17062015

Page 1

KORAN BERITA Harian Umum

Memberi Nilai Lebih

RABU, 17 JUNI 20152015 KAMIS, 8 JANUARI

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Scan QRcode di samping untuk mengakses E-Newspaper http://issuu.com/harianumumkoranberita

• PERISTIWA

Bolos Sekolah, Siswi SMP 3 Kali ­Disetubuhi Duda Wadas

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

CABUL. IW, duda asal Wadas yang menggauli siswi SMP

KARAWANG, KORAN BERITA- IW alias Palekong, (31) pelaku persetubuhan terhadap anak gadis 13 tahun, sebut saja namanya Intan diciduk polisi setelah dilaporkan orang tuanya. Intan yang baru duduk di kelas 1 SMP dise­ tubuhi sebanyak tiga kali oleh pelaku yang me­ rupakan warga Kampung Karangmulya, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Lemahabang-Wa­ das. Mulanya IW sempat dilaporkan keluarga In­ tan atas kasus pemerkosaan. Namun setelah ditangkap, dan dilakukan pemeriksaan oleh penyidik PPA Polres Karawang, diketahui kasus tersebut murni persetubuhan yang dilakukan suka sama suka (pacaran). Saat itu Intan men­ datangi IW ke rumahnya usai membolos seko­ lah. HALAMAN

Banyak Dokumen Penting yang Terbakar KARAWANG, KORAN BERITA- Lantai II Gedung Asda II Pemkab Karawang ha­ngus terbakar, Selasa (16/6) pagi. Muncul ber­bagai spekulasi soal penyebab peristiwa yang mengagetkan seluruh pejabat dan pegawai Pemkab itu. Pihak kepolisian mensinya­ lir banyak arsip penting yang hangus terbakar. Namun pihak Pemkab belum mengakui hi­

7

HALAMAN

7

“Tadi pas ngecek ke lokasi colokan listriknya banyak kesana-kemari. Titik api diduga berasal dari sebuah terminal colokan listrik di ruang Kesra,”

• SOROT

Mainkan Posisi Plt Kemenag Sama dengan Gratifikasi

AKP Doni Satria Wicaksono Kasat Reskrim Polres Karawang

KARAWANG, KORAN BERITA- Pencalonan Kepala Kemenag Karawang, Edy Yusuf sebagai balon wakil bupati terus menimbulkan polemik di internal Kemenag. Bahkan dalam penelusuran KORAN BERI­ TA, disinyalir ada salah seorang pejabat Keme­ nag Karawang yang melakukan manuver untuk mengincar posisi pelaksana tugas (Plt) Keme­ nag Karawang. Bahkan untuk menjadi Plt Kemenag Kara­ wang, yang bersangkutan diduga sudah mem­ berikan bermain dengan Kanwil Kemenag Jawa Barat. HALAMAN

langnya beberapa arsip pen­ ting itu.

7

Ade Mahmud dan 3 Saksi Diperiksa SEMENTARA itu polisi su­ dah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi terkait kasus kebakaran yang melan­ da Gedung Asda II. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab keba­

karan yang menghanguskan sejumlah arsip penting di Bag Kesra. Kasat Reskrim Polres Kara­ wang, AKP Doni Satria HALAMAN

7

HANGUSKAN DOKUMEN: Asap hitam mengepul dari Gedung Asda II Pemkab Karawang yang terbakar hebat, Selasa siang. FARIDA FARHAN/KORAN BERITA

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang


BERITA KITA

RABU, 17 Juni 2015

2

OPINI DAN SURAT ­PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis berita, opini dan surat p­ embaca di KORAN BERITA silahkan kirim ke email kami d­ engan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

PLN

FOTO : AHYA NURDIN

Fenomena Sidang Istbat

RUMAH SAKIT NO

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

ALOKASI DANA DESA. BELUM CAIR. APARAT DESA MERADANG, PUSING BUKAN KEPALANG, CARI DANA TALANG, CUMA ISAPAN, PERHATIKAN DONG INTANSI YG BERWENANG, ADMINISTRASI BRANTAKAN, OOOH KARAWANG, HIDUP BPD PANGULAH ETAN EEH SALAH SELATAN. NN (0812887****) ASS... KPD BPK SAAN MUSTOFA MAJU TERUS SBG CABUP KARAWANG, KRN ANDA YG PLG PANTAS, PUTRA ASLI KARAWANG, MEMILIKI JEJAK POLITIK YG BAGUS SERTA RUMAHTANGGA YG SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH. SUKSES BUAT ANDA. AMIN2 YRA... (RUDI ZIRALUO -08126311****) YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

LOKASI: SUBANG

HARGA NAIK.Salah seorang pedagang daging ayam di pasar Sukamandi, Kecamatan ciasem Kabupaten Subang tengah melayani konsumennya. Menjelang tibanya bulan Ramadhan 1436 H, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok, termasuk daging ayam terus merangkak naik. Kondisi tersebut membuat para pedagang mengeluh karena omzet penjualan mereka turun drastis.

Penulis : Yusuf Utsman Baisa

A

langkah indahnya kalau sidang ini dihadiri oleh segenap ormas Islam Indonesia dengan kesadaran yang tinggi dan keinginan yang murni dalam mementingkan nasib Islam dan Muslimin serta mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan individu atau kelompok masing-masing. Ajang ini jadi sangat penting artinya karena di dalamnya akan ditentukan hari ibadah umat Islam terkait puasa Ramadhan dan shalat Id. Karenanya, acara ini sangat dinantikan dan diharapkan keberlangsungannya. Berpuluh media masa lokal dan nasional berfokus pada acara ini, kru mereka tidak kurang dari seratusan orang memadati ruangan dengan sigap dan hiperaktif untuk langsung menyiarkan acara ini saat itu juga, bahkan mereka tidak mau terlambat. Sayang sekali kalau acara yang sangat strategis ini tidak diberi perhatian besar dan ditata dengan elegan sehingga mampu mempersatukan Muslimin di Indonesia dan menarik perhatian Muslimin di berbagai penjuru dunia, bahkan tidak mustahil kalau suatu saat acara ini menjadi pusat perhatian Muslimin sedunia. Sidang itsbat yang diadakan secara terbuka dan siap mendengar suara para ulama dan ormas Islam adalah forum yang tergolong langka di tingkat internasional sekalipun. Karena, belum tentu bisa didapati di negara Islam lainnya ada sidang itsbat yang terbuka seperti di negeri ini. Kekecewaan kita pada saat ini mengembang manakala sidang yang sangat terhormat ini menjadi medan laga kepentingan politik yang bersifat sesaat. Sementara, di negara-negara Islam lainnya, keputusan menentukan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah sepenuhnya dipegang oleh pemerintah di negara tersebut.

Ketua Umum DPP Perhimpunan Al Irsyad

SETIAP menjelang Ramadhan, pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Agama selalu menggelar sidang itsbat. Bahkan, sidang itsbat telah menjadi magnet besar yang mampu menyedot perhatian kaum Muslim Indonesia sehingga semua mata dan telinga diarahkan ke berbagai media informasi yang mereka miliki untuk mengikuti agenda acara yang berlangsung pada sidang ini.

Di antara hal yang juga sangat disayangkan dan amat mengecewakan adalah setiap orang di negeri ini punya hak untuk memutuskan dan mengumumkan ketetapan hari-hari yang krusial ini. Bahkan, dari jauh hari sebelumnya dengan tanpa harus memikirkan akibatnya. Kalau kita menarik sejarah, didapati bahwa para ulama dan pendiri ormas Islam pun melakukan hisab seperti saat ini. Namun, mereka dengan penuh adab dan mengedepankan persatuan dan kesatuan sehingga menunda pengumuman mereka untuk tidak menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan Muslimin.

Pada saat ini, sebetulnya kalau kita mau, tentu bisa dan mampu untuk saling menghormati dan menghargai serta membuang sikap yang mendiskreditkan sesama Muslimin. Namun, yang terjadi justru kita terjebak dalam kepentingan politik sesaat. Sayang sekali jika potensi besar umat Islam tidak terakomodasi dan dikelola dengan sistem manajemen yang bagus. Padahal, permasalahan dan hambatan yang sesungguhnya sangatlah sederhana dan mudah untuk diselesaikan jika kita semua memiliki jiwa yang besar, siap menang dan siap kalah, siap dibenarkan dan siap dis-

alahkan, serta mengutamakan tujuan besar berupa kepentingan umat Islam yang semua pihak sama-sama sedang memperjuangkannya. Setidaknya ada beberapa permasalahan dan hambatan yang seharusnya bisa dipecahkan dan dijawab bersama sama. Di antaranya adalah manakah yang lebih akurat, metode hisab atau rukyah. Mana yang jadi standar keputusan, wujudul-hi-lal atau imkanur ru’yah. Melihat harus dengan kasat mata atau boleh juga menggunakan peralatan canggih. Berapa derajat minimal ketinggian hilal untuk bisa dilihat. Apakah ada perbedaan matholi’.

Selain itu, mana yang paling akurat di antara beberapa mazhab hisab yang digunakan para ahli hisab di Indonesia. Sejauh mana pengaruh ilmu astronomi modern terhadap hisab dan rukyah konvensional. Siapakah yang berhak memutuskan dan menetapkan hasil hisab dan rukyah. Kapan saat yang tepat untuk mengumumkan hasilnya. Sesungguhnya permasalahan dan hambatan ini bisa diselesaikan dengan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan dibidang hisab dan rukyah yang benar-benar mendalam, disiapkan dengan cermat dan komprehensif, untuk segera melahirkan para pakar yang mumpuni sebanyak-banyaknya. Tentunya, mereka harus menguasai dengan luas dan mendalam ilmu hisab dan rukyah, baik secara modern maupun konvensional, beserta keterampilan dalam mempraktikannya sehingga bisa mengombinasikannya dengan ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. Sementara, para pakar yang ada terus berkurang dan jarang sekali yang mengua sai semua disiplin ilmu hisab dan rukyah modern dan konvensional secara terpadu. Akibatnya, mereka saling melecehkan antara satu pakar dan pakar lainnya, padahal setiap disiplin ilmu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh yang lain. Harapan ke depan ialah agar acara sidang itsbat dipenuhi oleh para pakar hisab dan rukyah yang benar-benar mumpuni dan mampu memadukan antara kelebihan yang dimiliki oleh model konvensional dan kelebihan lainnya yang dimiliki oleh model mutakhir. Hal itu agar benar-benar mampu menyajikan hasil yang sangat ilmiah dan mampu menyatukan Muslimin di Indonesia, bahkan tidak mustahil sedunia. (*)

PEMIMPIN UMUM : Alvino | WAKIL PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh, Ade Kosasih | SEKRETARIS REDAKSI : Sinah Rahayu | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Mulyadi, Nurani, Kurnia, Rama Surya Yasin, Agung, Zaenal Abidin, Ahmad Memberi Nilai Lebih Saepulloh, Latif Kusnandar, Deni Ari Susanto, M Fatah Yasin, Andres, M Saipul | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin (Kepala Biro), Ahya Nurdin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos (Kepala Biro), Adi Kurniawan Tarigan KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADMIN : Dewi Nur Septiani, Rini Suhermini, Linda Jean, Novi Dayu Yuliani, Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang. Harian Umum

KORAN BERITA

PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin | DIREKTUR UTAMA : Asep Saepullah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika


BERITA KARAWANG

RABU, 17 Juni 2015

3

BURSA CALBUP Asep Optimis Lolos

KARAWANG, KORAN BERITA- Pasangan Calon Bupati Karawang dari jalur independen atau perseorangan Nanan Taryana dan Asep Agustian (Nata Aset) optimis akan lolos verifikasi persyaratan yang telah diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang. Calon Wakil Bupati Karawang dari jalur perseorangan, Asep Agustian mengungkapkan, dirinya dan Nanan Taryana mempunyai misi utama membenahi aset yang dimiliki Pemkab Karawang jika dirinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karawang pada Pilkada 2015.” Merubah tatanan yang ada, merapihkan aset yang ada,”kata Asep. Asep mengatakan, aset dalam hal ini mempunyai arti yang luas yaitu tidak hanya untuk aset yang berbentuk barang namun juga Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini menurut Asep banyak aset yang dimiliki Pemkab Karawang tidak jelas keberadaannya. “Berapa banyak aset yang dimili aset pemkab, ada tidak semua itu. Kita akan tata dan benahi semua,”imbuhnya Dalam hal ini, pria yang berprofesi sebagai kuasa hukum ini mengatakan aset Pemkab Karawang yang paling berharga yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Nantinya, harus ada penempatan SDM sesuai dengan kemampuan untuk menjalankan roda pemerintahan. “Termasuk birokrasi yang paling berharga, penempatan seseorang atau pejabat itu harus proporsional dan profesional,”katanya. Dicontohkannya, seperti jabatan staff ahli yang saat ini dinilai belum difungsikan secara maksimal akan menjadi rebutan para pejabat lainnya untuk menempati posisi tersebut. Staf ahli harus dilibatkan dalam proses penentuan kebiijakan. “Staff ahli harus difungsikan akan menjadi filter, nanti jabatan staff ahli akan diperebutkan,”katanya. (ian/spd)

BPLH SELIDIKI ­PENCEMARAN CITARUM INU/KORAN BERITA

POLITIK PDIP Belum Punya Arah

Poltak: Cari Tahu Dimana Tersumbatnya

KARAWANG, KORAN BERITA-Diabaikan Cellica Nurrachadiana, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ganti melirik Saan Mustopa, rekan satu partai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Karawang. “Kami juga bingung kenapa jadi tersendat komunikasi itu? Apakah tengah menjalin komunikasi dengan Saan juga kami tidak tahu, yang jelas komunikasi dengan Cellica memang berkurang,” beber Slamet Djayusman, Wakil Ketua I DPC PDIP Karawang,kepada KORAN BERITA, Selasa (16/06). Mantan Ketua DPRD Karawang ini mengungkapkan, hingga saat ini DPP belum menentukan sikap dan memutuskan hasil tentang siapa bacabup yang nanti akan diusung. “Kami belum bisa pastikan siapa, itu merupakan urusan petinggi partai. Yang jelas, kita hanya sebagai pelaksana ketika pilkada. DPC PDIP hanya menunggu rekomendasi DPP saja. Untuk keputusan DPP, DPC tidak bisa mengintervensi,”tambahnya. Akan tetapi, kata dia, sejauh ini hasil survei selalu Cellica yang memiliki nilai popularitas dan elektabilitas unggul. “Tapi, langkah politik Saan tentunya juga perlu diperhatikan karena bisa saja Saan mengalahkan survey Cellica. Mungkin DPP masih mempertimbangkan, karena politik itu kan bergulir terus, kita masih santai saja, DPP yang lebih paham mau pilih siapa,” jelasnya. Disinggung mengenai kader partainya sendiri, Djayusman memastikan kalau PDIP hanya akan menduduki posisi Karawang 2. Hal tersebut, jelas Djayusman, berdasarkan hasil prediksi DPP. “Yang pasti siapapun nanti yang dipilih, PDIP bakal menempatkan kader asli yang tulen untuk menjadi wakilnya,” pungkasnya. (far/spd)

KARAWANG, KORAN BERITA- Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang akan menyelidiki penanganan pencemaran di Sungai Citarum yang membentang melintasi wilayah Karawang. Dalam hal ini, BPLH Karawang akan mengevaluasi penanganan pencemaran Sungai Citarum baik secara internal maupun eksternal. “Kalau kita lihat memang pencemaran Citarum ini sporadis, kita akan melakukan evaluasi di internal maupun yang lainnya. Kita akan cari dimana tersumbatnya koordinasi dalam penanganan Citarum ini,”kata Poltak, Sekretaris BPLH Karawang kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6). Poltak mengungkapkan, evaluasi pengungkapan penanganan pencemaran di sungai Citarum dilakukan untuk mengetahui kesalahan maupun

kekurangan dalam mengatasi pencemaran di Sungai Citarum. Karena menurutnya selama ini berbagai upaya telah dilakukan namun tetap tidak memberikan efek jera. “Kita akan tegas melakukan penutupan terhadap perusahaan. Karena selama ini masih banyak celah, banyak perusahaan yang nakal dan bandel. Kita lihat sumbernya dari mana dan akan kita buktikan dahulu,”katanya. Dalam hal ini, kata Poltak, pi-

haknya juga akan mengevaluasi Citarum tercemar,” katanya. keberadaan kelompok patroli Dikatakan Poltak, pihaknya Citarum untuk mengetahui hasil meminta waktu untuk mencari kinerjanya sesolusi dan lama ini. Karemencari le“Sebelum saya masuk, na menurutnya patroli citarum ini sudah tak kesalahan penanganan dalam penanada kita juga akan pencematan ganan penceevaluasi sejauh mana sungai Citarum maran Citarum kinerjanya apa yang tidak hanya ini. Terlebih dilakukan oleh dihasilkan. Makanya nanti dirinya terkejut akan kita kumpulkan BPLH saja. jika peruntukan dan evaluasi sejauh “Sebelum patroli Citarum mana hasilnya dan saya masuk, menelan angpatroli citadicari tersumbatnya ada garan hingga rum ini sudah ratusan juta dimana. Karena ini kan ada kita juga bukan untuk pertama kali rupiah namun akan evaluasi tidak memCitarum tercemar,” sejauh mana buat Citarum kinerjanya apa lebih baik.”Ya Poltak yang dihasilitu, kita minta Sekretaris BPLH Karawang kan. Makanya waktu, munnanti akan kita gkin ada yang kumpulkan dan evaluasi sejauh tersumbat dalam pelaksanaanmana hasilnya dan dicari ter- nya,” imbuhnya. sumbatnya ada dimana. Karena Sementara, Wakil Ketua I ini kan bukan untuk pertama kali DPRD Karawang Sri Rahayu

Agustina mengatakan dalam hal Komisi C harus melakukan evaluasi terhadap BPLH Karawang. Karena selama ini BPLH Karawang dinilai tidak tegas dalam menindak perusahaan yang membuang limbah ke Citarum. “Komisi C harus mengevaluasi kinerja dari BPLH dan harus menindak tegas perusahaan yang membuang limbah ke Citarum,”katanya. Selain itu, kata Sri, pihaknya juga meminta evaluasi kinerja kelompok patroli Citarum yang ikut berpartisipasi dalam penanganan pencemaran Citarum. Pihaknya juga akan membawa masalah ini ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang untuk mengetahui alokasi anggaran penanganan pencemaran Citarum. “Harus dievaluasi penyerapan anggaran di BPLH juga. Termasuk juga untuk patroli Citarum,” ujarnya. (ian/use)

Perizinan Pindodeli 3 Disoal KARAWANG, KORAN BE­ RITA-Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang, Oma Miharja mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai penegak peraturan daerah (Perda) untuk menutup sementara pabrik Esa Kertas yang telah berubah menjadi Pindodeli 3. Pasalnya, PT Pindodeli belum merubah perizinannya yang dimiliki oleh Esa Kertas.

“Jika Kepala Satpol PP, Widjojo GS tidak berani menutup perusahaan tak berizin maka lebih baik Widjojo ganti pakaian menjadi kebaya,” kata Oma kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6) Menurutnya, sejak adanya akuisisi dari Esa Kertas ke Pindodeli seharusnya semua perizinan diurus kembali. Sebab meskipun produksinya sama,

akan tetapi nama perusahaannya sudah berbeda. “Kami menduga ada pelanggaran Perda disini, khususnya tentang perizinan,” ujarnya. Dikatakan, saat ini Pemkab Karawang sedang menggenjot PAD dari sisi retribusi perizinan, akan tetapi seolah pihak Pindodeli tutup mata dengan tidak mengurus perizinannya. “Kami sudah berkordinasi dengan BP-

MPT jika Pindodeli 3 itu belum melengkapi perizinannya,” tandasnya. Selain itu, lanjutnya, BPLH Karawang jangan menutupi perizinan yang belum diselesaikan oleh Pindodeli 3 itu. “Kami mensinyalir jika BPLH telah main mata dengan Pindodeli, sebab Amdal belum keluar tapi seolah ditutupi oleh BPLH,” tukasnya. Sementara itu, Sekertaris

BPMPT, Wawan Setiawan mengakui jika perizinan Pindodeli 3 belum selesai sampai saat ini. Kendati proses perizinannya sedang berlangsung, akan tetapi seharusnya pihak perusahaan membuat surat pernyataan dalam proses kepada BPMPT. “Kami sedang menggenjot PAD, tapi jika ada izin yang mandeg maka PAD juga akan sulit dipenuhi,” singkatnya. (use)


4

BERITA CIKAMPEK-CILAMAYA

RABU, 17 Juni 2015

Kegiatan SDN 1 Rawet Santuni Siswa Yatim

Camat Telagasari Lakukan Pungli

Kepala Desa Diminta Pungut Dana Pembuatan KTP Rp 15 Ribu/Pemohon

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

BAGIKAN SANTUNAN. Kepala SDN 1 Rawagempol Wetan, H. Abdurahman SPd saat membagikan santunan bagi 16 anak yatim yang menempuh pendidikan sekolah tersebut.

CILAMAYA WETAN, KORAN BERITA-Sedikitnya 16 anak yatim yang menempuh pendidikan di SDN 1 Rawagempol Wetan (Rawet) Kecamatan Cilamaya Wetan mendapat santunan dari para orang tua/wali murid. Keiatan tersebut, telah rutin dilaksanakan tiap tahun pada saat acara kenaikan kelas dan pelepasan siswa kelas enam. Kepala SDN 1 Rawagempol Wetan, H. Abdurahman SPd menjelaskan, santunan yang diberikan bagi siswa yatim yang ada disekolahnya merupakan program rutin. Dirinya mengatakan, kegiatan tersebut sebagai aplikasi dari niat ingin membantu kepada sesama yang membutuhkan pertolongan. Sehingga bentuk tali kasih tersebut dapat dirasakan olah siswa yang membutuhkan. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian pihak sekolah beserta para orang tua yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh siswa yatim. “Santunan anak yatim ini salah satu kegiatan sekolah setiap kenaikan kelas dan pelepasan kelulusan siswa kelas enam. Diharapkan dapat bermanfaat, khususnya bagi mereka yang berhak pendapatkannya. Untuk tahun ini, masing-masing anak mendapat ...Santunan anak santunan Rp 230 yatim ini salah satu ribu,” katanya kegiatan sekolah kepada KORAN BERITA di sesetiap kenaikan la-sela kegiatan kelas dan pelepasan itu, Selasa (16/6). kelulusan siswa kelas Selain sanenam. Diharapkan tunan bagi anak yatim, menurut dapat bermanfaat, Kepala sekolah khususnya bagi yang akrab dimereka yang berhak panggil Enang, ada kegiatan lain. pendapatkannya. di antaranya upUntuk tahun ini, acara adat Sunda, masing-masing anak pembagian hadian berupa tiga mendapat santunan mesin cuci, piala, Rp 230 ribu,...” dan piagam bagi siswa siswi yang H. Abdurahman SPd berprestasi dan keluar sebagai Kepala SDN 1 juara kelas rangkRawagempol Wetan, ing satu sampai tiga. Sementara itu, SDN 1 Rawagempol Wetan juga sudah membuka pendaftaran bagi calon siswa secara gratis. “Saya berkeinginan bagi siswa kelas enam yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah dapat melanjutkan sekolah ketingkat SMP maupun MTS. Mereka jangan puas hanya menempuh pendidikan sampai sekolah dasar. Teruslah mencari ilmu sampai ke jenjang yang lebih tinggi,” harapnya. Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Paud/SD Cilamaya Wetan mengungkapkan, bahwa pendidikan nasional merupakan tanggungjawab pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Program Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan adalah wajib belajar 12 tahun, yaitu SD, SMP, dan SMA. Untuk itu, dirinya berharap kepada para orang tua siswa agar terus menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. “Suksesnya sebuah pendidikan merupakan tanggungjawab semua pihak. Marilah kita bersama-sama mendidik anak-anak setingi-tinginya,” pungkasnya. (ris/egy)

TELAGASARI, KORAN BERITA-Camat Tela­ gasari, Iyan Mulyana, meminta kepada seluruh kepala desa di Kecamatan Telagasari memu­ngut uang pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) sebesar Rp 15 ribu kepada masyarakat yang hendak membuat KTP. Instruksi tersebut disampaikan camat dalam rapat minggon yang diselenggarakan di Ciranggon, Kecamatan Majalaya. Padahal, selama ini pembuatan KTP digratiskan alias tidak dipungut uang sepeserpun. Hal tersebut dibenarkan Ketua IKD (Ikatan Kepala Desa) Kecamatan Telagasari, Kusnadi, ketika ditemui diacara kenaikan kelas anaknya. Dia mengatakan, para kepala desa ditekan camat untuk memungut uang dari pembuatan

KTP masyarakatnya. “Awalnya kami diminta setiap pembuatan KTP dibebani biaya Rp 30 ribu. Namun kami menolak. Akhirnya disepakati menjadi Rp 15 ribu/ orang,” kata Kusnadi kepada KORAN BERITA, Selasa

(16/6). Dikatakan Kades Cariumulya itu, uang tersebut nantinya diserahkan kepada Kasi Pendudukan setiap kali ada pembuatan KTP. Oleh Kasiduk uang hasil pungutan liar (pungli) itu akan disampaikan kepada camat. Dan semua perangkat desa diwajibkan memungut uang tersebut tanpa terkecuali. “Saya sendiri bingung. Padahal menurut Disdukcatpil pembuatan KTP gratis. Tetapi camat malah meminta uang. Saya tidak tahu untuk apa dan digunakan untuk apa uang tersebut,”ungkapnya. Tokoh masyarakat Telagasari, Dede Sanusi, juga angkat bicara terkait adanya target pembayaran dari para pemohon pembuatan

KTP. “Pihak kades tidak perlu mematuhi keinginan camat tersebut. Sebab, pihak Disdukcapil sudah menggartiskan pembuatan KTP. Kades jangan mau dijadikan alat oleh camat untuk melakukan pungli. Camat itu hanya jabatan karir sedang kades jabatan politik,” tegasnya. Padahal, lanjut dia, setiap sebulan sekali camat telah mendapatkan uang Rp 20 juta dari kegiatan fiktif. Sebab, kegiatan tersebut pada kenyataan tidak ada. “Uang itu lari kemana sebanyak Rp 20 juta. Sementara kegiatan di Telagasari tidak pernah ada. Bahkan pengeluaran kertas, saja selalu di-mark up oleh camat melalui bendahara barang,” bebernya. Sementara itu, bendahara ba-

rang Lia, ketika dikonfirmasi di kantornya mengaku dirinya hanya tinggal menandatangani LPJ dari bendahara keuangan saja. Sedangkan masalah adanya dugaan mark-up kertas dan dugaan kegiatan fiktif dirinya mengaku tidak tahu menahu. “Langsung saja ke camat pak, saya no komen masalah itu mah,” kata Lia. Di tempat yang sama, Hesti selaku Kasiduk Telagasari belum mengetahui kabar mengenai Camat Telagasari mengintruksikan seluruh kepala desa memungut dana pembuatan KTP. “Saya belum tahu masalah itu, nanti saya konfirmasi dulu sama Ketua IKD-nya. Biar jangan salah paham maksud pungutan itu,” pungkasnya.(ris/egy)

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

KECOLONGAN.PLT Bupati Karawang cellica Nurrachadiana secara simbolis meresmikan 11 kantor prototype desa di Kecamatan Banyusari. Ironisnya 1 dari 11 kantor desa tersebut pembangun­ annya masih belum rampung. Cellica mengaku kecolongan atas hal tersebut.

Ironi, Kantor Desa yang Belum Rampung Diresmikan BANYUSARI, KORAN BERITA-Satu dari 11 kantor prototype desa yang diresmikan penggunaannya oleh Plt Bupati Karawang dr Cellica Nurrahadiana, ternyata pembangunannya belum rampung. Hal tersebut sontak membuat Cellica berang dan berjanji akan mengusut hal itu melalui Pemerintah Desa setempat. Dari penelusuran KORAN BERITA, kantor desa yang belum selesai tapi turut diresmikan adalah kantor Desa Gempol Kolot. Setelah acara simbolik selesai, beberapa awak media menanyakan langsung hal itu kepada Cellica. “Saya baru tahu sekarang ka-

lau ada kantor desa yang diresmikan tetapi belum selesai pembangunannya. Kalau memang ada kebocoran anggaran, sehingga pembangunan kantor desa itu tidak selesai, maka akan jadi masalah hukum dikemudian hari,” ujar Cellica. Dalam kesempatan itu Cellica berjanji akan menegur pemdes setempat. Dan jika ditemukan ada penyelewengan anggaran dalam pembangunan fisik, maka ini harus diungkap seseuai hukum yang berlaku. “Nanti kami dari pihak Pemkab Karawang akan turun untuk melakukan investigasi ke lapangan,” tuturnya. Sementara itu, acara pere-

smian kantor desa secara simbolik di pusatkan di kantor Desa Gempol. Plt Bupati dalam sambutannya di hadapan para kepala desa mengatakan, setelah diresmikannya 11 kantor desa prototype, para kepala desa harus semangat bekerja melayani masyarakat. Jangan sampai setelah kantor desa dibangun dengan megah, tidak diimbangi dengan pelayanan yang maksimal. “Hari ini atas nama Pemkab Karawang saya resmikan 11 kantor desa secara serentak pengoperasiannya. Untuk itu saya mengajak kepada para kepala desa untuk meningkatkan pelayanan dan kinerjanya. Sebab, Karawang sedang tumbuh dalam

pembangunan fisik. Hal itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (DSM),” ungkapnya. Selain itu, Plt Bupati Karawang juga menyampaikan terkait dana pembangunan kantor desa diberikan Rp 400 juta per desa. Namun berkat kepedulian masyarakat setempat pembangunan kantor desa itu dapat diselesaikan. Di tempat yang sama, Kepala Desa Gempol, Agus Subhan, sebagai perwakilan kepala desa menyampaikan secara langsung kepada Plt Bupati Karawang terkait honorium kepala desa dan perangkat desa agar disejajarkan dengan upah buruh sesuai UMK Karawang.

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

“Kami mohon kepada Plt Bupati Karawang agar memperhatikan tunjangan para kepala desa da para perangkat desa. Honorarium kami minimal sejajar dengan UMK Karawang. Sebab, tugas pemdes itu sangat berat,”ujarnya. Masih dikatakan Kades Agus, atas nama kepala desa di Banyu­ sari, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Karawang yang telah membangun 11 kantor desa. Adapun desa yang telah memiliki kantor baru itu adalah Desa Gempol, Gempol Kolot, Tanjung, Talunjaya, Mekarasih, Banyuasih, Gembongan, Jayamukti, Kutarahrja, Pamekaran, dan Cicinde Selatan. (dej/egy)


BERITA RENGASDENGKLOK

RABU, 17 Juni 2015

5

politik

Dadan Suhendarsyah

Tepis Isu Bubar, Koalisi ­Pendukung ­Cellica akan Deklarasi RAWAMERTA, KORAN BERITA-Guna menepis isu bubarnya koalisi pengusung Cellica Nurrachadiana, ketiga partai pengusungnya akan menggelar deklarasi bersama. Bahkan koalisi yang mengusung jargon ‘sajiwa’ itu mengaku telah sepakat mengesampingkan kepentingan masing-masing. “PAN, PPP, PKS, Demokrat tetap solid, tetap satu jiwa, satu langkah dan satu tindakan untk mwujudkan cita-cita bersama. Kami telah bertemu dan dengan kesadaran bersama, kami saling menyingkirkan egoisme kelompok dan fanatisme partai. Tunggu saja, dalam waktu dekat kami akan segera deklarasi,”ungkap Dadan Suhendarsyah, Sekjen DPD PAN Karawang, kepada KORAN BERITA, Selasa (16/06). Dikatakan politisi asal Rawamerta, Karawang tersebut perekat kekuatan koalisi adanya kesepakatan bersama terhadap figur calon bupati (cabup). “Dari awal koalisi Sajiwa sudah memiliki kesepakatan tentang Figur cabup, yakni Cellica Nurrachadiana. Untuk hal yang berkaitan dengan cawabup pendamping Cellica, kita masih berdinamika, karena memang masih dalam kajian bersama,”tambahnya. Baginya, munculnya beberapa nama cawabup pendamping Cellica yang saat ini sudah beredar di masyarakat cukup baik. “Nantinya, bebrapa nama yang disodorkan, Cellica diberi keleluasaan untuk memilih figur cawabup yang dirasa memiliki kompetensi, integritas dan kenyamanan dalam bekerja sama, dengan tidak mengabaikan masukan dari partai koalisi,” jelasnya. Sedangkan mengenai perkembangan di tubuh PAN sendiri, pihaknya mengaku telah mengeluarkan rekomendasi usungan cabup sampai tingkat DPW Provinsi Jawa Barat. “Tinggal kita menunggu dokumen formal dari DPP masing-masing. Karena secara lisan kepastian mengusung Cellica di tiap partai koalisi sudah tidak ada masalah. Tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk dipublikasikan, sambil menunggu bergabungnya 1 atau 2 partai lagi kedalam koalisi Sajiwa,”pungkasnya.(far/ads)

BAMBANG/KORAN BERITA

HARGA NAIK. Pedagang daging Pasar Tradisional Rengasdengklok diserbu pembeli menjelang munggahan rama­ dhan. Meskipun harganya naik sampai dua kali lipat.

RENGASADENGKLOK, KORAN BERITA-Menjelang bulan ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Di momentum munggahan, harga yang meningkat tajam terjadi pada harga daging yang mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya. Pantauan KORAN BERITA di Pasar Tradisional Rengasdengklok, kebutuhan daging menjelang bulan puasa melonjak hingga dua kali lipat. Harganyapun, yang awalnya Rp50 ribu per kilo gram, saat ini mencapai Rp100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilo gramnya, untuk daging ayam. Menurut Buyung (50), Pedagang Daging Pasar Rengasdengklok,

adanya kenaikan harga daging di pasaran akibat permintaan yang tinggi dan langkanya daging. Meski begitu, para pedagang berupaya mengimbangi dari harga pembelian sejak dari pasar hewan hingga ke Rumah Potong Hewan (RPH). "Meski harganya naik tapi tidak mempengaruhi keuntungan kami, karena harga beli di RPH

nya sudah naik lebih dulu. Paling meningkatnya hanya dalam permintaan saja, yang biasanya sehari hanya 2 ekor, menjelang ramadan ini mencapi 6-10 ekor," akunya. Yayah Nuraeni (38) warga Pacing Dewisari mengaku kenaikan harga daging menjelang puasa sangat terasa, karena sebelumnya harganya berkisar Rp80-90 ribu per kilogramnya. "Meski pun mahal kalau ada mah nggak apa-apa sih. Khawatirnya, harganya naik barangnya kosong,"ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan merasa aneh dengan fenomena naiknya harga daging, khususnya daging

ayam di Jawa Barat. Sofyan menemukan kenaikan daging ayam saat melakukan sidak di Pasar Sederhana beberapa waktu lalu. Dari hasil sidak di Pasar Sederhana Senin lalu, daging ayam sudah mencapai harga Rp 32.000/kg dari yang sebelumnya Rp 28.000/kg. Sedangkan menurut pantauan Ferry, peternak ayam menjual daging ayam sebesar Rp 16.000/kg sampai 17.000/kg dan harganya relatif stabil menjelang ramadan. “Hasil diskusi di pasar antara peternak dan pedagang, ternyata keduanya tidak klop dalam menaikkan harga daging ayam. Peternak mengaku tidak menaikkan harga, sedangkan para pengecer di pasar menaikkan harga,” timpal Ferry.

Ferry merasa aneh dengan kenaikan harga daging ayam yang terjadi di pasaran. Pasalnya Jawa Barat adalah ­ ­produsen ayam potong terbesar di Indonesia. Jadi, menurutnya, tidak mungkin jika harga daging ayam naik karena kurang ­pasokkan. Pihaknya mangatakan akan menelusuri lebih jauh mengenai penyebab kenaikan harga daging ayam. Ferry juga meminta konsumen untuk maklum dan lebih teliti dalam membeli daging ayam di pasar. “Saya sarankan beli daging ayam di kios belakang. Selisih harga antara kios depan dan belakang bisa mencapai Rp 500 hingga Rp 1.000,” pungkas ­Ferry.(bbu/ads)

Bupati Jangan Hambat Penyaluran Dana Desa MENTERI Keuangan Bambang Brodjonegoro mengingatkan agar bupati untuk amanah menyalurkan dana desa, karena akan ada banyak sanksi bagi mereka yang sengaja melakukan penundaan penyalurannya. “Akuntabilitas penyaluran dana desa harus dipantau melalui pelaporan secara berjenjang antarpemerintahan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro pada sosialisasi dana desa di Kabupaten Bengkalis, Selasa (16/6/2015). Turut hadir dalam acara itu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dan unsur Muspida setempat. “Dalam waktu tujuh hari kerja setelah dana desa diterima di rekening daerah, maka bupati/wali kota harus segera mentransfer ke rekening kas daerah. Dengan catatan desa telah menetapkan anggaran pendapatan belanja desa dan menyampaikannya ke pemerintah daerah,” ujarnya. Dia menegaskan, ada sanksi

bagi bupati yang menyalahgunakan dana desa antara lain berupa penundaan penyaluran dan pemotongan dana desa tahap selanjutnya. Kemudian penundaan pemberian Dana Alokasi Umum bagi daerah. “Itu apabila bupati tidak salurkan tepat waktu dan tepat jumlahnya sesuai yang ditentukan atau pelanggaran berat,” jelasnya. Khusus untuk Riau, dana desa sesuai alokasi pada APBN Perubahan 2015 sebesar Rp445,6 miliar untuk 10 kabupaten. Dua daerah yakni Kota Pekanbaru dan Dumai tidak mendapat dana desa. Menurutnya, dari 10 dae-

rah tersebut, tinggal Kabupaten Kepulauan Meranti yang belum dicairkan dana desanya. “Itu berarti bupatinya belum selesaikan peraturan bupati untuk syarat penyalurannya,” ucapnya. Dia menjelaskan, pada APBN Perubahan alokasi dana desa naik jadi Rp20,76 triliun dari APBN murni yang sekitar Rp9 triliun. Jumlah itu 3,32 persen dari dana transfer daerah. Dana itu disalurkan pada 434 kabupaten, tepatnya 74 ribu desa. “Kita upayakan tahun depan enam persen, dan akan capai 10 persen sesuai amanat undangundang pada 2017 sehingga akan capai Rp1 miliar rata-rata

satu desa,” tegasnya. Sampai dengan 12 Juni 2015 telah disalurkan dana desa kepada 385 kabupaten penerima dengan jumlah Rp7,3 triliun. Secara spesifik untuk Kabupaten Bengkalis, alokasi dana desa mencapai Rp38,18 miliar untuk 136 desa. Penyaluran 40 persen dana desa tahap pertama telah dilakukan mulai minggu kedua April, kemudian 40 persen selanjutnya pada Agustus dan pada Oktober 20 persen sisanya. “Penyaluran dana desa Bengkalis hingga 29 Mei mencapai Rp15,27 miliar atau 40 persen dari alokasi dana desa tahun ini,” paparnya.(KB*)

Dewan Demokrat Kecewa kepada Saan Mustopa TIRTAJAYA,KORAN BERITA-Sementara itu, Pendi Anwar, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang, mengatakan pertemuan 14 Pengurus Anak Cabang (PAC) PD Karawang dengan calon bupati (cabup) Saan Mustopa, merupakan hak dari PAC. “Menurut Saya itu hak dari kawan-kawan PAC. Apalagi, Kang Saan juga kader partai Demokrat,”ujar Ketua Komisi D DPRD Karawang ini. Menurut Pendi, undangPendi Anwar an kepada Saan Demokrat Ketua Fraksi Demokrat DPRD merupakan hal yang wajar. Meskipun, Pendi menyesal- Karawang kali ini, kata dia, tikan langkah pencalonan Saan dak ada satupun partai politik Mustopa dilakukan tidak seda- yang bisa mengusung calonri awal. Sehingga, hal itu ten- nya sendirian. tu cukup mengejutkan kader “Ya bolehlah sama Gerinpartai Demokrat Karawang. dra, tapi alangkah baiknya “Kang Saan sebagai statemen dari awalkader, seharusnya ,”kata dia lagi. mendeklarasikan Ditambahdari awal pencakan Pendi, lonannya. SeDPC Partai hingga, hal itu Demokrat Ini kan merupakan tidak membuat sampai fatsun terhadap strukkader partai saat ini tur partai yang lebih terkejut. Mestidak ada tinggi, baik DPP maukipun setelah kekelirupun DPD. Begitu juga ada penjelasan dalam an dari Kang ­rekomendasi. Siapapun melakuSaan, saat ini kan proses yang direkomendasi, kader tak lagi pencalonan. seluruh kader juga banyak yang bertaTidak adanya ­harus patuh. nya-tanya,” imbuhnya. pembukaan penDikatakan Pendi, dafdaftaran di DPC Partarnya anggota DPR RI asal tai Demokrat, menurutnya hal Tirtajaya tersebut ke Partai itu memang tidak ada ketentuGerindra memang suatu hal an dari s­ truktur kepengurusan yang wajar. yang lebih atas. Pasalnya, dalam Pilkada “Sampai detik ini tidak ada

juklak (petunjuk pelaksanaan, red) dan juknis (petunjuk teknis, red) maupun PO (peraturan organisasi, red) terkait keharusan pembukaan penjaringan calon bupati dari DPP. Saya kira, kalau DPP memang mengharuskan buka, pasti kita juga buka,” tegas Pendi yang juga Ketua Balitbang DPC Partai Demokrat ini. Kepatuhan DPC Parta Demokrat terhadap DPP, baginya hal itu merupakan suatu keharusan. Sehingga, nantinya ketika rekomendasi pun turun, sudah menjadi keharusan pula bagi seluruh kader untuk mematuhinya. “Ini kan merupakan fatsun terhadap struktur partai yang lebih tinggi, baik DPP maupun DPD. Begitu juga rekomendasi. Siapapun yang direkomendasi, seluruh kader juga harus patuh,” tandasnya. Terkait tiadanya pendaftaran calon bupati (cabup) di DPC Partai Demokrat, anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Karawang V ini justru menanggapinya diplomatis. Hal itu dikarenakan Saan Mustopa merupakan salah satu fungsionaris DPP Partai Demokrat. “Harusnya Kang Saan sebagai pengurus DPP yang memberi saran untuk buka pendaftaran. Jangan sampai ujug-ujug aja. Kalau di DPC lain, itu inisiatifnya sendiri,” pungkasnya. (far)


6

BERITA PURWAKARTA

RABU, 17 Juni 2015

pelayanan BPN Selesaikan ­Sertifikat Mandeg PURWAKARTA, KORAN BERITA-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purwakarta akhirnya menyelesaikan sertifikat tanah milik warga yang sebelumnya mandeg selama tiga tahun. Ketiga sertifikat yang seluruhnya atas nama Oja Sutisna, warga Desa Cibingbin Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta telah selesai di data dan tercetak menjadi sertifikat hak milik oleh BPN Kabupaten Purwakarta. “Kita sudah selesaikan. Sebenarnya hanya masalah miskomunikasi saja antara pembuat sertifikat dan BPN. Ada kekurangan untuk pendataan namun, semua telah diselesaikan dan sertifikat sudah bisa diambil langsung oleh pemiliknya,” kata Kepala Kantor BPN Purwakarta, Eldha Djuanda kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6). Dikatakan, pihaknya akan tetap akan meningkatkan kinerja pelayanan BPN terhadap masyarakat. BPN juga siap memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan seperti quick win dan program lainnya. “Kami juga siap membuka komunikasi dengan masyarakat yang menemui kendala untuk pembuatan sertifikat pengakuan hak milik, silahkan tanyakan langsung kepada kami karena memang ada juga lama karena persyaratan yang kurang belum dipenuhi,” paparnya. Ia menambahkan, kendati ada kendala di BPN salah satunya adanya pergantian pejabat yang membidangi untuk mengurus sertifikat. Kemudian banyaknya kegiatan yang membuat BPN menjadi membagi waktu untuk secepatnya menyelesaikan Sertifikat. “Kami tetap akan menyelesaikan sertifikat pada waktunya sesuai dengan program kami dan aturan yang ada. Dan kami himbau agar menghindari calo untuk mengurus sertifikat tanah hak milik,” pungkasnya. (trg/use)

peristiwa Sebuah Rumah di Jalan Cijantung Terbakar PURWAKARTA, KORAN BERITA-Diduga akibat Konsleting listrik, sebuah rumah warga yang berlokasi di jalan raya Cijantung, Desa Cijantung Kecamatan Sukatani, Senin malam (15/6) dilalap si jago merah. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Purwakarta diterjunkan kelokasi. Salah seorang saksi mata, Aming menuturkan, rumah yang juga difungsikan sebagai toko kelontong itu, sebelum kebakaran terlihat percikan api dari atapnya. Api kemudian membesar dan merembet kebagian atap lainya, karena angin berhembus cukup kuat. Sehingga tak berapa lama muncul kobaran api dan dalam tempo yang singkat bagian atap rumah tersebut sudah menjadi kobaran api. “Kami sempat membantu memadamkan api, tapi karena api terlalu besar jadi kesulitan,” katanya. Dikatakan, mobil pemadam kebakaran yang dipanggil para tokoh warga cepat tiba dilokasi dan kurang dari satu jam api sudah bisa dijinakan. Sehingga tak merembet ke rumah warga lainya yang letaknya saling berdekatan. “Tak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” katanya. (dyt/use)

TARIGAN/KORAN BERITA

megah gratis. Pemerintah Daerah Purwakarta memfasilitasi para ­pedagang sekitar 206 Kios dan 242 Los di Jalan Letkol Abdul Kodir secara gratis. Namun pasar yang megah dan gratis tersebut ternyata menuai protes dari pedagang yang akan menempati kios.

Pedagang Hanya Mendapat Jatah Satu Kios Per Orang PURWAKARTA, KORAN BERITA-Pasar Ki Sunda Leuwi Panjang yang baru diresmikan oleh Bupati Purwakarta menuai protes dari pedagang pasar. Pasalnya, pedagang yang memiliki 5 kios harus merelakan satu kiosnya untuk pedagang lain. Dari sekitar 206 Kios dan 242 Los yang diperuntukkan kepada pedagang yang berdagang di sepanjang Jalan Letkol Abdul Kodir secara gratis menuai protes dari pedagang yang akan menempati kios. Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Warseno mengung-

kapkan, pihaknya mendapat banyak laporan dari para pedagang jika yang tadinya memiliki 5 kios dengan cara membeli sebelumnya terpaksa harus ­merelakan ­kiosnya ­karena untuk p ­ ­eruntukan kios kepada pedagang di pasar ­ hanya dialokasikan satu pedagang ­

satu kios saja secara gratis. “Seharusnya UPTD Pasar Ki Sunda Leuwi Panjang harus bisa memfasilitasi seluruh pedagang yang telah berdagang di pasar sebelumnya dan dipindahkan ke pasar yang baru,” katanya, Selasa (16/6). Sebab, lanjutnya, pihaknya menerima laporan dari warga pasar yang mengeluhkan bahwa mereka tidak mendapatkan kios. Padahal, mereka telah m ­ endapatkan surat Izin Pengguna­ an Kios dari Bupati Purwakarta, terlebih mereka merupakan warga Kelurahan

Purwamekar seharusnya menjadi prioritas. “Kami juga mendapat informasi bahwa dari 206 kios yang tersedia ada sekitar 90 kios yang tersedia. Ini juga kan masalah, bahkan ada yang bukan warga pedagang sekitar yang memiliki kios di pasar tersebut,” tuturnya. Dikatakan, UPTD harus secepatnya membuka komunikasi dengan warga pedagang pasar dan Dinas Perdagangan juga harus melakukan komunikasi dengan UPTD Pasar jadi permasalahan yang ada bisa ­

selesai. Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Ki Sunda Leuwi Panjang, Yani Swakotama mengatakan, bahwa peruntukan untuk kios satu kios untuk satu orang pedagang dan semua kios akan digunakan. “Kami prioritaskan untuk para pedagang yang ada, kalaupun ada permasalahan itu karena mereka telah mengalihkan kiosnya kepada orang lain, dan hari ini kami lakukan verifikasi lagi. Dan memang para pedagang ini berhak untuk satu kios satu pedagang,” tuturnya. (trg/use)

Dedi Bantu Evakuasi Warganya yang Diborgol

DAYAT/KORAN BERITA

LUDES. Setelah tiga jam, rumah warga ludes terbakar tersebut yang berlokasi di jalan raya Cijantung, Desa Cijantung Kecamatan Sukatani, Senin malam.

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Ren­ gas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Mener­ ima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­ king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

PURWAKARTA, KORAN BERITA-Seorang Perempuan benama Sutiah (42). warga Kampung Cikiara, Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari. Purwakarta. Diamankan dan diborgol oleh warga di salah satu tiang Tower, di wilayah Cikampek Kampung Mekar Jaya RT 01/01 Desa Cikampek Utara, Kecamata Kotabaru, Kabupaten Karawang. Wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut, diamankan warga lantaran dianggap meresahkan, dan kerap mengganggu ketertiban warga di sekitar wilayah Cikampek Utara. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang yang mendapatkan laporan atas kejadian itu, dari

DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari in­ dah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. REN­ GASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879) DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) UD “Nyalira”. Distributor macam2 produk air minum dalam kemasan & softdrink HUBUNGI : Deden (0821 1101 5545)

salah seorang warga di Cikampek, melalui media sosial Twiter, orang nomor satu di Purwakarta itu segera bereaksi dan terjun langsung ke lokasi, untuk memastikan perempuan itu adalah warganya. “Laporan dari warga awalnya melalui media sosial, saya langsung melihat secara langsung atas laporan warag tersebut dan memang benar ada warga yang diborgol,” katanya, Selasa (16/6). Dikatakan, wanita yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tersebut diketahui merupakan warganya, langsung di evakuasi oleh bupati dengan membawa ke rumah sakit jiwa di Bandung. “Harus segera ditanggapi.

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembua­ tan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Ge­ dung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d

OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan Wanita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HU­ BUNGI : 0857 1932 0361

Kasus seperti ini jangan dibiarkan, Karena, bila dibiarkan warga saya yang sakit jiwa itu akan mengganggu kenyamanan orang lain,” jelasnya. Karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh Ketua RT/RW, Kepala Desa serta Camat supaya cepat tanggap terhadap kejadian di wilayah masing-masing. Terutama, bila ada warga miskin yang sakit, atau sakit jiwa, jangan dibiarkan. Tapi, segera laporan ke Bupati supaya ada solusi cepat dalam mengatasi masalah itu. “Beruntung dalam kasus Sutiah ini, saya dikasih tau warga Cikampek. Sehingga, warga saya itu langsung dibawa ke RSJ Cisarua untuk segera diobati,” pungkasnya. (trg/use)

PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rah­ mat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar Karawang-Rengasdeng­ klok. Hubungi Kurnia : 085770553433

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mo­ bil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123

TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

TARIGAN/KORAN BERITA

DIBORGOL. Sutiah (42), warga Kampung Cikiara, Desa Wanakerta, ­Kecamatan Bungursari. Purwakarta. Diamankan dan diborgol oleh warga di salah satu tiang Tower, di wilayah Cikampek Kampung Mekar Jaya RT 01/01.


SAMBUNGAN

RABU, 17 Juni 2015

7

Tol Cikopo-Palimanan Belum Sempurna, Uji Coba Bisa Diperpanjang CIKAMPEK, KORAN BERITADalam waktu sepekan ke depan, Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) akan diuji coba. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, uji coba ini dilakukan untuk memastikan apakah tol tersebut layak beroperasi, terutama menjelang Lebaran.

“Ini baru uji coba, apakah struktur jalannya baik. Kalau dioperasikannya lama, harus ada uji coba lagi karena Lebaran lebih parah,” ujar Basuki di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (16/6). Menanggapi adanya kecelakaan yang terjadi beberapa hari setelah

tol tersebut dibuka untuk uji coba, Basuki mengatakan bahwa tugasnya adalah menyediakan prasarananya. Menurut dia, jika ingin jalan lebih aman lagi saat dilintasi, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu rekayasa arus lalu lintas dan perilaku penggunanya. Soal perilaku pengendara, kata

Basuki, mereka antusias saat melintasi tol terpanjang di Indonesia tersebut. “Pengendara ngebut dengan happy-nya. Makanya, perlu uji coba itu,” sebut Basuki. Memang, ia menambahkan, yang dibutuhkan saat ini adalah kelengkapan jalan tol, misalnya penerangan dan rambu-rambu. Basuki

menyebutkan, tempat istirahat (TI) atau rest area harus segera dibangun dan disempurnakan. Hingga kini, PT Pertamina (persero) Tbk baru saja mengoperasikan empat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di TI jalur tol Cikopo-Palimanan. Untuk tarif tol, Basuki menyebut

Rp 96.000 atau sekitar Rp 823 per kilometer. Hal ini sesuai dengan keputusan bahwa tol tersebut sudah layak beroperasi. “Namun, untuk menarik retribusi itu harus ada sosialisasinya selama seminggu. Kalau tidak siap juga, (uji coba) bisa diperpanjang,” imbuh Basuki. (KB*)

Sambungan hal 1

Selidiki Penyebab ......

PBNU: AWAL PUASA HARI JUMAT

ISTIMEWA

Lebih Lambat dari Ketetapan Muhammadiyah

JAKARTA, KORAN BERITA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memperkirakan awal puasa baru akan jatuh pada hari Jumat, 19 Juni 2015. Perkiraan ini lebih lambat sehari dari ketetapan Muhammadiyah, yaitu Kamis, 18 Juni 2015. “Karena bulannya belum bisa dilihat, kemungkinan hari Jumat,” kata Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas’udi ?saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Juni 2015. NU, kata Masdar, selalu berpatokan pada wujud bulan. Artinya, kehadiran bulan baru

tak sekadar ada, tapi bisa dilihat. Bahkan, ?Masdar mengklaim cara penentuan itu juga diikuti oleh beberapa organisasi Islam lainnya. Selain Muhammadiyah, menurut Masdar, organisasi Islam lainnya juga akan memulai puasanya hari Jumat men-

datang. “Tapi sekali lagi, semua masih tergantung sidang isbat nanti sore.” ??Kementerian Agama hari ini akan menggelar sidang isbat guna menentukan dimulainya awal Ramadan 1436 Hijriah. Sidang digelar di Gedung Kementerian Agama Jakarta, Jalan Muhammad Husni Thamrin Jakarta. Menurut Masdar, isbat diperlukan untuk mendengarkan laporan dari masing-masing perwakilan daerah tentang pengintaian bulan baru. “Terutama yang menggunakan metode rukyat.”

Adapun Muhammadiyah sudah menetapkan awal hari dimulainya puasa tahun 2015 atau 1 Ramadan 1436 Hijriah pada Kamis Pon, 18 Juni 2015. Ketetapan itu sesuai dengan maklumat pengurus pusat Muhammadiyah kepada warganya yang sudah disebarkan ke pengurus-pengurus di daerah.? Muhammadiyah juga sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2015, yakni 1 Syawal 1436 H jatuh pada Jumat Pahing, 17 Juli 2015. Sebab, ijtimak jelang Syawal 1436 Hijriah terjadi pada Kamis, 16 Juli 2015, pukul 03.26 WIB. (KB*)

29 Pelajar Karawang Kecanduan Narkoba KARAWANG, KORAN BERI­ TA- Maraknya kasus peredaran narkoba yang terjadi di kalangan pelajar di Karawang sudah sangat mengkhawatirkan. Saat ini sedikitnya ada 29 pelajar dari 95 pecandu narkoba, mengajukan assesmen untuk direhabilitasi ke BNNK di Rumah Sakit Islam Karawang (RSIK). Kepala BNNK Karawang AKBP M. Yulian, melalui Kasi Rehabiltasi BNNK Lasmaria mengatakan, dari 95 orang yang direhabilitasi karena kecanduan narkoba, akan diberikan perawatan secara gratis oleh BNNK. Selama 8 minggu, pecandu tersebut akan di berikan pengobatan rawat jalan dan terus dipantau setiap minggunya oleh tim dokter yang ditunjuk di RSIK. “ Seminggu sekali di berikan obat khusus dan dipantau terus perkembangannya. Setelah delapan kali maka. Nantinya, diharapkan kecanduan narkotikanya sembuh,” kata Lasmaria, kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6).

Selain itu, dr. Aviando Aditya Putra, selaku penanggungjawab rehabilitasi napza RSIK mengatakan, saat ini tercatat sudah ada 40 persen pecandu narkoba yang diajukan untuk melakukan rehab, untuk identitasnya sendiri diketahui masih berstatus pelajar. Secara keseluruhan pihaknya mencatat, sejak Januari-Juni 2015 sudah 95 orang pecandu narkoba yang direhabilitasi. “ Sekitar 29 orang yang direhab atas kecanduan napza bertatus pelajar. Rata-rata kecanduan ganja dan pil koplo,” ujarnya. Dijelaskannya, dari 29 orang pelajar yang direhab mayoritas pelajar SMA yang ada di Karawang. Para pecandu tersebut didapat dari hasil penyuluhan yang dilakukannya bersama BNNK Karawang di sekolah-sekolah dalam kurun lima bulan terakhir. Para pelajar pecandu tersebut diketahui saat dilakukan tes urine BNNK, berdasarkan hasil survey dan pengamatan pihaknya yang bekerjasama dengan pihak sekolah. Pasalnya, beberapa siswa

yang diduga pecandu napza sangat mudah terlihat secara kasat mata, ditambah dengan data hasil tes urin. “Mudah sekali melihat mana pecandu napza mana yang bukan. Selain dilihat secara psikologis atau perangainya, dapat pula dilihat dari ciri fisiknya,” katanya. Selain itu dikatakannya, kata dr. Aviando, faktor psikologis seperti depresi atau stres yang dialami pelajar, biasanya dipengaruhi oleh ketidakpedulian orangtua yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan pribadinya. Hal itu membuat anak mencari pelarian untuk mendapatkan ketenangan dengan cara mengkonsumsi narkoba. “Diperkuat dengan masa-masa usia pelajar yang selalu ingin tahu dan mencoba hal baru. Belum ditambah lingkungan pergaulan teman-temannya yang lebih dulu jadi pemakai napza, sehingga membuatnya terjerumus,” terangnya. Guna mengantisipasi sejak dini, pihaknya juga menghim-

bau, yang mana pada dasarnya peran orangtua harus pula peka melihat ciri fisik anak-anaknya. Mulai dari ciri mata merah, bau badan menyengat dari keringatnya, rambut berminyak, rontok dan jarang mandi atau terlihat tak peduli dengan penampilan dirinya, bisa saja anak tersebut pemakai napza. Selain ciri fisik, ada juga perilaku atau perangai yang mengindikasikan seseorang mulai menggunakan narkoba. Di antaranya, aktivitas tidurnya akan terganggu, selera makan menurun, emosional dan sensitif setiap menghadapi masalah, serta penurunan konsentrasi yang membuatnya kacau dalam berfikir. “ Hal lainnya, biasanya menjurus ke sikap ingin mendapatkan sesuatu lebih dari biasanya. Pemakai narkoba juga akan merongrong keluarga untuk menyediakan sejumlah uang untuk membayar sesuatu, bahkan jika tak di kabulkan akan mencuri atau memaksa,” pungkasnya. (jha/use)

maksakan jabatan itu kepada orang yang belum memenuhi syarat,” katanya. Menurutnya, pengganti Kepala Kemenag itu harus visioner dan tidak terlibat politik apapun. Sebab, saat ini cibiran masyarakat tentang kinerja kemenag sudah sangat banyak. “Penggantinya harus bisa memperbaiki citra Kemenag yang saat ini jadi cibiran masyarakat,” tuturnya.

Dijelaskan, siapapun Plt Kemenag jika Kepala Kemenag mengundurkan diri, maka pola kerja tidak boleh berubah dan harus sesuai aturan. Sebab jika Edy Yusuf ditetapkan oleh KPU sebagai calon wakil bupati maka otomatis harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. “Kami berharap siapapun penggantinya bisa menjadikan Kemenag Karawang lebih baik,” ucapnya. (use)

Sambungan hal 1

Mainkan Posisi ...... Akibatnya pergunjingan posisi plt Kemenag Karawang itu, internal kantor itu saat ini sedang bergejolak. Sedikitnya ada dua orang yang berkeinginan menduduki Plt Kemenag tersebut menggantikan posisi Edi Yusuf jika resmi menjadi calon wakil bupati. Menanggapi desas-desus posisi Plt Kemenag, Kepala KUA Cilebar, Ade Munir mengatakan, siapapun yang men-

jadi Plt Kemenag jika Kepala Kemenag, Edy Yusuf mengundurkan diri, maka penggantinya harus memenuhi assessment. Jadi jika ada isu salah seorang kepala seksi bermain mata dengan Kanwil untuk memaksakan jabatan Plt Kemenag, maka hal itu, kada Ade, sudah masuk dugaan gratifikasi. “Jika Plt tidak sesuai assessment, maka itu diduga ada polarisasi yang dibuat untuk me-

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan ruangan Kepala Bagian Kesra itu. Hanya saja, sejumlah saksi mata menduga kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek listrik. “Saya tidak tahu pasti, karena tiba-tiba ada asap keluar dari ruangan Kabag Kesra,” kata Aam, staf di bagian Kesra kepada KORAN BERITA. Aam yang merupakan salah seorang saksi mata peristiwa itu menceritakan, kebakaran membuat sejumlah pegawai yang tengah melakukan rapat kaget dan panik. Melihat kepulan asap, kata Aam, para pegawai langsung berhamburan ke luar ruangan mencari tempat aman. “Melihat asap kita langsung keluar, ada juga yang langsung memadamkan api pakai alat yang ada,” kata Aam. Hal senada juga diungkapkan Saripudin, staf Bagian Kesra lain. Ia mengatakan, saat kebakaran terjadi ruangan dalam keadaan kosong tanpa ada pegawai. Namun dikatakannya, saat api membakar ruangan Bagian Kesra tersebut sempat terdengar bunyi ledakan. “Memang saat itu ketika mau dipadamkan sempat ada ledakan, kita tidak tahu itu apa. Soalnya saat itu semua sedang rapat,”ujarnya Dikatakan, meskipun ruangan dalam keadaan kosong, namun ada sejumlah alat elektronik yang masih beroperasi. Diantaranya alat pendingin ruangan atau AC dan komputer. “Memang ada yang masih menyala seperti AC dan komputer, kalau yang lain dalam keadaan mati. Ruangan dalam keadaan kosong,” ujarnya. Sementara Kabag Kesra, Ade Mahmud mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui ada tidaknya doku-

men yang hangus terbakar, termasuk sejumlah proposal yang telah masuk. Namun dipastikan sejumlah dokumen Bagian Kesra saat kebakaran terjadi tersimpan di lemari ruangan tersebut. “Saya belum tahu pasti, karena saat itu kita rapat. Untuk dokumen juga belum tahu. Tapi semua terseimpan dalam ruangan,”katanya. Sementara Sekda Teddy R Sutisna mengungkapkan, dari hasil pantauan di lokasi, sejumlah dokumen di ruangan yang terbakar masih aman tersimpan. Artinya, dokumen yang ada di ruangan tersebut tidak ikut terbakar. “Kalau dilihat dokumen tidak ada yang terbakar,”ujarnya. Saat ini, kata Sekda, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan ruangan Bagian Kesra tersebut. Mengingat penyebabnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian. “Polisi sedang menyelidiki, kita belum tahu penyebabnya,”katanya. Ketua DPRD Karawang Toto Suripto menegaskan, pihaknya meminta agar penyebab kebakaran diselidiki secepatnya. Sehingga diketahui dengan jelas penyebab peristiwa yang sempat mengejutkan pegawai di kantor Pemkab itu. “Harus diselidiki agar jelas dan tidak simpang siur penyebab kebakaran ini,” katanya. Dari pantauan KORAN BERITA, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB membuat pegawai yang ada di dalam gedung tersebut berhamburan keluar ruangan. Sejumlah pegawai sempat berupaya memadamkan api dengan APAR, namun tidak maksimal. Api dapat dipadamkan setelah satu dari dua unit pemadam diturunkan. (ian/spd)

Sambungan hal 1

Ade Mahmud ...... Wicaksono mengatakan, pihaknya ­ sudah memanggil Kabag Kesra, Ade Mahmud dan tiga orang stafnya untuk dimintai keterangan terkait kebakaran yang menghanguskan sebagian besar ruangan Kesra secara tiba-tiba. “Kabag Kesra dan tiga stafnya tadi sedang diperiksa. Akan tetapi pemeriksaan dilakukan hanya kepadanya sebagai saksi,” kata Doni kepada KORAN BERITA saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/6). Dikatakan Doni, pemeriksaan dilakukan karena diduga pemicu kebakaran berasal dari ruang Bag Kesra yang nyaris menghanguskan seluruh gedung dan isinya, termasuk ruangan Asda II Pemkab Karawang. Hasil olah TKP Unit Identifikasi Polres

Karawang, dan temuan temuan sementara kebakaran dipicu oleh konsleting listrik yang berada di dalam gedung. “Tadi pas ngecek ke lokasi colokan listriknya banyak kesana-kemari. Titik api diduga berasal dari sebuah terminal colokan listrik di ruang Kesra,” ungkapnya. Dijelaskan, akibat kebakaran tersebut dinding gedung dan atap plafon ruang Kesra gosong dilalap api. Tak hanya itu, sejumlah berkas arsip penting Kesra pun turut terbakar dan rusak saat proses pemadaman api akan dilakukan. “Kerugian akibat kebakaran masih belum kami ketahui, soalnya belum ada tembusan laporan dari pihak korban atas kebakaran yang melanda gedung tersebut,” jelasnya. (jha/spd)

Sambungan hal 1

Bolos Sekolah ...... Kanit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polres Karawang, Aiptu Asep Danni K mengatakan, IW ditangkap setelah pihak keluarga Intan melaporkan adanya kasus pemerkosaan terhadap anak gadis yang masih berusia 13 tahun dan masih berstatus pelajar kelas 1 SMP di wilyaah tempat tinggalnya di wilayah Kecamatan Tirtamulya. Laporannya, Intan diperkosa 5 orang pelaku secara bergiliran di sebuah rumah kosong yang berada di Kampung Karangmulya, Desa Karang Tanjung di sekitar rumah tempat tinggal IW. “Saat itu kami langsung merespon laporan keluarganya ke Unit PPA Polres. Namun saat pelakunya ditangkap ternyata kasus yang semula dilaporkan pemerkosaan itu tidaklah benar. Hanya saja memang ada persetubuhan yang dilakukan satu orang tersangka berinisial IW, yang saat ini sudah kami tangkap,” kata Asep Danni kepada KORAN BERRITA saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (16/6). Dikatakan Asep Danni, peristiwa tersebut diketahui setelah kepolisian melakukan pemeriksaan secara berulang kepada tersangka IW. IW sendiri menyebutkan bahwa ia tidak melakukan pemerkosaan seperti yang dilaporkan keluarga korban kepada polisi. Bahkan saat polisi mencecernya dengan beberapa pertanyaan. Atas dasar itulah pihak kepolisian menyimpulkan korban memang disetubuhi oleh tersangka, tapi tidak dengan cara digilir. Dan kaitan antara korban dengan tersangka memang berstatus pacaran. “Kami sudah melakukan peperiksaan berulang-ulang kepada tersangka, dan memang tidak ada unsur pemerkosaan. Namun bila unsur persetubuhan memang dibenarkan oleh tersangka, dan itu dilakukan di rumah tersangka bukan di kebun seperti yang keluarga laporkan pada Unit PPA,” ungkapnya. Berkaitan dengan hal itu, untuk melengkapi berkas penyidikan, baik dari korban maupun pelaku nantinya akan

dilakukan BAP ulang, karena pihak kepolisian tidak mau sampai kasus yang saat ini sedang ditangani berbeda arah. Karena berdasarkan pemeriksaan tersangka oleh penyidik persetubuhan yang dilakukan memang didasari oleh suka-sama suka. Namun begitu orang tua korban tetap tidak terima putrinya disetubuhi, terlebih masih di bawah umur. “Tersangka sudah mengakui perbuatannya dan membeberkan pada kami. Ia sudah melakukan persetubuhan sebanyak 3 kali, yang mana dilakukan di dalam kamar rumah pelaku secara berganti hari. Yakni, Sabtu, Minggu dan selasa,” terangnya. Kronologinya, pada Sabtu 23 Mei 2015 sekitar pukul 12. 00 WIB, Intan mendatangi rumah IW di Kampung Karangmulya Desa Karang Tanjung. Saat itu di rumah IW sedang tidak ada siapa-siapa.Kemudian Intan masuk dan membangunkan tersangka yang sedang tidur. Setelah lama ngobrol dan diduga terbawa suasana, akhirnya persetubuhanpun dilakukan oleh kedunya di dalam kamar. “Memang awalnya sempat dijanjikan bahwa korban mau dinikahi dan bertanggung jawab setelah melakukan persetubuhan. Namun karena ketahuan, orang tua korban yang melihat perubahan pada putrinya langsung melapor. Karena saat itu Intan mengaku diperkosa lima orang pelaku. Apapun alasan tersangka, baik itu pemerkosaan ataupun persetubuhan, kini polisi sudah menetapkannya sebagai tersangka. IW saat ini berstatus duda dua tahun dan mempunyai satu orang anak perempuan. Bahkan ia harus rela mendekam di balik sel tahanan Mapolres Karawang. “Pelaku akan kami jerat dengan Pasal 80, 81, atau 82 UU No 35 tahun 2014, Tentang Perubahan atas UU nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Ancaman penjara minimal 5 tahun dan denda Rp 5.000.000.000,“ pungkasnya. (jha/spd)


BERITA PILKADA redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman RABU, 17 JUNI 2015 koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Lantik PPS di Rumah Makan yang Seharusnya Dilakukan PPK KARAWANG, KORAN BERITA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang dinilai telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat. Pasalnya, fungsi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak dimaksimalkan. “KPU seharusnya memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat. Akan tetapi malah melakukan pembodohan. Karena setahu saya dulu PPS (Panitia Pemungutan Suara) dilantik oleh PPK. Tetapi saat ini dilantik secara bersamaan oleh KPU di rumah makan,” tandas Pupung, tokoh masyarakat Telukjambe Timur, dalam diskusi aspirasi pilkada serentak yang diselenggarakan Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran (Unpad) baru-baru ini.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui motif dari pelantikan secara demikian. “Mungkin saja biar lebih bersemangat karena diberi nasi kotak ala rumah makan atau restoran,” ujar pria yang pernah menjadi Sekpri Wakil Bupati ini. Menurutnya, seharusnya fungsi PPK sebagai penyelenggara pemilihan dimaksimalkan. “Tetapi sepertinya tidak difungsikan dengan maksimal. Seharusnya PPK difungsikan kembali seperti dahulu,” harapnya. Hal senada disampaikan

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

IST/NET

Suherman Hidayat, mantan PPK Batujaya. Dia mempertanyakan pelantikan PPS di rumah makan. Akan tetapi Suherman lebih menekankan pada keefektifan fungsi PPK. “Perlu penjelasan juga, apakah setelah dilantik PPK dan PPS sudah mulai bertugas atau belum,” ungkapnya.

Diketahui, pelantikan PPK dan PPS dilakukan oleh KPU di Rumah Makan Indo Alam Sari, Jalan Interchange Karawang Barat, beberapa waktu lalu. Hingga berita ini diturunkan, KORAN BERITA belum berhasil menghubungi KPU setempat mengenai pernyataan di atas. (far/egy)


BERITA SUBANG Memberi Nilai Lebih

RABU, 17 JUNI 2015

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Dua Pemotor Tewas Kecelakaan Maut Truk Fuso dengan Sepeda Motor

SUBANG, KORAN BERITA – Kecelakaan maut antara truk fuso dengan sepeda motor terjadi di jalur Pasar Sukamandi, Selasa (16/6) Akibatnya dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Kecelakaan bermula saat sebuah kendaraan truk fuso (K 1571 QC) yang dikemudikan Romadhon (53), warga desa Ponalan RT 1/RW 1 Kecamatan Tamanagung Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami rem blong dan menabrak tiga orang pengendara sepeda motor dan seorang penyebrang jalan. Akibatnya dua orang pengendara motor tewas seketika sementara satu pengendara motor lainnya mengalami luka berat dan seorang penyebrang jalan diperempatan pasar Sukamandi mengalami luka ringan. Saksi mata, Idris mengatakan, truk fuso tersebut melaju

dari arah Cirebon dalam kecepatan tidak terlalu kencang namun, tiba-tiba truk tersebut menabrak pengendara motor Jupiter yang ada didepannya. Setelah menabrak, lanjutnya, mobil tersebut tak berenti dan malah menabrak dua kendaraan lagi didepannya dan seorang penyebrang jalan diperempatan pasar Sukamandi. “Diduga mobil fuso tersebut remnya blong karena sebelum menabrak tiga kendaraan tersebut bunyi klakson terdengar jelas namun, tak dihiraukan oleh pengendara motor didepannya sehingga terjadilah kecelakaan tersebut,” katanya. Sementara itu, Kanitlantas

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

SEKRETARIAT DAERAH JL. JENDERAL A. YANI No. 1 KARAWANG Telp. (0267) 429800, 429801, 429802, 429803 Fax. (0267) 411923

AHYA/KORAN BERITA

TEWAS. Dua pemotor tewas akibat kecelakaan yang bermula saat sebuah kendaraan truk fuso (K 1571 QC) yang dikemudikan Romadhon. Polsek Ciasem, Iptu Aan mengatakan, hasil penyelidikan pihak kepolisian lalulintas, dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut akibat truk fuso yang dikemudikan Romadhon remnya blong sehingga tak bisa mengendalikan kemudi sebelum akhirnya menabrak tiga pengendara motor dan seorang penyebrang jalan “Dalam kejadian tersebut, dua orang pengendara motor tewas ditempat akibat terlindas truk fuso tersebut dengan kondisi yang sangat mempe-

Nomor : 800/ 3293 /BKD/2015 TENTANG

usai nonton bareng film inpsiratif karya anak-anak bangsa di Gor Olahraga, Subang, Selasa (16/6). Dikatakan, pihaknya tak segan-segan akan menindak tegas kepada para pemilik karaoke, diskotik atau tempat hiburan malam lainnya yang

HASIL SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA STAF AHLI BUPATI BIDANG HUKUM DAN POLITIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG Dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang secara terbuka sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di lingkungan Instansi Pemerintah, Panitia Seleksi Tebuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang telah melakukan seleksi terhadap seluruh calon/pelamar. Panitia seleksi telah memilih 3 (tiga) orang calon/pelamar terbaik untuk mengisi jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, sebagai berikut (urutan berdasarkan abjad nama): NO

NIP

NAMA

ASAL INSTANSI

1

196007061981091001

ADE MAHMUD

PEMERINTAH KAB. KARAWANG

2

196009031981091002

DEDEN THOSIN WASKITA

PEMERINTAH KAB. KARAWANG

3

195804181987032003

RADEN RORO SITI WARSIATI

PEMERINTAH KAB. KARAWANG

Hasil seleksi tersebut akan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (Plt. Bupati Karawang) untuk dipilih 1 (satu) orang dari 3 (tiga) nama calon tersebut diatas, dan ditetapkan menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang.

Sedia Aneka Pepes Pepes Ati Ampela Pepes ayam Pepes Jamur Pepes Jambal Pepes Ikan Mas Pepes Kembung Pepes Lele Pepes Bandeng Pepes Teri Pepes Tahu Pepes Peda Pepes Udang Pepes Belut Pepes Telor Ikan Pepes Oncom Pepes Garang Asem

Sedia Aneka Menu Makanan Burung Puyuh Goreng Bebek Goreng Ayam Goreng Ayam Bakar Ati Ampela Sate Ikan Asin Gabus Mujaer Lele Peyek Udang Prekedel Kentang Bakwan Jagung Tahu Goreng Tempe Goreng Kripik Tempe Dll.

Sedia Aneka Sayur Sayur Asem Sop Iga Semur Jengkol dll.

Sedia Aneka Juice Es Juice Es Kelapa Muda Juice Alpukat Juice Apel Juice Belimbing dll.

Warung Pusat : Jl. Bharata Blok. A Kav. 136. Perumnas Bumi Telukjambe - Karawang Barat Contac Person 0813 8013 7595 / 0817 0885 892 ( Mbak Umi ) Pin BB : 2A35D43F Warung Cabang : Interchange Km 3 Karawang Barat ( Samping Astrido ) Contac Person 0822 1847 8144 ( Teteh Ayu ) Pin BB : 2A1E7972

Panitia seleksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi terhadap seluruh calon/peserta yang telah mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Demikian atas perhatiaanya kami ucapkan terima kasih.

Ditetapkan di Pada Tanggal

Bakti Asih Shang Hyang Sri,” jelasnya. Ditempat terpisah, Sopir truk fuso, Romadhon mengaku, tak bisa mengendalikan kemudi karena rem tibatiba blong dan dirinya sudah m ­embunyikan klakson tanpa henti agar kendaraan ­didepannya. “Pengendara sepeda motor yang tertabrak oleh truk yang saya kemudikan tak mau menghindar, sebelum akhirnya mereka tertabrak oleh truk yang saya kemudikan,” katanya. (ahy/use)

Ojang : THM Tutup Total SUBANG, KORAN BERITA- Bupati Subang, Ojang Sohandi memastikan jika semua tempat hiburan malam (THM) akan ditutup selama bulan ramadhan. “Selama bulan puasa, haram hukumnya tempat hiburan beroperasi,” ujar Ojang

PENGUMUMAN

rihatinkan sementara satu pengendara motor lainnya mengalami luka berat dan seorang penyebrang jalan mengalami luka ringan,” ujarnya. Dijelaskan, adapun korban tewas diantaranya Rohman (41), pengemudi sepeda motor Yamaha Jupiter ( T 2129 VZ) warga Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang dan Eman (78), pengemudi sepeda motor Honda supra tanpa nopol, warga Krajan timur RT 4/1 desa Ciasem Tengah. “Kedua korban tewas dibawa ke RS

: Karawang : 15 Juni 2015

SEKRETARIS DAERAH Selaku Ketua Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Karawang,

Drs. TEDDY RUSFENDI SUTISNA Pembina Utama Madya NIP. 196104031986031010

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

membandel. “Salah satunya akan dicabut izin operasionalnya,” kata Ojang. Ojang berharap dengan adanya penutupan tempattempat hiburan malam selama pelaksanaan ibadah puasa tersebut bisa menciptakan suasana aman dan khusyu’ sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci ramadhan. “Orang non muslim juga ada yang menghormati bulan suci ramadhan dengan tidak makan di tempat umum. Maka sudah sepatutnya kita sebagai ummat Muslim wajib menghormatinya,” kata Ojang. Selain menutup tempat hiburan malam, tambah Ojang, pihaknya juga akan menutup jam buka rumah-rumah makan terutama pada siang hari. “Tapi kalau buka menjelang atau selepas berbuka puasa hingga menjelang datangnya waktu imsak, silakan saja untuk buka,” jelasnya. Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Subang, Asep Setia Permana, menyatakan kesiapan menjalankan titah bupati dan didukung jajaran Muspida terkait larangan beroperasinya tempat hiburan malam dan rumah makan yang buka di siang hari selama ibadah puasa.(ade/use)


BERITA PASAR

RABU, 17 Juni 2015

10

promo Promo “Buy 1 Get 3” di WAW Galuh Mas

MUH/KORAN BERITA

WAW GALUH MAS. Para pengunjung ­berekreasi ria di WAW Galuh Mas

sedang

KARAWANG, KORAN BERITA - Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan, Wonderland Adventure Waterpark (WAW) Galuh Mas mengadakan beragam promo bagi pengunjung yang menyambangi WAW Galuh Mas pada bulan puasa nanti. Menurut Property Manager WAW Galuh Mas, Rudi Irawan, promo tersebut di antaranya adalah “Buy 1 Get 2”. Jadi, terangnya, selama bulan Ramadhan, pengunjung WAW Galuh Mas bisa mendapatkan 2 tiket masuk gratis hanya dengan membeli 1 tiket saja. “Kalau di banyak tempat promonya hanya ‘Buy 1 Get 1’, berbeda dengan WAW Galuh Mas. Di sini kami berikan promo ‘Buy 1 Get 3’ selama Ramadhan,” katanya kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6). Selain promo “Buy 1 Get 2”, lanjut Rudi, ada promo dalam bentuk lain, yakni “Buy 1 Get 1” tiket masuk WAW Galuh Mas khusus untuk para pemilik kendaraan roda empat Avanza dan Xenia. “Kalau mau mendapatkan promo tersebut, pengunjung cukup menununjukkan STNK kendaraan di kasir. Secara otomatis promo tersebut berlaku,” ujarnya. Selain memeberikan promo, kata Rudi, WAW Galuh Mas juga akan mengadakan beberapa even pada saat bulan puasa nanti. “Nanti juga setiap hari Minggu akan ada even live music Ramadhan,” katanya. WAW Galuh Mas sendiri sudah beroperasi sejak 8 Juni 2014. Kolam renang terbesar di Karawang ini memiliki fasilitas 3 buah kolam renang dengan ukuran berbeda dengan desain avonturir alam yang menarik, serta permainan outbond seperti flying fox. “Mari datang dan berlibur di WAW. Kolam renang ini tidak akan ditemui di daerah manapun di Karawang” ajaknya. (muh)

diskon Sentra Ponsel ­Ramayana Berikan ­Potongan Harga KARAWANG, KORAN BERITA - Pusat penjualan handphone (HP) Samsung, Blackberry dan Nokia di Kabupaten Karawang, Sentra Ponsel yang berlokasi di Mall Ramayana, tak sungkan untuk terus suguhkan promo menariknya. Program tersebut diberlakukan untuk terus memberikan layanan optimal kepada para pelanggan, terutama outlet Sentra Ponsel Mall Ramayana Karawang. Potongan harga yang menggiurkan itu diberlakukan untuk merk Samsung tipe Samsung Galaxy S 4, alaxy note 10.1 inc, Galaxy Note 8 inc, Galaxi Mega 6.3, tab 3 8.0. Sales Counter Sentra Ponsel Mall Ramayana Karawang, Ferry Afriansyah mengatakan, potongan harga tersebut diyakininya bisa lebih menarik minat konsumen untuk membeli produk yang di tawarkan. Sehingga bagi para penggila Samsung bisa segera datang ke Sentra Ponsel yang ada untuk memiliki produk-produk gadget dengan berbagai merk berkualitas. “Untuk Samsung Galaxy S4 ada potogan, Samsung Galaxy S3 ada potongan dan Samsung Galaxy note 10 inci potongan pun ada potongan harganya, Samsung Galaxy Mega potongan harganya lumayan besar, Samsung Galaxy Note 8 inci ada potongan harga dan Samsung Galaxy tab 3 8.0 ada potongan harga,”bebernya kepada KORAN BERITA. Semua produk tersebut, kata dia, merupakan produk andalan Samsung yang saat ini terus gencar dicari oleh para penggila gadget. Lantaran belum ada perubahan harga kembali normal, pihaknya mengajak kepada warga Karawang dan sekitarnya untuk segera datang ke Sentra Ponsel agar mendapatkan produk tersebut. “Yang jelas potongan harga ini akan bisa memberikan kepuasan kepada para pelanggan, terlebih produk yang dipasarkan juga memiliki fasilitas lengkap yang bisa menunjang pekerjaan, atau bisa tampil lebih gaul saat nongkrong bersama teman-teman,” tandasnya. (muh)

MUH/KORAN BERITA

TEMBUS. Yamaha Mio M3 Blue Core 125 cc yang berhasil menembus penjualan di atas angka 200 unit oleh dealer Ramarayo Karawang.

Jual 200 Unit Mio M3 Raih Peringkat Tiga Nasional KARAWANG, KORAN BERITA - Dealer ­motor Yamaha Ramarayo Karawang menduduki peringkat ketiga nasional dalam penjualan unit Yamaha Mio M3 Blue Core 125 cc pada bulan Mei 2015. Pasalnya, dealer yang beralamat di Jl. Suroto Kunto, No. 38, Rawagabus itu, ­berhasil menembus angka penjualan sebanyak 200 unit. “Alhamdulillah kami berhasil menembus penjualan kurang lebih 200 unit Mio M3 Blue Core 125 bulan kemarin (Mei). Dan itu terbanyak ketiga senasional,” kata Branch Manager Ramarayo, Mulyono S Hut, kepada KORAN BERITA, Selasa (16/6). Hal itu secara otomatis mendaulat dealer motor Yamaha Ra-

marayo Karawang menjadi dealer yang terbaik se-Kabupaten Karawang, khususnya dalam penjualan unit Yamaha Mio M3 Blue Core 125. “Karena dealer Yamaha yang lain hanya bisa menjual Yamaha Mio M3 Blue Core 125 di kisaran 30-40 unit. Jauh sekali dengan apa yang kami capai,” ujar Mul-

SPESIFIKASI YAMAHA MIO BLUE CORE

SPESIFIKASI YAMAHA MIO BLUE CORE

MESIN

TRANSMISI

NO

ITEM

PENJELASAN

NO

ITEM

PENJELASAN

1

Tipe

4 Langkah berpendingin udara, SOHC

1

Tipe

V Belt automatic

2

Tipe Oli Mesin

Yamalube 10W40 / 20W40

NO

ITEM

PENJELASAN

1

Tipe

Underbone

2

Suspensi Depan

Teleskopik

3

Suspensi Belakang

Unit Swing

Basah

4

Ban Depan

70/90-14M/C 34P

Total=0,84 L;Berkala= 0,80 L

5

Ban Belakang

80/90-14M/C 40P

6

Rem Depan

Single Disc Brake

7

Rem Belakang

Drum Brake

8

PxLxT

1870 x 685 x 1035 mm

9

Jarak Sumbu Roda

1260 mm

10

Jarak Ketanah

135 mm

2

Silinder

Single Silinder

3

Diameter x Langkah

52,4 x 57,9 mm

4

Perbandingan Kompresi

9,5 : 1

5

Daya Maks

7,0 KW / 8000 rpm

6

Torsi Maks

9,6 Nm / 5500 rpm

7

Sistem starter

Starter elektrik dan starter kaki (kickstarter)

8 9

Sistem Pelumasan Kapasiltas Oli Mesin

FRAME

10

Sistem Bahan Bakar

Fuel Injection

11

Tipe Kopling

Kering, Centrifugal automatic

12

Tipe

V Belt automatic

13

Tipe Oli Mesin

Yamalube 10W40 / 20W40

14

Sistem Pengapian

TCI

11

Tinggi Tempat duduk

750 mm

15

Battery

GT24V / YT24V

12

Berat isi

CW = 92 kg ; SW = 94 kg

16

Tipe Busi

NGK/CR6HSA

13

Kapasitas Tangki Bensin

4,2L

yono. Baik dari segi desain maupun segi teknologi, menurut Mulyono, Yamaha Mio M3 Blue Core 125 memiliki banyak keunggulan. Dari segi desain, ujarnya, Yamaha Mio M3 Blue Core 125 memiliki desain yang gahar. “Walaupun motor matik identik dengan feminisme, tapi untuk tipe Mio yang ini justru berbeda. Desainnya gahar dengan detail yang lugas. Itu menjadikan Mio ini cocok dikendarai oleh perempuan maupun lelaki,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, jika ditilik dari segi teknologi, Yamaha Mio M3 Blue Core 125 sudah menggunakan teknologi yang terbarukan, seperti penggunaan mesin yang sangat tangguh. Hal itu sudah dibuktikan dengan dinyalakan nonstop selama 30 hari atau 720 jam dengan jarak tempuh mencapai 36.000 km. “Selama ‘disiksa’, Mio M3 yang dibebani tali bertekanan yang setara dengan bobot 60 kg ini melaju dengan kecepatan ratarata 50 km/jam atau 4.000 rpm di

atas mesin dyno,” jelasnya. Selain itu, tambahnya, dengan adanya sistem Blue Core, motor itu akan lebih hemat bahan bakar mencapai 60% meskipun motor ini memiliki mesin 125cc dan motor ini akan lebih ramah lingkungan “Dalam jarak hingga 36.000 km, generasi ketiga Yamaha Mio ini menghabiskan 445 liter bensin ron 92. Jika diratarata, konsumsi bahan bakarnya mencapai 82,2 kpl,” pungkas­ nya. (muh)

Purchasing Gathering Produk Ace Hardware dan Informa di Technomart KARAWANG , KORAN BERITA - PT. Kawan Lama Retail Group yang hadir di Technomart Galuh Mas menggelar Purchasing Gathering. Dalam acara tersebut, diadakan talkshow seputar produk dari Ace Hardware dan Informa. Store Manager Ace Hardwere Technomart Ismail menyampaikan, hadirnya Kawan Lama Group di Technomart akan memanjakan pelanggan. Pasalnya Ace Hardware menggunakan konsep one stop shopping dalam penjualan produknya. “Konsep itu dimulai dari kebutuhan produk perkakas, alat rumah tangga, furnitur, perlengkapan elektronik dan kamera serta minuman bubble tea asal Taiwan, Chatime. Berbagai kebutuhan tersebut dapat ditemukan dalam satu gedung sehingga pelanggan tidak perlu ke berbagai lokasi untuk mendapatkannya,” katanya kepada

KORAN BERITA, Selasa (16/6). Di Ace Hardware Technomart ini, lanjutnya, pengunjung akan menemukan lebih dari 10 ribu jenis produk yang terdiri dari beberapa departemen, seperi Departemen Electrical, Lighting, Hardwer, Tools, Paint & Building Materials, Safe & Locker, Office Suplies & Stationery, Cleaning, Kitchenware, Home Textile, Home Decor & Gift, Health & Beauty, Lawn & Garden, Outdoor Living, General Marchandise & Seasonal Product, Automotive, Homeware, Appliances, Pet Suplies, Outdoor Furnitur, Bikes & Sporting Good dan Bangs & Luggage. “Ace Hardware tidak hanya menyediakan barang-barang yang fungsional saja, namun juga memberikan pengetahuan mengenai cara menginstal, menggunakan dan memelihara produk dengan benar. Kami menerapkan konsep produk yang

lengkap dan selalu berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik, seperti pre sales dan after sales, gratis layanan antar, gratis instal, jaminan harga terbaik, kebijakan pengambilan selama 14 hari serta membership,” ujarnya. Selain itu, Store Manager Informa Technomart, Galuh mengatakan, Informa merupakan toko ke-59 yang tersebar di 30 kota di Indonesia. Dengan luas 6.800 meter persegi, Informa menempati lantai 1 dan 2 yang menghadirkan berbagi kategori furnishings berkualitas lengkap dan juga berbagai koleksi keperluan rumah tangga. “Produk kami lengkap. Dari mulai Home Textile sampai Household. Semua produk dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan anda akan furnisings yang fungsional, nyaman, praktis tetapi juga terjangkau,” ujarnya. Selain itu, kata dia, Informa

MUH/KORAN BERITA

PURCHASING GATHERING. Produk Ace Hardware yang ada di Technomart Galuh Mas. juga menyediakan jasa dan konsultasi desain 3 dimensi (3D), yang akan membantu dalam mendesain isi rumah hingga pemilihan produk. Informa juga

memberikan perlindungan dari bencana alam, kebakaran, atau huru-hara terhadap furnitur kesayangan pelanggan melalui fasilitas furniture protection. (muh)


• INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD)

KABUPATEN KARAWANG | TAHUN 2014

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN KARAWANG KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014 TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN Penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 Penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 dimaksudkan untuk memberikan laporan yang normatif dan objektif tentang kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dimaksudkan untuk memberikan laporan yang normatif dan objektif tentang kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, khususnya pelaksanaan pembangunan tahun 2014 kepada masyarakat. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah khususnya pelaksanaan pembangunan tahun 2014 kepada masyarakat. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat, pasal 27 ayat (5). Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat, pasal 27 ayat (5). Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 secara umum berisi ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 secara umum berisi ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014. Kabupaten Karawang Tahun 2014. I.

A. DASAR HUKUM DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, Nomor 125, Nomor Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun Nomor 32 Tahun terakhir dengan Undang-undang Nomor 1212 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraIndonesia Republik Indonesia Nomor 4844); Negara Republik Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Republik IndonesiaTahun Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Daerah (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakildan Kepala Daerah; Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah; 5. Pemerintah Peraturan Pemerintah 3 Tahun2007 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan PemerintahanPemerintahan Daerah Kepada Daerah Kepada 5. Peraturan NomorNomor 3 Tahun tentang Laporan Penyelenggaraan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah KepadaKepada Dewan Perwakilan Daerah, dan Pemerintah, Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah DewanRakyat Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 6. Menteri Peraturan MenteriNegeri Dalam Negeri Nomor Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Dalam Nomor 1313 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Menteri Peraturan MenteriNegeri Dalam Negeri Nomor Tahun 2007 tentang Tatacara Penyampaian Informasi dan Informasi Tanggapan atau 7. Peraturan Dalam Nomor 7A7ATahun 2007 tentang Tatacara Penyampaian dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 8. Keputusan Dalam Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-1035, 131.32-1035, perihal Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahandan Pengesahan 8. Keputusan Menteri Negeri Nomor perihal Pengesahan Pemberhentian Pengangkatan Bupati Karawang Provinsi JawaBarat; Barat; Pengangkatan Bupati Karawang Provinsi Jawa 9. Daerah PeraturanKabupaten Daerah Kabupaten Karawang Nomor 99 Tahun 2011 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas 9. Peraturan Karawang Nomor Tahun 2011 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; Kelurahan; 10. Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 1 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 10. Peraturan Kabupaten Karawang Nomor Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Tahun Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; Anggaran 2014; 11. Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 11 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan danPendapatan Belanja 11. Peraturan Kabupaten Karawang Nomor Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Daerah Tahun Anggaran 2014; 2014; 12. Peraturan Bupati Karawang Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten 12. Peraturan Bupati Karawang Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang Tahun 2014. Karawang Tahun 2014. dengan memperhatikan: dengan memperhatikan: 1. Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Dewan Dewan PerwakilanPerwakilan Rakyat DaerahRakyat Kabupaten 1. Nota Kesepakatan antara antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Daerah Kabupaten Karawang Nomor: 910/4572/DPPKAD 910/1730/DPRD, tanggal 24 Oktober 2013, tentang Kebijakan Umum Anggaran Umum Anggaran Karawang Nomor: 910/4572/DPPKAD dandan 910/1730/DPRD, tanggal 24 Oktober 2013, tentang Kebijakan Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; 2. Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Dewan Dewan PerwakilanPerwakilan Rakyat DaerahRakyat Kabupaten 2. Nota Kesepakatan antara antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 910/4573/DPPKAD 910/1731/DPRD, tanggal 24 Oktober 2013 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Karawang Nomor 910/4573/DPPKAD dandan 910/1731/DPRD, tanggal 24 Oktober 2013 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Tahun2014. Anggaran 2014. Tahun Anggaran 3. Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Dewan Dewan PerwakilanPerwakilan Rakyat DaerahRakyat Kabupaten 3. Nota Kesepakatan antara antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 910/697/DPRD 910/3422/DPPKAD, tanggal 16 Juli16 2014 tentang Kebijakan Umum PerubahanUmum Perubahan Karawang Nomor 910/697/DPRD dan dan 910/3422/DPPKAD, tanggal Juli 2014 tentang Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2014. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2014. 4. Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Dewan Dewan PerwakilanPerwakilan Rakyat DaerahRakyat Kabupaten 4. Nota Kesepakatan antara antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 910/6981/DPRD 910/3425/DPPKAD, tanggal 16 Juli16 2014 tentang Perubahan dan Plafon Karawang Nomor 910/6981/DPRD dan dan 910/3425/DPPKAD, tanggal Juli 2014 tentangPrioritas Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Perubahan Tahun Anggaran 2014. Anggaran Sementara APBD Perubahan Tahun Anggaran 2014. A. 1.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis Kondisi Geografis - 107040’ 107002’ - 107040’ Kabupaten Karawang di bagian utara Provinsi Jawa Barat yang yang secara secara geografis geografis terletak antara 107002’ antara Kabupaten Karawang berada berada di bagian utara Provinsi Jawa Barat terletak 0 - 6termasuk 34’ LS, termasuk daerah daratanyang yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian antara 0-1.279 34’5056’ LS, daerah daratan relatif rendah, mempunyai variasiwilayah ketinggian wilayah antara 0-1.279 BT dan 5056’ -BT60dan 0 0 0 0 0 0 0 0 , 2-15 , 15-40 , dan diatas 40diatas dengan40 temperatur udara rata-rata meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0-2 , 2-15 , 15-40 , dan dengan temperatur udara rata-rata meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0-2 0 0 C, tekanan0,01 rata-rata 0,01 milibar, penyinaranmatahari matahari 66% serta kelembaban nisbi 80%.nisbi Curah80%. hujan tahunan 27 rata-rata milibar, penyinaran 66% serta kelembaban Curah berkisar hujan tahunan berkisar 27 C, tekanan 1.100-3.200 mm/tahun. 1.100-3.200 mm/tahun. Topografi di Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk dataran yang relatif rendah (25rendah m dpl) terletak pada bagian Topografi di Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk dataran yang relatif (25 m dpl) terletak pada bagian utara Kecamatan mencakup Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Tirtajaya, Pedes, Rengasdengklok, Kutawaluya,Kutawaluya, Tempuran, Cilamaya, utara mencakup Pakisjaya, Batujaya, Pedes, Rengasdengklok, Tempuran, Cilamaya, B. 1.

ILPPD Karawang Kabupaten Karawang ILPPD Kabupaten TahunTahun 20142014 3. 4.

322.911 54.056

326.326 54.628

Keterangan : *) = angka sementara Tabel 1.6 : Jumlah Penduduk Karawang Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 No Kecamatan Laki-Laki Perempuan 1 Karawang Barat 66.117 6.489 2 Pangkalan 27.514 26.931 3 Telukjambe Timur 57.555 54.844 4 Ciampel 18.153 17.012 5 Klari 73.160 71.809 6 Rengasdengklok 56.220 53.496 7 Kutawaluya 27.514 26.931 8 Batujaya 37.921 37.538 9 Tirtajaya 35.731 36.196 10 Pedes 34.433 32.977 11 Cibuaya 23.845 22.694 12 Pakisjaya 27.514 26.931 13 Cikampek 47.628 46.424 14 Jatisari 37.369 36.274 15 Cilamaya Wetan 40.518 40.366 16 Tirtamulya 27.514 26.931 17 Telagasari 31.543 32.319 18 Lemahabang 24.987 24.260 19 Rawamerta 25.066 25.428 20 Tempuran 29.151 28.972 21 Majalaya 20.706 20.126 22 Jayakerta 32.746 32.698 23 Cilamaya Kulon 30.238 29.047 24 Banyusari 25.548 24.548 25 Kotabaru 58.306 55.579 26 Karawang Timur 51.522 52.722 27 Telukjambe Barat 27.514 26.931 28 Tegalwaru 16.840 15.802 29 Purwasari 27.514 26.931 30 Cilebar 22.044 21.562 Jumlah Total 972.363 927.142

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karawang

No

330.925 55.395

Tabel 1.7 : Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 Kecamatan Jumlah KK Karawang Barat 46.421 Pangkalan 10.540 Telukjambe Timur 31.579 Ciampel 10.450 Klari 55.309 Rengasdengklok 39.331 Kutawaluya 19.159 Batujaya 22.287 Tirtajaya 19.088 Pedes 19.693 Cibuaya 14.089 Pakisjaya 10.562 Cikampek 28.864 Jatisari 21.995 Cilamaya Wetan 25.054 Tirtamulya 14.031 Telagasari 20.185 Lemahabang 15.910 Rawamerta 16.302 Tempuran 19.074 Majalaya 12.463 Jayakerta 19.831 Cilamaya Kulon 17.852 Banyusari 15.592 Kotabaru 30.448 Karawang Timur 32.799 Telukjambe Barat 15.173 Tegalwaru 10.005 Purwasari 22.040 Cilebar 14.909 Jumlah Total 651.572

Jumlah 135.606 54.445 112.399 35.165 144.969 109.716 54.445 75.459 71.927 67.410 46.539 54.445 94.052 73.643 80.884 54.445 63.862 49.247 50.494 58.123 40.832 65.444 59.285 50.096 113.885 104.244 54.445 32.642 54.445 43.606 1.899.505

Keterangan

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT.

