JUMAT, 26 APRIL 2019 | Nomor 1731 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
SELERA KHAS RANAH MINANG
MAN UNITED BUTUH “TUMBAL”
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PUTUSAN MK TENTANG PEMBERHENTIAN ASN
ANTARA | PUSPA PERWITASARI
Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Enny Nurbaningsih (kedua dari kiri), Manahan MP Sitompul (ketiga dari kiri), Aswanto (keempat kiri), I Dewa Gede Palguna (keempat dari kanan), Wahiduddin Adams (ketiga dari kanan), Arief Hidayat (kedua dari kanan), dan Suhartoyo (kanan) memimpin Sidang Putusan Perkara tentang Pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta, Kamis (25/4). Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan secara tegas bahwa pemerintah dapat memberhentikan secara tidak hormat pegawai negeri sipil koruptor dengan menggunakan instrumen UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara atau UU ASN.
Kultur parlemen tidak akan berubah jika partai yang masuk DPR sesuai hasil quick count Pemilu 2019. JAKARTA (HN) P e r u b a h a n DPR RI diprediksi sulit terwujud jika merujuk hasil perolehan suara partai politik (parpol) peserta pemilu yang dirilis sejumlah lembaga survei di Tanah Air pada 17 April 2019. Riset Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), kinerja DPR berdasar hasil Pemilu 2014 cenderung buruk, terutama dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga parlemen. Berdasar hitung cepat (quick count), sedikitnya terdapat sembilan partai lama (sudah ada dalam parlemen) yang berhasil lolos ambang batas 4 persen (parliamentary threshold) yaitu PDI-P, Golkar, Gerindra, NasDem, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP. Fakta ini menguatkan indikasi bahwa kebangkitan parlemen dari keterpurukan akan sulit karena kualitas kerja mereka sudah terekam. “Bermimpi untuk perubahan di tubuh DPR sepertinya mustahil karena kinerja parlemen (periode sebelumnya) dalam melaksanakan
fungsi-fungsi pokok tidak terealisasi secara optimal. Artinya, perubahan signifikan bakal sulit jika DPR 2019 diisi kembali oleh mayoritas anggota dewan hasil Pemilu 2014,” kata Peneliti Fungsi Pengawasan Formappi M Djadijono di Jakarta, Kamis (24/4). Sekitar 94 persen anggota DPR 2014-2019 diketahui mencalonkan diri kembali. Jika tidak ada tekad dan semangat baru dari mereka yang terpilih, kinerja DPR hasil Pemilu 2019 tidak akan jauh berbeda. Berdasar penelitian Formappi selama 2018, DPR paling senang memperpanjang pembahasan RUU tanpa alasan yang jelas. Bahkan, kerap tak sukses dalam menjalankan fungsi anggaran DPR. DPR terlihat tak bisa berbuat banyak atas usulan-usulan pemerintah, bahkan cenderung mengiyakan sepenuhnya. Padahal, sesuai aturan DPR dapat menyetujui atau menolak anggaran yang diajukan pemerintah. Di sisi lain, ujar Djadijono melanjutkan, jarang memunculkan pikiran-pikiran yang kritis terkait
DEFISIT BERAS TERJADI DI 25 PROVINSI » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
A5
Semarang
penyusunan dan pengawasan ter- Exposit Strategic Arif Susanto. hadap APBN, sehingga pengesah- Menurut dia, jika susunan partai yang masuk DPR terbukti sesuai an selalu berjalan mulus. Dalam menjalankan fungsi hasil quick count Pemilu 2019, pengawasan, DPR pun justru kultur dalam sistem parlemen tampak lebih terampil untuk diprediksi bakal sama. Meskipun membentengi diri dan memenuhi ada calon baru masuk, kondisi kepentingan parlemen sebagai yang terjadi di tubuh parlemen lembaga, termasuk anggotanya dinilai tetap akan sama karena ketimbang menjadi representasi segala keputusan yang diambil rakyat. “Jika pemilu menghasil- masih dipegang oleh suara partai. “Saya sangat menyayangkan kan sembilan partai yang sama seperti sebelumnya, tidak akan tidak masuknya partai baru ke ada perubahan, kecuali ada per- parlemen. Ini berbeda dengan taubatan dari mereka dan berjanji lima tahun lalu, ada partai baru seperti NasDem yang lebih baik,” ujar Djadijono. masuk ke parlemen,” Prediksi serupa juga HITUNG CEPAT kata Arif. diutarakan Analis
PARPOL 2019
20,11 %
13,68 %
5,59 %
CHARTA POLITIKA INDONESIA
7,37 % 7,4 %
10,99 %
9,15 % 8,95 %
Keterangan: Sebanyak 75,15 % suara masuk Rabu (17/4) hingga Pukul 20.00 WIB
WASPADA ANCAMAN BADAI LORNA » 24 - 33°C
Yogyakarta
20,47 %
4,88 %
23-32°C
Surabaya
26-35°C
7,08 % 8,20 %
11.93 %
9,78 % 8,35 %
Keterangan: Sebanyak 82,57 % suara masuk Rabu (17/4) hingga Pukul 20.00 WIB
A8 Denpasar
12,86 %
4,88 % CENTRE FOR 6,42 % STRATEGIC AND INTERNATIONAL STUDIES (CSIS)
Masuknya partai baru ke parlemen sangat penting untuk membuat dinamika yang berbeda. Melihat kondisi ini, Arif menambahkan, sulit untuk berharap pada parlemen ke depan karena masih ditempati oleh partai yang sama. Hal ini bisa jadi berbeda jika parlemen mengubah pandangannya terhadap pelaku korupsi karena faktor ini dinilai sebagai akar permasalahan yang cukup sulit di tubuh DPR. Menurut Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta, jumlah parlementer yang rendah, membuat perdebatan apa pun dalam DPR akan alot karena masingmasing memiliki keberimbangan. Perolehan suara yang dimiliki parpol pun dinilai Kaka tidak cukup kuat untuk membuat keputusan-keputusan efektif. Maka, yang diharuskan adalah menjadikan koalisi besar. “Dalam koalisi besar tentu ada kepentingan yang cukup banyak. Dengan begitu tidak akan efektif dalam pengambilan keputusan. Jika demikian, tidak ada perubahan jauh dari yang dulu,” ujar Kaka. O SHERLYA PUSPITA SARI
RELASI BILATERAL KORUT-RUSIA DIPERKUAT » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG