SENIN, 2 DESEMBER 2019 | Nomor 1907 Tahun VII
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
EKONOMI
SPORTS
THAI LION AIR RAIH SMART AWARDS 2019
HASRAT JUARA
» A5
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) Stok obat antiretroviral (ARV) untuk menekan virus HIV/AIDS semakin menipis. Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Koalisi AIDS Indonesia (IAC) Aditya Wardhana, dalam jangka waktu satu atau dua bulan stok obat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu habis. Imbasnya, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berpotensi tak bisa mengakses ARV. “Dari data stok ARV yang dikeluarkan Kemenkes menunjukkan kondisi merah, atau berada di ambang kekurangan,” kata Aditya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (1/12). Menukil catatan Kemenkes hingga 22 November 2019, stok ARV jenis tenovofir, lamivudin, dan zidovudine (TLE) menyisakan 290.908 botol, sementara jumlah pasien yang memerlukan jenis obat tersebut mencapai 48.981 ODHA. Alhasil, stok tersebut sekadar mencukupi setidaknya kurang enam bulan. Idealnya, Aditya mengingatkan, stok obat dalam batas aman mampu menyuplai kebutuhan selama sembilan bulan. Masalahnya, ARV merupakan produk impor. Penderita ODHA pun harus mengonsumsi ARV setiap hari. Alhasil, menurut Aditya, terputusnya ARV bisa menimbulkan risiko kematian bagi penderitanya, termasuk rentan menularkan HIV kepada orang lain. “Status merah bukan hanya jenis TLE, ada beberapa obat lain yang juga di ambang kekurangan, seperti abacavir 300 mg dan efavirenz 200 mg,” ungkapnya. Kemenkes, Aditya berharap, harus segera melakukan pengadaan. Jika tidak, ia khawatir mulai Januari tahun depan ribuan ODHA putus obat. Dalam catatan IAC hingga Oktober 2019, dari estimasi 640.443 ODHA di Indonesia, baru 368.239 orang yang me-
AFP | ANP | ROBIN VAN LONKHUIJSEN
Tahun depan ribuan ODHA diprediksi tak bisa mengakses obat antiretroviral.
Foto cetakan patung 3 Dimensi (3D) pada Hari AIDS Sedunia dilansir sebuah yayasan AIDS Belanda di jantung Kota Amsterdam, Belanda, Minggu (1/12). Setiap 40 detik patung ini menitikkan air mata.
Stok Obat HIV Menipis
ngetahui statusnya. “Namun, hanya 124.813 orang yang dalam status pengobatan,” ungkapnya. Selain stok obat, menurut Aditya, suplai ARV di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia juga belum maksimal. Selama ini, penyebarannya masih terpusat di Pulau Jawa. Masalahnya, ARV menjadi satu-satunya metode terapi pengobatan yang mampu mempertahankan kondisi penderita HIV tetap sehat, termasuk mencegah timbulnya fase AIDS. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Wiendra Waworuntu memastikan pemerintah bersungguh-sunguh menekan angka HIV/AIDS. “Semua obat HIV
BERKARIER DI PENERBANGAN BUKAN LAGI MIMPI » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
Semarang
A4 24 - 33°C
SEBARAN PENDERITA
HIV/AIDS
DKI JAKARTA
JAWA TIMUR
62.108 orang
51.990 orang HIV
JAWA TENGAH 30.257 orang
JAWA BARAT
36.853 orang PAPUA
34.473 orang
PAPUA
JAWA TIMUR
22.554 orang
20.412 orang AIDS
BALI
JAWA TENGAH
4.147 orang
10.858 orang DKI JAKARTA
10.242 orang Sumber: Kemenkes RI – Data hingga 27 Agustus 2019
disediakan gratis oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya. Kemenkes, Wiendra melanjutkan, juga berkomitmen memastikan ketersediaan ARV. “Ketersediaan obat yang ada di lapangan sampai JanuariFebruari 2020 itu masih ada, sudah dicek,” katanya. Kendati demikian, Wiendra mengakui jika fasilitas pelayanan kesehatan di daerah menghambat pendistribusian ARV. Bahkan, sambungnya, ribuan Puskesmas di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa belum memiliki layanan screening hingga pengobatan HIV/AIDS. “Rumah sakit di 514 kabupaten/kota sudah bisa melayani, tetapi belum semua
INGGRIS PERKETAT REMISI TERPIDANA KASUS TERORISME » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
A10
Puskesmas bisa. Selain karena jarak, syarat untuk membuat layanan juga harus dilatih dokter dan perawatnya. Jadi tidak gampang,” ujar Wiendra. Meski begitu, Wiendra memastikan koordinasi terus dilakukan. Kemenkes juga mengajak dinas kesehatan di setiap daerah untuk terus berkontribusi untuk mendukung ketersediaan ARV. Penyintas HIV/AIDS Putri Cherry menyatakan, masih ada ODHA yang kesulitan mengakses ARV. Musababnya, pelayanan kesehatan di tempat tinggal mereka tak menyediakan ARV. “Ketersediaan obat memang lebih banyak di rumah sakit dan Puskesmas besar,” katanya. O UMMAMAH N ULJANNAH
SURGA ANGGUR EKSPERIMENTAL » Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
A11 Cerah sumber: BMKG