SABTU, 27 SEPTEMBER 2014 | Nomor 376 Tahun II
Hari ini 32 halama halaman | Rp 3.000,-
Polusi Picu ISPA
A
INI LAGA SULIT!
» C25
Mou melihat Aston Villa sebagai tim “nomor dua” setelah Chelsea. » B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PERTARUNGAN ELITE ABAIKAN ETIKA » A3
IHSG-RUPIAH KOMPAK MELEMAH MAH » A7
“DEMOKRASI DIBUNUH”
Sebagai Presiden RI maupun Ketua Umum Partai Demokrat, SUSILO BAMBANG YUDHOYONO bakal dikenang sebagai “Bapak Antidemokrasi”.
JAKARTA (HN) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat kecewa terhadap tindakan Partai Demokrat walk out dari ruang Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan pengesahan RUU Pilkada menjadi UU Pilkada. Demokrat dinilai tidak sungguh-sungguh memerjuangkan pilkada langsung. “Kami sangat kecewa. Padahal PDI-P, PKB, dan Hanura mendukung sepenuhnya baik di forum lobi maupun paripurna. Anehnya, walk out mengatasnamakan suara rakyat. Ini ironis,” kata politikus senior PDI-P Pramono Anung di Jakarta, Jumat (26/9). Menurut Wakil Ketua DPR itu, apa pun keputusan Partai DeJakarta
23-33° C
Bandung
mokrat seharusnya tetap menjaga etika politik. Dini hari kemarin, RUU Pilkada disahkan menjadi UU Pilkada setelah voting terbuka ditempuh. Hasil voting itu 135 anggota DPR memilih pilkada langsung dan 226 memilih pilkada melalui DPRD. Enam dari 148 anggota Fraksi Demokrat mengikuti voting, namun selebihnya walkout. Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Girindra Sandino berpendapat, disahkannya UU Pilkada merupakan bentuk “pembunuhan berencana” terhadap demokrasi di Indonesia. Menurut dia, sikap Partai Demokrat patut disebut penipuan terhadap rakyat dengan tidak
21-32° C
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
sungguh-sungguh memerjuangkan apa yang menjadi pilihannya. Pilihan walkout memerlihatkan Demokrat bermuka dua. Girindra juga menyesalkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang gagal memerjuangkan pilkada langsung. SBY pun bakal dikenang sebagai “Bapak Antidemokrasi” pada akhir masa jabatannya. “Gerakan Partai Demokrat itu bisa disebut G/25/S/ Demokrat atau Gerakan 25 September Demokrat memberangus demokrasi,” katanya. Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Muhammad Afifuddin menilai, elite politik 20-31° C
Surabaya
22-34° C
Denpasar
telah merampas hak politik rakyat secara sistematis terkait pengesahan UU Pilkada. “Politisi dan parpol yang tak memerjuangkan aspirasi itu pasti dicatat rakyat.” Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, Partai Demokrat sudah diduga sejak awal bakal memainkan politik cuci tangan. “Mengeluarkan 10 syarat 10 hari sebelum paripurna jelas jalan berkelit tak menyetujui pilkada langsung,” katanya. Menurut Ray, untuk kesekian kali SBY sebagai kepala dua institusi (partai dan negara) menafikan dirinya sendiri. Melalui Kemendagri, SBY setuju pilkada langsung tanpa 10 syarat. Namun, melalui Fraksi Demokrat, 23-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
dia tidak menyujui pilkada langsung tanpa 10 syarat itu. Cara berpolitik ala SBY dia nilai jauh dari kesantunan dan jauh pula dari upaya memberikan contoh yang baik dalam demokrasi. “Politik lain di bibir lain di tindakan membuat substansi berpolitik terpinggirkan. Mereka (SBY dan Fraksi Demokrat) memberikan kado buruk bagi 80 persen rakyat Indonesia pendukung pilkada langsung,” ujarnya. Juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman berkilah, keputusan walkout arahan pimpinan fraksi, bukan Ketua Umum SBY. O RIZAVAN S THORIQI | HERMAN SINA| ARIF KUSUMA
» Berita Terkait di A3 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah