FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
Demer Laporkan Kepengurusan
Pak Gubernur
KPU Bali Minta Selesaikan Dinamika Internal Sebelum Tahapan Pilkada Dimulai
Berharap Ada Tim Pembersih Areal Pantai Meski tiap hari Minggu telah dilaksanakan pembersihan di sekitar Pantai Lovina oleh kelompok Wisata Tirta Banyualit dan beberapa pengelola hotel di sekitar pantai Lovina, namun persoalan sampah I Made Sure belum juga terpecahkan. Menurut salah satu kelompok Wisata Tirta Banyualit, I Made Sure asal Desa Tukad Munge, perlu ada tim khusus yang membersihkan sampah pantai khususnya di Lovina. “Meskipun selama ini kami dan beberapa pengelola Hotel di sekitar sini (Pantai Lovina) melakukan pembersihan rutin setiap hari Minggu, akan tetapi pembersihan yang dilakukan masih belum dapat mengatasi
Partai Golkar Bali versi Munas Ancol tetap percaya diri bisa ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di enam kabupaten/kota. Kamis (30/4) kemarin Golkar Bali kubu Gede Sumarjaya Linggih (Demer) mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali untuk melaporkan dan menyerahkan kepengurusan Partai Golkar Bali baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif
FB/REDY
Mereka yang tidak mengambil pelajaran dari sejarah, maka mereka ditakdirkan untuk mengulanginya. George Santayana
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp
LAPORKAN-Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Ancol menyerahkan kepengurusan di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali pada Kamis (30/4) kemarin. Meski demikian, KPU Bali tetap menunggu keputusan KPU Pusat.
AMLAPURA-Fajar Bali Munculnya sejumlah tokoh, baik dari kader partai, maupun masyarakat dalam bursa Pilkada Karangasem tak pelak memantik persaingan dalam mendulang suara. Beragam pihak pun dilibatkan. Tak terkecuali bendesa adat. Mereka saling mendukung calon masingmasing, sehingga membuat perpecahan di internal desa pakraman itu sendiri. Untuk itu, Penyarikan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Karangasem, I Gede Krisna Adi
FB/BUDIASA
I Gede Krisna Adi Widana
Widana pun meminta, agar para bendesa adat tidak ikut-ikutan terseret ke politik praktis. Krisna Adi Widana mengatakan, Bendesa adat sebaiknya sebagai pengayom di masing-masing desa adat itu sendiri. Jika bendesa adatnya ikut berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon saja, maka berpotensi memecah belah krama sendiri. Apalagi saat ini, muncul tokoh-tokoh masyarakat yang berkeinginan maju sebagai bupati maupun wakil bupati. “Sebaiknya bendesa adat jangan
KE HAL. 11
Buruh Desak DPRD Bentuk Pansus UMSP Aspirasi Tak Digubris, Ancam Turunkan Ketua Dewan
FB/REDY
DEMO-Puluhan buruh melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Bali. Mereka meminta DPRD bentuk pansus UMSP.
Sehubungan dengan Hari Saraswati, pada hari Sabtu (2/5) Fajar Bali tidak terbit. Fajar Bali akan kembali hadir di tengah pembaca pada Senin (4/5). Demikian harap maklum. Redaksi
KE HAL. 11
Bendesa Adat Jangan Ikut Politik Praktis
225,761,500 227,161,500 151,478,506 75,682,994
TIDAK TERBIT
DENPASAR-Fajar Bali Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Ancol Gede Sumarjaya Linggih, Plt. Sekretaris Jendral DPD Golkar Bali Dewa Nida, Plt. Wakil Ketua DPD Golkar Bali Ani Asmoro, serta kepengurusan Partai Golkar di tingkat kabupaten/kota. Kedatangan pengurus Golkar Bali versi Munas Ancol diterima langsung oleh Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Raka Sandhi dan komisioner KPU Bali. “Kedatangan kami kesini (KPU Bali) mengikuti mekanisme yang benar. Pasalnya, kami menang di Mahkamah Partai Golkar (MPG) dan mendapat
DENPASAR-Fajar Bali Sehari sebelum peringatan Hari Buruh Internasional, Jumat (1/5) hari ini, puluhan pekerja di Provinsi Bali melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Bali. Kamis (30/4) kemarin, pekerja yang terhimpun dalam Buruh Bali Bersatu menuntut wakil rakyat memperjuangkan sistem pengupahan di Provinsi Bali yang dinilai justru merugikan pekerja ataupun pengusaha. DPRD Bali diminta untuk membentuk Pansus Upah Minimum Sektoral Provinsi Bali (UMSP-Bali). Pekerja inipun KE HAL. 11
PILKADA
KPUD Kesulitan Rekrut PPK BANGLI-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangli mengaku kesulitan merekrut panitia pemilihan kecamatan (PPK). Minat masyarakat Bangli untuk menjadi PPK sangat rendah. Hal itu disebabkan oleh banyak fak-
tor selain akibat honor yang relatif rendah. Ketua KPUD Bangli Dewa Agung Gede Lidartawan Kamis (30/4) mengakui rendahnya minat masyarakat untuk ikut berperan serta dalam Pemilu khususnya menjadi PPK. Di-
katakan masing-masing kecamatan dibutuhkan 5 orang anggota PPK. Dari 5 orang yang dibutuhkan malah ada kecamatan yang pelamarnya hanya 5 orang, sehingga 5 orang tersebut mau tak mau harus diterima. Keadaan
014/VI/KTR
Peleceh Nyepi Diminta Serahkan Diri
DENPASAR-Fajar Bali Mengejar Nando Irwansyah, pelaku pelecehan dan penghinaan agama Hindu lewat Facebook, saat perayaan Hari Raya Nyepi pada bulan (21/3) lalu, ternyata tidak mudah. Kurun waktu 1 bulan lebih ini jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali sudah bolak balik ke Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Dompu, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun sosok mahasiswa Lombok itu, bak hilang ditelan bumi. Polisi berharap agar Nando segera menyerahkan diri. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali telah melakukan berbagai upaya untuk menuntaskan kasus ini namun pihaknya belum berhasil menemukan pelakunya, Nando. “Kita komitmen untuk menuntaskan kasus ini
FB/HENCE
Selamat Pagi
Saldo Per 30 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Kombes Pol Hery Wiyanto secepatnya. Kita sudah tahu siapa pelakunya, namun dia belum bisa ditangkap. Kami mengimbau agar dia segera menyerahkan diri,” jelasnya. Ditegaskan, jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali telah melakukan pengejaran ke Lombok, ke rumah Nando bahkan ke kampusnya. Tapi, KE HAL. 11
PLTU Celukan Bawang Beroperasi Akhir Mei
KE HAL. 11
Kiat Kelompok Wanita Pencetak Bata Merah
Bermula Nebeng Suami, Akhirnya Bangun Usaha Sendiri Wanita tak selalu identik dengan sikap cengeng, termehek-mehek, galau, sensitif, lemah, dan tertindas. Mereka punya semangat khas wanita, meski tak harus jadi maskulin. Ini tercermin dari geliat kelompok wanita pencetak bata merah di Tegal Badeng Timur, Jembrana. Mereka ‘mencuri’ ilmu dari lelaki, dan membangun usaha sendiri. Wah!
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
PELUH merayap di liuk-liuk wajah Ni Kade Yuniasih (50). Sesekali ia menyeka keringat seraya melemparkan ke bawah. Wajah Yuniasih memang tampak kusam, seolah tak pernah terpolesi gincu dan pupur. Badannya sintal dan tegap, dengan lengan sedikit
FB/PRAMONO
Ni Kade Yuniasih
kekar. Maklum, ia memang bukan wanita kantoran yang ‘gila’ dandan plus mode. Sehari-hari ia bergelut dengan tanah liat yang dicetak lalu dibakar menjadi bata merah. Tak heran jika seluruh tubuhnya selalu dijilat keringat. Yuniasih adalah ketua Kelompok Bina Lestari – sebuah kelompok usaha khusus wanita yang dirintis sejak tahun 1998 lalu. Meski diterjang beragam persoalan, kelompok ini tetap kuat – sekuat bata-bata merah yang dicetak setiap hari. Cek kali cek, ternyata usaha kelompok ini mendapat suntikan modal dari Program Gerbangsadu Pemerintah Provinsi Bali. “Meski kami kelompok wanita, tapi bisa bertahan sampai sekarang,” beber Yuniasih, sambil melempar senyum tipis. KE HAL. 11
FB/REDY
PERTEMUAN-Wagub Sudikerta bersama Manager PT. PLN Distribusi Bali membahas kesiapan PLTU Celukan Bawang. DENPASAR-Fajar Bali PLTU Celukan Bawang siap beroperasi mulai tanggal 29 Mei 2015, dan saat ini tengah dalam tahap akhir pengetesan alat-alat. PLTU Celukan Bawang nantinya akan memiliki kapasitas 380mw untuk mencukupi kapasitas daya listrik di Bali. Sebelumnya, kapasitas listrik di Bali mencapai 850mw yang berasal dari kabel laut 340mw, Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk 130mw, PLTG Pemaron 80mw dan sisanya dari PLTG Pesanggaran. Dari kapasitas daya listrik tersebut, yang dikonsumsi listrik masyarakat Bali sebanyak 781mw, dan sebesar 69mw adalah cadangan. Namun cadangan ini dinilai Layouter: Dejerie
tidak ideal untuk mensuplai kebutuhan listrik yang ada di Bali. Oleh karenanya, dengan akan beroperasinya PLTU Celukan Bawang dipastikan akan mencukupi ketersediaan daya listrik di Bali. Demikian disampaikan mantan General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Syamsul Huda saat diterima Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di ruang kerjanya, Kamis (30/4). Pada kesempatan itu Wagub meminta PT. PLN (Persero) memberi perhatian khusus suplai listrik bagi masyarakat Bali yang berada di pedalaman. Wagub yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cok. Ngurah Pemayun KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
2
METRO KOTA Polisi Bebaskan Penambang Ilegal
FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 Tahun XV
Pengacara dan JPU Sepakat Menyatakan Banding DENPASAR-Fajar Bali Persidangan kasus pembunuhan bule amerika bernama Sheila Ann Von Wiese dengan terdakwa sepasang kekasih, Tommy Schaefer (21) dan Heather Lois Mak sudah berakhir di tingkat Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Keduanya oleh Majelis Hakim pimpinan Made Suweda masing-masing di vonis hukuman 18 tahun penjara dan 10 tahun. Atas putusan itu, tim kuasa hukum terdakwa Tommy menyatakan banding. Dan pernyataan banding itu juga sudah disampaikan ke PN Denpasar yang kemudian diteruskan ke Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Jika pengacara Tommy mengajukan banding, mungkin wajar saja. Tapi atas putusan itu, jaksa yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pindana penjara 18 juga ikut menyatakan banding. "Iya, jaksa menyatakan banding,"kata sumber di kepaniteraan PN Denpasar yang enggan namanya di korankan. Setelah soal banding itu dikonfirmasi kepada salah satu JPU dalam perkara ini, juga membenarkan pihaknya mengajukan banding."Iya kami mengajukan banding,"kata jaksa itu sambil berlalu. Seperti diberitakan sebelumnya, PN Denpasar melalui Majelis Hakim pimpinan Made Suweda menjatuhkan pidana penjara kepada Tommy dan Heather masing-masing dengan 18 tahun dan 10 tahun penjara. Untuk terdakwa Tommy, vonis Majelis Hakim sama persis dengan tuntutan jaksa. Sedangkan untuk terdakwa Heather, Majelis Hakim memberikan potongan hukuman 5 tahun dari tuntutan jaksa sebelumnya. Dalam amar putusanya, kedua terdakwa oleh majelis Hakim dianggap melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 340 KUHP. W-007
Sugeng Riyono, Kepala Pengadilan Negeri Diganti
DENPASAR-Fajar Bali Apakah suatu kebetulan saja, ketika Pengadilan Negeri (PN) Denpasar sedang menjadi sorotan, yakni kasus eksekusi lahan yang berbuntut di demo oleh ribuan Mahasiswa, dan dugaan suap dalam kasus yang melibatkan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (keduanya sudah di eksekusi mati), Kepala PN Denpasar, Sugeng Riyono, Rabu (29/4) malah diganti dengan KPN yang baru. Sugeng yang masuk PN Denpasar menggantikan Istiningsih Rahayu, digantikan oleh Rim Hariyadi. Pria asal Semarang, Jawa Tengah itu menempati posisi baru sebagai Hakim tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Pakanbaru, Riau. Pengantinya, Rim Hariyadi sebelumnya bertugas di PN Jakarta Barat sebagai Wakil Ketua. Acara serah terima jabatan dan pengambilan sumpah jabatan, dilakukan di ruang Cakra, PN Denpasar. "Untuk masa jabatan pimpinan Ketua PN Denpasar yang baru ini tergantung dari kebutuhan dan tidak ditentukan berapa lama beliau menjabat," kata Humas PN Denpasar, Hasoloan Sianturi, usai acara pelantikan. Dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar I Ketut Gede yang juga langsung menyaksikan serah terima jabatan itu. "Dengan adanya kepemimpinan Ketua yang baru saja dilantik hari ini, saya meyakini tugas-tugas perkara pidana dan perdata dapat terlaksanan lebih baik lagi," ujarnya. Pihaknya mengakui tetap mendorong Ketua PN Denpasar yang baru dalam melaksanakan tugasnya sehingga apa yang ditargetkan kedepannya dapat terealisasi dengan optimal. "Saya mengucapkan selamat kepada bapak Prim yang telah dilantik menjadi Ketua PN Denpasar yang baru dan kepada pimpinan yang lama selamat bertugas menjadi hakim tinggi Pekanbaru," ujarnya.W-007
DENPASAR-Fajar Bali Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Suryanbodo Asmoro menegaskan, pengerebekan penambangan pasir illegal di Desa Songan Kintamani Bangli, pada Selasa (28/4) masih dalam penyidikan. Pihaknya tidak menahan pemilik penambangan pasir di Desa Songan, Kintamani, Bangli, I Made Punia dan hanya dikenakan wajib lapor. “Pemilik penambangan tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor,” tegas Kombes Suryanbodo, Kamis (30/4) kemarin. Diterangkannya, saat ini polisi masih memeriksa saksi saksi terkait pengerebekan tersebut. Selain itu, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa
FB/DOK
Kombes Pol Suryanbodo Asmoro
illegal sudah diperiksa penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali. Dari keterangannya menyebutkan
bahwa lokasi penambangan itu baru dikontrak selama sebulan dengan bayaran sebesar Rp 8 juta. Untuk mengolah penambangan, I Made Punia menyewa alat eskavator dari perusahaan PT Surya Jaya sebesar Rp 47 dan baru bisa dicicil sebesar Rp 20 juta. “Orang tuanya baru meninggal dan dia terhimpit hutang sehingga berniat menjadi penambang disana,” tutur petugas Polda Bali, Kamis (30/4) kemarin. Nasib baik ternyata tidak berpihak kepada I Made Punia. Mau untung malah buntung. Usaha yang digelutinya sejak 18 April lalu digerebek polisi. Kini, I Made Punia harus bolak balik ke Polda Bali untuk menjalani pemerik-
saan penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali. Diberitakan sebelumnya, Desa Songan Kintamani Bangli kini menjadi sorotan tajam karena maraknya aksi penambangan illegal disana. Dari catatan buruk kepolisian, ada 30 penambangan liar yang setiap hari mengeruk keuntungan dan tidak memperhatikan kerusakan lingkungan. Ini yang membuat jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali geram dan melakukan pengerebekan di dua lokasi di Desa Songan, Kintamani, Bangli, pada Selasa (28/4) lalu. Namun sayang, hanya satu lokasi saja yang berhasil dihentikan dan mengamankan pelaku berikut alat berat eskavator. R-005
LSM Desak Polisi Segera Tangkap Nando
DENPASAR-Fajar Bali Aliansi Ormas Bali yang melaporkan Nando Irwansyah pelaku pelecehan dan penghinaan terhadap agama Hindu saat Nyepi lalu, mendukung dan mengapresiasi langkah jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali. Para LSM berharap polisi segera menangkap dan mengadili Nando dengan hukuman yang setimpal. Demikian ditegaskan Ketua Aliansi Pemerhati Kesejahteraan Masyarakat (APKM) I Nyoman Pasek, usai gelar perkara di ruang pertemuan Dit Reskrimsus Polda Bali, pada Kamis (30/4) kemarin. Penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali kemarin menggelar pertemuan dengan sejumlah LSM yang melaporkan kasus penghinaan agama Hindu di akun Facebook milik Nando. Gelar perkara untuk mencari masukan dan pertimbangan ini dihadiri Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Suryanbodo Asmoro, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wianto. I Nyoman Pasek mengatakan, pihak Aliansi Pemerhati Kesejahteraan Masyarakat sangatlah puas atas laporan yang diberikan jajaran penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali, mengenai pengejaran terhadap pelaku, Nando. “Dari hasil pertemuan tadi, terjawab pelakunya memang Nando,” ujar Pasek kemarin. Bicara soal data, kata Pasek, data yang disampaikan penyidik Dit Reskrimsus sudah lebih dari cukup. Penyidik juga sudah bekerja mengejar pelaku ke rumahnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya itu, penyidik sudah mendatangi Nando di kampusnya di Lombok. “Yang menjadi pertanyaan, dimana Nando. Itu yang masih belum bisa diungkap penyidik,” ujar Pasek.
Terdakwa Minta Dakwaan Dibatalkan
Pengacara Korban Ingatkan Hakim Jangan Terkecoh DENPASAR-Fajar Bali Menanggapi dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) M Syahran Rauf diwakili jaksa Ni Putu Evy Widhiarini dan Nunik Nurlaili dari Kejati Bali, terdakwa Peppy Sri Wulandari (43) yang didakwa menipu isteri Fadel Muhamad bernama Hana Hasanah Fadel sehingga mengalami kerugian Rp3,75 miliar, meminta majelis hakim membatalkan dakwaan dan menghentikan perkara ini karena bukan perbuatan pidana tapi ranah hukum perdata. Permintaan ini disampaikan terdakwa Peppy diwakili pengacaranya Wawan Darmawan melalui eksepsi (tanggapan atas dakwaan) dihadapan majelis hakim dalam persidangan di PN Denpasar yang diketuai I Dewa Gede Suarditha, bersama hakim anggota Wayan Sukanila dan Made Sukreni, Kamis (30/4). Diterangkan Wawan Darmawan dalam eksepsi yang diawali kronologi kejadian bahwa terdakwa Peppy sebagai pemegang mayoritas saham sekaligus Direktur Utama (Dirut) PT Dewa Bali Permai, mempunyai proposal dan memerlukan pembiayaan di dua lokasi proyek properti, yakni di Klungkung bernama North Street Hill Villas seluas 25 hektare dan di Ocean Blue Nusa Dua bernama Nusa Dua Residence seluas 8,2 hektare. Juga diterangkan Wawan jika perkara ini sebenarnya berawal dari perjanjian jual beli dan kerjasama pembiayaan proyek properti, namun dalam perjalanan ada masalah, sehingga terjadi pembatalan. Terkait pembatalan itu, terdakwa
satu buah eskavator yang kini masih di police line di TKP, Desa Songan Kintamani, Bangli. “Eskavatornya dititip disana saja. Tidak mungkin dibawa kemari,” ungkap mantan Kapoltabes Denpasar (sekarang Kapolresta, red). Menurutnya, penambangan liar di Desa Songan Kintamani Bangli masuk tahap memprihatinkan. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terhadap para penambang liar. “Kami akan terus mengawasi dan apabila ditemukan lagi akan ditindak tegas. Sementara ini semuanya sudah tiarap,” terang Kombes Suryanbodo. Sementara itu, sumber dilapangan menyebutkan, I Made Punia sipemilik tambang pasir
sempat mentranfer Rp250 juta ditambah biaya arsitek Rp4 juta kepada saksi korban Hana Hasanah Fadel. "Jadi ini sebenarnya perkara keperdataan, yakni perjanjian yang belum selesai, juga pembatalan yang masih proses," sebut Wawan. Oleh karena itu, pihaknya memohon majelis hakim menerima eksepsi, menyatakan perbuatan terdakwa sebagimana diuraikan dalam dakwaan kesatu dan kedua bukan tindak pidana tetapi ruang lingkup perdata, menyatakan surat dakwaan batal demi hukum, dan memrintahkan sidang yang memeriksa perkara terdakwa Peppy tidak dapat dilanjutkan berdasarkan dakwaan yang batal demi hukum. Namun, sebelum sidang ditutup, terdakwa melalui pengacaranya Wawan langsung menyerahkan permohonan pengalihan penahanan dengan alasan terdakwa mempunyai anak yang masih kecil. Secara terpisah, seusai persidangan, pengacara saksi korban Hana Hasanah Fadel, yakni Mu'adz Musyhadi, menyatakan pihaknya telah bersurat kepada majelis hakim yang menangani perkara ini guna mendapatkan keadilan. "Surat kami nomor 12/MM/IV/2015, tertanggal 30 April 2015, perihal Mohon Keadilan, telah diterima majelis hakim yang memeriksa perkara No 269/Pid.B/2015/PN.Dps," kata Mu'adz. Dalam surat itu intinya mohon majelis hakim jangan terkecoh atas permohonan penangguhan penahanan atau pun pengalihan penahanan untuk terdakwa Peppy yang melampirkan fotokopi akta kelahiran anaknya yang masih kecil. W-007
FB/HS
GELAR PERKARA-I Nyoman Pasek menjelaskan hasil pertemuan gelar perkara usai mengadakan pertemuan dengan penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali, kemarin.
