Rabu, 9 september 2015

Page 1

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan

RABU, 9 SEPTEMBER 2015

redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

IPM Karawang Tak Naik-naik

KARAWANG, KORAN BERITABadan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang mempertanyakan rendahnya Indeks Pemba­ ngunan Manusia (IPM) Kota Pangkal Perjuang­ an. Bahkan menduduki 4 terendah se-Jawa Barat. “Kita nomor empat dari bawah. Ini berarti ada yang salah dalam pengelolaan pemerintahan,” ucap salah satu Anggota Banggar DPRD Ka­ rawang, Natala Sumedha, saat rapat pembahas­ an laporan keuangan dan pertanggungjawaban akhir masa jabatan bupati karawang periode 2011-2015 di Gedung DPRD Karawang, Selasa (8/09).

Berani Nyeleweng, Incumbent Diancam Penjara KARAWANG, KORAN BERITADesa-desa di Kabupaten Karawang sudah mendapat kucuran dana desa (ADD) tahap pertama. Sebentar lagi pencairan tahap kedua segera turun bertepatan dengan masa kampanye pilkada. Calon incumbent dicurigai memanfaatkan pencairan ADD untuk kepentingan politiknya.

Halaman 7

ANGGARAN

Cellica Diminta Lebih Fokus

“Jangan untuk main-main pilkada. Ini kesejahteraan rakyat desa jangan dimainmainkan. Ada beberapa yang nakal, sengaja disandera dana itu, deal dulu sama kadesnya. Jangan main-main,”

KARAWANG, KORAN BERITADPRD Kabupaten Karawang meminta Pemkab fokus dalam melakukan pembangunan. Pasalnya, hingga triwulan ketiga, serapan anggaran baru di angka 29,67 persen. “Kita sudah mendorong supaya segera pencepat­ an pembangunan,” katanya, Selasa (8/9). Dari sekian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaporkan ada sebagian yang sudah menjalan­ kan pembangunan. Akan tetapi, hingga saat ini belum melakukan SPPD. Sehingga serapan ang­garan masih sangat rendah.,”ujar Danu Hamidi, Ketua Komisi B DPRD Karawang, Selasa (8/09).

Marwan Jafar

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi

K

ecurigaan itu muncul dari para pesaing politik yang mendapati mobilisasi politik aparat desa yang dilakukan birokrasi, untuk kepentingan politik calon incumbent. Termasuk diantaranya kucuran ADD yang dibergain tim incumbent dengan dukungan aparat desa. Dalam penelusuran di beberapa kecamatan, misalnya ditemukan camat-camat

Halaman 7

ADD Kepala daerah yang menyelewengkan ADD untuk pilkada diancam pidana.

APIH KOBER: Moal sieuneun...!!!??

Scan QRcode di atas untuk mendapatkan akses ke E-Paper Harian Umum KORAN BERITA di smartphone anda

Kuasa Hukum Warga: PT SAMP Ilegal KARAWANG, KORAN BERITAPT SAMP yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land (APL) belum terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang dan dinyatakan belum memiliki bukti kepemilikan yang sah yaitu sertifikat hak atas tanah. Pernyataan tersebut tertuang dalam berita acara hasil rapat komponen masyarakat dan penyelenggara negara di DPRD Ka­ rawang yang kemudian dilanjutkan dengan rekomendasi Komisi A DPRD Kabupaten Karawang. “Dalam rekomendasi tersebut jelas

agar dilakukan kajian pro­ ses akuisisi PT SAMP oleh PT Agung Podomoro Land apakah sudah sesuai dengan Undang-­ Undang penanaman modal karena kepemilikan lahan secara hukum belum inkrah,”kata Eliyasa Budianto, selaku kuasa hukum ma­syarakat, Selasa (8/9). Eliyasa mengungkapkan, pertemuan masyarakat 3 desa, yaitu Desa Wanasari, Desa Wanakerta dan Desa Marga Mulya, Kecamatan Telukjambe Barat dengan penyelenggara negara di Kabupaten Karawang pada 2 September 2015 juga meminta pemerintah Ka-

bupaten Karawang melindungi tanahtanah masyarakat yang sah secara hukum dengan kepemilikan sertifikat hak milik (SHM). Selain itu, pemerintah melalui Satpol PP Karawang diminta membongkar reklame yang sudah dipasang PT SAMP karena tidak berizin. “Jelas dalam surat rekomendasi juga untuk menghentikan kegiatan PT SAMP, karena belum ada IMB dari BPMPT dan sampai sekarang masih dalam proses pengadilan,” kata­ nya. Halaman 7

yang aktif mengkampanyekan calon incumbent. Camat Pedes misalnya, disinyalir melakukan kampanye terselubung untuk mendukung Cellica pada Pilkada 2015 nanti. Kabar tersebut diperoleh setelah Camat mengadakan pertemuan tertutup dengan seluruh staf Kecamatan Pedes. Halaman 7

Ratusan Bidang Tanah Pemkab Tak Bersertifikat KARAWANG, KORAN BERITAPemkab Karawang mengimbau para pihak untuk menggugat atas sebidang tanah yang saat ini belum jelas kepemilikannya karena belum bersertifikat. Mengingat masih tercatat ratusan aset Pemkab dalam bentuk bidang tanah yang belum bersertifikat. “Kita mengimbau untuk menggugat agar dapat terdeteksi. Nanti kalau muncul gugatan dan ada kejelasan kemudian di proses,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Teddy R Sutisna, Selasa (8/9). Halaman 7


BERITA KARAWANG

RABU, 9 September 2015

SOROT

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Polisi Depan Polres

PT KSE Tak Kantongi Izin Pembuangan Sampahnya pun Dikeluhkan Warga

PANGKALAN, KORAN BERITA PT KSE yang bermitra dengan PT Jushin Semen Indonesia (JSI) diduga tak mengatongi izin. Selain itu, perusahaan yang berada di Kampung Sirnamulya, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, dikeluhkan warga lantaran sampah yang dibuang menguarkan bau tak sedap.

M IST/NET

KARAWANG, KORAN BERITASedikitnya 95 kendaraan berhasil diamankan pada saat Satlantas Polres Karawang menggelar operasi di depan Mapolres Karawang, Selasa (8/9) siang. Kendaraan-kendaraan itu diamankan lantaran tak memiliki kelengkapan surat mengemudi dan dokumen kepemilikan. Kanit Turjawali Satlantas Polres Karawang IPDA Siti Barkah mengatakan, operasi kendaraan yang dilakukan oleh seluruh jajarannya tersebut, merupakan opearsi rutin yang biasa dilakukan. Operasi itu bertujuan untuk menertibkan pelanggaran kepada kendaraan yang tidak dilengkapi Ini operasi rutin surat, seperti SIM yang biasa kami dan STN. “Ini operasi rutin lakukan unyang biasa kami latuk melakukan kukan untuk melapemeriksaan kukan pemeriksaan surat-surat kend- surat-surat kendaraaraan para pen- an para pengendara. Dan hari ini (Selasa) gendara. Dan operasi sengaja kami hari ini (Selasa) operasi sengaja lankukan di depan kantor Mapolres Kakami lankukan rawang dengan seludi depan kantor ruh anggota Lantas,” Mapolres Karkata IPDA Siti kepada KORAN BERITA, awang dengan seluruh anggota Selasa (8/9). Dikatakan Siti, daLantas... lam operasi kali ini, sedikitnya 90 kendaraan yang tak dilengkapi surat berhasil terjaring operasi. Bahkan sebanyak 10 unit kendaraan yang diduga bodong turut diamankan dari pemilikmnya. “Dari 90 kendaraan yang diamankan, kebanyakan tak dilengkapi surat mengemudi dan ada juga yang STNK-nya mati. Jadi terpaksa kami lakukan penilangan langsung,” ungkapnya. Dijelaskan Siti, nantinya para pengendara yang kendaraannya ditilang karena tak dilengkapai surat dan dokumen kepemilikan kendaraan, akan mengikuti proses persidangan di Pengadilan Negeri Karawang. Kemudian untuk kendaraan yang diamankan karena tak memiliki satu pun surat kendaraan STNK, terpaksa diamankan. “Kalau yang kami tilang berupa STNK, pemiliknya bisa langsung mengikuti sidang, atau pun bisa juga diambil di bagian tilang Satlantas Polres Karawang. Tapi bila motor yang ditahan, maka pengendara harus terlebih dahulu membawa dan menunjukan STNK agar bisa diketahui motor itu bodong atau tidak,” jelasnya. Selain itu, Siti juga mengimbau agar masyarakat, khususnya para pengendara roda dua dan roda empat, harus bisa mengikuti seluruh peraturan lalu lintas. Pengendara harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), STNK, dan menggunakan safety belt, serta untuk pengendara motor penumpang diwajibkan menggunakan helm dua (ganda). “Kami harap agar para pengendara bisa tertib dalam berlalulintas dan wajib melengkapi kelengkapan surat saat berkendara dan menggunakan helm ganda,” imbaunya. (Jha/muh)

enurut keterangan Mulyadi (42), Ketua RT, keberadaan PT KSE diduga ilegal lantaran tidak mengantongi izin. Sejumlah warga pun banyak yang mengeluh padanya lantaran tidak sedapnya bau yang dikeluarkan dari sampah PT KSE. “Banyak warga yang ngadu kalau sampah yang dibuang itu mengganggu kenyamanan warga. Soalnya bau banget,” katanya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Ironisnya, kata dia, sampahsampah berbau busuk itu dibuang

langsung ke lingkungan warga, tepatnya ke Kampung Sinarmulya. “Kalau perusahaannya saja tidak mengantongi izin, berarti pembuangan sampahnya juga tidak mengantongi izin. Ini harus segera ditindak,” ujarnya. Sementara itu, Kasi Satpol PP Kecamatan Pangkalan Syahcril mengatakan, PT KSE harus segera mengurus surat izin, seperti surat izin lingkungan, SIUP, TDP dan SITU. “PT KSE harus segera mengurus surat-surat izin. Itu penting. Terlebih keberadaan perusahaan yang berada di ling-

kungan warga,” ujarnya. Dirinya pun akan mengambil tindakan tegas apabila PT KSE tidak menggubris teguran itu. “Kalau ditegur belum juga mengurus surat izin, maka pihak kami akan

melakukan penindakan secara aturan yang berlaku,” ujarnya. Dan ketika KORAN BERITA menyambangi kantor PT KSE di Kampung Sirnamulya, Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan,

tidak ada satu pun yang berda di kantor tersebut. Sehingga, dari pihak PT KSE tidak dapat dimintai keterangan, termasuk mengenai pembuangan limbah di lingkungan warga. (gus/muh)

SANTUNAN. Sejumlah anak yatim bersalaman dengan anggota Yonif Linud 305 pada acara Milad Para Raider Batalyon Infanteri Linud 305 Tengkorak yang ke-66.

MIHARJA/KORAN BERITA

Yonif Linud 305 Santuni 200 Anak Yatim di Milad Raider ke-66 KARAWANG, KORAN BERITARatusan anak yatim piatu diberi santunan oleh Batalyon Infanteri Linud 305 Tengkorak, Telukjambe. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Milad Para Raider Batalyon Infanteri Linud 305 Tengkorak yang ke-66. Danyon Letkol Inf Dwi Sasongko, melalui Pasintel Yonif Linud 305 Tengkorak, Lettu

Inf Adefian, mengatakan, Acara peringatan HUT Para Raider Yonif Linud 305 Tengkorak yang ke-66, dirayakan secara sederhana namun penuh makna. Sedikitnya, 200 anak yatim dari binaan asrama 324 dan juga Desa Sirnabaya, dan Desa Pinayungan, serta Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, diberikan santunan. “Acara digelar dengan se-

derhana. Kami adakan syukuran pengajian bersama membacakan surat yasin, dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim,” kata Lettu Inf Adefian. Dikatakan Adefian, kegiatan tersebut sengaja digelar dengan sederhana namun diharapkan mampu mendekatkan diri antara anggota TNI, khususnya Raider Yonif Linud 305, de-

ngan masyarakat sekitar. Pemberian santunan dan pengajian bersama, merupakan wujud kepedulian jajarannya terhadap sesama, sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan lingkungan sekitar markas. “Kami harap TNI khususnya anggota Yonif Linud 305 Tengkorak lebih dekat di hati masyarakat,” ungkapnya. Adefian juga berharap, se-

moga di HUT ke-66 tahun ini para Raider semakin berprestasi, semakin erat jiwa corsa antar anggota, dan semakin rendah hati dengan prestasi yang diraih sebelumnya. Doa bersama serta pemberian ­ santunan diharapkan pula mampu memperkuat nilai ketakwaan ­terhadap Tuhan Yang Maha Esa bagi seluruh anggota. (jha/muh)

Lama Buron, Curanmor dan Penadahnya Berhasil Diringkus KARAWANG, KORAN BERITASetelah lama buron, satu pelaku spesialis pencuri kendaraan bermotor (ranmor) dan satu pelaku penadah motor hasil pencurian berhasil diringkus tim Buser Satreskrim Polres Karawang. keduanya ditangkap polisi di dua tempat berbeda, yakni di Rengasdengklok dan Tirtajaya, Senin (7/9). Kedua pelaku diketahui bernama Lalan Suherlan alias Alan (23), warga Dusun Krajan II, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok. Sedangkan penadahnya Dayat (23) warga Dusun Maka II, Desa Pisang Sambo, Kecamata Tirtajaya. Kasus tersebut, terbongkar

setelah adanya laporan salah seorang “korban” warga Kampung Krajan II, RT 04/02, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, yang kehilangan sepeda motor pada tanggal 06 September 2015. Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Stria Wicaksono mengatakan, penagkapan kedua pelaku berawal dari salah satu teman pelaku bernama Muklis yang sebelumnya ditangkap terlebih dahulu. Setelah itu, polisi langsung mengembangkan kasus tersebut hingga akhirnya kedua pelaku yang satu di antaranya adalah penadah motor curian bisa langsung diamankan di dua tem-

Harian Umum

KORAN BERITA Memberi Nilai Lebih

MIHARJA/KORAN BERITA

DUA tersangka curanmor berhasil dibekuk setelah lama buron.

pat berbeda. “Kedua pelaku kami tangkap dari hasil pengembangan. Setelah

sebelumnya anggota kami melakukan penyelidikan ke wilayah Rengasdengklok dan Tirtajaya,”

kata Doni kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Dikatakan Kasat, barang bukti hasil pencurian berupa satu unit motor Yamaha Mio dan satu unit Vario telah diamankan. Kasat menyebutkan, untuk pelaku Muklis yang pertama ditangkap dan pelaku Lalan Suherlan merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang bisa beroperasi di wilayah Karawang. Kemudian bila berhasil mendapatkan motor, pelaku langsung melarikan motor curiannya ke penadah. “Jadi Muklis dan Lalan ini merupakan pemetik motor yang biasa beroperasi di wilayah Karawang. Kemudian untuk pelaku Dayat ada-

lah penadah. Biasanya bila sudah dapat motor pelaku menjualnya kepada Dayat yang merupakan penadah motor curian. Dan pelaku menjual barang hasil curian kepada penadah, dengan Rp 1,7 juta per satu unitnya,” ungkapnya. Akibat perbuatannya, kini kedua pelaku akan dijerat dengan pasal berbeda. Untuk pelaku Dayat akan diancam dengan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun lamanya. Sedangkan penadahnya, Dayat, akan dikenakan pasal 480 KUHPidana tentang pertolongan kejatahatan (penadah barang hasil curian) dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (jha/muh)

PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh | SEKRETARIS REDAKSI : Linda Jean | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Nurani | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos, Adi Kurniawan Tarigan & Dayat

BAGIAN KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADM IKLAN : Sinah Rahayu | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : a/n PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang , a/n PT. JEMBATAN MEDIATAMA 5011971009 - BNI Karawang PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin, Asep Saepullah (Alvino) | DIREKTUR UTAMA : Ridwan Alamsyah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika


BERITA KLARI SOROT

Miris, Banyak Warga Desa Curug Belum Punya MCK

RABU, 9 September 2015

Ketahuan Maling Burung, Pemuda Pancawati Dihakimi Pelaku Meringkuk di Mapolsek Purwasari

PURWASARI, KORAN BERITASeorang pemuda berinisial HH (27) warga asal Desa Pancawati,Kecamatan Klari menjadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap tangan mencuri burung murai. Pencurian itu dilakukan di rumah H Asep,60,warga Perumahan Purwasari Permai. Atas perbuatan tersebut,HH harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Purwasari.

RISTON/KORAN BERITA

MIRIS. Salah seorang warga Curug sedang mengambil air di sumur sawah untuk keperluan buang hajat.

KLARI,KORAN BERITAWarga Dusun Krajan Satu RT 11/02,Desa Curug,Kecamatan Klari,menginginkan dibangun MCK dan bak penampungan air.Saat ini sebagian warga disana belum memiliki MCK sendiri. Selama ini untuk kebutuhan air bersih warga masih mengandalkan air dari bak penampung air masjid setempat. Ketua RT 11, Nuraina membenarkan, di lingkungannya itu masih banyak warga yang melakukan buang hajat tidak pada jamban yang sehat. Padahal, akibat dari hal tersebut kesehatan masyarakat terancam. Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan masih banyaknya perilaku hidup tidak sehat dan tidak menjaga lingkungan dengan baik, karena belum memiliki MCK sendiri serta rendahnya pe­ ngetahuan masyarakat akan kesehatan lingkungan. "Warga disini memang rata-rata belum memliki MCK sendiri, sehingga mau tak mau membuang hajat dengan sembarangan,”ujarnya kepada KORAN BERITA,Selasa(08/9). Dikatakan Nuraina, MCK yang berada di Dusun Krajan satu memang tidak semua rumah memilikinya. Dengan adanya bak penampungan yang berada di mesjid, sangat membantu sekali warga. Namun masalah MCK tidak tersedia, mereka berharap ada instansi yang mau membuat MCK di tempatnya untuk mandi. "Segala aktivitas masih keadaan serba apa adanya. Kalau untuk nyuci dan cuci piring sudah terpenuhi, dengan adanya masjid.Namun untuk BAB tidak ada, makanya kalau ada kan warga disini bisa terbantu,"katanya. Dirinya mengakui, selain rendahnya pengetahuan, faktor lainnya adalah adanya kebiasaan buruk yang sudah menjadi budaya, sehingga seolah-olah apa yang dilakukan oleh masyarakat merupakan hal biasa dan tidak menjadi kerugian. “Disini susah sekali yang namanya safety tank,makanya jika ada bantuan sangat terbantu sekali,”paparnya. Sementara itu,Ketua Forum Masyarakat Peduli Ka­ rawang,Dennis mengungkapkan, kurangnya pengetahuan kesehatan dan kepemilikan MCK warga Desa Curug kegagalan merupakan kegagalan Pemerintah Kabupaten Ka­ rawang dalam mensejahterahkan masyarakatnya. "Yang membuat miris itu, Desa Curug meraih juara satu lomba Posyandu tingkat Kabupaten Karawang. Namun berbanding terbalik dengan kondisi masyarakatnya yang tidak memiliki MCK. Apalagi pemimpin daerah di kabupaten karawang ini adalah seorang dokter,"tegasnya. Lebih lanjut ia menambahkan, kebiasaan warga tersebut memang diakuinya bukanlah yang aneh. Oleh sebab itu ia berharap,adanya bantuan dari pemerintah agar dibangunnya toilet umum, sehingga memudahkan masyarakat untuk membuang hajat.Tapi, ia merasa pesimis bisa direalisasi. Karena selama ini perhatian pemerintah terhadap setiap desa dinilai kurang. (ris/ads)

I

nformasi yang dihimpun KORAN BERITA, pelaku menyatroni rumah H Asep, Selasa(08/9) pukul 07.00 Wib dengan menggunakan sepedah motor. Pelaku masuk halaman teras rumah dengan cara memanjat pagar rumah. Namun, belum sempat membawa barang hasil curiannya, pemilik rumah meneriaki pelaku dan meminta bantuan warga setempat. Warga yang mendengar teriakan Asep, langsung mengejar pelaku. Tidak berselang lama, pelaku tertangkap oleh warga langsung dihajar. “Saat itu, saya sedang berada di dapur mengambil makanan dan minuman untuk menjemur burung itu didepan rumah. Saat itu melihat ada satu pemuda berpostur pendek hendak mengambil burung yang berada di teras rumah. Saat motor hendak diambil, langsung meneriaki­ nya,”Ungkap Asep, Korban, kepada KORAN BERITA,Selasa(08/9). Dikatakan Asep,pelaku

tersebut langsung dikepung puluhan warga. Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan de­ ngan menantang warga. Tantangan tersebut, langsung membuat warga marah dan langsung menghakimi pencuri dengan bogem mentah. "Tersangka sempat melawan kepada warga yang ingin menghakiminya, akan tetapi warga yang berjumlah puluhan orang itu tidak takut digertak,langsung dipukuli. Beruntung pihak kepolisian melerai aksi pemukulan massa itu,”paparnya. Sementara itu menurut penuturan seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Johan, sudah muak dengan aksi komplotan maling di seputaran lokasi kejadian di Perumahan Purwasari Permai. "Kami sudah muak dengan aksi pencurian disini bang. Sudah sering kami kehila­ ngan. Makanya kami geram kali kalau ada maling yang tertangkap. Kami lampiaskanlah sama maling yang ditangkap

RISTON/KORAN BERITA

TUTUP MUKA. HH, spesialis pencuri burung yang dikeroyok massa kini diamankan di Polsek Purwasari.

ini. Ada satu kawannya kabur bang. Ya urusan polisilah itu biar ditangkap," paparnya. Ditempat terpisah, Iptu Sukarta selaku Kapospol Purwasari mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian. “Untung saja petugas cepat datang dan mengamankan

tersangka dari amuk massa. Tersangka langsung dibawa ke polsek,”kata Sukarta. Dikatakan Sukarta, pelaku mengaku telah melakukan pencurian di beberapa lokasi di wilayah Purwasari dan sekitarnya. Dia mencuri burung,karena ingin mempunyai uang untuk kebutuhan kehidupan sehari-harinya.

"Pria yang diduga hendak mencuri burung itu hingga kini masih kami periksa,karena kondisinya masih dalam perawatan medis. Makanya masih bertahap pemeriksaannya. Petugas juga menyita barang bukti berupa, KTP milik korban, seekor burung berikut k a nd a ng nya ,” P u ng k a s nya . (ris/ads)

Satpol PP Didesak Warga

Parkir Liar di Depan PT. Beesco Harus Ditindak

BENCANA

BPBD : Status Siaga, Antisipasi Kebakaran Hutan MEMASUKI fase kritis musim kemarau di Jawa Barat, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan status siaga untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2015 di seluruh hutan di Jawa Barat. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Budiman menjelaskan jika BPBD juga fokus pada penanganan bencana kebakaran hutan selain mengatasi kekeringan yang semakin parah hingga Agustus lalu. Menurut Budiman, BPBD terus berkordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota di Jabar dan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Kehutanan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, dan Perhutani. "Kordinasi kita lakukan terus-menerus," ujarnya. Pada Agustus 2015 terjadi dua kebakaran hutan cukup besar di Jawa Barat yakni di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, dan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan. "BPBD sudah mengantisipasi kebakaran di dua gunung tersebut. Untuk yang di Gunung Guntur, luas lahan yang terbakarnya sekitar 10 sampai 15 hektare. Sedangkan yang di Gunung Ciremai mencapai 30 hektare," katanya. Kebakaran hutan di dua gunung tersebut, kata dia, diakibatkan karena suhu panas akibat musim kemarau. Kebakaran di dua tempat tersebut juga terjadi karena kecerobohan manusia di sana. "Kebakaran di Gunung Ciremai diduga karena banyak warga membuang puntung rokok dan akhirnya menyulut kebakaran," katanya. (KB*)

IST/KORAN BERITA

TERTIBKAN. Ini kemacetan yang terjadi pada sore hari di Jln Purwasari – Cikampek di depan PT. Beesco Indonesia.

PURWASARI, ­ KORAN BERITA Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ka­ rawang didesak agar secepatnya melakukan penertiban terhadap aksi parkir liar yang terjadi di depan PT Beesco Indonesia. Selama ini aksi tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut. "Satpol PP Kabupaten harus secepatnya melakukan penertiban parkir liar di depan PT Beesco Indonesia. Saat ini kondisi di ruas jalan di depan perusahaan itu amat memprihatinkan. Selain semrawut juga terjadi kema­ cetan panjang akibat penyempitan badan jalan lantaran terlalu banyaknya kendaraan yang parkir liar dipinggil jalan di depan PT Beesco Indonesia,"Urai Pemerhati Lalulintas, Nurhadi Ruisi kepada KORAN BERITA. Ia menambahkan, penertiban parkir liar akan mengurangi kemacetan di depan PT Beesco Indonesia, sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Penertiban beberapa waktu lalu tidak memberikan efek jera, sehingga muncul kembali parkir liar mobil angkutan yang menunggu sejak sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara itu, ada dua titik jalan

kemacetan, sehingga harus diantisipasi dengan rekayasa jalan. "Kami menginginkan pada saat jam kerja karyawan harus dilakukan penguraian kema­ cetan," katanya. Dia melanjutkan, perkembangan pesat Kabupaten Ka­ rawang akan menimbulkan ber­ bagai permasalahan, diantaranya kemacetan yang hampir merata di seluruh jalan. Maka dari itu harus dilakukan antisipasi dengan dinas yang terkait. Buktinya banyak jalan di Kabupaten Karawang macet parah, dengan pengaturan lalu lintas yang buruk. “Karawang harus siap menghadapi berbagai permasalahan menuju Kota Karawang yang maju, terutama akses jalan agar tidak macet setiap hari.”papar­ nya. Sementara itu, Junaedi, Tokoh masyarakat Purwasari menilai,banyak kendaraan yang memarkirkan di bahu jalan harus segera diberikan sanksi, de­ ngan dilakukan pengempesan ban serta penguncian ban ken­ daraan oleh Satpol PP. "Kalau terus dibiarkan kemacetan di depan Beesco ini, akan memperparah Jalan Purwasari-Cikampek nantinya, yang

ujungnya sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas serta kemacetan parah," katanya. Dia melanjutkan, Satpol PP harus melakukan perbaikan dalam menjaga ketertiban lingku­ ngan, serta mengoptimalkan kepolisian lalulintas dalam me­ ngatur jalan. Disiplin pengenda-

ra jalan harus ditingkatkan serta dilakukan pemberian sanksi dalam kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Selain itu, banyak pengendara yang melawan arus lalu lintas dengan tidak memutar, sehingga ditakutkan dengan adanya kecelakaan lalu lintas dengan tabrakan beruntun.

RISTON/KORAN BERITA

“Iya mau gimana lagi, di Jalan ini memang sudah langganan kemacetan Kang, apalagi di Pagi sama Sore hari. Saya harap pengguna jalan bisa sedikit le­ bih sabar. Dan mungkin pihak manajemen dari PT. Beesco pun harus bisa lebih menertibkan lagi,”paparnya. (ris/ads)


BERITA CIKAMPEK

RABU, 9 September 2015

INFRASTRUKTUR

Pengecoran Diprotes Pedagang Pasar Gempol BANYUSARI, KORAN BERITAKegiatan pengukuran jalan yang akan dicor di lingkungan pasar tradisional Gempol sempat membuat para pedagang setempat berang. Bahkan, sempat terjadi ketegangan antara para pedagang dengan pihak pengelola pasar setempat. Pasalnya, rencana pengecoran jalan di dalam lingkungan pasar Gempol tersebut bakal menghabiskan bahu jalan yang ada. Sehingga sebagian lapak para pedagang sedikit tergusur. Menurut Mantri Pasar Gempol, Dana Aryana, pengukuran jalan yang akan dicor permanen itu demi kepentingan para pedagang juga. Sebab, ketika musim hujan jalan ke dalam pasar itu becek dan licin. Akibatnya, pasar terlihat kumuh dan becek. Dengan adanya, pengecoran yang diajukan pihak pemdes Gempol, para pedagang seharusnya merasa bersyukur karena manfaatnya buat para pedagang juga. “Kami dari pihak pengelola pasar merasa senang kalau ada pengecoran. Sebab pada saat musim hujan kondisi jalan ini tergenang air dan becek,” tuturnya. Dikatakan, memang ada sedikit protes dari para pedagang. Tetapi setelah dijelaskan dengan rinci bahwa pengecoran jalan lingkungan di pasar ini untuk kepentingan mereka, akhirnya mereka juga menyetujui dengan catatan pengerjaannya rapih dan tidak terlalu lama. Sementara itu, bendahara Desa Gempol, Wowon yang berada dilokasi pengukuran jalan pasar menyebutkan, pihaknya meminta pengertian para pedagang supaya mau diatur. Apalagi, kegiatan pengecoran nantinya untuk kepentingan mereka juga agar para pembeli ketika masuk ke lokasi pasar merasa nyaman dan bersih. Dia juga menjelaskan rencana pengecoran itu tidak terlalu banyak volume dan tidak akan mengganggu transaksi jual beli di pasar. Bahkan, pengecoran akan dilakukan malam hari, sehingga para pedagang dan pembeli tidak dirugikan. Diperkirakan pengecoran panjangnya sekitar 180 meter lebih dengan ketebalan 15 cm, dan lebar 2 meter. (dej/egy)

PILKADA

Pengurus Partai Saling Jagokan Paslonnya JATISARI, KORAN BERITAPertarungan politik di Pilkada Karawang semakin ketat. Hal itu diakui oleh ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Jatisari, H. Dedi Sumarya. Menurutnya, pertarungan politik di Pilkada Karawang sangat ketat karena semua kandidat mempunyai peluang yang sama. Kendati demikian, dirinya merasa optimis kalau pasangan Saan Mustofa-Iman Somantri (Saiman) akan diterima di berbagai desa di Kecamatan Jatisari. Menurutnya, memang pertarungan para paslon sangat sengit sekali. Berdasarkan informasi dari para Pengurus Desa (PD) Partai Golkar di Kecamatan Jatisari, para paslon sudah punya basis massa yang merata hampir di setiap desa. Saat ini, tidak bisa salah satu paslon mengklaim akan dapat dukungan mayoritas. Sebab, kenyataan di lapangan sangat berbeda sekali dan semua paslon punya peluang yang sama. “Saya kira semua tim sukses sudah ada di tiap desa. Jadi harus mengeluarkan berbagai strategi kalau ingin mendapatkan dukungan lebih banyak dari masyarakat,” ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Dikatakan, pendekatan yang harus dilakukan paslon itu bukan hanya menjual janji politik, melainkan harus berbicara kenyataan tentang ril politik di Karawang. Dengan meneguhkan keyakinan kepada masyarakat bahwa harus ada perubahan fundamental di Karawang jika Karawang ingin lebih maju lagi dari sekarang. “Berikan penjelasan program untuk memajukan Karawang. Jangan terlalu muluk-muluk memberikan gambaran politik kepada masyarakat. Maka akan timbul kejenuhan ketika berbicara banyak di tengah publik,” timpalnya. Dengan memberikan gambaran program, lanjut Dedi, pasangan Sa'Iman akan lebih diterima masyarakat. Dengan sendirinya, masyarakat akan mengerti apa yang akan dilakukan pasangan Sa'Iman ini agar Karawang lebih maju lagi dari sekarang. “Harus ada terobosan pemikiran politik yang cerdas untuk menyakinkan masyarakat. Dengan bahasa sederhana, saya kira akan lebih diterima oleh masyarakat,” ujarnya. Berbeda apa yang disampaikan ketua PAC PPP Kecamatan Jatisari, Jaenudin. Menurutnya, pasangan Cellica Nurrahadiana-Ahmad Zamakshyari lebih mudah diterima masyarakat. Selain paslon ini adalah incumbent, figur Jimmy sebagai kalangan muda Nahdatul Ulama (NU) mempunyai grass roat yang jelas. (dej/egy)

DEDE/KORAN BERITA

PURA-PURA KECOLONGAN. Salah satu baliho milik inkumben masih berdiri kokoh di Dusun Kertajaya Pulo, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari. Seharusnya baliho tersebut sudah diturun­ kan sejak satu pekan silam.

Panwascam Pura-pura Kecolongan Masih Ada APK Cellica-Jimmy yang Belum Ditertibkan

JATISARI, KORAN BERITAPanwas Kecamatan Jatisari mengaku kecolo­ ngan terkait masih adanya APK calon bupati yang bertengger di tepi jalan. Padahal sebelumnya pi­ hak Panwas Jatisari mengklaim sudah membersi­ hkan semua alat peraga kampanye.

N

amun pada kenyataan di lapangan berdasarkan Pantauan KORAN BERITA di lokasi, masih banyak APK atau baliho dengan bebas berada di pinggir jalan. Salah satunya terdapat di Dusun Kertajaya Pulo, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari. Menurut Ketua Panwascam

Jatisari, Encu, pihaknya sudah merekomendasikan kepada Satpol PP Kecamatan Jatisari untuk membersihkan APK atau baligho pasangan calon bupati dan wakil bupati tanpa terkecuali. “Saya kira sudah bersih semuanya APK para calon bupati di setiap desa. Nanti saya akan kasih tahu kepada Panitia Peng-

awas Lapangan (PPL) di Desa Balonggandu agar mendokumentasikan APK yang masih berada di pinggir jalan, "ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Dikatakan, dari awal pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Trantib Kecamatan Jatisari. Dua institusi itu diminta bantuannya untuk membersihkan semua alat peraga kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati. Jika sekarang masih ada yang belum diturunkan, maka pihaknya akan segera melaporkan dan merekomendasikan hal itu kepada pihak terkait. Dalam

hal ini satpol PP yang berhak menurunkan APK tersebut. “Kalau di sepanjang jalan raya Jatisari-Cikalongsari, APK atau Baliho paslon sudah bersih semua, tidak ada lagi aroma politik. Untuk di Dusun Kertajaya Balonggandu, saya baru tahu kalau belum diturunkan oleh pihak satpol PP, timpalnya. Sementara itu, Anto Suheryanto, tokoh pemuda Desa Balonggandu menduga Panwascam pura-pura kecolongan. Sebab, keberadaan baloho tersebut sangat terlihat karena ukurannya yang besar. Atas dasar itu, dia menyesalkan masih

adanya APK salah satu paslon di wilayah Desa Balonggandu. Dirinya meminta kepada Panwascam Kecamatan Jatisari agar segera berkoordinasi dengan pihak Satpol PP. Menurutnya, Panwas harus bekerja maksimal dalam pengawasan pelaksanaan pilkada di tingkat Kecamatan. “Sumua APK paslon harus diturunkan, jangan sampai muncul kesan ada tebang pilih dalam melaksanakan tugas. Panwas harus segera berkoordinasi dengan pihak Satpol PP atau Trantib Kecamatan Jatisari agar APK tersebut segera dicabut," ujarnya. (dej/egy)

Kemacetan di Cikampek Sedikit Berkurang CIKAMPEK, KORAN BERITASetelah jalan di bawah Plyover Cikampek dicor, tingkat kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut sedikit berkurang dibandingkan sebelum adanya perbaikan jalan. Demikian dikatakan Kepala Regu (Karu) Dalops Dishubkominfo, Aep Saepudin, Selasa (8/9). Menurutnya, sebelum ada pengerjaan pengecoran arus lalu lintas sering macet luar biasa. Namun setelah ada pengecoran ke arah jalan Sudriman, arus lalu lintas kendaraan lancar dan tidak menimbulkan kemaceten. “Sekarang tidak lagi ada kemacetan signifikan terjadi di jalan protokol Cikampek. Sebab, jalan di bawah plyover menuju Kotabaru sudah rampung dilaksanakan. Sehingga, arus lalu-lintas yang tadinya sering macet, kini lancar tidak lagi terlihat adanya penumpukan arus kendaraan,” ujarnya kepada KORAN BERITA.

Dikatakan, meskipun arus kendaraan sudah lancar, namun para petugas Dalops Dishubkominfo tetap turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas di berbagai titik. Sehingga kemacetan di Kota Cikampek dapat diminimalisasi. “Walaupun kondisi lalu lintas relatif lancar, namun para petugas Dalops Dishubkominfo tetap bertugas seperti biasa. Mereka wajib turun ke lapangan untuk mengatur lalin pada titik pertigaan Hotel Mutiara Jomin, Pertigaan Jomin Simpang , dan di depan Plaza Cikampek,” timpalnya. Hal senada juga disampaikan Yanto Hermanto (33). pengguna jalan sekaligus pemilik toko di Pasar Pemda Cikampek. Menurutnya, sekarang kemacetan yang luar biasa sudah jarang terjadi di Cikampek. Pasalnya, jalan yang rusak di bawah plyover sudah diperbaiki dengan cara dibeton.

DEDE/KORAN BERITA

LANCAR. Seorang pengendara sepeda motor melintas di jalan Flyover Cikampek yang telah mulus di cor.

Namun kata Yanto, masih ada jalan yang belum tersentuh perbaikan yakni jalan menuju kantor Pos Giro Cikampek. Hingga saat ini jalan ke arah tersebut rusak parah dan bergelombang.

“Jalan di Cikampek terutama akses ke Pasar Pemda Cikampek harus mendapatkan perhatian yang sama. Denhgan demikian, semua titik-titik kemacetan dapat ditanggulangi. Pengecoran

jalan jangan hanya dilakukan di bawah plyover. Akan tetapi harus menyeluruh, supaya tidak terjadi lagi kemacetan yang diakibatkan jalan rusak,” ujarnya. (dej/egy)

HUBUNGI:

HUBUNGI:

Jeni Siswo

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

0858-8115-5119 223C6987 Bagja Ashari

0857-1528-6999 KORAN BERITA Memberi nilai lebih


BERITA RENGASDENGKLOK

RABU, 9 September 2015

KEBAKARAN

Salah Jalan, Pemadam jadi Telat ke Lokasi Kebakaran RENGASDENGKLOK, KORAN BERTAKebakaran hebat melanda hutan alang-alang di belakang kawasan perumahan PDP, tepatnya depan pabrik kerupuk Dusun Kalijaya RT 06 RW 10 Desa Rengasdengklok Utara. Api sempat membakar seluruh lahan kosong yang penuh dengan rumput ilalang seluas kurang lebih satu 1,5 ha. Beruntung api tidak sampai merembet ke perumahan serta pabrik kerupuk. Karena warga de­ ngan cepat memadamkan api. Menurut keterangan saksi mata, Oen warga setempat, api pertama terlihat warga dari bagian pojok utara, dan semakin besar menghanguskan seluruh seluruh ruput ilalang, sehingga api tersebut menyala hebat menghebohkan warga. “Posisi saya lagi di rumah, tiba-tiba ada asap mengepul. Karena penasaran saya keluar rumah, pas keluar, ternyata lahan yang penuh dengan rumput ilalang seluas 1,5 terbakar hebat dan warga semua panik,”ucapnya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9) Melihat itu, Oen bersama warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga menyesalkan lamanya armada Pemadam Kebakaran Rengasdengklok yang datang ke lokasi. Karena setelah api berkobar sekitar dua jam, akhirnya bisa dikendalikan hingga padam, dan armada pemadam kebakaran (damkar) baru tiba di lokasi. Ela, warga yang rumahnya di depan lahan yang terbakar menambahkan, api tiba-tiba menyala entah dari mana sumbernya. Karena angin sangat kencang, sehingga membuat api membesar dan membakar seluruh rumput ilalang dengan hebatnya, dan semua waraga panik. "Semua warga mengabil air memakai alat seadanya, ada yang pakai timba ada yang pakai air dari dari zetpam. Damkar memang agak lambat datangnya, mungkin ada gangguan di jalan meski warga telah melaporkannya ke Pemadam Kebakaran Cabang Rengasdengklok,"ujarnya. Sementara itu, Sopiyan, salah seorang petugas Pema­ dam Kebakaran Cabang Rengasdengklok mengatakan, laporan diterima pihaknya, lalu mengirimkan 1 unit mobil pemadam. Namun kenapa telat? karena pelapor salah nunjuk jalan. "Si pelapor mengarahkan jalan perumahan PDP, tapi di perjalanan ada proyek pengecoran jalan tidak bisa dilewati mobil apalagi damkar itu mobil besar,"ucap Sopiyan di kantornya. Terpaksa, lanjut dia, mobil diparkir dan kembali mengabil jalan lewat Kalijaya. "Datang ke sana api sudah padam,"katanya. (jay/ads)

NURJAYA/KORAN BERITA

KESAL. Ini dia jalan yang diblokir warga akibat kesal kepada Pertamina. Karena janji-janjinya tidak ditepati.

Warga Sedari Blokir Jalan ke Pertamina

EVENT

Gara-gara Janji Perbaikan Tak Ditepati

NURJAYA/KORAN BERITA

KUNJUNGAN. 30 Peserta Diklatpim Eselon III Lingkungan Pemkab Karawang sedang diberi materi tentang Wawasan Kebangsaan.

Peserta Diklatpim Kunjungi Monumen Kebulatan Tekad RENGASDENGKLOK,KORAN BERITA30 orang peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat Eselon III, setingkat dengan kepala bidang (kabid) di lingkungan Pemkab Karawang, melakukan kunjungan ke Monumen Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. Hal itu dilakukan, karena kunjungan ke monumen tugu kebulatan tekad merupakan salah satu materi kebangsaan, Selasa (8/9). Salah satu peserta Diklatpim, Agus Sanusi mengatakan, kunjungan ke Dengklokk merupakan materi pelajaran tetang kebangsaan untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan serta sejarah bangsa Indonesia. "Ini juga sebagai upaya untuk lebih memamahi tentang sejarah serta meningatkan pemahaman perjuangan serta idiologi Pancasila,"ujar Sekretaris Camat Ku­tawaluya ini kepada KORAN BERITA. Sementara itu, Pembimbing Diklatpim, Satim Usman berharap, Diklatpim ini mampu menghasilkan PNS yang memiliki standard kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang profesional, efektif dan efisien. "Intinya Diklatpim ini untuk meningkatkan kemampuan dan mensinergikan karakter kepemimpinan, manajemen strategi, manajerial serta pemberdayaan secara terintegrasi dalam merumuskan dan menetapkan serta memimpin pelaksanaan kegiatan unit organisasi,"ungkapnya. (jay/ads)

CIBUAYA, KORAN BERITAWarga Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya melakukan aksi blokir jalan khusus bagi kendaraan yang mengangkut barang ke areal Pertamina Hulu ­Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ). Warga melarang mobilitas kendaraan yang ­mengangkut kebutuhan PHE ONWJ, baik yang melalui jalur darat maupun jalur air.

A

ksi blokir jalan dan menaikan speed boat ke daratan dipicu akibat Asep M. Abioga, Humas Community Deve­ lopment (Comdev) mengatakan

di forum musyawarah beberapa waktu lalu, bahwa jalan tersebut bukan lahan operasi Pertaminan PHE ONWJ,"Ungkap Yasin (45) Warga Dusun Telarsari Desa Sedari kepada KORAN BERITA,

Selasa (8/9/2015) Ia juga mengatakan, aksi demo hingga menaikan speed boat ke darat untuk mengingatkan ke PHE ONWJ agar janjinya membangun jalan cor beton sepanjang 2.300 M segera direalisasikan. "jika PHE ONWJ terus me­ ngulur-ulur waktu, maka saya akan menggelar aksi demo lebih ekstrim lagi. Terus terang saja, saya sangat kecewa terhadap penyampaian Asep Ambiago, Humas Comdev ketika rapat musyawarah di kantor desa. Dia mengatakan bahwa jalan

tersebut bukan jalan tanggungjawab PHE, padahal selama berdirinya perusahaan migas jalan ini dilalui oleh kendaraan yang mengangkut kepentingan PHE”Ulas Yasin. Komite Pengembangan Masyarakat Desa Sedari (KPMDS) terus didesak warga agar serius menjembatani ke pihak PHE ONWJ. Hal tersebut dibenarkan oleh Bisri Mustopa, Kepala Desa Sedari. "Warga menuding KPMDS sebagai bonekanya PHE, karena menilai tak seorangpun anggota KPMDS yang angkat bicara

menyampaikan tuntutan warga pada saat rapat musyawarah, antara pihak PHE ONWJ dengan masyarakat di Aula Kantor Desa Sedari,"terangnya. Sementara itu, Kapolsek Cibuaya Ipda Memed Saputra terkejut soal konflik antara warga Desa Sedari dengan Pertamina. Pasalnya, ia menjabat Kepala Polisi Sektor Cibuaya baru beberapa bulan menggantikan Iptu Asep Setiawan. "Pokoknya kita akan selalu siaga dan berupaya mengantisipasi aksi demo agar tidak terjadi anar­ kis,"Pungkasnya. (jay/ads)

Pelayanan Masyarakat Terganggu

Gara-gara Kepala Desa Kertasari Jarang Ngantor

Ahmad Maulana - Ketua BPD Kertasari.

RENGASDENGKLOK, KORAN BERITABanyak warga Desa Kertasari yang mengeluh terhadap pelayanan yang kurang optimal dari pemerintaha desa. Selidik punya selidik, pelayanan 'buruk' tersebut akibat jarang ngantornya Kepala Desa Kertasari,Irham alias Aang. Banyak pihak meminta, BPD Kertasari membuat surat teguran untuk Kepala Desa Kertasari. Ahmad Maulana, Ketua BPD Desa Kertasari menga-

ku sudah beberapa kali me­ ngigatkan kepala desa agar rajin masuk kerja dan minggon desa di kecamatan. Tapi usaha itu selalu gagal. "Saya sudah beberapa kali memberikan nasehat kepada Irham dan disaksikan oleh orang tuanya. Namun setelah tiga sampai empat hari begitu lagi-begitu lagi ak­ hirnya. Saya juga jadi bosan,"keluhnya kepada KORAN BERITA, di sela minggon kecamatan, Selasa (8/9) Lanjutnya, ia pun pernah menanyakan alasannya ja-

rang masuk kantor. "Katanya dia (kades) alasan malu sama warga serta media. Karena banyak yang mempertanyakan dirinya. Sehinga dia malas dan malu untuk ke kantor,"ujarnya. Hary, Sekdes Desa Kertasari mengaku kasihan ter­ hadap kondisi kades. "Saya juga kasihan sama kades, bagaimanapun itu pimpinan saya. Sudah sering beri masukan dan motivasi agar giat bekerja,"katanya. "Namun soal pelayanan, tidak terganggu. Karena kita

saling membantu,"kelitnya. Sementara itu, Mantan Ketua BPD Desa Kertasari Dudung berkomentar sama. Ia mengatakan sudah beberapa mengingatkan Kades Irham, baik oleh warga maupun yang lain. Namun tetap saja begitu. "Saya kalau seperti dulu, sudah saya laporkan. Namun sekarang saya sudah tua, jadi saya kasihan sama dia. Selain itu, jabatan cuma 2,5 tahun lagi,"Pungkasnya usai minggon desa di Kecamatan Rengasdengklok. (jay/ads)

Ini Dia Penyebab Dana Desa jadi Terhambat MENTERI Desa Pemba­ ngunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyebut, proses verifikasi yang berbelit menyebabkan dana desa baru bisa tersalur 60 persen ke desa-desa. Padahal pemerintah pusat telah selesai menyalurkan dana pada seluruh kabupaten/kotamadya. "Biasalah bupati-bupati ini lama banget. Kami sudah ubekubek, sudah ketemu. Minggu ini pertemuan nasional lagi. Mereka ini tim verifikasinya terlalu berbelit-belit, sehingga tidak segera tersalurkan," ujar Marwan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/9). Menurut Marwan, ba­ nyak persyaratan yang harus dipenuhi bupati dan wali kota

untuk bisa mendapatkan dana desa tersebut. Sehingga kementeriannya harus mencarikan solusi, salah satunya me­ revisi Undang-Undang Desa agar aturan birokrasi tak lagi berbelit. Marwan menuturkan, pekan lalu Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan membuat surat keputusan bersama (SKB) untuk memperpendek birokrasi di desa. SKB itu berisi tentang tata cara penyaluran dana desa, prioritas penggunaan dana desa, dan cara mempermudah penggunaan dana desa. Meskipun masing-masing kementerian

sudah memiliki peraturan menteri (permen), tidak ada tabrak­ an peraturan di dalam SKB itu. "Tapi enggak mudah mengurus desa-desa di seluruh Indonesia, ada 74.093 desa. Kami berupaya semaksimal mungkin, karena memang agak menghambat kabupaten jika tidak segera disalurkan. Kalau mereka minta aturan yang njelimet, detail dari desa-desa, ya lama pasti," kata dia. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan, SKB tersebut mengatur agar persyaratan dipersingkat menjadi satu lembar Rencana Pembangunan Jangka Mene­ ngah Desa dan satu lembar Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Dia berencana berkun-

jung ke daerah pekan ini untuk melakukan sosialisasi. "Sudah enggak usah ribet-ribet. Simpel saja, yang penting penggunaannya bisa dipertanggungjawabkan, selesai," ujar dia. Marwan menargetkan dana desa bisa tersalurkan 100 persen ke seluruh desa dalam jangka waktu dua minggu ke depan lantaran penyaluran tahap II juga harus segera dilakukan. Diakui Marwan, penyaluran tahap I ini lamban lantaran peraturan yang dibuat pemerintah setempat itu sendiri. "Tahap I yang disalurkan 40 persen dari Rp 20 triliun. Tahap II juga 40 persen dari Rp 20 triliun. Tahap III adalah 20 persen dari Rp 20 triliun," kata Marwan. (KB*)


BERITA CILAMAYA

RABU, 9 September 2015

PODIL/KORAN BERITA

HANGUS. Warung Herman (45) warga Desa Pulokalapa, Lemahabang hangus terbakar. Diduga api menyambar saat istrinya melayani pengisian bensin eceran. Selasa, (8/9).

Raskin di Tempuran Tidak Layak Konsumsi

• PENDIDIKAN

SDN Sukatani II Syukuri Keberhasilan

Kusam dan Biji Beras Hancur

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

POTONG TUMPENG.Kepala Sekolah SDN Sukatani II, Kecamatan Cilamaya Wetan memotong tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas prestasi yang telah diraih para siswanya.

CILAMAYA WETAN, KORAN BERITASDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan menggelar acara syukuran dengan memotong tumpeng di halaman sekolah. Acara tersebut meli­ batkan pula sejumlah dewan guru dan semua siswa muali dari kelas satu hingga kelas enam. Kepala SDN Sukatani II, Asep Sutisna SPd mengatakan, bahwa hari Selasa (8/9) merupakan hari bersejarah bagi sekolah yang dipimpinnya. Sebab, SD yang dipimpinnya menjadi juara umum ke dua pada kegiatan Jambore Kwaran Cilamaya Wetan. “Saya tentu saja sangat bangga dan bahagia atas prestasi yang diraih anak didik. Alhamdulillah se­ kolah kami menjadi juara umum ke dua pada acara Jamran, kemarin. Acara ini juga sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT,” ujarnya ke­ pada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Dikatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari perjuangan dewan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik di bidang akademik maupun non­ akademik. Selain itu, berkat peran aktif semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan tersebut pihaknya merayakan keberhasilan siswanya. Pi­ haknya berharap prestasi yang diraih siswa dapat terus meningkat. Disebutkan, SDN Sukatani II memiliki peran strategis di dalam memberikan kontribusi pada perkembangan dunia pendidikan khususnya di Ka­ bupaten Karawang. Setalah meraih juran, mereka dituntut untuk mampu menunjukan eksistensinya. (bbu/egy)

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Rengas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Menerima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah. Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679

OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan ­ W anita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HUBUNGI : 0857 1932 0361

TEMPURAN, KORAN BERITAKualitas beras bagi warga miskin (raskin) yang dibagikan Bulog Karawang ke beberapa desa dalam satu bulan ini kualitasnya kurang baik. Selain beras berwarna kusam, biji beras hancur dan patah menjadi menir. Para penerima raskin mencuri­ gai beras yang dikeluarkan Bulog merupakan stok lama, sehingga talah rusak dan tidak layak dikon­ sumsi’ “Banyak menir dan broken­ nya. Padahal setiap rekanan me­ ngirim ke gudang mendapatkan pengecekan berdasarkan aturan, mulai dari jenis beras, kadar air, dan tingkat pecahan biji beras diperiksa sangat teliti. Namun kenyataanya yang diterima oleh pihak desa berkualitas buruk,” ujar Kepala Desa Pancakarya, Ata Sutisna, Selasa (8/9). Berdasarkan pantauan KO­ RAN BERITA di beberapa pabrik penggilingan padi yang menjadi rekanan Perum Bulog Karawang, bahwa keberadaan menir dan bro­ ken memang hasil oplosan bukan beras murni dengan biji utuh. Hal ini jelas jika aturan pihak Bulog diterapkan, maka beras tersebut tidak akan diterima. Dasarnya, pembelian pemerintah dari petani berdasarkan Harga Pokok Pem­ belian melalui Inpres no 5/2015 tanggal 17 Maret 2015, beras se­ harga Rp 7.300,- per kilogram se­ belum naik 10 % HPP Rp 6.600,per kilogram. Dengan begitu kenaikan HPP seharusnya diikuti dengan mem­

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar KarawangRengasdengklok. Hubungi Kurnia : 085770553433 TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari indah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

baiknya kualitas beras bukan malah menjadi buruk. Sebab, pe­ merintah mensubsidi agar petani tidak rugi dan masyarakat mem­ belinya terjangkau. Kenyataan yang ada justru jauh berbeda. Di­ duga pihak Bulog bermain mata dengan rekanan Menurut Ata Sutisna, dengan naiknya HPP beras, seharus­ nya kualitas lebih ditingkatkan baik kondisi beras dan berat per karung­ nya dijaga keutuhann­ ya. Tetapi, sudah dua bulan ini pihak desa menerima kiriman beras yang sangat buruk. Hal ini jelas sangat merugikan mas­ yarakat. “Bulan depan kalau seperti ini, kita akan melakukan evaluasi mulai dari berat per karungnya, jenis beras, dan kualitas. Apalagi jumlah pagu dengan yang mem­ butuhkan beras jumlahnya tidak sebanding, sehingga harus disia­ sati dengan cara melakukan pe­ merataan. Jika berasnya kurang baik kita rugi, “ ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9). Disebutkan, pihaknya akan meolak ap bila kualitas beras yang dikirim masih seperti seka­ rang ini, hancur, bau, dan tidak layak dikonsumsi. “Padahal pe­ merintah membeli beras dengan

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. RE­ NGASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879)

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembuatan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Gedung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mobil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

RASKIN. Warga menujukan kualitas beras bagi warga miskin (raskin) yang beredar di sejumlah desa di Kecamatan Tempuran. Selain bau, beras tersebut berwarna kusam, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

harga umum, tapi kenapa kualitas beras yang sampai ke desa seperti ini,” ujarnya. Icong, Ketua RW 04, Dusun Bengle, Desa Pancakarya mem­ benarkan kalau beras kiriman dari Bulog berkualitas kurang baik. Sebab, ketika beras itu sudah

PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rahmat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) JUAL TANAH LOKASI : JALAN CIBUNGUR INDAH RT02 RW14. ­ KEL KARAWANG WETAN. KEC KA­ RAWANG TIMUR. LUAS : 315M2 ­ ( SHM ) HUB: 085693526361 (TEGUH) / 081219718123 (ADE)

HUBUNGI:

HUBUNGI:

Jeni Siswo

0858-8115-5119 223C6987 Bagja Ashari

0857-1528-6999 KORAN BERITA Memberi nilai lebih

beredar ke masyarakat, pihaknya kesulitan melakukan komplain. “Kepala desa wajib melaporkan hal ini atau melakukan penegur­ an dan penolakan sebelum beras diedarkan kepada masyarakat,” katanya. “Jangan karena beras ini di­

jual murah kepada masyarakat, kua­litasnya kurang diperhatikan. Padahal Bulog telah disubsi­ di oleh pemerintah seuai harga standar. Berarti pembelian ke petani harga umum, tapi kenapa kualitasnya masih buruk,” kata­ nya. (bbu/egy)


SAMBUNGAN

RABU, 9 September 2015

7

Sambungan hal 1

Awas ADD ...

Suryadharma Ali

SDA Sebut Mega dan Amien Terlibat Ikut Nikmati Sisa Kuota Haji

JAKARTA, KORAN BERITAMantan Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui telah membagikan sisa kuota haji ke sejumlah pihak. Namun, dia berdalih, pembagian itu dilakukan lantaran adanya sisa kuota haji yang tidak diserap.

S

DA menjelaskan, pada penyelenggaraan haji setiap tahun dipastikan ada kuota haji yang tidak terserap. Begitupun, pada kuota haji tahun 2012 di mana sisanya mencapai lebih dari 2.000 orang. Menurut dia, sisa kuota haji itu disebabkan dari adanya jemaah haji yang wafat, sakit keras, hamil serta tidak mampu melunasi. Dengan dalil Undang-Undang Penyelenggaraan Haji yang menyebutkan Menteri dapat memperpanjang masa pendaftaran dengan menggunakan kuota bebas secara nasional, Suryadharma lantas membagi-bagikan sisa kuota haji.

“Lalu, kami memberikan kesempatan kepada berbagai pihak, banyak sekali yang menginginkan tapi kuota sangat terbatas, tidak sebanding dengan permintaan,” kata Suryadharma. Suryadharma pun menyebutkan pihak-pihak yang menerima jatah kuota haji tersebut. Di antaranya, anggota dan pimpinan DPR, Kementerian dan lembaga, wartawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh publik. Bahkan, mantan ketua umum PPP ini menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri salah satu pihak yang menikmati kuota haji tersebut.

“Di antaranya untuk Paspampres Wapres lebih dari 100 orang, almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri 50 orang, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro 70 orang, Amien Rais 10 orang, Karni llyas 2 orang, keluarga Suryadharma Ali 6 orang, KPK 6 orang dan sejumlah dari media cetak maupun elektronik lainnya,” beber dia. Meski demikian, Suryadharma menolak jika dirinya disebut melakukan dugaan korupsi terkait ibadah haji. Sebab dia mengklaim, tidak ada calon jemaah haji yang merasa haknya dirampas atas pembagian kuota haji tersebut. Seperti diketahui, Bekas Menteri Agama, Suryadharma Ali didakwa telah merugikan uang negara sebesar Rp 27.283.090.068,02 (Rp 27,3 miliar) dan SR 17.967.405 (SR 17,9 juta). Kerugian negara itu diakibatkan dari dugaan tindak pidana korupsi

penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 20112014 dan penyelewengan Dana Operasional Menteri (DOM). Selain itu, JPU KPK juga mendakwa mantan pimpinan PPP telah menggunakan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian Agama untuk kepentingan pribadi. Bahkan, Suryadharma didakwa bersama-sama dengan Politikus PPP, Mukhlisin, Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar, Wakil Ketua Komisi IX DPR periode 2014-2019, Ermalena serta pengawal istri SDA, Mulyanah alias Mulyanah Acim. Atas perbuatannya, Suryadharma diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP. (KB*)

nya,” tandasnya. Sementara itu, tim sukses pasangan Saan Mustopa-Iman Sumantri, Muslim Hafidz mengatakan, Cellica Nurrchadiana harus mundur dan menyerahkan tanggngjawabnya kepada Sekretaris Daerah. “Agar lebih fokus dalam pencalonan, sebaiknya dia mundur,” terangnya. Selain itu, kata dia, mundurnya Cellica sebagai Plt Bupati akan menjadikan birokrasi lebih konsentrasi dalam penyerapan

anggaran. “Sayang anggaran yang besar tak terserap, kasian masyarakat,” tegasnya. Menurutnya, Cellica harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi. “Masyarakat akan senang jika serapan anggaran mencapai maksimal. Cellica juga akan lebih fokus konsentrasi pencalonananya. Dari pada sekarang pikirannya mendua. Menjadikan masyarakat yang menjadi korban,” pungkasnya. (far/spd)

Sambungan hal 1

Cellica Diminta ... Oleh karenanya, pihaknya meminta Pelaksana tugas (Plt) Bupati Karawang, Cellica Nurracha­ diana, lebih aktif mengawal pembangunan. “Semestinya Plt bupati lebih aktif untuk mengetahui rencana pembangunan. Atau mungkin ia saat ini sibuk oleh dengan kegiatannya,”ucapnya. Untuk itu, ia menyarankan Cellica melakukan pengawasan. Bahkan, ia menyarankan OPD segera maksimalkan anggaran yang ada. Sedangkan untuk beberapa mata anggaran yang tidak

harus dilaksanakan bisa direposisi atau dipindah mana yang lebih penting baru pembahasan umum anggaran. Ketika disinggung terkait kesibukan Plt Bupati dalam pilkada, menurut Danu tidak ada keharusan untuk mundur. Hanya saja, harus lebih fokus. “Dia kan penanggungjawab seharusnya lebih fokus dalam melakukan pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Gak jadi masalah tidak mundur tapi harus juga ingat akan tanggung jawab-

Selain itu, sanksi yang akan diberikan jika ada kepala daerah di kabupaten/kota yang menggunakan dana desa untuk kepentingan politik, maka pihaknya tidak akan mencairkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi kepala daerah terkait. “Sanksinya nantinya dana DAK tidak akan kita cairkan untuk berikutnya. Tidak boleh intinya menggunakan untuk kepentingan politik, itu di luar aturan yang ada,” tandasnya. Sebenarnya, KPK sudah memasang perangkat pengawasan menjelang pilkada. Mereka memantau kecurangan penggunaan uang negara untuk kepentingan kampanye para kandidat. Terutama penggunaan dana desa yang mulai dikucurkan. Komisioner KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, ada beberapa dana yang rentan diselewengkan menjelang pelaksanaan pilkada. Di antaranya, bansos, dana desa, dan pembagian anggaran siswa miskin. “Jangan sampai penggunaan dana-dana itu untuk kepentingan kampanye,” tegas Pandu. “Intinya, kami sudah mengingatkan, kalau benar-benar terjadi, ya apa boleh buat, akan kita proses,” ucap pejabat kelahiran Jakarta itu. Yang paling rentan disalahgunakan untuk kepentingan kampanye kepala daerah adalah dana desa. Apalagi, pengetahuan terhadap penggunaan dana itu masih terbatas. KPK sudah pernah membuat kajian dan menemukan beberapa lubang-lubangnya yang berpotensi menjadi tindak pidana korupsi. Setidaknya ada 14 potensi persoalan pengelolaan dana desa yang pernah ditemukan KPK selama penyaluran tahap pertama di 63 kabupaten. Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan, salah satu di antara 14 kerawanan itu adalah persoalan regulasi yang ada. Dia mengungkapkan, mekanisme penyusunan APBDesa cenderung tidak partisipatif. Dengan demikian, peruntukan dana desa tidak sesuai tujuannya, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia mencontohkan sebuah desa yang minim inftrastuktur tapi malah memprioritaskan renovasi kantor desa. Persoalan yang cukup mencolok dan rentan menjadi modus kecurangan selama pilkada serentak adalah formula pembagian dana desa. Priharsa menyebutkan, formula pembagian dana desa yang berubah disebabkan perubahan aturan, dari PP No 60/2014 menjadi PP No 22/2015. Pada pasal 11 PP No 60/2014, formulasi penentuan besaran dana desa per kabupaten cukup transparan dengan mencantumkan bobot pada setiap variabel. Nah, pada pasal 11 PP No 22/2015, formula pembagian dihitung berdasar jumlah desa, dengan bobot sebesar 90 persen dan hanya 10 persen yang dihitung dengan menggunakan formula jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. Sebagai ilustrasi, bila menggunakan formula PP No 60/2014, desa A yang memiliki 21 dusun dengan luas 7,5 km persegi akan mendapatkan dana desa Rp 437 juta. Lalu, desa B yang memiliki tiga dusun dan luas 1,5 km persegi mendapatkan Rp 41 juta. “Tapi, dengan peraturan yang baru, penyaluran desa A dan B bisa hampir merata,” ujarnya. (jay/spd)

Sambungan hal 1

IPM Karawang ...

Sambungan hal 1

Kuasa Hukum ... Ditambahkan Eliyasa, dalam hal ini pihaknya hanya mempertanyakan kelengkapan perizinan PT SAMP untuk melakukan kegiatan. Namun pada kenyataan dalam pertemuan yang dihadiri oleh DPRD, BPN, Asda I, BPMPT, Sat Pol PP Karawang, PT SAMP tidak mampu menunjukkan kelengkapan izin untuk melakukan kegiatan. “Kita mempertanyakan izin-izin yang ada, seperti kantor pemasaran dan billboard yang telah berdiri. Tapi kenyataannya tidak ada. Kami hanya ingin para investor di Karawang taat aturan, dan mereka tidak mempunyai izin. Investor harus taat kepada Undang-Undang,”katanya. Dikatakannya, pihak PT SAMP yang diwakili Johannes Archiadi selaku Executive Officer PIP juga tidak dapat menunjukkan tidak bisa menunjukkan sertifikat hak milik dan kelengkapan izin. Sehingga menurutnya jelas PT SAMP dalam hal ini telah melakukan kegiatan usaha ilegal karena tidak mengantongi izin serta belum memiliki sertifikat hak atas tanah. “Sederhana saja, seharusnya PT SAMP melengkapi izin bukan melakukan kegiatan ilegal. Yohannes sendiri pada heraing pada di DPRD Karawang bahwa mereka mengakui belum mengantongi izin-zin atas tanah tersebut,” katanya. Eliyasa mengatakan, PT SAMP juga tidak dapat menunjukkan objek lahan yang dimillikinya atas keputusan kasasi MA. Sehingga menurutnya langkah yang tepat untuk BPN RI karena telah menjadikan status quo atas proses

Salah satu staf yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya terheran-heran setelah mengetahui pertemuan itu membahas perihal pendukungan terhadap Plt Bupati Karawang tersebut. “Saya kaget lah. Dikira agenda itu akan membahas tentang pekerjan yang kurang maksimal dalam melayani masyarakat, eh enggak tahunya malah disuruh nyoblos Ibu Cellica,” ujarnya kepada KORAN BERITA, baru-baru ini.. Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pedes Bagja menyesalkan jika memang kabar itu benar. Karena, kata dia, seorang PNS seharusnya netral karena sudah diatur dalam UU Partai Politik serta Peraturan Pegawai Negeri Sipil (ASN). “Apabila informasi itu benar, maka hal itu menyalahi aturan. Karena seorang camat seharusnya dia netral dan memberi contoh terhadap warga agar tidak terlibat dalam poltik kotor , karena akan mengangu kinerja terhadap pelayanan masyarakat. Dan apabila itu benar maka harus ditindaklanjuti oleh Panwascam Kecamatan Pedes,” ujarnya. Sementara Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar mengingatkan kepala daerah agar segera menyalurkan dana desa sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menyatakan, pemerintah tidak segan-segan memberi sanksi terhadap kepala daerah yang main-main dengan dana desa tersebut. “Pokoknya kalau enggak segera disalurkan kami beri sanksi. Kami bisa tunda untuk anggaran desa berikutnya, kalau mereka enggak serius menyalurkan,” tegas Marwan, Selasa (8/9). Ia juga mencurigai ada kepala daerah yang ingin menggunakan dana desa untuk persiapan pilkada. Namun, Marwan enggan menyebut daerah yang dimaksudnya tersebut. “Jangan untuk main-main pilkada. Ini kesejahteraan rakyat desa jangan dimain-mainkan. Ada beberapa yang nakal, sengaja disandera dana itu, deal dulu sama kadesnya. Jangan main-main,” kata Marwan. Ia mengatakan akan meminta Mendagri Tjahjo Kumolo memberikan sanksi jika diketahui ada kepala daerah yang demikian. Sanksinya berupa penundaan penyaluran dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) untuk daerah tersebut. Marwan juga menyatakan, akan memberikan sanksi pidana bagi kepala daerah yang menggunakan dana desa buat kepentingan politik. Dia yakin sejumlah dana desa dipakai untuk menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. “Dana desa tak boleh digunakan untuk kepentingan politik atau pilkada. Kalau terbukti menggunakan dan sebuah penyelewengan, ancaman sanksi pidana menanti,” kata Marwan. Marwan menegaskan, sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengawasi penyaluran dana desa yang saat ini sudah diterima seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia. “Sudah koordinasi (dengan Kepolisian dan kejaksaan). Saat ini dana desa masih berada di pemerintah kabupaten/kota dan belum disalurkan ke kepala desa-kepala desa, ini karena regulasi peraturan bupati atau peraturan wali kota belum ada makanya disimpan dulu di pemerintah kabupaten/kota-nya,” ujarnya.

SHGB PT SAMP. “Proses SHGB PT SAMP di status quo kan dari BPN RI karena belum memenuhi syarat untuk didaftarkan, salah satunya PT SAMP sendiri tidak tahu objek mana saja yang milik mereka yang menurut mereka menang,”katanya. Sementara, pihak BPN menyatakan selama ini tidak ada itikad baik dari PT Agung Podomoro Land untuk menyelesaikan permasalahan lahan 3 desa di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Hal itu diungkapkan Bambang Tri Suryo B, Dirjen Penanganan Masalah Agraria BPN RI saat melakukan rapat kerja dengan DPD RI beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Executive Officer PIP, Johannes Archiadi mengaku heran atas sikap Pemkab yang sampai saat ini juga tidak menindaklajuti keputusan hukum atas kepemilikan lahan seluas 350 hektar di Telukjambe yang telah dimenangkan PT SAMP. “Seharusnya keputusan hukum yang memiliki kekuatan tetap dapat dihormati bersama. Dan harus diteruskan sesuai dengan amanat hukum dalam keputusan tersebut. Apa jadinya negeri ini, jika hukum sudah tidak dapat ditegakkan lagi,” kata Johannes. Johannes tidak habis pikir melihat situasi gerakan LSM yang terus menolak pembangunan yang akan dilakukan di atas lahan yang telah dimenangkan PT SAMP tersebut. “Masak kita tidak boleh melakukan pembangunan di atas lahan milik kita sendiri. Padahal kita masuk ke Karawang dengan tujuan baik untuk menun-

jang pembangunan daerah dalam sektor industri, yang harapannya dapat memberikan kontribusi pada masyarakat setempat,” jelas Johannes lagi. Ia juga menekankan, seharusnya pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang secepatnya melakukan proses sertifikasi terhadap lahan itu agar pemasalahan segera terang benderang. “Apa lagi yang menjadi hambatan oleh BPN untuk mengeluarkan sertifikat atas lahan itu, toh sudah sangat jelas keputusan kasasi MA, lalu apa lagi yang menjadi masalah,” tanya Johannes dengan nada heran. Sementara itu, Muhammad Donk Ghanie, dari Investment Monitoring Society mengatakan, banyak kendala yang dapat menghambat pembangunan daerah. Salah satunya tidak adanya kepastian hukum bagi investasi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Banyaknya gangguan yang dilakukan oleh LSM dan rumitnya sistem birokrasi di daerah, menjadi masalah tersendiri yang membuat investor kewalahan dalam menghadapi situasi tersebut. Tidak jarang investor diperlakukan dengan tidak baik, padahal mereka datang untuk membangun daerah. “Pemkab harus mampu menjamin kenyamanan pada investasi yang masuk, agar investasi dapat bertahan lama yang diharapkan dapat membantu daerah dalam penyerapan tenaga kerja serta perolehan pajak yang dapat dihasilkan,” kata Ghanie. Ia melanjutkan, dalam situasi perekonomian negara yang tidak menentu seperti saat ini, sebai-

knya Pemkab serta segenap unsur pemerintahan yang ada dapat mensinergikan semua kekuatan, termasuk sektor swasta, agar stabilitas ekonomi di daerah dapat tetap terjaga dengan terbangunnya iklim investasi yang kondusif. Dijelaskan juga, jika iklim investasi kondusif, yang akan terbantu adalah daerah itu sendiri. Karena banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari masuknya investasi tersebut. “Untuk itu Pemkab dapat menertibkan gerakan-gerakan yang mencoba mengganggu kenyamanan investasi, seperti gerakan LSM dan gangguan lainnya,” papar Ghanie. Ditambahkan dia, sudah sepatutnya masyarakat merubah cara pandang yang selama ini salah kaprah dalam melihat investasi yang masuk ke daerah. Selama ini investor selalu dijadikan sapi perahan. “Jika kita mau obyektif, tanpa adanya investasi yang masuk pada sebuah daerah, daerah tersebut akan sulit bergerak maju. Karena jika hanya mengandalkan anggaran daerah untuk membangun, tentu nilainya sangat terbatas sekali,” terang Ghanie lagi. Ghanie juga mengimbau, jangan jadikan investor seperti pengemis. Sejatinya mereka adalah pahlawan yang terbukti dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan daerah. “Birokrasi pemerintahan seharusnya dapat memberikan kemudahan, bukan sebaliknya. Sebaiknya pemerintah pusat dapat turun tangan menertibkan birokrasi yang rumit tersebut, jika dibiarkan dapat memperburuk situasi ekonomi menjadi semakin parah,” papar Ghanie. (ian/spd)

Ia mengatakan, tiga sektor pembangun IPM, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi di K ­ arawang belum bisa naik kelas karena kinerja OPD yang belum optimal. Menurutnya hal ini bisa dipantau dari kinerja OPD. “LKPJ ini diharapkan bisa mengukur kinerja pemerintahan periode 2011-2015. Lewat laporan ini akan tercermin kinerja mereka,” kata Natala.

Di bidang ekonomi, Dinas Koperasi dan UKM juga mendapat sorotan. Natala mempertanyakan kondisi koperasi di Karawang yang tidak juga meningkatkan ekonomi bawah. “Jumlah koperasi di Karawang banyak dan saya dengar ada satu koperasi yang dinilai terbaik se Jabar, tetapi mengapa belum mampu meningkatkan UKM mendongkrak IPM,” tandasnya. (far/spd)

Sambungan hal 1

Ratusan Bidang ... Teddy mengungkapkan, banyak aset pemerintah Kabupaten Karawang dalam bentuk sebidang tanah hingga saat ini belum bersertifikat. Hal tersebut dikarenakan pada awalnya tidak ditempuh dengan penyelesaian proses dan tahapan administrasi. “Seperti lahan SD kita dapatkan informasi hibah, tapi belum jelas seperti apa. Selain itu karena di BPN, harus tahap demi tahap tidak bisa diproses secara sekaligus,” katanya. Ditambahkan Teddy, meskipun belum bersertifikat namun aset dalam bentuh tanah yang belum bersertifikat telah dikuasi oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Oleh sebab itu, untuk mendeteksi hal tersebut pihaknya menunggu gugatan atas lahan yang belum bersertifikat. “Yang penting sudah kita kuasai tapi tidak ada administrasi. Yang menjadi persoalan belum menggugat,” katanya. Dari catatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karawang hingga saat ini tercacat hanya sekitar 340 bidang tanah milik pemerintah kabupaten Karawang yang sudah bersertifikat. “Baru 340 bidang yang sudah di sertifikat dari sekitar 1000 bidang tanah,” kata Feri, Kepala Bidang Aset DPPKAD Kabupaten Karawang. Feri mengungkapkan, bidang tanah milik pemerintah Kabupaten Karawang

yang belum bersertifikat banyak di lahan sekolah. Hingga saat ini, masih banyak lahan sekolah yang berdiri di atas lahan milik desa atau perseorangan.”Kebanyakan lahan sekolah yang belum sertifikat,” ujarnya. Dari catatan, nilai aset Pemkab Karawang per 31 Desember 214 senilai 4, 3 Triliun. Kabupaten Karawang selama tujuh tahun terakhir belum mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal mengelola aset. “Kendalanya di keberadaan barang, barang yang lama dan rusak sudah musnah tapi di catatan masih ada karena tidak di usulkan untuk di hapus. Dinas harus mengusulkan di hapus. Kita di aset hanya konsolidasi saja, merekap dari SKPD,” katanya. Sementara, dari hasil sensus aset yang dilakukan belum memuaskan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dilakukan inventarisir ulang. Mengingat dari hasil uji petik yang dilakukan BPK tidak sesuai dengan harapan. “Dari hasil sensus kemarin memang belum memuaskan BPK karena memang yang melakukan sensus dinas. Yang di uju petik Dinas Pendidikan dan Setda. Hasil sensus kemarin akan kita inventaris ulang. Data yang disajikan oleh DPPKAD berdarakan dari OPD, sebetulnya sudah meyakinkan BPK, tapi ketika di uji petik oleh BPK tidak sesuai,” katanya. (ian/spd)


RABU, 9 SEPTEMBER 2015

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM

Kubu Cellica Minta KPU Tidak Terintervensi redaksi@koranberita.co

SOROT

KPU Pusat Koordinasikan Sengketa Pilkada dengan KPU Provinsi

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Klaim Pemasangan Baliho Sesuai Aturan

JAKARTA, KORAN BERITAKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan bahwa KPU mengumpulkan KPU Provinsi untuk membahas kasus-kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dalam rapat tersebut, ada dua poin utama yang akan dibahas, keduanya terkait sengketa Pilkada. “Dua konteks yang akan kita bahas sekarang adalah sengketa dalam pendaftaran dan juga setelah pendaftaran,” ujar Ferry saat ditemui di Gedung KPU. Ferry menambahkan, KPU akan menginventarisir daerah-daerah yang terkena dampak kasus sengketa, baik atas putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ataupun dari faktor lainnya. Misalnya, pada salah satu kasus mengenai bakal pasangan calon langsung mengajukan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) tanpa melalui prosedur yang ada. Namun, Ferry menegaskan bahwa tidak ada laporan keberatan dari daerah terkait kurangnya dana kampanye. Menurut dia, proses belanja dana kampanye telah dikoordinasikan sebelumnya oleh KPU Daerah dengan tim kampanye daerah, sehingga angka yang keluar adalah kesepakatan bersama. “Saya pikir tidak ada lagi ketidakpuasan. Dan koordinasi seperti itu sudah disyaratkan dalam PKPU kita,” tutur Ferry. (KB*)

SOROT

Laporkan Perkembangan Pilkada Serentak ke DPR JAKARTA, KORAN BERITAKomisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, Senin, 7 September 2015, dalam rapat dengar pendapat. Agenda rapat adalah perkembangan tahapan pemilihan kepala daerah serentak 2015. “Dalam rangka pengawasan, kami harapkan KPU bisa melaporkan beberapa hal menyangkut sengketa pasangan calon yang sudah terselesaikan dan penyelesaian selanjutnya bagaimana,” ujar Ketua Komisi Pemerintahan Rambe Kamarulzaman, sesaat sebelum rapat dimulai. Rambe juga berharap KPU melaporkan tindak lanjut atas hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan tentang pilkada serentak. Audit yang dilaporkan pada Juli lalu itu menyatakan beberapa tahapan pilkada belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan KPU. “Bisa laporkan juga atas audit BPK tentang pilkada serentak, bisa sampaikan langkah-langkah yang sudah diambil,” ujar politikus Partai Golkar itu. Menurut data KPU, hingga saat ini, 260 daerah--dari rencana 269 daerah peserta pilkada serentak--sudah menetapkan pasangan calon yang akan berlaga. Sedangkan pilkada di tiga daerah dipastikan ditunda hingga 2017, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Sementara itu, Kota Surabaya akan membuka lagi pendaftaran pada 8-10 September serta dua daerah lainnya, yaitu Kabupaten Fakfak dan Mataram, belum menetapkan pasangan calon karena Panwaslu baru memutuskan sengketa. (KB*)

JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com

PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG

MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKA UNTUK WILAYAH KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.

KARAWANG, KORAN BERITAKubu Cellica Nurrachadiana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karawang tidak mudah diintervensi. Mereka mengklaim pemasangan baliho calon petahana sudah sesuai aturan. “Kami yakin Panwaslu maupun KPU akan bekerja secara profesional, sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Mereka tidak akan mungkin bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk kami dari pihak teh Celli,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Karawang, Wawan Ismanto, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (8/9). Menurutnya, sebagai peserta pilkada hendaknya mengedepankan sikap saling percaya terhadap penyelenggara. “Sebagai peserta pilkada kita harus percaya kepada penyelenggara. Karena dengan saling percaya pilkada ini akan berjalan dengan baik, aman, damai dan sesuai harapan masyarakat Karawang,” jelasnya. Wawan menyebutkan juga, pihaknya mengganggap baliho Cellica sudah sesuai aturan. “Saya kira, kita harus membedakan mana Teh Celli sebagai plt bupati dan mana sebagai calon. Sejauh ini kami dari pihak Cellica-Jimmy selalu berusaha bertindak sesuai aturan, baik Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) maupun Undangundang pilkada,” tandasnya. Dikatakan, Plt Bupati berhak memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelayanan dan program pemerintah, baik program pemkab maupun pusat. “Kalau memang ada aturan yang melarang Teh Celli untuk tidak memasang

iklan layanan masyarakat kepala daerah, pasti beliau akan ikuti aturan tersebut,” katanya. Ditanya persoalan iklan layanan masyarakat Cellica yang gambarnya sama dengan yang tertera di surat suara, pihaknya mengaku akan mengkaji hal ersebut. “Bukankah selama ini baliho layanan masyarakat Teh Celli sebagai Plt Bupati tidak pernah ada tulisan yang bersipat kampanye. Jadi menurut saya sah sah saja. Kalau masalah foto, itu wajar-wajar saja. Kan tidak ada aturan yang mengikat hal itu,” ungkapnya. Saat disinggung perihal cuti Cellica yang juga dipermasalahkan tim lawan, Wawan berdalih hal tersebut sudah diatur dalam PKPU dan UU pilkada. “Cuti Teh Celli kan sudah diatur berdasarkan PKPU ataupun UU Pilkada,” paparnya. Sebelumnya, lima tim pemenangan paslon mengajukan nota protes terhadap KPU dan Panwaslu perihal baliho dan masa cuti kampanye Cellica. Bahkan, mereka mengancam akan melapor ke Dewan Kehormatan Pennyelenggara Pemilu (DKPP) RI karena KPU dan Panwaslu dituding telah condong kepada calon petahana. Tim pemenangan nomor urut 1,2,4,5,dan 6 itu , juga mengultimatum penyelenggara pemilu melaksankan tuntutan mereka selama 2 hari. (far/egy)

Figur Kuat yang Tergerus Prosedur JAKARTA, KORAN BERITAFenomena calon tunggal dalam proses pendaftaran pemilihan kepala daerah serentak 2015 cukup menyentak. Bagaimana tidak, tiba-tiba beberapa wilayah seolah dihadapkan pada kebuntuan demokrasi karena tak mampu memunculkan dua petarung dalam satu arena kontestasi. Menjadi figur yang kuat, justru terbentur prosedur demokrasi. Setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung berjalan satu dekade, calon tunggal menjadi gejala yang menimbulkan kegelisahan. Apakah ini menunjukkan lemahnya kaderisasi di partai politik, ataukah memperlihatkan ketidaksiapan perangkat aturan dalam mengantisipasi calon kuat dalam pilkada? Pertanyaan terhadap fungsi partai politik wajar mengemuka mengingat parpol adalah pintu masuk bagi pencalonan. Ketiadaan upaya partai lain untuk mengajukan calon, melawan calon dari pengusung tunggal PDI-P di Kota Surabaya atau Kabupaten Timor Tengah Utara, menimbulkan tanda tanya besar. Mekanisme seleksi oleh Komisi Pemilihan Umum juga mendapat sorotan tajam karena kegagalan sejumlah daerah mengajukan lebih dari satu pa-

sang calon. Ketika KPU pada 24 Agustus 2015 mengumumkan penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang lolos, terdapat tiga daerah yang menunda pilkada hingga waktu berikutnya (2017) karena hanya memiliki calon ­tunggal. Keputusan itu dilakukan karena hingga batas waktu perpanjangan dua kali masa pendaftaran, hanya ada satu calon yang mendaftar. Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Blitar di Jawa Timur, Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, dan Ka-

bupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur. Ada juga tiga daerah yang belum diumumkan calon tetapnya karena masih proses verifikasi oleh KPU setempat dan baru diumumkan pada 30 Agustus. Tiga daerah itu adalah Kota Surabaya (Jawa Timur), Kota Samarinda (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat) dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat) juga masih dalam proses karena perpanjangan waktu pendaftaran.

Sebelumnya, ada tujuh daerah yang hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran, 3 Agustus 2015, hanya terdapat satu pasangan calon, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kota Mataram, Kota Samarinda, dan Kota Surabaya. Daerah-daerah tersebut terancam menunda hingga pilkada serentak berikutnya, tahun 2017. Tensi politik pun meningkat. Sejumlah politisi mendesak presiden agar mengelu-

KPU: Hati-hati Saat Hitung Suara

CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967

TEMPAT REHABILITASI DI KARAWANG : *RS ISLAM KARAWANG Jl. PANGKAL PERJUANGAN BY PASS KM.2, TANJUNG PURA No Telp: 0267-414520

SISTEM Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pemilihan saat ini, hanya digelar satu putaran saja. Dengan sistem ini, perbedaan satu suara dalam hasil proses penghitungan, maknanya akan lebih besar. Artinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk bekerja secara akurat dan teliti sesuai dengan aturan.

“Kita (KPU) dituntut untuk bekerja lebih teliti dan akurat serta dapat mempertanggungjawabkan nantinya rekapitulasi suara sampai dengan tingkat yang paling tinggi. Jadi kita harus ekstra memperhatikan penghitungan ini,” ungkap Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay Untuk memastikan kerja KPU yang transparan dan terbuka, scanning formulir hasil penghitungan suara di TPS (Formulir

C1) Pilkada perlu dilakukan, seperti yang telah diterapkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2014. “Cara tersebut dinilai berhasil dan mendapatkan apresiasi dari publik. Upaya tersebut juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu pada saat itu,” kata Hadar. Menurut Hadar, melalui tampilan cepat scan formulir C1,

KPU dapat memperoleh masukan dari masyarakat yang mungkin saja ada kekeliruan dari pencatatan hasil penghitungan dan rekapitulasi suara. “Dengan adanya display (tampilan) cepat itu, kita bisa memanfaatkan masukan maupun koreksi masyarakat,” pungkasnya. (KB*)

arkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Namun, presiden menolak sehingga muncul opsi perpanjangan waktu pendaftaran tahap kedua. Berkat perpanjangan itu, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Samarinda, dan Kota Mataram akhirnya berhasil mendapatkan pendaftar baru pasangan calon. Namun, Kabupaten Blitar, Tasikmalaya, dan Timor Tengah Utara tetap gagal memunculkan penantang sehingga harus ditunda dua tahun lagi. (*)


Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

RABU, 9 SEPTEMBER 2015

0267 845 0909

redaksi@koranberita.co

PIPPA - UNKRIS

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

koranberitakarawang

CALON MAHASISWA YANG DINYATAKAN LULUS PSIKOTEST AKAN DISALURKAN KE MITRA INDUSTRI

PUSAT INFORMASI PEMBERDAYAAN POTENSI AKADEMIS

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA KARAWANG - JAWA BARAT PENERIMAAN MAHASISWA/I BARU

Jalan Raya Galuh Mas, Pasar Bersih Karawang Blok H2 (Depan RSUD Karawang) Tlp. (0267) 8636770 LAYANAN INFORMASI : 0856 9129 8509 | 08121381 4453

Pesepakbola Indonesia Alih Profesi

Menanti Pemecah Rekor Marquez

TNI dan Polri K ­ awal Pengeringan ­Bendungan

Keputusan beberapa pemain sepakbola mendaftarkan diri menjadi anggota tentara bukan semata karena kompetisi tengah terhenti.

Ada rekor baru yang diperkirakan terjadi di sirkuit Misano di akhir pekan ini. Perubahan pada trek diyakini bisa menghasilkan rekor waktu putaran baru di MotoGP San Marino nanti.

Mengingat kritisnya kondisi air bersih di Kabupaten Indramayu, TNI dan Polri siap mengawal pengeringan Bendung Rentang pada 15 September 2015 nanti.

Halaman 12

Halaman 13

POLITIK

Warseno Konsisten di PDI Perjuangan PURWAKARTA, KORAN BERITAKetua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Purwakarta, Warseno me­ nyatakan jika dirinya tetap konsisten untuk berjuang di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Menurut Warseno, ba­ nyaknya partai politik yang bermunculan sejak era refor­ masi di Indonesia. Tapi yang bertahan hingga hari ini terli­ hat hanya partai politik yang konsisten mengembangkan dan berperan di masyarakat melalui roda politik sehing­ Warseno ga partai politik berkembang dengan baik dan mampu mengalahkan partai lama maupun partai baru. “Saya telah lama menjadi kader PDIP Purwakarta sejak ta­ hun 1999 hingga hari ini. Berbagai jabatan pun telah saya raih mulai dari pengurus ranting hingga menjadi Ketua PAC dan ter­ akhir menjabat sebagai Wakil Ketua di DPC PDIP Purwakarta. Dan hari ini saya menjabat sebagai Bapilu,” kata Warseno yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta tersebut, Se­ lasa (8/9)

HU_KoranBerita

Halaman 14

Polisi Bekuk Empat Pemuda Kedapatan Asik Menghisap Ganja di Subang

Halaman 15

MUTASI

Jabatan Disdikpora ­Purwakarta Mulai Dilelang PURWAKARTA, KORAN BERITALelang untuk pengisian jabatan Kadisdikpora Purwakar­ ta sudah memasuki tahapan pendaftaran. Akan tetapi aktivis mengingatkan agar lelang jabatan itu jangan hanya dijadikan formalitas saja. Sekda Purwakarta, Padil Karsoma mengatakan, per­ syaratan untuk mengikuti lelang jabatan telah dikeluarkan dan menunggu bagi pendaftar untuk melengkapi persyaratan­ nya 14 hari kedepan. “Sudah ada persyaratannya dan akan menunggu per­ yaratan terpenuhi oleh orang yang akan mendaftarkan diri mengikuti lelang jabatan. Waktunya 14 hari untuk melengka­ pi persyaratan dan nanti akan diatur oleh Panitia pelaksana,” ujarnya singkat. Sementara itu, Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwa­ karta (GMMP), Hikmat Ibnu Aril mengatakan, lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemkab Purwakarta harus dilakukan se­ suai dengan aturan. Jangan sampai lelang itu hanya dijadikan formalitas belaka. “Lelang jabatan harus melalui tahap­antahapan yang harus diikuti,” katanya. Dijelaskan, persyaratan juga harus jelas dan diikuti bukan hanya sekedar formalitas saja. Panitia seleksi juga nantin­ ya harus tegas kepada orang-orang yang mendaftarkan diri Halaman 15

ADE MAHMUDIN/KORAN BERITA

TANGKAP. Polres Subang menangkap empat orang remaja yang kedapatan asik mengkonsumsi ganja.

SUBANG, KORAN BERITASatuan Reserse Narkoba dan Obat Terlarang (Satnarkoba) Polres Subang membekuk empat pemuda yang kedapatan teler akibat menghisap ganja.

BLH Diminta Tindak Tegas PT GP

Teddy M Hartawan -Ketua WPLH RI

PURWAKARTA, KORAN BERITAWahana Pemerhati Lingkung­ an Hidup (WPLH) Republik In­ donesia, mendesak agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Purwa­ karta bertindak tegas terhadap PT. Guna Purnama (GP) yang berloka­ si di Jalan Raya Citeko, Desa Cite­

ko, Kecamatan Plered yang diduga telah melakukan pelanggaran da­ lam pengelolaan limbah B3. Ketua WPLH RI, Teddy M Hartawan mengatakan, BLH Pur­ wakarta harus menindak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Penge­ lolaan Lingkungan Hidup (PPLH), jika mendapatkan temuan limbah B3 jelas sangat berbahaya.”Saya kaget ketika baca koran. BLH Pur­ wakarta hanya memberikan surat peringatan kepada PT GP,” kata­ nya. Menurutnya, dalam UU PPLH Nomor 32 Tahun 2009, apabila ada temuan pelanggalaran limbah B3 itu sanksi pidana sesuai de­ngan Pasal 98, 102 dan 104. Artinya sanksi pidana yang harus diberikan kepada perusahaan, bukan dike­ nakan pasal 100 yang hanya meng­ haruskan melakukan pembinaan Halaman 15

K

apolres Subang AKBP Agus Nur­ patria melalui Ka­ sat Narkoba AKP Donny Agung mengatakan, penangkapan kepada empat orang itu berawal dari kedua pelaku, RH dan AS ber­

transaksi di pinggiran jalan PT Dahana daerah Cibogo, ­Su­bang. “Secara kebetulan ang­ gota yang sedang patroli se­ jak awal sudah mencurigai gerak-geriknya karena salah seorang terlihat teler. Ternya­

ta dugaan itu benar karena begitu diperiksa ada daun ganja siap pakai,” ujar AKP Dony kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9/2015). Halaman 15

TPAS Panembong Dilalap ‘Si Jago Merah’

ADE MAHMUDIN/KORAN BERITA

TERBAKAR. Tampak tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Panembong, Kelurahan Parung Kabupaten Subang terbakar.

SUBANG, KORAN BERITA – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Panembong, Kelu­ rahan Parung, Kecamatan/ Kabupa­ ten Subang dilalap ‘si jago merah’. Pantauan KORAN BERITA, hingga saat ini kobaran api masih menyala di areal TPAS Panembong. Dua unit damkar masih ditempat­ kan di lokasi kejadian. Namun, se­ jumlah petugas damkar kesulitan memadamkan api. Selain minimnya persediaan air, lokasi titik kobaran api sangat jauh dari jangkauan. Kepala Unit Perangkat Teknis Dinas (UPTD) TPAS Panembong, Komar mengatakan, pihaknya ti­ dak bisa memastikan ihwal penye­ bab terjadinya kobakaran api yang menghanguskan sekitar satu hektare lahan TPAS Panembong tersebut. “Bisa saja karena puntung rokok, Halaman 15


BERITA KITA

RABU, 9 September 2015 OPINI DAN SURAT ­PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis berita, opini dan surat p­ embaca di KORAN BERITA silahkan kirim ke email kami d­ engan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

FOTO : ADI KURNIAWAN TARIGAN

UNJUK RASA. Ratusan sopir angkot di Purwakarta melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban beberapa waktu lalu akibat jalurnya ditutup

Antara Dua Krisis Penulis : Masfar Gazali Praktisi, Dosen FE dan D4 Ilmu Keuangan Usakti Jakarta

PLN

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

ALOKASI DANA DESA. BELUM CAIR. APARAT DESA MERADANG, PUSING BUKAN KEPALANG, CARI DANA TALANG, CUMA ISAPAN, PERHATIKAN DONG INTANSI YG BERWENANG, ADMINISTRASI BRANTAKAN, OOOH KARAWANG, HIDUP BPD PANGULAH ETAN EEH SALAH SELATAN. NN (0812887****) ASS... KPD BPK SAAN MUSTOFA MAJU TERUS SBG CABUP KARAWANG, KRN ANDA YG PLG PANTAS, PUTRA ASLI KARAWANG, MEMILIKI JEJAK POLITIK YG BAGUS SERTA RUMAHTANGGA YG SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH. SUKSES BUAT ANDA. AMIN2 YRA... (RUDI ZIRALUO -08126311****) YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

Suara Medsos Anda juga bisa mengirimkan komentar kritik dan saran tentang ­seputar lingkungan tempat tinggal anda. Kirimkan melalui suratpembaca@koranberita.co atau bisa juga kirimkan komentar melalui Fans Page Facebook HARIAN UMUM K­ORAN BERITA

D

alam waktu dekat, Pemerintah Kecamatan Ciampel akan membentuk tim khusus untuk menindak sejumlah penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran alias ‘Pertamini’. Hal ini berdasarkan instruksi pemerintah pusat melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas yang menyatakan, bahwa praktik penjualan BBM bersubsidi lewat Pertamini adalah bisnis ilegal dan sudah sepatutnya ditertibkan. Bagaimana menurut anda??

RUMAH SAKIT NO

LOKASI : PURWAKARTA

Ada beberapa indikator ekonomi yang sangat menarik untuk dicermati ketika melihat ekonomi Indonesia masa krisis dewasa ini. Kemudian, dibandingkan dengan data saat krisis ekonomi 1998 yang menumbangkan rezim Orde Baru serta dibandingkan dengan situasi krisis 2008 ketika Indonesia juga terdampak. Tulisan ini mencoba membandingkan data yang ada dan membahas sejauh mana “parah-nya” data ekonomi 2015 ini ketika kurs 1 dolar AS = Rp 14.200.

P

ertumbuhan ekonomi ketika krisis 1998 adalah –13,10 persen (minus), artinya tidak terjadi pertumbuhan, malah kemunduran ekonomi. Angka minus 13 persen ini cermin kemunduran ekonomi yang sangat luar biasa. Kenyataan ini diperburuk lagi oleh tingginya tingkat inflasi, yaitu 82,40 persen sehingga menguras daya beli (purchasing power) masyarakat. Dari dua indikator ini saja, jelas terlihat kualitas hidup masyarakat melorot sangat drastis, yakni karena kemunduran ekonomi yang sangat signifikan dan daya beli yang juga terjun bebas. Sementara, kurs dolar AS terhadap rupiah saat itu Rp 16.650 per dolar AS; rupiah terdepresiasi 197 persen sehingga orang-orang kaya berlomba menukarkan dolarnya saat itu guna mendapatkan keuntungan besar. Indikator ekonomi makro lain yang sangat penting dan sangat erat kaitannya dengan sektor riil adalah tingkat bunga acuan Bank Indonesia (BI), yakni 60 persen. Dengan kondisi tingkat bunga sebesar ini, bisa dipastikan sektor riil tidak akan bergerak, yang berarti tidak akan ada penambahan lapangan kerja baru yang juga berarti daya beli masyarakat tidak akan bertambah. Dengan tingkat bunga setinggi itu, menjadi tidak heran ketika NPL (nonperforming loan/ kredit macet) sangat tinggi, yakni 30 persen. Dalam keadaan ekonomi normal, angka ini mestinya hanya bisa ditoleransi tak lebih dari 5 persen saja. Inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya collapse (kebangkrutan) bank-bank Tanah Air, khususnya bank swasta milik konglomerat di samping dominannya moral hazard. Situasi ekonomi makro 2008 tak separah 1998. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, masih positif di angka “relatif” bagus, yakni 4,12 persen. Tingkat inflasi meskipun dua digit, tapi masih relatif lebih jinak, yakni 12,14 persen dibandingkan kondisi 1998 sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus habis akibat inflasi seperti 1998. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada kisaran Rp 12.650, angka yang juga masih bisa diterima. Adapun NPL berada pada angka aman, yakni 3,80 persen meskipun tingkat suku

bunga relatif agak tinggi di kisaran 9,50 persen p.a. Dari data-data ini bisa kita simpulkan situasinya tidak terlalu mengkhawatirkan. Apalagi, cadangan devisa pada kisaran 50,2 miliar dolar AS yang berarti cukup untuk membiayai impor dan pembayaran utang pemerintah yang jatuh tempo empat bulan ke depan. Persoalannya, bagaimana dengan data ekonomi makro 2015 ketika kita dan banyak pakar menyebutnya masuk krisis ekonomi? Berikut ini data makro 2015. Pertumbuhan ekonomi sampai Agustus 2015 di 4,57 persen, lebih tinggi dari saat krisis 2008, yakni 4,12 persen dan tentu sangat jauh lebih tinggi dibandingkan krisis 1998, yaitu –13,10 persen. Kemudian tingkat inflasi sampai agustus 2015 juga tinggi, yakni 7,26 persen, jauh lebih rendah dibandingkan krisis 2008 apalagi krisis 1998. Indikator lain juga relatif lebih baik dibandingkan dua krisis sebelumnya. NPL hanya 2,60 persen dengan tingkat suku bunga BI 7,50 persen. Kedua angka ini memberi arti yang sangat positif bagi ekonomi saat ini. Satu-satunya indikator yang sangat mengkhawatirkan adalah nilai tukar rupiah yang sudah tembus Rp 14.123 per dolar AS. Angka ini sangat mengkhawatirkan jika dikaitkan dengan impor bahan baku sehingga perusahaan yang memiliki komponen impor yang besar akan sangat sulit bersaing karena mahalnya harga jual produk sebagai akibat mahalnya bahan baku impor yang dibeli karena menguatnya dolar AS. Perusahaan yang memiliki konten lokal sedikit yang akan paling duluan merumahkan (baca: PHK) karyawannya karena terbebani biaya produksi yang tinggi dan harga jual tinggi di pasar (tidak kompetitif lagi). Sebaliknya, bagi perusahaan yang memiliki dominasi konten lokal besar akan sangat menguntungkan. Karena biaya produksi mereka relatif stabil, tapi barang yang mereka hasilkan menjadi relatif lebih murah dibandingkan barang sejenis untuk pasar domestik. Dapat dikatakan jika kita membandingkan besaran ekonomi makro krisis 1998, 2008, dan 2015, bisa dengan mudah kita simpulkan bahwa pada 2015 kita tidak akan krisis

separah 1998. Paling banter hanya akan sama dengan krisis 2008 meskipun data yang kita bahas data awal 2015 ketika krisis baru mulai menghampiri. Hal terpenting dilakukan pemerintah, pertama, mempertahankan tingkat suku bunga yang tetap kompetitf sehingga sektor riil juga bisa berkembang dan menambah serta membuka lapangan kerja baru. Kedua, secepatnya penyerapan anggaran dilakukan oleh semua departemen dan pemda, terutama yang terkait proyek pemerintah. Ini agar mendorong consumption lead growth yang dampak multiplier-nya akan sangat luar biasa. Selain membuka lapangan kerja baru, juga akan mendorong kenaikan daya beli masyarakat, terutama pekerja. Ketiga, menjaga bagaimana tingkat inflasi supaya tetap berada pada angka satu digit sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus habis oleh inflasi yang tinggi. Untuk jangka panjang, pemerintah harus serius memikirkan produksi barang domestik dengan tingkat konten lokal tinggi sebagai upaya mempertahankan ekonomi agar tidak terlalu rentan dari krisis eksternal. Penguatan produksi dalam negeri ini sangat mungkin dilakukan untuk beberapa sektor yang competitive advantage-nya tinggi. Sektor pertanian, misalnya, meskipun tidak mempunyai daya saing tinggi, tapi karena alasan strategis harus diupayakan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik. Agar kita bisa berdiri sendiri di sektor pangan ini, khususnya bahan pokok, beras, palawija, kacang kedelai, dan lainnya. Kedua, sektor maritim harus diberi insentif sedemikian rupa sehingga para pelaku ekonomi di sektor ini juga memberikan nilai tambah bagi pendapatan nasional. Sektor maritim adalah sektor yang dahsyat bagi penerimaan pendapatan negara serta para pelaku ekonomi yang terlibat. Satu hal yang perlu diwaspadai dan diantisipasi pemerintah dan BI adalah merosotnya ekonomi Cina yang akan berdampak negatif bagi perekonomian dunia dan Asia Tenggara, khususnya. Juga, rencana kenaikan tingkat suku bunga the Fed yang meskipun belum pasti kapan dilakukan, sudah berdampak negatif bagi kurs rupiah. (*)

Mahfudin Aries Rekk irahaa tindakann..

Opan Sopandi paing bulan harep.da

Triana AS Klo sy baca berita di media penjual pertamini akan di kenakan denda jika menjual bbm nya dng harga se enaknya. Lagian kan sekarang bensin premium ga di subsidi wew

Sulaeman Ulee Ajja naha kdu jd mslh? usaha eta mh sarua jng eceran bysa. cuma mke nu simple jng praktis mke msin. uruskn weh nu korup ka rakyat! Bunga Teratai He he bener kang Triana AS premium skrng tdk disubsidi pemerintah.kalau mau didata dan ditertibkan supaya para penjual eceran dikenakan pajak iya itu masuk akal...

Andi Rosita mungkin ini program pemberantasan kemiskinan...yg miskin jgn usaha biar ngak bisa makan biar cepet mati...dgn bgitu rakyat miskin berkurang... Hardiatno Rahmat Arif nu aranana belegug teh nu kieu. tibang ngecer bengsin rek di permasalah keun

Agung Priper mun d lapangan aya nu kitu mh siram wen sakalian tuluy inumkeun tah bensin, ti baheula gen bensin eceran mh geus aya teu dimasalahkeun, naha ayeuna jdi di omong? emg kepemiminan yg skrg tuh bobrok na kabina2 ngadu rakyat kcil d bwh biar lupa sma pengawasan pemerintahan yg skrg ancur. Dhenie Wira Satriadjie sok jajal saruakn mli d pom gde10 rb trus mli d pom mini 10 rb

Obay Putra Pasundan brantas yg ilegal yg tdk pnya IJIN USAHA

Agung Priper lamun daek gen kasih warning suruh ganti nama jgn “PERTAMINI” bukanY di denda, ditutup atw di takut2n

Bunga Teratai Nu dagang bensin ecceran aya sku eta ge berat tp dilakonan. Andy Pratama padahal mah keun weh atuh sanajan ngajualna sadaek2 oge da moal matak laku ai mahal mah nu meulina oge kapok. sedih jadi jalma leutik hayang usaha teh harese ke tungtungna mah jadi curanmor, curanyam, curantog, curanuk, jeung sajabina curcuran bangsa unggas weh..


BERITA SELEBERITA

RABU, 9 September 2015

Perjuangan Puteri Indonesia Jadi PSK

Di Film Bidadari Terakhir

WHULANDARY Herman, Puteri Indonesia 2013, amat mulus memerankan Eva, seorang pekerja seks komersil di film Bidadari Terakhir. Dibalik aktingnya yang ciamik itu, Whulandary punya cerita soal perjuangan berliku sebelum tampil sempurna sebagai wanita malam. ebagai Puteri Indonesia, Whulandary terikat dengan Yayasan Puteri Indonesia. Sebelum menerima tawaran ini, ia pun berjuang meyakinkan pihak yayasan agar memberikan lampu hijau bermain di film `Bidadari Terakhir`. “Aku yakinkan yayasan. Aku yakinkan semuanya kalau aku diberikan kesempatan untuk main film,” kata Whulandary, di sela gala premiere film tersebut di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Bukan soal lampu hijau pihak yayasan saja, Whulandary pun menghadapi perjuangan yang lebih berat yaitu pandangan masyarakat. Sejak gaung film `Bidadari Terakhir` tersiar, tak terhitung nada miring mampir ke telinga Whulandary. Apalagi, di film ini ia harus melakoni adegan ranjang. “Aku kan pemain baru, pasti banyak yang memperhatikan. Ada

yang kritik kalau aku nggak bisa akting, artikulasinya kurang jelas lah. Bagaimanapun, ini dunia baru buat aku, jadi mesti banyak belajar,” urai Whulandary. Bidadari Terakhir` berkisah tentang pertemuan PSK cantik bernama Eva dengan Rasya, anak SMA yang baru mengenal cinta. Hubungan keduanya mendapat konflik dan pertentangan, baik dari keluarga dan juga lingkungan. Meski sempat kaget, tapi Whulandary bisa menjelaskan bahwa dirinya sedang menjalankan proses syuting film. “Ada hal yang paling menyebalkan. Pas di sebuah kafe lagi nunggu syuting, aku pakai stocking dan langsung ada bapakbapak yang nawar aku. Tempat itu ternyata tempat ketemuan (PSK dan laki-laki hidung belang). Dia nanya semalam aku berapa, ya aku jelasin aja kalo aku lagi syuting,” tutur Whulandary Herman di Pacific Place beberapa waktu lalu.

Untuk mendalami perannya sebagai PSK. Whulandary memang melakukan observasi. Ia sempat menemui perempuan yang memang bekerja sebagai PSK. “Sejujurnya buat lebih mendalami peran, aku sempat dua bulan ngobrol banyak sama PSK disalah satu tempat. Gimana dia ngejalanin kerjaannya dan aku bayar dia (buat cerita),” ungkap Whulandary. Film Bidadari Terakhir mengisahkan cinta antara anak SMA dengan PSK. Mereka menjalin cinta tanpa mengenal batasan usia dan status sosial. Karakter Rasya (Maxime Bouttier) berkeliling Balikpapan bersama Eva (Whulandary Herman). Cita-cita Eva sederhana, pergi kemana saja asal keluar dari Balikpapan. Namun bagi anak sekolah seperti Rasya yang belum lulus SMA, tentu keinginan itu menjadi tantangan tersendiri. Film ‘Bidadari Terakhir’ juga menampilkan Julian Jacob dan mantan member JKT48, Stella Cornelia. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya penulis best seller, Agnes Davonar. Film yang disutradarai Awi Suryadi dan dibintangi Whulandary Herman ini rencananya akan rilis pada 10 September mendatang. (net/ads)

Bidadari Terakhir Sutradara Awi Suryadi Produser Dheeraj Kishore, Mashal Kishore, Chetan Samtani Penulis Skenario Fauzan Adisuko, Priesnanda Dwisatria Pemain Whulandary Herman, Maxime Bouttier, Stella Cornelia, Julian Jacobs

Donita Wisuda, Janin Gerak-gerak Terus SAAT seorang mahasiswa sedang mengerjakan skripsi, bisa dibilang momen pahit-pahit manis. Pahit ketika harus asistensi ke dosen, cari bahan sana-sini, hingga nge-print. Tapi kalau sudah lulus, rasanya beban separuh hidup jadi berkurang.

Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh bintang cantik Donita, yang baru saja wisuda dan jadi Sarjana Ilmu Komunikasi. Donita mengerjakan skripsi dalam kondisi hamil, jadi bisa dibayangkan gimana perjuangannya. “Momen berkesan hampir setiap malam begadang untuk ngerjain tugas. Gimana gedabag-gedebug sampai pagi. Pernah nge-print sampai jam 5 pagi. Ternyata bisa melewati kategori masa berat,” kata Donita saat ditemui di Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro, beberapa waktu lalu. Istri Adi Nugroho ini juga merasakan betapa beratnya

harus mengerjakan skripsi ketika hamil. “Hamil aja kan ribet. Apalagi sambil ngerjain skripsi?” ujar bintang sinetron Cinta Fitri ini. Untungnya masa-masa pahit skripsi sudah terlewati dan di tengah kehamilan yang mencapai usia tujuh bulan, Donita pun akhirnya wisuda bahkan dapat nilai cumlaude. Lalu bagaimana dengan kondisi kehamilannya ketika harus berdiri lama di prosesi wisuda? “Nggak sih, malah yang pas duduk dia gerak-gerak terus. Jadi aku elus-elus biar geraknya nggak makin heboh,” tutup wanita 26 tahun ini. (net/ads)

Demi Kadek Devi, Dewa Pilih Barracuda

PERNIKAHAN para perwira TNI dan Polri memang cukup menarik untuk diikuti. Banyak prosesi yang khas dan biasanya melibatkan pasukan dalam pernikahan tersebut. Begitu juga ketika bintang FTV cantik Kadek Devi dinikahi oleh pria bernama Dewa Yoga yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Kediri. Apalagi setelah ditelusuri, disebutkan Dewa Yoga merupakan putra dari Brigjen Pol Dewa Made Parsana, mantan Kapolda Sulteng yang lantas menjabat Irwil III Itwasum Polri. Pengawalan ketat pun dihadirkan ketika pasangan Dewa dan Kadek menikah. Menariknya di tengahtengah pernikahan tersebut, Dewa sempat bersikap romantis kepada wanita yang begitu ia cintai tersebut. Ia mengupload foto ketika tengah berada di kendaran Barracuda bersama istrinya. “Full Protection Only for you Sweetheart (perlindungan penuh hanya untukmu Sayang),” tulis Dewa dalam foto yang

diunggahnya di instagram. Sebagai seorang pria dan suami, tentu Dewa dituntut untuk bisa melindungi pasangan hidupnya. Tak cukup hanya dengan kendaraan lapis baja, iring-iringan pasukan pun juga mengikuti pernikahan tersebut. Pernikahan pasangan Kadek Devi dan Dewa Yoga memang diikuti dengan banyak prosesi. Pada tanggal 1 September Kadek dan Dewa menjalani prosesi adat ngidih. Sementara pada tanggal 3 September, keduanya menjalani prosesi siraman dan dilanjutkan dengan hari besar pernikahan pada tanggal 4 September 2015. Selamat menempuh hidup baru Kadek Devi dan Dewa Yoga. Semoga pernikahan ini langgeng hingga maut memisahkan, sebagai yang pertama dan terakhir kali. (net/ads)


BERITA BOLA

RABU, 9 September 2015

VS Juventus

Manchester City

Kompetisi : Liga Champions Eropa 2015-2016 Hari, Tanggal : Rabu, 16 September 2015 Pukul: 01:45 WIB Stadion : Etihad stadium

Victoria Azarenka,

petenis wanita asal Belarus Melihat Messi (bermain) seperti menyaksikan video game. Itu sesuatu yang sangat menarik.

SEJARAH HARI INI Persita Tangerang Diakui PSSI Persita lahir di Kota Tangerang secara resmi pada tanggal 19 April 1940 dipelopori oleh Alm.

M

.E. Umran. Namun Persita berdiri secara resmi pada tanggal 15 September 1945. Namun Persita diterima dan disahkan oleh PSSI 9 September 1953. Persita adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Tangerang. Tim berjuluk Pendekar Cisadane atau Laskar La Viola identik dengan kostum ungunya. Pada 23 Desember 2001 Berdiri kelompok suporter persita yang menamakan diri mereka Laskar Benteng Viola (LBV). seiring berjalannya waktu, muncul kembali suporter persita yang bernama Viola Xtrim pada tahun 2005, kelompok ini identik dengan atribut hitamnya. Kostum kebanggaan Persita yang pertama pada zaman dulu adalah merah dengan celana putih dan kaos kaki putih. Pada

masa kepemimpinan H. Urip Hermansyah, SH kostum ini digantikan dengan warna ungu. Setelah melalui musyawarah dengan pengurus, HUT “Pendekar Cisadane” diperingati setiap tanggal 9 September dengan tujuan mengingat kembali sejarah lahirnya Persita. Pada saat itu perwakilan dari Persita menyerahkan lambang bendera Persita. Stadion Sebelum memiliki Stadion Benteng, lapangan yang dipergunakan oleh Persita adalah Lapangan LPK dan Lapangan Achmad Yani. Ketika perkembangan sepak bola Tangerang kian maju pesat, maka terlontar ide untuk pembangunan stadion yang representatif. Berdirilah stadion megah kebanggaan masyarakat Tangerang yakni dengan nama Stadion Benteng dan luas 44.000 meter persegi.***

SERIE A

Juventus Bagaikan Naga Berkepala Tujuh

Pesepakbola Indonesia Alih Profesi Dunia Sepakbola Belum Bisa Dijadikan Mata Pencaharian

JUVENTUS sedang menjalani start awal musim yang sulit setelah ditinggal pemain-pemain pentingnya. Namun demikian, bukan berarti Juventus akan bisa disingkirkan pada pertarungan gelar musim ini. Pendapat itu diutarakan oleh pelatih kawakan Italia, Giovanni Trapattoni. Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez, adalah tiga figur utama sukses Bianconeri merajai Serie A dalam beberapa musim belakangan. Ketiga pemain itu sudah pergi ke tujuannya masing-masing dan Juve kini sedang menjalani masa transisi yang sulit. Juve menelan kekalahan beruntun di dua pertandingan Serie A pertamanya. Usai ditundukkan Udinese 0-1 di pekan pertama, pasukan besutan Massimiliano Allegri itu takluk di kandang AS Roma dengan skor 1-2. Start buruk ini membuat tidak sedikit yang mengira Juve akan kesulitan bersaing dengan rival-rival utamanya. Akan tetapi, Trapattoni masih meyakini La Vecchia Signora masih akan perkasa. “Musim ini akan lebih seimbang daripada empat musim sebelumnya, tapi Juventus akan juara lagi,” nilai Trapattoni. “Juve seperti seekor naga dengan tujuh kepala, Anda memotong dua kepalanya tapi masih ada lima kepala yang tersisa. Anda tidak akan bisa membunuhnya.” Setelah jeda internasional, Juve akan memulai kembali kiprahnya di liga dengan menjamu Chievo pada Minggu (13/9/2015) dinihari WIB.(net/muh)

KEPUTUSAN beberapa pemain sepakbola mendaftarkan diri menjadi anggota tentara bukan semata karena kompetisi tengah terhenti. ­Secara umum profesi atlet di Indonesia belum bisa ­dijadikan jaminan hidup.

M

enurut keterangan pihak TNI, ada 12 pemain sepakbola yang lolos dalam tes penerimaan khsusus. Tujuh di antaranya adalah pemain timnas U-23, termasuk di antaranya Ravi Murdianto, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhu. “Saya kira tidak ada hubungannya antara pemain yang alih profesi dengan krisis (kompetisi) sekarang. Itu mungkin sudah menjadi cita-cita mereka sejak dulu yang ingin masuk tentara,” kata pengamat sepakbola Budiarto Shambazy. “Karena menjadi tentara itu bukan sekadar profesi. Ini bicara mengabdi kepada negara. Jadi bukan seperti pekerjaan yang terpaksa menjual barang karena ti-

dak ada kompetisi. Itu beda. Tentara itu profesi yang mulia. Jadi tidak ada kaitannya dengan krisis sepakbola Indonesia yang tanpa kompetisi saat ini,” lanjutnya. Memang, diakuinya, kondisi tanpa ada kejelasan kompetisi sangat memprihatinkan. Tapi kondisi saat ini sudah lebih baik dengan adanya turnamen seperti Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. “Mungkin saja dalam waktu dekat akan ada turnamen-turnamen lainnya. Tapi sekali lagi komentar yang pas saat ini adalah karena profesi olahraga di Indonesia memang belum bisa dijadikan profesi untuk jaminan hidup,” cetusnya. “Itu sudah dari dulu, kok. Tidak hanya sepakbola saja, tapi semua olahraga di Indonesia

memang belum atau tidak ada jaminan untuk hidup. Lihat saja juara-juara kita. Banyak yang susah hidupnya padahal dia Olimpiade atau juara dunia. Jadi memang olahraga di Indonesia itu belum menjadi profesi yang bisa menjamin hidup. Apalagi atlet itu masa pengabdiannya pendek. Dia hanya sampai usia 30-an. Setelah itu selesai. Makanya ketika dia menjadi atlet, ia harus bekerja sekeras-kerasnya untuk bisa mendapat penghasilan yang memadai untuk ditabung. Sehingga masa depannya terjamin.” “Nah, celakanya memang profesionalisme. Pemain-pemain professional kita belum banyak. Kalau negara lain kan kompetisi internasional dan nasionalnya berputar untuk atlet professional, makanya honornya juga besar. Ada yang ratusan ribu dollar per tahun. Apalagi bola, pemainnya itu bisa mendapat kontrak yang ratusan miliar. Kalau Indonesia belumlah,” terangnya. Dikatakan dia, Indonesia sulit

Hadapi Liverpool, David De Gea Jadi Starter DAVID DE GEA bakal melakoni laga pertama di musim ini bersama Manchester United ketika menjamu Liverpool, Sabtu (12/9), di Old Trafford. Penjaga gawang berusia 24 tahun itu tak dimainkan oleh Louis van Gaal sejak awal musim dan nyaris bergabung dengan Real Madrid bulan lalu. Dalam empat laga Liga Primer, Van Gaal memilih Sergio Romero untuk mengawal gawangnya. De Gea akan bermain ketika Spanyol menghadapi Makedonia di kualifikasi Euro 2016 dini hari WIB nanti sebelum mencatatkan penampilan pertamanya di Liga Primer 2015/16. De Gea terpilih menjadi pemain terbaik Man United musim lalu, tetapi Van Gaal menolak untuk memainkannya karena sang penjaga gawang dinilai tidak fokus. Namun ia sudah dipastikan bertahan di Old Trafford dan laga kontra Liverpool diyakini bakal jadi aksi pertamanya musim ini. (net/muh)

Tanggal

Jam

Pertandingan

Liga

Channel

16/9/2015

01:45WIB

Juventus vs Manchester City

Champions Eropa

RCTI

16/9/2015

01:45WIB

PSV Eindhoven vs Manchester United

Champions Eropa

beIn Sport 2

17/9/2015

01:45WIB

Roma vs Barcelona

Champions Eropa

RCTI

17/9/2015

01:45WIB

Olympiakos vs Bayern Munchen

Champions Eropa

beIn Sport 2

nal, seorang atlet atau pemain itu memang persyaratannya berat sekali. Pertama harus punya bakat, dari kecil harus berlatih terus, kemudian punya pelatih, lalu punya agen,” sebutnya. Sayangnya, untuk agen Indonesia sangat minim. Padahal agen itu memiliki peran yang penting. Tapi tidak ada agen dari Indonesia yang professional dan bisa menyediakan jalan kepada atlet untuk bertarung di tingkat internasional. “Itu hampir tidak ada di Indonesia. Sementara negara barat, komunis, China misalnya, punya agen yang bisa mempromosikan atletnya untuk mendapat penghasilan tinggi. Jadi manajemen keolahragaan kita juga yang belum memadai untuk menyaingi prestati atlet luar di tingkat internasional,” paparnya. Kekurangan ini, dinilai Budiarto, juga disebabkan Indonesia yang terlambat melangkah dari amatirisme ke profesionalisme. “Itu harus diingat,” pungkasnya. (net/muh)

KIPRAH

John Terry Ikrar Setia di Chelsea

LEGENDA

Roberto Donadoni Gelandang Full-skill

BINTANG

menerapkan hal itu karena olahraganya belum bisa dijadikan industri. “Olahraga profesional di negara-negara yang sudah maju menjadi lumbung penghasilan atlet profesional karena ditonton banyak orang dan tiketnya dibeli. Belum lagi ada pemasang iklan memakai mereka jadi model. Kalau di Indonesia belum industri,” ujarnya. Masalahnya, untuk membuat Indonesia menjadi industri olahraga ada beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti dari segi manajemen, promosi, dan prestasi. “Prestasi kalau segitu-gitu saja tidak ada yang mau. Kalau mau mendapat endorsement yang banyak dari pengiklan, tentu kita harus mendapat tingkatan prestasi yang sangat puncak di tingkat dunia. Seperti Rio Hariyanto. Dia juara berapa kali dan sekarang sudah ada tiga yang menaksir dia.” “Begitu untuk atletnya. Jika ingin bersaing di tingkat internasional sebagai seorang professio-

B

agi penggemar Serie A Italia, khususnya para pendukung AC Milan, tentu tidak akan bisa melupakan sosok Roberto Donadoni. Donadoni adalah salah satu gelandang terbaik milik Rossoneri yang tersohor pada masanya. Kini, pria berambut keriting ini terus berkiprah di dunia sepakbola dengan menangani Parma.

Donadoni dikenal sebagai gelandang serang atau pemain sayap yang terkenal karena teknik dan kecepatannya. Dia adalah salah satu pilar penting Milan di era keemasannya pada akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an. Donadoni menjadi kunci permainan Il Diavolo Rosso yang pada waktu itu sukses memenangi lima gelar Serie A, tiga Piala Champions, tiga Piala Super Eropa, dan dua Piala Intercontinental. Karier Donadoni dimulai di pada

tahun 1982. Tahun 1986, dia ditransfer ke AC Milan dan langsung menjadi andalan di klub barunya itu. Ia sempat bergabung ke klub MLS, yakni di NY/NJ MetroStars dan menjadi salah satu pemain yang mempopulerkan liga sepakbola di Amerika Serikat itu. Ia sempat balik ke Milan setelah dua musim di MLS sebelum mengakhiri kariernya di Arab Saudi bersama Al–Ittihad. Salah satu fakta menarik darinya adalah, Donadoni pernah dekat dengan

kematian ketika sedang bertanding di lapangan. Kejadian itu terjadi saat Piala Champions 1989/90 ketika Milan berhadapan dengan Red Star Belgrade. Ketika itu, Donadoni dilanggar dengan keras dan langsung tak sadarkan diri. Fisioterapis tim Red Star langsung bertindak cepat dengan mematahkan rahangnya agar oksigen bisa mencapai paru-parunya. Donadoni terselamatkan dari tragedi yang hampir merenggut nyawanya.***

JOHN TERRY mengungkap ia tidak akan pernah pergi dari Chelsea, meski fans berat Arsenal - Piers Morgan, berusaha keras membujuknya pindah ke Emirates. Kapten Chelsea tersebut sempat berbincang dengan sang presenter TV di musim panas dan ia mencoba meyakinkannya untuk pindah ke The Gunners. Morgan mengklaim bahwa Jose Mourinho telah membuang Terry ‘ke bagian bawah bus’ usai sempat mengkritiknya sebelum ia mendapat kartu merah di pertandingan melawan West Brom. Namun transkrip pembicaraan dari Guardian Football Weekly mengungkap bahwa Terry tak tertarik dengan ide tersebut dan justru membela sang bos. ]“Saya tak bisa melakukan itu. Jose manajer terbaik saya. Saya bahkan siap menderita dan turun ke bagian bawah bus dan dilindas demi dirinya,” jelas Terry. Chelsea akan menghadapi Everton di Premier League akhir pekan ini. (net/muh)


BERITA OLAHRAGA

RABU, 9 September 2015

FORMULA 1

Tak Ada Kata Menyerah untuk Rosberg PEMBALAP Mercedes, Nico Rosberg, tertinggal jauh dari perolehan poin yang dimiliki Lewis Hamilton. Meski peluang menjadi juara semakin menipis, tak ada alasan untuk Rosberg menyerah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh yang bersangkutan. Rosberg mengungkapkan, tak pernah ada kata menyerah sedikit pun dalam benaknya. Ia percaya masih ada kesempatan untuknya menjadi juara di akhir musim. “Menyerah tidak pernah ada dalam pilihan saya. Saya akan terus berusaha sekeras mungkin untuk membalikkan hal ke arah yang tepat,” kata Rosberg, seperti diberitakanRead Motorsport, Selasa (8/9/2015). Pembalap 30 tahun itu mengakui Grand Prix (GP) Italia berjalan sulit untuknya. Menurutnya, ada beberapa masalah yang ia rasakan pada mobil sehingga memang sulit untuk meraih kemenangan di Sirkuit Monza.

Menanti Pemecah Rekor Marquez MotoGP di Misano akan Berlangsung Seru “Akhir pekan ini berjalan sangat sulit untuk saya. Terlalu banyak masalah dengan mobil saya. Terasa menyakitkan ketika Anda harus gagal finis dengan dua atau tiga lap tersisa,” papar pembalap asal Jerman itu.

“Hari ini adalah suatu langkah besar dalam arah yang salah. Tapi, mengeluh tidak akan membantu dalam situasi ini. Saya hanya butuh untuk terus berusaha dan kembali dengan lebih kuat,” tuntasnya. (net/use)

PIALA AS TERBUKA 2015

Murray Disingkirkan Kevin Anderson PETENIS asal Inggris Raya, Andy Murray, harus angkat koper dari AS Terbuka 2015 setelah disingkirkan Kevin Anderson. Murray takluk 6-7, 3-6, 7-6, 6-7 dari petenis asal Afrika Selatan tersebut. Pada pertandingan yang berlangsung Selasa (8/9) pagi WIB, Murray sudah sejak awal dibuat kesulitan oleh Anderson. Di set kedua, Murray sempat tertinggal 1-5 dari Anderson dan beberapa kali tampak kecewa ketika pukulannya melebar. Murray sempat mempertipis skor menjadi 3-5, tetapi tetap tak mampu menahan Anderson. Murray yang terus berada di bawah tekanan tampak beberapa kali mengumpat. Di set ketiga, ia sempat

memimpin 3-1 atas Anderson, namun Anderson mengejar dan menyamakan angka menjadi 3-3. Murray kemudian unggul lagi 5-4, tetapi lagi Anderson membuat kedu-

dukan sama kuat 5-5. Kendati demikian, Murray bertahan dan berhasil merebut set ketiga. Pada set keempat, pertarungan ketat kembali terjadi. Murray yang sempat tertinggal 4-5, kali ini menjadi pengejar dan berhasil menyamakan skor. Tapi, pada akhirnya Anderson-lah yang jadi pemenang. Ini merupakan kemenangan pertamanya atas petenis 10 besar. Buat Murray sendiri, kekalahan ini terbilang mengejutkan. Ini adalah pertama kalinya sejak AS Terbuka 2010, Murray tersingkir sebelum babak perempatfinal. Anderson pun melaju ke perempatfinal dan akan berhadapan dengan Stanislas Wawrinka.(net/use)

PIALA AS TERBUKA 2015

Kvitova Masih Belum Terbendung UNGGULAN kelima Petra Kvitova masih belum terbendung di US Open 2015, dan menyingkirkan Johanna Konta dengan skor 7-5, 6-3 untuk menembus perempatfinal. Padahal, sang lawan sedang on fire. Sebelum dikalahkan Kvitova, Konta mencatatkan 16 kemenangan beruntun. Dia pun terlihat sangat ambisius melawan petenis asal Republik Ceko di set pembuka, dan melakukan servis dengan baik. Tapi, perlahan tapi pasti dia kalah sadis dengan Kvitova. “Ini sebenarnya adalah partai yang sangat sulit. Saya mengetahuinya

karena semua yang bisa bermain di babak keempat Grand Slam pasti petenis hebat. Saya pikir dia menyervis dengan sangat baik,” kata Kvitova, seperti dilansir WTA Tennis, Selasa (8/9/2015). “Saya pikir sejak awal laga, saya adalah pemain terburuk di lapangan. Tapi, saya bisa mengatasinya dengan menjaga servis dan menunggu kesempatan untuk datang,” lanjutnya. Lawan Kvitova di perempatfinal adalah Flavia Pennetta, unggulan ke-26 yang mengalahkan Samantha Stosur dengan 6-4, 6-4. Masih harus

berhadapan dengan penyakit mononukleosis, petenis berusia 25 tahun ini tahu apa yang harus dilakukan ke depannya.(net/use)

ADA rekor baru yang diperkirakan terjadi di sirkuit Misano di akhir pekan ini. Perubahan pada trek diyakini bisa menghasilkan rekor waktu putaran baru di MotoGP San Marino nanti.

M

otoGP musim ini memasuki seri ke-13 yang akan berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli akhir pekan nanti. Menatap seri ini, diperkirakan akan ada rekor waktu putaran baru menyusul perbaikan yang dilakukan di trek. Hal itu diungkapkan Jarno Zaffelli, pemilik Dromo Circuit Design yang melakukan modifikasi pada trek. Modifikasi yang dilakukan antara lain perbaikan aspal, peningkatan area run-off, dan juga pemolesan pada tikungan dan kerb. Zaffelli memperkirakan peningkatan catatan waktu bisa mencapai 2,5%, berdasarkan hitung-hitungansoftware dan juga pengamatan pada ajang Kejuaraan Dunia

Superbike. Dengan catatan, cuaca sepanjang akhir pekan dalam kondisi ideal. "Berdasarkan fakta-fakta ini, berkat tugas desain yang dipercayakan kepada kami, kami bisa memperkirakan peningkatan catatan waktu dari 0,7% sampai 2,5% tergantung dari kategori motornya dan keadaan cuaca. Jadi perhatikan chrono (pencatat waktu) Anda dan lihatlah apakah MotoGP bakal mampu menghancurkan batas satu menit 32 detik," ujarnya dikutip Crash. Catatan waktu terbaik Misano di kelas MotoGP sendiri saat ini dipegang oleh pebalap Repsol Honda Marc Marquez dengan satu menit 32,915 detik. Catatan itu dibukukannya saat meraih pole position pada 2013 silam. Dilansir oleh Crash, pada ajang Kejuaraan Superbike di trek ini pada Juni lalu catatan waktu terbaiknya meningkat 0,681 detik. Sementara di Kejuaraan Dunia Supersport dan Supor Stock 1000, catatannya meningkat 1,134 detik dan 2,590 detik secara berurutan. (net/use)


BERITA JABAR

RABU, 9 September 2015

PETERNAKAN

Sapi Cikolotok Dinilai Sehat PURWAKARTA, KORAN BERITADinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Purwakarta, akan melakukan pengawasan ekstra terhadap hewan ternak yang digembalakan di Tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Cikolotok di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan. Apalagi, menjelang perayaan Idul Adha (Qurban) mendatangan. Hal ini, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sebagai konsumen. Pasalnya, dikhawatirkan kesehatan hewan ternak jenis sapi itu bermasalah. Mengingat, ratusan hewan tersebut setiap harinya mengkonsumsi sampah. Kepala Disnakkan Purwakarta, Herry Herawan membenarkan, pembuangan sampah akhir itu setiap harinya selalu dipenuhi ratusan sapi milik warga. Oleh pemiliknya, hewan ternak itu sengaja dibiarkan mencari makan dari sampah yang diangkut oleh petugas kebersihan. "Pola penggemukan seperti itu, memang memiliki risiko. Bisa saja, hewan ternak tersebut tercemar logam berat," ujar Herry, Selasa (8/9). Tapi, pihaknya memastikan jika hewan ternak yang digembalakan di TPA Cikolotok aman dari penyakit. Karena, pihaknya intensif melakukan tes darah terhadap hewan tersebut untuk memeriksa kandungan logam berat. Hasilnya, sebut dia, ternyata daging hewan tersebut masih aman untuk dikonsumsi. "Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah sapi tersebut menyimpulkan, hewan ternak tersebut sehat. Artinya, hewan ini tidak mengidap suatu penyakit akibat pakan yang sehari-hari dikonsumsi," jelas dia. Dia pun memiliki alasan terkait kesimpulan itu. Menurutnya, secara alamiah hewan ternak, baik sapi atau kambing yang digembalakan di TPA tersebut bisa memilih dan memilah pakannya. Biasanya mereka akan memakan dedaunan yang tidak ada bakteri pengurai. "Jika hewan ternak itu memakan daun di tempat sampah dan ternyata sampah itu terdapat bakteri pengurai, tidak membahayakan. Apabila dagingnya, dikonsumsi manusia. Hanya saja bakteri itu berbahaya bagi sapinya sendiri, karena hewan tersebut dapat terkena diare," imbuh dia. Memang, potensi pencemaran penyakit terhadap hewan yang digembalakan di TPA itu tetap ada. Terutama, pada pakan yang dikonsumsi sapi itu. Sebab, bisa saja sampah yang dibuang mengandung unsur B3. Misalnya, sampah batere yang pecah kemudian mengkontaminasi dedaunan yang kemudian dimakan sapi. (KB*)

