JUMAT, 8 MEI 2015 | Nomor 589 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Pertamina Tunda Rilis Pertalite
SITU PATENGGANG
JEJAK LEGENDA CINTA
»C25
»A7
B17
RAHASIA KEINDAHAN
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Kartu Identitas WNI Ditemukan
Jakarta
23-33° C
Bandung
Sejumlah warga termasuk anak-anak ambil bagian menyalakan lilin mendoakan para korban gempa dahsyat 25 April lalu, di Stupa Budha di Kathmandu, Nepal, Kamis (7/5).
KEMENLU RI UNTUK HARIAN NASIONAL
KATHMANDU (HN) Potongan tubuh ditemukan berserakan di seputar Desa Langtang, lereng pegunungan Nepal. Sedikitnya 300 orang, sebagian besar warga asing, diperkirakan terkubur di lokasi itu setelah tersapu longsor menyusul gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter, 25 April lalu. Asisten Pemerintah Distrik Desa Langtang Gautam Rimal, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan tim penyelamat mengevakuasi enam jenazah dari wilayah yang berjarak 60 Km di belahan utara Kathmandu, Rabu (6/5). Namun, operasi tidak dilanjutkan karena cuaca buruk. Sekitar 100 jenazah berhasil diangkat dari areal tersebut akhir pekan lalu dan Rimal sebelumnya menyebutkan, lebih dari 120 orang diyakini tertimbun di sana. Namun, pada Kamis (7/5), dia memerkirakan angkanya melonjak mencapai 300 orang, termasuk 110 warga negara asing. “Bagian tubuh, anggota badan yang rusak, dan serpihan daging tercecer di lokasi tersebut,” kata Rimal. Data terbaru Pusat Layanan Penanggulangan Bencana Nasional menyebutkan, korban tewas berjumlah 8.413 orang, sementara lebih dari 16.392 lainnya terluka. Kemarin, sepanjang hari Tim Evakuasi Indonesia menyisir pusat penanganan korban gempa. Di Rumah Sakit Tribhuvan, tim mengidentifikasi tiga jenazah yang dibawa dari Langtang. Mereka tidak menemukan satu pun jenazah tersebut WNI. Namun, tim berinisiatif memeriksa barang-barang temuan Tim SAR Spanyol dari wilayah Langtang. Dalam pemeriksaan itu, tim menemukan identitas pribadi milik Alma Parahita, salah seorang dari tiga
REUTERS | ATHIT PERAWONGMETHA
Korban jiwa akibat gempa Nepal dilaporkan terus bertambah.
Inilah SIM dan kartu NPWP atas nama Alma Parahita WNI anggota Taruna Hiking Club (THC) yang ditemukan Tim SAR Spanyol dari wilayah Langtang, Nepal. Selain itu, KTP warga Bandung, Jawa Barat, itu sudah diamankan Tim Evakuasi Indonesia.
WNI anggota Taruna Hiking Club (THC) yang hingga saat ini belum dapat dikontak dan belum diketahui kondisinya. Temuan tersebut memperkuat keyakinan
22-31° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
tim, tiga WNI tersebut berada di wilayah Langtang, tepatnya di Everest Guest House. “Saya telah menyampaikan langsung kabar ini kepada Ibu Dewi Parliana, ibu dari Alma Parahita. Saya juga telah melaporkan temuan ini kepada Menlu RI dan beliau meminta saya segera ke lokasi berkoordinasi serta memberikan dukungan yang diperlukan bagi Angkatan Bersenjata Nepal,” kata Ketua Tim Evakuasi dan Kemanusiaan RI di Nepal yang juga Duta Besar Iwan Wiranataatmadja menjelaskan temuan tersebut. Duta Besar Iwan dan tim berencana menuju Langtang pagi ini menggunakan helikopter untuk berkoordinasi dan memberikan dukungan kepada Angkatan Bersenjata Nepal, khususnya terkait identifikasi korban gempa. Sementara itu, proses SAR tetap dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal. Laporan lain menyebutkan, ratusan bayi lahir di Nepal 22-32° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
pascagempa dahsyat meluluhlantakkan negara itu. Sebagian ibu hamil terpaksa melahirkan di rumah sakit darurat. PBB memerkirakan, sedikitnya 126 ribu ibu hamil terimbas gempa. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, 105 WNI terdata berada di Nepal. Sebelumnya, tercatat 97 WNI di sana. Delapan orang melapor ke posko WNI. Sebagian besar WNI sudah meninggalkan negeri itu. Namun, 23 WNI berstatus pengunjung memutuskan tetap di sana bergabung dengan tim kemanusiaan. “Hingga kini kita masih menyisakan tim bantuan kemanusiaan di Nepal, antara lain 18 dokter. Tim bantuan kemanuasiaan dari lembaga sosial non-pemerintah juga menyumbangkan tenaganya. Seluruh anggota tim kemanusiaan kita sepakat menjalankan misi di bawah bendera merah putih.” O DEVY | DION | ARIA TRIYUDHA
24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
NEPAL TERKINI
3 juta Warga membutuhkan bantuan makanan.
1,7 juta Anak (lebih) memerlukan bantuan.
284.455 Rumah hancur rata dengan tanah.
230 ribu (lebih) bangunan rusak
126 ribu (Lebih) anak usia 0-23 bulan memerlukan asupan makanan bergizi agar terhindar dari malanutrisi.
14.541 Kelas luluh lantak akibat gempa, 9.182 lainnya rusak.
24 ribu Warga tinggal di tenda di Kathmandu.
Rp 5,250 triliun (Lebih) dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga selama tiga bulan (Mei-Juli 2015).
“SAYA MASIH TRAUMA” Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
A2 Cerah sumber: BMKG