Pasek mengatakan pihaknya tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kasus ini dan selalu berkoodinasi dengan pihak kepolisian. Memang kata Pasek, mengejar Nando sangatlah sulit karena dia sering berpindah tempat. “Itu tandanya dia sudah ketakutan karena prilakunya sendiri. Dia juga sudah mengakui perbuatannya. Sudah ada alat bukti,” terangnya. Pasek mengatakan, salah besar kalau
penyidik mengatakan alat bukti tidak kuat dalam kasus ini. Sebab, kata kata “penghinaan” Nando di akun facebook-nya sudah bisa dibuktikan. Apalagi Nando sudah mengakuinya. “Kami berharap, penyidik jangan meminta data ke masyarakat dengan alasan tidak bisa mencari data. Kewajiban penyidik mencari data dan informasi seluas luasnya,” ucapnya. Pasek mendesak agar polisi menuntas-
kan kasus ini dengan menangkap Nando. Dia yakin polisi bisa menangani kasus tersebut. “Saya awalnya sempat ragu polisi tidak bekerja. Tapi setelah gelar perkara ini kami melihat polisi sudah bekerja dengan baik. Bahkan mereka berkali kali ke rumah Nando di NTB dan NTT. Kami mendukung dan mengapresiasi kinerja penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali,” pungkasnya. R-005
Sidang Kasus Pembunuhan Bule Inggris
Menangis, Terdakwa Berdalih 11 Tahun Hidup Menderita DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan seorang warga negara (WN) Inggris yang memiliki paspor Australia, Robert Kevin Ellis alias Mr Bob (60), dengan terdakwa istrinya sendiri yaitu, Julaikah Noor Aini alias Nur Ellis, Kamis (30/4) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang pimpinan Hakim Anak AA.Ketut Anom Wirakanta itu sudah masuk pada agenda pemeriksaan terdakwa. Te rd a k wa ya n g p a d a sidang kemarin dampingi penasehat hukum Wisnu dkk, tetap kekeh bahwa dia tidak pernah meminta atau menyuruh Aril dkk. untuk membunuh suaminya. "Saya hanya meminta mereka (Aril dkk.) untuk melukai atau memberi pelajaran kepada suami saya,"kata Nur Elis. Pengakuan itu tentu saja tidak membuat Majelis Hakim percaya begitu saja. Salah satunya adalah Hakim anggota, Beslin Sihombing. Beslin lalu menanyakan apa latar belakang terdakwa hingga membayar Aril dkk, untuk memberi pelajaran kepada korban. Ditanya begitu, terdakwa dengan terus menangis mengatakan bahwa, selama 11 tahun hidup bersama korban, terdakwa selalu menderita. Bahkan terdakwa mengaku sempat ingin bercerai dengan korban, tapi korban tidak mau. Klimaksnya, kata terda-
kwa, saat sedang ada persembahyangan (odalan). Saat itu korban datang menendang dan merusak semua banten yang ada sembari mengatakan "ini hanya bikin kotor saja. “Itu yang membuat saya marah dan emosi, sehingga saya berniat untuk memberi pelajaran kepada korban,"kata terdakwa yang tak henti-hentinya menangis. Hal lain yang membuat terdakwa kesal dengan korban adalah, korban sering mabukmabukan dan tidak memberi nafkah. "Yang memenuhi semua kebutuhan rumah tangga termasuk membiayai anak-anak sekolah semuanya saya," kata terdakwa lagi. Dengan sederet alasan yang keluar dari mulut terdakwa, membuat Hakim Beslin kembali bertanya kepada terdakwa."Lalu apa tindakan kamu terhadap korban itu sudah benar?," tanya Hakim yang dijawab terdakwa bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar. Hakim Beslin kembali bertanya kepada terdakwa soal kenapa usai dibunuh, mayat korban harus dibukus dengan kain."Apakah ingin menghilangkan jejak," tanya Hakim yang dijawab tidak tahu oleh terdakwa. "Masak tidak tahu, terus kamu lihat ada darah tidak dilantai," tanya Hakim Beslin lagi. Terdakwa awalnya menjawab tidak melihat. Tapi setelah didesak akhirnya terdakwa menjawab memang melihat
FB/EL
PEMBUNUH SUAMI-Terdakwa pembunuh suaminya sendiri, warga Inggris menjalani persidangan.
ada darah di lantai dapur. "Itu darah siapa?," tanya Hakim lagi. "Itu darah suami saya," jawab terdakwa. Dalam sidang
kemarin terdakwa juga kembali memohon pengampunan atau keringanan hukum oleh Majelis Hakim. "Alasannya apa
kamu ngomong seperti itu," tanya Hakim. "Anak-anak saya masih membutuhkan saya," jawab terdakwa.W-007
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI JUMAT, 1 MEI 2015 l TAHUN XV
KOTA PLUS
3 Antisipasi Banjir di Panjer
Dewan Minta Tukad Rangda Dinormalisasi
FB/CAR
WASPADA DB-Walikota IB. Rai Mantra member arahan dalam bintek kader PKK se-Kecamatan Denpasar Barat, serta menghimbau seluruh warga untuk etap mewaspaai penyakit Deam Berdarah (DB)
Warga Diminta Tetap Waspadai DB DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menghimbau semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit Demama Berdarah (DB). Himbauan tersebut disampaikan saat membuka bintek bagi isteri-isetri kaling/kadus dan para Sekretaris Desa se-Kecamatan Denpasar Barat di Br. Panca Kerta, Desa tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat, Kamis (30/4) kemarin. Bintek yang berlangsung sehari tersebut dihadiri Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny.IA Selly D. Mantra dan Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara serta Ny. Kerti Rai Iswara. Bintek yang menghadirkan LSM Lingkungan yakni Catur Yuda Arini membawakan materi Penanganan Sampah Agar Memiliki Nilai Ekonomi. Disamping juga para peserta mendapat penyuluhan bahaya kanker servicks sekaligus mendapatkan pap smear gratis dri dr. Inne Susanti. Rai Mantra pun menegas-
kan, masalah DB di Kota Denpasar harus ditekan. Meski tahun ini tidak terjadi KLB namun sekarang ini masih ada turun hujan. Untuk itu pencegahan DB harus benarbenar mendapat perhatian serius. Mengingat penyakit DB tidak mengenal siapapun pasti bisa kena. Tingkat kesehatan di Kota Denpasar sudah baik mengingat telah dilaksanakan rutin kegiatan kesehatan dengan menyasar masyarkat di banjar baik melalui posyandu maupun safari kesehatan. Rai Mantra juga mengapresiasi Tim Penggerak PKK Kota Denpasar yang selalu bersinergi untuk melaksanakan programnya dengan program pemerintah. “Kami mengapresiasi kegiatan PKK tidak henti-hentinya membantu program pemerintah Kota Denpasar dalam pelaksanaan pembangunan,” ujar Rai Mantra., seraya menyebut bintek yang dilaksanakan dengan melibatkan kader-kader PKK di banjar, lingkungan desa/
lurah termasuk kecamatan sangat bagus mengingat kader-kader ujung tombak dalam pelaksanaan pembangunan. Rai Mantra juga merasa bangga kader-kader PKK di banjar/lingkungan telah serius menangani masalah lingkungan. Terutama pengolahan sampah seperti Dentim. Hal ini sangat membantu kebutuhan ekonomi keluarga. “Kami mendorong ibu-ibu Denbar tentunya juga mendapat dorongan dari kaling untuk bisa mempercepat penuntasan masalah lingkungan,” harap Rai Mantra. Bila ada kader telah memulai membuat penanganan sampah di banjar-banjar dan telah berjalan selama tiga bulan Rai Mantra akan siap memberikan bantuan permodalan. Dalam pelatihan ini kaderkader PKK juga dapat memberikan informasi permasalahan sampah dan kanker servicks. Kalau sudah semua ini berjalan kedepannya lebih meningkat menangani ma-
salah kanker payudara. Karena kedua kanker ini penyebab kematian paling tinggi. Untuk itu pelayanan kesehatan di Kota Denpasar meningkat dengan pola jemput bola karena masalah kanker adalah masalah serius. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra menambahkan bintek ini dilakukan di empat kecamatan. Bintek ini untuk menambah wawasan dan keterampilan juga untuk mensinergikan program khususnya di PKK KOta Denpasar. Para kader ini merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program PKK. “Tanpa dukungan kader-kader PKK semua program PKK sulit untuk dilaksanakan,” ujarnya. Mudahmudahan pelatihan bintek ini dapat bermanfaat dan harapan dapat mengetok tularkan pada warga. Terutama bagaimana bisa memerangi sampah dan memilah sampah dari rumah tangga masingmasing. R-004
Pengurus FOPI Kota Denpasar Dilantik
DENPASAR-Fajar Bali Kepengurusan Federasi Olahraga Petanque (FOPI) Kota Denpasar periode 2015 -2019 resmi dilantik oleh Ketua FOPI Propinsi Bali, I Nyoman Yamadhiputra, Rabu (29/4) di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, kemarin. Yamadhiputra mengatakan, Cabang olahraga Petanque merupakan cabang olahraga baru berkembang di Indonesia yaitu sejak dipertandingkan pada SEA GAMES tahun 2011 di Palembang. Sedangkan di Propinsi Bali telah diperkenalkan sejak tahun 2012, namun baru pada tahun 2013 terbentuk Federasi Olahraga Petanque Propinsi Bali. Walaupun tergolong masih baru, namun olahraga ini sesungguhnya sudah berkembang sejak zaman purba. Namun secara organisasi berkembang sejak tahun 1907 di Prancis dan berkembang dan terseber ke seluruh Benua. “Di Bali sesungguhnya permainan ini mirip dengan permainan tradisional
memahami esensi, eksistensi dan ekspresi cabang olahraga petanque, khususnya di Kota Denpasar yang bertujuan untuk memberikan pendidikan mental, etika, moral, serta kesehatan fisik, keterampilan dan ketangkasan,” paparnya. Ketua KONI Kota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Bidang Hukum dan Etika KONI Denpasar, I Ketut Pudja menyampaikan ucapan selamat atas dikukuhkan dan dilantiknya pengurus FOPI Kota Denpasar dengan harapan FB/CAR pengurus FOPI Kota Denpasar DILANTIK-Ketua FOPI Propinsi Bali, I Nyoman Yamadhiputra, periode 2015-2019 ini akan melantik pengurus FOPI Kota Denpasar masa bhakti tahun 2015- menjadi titik awal dalam upaya 2019 yang ketuai Drs. I Wayan Sukana, M.Si. untuk mengimplementasikan pengembangan dan peningkametembing, yang awalnya han- ini FOPI Bali akan mengadakan tan prestasi olahraga petanque ya dimainkan oleh ekspatriat di beberapa event diantaranya baik tingkat daerah, nasional sekitar hotel di Bali,” terangnya. Petanque Bali International maupun internasional. Seiring dengan perkemban- Sport Week serangkaian KeKetua Umum FOPI Kota gan zaman, maka FOPI Bali giatan Nusa Dua Fiesta dan Denpasar masa bhakti tahun dibentuk tanggal 2 September Kejuaran Open Tournament 2015-2019 yang baru dilantik, 2013 dan telah dilaksanakan yang di gulir setiap bulan di Drs. I Wayan Sukana, M.Si., menberbagai event berskala inter- kabupaten/kota Se-Bali serta gaku akan segera menyosialisanational seperti Kejuaraan Asia pelatihan untuk empire tingkat sikan cabang olahraga petanque Petanque, Junior Championship nasional di Denpasar. “Ini meru- kepada guru-guru olahraga di dan Bali interclub. Untuk tahun pakan wahana untuk lebih Kota Denpasar. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Meski drainase di sepanjang Jalan Tukad Melangit, Panjer, Denpasar Selatan, sudah ditata, namun kawasan tersebut dinilai masih rawan terjadi luapan air. Hal itu dikarenakan aliran sungai yang membentang dari Panjer hingga Sidakarya tersebut, kini mengalami penyempitan dan juga pendangkalan. Untuk itu diusulkan agar dilakukan normalisasi aliran Tukad Rangda sebagai upaya antisipasi. Salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Darsa, menyebut program jangka pendek untuk mengantisipasi luapan air di sekitar Jalan Tukad Melangit, adalah dengan mengeruk Tukad Rangda. “Hanya saja jika ini dilaksanakan lebih baik dilakukan secara konvensional, mengingat di sisi kanan dan kiri sungai itu banyak bangunan milik warga,’’ ungkap Darsa, Kamis (30/4) kemarin. Selain normalisasi sungai, lanjut Darsa, peran masyarakat sekitarnya juga sangat diharapkan dalam mencegah
Nyoman Darsa
FB/CAR
banjir. Terutama agar tidak membuang sampah ke saluran sungai. Menurutnya, saat musim hujan dua hari terakhir memang tak terjadi luapan air di kawasan tersebut. Namun jika debit air terlalu tinggi, kawasan itu memang rawan banjir. Khususnya pascapenataan drainase yang dilakukan Pemprov Bali. Karena itu, lanjut Darsa, selain normalisasi sungai, pihaknya tetap mengharapkan agar penataan
drainase Jalan Tukad Pakerisan dilanjutkan. Penataan drainase di Jalan Pakerisan ini, kata dia, untuk memecah air, sehingga tak semuanya mengalir ke Tukad Rangda. ‘’Idealnya memang dengan menata drainase di Jalan Tukad Pakerisan hingga Jalan Bedugul. Dengan begitu air hujan yang di Jalan Pakerisan dan Jalan Waturenggong bisa dialirkan melalui saluran air di Jalan Pakerisan. Selanjutnya, di Jalan Bedugul baru dialirkan ke barat menuju Tukad Rangda,’’ ujar anggota Komisi II DPRD Kota Denpasar itu. Sebelumnya, usulan serupa juga pernah disampaikan anggota Komisi III, I Wayan Suadi Putra. Menurutnya, dengan penataan drainase maka sebagian air akan mengalir di drainase di Jalan Tukad Pakerisan. ‘’Sebelumnya sempat terjadi banjir karena di depan kuburan Panjer aliran air di belokkan ke barat, sehingga semuanya menyatu bergabung di aliran Tukad Rangda,’’ terang Suadi. R-004
Seminar Sehari Manajemen Nyeri Terintegrasi
Rai Mantra Sebut Masalah Kesehatan Merupakan Isu Sangat Peka DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan masalah kesehatan merupakan isu yang sangat peka. Hal ini bisa mempengaruhi kredibilitas dari semua kebijakan yang dilakukan Pemerintah. Hal itu diungkapkan saat memberikan arahan pada seminar sehari manajemen nyeri terintegrasi secara profesional dengan kendali mutu dan kendali biaya di era JKN di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Kamis (30/4). Bahkan, Rai Manatra menyebut keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kepemimpinan. Rai Mantra mengaku sangat mengapresiasi seminar ini, karena dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan lembaga kesehatan dalam menangani penyakit yang disertai dengan nyeri. Sehingga pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat dapat diwujudkan. Di samping itu harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin hari semakin tinggi, sehingga tenaga-tenaga yang bekerja di bidang kesehatan harus lebih sigap. Untuk itu diperlukan penanganan serta perhatian yang serius dari semua unsur yang terlibat dalam pelayanan kesehatan. “Untuk itu pemahaman tentang nyeri dan penanganannya sudah menjadi keharusan bagi setiap kesehatan,” ujarnya. Karenanya, managemen nyeri harus menggunakan pendekatan yang holistik atau menyeluruh. Mengingat nyeri mempengaruhi keseluruhan aspek kehidupan manusia dan tidak boleh terpaku pada satu pendekatan saja. Namun juga menggunakan pendekatan-
FB/CAR
SEMINAR-Walikota IB. Rai Mantra member arahan dalam seminar sehari manajemen nyeri terintegrasi secara profesional dengan kendali mutu dan kendali biaya di era JKN di Gedung Sewaka Dharma Lumintang
pendekatan yang lain mengacu pada aspek kehidupn manusia. Tidak hanya itu pengkajian yang tepat, akurat tentang nyeri sangat diperlukan sebagai upaya untuk mencari solusi tepat untuk menanganinya. Untuk itu pengkajian harus selalu dilakukan secara berkesinambungan, sebagai upaya mencari gambaran terbaru dari nyeri yang dirasakan oleh pasien. Dengan adanya pelayanan JKN, tambah Rai Mantra, perhatian masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi. Hal ini terbukti hampir disemua rumah sakit terdapat antrian, ruang oprasi maupun kamar mengalami peningkatan. “Ini hal yang sangat bagus, sehingga angka harapan hidup semakit tinggi,” ujar Rai Mantra. D i re k t u r Ru m a h S a k i t Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar, dr. Setiawati Hartawan, M.Kes., mengatakan, setiap pasien yang datang ke rumah sakit, klinik maupun tempat praktek swasta pasti ada keluhaan penyakit nyeri. Untuk mengantisipasi pengobatan yang berlebihan dan tidak rasional maka pihaknya
menggelar seminar ini. “Melalui seminar ini diharapkan ada komunikasi antara pembeli pelayanan dan ada hal terbaik yang kami berikan kepada masyarakat terutama yang membutuhkan pelayanan. Sehingga pasien tidak akan mendapat pengobatan yang berlebihan dan tetap bermutu,” ungkap Setiawati. Disisi lain Setiawati mengaku dengan memeberikan pelayanan kendali mutu rumah sakit tidak akan mendapat biaya yang tinggi, karena di era JKN ini berapa pun biaya yang didapat Rumah Sakit akan dibayar sesuai dengan paket pelayanan. Sehingga hal ini perlu dikomunikasikan kepada pemberi pelayanan, dimana dalam memberikan pelayanan harus kendali mutu dan kendali biaya. Sedangkan untuk di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Setiawati mengaku pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah kendali mutu dan kendali biaya. Hal ini terbukti Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya di tahun 2012 telah mendapat akreditasi secara paripurna.R-004
Tim Pembina Propinsi Apresiasi Kesiapan Duta PKB Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Menjelang dihelatnya PKB (Pesta Kesenian Bali) ke-37, Tim Pembina Kesenian Propinsi Bali menjajagi kesiapan duta masing-masing kabupaten/ kota. Untuk di Kota Denpasar, Tim Pembina yang dikoordinir Komang Astita mendatangi para duta Gong Kebyar, Selasa (28/4) di Wantilan Pura Desa Adat Sidakarya, Denpasar Selatan. Tim diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Ketua WHDI Denpasar Nyonya Antari Jaya Negara, Kadis Kebudayaan Made Mudra, dan SKPD terkait, mengapresiasi kesiapan duta kesenian Kota Denpasar yang dinilai paling siap
dibanding Kabupaten lainnya. Dalam pembinaan tersebut, Sekaa Gong Kebyar Anak “Wirama Tirtayasa” Br. Sekar Kangin, Sidakarya, Densel tampil pertama membawakan dua materi yaitu tabuh kreasi lelambatan dengan judul Bing dan sebuah tarian berjudul “Mecalongan”. Kedua garapan ini mampu dibawakan dengan sempurna. Selanjutnya tampil Sekaa Gong Kebyar Wanita “Garwita Pradnya Citta” dari Br. Teges Mas Jati, Pemecutan Klod, Denpasar Barat. Hadir dengan dua buah garapan yakni tabuh kreasi lelambatan dan satu tarian. Sedangkan pada sesi pamungkas hadir Sekaa Gong Ke-
byar Dewasa “Swadarmitha” Br. Cerancam, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur dengan tiga buah garapan, yang kesemuanya mampu dibawakan dengan baik. Yang menarik dari penampilan mereka kemarin, satu garapan tabuh yang dibawakan, mampu mencuri perhatian Tim Pembina. “Tabuh ini sangat menarik untuk disimak, selain memiliki tingkat kesulitan tinggi, harmonisasi antar perangkat gamelan begitu mengalir, ini bisa menjadi warna baru dalam perkembangan tabuh di Bali,” ujar Wayan Darya, seraya menambahkan, agar lebih sempurna, tabuh ini perlu juga diberikan pembenahan sedikitsedikit. Seperti peran kendang
FB/CAR
MEMUKAU-Penampilan duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga pada ajang PKB ke-37, memukau tim Pembina provinsi saat melakukan pembinaan di Wantilan Pura Desa Adat Sidakarya, Denpasar Selatan.
yang harus mampu menjadi leader dalam setiap pergantian irama lagu. “Bila perlu, harus lebih tajam dan agresif,” terangnya. Sementara pembina yang lain mengatakan, secara keseluruhan penampilan duta PKB Denpasar patut diacungi jempol. Selain mampu menampilkan generasi-generasi terbaru, hasil garapan mereka juga hampir sempurna. “Ini membuktikan bahwa sistim pembinaan di Kota Denpasar berjalan sangat baik,” jelasnya, seraya berharap agar semua masukan bisa diakomodir sehingga pada saatnya nanti penampilan Denpasar bisa menjadi magnet bagi masyarakat pencinta seni di Bali. R-004 Layouter: zohra
MANGUPURA
4
Terkait Disahkannya Tiga Ranperda
Terkait Masalah Kemiskinan di Desa Punggul
Bupati Minta Pemerintah dan Dewan Kompak dan Berkomitmen Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung kembali menggelar Rapat Paripurna. Agenda kali ini adalah pengambilan keputusan DPRD Badung terhadap Ranperda tentang Pelayanan Publik, Bumdes, Penyertaan Modal ke Bank Pembangunan Bali dan perubahan Perda No. 25 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.
MANGUPURA-Fajar Bali Dari sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta, 3 Ranperda yang sebelumnya telah dibahas oleh anggota dewan dalam bentuk Pansus disahkan pada Rapat Paripurna tersebut. Pada kesempatan itu pula, Bupati Badung Gde Agung pun memberikan apresiasi terhadap kinerja dewan, yang dinilainya betul-betul memperhatikan setiap aturan dan mengedepankan kepentingan masyarakat Badung. Dalam sambutannya, Bupati meminta komitmen pemerintah dalam menjalankan Perda yang baru disahkan ini.
“Saya meminta kepada seluruh pejabat yang duduk di pemerintahan agar benar-benar dan memiliki komitmen untuk menjalankan Perda ini, demi kemajuan masyarakat Badung. DPRD juga sebagai lembaga legislasi saya harapkan benar-benar mengawasi kinerja Pemerintah Daerah khususnya di lapangan,” lanjut Bupati Badung, Kamis (30/4) di Puspem Badung. Sebelumnya, melalui Panitia Khusus atau Pansus, dewan merancang Ranperda diantaranya adalah Pengelolaan Bumdes, Penyertaan Modal pada Bank BPD Bali dan Perda yang mengatur tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga.
FB/EFLIN
PARIPURNA-Bupati Badung AA Gde Agung, didampingi Wakil Bupati Made Sudiana, menyaksikan Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta menandatangani pengesahan 3 Ranperda menjadi Perda, pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung
Dalam rancangan yang sudah menjadi Perda ini, ada beberapa poin penting yang ditekankan oleh Gde Agung, diantaranya adalah Bumdes yang diharapkan tidak mengambil alih atau mematikan usaha yang sudah berkembang di masyarakat dan tidak melakukan praktek monopoli di kemudian hari. Selain itu, masih terkait dengan pernyertaan modal kepada
Bank Pembangunan Bali, Bupati berharap dapat memberikan imbas pada penguatan modal sektor riil, dalam hal ini yang dimaksud adalah UMKM dan Koperasi serta program perlindungan sosial lainnya. Dan berharap kontribusi BPD terhadap Pemerintah Badung cukup signifikan. Tentang Perda yang mengatur retribusi tempat rekreasi dan
olahraga, menurut Bupati Gde Agung pada prinsipnya pemerintah dan dewan memiliki komitmen yang sama untuk secara sungguh-sungguh meningkatkan mutu daya tarik wisata yang ada, dengan berbagai aspek yang terdapat di dalamnya. Untuk diketahui, Kabupaten Badung mengalami penambahan dua objek wisata salah satunya Pantai Pandawa. M-005*
MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A.A. Gde Agung memberi dukungan atas terselenggaranya Deklarasi mengenai Anti Gerakan ISIS, yang dilaksanakan atas kerjasama antara Pemkab Badung, FKUB Badung dan Polres Badung. Dukungan tersebut disampaikan Bupati saat menerima audiensi Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB) Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kamis (30/4) kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma, Kepala Badan Kesbangpol Linmas I Nyoman Suendi, Ketua Harian FKUB Badung I Made Sudarta bersama pimpi-
nan umat beragama di Badung. Menurut Bupati Gde Agung yang juga selaku Ketua Umum FKUB Badung ini, bahwa deklarasi penolakan/anti gerakan ISIS dinilai sangat strategis. Diharapkan gaung dari kegiatan ini akan memiliki suatu pencerminan kekuatan moral di Badung yang menentang kekerasankekerasan gaya ISIS. “Melalui deklarasi ini dapat menunjukkan kekuatan moral bahwa kita menentang gerakan ISIS. Dan kita memiliki kekuatan moral untuk cinta damai dan mengedepankan rasa menyama braya,” tegas Bupati. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai surat
pengunduran Bupati Gde Agung selaku Ketua Umum FKUB Badung. Terkait surat tersebut Ketua Harian FKUB Badung I Made Sudarta telah membahasnya bersama pimpinan umat beragama dan FKUB menginginkan Bupati Gde Agung agar tetap menjadi Ketua Umum FKUB Badung. Terkait dengan surat tersebut, kata Bupati agar adanya regenerasi di FKUB Badung. Untuk itu Bupati mengharapkam FKUB segera melaksanakan Musda FKUB Badung guna mambahas surat pengunduran diri Bupati Gde Agung selaku Ketua Umum FKUB Badung dan membahas telah habisnya masa bakti kepengurusan FKUB Badung. R-014
Bupati Gde Agung Dukung Deklarasi Anti Gerakan ISIS
FB/HERY
Bupati Badung AA Gde Agung saat saat menerima audiensi Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB) Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kamis (30/4) kemarin
Target Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Bali
BPPD Badung dan Industri Gelar Roadshow MANGUPURA-Fajar Bali Untuk meningkatkan kunjungan atau kedatangan wisatawan Australia ke Bali, Badung Tourism Promotion Board atau disingkat BPPD melakukan program tahunan bertajuk Australia - New Zealand Sales Mission 2015. Program ini nantinya diharapkan akan terus ditingkatkan di masa mendatang, bahkan akan memadukan Industri, BPPD Badung dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Badung. Hal ini disampaikan oleh Ketua BPPD, Ray Suryawijaya dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (30/4) di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. “Kegiatan promosi semacam ini sangat diharapkan mampu
mendongkrak pariwisata Bali khususnya Badung. Baik dari segi kualitas dan daya saing terhadap negara lain akan terus dapat di tingkatkan, kita sudah diskusikan dengan Dinas Pariwisata Badung beberapa minggu lalu,” lanjut Ray. Kegiatan Roadshow BPPD Badung dengan 19 industri pariwisata Bali ini mengunjungi Australia dan New Zealand dalam program tahunan. Program ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan Australia dan Nrw Zealand untuk berkunjung ke Bali maupun Indonesia pada umumnya. Program Australia - New Zealand Sales Mission 2015 ini, lanjut Ray dilaksanakan pada
tanggal 19-28 april 2015 dengan mengunjungi tiga kota di Australia yaitu Perth, Melbourne dan Sydney dan satu kota di New Zealand yaitu Auckland. “Kegiatan ini di dukung penuh oleh Konsulat Indonesia di setiap kota ya dengan kehadiran dari Bapak dan Ibu Komjen atau perwakilan di setiap kotanya,” ucapnya. Disetiap kota, pelaku wisata Bali bertemu sekitar 80 hingga 100 retailer agent yang menjual Bali sebagai tujuan destinasi pariwisata. Selain roadshow ke Australia dan New Zealand, BPPD Badung sudah merancang promosi dalam format roadshow ke Korea dan Jepang di tahun 2015 ini. “Kita berharap akan bisa juga melakukan promosi ke China
FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
FB/EFLIN
Ketua BPPD Badung, Ray Suryawijaya bersama Wakil Ketua BPPD, Kompyang dan Herdy memaparkan kegiatan roadshow Australia New Zealand Sales Mission 2015
dan beberapa negara penghasil wisatawan terbesar untuk Bali
dan Indonesia seperti Malaysia dan Singapura,” tutupnya. M-005
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung memberi dukungan atas terselenggaranya Konferensi ke-6 Muslimat NU Kabupaten Badung yang digelar tanggal 3 Mei 2015 mendatang. “Kami Pemkab. Badung sangat mendukung pelaksanaan Konferensi Muslimat NU Badung semoga dapat berlangsung dengan baik dan lancar,” kata Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat menerima audiensi Pengurus Muslimat NU Badung di Puspem Badung, Rabu (29/4) lalu. Hadir mendampingi Sekda, Kepala Badan Kesbangpol Linmas I Nyoman Suendi, Kabag Kesra A.A. Rai Yuda Darma. Dari Pengurus Cabang Muslimat NU Badung hadir, Ketua Adin Choiriyah, Sekretaris Hj. Romlah, Ketua panitia Endang Kusuma, Sekretaris Siti Neneg Arunah dan Humas Neneng Linda. Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, bahwa konferensi ini merupakan salah satu agenda wajib untuk mengevaluasi kinerja organisasi, pertanggungjawaban pengurus dan menyusun program kerja. Sekda
yakin, para ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Muslimat NU Badung ini memiliki komitmen pengabdian kepada organisasi, masyarakat dan kepada umat sehingga dapat ikut bersinergi dengan pemerintah dalam membangun dan membesarkan Kabupaten Badung, Bali bahkan Negara Indonesia. “Terhadap pelaksanaan konferensi ini, Bupati Badung seperti komitmen Beliau juga mendukung pelaksanaan konferensi ini dan mudah-mudahan Beliau tidak ada halangan, akan berusaha hadir ditengah-tengah peserta untuk membuka konferensi Muslimat NU Badung,” katanya. Lebih lanjut Sekda Kompyang Swandika juga mengharapkan silahturahmi dan kerukunan antar umat beragama yang telah terbangun dengan baik selama ini agar dapat dilanjutkan. “Kami yakin dan percaya peran Muslimat NU sangat penting sekali dalam memperkokoh harmoni dan silahturahmi yang sudah terbangun selama ini. Yang tidak kalah pentingnya peran ibu- ibu sangat strategis sebagai penangkal
Dewan Pertanyakan Komitmen Pemkab Badung MANGUPURA-Fajar Bali Potret kemiskinan di Bali termasuk di wilayah Kabupaten Badung masih menjadi perhatian serius. Komitmen pemerintah terutama pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk setidaknya dapat meminimalkan angka kemiskinan. Akan tetapi, nampaknya hal ini masih jauh dari harapan masyarakat Desa Punggul, Abiansemal. Karena salah satu anggota dewan yang juga merupakan politisi Nasdem, Gede Suardika, justru mempertanyakan FB/DOK bantuan kepada masyaraGede Suardika kat Desa Punggul yang terkena musibah pohon tumbang beberapa waktu lalu. Dia pun menyinggung, sampai sekarang masyarakatnya belum tersentuh bantuan dari pemerintah Badung. “Waktu tahun baru 2015, Pemkab berjanji akan membangun rumah beserta isinya. Tapi hingga sekarang realisasinya tidak ada. Saya mempertanyakan komitmen Pemkab,” ucap politisi dari Punggul ini. Menurut Suardika, masyarakat Punggul telah mempertanyakan hal itu kepada dirinya, selaku anggota dewan yang berasal dari Punggul dirinya pun merasa perlu mempertanyakan bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah. Selain itu, bantuan dari program CSR yang diberikan pihak swasta juga belum terealisasi hingga sekarang. “Respon dari pemerintah tidak ada sama sekali, makanya saya merasa perlu menyampaikan hal ini. Nanti dikira dewan tidak kerja, padahal kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita butuh kerja sama dengan pihak eksekutif juga pihak swasta yang menawarkan program CSR,” lanjut anggota komisi II ini. Suardika menjelaskan, saat itu pihak swasta yang diwakili oleh pihak Ayana Hotel juga ikut turun bersama pihak Pemkab Badung. Dan melalui program CSR, pihak Ayana berjanji akan memberikan bantuan. Namun bantuan tersebut belum dirasakan oleh masyarakat Desa Punggul. ‘Waktu itu pihak Ayana juga sudah sepakat untuk membantu dihadapan Bupati. Tetapi kenyataannya sampai saat ini belum terealisasi. Tidak tahu kendalanya dimana,” ucapnya. Suardika berharap, pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah kemiskinan di Desa Punggul ini. “Saya harap pemerintah terutama Pemkab Badung benar-benar berkomitmen menindaklanjuti keluhan masyarakatnya,” tuturnya. M-005
Rapat Koodinasi LPD Se-Badung di Kecamatan Petang
MANGUPURA-Fajar Bali LPD se-Kecamatan Petang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Rakor tersebut digelar untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan LPD. Rapat ini dihadiri Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Badung diwakili Kasubag Pemberdayaan Lembaga Perekonomian I Nengah Suarta, LPLPD Kabupaten Badung, LPLPD Provinsi Bali dan Perbekel Petang I Wayan Suryantara serta para pengurus LPD se-Kecamatan Petang, bertempat di ruang Rapat Surya Gosana, Kantor Perbekel Petang. Kamis (30/4). Pada kesempatan tersebut I Nengah Suartha menyampaikan, rapat koordinasi LPD Kabupaten Badung dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu, pertama dimulai pada tanggal 21 April 2015 yang diikuti LPD Kecamatan Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan, kedua tanggal 23 April 2015 diikuti LPD se- Kecamatan Mengwi, ketiga tanggal 28 April 2015 diikuti LPD se-Kecamatan Abiansemal dan yang keempat tanggal 30 April 2015 diikuti LPD se-Kecamatan Petang. Dijelaskan, pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh LPD yang ada di Kabupaten Badung adalah di bidang kredit, namun selama ini setelah diadakan pembinaanpembinaan terhadap LPD dapat ditangani dengan adanya kerjasama antara Badan Pengawas yaitu; Bendesa Adat sebagai Ketua dengan pengurus mengadakan penagihan-penagihan terhadap kredit-kredit yang bermasalah di wilayah Desanya masing-masing. Lebih lanjut Suartha berharap, untuk kedepannya dengan adanya rapat koodinasi ini untuk mencari masukan-masukan yang akan dipakai pedoman kerja selanjutnya agar LPD menjadi maju, sehingga adanya persamaan persepsi dalam melaksanakan suatu lembaga perekonomian ini. Sementara itu Perbekel Petang I Wayan Suryantara mengharapkan melalui rapat koordinasi LPD ini agar dapat diberikan suatu pelurusan tentang peranan Perbekel berkaitan dengan LPD sehingga ada tanggungjawab pasti yang harus dilaksanakan oleh Perbekel didalam memerankan diri untuk ikut dan membina LPD di wilayahnya. R-014
Pemelaspas di Pura Dalem Sarin Bwana Konferensi ke-6 Muslimat NU Badung
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat menghadiri karya pemelaspas dan mendem pedagingan di Pura Dalem Sarin Bwana.
MANGUPURA-Fajar Bali Rampungnya pembangunan pelinggih Arca di Pura Dalem Sarin Bwana Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, pengempon pura melaksanakan karya pemelaspas dan mendem pedagingan. Karya yang dipuput Pemangku setempat, dihadiri Wakil Bupati BadungIMadeSudianadidampingi Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya beserta Tripika Kecamatan dan dihadiriperwakilandariBalaiArke-
ologi dan Cagar Budaya wilayah Bali,NTBdanNTT,Rabu(29/4)lalu. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana melakukan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan agar pelaksanaan karya dapat berjalan lancar sesuai harapan, dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti dan menyempatkan diri untuk meninjau Arca-arca sebagai pelawatan Ida Betara yang berstana di pura
tersebut. Berkaitan dengan pelaksanaan karya pemelaspas ini Sudiana berharap, agar masyarakat selalu menjaga kesucian pura, mempersatukan tujuan dan menuju paiketan pasemetonan segilik, seguluk, selunglung sebayantaka. Semoga dengan kesucian dan keasrian keberadaan pura dapat memberikan keselamatan kita bersama untuk menuju kemakmuran. Untuk memotivasi masyarakat yang secara otomatis dapat meringankan beban dari segi pendanaan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menghaturkan punia sebesar Rp. 10 juta. Sementara itu Pemucuk karya I Made Sudiarsa melaporkan, pengempon Pura Dalem Sari Bwana berjumlah 51 KK. Adapun dana yang dihabiskan untuk membangun pelinggih Arca sebesar Rp. 350 juta yang bersumber dari swadaya krama dan punia masyarakat. Untuk kedepannya pengempon pura berencana akan melakukan pengaspalan/pemapingan di Jaba sisi yang luasnya ½ hektar sebagai tempatparkirsaatpiodalan.R-014
FB/HERY
Sekda Badung Kompyang R. Swandika berpose bersama dengan Pengurus Muslimat NU Badung setelah audensi di Puspem Badung.
berbagai hal-hal negative yang bisa mengancam kerukunan antar umat beragama seperti ancaman ISIS dan lainnya,” jelas Swandika. Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Badung Adin Choiriyah mengatakan, kehadiran untuk audiensi ini disamping silahturahmi, juga untuk menyampaikan agenda pelaksanaan Konferansi ke-6 Pengurus Cabang Muslimat NU Badung yang akan dilaksanakan Minggu, 3 Mei mendatang disalah satu hotel dikawasan Sunset Road dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang. Tujuan dari konfer-
ansi ini yaitu pertanggungjawaban pengurus lama, pemilihan pengurus baru dan pemberian materi-materi tentang kemasyarakatan dan penyusunan program kerja selama lima tahun kedepan. Pihaknya juga akan mengundang dari Polda Bali untuk diminta materinya mengenai ISIS dan dari BKKBN. “Walaupun kami disini ibu-ibu dan kontribusinya sangat kecil, namun mulai dari keluarga, anak-anak, lingkungan terdekat untuk menjaga ketertiban dan cara pencegahan teroris dan acaman lainnya,” jelasnya. R-014 Layouter: Wiadnyana
DAERAH
FAJA R BALI JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
KRAMA I Gusti Ayu Agung Dwija Yanti
Krama Anak Asrama KENDATI sejak kecil tinggal di Asrama Polisi , wanita berumur 24 tahun ini sama sekali tidak terbesit untuk menjadi seorang Polisi Wanita, semua berjalan mengalir laksana air. Jalan kehidupan seseorang tak bisa ditebak dan direncanakan. Seperti yang dialami oleh wanita kelahiran Kupang ini, sejak kecil hidup di asrama polisi, namun dalam pikirannya tak terbesit untuk menjadi seorang polisi. Namun nasib berkata lain, dara murah senyum ini kini justru menjadi Kanit Regident termuda di Kabupaten yang dijuluk kota seni dan budaya ini. “Ya saya sama sekali tak terbesit untuk menjadi polisi,” kata Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Polres Gianyar, Ipda I Gusti Agung Ayu Dwija Yanti, Rabu Awalnya semua dilakukan dengan coba-coba, atas support sang ayah. Dirinya iseng melamar di Akademi Polisi (AKPOL) Semarang pada tahun 2009, alhasil lolos. Kendati dirinya saat ini menjadi Kanit Regident diumur yang tergolong muda, namun dirinya mengaku tetap akan belajar. “Bagi saya jabatan ini merupakan dunia baru. Saya masih meraba-raba serta mengikuti arus saja,” kata wanita cantik yang baru melangsungkan pernikahan pada bulan Oktober 2014 ini. W-005
Ibu-ibu Korban KDRT Dilatih Mencelup Dupa
FB/ARTAYASA
PELATIHAN-Para ibu-ibu korban KDRT diberikan pelatihan pencelupan dupa.
