SELASA, 3 DESEMBER 2019 | Nomor 1908 Tahun VII
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
GAIRAH PERSAINGAN KOPI KEKINIAN
PENANTANG TERBERAT
» A11
» B17
13
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
BALI UNITED JUARA LIGA 1
ANTARA | IGGOY EL FITRA
Pemain Semen Padang FC Leo Guntara (tengah) mengganjal laju pesepak bola Bali United Willian Pacheco (kiri) pada pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/12). Kemenangan 2-0 Bali United, berkat torehan gol Ilija Spasojevic menit ke-51 dan 85, memastikan Serdadu Tridatu mengunci gelar juara Liga 1 musim ini. Menyisakan empat laga, Bali United mengemas 63 poin dan tidak lagi bisa dikejar oleh para pesaing terdekatnya di klasemen.
BERITA TERKAIT DI
» B23
Indonesia Darurat AIDS
Tanpa obat antiretroviral, risiko penularan HIV/ AIDS semakin meningkat.
JAKARTA (HN) P e n a n ga n a n kasus HIV/AIDS di Indonesia belum mengarah positif. Dalam catatan Koalisi AIDS Indonesia (IAC), sedari 2016 hingga 2018 jumlah kasus baru HIV masih berada di angka 40 ribu. Pada 2016 misalnya, jumlahnya sebanyak 48 ribu. Tahun lalu, kasus yang tercatat mencapai 46 ribu. Bukan hanya kasus baru, menurut Direktur Eksekutif IAC Aditya Wardhana, semakin menipisnya stok obat antiretroviral (ARV) juga membuat penanganan kian lambat. ARV merupakan obat untuk memperlambat perkembangan virus, bukan menyembuhkan. Idealnya, jelas Aditya, batas aman ketersedian ARV mencapai sembilan bulan. Namun, menukil data stok Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 22 November 2019, lima dari 15
jenis ARV hanya bisa mencukupi di bawah sembilan bulan, atau berada dalam status merah. Untuk jenis tenovir/lamvudin/ zidovudine (TLE) misalnya, sekadar menyisakan 290.908 botol. Masalahnya, ada 48.981 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mengakses TLE. Alhasil, ketersediaan TLE hanya mampu mencukupi setidaknya hingga 5,9 bulan. Yang paling memprihatinkan terjadi untuk kombinasi obat jenis emtricitabine/tenofovir. Dengan stok 7.637 botol, sementara jumlah pasiennya mencapai 5.238, ketersediannya sekadar untuk 1,5 bulan. “Tanpa obat, kasus HIV/AIDS akan meledak. Indonesia menjadi darurat AIDS,” kata Aditya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (2/12). Terapi pengobatan dengan ARV membuat penderita memiliki kesehatan yang tak berbeda dengan yang tidak terinfeksi. ARV juga mengurangi risiko penular-
MENYUSURI LABIRIN GANG VENUS » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
A4 Semarang
an. “Jika penderita tidak bisa mengakses ARV, angka kematian ODHA akan semakin meningkat,” ujar Aditya. Selain krisis stok, menurut Aditya, pendistribusian ARV juga belum merata. ODHA yang berada jauh dari perkotaan sulit mengakses ARV. “Di daerah yang terisolasi, wilayah pelosok, bahkan Papua harus dengan perjuangan mendapatkan obat. Pelayanannya belum ada,” katanya. Ketua Panel Ahli HIV/AIDS
STATUS MERAH STOK OBAT ARV JENIS TLE Abacavir (300) Tenofovir (300) Evafirenz (200) Tenofovir (300)/ Emtricitabine (200
KETERSEDIAAN 290.908 botol 1.768 botol 74.050 botol 2.019 botol
KEBUTUHAN 48.981 ODHA 432 ODHA 29.131 ODHA 316 ODHA
DURASI 5,9 bulan 4,1 bulan 2,5 bulan 6,4 bulan
7.637 botol
5.238 ODHA
1,5 bulan
Sumber: Kementerian Kesehatan – Stok 22 November 2019 KASUS BARU HIV
KEMATIAN KARENA AIDS
2016
2017
2018
2016
2017
2018
48.000
49.000
46.000
38.000
39.000
38.000
KASUS
KASUS
KASUS
ODHA
ODHA
ODHA
Sumber: Koalisi Aids Indonesia
MALINDO AIR BUKA RUTE KUALA LUMPUR-DA NANG » 24 - 33°C
Yogyakarta
Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Sjamsurizal mengatakan, banyak ODHA yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan ARV di sejumlah fasilitas kesehatan. Namun, ia menilai komitmen pemerintah menyediakan ARV terus meningkat. Sejak 2005, sambungnya, pengadaan obat kian membaik setiap tahunnya. “Sedari 2005, ARV disubsidi pemerintah untuk 25 rumah sakit. Pada 2019 naik 300 persen, melibatkan 500 rumah sakit,” ujarnya.
23-32°C
Surabaya
26-35°C
A5
Denpasar
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Wiendra Waworuntu memastikan stok obat masih aman hingga Februari 2020. Ihwal sulitnya ODHA mengakses ARV, Wiendra mengakui sejumlah Puskemas, terutama di luar Pulau Jawa, belum dilengkapi layanan deteksi. “Tantangan terbesar untuk menjangkau ODHA di pelosok itu keterbatasan fasilitas layanan kesehatan. Ini juga menghambat pendistribusian ARV,” katanya. Kemenkes, Wiendra melanjutkan, juga terus berusaha mengatasi persoalan akses pengobatan ARV, seperti memberikan umpan balik secara berjenjang. “Standar pelayanan minimal di daerah juga dilakukan, (termasuk) menjamin logistik pengobatan ARV, non-ARV, atau bahan habis pakai melalui APBN, APBD, serta dana luar yang tidak mengikat dan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya. O UMMAMAH N ULJANNAH
TITIK TERANG PROSES PEMAKZULAN TRUMP » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG