Rabu, 12 agustus 2015

Page 1

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman RABU, 12 AGUSTUS 2015

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

PENCEMARAN

AGUS BISRI/KORAN BERITA

BELUM BERIZIN. Seorang warga menunjukan pipa pembuangan limbah PT Pindodeli 3 di Sungai Cibeet. Keberadaan perusahaan diduga belum mengantongi izin.

Warga: Pindodeli 3 Belum Berizin PANGKALAN, KORAN BERITA-Keber­ adaan PT Pindodeli 3 di Kampung Kreteg, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan ditenggarai warga setempat belum mengantongi izin. Sejumlah warga mengaku perusahaan tersebut belum bernah meminta izin lingkungan. Syamsul (55), warga Kampung Pasirpendeuy, Desa Tamanmekar mengungkapkan, PT Pindodeli 3 belum pernah meminta tanda tangan atau izin lingkungan kepada warga setempat. “Belum pernah minta persetujuan warga. Di lokasi itu, sebelum PT Pindo 3 ada PT EKN. Jika PT EKN memang sudah meminta izin ­lingkungan,” jelasnya. HALAMAN

KARAWANG, KORAN BERITA- Para bakal calon bupati dan wakil bupati dan partai politik sudah gencar melakukan propaganda politik dan merekrut para relawan. Adu omong, adu klaim suara pun dimulai. Semuanya yakin menang, dan bisa mendulang suara rakyat.

SOROT

KIIC Sembunyikan Identitas Pembuang Limbah KARAWANG, KORAN BERITA- Pengelola Karawang International Industrial City (KIIC) belum mau mengungkap identitas pembuang limbah yang semula ditudingkan ke kawasan industri terbesar di Karawang itu. Hanya saja, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) dan Polres setempat. HALAMAN

Semua Kubu Ngaku Paling ­Banyak Rekrut Relawan

7

7

ADU OMONG Para calon, tim sukses dan relawan mulai saling klaim paling banyak mendapat dukungan rakyat Karawang.

APIH KOBER: Emang eta ­gawena..?!!

Scan QRcode di atas untuk mendapatkan akses ke E-Paper Harian Umum KORAN BERITA di smartphone anda

Masing-masing calon dan tim sukses, sudah mulai menerapkan strategi pemenangan. Bahkan, tim pemenangan dan relawan ma­ sing-masing pasangan calon semakin gencar merekrut relawan. 6 pasangan calon baik dari jalur partai ataupun perseorangan berlomba-lomba merebut hati ma­ syarakat. Tak hanya merekrut tim relawan, para calon juga semakin

gencar memasang alat peraga kampanye (APK) yang hampir tersebar di seluruh Karawang. Pasangan Cellica-Jimmy mi­ salnya mendeklarasikan 500 tim Relawan Pendekar Cellica (Repeka). Kelompok relawan itu dukungan untuk kemenangan pasangan Cerdaz (Cellica-Jimmy) HALAMAN

7

Daging Sapi yang Dijual di Karawang Masih Stok Lebaran KARAWANG, KORAN BERI­ TA- Karena sudah tidak ada kirim­ an dari Jabotabek, para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Karawang masih menjual stok da­ ging lebaran. Pantauan KORAN BERITA, sejumlah pedagang daging sapi masih terlihat menjual daging sapi di sejumlah pasar. Hanya saja, daging sapi yang dijual merupakan stok daging saat lebaran yang masih disimpan pedagang. Harga daging sisa lebaran tersebut dijual dengan harga Rp 120 ribu per kilo. HALAMAN

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

7


BERITA KARAWANG

RABU, 12 Agustus 2015

ASPIRASI

Danu Hamidi: Pangan Lokal Harus Diproteksi KARAWANG, KORAN BERITA- Terjadinya kelangkaan daging sapi dan harga beras yang mahal membuat DPRD Karawang prihatin. Oleh sebab itu wakil rakyat sedang menyiapkan peraturan daerah (Perda) ketahanan pangan pada tahun 2016 mendatang untuk memproteksi bahan baku lokal. Ketua Komisi B DPRD Karawang, Danu Hamidi mengatakan, jika saat ini banyak terjadi kelangkaan daging, walaupun ada harganya mahal. Selain itu juga saat ini harga beras mahal, maka diperlukan keseriusan dari pemerintah khususnya eksekutif menjaga penyediaan bahan pokok seperti daging dan beras. “Stok beras dan persediaan daging harus tersedia, agar masyarakat Karawang tidak membeli bahan pokok terlalu mahal,” katanya. Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah harus mempersiapkan peternakan sapi potong di kecamatan yang potensinya bisa dikembangkan. Pemkab juga harus berupaya menjaga ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi dan melarang alih fungsi lahan sawah. "Menjaga ketahanan pangan mutlak kita lakukan karena jika tidak akan membuat masyarakat sulit memperoleh padi atau beras," ujarnya. Ia mengatakan, selain peningkatan tanam petani upaya yang dilakukan adalah memperbaiki sarana prasarana pertanian. Ia menilai perbaikan dan perawatan sarana irigasi juga sangat penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan air. Dijelaskan, pihaknya sedang merencanakan pembuatan peraturan daerah tentang ketahanan pangan untuk tahun 2016. “Rencananya ajuan itu akan dijadikan hak inisiatif DPRD untuk menjaga ketahanan pangan,” tukasnya. Menurutnya, saat ini anggaran untuk pengembangan pertanian dan peternakan di dinas masih relatif kecil. Akibatnya perekonomian di Karawang juga masih terhambat, sehingga indeks pembangunan manusia (IPM) masih minim. “Diharapkan dengan perda ketahanan pangan ini maka kedepan peluang ekonomi masyarakat juga bisa terbuka karena penambahan anggaran itu bisa disalurkan ke masyarakt dengan memberikan bantuan sapi untuk digemukan,” tuturnya. Ia menambahkan, regulasi Perda ketahanan pangan akan mengendalikan konversi lahan pertanian, mencetak lahan pertanian baru dan intensifikasi sistem pertanian dengan menerapkan tekhnologi yang meningkatkan produktivitas dan sekaligus mempertahankan kualitas lingkungan. "Sebenarnya jika ditinjau dari kondisi alam di Karawang, daerah kita cukup dengan keberagangan pangan lokal. Kita punya ubi-ubian yang jenisnya sangat banyak, begitu juga kacang-kacangan, jagung, beras lokal merah, sagu dan sejumlah pangan lokal lainnya. Semua ini belum kita maksimalkan. Karena itu, dengan perda kedepan ini kita harapkan ke depan pemerintah dan legislatif bersinergi untuk sama-sama membangun ketahanan pangan lokal, " katanya. (use/muh)

PUNGLI

Security PT JSI Lakukan Pungutan Rp 5 ribu per Mobil

Pos security yang ada di PT JSI.

GUS/KORAN BERITA

PANGKALAN, KORAN BERITA- Security PT JSI melakukan pungutan kepada setiap mobil yang keluar dari perusahaan tersebut. Pungutan sebesar Rp 5 ribu itu kontan saja menjadi pertanyaan di benak masyarakat. “Saya sangat tahu pungutan itu sudah lama dilakukan. Pasti ada oknum menejemen yang bermain di sini,” ujar Dedi Kuncir, salah satu warga Desa Tamansari, kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Menurut Dedi, security atau satpam seharusnya hanya bertugas sebagai pengaman lingkungan saja, dalam hal ini lingkungan PT JSI. Tapi nyatanya satpam PT JSI malah memungut uang kepada mobil yang baru keluar dari PT JSI. “Ini sudah menyalahi aturan. Seharusnya tugas dan kewenangan satpam itu hanya mengamankan perusahaan saja, bukannya minta pungutan. Sekali lagi ini pasti ada permainan,” katanya. Sementara itu Ahmad (45), salah satu supir yang mengangkut batu kapur mengakui adanya pungutan sebesar Rp 5 ribu tersebut. “Iya ada. Mereka (security) biasanya minta dilihatkan surat jalan dan surat hasil timbangan sambil minta uang Rp 5 ribu,” tuturnya. Bukan hanya itu, pada hari itu juga security PT JSI menghalang-halangi wartawan ketika hendak meliput soal permintaan kompensasi warga sebesar Rp 3 ribu per mobil. Salah seorang security bernama Nana Karnali Danru mengatakan bahwa tidak diperbolehkannya wartawan meliput dikarenakan adanya perintah dari bening Ningamula salaku Humas PT JSI. (gus/muh)

Harian Umum

MIHARJA/KORAN BERITA

NAHAS. Dum truck dan bus Dedy Jaya terguling seusai keduanya bertabrakan.

Dum Truck Tabrak Bus Dedy Jaya Belasan Orang Mengalami Luka Parah Sopir Bus Kabur Usai Tabrakan

KARAWANG, KORAN BERITA- Kecelakaan lalulintas di ruas tol arah Cikampek menuju Jakarta kembali terjadi, tepatnya di KM 45 Karawang Barat. Kali ini dua kendaraan terlibat kecelakaan adalah bus Dedy Jaya bernopol G 1550 FR dan Dump Truck pengangkut tanah dengan Nopol B 9991 WX. Kecelakaan itu mengakibatkan dua kendaraan terbalik dan keluar jalur tol, setelah sebelumnya menabrak guardrail. Selain itu belasan penumpang bus mengalami luka dan langsung dilarikan kerumah sakit Rosella Karawang Barat. Sedangkan sopir bus dikabarkan langsung melarikan diri seusai kejadian. Saksi mata, Adang (50), pekerja proyek pengerjaan kawasan Industri Karawang Barat, mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat dirinya tengah berteduh tak jauh dari lokasi kejadian. Tiba-tiba ia melihat dump truck sarat muatan tanah langsung menabrak bagian belakang bus yang melaju satu arah di jalur kiri. “Bus ditabrak dari belakang oleh truk, lalu terdorong ke luar jalur tol sebelah kiri, dan terguling. Disusul truknya ikut terguling,” kata Adang, kepada KORAN BERITA, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (11/8). Dikatakan Adang, setelah mengetahui peristiwa tabrakan tersebut, ia kemudian langsung menghampiri kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Bah-

kan, dengan langkah yang cepat ia berusaha untuk mengeluarkan para penumpang bus yang terlihat meringis kesakitan akibat terluka pada saat keadaan bus itu terguling hingga akhirnya terbalik. “Ada 15 orang tadi yang jadi korban. Ada yang patah kaki, patah tangan, luka di kepala. Beberapa orang lainnnya merasakan luka dalam. Sepertinya karena benturan,” ungkapnya. Sementara itu, Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cikampek-Jakarta AKP Ahmad Jajuli mengatakan, kecelakaan tersebut diketahui terjadi akibat bus yang berhenti di bahu jalan tol yang mau melanjutkan perjalanan dari Kuningan menuju Jakarta. Namun, dari arah belakang tanduk atau (bumper) Dump Truk tiba-tiba saja langsung menabrak bagian belakang kanan bus, hingga mengakibatkan kedua kendaraan tersebut terseret dan keluar jalur hingga akhirnya terguling ke kiri jalan.

RINGSEK. Dua buah kendaraan yang terlibat kecelakaan di tol KM 45 Karawang Barat, antara bus Dedy Jaya dengan Dum Truck bermuatan tanah.

“Ada 6 orang yang menderita luka-luka, di antaranya patah tangan dan kaki. Penumpang bus juga tidak penuh, enggak sampai separuhnya. Tadi yang saya tahu sopir truk mengalami patah lengan. Tapi hingga saat ini kami masih mencari sopir bus yang saat ini belum diketahui keberadaannya,” ujarnya. Dijelaskan Kanit, untuk seluruh korban, semuanya sudah dievakuasi menggunakan ambulan milik Jasa Marga ke RS Rosela Karawang. Sedangkan, beberapa penumpang lainnya yang mengalami luka ringan saat itu juga langsung melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta dengan ikut menumpang bus lain. Kemudian, untuk mengetahui secara pasti penyebab

kecelakaan tersebut, Unit Laka Lantas Polres Karawang langsung melakukan olah TKP. Untuk saat ini, hasil temuan sementara ada 4 penumpang bus dan 1 sopir dump truk yang diketahui identitasnya, yang di antaranya, Fery Zakaria (40) warga Desa Cibungur, RT 07 RW 01, Padalarang dan Zaenudin (50), warga Desa Begawat, RT 06 RW 02, Kecamatan Bumijaya, Kabupaten Tegal. Berikutnya, Selamet (22) warga Desa Mulyoharjo, RT 001 RW 008, Pemalang, Jawa Tengah. Lalu, Tarwan (40), kernet bus, warga Brebes, dan H Mashuri (57), sopir dump truk, warga Dusun Kemasan, RT 005 RW 002, Desa Losari Lor, Kecamatan Loasri, Kabu-

pat e n Cirebon. Untuk korban lainnya, petugas kepolisian masih terus mencari keberadaan korban yang dikabarkan masih dalam perawatan RS Rosela Cikarang. Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas Tol KM 45, Cikampek arah Jakarta mengalami kemacertan hingga puluhan kilometer, sejak sore terjadi kecelakaan hingga malam hari. Pasalnya, kendaraan derek Jasa Marga masih terus berupaya mengevakuasi dua kendaraan naas yang terguling ke pinggir jalan tepatnya proyek KIIC jalan Konsoursium. (jha/muh)

Rapat DPRD Tertutup Untuk Media Toto Suripto: Jangan Ditafsirkan Negatif KARAWANG, KORAN BERITA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang tidak berkenan diliput media untuk sejumlah kegiatan rapat yang digelar dan yang akan digelar. Hal tersebut tertulis dalam pengumuman yang hanya terpasang di pintu ruangan Komisi C DPRD Kabupaten Karawang.

KORAN BERITA Memberi Nilai Lebih

Dalam pengumuman tersebut, tertulis sesuai peraturan tata tertib DPRD Kabupaten Karawang Bab VII pasal 75 ayat 3 rapat DPRD yang bersifat terbuka dan dapat dinyatakan tertutup meliputi rapat komisi, rapat gabungan komisi, rapat pansus, rapat banleg, rapat kerja dan rapat dengar pendapat. Selanjutnya, pada pasal 76 rapat DPRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat 3 dinyatakan tertutup oleh pimpinan rapat berdasarkan kesepakatan peserta rapat sesuai dengan substansi yang akan dibahas. Saat dikonfirmasi, Toto Suripto selaku ketua DPRD Kabupaten Karawang mengaku tidak mengetahui pengumum-

an kebijakan yang dipasang di pintu Komisi C tersebut. Namun dirinya meminta kepada rekan-rekan media untuk memahani hal tersebut karena ada kegiatan rapat yang memang tidak untuk dihadiri oleh para awak media. “Ada yang tertutup dan terbuka, teman-teman harus memahami. Hal terbuka hal apa, tertutup hal apa. Ada ruang untuk diskusi khusus untuk program bersama,” ujarnya Politisi asal PDIP ini mengungkapkan, para awak media diminta untuk memahami hal tersebut. Namun jika memang ada kegiatan rapat yang tidak diperkenankan untuk diliput para awak media dapat bertanya langsung kepada ketua Komisi yang bersangkutan.

“Kalau tertutup nanti bisa bertanya dengan Ketua Komisinya. Saya tidak tahu pengumuman itu, mungkin itu kebijakan komisi masing-masing. Kalau ada di komisi tanya ke komisi,” ujarnya. Dalam hal ini Toto menambahkan, pengumuman yang hanya terpasang di pintu Komisi C tersebut jangan ditafsirkan negatif. Karena diakuinya sejauh ini dirinya juga tidak mengetahui adanya pengumuman tersebut. “Jangan berpikir yang macam-macam, kita harus positif thinking. Coba tanya langsung ke Ketua Komisi,” pungkasnya. (ian/muh)

PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh | SEKRETARIS REDAKSI : Linda Jean | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Nurani | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin, Ahya Nurdin & Latif Kusnandar |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos, Adi Kurniawan Tarigan & Dayat

AKUNTING : Tika Wildaniati | ADM IKLAN & HRD : Sinah Rahayu | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang. PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin, Asep Saepullah (Alvino) | DIREKTUR UTAMA : Ridwan Alamsyah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika


BERITA KLARI FASILITAS

Membahayakan, Warga Cisaga Minta Jembatan Direnovasi

RABU, 12 Agustus 2015

Harga Daging Sapi Tembus Rp 150 Ribu per Kg Pedagang : Kalau Gini, Kita Bisa Bangkrut Bos

RISTON/KORAN BERITA

RAWAN AMBRUK. Jembatan yang menghubungkan kampung Cisaga dan Mulyasejati perlu perhatian pemerintah. CIAMPEL, KORAN BERITA-Kondisi jembatan di Dusun Cisaga, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, kondisi jembatan yang biasa di­ pakai penyebrangan Kampung Cisaga dan Mulyasejati sudah lapuk dan rentan ambruk. Meski bukan jalan utama, namun jembatan ini selalu digunakan warga di dua kampung terse­ but untuk beraktifitas. Namun, kondisi jembatan yang hanya diisi bantalan balok yang sudah rapuh, membuat jembatan ini rawan ambruk, bahkan sebagian bantalan sudah bolong. Kepala Dusun Cisaga, Dewi mengatakan, kondisi desa yang ditempati warganya memang tempat terisolir. Hal ini dikare­ nakan kampung Cisaga dan Mulyasejati dikelilingi sejumlah hutan yang dipenuhi pohon-pohonan, sehingga membuat ak­ ses jalan menuju kedua kampung butuh perhatian serius. “Jembatan yang digunakan di dua kampung ini jika dilihat dari pinggirannya memang dicor, tapi tengahnya tempat un­ tuk lewat hanya pakai balok kayu. Sekarang kondisinya sudah mulai lapuk semua, bahkan sebagian ada yang bolong. Hal ini membuat waspada, apalagi jika dilintasi kendaraan di malam hari tanpa lampu dipastikan jebol baloknya,”ujarnya kepada KORAN BERITA,Selasa(11/8). Dikatakan Dewi, lapuknya balok jembatan tersebut karena sudah termakan usia yang sudah berpulu-puluh tahun laman­ ya. Padahal jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh ma­ syarakat setempat. Itu disebabkan karena jembatan itu me­ rupakan satu-satunya jembatan yang sering dijadikan sebagai jalur transportasi darat. Dewi berharap, jembatan ini segera diperbaiki, agar ke­ nyamanan dan keselamatan warga yang melintasi jembatan ini bisa terjamin. “Kondisi seperti sangat menganggu terutama hendak berbelanja kebutuhan sehari, anak-anak bersekolah serta disaat melakukan panen raya,”paparnya. Selain itu, tambah dia, jalan lingkungan di kampung ini juga banyak yang belum dicor. Dia berharap, pembangunan bisa lebih merata dan semua pelosok bisa memiliki jalan yang ba­ gus. “Jalan disini juga banyak yang belum dicor, masih jalan biasa. Kalau mau musim hujan dipastikan becek. Kalau bisa di kampung ini lebih diperhatikan, agar aktifitas masyarakat bisa lebih nyaman,”paparnya. Keinginan serupa juga dikatakan pengguna jembatan lainnya, Toni warga setempat. Menurutnya, jembatan di Dusun Cisaga ini sangat memban­ tu aktifitas masyarakat, terutama petani yang akan berangkat ke sawah. Jika jembatan diperbaiki,keamanan warga yang melintasi jembatan bisa lebih terjamin. (ris/ads)

KLARI,KORAN BERITA-Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional mencapai Rp150 ribu per kilogramnya. Ratusan pedagang baso, mie ayam serta warung makan mengaku terpaksa membeli dengan harga tersebut untuk melayani pelanggan tetapnya. “Semoga harganya bisa kembali normal seperti se­ belumnya. Kalau terlalu lama kita sulit bertahan. Untuk menaikan harga juga sulit, bisa kabur pelang­ gan,” kata Awang pedagang mie ayam yang berjualan di pasar kosambi kepada KO­ RAN BERITA,Selasa(11/8). Menurut Awang, pemer­ intah harus segera turun tangan mengatasi kenaikan harga yang tidak terkendali. Kalau dibiarkan, dampakn­ ya terasa bagi pengusaha

kecil seperti dirinya yang mengandalkan pasokan daging sapi dengan harga murah. ”Kalau terlalu lama dibi­ arkan kita bakalan bangkrut bos. Sekarang aja sudah susah mencari daging sapi, kalaupun ada harganya su­ dah mencapai Rp150 ribu,” katanya. Pantauan KORAN BERITA di sejumlah pasar tradisional di Karawang, daging sapi sudah tidak diperjual belikan oleh pe­ dagang setempat. Alasan­

nya pasokan daging sapi kebanyakan berasal dari Jakarta atau Cakung yang saat ini sedang melakukan aksi mogok. Hal inilah yang mem­ buat pedagang olahan daging sapi kebingun­ gan mendapatkan daging sapi. Sejumlah pedagang olahan daging sapi se­ perti usaha rumah makan, baso, mie ayam mengaku akan menghentikan usah­ anya jika pemerintah tidak segera mengendalikan harga daging sapi. Ala­ sanya, pedagang menga­ ku sangat mengandalkan daging sapi merupakan andalan jualannya. Dampak kenaikan harga daging sapi juga merembet ke harga daging ayam di se­ jumlah pasar di Karawang. Para pedagang daging

ayam di Pasar Tradisional Kosambi, malah melakukan aksi mogok dagang karena harga sudah mencapai Rp 53 ribu per kilo. Salah seorang pedagang daging ayam, Damin me­ ngatakan aksi mogok da­ gang tersebut, guna mem­ protes harga daging ayam yang kian meningkat saat ini. “Boro-boro untung mala­ han tiap hari kami nom­ bokan, sedangkan harga setiap minggu terus naik,”­ ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Peindustrian, Per­ dagangan,Tambang dan Energi (Disperidagtam­ ben) Kabupaten Karawang Hanafi mengaku belum akan melakukan sidak ke pasar tradisional. Pihaknya mengaku masih menunggu perkembangan dari pusat.

”Ini kan masalah nasi­ onal, kita di daerah hanya bisa menunggu kebijakan dari pusat untuk menga­ tasi soal ini. Daerah tidak bisa melakukan kebijakan apapun untuk mengatasi soal ini,” katanya saat di­ huhubungi melalui telepon selulernya. Menurut Hanafi, pihak­ nya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat mencari solusi yang terbaik buat daerah. “Kita masih mencerma­ ti perkembangannya dan mengantisipasi dampak yang terjadi akan seperti apa. Kita juga sudah mem­ berikan penjelasan kepada pedagang yang terkait de­ ngan harga daging sapi jika masalah ini berasal dari ke­ bijakan pusat,”Pungkasnya. (ris/ads)

RISTON/KORAN BERITA

TERNCAM BANGKRUT. Damin, pedagang ayam di Pasar Kosambi saat berjualan. Sementara temannya yang pedagang daging sapi memilih untuk tutup.

Menyambut Hari Kemerdekaan RI

PKK Kecamatan Klari Gelar Lomba Balita Sehat KLARI, KORAN BERITA-­ Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2015 mendatang, Tim Peng­ gerak PKK Kecamatan Klar­ i,Selasa (11/9) mengadakan lomba balita dan batita se­ hat dan cerdas di Aula keca­ matan. Selain memeriahkan hari kemerdekaan, perlom­ baan balita ini juga merupa­

kan program kerja pokok PKK yang rutin diadakan setiap tahun yang bekerjasama den­ gan seluruh Puskesmas yang ada di Klari. Ketua PKK Kecamatan Klari, Ny Cucu Rahmat men­ jelaskan, Perlombaan balita sehat dan cerdas bertujuan untuk mendapatkan bayi dan balita sehat yang memenuhi beberapa kriteria yang sudah

ditetapkan, baik dari segi psi­ kologi,tumbuh kembang,ad­ ministrasi maupun keseha­ tan bayi dan balita. “Perlombaan balita sehat ini bertujuan untuk memper­ siapkan masyarakat yang berkualitas dan produktif. Sehingga tercipta generasi penerus yang handal bagi pembangunan kedepan. Dalam perlombaan ini juga

RISTON/KORAN BERITA

PANTAU KEGIATAN. Ketua PKK Klari (Hijab Merah) bersama petugas puskesmas memantau pelaksanaan perlombaan balita sehat di aula Kecamatan Klari.

kami menyeleksi adminis­ trasi kelengkapan peserta dari orangtua mereka, se­ perti akta kelahiran dan kar­ tu menuju sehat serta kartu tumbuh anak untuk menge­ tahui grafik kesehatan bali­ ta yang mengikuti kegiatan ini,”Ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa,(11/8). Menurut Cucu, kesehat­ an balita merupakan aset sumber daya manusia dalam melanjutkan tongkat estafet pembangunan, sehingga kondisi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mewu­ judkannya. Oleh karenanya,dengan dilaksanakannya lomba ini diharapkan dapat memberi spirit kepada para ibu-ibu untuk senantiasa menjaga anaknya dengan memba­ wa anaknya ke tempat pe­ layanan kesehatan. Di sisi lain juga diharapkan, kepada petugas atau pengelola pro­ gram pada bidang kesehat­ an senantiasa memberikan arahan kepada masyarakat untuk selalu mewujudkan prilaku hidup sehat di rumah tangganya. “Kita berharap akan ter­ jadinya peningkatan kunjun­ gan ibu untuk mengantarkan balitanya ke Posyandu,”pa­ parnya. Menurut informasi, lom­

ba tersebut diikuti lebih dari 30 peserta yang berasal dari 13 desa Se-Kecamatan Klari. Lomba tersebut diawali pemilihan keseluruhan pe­ serta melalui tahap seleksi di desa masing masing. Dari proses seleksi inilah ke 30 lebih peserta diseleksi lagi di tingkat Kecamatan oleh para juri yang terdiri dari masing masing pengelolah imunisa­ si, petugas gizi,dokter pusk­ esmas dan petugas KB. “Acara yang diselengga­ rakan sehari penuh ini meli­ batkan 30 lebih peserta,dan akan disaring menjadi tiga balita untuk diperlombakan di tingkat Kabupaten nan­ ti,”katanya. Agar peserta antusias, panitia lomba menyediakan berbagai hadiah menarik. Selain lomba balita dan bati­ ta sehat, PKK Klari juga akan mengadakan perlombaan ceramah bagi kaum perem­ puan dengan kriteria usia mulai dari 30-35 tahun. “Selain perlombaan balita dan batita sehat, PKK Klari juga akan mengadakan lom­ ba ceramah bagi perempuan pada tanggal 13 Agustus nan­ ti. Sehingga pada tanggal 17 Agustus nanti baru dibagikan hadiahnya. “Acara puncak­ nya nanti tanggal 17 Agus­ tus,”Pungkasnya. (ris/ads)


RABU, 12 Agustus 2015

PERISTIWA

Jenazah Korban Tenggelam Akhirnya Ditemukan JATISARI, KORAN BERITA-Jenazah Dudi Durahman (16), korban tenggelam di Sungai Kalenjeruk, Desa Sukamekar, Kecamatan Jatisari akhirnya ditemukan tidak jauh tempat Kejadian perkaran (TKP) ketika di berenang bersama teman-temannya. Mayat remaja warga RT 02/02 Dusun Kalenjeruk, Sukamekar itu muncul ke permukaan air setelah Tim SAR berkali-kali menyisir lokasi kejadian. Menurut Hadi (59), perwakilan keluarga korban, almarhum Dudi temukan tidak jauh dari TKP pada Senin malam (10/8) pukul 21.45 WIB oleh Tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat. “Mayat korban ditemukan 250 meter dari jembatan Kalenjeruk, ” ujarnya. Dikatakan, korban ditemukan karena tim SAR terus bolak balik memakai perahu, sehingga jasad korban menyembul kepermukaan. Setelah itu proses evakuasi lebih mudah dilakukan tim SAR. Selaku perwakilan keluarga korban, Hadi mengucapakn terima kasih kepada tim SAR yang telah berupaya mencari jasad korban di irigasi Kalenjeruk. “Kami perwakilan keluarga mengucapkan terimakasih atas ditemukan jasad korban. Awalnya pihak keluarga merasa tipis harapan akan ditemukan dengan cepat. Biasanya korban hanyut atau tenggelam itu sulit ditemukan. Tapi kami pihak keluarga bersyukur hanya dalam waktu dua hari, jasad korban sudah berhasil ditemukan. Tadi jam 10.00 WIB jenazah korban dimakamkan di pemakaman keluarga,”timpalnya. Selain itu, dirinya atas nama keluarga korban menucapkan terima kasih juga kepada pihak pemerintahan desa dan Polsek Jatisari yang bekerja siang dan malam untuk menemukan mayat keponakannya. “Tanpa bantuan semua pihak, sulit kiranya untuk menemukan jasad korban,” ucapnya. (dej/egy)

BERITA CIKAMPEK

Sinyal Indosat Lenyap, Pelayanan e-KTP Terganggu Pihak Kecamatan Tak Punya Inisiatif Menegur Provider

JATISARI, KORAN BERITA-Pelayanan pe­ rekaman e-KTP di kecamatan Jatisari terganggu akibat sinyal elektronik alat perekeman tidak berfungsi. Hal tersebut disampaikan petugas operator perekaman e-KTP kecamatan Jatisari, Pepi Herdiana kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8) di ruang kerjanya. Menurut Pepi, sinyal elektronik alat perekaman tidak berfungsi sehingga terbengkalainya pembuatan perekeman e-KTP. “Jaringan online menggunakan jaringan Indosat hari ini tidak ada sinyal. Akibatnya perekaman data e-KTP terbengkalai. Kita sudah melaporkan hal ini ke pihak Disdukcapil Karawang. Tetapi kami disuruh mengontak operator Indosat langsung,” ujarnya. Dikatakan, tidak adanya sinyal ini terjadi sejak pukul09.00 WIB. Akibat hal itu, data para pembuat e-KTP menumpuk

dan tidak bisa dimasukan ke sistem. Dikatakan, kejadian serupa pernah dialami pada Maret 2015. Dan sekarang hal itu terulang kembali, sinyal telepon selular Indosat tiba-tiba menghilang tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak operator. “Data perekeman e-KTP ini memakai jaringan online. Ketika sinyal jaringan dari provider tidak ada, maka proses pemasukan data terhambat," ­timpalnya. Hal senada juga disampaikan Sekretaris Camat Jatisari, H. Nunu Nugraha SH. Menurutnya, akibat adanya gangguan sinyal dari operator Indosat, kerja para petugas perekaman e-KTP jadi terbengkalai. Arti-

PETUGAS operator perekaman e-KTP didampingi Sekcam setempat saat berada di ruang tugas. nya, terhambatnya perekaman rintah untuk pemutahiran data data base e-KTP bukan kare- perekaman e-KTP di seluruh na faktor SDM, melainkan ka- Kabupaten Karawang. Menurutnya, terganggunya rena faktor jaringan operator Indosat yang buruk. Padahal sinyal jaringan online ini hanya Indosat telah dipercaya peme- terjadi di Kecamatan Jatisari.

Sementara setelah koordinasi dengan kecamatan tetanggga seperti Kotabaru dan Banyusari, tidak ada masalah jaringan operator. Untuk itu, Sekcam Jatisari meminta maaf kepada masyarakat yang telah datang ke kantor Camat Jatisari mengurus e-KTP tetapi tidak dapat dilayani. Sekcam juga berharap kepada Disdukcapil Karawang harus proaktif menegur pihak Indosat karena jaringan online perekaman e-KTP sudah dikerjasamakan dengan pihak provider tersebut. Dikatakan, kalau hanya mengandalkan pihak petugas operator tingkat kecamatan, mungkin keluhan tidak akan langsung ditanggapi oleh Indosat. Tetapi kalau pihak kabupaten yang melayangkan protes mungkin akan cepat ditanggapi. “Harus dari pihak kabupaten yang harus menegur pihak pengelola jaringan," pungkasnya. (dej/egy)

PROFIL

Inten Ingin Jadi Jurnalis Profesional CIKAMPEK, KORAN BERITA-Mahasiswi Ilmu Jurnalistik Fakultasi Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM) Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung semester VII , Inten Noerhaliza (22), mengaku ingin jadi wartawan profesional. Gadis warga RT. 01/04 Dusun Babakan Jati, Desa Cikampek Timur ini tercatat sebagai Alumni SMK Tri Mitra Karya Mandiri Kotabaru tahun 2011. Alasan Inten mengambil jurusan ilmu jurnalistik karena tertarik melihat temen-temennya jadi wartawan di Bandung. Menurut Inten, menjadi jurnalis itu banyak tantangan dan bekerja di bawah tekanan. “Pekerjaan jadi wartawan itu sangat menantang bagi saya. Sebab banyak tantangan di lapangan pada saat peliputan berita. Memang tidak mudah jadi seorang wartawan profesional itu. Harus belajar mandiri dan harus banyak jaringan, supaya memudahkan untuk pencarian nara sumber, ” ujar Inten kepada KORAN BERITA. Dikatakan Inten, selain hobi menulis, dia juga aktif di kampus sebagai anggota Paduan Suara Mahasiswa (PSM) di UIN Bandung. Dengan bekal berorganisasi di kampus tercintanya, dia optimis ketika keluar nanti sebagai sarjana komunikasi akan lebih siap lagi jadi seorang jurnalis. “Ingin jadi jurnalis itu sebagai cita-cita saya sejak SMK. Apalagi keluarga sangat mendukung sekali saya jadi seorang jurnalis. Namun tidak cukup dukungan saja, melainkan harus benar-benar dijalankan sebagai jurnalis yang profesional ” timpalnya. Inten adalah seorang anak dari penjual sate di Cikampek. Namun semenjak ayahnya sakit, usaha yang dijalankan selama bertahun-tahun tersebut terhenti. “Meskipun anak tukang sate, tidak jadi penghalang bagi saya untuk menjadi seorang jurnalis kelak setelah lulus dari bangku kuliah,” ucapnya. Inten menjelaskan, dalam waktu dekat akan magang disalah satu penerbitan di Karawang. Sebab, tugas dari kampus selama 1 bulan harus magang itu wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa jurnalis di UIN Bandung. “Teman-teman saya ada yang akan magang juga di Bandung , Jakarta, dan Banten. Karena saya dari Karawang secara otomatis harus magang di daerah Karawang,” ucapnya. Inten, sangat berharap kepada perusahaan media cetak di Karawang untuk bisa menerima dirinya magang sebagai calon wartawan. Dari pengalaman sebagai penyiar radio sekolah saat di SMK Tri Mitra dulu, dia mengaku sudah terbiasa dengan kegiatan jurnalis. (dej/egy)

RAPAT MINGGON. Mahasiswa Unsika saat mengikuti rapat minggon di Aula Kecamatan Jatisari

Mahasiswa Unsika Olah Sampah Jadi Barang Berguna JATISARI, KORAN BERITA-Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, berjanji akan ikut menangani persoalan sampah di wilayah kecamatan tersebut. Hal itu mencuat ketika para mahasiswa mengikuti rapat minggon bersama para kepala desa di aula kantor camat setempat. Dalam rapat tersebut dibahas pula tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), sederet persiapan untuk memeriahkan acara 17 Agustus, dan pembahasan tentang program kerja yang akan dilakukan oleh para mhasiswa yang sedang KKN di wilayah itu. Ketua kegiatan KKN, Muhammad Noval (22) menjelaskan, program yang telah dia rumuskan bersama rekan-rekannya selama mereka mengabdi di Desa Balonggandu adalah menangani

masalah sampah. “Kami akan fokus terhadap permasalahan sampah yang kian menggunung di wilayah ini, antara lain dengan menyediakan bank sampah,” ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Dikatakan Noval, bank sampah yang dimaksud adalah sebuah wadah yang akan menampung sampah untuk didaur

ulang. Sampah-sampah yang didaur ulang akan menjadi barang-barang yang layak pakai kembali. Seperti sampah anorganik dari plastik akan dijadikan sebuah kerajinan tangan seperti tas, dan hiasan meja. Sedangkan sampah organik akan diolah menjadi pupuk. “Nanti hasil dari itu semua akan kita tampung, kemudian

akan kita pasarkan. Keuntungannya akan kita kembalikan lagi pada masyarakat yang ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini,” timpalnya. Lebih lanjut Noval menuturkan, dirinya beserta rekanrekannya akan mengadakan pelatihan dalam mendaur ulang sampah organik maupun anorganik. “Sampah-sampah yang ada akan kami daur ulang. Tetapi tahap pertama ialah melakukan pelatihan dulu terhadap sumber daya manusianya,” ucapnya. Selain berfokus pada sampah, para mahasiswa dari berbagai jurusan ini memperhatikan tentang kesehatan di wilayah tersebut. Mereka melihat di wilayah ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan dan kesehatan. Sampah-sampah yang ada di wilayah ini adalah pemicu kesehatan masyarakat yang kurang baik, seperti diare, kusta dan pemyakit lainnya. “Maka dari itu, kita bersihkan dulu sampah-sampahnya, mudah-mudahan ini menjadi

langkah awal agar kesehatan masyarakat bisa lebih baik,” timpal Ahmad, salah satu anggota KKN UNSIKA. Disebutkan, program pendidikan pun tak luput dari perhatian para mahasiswa. Banyak dari mahasiswa yang bertugas sebagai pengajar di Taman Kanak-kanak (TK), Pendidikan Dasar Usia Dini (PAUD), bahkan di pengajian-pengajian. Hal ini bertujuan agar dapat membantu apabila di sekolahsekolah tersebut kekurangan tenaga pengajar, meskipun sifatnya hanya sementara. Sementara itu Camat Jatisari, Yusi menuturkan tentang harapannya kepada para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN. Mereka diharapkan dapat melakukan program kerjanya dengan baik dan sukses, sehingga dapat menciptakan Balonggandu yang lebih sehat, bersih dan mandiri. “Semoga kalian dapat mensukseskan program ini, sehingga Desa Balonggandu jadi bersih dari sampah,” ucapnya. (dej/egy)

HUBUNGI:

HUBUNGI:

Jeni Siswo

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

0858-8115-5119 223C6987 Bagja Ashari

0857-1528-6999 KORAN BERITA Memberi nilai lebih


BERITA RENGASDENGKLOK SOROT

Polsek Dengklok Bakal Tindak Penambang Liar

RABU, 12 Agustus 2015

Begal Mengaku Polisi, Motor Warga Pedes Raib Pelaku Todongkan Pistol dan Tunjukkan KTA

RENGASDENGKLOK, KORAN BERITA-­Modus kejahatan semakin hari makin beragam. Lihat saja peristiwa nahas yang dialami Aries (29), warga Dusun Jayasari RT 02 RW 03 Desa Malangsari Kecamatan, Pedes. Motornya raib digondol dua pria yang mengaku polisi.

NURJAYA/KORAN BERITA

DIAMANKAN. Mobil fickup yang mengangkut tanah dari hasil galian di bantaran sungai Citarum diamankan Polsek Rengasdengklok

Peristiwa yang terjadi di Prapatan Gedung Jangkung, Desa Rengasdengklok Utara, Selasa (11/8) semakin membuat masyarakat lain was-was. Pasalnya kejadian itu menambah daftar panjang aksi begal di daerah Rengasdengklok. Awal kejadian bermula saat Aries pada pukul 09.00 Wib

melaju dari arah gembol Ci­ agem menuju Kota Rengasdengklok untuk menjual emas disuruh orang tuanya. Namun pada saat di Prapatan Gedung Jangkung Re­ ngasdengklok, tiba-tiba dua orang pria yang mengaku sebagai anggota polisi menghadangnya. Korban pun diminta

berhenti. Lalu dua orang pria itu menanyakan kelengkapan surat-surat motor yang dipakai. Korban pun menjawab motor yang ditungganginya surat-suratnya lengkap. “Namun pas sudah dijawab, mereka lalu menodongkan pistol dan memperlihatkan KTA anggota Polisi. Sesudah itu kunci motor diambil,”akunya. Setelah kunci diambil, korban disuruh ikut ke kantor untuk diminta keterangan soal kelengakapan surat-surat motornya. Korban pun mengiyakan dan membonceng di motornya yang dibawa oleh salah satu pelaku. Kejanggalan tera-

sa ketika dalam perjalanan. Pasalnya, jalan untuk ke kantor polisi salah. Karena sudah merasakan kejanggalan, korban pun menjatuhkan diri dari motor untuk meminta pertolo­ ngan kepada warga yang ada ramai di tempat tersebut. “Saya pada saat itu menjatuhkan diri saja, karena takut. Lalu berteriak “copet...copet”, namun warga kurang mende­ ngar. Karena suara saya kecil,”tandasnya. Namun, ketika korban mendekati kumpulan warga, barulah mereka tahu bahwa Aries merupakan korban begal.

“Mereka (warga) juga melihat bahwa motor milik saya, Honda Beat warna biru putih nomor polisi B 6374 GDW dibawa oleh dua orang laki-laki,”ujarnya Atas kejadian tersebut, korban mengaku shok. Meski begitu, korban masih bersyukur karena masih diberi keselamatan. Ketika sudah merasa te­ nang, korban pun lalu me­ laporkan peritiwa nahas tersebut kepada pihak kepolisian setempat. “Beruntung nyawa saya selamat dari pembegalan. Dan dompet yang isinya emas tidak diambil,”jelasnya. (jay/ads)

RENGASDENGKLOK, KORAN BERITA-Pihak kepolisian sektor Rengasdengklok mengaku akan menindak tegas setiap aktivitas penambangan galiar c liar yang dilakukan warga di bantaran sungai Citarum. Pasalnya, penambangan liar yang sering dilakukan itu dapat berdampak fatal, terlebih pada saat musim hujan. “Kami sudah bosan. Karena sudah beberapa kali mobil yang bermuatan tanah dari hasil galian di kaki tanggul citarum kami ‘kandangkan’. Pokoknya siapapun itu yang melakukan galian liar di sungai citarum akan kami tindak tegas,”Ungkap Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Agus Suwarno kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8) Dikatakan, pihaknya pun sudah memberikan imbauan kepada berbagai pihak. “Kita sudah imbau kepada yang lain juga agar aktivitas galiar liar tidak terjadi lagi. Karena kalau dibiarkan akan berdampak pada semua warga yang ada di wilayah Rengasdengklok ketika tanggul jebol. Contohnya ketika pada tahun 2007 pernah banjir dan rumah warga banyak yang terendam,”tambahnya. Sementara itu, Iptu Nono, Kepala SPK Polsek Rengasdengklok menambahkan, seharusnya pihak PJT memberikan tembusan kepada unsur Muspika ketika dia sudah memberikan mulai imbauan sampai teguran, agar pihak kepolisian punya dasar. Dirinya pun meminta pada warga yang masih menggali tanah di bantaran citarum dapat menghentikan kegiatannya. Selain merusak lingkungan juga akan menimbulkan bencana. (jay/ads)

SOAL MANGGA

Karawang Ingin Saingi Indramayu KABUPATEN Karawang serius ingin menjadi salah satu daerah penghasil buah mangga. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Ka­ rawang, menggandeng Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), akan membagikan 20 ribu bibit pohon mangga kepada 92 desa di 8 kecamatan se-Kabupaten Karawang. Wakil Rektor Unsika, Zainal Arifin, mengatakan, dalam lima tahun ke depan, Kabupaten Karawang dapat bersaing dengan Indramayu. “Kalau setiap tahun konsisten tanam 20 ribu pohon, dalam 5 tahun ke depan, Karawang dapat bersaing dengan Indramayu,” ujar Zainal setelah penyerahan bi­ bit mangga di Plaza Pemda Karawang, Senin, 10 Agustus 2015. Program penanaman 20 ribu pohon mangga merupakan kerja sama Unsika dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Karawang. BPLH menggandeng perusahaan industri yang ada di Karawang untuk menyumbang pohon. “Perusahaan industri ikut andil dalam polusi udara. Industri harus komitmen untuk menjaga lingkungan melalui gerakan penghijauan,” kata Setya Dharma, Kepala BPLH Karawang. Menurut Setya, sumbangan bibit mangga itu berasal dari 13 perusahaan yang beroperasi di Karawang. Ia berharap industri lain dapat ikut menyumbang pohon. “Ada sekitar 800 industri di Karawang. Bayangkan jika semua ikut menyumbang pohon, Karawang bisa hijau,” katanya. Bibit mangga dipilih karena dianggap produktif dan membuat warga berminat merawat pohon itu. “Secara ekonomis dapat menambah penghasilan masyarakat. Kalau kita tanam pohon keras, khawatir tidak dirawat masyarakat,” ujar dia. Kegiatan penanaman 20 ribu bibit mangga ini akan dilakukan selama dua minggu ke depan. Sebanyak 1.865 mahasiswa Unsika akan dikerahkan ke masyarakat untuk melakukan penanaman.(kb*)

KORBAN. Aries, korban pembegalan yang mengaku Polisi.

IST/KORAN BERITA

Diduga Akibat Konsleting Listrik

Penggilingan Padi di Kertamulya Nyaris Ludes Terbakar PEDES, KORAN BERITA-­ Penggilingan padi milik H.Sopian di Dusun Cintasari, Desa Kertamulya, Kecamatan Pedes, nyaris ludes dilalap si jago merah, Senin malam (10/8) sekitar pukul 01.30 Wib. Akibat kejadian itu, me­ sin penggilingan padi seharga Rp400 juta dan bangunan tempat penggilingan berikut ratusan kg beras yang hendak digiling, hangus. Dugaan sementara, kebakaran yang terjadi di saat warga tidur lelap itu akibat hubungan pendek arus listrik di tempat penggilingan. Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu warga dikagetkan dengan kobaran api yang membumbung tinggi dari atap gilingan padi yang lokasinya berada di perkampungan penduduk sekitar. Kemudian warga memberitahu warga lainnya dan membangunkan H.Sopian yang rumahnya beberapa puluh meter di tempat gilingan padi. Sejumlah warga berdatangan. Mereka membantu memadamkan kobaran api yang terus berkobar dengan menyiramkan

air seadanya yang diambilkan dari bak kamar mandi dan sumur warga. Dalam waktu setengah jam, api berhasil dipadamkan. Tapi seluruh bangunan berikut mesin penggilingan padi sudah hangus dan jadi arang. “Saya berlari ke arah kobaran api dan melihat warga bahu-membahu memadamkan api. Yang kami pikirkan saat itu, bagaimana cara mengganti gabah dan padi milik warga yang ikut terbakar,”ujar Sueb warga sekitar pada KORAN BERITA. Ditambahkan, kalau tidak ada warga dari kampung Cikuda yang berteriak-teriak kebakaran dengan ramai, warga cintasari tidak akan tahu bahwa penggilingan milik H Sopian terbakar. “Setelah tahu, warga Dusun Cintasari yang ada mencoba memadamkan api yang mulai menjalar ke bagian belakang bangunan dengan peralatan seadanya,”terangnya. Karena banyak orang yang membantu, akhirnya api tersebut berhasil dipadamkan, namun warga masih tidak bisa menyimpulkan dari mana api yang membakar bangunan

NURJAYA/KORAN BERITA

PADAMKAN API. Warga bergotong royong memadamkan api di penggilingan padi milik H. Sopian Cibuaya. penggilingan tersebut berasal. “Kebakaran masih belum jelas darimananya. Karena kalau dari aliran listrik itu tidak

mungkin, karena di belakang gedung bangunan tidak ada kabel listrik. Namun yang penting bagi kami adalah memadam-

kan api. Alhamdulilah api yang membakar bangunan penggili­ ngan padi berhasil kami padamkan,”Pungkasnya.(jay/ads)

KPK : Masyarakat Harus Awasi Dana Desa

HUBUNGI: BAPAK ANDI EFENDI

082311107187 085719409033 ALAMAT: Tunggak Jati, 1KM dari Terminal Tanjungpura

ALOKASI dana desa yang mencapai Rp20 triliun rupiah pada tahun ini dinilai perlu mendapat pengawasan dari masyarakat untuk menghindari munculnya pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan untuk kepentingan sendiri atau golongan. Komisi Pemberantasan Korupsi pun mengajak segenap lapisan masyarakat agar ikut mengawasi implementasi Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa agar tidak melenceng. Priharsa Nugraha Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan KPK yakni lewat Kajian Sistem Pe­ ngelolaan Keuangan Desa. Selain itu KPK juga melakukan sejumlah kegiatan edukasi dan dialog kepada para

pemangku kepentingan, salah satunya Dialog Interaktif “Me­ ngawal Dana Hingga ke Desa” yang akan digelar pada Rabu (12/8) besok di Komplek Kepatihan, DI Yogyakarta. “Dialog ini akan dihadiri Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Dja’far; Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X,” kata Priharsa dalam rilisnya, Selasa (11/8/2015). Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama KPK dengan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) ini ditargetkan melibatkan lebih dari 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seper-

ti bupati, kepala desa, pegiat lembaga swadaya masyarakat, dan wartawan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Selain mendengar bagaimana perkembangan implementasi UU Desa dari para narasumber dan bagaimana metode pengawasannya, peserta juga bisa mendengar secara langsung pengalaman dari kepala desa dalam mengelola keuangannya. “KPK berharap, dari dialog ini akan terjalin sinergi antara semua pihak dalam implementasi UU Desa demi pemba­ ngunan desa yang maju dan mandiri. Yang tak kalah pen­ ting, KPK mendorong kesadaran dan pastisipasi publik agar ikut mengawasi penggunaan dana pembangunan bagi desa ini,” tambahnya.(kb*)


BERITA CILAMAYA

RABU, 12 Agustus 2015

SOROT

Jembatan Penghubung Tempuran-Cilamaya Nyaris Putus TEMPURAN, KORAN BERITA-Jembatan penghubung antara Kecamatan Tempuran dan Cilamaya Kulon nyaris putus akibat kondisinya yang sudah rapuh. Jembatan tersebut dibangun puluhan tahun silam. Perbaikan memang sedang dilakukan, namun hanya berupa tambal sulam, bukan perbaikan total. Padahal, masyarakat berharap Pemkab Karawang membangun jembatan baru yang konstruksinya lebih kokoh karena jalan tersebut satu satunya penghubung sejumlah desa di wilayah Tempuran dan Cilamaya. Dari pantauan KORAN BERITA, kondisi jembatan sejak lama sudah mengkhawatirkan. Selain amblas akibat tekanan dari kendaraan berat yang sering melintas di atasnya, saat ini perbaikannya hanya tambal sulam. Dipastikan hasil perbaikan tidak akan bertahan lama dan akhirnya rusak kembali. Suminta (48), warga Pagadungan yang sering melintasi jembatan tersebut mengatakan, kondisi jembatan sudah tidak layak. Namun jembatan itu kerap dilalui kendaraan berbeban berat.Bahkan, saat ini, pengaman samping kanan dan kiri jembatan itu sudah hilang sebagian, sehingga membahayakan pengendara. Jika tidak berhati hati, mereka bisa tercebur ke sungai. “Disayangkan kalau perbaikannya hanya sebatas tambal sulam. Seharusnya Pemkab membuat jembatan baru yang kokoh. Karena jembatan tersebut sebagai jalan utama penghubung dua kecamatan,” ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Diketahui beberapa jembatan penghubung antar kecamatan perlu diperbaikan karena kondisinya sudah mulai rapuh. Jemabatan itu sering dilintasi kendaraan berat pengangut hasil bumi dan hasil laut. Namun baru jembatan Tempuran yang akan diperbaiki. Seharusnya semua jembatan yang nyaris hancur diperbaiki sebelum benar-benar ambruk. Di tempat terpisah, H Ujang (60), warga Tanjung Jaya membenarkan, kalau jembatan penghubung tersebut dibangun sejak puluhan tahun silam. Jika sekarang kondisinya rusak, memang sudah seharusnya dibangun jembatan baru, bukan direnovasi, dikhawatirkan penyanggahnya sudah rapuh. “Seingat saya, jembatan itu ada sejak dulu waktu saya masih bujangan. Sampai sekarang baru mau diperbaiki. Saya khawatir penyanggahnya sudah rapuh. Apalagi pengguna jalan bukan saja motor, tapi mobil angkutan yang beratnya berton-ton,” katanya. (bbu/egy)

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

TERDAMPAR. Seorang nelayan asal Pantai Ciparage, Desa Ciparage Jaya berupaya menyelamatkan anak paus yang terdampar di pantai tersebut. Namun, upaya nelayan itu gagal karena anak paus keburu mati akibat luka benturan.

Anak Paus Terdampar di Ciparage Saat Dievakuasi Sudah Sekarat

TEMPURAN, KORAN BERITA-Warga kampung nelayan, pantai muara Ciparage, Kecamatan Tempuran geger. Pasalnya, ada anak paus seberat 50 kg dengan panjang 120 cm terdampar di pantai tersebut. Diduga paus tersebut ter­pisah dari induknya lalu terhempas gelombang laut setinggi 3 meter, hingga terdampar di sekitar pemukiman warga.

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

NYARIS AMBRUK. Sejumlah kendaraan melintas di atas jembatan penghubung Kecamatan Tempuran dengan Kecamatan Cilamaya Kulon. Saat ini, kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan diperkirakan nyaris ambruk.

Saat ditemukan, anak ikan paus tersebut dalam kondisi sekarat, diduga akibat membentur batu karang. Oleh warga setempat, bangkai anak paus tersebut dijadikan tontonan anak-anak, sebelum akhirnya dikubur. Menurut Daswa (40), warga Dusun Muara I RT 01/01, Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tem-

puran, diduga kuat ikan tersebut terbawa hempasan gelombang laut yang sedang tinggi saat ini. Awalnya masyarakat mengira ikan itu lumba lumba. Namun begitu diangkat ke darat baru diketahui bahwa ikan tersebut anak paus. Dikatakan Daswa, masyarakat berupaya menolong paus itu agar

selamat. Namun akibat benturan batu karang paus tersebut tak lama kemduian mati. Sekujur tubuhnya penuh luka goresan bekas terkena batu karang. Dikatakan juga, anak paus itu ditemukan dirinya sekitar pukul 8.00 WIB. Ketika itu Daswa sedang melihat air pasang dan itu merupakan kebiasaannya sebelum berangkat mencari ikan ke laut lepas. Namun, dia kemudian melihat sesosok ikan berwarna kehitaman sedang tergelepar di tepi pantai. Setelah, diperhatikan ternyata seekor ikan besar. Tanpa pikir panjang Daswa langsung menangkapnya dengan niat ingin menyelamatkan. “Saya kira itu lumba lumba. Namun begitu diperhatikan ternyata anak paus. Mungkin

paus ini terhempas oleh ombak laut yang sedang tinggi, sehingga sampai terdampar di pantai. Kami sudah berupaya untuk menyelamatkan, tapi karena banyak luka akibat terbentur batu karang ikan itu mati. Penemuan ini saya laporkan kepada kepala desa,” ujarnya pada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Patut diketahui, di Pantai Muara Ciparage sering ditemukan ikan besar terdampar. Bahkan pada puluhan tahun lalu pernah ada paus seberat satu ton terbawa ombak, namun tidak tertolong dan mati. Kali ini anak paus terdampar, saat ini ombak laut di musim ‘pancarobah’ sangat tinggi hingga mencapai 3-4 meter. Kepala Desa Ciparage Jaya,

Kabun, membenarkan kalau warganya di Dusun Muara I menemukan anak paus terdampar. Kemungkinan akibat terbawa ombak dari tengah laut hingga ke pantai. Awalnya warga berupaya untuk menolong agar ipaus tersebut dapat hidup. Tetapi karena banyak luka paus itu tak lama berselang mati mengenaskan. “Penemuan ini bukan baru pertama kali, tapi bisa dibilang sering. Puluhan tahun lalu nelayan pernah menemukan paus seberat satu ton dan lumba lumba. Kami sudah himbau apa bila nelayan mendapatkan paus agar segera ditolong. Bila masih hidup lepas lagi ke tengah laut. Namun rata rata ikan ditemukan sudah mati,” katanya. (bbu/egy)

Kantor UPTD Pelayaran dan Pelabuhan Siap Diresmikan TEMPURAN, KORAN BERITA-Kabupaten Karawang kini memiliki kantor UPTD Pelayaran dan Pelabuhan yang akan diresmikan, Rabu (12/8) ini, oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Saat ini UPTD Pelayaran dan Pelabuhan, kantornya masih menumpang di Kantor Desa Ciparage Jaya. Padahal, pelayanan di kantor itu sangat padat seperti, pengurusan izin usaha (SITU), SIUP, dan perijinan pelayaran perahu nelayan. Saat ini, UPTD itu baru ada di Kabupaten Karawang. Dengan demikian, seluruh perizinan pelayaran dan pelabuhan di pusatkan

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Rengas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Menerima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

di Ciparage. Sebelumnya pengurusan izin tersebut berada pada Dinas Perikanan dan Kelautan. Kepala Desa Ciparage Jaya, Kabun mengatakan, UPTD Pelayaran dan Pelabuhan berkantor di kantor desa sebelum memiliki gedung sendiri. Kini, dengan dibangunnya gedung UPTD PP, pihaknya telah mempersiapkan ruangan perpustakaan untuk dijadikan aktivitas pelayanan seluruh perijinan yang menyangkut kelautan “Rencananya besok UPTD Pelayaran dan Pelabuhan akan diresmikan oleh Kepala Dinas Dishubkominfo Karawang. Kami hanya memfasilitasi tempat pelayanan

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar KarawangRengasdengklok. Hubungi Kurnia : 085770553433 TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

DIJUAL

OLAHRAGA

DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari indah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

ZOOM FITNES (Pria dan Wanita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HUBUNGI : 0857 1932 0361

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. RENGASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879)

saja, sebelum ada kantor resmi. Bagi kami, ini satu kemajuan karena perizinan dapat diurus dan dilaksanakan di sini, sehingga para nelayan tidak kesulitan saat mengurus izin,” ujarnya kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Harapannya, dengan hadirnya kantor UPTD Pelayaran dan Pelabuhan menandakan sinyal kalau pelabuhan tetap akan dibangun di Ciparage. Hal ini sangat dinantikan masyarakat karena akan bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga pengagguran bisa terserap di pelabuhan. Naryo (48), nelayan asal Ciparage menyambut gembira adanya

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembuatan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Gedung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d

kantor UPTD Pelayaran dan Pelabuhan di wilayahnya. Sehingga semua kesulitan para nelayan dapat tertangani dengan cepat, baik masalah perizinan maupun keluhan tentang pendangkalan, abrasi maupun permodalan nelayan. “Dengan adanya kantor ini, kita berharap dapat membantu seluruh kesulitan para nelayan selama ini. Sebab, sebelumnya setiap keluhan tidak langsung ditangani, nelayan harus menunggu lama. Saat ini permasalahan nelayan yang sangat komplek itu diharapkan cepat diatasi,” katanya. (bbu/egy)

DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897)

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mobil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123 PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rahmat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

TLP: 0812-1373-7847

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

SIAP DIRESMIKAN. Seorang pegawai sedang memasang plang nama UPTD Pelayaran dan Pelabuhan yang akan diresmikan penggunaannya, Rabu (12/8) ini.

TELAH HILANG STNK ­M OBIL X ENIA Nopol T 1292 DJ a.n ­ DODO RIHANTO Hubungi DODO : 081380064244


SAMBUNGAN

RABU, 12 Agustus 2015

7

Gaji PNS Kini Tergantung Biaya Hidup Daerah JAKARTA, KORAN BERITA-­ Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kempan-RB) dan Kementerian Keuangan (Kemkeu) terus mengkaji rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang gaji, tunjangan, dan fasilitas. “Gaji itu erat kaitannya dengan fiskal, itu otoritasnya Kemkeu. Sehingga reformasi gaji harus sejalan dengan kapasitas fiskal negara,” kata Sekretaris Kempan-RB Dwi Bayu Atmaji kepada pers, Selasa (11/8). Kempan-RB akan menyederhanakan gaji pegawai negeri sipil

(PNS) menjadi tiga komponen. Saat ini, PNS mendapatkan gaji pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan beras, dan tunjangan jabatan. Maka, RPP yang tengah digodok akan mengintegritaskan tunjangan-tunjangan tersebut ke dalam tiga komponen, yakni gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan. Adapun yang dimaksud dengan tunjangan kemahalan adalah tunjangan yang disesuaikan dengan biaya hidup di setiap daerah. Menurut Bayu, tujuan penyederhanaan gaji ini untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dan menekan

peluang terjadinya korupsi. “Degan gaji yang memadai, kita yakin dapat mewujudkan good government. Memang tidak ada jaminan kalau sejahtera tidak korupsi. Namun sejahtera adalah prasyarat untuk itu,” tutur Bayu. Sebelumnya, Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, memang akan ada tiga komponen dalam gaji setiap bulan, yaitu gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan. “Tunjangan kinerja dinilai dari tiap kinerja yang mereka capai,”

kata Setiawan. Selama ini semua PNS mendapatkan gaji dan tunjangan yang sama tergantung posisi dan jabatan mereka. Nantinya, produktivitas yang dilakukan oleh PNS memengaruhi nilai dan tunjangan yang diterima. “Kita memang mendorong supaya PNS berkinerja baik kalau mau dapat tunjangan yang baik juga,” ujar Setiawan. Pasal 79 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan, gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan. Sementara dalam Pasal 80

ayat (3) disebutkan, tunjangan kinerja dibayarkan sesuai pencapaian kerja. Sedangkan Pasal 80 ayat (4) tertulis, tunjangan kemahalan dibayarkan sesuai tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing. Menurut Setiawan, untuk mengukur pencapaian kinerja setiap pegawai, setiap tahun akan dilakukan kontrak kinerja antara atasan dan bawahan. “Jadi di-breakdown, pekerjaan apa saja yang akan diinginkan atasan,” katanya. Misalnya, menteri menginginkan masing-masing deputi untuk menyelesaikan sejumlah RPP, tugas tersebut akan di-breakdown ke

bawah sesuai jabatan masing-masing. Hasil yang didapat apakah tugas tersebut terselesaikan akan menjadi tolok ukur penilaian kinerja. “Jadi tugas deputi kan mensinkronisasi RPP tersebut. Nah, akan dilihat para staf yang ikut memberikan kontribusi,” ujar Setiawan. Dalam Pasal 3 draf RPP Penggajian yang diterima redaksi KORAN BERITA dijelaskan, pegawai yang mulai bekerja pada tahun, tingkat jabatan, dan daerah yang sama akan mendapat gaji yang berbeda pada tahun berikutnya sesuai nilai capaian kinerja yang didapat. “Ada indeks gaji yang dibuat,” kata Setiawan. (spd)

Sambungan hal 1

Adu Omong ......

BAMBANG UTOMO/KORAN BERITA

Polres Dalami Kasus Pembunuhan Lilis

DALAMI KASUS. Lokasi penemuan mayat Lilis Mustika. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa tiga orang saksi untuk dimintai keterangan.

Tiga Orang Saksi Diperiksa

KARAWANG, KORAN BERITA-Polisi masih me­ nyelidiki kasus pembunuhan Lilis Mustika (35), yang Sabtu (9/8) lalu ditemukan di belakang kantor kecamatan Cilamaya. Selain itu polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi untuk dimintai keterang­an. Hasil sementara keterangan forensik kepada polisi korban tewas akibat luka dibagian belakang kepala yang diduga bekas bacokan senjata tajam. Kasat reskrim polres karawang, Doni Satria Wicaksono mengatakan, hingga saat ini terkait motif pembunuhan korban masih dalam penyelidikan anggota di lapangan. Namun untuk saksi-saksi sudah dilakukan pemeriksaan, yaitu saksi yang pertama menemukan mayat,

tetangga korban dan suami korban. “Kami masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan untuk memperdalam penyidikan atas tewasnya korban. Kami juga telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” katanya kepada KORAN BERITA, Selasa

(11/8). Dikatakan, untuk barang bukti yang ditemukan di TKP saat ini sudah diamankan di mapolres. Yaitu berupa, pakaian yang dipakai korban, baik celana baju dan perhiasan yang masih melekat di tubuh korban sepeti cincin dan kalung. Sementara itu untuk penyebab kematian korban, diduga kuat korban meninggal akibat mendapatkan sejumlah luka tusukan di punggung, dada, dagu dan yang paling parah kepala belakang korban. “Penyebab kematian korban sendiri yaitu akibat luka bacok dibagian kepala brlakang, Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan foroneik sementara yang mengatakannya kepada kami,”

ungkapnya. Sementara itu, Suami korban Jajang mengaku, kasus pembunuhan yang menimpa isterinya sudah diserahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Hanya saja, untuk barang bawaan milik korban berupa dompet yang sebelumnya dinyatakan hilang, ternyata ditemukan berada di dalam lemari korban dan masih lengkap berikut isinya. “Saya sudah serahkan semuanya kepada polisi yang menanganinya, saya juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangan oleh polisi, an tadi pagi dompet isteri saya yang sebelumnya dinyatakan hilang ternyata ada di lemari pakian, sepertinya tidak dibawa oleh isteri saya,” jelasnya. (jha/use)

tersebut. “Tangkinya berplat T dan katanya dari perusahaan chemical di Bekasi. Tetapi sekali lagi karena kami terbatas kewenangan, maka kami hanya melapor ke BPLH dan Polres Karawang,”tambahnya. Akan tetapi, di tempat tersebut ada bekas basah seperti pembuangan limbah. “Sebelumnya tempat itu kering. Tetapi setelah kejadian itu menjadi basah. Sekarang tempat tersebut menjadi kering, termasuk rerumputan. Bahkan seperti tidak ada kehidupan. Bahkan, kami sudah mengambil sampelnya,” ungkapnya. Pihaknya, juga membantah melempar tanggungjawab

kepada pihak lain. “Bukannya kami melempar tanggungjawab. Akan tetapi memang itu di luar kewenangan kami, sehingga kami mempunyai juklak-juknisnya. Tetapi kami juga berharap ada tangkap tangan, demi kelanjutan dan nama baik KIIC sendiri,”akunya. Dikatakan, KIIC komitmen turut menjaga lingkungan alam sekitarnya. “Kalau soal lingkungan kami komitmen ko. Yang menjadi kekhawatiran nantinya oknum-oknum pembuang limbah mencari lokasi baru pembuangan,”katanya. Sebelumnya, 4 lokasi di sekitar KIIC dituding sebagai tempat pembuangan limbah. (far/spd)

izinnya masih menggunakan PT EKN. Jaja mengaku sangat menyesalkan hal itu, apalagi Pindo 3 yang tidak proaktif pada warga. “Seharusnya dengan adanya PT atau prusahan di wilayah kami, bisa mengangkat atau memperhatikan lingkungan. Tgapi ini kenyataannya malah lain, malah mencemari dan membuat kenyamanan hidup warga terganggu,”

ungkapnya. Ia juga mengungkapkan, Pindo 3 juga seperti sungkan menerima tenaga kerja putra daerah. Padahal di Perda Naker Karawang dijelaskan, setiap perusahaan yang berdiri di daerah tersebut harus menerima karyawannya dari putra daerah dengan perbandingan 40-60 persen. “Pindo 3 mengabaikan Perda Naker itu,” tandasnya. (gus/spd)

Sambungan hal 1

KIIC Sembunyikan ...... “Kami sudah mengantongi data pelaku pembuang limbah, mulai dari identitas kendaraan dan dari pabrik mana dia mengambil limbah. Hanya saja kami tidak bisa menyebutkan kepada publik karena kami tidak melihat secara langsung mereka sedang membuang limbah,” ujar Bambang Sugeng, Humas KIIC, kepada pers, Selasa (11/08). Terlebih, kata dia, lokasi pembuangan limbah terletak diluar KIIC. “Sejujurnya itu bukan kewenangan kami, melainkan BPLH dan kepolisian. Tetapi karena BPLH meminta kami untuk membantu mengawasi daerah tersebut, kami kemudian

turut mengawasi. Jadi saya kira BPLH juga sudah tahu bukan KIIC yang membuang limabah,” tandasnya. Dikatakan, pihaknya sudah kali memergoki tangki yang membuang limbah, yakni 3 Agustus dan 7 Agustus 2015. “Tetapi yang pertama kami tidak bisa menangkap tangan karena pada saat kami melakukan pengawasan, petugas BPLH lebih dulu menghampiri. Dan ternyata mereka malah kabur. Tetapi untuk tangkinya berplat Z dan berkapasitas 10000 kl,”jelasnya. Sedangkan yang kedua, pihaknya mengaku sudah menginterogasi supir tangki

Sambungan hal 1

Warga: Pindodeli 3 ...... Menurut Syamsul, dengan pindahnya PT EKN dan diganti PT Pindo 3 di lokasi itu, seharnya Pindo 3 kembali meminta izin lingkungan kepada warga. Dengan tidak adanya izin terlebih dahulu pada warga, perusahaan itu dinilai tidak proaktif terhadap lingkungan sekitar. “Pencemaran yang dirasakan warga Pasirpendeuy yang sudah dilakukan Pindo 3 melalui

cerobong dan debu batu baranya membuat warga tidak nyaman, dan kesehatan warga pun terancam,” katanya. Ia berharap managemen Pindo 3 membenahi lingkungan setempat terutama menyangkut polusi dan pencemaran. Moch Ajum, Sekdes Desa Tamanmekar dan Jaja, Ketua Karang Taruna Tamanmekar menjelaskan, memang PT Pindo 3

menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karawang Periode 2016-2021. Ketua Relawan Pendekar Cellica, Nurdin Syam Syam mengatakan, tim yang sudah dideklarasikan serta diangkat sumpah ini menjadi relawan kemenangan sampai pelosok desa. Katanya, Repeka sudah membentuk koordinator kecamatan, desa sampai tingkat RT yang ada di pedesaan. Bahkan diakuinya, strategi pemenangan sudah disiapkan untuk mendulang suara masyarakat. “Repeka ada 500 tim yang tersebar. Tentunya mereka punya keluarga, tetangga, teman dan organisasi sendiri di daerahnya. Secara otomatis 5000 suara dipastikan dapat. Itu hitungan kalkulator skala kecilnya,” jelasnya. Tak jauh berbeda, pasangan Saan Mustopa-Iman Sumantri atau yang dikenal dengan jargon Sa’iman juga tak mau kalah. Selain membentuk tim relawan, Sa’iman juga kerap mengadakan kegiatan untuk mensosialisasikan dirinya. Sementara, Tim Pemenangan Akhmad Marjuki-Tubagus Dedi Gumilar atau Mi’ing, cenderung melakukan propaganda secara diam-diam. Tapi Ketua Tim Pemenangan MM, Karda Wiranata mengaku optimis menang dan mampu meraup 50 persen suara. “Semenjak Marjuki-Miing ditetapkan sebagai pasangan bakal calon, kami sudah mulai melakukan konsolidasi hingga

akar rumput,” katanya. Dikatakannya, hingga saat ini, ia terus melakukan pemetaan wilayah untuk menjadikan gerakan yang akan dilakukan kader dalam memenangkan pasangan tersebut menjadi lebih konkret. Pasalnya, gerakan yang harus dilakukan dalam memenangkan pasangan Marjuki-Miing harus sesuai dengan target yang telah ditetapkan partai. Bahkan, hingga saat ini, ia mengaku fokus melakukan konsolidasi internal. Salah satunya adalah dengan akan dilakukannya pelantikan ranting hingga anak ranting yang tersebar di Kabupaten Karawang. Karda juga mengaku, saat ini ada sekitar 35 ribu anggota di anak ranting yang akan dilantik oleh DPC. “Untuk melantik mereka saja kita butuh waktu hingga dua bulanan,” terangnya. Karda menambahkan, selain akan menggerakan kekuatan kader, pihaknya juga saat ini sedang mempersiapkan rekrutmen relawan dalam memenankan pasangan Marjuki/Miing. Relawan tersebut, merupakan relawan yang sudah lama terbentuk dalam pilpres yang lalu. Sehingga, dengan kembali menggerakan mesin relawan target yang telah ditentukan akan bisa dijalankan dengan baik. “Kita sudah mulai panaskan kembali mesinnya. Jadi saya yakin bisa mencapai target,” pungkasnya. (far/spd)

Sambungan hal 1

Daging Sapi ...... ”Ini stok lebaran, kalau sudah habis kita sudah tidak bisa berdagang lagi karena tidak ada pasokan dari RPH (Rumah Potong Hewan) Cakung,” kata Sodik, salah seorang pedagang daging di Pasar Kosambi, Karawang. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Karawang, Abdul Azis mengungkapkan, konsumsi daging di Karawang mencapai 22.229 ton pada 2015. Sementara, peternak lokal hanya mampu memproduksi 10.361 ton. Sedang sisanya masih mengandalkan pasokan daging dari daerah lain, seperti dari Jabodetabek. “Jadi kita masih kekurangan pasokan dari peternak lokal di Karawang. Jangan heran ketika ada aksi mogok jualan pedagang daging sapi di Jabodetabek, Karawang ikut terkena dampaknya,” ungkap Abdul Aziz. Menurut Abdul Azis, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memikirkan meningkatkan produksi daging lokal. “Caranya dengan melakukan pembinaan kepada peternak lokal. Tujuan pembinaan tersebut ialah agar Karawang tidak tergantung dengan daerah lain. Sehingga kedepannya, Karawang akan mampu memenuhi kebutuhan dagingnya sendiri,”tandasnya. Sementara itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Karawang, siap melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) guna mengantisipasi tingginya harga daging sapi. Hanya saja, pelaksanaan OPM masih menunggu koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kita masih menunggu hasil kordinasi.Kalau memang di izinkan, baru kita berkordinasi dengan Perum Bulog untuk melaksanakan operasi pasar,” ungkap Kepala Disperindagtamben Karawang, Hanafi, kemarin. Menurutnya, kebijakan pemerintah pusat menghentikan stok daging impor telah berdampak terhadap harga daging di pasaran. Apalagi, Kabupaten Karawang sangat bergantung pasokan daging sapi dari pedagang daging sapi di Jabodetabek, yang sedang melaksanakan aksi mogok jualan beberapa hari kemarin. “Kalau di Jabodetabek mogok jualan otomatis Karawang ikut terkena dampak juga. Makanya harga daging sapi kalaupun ada di Karawang harganya sudah sangat tinggi,” katanya. Menurut Hanafi, Pemkab Karawang belum memastikan lokasi operasi pasar murah karena masih melakukan pendataan dan juga menunggu perkembangan dari pemerintah pusat. ”Kalau memang dalam beberapa hari kedepan harga daging sapi belum juga turun kita pasti akan menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga daging sapi,” katanya. Sementara itu, pihak kepolisian curiga ada campur tangan pelaku usaha yang sengaja mematikan produksi dalam negeri sehingga harga daging sapi melambung. “Tidak hanya masalah daging, semua

komoditas impor itu (didatangkan) supaya harga tidak terlalu tinggi. Itu kami lakukan penelitian. Ada juga yang memang komoditas-komoditas produksi dalam negeri yang oleh pelaku usaha itu sengaja dimatikan sehingga mereka mengatur harga itu dengan semaunya saja. Itu yang tidak boleh,” kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, Selasa (11/8). Kendati demikian, menurut Badrodin, kepolisian masih perlu melakukan penelitian lebih jauh atas indikasi permainan pengusaha ini. Berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas yang membahas persediaan daging sapi, Senin (10/8), kelangkaan daging sapi di pasaran dilatarbelakangi banyak penyebab. Selain dugaan campur tangan pengusaha nakal, pemerintah mengakui bahwa suplai daging kurang sehingga perlu ditambah melalui impor. “Distribusi impornya juga kurang, kemudian juga ada yang nakal-nakal itu, sehingga penelitian harus dilakukan,” ujar Badrodin. Mengenai aksi mogok para pedagang daging sapi, Badrodin menilai ada kejanggalan. Menurut Badrodin, pihak yang sewajarnya melakukan aksi demonstrasi jika harga daging mahal adalah konsumen, bukan penjual. “Yang komplain kalau harganya tinggi kan harusnya masyarakat, (mereka protes) kenapa harganya tinggi. Pedagang, penjual, tentu mengambil untung dari situ,” kata dia. Badrodin juga mengatakan bahwa kepolisian siap melakukan tindakan hukum jika ada indikasi pelanggaran undang-undang terkait mahalnya harga sapi di pasaran pada saat ini. Kepolisian Daerah Metro Jaya pernah menerima laporan mengenai adanya tekanan dari vendor terhadap para pedagang daging sapi. Di tengah kondisi harga daging sapi yang masih tinggi, tiba-tiba saja ketersediaan salah satu bahan pangan sumber protein itu lenyap akibat aksi mogok para pedagang sejak Minggu (9/8) sampai Rabu (12/8). Aksi mogok tersebut merupakan bentuk protes pedagang atas kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi bakalan hanya 50.000 ekor. Kebijakan ini membuat pasokan sapi menjadi tersendat. Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengatakan, aksi mogok berdagang ini terjadi di seluruh Jabodetabek, serta sebagian Jawa Barat dan Banten. “Kami mogok jualan daging karena harga terus naik, bahkan sampai tiga kali dalam seminggu terakhir, dan hal ini telah merugikan kami,” ujar Asnawi, seperti dikutip Kontan. Dia mengatakan, kenaikan harga daging di tempat pemotongan hewan atau jagal sebesar Rp 2.000-Rp 4.000 per kilogram (kg). Tak pelak, kondisi ini menimbulkan kerugian Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari bagi pedagang lantaran modal mereka habis untuk membeli sapi yang harganya naik. (far/spd)


WWW.: ONLINE

RABU, 12 AGUSTUS 2015

INTRUKSI

GOW Jangan Digiring ke Politik Praktis KARAWANG, KORAN BERITA-Menjelang Pilkada Kabupaten Karawang 2015, organisasi menjadi sasaran untuk mensosialisasikan calon kepala daerah. Efeknya anggota yang di dalam organisasi itu tidak memiliki hubungan harmonis karena mengikuti politik praktis. "Gabungan Organisasi Wanita (GOW) jangan sampai terlibat dalam politik praktis karena perempuan memiliki peran aktif dalam prosesi pilkada untuk bersama menciptakan Karawang yang kondusif. GOW harus tetap solid menjadi mitra Pemkab Karawang dan jadi bagian penting dari sistem pemerintahan Karawang," kata Plt Bupati Kabupaten Karawang, Cellica Nurracahadiana, di gedung GOW, Selasa (11/8) Hal tersebut dilontarkan saat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Karawang bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyelenggarakan pertemuan rutin dan dibarengi dengan halal bi halal serta mensosialisasikan pemilihan bupati. Cellica menuturkan, ketika pesta demokrasi Pilkada, organisasi menjadi sasaran untuk mensosialisasikan calon kepala daerah yang mengakibatkan anggota yang di dalam organisasi itu tidak memiliki hubungan harmonis karena mengikuti politik praktis. GOW sendiri merupakan gabungan organisasi yang dimana terdapat organisasi-organisasi wanita seperti PKK, bhayangkari, Persit, Darma wanita, Perwosi dan lain-lain. Cellica berharap, GOW bisa lebih bijak dalam Pilkada nanti, sehingga dapat menggunakan hak politiknya sebagai pemilih. Sebab, hak untuk berdemokrasi adalah hak masing-masing warga. Sementara GOW memiliki program yang sifatnya tidak hanya kewanitaan, tetapi ada hal lain seperti kegiatan sosial, keagamaan, juga mengadakan seminar. (ian/egy)

HU_KoranBerita

Kapolri Tanya UU Pilkada, Kapolres Diam Soal Money Politic Tidak Bisa Jawab JAKARTA, KORAN BERITA-Pengetahuan Kepala Kepolisian Resor se-Indonesia tentang Undang-Undang Pilkada diuji oleh Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Saat pengarahan kepada para kepala satuan wilayah di auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (11/8), Badrodin membahas UU Pilkada sebagai pegangan Polri dalam menyelesaikan persoalan pilkada serentak 2015. “Sudah ada yang baca dan paham UU Pilkada,” tanya Badrodin. Karena tak ada yang menjawabnya, Badrodin kemudian menunjuk salah seorang peserta pengarahan, yakni Kepala Polres Manggarai Barat AKBP Jules Abraham Abas. Jules pun berdiri mengambil posisi. “Siap, Pak,” ujar dia. “Saya tanya, kalau ada yang mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama (dengan hari penghitungan suara) itu masuk pidana atau bukan,” tanya Kapolri. Ditanya demikian, Jules tidak menjawab. Dia diam saja sembari tampak berpikir. Badrodin pun bertanya lagi. “Saya tanya lagi, kalau money politik, bisa dipidana atau enggak? Siapa yang bisa (jawab) coba angkat tangan deh,” ujar Badrodin mencoba melemparkan pertanyaan kepada peserta lainnya. Jules kemudian tampak celingak-celinguk ke peserta pengarahan lainnya. Dia berdiskusi dengan rekanrekan di sebelahnya. Hal yang sama juga dilakukan

Kapolres lain. Satu sama lain saling bertanya dan berdiskusi sehingga suasana auditorium terdengar berisik. Belum sempat mendapatkan jawaban dari para Kapolres tersebut, Badrodin melanjutkan pengarahannya. “Bagaimana kita menegakkan hukum kalau tidak tahu deliknya,” kritik Kapolri. Suasana auditorium kembali tenang. Badrodin lalu menyindir para peserta pengarahan itu. “Jangan modal jadi komandan saja. Kegagalan, keberhasilan, ini bagian dari penilaian kinerja Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah),” kata Badrodin. (KB*)

Nanan Taryana : Politik Bukan Bicara Uang

JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com

PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG

MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKA UNTUK WILAYAH KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.

CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967

TEMPAT REHABILITASI DI KARAWANG : *RS ISLAM KARAWANG Jl. PANGKAL PERJUANGAN BY PASS KM.2, TANJUNG PURA No Telp: 0267-414520

KARAWANG, KORAN BERITA-Bakal calon Bupati Kabupaten Karawang dari jalur independen atau perseorangan Nanan Taryana menegaskan, dirinya tidak mempunyai cukup logislitik untuk modal bertarung di Pilkada Kabupaten 2015. Sebab menurutnya, jika bicara politik bukan hanya sekedar bermodalkan uang atau kemampuan lo- g i s tik untuk meraih kemenangan merebut suara masyarakat. “Kalau bicara politik bukan bicara uang. Tapi ideologi, kemudian konsep dan komitmen. Kalau awalnya didorong dengan uang tidak akan benar untuk ke

depannya,” kata Nanan, kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8). Dikatakan, persoalan logistik memang diperlukan dalam setiap perhelatan politik demi mencapai kemenangan meraih suara. Namun kemampuan logsitik yang identik dengan uang akan membatasi warga untuk berdemokrasi. “Masalah uang itu lain urusan. Kalau bicara dengan uang

itu berarti membeli suara warga. Nantinya warga tidak dapat mengutarakan keluhan atau apapun karena suara sudah dibeli oleh pemimpin yang dipilihnya,” ujarnya. Nanan mengungkapkan, bersama pasangannya Asep Agustian tidak akan mundur selangkah pun untuk merebut sebuah

kekuasaan dalam kancah politik ini. Meskipun kembali ditegaskannya dirinya tidak mempunyai logislitik yang memadai untuk bertarung di Pilkada Karawang 2015. “Politik itu bagaimana merebut sebuah kekuasaan. Saya tidak gentar dengan siapapun, siap bertarung meskipun tidak punya uang. Saya maju dengan tidak uang, saya hanya seorang PNS,” katanya. Lanjut Nanan, kemenangan tersebut nantinya akan ditentukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh warga Kabupaten Karawang yang menggunakan hak pilihnya. Dalam hal ini Nanan mengatakan kemenangan politik bukan ditentukan banyaknya pen-

dukung yang saat ini diperlihatkan. “Politik endingnya suka dan tidak suka, bukan dukung mendukung. Penentuannya di TPS nanti,” katanya. Nanan menambahkan, setiap warga Kabupaten Karawang ingin mempunyai pemimpin yang ideal untuk membawa Kabupaten Karawang. Dikatakannya, pemimpin Kabupaten Karawang harus mempunyai sejumlah konsep dan cerdas dalam hal-hal tertentu. ”Empat konsep yang harus dimiliki pemimpin Karawang yaitu pemimpin harus mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan emo­ sional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual artinya paham apa yang dikatakan. Tanpa ke empat ini dengan coba-coba,” ujarnya. (ian/egy)

Pemilih Cukup Cerdas 5 Menit di TPS KARAWANG, KORAN BERITA-Aliran dukungan untuk pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Jamakhsyari terus mengalir. Bahkan dukungan untuk memenangkan Pilkada Karawang 2015 tidak hanya dari tim pemenangan yang dibentuk, namun dari berbagai elemen masyarakat, termasuk luar kader partai pengusung pasangan tersebut.

“Alhamdullilah, hanya kita pasangan yang benar-benar dari kader. Tapi fenomena muncul begitu dahsyat dukungan dari luar partai,” kata bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Karawang Ahmad Jamakhsyari kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8) Disebutkan, datangnya dukungan dari berbagai kalangan dan lintas partai tersebut membuat pasangan tersebut optimis untuk meraih suara sebanyak mungkin. Meskipun demikian, pihaknya meminta kepada semua tim pemenangan dan relawan untuk tetap menjaga solidaritas hingga waktu pemungutan suara. “Cukup cerdas 5 menit dalam TPS. Insya Allah Karawang akan lebih baik dari hari ini,” katanya. Politisi asal PKB ini menambahkan, fenomena dukungan darai luar partai dikatakan dahsyat karena berdampak langsung ke-

pada kadar militansi para kader di luar partai pengusung. Terlebih menurutnya pasangan ini benar-benar berangkat dari partai dan merupakan kader yang sesungguhnya.”Fenomena luar kader itu dahsyat, hanya kita yang berasal dari kader. Kenapa dahsyat, artinya berimbas pada sikap militansi para kader di luar partai yang ada di bawah,” ujarnya. Dalam hal ini, dirinya menganggap wajar jika ada kader di luar partai pengusung untuk mendukung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Jamakhsyari. Sebab, semua para pendukung meyakini pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Jamakhsyari akan memenangkan Pilkada Karawang 2015.”Target harus menang,

IST/NET

Asumsinya dua calon digabungkan. Wajar ketika para kader bermain mata dengan calon yang diluar partainya,” imbuhnya. Sementara, terkait pengunduran dirinya dari anggota DPRD Kabupaten Karawang telah dipersiapkan. Bahkan

dirinya telah menandatangani surat pengunduran menjadi legislator Kabupaten Karawang untuk menjadi calon Wakil Bupati Kabupaten Karawang.”Saya sudah teken di KPU, SK masih di DPP masih di urus,” ujarnya. (ian/egy)


Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM

RABU, 12 AGUSTUS 2015 redaksi@koranberita.co

Menjadi Paskibraka itu Padat Acara Hari-hari ini para Calon Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kar­ awang 2015 yang lagi menjalani karantina itu ternyata padat acara lho. Relatif saban hari yang sejak pagi buta, semua harus sudah bangun dan menjalani aktivitas. Halaman 11

koranberitakarawang

0267 845 0909

HU_KoranBerita

Bulog Jabar Siapkan 4 Ton Daging Sapi

Sterling Senjata Baru Manchester City Debut Raheem Sterling bersama Manchester City berujung manis. Dinihari tadi, Citizen dibawanya meraih tiga angka penuh di The Haw­ thorns dengan menundukkan West Bromwich Albion 3-0. Halaman 12

Para pedagang daging sapi di berbagai pasar di wilayah Kota Band­ ung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kompak melakukan aksi mogok jualan. Halaman 14

. SOROT .

Waduk Jatiluhur Surut, Pasokan ­Listrik Tersendat

IST/KORAN BERITA

HALAMAN

15

. PENDIDIKAN .

Disdikpora Dukung Kebijakan Bupati PURWAKARTA, KORAN BERITA-Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Purwa­ karta, Asep Suryana mengklaim jika kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 Wib merupakan program satu-satunya di Indonesia yang dike­ luarkan oleh Bupati, Dedi Mulyadi. Dikatakan, kendati menuai pro kontra terkait kebiajakan itu tapi manfaatnya juga banyak. Seperti melatih kedisiplinan siswa saat mene­ rima materi di kelas. “Siswa sekolah akan lebih giat dan disiplin, banyak orang tua mengucap­ kan terima kasih masuk se­ kolah jam nya lebih awal, siswan­ ya lebih rajin dan bisa melaku­ kan ibadah Sholat Subuh,” terangnya di Kantor Disdipora Purwakarta, Selasa (11/8).

Asep Suryana HALAMAN

15

Sidak DPRD Nihil

ADI KURNIAWAN/KORAN BERITA

PURWAKARTA, KORAN BERITA-Musim kemarau yang berkepanjangan tahun juga be­ rakibat kepada debit air di Waduk Cirata dan Jatiluhur yang terus menyusut. Kondisi ini sa­ ngat berpengaruh kepada pasokan listrik, khu­ susnya untuk kebutuhan interkoneksi Jawa-Bali. Saat ini Tinggi Muka Air (TMA) Waduk Cirata berada pada titik 213,25 Meter di atas Permu­ kaan Laut (mdpl) dari kondisi normal yang se­ belumnya 219 mdpl, Namun PT. PJB UP Cirata selaku pengelola mengklam kondisi ini masih relatif aman. Selama musim kemarau ini pihak pengelo­ la Bendungan Cirata juga terpaksa melakukan penghematan air dengan cara mengatur air ke­ luar. Akibatnya, dari delapan turbin yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara itu sementara ini hanya satu turbin yang beroprasi.

Warga Desa Bunder Keluhkan Pembuangan Limbah PT Metro PURWAKARTA, KORAN BERITA-PT Metro diduga membuang limbah ke sungai di Desa Bunder. Untuk mengecek kebenarannya sejumlah anggota DPRD Purwakarta melakukan sidak ke perusahaan tersebut, akan tetapi hasil nihil.

“Kami menindak lanjuti pe­ ngaduan dari masyarakat Kam­ pung Tegal Nangklak, Desa Bunder yang meminta agar kami turun tangan dalam du­ gaan adanya pencemaran dan

penggunaan air di PT Metro dan PT Indorama Synthetics yang meng­akibatkan kekeringan,” kata Sekertaris Komisi III, Dada­ ng Sudirman kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8)

Dikatakan, akibat pembuang­ an limbah itu menyebabkan bau di sekitar lingkungan warga dan sumur-sumur warga juga menja­ di kering, itu salah satu tendensi HALAMAN

15

Ojang Ancam Pecat PNS Malas SUBANG, KORAN BERITA-Bupati Subang, Ojang Sohandi mengancam akan memecat sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pem­ kab Subang. Pasalnya, abdi negara tersebut masih banyak yang tidak di­ siplin dengan alasan dari mulai malas bekerja sampai banyak diantara PNS yang jarang masuk kantor. “Memang sekarang banyak laporan PNS malas, dari mulai jarang ngantor sampai kerjanya tidak maksimal,” ujar Bupati Subang, Ojang Sohandi, Sela­ sa (11/8). Dikatakan, dengan banyaknya lapo­ ran tentang kinerja pejabat dilingkun­ gan Pemkab Subang tersebut Bupati memberi mandat sepenuhnya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Subang untuk melakukan tindakan se­ suai peraturan yang berlaku. “Yang jelas kita akan serahkan

H. Ojang Sohandi - Bupati Subang sepenuhnya kepada aturan yang ber­ laku. Kalau tidak bener dan menyalahi aturan, tentunya PNS yang semacam itu saya rekomendasikan untuk segera dipecat saja. Ini jangan sampai pe­ merintah yang disalahkan jika mereka HALAMAN

Bagi yang mengetahui keberadaan oknum tersebut disamping, harap menghubungi: DENDEN SUPRIADI a/n PD. ANGGUN PRATAMA (Pelapor) Hp. 0819 0659 5160, 0858 4610 0312, Nama YADI MULYADI bin SUPYANUDIN (34th) 0812 2159 4020, 0878 2031 5177 Alamat Kampung Ciloa RT 007/002 Dusun Sinargalih Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta

KANIT RESKRIM POLSEK MANIIS Hp. 0819 0935 3100 Nomor STBL: STBL-10/VI/2015/Jbr.Res. Pwk.Sek Maniis

15

IST/KORAN BERITA


BERITA KITA

RABU, 12 Agustus 2015 OPINI DAN SURAT P ­ EMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis berita, opini dan surat p­ embaca di KORAN BERITA silahkan kirim ke email kami ­dengan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

PLN

RUMAH SAKIT NO

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

ALOKASI DANA DESA. BELUM CAIR. APARAT DESA MERADANG, PUSING BUKAN KEPALANG, CARI DANA TALANG, CUMA ISAPAN, PERHATIKAN DONG INTANSI YG BERWENANG, ADMINISTRASI BRANTAKAN, OOOH KARAWANG, HIDUP BPD PANGULAH ETAN EEH SALAH SELATAN. NN (0812887****) ASS... KPD BPK SAAN MUSTOFA MAJU TERUS SBG CABUP KARAWANG, KRN ANDA YG PLG PANTAS, PUTRA ASLI KARAWANG, MEMILIKI JEJAK POLITIK YG BAGUS SERTA RUMAHTANGGA YG SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH. SUKSES BUAT ANDA. AMIN2 YRA... (RUDI ZIRALUO -08126311****) YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

FOTO : ADE MAHMUDIN LOKASI: SUBANG

MEROKET. Harga gas elpiji tiga kilo gram di Kabupaten Subang mulai langka. Akibatnya, kini harga ‘Si Melon’ tembus hingga Rp 25 ribu pertabungnya di pasaran. Salah satu alasan me­ roketnya harga ‘Si Melon’ itu sudah terjadi sekitar satu mingguan yang lalu karena pasokan gas bersubsidi tersebut mulai seret. Akibatnya, harga di pasaran sulit untuk dikendalikan dan diindikasikan ada permainan harga dari agen atau pemilik pangkalan.

Mentahnya ­Pembatasan ­Dinasti Politik Penulis: Fadli Ramadhanil Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)

Semangat pembatasan praktik dinasti politik dalam pemilihan kepala daerah hampir dipastikan akan mentah. Hal ini menyusul dikeluarkannya Surat Edar­ an No 302/KPU/VI/2015 perihal penjelasan beberapa aturan di dalam Peratur­ an Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Kepala Daerah. Ada beberpa butir penting di dalam surat edaran (SE) tersebut yang justru kontraproduktif dengan semangat pembatasan praktik politik dinasti yang diusung di dalam UU No 8/2015. Meskipun UU ini mempunyai kelemahan dalam substansi terkait pengaturan hubungan bakal calon dengan petahana, setidaknya KPU tidak memberikan tafsiran lain kepada ketentuan ini, yang berpotensi besar menyebabkan pengaturan petahana tidak bisa diterapkan dalam pilkada mendatang. Regulasi tumpul Adanya ketentuan yang coba mengatur jadwal pencalonan kepala daerah bagi petahana dengan keluarganya, tentu saja berbasiskan keinginan untuk menciptakan iklim demokrasi yang lebih sehat di daerah. Apa yang terjadi di Banten dan Bangkalan, Madura, misalnya, tentu menjadi pembelajaran bahwa dibutuhkan mekanisme dan sistem pencalonan kepala daerah yang lebih seimbang. Petahana yang memiliki akses yang lebih leluasa terhadap apa pun, telah menciptakan praktik dinasti politik di daerah. Namun, dengan terbitnya SE KPU No 302/KPU/VI/2015, pengaturan pencalonan kepala daerah untuk keluarga petahana akan menjadi ketentuan tumpul yang tak berguna. Dalam SE tersebut, KPU menyebutkan, kepala daerah yang masa jabatannya berakhir sebelum masa pendaftaran, mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir yang dilakukan sebelum masa pendaftaran, dan berhalangan tetap sebelum masa jabatan berakhir dan terjadi sebelum masa pendaftaran, tidak termasuk dengan pengertian petahana yang dimaksud KPU dalam peraturannya. Artinya, jika petahana mengambil langkah atau berada dalam kondisi yang disebut di dalam SE KPU, maka tidak ada halangan untuk keluarga petahana mencalonkan diri sebagai kepala daerah di jabatan yang sama. Dengan batas penalaran yang wajar, ben-

tangan aturan yang muncul di atas akan sangat mudah untuk diakali oleh bakal calon kepala daerah yang “sempat” terhalang dengan adanya larangan mempunyai konflik kepentingan dengan petahana. Langkah yang paling mudah untuk dilakukan tentu mengundurkan diri sebelum tahapan pelaksanaan pilkada sampai pada masa pendaftaran pasangan calon. Jika merujuk tahapan pelaksanaan pilkada yang disusun KPU, pendaftaran pasangan calon dilaksanakan pada 26-28 Juli 2015. Jika berandai secara sederhana, kalaupun 269 daerah yang akan melaksanakan pilkada 2015 terdapat bakal calon yang terhalang dengan ketentuan konflik kepentingan dengan petahana, sangat mudah untuk disikapi dengan mengundurkan diri sebelum 26 Juli 2015. Meski di dalam SE tersebut juga diwajibkan adanya surat keputusan pemberhentian dari instansi yang berwenang terhadap kepala daerah yang mengundurkan diri, tetapi semangat pengaturan untuk menghindari munculnya dinasti politik di daerah sudah mendekati kelumpuhan. Hal lain, adanya frasa di dalam SE KPU yang “mementahkan” pembatasan dinasti politik adalah, persyaratan untuk tidak punya konflik kepentingan dengan petahana, tidak berlaku bagi calon kepala daerah yang masa jabatannya berakhir sebelum masa pendaftaran pasangan calon. Artinya, bagi kepala daerah yang akhir masa jabatannya sebelum 26 Juli 2015, tidak dapat dijangkau dengan pengaturan konflik kepentingan dengan petahana. Jika merujuk data 269 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, seperti dilansir KPU, maka 22 daerah dipastikan “terbebas” dari pengaturan konflik kepentingan dengan petahana karena masa jabatannya habis sebelum 26 Juli 2015. Masing- masing terdiri dari dua daerah provinsi, dua daerah kota, dan 18 daerah kabupaten.

Persoalan sejak awal Potensi mentahnya pengaturan konflik kepentingan dengan petahana ini tidak berdiri sendiri. SE KPU yang diterbitkan untuk menjelaskan PKPU No 9/2015 merupakan konsekuensi sempitnya definisi petahana yang diinginkan DPR kala pembahasan PKPU No 9/2015. Kalau memang ingin sungguh mengatur praktik dinasti politik, hal-hal prinsip semestinya diatur jelas di tingkat UU. Misalnya, soal definisi petahana. Dalam kondisi masa jabatan kepala daerah yang masih tidak bersamaan, DPR dan pemerintah haruslah mampu merumuskan norma yang dapat mengatur hal tersebut dalam pengaturan petahana. Hal penting lainnya yang mesti diatur pada tingkat UU adalah batasan dan kondisi di mana seorang kepala daerah bisa gugur identitas petahana atas dirinya. Salah satu keadaan yang mesti diatur adalah ketika seorang kepala daerah meninggal dunia atau keadaan yang membuat yang bersangkutan berhalangan tetap lainnya. Rumusan ini tentunya juga mesti disinkronkan dengan pengaturan di UU pemda yang detail mengatur terkait masa jabatan kepala daerah. Jawaban atas persoalan tersebut sebenarnya dapat disandarkan pada Mahkamah Konstitusi. Proses uji materi terkait ketentuan Pasal 7 huruf r UU No 8/2015 terkait dengan petahana sudah memasuki tahapan akhir pemeriksaan di MK. Sebaiknya MK segera memutuskan persoalan ini. Kita tentu berharap, putusan MK nantinya mampu menjelaskan pentingnya prinsip pengaturan konflik kepentingan dengan petahana. Lebih dari itu, putusan MK juga diharapkan mampu secara mendalam memberikan jawaban atas kebutuhan pengaturan dan batasan dalam ketentuan bahwa bakal calon kepala daerah disyaratkan tidak punya konflik kepentingan dengan petahana. (*)

Suara Medsos Anda juga bisa mengirimkan komentar kritik dan saran tentang ­seputar lingkungan tempat tinggal anda. Kirimkan melalui suratpembaca@koranberita.co atau bisa juga kirimkan komentar melalui Timeline Facebook HARIAN UMUM K­ORAN BERITA

P

emerintah Kabupaten Karawang tengah mengkaji perizinan pom bensin mini atau pertamini yang saat ini mulai menjamur di Kabupaten Karawang. Kajian tersebut dilakukan mengingat keberadaan usaha tersebut dinilai berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Andhie Sangkuriang Nya biasa atuuuuhhh da kumha atuh da marata duitan pemrnth urgmh sagala nu kitu diuruskeun....Bangkawarah

Jurig Kuluwung Lmynlah.. proyek

Boedak Angon Ari bau hanyir mah k ambeu wae #hebat

Rudy Wae Lila2 pengrajin bt akik..nu masih rame pengunjung pasti dikaji oge da??????????

Ayi Muhidin Biasa rakyat mah mes mes katincak mes mes katincak karel mangih jalan ges rek di pendet

Obay Putra Pasundan mash kurang kneh pmasukan nu letik ge di hakanan

Tetzaholic Nya daripada euweuh gawe, ngaririweuh ngaririweuh masyarakat atuh...

Nunuy Nuy Anu dikaji mah pencemaran air sungai oleh limbah pabrik krna air sungai yg trcemar bsa merusak lingkungan dan meng-ongkek-kan lauk.

Asep Nugraha Hayang naekeu PAD mah atuh kelola weh tempat pariwisata di tata secara baik... dsamping itu jg masyarakt skitar brpotensi meningkatkan PAD (Pendapatan Ajang Dapur)...

Triana AS Ya elaah bukannya pom bensin mini itu sama kaya eceran? Emang ga ada bahasan yg lbh penting lg tuh? vBisa bisa ka hareup na warung kopi sisi jalan kudu asup PAD,najis...


BERITA SEKOLAH CERPEN

BY : Fitria Qolby - Karawang

S

ore itu kampus mulai sepi, namun kesepianku tak akan pernah sunyi selama ia selalu ada di pikiranku, ucap hatiku sedikit berangan tentang cinta. “Astagfirullah,,, apa yang sedang aku pikirkan? Ya Allah, hapuskan bayangannya dari pikiranku,. Hanya Engkau-lah, ya Rabb.. yang patut aku pikirkan.” Seketika aku pun terbangun dari lamunanku yang indah. Tampak dari sudut ruangan seseorang datang menghampiriku “Hey,, Nadya ngapain kamu senyum-senyum sendiri. Lagi mikirin siapa hayoo...? tanya Arin menggodaku. Rupanya dia baru saja keluar dari ruangan dosen. “Apaan sih, kamu darimana

RABU, 12 Agustus 2015

“Memendam Rasa Cinta” aja. Aku tungguin dari tadi lama banget tau.” “Aku abis dari ruangan dosen” “Ngapain? “ “Abis bikin proposal penyelenggaraan seminar buat minggu depan. Hemm... ngomongngomong kita mau kemana nih hari ini?” “Udah sore, emangnya mau kemana?” “Gimana kalo kita ke toko buku aja. Biasa… cari novel yang best seller gitu.” “Ya udah deh, jangan kesorean tapi ya, pulangnya.” Sore itu aku dan Arin pergi ke toko buku. Persamaan hobi tersebut menjadikan persahabatan kami semakin akrab, walaupun setibanya di toko buku yang sama, biasanya kami putuskan untuk membelah arah membebaskan langkah mencari novel yang kami sukai masingmasing. Kami masih sama-

sama sibuk dalam pencarian. Aku melihat Arin lebih dulu menemukan novel incarannya, sementara aku masih bertarung dengan rasa bingung karena masih sibuk mencari judul novel yang bagus. “miracle of love, novel ini sudah pernah kubaca. La tahzan juga sudah punya di rumah. Haduh bingung harus pilih yang mana..” Tatapanku terus mendeteksi, jemari pun terus meraba setiap judul novel yang terpajang rapi di toko, sampai akhirnya lenganku terhenti di satu judul novel. Namun ada yang membuatku heran, mengapa ada jemari lain menyentuh tangan ini. Aku pun mulai terdiam, jantungku mulai berdegup kencang, sebelum kuputuskan untuk memberanikan diri menoleh ke arah sang pemilik tangan lain tersebut. “Plakkkkk....” sebuah tamparan keras cukup membuat orang-orang yang ada di

sekitar ikut tercengang dan senyap. Bagaikan petir di siang bolong, entah kekonyolan apa yang wanita tersebut lakukan. “Apa yang kamu lakukan? “ Emosiku mulai meradang. “Apa yang aku lakukan? Seharusnya aku yang tanya, apa yang kamu lakukan pada tunanganku, Adly” “Adly? Tunanganmu? “ “Iya, jangan pura pura tidak tahu. Teganya kamu merebut calon suamiku.” Aku semakin tidak mengerti dengan apa yang wanita itu katakan, Arin pun mulai mendamaikan kami berdua. “Sudahlah, jangan membuat keributan di sini, ini tempat umum. Lihatlah banyak khalayak yang menyaksikan peristiwa memalukan ini.” Wanita itu mulai memasuki klimaks amarahnya.

“Biarlakan semua orang tahu, wanita berjilbab nan so alim ini sudah menjadi penggoda di antara hubunganku dan kekasihku. Bagaimana tidak, pernkahan yang sudah di depan mata sirna begitu saja akibat wanita ini.” Penjelasan yang dilontarkan wanita tersebut semakin tidak kupahami, suasana hati semakin bergemuruh. Wanita yang mengaku sebagai tunangan Adly itu pun terus dan semakin memojokkanku. Arin mulai tak tahan dengan perlakuan wanita berjilbab merah itu terhadap aku. “Aku mohon nona, jagalah lisanmu sebaimana kau menutup auratmu. Begini saja, kita cari tempat lain untuk kita selesaikan masalah ini. Apakah kalian tidak malu disaksikan orang-orang ramai seperti ini?” Akhirya Arin membubarkan

orang-orang yang menyaksikan pertengkaran kami. Setibanya di tempat makan, wanita bertudung merah itu pun menyodorkan beberapa pertanyaan kepadaku perihal kedekatanku dengan Adly, setelah sebelumnya kami membuat kesepakatan untuk tidak terjadi keributan di antara kami. “Sejak kapan kau dekat dengan Adly? Tolong jelaskan yang sejujurnya.” Aku menghela nafas sejenak dan mencoba menjelaskan sedetail mungkin. “Sebetulnya aku dan Adly sudah kenal sejak lama. Adly adalah temanku sejak duduk di bangku SMU. Dia pernah menyatakan cinta padaku, namun aku menolaknya karena aku tahu ada wanita lain yang menyukainya, wanita yang tidak lain adalah sahabat keciku. (bersambung)

PROFIL

Bripda Giya, Polwan Cantik Sang Pelatih Capaska DIANTARA acara pelatihan Capaska Karawang 2015, Bripda Giya Putri Asmara tampak ceria. Meski harus bergelut dengan rasa letih karena relatif seharian melatih, tetapi hal itu dianggapnya biasa. “Kan sudah tugas. Pengabdian,” ujar Polwan cantik ini saat ditemui di sesi istirahat latihan di sekretariatnya, Mess Persika Karawang, Selasa (11/8). Bripda Giya malah mengaku bangga bisa terpilih menjadi bagian unsur pelatih. Sebab dengan begitu, jebolan SMAN 5 Karawang, 2014, ini mengaku bisa berbagi ilmu dengan junior. “Utamanya juga bagi yag bermuatan peduli negeri. Saya malah senang,” tutur polwan kelahiran Karawang, 20 Februari 1996 ini. Menjadi bagian dari unsur kepolisian RI, sebenarnya bukan cita-cita Giya sejak awal. Saat masih menjadi siswa di SMP maupun SMA, aktivitasnya lebih banyak di dunia olahraga, yakni bola voli. Giya yang masih pelajar juga tercatat menjadi bagian armada tim bola voli putri ‘Tunas Pamatayudha’, yang biasa menjalani latihannya di areal GOR Panatayudha, Karawang. Malah dari aktivitasnya itu, berbagai piala kejuaraan pun bisa direngkuhnya. Masuknya lajang yang punya postur 167 cm dan 57 kg ini ke dunia kepolisian, karena ketidaksengajaan. Waktu titu Giya mengantar seorang temannya yang mendaftar. Waktu itu, diakui Giya kalau seorang anggota polisi di Polres Karawang yang menerima pendaftaran menganjurkannya juga mendaftar. “Dan karena itu, saya juga lalu mendaftar,” kenangnya. Sejak itu dan karena kemudian merasa tertarik, Giya pun serius. Sampai akhirnya bisa diterima dan kini bertugas di Satreskrim – PPA Polres Karawang. “Alhamdulillah. Sampai akhirnya menjadi bagian di Karantina Capaska Karawang ini,” tutup Bripda Giya. (dea/ads)

DEA/KORAN BERITA

SERIUS. Armada Paskibraka saat latihan dengan serius jelang HUT RI.

Menjadi Paskibraka itu Padat Acara Loh.. Armada Capaska Tetap Semangat Ikuti Karantina

HARI-hari ini para Calon Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Karawang 2015 yang lagi menjalani karantina itu ternyata padat acara lho. Relatif saban hari yang sejak pagi buta, semua harus sudah bangun dan menjalani aktivitas. Latihan yang harus mereka jalani memang ketat. Meski Shalat Subuh, senam kesegaran jasmani, mandi, sarapan dan lalu apel pagi sudah dijalani, tak berarti kegiatan pagi sudah selesai. Soalnya, urusan latihan rutin yang memang jadi menu utama karantina sudah menunggu. Meski begitu, jangan kira juga mereka ngeluh. BMat Fadhila dan Nida yang menjadi duta SMAN 1 Karawang, misalnya, semua rutinitas itu bisa dijalani dengan enjoy kok. Cuap Fadhila, awal-awalnya sih memang terasa berat gitu, tapi sekarang sudah biasa. "Apalagi bisa masuk ka­ rantina, kan udah bagus. Jadi ngapain harus mengeluh," kata Dhila, panggilannya. Di tempat karantina, memang banyak banget kegiatan

yang dilakukan para capaska. Tapi kebanyakan sih memang seputar latihan baris berbaris. Pokoknya setiap hari mereka diisi latihan, istirahat, dan latihan lagi. So, wajar saja kalau bagi 50 capaska ini, saat-saat istirahat itu sangat berharga. Hal ini juga diakui Kang Risman Maulana, SPd. Koordinator Lapangan Karantina Capaska ini tak memungkiri kalau soal masa istirahat memang dianggap berharga. "Tapi memang sih jadwal latihan yang ketat itu untuk melatih kedispilinan," ujar Kang Risman.

Risman

sampai dini hari, dan di taman makam pahlawan gitu. Terus materinya juga bikin kita terharu. Wah.. pokoknya seru abis

deh," kenang Rika dan Listia dari SMAN 5 Karawang. Jadwal latihan yang padat memang menguras energi. Tapi, semua armada tak merasa terbebani. Selain soal makanan yang bergizi, juga tak ketinggalan niat yang tinggi. "Gak ada alasan nggak suka deh. Dan karena emang udah niat, kita-kita malah bangga kok," alasan Alfani dari SMAN 2 Karawang, Wika dari SMAN 1 Tempuran,

dan Nining Lasmini yang duta SMAN Telagasari. Masa karantina yang nama resminya 'Pemusatan Latihan Paskibraka Karawang', ini bagi para capaska sepertinya menjadi segalanya. Tentu, bisa mengibarkan sang saka Merah Putih di hadapan para pemimpin dan rakyat Karawang, menjadi lebih berarti ketimbang pengendalian ditambah rasa capek dan mungkin juga rindu keluarga. Bravo !! (dea/ads)

BERKESAN Dari padat-nya aktivitas di karantina capaska itu, ada juga tuh kegiatan yang dianggap paling berkesan. Yakni momen renungan suci. "Apalagi dilakukan malam

Kementerian Agama Indonesia menegaskan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah harus mampu menjawab harapan masyarakat agar siswa mampu meningkatkan keimanan dan ahlak siswa. “PAI di sekolah saat ini harus mampu menjawab harapan masyarakat agar siswa mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak yang ditandai dengan pemahaman dan penghayatan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin. Kamaruddin menyampaikan hal itu terkait persiapan acara Pekan Keterampilan

dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat nasional ke-7 di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 10-14 Agustus 2015 dan akan dibuka secara resmi pada 11 Agustus 2015 oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Lebih lanjut, Kamaruddin mengatakan PAI di sekolah sekolah harus dapat membentuk siswa sebagai calon pemimpin bangsa yang tidak hanya paham ilmu agama tapi juga jujur, berani, mandiri, sportif, kreatif dan berakhlakul karimah. “Pengalaman dalam beragama penting sebagai penanda nilai-nilai yang dipelajari dan dipahami di lembaga pen-

didikan itu nyata dan membumi,” ujar dia. PAI juga, kata dia, memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis untuk menjaga keberagaman masyarakat Indonesia yang damai dan toleran karena saat ini generasi bangsa yang duduk di bangku sekolah adalah calon pemimpin bangsa. “Karenanya, membekali para siswa sekolah yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa dengan pemahaman keagamaan damai, toleran dan menghargai keragaman menjadi penting untuk warna masa depan NKRI,” ujar dia. Menurut Kamaruddin, pengelolaan pendidikan agama menjadi bagian tugas dan tanggung jawab Kemenag se-

bagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. “Tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai keagamaan dan menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,” ujar dia. Terkait dengan sempat beredarnya buku pelajaran yang bermuatan radikalisme dengan paham agama beberapa bulan lalu di beberapa daerah, Kamaruddin meyayangkan kejadian tersebut dan menekankan harus ada keterlibatan Kemenag dalam penulisan konten pelajaran agama itu. (kb*)


BERITA BOLA

RABU, 12 Agustus 2015

Perpolitikan di Sepakbola Spanyol Kekuasaan Tertinggi Ada di Tangan Socis

“Elections belong to the ­ eople. It’s their decision. If p they decide to turn their back on the fire and burn their ­behinds, then they will just have to sit on their blisters.”

ABRAHAM LINCOLN secara gamblang mejelaskan bagaimana demokrasi di suatu komunitas sosial berjalan. Semua hal baik dan buruknya akan mereka tanggung ­sendiri ketika menuai hasil pilihannya tersebut. ­Masing-masing ikut bertanggung jawab dalam dan dengan pilihannya itu. Jikapun ­pilihannya terbukti salah, karena orang yang dipilih ­ternyata tidak amanah, demokrasi ­memberi peluang untuk mengoreksinya lagi dalam pemilihan berikutnya. Tidak ada diktator, tidak boleh ada diktator.

D

alam dunia sepakbola, terutama di Eropa, tak banyak klub yang memiliki pesta demokrasi seperti pemilihan presiden oleh para anggotanya. Sudah barang tentu, ranah politik ini akan dibumbui dengan segala kontroversi, janji-janji manis serta saling serang antarkandidat itu sendiri. Selayaknya kampanye dalam politik praktis. FC Barcelona, seperti Real Madrid, Athletic Bilbao dan Osasuna adalah empat klub tradisional asal Spanyol yang masih menjunjung tinggi pesta demokrasi tersebut. Mereka, lewat para socis (anggota socios), berhak menentukan pilihan mereka dalam rangkaian pemilihan umum yang digelar biasanya antara 4 tahun, 5 tahun atau bahkan 6 tahun sekali. Siapa yang akan memimpin kesebelasan ditentukan oleh pilihan para socis ini. Dalam masa kampanye, para kandidat presiden biasanya memaparkan proyek-proyek jangka panjang bagi kemajuan kesebelasan, baik dari skema bisnis, keuangan. Tapi janji-janji jangka pendek biasanya lebih mendominasi. Janji-janji jangka pendek ini seringkali berupa iming-iming akan mendatangkan pemain bintang. Kasus termasyhur tentu kampanye politik Florentino Perez di tahun 2000, yang berjanji mendaratkan Luis Figo dari sang rival, Barcelona. Ia berjanji kepada para socis Real Madrid bahwa jika bintang Portugal itu gagal bermain untuk Madrid, maka ia akan membayar penuh tiket musiman para suporter Real Madrid. Dan janji itu bisa ia penuhi. Kasus serupa pernah menimpa kampanye Joan Laporta di tahun 2003 yang ingin mendatangkan David Beckham. Namun, hal tersebut hanyalah pancingan semata untuk menaikkan jumlah voter untuk Laporta itu. Karena pada praktiknya, yang didatangkan Joan Laporta adalah Ronaldinho dari Paris St Germain. Blessing in Disguise, malahan Ronaldinho-lah yang membuka kran kejayaan Blaugrana pasca kering gelar di tahun 2000-an awal. Ronaldinho menjadi katalisator kesuksesan Barcelona di era kepelatihan Frank Rijkaard, termasuk menjuarai Liga Champions 2005/2006. Begitu pun dengan pemilihan Presiden di Osasuna. Pada 2002, Jose Francisco Izco Illundain mendeklarasikan janjinya untuk membawa Javier Agueirre untuk melatih tim mereka jika ia menjadi presiden kelak. Namun, setelah terpilih, durasi masa jabatan seorang presiden sebuah klub bisa saja kurang dari enam atau lima tahun. Hal ini bisa terjadi jika para socis dan suporter sudah tidak percaya dan menuntut presiden tersebut untuk mundur. Bermacam alasan pernah berhasil

Peter Schmeichel, legenda MU

Saya ingin melihat Lloris pindah ke sana [United].

Sabtu, 15 Agustus 2015 Pukul

Chanel

Pertandingan

01:45 WIB

Indosiar

Aston Villa vs Manchester United

18:45 WIB

Bein Sports 3 HD Transvision

Southampton vs Everton

21:00 WIB

Bein Sports 2 Transvision

West Ham United vs Leicester City

21:00 WIB

Bein Sports 1 Transvision

Swansea City vs Newcastle United

21:00 WIB

Bein Sports 3 HD

Transvision Tottenham Hotspur vs Stoke City

memaksa sejumlah presiden mundur sebelum waktunya. Dari buruknya performa kesebelasan di atas lapangan hijau, adanya praktik suap atau korupsi dalam pengelolaan keuangan klub atau bahkan pengemplangan pajak dalam proses transfer pemain pun sering menjadi alasan kuat bagi para socis untuk melengserkan seorang presiden. Sandro Rosell dituntut mundur dari kursi kepresidenannya karena kebijakannya yang buruk dan tersangkut masalah transfer Neymar di tahun 2013. Bahkan, Rosell di penghujung 2014, sempat menerima ancaman pembunuhan. Dentuman peluru di depan rumahnya berhasil memaksa Rosell meletakkan jabatannya dua tahun lebih cepat dari jadwal yang seharusnya pada 2016 nanti. Socios sebagai Pemilik Suara Sebetulnya banyak klub di Spanyol, terutama sebelum 1992, yang menganut sistem keanggotaan socios tersebut. Namun, sejalan dengan peraturan yang dikeluarkan RFEF pada 199, yang menyatakan bahwa kesebelasan dengan neraca keuangan yang negatif diharuskan mengubah kepemilikannya, banyak tim yang akhirnya berubah. Banyak dari mereka yang menjadi perusahaan publik dengan kepemilikian terbatas (SADs). Hasilnya, hanya sisa empat kesebelasan (Barcelona, Real Madrid, Athletic Bilbao dan Osasuna) yang masih mempraktikkan sistem kepemilikan dan keanggotaan socios hingga hari ini. Meski begitu, pada 2013 Michel Platini yang menjabat presiden UEFA, saat ia mengunjungi Bilbao, sempat mengutarakan kekagumannya terhadap sistem demokrasi ala socios yang dipraktikkan di Bilbao ini. Tak mengherankan jika ia langsung mengungkapkan hal tersebut karena ia sedang mengunjungi sebuah kota yang memiliki kesebelasan paling tradisional dan demokratis seLiga Spanyol: Athletic Bilbao. Platini mengungkapkan: “Perkumpulan anggota di suatu kesebelasan lebih terkontrol oleh sistem socios yang mana socios tersebutlah yang memiliki lahan mereka sendiri. Belum lagi socios yang juga menginvestasikan pembinaan pemain muda dan juga memelihara identitas kesebelasan mereka secara ideal dan utuh. Tak lupa juga Platini memuji sistem kepemilikan socios ini sebagai salah satu referensi ideal sebuah model kepemilikan sepakbola. Ia mengungkapkan bahwa para socios mampu menjaga neraca pengeluaran agar sebanding dengan pemasukan. Kontrol socios memungkinkan sebuah kesebelasan tidak bangkrut dengan mudah oleh godaan jor-joran dalam belanja pemain. Namun bagaimana dengan kenyataan yang terjadi di lapangan? Layaknya rakyat yang bernaung pada suatu negara, para anggota socios ini sebetulnya hanya memiliki suara pada saat pemilihan presiden ataupun ketika diadakannya musyawarah umum atas penentuan suatu kebijakan. Sisanya, para socios sebetulnya menyerahkan setir kekuasaan pada seorang presiden terpilih. Jadi, secara tidak langsung, para socios tidaklah benar-benar bisa mengatur pengeluaran klub seperti apa yang diharapkan Platini dalam kutipan di atas karena pada praktiknya, kebijakan semuanya ada ditangan seorang presiden itu sendiri. Hal ini sejalan dengan kutipan Lin-

coln di bagian paling awal karena sesungguhnya, para socios yang bertindak sebagi voters akan menanggung hasil dari pilihannya dalam proses demokrasi tersebut. Mau tidak mau, buruk ataupun tidak buruk, semua tanggungannya akan berimbas pada kebijakan kesebelasan selama masa mandat dari presiden terpilih tersebut. Socios tak bisa ikut campur. Mereka tentu bisa memprotes. Dan jika protes itu semakin massif, maka seorang presiden bisa dijatuhkan di tengah periode kekuasaannya. Tidak beda jauh dengan seorang kepala negara/pemerintahan yang dijatuhkan oleh massa yang berunjukrasa. Menariknya, Real Madrid dan Barcelona ternyata menggunakan sistem keanggotaan socios sebagai bagian dari sejarah panjang mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa peneletian menyebutkan bahwa socios Barcelona ternyata lebih proaktif dan kritis dalam kebijakan presiden dibandingkan socios Real Madrid. Rujukannya jelas: socis Real Madrid sudah ikut terbawa langgam pembelian pemain bintang ala Perez. Pernyataan tersebut memang tak bisa disalahkan namun tak bisa juga sepenuhnya dibenarkan. Satu yang jelas adalah beberapa waktu yang lalu, FC Barcelona justru sedang sangat bergairah dalam urusan pemilihan presiden yang baru daripada sibuk dengan rumor belanja pemain dalam pasar transfer musim panas ini. Proses Berbelit Demokrasi dan Politik Klub FC Barcelona FC Barcelona pada musim panas ini memang tak terlalu panas dalam urusan pergerakan di bursa transfer. Meski sudah mendatangkan Alex Vidal dan Arda Turan beberapa pekan lalu, pergerakan transfer Barcelona tidak terlalu kencang. Barcelona dan suporternya malah lebih sibuk menyimak kampanye-kampanye para kandidat presiden. Mereka sangat antusias menanti datangnya hari pemilihan yang dimajukan setahun. Harusnya, pemilihan presiden dilakukan pada musim panas 2016. Namun krisis akibat skandal transfer Neymar di era Rosell memaksa Barcelona untuk memajukan waktu pemilihan. Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya Josep Maria Bartomeu keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Barcelona untuk periode 2015 hingga 2021. Kemenangannya tak main-main, ia berhasil meraup 54, 63% suara, jauh me-

ninggalkan para pesaingnya. 33,03% sisanya untuk Joan Laporta, 7, 16 % suara untuk Agusti Benedito dan hanya 3,7% suara saja untuk Toni Freixa. Bahkan jumlah suara yang diraih ketiga pesaing Bartomeu, jika disatukan, nyatanya masih tak cukup untuk mengungguli 54,63% suara milik Bartomeu. Hal tersebut tak mengherankan karena Bartomeu adalah calon presiden yang berstatus petahana. Sebagaimana pemilihan presiden sebuah negara, status sebagai petahana sangat membantunya dalam kampanye. Ada banyak fasilitas dan privilege yang ia miliki untuk memudahkannya meyakinkan para anggota socios untuk memilih dirinya. Belum lagi ditambah dengan fakta raihan trigelar akhir musim lalu yang semakin menguatkan posisi Bartomeu di mata para socios. Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar voter hanya peduli dengan hasil di lapangan. Gelar dan kejayaan, biar bagaimanapun masih menjadi lambang kejayaan. Posisi di atas angin Bartomeu ini sebetulnya mendapat saingan yang cukup serius ketika Joan Laporta maju sebagi calon presiden kali ini. Joan laporta adalah presiden tersukses Barcelona dalam kurun 2003 hingga 2010. Ia banyak melahirkan kebijakan finansial yang menyelamatkan Barcelona. Di masa kepemimpinannya pula Barcelona meraih banyak gelar (termasuk trigelar di era kepelatihan Pep Guardiola). Lalu apa yang menyebabkan Laporta tak bisa menyaingi Bartomeu walau ia berstatus sebagai salah satu presiden terbaik dalam sejarah Barcelona? Tanpa memedulikan capres lainnya seperti Agusti Benedito dan Toni Freixa, seorang Joan Laporta sebetunya hanya kalah strategi kampanye. Ia terlalu banyak mengungkit-ungkit sisa-sisa kejayaannya. Laporta terlalu banyak mengagungkan Pep Guardiola, sponsorhip dengan UNICEF dan hanya fokus menjatuhkan Bartomeu dengan tuduhan penggelapan dana transfer Neymar Jr. yang sudah membuat Rosell mundur dari jabatan presiden sebelum digantikan Bartomeu. Cara kampanye yang kurang visioner tersebut pada akhirnya kalah dengan kampanye efektif nan licik a la Bartomeu. Sebelum mencalonkan diri kembali, Bartomeu sudah mengamankan jasa seorang Aleix Vidal dan memperpanjang kontrak sang pelatih Luis Enrique. Ia juga secara cerdik meyakinkan Dani Alves untuk bertahan dan memperpanjang kotrak Jordi Alba dan Pedro yang statusnya pemain asli La Masia.

Raheem Sterling Senjata Baru ­Manchester City DEBUT Raheem Sterling bersama Manchester City berujung manis. Dinihari tadi, Citizen dibawanya meraih tiga angka penuh di The Hawthorns dengan menundukkan West Bromwich Albion 3-0. Meski tak mencetak gol, Sterling kerap merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatan dan penetrasinya. Mantan pemain Liverpool itu juga punya dua kesempatan terbuka yang gagal dimaksimalkannya. Bagi Vincent Kompany, keberadaan Sterling di skuat City pada musim ini akan

menguntungkan tim karena potensi yang dimilikinya. “Yang utama adalah kami memiliki senjata baru untuk digunakan di musim ini,” terang Kompany. “Raheem memberikan kami ketajaman dan kecepatan untuk menyakiti lawan saat bertahan. Hal ini akan membuat orang lain waspada.” “Ini juga memberikan kami sedikit potensi ancaman ke tim lain yang kami butuhkan dan kami memiliki banyak alat untuk menyakiti tim lawan,” tegasnya. (net/muh)

Bahkan beberapa sumber meyakini, perekrutan Arda Turan oleh managing committee ada campur tangan Bartomeu yang saat itu tidak menjabat presiden lagi dan hanya berstatus kandidat presiden saja. Namun, ketika ditanya oleh beberapa media massa, Bartomeu berdalih kedatangan Arda Turan adalah permintaan Luis Enrique sendiri. Dalam acara debat yang ditujukan untuk para kandidat di berbagai media massa, Bartomeu lebih terlihat menghindar dan hanya menghadiri debat resmi. Ia hanya fokus melakukan pendekatan terhadap para socios karena ia sadar hanya dari socis ia mendapatkan suara dalam pemilihan umum. Fokus kampanye yang dijalani Bartomeu dalam meraih simpati para anggota socios yang sudah uzur dan para socis perempuan membuat ia unggul suara atas tiga pesaingnya. Sekali lagi, inilah demokrasi, semua socis berhak memilih, semuanya juga mesti lapang dada menerima hasilnya. Kesimpulan Selalu menarik jika mengikuti dinamika pemilihan presiden di suatu kesebelasan terutama di Liga Spanyol yang merupakan salah satu liga terbaik di dunia. Perjalanan panjang kandidat presiden dalam mengumbar janji-janji mereka menjadi keunikan tersindiri dibandingkan kesebelasan yang diakuisisi oleh para konglomerat. Sudah barang tentu semua sistem kepemilikan ada sisi baik dan buruknya, termasuk model kepemilikan ala socios. Bahwa kini hanya tinggal empat kesebelasan yang masih mempertahankan sistem tersebut memperlihatkan bahwa socios juga punya kelemahan. Tapi di tengah konglomerasi kepemilikan kesebelasan-kesebelasan Eropa, yang seringkali tidak memedulikan para suporter lokal, model kepemilikan ala socios ini bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dipelajari. Agar ada warna yang berbeda, juga sebagai wacana tandingan terhadap libido para konglomerat dunia yang ingin menancapkan kukunya dalam industri sepakbola. (net/muh) **Hak Socis adalah: 1. Memilih & menurunkan Presiden 2. Mempunyai hak suara 3. Potongan harga tiket Syarat menjadi Socis: 1.Kewarganegaraan Spanyol 2. Isi pendaftaran 3. Diseleksi

Michel Platini

LEGENDA

T

ahukah Anda, Prancis gagal tampil di dua Piala Dunia berturut-turut, yaitu 1970 dan 1974? Ya, Tim Ayam Jago ini memang selalu gagal lolos ke babak final Piala Dunia sejak 1966, hingga akhirnya seorang Michel Platini yang mengenakan nomor punggung 10 dan berperan sebagai playmaker di timnas Perancis membawa negaranya kembali lolos ke Piala Dunia pada tahun 1978. Platini pula yang membawa Prancis meraih prestasi cukup membanggakan di dua Piala Dunia selanjutnya, yaitu Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 1986. Dengan kemampuannya membaca permainan, teknik tinggi, dan ketajamannya di depan gawang lawan, Platini membawa Perancis meraih posisi keempat Piala Dunia 1982 dan peringkat ketiga Piala Dunia 1986. Sejak kehadiran Platini pula Prancis diperhitungkan sebagai salah satu tim berbahaya di daratan Eropa. Apalagi setelah keberhasilannya membawa Perancis menjadi juara Eropa pada tahun 1984. Walaupun Platini tidak berhasil mengangkat gelar Piala Dunia sepanjang kariernya, namun Platini tetap dianggap sebagai salah satu pemain legendaris Piala Dunia.


BERITA OLAHRAGA SOROT

Tim Transisi: Sanksi FIFA Dicabut Setelah Januari 2016

ANGGOTA Tim Transisi Zuhairi Misrawi menegaskan, sanksi FIFA terhadap Indonesia akan dicabut setelah Januari 2016, dan ia akan kembali ke pesantren bila tugasnya melakukan reformasi sepakbola nasional sudah selesai. Hal itu disampaikan Zuhairi saat menerima perwakilan pelatih dan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania, di kantor Kemenpora. The Jakmania mendesak pemerintah segera mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI agar persepakbolaan nasional kembali normal. Dalam pertemuan tersebut, pelatih Persija Rahmad Darmawan menyampaikan alasan pembekuan PSSI sebenarnya kepada Kemenpora. “Kalau ditanya target pembekuan, seperti yang dikatakan pak Menpora [Imam Nahrawi] adalah membuat federasi yang transparan dan fairplay, dan sehat secara bisnis. Kita tahu ada masalah di federasi kita yang cukup serius soal transparansi dan profesionalitas,” tutur Zuhairi. “Kita bandingkan dengan India. Hak siar di India mencapai Rp1 triliun, kenapa di kita hanya Rp150 miliar. Kami sekarang sedang belajar dari Jepang, Australia, dan juga yang terdekat Thailand.” “Belum lagi di klub. Hanya ada tiga klub yang sehat, Persipura [Jayapura], Persib [Bandung], Semen Padang. Selebihnya tidak sehat.” Zuhairi menegaskan, Tim Transisi dibentuk Kemenpora sebagai acting PSSI, dan akan menyiapkan kongres luar biasa (KLB) pada Desember. Usai KLB, Zuhairi meyakini sanksi FIFA akan dicabut. “Akan menggelar KLB secepat-cepatnya bulan Desember, atau paling lambat Januari. Kami akan serahkan roadmap ke FIFA. Setelah Januari, FIFA akan cabut pembekuan,” kata Zuhairi. “Setelah mendengar ini kami akan berkoordinasi dengan Menpora untuk segera menggelar kompetisi. Maka itu, kami akan minta ke PT Liga [Indonesia] untuk segera menggelar kompetisi. Karena, setelah pembekuan, acting PSSI adalah Tim Transisi.” “Kami ada blueprint sepakbola. Suporter punya hak untuk tahu tentang PSSI, harus tahu kenapa harus ke hukum yang sekarang dalam proses dibanding. Sepakbola milik semua. Saya hanya mengantarkan ini ke gerbang reformasi, setelah itu saya kembali ke santri. Pegang katakata saya,” pungkasnya. (net/muh)

RABU, 12 Agustus 2015

BWF World Championship 2015

Ganda Campuran Memanas PASANGAN ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili mengikuti langkah Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang m ­ emesan tiket ke p ­ utaran ketiga gelaran BWF World ­Championship 2015.

R

iky/Richi sendiri harus melakoni pertandingan berat saat melawan pasangan lawan asal Malaysia, Wong Fai Yin/Chow Mei Kuan. Untuk memastikan kemenangan, keduanya harus melakoni rubber set yang memakan waktu 1 jam 15 menit! “Sempat tegang, apalagi ketika poin kritis di set ketiga. Beruntung, ada satu hari untuk istirahat dan baru akan bermain hari Kamis, sehingga ada waktu untuk recovery,” kata Richi usai pertandingan, Selasa (11/8/). Di babak pertama, Riky/Richi kesulitan meladeni permainan Wong/Chow dan harus takluk 18-21. Namun, game kedua dan ketiga menjadi milik Riky/Richi dengan skor 21-18 dan 22-20. “Target pribadi? Tahun lalu kami kalah di babak kedua. Tahun ini kami berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya, Insya Allah delapan besar. Apalagi bisa masuk babak semifinal. Berusaha semaksimal mungkin di setiap pertandingan,” tambah Riky. Dengan kemenangan yang diraih pasangan Riky/Richi, Tim Merah-Putih memastikan semua wakilnya di sektor ini melangkah ke putaran ketiga Kejuaraan Dunia 2015. Lain Riky Widianto/Richi Puspita Dili, lain pula pasangan Pra-

veen Jordan/Debby Susanto. Bila pasangan pertama membutuhkan waktu 1 jam 15 menit, Praveen/Debby hanya memerlukan waktu singkat untuk mengunci kemenangan, yakni 27 menit. Menghadapi pasangan asal Australia, Robin Middleton/Leanne Choo, Praveen/Debby menang lewat dua set langsung, 21-9 dan 21-15. Meski singkat, Debby mengatakan bahwa pertandingan tadi tidak berjalan mudah. “Pertandingan tadi tidak bisa dibilang mudah. Kami sempat menyaksikan penampilan mereka saat bertanding dengan pasangan Indonesia lain. Dan berlangsung sengit. Jadi kami tidak mau menganggap enteng, kami menerapkan pola menyerang

agar tidak lengah,” tutur Debby di hadapan awak media. Di laga berikutnya, peraih medali emas SEA Games 2015 itu akan menghadapi partai berat, yakni menghadapi unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Berdasarkan hasil di enam pertandingan, Fischer/Christinna yang merupakan juara di ajang Indonesia Open Super Series Premier 2014 itu selalu meraih hasil sempurna alias menyapu bersih dengan kemenangan. Fakta inilah yang membuat Praveen/Debby bertekad menyudahi kutukan buruk ini. “Dalam enam kali pertemuan, kami belum pernah menang. Sehingga kami memiliki ambisi

Lorenzo: Rossi Bukan Teman Saya

KEBIJAKAN

Menpora Imam N ­ ahrawi Diminta Sportif PESEPAKBOLA Indonesia, mantan pemain, pelatih hingga beberapa pihak yang terkait dengan sepakbola menggelar demo di Kantor Kemenpora, pagi (11/8) ini. Mereka menyuarakan keluhan mereka kepada Menpora Imam Nahrawi dengan membawa keluarga mereka. Kondisi sepakbola yang tak karuan sejak PSSI dibekukan hingga kompetisi vakum dan sanksi FIFA pun turun dirasa telah merugikan para pelaku sepakbola. Mereka yang terlibat pun meminta agar Menpora bisa sportif menerima hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan gugatan PSSI atas Kemenpora. “Menpora harus sportif, apalagi Menpora kan Menteri olahraga yang sportif dan punya hati nurani. Menpora harus mendengar aspirasi seperti ini,» ujar mantan kiper tim nasional, Hermansyah. Di kesempatan yang sama, Francis Wawengkang berharap kompetisi bisa gembali bergulir serta berharap PSSI dan Kemenpora berdamai. Pasalnya, asisten pelatih Persija Jakarta itu kesulitan mencari nafkah sejak kompetisi berhenti. “Sangat sedih karena yang harusnya kita kerja setiap hari sebagai pelatih, sekarang kami tidak mendpatkan pendapatan. Kami sangat sedih tidak ada pendapatan. Kami hanya ingin kembali ada kompetisi sehingga kami ada pendapatan,” ujarnya. (net/muh)

PEMBALAP Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, sejauh ini bersaing ketat dengan sang Valentino Rossi. Hingga seri ke10, duet keduanya sukses membawa Yamaha unggul dari sang pesaing Repsol Honda. Meski begitu, Lorenzo ternyata tak menganggap sosok Rossi sebagai temannya. Hal itu dilatar belakangi oleh konflik yang terjadi antara keduanya pada 2009. Saat itu keduanya bersaing ketat di atas trek demi menjadi yang terbaik. Sayangnya, konflik se-

makin meruncing seiring berjalannya waktu. “Ketika saya bergabung dengan Yamaha, Valentino adalah rajanya, di garasi dan di paddock. Dia mencoba untuk mengamankan serta menandai teritorinya. Jelas hal itu membuat suasana menjadi panas,” cerita Lorenzo. “Ketika dia kembali pada 2013 setelah dua tahun bersama Ducati, situasinya sudah berbeda. Saya tak mengatakan dia adalah seorang teman, namun saya

sangat menghormatinya. Kami adalah dua juara. Dan Sebenarnya, kami ingin selalu menang dan mengalahkan satu sama lain,” jelas pembalap berusia 28 tahun tersebut. Lorenzo memulai debutnya di arena MotoGP ­bersama Tim Garpu Tala pada 2008. Dua tahun kemudian pembalap berjuluk X-Fuera itu berhasil memenangkan gelar Juara Du­ nia pertamanya. Lalu pada 2012 ia berhasil meraih gelar juara keduanya. (net/muh)

besar untuk mengalahkan mereka. Kelebihan Denmark terletak pada pola permainannya yang sudah matang. Kami harus bermain sabar,” tambah Praveen. Ganda campuran Cina sesumbar Ganda campuran asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei optimis mempertahankan gelar juara dunia yang tahun lalu mereka raih di Kopenhagen, Denmark. Di partai final, Zhang Nan/Zhao Yunlei mengalahkan rekan senegara Chen Xu/Ma Jin. Sang juara bertahan sendiri baru saja memastikan tiket putaran ketiga BWF World Championship 2015 setelah mengalahkan pasangan asal Canada, Phillipe Charron/Phyllis Chan.

Keduanya juga tak mengeluarkan banyak keringat untuk memastikan tiket di putaran ketiga. Zhang Nan/Zhao Yunlei meraih kemenangan mudah dengan skor 21-10 dan 21-13. “Pertandingan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kami yakin bisa menembus babak final, karena sudah sering bermain di sini. Tujuan utama kami tentu ingin meraih kemenangan,” kata Zhang Nan. Ketika disinggung mengenai lawan terberat. Zhang Nan enggan menyebut secara spesifik. “Lawan terberat tidak dapat disebutkan, karena setiap pemain memiliki peluang dan mereka yang turun di kejuaraan ini adalah para pemain terbaik,” tuntasnya. (net/muh)

Legenda Tinju Tegur ­Pengakuan Mayweather PERNYATAAN Floyd Mayweather Jr yang menunjuk dirinya sendiri sebagai “Petinju Terbaik Dunia Sepanjang Masa” mendapat teguran dari legenda tinju, Lennox Lewis. Dia mengingatkan Mayweather bahwa petinju terbaik dari kelas berat masih dipegang olehnya. The Money -julukan Maywether- belum lama ini membuat acara sendiri yang mengukuhkan dirinya sebagai ‘Petinju terbaik Sepanjang Masa’ dengan rekor bertandingnya yang tidak pernah terkalahkan. Namun Lewis merasa lebih terhormat dan pantas menyandang gelar petinju terbaik di kelas berat, lantaran dia mendapat penghargaan ini dari acara bertajuk Nevada Boxing Hall of Fame yang juga dihadiri Presiden WBC, Mauricio Sulaiman. Tidak hanya Lennox Lewis, sejumlah legenda tinju

dunia seperti Mike Tyson, Muhammad Ali dan Marvelous Marvin juga turut diberi penghargaan dalam Nevada Boxing Hall of Fame. “Hei saya masih juara dunia kelas berat yang tidak bisa terbantahkan dan dalam pikiran saya, saya masih yang terbaik,” kata Lewis. “Saya merasa terhormat bisa dilantik bersama dengan idola saya Muhammad Ali, Sugar Ray Robson dan Jack Johnson. Ini di dunia nyata,” tegasnya. Tidak seperti Mayweather yang tidak memasukan nama legenda Sugar Ray dalam daftar petinju terbaik dunia, petinju bernama lengkap Lennox Claudius Lewis memiliki penilaian sendiri petinju mana saja yang pantas masuk dalam daftar petinju terbaik dunia. Berikut petinju terbaik dunia versi petinju berusia 49 tahun itu. (net/muh)

Sugar Ray Robinson

Muhammad Ali

Sugar Ray Leonard

Marvin Hagler

Thomas Hearns

Roberto Duran

Vettel Akui Miliki Kesamaan dengan Legenda Ferrari

August 2015 Week

Dates

Name

33

10-16 Aug

TOTAL BWF WC

BWF Major Event

Jakarta

INA

7/6/2015

34

17-20 Aug

EBI 2015

International Series

Category Sofia

City

Country BUL

5/28/2015

Updated date

34

18-22 Aug

OUE SIS 2015

International Series

Singapore City

SIN

6/23/2015

34

20-23 Aug

I.B.B TIS 2015

International Series

Istanbul

TUR

5/28/2015

35

24-30 Aug

Yonex SVO 2015

Grand Prix

Ho Chi Minh

VIE

8/4/2015

35

26-30 Aug

CI 2015

Future Series

Santo Domingo City

DOM

7/13/2015

35

27-30 Aug

YSO 2015

Future Series

Trencin

SVK

5/29/2015

PEMBALAP Tim Ferrari, Sebastian Vettel, dilabeli sebagai penerus kejayaan pembalap legendaris Jerman, Michael Schumacher. Vettel pun menilai

dirinya memiliki beberapa kesamaan dengan idolanya tersebut. Menurut Vettel, kesamaan dirinya dengan Schumi adalah ketika bergabung dengan Ferra-

ri di saat tim yang bermarkas di Maranelo tersebut dalam situasi yang cukup sulit. “Kami sama-sama orang Jerman dan bergabung dengan Ferrari di waktu yang cukup sulit. Selain itu, ada kesamaan juga pada situasi tertentu, seperti semangat juang serta struktur tim,” jelas pemegang gelar empat kali juara dunia tersebut. Vettel menambahkan, capaian positif yang telah Ferrari raih hingga paruh musim kompetisi berlangsung benar-benar melebihi ekspektasinya. Mantan pembalap Tim Toro Rosso tersebut menilai apa yang telah dicapai timnya saat ini bak keajaiban. “Apa yang kami telah lakukan seajuh ini bagaikan keajaiban. Kami telah melebihi apa yang kami harapkan,” tutup pembalap yang dijuluki The Baby Schumi tersebut.(net/muh)

Evander Holyfield

Julio Cesar Chavez


BERITA JABAR

RABU, 12 Agustus 2015

SOROT

Laporan Pengusutan Stadion Utama Bekasi Mandek

IST/KORAN BERITA

PETA Jawa Barat.

BEKASI,KORAN BERITA - Sudah setahun laporan pengadaan Stadion Utama Bekasi dilaporkan. Namun hingga kini belum ada pemeriksaan yang dilakukan korps Adhyaksa. Alhasil, pengusutan masalah tersebut tak kunjung ada perkembangan penyelidikannya. “Dugaan kami semua aparat penegak hukum di wilayah Jawa Barat yang kami lapori kasus ini sudah masuk angin. Selain tidak ada tindak lanjut, pembangunan Stadion Utama Bekasi itu kini terbengkalai tanpa penyelesaian yang semestinya,” ujar Ketua National Corruption Care (NCC) Ruhut Sinaga kepada wartawan, kemarin. Luhut menjelaskan, NCC sendiri sudah mengajukan laporan berupa temuan konkrit di lapangan yang menunjukkan adanya penyelewengan anggaran yang menghabiskan APBD Kabupaten Bekasi dan Provinsi Jawa Barat hingga ratusan miliar rupiah. “Bahkan sudah kami sampaikan ke Kejaksaan Agung, namun tak kunjung melakukan penelusuran untuk pembangunan Stadion Utama Bekasi itu,” papar Ruhut. Dia menyampaikan, laporan disampaikan oleh national Corruption Care (NCC) kepada kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dengan nomor Surat 0025/DPP.LSM. NCC/IX/2014 tanggal Surat 11 Agustus 2014, Perihal adanya Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pelaksanaan Pembangunan Stadion Utama Kabupaten Bekasi, sampai saat ini tidak terdengar perkembangan pengusutannya. Dari temuan yang dilaporkan NCC, lanjut Ruhut, Pembangunan Stadion Utama Kabupaten Bekasi yang dimulai sejak tahun 2009 sampai tahun 2013, di uga dalam proses perencanaan dilakukan tanpa perhitungan yang matang dan pelaksanaan pembangunan fisiknya tidak jelas jangka waktu penyelesaiannya. “Terdapat pemborosan anggaran sehubungan dilakukannya berulangkali review atas Dede (detail engineering desaign) dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.(KB*)

PENDIDIKAN

Model jadi Anggota Paskibra Jabar BANDUNG, KORAN BERITA-Alma Reza, model yang juga siswi SMA asal Bekasi terpilih menjadi salah satu dari 54 anggota Pasukan Pengibar Bendera Provinsi Jawa Barat 2015. "Latar belakang anggota Paskibra Jawa Barat tahun ini beragam yakni mulai dari anak seorang petani hingga model," kata Komandan Pemusatan Latihan Paskibra Jawa Barat, Joko Susetiyo, di Bandung, Minggu. Ia menuturkan, ke-54 anggota Paskibra Jawa Barat tersebut saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Kota Bandung selama 20 hari yang berlangsung sejak tanggal 1 Agustus 2015. "Istilahnya mereka itu sedang dikarantina, mereka tinggal di Wisma TNI di Jalan Supratman, Bandung. Jadi untuk saat ini mereka belum boleh ditemui pihak luar, termasuk diwawancara kecuali jika sudah beres masa pemusatan latihan," kata dia. Para anggota Paskibra Jawa Barat tersebut, menurut Susetyo, dibagi menjadi dua regu yakni pasukan pengibaran dan penurunan dan saat Peringatan HUT Ke-70 Republik Indonesia. Menurut dia, selama pemusatan latihan di Kota Bandung, ke-54 anggota Paskibra Jawa Barat diberikan berbagai materi mulai dari pengetahuan tentang baris-berbaris, pengetahuan umum, kepempimpinan hingga pengetahuan khusus tentang Provinsi Jawa Barat. Dikatakan dia, untuk menjadi seorang anggota Paskibra harus melalui sejumlah seleksi yang cukup ketat mulai dari tes fisik hingga kemampuan akademik. "Siapapun bisa jadi anggota Paskibra, asalkan siswa SMA itu memenuhi segala macam persyaratan dan lolos seleksi yang telah ditentukan," kata dia. Lebih lanjut ia mengatakan selama sembilan hari masa pemusatan latihan ini dirinya sudah mulai mengetahui berbagai karakter anggotanya. "Karena mereka itu khan beragam latar belakang. Ya masih ada sikap manja yang diperlihatkan beberapa anggotanya. Namun sikap manja itu berusaha kami kikis dengan digembleng tim pelatih yang berasal dari TNI, polisi serta mantan anggota Paskibra," kata dia. Ia menuturkan, tujuan pihaknya melibatkan anggota TNI dan Kepolisian Indonesia kepada para anggota Paskibra Jawa Barat tersebut ialah supaya mereka bisa berlatih dengan baik dan bertugas dengan lancar nantinya "Tentunya kami berharap mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah selesai menjalani pelatihan di sini," kata dia. Saat ini, lanjut dia, salah satu aktivitas rutin yang dijalani para anggota Paskibra Jawa Barat itu berlatih barisberbaris di Lapangan Gasibu Bandung selama dua sesi, yakni pagi dan sore hari.(KB*)

DEJ/KORAN BERITA

TKP Tim Forensik RSUD Karawang membawa mayat tanpa indentitas pada pukul 19.00 WIB, mayat korban dibawa untuk diotopsi.

Nurhalim Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Bambu Setelah Seminggu Menghilang

KOTABARU, KORAN BERITA - ­Masyarakat Dusun Sukamulya, Desa Jomin Barat, ­Kecamatan Kotabaru digegerkan oleh ­penemuan mayat di kebun bambu dengan kondisi sudah membusuk. Korban ­diketahui bernama Nurhalim alias Biong bin Calim (38). Tidak diketahui secara pasti, siapa yang ­pertama menemukan mayat tersebut. Menurut keterangan Rasim, (65), warga di sekitar TKP, dirinya tidak mengetahui siapa yang menemukan mayat Nurhalim. Mereka tahu ada mayat yang sudah membusuk di kebun bambu, di Dusun Sukamulya. Awalnya, warga merasa terganggu oleh bauk busuk yang berasal dari rumpun bambu. Setelah dicek beramai-ramai ternyatam bau tak sedap itu berasal dari sosok mayat. “Yang pertama menemukan mayat korban, saya tidak

tahu percis. Yang pasti, sekitar pukul 17.00 WIB warga sudah ramai berkerumun di TKP. Saat ditemukan mayat korban dalam kondisi menggantung dan sudah busuk,” ujar Rasim. Dikatakan, sebelumnya korban menghilang sudah satu minggu. Sejak Rabu (5/8), pihak keluarganya telah berupaya mencari korban ke berbagai tempat. Namun, keberadaan korban tetap tidak diketahui. Rasim sendiri terakhir bertemu dengan korban, Selasa

DEJ/KORAN BERITA

KONDISI mayat korban menggantung dan sudah membusuk. (4/8). Ketika itu, korban membeli pakan burung di tempat Rasim karena memang korban punya peliharaan burung. “Satu minggu yang lalu, kalau tidak salah saya bertemu dia. Saat itu, korban membeli

pakan burung di tempat saya. Setelah itu korban dikabarkan hilang selama satu minggu. Dan sekarang ditemukan sudah meninggal mengenaskan,” timpalnya. Jajaran Kepolisan Resor

Karawang dan Polsek Kotabaru langsung melalukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui apakah korban dibunuh atau bun uh diri. Menurut Kasatreskim Polres Karawang, AKP Doni Satrio Wicaksono, pihaknya belum bisa menjelaskan apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik RSUD Karawang. “Memang ada kejanggalan pada posisi korban saat ditemukan. Namun, kami harus menunggu hasil pemeriksaan tim forensik RSUD Karawang,” ujarnya. Dari pantauan KORAN BERITA, sekitar pukul 19.00 WIB, mayat korban dibawa ke RSUD Karawang untuk keperluan otopsi. Kejadian tersebut tak pelak menjadi bahan perbincangan warga setempat. (dej/egy)

Wacana Perubahan Nama Mencuat

Diganti Nama Pasundan, Jabar Bisa ‘Tenggelam’ SUKABUMI,KORAN BERITA–Akhir-akhir ini sejumlah media massa baik online ataupun cetak gencar soal wacana para yang mengusulkan mengubah nama Jawa Barat menjadi Pasundan atau Sunda ke Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Yuddy Chrisnandi. Pengusulan tersebut bukan tanpa dilakukan, dengan bermodalkan alasan Jawa Barat tidak lagi dampak positif. prestasi provinsi barat Pulau Jawa semakin menurun bernama Jawa Barat. perubahan nama disetujui sangat mungkin Jawa Barat akan gelam’ atau tinggal kenangan.

Usulan tersebut ternyata mendapatkan sambutan baik dariyang ada di Jawa khususnya tokoh yang ada di KotaSukabumi, salah satunya Pimpinan Dzikir Al-Fath Sukabumi, Muhammad Laksana. Dirinya setuju akan adanya mnama tersebut. Pria yang juga dan Guru Besar Perguruan Silat Satria Awi Koneng Meong Bodas itu mengatakan, ada tiga poin penting yang menjadi alasan dukungan nya tersebut. Pertama, secara aspek geografis tidak lagi menunjukkan letak Jawa paling barat karena ada Banten. “Setelah adannya Provinsi Banten, nama Jawa Barat itu sudah tidak berada di titik ba-

rat lagi. Makanya saya mengaku alasan pertama dilihat dari geografi snya. Beda dengan saat masih satu provinsi,” ujarnya. Dikatakan Fajar, alasan yang kedua menurutnya yakni dilihat secara fi losofi s. Sebab, nama Jawa Barat tidak sesuai atau bertolak belakang dengan simbol atau lambang kujang yang artinya suku Sunda. Dan terakhir alasannya dilihat secara kultur nama Jawa Barat tidak mencirikan budaya Sunda. “Di tengah lambang Jawa Barat ada gambar senjata khas yaitu sebuah kujang dan kulturalyang kini malah lebih menujukkan budaya Jawa, sehinga

nilai Sunda jadi tidak terlihat dari nama Jawa Barat,” ungkapnya. Pria kelahiran Sukabumi, 28 November 1969 ini membeberkan, berdasarkan alasan tadi maka sepantasnya nama Jawa Barat diganti dengan nama yang mencirikan atau mewakili masyarakat Sunda. Makanya bisa saja dinamakan, Provinsi Sunda, bisa juga Pasundan atau Siliwangi. “Intinya pergantian nama Jawa Barat ini yang penting menunjukkan arti dan makna masyarakat Sunda,” terangnya. Seperti yang dituturkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandidi Kantor Kementerian Pember-

dayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Selasa (4/8). Dirinya secara pribadi pun mengaku setuju akan adanya pergantian nama tersebut. “Saya selaku pribadi, menyambut baik prakarsa perubahan nama Provinsi Jawa Barat dan memberikan dukungan terhadap gerakan aspirasi ini,” kata Yuddy. Sebelumnya, para tokoh seperti Adjie Esa Putra, Asep Saeful, Rully Indrawan, Dani Wisnu, Hendy, Dyna Ahmad, dan Memet Hamdan menggabungkan diri dalam Tim Pengkaji Perubahan Nama Jawa Barat. Mereka menilai nama Jawa Barat tidak tepat lagi digunakan.(kb*)

Bulog Jabar Siapkan 4 Ton Daging Sapi BANDUNG, KORAN BERITA - Sejak hari Minggu (9/10) hingga Selasa, (11/8) kemarin, para pedagang daging sapi di berbagai pasar di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kompak melakukan aksi mogok jualan. Ini dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi bakalan. Ada sebanyak 13 pasar tradisional yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Pasar-pasar itu di antaranya, Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Pasar Suci, Pasar Atas Cimahi, Pasar Cimindi, Pasar Padalarang, Pasar Ujungberung, Pasar Palasari, Pasar Kopo Satati, Pasar Banjaran, Pasar Kordon, Pasar Gegerkalong dan Pasar Lembang. Kepala Humas Bulog Divre Jawa Barat, Wahyu Puspayutha mengatakan, untuk

mengantisipasi aksi mogok itu, pihaknya bersama Dinas Perdagangan di tiga wilayah itu melakukan operasi pasar (OP) di 13 pasar tersebut. "Kami melakukan operasi pasar di 13 pasar yang terletak di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Saat ini sudah mulai di Padalarang (KBB) Kosambi sudah mulai (Kota Bandung), di Sederhana juga sama, tadi kita gerak semua menyebar," kata Wahyu , Selasa, (11/8). Pihaknya juga sudah menyiapkan pasokan daging sapi sebagai amunisinya untuk di 13 pasar tradisional yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. "Ada sebanyak 4 ton, 400 daging sapi untuk kami sebar di 13 pasar itu," kata Wahyu. Dikatakannya, operasi pasar digelar sejak hari Minggu itu bersamaan dengan aksi mogok para pedagang da-

IST/KORAN BERITA

ging sapi di tiga wilayah itu. Rencananya, operasi pasar digelar sampai hari Rabu, (12/8/2015), besok."Rencana (operasi pasar) sampai besok, hari Rabu," katanya. Namun tidak menutup kemungkinan operasi pasar digelar sampai beberapa hari kedepan, jika memang para pedagang sapi belum puas. "Prinsipnya Bulog siap me-

lakukan operasi pasar jika memang itu diperlukan. Tapi, ketika ada perpanjangan perlu ada pengawasan," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, pihak kepolisian sudah menerjunkan pasukan untuk disebar di 13 pasar tersebut. Pengamanan dilakukan un-

tuk mengantisipasi terjadinya anarkisme saat operasi pasar berlangsung. "Ini kan rawan aksi penolakan dari para pengusaha atau penjual daging sapi di pasar - pasar itu. Makanya, kami melakukan lidik, penjagaan untuk mengantisipasi berbagai kerawanan dan hal hal yang tidak kami inginkan," tutur Pudjo. (KB*)


SAMBUNGAN

RABU, 12 Agustus 2015

15

Sambungan hal 9

Sidak DPRD ..... masyrakat terhadap kedua perusahaan ini. Namun saat Komisi III men­ datangi dan melihat langsung ke perusahaan tersebut tidak ditemukan hal yang melanggar seperti yang dilaporkan oleh warga. Bahkan cen­ derung segala sesuataunya berjalan dengan baik dan dapat dipas­ tikan tidak mengganggu terha­ dap lingkungan. “Kami mendapat penjela­ san dan melihat langsung ke perusahaan sebelumnya PT Indorama hari ini PT Metro. PT Indorama sendiri telah banyak membantu warga untuk ket­

ersediaan air dan PT Metro hanya membutuhkan air se­ banyak 7 kubik perhari se­ suai dengan izinnya dan tidak pernah membuang limbah ke sungai karena limbahnya di­ olah kembali,” tuturnya. Menurutnya, saat ini me­ mang musim kemarau mung­ kin saja air menjadi sukar ditemukan dan sumur-sumur warag mengalami kekeringan. Dari sidak sendiri semua telah sesuai dengan undang-un­ dang dan aturan yang berlaku dan berjalan normal. “Kalaupun ada kesalahan maka warga harus membe­

rikan bukti yang akurat bila ditemukan pelanggaran dari perusahaan-perusahaan yang berada di lingkungan warga, tanpa itu kita akan kesulitan untuk menindaknya,” jelas­ nya. Ia menambahkan, pada bulan April lalu ada sekitar 20 perusahaan di Kabupa­ ten Purwakarta yang masih melanggar tertib administra­ si mapun teknis. “Kami telah beri peringatan kalau hal ini terus terjadi maka kami akan meminta BLH untuk menindak secara tegas,” pungkasnya. (trg/use)

Sambungan hal 9

Ojang Ancam Pecat ..... ­ d ibiarkan dengan tanpa diberi sanksi tegas. Jadi pe­ mecatan adalah hal yang wa­ jar,” tegas Ojang. Salah seorang pemerhati birokrasi Subang, Husaeni, menyambut baik pernyata­ an Bupati Subang tersebut. Dirinya berharap agar per­ nyataan ketegasan tersebut jangan hanya isapan jempol semata. “Namanya pemimpin ha­ rus tegas jika bawahannya terbukti melanggar aturan yang berlaku. Jangan sam­ pai kemudian perilaku menyi­ mpang yang dilakukan oleh segelintir orang itu akan me­ rusak citra pemerintahan Ka­

bupaten Subang yang saat ini mengusung Program Gapu­ ra Permata (Pemerintahan Bermartabat,” kata Husaeni. Ia menilai, saat ini banyak beredar isu di tengah-teng­ ah masyarakat bahwa di be­ berapa dinas ada beberapa pejabat yang sering tidak masuk kantornya. Bahkan diantara mereka sudah ber­ bulan-bulan tidak diketahui keberadaannya. “Jika itu benar, sungguh sangat disayangkan. Se­ hingga pantas banyak me­ nimbulkan pertannyaan di masyarakat tentang kiner­ ja Pemerintah karena tidak pernah memberikan sanksi

tegas terhadap PNS terse­ but. Untuk itu kami sangat menunggu bukti dari bupati atas pernyataan memberikan sanksi tegas itu,” pungkas­ nya. Dirinya berharap agar Bu­ pati Subang, Ojang Sohan­ di, tidak pandang bulu dalam memberikan sanksi tegas tersebut. “Siapapun dia, kami sangat mengharapkan agar pak bupati tidak tebang pilih dalam meberi sanksi yang te­ gas kepada para PNS dan pe­ jabat Subang. Kalau memang terbukti, pecat saja langsung, tentunya dengan mengede­ pankan aturan yang berlakun” pungkasnya. (ade/use)

Sambungan hal 9

Pedagang Daging Menjerit

IST/KORAN BERITA

Minta Pemerintah Stabilkan Stok yang saat Ini Terbatas SUBANG, KORAN BERITA-Sejumlah pedagang daging di Kabupaten Subang ­ ­menjerit akibat tidak adanya stok untuk berjualan. Oleh sebab itu diharapkan pemerintah segera menstabilkan berbagai persoalan yang kini sedang melanda pedagang daging. Aksi tutup lapak yang dilakukan para pedagang daging di sekitar Jabote­ dabek dan Banten beberapa waktu lalu kini berdampak pada pedagang daging di Subang. “Sebagai peda­ gang kami minta pemerin­ tah segera menyelesaikan permasalahan ini. Karena, profesi saya cuma satu-sa­ tunya ya ini, jualan daging,” ujar pedagang daging di Pu­ jasera, Subang, Akim (43), Selasa (10/8).

Akim yang sudah puluh­ an tahun mengais rezeki dari berjualan daging itu mengaku dalam beberapa hari terakhir omsetnya mu­ lai berkurang karena pa­ sokan dagingnya terbatas. Ia menghawatirkan jika kondisi ini terus berlanjut akan ber­ dampak pada kondisi yang sangat memprihatinkan. “Ya mau gimana lagi, pasokan terbatas. Pengha­ silanpun minim. Kalau ke­ marin-kemarin saya masih

bisa berjualan meski dengan pasokan yang sangat ter­ batas. Kalau untuk hari ini, saya mulai tutup,” katanya. Ia mengaku, saat masih buka lapak sehari sebelum­ nya, Senin (10/8), dia me­ matok harga jualnya Rp 120 ribu per kilogram. “Saat itu kebetulan saya hanya punya stok 50 kilogram saja. Kalau sekarang tidak ada sama sekali karena sudah tidak ada lagi pasokan baik dari yang biasa mengirim daging lokal maupun impor,” katan­ ya. Sementara itu, Kepa­ la Bulog Subdivre Subang, Dedi Supriyadi, mengaku belum mendapatkan man­ dat untuk melakukan operasi pasar buat memenuhi kebu­ tuhan konsumen di Subang dan Purwakarta. “Kami be­

lum mendapatkan mandat dari pusat. Dan permintaan operasi pasar dari Pemkab Subang dan Purwakarta, “ jelas Dedi. Jika sudah ada mandat dari pusat, kata Dedi, operasi pasar daging pasti langsung dilakukan. “Atau, jika ada permintaan dari Pemerintah Kabupaten Subang, kami akan langsung mengusul­ kannya ke pusat,” ujarnya. Sementara, seorang pemilik rumah makan di kota Subang, Darsim, mengaku terpaksa tak bisa menjual semur atau rendang daging sapi karena para pedagang daging menutup lapaknya. “Di pasarnya kosong, semua lapak tutup. Terakhir, saya membeli daging sapi sehar­ ga Rp 120 ribu per kiligram,” ujar Darsim. (ade/use)

Buruh di Purwakarta Terancam PHK Massal PURWAKARTA, KORAN BERITA-Sejumlah perusa­ haan di Purwakarta terancam akan mem-PHK-kan buruh­ nya secara massal jika sam­ pai bulan Desember tahun ini kondisi perekonomian yang tengah dilanda kelesuan tidak kunjung membaik.

ALAMAT: Perum Festivale Blok E No 25 NO TLP : 081316335499

Sedangkan, untuk kondisi sekarang sejumlah perusa­ haan otomotif sudah melaku­ kan penghematan dalam ben­ tuk pengurangan waktu shif kerja bagi para pegawainya. Ketua Asosiasi Perusa­ haan Indonesia (Apindo) Purwakarta Gatot Prasetyo­

ko mengatakan, perekono­ mian yang lesu sekarang ini sangat berdampak bagi para per­usahaan yang ada di Pur­ wakarta terutama perusahaan yang masih mengandalkan barang impor sebagai salah satu komponen produksinya. Apalagi, lanjutnya, kurs dolar

Amerika yang bertengger di angka Rp 13.000 ini sangat berpengaruh kepada perusa­ haan industri. “Pengaruh dolar mahal kepada industri sangat terasa,” katanya. Menurut­ nya, dampak perekonomian di negara kita dan umumnya di dunia yang tengah dilanda kelesuan ini berimbas kepa­ da perusahaan-perusahaan yang ada di Purwakarta. “Kami sudah mendapatkan laporan dari sejumlah per­ usahaan di Purwakarta yang mengalami kelesuan akibat ekonomi global yang lesu ini,” ujar Gatot. Dikatakan, berbagai cara sekarang ini sudah ditem­ puh para pengusaha industri yang ada seperti melakukan sejumlah penghematan yang salah satunya mengurangi jumlah shift yang ada di pabri­ knya. “Tadinya per­ usahaan memberlakukan dua shift tapi sekarang dikurangi menjadi satu shift,” jelasnya. Selain itu, kata Gatot, upaya lain yang disiasa­ ti para pengusaha adalah penghematan yang super ketat seperti pengunaan lis­ trik, pengurang produksi dan lainnya. “Kami akan lakukan penghematan disegala lini, agar usaha tetap berjalan,” pungkasnya. (KB)

Waduk Jatiluhur Surut, Pasokan .­.... “Hanya satu tubin saja yang difungsikan, padahal PLTA yang seharusnya mem­ produksi 1.008 MW, saat ini hanya bisa memproduksi 126 MW. Aktivitas dilakukan pada beban puncak yakni pada sore dan malam hari, bukan pada beban dasar. Dapat di­ pastikan aman, saat ini pro­ duksi listrik masih jalan tidak ada kendala,” kata General Manager PT PJB UP Cirata, Wisrawan kepada KORAN BERITA, Selasa (11/8)

Dijelaskan, pengaturan air dilakukan agar debit air di Bendungan Cirata tetap sta­ bil. Sebab jika TMA di bawah angka 205 mdpl maka PLTA Cirata tidak akan beroprasi sama sekali. Sebab volume air tidak mencukupi untuk menggerakkan Turbin. “Musim kemarau ini segera berakhir itu harapan kami. Bila demikian bendungan akan terisi lagi dan pasokan listrik akan tetap dipastikan lancar,” harap dia.

Sementara itu, selain di Waduk Cirata kondisi se­ rupa juga terjadi di Waduk Jatiluhur. Debit air di waduk tersebut juga terus menyu­ sut. TMA Bendungan Jati­ luhur tercatat 98,83 mdpl, sedangkan dalam kondisi normal TMA mencapai 107 mdpl. Seiring dengan tibanya musim kemarau, TMA waduk Jatiluhur setiap hari rata-ra­ ta mengalami penurunan sebanyak 10 hingga 20 cm. (trg/use)

Sambungan hal 9

Disdikpora Dukung ..... Selain disiplin tadi, lanjut­ nya, dari sisi manfaat sosial dan kesehatan anak didik saat belajar pagi hari. Manfaatnya tentu sangat sehat bagi anak karena saat pagi hari udara masih bersih dan segar, se­ hingga anak didik mendapa­ tkan udara terbaik sebelum mereka belajar di kelas. “Udara pagi hari jelas le­ bih bersih dan segar, selain itu saat berangkat ke sekolah juga tidak akan terkena ma­cet dijalan, ini salah satu faktor

positif dari sekolah lebih awal jam masuknya”ujarnya Kalaupun program ini ma­ sih pro dan kontra di kalangan wali murid dianggap wajar karena memang belum terbia­ sa. Selain itu ada juga yang beralasan orang tuanya juga bekerja di pabrik atau bidang lainnya yang menganggap kebijakan ini mengganggu akibatnya mereka masih ke­ sulitan untuk menyiapkan makanan untuk anaknya se­ belum berangkat ke sekolah.

“Kontra Wajar, tetapi se­ karang lebih banyak yang Pro nya, karena disadari atau tidak sebenarnya kebi­ jakan ini merupakan langkah Pemkab untuk merubah pola pendidikan yang selama ini dilakukan dengan santai dan cen­ derung membuat siswa sekolah manja. Diakui bahwa kebijakan baru harus di uji coba terlebih dahulu sehingga kita bisa mengevaluasi keku­ rangan dan kelebihannya,” pungkasnya. (trg/use)

Puluhan Bangunan Liar di Subang Disegel SUBANG, KORAN BERITA-Tim gabungan dari Satpol PP dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Su­ bang, serta Muspika Subang Kota melakukan penyegelan puluhan bangunan liar yang berdiri di lahan negara mi­ lik Pemkab Subang, Selasa (11/8). Penyegelan yang dilaku­ kan di sejumlah lokasi ditan­ dai dengan memasang papan peringatan di sekitar loka­ si bangunan, dan memberi tenggat waktu tiga hari untuk mengosongkan bangunan atau mengurus prosedur per­ izinan penggunaan lahan. Kepala Satpol PP Kabu­ paten Subang, Asep Setia Permana saat dihubungi membenarkan pihaknya te­ lah melakukan penyegelan bersama DPPKAD dan unsur muspika. Sasarannya lahan milik Pemkab Subang yang dikuasai masyarakat dan di lahannya telah berdiri bangu­ nan permanen. “Lokasi yang di segel di antaranya, di Jalan Palabuan Kelurahan Sukamelang, be­ lakang Terminal Subang, dan belakang Kantor Inspektorat Daerah serta lokasi lain,” ka­ tanya. Dikatakanya, penyegalan dilakukan dengan memasang papan peringatan, intinya ti­ dak boleh ada bangunan ile­ gal atau penguasaan tanpa izin karena lahan itu merupa­ kan aset Pemkab Subang. Kemudian memberi teng­ gat waktu selama tiga hari kepada pemiliknya untuk me­

IST/KORAN BERITA

ngosongkan bangunan, atau mengurus prosedur perizin­ an penggunaan lahan. “Jika membandel, petugas akan secepatnya melakukan ek­ sekusi berupa pembongkaran bangunan,” katanya. Kepala DPKAD Subang, Ahmad Sobari, didampingi Kepala Bidang Aset, Hepi Abdul Manaf yang hadir dilo­ kasi mengatakan sedikitnya ada 70 lokasi lahan Pemkab Subang tersebar di delapan kelurahan yang ada di Keca­ matan Subang, saat ini dikua­ sai masyarakat. Malahan di lahan itu sudah berdiri berbagai bangunan, kebanyakan tanpa melalui proses perijinan. “Paling ba­ nyak di Kelurahan Sukame­ lang, ada 10 lokasi, sehingga kami prioritaskan penyegelan di kawasan ini,” katanya. Ahmad mengatakan pu­ luhan aset pemkab tersebut banyak dikuasai masyarakat berbagai kalangan, mulai

perorangan maupun organi­ sasi. Penguasaan dan peng­ gunaan aset pemkab oleh masyarakat, dibolehkan teta­ pi harus menempuh prosedur yang berlaku di antaranya membayar sewa lahan. Hasil sewa itu masuk ke kas daerah dalam ben­ tuk pendapatan asli daerah. Namun selama ini, mayori­ tas pemilik bangunan tidak menempuh prosedur yang berlaku. “Kami sudah lama memberi teguran, tapi mere­ ka membandel, “ katanya. Dijelaskannya, langkah yang dilakukan saat ini mer­ upakan bagian penertiban aset-aset Pemkab. Sebab selama ini sering menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan, dan BPK juga merekomendasikan agar secepatnya ditertibkan. “Pe­ nertiban aset ini jadi poin tersendiri dalam pemeriksaan berikutnya oleh BPK,” ujar­ nya. (KB)


ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM

RABU, 12 AGUSTUS 2015 redaksi@koranberita.co

koranberitakarawang

0267 845 0909

HU_KoranBerita

KURS TRANSAKSI Bank Indonesia NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

NO

MATA UANG

NILAI

KURS JUAL

KURS BELI

1

AUD

1.00

9,990.37

9,885.14

6

DKK

1.00

2,002.03

1,981.73

11

KRW

1.00

11.63

11.50

16

PGK

1.00

5,021.72

4,772.14

21

THB

1.00

385.85

381.78

2

BND

1.00

9,773.77

9,668.46

7

EUR

1.00

14,941.32

14,789.31

12

KWD

1.00

44,988.43

44,436.02

17

PHP

1.00

296.91

293.79

22

USD

1.00

13,609.00

13,473.00

3

CAD

1.00

10,413.99

10,305.19

8

GBP

1.00

21,191.93

20,973.42

13

MYR

1.00

3,454.94

3,418.68

18

SAR

1.00

3,628.97

3,592.51

4

CHF

1.00

13,823.26

13,679.56

9

HKD

1.00

1,755.14

1,737.49

14

NOK

1.00

1,654.97

1,635.73

19

SEK

1.00

1,560.63

1,544.50

5

CNY

1.00

2,184.50

2,162.67

10

JPY

100.00

10,911.64

10,800.87

15

NZD

1.00

8,935.67

8,839.64

20

SGD

1.00

9,773.77

9,668.46

Sony Xperia M5 ­Dibanderol Rp 5 Jutaan

SAHAM

Kurs Rupiah Merosot:

Bank Sentral Klaim Hanya Sementara BANK Indonesia memprediksi kondisi nilai tukar rupiah yang tertekan sepanjang hari ini hanya bersifat sementara saja. Seperti diketahui, kurs rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/8/2015) ditutup melemah 0,41% atau 56 poin ke level Rp13.607 per dolar Amerika Serikat. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan pergerakan rupiah hari ini terutama sebagai reaksi dari keputusan pemerintah Tiongkok melakukan depresiasi dengan melebarkan rentang mata uangnya atau currency band. “Hal itu dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk mengurangi pelarian modal, meningkatkan daya saing yuan agar mendorong export, dan melindungi investor dalam negeri,” ujarnya. Dia menuturkan kebijakan di Tiongkok tersebut berpengaruh terhadap seluruh mata uang regional termasuk mata uang rupiah. “Hampir seluruh mata uang global melemah terhadap dolar AS,” katanya. Pengaruh kebijakan di Tiongkok terhadap rupiah tersebut tidak sebesar pengaruh yang terjadi pada Singapura dolar, Korean won, Taiwan dolar dan Thai bath. “Saat ini, mata uang yen Jepang, won Korea,dan euro Eropa, yang merupakan pesaing dagang utama Tiongkok sudah mengalami depresiasi cukup besar,” ucap Mirza. Bank sentral menyakini kondisi ini hanya akan bersifat sementara saja. Bank Indonesia melihat saat ini nilai tukar rupiah undervalued dan cukup kompetitif terhadap export manufaktur, dan mampu mendorong turis masuk ke Indonesia. “Kami melihat bahwa saat ini rupiah undervalued. Kami juga memandang rupiah sudah cukup kompetitif terhadap export manufaktur, dan mampu mendorong turis masuk ke Indonesia,” tuturnya. Mirza menambahkan selain pengaruh dari global, perkembangan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh pembayaran utang dan dividen secara musiman, khususnya pada kuartal kedua. Bank Indonesia menegaskan pihaknya akan selalu memonitor perkembangan rupiah dan terus menerus di pasar untuk menjaga volatilitas rupiah. (KB)

sumber: http://www.bi.go.id

Kolam Pemancingan ­Keluarga Jaka

PROMO

Sony mengumumkan dua smartphone Lollipop terbaru yang dijuluki Xperia C5 Ultra dan Xperia M5. Kedua perangkat ini dilaporkan akan tersedia untuk pembelian mulai akhir bulan ini. Sebagaimana dilansir Phone Arena, Selasa (11/8/2015), namun, Sony tak mengungkapkan harga dua smartphone Android Lollipop tersebut. Xperia C5 Ultra telah terdengan akan dibanderol sekira USD425 atau sekira Rp5,7 juta. Tak hanya Xperia C5 Ultra, harga Xperia M5 juga terdengar sudah muncul. Menurut ePrice, M5 akan dibanderol sekira USD408 atau sekira Rp5,5 juta di Taiwan. Sementara Xperia C5 Ultra lebih murah yakni USD375 atau sekira Rp5 juta. Sementara jika bicara tentang pasar internasional, Xperia M5 seharusnya dibanderol USD400 atau sekira Rp5,4 juta. Sedangkan Xperia C5 Ultra kemungkinan akan memiliki harga yang lebih. Tak seperti Xperia C5 Ultra yang memiliki bentang layar 6 inci, Xperia M5 memiliki bodi Compact berkat bentang layar 5 inci beresolusi 1.080 piksel. Xperia M5 memiliki kemampuan tahan air dan debu berkat sertifikasi IP68, dan menjadi perangkat Sony pertama yang dibekali dengan prosesor octa-core MediaTek Helio X10 MT6795 64-bit. (KB)

Update Terakhir 11 Agustus 2015

Nasi Goreng Oncom Jadi Menu Andalan

KARAWANG, KORAN BERITA - Kolam Pemancingan Keluarga (KPK) Jaka hidangkan kuliner yang tak kalah hebatnya dengan rumah makan lain pada umumnya. Dengan menu spesialnya ‘Nasi Goreng Oncom’ nan gurih dan khas lezatnya, siap menjadi hidangan spesial pecinta kuliner Karawang dan sekitarnya. Manager Kolam Pemancingan Keluarga (KPK), Nessa Permasi menyampaikan, bicara soal makanan ternyata tak kalah hebat, terbukti saat ini puluhan menu spesial lainnya tersedia. “Kami suguhkan kuliner dari makanan daerah seperti khas Sunda dan daerah lainnya,” ungkapnya kepada KORAN BERITA. Salah satu menu favoritnya yaitu Nasi Goreng Oncom yang mempunyai rasa yang khas dengan olahan bumbu spesial. “Nasi goreng oncom diolah dengan bumbu yang khas, bukan seperti nasi goreng kebanyakan rumah makan lainnya hidangkan serta cara penyajiannya pun kami berbeda dengan rumah makan lainnya, sedikit lebih ramai lauknya dalam piring akan menggugah selera makan penikmatnya,” ujarnya. Bukan hanya itu, pihaknya mempunyai menu andalan lainnya yang siap menggoyang lidah para penikmat dan menjadi menu favorit pelanggan yakni Ikan Bakar Gurame ala Jaka. Ikan bakar gurame ini mempunyai rasa yang sangat berbeda dengan ikan gurame bakar yang rumah makan lainnya hidangkan. “Kami sajikan dengan olahan kuliner khas rumah makan KPK Jaka, jadi tidak ada duanya serta tidak ada di tempat lain, maka

tak heran jika setiap pengunjung yang datang tak ketinggalan untuk memesan makanan yang satu ini,” tambahnya. Selain menu pemikat Nasi Goreng Oncom dan Ikan Bakar Gurame, KPK Jaka mempunyai menu lainnya yang tak kalah lezatnya dengan dua menu tersebut yaitu, ‘Nasi Liwet Kastrol’ yang selalu menjadi target MUH/KORAN BERITA

SALES Counter Diler Restu Mahkota Karya Karawang, tunjukan mobil Suzuki Celerio. sant a p pengunjung. “Nasi liwet Kastrol hadir dengan menu lengkap yang di sajikan dengan Ayam Goreng khas KPK seperti, tahu, tempa serta sayur asem. Dengan harga Rp 60.000 untuk 2 orang, para pencinta kuliner bisa menikmati Nasi Liwet Kastrol khas KPK Jaka,” terangnya. Bukan hanya soal rasa dan

MUH/KORAN BERITA

MANAGER Kolam Pemancingan Keluarga (KPK), Nessa Permasi memperlihatkan makanan khas Sunda. variasi menu saja, KPK Jaka mempunyai keunggulan dalam harga yang relative terjangkau. “Biasanya senin-jum’at itu tidak terlalu ramai, tapi kalau

akhir pekan pengunjung pasti antri. Kadangkala kami juga kesulitan melayaninya, karena pengunjung mencapai ratusan orang bahkan luar daerah pun

ada. Soal harga kami relative murah, dan rasanya juga enggak kalah maknyus deh dengan rumah makan pada umumnya,” tandasnya. (muh)

Fladeo Gelar Manjakan Konsumen dengan Diskon

MUH/KORAN BERITA

PADAT, konsumen terlihat memadati outlet fladeo mall KCP yang sedang berbelanja.

KARAWANG, KORAN BERITA - Fladeo yang bertempat di Mall Karawang Central Plaza adalah merek nomer satu di Indonesia yang tak pernah hentinya berikan diskon serta promo menariknya dengan kualitas yang tak diragukan lagi. Perang diskon kali ini membuat gerai-gerai fashion dari semua merek, kian gencar memberikan promonya demi kepuasan konsumen. Salah satunya Fladeo, merek fashion yang fokus pada sandal dan sepatu, berikan diskon spesial bagisetiap konsumen yang berbelanja di outlet-nya. Head Store Fladeo Karawang Rina Purwati menyampaikan, promo yang diberikan sangat menguntungkan konsumen ada juga beberapa produk yang saat ini memiliki diskon. “Sekilas, diskonnya biasa aja, tapi saat ini ada juga produk kami yang sedang memiliki potongan harga, jadi diskonnya berlipat,” ungkapnya kepada KORAN BERITA.

Menurutnya, sejak promo ini bergulir konsumen Fladeo Karawang peningkatannya cukup bagus dari biasanya. Tentu hal ini membuat Fladeo selalu gencar memanfaatkan momentum hari istimewa untuk mengeluarkan program yang menarik seperti akhir pekan atau hari-hari spesial lainnya. “Setiap ada promo sangat berpengaruh terhadap omzet kami, hal itu yang membuat kami sering mengadakan program atau pun diskon,” ujarnya. Untuk ke depannya, pihaknya telah siapkan program atau diskon yang berbeda dan lebih menguntungkan lagi bagi para konsumen setia Fladeo. “Sebagai produsen sepetu dan sandal ternama di Indonesia, meskipun sering kali menggelar diskon namun hal itu tidak membuat perusahaan kami mengurangi. Terbukti dari segi desain dan juga kekuatan barangnya tidak pernah luput dari pusat perhatian masyarakat,” tandasnya. (muh)

Bursa Efek Indonesia

Komoditas

Code

Name

COMPOSITE

idx : Jakarta Composite Index (IHSG)

LQ45

idx : LQ45 Index

KOMPAS100

idx : Kompas 100 Index

JII idx

: Jakarta Islamic Index

628.8330

AGRI

idx : Agriculture Index

1,867.9260

BASIC-IND

idx : Basic Industri and Chemicals Index

380.5340

361.8910

Jual

Beli

LM24K-1Gram

489.500

476.500

LM24K-5Gram

2.550.500

2.382.500

LM24K-10Gram

5.064.000

4.765.000

LM24K-25Gram

12.558.500

11.912.500

BISNIS-27

idx : Bisnis Indonesia 27 index

LM24K-50Gram

24.880.000

23.825.000

CONSUMER

idx : Consumer Goods Index

DBX

LM24K-100Gram

49.495.000

47.650.000

LM24K-250Gram

122.865.000

119.125.000

Update Harga : 11/08/2015 15:54:51

Prev

Code

Name

4,622.5910

126.3580

-2.66 %

INFRASTRUC

idx : Infrastructure, Utility & Trans...

807.9090

781.1140

26.7950

-3.32 %

ISSI

idx : Index Saham Syariah

150.8960

146.6610

4.2350

-2.81 %

1,019.1610

986.2900

32.8710

-3.23 %

MANUFACTUR

idx : Manufacture Index

1,173.5200

1,129.3460

44.1740

-3.76 %

607.7520

21.0810

-3.35 %

MBX

idx : Main Board Index

1,360.5740

1,320.6160

39.9580

-2.94 %

1,814.2880

53.6380

-2.87 %

MINING

idx : Mining Index

964.3240

950.5610

13.7630

-1.43 %

18.6430

-4.90 %

MISC-IND

idx : Miscellaneous Industry Index

1,136.2340

1,081.0190

55.2150

-4.86 %

4,748.9490

Close

Change

Pct.

Prev 984.9420

Close 967.3850

Change 17.5570

Pct. -1.78 %

400.4010

386.5370

13.8640

-3.46 %

PEFINDO25

idx : Pefindo 25 Index

411.8600

399.2630

12.5970

-3.06 %

2,133.6900

2,073.5010

60.1890

-2.82 %

PROPERTY

idx : Construction, Property & Real E...

498.2560

486.4930

11.7630

-2.36 %

idx : Development Board Index

687.4400

683.2760

4.1640

-0.61 %

SMINFRA18

idx : SMInfra18

314.7820

306.6250

8.1570

-2.59 %

FINANCE

idx : Finance Index

694.5380

674.9980

19.5400

-2.81 %

SRI-KEHATI

idx : SRI-KEHATI Index

274.8280

265.3830

9.4450

-3.44 %

IDX30

idx : IDX30

419.7950

405.5680

14.2270

-3.39 %

TRADE

idx : Trade and Service Index

924.2460

909.8010

14.4450

-1.56 %

INFOBANK15

idx : InfoBank15

529.9020

512.6140

17.2880

-3.26 %

Index 11-08-2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.