POTRET
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Oknum Kepala SD 050660 Stabat Kasak Kusuk Menurut sumber setelah berita di SD 050660 Kwala Bingai nongol di beberapa media Online, oknum Ka. SD sibuk keluar masuk belajar sembari Temuan adanya 'buku paket' yang difotocopy oleh murid SD Negeri 050660 Kwala Bingai Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, kini menjadi perbincangan dan perhatian publik. Seyogiayanya 'buku paket' yang difotocopy telah menjadi beban bagi wali murid. Yang masih menjadi pertanyaan, apakah itu kebijakan intruksi dari pihak sekolah yang menyuruh siswa melalui wali murid untuk melakukannya? Hal inilah yang masih belum terjawab. Sebab, konfirmasi awak media kepada Kepala SDN 050660 Kwala Bingai Stabat, Mimi Farida melalui pesan singkat ke nomor 08126000xxx terkait keresahan wali murid dikarenakan harus mengeluarkan biaya sendiri untuk memfotocopy buku paket sekolah, tak juga mendapat balasan hingga kabar ini terpublish. Kabar yang diperoleh awak media, oknum Kepala SD 050660 Kwala Bingai Stabat mulai kasak kusuk sibuk keluar masuk ruangan belajar mengajar. Ironisnya diperoleh informasi bahwa sang oknum Kepala Sekolah meminta siswanya tidak lagi membawa copy-an buku paket ke sekolah.
"Sejauh mana tindakan yang akan diambil Pak Salam Syahputra selaku Kadis P dan P Langkat terhadap oknum Kepala Sekolah, kita lihat sajalah nanti," ujar sumber yang namanya tak mau disebutkan kepada awak media. Sebelumnya diberitakan, awak media menemukan dan berhasil memfoto beberapa buku paket milik murid kelas 3 di sekolah tersebut, atas aduan para wali murid. "Apa yang kami sampaikan pada rekan-rekan bukanlah informasi bohong," ujar Ibu Purnama, salah seorang wali murid, pada wartawan ketika ditanya, kemarin. Menurutnya, kalau tidak memfotocopy dari murid yang lain, anaknya jelas tak punya buku. Hal senada disampaikan Pak Situmorang. "Anak saya sudah kelas 3 dan sudah 3 tahun pula mengalami hal yang sama seperti yang diutarakan orang tua murid kelas 3 C lainnya. Kalau kami tidak memfotocopy, jelas anak kami tidak bisa belajar di rumah," gerutunya. Sementara, salah seorang wali murid lainnya sudah berencana memindahkan anaknya ke SD 050662 di Kelurahan Perdamian Stabat. "Buat apa
menyekolahkan anak di SD yang begituan," ujarnya pada wartawan. Kemegahan gedung sekolah yang rencananya diprogram pemerintah untuk sekolah satu atap itu tak sesuai dengan citra pengelolanya. "Kita berharap pada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu tanggap dengan hal ini, karena SDN 050660 lokasinya hanya berkisar 500 meter dari rumah dinas dan kantor Bupati Langkat," cetusya. Ketika diminta komentar dan tanggapannya tentang rumor ketidakberesan SDN 050660 Kwala Bingai itu, Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU), T Syaiful Anhar meminta pihak terkait utamanya Dinas Pendidikan Langkat, agar pro aktif menyikapi hal itu. "Ini menyangkut hal pendidikan di Langkat dan nama baik Pak H Ngogesa yang digadang-gadang menuju ke Sumut 1 (Calon Gubernur). Saya berharap pada pihak yang melindungi oknum Kepala SDN 050660, agar tidak bermain api, karena hal itu merusak nama Bupati Ngogesa," ujarnya. n tsunami
Pendaftaran Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dibuka STABAT, PODIUM Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kembali dibuka di lingkungan Pemkab Langkat. Di ruang kerjanya, (14/4/2017), Ketua Panitia Seleksi yang juga Sekdakab. Langkat dr. H. Indra Salahudin menjelaskan, pendafataran dimulai tanggal 13 April s/d 8 Mei 2017 dan semua itu sesuai dengan Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah. Ditambahkannya, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang akan diisi, yakni Kepala Dinas Pemuda dan
Yay asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PIMPINAN REDAKSI: Mahmud Hamdani DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Yunifar Efendi P, M. Holid SH, Mahmud Hamdani, HM. Tambunan, Sahrul Akbar PENASIHA T: AT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P MANAGER KEUANGAN: Tek Sai An MANAGER IKLAN: Efendy MANAGER PEMASARAN: Adi Syahputra DISTRIBUSI/SIRKULASI: Amiruddin
REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: T. Reza Maulana EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W A R TA W A N : MED AN: Sutriadi, ST, MEDAN: Suparno Harianto LANGKA T: Sahrul Akbar LANGKAT KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, SECANGGANG: Marwansyah Lubis, Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA P E R C E TTA AKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P
ALAMA T RED AKSI: REDAKSI: ALAMAT Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat, Sumatera Utara - 20851 HP : 085206407583 - email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
Olahraga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Umum, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Berikut syarat yang dimaksud, yakni, berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, memiliki Pangkat/Golongan Ruang serendahrendahnyanya Pembina (IV/a), pernah atau sedang menduduki jabatan eselon II atau pernah/ sedang menduduki jabatan eselon III di dua tempat yang berbeda minimal 2 (dua) tahun kumulatif dalam jabatan, memiliki kualifikasi pendidikan minimal Strata 1 (S1), telah mengikuti dan lulus Diklatpim Tk. III atau yang dipersamakan, berusia setinggi – tingginya 58 (lima puluh delapan) tahun pada tanggal 1 Agustus 2017. Semua unsur penilaian Penilaian Prestasi Kerja PNS sekurang–kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan atau tingkat berat, serta tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 mau pun Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Selanjutnya memiliki kompetensi manajerial pada jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Sehat jasmani dan rohani (dibuktikan surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit pemerintah), setiap calon hanya diperbolehkan mendaftar untuk satu Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dibuka dan melampirkan surat persetujuan untuk mengikuti Seleksi Terbuka JPT dari Pejabat Pembina Kepegawaian (Bupati/Walikota). n P03
Hubungi: BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan, Sumut, Indonesia
HP: 085206407583 081264161514
PANGGILAN Kepada saudara:
Nama : Bambang S Alamat : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jalan Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu, Langkat, untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd
Penanggungjawab / Pemimpin Redaksi
3
PODIUM Utama
“
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Sebanyak 18 kepala daerah di Sumatera Utara menandatangani komitmen bersama tentang program pemberantasan korupsi terintegrasi di Sumatera Utara. Penandatanganan komitmen bersama itu dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi Provinsi Sumatera Utara di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut, (6/4/2017).
MEDAN, PODIUM Hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi tersebut Pimpinan KPK Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan para kepala daerah di Sumatera Utara. Ketua Panitia Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi di Sumatera Utara, Fitriyus menyampaikan, melalui rapat koordinasi ini dilakukan penandatanganan komitmen bersama 18 kepala daerah tentang program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi. Daerah yang melakukan penandatanganan komitmen bersama, kata Fitriyus, Kota Pematang Siantar, Kota Tebing Tinggi, Kota Padangsidempuan, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Batubara, Kabupaten Dairi. Kemudian, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, Kabupaten Madina, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Padang Lawas. Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menyampaikan, kegiatan rapat koordinasi ini sangat bermanfaat dilakukan untuk membangun komitmen bersama memberantas korupsi. "Pemprov Sumut dan kabupaten/kota di Sumatera Utara akan terus mendukung upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Sumatera Utara," kata Tengku Erry. Tengku Erry juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat agar tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik dan bergerak
dengan semestinya. Sedangkan Pimpinan KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan menyampaikan, pencegahan penindakan korupsi terintegrasi ini adalah grand strategi yang dibuat KPK periode sekarang ini. Dikatakan terintegrasi, kata Basaria, supaya tidak terjadi lagi hal yang sama di suatu tempat yang sama. Kalau di suatu tempat dilakukan penangkapan atau OTT, kata Basaria, maka langkah kedua yang dilakukan KPK adalah melakukan pencegahan agar tidak terjadi hal yang sama ditempat yang sama. Penerapan E-Government Terpisah, Bupati Langkat H. Ngoges Sitepu, SH menuturkan bahwasannya Pemkab Langkat mendukung KPK dalam pencegahan korupsi terintegrasi untuk menciptakan pemerintahan yang baik dalam pembangunan di daerah. Bupati Langkat H. Ngogesa yang didampingi Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana, PA menandatangani Komitmen Bersama Pencegahan Korupsi Terintegrasi bersama 18 Kabupaten/Kota dan Rencana Aksi Pencegahan Korupsi untuk 23 Kabupaten/Kota se Sumut. Pemkab Langkat nantinya, kata Ngogesa, berkomitmen untuk mewujudkan sejumlah poin dalam rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Sumatera Utara. Sejumlah poin yang perlu diwujudkan itu adalah penerapan e-government pada bidang perencanaan, penganggaran keuangan, Pengadaan barang dan jasa dan pelayanan terpadu satu pintu. Ngogesa menegaskan, penyusunan laporan RAD PPK harus betul-betul dilakukan secara terukur,
transparan dan akuntabel agar menjadi dokumen yang dapat dipedomani setiap SKPD guna mendorong perbaikan pelayanan publik, utamanya dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dari aspek pengelolaan keuangan maupun penataan sistem administrasi pemerintah. “Ini menjadi penting dalam rangka perbaikan pengelolaan administrasi pemerintahan yang baik dan bersih. Olehnya itu, penyusunan dokumen pelaporan RAD PPK harus betul-betul terukur, transparan dan akuntabel,” jelas Bupati Dua Periode tersebut. Data dan pelaporan yang disampaikan atau diserahkan nantinya akan diberi penilaian baik atau buruk oleh Tim Inspektorat, dengan empat warna penilaian, masing-masing merah untuk yang tidak ada laporannya, kuning untuk laporan yang kurang lengkap, hijau untuk laporan yang baik, serta biru untuk laporan yang sangat baik. “Jadi ada contrengannya nanti. Yang sama sekali tidak melaporkan diberi nilai merah, yang kurang lengkap kuning, yang baik hijau, yang sangat baik pelaporannya diberi warna biru. Warna di sini bermakna nilai yang diberikan atas data dan dokumen yang disusun nantinya,” pungkas Bupati Langkat H. Ngogesa. Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Nurhazijah, Kapoldasu, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumut, Ambar Wahyuni, pimpinan BPKP Sumut, Ombudsman Sumut, para Bupati/Walikota serta Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah masing-masing, pimpinan SKPD Pemprovsu serta para Inspektur daerah. n tsunami
4
