Tabloid Podium

Page 1


tajuk 2 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

Politisi Bermuka Badak POLITISI bermuka badak selalu muncul di tengah riuh pesta demokrasi. Nekat 'menjual' harga diri, walau kecaman dan kecamuk tak terkendali. Tak memikirkan kompetisi, yang terpenting suksesi. Itulah yang tampak saat ini. Sejumlah partai baru, tak terkecuali juga partai 'gaek' mendesain diri bermuka badak. Hanya saja, desain tersebut sengaja dibuat kepada beberapa tokoh yang ada di partainya. Orang-orang yang ditempatkan secara desain itu sengaja diskenario. Dalam artian mampu mendongkrak partainya, masuk dalam jajaran, jadi perhatian dan sebagainya. Kadang pun ketua umum atau petinggi partai disetting biar wajahnya bermuka badak. Bermuka badak itu sebenarnya sebuah khiasan yang artinya tak tahu malu. Sesuka hati berkoar, diekspos, lalu jadi perbincangan. Bahkan ada pula 'cap' langsung diberikan kepada partai bermuka badak. Seperti halnya dua partai yang membelot dan terlihat kini membela kubu petahana. Dulunya

berkeras sebagai oposisi, namun tak lama berselang setelah melihat peta politik, akhirnya menyatukan barisan ke si pemenang. Itu tadi, parpol bermuka badak melirik jabatan struktural ke depannya. Apalagi pemenang bakal membongkar habis susunan kabinetnya dan memasukkan keterwakilan parpol bermuka badak di tubuh pemerintahan. Parpol bermuka badak tak kuasa menahan susah, lapar, serta ditinggal rekan sejawat. Sayangnya, parpol yang 'dicap' bermuka badak itu santai saja dan menganggap semuanya telah berlalu. Bahkan, dengan perkembangan tekhnologi pola pikir parpol lebih banyak mengarah ke politisi bermuka badak. Tak mau mengambil risiko menderita sendiri dan berusaha 'mengemis' cuma demi legitimasi kemakmuran partainya. Dewasakah sikap dan sifat parpol bermuka badak?

Secara politik kader-kader atau parpol bermuka badak sah-sah saja. Sebab memang politik itu nakal. Namun sekalangan masyarakat yang telah bijak menilai parpol mau pun politisi bermuka badak tak punya penderian. Lebih kekanak-kanakan, begitulah tepatnya. Pasalnya, mereka cuma mementingkan siapa yang jadi pemimpin, siapa yang menang, siapa yang bisa mengucurkan dana, dan siapa yang bisa menelurkan atau memberi harapkan. Sekarang saja tampak parpol bermuka badak 'sungkeman' dengan petinggi-petinggi partai lainnya. Meminta jatah di pemerintahan dengan menawarkan seabrek proposal. Dan pastinya tiap atau jelang pesta demokrasi muncul parpol atau pun politisi bermuka badak. Di 2019 ini bisa terlihat siapa-siapa orang serta parpolnya. Bagaimana dengan 2024 mendatang? Mari kita cermati bersama!!! n red

Ya y asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENASEHA T: PENASEHAT H.A. Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PIMPINAN UMUM: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJAWAB/ PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: HM Tambunan, Rusdi DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, TM. Muchalladon, Sahrul Akbar PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PERUSAHAAN: Rafika MANAGER KEUANGAN: Nurlaila PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin, Reza Maulana

REDAKTUR PELAKSANA: ES. Parinduri K OORDINA T OR LIPUT AN: OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar AKSI ARIS RED SEKRET AKSI:: REDAKSI SEKRETARIS TM. Muchalladon EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS TA W AN: WA R RT MEDAN: Suparno Harianto KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: Amiruddin SECANGGANG: Herman, Marwansyah Lubis HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER C E TTAKAN: AKAN: RC CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 900-00-1865677-8 a/n Nurlaila

ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

Gubsu: Sukses Guru Sukses Siswa BALIGE, PODIUM Ratusan siswa SMAN 2 Balige, di Soposurung, Kabupaten Tobasa, Senin (29/7), dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua TP-PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi. Kunjungan mendadak ini dilakukan Gubernur di sela kegiatan mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di daerah ini. Melihat kedatangan orang nomor satu di Sumut ini, para siswa dan guru SMAN 2 Balige pun tampak gembira. Bahkan, tidak sedikit yang berebut ingin bersalaman atau berswafoto dengan Gubernur Edy Rahmayadi. Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan motivasi kepada para guru, agar sukses mendidik siswa menjadi cerdas dengan pendidikan yang tidak sekadar menghafal, tetapi bagaimana memahami. “Kenyataannya, kenapa banyak orang berebut sekolah ke luar negeri, mungkin karena kita belum mampu memberikan pendidikan yang cukup baik kepada anak-anak kita,” ujar Gubernur. Gubernur menyampaikan bahwa kunci pembangunan karakter anak didik juga dipengaruhi peran sekolah, khususnya guru. Sebab dalam sehari, kata Edy Rahmayadi, seorang anak menghabiskan waktunya di lingkungan lembaga pendidikan selama 8 jam. Sehingga tenaga pendidik berperan besar dalam membentuk sikap dan perilaku generasi muda. “Jadi itulah kenapa kualitas guru itu penting. Agar dapat memberikan pendidikan berkualitas. Untuk itu saya nanti mau fasilitasi guru-guru untuk belajar ke Akmil (Akademi Militer), supaya bisa mendapatkan pembelajaran. Karena saya pernah di sana, kualitasnya bagus,” jelas Edy Rahmayadi. Menurutnya, sebagian besar paradigma yang

ada mengedepankan konsep menghafal daripada memahami sesuatu. Karenanya perlu ada konsep yang jelas dan berkelanjutan. Hal ini agar peserta didik lebih diutamakan mengerti materi yang disampaikan guru. Untuk itu Gubernur menegaskan bahwa sektor pendidikan adalah prioritas pembangunan di Sumut. “Kita butuh anak kita itu jago (hebat/cerdas), bukan kita. Kalau kita sudah lewat masanya. Makanya yang pertama saya ingin perbaiki itu pendidikan. Itu kenapa saya ‘usil’ dengan ini, karena ini visi saya,” tegasnya. Sebagai catatan, Gubernur mengingatkan bahwa jika kemampuan guru bernilai 10, maka anak didik hanya bisa menerima ilmunya maksimal sebesar 60 persen. Dengan begitu, seorang tenaga pendidik harus memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjadikan murid luar biasa. “Terimakasih, sukses buat kalian (guru). Suksesnya (kualitas) kalian adalah suksesnya anak-anak,” pungkasnya. Usai pertemuan, Gubernur pun menyempatkan meninjau fasilitas yang ada di SMAN 2 unggulan Balige serta Asrama Soposurung yang menampung 360 siswa dari berbagai daerah. Dalam hal ini, Pengelola Sekolah Desman memaparkan bagaimana pengelolaan sekolah dijalankan dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan sekolah serta kebutuhan sehari-hari anak didik di asrama. Turut hadir mendampingi Gubernur, Asisten I Jumsadi, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis, Kadisbudpar Hidayati, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, Kadishub Abdul Haris Lubis, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Ria Telaumbanua dan Kadisdukcapil Ismael Sinaga serta pejabat Pemkab setempat. n ril/pi


headline 3 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

DAMAI. Lebih kurang 7 bulan pertarungan sengit itu terjadi. Meski telah melewati puncaknya (hari pencoblosan), namun belum juga usai. Walau secara legitimasi putusan KPU hingga berujung ke Mahkamah Konstitusi hasilnya memenangkan pasangan 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Kini, damaikah Indonesia? Kasat mata, negara menganut sistem Demokrasi Pancasila yang akan berusia 74 tahun pada Agustus 2019, ini telah damai dari gejolak. Hanya saja, konflik politik tetap terjadi. Usai jodoh akurat Jokowi-Ma'ruf menang, riak politik tersebut masih memuncak. Babak baru pun dimulai. Dua episode tantangan di depan mata. Yakni susunan calon menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf serta mencari pemimpin senator di Senayan. Sementara diketahui dua partai oposisi (Demokrat dan PAN) kabarnya telah merapat ke kubu pemerintahan. Bisa jadi dengan maksud membidik kursi menteri atau memperkuat posisi menuju lima tahun ke depan. Bagaimana dengan dua partai lainnya, yakni Gerindra dan PKS? Gerindra sendiri masih abu-abu, sedangkan PKS telah menasbitkan partainya sebagai oposisi murni. Orang yang paling berpengaruh di Partai Gerindra, Prabowo Subianto lebih dulu coba dirayu. Bermula ketika pertemuan dengan Presiden Jokowi di salah satu stasiun kereta api. Pun kabarnya hanya pertemuan biasa dan tidak membicarakan sesuatu hal, namun tergambar bahwa Prabowo mulai legowo. Karena terlihat kurang 'greget' saat bertemu Jokowi, alhasil petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri, coba melobi dari hati ke hati. Dikemas dalam pertemuan makan siang sajian nasi goreng, Prabowo sowan ke putri Bung Karno tersebut. Pertemuan dua ketua umum partai besar tampak hangat, ibaratnya jumpa kakak dengan adik. Pengamat politik Igor Dirgantara menilai dalam politik ada adagium 'tidak ada makan siang gratis', termasuk nasi goreng. "Tentu ada pembicaraan soal 'who gets what, when, and how," kata Igor Dirgantara, kemarin. Dari analisisinya, pembahasan dua ketum partai yang memiliki jumlah suara terbanyak di Pemilu 2019 lalu ini bisa membahas beberapa hal. Seperti soal adopsi program Prabowo di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, dan posisi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). "Kemudian Kementerian, BUMN, Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), atau Dubes dan lain-lain. Ini yang mungkin dibahas," lanjut Igor. Soal pernyataan Mega usai pertemuan yang menyebut tak mengenal sistem oposisi dan koalisi di sistem ketatanegaraan Indonesia, hal itu dinilai sebatas mencairkan suasana. Sebaliknya, pernyataan Presiden ke-5 RI ini justru dimaknai Director Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini sarat makna yang berarti. Ada kemungkinan kubu Prabowo dalam hal ini Gerindra masuk ke dalam kabiner Jokowi-Maruf. "Pertemuan lanjutan Prabowo Subianto berikutnya mungkin dengan tokoh parpol koalisi pemerintah lainnya, tentunya diduga memperbesar potensi itu,"

tandasnya. Nah, ketika Gerindra yang tengah di atas 'angin' dengan janji penuh penawaran untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, para partai pendukung terlihat berkecamuk. Jatah kursi menteri jadi taruhan karena telah mempertahankan 'jagoannya' menang dalam Pilpres 2019 ini. Jokowi pun, menurut peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes sedang berada di dua 'poros' dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan di periode kedua. Hal itu terkait isu kemunculan Poros Gondangdia (Nasdem, PKB, Golkar, PPP) dan Poros Teuku Umar (PDIP) di dalam Koalisi Indonesia Kerja. Tantangan Jokowi akan lebih berat karena harus bernegosiasi dengan dua kekuatan politik pendukungnya yang bersitegang. Jokowi diprediksi tidak punya kendali penuh atas koalisinya jika dua poros itu terus bermanuver. "Jokowi tidak akan punya kendali penuh, karena soal-soal koalisi ditentukan oleh adanya tokoh luar," katanya. Dia menyarankan agar Jokowi mengambil alih. Siapa yang diajak, siapa yang enggak. "Dengan begitu wibawa Jokowi sebagai presiden akan dilihat oleh partai koalisi," sarannya. Partai Demokrat yang nyata telah bergabung dengan blok pemerintahan, juga tak membuat Jokowi nyaman. Walau partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya urusan kursi menteri pada Presiden Jokowi. Sebab kepala negara mempunyai hak prerogatif untuk membentuk pemerintahannya sendiri. Namun, Partai berlambang bintang Mercy itu melihat manuver beberapa parpol belakangan ini bisa saja membuat Jokowi tak tenang. “Kami Demokrat sebagai partai yang pernah punya pengalaman mengelola pemerintahan selama 10 tahun paham betul terkait hal-hal yang berkenan dengan kursi menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden ya,” kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon. Demokrat, kata Jansen, tidak masalah bila Jokowi mau mengajak siapa pun anak bangsa bergabung dalam pemerintahannya. Menurut dia itu merupakan kehendak bebas Jokowi selaku Kepala Negara sebagaimana diatur konstitusi. Demokrat, lanjut Jansen, mendukung apa pun keputusan Jokowi. “Jadi beliau mau ngajak siapapun saja anak bangsa untuk membantunya lima tahun ke depan biarlah itu sepenuhnya menjadi kehendak bebas Pak Jokowi selaku Presiden sebagaimana diatur di konstitusi. Apa pun keputusan Pak Jokowi Demokrat akan dukung,” tutur Jansen. Dia mengaku memahami betul perasaan seorang presiden saat penyusunan kabinet. Hal itu didasari pada pengalaman sang Ketua Umum, Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah menjadi presiden selama 10 tahun. “Pak SBY pernah jadi Presiden selama 10 tahun, jadi kami Partai Demokrat tahu betullah perasaan seorang Presiden. Melihat manuver beberapa partai politik belakangan ini bisa saja membuat Pak Jokowi tidak nyaman. Apalagi jika sampai ada permintaan "ini itu" kepada beliau,” ucap Jansen. Menurut Jansen, kerukunan Indonesia berada di atas segala-galanya. Kalau Indonesia kembali guyub dan rukun, Presiden Jokowi akan lebih enak membangun serta menjalankan programnya selama lima tahun ke depan. Sedangkan Wasekjen Partai Hanura Tri Dianto berharap partai koalisi merasa punya wakil di kabinet. "Biar politik bisa stabil dan pemerintah kompak bekerja. Jumlahnya berapa untuk partai ya itu terserah pak Jokowi," ujar Tri. Di sisi lain, Tri berpandangan, Jokowi sebaiknya tidak menempatkan para kader partai yang berseberangan ketika pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan kemarin. "Sebaiknya untuk menjaga agar demokrasi berjalan bagus ya mereka diluar saja. Karena koalisi pendukung Jokowi udah lebih dari cukup," tutup Tri. Senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Jazilul Fawaid. Jazilul khawatir bila oposisi masuk, koalisi bisa tidak satu kata selama 5 tahun pemerintahan. Pernyataan ini juga bisa dimaknai soal kursi menteri buat koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang berkurang bila partai koalisi lawan ikut 'nimbrung' dalam kabinet. Karena bila masuk Gerindra, PKS dan PAN punya cukup daya tawar dalam kabinet. Makanya Partai Golkar senantiasa menegaskan supaya hanya koalisi Jokowi-Ma'ruf yang bisa mendapatkan kursi menteri dan dibagi secara proporsional perolehan suara DPR. Soal minta bagian kursi menteri ucapan Ketua Umum Partai Nasdem lebih memukau. Surya Paloh mengatakan bahwa hubungannya dengan Jokowi adalah karena pertemanan bukan karena kursi menteri. Macam polah para petinggi partai koalisi Jokowi-Ma'ruf memang terkesan tak ingin supaya partai pendukung Prabowo-Subianto di Pilpres 2019 dapat jatah kursi menteri dan pejabat setingkat menteri. Masuk akal, karena memang setelah bertarung dengan alot di Pilpres sebaiknya Prabowo dan partai koalisinya menjadi oposisi. Menjaga pagar demokrasi agar tetap utuh. Dengan kekuasaan eksekutif yang tetap diawasi para oposisi di Senayan. Seperti diketahui perebutan kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo jilid kedua terus


headline edisi Agustus 2019

http://podiumindonesia.com

memanas. Partai politik pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin mulai menunjukkan penolakan terhadap wacana masuknya parpol pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Beberapa parpol yang disebut tidak menolak jika ditawari masuk ke koalisi pemerintahan ialah Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Panasnya perebutan kursi menteri terlihat dari penolakan PKB atas wacana masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintahan. Penolakan tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq. Menurut Maman, sikap politik PAN tidak konsisten ketika berada dalam sebuah koalisi. Hal itu dapat dilihat ketika PAN masuk dalam koalisi partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2014. Namun, pada Pilpres 2019 PAN memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. "PKB itu adalah koalisi yang sangat-sangat konsisten, tidak pernah gabung ke sana, masuk tempat menteri, di tengah jalan pindah lagi. Sekarang tiba-tiba mendekat lagi, kayak PAN," kata Maman. Maman mengatakan, setiap partai politik harus membangun moralitas kepartaian serta memiliki integritas dan loyalitas terhadap koalisi yang dinaungi. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar partai-partai yang sejak awal tidak mendukung JokowiMa'ruf sebaiknya tetap berada di luar koalisi pemerintahan. "Menurut saya ada beberapa partai yang sebaiknya tidak masuk (koalisi pemerintah), partai yang tidak jelas, yang cuma merecoki. Daripada nanti mengganggu, lebih baik di sana (di luar koalisi pemerintah) sajalah sebagian," ujarnya. Penolakan juga muncul dari politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Menurut dia, Partai Gerindra telah lama berbeda sikap dengan PDI Perjuangan. Untuk itu, Effendi berpendapat, akan lebih baik jika Partai Gerindra tetap menjadi oposisi. "Wong berbeda kok. Kita satu tahun lebih berbeda, dalam tanda petik kita berseberangan. Kasihan rakyatnya dong. Berbeda kan tidak berarti membuat kita bermusuhan," kata Effendi. Menurutnya, jika Partai Gerindra dipaksakan masuk ke koalisi JokowiMa'ruf, dalam masyarakat akan muncul sikap apatis. Sebab, sejak Pilpres 2014 Partai Gerindra tak pernah ingin masuk dalam koalisi Jokowi. "Saya pribadi melihat kalau model demokrasi kita seperti ini, ke depan masyarakat kita makin apatis. Wong berbeda, kok bisa satu. Enggak mungkin," ujar Effendi. Dia meminta Partai Gerindra konsisten pada posisi di luar koalisi pemerintah. Ia mengatakan, sepanjang memiliki niat yang baik, menjadi oposisi bukan sesuatu hal yang buruk. "Jadi konsisten sajalah. Pasti sepanjang kita punya niat baik, enggak usah terlalu diakomodir seluruh kebutuhannya," ucap dia. Menanggapi penolakan dari parpolparpol pengusung Jokowi, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menilai pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, dikatakan Bara tak perlu dipermasalahkan bila Presiden hendak memperluas koalisinya dengan mengundang parpol-parpol pengusung Prabowo-Sandi untuk bergabung. "Kalau soal itu tentu menjadi hak prerogatif presiden. Jika presiden merasa perlu memperluas koalisinya, bisa saja mengundang partai-partai lain untuk bergabung," sebut Bara. Dia menambahkan, masuknya partai yang bukan pengusung Joko WidodoMa'ruf Amin ke dalam koalisi

pemerintahan juga penting untuk menguatkan rekonsiliasi. "Ini bukan hanya untuk memperkuat posisi pemerintah di parlemen, tetapi juga memperkuat modal sosial dalam hal rekonsiliasi. Masyarakat masih ada yang terluka seusai pilpres dan kita perlu membuka lembaran baru," ujar Bara. Ada pun Partai Gerindra belum memberikan kepastian apakah bersedia masuk ke dalam kabinet. Menurut Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade, sebagian besar kader di partainya lebih memilih untuk menjadi oposisi. Namun, ini bukan berarti Partai Gerindra menutup pintu untuk bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kemudian menyatakan, partainya akan menawarkan program kepada JokowiMa'ruf jika diajak bergabung. Apa saja konsep yang ditawarkan Partai Gerindra? "Konsep kemandirian pangan, ketahanan energi. Pokoknya itu jadikan satu konsep. Kalau konsep mandiri-mandiri itu kemudian diterima (Jokowi-Ma'ruf), lalu kan nanti akan dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu," ujar Dasco. Jika pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bersedia menerima konsep itu, partai berlambang Garuda tersebut bersedia bergabung. Namun, jika tawaran itu ditolak, Partai Gerindra tetap memilih menjadi oposisi. "Jadi konsisten sajalah. Pasti sepanjang kita punya niat baik, enggak usah terlalu diakomodir seluruh kebutuhannya," ucap dia. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais berkata lain mengenai bakal masuknya oposisi gabung ke pemerintahan JokowiMa'ruf. Amien mengingatkan agar koalisi yang mendukung Prabowo SubiantoSandiaga Uno di Pemilihan Presiden tidak tergiur mendapat kursi di kabinet pasca pertemuan JokowiPrabowo. Sebab demokrasi butuh oposisi untuk memberikan pengawasan kepada pemerintahan. 'Menjaga' Senayan Hasil rekapitulasi KPU berdasarkan Pemilu Legislatif 2019 menempakan PDI Perjuangan pada urutan pertama 19,33 persen. Di urutan kedua Partai Gerindra 12,57 persen, kemudian urutan ketiga Partai Golkar 12,31 persen. Selanjutnya Partai Nasdem 9,05 persen, PKS 8.21 persen, Partai Demokrat 7,77 persen, PAN 6.84 persen, dan PPP 4.52 persen. Menarik untuk disimak pertemuanpertemuan para elit politik di tengah pembahasan anggota kabinet, ketua MPR dan pimpinan di DPR. Ada beberapa hal yang perlu dicermati. Pertama, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, serta Megawati dan Prabowo membawa angin segar politik tanah air yang sebelumnya berlawanan keras di Pilpres 2019 bahkan sempat memecah belah masyarakat Indonesia. Di samping upaya rekonsiliasi. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri ada kepentingan politik jangka panjang demi stabilitas jalannya roda pemerintahan. Langkah awal membentuk pemerintahan kuat. Khususnya Indonesia saat ini menganut sistem presidensiilmultipartai. Pembentukan grand coalition, dalam istilah literatur ilmu politik yang digagas Arend Lipjhart perlu dijajaki oleh elite politik parpol. Yakni koalisi yang dibentuk dengan melibatkan banyak partai di Parlemen. Ini yang terbaca dari manuver elite politik saat ini. Walau banyak

penentangan di internal koalisi. Kedua, dalam perjalanan pembentukan koalisi partai-partai besar dengan grand coalition akan diikuti minimal connected coalition atau kesamaan dalam preferensi kebijakan artinya terdiri dari partaipartai yang sama dalam skala kebijakan dan meniadakan partner yang tidak penting. Asumsi koalisi partai, memiliki tujuan "policy seeking" atau memaksimalkan kebijakan sesuai kepentingan partai. Maka grand coalition yang akan berproses menuju minimal connected coalition jika terbentuk, akan memperkuat loyalitas peserta koalisi partai karena diikat oleh kesamaan tujuan kebijakan. Partai-partai seperti Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat, PPP akan mengikuti grand coalition tersebut. Diberitakan bahwa kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah menjadi rebutan hampir semua partai politik (parpol) usai Pemilu 2019. Rebutan itu tak hanya terjadi di barisan parpol koalisi pendukung petahana Joko Widodo-Maruf Amin saat Pilpres 2019, namun juga terjadi di kubu oposisi Prabowo SubiantoSandiaga Uno. Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beradu argumen dengan merasa paling berhak untuk mendapatkan kursi ketua MPR yang saat ini diduduki oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Belakangan Golkar malah mengaku siap membicarakan perihal kursi MPR itu dengan Partai Gerindra yang mulai ikut-ikutan membidik kursi Ketua MPR dengan dalih rekonsiliasi pilpres. Di sisi lain, PAN juga terlihat tak rela jika kursi ketua MPR berpindah ke partai lain. Sementara Demokrat mengungkit jasa partainya saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa dengan memberikan jatah kursi MPR ke PDIP. Demokrat minta PDIP mengingat jasa SBY itu. Bukan tanpa alasan para elite politik di Indonesia memperebutkan kursi Pimpinan MPR. Kursi ini dianggap posisi strategis dalam biduk pemerintahan di Indonesia dan merupakan lembaga yang memiliki kewenangan sangat tinggi. Posisi Ketua MPR dinilai sedikit lebih istimewa dibanding pimpinan lembaga negara lainnya karena punya kewenangan mengubah dan menetapkan konstitusi dan melantik Presiden dan Wakil Presiden. n Tak hanya itu, Ketua MPR juga punya wewenang untuk memberhentikan Presiden dalam masa jabatannya, serta memilih Presiden atau Wakil Presiden bila terjadi kekosongan jabatan. Bahkan, MPR juga berhak mengubah aturan terkait lamanya presiden menjabat. Pengamat Politik dari Populi Center, Rafif Pamenang Imawan menyebut ada dua hal utama dalam memandang posisi Ketua MPR saat ini. Pertama terkait Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Kedua sudut pandang pragmatis dimana posisi pimpinan MPR dianggap sangat enak bagi politisi manapun. "Bayangkan dengan fungsi minimalis, mendapatkan fasilitas setara pimpinan lembaga tinggi lainnya," kata Rafif. Menurut Rafif, kunci dari perebutan kursi MPR saat ini ada pada persoalan GBHN. Sebab, apabila GBHN kembali menjadi penting, maka MPR akan penting juga. "Pembahasan mengenai GBHN tersebut yang kemudian membuat pimpinan MPR menjadi penting perannya, termasuk menyusun perangkatnya," kata Rafif.

4

Terkait partai politik yang berpeluang mendapat posisi ini. Menurut Rafif kecil kemungkinan bisa dipegang oleh pihak oposisi. Untuk saat ini kursi pimpinan masih mungkin diduduki oleh partai koalisi di Pilpres yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Dari peta politik sekarang, kecil kemungkinan (didapat oposisi) aktor penentu tetap ada di dua partai yakni PDIP, Golkar," ujarnya. Direktur Eksutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyebut posisi ini memang pantas diperebutkan. Apalagi partai-partai politik di pemerintahan saat ini memang sangat haus kekuasaan. Maka tak heran, baik partai yang beroposisi maupun berkoalisi sama-sama membidik kursi ini. "Ya saya kira karena MPR ini memiliki kewenangan yang sangat strategis. Siapa yang bisa mengubah aturan soal jabatan presiden? MPR," ujar Karyono. Menurutnya sah-sah saja jika PDIP, Golkar hingga Gerindra menginginkan kursi ini. Hanya saja, untuk partai oposisi sendiri dirasa akan cukup sulit dan kemungkinannya sedikit lebih kecil. Kecuali, jika ada perbincangan intensif antara partai, mengingat pemilihan ketua MPR sendiri memang dilakukan dengan sistem paket, bukan dengan sistem pemenangan Pemilu seperti kursi Pimpinan DPR. "Ya memang tidak ada aturan yang larang pemenang pemilu ambil posisi MPR atau sebaliknya. Yang paling penting adalah kompromi politik yang terjadi di antara parpol," katanya. Karyono sendiri tak bisa menyatakan satu partai tertentu layak menerima posisi sebagai Ketua MPR. Sebab, sebagai kursi yang memiliki kewenangan tinggi, Ketua MPR haruslah dimiliki oleh sosok yang memiliki pengalaman dalam sistem MPR. Tentu tak bisa diduduki oleh pihak yang minim pengalaman. "Siapa yang paling layak itu menurut saya penting punya rekam jejak pengalaman di DPR dan MPR dan juga bisa diterima seluruh kalangan," katanya. Terpisah, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menduga, hanya akan ada dua paket calon pimpinan MPR. Nama-nama kader partai nantinya akan dimasukan dalam dua paket tersebut. Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan, sesuai dengan UndangUndang MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3) dari paket pimpinan MPR tersebut akan ada satu perwakilan dari DPD. Sehingga ia menduga hanya akan ada dua paket pimpinan MPR. “Jadi memang sesuai UndangUndang tetap harus ada Wakil DPD. Nanti kita lihat saja pake satu dan dua” katanya. Hendrawan menjelaskan, sulit adanya paket pimpinan MPR lebih dari dua. Karena jika lebih dari dua jumlah dukungan akan sangat sedikit dari partai-partai yang lolos ke parlemen. “Kalau tiga, dukungannya sedikit sekali dong,” ungkapnya. Selain itu, Hendrawan juga menuturkan, ada wacana agar paket pimpinan bersifat cair, tidak berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden. “Paket ini nantinya dipersaingkan, Zaman pak Zulhas kita-kita voting sampai pukul 3.20 pagi, saya ingat betul itu, siapa yang menang ini akan menjadi pimpinan kita bersama,” sebutnya. Tidak menutup kemungkinan paket pimpinan MPR yang terbentuk nanti merupakan campuran antara partai pemerintah dengan partai koalisi. n pi/net


religi 5 edisi Agustus 2019

http://podiumindonesia.com

Muhammadiyah - NU Nobel Perdamaian MUHAMMADIYAH dan Nahdlatul Ulama (NU) (disebut berdasarkan urutan alfabet awal nama masing-masing) untuk Nobel Perdamaian. Upaya ini bukan hal mudah. Hal ini disadari betul sejak awal munculnya ide menominasikan kedua ormas terbesar Islam Indonesia dari Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis. Oleh

Azyumardi Azra

Nobel Peace Prize sangat kompetitif. Untuk tahun 2019, menurut situs resmi Nobelprizeorg, ada 301 nomine yang diajukan berbagai nominator untuk mendapat penghargaan sangat prestisius ini. Jumlah kandidat (nomine) 2019 menduduki tempat keempat; pertama tertinggi pada 2016 dengan 376 kandidat. Kandidat 2019 terdiri atas 223 individu dan 78 organisasi. Apakah Muhammadiyah-NU dapat terpilih sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2019? Wallahu a'lam bishshawab. Komite Nobel sangat merahasiakannya; tidak ada isyarat (hints atau clues). Masyarakat internasional hanya bisa menunggu sampai Komite Nobel mengumumkannya pada awal Oktober 2019; dan pada 10 Desember 2019, pemenang bakal menerima hadiah Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia. Jika tidak terpilih sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2019, Muhammadiyah dan NU dapat diajukan lagi pada tahun-tahun berikutnya. Inilah salah satu poin yang dihasilkan dalam dua Seminar (19 dan 20/6/19) di Oslo yang diselenggarakan atas kerja sama KBRI Oslo dan CSIS Jakarta dan Peace Research Institute Oslo (PRIO) untuk mempromosikan Muhammadiyah dan NU sebagai kandidat penerima hadiah Nobel Perdamaian. Promosi Muhammadiyah dan NU di Oslo sekali lagi jelas merupakan upaya strategis memperkenalkan kiprah kedua ormas ini dalam perdamaian khususnya. Namun, promosi ini tak bisa lain menjadi bagian dari upaya memperkenalkan Indonesia atau lebih khusus, Islam Indonesia, kepada publik Eropa dan dunia internasional lebih luas. Tak banyak masyarakat internasional di berbagai benua, bahkan di Dunia Muslim sekalipun yang tahu mengenai Muhammadiyah dan NU. Jangankan Muhammadiyah, NU dan banyak ormas Islam lain seluruh Tanah Air, Indonesia saja sebagai negara Muslim terbesar tidak mereka kenal. Sebagaimana bisa dicermati dari wacana yang berkembang dan pengamatan langsung di lapangan, masyarakat Eropa (dan Barat umumnya) lebih mengenal dan cenderung mengiden tikkan Islam dengan Dunia Arab, atau Pakistan dan Bangladesh. Oleh karena itu, dalam persepsi mereka pemikiran dan praksis Islam dari kawasan-kawasan itu adalah representasi Islam. Islam Indonesia nyaris absen dalam persepsi Eropa (Barat umumnya). Masyarakat Eropa dan dunia Barat lain umumnya tidak mengetahui sejumlah fakta dasar tentang Indonesia, khususnya terkait Islam. Oleh karena itulah Duta Besar Indonesia, Todung Mulya Lubis, mencatat: "Despite being the worlds most populous Muslim-majority country, Indonesia has not had a central place in European discussion of the changing social and political

role of Islam. This seminar aims to contribute to correcting this by providing an arena for critical discussion of the interplay between politics, religion and civil society in Indonesia today". Lebih jauh, Dubes mencatat: "Indonesia has a strong tradition of moderate Islam. Mowever, a more radical strain of Islam are on the rise; and questions of religious identity are playing an increasingly significant role in Indonesian politics, not least in the last general election. Civil society [such as Muhammadiyah and NU] have played a central role in cementing the influence of moderate forms of Islam in Indonesia". Dengan latar belakang pemikiran seperti itu, kedua seminar di Oslo berfokus pada peran Muhammadiyah dan NU sebagai agen perdamaian, tidak hanya dalam sejarahnya yang panjang, tetapi lebih-lebih lagi pada masa kontemporer. Inilah masa yang ditandai peningkatan radikalisme dan intoleransi yang mengancam perdamaian dan peradaban. Seminar pertama bertajuk "The Role of Civil Society in Facing Radicalism in Indonesian Society" 19/6/2019 di kampus Oslo Metropolitan University. Seminar yang dibuka Dubes RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis ini menghadirkan dua pembicara: Dr Abdul Muthi, sekretaris umum PP Muhammadiyah; dan Dr Marsudi Syuhud, ketua PB NU; keduanya banyak membicarakan peran masingmasing organisasi, pertama-tama sebagai ormas dakwah dan pendidikan. Tetapi, tak kurang pentingnya sebagai organisasi civil society yang memiliki peran krusial dalam menciptakan dan memelihara perdamaian. Peran ini menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan radikalisme yang berkecambah secara global—termasuk di Indonesia—sejak awal milenium baru. Sedangkan, seminar kedua untuk pengenalan Muhammadiyah dan NU sebagai kandidat penerima Hadiah Nobel diselenggarakan Dubes Mulya Lubis/KBRI bekerja sama dengan Peace Research Institute Oslo (PRIO) pada 20 Juni 2019. Seminar ini berhasil menghadirkan audiens yang cukup beragam, sejak dari pejabat Kemenlu Norwegia, guru besar, peneliti, dan peminat kajian tentang Indonesia, dan juga diplomat dari negara-negara sahabat. Seminar bertajuk Challenging Islamic Extremism in Indonesia menghadirkan pembicara kunci Pastor Romo Magnis Suseno, Yenni Wahid, dan penulis testimoni ini. Tampil dua pembahas dari pihak

Norwegia, Marte Nielsen dan Trond Bakkevig, yang keduanya peneliti senior PRIO. Selain itu, juga ada Philip Vermonte, direktur CSIS; Rikard Bangun (jurnalis senior Harian Kompas); dan Nezar Patria (pemred harian the Jakarta Post). Meski seminarnya berjudul Islamic Extremism, pembicaraan lebih banyak terpusat pada berbagai kiprah penting Muhammadiyah dan NU sebagai Islamic-based Civil Society dalam turut membangun dan mempertahankan perdamaian. Peran ini tidak hanya penting dalam masa penjajahan, tetapi lebih-lebih lagi di masa kontemporer yang penuh tantangan radikalisme dan intoleransi. Membuka Seminar, Dubes Todung Mulya Lubis sempat menyatakan kece masannya tentang masa depan Indonesia berhadapan dengan tendensi radikalisme dan intoleransi yang kelihatan terus bertahan jika meningkat. Jangan-jangan Indonesia nanti tinggal nama, kata dia. Menghadapi gejala mencemaskan itu, Dubes Mulya Lubis memandang urgensi penguatan moderasi Islam yang diwakili banyak ormas Islam, khususnya Muhammadiyah dan NU yang merupakan ormas terbesar di Indonesia. Sambutan seminar juga diberikan Atle Konta Midttun, direktur keamanan global dan perlucutan persenjataan Kementerian Luar Negeri Norwegia. Midttun menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam merespons dan menanggulangi ekstremisme dan radikalisme. Karena itu, seminar mengenai peran Muhammadiyah dan NU dalam menghadapi ekstremisme dan radikalisme merupakan kontribusi signifikan. Tak kurang penting, seminar dipimpin Henrik Urdal, direktur Peace Research Institute Oslo (PRIO). Yang menarik, PRIO membuat Henrik Urdal's 2019 Nobel Prize Shortlist. Memang, dalam daftar pendek Henrik Urdal untuk kali ketiga sejak dia menjadi direktur pada 2017 belum terdapat nama Muhammadiyah dan NU. PRIO berdasarkan berbagai informasi menyusun daftar (tidak lengkap) kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian, termasuk dalam daftar itu Muhammadiyah dan NU. Dengan memimpin langsung seminar mengenai peran kedua ormas ini dalam menghadapi ekstremisme dan radikalisme, Henrik Urdal dapat mengetahui lebih banyak tentang Muhammadiyah dan NU. Dengan begitu, ormas Islam Indonesia ini dapat masuk ke dalam Daftar Singkat [Kandidat] Hadiah Nobel 2019. Henrik Urdal tidak berbicara tentang

daftar singkatnya mengenai penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2019, termasuk tentang kemungkinan dia memasukkan Muhammadiyah dan NU ke dalamnya. Urdal juga tidak berbicara banyak tentang subjek ekstremisme dan radikalisme. Dia lebih banyak memperkenalkan ketiga pembicara dari Indonesia dan dua pembahas dari Norwegia sendiri. Pembicaraan seminar substantif dimulai dengan presentasi Pastor Profesor (Emeritus) Romo Franz Magnis-Suseno. Dalam presentasinya, Magnis ingin menjelaskan mengapa dia beserta sejumlah temannya mendukung nominasi Muhammadiyah dan NU untuk mendapatkan anugerah Hadiah Nobel Perdamaian. Dia menyatakan sangat mengenal kedua ormas civil society Islam terbesar di Indonesia atau bahkan secara global. Dalam pandangan Magnis, Indonesia yang sampai sekarang berhasil tetap menjadi negara damai, toleran, progresif, dan secara ekonomi sukses, terkait banyak dengan kualitas penduduk Muslimnya. Di sini peran kedua organisasi masyarakat sipil yang besar, Muhammadiyah dan NU sangat menentukan (decisive). Magnis melanjutkan: Kedua ormas ini terus memberi dukungan sepenuhnya pada pluralisme, kebebasan beragama, dan keterbukaan demokratis; dan juga karena keduanya secara konsisten menolak diskriminasi atas dasar agama; menolak Islamisasi dalam pengertian syariah menjadi hukum negara; dan juga menolak ekstremisme dan radikalisme. Adalah karena sikap dan pengaruhnya yang kuat membuat Indonesia terus tetap moderat, sehingga Indonesia dapat menikmati kedamaian; dan sekaligus menjadi faktor penjamin stabilitas di Asia Tenggara dan dunia global lebih luas. Berdasarkan sejumlah pertimbangan yang kuat, Romo Magnis memandang bahwa penciptaan situasi damai secara internasional sangat tertolong dengan memberikan Hadiah Nobel Perdamaian kepada Muhammadiyah dan NU. Therefore, I fully support the bid to nominate Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama for the Nobel Prize in 2019. Seminar roadshow untuk sosialisasi pencalonan Muhammadiyah-NU mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian 2019 diselenggarakan di jantung Komite Nobel, Oslo, Norwegia (20/6). Seminar bertajuk “Challenging Islamic Extremism in Indonesia” diselenggarakan atas prakarsa Dubes Todung Mulya Lubis/KBRI (bekerja sama dengan CSIS Jakarta) dan Peace Research Institute Oslo (PRIO). Seminar menghadirkan pembicara kunci Pastor Profesor Franz MagnisSuseno, Yenni Wahid, dan penulis “Resonansi” ini. Tampil dua peneliti senior PRIO: Marte Nielsen dan Trond Bakkevig. Selain itu, juga ada Philip Vermonte, direktur CSIS; Rikard Bagun (jurnalis senior harian Kompas); dan Nezar Patria (pemred harian the Jakarta Post). Seminar dipimpin Henrik Urdal, direktur Peace Research Institute Oslo (PRIO). Yang menarik, PRIO membuat “Henrik Urdal’s 2019 Nobel Prize Shortlist”. Memang, dalam daftar pendek Henrik Urdal untuk ketiga kali sejak dia menjadi direktur pada 2017 ini belum ada nama Muhammadiyah dan NU. Namun, PRIO menyusun daftar kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian, yang termasuk Muhammadiyah dan NU. Memimpin langsung seminar mengenai peran kedua ormas ini dalam menghadapi ekstremisme dan radikalisme, Henrik Urdal dapat mengetahui lebih banyak tentang Muhammadiyah dan NU. Dengan begitu, ormas Islam Indonesia ini diharapkan dapat masuk ke dalam “Daftar Singkat [Kandidat] Hadiah Nobel 2019”. n


binjai edisi Agustus 2019

http://podiumindonesia.com

6

BINJAI TAWARKAN AIR BERSIH KE WARGA MEDAN WALIKOTA Binjai Muhammad Idaham menawarkan penjualan air curah yang dihasilkan oleh Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan PDAM Tirtanadi Medan. Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh Idaham saat berkunjung kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di ruang rapat lantai 10 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, baru-baru ini. Kepada Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Idaham menjelaskan saat ini di Binjai sedang dibangun dua IPA masingmasing IPA di kecamatan Binjai Selatan yang memanfaatkan air baku dari sungai Bingai dengan kapasitas 300 liter/detik dan IPA Binjai Utara yang memanfaatkan air baku dari pertemuan sungai Bingai dan sungai Mencirim, juga dengan kapasitas 300 liter/ detik. Dengan demikian akan ada penambahan kapasitas sebesar 600 liter/detik. Dari keseluruhan kapasitas terpasang terhadap pemakaian air di Kota Binjai

12 ASN DI BINJAI DIPECAT KARENA TERSANDUNG KASUS KORUPSI

berdasarkan pertumbuhan pelanggan, maka diperkirakan masih ada kapasitas tidak terpakai (idle capacity) sebesar 550 liter/detik, katanya. "Sehubungan dengan adanya idle capacity produksi air sebesar 550 liter/detik, kami menawarkan penjualan air curah ke wilayah Kota Medan,” sambungnya. Idaham memperkirakan kapasitas air 550 liter /detik akan mampu melayani penambahan sebanyak 44 ribu pelanggan di Kota Medan, dengan asumsi pemakaian air sebesar 30 m3/pelanggan. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut baik dan menyatakan setuju. Dia juga memerintahkan kepada pimpinan instansi terkait untuk secepatnya merealisasikan tawaran kerjasama tersebut. Menurut Edy selama hal tersebut untuk kebaikan masyarakat, pemerintah provinsi

pasti bersedia mendukung dan membantu. “Hal seperti inilah yang kita butuhkan dalam membangun Sumut ini, saling komunikasi dan sinergi antara pemprov dan pemerintah kabupaten / kota, “ katanya. Edy mengungkapkan tidak ingin ada anggapan bahwa dirinya membedabedakan kabupaten /kota. Baginya selama pemerintah daerah kabupaten/kota ingin maju dan menyejahterakan rakyat , Edy selalu siap membantu. Wali Kota Muhammad Idaham didampingi Sekretaris Daerah Muhammad Mahfullah Pratama Daulay, Asisten Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dahnial Reza, Direktur PDAM Tirtasari Muhammad Idham, Kepala Bappeda Agustawan Karnajaya, Kepala Dinas PU Elvi Kristiba, Kabag Humas Rudi Iskandar. n ants

Binjai Tuan Rumah Bulan Bakti KB-KES- TNI GUNA mensukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, TNI dan BKKBN menggelar pencanangan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 dipusatkan di Lapangan Merdeka Binjai, Kamis. Sekda Binjai Mahfullah Pratama Daulay dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Sumut atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemkot Binjai sebagai tuan rumah pelaksanaan bakti sosial TNI-KB Kesehatan tingkat provinsi tahun 2019. Ia menambahkan kota Binjai yang menekankan pembangunan melalui pendekatan konsep cerdas, telah menetapkan beberapa kebijakan ataupun inovasi yang diarahkan kepada terwujudnya kualitas hidup keluarga. Seperti Smart Teen Generation dengan dibentuknya pusat pelayanan keluarga sejahtera bagi calon pengantin, pembentukan kampung KB, menetapkan Perda Nomor 3 tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok, memaksimalkan peran PIK-R, Posyandu, dan strategi pencapaian peserta KB aktif. "Melalui kegiatan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan tingkat Provinsi Sumut yang setiap tahun rutin dilaksanakan, kita berharap segala target dan sasaran dapat kita capai

semaksimal mungkin," katanya. Sementara Kepala BKKBN Sumut Temazora Zega menyampaikan pihaknya akan berupaya untuk mencapai target aseptor dengan jumlah 269.695 aseptor yang dibagi per kabupaten dan kota per wilayah Kodim yang ada di Sumaterara Utara. Kota Binjai dari sudut pembangunan kependudukan, pembangunan keluarga dan keluarga berencana telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah, dimana melalui Wali kota Binjai telah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan atas kepemimpinan di bidang KKBPK. Wakil Gubernur Sumatera Utara Muaa Rejakshah menyampaikan TNI memiliki prajurit-prajurit yang handal dan profesional, hal itu terbukti dengan suksesnya berbagai program pemerintah Provinsi Sumut yang ikut melibatkan TNI. Dengan dukungan dan ketertiban TNI dapat menjadi salah satu kekuatan untuk program pembentukan Kampung KB dapat berjalan sukses. "Dengan adanya kegiatan Pencanangan Bakti Sosial ini, saya berharap seluruh sasaran program KKBPK dan sasaran kesehatan tahun 2019 dapat tercapai sehingga akan mempercepat pencapaian sasaran RPJMN 2015-2019," ungkapnya. n ants

SEBANYAK 12 aparutur sipil negara (ASN) di Kota Binjai menerima sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dikarenakan tersandung berbagai kasus korupsi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai, Amir Hamzah, baru-baru ini, membenarkan ke-12 ASN itu dikenakan PTDH karena tersandung kasus korupsi. "Saya tidak bisa sebutkan nama. Karena menyangkut etika," katanya. Dari 12 ASN yang sudah diberhentikan itu, tiga di antaranya masih mengajukan banding, sehingga Pemkot Binjai belum dapat melanjutkan proses PTDH terhadap ketiganya. "Kita masih menunggu hasil banding. Karena kalau kita proses PTDH sekarang dan bandingnya dikabulkan, sudah jelas kita yang salah," katanya. Meski sudah banyak ASN diberhentikan karena tersandung kasus korupsi, tetapi tak membuat para abdi negara itu memperbaiki diri dan kinerja. Perilaku yang sama masih tetap dilakukan oleh oknum ASN di Pemkot Binjai. Hingga saat ini, tak sedikit ASN di jajaran Pemkot Binjai menyandang status tersangka. Di antaranya mereka terlibat dugaan korupsi pengadaan alat peraga sekolah dasar tahun 2011 dengan pagu anggaran Rp1,2 miliar. n ants

‘Cinta Keluarga Cinta Terencana’ WALIKOTA Binjai Muhammad Idahama menyampaikan hari keluarga hari kita semua, cinta keluarga cinta terencana. Hal itu diaampaikannya saat bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Kesadaran Nasional yang dirangkai dengan peringatan Harganas ke 26 kota Binjai tahun 2019, di Binjai, baru-baru ini. Membacakan sambutan tertulis Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo ia mengatakan bahwa Peringatan Harganas ke 26 tahun ini mengambil tema "Hari Keluarga, Hari Kita Semua dan slogan Cinta Keluarga, Cinta Terencana". Diharapkan dengan tema dan slogan tersebut peringatan Harganas dapat dijadikan sebagai momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas. "Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan bahwa program KKBPK di Indonesia secara kwantitas dan kualitas cukup menggembirakan. Ratarata wanita usia subur melahirkan (TFR) dari 6,7 pada tahun 1970 menjadi 2,4 pada tahun 2018, " ujarnya. Peringatan Harganas tahun ini masih sama dengan sebelumnya karena mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan empat pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi. n ants


langkat 7 edisi Agustus 2019

http://podiumindonesia.com

PROYEK MANGKRAK INDIKASI KEKALAHAN JOKOWI-MA'RUF DI LANGKAT

PEKERJAAN pembangunan jembatan Sei Wampu Stabat, membelah dua Kecamatan. Yakni Kecamatan Stabat dan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Disayangkan, selama 1 periode kepemimpinan Presiden Jokowi namun tak kunjung selesai.

STABAT, PODIUM Padahal, sumber pembangunan dananya berasal dari APBN, yang dimulai tahun 2015 lalu, dan hingga saat ini (2019) tidak juga kunjung diresmikan. Sekira tahun 2015 saat dimulai pekerjaan, sempat terpasang resplank proyek dan anggarannya. Tertera kucuran dana menelan Rp 57 miliar lebih. Dalam papan resplank juga tertulis nilai kontrak penyediaan jasa atas nama PT Karya Agung Nadajaya dengan pengerjaan APBN tahun 2015, serta waktu pelaksanaan 810 hari kalender. Mangkraknya pembangunan jembatan Sei Wampu, menurut T Syaiful Anhar merupakan salah satu kekalahan suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Langkat. “Jembatan Sei Wampu menjadi solusi dari kemacetan arus lalu lintas pada hari-hari besar Islam dan nasional. Apabila ada truk rusak di jembatan Sei Wampu kemacetan panjang tak terelakkan,” ujar Syaiful

Anhar yang juga menjabat Ketua Koordinatur Cabang Rumah Kiai Ma’ruf Amin (RKMA) Langkat ini, (21/ 7/2019). Meski pun relawan RKMA di Langkat sudah berjibaku untuk memenangkan pasangan Umara dan Ulama JokowiMa’ruf Amin, tapi faktor, kata Syaiful mangkraknya beberapa peroyek

Komunitas 'Barokah' Kuala Madu Ajang Silaturrahmi & Berbagi STABAT, PODIUM Komunitas Barokah Kompleks Perumahan Karyawan PTPN2 Kuala Madu merupakan suatu wadah dalam menampung dan menyalurkan bakat dan kemampuan. Selain itu sebagai sarana serta komunikasi untuk memupuk hubungan silahturahim sesama anggota yang di seponsori oleh PT Gudang Garam Indonesia. Suryadi, Ketua Komunitas Barokah kepada PODIUM, mengatakan berharap komunitas ini menjadi tempat berhimpun pensiunan karyawan PTPN2 PGKM dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai karyawan perkebunan dan pelopor kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan oleh Komunitas Barokah. Antara lain donor darah bekerjasana dengan PMI Cabang Stabat. Untuk menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama remaja 'Barokah' melaksanakan refressing. Seperti mengunjungi makam pahlawan untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan, penyaluran bakat lomba memancing ikan. Di bidang pertanian menanam tebu dan jambu madu. Bakti sosial gotong royong degan membersihkan halaman Masjid Al’Kautsar PG Kwala Madu. Susunan penasihat dan pelindung serta pengurus ‘Barokah’ yakni Penasihat Ismail, Pelindung PT Gudang Garam. Untuk Pengurus Harian, Ketua Suryadi, Wakil Ketua Suyanto, Sekretaris Sumarni. Wakil Seketaris Rico, Bendahara Selawet Sinaga ditambah Seksi Bidang Usaha Ketua Suryadi, anggota Junairman, Puta R Siregar, Syahbuddin P. Bidang Umum dan Perlengkapan Ketua Suyetno, anggota Sebayang. Bidang Hubungan Antar Organisasi dengan Masyarakat Ketua Suyanto anggota Rahmat Aryo Wibowo, M Ridwan. Bidang Wisata dan Olahraga, Ketua Amat Gede, anggota Wimpi Sinaga, Bayu Septia Utama. Bidang Informasi Suyatni. Bidang Dokumentasi Ketua Fauzan NugrahaS anggota Bambang Tri Handoko anggota seluruh warga Pensiunan dan Remaja Kwala Madu. Rencananya dalam waktu dekat Komunitas Barokah akan diresmikan kepengurusannya dalam acara sederhana. n rusdi

pembangunan dananya bersumber dari APBN, turut mempengaruhi elektabilitas pertahana. “Kita lihat ada benang merah mangkraknya pembangunan jembatan Sei Wampu dengan minimnya suara Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya. Berdasarkan hasil pleno KPU Langkat Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh

237.532 suara sedangkan ProbowoSandi sekira 328.944 suara. Dari 23 Kecamatan Pasangan nomor urut 1 hanya unggul di 7 kecamatan, sedangkan 16 kecamatan lainnya pasangan nomor urut 2 unggul dengan jumlah angga telak. ”Kita berharap, jembatan Sei Wampu dapat terselesaikan dengan segera, mengingat, jembatan lama yang berada di sebelahnya sudah mulai uzur, dan terasa bergoyang jika kita berada diatasnya,. Kita khawatir jembatan lama itu akan rubuh, dikarenakan tak sanggup menanggung truk dengan tonase tinggi setiap detik dan menit lewat di atasnya,” tandas Syaiful. Diberitakan sebelumnya, tudingan banyak yang coba cari keutungan dari proyek jembatan Sei Wampu, Stabat, sehingga pengerjaannya lambat diselesaikan. Mirisnya lagi, proyek yang berjalan selama 4 tahun ini tak kunjung terealisasi. Imbas mandeknya pengerjaan membuat ruas jalan Medan-Banda Aceh kerap macet berkepanjangan. n rusdi

DPP Arjuna Langkat Santuni Anggota yang Mendapat Musibah

STABAT, PODIUM Sebagai wujud kepedulian kepada anggota, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Jurnalis Nusantara (Arjuna) Kabupaten Langkat menyerahkan santunan kepada Syamsul yang mertuanya (75) tahun meninggal dunia pada 18 Juli 2019 lalu bertempat tinggal di Lingkungan satu Kelurahan Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Langkat. Santunan berupa uang duka itu diserahkan langsung Ketua DPP Arjuna Sahrul Akbar didampingi , Sekretaris Husni dan dudampingi tiga anggota Yunifar Ependi, Rusdi dan Awaluddin. Bantuan diterima Syamsul di Kantor Sekretariat DPP Arjuna Komplek Islamic Centre Stabat, (29/7/2019). Dalam kesempatan itu, Ketua DPP Arjuna Kab. Langkat Sahrul Akbar , mengungkapkan rasa belangsungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga Syamsul. “Semoga kepergian almarhum Pak Johari dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima musibah ini dan tetap semangat dalam menjalankan

aktivitasnya sehari-hari ,” pintanya. Ditambahkan, santunan ini merupakan salah satu program sosail STM Arjuna dimana setiap anggota yang berduka, sakit hingga meninggal dunia diberikan santunan. “Kami berharap uang duka ini jangan dinilai dari banyaknya, tetapi rasa ketulusan dari keluarga besar DPP Arjuna , semoga persaudaraan dan kekompakan kita bisa terus terjalin dengan baik,” harapnya. Hal senada dikatakan Sekretaris DPP Arjuna Husni, yang mengaku turut merasakan luka yang mendalam. Dan keluarga yang ditinggalkan tidak sampai berlarut-larut dalam duka. Mari songsong hari esok yang lebih cerah dengan tetap saling menjalin hubungan kekerabatan dan persaudaraan sesama anggota Arjuna,“ terang Husni. Sementara itu, Syamsul mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan kammi tidak bisa membalasnya. Namun Allah SWT pasti akan memberikan balasan yang setimpal bagi kita semua,“ ujarnya. n rusdi


langkat http://podiumindonesia.com

8

Stabat Lama Basis NU !

M

enyambut keberhasilan kader terbaik Nahdatul Ulama (NU) memimpin Indonesia layak disahuti dengan rasa syukur yang sangat mendalam.

STABAT, PODIUM Adalah Kiai H Ma’ruf Amin yang dikenal mantan Ketua NU dan aktif di berbagai organisasi ke-Islaman duduk sebagai Wakil Presiden 2019-2024 berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi). Pun begitu ceremony yang digelar komunitas Rumah Kiai Ma’ruf Amin Cabang Langkat di kantor Sekretariat RKMA Jalan Pasarbatu No 24 B, Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, tak lah begitu meriah. Pada kesempatan itu Ketua Korcab RKMA Langkat, T Syaiful Anhar menekankan kegagalan putra-putri NU duduk sebagai wakil rakyat lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Walau adik-adik sekalian yang kemarin menyalonkan sebagai anggota dewan terutama kader NU gagal (jadi anggota dewan) tapi tak perlu berkecil hati,” sebut T Syaiful Anhar di acara

syurukan plus silaturrahmi, kemarin. Pasalnya, T Syaiful Anhar menambahkan, aspirasi warga Nahdiliyin masih tersalur lewat Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. “Kepada KH Ma’ruf Amin kita berharap keberadaan NU tetap diperhatikan,” sahutnya. Memang, aku Syaiful Anhar yang akrab disapa Bang Ipol ini, pada Pemilu 1977 itu NU terwakil dengan 7 kursi wakilnya. Selanjutnya meraih 4 kursi. “Belajar dari situ pula teman-teman NU di Jakarta membentuk PKB sebagai rumah besar kaum Nahdliyin,” tukasnya sembari berucap keberadaan RKMA di Langkat yang dipimpinnya sekarang ini bukanlah atas permintaannya, namun diminta oleh kader NU M Syafi’i Sitorus. Berangkat dari perbagai pertimbangan silaturahmi dalam

rangka syukuran ini, Bang Ipol menginginkan setelah penetapan KPU untuk kembali bersatu lagi. “Kami sadar apa yang yang perbuat tidak sesuai dengan harapan. Momen kita adalah syukuran dengan kaum Nahdliyin, setelah penetapan KPU marilah kita singkirkan segala perbedaan,” tukas Bang Ipol.

Dikatakan, Desa Stabat Lama dulu adalah basis NU. Namun dirinya tak lagi bekeinginan menjadi pengurus NU Ansor dan segala macam. “Ke depannya saya berharap NU ke depan lebih maju. Melalui forum ini saya wacanakan untuk adik-adik saya, bagi saya Nu bisa bangkit,” pungkasnya. n pendi


9

langkat http://podiumindonesia.com

EDY RAHMAYADI SAMBUT PRESIDEN TINJAU KAWASAN DANAU TOBA PRESIDEN RI Joko Widodo mengunjungi kawasan Danau Toba dan sekitarnya mulai Senin-Rabu (29-31/7). Dalam kunjungannya, sejumlah lokasi wisata di Sumatera Utara (Sumut) akan didatangi. Persiapan pun dilaksanakan pemerintah dan masyarakat setempat untuk menyambut kehadiran RI I. TAPUT, PODIUM Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan disambut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, unsur Forkopimda Sumut dan sejumlah kepala daerah di Bandara Silangit, Senin (29/7). Adapun rangkaian kegiatan Presiden RI di sejumlah tempat di antaranya objek wisata Sipinsur di Humbang Hasundutan sekaligus menggelar pertemuan terbatas terkait pengelolaan Danau Toba.Serta mengunjungi dermaga Muara Taput sebelum melanjutkan pertemuan bersama para Bupati se-kawasan di hotel sekaligus menginap. Pada hari kedua, Selasa (30/7), Presiden bersama rombongan Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menkumham Yassona Laoly akan mengunjungi lokasi Salib Kasih Tarutung Taput. Dilanjutkan kunjungan ke Pasar Siborong-Borong dan geosite Sibisa di Tobasa. Kunjungan hari kedua dilanjutkan ke Samosir melalui pelabuhan Ajibata via Parapat. Di Samosir, Presiden RI didampingi Gubernur Edy Rahmayadi juga akan mendatangi tempat-tempat wisata seperti Pasar Souvenir, Pantai Pasir Putih Parbaba, Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba Sigulatti serta lokasi lainnya. Direncanakan Joko Widodo akan bermalam di Samosir. Sementara hari terakhir kunjungannya, Rabu (31/ 7), rombongan RI 1 akan menyambangi lokasi Peternakan Sapi di Desa Parsingguran Kecamatan

Pollung Humbahas. Sebelumnya Presiden juga kemungkinan akan singgah di Menara Pandang Tele yang menjadi satu lokasi wisata andalan di Kabupaten Samosir. n ril/pi

KOORDINATOR CABANG RUMAH KH MA’RUF AMIN LANGKAT GELAR KOPI MORNING STABAT, PODIUM Bertempat di Ayam Presto Cabe Ijo Jalan Sudirman Stabat, Koordinator Cabang Rumah KH Ma’ruf Amin (RKMA) Kabupaten Langkat menggelar kopi morning, (10/7/2019). Acara dihadiri Unit Kerja Kodim 0203 Langkat Serka Herman dan Serma Ade. Dari Koordinator Cabang RKMA Langkat hadir Ketua T. Syaiful Anhar, Sekretaris Muhammad Rusdi, Bendaraha Yunifar Ependi, Wakil Ketua Azmir Rokan, Wakil Ketua Zulkarnain Saragih. Dalam pertemuan penuh keakraban layaknya seorang ayah dengan ana, banyak dibahas berbagai permasalahan kebangsaan baik level nasional hingga daerah, termasuk paham radikalisme yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat. Ketua Koordinator Cabang KH.Ma’ruf Amin (RKMA) Kabupaten Langkat T Syaiful Anhar menyoroti dinamika yang berkembang dalam kehidupan berbangsa pasca KPU menetapkan pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.

“Saatnya kita melakukan rekonsiliasi nasional bersama-sama mengawal program pembangunan yang diprogramkan pemerintah. Kita berharap pembangunan yang belum selesai dikerjakan saat ini ngangkrak seperti salah satunya jembatan Sei, Wampu, dan jalur kereta api tran sumatera MedanBanda Aceh dapat dilanjutkan,” ujarnya. Serma Ade Unit Kerja Kodim 0203 Langkat dalam pertemuan itu sepaham dengan sikap dan pandangan dari Koordinator RKMA Cabang Langkat bahwa NKRI, Pancasila UUD 45 dan Bhinika Tungkal Ika harga mati. Di akhir pertemuan Ketua Koordinator Rumah KH. Ma’ruf Amin (RKMA) Cabang Langkat T Syaiful Anhar menyerahkan SK tentang pengesahan Pengurus Koordinator Cabang RKMA Kabupaten Langkat pada Serma Ade didampingi Serka Hernan dan kliping media tentang kegiatan RKMA Koordinator Cabang Langkat selama ini. Acara ditutup makan siang bersama pengurus RKMA Koordinator Cabang Langkat di Ayam Presto Cabe Ijo Stabat. n pi/rusdi

Kunjungan Unit Kerja Intel Polres Ke Kantor RKMA WAMPU, PODIUM Unit Kerja Polres Langkat berkunjung ke kantor Rumah KH Ma’ruf Amin Koordinator Cabang Kabupaten Langkat di Jalan Pasarbatu No. 24B Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu, (15/7/ 2019). Rombongan disambut Ketua Koordinator Cabang Rumah KH Ma’ruf Amin Kabupaten Langkat T Syaiful Anhar didampingi Sekretaris Muhammad Rusdi, Bendahara Junipar Ependi dan Wakil Ketua Azmir Rokan. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Korcab RKMA Langkat T Syaiful Anhar mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan unit kerja Polres Langkat. Beberapa point yang disampaikan dalam pertemuan tersebut disepakati bersama karena tujuannya adalah untuk kemajuan bangsa. T Syaiful Anhar dalam pertemuan itu menjelaskan keberadaan RKMA dan menyerahkan SK kepengurusan. Unit kerja Intel Polres Langkat kepada wartawan mengatakan Kapolres Langkat berterima kasih atas masukan yang disampaikan dan akan mendukung segala kegiatan yang dilaksanakan RKMA. n pi/rusdi


langkat edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

10

JEMBATAN DESA KUALA HITAM PARAH Pemkab Langkat Didesak Segera Perbaiki JEMBATAN di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat merupakan jembatan penghubung yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

SELESAI, PODIUM Jambatan tersebut juga dipakai sebagai jalan pintas transportasi mengangkut hasil bumi. Yunifar Ependi, warga Dusun II, Kampung Padang mengatakan, jembatan tersebut merupakan jembatan utama masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Di bagian dinding sudah kropos dan retakretak dan jika kondisi seperti ini dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa. "Kami minta kepada Bapak Bupati Langkat melalui intansi terkait jembatan ini agar segera diperbaiki sebelum jatuh korban jiwa," pinta Yunifar Ependi, kemarin. Yunifar Ependi menambahkan, jika melihat kondisi jembatan sangat memprihatinkan sekali. Seolah-olah jembatan ini tinggal menghitung hari kapan runtuhnya. "Kami menginginkan rangka jembatan dibuat dari baja beton sehingga kondisinya kokoh," tandasnya. n amir

Jembatan Hinai Secanggang Berlobang

Eks Wakil Rakyat: Mana Pak Camat!!! 32 Tim Perebutkan Piala Kades Stabat Lama WAMPU, PODIUM Sebanyak 32 tim sepakbola antusias mengikuti Turnamen Kaki Ayam (Kiyam) piala Kades Stabat Lama Barat VI yang dibuka secara resmi Camat Wampu Syamsul Adha STTP di lapangan sepakbola Benteng Hijau, Ampera, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu (Langkat), (21/7/2019). Tim yang turut serta dalam turnamen itu antara lain Ampera AFuma FC, Hinai Kiri, PS Perdna, Garuda Utama, Pens Secanggang, Debar Gelora HK Putra, Jet Plane, Sinar Lilin, Ma;as FC, Kuantan FC, PSBM, R. Famili, Amsterdam, PSTB Tanjungpura, Alumni 2018, Hortsport, garuda Utama B, SMK Harapan, Bintang Timur, Sparta, Dispora, Ampera B, PSPG, Zibko, Mabar Utama, Atom FC dan Avena. Final dijadwalkan pada 18 Agustus 2019 dengan hadiah senilai Rp12 juta plus tropy. Turnamen ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1999 yang lalu. Hanya saja, setelah itu baru dilaksanakan lagi tahun 2013 dan 2016. Dalam laporannya Ketua Panitia T Firmansyah berharap turnamen berlangsung setiap tahun. “Almadulillah, kegiatan yang sama terus berlangsung dengan jumlah peserta terus meningkat. Untuk tahun ini tampil kesebelasan dari beberapa kecamatan, selain Wampu, Secanggang, Tanjung pura dan Berandan. Sebagai tuan rumah beri rasa nyaman kepada tamu kita, semoga tahun depan peserta lebih banyak dari tahun ini,” ujarnya. Plt Desa Stabat Lama Barat Sularso mengatakan pelaksana kegiatan ini diagendakan setiap tahun dan sudah 6 tahun berturut-turut digelar. “Semoga kegiatan ini berlangsung tertib hingga berakhir nanti. Dari kegiatan ini semoga dapat melahirkan prestasi bagi kabupaten Langkat. Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan cabang olah raga yang lain. Kegitan ini sebagai ajang persahabatan antar pemuda di kabupaten Langkat. Peserta agar bertanding secara sportivitas,” katanya. Camat Wampu, Syamsul Adha SSTP menyatakan untuk anak muda pencinta bola ada anak Langkat masuk timnas U- 22 Asian Game dari Kecamatan Selesai bernama Natanail siringo-ringo. Artinya anak Langkat pun bisa masuk menjadi anggota tim naas 22. Dan tidak menututp kemungkinan anak Desa Stabat Lama Barat bisa tampi ditim nasional. “Kami berharap pada pemain sportip kalau kalah kurang latihan kalau menang jangan merasa hebat, jangan pernah ego karena sepakbola tim,” imbuhnya. Terlihat hadir Babinsa Desa Stabat Lama Barat, mewakili Kapolsek Stabat, BKRMI Kecamatan Wampu, Ketua Ranting PP Desa Stabat Lama Barat, Ketua PAC PP Kecamatan Wampu dan para undangan lainnya. n rusdi

SECANGGANG, PODIUM Pengendara yang melintasi jembatan penghubung antar Desa di Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang harus berhati-hati. Pasalnya, aspal di jalan tersebut terkelupas sehingga berlobang. Hal ini dikhawatirkan mengancam keselamatan jiwa pengendara roda dua terlebih saat melintasi di malam hari terutama disaat mati lampu. Tokoh masyarakat di sana, H Nailul Amali menyatakan surat terbuka ke PODIUM, kemarin. “Kepada yang terhormat Bapak Bupati Langkat kami mohon perhatian inilah kondisi jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sebagai penghubung dari Kecamatan Secanggang ke Desa Tanjung Ibus.Desa Secanggang Desa Selotong, Pantai Gading dan Karanggading. Badan jalan di bagian ujung sudah jebol kami sangat khawatir akan mengambil korban jiwa”. Demikian tulisnya Nailul.

Padahal, kata mantan anggota DPRD Langkat dan Sumut ini, lokasi jembatan tersebut berada di Kelurahan Hinai Kiri berjarak 500 meter dari Kantor Camat Scanggang. “Di mana Camat kami? Kok gak mau bertindak!” sergah Nailul. Dia mengaku hampir setiap hari melintasi ruas jalan tersebut menggunakan sepeda motor. “Jadi, saya pun jadi hafal di mana titik-titik yang ada lobangnya,” katanya menambahkan. Herannya, menurut Nailul, kondisi jalan berlobang di jembatan dibiarkan begitu saja oleh dinas terkait. Padahal jembatan tersebut adalah ruas penghubung utama menuju beberapa Desa di Kecamatan Secanggang. Dirinya pun berharap agar pihak terkait dapat tanggap memperbaiki kondisi jalan tersebut untuk keselamatan pengendara. “Ya diperbaiki lah. Jangan sampai menunggu jatuh korban baru jalan diperbaiki,” tukas Nailul Amali. n rusdi

Pilkades 22 Agustus Mendatang

Ini Harapan Camat Wampu pada Warga WAMPU, PODIUM Desa Stabat Lama Barat akan menggelar Pilkades pada 22 Agustus mendatang. Jelang hari 'H' masingmasing kandidat telah menyebarkan baliho dan sepanduk di setiap dusun. Ada 5 calon yang akan bertarung untuk mendapatkan kursi empuk Kepala Desa Stabat Lama Barat. Kelima kandidat tersebut yakni Wahito (nomor 1), Poniman (nomor 2), Misdi SPd (nomor 3), Drs M Yusuf K (nomor 4) dan pertahana T Firmansyah (nomor 5). Camat Wampu Syamsul Adha STTP, (21/7) di sela-sela acara pembukaan turnamen sepakbola

Kepala Desa Stabat Lama Barat mengatakan, siapa pun calonnya adalah orang terbaik di Desa Stabat Lama. “Kita semua adalah saudara di mana pun kita jumpa, jaga persaudaraan sesama kita. Biarlah waktu pemilihan kemarin itu selesai. Biarlah pemilihan kades ini damai. Jangan muluk-muluk wani piro, gak usah diterima, mana yang terbaik itu dipilih. Masing-masing calon itu jangan salin menjelek-jelekkan,” ujarnya. Semoga Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kecamatan Wampu berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti, bahkan warga yang punya hak pilih diharapkan antusias datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) desa masing-masing. Menurutnya, pada Pilkades serentak ini warga mulai sadar dalam menggunakan hak pilihnya, terutama dalam mencari dan menentukan pemimpin untuk menjadi kepala desa ke depan. Syamsul Adha STTP berharap warga tetap antusias menyambut Pilkades di beberapa desa Kecamatan Wampu ini. “Salurkan hak suara anda dengan datang beramairamai bersama sanak famili mau pun tetangganya ke TPS. Mudah-mudahan pelaksanaan Pilkades serentak di Kecamatan Wampu ini tetap bisa berjalan lancar dan aman hingga perhitungan suara selesai,” tutup Syamsul Adha STTP. n rusdi


labuhanbatu selatan 11 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

PAN Dominasi Kursi Legislatif Labusel 4 Edi Parapat Raih Jumlah Terbanyak 5.675 Suara DARI 35 kursi yang diperebutkan untuk anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel), tujuh di antaranya diraih Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan demikian partai berlambang Matahari Terbit ini mendominasi kursi legislatif periode 2019-2024. Selanjutnya disusul PDI Perjuangan 6 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, Partai Golkar 4 kursi, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 4 kursi. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa 3 kursi, Partai Hanura 2 kursi, Partai Keadilan Sejahtera, Demokrat, PPP dan Perindo masing-masing 1 kursi. Sedangkan suara sah perseorangan tertinggi juga diraih dari PAN atas nama Edi Parapat dengan jumlah 5.675 suara. Penetapan ini sebagaimana hasil rapat pleno terbuka dilaksanakan KPUD Labusel di Gedung Convention Hall Belok Songo Kota Pinang, Senin kemarin. Rapat pleno terbuka dipimpin Ketua KPUD Labusel Ependi Pasaribu, dihadiri Bawaslu Labusel, Bupati

Labusel yang diwakili Sekda Labusel Zulkipli, Sekwan Labusel Rismanto, Asisten I Fuad, Perwakilan Partai Politik dan Calon DPRD Labusel. Dalam rapat tersebut membahas keputusan KPUD Labusel Nomor 174/ PL.01.9-Kpt/1222/KPU-Kab/VII/ 2019 tentang penetapan perolehan kursi partai politik peserta pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2019. Keputusan KPUD Labusel Nomor:175/PL.01.9-Kpt/1222/KPUKab/VII/2019 tentang penetapan calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Dalam Pemilih Umum Tahun 2019. Selain itu Ketua KPUD Labusel sesuai

Berita Acara Nomor 98/PL.01.9-BA/ 1222/KPUD-Kab/VII/ 2019 tentang penetapan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih Anggota DPRD Labusel Pemilihan Umum Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019 dan Surat Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 1844/ PAN.MK/07/ 2019 tanggal 16 Juli 2019 Perihal Keterangan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019 memutuskan nama-nama anggota Dewan terpilih. Ada pun daftar calon terpilih

Bupati Labusel Lantik 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BUPATI Labuhanbatu Selatan (Labusel) melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Di antaranya Drs Ahmad Fuad, MM sebagai asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Drs Fuadi MAP sebagai Asisten Administrasi Umum, Riswanto SPd sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Zulkarnain Siregar, S Sos sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Lalu, Kamaluddin Siregar SPd, sebagai kepala Bappeda, Sahrul Tanjung SAg, sebagai staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan serta H Mara Sakti SIP sebagai staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.

Bupati Labuhan Batu Selatan H Wildan Aswan Tanjung, berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar

sama-sama bekerja dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan daerah, demi mewujudkan visi Kabupaten Labuhanbatu Selatan. “Bersama membangun Labuhanbatu Selatan yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera," katanya usai pelantikan, belum lama ini. Di akhir pidatonya, Wildan Aswan Tanjung mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik. “Pelantikan dan mutasi bagi aparatur birokrasi pemerintahan merupakan hal yang lumrah seiring tuntutan dan dinamika organisasi agar berkinerja optimal Dan dalam rangka peningkatan kapasitas karir pegawai,” pungkas Wildan Aswan Tanjung. n swt

LJI Peduli Santuni Bayi Penderita Tumor PULUHAN wartawan Labusel Jurnalis Indenpenden (LJI) mengunjungi kediaman Ilham Hasibuan, yaitu orang tua dari bayi penderita tumor, baru-baru ini. Ilham yang juga merupakan salah satu wartawan media cetak biro Labuhanbatu Selatan (Labusel) ini mendapat kunjungan para jurnalis ke Dusun Milano, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba tersebut, untuk menjenguk bayi bernama Sawal Alhafsy Hasibuan pengidap penyakit benjolan sejenis tumor di wajah sebelah kanan bawah pelipis. Dan akibat penyakit tersebut hampir menutupi sebelah mata bayi tersebut.

Ilham Hasibuan, ayah dari bayi penderita tumor tersebut bercerita, bahwa putranya tersebut lahir pada pukul 02.00 Wib, Rabu (6/6) dini hari WIB, di Puskesmas Aek Batu Paskes Aek Torop dengan terlahir membawa benjolan kelenjar. Dokter menjelaskan, bahwa benjolan tersebut di diagnosa adalah sejenis tumor yang masih mungkin bisa dijinakkan. Ketua LJI, Dahrunsyah Pasaribu dalam kunjungannya merasa terharu atas penyakit yang diderita bayi tersebut. “Kami semua mendoakan, semoga penyakit anak kami Sawal Alhafsy cepat sembuh dan dapat diangkat Allah Swt penyakitnya serta sehat seperti anak-

anak lainnya,” harap Dahrunsyah Pasaribu. Sementara Ilham Hasibuan didampingi istri mengucapkan rasa terima kasihnya kepada puluhan Jurnalis yang mengunjunginya. “Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan insan pers yang turut dapat memberikan santunan kepada kami dan menjenguk putranya yang sedang membutuhkan pertolongan, mudah mudahan penyakit yang diderita putranya sesegera sembuh,” ucapnya. Kendati demikian, Ilham Hasibuan juga berharap kepada pihak perusahaan yang dekat dari rumahnya, yakni PMKS PT Milano agar pimpinan beserta jajaran perusahaan tersebut datang menjenguk langsung di kediamanya. “Sebab rumah tinggal saya dan beserta keluarga tercinta sangat dekat, persis bersebelahan dengan Pabrik Kelapa Sawit PT Milano Aek Batu,” ujar Ilham dengan nada haru. n swt

Anggota DPRD Labusel Tahun 2019 Daerah Pemilihan Labuhanbatu Selatan I yakni H Efendi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan suara sah 1.697, Yusmahdi dari Partai Gerindra dengan suara sah 1.713, Hj Laila Hanum SH dari PDI Perjuangan dengan suara sah 1.907, M Romadon Nasution SH dari Partai Golkar dengan suara sah 1.974, H Lahmuddin dari Partai Keadilan Sejahtera dengan suara sah 1.579, Adelyna dari Partai Amanat Nasional dengan suara sah 3.205 dan Ayu Safitri dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dengan suara sah 983. Untuk Daerah Pemilihan Labuhanbatu Selatan II, dari Partai Gerindra Abdul Jubir Siregar suara sah 1.388, PDI Perjuangan H Zainal Harahap suara sah 2.372, Partai Golkar H.Sutiman suara sah 1.932, Partai Amanat Nasional Afandi suara sah 2.840, Partai Hanura H.Edimin suara sah 3.238, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Arwi Winata suara sah 1.715. Daerah Pemilihan Labuhanbatu Selatan III, Partai Kebangkitan Bangsa Sangkot suara sah 2.860, Partai Gerindra Syahdian Purba suara sah 1.785, PDI Perjuangan Imam Firmadi suara sah 1.226, Partai Golkar Riswanto suara sah 1.606, Partai Amanat Nasional Muhammad Dharma Hakim Nasution 2.580, Partai Hanura Bak Juang Ginting suara sah 1.183, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia H.Zahrul suara sah 1.242. Daerah Pemilihan Labuhanbatu Selatan IV, Partai Gerindra Muhammad Amin Batubara suara sah 1.135, PDI Perjuangan Mbelamin Surbakti suara sah 1.839, Partai PDI Perjuangan Jamal Harahap Amd suara sah 1.327, Partai Amanat Nasional Gindo Tongam Pasaribu 1.158, Partai Demokrat Bayanuddin Dalimunthe ST suara sah 801, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Ir H Hefrin Harahap suara sah 2.093. Daerah Pemilihan Labuhanbatu Selatan V, Partai Kebangkitan Bangsa Lahmuddin suara sah 2.291, Partai Gerindra Armyn Dalimunthe suara sah 2.064, PDI Perjuangan Hajali Sagala suara sah 2.032, Partai Golkar Sabit Habib Dasopang suara sah 3.900, Partai Perindo Ginanda Siregar SH Suara Sah 2.224, Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Damhuri Parapat suara sah 2.625, Partai Amanat Nasional Ediy suara sah 5.675, Partai Amanat Nasional Zam Annur SE suara sah 3.749, dan Partai Amanat Nasional H Jabaluddin S.Sos suara sah 3.648. n pi/swt


sumut edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

12

Butuh Sentuhan Pemerintah

Bangun Pariwisata Air di Sei Wampu SUNGAI Wampu di Kabupaten Langkat sangat layak dikembangkan menjadi tempat wisata alam. Pemandangnya indah cocok tempat wisata keluarga murah meriah. WAMPU, PODIUM Pihak investor dapat mengembangkan potensi keindahan alam Sei Wampu dengan membangun tempat penginapan di salah satu tempat yang ada di Desa Stabat Lama tepatnya Dusun Tanah 10. Selain itu tak kalah indahnya, pemandangan alam di Dusun Pantai Gani Dessa Pantai Gemi Kecamatan Stabat. Di kawasan Dusun Tanah X Desa Stabat Lama ada sebuah tanah kosong berada di tengah Sungai Wampu bagaikan sebuah pulau. Kawasan itu bisa dibangun sarana wisata air pemandian misalnya atau water boom. Sehingga sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar selain mengambil pasirnya, irigasi waduk Wampu dan penyediaan air bersih bagi warga Kota

Stabat lainnya sungai ini digunakan untuk olah raga Arum Jeram di hulunya. Pengelola wisata bisa menyediakan perahu boat untuk mengangut pengunjung dari jembatan Sei Wampu. Atau Pemkab Langkat melalui Dinas Pariwisata menyediakan sarana tranportasi air bagi mayarakat untuk mempermudah mereka mengunjungi objek-objek pariwisata sepanjang tepian sungai Wampu dari hulu ke hilir. Penyediaan alat tranportasi air akan mempermudah masyarakat yang tinggal sepanjang aliran Sungai Wampu seperti warga Desa Bingai, Setungkit dan Bahorok Desa Pantai Sampah, misalnya untuk menuju ibu kota Kabupaten Langkat. Sungai Wanpu selain digunakan oleh masyarakat sumber kekayaan alam di dalammnya seperti pasari dan batu kerikil juga memanfaatkannya untuk

potensi pariwisata seperti arung jeram yang bisa dinikmati oleh traveler. Di hulu Sungai Wampu beberapa paket wisata mengarungi sungai ini dapat ditempuh dari hulu ke hilir bagi yang ingin menikmati serunya petualangan. Aliran sungai yang cukup deras melewati hutan-hutan rimba yang rimbun di dekat Gunung Leuser. Pemandangan indah dan hutan yang masih alami tentunya menjadi daya tarik tersendiri ketika mengarungi sungai dengan perahu motor. Untuk mengarungi arung jeram di Sungai Wampu traveler bisa memulai perjalanan dari Desa Marike dan finish di Jembatan Bahorok yang terletak di Kabupaten Langkat. Untuk mengarungi arung jeram ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5-6 jam. Bisa membayangkankan bagaimana arung jeram selama itu pasti sangat seru. n rusdi

Protes!!! Warga Kelurahan Hinai Kiri Tanam Pohon Pisang si Jalan SECANGGANG, PODIUM Warga Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat menanam pohong pisang di jalan berlobang di tengah badan jalan, kemarin. Aksi tersebut sebagai bentuk protes pada pemerintah setempat yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak. Dan hal tersebut jadi tontonan masyarakat lainnya yang melintas. Sejumlah warga yang melintas bahkan banyak yang mengabadikannya dengan menggunakan telepon genggam dan mengunggah ke media sosial facebook. Khairuddin warga setempat mengatakan badan jalan yang rusak seolah-olah dibiarkan begitu saja tak pernah mendapat perhatian dan diperbaiki oleh Pemkab Langkat melalui dinas terkait. “Sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena dianggap tidak menghiraukan jalan rusak ini, warga menanam pohon pisang,� ujarnya. Ia menambahkan, jalan berlubang tersebut sudah mengakibatkan terjadi kecelakaan, khususnya roda dua jatuh terperosok masuk kedalam lubang yang menganga. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan yang rusak agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. n rusdi

Lapor Pak!!! 'Kok Jalan Ke Pajak Baru Tak Diperbaiki?'

NEKAT!!! TANGGUL SEI WAMPU DIRUSAK PENGUSAHA PASIR 4 Warga Desak Kasus Ini Dipolisikan WAMPU, PODIUM Masyarakat Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat merasa kaget atas ulah dua pengusaha pasir di Dusun Tanah 10 Desa Stabat Lama. Demi usaha yang mereka kerjakan, Syabaruddin alias Keleng dan Karimuddin alias Ahem melakukan pengerusakan dengan meretas badan tanggul Sei Wampu untuk menimbun jalan menuju lokasi penimbunan tambang pasir mereka di Dusun Tanah 10. Menurut seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, boleh saja berusaha di daerah mereka tapi jangan jangan merusak lingkungan. “Akibat ulah dua orang pengusaha serakah ini, kami sesama warga di Dusun Tanah 10 kini jadi terbelah,� ujar sumber PODIUM yang menduga beraninya kedua oknum pengusaha tersebut merusak tanggul Sei, Wampu

karena didukung oknum preman dan OKP tertentu serta beberapa oknum kepala dusun. Warga di sana meminta pihak terkait dan yang bertanggungjawab atas aset negara dan tanggul segera mengadukan kedua oknum pengusaha

pasir dan pihak-pihak yang terrlibat dalam pengerusakan ke pihak berwajib. Hingga berita ini dinaikkan, baik Syabaruddin alias Keleng dan Ahem alias Karimuddin belum berhasil ditemui PODIUM. n timred

STABAT, PODIUM Masyarakat Stabat berharap kepada Bupati Langkat Terbit Rencana PA mau memperbaiki jalan rusak dan berlubang yang berada di Jalan Perniagaan menuju Pajak Baru Stabat. Kondisi jalan dengan intensitas hujan deras turun membuat jalan bagaikan kubangan kerbau. Bahkan hingga saat ini jalan yang rusak semakin bertambah dan lobangnya semakin dalam. Sehingga membuat kemacetan di pagi hari dan rawan terjadi kecelakaan. Pantauan kru PODIUM yang setiap hari melintasi jalan itu, lobang digenangi air menanti mangsa khususnya bagi pengendara sepeda motor. Sejauh ini belum ada perhatian dari pihak terkait untuk memperbaikinya. Pemkab Langkat seolah-olah buta. Kerusakan jalan disebabkan faktor teknis jalan, baik klasifikasi jalan maupun kualitas jalan yang dikerjakan. Sehingga badan jalan yang baru saja selesai dikerjakan tak mampu menahan beban yang melebihi tonase angkutan. Udin (46), warga Stabat, berharap agar Pemerintah Kabupaten Langkat mau memperbaiki jalan rusak dan berlubang, karena selama ini yang menjadi korban jelas bagi pengguna kendaraan roda dua. n sahrul


aspirasi 13 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

Genangan Air Di Samping SPBU Wampu Ancam Keselamatan Pengendara

INTENSITAS curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Wampu dan sekitarnya beberapa hari ini mengakibatkan genangan air di depan SPBU Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat.

WAMPU, PODIUM Genangan air disebabkan oleh aliran drainase jalan nasional yang tersumbat. Udin (51), warga sekitar menuturkan kalau hujan deras sekitar setengah jam saja genangan air muncul bagaikan persawahan tadah hujan, menjelang sore baru surut. Beberapa pengendara sepeda motor sudah sering terjatuh dengan luka memar pada bagian kaki dan tangan bahkan ada yang sampai meregang nyawa. Namun tidak ada tindakan dari pihak terkait untuk memperbaiki. Warga yang hendak masuk SPBU untuk mengisi bahan bakar terganggu dengan genagan air karena setiap saat

bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan lainnya. “Genangan air akan lebih parah apabila hujan turun setiap malam dan membuat para pengendara memperlambat laju kendaraannya dan berdampak kemacetan,” tuturnya kepada PODIUM, belum lama ini. Menurutnya, genangan air tersebut membahayakan pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Ia berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan karena di khawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas akibat genangan yang seakan dibiarkan. n rusdi

Sosialisasi Pedagang Desa Kampung Parlabian LABUSEL, PODIUM Pedagang dilarang berjualan di luar lokasi atau pun badan jalan. Seluruh pedagang diimbau menggelar dagangannya di lokasi yang telah disiapkan panitia pasar pekanan Peringatan keras itu rencana diberlakukan pada pekan depan. Untuk itu setiap pedagang harua dan wajib mentaati segala peraturan serta aturan yang berlaku. Demikian dikatakan Kepala Desa Pelabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan (Lanusel) Irhamsyah Lubis didampingi Labusel LKMD, BPD dan kepala dusun di sana, belum lama ini. “Kita mensosialisasikan kepada pedagang pekanan di Desa Pelabian untuk tidak berjualan di luar lokasi atau menyiapkan lapaknya di jalan. Ini sangat mengganggu ketertiban pengguna jalan,” imbau Irhamsyah Lubis saat meninjau lokasi pekanan Desa Pelabian. Memang, aku Irhamsyah, penertiban lokasi pedagang dilakukan demi kenyaman pengunjung yang ingin membeli dagangan mereka. Dia berharap kepada pedagang tetap menjalankan aturan yang berlaku. n swt

LABUSEL, PODIUM Maraknya penangkaran sarang burung Walet di Labuhanbatu Selatan (Labusel) dipersoalkan warga. Sebab, selain ribut suara rekaman kaset di jam-jam istrahat, warga juga takut akan virus atau wabah penyakit yang ditimbulkan. Ironisnya, banyak lokasi penangkaran sarang burung walet tidak memiliki izin. Hal ini disampaikan salah seorang warga Kampung Jawa yang merasa terganggu dengan suara kaset yang

dipasang pemilik ruko. ”Kadang mau sholat Maghrib masih terdengar kicauan dari rekaman kaset, bagaiamana tidak terganggu kalau seperti itu," kesal Jhoni, kemarin. Kemudian, Jhoni menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Labusel terkesan tutup mata dengan kondisi saat ini. "Yang kami khawatirkan akan timbulnya nanti penyakit flu burung dan DBD. Siapa yang bertanggung jawab pada warga," jelasnya. Ketua DPC LPP Tipikor RI Labuhanbatu Selatan, Arsad Siregar,

sangat menyayangkan hal ini dikarenakan kehadiran penangkaran sarang burung walet tersebut sangat mengganggu warga. "Jika tidak ada manfaat bagi masyarakat umum dan pendapatan daerah atau lainya, mengapa tidak di hentikan saja. Apalagi ada indikasi mengganggu kenyamanan masyarakat beribadah dan dapat menimbulkan penyakit. Diharapkan pemerintah Labuhanbatu Selatan dapat bersikap dan melakukan tindakan yang tidak menyinggung siapapun," harapnya.

Ketika dikonfirmasi, Kabid Pelayanan dan Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemkab Labusel, Fitrah A Mingka mengatakan bahwa ia tidak pernah mengetahui adanya izin pengusaha burung walet tersebut. "Di Labusel ini, tidak ada satupun penangkaran sarang burung walet yang memiliki izin, apalagi untuk wilayah kota tidak boleh, kalau pun ada izinnya bisa di gugat karena dia harus ada izin warga dan izin lingkungan karena itu ada dampak yang menimbulkan virus penyakit," terangnya. n swt


nasional 14 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

Jokowi Umumkan Pemindahan Ibu Kota pada Agustus PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah akan memindahkan ibu kota Negara Indonesia ke Pulau Kalimantan. Ia pun mengatakan, dirinya akan segera mengumumkan secara resmi pemindahan ibu kota ini pada Agustus nanti. JAKARTA, PODIUM “Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus-lah,” kata Presiden Jokowi di kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), (30/7/2019). Menurut Jokowi, kajian pemindahan ibu kota hingga saat ini masih belum rampung. Setelah seluruh kajian

selesai dilakukan, maka pemerintah akan memaparkan hasil kajian-kajian tersebut kepada masyarakat. “Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit,” jelas Jokowi, dikutip dari laman setkab. Jokowi menegaskan, pemerintah

HUKUM

Koruptor Dilarang Ikut Pilkada? JAKARTA, PODIUM Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, merespons usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait larangan koruptor mengikuti pilkada. Menurutnya, parpol tentu akan merespons usulan ini. "Itu (ranah) KPU, persyaratannya pada Peraturan KPU (PKPU). Ya nanti kita lihat bagaimana respons teman-teman parpol," ujar Tjahjo kepada wartawan di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/7). Sementara itu, saat disinggung soal kemungkinan melakukan revisi pada UU Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, Tjahjo mengungkapkan itu baru bisa dilakukan beberapa bulan lagi. "Revisinya ya menunggu pelantikan anggota DPR yang baru ya, " tambah Tjahjo. Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, mengungkapkan, ada sejumlah langkah untuk mencegah para koruptor menjadi calon kepala daerah. Menurutnya, langkah tersebut bukan hanya tanggung jawab salah satu pihak saja. "Jadi banyak pihak yang bisa berperan dalam konteks itu (mencegah eks koruptor jadi calon kepala daerah), bukan hanya melalui KPU dengan komitmen agar yang pernah melakukan korupsi tidak menjabat kembali," ujar Pramono saat dikonfirmasi wartawan, kemarin. Pertama, kata Pramono, dengan mengatur larangan tersebut dalam Undang-Undang Pilkada dan Peraturan KPU (PKPU). Dia menegaskan, langkah yang paling ideal adalah mengatur ketentuan tersebut ke dalam UU Pilkada. "Gagasan ini bisa terus digulirkan, digelindingkan sehingga diakomodasi. Misalnya direvisi UU Pilkada-nya, itu yang paling ideal sebenarnya," kata dia. KPU, kata Pramono, bisa saja mengatur larangan tersebut dalam PKPU. Namun, peraturan tersebut berpotensi digugat ke Mahkamah Agung (MA) dan nasibnya akan sama dengan PKPU Nomor 20 Tahun 2018 yang melarang eks koruptor menjadi caleg di Pemilu 2019. Saat itu, MA membatalkan ketentuan KPU yang melarang eks koruptor menjadi caleg. "Kalau misalnya KPU tuangkan dalam peraturan KPU, kemudian nanti ada calon kepala daerah yang berstatus napi, lalu gugat ke MA, sudah bisa diduga, dibatalkan. Itu kan problem riil yang kita hadapi ke depannya," tegasnya. Kedua, adanya dukungan politik dari pemerintah dan DPR jika KPU membuat PKPU yang melarang eks narapidana korupsi menjadi calon kepala daerah. Menurut dia, dukungan politik ini penting agar parpol tidak mencalonkan eks koruptor dan tidak ada potensi PKPU digugat ke MA. "Proses pencolanan dalam Pilkada itu kan oleh DPP parpol. Kalau partai politik tingkat pusatnya menyetujui peraturan KPU, itu otomatis mereka tidak akan mengajukan calon-calon yang memang mantan narapidana korupsi sehingga potensi digugat ke MA-nya tidak ada," jelasnya. n rol

tidak ingin tergesa-gesa memindahkan ibu kota negara. Namun, kata dia, hal ini harus segera diputuskan oleh pemerintah. Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta akan diumumkan oleh Presiden. Menurut Bambang, lokasi pemindahan ibu kota ada di Pulau

Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya. “Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul),” ujar Bambang. Sebagaimana diketahui, pada Mei lalu, Presiden Jokowi telah mengunjungi dua tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibu kota negara. Kedua lokasi itu adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim), dan Kabupaten Gunung Mas (Kalteng). n rol

LDPBNU-SEAMOLEC Latih Para Dai Milenial LDPBNU bekerja sama dengan SEAMOLEC menyelenggarakan kegiatan pelatihan memanfaatkan teknologi ICT untuk berdakwah melalui media sosial. Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, 27-28 Juli 2019 ini, merupakan angkatan ke-2 untuk program Dai Milenial. JAKARTA, PODIUM Pelatihan kali ini mengambil tema “Antara Peluang dan Tantangan Radikalisme”. Peseta berjumlah sekitar 150 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Peserta terjauh dari Pontianak, Kalimantan Barat. “Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta akan mendapatkan ketrampilan dalam memanfaatkan Information Communication and Technology (ICT) untuk berdakwah. Media sosial yang dipergunakan mengacu pada media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram dan Twitter,” kata Direktur SEAMOLEC, R Alpha Amirracman MPhil, PhD dalam rilis yang diterima, (29/7/2019). Kegiatan yang dilaksanakan di kantor SEAMOLEC Jakarta ini dihadiri oleh para kyai dari LDPBNU. Mereka antara lain, Fuad Atthohari (LDPBNU), KH Kholid Ar Rifaie (ketua Panita dan Ketua Forum Kyai Muda ), KH Syamsul Ma’arif (LDPBNU), KH Abdurraman (LDPBNU), KH Bukhori Muslim (LDPBNU), dan Wakil Walikota Tangerang Selatan,

Drs H Benyamin Davnie. Alpha Amirracman berharap kegiatan ini dapat berlanjut sesuai dengan perencanaan program Dai Milenial. “Dari peserta yang hadir pada pelatihan ini, akan dikembangkan dan diberdayakan dalam melakukan dakwah melalui media sosial. Sehingga materi, cara penyampaian dan media yang digunakan dapat diminati oleh generasi milenial,” tuturnya. Ia menambahkan, selain materi yang harus sesuai dengan generasi yang menikmati, disampaikan juga tentang aturan yang berlaku dalam memanfaatkan teknologi yang tidak berbenturan dengan aturan negara melalui undang undang ITE yang berlaku. “Pelatihan ini, diharapkan dapat membawa perubahan tentang pardigma penggunaan teknologi Internet. Sehingga, banyak hal positif yang dapat dilakukan dengan teknologi Internet tersebut,” ujar Alpha Amirracman. n rol

Jokowi Ingatkan FPI Soal Ideologi Bangsa JAKARTA, PODIUM Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya memberikan peringatan kepada organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) terkait ketaatannya terhadap ideologi negara. Ormas apa pun, kata dia, harus mau menerima ideologi negara secara konsisten. "Iya Pak Jokowi kan memberikan warning saja ini yang menyangkut ideologi negara itu sudah final dan sudah mengikat seluruh ormas yang ada, silakan mau ormas keagamaan, atau mau sifatnya sosial apa pun juga harus menerima ideologi negara secara konsisten," kata Tjahjo kepada wartawan di gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, (30/7/ 2019). Ketika disinggung soal kelanjutan izin FPI, Tjahjo menyatakan pihaknya masih menunggu hasil evaluasi pihak Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umun (Polpum) Kemendagri terkait pengajuan surat keterangan terdaftar (SKT) baru maupun perpanjangan. Tjahjo mengatakan, sampai saat ini, FPI pun belum

memenuhi syarat administrasi perpanjangan SKT yang diatur dalam Permendagri Nomor 57 Tahun 2017. "Menyangkut FPI, sedang ditelaah detail oleh Dirjen Polpum karena tidak hanya FPI saja, karena ormas yang ada di negara kita sampai 400 ribu ormas, baik yang SKT Kemendagri, ada yang lewat Kemenkumham san ada yang akta notaris. Yang lewat Kemendagri itu setiap pengajuan SKT kami telaah khususnya menyangkut ADART-nya," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengungkapkan ada kemungkinan tidak memperpanjang surat SKT bagi ormas FPI. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP) pada (27/7/2019). Menurut Jokowi, pemerintah mungkin saja tidak memperpanjang SKT FPI bila ormas tersebut dinilai tidak sejalan dengan ideologi bangsa dan mengancam keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologis menunjukkan bahwa mereka (FPI) tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi. n rol


aspirasi 15 edisi agustus 2019

http://podiumindonesia.com

RKMA Sumut Serahkan Bantuan Ke Raudhatul Athfal Asrariah Langkat YAYASAN Pendidikan Asrariah Raudhatul Athfal, Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, menerima bantuan dari Ketua Koordinator Wilayah Rumah KH Ma’ruf Amin (RKMA) Sumatera Utara.

Kupanggil Jasad Suamiku Karena Tak Kuat Menahan Nafsu Oleh: Rusdi Muhammad (EPISODE 2)

WAMPU, PODIUM Bantuan diserahkan langsung Ketua Korwil RKMA Sumut Dr Aswan Jaya dan diterima T Syaiful Anhar mewakili yayasan pada akhir acara syukuran dan silaturahmi yang digelar RKMA Koordinator Cabang Langkat, Jumat (19/7) lalu. Dalam sambutannya, Aswan Jaya mengatakan, bantuan yang diberikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan usia dini, agar tempat atau fasilitas sekolah lebih repersentatif untuk anak didik. “Pendidikan pra sekolah yang berkualitas adalah dasar bagi terbentuknya masyarakat madani yang kuat,” ujarnya. T Syaiful Anhar yang juga Ketua Korcab RKMA Langkat mengungkapkan bantuan kepada Yayasan Pendidikan Asrariah Raudhatul Athfal akan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Bantuan ini salah satu bentuk peduli komunitas Rumah Kiai Ma'ruf Amin (RKMA) terhadap pendidikan. Kita berharap apa yang diberikan bisa bermanfaat dan dinikmati untuk kemaslahatan umat khususnya anak didik yang menimba ilmu di yayasan ini," kata T Syaiful Anhar yang akrab disapa Bang Ipol. Dia pun tak memungkiri keberadaan RKMA di Sumut umumnya dan Langkat khususnya merupakan rumah bagi kaum NU. Terpisah, Hj T Khazinatul Asrariah, Ketua Yayasan Pendidikan Asrariah Raudhatul Athfal mengucapkan terima kasih pada Ketua Koordinator Wilayah RKMA Sumut Dr Aswan Jaya. “Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi anak didik di sekolah kami,” tandasnya. n pi/rusdi

DPP Arjuna Langkat Gelar Rapat Konsolidasi STABAT, PODIUM DPP Asosiasi Jurnalis Nusantara (Arjuna) Kabupaten Langkat menggelar rapat konsolidasi dalam rangka silaturahmi antara pengurus serta persiapan pelaksanaan perogram kerja ke depan. Rapat konsolidasi pengurus ini digelar di kantor Sekretariat Komplek Islamic Center, Stabat yang dihadiri jajaran pengurus harian, Senin (29/7) siang. Acara dibuka Sekretaris DPP Arjuna S Husni. Dikatakan bahwa Arjuna satusatunya organisasi jurnalis di Langkat yang ada STM-nya. "Ke depannya nanti kalau uang STM ini dapat kita kelola dengan baik dapat kita berdayakan untuk kegiatan sosial kita di tengah-tengah masyarakat. Pada zaman sekarang banyak wartawan meninggal dunia tanpa mendapat santunan apapun. Satusatunya lembaga wartawan yang mengelola STM berangkali hanya Arjuna ini. Bantuan uang duka ini setidaknya dapat mengurangi beban anggota ketika mendapat musibah,"

urainya. Ketua DPP Arjuna Langkat, Sahrul Akbar dalam arahannya, sangat mengapresiasi anggotanya hadir dalam rapat kerja. Menurut Sahrul, kali ini membahas struktur susunan komposisi kepengurusan DPP Arjuna sejak ditinggalkan beberapa

SETELAH diberi nasihat oleh ayahku akhirnya aku bisa menerima takdir nasibku. “Mati, hidup dan jodoh sudah ketetapan dari Allah SWT. Semua itu milikNya kalau Dia mengambilnya haruskah kita bersedih. Suami, isteri titipan dariNya. Diberikannya dan diambilnya terserah Dia,” kata ayah menghibur. Aku tidak memberikan tanggapan apa-apa. “Kalau kau terus bersedih seperti ini, arwah suamimu tidak bahagia di alam kubur sana, bacakanlah surat yasin dan kirim doa padanya,” saran ayahku. Aku bangkit dari atas tempat tidur sambil dipapah kakakku lalu menuju kamar mandi. Kuambil udhuk lalu kubaca surat yassin dalam kamarku. Selepas membaca yassin dan kirim do’a untuknya. Sesaat kemudian sesak hatiku merasa lapang rasa sedih yang mengepung dadaku menjadi i berkurang. Hari ketiga kematiannya aku datang berziarah ke pusaranya ditemani ayah, ibu dan kakak tertuaku. Kuburannya masih basah sehabis hujan tadi malam. Kutabur bunga dan air di atas pusaranya. Air mataku masih juga terus membanjiri raut wajahku. Kupeluk gundukan tanah kuburan suamiku sambil menangis tersedu-sedu. “Mari kita pulang !” ujar ayah memapahku. Aku berdiri berjalan menuju pulang ke rumah. Menjalani kehidupan sendiri sejak suami kembali ke sisiNya merupakan hari-hari kesedihan. Setiap hari aku melamun di atas tempat tidur. Terbayang romantisme di atas ranjang bersama suami tercinta. Semasa hidupnya yang tidak kumengerti mengapa dia selalu memandang wajahku lama sekali membuat aku sering salah tingkah dibuatnya. Hingga kini aku belum menemukan jawabannya. “Ada apa dengan wajahku , Koq memandangku seperti itu ?" tanyaku. “Kamu cantik. Aku merasa bersyukur memilikimu ?” katanya sambil mengecup keningku, mencium pipiku kanan kiri dan mengecup bibirku. Padahal sebenarnya bukan jawaban itu yang ada dalam hatinya, tapi dia tidak mau berterus terang. Suamiku tau benar tau dimana kelemahanku, ia sangat kereativ kalau sudah disentuhnya aku tak kuasa menahan birahi. Langsung saja pasrah menuruti hasratnya. Beberapa kali aku merasakan orgasme. Aku selalu dipuaskannya. Oh Sungguh aku tak kuat menanggung luapan birahi bila datang secara tiba-tiba baik diwaktu sian g hari atau di waktu malam hari. bersambung...

orang pengurus karena mengundurkan diri, pindah dan tidak aktif serta beralih ke organisasi yang sama. "Sehingga sebahagian komposisi kepengurusan mengalami kekosongan.Posisi yang kosong ini harus kita isi, setelah terisi kita SKkan," ujar Sahrul. Dikatakan, program yang paling mendesak untuk segera direalisasikan adalah pengisian

posisi yang kosong. Seperti wakil ketua, wakil sekretaris, bidang sosial, bidang olahraga. Posisi yang baru diisi Wakil Ketua Mursidi, dan Humas Rusdi Muhammad. "Untuk posisi yang lain masih ada yang lowong," sebutnya. Sahrul juga menegaskan kepada anggota agar terus menjalin komunikasi dan koordinasi terkait program kerja yang telah disepakati bersama. Oleh sebab itu, katanya, ke depan akan dilakukan rapat berkelanjutan yang bertujuan untuk mematangkan persiapan ulang tahun DPP Arjuna. n rusdi


Keluarga Besar Bobby Nasution Gelar Syukuran Kemenangan Jokowi - Amin di Medan KELUARGA Besar Bobby Nasutin melakukran sykuran atas terpilihnya kembali Ir H H Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Santika Dyandra Hotel, Minggu (28/7). Acara ini digelar keluarga besar Bobby Afif Nasution yang ada di Sumatera Utara, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh keluarga, termasuk masyarakat atas dukungan yang telah diberikan selama ini.Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH turut hadir. Selain pembacaan ayat suci Al Qur’an dan doa yang disampaikan Al Ustadz Drs H M Samin Pane, acara syukuran juga dirangkaikan dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan langsung Bobby didampingi Wali Kota, mantan Gubsu H Syamsul Arifin dan Tengku Erry Nuradi serta sejumlah anggota keluarga. Selanjutnya potongan nasi tumpeng itu diberikan menantu Presiden Jokowi itu kepada opung (nenek), ibundanya Ade Hanida Siregar, tulang, uda, nantulang dan bou. Dalam sambutan singkatnya, Bobby mengatakan, atas nama mertuanya

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepala seluruh keluarga di Sumut, termasuk masyarakat yang telah memberikan dukungan sehingga pasangan

Jokowi dan KH Ma’ruf Amin memenangkan Pilpres 2019. “Beliau (Presiden Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga di Sumut ata sdukungan yang telah diberikan. Di samping itu beliau juga kembali minta dukungan dan doa agar dalam kepeimpinan berikutnya senantiasa amanah, bekerja dengans ebaikbaiknya serta dapat memenuhi semua yang diinginkan rakyat Indonesia,” kata Bobby. Di kesempatan itu Bobby juga tak lupa menyampaikan terima kasih spesial kepada ibunda tercinta yang terus memberikan motivasi dan spirit kepadanya untuk terus berjuang maksimal membantu mertua memenangkan Pilpres 2019. “Alhamdulillah, berkat dukungan dan motivasi dari mama, walaupun tugas itu cukup berat dan sangat melelahkan tapi akhirnya berhasil dengan memuaskan,” ungkapnya. n tsa

RKMA Langkat Siap Kawal Program Jokowi-Ma'ruf

MEDAN, PODIUM Pengurus Koordinator Cabang Rumah KH Ma’ruf Amin (RKMA) Langkat melakukan koordinasi dengan Pengurus Wilayah RKMA Sumut pasca ditetapkannya Ir Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden terpilih Priode 2019-2024 oleh KPU RI, 30 Juni 2019. “Koordinasi ini kita lakukan untuk menetapkan program RKMA Langkat kedepannya, sebab KPU sudah menetapkan pasangan Jokowi-Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk Rakyat Indonesia periode 2019-2024,” kata Ketua Koordinator Cabang RKMA Langkat, T Syaiful Anhar kepada wartawan, usai bertemu dengan Pengurus RKMA Sumut di Medan, belum lama ini. Syaiful menjelaskan, RKMA Langkat siap mengawal program-program kampanye yang disampaikan oleh pasangan Jokowi-Amin untuk masyarakat khususnya di Langkat pada kampanye beberapa waktu lalu, seperti penerapan kartu prakerja, kartu pintar untuk kuliah dan program lanjutan lainnya, diantaranya Kartu Indonesia

Sehat (KIS) Program Keluarga Harahap (PKH) serta pembangunan infrastruktur lainnya. Selain itu, sebut Syaiful, tugas yang sangat berat bagi pengurus RKMA di seluruh Indonesia khususnya di Langkat adalah membantu dan mengawal program kerja KH Ma’ruf Amin dalam menumpas paham radikalisme di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita saat ini. “Disadari atau tidak bahwa paham radikalisme itu sudah masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat saat ini, baik itu melalui media sosial, pengajian, diskusi dan paling bahayanya lagi melalui rumah ibadah. Tentunya tugas ini harus kita kawal sampai ke desa-desa karena masyarakat desalah yang paling banyak terpapar paham radikalisme itu,” ujar Syaiful. Belum lagi persoalan berita hoaks, ungkap Alumni Liknas GP Ansor ini, yang sudah membuat masyarakat terpecah bahkan masuk penjara karena membuat atau ikut menyebarkan berita hoaks di media sosial. “Lihat saja karena ketidaksukaan dengan salah

satu calon presiden banyak masyarakat yang membuat dan ikut menyebarkan berita hoaks, sehingga menimbulkan keresahan bahkan tak sedikit yang dipenjara akibat perbuatannya yang membuat dan menyebarkan berita hoaks tersebut,” kata Ipol, sapaan akrab bagi tokoh masyarakat Langkat ini. Sementara itu, Ketua Koordinator Wilayah RKMA Sumut, Dr Aswan Jaya menegaskan, program RKMA Langkat sejalan dengan apa yang diinginkan oleh RKMA Nasional dan memang itulah yang seharusnya dilakukan oleh para relawan JokowiAmin, yakni tugas harus terus berjalan meskipun Pemilu sudah selesai. “RKMA ini akan terus ada bersama Jokowi-Amin yakni mengawal program kerja mereka hingga priodesasi mereka berakhi 2024 ini,” ujar Aswan. Sebelumnya, Ketua Koordinator Nasional (Koornas) RKMA pusat KH Ahmad Bagdja kerap berpesan 4 hal kepada para pemegang jabatan di daerah maaing-masing. Sesuai arahan KH Bagdja, pertama, tugas mensosialisasikan dan menjelaskan figur KH. Ma’ruf Amin kepada masyarakat sudah selesai dengan terpilihnya sebagai Wakil Presiden RI periode 20192024 dan sekarang tinggal menunggu pelantikan saja. Kedua, bahwa perjuangan dalam membantu wakil presiden memang diniatkan untuk menggapai sesuatu yang lebih besar yaitu kemaslahatan masyarakat Indonesia, bukan hanya untuk warga NU saja. Ketiga, perlu konsolidasi lanjutan agar program yang ditawarkan pasangan Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin dapat dilaksanakan dan terwujud. “Karenanya relawan Rumah KMA wajib menjaga dan mengingatkan agar cita-cita itu terlaksana. Kalau perlu menegur dengan tegas namun tetap mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan,” tukasnya. Dan terakhir tetap menjaga soliditas dan kekompakan internal rumah KMA dan tidak terjebak kepada kepentingan yang fragmatis. n pendi/rusdi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.