SABTU-MINGGU, 26-27 NOVEMBER 2016 | Nomor 1042 Tahun IV
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
A
AFF CUP 2016
TEKUK SINGAPURA, TIMNAS KE SEMIFINAL »B28
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
LIFESTYLE RUMAH MOBIL KUNO
» C29 BERITA UTAMA MENTERI DIDUGA TERIMA DANA LISTRIK »
A3
MORATORIUM UN, EVALUASI TETAP DIATUR PUSAT
A5 FISIK BAGUS DAN MENTAL YANG BAIK MEMBUKA PELUANG MEREKA MENJADI PEMAIN SEPAK BOLA ANDAL.
JABODETABEK MAU URUS SIM, MARI SINI... »
S
ebagian orang memandang anak gawang sekadar bantu melempar bola setelah si kulit bundar keluar lapangan kepada para pemain sepak bola agar pertandingan berlanjut. Bayangkan bila dalam laga-laga penting tanpa anak gawang, siapa yang melakukan itu? Menjadi anak gawang sejatinya tak sembarang orang bisa. Perlu fisik bagus dan mental baik. Fisik bagus penting karena sepanjang pertandingan mereka harus memerhatikan setiap gerakan bola. Saat bola keluar lapangan, mereka harus berlari, memungut, lalu melempar ke arah pemain. Mental yang baik diperlukan, karena mereka melayani suatu laga yang tak main-main. Bagi anak-anak gawang, pekerjaan tersebut bukan sekadar mendapatkan imbalan. Mereka yang serius, lahir sebagai pemain sepak bola profesional. Dipilih dari sekolah sepak bola, mereka di-
A10
EKONOMI NIAGA UNGGAS RUGIKAN PETERNAK »
A11
GLOBAL SENTUHAN PEREMPUAN DI BALIK SUKSES TRUMP »
A15
ISMAIL PENDIRI PILAR INDONESIA DAN RUMAH BACA BAKAU
» A8 A9
ajarkan untuk memerhatikan bagaimana pemain sepak bola memerankan fungsi posisi masing-masing. Lihat sederet pemain sepak bola kelas dunia seperti Alvaro Morata, Fabio Cannavaro, Manuel Neuer, Samir Nasri, Arda Turan, dan John Terry. Mereka mengawali karier sebagai anak gawang. Keuntungan lainnya, mereka tentu bisa bertemu langsung sang idola. Mendapatkan tanda tangan, jersey, atau sekadar rangkulan atau bersalaman, menjadi kenangan tersendiri. Kebanggaan, rasa bahagia, melebihi materi yang mereka dapatkan. Kenangan indah itu tentu membuka kemungkinan mereka lebih serius menekuni sekolah sepak bola yang tengah mereka geluti, hingga menjadi pemain profesional kelak. Tak berlebihan, aktivitas yang sering kali dipandang sebelah mata itu, kini menjadi
salah satu harapan bagi se-tiap siswa sekolah sepak bola a untuk dilibatkan. Merintis ja-lan menuju cita-cita sebagaii pemain sepak bola di masa a depan, diwarnai pengalaman-pengalaman mengejutkan n kala sebagai anak gawang, be-rasa lebih dari sekadar hidup. Yang perlu diacungi jem-pol, sebagian besar anak-anak sekolah sepak bola a tetap berkomitmen menge-nyam pendidikan sesuai usia a mereka. Mereka tetap tekun n belajar di bangku sekolah, di sisi lain serius menggelutii hobi yang menjadi impian me-reka. Sebuah momen yangg tentu tak semua anak meng-alami. O
FOTO-FOTO: HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
»
Pemain Persib Bandung Tony Sucipto bersama anak gawang sebelum laga final Bhayangkara Cup 2016 lawan Arema Cronus di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 April 2016. Atas : Persiapan anak-anak gawang sebelum laga final tersebut.
BUKAN SEKADAR LEMPAR BOLA | TAK SERUMIT PROFESI WASIT? » A2 Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
Semarang
22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG