03062015

Page 1

KORAN BERITA Harian Umum

Memberi Nilai Lebih

RABU, 38JUNI 2015 2015 KAMIS, JANUARI

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

buka link ini atau scan QRcode untuk mengakses E-Newspaper http://issuu.com/harianumumkoranberita

• SOROT

Para Kepala Dinas ­Banyak Ngelayab KARAWANG, KORAN BERITA- Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau para kepala dinas di lingkungan Pemkab Karawang dilaporkan jarang ada di kantor pada jam kerja. Dari informasi yang dihimpun KORAN BE­ RITA diantara kepala OPD yang jarang ada di kantor yaitu kepala Dinas Cipta Karya dan Di­ nas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Ka­ rawang. Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Cipta Karya saat berbincang dengan KORAN BERITA mengungkapkan, Dedi Ahdiat selaku kepala OPD jarang ada dikantor saat jam kerja. Menurut sejumlah pegawai, kepala OPD tersebut hanya datang sekali pada pagi hari. HALAMAN

7

• PERISTIWA

LSM Kompak: Pengawasan ­Disdikpora Sangat Lemah KARAWANG, KORAN BERITA-Rotasi para kepala sekolah yang belum lama dilakukan Pemkab Karawang, dinilai LSM Komando Penegak Keadilan (Kompak), membuka dugaan borok lemahnya peng­ awasan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. “Kami pikir sudah waktunya kita bongkar permasalahan ini. Sangat ironis jika lembaga pendidikan saja mengajarkan perilaku korup. Di sinilah kami pun ingin membuktikan sejauhmana komitmen Plt Bupati Cellica dalam mengelola pemerintahannya yang bersih dan berwibawa,”

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

DIRAZIA. Sejumlah pedagang kaget melihat polisi yang tiba-tiba datang ke lapak dan kios. Razia petasan tersebut digelar karena menjelang datangnya bulan Ramadhan

Razia Petasan, Pasar Johar Tegang KARAWANG, KORAN BERITA- Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Satreskrim Polsek Karawang Kota menggelar razia petasan dan kembang api di Pasar Johar, Selasa (2/5). Sempat terjadi ketegangan antara para pe­ dagang petasan dengan aparat saat para pe­ dagang menolak dagangannya diangkut. Na­ mun akhirnya ratusan petasan dan kembang api berbagai jenis yang ditemukan dari lapak para pedagang langsung diangkut polisi. Saat sejumlah polisi menggelar razia petasan, sejumlah pedagang terlihat kaget me­ lihat kedatangan polisi yang tiba-tiba turun dari atas kendaraan dan langsung melakukan pe­ meriksaan satu demi satu lapak dan kios yang diketahui menjual petasan dalam berbagai jenis dan ukuran. Kapolsek Karawang Kota Kompol Soekir­ no melalui Kanit Reskrim, AKP S Mangunsong mengatakan, razia petasan ini merupakan razi awal menjelang datangnya bulan Ramadhan. HALAMAN

7

Ahmad Mukron Ketua DPP LSM Kompak

Pasalnya, seperti diungkap Ketua DPP LSM Kompak, Ah­ mad Mukron, banyak di antara kepala sekolah yang dipindah­ tugaskan disinyalir mening­ galkan masalah keuangan di sekolah bersangkutan hingga membuat bingung kepala seko­ lah baru. Dari data yang berhasil didapat Mukron, bobroknya pe­ ngelolaan keuangan di sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Karawang, menurutnya, terjadi akibat pengawasan Disdikpora yang lemah. “Kalau saja pengawasan Dis­ dikpora berjalan sebagaimana mestinya, kami yakin permasalah­ an tersebut tidak bakal muncul.

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

Dari sejumlah data yang kami peroleh, termasuk laporan bebe­ rapa kepala sekolah baru, me­ reka mengeluh karena bingung bagaimana harus menyelesaikan problem keuangan sekolahnya yang diwariskan kepala sekolah lama. Saran kami, tinjau ulang kembali rotasi para kepala seko­ lah yang diduga bermasalah itu sampai permasalahan mereka dituntaskan,” tegas Mukron tan­ pa mau menyebut jumlah para kepala sekolah bermasalah yang dimaksudkannya. Ia melalui LSM Kompak memberikan waktu sampai HALAMAN

7


BERITA KITA

RABU, 3 Juni 2015

2

OPINI DAN SURAT ­PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis opini dan surat p­embaca di Koran Berita silahkan kirim ke email kami ­dengan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

PLN

RUMAH SAKIT NO

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****) ASALAMUALAIKUM. JALAN SUBANG HUSUSNYA D DAERAH KALIJATI ARAH KE PURWADADI JALANNYA RUSAK RETAK’’ BERBOLONG BESAR, KALO UJAN YA PASTI BANJIR. (DAPIN-085771234****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

FOTO : GALANG

LOKASI: KARAWANG

KEBERSAMAAN. Sepasang suami istri dengan tekun membudidayakan ikan tawar di Bendungan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Kebersamaan dalam mencari nafkah seperti ditunjukan pasangan tersebut saat ini sudah dilakukan masyarakat Karawang. Terkadang kaum wanita lebih dominan dalam mencari nafkah, sementara kaum prianya berleha-leha.

Rokok Picu Kemiskinan Penulis : Umar Sholahudin

Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Surabaya

SALAH satu persoalan krusial yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data BPS 2010, saat ini angka kemiskinan Indonesia mencapai 32 juta jiwa atau sekitar 16 persen. Menurut Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan yang menjadi salah satu pembicara dalam sebuah seminar Asia Pasific Conference on Tobacco of Health (APACT) di Sydney, Australia, yang berlangsung 2010, me­ ngatakan, konsumsi tembakau, terutama rokok, memperburuk kemiskinan. Karena itu, kondisi ini harus menjadi kekhawatiran, terutama negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sebagai negara pengonsumsi rokok ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India. Indikasi besarnya konsumsi rokok pada kelompok masyarakat miskin juga ditegaskan oleh hasil penelitian Rijo M John, PhD dari American Cancer Society AS, yang mengatakan, di India konsumsi tembakau meningkatkan angka kemiskinan 1,6 persen di desa dan 0,8 persen di daerah perkotaan serta menambah sekitar 15 juta orang miskin di India. Penelitian lain yang terkait, dari lembaga Demografi UI, menurut Abdilah Hasan; uang untuk rokok sembilan kali pengeluaran pendidikan dan 15 kali pengeluaran kesehatan. Data dan fakta ini semakin menguatkan, masyarakat miskin sebagai kelompok terbesar dalam konsumsi rokok. Dan konsumsi rokok di kalangan masyarakat miskin semakin memperburuk kemiskinan mereka. Konsumsi rokok kaum miskin Secara kasat mata, jika kita melihat kehidupan masyarakat miskin, maka kita tidak terlalu sulit menemukan para kepala keluarga miskin (gakin) mengonsumsi rokok. Bahkan, di kalangan masyarakat miskin, rokok dianggap sebagai “obat stres” dari impitan kemiskinan. Kepala keluarga miskin lebih mengutamakan kebutuhan “isap asap” daripada memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anaknya. Karena itu, tak mengherankan jika keluarga miskin identik dengan gizi buruk. Bagaimana mau memperbaiki kesehatan anak dan gakin, jika salah satu anggotanya masih

menjadi perokok aktif. Menurut Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, dari angka kematian balita sebesar 162 ribu per tahun sesuai data Unicef 2006, konsumsi rokok pada gakin telah menyumbang 32.400 kematian setiap tahun atau hampir 90 kematian balita per hari. Hal ini ditegaskan dengan survei tahun 1999-2003 yang menemukan, pada lebih dari 175 ribu gakin perkotaan di Indonesia yang di survei, tiga dari empat keluarga (73,8 persen) adalah perokok aktif. Sementara itu, hasil riset Studi Demografi UI menyebutkan, banyak rumah tangga termiskin atau berpenghasilan rendah yang terperangkap konsumsi rokok; sebanyak 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia (hampir 70 persen) memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Sedangkan, 6 dari 10 rumah tangga termiskin (57 persen) memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Studi sejenis tahun 20022003 pada lebih dari 360 ribu rumah tangga miskin perkotaan dan perdesaan membuktikan, kematian bayi dan balita lebih tinggi pada keluarga dengan orang tua merokok daripada tidak merokok. Kerugian yang diderita anak akibat merokok tidak hanya permasalaan malnutrisi. Ketika mereka beranjak remaja, kembali rokok menjadi suatu pokok persoalan yang mendera mereka karena mere-

ka menjadi target sasaran iklan rokok. Perilaku merokok pada sebuah keluarga miskin mengakibatkan gizi buruk pada anak karena orang tua lebih mengutamakan membeli rokok dibanding membeli beras, telur, ikan, dan makanan bergizi lainnya. Belanja rokok telah menggeser kebutuhan terhadap makanan bergizi yang esensial untuk tumbuh kembang anak balita. Tingginya angka balita yang bergizi buruk tentunya akan berpotensi meningkatkan angka kematian balita. Dalam hal angka kematian bayi, Indonesia (31/1.000 kelahiran) hanya lebih baik dibandingkan dengan Kamboja (97/1.000) dan Laos (82/1.000). Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kita masih tertinggal. Singapura dan Malaysia memiliki angka kematian bayi amat rendah, masing-masing 3 dan 7 per 1.000 kelahiran. Ini menunjukkan besarnya perhatian negara itu terhadap masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi anak-anak. Sinergi dengan program kesehatan Melihat fakta di atas, sudah saatnya program penanggulangan kemiskinan harus disinergikan dengan pengurangan konsumsi rokok pada kelurga miskin. Program penyadaran

kepada maskin untuk berhenti merokok harus terus digalakkan dan dikampanyekan. Memang tidak mudah mengubah kebiasaan merokok di kalangan masyarakat miskin. Apalagi bagi perokok dari gakin yang menganggap rokok sebagai alat penghilang stres. Menghilangkan konsumsi rokok pada keluarga miskin tentu saja tidak sekadar melalui penyadaran dan kampanye yang masif. Dalam kajian sosiologi hukum, mengubah kebiasaan buruk masyarakat tidak sekadar dilakukan melalui pidato dan kampanye, tapi harus diperkuat dengan adanya regulasi. Dalam konteks ini, mengubah kebiasaan merokok dan mengurangi angka kemiskinan harus didukung dengan kebijakan yang memungkinkan gakin bisa berhenti merokok. Salah satunya dengan tidak memberikan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau Jamkesda. Kebijakan tersebut sudah dilakukan DKI Jakarta, di mana Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memasukkan satu syarat tambahan bagi gakin penerima kartu Jamkesda. Kartu Jamkesda hanya diberikan kepada gakin nonperokok. Pemberian kartu Jamkesda bagi gakin perokok hanya akan memperburuk kualitas kemiskinan mereka. Tamba-

han syarat ini cukup beralasan karena semakin meningkatnya gakin yang kepala rumah tangganya adalah perokok. Karena itu, kebijakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta tersebut patut didukung dan perlu diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia. Tepat sasaran Pemerintah provinsi di Indonesia, saya pikir, perlu mengadopsi kebijakan DKI Jakarta. Sehingga pemanfaatan kartu Jamkesda akan lebih tepat sasaran dan lebih produktif. Pemberian kartu Jamkesda yang diberikan kepada Gakin tanpa persyaratan nonperokok akan kontraproduktif dengan upaya pemerintah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan gakin. Peningkatan kualitas kesehatan, terutama perbaikan gizi buruk gakin melalui pemanfaatan kartu Jamkesda harus didukung dengan kesadaran para orang tua untuk tidak menghancurkannya, yakni dengan mengonsumsi rokok. Para orang tua gakin perlu diberikan pemahaman yang baik bahwa konsumsi rokok yang tinggi akan berakibat buruk pada kesehatan anak dan keluarganya. Jamkesmas yang diberikan gakin akan sia-sia belaka jika masih ada para orang tua gakin yang menjadi perokok aktif. (*)

PEMIMPIN UMUM : Alvino | WAKIL PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh, Ade Kosasih | SEKRETARIS REDAKSI : Sinah Rahayu | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Mulyadi, Nurani, Kurnia, Rama Surya Yasin, Agung, Zaenal Abidin, Ahmad Memberi Nilai Lebih Saepulloh, Latif Kusnandar, Deni Ari Susanto, M Fatah Yasin, Andres, M Saipul | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin (Kepala Biro), Ahya Nurdin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos (Kepala Biro), Adi Kurniawan Tarigan KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADMIN : Dewi Nur Septiani, Rini Suhermini, Linda Jean, Novi Dayu Yuliani, Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang. Harian Umum

KORAN BERITA

PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin | DIREKTUR UTAMA : Asep Saepullah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika


BERITA KARAWANG CSR SDH 100 Kaca Mata Diberikan Gratis

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

PERIKSA. Salah seorang siswa SD sedang diperiksa kesehatan matanya.

KARAWANG, KORAN BERITA-Sebagai bentuk rasa kepedulian di bidang kesehatan dan pendidikan, San Diego Hills (SDH) kembali memberikan bantuan CSR. Kali ini, bantuan yang diberikan berbentuk 100 kaca mata yang akan diberikan kepada siswa SD di 4 kecamatan. Yaitu Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Ka­ rawang Timur, serta Karawang Barat. Dalam kegiatan yang berlangsung di aula San Diego Hills Senin (1/5) ini dihadiri sejumlah guru dan wali mutir dari masing-masing SD yang ter­ bagiv dalam tiga kecamatan. Kemudian turut ha­ dir juga Sekda Karawang, Teddy Ruspendi Su­ tisna beserta beberapa pejabar pemkab lainnya. Oscar Emmanuel Indrajaja, GM Operasionel SDH mengatakan, program pembagian kacamata gratis untuk siswa SD ini merupakan yang pertama kalinya di Karawang. Sebelumya ka­camata dibagikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata. “Kali ini baru siswa di empat kecamatan yang membutukan kaca mata. Tapi nantinya akan terus bertahap diberikan di setiap yang lain. Kegiat­ an ini baru pertama kali dilakukan di Karawang, tapi tentu akan dilakukan secaa rutin kepada yang membutuhkan,” kata Oscar Emmanuel, kepada KORAN BERITA, Senin (1/6). Diharapkan Oscar, semoga dengan adanya pembagian kacamata gratis kepaa yang membutuhkannya bisa berguna dan bermanfaat. “Yang jelas kegiatan seperti ini nantinya akan tetus dilakukan seara tutin. Sebelumnya pada tahun lalu kami mengadakan operasi katarak gratis. Pada saat itu ada permintaan kacamata baca, lalu kami evaluasi bersama manajemen dan baru terealisasi saat ini,” katanya. Di tempat yang sama, Bambang Sulistiyo, kepala pelaksana kegiatan menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Hasil pemeriksaan dari 1.269 siswa SD dari 17 Sekolah Dasar (SD), sekitar 10 persen siswa sudah terdata dan akan mendapatkan kaca mata gratis. “Yang mendapatkan kacamata ini merupakan para siswa SD yang membutuhkan. Karena saat ini diketahui ada gangguan pengelihatan saat melakukan proses belajar. Pemeriksaan dan pembagian kacamata gratis ini diprioritaskan untuk siswa kelas 4 dan 5 SD,” paparnya. Kedepannya, Bambang mengaku jika SDH akan kembali memperluas untuk sasaran pembagian kacamata gratis ke pinggiran Kota Ka­ rawang. “Selain ini, kami juga sering melakukan kegiatan rutin seperti donor darah, operasi katarak dan memberikan santunan kepada anak yatim dan panti jompo,” pungkasnya. (jha/adk)

RABU, 3 Juni 2015

Harga Sembako ­Merangkak Naik

3

Jelang Puasa, Harga Sayur-sayuran juga Tak Terkendali

KARAWANG, KORAN BERITA-Menjelang bulan puasa, beberapa harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional mulai merangkak naik. Meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan, namun kenaikan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok ini telah mempengaruhi pendapatan para pedagang. “Yang naik sayur-sayuran, cabai dan bawang, harganya jadi mahal,” kata Yaya, salah seorang pedagang di Pasar Te­ lagasari, kepada KORAN BERITA, Minggu (2/6). Yaya mengungkapkan, me­ lonjaknya harga komoditas sayur-sayuran tersebut terjadi sejak satu pekan terakhir. Dijelaskannya, harga bawang merah yang sebelumnya dijual rata-rata Rp 20 ribu/kg, saat ini dijual Rp 34 ribu. “Bawang putih biasanya Rp 16 ribu per kilogran, sekarang jadi Rp 19 ribu perkilogram,” paparnya. Untuk harga cabai merah yang biasanya dijual Rp 24 ribu/ kg, sambung Yaya, saat ini naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Begitu pula dengan cabai hijau yang saat ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogram. “Biasanya paling mahal juga Rp 16 atau 18 ribu. Kol juga naik sekarang Rp 6 ribu, tadinya cuma Rp 4 ribu,” katanya. Selain komoditas

sayur-sayuran, lonjakan harga juga terjadi di bahan pokok lainnya seperti telur dan gula merah. Telur yang biasanya hanya dijual Rp 19 ribu saat ini menjadi Rp 23 ribu. “Kalau gula naiknya hanya Rp 1.000,” timpal Mamat, pedagang sembako Pasar Telagasari. Dikatakannya, naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok tidak hanya disebabkan menjelang bulan suci Ramadhan. Melainkan karena pasokan barang yang mulai kosong sejak beberapa waktu lalu. “Bukan karena mau puasa, memang lagi kosong stoknya,” katanya. Ditambahkan Mamat, kenaikan harga tersebut akan terus terjadi hingga memasuki bulan puasa. Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan atau mengendalikan sejumlah harga dipasar. “Kalau tidak stabil pendapatan kita juga menurun, pembeli juga jadi sepi,” keluh­ nya. (ian/adk)

ILUSTRASI IST/KORAN BERITA

Lagi, Sungai Citarum Telan Korban

LALU LINTAS Operasi Patuh ­Digelar Siang-Malam KARAWANG, KORAN BERITA-Bukan ha­ nya pada siang hari, operasi Patuh Lodaya juga dilakukan Satlantas Polres Karawang pada malam hari. Operasi ini terus dilakukan, guna meminimalisir tindak kejahatan di jalan raya saat malam hari. Coba lihat saja operasi Patuh yang digelar Selasa (2/6) dinihari, di jalan Interchange Ka­rawang Barat. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas langsung dilakukan peme­ riksaan oleh petugas, mulai dari kelengkap­ an surat, barang bawaan dan penggeledahan barang muatan. Kabag Ops Polres Karawang, Kompol Eko Prasetiyo mengatakan, operasi ini merupakan cipta kondisi (cipkon) yang rutin dilakukan oleh semua jajaran Polres Karawang. Dalam operasi ini, setiap pengendara diperiksa surat ken­daran dan pemeriksaan lainnya seperti senjata tajam, miras, serta narkoba yang bisa saja dibawa oleh para pengendara. “Melalui operasi cipkon yang dilakukan secara rutin ini, kita harapkan agar masyarakat Karawang bisa lebih aman lagi dalam melakukan aktivitas khususnya pada malam hari. Kita juga lakukan pemeriksaan terhadap para pe­ ngendara, karena dikhawatirkan ada yang membawa sajam, narkoba atuapun sejenis­nya,” kata Kompol Eko, kepada KORAN BERI­TA. (jha/adk)

EVAKUASI. Jasda korban tenggelam Ikhsan sudah tidak bernyawa dan terbujur kaku saat ditemukan Tim Sar dari Tagana PMI Karawang. KARAWANG, KORAN BERITA-Korban tewas tenggelam di Sungai Citarum kembali terjadi. Kali ini, diduga tidak bisa berenang, satu dari lima orang pemuda asal warga Kampung Tanjung Mekar, Kelurahan Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat tenggelam, saat berenang di Citarum, sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (2/6). Jasad korban berhasil ditemukan setelah 3 jam tenggelam oleh Tim Sar Tagana PMI Karawang. Diketahui, korban tenggelam bernama Ikhsan (18), warga Kabupaten Bekasi yang kesehariannya diketahui sebagai pengamen di kawasan terminal Tanjung Pura, Karawang Barat. Deden (21), teman korban mengatakan, peristi-

wa itu terjadi saat dia dan empat orang temannya sengaja berenang di Sungai Citarum. Karena setiap harinya setelah melakukan aktivitas sebagi pengamen, ia mengaku sering mandi (berenang) di Sungai Citarum bersama teman-temannya. Namun naas, saat berenang menuju tepi Sungai Citarum, korban Ikhsan tenggelam terbawa derasnya air Sungai Citarum, diduga korban tenggelam akibat tidak bisa berenang. “Saat saya dan empat orang teman saya berenang saling berpegangan tangan di tengah sungai, terus teman saya lepas dari pega­ ngan. Dia langsung terbawa air dan langsung menghilang, terus timbul dan kemudian hilang lagi,” kata Deden, kepaa KORAN BERITA. Menurut Deden, sebenar­ nya ia bersama temannya yang lain sempat menolong korban saat tenggelam, bahkan saat itu nyawa korban sempat ter-

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

tolong. Namun derasnya air Citarum membuat korban kembali terbawa arus air. “Padahal sempat ditolong dam tangannya sudah saya tangkap. Tapi teman saya kebawa air deras dan langsung hilang, saya langsung kembali ke darat,” paparnya. Sementara itu, mengetahui temannya tenggelam dirinya langsung memberitahu kepada warga setempat dan langsung melaporkannya kepada pos polisi Tanjung Pura. Tidak lama kemudian, Tim Sar Dari Tagana dan PMI Karawang langsung melakukan pencarian jasad korban. Jenazah korban baru ditemukan setelah 3 jam tenggelam. Jasda korban berada 10 meter dari tempat pertama korban tenggelam. Jasad korban langsung dievakuasi untuk kemudian dibawa dan dimasuk­an ke mobil PMI Karawang.(jha/adk)


4

BERITA CIKAMPEK

RABU, 3 Juni 2015

SOROT Awas Peredaran Uang Palsu JATISARI, KORAN­ BERITA-Untuk mengantisipasi kembali beredarnya uang palsu (upal) di wilayah Jatisari, Anggota Koramil Jatisari, Sersan Mayor (Serma) Jubaedi Pembina AD yang bertugas di Desa Mekarsari menghimbau agar masyarakat tetap waspada. Menurutnya, dengan tertangkapnya dua pelaku pengedar uang palsu bernama Asih Binti Sakum (56) dan Ade Kosasih (22) Bin Casmari yang keduanya merupakan warga Desa Kalijati Kecamatan Jatisari, kondisi ini diakuinya sudah meresahkan masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Jatisari. Oleh karenanya, ia menghimbau kepada para pedagang Pasar Jatisari agar tetap waspada saat melakukan transaksi jual beli. “Sebagai Pembina AD dari Koramil Jatisari saya berkewajiban untuk menghimbau para pedagang Pasar Jatisari agar tetap waspada saat melakukan transaksi jual beli,“ tuturnya, kepaKita sebagai peda KORAN BERITA. dagang di Pasar Salah seorang pedagang kelonJatisari memang tong Pasar Jatisari, sudah terbiasa meH.Natsir mengaku lakukan transaksi akan lebih waspada hati dalam menerima jual beli setiap hauang dari para pemrinya. Tapi setelah beli. “Kita sebagai pedagang di Pasar kasus ini (upal, red), tentu kami harus Jatisari memang sudah terbiasa melalebih berhati-hati kukan transaksi jual untuk menerima beli setiap harinya. uang dari pembeli, Tapi setelah kasus ini (upal, red), tentu apalagi dari orang kami harus lebih beryang tidak dikenal... hati-hati untuk menerima uang dari pembeli, apalagi dari orang yang tidak dikenal,” katanya. Di tempat berbeda, Anggota Karang Taruna Desa Mekarsari, Fitra Idam Kholid meminta kepada jajaran Polsek Jatisari untuk terus melakukan pemantauan di masyarakat terkait peredaran uang palsu ini, agar pihak kepolisian bisa memutus mata rantai para pelaku pengedar uang palsu di Jatisari. “Pihak kepolisian harus terus menerus­ turun ke masyarakat untuk mencegah ada­ nya transaksi peredaran uang palsu di Jatisari. Saya sangat berharap banyak kepada pihak kepolisian agar bisa memutus mata rantai peredaran uang palsu ini. Sebab ini sangat meresahkan masyarakat, terutama bagi para pedagang di Pasar Jatisari,” tandasnya. (dej/adk)

Diculik, Bos Matrial KOTABARU Ditemukan Pelaku Kabur, Korban Ditemukan Polisi di Hotel Bandung KARAWANG, KORAN BERITA-Sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, akhirnya bos ataupun pengusaha toko matrial Edi (56), warga asal Kampung Bakan Maja, Desa Pangulah Selatan Kecamatan Kotabaru ditemukan polisi di sebuah hotel di Lembang Bandung. Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih menduga jika hilangnya korban selama lima hari tersebut karena menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh orang bayaran. Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, sejak istri korban Yeyen (30) melaporkan kehilangan suaminya beberapa hari lalu, pihak kepolisian langsung menindaklanjuti dengan mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya, sekitar lima hari kemudian korban ditemukan Tim Buser Polres Karawang di Hotel Lembang Bandung. “Kami berhasil temukan korban di sebuah hotel di Lem-

bang dengan keadaan selamat pada Minggu (30/5),” kata AKP Doni, kepada KORAN BERITA, Selasa (2/5). Dijelaskan AKP Doni, dugaan sementara hilangnya korban termasuk kategori upaya penculikan. Sedangkan motif penculikan yang dilakukan para pelaku masih terus didalami oleh pihak kepolisan. “Saat ini kami fokus mengejar para pelaku yang sudah melarikan diri. Namun saat ini untuk motifnya masih belum diketahui secara pasti,” katanya. Sementara itu, Kanit Jatanras, Iptu Adis Iskandar menambahkan, saat ditemukan petugas, korban ditinggal seorang

IST/NET

diri di sebuah kamar hotel di Lembang. Para pelaku melarikan diri setelah gelagat mereka terendus anggota yang sedang melakukan pencarian. “Saat kami temukan kondisi korban dalam keadaan sehat secara fisik. Para pelaku sudah kabur saat kami menemukan korban, kemung-

kinan mereka sudah mengetahui kedatangan kami,” katanya. Kemudian untuk hal lain, sambung Iptu Adis, hasil penyelidikan jajarannya, para pelaku diduga merupakan oknum preman bayaran. Hanya saja, pihak kepolisian masih harus mendalami kembali siapa da-

lang di balik upaya penculikan tersebut, serta adakah unsur yang mengarah ke bisnis ataupun hal lainnya. Meskipun secara fisik korban terbilang sehat, namun harta benda korban berupa mobil Etios Valco B 1192 FKT warna hitam raib digasak pelaku. Tak hanya itu, uang simpanan korban yang ada di Bank dikuras habis oleh para pelaku. “Uang korban yang ada di ATM dikuras para pelaku. Untuk jumlahnya kami masih menunggu informasi dari pihak keluarga korban,” papar Iptu Adis. Kembali dijelaskan Iptu Adis, kasus ini termasuk kategori pencurian dengan kekerasan. Karena para pelaku sempat melakukan ancaman terhadap korban yang menyebabkan korban kehilangan harta bendanya. “Di dalamnya ada upaya minta tebusan sejumlah uang kepada pihak keluarga korban,” pungkasnya.(jha/adk)

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

SUASANA. Beberapa PKL buah-buahan terlihat berjejer di sepanjang akses jalan menuju Pasar Cikampek.

Mau Digusur Pemkab, Para PKL Mulai Resah CIKAMPEK, KORAN BERITA-Adanya isu penggusuran atau penertiban pedagang menjelang ramadhan, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Cikampek mulai resah. Pasalnya, saat bulan ramadhan justru biasanya penghasilan para PKL bisa lebih dua kali lipat.

Sehingga para PKL meminta kepada pemkab agar tidak ditertibkan di bulan ramadhan, melainkan setelah ramadhan selesai. Karena penertiban PKL menjelang ramadhan hanya akan menimbulkan kerugian untuk para pedagang. “Kasihan kalau jelang puasa ditertibkan, sementara ke-

hidupan kami tergantung dari omset penjualan di bulan suci ramadhan. Pada dasarnya kami para PKL juga akan ikuti peraturan pemerintah. Namun untuk kondisi sekarang mah jangan ada dulu penertiban,” tutut salah seoranmg PKL buah-buahan asal Cirebon, Yani (28), kepada KORAN

BERITA. Hal senada disampaikan Herman (54), PKL pedagang sayuran yang juga meminta agar pemkab tidak melakukan penertiban saat ramadhan akan tiba. Karena menurutnya, penertiban PKL menjelang suci ramadhan ini justru akan menimbulkan persoalan tersendiri.

“Jangan dulu ditertibkan keberadaan para PKL di Pasar Cikampek. Apalagi di saat bulan suci ramadhan, transaksi jual beli sayur mayur kan meningkat. Kalaupun nanti ada penertiban sesuai aturan yang ada, lebih baik penertibannya nanti setelah lebaran saja,“ tandasnya. (dej/adk)

Jelang UKK, Para Guru Optimis Siswanya Lulus JATISARI, KORAN BERITA-Para tenaga pendidik SD di Kecamatan Jatisari mengaku optimis, jika anak didiknya mampu menyelesaikan soal Ujian Kenaikan Kelas (UKK) pada saat pelaksanaannya nanti. Asep Saepudin, S.Pd, salah seorang tenaga pendidik di SDN Jatibaru II mengatakan, sampai saat ini semua guru disekolahnya dinilai telah menyampaikan mata pelajaran dengan baik. Sehingga rasa optimisme pelaksanaan UKK nanti akan meluluskan semua siswanya. “Kami sangat optimis di UKK ini para murid akan mampu menyelesaikan ujiannya. Karena kami sudah maksimal memberikan materi pelajaran di kelas. Buk-

tinya saat beberapa waktu yang lalu para murid kelas 6 sudah melakukan UN. Mereka rata-rata mampu menyelesaikan soal-soal UN,” tutur Asep Saepudin, kepada KORAN BERITA. Di tempat terpisah, Kepala SDN Jatisari 1, Samsudin, S.Pd menambahkan, berdasarkan keterangan laporan para tenaga pendidiknya, ia mengklaim jika para siswanya telah mampu menyerap mata pelajaran dengan baik. Sehingga menjelang pe-

laksanaan UKK sama sekali tidak menjadi kekhwatiran akan kelulusan siswa. “Kita sebagai guru atau pendidik harus optimis ketika melihat anak-anak mampu menyelesaikan mata pelajaran yang diujikan. Karena UKK ini sebagai barometer prestasi anak-anak di aka-

demik,“ paparnya. Namun demikian, Samsudin menghimbau agar para orang tua murid selalu memperhatikan jam belajar siswa di rumah. Karena menurutnya, keberhasilan akademik siswa bukan hanya merupakan tanggungjawab pihak sekolah. Melainkan peranan orang tua murid saat di rumah. “Sebab di sekolah itu jam belajar hanya beberapa jam saja. Selebihnya ada di rumah, maka peranan orang tua murid sangat besar sekali. Kita sebagai pendidik atau guru sudah menjalankan kewajiban memberikan materi pelajaran. Selanjutnya peranan

orang tua murid sangat dominan sekali dalam membimbing anak-anak agar lebih giat lagi belajar di rumah,” katanya. Hal senada disampaikan Purwanto, S.Pd, Kepala SDN 3 Jatisari yang merasa optimis jika anak didiknya mampu menyelesaikan soal UKK dengan baik. “Sebagai kaum pendidik, kita harus mempunyai rasa optimis. Para guru sudah berusaha dengan baik menyampaikan materi pelajaran saat di kelas. Sekarang tinggal bagaimana kemampuan anak-anak dalam menyerap mata pelajaran dan mengasahnya di rumah dengan cara belajar,“ tandasnya. (dej/adk)


BERITA RENGASDENGKLOK

RABU, 3 Juni 2015

5

SOROT Pedagang Petasan Mulai Ramai di Pasar Dengklok

Sudah Banyak Telan Korban NURJAYA/KORAN BERITA

MARAK. Ini salah satu penjual petasan di pinggir toko jalan raya Rengasdengklok.

RENGASDENGKLOK, KORAN BERITA-­ Jelang datangnya bulan suci Ramadhan, peda­ gang petasan musiman mulai ramai bermunculan di sekitar pinggiran jalan Pasar Rengasdengklok hingga monumen tugu Proklamasi. Meski dilarang, mereka terkesan cuek dan bebas berjualan. Meskipun dampaknya sering menimbulkan korban jiwa. Ani (35), penjual petasan mengaku sering jua­ lan petasan menjelang puasa atau lebaran serta tahun baru. Menurutnya, jualan petasan men­ jelang bulan puasa serta lebaran dan musim pernikahan untungnya besar. “Untungnya lumayan besar, makanya kami sering jualan petasan kalau jelang ramadhan atau lebaran,”ungkap pedagang yang sering mangkal di pasar Rengasdengklok ini kepada KORAN BERITA, Senin (2/6). Ketika disinggung soal larangan atau razia petasan, Husen pedagang petasan lainnya me­ ngaku akan terus berjualan. Karena dirazia dan lari-lari dikejar polisi sudah biasa. “Ya gimana sih, untungnya besar. Kalau pun dirazia, kita akan lari membawa barang daga­ ngan, tak ada bedanya main petak umpet,”tegas Husen. (jay/ads)

TIRTAJAYA,KORAN BERITA-Aparat kepolisian diminta untuk membubarkan aksi balapan liar di jalan Dusun Cisoma Desa Tambak Sari dan jalan Neglasari Desa Srikamulyan. Selain meresahkan, aksi balapan liar tersebut sering memakan korban jiwa. Menurut informasi yang dihimpun KORAN BERITA, maraknya aksi balap­ an liar, selain dipicu lemahnya patroli juga karena jalan di daerah sudah ba­ gus, meski perbaikannya belum beres. Sebelumnya, ketika jalan tersebut masih rusak, aksi balapan liar tersebut perla­ han mulai hilang. Kapolsek Tirtajaya, AKP Nana Su­ tisna aksi balapan liar kembali marak.

Pihaknya mengaku sudah turun dan menggiatkan patroli untuk membubar­ kan aksi balapan tersebut, karena kha­ watir terjadi kecelakaan hingga me­ makan korban. “Kita giatkan patroli memantau aksi balapan liar.Saya sudah perintahkan anggota untuk membubarkan, namun apabila tetap membandel akan kita tin­ dak tegas,”katanya.(bbu/ads)

UPTD Cipta Karya Rengasdengklok

Olah Sampah Jadi Batako dan Pupuk Organik

PROGRAM Pengerukan Muara Terganjal Anggaran PEDES, KORAN BERITA-Pengerukan 11 muara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih be­ lum jelas. Pasalnya, program tersebut masih ter­ ganjal anggaran. “Belum tahu kapan akan dilakukan. Karena pengerukan muara memerlukan anggaran yang tidak sedikit,”ujar Hendro Subroto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karawang, kepa­ da KORAN BERITA, Senin (1/6). Apalagi, kata dia, pendangkalan muara me­ rupakan fenomena alam yang tidak bisa dipasti­ kan periodenya. “Tidak bisa dikatakan tahunan. Bahkan tiga bulan setelah pengerukan, ter­ kadang muara sudah dangkal kembali. Jadi ka­ lau pendapatan nelayan menurun saya rasa be­ lum karena mereka sudah terbiasa,”tambahnya. Oleh karenanya, pihaknya menyarankan Di­ nas Bina Marga dan Pengairan (BMP) untuk membuat program rutin. “Akan tetapi jika pertiga bulan saya rasa ti­ dak mungkin karena anggaran pengerukan be­ sar,”tandasnya. Sehingga, sambungnya, untuk agar penanga­ nan lebih terkonsentrasi, maka pihaknya beren­ cana akan melebur 11 TPI menjadi 3 TPI. Hanya saja hal tersebut belum memasuki tahap lelang. “Jadi dengan 3 TPI maka akan lebih terkon­ sentrasi dan lebih efektif,”ujarnya. Disamping itu, pihaknya tengah mewacan­ kan program jangka panjang, yakni minapolitan. “Nantinya dalam satu area TPI ada gudang, dan pasar. Tujuannya agar lebih terintegrasi,”pung­ kasnya.(far/ads)

IST/KORAN BERITA

NURJAYA BACHTIAR/KORAN BERITA

MENUMPUK. Sampah di pasar Rengasdengklok diangkut armada Cipta Karya.

RENGASDENGKLOK,­ KORAN BERITA-UPTD Cipta Karya Rengasdengklok terus berupaya mengatasi masalah sampah, baik sampah pasar maupun sampah rumah tang­ ga.Salah satunya dengan cara

menyediakan tempat penam­ pungan dan mesin penggi­ ling yang dibangun di wilayah Rengasdengklok. Oleh UPTD Cipta Karya Rengasdengklok, sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi, akan disulap

menjadi bata batako dan pupuk organik cair (POC). H. Isep Mukaqin, Koordinator Kebersihan UPTD Cipta Karya Rengasdengklok menjelaskan bahwa pihaknya sudah menye­ diakan mesin pengolahan

sampah, namun untuk lokasinya masih dicari. “Mesinnya (pengo­ lahan sampah) sudah ada, ting­ gal tempatnya saja. Dipilih yang dekat kesana-sini,”katanya ke­ pada KORAN BERITA. Menurutnya, penyedian tem­ pat penampungan dan mesin pengolahan sampah sangat tepat. Karena volume sampah yang diangkut setiap hari oleh petugas kebersihan sangat be­ sar mencapai ribuan kubik. “Me­ sin itu akan mengoptimalkan penanganan masalah sampah di Dengklok, khususnya di tempat pembuangan akhir­ nya (TPA). Selain itu juga, akan memberi manfaat bagi warga yang menerapkan sistem pe­ ngolahan sampah tersebut,”te­ gasnya. Paling tidak, melalui mesin itu, lanjut Isep, sampah-sampah yang ada bisa diolah menjadi pupuk organik ataupun anor­ ganik serta bahan untuk batako. “Sangat perlu penyediaan mesin itu. Karena hingga saat ini masalah sampah sudah menjadi konlikasi bagi warga yang kurang kesadaran atas

sampah sehingga terkesan ti­ dak teratasi dengan baik. Pada­ hal banyak tumpukan sampah karena kukurangan armada, se­ hingga terkadang tidak terang­ kut petugas semua karena ke­ terbatasan tadi,”jelasnya. Sementara, Kepala UPTD Cipta Karya Rengasdengklok, Tarsan, ST mengaku sangat mendukung pembuatan penam­ pungan serta pengolahan sampah. “Keberadaan mesin itu memang sangat penting, kare­ na hingga saat ini belum memi­ likinya. Namun kami masih cari lokasinya,”ujar dia. Pihaknya juga menginginkan sampah yang sudah diangkut dari lokasi asal ke TPA, bisa kembali dimanfaatkan untuk keperluan lain yang lebih ber­ manfaat. Salah satunya diolah menjadi pupuk yang berguna bagi kesuburan lahan pertani­ an. “Jadi pemkab tidak ha­ nya menyediakan lokasi pembuan­ gan sampah ataupun tempat pemilahan saja, tetapi juga memfasilitasi pengolahan sampah,”pungkasnya.(jay/ads)

Menteri Hanif Juga Ikut Perjuangkan Cicih MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri mengatakan pemerintah terus berusaha menyelamatkan tena­ ga kerja Indonesia (TKI) asal Karawang, Jawa Barat, Cicih (28), yang terancam

hukuman mati. Tidak hanya Cicih, pemerintah juga berupaya menyelamatkan TKI lain yang terancam hukuman serupa. Hanif mengatakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi te­ lah datang ke Arab Saudi untuk

berupaya menyelamatkan Cicih. Sebelumnya, awal Mei 2015 lalu Cicih dikabarkan terancam menjalani hukuman mati di Arab Saudi. “Terlepas siapapun nama­ nya, pemerintah pasti melaku­ kan lima upaya hukum untuk TKI yang terancam dieksekusi mati,” katanya, di Jakarta, Selasa (2/6). Ia melanjutkan, peme­ rintah tidak melihat kasus per kasus. Sebab upaya itu merupakan standar pemerintah. Mulai dari langkah pertama pen­ dampingan hukum. Kedua, langkah diplo­ matik. Upaya ketiga ada­ lah pendekatan informal, baik kepada keluarga, ahli waris, suku, hingga lembaga pemaafan. “Upaya keempat yaitu penawaran uang darah (diyat). Langkah terakhir adalah membantu men­ dampingi keluarga TKI yang ada di Tanah Air,” ujarnya. Selain itu, pihak­ nya menegaskan telah melakukan moratorium penempatan TKI ke ne­ gara-negara di kawasan Timur Tengah. Sebelumnya, Men­ teri Luar Negeri (Men­ lu) Indonesia, Retno Marsudi, melakukan lobi tingkat tinggi untuk menyelamatkan Cicih binti Aing Tolib, TKI asal Karawang yang divonis mati di Uni Emirat Arab (UEA). Menlu Retno secara khusus minta Pemerin­ tah UEA meninjau ulang

DPC PPP KARAWANG Mengucapkan

SELAMAT HUT Yang ke

DEDI RUSTANDI (SEKRETARIS) - HJ. LINA SUGIHARTI (KETUA DPC)

kasus Cicih. Menlu Retno ber­ temu dengan Menlu Uni Emirat Arab (PEA), Syeikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, semalam pukul 19.45 waktu UEA. TKI bernama Cicih asal Ka­ rawang, Jawa Barat itu, divonis mati oleh pengadilan kasasi di Abu Dhabi pada 19 Mei 2015. Cicih pada tahun 2013 dituduh melakukan pembunuhan terha­ dap bayi majikannya yang baru berusia empat bulan. Setelah itu, pihak KBRI me­ ngajukan banding pada tahun 2014. Hasilnya, pengadilan memutuskan untuk mengulang proses peradilan terhadap Cicih dengan majelis hakim yang baru. “Namun, pengadilan ulang pada 19 Mei 2015 tetap menjatuhkan vonis mati kepa­ da Cicih,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Ne­ geri (Kemlu) Indonesia, yang

diterima Sindonews.com, Sabtu (30/5/2015). Selain minta kasus Cicih ditinjau ulang, Menlu Retno juga membantu Cicih dengan mendekati keluarga korban guna mendapatkan pemaafan. Menanggapi permintaan Menlu Retno, Menlu Syeikh Abdullah menyampaikan bahwa tanpa di­ mintapun Pemerintah UEA akan membantu Cicih sebagaimana yang diharapkan. “Pemerintah UEA juga akan membuka akses selua-luasnya bagi KBRI untuk memberikan perlindungan, termasuk melaku­ kan kunjungan selama Cicih dipenjara,” lanjut keterangan Kemlu. Selain berupaya me­ nolong Cicih, kunjungan Menlu Retno juga membahas isu-isu strategis, termasuk krisis imi­ gran di Asia Tenggara dan Krisis Teluk.(*KB)

M Hanif Dhakiri


6

BERITA CILAMAYA

RABU, 3 Juni 2015

Organisasi SMAN 1 Telagasari Bentuk Ikatan Alumni TELAGASARI, KORAN BERITA-Alumni SMAN 1 Telagasari membentuk suatu ikatan alumni dengan nama Sekumpulan Pemuda Pemudi Alumni SMAN Telagasari (SPASI). Tujuan pembentukan organisasi ini untuk mempererat tali silaturahmi antar alumnus. “Pembentukan ikatan alumni SPASI belum lama. Berawal dari alumni tahun 2010 yang sering ngumpul, kemudian memiliki inisiatif membentuk wadah ikatan supaya silaturahmi tetap terjalin,” ungkap Ketua SPASI, Rosman,SE kepada KORAN BERITA. Menurutnya, melalui SPASI para alumnus bisa diharapkan bermanfaat bagi almamater dan masyarakat. Dengan demikian SPASI menjadi wadah yang solid. “Pada intinya kami membentuk wadah ini untuk hal-hal yang positif. Bisa saling membantu satu sama lain, termasuk memberikan kontirbusi baik ke almamater atau pada masyarakat,” ujarnya. Ia berharap, bagi alumni SMAN Telagasari dari angkatan awal hingga lulusan terbaru dapat ber“Kami harapkan gabung dalam wadah para alumni bisa tersebut. Kemudian memberikan bergabung dalam dapat wadah ini dengan dukungan, motivasi memberikan ide serta gagasan untuk dan gagasannya. SPASI. “Kami harapkan Kehadiran SPASI para alumni bisa berdiharapkan dapat gabung dalam wadah memberikan warna ini dengan memterendiri bagi berikan ide dan gaalmamater,” gasannya. Kehadiran SPASI diharapkan Rosman,SE dapat memberikan Ketua SPASI warna terendiri bagi almamater,” harapnya. Aditya Yudistira menambahkan, alumni yang hendak mendaftar menjadi anggota bisa melalui web SPASI. Pihaknya menyediakan web khusus untuk alumni SMAN 1 Telagasari tersebut. “Alumni yang hendak gabung bisa melalui web SPASI dan dapat melakukan pendaftaran,” tambahnya. Adit menyampaikan juga, SPASI melakukan pertemuan seminggu sekali. “Kami menggelar pertemuan seminggu sekali. Diharapkan alumni lain bisa gabung. Siapa tau memiliki program kerja atau jaringan yang bisa memajukan organisasi ini,” terangnya. Sementara itu, Wakasek SMAN 1 Jatisari Bidang Sarana dan Prasarana, Drs. Supendi mendukung pembentukan ikatan alumni. Menurutnya, memang sejak dulu sudah ada wacana pembentukan alumni. Namun belum ada yang gerak dari alumni sendiri dan baru kali ini keinginan itu terwujud. “Terbentuknya ikatan alumni sangat bagus. Melalui ikatan alumni diharapkan sering ada pertemuan dengan teman-teman lama,” pungkas­ nya. (ris/egy)

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

IKATAN ALUMNI. Jajaran pengurus SPASI berfoto bersama dengan Wakasek SMAN 1 Jatisari Bidang Sarana dan Prasarana, Drs. Supendi.

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

HARAPKAN BANTUAN. Sukaesih (77), warga Dusun Krajan Satu, Desa Mekarasih, Kecamatan Banyusari, menunjukan atap rumahnya yang hancur berantakan. Nenek renta tersebut berharap keluarganya tersentuh program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang diluncurkan Pemkab Karawang.

Program Rutilahu Tidak Merata Warga Miskin Banyak yang Tidak Tersentuh

BANYUSARI, KORAN BERITA-Program per­ baikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang di­ luncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ka­ rawang ternyata banyak yang tidak tepat sasara. Pasalnya, banyak rutilahu yang seharusnya tersen­ tuh program tersebut malah dibiarkan rusak. Salah satu contoh terjadi di Kampung Susukan RT.02/02, Dusun Krajan Satu, Desa Mekarasih, Kecamatan Banyusari. Banyak warga dusun tersebut yang menempati rumah tidak layak huni, namun tidak mendpatkan bantuan dari pemerintah. Dari pantauan KORAN BERITA di Desa Mekarasih, masih banyak rumah keluarga miskin

yang nyaris roboh, tetapi belum tersentuh bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Hal tersebut diakui Abdul Wahab, warga miskin Dusun Krajan Satu, Menurutnya, dirinya sangat mengharapkan tersentuh program rutilahu. Sebab, kondisi rumah yang dihuni bersama keluarganya saat ini sangat berantakan.

“Di dalam rumah saya, tinggal dua rumah tangga. Saya khawatir jika turun hujan disertai angin kencang akan roboh. Apalagi bilik rumah saya sudah rapuh dan banyak yang berlubang,” kata Abdul saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/6). Dikatakan Abdul, pemerintahan desa memang pernah mendata rumahnya sebagai calon penerima bantuan rutilahu. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan apakah rumahnya tersentuh program tersebut atau tidak. “Seingat saya satu tahun yang lalu, pihak desa mendata rumah kami. Kata mereka rumah yang saya tempati akan

diajukan ke pemerintah untuk diperbaiki,” Ujar Abdul. Di tempat terpisah Sukaesih (77), salah seorang perempuan jompo berharap mendapat program rutilahu. Dia mengatakan, rumahnya sudah lapuk karena terlalu tua dan sampai sekarang belum pernah diperbaiki. “Ini rumah peninggalan suami saya. Hingga sekarang belum pernah ada perbaikan sama sekali. Jadi kalau ada program perbaikan saya sangat berterimakasih,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Desa Mekarasih, Wawan Wahyudin menyebutkan, pihaknya telah mengajukan dan pendataan terhadap rumah yang layak mener-

ima program rutilahu. Namun, karena anggaran yang terbatas, sehingga belum semuanya bisa mendapatkan bantuan itu. “Saya pastikan, bantuan akan dilakukan secara bergilir. Semua warga masyarakat yang tinggal di rutilahu mendapatkan bantuan itu,” ujarnya. Dikatakan juga, selama program tersebut masih bergulir, pihaknya masih punya harapan rutilahu di desanya bakal diperbaiki secara bertahap. “Pemerintah desa merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah kabupaten, sehingga sudah sepatutnya mengajukan apa yang menjadi kebutuhan warga,” pungkasnya. (ris/egy)

Sambungan listrik Ilegal Diputus PLN TELAGASARI, KORAN BERITA-PLN Rayon Kosambi memutus paksa jaringan listrik ilegal yang menyambung ke rumah warga dan para pedagang kaki lima (PKL). Aksi pemutusan sambungan tersebut dikawal pihak TNI dan Polisi. Menuru Hardi, salah seorang petugas PLN kepada KORAN BERITA mengatakan, penggunaan energi listrik secara ilegal,selain menyebabkan kerugian negara, juga bisa menjadi penyebab kebakaran akibat konsleting listrik.

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Ren­ gas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Mener­ ima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­ king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

Dalam rangka menjaga hal tersebut maka PLN gencar melakukan penertiban. “Ini untuk kebaikan bersama. Mayoritas PKL di Telagasari tidak menggunakan jaringan listrik secara resmi,” ujarnya. Dikatakan Hardi, pemutusan ini dilakukan karena didapati penggunakan listrik secara ilegal. Oleh karena itu, pihaknya langsung memutuskan sambungan di tempat. Selain itu, untuk menindak lanjuti penertiban penggunaan tenaga listrik (P2TL),

DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari in­ dah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. REN­ GASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879) DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) UD “Nyalira”. Distributor macam2 produk air minum dalam kemasan & softdrink HUBUNGI : Deden (0821 1101 5545)

masing-masing perwakilan PKL akan menyelesaikan administratif secara benar di Kantor PLN Rayon Kosambi.”Kami memberikan surat pernyataan kesiapan untuk mengurus secara resmi,” tambahnya. Hardi menambahkan, perwakilan para PKL bersedia menandatangani surat pernyataan tersebut. Dengan demikian mereka akan menghitung secara pasti berapa KWH yang digunakannya. “Tim P2TL, terus berkeliling di setiap titik pasar Tela-

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembua­ tan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Ge­ dung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d WV IND. Glodok Jakarta, hadir untuk anda menyediakan alat-alat elektronik AL : CCTV+Recorder, Akses Pintu, Parabola+Modulator untuk hotel, apartement, perkantoran dan rumah pribadi. Hubungi Tjen : 081380742093/085711678165

OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan Wanita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HU­ BUNGI : 0857 1932 0361

gasari yang disinyalir melakukan penggunaan energi listrik secara ilegal,” jelasnya. Selepas penertiban, perwakilan tim PLN dengan didampingi TNI dan Polisi menemui masing-masing koordinator dengan memberikan pemahaman bahwa yang dilakukannya merupakan kesalahan dan merugikan negara. Bahkan penyambungan ilegal bisa menjadi penyebab kebakaran. Dari pantauan KORAN BERITA, proses penertiban berlangsung mulai pukul

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mo­ bil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123

PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rah­ mat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar Karawang-Rengasdeng­ klok. Hubungi Kurnia : 085770553433

09.00 WIB hingga petang. Usai penertiban, tim P2TL, langsung merekap hasil pemutusan sambungan. Sementara itu, Nana, Kepala Rayon PLN Kosambi mengungkapkan, hasil penertiban pemakaian energi listrik yang belum resmi tidak ada KWH meter terdapat 20 titik. Daya yang tersalurkan sebesar 15.650 VA, Kwh yang tidak terukur sebesar 86.200 kwh. “Semoga ke depan masyarakat bisa menggunakan listrik secara resmi,” pungkasnya. (ris/egy)

TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

PUTUS PAKSA.Tim penertiban PLN Rayon Kosambi bermusyawarah sebelum memutus paksa jaringan listrik ilegal yang menyambung ke rumah warga dan para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Telagasari.


SAMBUNGAN

RABU, 3 Juni 2015

7

IZAJAH S2 PEJABAT KARAWANG DIRAGUKAN Sekda: Tak Ada yang Palsu

KARAWANG, KORAN BERITA-Pemkab Kara­wang diminta memverifikasi ulang ijazah S2 para pejabat Karawang guna memastikan keasliannya. Diketahui para pejabat PNS ese­ lon II dan III di Kara­wang banyak yang me­ ngantongi ijazah S2. “Sebagai pejabat paling tinggi di lingkungan PNS, Sekda harus mengambil ini­ siatif memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melakukan verifikasi ulang gelar master atau S2 yang di­ miliki pejabatnya,” ujar prak­ tisi hukum Asep Agustian, kepada KORAN BERITA, Selasa (2/06). Pasalnya, kata Asep, Karawang dinilai berpotensi menjadi sasaran mafia ijazah palsu. “Karawang termasuk kabupaten dengan tingkat pendapatannya tinggi, seh­

ingga para pejabatnya juga dinilai mampu untuk membe­ li ijazah S2 palsu. Ini bukan menuduh, tapi alangkah bai­ knya pemerintah melakukan cek ulang gelar S2 yang dimi­ liki pejabatnya,” tambahnya. Menurutnya, bukan tidak mungkin ada pejabat yang memang mendapatkan gelar master dengan belajar sam­ bil makan direstauran satu minggu sekali. “Modus sep­ erti itu sudah banyak yang mengetahui dan digemari terutama para pemburu gelar. Mereka memang su­

dah menjadi korban tipu daya mafia pendidikan. Ini terjadi dibanyak daerah, barangkali juga Karawang,” jelasnya. Apalagi, sambungnya, saat ini Karaeang tengahen­ galami kemajuan yang cukup pesat. “Semakin maju suatu daerah semakin gencar mer­ eka menawarkan program S2 meski tidak jelas dimana sekolahnya,” bebernya. Pengacara yang juga sempat mengincar kursi orang nomor satu di Kota Lumbung Padi itu menjelas­ kankan, untuk mengusut ada tidaknya pejabat yang mem­ peroleh gelar S2 ‘abal-abal’ tidak terlalu sulit. “Jika Pemkab Karawang serius mau mengungkap hal tersebut tentu tidak terlalu sulit. Salah satunya dengan mendatangi kementerian pendidikan atau dirjen pen­ didikan tinggi, untuk meminta

daftar perguuan tinggi yang bermasalah atau telah men­ erbitkan ijazah palsu. Dirjen pendidikan tinggi biasanya membuat daftar hitam pergu­ ruan tinggi yang bermasalah. Kalau ternyata diperoleh dari perguruan tinggi bermasalah, ya harus dievaluasi lagi ja­ batanya,” tegasnya. Asep juga mengingatkan pejabat yang terbukti memili­ ki ijasah palsu dari perguru­ an tinggi bermasalah harus ditindak tegas. “Tindakan tegas tersebut seperti mencopot jabatan yang didudukinya dan juga menurunkan pangkat atau golongannya kepegawaian­ nya,”ucapnya. Tujuannya, ucap Asep, untuk memberi efek jera ke­ pada yang lain, agar tidak mencari gelar pendidikan dengan cara instan. “Apala­ gi jika itu dilakukan hanya

sekadar untuk meningkatkan karier atau kepangkatannya. Yang seperti itu tidak bisa dibiarkan,”serunya. Sementara itu, Sekda Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna, mengungkapkan, kemungkinan ada pejabat di Karawang yang memiliki ijasah S2 palsu sangat ke­ cil. “Alasanya, BKD sudah melakukan pengecekan ter­ hadap sejumlah perguruan tinggi yang katanya mener­ bitkan ijasah palsu. Dari hasil pengecekan tidak ada peja­ bat yang berijasah S2 yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tersebut,”ujar Sekda. Akan tetapi, pihaknya mengaku akan terus melaku­ kan pengecekan. “Kita akan melakukan pengecekan lagi, barangkali pemerintah mengeluarkan daftar pergu­ ruan tinggi bermasalah lain­ nya,”tandasnya. (far/spd)

Teddy Ruspendi Sutisna Sekda Karawang

Sambungan hal 1

Sejumlah Kepsek ...... ­ertengahan Juni ini. Apabila Plt Bu­ p pati Cellica Nurrachadiana bersama Kepala Disdikpora Dadan Sugardan ti­ dak segera mengevaluasi kebijakannya tersebut, maka dengan sangat terpaksa data dugaan penyelewengan penge­ lolaan keuangan di beberapa sekolah yang disebutnya bermasalah itu akan dilaporkan ke Polres maupun Kejaksaan Negeri Karawang untuk diusut secara hukum. “Bukan mustahil, amburadulnya pe­ ngelolaan keuangan sekolah dari sekian oknum kepala sekolah, baik tingkat SD sampai SLTA, ada dugaan keterlibatan oknum pengawas Disdikpora atau bah­ kan petinggi-petinggi di dinas ini. Oleh karenanya, kami dari LSM Kompak mera­ sa ikut terpanggil untuk turut membantu membongkar kasus dugaan yang meng­ arah ke tindak pidana korupsi de­ ngan

Komisaris Jenderal Budi Waseso Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

Budi Waseso: Pengkhianat Itu D ­ arahnya Halal JAKARTA, KORAN BERITAKepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso berpesan agar setiap anggota kepolisian tidak berkhi­ anat terhadap institusi Polri. Budi mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi pengkhianat di tu­ buh Polri akan mendapat sanksi yang paling keras. “Saya tidak akan mencede­ rai Polri, ini yang saya pegang teguh. Tidak boleh ada pengkhi­ anat di tubuh siapa pun. Pengkh­ ianat itu darahnya halal,” ujar Budi saat ditemui seusai pere­ smian Prakarsa Anak Bhayang­ kari di Graha Purna Wira, Jakar­ ta, Selasa (2/6/2015). Budi mengatakan, ada kelompok-kelompok yang den­ gan sengaja ingin membentur­ kan Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK) dan Polri. Menurut dia, masih ada pi­ hak-pihak yang ingin mem­ perkecil kewenangan Polri dengan mencari-cari kesalahan setiap oknum polisi. Selain itu, menurut dia, upa­ ya melemahkan Polri bermun­ culan lantaran saat ini banyak

kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi. Bahkan, tak jarang upaya tersebut melibatkan oknum-ok­ num kepolisian. “Saya tidak bil­ ang Polri bersih, oknumnya se­ lalu ada. Namun, organisasinya tidak pernah salah. Oknumnya itu yang harus kita bereskan, harus dibinasakan,” kata Budi. Sebelumnya, pimpinan se­ mentara Komisi Pemberan­ tasan Korupsi Johan Budi men­ gatakan, setiap penyelenggara negara seharusnya menyadari kewajibannya menyerahkan laporan harta kekayaan penye­ lenggara negara (LHKPN). Na­ mun, ia enggan mengomentari lebih jauh soal penolakan Kepa­ la Badan Reserse Kriminal Pol­ ri Komjen Budi Waseso untuk melaporkan harta kekayaan ke KPK. “Itu dikembalikan ke penye­ lenggara negara itu sendiri mau melaksanakan atau tidak,” ujar Johan. Menurut Johan, ada keku­ rangan dalam Undang-Undang KPK mengenai kewajiban mel­ aporkan LHKPN itu. Dalam un­

dang-undang tidak diatur sank­ si bagi penyelenggara negara yang mangkir dari kewajibannya tersebut. “Di undang-undang mewajibkan lapor kekayaan, tapi memang tak disebut sank­ sinya,” kata dia. Presiden Joko Widodo baru mengeluarkan Instruksi Presi­ den mengenai aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dalam salah satu poinnya di­ jelaskan bahwa pimpinan Polri harus memastikan kewajiban pelaporan LHKPN oleh ang­ gotanya terlaksana optimal. Menurut Johan, hal tersebut seharusnya dipertegas kepa­ da Presiden mengenai upaya pelaksanaan Inpres tersebut. “Kalau itu tanya ke Pak Presi­ den,” kata Johan. Budi juga mengatakan ti­ dak akan melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Ia jus­ tru meminta KPK melakukan jemput bola untuk menelusu­ ri sendiri harta kekayaannya yang akan dicantumkan dalam LHKPN. “Saya tidak mau saya yang melaporkan. Suruh KPK sendirilah yang mengisi itu,” ujar

Budi. Ia membantah bahwa sikap­ nya itu bentuk ketidaktaatan terhadap peraturan perun­ dang-undangan. Dia beralasan, tidak melaporkan LHKPN bu­ kanlah tindak pidana. Budi me­ nilai, akan lebih obyektif jika KPK yang menelusuri harta kekayaannya dibanding dirinya yang membuat laporan. Sebelumnya, KPK meminta Budi segera melaporkan harta kekayaannya. idealnya, lapo­ ran harta kekayaan tersebut diserahkan dua bulan setelah penyelenggara negara tersebut menjabat. Budi resmi menjabat Kabareskrim pada 19 Januari 2015. Kewajiban penyeleng­ gara negara melaporkan harta kekayaannya diatur dalam Un­ dang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Tidak ada sanksi hukum yang mengikat jika penyeleng­ gara negara tidak melaporkan harta kekayaannya. Namun, ia bisa dikenakan sanksi adminis­ tratif oleh atasannya. (KB*)

siap melaporkan ke lembaga pe­ negak hukum. Jangan sampai kucuran dana, baik itu BOS maupun BOPF, di­ biarkan menjadi bancakan oknum-­oknum penge­ lola sekolah di wilayah hukum Kabupaten Karawang,” tandas Mukron. Pihaknya juga mengaku menerima keluhan sejumlah guru dan staf sekolah yang hak tunjangannya belum dibayar hingga kini. Bahkan Mukron merasa prihatin tatkala guru-guru honorer di se­ kolah tersebut dalam beberapa bulan terakhir belum pula menerima honor. “Kami pikir sudah waktunya kita bong­ kar permasalahan ini. Sangat ironis jika lembaga pendidikan saja mengajarkan perilaku korup. Di sinilah kami pun ingin membuktikan sejauhmana komitmen Plt Bupati Cellica dalam mengelola peme­ rintahannya yang bersih dan berwiba­ wa,” pungkas Mukron. (kb1)

Sambungan hal 1

Para Kepala ...... “Jangan kan akang, saya aja jarang melihat dikantor. Ada kalau pagi seben­ tar terus tidak ada lagi,”kata seorang PNS di Dinas Cipta Karya, Senin (1/6). PNS yang minta dirahasiakan identi­ tasnya ini mengatakan, bahkan bebera­ pa waktu lalu kepala Dinas Cipta Karya hampir satu minggu tidak berada di kantor. Namun dalam hal ini, para pega­ wai mengaku tidak mengetahui alasan sering­ nya ketidakhadiran kepala OPD tersebut di saat jam kerja. “Enggak tahu kemana. Biasanya kalau balik lagi malam setelah habis maghrib,”katanya. Selain kepala Dinas Cipta Karya, hal serupa juga sering dilakukan oleh kepa­ la Dinas Bina Marga dan Pengairan Ka­ bupaten Karawang. Saat dikonfirmasi, salah satu staf kepala Dinas Bina Marga menyebutkan akhir-akhir ini Acep Jam­ huri sering melakukan dinas luar. “Kepala Dinasnya enggak ada dikan­ tor, lagi dinas luar,”ujarnya. Ketua Komisi A DPRD Karawang, Tedi Luthfiana mengatakan seharusnya hal tersebut tidak terjadi di setiap OPD. Karena menurutnya dalam menjalankan sebuah program harus ada sinergitas antara pimpinan instansi dengan pega­ wainya.

“Seharusnya ini tidak boleh terja­ di, harus ada sinergitas di dalam OPD tersebut. Harus ada alasan yang jelas ketidakhadiran para kepala OPD mau­ pun PNS disetiap OPD,”paparnya. Politisi asal Partai Golkar ini meng­ ungkapkan, diharapkan setiap kepala Dinas dapat memberikan contoh ke­ pada para pegawainya dalam bekerja. Karena dikhawatirkan dengan seringnya ketidak­hadiran di kantor kepala dinas di saat jam kerja dapat mengganggu kiner­ ja PNS yang lain. “Dikhawatirkan pengendalian di inter­ nal instansi tersebut terganggu, seha­ rusnya sebagai pimpinan harus mem­ berikan contoh disiplin dalam bekerja. Kalau pun tidak hadir harus ada alasan yang jelas, “ujarnya. Dalam hal ini, kata Tedi, Sekretaris Daerah (Sekda) maupun Plt Bupati Ka­ rawang harus bertindak tegas terhadap kepala OPD maupun PNS yang malas datang ke kantor. Dalam hal ini, Sekda Karawang sebagai pembina PNS ha­ rus melakukan evaluasi terhadap setiap OPD. “Kalau mau ada perubahan harus ada tindakan yang tegas, bisa diberikan te­ guran awal kemudian sanksi tegas. Ini harus dievaluasi,” utasnya. (ian/spd)

Sambungan hal 1

Razia Petasan ......

Kasus Sawah Fiktif, Periksa Dahlan Iskan JAKARTA, KORAN ­BERITAKepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jender­ al Budi Waseso menyatakan pi­ haknya bisa memeriksa mantan Menteri Badan Usaha Milik Neg­ ara, Dahlan Iskan. Pemeriksaan tersebut terkait dengan kasus korupsi cetak sawah di Kabu­ paten Ketapang, Kalimantan Barat, yang diinisiasi Kemente­ rian Badan Usaha Milik Negara. Kala itu, Dahlan menjabat Men­ teri BUMN. “Nanti kalau sudah mengar­ ah (ke keterlibatan Dahlan) dan diperlukan pemeriksaan beliau, pasti kami tindaklanjuti,” kata Budi saat ditemui seusai acara Prakarsa Anak Bhayangkara

di Graha Purna Wira, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juni 2015. “Tergantung pada hasil pemer­ iksaan saksi-saksi.” Saat ini Dahlan sedang be­ rada di Amerika Serikat. Budi belum dapat memastikan apa­ kah penyidik Bareskrim siap mendatangi Dahlan di Amerika untuk melakukan pemeriksaan atau tidak. “Nanti dilihat perkem­ bangannya seperti apa.” Budi menerangkan, Bare­ skrim juga akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penyelidikan ka­ sus tersebut. Bareskrim juga akan meminta bantuan pihak lain untuk menelusuri aliran dana dalam kasus itu. “Karena

sudah ada yang pernah ditan­ gani KPK,” ujarnya. Proyek itu bermula dari ren­ cana pembuatan pencetakan sawah yang dilaksanakan Ke­ menterian BUMN. BUMN se­ bagai inisiator mempercayakan proyek tersebut kepada PT Sang Hyang Seri. Dari Sang Hyang, proyek tersebut diterus­ kan kepada PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Yodya Karya, serta PT Brantas Abip­ raya. Proyek senilai Rp 317 miliar itu melibatkan Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indo­ nesia, PT Asuransi Kesehatan, Pertamina, Perusahaan Gas Negara, Pelindo, dan Hutama

Karya. Pejabat perusahaan-pe­ rusahaan itu diduga menyalah­ gunakan wewenang selama masa jabatan 2012-2014. Sebelumnya, Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelin­ do, mengatakan dana corporate social responsibility (CSR) pi­ haknya sudah diaudit. “Semua sudah diaudit Ernst and Young, kami clear,” kata Lino. Sehingga, kata Lino, Pelindo siap untuk datang memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Markas Be­ sar Polri. “Kami siap datang ke Bareskrim. Kemarin saya gak bisa datang karena saya ke Hamburg. Saya sudah kirim su­ rat berhalangan.” (KB*)

Mengingat banyaknya laporan yang diterima dari sejumlah masyarakat bah­ wa di Pasar Johar sudah marak peda­ gang yang menjual petasan dan kem­ bang api berbagai jenis. “Dengan itu kita lakukan razia guna untuk melancarkan suasana yang aman menjelang datangnya bulan suci. Supaya masyarakat yang akan melak­ sanakan ibadah puasa tidak terganggu dengan adanya petasan,” kata Kanit Ma­ ngunsong kepada KORAN BERITA. Dikatakan S Mangunsong, dalam razia kali ini, pihaknya menyita ribuan petasan dari berbagai jenis dari lapak pedagang Pasar Johar. Bahkan di an­ taranya ada beberapa petasan yang ber­ukuran besar dan sedang dan mem­ punyai daya ledak yang cukup tinggi sehingga bila diledakan bisa membaha­ yakan keselamatan orang lain bahkan sangat mengganggu ketertiban umum terlebih bagi yang mau melaksanakan ibadah di bulan suci.

“Hasil dari razia ini kami amankan ribuan petasan berbagai jenis dan ukur­ an dari pedagang. Meskipun ada bebe­ rapa pedagang yang memprotes untuk tidak dibawa barang dagangannya. Na­ mun tetap kita amankan dan dibawa,” ungkapnya. Dijelaskan S Mangunsong, nantinya razia penertiban petasan ini akan terus dilakukan menjelang bulan suci sampai sesudah bulan suci dan mendekati Idul Fitri. Karena pihaknya ingin di bulan suci dan lebaran tahun ini bisa kem­ bali berjalan dengan lancar, aman dan tertib dari ganguan apapun termasuk petasan. “Karena secara jelas saat ini petasan dan kembang api banyak di­ salahgunakan oleh masyarakat, sehing­ ga tidak diperbolehkan. Ke depan jajar­ an kami akan terus menerus melakukan razia petasan, sampai diketahui di ka­ wasan Johar ini tidak ada yang berjual­ an petasan lagi, apalagi yang berukuran besar,” jelasnya. (jha/spd)


BERITA PILKADA redaksi@koranberita.co

JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com

PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG

MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKAUNTUK WILAYAH

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman RABU, 3 JUNI 2015 koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Calon Pendamping Cellica Bermunculan Dua dari Parpol Dua Lagi dari Non Parpol

KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.

Sedia Aneka Pepes Pepes Ati Ampela Pepes ayam Pepes Jamur Pepes Jambal Pepes Ikan Mas Pepes Kembung Pepes Lele Pepes Bandeng Pepes Teri Pepes Tahu Pepes Peda Pepes Udang Pepes Belut Pepes Telor Ikan Pepes Oncom Pepes Garang Asem

Sedia Aneka Menu Makanan Burung Puyuh Goreng Bebek Goreng Ayam Goreng Ayam Bakar Ati Ampela Sate Ikan Asin Gabus Mujaer Lele Peyek Udang Prekedel Kentang Bakwan Jagung Tahu Goreng Tempe Goreng Kripik Tempe Dll.

Sedia Aneka Sayur Sayur Asem Sop Iga Semur Jengkol dll.

Sedia Aneka Juice Es Juice Es Kelapa Muda Juice Alpukat Juice Apel Juice Belimbing dll.

Warung Pusat : Jl. Bharata Blok. A Kav. 136. Perumnas Bumi Telukjambe - Karawang Barat Contac Person 0813 8013 7595 / 0817 0885 892 ( Mbak Umi ) Pin BB : 2A35D43F Warung Cabang : Interchange Km 3 Karawang Barat ( Samping Astrido ) Contac Person 0822 1847 8144 ( Teteh Ayu ) Pin BB : 2A1E7972

CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967

0267 845 0909

Harga Eceran

KARAWANG, KORAN BERITA-Paska berkoalisinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat (PD) untuk mengusung Cellica Nurrchadiana, muncul dua nama calon pendamping Cellica. Kedua nama tersebut ialah Dedi Sudrajat, kader PKS dan Bambang Maryono, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Karawang. Sementara dari partai koalisi lainnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum satu namapun yang muncul. Menanggapi kabar tersebut, Dedi Sudrajat, mengaku akan mengikuti proses dan komunikasi partai. “Kita ikuti saja prosesnya. Tunggu waktunya tiba. Karena saat ini melakukan komunikasi lanjutan. Akan tetapi yang jelas PKS akan mendukung

Cellica Nurrachadiana sebagai calon bupatinya,”jelas Dedi. Sementara itu, Bambang Maryono, Ketua DPD PAN Karawang mengaku belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. “Kata siapa. Besok saja ya kita bicarakan di kantor DPD. Saya sedang di tol,”ujar Bambang kepada KORAN BERITA, melalui telepon seluler, Selasa (2/06). Sementara itu, Sekjen DPC PPP Karawang, Dedi Rustandi, mengungkapkan jika PPP tak terlalu berharap kadernya menjadi pendamping Cellica. Hanya saja du-

kungan kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Karawang itu sudah mutlak. Selain dua nama itu, ada nama lain dari kalangan non partai yang kabaranya bakal menjadi pendamping Cellica. Mereka adalah mantan Sekretaris Daerah Karawang, Iman Somanteri dan Kandepag Karawang, Eddi Yusuf. Namun demikian, dua nama yang disebut terakhir masih disimpan rapat-rapat dan kemungkinan baru akan digelembungkan menjelang pendaftaran pasangan calon ke KPU, pertengahan Juli mendatang. (far/egy)

Karda Bantah Cellica 'Ogah' Digandeng PDIP KARAWANG, KORAN BERITA-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Karawang, Karda Wiranata, membantah telah ditolak Cellica untuk berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah ( pilkada) mendatang. Hal tersebut dikatakan Karda untuk menipis isu bahwa PDIP dipadang sebelah mata oleh incumbent. "Saya rasa bahasanya yang tepat bukan ditolak. Karena kami bukan lembaga pembuat keputusan,"katanya. Diakui Karda, dirinya bersama rekan kadernya memang menghubungi Cellica untuk melakukan komunikasi politik atas perintah DPP. "Akan teta-

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

Saya rasa bahasanya yang tepat bukan ditolak. Karena kami bukan lembaga pembuat keputusan... pi pada saat itu Cellica tengah menghadiri deklarasi koalisi dengan partai lain. Akibat hal itu, kami baru berkesempatan bertemu agak malam, seusai acara deklarasi yang digelar di Hotel Amaris Karawang, beberapa waktu llau," terangnya. Akan tetapi, tambah mantan Ketua DPRD Karawang itu, Cellica memang belum bisa memberikan jawaban. "Kami datang untuk menanya-

kan sejauh mana kesiapannya. Memang Cellica belum memberikan jawaban karena dirinya akan melakukan komunikasi dengan elite partai di DPD," paparnya. Karda mengaku hal tersebut masih wajar. "Wajar jika akan berkomunikasi dengan elite partai. Apalagi nanti yang menetukan koalisi atau tidaknya ialah DPP, bukan Cellica. Kamipun di sini hanya ditugaskan untuk menggedor komunikasi di tingkat bawah,"tandasnya. Selain itu, dirinya juga membantah jika PDIP tengah didera konflik internal. "PDIP tidak ada konflik. Protes PAC beberapa waktu lalu bukan bagian dari konflik atau perpecahan,"ucapnya. (far/egy)



10

BERITA REGIONAL

RABU, 3 Juni 2015

ORMAS PP Dukung Cellica KARAWANG, KORAN BERITA-Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jawa Barat, Tubagus Dasep I.S.P, menilai Cellica Nurrachadiana, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Karawang, layak jadi bupati. Pernyataan Tubagus Dasep tersebut menyiratkan dukungan kepada Cellica yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Karawang. “Dilihat dari penampilannya yang dekat dengan masyarakat Cellica pantas maju. Oleh karena beliau telah bwrbail hati datang keacara ini (Muscab VIII MPC PP Karawang) maka kita harus dukung beliau maju dalam pilkada. Persoalan menang atau tidaknya itu urusan nanti,”ungkapnya baru-baru ini. Pernyataan dukungan tersebut bakan didengar politikus lain baik cabup maupun cawabup yang juga hadir dalam acara tersebut. Akan tetapi ketika dikonfirmasi, Tubagus Dasep menanggapi santai. “Biarkan saja mereka mendengar. Biar mereka tahu kita arahnya kemana. Apalagi kita tidak bicara soal calon,”tandasnya. Diakui, pihaknya juga akan menggiring para anggota PP untuk mendukung Cellica. “Kita sebagai anak kan tidak boleh durhaka. Karena Cellica sendiri sudah baik kepada kita,”tambahnya. Menurutnya pernyataan dalam Al Quran yang menyatakan perempuan tidak boleh menjadi imam bukan dalam arti menjadi seorang pemimpin (bupati). “Jadi menurut saya sah-sah saja jika Cellica jadi bupati. Saya memang bukan orang Karawang tetapi orang Bandung. Akan tetapi wajar saya ngomong soal Pilkada Karawang karena Karawang sendiri masih Indonesia,”terangnya. (far/spd)

RASKIN Bulog Ngaku Ada Kutu

DOK/NET

KARAWANG, KORAN BERITA— Direktur Perum Bulog Lely Pelitasari mengakui, beras untuk masyarakat miskin (raskin) sudah tidak higienis dibandingkan beras premium. Dalam hal ini, raskin yang disimpan di gudang Bulog sebagai cadangan sudah berkutu. “Artinya, itu stok lama yang memang banyak kita tahu. Simpan beras sekarung, ditaruh saja sebulan sudah kutuan,” ujar Lely, kemarin. Menghadapi hal itu, Lely menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam. Menurut dia, Bulog berencana meningkatkan kualitas raskin yang akan dijual. “Komitmen kami untuk memperbaiki kualitas, insya Allah tahun ini lebih baik lagi,” ujar Lely. Bulog hingga saat ini masih punya stok sisa tahun 2014 sekitar 300.000 ton. Pasokan tersebut diperkirakan habis dalam satu bulan setengah ke depan. Lely memaparkan, paling tidak, penyuluhan beras raskin pada Agustus sudah bisa menggunakan stok tahun 2015. “Jadi, pasokan raskin sudah jauh lebih baik,” ujar dia. (KB*)

VONIS BEBAS YANCE DICURIGAI KY Mau Selidiki PN Tipikor Bandung

BANDUNG, ­KORAN BERITA- Komisi Yudisial menyoroti kinerja hakim Pengadilan Tipikor Bandung yang memvonis bebas bekas Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin (Yance). KY mempertimbangkan menyelidiki putusan tersebut. "Ya sedang dipelajari kemungkinan untuk penanganan kasus itu," ujar Komisioner KY Imam Anshori Saleh melalui pesan singkatnya kepada pers, Selasa (2/6). Kinerja Pengadilan Tipikor Bandung sebelumnya banyak disorot masyarakat terkait sejumlah perkara rasuah yang melibatkan hakim-hakimnya. Hal tersebut sempat diungkapkan Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki beberapa waktu lalu. Bahkan, pengadilan tersebut masuk dalam 10 besar pengadilan di tanah air yang banyak diadukan masyarakat terkait putusan para hakimnya. Seperti diketahui, Majelis Hakim PN Tipikor Bandung yang diketuai Marudut Bakara memvonis bebas Yance yang terjerat dugaan korupsi pembebasan lahan proyek PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu pada 2004. Yance terjerat kasus PLTU karena berperan dalam pembebasan lahan proyek seluas 82 hektare. Pembebasan lahan di Sumur Adem, Indramayu itu merugikan negara senilai Rp 42 miliar. Selain Yance, korps adhiyaksa pun telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Kepala Bagian Hukum Indramayu Daddy Haryadi (sekretaris panitia pengadaan tanah Kabupaten Indramayu), Muhammad Ichwan (eks kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu dan Agung Rijoto (PT Wiharta Karya Agung). Sedangkan Yance menyandang status tersangka pada 2010. Menggunakan panitia pembebasan tanah, Yance diduga menggelembungkan nilai harga

BERSUJUD. Bekas Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin (Yance) sujud syukur usai dinyatakan bebas oleh hakim PN Tipikor Bandung. jual tanah yang semestinya Rp 22 ribu per meter persegi menjadi Rp 42 ribu. Pemeriksaan petinggi Golkar Jabar tersebut kembali bergulir selepas keluarnya putusan kasasi terhadap Rijoto. Yance sempat dijemput paksa oleh tim penyidik dari Kejaksaan Agung Kejagung. Mantan Bupati Indramayu itu menyambut gembira putusan majelis hakim di Pengadilan Tipikor Bandung yang memberikannya putusan bebas. Yance langsung mengucap syukur dan bersujud di ruang sidang sesaat setelah majelis hakim mengetok palu. Yance yang menggunakan kemeja kuning lengan pendek, langsung berdiri dari kursinya. Ia pun kemudian bersujud di tempatnya. Terlihat matanya berkaca-kaca. Tim kuasa hukum pun segera menghampiri Yance dan memeluknya. Dalam sidang tersebut, pi-

hak Yance menyatakan menerima putusan tersebut, sementara JPU menyatakan pikir-pikir. Saat majelis hakim membacakan putusannya, di luar massa pendukung Yance sayupsayup terdengar telah bersorak sorai saat mendengar Yance tidak memenuhi unsur dan harus dibebaskan. Begitu juga dengan pengunjung di ruang sidang yang sudah mulai riuh. Namun mereka menahan diri karena majelis hakim yang diketuai oleh Marudut Bakara memperingatkan untuk tidak gaduh jika putusan ingin dibacakan seutuhnya. Saat amar putusan dibacakan dan sidang ditutup. Pengunjung langsung menyambut dengan takbir dan bersorak serta merangsek menghampiri Yance. Setelah divonis bebas, Yance pun langsung menghubungi Wakil Presiden Jusuf

Kalla (JK) untuk mengabarkan pembebasannya. Dalam kasus ini, JK beberapa kali dihadirkan sebagai saksi meringankan. JK mengatakan tidak ada rekayasa dalam kasus ini karena tidak ada kerugian negara dengan pembebasan lahan itu. "Saya melakukan kesaksian karena memang tidak merugikan negara. Itu perintah dan yang kedua harga tidak mahal. Prinsipnya bukan ganti rugi tapi menguntungkan semua pihak," terangnya. Dalam kesempatan itu, JK juga mengimbau masyarakat agar tak selalu menilai setiap orang yang diadili di pengadilan sudah pasti bersalah. "Pengadilan kan tempat pencari keadilan bukan menghukum orang. Kalau tidak salah ya dibebaskan, kalau salah ya dihukum. Jangan berpikir semua orang yang di pengadilan

SALAH satu pintu Tol yang baru selesai dibangun.

DOK/NET

harus dipenjarakan. Namanya juga pengadilan," imbuhnya. Mantan ketum Golkar ini juga mempersilahkan jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) ingin mengajukan kasasi atas keputusan majelis hakim tersebut. Menurutnya, pengadilan adalah tempat setiap orang mencari keadilan sehingga semua pihak boleh mengambil langkah hukum yang menurutnya benar atas keputusan majelis hakim. Yance ditetapkan sebagai tersangka pada September 2010 saat masih menjabat sebagai Bupati Indramayu dengan dugaan penggelembungan harga dalam pembebasan lahan seluas 82 hektare. Pembebasan lahan itu untuk pembangunan PLTU I di Indramayu senilai Rp 42 miliar. Perbuatannya itu disebut mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 42 miliar. (KB*)

DOK/NET

Usai Diresmikan, Tol Cikapali Digratiskan Sepekan CIKAMPEK, KORAN BERITA- Pemerintah memastikan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116,75 kilometer (km) telah selesai dibangun. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa sepanjang 1.000 km. Meski belum ada kepastian waktu peresmian tol ini, namun Kepala (Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ahmad Gani Gazali mengatakan, ruas [tol Cikampek-Palimanan](2243739 akan digratiskan minimal selama seminggu sejak diresmikan nantinya. “Pada saat peresmian kita gratiskan minimal 7 hari. Itu untuk uji coba para pengendara,” ujarnya, Selasa (2/6/2015). Untuk tarif yang akan dike-

Sedang dihitung ulang karena ada beberapa tambahan investasi dan ada permintaan warga juga Pemda untuk menambah struktur, JPO, dan lain-lain.. nakan, Gani menyatakan pihaknya masih melakukan perhitungan. Sebab, masih ada tambahan investasi serta ada permintaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat sekitar untuk pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO). “Sedang dihitung ulang

karena ada beberapa tambahan investasi dan ada permintaan warga juga Pemda untuk menambah struktur, JPO, dan lain-lain. Nnti saat peresmian akan diberitahu berapa hasil evaluasinya,” kata dia. Sebagai informasi, tol dengan nilai investasi sebesar Rp 12,8 triliun dikerjakan dalam waktu dua tahun terhitung dari awal 2013. Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km. (KB*)


BERITA PASAR

RABU, 03 Mei 2015

11

TEKNO Huawei Luncurkan P8 JAKARTA, KORAN BERITA-Huawei P8 telah dirilis untuk pertama kalinya pada April 2015 lalu di London, Inggris. Menyusul London, smartphone teranyar pabrikan asal China itu kini diluncurkan untuk pasar South Pacific di Singapura, Selasa (2/6/2015). Menurut Marketing Director Huawei Consumer Indonesia, Ellen Angerani Gunawan, ada 2 teknologi andalan yang disematkan dalam P8. Salah satunya adalah fitur perintah suara yang dapat menjawab panggilan sang pengguna ketika P8 hilang dari genggaman. "Kita dapat panggil P8 ketika lupa menaruhnya di mana. Panggilannya pun bisa apa saja sesuai kemauan kita dengan terlebih dahulu kita rekam, misalnya kita memanggil dia 'Grace where are you?' Maka P8 akan menjawabnya, 'I'm here'," ujar Ellen. Kelebihan P8 lainnya, ungkap dia, ada di teknologi kamera utama bersensor 13 megapiksel (MP). Kamera P8 ini mampu menangkap gambar dalam kondisi cahaya minim. Keunggulan kamera itu dimaksimalkan dengan adanya mode 'Super Night' yang terintegrasi dalam software kamera untuk mengoptimalkan kualitas gambar yang diambil pada malam hari. Bahkan, Kamera P8 juga memiliki mode 'Light Painting' yang mampu menangkap kualitas foto sekelas profesional. "Mode ini mampu menangkap aliran cahaya yang bergerak menjadi sebuah foto yang artistik," kata Ellen. Huawei P8 memiliki disain membulat di setiap sudutnya. Dengan 4 pilihan warna perak, emas, hitam dan abu-abu, seluruh body P8 dibalut bahan aluminium. Ukuran layar P8 seluas 5,2 inch yang beresolusi Full HD 1080p (1920 x 1080) dengan kerapatan piksel 424ppi dan 16 juta warna. Suksesor Huawei P7 ini juga memiliki ketipisan 6,4 mm atau lebih tipis 0,4 mm dari Samsung Galaxy S6 (6,8 mm) dan berbeda 0,5 mm dari iPhone 6 (6,9 mm). Dapur pacu P8 dipersenjatai prosesor buatan Huawei sendiri, Hisilicon Kirin 930 dengan octacore 64bit berkecepatan 2.0GHz. Android 5.0 Lollipop menjadi sistem operasi bawaan P8 dengan memory RAM sebesar 3 GB dan ROM 16 GB serta tampilan antarmuka pengguna besutan Huawei, Emotion UI (EMUI) 3.1. Untuk urusan koneksi, P8 telah mendukung jaringan LTE/4G, Wi-Fi 2.4GHz, Bluetooth BT 4.1+LE, GPS dan Near Field Communication (NFC). Selain itu, ada 6 sensor yang disematkan di P8, yakni G-Sensor, Gyroscope sensor, Ambient Light Sensor, Proximity sensor, Compass, Accelerometer. Dari semua kecanggihan yang disematkan, Huawei P8 hanya ditenagai baterai 2680 mAh yang tak dapat dilepas.(net/adk)

PERBANKAN 3 Bank Syariah Siap Jalankan Laku Pandai JAKARTA, KORAN BERITA-Tiga perbankan syariah rencananya akan mulai melaksanakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai yang telah diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, Mulya E Siregar mengatakan, selama ini program tersebut baru dilaksanakan oleh perbankan konvensional. Sedangkan perbankan syariah belum ada yang menjalankan program ini. "Selama ini Laku Pandai itu baru dilakukan oleh bank konvensional. Ada BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) tapi mengajak bank syariahnya. Sedangkan bank syariah sendiri belum ada," ujarnya di Komplek Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (1/6/2015). Dia menyatakan, tahun ini rencananya akan ada tiga perbankan syariah yang mulai menjalankan program tersebut. Namun hingga saat ini OJK masih menunggu realisasi pelaksanaan program tersebut. "Tahun ini ada tiga bank syariah yang akan launching Laku Pandai. Tapi kita masih tunggu realisasinya. Mungkin masih buat perencanaan, kita akan lihat bank-bank syariah untuk melaksanakan Laku Pandai," lanjut dia. Menurut Mulya, ketentuan program Laku Pandai untuk perbankan konvesional dan perbankan syariah tidak berbeda. Kedua jenis perbankan ini tetap harus mempersiapkan agennya untuk melaksanakan program tersebut. "Dari ketentuan, Laku Pandai tidak ada perbedaan antara syariah dn konvensional. Mereka tetap melakukan trainning pada agen-agennya, bisa individu maupun berbadan hukum seperti Alfamart, Indomart," kata dia. Selain itu, meski dalam aturannya satu agen hanya boleh melayani satu bank saja, namun jika berbeda jenis seperti konvensional dan syariah, agen tersebut boleh melayani dua bank yang berbeda jenis ini. (net/adk)

MUH/KORAN BERITA

PENAMPILAN. Salah seorang peserta Festival WAW Dangdut Karaoke sedang unjuk gigi dalam menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi dangdut.

Festival Karaoke Dangdut Wonderland Fasilitasi Pecinta Musik Dangdut untuk Eksplorasi Diri

KARAWANG, KORAN BERITA-Melalui program Galuh Music Festival 2015 di Mei ini, Wonderland Adventure Waterpark (WAW) menggelar Festival WAW Dangdut Karaoke, Selasa (2/6). Property Manager WAW, Rudi Irawan mengatakan, sebelum Festival WAW Dangdut Karaoke, WAW juga menggelar even Kids Singing Contest 2015 pada 31 Mei.

“Festival ini merupakan bentuk integrasi program yang dimiliki Galuh Mas di Mei ini, yakni Galuh Music Festival 2015. Sebelumnya juga ada Kids Singing Contest 2015,” katanya, kepada

KORAN BERITA, Selasa (2/6). Dalam festivalnya sendiri, sambung Rudi, para peserta menunjukkan kebolehan dalam menyanyi dangdut untuk memperebutkan juara 1 sampai 3 dan harapan 1 sampai 3. “Segmen pesertanya sendiri adalah dewasa. Bagi yang juara akan diberi uang pembinaan dan piala,” katanya. Festival ini merupakan bentuk kepedulian WAW kepada pe-

Berbelanja Kebutuhan Rumah ­Tangga, Ya di Foodmart KARAWANG, KORAN BERITA-Mencari tempat belanja kebutuhan rumah tangga dengan pelayanan yang memuaskan, anda tak perlu bingung dan jangan ragu. Karena Foodmart menyediakan semua kebutuhan rumah tangga, mulai dari minyak goreng buah-buahan dan lain sebagainya. Terlebih dalam setiap kesempatan hari libur, Foodmart juga menyediakan promo promo. Store Manager Foodmart Karawang, Gunawan mengatakan, segala kebutuhan rumah tangga seperti sembako, buah-buahan dan lain sebagainya tersedia di Foodmart. Bahkan bukan hanya itu, Foodmart juga menyediakan tempat makan keluarga dengan beraneka ragam makanan. "Yang jadi produk unggulan adalah hasil tani, terutama produk-produk lokal seperti buahbuahan, sayur-sayuran dan lain sebagainya," katanya, kepada KORAN BERITA, Sabtu (30/5). Ditambahkan Gunawan, warga Karawang sangat berpotensi dalam hal mengkonsumsi buah. Karenanya, Foodmart selalu menyediakan buah-buahan yang sangat segar dan aman dikonsumsi. "Pengkonsumsi buah

MUH/KORAN BERITA

SUASANA. Beberapa pengunjung terlihat tengah asik berbelanja di Foodmart. dari tahun ke tahun selalu meningkat, karenanya produk unggulan kami diantaranya adalah buah-buahan," timpalnya. Untuk terus bisa membuat warga Karawang dan sekitarnya tertarik belanja di Foodmart, pihaknya mengaku selalu mengadakan promo atau diskon dalam tiap minggunya. "Ada promo mingguan, kali ini kami suguhkan potongan harga," paparnya. Menurutnya, Foodmart dalam setiap akhir pekan atau hari libur selalu dipadati pengunjung. Bahkan kepadatan tersebut berada pada kisaran 50 persen

peningkatannya, jika dibanding hari-hari biasa. "Belanja di Foodmart sangat memuaskan, karena selain produk-produknya murah, kualitasnya pun tinggi, higienis serta pelayanannya sangat baik," ucapnya. Untuk wilayah Karawang sendiri, masih diktakan Gunawan, dengan adanya promo-promo yang dihadirkan oleh Foodmart, respon pelanggan saat ini cukup antusias. “Semoga ke depannya nanti Foodmart akan menjadi ikon tempat berbelenja terlengkap bagi masyrakat Karawang,” pungkasnya. (muh/adk)

cinta musik dangdut Karawang. Karena menurut pandangannya, selama ini para pecinta dangdut Karawang belum mempunyai wadah yang tepat untuk mengeksplorasi bakat mereka. “Kami ingin mewadahi para pecinta dangdut Karawang. Selama ini saya lihat mereka kesulitan dalam mencari wadah yang benar-benar tepat. Nah melalui festival ini, semoga mereka bisa mengeksplorasi bakat secara

maksimal,” harapnya. WAW sendiri sudah beroperasi sejak 8 Juni 2014. Kolam renang terbesar di Karawang ini memiliki fasilitas 3 buah kolam renang dengan ukuran berbeda dengan desain avonturir alam yang menarik, serta permainan outbond seperti flying fox. “Mari datang dan berlibur di WAW. Kolam renang ini tidak akan ditemui di daerah manapun di Karawang” ajaknya. (muh/adk)

Nikmati Hidangkan Roti ­Lembut di Puffty Roti KARAWANG, KORAN BERITA-Roti yang kerap diasumsikan masyarakat Indonesia sebagai makanan ringan, tidak lantas menyurutkan niat pemilik Puffty Roti, Rohaedi untuk membuat ‘restoran’ yang menjadikan roti sebagai komoditi utama. Tetapi tetap saja suguhan roti yang ditawarkannya menawarkan konsep yang modern. “Puffy Roti ini menjadi pelengkap tempat kuliner bagi mereka yang pecinta kuliner. Saya yakin konsep Puffy Roti ini berbeda dengan toko-toko roti lainnya,” katanya, kepada KORAN BERITA. Dengan dipajang dalam etalase yang higienis, toko roti ini juga memberikan fasilitas lain seperti ruangan AC dan WIFI. “Di sini saya ingin memanjakan yang datang dengan fasilitas-fasilitas yang bisa membuat mereka nyaman. Di sini mereka bisa kongkow, bahkan bisa sambil mengerjakan tugas juga karena saking nyamannya,” katanya. Roti-roti yang dijual di Puffy Roti sendiri memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang lezat. Dengan varian rasa yang tersedia, dijamin tidak membuat lidah Anda

MUH/KORAN BERITA

SAJIAN. Beragam macam jus ­spesial dan roti yang nikmat. merasa bosan untuk terus mengunyah. “Roti-roti di sini banyak sekali rasanya. Tergantung selera Anda mau yang apa. Harganya juga standar, seusai dengan kualitasnya,” timpalnya. Dengan hadirnya Puffy Roti, sambung Rohaedi, diharapkan bisa menyediakan beragam pilihan makanan roti dan minuman jus kesukaan bagi penikmatnya. Selain itu, pihaknya menerima delivery order. “Untuk menikmati roti maupun jus yang tersedia di toko kami, pengunjung bisa datang mulai jam buka 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kami buka setiap hari dengan banyak pilihan menu,” tandasnya. (muh/adk)


12

BERITA SUBANG

RABU, 03 Juni 2015

sorot Toko Modern Bodong Akan Ditutup SUBANG, KORAN BERITA- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang akan memproses dan menutup toko modern yang tak berijin atau bodong. Pasalnya, hal itu telah merugikan nasib pedagang tradisional. Kepala Satpol PP Kabupaten Subang, Asep Setia Permana menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya, diduga ada sekitar 55 toko modern bodong yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Subang. "Kita akan tindak tegas sesuai tahapan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait Toko Modern yang tidak mempunyai perijinan dari Pemerintah Kabupaten Subang. Kalau itu dibiarkan terus disamping telah melanggar perda, juga sangat merugikan nasib pedagang tradisional," ujar Asep Setia Permana kepada KORAN BERITA, Selasa (2/6). Dikatakan, dari 18 kecamatan tersebut, Kecamatan Subang merupakan kecamatan terbanyak toko modern bodong mencapai 14 unit, diikuti oleh Kecamatan Pamanukan 5 unit, Kecamatan Ciasem 5 unit dan yang lainnya. "Kita sudah tegur, kalau sampai 3 kali teguran tidak ada respon sama sekali dari pengusahanya, kita akan tutup paksa," katanya. Pihaknya mengakui jika upaya pengehentian terhadap operasional toko modern tersebut sudah sejak lama dilakukan. "Itu sesuai surat edaran bupati nomor 510/17-Indagsar/01/2014, tertanggal 6 Januari 2014 tentang penghentian sementara penerbitan ijin usaha toko modern. Jadi kita terus upayakan penutupan sesuai surat edaran itu," kata Asep. Ia mengaku, karena keterbatasan personil dan sumber daya di internal Satpol PP, pihaknya belum bisa menuntaskan berbagai pesoalan yang ada ditimbulkan akibat maraknya usaha toko modern bodong. "Disamping memang karena adanya oknom tertentu dan sikap pengusaha yang membandel sehingga toko modern bodong itu tetap saja beroperasi. Ditambah lagi masalahmasalah lain yang kompleks yang saat ini sedang kita proses," jelasnya. Dirinya memastikan jika dalam penindakan penutupan operasional toko modern bodong itu akan dilakukan kerjasama yang sinergis antara dinas terkait seperti Badan Penanaman Modan dan Perijinan (BPMP) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) dengan Satpol PP. "Sampai sejauh ini kita tak ada masalah. Kita pasti berkomunikasi dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam penutupan toko modern bodong itu dan masalah-masalah lain yang tidak mendasar," katanya. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang, Abdunnasir menyambut baik atas upaya yang dilakukan Satpol PP dalam menindak para pengusaha dengan toko modern bodong. "Yang penting jangan gertak sambal doang. Coba lihat di pelosok-pelosok daerah itu masih banyak lagi toko modern bodong berkeliaran," kata Nasir. (ade/ use)

SALAMAN. Usai melakukan kegiatan belajar siswa-siswi bersalama kepada para guru. AHYA/KORAN BERITA

Kualitas Guru Rendah Mengajar Tidak Sesuai Kompetensi dan Dugaan Ijazah Palsu

SUBANG, KORAN BERITA – Dinas Pendidikan menilai banyak tenaga pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensinya dan banyaknya dugaan penggunaan ijazah palsu. Akibatnya, kualitas tenaga pengajar rendah dan kualitas pengajarannya akan berdampak pada siswa. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Dinas Pendidikan Subang, Heri Sopandi Mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang sangat prihatin dengan semakin menurunnya kualitas para tenaga pengajar atau pendidik dikabupaten Subang yang terus menurun bahkan menempati peringkat

3 terendah di Jawa Barat. “Sehingga kedepan kami akan terus memantau dan memberikan pelatihan terhadap para tenaga pengajar sesuai bidang mata pelajaran yang dipegang di sekolah dimana guru tersebut mengajar,” ungkapnya. Menurutnya, rendahnya kualitas tenaga pengajar di

Kabupaten Subang dikarenakan banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya akibat minimnya lulusan dari fakultas pendidikan yang mengajar disekolah di Subang ini. Sementara itu, Salah seorang guru SMPN di pantura, Riazal mengakui adanya penurunan kualitas tenaga pengajar. Salah satu penyebabnya, yakni latar belakang pendidikan guru yang tidak linier atau tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya. "Sebagai contoh, tidak sedikit guru yang mengajar pelajaran umum atau pelajaran eksak seperti matematika atau fisika, tapi latar pendidikan yang tercantum di ijazahnya

pendidikan agama. Jelas ini mempengaruhi kualitas guru pada saat mengajar," katanya. Dijelaskan, untuk mengatasi masalah tersebut, solusinya, proses seleksi guru-guru yang mengikuti sertifikasi harus lebih ketat. Adanya program sertifikasi harus dijadikan atau dapat meningkatkan kualitas para tenaga pengajar disekolah sehingga kalau guru sudah tersertifikasi tidak ada istilah guru tersebut tak mampu mengajar atau menguasai pelajaran yang ia pegang kepada siswa. Ditempat terpisah, Praktisi Pendidikan Subang, Ridwan Hartiwan menyebut indikasi lain yang memengaruhi menurunnya kualitas tenaga peng-

ajar, yakni maraknya bisnis ijazah palsu. Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, proses untuk mendapatkan ijazah S1 di wilayah Subang misalnya, sangat mudah. Cukup punya uang Rp10-15 juta, seseorang bisa mendapatkan ijazah dengan latar keilmuan yang diinginkan atau dipilihnya, tanpa harus mengikuti proses belajar atau perkuliahan. "Sehingga, tentu saja kualitas keilmuannya sangat diragukan. Kami berharap persoalan-persoalan ini segera dituntaskan pemerintah, karena menyangkut nasib dan masa depan anak-anak didik dikabupaten Subang," pungkasnya. (ahy/use)

Mencuri, Dua Pengangguran ­Diringkus Polisi SUBANG, KORAN BERITA –Dua pemuda penangguran dibekuk Polsen Binong setelah mencuri sebuah warung di Dusun Ciberengkok Desa Wates. Kapolsek Binong, AKP Jusdijachlan mengatakan, dua pemuda pengangguran tersebut terpaksa diamankan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Binong karena keduanya tertangkap basah, saat beraksi di warung yang ditinggalkan pemiliknya di kawasan Wates Binong. “Kedua pemuda pengangguran tersebut diketahui bernama AS alias Jawa (23) warga Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkulon dan WR alias Ompong (19) warga Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara,” ujar Kapolsek. Dijelaskan, motif pelaku dalam melakukan aksinya adalah dengan cara mengeruk abis isi warung yang dinilai berharga seperti minuman dan rokok serta barang lainnya. Yang bertugas melakukan itu adalah AS sementara teman-

AHYA/KORAN BERITA

INTEROGASI. Petugas kepolisian menginterogasi dua pemuda yang mencuri sebuah warung di Dusun Ciberengkok, Desa Wates. nya WR bertugas mengawasi diluar dengan berpura-pura memperbaiki motornya yang mogok. “Penangkapan kepada kedua pelaku berawal saat jajaran Satreskrim melakukan patroli di wilayah hukum Binong. Saat meintas di daerah Dusun Cibarengkok polisi melihat WR seperti sedang memperbaiki motor Vixon yang dikendarainnya,” terangnya. Ia menambahkan, petugas yang curiga menghentikan

kendarannya dan menginterogasi pelaku. Tidak lama, AS keluar dari dalam warung. Melihat ada sesuatu yang tidak beres, keduanya lantas diamankan. Untuk memastikan, petugas memeriksa warung dan pintu warung sudah dalam keadaan jebol sementara isi warung sudah berantakan. “Kedua pelaku pemuda pengangguran tersebut kita kenakan tuduhan percobaan pencurian," pungkasnya. (ahy/use)

50 Siswa TK As Salafiyah Diwisuda SUBANG, KORAN BERITA- Memasuki akhir tahun ajaran 2014-2015, Taman Kanakkanak (TK) As-Salafiyah yang berada di Kampung Jungklang, Desa Mulyasari, Kecamatan Binong mewisudakan 50 siswa. Kepala Sekolah TK Assalafiyah, Bunda Holis Satunisa, S.Ag mengatakan, kegiatan akhirussanah (akhir tahun) tersebut akan digelar selama dua hari berturut-turut, yakni dari tanggal 2 hingga 3 Juni 2015. "Tanggal 2 (kemarin, red) kita laksanakan kegiatan pawai parade kendaraan hias dan taaruf pendidikan yang diikuti oleh ratusan kendaraan hias dan besoknya acara ceremonial wisuda," ujar Bunda Holis kepada KORAN BERITA, Selasa (2/6). Dikatakan, sejak berdirinya pada 2003 yang lalu, TK Assalafiyah mampu mendominasi siswa yang yang berprestasi di sekolah dasar. Bahkan, tak sedikit lulusan TK Assalafiyah ini bisa berprestasi dalam kegiatan pendidikan keagamaan. "Hal ini membuktikan bah-

AHYA/KORAN BERITA

INTEROGASI. Petugas kepolisian menginterogasi dua pemuda yang mencuri sebuah warung di Dusun Ciberengkok, Desa Wates. wa pembelajaran TK kami betul-betul telah melaksanakan pemblajaran yang sesuai dan termasuk salah satunya adalah program pendidikan agama yang menjadikan unggulan," kata Bunda Holis. Dijelaskan, disamping telah memiliki status akreditasi A, TK Assalafiyah juga memiliki misi mencetak generasi bangsa yang beretika, cerdas, ceria, unggul dan berprestasi dengan pencapaian menjadi TK unggulan di Kabupaten Subang yang Islami. "Itu menjadi cita-cita awal

pendirian TK ini, dimana dalam perjalanannya menjadi tugas kami dalam mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga menjadikan anak-anak yang berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya," jelasnya. Selain itu, lanjut dia, TK Assalafiyah juga mampu bersaing dalam menciptakan sumber daya tenaga pendidik yang handal dibidangnya. "Guru-gurunya juga mumpuni dan ahli dibidangnya. Sehingga kualitas pembelajaran menjadi prioritas," pungkasnya. (ade/use)


BERITA PURWAKARTA

RABU, 03 Juni 2015

13

KEBIJAKAN Bupati : Budaya Kekuatan Bangsa PURWAKARTA, KORAN BERITA-Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyatakan, kekuatan sebuah bangsa adalah kebudayaan. Hal itu terungkap diacara seminar implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun perekonomian daerah yang dilaksanakan di Unswagati Kota Cirebon, Senin (1/6). Menurut Dedi, sebagai bangsa yang besar tidak perlu pernah takut menghadapi globalisasi, karena bangsa Indonesia mampu membangun secara global dengan meningkatkan karakter dan identitas bangsa. "Kebudayaan yang kita miliki merupakan budaya yang kuat dan dibangun secara turun temurun oleh orang tua kita. Dengan demikian identitas akan terjaga tetapi kita harus punya keyakinan bahwa identitas bangsa kita mampu menjadi bangsa yang besar, dipadukan dengan pendidikan yang berkarakter," ujarnya. Dikatakan, pendidikan yang berkarakter hari ini telah diterapkan di sekolah-sekolah di Purwakarta. Hal yang mendasar karena eksistensi identitas budaya bangsa akan kuat apabila dibangun pendidikan yang kuat. “Dengan pendidikan yang aplikatif, dimana kita membangun kurikulum berdasarkan wilayah begitupun Cirebon yang memiliki karakter pembangunan kulinernya apalagi jamblang yang sudah terkenal," katanya. (trg/use)

politik Yance Bebas, Dedi Mulyadi Lega PURWAKARTA, KORAN BERITA-Bupati Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi angkat bicara setelah Pengadilan Tipikor Bandung yang memberi vonis bebas terhadap mantan Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance yang juga sebagai salah satu politikus Partai Golkar. “Pak Yance itu sahabat saya, sebagai sahabat mendengar Pak Yance di vonis bebas murni merupakan hal yang ditunggu banyak pihak dan Pak Yance mampu membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Keluarga beliau juga tadi pagi sudah menelepon saya,” kata Dedi, Senin (1/6). Dengan begitu, kata Dedi, Yance bisa kembali beraktivitas baik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar maupun sebagai Wakil Ketua DPRD Jabar. Tak hanya itu, kata Dedi, vonis bebas Yance juga menjadi spirit bagi istrinya untuk maju kembali dalam Pemilukada Kabupaten Indramayu. Apalagi, kata dia, sejak Yance ditahan akibat terseret kasus korupsi PLTU Indramayu, Anna Sophanah istri Yance seperti kehilangan semangat untuk berpolitik. Pada kesempatan itu juga Dedi menegaskan bahwa ia masih berhubungan baik dengan Yance. Tali persahabatan keduanya tetap terjalin dengan baik, meski beredar isu di luaran bahwa Yance dan Dedi seperti sedang bermusuhan. “Masih baik hubungan dengan Pak Yance. Jangan dianggap musuh ya. Tadi pagi juga saya masih teleponan dengan ibu (istri Yance),” ujar Dedi. Dedi dan Yance sama-sama merupakan kader Partai Golkar. Keduanya sempat sangat dekat. Namun kemudian hubungan Yance dan Dedi agak renggang. Yance pun sempat berujar akan mengusulkan Dedi dipecat dari Partai Golkar. Yance diputus bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung, siang tadi. Putusan itu mengejutkan, ­ ­lantaran pada sidang sebelumnya, Yance dituntut 18 bulan penjara. (trg/use)

TARIGAN/KORAN BERITA

ANGKAT BICARA. Bupati Dedi Mulyadi angkat bicara terkait ­bebasnya Yance.

DAYAT/KORAN BERITA

MENCEKAM. Suasana Pabrik PT Indonesia Victory Garment (IVG) mencekam, adanya pergantian manajemen security dari Organik kepada Yayasan outsorching dari luar Purwakarta.

Suasana Pabrik Mencekam Buntut Pergantian Manajemen Security Lokal PURWAKARTA, KORAN BERITA-Suasana Pabrik PT Indonesia Victory Garment (IVG) mencekam, menyusul adanya pergantian manajemen security dari Organik kepada Yayasan outsorching dari luar Purwakarta. Pasalnya, kedua yayasan tersebut terancam bentrok setelah 14 petugas keamanan dari Organik dipecat. Akibatnya 14 petugas keamanan itu menuntut untuk dipekerjakan kembali karena merasa sudah bekerja dari awal dan merupakan warga setempat di desa Cilandak, Kecamatan Cibatu. Salah seorang satpam yang dipecat dari PT Indonesia Victory Garment, Samsudin menyatakan, sejak di-

berhentikanya dua hari silam, dirinya dan tiga belas satpam lainya menjadi kehilangan pekerjaan. Sementara hingga hari Selasa segala haknya terkait dengan gaji dan tunjangan lain belum diterimanya. “Kami menolak tawaran bekerjasama dengan outsourching yang baru, karena dia sendiri khawatir rekan lainya yang senasib termasuk empat wanita akan diterima bergabung di outsourching yang

baru tidak akan diterima semua,” katanya. Menurutnya, yayasan Organik dan yayasan dari luar Pur-

Kami menolak tawaran bekerjasama dengan outsourching yang baru, karena dia sendiri khawatir rekan lainya yang senasib termasuk empat wanita akan diterima bergabung di outsourching yang baru tidak akan diterima semua,”

wakarta itu sudah melakukan negosiasi, akan tetapi sampai saat ini belum ada titik temu. Bakan berpotensi adanya bentrokan karena ketidakpuasan antara satpam yang baru dan satpam yang diberhentikan. “Kami berharap semua satpam yang diberhentikan bisa bekerja kembali, sebab jika tidak maka kami khawatir akan ada adu fisik,” paparnya. Sementara itu, Perwakilan Management PT Indonesia Victory Garment, Rosita menyatakan jika tetap akan mengganti yayasan Organik dengan yayasan outsorching Mata Rantai. “Pergantian itu karena alasan teknis dan kami tidak mau direpotkan oleh ekses adanya pergantian yayasan tersebut

karena sudah menjadi keputusan atasan,” katanya. Ia menambahkan, pihaknya sudah menempuh prosedur dengan meminta izin pemerintah desa setempat. Jika memang izin itu dianggap tidak maksimal maka kebijakan perusahaan itu hanya administratif sementara untuk desa sifatnya kultural saja dan tidak mengharuskan kebijakan internal harus ada persetujuan desa. Akan tetapi, lanjutnya, sebagai sesama warga Purwakarta yang baik dirinya juga berharap ekses dari penggantian ini endingnya bisa baik. “Sebab kita juga kini sedang konsentrasi guna stabilnya pembayaran gaji karyawan,” pungkas Rosita. (dyt/use)

Lapas Jalankan Program ‘Ayo Kerja, Kami Bisa’ PURWAKARTA, KORAN BERITA-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Purwakarta, Warsianto menyatakan, seluruh aparat dan warga binaan lapas siap melaksanakan program ‘Ayo Kerja, Kami Bisa’ sebagaimana yang diamanatkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) RI Yasonna H. Laoly. Menurut Warsianto, program ‘Ayo Kerja. Kami Bisa’ bukan hanya gerakan imbauan saja tetapi wujud nyata pengabdian seluruh jajaran Kemenkumham dan akan terus dilakukan secara berkesinambungan. “Aplikasi pertama kita melakukan pembinaan fisik dan mental dengan kegiatan yang positif seperti masyarakat pencinta alam, olah raga, ditambah lagi membangun kreatifitas dari warga binaan yang ada di lapas seperti mengelas menciptakan hasil kreasi mereka dan hasil karya mereka yang dipamerkan,” ujarnya

kepada KORAN BERITA. Dikatakan, pihaknya berusaha memberikan pengabdian petugas lapas terhadap mereka, walau jumlah petugas kurang, namun pihaknya akan memberikan pendekatan dengan memeperlakukan dengan manusiawi. “Seperti yang kita lakukan hari ini dengan memberikan sosialisasi ‘Ayo Kerja, Kami Pasti’ dengan mengumpulkan warga Binaan dan meminta keluarganya juga hadir,” katanya. Dijelaskan, pihaknya juga memberikan informasi kepada warga binaan dan keluarganya agar melaporkan jika ada petugas yang mempersulit untuk menjenguk dan dipungut biaya. “Kami juga meminta kepada keluarga yang menjenguk warga binaan harus juga menjaga sikap dan tidak membawa benda-benda yang bisa berakibat negatif kepada warga binaan karena sering juga

TARIGAN/KORAN BERITA

LAPAS. Kepala Lembaga Pemasyarakatan bersama warga binaan yang akan menjalakan program "ayo kerja, kami bisa". kita temukan membawa benda yang tidak diperbolehkan di lapas,” tukasnya. Ia menambahkan, lLapas kelas II B Kabupaten Purwakarta ini tercatat telah dihuni sekitar 400 warga binaan de-

ngan berbagai kasus hukum yang dilakukan dan dengan jumlah sebanyak ini lembaga pemasyarakatan ini over load. “Pemkab telah menawarkan untuk pindah ke lahan lain dan kami juga telah lama

mengajukan hal ini kepada Kemenkumham. Namun memang belum ada lahan yang standard untuk didirikannya lapas untuk bisa menampung para warga binaan nantinya,” pungkasnya. (trg/use)

BK DPRD Dinilai Tak Paham Aturan

TARIGAN/KORAN BERITA

MANTAN Anggota DPRD Purwakarta, Awod Abdul Ghodir.

PURWAKARTA, KORAN BERITA-Mantan Anggota DPRD Purwkarta, Awod Abdul Ghodir menilai jika Badan Kehormatan (BK) DPRD tidak paham aturan. Pasalnya, kinerja BK selama ini tidak maksimal dan terkesan tertutup. Menurut Awod, kinerja BK DPRD terkesan mandul contohnya permasalahan dugaan pemalsuan data yang dilakukan oleh anggota DPRD, dari fraksi partai Golkar, Mesakh Supriadi yang hingga sampai saat ini belum jelas. Padahal permasalahan ini sudah ­ditangani oleh BK DPRD.

“Ketua BK, Agus Suhandana tidak paham aturan BK DPRD. Padhaal semua bukti dan data telah diserahkan kepada BK dari pelapor Dian Kencana,” katanya. Dijelaskan, BK yang berdalih menunggu rekomendari Ketua DPRD menunjukan ketidak pahaman aturan tentang DPRD. Sebab dalam aturan semua surat itu kepada Ketua DPRD dan didisposisikan kepada komisi atau BK sesuai kewenangannya. “Kami memperoleh info bahwa surat izin dari gubernur untuk memeriksa Anggota DPRD,

Mesakh Supriadi sudah turun kalau hal ini benar dan berada di wilayah Ketua DPRD dan tidak diteruskan jelas hal ini sangat menyalahi,” ujarnya. Ia menambahkan, seharusnya Ketua BK dan seluruh anggotanya paham, bila Ketua DPRD tidak memberikan rekomendasi apapun terkait etika anggota DPRD untuk diteruskan kepada BK maka BK bisa memberikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD pada saat rapat. “Kami menantang apakah BK berani dan telah paham akan aturan yang ada di BK DPRD,” pungkasnya. (trg/use)


14

BERITA SEKOLAH

RABU, 3 Juni 2015

SERTIFIKASI

Dana Sertifikasi Guru Cair Jelang Puasa JAKARTA,KORAN BERITA-Kabar gembira untuk guru di Kota Bekasi. Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyalurkan dana sertifikasi 5.134 guru dengan 2 tahap pencairan dengan total anggaran Rp 54 miliar dari pemerintah pusat melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPKAD). Kata Sekretaris Dinas Pendidikan Dedi Djunaedi, tahap pertama dibagikan kepada 4.646 guru kemudian tahap berikutnya kepada 488 guru. Dan untuk saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi data guru untuk disalurkan kepada 1.001 Kalau di dalam guru lainnya. tiga bulan itu “Kami memberikan ditemukan tiga dengan cara bertahap kali berturut-turut untuk sampai ke selutidak hadir, maka ruh guru, sesuai data yang ada,” ujarnya. guru itu tidak Ketentuan tersebut berhak menerima diantaranya, kepemilikan surat keputusan dana sertifikasi... guru. Lalu, adanya verifikasi data kehadiran absensi selama 3 bulan. Menurut Dedi, tingkat kehadiran akan menjadi pertimbangan. “Kalau di dalam tiga bulan itu ditemukan tiga kali berturut-turut tidak hadir, maka guru itu tidak berhak menerima dana sertifikasi,” jelasnya. Sambung Dedi, untuk besaran dana yang diterima oleh guru untuk non PNS hanya diberikan sebesar Rp1,5 juta per bulannya. Dan untuk guru berstatus PNS sedikitnya Rp 2 juta per bulannya. “Pencairannya dilakukan setiap tiga bulan sekali,” jelasnya. Perlu diketahui di Kota Bekasi terdapat 17.087 guru yang sekarang aktif. Hanya saja, untuk mendapatkan sertifikasi itu harus mengikuti persyaratan yang tuangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (net/ads)

MENANTANG. Sesuatu yang dianggap berbahaya itu tantangan lho..

Outbound Itu Bikin Tambah Pede Lho... Digelar Armada Paskibraka Karawang 2015

PROGRAM

Keren, Guru Digaji Rp 8 Juta JAKARTA,KORAN BERITA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum lama ini meluncurkan program guru garis depan (GGD). Melalui program itu maka para guru yang ditempatkan ke daerah khusus bakal mendapat penghasilan lebih besar. Menurut Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2-TK) Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Sumarna Surapranata, untuk GGD angkatan pertama ada 798 orang guru berstatus CPNS baru hasil pengangkatan 2014 lalu. Menurutnya, pemerintah menjamin penghasilan para guru yang relah mengajar di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal. “Supaya mereka tenang mengajarnya,” katanya di Jakarta, Senin (1/6). Pranata lantas merinci penghasilan guru peserta program GGD. Mereka mendapat gaji pokok setara PNS golongan 3A, yakni sebesar Rp 2,5 juta Anis Baswedan per bulan. Karena masih berstatus CPNS, mereka baru mendapatkan 80 persen gaji pokok. Namun ada penghasilan lain berupa tunjangan guru di daerah khusus sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Selain itu, peserta program GGD juga mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang jumlahnya bervariasi di setiap daerah. “Ada bupati yang bilang menyiapkan TKD untuk guru hingga Rp 2 juta per bulan,” kata pejabat yang hobi mendengarkan musik klasik itu. Guru peserta GGD ini juga berhak mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). Namun, tunjangan ini ditunda dulu hingga guru peserta GGD berstatus PNS. Karena saat ini masih banyak CPNS yang harus mengikuti pendidikan prajabatan di daerah masing-masing, maka diperkirakan setelah Lebaran nanti mereka sudah bisa menjadi PNS. Besaran TPG merujuk pada gaji pokok yang diterima masing-masing guru. Maka jika ditotal secara keseluruhan, penghasilan atau gaji guru peserta GGD bisa mencapai Rp 8 juta bahkan lebih. Kompensasi gaji ini wajar, karena mereka mengajar di daerah yang sulit terjangkau. Di tahun pertama ini guru peserta GGD disebar di Provinsi Aceh, NTT, Papua, dan Papua Barat. Tahun depan Pranata mengatakan akan adalagi program rekrutmen GGD. Bisa jadi menggunakab kuota CPNS baru tahun ini. “Pemerintah harus hadir hingga di pelosok negeri. Sesuai dengan nawa cita Presiden Jokowi,” tuturnya. (net/ads)

“ASYIK Bo. Dan pentingnya lagi kita-kita sudah andil buat negeri,” bangga Romi dan Wulan, dua awak Paskibraka (Psukan Pengibar Bendera Pusaka) Karawang 015, Senin (1/6), soal gelaran outbound yang mereka jalani. KALAU sudah senang sih tidak ada juga tuh yang namanya capek. “Alhamdulillah, rasa capek hilang,” aku Agung dan Gina, dua peserta lain. Acara outbound yang digelar armada Paskibraka Karawang ini jadi bagian acara Pra Puslat Paskibraka 2015. Acara digelar di irigasi Tarum Tengah daerah Johar, Karawang Timur. Para pelatih di acara yang selama dua hari, itu di antaranya dari Kodim 0604 Karawang serta Yon Linud 305 Kostrad. Lainnya dari Bidang Pemuda Olahraga Disdikpora di bawah Kabid Drs. Rakhmat Gunadi, Kasi Pe-

muda Asep Anwar, serta Koordinator Pelaksanaan Risman Maulana, SPd. Kata Pak Gun, panggilan Rakhmat Gunadi yang ditemani Risman Maulana bersama awak panitia lain di antaranya Deden Gunawan dan Cahyadi, kegiatan itu jadi upaya pembinaan generasi muda. Utamanya bagi pelajar yang belum dapat apresiasi yang optimal. Rakhmat Gunadi : Posisikan Remaja sebagai Subjek Pola pembinaan yang dikedepankan, disebut Pak Gun agar remaja diposisikan

menjadi subyek dan bukan obyek seperti yang selama ini terjadi. Sebab bentuk apresiasi, dimungkinkan lebih bisa diterima para remaja, yang pada gilirannya pun bisa menunjukkan keyakinan soal kemampuan membuat pertahanan diri atau lebih percaya diri menghadapi tantangan yang dihadapi pada masa kini dan yang bakal datang. Wacana inovasi pembinaan para kawula muda khususnya pelajar, masih kata Pak Gun, di dalamnya juga mereka perlu diberi kesempatan untuk beraktualisasi potensi diri secara optimal. Potensi diri yang dikembangkan itu akan mampu menjadi panduan bagi dirinya ke depan untuk menjadi orang yang punya kemandirian dan rasa, baik untuk dirinya maupun orang lain. Potensi

yang dimiliki armada Paskibraka idealnya tidak lagi dipandang sebelah mata. Peranan Paskibraka, sudah harus dapat dorongan dan se-

mangat yang gigih dari para pembina, pelatih dan semua unsur yang terlibat. “Dan di antaranya lantaran alasan itu, maka outbound pra diklat digelar. Sekaligus refreshing juga,” jelas Pak Gun. Sementara tentang hal itu, sejumlah peserta mengaku cukup mengerti dan paham. Mereka yang di antaranya dari SMAN 1, 2, 3, 4 dan 5 Karawang, SMKN 1, 2 dan 3 Karawang, juga lainnya termasuk yang dari swasta, mengaku sangat terkesan. “Banget-banget, hehe,” aku M. Vigan dari SMAN 1 Karawang, dan Berliana dari SMAN 1 Telagasari, dua awak Paskibraka Karawang sebelum kini terpilih menjadi Pakibraka Jawa Barat. (dea)

Menteri Nasir : Pakai Skripsi atau Tidak, Terserah Kampus JAKARTA,KORAN BERITA-Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir sempat berencana mengubah aturan penulisan skripsi. Menyusun skripsi rencananya menjadi opsi. Boleh diganti dengan laporan penelitian di laboratorium atau pengabdian masyarakat. Namun akhirnya mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu mengklarifikasi wacana soal skripsi tadi. Klarifikasi Nasir disampaikan di sela pertemuan dengan para mahasiswa Universitas Nusa Cendara (Undana), Kupang, NTT kemarin.

Nasir menegaskan bahwa skripsi adalah kewenangan kampus masing-masing. "Skripsi merupakan bagian dari otonomi akademik yang dilimpahkan ke kampus," katanya. Sehingga kampus diberikan kewenangan apakah tetap mewajibkan skripsi atau tidak. "Jadi saya tegaskan bukan berarti tidak boleh menulis skripsi lagi dan diganti dengan yang lain," paparnya. Nasir menuturkan perguruan tinggi yang berorientasi riset, bisa jadi tetap mempertahankan skripsi. Namun perguruan tinggi yang bersifat vokasi (politeknik) bisa jadi tidak me-

nyusun skripsi, tetapi diganti dengan penulisan tugas akhir (TA). Nasir mencoba mengembalikan urusan penulisan skripsi ini ke ranah yang benar. Kam-

pus-kampus yang membuka program S2 atau S3, tentu akan tetap mempertahankan tugas akhir penulisan skripsi. "Kemenristekdikti tidak mengintervensi urusan skripsi. Jadi kami tidak menghapus atau mewajibkan skripsi," paparnya. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab sempat keberatan jika mahasiswa jenjang S1 diberi pilihan boleh mengerjakan skripsi atau tidak. Apalagi pemicunya gara-gara maraknya praktek penjualan jasa penyusunan skripsi. "Skripsi itu adalah penelitian yang holistik atau menyeluruh atas keilmu-

an mahasiswa," katanya. Mantan Mendikbud Mohammad Nuh juga tidak sependapat dengan dibukanya opsi mahasiswa boleh menulis skripsi atau menggantinya dengan yang lain. Mantan rektor ITS Surabaya itu menjelaskan bahwa di masanya dulu justru mahasiswa diwajibkan menulis skripsi yang sudah dibuat ke dalam jurnal ilmiah. Tujuannya adalah untuk mendongkrak jumlah publikasi ilmiah mahasiswa Indonesia. "Menulis skripsi itu pabriknya. Jika di pabriknya berkurang, maka publikasi ilmiah mahasiswa Indonesia akan berkurang juga," kata dia. (net/ads)




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.