SABTU-MINGGU, 4-5 MEI 2019 | Nomor 1737 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
HUDDERSFIELD vs MAN UNITED
TRAVEL & LIFESTYLE
KESEMPATAN TERAKHIR
GAIRAH WISATA MAHAL
» B9
» C17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN BERITA UTAMA BOWO SIDIK BERKELIT
BADAI FANI RENGGUT SEDIKITNYA TIGA NYAWA
A3
KEMENKES ISYARATKAN BUAT DISKRESI PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA UNTUNGKAN BOGOR »
A4
EKONOMI TARIF OJEK ONLINE MELAMBUNG PENGUSAHA INGIN BUNGA KREDIT TURUN »
A5
B SUPRIANO DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
» A6 A7
iola turut mengambil peran dalam perjuangan rakyat Indonesia meraih kemerdekaan. Di tangan WR Supratman, alat musik berdawai itu mengiringi lagu Indonesia Raya kali pertama dikumandangkan saat Kongres Pemuda kedua pada 28 Oktober 1928. Namun, tak banyak orang Indonesia mahir memainkan alat musik dari Kawasan Asia Tengah itu dibanding gitar yang hampir bisa dimainkan semua laki-laki dewasa di Tanah Air. Kesan mewah melekat pada biola sehingga membuat jarak makin jauh bagi sebagian besar masyarakat.
Kesan elitis terkikis karena siapa pun berkesempatan memainkan alat musik berdawai itu. Apalagi, harga yang dibanderol satu unit biola tergolong mahal, mulai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Kursus agar mahir bermain biola juga terbilang mahal. Setiap bulan, iuran setidaknya Rp 400 ribu karena bersifat privat dan guru menghampiri murid. Setidaknya, itu dirasakan pendiri Alliance Violin Community (AVC) Wando Pirastro. Awal mengenal biola, dia langsung jatuh hati. Dengan susah payah, dia mengumpulkan uang untuk membeli
dan mengikuti kursus biola. Namun, profesinya sebagai pengamen tidak mampu menutupi biaya kursus. Dia pun terpaksa keluar. Pengalaman itu membuat Wando berikhtiar mengikis kesan elitis biola. Di tangan lelaki berambut gimbal itu, semua orang berkesempatan bermain biola. Bersama rekannya Wisnu dan Yudi, AVC membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berlatih biola dengan harga terjangkau. Ada juga yang tak dipungut biaya, khususnya bagi anak-anak jalanan,
MENGANGKAT DERAJAT PENGAMEN | TAK ADA YANG SUSAH SELAMA ADA KEMAUAN » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
Semarang
24 - 33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
dengan syarat setelah mahir, bersedia mengajar. Cover story kali ini mengulas kisah perjuangan anak-anak AVC membumikan alat musik biola. Alat musik ini bukan lagi untuk kalangan elite. Hasilnya, AVC menelurkan musisi berbakat. Ada yang tergabung dalam Orchestra Addie MS dan Purwacaraka. Tak sedikit pula yang menjadi guru musik. Padahal, tempat mereka berlatih berpindah-pindah mulai dari lantai dua Stasiun Depok Baru, depan Perpustakaan UI, Balai Kota Depok, Taman Lembah Gurame, hingga lorong Depok Town Square. O
A2 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
SEORANG PENGAJAR AVC ARDI SEDANG MELATIH ANGGOTANYA BERMAIN BIOLA DI LORONG LANTAI 1 DEPOK TOWN SQUARE, DEPOK, JAWA BARAT, MINGGU (28/4). HARIAN NASIONAL | ESTI TRI PUSPARINI
»