PODIUM INDONESIA Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Obligasi Pegadaian Raih Peringkat Tripel A JAKARTA, PODIUM Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat Obligasi Pegadaian dari “idAA+” (double A plus) menjadi “idAAA” (triple A). Pemeringkatan ini tertuang dalam surat Direktur Pefindo nomor RC-302/PEF-DIR/IV/ 2017 tanggal 5 April 2017. Peringkat tersebut berlaku sejak 5 April sampai dengan 1 April 2018. Pemeringkatan tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta Laporan Keuangan Audit tahun 2016. Obligor dengan peringkat “idAAA” merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Pefindo penting, Pegadaian mempunyai kemampuan lebih baik (superior) untuk memenuhi keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya. Peringkat tersebut menunjukkan status perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting, posisi bisnis yang kuat di sektor jasa gadai, permodalan yang kuat, serta posisi likuiditas dan finansial yang sangat kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap volatilitas harga emas. Karena itu, kemampuan melakukan mitigasi risiko kerugian akibat fuktuasi harga emas menjadi satu hal yang amat penting. Prospek untuk peringkat korporasi tersebut adalah “stabil”. Kenaikan peringkat ini mencerminkan hasil yang terbukti dari perbaikan metode underwriting dalam memitigasi potensi kerugian dari volatilitas harga emas, sebagaiman tercermin pada Non Performing Loan (NPL) yang terjaga dan rekam jejak Perusahan yang memiliki kerugian yang sangat rendah dari hasil eksekusi barang jaminan. Selain itu, di tengah kondisi lingkungan ekonomi yang kuarang menguntungan, perusahaan BUMN berkode emiten PPGD ini mampu memepertahankan pertumbuhan bisnis yang stabil. Kinerja keuangan maupun kinerja operasional perusahaan terus mengalami kenaikan signifikan. n hmt
PODIUM Utama
Awas!!! Kendaraan Bermotor Diluar Plat BL Bakal Kena Stop Razia Selama tiga hari kedepan, kendaraan bermotor baik roda dua dan empat maupun lebih yang berplat non BL akan distop dalam razia petugas gabungan. Razia gabungan itu dilakukan Unit Satuan Lalulintas, Polisi Militer, Samsat dan Dinas Perhubungan. Kali ini, razia tersebut dilaksanakan di depan kantor Satuan Lalulintas? Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang, (18/4/ 2017). Menurut Kepala Samsat Ahmad Pangeran Dalimunte mengatakan, sasaran razia pada kendaraan yang diluar plat BL. Selain itu, pajak kendaraan yang sudah mati. “Kami juga ada memberikan brosur himbauan dan seruan sebagai sosialisasikan di lapangan langsung selama tiga hari kepada pengguna kendaraan yang diluar dari plat BL,” ucapnya. Saat ini, di Aceh Tamiang pemilik kendaraan jenis mobil dan sepeda motor yang non BL sudah
mencapai 60%, bahkan terlihat ditiap-tiap perkantoran Dinas Pemerintahan Aceh Tamiang cukup banyak kendaraan terparkir yang non BL. “Hal ini sangat merugikan bagi PAD daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Sangat disayangkan begitu banyak persentase pajak pendapatan daerah masuk ke provinsi diluar dari Aceh,” lanjutnya. Dari himbauan dan seruan ini untuk kesadaran masyarakat yang berdomisili di Aceh, agar segera memutasikan kendaraan yang dari luar Aceh, karena sekarang ini tidak diberlakukan lagi pajak ganda kendaraan. “Hari ini juga pihak polisi lalulintas juga menertibkan pengendara kendaraan yang melanggar aturan dan peraturan alulintas,” tambahnya lagi. n res
Maruli Siahaan ‘Tukar’ Posisi dari Wadir Reskrimsus ke Wadir Reskrimum Polda Sumut MEDAN, PODIUM Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memutasi sejumlah jabatan perwira menegah (pamen) di jajaran Polda Sumut. Berdasarkan surat telegram Kapolri No ST/1034/IV/2017 tanggal 18 April 2017, adapun jabatan yang dimutasi yakni, Wakil Direktur (Wadir) Reskrimsus Polda Sumut, AKBP Maruli Siahaan dimutasi ke posisi Wadir Reskrimum Polda Sumut. Posisi Wadir Reskrimsus yang ditinggalkan AKBP Maruli Siahaan akan diisi oleh ?AKBP Roy Samtama sebelumnya Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel). Selanjutnya, jabatan Kapolres Tapsel akan diserahkan kepada AKBP Mohammad Iqbal, sebelumnya Tenaga Pendidik (Gadik) Madya di SPN Polda Sumut. Untuk jajaran satuan kerja (satker) Polda Sumut lainnya, turut dimutasi AKBP Ahmad Fauzi SIK, sebelumnya Kabag Binkar Ro SDM diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolresta Jambi. Jabatan Kabag Binkar Ro SDM Polda Sumut selanjutnya dipangku AKBP Boni Johanes Singanadi Sirait, sebelumnya Kabag Dalpers Ro SDM Polda Sumut. Posisi yang ditinggalkan Boni JS Sirait diisi AKBP Dodi Pribadi mantan Kapolres Sijunjung, Polda Sumatera Barat (Sumbar). Tertulis di Surat Telegram Kapolri itu, turut juga dimutasi sejumlah jenderal bintang satu (Brigjen) dan Komisaris Besar (Kombes). Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting saat dikonfirmasi awak media, Selasa (18/ 4/2017) tentang mutasi dan promosi sesuai Surat Teegram Kapolri tersebut mengaku belum tahu, karena belum membaca surat telegram tersebut. “Saya belum baca itu. Dalam institusi Polri, mutasi dan promosi itu dilakukan sebagai langkah penyegaran,” tandasnya. n hmt
Tendangan Pertama Ketua DPRD Langkat di Turnamen Sepakbola LANGKAT, PODIUM Turnamen sepakbola memperebutkan piala Bupati Langkat dan Ketua DPRD Langkat dilaksanakan di lapangan bola kaki Dusun Pondok Boyan, Desa Perkebunan Pulau Rambung, Kecamatan Bahorok. Pembukaan ditandai dengan tendangan pertama (kick off) oleh Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, (14/4/ 2017). Turnamen sepakbola yang diprakarsai oleh Karang Taruna Tunas Mandiri, Desa Sematar ini dibuka secara resmi oleh Bupati Langkat yang diwakili oleh H. Sujarno, S.Sos. M.Si (Kepala Bappeda). Dalam pidatonya, dia berharap agar para peserta open turnamen dapat menjunjung tinggi sportifitas dan dengan turnamen ini kiranya para peserta dapat terhindar dari narkoba. Kemeriahan pembukaan acara turnamen dengan disambutnya kedatangan rombongan Bupati dan Ketua DPRD Langkat dengan alunan marhaban oleh ibu-ibu perwiridan Al Hidayah desa setempat. Sebelumnya rombongan juga menyempatkan sholat Jum’at di Masjid Al Falah Desa Sematar. Dalam pidato sambutan, Ketua DPRD Langkat merespon baik atas dilaksanakannya kegiatan ini dan berharap semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan yang sangat positif ini terus dilakukan dengan peningkatan kualitas maupun kuantitasnya. Lanjutnya, kepada para peserta turnamen jangan hanya mengejar kemenangan jadi tujuan utama tetapi kesehatan dan sportifitas yang utama serta terus berjuang. Ketua DPRD Langkat juga mengajak masyarakat khususnya para
orang tua agar dapat memperhatikan dan menjaga anak-anaknya agar tetap terhindar dari narkoba. Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Langkat memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta kepada Panitia Pelaksana Turnamen yang diterima oleh Bendahara Karang Taruna Tunas Mandiri Desa Sematar. Camat Bahorok Persadanta Sembiring SH MAP pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Ketua DPRD Langkat atas kehadirannya dan partisipasinya dalam memberi bantuan dan support kepada seluruh peserta turnamen. "Karena dengan kegiatan olahraga semacam ini dapat menghindari penyalahgunaan narkoba serta hal-hal negatif lainnya," ucap Persadanta. Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Bahorok Tugianto mengatakan, turnamen diikuti oleh 19 tim yang seluruhnya berasal dari Langkat Hulu. Pelaksanaan sendiri dimulai 14 April 2017 hingga 18 Mei 2017. Hadir dalam acara pembukaan turnamen tersebut para anggota DPRD Kab. Langkat yang berasal dari Wilayah Langkat Hulu (Surialam, SE, Johanes Sitepu, Raja Kamsah dan Edi Bahagia), Camat Bahorok, unsur Forkopim Kec. Bahorok, Askeb Perkebunan Pulau Rambung, Kepala Desa Sematar, Pendawa Kecamatan Bahorok, Karang Taruna Tunas Mandiri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat desa sekitar. Akhir dari dimulainya pembukaan turnamen tersebut setelah dicabutnya undian pertandingan perdana oleh Ketua DPRD Kab. Langkat adalah pertandingan antara kesebelasan River Side Bahorok vs Garuda Putra Bungara. n P03
5
PODIUM religi
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Darurat Guru Pendidikan Agama Islam (2) Oleh: Suwendi Kedua, jenis pendidikan keagamaan Islam pada jalur formal jenjang pendidikan dasar dan menengah. Untuk jenis pendidikan ini terdiri atas SPM (Satuan Pendidikan Muadalah) dan PDF (Pendidikan Diniyah Formal) yang berjumlah 112 lembaga, 2.240 ustad dan 48.913 santri. Ketiga, jenis pendidikan keagamaan Islam pada jalur formal jenjang pendidikan tinggi yang berjumlah 712 lembaga, 440,142 dosen, dan 747,686 mahasiswa. Keempat, jenis pendidikan keagamaan Islam pada jalur nonformal yang terdiri atas MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah), pendidikan Alquran dan pondok pesantren, yang secara akumulasi sebanyak 240.387 lembaga, 1.386.426 ustad, dan 17.385.552 santri. Kelima, pendidikan agama Islam pada sekolah. Penyelenggaran mata pelajaran PAI (Pendidkan Agama Islam) untuk semua sekolah (TK, SD, SMP, SMA, SMK). Dalam konteks ini, sebenarnya Kemenag telah memberikan subsidi yang begitu besar untuk Pemda. Keenam, pendidikan
kesetaraan pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar melalui pondok pesantren, yang berjumlah 1.461 lembaga, 8.970 ustad dan 99.727 santri. Implikasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 sangat tidak adil bagi Kementerian Agama. Sebagai perbandingan, total alokasi anggaran Ditjen Pendis yang sebesar 46.398,9 T itu jauh lebih kecil dibanding dengan hanya 1 (satu) alokasi anggaran untuk tunjangan profesi guru pada sekolah (TK, SD, SMP, SMA, SMK) yang berada di pemda sebesar Rp 70.252,7 triliun. Sementara anggaran Ditjen Pendis yang sebesar Rp 46.398,9 triliun itu, di samping untuk tunjangan profesi guru pada seluruh madrasah, guru PAI pada sekolah, dosen pada perguruan tinggi keagamaan, BOS pada Madrasah, rehab, gaji, untuk pondok pesantren, madrasah diniyah takmiliyah, dan halhal lainnya di seluruh Indonesia, baik untuk tingkat pusat maupun untuk daerah. Terkait dengan pembayaran tunjangan GPAI ini, sebaiknya ada
beberapa hal yang peru dilakukan. Pertama, dalam jangka pendek, Permendikbud Nomor 17 Tahun 2016 didesak untuk segera direvisi, terutama pengecualian untuk guru agama itu dihilangkan. Artinya, Pemerintah Daerah dapat memberikan tunjangan profesi dan tambahan penghasilan bagi PNSD yang mengajar pelajaran agama Islam. Agar tidak terjadi double accounting, GPAI yang diangkat oleh Kemendikbud dan Pemerintah Daerah dibenarkan untuk mendapatkan tunjangan profesi dan tambahan penghasilan dari Pemerintah Daerah sepanjang tidak mendapatkannya dari Kementerian Agama. Bahkan, menurut hemat penulis, ditetapkan saja bahwa pembiayaan tunjangan profesi dan tambahan penghasilan GPAI dibebankan kepada pihak yang mengangkatnya. Dengan cara ini, setiap instansi yang mengangkat bertanggung jawab dalam hal pembiayaannya. Namun demikian, untuk pembinaannya tetap menjadi kewenangan dan tanggung jawab
Kementerian Agama. Untuk itu, komunikasi antara Kemenag dengan Kemendikbud dan Pemerintah Daerah perlu dibangun secara serius. Kedua, untuk jangka panjang, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 segera dilakukan judical review atau revisi, terutama pada aspek rincian pembagian DAU (Dana Alokasi Umum). Selama undang-undang ini ada, hemat penulis, selama itu pula alokasi anggaran untuk pendidikan Islam sangat rendah, dan tidak ada adil dibanding dengan sekolah. Melakukan langkah jangka pendek dengan merevisi Permendikbud Nomor 17 Tahun 2016 dan langkah jangka panjang dengan judical review atau revisi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 merupakan langkah nyata dalam menyelesaikan problema penganggaran untuk GPAI. Meski demikian, untuk melakukan keduanya, diperlukan sinergisitas, saling pengertian, keseiusan, dan kesabaran. Semoga. n Pengamat Pendidikan Islam. Doktor Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rasisme: Uang tak Bisa Atur Semua Orang
Oleh: Lukman Hakiem ANAK muda bertubuh tinggi semampai, berkulit kuning, dan berwajah tirus itu bernama Zainul Majdi. Saya mengenalnya ketika bersama-sama bertugas di Komisi X DPR-RI periode 2004-2009. Saya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainul dari Partai Bulan Bintang (PBB). Belakangan saya tahu, Zainul adalah cucu pendiri Nahdhatul Wathan (NW), Allahuyarham Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. NW adalah organisasi Islam terbesar di NTB, dan salah satu anggota istimewa Partai Masyumi. Oleh karena itu logis belaka, Zainul menjadi anggota DPR mewakili PBB --partai yang oleh para pendirinya dimaksudkan untuk melanjutkan citacita perjuangan Masyumi. Mengetahui Zainul cucu Syaikh Zainuddin, sayapun mengubah panggilan kepadanya menjadi Tuan Guru. Panggilan itu saya "umumkan secara resmi" dalam suatu rapat kerja Komisi X dengan Menteri Pendidikan Nasional. Sejak itu, seluruh anggota Komisi X dan mitra kerjanya, baik formal maupun informal, memanggilnya Tuan Guru. Mendapati perubahan nama panggilan, Tuan Guru Zainul Majdi, tidak berubah sikap. Dia tetap dengan gayanya yang khas: sedikit bicara, senyum di kulum jika ada sesuatu yang lucu, kritis terhadap hal-hal yang
prinsipil, tidak pernah menjaga jarak dalam pergaulan, dan santun. Santun! memang itulah kata kunci selama saya mengenal Tuan Guru. Dalam suatu kunjungan kerja, saya dan M. Yasin Kara dari Partai Amanat Nasional (PAN) menggoda Tuan Guru dengan pertanyaan dan pernyataan provokatif mengenai Islam. Dengan tetap pada sikap santunnya, Tuan Guru menanggapi provokasi kami dengan sikap tegasnya yang prinsipil. Kadang-kadang, jika "provokasi" sudah dianggap keterlaluan, Tuan Guru memasang wajah serius. "Jangan begitu, Bang." Dan kami pun samasama tertawa. Sebagai anggota Komisi X, saya ingat, Tuan Guru gigih sekali memperjuangkan agar Mendiknas membantu pembangunan (atau pemugaran?) asrama mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir. Bukan karena Tuan Guru pernah dan saat itu sedang menyelesaikan program doktor di Mesir, tapi karena jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir tergolong yang jumlahnya cukup banyak. Karena hujjah yang diajukan masuk akal, Komisi X mendukung usulan Tuan Guru. Dan belum habis masa bakti di DPR, terbetik kabar Tuan Guru akan ikut dalam pemilihan gubernur NTB. Secara pribadi-pribadi, kami di Komisi X mendukung pencalonan itu. Saya yakin, dengan kapasitas dan integritasnya, Tuan Guru bakal terpilih menjadi gubernur NTB. Dengan keyakinan itu, saya berusaha memengaruhi penguasa PPP untuk mengusung Tuan Guru. Usaha saya gagal, karena penguasa PPP sudah terlanjur jatuh hati kepada calon lain. Dalam sebuah percakapan, Tuan Guru menyampaikan kepada saya bahwa sesungguhnya bagian terbesar konstituen PPP cenderung kepada dirinya, hanya saja mereka tidak berani mengekspresikan sikapnya lantaran berbeda dengan sikap dengan penguasa partai. "Mereka perlu isyarat dari orang pusat," ujar Tuan Guru. Dalam ikhtiar memberi dukungan
kongkrit untuk Tuan Guru yang saya hormati itu, sayapun datang ke Pancor sebagai narasumber dalam sebuah seminar pendidikan yang menghadirkan para kepala sekolah NW se-NTB. Dalam makalah yang saya susun dan dibagikan kepada peserta seminar, saya cantumkan identitas sebagai "Wakil Ketua Fraksi PPP DPRRI." "Yang penting dalam makalah yang dibagikan, ada PPP-nya," ujar Tuan Guru. Di luar acara seminar, saya bertemu beberapa teman lama sesama aktivis Yogya. Kami berdiskusi panjang mengenai kekurangan dan kelebihan calon gubernur Tuan Guru. Yang menarik, di masa kampanye itu saya menemukan baliho besar di berbagai sudut kota Mataram berbunyi: "Tuan Guru Bajang Bukan Calon Gubernur NTB", disertai foto yang bukan wajah Tuan Guru yang saya kenal. Ketika saya tanyakan kenapa baliho-baliho yang menyesatkan itu tidak dia bantah dengan baliho serupa, dengan senyum khasnya Tuan Guru menjawab: "Biar saja Bang. Kalau Allah menghendaki, tidak ada yang bisa menghalangi saya menjadi gubernur NTB." Nah, di dalam pilkada, alhamdulillah, Tuan Guru terpilih menjadi gubernur NTB. Bukan hanya satu periode, tetapi untuk dua periode. Keterpilihan untuk dua kali masa jabatan, tentu menunjukkan prestasinya sebagai gubernur periode pertama diakui oleh rakyat NTB. Rakyat NTB tidak hanya mengakui prestasi Tuan Guru, juga mencintai pribadinya. Oleh karena itu, perkataannya didengar oleh rakyatnya. Suatu saat, sejumlah tokoh masyarakat di NTB bermaksud mendirikan sebuah aliansi untuk menolak sebuah ajaran yang dianggap sesat. Dengan pengetahuannya yang luas mengenai Islam, Tuan Guru memberi nasihat agar niat itu diurungkan. Pertama, karena label sesat untuk aliran itu masih debatable,
bahkan sejak berabad lalu. Kedua, aliran itu bukan aliran mainstream. "Mengapa aliran mainstream harus takut kepada yang bukan mainstream?" Menurut Tuan Guru, jika kita sungguhsungguh menanamkan pemahaman Islam yang benar, aliran apapun tidak akan berkembang di NTB. Tuan Guru yakin, akidah yang benar dan dirawat dengan baik oleh mayoritas umat Islam, niscaya akan melahirkan harmoni. Demi menjaga harmoni, seperti diceritakan oleh seorang tokoh muda NTB di Jakarta, Tuan Guru tidak segan untuk menelepon aktivis muda itu. "Kalau gubernur yang menelepon, kami mau apa lagi," ujar seorang aktivis muda NTB yang sering menggerakkan demo. Tuan Syaikh Maka, jika dalam beberapa hari ini viral di media sosial mengenai maaf yang diberikan Tuan Guru Bajang kepada seorang Steven yang bermental rasis dan telah menistanya secara sangat tidak patut, saya tidak terkejut. Tuan Guru memang seorang yang santun. Kesantunan sebagai manifestasi dari akhlak Islam, melahirkan sikapnya yang pemaaf dan mencintai sesama. Meskipun usia Tuan Guru lebih muda dari saya, saya banyak belajar darinya. Oleh karena itu, dalam pertemuan terakhir di akhir 2015, saya tidak segan menyebutnya Tuan Syaikh. Bukan lagi Tuan Guru Bajang. Penistaan yang dialami Syaikh Zainul Majdi, meskipun sudah beliau maafkan, tetaplah menjadi pertanda belum hilangnya mentalitas rasis di kalangan tertentu. Terutama di kalangan yang merasa, semua orang di Republik ini bisa diatur dengan uang. Mentalitas seperti itu tidak bisa dimaafkan. Mentalitas rasis harus dimusnahkan dan dikubur dalamdalam! Lukman Hakiem, Peminat Sejarah, Mantan Sfat M Natsir, dan Mantan Anggota DPR
6
PODIUM misteri
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Misteri Keangkeran Basement Gedung Utama Dewan SEPINTAS memandang, basement gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) di Jalan Imam Bonjol Medan terlihat biasa saja. Ruangannya tertutup berukuran sekira 20 x 30 Meter. Difungsikan sebagai tempat parkir mobil dan mengamankan beberapa barang bekas. Belasan meja, kursi dan barang rongsokan teronggok tak beraturan pada pojok basement. Sedari pagi-siang-malam, suasana basement memang normal sekali. Namun ketika ditelisik saat dini hari pukul 01.00 WIB, bulu roma bakal merinding lantaran suara-suara orang marah membalikkan meja dan kursi terdengar bersahut-sahutan. Mungkin jadi banyak pihak pernah mampir dan kebetulan berada di basement gedung utama DPRDSU. Di basement penuh misteri itu terdapat 1 pos security yang dijaga 1-2 orang. Petugasnya bergantian memantau kendaraan parkir milik Sekretariat DPRDSU, mobil anggota DPRDSU bahkan beberapa kendaraan pribadi pegawai yang sengaja ditinggal. Basement DPRDSU menjadi salah satu akses masuk ke dalam gedung utama melalui tangga lantai bahkan fasilitas lift. Dari basement para pengunjung kerap melintas menuju lantai I-IV. Apabila kita umpamakan sedang berada di basement dan ingin ke lantai I, maka akan ditemukan ruang Komisi A, Komisi B, aula, ruang BKD, ruang Bamus, ruang Risalah/persidangan, ruang kebersihan, taman dan toilet umum. Sementara di lantai II terdapat ruang Komisi C, D dan E. Ada pula ruangan milik 4 Wakil Ketua, 1 ruangan Ketua, ruang Banggar, toilet umum serta ruang petugas kebersihan. Sedangkan di lantai III – IV terdapat ruangan 9 Fraksi DPRDSU, ruang kontrol listrik hingga ruang kerja 100 anggota
Dewan. Akses masuk dari basement ke gedung utama inilah yang disebut pintu masuk samping. Kembali ke misteri basement. Tenaga security DPRDSU Firman Simorangkir (35) berbagi pengalaman kepada METRO24.CO. Kurun 9 tahun bekerja di gedung Dewan, kata Firman, kawasan basement tergolong lokasi “aneh” yang merindingkan bulu roma. Hal itu didasari berbagai perstiwa gaib yang dirasakan ketika dini hari menjelang. Di gedung DPRDSU, terang Firman bercerita, ada sekira 12 pos jaga security yang masing-masing jaraknya cukup berjauhan. Petugas security disebutnya bergantian jaga sesuai shift sejak pagi sampai sore dan sedari sore hingga pagi hari. Saat giliran tugas di pos basement, Firman selalu berharap tidak sendirian melainkan ditemani minimal 1 rekan kerja. “Mati ketakutan awak nanti Bang kalo gak ada kawan. Di basement sering terdengar suara orang marah-marah. Seperti ada yang membalik-balikkan meja dan kursi. Terjadi antara pukul 01.00 WIB – 03.00 WIB dini hari. Suara aneh tersebut terdengar selama 2-5 Menit,” ungkap Firman, sembari membawa wartawan ke area mistis. Terjadi Jam 01.35 Dini Hari Warga Medan Labuhan Deli.itu mengakui, kejadian seram terakhir dialami bulan lalu sekira pukul 01.35 WIB dini hari. Saat menjaga pos di
sekitar basement, tiba-tiba Firman dikejutkan suara keras orang berteriak-teriak marah. Firman yang tahu situasi ganjil ini tentu saja mencoba menenangkan perasaan. Satu rekan kerja yang tertidur pulas sontan dibangunkan. Tapi apes bagi Firman. Sang rekan terlelap dan tidak terpengaruh. Apalagi jadwal tidur memang telah dibagi keduanya. Firman pun kesulitan membendung gejolak cemas. Mencoba mengalihkan perhatian dengan memainkan ponsel, Handy Talkie hingga mengisap dalam-dalam sebatang rokok filter. Beberapa detik kemudian suara-suara gaduh kian kuat terdengar. Mulai raungan kemarahan sampai jeritan minta tolong. Toh Firman belum berani menoleh ke asal suara di pojok basement yang penuh onggokan meja, kursi serta barang bekas. Ketakutan Firman menjadi-jadi tatkala suara meja dan kursi terdengar dibalik-balikkan. “Kayak ada kerumunan orang berantam mulut Bang. Suaranya parau, melengking dan gak bisa dipahami. Aku coba dengar isi kalimatnya tapi gak bisa. Kurasakan kemarahan suara laki-laki tua,” singkap Firman pelan. Selang 2 menit berlalu, akhirnya Firman menoleh ke pojok basement yang berjarak sekira 10 Meter dari pos jaga. Rasa penasaran mulai membuatnya memberanikan diri.
Bangkit berjalan menuju pojok basement seraya mencari-cari sumber suara. Baru 3 hentakan kaki melangkah, tiba-tiba suara meja dibalikkan terdengar keras bak kendaraan tabrakan. Disusul suara kursi dilemparkan. Brakkkkkkk…..brakkkkkkk…..!!! Langkah Firman terhenti. Tegak mematung tak berkutik dengan wajah pucat pasi. Pada detik berikut, dia sudah balik kanan berlari lintang pukang menuju pos besar security. Temannya yang tidur ditinggal begitu saja. Nah, saat Firman datang kembali bersama 2 rekan security, suara keras marah-marah dan meja dibalikkan tidak terdengar sedikitpun. “Tiga menit kami tunggui sambil melihat semua sudut pojok basement. Posisi meja-meja dan kursi bekas tetap di tempat semula. Tidak ada apa-apa Bang. Aneh kali kurasa. Lalu aku bicara di situ. “tolong jangan ganggu kami yang cari makan di sini”. Tidak ada jawaban apapun,” singkapnya. Menyadari kondisi kurang kondusif itu, Firman dan 3 rekannya memutuskan pindah ke pos besar. Namun baru saja menaiki tangga atau radius 10 Meter meninggalkan basement, tiba-tiba terdengar lagi suara keras orang marah-marah. Diikuti suara meja dan kursi dibalikkan. “Kami berempat spontan berlarian ketakutan Bang,” kenang Firman tak habis fikir. n met
Benarkah Rumah Sakit Tempat Hantu Berkeliaran? PADA bulan hantu banyak pantangannya, misalnya jangan jemur pakaian di malam hari, jangan pindah rumah, jangan berjalan di jalan pada tengah malam dan sebagainya. Sementara rumah sakit adalah salah satu tempat terbanyak “kegaduhan” dalam penanggalan tradisi Tionghoa, yang mengurus kelahiran dan kematian manusia. Tak peduli apakah itu Juli dalam penanggalan Tionghoa atau bukan, fenomena disini (rumah sakit) bahkan membuat dokter juga harus percaya. Seorang netizen membagi cerita tentang pengalamannya. Asal tahu saja, setiap tempat tidur pasien di rumah sakit itu pasti ada yang meninggal. Ada beberapa tempat tidur yang terus menerus mengalami sesuatu, sehingga membuat dokter terpaksa menutup ranjang bekas pasien meninggal. Setelah lama bekerja, pasti ada rekan-rekan seprofesi yang mengingatkan Anda, jangan berjalan di pinggir, harus menyamping kalau masuk ke kamar pasien. Anda mungkin berpikir itu itu hanya untuk menakut-nakuti, tapi Anda akan percaya nantinya seiring dengan bergulirnya waktu. Ada banyak hal aneh yang bisa terjadi di rumah sakit, seperti misalnya ada pasien yang memberitahu Anda, “Ada berapa orang yang berdiri di sudutsudut rumah sakit,” “ada sesuatu di langit-langit” atau sering terjadi kondisi yang tidak stabil pada pasien, kadang baik atau sebaliknya. Begitu terus dan
berulang, saat melakukan penyelamatan darurat, paman (dokter senior) akan memberitahu Anda barusan lehernya dicekik “sesuatu yang negatif” (makhluk halus). Hal yang paling menjengkelkan para tenaga medis adalah sistem kerja shift, terutama pada jam empat atau lima menjelang pagi, bahkan terkadang saking sunyinya akan terdengar suara dari hembusan masker oksigen, dan saat seperti ini akan tercium aroma tak sedap dari sudut-sudut tembok. Ada yang mencium aroma harum orang sembahyang, tapi aromanya lenyap seketika begitu diperiksa, tidak tercium lagi. Kemudian saat masuk ke kamar pasien, terlihat wajah pasien tampak pucat pasi, dalam keadaan kurangnya tenaga medis, dimana ketika harus segera memanggil dokter jaga. Sementara semuanya dalam keadaan tidur pulas di saat demikian, sehingga sulit menemukan bantuan
tenaga. Meskipun tidak ada bau yang ganjil, tapi bergidik juga oleh sayup-sayup suara dari perangkat medis atau pintu otomatis yang terbuka dan tertutup sendiri, saat demikian kakak senior akan berteriak, “Kalau kamu mau masuk, masuk saja, atau keluar kalau tidak ingin masuk!” Keadaan pun menjadi hening. Namun, selain hal-hal aneh yang membuat orang bergidik takut, ada juga kejadian yang mengesankan. Seperti misalnya, pernah suatu ketika merawat seorang pasien wanita, sebut saja namanya tante Rosa, dimana meskipun kondisi penyakitnya serius, tapi tetap saja akan mengunjungi atau memijatnya, bahkan berjanji akan pergi bersama Tante Rosa ke gunung Lala memetik buah kalau sudah membaik. Tapi, ternyata kondisi penyakitnya tidak tertolong lagi, dalam mimpinya. Ia bermimpi tante Rosa yang memakai pakaian abu-abu membawanya memetik buah persik, dan setelah terjaga, baru diketahuinya kalau tante Rosa dalam mimpinya itu telah tiada barusan. Tak lama setelah itu, putri tante Rosa membawa sekotak besar buah persik, dan pakaian yang dikenakan putrinya adalah pakaian abu-abu yang dikenakan tante Rosa dalam mimpinya barusan, sontak saja hal ini membuatnya tertegun. Sebenarnya, pasien yang dirawat di rumah sakit adalah saat fisiknya paling lemah, dimana ketika fisiknya lemah akan mudah melihat “saudara baiknya dari alam sana”. n met
PODIUM Langkat
7 Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Ngogesa Tinjau Pembangunan Bendungan Sei Wampu
“
BUPATI Langkat H. Ngogesa Sitepu SH melakukan tinjauan langsung ke lokasi pembangunan bendungan Sei Wampu di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, Senin (10/4).
STABAT, PODIUM Di lokasi pembangunan, Bupati bertemu langsung dengan Koordinator Lapangan Pembangunan Bendungan Sei Wampu Warsono yang menjadi perwakilan dari PT. Nidya Karya di lokasi pembangunan. Ngogesa mengatakan, ada banyak manfaat dari pembangunan bendungan Sei Wampu, diantaranya irigasi yang bisa mengairi 10.000 hektare Sawah. Selain itu, bendungan Sei Wampu juga dapat dimanfaatkan sebagai air baku PDAM, pariwisata dan pembangkit listrik tenaga hidro. “Seluruhnya berasal dari biaya APBN yang harapan awalnya masyarakat kembali bergairah untuk menanam padi sehingga Langkat tetap menjadi daerah penghasil Beras terbesar di Sumatera Utara” katanya. Ngogesa berharap, semoga pembangunan bendungan Sei Wampu dapat selesai seuai waktu yang telah ditargetkan dan dapat sesegera mungkin dimanfaatkan oleh masyarakat manfaatnya. Koordinator lapangan pembangunan bendungan Sei Wampu Warsono menjelaskan, luas pembangunan bendungan Sei Wampu mencapai 48 Ha dan hingga saat ini pengerjaannya telah mencapai 13 %. “Sesuai target, pengerjaan bendungan ini diharapkan selesai pada tahun 2019,” harapnya. Turut mendampingi Ngogesa dalam tinjaunnya, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi dan Keuangan Edi Darma, Inspektur Amril dan Camat Stabat Nuriadi. n P30
Pemkab Langkat Gelar Seminar Literasi Media Bersama Dewan Pers Nasional STABAT, PODIUM Pemkab Langkat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dewan Pers Nasional menyelenggarakan kegiatan Seminar Literasi Media yang berlangsung di ruang pola kantor Bupati Langkat, (12/4/2017), mengangkat tema "Menuju Pers Profesional dan Bertanggung Jawab". Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Media Profesional dengan Media yang tidak professional. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat, Camat dan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) dan undangan lainnya. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang disampaikan oleh Sekda H. Indra Salahudin mengatakan, Literasi Media adalah hal yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Langkat, khususnya kepada Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Langkat yang cenderung berhadapan langsung dengan perwakilan dari media atau wartawan. “Wartawan profesional adalah wartawan yang bekerja sesuai dengan ketentuan hukum dan taat akan kode etik jurnalistik,” katanya. Oleh sebab itu, kata Ngogesa, para peserta akan diberikan pemahaman secara detail mengenai media yang tidak professional yang hanya mencari sensasi tanpa memberikan penyajian berita yang tidak akurat dan tidak dapat dipercaya. “Ikuti seminar ini, ketahuilah, jalinan silaturahmi antara pemerintah dan dunia jurnalistik sangat erat, disamping media dapat membantu ekpose kemajuan daerah, media juga dapat memberitakan segala kegiatan pemerintah. Tapi walau pun demikian, ada saja yang namanya media tidak profesional yang dapat merusak, bahkan memecah sinergitas pemerintah dan media. "Untuk itu, ikuti dengan baik, sehingga para peserta tahu, mana yang professional dan mana yang tidak professional dari banyaknya Media yang ada," pesannya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat H. Syahmadi menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar ini adalah untuk mendorong peningkatan profesionalitas pers, membuat masyarakat mampu memilih dan memilah media yang profesional. n P30
Bupati Berpesan Agar Siswa Hadapi Ujian Nasional STABAT, PODIUM Di sela-sela kesibukannya, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menyempatkan waktu untuk meninjau langsung Pelaksanaan Ujian Sekolah di SMP Negeri 3 Stabat, (10/4/2017). Kedatangan Bupati Ngogesa disambut oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Stabat, Patini S.Pd. Turut mendampingi Ngogesa dalam tinjaunnya, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi dan Keuangan Edi Darma, Inspektur Amril, Kepala Dinas Pendidikan Langkat Salam Syahputran dan Camat Stabat Nuriadi. Dalam hal ini, Ngogesa memantau pelaksanaan US secara langsung tanpa menggangu proses pelaksanaan ujian. Itu dilakukannya guna mendukung sekaligus mensupport para siswa SMP sederajat agar sukses dan berhasil menjawab seluruh soal yang dipertanyakan dalam lembar ujian. Ketika dikonfirmasi, Ngogesa menjelaskan bahwa pelaksanaan ujian sekolah adalah langkah yang diambil pemerintah untuk menunjang prestasi siswa dalam bidang akademik sekaligus untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa selama 3 tahun belajar di sekolah. “Fokus, percaya diri, semangat dan terus belajar sehingga 4 hari US dapat diselesaikan dengan baik oleh seluruh siswa, dan dalam menghadapi UN nanti, kesiapan para siswa akan mencapai titik 100%,” pesan Ngogesa kepada seluruh pelajar di Langkat. n P30
8 Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
PODIUM Langkat
ADVETORIAL PODIUM
Ngogesa: Aktualisasi Tanggung Jawab Moral
B
erbagai pandangan, tanggapan bahkan masukan legislator terkait penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan program-program pembangunan serta persoalan kemasyarakatan tertuang dalam rekomendasi merupakan aktualisasi besarnya rasa tanggung jawab moral dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Langkat secara mnyeluruh. STABAT, PODIUM Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, mengemukakan hal itu ketika memberikan sambutan dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD Kabupaten Langkat terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Langkat Tahun 2016, di ruang utama gedung dewan Jalan Proklamasi Stabat, (13/4/2017). Disebutkan Bupati dua periode ini, rapat dimaksud merupakan ketentuan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah, keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD dan infomasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat. “Melalui semangat kebersamaan dan kemitraan sebagai komitmen membangun bumi Langkat, maka pembahasan LKPJ terlaksana sesuai aturan telah digariskan yang sama kita pedomani dan taati
sehingga dirampungkan sesuai jadwal telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya,� kata Ngogesa seraya mengapresiasi seluruh anggota DPRD baik tergabung di fraksi atau komisi bahkan unsur pimpinan. Eksekutif (pemerintah daerah) akan terus berupaya dan membangun komitmen yang utuh, mengkaji seluruh catatan strategis disampaikan legislatif dalam rekomendasi guna ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan pertimbangan kebijakan peningkatan kinerja program dan kegiatan pemerintah daerah di tahun berjalan maupun tahun berikutnya. "Bahkan, berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan dan mengatasi berbagai kendala yang bersifat internal," janji Ngogesa. Rapat yang turut dihadiri sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah undangan dari organisasi
kemasyarakatan, dan lainnya tersebut, Ngogesa yang juga Ketua DPD Golkar Sumut ini meyakini tanggapan atau rekomendasi bukanlah untuk menyikapi sisi negatif dan kelemahan belaka. Melainkan, sebagai ungkapan rasa tanggungjawab dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan saran konstruktif dalam konteks penyempurnaan dan perbaikan guna memberhasilkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta peningkatan pelayanan masyarakat. “Secara keseluruhan saran para anggota dewan, baik di rapat konsultasi, peninjauan lapangan maupun rapat lainnya adalah merupakan masukan yang konstruktif bagi kami (eksekutif) untuk mengevaluasi sekaligus penyempurnaan perencanaan teknis pelaksanaan program maupun kegiatan serta pengawasan,� tuntas Ngogesa sekaligus meminta rangkaian kegiatan diridhoi Allah SWT. n P30
10
PODIUM Langkat
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Bupati: Banyak Manfaat TMMD Dirasakan Masyarakat BUPATI Langkat H. Ngogesa Sitepu SH membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 yang berlangsung di Marike Kecamatan Kutambaru, (5/4/2017). Upacara pembukaan TMMD yang dihadiri oleh Kasdam I/ BB, Dandim 0203 Langkat, Kapolres Langkat dan Binjai, Sekda Langkat, Kepala BNN Langkat dan Binjai, sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat dan undangan lainnya yang diantaranya adalah perwakilan dari Kementerian Hidup RI. LANGKAT, PODIUM Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan, kegiatan yang digagas oleh pihak TNI ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam hal pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik. “Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari kegiatan ini, di antaranya semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” katanya. Dengan berbagai manfaat tersebut, jelas Bupati Langkat, kemajuan desa akan semakin meningkat karena kegiatan TMMD ini, khususnya Desadesa yang ada di Kutambaru yang baru berusia 9 tahun. Ngogesa berharap, kegiatan TMMD ini berlangsung sukses dan terima kasih kepada Dandim 0203 Langkat Letkol Arh. Dedy Rahmanto M. Si yang telah merencanakan, mempersiapkan dan mengerjakan berbagai kegiatan TMMD di Kabupaten Langkat.
