SABTU-MINGGU, 29-30 JUNI 2019 | Nomor 1777 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
URUGUAY vs PERU
TRAVEL & LIFESTYLE
SENJATA, PEMBUNUH, DAN PREDATOR
BERANI BERBENAH BETAH DIRUMAH
» B9
» C17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN BERITA UTAMA GERINDRA HARUS TETAP JADI OPOSISI OTT KPK –TAK ADA TOLERANSI BAGI JAKSA NAKAL »
A3
DOKUMEN RUMAH SINGGAH WARIA ANAK RAJA
TANGANI SERIUS WABAH HEPATITIS A
TOLOK UKUR KUALITAS UDARA JAKARTA MASIH KONSERVATIF »
A4
EKONOMI BATAM AERO TECHNIC RAIH 4 SERTIFIKASI »
G
A5
AHMAD SUAEDY KOMISIONER OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
» A6 A7 Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
uratan rias wajah, rambut panjang tertata rapi, tubuh dibalut gaun, dan sepatu hak tinggi, mereka tampilkan. Lenggak-lenggok menambah kesan anggun dan elegan layaknya perempuan. Satu hal yang tidak bisa ditutupi, mereka terlahir sebagai laki-laki. Waria adalah manusia yang memiliki orientasi layaknya perempuan, tetapi terjebak di dalam tubuh laki-laki. Keberadaan mereka sering menimbulkan pertentangan. Stigma yang tumbuh di masyarakat juga membuat mereka tersingkirkan. Jangankan bersosialisasi seperti orang pada umumnya, mengisi perut saja harus kejar-kejaran dengan aparat keamanan. Sebagian besar dari mereka memilih berprofesi sebagai pengamen jalanan dan pekerja seks komersial (PSK). Seolah hanya itu yang bisa mereka lakukan. Padahal PSK sangat rentan terkena penyakit. Di sisi lain pelayanan kesehatan sulit mereka raih. Alasannya klise, terbentur
Semarang
24 - 33°C
Yogyakarta
Rumah R h Si Singgah h Anak Raja sebagai salah satu wahana memanusiakan kaum termarjinalkan itu. ASA MENGUBAH KEHIDUPAN WARIA | PENDIDIKAN ITU TAK ADA BATASNYA » A2
administrasi dan sebagainya. Sebagian di antara mereka kabur dari rumah karena ke-
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
luarga tidak menerima kondisinya sehingga tidak dilengkapi dokumentasi pribadi. Begitu
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
pun perihal pendidikan, hanya sebagian kecil waria lulusan perguruan tinggi. Padahal sebagai bagian warga negara, mereka tetap berhak mendapatkan kehidupan layak seperti yang tertulis dalam Pasal 27 UUD 1945. Kenyataannya tak seperti itu. Hak-hak sekitar 3 juta waria di Indonesia banyak terabaikan. Parahnya, saat meninggal pun jasad mereka ditolak oleh warga untuk dimakamkan. Cover story kali ini mengulas perjuangan pantang menyerah waria lanjut usia yang tergabung di Rumah Singgah Waria Anak Raja. Kendati sepanjang hidupnya dikucilkan, mereka tetap berusaha membuktikan mampu berkarya. Sempat mendapatkan penolakan warga sekitar, rumah singgah ini mampu bertahan hampir 10 tahun dan telah berbadan hukum. Selama itu pula, tak ada gesekan dengan warga. Mereka bisa hidup rukun berdampingan di tengah kerasnya penolakan pada kaum LGBT di luar sana. O Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG