KAMIS, 26 MARET 2020 | Nomor 1997 Tahun VII
Hari ini 16 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
MANJAKAN DIRI DI SEGALA SITUASI
TANTANGAN BARU JEPANG
» A9
» A13
LION AIR GROUP ATUR JARAK PENUMPANG » A6
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Rapid Test Disebar Merata JAKARTA (HN) Cakupan pendeteksian paparan virus corona baru (COVID-19) melalui rapid test semakin luas. Kemarin, Rabu (25/3), sejumlah daerah di luar DKI Jakarta mulai melakukan deteksi massal. Setelah DKI Jakarta, Kota Bogor mendapatkan 800 unit rapid test. Di Kabupaten Bogor, tes massal mulai dilakukan di empat rumah sakit umum daerah. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Za mengatakan, sebanyak 125 ribu rapid test telah didistribusikan ke 34 provinsi. Namun, penggunaan rapid test hanya difokuskan kepada masyarakat yang pernah berkontak dengan pasien positif, termasuk petugas kesehatan yang terlibat dalam pelayanan COVID-19. Di Jakarta, menurut Safrizal, pendistribusiannya sudah tersebar di seluruh puskesmas. Lantaran jumlahnya masih terbatas, ia mengimbau masyarakat yang memiliki gejala ringan hingga sedang untuk mendatangi rumah sakit rujukan, tanpa perlu menggunakan rapid test. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan, rapid test hanya dilakukan untuk masyarakat yang berisiko terpapar virus. Namun, ia belum bisa memastikan sebaran tes. Itu karena teknis deteksi menjadi kewenangan dinas kesehatan di masing-masing wilayah. Kendati demikian, Yuri –Achmad Yurianto Jakarta
24 - 31°C
Bandung
karib disapa– memastikan pemerintah akan terus berusaha memenuhi kebutuhan rapid test. Terkait persebaran COVID-19, menurut Yuri, hingga kemarin sore ada tambahan 105 kasus baru. Alhasil, total pasien yang terkonfirmasi positif mencapai 790 kasus. Tambahan kasus didapat dari hasil pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR), bukan rapid test. “Total kasus (hingga 25 Maret) menjadi 790. Kasus meninggal bertambah tiga, jadi 58,” kata Yuri kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Rabu (25/3). Di sisi lain, Yuri menyebut masih ada masyarakat yang tidak mengikuti anjuran physical distancing. Menurut Yuri, warga di usia produktif yang mendominasi. “Masih ada yang bandel, kebanyakan usia produktif. Kampanye (physical distancing) harus terus disuarakan,” tuturnya. Pembatasan jarak, setidaknya 1,5 meter, Yuri mengingatkan, juga harus dilakukan di rumah demi menekan persebaran virus. Selain rapid test, pemerintah juga memastikan pendistribusian alat pelindung diri (APD) dilakukan merata. Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma TNI Jorry S Koloay mengatakan, lebih dari 170 ribu APD telah didistribusikan. Jumlah APD didapat dalam dua periode. Pertama 105 ribu, sementara 70 ribu sisanya pada periode kedua. Untuk periode pertama, didistribusikan 100 ribu APD. Gelombang kedua, dengan jumlah 70 ribu, difokuskan di luar Pulau
20 - 29°C
Semarang
24 - 33°C
Yogyakarta
ANTARA | FIKRI YUSUF
Pendistribusian alat tes COVID-19 dinyatakan telah menyentuh 34 provinsi.
MALAM NYEPI DI BALI Karyawan hotel melayani tamu bersantap malam dengan penerangan minim saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942 di Badung, Bali, Rabu (25/3). Gelap gulita mewarnai malam Hari Raya Nyepi di Bali. Seluruh penerangan utama di permukiman warga dan kawasan perhotelan dipadamkan sejalan dengan salah satu catur brata penyepian, yaitu tidak menggunakan api – termasuk lampu penerangan (Amati Geni).
SITUASI COVID-19 DI INDONESIA TERKONFIRMASI
DALAM PERAWATAN
SEMBUH
MENINGGAL
790
701
31
58
TERKONFIRMASI SEMBUH
TERKONFIRMASI SEMBUH
MENINGGAL
MENINGGAL
Kalimantan Tengah 3 0 0 DKI Jakarta 463 23 31 Sulawesi Tenggara 3 0 0 Jawa Jawa Barat 73 5 10 3 0 0 Banten 67 1 4 KALIMANTAN NTAN N Papua Riau 2 0 0 Jawa Timur 51 1 1 NTB 2 0 0 Jawa Tengah 38 0 4 Kalimantan Selatan 2 0 0 DI Yogyakarta SU 17A 2 SUM S UMATERA UM A 1 MALUKU Sulawesi UtaraMAL 2KU 0 0 Sulawesi Selatan 13 0 1 Jambi 1 0 0 Kalimantan Timur 11 0 0 PAPUA SULAWE LAWESISelatan 1 Sumatera 0 0 Bali 9 0 2 JAWA 1 0 0 Sumatera Utara 7 0 1 BALI BALI L Lampung NUSA TENGGARA N GGARA Maluku 1 RA 0 0 Kepulauan Riau 5 0 1 Maluku Utara 1 0 0 Kalimantan Barat 3 0 0 Sumber: covid-19.bnpb.go.id | Update 25 Maret Pukul 15.30 WIB PEJABAT PUBLIK POSITIF COVID-19 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi | Wali Kota Bogor Bima Arya | Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana | Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana | Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi Sumber: Berbagai sumber BERITA TERKAIT DI HALAMAN
Jawa. “Ada 2.000 APD di Sorong, Jayapura 2.000, Merauke 1.000, kemudian Kalimantan Utara 2.000 APD, dan 2.500 APD di 23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
» A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8
Sumatera Utara dan Kepulauan Riau APD,” jelasnya. Jorry memastikan pemerintah akan terus berusaha menambah APD. 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, Jakarta mendapatkan APD terbanyak, mencapai 40 ribu. Ini karena jumlah kasus COVID-19 di Ibu Kota menjadi yang tertinggi. Untuk memaksimalkan penggunaannya, Doni meminta pimpinan rumah sakit rujukan yang menangani COVID-19 untuk memantau dan mengawasi pendistribusian APD. Di sisi lain, ia juga mengimbau kepala rumah sakit daerah yang belum menerima APD untuk proaktif berkoordinasi dengan dinas kesehatan. “Pimpinan rumah sakit yang khusus merawat dan tangani pasien COVID-19 harus betulbetul memastikan APD terpenuhi. Bagi rumah sakit yang masih belum mendapat dukungan, hendaknya koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi atau kabupaten dan kota, termasuk pusat, sehingga APD bisa distribusikan,” imbaunya. O UMMAMAH N ULJANNAH | AHMAD REZA S | ANTARA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG