FAJAR BALI EDISI 1 OKTOBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

TNI Lumpuhkan ‘Teroris’ di Renon

Selamat Pagi

Pak Gubernur Tidur Beratap Langit, Enyor Ingin Bedah Rumah Melihat kehidupan Sang Made Enyor, di Lingkungan Bebalang, Kelurahan Bebalang, Bangli, hati terasa teriris. Laki-laki berusia sekitar 85 tahun ini dari pernikahannya FB/SUMERTA dengan istrinya Sang Sang Made Enyor Ayu Repin tidak dikaruniai anak. Kini istrinya sudah meninggal. Hidup Enyor hanya mengandalkan belas kasihan tetangga. Meski punya keponakan, keadaan mereka juga serba kesusahan, untuk make hal. 11

Pesan Inspiratif Jika kita menghamba pada ketakutan, Kita memperpanjang barisan perbudakan. Ada kebenaran-kebenaran lain yang menunggu dicari, menunggu diketahui dan menunggu disebarkan. Wiji Thukul

DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

SBY Akan Keluarkan Perppu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait dengan UndangUndang Pemilihan Kepala Daerah dan akan mengajukannya ke DPR. Keputusan ini diambil setelah SBY melakukan konsolidasi dengan kader Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9).

FB/IST

Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA-Fajar Bali “Berkaitan dengan itu, saya sedang siapkan Perppu yang akan saya ajukan ke DPR,” kata SBY di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Menurut SBY, Perppu tersebut akan diajukan ke DPR setelah dia memperoleh draf RUU Pilkada yang telah disahkan dalam paripurna DPR pada 26 September lalu. SBY akan menandatangani draf RUU itu terlebih dahulu. M e n u r u t S BY, Pe r p p u i n i a ka n mengatur bahwa mekanisme pilkada dilakukan secara langsung dengan sejumlah perbaikan. “Karena saya

Rp 121,973,000

JAKARTA-Fajar Bali PDI Perjuangan mengaku tengah mengatur strategi untuk mendekati sejumlah parpol Koalisi Merah Putih (KMP). Hal itu menyusul ditolaknya uji materi atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD oleh Mahkamah Konstitusi (MK). “Keputusan MK itu final, dan tentu kami harus mengatur strategi baru bagaimana menghadapi situasi yang berat nanti,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Selasa (30/9). Trimedya berharap, lobi yang kini tengah dilakukan dapat membuahkan hasil. Sehingga, PDI Perjuangan dapat mengajukan paket pimpinan sendiri. “Di dalam koalisi itu tidak ada yang mustahil. Kita berharap tiga partai ini, Demokrat, PPP dan PAN mau bergabung,” ujarnya. Menurut Trimedya, partainya telah menyiapkan tiga calon pimpinan DPR RI periode 20142019. “Ada Mbak Puan, Mas Pramono, dan Mas Tjahjo, itu untuk sementara dari kami kandidat pimpinan DPR,” katanya. ke hal. 11

FB/IST

MUTASI GURU-Suasana tampak menegangkan saat pembagian SK mutasi.

Guru Sudah Meninggal, Ikut Kena Mutasi SEMARAPURA-Fajar Bali Mutasi tenaga pendidik di Lingkungan Disdikpora Klungkung ternyata meninggalkan sejumlah persoalan. Sebelumnya Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta memutasikan 349 guru yang mengajar di SD-SMP-SMA/SMK. Dari mutasi ini didapati 13 guru ke Nusa Penida

dan 4 guru dari Nusa Penida ke Klungkung Daratan. Lucunya, ada salah satu guru di SMAN 1 Semarapura yang sudah meninggal juga mendapat surat mutasi. Guru tersebut adalah Ni Nyoman Ariani Sriwulan. Nyoman Ariani telah meninggal dunia akibat penyakit kanker. Upacara pitra

014/VI/KTR

Nasib Pilkada di Bali Dipertanyakan

ke hal. 11

PDIP Atur Strategi Lobi Parpol KMP

yadnya digelar 21 September lalu. Dalam surat mutasi, Ariani dipindah ke SMAN 1 Banjarangkan. Sementara di SMAN 1 Semarapura sebanyak 28 gurunya terkena mutasi, sedangkan beberapa guru yang bakal menempati pos baru di sekolah favorit tersebut belum

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Ketok palu Undang-undang Pilkada memancing berbagai reaksi di masyarakat. Lima kabupaten/kota di Bali yang sebentar lagi akan menggelar pemilihan kepala daerah mendapat sorotan khusus. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat pun dituntut untuk segera bersikap. Memastikan apakah

Undang-undang tersebut langsung diberlakukan atau tidak. Akademisi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Nyoman Subanda mengkritisi, dilema lima kabupaten/kota (Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli, dan Karangasem) sejatinya hanya persoalan teknis. Persoalan tersebut

DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat kasus yang melibatkan Cokorda Pemecutan XI alias AA Ngurah Manik Parasara? Terdakwa yang divonis setahun oleh Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada 23 September 2004 tersebut, kini telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Karena upaya kasasi yang ditempuh Jaksa Penuntut Umum (JPU) ke Mahkamah Agung (MA), menguatkan kembali

putusan setahun dari PN Denpasar. Juga sebelumnya, di tingkat banding Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar juga telah menguatkan putusan setahun penjara tersebut. Walau sudah 10 tahun berlalu, kasusnya ternyata tetap berjalan dan diputuskan MA. Salinan putusan kasasi ini sudah sampai ke PN Denpasar dan telah disampaikan ke Kejaksaan Negeri (Kejari)

FB/IST

FB/IST

Fadli Zon

FB/IST

Fadel Muhammad

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

ke hal. 11

PN Denpasar Terima Putusan Kasasi Cok Pemecutan

ke hal. 11

Simantri Juara Diajak Belajar Pertanian ke Thailand Petani hendaknya diberikan penghargaan atas kerja kerasnya dalam upaya menciptakan ketahanan pangan khususnya di Bali ini. Apa yang kita makan saat ini, seperti nasi, kacang, jagung, pisang, semua itu adalah produk hasil dari petani.

Gubernur Bali Beri Hadiah ‘Pahlawan Pangan’

Puan Maharani

ke hal. 11

Koalisi Merah Putih Nilai Perppu Inkonstitusional

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Total Keseluruhan

FB/REDY

SIMULASI-Batalyon Infantri 900/Raider Komando Daerah Militer IX/Udayana menggelar simulasi penanggulangan terorisme guna meningkatkan kemampuan taktik dan teknik personel di depan Gedung Keuangan Negara, Jalan Kusuma Admaja, Renon, Denpasar, Selasa (30/9).

DENPASAR-Fajar Bali Batalyon Infantri 900/Raider Komando Daerah Militer IX/ Udayana menggelar simulasi penanggulangan terorisme guna meningkatkan kemampuan taktik dan teknik personel. Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Latihan Mayor Infantri Ardiansyah dan dilaksanakan oleh sekitar 50 tim Penanggulangan Terorisme yang dilengkapi senjata laras panjang dan peralatan tempur lainnya. Dalam latihan tersebut diskenariokan sekelompok teroris separatis “Bali Merdeka” yang bergabung dengan jaringan internasional “Negara Islam Irak dan Suriah” (ISIS) melakukan penyanderaan terhadap pemimpin Gedung Keuangan Negara di Denpasar yang saat itu tengah melakukan rapat . Para teroris kemudian menuntut agar rekan-rekan mereka yang ditahan di LP

SEMARAPURA-Fajar Bali Musim kemarau, krisis air hingga alih fungsi lahan seolah tak henti-hentinya ‘menguji’ petani. Kerja keras mereka untuk menjaga stabilitas pangan di Provinsi Bali kerap kali harus pupus. Piperparah oleh hasil panen yang menyusut dan menyebabkan kerugian. Sejumlah persoalan itu hanya sebagian kecil derita petani Bali. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memberi perhatian lebih kepada ‘pahlawan’ pangan tersebut. Tak sekadar janji, Selasa (30/9) kemarin, Gubernur Pastika memberikan hadiah kepada para petani. Tepatnya, kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Kali ini hadiah diserahkan secara langsung kepada Simantri 376 Gapoktan Uma Desa, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lantaran telah lolos menjadi Juara 1 dalam lomba Simantri tingkat Provinsi.

HADIAH-Gubernur Made Mangku Pastika menyerahkan hadiah lomba Simantri. Gubernur menyampaikan, para petani hendaknya diberikan penghargaan atas kerja kerasnya dalam upaya menciptakan ketahanan pangan khususnya di Bali ini. “Apa

FB/IST

yang kita makan saat ini, seperti nasi, kacang, jagung, pisang, semua itu adalah produk hasil dari petani, coba bayangkan jika tidak ada petani, mau makan apa kita?”, tegas Pas-

tika. Gubernur Pastika juga mengungkapkan bahwa dirinya dan seluruh yang hadir dalam acara tersebut berhutang kepada petani. “Ini adalah hutang kita kepada petani, kita harus renungkan ini, oleh karena itu mari kita berikan penghargaan yang pantas bagi para petani atas kerja keras mereka menjaga ketahanan pangan kita khususnya di Bali saat ini,” tegasnya. Anggota Simantri diharapkan tidak hanya melihat Simantri itu dari jumlah

Layouter: dejerie

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014  Tahun XV

Menunggu Rekontruksi Pabrik Sabu dan Ekstasi

Barang bukti pabrik sabu dan ekstasi

FB/HS

DENPASAR-Fajar Bali Rencananya, dalam waktu dekat ini penyidik Sat Narkoba Polresta Denpasar akan melakukan gelar perkara, untuk mempercepat berita acara pemeriksaan (BAP) para tersangka, yakni I Wayan Artawa alias Tawok (46), Donisius (27), I Gusti Ngurah Surya Wibawa (34) dan I Nyoman Sudarmawan (36). Nantinya apabila dari hasil gelar perkara dinilai sudah cukup, penyidik tidak lagi melakukan rekontruksi di pabrik sabu Vila Lumbung Singaraja. Demikian diterangkan

Kasat Reserse Narkoba Polresta Denpasar Kompol I Gede Ganefo, Selasa kemarin. Menurut mantan Kapolsek Kuta ini, penyidik Sat Narkoba kembali mendatangi Vila Lumbung untuk memeriksa saksi saksi yang tinggal dekat seputaran Vila tersebut. Ada lima saksi yang diperiksa, termasuk Dusun dan Kepala Desa yang sebelumnya menyaksikan penggerebekan. “Dua karyawan Vila juga dimintai keterangan,” jelas Kompol Ganefo. Dalam keterangan saksi karyawan Vila kebanyakan mengatakan tidak mengetahui kalau Tawok menyewa satu kamar lagi yang belakangan digunakan untuk menyimpan peralatan bahan pembuat narkoba. Pun pemeriksaan terhadap pemilik Vila menurut Kompol Ganefo belum dilakukan karena belum menemukan indikasi keterlibatan. Pihaknya juga berencana akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui perkembangan dari hasil penyidikan. Nantinya, dari hasil gelar perkara ada indikasi pemilik vila terlibat, tentunya akan diperiksa. Menurut mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini gelar perkara juga menentukan apakah perlu melakukan rekonstruksi atau penyidikan dirasa sudah cukup. Apabila dari hasil gelar perkara dirasa cukup, maka berkas dikirim ke kejaksaan. R-005

Dipolisikan, Pelajar Cabuli Bocah

DENPASAR-Fajar Bali Ulah pelajar SMP yang satu ini tak pantas ditiru, sebut saja GA (13). Pelajar yang tinggal diseputaran Jalan Sandat, Denpasar ini tega mencabuli bocah berusia 7 tahun sebut saja RD dengan cara memasukan jari tanganya ke dalam kemaluan korban. Tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh, ibu RD melaporkannya ke Polresta Denpasar, pada Senin (29/09) lalu. Pelecehan seksual yang dilakukan GA berlangsung pada Rabu (24/09) sekitar pukul 10.00 Wita, ketika rumah korban yang sepi. Orang tua

korban bekerja dan korban tinggal sendirian di rumah. “Terlapor ini tinggal serumah dengan keluarga korban di Jalan Sandat,” bisik sumber dilapangan kemarin. Karena tidak ada orang di rumah, GA melampiaskan nafsu bejatnya. Bocah berusia 7 tahun itu dipeluk dan diciumi. Bahkan jari tangan GA dimasukkan ke dalam kemaluan korban hingga korban merasa sakit. Perbuatan GA terbongkar setelah RD merasakan kemaluannya sakit dan mengadu kepada orang tuanya, KS. “KS sempat menanyakan kebenaran laporan itu pada

GA namun GA membantahnya akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polresta Denpasar,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Tidak terima anaknya dilecehkan, KS melaporkan kasus pelecehan seksual itu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar, pada Senin (29/09) lalu. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana yang dikonfirmasi belum mengiyakan masuknya laporan pelecehan seksual tersebut. ”Saya belum dapat laporannya, coba saya cek ke Reskrim dulu,” ujarnya Selasa (30/09) kemarin. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Seorang wanita bernama Ririn Despita yang pada sidang sebelumnya, oleh jaksa jaksa penuntut umum (JPU) Haris Widiasmoro Admojo dinyatakan terbukti bersalah melakukan tidak pidana penggelapan dan dituntut dituntut 2 tahun itu nampaknya benarbenar kapok. Bagaimana tidak, Majelis hakim PN Denpasar pimpinan Firman Panggabean menyatakan sependapat dengan jaksa dan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana menggelapkan 4 buah mobil. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 378 KUHP. Namun majelis tidak sependapat dengan lamanya hukuman yang dimohonkan jaksa, yaitu penjara selama 2 tahun. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya majelis hanya menjatuhkan hukuman penjara selama 1 tahun 8 bulan. Namun begitu hukuman

itu masih saja dianggap cukup berat oleh terdakwa. Hal itu terlihat dari ekspresi terdakwa yang seolah-olah tidak terima dengan vonis hakim. Tapi terdakwa tetap menyatakan menerima putusan itu. Hal yang sama juga ditunjukan oleh jaksa harus yang menyatakan menerima. Sementara itu, terungkap dalam persidangan, terdakwa yang tinggal di Jalan Gunung Gede 101X Banjar Mekar Buana itu melakukan perbuatanya berawal saat terdakwa bertemu dengan saksi I Nengah Suka di parkiran KFC Sesetan pada bulan Maret tahun 2014 silam. Maksud dari pertemuan itu adalah terdakwa ingin menyewa mobil untuk keperluan operasional hotel Mulya dan ST Ragent. Kemudian saksi Suka, menyampai hal ini kepada saksi I Nengah Tarpa, I Wayan Suarsana, Wayan Mudarta Putra dan Saksi I Nyoman Tantra bahwa akan ada yang

menyewa mobil dengan tarif perbulanya Rp 3 juta. Setelah para saksi yang juga pemilik kendaraan sepakat, para saksi melalui saksi I Nengah Suka menyerahkan mobil milik mereka kapada terdakwa. Setelah terdakwa berhasil mengusai empat buah mobil itu, terdakwa kemudian menggadaikan dua mobil itu kepada Ibu Agung dengan nilai gadai masingmasing Rp 40 juta. Kemudian sebuah mobil lagi dititipkan atau dijadikan jaminan kepada saksi Mumtazziyah Bawazier alias Aliya. "Setelah keliling, akhirnya satu mobil lagi kembali disewakan kepada orang lain dengan nilai sewa perbulan Rp 5 juta,"kata jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Tapi perbuatan dengan dengan menggadaikan mobil, atau menyewakan atau menjadikan jaminan itu tanpa sepengetahuan dan seijin pemilik mobil.W-007

DENPASAR-Fajar Bali Seorang pria bernama AA. NGR. Bagus Jaya Permana yang menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar karena kedapatan memiliki narkotika jenis ganja seberat 3 gram lebih itu nampaknya harus siap-siap mendekam dalam penjara yang cukup lama. Ini terlihat dari jeratan pasal yang dipasang oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ketut Yulia Wirasningrum cukup berat. Diketahui, jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu menjerat terdakwa dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang RI. No.35 tahun 2009 tentang Narkotia. Jika melihat ketiga pasal itu, maka terdakwa yang beralamat di Jalan Gatoto Subroto I Gang XVII No 18, Denpasar itu terancam hukuman maksimal

20 tahun penjara. Sidang, Selasa (30/9) kemarin dipimpin oleh hakim Hasoloan Sianturi. Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan jaksa. Dalam dakwaan memaparkan terdakwa ditangkap polisi sekitar bulan Juni 2014 di rumah terdakwa. Petugas menemukan tas warna hitam yang didalamnya berisi ganja kering seberat 3,48 gram. Petugas juga menemukan barang yang sama yang sudah dilenting dalam bentuk rokong yang beratnya masing-masing 0,11 dan 0,04 gram. Dalam dakwaan juga terungkap bahwa, ganja kering yang ditemukan dirumah terdakwa itu adalah bagian kecil dari ganja yang diperoleh terdakwa dari Firly Man Yasa (terdakwa dalam berkas terpisah). Diketahui awalnya Firly memberi terdakwa ganja seberat 2 kilo. Terungkap pula, ganja

2 kilo yang diberikan Firly kepada terdakwa, kemudian oleh terdakwa dibawa kepada Yan Lion Putra Wijaya Kusuma (terdakwa dalam berkas terpisah) di Jalan Nangka Utara. "Dirumah Yang Lion inilah terdakwa memecah-mecah ganja itu menjadi beberapa paket yang tiap paketnya dijual dengan harga Rp 300 ribu,"sebut jaksa dalam dakwaanya. Tidak lama berselang petugas juga menangkap Yan Lion. Ditangan Yan Lion petugas menyita ganja sebarat 1,5 kilo. Dikatahui, ganja yang ditemukan di tangan Yan Lion adalah sisah barang yang dititip oleh terdakwa. Dirumah Yan Lion, selain ditemukan ganja, petugas juga menemukan sabu-sabu sebarat 12,20 gram."Sabu ini juga milik terdakwa yang didapat dari Julain Ardi,"tandas jaksa. W-007

Gelapkan 4 Mobil, Dihukum 20 Bulan

Simpan Ganja 3 Gram, Terancam 20 Tahun Penjara

FB/RD

Jajaran Unit V Sat Reskrim Polresta Denpasar dipimpin Kanit V AKP Adiguna masih memeriksa Bandar togel online beromzet jutaan rupiah, I Wayan Massin (kanan) dan pengecernya, Wayan Sutana alias Ceblok.

Tewasnya PSK Dilokalisasi Wisma 889 Sanur

Polisi Buat Sketsa Wajah Pembunuh DENPASAR-Fajar Bali Polisi berencana akan membuat sketsa wajah orang yang diindikasi sebagai pelaku pembunuhan Dewi Rahayu alias Ayu (25), PSK dilokalisasi Wisma 889, Jalan Danau Tempe Sanur. Sketsa wajah ini dibuat berdasar keterangan para saksi yang melihat korban masuk ke dalam kamar bersama pelaku. Sementara itu informasi dilapangan, pemeriksaan intensif terhadap empat saksi yang semula dicurigai sebagai pelakunya, tidak dapat dibuktikan. Empat saksi yang diperiksa yakni

kasir Wisma 889, Sugiyanto alias Yanto, pemilik wisma, Nyoman Soma, mantan suami sirih korban, Sugiono alias Ateng dan pacar korban bernama Raka tidak terbukti terlibat sebagai pelakunya. “Keempatnya sudah menjalani pemeriksaan tapi tidak bisa dibuktikan keterlibatannya. Masing masing alibinya kuat,” ujar sumber petugas Polsek Densel Selasa (30/09) kemarin. Bahkan, pacar korban, Raka yang sudah diperiksa intensif di Polda Bali tidak terlibat. Dia membantah datang ke wisma

Satu Pencuri Mobil Pick-Up Ditangkap di Malang

DENPASAR-Fajar Bali Dua tersangka pencuri mobil Pick-Up yang sudah ditahan di Polresta Denpasar yakni BAD dan AR masih menjalani pemeriksaan. Dua tersangka asal Jember Jawa Timur ini ternyata memiliki jaringan berbeda di wilayah Jawa. Bahkan, salah satu jaringannya bernama Nanang sudah ditangkap di Malang jawa Timur. Jajaran Polres Malang sempat mendatangi Polresta Denpasar untuk mengkonfrontir penangkapan ini dengan dua tersangka BAD dan AR. “Polisi Malang datang kemari untuk memeriksa dua tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiarta Selasa kemarin. Disinyalir, tersangka BAD dan AR serta Nanang adalah otak jaringan pencurian mobil di Jawa dan Bali. Runmor yang beredar dikalangan kepolisian, jaringan pencuri mobil yang dikejar jajaran Polda se Indonesia ini pernah mencuri dua unit mobil mewah di

Malang, Jawa Timur. Namun, menurut Kompol Sadiarta, dua tersangka BAD dan AR sampai detik ini tidak mengakui ikut terlibat dalam pencurian 4 unit mobil Pick-Up yang dicuri serempak pada Senin (25/08) lalu. Padahal dari bukti bukti yang ditemukan dilapangan keduanya terlibat keras dalam aksi pencurian tersebut. “Dua pelaku ini masih bungkam tidak mengakui mencuri 4 mobil Pick-Up yang hilang serempak bulan lalu,” bebernya, Senin (29/09) kemarin. Diberitakan, dua pencuri mobil Pick-Up, tersangka BAD dan AR ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar, usai mencuri mobil Pick-Up di Kuta beberapa waktu lalu. Setelah diselidiki, keduanya ditangkap di seputaran Ubung dan Mahendradatta Denpasar. Keduanya asal Jember Jawa Timur ini berusaha melawan petugas dan kedua kakinya terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas. R-005

NEGARA- Fajar Bali Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Negara tetap bersikukuh untuk menuntut terdakwa I Ketut Kaler terhadap kasus pembunuhan IGN Kadek Krisna Bagaskara, sebesar 10 tahun penjara. Sidang yang berlangsung aman dan dijaga personil Polres Jembrana tersebut dipimpin Ketua Majelis Hakim Purnama. JPU sebelumnya menuntut terdakwa 10 tahun dengan dakwaan pembunuhan pasal 338 KUHP. JPU Reza Prasetyo Handono saat membacakan nota tanggapan atas pembelaan Ketut Kaler mengatakan sesuai fakta di per-

sidangan, terdakwa terbukti bersalah melakukan pembunuhan. Kasus tersebut menyebabkan hilangnya nyawa korban, tetapi bukan penganiayaan. Ditambah lagi, hasil pemeriksaan dokter ahli forensik Dudut Rustyadi, diperjelas luka ditubuh korban disebabkan luka bacok, bukan akibat lemparan senjata tajam. JPU menuntut terdakwa dengan pasal 338 KUHP dengan tuntutan 10 tahun penjara. Kuasa Hukum terdakwa, yakni Supriyono tak memberikan tanggapan atas tanggapan JPU. Selanjutnya sidang akan dilakukan pada Selasa (7/10) mendatang dengan agenda putusan. W-003

889 saat korban terbunuh. Dalam pengakuan saksi Raka, saat pembunuhan terjadi di bersama teman temannya minum di Kedonganan, Jimbaran. “Banyak saksi yang menguatkan kalau saksi Raka minuma bersama temannya di kedonganan,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Jadi, sejauh tidak terlibatnya empat saksi yang diperiksa, belum ada satu bukti dan petunjuk mengarah kepelakunya. Polisi menduga pelakunya orang luar. “Penyelidikan sekarang diarahkan ke orang luar,” kata

sumber lagi. Untuk mempercepat penangkapan terhadap pelaku, jajaran Polsek Densel akan membuat sketsa wajah pelaku berdasar keterangan para saksi yang sudah diperiksa. Para saksi ini mengaku melihat terakhir kali korban dan pelaku masuk ke dalam kamar. Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Densel, Iptu Hendi Septiadi yang dihubungi pada Selasa (30/9) mengatakan masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait pembunuhan ini. “Kasus ini masih diselidiki,” ujarnya kemarin. R-005

Lagi, Mesin ATM BRI Dirusak

DENPASAR-Fajar Bali Polisi sebaiknya memperketat pengamanan disejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada diwilayah Denpasar dan sekitarnya. Sebab, kurun waktu sepekan ini perusakan ATM kembali terjadi. Kalau sebelumnya pembobolan ATM terjadi di ATM BRI di Jalan Ahmad Yani Utara ATM BRI timur Alfa Mart, 26 September lalu, kini giliran ATM BRI di Jalan Imam Bonjol Taakapet, Denpasar. Dilaporkan, pembobolan ATM di Jalan Imam Bonjol itu diketahui pada pagi hari, Senin (29/09) sekitar pukul 07.30 Wita. Setelah salah seorang warga batal bertransaksi karena melihat mesin ATM dirusak. Setelah menerima laporan dari warga, pihak BRI Cabang Denpasar Gajah Mada kemudian melaporkannya ke Polresta Denpasar. Jajaran buser Polresta Denpasar langsung menyelidiki kasus tersebut. Petugas melakukan cek sidik jari, memeriksa saksi saksi dan kamera CCTV ATM. “Diduga kuat perusakan ini dilakukan kawanan maling yang ingin menjarah uang di

dalam mesin ATM,” ujar sumber petugas Polresta Denpasar, Selasa (30/09) kemarin. Tidak ada kerugian dalam aksi pembobolan ATM BRI tersebut. Hanya mesin keluar uang yang terlihat ada bekas congkelan. Kejadian ini sama persis yang terjadi di ATM BRI Jalan Ahmad Yani Utara, timur Alfa Mart. Tidak ada kerugian hanya kawanan maling ini merusak pintu depan mesin ATM. Sementara itu, kasus pencurian terjadi di Jalan Yudistira Gang Lange nomor 8, Seminyak, Kuta, pada Selasa (02/09) sekitar pukul 23.30 Wita dan kasus ini baru dilaporkan pada Senin (29/09) lalu. Pencurian ini menimpa rumah korbannya I Made Tantra (42) seorang pegawai negeri sipil yang tinggal di TKP. Dari aksi pembobolan tersebut korban kehilangan sebuah laptop, HP Blackberry dan uang tunai Rp 500 ribu. Kawanan pencuri masuk ke rumah korban dengan cara merusak jendela rumah. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. R-005

NEGARA-Fajar Bali Adi Purwanto (23) warga Kelapa Balian Desa Pengambengana tewas setelah menabrak tembok pagar milik perusahaan pengalengan ikan, pada Senin (29/9) malam. Pabrik ikan tersebut ada di jalan desa Pengambengan-Cupel, Desa Tegal Badeng Barat Kecamatan Negara. Informasi yang diperoleh, motor DK 5579 WG yang dikendarai korban melaju sekitar pukul 23.30 wita, Motor tersebut diduga dari berangkat arah barat dari Desa Cupel, hendak menuju rumahnya di Desa Pengambengan. Setelah itu, motor tak dapat dikendalikan lalu menabrak

tembok pagar perusahaan pabrik ikan hinggga pengendara tewas. Korban tewas, kemungkinan karena benturan keras dengan tembok pagar pabrik tersebut. Bagian kepala pengendara tersebut, kondisinya cukup paras. Pengendara hingga menabrak tembok pabrik PT Bali Maya Pengambengan, karena tak mampu mengendalikan motornya. Sementara, Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Gede Sumadra Kerthiawan dikonfirmasi kemarin membenarkan kecelakaan tersebut. Diduga disebabkan karena korban kurang dapat mengendalikan motornya dan dalam kondisi kecepatan tinggi. W-003

JPU Ngotot Tuntut Kaler 10 Tahun Penjara Tewas, Nabrak Tembok Pabrik Ikan

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Wakil Pemimpin Redaksi/Direktur: IG.A. Galuh Ardhaningrat  Redaktur Pelaksana : Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama)  Koordinator Liputan: IB Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Denpasarku), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Metrokota & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Daerah)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Ronny P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, Eflin, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

Subak Uma Lambing Duta Badung Dinilai Provinsi

FB/HERY

HADIRI LOMBA-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Kadispenda I Wayan Adi Arnawa dan Tim penilai saat menghadiri lomba Subak tingkat Provinsi tahun 2014 di Bale Subak Uma Lambing Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal.

MANGUPURA-Fajar Bali Subak Uma Lambing merupakan duta Kabupaten Badung dalam lomba Subak tingkat Provinsi tahun 2014 dinilai Tim Provinsi Bali. Tim diterima Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Kadispenda I Wayan Adi Arnawa, Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Juniarta beserta Tripika Kecamatan, bertempat di Bale Subak Uma Lambing Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Selasa (30/9). Pada kesempatan tersebut Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyampaikan, pendapatan daerah Kabupaten Badung bersumber dari pariwisata budaya, untuk itu merupakan kewajiban masyarakat ikut melestarikan keberadaan adat dan budaya Bali salah satunya keberadaan Subak yang sudah terkenal di Mancanegara dan satu-satunya ada di Bali. Pemerintah Kabupaten Badung sangat memperhatikan keberadaan Subak terbukti dengan melakukan berbagai upakara yadnya seperti nangluk merana, mecaru jagat, mepreteka merana dan memberikan berbagai pelatihan serta bantuanbantuan setiap tahunnya. Lomba Subak merupakan sarana untuk melestarikan serta mengembangkan keberadaan Subak di Kabupaten Badung. Dalam kegiatan di sawah dan tegalan, krama Subak di Kabupaten Badung telah melaksanakannya sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian yang berwawasan agribisnis, terutama dalam program pembangunan pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, namun tidak menyimpang dari dasar Subak. Di samping itu unit perusahaan produktif seperti koperasi, sarana produksi sudah dilaksanakan untuk meningkatkan penghasilan. Lebih lanjut Sudiana juga menyampaikan, dengan pelaksanaan lomba ini diharapkan para krama Subak dapat mengadopsi teknologi pertanian agar betul-betul memiliki bergaining position bukan hanya menjadi korban dan sebagai langkah perberdayaan Subak dan petani, yang nantinya dapat mensuplay produk yang dibutuhkan oleh sektor pariwisata. “Kalau bertani dengan gaya konvensional tidak akan bisa, untuk itu kita harus mulai mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka memodernisasi daripada sistem pertanian kita. Pertanian terintegrasi yaitu dari awal sampai akhir dengan produk yang berorientasi pasar sehingga terjadi koneksitas antara pertanian dan pariwisata,” ujar Sudiana. Sementara itu, Pekaseh Subak Uma Lambing I Made Widana melaporkan, Subak Uma Lambing terdiri dari 4 munduk di antaranya, munduk Bias, munduk Lambing, munduk Kedampal dan munduk Teba dengan luas 89 hektar dan jumlah krama Subak sebanyak 300 diri. Batas- batas Subak nyatur Desa, sebelah utara sawah milik Gusti Aji Kamar di munduk Dampal, sebelah Timur Telabah Subak Ketapang, sebelah Selatan sawah milik I Nyoman Santia dan sebelah Barat Telabah Yeh Lauh. Ketua Tim penilai Provinsi Bali I Ketut Suastika menyampaikan, pada dasarnya lomba Subak ada 2 prinsip, yang pertama ingin melestarikan aspek budaya dan kedua ingin memberdayakan petani untuk melakukan menanaman yang optimal. “Subak sebagai akar budaya Bali kita sepakat dan bertekad dalam mengisi pembangunan ini, apalagi Bali sebagai destinasi pariwisata sehingga keberadaan Subak harus dilestarikan,” ujar Suastika. Untuk dapat lestari dan bertahan, lanjut dia, lahan dan aktivitas pertanian perlu upaya-upaya yang salah satunya untuk mendorong semangat para petani dengan melakukan lomba. Aspek yang dinilai dalam lomba ada 3 yang berorientasi pada Tri Hita Karana yaitu; aspek parahyangan, pawongan dan pelemahan. W-014

KOTAPLUS Para Lansia Serukan Bahaya Narkoba

“Miras Kau Rusak Jiwaku, Narkoba Kau Hancurkan Bangsaku” Usia tidak membatasi diri untuk terus berkreasi menyerukan kebaikan. Dengan semangat yang tersisa sejumlah lansia memadati Gedung Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Bali, menyerukan gerakan bahaya Narkoba. “Miras kau rusak jiwaku, Narkoba kau hancurkan Bangsaku” adalah seruan yang dikumandangkan oleh para Lansia. DENPASAR-Fajar Bali “Gerakan bahaya Narkoba dilakukan melalui berbagai cara sesuai dengan kondisi yang ada. Seruan bahaya Narkoba bisa melalui lagu-lagu tradisional Bali yang sudah digemari dan mendarah daging bagi masyarakat Bali,” jelas Penyuluh BNN Kota Denpasar, Agung Dharma di Gedung PWRI Prov. Bali, Denpasar, Selasa (30/9). Lebih lanjut Agung mengatakan, lagu-lagu tradisional Bali yang terkenal bisa menjadi media dalam menyerukan bahaya Narkoba. Kemasannya pun

diubah yaitu berupaya mengiramakan irama lagu tersebut dengan seruan anti Narkoba. Caranya adalah merubah lirik lagu tersebut dengan lirik lagu yang mengandung pencegahan penggunaan Narkoba. Salah satu lirik adalah “sing maan narkoba ngawe manah bingung uyang paling kala ketagihan, bisa ngrampok maling megal, yen tangkep polisi itungane bisa benyah, ngiring sareng metilesang raga, melaksana manut perareman, pat tahun penjara, Narkoba ngawe sengsara”. “Tujuannya agar memahami pesan bahaya peng-

DENPASAR-Fajar Bali Para PNS di lingkungan Pemkot Denpasar dituntut berani menghadapi permasalahan, sejalan dengan eksisting Kota Denpasar sebagai kota besar dengan segala persoalan perkotaannya. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menegaskan hal itu saat memberikan arahan kepada PNS dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang menerima SK, Selasa (30/9) di ruang pertemuan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar. Penyerahan SK untuk 275 PNS untuk kenaikan golongan dan 29 CPNS tersebut dihadiri Kepala Kantor Regional X BKN Kota Denpasar Made Ardita dan Kepala BKPP Kota Denpasar Dewa Sudarsana. “Saya berharap pola pikir PNS Kota Denpasar berubah ke arah lebih maju dari dilayani menjadi melayani,” ungkap Rai Mantra. Dalam melayani masyarakat, lanjut Rai Mantra, harus berpegangan pada motto ‘Sewaka Dharma’ (melayani adalah kewajiban). Karena motto ini mengubah cara pandang masyarakat terhadap PNS Kota Denpasar sebagai pelayan masyarakat. Di samping itu semua PNS harus memahami betul bahwa semua pembangunan di Kota Denpasar ini dibiayai oleh pajak yang dibayar oleh masyarakat. “Saya harap semua PNS melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan juga harus berhati-hati dengan tetap berpegangan pada aturan yang ada,” harap Rai Mantra. Terlebih lagi tugas di Kota Denpasar tidaklah ringan mengingat berbagai permasalahan kota yang dihadapi mulai dari kependudukan, kesehatan sampai dengan pengangguran. Untuk itu semua PNS harus memahami betul tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan bidang dan keahliannya sehingga mampu bekerja

FB/IST

FOTO BERSAMA-Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Putu Astawa, foto bersama dengan penerima Milenium Development Goals (MDGs) Award dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, dalam acara peringatan hari Kontrasepsi se dunia 2014, di hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (29/9).

but karena dinilai berhasil menurunkan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan. Hal penting yang menarik, keberhasilan prestasi ini juga didukung dengan berhasilnya pelaksanaan program Bali Mandara yang mampu menyentuh langsung dalam mensejahterakan masyarakat Bali. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, (Menko Kesra), HR. Agung Laksono, pada kesempatan tersebut berharap kepada

FB/MARIANUS

SEMANGAT- Dengan semangat tersisa, sejumlah lansia menyerukan gerakan bahaya Narkoba di Gedung PWRI Provinsi Bali, Selasa (30/9).

gunaan Narkoba,” tegas Agung. Agung menambahkan, kasus Narkoba paling banyak ditemukan di Kota Denpasar. BNN Kota Denpasar senantiasa melaksanakan gerakan bahaya Narkoba mulai dari kalangan atas sampai kalangan menengah ke bawah. “Data jumlah kasus Narkoba

tahun 2014 terhitung sejak bulan Januari sampai September yakni 88 kasus yang didominasi kalangan anak muda,” tambah Kepala Seksi Pencegah BNN Kota Denpasar, IB Sedana, SH, ketika diwawancarai koran ini. Sedana mengatakan, BNN Kota Denpasar bekerjasama dengan PWRI Kota Denpasar

khususnya para Lansia bertujuan untuk menitip pesan kepada anak cucu mereka akan bahaya Narkoba. “Kami senantiasa melakukan gerakan anti Narkoba melalui sekolah sampai universitas, banjar, masyarakat luas, dan melalui pagelaran seni, khususnya pagelaran wayang yang berisikan seruan bahaya Narkoba. Sekretaris PWRI Kota Denpasar, I Ketut Damai menambahkan, kami menyambut positif kegiatan sosialisasi ini. Lagu-lagunya bagus dan isinya juga bagus sehingga kami bisa menyanyikan bagi anak cucu kami di rumah agar memahami bahaya Narkoba. “Generasi muda harus bebas dari Narkoba di Indonesia, dan Bali khususnya, kami selaku pensiunan dari berlatar belakang profesi mengaharapkan agar gerakan bahaya Narkoba senantiasa diserukan di Bali,” tutupnya. M-007

PNS Dituntut Tumbuhkan Pola Pikir Melayani

pemerintah yang baru agar dapat lebih mengembangkan kembali berbagai program khususnya terkait kependudukan. Dan harapan Menko Kesra itu sepertinya akan terwujud, mengingat di dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, akan dibuka kementerian baru, yakni Kementerian Kependudukan dan Keluarga Bencana. “Kependudukan Indonesia ke depan akan bertambah. Saat ini saja Indonesia berada

FB/CAR

SERAHKAN SK—Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan SK kenaikan golongan bagi PNS dan SK CPNS, di ruang pertemuan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar. secara maksimal. “Semua satuan kerja mengatasi permasalahan yang dihadapi honorer yang didata tahun 2010 yang perangkat daerah (SKPD) yang ada adalah di Kota Denpasar. “Jangan takut dengan masuk dalam katagori satu (I). Di samppenting, tidak ada SKPD yang tidak pent- masalah, untuk itu harus diselesaikan ing juga diserahkan SK usulan kenaikan ing, cuman sekarang dibutuhkan peran sehingga tidak menjadi menumpuk,” pangkat PNS periode bulan Oktober sebanyak 275 orang. Dari 275 PNS yang aktif SKPD dalam mendukung pemban- tandas Rai Mantra. Kabid Data dan Perencanaan Kepega- naik pangkat terdiri dari PNS golongan IV gunan di Kota Denpasar,” ujarnya. Rai Mantra juga berharap PNS Kota waian BKPP Kota Denpasar, Komang Adi sebanyak 56 orang, PNS golongan III 156 Denpasar benar-benar bekerja profe- Wirawan mengatakan, SK yang diserah- orang dan PNS golongan II sebanyak 54 sional dan konsisten sehingga mampu kan sekarang ini terdiri dari 29 SK tenaga orang. R-004*

Berkat Bali Mandara, Bali Sabet Milenium Development Goals (MDG’s) Awards 2014

DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali kembali meraih satu penghargaan bergengsi tingkat n a s i o n a l ya i t u M i l e n i u m Development Goals (MDGs) Award. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, kepada Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Putu Astawa, mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam acara peringatan hari Kontrasepsi se dunia 2014, di hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (30/9). Keberhasilan ini membawa Provinsi Bali menduduki peringkat pertama untuk katagori provinsi, menyisihkan pesaingnya Provinsi DIY, Jatim, Sultra dan Papua Barat. Usai menerima Awards tersebut, Astawa meyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga MDGs Awards 2014 ini bisa diraih Provinsi Bali. Selain ke 5 provinsi tersebut, ada 8 kabupaten dan kota yang juga menerima penghargaan. Penghargaan ini diberikan kepada Pemda-pemda terse-

3

di posisi ke-4, di dunia. Hal itu tentu akan menjadi tantangan berat di sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan ke depan,” papar Menko Kesra. Menko Kesra mengatakan, dengan semakin beratnya tantangan ke depan perihal kependudukan, tentunya ikut berimbas ke berbagai hal lainnya seperti, peningkatan pendidikan, dan juga peningkatan kesehatan. Hal itulah kata Agung, yang menjadi tantangan berat pemerintahan baru nantinya. Millennium Development Goals ( MDGs) sendiri adalah deklarasi hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) termasuk Indonesia yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara. W-019*

Dari PIP Pemkot Denpasar ke Makassar (2)

Tekan Tingkat Kebocoran, PDAM Ganti Meteran Pelanggan DENPASAR-Fajar Bali Pemkot Denpasar melalui Bagian Humas dan Protokol melakukan kunjungan dalam rangka Pekan Informasi Pembangunan (PIP) dan sambung rasa ke Kota Makassar, pada 25 hingga 27 September. PIP dan sambung rasa selama tiga hari itu juga melibatkan PDAM Kota Denpasar serta kalangan media massa baik media cetak maupun elektronik. Selain masalah kependudukan terutama masalah urbanisasi, persoalan air bersih juga menjadi masalah yang dihadapi PDAM Kota Makassar. Terutama masalah pendistribusian air hingga sampai ke pelanggan. Persoalan yang sama juga dihadapi PDAM Kota Denpasar. Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Makassar, Muhammad Akbar, mengakui tingkat kebocoran dalam saluran air kepada pelanggan mencapai 38 persen dari jumlah pelanggan mencapai 180 ribu sambungan. “Secara bertahap kami berupaya menekan tingkat kebocoran di pelanggan, di antaranya dengan pemeliharaan saluran pipa air dan penggantian meteran pada pelanggan,”

kata Akbar saat menerima kunjungan Dirut PDAM Kota Denpasar Putu Gede Mahaputra dan rombongan wartawan di Makassar. Diakuinya, kobocoran air tersebut di antaranya disebabkan oleh pipa saluran yang sudah cukup tua. Bahkan ada saluran pipa peninggalan zaman Belanda. “Pipa yang sudah berumur tersebut sebagian besar menggaliri daerah strategis, sehingga jika melakukan penggantian misalnya, memerlukan waktu cukup lama. Langkah yang kami lakukan adalah dengan pengawasan dan pemeliharaan rutin,” ujarnya, seraya tidak menampik adanya warga melakukan pelanggaran dalam memanfaatkan air dengan cara mengambil air sebelum meteran. Akbar pun menyebutkan saat ini daftar tunggu calon pelanggan cukup banyak mencapai 7.000 sambungan. Namun secara bertahap pihaknya sudah melakukan penyambungan atas permintaan masyarakat. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Ir. Putu Gede Mahaputra, MM., mengatakan,

kebocoran juga dialami di Kota Denpasar yang mencapai sekitar 30 persen disebabkan ada pipa saluran air yang sudah ‘uzur’. “Kami juga mengalami tingkat kebocoran yang salah satunya karena saluran pipa yang berumur. Ada pipa yang umurnya mencapai 50 tahun. Itu terpasang di Jalan Nangka dan sekitarnya,” ungkap Mahaputra seraya mengakui saat ini ada wilayah yang belum bisa dilayani 24 jam, karena keterbatasan produksi air. “Antara produksi dengan kebutuhan masyarakat pelanggan belum ada keseimbangan, maka sistem bergilir dilakukan. Bahkan kami juga membeli air dari PDAM Kabupaten Badung,” terangnya. Untuk pelanggan, Mahaputra menyebut saat ini di Kota Denpasar mencapai 75.000 pelanggan yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Denpasar Utara, Timur, Selatan dan Kecamatan Denpasar Barat. “Untuk wilayah Denpasar Barat kami belum bisa melayani 24 jam, karena jika dipaksakan untuk saluran ke daerah tersebut maka daerah lain belum mendapatkan air bersih,” tandas Mahaputra. R-004 Layouter: Soma


DAERAH

4 Dikeluhkan, Pungutan Rp 300 Ribu di SMPN 1 Bangli BANGLI-Fajar Bali Pengenaan pungutan SMPN.1 Bangli kepada siswa baru dengan besaran Rp 300 ribu dikeluhkan orang tua (Ortu) siswa. Orang tua siswa menyayangkan adanya pungutan dimaksud, padahal sekolah sudah mendapatkan dana BOS (biaya operasional sekolah). ”Kami sayangkan , mengapa sekolah sudah dibiaya dana BOS, lalu melakukan pungutan ke siswa, dibawa kemana dana BOS tersebut,”ujar Ortu siswa kepada Fajar Bali, Selasa (30/9). Sumber yang namanya ingin dirahasiakan ini mengatakan pengenaan dana sebesar itu bagi dirinya sudah sangat besar. Papar dia biaya sekolah untuk anaknya sudah besar, dia tak ingin ada pungutan lain, terlebih pungutan tersebut dinilainya tidak jelas peruntukkannya. ”Saya ga ngerti ini, anak saya kena pungutan Rp300 ribu, ini sesungguhnya untuk apa, “ujar Ortu siswa yang PNS di Bangli ini. Keluhan juga muncul dari Ortu lainnya atas pengenaan pungutan SMPN.1 Bangli yang dimulai sejak pekan lalu. Sumber yang juga namanya tak mau ditulis di koran ini mengaku belum memberikan uang kepada anaknya untuk pembayaran dimaksud, karena dia masih ingin tahu peruntukkannya. “Anak kami belum kami kasi uang, kami ingin tahu untuk apa pembayaran tersebut, kalau sudah jelas peruntukkannya dan sudah menjadi kesepakatan bersama bagi kami tak masalah, “ujar sumber ini. Atas keluhan tersebut, Kepsek SMPN.1 Bangli, I Wayan Widiana Sandi, belum memberikan jawaban. Dia saat diminta konfirmasinya, sedang ikuti upacara di rumah Bupati Bangli I Made Gianyar, di Desa Bunutin, Kintamani. “Maaf soal itu belum kami bisa jawab, coba minta konfirmasi ke Ketua Komite Sekolah, “ujarnya via Ponselnya, Selasa (30/9). Sementara Ketua Komite SMPN.1 Bangli, I Made Wira mengatakan sekolah memang melakukan pungutan dimaksud kepada siswa kelas VII (berjumlah 317 orang). Namun pungutan itu dilakukan sudah berdasarkan hasil rapat antara Ortu siswa, kepala sekolah dan komite. Dikatakannya, sekolah mengalami kekurangan anggaran untuk bisa melaksanakan rencana kegiatan sekolah (RKS). Lanjut dia, dana BOS tak boleh dilakukan untuk beberapa kegiatan seperti biaya HUT sekolah, piodalan Sang Hyang Aji Saraswati. W-002

Klarifikasi Berita

Menanggapi berita yang termuat dalam Koran Fajar Bali hari Selasa, 30 September 2014 yang berjudul “Ngamprah Air PDAM Keluarkan Kwitansi Fiktif” sebagaimana yang disampaikan bapak I Wayan Putra Jaya melalui Anggota DPRD Kab. Gianyar Ngakan Ketut Putra, bersama ini dapat kami jelaskan sebagai berikut : Sesuai hasil konfirmasi dengan pegawai PDAM Cabang Tegalalang bahwa yang melakukan permohonan Sambungan PDAM adalah an I Wayan Sutra alamat Br Gentong Tegallalang, bahwa setelah berkali-kali datang ke kantor tidak diterima permohonan sambungan baru PDAM dengan alasan pelayanan, dan pada hari Kamis, 18 September 2014 pembayaran diterima selaku titipan pembayaran Amprah Sambungan baru senilai Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ) dengan bukti ditulis dalam kwitansi Biasa tanpa Stempel resmi. Selanjutnya yang melakukan complain atas pemasangan ke PDAM Gianyar pada hari Senin 29 September 2014 atas nama I Wayan Putra Jaya dengan alamat Br Gentong Tegallalang, sehingga complain I Wayan Putra jaya tidak terkait dengan PDAM karena yang bersangkutan tidak ada transaksi dengan PDAM. Karena uang tersebut adalah uang titipan akan segera dikembalikan kepada Bapak Wayan Sutra. Saat ini PDAM Kabupaten Gianyar untuk sementara waktu melakukan Penutupan penerimaan pemasangan SR baru karena masih dalam evaluasi system distribusi air dan karena dibeberapa sumber PDAM juga mengalami penurunan Dibit air akibat musim kemarau panjang. PDAM Gianyar saat ini sedang mengejar pemasangan 107 Unit SR yang sudah melakukan pembayaran tetapi belum dipasang oleh rekanan. Dengan adanya penurunan Debit yang berpengaruh pada mengecilnya distribusi air ke pelanggan sehingga dibeberapa lokasi pelayanan air PDAM mengalami gangguan pelayanan. Demikian yang dapat kami sampaikan dan juga permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami, saran dan masukan yang bersifat membangun dalam upaya peningkatan pelayanan sangat kami harapkan sehingga kedepannya PDAM Kabupaten Gianyar bisa melayani masyarakat dengan optimal, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Gianyar, 30 September 2014 Direksi PDAM Kabupaten Gianyar Direktur Utama ttd Ir. Made Sastra Kencana, M.Si

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Kemarau, Sejumlah Cubang Mengering Tokoh Nusa Sarankan Mengangkat Sumber Mata Air Kekeringan di Nusa Penida semakin meluas, bahkan sejumlah cubang mulai kering dan mengalami pecah rambut. Akibatnya, warga yang sebelumnya menghandalkan air cubang pun tak bisa berbuat banyak.

SEMARAPURA-Fajar Bali Tokoh masyarakat asal Nusa Penida Nengah Setar menyatakan keprihatinannya dengan mengeringnya cubangcubang air di daerah ini. “Hampir semua cubang di Nusa Penida sudah mengalami kekeringan, pembuatan cubang di Nusa itu saya sebut sia-sia,” terang Nengah Setar, Selasa (30/9) kemarin. Nengah Setar juga menilai proyek pembuatan cubang di Nusa Penida tidak efektif dibuat di wilayah kepulauan tersebut. Dijelaskan Setar yang

dikenal dengan saudagar sapi ini, cubang yang dibuat tersebut tidak bisa berfungsi maksimal. “Buktinya daya tampung disaat musim kemarau tidak bisa dan saat kemarau cubang ini pecah rambut sehingga banyak yang bocor,” tutur Setar. Dengan pecah rambut cubang ini, daya tampungnya tidak maksimal karena mengalami kebocoran, sehingga keberadaan cubang di wilayahnya tidak efektif digunakan apalagi bisa berfungsi untuk bisa memberikan ternak minum air secukupnya.

Nengah Setar.

FB/SARJANA

Setar sendiri lantas memberikan solusi, agar anggaran untuk mendirikan cubang yang nantinya ditebar di Nusa Penida itu untuk mengangkat sumber mata air yang ada di Nusa

Penida. Disebutkan Setar, bahwa Nusa Penida memiliki 8 sumber mata air yang bisa diangkat dan didistribusikan ke seluruh masyarakat Klungkung kepulauan tersebut. “Anggaran untuk bikin cubang bisa dialihkan untuk mengangkat sumber mata air. Ini lebih efektif untuk pengadaan air di Nusa Penida dalam jangka panjang,” terang Setar. Disebutkan lagi oleh Setar, dengan mengangkat air dari sumbernya, kebutuhan air untuk masyarakat Nusa akan lebih banyak manfaatnya bahkan bisa untuk tanaman dan ternak. Pemerintah juga menurut Setar bisa mengajukan permohonan untuk pengangkatan sumber air yang ada sehingga kebutuhan akan air bisa direalisasikan. Sedangkan proyek pen-

gadaan air di Lembongan tersebut, Setar sendiri tidak bisa berharap banyak, mengingat dari pemberitaan di media disebutkan belum ada DED untuk proyek lanjutannya. Sebelumnya, Pemkab Klungkung sudah mengalokasikan dua unit kendaraan tangki air untuk masyarakat umum. Kendaraan ini berasal dari Dinas Sosial Pemprov Bali yang dipinjam Pemkab Klungkung untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air. Namun dua tangki air ini belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Nusa Penida. Namun dengan dua kendaraan tangki air ini sudah membantu masyarakat Nusa Penida bagian atas atas kebutuhan air untuk kebutuhan seharihari.W-010

Pemkab Karangasem Mutasi 219 Pejabat Sujana Erawan dan Puspa Kumari Masuk Staf Ahli

AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Daerah Karangasem melakukan rotasi jabatan kepada pejabat teras yang selama ini masih kosong di beberapa SKPD,termasuk adanya sejumlah pejabat yang memasuki masa pensiun. PNS yang mutasi ini sebanyak 219 orang. Mutasi dilakukan untuk meningkatkan karir bagi PNS. Dalam mutasi tersebut, Ni Ketut Puspa Kumari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil) beralih menjadi staf ahli. Kepala BKD I Nyoman Tari,Selasa (30/9) kemarin mengatakan, PNS yang dirotasi ini mulai dari pegawai eselon II,III,IV dan V. Jumlah PNS yang dimutasi ini sebanyak 219 orang. Meski tak mau menyebut nama, Tari juga tidak menampik adanya Kepala Dinas yang menjadi staf ahli,termasuk asisten yang menjadi staf ahli. “Yang terkena mutasi dari berbagai struktural,dan mutasi juga lebih banyak untuk mengisi sejumlah jabatan yang masih kosong,karena mereka pensiun,seperti BLH, Dishutbun,Disperidag, dan Irda,”

ujar Tari sebelum pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan. Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengharapkan, bagi PNS yang terkena mutasi dapat menerima keputusan ini. Mutasi dilakukan untuk menumbuhkan kompetensi antar pegawai bagaimana berprestasi yang baik. Bupati juga mengingatkan, hanya karena dimutasi jangan sampai tercela sebagai pegawai. “Bagi pegawai yang terkena mutasi, Jangan merasa dibuang, namun seorang pegawai mesti cepat beradaptasi dengan tempatnya yang baru,” ujar Wayan Geredeg. Wayan Geredeg meminta kepada para Camat, wajib tinggal ditempat tugasnya masingmasing. Hal itu untuk memperkuat tatanan pemerintahan dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Apapun yang ada di masyarakat, agar camat secepatnya mengetahuinya. “Saya tegaskan kembali, supaya para camat yang masih muda-muda ini, wajib tinggal ditempat tugasnya masing-masing, tidak ada alasan lagi camat untuk tinggal didaerah yang bukan tempatnya

bertugas,” tegas bupati. Sementara itu, dari informasi yang diperoleh pejabat yang terkena mutasi, Asisten II, I Made Sujana Erawan, saat harus rela masuk dok sebagai staf ahli. Begitu pula Kadisdukcapil Ni Ketut Puspa Kumari, juga menjadi staf

ahli. Sedangkan posisinya digantikan mantan Sekretaris Dewan, I Wayan Sumidia. Sedangkan beberapa pejabat yang naik kelas, dari sebelumnya menjabat Kabag, seperti I Nengah Mindra yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ekonomi, men-

jadi Kadiskop dan UKM, begitu pula Kadishubdamkar,yang sebelumnya dijabat I Komang Daging,digantikan oleh mantan Kabag Tapem, I Wayan Sutapa. Camat Abang, I Wayan Ardika kini mengantikan I Wayan Sumidia sebagai Sekwan. W-016

GIANYAR-Fajar Bali Musim kemarau sejak beberapa bulan lalu, masyarakat diimbau waspadai bencana kebakaran beserta potensi yang menyebabkan kebakaran itu. Pasalnya, berdasarkan pengalaman setiap tahun terutama saat musim kemarau, bencana kebakaran mendominasi dibanding bencana lainnya. Imbauan ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Oka Digjaya, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/9). “Setiap tahun terutama saat musim kemarau cenderung

terjadi kasus kebakaran,” kata A.A. Oka Digjaya. Dikatakan, kasus kebakaran di Kabupaten Gianyar bisa dibilang cukup tinggi. Sepanjang tahun ini saja atau hingga September 2014 sudah terjadi 54 kasus kebakaran yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar dan menelan kerugian ratusan juta rupiah. Kebanyakan menimpa tempat pemujaan atau Sanggah, rumah penduduk, warung dan lahan kosong. Sementara tahun 2011 terjadi 13 kasus kebakaran, tahun 2012 (56 kasus kebakaran), dan tahun 2013 sebanyak 64 kasus kebakaran.

Sepanjang tahun tersebut, kasus kebakaran yang paling banyak terjadi dibanding bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Menurut Digjaya, banyaknya kasus kebakaran karena kemarau sifatnya kering. Sedangkan penyebab rata-rata, adalah dari korsleting listrik, dupa, kompor gas, puntung rokok, pembakaran sampah dan semak belukar serta tungku kayu bakar. Namun untungnya, kata dia, dari sejumlah kasus kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Jika akan meninggalkan rumah, sebaiknya periksa dulu situasi rumah. Seperti mema-

tikan dupa habis sembahyang, mencabut aliran listrik, mencabut regulator kompor gas jika perginya lama, dan memastikan tungku kayu bakar benar-benar padam,” tegasnya. Selain itu, tambah dia, pihaknya meminta warga segera melaporkan jika melihat tandatanda terjadinya bencana alam baik kebakaran dan bencana lainnya ke pihak berwenang. Jumlah kejadian kebakaran pada bulan ini dikhawatirkan akan meningkat karena dipicu oleh cuaca panas dan kering. Kebakaran di bulan September ini didominasi oleh kejadian kebakaran di lahan terbuka dan kebakaran oven kayu.

Kebakaran di lahan terbuka biasanya awalnya dipicu dari proses pembakaran tempat sampah yang tidak diawasi dan pembakaran semak belukar yang ada di dekat rumah atau fasilitas umum yang membakar bangunan rumah warga di sekitar lahan yang dibakar. Dia juga mengimbau agar tidak ada oknum usil yang menelpon kantor Pemadam Kebakaran dan memberitahu ada kebakaran di suatu tempat, tapi setelah mobil pemadam kebakaran sudah ada di lokasi ternyata tidak ada kebakaran. Hal ini pernah beberapa kali dan membuat petugas pemadam kebakaran kecele. W-005

Saat pengambilan sumpah kepada pejabat baru yang terkena mutasi.

FB/BUDIASA

Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspadai Kebakaran

Gapura Desa

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Desa Melinggih Kelod Samakan Persepsi Serati dan Pemangku PERBEDAAN pemahaman antara tukang Banten (Serati) dan Pemangku di Desa Melinggih Kelod timbulkan berbagai persepsi di masyarakat. Guna menyamakan persepsi Serati dan Pemangku tersebut, Desa Melinggih Kelod mengundang 60 orang Serati dan Pemangku di 6 (Enam) dusun seDesa Melinggih Kelod guna mendapatkan pelatihan di Aula Kantor Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, Selasa (30/9). Perbekel Melinggih Kelod, I Nyoman Suwardana mengatakan pelatihan yang diikuti 10 orang per-dusun se-Desa Melinggih Kelod akan dilaksanakan selama 3 hari. Pelatihan tersebut dimulai 30 September hingga 2 Oktober nanti. Peserta diundang ke Aula kantor desa dan diberikan penjelasan teori sehari, hingga praktek membuat sarana upakara seperti Caru Manca Sato dan Banten Tumpeng Solas. Anggaran pelatihan didanai melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) 2014 sebesar Rp 29.216.00,- dan dana tersebut dikelola Tim Pengelola Kegiatan Desa Melinggih Kelod. Materi pelatihan disampai-

kan narasumber, Ida Bagus Sudarsana, dan tim pelatih desa setempat. “Selama ini warga Melinggih Kelod semuanya bisa membuat banten, akan tetapi tidak semua mengetahui maknanya,” terang Suwardana. Pelatihan juga diharapkan bisa mencarikan solusi terkait berbagai kendala yang dihadapi warga. Sarana upacara yang mulai langka merupakan salah satu dari beberapa kendala yang dihadapi warga, sehingga kendala tersebut perlu dicarikan solusi yang tidak mengurangi makna upacara. Pelatihan yang bersamaan antara Serati dan Pemangku karena saat upacara tidak terjadi perbedaan pendapat diantara mereka. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP & KB) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari menyambut baik pelaksanaan pelatihan tersebut. Desa Melinggih Kelod merupakan desa binaan PP dan KB Kabupaten Gianyar, sehingga pelatihan seperti ini akan didukung selalu Pemkab Gianyar. Pentingnya persamaan persepsi tersebut, merupakan kelanjutan pelaksanaan agama yang harmonis di masyarakat. W-005

FB/ARTAYASA

Pelatihan di Aula Kantor Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar.

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Peserta pembekalan UKM tampak dengan serius mengikuti penjelasan dari narasumber.

Pemkab Berikan Pembekalan UKM DEMI berkembangnya Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin) mengadakan Sosialisai Pengembangan Usaha Bagi UKM. Sosialisai yang berlangsung kemarin di gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Buleleng (Dekopinda) diikuti oleh 40 peserta UKM yang ada di Kabupaten Buleleng. Empat Narasumber dihadirkan langsung untuk memberikan pembekalan bagi para peserta yaitu dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM), Kantor Pelayanan Terpadu (KPT), Dinas Kesehatan (Diskes), dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Buleleng (MUI). Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin) Ir. Ni Made Arnika mengatakan, dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan para peserta bisa meningkatkan kualitas produk–produk yang diciptakan sehingga bisa bersaing dalam persaingan global. W – 008

Tingkatkan Kualitas Remaja lewat Latber PMR

TABANAN-Fajar Bali Melalui latihan bersama (Latber) PMR /PMI sekabupaten Tabanan tahun 2014, diharapkan mampu meningkatkan rasa empati, solidaritas dan jiwa sosial dikalangan generasi muda. Hal tersebut diungkapkan Bupati Tabanan yang diwakili Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya ketika membuka secara resmi kegiatan latber PMR, Senin (29/9) di Wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana. Panitia Acara Dewa Ketut Wartika menjelaskan, kegiatan latber PMR kali ini merupakan agenda rutin tiap tahun dan merupakan rangkaian dari HUT ke 69 PMI yang diikuti 581 orang peserta dan pembina. Dimana pesertanya tersebut berasal dari 33 kontingen SMP dan SMA/SMK seluruh Tabanan. Diantaranya 12 SMA/ SMK untuk tingkat PMR Wira dan 21 SMP untuk tingkat Madya. “Dengan tema melalui latihan bersama PMR, kita tingkatkan kualitas remaja Indonesia yang cerdas, terampil dan berjiwa kesukarelawanan,” jelasnya. Berbagai kegiatan dilakukan dalam latber yang berlangsung selama empat hari (28 September-1 Oktober), diantaranya lomba pertolongan pertama, perawatan evakuasi, lomba majalah dinding, daur ulang sampah plastic, karikatur, karaoke hingga presenter. Hal senada juga diungkapkan Ketua PMI Provinsi Bali. Melalui Wakil Ketua I, Nyoman Puasha Aryana mengatakan, kegiatan ini sangat penting, karena bertujun untuk membentuk karakter generasi muda sehingga mampu menunjukkan jati diri sebagai generasi bangsa. Sementara Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Wabup komang Sanjaya mengatakan, PMR merupakan kader-kader PMI yang memiliki peranan penting dalam aksi kemanusiaan. Pasalnya, melalui PMI inilah akan mampu mencetak generasi muda yang memiliki rasa empati, solidaritas dan jiwa sosial. W-004

Akibat Surat Edaran, 44 Desa Belum Lakukan Pilkel

SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran Surat Edaran (SE) Mentri Dalam Negeri (Mendagri) yang menyatakan pelarangan dalam pelaksanaan bentuk pemilihan di sepenjang tahun 2014, mengakibatkan 44 desa di Kabupaten Buleleng belum melangsungkan Pemilihan Perbekel FB/Agus (Pilkel). Dari 44 desa Gede Sandhiyasa. yang belum melangsungkan pemilihan kepala desa itu, 37 desa diantaranya menjadi korban penundaan pemilihan perbekel, lantaran dilangsungkan Pemilihan Legislatif dan Pemilih Presiden pada tahun ini. Padahal, tiga desa itu masa jabatan perbekelnya berakhir pada tahun 2014 ini, serta empat desa diantaranya disebabkan karena perbekelnya mengundurkan diri atau meninggal dunia. Sebanyak 44 desa itu yang seharusnya melangsungkan Pilkel pada tahun 2014 ini namun akibat kendala adanya Surat Edaran Mendagri, pemilihan kepala desa akhirnya diundur menjadi tahun 2015 mendatang. Akibat adanya hal itu bukan mengakibatkan beberapa kursi kepala desa menjadi kosong, melainkan pemerintah kabupaten Buleleng melalui Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Buleleng harus menunjuk serta mengangkat puluhan pejabat untuk mengisinya sementara hingga ada pemilihan difinitif/ Terakhir, BPMPD Buleleng menunjuk Pj di Desa Julah Kecamatan Tejakula, karena perbekelnya mengundurkan diri. Menurut Kepala BPMPD Buleleng Gede Sandhiyasa saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa (30/9) siang kemarin—di mana dirinya mengakui bahwa ditahun ini kekosongan jabatan perbekel sangat banyak sekali namun pihaknya mengaku telah mengangkat beberapa pejabat dan tokoh masyarakat untuk mengisinya sementara. ”Memang banyak sekali desa yang sekarang kosong perbekelnya, tapi kami sudah menunjuk Pj. Kami mengikuti Surat Edaran Mendagri yang melarang adanya segala bentuk pemilihan selama tahun 2014 ini,” jelasnya. Bahkan, kata Sandhiyasa, BPMPD Buleleng telah memprogramkan tahapan pemilihan perbekel, pada tahun 2015 mendatang. Anggaran untuk tahapan pemilihan perbekel juga telah dirancang, dan segera diajukan dalam pembahasan APBD Induk 2015, yang diperkirakan baru berlangsung paling cepat pada akhir November nanti. W-008

5

Siswa Berseragam Sekolah Terjaring Bolos, Main di Warnet saat Jam Sekolah Sebelas siswa dengan masih mengenakan seragam sekolah ketahuan berada di warnet saat jam sekolah masih berlangsung. Mereka ketahuan dalam sebuah operasi atau sweeping yang dilakukan Polsek Kota Negara yang dipimpin langsung Kapolsek Kota Negara, Kompol M.Didik Wiratmoko, Selasa (30/9) sekitar pukul 10.00 wita hingga pukul 13.00 wita kemarin.

NEGARA-Fajar Bali Sweeping dilakukan karena belakangan ini, sering dapat informasi prilaku beberapa pelajar yang ketahuan tak mencer-

FB/PRAMONO

Delapan siswa masih mengenakan seragam sekolah ketahuan berada di warnet, terjaring dalam sweeping jajaran Polsek Negara, Selasa kemarin. minkan sebagai siswa. siswa kelas VII SMPN 3 Negara Warnet di sweeping pertama dengan mengenakan seragam yakni di salah satu warnet di sekolah. Ketiga mengaku masuk Lingkungan Satria Kelurahan siang, tetapi diduga sengaja Pendem yang letaknya dekat datang lebih awal serta bermain dengan lokasi SMPN 3 Negara. game online di warnet itu. SePolisi berhasil menjaring tiga lanjutnya ketiga siswa tersebut

dibawa ke pihak sekolah, untuk diberikan pembinaan. Selanjutnya beberapa warnet di seputaran Kota Negara disasar, tetapi tidak ditemukan siswa berseragam sekolah sedang bermain di warnet. Jajaran Polsek Negara lalu menyasar sebuah warnet di Kelurahan Loloan Timur. Di lokasi yang agak tersembunyi, karena masuk gang, polisi menemukan delapan siswa sedang asik main internet atau game online di warnet tersebut. Setelah diperiksa, kedelapan siswa berseragam sekolah itu ternyata bolos sekolah dan sengaja main ke warnet. Dari 8 siswa, 7 di antaranya siswa MTS Al Mustaqim Negara dan 1 siswa dari MTSN Jembrana. Salah satu di antaranya mengaku sebelumnya ikut pelajaran pertama saja, kemudian sisanya tidak ikut dan dilanjutkan pergi ke warnet main game online.

Setelah didata, kedelapan siswa itu diangkut ke Polsek Negara. Pihak Polsek Negara selanjutnya memanggil pihak sekolahnya untuk diserahkana kepada pihak sekolah agar dilakukan pembinaan. Dari pihak guru sekolah datang ke Polsek Negara dan mengakui kalau tujuh siswa yang terjaring merupakan siswanya. Ketujuh siswa tersebut awanya mengikuti pelajaran pertama, sisa pelajaran lainnya tidak ikut. Kapolsek Negara, Kompol M.Didik Wiratmoko kemarin mengatakan sweeping ini dilakukan untuk menertibkan para siswa, supaya menekan prilaku menyimpang dari para siswa. Ini merupakan untuk menekan kenakalan remaja. Kegiatan sweeping ini dilakukan, agar siswa lebih berdisiplin dalam menempuh dunia pendidikan. W-003

KK Miskin Menurun, Masih Banyak Belum Pasang Listrik NEGARA-Fajar Bali Kondisi keluarga miskin di Jembrana masih perlu perhatian yang serius. Dilihat dari data yang tercatat, jumlah KK miskin di Jembrana sudah mulai menurun. Namun sayangnya, masih banyak warga miskin di Jembrana di desadesa yang belum mendapatkan air bersih serta tak memiliki jamban atau WC. Bahkan beberapa di antaranya rumah tempat tinggalnya tak menggunakan jaringan listrik. Menurut Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Jembrana I Made Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana, saat jumpa pers Senin (29/9) kemarin dari tahun ke tahun jumlah KK miskin secara kesuluruhan mengalami penurunan. Pada tahun 2012 jumlah KK miskin sebanyak 5935 keluarga dan 18.872 jiwa. Setelah melalui beberapa program untuk menurunkan

jumlah keluarga miskin, di tahun 2013 turun menjadi 4.683 KK atau 14.872 jiwa. Dari jumlah itu, ternyata sebagian KK belum mendapat persedian air bersih serta beberapa di antarnya tak memiliki jamban serta WC. Kembang menekankan, pihaknya telah melakukan berbagai program untuk menurunkan kemiskinan di Jembrana. Masing-masing SKPD di Pemkab Jembrana disisipkan untuk ikut menurunkan jumlah KK miskin.. Beberapa program yang arahnya untuknya menurunkan KK miskin di antaranya kelompok pepadu, kelompok tani lainnya. Anggota kelompok tersebut sebesar 30 persen sudah terdata di buku merah. Tak hanya itu, Kembang juga menyampaikan, sebanyak tiga ribu lebih sudah mendapatkan aliran listrik namun hanya dari sambungan tanpa meteran. Sedangkan tercatat hanya 1.042 KK

sudah memakai meteran jaringan listrik. Ironisnya sebanyak 237 KK ternyata belum memiliki penerangan listrik dan hanya menggunakan sentir. Jumlah KK miskin di Jembrana ternyata sebagian berumur antara 70 hingga 80 tahun. Dia mencurigai adanya permainan, dengan cara memisahkan KK bagi para lansia tersebut. “Semestinya mereka para lansia, menjadi tanggungan anak, tetapi dipisahkan dengan tujuan supaya masuk buku merah,” ujarnya. Hal ini, diminta supaya aparat yang paling bawah yakni kelian banjar misalnya harus selalu turut mengawasi. Selain itu, program bedah rumah, jangan hanya berhenti sampai disana untuk membantu warga miskin. Namun yang terpenting berikan pelatihan bagi warga miskin atau mengajak dalam kelompok kerajinan,peternakan dan sebagainya. W-003

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha (tengah) didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan (kanan) serta Sekda Jembrana I Gede Gunadnya, ketika jumpa pers kepada wartawan, Senin (29/9)

FB/Agus

Sepeda motor yang akan dibagikan kepada para lurah.

Pemkab Buleleng Bagikan Sepeda Motor untuk Kelurahan SINGARAJA–Fajar Bali Setelah Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan bantuan sepeda motor kepada seluruh Kelian Adat atau bendesa yag ada di kabupaten buleleng, kini pemerintah Pemkab Buleleng kembali membagikan puluhan sepeda motor yang nantinya diperuntukan kepada seluruh lurah yang ada di Kabupaten Buleleng. Pembagian sepeda motor itu rencananya akan diserahkan Rabu hari ini sebanyak 43 unit jenis Vario Techno CBS MMC kepada 19 Kepala Kelurahan (Lurah) dan 24 sepeda motor lainnya akan didistribusikan ke Bagian-Bagian di Sekretariat Daerah. Menurut Asisten III Setda Kabupaten Buleleng Ir. Gde Darmaja, M.Si saat ditemui Fajar Bali di ruangannya, Selasa (30/9) kemarin siang mengatakan, pembagian 43 motor dinas jenis matic ini sesuai dengan usulan dari Lurah untuk menunjang operasional pekerjaan. ”Memang dalam pembagian sepeda motor ini merupakan

Bupati Tengok Penyandang Cacat Miskin

bentuk aspresiasi pemerintah Kabupaten Buleleng guna menunjang segala operasional pekerjaan,”katanya. Untuk Lurah, sebelumnya memakai sepeda motor jenis Honda Win keluaran awal tahun 90-an. Sementara untuk di masing-masing Bagian di Sekretariat Daerah akan diperuntukkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan beberapa pejabat setingkat Kepala Sub Bagian. ”Kalau dulu para lurah menggunakan sepeda motor Honda Win untuk menunjang pekerjaannya yang tentunya tidak menunjang kembali dan sekarang dilakukan perbaharuan,”katanya lagi. Namun, Darmaja mengaku jika jumlah sepeda motor yang dibagikan masih ada kekurangan dan akan diprogramkan pada Tahun Anggaran 2015. ”Usulan dari bagian belum semuanya terpenuhi. Bertahap kita akan berikan tentunya dengan tahapan ini nanti ditahun depan akan dilakukan perbaikan dan pemenuhan terhadap usulan para lurah yang ada di Kabupaten Buleleng,”tutupnya. W – 008

Memprihatinkan, Rumahnya tak Layak Huni NEGARA-Fajar Bali I Putu Wiyasa (38), warga Lingkungan Pendem Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana yang mengalami cacat disabilitas dan tergolong keluarga miskin, dikunjungi Bupati Jembrana Putu Artha, Selasa (30/9) kemarin. Selama ini, Wiyasa dengan kondisi yang cacat, hanya ditemani Ni Ketut Sudentri, ibu kandungnya bertempat tinggal di sebuah gubuk dan mirip bedeng. Untuk biaya hidupnya, Sudentri berusaha menjadi buruh dan membuat canang sari lalu dijual. Dari meburuh dan menjual canang inilah dia menghidupi anak dan keluarganya. Bupati Artha didampingi Camat Jembrana, IGN Sumber Wijaya serta Kadis Kesehatan Jembrana, dr Putu Suasta ketika menengok kondisi warga tak mampu itu merasa prihatin. Artha merasa kaget, karena warganya hidup di sebuah rumah yang mirip gubuk dan tidak layak huni. Di tempatnya bertempat tinggal, hanya ada ranjang tidur dan meja serta perabotan lainnya. Mereka memasak tanpa kompor, tetapi menggunakan tungku dengan kayu bakar. Kamar mandinya, tampak terpisah dan hanya sekedarnya.

Gubuknya itu, hanya separuh berdinding bedek,sedangkan sisanya terbuka lebar. Sudentri ketika dikunjungi mengaku bila malam sangat dingin,tapi apalagi, tidak mempunyai tempat tinggal lagi. “Kondisi ini sudah sangat tidak layak. Selain dijadikan ruang tidur, tempat itu juga dipakai untuk dapur. Apalagi dindingnya terbuka,” ujar Artha yang juga didampingi Lurah Pendem I Putu Gede Oka Santhika dan beberapa pimpinan SKPD. Bupati Artha langsung memerintahkan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Kesosnakertrans, Endang Suharto, untuk membantu bedah rumah melalui CSR. “Berikan bedah rumah, melalui CSR,” ujarnya. Bantuan bedah rumah, memang bukan untuk menyembuhkan kondisi Wiyasa dari sakitnya, tetapi paling tidak ibu dan anak tersebut dapat menempati rumah yang layak. A r t h a b e r u p aya u n t u k berkomunikasi dengan Wiyasa melalui gerakan tangan serta bahasa isyarat. Bahasa isyarat tersebut dipahami Wiyasa lalu Artha memberikan jabat tangan. “Kami harap ibu Sudentri

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha menengok kondisi Putu Wiyasa penderita disabilitas yang ditemani ibunya Ni Ketut Sudentri di Lingkungan Pendem, Selasa kemarin. tabah dan selalu berdoa, meng- “Kita berharap supaya selalu di- bantuan dari Kementerian Sohadapi cobaan seperti ini,” ujar berikan kesehatan,” terangnya. sial RI. Mereka masing-masing Selain itu, Endang Suharto menerima bantuan sebesar Rp Artha. Dia juga mengingatkan, me- dikesempatan kemarin juga 300 ribu setiap bulan. Semenmang banyak warga yang telah mengatakan untuk di Jembrana tara sisanya merupakan daftar mampu dan sukses, tetapi perlu tercatat sebanyak 250 orang tunggu. Namun ada rencana diingat juga masih ada warga di penyandang disabilitas tahun supaya penyandang disabilitas beberapa tempat, kehidupan- 2014. Dari jumlah itu seban- itu dapat bantuan dari APBD nya masih kurang beruntung . yak 198 orang telah menerima Jembrana. W-003 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Malam Keakraban Universitas Dwijendra

Putri Bali 2013 ‘Berlenggok’ di Fashion Show DENPASAR-Fajar Bali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra, Denpasar menggelar pergantian ketua dengan cara berbeda. Tak sekadar seremonial atau hura-hura. Namun, dirangkaian dengan setumpuk kegiatan pengasah kreatifitas mahasiswa. Pun Putri Bali 2013 pun turut berpartisipasi dengan menunjukkan keahliannya berlenggok di atas panggung dadakan. Pergantian Ketua BEM Undiknas ini digelar di Lapangan Basket Yayasan Dwijendra, Denpasar, Minggu (28/9) petang. Ni Putu Cynthia Uttari Putri yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua BEM tahun 2013, digantikan oleh I Komang Adi Anggara. Pergantian kepengurusan ini pun dirangkai dengan acara malam keakraban Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra, I Wayan Kotaniartha menyampaikan, keberadaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra sangatlah strategis. Bukan hanya sebagai organisasi kampus, tetapi juga sebagai wadah pembinaan dan pengembangan nalar, minar, serta bakat mahasiswa. Melalui BEM pula, mahasiswa diajarkan untuk berorganisasi dan memanagement sejumlah kegiatan besar.

120 ASILE Gelar Konferensi di STPBI DENPASAR-Fajar Bali Sistem pendidikan di sejumlah negara di dunia dari tahun ketahun seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubahan yang lebih baik untuk penyempurnaan. Australian Society of Indonesian Language Educators (ASILE) yang merupakan organisasi para pengajar Bahasa Indonesia penutur asing mengadakan koferensi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), ungkap Ketua ASILE George Quin, di Denpasar, Selasa (30/9) kemarin. Ia menjelaskan, tujuan pelaksanaan yang melibatkan 120 pengajar Bahasa Indonesia penutur asing asal dua Negara tetangga tersebut adalah menyempurnaan kurikulum dan metode pengajaran yang selama ini telah dilterapkan disejumlah lembaga pendidikan. Kegiatan yang berlangsung dua hari (29-30/9) 2014 ini membahas tentang kurikulum, metode pengajaran, budaya, lingkungan, dan teknologi yang dikaitkan dengan bahasa.

FB/SUARJA

Peserta konferensi ketika foto bersama di depan auditorium STPBI Denpasar.

Selain itu, juga dibahas tentang kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Asutralia, tambahnya. Pada kesempatan itu, pihaknya mengharapkan dengan adanya kegiatan yang melibatkan pengajar dari kedua Negara yakni Indonesia dan Negara Kangguru dapat menyempurnakan sistem pendidikan dan pengajaran bagi penutur asing menjadi lebih baik. Kegiatan yang berlangsung dua hari itu, menampilkan sejumlah pembicara diantaranya Micele Kohler yang materi tentang kurikulum. Disusul salah seorang artis senior Indonesia yakni Jajang C Noor membawa-

kan materi Bahasa Indonesia sebagai identitas dalam perfileman di Indonesia dan Ida Bagus Arta Adnyana, memaparkan materi strategi pengajaran awalan Me tujuan pelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing. Bukan hanya itu, Ketua APBIPA Bali, Nyoman Riyasa menyampaikan makalahnya Diversifikasi pengembangan program BIPA di Indonesia. Sementara itu, Ketua STPBI, Sudjana, menyambut baik sekaligus mengucapkan banyak terima kasih karena ASILE telah memilih lembaga pendidikan kepariwisataan dan perhotelan (STPBI-red) sebagai tempat konferensi. K-01

FB/DIAH

Fashion Show Putri Bali 2013

Kotaniartha berharap, mahasiswa yang tergabung dalam BEM dapat belajar banyak hal, dan memiliki nilai plus ketika terjun ke masyarakat. “Pembentukan pengurusan BEM FIKOM ini juga untuk melatih mahasiswa profesional dalam berorganisasi dan handal dalam prestasi,” tegasnya dalam pembukaan acara malam keakraban Minggu malam.

Bahas Metode Pengajaran

Kegiatan malam keakraban ini diselenggarakan rutin setiap tahunnya. Selain mengembangkan kreatifitas, ajang ini juga merupakan penyambutan bagi mahasiswa baru dan pelepasan mahasiswa yang akan di wisuda. Kegiatan yang mengambil tema “Light to remember” ini disemarakkan dengan penampilan

Pembelajaran di Luar Klasikal

fashion show oleh Putri Bali tahun 2013 beserta Putra Putri Fikom. Hadir pula dalam kesempatan ini Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra, Pembantu Dekan I, II, III Fikom Undwi, Ketua BEM Undwi, Ketua BEM masing masing fakultas, Dosen Fikom, serta seluruh mahasiswa fikom. W-019

289 Siswa SDN 2 Ubung Kunjungi RRI Stasiun Denpasar

FB/BLAS

RRI – siswa SDN 2 Ubung sedang berinterkasi dengan petugas bagian penyiaran RRI Stasiun Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Kepala SDN 2 Ubung Denpasar Utara (Denut), Drs. IB Putu Sudiarta, S.Pd.M.Si., yang baru dilantik beberapa bulan silam, kini mulai melakukan pembaharuan terhadap SDN 2. Perubahan positif yang telah dilakukan Sudiarta, yakni pada masa jedah tengah semester, 289 siswa SDN 2 diajak untuk berkunjung ke RRI Stasiun Denpasar akhir pekan lalu. Sudiarta dan sejumlah wali kelas serta siswa, diterima Kepala Bina Program RRI Stasiun Den-

pasar, Ni Made Suartini beserta staf. Tujuan kunjungan tersebut agar siswa dapat membuka wawasan siswa tentang dunia penyiaran. Sehingga siswa tidak hanya sebatas menerima informasi tentang RRI atau hanya memiliki radio dan mendengarkannya, tetapi perlu mengenal lebih dekat tentang lokasi RRI serta materi penyiaran, hingga terlaksananya penyiaran untuk kebutuhan publik. Selain itu siswa juga mengetahui bagaimana peran seorang penyiar dalam studio dan sarana

apa saja yang digunakan untuk kebutuhan penyiaran. Di RRI, siswa diajak untuk meninjau ruang programa 1, 2,3 dan 4. Di ruang programa siswa dijelaskan tentang programa 1 untuk penyiaran tingkat regional, programa 2 penyiaran untuk kawula muda yang mencerminkan versi gaul sesuai kegemaran kawula muda. Sedangkan programa 3 untuk nasional dan programa 4 khusus untuk penyiaran budaya. Ketika di ruang programa, siswa juga melakukan interaktif dengan staf RRI dan staf RRI menjelaskan tentang sistem penyiaran dan peralatan yang mendukung penyiaran. Siswa juga sempat menyaksikan saat penyiar sedang aktif menyiarkan informasi kepada publik. Kelak bila siwa SDN 2 melanjutkan ke Fakultas Ilmu Komunikasi, maka pengenalan awal tentang RRI sudah sejak di SD. Bagi siswa yang punya talenta bisa juga menjadi penyiar RRI. Sudiarta membenarkan, siswa sangat senang, karena setelah menggeluti bidang akademik, wawasan siswa juga dikembangkan di luar sekolah, sehingga kejenuhan selama belajar secara klasikal terobati. Sudiarta juga mengatakan, masa jedah tengah semester, Senin (29/9), sekolah tersebut

juga mengundang anggota polisi Sektor Denpasar Barat (Denbar), untuk memberikan nasehat kepada siwa SDN 2. Kepada siswa Ipda I Wayan Budiana memberikan nasehat sebagai dasar untuk menyiapkan siswa menuju remaja dan dewasa, karena lebih dini diberikan nasehat lebih baik. Nasehat tersebut mengenai kriminal, tertib lalu lintas, HIV/AIDS, serta sejumlah nasehat lainnya, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pencegahan itu agar kelak siswa tidak terlibat dalam kasus kriminal, termasuk kenakalan remaja, mencegah terhadap HIV/AID, dan kebut-kebutan serta tertib lalu lintas lainnya. Siswa sangat senang dengan nasehat yang diberikan Budiana, karena polisi adalah sahabat anak dan pengayom masyarakat. Lucunya siswa mendekati Budiana dan bertanya tidak boleh berkelahi dan tidak boleh berjudi. Budiana mengingatkan, berkelahi tidak baik dan berjudi menyentuh pasal 303 KUHP. Rupa-rupanya siswa yang bertanya mungkin punya talenta untuk menjadi polisi. Ke depan SDN 2 akan semakin eksis di antara sejumlah SD di Denpasar dan mampu berkompetitif baik bidang akademik mau pun non akademik. W-001

DR Wedakarna Ingatkan Toleransi Saat Idul Adha Dimana bumi dipijak maka disana langit dijunjung, ini sangat penting diingatkan untuk toleransi dua arah antar di Bali, mengingat kerukunan beragama harus dijaga tidak saja ditataran dialog dan forum, tapi juga implementasi dikehidupan sehari – hari. Salah satunya pencerahan tentang kesakralan sapi sebagai hewan suci umat Hindu. Demikian kata Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Hindu Center Of Indonesia ) disela – sela pelantikan pengurus The Hindu Center Of Maluku. ”Di Idul Adha 2014 nanti, saya himbau kerukunan beragama semeton Islam agar tidak menyembelih sapi sebagai kurban di Pulau Bali yang mayoritas Hindu. Saran saya diganti dengan hewan lainnya. Ini penting, karena di Bali, sapi adalah hewan yang disucikan dan dipercaya sebagai kendaraan Dewa Siwa yang berstana disetiap Pura Dalem diseluruh Desa Adat Bali dan mayoritas orang Bali adalah penganut Hindu Siwaisme. Ini penting karena sebagian besar umat pendatang di Bali perlu memahami wawasan ini. Saya minta Bendesa Desa Adat di Bali memberi pemahaman pada semeton Muslim tentang nilai – nilai yang terkandung pada kesucian sapi. Agar tidak memunculkan gesekan

FB/IST

HINDU CENTER - Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Hindu Center Of Indonesia) Usai Melantik Glenda Sarmaf,SPd (Direktur The Hindu Center Maluku) dan Glen Luhulima (Sekretaris The Hindu Center Maluku)

saat Idul Adha,” ungkap Dr.Arya Wedakarna. ”Perusahaan di Bali dan para pejabat pemerintah di Bali jika ingin menyumbang CSR, jangan memakai hewan sapi. Hormatilah umat Hindu sebagaimana tatwa yang diajarkan Sang Sulinggih. Sehingga persatuan bisa dijaga,”ungkap President World Hindu Youth Organization (WHYO) ini. ”Kita contoh di India, umat muslim sangat menghormati sapi karena toleransi yang tinggi antara Islam dan Hindu disana. Karena di India 90% rakyatnya

beragama Hindu. Bahkan sapi – sapi dibiarkan berkeliaran dijalan dan dijaga dengan cinta kasih. Tidak ada cerita sapi disembelih untuk kepentingan apapun. Di India, jika berani membunuh sapi maka akan sanksi dari masyarakat. Bali harus mencontoh toleransi ini. Lainnya, kita lihat dari toleransi umat Hindu di NTB dan beberapa wilayah Hindu di Indonesia, yang ada aturan tidak tertulis bahwa mereka tidak boleh menghaturkan daging babi disetiap upacara untuk

menghormati umat Islam disana. Jadi hal – hal kecil seperti ini yang harus di angkat. Tidak sekedar wacana dialog ditingkat elit,”ungkap Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ( FSKN) ini. Ia pun mengusulkan ke depan banyak hal – hal harus dibahas di Bali terkait peningkatan kualitas toleransi agama. Lalu apa agenda ke depan ? ”Saya dukung kerjasama dan saling pengertian di antara umat beragama di Bali yang harus diregulasikan dengan baik dan dua arah. Misalkan tentang sosialisasi SKB Tempat Ibadah, juga usulan tentang pengaturan pengeras suara ditempat ibadah apapun yang melibatkan persetujuan Desa Pekraman, koordinasi dengan Desa Adat terkait pembangunan tempat ibadah tanpa izin diwilayah perumahan, pengaturan penutupan jalan saat upacara, serta himbauan tentang arsitektur tempat ibadah yang disesuaikan dengan kultur Bali. Selama ini semua sudah berjalan aman dan damai, tapi perlu melibatkan Desa Adat dalam pengaturannya. Di Bali ini apapun agama warganya silahkan saja, tapi tetap harus hormat pada Desa Adat, termasuk krama pendatang (krama tamiu)”ungkap Abhiseka Raja Majapahit Bali XIX ini. KJS

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI RABU, 1 OKTOBER 2014 l TAHUN XV

VALAS Mata Uang

Beli

JUal

USD

12289

12041

AUD

10890

10390

CHF

12967

12617

CAD

11087

10737

GBP

20025

19525

EUR

15688

15188

JPY

114.92

109.42

HKD

1642

1492

SAR

3443

3043

SGD

9858

9258

EKONOMI 7 RS Wangaya Berlakukan Tarif Baru Terhitung sejak Rabu (1/10) ini, tarif baru untuk pelayanan kesehatan mulai diberlakuk a n m a n a j e m e n R S U D Wa n g aya . Pe m berlakuan penyesuaian tarif baru ini setelah turunnya rekomendasi persetujuan DPRD Kota Denpasar pada bulan Juni lalu.

Sumber: Bni

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Hadapi Persaingan, BPR Terapkan Pelayanan Jemput Bola

DENPASAR–Fajar Bali Wakil Direktur bidang Administrasi Umum RSUD Wangaya, Made Maja Winaya, mengakui, dengan diberlakukannya tarif baru ini, mesti dibarengi kualtas pelayanan rumah sakit milik Pemkot Denpasar ini. RSUD Wangaya siap memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas termasuk ditunjang dari gedung fasilitas dan peralatan. “Jumlah pasien umum kami hanya 20 persen. Dan jika ada masyarakat yang

belum tahu dan belum mendapat pelayanan BPJS dan JKBM selalu kami bantu terlebih biaya yang diperkirakan besar dan berat bagi masyarakat, selalu kami bantu untuk keringanannya,” ungkap Maja, Selasa (30/9). Penyesuaian tarif layanan kesehatan di SRUD Wangaya sejatinya telah dirancang sejak tahun 2012 lalu. Saat itu Komisi C DPRD Kota Denpasar sudah merestui rencana manajemen RSUD Wangaya melakukan penyesuaian tarif

layanan kesehatan. Hanya saja rancangan yang diajukan itu masih disertai persyaratan dan catatan. Terutama harus didahului peningkatan kualitas pelayanan dan harus ada prestasi yang ditorehkan. Manajemen RSUD Wangaya tampaknya harus berjuang keras dalam kurun waktu dua tahun lebih untuk memenuhi persyaratan yang diberikan itu. “Sekarang kami telah membuktikannya dengan berhasil meraih paripurna bintang lima dari kemenkes tentang segala hal yang mencakup kerumahsakitan,” ucap Maja, seraya menyebut torehan prestasi ini cukup membanggakan. Mengingat, penghargaan ini pertama di Bali dan satu-satunya untuk rumah sakit pemerintah tipe B. “Penyesuaian tarif ini, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, melain-

JCi Karangasem Gelar Seminar

FB/AGUnG

Susani Halim, Sales Manager Ford SMS Denpasar di bawah payung PT. Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera di Jalan Gatot Subroto Timur, No 210 A, Denpasar

BANGLI-Fajar Bali Harga gas elpiji isi 3 Kg terus merangkak naik. Bahkan harga gas elpiji kini menyentuh harga Rp 20.000/ tabung. Kenaikan harga elpiji isian 3 Kg ini membuat kalangan ibu rumah tangga kelimpungan. Menurut salah seorang ibu rumah tangga, Ni Wayan Aryani, kenaikan harga gas elpiji isian 3 Kg memang terkesan tiba-tiba dan tanpa ada pemberitahuan. Warga kota Bangli ini, mengatakan, naiknya harga gas elpiji kali ini memang cukup fantastis, pasalnya sebelum ada kenaikan harga gas elpiji 3 Kg berkisar Rp 16.000/ tabung. ”Kini harga gas di pasaran berkisar Rp 20.000 – 21.000/ tabung,“ jelasnya. Diuakuinya kenaikan harga gas memang sangat berdampak pada keuangan setiap bulannya. Bayangkan untuk setiap bulan menghabiskan 10 tabung gas elpiji, dengan kenaikan itu maka ada biaya tambahan untuk pemenuhan gas elpiji Rp 40.000. Ditempat terpisah salah seorang pengecer gas elpiji , A A Ngurah Putra menuturkan kenaikan harga gas memang terkesan tiba- tiba. Namun kenaikan ini memang telah diprediksinya , mengacu darai kenaikan harga gas 12 Kg . “Tidak mungkin gas 12 Kg saja naik , pasti akan dibarengi dengan kenaikan gas 3 Kg, “ ujarnya, seraya menambahakan kenaikan harga gas khususnya isian 3 Kg berkisar antara Rp 3000- Rp 4000/ tabungnya. “Memang banyak pihak yang terkejut dengan kenaikan harga gas isian 3 Kg itu,“ ujarnya. W-002

FB/iST

kan memang harus disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit,” tandas Maja. Sesuai rencana, rincian tarif baru pelayanan kesehatan RSUD Wangaya, untuk

Pemuda Didorong Jadi Wirausahawan

DENPASAR-Fajar Bali Dalam menghadapi persaingan, beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Kota Denpasar melakukan beberapa persiapan. Seperti salah satunya dengan tetap mengutamakan pelayaan yang prima dengan meningkatkan kualitas pelayanan jemput bola kepada nasabah. Dunia perBankan dimasa mendatang ditengarai akan menghadapai persaingan yang sangat ketat antar pelaku usaha perBankan. “Untuk menghadapinya ada beberapa hal yang akan kami lakukan seperti salah satunya tetap memberi pelayaan prima dengan cara jemput bola,” ungkap Direktur Utama (Dirut) BPR Sari Nadi, IB. A. Kesuma Tresnayasa, belum lama ini. Dikatakan, selain itu kedepan akan terus aktif untuk terjun langsung kelapangan guna mengetahui perkembangan yang akan maupun yang sudah terjadi dilapangan. Untuk selanjutnya, setelah turun secara aktif dan dengan ada penemuan (masalah) apa saja yang terjadi dilapangan maka evaluasi juga sangat penting dilakukan. “Dengan secara countinue untuk terlibat langsung, guna mengetahui setiap perkembangan yang terjadi dilapangan maka akan bisa dengan cepat bisa kami ketahui. Untuk selanjutnya bisa juga dilakukan sebuah perencanaan yang dibutuhkan agar bisa menentukan langkah apa yang dilakukan,” jelasnya. Sedangkan Dirut PT. BPR Pande Artha Dewata, I Ketut Wijana, mengatakan guna menghadapi persaingan kedepan antisipasi yang paling utama dilakukan hanya pada efisiensi Cost terutama untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Deposito. “Guna mengantisipasi persaingan yang akan datang dan dengan melakukan efisiensi Cost yang didukung pula dengan beberapa produk unggulan yang kami miliki, maka optimis bisa bersaing secara sehat kedepan,” tutupnya. M-004

Harga Gas Elpiji di Bangli Melambung

FB/CAR

Made Maja Winaya

pasien kelas III dengan unit cost Rp 75.000, tarif diusulkan naik menjadi Rp 55. 000 (66,67%) dari tarif sebelumnya Rp 33.000; Tarif pasien kelas II dengan unit cost Rp 112. 500 diusulkan tarif menjadi Rp 90.000 (45,16%) dari taruf sebelumnya Rp 62. 000; Sedangkan tarif untuk pasien kelas I, dari unit cost Rp 180.000 diusulkan tarif pelayanan kesehatannya menjadi Rp 150.000 dari tarif sebelumnya hanya Rp 110.000. “Meski tarif layanannya sudah dinaikkan, namun tarif tersebut masih jauh lebih murah dibandingkan dengan rumah sakit di daerah lain di sekitarnya. Contoh, tarif untuk layanan pasien kelas III (masyarakat miskin) di RSUD Sanjiwani Gianyar mencapai Rp 90.000; RSUD Singaraja Rp 65. 000,” sebuat Maja Winaya. R-004

Ford Ecosport Titanium “Bius” Konsumen Lokal Pesanan Capai 40 Unit Per Bulan DENPASAR-Fajar Bali Mulai diluncurkan pada April, Ford All-New Ecosport setiap bulannya bisa dipesan sebanyak 40 unit yang sebagian besar dipesan oleh konsumen lokal. Untuk serah terima kepada konsumen dilakukan main dealer Ford dibawah payung PT. Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera, Jalan Gatot Subroto Timur, No 210 A, Denpasar ini dilaksanakan pada awal bulan Mei 2014. Hal tersebut disebabkan masih dalam kondisi Inden dengan jumlah mulai dari 15 sampai 20 unit yang harus diserahterimakan kepada para konsumen. Sales Manager Ford SMS Denpasar, PT. Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera, Susani Halim, mengatakan, dari jumlah pemesananan tersebut untuk type All-New Ecosport Titanium paling diminati pasar. Menurut dirinya hal tersebut diminati karena menawarkan beberapa kelebihan yang bisa didapat para konsumen dibanding dengan beberapa type jenis produk yang dikeluarkan Ford. Dari beberapa type produk Ford yang ditawarkan type t All-New Ecosport Titanium paling lengkap seperti tersedianya, Power Sunroof, Start button with keyless entry, memiliki kemampuan Water wading hingga ketinggian 550 mm guna melibas medan banjir, memiliki Space yang luas dengan Konfigurasi 60:40, memiliki Front dual airbags, ada Eceptional handling and control yang didukung pula dengan memiliki berbagai accessories seperti, Mud Guard, Parking Sensor, Bonnet Protector, Weather shield, Headlight protector serta front Bumper Applique. “Semua itu hanya ada di Ford All-New Ecosport

sehingga gengsi pengendara bisa lebih didapat,” jelasnya Selasa (30/9) di ruang kerjanya, kemarin. Untuk All-New Ecosport dapat dikatagorikan sebagai mini SUV yang dipacu dengan mesin berkapasitas 1,5L Ti-VCT 6 percepatan. Dengan demikian pengendara bisa mendapat efisiensi tanpa harus mengorbankan Power. Selain itu Halim mengatakan ada dua pilihan yang bisa dijadikan alternatif konsumen seperti tersedia, ALL-New Ecosport Manual atau Outomatic. “Selain itu untuk penawaran harga yang kami berikan dapat dikatakan sangat bersahabat dengan fasilitas yang diusung juga sangat bagus, dengan harga mulai dari Rp 260 juta per unit. Yang mana dari type ini (ALL-New Ecosport) sangat mendongkrak penjualan Ford saat ini di Bali pada khususnya,” ungkapnya. Sedangkan untuk warna yang diminati konsumen selain putih juga warna ngejreng (cerah) jadi favorit. Di Ford dirinya mengatakan, memberi juga program khusus kekonsumen seperti nol persen satu tahun untuk kredit (tanpa bunga selama satu tahun) serta bagi pembeli akan diberi Free kaca film solar, asesoris berupa karpet dasar dan talang air. “Dengan melihat animo konsumen yang begitu antosias khususnya di Bali. Dalam hal ini kami akan terus memberi serta meningkatkan pelayaan baik itu untuk service, kelengkapan suku cadang yang semua dilakukan untuk memberi kepusan pada konsumen. Dan guna merebut pasar beberapa produk Jepang kami tetap optimis pasti bisa melakukan karena apapun produk yang dikeluarkan oleh kompetiter lain tetap produk Ford memiliki kelebihankelebihan yang bisa ditawarkan ketengah-tengah pecinta otomotif di Bali,” pungkasnya. M-004

AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) 2015, Junior Chamber Internasional (JCI) Karangasem menggelar seminar kewirausahaan di kalangan generasi muda di Karangasem. Seminar yang digelar di wantilan Pemkab Karangasem ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, Ida Bagus Sudewa, Phsikolog Dayu Maharatni, tokoh masyarakat I Gede Dana, serta Lokal President JCI Bali, Ida Bagus Widyana, dibuka oleh Sekretaris daerah Karangasem, yang mewakili bupati Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi. Dalam kesempatan itu, Sekda I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, pentingnya bangsa dan negeri ini untuk terus mendorong dan mengembangkan organisasi kepemudaan yang berbasis kepemimpinan (Leadership) dan berwirausaha (Enterpreniurship) di era globalisasi, guna melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas . Karena hal, pihaknya mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah bersamasama melakukan upaya pengembangan kewirausahaan , khususnya di Kabupaten Karangasem. “Para wirausahawan adalah pahlawan sebenarnya, terutama pahlawan bisnis, pahlawan ekonomi, dan juga pahlawan pembangunan. Karena wirausahan itu bukanlah hanya mencari dan menunggu peluang, tetapi mereka menciptakan peluang Create Oportunities,” ujar Adnya Mulyadi dihadapan para peserta dari sejumlah Organisasi Kepemudaan, Sejumlah BEM di Karangasem, dan Karang Taruna Se-Karangasem. Seorang Enterpreneur mempunyai ide, kreatif dan inovatif, serta senang terobosan. Berani memulai yang baru, yang belum ada dan berani mengambil resiko, aktif untuk mencari dan menemukan peluang yang ada. Seorang Enterpreneur memiliki sifat sabar, ulet dan pantang menyerah dan siap untuk gagal

lalu mecoba lagi, berupaya lagi dan tidak pernah punya mental mencari jalan pintas. Diharapkan, melalui Local Convention dan Seminar Kewirausahaan generasi muda tidak mudah tergoda pada sesuatu yang tidak benar, ingin mencapai kesuksesan secara instan dengan menempun jalan pintas disertai cara – cara yang belum tentu baik. “Sangatlah penting didukung peningkatan SDM melalui pengalaman kerja dan keterampilan dalam menunjang Interdisipliner dan Leadership yang tinggi dan menjaga Integritas untuk mampu bersaing secara global bagi pengusaha muda guna menghadapi era persaingan yang sangat ketat terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015,” ujarnya. Wakil Kadin Bali, Ida Bagus Sudewa mengatakan, Karangasem memiliki sejumlah hasil kerajinan yang cukup terkenal. Ia pun mencontohkan endek,dan anyaman ata yang sudah terkenal hingga keluar negeri. Pun diharapkan, para generasi muda terus menggali dan dikembangkan potensi-potensi yang ada. Selain itu, Ida Bagus Sudewa yang juga merupakan putra Karangasem ini mengharapkan, untuk mencetak SDM-SDM handal, juga diperlukan pendirian sekolah tinggi di Karangasem. “Sekolah Tinggi di Karangasem, ini yang belum ada,sehingga banyak kalangan generasi muda Karangasem yang melanjutkan sekolah keluar daerah, dan menetap di daerah tersebut,” ujarnya. Local Convention Junior Chamber Internasional (JCI) yang pertama di Karangasem kali ini, dihadiri Convention Director/ Ketua Panitia, I Made Mindia Diana, JCI Senator, I Made Sudarma, Moderator, Eka Budiyasa. Seminar dan Local Convention Junior Chamber Internasional (JCI) sendiri diikuti oleh sejumlah perwakilan dari BEM yang ada di Karangasem,seperti mahasiswa Mahendradatta,PC KMHDI, Pemuda Pancasila, Karang Taruna Sad Tunggal Karya Dharma, Karang Taruna Karya Mandala, Apindo, Ardin, PHRI Karangasem. W-016

FB/BUDiASA

Para narasumber dalam seminar yang digelar JCI Karangasem

Tingkatkan Produksi Gabah, Brigade Tanam TNI Bersama Rakyat

Saat dilakukan simulasi pembajakan sawah.

FB/AGUS

SINGARAJA–Fajar Bali Untuk meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Buleleng, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya kerjasama dengan Brigade Tanam TNI bersama rakyat, yang secara resmi dilakukan di wilayah Seririt, Selasa (30/9) kemarin. Melalui kerjasama ini diharapkan target 160 ton gabah kering tahun 2014 bisa terwujud. Kerjasama masyarakat dengan TNI itu berlangsung di Subak Banyumati, Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt—di mana TNI Angkatan D a ra t m e ny i a ga ka n m e ny i a p ka n

ku ra n g l e b i h 3 5 0 p e r s o n i l ya n g nantinya dilibatkan untuk membantu ribuan petani yang tersebar di Kabupaten Buleleng mengelola lahan pertanian milik petani. Menurut data yang dikump u l k a n d i D i n a s Pe r t a n i a n d a n Peternakan(Distannak) Kabupaten Buleleng, luas pertanian secara keseluruhan di Kabupaten Buleleng mencapai 11.980 hektar lebih Dari luas lahan tersebut, Distannak memasang target realisasi produksi pada angka 160.000 ton gabah kering giling, atau setara antara 78.000 ton sampai 80.000 ton

beras. Kepala Distannak Buleleng Nyoman Swatantra saat dikonfirmasi diselasela kegiatan tersebut, mengharapkan kerjaama ini bisa berkelanjutan. Di lain sisi Komandan Kodim 1609/ Buleleng Letkol Inf Nugroho Dwi Hermawan mengatakan, pihaknya akan menyiagakan tak kurang dari 300 orang personil TNI. ”Dalam kegiatan ini kami telah menyediakan sebanyak 350 personil yang nantinya ikut membantu para petani dalam mengelola sawah milik petani,”katanya. W-008 Layouter: dejerie


OTOMOTIF Lihat Sangarnya Desain Radikal Mazda RX9!

8

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

M

azda menargetkan untuk membangkitkan kembali mesin rotari kebanggaan mereka yang memang telah melegenda. Berbekal modernisasi dan juga kecanggihan penemuan mereka, Mazda RX9 akan lahir sebagai punggawa baru dengan pengampu keangkuhan mesin rotary wankel. Berita tersebut sekarang

semakin mencuat di kalangan para pecinta otomotif dunia setelah beredarnya desain grafis buah tangan Alex Hodge. Terbilang sangat radikal sebagai keluarga baru Mazda RX, konfigurasi fisiknya rupanya menggunakan desain KODO yang merupakan ciri khas Mazda dengan seri coupe twodoor dan two-seater. Di dalam perombakan mes-

innya, ia rencananya akan dihadirkan dengan kombinasi mesin elektrik yang disempurnakan oleh kehebatan rotary wankel yang membuatnya menjadi mobil hybrid. Dengan demikian, masalah emisi dan juga efisiensi yang pernah menyelubungi Mazda RX7 yang merupakan pemilik rotary wankel di masa lalu, tidak akan terulang kembali. OT

Terbilang sangat radikal sebagai keluarga baru Mazda RX, konfigurasi fisiknya rupanya menggunakan desain KODO yang merupakan ciri khas Mazda dengan seri coupe twodoor dan two-seater.

Kia Sodorkan Sosok Rio Berwajah Baru

FB/IST

Dengan modernisasi fisiknya, desain anyar ini bakal menggunakan salah satu keistimewaan wajah baru Kia.

Menuju permulaan bulan Oktober mendatang, Kia telah

membuat rencana untuk meluncurkan perawakan baru

Sebuah karakter sedan sporty kembali dirilis oleh Toyotaguna mendongkrak segmentasi pasar lokalnya. Memang tidak terlalu terkenal di Indonesia tentang mobil baru bernama Toyota Mark X ini, namun eksistensinya cukup dipertimbangkan di pasar domestik. Namanya yang tak begitu akrab seolah mencirikan sebuah spesies baru dari automaker raksasa itu. Tapi sebenarnya Toyota Mark X sudah ada sejak tahun 2009 lalu. Hanya saja, ia hanya dijual untuk pasaran lokal Jepang saja sehingga tidak terlalu dikenal

oleh telinga otomotif dunia. Dalam seri produksi 2014 ini, Mark X dianugerahi dengan label baru bercorak kuning spesial. Tapi tidak menutup kemungkinan akan dihadirkan pula warna hitam, putih dan silver. Spesial kuning dari seri teranyar ini rupanya diadaptasikan dari sosok heroik Kill Bill. Sehingga tidak heran jika Toyota menggunakan karakter sporty pahlawan layar kaca itu sebagai media promo klip di negara Sakura. Ada beberapa model yang dirilis, yakni 250G, 250G Four dan 250 S trim level dengan sokongan tenaga dari dapur pacu 2.5 liter V6. OT

dari hatchback kenamaan mereka Kia Rio. Dengan modernisasi fisiknya, desain anyar ini bakal menggunakan salah satu keistimewaan wajah baru Kia. Mengadopsi ciri khas 'Tiger-nose grille' yang merupakan sentuhan orisinal Kia, desain baru tersebut juga diimbangi oleh struktur bumper dan foglights guna menyempurnakan keindahan perwajahannya. Selain itu, Kia juga sudah menyiapkan kombinasi pada kaki-kaki dengan pilihan ukuran 15, 16 dan 17 inch dan dua pilihan corak bodi, yakni Urban Blue dan Digital Yellow. Ditinjau dari segi fitur andalan, Kia Rio facelift ini juga ditambahkan fitur new DAB

digital radio dan keluaran terbaru Kia AVN (audio-video navigation)n system plus paduan monitor 7-inch. Dengan fitur-fitur tersebut, sensasi mengendarai hatchback ini bakal semakin mengagumkan. Soal perangkat dapur pacu yang dipakainya, Kia menjelaskan kepada carscoops, Senin (29/09) bahwa hal tersebut tergantung dari dimana mobil ini akan dipasarkan. Untuk versi Eropa yang sekaligus menjadi tempat peluncurannya bulan depan, Kia Rio facelift akan dibebankan tenaga pada kisaran 74 hp hingga 108 hp. Semua jantung pacu tersebut juga akan diperkuat lewat fitur Start/Stop (ISG) generasi kedua milik Kia. OT

Inilah Kawasaki Ninja H2 2015 Sesungguhnya Pada hari ini, Selasa, 30/09, Kawasaki memenuhi teka-tekinya akan kelahiran dari sportbike supercharged Ninja H2 2015. Dari beberapa foto resmi yang diunggah oleh situs resminya yakni ninjah2.com serta h2ninja.com, diketahui sosoknya yang bisa dikatakan sangat radikal. Amazing, itulah gambaran kata yang sekiranya mam-

pu mewakili sosok sesungguhnya Ninja H2 terbaru ini. Bahan bodywork full-carbon fiber berpadu dengan shape yang tajam bahkan beberapa detailnya mengadaptasi part aerodinamika ala mobil balap F1. Rangka berstruktur teralis menjadi penopang utama mesin supercharged-nya. Masih menjadi tanda tanya

yang tersisa mengenai besaran mesin yang diusungnya, lantaran hari ini Kawasaki masih belum juga memberikan informasi detail tekniknya. Perkiraan kuat masih menyasar akomodasi mesin 4-silinder dengan besaran tenaga antara 225 hp hingga 300 hp dengan kubikasi ruang pembakaran mencapai 998cc atau 1000cc (dibulatkan). OT

Toyota Sodorkan Sosok Sedan Spesial Terbaru!

FB/IST

Amazing, itulah gambaran kata yang sekiranya mampu mewakili sosok sesungguhnya Ninja H2 terbaru ini.

FB/IST

ToyotaMark X ini memang tidak terlalu terkenal di Indonesia, namun eksistensinya cukup dipertimbangkan di pasar domestik.

5 Fakta SUV Toyota RAV4 2014!

Bayang-bayang akan hadirnya sosok mobil-mobil baru di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 yang bakal digelar mulai 18 September besok makin terang terlihat. Satu persatu Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) di Tanah Air mulai buka kartu dan memberi bocoran. Tak terkecuali PT Toyota Astra Motor (TAM) yang beberapa waktu lalu membe-

FB/IST

Siap menyaingi gahar dan tangguhnya Honda CR-V dan Mazda CX-5, ia adalah Toyota Rav4

berkan sederet tunggangan baru yang siap merenggut hati pengunjung pagelaran otomotif terbesar di Bumi Nusantara tersebut. Disebutkan dalam daftar tersebut, ada sesosok SUV anyar yang terdengar agak asing karena memang belum pernah tampil di Indonesia. Siap menyaingi gahar dan tangguhnya Honda CR-V dan Mazda CX-5, ia adalah Toyota Rav4. OT

Honda S90 pun 'Doyan' Cafe Racer

Aliran modifikasi yang satu ini memang tidak mengenal kasta motor, mulai dari motor modern hingga klasik sampai motor bermesin bongsor hingga mesin 'mungil'. Tak ubahnya Honda S90 yang 'doyan' Cafe racer. Siapa yang tidak kenal dengan bengkel modifikasi Deus asal negara tetangga ini. Nama rumah modifikasi yang sekaligus terkenal menjadi sebuah aliran seni motor ini bercokol di negeri Kanguru - Australia. Seniman motor ini berhasil merubah tampilan unik si klasik Honda S90 yang juga terkenal di Tanah A i r ini menjadi sosok

'tongkrongan' bergaya Cafe racer. Pengerjaannya dimulai dengan pembuatan bodywork yang meliputi desain single jok lengkap dengan sektor buritan yang khas (ekor lebah), kemudian juga peremajaan performa mesinnya. Rangka plat besi berdesain unik bawaan S90 tetap dipertahankan untuk membuatnya semakin berkarakter. Tangki elips bawaan motor yang terkesan memanjang menjadikan posisi duduk khas tongkrongan Cafe racer mudah dibentuk. Dengan tambahan aks-

en krom pada panel kanan-kiri tangki membuatnya semakin keren. Sektor kaki-kaki; baik fork, swingarm, hingga suspensi masih mempertahankan part orisinil S90, hanya velg saja yang menggunakan variasi merk TK Jepang berdiameter 18inci. Sektor mesin mendapatkan performa segar dengan pengubahan sistem pengapian platina ke sistem CDI serta diikuti perombakan pada karburatornya. Knalpot pabrikan Jepang yang sudah

mendapatkan sentuhan custom didaulat untuk menambah performa sekaligus suara motor yang garang. Sentuhan polesan pun tidak ketinggalan mempercantik tampilan body mesin S90 ini. Part variasi lainnya terlihat pada sektor stop-kontak yang mengadopsi merk KTC berbentuk mungil, speedometer bulat kecil dari Daytona tertanam serasi di house headlamp-nya, sedang headlamp-nya sendiri mencomot dari Suzuki GT, terakhir stoplamp unik dari Polaris terpasang di buritan ala Cafe racerini. Footstep/footpeg custom dengan posisi agak ke belakang menjadi penentu gaya berkendara ala motor racer klasik ini pun tidak luput dari perhatian. Semburan cat berwarna putih yang berpadu dengan aksen krom di beberapa panelnya membuat Honda S90 Cafer racer ini tampil elegan dan nampak lebih klasik. OT

632/IX/KJS

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA DESA DAWAN KALER PENGUMUMAN PEMENANG NOMOR : 12/PAN/IX/2014

Pekerjaan : Pengadaan Water Treatment dan Mesin Produksi Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK ) Cup Galon HPS : Rp. 500.000.000,00 ( Lima Ratus Juta Rupiah ) Sumber Dana : BKK Program Gerbang Sadu Mandara Tahun : 2014

SehubungandenganpelaksanaanPelelanganPekerjaan Pengadaan Water Treatment danMesinProduksi Air MinumDalamKemasan ( AMDK ) Cup Galonyang dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung Tahun 2014, berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor : 11/PAN/IX/2014 Tanggal 29 September 2014 maka diumumkan pemenang untuk pekerjaan tersebut diatas sebagai berikut : Pemenang : Nama Perusahaan Alamat

: CV. HIDAYAH TEKNIK : Bebekan Masjid No. 61 Sepanjang – Sidoarjo Telp(031)7886669 – (031) 7873018 NPWP : 02.102.611.7-603.000 Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 498.593.000,00 ( Empat Ratus Sembilan PuluhDelapan Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah ) NO 1

NAMA PERUSAHAAN CV. Hidayah Teknik

HARGA PENAWARAN TERKOREKSI (Rp) 498.593.000,00

Ket : M = Memenuhi, TL=Tidak Lulus, TD=Tidak Dievaluasi

HASIL EVALUASI Adm Teknis Harga Kualifikasi M M M M

HASIL AKHIR

LULUS

Bila Terdapat sanggahan terhadap pelaksanaan pelelangan ini, maka sanggahan tersebut harus diajukan secara tertulis selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman ini, telah diterima oleh pejabat yang berwenang dalam penetapan ini. Demikian diumumkan untuk diketahui. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Ketua I NengahKaryanata

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

KESEHATAN

9

Empat Pemanah Turun di Kejurnas

Pembinaan cabang Panahan di lapangan Komyang Sudjana Denpasar

TIPS

Jalan Kaki ‘Supernya’ untuk Kebugaran Jalankakimungkinbukanolahraga yang trendi seperti aerobik. Namun banyak yang tak menyadari bahwa manfaat berjalan kaki begitu besar hingga kebanyakan pakar justru menyebutkan bila ingin bugar, ‘makanan super’-nya adalah jalan kaki. Bahkan bagi seorang ilmuwan biomekanik dari Ventura, California bernama Katy Bowman, jalan kaki adalah kebutuhan dasar manusia seperti halnya makan. Hal ini ia sampaikan dalam bukunya, ‘Move Your DNA: Restore Your Health Through NaturalMovement’.“Jalankakiadalah makanan super sekaligus gerakan yang penting bagi manusia. Makanya lebih gampang bergerak ketimbang harus berolahraga kan,” kata Bowman, Selasa (30/9) kemarin Apalagi menurut Bowman, sudah banyak studi yang menemukan bahwa kombinasi antara aktivitas fisik dengan kegiatan sedenter (bermalas-malasan) tampaknya jauh lebih besar efeknya untuk menurunkan risiko penyakit kronis ketimbang aktivitas fisik semata. Hal ini ditunjukkan penelitian lain yang dilakukan ilmuwan dari Indiana University. Mereka menemukan, jalan kaki selama 3-5 menit saja dapat menurunkan risiko gangguan pada pembuluh darah di kaki akibat duduk selama tiga jam. Sepakat dengan temuan tersebut, Dr Carol Ewing Garber, presiden American College of Sports Medicine (ACSM), menyatakan idealnya jalan kaki dilakukan sebanyak 7.500 langkah per hari. “Bukan 10.000 langkah, itu kebanyakan. Selain itu kegiatan fisik sebaiknya dilakukan sedikitnya 150 menit tiap minggunya,” lanjutnya. Kendati begitu, profesor dari Columbia University, New York tersebut menegaskan bahwa manfaat jalan kaki bagi tulang tidaklah sebanyak lari. Dan untuk mendapatkan kekuatan fisik, lebih baik melakukan olahraga angkat beban, bukannya jalan kaki. “Tetap saja, kalau Anda disuruh memilih satu (jenis olahraga), para pakar pun sepakat untuk menyarankan sebaiknya jalan kaki saja,” tutupnya. “(Lagipula) jalan kaki dan olahraga aerobik low impact paling cocok bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Kalau lari justru berisiko cedera sebab sendisendi dan tulang belum tentu kuat menahan beban tubuhnya,” kata Dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, beberapa waktu lalu.NT

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Perpani Bali mempersiapkan empat pemanah putra dan putri remaja, untuk dilihat perkembangannya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lampung 9-15 November mendatang. Meski Pengprov Perpani Bali masih berancang-ancang mengutus 24 pemanah yang terbagi atas 12 putra dan 12 putri, namun keempat pemanah PON Remaja, merupakan masuk gerbong tim kejurnas Bal. “Empat pemanah PON Remaja Bali harus ambil bagian di kejurnas itu. Karena kejuaraan tersebut sangat penting bagi mereka, untuk mengukur kemampuannya, dengan para pemanah senior dari daerah seluruh Bali, termasuk pemanah remaja, yang nantinya menjadi rivalnya, yang turun di kejurnas itu,” ucap pelatih compound tim PON Remaja Bali, Tomoko Suzuki, Selasa (30/9) kemarin.

Dengan beraksi di kejurnas, diakuinya, keempat pemanah itu bisa melakukan pemanasan, sebelum akhirnya turun di event yang sebenarnya, pada PON Remaja, di ‘Kota Pahlawan’ 6-12 Desember mendatang. Apapun hasilnya menjadj bahan kajian perbaikan sebelum tampil PON Remaja yang pertama kali di Indonesia itu. “ S aya i n g i n m e l i h a t k u a l i t a s empat pemanah nantinya, khususnya Prima Satya dan Desi Fitria Damayanti yang turun di nomor compound putra di PON Remaja nanti. Sejauh mana peningkatan kualitasnya, setelah berlatih selama ini, Tentunya juga dengan ketiga pemanah lainnya. Karena sebelum turun di compound pada PON Riau lalu, saya juga belajar m e m a n a h d a r i n o m o r r e c u r ve , termasuk nasional,” ujar pemanah putri nasional itu.R-007

KONI Badung ‘Ngintip’ KONI Bali

Tentang Pahala Kepada Maria Natalia Londa di Asian games 2014 Maria Natalia Londa kini memegang status tak hanya ratunya atletik Indonesia tapi Ratunya Atletik Asia di nomor lompat jauh.

DENPASAR-Fajar Bali Dengan lompatan sejauh 6.55 meter, Maria Natalia Londa memorehkan sejarah Indonesia ditatanan Asia. Tak hanya memberi kontribusi medali emas kepada merah putih, tapi Maria mempunyai andil berkibarnya merah putih dan berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Prestasi yang ditorehkan Maria Natalia Londa menurut Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya merupakan prestasi yang luar biasa. “Saat pamitan Maria membidik medali perunggu, tapi realitasnya justru meroket dengan medali emas,”ucap Si Putu Raka Arnaya, ketika dihubungi Fajar Bali, Selasa (30/9) kemarin. Keberhasilan itu tak hanya milik KONI Badung, tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dampaknya sangat positif, untuk pembinaan cabang olahraga di Badung khususnya atletik. Berharap semua cabang binaan KONI Badung mengikuti jejak Maria. Khusus atletik, kata Raka Arnaya dengan keberhasilan Maria, KONI Badung akan mengusulkan pembangunan lintasan atletik di Lapangan Mengwi yang lebih

Si Putu Raka Arnaya

FB/PRI

representative. “Sekarang kondisi lintasan atletik di Lapangan Mengwi banyak ditumbuhi rumput, begitu pula lintasan lompat jauh juga kurang baik. Logikanya jika fasilitas itu representative, diyakini akan melahirkan Maria yang baru,”katanya. Menurut Raka Arnaya terdapat dua jalur untuk membangun fasilitas atletik tersebut, sesuai saran pelatih Ketut Pageh, akan mengajukan anggara ke pusat, dan solusi kedua mengusulkan kepada Pemkab Badung supaya dialokasikan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana atletik yang ada di Lapangan Mengwi. Lantas bagaimana reward atau perhatian terhadap Maria atas keberhasilan itu? KONI Badung menurut Raka Arnaya sudah memikirkan hal itu. “Tapi saya mengintip KONI atau Pemprov Bali, berapa besar

I Ketut Suwandi

FB/PRI

perhatiannya terhadap Maria, setelah itu baru saya mengusulkan ke Pemkab Badung,”ujarnya. Menanggapi bentuk perhatian terhadap Maria, Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi menuturkan jika pemikiran itu sudah dibenaknya. Hanya saja selaku kepanjangan tangan Pemerintah Provinsi, dirinya akan melaporkan kepada gubernur. “KONI Bali kan kepanjangan tangan dari Pemprov, menyangkut bentuk perhatian akan saya konsultasikan dengan Pak Gubernur. Dari laporan tersebut, sebagai acuan untuk bertindak,”kilah Suwandi, yang menambahkan keberhasilan Maria bukan hanya mengangkat pamor Bali tapi Indonesia. Wajar jika mendapat pahala yang setimpal. R-007

FB/PRI

Nyoman Artha Widnyana

KONI Bali Harus Transparan Jika Memperoleh Subsidi Pembuatan KTA Wajib Disampaikan DENPASAR-Fajar Bali Niat KONI Bali menertibkan status atlet, melalui penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) hingga kini masih tersendatsendat, mengingat baru sebagian KONI kabupaten yang menyodorkan nama plus persyaratan atlet ke KONI Bali. Tapi sebagian pula sudah lengkap, seperti KONI Klungkung. Sementara itu, KONI Kabupaten Buleleng, juga merespon ide KONI Bali, hanya saja untuk menyerahkan nama-nama dan persyaratan atlet masih menunggu hasil Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), Nopember mendatang. “Kami masih menanti hasil Porkab, mengingat 11 cabang olahraga yang terlibat masih menanti hasilnya, supaya atlet yang beraksi pada Porprov Bali wakil Buleleng lebih valid,”ucap Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, Selasa (30/9) kemarin, yang menambahkan dari jumlah 400 atlet yang direncanakan memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) 50 persen telah disetor ke KONI Bali. Lebih lanjut dijelaskan, menyangkut dana per KTA sebesar Rp30 ribu, kata Widnyana dinilai berat, apalagi Buleleng memerlukan dana banyak untuk penyelenggaraan Porprov Bali XII/2015 September mendatang. Jika benar KONI Bali memberlakukan subsidi atas anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan KTA, harusnya diperjelas, siapa saja yang memperoleh subsidi. “Sangat baik, jika KONI Bali memberikan subsidi untuk pembuatan KTA, apalagi ide tersebut mendadak, dan tak masuk plafon yang diajukan ke Pemkab Buleleng,”ucapnya. Kalau pun KONI Bali menetapkan KONI Buleleng tidak masuk dalam anggota yang memperoleh subsidi, harusnya dijelaskan agar tidak menanti-nanti rencana tersebut. “Ya, harusnya KONI Bali memperjelas, dan memberitahu KONI kabupaten mana yang memperoleh subsidi untuk pembuatan KTA,”bebernya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait dengan subsidi pembuatan KTA, Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi berkilah hanya KONI yang dananya ‘cekak’ yang mendapat bantuan pembuatan KTA. “KONI Buleleng kan masuk kategori memiliki anggaran, kan terbukti sebagai tuan rumah Porprov Bali XII. KONI Bali akan menganalisa dengan cermat kepada KONI yang berhak mendapatkan subsidi,”jelasnya.R-007

680/IX/gLh

630/IX/gLh

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf

Inova

Include BBM + driver 12 jam / hari 018/I/FB/KTR

517/I/IGR

419/XI/AGN

Hubnngi :

0361 7893104

836/VI/WS

453/XII/AGN

Layouter: dejerie


10

POLITIK PDIP: Koalisi Prabowo Tak Bisa Makzulkan Jokowi

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Pendidikan Badung Harus Prioritas MANGUPURA–Fajar Bali Masalah pendidikan merupakan masalah paling mendasar yang terjadi di Kabupaten Badung. Menurut anggota Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, I Nyoman Sentana, SH, masyarakat di Badung masih memiliki kecenderungan untuk menyekolahkan anaknya di FB/EFLIN sekolah-sekolah unggulan. I Nyoman Sentana, SH “Kita akan lakukan komunikasi dua arah dengan teman-teman di Komisi, program apa yang akan dibangun lima tahun ke depan, setahun ke depan, jadi nanti akan ada program jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” tutur politisi dari partai Gerindra ini ketika ditemui di ruang Komisi IV DPRD Badung, Senin (29/9). Menurut Sentana, ke depannya Komisi IV akan langsung terjun ke lapangan untuk mendengar secara langsung keluhan masyarakat khususnya masalah pendidikan. “Kami akan gali setiap permasalahan yang ada, apa yang belum sempurna nanti akan disempurnakan,” tuturnya. Pendidikan harusnya menjadi fokus utama pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, karena melalui pendidikan akan tercipta sumber daya manusia yang nantinya akan berguna bagi negara. “Kalau sekarang saya melihat kecenderungan sekolah-sekolah itu menerima siswa dengan NEM tinggi, sedangkan siswa yang NEM-nya kurang tidak diprioritaskan. Ini kan sama saja dengan melarang siswa untuk sekolah, saya sangat tidak setuju dengan kebijakan sekolah seperti itu,” tutur sekretaris dari fraksi partai Gerindra ini. Menurut Sentana, pendidikan merupakan hak setiap masyarakat jika mengacu pada UU. Untuk itu Sentana mengharapkan kebijakan sekolah-sekolah yang hanya mau menerima siswa dengan NEM yang tinggi saja harus diperhatikan. Sentana juga termasuk orang yang sangat tidak setuju dengan pelaksanaan UN atau Ujian Nasional. Menurut Sentana, aspek teori tidak bisa dijadikan syarat mutlak untuk meluluskan siswa. “Saya pribadi tidak setuju dengan pelaksanaan UN itu sendiri, karena menurut hemat saya, anak didik itu tidak selalu menonjol dalam hal teori. Tapi bisa jadi pertimbangan lain kalau dia memiliki kemampuan di bidang olahraga misalnya atau seni, pemerintah pusat tidak peka soal ini,” tuturnya. Sentana juga menegaskan, pemerintah harus memberikan wewenang sepenuhnya kepada pemerintah daerah untuk mengatur kebijakan dalam hal ini di dunia pendidikan. “Pemerintah pusat tidak bisa mengintervensi kebijakan yang ada di daerah, karena yang tahu dan memahami betul karakteristik daerah memang orang daerah. Pemerintah boleh membuat kebijakan tapi pemerintah berhak untuk menyesuaikan dengan keadaan di daerah,” tutupnya. M-005

Pilkada oleh DPRD, KPU Belum Putuskan Nasib KPU Daerah

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menentukan apakah akan melakukan pemangkasan jumlah anggota KPU di daerah. Hal ini terkait pengesahan undang-undang pemilihan kepala daerah di mana kepala daerah akan dipilih oleh DPRD. “Sampai saat ini kan belum ada undang-undang yang diberikan kepada kami, jadi belum ada keputusan apaapa,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (30/9). Menurut Ferry, jika telah menerima undang-undang tersebut, maka KPU akan melakukan kajian internal. KPU juga mengundang beberapa pakar untuk ikut mengkaji penyesuaian baru, yang berpedoman pada UU Pilkada. Pada rapat paripurna pekan lalu, DPR RI telah mengesahkan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah. Undang-undang tersebut mengatur mekanisme pemilihan gubernur, bupati atau wali kota melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Partai pendukung pilkada tak langsung menyatakan bahwa pemilihan seperti ini lebih efisien karena bisa mengurangi beban kerja dan jumlah anggota KPU. KP

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan partainya tidak khawatir atas dominasi kubu pendukung Prabowo Subianto di parlemen pada periode 2014-2019. Dominasi itu, kata dia, tak cukup kuat untuk memakzulkan dan mengajukan impeachment terhadap Jokowi.

JAKARTA-Fajar Bali Menurut Eva, pemakzulan hanya bisa dilakukan bila presiden melakukan korupsi, dan mengkhianati negara. “Pak Jokowi orang bersih,” kata Eva dalam pernyataan tertulis yang diterima awak media, Selasa (30/9). Meski begitu, Eva mengatakan sistem politik yang berlaku saat ini masih lemah karena menghadapkan sistem presidensil dengan sistem multi partai di parlemen. Kerumitan diperkuat dengan dominasi partai oposisi

FB/IST

Eva Kusuma Sundari

di parlemen yang menyebabkan gangguan melalui program legislasi, anggaran maupun pengawasan kinerja pemerintahan. Pada periode 2014-2019 nanti, koalisi Prabowo mengantongi 292 kursi. Kursi itu tersebar di lima partai yaitu

91 kursi Golkar, 73 kursi partai Gerakan Indonesia Raya, 49 kursi Partai Amant Nasionat Nasional, 40 kursi Partai Keadilan Sejahtera dan 39 kursi Partai Persatuan Pembangunan. Sedangkan koalisi pendukung Jokowi mengantongi 207 kursi,

terdiri dari 109 kursi PDIP, 47 kursi Partai Kebangkitan Bangsa, 35 kursi Partai NasDem, dan 16 kursi partai Hanura. Sedangkan Partai Demokrat berada di posisi netral dengan perolehan 61 kursi. Untuk memastikan pemer-

intahan stabil, menurut Eva, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus melakukan dua strategi sekaligus. Strategi itu dengan menambah aliansi di parlemen dan mengkanalisasi dukungan publik ke pemerintah. TP

Dewan Tetapkan Calon Pimpinan Definitif Draf Tatib Dikonsultasikan ke Provinsi

Wayan Mariyana Wandhira

AA. Ketut Asmara Putra

Made Muliawan Arya

DENPASAR–Fajar Bali Ketua sementara DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dalam rapat paripurna internal Dewan, Selasa (30/9) kemarin menyampaikan, sambil menunggu hasil konsultasi terkait tata tertib (Tatib) Dewan, sesuai ketentuan, pihaknya menetapkan calon pimpinan yang akan ditetapkan secara definitif melalui SK Gubernur Bali. Dalam rapat paripurna ke-

marin, Gusti Ngurah Gede didampingi wakil sementara, Wayan Mariyana Wandhira, menyampaikan empat orang dari empat partai politik secara resmi ditetapkan sebagai calon pimpinan dewan periode 2014-2019, yakni I Gusti Ngurah Gede (PDI Perjuangan) sebagai ketua dewan, dan tiga nama lainnya sebagai wakil ketua. Masing-masing I Wayan Mariyana Wandhira (Golkar), AA Ketut Asmara

Putra (Demokrat) dan Made Muliawan Arya (Gerindra). Sebelumnya Ngurah Gede dan Wandhira telah menjadi pimpinan sement a ra s e b e l u m p e n e t a p a n yang dilakukan siang kemarin. Dengan ditetapkannya Ngurah Gede sebagai ketua dewan berarti dirinya telah menggantikan posisi yang diduduki rekannya I Wayan Darsa pada periode sebelumnya. Sedangkan yang ber-

sangkutan (Wayan Darsa, red) kini hanya sebagai anggota dewan biasa. Sementara untuk posisi pimpinan fraksi, juga telah ditetapkan. Untuk periode 2014-2019 DPRD Kota Denpasar dihuni lima fraksi yaitu: Ketua Fraksi PDI-P Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua Fraksi Golkar Putu Oka Mahendra, Fraksi Demokrat diketuai A.A.Susruta Ngurah Putra, Fraksi Hanura dikoman-

doi IB. Ketut Kiana, dan Fraksi Gerindra yang merupakan gabungan Partai Gerindra dan PKS dipimpin Ketut Budiartha. Hanya saja untuk tata tertib (Tatib) dewan dan kode etik yang sebelumnya telah rampung dibuat belum bisa ditetapkan dan digunakan sebagai pedoman di dewan. Alasannya masih harus melakukan konsultasi ke Pemprov Bali. “Untuk Tatibnya sebelum ditetapkan, kami ajukan ke provinsi dulu baru ke Depdagri. Hanya drafnya dikirim lebih awal,” ungkap sekretaris dewan (Sekwan) Kota Denpasar, I Gusti Rai Suta di sela sidang tersebut. Diperkirakan membutuhkan waktu sepekan untuk konsultasi tersebut. “Kami harapkan prosesnya lancar, dan paling tidak tanggal 7 atau 8 Oktober Tatib dan kode etik dewan sudah bisa ditatapkan dan diberlakukan,” imbuh Ngurah Gede. R-004

MANGUPURA–Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Badung kembali menggelar Rapat Paripurna Intern. Rapat kali ini memiliki agenda membahas tentang evaluasi kegiatan DPRD Kabupaten Badung bulan September dan rancangan jadwal kegiatan DPRD Badung bulan Oktober hingga Desember 2014. Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sementara, I Ny-

oman Giri Prasta ini dihadiri oleh kurang lebih 31 anggota dewan dari 40 anggota bersama staf dewan. Dalam rapat dibahas tentang RAPBD Tahun Anggaran 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober nanti. Wakil Ketua DPRD Sementara, Drs. I Ketut Suiasa menyampaikan keberatannya tentang rencana pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2015. “Mohon agar diperhatikan,

sebaiknya bimbingan teknis yang pada bulan November dilaksanakan dua kali agar dipindah ke bulan Oktober. Kita harus mendapatkan pembekalan sebelum membahas RAPBD tahun depan,” tutur politisi partai Golkar ini, Selasa (30/9) di Puspem Badung. Akan tetapi, menurut Giri Prasta, berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Mendagri, bimbingan teknis atau bintek

sebaiknya dilaksanakan pada bulan November dikarenakan pada bulan Oktober DPRD harus fokus, sehingga bintek tidak boleh dilaksanakan. “Mengacu pada surat yang dikeluarkan oleh Mendagri tadi, oleh karena itu bintek atau bimbingan teknis kita laksanakan pada bulan berikutnya,” tutur Giri. Selain itu, Giri juga menghimbau kepada seluruh ketua Komisi dan anggotanya

yang telah terbentuk agar betul-betul memperhatikan rancangan kerja yang akan dilaksanakan sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab dari anggota DPRD. Giri juga menghimbau kepada para staf khususnya sekwan agar segera memproses rencana DPRD Badung melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. “Kalau bisa bulan Desember ini sudah bisa terealisasi,” tutupnya. M-005*

I Gusti Ngurah Gede

FB/CAR

FB/CAR

FB/CAR

FB/CAR

DPRD Badung Gelar Rapat Paripurna Intern

Komisi IV, Dengarkan Unek-Unek Dewan Pendidikan

Dunia Pendidikan Tabanan Kronis, Dibutuhkan Komitmen Menyembuhkannya

TABANAN-Fajar Bali Potret buram dunia pendidikan Tabanan dibongkar dalam pertemuan antara Komisi IV DPRD Tabanan dengan Dewan Pendidikan (DP) Tabanan yang digelar di gedung dewan, Selasa (30/9) kemarin. Di hadapan Komisi yang membidangi masalah pendidikan, DP mengutarakan permasalahan yang melilit dunia pendidikan Tabanan. Mulai dari pemerataan sebaran guru, biaya pendidikan, masalah PSB ( Penerimaan Siswa Baru), matinya sejumlah sekolah negeri, hingga biaya upacara di sekolah disinggung dalam pertemuan tersebut. Pertemuan dihadiri langsung Ketua Sementara DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Ketua Komisi IV I Gede Purnawan beserta anggota, dari Dewan Pendidikan Tabanan dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana, lengkap dengan anggotanya.

Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Putu Santika, Ketua Ikatan Komite Sekolah (IKS) Kabupaten Tabanan Nyoman Adnyana. Ketua DP Tabanan I Wayan Madra Suartana mengatakan pendidikan Tabanan babak belur. Banyak permasalahan yang harus segera disikapi. Yang paling krusial menurutnya adalah pungutan yang dilarang dilakukan pihak sekolah kepada murid. Padahal pungutan tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah. “Contoh riil, sekolah di Bali setiap enam bulan melaksanakan piodalan. Dana untuk pelaksanaan upacara yadnya itu tidak bisa diambil dari dana BOS. Dana itu harus dipungut dari orang tua murid,” tandasnya. Permasalahan pungutan di sekolah pun menjadi kendala karena berdasarkan keterangan BPKP, pungutan di sekolah mestinya dimasukkan dulu ke anggaran APBD. Baru bisa

digunakan dalam kegiatan sekolah. “Ini yang menjadi dilema bagi sekolah di Tabanan khususnya. Bahkan menjadi permasalahan bagi Bali,” tegasnya. Karena banyak sekolah terutama kepala sekolah tidak berani memungut uang, komite berkaca dari kasus yang terjadi di Kabupaten Klungkung. “Kami berharap kepada bapakbapak dewan agar mencarikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dialami hampir sebagian besar sekolah di Tabanan,” jelasnya. Masih menurut Madra, Permasalahan dana untuk siswa yang akan ikut lomba juga menjadi masalah yang harus dipikirkan. “Di satu sisi pendidikan dituntut berprestasi. Namun di sisi lain dana untuk menunjang prestasi sangat minim,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan I Wayan Gunadi anggota DP yang juga hadir dalam pertemuan tersebut. Gunadi dalam

FB/DONI

PERTEMUAN-Suasana pertemuan Komisi IV DPRD Tabanan dengan Dewan Pendidikan, kemarin.

pertemuan itu membawa 11 rekomendasi DP mengenai permasalahan pendidikan di Tabanan. “Kami berharap 11 rekomendasi ini bisa dijadikan referensi bagi bapak-bapak di legislatif dalam mengambil kebijakan pendidikan,” tandasnya. Dari 11 item yang diser-

ahkan tersebut salah satunya tercantum masalah standar biaya pendidikan. Pola pikir masyarakat sekarang, sekolah itu gratis. Karena sudah ada dana BOS dan lain sebagainya, perlu dirubah. Karena di Bali, setiap enam bulan sekolah harus melangsungkan upacara

yadnya. Sekolah menanggung beban biaya tersebut. “Ini yang harus dicarikan solusinya bersama. Oleh bapak kita yang ada di dewan sekarang,” tegasnya. Ia juga mempertanyakan angin segar yang sebelumnya dihembuskan oleh pemerintah akan mengangkat pegawai kontrak yang tugasnya sebagai Tata Usaha di sekolah-sekolah SD. “Seiring waktu, angin segar itu hilang dan sampai sekarang tidak jelas,” ungkapnya. Ketua Ikatan Komite Sekolah Kabupaten Tabanan Nyoman Adnyana lebih menyoroti masalah penerimaan siswa baru yang kerap terjadi setiap tahun di Tabanan. Bahkan ada sekolah SD di Tibubiyu, Kecamatan Kerambitan tidak mendapatkan siswa. “Ini menimbulkan masalah baru yakni dikemanakan guru-guru tersebut nantinya,” tandas Adnyana. Mantan anggota DPRD Tabanan dan DPRD Bali ini menegaskan sistem rayon

harus diberlakukan. Agar tidak terjadi penumpukan murid di sekolah yang ada di perkotaan. “Sekolah swasta mati, bahkan SMP negeri yang ada di Kecamatan pun nyaris mati karena kapasitas murid yang diterima di SMP di kabupaten sangat banyak,” tandasnya. Ketua Komisi IV, Gede Purnawan mengakui permasalahan pendidikan di Tabanan sangat kompleks. Bahkan sudah kronis stadium empat. “Hanya komitmen semua pihak yang dibutuhkan sehingga pendidikan di Tabanan terselamatkan,” tandasnya. Yang juga menjadi sorotannya adalah masalah PSB. Sebelum sekolah-sekolah negeri yang ada di kecamatan lenyap karena tidak mendapatkan murid, pemberlakuan sistem rayon harus dilaksanakan. “Intinya diperlukan komitmen bersama untuk menyelamatkan pendidikan Tabanan,” tandasnya. W-004* Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

RABU, 1 OKTOBER 2014 l Tahun XV

SBY Akan Keluarkan Perppu DARI HALAMAN 1 sungguh mendengarkan kehendak rakyat maka kandungan utama dalam Perppu ini pilkada langsung dengan perbaikan,” ujar SBY. Ketua Umum Partai Demokrat ini menyayangkan opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diperjuangkan Fraksi Demokrat tidak lolos dalam rapat paripurna pekan lalu. Hal ini menjadi alasan yang disampaikan Demokrat hingga memilih untuk walk out dari sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada pekan lalu. Sikap Demokrat ini menuai kecaman publik karena dianggap tidak memperjuangkan pilkada langsung. Emosi dan kekecewaan publik pun dilayangkan langsung kepada SBY melalui media sosial Twitter. S e m e n t a ra j u r u b i c a ra Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya menyayangkan rencana Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono yang akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait dengan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Menurut Tantowi, Perppu itu Inkonstitusional karena tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Dalam konstitusi jelas disebutkan tidak boleh ada p i h a k ya n g m e n g h a l a n g i diberlakukannya UU yang sudah disahkan,” kata Tantowi saat dihubungi, Selasa (30/9) malam. Tantowi mengatakan, saat ini UU Pilkada sudah disahkan oleh DPR dengan ketentuan pilkada melalui DPRD. Menurut dia, langkah pertama yang akan dilakukan Koalisi Merah Putih jelas, yakni menolak Perppu itu untuk disahkan menjadi undang-undang. Dengan jumlah Koalisi Merah Putih yang mendominasi di DPR, dia optimistis Perppu akan ditolak. “Sangat mungkin (ditolak),” ujarnya.

Jika misalnya upaya tersebut tidak berhasil, maka koalisi merah putih akan menempuh langkah kedua, yakni mengajukan judicial review atau uji materi undang-undang yang dibentuk dari Perppu tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Dia meyakini MK akan melihat Perppu tersebut sebagai suatu yang inkonstitusional. “Koalisi Merah Putih masih bisa mengajukan judicial review ke MK atas Perppu tersebut,” ujar Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar ini. Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu menerbitkan peraturan pemeri n t a h p e n g ga n t i u n d a n g u n d a n g ( p e r p p u ) te rka i t pemilihan kepala daerah. Pasalnya, perppu itu terancam akan ditolak Dewan Perwakilan Rakyat karena tidak ada aspek kegentingan yang memaksa sebagai salah satu

syarat disahkannya sebuah undang-undang. “Perppu itu dikeluarkan untuk hal genting dan mendesak. Sekarang tidak ada kan?” ujar Hidayat di Kompleks Pa r l e m e n , S e n i n ( 2 9 / 9 ) . Dia menuturkan, keputusan rapat paripurna DPR yang menetapkan pilkada harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga sama demokratisnya. Usulan itu pun didukung sejumlah organisasi masyarakat. Oleh karena itu, Hidayat menilai tidak ada hal yang mendesak sehingga Presiden SBY harus menerbitkan perppu. Lagi pula, sebut Hidayat, apabila keluar, perppu itu tetap harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. “Kalau dibawa ke DPR dalam sidang paripurna terdekat, akan lakukan penilaian. Ini kan tidak ada yang genting, orang biasa-biasa saja. Dengan demikian, perppu tidak akan diterima di DPR,” ucap Hidayat. KP

Guru Sudah Meninggal, Ikut Kena Mutasi DARI HALAMAN 1 ada informasi. “Sedang kita rekap berapa yang datang, namun yang jelas kita masih kekurangan guru matematika dari kelas 1 sampai kelas 3,” jelas sumber yang enggan namanya dikorankan, Selasa (30/9) kemarin. Sementara di SMKN Semarapura ternyata hanya di mutasi 2 guru saja yang mengajar bidang studi Teknologi Informatika. Sedangkan guru yang didatangkan sebanyak 9 guru. Guru yang datang itu adalah guru Bahasa Inggris sebanyak 2 guru dan 4 guru sejarah. “Guru yang dimutasi

guru TI. Saya belum tahu yang 4 lagi apakah mengajar TI,” terang Kasek SMKN Semarapura, Made Setiabudi. Dengan pindahnya dua guru Ti ini, SMKN Semarapura kelimpungan, mengingat beban mengajar guru tersebut sangat tinggi. Disisi lain komposisi guru yang ada di sekolahnya 60% guru PNS dan 40% guru honorer. Mutasi guru kali ini termasuk mutasi terbanyak, bahkan melebihi dari 10% dari tanaga pendidik yang ada di Klungkung yang terdapat 2.991 tenaga pendidik dari jenjang TK sampak SMA. Kadisdikpora, Nyoman Mu-

darta mengaku baru tahu setelah SK terbit ternyata didapati ada guru yang sudah meninggal kena mutasi. “Saya tidak mendapat laporan dari sekolah tersebut, tidak mungkin saya mengecek satu persatu keberadaan guru. Kalau ada laporan saya tidak tindak lanjuti baru saya salah,” jelas Mudarta seraya menambahkan usulan mutasi sudah disetorkan ke meja bupati sekitar 3 bulan lalu. Mutasi kali ini disoroti negatif oleh kalangan DPRD Klungkung. Salah satu anggota DPRD dari Partai Nasdem yang berkomentar adalah Ketut Sukma Sucita. Dinilainya mu-

tasi kali ini waktunya tidak tepat, mengingat tahun pelajaran sedang berlangsung. “Mestinya mutasi dilaksanakan saat semesteran atau kenaikan kelas, sehingga guru yang dimutasi memiliki kesiapan untuk pindah,” terang Sukma Sucita. Disisi lain, menurut Sukma Sucita, Klungkung sudah mengalami kekurangan tenaga pendidik baik di Klungkung Daratan dan Nusa Penida. “Dimutasi bolak-balik berapa kalipun hasilnya akan tetap sama, belum bisa memeratakan tenaga pendidik karena faktanya kekurangan guru,” terang Sucita lagi. W-010

PDIP Atur Strategi Lobi Parpol KMP DARI HALAMAN 1 Trimedya melanjutkan, PDI Perjuangan sedang mengintensifkan pembicaraan dengan anggota Koalisi Indonesia Hebat, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasdem. Pembicaraan dilakukan untuk menguatkan posisi mereka di dalam parlemen. “Sekarang kita intensif berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Hebat ini untuk bagaimana kami berempat menghadapi koalisi dari Pak Prabowo,” ujarnya Sementara Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah

Putih menggelar rapat untuk menentukan komposisi kursi pimpinan DPR dan MPR peridoe 2014-2019 mendatang. Sesuai Undang-Undang Tata Tertib DPR, pimpinan DPR dan MPR diajukan dalam satu paket yang berisi 5 orang dari fraksi yang berbeda. “Sampai saat ini belum ada keputusan siapa duduk di mana,” kata Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy di sela-sela rapat di ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9) siang. Romy mengatakan, rapat ini diikuti oleh seluruh perwakilan

Koalisi Merah Putih yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan. Sejauh ini, setiap partai sudah memunculkan nama-nama jagoannya, namun Romy belum mau menyebutkan. “Cuma Partai Demokrat yang tidak hadir,” ujarnya. Sejauh ini, Partai Golkar sudah mempunyai tiga nama untuk Ketua DPR, yakni Setya Novanto, Ade Komarudin dan Fadel Muhammad. Adapun Partai Gerindra sudah mengusulkan Fadli Zon sebagai pimpinan DPR dan Ahmad Muzani sebagai pimpinan MPR.

Untuk diketahui, dalam pengajuan calon pimpinan DPR berlaku sistem paket. Adapun unsur pimpinan DPR terdiri atas lima perwakilan fraksi, untuk menempati posisi seorang ketua dan empat wakil ketua. Sementara itu, di dalam KMP terdapat enam partai yang lolos ke parlemen, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, PKS serta Partai Demokrat. Sedangkan, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla terdiri atas empat partai yang lolos ke parlemen yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Hanura. KP

sangat kecil,” usulnya. Subanda melanjutkan, di setiap tahapan Pilkada langsung tugas terberat KPU adalah pada validasi data pemilih. Tahapan tersebut membutuhkan waktu panjang dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Nah, ketika Kepala Daerah dipilih oleh anggota DPRD, sudah tentu tahapan tersebut tidak dibutuhkan lagi. Demikian juga dengan tahapan seleksi calon kandidat kepala daerah, kampanye, dan debat. Semuanya tidak diperlukan, lantaran sudah diambil alih oleh sekretariat dewan. Untuk mengefisiensikan anggaran negara, Subanda mengu-

sulkan agar tiap ajang Pilpres ataupun Pileg setiap lima tahun sekali, dibentuk KPU ad hoc (sementara). Anggotanya bisa ditunjuk dari pegawai birokrat di Kantor Gubernur Bali. Ia yakin, birokrat yang sudah setiap hari bergelut dengan administrasi dan menuntaskan tanggung jawab KPU. “Setiap Pilpres, peran KPU memang masih dibutuhkan, tetapi kan kecil sekali dan 5 tahun sekali. Kalau begitu, pakai KPU ad hoc saja. Dengan begitu pemerintah tidak perlu memberikan gaji tiap bulan pada anggota KPU dan juga menyediakan fasilitas negara, seperti mobil dinas,” cetusnya belum lama ini.

Sementara untuk Pilkada di lima kabupaten/kota, dosen Pascasarjana Undiknas ini berharap dapat dilaksanakan dengan cara lama. Yakni pemilihan langsung, lantaran waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat. Di samping itu, tahapan juga segera harus disusun mengingat jabatan kelima kepala daerah tersebut segera harus diganti. Apabila opsi pemilihan langsung tersebut tidak dapat diwujudkan, maka satu-satunya jalan aman menurut Subanda adalah dengan memperpanjang jabatan bupati/walikota lima kabupaten/kota. Sambil menunggu kejelasan pemberlakuan UU Pilkada. W-019

“Walau dalam putusan tingkat pertama tanpa penahanan, dalam melaksanakan putusan kasasi yang merupakan putusan inkrach yang harus dilaksanakan. Walau pun jika ada upaya PK. Kini wewenang ada di kejaksaan sebagai eksekutor negara,’’ ujar Hasoloan. Peristiwa terjadi pada 11 Oktober 2003 yang bermula dari adanya pertemuan antara Cok Pemecutan yang didampingi anaknya, AA Dharmanegara Putra dengan sejumlah saudara tirinya yakni AA Ngurah Paraswanta, AA Parmadi, AA Purwa, AA Parama Suwarna, AA Paraswanta dan AA Ngurah Putu Prana. Pertemuan tersebut membicarakan adanya pembangunan tembok pembatas di dalam Puri Pemecutan yang terletak di Jalan Thamrin, Denpasar, Bali. Kemudian, terjadi kesalahpa-

haman antara Dharmanegara dengan Prana sehingga terjadi perkelahian. Namun, karena tidak terima anaknya dikeroyok, Tjok Pemecutan mengambil pedang dan terlibat dalam perkelahian itu. Akibat perkelahian tersebut keduanya terjatuh ke dalam kolam dan saat itu posisi Tjokorda berada di posisi bawah dan akhirnya menusukkan pedang ke bagian perut. Korban meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, sedangkan Tjok Pemecutan langsung menyerahkan diri ke polisi. Dalam persidangan tersebut JPU, Putu Suparta Jaya menjerat Cok Pamecutan dengan dakwaan primer pasal 338 KUHP mengenai pembunuhan yang disengaja dengan dakwaan subsider pasal 354 KUHP tentang pembunu-

han yang tak disengaja. Kemudian dalam dakwaan subsider pasal 351 Ayat 3 tentang penganiayaan berat yang menyebabkan pembunuhan. Namun, hakim menyatakan terdak wa hanya terb ukti bersalah pada dakwaan subsider dengan setahun penjara tanpa perintah penahanan. Pertimbangan yang memberatkan terdakwa yakni perbuatan terdakwa sudah menghilangkan nyawa seseorang. Sementara meringankan, terdakwa pernah melaksanakan tugas negara dengan menjadi anggota MPR, santun dalam persidangan, belum pernah dihukum dan sebagai raja adalah orang yang dituakan. Hakim justru menilai, sikap korban yang tidak cukup santun merupakan pemicu kejadian itu. W-007

Nasib Pilkada di Bali Dipertanyakan DARI HALAMAN 1 cukup dituntaskan oleh KPU kabupaten/kota saja. Artinya UU Pilkada yang sudah diketok palu harus segera dikondisikan. Subanda menilai, UU Pilkada tidak saja memangkas partisipasi publik tetapi juga peran KPU. Bahkan secara tegas ia menyampaikan, jika UU Pilkada diberlakukan, maka KPU lebih baik dibubarkan saja. “Kalau UU Pilkada berlaku, artinya KPU itu tidak perlu ada. Tidak perlu ada KPU di provinsi dan di daerah juga tidak perlu ada. Buat apa gaji orang banyak-banyak kalau hanya menjalankan peran yang

11

Terdakwa Korupsi IHDN Minta Maaf DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Putu Indra Maritim, menyampaikan permintaan maaf secara lisan kepada masyarakat. “Melalui kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat terutama kepada pihak IHDN. Akibat perbuatan saya, nama baik kampus menjadi tercoreng,” ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, Selasa (30/9). Dia mengaku tidak pernah berpikir untuk melakukan perbuatan melawan hukum. “Saya hanya bekerja sesuai aturan yang berlaku. Namun dalam prosesnya, saya tidak tahu kalau saya diperalat oleh Praptini (mantan Pembantu Rektor

IHDN yang juga menjadi terdakwa dalam kasus itu) untuk meraup keuntungan pribadi,” ujarnya menuturkan. Selain itu, wanita berkulit sawo matang itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya karena telah mencoreng nama baik keluarga besarnya. Indra Maritim harus rela meninggalkan anaknya yang berusia tiga tahun karena mendekam di balik jeruji besi. Dalam kasus itu dia dituntut hukuman penjara selama tiga tahun dan denda Rp100 juta. Suami terdakwa, Beny Purwanta, hadir dalam sidang tersebut. Namun, sesuai mengikuti persidangan, terdakwa terlihat ceria dan beberapa kali melemparkan senyum ke sejumlah pengunjung sidang. Kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di IHDN itu berawal dari penyidikan Kejati Bali terkait dengan dugaan

korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di IHDN pada 2011 dan dikuatkan dengan temuan Kementerian Agama RI yang merilis 10 temuan di IHDN Denpasar berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor 10/S/VII-XVIII/03/2013 tanggal 13 Maret 2013. Dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di kampus IHDN Denpasar menjerat lima orang tersangka, yaitu Prof I Made Titib (mantan rektor), Ir Wayan Sudiyasa, Ni Putu Indera Maritim, Drs. I Nyoman Suweca, dan Dr Praptini yang didakwa dengan dua pasal tuntutan primer dan subsider. Kasus tersebut dinilai jaksa telah mengakibatkan memburuknya citra lembaga IHDN dan merugikan negara sebesar Rp4,8 miliar. AN

DARI HALAMAN 1

tersebut mewakili masingmasing kabupaten/kota yang sebelumnya telah di evaluasi di masing–masing kabupaten/ kota. Penilaian dilaksanakan sejak minggu ke -3 dan 4 pada bulan Agustus. Aspek yang dinilai meliputi kekompakan kelompok, teknis, sosial ekonomi dan keberhasilan. Pemenang lomba Simantri kali ini antara lain Peringkat I Simantri Gapoktan Uma Desa,

Desa Takmung memperoleh hadiah piagam dan 4 ekor sapi, Peringkat II Simantri Gapoktan Merta Sari, Desa Kemenuh memperoleh hadiah piagam dan 3 ekor sapi, Peringkat III Simantri Gapoktan Sari Buana, Desa Antapan memperoleh hadiah piagam 2 ekor sapi. Selain itu bagi peringkat I, II dan III direncanakan akan mengikuti studi banding tentang pertanian ke Thailand. W-019*

yang dimanfaatkan petugas untuk menyelinap dan melakukan evakuasi terhadap sandera. Adegan selanjutnya yang diperagakan yakni penghadangan petugas Yonif/900 Raider terhadap teroris yang beru-

paya membawa para sandera dengan kendaraan bus. Aksi kejar-mengejar layaknya film Hollywood itupun terhenti setelah petugas dengan sigap menghentikan laju kendaraan teroris teroris. AN

ran sekitar 2,5 m x 2 meter. Dapur di sana, tempat tidur juga disana. Lebih parah lagi, gubuk itu kini beratap langit. Genteng berjatuhan satu demi satu. Tak ada sentuhan perbaikan. Ketika ditanya soal kondisi rumahnya, Enyor mengaku pasrah dengan kenyataan tersebut. Dia mengaku tak mampu memperbaiki. Selain tak mampu secara fisik, lantaran dia sudah tua, juga tidak mampu secara finansial. Saat ini Enyor sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Made Mangku Pastika. Bantuan yang diinginkan berupa bedah rumah dan usaha untuk kelangsungan hidupnya. “Dumogi bapak gubernur ngicen tiang bantuan,” harapnya lirih. Sementara Kepala Lingkun-

gan Bebalang, I Nyoman Mandia menjelaskan bahwa dahulu rumah tangga ini pernah dikunjungi Nyonya Pastika, saat itu kapasitas kedatangannya selaku Ketua Penggerak PKK Propinsi dan selaku Ketua BK3S Bali. Ny. Ayu Pastika prihatin melihat kehidupan dan kondisi mereka. Lantas Ny. Ayu Pastika berjanji untuk membantu dengan cara menyampaiakan kepada Pemprov Bali atas kondisi tersebut. M a n d i a b e rh a ra p a ga r Enyor segera bisa dibantu Pemprov Bali terutama program bedah rumah. Kalau tidak maka Enyor bakal tidur diguyur hujan, ketika musim hujan tiba. “Teriris rasanya hati ini melihat kondisi itu, mohon Bapak Gubernur dapat membantu dengan program bedah rumah,” ujar Mandia. W-002

Simantri Juara Diajak Belajar Pertanian ke Thailand anak sapi yang mereka peroleh melainkan apa tujuan sesungguhnya dari Simantri itu sendiri yakni mampu menciptakan Bali Organik. Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardana memaparkan, lomba Simantri kali ini diikuti sebanyak 9 Simantri. Simantri

TNI Lumpuhkan ‘Teroris’ di Renon DARI HALAMAN 1 Kerobokan, Denpasar, segera dibebaskan. Selain meminta pembebasan teroris, para penyandera itu juga meminta sejumlah makanan dan obat

Tidur Beratap Langit, Enyor Ingin Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 kan sendiri masih kesusahan, karena berada dalam lingkaran kemiskinan. Dia tak memiliki sejengkal tanah di luar tanah di atas gubuk reotnya. Hanya ada tanaman di halaman rumah berupa talas yang sangat ditunggu-tunggu agar berumbi, untuk dapat mengenyangkan perutnya. Kalau ada umbi, dia masak sendiri. Kalau tidak, jawabannya tidak jelas. Maka kapan perut Enyor bakal terisi sesuap nasi, sungguh masih teka-teki. Enyor sendiri mengaku menunggu belas kasihan dari siapa saja. “Tiang ngantosang legan nyama beraya manten pak”, ujar Enyor ketika dikunjungi di rumahnya, Senin (29/9) lalu. Enyor tinggal di gubuk reotnya beruku-

PN Denpasar Terima Putusan Kasasi Cok Pemecutan DARI HALAMAN 1

Denpasar. Dengan demikian, dalam waktu dekat ini putusan tersebut akan segera dieksekusi. Walau saat putusan di tingkat pertama tanpa penahanan, putusan kasasi ini tidak akan menghalangi pihak kejaksaan sebagai eksekutor negara untuk segera melakukan eksekusi putusan. Diterimanya putusan kasasi tersebut, dibenarkan oleh Humas PN Denpasar, Hasoloan Sianturi, Selasa (30/9) kemarin. Putusan kasasi itu sudah diterima PN Denpasar sekitar seminggu yang lalu. Ketika diterima, PN Denpasar langsung meneruskannya ke Kejari Denpasar, sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan eksekusi terhadap putusan tersebut.

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

RABU, 1 OKTOBER 2014 | TAHUN XV

Kawasan Wates Bakal Ditata Jadi Stop Over Wisata Pantai Dampingi Goa Lawah dan Garam Pesinggahan Bupati Nyoman Suwirta serius mewujudkan visi dan misinya menjadikan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera. Salah satunya mengangkat daerah Wates (Perbatasan Klungkung-Karangasem) menjadikan daerah tujuan wisata baru.

SEMARAPURA-Fajar Bali Daerah Wates yang berada di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan ini, menurut Bupati Suwirta memiliki potensi wisata yang sangat bagus, terdapat view Pulau Nusa Penida. Potensi wisata di Wates ini juga disandingkan dengan potensi wisata yang sudah ada sebelumnya, seperti Obyek Wisata Pura Goa Lawah dan Petani Garam Pesinggahan. Pura Goa Lawah sudah menjadi obyek daya tarik wisata yang terkenal. Bahkan kunjungan wisata ke Pura Goa Lawah menduduki urutan teratas setelah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Obyek wisata lainnya adalah petani garam di Pesinggahan. Industri kecil petani garam ini sebelumnya pernah mencapai puncaknya di era tahun 1980an, namun industri ini mengalami penurunan selain akibat masuknya garam impor dan tidak ada generasi penerus untuk industri kecil ini. Langkah Inovasi Bupati Suwirta dibeberkan dalam rapat koordinasi terhadap beberapa SKPD terkait di Ruang Rapat Bupati beberapa waktu lalu. Kawasan pertama yang ingin ditata oleh Bupati Suwirta yaitu Pesisir Pantai Wates sampai pada Kawasan Goa Lawah. ”Saya ingin melakukan pe-

nataan menjadi areal publik, sehingga kedepannya menjadi kawasan wisata yang baru dan kedepannya saya bisa menambah PAD buat Klungkung,” terang Suwirta. Dituturkan Suwirta, ide untuk menjadikan kawasan Wates – Goa Lawah menjadi areal publik, selain memiliki potensi wisata, areal tanah di kawasan tersebut sebagian besar merupakan bukan hak milik. ”Kawasan ini sebelumnya pernah berkembang karena ada petani garam, namun seiring waktu, industri petani garam ini mengalami penurunan produktifitas,” terangnya. Bupati Suwirta menyampaikan pengelolaan kawasan tersebut tidak perlu mengeluarkan uang banyak, dalam artian pengerjaan tersebut dilakukan secara swadaya dari masing-masing SKPD (keroyokan). Selain membangun sektor wisata baru, di kawasan tersebut dapat membentuk suatu tempat terintegrasi karena ada petani garam tradisional, dan kelompok nelayan. ”Jadi hal ini menjadi sinergi yang bagus sehingga semua dari berbagai aspek dapat hidup dengan pariwisata dan usaha lainnya,” ungkanya. Langkah awal dibentuk tim kecil untuk melakukan pen-

Bupati Suwirta undang instansi terkait untuk menjadikan kawasan Wates Desa Pesinggahan menjadi kawasan wisata alternatif dataan dilapangan, karena ada kepemilikan SPPT apakah ada sertifikat sehingga nanti tidak ada kesan masyarakat merasa terusik dari penataan ini. ”Pekerjaan penataan ini dianggap

tidak begitu besar, kita cukup membranding kawasan ini dan menyediakan beberapa stop over kecil,” jelasnya. Branding kawasan ini dengan menyediakan areal pub-

lik, dengan memanfaatkan masyarakat di sekitarnya, sehingga tak perlu melibatkan investor. ”Saya ingin mengajak masyarakat agar sama-sama untuk

Bantaran Tukad Unda Dimanfaatkan Jadi Area Publik Dikembangkan Sebagai Daerah Wisata Rintisan

FB/SARJANA

Bupati Suwirta serius mengembangkan Bantaran Sungai Unda menjadi kawasan wisata alternatif SEMARAPURA-Fajar Bali Bantaran Sungai Unda, Klungkung yang selama ini dipandang sebelah mata, akan dipermak menjadi area publik, dengan fasilitas tempat

memancing dan berolah raga khususnya jogging track. Untuk menindaklanjuti program itu, Bupati Klungkung Suwirta mengadakan merapatkan barisan dengan Camat

Klungkung, Wayan Suteja, Lurah Semarapura Kangin, Klian Subak Ulun Sui, Wayan Wija, Klian banjar Sengguan serta tokoh masyarakat setempat. Suwirta menjelaskan bahwa Pemkab Klungkung memiliki rencana bantaran Sungai Unda bakal dimanfaatkan sebagai tempat Joging, dan wisata alam seperti memancing dan aktifitas lainnya untuk masyarakat. Klian Subak Ulun Sui, Wayan Wija memaparkan tentang keberadaan dari kepemilikan tanah di sepanjang bantaran Tukad Yeh Unda supaya dikemudian hari tidak terjadi permasalahan. ”Kami berharap agar sesegera mungkin untuk melakukan pendataan ulang dan berharap agar pihak kelurahan sesegera mungkin untuk membentuk satu tim dan menggumpulkan para

pemilik tanah untuk duduk bersama dan menyamakan persepsi,” ajak Wayan Wija. Camat Klungkung, Wayan Suteja menegaskan agar dalam proses pendataan ini agar berhatihati sehingga nantinya setelah selesai pengerjaan agar tidak menimbulkan permasalahan. Tokoh masyarakat AA Wisnu mendorong langkah Pemkab Klungkung untuk memanfaatkan lahan tidur bantaran Sungai Unda. ”Langkah ini sangat strategis, sudah lama lahan tersebut menjadi lahan tidur, Pemkab Klungkung bisa segera merealisasikannya agar tidak terus menjadi wacana saja,” terang AA Wisnu. Dari pembicaraan tersebut Suwirta menugaskan kepada Lurah dan Camat untuk bisa segera membentuk tim dan mengajak para pemilik tanah

duduk bersama untuk menyamakan persepsi. ”Setelah Tim Kecil terbentuk dan mengadakan pertemuan, barulah nanti dilanjutan dengan melakukan Rakortas bersama pemerintah untuk menindaklanjuti gagasan ini,” tutur Suwirta. Sebelumnya Pemkab Klungkung ingin menjadikan sumber simpanan air baku di Bali Selatan dalam hal ini Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) dan Klungkung termasuk didalamnya. Namun gagasan untuk menjadikan Tukad Unda sebagai sumber air baku tersebut kandas ditengah jalan, selain membutuhkan anggaran yang cukup besar, disebutsebut ada kepentingan yang lebih besar terhadap penggunaaan eks Galian C untuk dijadikan sebagai akomodasi pariwisata.W-010

Produksi Kacang Kace Tembus Pasar Ekspor

Terkendala Modal dan Limbah Belum Diolah Maksimal SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Nyanglan memiliki potensi ekonomi luar biasa dibidang industri kecil yang menghasilkan Kacang Kace, Kacang Kapri, Kacang Kare dan sejenisnya. Industri ini sudah digeluti oleh beberapa KK di Desa Nyanglan dan sudah dilirik oleh pasar ekspor, khususnya China. Ketut Sulata pemilik industri kacang tersebut mengatakan jenis kacang yang diolah meliputi, Kacang Kace, Kacang Kare dan Kacang Kapri. Hanya saja bahannya tidak menggunakan kacang lokal karena kualitasnya kalah bersaing dengan kacang import baik dari China atau Thailand. ”Kkacang lokal kalah rasa, dan bentuknya tidak bagus. Termasuk juga kacang lokal lebih cepat busuk,”kata Sulata. Dalam sehari satu unit industri kacang ini mampu berproduksi sampai 400 kg kacang mentah yang kemudian diolah menjadi kacang goreng. Namun untuk menjadikan kacang ini matang, membutuhkan waktu dan pengolahan yang khusus sehingga kualitas produksinya

Wabup Made Kasta tinjau industri Kacang Kace menjadi terbaik dan diminati masyarakat. ”Peminatnya untuk di Bali sangat banyak, apalagi menjelang hari raya Galungan, Kuningan atau menjelang hari raya Umat Islam seperti Lebaran,” jelas Sulata lagi. Saat ini Sulata, bersama 10 karyawan mengerjakan pesanan yang datang dari seluruh Bali, dan beberapa ke luar Bali bahkan

ada pengepul yang mengekspor produksi kacangnya. ”Pada pasar tradisional pemintanya sangat banyak, hanya saat ini kami kewalahan modal,” ucap Sulata, yang menambahkan harga per kg, Rp 30 ribu. Sementara itu, pelaku dan pemilik industri kacang, Nyoman Rada menjelaskan saaat ini kebutuhan bahan baku, selain itu kalaupun ada harganya pasang

FB/SARJANA

surut. ”Kacang yang digunakan kan kacang import, pemenuhan kebutuhan bahan bakunya kadang mengalami kesulitan,” jelas Nyoman Rada. Sedangkan untuk mengolah kacang mentah sampai di goreng membutuhkan waktu sampai 2 hari. Ia juga membeberkan proses pengolahan, kacang mentah tersebut di cuci dulu, terus di rebus, dihilangkan kulitnya, di press

mesin selanjutnya di goreng dan terakhir di kemas. Ketika meninjauan industri kacang, Wabup Klungkung Made Kasta mengapresiasi industri tersebut yang sudah menambah lapangan kerja bagi masyarakat. Berharap usaha industri kecil tersebut bisa ditiru warga lainnya agar bisa pula memperkerjakan tenaga lokal. ”Untuk permodalan, masih bisa mengajukan ke BPD Klungkung yang sudah ada di bantu dengan program Bali Mandara,” terang Made Kasta. Sedangkan terkait dengan kemasan dan branding, usaha kacang kace ini bisa meminta saran atau petunjuk dari Diskoperindag. ”Branding dan kemasannya bisa meminta saran dari Disperindag, saya yakin kalau usaha ini dikelola dengan baik pasti akan laku lebih luas,” tambah Made Kasta. Hanya saja, Made Kasta menyarankan agar limbah dari pengolahan kacang tersebut dikelola dengan baik, jika memungkinkan menjadi pupuk. ”Limbah ini bisa diolah menjadi pupuk, asal melalui proses sehingga limbahnya juga menghasilkan uang,” papar Made Kasta, yang mengingatkan untuk menghindari protes warga karena limbah, supaya dipikirkan dengan cermat sistem pembuangan limbah. W-010

menata tempat tersebut dengan berinovasi untuk kepentingan bersama,” jelasnya. ”Sesungguhnya kita mempunyai pantai kenapa tidak memanfaatkannya, cuma kita

FB/SARJANA

harus mengkemas dan memulainya dari sekarang, dan itu diperlukan komitmen pemerintah, masyarakat dan komitmen kita bersama,” ajak Bupati Suwirta.W-010

Suwirta Tetap Blusukan tak Terpengaruh dengan Pemilihan Tidak Langsung

FB/SARJANA

Bupati Suwirta blusukan dengan memantau ternak sapi di Desa Ped SEMARAPURA-Fajar Bali Meski DPR-RI telah ketok palu Pemilihan Tidak Langsung, tidak menyurutkan semangat Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta untuk terus turun kelapangan. Sebagai komitmennya bekerja dengan baik demi kepentingan masyarakat, Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini terus menggali permasalahan maupun potensi-potensi yang ada. Blusukan yang dilakukannya diantaranya meninjau proyek fisik yang terdapat di Nusa Penida, yakni Proyek Pembangunan Gedung Balai Pembibitan Ternak, Pembangunan Los Pasar Mentigi yang sebelumnya terbakar dan Pembangunan Gedung Kantor Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida. Dari pantauannya tersebut, disalah satu proyek yakni pembangunan gedung Balai Pembibitan Ternak, Bupati melihat pemasangan temboknya tidak sesuai. Melihat kualitas proyek seperti itu, Bupati Suwirta memerintahkan pekerja agar segera memperbaikinya sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal. Selain memantau pembangunan sarana prasarana, Bupati Suwirta yang didampingi Sekda Klungkung, Ketut Janapria dan Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Klungkung, Gusti Ngurah Badiwangsa mengunjungi kelompok Tani Ternak Wana Giri, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida. Kelompok yang berdiri sejak tahun 2005 ini pada tahun 2011 mendapatkan bantuan bibit sapi dari pusat sebanyak 91 ekor. Hingga kini, kelompok yang Dipimpin Made Suta memiliki sapi sebanyak 140 ekor. Dihadapan Bupati, Made Suta menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi kelompoknya, seperti belum terbentuknya koperasi, kurangnya cubang penampungan air untuk sapi dan kendala pemanfaatan limbah kotoran dan urine sapi yang belum diolah maksimal. Menanggapi hal tersebut, Bupati Suwirta menginstruksikan Ketua Kelompok untuk mendata lebih lanjut sehingga segera bisa dicarikan solusinya. “Data semuanya, terutama untuk limbahnya biar bisa diolah menjadi bio gas untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Bupati Suwirta. Sebelumnya, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, Nyoman Mudarta, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta bersama Sekda Klungkung, Ketut Janapria menyerahkan Beasiswa Siswa Miskin (BSM) bagi 104 siswa tamatan SMP yang melanjutkan ke SMK. Penyerahan dilakukan di SMKN 1 Nusa Penida yang dihadiri pula jajaran guru sekolah setempat. W-010 Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.