RABU, 21 AGUSTUS 2019 | Nomor 1820 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
CUSHION TREN KEKINIAN
DAMPAK MAURIZIO SARRI
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Pemerintah harus mengedepankan dialog dan mendengarkan sudut pandang masyarakat Papua.
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri Pembukaan Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8). Muktamar V PKB diselenggarakan pada 20-22 Agustus dengan tema “Melayani Ibu Pertiwi”.
ANTARA | FIKRI YUSUF
JAKARTA (HN) Situasi di Manokwari, Papua Barat, mereda setelah pemerintah pusat dan daerah, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan melakukan langkah humanis, melerai kerusuhan massa yang dipicu pelecehan bendera Merah Putih, disusul pernyataan negatif dari beberapa oknum, Jumat (16/8). Guna menghindari konflik berulang, pemerintah dan masyarakat setempat perlu buat kesepakatan. “Pemerintah harus mengedepankan dialog dan mendengarkan apa yang menjadi persoalan dari sudut pandang masyarakat Papua. Selain itu, harus saling menghilangkan prasangka,” kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Keahlian Pembangunan Regional Asia Tenggara Adriana Elizabeth kepada HARIAN NASIONAL, Selasa (20/8). Pada prinsipnya, masyarakat Papua memerlukan pengakuan dan ingin dihargai sebagai kesatuan dari keberagaman Indonesia. Adriana berpendapat, yang menjadi akar masalah bukan hanya perihal pemerataan pembangunan, melainkan mengenai pengakuan atas kontribusi Papua bagi Indonesia dalam aspek yang luas. Stigma dan stereotip dalam masyarakat memang acap kali menimbulkan rasa curiga. “Paling sulit mengatasi sikap diskriminatif, apalagi jika komunikasi terkait isu-isu yang berkembang tidak pernah dilakukan. Mereka juga tidak sulit untuk diajak berbicara, terutama para tokoh adat dan agama. Ini bisa menjadi jalan untuk membuka komunikasi guna meredam
PEMBUKAAN MUKTAMAR PKB
suasana,” ujarnya. Peristiwa kerusuhan di Papua Barat, buntut dari dugaan kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, pekan lalu. Massa yang tidak terima atas persekusi dan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua tersebut, lalu berunjuk rasa dan bentrok dengan aparat kepolisian hingga berujung aksi pembakaran kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk Kantor DPRD Papua Barat. Anggota DPR RI Dapil Papua Barat Michael Wattimena mendorong aparat kepolisian mengusut kasus ini serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga patut mengusut penyebar video yang berimbas pada perusakan fasilitas umum. Dia berharap, peristiwa ini kali terakhir dan ke depan jangan lagi ada kejadian disintegrasi bangsa. Menurut Wakil Ketua DPR RI
AWASI DISTRIBUSI ALAT BANTU DISABILITAS » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
Semarang
A4 24 - 33°C
Fadli Zon, pengusutan dan investigasi perlu dilakukan untuk memenuhi rasa keadilan. Sebagai pejabat eksekutif, DPR akan membantu menyampaikan masukan-masukan pada pemerintah dan kepolisian. Semua pihak berharap ketegangan yang terjadi karena masalah etnis, dan agama yang sangat sensitif ini segera terselesaikan lewat pendekatan preventif dan humanis. “Kami akan rapat dengan tim pemantauan Otsus (Otonomi Khusus) Papua, guna menghimpun masukan yang
Harga diri masyarakat Papua harus diperhatikan. ADRIANA ELIZABETH PENELITI LIPI BIDANG KEAHLIAN PEMBANGUNAN REGIONAL ASIA TENGGARA
bisa disampaikan kepada pemerintah,” kata Fadli. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, situasi di Papua Barat hingga sore hari (kemarin) Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) sudah kondusif. Aktivitas di Papua Barat khususnya Manokwari juga sudah berangsur normal, kendati tetap ada kehadiran anggota gabungan Polri dan TNI untuk memastikan serta menjamin situasi dan kondisi di sana benar-benar kondusif dan tertib. “Polri, TNI, dan Pemda (kemarin) membersihkan sejumlah lokasi imbas kerusuhan. Sekitar 15 fasilitas publik di Sorong dan 10 di Manokwari yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan. Bandara Sorong dan Manokwari juga sudah kembali beroperasi,” ujar Dedi. Upaya pemerintah pusat dan daerah, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan melakukan komunikasi sejuk kepada masyarakat Papua patut diacungi
ANGGARAN PERIKANAN PALING MINIM » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
A5 26-35°C
jempol. Langkah tersebut berhasil menciptakan situasi kembali kondusif pascaaksi brutal dalam waktu kurang dari 1x24 jam dan tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Sedikitnya, lima akun berbau provokatif diselidiki Direktorat Cyber Bareskrim Polri. “Kelima akun tersebut yakni YouTube, Facebook, Twitter, dan Instagram. Diduga telah menyebarkan foto, video, serta narasi yang bersifat provokatif. Padahal itu jelas hoaks,” katanya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya meminta maaf jika memang terjadi kesalahan di wilayahnya hingga berujung pecah di Papua Barat. Namun, kabar pengusiran dengan sengaja sama sekali tidak ada. Saat itu memang terjadi penurunan bendera Merah Putih di salah satu asrama di Surabaya. Tak selang lama ada organisasi masyarakat yang minta polisi menindak kejadian itu. O SHERLYA PUSPITA SARI
>> Foto Terkait di A3
UJI COBA RUDAL AS DIKECAM » Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG