KAMIS, 18 JULI 2019 | Nomor 1793 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
GELIAT WISATA GILI AIR
REGENERASI JUVENTUS
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
KPU PATUT BERBENAH » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
GERHANA BULAN SEBAGIAN Foto kolase gerhana bulan sebagian dari fase awal (kiri), puncak gerhana sebagian (kedua kanan), dan fase akhir (kanan) yang terpantau dari Denpasar, Bali, Rabu (17/7). Gerhana bulan sebagian berlangsung sekitar pukul 04.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA, dapat terlihat dari seluruh wilayah Indonesia menjelang bulan terbenam.
ANTARA | NYOMAN BUDHIANA
JAKARTA (HN) Tindak pelecehan seksual di Indonesia kian mengkhawatirkan. Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Ruang Publik Aman mengungkapkan, 64 persen atau 24.410 perempuan dari 38.766 perempuan di Indonesia mengalami tindak pelecehan seksual. “Total responden 62.224 rersponden di 34 provinsi di Indonesia, mulai beragam gender, usia, tingkat pendidikan, sampai kelompok marginal,” kata Aktivis Lentera Sintas Indonesia Rastra Yasland dalam diskusi di Jakarta, Rabu (17/7). Dia menjelaskan, selain perempuan, hasil survei juga menunjukkan 11 persen dari 23.403 laki-laki menjadi korban pelecehan seksual. Bentuk pelecehan berupa, komentar atas tubuh, diraba, disentuh, komentar rasis, dan komentar seksual. Menurut Rastra, perempuan paling banyak mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Pasalnya, kaum hawa memiliki daya pikat tersendiri. Dia mencontohkan, pelecehan seksual itu berupa, siulan, main mata, komentar seksis, sampai sentuhan fisik. “Jadi, ada 60 persen komentar atas tubuh, siulan, didekati dan lainnya. Sedangkan, 24 persen disentuh, dihadang, digesek yang pokoknya bersentuhan fisik. 15 persen itu visual yaitu main mata,” papar Rastra. Rastra menuturkan, para pelaku pelecehan seksual mayoritas orang asing hingga rekanan terdekat korban. Namun, kata dia menegaskan, tidak menutup kesempatan semua orang dapat menjadi pelaku pelecehan seksual. “Seseorang yang menjadi korban pelecehan seksual memiliki dampak trauma jangka panjang,” ujarnya. Rastra menilai kerawanan perempuan dan juga laki-laki menjadi korban tindak pelecehan seksual harus diakhiri. Menurut dia, upaya pencegahan membutuhkan regulasi khusus. Rancangan Undang-Undang (RUU)
Korban tidak hanya kaum perempuan, tetapi juga laki-laki. Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dipandang menjadi instrumen yang bisa mengoptimalkan pencegahan tindak pelecehan seksual. “RUU PKS penting untuk disahkan. Saya dapat kabar bahwa besok (hari ini) Komisi VIII DPR RI akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait RUU PKS. Mudah-mudahan ada jalan baik.” Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menyatakan, korban pelecehan seksual kerap kebingungan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Oleh karena itu, kata dia, Komnas Perempuan memandang RUU PKS perlu segera disahkan karena aturan yang ter-
A3
20 - 29°C
24 - 33°C
Yogyakarta
LOKASI PELECEHAN SEKSUAL YANG DIALAMI PEREMPUAN Permukiman, pasar, jalanan umum, transportasi umum, halte, sekolah*. WAKTU KEJADIAN PELECEHAN SEKSUAL Pagi, siang, sore, malam* MAYORITAS LOKASI PELECEHAN SEKSUAL Jalanan umum, transportasi umum termasuk halte, sekolah dan kampus*
PELECEHAN SEKSUAL
Dari survei terhadap 62.224 responden, sebanyak 64 persen atau 24.410 perempuan dari 38.766 perempuan mengalami pelecehan seksual. BENTUK PELECEHAN SEKSUAL Siulan, main mata, komentar seksis, komentar atas tubuh, disentuh*
*Diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah Sumber: Koalisi Ruang Publik Aman
PAKAIAN RESPONDEN PEREMPUAN YANG ALAMI PELECEHAN SEKSUAL Rok celana panjang, baju lengan panjang, seragam sekolah*
LION AIR GROUP KENALKAN BISNIS PENERBANGAN » Semarang
tempat ruang publik untuk mencegah korban pelecehan seksual,” imbau dia. Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, RUU PKS masih
muat di dalamnya mengatur skala nasional. “Sambil menunggu RUU PKS disahkan, sebenarnya dapat dibuat kebijakan strategis melalui sanksi-sanksi di setiap
23-32°C
Surabaya
26-35°C
A5
Denpasar
dalam pembahasan rapat Panitia Kerja (Panja). Dia menyebutkan, regulasi ini tidak kunjung disahkan karena diwarnai perdebatan antarfraksi. “Masih banyak poin-poin yang menjadi perdebatan di RUU PKS ini. Salah satunya, ada protes dari judulnya, yang diusulkan katanya bukan kekerasan seksual, tapi bagaimana dengan kelembutan seksual,” papar Marwan. Marwan menyatakan, RUU PKS memang seharusnya segera disahkan. Sebab, pasal per pasal yang tercantum menjadi harapan para korban untuk memperberat sanksi kepada pelaku tindak kekerasan maupun pelecehan seksual. O RIDSHA VIMANDA NASUTION
ANKARA SIAP MEMBALAS » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG