SELASA, 2 APRIL 2019 | Nomor 1712 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
MAGNET KUE KEKINIAN
PERSAINGAN SENGIT LIGA PRIMER
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN Ditengarai ada oknum berupaya memelintir pandangan menjelang Pemilu Serentak 2019.
Pemandangan proyek pembangunan Bendungan Ciawi-Sukamahi di Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4). Pemerintah menargetkan pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019. Dari jumlah tersebut, 49 bendungan merupakan proyek baru dan 16 sisanya proyek lanjutan. Sebanyak 14 bendungan dirampungkan tahun lalu, di antaranya Bendungan Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat) dan Nipah (Jawa Timur).
ANTARA | YULIUS SATRIA WIJAYA
politik JAKARTA (HN) Riuh kian santer jelang Pemilu Serentak 17 April 2019. Beragam isu pun terus bertebaran, baik di media sosial maupun di lapangan, entah berasal dari peserta pemilu, tim sukses, maupun relawan politik. Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing mengimbau publik tak termakan politik adu domba yang berpotensi memunculkan gesekan. Masyarakat harus bisa mencerna isu yang berkembang. Emrus tak menampik, tensi politik makin tinggi dari pendukung yang mengaitkan masing-masing pasangan capres dan cawapres menyongsong pesta demokrasi lima tahunan itu. Bahkan, Emrus melihat ada oknum yang berupaya melakukan pemelintiran pandangan hingga berujung konflik di kalangan elite politik dan berimbas kegaduhan di publik. “Butuh kesadaran dan pendidikan politik dalam diri, agar tak termakan hasutan (politik adu domba). Jika terjadi gesekan antarelite, sebaiknya dipertemukan guna mencairkan hubungan (suasana),” katanya kepada HARIAN NASIONAL, Senin (1/4). Pernyataan Emrus, merespons dugaan ketidaknetralan Polri pada Pemilu Serentak 2019. Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna ditengarai mengarahkan para kapolsek di wilayah setempat untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Joko WidodoMa’ruf Amin pada Pilpres 2019. Meskipun sudah dibantah, isu tersebut cenderung liar dan menuai perspektif tidak sedap. Belum habis persoalan, publik kembali dikejutkan dengan pernyataan kubu rival (Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno). Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo-
TARGET PEMBANGUNAN BENDUNGAN NASIONAL
Sandiaga, Amien Rais, bikin gaduh dan membuat suasana semakin keruh, terkait pernyataannya soal pengerahan people power atau kekuatan rakyat menghadapi adanya indikasi kecurangan pada Pemilu 2019. Dalam pernyataan pembukaan dan penutupan saat debat keempat (30/3), Emrus melihat Capres Joko Widodo dan Capres Prabowo cenderung bersahabat baik dan memungkinkan berkoalisi pada masa mendatang. Lantaran beberapa pendukung menghendaki kandidat yang diusung menang pada Pilpres 2019, sehingga melakukan beragam cara, termasuk menebar isu-isu yang menjatuhkan lawan. “Dalam kondisi politik seperti ini, sering kali ada dugaan instansi berpihak pada calon tertentu sehingga membentuk persepsi yang tidak baik di masyarakat. Jika ditemukan ke-
MALINDO AIR BUKA RUTE KUALA LUMPUR-ADELAIDE » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
Semarang
A5
24 - 33°C
curangan, harusnya menyajikan dibuktikan dengan menampilkan data, kemudian menyampaikan bukti karena bisa saja merupakan kepada Bawaslu dan membuat rekayasa. Publik perlu tahu isu itu benar atau hanya isapan jempol, diskusi publik,” ujar Emrus. Indonesia merupakan negara sehingga tidak termakan politik demokrasi yang memiliki lembaga- adu domba. “Kita harus waspada lembaga hukum untuk adanya adu domba. menyelesaikan masalah. ELITE POLITIK (Meski beda pilihan Jika memang ada keHARUS JAGA politik), tetap harus curangan dalam pemilu, BICARA mengutamakan kebiarkan lembaga satuan Indonesia,” terkait yang mengatasi, » A3 kata Bambang. jangan langsung people Direktur Komunikapower. Para politisi pun harus mengedepankan dialogis, si Politik Tim Kampanye Nasional argumentasi, dan analisis data, (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tidak melulu mengandalkan emosi Usman Kansong optimistis, Korps yang bertujuan menjatuhkan Bhayangkara dalam posisi netral pada Pemilu Serentak 2019. lawan politik. Ini tak benar. Ketua DPR RI Bambang Apalagi, ada telegram sebagai benSoesatyo menyatakan tidak yakin tuk penegasan secara formal teninstitusi Polri berpihak pada salah tang kenetralan jajaran kepolisian. satu kontestan di Pilpres 2019 Menyangkut pernyataan Amien karena berpotensi melanggar Rais, Usman menilai, jelas bukan aturan. Menurut Bambang, warning, melainkan tuduhan dan dugaan ketidaknetralan Polri perlu pembentukan opini.
KORBAN BANJIR SENTANI SEGERA DIRELOKASI » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
A9
Denpasar
“Itu pembentukan opini bahwa Pemilu 2019 akan ada kecurangan. Hal ini juga cenderung membentuk stigma bahwa KPU dan lembaga lainnya curang dalam melegitimasi pemilu sehingga menjadi provokasi yang berbahaya dan mengancam,” ujar Usman. Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Eggi Sudjana menganggap, kasus yang diungkap anggota kepolisian bukan hoaks karena tidak mungkin seorang aparat berani mengungkap itu jika tidak benar. Kepolisian harus menelusuri data untuk mengungkap kasus tersebut. Ini menyusul pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz. Aziz mengatakan, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengarahkan para kapolsek di Garut untuk memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2019. Terkait pernyataan Amien Rais, Eggi berkelit menyatakan bukan ancaman, tapi warning. Jika pemilu memang terbukti curang, untuk apa melaporkan ke MK, lebih baik langsung menggunakan people power. “Ini berupa warning jika terbukti ada kecurangan.” O SHERLYA PUSPITA SARI
PARTAI ERDOGAN TUMBANG DI DUA KOTA METROPOLITAN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Berkaitan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, harian ini TIDAK TERBIT pada Rabu, 3 April 2019. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi pada Kamis, 4 April 2019. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.
Cerah sumber: BMKG