Harian Nasional

Page 1

SABTU, 2 AGUSTUS 2014 | Nomor 321 Tahun I

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

Sensasi Tidur di Tenda & Gudang

A

Hubungi Call Center kami untuk info lebih lanjut : Hotline: 0804 1 778899 | Phone: 021 - 637 98000 | Email: agent.info@lionexpress.co.id

» C17

NOMOR 7 UNTUK

VIDAL » B9

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

ZAKAT DIPREDIKSI CAPAI RP 2,7 TRILIUN » A3

SUBSIDI BBM HARUS DIPANGKAS » A5

Pangkas Habis Paham Radikal Gerakan milisi ISIS hanya membuat umat Islam di Tanah Air dan dunia takut serta terteror.

REUTERS | TOBY CHANG

JAKARTA (HN) Pemerintah diminta berani bertindak tegas dengan memangkas habis paham radikal yang disebarkan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dari hulu hingga hilir. Masyarakat pun diimbau kritis menyikapi ajakan untuk bergabung dengan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila itu. “Mulai pucuk, ranting, hingga pohon harus dipangkas habis. Banyak kerugian kalau kita mengikuti ajakan yang sangat tidak jelas makna, substansi, dan arahnya itu,” kata tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Jumat (1/8). Menurut dia, secara metodologis, dogma, dan konsepsi, Islam yang mereka pahami sangat tidak jelas. Gerakan radikal dan milisi seperti itu pun hanya membuat umat Islam di Indonesia dan dunia takut serta merasa ikut terteror. Buya Syafii mengatakan, langkah pemerintah sudah tepat melakukan pembatasan secara masif dengan mengajak berbagai elemen ikut berperan aktif menekan ajaran radikal tersebut. Pihak intelijen perlu bekerja ekstra melihat gelagat ancaman radikalisme tersebut. “Saya imbau masyarakat Indonesia tidak terpengaruh. Tetapi ini tetap sebuah ancaman,” ujarnya. Menurut Buya Syafii, pemerintah tidak melanggar hak asasi manusia (HAM) terkait pembatasan keyakinan seseorang tersebut karena langkah itu justru coba melindungi masyarakat dari ancaman perpecahan. Peneliti senior The WAHID Institute Ahmad Suedy mengatakan, pergerakan ISIS dinilai tidak relevan dengan konteks di Indonesia. Bagi dia, ajakan jihad bisa saja relevan di negara asal mengingat pergolakan perang memanas. “Kalau di Indonesia diajak untuk seperti itu, justru merugikan masyarakat dan negara,” katanya. Ahmad Suedy juga sependapat, lang-

Ledakan Maut di Taiwan Pemandangan dari atas kondisi sebuah jalanan di Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan, setelah ledakan dahsyat akibat kebocoran pipa gas pada Jumat (1/8). Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam musibah ini. >>Berita di Halaman A8

Jakarta

23-32° C

Bandung

24-32° C

Semarang

24-32° C

Yogyakarta

23-31° C

Surabaya

24-33° C

Denpasar

23-31° C

Hujan Lebat

kah pemerintah membatasi ajaran tersebut sangat tepat. Bagi dia, pemerintah terlihat sangat terukur melihat konteks masalah ISIS dan ajakan jihad yang dipublikasikan. Pemerintah pun perlu mencegah masyarakat agar tidak berbondongbondong ke Suriah atau Irak. “Jangan biarkan masyarakat kita ikut dalam konflik yang merugikan bangsa,” ujarnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mengajak umat muslim di Tanah Air turut mencegah penyebaran pengaruh ISIS. Organisasi tersebut harus dilawan karena bertentangan dengan Pancasila. Apalagi paham mereka menganggap ideologi tersebut sebagai berhala. “Hal tersebut sudah kelewat batas dan mereka harus ditindak aparat hukum,” tuturnya. Umat muslim juga diimbau benarbenar mawas diri terhadap ajaran tersebut karena dakwah Islam mengajak dan merangkul semua kalangan dengan caracara yang baik serta penuh hikmah. “Bukan menebar ketakutan dan kekerasan. Ormas dan para ulama perlu mengintensifkan lagi ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Lukman Hakim. Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengaku telah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk meredam ideologi radikal tersebut. “Bukan hanya di dalam negeri, tetapi kami juga bekerja sama dengan sejumlah negara. Negara-negara sahabat sangat menyambut baik,” ujarnya. Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily mengatakan pemerintah harus segera melakukan tindakan preventif menghalau penyebaran paham dan ajaran ISIS. Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertapati juga berpendapat, pemerintah harus segera menelaah keberadaan mereka di Tanah Air. O TSULIS A ZAHRI | ARIF KUSUMA | CATUR NUGROHO | EKO B NUGROHO Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.