tajuk
edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
2
Kesempatan Dalam Kesempitan Sebulan lebih pandemi virus Corona menyambangi negeri ini. Tiap hari korban makin bertambah, pun banyak juga kemajuan disebabkan peningkatan jumlah yang sembut. Namun sayang, di tengah duka yang lebih sebulan ini, ternyata tak membuat tenang rakyat Indonesia. Pasalnya, manusia berpikiran syirik tetap menganggu ketentraman bumi Ibu Pertiwi. Seperti halnya yang terjadi beberapa hari kemarin. Sejumlah anak muda di Jawa membuat onar. Mereka mengaku vandalisme. Usianya masih belia. Aksi yang mereka lakukan tak lain karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah. Padahal pemerintah telah sedaya upaya melakukan hal-hal positif demi para anak negerinya. Yakni dengan
mengucurkan dana untuk pandemi Corona, bantuan kepada korban PHK, warga miskin dan sebagainya. Syukurnya aksi vandalisme yang menamakan diri Anarko itu cepat diatasi pihak kepolisian. Sebelumnya, mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi kawasan Tangerang. Sedikitnya ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku yakni 'kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya, 'sudah krisis,
saatnya membakar' dan 'mau mati konyol atau mati melawan'. Malah pada 18 April ini kelompok pengacau tersebut beraksi secara besar-besaran. Diketahui, para pelaku juga masuk dalam kelompok anarko yang selama ini cukup dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme. Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung dan beberapa koya yang masuk dalam Pulau Jawa. ***
Pemerintahan Desa Secanggang DARI ZAMAN KE ZAMAN DI masa Kesultanan Langkat, Secanggang termasuk dalam lunak Langkat Hilir. Secanggang dijabat seorang Datuk bernama OK Alang Ahmad Munawar bergelar Datuk Lelawangsa. Rumah Datuk Secanggang berada tak jauh dari tepian Sungai Secanggang yang bermuara ke laut lepas. Di sebelah kiri rumah Datuk Secanggang terdapat Musholla Asyiah Achmad Munawar. Setelah Indonesia merdeka ada 8 Kepala Desa Secanggang. Kepala Desa Secanggang pertama dijabat Badroen periode 1948-1964. Berikutnya Yok R 1964-1969, Jamaluddin 1970-1975, Adham BM 1978-1985, Syahruddin 1985-2001, H Ibnu Hasan 2002-2006 Syaiful Anwar 2010-2016, Nasrul Azman A,md 2016-2022. Batas wilayah Desa Secanggang sebelah barat berbatas dengan Desa Tanjung Ibus sebelah timur berbatas Desa Selotong sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karang Gading, sebelah utara berbatas dengan Selat Malaka. Desa Secanggang terdiri dari 13 Dusun. Dusun terjauh Parit Dondong berjarak 5 km dari kantor
AYA PT PT.. PODIUM INDONESIA JJA 19 TUS 20 GUS 9 A anggal 1 e No. 02 TTanggal Akt 201 GUSTUS AGUS 19 Akte 19 AHUN 20 1 .T 1 .0 7.AH.0 AHU: 004269 201 .TAHUN .01 .AH.01 0042697 PENASEHA T: PENASEHAT H.A. Firdaus Hutasuhut, SH, MSi, H. Nailul Amali, Irwansyah PEMIMPIN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WA. PEMIMPIN UMUM: Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: HM Tambunan DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, HM Tambunan, Rusdi TM. Muchalladon PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PERUSAHAAN: T. Reza Maulana MANAGER KEUANGAN: Nurlaila PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin
REDAKTUR PELAKSANA: ES. Parinduri REDAKTUR DAERAH: Rusdi K OORDINA T OR LIPUT AN: OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: Zulkarnain Saragih FOTOGRAFER: Iwanto HS W AR T A W AN: ART MEDAN: Suparno Harianto KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: T. Zainal Abidin STABA ABAT WAMPU: TM. Muchalladon SECANGGANG: Herman MTD TANJUNG PURA: Novra Dana GEBANG: Asnul Akmal SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Syahrian Perangin Angin PER C E TTAKAN: AKAN: RC PT. PODIUM INDONESIA JAYA REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 900-00-1865677-8 a/n Nurlaila
ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Pasar Batu No. 24B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
desa. DPT Desa Secanggang mencapai 5.000 orang. Dengan Luas wilayah dan letak geografis Desa Secanggang pemekaran desa Secanggang sempat menjadi wacana mendiang Abah H Jabarsyah tokoh masyarakat pesisir Langkat. Dengan adanya pemekaran Desa’ Secanggang di harapkan dapat berkembang menjadi desa mandiri. Desa Secanggang sesungguhnya menyimpan banyak potensi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Rumah Datuk Secanggang bila dipugar merupakan potensi pariwisata sejarah masa lalu kebesaran kesultanan Langkat. Demikian pula dengan penataan sungai tak jauh dari rumah Datuk Secanggang dapat dijadikan sebagai wisata bahari. Peninggalan sejarah Kesultanan Langkat banyak terdapat di Desa Secanggang. Masalahnya tinggal lagi kemampuan pemerintah dan insvektor putra daerah atau luar daerah untuk memajukan potensi pariwisata dan kekayaan alam Desa Secanggang. n rusdi
Camat Wampu Pantau 95 Warganya Di Malaysia
ADA sekira 190 kasus virus corona yang terjadi hingga akhir pekan ini di Malaysia sebagaimana data Kementerian Kesehatan negara setempat. Dengan merebaknya kasus massal tersebut membuat PM Malaysia Muhyiddin Yassin meminta warga berdiam diri selama dua pekan di rumah. Kebijakan ini berakhir tanggal 31 Maret 2020. Menyikapi kondisi terkini di negeri jira tersebut, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin membuat surat edaran Nomor 440-579/Dinkes/ 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease (Covid-19). Menyusul Surat edaran Bupati Langkat, Camat Wampu Syamsul Adha SSTP menginstruksikan Kepala Desa se-kecamatan Wampu untuk melakukan pendataan warga yang berada di luar negeri. Menindaklanjuti instruksi Camat Wampu Kepala Desa Stabat Lama Barat T Firmansyah membuat laporan warga Desa’ Stabat Lama Barat yang berada di luar negeri. Surat bernomor: 470-225/ SLB/2020 melampirkan nama-nama warga desa Stabat Lama Barat yang berada di luar negeri bekerja di Malaysia. Ada sekitar 19 warga Dusun Pantai Luas. Yusnita, M.Rizki Dian Ananda, Ilhamdi Syahputra, Khairul Efendi, Husnatun Hasanah, Ira Sari, Lesni Wardi, Dina Khairina, Ismail, Ahmad Zaini Nur Azmi, Abdul Hamid, Ramadhan, Indah Agustina, Muhamdis Mohan,
Suhaila Ulfa, Sultan Akbar, Urmila, Sinta Devi. Dusun Ampera 16 orang. Syarifah Hanim, Syarifah Hanum, Ridwan, Jefri Irawan, Marlina Syahpitri, Nurkholisah Fahrini, Syahri Syahputra, Siti Asiah, Wahyu Asanul Putra, Arnol Setia Ridha, Evi Sri Olina Br.Ginting, Rina, Sukur, Rahmad Syukri. Dusun Ampera II. Rika Nulfa Hamdari, Wahyu Hidayat, Maulida Yani, Syafi atul Husna, Zulham, Handayani, Rahmad Ramadhan, Agus Salim, Ilham Fauzi, Zul Khaini, Halimatul Sakdiah, Ulfa, Khairita, Saidah, Laila Asmari, Maulida Husna. Dusun Tanjung 5 orang. Fadilah Syahfitri, M. Riswan, Abdullah, Juliani, Bagus Prasetya. Dusun Paya Pinang, Nurul Hadayatu Lahma. Surinta Ulfa, Rahmatul Ulfa, Andi, Khaidir Ahmad Syoeb, Suratiadi. Dusun Pasar Luntang 9 orang. Agus Priyanto, Syarifuddin, Nur Hidayah, Ara Yana, Maulida Agustin, Sri Wahyuni, Faridah Hanum, Agus Ardian, Agus Salim. Dusun Kramat Panjang, 5 orang . Sri Wahyuni, Bayu Mahendra, Indra Pratama, Irma Dian Ningsih. Dusun Dondong Timur I 10 orang. Diah Utami, M.Isnur, Jumanto, Bambang Pranoto, Wardaniah, Rangga Riswanda, Roni Syahputra, Zainal Arfiansyah, Yatni, Zainal. Dusun Pasarbatu 3 orang. Lisa Afrida, M. Ridho, Umi Sahara. Dusun Sidorukun 5 orang. Sri Rahayu, Juriati, Fadli, Faisal Mustafa, Eli Susanti. n rusdi
religi 3 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
Islam dan Kemerdekaan KETAHANAN PESANTREN (bagian 2) Beragama Institusional Oleh: Azyumardi Azra SERI artikel ini hampir sepenuhnya berdasarkan saduran dari tulisan Prof. Ahmet T. Kuru, "Islam and Institutional Religious Freedom" tertanggal 27 September 2019 (Lih. Religious Freedom Institute, 316 Pennsylvania Ave SE, Suite 501, Washington, DC 20003). Kuru, Guru Besar Ilmu Politik San Diago State University, Amerika Serikat, adalah seorang Turki kelahiran Rotemburg, Jerman, 23 April 1982. Karya terbarunya berjudul Islam, Authoritarianism, and Underdevelopment: A Global and Historical Comparison (Cambridge University Press, 2019). Jika ingin mendalami tulisan Kuru di atas, mohon dibaca juga buku terbarunya ini. Sebagian karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Cina, Prancis, dan Turki. Kajiannya memang tidak dengan mengutip sumber-sumber ajaran Islam, tetapi berdasarkan analisis realitas sejarah politik, khususnya sejak abad ke-9 sampai sekarang di kawasan Asia Barat Daya dan sampai batas tertentu meliputi Afrika Barat. Titik balik kemunduran Muslim itu, menurut Kuru, terjadi pada masa rezim Saljuk pertengahan abad ke-11 yang mengebiri kemerdekaan berpikir para pakar/ulama. Di antara temuannya adalah penolakannya terhadap pendapat yang mengatakan bahwa Islam mundur karena ajarannya sendiri atau karena akibat penjajahan Barat. Bagi Kuru, terdapat sejumlah faktor internal umat Muslim mengapa mereka menjadi manusia yang terpinggirkan selama sekian abad. Saya sudah lama mengatakan umat Muslim mundur karena kerapuhan dari dalam, bukan terutama karena faktor luar. Dengan mengikuti karya Kuru ini, saya semakin yakin bahwa pendapat yang saya pegang selama ini punya pijakan sejarah yang kuat. Menurut hemat, saya yang berbeda dengan Kuru, sekiranya para ulama dan penguasa Muslim setia kepada diktum otentik Alquran, sebenarnya tidak perlu terjadi pemisahan ketat antara kedua entitas itu, sebagaimana yang pernah berlaku sampai masa Umar bin Khattab kemudian sebentar di bawah pemerintahan Umar bin Abdul Aziz dari puak Umayyah. Tetapi sejarah mencatat lain, pesan agung Alquran tentang politik kekuasaan telah lama ditimbun di bawah debu kekuasaan berbagai imperium, maka umat Muslim menjadi bingung selama bilangan abad yang panjang tentang bagaimana semestinya corak sistem politik dalam Islam. Adalah sebuah ironi yang memalukan, pengakuan sebagai umat terbaik ternyata harus bingung selama puluhan abad. Selamat mengikuti analisis Prof Kuru berikut ini! Pada Juli 2019, Parch Center telah mengeluarkan sebuah laporan mengenai pembatasan-pembatasan agama di seluruh dunia. Sekalipun negeri-negeri mayoritas Muslim hanya merupakan seperempat dari semua kasus yang diteliti dalam laporan itu, mereka lebih tiga perempat dari kasus itu, "dengan undang-undang dan kebijakan pembatasan terhadap kemerdekaan beragama." Di dunia Muslim, terlebih lagi pada tingkat tinggi, pembatasan-pembatasan legal yang diatur pemerintah terhadap kemerdekaan beragama secara langsung bertalian dengan
aneka macam masalah, termasuk tentang kemerdekaan berbicara, pers, dan berkumpul. Itulah sebabnya mengapa jika orang berupaya memelopori demokratisasi di dunia Muslim harus secara mendalam mempelajari pembatasanpembatasan terhadap kemerdekaan beragama, bahkan jika mereka memandang agama sebagai sebuah kekuatan reaksioner. Pertanyaannya adalah: Apa yang menjelaskan pembatasan kemerdekaan beragama tingkat tinggi yang mewabah di dunia Muslim? Kemerdekaan beragama haruslah dipahami dalam dimensi individual dan kelembagaan. Yang pertama, melindungi kebebasan individu untuk berbuat sejalan dengan kepercayaan agamanya, secara privat atau publik. Yang kedua, melindungi kebebasan organisasi-organisasi keagamaan agar berfungsi dalam masyarakat yang sesuai dengan iman mereka. Pemahaman yang semata-mata bersifat individualistik terhadap demokrasi liberal berpandangan bahwa kemerdekaan beragama individual mungkin akan aman tanpa kemerdekaan beragama dalam kelembagaan. Tetapi dalam kenyataannya, keduanya saling bergantung. Apakah Islam menolak pemisahan agama dan negara? Kemerdekaan beragama individual dan dalam bingkai kelembagaan memerlukan suatu tingkat tertentu pemisahan agama-negara. Jika negara sepenuhnya menegakkan sebuah agama tertentu secara legal, finansial, diskriminasi berkepanjangan terhadap mereka yang tidak mengikuti agama tertentu itu pasti terjadi. Bukan saja kelompok terakhir ini yang mengalami diskriminasi itu, mereka yang seagama tetapi lain aliran juga akan mengalami hal serupa. Banyak pengamat yang mengatakan Islam menurut sifatnya menolak pemisahan negara-agama. Jika pendapat ini benar, menjadi tidak mungkin ditegakkan sepenuhnya kemerdekaan beragama di dunia Muslim. Saya tidak setuju dengan pendapat para pengamat di atas. Adalah fakta sejarah antara abad ke-7 sampai dengan pertengahan abad ke- 11, sebagian besar sarjana Islam memiliki suatu tingkat pemisahan dari otoritas negara dan mereka didanai oleh usaha perniagaan. Sampai dengan pertengahan abad ke-11, sarjanasarjana Islam terkemuka, termasuk pendiri mazbab yurisprudensi Sunni, menolak untuk menjadi abdi negara, bahkan mereka menghadapi penyiksaan. Karena pandangan mereka yang berbeda, Abu Hanifa dibunuh dalam penjara, Malik dicambuk, Syafii dikurung dan dirantai, dan Ibn Hanbal dipukul dalam penjara. Kisah pendiri mazhab Sunni yang tertua, Abu Hanifa, adalah contoh yang tepat. Dia adalah seorang pedagang sutera yang menolak jadi abdi negara. Abu Hanifa menampik tawaran pribadi khalifah Abbasiyah untuk jabatan hakim dengan alasan bahwa dia tidak layak untuk jabatan itu. Khalifah menjadi marah dan menyebutnya sebagai seorang pendusta. Abu Hanifa menjawab bahwa seorang pendusta tidak dapat diangkat jadi seorang hakim. Khalifa memasukkannya ke dalam penjara kemudian diracun sampai mati. Dengan bersikap kukuh melawan pengawasan negara atas agama, ulama Sunni dan Syi'ah telah membangun contoh peran (role models) bagi sarjana-sarjana yang datang, kemudian pada beberapa abad berikutnya dalam pengertian bekerja dengan suatu tingkat otonomi yang penting dari pengawasan otoritas politik. Menurut sebuah analisis modern, dari jumlah 3.900 sarjana Islam yang hidup antara abad ke-8 dan pertengahan abad ke11, hanyalah sejumlah kecil (8,5 persen) bekerja sebagai pejabat negara. bersambung...
Oleh: Azyumardi Azra
PESANTREN tradisional salafiyah menerima NKRI dan Pancasila sebagai ijma' ulama. Oleh karena itu, pesantren salafiyah tak punya komonalitas politik dengan pesantren berideologi Islamismejihadisme. Di samping pesantren 'tradisional' atau 'pesantren salafiyah', kaum Suni mainstream Indonesia juga mengembangkan 'pesantren modern' yang sering disebut 'pesantren khalafiyah'. Pesantren khalafiyah lazimnya adalah milik atau afiliasi dari ormas semacam Muhammadiyah, Persis, Hidayatullah, atau al-Khairat. Kategori ini juga mencakup pesantren atau Pondok Moderen Gontor dengan cabang-cabang langsung dan pesantren milik alumnialumninya. Pesantren khalafiyah umumnya bersikap reformis dan karena itu sering kritis terhadap kitab kuning; mereka biasanya memilih kitab kuning yang juga menganjurkan reformisme. Pesantren-pesantren ini meski jelas menganut paham dan praksis Suni, biasanya meng klaim tidak bermazhab. Mereka cenderung menekankan puritanisme dengan kembali langsung pada Alquran dan hadis. Meski demikian, banyak pesantren khalafiyah cukup toleran pada praktik religiososio-kultural semacam maulidan, wali mah, dan sebagainya di lingkungan kaum Muslimin lebih luas. Walau demikian, mereka menghindari diri daripada menjadi inisiator atau pelaku utamanya. Sebagian pesantren khalafiyah cenderung kritis terhadap kekuasaan atau pemerintah. Kelompok ketiga atau pesantren Salafi-Wahabi berideologi Islamismejihadisme. Mereka terbelah menjadi dua kelompok; yang tidak berpolitik (la hizbiyah), lebih beorientasi pada pemurnian Islam melalui caracara radikal seperti jihad (perang); dan yang berpolitik (haraki atau hizbiyah) yang beorientasi pada penciptaan entitas dan kekuasaan religiopolitik Islam secara radikal— jihad melalui aksi kekerasan dan terorisme. Dalam meraih Indonesia berkemajuan di tengah tantangan dunia yang semakin kompetitif di era revolusi Industri 4.0 dengan segala masalah kompleks maka diperlukan kualitas sumberdaya manusia Indonesia yang unggul, yakni manusia Indonsia yang berkarakter utama dan berkemampuan tinggi berbasis nilai dan akal budi mulia. Dalam
salah satu frasa lagu Indonesia Raya berkumandang pesan: “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya”. Naif jika negara hanya bangga dengan kecakapan teknis dan teknologis, sementara akalbudinya kehilangan sukma utama. Generasi milenial sangatlah penting bagi Indonesia ke depan, tapi jangan jadikan negeri ini beraura tidak akilbalig. Tidak cukup memadai juga jika para elite di negeri ini hebat visi instrumentalnya tetapi lemah visi kenegaraan dan kebangsaan yang melintasi. Negara, elite, dan warga bangsa pun dapat terjebak pada kebodohan akal budi. Mereka yang bodoh tidak sekadar lemah kemampuan pikirannya, tetapi juga akal budi dan visi kehidupannya yang nirmakna. Dalam Pidato Sidang Tahunan 1921 yang berjudul “Tali Pengikat Hidup”, Kyai Dahlan menyampaikan pandangan, kenapa orang mengabaikan dan menolak kebenaran, hal itu karena antara laun “bodoh, ini yang banyak sekali”. Negara sering gaduh oleh hal-hal bodoh akibat pikiran, ujaran, sikap, dan tindakan elite atau warganya sembarangan, spontan, dan bernapas-pendek yang jauh dari kualitas cerdasberkemajuan. Polemik berbangsa pun sering terjebak pada satire orang buta melukiskan gajah secara apriori plus hawa nafsu kepentingan egosentris. Jika ingin menjadikan Indonesia maju bawalah negeri tercinta ini sebagai negara dan bangsa yang berkecerdasan tinggi di atas pondasi nilai-nilai luhur dan visi kenegaraan yang kokoh sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dan daya hidup bangsa yang menjujung tinggi agama, Pancasila, dan kebudayaan bangsa. Artinya, kemajuan Indonesia itu bukan hanya fisik dan lahiriah semata, tetapi harus disertai nilai-nilai yang cerdas-bermakna. Indonesia jangan dibangun seperti pabrik yang memproduksi barang-barang kelontongan, yang kehilangan daya hidup dan makna substantif. “Indonesia itu bernyawa”, ujar Soepomo ketika berpidato di BPUPKI tahun 1945, yang oleh para pendiri bangsa dirancangbangun dengan kecerdasan tinggi dan berfondasi nilai-nilai utama yang mesti tergambar dalam wajah negara hari ini!
headline http://podiumindonesia.com
“
DUNIA berduka. Ribuan nyawa melayang. Virus mencekam dari negeri Wuhan, China itu meluluhlantakan 178 negara, termasuk Indonesia. Bahkan jumlah korban terus bertambah seiring keengganan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan pemerintah.
AWAL Maret Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ditemukan di negeri seribu pulau ini. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Bahkan kini seluruh provinsi di Indonesia telah terinfeksi Covid-19. Bagaimana dengan Sumatera Utara? Ya, ribut mengenai Corona masuk ke Sumut telah terjadi di pertengahan Maret lalu. Dan, hingga awal April Medan masuk dalam zona merah penyebaran virus Corona. Untuk itu masyarakat di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diminta disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru penyebab VOVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Whiko Irwan mengatakan, upaya penanganan wabah COVID-19 di Sumut semakin meningkat. Mulai dari penyediaan alat kesehatan hingga fasilitas isolasi dan perawatan pasien khusus selama masa tanggap darurat. Namun untuk menekan penularannya, masyarakat diminta disiplin jalankan protokol kesehatan, terutama di pasar tradisional. Salah satu kunci penting penanganan Covid-19 adalah dukungan seluruh masyarakat terhadap upaya pemerintah terkait imbauan protokol kesehatan. Upaya pencegahan yang rendah, lanjut Whiko, karena kurangnya partisipasi masyarakat dan adanya keramaian yang tinggi karena kurang patuhnya masyarakat terhadap imbauan pemerintah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan beberapa kali lipat penderita Covid-19 dalam 1 sampai 2 pekan ke depan. Khusus untuk warga yang hendak berbelanja makanan, kata Whiko, diminta untuk tidak makan di rumah makan tersebut, tetapi lebih baik dibungkus dan dimakan di rumah masing-masing. Hal itu juga untuk menghindari terjadinya keramaian karena aktivitas makan minum di satu tempat tertentu, dengan jarak yang berpotensi berdekatan. Penekanan juga disampaikan Whiko untuk aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Karena sampai saat ini, masyarakat baik pedagang maupun pembeli terus berjalan sebagaimana biasa. Untuk itu diperlukan kedisiplinan serta kesadaran warga untuk menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dalam transaksi. Sekretaris Daerah Sumut Sabrina mengatakan bahwa Kota Medan masuk dalam kategori daerah zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19. Selain Kota Medan, dua daerah lainnya yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kota Tanjung Balai juga masuk dalam kategori zona merah dalam penyebarananya. Disebutkan, alasan di petakannya tiga daerah itu dalam zona merah adalah karena ketiga daerah itu berada di pintu keluar masuk dari dan wilayah Sumut. “Jumlah penduduk di tiga daerah itu sangat banyak dan tingkat pergerakan orang (mobilitas) sangat tinggi. Selain daerah zona merah, ada juga daerah yang masuk dalam kategori zona kuning dan zona biru,� terangnya. Untuk zona kuning, ada 6 Kabupaten/Kota, namun tidak disebutkan daerah-daerah mana saja. Daerah zona kuning ini adalah daerah penyangga zona merah dan daerah yang paling banyak menerima kembalinya TKI dan perantau dari dan ke luar negeri. Sementara itu untuk daerah zona biru ada di 24 Kabupaten/Kota. Daerah-daerah di zona biru ini masih relatif aman. Terlepas dari kasus yang terus meningkat di Sumut, pastinya kucuran bantuan bantuan membasmi virus Corona telah bergulir. Seperti
4
halnya Pemerintah Amerika Serikat mengucurkan bantuan sebesar US$2,3 juta (sekitar Rp36 miliar) kepada Indonesia untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19). Dana sumbangan tersebut disiapkan melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat, Heather Variava, menyatakan bantuan itu sebagai bagian dari upaya AS untuk memerangi penyebaran Covid-19. Bantuan untuk respons Covid-19 Indonesia tersebut akan segera digunakan untuk memperkuat kapasitas laboratorium, mempercepat pengujian, dan meningkatkan pelacakan virus Corona di masyarakat. Pemerintah Indonesia sendiri menyatakan telah mengulirkan dana Rp 405,1 triliun untuk menangani pandemi Corona. Dari alokasi tersebut, telah ditetapkan 3 prioritas. Ketiga prioritas tersebut, pertama anggaran di bidang kesehatan, prioritas kedua perlindungan sosial dan ketiga stimulus bagi dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Untuk prioritas pertama, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 75 triliun. "Pemerintah menyiapkan anggaran dukungan untuk bidang kesehatan sebesar Rp 75 triliun," jelas Presiden Jokowi. Dana tersebut akan digunakan untuk perlindungan tenaga kesehatan, terutama pembelian alat pelindung diri (APD), pembelian alat-alat kesehatan yang dibutuhkan seperti test kit, reagen, ventilator, hand sanitizer dan lain-lain sesuai standar yang ditetapkan. Selain itu juga digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan 132 rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien Covid-19, termasuk Wisma Atlet. Dianggarkan juga insentif untuk tenaga kesehatan. Prioritas kedua, terkait perlindungan sosial. Pemerintah menyiapkan PKH 10 juta KPM yang dibayarkan bulanan mulai April. Ada juga kartu sembako, yang penerimanya dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta, dengan manfaat naik dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu selama 9 bulan. Dana Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun untuk bisa meng-cover sekitar 5,6 juta pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil. Penerima manfaat mendapat insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu, dengan biaya pelatihan Rp 1 juta. Selain itu juga pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Terdapat juga tambahan insentif perumahan bagi pembangunan perumahan MBR hingga 175 ribu dan dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp 25 triliun.
headline edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
Prioritas ketiga, penyiapan anggaran untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Dalam prioritas, PPH 21 pekerja sektor industri pengolahan dengan penghasilan maksimal Rp 200 juta setahun ditanggung pemerintah 100 persen. Selain itu juga pembebasan PPH Impor untuk 19 sektor tertentu, Wajib Pajak Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan wajib Pajak KITE Industri Kecil Menengah. Pemerintah juga mengurangi PPH 25 sebesar 30 persen untuk sektor tertentu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan wajib Pajak KITE Industri Kecil Menengah. Ada pula restitusi PPN dipercepat bagi 19 sektor tertentu untuk menjaga likuiditas pelaku usaha. Penundaan pembayaran pokok dan bunga untuk semua skema KUR yang terdampak COVID-19 selama 6 bulan. Terdapat penurunan tarif PPh Badan menjadi 22 persen untuk tahun 2020 dan 2021 serta menjadi 20 persen mulai tahun 2022. Membahu Terdapat 3.512 kasus positif virus Corona (Covid19) yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia hingga Jumat kemarin. Sementara itu kasus positif Covid19 di Amerika Serikat mencapai 1.612.646 kasus dengan jumlah terbanyak, 466.299 kasus, 16.697 kematian, dan 25.928 orang dinyatakan sembuh. Spanyol menjadi negara terdampak kedua dengan 157.022 kasus, 15.843 kematian, dan 55.668 orang pulih dari infeksi. Italia (143.626 kasus), Jerman (118.23 kasus), dan Perancis (117.749) masuk dalam lima negara dengan kasus positif COVID-19 di atas 100.000. Sementara itu Cina memiliki 81.907 kasus, Iran 68.192 kasus, dan Inggris Raya dengan total 68.192 kasus. Nah, sejak temuan Maret lalu, terdata telah ada sekira 30 ribu relawan yang mendaftarkan diri untuk saling membahu dalam penanganan virus Corona. Koordinator Komunikasi Relawan Percepatan Penanganan Covid-19, Joanes Joko menyatakan, jumlah tersebut adalah data terbaru dengan 3.000 orang di antaranya adalah relawan medis. "Kami buka untuk relawan medis dan nonmedis, sampai saat ini jumlahnya ada 30 ribuan, itu tergabung dari berbagai sumber, seperti dari link (pendaftaran relawan BNPB) ada 17 ribu, kemudian Kemendikbud 15 ribu, juga ada BUMN, Kemenkes, dan lainnya," kata Joko, kemarin. Tak hanya kematian, virus Corona juga menghancurkan dunia usaha serta lapangan kerja. Jumlah karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan sejauh ini mencapai lebih dari 1,2 juta orang akibat pandemi virus corona. Angka itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Juni dan program Kartu Prakerja pemerintah dianggap pengamat tak tepat sasaran. Ekonom dari Institute for Development, Economic and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho memprediksi sektor pariwisata dan jasa yang paling terdampak. Sementara itu, pemerintah akan memprioritaskan mereka yang di-PHK bersama dengan pekerja informal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19, sebagai penerima program Kartu Prakerja. Penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada akhir Mei 2020. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparannya di rapat dengan Komisi XI DPR. Dia menjelaskan itu merupakan proyeksi Badan Intelijen Negara yang dikembangkan bersama Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia. "Menurut berbagai model yang dikembangkan baik BIN dan UI serta ITB diperkirakan akan terjadi puncak akhir Mei dengan jumlah terpapar ada 95.000 orang," jelasnya dalam rapat tersebut. Untuk mengantisipasi itu, jelas dia, pemerintah perlu melaksanakan sejumlah langkah. Dia menjelaskan lonjakan jumlah pasien yang terpapar virus itu terjadi pada April dan Mei 2020. Peningkatan jumlah itu bisa dipengaruhi, kendati sulit untuk dihllangkan sama sekali. Pemerintah, jelasnya, berupaya agar hal itu melambat atau melandai. "Jumlah akan melonjak dan langkah strategis sangat urgen dibutuhkan untuk mencegah puncak penularan. Dalam literatur disebut kurvanya dibuat lebih landai, artinya meningkat pasti terjadi tetapi tidak eksponensial." Dalam kesempatan itu, Menkeu juga menyampaikan data perkembangan global virus corona per hari mencapai 100.000 orang. Sedangkan Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, juga memprediksi wabah virus corona ini diperkirakan akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni. Iwan mengatakan bahwa puncak Covid-19 diprediksi akan terjadi pada pertengahan April nanti. "Pada model kami, jika pemerintah tidak
melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan. Meski begitu, Iwan melihat hal tersebut tidak akan terjadi, karena menurutnya pemerintah sudah melakukan banyak hal terkait penanganan virus corona ini. Lebih miris lagi, di tengah penanganan virus Corona, muncul kasus baru di negeri ini. Mereka para anak muda yang mengaku vandalisme. Hanya saja, pembuat onar tersebut cepat diatasi pihak kepolisian. Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana, para pelaku vandalsime yakni Rizky, RJ dan RH mengaku tidak puas dengan kebijakan pemerintah selama ini. "Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku di Polres Tangerang Kota, bahwa modus atau pun motif mereka melakukan vandalisme, mereka kelompok ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, (11/4/2020).
5
Karena itu, Nana menambahkan, mereka berencana membuat keonaran. Untuk memancing emosional masyarakat, mereka kemudian membuat coretan bertuliskan dengan nada provokatif. "Mereka berupaya memanfaatkan situasi di mana masyarakat sedang resah, dan membuat masyarakat makin resah dan merupakan ajakan ke masyarakat untuk melakukan keonaran itu," katanya. Nana menambahkan, mereka yang tergabung dalam kelompok Anarko itu akan berbuat onar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Rencananya, aksi kelompok tersebut bakal dilakukan pada 18 April 2020. “Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana. Sebelumnya, Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku vandalisme, Rizki dan dua rekannya di salah satu cafe di kawasan Tangerang, (10/4/2020). n net
binjai edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
6
WALIKOTA: ODP MENURUN WALIKOTA Binjai Muhammad Idaham menjelaskan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) CoVID-19 mengalami penurunan dari 601 menurun menjadi 390, dimana 211 orang telah selesai pemantauan selama 14 hari, di Binjai, Jumat.
"Alhamdulillah hingga saat ini ODP kita dalam keadaan sehat dan setiap hari mereka dipantau terus oleh petugas kesehatan, diperiksa dan diberi obat," katanya. Idaham juga menambahkan bahwa satu orang yang positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh, sementara hingga saat ini masih belum ditemukan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di daerah ini. "Satu orang yang positif COVID- 19 sudah sembuh dan sudah kembali pulang tapi tetap masih dalam isolasi, pemantauan dan perawatan kita," ungkapnya.
Antisipasi COVID-19
32 Napi Kelas IIA Dibebaskan SEBANYAK 32 orang narapidana dari 151 orang yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Binjai yang sudah memenuhi syarat dibebaskan sesuai dengan peraturan Kemenkumham Nomor 10 Tahun 2020, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan virus corona (COVID-19). Hal itu disampaikan Kalapas Kelas II A Binjai Maju A Siburian, di Binjai, Jumat. Para narapidana yang dibebaskan tersebut adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan diantaranya bukan napi khusus pidana umum dan bukan kasus terorisme, narkoba dan korupsi. Selain itu napi yang dibebaskan akan selesai masa hukumannya paling lama 31 Desember dan pembebasan ini disaksikan juga oleh pihak kejaksaan, katanya. Dari 151 orang narapidana yang akan dibebaskan baru 32 orang yang telah lengkap pemeriksaan berkasnya, sedangkan sisanya akan dilakukan pembebasan secara bertahap dalam enam hari kedepan. Kepada para napi yang dibebaskan, pihak Lapas menghimbau setelah bebas agar tetap didalam rumah selama 14 hari dan tidak berbaur dengan masyarakat lainnya. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virua corona (COVID-19), ujarnya. n ants
Idaham juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bekerja sama dengan pemerintah kota dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID19 dengan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak perlu, tidak mendatangi keramaian serta tidak melakukan kegiatan-kegiatan kumpul yang tidak penting.
"Kita berharap bisa mempertahankan keadaan tetap seperti ini, tidak ada PDP atau yang positif COVID-19," harapnya. n ants
Kapolres Bagi Mask er dan N asi Kot ak asker otak KAPOLRES Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo SIK membagikan masker dan nasi kotak kepada para supir dan pengendara becak bermotor, pedagang kaki lima yang ada di daerah itu, antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting, di Binjai, Sabtu. Dimana Kapolres beserta pejabat utama Polres Binjai menyambangi tempat berkumpulnya tukang becak, supir angkot dan pedangang kaki lima. Adapun masker dibagikan sebanyak 450
lembar, nasi sebanyak 120 kotak. Kapolres bersama para pejabat utama Polres Binjai itu mengunjungi para supir, abang betor, pedagang kaki lima yang sering mangkal di Lapangan Merdeka, Jalan Veteran Kelurahan Tangsi Kecamatan Binjai Kota, Jalan Ikan Paus Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur. Selain itu di depan Masjid Agung Jalan Olah Raga Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur, di depan BSM Jalan Sukarno Hatta KelurahanTimbang Langkat Kecanatan Binjai Timur. n ants
Polisi Razia Tempat Hiburan dan Pusat Keramaian ANTISIPASI virus corona (COVID-19) Kepolisian Resor Kota Binjai bersama tim gabungan TNI dan Pemkot Binjai melaksanakan razia gabungan dengan sasaran tempat hiburan malam dan pusat keramaian. Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting, di Binjai, (29/3/2020). Kegiatan dipimpin Kabag Ops Polres Binjai Kompol Ngemat Surbakti, Kadis Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto Sp.OG, Kasat Intelkam AKP SBI Manullang, Kasat Binmas AKP Eva Sinuhaji, Kasat Pol PP Otto Harianto, personel Subdenpom 2/3 Kota Binjai, personel Kodim 0203/Lkt, personel gabungan Polres Binjai, personel Satpol PP, personel Dishub dan personel BPBD. Personel gabungan menemukan titik berkumpulnya masyarakat di X-GAME Centre Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara. Personel gabungan juga menemukan titik berkumpulnya masyarakat di ZNZ Coffee Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai Utara, juga di Lesehan Coklat Jalan Ring Road Megawati Kecamatan Binjai Utara. Termasuk menemukan titik berkumpulnya para supir truk bertempat di Lesehan Jalan Ring Road Megawati Kecamatan Binjai Utara, titik berkumpulnya masyarakat bertempat di Army Coffee Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur dan di bengkel Vape Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Kartini Kecamatan Binjai Kota, kata Siswanto. Pelaksanaan razia gabungan dengan sasaran tempat hiburan dan keramaian bertujuan untuk mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun/berkumpul dalam situasi saat ini dan mencegah terjadinya penyebaran COVID 19 di wilayah hukum Polres Binjai. Dalam pelaksanaan razia gabungan itu Polres Binjai juga memberikan maklumat Kapolri kepada masyarakat tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam antisipasi penyebaran COVID-19. n ants
KOTA ‘RAMBUTAN’ DILANDA ANGIN KENCANG KOTA Binjai dilanda angin kencang menyebabkan pohon tumbang, atap rumah warga ambruk maupun puskesmas atapnya beterbangan. Camat Binjai Utara Andri Rivanto dihubungi, Senin, membenarkan adanya peristiwa itu. Yang baru melapor Kelurahan Cengkeh Turi dan Kelurahan Kebun Lada, dimana atap puskemas Kebun Lada terbang diakibatkan angin kencang.
Sementara itu berdasarkan data yang diterima Antara pristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 15.34 WIB, di Jalan Perintis Kemerdekaan Kebunlada Kelurahan Cengkehturi Kecamatan Binjai Utara. Diantaranya pohon tumbang diakibatkan diterpa angin serta curah hujan yang cukup tinggi sehingga kencang hingga tumbang menutupi badan jalan. Sedangkan korban jiwa dalam pristiwa itu nihil. n ants
langkat 7 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
DPRD LANGKAT PANTAU ANGGARAN CORONA TIGA KECAMATAN
ANGGARAN Rp 6,9 miliar yang diperlukan Kabupaten Langkat dalam menangani virus corona (covid-19) menjadi perhatian banyak pihak. Sebagai bentuk pengawasan dari lembaga DPRD Kabupaten Langkat terhadap penggunaan anggaran itu, Ketua DPRD Surialam, SE bersama anggota DPRD daerah pemilihan 5, Ahmad Senang, S.HI datangi Camat dan Kepala Puskesmas Kecamatan Sei Lepan, Besitang dan Pangkalan Susu di wilayah Teluk Aru, Selasa kemarin. Kedatangan Surialam dan Ahmad Senang yang didampingi Sekretaris DPRD Langkat Drs. Basrah Pardomuan disetiap kecamatan, diterima Camat Sei Lepan Faisal Rizal Matondang, Camat Besitang Ibnu Hajar dan Camat Pangkalan Susu Fahrizal Azmi bersama Kepala Puskesmas masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Sei Lepan, Faisal Rizal Matondang menjelaskan bahwa seluruh wilayahnya sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin. “Apabila Dana Desa (DD) sudah keluar, pihak kecamatan berencana jika virus corona berkepanjangan sampai hari raya lebaran, akan membuat ruang isolasi di desa-desa sehingga orang-orang yang mudik dapat terisolasi di desanya masing-masing,” katanya.
Di Kecamatan Besitang telah mendahulukan DD walaupun belum keluar uangnya dengan kegiatan yang telah direncanakan dengan mengubah peraturan desa nantinya. Ibnu Hajar juga mengucapkan terimas kasih atas bantuan PT. Poly Kencana Raya yang memberikan tong air tempat cuci tangan ditempat-tempat umum di kecamatannya. Untuk Kecamatan Pangkalan Susu, Fahrizal Azmi mengatakan bahwa diwilayahnya setiap minggu dilakukan penyemprotan disinfektan ke desadesa melalui bantuan PLTU Tanjung Pasir dan pihak Pertamina. “Satu desa mendapat 100 liter cairan disinfektan dari PLTU dan pihak Pertamina yang menyiapkan kendaraan pengangkutnya,” ujar Camat Fahrizal
Azmi sembari mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu. Sementara itu, untuk puskesmas di ketiga kecamatan itu sudah melakukan prosedur kerja yang baik dan juga telah mendapatkan bantuan perlengkapan penanganan virus corona dari Tim Covid-19 Kabupaten Langkat tanpa ada Alat Pelindung Diri (APD) tetapi mereka atasi untuk sementara membeli baju yang
menyerupai APD dengan dana swadaya. Ketua DPRD meminta kepada para Camat apabila DD sudah keluar, secepatnya digunakan untuk penanganan virus corona dan bertanggung jawab penuh dalam penggunaan dananya. “Kami dorong pihak kecamatan untuk optimal dalam menangani permasalahan virus corona ini,” pungkasnya. n pendi/ril
Wakil Rakyat Gandeng Muspika Sosialisasi Covid-19 Fraksi KPK DPRD Langkat Peduli Co vid-1 9 Di P asarbatu Covid-1 vid-19 Pasarbatu KETUA Fraksi Keadilan Pembangunan dan Kebangsaan (KPK) DPRD Langkat Fatimah S.Si MPd bersama Sekretaris Sucipto melakukan penyemprotan disinfektan Covid-19 di Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, (9/4/2020). Selain kader PKS juga melibatkan OKP Pemuda Pancasila Ranting Desa Stabat Lama Barat. Penyemprotan disinfektan Covid-19 dilakukan dari rumah ke rumah warga. Dalam pertemuan dengan Kades Stabat Lama Barat, Sucipto anggota dewan mempertanyakan sejauhmana kesiapan Desa Stabat Lama Barat menghadapi pandemi Covid-19. Iman Tasir, staf kantor Camat Wampu yang juga mantan sekdes Desa Stabat Lama Barat mengatakan dengan dana swadaya desa mereka melakukan penyemprotan disinfektan Covid-19 di 12 Dusun Desa’Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu. “Kami melakukan imbauan kepada warga, sesuai dengan surat edaran dari Bupati dan Kapolri,” ujar Iman Tasir. Dalam pertemuan tersebut baik anggota DPRD Langkat dan Kepala Desa Stabat Lama Barat saling memberikan masukan mengenai wabah Covid19 yang sangat memukul ekonomi masyarakat lemah. Juga dibahas bersama bagaimana menanggulangi dampak dari virus corona bagi kehidupan ekonomi mereka. “Dalam pendataan warga miskin penerima PKH dan non PKH harus berhati-hati agar sampai terjadi data ganda,” imbau Fatimah S.Si MPd mengingatkan. Kades Stabat Lama Barat diwakili Iman Tasir menyampaikan ucapan terima kasih atas masukan dari anggota dewan. Acara pertemuan di Kantor Kepala Desa Stabat Lama Barat dihadiri Kadus Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat Indra Maulana Saragih. n rusdi
ANGGOTA DPRD Kabupaten Langkat Sedarita Ginting, SH menggandeng unsur Muspika Kecamatan Salapian. Di antaranya Babinkamtibmas, Babinsa dan Bidan Desa untuk sosialisasikan tentang virus corona (covid-19) kepada masyarakat Desa Pamah Tambunan, Senin kemarin. Sosialisasi yang diadakan di kantor Desa Pamah Tambunan itu dihadiri perwakilan Camat Salapian, beberapa kepala dusun dari 7 dusun yang ada, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Sedarita Ginting mengungkapkan tujuan turun ke desa sebagai bentuk perhatian agar masyarakat dapat mengetahui dengan jelas mengenai pencegahan, penanganan mau pun hal-hal yang harus dilakukan berkaitan dengan virus corona atau Covid-19. Ia mencontohkan bagaimana penanganan terhadap orang-orang luar yang akan memasuki desa karena ketakukan berlebihan di masyarakat terhadap virus corona begitu sangat tinggi. “Dari pertemuan ini, saya berharap perangkat desa dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan dapat mensosialisasikan ke masyarakat di
wilayahnya. Perlu kesadaran kolektif dari individu maupun kelompok agar pandemi virus corona ini dapat kita cegah,” ungkapnya. Dirinya pun memberi semangat kepada aparat desa terhadap pro kontra di masyarakat dalam menjalankan tugas. Ia juga menyarankan di Desa Pamah Tambunan agar dibentuk relawan desa untuk memutus rantai penyebaran virus corona hingga virus corona hilang untuk selamanya. Dalam pertemuan itu, terjawab pertanyaanpertanyaan dari para Kepala Dusun, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat dari penjelasan Kanit Binmas Polsek Salapian Aiptu Erwin Ependi, Babinsa Koramil Salapian dan Bidan Desa. Usai kegiatan sosialisasi, anggota DPRD Langkat Sedarita Ginting memberikan cairan disinfektan untuk dilakukan penyemprotan ditempat-tempat umum di Desa Pamah Tambunan. Ia juga memberi bantuan kepada 4 orang keluarga ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang berada di Desa Pamah Tambunan berupa bahan sembako sebagai bentuk kepeduliannya. n pendi/ril
langkat edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
8
DAMPAK VIRUS CORONA JALINSUM MEDAN-BANDA ACEH SEPI
“
PENDEMI virus Corona berdampak pada hilir mudik kenderaan baik kenderaan roda dua mau pun roda empat dan roda 10.
Jalan lintas Sumatera Medan Banda Aceh sebelum merebak pemberitaan virus Corona dan imbauan dari pemerintah jalan lintas Sumatera Medan Banda Aceh selalu padat disesaki kenderaan roda dua mau pun roda empat roda enam delapan dan roda 10. Pantauan PODIUM, Minggu lalu, bukan saja Jalan lintas Sumatera
Medan Banda Aceh yang sepi, tapi kota-kota berada sepanjang jalan lintas Sumatera mulai dari Stabat, Tanjungpura, Gebang, Pangkalan Brandan, dan Besitang terlihat’ lengang. “Apalagi sudah seminggu belakangan ini bus trayek Medan Banda Aceh seperti bus Kurnia, PMTOH, Simpati Star, Harapan Indah, Anugerah dan
Atlas hanya satu dua saja yang beroperasi itupun pada malam hari,” ujar Udin warga yang bertempat tinggal di jalan lintas Sumatera Medan Banda Aceh ini. Hal ini membuat jalan lintas Sumatera Medan Banda Aceh menjadi sepi. Begitu juga bus trayek dari terminal bus Pasar 10 Tanjung Beringin Kecamatan Hinai menuju
Pekanbaru, Dumai, Muaro Bungo Jambi, Palembang, dan Pelalawan, selama ini melayani penumpang dengan armada bus PMH, Rapi, Medan Jaya, Pinem dan Makmur. Hanya ada beberapa armada saja yang masih beroperasi dengan sepi penumpang. Kondisi virus Corona memukul ekonomi masyarakat secara global. “Kalau kondisi ini berlangsung lama perekonomian masyarakat lumpuh. Semoga pendemi Corona cepat’ berlalu agar kehidupan sosial, ekonomi masyarakat kembali normal,” harap warga. n rusdi
Pengusaha Arang Dapur Desa Dogang Merugi PANDEMI Covid-19 sangat memukul ekonomi masyarakat terutama pengusaha di pedesaan. Salah satu pengusaha yang terkena dampak dari virus Corona adalah Suliana, pengusaha panglong arang di Desa Dogang Kecamatan Gerbang. Pada PODIUM, (9/4/2020) Suliana mengatakan dampak dari virus Corona mematikan usahanya. “Saya tidak dapat memasarkan produk hasil olahan karena beberapa jalan utama di Kota Medan ditutup,” tuturnya. Kenderaan yang selama ini membawa arang olahan rumah tidak dapat dipasarkan. Imbasnya, Suliana mengalami kerugian. Dia berharap pemerintah memberikan bantuan kepada mereka selaku pengusaha lemah. “Berilah kami kemudahan dalam mencari rezeki,” harapnya. n asnul akmal
Desa Karang Anyar Lakukan Penyemprotan Disinfektan Tahap 2 UNTUK mencegah penyebaran virus carona Pemerintahan Desa Karang Anyar, Kecamatan Secanggang melakukan penyemprotan disinfektan Covid-19 tahap ke-2, (10/4/2020). Menurut Kaur Pemerintahan Desa Karang Anyar, Amsyari Andi penyemprotan disinfektan Covid-19 tahap ke-2 ini untuk mensterilkan Desa Karang Anyar dari virus Corona. Ungkapan yang sama juga disampaikan Sanik, anggota BPD Desa Karang Anyar. Penyemprotan disinfektan Covid-19 tahap ke-2 ini agar masyarakat mendapatkan perlindungan dari pandemi virus Corona. “Warga Desa Karang Anyar jangan main-main dengan virus Corona yang menyebar melalui percikan batuk dan bersin. Selain itu virus Corona menempel pada benda-benda yang biasa dipakai untuk bekerja.Hindari tempat tempat keramaian dan basuhlah tangan setelah habis bekerja,” imbaunya. Penyemprotan disinfektan Covid-19 didampingi Kades Karang Anyar Kateno, Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Karang Anyar. n rusdi
Wakil Rakyat Ini Bantu Masyarakat Perangi Covid-19 VIRUS corona (covid-19) yang sudah menjadi pandemi, membuat seluruh pihak ikut memberikan rasa kepeduliannya. Berbagai upaya pun dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kepedulian itu juga ditunjukan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Langkat dari Partai Golkar, Sedarita Ginting, SH untuk membantu masyarakat Desa Parangguam, Kecamatan Salapian dengan memberikan penyemprotan disinfektan.
Bersama Kepala Desa, Babinkamtibmas Desa Indra Naldo dan beberapa warga, Sedarita Ginting ikut memantau penyemprotan yang dimulai dari kantor Desa Parangguam sampai ke rumah-rumah warga yang memiliki 5 dusun. “Ya, ini salah satu upaya pemutus mata rantai penyebaran covid-19 agar masyarakat dengan 258 kepala keluarga disini merasa aman,” ungkapnya di sela kegiatan penyemprotan, Jumat lalu. Ia juga menghimbau kesadaran
masyarakat untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari segala penyakit. Selain itu ia berharap agar masyarakat tenang dalam menyikapi virus corona ini supaya tidak terjadi konflik horizontal di masyarakat. “Untuk menghindari konflik horizontal ini, maka perlu peran semua pihak, baik pemerintah daerah, kecamatan dan desa dapat mensosialisasikan dampak maupun pencegahan dari virus corona ini, karena terlalu banyak informasi yang diadopsi masyarakat sehingga timbul ketakutan,” ucapnya. Kepala Desa Parangguam, Sentosa Sitepu berharap penyemprotan cairan disinfektan di desanya dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga masyarakat desa merasa aman dari virus corona karena banyak masyarakat desa yang bekerja di luar desa. “Banyak juga warga disini yang bekerja di luar daerah dan banyak juga orang luar yang datang ke desa ini, jadi perlu penyemprotan berkelanjutan,” pinta Kepala Desa Parangguam. Selain membantu kegiatan penyemprotan, Sedarita Ginting juga memberikan santunan uang kepada anak-anak yatim dari 5 dusun di Desa Parangguam yang merupakan kebiasaan lama yang telah ia lakukan. n pendi/ril
langkat 9 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
SEDARITA: AYO BERANTAS CORONA SEBAGAI wujud kepedulian terhadap desa-desa di daerah pemilihannya, anggota DPRD Kabupaten Langkat Sedarita Ginting, SH meninjau kesiapan desa melawan ancaman bencana non alam pandemi virus corona (covid-19) yang begitu menakutkan. KEDATANGAN legislator Partai Golkar ini disambut Camat Kutambaru Edi Suratman beserta perangkatnya di halaman kantor Camat Kutambaru, Rabu lalu. Rombongan langsung meninjau ke Desa Namo Teras dan Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru sebagai tujuannya. Dalam peninjauan itu, Sedarita berbincang dengan perangkat desa mengenai kesiapan desa melawan masuknya virus corona ke desa. Kedua desa yang ditinjau nampak antusias dan peduli memerangi dampak buruk dari virus corona dengan menyediakan sabun dan air untuk mencuci tangan di tempat-tempat umum, juga memantau warga dari luar yang datang ke desanya. Sedarita memberikan apresiasi kepada kedua desa yang ditinjaunya dengan kesiapan desa melawan wabah virus corona. “Salut dengan kedua desa ini, karena telah membentuk relawan dalam melawan virus corona. Semoga kesadaran masyarakat desa disini dalam membentuk relawan, dapat dicontoh oleh desadesa yang lain,” ujarnya. Di hadapan perangkat desa, ia meminta apa yang telah dibuat dalam melawan virus corona agar dapat dipertahankan secara berkesinambungan sampai virus corona sirna. “Terus berkoordinasi dengan semua pihak, agar penangananan virus corona dapat maksimal diberantas,” pinta
Sedarita. Tentunya, lanjut sedarita menambahkan, mereka mengapresiasi kebijakan-kebijakan Bupati Langkat yang begitu komprehensif dalam memberikan semangat dan kepeduliannya terhadap semua elemen masyarakat untuk pencegahan covid-19 ini. Selain itu, ia pun mengajak masyarakat desa
senantiasa tetap waspada sembari menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan diri dan keluarga agar terhindar dari yang namanya virus corona. “Ayo kita berantas virus corona,” ajaknya. Turut hadir dipeninjauan itu, Kepala Desa Namo Teras dan Kepala Desa Kuta Gajah, Babinkamtibmas, Kepala Puskesmas beserta perangkatnya. n pendi/ril
Warga Tionghoa Bantu Sembako Untuk Masyarakat Langkat DAMPAK virus corona yang merebak di tanah air termasuk di Kabupaten Langkat, telah menggoyangkan bidang ekonomi. Hal itu disampaikan Efendi Hay, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa Stabat yang juga pengusaha Jumbo Perabot. Melihat kondisi tersebut, (2/4/2020), Efendi Hay tergerak hatinya untuk saling berbagi kepada masyarakat sekitarnya. Ada sekira 2.200 paket sembako berisi beras 5 kg dan 20 bungkus mie instan, 30 paket dibagikan untuk warga Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama
Barat, Kecamatan Wampu. Penerima bantuan masyarakat benar-benar miskin, seperti orang tua jumpo, janda, duda, pedagang rujak, kuli bangunan marbot masjid dan pekerja serabutan. “Mereka inilah yang merasakan dampak ekonomi merebaknya virus Corona,” sebut Efendi. Efendi berharap banntuan yang diberikan jangan dinilai dari jumlah nominalnya tidak seberapa ini. “Tapi hendaknya dinilai dari keperdulian kami pada masyarakat yang terkenak dampak ekonomi dari menyebarnya virus Corona
yang telah mendunia,” tukasnya. Sesungguhnya pembagian paket sembako setiap ada bencana, seperti dampak ekonomi dari virus carona merupakan tradisi etnis Tionghoa Stabat sejak puluhan tahun silam. Pembagian paket sembako bertempat di pelataran parkir Jumbo Perabot di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, dengan disaksikan Kadus Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu, Indra Maulana Saragih. n rusdi
KETUA DPRD LANGKAT TINJAU KESIAPAN PUSKESMAS TANGANI COVID-19 KETUA DPRD Langkat meninjau kesiapan puskesmas di Kabupaten Langkat dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19). Peninjauan ini dilakukannya ke Puskesmas Kecamatan Selesai sekaligus memeriksakan kesehatannya dalam menyahuti surat Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Langkat, (2/4/2020). Kedatangan Ketua DPRD yang secara mendadak, tidak menjadi penghalang bagi Puskesmas Kecamatan Selesai dengan kesiapannya untuk memutus penyebaran virus corona dengan menyediakan perlengkapan cuci
tangan, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan jarak kursi tunggu pasien dan ruang pemeriksaan yang di dalamnya terdapat petugas dengan berpakaian APD. Ketua DPRD Langkat, Surialam, SE menyampaikan kepada para dokter puskesmas yang menerimanya, bahwa dirinya telah menandatangani surat yang ditujukan kepada pimpinan dan anggota DPRD Langkat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait virus corona ini. “Tolong nanti dibantu pemeriksaan kesehatan anggota DPRD Langkat, karena setiap anggota DPRD Langkat akan memeriksakan ke puskesmas berdasarkan daerah pemilihannya,” ucap Surialam. Dalam peninjauan itu, Surialam menanyakan bantuan-bantuan yang telah diterima Puskesmas Kecamatan Selesai dari Tim Kabupaten terkait penanganan covid. drg. Ernani selaku petugas menyatakan bahwa telah disalurkan perlengkapan seperti
masker, sarung tangan, namun baju APD (alat pelindung diri) belum sampai, tapi Puskesmas Kecamatan Selesai berinisiatif menyiapkan baju dari bahan plastik pengganti APD. Surialam menjelaskan bahwa APD saat ini sulit didapat, jadi harap bersabar dulu, ucapnya sambil memuji inisiatif yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Selesai. Usai peninjauan, Ketua DPRD melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi kantor Camat Selesai. Di sana ia menanyakan kesiapan desa dalam membuat Peraturan Desa sebagai dasar pencairan Dana Desa yang akan digunakan untuk pencegahan virus corona. Camat Selesai, Robby Deritawan Sitepu, SE. M.SP menyakinkan bahwa desa-desa yang berada di wilayahnya sudah menyiapkan Peraturan Desa. “Saya sebagai camat terus bekerja keras mengingatkan semua Kepala Desa di wilayah saya,” ucap Robby. n pendi/ril
langkat edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
10
DUSUN PASARBATU DALAM KAMPUNG TERISOLIR? KEBERADAAN Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat terbagi dua. Satu berada di jalan lintas Sumatera Medan-Banda Aceh sepanjang lebih kurang 1 km, satunya lagi berada di dalam perkampungan. Akses jalan menuju Dusun Pasarbatu Dalam melalui Simpang Gohor Jalan Sidurukun menuju kantor Desa Stabat Lama Barat kemudian ke kanan. Di simpang jalan menuju Dusun Pasarbatu Dalam tidak ada papan petunjuk. Jalan tanah sertu. Warga di sana berharap pemerintah melalui ADD desa dapat mengaspal hotmix sehingga hasil bumi dari Dusun Pasarbatu Dalam dapat dipasarkan dengan mudah. Saking terpencilnya Dusun Pasarbatu Dalam, anggota DPRD Langkat dari PPP Sucipto pada kunjungannya bersama Fatimah S.Si
MPd dalam rangka penyemprotan disinfektan Covid-19 beberapa hari lalu mengatakan baru sekarang ini dirinya tahu kalau masih ada kampung. Padahal di Dusun Pasarbatu Dalam ini bermukim puluhan KK sudah puluhan tahun beranak pinak tinggal menetap di sana. PLN baru beberapa tahun lalu masuk di sana berkat bantuan dari Fatimah S.Si anggota DPRD Langkat dari PKS. Sedangkan Dusun Pasarbatu Dalam dapat dikembangkan menjadi kawasan peternakan unggas, kambing atau lembu. Dusun Pasarbatu Dalam berhadapan dengan PT. LNK hanya dipisahkan dengan parit. “Kami berharap PT. LNK menyalurkan dana CSR-nya buat pembangunan dusun kami,” sebut Indra Maulana Saragih, Kepala Dusun Pasarbatu. Indra Maulana Saragih berharap anggota DPR Langkat berasal dari Dapil I memperjuangkan aspirasi warga. Di antaranya pembangunan jalan hotmix menuju ke dusun mereka. “Selain itu program bedah rumah warga. Karena beberapa rumah warga di sini sesungguhnya tidak layak huni,” pungkasnya. n rusdi
Misteri Sei Wampu Oleh: Rusdi Muhammad Episode 1 DULU setiap hari Jum'at dari subuh sampai bubaran sholat Jum'at tak seorang pun mendatangi sungai ini. Pantangan ini berawal kisah Lebai Shaleh yang terjadi ratusan tahun silam di percaya warga disana hingga kini. Sungai Wampu di penghujung Juli, senantiasa meminta korban anak manusia. Setiap tahun selalu saja ada anak atau orang dewasa mati tenggelam. Seperti yang terjadi pada Juli beberapa tahun lalu.Sungai yang hulunya berada di Gunung Leuser bermuara di Selat Mereka ini kembali meminta korban jiwa. Tidak tanggung-tanggung tiga murid SD yang semuanya baru lulus ujian mati tenggelam di dasar Sei, Wampu. Usmanuddin ayah Hidayat salah seorang korban tewas tenggelam menceritakan kisah kematian anaknya. Empat puluh hari sebelum musibah itu terjadi dia bermimpi bertemu dengan seorang kakek memakai pakaian jubah putih dan surban putih berjenggot panjang sedada yang juga sudah kakek itu tidak menyebutkan identitas dirinya,tapi Usmanuddin menyakini kakek itu sebagai Lebai Shaleh sang penjaga Sei, Wampu. Dalam mimpinya kakek itu mengatakan."Usmanuddin kau akan kehilangan putramu dan dua orang keponakanmu" "Mengapa aku harus kehilangan anak anak yang sangat aku sayangi,"jawab Usmanuddin. "Kalau kau sayang padanya Allah lebih sayang lagi," jawab kakek itu. "Aku tidak ingin kehilangan mereka," jawab Usmanuddin dengan suara keras. Rukiah sang istri yang tidur terjaga dari tidurnya. "Mimpi apa bang?" tanyanya. bersambung...
BKM Masjid Muhajirin Gelar Rapat Bahas Pelaksanaan Shalat Tarawih BKM Masjid Al Muhajirin, Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu menggelar rapat pelaksanaan shalat Tawarih, (11/4/2020). Saat sesi tanya jawab dibuka, Sekretaris BKM Masjid Al Muhajirin, Iman Tasir menampung berbagai saran dan masukan dari warga. Kesempatan pertama diberikan pada Ahmad Wanto. Beliau menyarankan agar pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid tetap berkoordinasi dengan pihak pemerintah. Mengingat Pandemi Covid-19 masih ada. Pendapat serupa juga disampaikan Abdul
Munir. “Kalau ada harimau di depan apa kita nekad meneruskan perjalanan, sedangkan kita tidak ada membawa apa-apa. Sebaiknya kita patuhilah imbauan dari pemerintah,” ajaknya. Senada dengan Ahmad Wanto dan Abdul Munir, Izam juga berpendapat sama. “Sebaiknya kita patuhi fatwa MUI mereka itu lebih paham mudharatnya jika tetap melaksanakan ibadah di masjid sementara virus Corona belum juga berakhir,” sebutnya. Namun pendapat kontra datang dari M.Ali yang menginginkan sholat tarawih berjamaah tetap
dilaksanakan. “Mati itu takdir Allah SWT,” ujarnya. M Azhar berbendapat SPBU saja buka 24 Jam mengapa masjid harus tutup. Termasuk juga bilangan rakaat shalat tarawih, M Ali Aser dan Zehar menghendaki 23 raka’at, sedangkan Ketua BKM Masjid Al Muhajirin Abdullah bersama Iman Tasir menghendaki 11 raka’at. Menengahi dua perbedaan pendapat ini Ahmad, Marbot masjid Al Muhajirin berpendapat mau 11 atau 23 raka’at tergantung Imamnya. Dari 4 orang imam yang sudah dijadwalkan 1 orang yang sholat tarawih ditambah witir 23 raka’at. “Dasar dari 11 raka’at disampaikan Abdullah karena pertimbangan kekhusyukan beribadah jangan sampai terjadi pihak berwajib membubarkan sholat tarawih yang sedang kita kerjakan,” tukasnya. Sementara M Ali berpendapat tahun depan belum tentu bertemu dengan Ramadhan. “Ramadhan tahun ini kita gunakan untuk beribadah di masjid,” ujarnya. Rapat sepakat pelaksanaan shalat tarawih berjamaah menunggu keputusan dari Kementerian agama RI, dan imbauan dari Pemda Kabupaten Langkat. n rusdi
MBN LANGKAT BUKA DONASI BANTUAN SEMBAKO BAGI MASYARAKAT EKOLEM WABAH Covid-19 sangat memukul masyarakat ekonomi lemah (ekolem), terutama pekerja harian buruh tani, nelayan dan pekerja serabutan. Kaum dhuafa kian terpuruk kehidupan ekonominya. Majelis Belia Negeri Langkat sebagai Ormas kepemudaan tergerak untuk membuka donasi yang akan diperuntukkan bagi ibu rumah tangga dalam bentuk pembagian sembako beras minyak goreng dan telur. “Apa yang kami perbuat sebagai dukungan bagi masyarakat ekonomi lemah yang harus
menanggung beban kehidupan akibat dari merebaknya virus Corona. Dengan pemberian bantuan diharapkan dapat tercipta kondisi aman, tertib dan kondusif di tengah masyarakat,” ujar Agusma Hidayat selaku Wali Utama MBN Langkat saat memberikan keterangan pers didampingi Muhammad Akbar selaku Setia Usaha Utama dan Tengku Ilhamsyah selaku patek penerangan pada sejumlah wartawan, belum lama ini. Lanjut Agusma Hidayat, bila ada saudara yang ingin membantu kegiatan penggalangan dana dalam
rangka pelaksanaan Baksos dan Tanggap Pandemi Covid-19 dapat mengirimkan bantuannya ke Nomor rekening 3276-01-052168-53-5. Atas Nama Majelis Belia Negeri Langkat BRI Unit Stabat. n rusdi
sumut 11 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
Polda Sumut Perang Melawan Covid – 19 PERANG melawan virus Corona atau Covid-19 terus dilancarkan jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), mulai dari tingkat Polsek, Polres hingga Polda. Sasarannya mulai dari kota hingga ke pelosok desa di Sumatera Utara. Hal ini dibuktikan dengan aksi para petugas kepolisian tanpa rasa capek berusaha menghentikan penyebaran virus yang berasal dari Cina tersebut. Setiap harinya, personil mulai dari Polsek dan Polres serta Polda memberikan himbauan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak agar tetap berada di dalam rumah. Mereka juga tak henti-hentinya memperingati warga atau masyarakat yang tetap berkumpul di luar rumah tanpa memperdulikan himbauan dan maklumat yang dikeluarkan pemerintah dan Kapolri dalam mencegah penyebaran virus Corona yang belum ada vaksinnya. Selain imbauan dan peringatan, personil kepolisian juga terus melakukan penyemprotan disinfaktan ke sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum dengan menggunakan mobil
Water Canon milik Brimob Polda Sumut. Penyemprotan yang menggunakan anggaran sendiri dilakukan minimal 3 kali sehari. Dampak dari pandemi virus Corona atau Covid-19 ini sangat terasa bagi perekonomian negara khususnya rakyat Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian, lagi-lagi Polri khususnya Polda sumut jajaran setingkat Polsek dan Polres wajib turun tangan membantu kesulitan masyarakat. Diantaranya dengan memberikan bantuan sosial yang saat ini sangat dibutuhkan warga selama berada di dalam rumah. Seperti yang dilakukan Direktorat Narkoba Polda Sumut yang dengan suka rela menyalurkan bantuan kepada masyarakat membutuhkan. Pada Kamis kemarin, tim relawan Direktorat Narkoba Polda Sumut yang
dipimpin langsung Dirnarkoba Polda Kombes Pol Robert Dacosta menyerahkan bantuan sosial ke panti asuhan di Desa Marindal II dan Pasar XII kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang dan Kecamatan Hamparan Perak Deli Serdang, yang berdampak secara ekonomis akibat virus corona atai Covid-19. Selain panti asuhan, polisi juga menyerahkan bantuan berupa Sembako kepada masyarakat setempat. Ada ratusan paket berupa beras dan mie instan yang disalurkan bagi masyarakat sebagai bentuk kepedulian
Polri sebagai pengayom. “Kepolisian khususnya jajaran Polda Sumut akan terus berupaya membantu meringankan beban masyarakat selama pandemi Covid19,” kata Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Robert Dacosta, (10/4/ 2020). Polisi meminta kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat untuk menghentikan menyebarnya virus Corona. “Bantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona dengan tetap berada di rumah,” jelas Robert. n hmt
Pengumuman SNMPTN
1.377 Siswa SMA Sederajat Masuk Unimed HASIL SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 2020 sudah diumumkan pada 8 April 2020. Hasil kelulusan dapat dilihat melalui laman https:// portal.ltmpt.ac.id dan www.unimed.ac.id. Jumlah pendaftar SNMPTN tahun 2020 yang memilih Universitas Negeri Medan (Unimed) sebanyak 13.715 orang, yang dinyatakan lulus jalur SNMPTN di Unimed tahun ini berjumlah 1.377 orang yang tersebar dalam 51 Program Studi S1. Lima Prodi favorit di Unimed jalur SNMPTN 2020 yang peminatnya tertinggi, antara lain Prodi PGSD FIP dengan jumlah pendaftar 2259; Prodi Manajemen FE jumlah pendaftar 913; Prodi Pendidikan Matematika FMIPA jumlah pendaftar 817; Prodi Bimbingan dan Konseling FIP jumlah pendaftar 693; dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS jumlah pendaftar 671. Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom SKM MKes mengucapkan selamat kepada orangtua yang anaknya telah dinyatakan lulus pada jalur SNMPTN di Unimed. “Kami sangat senang Bapak/Ibu dan siswa yang lulus telah menjadi bagian dari keluarga besar Unimed, karena sudah bergabung menjadi warga Unimed. Kami sampaikan kepada kedua orang tua/wali untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa ini atas keberhasilan lulus jalur SNMPTN ke Unimed,” sebut Rektor. Rasa syukur tersebut, kata Rektor, harus direalisasikan dalam hidup ini untuk semakin baik dalam ibadah dan terus berbuat baik antar sesama. “Apalagi negara kita sedang mengalami bencana besar dalam menangani pandemi Covid-19. Saudara yang telah dinyatakan lulus jalur SNMPTN di Unimed, merupakan hasil tes melalui prestasi akademik siswa dan sekolah yang cukup ketat, karena yang mendaftar 13.715, sedangkan yang dinyatakan lulus hanya 1377,” beber Rektor. Lanjut Dr Syamsul, bagi siswa yang belum diterima melalui jalur SNMPTN, masih punya kesempatan untuk bersaing kembali di jalur SBMPTN dan Seleksi Mandiri. “Percayalah, jika saudara nyakin, tetap berusaha, dan serius dalam belajar, mudahmudahan dapat lulus di dua jalur tersebut. Sedangkan bagi yang telah dinyatakan lulus, segeralah persiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk daftar ulang dan lihat jadwal-
jadwal penting untuk melakukan daftar ulang, agar tidak terlambat,” ungkap Rektor. Sesuai kebijakan LTMPT, bagi siswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN, tidak lagi ada kesempatan untuk mengikuti SBMPTN, atas dasar itu kuatkanlah komitmen untuk melanjutkan pada Prodi dan PTN yang telah saudara tuju sesuai pengumuman kelulusan. “Sekali lagi selamat bergabung di kampus hijau Unimed, semoga saudara dapat sukses studi dan sukses meniti karir yang cemerlang melalui Unimed yang kita banggakan. Kami juga berharap agar para siswa yang sudah dinyatakan lulus jalur SNMPTN di Unimed, menunggu masa registrasi dan persiapan perkuliahan. Kami harapkan saudara semua dapat menjadi ‘Duta Pencegahan Covid-19 di Masyarakat’. Mari bahu membahu menghimbau kepada masyarakat agar kita dapat menjadi bagian dari negara dalam memutus mata rantai Covid-19,” ulasnya. Bagi siswa/i yang telah dinyatakan lulus jalur SNMPTN Tahun 2020 di Unimed diharapkan segera melihat informasi tentang tata cara registrasi ulang mahasiswa baru dan persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan. “Informasi tersebut dapat dilihat di laman www.unimed.ac.id. Civitas Unimed mengucapkan selamat bergabung bagi siswa/i yang telah dinyatakan lulus jalur SNMPTN Tahun 2020,” ucap Rektor. n hmt
Masjid Al Muhajirin Dusun Pasarbatu Terus Berbenah SETELAH resmi kepengurusan BKM Masjid Al Muhajirin Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat dikukuhkan. Abdullah sebagai ketua terpilih bersama trio KSB Iman Tasir, Zainal Effendi Simbolon bergerak cepat melakukan pembenahan fisik bangunan. Program yang dikerjakan selain pengecetan bangunan masjid yang telah selesai, juga penambahan tempat wudhu untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beibadah mengerjakan shalat fardhu. Apalagi masjid Al-Muhajirin berada di Jalan Lintas Sumatera Medan-Banda setiap waktu tiba waktu sholat menjadi tempat persinggahan bagi musafir yang melakukan perjalanan antar kota. Iman Tasir, sekretaris BKM Masjid Al Muhajirin menambahkan apa yang dikerjakan meneruskan program pengurus terdahulu. “Untuk kelanjutan pembangunan masjid Kami melakukan penggalangan dana dari masyarakat termasuk juga pengajuan proposal. Selain itu kami mengharapkan partisipasi dari perantau asal Dusun Pasarbatu. Bantuan bisa ditransfer dengan menghubungi Zainal Effendi Simbolon No HP/WA 0813 9734 9438 atau Ahmadin HP. ,0852 1300 8277 WA 0822 8052 7810,” imbuhnya. n rusdi
Kadus Pasarbary & Babinsa Bersinergi Hadapi Covid KEPALA Dusun (Kadus) Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Indra Maulana Saragih bersama Babinsa Sertu Seniman melakukan penyemprotan disinfektan virus carona di kios warung sembako, warung kopi dan tempat jajanan termasuk rumah ibadah, Sabtu belum lama. Menurut Indra Maulana Saragih, penyemprotan disinfektan Covid-19 merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus carona yang kini tengah merebak di tengah masyarakat. Informasi yang dikirim BNPB sudah ada warga di Kecamatan
Wampu yang positif menderita carona. “Kewaspadaan itu penting untuk menjaga agar masyarakat terhindar dari virus carona yang mematikan,” ujarnya. Babinsa Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu mengimbau agar masyarakat jangan mengambil resiko. Pasalnya, virus carona mudah menyebar melalui percikan batuk dan bersin yang menempel di benda. “Jaga jarak 1 Meter dari orang lain. Cek suhu tubuh harian dan sering cuci tangan pakai sabun,” pesannya. n rusdi
sumut edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
12
Gubernur Edy Akan Tambah Bantuan APD dan Percepat Bantuan PKH GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi akan segera menambah bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) ke seluruh kabupaten/kota se-Sumut. Serta mempercepat penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengatasi dampak pandemi global Covid-19. Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi ketika memimpin rapat melalui videoconference bersama seluruh Bupati/Walikota se-Sumut terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (14/4/2020). “Kita harus berusaha melalukan yang terbaik untuk masyarakat kita. Saya telah memesan tambahan APD, begitu sampai nanti saya akan siapkan masing masing 5 APD di tiap Puskesmas yang ada di kabupaten/kota, untuk tiap kabupaten/kota akan saya berikan 50 APD, dan rumah sakit rujukan saya akan tambah 100 APD termasuk masker bedah,” ujar Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina. Gubernur juga menyampaikan, telah memesan 56.000 rapid test dan 100.000 masker N95. Untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. “Saya akan berikan hingga ke Puskesmas yang ada di kabupaten/kot se-Sumut,” tambahnya. Tentang bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat, menurut Edy Rahmayadi, akan dipercepat penyalurannya, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan. Hal ini penting untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. “Bantuan PKH yang ditanggung oleh APBN adalah berjumlah 408.321 KK untuk seluruh Sumatera Utara, jumlah bantuanya pun meningkat dari sebelumnya Rp150.000/KK ditambah lagi oleh pemerintah pusat Rp50.000/KK sehingga menjadi Rp 200.000/KK, untuk itu saya minta di data secara riil oleh bupati/walikota se-Sumut,” tegasnya.
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Edy mengimbau agar Bupati/Walikota benar-benar mengawasi warga yang keluar dan masuk ke masing masing daerahnya. “Antisipasi kedatangan dari luar, baik itu dari negara tetangga maupun dari antar kabupaten/kota, monitor semua rakyat kita keluar masuknya ke daerah kita. Apalagi menjelang mudik ini, saya mohon kerja samanya,” tambahnya. Terakhir, Gubernur juga berpesan
agar Bupati/Walikota tidak hanya menunggu instruksi saja, bupati/ walikota harus mampu memaksimalkan apa yang bisa dilakukan. “Daerah jangan menunggu, jangan menunggu bantuan pusat, maksimalkan apa yang bisa dilakukan, apa kesulitan bapak bupati/walikota bilang ke saya, apa yang bisa saya kerjakan akan saya bantu, kita saat ini harus berbagi pikiran dan doa, hilangkan egosektoral,” ujar Gubernur. n rmolsu
ANGGOTA DPR DAN DPD RI ASAL SUMUT HARUS BERSUARA 30 ANGGOTA DPR RI dan 4 anggota DPD RI dari Sumatera Utara diminta bersuara lantang untuk membantu pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota dalam penanggulangan covid-19. Permintaan itu disampaikan Pengamat Sosial Politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nirwansyah Putra Panjaitan, (14/4/2020). “Kalau keputusan soal penanggulangan covid-19 di Sumut, Kota Medan dan kabupaten/kota lain di provinsi ini, memang tergantung pada pusat. maka gubernur, walikota/bupati harus dibantu oleh 30 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI Dapil Sumut, untuk menggedor Pusat,” jelas Nirwansyah. Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UMSU ini juga mendesak, agar para legislator dan senator tersebut untuk lantang
mendesak agar pemerintah pusat agar mengalihkan perhatiannya ke Sumut dalam menangani covid-19. Sebab, selama covid-19 mewabah di Sumut, ia melihat belum seluruh anggota DPR maupun DPD RI yang menyuarakan kondisi yang dialami masyarakat. Dikatakannya, saat ini masih banyak kebutuhan Pemprov Sumut maupun Pemda tingkat II yang belum terpenuhi. “Sekarang ini, semua keputusan harus dari pusat. Sementara di Sumut sendiri masih banyak fasilitas yang belum dipenuhi. Saya minta perwakilan rakyat Sumut yang di Senayan untuk berteriak. Jangan berondok (sembunyi). Jangan kayak pengemis kita di sini,” urainya. “Tugas mereka kalian memang harus berteriak-teriak di Jakarta sana kalau pusat nggak beres kerjanya terhadap Sumut ini. Sampaikan aspirasi masyarakat Sumut ini kepada pemerintah pusat” jelasmya. n rmolsu
PMI Langkat Semprot Disinfektan Masjid Raya Stabat GUNA mencegah penyebaran virus corona, PMI Kabupaten Langkat melakukan penyemprotan di Masjid Raya Stabat, Senin lalu. T. Muhammad Benyamin, Nazir Masjid Raya Stabat kepada awak media mengucapkan Alhamdulillah PMI Kabupaten Langkat melakukan penyemprotan dalam rangka pencegahan Covid -19 khususnya di lingkungan Masjid Raya Stabat. Dikatakan, Pengurus Masjid Raya Stabat selain melakukan penyemprotan disinfektan melakukan pengepelan lantai masjid setiap hari. Selain itu di tempat pengambilan wudhu dan kamar mandi tersedia hand wash untuk para jamaah yang datang ke Masjid Raya Stabat. “Kami berharap PMI Kabupaten Langkat melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, namun dari Pengurus Masjid Raya Stabat tetap melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Masyarakat tak perlu khawatir untuk datang ke Masjid Raya Stabat untuk melaksanakan ibadah sholat 5 waktu,” ujar T. Muhammad Benyamin mengakhiri. n rusdi
ANGGOTA DPRD LANGKAT BANTU KHITAN ANAK WARTAWAN DEDI, anggota DPRD Langkat terpilih dari Dapil Langkat 5 beri bantuan khitan gratis kepada Dava Zikri Syarabil Tanjung, putra Amir Tanjung wartawan Pangkalan Brandan. Pada PODIUM, Kamis (26/3) Amir Tanjung menceritakan kemarin itu Ucok Palang datang menemuinya menanyakan apakah anaknya Dava Zikri Syarabil Tanjung sudah dikhitan. Dijawabnya belum. “Kalau mau dikhitan ketua menanggung biayanya,” ujarnya. “Betul Wa?” Tanya Amir Tanjung
seolah-olah tak percaya. “Betul jawab Ucok palang. “Bagaimana aku tak punya persiapan,” “Yang penting wajibnya,” ujarnya. Amir Tanjung ayah dari Dava Zikri Syarabil Tanjung murid SDN 050749 Pangkalan Brandan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dedi Anggota DPRD Langkat terpilih dari dapil Langkat 5 yang telah memberikan bantuan menanggung biaya khitan gratis pada putranya. “Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal ibadah bagi Pak Dedi,” ujarnya. Amir Tanjung. n rusdi
Ujian Penilaian Tengah Semester Tingkat SD Digelar 5 Hari UJIAN Penilaian Tengah Semester (PTS) tingkat SD se-kabupaten Langkat dilaksanakan di seluruh SD Se-kabupaten Langkat. Ujian berlangsung selama 5 hari. Menurut Surya, salah seorang Kepala SD di Kecamatan Serapit menjelaskan, materi pelajaran yang diujikan pelajaran bahasa Indonesia, matematika, IPA, PKN, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam PJOK, Materi pelajaran yang diujikan dari kelas 1 s/d kelas 6. “Ujian berlangsung aman dan tertib,” ucapnya. n sahrul
Kacab BPJS Medan & Langkat Silaturrahmi Ke Dewan KEPALA Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Medan, dr. Sari Quratulainy, AAK dan Kepala Cabang BPJS Langkat, Rosmayanti Nasution sambangi kantor DPRD Kabupaten Langkat. Kedua wanita top manajemen di BPJS ini diterima Ketua DPRD Langkat Surialam, SE di ruang kerjanya, Senin kemarin. Sari Quratulainy yang baru beberapa bulan bertugas sebagai Kepala Cabang BPJS Medan mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi. “Kedatangan kami untuk bersilaturahmi dan mengenalkan program BPJS,” ucapnya. Dalam keterangannya, jumlah peserta BPJS di Kabupaten Langkat per 31 Januari 2020 sebanyak 871.737 jiwa atau 83,45% dari jumlah penduduk 1.044.561. Jadi ada sekitar 16,55% lagi yang belum menjadi peserta BPJS,” terangnya. Ia juga menjelaskan bahwa jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di Kabupaten Langkat ada sebanyak 56 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdiri dari 30 puskesmas, 20 klinik pratama dan 3 klinik TNI/Polri dan 5 unit rumah sakit untuk fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Pada pertemuan itu, Sari Quratulainy mengharapkan dukungan Ketua DPRD Langkat untuk mendorong Dinas Sosial Kabupaten Langkat bekerjasama dengan Dinas Dukcatpil untuk pendataan. Selain itu, Sari Quratulainy menambahkan bahwa pihaknya bersedia diundang untuk mensosialisasikan tentang BPJS kepada masyarakat maupun pada kegiatan rapat-rapat di DPRD Langkat. Ketua DPRD Langkat pada pertemuan itu, memberi masukan kepada Kepala Cabang BPJS Medan agar kartu BPJS yang dikeluarkan, ada pembeda disetiap kartu itu karena kartu BPJS yang ada saat ini, sama semua warna dan bentuknya. Juga dalam pendataan peserta BPJS, Ketua DPRD Langkat berharap yang didata itu pendapatan seseorang, jangan hanya dilihat dari besar kecilnya tempat tinggal sehingga yang benar-benar berhak mendapatkan jaminan kesehatan jadi tepat sasaran. n pendi/ril
13
http://podiumindonesia.com
FKSU APRESIASI DPRD LANGKAT KEPUTUSAN yang diambil DPRD Kabupaten Langkat dalam masalah portal di Jalan Pasar I Stabat Lama, Kecamatan Wampu diapresiasi oleh Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU) T Syaiful Anhar. “Jadi, keputusan yang diambil wakil rakyat dengan penegasan bahwa pemasangan portal sangat tepat. Apalagi sesuai konsultasi Komisi D ke Kementerian Perhubungan di Jakarta, dibenarkan portal untuk dipasang demi melindungi aset jalan, sebagaimana terbitan di sejumlah pemberitaan,” tukasnya kepada wartawan, kemarin. Bahkan, T Syaiful Anhar yang akrab disapa Bang Ipol ini menyatakan kesalutannya atas sikap anggota dewan yang kukuh mempertahankan keberadaan portal tersebut. “Artinya, bahwa anggota DPRD Langkat memperjuangkan aspirasi rakyatnya dan tidak memandang segilintir orang saja. Kita dukung sikap wakil rakyat dan semoga ini tetap berlanjut,” sebutnya. Nah, lanjut Bang Ipol, setelah proses portal di DPRD Langkat tuntas, kini pekerjaan rumah (PR) itu tertumpu ke Polres Langkat serta Dishub Langkat untuk mengejar pihak yang diduga ikut dalam melakukan pengrusakan portal tersebut. “Dari awal pencopotan portal itu telah menuai kecurigaan. Ada apa, kenapa seenaknya portal di potong,
dan kita melihat ada kepentingan di sana. Maka dari itu kita imbau aparat penegak hukum mencari pelaku dan atau otak pelaku pengrusakan portal. Negara kita negara hukum, semua proses harus dilakukan di mata hukum,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, Ketua
PB MBN Langkat Nobatkan Camat Hinai Duta Tanjak ATAS komitmen, apresiasi dan kontribusi nyata Muhammad Nawawi S.STP, M.SP dalam berperan aktif dan terus berkomitmen mengenalkan, melestarikan dan memasyarakatkan kembali Tanjak sebagai ikon budaya Melayu di bumi Langkat bertuah, PB MBN Langkat memberikan Piagam Penghargaan sekaligus menobatkan Muhammad Nawawi,S.STP,M.SP sebagai Duta Tanjak Kabupaten Langkat. “Pengurus Besar Majlis Belia Negeri Langkat dalam kesempatan ini memberikan Piagam Penghargaan kepada abangda Muhammad Nawawi, S.STP, M.SP sebagai Duta Tanjak Kabupaten Langkat karena dinilai telah berkontribusi nyata berkomitmen dalam pengembangan tamadun Melayu Langkat khususnya mengenalkan, melestarikan dan memasyarakatkan kembali Tanjak sebagai ikon budaya Melayu di Kabupaten Langkat,” ujar Agusma Hidayat selaku Wali Utama PB MBN Langkat, belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, Agusma Hidayat selaku Wali Utama PB MBN Langkat disematkan Tanjak yang dibuat sendiri oleh Muhammad Nawawi, S.STP, M.SP ditengah-tengah kegiatan Makhtab Kader Dasar Angkatan Keempat yang dilaksanakan di aula kantor desa Stabat Lama Barat dimana Muhammad Nawawi,S.STP,M.SP memberikan materi pamungkas tentang kepemimpinan yang juga ikut disaksikan Kepala Desa Stabat Lama Barat, Tengku Firmansyah, Tengku Yans Fauzi yang merupakan narasumber Alam dan Tamadun Melayu Langkat dan juga aktivis 98 yang berasal dari Zuriat Hamzah Kesultanan Negeri Langkat. “Tak hanya mengenalkan, melestarikan sekaligus memasyarakatkan kembali Tanjak, melainkan juga aktifitas abangda Muhammad Nawawi, S.STP, M.SP ini juga berdampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat terutama pengerajin Tanjak yang ada di Kabupaten Langkat yang semakin berkembang pesat,” lanjutnya. “Kedepan kita berharap ini akan terus dilakukan sebagai upaya membangun kembali Tamadun Emas Melayu di Langkat”, sambungnya melanjutkan. “Tentunya setelah ini, akan ada duta-duta Tanjak di tingkat kecamatan sampai tingkat desa dan kelurahan agar Tanjak ini benar-benar menjadi salah satu ikon budaya di Langkat dan tentunya akan menjadi cendramata dalam pengembangan produk di dunia pariwisata Langkat yang potensinya sangat besar apabila hal ini terus dijalankan dengan konsisten,” jelasnya. n rusdi
Komisi D, Sribana Perangin Angin yang memimpin rapat berharap RDP untuk mencari solusi terbaik terkait portal di Jalan Pasar I Stabat Lama, Kecamatan Wampu. Anggota Komisi D Ajai Ismail saat itu menyatakan pentingnya manfaat portal dipasang demi bertahannya jalan dari
kerusakan. Ia memprediksi lima tahun bisa tetap baik jalan, kalau dipasang portal. Setelah mendapat penjelasan, akhirnya perwakilan masyarakat Wampu dan pengusaha yang datang menyetujui hasil RDP pentingnya pemasangan portal. n pendi/ril
Cegah Virus Corona
Sapma IPK Langkat Lakukan Penyemprotan SAPMA IPK Kabupaten Langkat bersama Pemerintahan Desa Stabat Lama Barat dan Babinsa melakukan penyemprotan disinfektan guna pencegahan Virus ckrona, akhir Maret lalu. Ketua SAPMA IPK Langkat M Firdaus Nasution pada PODIUMINDONESIA.COM mengatakan, apa yang mereka lakukan sebagai upaya mencegah berkembangbiak virus corona di tengah masyarakat. “Inilah salah satu bentuk dari keperdulian kami pada masyarakat,” ujarnya. Lanjut M Firdaus Nasution, kewajiban mereka sebagai generasi muda adalah berpartisipasi bersama pemerintah dalam hal ini Pemerintahan Desa Stabat Lama Barat dan Babinsa bersinergi melakukan penyemprotan disinfektan guna pencegahan dan kewaspadaan berkembang biak virus carona di tengah tengah masyarakat.
Sementara itu Kepala Desa Stabat Lama Barat T Firmansyah mengapresiasi partisipasi SAPMA IPK Langkat bersama Pemerintahan Desa Stabat Lama Barat dan Babinsa melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan virus corona di Desa Stabat Lama Barat selain di Masjid Al Muhajirin Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, warung sembako, warung kopi, door smer juga SPBU. Dan masih di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat di Dusun Pantai Luas, Ampera I,Ampera II, dan Dusun Tanjung. Kepala Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu T. Firmansyah dan Babinsa Sertu Seniman berharap kegiatan ini diikuti oleh OkP yang lain misalnya PP, FKPPI. “Untuk tolak corona kita harus bersatu melawannya,” pungkasnya. n rusdi
nasional 14 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
GERAKAN NASIONAL ‘ZERO DROPLET’ SOLUSI HADAPI COVID-19 PENYEBARAN Virus corona ini tidak lagi bersifat local ataupun regional tetapi sudah menjadi pandemictersebar secara global. Bencana virus ini sudah menyentuh dan merusak sendi-sendi perekonomian. Termasuk aktifitas di sector Parawisata dan Geopark yang selalu berasosiasi dengan aktifitas Parawisata. Oleh karena itu saya tergugah memberi masukan dan gagasan dalam mengatasi bencana virus corona. Namun, saya harus menegaskan bahwa yang saya tuliskan ini lebih dititik beratkan pada management pandemic virus di Indonesia, bukan mengatasinya dari sisi medisnya. Disini kita bicara dari sisi manajemen penyebab dasar penyebaran virus corona, penanganan sisi hulu bukan hilirnya. Serta terbatas pada manajemenya bukan teksnis dan medisnya. Penyebaran Corona Virus Deseas – 2019 yang disingkat dengan istilah Covid – 19 sangat cepat. Sehingga menimbulkan kepanikan ditengah tengah masyarakat. Saat ini perlu diatasi bersama, paling tidak melalui sebuah sumbangan pemikiran dan gagasan. “Gerakan Nasional Zero Droplet” ini merupakan pemikiran tentang salah satu cara menghentikan penyebaran dan penularan virus corona. Dilandaskan pendapat para ahli virus corona dan gerakan ini juga mempertajam aksi, aplikasi kebijakan dan regulasi yang telah dibuat oleh Pemerintah. Fokus perhatian Gerakan Nasional Zero Droplet ini yang disingkat dengan GNZD, dititik beratkan pada pengelolaan sumber dan media penyebaran Covid-19 yaitu mengelola droplet serta manusia sebagai sumbernya dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi yang dikelola disini adalah sisi hulu sebagai sumber dan penyebab dasar atau root cause penyebaran Covid-19 tersebut. Dalam Gerakan ini mungkin cara – cara penanganan virus corona di Indonesia akan berbeda dengan yang dilakukan oleh Negara lain. Karena Indonesia berbeda kondisi iklim, politik, ekonomi, geografis, social-budaya dan karakter masayarakatnya dengan negara mereka. Di Indonesia kita coba virusnya yang kita lockdown, kalau di negara lain manusianya yang di lockdown. Bila kita perhatikan penyebaran virus ini, dalam waktu singkat, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah terkena sebaran virus corona yang dikenal dengan Covid-19. Bahkan, penyebaran dan penularannya relative cukup cepat. Apabila tidak terkendali, maka akan terjadi kritis dikemudian hari, ketika yang terinfeksi jumlahnya cukup besar. Tidak tertampung, dan tidak tertangani oleh fasilitas kesehatan kita yang tersedia di Indonesia. Apa bedanya kebijakan “Social Distance” atau “Pembatasan Sosial
Bersekala Besar” dengan GNZD? Dengan kebijakan “Social Distance dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar pergerakan manusianya yang dibatasi. Sementara GNZD, gerakan virus dibatasi dengan mengelola dropletnya menjadi “Nol-Zero”. Sehingga manusianya dapat bergerak relative bebas. Dengan kata lain pada virusnya yang di lockdown atau gerakanya dibatasi, bukan manusianya. System aksi GNZD kita sesuaikan dengan kondisi keterbatasan kekuatan medis, finasial dan ekonomi masyarakatnya. Kita yakin kecerdasan kita cukup untuk menangani Covid-19 ini dengan baik sesuai dengan situasi dan kondisi kita, termasuk lokasi geografis yang memiliki banyak sinar matahari. Pengelolaan orang yang berpotensi mengeluarkan droplet dan pengeloaan droplet sangat penting untuk pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Pelaksaannya dilakukan di level Desa/Kelurahan, karena pada level tersebut manajemen pelaksaannya dianggap lebih mudah, sederhana, efektif dan efisien. Juga biaya yang dikeluarkan mungkin jauh lebih murah. Alur pikir kegiatan ini adalah droplet tidak ada terpercik ke permukaan tubuh, benda sekitar manusia, udara baik dalam bentuk butiran kasarmacro maupun micro. Penyebaran melalui feses, tidak jadi perhatian dan tidak dibahas dalam gagasan GNZD ini. Target gerakan zero droplet ini seperti disebut diatas agar tidak ada setetespun droplet yang terjatuh di muka bumi Indonesia, virusnya di “lockdown” bukan manusianya. Para ahli mengatakan media utama penyebaran dan penularan virus corona adalah droplet yang keluar melalui mulut dan hidung manusia, baik dalam berukuran butiran kasar ( ukuran macro) maupun dalam ukuran sangat halus (ukuran micro) yang tidak terlihat oleh mata dan dapat tersuspensi diudara dalam bentuk aerosol. Droplet dari orang kurang sehat baik yang menunjukan gejala Covid-19 maupun tidak serta droplet orang yang terinfeksi, tidak menunjukan gejala, harus ditampung di kantong yang dan dikelola dengan baik. Laksanakan Sensus dan Absensi Kesehatan Untuk melaksanakan gerakan pencegahan droplet tidak jatuh ke permukaan tubuh, benda, termasuk terdispersi dan tersuspensi diudara sebagai aerosol, maka kita perlu identifikasi dan inventarisasi terlebih dahulu warga yang berpotensi mengeluarkan droplet. Oleh karena itu perlu dilakukan sensus dan absensi kesehatan secara nasional dan serentak dilevel desa dan kelurahan. Agar ditengah tengah masyarakat dapat diketahui warga yang berpotensi mengeluarkan droplet melalui mulut dan hidung. Warga yang berpontensi mengeluarkan droplet ,warga yang kurang sehat, dengan gejala yang telah diuraikan oleh para ahli virus , akan jadi perhatian utama dan diperlakukan khusus dalam rangka menangani zero droplet. Orang kurang sehat dengan gejala seperti diuraikan oleh para ahli virus, menjadi target utama dalam sensus ini untuk didata. Karena droplet yang keluar dari tubuh mereka yang dinyatakan kurang sehat berpontensi
mengandung Covid-19. Intinya, siapapun dalam katagori orang kurang sehat dengan gejala Covid-19 ketika mengeluarkan droplet melalui mulut dan hidung tidak boleh dibuang sembarangan. Kegiatan sensus ini, selanjutnya ditindak lanjuti dengan kegiatan absensi kesehatan. Kegiatan absensi kesehatan ini tujuannya untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan orang kurang sehat di Desa dan Kelurahan per-hari serta memantau kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan pemantauan secara visual tentang fisik dan kondisi seseorang. Pemeriksaan kesehatan dengan cara memakai alatalat kedokteran, pengambilan sampel, termasuk temperature tubuh dan darah analisa laboratorium. Tujuan utama sensus untuk indentifikasi dan inventarisasi orang yang berpotensi mengeluarkan droplet sebagai media penyebaran dan penularan virus corona. Kuwalitas sensusnya hanya sebatas indentifikasi dan inventarisasi tanpa pendalaman medis. Setelah tuntas dengan kegiatan sensus ditindak lanjuti dengan aktifitas absensi kesehatan memfilter dan memilah warga yang sehat dan kurang sehat setiap hari. Hal ini agar dapat mengambil tindakan sedini mungkin terkait dengan penanganan droplet dan bencana virus corona. Terjadi penambahan atau pengurangan akan terlihat dari aktifitas absensi kesehatan ini. Absensi kesehatan scopenya lebih luas dan perlu pendatan yang lebih rapi. Kegiatan ini bisa saja dilakukan pengurus desa/keluharan. Atau membentuk Relawan Desa/ Kelurahan, yang orangnya terdiri dari orang orang Desa/Kelurahan itu sendiri agar tidak berbiaya tinggi atau dilakukan sendiri oleh Pengurus Desa/ Kelurahan. Baik kegiatan sensus maupun kegiatan absensi hendaknya dapat dibiayai dengan Dana Desa dan dapat dibantu dibantu juga oleh Pemko atau Pemkab setempat. Absensi kesehatan ini dapat diberlakukan juga untuk seluruh instasi pemerintah dan swasta, baik di pusat maupun di daerah , termasuk TNI-Polri seperti batalyon dan juga seluruh Lapas/Penjara padat penghuni. Langkah Yang Akan Diambil Setelah selesai sensus kesehatan dan dilanjutkan dengan absensi kesehatan tersebut adalah seperti berikut Pertama: Warga yang sudah terdata kurang sehat melalui sensus diberikan sosialisasi terlebih dahulu. Bahan sosialisasi yang diberikan adalah tentang virus corona sesuai dengan keterangan para ahli diatas. Jadi masyarakat paham tentang kaitan droplet dengan penyebaran virus corona dan kenapa droplet tidak boleh sama sekali dibuang sembarangan ketika keluar dari mulut dan hidung manusia. Demikian juga tentang perlunya dan pentingnya isolasi diri,physical distance, berjemur,jaga kesehatan dan lain lain yang perlu dilakukan terait COVID-19. Dalam hal ini, semua kegiatan tujuan utamanya hanya untuk menangani droplet agar tidak ada droplet yang dibuang baik ke udara dan maupun jatuh kepermukaan tanah dan permukaan benda lainnya atas dasar kesadaran masyarakat. Kedua: Sesuai dengan keterangan
para ahli droplet dapat diklasifikasi menjadi dua tipe yaitu yang berukuran butiran kasar/besar yang terlihat dengan mata, kita disebut saja macrodroplet dan droplet yang berukuran butiran halus sampai sangat halus untuk ukuran microscopic. Yang tidak terlihat dengan mata ,kita sebut saja micro-droplet dapat juga terdispersi dan tersuspensi di udara dalam bentuk aerosol. Kedua tipe droplet ini, baik macro – droplet maupun micro – droplet perlu dikelola dengan baik agar tidak terjatuh disembarangan tempat dan permukaan benda – benda sekitar ruang lingkup manusia beraktifitas. Jarak dan arah tersebarnya droplet dalam bentuk aerosl tersuspensi di udara ini tentu tergantung tekanan dan arah angin. Virus dapat dibawa angin kemana – mana selama 3 jam, dan bisa sampai ke tempat yang jauh tertiup sesuai dengan arah angin selama 3 jam, kalau kita ikuti kataahli yang mengatakan bahwa virus corona dapat hidup selama 3 jam. Sehingga perlu dijaga, agar droplet tidak ada yang terlepas dari mulut, hidung dan tidak ada jatuh dimanapun, termasuk terlepas ke udara untuk mencegah penyebaran virusnya. Penanganan microdroplet lebih sulit karena kadang kala percikan micro-droplet tidak keluar berasosiasi dengan macro droplet seperti ketika orang sedang muntah, berdahak, batuk atau bersin. Kesulitan yang lebih rumit lagi untuk mengatasi microdroplet adalah yang berasal dari orang tanpa gejala. Bagi orang kurang sehat lakukan isolasi diri, pakai masker yang tidak tembus droplet ukuran microskopis, sering cuci tangan, tampung droplet ditempat aman dan dibakar, setia melaksanakan social dan physical distance. Untuk menghindari droplet dari orang tanpa gejala perlu cara-cara lain. Penutup Zero droplet dapat memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 secara total dan nasional, karena virusnya di lockdown maka penyebaran dan penularannya juga dapat dibatasi bahkan dihilangkan. Serta mengurangi dan menghilangkan kepanikan dan stres di tengah tengah masyarakat. Selain itu, tindakan pengawasan dan bantuan Pemerintah dapat tepat sasaran dan lebih akurat. Dengan zero droplet, Pemerintah atau pihak yang bertugas mengurusi dampak Covid-19, tidak sibuk mengurusi orang sehat, tetapi fokus orang yang tidak sehat. Hal ini akan mampu meringankan beban Pemerintah dan gugus tugas. Karena biaya yang dibutuhkan menjadi biaya terjangkau. Orang sehat dapat bekerja sebagaimana biasanya seesuai dengan jam kerja. Jika hal ini dilakukan, dimata dunia internasional Indonesia serius dan berhasil mengatasi penyebaran virus corona dengan caranya sendiri yang terukur dan terkendali. Selain itu kalau Gerakan Nasional Zero Droplet ini berhasil, maka pergerakan roda ekonomi Indonesia akan lebih terkendali dan tidak terpuruk. Pemikiran yang saya tuliskan ini bebas untuk dikritisi, dikoreksi, dan dilengkapi oleh orang lain sesuai dengan keahliannya agar lebih tepat metodologi penangan virus corona. Alimin Ginting Pakar Geopark Kaldera Toba
aspirasi 15 edisi april 2020
http://podiumindonesia.com
4 TAHUN MENJABAT KADES SECANGGANG BERAGAM RAIH PENGHARGAAN KESUKSESAN Nasrul Azman A.md meraih berbagai piagam penghargaan dari pemerintah tidak terlepas dari dukungan BPD, Kasi, Kaur Kadus dan masyarakat Desa Secanggang. Piagam penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Langkat terpasang di ruangan Kantor Desa. Antara lain piagam dari Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH atas peran serta dan keberhasilan merealisasikan PBB Pedesaan sebelum jatuh tempo tahun 2016. Piagam penghargaan dari TP PKK Kabupaten Langkat sebagai pemenang lomba Desa Percontohan PKK kategori ‘Hatinya’ PKK Kabupaten Langkat tahun’ 2018. Lalu piagam penghargaan dari pemerintahan tahun 2017 Kabupaten Langkat atas keberhasilan dalam merealisasikan PBB 100,10 persen. Dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Desa, Nasrul Azman A.md dibantu oleh perangkat desa yang dapat diandalkan. Sebagai Sekretaris Desa Syahyuni, Kasi Pemerintahan Legiman, Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan M.Fathul Fahrudin, Kaur Umum dan Perencanaan M. Afifur Rahman, Kaur Keuangan Ernawati. Dibantu oleh 13 kepala dusun (Kadus).
Kadus Parit Pompa Siman, Kadus Simpang Trans Wagiyem, Kadus Kota Lama Herman, Kadus Hulu Dalam Saat, Kadus jalan Selotong Khairumsyah, Kadus jalan Masjid Norma,Kadus Hilir Sulaiman, Kadus Kehutanan Irwan, Kadus pekan H. Zulkarnaen, Kadus Hulu Tengah Isnan, Kadus Tanah Tinggi Sayuti, Kadus Karya Baru Yulia Sari Br Ginting, Kadus Parit Dondong Azwar. Kinerja Kades Desa Secanggang ditopang oleh BPD diketuai Usman SPd, Wakil Ketua Erdianto, Sekretaris Hamdani, Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pembinaan Masyarakat Ketua M. Azwar, anggota Puspa Melati, Dewi Agustina Wati, Bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ketua Azwan anggota Fatimah, Laila. Saat dikonfirmasi PODIUM, Selasa (7/4) antisipasi penyebaran wabah virus corona di Desa Secanggang. Seluruh dusun di Desa Secanggang sudah disemprot dengan disinfektan Covid-19. Penyemprotan disinfektan disaksikan oleh Camat Secanggang, Babinsa dan mtd//rusdi Babinkamtibmas. n herman mtd
12 Dusun di Desa Stabat Lama Barat Sudah Disiram Disinfektan PENYEMPROTAN disinfektan Covid-19 di 12 Dusun Desa Stabat Lama Barat sudah tuntas. Hal itu disampaikan Sekdes Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Novra Dana, belum lama ini. Dijelaskan Novra, penyemprotan disinfektan Covid19 difokuskan pada rumah-rumah ibadah, warung sembako, warung kopi, warung buah-buahan, SPBU, dan bengkel sepeda motor. Sebab, di tempat-tempat tersebut setiap hari dikunjungi warga. “Pemerintahan Desa Stabat lama Barat memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi warganya dari virus Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan Covid-19,” ujarnya. Kadus Pantai Luas T Nasaruddin di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan Covid-19 mengatakan sejak Bupati Langkat mengeluarkan surat edaran tentang pencegahan virus corona, mereka selaku kepapa dusun telah mengimbau kepada warga agar menghindari kerumunan. “Jangan ambil resiko virus corona mudah menyebar melalui percikan batuk dan bersin. Virus corona menempel di benda benda kerja di rumah. Basuh tangan setelah habis bekerja,” ujarnya. n rusdi
Yaspen Islam Hj Siti Julia Membentuk Peserta Didik Berakhlakul Karimah YAYASAN Pendidikan Hj Siti Julia mengelola Madrasah Aliyah, MTS, MDA dan RA. Sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang, sebagai Pimpinan Yayasan dan Ketua Yayasan dijabat Luria Lestari SP.d tak lain isteri tercinta H. Isnaini. Dalam perbincangan dengan PODIUM, (7/4/2020), H. Isnaini
menjelaskan, sekolah yang dikelola yayasan akreditasi sekolah B dengan jumlah murid keseluruhan 324 orang tenaga pendidik 27 orang. Ruang kelas 22, perpustakaan 1 dan musholla 1. Dalam proses belajar dan mengajar sekolah sangat membutuhkan meubiler, tambahan ruang kelas laboratorium, sarana olahraga dan
sanitasi. Lanjut H. Isnaini, sekolah yang dikelola Yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia bertujuan mencerdaskan generasi muda Secanggang, cerdas secara intelektual dan spiritual. Menjawab pertanyaan, apakah yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia pernah menerima bantuan dari
Kementerian Agama mengingat sekolah ini di bawah naungan Kemenag. H Isnaini, ayah dari 3 orang putra putri satu putrinya Lima Yasa mahasiswi semester satu Unimed Medan jurusan Tata Usaha hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. “Sekolah kami hanya menerima bantuan dana BOS. Untuk menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan tuntunan dunia pendidikan sekolah yang kami kelola sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian agama,” ujarnya. Di tempat yang sama Ketua Komite Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia H. Mujibun Ikhsan mengatakan sejak yayasan dipimpin H. Isnaini berbagai prestasi diraih sekolah ini. Selain itu terjalin dengan baik antara pihak sekolah dengan Komite Sekolah. “Segala sesuatu untuk kemajuan prestasi anak didik kami bahas bersama,” sebutnya. H. Isnaini menambahkan, siswa Yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia berasal dari Desa Secanggang dan Selotong serta desa-desa di Kecamatan Secanggang. “Kepada siswa-siswi berasal dari keluarga tidak mampu kami bantu biaya pendidikannya. Yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia tidak mencari keuntungan tapi lebih mengutamakan masa depan pendidikan generasi muda Secanggang,” terangnya. Pada tahun 2019 lalu Yayasan Pendidikan Islam Hj Siti Julia menjadi lokasi pengabdian mahasiswa USU sumber dananya non PNBN USU dengan Tim pelaksana Fajar Khaifi SH MH dan D. Shah Reiza SH MH. (rusdi) n ladon
SATUAN Pemuda dan Mahasiswa (SAPMA) Ikatan Pemuda Karya) Kabupaten Langkat dilantik oleh Ketua DPD IPK Kabupaten Langkat Sekula Kembaren. Ini ditandai dengan penyerahan SK susunan komposisi personalia kepengurusan SAPMA IPK Langkat kepada ketua terpilih M Firdaus Nasution,
(27/2/2020). Ketua IPK Langkat Sekula Kembaren dalam arahannya mengatakan SAPMA IPK Langkat adalah sebagai organisasi bernaung dan berkumpul kaum muda berkarya untuk bangsa dan negara. Lanjut Sekula Kembaren, sejak IPK didirikan oleh abangda Olo Panggabean memiliki keperdulian pada peningkatan intelektual pemuda khususnya pelajar dan mahasiswa. Sebab mahasiswa dan pemuda diharapkan dapat menjadi pengawas dalam penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda di Langkat. SAPMA IPK didirikan sebagai wadah bagi generasi muda belajar berorganisasi. “Kami percaya SAPMA
IPK Langkat adalah generasi muda yang memiliki kemampuan dan dedikasi serta memiliki profesionalisme untuk menjadi mitra bagi pemerintah,” ujar Sekula Kembaren mengakhiri arahannya. Ketua SAPMA IPK Langkat M Firdaus Nasution mengatakan kedepannya mereka akan mengubah paradigma SAPMA IPK Langkat supaya lebih profesional, intelektual dan bermartabat. “Ke Pemkab Langkat kami akan bersinergi mendukung kegiatan pembangunan yang berkelanjutan. Kepada jajaran anggota SAPMA IPK Langkat agar lebih dewasa menyikapi dinamika politik yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. n tsunami