KAMIS, 25 APRIL 2019 | Nomor 1730 Tahun VI
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
MISI BEDA BACKPACKER JUA
PROSPEK BLAUGRANA
» A11
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN Upaya memastikan fisik prima bagi petugas pemilu belum menjadi perhatian serius.
Warga Kampung Anti Hoax, Joho, Manahan, mengenakan penutup wajah bergambar Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/4). Aksi ini sebagai wujud syukur atas terselenggaranya pesta demokrasi Pemilu Serentak 2019 sekaligus merawat kerukunan warga demi mewujudkan Persatuan Indonesia.
ANTARA | MAULANA SURYA
DENPASAR (HN) Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 patut dijadikan pembelajaran. Hal ini merespon banyaknya petugas pemilu sakit dan meninggal dunia imbas menjalankan tanggung jawabnya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Salah satu ketentuan yang perlu diterapkan dalam penyelenggaraan pemilu ke depan adalah kewajiban calon petugas pemilu – baik Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)– melakukan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif. Pemeriksaan ini akan menghasilkan data medis untuk bisa menyaring petugas yang dianggap sehat secara fisik dan jiwa. “Sehingga proses itu serupa dengan calon anggota legislatif yang harus ada surat sehat jiwa, fisik, dan sebagainya,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Fidiansyah di Denpasar, Bali, Rabu (24/4). Dia menjelaskan, pihak-pihak yang terlibat langsung sebagai petugas dalam pemungutan suara saat pemilu perlu mempersiapkan fisiknya secara matang. Pasalnya, terdapat rangkaian tahapan yang harus dilalui saat pelaksanaan pemungutan suara. Menurut Fidiansyah, upaya memastikan fisik secara prima bagi petugas yang berperan dalam pemilu selama ini belum menjadi perhatian serius. “Daya tahan dari ratusan orang (petugas pemilu) yang wafat itu sudah rapuh. Antara beban yang harus dilakukan dengan kemampuan fisiknya tidak dimulai dengan informasi awal tentang kesehatan itu,” sesal Fidiansyah. Kemenkes, kata dia melanjutkan, segera menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar pemeriksaan kesehatan terhadap petugas pemilu
MERAYAKAN PERSATUAN INDONESIA
PENGORBANAN PETUGAS PEMILU ACEH: SAKIT 46 ORANG WAFAT 2 ORANG SUMATERA UTARA: WAFAT 5 ORANG RIAU: SAKIT 25 ORANG WAFAT 5 ORANG JAMBI: SAKIT 8 ORANG WAFAT 1 ORANG
dilakukan sedini mungkin. Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengakui, pemeriksaan kesehatan komprehensif bagi petugas pemilu perlu dilakukan. “Pemilu kali ini jumlahnya lebih banyak. Artinya semuanya termasuk pelaksana, baik petugas KPPS, Panwaslu, KPU hingga Bawaslu perlu dalam kondisi sehat,” ucap Oscar. Kemenkes, kata dia menambahkan, siap membantu KPU dan Bawaslu guna memastikan kesehatan petugas pemilu yang saat ini masih menjalankan tanggung jawabnya. Sebelumnya, Menkes Nila Moeloek Nila mengatakan, petugas pemilu seharusnya tidak boleh bekerja nonsetop selama 24 jam. Selain itu, menurut
INVESTASI PASCAPEMILU DIPROYEKSI NAIK » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
Semarang
A5 24 - 33°C
Nila, pemicu anggota KPPS dan Panwaslu sakit dan meninggal akibat faktor kelelahan serta mengidap penyakit tertentu. “Kemenkes sudah menyebarkan tenaga kesehatan di setiap daerah, guna memastikan (petugas pemilu) yang sedang sakit cepat pulih.” Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani sepakat anggota KPPS dan Panwaslu ke depannya harus lebih dulu menyertakan hasil pemeriksaan medis menyangkut data kesehatan dirinya. “Sangat perlu, saya usulkan ke depan yang terlibat dalam pemilu (KPPS dan Panwaslu) harus diisi orang yang tidak memiliki riwayat penyakit apa pun,” kata Irma. Sedangkan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menilai, SESAR LEMBANG BERISIKO TINGGI »
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
SUMATERA BARAT: SAKIT 6 ORANG BENGKULU: SAKIT 8 ORANG WAFAT 3 ORANG LAMPUNG: SAKIT 40 ORANG WAFAT 7 ORANG BANTEN: SAKIT 17 ORANG WAFAT 6 ORANG
KALTENG: SAKIT 10 ORANG WAFAT 1 ORANG
JAWA TENGAH: SAKIT 103 ORANG WAFAT 25 ORANG JAWA BARAT: SAKIT 20 ORANG WAFAT 38 ORANG DKI JAKARTA: SAKIT 26 ORANG WAFAT 4 ORANG
KALIMANTAN UTARA: SAKIT 15 ORANG KALIMANTAN SELATAN: SAKIT 15 ORANG KALIMANTAN TIMUR: WAFAT 2 ORANG SULAWESI BARAT: SAKIT 43 ORANG WAFAT 1 ORANG SULAWESI TENGAH: SAKIT 83 ORANG WAFAT 1 ORANG
TOTAL: SAKIT 883 WAFAT 144 GORONTALO: SAKIT 64 ORANG SULAWESI UTARA: SAKIT 3 ORANG WAFAT 4 ORANG PAPUA: WAFAT 1 ORANG PAPUA BARAT: SAKIT 2 ORANG
MALUKU: WAFAT 1 ORANG BALI: SAKIT 5 ORANG
SULAWESI TENGGARA: SAKIT 2 ORANG
JAWA TIMUR: SAKIT 13 ORANG WAFAT 14 ORANG D I YOGYAKARTA: SAKIT 8 ORANG WAFAT 5 ORANG
NTT: SAKIT 8 ORANG WAFAT 2 ORANG NTB: SAKIT 113 ORANG WAFAT 2 ORANG
Sumber: Data KPU hingga Rabu (24/4) pukul 15.15 WIB
banyaknya petugas pemilu sakit dan meninggal dunia terkait sistem yang menyatukan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. “Sehingga memaksa petugas
A9
Denpasar
KEPULAUAN RIAU: SAKIT 4 ORANG WAFAT 1 ORANG SUMATERA SELATAN: SAKIT 3 ORANG WAFAT 7 ORANG BABEL: SAKIT 2 ORANG KALIMANTAN BARAT: WAFAT 5 ORANG
bekerja ekstra tanpa perlindungan ekstra. Sebaiknya dipikirkan kembali agar pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden dipisah.” O RIDSHA VIMANDA >> Berita Terkait di Halaman A2
KIM JONG UN BERHARAP MISI DI RUSIA SUKSES » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG