JUMAT, 7 FEBRUARI 2020 | Nomor 1957 Tahun VII
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
RAHASIA HUNIAN CHIC & BAHAGIA
KURSI PANAS SIMEONE
» A11
» B17
PEMBEBASAN TRUMP “TIDAK DEMOKRATIS” » A10
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Waspadai Sel Teroris Baru
Pemerintah disarankan mengikuti jejak sejumlah negara yang menolak memulangkan eks IS ke negaranya.
Sejumlah dari total 35 anak yatim piatu Rusia yang terkait dengan ‘’Negara Islam (IS)’’ tiba di Qamishli, ibu kota de-facto wilayah Kurdi Suriah, usai dipindahkan dari penampungan Al-Hol, belahan timur laut Suriah, Kamis (6/2). Menurut Abdelkarim Omar, pejabat senior urusan luar negeri pada otoritas Kurdi, anak-anak Rusia ini dipindahkan dari kamp setelah terverifikasi identitasnya melalui tes DNA. Mereka selanjutnya dipulangkan ke Rusia.
AFP | DELIL SOULEIMAN
JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h disarankan tak terburu-buru mengambil keputusan untuk memulangkan 600 WNI eks “Negara Islam (IS)”. Pengamat intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia Stanislaus Riyanta khawatir, kepulangan eks IS berpotensi menelurkan sel teroris baru. Masalahnya, menurut Stanislaus, proses hukum, isolasi, hingga upaya deradikalisasi untuk mengubah keyakinan eks IS belum langsung efektif, memerlukan waktu lama. Pemerintah disarankan meniru keputusan sejumlah negara, seperti Jerman dan Prancis, yang menolak memulangkan eks IS ke negara asalnya. “Jika harus memulangkan karena desakan Timur Tengah, assessment, proses hukum, isolasi, regulasi, dan sarananya harus disiapkan lebih dulu,” kata Stanislaus kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (6/2). Mantan anggota jaringan Al-Qaeda Asia Tenggara Sofyan Tsauri mengatakan, tidak mudah menyadarkan eks kombatan IS. Pemerintah, ia menyarankan, harus berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Menurut Sofyan, eks teroris sangat mungkin menyembunyikan pemahamannya demi bisa pulang. “Kadang ada yang pura-pura sadar, karena sifatnya pragmatis dan oportunis. Mereka memanfaatkan celah biar bisa pulang, padahal kepalanya sudah merencanakan yang tidaktidak,” ujar Sofyan. Sofyan khawatir eks teroris yang dipulangkan justru mengulangi perbuatannya. Ia men-
PROSES PEMULANGAN YATIM PIATU TERKAIT IS
contohkan Rullie Rian Zeke alias RRZ, juga Ulfah Handayani Saleh alias UHS. Pasangan WNI ini merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar, Sulawesi Selatan, yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina. Insiden menewaskan 22 orang dan 100 orang luka-luka, 27 Januari tahun lalu. “Ada beberapa WNI dari Turki yang kemarin dipulangkan ke Indonesia. Saya sempat ketemu pada 2017. Mereka pulang ke Sulawesi. Di Sulawesi, mereka malah terbang ke Filipina dan melakukan bom bunuh diri pada 2019,” katanya. Sofyan berharap pemerintah mempertimbangkan rencana memulangkan eks IS ke Indonesia. Sofyan menyarankan dilakukan verifikasi ulang, semisal memberikan pertanyaan-pertanyaan menjebak untuk mengetahui kadar radikalismenya. Anggota Komisi III DPR
MENGUJI KETAATAN BERLALU LINTAS » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
A4
Semarang
Adies Kadir menyatakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) belum bisa memberikan jaminan pembinaan jika 600 WNI eks IS dipulangkan. “Bayangkan 600 WNI pulang, melihat situasi di negara masih tetap seperti yang tidak mereka inginkan, kemudian mereka menyebarkan radikalisme, ini akan menjadi virus berbahaya,” kata Adies. Wakil Ketua DPR Azis
Kepentingan negara harus diutamakan, termasuk memperhatikan setiap warga negara. Mereka punya hak untuk dilindungi.
Kadang ada yang purapura sadar. Mereka memanfaatkan celah biar bisa pulang, padahal kepalanya sudah merencanakan yang tidak-tidak.
AZIS SYAMSUDDIN WAKIL KETUA DPR
SOFYAN TSAURI MANTAN ANGGOTA AL-QAEDA
Yogyakarta
dengan mengidentifikasi keterlibatannya, apakah ikut berperang atau sekadar simpatisan. “Harus dipilah. Silakan BNPT dan Kementerian Luar Negeri bekerja sama mendata siapa rentetan pelakunya atau hanya korban. Kepentingan negara harus diutamakan, termasuk memperhatikan setiap warga negara. Mereka punya hak untuk dilindungi,” ujar Azis. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan, rapat koordinasi dengan BNPT dan lembaga terkait segera dilakukan untuk melakukan kajian. “Langkah awal yang harus dilakukan dengan mengidentifikasi profil WNI secara teliti dan cermat,” jelas Zainut. Setidaknya ada tiga klasifikasi. Pertama, kata Zainut, WNI yang sudah sadar. Kedua masih terpapar. Terakhir perlu mendapat perhatian khusus dan perlu penanganan hukum. O ESTI TRI PUSPARINI
AIRBUS A320-200NEO PALING CANGGIH » 24 - 33°C
Syamsuddin beda pendapat. Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Azis mengingatkan, negara wajib menganggap para eks IS sebagai bagian dari warga negara yang berhak untuk pulang. Kendati demikian, Azis sadar tentang risiko yang bisa ditimbulkan dengan memulangkan 600 WNI eks IS. Namun, menurutnya, risiko bisa diminimalisasi
23-32°C
Surabaya
26-35°C
A5
Denpasar
FORMULA-E DI MONAS TERKENDALA IZIN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A8 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG