Harian Nasional

Page 1

SELASA, 14 MEI 2019 | Nomor 1745 Tahun VI

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

SKATEBOARD

SPORTS

KECANDUAN EKSTREM

PEP GUARDIOLA SANG MAESTRO

» A11

» B17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena wilayah Jakarta tidak berlereng. yang perlu perhatian di wilayah dekat-dekat sungai saja. Di Sukabumi, kata dia, jelas kelihatan ada aliran kemudian dibuat gorong-gorong. Di dalamnya pecah, muncul lubang. Ada kemungkinan juga karena di daerah Sukabumi banyak material vulkanik karena Gunung Gede. “Kalau Jakarta, tanahnya beda tipe,” ucapnya. Adakah pengaruh pembangunan gedung bertingkat dan penurunan muka tanah? Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan menampik. Dia menyatakan, potensi pergerakan tanah tidak ada kaitannya dengan penurunan muka tanah. “Pergerakan tanah terjadi di daerah yang memiliki tebing curam seperti di bibir sungai,” ujarnya. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar juga tidak melihat ada kaitan dengan itu. Menurut dia, ini semata-mata karakteristik tanah dan batuan yang rentan bergerak bila lerengnya terganggu. Misalnya ada pemotongan lereng atau tebing sungai dan terjadi bila ada hujan deras menerus. Dibandingkan longsor yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu, menurut Sumaryono, itu karena masalah konstruksi basement yang sheet pile tidak kuat. “Kalau di Jakarta, sepanjang sheet pile kuat dan rapat, sebisa mungkin tidak ada rembesan, itu tidak masalah,” tuturnya. Dia menyatakan, selama pembangunan sesuai prosedur, standar konstruksinya sesuai, tidak masalah. Apalagi dekat dengan permukiman, menurut dia, biasanya

JAKARTA Maghrib 17.47 Imsak 04.25 Subuh 04.35

SURABAYA Maghrib 17.22 Imsak 04.03 Subuh 04.13

ANTARA | UMARUL FARUQ

JAKARTA (HN) Potensi pergerakan tanah di Jakarta yang berbahaya hanya di sekitar aliran sungai karena tebingnya curam dan ada pelapukan. Kondisi itu ditambah beban bangunan penduduk yang ada di pinggiran kali, tidak memiliki pengamanan dinding yang curam. Kepala Bidang Mitigasi Bencana, Gempa Bumi & Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi BencanaGeologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gede Suantika mengatakan, kondisi tanah di Jakarta berbeda dengan di Sukabumi yang tanahnya gampang ambles. “Kalau ini tidak, hanya pergerakan tanah,” tuturnya, kemarin. Suantika menanggapi ancaman pergerakan tanah di Jakarta, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dua wilayah yang memiliki potensi pergerakan tanah. Di Jakarta Selatan mencakup Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Pancoran, dan Pasanggrahan. Di Jakarta Timur meliputi Kramat Jati dan Pasar Rebo. Potensi itu dalam kategori menengah. Pernyataan senada diutarakan Kasubdit Gerakan Tanah Wilayah Barat PVMBG Sumaryono. Menurut dia, potensi itu biasanya di daerah pinggir sungai saja karena curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan erosi dan longsor. “Tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena di wilayah Jakarta tidak berlereng,” ujarnya. Namun, dia mengingatkan,

PENYERAHAN CN 235-220 MPA Pesawat udara CN 235-220 MPA tiba di Base Ops Pangkalan Udara TNI Angakatan Laut (AL) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (13/5). Pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia yang diserahkan ke Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) ini siap dioperasikan oleh Skuadron 800 Wing Udara 2 untuk melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur di bidang intai udara taktis, pengamatan laut terbatas, serta antikapal permukaan.

Pergerakan tanah terjadi di daerah yang memiliki tebing curam seperti di bibir sungai. M RIDWAN KEPALA UPT PUSAT DATA DAN INFORMASI KEBENCANAAN BPBD DKI JAKARTA

MEDAN Maghrib 18.33 Imsak 04.44 Subuh 04.54

MAKASSAR Maghrib 17.58 Imsak 04.34 Subuh 04.44

prosedurnya sangat ketat. Dihubungi terpisah, pengamat Tata Kota Nirwono Joga menyoroti penyedotan air tanah di Jakarta yang tidak terkendali. Menurut dia, penyedotan air yang berlebihan tidak hanya mengakibatkan pergeseran tanah, tapi juga mempercepat terjadinya penurunan tanah. Nirwono menyarankan sejak awal harus ada kejelasan tujuan dari masifnya pembangunan infrastruktur di Jakarta. Ini untuk memperbaiki kondisi daya dukung lingkungan kota sehingga tidak semakin parah dan mempercepat terjadinya bunuh diri ekologis Kota Jakarta.

BALIKPAPAN Maghrib 18.14 Imsak 04.39 Subuh 04.49

MANADO Maghrib 17.46 Imsak 04.03 Subuh 04.13

Mengantisipasi ancaman tanah bergerak, Gede Suantika menyatakan, selain menanam pohon, juga dengan membuat atau memperkuat dinding yang curam. Misalnya dengan beton. Ridwan berpandangan sama. Dia mengatakan, karena pergerakan tanah terjadi di lereng yang curam, selain penanaman pohon dapat dilakukan pelandaian kemiringan lereng dengan dibuat trap-trap atau teras seperti pembuatan terasering. O SERUNI RARA JINGGA

IMSAKIYAH RAMADHAN 1440 H

JAYAPURA Maghrib 17.37 Imsak 04.05 Subuh 04.15

SELASA, 14 MEI 2019 RABU, 15 MEI 2019 Untuk kota-kota tersebut dan sekitarnya

JJakarta k

24 - 31°C

Bandung

20 - 29°C

Semarang

24 - 33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu