FAJAR BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Pak Gubernur Pengerajin Tenun Minta Bantuan Modal dan Pemasaran Sebagai generasi muda asal Desa Seraya Timur, Pura Arnawa berkeinginan turut serta mengentaskan kemiskinan di Gumi Gebug Ente tersebut. Untuk itu, Arnawa pun mencoba merintis usaha kerajinan tenun. Dengan memanfaatkan tenaga kerja dari Desa Seraya, Arnawa kini telah memiliki 15 mesin tenun tradisional.
Masyarakat Bali Diimbau Hindari Seks Bebas
KE HAL. 11
Persentase penderita HIV/AIDS di Bali terus mengalami peningkatan. Data yang dibeber Gubernur Bali Made Mangku Pastika menunjukkan 75 persen Pekerja Seks Komersial yang bekerja di Bali mengidap HIV/AIDS. Masyarakat Bali diminta lebih waspada dan menghindari seks bebas.
FB/REDY
Pesan Inspiratif Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cenderung menentang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. John Steinbeck
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 31 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
450,000 185,071,500 185,521,500 61,478,506 124,042,994
Megawati Diminta Bicara Soal BG JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dinilai harus berbicara kepada publik mengenai pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai FB/IST Kepala Kepolisian RI. Megawati Megawati diminta menjelaskan apakah benar pencalonan Budi sebagai calon kapolri tunggal yang diajukan
FB/SUMERTA
PRIHATIN-Jero Mangku Ketut Meres asal Dusun Guliang, Bangli yang hidup dari memungut bunga jepun.
Mangku Meres Hidup dari Nuduk Jepun BANGLI-Fajar Bali Kemiskinan memang tak pandang ‘bulu’, dia bisa mengancam siapa saja, tak peduli orang suci sekalipun. Buktinya, Jero Mangku Ketut Meres (70) warga asal Dusun Guliang Kawan, Desa Bu-
erti sekarang ini, Mangku Meres sering kuyup. Terang saja, atap rumahnya tak pernah diperbaiki. Selain kuyup, ia juga sering kedinginan lantaran rumah Mangku tak berjendela. Dengan
nutin, Kecamatan Bangli, meski dia sebagai pemangku, tetap saja tak luput dari kemiskinan. Rumah tempat tinggalnya hanya berukuran 3x2 meter berdinding gedeg dan berlantai tanah. Saat musim hujan sep-
KE HAL. 11
Tragedi Longsor di Sanghyang Ambu
Dua Korban Diaben, Putra Batal Buka Usaha di Lokasi Kejadian
FB/BUDIASA
BERDUKA-Situasi di rumah duka korban longsor di Sang Hyang Ambu.
AMLAPURA-Fajar Bali Korban bencana air bandang disertai longsor di Bukit Sanghyang Ambu, Desa Bugbug jenazahnya langsung di bakar di Setra Desa Pakraman Seraya yang jaraknya kurang lebih 13 kilometer dari Dusun Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem. Korban yang merupakan nenek dan cucu ini sejatinya hendak melakukan pemelaspasan tempat usaha pembuatan sanggah dari paras Taro. Ditemui di rumah duka, Minggu
DENPASAR-Fajar Bali Peningkatan kasus HIV/ AIDS memang membuat masyarakat Bali resah, tak kecuali Gubernur Pastika. Maka dari itu, murdaning jagat Bali ini mewanti agar masyarakat Bali khususnya generasi muda agar lebih hati-hati dan menghindari seks bebas. “Persentase penderita HIV/AIDS di Bali mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Untuk itu, mari kita hindari pergaulan bebas (seks bebas) karena dengan perilaku tersebut, sangat memungkinkan kita tertular HIV/ AIDS,” jelas mantan Kapolda Bali ini di atas Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja Minggu (1/2) kemarin. Gubernur Pastika mengatakan, lebih dari 75 persen pekerja seks komersial (PSK) telah mengidap HIV. Tentunya menjadi rapor merah bagi masyarakat khususnya lakilaki untuk tidak melakukan hubungan seks bebas karena akan berdampak sistemik bagi generasi muda berikutnya. Menurut Gubernur Pastika, ketika laki-laki (sudah berkeluarga) telah mengidap HIV/ AIDS dari hubungan seks bebas
Gubernur Pastika
FB/DEJE
tentunya akan menularkannya juga kepada orang-orang yang dikasihi (sang istri). Lebih ironis jika sang istri juga tertular HIV/AIDS dari sang suami dan mengandung buah hatinya, tentunya buah hati yang dikandungnya (bayi) akan ikut tertular penyakit HIV/AIDS. “Bagi para lelaki yang hidungnya agak belang-belang supaya tidak melakukan seks bebas. Karena ketika ia tertular KE HAL. 11
Marquez dan Pedrosa Takjub pada Bali
KE HAL. 11
PILKADA TABANAN
Golkar Dipastikan Merapat ke PDIP
TABANAN-Fajar Bali Tak dilibatkan Golkar dalam Koalisi Rakyat Tabanan membuat peta politik di Gumi Lumbung Padi kian berubah. Golkar yang ogah diajak berkoalisi dengan empat partai seperti Gerindra, Demokrat, Hanura dan Nasdem tak mau jadi penonton saja dalam kontestasi
perebutan kursi Tabanan satu. Golkar yang terancam tidak bisa mengusung calon sendiri dalam pilkada karena hanya memiliki 15 persen kursi di DPRD Tabanan dipastikan merapat ke PDIP. Beberapa sumber koran ini menyebutkan, Golkar Tabanan dipastikan berkoalisi dengan PDIP Tabanan
dalam Pilkada Bupati mendatang. “Sudah dipastikan Golkar berkoalisi dengan PDIP,” bisik sumber yang enggan namanya dikorankan. Sumber ini juga mengatakan, sudah ada pertemuan informal antara petinggi Golkar dan PDIP di Denpasar dalam menyikapi pilkada di Tabanan.
KE HAL. 11
Perekonomian di Bangli ‘Mati Suri’ Pasar Kidul Belum Ditata dengan Baik Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Niti Mandala Renon terus berdenyut. Suara-suara kritis dari masyarakat disampaikan lewat podium ini. Minggu (1/2) kemarin warga dari Kabupaten Bangli Ketut Marja menyuarakan soal perekonomian di Bangli yang mati suri. Di samping juga belum ditata dengan baik Pasar Kidul Bangli.
KE HAL. 11
026/VI/W-020
Harga Eceran: Rp 3.000,-
75 % PSK Mengidap HIV/AIDS
Selamat Pagi
Pura Arnawa memperlihatkan tenunnya.
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
Ketut Marja FB/REDY
DENPASAR-Fajar Bali Dalam paparanya di atas podium, Ketut Marja memang mengeluhkan situasi perekononian di Bangli yang lesu darah. Apalagi, Pasar
Kidul yang menjadi denyut nadi perekonomian Bangli belum ditata dengan baik pasca mengalami kebakaran. “Pasca terjadi kebakaran di Pasar Kidung Bangli, kondisi pasar tersebut masih semrawut atau tidak teratur. Pasar kidung merupakan roh dari perekonomian masyarakat Bangli. Untuk itu, saya memohon bantuan dari Pemprov Bali menyikapi situasi yang dialami oleh masyarakat Bangli,”jelasnya. Dikatakan Marja, kebakaran yang menimpa Pasar Kidul memang tamparan terhadap situasi ekonomi di Bangli. Bahkan dirinya menyebut, efek dari peristiwa itu adalah mati surinya sirkulasi ekonomi di Bangli. Apalagi, banyak orang yang meng-
FB/IST
Dani Pedrosa
Marc Marquez
MANGUPURA-Fajar Bali Juara Dunia MotoGP Marc Marquez dan rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, menyapa penggemar mereka di Bali. “Setelah jeda musim dingin yang panjang dan sibuk, saat ini saya tak sabar memulai musim!” kata Marquez saat jumpa pers di Bali, Minggu (1/2). “Senang rasanya bisa menunjukkan motor kami di Indonesia, bersama partner kami Astra-
Honda.” Setelah jeda musim dingin, kedua pebalap asal Spanyol itu terlihat segar dan bersemangat menghadapi musim balap tahun ini, yang aka dimulai 29 Maret. Marquez yang baru pertama kali ke Bali mengaku takjub dengan keindahan Pulau Dewata dan antusiasme penggemarnya. “Besok kami akan pergi ke Malaysia,” kata Marquez. KE HAL. 11
KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Empat Komplotan Pencuri Motor Dibekuk MANGUPURA-Fajar Bali Pengejaran kelompok pencuri motor berhasil setelah tim gabungan Polsek Abiansemal dan Polres Badung meringkus empat pelakunya, pada Kamis (28/1). Mereka yakni berinisial HP (35), H (36), NA (38) dan AS (43), keduanya asal Jawa Timur dan mengaku beraksi 24 TKP. Penangkapan empat tersangka pencuri motor dijelaskan Kapolres Badung AKBP Tony Binsar Marpaung, Minggu (1/2) kemarin. Menurutnya, empat tersangka ditangkap merupakan hasil lidik terkait maraknya laporan pencurian bermotor. “Hasil lidik, anggota kami mendapat informasi seorang pelaku tinggal di Banjar Delodan Pura, Mengwi,”kata AKBP Tony. Ditegaskannya, rumah kosan tersangka berinisial AS digerebek dan digeledah. Hasilnya, petugas menemukan 20 pasang plat sepeda motor dan 13 lembar STNK. Nah, kemudian, dari temuan plat dan STNK, AS yang diinterogasi mengakui melakukan pencurian sepeda motor. Tersangka Tony kemudian membeberkan nama nama rekannya yang lain, termasuk keterlibatan tiga tersangka. Tim gabungan langsung mengerebek ketiga tersangka pada Kamis (28/1) sekira pukul 03.00 dini hari. Petugas menangkap HP, H serta NA yang tinggal satu kos di Graha Prima II Jalan Arjuna, Desa Anggungan, Mengwi, Badung. “Di tempat ini, kembali didapat barang bukti seperti dua kunci letter T lengakp dengan enam mata kunci dan tiga sepeda motor hasil kejahatan,” beber perwira asal Sumatera Utara itu. Kepada petugas, empat tersangka mengaku beraksi secara bergantian. Tersangka HP dan H beraksi di 19 TKP, masing-masing di wilayah Badung (10), Polresta Denpasar (7), Gianyar (1) dan Tabanan (1). Sedangkan NA dan AS di 5 TKP, yakni Badung (4) dan Polresta Denpasar (1). Mirisnya, beberapa sepeda motor diakui para pelaku dikirim ke Jawa melalui jasa ekspedisi. Kami masih kembangkan pengungkapan kasus curanmor ini,”tandas Kapolres. R-005
Gelapkan Mobil, Sepasang Kekasih Diamankan GIANYAR- Fajar Bali Menggelapkan lima unit mobil, sepasang kekasih dan seorang ibu dengan bayi 10 bulan harus menghuni sel tahanan di Mapolsek Ubud, Minggu (1/2). Penggelapan dilakukan dengan berpura-pura menginap di hotel lalu membawa kabur mobil wisata. Kini polisi baru mengamankan satu mobil estilo serta pelaku Novia Yuliana Poluan (22), Suwito Adi Cahyono (36) beserta Anggelica Tya (33) dan bayi perempuanya. Kapolsek Ubud Kompol I Wayan Sumara menjelaskan pengungkapan ini berawal dari pihaknya yang menerima laporan dari Polsek Kuta Selatan, bahwa terjadi aksi penggelapan mobil yang dilakukan tiga orang dengan seorang bayi. “ Kami terima laporan Sabtu (31/1) sekitar pukul 17.00 wita, setelah melakukan pelacakan kami temukan ketiga pelaku di sebuah hotel di seputaran Desa Sayan Ubud sekitar pukul 20.00 wita, “ jelasnya. Saat diinterogasi di Mapolsek Ubud ketiga pelaku diketahui sudah beraksi di lima TKP di seputaran Kuta Selatan, Tampaksiring, Payangan, Ubud dan Blahbatuh. Modus yang digunakan dengan memesan kamar via telepon, komplotan ini lalu mendatangi hotel tersebut dengan bergaya seorang wisatawan. “Setiap ke hotel atau vila mereka lengkap membawa koper dan perlekapan lain seperti wisatawan, Setelah itu pelaku ini memesan mobil kepada pihak hotel untuk berwisata.
Sukses mendapatkan mobil ini lah pelaku ini langsung kabur, tanpa bayar hotel dan perlengkapan seperti koper mereka tinggal di kamar hotel,” jelasnya. Dikemudikan Suwito Adi Cahyono, mobil ini selanjutnya ditinggalkan di seputaran Kuta. Para pelaku lalu kembali menelpon ke pihak hotel untuk meminta tebusan bila ingin mobil kembali. “ Berdasarkan laporan korban terkahir, sebuah mobil Estilo ditebus dengan uang senilai Rp 20 Juta. Modus yang sama mereka lakukan di lima TKP lain, dengan harga tebusan yang bervariasi, “ bebernya. Sementara Suwito Adi Cahyono saat ditemui di Mapolsek Ubud mengaku turut serta melakukan aksi pengelapan mobil, karena ajakan Angelica yang sudah dikenal sejak enam bulan lalu. “Saya mau saja apalgi sudah kepepet hutang di Malang, “ ucapnya. D i a m e n g u n gka p ka n setiap aksi penggelapan mobil semua sudah direncanakan oleh Angelica, sementara pria asal Malang ini hanya mengantar sebagai Joki. Setiap kali beraksi ia memperoleh bagian empat juta rupiah dari Anggelica. “ Saya hanya nyopir saja, lalu disuruh sama mbak angelica untuk ditaruh di central Kuta, setelah itu saya tinggal dan saya tidak tahu mobil itu dikemanakan, yang jelas usai beraksi saya dikasi uang Empat Juta dan satu juta dibagi ke Novia Yuliana, “ katanya. W-005
FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 Tahun XV
Kasus Bunuh Diri di Bali Tertinggi di Indonesia DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika mengungkapkan rasa keprihatinan terhadap tingginya kasus bunuh diri yang terjadi di Bali. Gubernur Pastika mengajak dan menghimbau segenap elemen masyarakat baik tokoh agama untuk ikut berpartisipasi dalam menekan tingginya bunuh diri yang akrab disebut ulah pati tersebut. “Kasus bunuh diri di Bali tertinggi di Indonesia. Saya mohon kepada kita semua, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, para penceramah untuk turut berpartisipasi menyikapi kasus bunuh diri,” imbuh mantan Kapolda Bali
I Made Mangku Pastika
FB/IST
saat berbicara di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, di lapangan Renon
Minggu (1/2) kemarin. Diterangkannya, kasus bunuh diri yang terjadi di Bali dikarenakan terlalu menutup diri atau introvert dalam menghadapi persoalan yang sedang membelenggu seseorang. Disisi lain, kurangnya keterbukaan seseorang dalam membangun komunikasi dengan sesama untuk bertukar pikiran terhadap problematika yang dihadapi, menjadi penyebab terjadinya kasus bunuh diri. “Manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi senantiasa berdampingan dengan yang lainnya. Jika ada persoalan yang menjanggal dalam diri seyogianya harus membangun
Dua Maling Sepeda Nyaris Dimassa ABIANSEMAL-Fajar Bali Dua tersangka pencuri bernama Zaenal Abidin (17) dan Wahyu Candra (17), dikeler ke penjara Polsek Abiansemal. Kedua remaja yang putus sekolah ini tepergok mencuri sepeda gayung milik warga, Yere Mia Bramantio (16) asal Desa Angantaka, Abiansemal, Badung, Jumat (30/1) lalu. Dikonfirmasi, Kapolsek Abiansemal Kompol AA Made Oka Kusuma, didampingi Kanit Reskrim AKP IB Ketut Mahendra, Minggu (1/2) kemarin, mengatakan, dua tersangka itu kini masih menjalani pemeriksaan. Tersangka Zaenal tercatat tinggal di Jalan Yang Batu no 32, Denpasar Barat dan tersangka Wahyu tinggal di Jalan Merpati no 31, Denpasar. Kapolsek mengatakan keduanya ditangkap oleh warga Desa Jagapati, Badung setelah FB/HENCE mencuri sepeda milik Yere Mia, MALING SEPEDA GAYUNG-Dua tersangka pencuri sepeda gayung nyaris menjadi bulan bulanan warga sekira pukul 15.30 Wita. Warga dan keduanya kini mendekam dalam tahanan Polsek Abiansemal, Badung. memergoki keduanya sedang
Heboh Istri Terekam Video Porno, Suami Lapor Polisi NEGARA- Fajar Bali Heboh video porno kembali terjadi. Diduga pemeran dalam video porno itu istrinya, sang suami langsung naik pitam dan melaporkan ke Polsek Mendoyo, Sabtu (31/1) malam. PT WN (36) warga Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring Kecamatan Mendoyo mengaku kaget, karena setelah melihat video porno yang diunduh dari internet, sama persis dengan wajah serta tubuh istrinya, yakni MF (48). Bahkan dia menduga, lelaki yang diajak dalam film tersebut, NP (40) yang merupakan warga setempat. Karena kesal dan marah, yang bersangkutan sempat mencari lelaki yang diduga itu. Namun tidak ketemu. Pelapor mengaku tak sengaja membuka video porno tersebut diinternet lalu mengunduhnya. Ketika, melihat dengan seksama ternyata pemeran wanita tersebut,sama persis dengan istrinya. Malah dia yakin, kalau pemeran wanitanya adalah istrinya. Meski baru dugaan, namun dia yakin kalau peran
laki-laki dalam video itu adalah NP, yang juga dikenalnya. Dia mengaku sudah mencari lakilaki tersebut, namun tidak pernah ketemu. “Saya sudah cari dirumahnya juga tidak ada, “ ujarnya. Dia juga sudah mendengar kalau istrinya selingkuh dengan NP. Namun lantaran tak ada bukti, sehingga tak bisa berbuat apa-apa. Sekarang ini, istrinya sudah dipulangkan ke orang tuanya di Lumajang Jawa Timur. Dia pun tak ingin ada masalah sehingga ribut, karena itu istrinya dipulangkan saja. Dia juga sempat mengecek ke hotel yang diduga hotel TM di Desa Delod Berawah.Mendoyo. Lantaran tak ketemu, dia langsung lapor ke Polsek Mendoyo, dan menyerahkan barang bukti video tersebut ke polisi. Sementara, Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa, seizin Kapolres Jembrana ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan itu. Kini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut. W-003
DENPASAR-Fajar Bali Sosok orok dalam keadaan membusuk ditemukan warga di selokan di utara Halte Bus Sarbagita di seberang Jalan dekat Dealer Suzuki di Jalan By Pass Ngura Rai, Denpasar Timur, pada Sabtu (31/1) lalu. Diduga kuat orok tersebut dibuang oleh ibu yang tidak bertanggungjawab untuk menutupi aib hubungan gelapnya diketahui orang lain. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, Iptu Dony mengatakan, penemuan orok berjenis kelamin perempuan itu berlangsung sekira pukul 14.30 Wita. Penemunya seorang pelajar Erfan Jayadi (7). Saksi pelajar SD itu sedang bermain diselokan utara halte Bus Sarbagita di Jalan By Pass Ngurah
JUAL TANAH
DIJUAL TANAH SAWAH. LOKASI DEKAT VILLA DAN BTN ELITE. SELUAS 15 ARE DI RIANGGEDE TBN. HUB. 082341185300
ALAMAT
JUMLAH
Dinas Pendapatan Prov. Bali 4608 UD. Pratama Adi Yuda Denpasar Rp100,000 4609 CV. Global Teach bali Denpasar Rp100,000 4610 CV. Kresna Jaya Abadi Denpasar Rp250,000 Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 31 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp
sementara di RSUP Sanglah, orok tersebut berjenis kelamin perempuan dengan tinggi badan 40cm, berat 1,9 kilogram, tanpa lengan kiri, dari hidung kebawah sudah dalam keadaan membusuk dan rusak. “Belum diketahui mengenai umur orok, dan kapan meninggal dunia karena belum dilakukan otopsi,” bebernya. Pihak Polsek Dentim kini masih melakukan pendalaman terkait penemuan orok tersebut dengan melakukan lidik diseputaran Padanggalak yang notabene banyak mangkal para PSK. Diduga kuat, dibuangnya orok tersebut karena sang ibu tidak ingin aib hubungan gelapnya diketahui khayalak ramai. R-005
Rai, Denpasar Timur. Saksi kaget melihat ada sosok orok tanpa pembungkus tergeletak begitu saja. “Kondisinya saat ditemukan sudah membusuk. Yang menemukan pelajar SD,” jelas Iptu Dony kemarin Minggu (1/2). Selanjutnya, kata Iptu Dony, penemuan orok tersebut dilaporkan ke warga sekitar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur. Aparat kepolisian langsung melakukan olah TKP menyelidiki dan memeriksa saksi diseputaran TKP. Petugas identifikasi Polresta Denpasar turut melakukan olah TKP dan kemudian membawa mayat orok tersebut ke kamar jenasah RSUP Sanglah. Iptu Dony mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BADUNG PROPINSI BALI Jln. Dewi Saraswati No. 3 Kel. Seminyak Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Telp. (0361) 8468329 - Fax. (0361) 8468300 Kode Pos - 80361
PENGUMUMAN
(Tentang Pengumuman Sertifikat Hilang) Nomor : /Peng.-51.03/I/2015
Untuk mendapatkan Sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat hilang berdasarkan Keputusan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No
Nama/Alamat Pemohon
Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak
NIB
Terdaftar Atas Nama
Tanggal
Letak Tanah a.Jalan b.Desa/Kel c.Kec
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Dr.Ir.I Made Dana. Jln. Moh. Yamin VII/17, Denpasar
Hak M ilik No.13756
22.0 3.09. 01.1 0137
Doktor Insinyur I Made Dana
30-012008
a. b. Jimbaran c. Kuta Selatan
S.U.No. 7297/ Jimbaran/ 2007, tgl.2211-2007, Luas: 1001 M2
2.
I Made Asih, B r. U m a k epuh, Desa Buduk, Kec. Mengwi. Kab. Badung
Hak M ilik No.3706
22.0 3.05. 008.0 2181
I Made Asih
27-102008
a. b. Buduk c. Mengwi
S.U.No. 1364/ Buduk/ 2008, tgl. 2110-2008, Luas: 2400 M2
3.
Sda.
Hak M ilik No.3741
22.0 3.05. 08.0 2124
Sda
28-102008
Sda.
S.U.No. 1305/ Buduk/2008, tgl.20-102008, Luas: 840 M2
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NAMA
menggasak sepeda merk Polygon seharga Rp 4,5 juta yang diparkir di depan warung makan Labara, Desa Angantaka, Abiansemal, Badung. “Awalnya kedua tersangka mengendarai motor Honda Scoopy yang pelatnya telah diganti. Sepeda itu mereka bonceng menuju arah Denpasar,” katanya. Apes, saat melarikan sepeda gayung, dipergoki oleh pemilik sepeda dan meneriaki remaja asal Jember, Bayuwangi itu. Sontak warga yang ada di lokasi mengejar tersangka dan menangkapnya di perbatasan antara Desa Jagapati, Badung dan Denpasar. “Beruntung warga tidak menghakimi tersangka dan diamankan ke Polsek Abiansemal,” jelas Kapolsek. Dikatakannya, kedua tersangka asih diperiksa dan pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa motor dan plat palsu, 3 handpone, dompet dan sepada gayung,” tutup Made Oka. R-005
Pelajar SD Temukan Orok Dibuang Diselokan
DOMPET Dana Punia NO.
Untuk itu, Gubernur Pastika menghimbau agar masyarakat senantiasa berkomunikasi intens dengan keluarga, sahabat dan sebagainya untuk bisa saling bertukar pikiran terhadap persoalan yang dialami. Keprihatinan Gubernur terhadap tingginya kasus bunuh diri di Bali bercermin dari kasuskasus bunuh diri sebelumnya. Salah satu yang menghebohkan jagad Bali, yakni kasus bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu keluarga yang berjumlah lima orang dari keluarga I Gusti Karpica alias Gus De. “Kasus bunuh diri bisa dicegah jika semua pihak peduli atas sesamanya,”tutup Pastika. R-005
komunikasi dengan sesama untuk saling bertukar pikiran. Jika hanya berdialog dalam diri, bisa berakibat macam-macan,”tegas Mangku Pastika. Gubernur mengatakan, Bali memiliki alam yang bersahabat dengan masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk mengambil langkah pendek untuk bunuh diri. “Fasilitas publik seperti lapangan untuk berolahraga sampai disediakannya jaminan kesehatan bagi masyarakat sebagai upaya untuk mengakomodir kebutuhan mendasar masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk bunuh diri,” tegasnya.
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak taanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan-keberataan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadapa Permohonan Penggaantian Sertifikat tersebut diatas, maka Sertifikat Pengganti akan diterbitkan sesuai ketentuan yang berlaku dan Serifikat Hilang tidak berlaku lagi. Denpasar, tgl 30 Januari 2015
450,000
Rp 450,000 Rp 185,071,500 Rp 185,521,500 Rp 61,478,506 Rp 124,042,994
517/I/GLH
036/I/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
FAJA R BALI SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV
Wabup Sudiana Peduli Warga Miskin
Kunjungi 3 RTM di Desa Taman Abiansemal MANGUPURA-Fajar Bali Penanggulangan kemiskinan memang telah menjadi komitmen dari Pemkab Badung untuk menuntaskannya. Salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Badung yakni dengan turun langsung untuk menemui masyarakat miskin. Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana yang mengunjungi tiga RTM (Rumah Tangga Miskin) di Banjar Raketan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (31/1) lalu. Ketiga RTM tersebut yakni keluarga Ketut Arjana, I Made Sudarma dan Nyoman Kentong. Disana Beliau melihat satu per satu kondisi kehidupan keluarga dari tiga RTM tersebut. Sudiana menyampaikan sangat prihatin atas kondisi yang dialami keluarga tersebut. Wabup. Sudiana akan berusaha membantu melalui program-program penanggulangan kemiskinan tahun 2015 yang dilaksanakan Pemkab Badung. “Pemkab Badung melalui anggaran tahun ini akan segera meluncurkan program peningkatan kualitas rumah sehat dan usaha ekonomi produktif bagi RTM termasuk tiga RTM di Desa Taman ini,” terangnya. Sebagai bentuk kepeduliannya, Wabup Sudiana secara langsung memberikan bantuan sukarela kepada ketiga RTM tersebut. RTM Ketut Arjaya menyampaikan terimakasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Badung khususnya Wakil Bupati Badung I Made Sudiana. “Terima kasih Pak Wakil Bupati, bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” katanya. Sementara Sekdes Desa Taman I Ketut Sidiarja mengatakan Rumah Tangga Miskin yang ada di Desa Taman tercatat 296 KK dan yang sudah mendapat bantuan sebanyak 30 KK. “Bantuan yang diterima 30 RTM tersebut bersumber dari bantuan APBD Badung, CSR pihak swasta dan APB DES,” kata Sidiarja. W-014*
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat mengunjungi salah satu RTM di Banjar Raketan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (31/1) lalu.
KOTA PLUS
Jadikan Guide sebagai Ujung Tombak City Tour Wacana paket Heritage City Tour yang direncanakan dilaunching pada Meret mendatang, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan terutama praktisi pariwisata. Bahkan, Association of Indonesia Tours and Travel Agency (ASITA) telah menyatakan dukungannya dan siap membantu merealisasikan program paket wisata kota yang diharapkan menjadi ikon pariwisata Kota Denpasar ini.
DENPASAR-Fajar Bali Meski demikian, salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar yang sempat menekuni dunia pariwisata sebagai pemandu wisatawan Jepang, Wayan Suwirya, S.Sos., mengungkapkan, untuk membangkitkan kembali City Tour yang sejatinya telah mencuat sejak lama, mesti memperhatikan sejumlah komponen kepariwisataan. Salah satunya kiprah pemandu wisata (guide). “Eksistensi guide sebagai praktisi pariwisata yang benar-benar memahami seluk beluk perjalanan wisatawan ini mesti dijadikan ujung tombak dalam menggairahkan City Tour di Kota Denpasar,” ungkap Suwirya, Minggu (1/2) kemarin. Berdasarkan pengalamannya memandu wisatawan Jepang, Suwirya mengaku populer tidaknya objek wisata sangat tergantung dari guide ini. Mengingat kiprah guide di lapangan sangat menentukan akan dibawa atau diarahkan kemana tamu/wisatawan yang tengah dipandunya, walau dari travel agentnya telah menentukan rute perjalanan yang mesti dilalui. “Tidak jarang
dalam kenyataannya guide itu bisa mengarahkan tamunya ke objek yang lain, diluar paket yang ditentukan travel agent,” terang politisi Partai Golkar ini. Untuk itu Suwirya menyarankan agar pemerintah mengundang praktisi pariwisata seperti ASITA, Pemandu Wisata (Guide), untuk diajak rembug membahas kiat pengembangan City Tour. “Sebagai orang yang pernah berlecimpung di dunia guide, saya bersedia berbagi pengalaman jika memang diperlukan,” imbuhnya. Untuk menjadikan City Tour populer di kalangan wisatawan, lanjut Suwirya, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian pemerintah. Diantaranya, harus ada drop zone dan pick-up zone yang dilengkapi dengan fasilitas social yang representatif, seperti areal parkir, toilet. Masalah terpenting yang mesti menjadi perhatian adalah, adanya
jaminan tidak terjadi kemacetan, baik di drop zone maupun di pick-up zone. Hal ini sangat penting, mengingat paket City Tour pada dasarnya merupakan paket wisata yang diikat oleh waktu antara 4 hingga 6 jam. Untuk itu, masalah transportasi menjadi persoalan krusial bagi guide maupun travel agent. ”Jika terus terjadi kemoloran, biusa dipastikan guide akan enggan membawa tamunya ke City Tour,” tandas Suwirya, seraya menegaskan terlebih jika fee guide tidak mendapat perhatian. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan menartgetkan Paket Heritage C i t y To u r
akan dilaunching pada Maret mendatang. City Tour ini telah lama diagendakan yang juga didukung dengan banyaknya
pilihan objek wisata bersejarah yang dimiliki Ibu Kota Propinsi Bali ini. Tahap awal kawasan yang dijadikan Paket Heritage City Tour diantaranya Pura Jagatnatha, Museum Bali, Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Jaya Saba, Puri Jro Kuta Denpasar, Pura Maospahit, Pasar Badung, Pasar Kumbasari, dan Hotel Inna Bali. Dalam mempromosikan Paket Hiritage City Tour ini Pemkot Denpasar menurut Gunawan juga melibatkan Association of Indonesia Tours and Travel Agency (ASITA). Dengan keterlibatan ASITA ini diharapkan paket Heritage City Tuor ini bisa berlangsung hingga jangka panjang dan diminati para wisatawan domestik maupun mancanegara. R-004
I Wayan Suwirya FB/CAR
Berita Jadi Sarapan Pagi
Jangan Abaikan Kependudukan DENPASAR-Fajar Bali Masalah kependudukan ibarat memegang telur. Kalau terlalu erat, telur bisa pecah. Kalau dilonggarkan, telur bisa jatuh. Harus ada strategi untuk memegangnya. Kependudukan juga demikian. Kalau dikekang, bisa berhadapan dengan hak reproduksi manusia. Kalau tidak diatur, jumlah penduduk bisa meledak. Program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan salah satu FB/KJS IB. Wirama strategi pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Sejak tahun 1970 ketika KB mulai diperkenalkan ternyata membuahkan hasil yang cukup efektif. Hingga kini, jika dikalkulasi, ada 100 juta kelahiran yang bisa ditekan. Jika ini tidak dilakukan sejak tahun 1970, bisa jadi penduduk Indonesia sekarang 340-an juta jiwa. Wilayah Indonesia ini tentu akan disesaki penduduk. Jika masalah penduduk sudah tertangani dengan baik, masalah-masalah lain akan lebih mudah untuk diatasi. Karena itu, pemerintah perlu memberi perhatian terhadap masalah kependudukan. Jangan sekali-kali mengabaikan masalah kependudukan. “Kami dari BKKBN melakukan pembinaan dari jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek dengan menyasar pasangan usia subur, jangka menengah dengan menyasar remaja melalui Generasi Berencana (GenRe), dan jangka panjang dengan menyasar balita melalui Bina Keluarga Balita,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, IB. Wirama, SH., M.Kes. Kjs
3
Bupati Gde Agung Terima Pengurus PWI Bali Periode 2015-2019 MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung AA Gde Agung, SH menegaskan menjadikan berita-berita di media sebagai ‘sarapan pagi’. Pemberitaan media juga menjadi inspirasi dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Walau kadang-kadang banyak kritikan pedas, tapi menurut bupati media adalah sebagai panter pemerintah. Hal ini ditegaskan Bupati saat menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonsia (PWI) Propinsi Bali periode 20152019. Didampingi Sekda Kompyang R Swandika, Bupati Gde Agung, Jumat (30/1) lalu menerima pengurus PWI Bali yang diketuai IGMB Dwikora Putra, didampingi Sekretaris Imanuel Dewata Odja, serta sejumlah jajaran pengurus lainnya. Pada kesempatan tersebut, Dwikora Putra memperkenalkan secara singkat jajaran pengurus yang hadir. Dwikora juga menyebutkan kepengurusan periode empat tahun kede-
FB/HERY
FOTO BERSAMA-Bupati Badung A.A Gde Agung dan Sekda Kompyang Swandika foto bersama dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonsia (PWI) Propinsi Bali periode 2015-2019 di Puspem Badung.
