Harian Nasional

Page 1

SENIN, 16 MARET 2020 | Nomor 1989 Tahun VII

Hari ini 16 halaman | Rp 3.000,-

EKONOMI

TRAVEL & LIFESTYLE

PENERIMAAN PAJAK BERPOTENSI TERGANGGU

PEMANASAN GLOBAL

» A5

» A9

SETOP SEMENTARA LIGA BELUM CUKUP » B13

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Bersama Melawan Corona

Kementerian PAN-RB berencana umumkan kriteria ASN yang bekerja di rumah hari ini.

Suasasana kawasan Kota Tua, Minggu (15/3) petang, setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sejumlah kawasan untuk menekan penyebaran virus corona.

BOGOR (HN) Penyebaran virus

BERITA TERKAIT DI HALAMAN

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

» A2, A3, A5, A6, A7, A8, A12

layanan publik tak terganggu. Rencananya, menurut Andi, mekanisme ASN bekerja di rumah disampaikan hari ini. “Detailnya masih perlu kami pastikan,” ujarnya. Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika

ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO GUBERNUR, BUPATI, DAN WALI KOTA Memantau kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis Berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerah

24 - 31°C

Bandung

SOLUSI EKONOMI Kepastian ketersediaan kebutuhan pokok Insentif kebijakan ekonomi untuk menjaga perekonomian

PEMERINTAH DAERAH Membuat kebijakan terkait proses belajar dari rumah Membuat kebijakan agar ASN bisa bekerja di rumah secara online dengan tetap mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat Menunda kegiatan-kegiatan dengan banyak orang Meningkatkan pelayanan pemeriksaan spesimen DUKUNGAN ANGGARAN Pemerintah pusat dan daerah memprioritaskan anggaran untuk penanggulangan bencana Penyediaan anggaran dari seluruh kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Sumber: Sekretariat Kabinet

DUKUNGAN SBY MASIH DIBUTUHKAN AGUS HARIMURTI » Jakarta

(Kominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, penerapan kerja di rumah di lingkungan Kominfo diterapkan mulai hari ini dengan sistem sif. Kendati demikian, ia memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap prioritas. Menurut Niken, skema tersebut

ANTARA | SIGID KURNIAWAN

corona baru (COVID-19) di Indonesia semakin masif. Kemarin, Minggu (15/3), ada tambahan 21 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 117. Mencegah virus meluas, pemerintah mulai membatasi aktivitas sosial. Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah, untuk membuat kebijakan agar seluruh aktivitas bisa dilakukan di rumah. Presiden juga memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk menentukan status kedaruratan, apakah siaga darurat atau tanggap darurat bencana non-alam. Namun, hal tersebut harus lebih dulu berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kendati demikian, Presiden mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, sembari meningkatkan kewaspadaan. Presiden ingin upaya melawan corona dilakukan bersama-sama. “Dengan kondisi seperti ini, saatnya kita kerja, belajar, dan ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, tolongmenolong, dan bersatu. Kami ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah corona bisa tertangani maksimal,” kata Presiden di Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3). Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) Andi Rahadian mengatakan, kriteria aparatur sipil negara (ASN) yang bisa bekerja di rumah masih dimatangkan. Itu karena Kementerian PAN-RB ingin memastikan pe-

20 - 29°C

Semarang

24 - 33°C

Yogyakarta

A2 23-32°C

diperuntukkan bagi pejabat eselon IV dan pegawai non-eselon yang menggunakan transportasi umum. Terkait penanganan corona, imbauan agar pemerintah melakukan karantina terbatas mulai terus disuarakan. Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay misalnya, menilai karantina bisa dilakukan terhadap sejumlah kota, seperti Jakarta atau Bali. Namun, ia berharap pemerintah lebih dulu melakukan kajian, termasuk memastikan ketersediaan kebutuhan. Anggota Komisi VI DPR Putu Supadma Rudana menilai mengarantina wilayah mampu menekan penyebaran virus. Menurut Putu, upaya tersebut bisa dimulai dari Bali, Batam, juga Jakarta. “Pemerintah harus secara aktif dan transparan melaporkan kondisi yang terjadi,” imbaunya. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, opsi karantina belum dipilih. Menurutnya, ada banyak aspek

yang perlu dipersiapkan. Terpenting, ia melanjutkan, yakni pelacakan sumber virus. Ini demi memutus rantai penularan. “Kami tidak akan menutup satu daerah dan membiarkan daerah itu mengalami penularan sampai habis,” kata Yurianto. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menilai pengurangan aktivitas, seperti bekerja dan belajar di rumah, bisa mengurangi rantai penularan. Imbauan tersebut juga sesuai dengan jumlah tenaga medis yang tidak mampu menangani jika terjadi ledakan kasus. Terkait anjuran mengarantina wilayah, ia menilai belum bisa dilakukan. Ia khawatir hal tersebut akan memengaruhi banyak aspek. “Setiap kebijakan ada plus dan minusnya. Saya kira lockdown secara nasional banyak mudaratnya karena akan menimbulkan kepanikan,” imbaunya. O CHOIRUN IMAN | UMMAMAH N ULJANNAH | SHERLYA PUSPITA SARI | ANTARA

MENGEMBALIKAN KEWAJARAN FUNGSI SOSIAL » Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

A4

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.