Buletin ATKP Edisi September 2019

Page 1


REDAKSI BULETIN ATKP MEDAN PENANGGUNGJAWAB: Suyatmo, S.T., S.Pd., M.T PIMPINAN REDAKSI Rahmad Isa Masri EDITOR Tiara Sylvia Jien Yes Taudia Panjaitan Yennizar Lubis PENULIS Riduan Yuni Kurniati FOTOGRAFER Ahmad Azhari Can Aritonang DESAIN GRAFIS Aldi Satria Budi

AKADEMI Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan merupakan salah satu dari sekolah kedinasan yang berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, yang meningkat statusnya menjadi Politeknik Penerbangan Medan.

T

entu saja, dengan berubahnya status ini, maka Ortaker ATKP Medan juga akan berubah, kemudian, akan ada penambahan beberapa Prodi. Saat ini, proses untuk itu, masih berada di ranah pembahasan Kementerian Aparatur Negara. Laporan tersebut, tersaji sebagai laporan utama untuk Buletin ATKP Medan edisi kali ini. Selain itu, dengan adanya perubahan ini, sudah pasti menjadi tantangan bagi ATKP Medan untuk lebih baik lagi dan bersiap diri untuk menghasilkan alumni-alumni tangguh dan kompeten yang siap bekerja di dunia penerbangan. Disisi lain, ATKP Medan juga terus berusaha untuk menyalurkan tenaga kerja yang berhasil dididik melalui DIklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Sebagai bukti, 15 siswa DPM dari Diklat Basic Pertolongan

Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) diterima bekerja di Angkasa Pura II. Di edisi kali ini, kami juga menyajikan profil alumni ATKP Medan yang kini bekerja sebagai pilot di maskapai Lion Grup. Kerja keras dan tangguh penuh tantangan yang berliku dijalani Capt Muhammad Harris untuk mencapai apa yang sekarang diperolehnya. Semoga ini bisa menjadi pemicu semangat taruna-taruni ATKP Medan untuk berkarya. Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh civitas ATKP Medan, tersaji dalam Buletin ATKP Medan pada Edisi IV kali ini. Kami, akui banyak kekurangan dalam penyajian laporan-laporan pada bulletin kali ini. Untuk itu, kami tidak menutup kemungkinan menerima saran dan kritik yang membangun. Selamat Membaca!!!

atkpmedan.ac.id atkpmedanofficial @atkp.medan @atkpmedan_

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

2


LAPORAN UTAMA

TIM Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang didampingi oleh tim Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan melakukan kunjungan ke Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Jumat (17/5/2019).

K

unjungan ini sebagai tindak lanjut dari usulan penataan organisasi ATKP Medan menjadi Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan. ATKP Medan telah mendapat rekomendasi dari Kemenristekdikti untuk menjadi Politeknik penerbangan satusatunya di Sumatera Utara. Terkait hal tersebut ATKP Medan telah mengusulkan perubahan Organisasi Tata Kerja (Ortaker) untuk dapat mengakomodir pelaksanaan Tupoksi Politeknik. Asisten Deputi Bidang Kelembagaan Kemenpan RB, Hastory MAFIS mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan perubahan Ortaker yang diusulkan oleh ATKP Medan dan saat ini sedang dalam proses untuk tahap selanjutnya. Kunjungan ke ATKP Medan ini menurutnya, merupakan salah satu tahapan untuk melaksanakan evaluasi kelayakan pengajuan perubahan struktur organisasi. “Pembahasan perubahan struktur organisasi akan dilakukan dan ditetap-

3

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

kan di pusat. Kami akan menyandingkan usulan tersebut dengan struktur organisasi lain yang sejenis untuk menghasilkan keputusan yang paling ideal dan efisien,” ujar Hastory dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Perhubungan, Harry Kriswanto, SH, DES, Kepala Bagian Kepegawaian BPSDM Perhubungan, Emmy Suhartie, SH, MSi. Hastory mengakui, pihaknya akan melakukan tahapan ini dengan fair, dengan melihat perbandingan struktur organisasi di tempat lainnya. Pihaknya akan menganalisis, kemudian akan mengkoordinasikannya dengan Biro Kepagawaian Kementerian Perhubungan. Dalam kesempatan itu juga, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Perhubungan, Harry Kriswanto menambahkan karena ATKP Medan sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU), maka ketika ATKP Medan akan berubah menjadi Politeknik Penerbangan, ia berharap agar dapat lebih kreatif memanfaatkan aset yang

dimiliki untuk memenuhi target pendapatan yang telah ditentukan. “Asal jangan keluar dari core bisnis ATKP Medan yang berada di wilayah pendidikan. Maka silahkan berkreasi untuk mencari pendapatan,” tuturnya. Direktur ATKP Medan, Suyatmo, S.T, S.Pd, M.T mengatakan, saat ini ATKP Medan sudah memiliki empat program studi diploma III, yakni Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik Listrik Bandara, Teknik Navigasi Udara dan Teknik Pesawat Udara. Jika mengacu pada aturan sudah seharusnya ATKP Medan berubah dari akademi menjadi Politeknik penerbangan. Hingga 2018, ATKP Medan juga sudah menghasilkan lulusan sejumlah 700 orang, yang telah bekerja pada beberapa stakeholder di bidang penerbangan dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota. “Lebih dari 97 persen lulusan sudah diterima, sedangkan sisanya, masih melakukan magang di ATKP Medan,” pungkas Suyatmo.  Yenni Lubis


LAPORAN UTAMA

Majelis BAN PT Kunjungi ATKP Medan MAJELIS Akreditasi BAN PT mengunjungi Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Rabu (26/06/ 2019). Kunjungan ini bertujuan untuk deseminasi kebijakan dan pengumpulan informasi terkait pelaksanaan akreditasi yang sudah dilakukan selama ini di ATKP Medan. Dua anggota Majelis Akreditasi BAN PT yang hadir yaitu Prof. Dr. Mustanir Yahya, M.Sc dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dan Prof Bambang Suryoatmono, Ph.D dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. “Sesuai dengan UU, maka Majelis Akreditasi BAN PT akan mengevaluasi dan mengawasi kinerja Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Dewan Eksekutif (DE) BAN PT, agar kebijakan yang ditetapkan efektif. Untuk itulah Majelis Akreditasi BAN PT perlu melakukan diseminasi kebijakan pada segenap pemangku kepentingan,” ujar Prof. Dr. Mustanir Yahya, M.Sc dalam kata sambutannya. Selain itu, pengumpulan data ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman bersama tentang kebijakan akreditasi

terkini, mengetahui efektifitas pelaksanaan proses akreditasi dan persoalan-persoalan yang muncul di lapangan serta mendapatkan umpan balik dari pihak yang diakreditasi. Kedatangan anggota Majelis Akreditasi BAN PT ini diterima oleh Direktur ATKP Medan, Suyatmo, S.T, S.Pd, M.T. beserta jajarannya. Dalam kesempatan itu Direktur ATKP Medan, Suyatmo, S.T, S.Pd, M.T. mengatakan, sangat bersyukur dengan kedatangan dari Majelis Akreditasi BAN PT untuk melakukan pengumpulan data

di ATKP Medan. “Kami merasa bangga, akan kedatangan dari Majelis Akreditasi BAN PT untuk melakukan diseminasi di ATKP Medan, dan kami akan memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk kegiatan ini,” ujar Suyatmo. Suyatmo juga menjelaskan, bahwa ATKP Medan tidak lama lagi akan berubah struktur organisasi menjadi Poltekbang Medan. Saat ini, ATKP Medan juga memiliki empat prodi yaitu, yakni Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik Listrik Bandara, Teknik Navigasi Udara dan Teknik Pesawat Udara.  Yuni

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

4


GOOD GOVERNANCE 15 Lulusan DPM ATKP Medan Diterima Angkasa Pura II

M

ereka merupakan lulusan program Diklat Basic Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) angkatan 35 dan 38 pada tahun 2018. Seluruhnya diterima dan mulai bekerja sejak 1 Juli 2019 lalu. “Ke-15 lulusan tersebut akan bekerja di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah,” ujar Direktur ATKP Medan, Suyatmo, S.T, S.Pd M.T. Menurutnya ini merupakan bukti, bahwa DPM di ATKP Medan menghasilkan lulusan terbaik dan bisa mengaplikasikannya untuk bekerja di stakeholder di dunia penerbangan.

5

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

SEBANYAK 15 siswa lulusan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, berhasil lulus seleksi penerimaan karyawan untuk bekerja di Angkasa Pura II. Ke-15 siswa lulusan DPM yang diterima di ATKP Medan, yaitu, Abrar Jatmiko, Abdian Luhur, Baktiar Sihombing, Himpu Agus Ompusunggus, Ibnu Sasongko, Wildan S, M Zulkarnain, Melki Sedek, Ilman Fahri, Arif Fadil, Romi Ramadhanu, dan Agung. DPM merupakan program Diklat yang dicanangkan pemerintah untuk mendukung program nawacita pemerintah di bidang pendidikan, dengan sasaran peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan. Program ini bersubsidi yang artinya, semua pembiayaan dari pelaksanaan Diklat ini gratis tanpa dipungut biaya

kepada para peserta yang mengikuti. Penyebaran Diklat sendiri hingga ke daerah rawan bencana, daerah terpencil hingga daerah terluar. “Lulusan PKP-PK yang diterima di AP II ini merupakan masyarakat yang belum bekerja dan kurang mampu,” imbuh Suyatmo. Hingga kini, ATKP Medan sudah menghasilkan ribuan lulusan DPM yang diantaranya sudah bekerja di bandarabandara di seluruh Indonesia. Selain itu, siswa lulusan lainnya, sudah bisa mengaplikasikan dibidang-bidang yang sesuai dengan keterampilan yang mereka terima dari pelatihan DPM.  Yenni Lubis


GOOD GOVERNANCE .

ATKP MEDAN WISUDA TARUNA DIKLAT NON DIPLOMA TPU ANGKATAN II AKADEMI Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan mewisuda 14 tarunataruni non Diploma Teknik Pesawat Udara (TPU) angkatan II di Convention Hall Santika Dyandra Hotel Medan (30/04/2019). Dari 14 orang lulusan, 12 orang diantaranya langsung diterima bekerja di PT. Batam Aero Technic–Batam.

D

irektur ATKP Medan Suyatmo S.T, S.Pd, M.T, dalam kata sambutannya mengatakan penyelenggaraan pendidikan yang telah dilaksanakan ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan masuk ke dunia kerja di bidang Avionic. “Dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten, diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat maupun operator jasa transportasi udara dalam menunjang keselamatan dan kenyamanan transportasi udara,” ujar Suyatmo. Terkait dengan hal tersebut, lanjutnya industri penerbangan juga mengalami dampak yang menuntut para pelaku bisnisnya akan mengikuti perkembangan dan tuntutan masyarakat akan layanan jasa transportasi yang modern. Oleh karenanya kepada para lulusan untuk terus belajar mengembangkan diri

agar dapat mengantisipasi pergeseran pola masyarakat yang mungkin mengganggu keselamatan penerbangan itu sendiri. “Dengan demikian para lulusan di masa kerjanya nanti mampu menyelesaikan masalah keamanan dan keselamatan penerbangan sesuai peraturan yang berlaku,” tambah Suyatmo yang sekaligus menutup secara resmi Diklat non Diploma TPU Angkatan II. Wakil Direktur I ATKP Medan Liber Tommy Hutabarat, S.T, M.Pd dalam laporan penutupan mengatakan pelaksanaan program studi non Diploma Teknik Pesawat Udara (Avionic) angkatan II dimulai dari tanggal 03 Juli 2017 sampai dengan 22 April 2019. “Selama pendidikan dan pelatihan para peserta diasramakan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki ATKP Medan,” ujar Tommy. Dikatakannya, peserta program studi

non Diploma Teknik Pesawat Udara (Avionic) angkatan II berjumlah 14 orang yang berasal dari Sumatera Utara 11 orang, Jawa Timur 2 orang dan Kepulauan Riau 1 orang. Dalam kesempatan itu, ATKP Medan juga melakukan kerjasama dan penandatangan MOU dengan Universitas Sumatera Utara (USU), PT. Kalimasada dan PT. Batam Aero Technic. Serta penandatangan MOU antara Pusat Pengembangan SDM Perhubungan dengan Universitas Sumatera Utara (USU). Wisuda kali ini makin meriah dengan kedatangan bintang tamu Putri Indonesia Lingkungan Sumatera Utara 2016, Sarah Deseria Panjaitan dan Stand Up Comedy ‘Iman Batax’ yang merupakan alumni SUCA 2 Indosiar. Acara wisuda juga diisi penampilan vocal solo taruna-taruni ATKP Medan, dan penampian taruni AKTP Medan yang membawakan tarian khas 6 suku Sumatera Utara.  Yenni Lubis

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

6


GOOD GOVERNANCE

S

ASN ATKP Medan Tanda Tangani Komitmen Anti Korupsi

eluruh Aparat Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Akademi Teknik Keselamatan dan Penerbangan (ATKP) Medan menandatangani Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Jumat (26/4/2019).

7

Penandatanganan yang dilaksanakan seusai melaksanakan senam pagi yang rutin diadakan setiap Jumat. Ini dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memperkuat dan tercapainya good governance di ATKP Medan. Direktur ATKP Medan, Suyatmo, ST, MPd, MT mengatakan, penandatanganan komitmen bersama ini, agar ASN dan PTT

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

di lingkungan ATKP Medan bisa lebih menyadari untuk tidak sedikit pun melakukan tindak korupsi. “Langkah ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif di lingkungan ATKP Medan,” kata Suyatmo di sela-sela penandatanganan. Dengan adanya komitmen bersama utk wilayah bebas korupsi ini, diyakini dapat menjadi salah satu pengingat untuk tertib administrasi di semua unit kerja di ATKP Medan. “Selain itu, jadikan penandatanganan komitmen bersama ini menjadi semangat kerja untuk kita semua," imbuh Suyatmo. Penandatanganan ini diikuti oleh jajaran pejabat di ATKP Medan, yang diawali dengan penandatanganan oleh Direktur ATKP Medan. Tanda tangan dibubuhkan di spanduk berukuran 3x5 meter. “Kita memang meminta kepada seluruh ASN dan PTT yang ada di ATKP Medan untuk ikut andil dalam penandatanganan komitmen wilayah bebas korupsi,”imbuh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Rahmad Isa Masri.  Yenni Lubis


Wakil Direktur II, Dadang Kusyadi

TIDAK BANYAK BICARA

BANYAK BEKERJA BERBADAN subur sepertinya bukan menjadi penghalang bagi Dadang Kusyadi, SH, MH untuk menjalani harihari padatnya sebagai Wakil Direktur II bidang umum di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan. Beliau selalu menjalani perintah atasan yang diberikan kepadanya.

T

idak ada satu pun arahan dari direktur yang tidak berhasil dilaksanakannya. Salah satu bukti nyata, melalui tangan dinginnya, beliau berhasil membantu Dikretur ATKP Medan meraih piala penghargaan tertinggi pelayanan prima dari Kementerian Perhubungan. Tidak ada kata tidak bisa dan disiplin dalam menjalankan perintah, ternyata merupakan didikan dari orang tua beliau. Lahir dari pasangan Nandang S dan Yayah Mariyah, yang merupakan keluarga tantara membuat Dadang kecil harus hidup displin. “Äyah saya dari satuan Kopasus TNI Angakatan Darat, yang tentu saja menanamkan disiplin yang tinggi kepada kami anakanaknya,”ujar Dadang Kusyadi yang lahir di Tanggerang, 29, Mei 1966 silam. Masih jelas terbayang diingatannya, ketika kecil, ayahnya mengajarkan bangun pagi harus jam 04.00 WIB, untuk memulai aktivitas harian. Dan ini terbawa hingga beliau dewasa. “Bahkan, dulu rambut tidak boleh panjang, harus selalu pendek,” ujarnya menerawang. Menjadi anak tentara yang selalu ditinggal tugas oleh ayahnya, Dadang kecil sering diliputi kecemasan. Pada saat itu, di tahun 1978 hingga 1980, ayah Dadang Kusyadi bertugas di Timor Timur. Hampir setiap hari ada saja kabar dari Timor Timur yang memberitahukan rekan tugas ayahnya yang gugur dalam tugas. “Kami setiap hari cemas, jika ada kabar rekan ayah yang gugur. Tetapi Alhamdullilah, ayah, kembali dari tugas dengan sehat,” tutur Dadang yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Berbeda dengan ayahnya yang memilih jalur militer, maka Dadang Kusyadi lebih memilih melanjutkan kuliah seusai menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tanggerang.

Hingga akhirnya, Dadang menamatkan S-1 nya hingga S-2 dengan mengambil jalur hukum. Pilihannya tidak salah, jalur hukum yang ditempuh Dadang Kusyadi, ternyata sangat berguna ketika dia lulus masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1988. Pertama kali merintis karir, Dadang yang memiliki dua anak ini, ditempatkan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Udara. Kemudian di tahun 1990 an, Dadang Kusyadi dipindah tugaskan ke Balai Diklat Medan yang kemudian berganti nama menjadi Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan. Disini karir Dadang Kusyadi menanjak terus, hingga sekarang dipercaya memegang posisi untuk membantu kinerja Direktur ATKP Medan. Kelihaiannya dalam hukum membuat Dadang Kusyadi juga dipercaya menjadi konsultan hukum di ATKP Medan. Bukan itu saja, Dadang pun didampuk untuk memegang kehumasan dengan menduduki jabatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ATKP Medan. Tak heran, dengan sikap displin tinggi membuat Dadang Kusyadi menjadi salah satu tangan kanan Direktur ATKP Medan untuk menjalani kebijakan dalam memimpin. ”Ikhlas dalam menjalani perintah atasan membuat kita mampu mengerjakan segala tugas yang diberikan dengan baik dan tepat waktu,” ujar Dadang yang memiliki motto manfaatkan sisa hidup ini untuk selalu berbuat baik terhadap orang lain dan selalu terseyum. Hal ini juga yang diharapkan Dadang Kusyadi terhadap taruna-taruni ATKP Medan, agar bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga apa yang didapat di bangku kuliah bisa diterapkan di dunia kerja nantinya.  Yenni Lubis

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

8


9

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI AGUSTUS 2019




K

abar ALUMNI Capt. Muhammad Harris, SH, Amd

Berkali-kali Gagal Kini Menjadi Pilot TAK patah arang, mungkin itu kata yang paling tepat untuk Capt. Muhammad Harris, alumni Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan.

G

agal berkali-kali tidak membuat Harris menyerah, buktinya, kini dia menjadi salah satu pilot di maskapai Lion Grup. Lahir pada 29 September, 31 tahun yang lalu ini, sedari kecil ia memang bercita-cita menjadi pilot. Dunia penerbangan pun menjadi perhatiannya, dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Motivasi itulah, yang akhirnya menghantar anak kedua dari pasangan Chalik Yahya, SH, (70) dan Cut Elvina, SH (58) ini, untuk mendaftar di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan. Meskipun, awalnya Capt. Harris tidak mengetahui mengenai sekolah penerbangan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan ini. “Ada cerita waktu saya mendaftarkan diri di ATKP Medan, waktu itu sebenarnya saya tidak mengetahui sedikitpun mengenai institusi pendidikan ini. Saya hanya ikut-ikutan saja bersama 10 teman yang lainnya. Saya hanya pasrah, karena dibandingkan dengan teman yang lain, saya yang paling tidak mempersiapkan diri untuk mengikuti tes,”ujarnya sambil mengingat awal masuk ke ATKP Medan. Ternyata, hanya Capt. Harris yang beruntung diantara temannya karena diterima menjadi taruna di ATKP Medan untuk jurusan Teknik Navigasi Udara angkata II di tahun 2006. “Berusaha yang terbaik dan pasrah itu kunci untuk menenangkan diri. Tanpa beban, jalani apa adanya yang penting sudah berusaha yang terbaik dan berdoa. Akhirnya rejeki itu emang Allah SWT yang mengatur,” tutur suami dari Iga Aprilia Dita ini. Namun, perjuangan belum selesai selepas lulus dari ATKP Medan dengan predikat lulusan terbaik, Capt. Harris bukan langsung mendapatkan pekerjaan karena di tahun 2008-2009 merupakan tahun yang sedikit sekali penerimaan ASN. Capt. Harris juga harus menelan pil pahit kegagalan ketika dia gagal menjadi karyawan AP II padahal sudah sampai tahap akhir.

Tak kenal menyerah, Capt. Harris kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S-1 hukum di Universitas Amir Hamzah. Setelah lulus ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan kontraktor swasta yang bergerak di bidang telekomunikasi dan elektronika penerbangan. Posisi Capt. Harris di perusahaan ini sudah sampai taraf posisi manajer dengan penghasilan yang lumayan bagus. Namun, keinginan untuk berkarir di dunia penerbangan yang mendorongnya mengikuti beasiswa penerbang yang dibuka oleh sebuah maskapai swasta (PT. Metro Batavia / Batavia Airlines) pada tahun 2010 silam. “Penasaran dengan program tersebut saya coba melamar dan mengikuti proses seleksi tersebut dengan niat nothing to lose atau dengan kata lain tidak berharap banyak untuk bisa lolos seleksi tersebut karena juga waktu itu posisi pekerjaan saya juga sudah cukup bagus di perusahaan kontraktor swasta,”ujar Capt. Harris.

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

12


Tahapan seleksi demi seleksi pun dijalani Capt. Harris, sampai akhirnya lulus. Namun, tuturnya, keinginan menjadi pilot, ternyata tidak selancar proses seleksinya, dikarenakan perusahaan yang memberikan beasiswa ternyata bangkrut di tahun 2013. Pada saat itu, Harris baru setengah jalan mengikuti pendidikan penerbang yaitu sampai pada tahap PPL (Private Pilot License). “Sempat waktu itu berpikiran untuk tidak melanjutkan sekolah penerbang karena tidak ada biaya. Tapi saya masih berusaha waktu itu dengan mengantar lamaran dan pengajuan sponsorship biaya pendidikan saya ke berbagai airlines walaupun kebanyakan hasilnya ditolak,”ujarnya jujur. Tak punya uang, sembari menunggu panggilan kerja, Capt. Harris, terpaksa menjadi penjual keripik pedas untuk memenuhi biaya hidup. Memasarkan dan mengantar ke warung-warung, Capt. Harris lakukan tanpa ada rasa malu sedikitpun. Dan akhirnya sempat menjadi distributor tunggal keripik pedas tersebut di daerah Tangerang. Kesabaran dan ketabahan Capt. Harris akhirnya berbuah manis, pada akhir tahun 2013, panggilan seleksi program sponsorship pilot di PT. Lion Mentari (Lion Airlines) datang.

13

BULETIN ATKP | EDISI SEPTEMBER 2019

Dirinya lulus seleksi dan melanjutkan program pendidikan penerbang hingga CPL- IR (Commercial Pilot License Instrument Rating). Kemudian pada tahun 2014-2015, Capt. Harris dipercaya oleh Lion Airlines untuk disekolahkan Type Rating Pesawat Boeing 737 NG. Di tahun 2015, dirinya yang memiliki motto Life Doesn’t Require That We Be The Best, Only That We Try Our Best ini sudah menjadi First Officer (Co-Pilot) di Boeing 737 NG. Lalu, di tahun 2019 ini, Harris sudah memperoleh predikat Captain di B737 NG, dengan total jam terbang mencapai 4300 jam Type Rating Boeing 737 NG & Max. Pilot Harus Hadapi Resiko Apapun Banyak hal yang didapat Capt. Harris selama dirinya berprofesi menjadi pilot. Menurutnya, menjadi seorang pilot harus siap terhadap resiko apapun dan tantangan apapun yang dihadapi selama menjalankan tugas seperti tantangan dari segi cuaca yang memburuk, situasi abnormal dan lain lain. “Karena tiap penerbangan mempunyai tantangannya dan pengalaman masing- masing. Tapi dari sinilah mental, keterampilan dan pengetahuan seorang pilot diasah sehingga menjadikannya seorang pemimpin yang arif, bijaksana dan profesional dalam mengambil keputusan,” imbuhnya. Hobi travellingnya tanpa sadar tersalurkan ketika dirinya menjadi pilot. Daerah yang belum pernah dikunjungi, kini sudah dikunjunginya. Menurutnya,semua penerbangan ke daerah manapun memiliki kesan masing-masing, namun, yang paling berkesan menurutnya, yaitu ketika dirinya mendapatkan jadwal penerbangan ke Jeddah. “Saya sangat menyukai jadwal penerbangan ini dikarenakan sesampainya di Jeddah, saya bisa beribadah umroh ke Mekkah dan Madinah,” ujarnya. Terakhir, tak lupa Capt. Harris berpesan kepada taruna dan taruni, untuk menikmati proses pendidikan selama berada di kawah Candradimuka ATKP Medan. Ia meminta agar seluruh taruna-taruni mengambil nilai positifnya dan jadikan itu sebagai modal untuk berkompetisi di dunia pekerjaan. “Banyak sekali peluang kerja di dunia ini, bukan semata-mata hanya untuk berkreasi di dunia penerbangan. Jangan mudah putus asa, selalu evaluasi diri anda, dan selalu tanamkan keyakinan anda pasti bisa menjadi seorang yang anda inginkan,” imbuhnya.  Yenni Lubis


BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

14


ATKP in NEWS

PELAKSANAAN ujian Test Potensi Akademik (TPA) dan Psikotest Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) pola pembibitan dan pola reguler Kementerian Perhubungan berjalan lancar pada Sabtu (20/07/2019).

U

jian Sipencatar 2019 Kementerian Perhubungan di ATKP Medan diikuti ratusan peserta untuk dua program yaitu jalur pembibitan dan jalur program reguler. Sesuai dengan instruksi Direktur Akademi Tenik dan Keselamatan Penerbangan Medan Suyatmo, S.T, S.Pd, MT, pelaksanaan ujian berlangsung selama dua hari yaitu dari tanggal 20 - 21 Juli 2019 di dua lokasi yang berbeda. Untuk pelaksanaan ujian TPA dilaksanakan di Kantor Regional VI BKN Medan, sedangkan untuk ujian psikotest dilaksanakan di Kampus ATKP Medan. Direktur AT KP Medan Suyatmo, S.T, S.Pd, MT, mengintruksikan kepada jajaran panitia untuk menjujung tinggi integritas dengan mengedepankan sikap melayani yang terbaik. Kepala Kantor Regional VI BKN Medan English Nainggolan, S.H, M.H. membuka langsung pelaksanaan ujian tertulis ini. Beliau juga menyempatkan diri meninjau

15

jalannya ujian Sipencatar 2019 di BKN. “Saya sangat mengapresiasi ATKP Medan dalam pelaksanaan ujian Sipencatar 2019 Kementerian Perhubungan ini, karena sudah berkoordinasi kepada kita dengan baik,

sehingga tidak ada kendala selama ujian berlangsung dan membuat nyaman kami dari panitia BKN serta para peserta ujian khususnya” ujar English dalam arahannya. English menambahkan, pihaknya ber-

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

sama panitia ATKP Medan akan membuat peserta ujian nyaman dalam melaksanakan ujian. “Mereka ini yang akan menggantikan kita kelak. Tidak ada tujuan lain kecuali untuk membangun bangsa ini,” tambah English di sela - sela memantau pelaksanaan ujian. Sementara itu Hadi Prayitno, S.ST, selaku Ketua Sipencatar 2019 ATKP Medan mengatakan ujian Sipencatar 2019 Kementerian Perhubungan di Medan berjalan lancar dan aman. “Ujian kita buat terpisah, untuk ujian TPA kita buat di BKN Medan dan ujian psikotest di kampus ATKP Medan. Kita akan bersama agar ujian Sipencatar 2019 Kementerian Perhubungan ini sukses sampai test selanjutnya dan para calon taruna dapat menyelesaikannya dengan baik” ujar Hadi. Penjagaan ketat juga dilakukan ATKP Medan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk kenyamanan peserta dalam melaksanakan ujian.  riduan


ATKP in NEWS

ATKP Medan Gelar Simulasi Penanganan Gempa

M

ereka terburu-buru menuju lapangan terbuka yang menjadi titik kumpul. Hal itu merupakan bagian simulasi penanganan bencana alam gempa bumi di yang digelar dilingkungan kampus ATKP Medan, Jumat (26/4/2019) lalu. Simulasi penanganan bencana alam gempa bumi ini dilakukan sesuai dengan himbauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana kepada Kemen-

SUARA sirene meraung-raung. Seratusan pegawai, taruna-taruni serta peserta Diklat Akademi Teknik dan Keselamatan dan Penerbangan (AKTP) Medan berlarian panik ketika perintah evakuasi diteriakkan.

terian Perhubungan. Direktur ATKP Medan, Suyatmo, S.T M.Pd M.T. mengatakan, simulasi penanganan bencana ini dilakukan agar seluruh civitas dapat lebih siap menghadapi bencana. “Jika terjadi bencana kita semua sudah tahu apa yang akan dilakukan, ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa,” ujar Suyatmo. Selanjutnya, sambung Suyatmo pihak

manajemen akan kembali melakukan simulasi penanganan bencana seperti kebakaran. Sementara Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum, Rahmad Isa Masri mengatakan, simulasi kali ini melibatkan semua unsur civitas ATKP Medan, mulai dari pegawai, taruna-taruni, pesera Diklat, pengasuh. Dalam simulasi ini juga dikerahkan tim medis dan ambulans yang dimiliki ATKP Medan.  Riduan

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

16


ATKP Medan Peringati Hari Kartini SEJUMLAH kegiatan mewarnai peringatan Hari Kartini yang di gagas oleh taruna-taruni Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan. Mengambil tema “Be Bold For Change” rangkaian kegiatan peringatakan Hari Kartini dilaksanakan mulai Senin (15/4/2019) hingga Minggu (21/4/2019).

B

erbagai kegiatan digelar dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, mulai lomba pembuatan film dokumenter, permainan rangking satu hingga pemilihan duta taruna-taruni ATKP Medan. Kepala Pusat Pembangunan Karakter, ATKP Medan Caesar Akbar mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada para taruni, bahwa apa yang mereka dapatkan sekarang, ada hasil dari perjuangan perempuan di masa dulu, yang salah satunya RA Kartini.

17

“Selain itu juga, acara ini untuk mempererat tali silahturahmi antara senior dan junior, dan memutus jurang pemisah mengenai senioritas. Kami sebagai pembina ingin, mereka juga bisa menghargai hasil perjuangan pahlawan terdahulu,” jelas Caesar. Pada acara puncak peringatan Hari Kartini, dihadiri langsung oleh Dikretur ATKP Medan, Suyatmo, S.T, M.Pd, M.T dan seluruh civitas. Acara juga, dimeriahkan oleh penampilan para taruna-taruni ATKP Medan yang membawakan tarian

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

etnis, Colour Guard bertemakan kekayaan Indonesia, dance taruna. Selain itu pada puncak acara juga diumumkan film dokumenter terbaik yang dimenangkan oleh taruna Course TPU. Kemeriahan acara semakin menjadi saat kedatangan bintang tamu yaitu Putri Indonesia Lingkungan Sumatera Utara 2016, Sarah Deseria Panjaitan, yang juga sekaligus menjadi juri dalam pemilihan Kartini ATKP dan duta ATKP Medan. Ketua Panitia Perayaan Hari Kartini, taruni Pristy Hajati mengatakan, salah satu tujuan menghadirkan Putri Indonesia Lingkungan Sumatera Utara 2016, adalah untuk menunjukkan bahwa perempuan sekarang tidak hanya sekedar cantik paras, tetapi juga cerdas.  Yuni


ATKP in NEWS

Civitas ATKP Medan Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

U

SELURUH civitas Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan menggelar upacara peringatan hari kelahiran Pancasila yang jatuh setiap 1 juni. pacara yang berlangsung di lapangan Dirgantara ATKP Medan berlangsung dengan khidmat, meski hujan mengguyur cukup

deras. Inspektur upacara Wadir II Dadang Kusyadi, SH MH, yang membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan

Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. “Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai – nilai Pancasila, namun eksistansi Indonesia sebagai bangsa masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” ujar Dadang dalam pembacaan sambutan BPIP. Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan.

“Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai – nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai bangsa”, lanjutnya. Upacara makin haru dan meriah dengan momentum saling maaf memaafkan antar pegawai kerana akan memasuki cuti bersama perayaan Idul Fitri 1440 H sampai tanggal 9 Juni 2019.  Riduan

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019

18


19

BULETIN ATKP MEDAN | EDISI SEPTEMBER 2019



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.