RASKIN

IPB: Indonesia Krisis Pangan

IST/KORAN BERITA

BOGOR, KORAN BERITAPeredaran beras yang diperjualbelikan untuk rakyat miskin (Raskin) terjadi di sejumlah wilayah. Akibat hal ini Indonesia dinilai sedang krisis pangan sehat. Pakar Pangan dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) Purwiyatno Hariyadi menuturkan distribusi beras yang dilakukan pemerintah untuk rakyat miskin kualitasnya semakin rendah dan sudah keterlaluan kalau temuan di Bogor juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurutnya, kondisi keamanan dan kesehatan pangan di Indonesia sangat memprihatinkan. Terlihat dari banyak temuan kasus pangan yang tidak layak dikonsumsi, namun tetap saja beredar. "Kondisi yang ada saat ini menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai krisis pangan sehat. Apalagi ini terjadi pada beras yang merupakan panganan pokok. Hanya saja kita tidak pernah punya definisi krisis, sama juga kita bilang krisis pangan, kapan itu kita katakan sudah krisis. Karena menurut saya definisi krisis itu politik," katanya saat ditemui di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Selasa (8/9). Dia memaparkan, jika dilihat dari fenomena adanya raskin busuk dan berkutu yang terjadi setiap tahun ini, seharusnya pemerintah tidak tinggal diam dan kalaupun ada tindakan, sifatnya hanya reaktif berupa penarikan beras kemudian diganti. "Kan sudah jelas temuan kasus seperti ini terjadi hampir setiap tahun pasti ada saja. Seharusnya ada upaya dari pemerintah untuk mencegah itu semua," tandasnya. Dia memaparkan, jika melihat beredarnya beras raskin, dampaknya cukup besar dalam hal ini jaminan rasa aman mengonsumsi pangan program pemerintah. "Besaran dampaknya yakni masalah ketidakamanan pangan terhadap kesehatan dan individu, maka kondisinya perlu adanya upaya extra ordinari. Dan menurut saya kelihatan, apa yang seharusnya dilakukan itu sudah ada," jelasnya. (KB*)

25 Ribu Hektar Padi Jabar Puso Pemerintah Masih Saja Optimis

SUBANG, KORAN BERITATanaman padi yang mengalami puso di ­Provinsi Jawa Barat tercatat sekitar 25 ribu hektar, dan nasional diperkirakan mencapai 62 ribu hektar. Namun demikian, Kementerian Pertanian optimis, tanaman yang mengalami puso tersebut tak berpengaruh besar terhadap pencapaian target produksi padi tahun ini. Selain ada tambahan tanam lebih luas dibanding tahun lalu mencapai 512 ribu hektar, Kementan juga mengklaim hingga akhir Agustus 2015 produksi padi nasional sudah sebanyak 58 juta ton dari 75,5 juta ton target produksi tahun ini. Hal itu dikatakan koordinator Tim Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Wilayah Jawa Barat, Maman Suherman yang juga men-

jabat Direktur Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian, baru-baru ini. Dia mengatakan pihaknya optimis produksi padi nasional bisa mencapai target, bersamaan dengan ada tambahan areal tanam cukup luas tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan kondisi tersebut, luas tanaman yang mengalami puso tahun ini produksinya bisa tergantikan oleh tambahan tanam tersebut. "Malahan kalau hitung-hitungan tanaman yang mengalami puso relatif masih sedikit dibanding luas tambahan tanam, jadi produksi ada tambahan dari tambahaan ta-

nam tadi," ujarnya. Dikatakannya, luas lahan tambahan tanam tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya, di Kabupaten Subang yaitu di kecamatan Compreng mencapai 1.000 hektar sudah panen. Padahal tahun lalu, lahan itu tak bisa tanam pada musim kemarau. "Waktu panen minggu lalu, saya lihat tanaman di lahan tadah hujan bisa selamat hingga panen berkat dukungan pompanisasi. Sebab di daerah itu walaupun tadah hujan masih ada sumber air yang bisa dioptimalkan dengan menggunakan pompa besar. Selain kerja keras petani, juga didukung oleh para penyuluh dan babinsa yang mendangi petani," katanya. Dijelaskannya, berdasarkan angka ramalan nasional produksi tahun ini diperkirakan bisa meningkat 6,6 persen sehingga hasilnya 75,5 juta

“Meskipun ada selisih, tapi sama dengan versi Kementerian Pekerjaan Umum yakni 91 Persen,” kata AW Ganjar saat ditemui di kantornya, Selasa (8/9). Lebih lanjut dia mengaku optimis pembebasan lahan akan rampung dalam waktu dekat sehingga tidak menghambat proses pembangunan fisik Tol Bocimi yang saat ini selain melakukan clearing, juga sudah mulai pemasangan beton. “Kita juga dalam waktu dekat akan meninjau dimulainya pembangunan fisik, guna memastikan pembebasan lahan yang hampir 100 persen tidak menghambat proyek,” ujarnya. Lebih lanjut, dia menegaskan pihaknya menjamin adanya peraturan Kepala BPN RI Nomor 5 Tahun 2012 tentang

ton. Peningkatan produksi itu termasuk kontribusi dari Jabar yang Jabar meningkat 3,4 persen atau sebanyak 12,5 juta ton. "Kontribusi Subang juga naik, menempati urutan ke 3 di jabar. Namun itu baru ramalan, untuk merealisasikannya perlu kerja keras dan peran semua pihak terkait, sehingga bisa tercapai sasaran walaupu dihadapkan pada kendala kemarau," ujarnya. Menurutnya dari hasil pemantauan di 14 kabupaten yang ada di Jabar, upaya mengatasi kekeringan, maupun penanganannya tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Tahun ini semua pihak terkait terjun langsung melakun aksi nyata. "Tahun ini semua bekerja, mulai mencari dan mengoptimalkan sumber air. Selain itu program rehabilitasi jaringan irigasi tersier, optimalisasi lahan, sarana produksi pengelolaan tanaman terpadu, bantuan

traktor, pompa, alat tanam, alat panen, pupuk dan benih telah digulirkan. Jadi kalau produksi gak naik, kebangetan. Sebab perhatian dan bantuan pemerintah pusat sudah bagus, dan pihak yang terlihat juga cukup banyak," ujarnya. Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengatakan, target produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2015 untuk Kabupaten Subang yaitu 1,6 juta ton dari rata-rata produksi 1,2 juta ton. Namun demikian pihak berkomitmen kabupaten Subang tetap menjadi lumbung padi jabar maupun nasional. "Kami akan berupaya maksimal mencapai target produksi. Apalagi saat ini mendapat dukungan kerja keras petani didampingi Babinsa TNI. Buktinya, sebanyak 1.600-an hektare tanaman padi di areal tadah hujan tahun ini bisa panen," katanya.(KB*)

TNI dan Polri Kawal Pengeringan Bendungan INDRAMAYU, KORAN BERITAMengingat kritisnya kondisi air bersih di Kabupaten Indramayu, TNI dan Polri siap mengawal pengeringan Bendung Rentang pada 15 September 2015 nanti. Dikhawatirkan, aliran air ke Sungai Cimanuk itu rawan dimanfaatkan oknum tertentu. Kasdim 0616 Indramayu Juhok Sukmawan agar menangguhkan lahan pertanian demi pemenuhan kebutuhan air bersih. Dia meminta terjalin kekompakan antara kapolsek, danramil, camat, hingga desa-desa. "Penggunaan air Sungai Cimanuk maksimalkan untuk air minum. Saya sarankan secara serentak seluruh instansi melakukan imbauan," katanya. Kondisi saat ini, menurut dia, pun sangat rawan dimanfaatkan oknum-oknum tertentu, apalagi pada massa pilkada seperti ini. Wakil Kapolres Indramayu Try Handoko memandang dengan minimnya debit air, dikhawatirkan adanya rebutan

air. Dampaknya kriminalitas meningkat, termasuk kenaikan kejahatan konvensional, seperti pencurian. "Maka, poskamling harus diaktifkan, jangan hanya menjaga air, tapi juga keamanan," ujarnya. Kabupaten Indramayu tengah mengalami darurat kekeringan lantaran persediaan air bersih tinggal dua minggu lagi. Untuk mengatasi itu, Pemkab Indramayu akan menyurati BBWS Cimanuk-Cisanggarung agar mengalirkan air di Bendung Rentang untuk Indramayu. "Sebagai pengelola Bendung Rentang, kami akan menyurati BBWS besok. Sebab, persediaan air PDAM tinggal dua minggu lagi," kata Asisten Daerah II Pemkab Indramayu, Susanto, saat memimpin rapat koordinasi terkait krisis air bersih, Selasa (8/9/2015). Rapat tersebut dihadiri pula oleh Kasdim 0616 Indramayu Juhok Sukmawan, Wakil Kapolres Try Handoko, Kadis Pengairan Suwenda, perwakilan Bappeda, Dinas Pertanian

dan Peternakan, dan BKP3. Susanto meminta BBWS Cimanuk-Cisanggarung agar sisa air di Bendung Rentang Kabupaten Majalengka ketika dikeringkan pada 15 September 2015 nanti dialirkan sepenuhnya ke Sungai Cimanuk Kabupaten Indramayu sebagai cadangan air baku. Pasalnya, sebagian besar pasokan air baku bersumber dari Sungai Cimanuk. Terlebih, Pemkab Indramayu harus menjamin ketersediaan air bersih bagi warganya. Dia khawatir jika tidak tersedia, kesehatan masyarakat akan menu-

dari verifikasi dan pengukuran ulang. Praktis pelimpahan kewenangan dari Pemkab/Pemkot ke BPN Kota/Kabupaten Bogor mempengaruhi proses pembangunan fisik tol Bogor-CiawiSukabumi (Bocimi) yang hingga saat ini sudah masuk dalam tahap clearing (perataan tanah) dan pembangunan fisik. “Kami paham maksud dari penerapan aturan baru yang dikeluarkan Kepala BPN RI itu sesuai dengan instruksi presiden untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur, tapi sangat disayangkan jika harus menghambat proses pencairan serta proses pembangunan fisik tol yang saat ini sudah dalam tahap perataan tanah,” ujar Dian Firmansyah (39) warga Desa Wates Jaya, Kecamatan

Cigombong, Kabupaten Bogor, yang lahan dan bangunannya belum juga dibebaskan. Lebih lanjut ia menuturkan, seharusnya pemerintah fleksibel dalam menerapkan aturan baru terkait pengadaan tanah untuk tol Bocimi dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya terhadap proses yang sudah berjalan. Hal senada diungkapkan Saiful Djamal (36) warga Kampung Tengek, Desa Cimande Cihilir, Caringin, Kabupaten Bogor. Menurutnya, dengan pelimpahan kewenangan dari P2T Pemkab Bogor ke Tim Pelaksanaan Pengadaan Tanah BPN RI, dampaknya secara tidak langsung menghambat proses pencairan lahan yang seharusnya sudah dibayarkan. (KB*)

IST/KORAN BERITA

Pembangunan Tol Bocimi Dikebut CIAWI, KORAN BERITAHingga akhir Agustus, progres pembebasan lahan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi tahap I (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15 kilometer sudah hampir 100 persen atau sekitar 91 persen. Kondisi tersebut, membuat PT MNC Tol tancap gas menyelesaikan proses clearing atau cut and field (perataan tanah) mulai Bogor Selatan, Kota BogorCiawi-Caringin hingga Cigombong, Kabupaten Bogor. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Penetapan Hak Atas Tanah, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor AW Ganjar. Menurutnya, hasil verifikasi tanah yang sudah dibebaskan versi BPN dengan Kementerian Pekerjaan Umum tak jauh berbeda.

IST/KORAN BERITA

OPTIMIS. Kementerian Pertanian optimis meskipun hasil tanam petani mengalami puso.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah sudah menjadi kewenangan penuh pihaknya melalui Tim Pelaksana Pengadaan Tanah dari BPN. “Karena lahan Tol Bocimi sudah di atas 75 persen, ­bahkan hampir 100 persen, jadi kewenangannya tetap di Panitia Pengadaan Tanah (P2T) di ­ bawah Pemkab Bogor,” ­ungkapnya. Sebelumnya, sejumlah warga yang tanahnya sudah dibebaskan dan tinggal dilakukan pembayaran, merasa khawatir dengan diberlakukannya peraturan pemerintah pusat melalui BPN RI. Hal ini karena proses pembebasan lahan milik warga yang seharusnya cepat selesai dibayarkan, kini harus kembali melewati jalan panjang, mulai

run. "Kalau kesehatan masyarakat terganggu, IPM pun akan turun. Kami minta petani mendahulukan kebutuhan air bersih bagi masyarakat ketimbang untuk lahan pertanian," ucapnya. Dengan keadaan ini, pihaknya berpacu dengan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Sementara rentang 48-50 hari hingga aliran ke Sungai Cimanuk dari Waduk Jatigede dibuka bukan waktu yang singkat. Ketersediaan aliran air baku bukan hanya penting untuk kebutuhan air bersih, melainkan juga pemeliharaan peralatan

PDAM, seperti pipa dan mesin. Dia pun mengkhawatirkan kesehatan masyarakat. "Selain menjaga ketersediaan, juga menjaga peralatan PDAM agar tidak mudah rusak, serta dikhawatirkan ketika aliran ke pipa berhenti, air tanah masuk pipa dan dikonsumsi masyarakat. Itu berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Saya jamin pasien di RS akan meningkat," tuturnya. Selain itu, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan kondisi air yang ada agar berhemat. (KB*)


SAMBUNGAN

RABU, 9 September 2015

15

Sambungan hal 9

Polisi Bekuk ... Dikatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap keduanya kemudian mengarah kepada kedua pelaku lainnya UD dan SD hingga anggota pun menjemput di wilayah Kabupaten Indramayu dan mengamankannya ke Mapolres Subang. “Ketiga pelaku merupakan warga asli Desa Gantar, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, yakni AS, , UD, dan SD. Sementara yang satunya lagi, RH merupakan warga Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Subang,” jelasnya. Ia menjelaskan, dari tangan mereka disita paket kecil ganja paket yang dibeli dari seseorang dengan panggilan Mas Bro (DPO) warga Haur-

Harus Ada Kejelasan ­Pemberlakuan Jam Malam di Purwakarta PURWAKARTA, KORAN BERITAAnggota DPRD Purwakarta, Astri Novita Sari menyatakan pemberlakuan kebijakan ­pembatasan berkunjung sampai pukul 21.00 Wib harus sesuai kajian yang komperhensif dan jelas. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban dari kebijakan tersebut.

M

enurut Astri, dalam peraturan jam berkunjung sendiri belum jelas arahnya dan belum ada ketegasan diberlakukan kepada siapa atau diterapkan secara global atau hanya sebatas dilingkungan desa masing-masing. Oleh sebab itu dibutuhkan kajian yang seimbang sehingga nantinya akan menciptakan peraturan yang tidak menjadi kerugian banyak pihak. “Pemberlakuan jam berkunjung ini harus jelas, bila jam berkunjung sendiri dibatasi hingga pukul 21.00 Wib bagi muda mudi yang sedang ngapel saya rasa tidak akan menjadi masalah. Kera-

na memang salah satunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya kepada KORAN BERITA, Selasa (8/9/2015) Dikatakan, Satpol PP juga jangan sampai kebablasan dalam menindak dengan acuan peraturan jam berkunjung atau jam malam, untuk itu harus jelas dulu jam malam atau jam berkunjung. Kalau jam berkunjung berarti peran serta dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi. Baik dari orang tua dan seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif. “Namun bila kita berbicara jam malam ini harus lebih jelas lagi, diberlakukan untuk siapa saja, jangan juga

kan disatu wilayah kabupaten di Jawa Barat. “Kita tahu bahwa Bupati Subang, Pak Ojang itu merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negri (STPDN). Jadi setidaknya bisa berbagi ilmu dengan beliau,” katanya. Ia menyebutkan, kegiatan PKL ini merupakan bentuk pelatihan yang akan terfokus pada instansi pemerintahan yang nantinya akan menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa yang akan ditempatkan di instansipemerintahan. “Ini merupakan sesutau hal yang sangat strategis,” ujarnya. Sementara, Bupati Subang, Ojang Sohandi menyambut baik atas kedatangan ratusan mahasiswa dari STIP AN Jakarta tersebut. Selain memberikanpembekalan, bupati juga memberikan pengenalan ihwal sejumlah pokok program Pemerintah Daerah Kabupaten Subang termasuk program unggulannya, Gerakan Pembangunan Untuk Rakyat (Gapura, red). “Secara pribadi dan staf yang ada di lingkungan Pemkab Subang, tentu ini menjadi berharga karena kita kedatangan saudara dekat, karena pernah mengalami pendidikan yang

BLH Diminta Tindak ...

Astri Novita Sari Anggota DPRD

tebang pilih hanya diberlakukan kepada orang-orang yang nongkrong di jalan saja, tetapi harus lebih spesifik seperti bila melakukan kegiatan acara di Purwakarta apakah diberlakukan jam malam?,”tanyanya. Untuk itu semua harus jelas, lanjutnya, semua harus tegas jangan hanya membuat aturan tanpa kajian yang jelas. Berapa kerugian bila diberlakukan jam malam oleh Pemkab Purwakarta, Kuliner yang diadakan setiap malam minggu di Purwakarta jelas tidak akan ada pengunjung yang santai sambil menikmati kuliner karena dikejar oleh jam malam berapa kerugiannya, terlebih di Pur-

wakarta kerap dilaksanakan kegiatan setiap Minggu. “Jadi saya lebih setuju jam berkunjung diberlakukan, terlebih untuk siswa sekolah, apalagi jam masuk sekolah hari ini kan lebih awal, saya dukung itu. Tetapi bila berlakunya jam berkunjung ditambah ancaman akan dikawinkan bila melebihi jam berkunjung saya kurang sependapat, aturan pernikahan sudah jelas dan tidak bisa dilakukan dengan terpaksa, peraturan yang dibuat jangan sampai juga akan berhadapan dengan aturan hukum lain, ini akan berakibat kepada paradigma buruk bagi Purwakarta,” paparnya. (trg/use)

IST/KORAN BERITA

serupa dan berbasis sama di STPDN,” kata Ojang. Ojang juga menjelaskan bagaimana keadaan ekonomi, letak geografis, mata pencaharian mayarakat Kabupaten Subang serta menjelaskan lima Program Gapura dan beberapa hal yang telah dicapai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, “Perlu adek-adek ketahui bahwa Subang merupakan bagian integral di Indonesia dan Jawa Barat, karena untuk wilyah Jabar, Subang merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki tiga potensi, yaitu Pengunungan, lautan dan pesawahan. Subang juga menjadi lum-

bung padi untuk Jabar dan nasional yaitu dengan perolehan padi 180 ribu lebih ton padi,” ungkap Ojang. Ojang juga menambahkan ada 5 program Gapura yang dicanangkan Pemkab Subang, yaitu Gaputa Emas, Perak, Intan, Serasi, Permata, dan Pem­ kab Subang juga telah mejadi kabupaten halal dan dinyakatakn sebagai kabupaten sehat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar tiga tahun berturut-turut. “Pemerinah Subang juga telah memberikan beasiwa penuh untuk siswa yang berprestasi ke Jerman dan mencanangkan 35 miliyar untuk beasiswa dalam negri,” pungkasnya. (ade/use)

Calon Pengantin Wajib Sertakan Rekam Medis PURWAKARTA, ­KORAN BERITAPersyaratan nikah buat pa­ sangan muda-mudi di Purwakarta, bukan hanya wali, saksi dan mahar atau mas kawin. Namun, ada tambahan satu lag yakni keterangan rekam medis. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, keterangan kesehatan diwajibkan kepada setiap pasangan baru yang akan menikah, keberadaannya sangat penting. “Kami khawatir ada calon pengantin, misalnya yang

mengidap HIV/AIDS, jantung dan penyakit ganas lainnya,” katanya. Kalau sebelum menikah rekam medis si calon suami-isteri itu bisa diketahui, satu sama lain bisa saling memaklumi. Kalau calon suaminya kena penyakit jantung, misalnya, calon pengantin perempuannya mungkin bisa meminta penangguhan waktu perkawinannya. Begitu sebaliknya. “Tetapi, jika hasil tes ke­ sehatan calon suami atau isterinya diketahui mengidap

kala, namun masih ada saja warung yang menjual miras tanpa ijin, padahal dampak dari miras sangat berbahaya. “Kebanyakan kasus kriminal terjadi, sebelumnya pelaku menenggak miras. Demikian juga, kasus pelecehan seksual, kerap diawali dari miras,” ujarnya. Sedangkan operasi rutin yang dilakukan Polsek Cibogo, menurut Kapolseknya, AKP Undang Sudrajat didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Dony menyita 50 liter tuak aren dan puluhan botol minuman keras (miras). “Barang haram itu kita amankan di warung yang ada di Cibangsi dan Padaasih,” pungkasnya. (ade/use)