8.

Pasir Laut

Lokasi

hipotetik)

;

CaO

=

Cibuaya Pangkalan Cikampek, Klari, Ciampel dan Pangkalan Cikampek Teluk Jambe, Pangkalan, Cikampek Jatisari Pangkalan Pakisjaya, Tempuran, Cilamaya.

4) Potensi Perikanan Sumber perikanan di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 antara lain sebagai berikut : a) Perikanan Tangkap (air laut dan perairan umum), dengan produksi 87.766,55 ton; b) Perikanan Budi Daya (tambak, kolam dan sawah), dengan produksi 41.157,00 ton; c) Produk Olahan Hasil Perikanan (pindang, ikan asin, terasi dan krupuk) dengan produksi 33.776,44 ton; d) Produk Garam dengan produksi 3.735,78 ton. Kegiatan perikanan tangkap di laut dan perairan umum (sungai, rawa dan waduk) pada tahun 2014 sebagai berikut : a) Ikan Laut, dengan jumlah produksi 8.580,93 ton b) Ikan sungai, dengan jumlah produksi 64,06 ton c) Ikan rawa, dengan jumlah produksi 28,32 ton d) Ikan waduk/galian C, dengan jumlah produksi 93,24 ton Kegiatan perikanan perairan budidaya (tambak, kolam dan sawah/mina padi) pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : a) Ikan tambak, dengan jumlah produksi 37.839,70 ton; b) Ikan kolam (KAT), dengan jumlah produksi 2.692,04 ton; c) Ikan sawah (mina padi), dengan jumlah produksi 273,64 ton; d) Ikan jaring terapung (KJA), dengan jumlah produksi 351,62 ton. Kegiatan pengolahan hasil perikanan (pindang, ikan asin, terasi dan krupuk) pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : a) Pindang, dengan jumlah produksi 28.356,00 ton; b) Ikan Asin, dengan jumlah produksi 3.953,56 ton; c) Terasi, dengan jumlah produksi 285,36 ton; d) Krupuk, dengan jumlah produksi 1.178,00 ton. Tabel 1.14 : Jumlah RTP Tahun 2012-2014 Jumlah RTP No. Bidang Usaha 2012 2013 2014 1. Nelayan a. Laut 1.381 1.381 1.545 b. Perairan Umum Sungai 528 528 710 Rawa 129 129 140 Galian C 452 452 440

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Konstruksi Perdagangan, Hotel, Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Jasa – Jasa Lainnya

TOTAL

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sangat sementara

No. 1. 2.

2013 % 18,33 0,31 26,47 0,42 3,46 30,28 5,21 2,19 13,32 100,00

Jml Naker 141.219 156 214.259 1.047 31.095 364.727 52.335 12.780 157.595 875.213

2014* Jml Naker 160.819 163 227.295 1.092 32.033 266.962 53.095 13.030 158.375 912.864

% 16,14 0,02 24,48 0,12 3,55 30,25 5,98 1,46 18,01 100,00

% 17,62 0,02 24,90 0,12 3,51 29,24 5,82 1,43 17,35 100,00

Tabel 1.5 : Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2014 Tahun Tingkat Pendidikan 2012 2013 2014* ≤SD 1.101.014 1.112.657 1.128.351 SLTP 318.964 322.337 326.879

Hal. 2

3. a. 1)

Kondisi Ekonomi Potensi Unggulan Daerah Potensi Pertanian Kabupaten Karawang disamping sebagai lumbung padi Jawa Barat juga merupakan salah satu daerah yang dapat memberikan kontribusi kebutuhan beras nasional setiap tahunnya mencapai 865.000 ton/tahun. Tabel 1.8 : Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2012-2014 (Ha) Tahun No. Uraian 2012 2013 2014 1. Padi Sawah 195.924 197.599 198.644 2. Kedelai 152 640 486 3. Kacang Hijau 819 621 789 4. Jagung pipilan kering 1.260 486 167 5. Ketela Pohon 499 372 297 6. Ubi Jalar 32 29 24 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karawang

Tabel 1.9 : Jenis Komoditas dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2012-2014 (Kw/Ha) Tahun No. Uraian 2012 2013 2014 1. Padi Sawah 74,37 75,61 76,05 2. Kedelai 13,30 16,60 14,36 3. Kacang Hijau 10,80 11,05 11,42 4. Jagung pipilan kering 58,98 59,00 58,00 5. Ketela Pohon 195 195 195 6. Ubi Jalar 160 150 156

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karawang

2)

Potensi Industri Industri di Kabupaten Karawang dikembangkan di lahan seluas 13.718 Ha atau 7,85% dari luas Kabupaten Karawang, terdiri atas : a) Kawasan Industri Khusus seluas 36.757,5 Ha (terdiri atas Kecamatan Teluk jambe Barat, Teluk Jambe Timur Ciampel,Klari dan Kecamatan Cikampek). b) Kawasan Industri Terpadu seluas 743 Ha di Kecamatan Telukjambe Barat. c) Kawasan Industri seluas 1.000 Ha di Kecamatan Cikampek. d) Zona Industri seluas 5.217,6 Ha (Kecamatan Klari, Kecamatan Purwasari, Kecamatan Cikampek, Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Rengasdengklok ). Sampai saat ini pengembangan kegiatan industri di Kabupaten Karawang dialokasikan pada bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Klari, Cikampek, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Purwasari, Karawang, Jatisari, Pangkalan dan Cikampek. Walaupun begitu tidak semuanya berkembang, terutama yang diperuntukan untuk Kawasan Industri terpadu di Kecamatan Telukjambe Barat seluas kurang lebih 743 Ha, 2400 Ha fungsinya sudah dikembalikan pada semula sebagai lahan Perhutani. Lambatnya perkembangan kegiatan industri tersebut diakibatkan terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997. Kegiatan industri yang relatif berkembang diantaranya Kota Industri di bagian timur (Kota Bukit Indah City) Kecamatan Cikampek, Kawasan Industri (Kecamatan Telukjambe Timur dan Pangkalan), Zona Industri (Kecamatan Telukjambe Timur, Klari, Cikampek dan Karawang). Berdasarkan Keppres Nomor 53 Tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri, Kabupaten Karawang telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan kawasan industri. Jumlah industri Besar dan Industri Kecil sampai dengan tahun 2014 Sebanyak 9.979 industri. Tabel 1.10 : Data Perkembangan Industri di Kab. Karawang Tahun 2012-2014 (Unit) Tahun No. Jenis Industri 2012 2013 2014 A. Industri Besar 1. PMA 486 495 540 2. PMDN 213 226 237 3. NON FASILITAS 207 217 224 Sub Total 906 938 1.001 B. Industri Kecil 9.014 9.025 9.025 Total 9.920 9.963 10.026

PT. PT. PT. PT. PT.

Tabel 1.12 : Nama Kawasan Industri yang Ada di Kabupaten Karawang Kawasan Industri

Innovindo Graha Lestari Juishin Indonesia Minriko Touvel Mas Putih Belitung Sejati Buana Jayadharma

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 4

Bidang Usaha

2.

Pembudidaya Ikan a. Tambak b. Kolam c. Mina Padi d. KJA

3.

Pengolah Hasil Perikanan a. Pindang b. Ikan Asin c. Terasi d. Krupuk

4.

Petani Garam

Jumlah RTP 2013 2.490

Sub Jumlah

2012 2.490

Sub Jumlah

4.229 3.502 514 95 8.340

4.229 3.502 514 95 8.340

3.941 3.592 566 99 8.198

3.329 320 443 13 4.105 281

4.017 238 262 40 4.557 281

4.501 240 264 44 5.049 217

Sub Jumlah

2014 2.835

5)

115.000.000 Ton (sumber daya)

Sumber : Disperindagtamben Kab. Karawang

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Jml Naker 168.224 2.875 242.865 3.868 31.738 277.808 47.838 20.087 122.253 917.556

Sumber : Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan

340.000.000 M3 205.000.000 M3

(cadangan

2012

Lapangan Usaha

No.

Volume dan Spesifikasi

45.000.000 Ton 51,54%, MgO = 0,78% 200.000.000 M3

Tabel 1.4 : Komposisi dan Persentase Penyerapan Tenaga Kerja Berumur 10 Tahun Keatas di Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014

Hal. 3

Potensi Pertambangan Secara umum potensi bahan galian unggulan di Kabupaten Karawang yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Batu Gamping, Batu Andesit dan Sirtu. Hal ini didasarkan atas nilai ekonomis dan besaran potensi bahan galian tersebut. a) Batu Gamping : Terdapat di Kecamatan Pangkalan dengan sumberdaya 408 juta m3. b) Batu Andesit : Terdapat di Gn. Sinalanggeng, Gn. Cengkik, Gn. Cipaga dan Tegalwaru, Kec. Pangkalan, dengan sumberdaya mencapai 728 juta m3. c) Pasir dan Sirtu : Terdapat di S. Citarum, Telukjambe, Rengasdengklok, Cikampek, Klari dan Pangkalan dengan sumberdaya mencapai 205 juta m3. Tabel 1.13 : Potensi Bahan Galian Industri Jenis Bahan Galian Industri

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sangat sementara

No. 1. 2. 3. 4. 5.

3)

Besi Titan Batu andesit Pasir dan Sirtu Tanah Urug Tanah Liat Pasir Kuarsa Batu Gamping

1. 2. 3. 4.

Tabel 1.3 : Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 – 2014 Tahun Lapangan Usaha 2012 2013 2014* Pertanian dan Perikanan 168.224 141.219 160.819 Perdagangan 277.808 264.727 266.962 Industri 242.865 214.259 227.295 Seluruh Lapangan usaha 917.556 875.213 912.864

Sumber : Dinas Perindagtamben dan BPMPT Kabupaten Karawang

Sumber : Bappeda Kabupaten Karawang

No

No.

Perkembangan investasi di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, berikut adalah tabel perkembangan jumlah investasi di Kabupaten Karawang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Tabel 1.11 : Data Perkembangan Investasi di Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 No. Tahun Jumlah Investasi (Rp) 1. 2012 14,253. Trilyun 2. 2013 40,924. Trilyun 3. 2014 25,722. Trilyun

Persadanusa Makmurindo Karawang Sukses Makmur Mitra Karawang Jaya Hutan Pertiwi Lestari Pupuk Kujang Maligi Permata Industrial Estate Surya Cipta Swadaya Karawang Jabar Industrial Estate Hab & Son Karawang Tata Bina Sumber Airmas Pratama Rasindo Perkasa Pradi Dana Anugrah Daya Kencanasia Indotaisei Indah Development Mandala Pratama Permai Canggih Bersaudara Muliajaya Bintang Puspita Dwikarya Persada Nusa Makmurindo Sejati Buana Jaya Darma

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sangat sementara

Sumber : Dinas Perindagtamben dan BPMPT Kabupaten Karawang

Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Karawang

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

Keterangan : *) = angka sangat sementara Tabel 1.2 : Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Struktur Usia Tahun 2012 – 2014 Tahun No. Struktutr Usia 2012 2013 2014* 1. 5–9 191.804 194.046 196.180 2. 10 – 14 194.599 196.973 199.237 3. 15 – 64 1.505.545 1.523.097 1.539.787 4. Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio %) 46,06 46,11 46,13

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Hal. 1

Hal. 1

SLTA Diploma

Rawamerta, Telagasari, Lemahabang, Jatisari, Klari, Karawang, Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta, Majalaya, sebagian Cikampek dan sebagian Ciampel. Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit-bukit di bagian selatan dengan ketinggian antara 26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung, Kuta, Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana. Terdapat pula Pasir Gabus, Cielus, Tonjong dengan ketinggian bervariasi antara 300-1.200 m dpl dan tersebar di Kecamatan Tegalwaru, sebagian kecil Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang terutama di Pantai Utara tertutup pasir pantai yang merupakan batuan sedimen yang dibentuk oleh bahan–bahan lepas terutama endapan laut dan aluvium vulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sedimen, sedangkan dibagian selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m dpl, yang mengandung endapan vulkanik. Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yang bermuara di Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, sedangkan sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan Kabupaten Subang. Selain sungai, terdapat tiga buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk Tarum Utara, Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, luas tersebut merupakan 4,72 % dari luas Provinsi Jawa Barat (37.116,54 Km2) dan memiliki laut seluas 4 Mil x 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang c. Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur e. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi 2. Demografis Tabel 1.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 Tahun No. Uraian 2012* 2013 2014 1. Jumlah Penduduk 2.199.444 2.225.357 2.250.120 2. Komposisi menurut Jenis Kelamin a. Pria 1.133.830 1.147.1888 1.154.982 b. Wanita 1.065.614 1.078.169 1.095.138 3. Pertumbuhan (LPP%) 1,32 1,18 1,11 4. Tingkat Kepadatan Penduduk (per Km2) 1.254 1.269 1.283

Hal. 5

Potensi Pariwisata Sektor pariwisata di Kabupaten Karawang sangat potensial. Namun potensi tersebut masih perlu perhatian khusus. Hal tersebut disebabkan sektor pariwisata belum memberi kontribusi yang signifikan terhadap sektor perekonomian daerah. Memperhatikan letak geografis Kabupaten Karawang dapat disimpulkan bahwa terdapat beragam objek wisata di Karawang. Keberagaman objek wisata tersebut terbagi menjadi 6 karakter wisata, yaitu : (1) pegunungan; (2) bahari; (3) sejarah (heritage); (4) religi; (5) purbakala; dan (6) buatan. Daya tarik wisata berdasarkan karakter wisatanya dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Wisata Alam (bahari dan pegunungan) meliputi keindahan, banyaknya jenis sumber daya alam yang menonjol untuk wisata, keunikan sumberdaya alam, keutuhan sumber daya alam, pilihan kegiatan, kebersihan udara, ruang gerak pengunjung, kepekaan sumberdaya alam; b) Wisata Budaya (purbakala, heritage, dan religi) meliputi karya yang unik, tua, tidak ada di tempat lain (artefak purbakala), mengandung peristiwa sejarah, memiliki warisan budaya yang sudah mengakar seperti tarian, dan ritual budaya lainnya, termasuk didalamnya berbagai kegiatan ritual atau situs keagamaan yang menarik orang untuk berziarah; c) Wisata Buatan/Minat Khusus meliputi daya tarik dari objek wisata yang dibuat manusia tetapi sudah berpadu dengan alam sekitarnya sehingga menjadi sesuatu yang indah, tidak ada duanya, dan menunjukkan kehebatan pembuatan objek tersebut, misalkan bendungan, jembatan, danau buatan, dan lain-lain. Selain itu terdapat juga daya tarik wisata minat khusus, misalkan wisata kuliner yang khas hanya terdapat di daerah tersebut, olah raga khusus yang dapat dilakukan di daerah tersebut dan sejenisnya. Jumlah ODTW (Objek Destinasi Tujuan Wisata) yang terdapat di Kabupaten Karwang tercatat kurang lebih 32 ODTW yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Dari 30 Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Karawang setiap Kecamatan memiliki potensi dan produk yang diunggulkan mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, buatan, kuliner dan lain-lain. Beberapa jenis dan sebaran ODTW yang ada di Kabupaten Karawang antara lain : a) Wisata Alam (pegunungan dan bahari) : Desa Wisata Mekarbuana, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pakis, Buana Wisata Cikeong, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Baru, Kawasan Wisata Pantai Samudra Baru Desa Sungaibuntu, Wisata Pantai Pasir Putih Desa Pasirjaya Kec. Cilamaya Wetan, Curug Cigentis, Curug Bandung, Curug Lalay, Curug Santri, Curug Cikolengkap dan Curug Cipanundaan b) Wisata Budaya (sejarah/Heritage), purbakala, religi) : Situs Purbakala Candi Jiwa, Candi Lanang, Candi Wadon, Situs Purbakala Kuta Tandingan, Petilasan Joko Tingkir, Makam Tubagus Rangin dan Makam Para Mantan Bupati Karawang, Tugu Proklamasi Rengasdengklok Monumen Rawagede, Monumen Resimen V Cikampek, Monumen Suroto Kunto dan Rumah Djiouw Ki Siong, Makam Syech Quro dan Vihara Sian Jin Kupoh c) Wisata Buatan/Minat Khusus : Bendungan Walahar/Parisdo, Danau Gempol Rawa, Situ Kamojing dan Bendungan Cibayat, Batu Tumpang Adventure Camp (BATAC). Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011 terdapat 6 ODTW unggulan dan 4 ODTW lainnya yang memiliki nilai cukup tinggi dan dapat melengkapi ODTW unggulan yang sudah ada, ODTW unggulan tersebut tampak pada tabel berikut : Tabel 1.15 : ODTW Unggulan di Kabupaten Karawang No.

ODTW

1. 2.

Pantai Samudera Baru Situs Candi Jiwa

3. 4. 5. 6. 7. 8.

Makam Syeck Quro Monumen Rawagede Curug Cigentis Danau Cipule Pantai Tanjung Pakis Candi Blandongan

9. 10.

Bendungan Parisdo (Walahar) Curug Bandung

Sumber : Rippda Kabupaten Karawang

Lokasi Desa Sungai Buntu, Kec. Pedes Desa Segaran, Kec. Batujaya dan Desa Telagajaya, Kec. Pakisjaya Berada di Kampung Pulobata, Desa Pulo Kec. Lemahabang Dusun Rawagede, Desa Balongsari, Kec. Rawamerta Desa Mekarbuana, Kec. Tegalwaru Desa Walahar, Kec. Ciampel Kecamatan Pakisjaya Desa Segaran, Kec. Batujaya dan Desa Telagajaya, Kec. Pakisjaya Desa Walahar, Kec. Klari Desa Mekarbuana, Kec. Tegalwaru

Karakter TW Wisata Bahari Wisata Purbakala Wisata Wisata Wisata Wisata Wisata Wisata

Religi Sejarah Pegunungan Buatan Bahari Purbakala

Wisata Buatan Wisata Pegunungan

b.

Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah Indikator ekonomi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan perekonomian suatu daerah PDRB Kabupaten Karawang Tahun 2014 atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 94,47 trilyun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp. 29,50 trilyun. Mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2013 dimana PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 81,62 trilyun dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 27,35 trilyun. Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah (engine growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor penggerak utama pertumbuhan adalah sektor industri

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 6


• INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD)

KABUPATEN KARAWANG | TAHUN 2014

pengolahan, hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang mendominasi perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun. Tabel 1.16 : Peranan PDRB Kab. Karawang Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2014 (juta rupia/persen) Tahun No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014* 1. Primer (Pertanian dan Pertambangan) 7.903.483,97 8.939.007,65 9.816.983,00 (11,08) (10,94) (10,39) 2. Sekunder (Industri, Listrik, Air dan Bangunan) 44.012.703,57 50.017.750,99 57.535.898,65 (61,71) (61,23) (60,90) 3. Tersier (Perdagangan, Angkutan dan Komunikasi 19.405.256,94 22.725.916,78 27.120.818,09 dan Jasa) (27,21) (27,82) (28,71) 71.321.444,44 81.682.675,42 94.473.699,74 PDRB (100,00%) (100,00) (100,00) Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Tabel 1.17 : Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 Atas Dasar Harga Berlaku (persen) Tahun Lapangan Usaha 2012 2013 2014* Pertanian 7,85 8,29 8,17 Pertambangan dan Penggalian 2,17 2,35 2,22 Industri Pengolahan 51,90 50,82 50,93 Listrik dan Air Bersih 3,31 3,71 3,60 Bangunan 3,70 5,88 6,38 Perdagangan, Hotel dan Restoran 21,59 19,25 19,21 Angkutan dan Komunikasi 5,46 1,91 3,46 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,23 1,81 2,00 Jasa-jasa 2,79 5,98 4,04 PDRB Dengan Migas 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Karawang tahun 2014 dengan memperhitungkan kontribusi sektor migas diperkirakan mencapai angka 7,87 % dengan tingkat inflasi sebesar 8,90 %. Tabel 1.18 : Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2012-2014 Tahun No. Uraian 2012 2013 2014* 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp) 71.321.444 81.682.675 94.473.700 2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp) 25.339.137 27.346.412 29.498.263 3. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp) 32.433.905 36.704.996 41.986.072 4. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp) 11.523.143 12.288.407 13.109.640 5. LPE Migas (%) 5.44 7,92 7,87 6. Inflasi (%) 3,86 8,87 8,90

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang pada tahun 2014, delapan sektor positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa gejolak kenaikan harga BBM dan komoditas lainnya dipenghujung tahun 2014 tidak berdampak signifikan terhadap kinerja perekonomian Kabupaten Karawang. Tabel 1.19 : Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014 (Persen) Tahun No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014*) 1. Pertanian -3,94 2,33 2,31 2. Pertambangan dan Penggalian -6,64 3,27 -10,42 3. Industri Pengolahan 6,48 9,14 9,15 4. Listrik dan Air Bersih 7,88 6,84 8,49 5. Bangunan 19,47 5,67 8,44 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,97 8,08 8,49 7. Angkutan dan Komunikasi 0,35 8,74 8,76 8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 28,81 12,62 8,82 9. Jasa-jasa 10,05 6,69 7,89 PDRB DENGAN MIGAS 5,44 7,92 7,87 PDRB TANPA MIGAS 5,75 8,06 8,53 Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak 2.250.120 jiwa pada tahun 2014, PDRB perkapita berlaku Kabupaten Karawang sebesar Rp. 41.986.072 hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 14,39% dibandingkan dengan PDRB perkapita di tahun 2013 yang berada pada nilai Rp. 36.704.996. Tabel 1.20 : Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita Kabupaten Karawang Tahun 2011-2014 Perubahan Tahun Pendapatan perkapita ADHB Perubahan ADHB(%) Pendapatan perkapita ADHK ADHK(%) 2012 32.433.905 4,40 11.523.143 3,72

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

i. 2. a.

b. c.

d.

e.

f.

g.

3. a.

b.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

NO 1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.3.7

URAIAN Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yg dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAH Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Bagi Hasil Retribusi dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

REALISASI TAHUN 2014

%

SISA ANGGARAN LEBIH/ (KURANG)

7.309.744.178,00

7.316.691.914,00

100,10

6.947.736,00

218.295.624.011,00

123,57

41.642.567.446,00

1.601.075.401.710,00 287.972.911.710,00 1.188.478.470.000,00 124.624.020.000,00 705.554.436.529,81

1.580.220.357.071,00 267.117.867.071,00 1.188.478.470.000,00 124.624.020.000,00

98,70 92,76 100,00 100,00

(20.855.044.639,00) (20.855.044.639,00) 0,00 0,00

708.913.440.513,00

100,48

3.359.003.983,19

3.350.010.000,00 0,00

6.378.469.599,00 0,00

190,40 0,00

3.028.459.599,00 0,00

285.017.902.001,81

293.321.154.086,00

102,91

8.303.252.084,19

364.789.871.000,00

100,00

0,00

50.736.100.000,00

43.072.337.300,00

84,89

(7.663.762.700,00)

1.660.553.528,00

1.351.608.528,00

81,40

(308.945.000,00)

D.

RENCANA DAN REALISASI BELANJA TAHUN 2014 Pada tahun anggaran 2014 keseluruhan belanja Pemerintah Kabupaten Karawang ditetapkan sebesar Rp. 3.561.970.902.971,81 dan sampai dengan Desember 2014 dapat terealisasi Rp. 3.151.309.949.763,77 atau mencapai 88,47%. Berikut adalah perincian belanja tidak langsung dan belanja langsung tahun anggaran 2014 : 1. Belanja Tidak Langsung Pada tahun anggaran 2014 Belanja Tidak Langsung ditetapkan sebesar Rp. 1.715.217.900.488,81 dan sampai dengan Desember 2014 dapat terealisasi sebesar Rp. 1.580.485.973.438,00 atau mencapai 92,14%. Untuk lebih jelasnya sebagaimana tabel berikut ini. Tabel 2.2 : Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2014 ANGGARAN TAHUN REALISASI SISA ANGGARAN NO URAIAN % 2014 TAHUN2014 LEBIH / (KURANG) 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.715.217.900.488,81 1.580.485.973.438,00 92,14 (134.731.927.050,81) 5 1.1 Belanja Pegawai 1.377.228.380.040,81 1.260.757.734.138,00 91,54 (116.470.645.902,81) 5 1.4 Belanja Hibah 139.599.716.000,00 130.914.160.300,00 93,78 (8.685.555.700,00) 5 1.5 Bantuan Sosial 54.976.300.000,00 52.224.000.000,00 94,99 (2.752.300.000,00) 5 1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada 45.232.505.800,00 45.165.375.000,00 99,85 (67.130.800,00) Pemerintah Desa 5 1.7 Belanja Bantuan Keuangan Pemerintah Desa Dan Partai 96.680.998.648,00 91.424.704.000,00 94,56 (5.256.294.648,00) Politik 5 1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 0,00 0,00 (1.500.000.000,00) Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

2.

Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menetapkan Anggaran Belanja Langsung pada anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 1.846.753.002.483,00 sampai dengan Desember 2014 terealisasi sebesar Rp.1.570.823.976.325,77 atau mencapai 85,06% dari jumlah yang dianggarkan. Gambaran lebih lanjut mengenai Belanja Langsung dapat dilihat dibawah ini tabel berikut ini. Tabel 2.3 : Rencana dan Realisasi Belanja Langsung Daerah Kab. Karawang Tahun Anggaran 2014 ANGGARAN TAHUN REALISASI SISA ANGGARAN NO URAIAN % 2014 TAHUN2014 LEBIH / (KURANG) 5 2 BELANJA LANGSUNG 1.846.753.002.483,00 1.570.823.976.325,77 85,06 (275.929.026.957,23) 5 2.1 Belanja Pegawai 253.829.164.680,00 241.000.382.968,77 94.95 (12.828.781.711,23) 5 2.2 Belanja Barang Dan Jasa 844,041,070,564,00 736.972.196.228,00 87,31 (107.068.874.536,00) 5 2.3 Belanja Modal 748.882.767.239,00 592.851.397.329,00 79,16 (156.031.369.910,00) Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

E.

PRIORITAS DAERAH Agenda prioritas Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat yang Cerdas, Sehat, Berbudaya dan Religius yang Harmonis, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 2.4 : Agenda Prioritas 1.1 Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan No Tematik Fokus 1. Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun dan Rintisan 1. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Wajar Dikdas 12 Tahun. Kabupaten sinergi dengan BOS Pusat dan Provinsi; 2. Subsidi biaya operasional SMA; 3. Pembangunan Ruang Kelas Baru; 4. Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan;

Hal. 11

6,64 6,68

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) VISI DAN MISI Bupati Karawang dan Wakil Bupati Karawang hasil pemilihan Kepala Daerah tahun 2010, menetapkan visi, misi dan kebijakan yang akan menjadi arah penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan lima tahun kedepan sebagai berikut : 1. Visi Visi Kabupaten Karawang, yang merupakan keadaan yang diharapkan terwujud pada akhir periode perencanaan pada tahun 2015 adalah : “KARAWANG SEJAHTERA BERBASIS PEMBANGUNAN BERKEADILAN DILANDASI IMAN DAN TAKWA". Visi tersebut mengandung pengertian sebagai berikut : a. Sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat secara lahir dan bathin melalui bentuk-bentuk pelayanan yang baik dan menyeluruh, sehingga masyarakat memperoleh akses atas kebutuhan hidup dengan kondisi masyarakat memiliki keberdayaan secara sosial dan ekonomi, sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun kemasyarakat secara layak serta mampu menghadapi kondisi akibat perubahan global. b. Pembangunan Berkeadilan yaitu kondisi yang menjamin pelaksanaan pembangunan di seluruh sektor secara prioritas, proporsional dan selaras dengan mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui pengembangan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan, sinergitas dan keterlibatan partisipasi sektor swasta dan masyarakat. c. Iman dan Taqwa yaitu landasan yang berada dalam koridor tuntutan kebenaran hakiki dalam mewujudkan masyarakat yang menjalankan ajaran agama yang diyakini, melalui pembangunan yang berkualitas dan budaya agamis dalam kehidupan sehari-hari serta mewujudkan kerukunan antar dan intern umat beragama, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan toleransi terhadap keragaman budaya dan peningkatan daya saing. 2. Misi Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan 5 (lima) misi yang memuat tujuan sasaran strategi pembangunan sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang harmonis. Misi 2 : Penguatan struktur dan kelembagaan ekonomi daerah. Misi 3 : Meningkatkan pelayanan ketersediaan infrastruktur wilayah. Misi 4 : Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Misi 5 : Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. B.

KEBIJAKAN UMUM Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi. Kebijakan pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode tahun 2011 - 2015. 1. Misi 1 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang harmonis, dengan kebijakan : a. Bidang Pendidikan 1) Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya pendidikan; 2) Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik; 3) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar; 4) Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah; 5) Penguatan dan pelaksanaan regulasi, pranata serta norma standar pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan; 6) Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya manusia; 7) Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian program kerja penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data dan informasi; 8) Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN). b. Bidang Perpustakaan Pengembangan layanan perpustakaan. c. Bidang Kesehatan 1) Pengembangan desa siaga menuju desa sehat; 2) Pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan asuransi semesta (Universal Coverage); 3) Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita; 4) Pelayanan vaksinasi dasar lengkap; 5) Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring; 6) Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan; 7) Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih; 8) Penanggulangan gizi kurang; 9) Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan terakreditasi; 10) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan; 11) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. d. Bidang Keluarga Berencana Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi. e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1) Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan; 2) Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi terhadap tindak kekerasan dan trafficking. f. Bidang Sosial 1) Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat; 2) Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. g. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga 1) Pembinaan kelembagaan kepemudaan; 2) Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana olahraga;

Hal. 8

5)

Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran, pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran; Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan keterpaduan pengelolaan daerah aliran sungai: Mengembangkan sistem prasarana pengendalian banjir dan penanganan abrasi pantai; Kajian data teknis jalan, jembatan dan pengairan; Mengembangkan pelayanan jaringan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air bersih; Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan air bersih; Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara partisipatif; Mengembangkan sistem regulasi, manajemen dan sarana prasarana pelayanan persampahan; Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh pemukiman; Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan nilai arsitektural; Penyediaan lapangan olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL); Penataan bangunan publik yang memiliki nilai historis, religi dan fungsi sosial lainnya; Menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme dan fasilitasi penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang terjangkau baik melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang bertumpu pada keswadayaan masyarakat; 18) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi berbasis partisipasi masyarakat. Bidang Perhubungan 1) Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang terintegrasi dalam sistem jaringan transportasi; 2) Mengembangkan kebijakan sistem jaringan transportasi daerah; 3) Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan. Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah, dengan kebijakan : Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : 1) Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM aparatur; 2) Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi, ketatalaksanaan dan sistem prosedur kerja berbasis Teknologi Informasi (TI); 3) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan pembiayaan daerah; 4) Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang akuntabel; 5) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan; 6) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik daerah; 7) Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayan perizinan; 8) Melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan secara komprehensif serta penilaian terhadap penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah seluruh OPD; 9) Peningkatan kapasitas legislatif; 10) Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta orsos/ormas. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Meningkatkan kualitas pelayanan administrsi kependudukan dan pencatatan sipil Bidang Perencanaan Pembangunan 1) Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan berbasis data; 2) Pembuatan master plan sistem penyediaan air minum se-Kabupaten Karawang; 3) Pembuatan master plan pembangunan jalan-jalan di Kabupaten Karawang dari jalan-jalan batang-cabang dan jalanjalan ranting; 4) Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi yang sistematis. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1) Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara; 2) Koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 1) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa; 2) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa; 3) Penguatan pembiayaan pembangunan desa. Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, dengan kebijakan : Bidang Lingkungan Hidup 1) Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara; 2) Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lingkungan hidup dengan melibatkan peran serta masyarakat; 3) Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum, pengawasan AMDAL, UKL/UPL, pelaksanaan penyusunan KLHS; 4) Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan hidup; 5) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian lingkungan hidup; 6) Mengembangkan sistem regulasi, metode dan sarana prasarana pelayanan persampahan; 7) Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat; 8) Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan hidup; 9) Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai. 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17)

c.

4. a.

b. c.

d. e.

5. a.

C.

RENCANA DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan anggaran Pendapatan Daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 3.143.093.894.094,81 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.1 : Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2014 SISA ANGGARAN ANGGARAN TAHUN REALISASI TAHUN NO URAIAN % LEBIH/ 2014 2014 (KURANG) 1. PENDAPATAN 3.143.093.894.094,81 3.198.281.323.336,00 101,76 55.187.429.241,19 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 836.464.055.855,00 909.147.525.752,00 108,69 72.683.469.897,00 1.1.1 Pajak Daerah 526.526.950.000,00 554.228.363.507,00 105.26 27.701.413.507,00 1.1.2 Retribusi Daerah 125.974.305.112,00 129.306.846.320,00 102,65 3.332.541.208,00

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

12.288.407 13.109.640

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

176.653.056.565,00

364,789,871,000,00

13,17 14,39

II. A.

Hal. 9 ANGGARAN TAHUN 2014

36.704.996 41.986.072

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara

Hal. 7

3) Peningkatan prestasi olahraga. Bidang Kebudayaan 1) Pengembangan kapasitas pelaku budaya; 2) Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal; 3) Pelestarian situs sejarah dan budaya. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan 1) Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama; 2) Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan. Misi 2 : Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah, dengan kebijakan : Bidang Pertanian 1) Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas tanaman pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana dan prasana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan inovasi dan teknologi pertanian, pengembangan industri pengolah hasil pertanian; 2) Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian; 3) Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan skala usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain produk, penanganan produksi dan pengendalian penyakit ternak; 4) Rintisan pengembangan one village one product sektor pertanian; 5) Pembangunan terminal agribisnis daerah. Bidang Kelautan dan Perikanan 1) Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju pengembangan kawasan minapolitan; 2) Pembangunan rumah potong hewan berbasis tata ruang. Bidang Industri 1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi masuknya investasi sektor industri; 2) Pengembangan industri kecil dan menengah yang mampu memanfaatkan posisi dalam rantai nilai industri dan potensi sumberdaya lokal melalui pengembangan sentra IKM, kemitraan usaha, pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan IKM. Bidang Perdagangan 1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi dan konsumsi; 2) Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka mendukung promosi produk unggulan daerah. Bidang Pariwisata 1) Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan daerah; 2) Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata (ODTW); 3) Pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan sektor pariwisata daerah. Bidang Ketenagakerjaan 1) Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan pasar tenaga kerja; 2) Penyediaan informasi ketenagakerjaan; 3) Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan regulasi bidang ketenagakerjaan. Bidang Koperasi dan usaha Mikro, Kecil dan Menengah 1) Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistem kelembagaan koperasi; 2) Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui fasilitasi pembiayaan, pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi desain produk; 3) Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil yang proporsional. Strategi yang direncanakan adalah membangun lembaga-lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil. Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah, dengan kebijakan : Bidang Tata Ruang 1) Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah, standar dan pedoman bidang penataan ruang; 2) Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan pemanfaatan serta pengendalian ruang wilayah yang selaras dengan pola dan struktur ruang wilayah; 3) Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan sistem penanganan bencana; 4) Jalan antar kawasan. Bidang Pekerjaan Umum 1) Mengembangkan ruas jalan kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW - PKL dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten diarahkan pada : a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5 m, drainase 1 m); b) Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi dan nasional; c) Membangun ruas jalan baru yang mendukung pengembangan wilayah, sesuai ketentuan teknis, kelas dan fungsi jalan yang direncanakan; d) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih dibawah standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m dengan memperhatikan kondisi lokasi). 2) Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan Kabupaten : a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m, drainase 1 m); b) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimal (4 m dengan memperhatikan faktor lokasi). 3) Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa, diarahkan pada peningkatan kemantapan struktur konstruksi jalan rigid/hotmix (persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m, bahu jalan 0,75 m, drainase 0,5 m); 4) Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana umur teknis yang telah ditetapkan; a) Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis; b) Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi jembatan.

h.

2013 2014

No

2.

3.

No 1. 2.

3.

4. 5 No 1 2 No 1

2

Tematik

Hal. 10

Fokus Peningkatan sarana belajar sesuai standarisasi yang ditetapkan (Laboratorium, perpustakaan, ruang guru, ruang penjaga, ruang TU, WC, lapangan olah raga, Prasarana lingkungan sekolah) Pengembangan pendidikan kejuruan. 1. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan berbasis kebutuhan dunia usaha/dunia industri; 2. Peningkatan sarana dan prasarana SMK yang terstandar; 3. Subsidi SMK; Peningkatan Mutu pendidikan dan kesejahteraan 1. Pemberian beasiswa tugas belajar; Guru. 2. Fasilitasi sertifikasi standar kompetensi guru; 3. Peningkatan kemampuan guru bidang studi; 4. Peningkatan mutu peserta didik; Tabel 2.5 : Agenda Prioritas 1.2 Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Tematik Fokus Pengembangan sistem jaminan kesehatan Penyediaan dana dan peningkatan sistem pelayanan jaminan (Universal coverage). kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.

5.

1. 2. 3.

Penanggulangan gizi buruk; Pemberdayaan Posyandu; Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan (terutama bidan desa). Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan primer. 1. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap; dan puskesmas rawat inap mampu PONED secara bertahap sesuai standar yang berlaku; 2. Optimalisasi kinerja pelayanan Poskesdes. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit 1. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap; tidak menular. 2. Pencegahan dan penanggulangan KLB Penyakit; 3. Pengembangan system surveillance. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. 1. Peningkatan upaya-upaya promosi kesehatan; 2. Peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Tabel 2.6 : Agenda Prioritas 1.3 Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama yang Harmonis Tematik Fokus Peningkatan kerukunan hidup antar dan inter umat 1. Pengembangan komunikasi antar dan inter umat beragama; beragama. 2. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Pembinaan dan fasilitasi kegiatan sosial 1. Pembinaan kelembagaan sosial keagamaan; keagamaan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. Tabel 2.7 : Agenda Prioritas 1.4 Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Tematik Fokus Peningkatan upaya-upaya penanggulangan 1. Optimalisasi kinerja tim koordinasi penanggulangan kemiskinan; kemiskinan daerah 2. Penyusunan dan Evaluasi pelaksanaan RPJM Penanggulangan kemiskinan Peningkatan pelayanan penyandang masalah 1. Penyediaan dan pemberdayaan panti rehabilitasi sosial; kesejahteraan sosial. 2. Advokasi, fasilitasi penanganan dan perlindungan anak dan perempuan; 3. Penanganan masyarakat korban bencana.

Agenda prioritas Misi Kedua Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini: Tabel 2.8 : Agenda Prioritas 2.1 Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Ungulan Daerah No Tematik Fokus 1 Revitalisasi sektor pertanian. 1. Pengembangan komoditas unggulan sebagai rintisan one vilage one product Pengembangan varietas benih adaptif; 2. Optimasi lahan dan sumberdaya air bagi pertanian; 3. Penguatan kelembagaan kelompok tani dalam bentuk Koperasi Tani yang bankable; 4. Peningkatan kinerja penyuluhan pertanian; 5. Pengembangan desain dan standar mutu beras Karawang; 6. Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida; 7. Fasilitasi teknologi dan mekanisasi pertanian. 2 Pengembangan sentra produksi perikanan (mina 1. Pengembangan sentra produk-produk olahan hasil bisnis). perikanan; 2. Peningkatan sarana dan prasarana TPI, TPHT; 3. Penguatan kelembagaan kelompok nelayan dan pembudidaya dalam bentuk Koperasi nelayan dan pembudidaya yang bankable; 4. Pengembangan desain dan standar mutu hasil perikanan 3 Pengembangan IKM. 1. Penataan sentra IKM Unggulan menuju one village one product sektor industri. 4 Pengembangan pasar. 1. Penataan pasar milik pemerintah; 2. Fasilitasi pengembangan pasar desa; 3. Terminal agribisnis (diutamakan Pasar Induk Beras);

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 12


• INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) No 5 6 7

No 1 2

Tematik

KABUPATEN KARAWANG | TAHUN 2014

Fokus Pembangunan sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) berbasis tata ruang. Penguatan kapasitas usaha KUMKM. 1. Pengembangan kebijakan, fasilitasi dan penyediaan skema pembiayaan KUMKM; 2. Pembinaan kelembagaan dan kewirausahaan KUMKM. Penyediaan fasilitas, regulasi dan iklim usaha 1. Pemantapan manajemen perencanaan ODTW; kepariwisataan daerah. 2. Pembuatan RIPPDA. Pengembangnan sarana dan prasarana obyek daya 1. Pembuatan dan peningkatan sarana dan prasarana tarik wisata (ODTW). kampung budaya dan wisata gerbang Karawang (3 tahun); 2. Peningkatan sarana dan prasarana ODTW bukit Sanggabuana (4 tahun). Tabel 2.9 : Agenda 2.2 Penurunan Angka Pengangguran dan Perlindungan Ketenagakerjaan Tematik Fokus Perluasan Kesempatan Kerja. 1. Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja; 2. Penyediaan Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja; 3. Pengembangan Regulasi Penempatan Tenaga Kerja; Perlindungan Ketenagakerjaan. 1. Penerapan Sistem Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Tenaga Kerja; 2. Pengembangan Regulasi dan Pengawasan Kebijakan UMK; 3. Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI); 4. Perlindungan TKI. 4.

Agenda prioritas Misi Ketiga Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 2.10 : Agenda Prioritas 3.1 Pengembangan Sistem Transportasi Kabupaten No Tematik Fokus 1 Peningkatan Jaringan Jalan dan Jembatan. 1. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten; 2. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL) pada ruas jalan Kabupaten; 3. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa; 4. Pembangunan Jembatan Penghubung Strategis; 5. Jalan antar kawasan. 2 Pengembangan Sistem Moda Transportasi. 1. Pengembangan Regulasi sistim transportasi Kabupaten; 2. Pembangunan Terminal; 3. Peningkatan sarana prasarana tranportasi. Tabel 2.11 : Agenda Prioritas 3.2 Pengelolaan Sumberdaya Air No Tematik Fokus 1 Peningkatan upaya upaya pemanfaatan sumber 1. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan Infrastruktur daya air secara berkelanjutan. Irigasi berbasis partisipasi masyarakat; 2. Perlindungan sumber daya air. 2 Pengembangan sistem prasarana pengendalian 1. Penyusunan master plan mitigasi bencana; banjir. 2. Penanganan abrasi pantai; 3. Koordinasi penanganan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). Tabel 2.12 : Agenda Prioritas 3.3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan No Tematik Fokus 1 Peningkatan akses dan mutu pelayanan air minum. 1. Pelayanan Air Bersih Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 2 Peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan 1. Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman (Penataan perumahan. Kampung Layak Huni, meliputi Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi Lingkungan ). Tabel 2.13 : Agenda Prioritas 3.4 Penyediaan Prasarana Bangunan Pemerintahan dan Ruang Publik No Tematik Fokus 1 Penyediaan bangunan Pemerintahan dan ruang 1. Penataan Gedung Kantor Pemerintah; publik 2. Pembangunan Public Space (prototype Karangpawitan) di Pusat Kegiatan Lokal (PKL); 3. Penataan Taman Kota. ini :

Agenda prioritas Misi Keempat Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, diarahkan sebagaimana tabel dibawah

No 1

Tabel 2.14 : Agenda Prioritas 4.1 Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tematik Fokus sistem Administrasi pelayanan 1. Penataan sistem dan prosedur kerja pelayanan publik (PTSP, LPSE, e-KTP); 2. Peningkatan sarana dan prasarana kerja yang terstandar.

Pengembangan publik.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Sumber Data : Buku LPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

B.

URUSAN PILIHAN Urusan pilihan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2007 adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Adapun urusan pilihan yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah, adalah sebagai berikut : 1. Kelautan dan Perikanan; 2. Pertanian; 3. Kehutanan; 4. Energi dan Sumber Daya Mineral; 5. Pariwisata; 6. Industri; 7. Perdagangan; dan 8. Ketransmigrasian. Berikut ini adalah penyelenggaraan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di Kabupaten Karawang. Tabel 3.2 : Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Tahun 2014 TOTAL REALISASI NO URUSAN PILIHAN % (Rp. Juta) (Rp. Juta) 1 Pertanian 60.543,75 55.253,61 91,26% 2 Kehutanan 1.055,00 1.044,29 98,98% 3 Energi dan Sumberdaya Mineral 11.550,55 11.539,31 99,90% 4 Pariwisata 297,23 146,51 49,29% 5 Kelautan dan Perikanan 21.955,33 19.051,08 86,77% 6 Perdagangan 6.952,44 6.775,52 97,46% 7 Industri 11.474,31 10.022,20 87,34% 8 Ketransmigrasian 454,76 453,44 99,71% TOTAL 114.283,36 104.285,95 91,25%

Sumber Data : Buku LPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

IV. KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BERKAITAN DENGAN PERKEMBANGAN CAPAIAN INDIKATOR MAKRO A. INDIKATOR PENENTU KEBERHASILAN Penetapan Indikator Makro merupakan upaya konkrit untuk menjabarkan Visi yang telah ditetapkan. Pencapaian indikator makro merupakan sinergitas kinerja antara Pemerintah Kabupaten Karawang, Masyarakat dan Swasta dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Karawang. Berikut ini adalah target indikator makro yang tercantum dalam RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 serta capaian indikator makro tahun 2014 :

4

No 1

Persentase kelulusan ujian dari SD/MI pada tahun 2014 sebesar 100 persen, SMP/MTS sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 persen ; Persentase Angka Putus Sekolah pada tahun 2014 untuk jenjang SD/MI sebesar 0,01 persen, SMP/MTS sebesar 0,2 persen dan SMA/SMK/MA sebesar 0,47 persen; d. Persentase sekolah yang terakreditasi untuk tingkat SD/MI sebesar 92,29 persen, SMP/MTS sebesar 77,84 persen serta SMA 94,60 persen, SMK 84,94 persen dan MA sebesar 94,73 persen ; e. Jumlah guru pada tahun 2014 sebanyak 20.148 orang. Terdiri atas guru SD/MI sebanyak 10.989 orang, guru SMP/MTs sebanyak 5.012, orang dan guru SMA/MA/SMK sebanyak 4.147 orang ; f. Jumlah guru yang telah berijazah S1 pada tahun 2014 sebanyak 17.069 guru, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 7.139 guru. 3. Pada Jenjang Pendidikan Non Formal a. Diselenggarakan Paket A, B, C, yang pada tahun 2014 paket A setara SD sebanyak 660 warga belajar, paket B setara SMP sebanyak 3.175 warga belajar dan paket C setara SMA sebanyak 4280 warga belajar ; b. Jumlah PKBM sebanyak 65 unit, jumlah PKBM yang mempunyai nomor lembaga sebanyak 47 unit, jumlah lembaga kursus dan pelatihan sebanyak 56 dan jumlah tutor sebanyak 510 orang. Kebijakan–kebijakan di bidang pendidikan tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup positif bagi pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang. Hal tersebut terlihat pada Indikator Bidang Pendidikan yang mengalami kenaikan, antara lain : 1. Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2014 meningkat menjadi 93,49 persen; 2. Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2014 sebesar 7,45 tahun. c.

D.

BIDANG KESEHATAN Pada Bidang Kesehatan Masyarakat, fokus pembangunan diarahkan pada upaya : (1) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, serta (2) Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk dan Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas. Hasil Capaian Kinerja Kesehatan, Antara Lain : 1. Angka capaian IPM Bidang Kesehatan, yaitu Angka Harapan Hidup pada tahun 2014 sebesar 68,18 tahun ; 2. Penanganan pasien miskin pada tahun 2014 dengan sumber dana Jamkesmas sebanyak 47.936 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 48,891 milyar rupiah, sumber dana Jamkesda (APBD Provinsi dan APBD Kabupaten) sebanyak 26.403 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 25,344 milyar rupiah ; 3. Jumlah Desa Siaga aktif sebanyak 307 Desa, jumlah Poskesdes aktif 145 Poskesdes, jumlah Posyandu Purnama sebanyak 721 Posyandu dan jumlah Posyandu Mandiri sebanyak 77 Posyandu ; 4. Sarana kesehatan pada tahun 2014, antara lain : a. Jumlah RSUD Kabupaten 1 unit ; b. Jumlah Rumah Sakit Swasta 18 unit ; c. Jumlah Puskesmas sebanyak 50 unit ; d. Jumlah Pusling (kendaraan operasional) sebanyak 373 unit ; e. Jumlah Poned sebanyak 28 unit ; f. Jumlah Posyandu sebanyak 2.255 unit ; g. Jumlah Apotik sebanyak 246 unit ; h. Jumlah Balai Pengobatan Mata sebanyak 1 unit ; i. Jumlah Balai Pengobatan Khusus sebanyak 2 unit ; j. Jumlah Balai Pengobatan Umum sebanyak 291 unit ; k. Jumlah Gudang Farmasi sebanyak 1 unit. 5. Jumlah Tenaga Kesehatan pada tahun 2014, antara lain : a. Jumlah Dokter Umum sebanyak 106 orang PNS dan Dokter Gigi sebanyak 46 orang PNS ; b. Jumlah Perawat sebanyak 265 orang PNS ; C. Jumlah Bidan sebanyak 694 orang PNS. 6. Kondisi Akseptor KB dan penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2014, antara lain : a. Peserta Akseptor KB baru berjumlah 98.004 orang ; b. Peserta Akseptor KB aktif berjumlah 833.896 orang ; c. Pengendalian jumlah penduduk tersebut juga tampak dari Laju Pertumbuhan Penduduk, yaitu pada tahun 2014 sebesar 1,11 persen ; d. Jumlah penduduk di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 sebanyak 2.250.120 jiwa. E.

BIDANG EKONOMI KERAKYATAN. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan. Bidang ini berkaitan dengan : (1) Pembangunan Sektor Pertanian dalam rangka meningkatkan Pendapatan dan Nilai Tambah serta menjaga Ketahanan Pangan dengan Sistem Agribisnis ; (2) Peningkatan Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi; dan (3) Peningkatan Kegiatan Produksi Sektor-sektor Perekonomian Daerah yang berbasis sumberdaya lokal. Capaian kinerja dari upaya pengembangan ekonomi yang telah dilaksanakan tersebut diantaranya dapat terlihat melalui : 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang cukup stabil, yaitu sebesar 7,87 persen ; 2. Peningkatan PDRB per kapita Atas Dasar Harga Konstan, menjadi 13.109.640 rupiah ; 3. Peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, menjadi 29.498.263,30 juta rupiah ; 4. Kemampuan Daya Beli Masyarakat yang didekati dengan kebutuhan standar minimal untuk dapat hidup layak (purchasing power parity-ppp) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu sebesar 641,70 rupiah per kapita ; 5. Peningkatan Ketahanan Pangan, Daya Saing, Diversifikasi, Produktivitas, dan Nilai Tambah Produk Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan adalah sebagai berikut : a. Luas panen padi sawah seluas 195.285 hektar ; b. Produksi padi sawah sebesar 1.485.298 ton Gabah Kering Panen (GKP) ; c. Produktivitas padi sawah meningkat nyata, yaitu sebesar 76,05 kuintal per hektar ; d. Luas panen padi gogo seluas 3.234 hektar ; e. Produksi padi gogo sebesar 13.204 ton GKP ; f. Produktivitas padi gogo sebesar 40,83 kuintal per hektar ; g. Produksi palawija sebesar 12.651 ton ; h. Produktivitas palawija sebesar 51,13 kuintal per hektar ;

Hal. 17

Tematik Peningkatan kinerja dan kesejahteraan aparatur.

Fokus Peningkatan kapasitas SDM aparatur (formal, teknis dan fungsional); 2. Penyusunan regulasi dan penerapan penilaian kinerja; 3. Peningkatan tunjangan kesejahteraan pegawai. Peningkatan akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi 1. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan PAD; pengelolaan keuangan daerah. 2. Pengembangan sistem manajemen aset daerah; 3. Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah; 4. Peningkatan sistem perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah berbasis data; 5. Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal. Meningkatkan upaya-upaya terciptanya masyarakat 1. Pengembangan sistem regulasi dan penegakan peraturan tertib sosial dan tertib hukum. daerah; 2. Peningkatan kapasitas lembaga legislatif; 3. fasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan; 4. Meningkatkan pembinaan trantibmas, satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih lainnya. Tabel 2.15 : Agenda Prioritas 4.2 Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tematik Fokus Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1. Pengembangan sistem dan penerapan regulasi, serta dan Pembangunan Perdesaan. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa; 2. Fasilitasi peningkatan kemampuan keuangan, perangkat, kelembagaan dan administrasi desa; 3. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa. 1.

Agenda prioritas Misi Kelima Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 2.16 : Agenda Prioritas 5.1 Peningkatan Upaya Penanganan Bidang Lingkungan Hidup No Tematik Fokus 1 Upaya perlindungan dan pengendalian 1. Peningkatan sarana prasarana laboratorium pengujian pencemaran lingkungan hidup. lingkungan hidup; 2. Peningkatan kapasitas SDM (diutamakan PPNS Bidang LH); 3. Penegakan peraturan bidang LH; 4. Peningkatan upaya-upaya pengujian kualitas air dan udara. 2 Upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. 1. Penyediaan ruang terbuka hijau; 2. Pengembangan area mangrove di pesisir pantai (green belt area dan silvo fishery); 3. Penanganan lahan kritis (vegetasi DAS). No 1

Tabel 2.17 : Agenda Prioritas 5.2 Pelayanan Persampahan Tematik Fokus Peningkatan kualitas cakupan pelayanan 1. Peningkatan penyediaan sarana prasarana (TPSS,TPS) dan persampahan metoda pengolahan sampah di TPA menggunakan sistem sanitary landfill) 2. Pengembangan sistem pengolahan sampah 3R (Recycle, Reduce, Reuse) berbasis masyarakat

III. URUSAN DESENTRALISASI A. URUSAN WAJIB Ringkasan urusan Desentralisasi Kabupaten Karawang Tahun 2014 terbagi menjadi pelaksanaan urusan wajib dan pilihan. Untuk arah urusan wajib, meliputi : 1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Lingkungan Hidup; 4. Pekerjaan Umum; 5. Penataan Ruang; 6. Perencanaan Pembangunan; 7. Perumahan; 8. Kepemudaan dan Olah Raga; 9. Penanaman Modal; 10. Koperasi dan UKM; 11. Kependudukan dan Catatan Sipil; 12. Ketenagakerjaan; 13. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 14. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 15. Perhubungan; 16. Komunikasi dan informatika; 17. Pertanahan; 18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; 19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian; 20. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 21. Sosial; 22. Kebudayaan;

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

1

Hal. 14

Tabel 4.1 : Proyeksi IPM Kabupaten Karawang Tahun 2014 dalam RKPD Kabupaten Karawang 2014 Indikator Makro Proyeksi 2014 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 69,56  AHH (thn) 94,50  AMH (%) 7,54  RLS (thn) 645.000  PPP (Rp/kapita)

Sumber: RKPD Kabupaten Karawang 2014

1

2 3 4 5 6 7

Tabel berikut ini mencantumkan capaian indikator makro hasil kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang pada Tahun 2014 : Tabel 4.2 : Capaian Indikator Makro Kabupaten Karawang Tahun 2014 Indikator Makro Capaian 2014*) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,98 68,18  AHH (thn) 93,49  AMH (%) 7,45  RLS (thn) 641,70  PPP (Rp 000/kapita) LPE *) 7,87 PDRB*) 29.498.263,30  Harga Konstan (Juta Rp) 13.109.640  Per Kapita (ADHK) Inflasi 8,90 Jumlah Penduduk 2.250.120 LPP (%) 1,11 Ketenagakerjaan 1.021.461  Jumlah Angkatan Kerja (jiwa) 912.864  Jumlah penduduk yang bekerja (jiwa) 114.004  Pengangguran (%) (11,10)

Sumber : Bappeda Kabupaten Karawang, Capaian IPM Pendekatan Metode Moderat Estimate Tahun 2014 BPS Kabupaten Karawang, Indikator Sosial Ekonomi 2014 *) angka sementara

B.

INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah. IPM menjadi strategis sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik. Pencapaian pembangunan manusia yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Karawang menunjukkan kinerja yang terus membaik pada tahun 2014. Selama periode 2011-2014, IPM menunjukan capaian progres kemajuan yang cukup baik, di tahun 2011 capaiannya sebesar 70,28 meningkat jadi 70,90 pada tahun 2012 dan 71,56 pada tahun 2013, dan pendekatan estimasi moderat menunjukkan capaian IPM sebesar 71,98 di tahun 2014. Secara rinci komponen IPM berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011-2013, dan estimasi moderat untuk capaian IPM 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3: IPM dan Komponennya Tahun 2011-2014 Tahun Indikator 2011 2012 2013 2014* IPM 70,28 70,90 71,56 71,98 AHH (tahun) 67,00 67,30 67,80 68,18 AMH (%) 93,22 93,24 93,45 93,49 RLS (tahun) 7,02 7,32 7,42 7,45 PPP (Rp 000)* 633,04 635,90 639,28 641,70 Sumber Data: Bappeda Kabupaten Karawang, Capaian IPM Pendekatan Metode Moderat Estimate Tahun 2014; BPS Kabupaten Karawang, 2011-2013; *) = angka sangat sementara

Tabel 4.4 : IPM dan Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan dan Indeks Daya Beli Tahun 2011-2014 Tahun 2011 2012 2013 2014* IPM 70,28 70,90 71,56 71,98 Kesehatan 70,00 70,50 71,33 71,97 Pendidikan 77,75 78,43 78,80 78,88 Daya Beli 63,10 63,76 64,54 65,10 Sumber Data : Bappeda Kabupaten Karawang, Capaian IPM Pendekatan Metode Moderat Estimate Tahun 2014 dan BPS Kab. Karawang, 2011-2013; * = angka sangat sementara Indikator

C.

BIDANG PENDIDIKAN. Kebijakan pendidikan di Kabupaten Karawang dilaksanakan dengan Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan Nasional yaitu (1) Pemerataan dan Perluasan Akses ; (2) Peningkatan Mutu Relevansi dan Daya Saing ; serta (3) Tata Kelola dan Akuntabilitas Kinerja. Pencapaian Kinerja Bidang Pendidikan tahun 2014 adalah, sebagai berikut : 1. Pelaksanakan Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas sebanyak 709 lokal, yang terdiri dari SD/MI sebanyak 357 lokal, SMP/MTS sebanyak 194 lokal, dan SMA/SMK/MA sebanyak 158 lokal. 2. Kualitas guru dan hasil didik ditindak-lanjuti dengan peningkatan mutu didik dan hasil didik sebagai berikut : a. Angka Lulus Sekolah pada tahun 2014 sebanyak 74.681 siswa, terdiri dari SD/MI sebanyak 40.698 siswa, dan SMP/MTS sebanyak 33.983, dan SMA/SMK/MA sebanyak 21.020 ;

Hal. 15

b.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

3

Hal. 13

23. Statistik 24. Kearsipan; 25. Perpustakaan. Untuk lebih jelasnya mengenai Anggaran Pelaksanaan Urusan Wajib di Kabupaten Karawang Tahun 2014, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 : Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Tahun 2014 ANGGARAN REALISASI NO BELANJA LANGSUNG URUSAN WAJIB % (Rp. Juta) (Rp. Juta) 1 Pendidikan 1.179.409,79 1.034.326,92 87,70% 2 Kesehatan 478.734,16 351.852,66 73,50% 3 Pekerjaan Umum 582.435,06 545.037,19 93,58% 4 Perumahan 199.410,98 182.757,76 91,65% 5 Penataan Ruang 26.013,66 22.337,22 85,87% 6 Perencanaan Pembangunan 12.102,51 10.872,45 89,84% 7 Perhubungan 32.149,10 28.083,18 87,35% 8 Lingkungan Hidup 32.017,95 28.797,55 89,94% 9 Pertanahan 5.028,45 3.566,55 70,93% 10 Kependudukan dan Catatan Sipil 12.721,90 12.258,18 96,35% 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1.448,83 1.410,91 97,38% 12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 18.724,15 18.008,65 96,18% 13 Sosial 29.023,84 26.164,17 90,15% 14 Ketenagakerjaan 29.079,69 25.332,26 87,11% 15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 7.785,59 7.126,83 91,54% 16 Penanaman Modal 15.716,30 15.395,69 97,96% 17 Kebudayaan 20.977,22 19.111,32 91,11% 18 Kepemudaan dan Olah Raga 7.687,41 7.667,80 99,74% 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 33.901,08 32.847,29 96,89% Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan 20 Daerah, Perangkat 692.890,84 644.983,80 93,09% 21 Ketahanan Pangan 610,00 570,88 93,59% 22 Pemberdayaan Masyarakat Desa 20.121,26 19.408,04 96,46% 23 Statistik 1.117,62 1.090,66 97,59% 24 Kearsipan 3.121,36 2.949,26 94,49% 25 Komunikasi dan Informatika 3.714,24 3.574,04 96,23% 26 Perpustakaan 1.744,57 1.492,74 85,57% TOTAL BELANJA URUSAN WAJIB 3.447.687,55 3.047.024,00 88,38%

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

No 2

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 16

i.

Jamur merang dengan jumlah kubung 2.030 unit berproduksi 4.672 ton dengan produktivitas 2,30 kuintal per kubung per panen ; Potensi produksi di sektor perikanan cukup menggembirakan baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Pada tahun 2014 produksi perikanan tangkap sebesar 8.766,55 ton, sedangkan produksi perikanan budidaya sebesar 41.157 ton dan produk olahan hasil perikanan seperti pindang sebesar 28.356 ton, ikan asin sebesar 3.953,56 ton, terasi sebesar 285,36 ton, mini plan (rajungan) sebesar 783 ton dan krupuk sebesar 1.178 ton ; k. Potensi produksi di sektor peternakan digambarkan dalam data daging, telur dan susu yang dihasilkan, dimana produksi daging di kabupaten karawang pada tahun 2014 sebesar 9.116,25 ton, produksi telur sebesar 4.023 ton, sedangkan produksi susu sebesar 40 ton ; l. Jumlah populasi ternak besar sebanyak 10.702 ekor, ternak kecil 3.756.102 ekor dan unggas sebanyak 14.109.338 ekor ; 6. Peningkatan kegiatan sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumber daya lokal diantaranya adalah pada sektor pariwisata. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara ke Kabupaten Karawang pada tahun 2014 sebanyak 428.895 orang, dan jumlah keikutsertaan dalam Pameran Pariwisata sebanyak 5 kali ; 7. Pengembangan industri di Kabupaten Karawang yang diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing produksi. Sektor industri masih didominasi oleh Industri Kecil Formal dan Non Formal disusul Industri Menengah Besar. Jumlah PMA di Kabupaten Karawang sebanyak 540 unit, PMDN sebanyak 237 unit, Non Fasilitas sebanyak 224 unit, dan Industri Kecil sebanyak 9.025 unit ; 8. Total realisasi Investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 mencapai 25,722 trilyun rupiah, yang terdiri atas realisasi Investasi PMA sebesar 20,226 trilyun rupiah dan realisasi Investasi PMDN sebesar 5,497 trilyun rupiah ; 9. Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 sebanyak 70.906 orang, yang terdiri atas Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 70.714 orang dan Tenaga Kerja Asing sebanyak 192 orang ; 10. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah lewat lembaga Koperasi. Dengan realisasi kinerja yaitu jumlah Wirausaha yang berdaya saing sebanyak 10.850 wirausaha, jumlah kualitas kelembagaan KUMKM yang telah terstandarisasi, terakreditasi dan tersertifikasi sebanyak 569 unit, jumlah Koperasi aktif di Kabupaten Karawang pada tahun 2014 sebanyak 626 unit, dengan volume usaha mencapai 230,186 milyar rupiah. j.

F.

BIDANG INFRASTRUKTUR WILAYAH. Pembangunan Infrastruktur Wilayah berkaitan dengan (1) Peningkatan Prasarana Jalan, Jembatan dan Drainase ; (2) Peningkatan Kualitas Fisik Prasarana Penunjang Pertanian ; serta (3) Ketertiban, Keamanan, Kenyamanan Transportasi Jalan. Hal tersebut pada tahun 2013 dilaksanakan melalui : 1. Peningkatan jalan Kabupaten sepanjang 209,42 km ; 2. Peningkatan jembatan Kabupaten sepanjang 0,14 km ; 3. Jumlah pembangunan jembatan/fly over/underpass baru 3 unit ; 4. Jumlah peningkatan jembatan/fly over/underpass 14 unit; 5. Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah 19,99 km ; 6. Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis 3 unit ; 7. Jumlah pemeliharaan jembatan 23 unit ; 8. Pembangunan drainase/gorong 4,900 km ; 9. Pembangunan turap/talud/bronjong 11,754 km ; 10. Rehabilitasi/pemeliharaan periodik jalan 4,97 km ; 11. Rehabilitasi/pemeliharaan rutin jalan 24,23 km ; 12. Rehabilitasi/pemeliharaan periodik jembatan/fly over/underpass 0,54 km ; 13. Rehabilitasi jaringan irigasi 15,87 km ; 14. Pemeliharaan jaringan irigasi 30,91 km ; 15. Normalisasi saluran pembuang 32,68 km ; 16. Pembangunan jalan poros desa 74,44 km ; 17. Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah 650 sr ; 18. Jumlah pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak (japak) 3,667 km ; 19. Peningkatan jalan lingkungan 175,978 km ; 20. Pembangunan MCK umum 26 unit ; 21. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 631 unit ; 22. Pembangunan dan rehab Kantor-kantor Pemerintah meliputi Gedung/Kantor SKPD 19 unit, sarana Instansi Vertikal 8 lokasi, Kantor Kecamatan 9 unit ; 23. Sarana pendidikan yang dibangun 86 unit ; 24. Kantor Desa yang dibangun 8 unit. G.

PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH Kabupaten Karawang pada Tahun 2014 telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain : Juara I Cerita Bergambar SD Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional ; Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara Umum Tingkat Provinsi, Juara I Kriya Anyam SD, Juara I Cerita Bergambar SD, Juara II Nyanyi Tunggal SD ; 3. Juara II Bridge Design Competition Atau Lomba Desain dan Uji Kekuatan Maket Pelajar SMAN 1 Karawang Kejuaraan Tingkat Nasional Civil Engineering Innovation Contest ; 4. Penghargaan Untuk Alokasi Dana APBD II Terbesar ke-2 se-Indonesia untuk Pendidikan Non Formal dan Informal ; 5. Juara I Lomba Pos Paud Tingkat Provinsi oleh Paud Anggrek Kecamatan Ciampel ; 6. Juara I Apresiasi PTK Paudni Tingkat Nasional Kategori Instruktur Tata Busana Oleh LKP Dewi Welas Asih ; 7. Juara I Pameran Hari Aksara Internasional dengan pengunjung terbanyak ; 8. Juara I Lomba Penguji Kendaraan Bermotor Teladan Kompetensi Penguji Pelaksana Lanjutan Tingkat Provinsi Jawa Barat dalam rangka Hari Perhubungan Nasional Tahun 2014 ; 9. Juara III Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat ; 10. Kepala Desa Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai Pendukung Program P2WKSS ; 11. Juara I Lomba KB Perusahaan Tingkat Nasional ; 12. Juara I Motivator KB Pria Tingkat Provinsi Jawa Barat ; 1. 2.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 18


• INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

KABUPATEN KARAWANG | TAHUN 2014

Terbaik I Katagori Dokter Praktek Swasta Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara I Paguyuban KB Pria Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara I Katagori Promosi KB Generasi Berencana melalui pembuatan Film Durasi Pendek Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara II Lomba Pidato Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Tingkat Nasional ; Juara I KIE Stand Up Comedy Kader Generasi Berencana Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara II Pembina Paguyuban KB Pria Tingkat Provinsi Jawa Barat ; LK3 Terbaik se- Indonesia ; Sertifikat Iso dari SGS untuk 6 jenis Izin (SIUP, TDP, TDG, TDI, Izin Perpajangan HO dan Izin Trayek) ; Sumbangan Investasi ke-Dua se Jawa Barat Setelah Kabupaten Bekasi ; PTSP Terbaik Kategori Sedang se Jawa Barat ; Pengiriman Tim Kesenian Unggulan Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional Sebagai Juara ke III Dalam Lomba Helaran HUT Sukabumi yang ke- 100 Tahun ; Pemain Musik Tradisional Terbaik dalam acara Pasanggiri Tari, Musik dan Theatre di Bakor PP Wilayah II Purwakarta ; Binojakrama Padalangan Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Karawang Sebagai Juara III Dalang Terbaik; Pengiriman Tim Kesenian Unggulan Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional Sebagai Juara III Hut Kodim dalam Festival Seni Budaya Lokal Topeng Banjet di Cirebon ; Peringkat 7 Penerapaan Keterbukaan Informasi Publik Terlengkap Tingkat Provinasi Jawa Barat ; Peringkat 3 Penyediaan Informasi Publik Terlengkap Tingkat Provinasi Jawa Barat ; Peringkat 4 Pengumuman Informasi Publik Terlengkap Tingkat Provinasi Jawa Barat ; Juara II Bidang Teknologi Jajar Legowo Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara II Bidang Inovasi Teknologi Pengendalian OPT Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara II Lomba Ketangkasan Bidang Peternakan Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara Kameumeut Mojang Jajaka Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Juara Kameumeut Mojang Jajaka Tingkat Provinsi Jawa Barat ; Sertifikat Kabupaten Halal dari Gubernur Jawa Barat Tahun 2014.

24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. V. A.

TUGAS PEMBANTUAN TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA Terdapat 4 Kementerian/Lembaga yang mengalokasikan dana Tugas Pembantuan di Kabupaten Karawang, dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 17.075.454.000 dengan realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 10.731.571.900 atau 63%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.1 : Kementerian/Lembaga yang Mengalokasikan Dana Tugas Pembantuan di Kabupaten Karawang Tahun 2014 Kementeriaan/ No. OPD Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Lembaga 1. Kementerian Pertanian Distanhutbunak 8.049.700.000 4.160.570.000 51,69 2. Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan 4.573.500.000 4.372.867.200 95,61 3. Kemenakertrans Disnakertrans 520.520.000 518.823.000 99,67 4. Kementerian Kelautan dan Dinas Perikanan dan Kelautan 800.000.000 683.963.000 85,50 Perikanan (Ditjen Perikanan Budidaya) Kementerian Kelautan dan 943.230.000 929.532.900 98,55 Perikanan (Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil) 5. Kementerian Dalam Negeri Dinas Kependudukan dan 2.188.504.000 65.815.800 3 Catatan Sipil Jumlah 17.075.454.000 10.731.571.900 63 Sumber data : OPD Penerima Tugas Pembantuan Tahun 2014 Alokasi dana Tugas Pembantuan terbesar berasal dari Kementerian Pertanian yaitu sebesar Rp. 8.049.700.000,- atau 47% dari total alokasi dana Tugas Pembantuan di Kabupaten Karawang, sedangkan alokasi dana yang terendah berasal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp. 520.520.000 atau 3% dari total alokasi dana Tugas Pembantuan. Kabupaten Karawang selain melaksanakan Tugas Pembantuan yang diperoleh sebagai penugasan dari Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat juga melaksanakan dana Urusan Bersama (UB) yang dialokasikan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Nomor SP DIPA 010.05.5.029382/2014, dan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Nomor SP DIPA 033.05.5.502862/2014 . Adapun alokasi dana Urusan Bersama yang diterima oleh Kabupaten Karawang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 5.2 : Kementerian/Lembaga yang Mengalokasikan Dana Urusan Bersama di Kabupaten Karawang Tahun 2014 Kementeriaan/ No. OPD Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Lembaga 1. Kementerian Dalam Negeri BPMPD 28.896.875.000 28.884.298.600 99,96% 2. Kementerian Pekerjaan Umum Dinas Cipta 6.008.750.000 6.008.750.000 100% Karya Jumlah 34.905.625.000 34.893.048.600 99,96% Sumber : BPMPD dan Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang B.

TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Pada tahun angaran 2014 Pemerintah Kabupaten Karawang tidak memberikan urusan Pemerintah ditugaspembantukan kepada Desa/Kelurahan dalam rangka menjalankan program dan kegiatan pembangunan.

yang

VI.

TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pasal 6, ayat (1), dijelaskan bahwa Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan meliputi beberapa aspek, yaitu : 1) Kerja sama antar daerah, 2) Kerja sama daerah dengan pihak ketiga, 3) Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, 4) Pembinaan batas wilayah, 5) Pencegahan dan penanggulangan bencana, 6) Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah, 7) penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, dan 8) Tugas-tugas umum pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh daerah.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Tabel 6.4 : Sarana Peribadatan di Kabupaten Karawang Tahun 2012- 2014 Tahun 2012 2013 Mesjid 1.979 1.818 Langgar 2.986 3.265 Mushola 52 769 Gereja Protestan 31 31 Gereja Katholik 1 1 Klenteng 1 1 Vihara 10 10 Pura Sarana Peribadatan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

2014

1.662 3.365 427 32 1 2 9 1

Tabel 6.6 : Jumlah Jemaah Haji di Kabupaten Karawang Jemaah Haji (orang) Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 2012 984 1.110 2.094 2. 2013 789 923 1.712 3. 2014 813 906 1.719 Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Karawan (Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh) c. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang, meliputi koordinasi pemutakhiran data statistik daerah diantaranya adalah penghitungan Indeks Pembangunan Manusia, Penghitungan PDRB, Indeks Harga Konsumen (IHK), Pemutakhiran Data Kependudukan (Demografi) melalui penghitungan proyeksi penduduk berdasarkan jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis pendidikan dan lain sebagainya. d. Kepolisian Republik Indonesia Resort Karawang, dalam hal ini dijelaskan dalam bahasan “Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum” Tahun

D.

PEMBINAAN BATAS WILAYAH Pada tahun 2011 kegiatan Penegasan Batas Wilayah dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor tidak dilaksanakan, karena kegiatan tersebut telah dianggarkan dalam APBN dan dilaksanakan oleh Tim dari Pemerintah Pusat (Kemendagri). Pada tahun 2012 dilaksanakan kegiatan Penegasan Batas Wilayah antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Untuk tahun 2013 kegiatan Penegasan Batas Wilayah antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang dengan anggaran Rp. 100.000.000,00 dan terealisasi sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 100.000.000,00 atau 100%. Untuk tahun 2014 kegiatan Penegasan Batas Wilayah antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta dengan anggaran Rp. 350.000.000,00 dan terealisasi sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp.311.642.000,00 atau 89%.

1

2

Tabel 6.7 : Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Tahun 2011-2014 Tahun 2011 2012 2013 2014 Jumlah Dokumen 13 dokumen batas (patok 11 dokumen batas (patok 13 dokumen batas/patok Batas Daerah batas) batas) batas dengan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta Jumlah Koordinasi 36 Koordinasi, terdiri atas 24 Koordinasi, terdiri atas 36 koordinasi atas: yang dilaksanakan : : Koordinasi dengan Koord dg Kab. Koord dg Kab. Subang, Kabupaten Purwakarta, Purwakarta, Prov. Jawa Prov. Jawa Barat, Propinsi Jawa Barat, Barat, Pemerintah Pusat, Pemerintah Pusat, 3 kec. Pemerintah Pusat, Uraian

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA Selama kurun waktu tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Karawang telah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dapat dilihat pada Tabel 6.2 berikut ini : Tabel 6.2 : Perjanjian Kerjasama dengan Pihak Ketiga Tahun 2014 No Mitra Kerjasama Nomor Perjanjian Tanggal Tentang 1. PT Alam Makmur Indah 073/557/Pem.um dan 2 Peb 2014 Relokasi SDN Wanajaya 3 di Desa 003/IZIN-AMI/II/2014 Wanajaya Kec. Telukjambe Barat 2. Unsika Karawang 073/458-Pem.Um 6 Peb 2014 Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon (Program Pasca Sarjana) 58A/PPs.MM/USK/II/2014 Direksi Perusahaan Daerah Petrogas Persada Karawang 3. IPB 073/2702/Pem.Um dan 4 Juni 2014 Percepatan Pembangunan Pertanian, 17/IT3/KsM/2014 Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan di Kabupaten Karawang 4 PT. SURYA CIPTA 073/2705/Pem.Um dan 4 Juni 2014 Relokasi SDN Mulyasari 3 di Desa SWADAYA 103/SCS.Dir/VI/2014 Mulyasari Ciampel 5. Perum Bulog Sub Divre 073/5274/Pem.Um 3 Nop 2014 Cadangan Pangan Pemkab. Karawang Karawang No. 003/10E04/11/NK Sumber Data : Bagian Pemerintahan Umum Setda Kab. Karawang

C. 1.

KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH Kebijakan dan Kegiatan Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah adalah koordinasi dengan instansi pemerintah yang mempunyai kantor wilayah di daerah yang bersangkutan. Kebijakan dan kegiatan mengenai koordinasi dengan instansi vertikal di Kabupaten Karawang telah dilaksanakan setiap tahun dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut dijabarkan dalam program-program antara lain sebagai berikut: a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. b. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan. c. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah. 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan a. Pemerintah Kabupaten Karawang bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Karawang meliputi: penertiban administrasi pertanahan melalui pemberian hak atas tanah baik perorangan maupun badan usaha berupa penerbitan Surat Hak Milik (SHM), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) serta pengendalian dan pengawasan penggunaan lahan melalui penerbitan perijinan (Ijin Lokasi). b. Kementerian Agama. Hasil koordinasi antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang telah menghasilkan beberapa kegiatan diantaranya : 1) Hibah Kendaraan Bermotor Roda sebanyak 35 unit yang dipergunakan untuk kegiatan penyuluhan bagi Penyuluh Agama Fungsional; 2) Pembinaan Ormas Islam Tingkat Kabupaten Karawang; 3) Kegiatan Pembinaan dan Sertifikasi Dewan Hakim MTQ/STQ Tingkat Kabupaten Karawang dengan jumlah peserta 100 orang; 4) Penyusunan Data Registrasi Lembaga Keagamaan yang meliputi data Mesjid , Musholla, Majelis Taklim dan Ibadah lainnya; 5) Pencetakan Buku dan Piagam Registrasi Lembaga Keagamaan; 6) Pemberangkatan Haji dan Pemulangan Jemaah Haji; 7) Mengirimkan peserta TMTQ Tingkat Prov. Jawa Barat di Kabupaten Kuningan. Tabel 6.3 : Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 Tahun No. Agama 2012 2013 2014 1. Islam 2.539.999 2.226.263 2.179.420 2. Katolik 6.350 10.800 10.326 3. Protestan 27.204 21.351 20.516 4. Budha 7.101 6.511 6.183 5. Hindu 932 909 827 6.. Khonghucu 35 Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Karawang (Seksi Bimas)

No

Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Karawang (Seksi Bimas, Seksi Madrasah, Kepegawaian, Seksi PD Pontren, Seksi PAIS) Catatan: Ulama dan mubaligh banyak yang meninggal Guru Agama SD, SMP, SMA diambil dari PAIS Guru Agama MI, MTs, MA diambil dari Seksi Madrasah

No

B.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Tabel 6.5 : Jumlah Sarana dan Prasarana Keagamaan di Kabupaten Karawang Tahun 2012-2014 Tahun Indikator 2012 2013 2014 Ulama 806 610 619 Mubaligh 1.033 718 687 Khotib 1.729 4.073 4.140 Penyuluh Agama Kecamatan (PNS) 32 32 31 Majlis Ta’lim 2.937 3.147 3.287 Madrasah Ibtidaiyah 136 138 137 Madrasah Tsanawiyah 57 58 58 Madrasah Aliyah 18 18 19 PGA Pondok Pesantren 383 341 352 Santri 34.009 30.783 34.253 Guru Ngaji 5.500 5.500 5.500 PAH 618 237 237 P3N 1.007 1.024 651 Guru Agama SD/MI 1.326 794/1.399 832/1.269 Guru Agama SMP/MTs 1.052 154/1.255 178/1.444 Guru Agama SMA/MA 332 89/417 69/286

No.

Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Setda Kab. Karawang

Hal. 19

Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Karawang (Seksi Bimas) Catatan : Mesjid banyak berubah fungsi menjadi langgar

No.

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Karawang melaksanakan kerjasama (Memorandum of Understanding) dengan diantaranya adalah : Tabel 6.1 : Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Tahun 2014 No. Mitra Kerjasama Nomor Perjanjian Tanggal Tentang 1. BPS Kab. Karawang 073/1849/Pem.Um dan 32510268/MOU/IV/2014 17 April 2014 Kerjasama Kestatistikan Lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Kementerian PU, Pemprov. DKI 19 /NKB/D/2014 4 Sept 2014 Pengembangan Sistem Penyediaan Jakarta, Pemkab. Bekasi, Pemkot AM.01.09-DC/KSB/14/2014 Air Minum Jatiluhur untuk Wilayah Bekasi 36 tahun 2014 Jakarta, Bekasi dan Karawang 119/58/Otdaksm/06/KB.134.4/5/AKS/2014 No. 94 Tahun 2014 Nomor 073/4106/Pem.Um 3. Balai Besar Litbang Pasca Panen 1518/PL.220/I.10/02/2014 1 Okt 2014 Pengembangan Bioindustri pangan Pertanian Balitbang Kementan No. 073/5274/Pem.Um

Tahun Uraian 2012 2013 2014 Kebakaran Kecamatan 24 19 20 KK 99 81 34 Jiwa 364 270 121 3. Angin Topan Kecamatan 16 15 13 KK 2.962 3.444 2017 Jiwa 9.867 4.116 5278 4. Dan lain-lain Di tahun 2013 tidak ada kejadian luar biasa seperti tahun 2012 yaitu keracunan makanan di wilayah Cilamaya Wetan Kecamatan 4 KK 14 Jiwa 110 Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana, Kab. Karawang Dalam Upaya mengantisipasi kemungkinan bencana, Pemerintah Kabupaten Karawang telah melaksanakan : 1. Peninjauan lokasi tanggul kritis di Aliran Sungai Citarum, Cibeet, Kali Cilamaya, Kalen Bawah, sebagai bahan rekomendasi perbaikan kepada pihak yang memiliki kewenangan dalam hal perbaikan tanggul kritis; 2. Memantau Tinggi Muka Air (TMA) Posko Kedunggede dalam penentuan status keadaan darurat wilayah Karawang Barat, Rengasdengklok, Batujaya, Jayakerta, Tirtajaya, Pakisjaya dan Cibuaya. Tinggi limpasan Shypon Cibeet untuk menentukan status keadaan darurat wilayah Telukjamba Barat yang berpengaruh terhadap TMA Posko Kedunggede serta tinggi limpasan bendung Barugbug untuk aliran Sungai Cilamaya, Kalen Bawah dan Ciherang yang mengalir kearah Kecamatan Cilamaya Wetan dan Sekitarnya. 3. Pelatihan Siaga Bencana bagi masarakat dalam rangka kesiapsiagaan penanganan dan pengurangan resiko bencana 4. Penyiapan dan pengadaan logistik dalam menghadapi bencana; 5. Penyediaan sarana evakuasi KIT; 6. Pembinaan Relawan Perlindungan Sosial Tagana. No

2011

2012 6 kec. di Kab. Karawang, 5 kec. di Kab. Purwakarta, 13 desa di Kab. Karawang, 9 desa di Kab. Purwakarta

di di di di

Tahun 2013 Kab. Karawang, 4 kec. Kab. Subang, 7 desa Kab. Karawang, 7 desa Kab. Subang

Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang

2014 Hasilnya: 5 Kecamatan di Kab. Purwakarta, 13 Desa di Kab. Karawang, 9 Desa di Kab. Purwakarta

E.

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Kabupaten Karawang memiliki potensi bencana banjir, baik dari luapan sungai maupun genangan air laut (ROB) pada saat pasang. Selain itu, di beberapa tempat yang memiliki kemiringan lereng yang cukup tinggi, serta pada beberapa lahan galian pasir ilegal, terdapat potensi longsor. Di kawasan pantai juga terdapat ancaman abrasi, karena gerusan ombak dan rusaknya hutan bakau di sepanjang sempadan pantai. Di luar potensi bencana alam tersebut, Kabupaten Karawang relatif aman dari bencana, seperti gempa bumi dan bencana gunung berapi, karena tidak ada gunung berapi maupun patahan di kawasan Kabupaten Karawang. Tabel 6.8 : Jenis dan Lokasi Rawan Bencana di Kabupaten Karawang Jenis Bencana Kriteria Lokasi Kawasan gelombang pasang Pantai disekitar pesisir Kecamatan  Kawasan sekitar pantai yang rawan terhadap Cibuaya, Pedes, Tirtajaya gelombang pasang dengan kecepatan antara 10 s.d. 100 km/jam yang timbul akibat angin kencang atau gravitasi bulan atau matahari  Kawasan yang diidentifikasi sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana gelombang pasang Kawasan rawan banjir

Kawasan yang diidentifikasi sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana banjir. Potensi banjir terbesar yang mengancam Kab. Karawang adalah meluapnya Sungai Citarum akibat semakin buruknya kualitas daerah hulu Kawasan yang diidentifikasi memiliki kerentanan terjadinya longsor, terutama di daerah yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 40% Pantai yang berpotensi memiliki kerentanan terjadinya abrasi dan/atau pernah mengalami abrasi

Kawasan rawan longsor Kawasan rawan abrasi Sumber : RTRW Kab. Karawang

Kecamatan Rengasdengklok, Batujaya, Pakisjaya, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, serta seluruh kecamatan yang dekat dengan aliran Sungai Citarum Kecamatan Tegalwaru dan sebagian Kecamatan Pangkalan Pesisir Pantai Kec. Pakisjaya, Tirtajaya, Pedes, Cibuaya, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan

Tabel 6.9 : Bencana Alam dan Sosial di Kabupaten Karawang Tahun Tahun 2012 2013 Angin puting beliung 16 kec; 1.598 rumah; 2.962 15 Kec; 31 desa; 2.853 rumah; KK; 9.867 jiwa 3.444 KK; 4.116 jiwa Banjir 11 kec.; 9.351 rumah; 28 Kec; 162 Desa; 59.049 rumah, 10.040 KK; 34.705 jiwa 62.470 KK; 231.959 Jiwa Bencana

2012-2014

Longsor

1 kec (Karawang Barat); 1 rumah, 1 KK; 2 jiwa

4 Kec; 4 desa; 4 rumah, 9 KK; 36 Jiwa

2014 13 Kec; 26 desa; 1.180 rumah,2.017 KK; 5.278 jiwa 26 Kec; 225 desa; 58.041 rumah, 132.618 KK; 460.553 Jiwa 4 Kec; 12 Desa; 37 Rumah; 57 KK; 156 Jiwa

Abrasi Pantai

2 rumah; 2 KK; 5 jiwa; 1 kecamatan (Cibuaya) -

2 Kec; 2 desa; 716 KK; 2.158 Jiwa

1 Kec; 1 Desa

Kebakaran 19 Kec; 39 Desa; 76 rumah; 81 KK; 270 Jiwa Orang tenggelam 8 orang

Kebakaran 20 Kec; 29 Desa; 34 rumah; 34 KK; 121 Jiwa Orang tenggelam sebanyak 1 orang

Bencana Sosial

Sumber Data : Kantor Kesbangpol, Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana dan Bagian Kesra Kab. Karawang

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tabel 6.10 : Banyaknya Bencana Alam di Kab. Karawang 2012-2014 Tahun Uraian 2011 2012 Banjir 11 4 Kebakaran 24 39 Angin Puting Beliung 16 32 Dan lain-lain 4 3 Longsor 1 4 Abrasi Pantai 1 6

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang, Kantor Kesbangpol dan Bagian Kesra Setda Kab. Karawang

No 1.

Hal. 21

2.

Uraian

Hal. 20

Tabel 6.11 : Banyaknya Korban Bencana Alam di Kab. Karawang 2012-2014 Tahun 2012 2013

Uraian

Banjir Kecamatan KK Jiwa

11 10.000 34.705

2014

28 62.470 231.959

26 132.618 460.553

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 6.

2014 7 26 16 1 6 1

Hal. 22

Mendorong sistem koordinasi perencanaan dan pelaksanaan yang intensif antara Satuan Polisi Pamong Praja dengan aparat penegak hukum lainnya serta kecamatan untuk mendukung tugas-tugas dibidang ketentraman dan ketertiban umum, serta penegakan Perda dan peraturan pelaksanaannya. Plt. BUPATI KARAWANG ttd dr. CELLICA NURRACHADIANA

F.

PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS Kabupaten Karawang berdasarkan data potensi wilayah yang ada, tidak mempunyai wilayah yang menjadi kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah, sehingga pada tahun 2014 tidak ada program kegiatan maupun anggaran yang dilaksanakan untuk pengelolaan kawasan khusus. G.

PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani ketentraman dan ketertiban umum adalah : Satuan Polisi Pamong Praja Kesbangpol Kabupaten Karawang Asisten Pemerintahan dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Karawang Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok : “Membantu Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum, menegakan produk hukum daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati”. Implementasi tugas tersebut dilaksanakan melalui fungsi pengawasan, penertiban dan penindakan terhadap warga Masyarakat atau Badan Hukum yang mengganggu Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta melakukan Pemeriksaan dan Tindakan Represif Non Yustisial terhadap warga Masyarakat atau Badan Hukum yang melanggar Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya. Dalam menjalankan tugas pokok untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum, kebijakan yang diambil oleh Satuan Polisi Pamong Praja adalah : 1. Mewujudkan lembaga Satuan Polisi Pamong Praja yang proporsional, efektif dan efisien dalam pelaksanaan trantibum dan penegakan Perda, melalui Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 2. Mewujudkan aparatur Pol PP dan PPNS yang memiliki kompetensi untuk menunjang pelaksanaan trantibum dan penegakan Perda, untuk mencapai kebijakan tersebut dilaksanakan melalui Program Pengembangan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; dengan kegiatan : Binlat Teknis Fungsi Tugas Polisi Pamong Praja Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan, Penataan Administrasi Kepagawaian Satpol PP. 3. Terwujudnya Ketentraman Masyarakat, Tertib Hukum dan Tertib Sosial; untuk mencapai kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program : a. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan kegiatan : 1) Penegakan Perda Yustisial; 2) Inventarisasi Data Trantibum dan Gakda; 3) Pengawasan Terhadap Badan Hukum dan Perorangan dalam Penegakan Perda dan Perbup; 4) Penanggulangan Masalah Kenakalan Remaja; 5) Pemeliharaan Gatur dan Trantibum; b. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT). 4. Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, untuk mencapai kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program : a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dengan kegiatan : 1) Penertiban PKL, Bangunan Liar, Parkir Liar, Gepeng dan Reklame/Baligo; 2) Operasi Gerakan Disiplin Daerah (GDD); 3) Kegiatan Piket Jaga Trantibum dan Aset Pemda; 4) Kegiatan Operasi Penertiban Alat Peraga kampanye (APK). b. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Kemanan dengan kegiatan Sosialisasi Trantibum. 5. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan Perda 1. 2. 3.

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 23

ILPPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

Hal. 24


BERITA SEKOLAH

RABU, 17 Juni 2015

15

PRESTASI

Tiga Tahun Berturut-turut Juara Umum LKS LOMBA Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional 2015 kembali dimenangkan DKI Jakarta. Keberhasilan ini menempatkan DKI juara umum berturut-turut selama tiga tahun terakhir. Tahun ini DKI Jakarta berhasil memAchmad Jazidie bawa pulang piala juara satu terbanyak di antara provinsi lainnya, yaitu 15 piala, sembilan piala juara dua, dan sembilan piala juara ketiga. Di tempat kedua perolehan piala terbanyak diraih Provinsi Jawa Tengah dengan 11 piala juara satu, delapan piala juara dua, dan delapan piala juara tiga. Sementara di posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur dengan sembilan piala juara satu, 10 piala juara dua, dan enam piala juara tiga. “LKS SMK tingkat nasional XXIII yang ditutup Sabtu (13/6) malam, menghasilkan Jakarta sebagai juara umum. Ini prestasi yang ketiga kalinya diraih Jakarta,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Achmad Jazidie, Senin (15/6). Tahun ini, peserta LKS lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu melibatkan lebih dari 2.000 orang, terdiri atas peserta lomba, juri, guru pendamping, dan model. Selain itu siswa SMK yang dipersiapkan untuk mengikuti World Skills Competition di Brazil tahun ini juga ikut hadir. “Alhamdulillah makin banyak siswa yang diikutkan dalam LKS. Apalagi 34 provinsi di Indonesia mengirimkan perwakilannya dalam setiap bidang lomba,” ucapnya.(net/ads) SIAP-SIAP. Para siswa-siswi TK Raudhatul Athfal Al-Lutfhi bersiap untuk diwisuda.

KEMENDIKBUD

Gandeng Kepala Daerah Sukseskan SBSNP

Anies Baswedan KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng kepala daerah di tingkat kabupaten/kota untuk melaksanakan program pengembangan Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan (SBSNP) sebagai langkah menuju pembelajaran yang lebih berkualitas di sekolah. SBSNP merupakan sekolah percontohan praktik pengembangan mutu pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan (SNP), yakni standar kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan serta biaya yang dilaksanakan di tingkat kabupaten/ kota untuk meingkatkan kualiats pendidikan di daerah. “Kami melatih para fasilitator yang terdiri dari pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, widyaiswara Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP), dan dosen Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). Mereka akan melatih guru di tingkat SMP yang akan melaksanakan program SBSNP untuk mempercepat pencapaian standar nasional pendidikan di 33 provinsi. Sekolah tersebut diharapkan dapat meningkat efektivitas mutunya dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya,” kata Kasubbid Pemetaan Mutu Dikdas Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP) Kemdikbud, Anies Muktiany di sela acara Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah di Jakarta, Selasa. Saat ini, Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kemdikbud telah menggandeng 107 wali kota dan bupati dari sejumlah provinsi untuk menandatangani nota kesepahaman, sebagai wujud komitmen melaksanakan program SBSNP. Kemdikbud, ujarnya, pada tahun 2015 akan menggandeng lebih banyak lagi kepala daerah untuk melaksanakan program SBSNP dengan target 20 persen dari jumlah kabupaten/kota di Tanah Air. “Program pengembangan SBSNP dimulai pada tahun 2013 dan pada waktu itu masih berupa piloting terhadap 40 sekolah di enam Propinsi”. Anies mengatakan program SBSNP dilaksanakan bekerja sama dengan USAID-Prioritas dan melibatkan Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan di masing-masing daerah, melalui kegiatan pelatihan di beberapa sekolah binaan untuk memperluas penerapan pendekatan saintifik, cara mengelola pembelajaran yang efektif, pengembangan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi, dan mengembangkan budaya literasi melalui pembelajaran yang sesuai dengan implementasi Kurikulum 2013. Saat ini, ujarnya sebagian besar Sekolah di Indonesia masih memiliki capaian “Menuju Standar Nasional Pendidikan (SNP)” dan kurang dari 15 persen SD dan SMP yang memiliki capaian SNP atau di atas SNP. “Kondisi ini mencerminkan bahwa proses pembelajaran dan penilaian pendidikan oleh sekolah masih memiliki kinerja rendah dan merupakan faktor yang mempengaruhi capaian kompetensi lulusan siswa,” tambah Anies.(net/ads)

Semarak Wisuda TK Raudhatul Athfal Al-Lutfhi

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

Pak Sekda : Semoga Al-Lutfhi Tetap Sukses TK Raudhatul Athfal Al-Lutfhi menggelar wisuda angkatan ke III tahun ajaran 2014-2015, Selasa (16/6). Acara yang digelar di Rumah Makan Sindang Reret Jalan Interchange Karawang Barat dihadiri Sekretaris Daerah Karawang, Tedy Ruspendi Sutisna dan Ketua Yayasan Ar-Rahmah Sya­bani, Alvino. Acara semakin semarak, “Kami terus berkomitmen, karena 32 siswa-siswi yang di- selain mencerdaskan anak wisuda tampil mementaskan bangsa juga mendidik anak tari-tarian, membaca ayat suci yang soleh dan soleha,”tegas­ al-quran, do’a dan shalawat. nya. Dalam sambutannya, AlSementara, Sekretaris Da­ vino berharap erah Karawang, dalam pelak- “Kami berharap anak- Tedy Ruspendi sanaan wisuda Sutisna merasa anak kita yang telah TK Raudhatul sangat terhorAthfal Al-Lutfhi dididik di TK Raudhatul mat hadir dalam seluruh siswa pelaksanaan Athfal Al-Lutfhi, bisa maupun siswi wisuda yang menjadi anak yang yang diwisuda dilakukan oleh sholeh dan soleha, selalu diberikan TK Raudhatul kemuliaan dan Athfal Al-Lutfhi. menjadi anak yang kesehatan, baik Mewakili peme­ selalu mengabdi jasmani maurintah daerah, pun rohani ser- kepada orang tua­nya. Tedy mengucapta bisa menjadi kan selamat dan Selain itu, kelak bisa anak yang pintar menjadi generasi yang merasa bangga, soleh dan solekarena dengan sukses dari pada kita ha. hadirnya TK “Kami ber- semua sebagai orang Raudhatul Athfal harap anak-anak Al-Lutfhi meratuanya,” kita yang telah sa pihaknya dididik di TK merasa dalam Alvino Raudhatul Athfal mensukseskan Ketua Al-Lutfhi, bisa program bidang Yayasan Ar-Rahmah Sya­bani menjadi anak pendidikan. yang sholeh dan “Alhamdulil­ soleha, menjadi anak yang se- laah saat ini program taman lalu mengabdi kepada orang kanak-kanak sudah sangat tua­ nya. Selain itu, kelak bisa berkembang, salah sa­ tunya menjadi generasi yang sukses TK Raudhatul Athfal Al-Lutfhi,” dari pada kita semua sebagai ujarnya saat sambutan. orang tuanya,” harapnya. Ia berharap, agar yayasanDitambahkan Alvino, ke- yayasan lain bisa memberiberadaan TK Raudhatul Ath- kan contoh fositif seperti yang fal Al-Lutfhi yang beralamat di dilakukan TK Raudhatul Athfal Perumahan Citra Kebunmas, Al-Lutfhi. Desa Bengle, Kecamatan Ma”Kami harap kedepan pendijalaya sudah didirikan sejak 3 dikan anak usia dini terus ditingtahun yang lamanya dan ber- katkan kembali. Untuk TK Rau­ diri dibawah naungan Ketua dhatul Athfal Al-Lutfhi, semoga Yayasan Ar-Rahmah Syabani. tetap sukses dan terus mendidik Selama berdiri, TK Raudhatul anak-anak agar bisa menjadi Athfal Al-Lutfhi terus berkomit- contoh dan anak yang berbakti men mencerdaskan anak bang- kepada nusa, bangsa dan aga­ sa. ma,”pungkasnya.(jha/ads)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.