Harian Nasional

Page 1

SELASA, 23 APRIL 2019 | Nomor 1728 Tahun VI

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

TRAVEL & LIFESTYLE

ALAVES vs BARCELONA

SNEAKERS KEREN

BARCA INGIN SEMUANYA

» A11

» B17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN ICMI SARANKAN PEMUNGUTAN SUARA TIDAK SERENTAK LAGI. Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memeriksa kondisi kesehatan anggota penyelenggara Pemilu Serentak 2019 di Kecamatan Kramat, Senin (22/4). KPU setempat dan dinas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan anggota penyelenggara pemilu, di antaranya PPK, Bawaslu, TNI/Polri, dan Linmas. Jam penghitungan surat suara pun dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

ANTARA | OKY LUKMAN SYA

Pemilu Serentak 2019 yang tidak berlangsung mulus menjadi pukulan telak bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lembaga penyelenggara pemilu itu dituntut mengkaji ulang pelaksanaan pesta demokrasi nasional menyusul banyaknya insiden, mulai dari kendala logistik, hingga menyebabkan sejumlah petugas yang mengawal pemilu di berbagai daerah kehilangan nyawa. Data yang dihimpun HARIAN NASIONAL hingga Senin (22/4), jumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), termasuk panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas pada pemungutan suara 17 April 2019 bertambah. Dari 32 menjadi 117 korban. Angka itu belum termasuk yang mengalami kecelakaan hingga dirawat inap maupun rawat jalan. Sejumlah kalangan mendesak KPU mengevaluasi pelaksanaan pemilu serentak karena berdasarkan fakta di lapangan tidak efektif. Pemerintah, penyelenggara pemilu, dan DPR RI perlu merumuskan sistem pemilu yang simpel dan ideal pada masa mendatang (2024) agar tidak bermasalah, terlebih merenggut korban jiwa (manusia) ketika bertugas mengawal pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS). KPU mengakui beban kerja petugas KPPS sangat berat. Insiden yang terjadi selama proses Pemilu Serentak 2019 jadi pelajaran (masukan) bagi penyelenggara, dan pembuat undang-undang (DPR) untuk mengkaji sistem pemilu agar ke depan dirancang sederhana. Menurut Komisioner KPU RI Ilham Saputra, KPU bersama DPR dan pemerintah akan membahas persoalan, terutama terkait adanya korban. “Pasti kami kaji bersama terkait sistem pemilu yang ideal (simpel) seperti apa, termasuk melibat-

H

JAKARTA (HN) K o n t e s t a s i

RIAU: 5 PETUGAS KPPS

24 - 31°C

Bandung

KALIMANTAN BARAT: 3 PETUGAS KPPS

GUGUR MENGAWAL PEMILU SULAWESI SELATAN: 2 PETUGAS KPPS SULAWESI TENGAH: 1 PETUGAS KPPS

SUMATERA SELATAN: 2 PETUGAS KPPS

SULAWESI UTARA: 3 PETUGAS KPPS

BERBAGAI LOKASI: 26 Petugas Panwaslu LAMPUNG: 5 PETUGAS KPPS BANTEN: 3 PETUGAS KPPS

20 - 29°C

JAWA TENGAH: 17 PETUGAS KPPS

JAWA BARAT: 28 PETUGAS KPPS

JAWA TIMUR: 14 PETUGAS KPPS D I YOGYAKARTA: 3 PETUGAS KPPS

MALUKU: 1 PETUGAS KPPS

Sumber: KPU RI | Bawaslu RI (Data 22 April 2019 hingga pukul 16.15 WIB)

DAERAH BELUM SERIUS TANGANI PMKS » Jakarta

KALIMANTAN TIMUR: 2 PETUGAS KPPS

SUMATERA UTARA: 2 PETUGAS KPPS

kan masyarakat sipil. Perlu membahas sejumlah peristiwa yang terjadi selama proses pemilu seperti korban meninggal, kendala logistik, dan lain sebagainya,” katanya di Jakarta, Senin (22/4). Selain itu, membahas keefektifan pesta demokrasi serentak antara Pemilu Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden (Wapres) dengan Pemilu Legislatif (Pileg) karena fakta di lapangan petugas di level bawah kelelahan. Dalam konteks ini, ujar Ilham, harus ada undang-undang yang mengatur tentang mekanisme Pemilu 2024. Dia berharap, dalam waktu dekat dirumuskan bersama pihak terkait. Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, lembaganya segera mengevaluasi seluruh pengawasan selama proses Pemilu 2019 berdasar laporan jajaran di daerah. Kejadian nahas yang merenggut korban meninggal dunia, termasuk petugas panwaslu jadi tolok ukur Bawaslu, bahwa sistem pemilu perlu disederhanakan karena membuat banyak pihak trauma, terutama keluarga korban. “Kami tentu harus mengevaluasi. Tugas pengawasan yang sebelumnya diemban korban meninggal dunia akan diambil alih oleh petugas lain karena kami berkomitmen mengawal proses pemilu sampai akhir,” ujar Bagja.

A4

Semarang

LION AIR GROUP TERIMA 24 PESAWAT TAHUN INI » 24 - 33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

A5

Denpasar

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P Arif Wibowo menyampaikan belasungkawa terhadap korban meninggal dunia yang bertugas mengawal proses pemungutan suara. Menyangkut sistem pemilu, parlemen belum membahas spesifik karena semua partai masih mengawal proses penghitungan suara, mengingat menggunakan metode manual berjenjang, sehingga memerlukan waktu yang panjang. “Konsentrasi seluruh partai masih dalam upaya pengawalan hasil pemilu,” kata Arif. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh sepakat, perlu ada evaluasi terkait sistem pemilu karena pesta demokrasi serentak cenderung tidak efektif. Selain itu, pemerintah perlu membahas perihal santunan dari negara serta penghargaan khusus bagi para petugas pemilu yang gugur. Itu bisa berupa uang atau pembebasan biaya sekolah sampai lulus bagi anak para korban. “Penting mengevaluasi sistem pemilu secara komprehensif, mulai dari regulasi hingga teknis penyelenggaraan. Semua bisa dimulai dari evaluasi UU Pemilu saat ini,” ujar Zudan. Ketua Umum Ikatan Cendiakiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie senada. Menurut dia, alasan efisiensi anggaran, ternyata justru membuat banyak masalah di lapangan. Sistem pemilu serentak perlu diubah karena tidak efektif. Pemilihan Presiden dengan DPR, Gubernur, dan DPRD, perlu dilaksanakan bertingkat. Ke depan sebaiknya jangan menggelar pemilu serentak seperti sekarang. “Ada beberapa alternatif untuk pemilu selanjutnya, seperti menggabungkan pemilihan eksekutif antara (presiden, gubernur, dan wali kota). Selain itu menggelar bersamaan pemilihan legislatif antara (DPR dan DPRD). Usul lainnya seperti pemilu berjenjang, mulai dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota,” kata Jimly. O TEGAR RIZQON ALFIAN | SHERLYA PUSPITA SARI

SRI LANKA DALAMI PERAN TERORIS GLOBAL » 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A10

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.