Sambungan hal 9

Ratusan Mahasiswa STIP AN Mengabdi di Subang SUBANG, KORAN BERITARatusan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP AN) Jakarta akan melaksanakan Peraktek Kerja Lapangan (PKL) dan penelitian mahasiswa di Kabupaten Subang. Ratusan mahasiswa tersebut rencananya akan ditempatkan di tiga kecamatan di Kabupaten Subang, yakni Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat dan Cipunagara. Mereka akan melakukan penelitian dan pengabdian di sejumlah desa yang ada di tiga kecamatan itu. Ketua STIP AN Jakarta, Cahya Supriatna mengatakan, jumlah keseluruhan mahasiswa yang akan melaksanakan PKL ini mencapai 118 orang. “Dari 118 mahasiswa itu terdapat tiga orang yang sudah menjadi PNS serta alumniyang sudah ditempatkan di instansi pemerintahan,” ujar Cahya kepada KORAN BERITA usai diterima oleh Bupati Subang, Ojang Sohandi di aula Pemkab ­Subang, Selasa (8/9/2015). Dikatakan, kegiatan PKL ini merupakan kegiatan yang kali pertama dilaksanakan diluar Jabodetabek dan saat ini difokus-

geulis, Indramayu. “Tersangka yang merupakan pemasoknya berhasil melarikan diri setelah mengetahui rekannya diciduk,“ ujarnya. Sementara itu, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jalancagak dan Cibogo berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (miras) dan tuak dalam operasi di daerah Ciater serta Ciangsi dan Padaasih, Kecamatan Cibogo. “Di wilayah kami berhasil menyita 55 botol ber­ bagai jenis miras di kawasan wisata Ciater,“ kata Kapolsek Jalancagak Kompol Yanto didampingi Kanit Reskrim Ipda Edi Juhedi. Ia menyebutkan, operasi miras dilakukan secara ber-

penyakit HIV/AIDS, pemerintah akan melakukan intervensi dengan menggagalkan pernikahannya,” ujar Dedi. Persyaratan ini menurut Dedi untuk mengantisipasi bayi terinfeksi HIV pada saat dilahirkan. Kasus-kasus bayi terinfeksi HIV yang terjadi selama ini karena pasangan mengidap HIV/AIDS baru ketahuan setelah mereka menikah. “Kasihan yang menjadi korban bayi.” Dedi menjelaskan. kasus bayi terinfeksi HIV di Purwakarta setelah dilakukan pen-

elusuran ternyata disebabkan oleh suami asal daerah luar. Saat akan menikah, calon pe­ ngantin perempuan dan keluarganya tak mengetahui kalau calon suami atau menantunya mengidap virus HIV. “Kasus tersebut baru ketahuan setelah bayi lahir dan suami dites kesehatan dan terbukti mengidap virus HIV,” ucap Dedi. Ia menambahkan, untuk menunjukan keseriusan kebijakan itu bupati melakukan MoU dengan Kemenag Purwakarta. (trg/use)

(Alternative Despute Resolution). “Kalau Sanksinya hanya sebatas peringatan. Ada apa ini dengan BLH Purwakarta?,” tanyanya, Selasa (8/9/2015) Dijelaskan, PT GP merupakan perusahaan yang memanfaatkan limbah B3 untuk memproduksi bata tahan api dengan izin SK dari Kementerian Lingkungan Hidup RI Nomor 35 tahun 2011 berlaku sampai dengan Februari 2016. “Perusahaan ini sebagai pemanfaat limbah B3 untuk pembuatan bata tahan api sesuai SK. Seperti limbah refraktori bekas, Spent cataliyst, clay, sand aluminia, silika terkontaminasi, karbon bekas, minyak kotor, slop oil dan sludge oil. Namun, limbah-limbah B3 ini benar tidak dimanfaatkan untuk pembuatan bata tahan api. Ini perlu diverifikasi lagi dan ini adalah tugas dari KLH dan BPLHD serta BLH Pur-

wakarta,” ujarnya. Selain jenis limbah B3 yang telah ditentukan sesuai SK nomor 35 tahun 2011 , di perusahaan ini diduga terdapat limbah B3 lainnya berupa Sludge WWTP dan Pasir Silica. Artinya kata dia, PT. GP diduga telah melanggar UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pe­ ngelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Pasal 102 dan pasal 104 karena limbah B3 tersebut di­buang atau ditimbun di media lingkungan hidup di daerah sekitar. “Inikan jelas bahaya, dan BLH Purwakarta harus berani bertindak tegas dengan ada­ nya temuan ini, jangan hanya beri peringatan saja,” katanya. Januari 2015 lalu, lanjutnya, BLH Purwakarta telah menerima pengaduan dari masyarakat yang berdomisili di dekat pabrik karena dinilai mencemari daerah sekitar. Menindak lanjuti laporan

ini, BLH Purwakarta telah melakukan verifikasi di lingkungan perusahaan ini. Disinyalir, ada temuan beberapa pelanggaran pidana. Namun tidak ada tindakan tegas yang dilakukan BLH Purwakarta. “Bulan Mei dan Juni 2015 saya sudah dua kali melayangkan surat, untuk meminta hasil verifikasi yang dilakukan BLH Purwakarta terhadap PT GP yang ditembuskan ke Bupati Purwakarta. Tapi sampai detik ini BLH Purwakarta tidak menjawab surat yang dilayangkan,” papar dia. Ia menambahkan, pemasangan garis polisi yang di lakukan di PT GP oleh KLH RI dan Polda Jabar, adalah tindakan tepat yang dilakukan. “Harusnya BLH Kabupaten Purwakarta yang bertindak bukan sekelas Kementerian yang harus turun tangan dengan kejadian ini,” pungkas­ nya. (trg/use)

Sambungan hal 9

TPAS Panembong Dilalap ... bisa juga karena zat yang t erkandung dalam busuknya ­ sampah itu sehingga menimbulkan gas, apalagi didukung oleh musim kemarau yang berkepanjangan,” ujar Komar kepada KORAN BERITA saat ditemui di TPAS Panembong, Selasa (8/9/2015). Dikatakan, kebakaran yang terjadi di TPAS Panembong yang total arealnya mencapai lima hektare itu sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Kendati sudah dipadamkan oleh dua unit Pemadam kebakaran, namun nyatanya api masih merembet ke lokasi lain.

“Yang paling parah waktu kemarin hingga mengakibatkan dua hektare dilalap api. Jadi total lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektare,” katanya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, sejumlah warga sekitar merasa cemas jika kobaran api merembet ke areal perkampungan yang jaraknya sangat berdekatan. Sejumlah warga juga mengaku khawatir jika kebakaran TPAS Panembong yang sudah tiga hari ini akan berdampak pada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan

Akut (ISPA) dan batuk-batuk. Salah seorang warga sekitar, Umi mengatakan, saat ini kepulan asap sudah mulai memasuki perkampungan. “Takut aja, kan asapnya sudah memasuki perkampungan. Apalagi disini banyak anakanak, kami takut terjangkit penyakit asma,” kata Umi. Ia berharap kepada instansi terkait untuk segera memadamkan api karena dikhawatirkan api akan cepat menjalar ke permukiman. “Kalau tidak segera dipadamkan, bisa saja kampung ini terbakar,” ­pungkasnya. (ade/use)

Sambungan hal 9

Warseno Konsisten ... Dikatakan, jabatan demi jabatan tidak didapat de­ngan mulus, perjuangan untuk menjalankan roda partai itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Sebab pembinaan kader agar tetap solid dan konsisten dalam partai PDIP merupakan tugas berat tapi itu harus dilaksanakan dan harus bisa. “Tidak hanya itu saja kepercayaan yang diberikan kader dan pimpinan partai kepada saya merupakan tolak ukur dari kerja keras saya bersama kader partai PDIP hingga membawa saya ke legislatif seperti sekarang ini,” ujarnya. Dijelaskan, pada saat

pemilihan legislatif tahun 2014, PDIP mampu meraih suara sekitar 19 persen de­ ngan menghasilkan delapan kursi untuk duduk di legislatif. Hal ini merupakan satu prestasi karena mampu mengalahkan partai lain baik yang lama maupun yang baru. Hal ini tidak terlepas dari pembinaan dari pimpinan partai baik pusat hingga Kabupaten yang terus memberikan arahan yang positif hingga PDIP mampu memenangkan legislatif dengan peningkatan peraihan kursi di DPRD Purwakarta. “PDIP merupakan partai yang konsisten untuk memperjuangkan rakyat,” katanya.

Ia menambahkan, PDIP juga siap memberikan kritik dan saran kepada eksekutif dalam menjalankan tugas­ nya untuk mensejahterakan rakyat. Selain itu, pihaknya akan menjalankan fungsinya untuk melakukan pengawasan pembangunan di Purwakarta. “Kami para anggota fraksi PDIP yang ada di DPRD Purwakarta, tidak segan memberikan kritik dan saran kepada eksekutive, alasannya jelas dan ini merupakan amanat partai. Hal itu tidak terlepas dari peran ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta yang selalu memberikan masukan dalam tupoksi fraksi PDIP di DPRD,” ­paparnya. (trg/use)

Sambungan hal 9

Jabatan Disdikpora P ­ urwakarta ... u­ntuk menjadi dan menjabat sebagai kepala dinas. “Minimal pernah menduduki beberapa jabatan sebagai salah satu syarat yang harus diikuti dan telah melewati beberapa pendidikan kepemimpinan yang telah dilaksanakan,” ujarnya. Ia menambahkan, jangan sampai lelang jabatan ini hanya sebuah persyaratan biasa saja, dan telah menunjuk se­

seorang yang layak menjabat menurut versi titipan. Jadi harus jelas dulu dan panitia pelaksana nantinya harus terbuka dengan mengumumkan di media misalnya, dengan segala persyaratan yang te­lah dipenuhi oleh calon kepala dinas tersebut. “Jangan juga lelang jabatan ini seperti lelang proyek yang diduga kerap dilakukan di Purwakarta yang telah menunjuk pe-

menang proyek,” paparnya. Dari informasi yang diperoleh beberapa nama akan mengikuti seleksi lelang jabatan untuk menjabat sebagai Kepala Dinas di Disdikpora Purwakarta diantaranya Aep Durochman Kabag Humas Pemkab Purwkarta , Rasmita Sekertaris Disdikpora Purwakarta dan Panda Dinata Kabag Umum Setwan DPRD Purwakarta. (trg/use)


ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM

RABU, 9 SEPTEMBER 2015 redaksi@koranberita.co

koranberitakarawang

0267 845 0909

HU_KoranBerita

KURS TRANSAKSI Bank Indonesia NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

1

AUD

1.00

9,991.78

9,891.52

6

DKK

1.00

2,148.10

2,126.54

11

KRW

1.00

11.93

11.81

16

PGK

1.00

5,204.05

4,939.37

21

THB

1.00

396.68

392.65

2

BND

1.00

10,051.81

9,950.30

7

EUR

1.00

16,029.91

15,868.51

12

KWD

1.00

47,567.93

46,957.38

17

PHP

1.00

305.38

302.30

22

USD

1.00

14,356.00

14,214.00

3

CAD

1.00

10,798.86

10,690.43

8

GBP

1.00

21,948.89

21,726.10

13

MYR

1.00

3,309.36

3,272.48

18

SAR

1.00

3,827.96

3,789.69

4

CHF

1.00

14,739.22

14,587.44

9

HKD

1.00

1,852.39

1,833.99

14

NOK

1.00

1,726.46

1,708.56

19

SEK

1.00

1,699.00

1,681.71

5

CNY

1.00

2,255.85

2,233.54

10

JPY

100.00

12,038.57

11,917.50

15

NZD

1.00

9,014.13

8,919.29

20

SGD

1.00

10,051.81

9,950.30

Update Terakhir: 08 September 2015

sumber: http://www.bi.go.id

GADGET

Sony Rilis Tiga Varian Xperia Z5

SONY merilis tiga smartphone generasi Z terbaru Xperia Z5, Xperia Z5 Compact dan smartphone 4K Xperia Z5 Premium. “Smartphone adalah bagian dari kehidupan kita. Karena pengguna sudah membuat, membagi dan menikmati hampir seluruh konten mereka dimana saja,” kata Hiroki Totoki, Presiden dan CEO Sony Mobile Communications. “Kami telah memutuskan untuk membawa inovasi terkini Sony dalam hal kamera, desain dan tampilan untuk memastikan seri Xperia Z5 adalah pijakan terbaik untuk gaya hidup dan hiburan,” sambung dia. Seri Xperia Z5 menampilkan sensor tinggi terbaru Sony 1/2.3 Exmor RSTM 23MP dan lensa F2.0 G, yang mana merupakan smartphone pertama Sony dengan modul kamera yang seluruhnya baru semenjak Xperia Z1. Dalam hal performa, Xperia Z5 dan Xperia Z5 Compact didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 810, octa-core CPU, kemampuan 64-bit dan kecepatan ultra-cepat 4G LTE. Xperia Z5 dan Xperia Z5 Compact juga dilengkapi dengan baterai yang diklaim mampu bertahan hingga 2 hari dan fitur penghemat daya dengan terknologi Qualcomm® Quick Charge 2.0. Sementara itu, Xperia Z5 Premium yang diklaim merupakan smartphone 4K pertama di dunia menampilkan pada empat kali resolusi Full HD pada layar 5,5 inci sehingga dapat meningkatkan kualitas tontonan video pengguna untuk menikmati Netflix atau YouTube secara lebih detil. Selain itu, Xperia Z5 Premium juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan momen apa saja dalam kualitas gambar 8MP, serta dapat dikoneksikan dengan layar besar baik secara wireless via DLNA atau dengan MHL 3.0 untuk menikmati konten Anda pada TV 4K. Tidak hanya itu, Xperia Z5 Premium juga didukung dengan prosesor Snapdragon 810, internal memori 32GB yang dapat diperluas dengan menggunakan kartu memori microSD hingga 200GB, dan baterai berkapasitas 3430 mAh. Dalam keterangan tertulisnya itu, Sony juga menyebutkan Xperia Z5 dan Z5 Compact akan diluncurkan secara global pada Oktober 2015, sedangkan Xperia Z5 Premium akan dirilis pada November 2015. Lebih lanjut, Xperia Z5 dan Xperia Z5 Premium akan tersedia dalam varian Single SIM dan Dual SIM. (net/muh)

SUZUKI CIAZ 2015.

Dilengkapi Perangkat Kelas Atas TIDAK lama lagi Ciaz bakal jadi lambang kemewahan Suzuki di Indonesia. Mobil ini berkutat di segmen sedan yang sempit bukan hanya ganteng tapi model kompak ini juga dilengkapi perangkat keselamatan kelas atas.

P

erlindungan penumpang dimulai dari konstruksi rangka Total Effective Control Technology (TECT) yang dibuat dari baja high-tensile. Keamanan juga dimaksimalkan dengan desain side impact beam di pintu samping sebagai pengurang dampak benturan. Di kabin, bodi penumpang dijaga sabuk pengaman tiga titik dengan ELR (Emergency Locking Retractor). ELR bertugas mengunci sabuk secara otomatis saat terjadi hentakan atau benturan tiba-tiba.

Kerja sabuk pengaman juga dibantu fitur suplemen dua kantong udara buat penumpang depan. Rasa aman ketika mengemudi ditawarkan dengan fitur ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Braking Distribution). ABS berfungsi mencegah rem mengunci agar mobil tetap bisa dikendalikan saat pengereman, sedangkan EBD menyesuaikan tekanan cairan rem di setiap roda sesuai traksi di jalan. Bukan hanya itu, Ciaz juga dilengkapi Child Proof Door Lock agar pintu belakang tidak bisa dibuka dari dalam. Fitur ini untuk perlin-

dungan pada anak-anak. Selain itu Ciaz punya immobilizer, jadi mobil tidak akan bisa menyala tanpa kunci asli. Suzuki Ciaz yang akan dijual di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada November nanti diimpor dari Thailand. Sedan ringkas ini menggunakan mesin yang beda, yaitu K14B, 1.372 cc, DOHC, 4 katup. Di Thailand, sumber tenaga Ciaz berasal dari mesin berkapasitas 1,25L agar bisa ikut regulasi eco car yang berlaku. Mesin K14B milik Ciaz di Indonesia sama seperti yang digunakan di tanah kelahirannya, In-

dia. Dapur pacu itu juga dipakai Ertiga facelift di dalam negeri. Dari data spesifikasi milik departemen servis SIS, besar tenaga Ciaz 92 PS (90,7 tk) pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 130 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga itu identik dengan Ertiga. “Mesinnya sama seperti Ertiga yang baru, tapi beda di rasio kompresi. Ciaz lebih besar, 1:11. Selain itu tentu ada remapping ECU (electronic control unit),” kata Sumarno, Staff Training Development SIS. Mesin Ciaz di Indonesia, K14B, 1.372 cc, DOHC, 4 katup. Mesin ini juga digunakan Ertiga

“facelift”. Sebagian besar komponen mesin Ciaz sama seperti Ertiga. Hal ini sebenarnya menguntungkan perawatan konsumen sebab suku cadang tentu bakal lebih mudah dicari. Dijelaskan lagi, Ciaz juga menggunakan dua jenis transmisi yang sama seperti Ertiga, manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Namun bedanya, khusus pada otomatis, fungsi engine brake di gigi satu dilepas sebagai penyesuaian desain sedan. Transmisi itu juga diklaim lebih ringan sekitar 4 kg dari transmisi yang digunakan model lain Suzuki di Indonesia. (KB)

PEMERINTAH

Hari ini, Jokowi Umumkan ­Paket Kebijakan Ekonomi

Gurame Asam Manis Gurame Saos Padang Sup Buntut Ala PS Iga Sapi Penyet Sate Sapi ala Pawon Sae Sop Iga Sapi Udang Tempura

PRESIDEN Joko Widodo akan mengumumkan secara langsung paket kebijakan ekonomi besok (hari ini). Paket kebijakan ini dibuat untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan ekonomi ini menyangkut banyak hal. Namun, kata dia, tidak akan diumumkan ke publik sekaligus mengingat banyaknya paket itu. “Jadi kami diminta untuk memilah-milah sebenarnya,

Paket Nasi Timbel Lengkap Paket Nasi Gudeg Yogyakarta Rawon Khas Yogyakarta Soto Betawi Sop Durian Pawon Sae Karedok Kangkung Balacan

mana yang minggu ini, mana yang minggu depan, mana yang sesudahnya. Nah, intinya jangan menjelaskan terlalu banyak sekaligus,” jelas Darmin, usai Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan, Rabu 8 September 2015. Dengan begitu, kata Darmin, fokus nantinya tidak terpecah pada poin-poin tertentu saja dari paket yang dikeluarkan tersebut. Darmin menyebut, banyak paket yang dikeluarkan. Walau masih ada yang harus dibenahi lebih lanjut. “Kalau di total wuih. Nan-

tilah dijelaskan. Apa namanya, baru besok deh kami jelaskan. Malam ini beberes dulu, yang mana yang mau dijelaskan,” kata mantan Dirjen Pajak ini. Darmin enggan membocorkan seperti apa paket kebijakan itu. “Biar saja Presiden akan umumkan. Mudah-mudahan nggak berubah,” katanya. Walau begitu, dia menga-

takan paket kebijakan ini tujuannya hanya satu. Yakni, satu kelompok untuk mempermudah investasi dan kelompok lain untuk meningkatkan daya saing. “Yang ketiga nanti ada lagi yang sifatnya membantu penerimaan masyarakat dan menciptakan pekerjaan. Jadi termasuk itu (daya beli masyarakat),” kata Darmin. (net/muh)

Bursa Efek Indonesia

LOGAM MULIA (DALAM RIBUAN 000) Antam Gr

08 September 2015, pukul 08:24 per Unit (Rp)

1

Pegadaian 10 Agustus 2015

per Gram (Rp)

per Unit (Rp)

per Gram (Rp) -

Code

Name

COMPOSITE

idx : Jakarta Composite Index (IHSG)

LQ45 KOMPAS100 JII

idx : Jakarta Islamic Index

AGRI

idx : Agriculture Index

Prev

Close

Change

Pct.

Code

Name

0.40 %

INFRASTRUC

idx : Infrastructure, Utility & Trans...

2.6940

0.37 %

ISSI

idx : Index Saham Syariah

135.8550

136.3220

0.4670

0.34 %

3.0160

0.33 %

MANUFACTUR

idx : Manufacture Index

1,084.5310

1,083.7220

0.8090

-0.07 %

1,222.1860

1,227.6470

5.4610

0.45 %

875.5960

884.3740

8.7780

1.00 %

1,018.8120

1,024.0490

5.2370

0.51 %

369.7240

371.3290

1.6050

0.43 %

4,301.3650

4,318.5910

17.2260

idx : LQ45 Index

723.9320

726.6260

idx : Kompas 100 Index

908.7840

911.8000

565.3250

567.3390

2.0140

0.36 %

MBX

idx : Main Board Index

1,556.3970

1,577.5810

21.1840

1.36 %

MINING

idx : Mining Index

idx : Basic Industri and Chemicals Index

341.8000

346.0830

4.2830

1.25 %

MISC-IND

idx : Miscellaneous Industry Index

355.8820

358.2710

2.3890

0.67 %

PEFINDO25

idx : Pefindo 25 Index

Prev 870.0300

Close 870.4920

Change 0.4620

Pct. 0.05 %

559,0 (+2,0)

559,0

-

5

2.650,0 (+10,0)

530,0

2.585,0

517,0

BASIC-IND

10

5.250,0 (+20,0)

525,0

5.120,0

512,0

BISNIS-27

idx : Bisnis Indonesia 27 index

25

13.050,0 (+50,0)

522,0

12.725,0

509,0

50

26.050,0 (+100,0)

521,0

25.400,0

508,0

CONSUMER

idx : Consumer Goods Index

2,020.4400

2,003.9490

16.4910

-0.82 %

PROPERTY

idx : Construction, Property & Real E...

437.0430

445.6790

8.6360

1.98 %

idx : Development Board Index

660.8230

661.3420

0.5190

0.08 %

SMINFRA18

idx : SMInfra18

278.8530

280.3880

1.5350

0.55 %

636.5210

640.0310

3.5100

0.55 %

SRI-KEHATI

idx : SRI-KEHATI Index

248.0120

248.9760

0.9640

0.39 %

TRADE

idx : Trade and Service Index

833.0200

834.4470

1.4270

0.17 %

100

52.050,0 (+200,0)

520,5

50.750,0

507,5

DBX

250

130.000,0 (+500,0)

520,0

126.750,0

507,0

FINANCE

idx : Finance Index

500

259.800,0 (+1.000,0)

519,6

-

-

IDX30

idx : IDX30

377.0750

378.6950

1.6200

0.43 %

INFOBANK15

idx : InfoBank15

479.2940

482.4750

3.1810

0.66 %

Harga pembelian kembali : Rp. 500,0/gram (+2,0) sumber: http://harga-emas.net/

Index: 07 September 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.