GIANYAR- Fajar Bali Para ibu –ibu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) diberikan pelatihan ketrampilan mencelup dupa di UPTD Labotarium Dinas Perkebunan Provinsi Bali di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. “Peserta terdiri dari 29 ibu-ibu yang rata-rata korban kekerasan fisik dalam rumah tangga,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari, SH. M.Si pada acara pelatihan pencelupan dupa bagi korban KDRT di UPTD Lab. Dinas Perkebunan Bali di Bedulu, kemarin. Mereka dilatih keterampilan (life skill) agar mereka mampu mandiri dan mempunyai penghasilan untuk menambah penghasilan keluarga. Ambari juga menambahkan, lewat pelatihan ini mereka dapat berkumpul bersama teman-teman senasib sehingga mampu saling menguatkan dan bisa terlepas dari trauma. “ Selain menambah keterampilan, yang lebih penting dari pelatihan ini adalah agar mereka dapat berkumpul dan sharing dengan yang lainnya agar apa yang mereka alami tidak menjadi trauma di masa depan,” jelasnya. Hal ini terbukti pada saat pelatihan, tidak hanya terpaku pada materi yang diberikan. Namun peserta juga diajak bercerita tentang hal-hal yang menjadi impian dan harapan mereka. Ada yang ingin berjualan pakaian secara online, ada yang ingin berusaha di bidang kuliner, canang dan tidak sedikit yang membuka usaha toko kelontong. Seperti diungkapkan oleh Desak Putu Juli Arini (45) dari Desa Putu Juliarimi dari Desa Belusung Pejeng Kaja Tampaksiring. Sehari-hari Desak Putu yang merupakan korban penelantaran ini hanya bekerja sebagai buruh, tidak ada keterampilan khusus yang dimiliki. Lewat pelatihan ini ia berharap bisa memiliki keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup dirinya dan keluarga. Peserta dilatih oleh Putu Deasy Krisna Dewi Asmady dari The Legong cara mencelup stik dupa agar menjadi dupa harum seperti yang dijual dipasaran. Cara mencampur bahan methanol dan parfum dengan takaran yang tepat, agar menghasil wewangian yang tepat. Begitupula cara menjemur dupa yang sudah dicelup bahan wewangian, semua diajarkan pada para peserta. Menurut Dewi, kedepannya pihaknya berencana ingin mengajarkan para ibu-ibu ini cara membuat parfum untuk laundry.W-005
5
Kebocoran PDAM Bangli Cukup Tinggi Disebabkan Usia Jaringan Sudah Amat Tua Kebocoran jaringan perusahaan daerah air minum (PDAM) Bangli cukup signifikan. Kebocoran tahun 2015 mencapai 29 persen di atas standar nasional 20 persen. Relatif tingginya tingkat kebocoran disebabkan oleh usia jaringan yang sudah amat tua, mencapai 30 tahun. BANGLI-Fajar Bali Direktur PDAM Bangli Wayan Gede Yuliawan Askara SE kepada Fajar Bali di kantornya, Rabu mengatakan, secara kewilayahan kebocoran lebih dominan ada di Kecamatan Bangli. Dikatakan selain faktor usia, juga akibat banyaknya jaringan ada di daerah rawan bencana yang berakibat rusaknya jaringan PDAM terutama berupa pipa. Dia mengatakan tak ada kebocoran yang disebabkan faktor kes-
engajaan dari masyarakat dan atau konsumen.”Kerusakan jaringan lebih disebabkan faktor usia,”ujarnya. Konsekuensinya dari kebocoran tersebut adalah tingginya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jaringan. Dikatakan lebih jauh, biaya produksi PDAM lebih besar dari pendapatan. Kebocoran banyak terjadi di ruas-ruas jalan. Dan ketika terjadi kebocoran, airnya cendrung meresap di bawah, justeru baru diketahui setelah air sampai meleleh ke permukaan, karena pipa terpasang pada kedalaman 1,5 meter. Tahun 2014 pendapatan mencapai Rp10 miliar. Sedangkan biaya produksi mencapai angka Rp11 miliar. Jadi PDAM Bangli mengalami kerugian signifikan mencapai Rp1 miliar. Gede Yuliawan Askara menjelaskan masih relatif rendahnya pendapatan PDAM karena harga jual air bersih yang masih jauh dari harga produksi. Harga jual air di PDAM Bangli baru Rp 1.650 perkubik. Padahal, agar perusahaan mencapai break event poin harga air mestinya sampai angka Rp
FB/DOK
Wayan Gede Yuliawan Askara
2.500/kubik. Namun kiranya hanya mimpi Bangli bisa menjual air semahal itu, karena harga air mesti dikaitkan dengan UMK Bangli. Pihaknya kini masih harus berupaya terus meningkatkan pelayanan air bersih di Bangli agar dapat memuaskan pelanggan. Sebagai perusahaan yang masih harus memiliki watak sosial memang tak sebegitu mudahnya untuk mengejar target untung seacara finansial. PDAM masih harus layani tempat umum, sep-
erti pura. Dikatakan, jumlah langganan baru mencapai 14.000 pelanggan. Dari jumlah itu dominan pelanggan rumah tangga, sehingga harga jualnya masih rendah. Padahal air di Bangli lebih banyak harus diangkat dengan pompa genzet yang nota bena membutuhkan energi tinggi. “Air di sini lebih banyak ada di daerah bawah, minim yang menggunakan tenaga grafitasi untuk mengalirkan air ke konsumen”, tambah dia. PDAM baru mengandalkan dari 13 sumber mata air. Sesungguhnya masih ada sumber lain, tetapi untuk mengangkat itu butuh biaya tinggi, berkaitan keberadaan sumber mata air yang ada di daerah kedalaman. Mengatasai agar PDAM bisa menekan kerugian adalah dengan efisiensi. Efisiensi penggunaan energi listrik telah berhasil dicapai 40 persen daripada penggunaan solar.”Kami sudah bisa lakukan efisiensi 40 persen dengan penggunaan tenaga listrik”, ujarnya. W-002
Wabup Sukerana Ajak Pelajar Ikut Sukseskan Pilkada
AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana menghadiri acara pelepasan 226 siswa siswi kelas XII SMA PGRI 1 Amlapura, Kamis (30/4) di Gedung UKM Centre. Dalam kesempatan itu,Wabup Sukerana mengajak kalangan siswa untuk turut serta menyukseskan hajatan Pilkada Desember mendatang terutama yang telah berhak menyumbangkan suaranya bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti untuk memilih pemimpin Karangasem ke depan. Selain itu, Sukerana juga menghimbau kepada seluruh siswa, saat pengumuman kelulusan para siswa nantinya tidak melakukan aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum. Pun Wabup Sukerana menambahkan, jika nantinya ada siswa yang telah lulus berkeinginan ke luar negeri untuk bekerja, siswa tersebut bisa mencapai cita-citanya lewat Dinas terkait
ataupun Balai Latihan Kerja (BLK) yang telah disediakan Pemerintah Daerah. “Selama ini, Pemerintah Daerah telah banyak menjalin kerjasama dengan negara lain untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas salah satunya pertukaran pelajar dan tenaga kerja ke Jepang,” ujar Wakil Bupati asal Desa Kubu Juntal, Kecamatan Kubu ini. Dikatakanya, tantangan terbesar di Kabupaten Karangasem adalah menciptakan SDM yang berkualitas agar mampu mengolah potensi alam dengan bijaksana. Kabupaten Karangasem memiliki potensi lebih tinggi, dengan jumlah penduduk atau masyarakat di Kabupaten Karangasem no 2 terbanyak di Bali dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) nomor satu di Bali. Menurutnya, belum seimbangnya pembangunan di Bali, merupakan salah satu faktor diperlukannya SDM yang mampu dan berani memajukan Karan-
gasem dalam segala bidang. Selain itu Wabup Sukerana juga menyayangkan, banyaknya siswa yang tamat sekolah sangat apriori terhadap politik. Padahal menurutnya, politik itu yang bisa menciptakan pembangunan. Untuk itu, diharapkan siswa yang telah berhak menyumbangkan suaranya bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Desember nanti untuk memilih pemimpin Karangasem ke depan. “Kalangan siswa merupakan pemilih pemula, jangan apriori terhadap politik. Bagi yang sudah berhak mempergunakan hak pilihnya,pergunakan itu dengan baik untuk memilih pemimpin Karangasem ke depan,” ujar Sukerana. Sementara, Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Amlapura I Ketut Jelantik dalam laporannya mengatakan, acara pelepasan siswasiswi kelas XII kali ini ditandai dengan pengalungan medali perpisahan. Acara ini juga diisi dengan penyerahaan piala du-
SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya meningkatkan pelayanan puskesmas di pedesaan guna memberikan pelayanan yang maksimal dan terjangkau kepada masyarakat desa tanpa harus ke rumah sakit. Salah satunya di UPT. Puskesmas Klungkung I di Desa Gelgel, yang saat ini telah melayani proses persalinan ibu hamil. Proses persalinan perdana di puskesmas ini dijalani oleh dua orang ibu yang bernama I Nengah Supartini (24th) yang berasal dari Br. Tengah Desa Akah dan Ni Kadek Nuriantini (22th) dari Pejeng Kaler yang masing masing melahirkan seorang putra pada hari Rabu (29/4) kemarin. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun menyempatkan dirinya menjenguk pasien bersalin perdana ini diruang rawat inap Puskesmas Gelgel, Kamis (30/4) kemarin.
Didampingi kepala UPT Puskesmas, drg. IB. Dwipayana dan Kabag Humas dan Protokol Wayan Parna, Bupati Suwirta menemui dan berbincang dengan pasien, menanyakan pelayanan persalinan di puskemas. Kepada Bupati Suwirta, I Nengah Supartini mengungkapkan kebahagiaannya karena sukses melahirkan anaknya di Puskesmas dengan selamat. “ Saya merasa nyaman melahirkan di puskemas ini, pelayanannya cukup baik.” ujar Nengah Supartini. Berdasarkan laporan dari Kepala UPT Puskesmas, drg. IB. Dwipayana, proses kelahiran kedua anak ini berlangsung normal pada hari Rabu (29/4) kemarin. Proses kelahiran ditangani oleh dua orang bidan yakni Ni Made Sukraniasih Amd.Keb. dan Yuliastini Amd. Keb. Bayi dari Ni Nengah Supartini memiliki panjang 50 cm dan berat 3100 gram. Sedangkan bayi Ni Kadek Nuriantini memiliki be-
rat 50cm dan berat 3700 gram. Drg. Dwipayana juga mengatakan bahwa Puskesmas Klungkung I hanya bisa menerima maksimal 2 pasien melahirkan karena keterbatasan ruang dan hanya dengan proses kelahiran normal, bukan operasi caesar. Nantinya kedua pasien beserta bayinya ini hanya akan berada di puskesmas selama tiga hari guna mendapatkan rawat inap. “Setelah pasien ini pun sudah ada yang mendaftar untuk melakukan persalinan di puskemas ini,” ujar drg. IB. Dwipayana. Bupati Suwirta pun menyampaikan selamat kepada kedua ibu yang telah berhasil melahirkan anaknya yang pertama di puskemas dengan lancar dan selamat. Dalam wawancaranya Bupati Suwirta mengatakan bahwa program persalinan di puskesmas ini adalah upaya pemerintah Kabupaten klungkung dalam
FB/BUDIASA
PELEPASAN-Wabup Sukerana hadiri pelepasan SMA PGRI Amlapura.
plikat kepada guru dan siswa yang meraih prestasi selama mengikuti pendidikan di SMA PGRI 1 Amlapura. Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem, Ketua PD II PGRI Kabupaten Karangasem, Mus-
pika Kecamatan Karangsaem, Pengurus Yayasan SMA PGRI 1 Amlapura, Ketua Komite SMA PGRI 1 Amlapura, Kepala SMK PGRI 1 Amlapura, Kepala SMA PGRI 1 Amlapura, Dewan Guru, perwakilan siswa-siswi kelas X dan XI SMA PGRI 1 Amlapura dan undangan lainnya. W-016*.
Bupati Suwirta Tinjau Persalinan Perdana di Puskesmas Klungkung I
Gapura Desa
FB/SARJANA
PERDANA-Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat meninjau persalinan perdana di Puskesmas Klungkung I.
membantu warga di desa untuk mendapatkan pelayanan proses persalinan tanpa harus ke rumah sakit. Kepada para tenaga medis di Puskesmas untuk senantiasa berbenah dan meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Harapan Bupati Suwirta kepada masyarakat untuk memanfaatkan Puskesmas selain untuk berobat juga untuk memeriksakan kehamilan dan melahirkan.W-010*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Lomba Desa, Desa Tulamben Kecamatan Kubu Dinilai
Bupati Harapkan Tim Penilai Obyektif AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar lomba desa tingkat kabupaten tahun 2015 secara serentak di delapan kecamatan. Pelaksanaan dan penilaian lomba desa sendiri mulai dilaksanakan pada Rabu(29/4). Adapun desa-desa yang mengikuti lomba desa tersebut adalah Desa Sengkidu Kecamatan Manggis, Desa Tulamben Kecamatan Kubu, Desa Datah Kecamatan Abang, Desa Muncan Kecamata Selat, Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Desa Lokasari Kecamatan Sidemen, Desa Seraya Kecamatan Karangasem dan Desa Pesaban Kecamatan Rendang. Saat menghadiri pelaksanaan lomba di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis,(30/4) kemarin, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH yang didampingi Kepala SKPD terkait serta Tim Penilai, Muspika Kec. Kubu, Ketua Tim Penggerak
PKK Kabupaten dan Kecamatan Kubu, Perbekel dan tokoh masyarakat Desa Tulamben,mengatakan, lomba desa itu dilaksanakan untuk mencari desa terbaik yang akan mewakili Kabupaten Karangasem pada lomba desa tingkat provinsi mendatang. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengevaluasi berbagai potensi, prestasi-prestasi yang telah dicapai dan prestasi yang akan diraih oleh desa dan hasil-hasil pembangunan desa serta menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan keswadayaan gotong-royong masyarakat. Dan, dengan lomba desa kali ini akan mampu membangkitkan kesadaran mewujudkan nilai-nilai luhur yaitu paras-paros sarpanaya, segilik-seguluk, salunglung sabayantaka serta sadar akan menyama braya,” jelas bupati dua periode ini. Disampaikan pula, Pemkab Karangasem melalui Tim Penilai, menilai semua desa yang ikut kompetisi. Penilaian yang mesti
memenuhi 8 bidang kriteria/indikator lomba yang sudah ditetapkan tim penilai. Nantinya akan dipilih desa yang paling layak untuk maju mewakili Kabupaten Karangasem ke tingkat Provinsi Bali. Pun bupati Karangasem mengharapkan, tim penilai melaksanakan penilaian dengan kolektif dan obyektif, sehingga tim benarbenar turun di tiap desa, menilai dengan jujur tanpa ada intervensi. Bahkan, bupati juga meminta kepada sejumlah desa yang telah mengikuti lomba ini kemudian tidak lolos, agar tetap bersabar dan terus tingkatkan potensinya kedepan. “Kami harapkan tim penilai benar-benar menilai dengan objektif,yang nantinya hasil lomba benar-benar mampu bersaing dan mengharumkan Karangasem,” ujar bupati asal banjar Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem ini. Setelah penilaian selesai, Bupati
FB/BUDIASA
LOMBA DESA-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat menghadiri lomba desa di Desa Tulamben.
minta pada Kepala BPMPD untuk segera melaksanakan rapat yang dihadiri oleh seluruh SKPD terkait serta Tim Penilai untuk menyeleksi mana paling layak dari hasil penilaian. ”Setelah tanggal 13 Mei 2015 nanti, segera adakan rapat, setelah itu tentukan pemenangnya,” pintanya.
Sementara pada hari pertama penilaian, Rabu 29 April 2015 yang bertempat di Desa Sengkidu Kecamatan Manggis, dihadiri Sekretaris Daerah Kab. Karangasem Ir. I Gede Adnya Mulyadi. Lomba sendiri difasilitasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) . W-016*
Layouter: Soma
6
DAERAH Dewan Prioritaskan Ranperda Pilkel dan Izin Usaha Konstruksi FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Perlu Kajian Lebih Dalam, Empat Ranperda Ditunda
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan akhirnya memutuskan untuk menyepakati dua dari enam rancangan peraturan daerah (ranperda) yang sempat disampaikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti belum lama ini.
FB/Agus
LAUNCHING-Saat launching logo dan maskot Porprov Bali XII di Buleleng.
Logo dan Maskot Porprov Bali XII Mulai Diperkenalkan MENJELANG pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali XII yang diselenggarakan pada 13 hingga 19 Septerber 2015 mendatang di Kabupaten Buleleng, pengurus KONI Buleleng mulai me-launching Logo, Maskot, beserta Tema Porprov Bali di Lobby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Kamis (30/4) kemarin. Kegiatan itu merupakan rangkaian persiapan yang dilakukan oleh Panitia Induk Porprov Bali XII Tahun 2015 menyambut kegiatan Porprov Bali ke XII pada bulan September mendatang. Kegiatan ini dihadiri Bupati Putu Agus Suradnyana beserta Muspida, Gubernur Bali yang diwakili Asisten II Pemprov Bali, Ketua KONI Provinsi Bali, KONI Kota atau Kabupaten se-Bali, seluruh SKPD Kabupaten Buleleng, dan Ketua Umum KONI Buleleng. W-008
Bupati Eka Apresiasi Positif Klinik Pendidikan
TABANAN-Fajar Bali Keberadaan Klinik Pendidikan mendapatkan apresiasi positif dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Bupati perempuan pertama di gumi bali ini menantang Klinik Pendidikan yang dibentuk tanggal 14 Oktober 2014 lalu, berkarya nyata untuk menciptakan dunia pendidikan di Tabanan lebih berkuwalitas. Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima audensi Klinik Pendidikan bersama Dewan Pendidikan, belum lama ini. Hadir dalam audensi tersebut Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana, Ketua Klinik Pendidikan I Wayan Kawi, beserta jajaranya. Pada kesempatan itu Bupati Eka meminta agar program kerja yang dirancang Klinik Pendidikan mampu memotivasi pelajar dan tenaga pendidik. “Saya berharap program-program yang dimiliki klinik pendidikan Tabanan mampu memecahkan permasalahan pendidikan yang tengah dihadapi dunia pendidikan Tabanan,” jelas Bupati Eka Wiryastuti. Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Tabanan, Wayan Madra Suartana menegaskan keberadaan Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan sejatinya merupakan dua lembaga yang memiliki tujuan sama yakni memajukan dunia pendidikan di Tabanan. Menurutnya dibutuhkan kebijakan dari pemerintah daerah agar dua lembaga pendidikan ini bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sementara itu Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi, menegaskan setelah sukses melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam waktu dekat Klinik Pendidikan menggelar seminar jurnal pendidikan yang juga telah menerbitkan jurnal widya serasi. “Selanjutnya kami menggelar Bintek Pendidikan Karater, “ jelasnya. Mantan anggota DPRD dari PDIP ini menambahkan bintek pendidikan karakter tersebut didasari berbagai masalah pendidikan yang kerap terjadi. Seperti nikah semasih menimba ilmu di bangku SMA sehingga tidak bisa mengikuti Ujian Nasional, siswa terlibat trek-trekan liar, nongkrong di pinggir jalan di saat jam-jam sekolah dan sebagainya. “Bintek pendidikan karakter rencananya kami gelar di akhir bulan Mei ini,” terang Kawi. Dalam bintek tersebut , nara sumber yang akan dilibatkan adalah tim pakar Klinik Pendidikan yang terdiri dari dosen dan professor asli Tabanan yang bertugas di Universitas Pendidikan Ganesa (Undiksa ) Singaraja dan UNUD Denpasar. W-004
TABANAN-Fajar Bali Dua ranperda yang disepakati untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda) tersebut tentang Pemilihan Perbekel (Pilkel) dan Izin Usaha Jasa Konstruksi. Sedangkan empat ranperda lainnya yakni tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), dan Izin Gangguan ditunda dengan pertimbangan perlu adanya kajian lebih dalam. Selain itu, seperti terungkap dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada Kamis (30/4), masing-masing panitia khusus (pansus) yang mendapat tugas untuk melakukan pembahasan memiliki alasan kuat untuk memprioritaskan dua rancangan aturan tersebut. Perda Pilkel misalnya. Aturan ini perlu segera ditetapkan mengingat sejumlah perbekel atau kepala desa yang sudah
dan akan segera berakhir masa jabatannya. “Terdapat dua puluh perbekel yang telah habis masa jabatannya pada 2014 lalu. Dan, sebanyak empat perbekel akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun ini, sehingga harus dilakukan pemilihan,” ujar juru bicara sekaligus Sekretaris Pansus II DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani saat menyampaikan laporan pembahasan dihadapan peserta sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi. Sidang dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti serta Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya. Omardani, mantan Perbekel Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan ini menambahkan, berdasarkan aturan mengenai tahapan pelaksanaan pemilihan perbekel, waktu yang diperlukan tidak sebentar. Setidaknya, tahapan proses pemilihan sudah mulai digelar enam bulan sebelum hari pemungutan suara. Sedangkan di tahun ini, pemilihan perbekel dilaksanakan serentak di 24 desa,” imbuhnya. Dengan pertimbangan itulah, pihaknya di Pansus II memutuskan untuk memprioritaskan ranperda pilkel untuk ditetapkan sebagai perda. Selain itu, pihaknya juga berharap aturan main mengenai pilkel ini segera ditindaklanjuti Bupati dengan membentuk perbup.