Meningkatkan Akselerasi Di tempat yang sama, Kasdam I/ Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan
Metehsa Sitepu SH Dilantik Sebagai Kadis Dukcatpil STABAT, PODIUM Matehsa Sitepu SH dilantik sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Langkat, (10/4/2017), di ruang pola Kantor Bupati Langkat. Pelantikan dilakukan oleh Bupati Langkat diwakili Sekda Langkat dr. H. Indra Salahudin M.Kes, MM berdasarkan Keputusan Bupati Langkat Nomor : 824-61/ K/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemkab. Langkat. Selain Metehsa, empat pejabat lainnya juga dilantik, yakni pejabat eselon II Drs T. M. Auzai menjadi Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Langkat, pejabat eselon III Ir. Agus Tutiana menjadi Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat, pejabat eselon IV Martin S.Pd menjadi Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kutambaru dan Alamsyah Fauzi S.Ag menjadi Kepala Seksi Ketenagaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Pendidikan Kabupaten Langkat. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya dibacakan Sekda Indra Salahudin mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam perjalanan karir seorang PNS yang juga sebagai proses pembinaan karir di lingkungan Pemkab. Langkat. “Ada bebrapa hal yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, salah satunya adalah pensiun seorang pejabat yang untuk melayani masyarakat perlu segera dilantik penggantinya akan birokrasi di Pemkab. Langkat tetap stabil dan efektif,” katanya. Khusus Kadiscatpil, Bupati mengharapkan data kependudukan lebih akurat karena dinilai sangat penting. Apalagi data tersebut sangat penting guna menyukseskan beberapa program Pemerintah yang bersifat sosial ataupun tentang proses Pemilukada. Ngogesa berharap, seluruh Pejabat yang dilantik dapat bekerja dengan professional dan bersama-sama membangun Kabupaten Langkat menjadi Kabupaten yang unggul dan mandiri. n P03
Aritonang menyatakan kegiatan TMMD ditujukan untuk meningkatkan akselarasi pembangunan di desa-desa
yang ada di Kabupaten Langkat. Program ini juga merupakan program yang di laksanakan TNI untuk menjawab keinginan dari masyarakat, mengingat program ini diawali dengan proses perencanaan yang melibatkan berbagai instansi terkait serta unsur elemen masyarakat di wilayah Langkat. “Beberapa sasaran dari kegiatan ini adalah perihal pembangunan yang diantaranya pelebaran dan perehapan badan jalan, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat," sahutnya. Dalam kegiatan tersebut, diadakan juga pemberian sosial yang diantaranya pengobatan gratis, sunat masal dan pemberian bantuan tanaman MPTS dan kayu-kayuan yang diserahkan langsung oleh Dandim 0203 Langkat Letkol Arh. Dedy Rahmanto M. Si yang dalam hal ini bertindak sebagai Kepala Satgas TMMD ke-78 di Kabupaten Langkat. n P03
Pengurus DWP Study Tour ke PT Charden Pokphand Indonesia Food Division MEDAN, PODIUM Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Langkat study tour ke PT. Charden Pokphand Indonesia Food Division yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM) II Deli Serdang, (12/ 4/2017). Turut serta dalam rombongan, penasihat DWP Langkat Ny. Ngogesa Sitepu, wakil penasihat Ny. Sulistianto, Ketua Ikatan Keluarga Dewan Ny. Terbit Rencana Ketua DWP Langkat Ny. Indra Salahudin, Ketua DWP di tiap-tiap Unit Pemerintahan, baik dari Dinas, Badan dan Kecamatan. Penasihat DWP Kabupaten Langkat Ny. Ngogesa Sitepu mengatakan, kegiatan sangat baik dilakukan dalam rangka menambah wawasan pengetahuan sekaligus mempererat tali siltaurahmi antar pengurus di seluruh Unit dan Kecamatan. “Adalah keharmonisan yang dapat membuat seluruh program DWP Langkat berjalan sukses dan tepat sasaran,” katanya. Masih katanya, pergi belajar ke salah satu perusahaan merupakan pembelajaran yang dari informasi yang diterima dapat menambah wawasan pengetahuan dan dapat menjadi masukan dalam penambahan skill kemampuan hidup. “Semoga bermanfaat dan semakin kompak dalam menjalankan seluruh program DWP untuk ke depannya,” harapnya. Ketua DWP Langkat Ny. Indra Salahudin menjelaskan, menjadi Pengurus DWP adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Untuk menindaklanjutinya, perlu ada pembelajaran
yang kali ini ditujukan kepada PT. Charden Pokphand Indonesia Food Division karena keberhasilan mereka menjalankan produk Nudget yang sudah menyebar keseluruh pelosok daerah di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Langkat,” ujarnya. Dari pembelajaran secara langsung ini, pemahaman dan pengetahuan akan bertambah sehingga seluruh pengurus dapat menjalankan program-program DWP Langkat yang bersifat kreatif dan inovatif. “Yang ingin mendulang penghasilan tambahan, pastinya informasi ini akan sangat berguna, disamping itu, ragam kegiatan kreatif ini akan semakin menambah semangat para pengurus dalam menjalankan seluruh programnya,” katanya. Sebagaimana diketahui, sesampainya pengurus DWP Langkat di perusahan tersebut disambut oleh General Manajer PT. Charden Pokphand Indonesia Food Division, Tariyo. Pria ini menunjukkan secara langsung bagaimana cara pengolahan pembuatan Nudget dan bagaimana retribusinya setiap bulannya. Dari pejelasan singkatnya, dapat digambarkan, dalam setahun, PT. Charden Pokphand Indonesia Food Division memproduksi 12.000 ton Nudget berbagai jenis permintaan pembeli yang berasal dari berbagai daerah dan baik untuk dikonsumsi, karena disamping halal juga mengandung gizi. Usai mengunjungi PT. Charden Pokphand Indonesia Food Division, rombongan DWP Langkat pergi ke Magic Eye 3D Museum untuk mengetatui secara langsung daya tarik foto 3 Dimensi yang berlokasi di Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA). n P03
11
Parlementaria
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Donny Setha Terima Pengaduan Warga Penggusuran PT LNK Wakil ketua DPRD Langkat dari Fraksi Gerindra, Donny Setha ST,SH,MH menerima pengaduan warga korban penggusuran yang dilakukan Pemkab Langkat, (4/4/2017). LANGKAT, PODIUM Penggusuran yang dilakukan pemkab Langkat ini terkait sengketa lahan Desa Mekar Jaya yang diduduki masyarakat sejak tahun 1947 dan PTPN 2 serta mitranya Perusahaan asal Malaysia PT.LNK (Langkat Nusantara Kepong ). Kepada Donny Setha, mereka menceritakan penderitaan yang dialami karena penggusuran itu. "Mau tinggal di mana lagi kami pak, anakanak kami mau makan apa? Kami juga sudah tidak punya penghasilan lagi karena sehari-harinya kami bertani di lahan tersebut," ucap Khoirman (36) salah satu warga yang hadir di kantor wakil rakyat tersebut. Donny Setha menanyakan soal tempat tinggal mereka selama digusur. “Kami buat tenda-tenda di dekat musollah dan tinggal di sana pak. Anak-anak kami juga sudah tidak bersekolah seperti biasanya," tambah Legimen (63). “Perusahaan Asing mengambil alih hak kami yang merupakan warga asli Indonesia demi kepentingannya dan Pemerintahan kita mendukungnya, mau minta tolong kemana lagi kami pak?” tutur Saenan (60).
“Pemerintah kita lebih membela perusahaan asing tersebut ketimbang warga asli sini pak,” tambahnya kepada Wakil Keta DPRD Langkat ini. Menjawab pertanyaan tersebut,
Donny Setha mengatakan kepada perwakilan warga yang hadir akan mempelajari dulu kasusnya. "Saya akan hubungi pihak-pihak terkait untuk menanyakan lebih lanjut. Jika
nanti saya temukan kejanggalan perkara ini akan saya bawa kepusat untuk meminta kebijaksanaan Presiden dan instasi terkait," janjinya. n sahrul akbar
Ketua DPRD Langkat angkat: ZCD Bisa Mengurangi Angka Kemiskinan LANGKAT, PODIUM Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Peranginangin, SE menghadiri acara launching Program Zakat Community Development (ZCD) yang diadakan oleh Baznas Kabupaten Langkat di Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, (7/4/2017). Ketua DPRD Langkat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Baznas yang telah mencanangkan terlaksananya launching Program Zakat Community Development di tiga desa. Yakni Desa Selotong, Secanggang dan Pantai Gading, Kecamatan Secanggang. "Sebab semua ini wujud kepedulian kita terhadap penuntasan kemiskinan di tengahtengah masyarakat," ujarnya. Beliau juga menyampaikan, bagi umat Islam, diwajibkan untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk diberikan kepada kaum fakir miskin dan orang-orang yang berhak menerimanya. Dengan adanya program ZCD ini diharapkan dapat mengurangi beban Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PeranginAngin, SE pada kesempatan hari jum’at yang penuh barokah itu secara pribadi juga memberikan bantuan kepada Pengurus Masjid Ajiziah Desa Secanggang sebesar Rp 100 juta untuk pembangunan Masjid Ajiziah. "Saya harapkan dengan bantuan ini kiranya pembangunan masjid cepat selesai sehingga dapat dipergunakan masyarakat Desa Secanggang khususnya untuk beribadah," ujarnya sembari memberikan santunan berupa 1.500 bingkisan bagi kaum dhuafa di Kecamatan Secanggang. Pengurus Masjid Ajiziah sangat berterima kasih atas bantuan Ketua DPRD Kabupaten Langkat semoga nantinya menjadi pemimpin yang diharapkan masyarakat Kabupaten Langkat. n P03
Tendangan PPertama ertama K etua DPRD LLangkat angkat Ketua LANGKAT, PODIUM Turnamen sepakbola memperebutkan piala Bupati Langkat dan Ketua DPRD Langkat dilaksanakan di lapangan bola kaki Dusun Pondok Boyan, Desa Perkebunan Pulau Rambung, Kecamatan Bahorok. Pembukaan ditandai dengan tendangan pertama (kick off) oleh Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, (14/4/ 2017) Turnamen sepakbola yang diprakarsai oleh Karang Taruna Tunas Mandiri, Desa Sematar ini dibuka secara resmi oleh Bupati Langkat yang diwakili oleh H. Sujarno, S.Sos. M.Si (Kepala Bappeda). Dalam pidatonya, dia berharap agar para peserta open turnamen dapat menjunjung tinggi sportifitas dan dengan turnamen ini kiranya para peserta dapat terhindar dari narkoba. Kemeriahan pembukaan acara turnamen dengan disambutnya kedatangan rombongan Bupati dan Ketua DPRD Langkat dengan alunan marhaban oleh ibu-ibu perwiridan Al Hidayah desa setempat. Sebelumnya rombongan juga menyempatkan sholat Jum’at di Masjid Al Falah Desa Sematar. Dalam pidato sambutan, Ketua DPRD Langkat merespon baik atas dilaksanakannya kegiatan ini dan berharap semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan yang sangat positif ini terus dilakukan dengan peningkatan kualitas maupun kuantitasnya. Lanjutnya, kepada para peserta turnamen jangan hanya mengejar kemenangan jadi tujuan utama tetapi kesehatan dan sportifitas yang utama serta terus berjuang. Ketua DPRD Langkat juga mengajak masyarakat khususnya para orang tua
