SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | Nomor 1609 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
BELANDA vs JERMAN
BINEKA WISATA KUNINGAN
“TOTAL FOOTBALL” BERGAUNG LAGI
» A11
» B17
A
JAKARTA (HN) Sistem ranking atau pemeringkatan bagi peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 yang tidak lulus seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk mengisi formasi aparatur sipil negara (ASN) asalkan memiliki nilai tinggi dinilai rawan manipulasi. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia Lisman Manurung menilai, potensi manipulasi dari sistem yang dirancang Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu bisa berupa pelanggaran administrasi, pemalsuan angka, hingga praktik suap oleh peserta. “Kalau mekanismenya dijelaskan tentu akan mudah dicegah. Sehingga kalau ada temuan panitia penyelenggara bisa segera lakukan tindakan,” kata Lisman kepada HARIAN NASIONAL, Minggu (18/11). Dia menjelaskan, penjelasan rinci juga dibutuhkan agar publik tidak mempertanyakan kebijakan sistem pemeringkatan CPNS tak lulus tes. Selanjutnya, pemerintah melalui lembaga terkait yang mengurusi tes CPNS harus mem-
perkuat pengawasan dengan melibatkan pihak kepolisian. “Sehingga (semua proses) bisa terlaksana dengan lancar dan bersih,” ujar Lisman. Terkait persoalan banyaknya CPNS tidak lulus tahapan SKD, Lisman memandang, hal ini menyangkut ketidakjelian pemerintah memetakan soal yang diujikan dan ketentuan mengenai nilai ambang batas. “Kualitas aparatur negara tidak cukup dari segi perolehan angka. Pemerintah juga harus melihat aspek kelayakan dari sisi kepribadian dan karakter. Publikasi terkait soal ujian juga diperlukan perlu di-share.” Sedangkan, Pengamat Kebijakan Publik dan Sosial Rissalwan Lubis mengatakan, sistem pemeringkatan bagi peserta tes CPNS 2018 yang tidak lulus SKD untuk bisa mengisi formasi PNS terlalu dipaksakan. “Padahal sebelumnya dari proses, penilaian, materi soal, hingga ke bobotnya saya
TES CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2018 TAHAPAN SELEKSI ADMINISTRASI SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD) SELEKSI KEMAMPUAN BIDANG (SKB) PENGUMUMAN AKHIR
Peserta banyak terganjal seleksi kompetensi dasar (SKD) karena harus melampaui passing grade atau nilai ambang batas untuk dapat mengikuti seleksi lanjutan pada rekrutmen CPNS 2018. Setiap peserta SKD harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal tes wawasan kebangsaan (TWK) 35 soal, tes Intelegensia umum (TIU) 30 soal, dan tes karakteristik pribadi (TKP) 35 soal. Nilai ambang batas ditetapkan ke dalam beberapa kategori peserta. Sebagai contoh, nilai ambang batas bagi peserta SKD dari kelompok pelamar jalur umum yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK. Contoh lainnya, pelamar dari penyandang disabilitas, nilai kumulatifnya 260, dengan TIU minimal 70. Putra-putri Papua/Papua Barat, nilai akumulatif 260 dengan TIU minimal 60. Sumber: Humas Menpan RB
KPU HARUS AKTIF “JEMPUT BOLA” » Jakarta
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
A3 Semarang
sangat setuju. Sebab memang bagus,”katanya. Namun, setelah adanya kebijakan sistem pemeringkatan, dia justru melihat potensi politisasi. ”Kesannya hanya faktor like dan dislike saja. Sistem ambang batas boleh, tetapi jangan sampai ada negosiasi seperti meluluskan yang tidak berhak,” katanya menambahkan. Sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, BKN tidak akan menurunkan passing grade kelulusan CPNS karena dapat memengaruhi kualitas ASN. Seperti dikutip Antara, solusi yang ditempuh melalui pemeringkatan dengan rumusan tiga kali formasi untuk bisa ikut ujian seleksi kemampuan bidang, sehingga tidak menurunkan nilai serendahrendahnya. Pemeringkatan itu hasil evaluasi setelah banyak peserta seleksi CPNS komplain soal tes CPNS susah sehingga berimbas kepada rendahnya tingkat kelulusan di daerah. Bima menegaskan, pemeringkatan untuk mengisi formasi yang masih kosong. Sebab, apabila kekosongan dibiarkan, akan banyak jabatan, terutama guru dan tenaga kesehatan yang tidak diisi. Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Mudzakir mengatakan, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2018 belum membuat keputusan final terkait banyaknya peserta tes CPNS yang gagal melewati SKD. “Semua opsi masih dikaji Panselnas,” kata Mudzakir.
WINGS AIR BUKA ENAM RUTE BARU » 24 - 33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
AFP | BEN STANSALL
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
APES KROASIA DI WEMBLEY Striker Timnas Inggris Harry Kane (kanan) berduel bola udara dengan bek Kroasia Dejan Lovren (kiri) pada laga pamungkas Liga A Grup 4 UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Minggu (18/11). Sempat tersengat gol Kroasia oleh Andrej Kramaric menit ke-57, The Three Lions membalas dengan dua gol torehan Jesse Lingard menit ke-78 dan Kane menit ke-85. Kekalahan menempatkan Kroasia, finalis Piala Dunia 2018, sebagai juru kunci klasemen akhir Grup 4 dengan 4 poin (1 menang, 1 seri, 2 kalah) dan terdegradasi ke Liga B. Sebagai juara grup dengan poin 7 (2-1-1), Inggris berhak lolos ke semifinal. Spanyol sebagai runner-up dengan poin 6 (2-0-2).
Menurut dia, opsi-opsi tersebut nantinya lebih kepada aspek kualitas perorangan, CPNS, dan pengisian formasi sesuai kebutuhan pemerintah. “Keputusan Panselnas akan menjadi Permenpan RB. Kemudian baru bisa dipastikan berapa saja yang akan lulus,”katanya. Mudzakir memastikan, Panselnas akan melakukan kajian
A5
26-35°C
lebih jauh untuk menghindari praktik potensi manipulasi dalam penerimaan ASN. “Kemenpan RB memiliki nota kesepahaman dengan Polri terkait pengawasan. Kami juga sudah berkonsolidasi di semua daerah. Untuk perkuat pengawasan dan penindakan,” katanya. O TEGAR RIZQON ALFIAN
>> Berita Terkait di A4
PM MAY: SAYA DIGUSUR, BREXIT TAK LEBIH MUDAH » Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Berkaitan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harian ini TIDAK TERBIT pada Selasa, 20 November 2018. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi pada Rabu, 21 November 2018. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.
Cerah sumber: BMKG