SINGARAJA-Fajar Bali Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Buleleng mulai membangun gedung perkantoran baru di areal Pelayanan Pajak Daerah. Selama ini pelayanan pajak daerah yang dilakukan Dispenda Buleleng terpisah dengan pusat pelaksanaan administrasi Dispenda. Sejak setahun lalu, pelayanan pajak daerah Dispenda Buleleng dilakukan di Jalan Ngurah Rai Singaraja. Sementara untuk pelayanan administrasi perkantoran dilakukan di Jalan Kartini Singaraja yang berjarak sekitar tiga kilometer. Pemisahan administrasi itu pun dianggap kurang efektif. Tahun
ini, Dispenda Buleleng memutuskan membangun gedung perkantoran dengan lantai dua, di belakang kantor Pelayanan Pajak Daerah di Jalan Ngurah Rai Singaraja. Selanjutnya kantor Dispenda Buleleng di Jalan Kartini akan diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Buleleng untuk digunakan sebagaimana mestinya. Menurut Kepala Dispenda Buleleng Ida Bagus Puja Erawan saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (30/4) siang kemarin mengatakan, penggabungan administrasi perkantoran dengan pelayanan pajak daerah
Sementara itu, Pansus III yang diketuai I Putu Eka Nurcahyadi memandang Perda Izin Usaha Konstruksi diprioritaskan mengingat substansinya bersinggungan dengan pelayanan publik. Dengan cepatnya ranperda ini ditetapkan, harapannya bisa menjadi payung hukum dalam rangka mewujudkan tertib usaha jasa konstruksi, pekerjaan
konstruksi, dan pemanfaatan hasil pekerjaan konstruksi. Di samping itu, sambungnya, dua ranperda lainnya yang pembahasannya dimandatkan kepada Pansus III yakni Ranperda Izin Gangguan serta Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dirasa perlu dikaji lebih jauh, mengingat substansinya memiliki ruang lingkup yang
lebih luas. Terkait pertimbangan kedua pansus itu, Bupati Eka Wiryastuti pada prinsipnya bisa memahami. Dalam sambutan singkatnya di akhir sidang, Bupati mengungkapkan terima kasih atas kinerja kedua pansus yang telah melakukan pembahasan dan merumuskan pertimbangan-pertimbangannya. W-004*
diharapkan bisa melayani lebih cepat dan lebih efektif terutama dari segi surat menyurat. “Supaya lebih cepat lagi, tidak terpisah kantornya,”kata Puja Erawan. Bahkan Jelas Puja, terpisahnya pelayanan selama ini menyebabkan pihaknya mengalami kesulitan dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan dinilai sangat menghabiskan waktu serta pelaksanaan pelayanan. ”Kalau berpisah tentu hal itu sangat sulit dalam mengerjakan beberapa kegiatan utamanya pelayanan sehingga hal itu kami nilai tidak presentatif utamanya dalam memberikan pelayanan,” tambahnya. W - 008
FB/Agus
BANGUN GEDUNG-Gedung baru yang dibangun Dispenda Buleleng diharapkan dapat meningkatkan pelayanan.
Perkenalkan Kepengurusan Baru
Kresna Budi Datangi KPU Buleleng SINGARAJA–Fajar Bali Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng bakal segera melakukan konsolidasi secara intern serta memadukan sejumlah program kerja untuk mengibarkan kembali semangat partai yang melambangkan pohon beringin itu. Pelaksana Tugas Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng hasil pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI, Kamis (30/4) siang melakukan road show dengan bersilahturahmi sekaligus memperkenalkan kepengurusan Golkar Buleleng yang baru dikomando langsung Plt Ketua DPD Gol-
kar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng. Mengawali road shownya itu, Kresna Budi didampingi Ketua Harian I Wayan Wisara dan sejumlah pengurus lainnya mendatangi Kantor Badan Kesbangpol Buleleng yang diterima langsung Sekretaris Kesbangpol Gede Santosa dengan menyerahkan penunjukan pengurus Plt Partai Golkar Buleleng yang ditandatangani Ketua Umum Agung Laksono. Selanjutnya, Pengurus Golkar Buleleng itu melanjutkan Road shownya ke Sekretariat KPU Buleleng yang diterima langsung Ketua dan Komisioner KPU Buleleng.
Banyupinaruh MGPSSR Klungkung Dikeluhkan Banten Pejati. Punia untuk siswa SD sebesar Rp 10.000, SMP sebesar Rp 15.000, SMA sebesar Rp 20.000 dan peserta umum dikenai punia Rp 25.000. Salah satu orang tua siswa yang tidak mau namanya dikorankan menyebutkan tidak pada tempatnya kegiatan tersebut memungut punia. “Sudah dikenai punia juga harus membawa sesajen,” keluh salah satu orang tua siswa, Kamis (30/4) kemarin. Orang tua siswa ini juga mengaku mendapat keluhan yang sama dari sesamanya, bahwa punia terseut memberatkan. Sekretaris MGPSSR Klungkung Wayan Sudiarsa menyebutkan peserta yang sudah
PERDA-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sidang paripurna kemarin menandatangani dua ranperda menjadi perda, yakni perda pemilihan perbekel dan izin usaha konstruksi.
Dispenda Buleleng Bangun Gedung Baru
Ada Kewajiban Siswa Mapunia
SEMARAPURA-Fajar Bali Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Klungkung akan menggelar banyupinaruh massal. Kegiatan banyupinaruh yang akan dilaksanakan nanti pada hari Minggu, 3 Mei mendatang dikeluhkan orang tuasiswa. Keluhan orang tuasiswa ini mengingat dalam surat Panitia Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Klungkung disebutkan setiap siswa yang ikut dikenai punia (pungutan) yang jumlahnya bervariasi. Menurut rencana, acara akan dipusatkan nanti di Pantai Goa Lawah. Setiap peserta selain memberikan punia juga diwajibkan membawa bungkak Nyuh Gading, 2 buah Kuangen dan
FB/Doni
mendaftar sebanyak 500 orang. Diakuinya juga dalam surat edarannya tersebut diminta punia bagi peserta sesuai katagori di atas. “Untuk siswa sekalian mendaftar bersama orang tuanya, sekolah tidak dibolehkan melakukan pungutan,” jelas Sudiarsa. Namun disebutkannya ke 500 peserta tersebut sudah mendaftar di sekretariat panitia dan lewat nomor HP yang sudah disebarkan. Bahkan Sudiarsa sendiri menyebutkan acara Banyupinaruh, Baruna Pratista nantinya akan dipuput oleh 11 sulinggih dari MGPSSR. Sebelumnya, Komisi I DPRD Klungkung melalui ketuanya Komang Suantara meminta agar segala bentuk kegiatan yang
berhubungan dengan keumatan, sebaiknya tidak memungut biaya. “Apapun alasannya, kegiatan yang bersifat massal, baik itu pitra yadnya dan lainnya yang berhubungan dengan keumatan sebaiknya tanpa pungutan,” jelasnya. Menurut Suantara, kalau umat Hindu sendiri sudah mampu menggelar upacara sendiri, dapat dipastikan akan mengeluarkan biaya secara mandiri dan bagi yang tidak mampu akan bergabung dalam kegiatan massal. “Kami sudah minta ke PHDI Klungkung agar setiap kegiatan yang bersifat massal agar tanpa pungutan, kalau mau acara sosial sebaiknya tidak bicara uang,” tutupnya.W-010
P l t Ke t u a D P D G o l ka r Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan, konsolidasi ditubuh Partai Pohon Beringin akan dilakukan dengan segera setelah melaporkan kepengurusan Golkar yang baru ke Pemerintah Kabupaten Buleleng.”Masalah Konsolidasi partai nanti kami akan segera lakukan,”tutur Kresna Budi.
Lebih jauh katanya, dalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar yang ditandatangani Agung Laksono sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Zainudin Amali menunjuk Ida Gede Komang Kresna Budi sebagap Plt. Ketua Golkar Buleleng dengan Ketua Harian I Wayan Wisara dan dua wakil ketua I Putu Wibawa dan
Made Dana, sementara pada Sekretaris dipercaya Made Indrayana didampingi Made Kharisma dan Wayan Ariasa serta Bendahara Ratna Jelita bersama Nyoman Sumada, Made Widiasa Pasputra dan I Ketut Masa Dana. ”Dalam surat keputusan yang ditunjuk itu sebagai Plt ketua harian ya saya sendiri,”imbuhnya. W–008
Tunjang Kenyamanan DTW Danau Beratan
Operator Diberikan Sosialisasi Kelaikan Sebagai salah satu objek wisata yang menyediakan wisata air, Danau Beratan diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para wisatawan. TABANAN-Fajar Bali Untuk menunjang kenyamanan tersebut para operator kapal yang bertugas mengoperasikan sarana penunjang pariwisata seperti speed boat, jet ski dan sarana lainnya diberikan sosialisasi kelaikan sarana angkutan sungai dan danau oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kementerian Perhubungan, Rabu di Wisma PLN Bedugul. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur LLASDP Kementerian Perhubungan Eddy Gunawan, Staf Ahli Bupati Tabanan bidang Hukum dan Politik Made Riawan, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Tabanan Agus Harta Wiguna serta ratusan operator. Edy Gunawan mengatakan perubahan cuaca yang ekstrem belakangan ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan para pengguna wisata air. Karenanya diperlukan sebuah pemahaman yang jelas terhadap seluruh operator yang mengoperasikan sarana pariwisata air tersebut. “Wisata air merupakan salah satu saya tarik bagi wisatawan untuk berkunjunga ke Danau Beratan. Karena itu kami meberikan sosialisasi kepada para operator tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kenyaman para wisatawan,” ungkapnya. Menurutnya para operator yang kesehariannya berhadapan langsung dengan berbagai resiko terutama dlm keadaan cuaca seperti sekarang, harus paham kapan boleh dan tidak mengoperasikan sarana tersebut. “Kalau cuaca beresiko lebih baik keberangkatan ditunda, wisatawan pengguna jasa juga
harus diberikan pemahaman,” imbuhnya. Pihaknya juga memberikan bantuan life jacket sebanyak 200 buah, seraya berharap bantuan ini bisa difungsikan dengan sebaik mungkin.Sementara Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Made Riawan mengatakan Pemkab Tabanan berkomitmen untuk mewujudkan keselamatan dan kenyamanan bagi para pengunjung di Danau Beratan, dengan telah menyusun studi kelayakan dan Detail Engineering Design (DED). “Kami berterimakasih kepada Direktur LLASDP Kementerian Perhubungan karena memilih Danau Beratan untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ini,”ujarnya.Pihaknya berharap para operator dan pemilik sarana angkutan air yang beroperasi di Danau Beratan, bisa mengikuti sosialisasi dengan serius dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan. W-004 Layouter: Soma
FAJA R BALI
PENDIDIKAN & BUDAYA
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
7
Prenagen Pregnancy Education Journey
Nutrisi Prenagen Bagian Integral Dukung MDGs Interactive talkshow bersama dr. Boy Abidin,SpOG., dan Pakar Stimulasi Anak, Ibu Irene F.Mongkar, disambut antusias 350-an ibu hamil didampingi suami. Boy Abidin mengatakan, penurunan angka kematian ibu dan anak melalui program Millenium Development Goals (MDgs), harus didukung nutrisi yang baik. Oleh karena itu, maka prenagen merupakan bagian integral dalam ikut menurunkan angka kematian ibu dan anak.
DENPASAR-Fajar Bali Boy Abidin dengan penuh semangat memotivasi kepada ibu-ibu hamil dan suami tentang penggunaan nutrisi yang baik, sehingga dapat mencegah kematian ibu dan anak. Motivasi itu diberikan Boy Abidin pada kegiatan prenagen pregnancy educational journey di Aston Hotel, Minggu (26/4). Kegiatan Prenagen sebagai expert in every motherhood journey di tahun 2015, dilaksanakan di 10 kota di Indonesia termasuk kota-kota kecil, dalam bentuk apreasiasi kepada jutaan ibu hamil yang sudah memilih prenagen, karena prenagen sebagai ahlinya nutrisi kehamilan dan menyusui serta ingin selalu menjadi sahabat terbaik. Interactive talkshow dengan tema, “Moment Indah Menanti & Merawat si Kecil bersama Boy Abidin, untuk memberikan pemahaman kepada para calon orangtua dalam menjalankan perannya, dan memberikan edukasi secara berkelanjutan. Kegiatan yang juga berkaitan dengan MDGs ini, karena sebagai salah satu bentuk kepedulian prenagen dalam membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia saat melahirkan. seperti yang dijelaskan dr. Boy Abidin, untuk itu patut diacungkan jempol kepada prenagen. Menurut dr. Boy Abidin, kehamilan merupakan suatu
momen indah yang luar biasa bagi setiap wanita, dan tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi calon orangtua. Oleh karena itu diperlukan kematangan dalam perencanaan dan persiapan kehamilan. Serta terus membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembang si kecil. Kepada ibu-ibu hamil, dr. Boy Abidein juga menyampaikan tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan, termasuk keseimbangan gizi ibu hamil, dan bagaimana tanda bahaya kehamilan seperti pendarahan, anemia akut, bengkak kaki ditiga bulan terakhir kehamilan. Juga disertai gejala bengkak tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau penglihatannya menjadi terganggu hingga hubungan intim saat kehamilan. Sementara Pakar Stimulasi Anak, Irene F. Mongkar menguraikan, program stimulasi dirancang khusus untuk masing-masing bayi dan dilakukan guru pertamanya yaitu ibu. Irene berpesan, teruslah berikan stimulasi padanya dan lihat bagaimana si kecil tumbuh menjadi manusia seutuhnya yang bahagia, percaya diri dan penuh imajinasi. Jangan pernah bosan memberikannya informasi dalam segala bentuk dan jangan pernah menghambatnya untuk bergerak, berbicara dan melakukan eksplorasi. Laksanakan
FB/BLAS
TALKSHOW- dr. Boy Abidin saat interactive talkshow bersama sejumlah ibu hamil dan suami pada kegiatan prenagen pregnancy education journey
stimulasi secara bertahap, mulai merangkak sebagai dasar, hingga si kecil jalan. Ibu Diah salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan Prenagen menjelaskan, dirinya selalu menggunakan nutrisi prenagen, bahkan anaknya yang berusia 1 hingga 2 tahun juga menggunakan susu morinaga di bawah payung prenagen. Selain itu, Ivani Pratiwi mewakili prenagen mengharapkan, ke depannya para orang-
tua harus mempersiapkan diri mulai dari kehamilan, sehingga ketika melahirkan lancar dan setelah melahirkan simulasi anak juga dilakukan secara tepat. Peserta yang hadir pada kegiatan prenagen pregnancy educational journey cukup banyak, maka diharapkan tahun depan lebih banyak lagi, agar orangtua teredukasi dimasa kehamilan. Kali ini prenagen hadir dengan formula baru yakni prenagen biofe. W-001
14 Mahasiswa Stikom Bali Diwisuda di Malaysia 063/IIBLAS
FB/IST
Mahasiswa Program Internasional dan Teknik Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (Stikom) Bali saat diwisuda di Help University di Kuala Lumpur, Malaysia. (Stikom Bali)
DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 14 mahasiswa program internasional Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali diwisuda di Help University di Kuala Lumpur, Malaysia. "Ke-14 mahasiswa Stikom itu berhasil meraih gelar Bachelor of IT (BIT) dari Help University," kata Humas STIKOM Bali Rahman Sabon Nama, di Denpasar, Senin. I a m e n g a t a k a n , Ke t u a STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dan Penanggungjawab STIKOM Bali Jimbaran Andi Antono, SE. MBA ikut menyaksikan mahasiswanya diwisuda di luar negeri. Acara wisuda mahasiswa Stikom Bali di luar negeri serangkaian penandatanganan naskah kerja sama antara STIKOM Bali dengan Help University untuk membuka kelas internasional khusus "single degre" (BIT) di STIKOM Bali Jimbaran. Kelas internasional Stikom Bali sejak dibuka tahun 2007 sudah tiga kali mengikuti acara wisuda di Kuala Lumpur. Wisuda pertama pada 4 Mei 2013 sebanyak tujuh orang, wisuda kedua pada 24 April 2014 sebanyak 17 orang dan wisuda ketiga kali ini 14 orang. Rahman Sabon Nama menjelaskan. dengan demikian alumni kelas internasional hingga sekarang sebanyak 38 orang. STIKOM Bali hingga kini memiliki 6.200 mahasiswa, 150 orang di antarnya mahasiswa kelas internasional. Menurut Rahman, dengan dibukanya kelas internasional sejak 8 tahun lalu itu menunjukkan bahwa STIKOM Bali sudah sangat siap memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 30 Dsember 2015. "Jika kampus lain masih sekedar wacana, STIKOM Bali sudah memberikan bukti," ujar Rahman Sabon Nama. AN
Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
EKONOMI
8
City Tour Perlu Didukung Shuttle Bus
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13000 10606 13936 10941 20216 14634 111.41 1684 3648 10096
KURS BELI 12900 10106 13586 10591 19716 14134 105.91 1654 3248 9496 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
FAJA R BALI JUMAT, 1 MEI 2015l TAHUN XV
Sumber : Surat Edaran LPS
Aturan Baru Menhub Buat Otda Mubazir DENPASAR - Fajar Bali Aturan baru Menteri Perhubungan Ignasius Johan terkait perizinan angkutan sewa dinilai pelaku pariwisata di Bali sangat khawatir. Pasalnya, hal ini dinilai akan mematikan keberlangsungan pengusaha khususnya angkutan kendaraan sewa. Bahkan, aturan ini disebut tidak memihak kepada kalangan industri pariwisata lokal. FB/RONY Ketua Asosiasi Sopir AngkuI Wayan Suata tan Pariwisata Freelance Bali (ASAPFB) Drs. I Wayan Suata mengatakan, aturan baru yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni Peraturan Pemerintah (PP) 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan dan Angkutan Sewa dikategorikan sebagai angkutan dengan tujuan tertentu dimana kewenangan perizinannya ada di Kemenhub. “Belum ada pendelegasian ke daerah - daerah untuk mengurus sehingga masih perlu dilakukan revisi terhadap aturan ini,” katanya saat ditemui di Denpasar. Suata menegaskan, aturan Menhub Ignasius Johan ini membuat otonomi daerah (Otda) mubazir. “Aturan ini jelas membuat Otda menjadi mubazir. Karena, seolah - olah ini seperti kembali lagi ke pusat. Percuma dong Otda,” tandasnya. Hal ini membuat Balai Perhubungan Daerah yang biasa mengurus proses perizinan kini tidak ada aktifitas. “Balai Perhubungan yang ada di daerah pastinya tidak memiliki aktifitas apapun. Tentu ini juga berdampak bagi para sopir angkutan wisata di Bali yang ingin mengurus perizinan tersebut,” ucapnya. Pihaknya minta peremajaan mesti tetap dilakukan kepada angkutan sewa berusia 10 tahun. Hal ini sambungnya, dikarenakan pihaknya ingin memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. “Kami juga memikirkan keamanan dan kenyamanan setiap wisatawan. Kalau proses perizinan baru atau peremajaan dihentikan, tentu kita tidak bisa melakukan secara optimal pelayanan ini,” tandasnya, seraya menambahkan pemerintah seharusnya mengayomi setiap warga negaranya. “Izin mesti tetap dibuka karena Bali sangat bergantung pada pariwisata. Jangan samakan di setiap daerah dengan mengeluarkan aturan - aturan yang tidak populis di masyarakat,” ujarnya. W-011
Pekenan Lais Meseluk
Kembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Unggulan
FB/CAR
LAIS MESELUK-Walikota IB. Rai Mantra, didampingi Sekda AA. Rai Iswara, Ketua DPRD Kota Denpasr, I Gusti Ngurah Gede, meninjau stand peserta Pekenan Lais Meseluk Dentim
DENPASAR-Fajar Bali Pekenan lais meseluk, kini diselenggarakan di Wantilan Jaba Pura Pangerebongan Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dibuka oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Walikota terlebih dahulu meninjau stand di sekitar wantilan Jaba Pura Pangerebongan. Pekenan lais meseluk merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar yang merupakan upaya untuk membangun ekonomi kerakyatan terutama untuk pedagang kecil. Ketua Panitia, Wayan Sukana mengatakan, Pekenan Lais Meseluk Kecamatan Dentim diselenggarakan selama tiga hari yaitu mulai dari hari Jumat tanggal 24 April hingga Minggu 26 April 2015 dari pukul 08.00 hingga pukul 09.00 malam. Pekenan Lais Meseluk Kecamatan Dentim merupakan kegiatan untuk meningkatkan peran pedagang kecil dan menengah serta mendukung program pembangunan atau peningkatan ekonomi kreatif berbasis budaya unggulan di Kota Denpasar khususnya di kecamatan Dentim. “Program ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Denpasar dengan pemberdayaan pedagang kecil dan menengah yang ada di kecamatan Dentim,” kata Sukana. Pekenan Lais Meseluk, lanjutnya, merupakan pasar hidup dan berhubungan secara tradisional dengan kehidupan masyarakat sejak dulu, oleh karena itu para pedagang Pekenan Lais Meseluk diutamakan dari masyarakat lokal di lingkungan kecamatan Dentim serta lebih banyak menjual produk-produk lokal. Sukana pun mengungkapkan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada acara pekenan Lais Meseluk kecamatan Dentim, diantaranya; pentas budaya dari sekaa Gong Sancaya Kanti, Desa Adat Kesiman dan lomba mewarnai dan menggambar yang diikuti oleh siswa TK dan SD se-Kecamatan Denpasar Timur yang bertemakan Pekenan Lais Meseluk. R-004
Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar kembali memeberi perhatian terhadap paket heritage city tour yang telah dilaunching 29 Meret lalu. Bahkan Dewan berharap Dinas Pariwisata Kota Denpasar segera mengevaluasi, terutama setelah sebulan diluncurkan. Termasuk perlunya pelayanan shuttle bus, sebagai ciri khas wisata kota.
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Gede Semara, mengharapkan, setelah sebulan diluncurkan, sebaiknya segera dilakukan evaluasi. Baik menyangkut keberadaan setiap objek, peran serta masyarakat pendukung, termasuk kalangan asosiasi. ‘’Dari sekian lama berlangsung tentu masih ada yang perlu untuk dibenahi, sehingga program city tour ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,’’ un-
gkap Semara, Kamis (30/4) kemarin. Di samping pembenahan objek dan kesiapan SDM, lanjut Semara, yang tak kalah pentingnya adalah perlunya pelayanan shuttle bus. Keberadaan shuttle bus itu, selain merupakan ciri khas wisata kota, juga sebagai media transportasi bagi wisatawan bila akan mengunjungi objek-objek city tour. ‘’Sesuai program awal, semua bus wisata akan parkir di sekitar Musium Bali. Selanjutnya mereka akan mengunjungi objek yang lainnya seperti Pura Maospahit dan Puri Jro Kuta diangkut dengan shuttle bus. Di dalam bus itu pemandu menjelaskan keberadaan objek yang dikunjungi,’’ ujar politisi Demokrat itu. Dikatakan, dengan adanya layanan shuttle bus tersebut, maka kunjungan ke objek tidak lagi menggunakan bus wisata. ‘’Pola seperti ini juga diterapkan di daerah lain seperti Bandung,’’ ujarnya, seraya meminta agar pemerintah segera menyiapkan layanan shuttle bus ini. ‘’Jika memang terkendala anggaran, pengadaan shuttle bus bisa bekerja sama dengan pihak swasta,’’ tambah Semara.
Mengenai biaya operasional, Semara mengatakan bisa dibebankan kepada para wisatawan. ‘’Misalnya di Bandung setiap wisatawan dikenakan Rp 10 ribu, pola itu bisa diterapkan di sini. Dengan masa kunjungan selama empat jam, saya kira biaya Rp 10 – 20 ribu tak terlalu mahal,’’ tambahnya. Selain mengusulkan adanya layanan shuttle bus, Semara juga mengatakan, pihaknya bersama anggota Komisi IV berencana akan turun memantau perkembangan city tour tersebut. R-004 Gede Semara
LPD Desa Intaran Sanur Gelar Lomba Busana Kerja Berbahan Endek
DENPASAR-Fajar Bali Memperingati HUTnya ke-24 LPD Desa Pakraman Intaran, Sanur mengadakan lomba busana kerja endek untuk karyawan-karyawati koperasi se-Desa Pakraman Intaran, Rabu (29/4) di Panggung Terbuka Yayasan Pembangunan Sanur. Lomba yang digelar kali pertama ini untuk medukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam melestarikan tenun ikat endek. Lomba dihadiri langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus membuka lomba. Hadir juga dalam kesempatan ini Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua LPD Desa Adat Intaran Iwayan Mudana, Bendesa Desa Pakraman Intaran, AA Kompyang Raka, Lurah dan Para Kelian Banjar. Bendesa Desa Pakraman Intaran, AA Kompyang Raka, mengungkapkan, perayaan HUT ke24 LPD Desa Intaran yang jatuh tepat pada tanggal 29 April 2015, dimeriahkan dengan menyelenggarakan lomba berbusana endek
FB/CAR
UCAPAN SELAMAT-Walikota IB. Rai Mantra memberikan ucapan selamat kepada pemenang lomba busana kerja endek serangkaian HUT ke-24 LPD Desa Pakraman Intaran, Sanur
untuk para karyawan dan karyawati koperasi. Lomba ini diikuti 24 pasang peserta dari koperasi/ UUO yang berkerja sama dengan LPD Intaran. Serta lima pasang peserta eksebisi dari karyawan LPD Intaran. Dikatakan, LPD Desa Pakraman Intaran didirikan pada tahun
GNNT, Bank Mandiri Tawarkan Produk Non Tunai
Terkait dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Bank Mandiri memperkenalkan beberapa produk non tunai ketengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan, Business Officer Bank Mandiri, Dewa Gede Surya Mahendra Putra. DENPASAR-Fajar Bali Untuk produk non tunai Bank Mandiri, yang ditawarkan terdiri dari empat produk antaralain, Mandiri Kartu Debit, Mandiri EMoney (prabayar), Mandiri E-Cash serta Mandiri Kartu Kredit. Diakuinya, keuntungan dan fitur yang ditawarkan masingmasing produk non tunai Bank Mandiri tersebut diantaranya, pertama untuk Mandiri Debit benefit (keuntungan) dapat memberi kemudahan dalam bertransaksi di ATM berlogo VISA/PLUS, ATM himbara berlogo Link, ATM bersama dan ATM prima serta memberi kemudahan berbelanja seperti di VISA/VISA elektron di dalam dan di luar negeri serta dapat juga di gunakan berbelanja di Mandiri EDC dengan fitur yang ditawarkan meliputi ada empat pilihan kartu (Silver, Gold, Platinum dan Platinum Khusus), Verifikasi trx ber-PIN dengan masa berlaku kartu 10 tahun, selanjutnya benefit. Untuk produk Mandiri E-money keuntungan yang ditawarkan antara lain, tidak perlu membuka rekening, tidak ada batasan usia, dapat dipindah tangankan serta tidak ada masa kadaluarsa dengan memiliki beberapa pitur seperti, maksimal saldo Rp 1 juta, dapat untuk melakukan pembayaran rutin dan dapat diisi ulang disetiap cabang Bank Mandiri, Indomaret, Alfamart, Lawson, Circle-K, 7Elevan serta di Hypermart. Sedangkan produk Mandiri E-Cash merupakan, uang tunai di Handphone yang dapat digunakan tanpa harus membuka rekening yang menawarkan beberapa keutungan mulai dari, pengganti
Dewa Gede Surya Mahendra Putra
uang tunai, gampang dapat, gampang pakai, pendaftaran tanpa ke Bank, aman dengan PIN, tidak ada batas usia dan tidak ada masa kadaluarsa dengan fitur yang ditawaran Trx secara realtime online sedangkan untuk keuntungan keempat ditawarkan dari produk Non tunai Bank Mandiri yaitu, Mandiri kartu kredit dengan fitur dan keuntungan yang ditawarkan meliputi power buy yaitu, produk dengan pasilitas cicilan bunga ringan hingga 0%, Power Discount fasilitas discount dibeberapa pusat perbelanjaan, Power Bill kemudahan dengan dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan, Mandiri travel Center layaanan perjalanan bisnis, Cash Advance fasilitas penarikan uang tunai dengan bunga ringan, Auto Installment fasilitas untuk mengubah tagihan menjadi cicilan, Mandiri Protection perlindungan bagi keluarga dan ahli waris, Katalog belanja dengan penawaran menarik untuk berbelanja dan yang terakhir e-billing yaitu mendapat informasi tagihan melalui alamat e-mail. “Beberapa produk non tunai Bank Mandiri yang kami tawarkan akan tetap memberi keuntungan dengan beberapa fitur menarik dimasing-masing produknya. Dan diharapkan dengan begitu GNNT, dapat berjalan dengan baik serta kedepan semua masyarakat dapat melakukan traksaksi secara non tunai,” pungkasnya. M-004
1991 dan memiliki kantor pusat di Jalan Intaran No. 2A Sanur Kauh sejak tanggal 2 Juli 2001 serta memiliki kantor Kas di Pasar Sindu Sanur dan Pasar Intaran. Nasabah keseluruhan sampai akhir tahun 2014 berjumlah 12.185 orang, dengan asset per Maret 2015 ini mencapai Rp 95
Miliar lebih dan penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp 85 Miliar lebih. “Sebagai lembaga keuangan, LPD telah melakukan kerjasama dengan koperasi/unit usaha otonom sebanyak 14 yang berasal dari banjar-banjar dan tujuh dari kelompok masyarakat yang ada di banjar se wilayah
Desa Pakraman Intaran,” terang Kompyang Raka. Walikota Denpasar, IB. Rai Mantra mengatakan LPD sebagai pusat informasi usaha strategis dan produktivitas masyarakat yang berorientasi pada percepatan penanggulangan masalah sosial dan pengentasan kemiskinan disamping sebagai lebaga pembiayaan usaha-usaha produktif masyarakat Desa. Dalam perayaan hari ulang tahun ini, citra kemajuan LPD yang dibangun akan membawa kosekensi beban tanggung jawab yang lebih berat dalam menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat sehingga pengelola LPD dituntut untuk mampu menyikapi persoalan dan tantangan kedepan secara kritis dan penuh kreativitas. “Saya mengucapkan terimaksih karena sudah menukung prongram Pemkot Denpasar dalam melestarikan kerajinan tenun ikat endek dengan mengadakan lomba busana kerja endek untuk karyawankaryawati koperasi ini,” ucap Rai Mantra. R-004
Perkuat Keuangan Inklusif
Bank Mandiri Gandeng Operator Telekomunikasi DENPASAR - Fajar Bali Dalam upayanya memperkuat keuangan inklusif, Bank Mandiri bekerjasama dengan operator telekomunikasi yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT XL-Axiata Tbk. Sinergi ini nantinya diharapkan juga untuk mendukung semangat pemerintah dalam hal upaya terus meningkatkan akses keuangan dan transaksi non-tunai. Dalam kerjasama tersebut, salah satunya menggunakan konsep co-branding produk uang elektronik sehingga pemasaran dan edukasi dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu, masing-masing pihak juga turut mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki. Pada tahap awal, kerjasama tersebut akan dilakukan di 3 kota/kabupaten di Jawa Barat yaitu Bandung, Garut dan Tasikmalaya. “Peluncuran kali ini merupakan kelanjutan dari roadshow softlaunching kerjasama yang telah dilaksanakan sejak akhir bulan Maret hingga pertengahan April 2015 di ketiga kota/kabupaten tersebut,” sebut Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangan pers, Kamis (30/4). Kerjasama pihak bank dengan operator telekomunikasi dengan konsep seperti ini diakuinya merupakan yang pertama kali di Indonesia. “Lewat kerjasama ini kami berharap cita-cita Indonesia untuk memberikan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dapat tercapai,” terangnya seraya menyebut dengan meningkatnya tingkat financial inclusion di Indonesia, tentunya memiliki pengaruh positf terhadap perekonomian Indonesia. Chief Digital Service Officer XL Yessie D. Yosetya mengemukakan bahwa, kerjasama ini
FB/RONY
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, Chief Digital Service Officer XL Yessie D. Yosetya, Direktur Planning & Transformation Telkomsel Edward Ying dan President Director & CEO Indosat Alexander Rusli saat peresmian Program Rekening Hape
selaras dengan komitmen XL untuk terus mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan dan mendorong peningkatan penggunaan transaksi non tunai (cash less) di pelanggan dan masyarakat. “Dengan kerjasama ini pula, XL berharap dapat ikut mendukung peningkatan Financial Inclusion di Indonesia. Pastinya kami berharap pelanggan dan juga masyarakat akan semakin diuntungkan dan dipermudah dengan adanya kerjasama ini,” sebutnya. Direktur Planning & Transformation Telkomsel Edward Ying menambahkan, sinergi perbankan dan operator merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan less cash society. Langkah ini juga sesuai dengan visi Telkomsel dalam mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia. “Kami menyambut baik kerjasama yang melibatkan Bank serta ketiga operator seluler terbesar di tanah air. Telkomsel dengan lebih dari 140 juta pelanggan dan jangkauan
jaringan yang tersebar hingga ke pelosok siap untuk mendukung inisiatif ini,” ujarnya. Menurut President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, Indosat sangat antusias dengan kerjasama antara industri telekomunikasi dan perbankan dalam mendukung Program Keuangan Inklusif serta Gerakan Nasional Non-tunai. “Kami sendiri telah memulai dengan layanan Dompetku serta secara konsisten mengembangkan layanan ini dalam rangka komitmen mendukung agenda mobile money di Indonesia. Melalui kerjasama ini, kami berharap pelanggan selular Indosat di seluruh pelosok tanah air dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah dan aman,” ungkapnya. Selain itu, kerjasama antara Bank dengan operator telekomunikasi tentunya dapat meningkatkan efisiensi dalam implementasi layanan keuangan digital. Jaringan distribusi operator telekomunikasi dapat mendukung layanan keagenan (agent banking). W-011 Layouter: Zohra
PARIWARA
FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
9
680/IX/GLH
639/XI/KTR
603/IX/GLH
419/XI/AGN
Layouter: zohra
10 FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015, TAHUN XV
Simantri Lebih Baik Dibenahi
Wagub Sudikerta Ingatkan, Simantri Tanpa Kepentingan Politik Sejak pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Provinsi Bali tahun 2014 dimulai, Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) terus menjadi bulan-bulanan. Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Bali menuding Simantri belum berjalan optimal. Mereka pun merekomendasikan agar dilakukan evaluasi menyeluruh. ‘Nasib’ 50 unit Simantri yang akan diluncurkan pada tahun 2015 bergantung pada hasil evaluasi tersebut. Sementara, di tengah sorotan penilaian Dewan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali justru terus mengupayakan pembenahan. Tak hanya fisik tetapi teknologi dan administrasi juga terus dibenahi.
DENPASAR-Fajar Bali Walaupun sedang menjadi sorotan DPRD, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta optimis 50 unit Simantri yang rencananya diluncurkan tahun ini tetap terealisasi. Namun, dengan berbagai catatan dan proses verfikasi yang diperketat. Wagub Sudikerta pun menegaskan, Simantri tahun 2015 harus dilandasi prinsip keterbukaan, dan tidak dibayangi faktor kedekatan, kekerabatan, apalagi kepentingan politik. Penegasan tersebut disampaikan oleh Wagub Sudikerta usai menghadiri rapat paripurna terkait LKPJ Kepala Daerah tahun 2014. Ia menegaskan, Simantri adalah salah satu program unggulan Pemprov Bali yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Utamanya, masyarakat di pedesaan yang menggantungkan hidup dari hasil bertani. Diakuinya, belum semua unit Simantri berjalan
optimal, dan masih perlu pembinaan. Namun, hal tersebut tidak menjadi penentu, bahwa Simantri tahun 2015 harus ditunda peluncurannya. “Saran Dewan sangat kami hargai, yaitu untuk melakukan evaluasi terhadap programprogram Bali Mandara, termasuk Simantri. Program Simantri merupakan program yang pro rakyat dan sangat dibutuhkan oleh petani di tingkat pedesaan. Tentu apa yang sudah dihasilkan saat ini belum sempurna, dan masih harus dibenahi,” paparnya. Lebih lanjut, Wagub Sudikerta pun menegaskan bahwa 50 unit Simantri tahun 2015 tetap akan diluncurkan. Tetapi, harus melewati proses verifikasi yang ketat. Diutamakan untuk Gapoktan yang benarbenar memiliki komitmen, dan kondisi alam yang mendukung. Apabila, salah satu indikator tidak dipenuhi, maka Wagub
Evaluasi Berkala, Usulkan Anggaran Renovasi Kandang
SIDAK-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta ketika melakukan sidak pelaksanaan program Simantri 308 Gapoktan Amerta Sari, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Sudikerta pun tidak ingin memaksakan program tersebut digelontorkan. Di samping itu, dalam tahap verifikasi, ia tidak ingin dilandasi oleh faktor kedekatan, kekerabatan, apalagi kepentingan politik. Seluruh tahapan harus dilakukan dengan terbuka.
“Tahun ini ada 50 Simantri yang akan diluncurkan, harus dilakukan verifikasi dengan keterbukaan dan transparan. Jangan didasari kedekatan, kekerbatan dan kepentingan politik,” tegasnya seraya mengatakan belum pernah disodori Simantri ‘titipan’ dari pihak
DENPASAR-Fajar Bali Rupanya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali tidak perlu menunggu rekomendasi DPRD Bali untuk melakukan perbaikan Simantri. Buktinya, secara berkala bahkan nyaris setiap hari Distan melakukan evaluasi Simantri yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota. Berdasarkan hasil evaluasi, Distan sudah merumuskan sejumlah upaya yang akan ditempuh untuk memulihkan ‘citra’ Program Simantri. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menyampaikan, jajaranya secara bertahap akan memberikan kompensasi bantuan ternak pengganti untuk ternak yang mati. Selain itu, untuk Simantri yang terbangun di wilayah krisis air, akan dibantu dengan pembuatan cubang, serta memfasilitasi kerjasama penjualan pupuk organik Simantri. Tak hanya persoalan teknis, teknologi Simantri juga terus akan dibarukan. Sehingga tak instalasi Simantri tidak mudah berkarat dan lebih awet. Lebih lanjut, Wisnuardhan mengungkapkan untuk Simantri yang mengalami kerusakan berat, di bangunan serta sarana dan prasarana juga akan dibantu. Untuk saat ini, Distan telah mengajukan anggaran ke APBD Provinsi Bali untuk perbaikan 10 unit Simantri. Bantuan tersebut dikhususkan untuk Simantri yang dilanda bencana alam, seperti puting beliung. Dana perbaikan inipun sangat selektif, hanya untuk yang mengalami kerusakan parah. Masing-masing unit akan dibantu dana perbaikan sebesar Rp 10 juta. Di samping itu, 5 unit Simantri di tahun 2015 juga akan dibantu untuk pindah kandang. Seluruh dana sewa dan pindah kandang akan didanai. “Di anggaran perubahan, kami sudah usulkan dana perbaikan untuk 10 unit Simantri. Bantuan ini untuk Simantri yang bangunannya terkena dampak bencana alam. Seperti puting beliung. Masing-masing diberikan dana Rp 10 juta. Tahun ini kami juga bantu 5 unit Simantri untuk pindah kandang. Lantaran kandang yang lama sudah habis masa kontraknya, dan tidak diizinkan untuk memperpanjang,” imbuhnya. Guna meminimalisir potensi kegagalan, Distan juga telah merancang pembentukan Simantri dengan tipe A, B, dan C. Tipe-tipe tersebut disesuiakan dengan kondisi Gapoktan dan lahan yang tersedia. Untuk tipe A, adalah Simantri seperti yang sudah terbangun sekarang, yaitu 20 ekor sapi. Sedangkan untuk tipe B, hanya dengan 10 ekor sapi dan untuk Gapoktan yang lahannya terbatas. Selanjutnya tipe C, memelihara 5 ekor sapi, untuk Gapoktan yang anggotanya sedikit dan lahan sangat terbatas. Wisnuardhana berharap, dengan penerapan tipe-tipe tersebut, Simantri yang terbangun akan semakin menyesuaikan dengan kemampuan dan sarana pendukung di masyarakat. W-019
tujuan pokok program Simantri. Utamanya, terkait penggunaan teknologi, rekrutmen kelompok, lokasi penempatan dan lingkungan, ketersediaan air, pola pengawasan, serta pendamping. Di samping itu, sarana penunjang seperti listrik dan pengelolaan bio gas
dan urine juga turut harus dievaluasi. “Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Gubernur dapat mengambil langkahlangkah lebih lanjut, sehingga program ini dapat lebih jelas pelaksanaanya,” ungkapnya di hadapan seluruh peserta rapat Paripurna. W-019
Jangan Buru-buru Nyatakan Gagal Distan Siap Bertanggung Jawab Kawal Program Hingga Berhasil
OLAH PUPUK-Wagub Sudikerta menguji coba sistem pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik di Simantri 404 Mengwi Tani.
manapun. Dalam rapat Paripurna kemarin, Ketua Pansus LKPJ, Wayan Dieasel Astawa memang mengungkapkan rekomendasinya terkait Simantri. Yakni, merekomendasikan agar Gubernur Bali melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap
DENPASAR-Fajar Bali Dipercaya menjalankan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) memang bukanlah hal yang mudah. Meskipun program yang dikelolanya sedang menjadi sorotan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, menilai hal tersebut sebagai hal yang positif demi keberhasilan program Simantri. Distan juga berharap seluruh pihak tidak terburu-buru menjatuhkan vonis gagal terhadap Program Simantri. Sebelum menelusuri kondisi di lapangan hingga seluk beluknya. Kamis (30/4) kemarin, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardahan menyampaikan jajaranya akan bertanggung jawab penuh terhadap Program Simantri. Sejatinya, sejak Program Simantri diluncurkan pada tahun 2009 lalu, berbagai upaya perbaikan terus dilakukan. Tidak ada jajaran yang dengan sengaja membiarkan Simantri terbengkalai ataupun tanpa pembinaan. Menurut Wisnuardhana, keberhasilan ataupun kegagalan Simantri tidak dapat ditentukan oleh tampilan luar saja. Misalnya, dengan kondisi kandang yang
kotor, bola lampu mati, ataupun kompor tidak berfungsi. Tetapi, peran dan keberhasilan Simantri ditentukan oleh banyak faktor lain. Ia mengatakan, Simantri sebagai sebuah upaya untuk melestarikan dan mengebangkan Sapi Bali. Bayangkan, dengan berdirinya 502 unit Simantri, sudah lebih dari 10 ribu ekor Sapi Bali yang dikembangkan. Apabila beranak, maka populasi Sapi Bali akan semakin subur dan terbebas dari ancaman kepunahan. Di samping itu, dalam sehari seekor sapi dapat memproduksi 5 kg kotoran ditambah lagi dengan urine. Dengan demikian, akan semakin banyak pupuk organik yang dihasilkan, dan harapan untuk mencapai Bali Organik semakin dekat. Berdasarkan hasil monitoring Simantri tahun 2009-2013, Wisnuardhana bersama jajaranya memang
mendapati Simantri yang kurang optimal. Diantaranya, karena jumlah ternak di kandang yang tidak lengkap. Meski demikian, ia berharap masyarakat tidak terburuburu menyimpulkan Simantri itu gagal. Lantaran, sering kali petani membawa ternaknya ke rumah, lantaran sedang musim kemarau dan di dekat kandang krisis air. Selain itu, bisa pula disebabkan oleh ternaknya sedang bunting, atau dijual lantaran jubeng (mandul). “Para petani kalau mau m e m b awa ternaknya pulang, mereka pasti me-
minta izin kepada kami. Jadi itu tidak bisa dikatakan gagal,” ujarnya. Selain ternak tak lengkap, sering pula ditemukan kerusakankerusakan pada instalasi bio gas, dan kerusakan sarana karena korosif. Pengelolaan limbah ternak (padat dan cair) juga belum optimal di sejumlah Simantri. Lagi-lagi hal inipun tidak dapat digunakan sebagai acuan bahwa Program Simantri gagal. Wisnuardhana menegaskan, mayoritas kerusakan sarana dan pengelolaan limbah yang belum optimal terjadi pada Simantri yang diluncurkan pada tahun 2009-2011. Penyebabnya, ketika itu Simantri belum didampingi o l e h
pendamping khusus. SehingSehing ga banyak program yang tidak mendapat pengawasa optimal. Beruntung, pada tahun 2012 telah disetujui untuk merekrut tenaga pendamping khusus. Sehingga, Program Simantri bisa berjalan dengan pengawasan. Ditegaskan pula, bahwa kini Distan menagih komitmen para Gapoktan. Sehingga tidak hanya semangat di awal dan ketika mengajukan proposal usulan Simantri saja. Melainkan, tanggung jawab yang lebih besar justru diperlukan ketika Simantri telah berdiri. Untuk urusan listrik padam, kandang kotor, ataupun kompor tidak berfungsi, semestinya menjadi tanggung jawab Gapoktan. Dengan rasa memiliki yang tinggi, seharunya hal-hal kecil tersebut dapat diatasi dengan menggunakan dana kas di Gapoktan. Wisnuardhana pun mengatakan Distan sejatinya tidak memiliki kewajiban untuk memperbaiki hal tersebut, tetapi apabila Gapoktan meminta bantuan, akan diupayakan semaksimal mungkin. W-019
IB. Wisnuardhna
Verifikasi Diperketat, 100 Proposal Tahun 2015 Dicoret
DENPASAR-Fajar Bali Dengan berbagai terobosan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali semakin mantap untuk tetap meluncurkan Simantri di tahun 2015. Proses verifikasi sudah dilakukan ke seluruh wilayah sasaran dan dipastikan tidak ada yang terlewatkan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhan yakin 50 daerah dan Gapoktan sasaran sudah memenuhi kriteria. Senada dengan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Wisnuardhana mengung-
kapkan bahwa Program Simantri masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Usulan dari masyarakat sangat tinggi. Untuk tahun 2015, diungkapkan sejatinya ada 150 proposal yang masuk ke Distan. Namun, setelah diverfikasi dan disesuaikan dengan alokasi dana, hanya 50 unit yang disetujui. Sedangkan untuk sisanya, diharapkan terus melakukan pembenahan persyaratan sehingga pada tahun 2016 dapat direalisasikan. Ia menyampaikan, jajaranya tidak segan untuk mencoret proposal apabila
tidak memenuhi kriteria. Tidak pandang bulu, pihak manapun yang mengajukan, jika sudah tidak memenuhi kriteria pasti dicoret. Hal itu membuktikan, bahwa Distan tidak pernah ‘bermain’ dalam proses verifikasi. “Ada 150 proposal yang masuk, tapi hanya 50 yang disetujui. Jadi sekarang masih ada 100 proposal yang antri. Kami sangat selektif untuk menentukan kelompok-kelompok yang mendapat bantuan. Kalau sudah tidak memenuhi syarat, kami coret,” tegasnya Kamis (30/4) kemarin. Tahun ini anggaran untuk
satu unit Simantri pun ditingkatkan. Yang mana di tahuntahun sebelumnya Rp 200 juta, kini menjadi Rp 225 juta. Penambahan alokasi tersebut dilandasi oleh sejumlah pertimbangan. Termasuk harga ternak yang lebih mahal dan ada penambahan bangunan di kandang Simantri. Wisnuardhana mengungkapkan, bangunan di kandang akan ditambah dengan los kerja (berbentuk wantilan). Los ini akan digunakan sebagai balai pertemuan/rapat. Seluruh program kerja, ataupun persoalan dapat dibincangkan dan wantilan
tersebut. Diyakini, bangunan ini akan menambah kekompakan anggota Gapoktan. Ta k ha nya b a n g u n a n , tenaga pendamping juga wajib menunjukkan kinerja yang maksimal. Distan tidak akan bertumpu pada laporan pendamping saja, melainkan peran serta tim teknis di kabupaten/kota akan dioptimalkan. Dengan demikian diharapkan sinergi antara program Provinsi dengan kabupaten/kota semakin erat. Pemerintah kabupaten/kota juga bisa berperan serta mengawasi sekaligus menyukseskan Program Simantri. W-019 Layouter: Zohra
FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
KPU Minta Pemprov Segera Siapkan Plt Bupati/Walikota DENPASAR –Fajar Bali Hingga kini, nama-nama pejabat eselon II yang akan ditunjuk sebagai penjabat Bupati/Walikota di lima kabupaten/kota belum ditetapkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali berharap nama-nama tersebut sudah mulai dipersiapkan. Lantaran, tidak boleh terjadi kekosongan pemerintahan, selama masa jabatan Bupati/Walikota berakhir. Kamis (30/4) kemarin, Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi menegaskan hal tersebut. Mengingat proses seleksi yang memakan waktu panjang, Pemprov Bali diharapkan sudah melakukan persiapan. Sesuai data di KPU, Raka Sandhi mengatakan kekosongan pemerintahan
diprediksi akan terjadi di lima kabupaten/kota. Yakni di Kabupaten Karangasem, Bangli, Tabanan, Karangasem, serta Kota Denpasar. Masa jabatan Bupati Karangasem yang tercatat paling dini habis, yakni pada Bulan Juni 2015. Sedangkan empat kabupaten/kota lainnya habis pada Bulan Agustus 2015 mendatang. Nah, apabila Pilkada serentak digelar pada tanggal 9 Desember 2015, maka dipastikan akan terjadi kekosongan di lima kabupaten/kota tersebut. “Maka nanti akan ada masa jabatan Bupati/Walikota yang habis untuk lima kabupaten/kota ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, terkait hal ini. Kami meminta agar segera
disiapkan penjabat Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang ada di pemerintahan,” ungkap Raka Sandhi usai menghadiri rapat Paripurna di DPRD Bali. Mengenai pelantikan penjabat Bupati/Walikota, Raka Sandhi mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan Pemprov Bali. Namun, berdasarkan ketentuan agar tidak terjadi kekosongan, maka penjabat Bupati/Walikota tersebut harus dilantik bertepatan dengan masa jabatan Bupati/Wakilota habis. Hanya saja, mengenai prosedur dan dana pelantikan, itu merupakan masalah teknis dan menjadi kewenangan Pemprov dan Kabupaten/Kota. Tapi pelantikan dilaku-
kan pada saat masa jabatan Bupati/ Walikota habis. Jangan sampai ada kekosongan di pemerintahan. Mengenai dana pelantikan, itu persoalan teknis dan KPU tidak masuk sampai di sana,” imbuhnya. Selain lima Kabupaten/Kota, Raka Sandhi mengatakan di Kabupaten Jembrana juga segera akan melangsungkan Pilkada. Masa jabatan Bupati Jembrana habis pada Bulan Februari 2015 mendatang. Dengan demikian, apabila hingga 9 Desember 2015 mendatang belum ada Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih, maka kemungkinan akan terjadi kekosongan di pemerintahan pula. Oleh karena itu, perlu pula disiapkan penjabat Bupati. W-019
DARI HALAMAN 1
ti SK Menkumham, dimana SK Menkumham menyebutkan bahwa kami melakukan konsolidasi internal. Di samping itu, kami juga memiliki tugas untuk melaksanakan Munas partai Golkar sebelum Oktober 2016. Maka dari itu, kami tunduk terhadap SK Menkumham dan akan terus melakukan kerja-kerja organisasi selama surat Menkumham tidak dibatalkan,”bebernya. Dijelaskan lebih lanjut, keputusan dari Mahkamah Partai adalah keputusan konsolidatif karena sifatnya setara, berbeda dengan biasanya yang sifatnya lima tahunan. Putusan dari MPG sebagai jalan tengah dan harus diketahui bahwa MPG sebagai lembaga tertinggi sesuai dengan UU No. 2 tahun 2011, dimana keputusan lembaga ini bersifat final mengikat. “Saya rasa ini adalah jalan tengah yang terbaik bagi partai Golkar,”tandasnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Raka Sandhi mengatakan, terhadap dinamika internal partai Golkar, KPU berharap dapat diselesaikan sebelum tahapan pencalonan dimulai yakni tanggal 26-28 juli. KPU didaerah masih menunggu surat resmi dari KPU Pusat terkait legalitas peserta
pemilu dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kemenkumham. Saat ini juga KPU Pusat masih dalam proses finalisasi Peraturan KPU tentang pencalonan yang masih dalam tahap konsultasi dengan DPR. “Kewenangan dan kebijakan ada di KPU Pusat. KPU di provinsi masih menunggu terkait legalitas peserta pemilu. Pasalnya, KPU di provinsi sebagai supervisi dan yang melaksanakannya adalah KPU kabupaten/kota,”terang Raka Sandi. Hal senada ditegaskan Komisioner KPU Provinsi Bali I Wayan Jondra. Dirinya mengatakan, KPU sebagai sebuah lembaga yang memiliki hirarki. Dalam konteks dinamika internal partai, KPU sangat berhati-hati dalam menyikapinya. “Kami (KPU) menganut prinsip kehati-hatian karena persoalan ini menyangkut internal partai politik. Sebagai lembaga yang hirarki, KPU Provinsi Bali menunggu keputusan resmi dari KPU Pusat baik mengenai peraturan KPU dan sebagainya,”jelasnya. Pasalnya, lanjut Wayan Jondra, apapun kebijakan yang dilakukan kedepannya atas arahan dan petunjuk dari KPU Pusat. “Komunikasi akan terus kami lakukan guna mendapatkan kepastian mengenai legalitas peserta pemilu,”jelasnya.
Hadapi Pilkada
tapi pelaku tidak ada,” terang mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Perwira menengah melati tiga dipundak ini mengatakan, sekarang ini penyidik sudah melakukan upaya upaya lain. Yakni, berkoordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri. Selain itu, Polda Bali sudah menghubungi Polda NTB
dan NTT untuk ikut membantu menangkap Nando apabila yang bersangkutan pulang ke rumah ataupun ke kuliah. “Koordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri sudah dilakukan. Karena perwakilan Facebook ini tidak ada di Indonesia, adanya di Singapura dan Amerika,” ungkapnya. Hingga kini, pelaku Nando
belum dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebab, penyidik masih membutuhkan alat bukti lain yang harus didapat, yakni Capture. “Yang jelas dalam kasus ini penyelidikan tidak ada target. Kita selesaikan sesuai perkembangan hasil penyelidikan,” tegas Kompol Hery. R-005
tidak berpolitik praktis pun para Bendesa adat telah menjalankan Dharma Negaranya. “Dalam sastra agama, (Saramuscaya) sudah digariskan, bendesa adat di dalam membangun suatu pemerintahan sudah ada landasannya, yakni ngemargiang Dharma Agama dan Dharma Negara, termasuk
juga awig-awig dimasing-masing desa pakraman,” beber Krisna yang juga komioner KPU Karangasem ini. Diimbuhkan kembali, kalau memang bendesa adat mau berpolitik praktis, ada baiknya agar bendesa itu mundur terlebih dahulu. Sehingga masyarakat
di bawah menjadi damai, tidak bingung, yang ujungnya akan memecah belah di bawah. “Sebaiknya memang mundur dulu jika ingin berpolitik praktis, agar bisa bebas mendukung calon yang satu maupun mendukung calon yang lainnya,” ujarnya lagi. W-016
PLN bisa terus meningkatkan kinerjanya untuk mencukupi suplai listrik di Bali, sehingga Bali bisa mandiri dalam hal kelistrikan. Terkait akses listrik bagi masyarakat di pedalaman, Syamsul Huda memohon Pemprov Bali dapat mengkoordinasikan
Pemerintah Kabupaten agar menyediakan akses jalan ke pedalaman tersebut. Sehingga PLN dapat mendistribusikan listrik ketempat-tempat yang belum tersentuh listrik mengingat hal ini juga menjadi komitmen Kementrian Energi dan
Sumber Daya Manusia (ESDM) RI serta PLN untuk menjangkau masyarakat yang ada di daerah terpencil. Pada kesempatan itu Ia juga sekaligus memperkenalkan GM PT PLN Distribusi Bali yang baru yaitu Doddy B. Pangaribuan. W-019
mulai berdiri kelompoknya. Berkat pengalaman mengolah bahan serta mencetak batu bata merah dari suami mereka, menjadi modal untuk bisa berdikari dalam kelompok. Bahan berupa tanah, mulanya masih gampang didapati di lahan sendiri. Namun selang sekian tahun, bahan untuk membuat batu bata merah makin sulit dicari. Hal ini dikarenakan, tanahnya sudah habis terkikis dan dikeduk untuk pembuatan batu bata merah. “Kalau tanah yang ada di lokasi lahan kami ini sudah tidak bagus diolah jadi batu bata merah, sehingga perlu mencari keluar desa,” ujarnya didampingi anggotanya Ni Ketut Nentri (60) dan Ketut Suarma (61) di lokasi pembuatan batu bata merah. Melihat kondisi tanah makin menipis, kelompoknya kini men-
cari bahan untuk pembuatan batu bata merah keluar desa bahkan keluar kecamatan. “Kami sekarang membeli tanah untuk bahan batu bata merah sampai ke Kecamatan Melaya,” ujarnya. Yuniasih menerangkan jika membeli satu truk engkel, harga tanah yang dibeli sekitar Rp 130 ribu. Dari tanah sekitar dua kubik itu, bisa mendapatkan 1200 batu bata yang masih mentah. Biasanya satu anggota bisa dapat mencetak sebanyak 10 ribu buah batu bata yang masih mentah. Sekarang ini jumlah anggotanya sebanyak 15 orang. “Sejak awal didirikan kelompok Bina Lestari ini, jumlah anggota sebanyak 15 orang,” cetusnya. Sebelumnya, dirinya bersama anggota lain membuat batu bata sendiri, seperti layaknya laki-laki. Namun karena
usia mereka rata-rata sudah mulai tua, kini untuk pembuatannya lebih banyak diburuhkan. Kini harga satu batu bata merah sudah mencapai Rp 560. Yuniasih mengaku usaha yang dirintis sudah 17 tahun ini, tertopang dengan sokongan bantuan dari program Gerbangsadu yang merupakan program Bali Mandara. Dia mengaku sudah merasakan manfaat dari dana gerbangsadu, sehingga usaha batu batanya makin lancar. Yuniasih berterima kasih pada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan menginginkan program Gerbangsadu tetap dipertahankan. Apalagi kelompok yang dibangunnya ini, juga memiliki anggota dari keluarga kurang mampu, sehingga sangat besar manfaat dari Gerbangsadu. W-003
Demer Laporkan Kepengurusan legilitas dengan dikeluarkan SK dari Menteri Hukum dan Ham. Ini menjadi dasar bagi kami untuk melangkah lebih lanjut dengan membentuk Plt. di tingkat kabupaten/kota. Atas dasar itu pula, kami datang ke KPU Provinsi Bali guna menyampaikan atau melaporkan kepengurusan secara tertulis tentang keberadaan kami di Bali,” jelas Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer di kantor KPU Provinsi Bali, Kamis (30/4) kemarin. Demer mengimbuhkan, meskipun telah menyampaikan secara formal tentang maksud dan tujuan dan meminta untuk diregistrasi oleh KPU, pihaknya senantiasa mengembalikan kewenangan kepada KPU sesuai dengan mekanisme yang berlaku di KPU dalam melakukan verifikasi terkait legalitas peserta pemilu. “Kami ingin diregistrasi dan kami kembalikan kepada mekanisme yang berlaku di KPU untuk melakukan verifikasi,” jelas Anggota DPR RI ini. Dikatakan Demer, partai Golkar versi Munas Ancol senantiasa mengikuti amanat dari SK Menkumham dan keputusan dari Mahkamah Partai Golkar untuk melakukan konsolidasi dengan mengakomodir dari pihak ARB. “Kami mengiku-
Kepengurusan partai Golkar kubu Demer akan tetap melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi perhelatan Pilkada. Mesin partai harus terus dipersiapkan baik konsolidasi dengan partai politik dalam membangun mitra koalisi dan sejumlah persiapan lainnya. Pasalnya, Partai Golkar Bali kubu Demer tak ingin ketinggalan. Konsolidasi politik pun terus digencarkan dengan membangun komunikasi intens dengan partai PDI Perjuangan dan partai politik lainnya di tingkat kabupaten/kota. “Kami akan jalan terus karena partai Golkar tidak boleh ketinggalan. Apapun yang terjadi di internal akan diselesaikan di internal dengan mengikuti mekanisme yang berlaku. Namun, untuk persoalan eksternal, kami akan terus berjalan. Kalau tanggal 26 Juli sudah mulai pendaftaran dan pada saat itu belum selesai persoalan di internal partai, atau persoalan internal partai baru diselesaikan dua hari sebelum pencalonan, sangat terlambat untuk melakukan penjaringan dan sebagainya. Kalau kami tidak segera melakukan konsolidasi dari sekarang, kami takut partai Golkar tidak ikuti Pilkda,”terangnya. M-007
Peleceh Nyepi Diminta Serahkan Diri DARI HALAMAN 1
batang hidung Nando tidak ditemukan. Bukan hanya itu, petugas juga sudah menyanggong Dompu NTT tapi hingga detik ini Nando tidak ada disana. “Petugas sudah ke Lombok, dia tidak kuliah di kampus sekarang ini. Bahkan rumahnya sudah didatangi
Bendesa Adat Jangan Ikut Politik Praktis
DARI HALAMAN 1 ikut terseret ke politik praktis. Jadilah pengayom di masingmasing desa adat,” ujar Krisna Adi Kamis, (30/4) kemarin. Krisna Adi melanjutkan, memang masing-masing individu memiliki hak politik. Akan tetapi,
11
Berharap Ada Tim Pembersih Areal Pantai DARI HALAMAN 1 masalah sampah. Pada musim tertentu jumlahnya semakin banyak,” ujar Pria empat bersaudara ini. Sampah-sampah di sekitar areal Pantai Lovina tersebut menurut dirinya, terkadang datang dari aliran sungai. Ada juga sampah kiriman dari alam secara alami, terseret arus pada bulan-bulan tertentu. Dengan adanya sampah yang berte-
baran secara terus menerus, akan sedikit mengganggu pemandangan di sekitar Pantai Lovina. “Sampah-sampah tersebut ada saja setiap harinya dengan jumlah yang menurut pengamatan saya pribadi lumayan banyak. Dengan adanya sampah-sampah dibeberapa areal pantai tentu akan membuat para pengujung pantai merasa kurang nyaman. Ini malah akan membuat kunjungan para wisa-
tawan baik lokal maupun mancanegara semakin menurun,” keluh Ayah tiga anak ini. Dirinya berharap Gubernur Bali Made Mangku Pastika ikut memikirkan kebersihan pantaipantai di Singaraja. Bila perlu dibuatkan tim khusus untuk pembersih pantai. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten agar bersinergi dalam upaya menjaga kebersihan pantai. “Semoga harapan ini di dengar,” tutupnya. M-004
larut-larut, Budi Darsana yang mewakili para pekerja mengusulkan agar Provinsi Bali segera menerapkan UMSP pada tahun 2016. Menurutnya, dengan menerapkan UMSP maka akan tercipta keadilan baik bagi pekerja ataupun pengusaha. Lantaran dengan adanya UMSP, upah pekerja akan ditetapkan berdasarkan jenis dan besaran pendapatan pada tiap-tiap jenis usaha. Oleh karena itu, dalam tuntutannya kemarin, himpunan pekerja ini mendesak agar DPRD Provinsi Bali segera membentuk Pansus UMSP. Selanjutnya, pada tahun 2016, UMSP sudah dapat diterapkan di Bali. Selama menyampaikan aspirasi, seorang anggota himpunan pekerja yang akrab disapa Ibu Agung pun turut mengungkap kekecewaannya. Katanya, nyaris setiap tahun para pekerja menyampaikan aspirasi dan tuntutan yang serupa. Sayangnya, hingga saat ini tidak pernah ditanggapi serius oleh DPRD Bali. Bahkan ia mengaku sempat menghubungi Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, namun jawaban yang diperoleh tidak menggembirakan. Ketua Dewan justru mengaku tidak
tahu menahu, dan sedang sibuk dengan kegiatan upacara agama. “Saya sangat kecewa karena ketika menelfon Ketua Dewan, dia mengatakan tidak tahu. Padahal yang memilih dia sebagai Dewan adalah kami kaum buruh. Kalau begini kamipun bisa menurunkan Ketua DPRD,” teriaknya lantang. Menyikapi tuntutan tersebut, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, yang didampingi Nyoman Parta, dan Ketut Kariyasa Adnyana berjanji segera akan menindaklanjuti. Secara pribadi ia dan kedua rekannya setuju dengan pembentukan Pansus UMSP. Tetapi, usulan ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu di internal dewan. Apabila disetujui, maka pansus akan segera dibentuk. Sebaliknya, apabila dianggap jajaran Komisi, khususnya Komisi IV dapat menangani, maka akan diselesaikan di tingkat komisi saja. “Kami akan koordinasikan, apakah nanti diputuskan perlu Pansus atau cukup di Komisi saja. Kalau cukup dengan komisi, maka akan diselesaikan di komisi saja. Saya berharap agar Komisi IV lebih intensif untuk melakukan diskusi membahas persoalan ini,” ujarnya. W-019
menjadi harapan KPUD Bangli. Dalam jumpa pers itu Lidartawan menyampaikan berbagai kesiapan dan sosialisasi yang telah dilakukannya. Di a m e ny i n g g u n g soa l dukungan yang mesti didapat dari calon bupati perorangan. Dengan penduduk Bangli tercatat 261. 425 maka dukungan yang harus didapatkan 22.221 dukungan, terhitung 8,5 persen sesuai persyaratan.”Penduduk Bangli dalam catatan terakhir 261.425, maka 8,5 persen dari itu adalah 22.221 orang (dukungan)”, ujarnya. Dukungan ini bakal dilakukan verifikasi oleh KPUD, jadi tidak sekadar menyetor kartu identitas, tetapi bakal dilakukan cek terhadap pendukungnya dengan dihadirkan ke KPUD. Untuk sekadar diketahui sampai kini calon perorangan yang siap maju dan optimis raih dukungan 8,5 persen itu hanya Komang Suarsana, tokoh dari Banjar Blungbang, Bangli.
tia pemilihan kecamatan) pun sangat minim. Buktinya dari 10 kecamatan, tiga kecamatan minim peminat menjadi PPK. Di antaranya Kecamatan Marga, Kerambitan dan Selemadeg Barat. Karena minimnya peminat masyarakat menjadi PPK, maka KPUD Tabanan memperpanjang pedaftaran seleksi menjadi PPK sampai tanggal 4 Mei 2015 mendatang. I Putu Gede Weda Subawa – komisioner KPU Tabanan, Kamis (30/4) kemarin membenarkan perpanjangan pendaftaran calon PPK. Hal itu didasari di tiga kecamatan masih minim pendaftar. “Kecamatan Marga, Kerambitan dan Selemadeg Barat jumlah pendaftarnya masih minim,” tandasnya. Meski demikian pihaknya optimis masyarakat yang ingin menjadi PPK bertambah sesuai sosialisasi yang langsung dilaksanakan KPUD Tabanan dengan turun ke kecamatan-kecamatan. “Upaya jemput bola inikamilaksanakanagarmasyarakat yang belum tahu keberadaan PPK menjadi tahu dan berkeinginan mendaftarakan dirinya menjadi PPK,” terangnya.W-004/W-002
Buruh Desak DPRD Bentuk Pansus UMSP DARI HALAMAN 1 sempat mengutarakan akan menurunkan Ketua DPRD Bali, apabila aspirasi tahunan mereka tak ditindaklanjuti. Koordinator aksi, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana menyuarakan, penerapan UMP di Provinsi Bali selama ini justru melahirkan ketidakadilan. Utamanya, antara pengusaha besar dan kecil. Ia menyontohkan, UMP untuk hotel-hotel kelas melati ditetapkan sama dengan hotel berbintang dengan biaya sewa kamar puluhan dollar per malam. Hal ini tentu saja merugikan pemilik hotel melati, lantaran mereka harus membayar upah pegawai sesuai dengan UMP, padahal pemasukan pas-pasan. Sebaliknya, pemilik hotel berbintang hanya menggaji karyawan sesuai UMP, padahal penghasilannya sangat tinggi. “Harapan awal UMP Bali jadi jaring pengaman sosial bagi dunia usaha justru berbuah racun karena melahirkan ketidakadilan bagi pekerja dan juga pengusaha terutama pengusaha menengah dan kecil,” ujarnya lantang di depan kantor DPRD Bali. Agar persoalan ini tak ber-
KPUD Kesulitan Rekrut PPK DARI HALAMAN 1 ini mengesampingkan kualitas karena tak ada pilihan lagi. Penyebab rendahnya minat masyarakat menjadi PPK, menurutnya, pertama mereka yang masih muda lebih memilih mencari pekerjaan lain, karena dari sisi masa depan tentu lebih terjamin. Faktor lain akibat rendahnya honor PPK. Lebih dari itu pekerjaan cukup berat, bahkan bila salah dalam bekerja resikonya juga tinggi. “Kalau pelamarnya banyak KPUD kan dapat lebih memilih yang lebih berkualitas”, ujarnya. Lindartawan melanjutkan, meski KPUD memerlukan 5 orang per-kecamatan, diharapkan ada pelamar 10 orang, sehingga dapat menyaring dari jumlah itu menjadi 5 orang. Selain itu tatkala ada yang mengundurkan diri, maka ada cadangan sebagai pengganti. Dikatakan di Kecamatan Tembuku pelamarnya 5 orang, Kecamatan Kintamani 6 orang, Kecamatan Susut 9 orang. Hanya Kecamatan Bangli yang pelamarnya 10 orang seperti yang
Tabanan Juga Minim Tak hanya di Bangli, minat masyarakat Tabanan untuk menjadi pengurus PPK (pani-
PLTU Celukan Bawang Beroperasi Akhir Mei DARI HALAMAN 1
mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat Bali yang ada di pelosok-pelosok belum mendapatkan akses listrik, seperti yang berada di daerah Karangasem dan Buleleng PLN. Ia berharap
Bermula Nebeng Suami, Akhirnya Bangun Usaha Sendiri DARI HALAMAN 1 Menurut Yuniasih, ini merupakan bantuan pertama yang diterima kelompoknya. Ia benarbenar merasakan manfaat dari program ini, apalagi dengan bunga pinjaman yang sangat rendah. “Berkat Gerbangsadu usaha kami berlanjut,” sebutnya ketika ditemui di ‘markas’ pembuatan bata merah di Desa Tegal Badeng Timur belum lama ini. Yuniasih menuturkan awal mula ‘kelompok wanita’ ini bergelut di usaha bata merah. Awalnya mereka hanya ikut membantu suami untuk menambah penghasilan. Tetapi lama kelamaan, muncul inovasi untuk membangun usaha berkelompok yang dikelola para ibu-ibu rumah tangga. Lahan yang cukup sebagai tempat usaha, dikelola sejak
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 1 MEI 2015 l Tahun XV
Menyongsong Era Entrepreneurship
Pemuda Pemegang Estafet Pembangunan di Daerah U n t u k mengahadapi Masyarakat Ekonomi A S E A N (MEA), maka ya n g h a r u s diperhatikan direalisasidan direalisasi kan secara serius adalah peran dari genpara pemuda gen Kaerasi penerus. Ka berbicrena ketika berbic ara tentang pemuda, pada hakekatnya mapemuda adalah ma nusia emas dalam suatu kehidupan, esserta pemegang es tafet kemajuan pempem bangunan di daerah pembantermasuk pemban gunan Bangsa di masa depan. lebih tepatnya pemuda memiliki keke pekaan yang lebih tata jam serta menyukai tantangan yang lebih ekstrim dibandingdibanding kan dengan manusia di masa yang lain. keTermasuk juga ke mepekaan dalam me nyelesaikan masalah ekonomi.
FB/DEJE
Oleh karena itu, peran pemuda sejatinya sangatlah penting, hal itu bisa terlihat di visi dan misi GARDA Badung, dimana salah satu misi mulia dari GARDA Badung adalah memberikan motivasi kewirausahaan kepada para pemuda. “Intinya GARDA Badung mengajak seluruh pemuda di wilayah Kabupaten Badung untuk selalu mengeksplor kemampuannya dan terus berinovasi serta berkreasi tanpa batas,” ujar Made Suryananda Pramana, salah satu anggota GARDA Badung. Pria yang kini masih menempuh ilmu bisnis di Universitas Pelita Harapan ini menambahkan, pada intinya cara mengeksplorasi rasa cinta kita kepada pembangunan daerah yakni dengan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita. Dimulai dari diri kita sendiri dan keluarga, kemudian kita berikan kebahagiaan kepada masyarakat khusunya orang-orang disekitar kita. “Kabupaten Badung memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, kerajinan dan masih banyak lagi. Dan semua potensi itu
masih bisa dimaksimalkan, syaratnya adalah tidak boleh meninggalkan pengembangan karakter anak mudanya. Karena bila generasi penerusnya bisa berkembang dengan baik, maka kedepannya akan bisa menguntungkan Badung secara keseluruhan,” tegas putra dari Bapak Wakil Bupati Badung, Made Sudiana ini. Sebagai generasi muda pantaskah kita sebagai agen of change hanya menggantungkan kehidupan kita kepada pemerintah? Sepertinya paradigma atau mindset pemuda saat ini harus dibenahi sedikit demi sedikit, karena sebagaimana diketahui bahwa mindset akan menentukan arah dan langkah individual seseorang. Namun ironisnya, ketika berbicara tentang mindset masyarakat, maka masyarakat kita terkenal dengan budaya konsumtif dan belum banyak yang mempunyai mindset budaya produktif, dimana budaya inilah yang dipakai oleh negara-negara maju untuk selalu bersaing dan berlomba, karena sifat produktif mampu menumbuhkan beribu-ribu lapangan pekerjaan. Kata yang paling
tepat untuk menyadarkan pemuda yaitu ‘mulai saat inilah saya harus bertumpu pada kaki saya dan bergerak diatas kaki saya sendiri karena tidak ada orang yang akan membantu saya untuk meraih kesuksesan, maka sedini mungkin saya harus mulai mencintai diri saya sendiri dan orang-orang yang saya sayangi’. “Pada intinya kita harus mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki dan jangan takut menghadapi resiko di depan, selamat berjuang dan sukses,” tegas pemuda yang juga Direktur Utama di PT. Raditya Holding Company ini. Lantas sejauhmana dirinya melihat perkembangan para pemuda atau generasi penerus di Badung? Dari sudut pandangnya, pemuda di Badung belum maksimal mengambil peran di perkembangan pembangunan Badung. Artinya, harus diakui bahwa bergining positionnya masih sangat kurang. Berangkat dari kecintaannya kepada daerahnya (Badung), dirinya pun mengaku sangat antusias bergabung bersama GARDA Badung, untuk berjuang bersama-sama pemuda lainnya
KALENDER PROGRAM KERJA GARDA BADUNG
Periode 1 Tahun Mei 2015-Mei 2015
KETERANGAN: ROADSHOW KARANG TARUNA Adalah kegiatan sosialisasi tentang Garda Badung kepada anggota Karang Taruna seBadung, dengan tujuan mencari kader-kader mumpuni untuk bergabung bersama Garda Badung. Membentuk fondasi organisasi yang kuat sehingga mampu untuk mengadakan festival Garda (GAYOR Badung). ROADSHOW SEKOLAH SMA Merupakan kegiatan sosialisasi kepemudaan dan memperkenalkan Garda Badung. Sehingga mampu menghimpun pemuda-pemuda tingkatan SMA untuk diajak menjadi anggota Tunas Garda. Tunas Garda diharapkan berkembang menjadi penerus dari Garda Utama. BAKTI SOSIAL Adalah bentuk kepedulian
GARDA Badung sebagai pemuda yang tidak lupa akan Ketuhanan, kehidupan sosial bermasyarakat, berdampingan dengan lingkungan. Serta menganut Prinsip Tri Hita Karana.
FESTIVAL GARDA BADUNG, atau disebut GAYOR Badung (Gelar Aksi Yowana Kreatif Kabupaten Badung) Adalah ajang kreativitas pemuda seluruh Badung untuk menuangkan ide-idenya dan kemampuan serta bakatnya. Akan ada kompetisi olahraga, seni, festival enteprenuer, lomba anak-anak, pameran temuan teknologi terbaru atau perkembangan teknologi, kompetisi teknologi, dan festival musik. Akan dihadiri langsung oleh pejabat-pejabat Pemkab Badung. Acara ini digelar 3 hari, dan hari terakhir merupakan hari puncak dimana
seluruh anggota GARDA akan dilantik dan pengesahan hari kelahiran GARDA Badung. SEMINAR MOTIVASI NASIONAL Adalah kegiatan pembelajaran tentang mindset yang benar tentang karakter, kepribadian, minat, dan bakat yang bisa dikembangkan masingmasing individu. Kegiatan ini akan dilakukan setahun 2 kali dengan jumlah peserta >500 orang. Dengan pembicara motivator ternama tingkat nasional.
SEMINAR REGULER Kegiatan seminar atau pelatihan yang bertujuan untuk edukasi pemuda Badung. Dilaksanakan setiap bulan dimulai tahun 2016. Materi setiap bulan berbeda-beda sesuai permintaan anggota GARDA Badung, atau permintaan Pemuda Badung. Misal pelatihan
bisnis Event Organizer, maka akan diundang pelaku bisnis EO yang sukses untuk berbagi pengalaman dan trik bisnisnya. Bulan berikutnya mungkin topiknya adalah public speaking, maka pesertanya adalah para penggemar dunia entertainment. Maka akan diundang MC yang berpengalaman untuk membagikan pengalamannya. Kegiatan ini akan mendorong pemuda Badung menuju profesi yang diinginkan. PEMBENTUKAN KOMUNITAS Setelah Seminar Reguler, maka akan berpeluang terbentuknya komunitas-komunitas baru sesuai minat masingmasing. Komunitas ini akan dibina oleh GARDA Badung dan diharapkan mampu menjadi wadah berbagi ilmu dan wawasan tentang masing-masing bidang yang diminati.
FB/DEJE
FB/DEJE
FB/DEJE
FB/DEJE
FB/DEJE
: I Made Suryananda Pramana
Tempat/Tanggal Lahir : Tuka, 25 Agustus 1993 Orang Tua
: Made Sudiana, SH.,MSi (Ayah) Ni Luh Sritami (Ibu)
Education
: Business School, Universitas Pelita Harapan
Profesional experience : Co-Founder of Harvestmoo Jakarta Direktur Utama Raditya Holding
Company
vasi kebijakan lainnya. Berbagai tantangan di tingkat regional, seperti era MEA misalnya, harus diantisipasi, bagaimana menyiapkan pemuda yang mampu bersaing dan jeli mengambil peluang pasar. “Salah satu upaya untuk memberdayakan pemuda di Kabupaten Badung adalah dengan penanaman dan pengembangan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill ). Diharapkan dengan penanaman entrepreneur skill sejak dini, pemuda Badung mampu mendongkrak perekonomian Badung di masa depan terutama dalam memasuki era MEA,” kata Putu Suantara. Sementara itu Dewan Pembina Bapak Made Sudiana menambahkan, untuk menghadapi berbagai tantangan, dirinya sangat menaruh harapan terhadap kaum muda sebagai pewaris masa depan. Intervensi kebijakan yang tepat bagi pemuda hari ini, akan memberi dampak bukan hanya 20 atau 30 tahun ke depan, namun bisa memberikan pengaruh bagi satu generasi selanjutnya. “Saya sangat berharap, nantinya adik-adik GARDA Badung sudah bisa sukses minimal di usia 3035 tahun. Bisa jadi pemimpin, entah itu di perusahaan atau pemimpin di pemerintahan,” harap Made Sudiana yang juga telah sukses mengelola berbagai perusahaan ini. Untuk merangsang pemuda berkonstribusi dalam perkembangan perekonomian dan pembangunan daerah,
Sebuah daerah berpotensi menjadi daerah yang gagal akibat salah dalam pengambilan kebijakan, yakni ketika gagal dalam membangun institusi ekonominya. Para pengambil kebijakan juga harus ingat bahwa krisis di Uni Eropa dan Amerika Serikat juga terjadi akibat salah dalam mengambil kebijakan di masa lalu dan ketidakmampuan membaca perubahan situasi. Bukan tidak mungkin prediksi-prediksi manis di masa depan kandas akibat kesalahan di masa kini. Dalam hal ini, Pemerintah sudah seharusnya perlu memperhatikan dengan seksama strategi pemenuhan kebutuhan pemuda dalam menghadapi MEA. Peran pemuda dalam menghadapi MEA sangat dibutuhkan mengingat bahwa pemuda sebagai tonggak perubahan. Fokus terhadap pemuda mesti menjadi prioritas. Hal inilah setidaknya yang ditekankan oleh Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GARDA) Badung, Putu Suantara, SH.MKn.CPD, saat membuka agenda konsolidasi penyempurnaan struktur GARDA Badung di seluruh Kecamatan, pada Kamis (30/4) di Kuta. Acara yang juga dihadiri Penasehat GARDA Badung, Bapak Wakil Bupati Badung Made Sudiana ini juga menekan peran pemuda yang harus menciptakan ide-ide kreatif agar para sarjana dapat semakin besar memiliki minat menjadi wirausaha serta mampu melakukan ino-
FB/DEJE
FB/DEJE
jadikan inspirasi bagi pemuda. Tidak hanya itu saja, pola pendekatan kepada pemuda juga harus diperhatikan. “Salah satu strateginya adalah, kita harus tahu ketertarikan dari orang (pemuda) itu dulu, ketika sudah bisa mengetahui ketertarikannya, maka kita bisa langsung masuk untuk menginspirasi mereka. Dan saya yakin, dengan salah satu pola itu, kita akan bisa merubah mindset pemuda generasi penerus di Badung,” tegasnya sembari menambahkan, GARDA ingin menggandeng seluruh pemuda di Badung. “Karena visi dan misi kita adalah mengajak seluruh pemuda di Badung untuk maju dan sukses bersamasama,” tutupnya. R-014
membangun Badung kedepan yang lebih baik. “Berangkat dari bergining position yang minim tersebutlah maka GARDA Badung dibentuk. Kenapa demikian, karena kita melihat kurangnya kesadaran dari banyak pihak, termasuk juga kurangnya orang yang menyadarkan para pemuda, mulai dari orang tua atau figur-figur sekitarnya yang dapat memberikan inspirasi. Mungkin dengan adanya media (Garda) inilah nantinya akan bisa menginspirasi para pemuda di Badung,” paparnya. Tantangan membuka mindset pemuda? Menurutnya harus ada figure yang mendukung. Menciptakan figure dalam organisasi untuk di-
Merangsang Pemuda Berkonstribusi Dalam Pembangunan Daerah
FB/DEJE
FB/DEJE
Nama
FB/DEJE
FB/DEJE
maka tentunya adalah dengan diberikan kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi, serta pemberian pelatihan kewirausahaan sejak dini. Sementara itu, agar generasi baru pemuda dapat menentukan perbaikan perekonomian di masa depan, diperlukan upaya serius untuk membangun karakter mereka. Salah satu karakter yang sangat penting ditanamkan adalah asketisme bagi pembentukan karakter pemuda. Asketisme bisa dibuat tameng yang akan dapat menjaga idealisme senantiasa bertahan di tengah-tengah godaan pragmatisme yang kian deras di Badung. Salah satu yang patut dievaluasi adalah persoalan pendidikan di luar pendidikan formal yang menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk menanamkan karakter kepemimpinan pemuda ke depan. Melalui GARDA Badung inilah, diharap ilmu kreatifitas ini bisa didapat atau di desain fokus untuk itu. “Intinya, kreatifitas sangat diperlukan menyongsong semakin ketatnya persaingan. Apalagi perdagangan bebas tidak dapat dihindarkan lagi. Bila pemuda masih berpangku tangan untuk tidak melakukan inovasi apalagi kreasi, otomatis masa depan generasi penerus (Badung) akan semakin tertinggal. Semoga pemuda makin sadar akanp eran pentingnya bagi kemajuan daerah dan kemajuan dirinya,” tutupnya. R-014
Konsolidasi Penyempurnaan Struktur GARDA Badung di Seluruh Kecamatan. Dengan digelarnya agenda tersebut, maka dapat dipastikan struktur kepengurusan GARDA Badung sudah menyebar ke tingkat Kecamatan, dan bahkan sampai ke akar tingkat Desa dan Banjar di seluruh wilayah Kabupaten Badung.
FB/DEJE
FB/DEJE
FB/DEJE
FB/DEJE Layouter: Wiadnyana