agar dapat memperhatikan dan menjaga anakanaknya agar tetap terhindar dari narkoba. Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Langkat memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta kepada Panitia Pelaksana Turnamen yang diterima oleh Bendahara Karang Taruna Tunas Mandiri Desa Sematar. Camat Bahorok Persadanta Sembiring, SH. M.AP pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Ketua DPRD Langkat atas kehadirannya dan partisipasinya dalam memberi bantuan dan support kepada seluruh peserta turnamen. "Karena dengan kegiatan olahraga semacam ini dapat menghindari penyalahgunaan narkoba serta hal-hal negatif lainnya," ucap Persadanta. Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Bahorok Tugianto mengatakan, turnamen diikuti oleh 19 tim yang seluruhnya berasal dari Langkat Hulu. Pelaksanaan sendiri dimulai 14 April 2017 hingga 18 Mei 2017. Hadir dalam acara pembukaan turnamen tersebut para anggota DPRD Kab. Langkat yang berasal dari Wilayah Langkat Hulu (Surialam, SE, Johanes Sitepu, Raja Kamsah dan Edi Bahagia), Camat Bahorok, unsur Forkopim Kecamatan Bahorok, Askeb Perkebunan Pulau Rambung, Kepala Desa Sematar, Pendawa Kec. Bahorok, Karang Taruna Tunas Mandiri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat desa sekitar. Akhir dari dimulainya pembukaan turnamen tersebut setelah dicabutnya undian pertandingan perdana oleh Ketua DPRD Kabupaten Langkat adalah pertandingan antara kesebelasan River Side Bahorok vs Garuda Putra Bungara. n P03
12
PODIUM Sumut
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Tim Monitoring TP PKK Provsu Berkunjung Langkat STABAT, PODIUM Tim Minotoring TP. PKK Provinsi Sumatera Utara berkunjung ke Kabupaten Langkat, (10/4/2017) bertempat di gedung PKK Langkat. Tim Monitoring dipimpin Hj. Asnita Arsyad dan kedatangannya ke Langkat disambut langsung oleh Wakil Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Irawati Sulistianto didampingi sejumlah pengurus. Mmebacakan pidato tertulis Ketua TP. PKK Provsu, Hj. Asnita Asryad menjelaskan perihal kedatangan untuk mendapatkan hasil penilaian mengenai 10 Desa Binaan Percontohan TP. PKK Kabupaten Langkat yang pada tahun ini yang ikut serta dalam perlombaan TP. PKK tingkat Provsu. Dikatakan, ada beberapa hal yang masuk dalam penilaian. Di antaranya, manfaat yang dirasakan masyarakat terhadap pergerakan TP. PKK di Desa/ Kelurahan dan kemajuan yang
diperoleh Desa/Kelurahan yang telah terbina. “Mudah-mudahan, 10 Desa/ kelurahan di Langkat yang ikut ambil bagian dalam perlombaan dapat menjadi yang terbaik tingkat Provsu,” harapnya. Sementara itu, Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa melalui pidato tertulisnya yang dibacakan Wakil Ketua Ny. Hj. Irawati Sulistianto menyampaikan terima kasih kepada tim Monitoring TP. PKK Provsu yang berkunjung ke Langkat. “Dengan mengamati secara langsung, pastinya rombongan tim penilai akan terkesan dengan 10 Desa/ Kelurahan Binaan TP. PKK Kabupaten Langkat, baik dari segi manfaat dan kemajuannya,” katanya. Nuraida berharap, seluruh Desa/ Kelurahan Binaan TP. PKK Kabupaten Langkat dapat menjadi nominasi terbaik dan berhasil meraih prestasi
yang setiap tahunnya selalu diraih oleh TP. PKK Kabupaten Langkat. Motor Penggerak Masyarakat Bersamaan dengan kegiatan penyambutan Tim Monitoring TP. PKK Provsu, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH melalui pidato tertulisnya dibacakan Sekda Langkat H. Indra Salahudin menyatakan bahwa TP. PKK adalah motor penggerak bagi masyarakat yang selalu berusaha menjalankan segala program terbaiknya untuk mewujudkan Keluarga Sejahtera. “Tentu, dalam melakukan pembinaan ada kelemahan dan kekurangan,” katanya. Untuk itu, Ngogesa berpesan kepada seluruh pihak, baik itu SKPD, Camat, Kepala Desa dan unsur lapisan masyarakat lainnya agar senantiasa bekerjasama dalam mewujudkan Desa Binaan sebagai Desa Percontohan yang unggul dan dapat dipelajari keunggulannya oleh desa/
kelurahan lainnya. Perlu diketahui, 10 Desa/Kelurahan Binaan Percontohan TP. PKK Langkat pada tahun 2017 ini adalah Desa Tanjung Pasiran Pangkalan Susu (Kategori Desa Binaan Tanaman Obat Keluarga dan Infeksi Visual Asam Asetat/IVA Test, Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang (Hatinya PKK), Desa Pula Banyak Kecamatan Tanjung Pura (UP2K PKK). Kemudian, Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai (PKDRT), Desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang (Tertib Administrasi), Kelurahan Kwala Begumit Kecamatan Binjai (Kesatuan Gerak PKK-KB-KES), Desa Sei Penjara Kecamatan Kuala (Lingkungan Bersih dan Sehat), Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan (Posyandu), Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat (PHBS) dan Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei (PTP2WKSS). n P03
Seminar Literasi Media Bersama Dewan Pers Nasional
'ASN Jangan Hanya Jadi Penonton Atas Kemajuan Teknologi' APEL gabungan Pemkab Langkat berlangsung di halaman Kantor Bupati Langkat, (3/4/ 2017). Bertindak sebagai Pembina Apel yakni Wakil Bupati Langkat H. Sulistianto yang mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh Dinas, Badan dan Bagian di lingkungan Pemkab Langkat. STABAT, PODIUM Bupati Langkat dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Wabup Sulis mengatakan bahwa kemajuan teknologi adalah perkembangan zaman yang harus diikuti dan diperhatikan. Ditambahkannya, banyak hal di birokrasi pemerintahan yang menggunakan aplikasi e-surat ataupun e-government. “Itu dampak dari kemajuan tekonologi yang bila dimanfaatkan akan sangat berguna bagi kemajuan birokrasi publik mengingat itu lebih mudah dan
efektif,” ujarnya. Masih kata Ngogesa, melalui kemajuan teknologi, ragam ilmu pengetahuan dan wawasan akan dapat dijangkau. Oleh karena itu, seluruh ASN harus sadar akan teknologi dan jangan hanya menjadi penonton sehingga birokrasi di Langkat akan berjalan lebih maju dan bersifat dinamis. “Ada keunggulan dan kerugian dari fenomena kemajuan teknologi, untuk itu, kesadaran harus ditingkatkan agar pemahaman tentang kemajuan
teknologi dapat mempermudah segala akses penyelesaian permasalahan pekerjaan, terlebih lagi, melalui teknologi, dunia ada digenggaman kita,” ujarnya. Ngogesa berharap, instansi terkait di Pemkab Langkat yang dalam hal ini lebih ditekankan pada Dinas Komunikasi dan informatika untuk lebih aktif menggalakkan kegiatan yang bersifat pro kemajuan teknologi guna menyaring, menyerap dan memanfaatkan fenomena kemajuan teknologi yang saat ini sudah berkembang pesat kemajuannya. n P03
STABAT, PODIUM Pemkab Langkat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dewan Pers Nasional menyelenggarakan kegiatan Seminar Literasi Media yang berlangsung di ruang pola kantor Bupati Langkat, (12/4/2017) mengangkat tema "Menuju Pers Profesional dan Bertanggung Jawab". Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Media Profesional dengan Media yang tidak professional. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat, Camat dan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) dan undangan lainnya. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang disampaikan oleh Sekda H. Indra Salahudin mengatakan, Literasi Media adalah hal yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Langkat, khususnya kepada Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Langkat yang cenderung berhadapan langsung dengan perwakilan dari media atau wartawan. “Wartawan profesional adalah wartawan yang bekerja sesuai dengan ketentuan hukum dan taat akan kode etik jurnalistik,” katanya. Oleh sebab itu, kata Ngogesa, para peserta akan diberikan pemahaman secara detail mengenai media yang tidak professional yang hanya mencari sensasi tanpa memberikan penyajian berita yang tidak akurat dan tidak dapat dipercaya. “Ikuti seminar ini, ketahuilah, jalinan silaturahmi antara pemerintah dan dunia jurnalistik sangat erat, disamping media dapat membantu ekpose kemajuan daerah, media juga dapat memberitakan segala kegiatan pemerintah. Tapi walau pun demikian, ada saja yang namanya media tidak profesional yang dapat merusak, bahkan memecah sinergitas pemerintah dan media. "Untuk itu, ikuti dengan baik, sehingga para peserta tahu, mana yang professional dan mana yang tidak professional dari banyaknya Media yang ada," pesannya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat H. Syahmadi menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar ini adalah untuk mendorong peningkatan profesionalitas pers, membuat masyarakat mampu memilih dan memilah media yang profesional. n P31
13
Sumut PATEN
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Seleksi Beasiswa ke AS
Gubernur Erry Minta Prioritaskan Siswa Berprestasi yang Kurang Mampu
“
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyambut baik kelanjutan program kerjasama beasiswa dari San Matteo Colleges of Silicon Valley, Amerika Serikat. Tahun ini akan dilaksanakan seleksi bagi lulusan SMA sederajat di Sumut untuk mendapatkan kesempatan belajar di negeri Paman Sam.
MEDAN, PODIUM Hal tersebut disampaikan Gubernur usai menerima kunjungan rombongan San Matteo Colleges of Sillicon Valley yang dipimpin CEO and Chancellor, Ron Galatolo. Turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Kepala Bappeda Sumut Irman, Kepala Biro Otda dan Kerjasama Basarin Yunus Tanjung dan Plt Kepala Biro Humas dan Protokoler Ilyas Sitorus serta sejumlah kepala sekolah SMA di Sumut. Gubsu berharap siswa berprestasi dan kurang mampu dapat menjadi prioritas agar bisa mengenyam pendidikan di kampus terkemuka di lembah Silikon AS tersebut.Ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan beberapa waktu lalu. Bahwa mereka memberikan beasiswa kepada siswa siswi kita di Sumut, ini momentum yang baik,” ujar Gubernur, (17/4/2017). Dirinya menyebutkan, untuk bisa mendapatkan beasiswa ini nantinya, akan ada standarisasi khusus yang disepakati antara pihak Universitas di Amerika Serikat itu dengan Pemprov Sumut. Sehingga dirinya berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaiknya. Sebab menurutnya, San Matteo Colleges merupakan kampus terkemuka di negara adidaya tersebut. “Kita mengucapkan terimakasih atas kedatangan yang kedua kalinya ini. Jadi pada Januari (2018) nanti, sudah ada siswa siswi kita yang bersekolah (kuliah) di sana,” sebutnya. Selain itu, Gubernur juga meyakinkan bahwa sejak tahun ini,
Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan membuat sistem elektronik penerimaan siswa baru. Termasuk uji kompetensi bagi kepala sekolah serta penempatan guru-guru yang kompeten. “Dengan sistem ini juga, akan ada upgrade peningkatan kualitas guru, termasuk jika memungkinkan studi banding ke Amerika,” kata Erry. Dirinya bahkan menawarkan kepada pihak universitas tersebut untuk mengunjungi beberapa kawasan di Sumut untuk melihat potensi wisata yang indah, termasuk Danau Toba yang kini mulai menjadi perhatian dunia. “Kita juga minta apakah bisa ASN atau guru-guru belajar di sana.
kepada kamiterutama soal bioteknologi ini,” sebut Ron yang mengatakan jumlah mahasiswa yang belajar sebanyak 45 ribu orang yang terdiri dari berbagai negara termasuk dari AS sendiri. Ron menyebutkan, faktor ekonomi bukan menjadi kendala untuk bisa belajar di San Matteo Colleges. Sebab pihaknya mengedepankan kompetensi dan prestasi fair siswa sekolah. Bahkan bagi lulusan yang belum lancar berbahasa Inggris, mereka juga akan memberikan pelatihan agar bisa berbahasa Inggris dengan baik. “Jadi ada juga komitmen kami dengan perusahaan besar tadi, jadi mahasiswa San Matteo bisa magang perusahaan bahkan untuk bekerja di sejumlah perusahaan tadi,” katanya yang menyebutkan fasilitas untuk kehidupan sehari-hari seperti tempat tinggal dan komunitas juga disiapkan di sana. Ron juga menyampaikan bahwa Untuk meningkatkan pengetahuan dari syarat untuk bisa diterima di kampus Universitas ini,” katanya. Sementara CEO anda Chancellor San tersebut melalui program beasiswa, Matteo Colleges of Sillicon Valley, Ron selain prestasi dan kompetensi, yakni usia diatas 16 tahun, lulus SMA, Galatolo menyampaikan pihaknya menjawab tiga pertanyaan spesifik sangat menghargai kedatangan para yang ditentukan pihak Universitas generasi muda yang ingin belajar di universitas tersebut. Apalagi, program atau Komite yang nantinya akan beasiswa dimaksudkan, juga diberikan dibentuk antara San Matteo Colleges kepada siswa siswi dari negara lainnya bersama Pemprov Sumut. “Syarat yang selanjutnya adalah seperti Pakistan yang banyak surat rekomendasi kepada siswa yang menimba ilmu di kampus tersebut. akan sekolah. Jadi nanti ada aplikasi “Kami bekerjasama dengan khusus untuk mendaftar,” sebutnya. perusahaan besar seperti Apple, Dirinya menekankan bahwa beasiswa Google, Yahoo, Facebook dan lainnya. ini diberikan dalam rangka Juga pengembangan bioteknologi mendukung atau memperbesar akses sehingga banyak perusahaan besar pemerataan pendidikan. n hmt yang menggantungkan peranannya
Bicara Fashion and Food, Sumut Gudangnya MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi resmi membuka pelaksanaan even Sumut Paten Fashion Food (SPFF) di Center Point Mall Medan, (12/4/2017). “Bicara fashion and food, Sumut adalah gudangnya, banyak sekali designer di Sumut, beraneka ragam juga kuliner atau makanan khasnya,” sebut Gubsu Tengku Erry dalam sambutanya. Pameran pakaian atau busana ini berada di lokasi atrium, sedangkan pameran kulinernya berlangsung di sepanjang parkir mobil bagian dalam mall dengan menyediakan tenda serta kursi outdoor. SPFF ini berlangsung hingga 16 April mendatang. Dalam kesempatan itu, Gubsu Tengku Erry menyebutkan, bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki kekayaan seni budaya yang menjual hingga kelas dunia. Karenanya ia meminta agar even seperti ini dapat ditingkatkan sebagai agenda promosi wisata. Gubsu mengakui, berdasarkan pengalaman mengunjungi kabupaten/kota se-Sumut, berbagai
kekayaan seni budaya khususnya fashion memiliki potensi yang menjual. Apalagi provinsi ini terdiri dari berbagai etnik baik yang asli maupun yang berasal dari luar daerah. “Saya sering turun ke daerah, ternyata di 33 kabupaten/kota, fashionnya luar biasa bagusnya. Dari berbagai etnik yang ada,” katanya. Dirinya mencontohkan seperti di Kepulauan Nias yang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga pakaian adat khas di lima kabupaten/kota yang ada. Bahkan menurutnya potensi tersebut sangat memungkinkan untuk bisa dipamerkan kepada negara lain. “Apalagi kalau ditempatkan di luar negeri, pasti harganya akan sangat mahal. Sekarang mungkin masih satu dua yang promosikan, tentu kita berharap ini ditingkatkan,” sebut Erry. Erry juga menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang lebih bangga menggunakan fashion buatan luar negeri. Padahal katanya, banyak produk yang bisa diunggulkan “Banyak juga yang bangga beli di luar negeri, tetapi banyak juga yang
ternyata dilihat tulisannya Made In Indonesia,” kata Erry. Begitu juga dengan potensi kuliner di Sumut, bukan hanya sekedar enak, tetapi menurutnya provinsi ini adalah surga bagi penggila kuliner. Sebab banyak wisatawan yang khusus datang untuk menikmati makanan di Sumut. “Ini harus terus kita gali. Karenanya kami berharap semua stakeholder yang memiliki kepentingan untuk kemajuan Sumut, agar kita bersatu,” tambah Erry. Gubernur juga mendorong agar festival yang mempromosikan Sumut seperti ini dapat ditingkatkan lagi. Dengan begitu, pariwisata Sumut dapat dikenal di nusantara hingga kelas dunia internasional. “Ada banyak yang bisa diperlombakan. Beberapa waktu lalu juga ada kreasi remaja SMA kita yang perlu diangkat. Di sinilah perlu peran pemerintah dan pengusaha. Karena begitu banyak andalan kita yang ada di Sumut,” jelas Erry. Acara yang juga dibuka dengan penampilan tarian multi etnik di Sumut juga memiliki kekayaan khas, terutama jika dikaji lebih dalam lagi,
akan banyak makna yang terkandung di dalamnya. “Bagaimana kita bisa bersaing di level nasional dan internasional. Ini saatnya kita bangkit,” tegasnya yang menyebutkan keberadaan miniatur Sumut seperti PRSU, juga dapat menggambarkan kekayaan adat budaya di Sumut. “Saya mengucapkan selamat atas kegiatan ini. Bila perlu even seperti ini juga bisa dilaksanakan dua atau tiga kali setahun, jadwalnya jelas. Sehingga kita bisa undang negara luar untuk melihat Sumut. Kita diberi target 1 juta wisatawan oleh pusat (hingga 2019). Termasuk fashion dan makanan,” katanya. Dirinya juga mengajak pemerhati pariwisata, pelaku wisata, asosiasi dan akademisi untuk duduk bersama, termasuk media, bagaimana mengembangkan potensi Sumut. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun menyampaikan, sebanyak 62 peserta ikut terlibat dalam memeriahkan kegiatan tersebut. Terdiri dari stand fashion dan makanan. n hmt
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
opini
ASI Sangat Penting Oleh: dr Yahmin Setiawan, MARS MEMILIKI bayi yang sehat dan menggemaskan, tentu sangat senang rasanya. Ingin rasanya semua kebutuhan gizinya dapat terpenuhi dengan baik, juga dengan mudah dan murah. Dan ternyata, sebenarnya ada satu cara mudah dan murah untuk memenuhinya, yaitu para ibu menyusui dengan air susu ibu (ASI) kepada bayinya. Menyusui dengan ASI adalah cara alamiah yang direkomendasikan untuk diberikan kepada semua bayi oleh ibunya. Dan ASI merupakan makanan dan minuman yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan (secara eksklusif atau hanya ASI saja) dan dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun dengan makanan pendamping ASI. Bayi usia 0-6 bulan tidak memerlukan air atau makanan lainnya (seperti air teh, jus, air gula, air beras, susu lain dan bubur), walaupun berada di daerah yang beriklim panas sekalipun. ASI sudah dianggap memenuhi seluruh kebutuhan bayi. Jadi, seorang ibu harus menyusui dengan ASI kepada bayinya secara eksklusif saat bayi berumur 0 – 6 bulan dan dengan makanan pendamping ASI saat bayi berumur 7 – 24 bulan. Namun sayangnya, target 80 persen cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari kenyataan. Prevalensi ASI eksklusif dari Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1997-2007) menunjukkan, penurunan dari tahun ke tahun yaitu dari 40,2 persen (1997) menjadi 39,5 persen (2003) dan semakin menurun pada tahun 2007 yaitu sebanyak 32 persen. Bahkan, angka ini, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) semakin mengkhawatirkan turun menjadi 15,3 persen di tahun 2010. Praktik pemberian ASI eksklusf hingga usia bayi enam bulan di DKI Jakarta adalah 8,5 persen (Dinkes Propinsi DKI Jakarta, 2005). Sehingga, diperlukan pengetahuan dan pemahaman akan ASI yang sangat penting termasuk menjawab pertanyaan "Mengapa ASI Sangat Penting?” Terdapat dua alasan kuat untuk menjelaskan bahwa ASI sangat penting yang perlu diketahui. Alasan pertama ASI sangat penting adalah karena seorang ibu menyusui ASI kepada bayinya merupakan perintah Allah SWT sebagai sebuah ibadah. Di dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 233, Allah SWT berfirman, “Para ibu hendaklah menyusukan anakanaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.” Dan dalam surat Al-Ahqaf ayat 15, Allah SWT juga berfirman, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS Al-Ahqaf : 15) Sehingga, menyusui ASI dari seorang ibu kepada bayinya merupakan sebuah ibadah dan bagian melaksanakan perintah Allah SWT. Kedudukannya sama dengan melaksanakan ibadah yang lainnya, seperti melaksanakan ibadah shalat dan puasa. Bahkan, apabila seorang ibu tidak memungkinkan untuk menyusui ASI kepada bayinya secara langsung karena alasan yang tepat dan benar, maka dapat dilakukan dengan ibu persusuan. Terdapat penjelasan tentang ibu persusuan dari Allah SWT dalam Alquran surat Al Baqarah ayat
233, yaitu “Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Kemudian alasan kedua ASI sangat penting adalah karena menyusui dengan ASI sangatlah banyak memberikan manfaat. Manfaat dari menyusui ASI ini sangat dirasakan oleh bayi dan ibu, keluarga dan negara. Sangat banyak manfaat kesehatan untuk bayi dan ibu dari kegiatan menyusui ASI yang dilaksanakan, namun pada intinya manfaat yang didapatkan adalah dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi pascamelahirkan serta meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat (dapat menurunkan angka kesakitan dan permasalahan gizi kurang-buruk pada bayi). Dengan menyusui ASI pada bayinya, keluarga dapat menghemat pengeluarannya (tidak memerlukan membeli susu formula, botol dan dot serta tidak memerlukan pengeluaran untuk membeli gas dan air bersih), sehingga anggaran yang ada dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya. Dan buat keluarga dhuafa/miskin, dengan meyusui ASI akan menghindari beban ekonomi tambahan. Untuk negara, kegiatan menyusui ASI selain meningkatkan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak (KIA) juga dapat mengurangi beban limbah dari kaleng-kaleng susu formula yang digunakan serta mencegah masyarakat dari penggunaan susu formula palsu yang terdapat di pasaran. 9 Langkah Sukses Menyusui pada Ibu Pekerja Banyak penyebab yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif. Salah satunya adalah pada ibu menyusui yang bekerja. Terdapat banyak ibu yang bekerja akan menghentikan menyusui ASI pada bayinya dan beralih ke susu formula ketika masa cuti bekerjanya telah selesai. Hal ini disebabkan karena kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat termasuk institusi yang mempekerjakan perempuan yang belum memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu untuk menyusui di tempat kerja, jarak dari rumah ke kantor yang jauh dan sulit kendaraan serta tenaga kesehatan yang kurang mendukung. Sebenarnya, ada sembilan langkah yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui yang bekerja agar sukses menyusui ASI pada bayinya secara eksklusif dan sampai 2 tahun, yaitu: Niat dan yakin bahwa menyusui bisa sukses walaupun sudah mulai bekerja, serta perbanyak pengetahuan dan tukar pengalaman tentang menyusui yang baik dan benar dari tenaga kesehatan yang terlatih tentang laktasi. Selama masa cuti, ibu hanya
menyusui ASI pada bayinya. Biasakan untuk menyusui bayi sebelum ibu berangkat bekerja. Lakukan juga pengeluaran ASI untuk persediaan di rumah sebelum ibu berangkat kerja. Keluarkan ASI sebanyak mungkin dan tampung ke cangkir atau tempat/ teko yang bersih. Ada ibu yang dapat mengeluarkan sampai dua cangkir (400-500 ml) atau lebih walaupun setelah bayi selesai menyusui. Tetapi, meskipun hanya secangkir (200 ml) sudah bisa untuk pemberian dua kali @100 ml. Lakukan pangosongan payudara dengan perah ASI di tempat kerja, setiap 3-4 jam. Pengosongan payudara untuk mengeluarkan ASI dapat diperah melalui tiga cara, yakni menggunakan tangan, memakai alat secara manual atau menggunakan pompa elektrik. Kita bisa memilih cara yang dianggap paling gampang dan nyaman. Tapi, jika menilik dari kepraktisan dan sisi ekonomis, memerah ASI dengan tangan lebih unggul dibandingkan dua cara yang lain. Kita bisa melakukan kapan saja tanpa repot mencari alat bantuan khusus. Kecuali wadah untuk menampung ASI. Namun, apapun cara yang dipilih, jangan abaikan faktor kebersihan. Sebelum memerah ASI, siapkan wadah tertutup yang bersih dan steril untuk menampung ASI. Cucilah tangan kita dengan sabun dan air, hingga bersih. Selanjutnya, perah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. Tindakan ini sebaiknya dilakukan dengan alasan ASI mengandung zat anti bakteri. Setelah siap, silakan mulai memerah ASI. ASI dapat disimpan di lemari pendingin dan dibawa pulang. ASI dapat diberikan pada bayi saat ibu bekerja dengan menggunakan cangkir,
tidak boleh menggunakan dot. Penyimpanan ASI dilakukan selama 6-8 jam di temperature ruangan (1925°C), bila masih kolostrum (susu awal, 1-7 hari) bisa sampai 12 jam. Dapat disimpan selama 1-2 hari di lemari es (4°C) serta bisa bertahun dalam “deep freezer” (-18°C). Pada ASI beku yang akan digunakan, perlu dicairkan dahulu dalam lemari es (4°C). ASI kemudian tidak boleh dimasak, hanya dihangatkan dengan merendam cangkir dalam air hangat. Pada saat ibu di rumah, sesering mungkin bayi disusui, dan antijadwal menyusuinya sehingga banyak menyusui di malam hari. Keterampilan mengeluarkan ASI dan mengubah jadwal menyusui, sebaiknya telah mulai dipraktikkan sejak satu bulan sebelum kembali bekerja. Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama bekerja dan selama menyusui bayi. Selanjutnya adalah hindari stres karena beban fisik dan mental akan menghambat asi sehingga kuantitas menjadi terganggu. Kepada para pemilik perusahaan dan perkantoran, sangat perlu didorong untuk menyediakan tempat khusus bagi para karyawan perempuannya yang ingin menyusui atau memerah ASI nya di tempat kerja. Bagi ibu yang bekerja dapat diberikan waktu khusus untuk memerah ASI setiap 3-4 jam sekali selama 15-30 menit di dalam waktu kerjanya. Mari kita galakkan ibu menyusui ASI kepada bayinya selama 2 tahun, untuk wujudkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas. n Direktur RS Sari Asih, Serang
15
PODIUM Aspirasi
Edisi 1 6 - 30 April 20 17 16 201
Wakil Ketua DPRD Langkat Donny Setha Bedah 2 Rumah GERAKAN membangun dari Desa benar-benar diaplikasikan seorang wakil rakyat dari partai Gerindra Kabupaten Langkat, Donny Setha, ST, yang juga menjabat wakil ketua DPRD Langkat. LANGKAT, PODIUM Aksi nyata ini berkaitan dengan dilakukannya berulang kali kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat Langkat yang sangat membutuhkan pertolongan. Contohnya baru–baru ini, anggota parlemen itu membangun rumah di Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Dusun 4 yang tidak layak huni, (9/4/2017).Selain itu 9 rumah warga kurang mampu dipasangkan listrik. Pemilik rumah Syamsudin (38) yang berprofesi sebagai petani sawah menyatakan bak mendapat durian runtuh ketika team survey dari Donny Setha mendapati keadaan dirinya yang sangat membutuhkan pertolongan. Tak disangka hal ini sampai ke telinga wakil ketua DPRD Langkat ini yang mempunyai program bedah 100 rumah di Langkat. Persiapan hingga penggalangan dana pun dilakukan oleh Doni Setha beserta timnya yang solid hingga pada minggu pagi hal ini dapat terlaksana. Pada hari yang sama, Doni Setha juga memberi bantuan memasang seng rumah Misuandi (23) seorang petani sawah di desa sebelahnya tepatnya Dusun 1 Parit Pompa, Desa Karang Gadi, Kecamatan Secanggang dan memasang Listrik di 9 rumah warga
yang belum ada listriknya. Rumah warga yang dipasang listrik oleh Donny Setha antara lain Suhardi, Sunarto , Irwansyah, Sarno, Sudarwan, Suprianto, Sudarma, Arifin dan Untung. Acara tersebut dihadiri oleh Kadus (kepala dusun-red) 4 Suparman, Kadus 3 Muchtar, serta pelopor Acara Bedah rumah di Kab. Langkat yang juga Sekjend Apdesi Ustad Kusdiantoro,
tokoh masyarakat sekitar warga serta pimpinan daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia ( PD GPII) Kab. Langkat Sutiman, Sip Dony Setha berpesan kepada masyarakat didalam sambutannya, semaksimal saya akan berbuat untuk masyarakat sini, walaupun dirinya bukan berasal dari dapil( daerah pemilihan –red) disini. Dengan bahu Membahu saya yakin kemiskinan akan
bisa diatasi. “Saya ada karna kalian, jabatan saya ini bukan hebat kali, saya lebih junjung tinggi rasa tolong menolong diantara kita,” pesan Doni yang dilanjutkan sesi tanya jawab. Donny juga mendengar keluh kesah masyarakat atas pembangunan di desa terebut sekaligus langsung meninjaunya sambil didampingi warga sekitar. n sahrul akbar
Ketua DPRD Langkat Hadiri Jamu Tanah & HUT Ke-97 Desa Teluk
64% Siswa SMKS Sudah Diterima Bekerja LANGKAT, PODIUM Yayasan Putra Jaya Stabat telah menyukseskan program pendidikan. Salah satunya meluluskan siswa terbaik 2016-2017 sebanyak 188 pelajar, (12/4/2017) di gedung PKK Pemkab Langkat yang dilaksanakan oleh Kepala Yayasan Putra Jaya Stabat Ir H Hardianto. Bahkan dari 188 siswa SMKS tersebut sudah diterima bekerja di sejumlah perusahaan. Seperti di PT Medion, PT Cipta Pitura, PT Sido Agung, PT Sinar Mas dan PT Best Arco Internasional. Pelaksanaan wisuda purna siswa SMKS dihadiri Bupati Langkat yang
diwakili Kepala Dinas Pendidikan Salam Syahputra, Kapolres Langkat, jajaran Dinas Pendidikan Langkat serta ratusan wali murid. Kepala Yayasan Putra Jaya Stabat Ir.H Hardianto dalam sambutannya menyatakan pihaknya tetap menanamkan dan untuk menyiapkan sumber daya manusia pertanian dan pembangunan menjadi tenaga handal dan siap bersaing. "Kami berharap bagi anak-anak yang baru menamatkan pendidikannya ilmunya digunakan untuk kepentingan orang banyak berbakti pada orangtua dan berguna untuk negara dan bangsa," kata dia. n sahrul akbar
LANGKAT, PODIUM Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, SE menghadiri acara Bersih Desa yang dirangkaikan peringatan Hari Ulang Tahun ke-97 Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, Senin (10/4). Acara Bersih Desa atau Jamu Tanah yang telah terlaksana 6 tahun terakhir ini adalah merupakan acara tahunan desa yang diisi dengan kegiatan gotong-royong pada tanggal 8 April 2017. Pengajian 9 April 2017, tanggal 10 April 2017 merupakan Hari Ulang Tahun ke-97 Desa Teluk, dan malam hari tanggal 11 April 2017 diadakan acara pagelaran wayang. Kepala Desa Teluk Sutinah, menyampaikan terlaksananya acara ini berkat dukungan dari masyarakat Desa Teluk yang terdiri dari 12 dusun, bantuan dari donatur dan dari dana desa. “Ini agenda tahunan desa dan hari ini kita rangkai dengan hari jadi Desa Teluk yang ke-97, acara ini digelar pasca panen atau menjelang turun benih,” ujar Sutinah Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Teluk Sutinah juga memberikan penghargaan kepada tujuh kepala dusun dan satu orang perangkat desa yang memasuki masa purna bakti masing-masing kepada Kepala Dusun Balai Gajah Nasikun, Kepala Dusun Melayu Bahardin, Kepala Dusun Parit Kaca I Nyono, Kepala Dusun Parit Kaca II Suwardi, Kepala Dusun Parit Kaca III Rusmin, Kepala Dusun Parit Kaca IV Suwandi , Kepala Dusun Lubuk Rotan III Ponimin dan Kaur Pembangunan Darsi. Kepada perangkat desa yang memasuki masa purna bakti diberikan sejumlah tali asih dan piagam penghargaan karena telah
puluhan tahun mengabdi di desa. “Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para perangkat desa yang telah puluhan tahun mengabdikan diri untuk turut serta mambangun desa,” ujarnya. Sementara Panitia Pelaksana Bersih Desa yang ke-6 dan Hari Jadi Desa Teluk, yang ke-97, Muliadi mengatakan kegiatan ini sudah diagendakan, kegiatannya bermacammacam ada kirab budaya dan lucky draw bagi peserta kirab dan juga masyarakat yang hadir. Ketua DPRD Langkat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara Bersih Desa/Jamu Tanah yang dirangkaikan peringatan Hari Ulang Tahun ke-97 Desa Teluk. Acara ini juga, katanya, dapat terjalinnya interaksi dan silaturahmi sesama desa dan antar desa. Pastinya, Ketua DPRD Langkat sangat mendukung kegiatan ini karena mengandung nilai-nilai yang positif yang diiisi dengan kegiatan gotongroyong yang merupakan budaya masyarakat Indonesia. "Selain itu juga mengandung makna kerohanian yakni wujud syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan berhasilnya mengelola pertanian," pesannya. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PeranginAngin, secara pribadi memberikan bantuan untuk acara Bersih Desa sebesar Rp 10 juta diterima oleh Kepala Desa Teluk dan juga memberikan tali asih kepada para mantan Kepala Dusun yang telah menerima piagam purna bhakti dari Kepala Desa Teluk. n marwan lubis
PATEN: 19 Ribu Nelayan di Sumut akan Terlindungi Asuransi Jawa Langkat Bersatu
“
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyebutkan, Program Asuransi Nelayan Terpadu (Paten) dapat dimiliki seluruh nelayan yang ada di Sumatera Utara yang jumlahnya 250 ribu lebih.
MEDAN, PODIUM “Tahun ini ditargetkan sebanyak 19 ribu nelayan Sumut sudah terlindungi asuransi Paten tersebut,’’ tegas Gubsu Erry dalam sambutannya pada acara pelantikan DPW Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Sumatera Utara dan PNTI Kab/ Kota se Sumatera Utara, di Bina Graha Jalan Dipenegoro Medan, (15/4/2017). Hadir pada acara tersebut Pendiri PNTI HM Pardjono, anggota DPRD Sumut AP Tambunan, Wakil Ketua Umum DPP PNTI H Asmauddin Ichsan, Ketua DPW PNTI Sumut Adhan Nur, Kadis Perikanan dan Kelautàn Provsu Zonni Waldi, Mewakili Kapoldasu, Dirpol Air Kombes Samsul Badar, mewakili Danlantamal Satkamla Letda Laut Mahendra dan undangan. Dalam kesempatan itu, Gubsu juga mengatakan jumlah nelayan di Sumut tercatat sebanyak 252 ribu jiwa, yang kesejahteraannya masih relatif rendah. "Oleh karena itu saya menaruh harapan kepada pengurus DPW PNTI Sumut dan DPD PNTI Kabupaten/Kota untuk segera menyusun program kerja yang baik dan terukur juga dapat bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumut,’’ pinta Erry.
Untuk itu, Gubsu berharap PNTI dapat membantu untuk mensosialisasikan peraturan dan program pemerintah, seperti pemberantasan pencurian ikan oleh nelayan asing (illegal fishing), penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sosialisasi kartu nelayan Paten. Berdasarkan geografis, Gubsu menambahkan posisi Sumut berada di bagian barat Indonesia merupakan daerah yang strategis yaitu dengan pantai Timur dan pantai Barat Indonesia. Yang mempunyai potensi perikanan tangkap mencapai 1,7 juta ton per-tahun. "Kondisi ini menjadikan Sumut yang kaya sumberdaya ikan yang merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan harus dikelola dengan cara yang bijaksana yaitu menggunakan alat tangkap yang ramah agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang," sebut Gubsu Erry. Sementara, Ketua DPW PNTI Sumut Adhan Nur menyambut baik dengan adanya program Paten untuk nelayan tradisional. ‘’Mudah-mudahan ke depan bisa terjalin kerjasama yang baik dengan tujuan mensejahterakan nelayan Sumatera Utara,’’ tuturnya. n hmt
STABAT, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi menegaskan budaya bergotong royong yang merupakan tradisi nenek moyang harus tetap dilestarikan. “Pelestarian budaya ini mengukuhkan identitas bangsa,’’ tandas Tengku Erry saat menghadiri Deklarasi dan Pelantikan Paguyuban Jawa Langkat Bersatu (PJLB) di Jalan Proklamasi, Stabat, Kabupaten Langkat, (16/4/2017). Dalam sambutannya Gubsu Erry Nuradi juga mengatakan Sumut yang merupakan negeri berbilang kaum tentunya memiliki beragam budaya yang dapat digali karakter dan tata kelola masyarakatnya. ‘’Sistem nilai hubungan masyarakat dengan alam dan leluhur menjadi ciri khas tersendiri. Itulah sebabnya pelestarian budaya sangat diperlukan untuk mengukuhkan identitas bangsa,’’ sebut Erry. Gubsu Erry Nuradi sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelantikan kepengurusan PJLB ini. “Pelantikan kepengurusan ini merupakan momen bagi organisasi untuk ikut bagian dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, ” ujarnya. Dikaitkan dengan globalisasi, yang dapat menghilangkan sekat ruang dan waktu adalah ketahanan budaya. Ketahanan budaya dapat menangkal ketimpangan ekonomi dan politik dalam interaksi globalisasi ini. Ketahanan budaya merupakan benteng yang sangat kuat agar identitas bangsa tidak tercerabut dari akarnya akibat infiltrasi budaya asing yang masuk tanpa tersaring dari berbagai penjuru dunia. Gubsu berharap PJBL ini dapat menjadi pererat antar berbagai etnis yang ada dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan situasi daerah yang kondusif. Pemprovsu sendiri mempunyai banyak anggaran yang akan diberikan ke kabupaten/ kota antara lain dalam bidang jalan, irigasi, asuransi kesehatan, asuransi nelayan dan program perbaikan rumah kumuh. “Kesampingkan perbedaan baik suku, agama dan budaya, mari berguyub bersama saling bergotong royong membangun daerah Sumut dan Langkat khususnya,” pungkas Erry yang berkesempatan menyerahkan tali asih kepada 60 anak yatim piatu. Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Hermansyah mengatakan PJBL ini hendaknya dapat menjaga nilai sosial budaya masyarakat guna melestarikan budaya dengan kebiasaan saling bergotong royong dan menjaga kebersamaan. Kebiasaan ini hendaknya tidak boleh lengkang oleh panas dan lapuk karena waktu. “Semoga PJLB dapat menjadi penguat ormas lintas etnis yang ada di Langkat untuk bersama membangun daerah,” ujar Hermansyah. Ketua PJLB Ajai Ismail menjelaskan, paguyuban ini tidak hanya untuk suku jawa saja tetapi juga merupakan paguyuban lintas etnis. Turut hadir anggota DPRD Sumut Anhar A Monel, Kadis PSDA dan Cipta Karya dan Tata Ruang Provsu Lukmanul Hakim, Plt. Biro Umum Setdaprovsu Faisal Hasrimy, Plt. Kabiro Humas dan Keprotokolan Ilyas S. Sitorus, Kabag Humas Indah Dwi Kumala, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin, mewakili unsur Forkopimda Langkat Assisten I Setdakab Langkat Abdul Karim, Asisten II Hermasyah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Ketua PJLB Ajai Ismail serta undangan lainnya. n hmt