Harian Nasional

Page 1

SABTU-MINGGU, 13-14 JULI 2019 | Nomor 1789 Tahun VI

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

SPORTS

TRAVEL & LIFESTYLE

DUA LANGKAH SEJARAH

SAJIAN EKSOTIS ALA THAILAND

» B9

» C17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN BERITA UTAMA

Sejumlah anak asuh Yayasan Vina Smart Era adalah bermain futsal.

ANDIL PEJABAT PUSAT PERLU DITELUSURI PEMERINTAH MALAYSIA DIDESAK TURUN TANGAN »

A3

PENERBITAN VISA JAMAAH HAJI TERHAMBAT MILENIAL BERPERAN BESAR ATASI MASALAH SAMPAH

A4 DOKUMENTASI YAYASAN VINA SMART ERA

»

EKONOMI PRODUK UMKM KALAH SAING

H

AKSES PASAR KENDALA UTAMA »

A5

FEMMY EKA KARTIKA PUTRI ASISTEN DEPUTI BIDANG PAUD, DIKDAS, DAN DIKMAS KEMENTERIAN KOORDINATOR PMK

» A6 A7

IV dan AIDS masih menjadi momok bagi sebagian orang. Diagnosis HIV AIDS bagi seseorang bagaikan vonis kematian. Belum ditemukannya obat pembunuh virus itu menambah kekhawatiran tertular HIV. Akibatnya Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) sering termarjinalkan. Jangankan kontak fisik, berada dalam lingkungan sama pun mereka enggan. Pemerintah menghindari perlakuan itu melalui Permenkes No 21 Tahun 2013, tentang Penanggulangan HIV dan AIDS. Salah satunya tidak mengungkapkan identitas ODHA. Ketakutan dirasa berlebihan. Sebab, HIV tak menular dengan mudah. Virus itu mudah mati di udara. Penyebarannya melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik, transfusi darah, dan ASI. Setelah 5-10 tahun, akan muncul gejala infeksi oportunistik yang disebabkan penurunan kekebalan tubuh akibat HIV menggerogoti sel darah putih. Rendahnya kesadaran me-

Yayasan Vina Smart Era hadir demi anak-anak termarjinalkan itu punya masa depan. meriksakan dini membuat penderita AIDS kian bertambah. Berdasarkan data Kemenkes 19872017, sebanyak 102.667 orang menderita AIDS dan tertinggi terjadi pada ibu rumah tangga 14,721 persen. Ibu ini lalu menularkan virus ke anak-anak-

nya. Kesalahan bukan sepenuhnya dari si ibu. Kemungkinan mereka tertular dari sang suami. United Nations Programme on HIV and AIDS UNAIDS mencatat, 14 ribu anak Indonesia usia 0-14 tahun hidup dengan HIV dalam tubuhnya pada 2017. Mereka

menerima dampak diskriminasi dari orang-orang sekitar. Hak mereka pun terenggut seperti kasus yang menimpa tiga anak di Samosir, Sumatera Utara, dan 14 anak di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Mereka dipaksa keluar sekolah karena positif mengidap HIV. Cover Story kali ini mengintip perjuangan seorang bidan di kampung padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat, Vina Tarigan mendampingi Anak dengan HIV dan AIDS (ADHA). Sejak 2007, dia melakukan kunjungan ke rumah anak-anak untuk merawat seperti memberikan ARV dan lainnya. Hati kecilnya terpanggil setelah mendengar temannya mengatakan yang paling banyak melakukan diskriminasi kepada ADHA, justru orang kesehatan. Perjuangan ibu dua anak ini dikembangkan melalui Yayasan Vina Smart Era yang dia dirikan. Bukan sekadar mendampingi 149 ADHA secara medis, yayasan ini memiliki asrama, menyediakan pendidikan, konseling, advokasi, dan pengujian HIV. O

UNTAIAN CINTA BAGI ADHA | RUMAH IMPIAN ANAK-ANAK MANDIRI » A2 Jakarta

24 - 31°C

Bandung

20 - 29°C

Semarang

24 - 33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.