Harian Nasional

Page 1

SABTU-MINGGU, 26-27 MARET 2016 | Nomor 846 Tahun III

Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

PENGAWASAN BUMN

KPK BENTUK SATGAS PENCEGAHAN

ALPHAGO ERA KECERDASAN BUATAN?

»A4

»C29

A

» B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

VONIS KARADZIC MEMBUKA MATA DUNIA

» A15 SUBSIDI ELPIJI MEMBEBANI APBN

» A11

SOSOK & PEMIKIRAN

JAMES MODOUW

» A8 A9

FOTO-FOTO: HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

S

erial drama Jepang penuh haru, Oshin, membuka cerita. Di era 1980-an, hasil produksi Nippon Hoso Kyokai (NHK) dengan Japan Foundation itu membuat masyarakat Indonesia, juga dunia, mengharu biru. Sepanjang 1980 –dimulai 4 April 1983 dan berakhir pada 31 Maret 1984– serial yang terdiri dari 297 episode dan ditayangkan di TVRI sukses membawa kemasyhuran, bahkan mengalahkan nama besar Kaisar Jepang Hirohito. Lantaran bukan produksi anak bangsa, pengadopsian Oshin di Indonesia tak boleh “asing”. Sebagai salah satu strategi marketing, juga tak adanya penggantian bahasa dalam penayangan, sejumlah pengisi suara dihadirkan. Catatan Persatuan Sulih Suara Indonesia, penggantian suara dalam serial drama Oshin menjadi kali pertama dubbing atau sulih suara dilakukan untuk film asing. Menjalar kemudian, sulih suara mulai ramai diterapkan. Tak sekadar menyentuh film, sejumlah tayangan komersial memakai jasa serupa. Kini, penyulih suara atau dubber tak sekadar hobi. Sejumlah anak muda pun memancangkan profesi sebagai penyulih suara. Bindra Agysta Linggar salah satu contohnya. Meniru jejak ibu yang lebih dulu menggeluti dunia sulih suara, pria kelahiran 26 tahun silam itu mulai mengakrabkan diri menjadi dubber. Beberapa film box office hasil buatan Hollywood pernah dijajal, seperti Shrek dan Dawn of the Croods. Menjejak serius sedari 2010, berprofesi sebagai penyulih suara membuat pundi-pundi rupiah kian bertambah. Beberapa tayangan pada siaran televisi berbayar menambah penghasilannya. Lakon sulih suara, Manajer PT Medi-Lan Indonesia Michael Adrian optimistis terus berkembang meski televisi tak lagi menjadi

SULIH SUARA

Menjejak Profesi, Menanggalkan Hobi Penyulih Suara Bindra Agysta Linggar saat mengisi suara di Studio Medilan, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (24/3).

primadona. “Entah televisi atau gawai, dubbing tetap dibutuhkan,” katanya beberapa waktu lalu. Sekat penghalangan kesuksesan penyulih suara, bisa jadi, tak melulu menyoal tayangan televisi. Keakraban akan profesi itu bisa jadi pertanda lain. HARIAN NASIONAL coba menghadirkan sekelumit kisah mengenai profesi yang saat ini acap disebut seiyu. O ADINDA PRIYANKA | CHRISTINA AMBARRITA

SEIYU, ANTARA ANUGERAH & PENGORBANAN » A2 Jakarta

23-34°C

Bandung

20-32°C

Semarang

24-37°C

Yogyakarta

23-34°C

Surabaya

25-36°C

Denpasar

25-34°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.