pan didominasi oleh kalangan muda, sedangkan senior-senior diposisikan pada Dewan Kehormatan dan Penasehat. “Selama ini hubungan Pemerintah Kabupaten Badung dengan PWI khususnya, serta dengan kalangan media sangat terjalin dengan baik. Harapan kami
kedepannya hubungan kerjasama yang telah ada semakin erat,”kata Dwikora. Pada kesempatan tersebut dipaparkan rencana kegiatan, seperti melaksanakan sekolah wartawan guna meningkatkan profesionalisme wartawan. Sekolah wartawan semacam diklat juga akan meli-
batkan kalangan humas dari pemerintahan. Selain itu dalam waktu dekat, PWI Bali akan menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 yang dipusatkan di Kepulauan Riau. Sedangkan Peringatan HPN tingkat propinsi rencananya akan diselenggarakan di Kabu-
paten Badung. Bupati Gde Agung mengucapkan selamat atas kepengurusan PWI Bali periode 2015-2019, yang dalam proses pemilihan sudah berjalan dengan sangat demokratis. Bupati Gde Agung melihat dengan kepengurusan PWI Bali tahun ini sebagai bentuk regenerasi, namun tepat menempatkan senior-senior dalam jajaran Dewan Kehormatan dan Penasehat. Bupati Gde Agung menyatakan pers memiliki arti penting bagi dirinya dalam menjalankan pemerintahan. “Pagi pagi koran menjadi sarapan saya, masalah apa yang muncul harus ditindaklanjuti. SKPD sering saya perintahkan menindaklanjuti permasalahanpermasalahan yang muncul di media,”kata Bupati Gde Agung. Terkait rencana pengurus PWI Bali menghadiri peringatan HPN 2015, Bupati Gde Agung menyatakan dukungan penuh. Termasuk rencana peringatan HPN tingkat propinsi Bali di Badung, Bupati menyatakan siap memberikan dukungan. Bupati juga merespon positif rencana sekolah wartawan, karena menurutnya bisa meningkatkan profresionalisme wartawan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik. W-014
Resmikan Komunitas ANOM, Pastika Gugah Kepekaan Masyarakat
DENPASAR-Fajar Bali “Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia...., Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin”. Demikian kalimat bijak Bung Karno yang dikutip Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk kembali menggugah kepekaan krama Bali yang kaya dan berkecukupan agar menyisihkan sebagian rezeki mereka guna membantu sesama yang masih kekurangan. Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan komunitas ANOM (Atas Nama Orang Miskin) di Warung Tresni, Sabtu (31/1) petang. Menurut Pastika, kata-kata bijak mahakarya Presiden RI pertama itu patut dicermati dan menjadi bahan perenungan. “Kalau mau mengabdi dan mendekatkan diri pada Tu-
han, datanglah ke gubuk orang miskin dan ulurkan tangan untuk mereka. Begitu kira-kira maknanya,” tambah Pastika. Selain menyitir kata bijak Bung Karno, dalam kesempatan itu Pastika kembali menyinggung fakta keberadaan orang miskin yang masih cukup banyak dijumpai di Pulau Dewata. Sementara mereka yang berkecukupan makan enak dan tinggal di rumah mewah, masih banyak saudara kita yang hidup miskin dan terlantar. Ironisnya, sebagian dari mereka tinggal tak jauh dari si kaya. “Kenapa sebagian dari kita masih bersikap acuh terhadap keberadaan saudara kita yang miskin. Lantas, masih banggakah kita dengan sebutan Pulau Dewata,” tanya Pastika. Berangkat dari fakta terse-
FBDIAH
Resmikan Komunitas ANOM, Pastika Gugah Kepekaan Masyarakat
but, dia terinspirasi untuk mendorong terbentuknya sebuah komunitas yang peduli terhadap masyarakat miskin. Gagasan ini, kata Pastika, muncul manakala dirinya mengenal
lebih dekat para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anak Alam (KAA). “Saya salut dengan semangat anak-anak muda itu,” imbuhnya. Dia juga mengaku berkali-kali menitik-
kan air mata saat menyaksikan film dokumenter karya KAA. Film yang menceritakan beratnya perjuangan anak di sebuah desa terpencil untuk mencapai sekolah benar-benar mengusik sisi emosinalnya. Pastika berharap, kepedulian anak-anak muda ini dapat menginspirasi yang lainnya untuk berbuat yang sama guna mempercepat penuntasan angka kemiskinan. Pastika pun menaruh harapan besar terhadap kehadiran ANOM. Kehadiran komunitas ini diharapkan memberi sumbangsih yang signifikan bagi penegentasan kemiskinan. Melalui ide-ide kreatif dan cerdas, komunitas ini hendaknya mampu menggugah kepedulian masyarakat berkemampuan lebih untuk membantu yang miskin. Pastika
yakin, ANOM yang beranggotakan orang-orang kreatif akan menjadi sebuah kekuatan luar biasa untuk menggugah kesadaran krama Bali yang mampu secara finansial. Sesuai namanya, Pastika pun berseloroh agar orang-orang yang bernama Anom ikut merapat dan berada di barisan terdepan. “Di Bali kan banyak yang bernama Anom, semoga saja mereka merasa terpanggil,” harapnya. Selain menyerahkan bantuan awal berupa dua buah celengan kemanusiaan yang telah terisi penuh, Pastika juga berkomitmen untuk mendukung penuh keberadaan komunitas ini. Dengan kreatifitas yang dimiliki masing-masing pengurus dan anggotanya, dia berharap optimis komunitas ini bisa eksis dan dirasakan manfaatnya oleh mereka yang
membutuhkan. Putu Indrawan yang didaulat menduduki posisi ketua menyatakan siap membawa misi sosial dan kemanusiaan yang diemban komunitas ANOM. Sementara Sekretaris ANOM Iwan Dharmawan berpendapat, komunitas ini nantinya tak semata menyalurkan bantuan berupa dana. Dengan ide-ide kreatif anggotanya, Iwan berharap komunitas ini bisa tampil beda. “Misalnya kita memberi pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” ujarnya. Diklat pun nanti akan diarahkan ke kegiatan kreatif seperti membuat kartun atau ketrampilan lainnya. Karena, Mengenai pola penyaluran bantuan, akan dibahas lebih lanjut pada rembug-rembug selanjutnya. W-019* Layouter: Zohra
DAERAH Bupati Geredeg Tinjau Lokasi Bencana
4
FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Warga Diminta Tetap Waspada
FB/SARJANA
TIDAK LAYAK-Rumah Jabatan Ketua DPRD Klungkung yang bakal digunakan sebagai Kantor BPBD dinilai anggota dewan tidak layak.
Rumah Jabatan Ketua Dewan tidak Layak untuk Kantor BPBD SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Sang Nyoman Putrayasa menyebutkan rumah jabatan (RJ) Ketua DPRD Klungkung sangat tidak layak digunakan untuk Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Kalau rumah dijadikan kantor, jelas sangat tidak layak,” terang Sang Nyoman Putrayasa, Minggu (1/2) kemarin. Disebut Sang Nyoman, tidak layaknya RJ yang semestinya ditempati Ketua DPRD dan dijadikan kantor, karena masih harus mengubah tata ruang atau interior rumah menjadi kantor. “Kalau rumah dijadikan kantor, kan keluar biaya lagi. Ini yang menyebabkan anggaran daerah tidak efisien penggunaannya,” terang Sang Nyoman. Diharapkan, eksekutif sendiri merancang dan mencari lahan yang representative untuk digunakan sebagai Kantor BPBD. Bahkan Sang Nyoman mengatakan, Pemkab Klungkung masih memiliki lahan yang bisa digunakan untuk kantor, apalagi kantor BPBD yang setiap saat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat. Hal yang kedua dikhawatirkan Sang Nyoman, eksekutif juga harus memikirkan penggunaan dua rumah dinas wakil ketua. “Lalu apa dua rumah dinas itu digunakan untuk kantor, lalu kantor apa yang belum punya kantor,” tanyanya. Sebaiknya menurut Sang Nyoman, eksekutif memikirkan lima tahun ke depan, dan apabila nanti Ketua Dewan selanjutnya membutuhkan rumah dinas, eksekutif mencari alternatifnya seperti apa. “Kalau nanti Ketua Dewan yang baru butuh rumah dinas, apa kantor BPBD dipindah lagi, atau dibuatkan RJ, ini menjadi lebih tidak efektif,” kritiknya.W-010
Kemiskinan di Bangli Diprediksi Naik Saat Ini Tercatat 10.435 KK
BANGLI-Fajar Bali Jumlah rumah tangga miskin (RTM) di Bangli tahun 2015 mencapai 10.435 kepala keluarga (KK). Namun bila dilakukan validasi data, diyakini jumlahnya jauh di atas itu. Hal itu dikatakan Kadissonakertrans Bangli, I Nengah Sukarta, Minggu (1/2 kemarin. Dikatakan, validasi data masyarakat miskin di Bangli masih dihadapkan pada keengganan aparat terbawah seperti Kadus dan Kepala Lingkungan (Kapling) untuk melakukan validasi. Sehingga, tambahnya, cendrung data masyarakat miskin yang ditampilkan atau dilaporkan masih data lama. Padahal, kemiskinan sangat dinamis perkembangannya. Terbukti banyak warga miskin yang masih tercecer (belum masuk dalam data). Hal itu diketahui Sukarta saat turun langsung ke masyarakat miskin, menyusul adanya pemberitaan media massa tentang itu. Seperti kemiskinan yang menjerat Nyoman Roi, warga miskin di Dusun Penida Kaja, Desa/Kecamatan Tembuku diakui masih tercecer, namanya tidak masuk dalam daftar. Padahal, Roi menurutnya layak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah. Selain tercecer, ada perkembangannya yang tidak dilaporkan, sehingga pemerintah dapat memberikan skala prioritas bantuan sesaui kondisi terkini. Seperti kemiskinan yang menjerat warga di Kubusuih, rumahnya sudah hampir roboh , tak ada laporan perkembangannya. Dia berharap aparat terbawah dapat melaporkan perkembangan setidaknya setiap 3 bulan. Yang perlu dilaporkan hanya nama, alamat dan kondisi rumahnya dengan melaporkan gambar (foto). Masih kurangnya validasi data masyarakat miskin, karena itu dia yakin data masyarakat miskin di Bangli masih di atas dari data yang telah ada sekarang. Data tersebut dia harapkan segera dilaporkan berkaitan dengan Kartu Indonesia Sehat(KIS) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan KPS. Selain itu tentu juga berkaitan program bedah rumah, rehab rumah dan bantuan sosial lainnya. Dikatakannya dari 10.435 KK miskin di Bangli, 1.773 KK sesuai data, yang layak mendapat bantuan rehab rumah (bantuan dari Kemenpera) yang nilai bantuan Rp.7,5 juta. Namun dari jumlah itu Bangli baru bakal dapat jatah 1.500 unit rumah dari Kemenpera tahun 2015. Sedangkan rumah yang layak untuk bedah rumah, sesuai data sementara ini, baru bakal mendapatkan 126 unit bedah rumah dari Pemprov Bali dari antrian 308 KK (unit). Namun ketika ditanya seberapa besar bedah rumah dari Pemkab Bangli tahun 2015, dia mengatakan Pemkab tak memberikan bantuan bedah rumah tahun 2015, tetapi dalam bentuk bantuan sosial lainnya. Tahun 2016 Pemkab Bangli kembali bakal mengalokasikan anggaran bedah rumah. Panjangnya antrian bedah rumah dan rehab rumah dibanding kemampuan keuangan pemerintah, Sukarta lalu hanya bisa berharap agar masyarakat bersabar.”Masyarakat harus bersabar, panjang antrian untuk bedah rumah di Bangli, “ujar pebisnis emas di Banjar Pande, Bangli ini. W-002
Saat curah hujan cukup tinggi, tanah di atas bukit Sangyang Ambu, Sabtu (31/1) sekitar pukul 14.30 Wita longsor menimbun badan jalan Sangyang Ambu jurusan Karangasem- Denpasar. Bangunan rumah penduduk di bawahnya sebelah timur jalan yang dipergunakan usaha pembuatan sanggah dari paras taro, juga hancur tertimpa longsoran tanah. AMLAPURA-Fajar Bali Akibat bencana tersebut 1 rumah warga hancur dan jalan menuju rumah penduduk ke atas bukit juga rusak akibat pergerakan tanah dari longsor itu sendiri. Disampaikan pula, dua orang korban jiwa meninggal dalam peristiwa tersebut, dan dua orang lainnya luka –luka sudah dibawa ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, begitu mendapat laporan adanya bencana tanah longsor di jalan Sangyangambu jurusan Denpasar-Karangasem, Desa Bugbug, pada Minggu pagi kemarin langsung meninjau lokasi Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa melaporkan bahwa hari Sabtu 31 Januari 2015, sekitar pukul 14.30 Wita terjadi tanah longsor di Bugbug hingga menutup badan jalan. Karena jalan tertimbun, otomatis lalulintas Denpasar-Karangasem macet total. “Kami langsung menghubungi instansi terkait seperti Departemen PU perwakilan Bali, BLH,
DKP, Dinas PU dan Camat Karangasem serta melaporkan pada TNI AD dan Kepolisian untuk membantu membersihkan segera badan jalan yang tertimbun material longsoran tanah bercampur lumpur. Dengan menggunakan alat berat pada hari Sabtu dari sore hari hingga jam 21.00 Wita, akhirnya material itu bisa dipindahkan. Saat meninjau lokasi bencana tanah longsor, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg sempat menemui sanak keluarga korban yang meninggal dunia dan juga mereka yang menderita luka-luka. ”Kami atas nama pribadi dan Pemkab Karangasem menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban yang ditinggalkan atas musibah meninggalnya dua warga Desa Bugbug karena bencana tanah longsor di jalan Sangyang Ambu,”ujar Bupati. Lebih lanjut Bupati Geredeg menghimbau kepada masyarakat khususnya penduduk di sekitar bencana lebih waspada dan bila dianggap berbahaya agar mengungsi ke tempat aman. Warga juga diminta menjaga
FB/BUDIASA
TINJAU LONGSOR-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat meninjau tanah longsor di Desa Bugbug.
lingkungannya untuk tetap bersih dan tidak boleh menebang pohon tanpa ijin, karena hal tersebut bisa mengakibatkan berkurangnya wilayah resapan air dan akhirnya debit air tersebut mengakibatkan perubahan pergerakan tanah dan terjadilah longsor. Kepada Badan Lingkungan Hidup melalui Kepala BLH Agus Sukasena, Bupati meminta agar memprogramkan penanaman pohon bambu di atas bukit Sangyangambu. Jangka pendek penanggu-
langan terhadap bencana tanah longsor di Jalan Sangyang Ambu ini Bupati Geredeg memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum melalui Kadis PU Sutirtayasa agar dirancang sistem terasiring dengan trap – trap bronjong dengan memanfaatkan batu di sekitarnya. Sedangkan untuk jangka panjang dibangun terowongan yang tembus di utara jembatan Bugbug,”kata Bupati. Saat itu, Bupati Geredeg juga meninjau titik lokasi lainnya tanah longsor. Turut mendampingi Bupati
Geredeg dalam meninjau lokasi bencana tanah longsor tersebut antara lain, Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, Departemen PU I Wayan Semarajaya, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa, Kadis DKP I Made Suama, SH, Kepala BLH Komang Agus Sukasena, SIP, Camat Karangasem I Nengah Danu, Kepala Satpol PP Iwan Suparta Kepala BPBD Ida Ketut Arimbawa,Kabag Humas Protokol I Made Supartha, dan Muspika Karangasem.W-016./hms*
Diduga Alergi Obat,Tubuh Pasien Melepuh AMLAPURA-Fajar Bali Diduga alergi obat, seorang pasien atas nama I Gede Adi,(6) warga asal Banjar Dinas Celuk, Desa Tiing Tali, Abang terkapar dengan kondisi kulit melepuh di sekujur tubuhnya. Bahkan, pasien yang dirawat di sal Cempaka ini dalam kondisi lemas karena tidak bisa menelan makanan. Hanya saja, keinginan pasien untuk mendapat rujukan ke RSUP Sanglah ditolak oleh RSUD Karangasem dengan alasan pihak RS milik Pemkab Karangasem ini masih bisa menangani pasien tersebut. Ditemui di ruang Cempaka, orang tua pasien yang enggan disebutkan namanya mengaku, tim dokter mendiaknosa Gede Adi mengalami Sindrom Stevens-Johnson atau sering disebut alergi pada obat-obatan
FB/BUDIASA
MELEPUH-Kulit I Gede Adi melepuh, diduga karena alergi obat.
atau kesalahan pemberian obat. Pihaknya pun mengaku sempat berencana meminta surat ru-
jukan dari RSUD Karangasem, namun pihak RSUD tidak memberikannya dengan alasan pihak
RSUD masih bisa menanganinya. “Sempat minta surat rujukan,tetapi tidak diberikan, alasanya pihak RSUD masih bisa menanganinya,” ujarnya. Sementara itu saat dikonfirmasi,pihak RSUD Karangasem melalui bagian Humasnya, Sang Ayu Made Sri Darmayanti menyampaikan, pasien datang pada Rabu, 20 Januari lalu. Saat datang ke UGD RSUD Karangasem, kondisi pasien dalam keadaan sesak nafas, batuk, bintik-bintik merah pada tubuh, dan bibir bengkak. Saat itu, sebelum diberikan obat oleh tim dokter UGD Karangasem pasien terlebih dahulu diperiksa. Dari diagnoasa dokter pasien mengalami alergi obat. “Sebelum pihak dokter di UGD memberikan obat, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
dan diagnose,karena melihat keadaan pasien seperti itu,” ungkap Sang Ayu. Pun dikatakannya, korban akhirnya dirawat di sal Melati yang khusus untuk anak-anak, namun karena kondisinya semakin memburuk, akhirnya pasien dipindahkan ke Sal Cempaka. Diakuinya,orang tua korban memang sempat meminta surat rujukan ke RSUP Sanglah. Namun karena pihak RSUD Karangasem masih bisa menangani pasien,pihak RSUD Karangasem tidak memberikanya. “Rugi juga jika diberikan surat rujukan, bisa jadi nanti tidak diterima pihak RSUP Sanglah, karena RSUD Karangasem sendiri masih bisa menangi pasien, pasien saat ini ditangani oleh empat orang dokter ahli.” ujarnya lagi. W-016
Tentara Peragakan Silat Korea GIANYAR-Fajar Bali Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yon Zipur 1/YKR Gianyar memperagakan bela diri asal Korea Selatan, Yong Modo yang di tampilkan di acara Car Free Day (CFD) Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar. Minggu. (1/2) Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportifitas dan patriotisme, beladiri
Gapura Desa
tangan kosong ini telah menjadi seni beladiri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008. Agar masyarakat lebih mengenal Yongmodo, TNI Yon Zipur 18/YKR Gianyar melakukan atraksi sembari mensosialisasikan olahraga gabungan dari beladiri perkelahian jarak dekat ini. Dalam sosialiasi tersebut,
diperagakan sejumlah jurus yang dilakukan oleh atlet Yong Modo. M e n u r u t p e l a t i h Yo n g Modo I Kadek Widiartha, Yong Modo sendiri memiliki tujuan positif melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI. Selain atraksi bela diri Yong
Modo, penampilan dari Group Band Pop Bali 703 dan artis Pop Bali memeriahkan suasana ceria di areal CFD. Tak mau kalah anak – anak dari SMA Negeri 1 Tegalalang, SMP Negeri 1 Sukawati, SD Negeri 5 Keramas secara bergantian menunjukkan kebolehan di depan masyarakat yang memadati areal CFD ini.
Menurut salah seorang peserta CFD I Gede Angga asal Blahbatuh, olahraga Yong Modo ini sangat menarik karena baru pertama kali dilihatnya. Dia juga merasa senang selain menyaksikan penampilan – penampilan yang menarik, jumlah perokok di areal CFD ini sudah mulai berkurang.W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Tanggulangi Demam Berdarah di Desa Pejaten
Warga dan Diskes Gelar ‘Gertak PSN’ TABANAN-Fajar Bali Gerakan Serentak Penanggulangan Sarang Nyamuk ( Gertak PSN ) Jumat lalu menyasar Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan. Dipilihnya Desa Pejaten sebagai sasaran Gertak PSN, karena berdasarkan hasil survei tim dari Dinas Kesehatan menemukan bahwa Desa Pejaten sebagai daerah penghasil genteng sangat memungkinkan terjadinya penyebaran virus ini. Hal itu diungkapkan Kadiskes Tabanan I Nyoman Suratmika disela-sela memimpin aksi Gertak PSN di Desa Pejaten,
kemarin. Suratmika menjelaskan, sekarang ini adalah musim awal penghujan yang tidak menentu, sehingga banyak terdapat genangan-genangan air yang menyebabkan penyebaran nyamuk sebagai penyebar penyakit deman berdarah berkembang dengan pesat. Di Tabanan, wilayah yang paling banyak terjangkit demam berdarah adalah Tabanan dan Kediri. Pejabat asal Wangaya Gede, Kecamatan Penebel ini menambahkan saat ini yang baru ditangani adalah Kecamatan
FB/DONY
CEGAH DB-Gertak PSN guna mencegah demam berdarah (DB) dilaksanakan di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, beberapa waktu lalu.
Kediri. Diawali dari Desa Pandak beberapa hari yang lalu. Setelah di Desa Pandak mereda, kemudian secara estafet dilakukan di Desa Pejaten. “Dari 8 dusun yang ada di Desa Pejaten kami akan lakukan kegiatan ini secara serentak. Kami memilih Desa Pejaten setelah Desa Pandak,” jelasnya. Berdasarkan hasil survei, kata Suratmika sebanyak 83 orang di Desa Pejaten terjangkit penyakit demam berdarah (DB). Dia menghimbau agar masyarakat di Desa Pejaten melakukan pembersihan di lingkungan rumah masing-
masing serta di tempattempat umum yang tidak berpenghuni seperti, areal pura, balai banjar, sekolah, di tempat-tempat pembuangan sampah dan lainya . Di Desa Pejaten, untuk penyebaran sarang nyamuk sangatlah banyak karena di sini merupakan tempat pembuatan genteng dan begitu banyak terdapat lubang-lubang tanah, tower, serta sampah yang kurang terurus, berpeluang menyebabkan genangan air. “Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan, hari jumat atau minggu,” tandasnya. W-004 Layouter: Manik
FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Diguyur Hujan Deras, Senderan Warga Jebol
FB/Agus
DIBERSIHKAN-Material senderan sedang dibersihkan dengan alat berat agar jalan yang tertutup longsoran bisa dilalui.
SINGARAJA–Fajar Bali Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Buleleng mulai menimbulkan musibah. Sebuah senderan rumah warga yang berlokasi di Dusun Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Sabtu (31/1) malam lalu mengalami jebol. Material senderan yang tergerus air hujan itu menutup jalan yang menghubungkan dua desa yakni Desa Lokapaksa dan Desa Ularan sehingga jalan yang menghubungkan dua desa itu menjadi lumpuh akibat timbunan longsoran senderan. Saat longsor terjadi, beruntung tidak menggeruskan rumah milik Gusti Bagus Putrayana (40) yang berada di atas senderan yang jebol. Senderan permenen ini diduga tidak kuat menahan beban pada ketinggian empat meter di atas jalan hingga akirnya longsor. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Minggu (1/2) siang kemarin, sebelum kejadian longsor itu terjadi hujan yang sangat deras sejak Jumat siang hingga Sabtu malam. Kejadian longsor itu kemudian dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Lantaran hari sudah malam, upaya pembersihan material longsor baru dilakukan pagi kemarin dengan mengerahkan satu unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng. Sementara itu, akibat lognsor, pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksi mencapai Rp 15 juta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I Ketut Yasa yang memimpin staafnya membersihkan material longsor kemarin mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan dari warga, personil jaga di posko bencana telah diterjunkan untuk mengecek lokasi kejadian. Dari pengecekan itu, senderan rumah milik Putrayana longsor sepanjang 20 meter. W- 008
Pura Dalem dan Menur Bale Kulkul Rusak Tertimpa Pohon TABANAN-Fajar Bali Pohon asem yang tumbuh di samping Pura Dalem Suralaga, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, roboh, Sabtu sore, (31/1). Sementara itu di hari yang sama pohon beringin yang tumbuh di depan pintu masuk Puri Anyar Kerambitan juga tumbang. Robohnya pohon asem karena tidak mampu menahan terjangan angin kecang sore itu, menimpa sejumlah bangunan di Pura Dalem Suralaga. Genteng atap bale gong yang ditimpa pohon asem tersebut pecah berserakan. Kerugian yang ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Sementara itu pohon beringin berusia ratusan tahun yang ada di depan Puri Anyar Kerambitan juga tumbang akibat angin kencang. Tumbangya pohon beringin tersebut mengakibatkan menur Bale Kulkul Pura Gria Saba patah. Satu tiang listrik juga patah akibat robohan pohon beringin tersebut. Tidak ada ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. W-004
Jalan Rusak, Warga Minta Segera Diperbaiki
NEGARA-Fajar Bali Meski sudah beberapa ruas jalan desa mendapat pengaspalan hotmik san readymix, ternyata masih ada yang luput dari sentuhan perbaikan. Salah satunya, seperti di Banjar Serong Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan. Kondisi jalan sekitar dua kilometer itu, rusak berat dan perlu segera mendapat perbaikan. Warga setempat berharap supaya segera diperbaiki, dengan readymix atau dibeton. Jalan yang mengalami rusak berat itu, sebelumnya pernah mendapat pengaspalan dengan kelas aspal lapen, beberapa tahun yang lalu. Namun setelah itu, kurang mendapat perhatian, sehingga kini kondisinya hancur, tinggal batu-batu aspal yang sudah lepas. Putu Budiasa selaku Kelian Banjar Serong yang didampingi salah satu anggota DPRD Jembrana asal Pekutatan, Nyoman Sudiasa alias Man Dadap langsung datang mengecek kondisi jalan rusak tersebut, Sabtu (31/1) lalu. Puluhan warga setempat juga tampak terlihat, melihat kondisi jalan yang kerusakan cukup berat. Menurutnya, sebelumnya jalan tersebut sudah pernah di aspal lapen sekitar tahun 2003 yang kala itu mendapat perbaikan sepanjang 1300 meter dan 700 meter dibeton dengan pola swadaya. Tetapi kini, pengaspalan yang pernah dilakukan, kini kondisinya sudah hancur dan perlu segera mendapat perbaikan.
Dihadapan warga, Nyoman Sudiasa menyampaikan sudah pernah mengusulkan agar ada perbaikan di tahun 2015. Dia berjanji, mudah-mudahan akan segera mendapat perbaikan di tahun ini, selain itu di beberapa desa lainnya, termasuk di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo. “Kami akan berusaha untuk menyerap aspirasi dan memperjuangkan yang menjadi perioritas untuk segera mendapat perbaikan,” katanya. Terkait itu, Kabid Bina Marga Dinas PU Jembrana, Nyoman Partika mengakui kondisi kerusakan jalan di Banjar Serong cukup parah, tetapi pihaknya akan melakukan kajian. Di Jembrana terdapat 901 jalan pedesaan dan memang sebagian sudah rusak. Kerusakan itu, sudah dilakukan perbaikan secara bertahap. Bila akan direadymix maka akan harus disiapkan beton yang berkualitas dan bila diaspal harus juga memiliki kualitas yang baik. W-003
DAERAH 5 PSM Buleleng Mengadu ke Dewan Pos Terpadu tidak Beroperasi, Sopir Truk Karangasem Jatuhkan Harga Pasir Belasan sopir truk yang tergabung dalam persatuan sopir material (PSM) Buleleng, Jumat pagi ngelurug Gedung DPRD Buleleng. Mereka mengadu terkait dengan perbedaan penjualan material, lantarann tidak beroperasinya pos terpadu yang dibuat Pemkab Buleleng. SINGARAJA-Fajar Bali Persoalan penjualan harga material oleh truk dari Karangasem ke Buleleng kembali mencuat. Apalagi, pos terpadu yang dibangun Pemkab Buleleng di Desa Tembok Kecamatan Tejakula untuk memantau kelengkapan surat truk material tidak beroprasi sejak sebulan terakhir. Atas kondisi itu, belasan sopir truk yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Material (PSM) Buleleng beberapa hari lalu ngelurug Gedung DPRD buleleng. Kedatangan mereka diterima Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara, didampingi beberapa anggota dewan masing masing Putu Mangku Mertayasa, Putu Mangku Budiasa, dan Putu Tirta Adnyana. Ketua Paguyuban Sopir Material (PSM) Buleleng Gede Tirta Darmayuda mengungkapkan, kedatangan mereka ke Gedung DPRD Buleleng untuk mengadu-
kan nasib mereka.”Saya ke sini untuk menceritakan bagaimana nasib kami di lapangan,”katanya. Disebutkan, para sopir dari Karangasem menjual material di bawah harga standar. Bahkan, para sopir dari Karangasem itu bisa masuk ke Buleleng tanpa faktur, akibat tidak beroprasinya pos terpadu yang dibangun Pemkab Buleleng. ”Lantaran pos terpadu yang dibangun pihak pemerintah Kabupaten Buleleng tidak beroprasi sehingga para sopir dari Karangasem menjatuhkan harga pasir di Kabupaten Buleleng. Dengan adanya hal ini kami meminta kepada pemerintah Buleleng bisa meninjau hal tersebut,”pintanya . Menyikapi kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara mengaku akan segera memanggil instansi terkait untuk mencari solusi. Hal itu akan dilakukan dengan meng-
FB/Agus
MENGADU-Para sopir saat diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Ketut Susila Umbara terkait pengaduan tidak beroperasinya pos terpadu.
gelar rapat dengar pendapat Senin bersama PSM Buleleng. ”Dengan adanya informasi
ini kami selaku wakil rakyat akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah
serta akan melakukan pemanggilan terhadap intansi terkait,”janjinya. W - 008
iri langsung turun memberikan pelatihan dan gemblengan, agar kempo di Jembrana bisa menunjukan kebolehannya. Tak hanya itu, pada Porprov di tahun 2007, kempo Jembrana berhasil meraih 1 emas dan dua perak. Paling lumayan banyak mendulang medali ketika berlaga di Porprov tahun 2011 yang saat itu Jembrana sebagai tuan rumah . Kempo Jembrana berhasil meraih 4 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu. Meski sudah mulai banyak mendulang medali, namun dia menyadari selama ini kempo atau Perkemi di Jembrana masih kekurangan pelatih. “Kempo di Jembrana masih terbilang baru dan sekarang ini kendalanya hanya masalah pelatih,” ujarnya. Namun demikian, dia berupaya untuk melakukan pengkaderan agar mempersiapkan sebagai
asisten pelatih. Untuk mempersiapkan pada Porprov Bali tahun 2015 ini, Perkemi Jembrana akan mempersiapkan 20 kenshi dengan target dua emas saja. “Kami tidak muluk-muluk, namun tetap optimis,” ujarnya. Sebagai bentuk-bentuk pemanasan, para atlet kempo Jembrana sudah sering mengikuti beberapa kejuaraan seperti Undiksa Cup dan juga Kejurda tingkat provinsi.
Jelang Porprov, Kempo Jembrana Lakukan Persiapan NEGARA-Fajar Bali Pengurus Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Jembrana, benar-benar ingin perkembangan olah raga bela diri kempo, maju pesat. Apalagi menjelang Porprov tahun 2015, Perkemi Jembrana optimis akan mendapatkan medali emas di ajang Porprov Bali. Untuk Porprov Bali di Buleleng tahun ini, Perkemi Jembrana akan mempersiapkan sebanyak 20 kenshi dengan target dua emas. Hal tersebut disampaikan I Made Nuada usai dilantik menjadi Ketua Umum Perkemi Jembrana di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) , Minggu (1/2) kemarin. Hadir dalam pelantikan pengurus baru Perkemi Jembrana periode 2014-2018, yakni Ketua Harian Perkemi Bali, Fredrik Billy.
FB/PRAMONO
PERKEMI-Pelantikan pengurus Perkemi Jembrana yang dilakukan di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Minggu (1/2). Foto.
Menurut Nuada, kendati kempo di Jembrana baru terbentuk menjelang Porda ( Porprov) Bali tahun 2005 lalu, namun prestasi yang dimiliki anggotanya cukup membanggakan.
“Waktu itu, kempo di Jembrana baru terbentuk, tapi saat Porda tahun dua ribu lima lalu, kami baru memiliki delapan orang atlet, dan bisa meraih medali emas,” ujarnya. Saat itu, dia send-
Ketua Harian Perkemi Bali, Fredik Billy kemarin mengatakan prestasi dan perkembang kempo di Jembrana cukup bagus pretasinya. Masalah kekurangan tenaga pelatih. pihaknya sudah memberikan bantuan tenaga pelatih. “Sebelum porprov nanti, kami tetap keliling ke kabupatenkabupaten,” ujarnya. W-003
IGRA Jembrana Gali Potensi Anak Didik NEGARA-Fajar Bali Ikakatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jembrana kembali melakukan inovasi untuk meningkatan capaian anak-anak ditingkat yang bersekolah di RA (Raudhatul Athfal) atau setingkat TK. Untuk mengetahui perkembangan anak didik selama mengikuti proses dan belajar di sekolah digelar lomba kreativitas anak RA se Jembrana yang dipusatkan di areal halaman RA Al Mustaqim Negara, mulai Sabtu (31/1) hingga Minggu (1/2) kemarin. Ratusan anak-anak didik RA berkumpul, mengikuti berbagai lomba di antaranya lomba mewarnai gambar, senam anak, fashion busana muslim, lomba hafalan doa-doa, surah-surah
FB/PRAMONO
LOMBA MEWARNAI-Anak-anak peserta lomba mewarnai ketika sedang mewarnai gambar di salah satu ruang tempat lomba kreativitas anak yang diselenggarakan IGRA Jembrana, Minggu (1/2). Foto
pendek dan lomba adzan serta iqomah. Selain itu ada juga lom-
ba membuat bekal kepada anak saat masuk sekolah yang dilaku-
kan oleh orang tua peserta didik. Ketua IGRA Jembrana, Zamhariroh ditemui Minggu (1/2) kemarin mengatakan berbagai lomba untuk meningkatkan kreativitas anak tersebut, tiada lain untuk melihat hasil pembelajaran selama di RA. “Lomba semacam ini, rutin dilaksanakan setahun sekali,” ujarnya. Lomba ini juga untuk mencari peserta atau anak didik yang berpotensial atau berprestasi untuk diikuti ke tingkat provinsi. “Selama ini, kita mengajar berdoa dan surah-surah pendek. Hal itu kami lombakan, sejauh mana mereka bisa,” ujarnya. Untuk lomba mewarnai gambar tergolong cukup banyak diminati, yakni sebanyak 350 anak. Untuk mewarnai menggambar terbagi jadi dua kategori, yakni
kategori A dan B. Untuk kategori A, para pesertanya mewarnai suasana di Masjid dan kategori B mewarnai gambar bunga matahari. Untuk lomba membuat bekal anak saat masuk sekolah, memang diharapkan partisipasi orang tua kepada anak-anak. Lomba ini juga untuk mengetahui makanan yang sehat untuk anak-anak. Berbagai lomba yang diselenggarakan, seluruhnya diikuti sebanyak 980 anak, dari sekitar 1.400 lebih murid RA yang ada di Jembrana. Ribuan murid itu, berasal dari 35 RA yang ada di Jembrana. “Kita berharap, apa yang ingin kita capai, akan tercapai. Dan lomba ini juga sebagai bahan evaluasi selama pembelajaran di seluruh RA,” harapnya. W-003
merebaknya penyakit tersebut, pemerintah menghimbau masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat. Seperti menutup bak penampungan air dan mengubur barang bekas untuk mencegah berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Apalagi kini di RSUD Buleleng,
kasus demam berdarah melonjak drastis. ”Yang paling kami khawatirkan itu demam berdarah, karena riskan sekali memicu kematian. Ketika penanganan terlambat, dan sudah terjadi syok, itu sulit ditangani,” tandas Mahapramana. W – 008
Perubahan Cuaca, Diskes Minta Warga Waspada
SINGARAJA –Fajar Bali Musim penghujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Buleleng membawa kecemasan buat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Untuk itu warga diminta waspada dari kemungkinan merebaknya penyakit tropis akibat perubahan cuaca ekstrem sebulan terakhir.
Perubahan cuaca di Kabupaten Buleleng dapat berlangsung dalam tempo singkat dan berpotensi memicu merebaknya berbagai penyakit tropis seperti demam berdarah, diare, serta infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Garagaranya, cuaca panas pada siang hari dapat berubah menjadi hujan lebat disertai
petir pada sore hari. ”Biasanya cuaca seperti ini demam berdarah, diare, itu yang banyak. Masyarakat harus lebih waspada lagi terhadap daya tahan tubuh mereka,”kata Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. IGN Mahapramana, Sabtu (31/1) lalu. Untuk mengantisipasi
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
Layouter: Manik
6
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV
Gubernur Ingatkan Investasi Jangka
B
eberapa strategi untuk menghadapi daya saing daerah juga menjadi pembahasan di agenda kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wagub Ketut Sudikerta di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kamis (29/1) lalu. Selain dituntut untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai generasi penerus pembangunan daerah, dalam menghadapi daya saing daerah, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kesempatan itu juga mengingatkan Pemkab Badung agar memikirkan konsep berinvestasi jangka panjang. “Sekali lagi saya ingatkan, kita mesti berinvetasi. Mempersiapkan diri untuk memperbaiki daya saing, dan jangan terlalu bangga dengan kondisi sekarang ini. Mari lihat sekeliling kita, Banyuwangi, NTB dan daerah tetangga kita lainnya, sudah mulai menerapkan strategi masing-masing untuk meningkatkan daya saing. Belum lagi negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menjadi pesaing ketat kita untuk mendatangkan wisatawan asing,” tegas Gubernur Mangku Pastika. U n t u k ko n s e p i nve s t a s i jangka panjang ini, Gubernur sangat yakin bisa direalisa-
Pengembangan Bisnis, Salah Satunya Impikan Badung Miliki Hotel Bintang 5 sikan, terlebih lagi Badung memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Segala sektor investasi pun juga disebutnya bisa digarap, seperti di bidang pariwisata, pertanian, pendidikan, kesehatan dan masih banyak lainnya. Untuk di sektor pariwisata, Gubernur memimpikan Kabupaten Badung bisa memiliki hotel bintang 5. Karena dari gambarannya, d e n ga n a n g ga ra n 2 0 0 - 3 0 0 miliar rupiah, impian untuk memiliki hotel sendiri diyakini akan bisa terwujud. “Saya memimpikan Badung bisa memiliki hotel sendiri, bahkan dengan kemampuannya saya juga yakin bisa memiliki hotel berbintang 5,” jelas Gubernur Mangku Pastika. Bayangan Gubernur, jika Badung benar-benar bisa merealiasikan memiliki hotel sendiri, maka tentunya akan berimbas di peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya . Ko n d i s i te r s e b u t p u n dinilai sangat memungkinkan, karena dengan memiliki hotel sendiri, dengan otomatis akan langsung bisa mengarahkan t a m u ke n e ga ra a n a t a u p u n wisatawan asing untuk memanfaatkan keberadaan hotel yang dimilikinya. “Intinya jangan terlena dengan apa yang sudah didapat saat ini, jangan terlena dengan angka PHR yang tinggi saat ini. Mari kita
Bupati Badung A. A. Gde Agung saat menerima kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali Ketut Sudikerta di Puspem Badung. pikirkan untuk berinvestasi jangka panjang, untuk meningkatkan PAD. Kemudian masih sejalan dengan konsep memiliki hotel sendiri, Gu bernu r ju ga tak lupa mengingatkan memaksimalkan program PHR
online yang sudah dirintis oleh Pemkab Badung melalui Dispenda-nya. Untuk program ini, Gubernur berharap untuk bisa direalisasikan sepenuhnya, bahkan tidak menutup kemungkinan penerapan PHR secara menyeluruh. “Dengan
penerapan PHR online, pasti akan berdampak pada peningkatan pendapatan dari PHR itu sendiri. Dan saya yakin jika bisa menyeluruh, maka p e n i n gka t a n PA D - nya b i s a sampai 2 kali lipat dari angka yang sudah ada sekarang ini,”
Instruksikan Pejabat Harus Rajin ‘Blusukan’
tegasnya. Lanjut untuk pengembangan bisnis di sektor kesehatan. D e n g a n ke b e ra d a a n RS U D Badung yang telah memiliki sarana prasarana memadai, maka kedepannya Gubernur memberikan ide agar dapat
FB/
dikembangkan menjadi ob medical tourism. Kons inipun disebutnya juga s gat strategis, terlebih RS B a d u n g j u ga b e rke i n g i n mengejar target meningkat status B ke status tipe A. “S l i h a t p e rke m b a n ga n RS
Akurasi Data Mikro, Untuk Pengentasan Kemiskinan Penanganan masalah sosial khususnya keberadaan warga kurang mampu menjadi salah satu persoalan yang juga dibahas, di agenda kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wagub Ketut Sudikerta di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kamis (29/1) lalu. Dalam hal ini, Gubernur meminta agar tidak hanya berpatokan pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Atau dengan kata lain, Badung diminta jangan terlebih dahulu puas dengan data di BPS, karena sekarang sudah saatnya semua instansi mengacu pada data mikro (lebih detail). “Data dari BPS memang bagus, tapi itu baru secara makro. Sedangkan untuk menangani persoalan sosial, disini kita memerlukan data yang lebih akurat yakni melalui pendataan mikro,” pinta Gubernur dihadapan seluruh pejabat teras Pemkab Badung. Untuk mendapatkan data mikro yang dimaksudkan, Gubernur menginstruksikan beberapa hal, diantaranya diperlukan peran aktif dari para pejabat di Dinas terkait, dengan rajin turun (blusukan) ke
masyarakat. “Agar dapat mengetahui kondii riil masyarakatnya, maka saya harapkan untuk meluangkan waktu, dan dengan sungguh-sungguh mencermati kondisi yang sebenarnya terjadi di masyarakat,” tegas Gubernur Mangku Pastika. Selain mengingatkan para pejabat di instansi terkait, Kepala Lingkungan, Kelian, Perbekel dan Lurah disebut Gubernur juga memiliki andil dan peran yang sangat strategis. Karena merekalah ujung tombak untuk mendapat data mikro yang dimaksudkan. “Saya harapkan (Perbekel) mau meluangkan waktu dengan sungguh-sungguh dan jujur. Jadi untuk para Perbekel, tolong, walaupun dulunya mereka tidak memilih a n d a , m e re ka ya n g h a r u s nya mendapatkan bantuan ya harus tetap didata,” pinta Gubernur sembari mengingatkan, jangan sampai perbedaan politik menjadi alasan untuk tidak membantu rakyatnya. “Karena setelah anda menjabat, maka pada
saat itu juga mereka juga menjadi bagian dari rakyat anda juga,” tegasnya. S e m e n t a ra i t u s e b a g a i m a n a dijelaskan Bupati Badung AA Gde Agung, untuk mengentaskan angka kemiskinan di wilayahnya, maka sebenarnya Pemkab Badung telah mengupayakan terjadinya penguatan kerjasama lintas sektor. Kerjasama ini memang sangat dibutuhkan, mengingat fenomena kemiskinan amatlah komplek, sehingga membutuhkan penanganan secara holistik dan terintegrasi
melibatkan SKPD terkait. “Termasuk juga peran swasta (melalui dana CSR nya). Dan program percepatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh SKPD tersebut juga langsung disinkronisasikan melalui TKPK Badung,” jelas Bupati Gde Agung. W-014
Bupati Badung A. A. Gde Agung bersama Wabup Made Sudiana saat meneri Ketut Sudikerta di Puspem Badung, Kamis (29/1) lalu
Apresiasi Prestasi Pe Gubernur Made Mangku Pastika FB/REDY
Bersinergi, Saling Dukung Program Pro Rakyat
Bupati Badung AA Gde Agung saat memberikan pemaparan tentang program Pro Rakyat Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung akan saling mendukung program kerja yang arahnya memang untuk kesejahteraan rakyat. Komitmen mengedepankan program Pro Rakyat tersebut terungkap di agenda kunjungan Gubernur Made Mangku Pastika bersama Wagub Ketut Sudikerta serta pejabat terkait Pemprov Bali, pada Kamis (29/1) lalu.
Beberapa program kerja yang siap untuk dikerjasamakan diantaranya seperti, di bidang kesehatan, dimana Bupati Gde Agung menyampaikan pihaknya telah memiliki kendaraan keliling untuk layanan kesehatan, pendekteksian penyakit kanker payudara dan kanker serviks. “Kami telah memiliki kendaraan keliling tersebut, jadi bila memang pihak Provinsi Bali hendak menggunakan layanan yang
FB/REDY
ka m i m i l i k i , te n t u ka m i siap memfasilitasinya,” ujar Bupati Gde Agung kepada Gubernur Mangku Pastika. Kemudian dari bidang pendidikan, kali ini giliran pihak Provinsi Bali yang menawarkan kemudahan bagi Pemkab Badung. Dimana Gubernur menyampaikan, Badung dipersilahkan menggunakan asset (tanah) milik Provinsi yang ada di w i l aya h B a d u n g , s e p a n jang memang kedepannya
untuk keperluan masyarakat luas. “Sepanjang untuk keperluan masyarakat luas, seperti untuk pembangunan sekolah unggulan atau rumah sakit, dan memang diperlukan untuk Badung, maka tidak ada masalah buat kami (Provinsi),” tegas Mangku Pastika. Khusus untuk pembahasan di bidang pendidikan, pada kesempatan tersebut Gubernur juga sempat menya ra n k a n a ga r B a d u n g berinvestasi untuk di bidang pendidikan. Menurut Pastika, alangkah hebatnya jika kedepan Badung bisa memiliki sekolah unggulan untuk menyaingi sekolah unggulan yang ada di Indonesia dan kalau bisa menyaingi sekolah unggulan sekelas di luar negeri. “Ini sejalan dengan tema pembangunan yakni meningkatkan daya saing daerah. Jadi salah satunya ya kita harus siap bisa bersaing, dengan meningkatkan SDM penerus dan semuanya itu di dimulai dari bidang pendidikan,” imbuhnya. Kem b al i di t am b ahkan
Gubernur Mangku Pastika, dari rumusan hukum alam dan siklus yang ada sejak jaman dahulu, disebutkannya generasi demi generasi akan terus berganti. Pertama akan muncul generasi perintis, lanjut ke generasi membangun, generasi pemelihara, generasi penikmat dan yang membahayakan adalah generasi perusak. “Mengingat Badung saat ini sudah berada di tingkat tertinggi, maka harus berhati-hati dengan hal itu. Jadi saya mohon agar betul-betul dijaga generasinya. Silahkan cari acuan berikutnya agar Badung tidak cepat berpuas diri,” pesan Gubernur kepada seluruh jajaran di Pemkab Badung. Sebagaimana diketahui, dari kunjungan Gubernur bersama Wagub serta pejabat terkait Pemprov Bali itu, diterima langsung oleh B u p a t i B a du n g A . A . Gde Agung, Wabup. I Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Kompyang R. Swandika serta pimpinan SKPD Pemkab Badung. W-014
Pertahankan Prestasi Puncak, Tingkatk Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian dan strategi kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab. Badung yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan di Badung juga memberi andil yang cukup besar terhadap perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bali. "Saya nilai saat ini Badung telah berada pada posisi puncak prestasi, kondisi ini patut dipertahankan. Untuk itu saya harapkan kedepan tingkatkan daya saing sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini, serta sangat perlu dilakukan investasi disegala bidang". Demikian diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta saat melakukan Kunjungan Kerja perdana di tahun 2015 di Kabupaten Badung yang diterima di Puspem Badung, Kamis (29/1) kemarin. Kunjungan Gubernur bersama Wagub serta pejabat terkait Pemprov Bali diterima oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wabup. I Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Kompyang R. Swandika serta pimpinan SKPD Pemkab Badung. Lebih lanjut Gubernur mengatakan, tema pembangunan Provinsi kedepan adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia. Ini merupakan hal pokok yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di era globalisasi salah
satunya di era Masyarakat Ekonomi Asia. Dibagian lain, Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Badung yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan Bali melalui bantuan penyisihan PHR untuk Provinsi dan 6 kabupaten di Bali. Menurut Gubernur pendapatan Badung yang cukup tinggi, perlu juga dipikirkan adalah investasi baik dibidang pariwisata, kesehatan, pertanian maupun pendidikan. "Kita harus meningkatkan daya saing dalam segala bidang. Investasi pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas utama," terangnya. Mengenai masalah keamanan Gubernur juga mengapresiasi Badung yang sudah melakukan sistem pengamanan yang baik dengan Area Traffic Control System (ATCS) serta pemasangan CCTV. Selain itu mengenai kesehatan, program Badung dan Provinsi sudah sinergi dan sinkron. Terlebih Badung telah mempunyai RSUD yang cukup besar dan diharapkan dapat meningkatkan statusnya naik kelas menjadi A sehingga dapat dikembangkan menjadi medical tourism. Gubernur juga menekankan masalah kemiskinan. Untuk medapatkan data kemiskinan yang benar-benar falid, diharapkan Kepala Desa agar memotret masyarakatnya secara mikro, realistis dan jujur. "Data dari BPS itu hitungan makro. Untuk itu saya minta kepala desa blusukan memotret secara mikro masyarakat yang benar-benar miskin sehingga segera dapat ditangani," pungkasnya.
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV
a Panjang
/HERY
byek sep sanSUD nan tkan Saya SUD
Badung sangat pesat, bahkan jauh gedungnya jauh lebih m e wa h j i k a d i b a n d i n g k a n RSU Sanglah. Jadi bukan tidak mu ngk in , b i l a ke de p a n nya dikembangkan menjadi obyek medical tourism,” terang Gubernur Mangku Pastika. Pengembangan bisnis di sektor pertanian dan peternakan juga tak luput dari perhatian. Untuk di dua bidang ini, Gubernur menginginkan agar disinergitaskan dengan sektor pariwisata. Dengan banyaknya hotel, restauran yang tersebar di wilayah Kabupaten Badung, maka sudah seharusnya hasil dari pertanian dan peternakan masyarakat bisa terserap di sektor pariwisata. “Ini menjadi tantangan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, untuk membantu masyarakat petani dan peternak, agar hasil dari kedua sektor itu bisa terserap para pelaku pariwisata,” urai Gubernur sembari menambahkan, wilayah di Badung Utara masih memiliki lahan yang cukup luas dan masih sangat subur, begitu juga peternakannya juga sangat menggeliat. “Dari pertaniannya, menghasilkan beras, berbagai sayuran dan bunga. Kemudian di sektor peternakan juga menghasilkan seperti, daging sapi, ayam, bebek, telor, ikan dan lainnya. Jadi bila semuanya itu bisa terserap di sektor
7
Performa APBD Badung Tahun 2015 Pro Rakyat Sepenuhnya Untuk Kesejahteraan Krama Badung
pariwisata, maka saya yakin masyarakat di Badung Utara juga dapat merasakan dampak positif dari berkembangnya pariwisata di Badung Utara,” jelasnya. Kemudian khusus untuk investasi di sektor pendidikan, Gubernur menyarankan agar Badung bisa memiliki sekolah unggulan bertaraf internasional. Konsep tersebut pun menjadi salah satu jawaban dari aplikasi tema pembangunan daerah yakni meningkatkan daya saing daerah. “Jika bicara meningkatkan daya saing daerah, salah satunya harus dimulai dari menyiapkan generasi penerus, menyiapkan SDM dari sejak masa pendidikannya,” kata Mangku Pastika. Dari semua konsep yang diutarakan tadi, pada intinya Gubernur sejatinya ingin menyampaikan pesan, atau mengingatkan kepada seluruh jajaran di Pemkab Badung, agar tidak cepat berpuas diri dari apa yang sudah didapat sekarang ini. Sebagaimana diketahui, kunjungan Gubern u r b e r s a m a Wa g u b s e r t a pejabat terkait Pemprov Bali itu, diterima langsung Bupati Badung AA Gde Agung, Wabup Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunartha, Sekda Kompyang R. Swandika serta seluruh pimpinan SKPD Pemkab Badung. W-014
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Badung dilaksanakan secara konsisten untuk mengikuti prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Selain komit mengikuti norma dan aturan, Pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD Kabupaten Badung, juga sangat konsen menjadikan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) sebagai instrumen ke-
bijakan untuk mensejahterakan masyarakat Badung. Perihal performa APBD Badung Tahun 2015 yang sangat Pro Rakyat ini digambarkan oleh Bupati Badung AA Gde Agung di agenda kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wabup Ketut Sudikerta di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kamis (29/1) lalu. Dijelaskan Bupati Gde Agug,
sebagai wujud komitmen kebijakan Pemkab Badung dalam melaksanakan program-program Pro Rakyat, bisa dilihat dari besaran alokasi dana untuk belanja publik dengan belanja aparaturnya. Struktur APBD Badung 2015 berdasarkan proporsi belanja ditinjau dari penerima manfaat, belanja publik dirancang 66,44 % dan 33,56% untuk belanja aparatur. “APBD Kabupaten Badung sebagai instrument
kebijakan pembangunan yang strategis, telah sepenuhnya dirancang dan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Badung," ujar Gde Agung. Rinciannya, pendapatan daerah pada APBD 2015 telah dirancang Rp 3,251 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 2,581 triliun atau 79,41 % merupakan pendapatan asli daerah. Selain itu untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku, anggaran pendidikan dialokasikan 21,66 %, anggaran bidang kesehatan dialokasikan 12,32 %. Untuk belanja modal dirancang 28,05 % dari APBD. “Setelah melalui proses pembahasan, APBD Badung Tahun Anggaran 2015 dapat ditetapkan tepat waktu. Untuk itu baik secara dejure maupun de facto, APBD Badung sudah langsung dapat dimulai pada 1 Januari 2015 lalu,” terang Gde Agung. W-014
FB/HERY
ima kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali
embangunan Badung
kan Daya Saing dan Lakukan Investasi Sementara Bupati Gde Agung memaparkan terkait pelaksanaan dan capaian pembangunan Badung di tahun 2014 serta rencana kegiatan di 2015. Dijelaskan, untuk APBD 2014, pendapatan mencapai 3,1 trilyun dan belanja daerah 3,6 trilyun. Sementara belanja publik lebih besar dari belanja aparatur dengan perbandingan belanja public 67,88% dan belanja aparatur 32, 12%. Bantuan keuangan kepada provinsi dan 6 kabupaten 2014 sebesar 283 M lebih. Dalam pelaksanaan program kegiatan, Pemkab Badung selalu mendukung program-program dari Pemerintah Provinsi Bali seperti Simantri dan JKBM. Program Simantri, tahun 2014, Pemprov Bali memberi bantuan kepada kelompok tani ternak dengan dana sebesar 1,5 M, Badung juga mendukung dana sebesar 500 juta. Program Pemkab Badung yaitu Tanimas mendapat gelontoran dana dari APBD Badung sebesar 4 M untuk 6 kelompok. Selain itu Bupati juga menjelaskan, mengenai akuntabilitas kinerja pemerintah tahun 2013, hasil evaluasi 2014, dimana nilai AKIP Badung naik kelas 69,12 katagori B plus. Sementara opini pemeriksaan BPK atas LKPD Badung 2013 mendapat Opini Tidak Wajar (OTW). Dijelaskan, dari besaran APBD 2014, sektor pendidikan mendapat porsi anggaran yang paling besar yakni 740 M (20,48%) disusul bidang kesehatan sebesar 546 M (15,12%). Sheering anggaran JKBM dari tahun 2010-2014 selalu meningkat dan 2014 sebesar
30 M lebih. Anggaran untuk program kesehatan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras sebesar 13 M dan vaksinasi kanker serviks 4,3 M. Ditambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Badung 2013 76,37 melampaui target Provinsi 74,11 dan nasional 73,81. Tingkat pengangguran terbuka di Badung tahun 2014 sebesar 0,48%, kemiskinan tahun 2013 sebesar 2,46%. Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan rumah sehat dan Usaha Ekonomi Produktif (UEF) 2014 sebanyak 600 RTS dan bantuan bedah rumah dari Provinsi 27 RTS. Bupati juga melaporkan rencana kegiatan di tahun 2015, tema pembangunan daerah tahun 2015 ”peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan”. Pendapatan dirancang 3,2 T, belanja daerah 3,5 T, belanja public 66,44% dan belanja aparatur 33,56%. Dari besaran pendapatan tersebut 79,41% bersumber dari PAD. Bantuan keuangan kepada Provinsi Bali dan enam kabupaten tahun 2015 sebesar 235 M lebih. Anggaran program ketahanan pangan 24,5 M, infrastruktur pertanian 19,7 M. Dari total belanja daerah, untuk pendidikan dialokasikan sebesar 764 M lebih (21,66%), kesehatan 434,5 M (12,32%). Sheering anggaran JKBM 30 M, JKKB Manguwaras 13,9 M dan vaksinasi kanker serviks 4,7 M. Anggaran untuk mendukung program Simantri sebesar 651 juta dan Tanimas 2,2 M lebih. W-014
Laporan rencana kegiatan tahun anggaran 2015 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA Pendaftaran 6 Sekolah Wedakarna Minta Pusat Dukung Bali - NTB Jadi Untuk UN Online Dipending Tuan Rumah PON 2024
8
FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Jelang Raker Dengan Menpora RI, Senator Adakan RDP KONI
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, sempat membuat lega kalangan pendidikan, karena nilai UN hanya sebagai pemetaan, bukan penentu kelulusan. Namun dengan adanya rencana menerapkan UN online di beberapa sekolah pilihan, justru membuat sekolah bersangkutan kebingungan. Terlebih, keputusan Ujian Nasional (UN) online dengan sistem computer based test (CBT) ini dinilai mendadak dan kurang sosialisasi.
DENPASAR-Fajar Bali Terkait penerapan UN CBT yang terkesan terburu-buru itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar memutuskan untuk memending sementara pendaftaran sekolah yang rencananya akan menjadi pilot projek penerapan UN Online. Sebanyak enam sekolah pilihan yakni SMPN 1 Denpasar, SMPN 3 Denpasar, SMAN 1 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, serta SMAN 5 Denpasar mengalami kebingungan untuk mengatakan siap atau tidak. “UN online kami rasa
kurang sosialisasi, tiba-tiba sudah ada permintaan nama sekolah, padahal kami di bawah belum tahu pasti bagaimana formula dan sarana prasarana yang harus dilengkapi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan keenam kepala sekolah (kasek) yang menjadi pilot projek tersebut,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdikpora Denpasar, Wayan Supartha saat dikonfirmasi, Minggu (1/2) kemarin. Dari hasil koordinasinya dengan kasek, semua kasek mengaku masih meraba-raba
Wayan Supartha
FB/DOK
alias kebingungan. “Sebelumnya kami memang diminta dari pusat melalui Disdikpora Bali untuk mendata sekolah yang siap. Lantas kita berikan datan 6 sekolah, yang katanya dari pusat ada tim mau turun untuk mempelajari kelayakan dan kesiapan siswa, guru maupun sarana prasara. Tapi ternyata sampai kemarin gak ada tim studi yang datang. Maka itu kami pending dulu pendaftaran 6 sekolah ini. Besok (Senin, hari ini, red) kami akan koordinasi dengan Disdikpora Bali. Bu Kadis sedang di Jakarta
hari ini untuk memperjelas, mudah-mudahan besok kami juga mendapat penjelasan,” ungkapnya. Hal yang membuat bingung pihak sekolah, kata Supartha adalah teknis dari kesiapan sarana prasarana. Sebab peserta UN di setiap sekolah jumlahnya ratusan siswa, sedangkan sarana prasarana berupa komputer tidak ada sebanyak jumlah siswa. “Besok kami menghadap,” tegasnya. Ketika memang enam sekolah tersebut memenuhi dari unsur sarana prasana, formula serta pola UN online, Supartha berkeyakinan Denpasar bisa terapkan UN Online. “UN manual ataupun online Denpasar gak masalah. Hanya saja khusus UN online teknisnya harus diperjelas, jangan sampai merugikan siswa nantinya,” imbuhnya. Untuk di Bali sendiri, setidaknya ada sekitar 24 sekolah tingkat SMA dan SMP yang masuk dalam daftar yang dicalonkan menjadi program percontohan pelaksanaan UN online ini. Enam sekolah di antaranya berasal dari Denpasar. UN online atau CBT ini for-
Penganugerahan Satya Lencana 50 Tahun
matnya tidak sama dengan UN reguler pada tahun-tahun sebelumnya. Jika UN biasa menggunakan lembar soal dan lembar jawaban komputer (LJK), sedangkan UN online soal sudah diberikan di komputer masing-masing siswa. Termasuk menjawabnya juga secara online. UN online ini persis seperti test penerimaan CPNS. Dari segi objektivitas hasil UN online ini diperkirakan akan lebih transparan dan mampu menekan kecurangan siswa selaku peserta UN. Mengingat siswanya bisa mengetahui langsung nilai UN begitu setelah menjawab. Jika Bali siap, maka pelaksanaan UN Online untuk tingkat SMP akan digelar pada tanggal 4 sampai 6 Mei. Sedangkan tingkat SMA digelar selama enam hari mulai 7 sampai 9 April dan 13 sampai 15 April. Sedangkan SMK, UN online dilaksanakan selama empat hari mulai 13 sampai 16 April. Sedangkan yang konvensional atau UN Biasa untuk jenjang SMA/SMK dimulai 13 sampai 15 April, dan SMP digelar 4 sampai 6 Mei. R-004
Ngurah Rai: Menwa Peka Terhadap Kondisi Bangsa
FB/BLAS
MENWA- Sejumlah penerima satya lencana 50 tahun Menwa di antaranya, Rektor IKIP PGRI Bali I Made Suarta, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara dan PR III, IGB Ardana Adnya bersama Komandan Menwa Ugrasena Bali, Bagus Ngurah Rai
DENPASAR-Fajar Bali Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena menjadi manusia bukan hanya matang secara pengetahuan, tetapi juga peka terhadap kondisi bangsa dan negara.Dewasa ini terjadi degredasi pemahaman tentang kebangsaan, dan semakin mengikisnya niat generasi muda untuk mempelajari nilai-nilai kebangsaan. Ini berpotensi menimbulkan gerakan radikal terorisme di masyarakat. Selain itu Menwa juga menanamkan nilai yang merupa-
kan semboyan Menwa yakni “Wdya Castrena Dharma Sidda” yang berarti penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan keprajuritan. Hal ini merupakan upaya membangkitkan nilai-nilai kejuangan yang digelorakan dalam bentuk gerakan nyata di dalam kampus mau pun dan masyarakat. Menwa peka terhadap kondisi bangsa dan negara, dikemukakan Komandan Menwa Ugracena Bali, Bagus Ngurah Rai saat penganugerahan lencana 50 tahun dan satya
lencana pengabdian Menwa Ugracena Bali satuan D-925/ Widya Patuh IKIP PGRI Bali, di Gedung Redha Gunawan IKIP PGRI Bali, Sabtu (30/1). Jumlah penerima satya lencana 50 tahun 132 orang, dan di antara sejumlah penerima satya lencana terdapat, Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta, SH.M.Hum., Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara, SH.M.PD. MH., dan Pembantu Rektor (PR) III IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Ardana Adnya, M.si. Selanjutnya dikatakan, Men-
wa Ugracena sebagai sebuah organisasi telah mampu menunjukan eksistensinya hingga berusai 50 tahun. Pada bulan September hingga akhir tahun 2014,Menwa Ugrecena telah melaksanakan 50 kegiatan berupa pendidikan pembentukan Menwa hingga aksi sosial. Serta melaksanakan 61 kegiatan mencakup seluruh kota/ kabupetan di Bali. Di usia ke-50 tahun ini, banyak prestasi yang diraih, tetapi ada pula muncul permasalahan yang dihadapi. Dengan semangat untuk membentuk karakter bangsa melalui generasi muda khususnya di dalam tubuh Menwa Ugracena Bali, masalah tersebut mampu diatasi dengan langkah nyata serta semangat berlandaskan jiwa patriotik. Bagus Ngurah Rai mengutarakan, Menwa memiliki idealisme kebangsaan yang tinggi melalui panca dharma satya Menwa, yang menjadi cermin atau panutan bagi seluruh mahasiswa dan juga segenap komponen bangsa lainnya, untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dengan mengaplikasikan dasar ini, diawal tahun 2015 Menwa didaulat menjadi salah satu pelopor keselamatan berkendara. Selain itu, dengan melakukan kerjasama dengan
Badan Narkotika Nasional (BNN), Menwa menjadi bagian dari pendukung gerakan bebas Narkoba. Kerjasama dengan BNN, merupakan tugas bersama untuk menjaga keberlangsungan generasi penerus bangsa. Jika tidak dilakukan, kata Ngurah Rai, maka segala program yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik. Terkait hal itu, maka peminat yang menjadi Menwa meningkat, yang mendaftarkan diri untuk menjadi Menwa 700 lebih, tetapi yang diterima hanya 119 untuk pradik 181 orang atau anggota muda dan anggota biasa 119 orang,ujarnya. W-001
FB/IST
SENATOR – Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Saat RDP Komite III DPD RI Di Kantor KONI Provinsi Bali
Kegagalan pemerintah provinsi Bali dalam merebut jatah PON 2020 untuk Bali menjadi catatan tersendiri bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Menurutnya kegagalan utama dari Bali menjadi tuan rumah PON tempo hari karena kurangnya lobi – lobi serta perhatian pemerintah daerah terhadap dunia olah raga. Dan ia meminta semua pihak di Bali menginstrospeksi diri dan melakukan pembenahan agar perhatian terhadap KONI dan Cabang Olahraga (Cabor) ditingkatkan. Demikian ungkap Senator RI Wedakarna saat mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KONI se-Bali dan pimpinan Cabor dan organisasi olah raga di Kantor KONI Denpasar. Gusti Wedakarna disambut langsung oleh Ketut Suwandi ( Ketua KONI Bali ) dan jajarannya. “Saya kritik karena di Bali masih pelit anggaran terhadap dunia olah raga. Salah satu cara mendorong agar anak muda Bali meraih prestasi diolahraga adalah dengan cara membuat fasillitas olah raga, mendukung anggaran KONI dan Cabor agar naik signifikan dan juga memperhatikan para atlet termasuk atlets disablitas. Saya belum melihat ada keseriusan dari pemerintah daerah terhadap anggaran. Segera DPD RI akan memberikan rekomendasikan agar anggaran KONI dan Cabor diseluruh Bali agar ditingkatkan lagi. Sekali lagi jangan anak tirikan olah raga. Bangsa yang waras adalah bangsa yang bisa mengurus dunia olah raga.”ungkap Dr. Wedakarna. Sejumlah agenda perjuangan RDP akan dibawa ke pemerintah pusat yakni upaya kenaikan pagu anggaran Kemenpora 2015 berdasarkan USKPD dari alokasi Dana Dekonsentrasi Provinsi yang dikelola Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Bali, perjuangan Bali dan NTB menjadi tuan rumah PON 2024 dengan merevisi PP No.17 Tahun 2017, dukungan akan adanya Bali United Pusam merumput di Stadion Dipta Gianyar, dukungan pembangunan Sirkuit Balap di Jembrana serta Sirkuit Permanen Pacuan Sapi ( Makepung ) di Jembrana, dukungan pemberian alokasi jatah PNS bagi peraih medali dievent olahraga ( Porprov, PON, Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade ), dukungan didirikannya kembali Sekolah Guru Olahraga, pemberdayaan atlet di Bali agar menjadi ikon produk lokal atau brand ambassador serta pembangunan fasilitas olah raga dikampung – kampung seperti lapangan voli atau lapangan sepakbola. “Saya menyadari bahwa perjuangan tentang olahraga ini harus diputuskan dengan niat baik politik ( political will ). Maka kedepan, Bali harus mencari Gubernur, Bupati dan Walikota yang memiliki visi jelas tentang olah raga. Saya akan dorong hal ini, karena tidak mungkin kita bicara olah raga jika tidak ada perjuangan politik anggaran. Uang di Bali ini banyak sekali, dan sisihkan untuk membina anak – anak muda kita agar jadi atlet handal. Saya akan kawal terus perjuangan KONI Bali ini. Semua harus bersemangat.”ungkap Dr. Arya Wedakarna, peraih suara DPD RI tertinggi di Bali ini. KJS
680/IX/GLH
Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI SENIN, 2 FEBRUARI 2015l TAHUN XV
EKONOMI Sampah Berbuah Berkah
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12695 10065 13855 10162 19255 14550 109.85 1643 3556 9643
KURS BELI 12595 9565 13505 9812 18755 14050 104.35 1613 3156 9043
Dua Setengah Bulan Omset Mencapai Rp 20 Juta Lebih
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
9
Sumber : Surat Edaran LPS
Produk BPR Mesti Lebih Kreatif DENPASAR-Fajar Bali Persaingan di industri perbankan saat ini semakin ketat. Untuk itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya harus bisa lebih kreatif dalam mengembangkan produk-produk yang ditawarkan ke tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan, Zulmi, belum lama ini, diacara Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar. “BPR itu merupakan Bank yang mana harus mampu menjadi lembaga intermediasi dari masyarakat dan pengusaha, yang diutamakan bisa mengali sumberdana dari masyarakat terlebih dahulu. Maka dari itu BPR harus bisa lebih kreatif lagi, dalam pengembangan produkproduk yang ditawarkan ketengah masyarakat. Yang mana nantinya, akan bisa dijadikan umpan agar lebih menarik lagi,” jelasnya. Selain penawaran produk yang lebih kreatif, BPR juga harus mampu meningkatkan pelayaan, agar masyarakat maupun nasabah merasa bahwa, BPR merupakan Bank milik masyarakat itu sendiri. Guna menubuhkan hal tersebut BPR harus mampu membangun hubungan emosional dengan masyarakat atau nasabah. Zulmi mencontohkan, jika terjadi perubahan suku bunga Bank, nasabah yang telah dimiliki tidak cepat memutuskan untuk mimilih Bank lain. Dari segi pelayaan BPR juga perlu ditingkatkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat saat ini maupun yang akan datang, dalam hal ini BPR harus mampu membangun hubungan emosional bukan hubungan rasional dengan masyarakat atau nasabah. “Misalnya, jika BPR menjalin hubungan rasional dimana ketika suku bunga Bank dipasar terjadi kenaikan maka nasabah yang telah dimiliki salah satu BPR tersebut akan kabur untuk memilih Bank lain dan jika hubungan emosional di bangun BPR dengan nasabah maka, meski sedang terjadi kondisi suku bunga Bank yang tidak menentu di pasar maka mereka (masyaralat atau nasabah) akan bertahan di Bank yang sama,” ujarnya.M-004
DENPASAR-Fajar Bali Dalam kurun waktu dua setengah bulan omset penjualan sampah Bank Sampah Nusa Indah Asri yang dikelola Kader Posyandu omsetnya mencapai Rp 20 juta lebih. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra saat mengunjungi Bank Sampah Nusa Indah Asri di Br. Abian Kapas Tengah, Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (1/2), mengakui ini sungguh luar biasa. Sekarang ini sampah tidak lagi menjadi musibah melainkan suatu berkah yang telah berbuah rupiah. Kunjungan yang mengajak seluruh pengurus PKK Kecamatan dan Desa/Lurah dihadiri juga Kepala DKP I Ktetut Wisada, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan serta Wakil Ketua TP PKK Ny. Kerti Rai Iswara. Rai Mantra mengaku langsung menyasar ke masyarakat yang telah aktif melakukan usaha untuk memerangi sampah seperti yang dilakukan di Br. Abian Kapas Tengah ini. “Kami akan terus turun ke banjarbanjar selain untuk melihat langsung penanganan sampah juga untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi di bawah,” ujar Rai Mantra, seraya menyebut bila semua banjar yang ada di Kota Denpasar mampu memilah sampah seperti di Br. Abian Kapas Tengah sudah dipastikan Kota Denpasar menjadi indah karena kesadaran masyarakat akan sampah semakin meningkat. Disamping itu pengolahan sampah seperti ini merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat didorong oleh Pemkot Denpasar. Pihaknya pun mengaku siap memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 10 juta bagi
FB/CAR
BANK SAMPAH-Aktivitas di BANK SAMPAH Saat ditinjau Walikota IB. Rai Mantra bersama Ketua TP. PKK, IA. Selly, yang omsetnya mencapai Rp 20 juta lebih.
banjar yang telah memiliki usaha sampah seperti ini. Tidak hanya bantuan modal pihaknya juga siap membantu kebutuhan lain untuk pemilahan sampah. “Kami sangat berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra sangat mengapresiasi kegiatan PKK yang lansung menyasar tempattempat pemilahan sampah. Untuk itu Ia berharap hal serupa dilaksanakan oleh para Camat se-Kota Denpasar. Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra men-
gaku sengaja mengajak pengurus PKK untuk mengunjungi Br. Abian Kapas Tengah agar melihat langsung bagaimana mengelola sampah di banjar tersebut. “Ini salah satu bentuk menyukseskan Program Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani masalah sampah,” ujar Ny. Selly. Mengingat sampah yang ada sekarang ini sebagian besar merupakan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Bila ibu-ibu secara langsung telah melakukan pemilahan sampah tentunya tidak akan ada lagi sampah yang berserakan di jalanan. “Apa
yang dilakukan kader posyandu Br. Abian Kapas Tengah kami harapkan dapat menginspirasi banjar-banjar lainnya,” harap Ny. Selly. Ketua Kelompok Bank Sampah Nusa Indah Asri Wayan Sunarti mengatakan awalnya mersa pesimis untuk melakukan kegiatan ini mengingat masyarakatnya sebagian besar sibuk. Berkat dorongan dari Lurah Sumerta dan Kepala Lingkungan setempat akhirnya bank sampah yang di kelola para kader posyandu dapat berjalan. Meski telah dibentuk bulan Juli tahun lalu namun
efektinya baru dua setengah bulan mengingat banyak liburan hari raya. Dalam kurun waktu dua setengah bulan tersebut jumlah sampah yang terkumpul sebanyak 11,5 ton dengan omset Rp 20 juta lebih. “Kami sangat bangga karena masyarakat di Br. Abian Kapas Tengah sudah mau memilah sampah,” ujarnya. Penerimaan sampah di banjar dilakukan setiap dua minggu sekali. Ia berharap dalam penanganan sampah jangan hanya melihat hasil melainkan dampak dilakukan yaitu mewujudkan lingkungan bersih. R-004
Kadin Minta Pusat Dukung Daerah
Wujudkan Pelabuhan Yacht
Agung Toyota Kuta Persembahkan Hadiah Program Gemilang 60 Tahun FB/BAGUS
JAJARAN MANAJEMEN ASTRA-Saat Kick Off HUT 45 Tahun Astra Motor
Kick Off HUT 45 Tahun Astra Motor FB/RONY
SERAHKAN HADIAH-Branch Manager Agung Toyota Kuta Subandi Astawa menyerahkan hadiah 1 Unit Toyota NAV 1 kepada Hendargo Tejo Laksono - Reni Triana
DENPASAR - Fajar Bali Agung Toyota Cabang Kuta pada sabtu (31/1) menyerahkan 1 unit Toyota NAV 1 kepada pemenang yang beruntung yakni keluarga Hendargo Tejo Laksono - Reni Triana. Penyerahan 1 unit kendaraan Type NAV 1 ini merupakan hadiah dalam program Gemilang Agung Toyota yang telah diundi beberapa waktu lalu di Jakarta. Hendargo Tejo Laksono beserta istri, Reni Triana saat ditemui tak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya. Reni mengaku tidak menyangka bahwa pembelian kendaraan di Agung Toyota Kuta berbuah manis. “Saat dihubungi pertama kali tidak percaya. Tapi setelah saya konfirmasi kesini (Agung Toyota Kuta, red), baru percaya dan tetap tidak menyangka dapat hadiah mobil,” ujar Reni sumringah. Reni yang sebelumnya membeli kendaraan Type Avanza E pada Oktober 2014 lalu ini merasa menjadi orang yang paling beruntung. “Sebelumnya saya sempat berdebat dengan suami dalam pembelian ini. Suami ingin yang warna hitam sedangkan saya yang warna silver,” ujarnya tertawa. Sementara sang suami, Hendargo Tejo Laksono mengungkapkan, pemilihan jenis Avanza merupakan pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan, selain sparepart (suku cadang) mudah diperoleh, Avanza nilainya sangat irit pemakaian bahan bakar.”Sebelumnya sih memang berdasarkan informasi dari teman - teman yang sudah menggunakannya terlebih dahulu. Setelah saya pakai, memang irit bensin. Selain itu juga mesinnya bandel dan performanya bagus,” urai Hendargo. Hendargo yang seorang karyawan perhotelan ini juga menyebutkan, pelayanan dari pihak Agung Toyota sendiri sangat mengesankan. “Pelayanannya sangat bagus. Semoga yang sudah ada sekarang bisa tetap dipertahankan,” sarannya. Sementara itu, Branch Manager Agung Toyota Kuta Subandi Astawa mengatakan, pasangan Hendargo Tejo Laksono - Reni Triana merupakan salah satu pasangan yang beruntung dan pemenang satu. - satunya asal Bali dalam program Gemilang 60 Tahun Agung Toyota. “Dari 6 unit hadiah, mereka (Hendargo Tejo Laksono - Reni Triana, red) merupakan pemenang satu satunya asal Bali,” ujarnya. Dalam promo Gemilang 60 Tahun Agung Toyota yang dimulai sejak Oktober - Desember 2014 lalu ini juga sebanyak 5 orang pembeli yang berhasil memperoleh hadiah berupa trip (perjalanan) ke Korea. “Tentunya, ini merupakan cara yang terbaik buat para customer (pelanggan) yang ada di Kuta dan di Agung Toyota seluruh Bali,” ujar pria yang akrab disapa Bandi ini.W-011
DENPASAR-Fajar Bali Menyambut serangkaian kegiatan HUT 45 tahun Astra Motor, pada hari Kamis (29/1) telah diadakan “Kick Off HUT 45 tahun Astra Motor” secara serentak di kantor wilayah Astra Motor di seluruh Indonesia. Acara yg berlangsung selama 45 menit ini merupakan prosesi ceremonial dimulainya seluruh rangkaian kegiatan Ulang Tahun Astra Motor, yang akan berlangsung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 dengan mengambil puncak acara tepat pada hari ulang tahun Astra Motor di tanggal 15 Juni nanti. Astra Motor Main Dealer Bali melakukan prosesi Kick Off di kantor pusat Jl. Cokroaminoto 80 Denpasar dengan menyanyikan mars Astra & Jingle Astra Motor serta pengucapan BEST Promise oleh seluruh karyawan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan aktivitas yang akan dilaksanakan selama 1 tahun, ceremonial penyematan Neck Strap “45th Astra Motor” beserta ID Card & PIN HANDAL kepada perwakilan karyawan, dan diakhiri dengan pemukulan gong sebagai penanda resminya kegiatan semarak 45 Tahun HUT Astra Motor. “Kick Off ini selain merupakan ceremonial resmi dimulainya seluruh rangkaian kegiatan yg akan kami jalankan selama 1 tahun, juga merupakan ajang untuk menyamakan persepsi di antara semua pihak terkait pelaksanaan program, serta kesempatan untuk menumbuhkan komitmen bersama seluruh karyawan dalam turut serta mensukseskan acara HUT 45 tahun Astra Motor,” ungkap Yohanes Kurniawan, Kepala Wilayah Astra Motor Main Dealer Bali. Berbagai aktivitas yang ter-
balut dalam “Semarak HUT 45 Tahun ASTRA MOTOR” akan diselenggarakan setiap bulannya dengan konsep Astra Motor Peduli, Astra Motor Berbagi, dan Astra Motor Berkreasi. Dimulai dari berbagai program menarik untuk konsumen, Showroom Decoration Competition, aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) seperti penanaman pohon, donor darah, Plangisasi (pemasangan plang) Safety Riding di sekolah/kampus, serta aktivitas internal yg menambah kekompakan karyawan, sehingga tagline HUT 45 Tahun Astra Motor “Maju Bersama Anda” dapat terwujud. (Sudarsana)
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Bali meminta agar, pemerintah membenahi infrastruktur pelabuhan. Hal ini agar, pelabuhan yang ada saat ini lebih representatif bagi kapal pesiar guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
DENPASAR - Fajar Bali “Di Indonesia, belum satupun mempunyai pelabuhan yacht (kapal pesiar pribadi). Sedangkan di Singapura, sudah ada 4 pelabuhan untuk cruise (kapal pesiar). Kita satupun belum,” sebut Ketua KADIN Provinsi Bali I Gede Sumarjaya Linggih di Denpasar belum lama ini. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan, sebanyak 3.418.268 kunjungan wisman ke Pulau Dewata sepanjang Januari - November 2014. Dari
603/IX/GLH
jumlah tersebut, sebanyak 28.644 orang diantaranya masuk melalui pelabuhan. Selama ini, wisman yang berkunjung ke suatu daerah dengan menggunakan jasa transportasi kapal pesiar merupakan wisatawan yang berkelas. Namun, potensi ini masih belum didukung oleh sarana infrastruktur pendukung seperti dermaga yang memadai untuk ukuran kapal pesiar. Oleh karenanya, KADIN Bali berharap kepada pemerintah pusat untuk sepenuhnya mendukung perekonomian daerah dalam berbagai sek-
tor. Sehingga nantinya, pembangunan dapat tumbuh dan berkembang. Ketua Dewan Penasehat KADIN Bali Jaya Susila menyatakan, dukungan yang diberikan pemerintah pusat hendaknya untuk upaya mendukung perekonomian di daerah. “Namun, untuk standarisasinya tetap menjadi kewenangan pusat,” ujarnya, seraya menambahkan, bentuk dukungan itu yakni tidak adanya intervensi kebijakan ekonomi di daerah. Dukungan lanjutnya, sebaiknya dalam hal mengawasi pelaksanaannya. “Pemerintah pusat memberikan daerah untuk mengatur ekonominya sesuai dengan alur yang berlaku, seperti pembuatan izin usaha perhotelan dan pabrik lainnya menjadi kewenangan pemerintah daerah (Pemda),” ucap Susila. W-011
639/XI/KTR
Layouter:Zohra
10
FAJA R BALI SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
KIRAH PIMPINAN SKPD MENUJU BALI MANDARA Ir. I Ketut Dana, MT
Pembenahan Kerja Optimal “Pekerjaan itu suatu tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Bagaimanapun suatu hasil kerja di nilai bukan dari proses mengerjakannya namun di nilai dari hasil akhir�
I
Ketut Dana dalam kinerja menjadi Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub)Provinsi Bali selalu berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi yang ia emban. Ia membawahi tiga Seksi untuk dibina serta diarahkan agar mampu mengoptimalkan kinerja dalam tugas masing-masing untuk mewujudkan Bali yang Mandiri, Aman, Damai dan Sejahtera. Namun tidak hanya mengarahkan, ia selalu mengevaluasi kinerja jajarannya dalam kurun waktu seminggu sekali. Secara garis besar ia bertugas membina, mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kinerja kerja di Bidang Perhubungan Laut. Lebih terinci dalam bidang Angkutan Laut, Ketut Dana mengadakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian perusahaan angkutan laut, perusahaan Pelayaran Rakyat (PELRA), Perusahaan penunjang angkutan laut antara lain; JPT (Jasa Pengurusan Transfortasi), EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), PBM (Perusahaan Bongkar Muat) dan TELLY. Membina pelabuhan-pelabuhan seperti pelabuhan utama sebanyak 2 buah (Benoa dan Tanah Ampo), pelabuhan pengumpul sebanyak 3 (Celukan Bawang, Padangbai dan Gilimanuk), serta pelabuhan pengumpan yang tersebar berjumlah 20 pelabuhan di Kabupaten Kota. Bidang kepelabuhan, pembinaan untuk perkembangan pelabuhan, dalam hal ini Dinas Perhubungan mengadakan penyuluhan untuk mengetahui kapan suatu pelabuhan bisa dikembangkan serta mengadakan kerja sama dengan Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk mengadakan pembangunan ke arah yang lebih baik. Bidang perkapalan dan kepelautan juga tidak luput dari pembinaan dan pengawasan I Ketut Dana. Pendataan terhadap semua kapal yang beroperasi terus ia lakukan di seluruh Pemerintahan Kabupaten/Kota. Demi kinerja yang lebih baik tiap
SIDAK-Kepala Bidang Perhubungan Laut Ir. I Ketut Dana, MT bersama ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia) melakukan Sidak ke beberapa perusahaan JPT (Cargo), dalam rangka pengawasan, pembinaan dan pengendalian usaha JPT (Cargo) yang dilakukan 1 tahun sekali.
tahun ia selalu mengadakan penyuluhan keselamatan pelayaran ke para nelayan dan masyarakat maritim di Kabupaten/Kota yang menjadi tanggung jawabnya. Langkah ke depan masih banyak tugas yang ia ingin kembangkan dalam tanggung jawab sebagai Kepala Bidang Perhubungan Laut Provinsi Bali. Tahun 2015 ia ingin membuat sebuah buku tentang informasi dan data bidang perhubungan laut antara lain angkutan laut, kepelabuhan dan perkapalan yakni kapal-kapal yang beroperasi di Provinsi Bali. Ia ingin semua kalangan bisa mengetahui agar mampu ikut mengawasi untuk kemajuan Bali yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi yang diprogramkan pemerintah Provinsi Bali menuju Bali MANDARA. Pemetaan juga ia akan kembangkan untuk memperjelas informasi dalam misi memajukan perhubungan laut. Selain itu ia juga melakukan
pemetaan untuk membuat pelaporan dari bawahan yang kemudian akan disampaikan ke atasan. Masih banyak misi yang ia ingin kembangkan dalam pembenahan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali. Sebagai masayarakat Bali dan bertugas dalam wilayah jajaran Pemerintahan Provinsi Bali, Ketut Dana mengapresiasi sekali terhadap langkahlangkah Pemerintah Bali dalam program Bali Mandara yang getol memberi PENYULUHAN-Kepala Bidang Perhubungan Laut, Ir. I Ketut bantuan terhadap masyarakat miskin, Dana, MT, memberikan penyuluhan keselamatan dan keamanan terutama yang ia evaluasi di wilayah pelayaran untuk masyarakat maritim. Karangasem, masyarakat sangat puas dengan perhatian Pemerintah karena langsung bantuan melalui Gerbangsadu, Bedah ruselama ini masyarakat hanya mendengar saja namun mereka sekarang merasakannya mah dan Simantri. (BS/KA)
Layouter: Wiadnyana
11 SAMBUNGAN 75 % PSK Mengidap HIV/AIDS Guide Ilegal Diawasi Ketat FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI JANUARI 2015 l Tahun XV
DARI HALAMAN 1
DENPASAR-Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi Bali, rupanya tak hanya ‘memata-matai’ pelanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), tapi guide (pemandu wisata) pun turut jadi target. Utamanya pemandu wisata dadakan dan tidak memiliki kartu pengenal. Tidak hanya warga lokal, tapi warga negara asing pun kerap ‘menyulap’diri menjadi guide di Bali. Kepala Sat Pol PP Provinsi Bali, Made Sukadana menyampaikan penegakan Perda Provinsi Bali nomor 5 tahun 2008 tentang pramu wisata kini menyasar kawasan Ubud, Gianyar. Sejak awal Bulan Januari 2015 lalu, sebanyak 26
orang pramu wisata ‘ilegal’ telah diciduk. Mayoritas tidak mengantongi kartu pramu wisata, Kartu Tanda Penduduk (KTP), ada juga yang merupakan warga negara asing. Para pramu wisata yang tejaring inspeksi mendadak (sidak) segera akan diproses melalui Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Menurut Sukadana, profesi parmu wisata di Bali memang cukup menggiurkan. Kunjungan wisatawan kian meningkat, tapi tidak dibarengi dengan pertamabahan pramu wisata yang kompeten. Di samping itu, di dalam Perda disebutkan, bahwa syarat minimal untuk mendapatkan kartu pramu wisata adalah mengantongi ijazah D3. Sedangkan,
saat ini banyak pramu wisata yang hanya mengandalkan ijazah SMA/SMK tapi memiliki keterampilan setara dengan pramu wisata lain yang bergelar pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Sukadana berharap, ada kebijakan khusus yang memperbolehkan tamatan SMA memperoleh kartu tersebut. “Kendala di Perda, syarat minimal dapat kartu adalah pendidikan D3. Nah pramuwisata itu kan banyak yang tidak D3, tapi mereka punya kemampuan. Kami berharapat persayartaan untuk dapta kartu tidak lagi D3 tapi minimal SMA,” ujarnya Minggu (1/2) kemarin. Cara itu menurutnya dapat membuka kesempatan ke-
pada masyarakat Bali yang ingin bekerja sebagai pramu wisata secara legal. Meskipun demikian, agar menjamin kualitas, Sukadana mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Paraiwisata Provinsi Bali. Tujuannya, agar dibuka kelas-kelas atau pembinaan untuk calon pramu wisata yang menggunakan ijazah SMA. “Kalau tamat SMA tapi punya kemampuan, sayang untuk disiasiakan. Tapi tetap kita koordinasikan dengan Dinas Pariwsata, agar ada program melatih yang tamatan SMA,” imbuhnya. Cara inipun diyakini dapat mengurangai fenomena warga asing memandu wisata di Bali. W-019
DARI HALAMAN 1
belum mengarah ke koalisi dan nama calon. “Kita masih fokus internal, dan menunggu instruksi pimpinan,” ucapnya. Jika nanti KRT betul-betul tidak mengajak Golkar, pihaknya mengaku tidak terlalu mengambil pusing. “Iya kalau kita tidak diajak, berarti mereka terlalu percaya diri, dan kita akan berkoalisi dengan yang menang saja, ngapain repotrepot,” tegas anggota DPRD Bali asal Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini. Empat partai politik di
Ta b a n a n ya k n i G e r i n d ra , Demokrat, Nasdem dan Hanura sepakat untuk membangun koalisi menghadapi Pilkada Tabanan. Koalisi yang diberinama Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) tersebut dibentuk yang diawali peresmian dan upacara ngambe sekretariat KRT di By Pass Soekarno, Jumat (23/1). “Kita sudah sepakat berkoalisi, jadi total kita sudah mencapai 30%, sementara syarat untuk mendaftarkan calon di KPU Cuma 20%, jadi kami sudah dipastikan bisa
mendaftarkan calon dalam pilkada mendatang,” ucap I GM Purnayasa. Terkait siapa calon yang akan diusung keempat ketua DPC sepakat sejauh ini belum berbicara soal nama. Pihaknya lebih awal menyiapkan kendaraan politik dulu untuk bisa mendaftarkan calon. “Kita siapkan wadahnya dulu, kalau sudah kuat nanti baru kita bicara orang jangan sampai kita sudah punya calon, namun tidak memenuhi syarat mendaftarkan calon,” ucap. W-004
pat, yang akhirnya memutuskan mengontrak tanah beserta bangunannya di Desa Bugbug, tepatnya di areal Bukit Sanghyang Ambu. “Sudah keliling mencari tempat , namun tidak ada yang mengontrakan. Karena tidak dapat, terpaksa di tempat itu, disamping juga lokasinya strategis dan harganya terjangkau,” ujar Putra menuturkan. Putra mengakui, untuk membuat usaha pembuatan sanggah dari paras taro itu, ia meminjam uang kepada saudara sepupunya sebesar Rp 17 juta. Uang sebesar itu ia pakai untuk membayar kontrakan tanah dan rumah seharga Rp 10 juta pertahun yang dibayarkan sekitar seminggu lalu. “Uangnya dapat minjam sama saudara sepupu, sudah habis dipakai bayar kontrakan selama setahun,” ujarnya lagi. Saat kejadian itu, Putra juga menuturkan memang sangat cepat. Ia pun tidak tahu jika ada air cukup besar datang. Seingatnya, ia bersama tujuh orang lainnya berada di teras rumah. Sedangkan ibu dan
anaknya berada didalam rumah duduk dilantai. Senderan tiba-tiba saja ambruk dan menerjang rumah tersebut, dalam sekejap saja anak dan ibunya sudah tertimbun runtuhan senderan mulai dari batu dan tanah. Dalam keadaan panik, ia pun tidak sempat menolong ibu dan keponakannya itu. “Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba keduanya tak terlihat, setelah itu barulah petugas datang,” tuturnya lirih. Atas kejadian itu, Putra juga mengaku tidak bakal melanjutkan kembali ngontrak tanah di tempat itu. Padahal menurutnya, saat kejadian baru akan dilakukan pemelaspasan. Namun keburu sudah ada kejadian yang harus merenggut nyawa anak dan ibunya. “Rencananya kemarin mau melaspas, karena hujan belum sempat melaspas, mungkin tidak jadi kontrak di tempat itu,” ujarnya lagi. Sementara itu, salah seorang sepupunya, I Made Salin mengatakan, sesuai dengan dresta yang berlaku di banjarnya, jenazah keduanya tidak diperkenankan berada di ru-
mah lewat dari tiga hari. Jika lewat, pihak keluarga mesti mesapuh (Mecaru) di lima Pura yang ada di Seraya, seperti Pura Blambangan, Pura Mas Pahit, Pura Segara, Pura Gili Selang, dan Pura Desa. Pun dikatakan, keduanya akan diaben hari ini (kemarin). “Diabennya hari ini, sekarang masih persiapan pembuatan upakaranya,” sebnut Salin. S e p e r t i d i ke t a h u i , d u a orang warga asal Dusun Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, tewas lantaran tertimpa jebolnya senderan jalan di Desa Bugbug, tepatnya Bukit Sanghyang Ambu. Korban saat itu sedang berada di dalam rumah semi permanen yang rencananya akan dipakai untuk tempat usaha pembuatan Sanggah dari paras taro milik, I Wayan Putra. Kedua yang tewas yakni Ni Nyoman Klemun, (60) yang merupakan ibu dari pengontrak lahan, selain itu ikut juga menjadi korban cucu Ni Nyoman Klemun sekaligus keponakan dari I Wayan Putra, Ni Luh Dwi Ulandari (8). W-016
Sementara itu, Dani Pedrosa menyampaikan rasa t e r i m a k a s i h n ya k e p a d a Astra Honda dan segenap fans. “Saya tak pernah berh e n t i m e n ga g u m i b e t a p a bersemangatnya para fans dalam mendukung kami d a r i b e l a h a n d u n i a i n i ,” kata Pedrosa. “Saya mengalami libur musim dingin
yang menyenangkan, dengan melakukan latihan dan r i l e k s a s i . S e k a ra n g s aya siap dan sangat termotivasi untuk kembali ke berlaga menjajal Sepang.” Sementara itu, HRC Excecutive Vice President Shuhei Nakamoto menyatakan senang kedua pebalapnya kembali dengan suasana hati
yang positif. “Senang melihat Marc dan Dani kembali dengan mood positif dan rileks setelah jeda musim dingin dan mereka siap kembali berlaga minggu depan di Sepang. Kami harap itu akan jadi tes yang produktif sehingga kita bisa mulai musim ini di Jepang sebaik mungkin,” kata Nakamoto. KP
Jika tidak segera menjelaskan kepada publik, lanjut Alfan, akan menjadi wajar jika publik hingga saat ini menganggap Megawati adalah dalang di balik pencalonan Budi Gunawan. Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi mengakui ada tekanan politik yang tak bisa dihindari terkait pencalonan mantan ajudan Megawati tersebut. “Untuk menghapus persepsi demikian, maka Mega sendiri yang harus angkat bicara. Saya kira, kalau begitu bisa menggeser persepsi kalau Mega di balik
pencalonan ini,” ucap Alfan. Secara umum, Alfan menilai kisruh terkait pencalonan kapolri ini merupakan ujian bagi kepemimpinan Jokowi. Jika diibaratkan labirin, lanjutnya, kebijakan yang diambil Jokowi ini merupakan sesuatu yang sangat rumit yang dibangun Jokowi bagi dirinya sendiri. Langkah Jokowi kali ini diwarnai perseteruan antara KPK dan kepolisian yang semakin memperumit labirin tersebut. “Jokowi dilematis sebagai pemimpin politik dan dia nantinya akan menemukan
jati dirinya sebagai pimpinan,” ujar Alfan. Sebelumnya, Ketua Tim Independen untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI Syafii Maarif membuka fakta di balik pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Menurut dia, Jokowi tidak pernah mengajukan inisiatif nama mantan ajudan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu. Tim juga menyarankan Jokowi tidak melantik Budi yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. KP
yang masih membelenggu masyarakat Bangli memerlukan sentuhan dan bantuan dari Pemprov Bali. Saya berharap pemerintah terketuk hatinya untuk membantu memulihkan, bahkan membangkitkan perekonomian masyarakat Bangli. Sehingga kedepannya, persoalan kemiskinan yang masih
membelenggu masyarakat bisa diatasi,”paparnya. Dengan sentuhan bantuan dari pemerintah, lanjut Marja, diyakini perekonomian di Bangli bisa dipulihkan kembali. Masyarakat Bangli yang menggantungkan hidupnya di Pasar Kidul juga akan menjalankan aktivitas ekonomi
seperti biasa. Maka Marja wanti-wanti meminta agar Bangli benar-benar diperhatikan oleh pemerintah, karena Bangli adalah paru-parunya Bali. “Semoga Pemerintah Provinsi Bali merespon serius keluhan ini dan bisa memulihkan situasi ekonomi masyarakat Bangli,” tutupnya. M-007
Golkar Dipastikan Merapat ke PDIP “Mereka (Golkar dan PDIP) sudah bertemu dan menyatakan siap berkoalisi,” tandasnya. Terkait kebenaran informasi tersebut, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya belum bisa dikonfirmasi. Namun pekan lalu, I Nyoman Wirya mengaku tidak mempermasalahkan terbentuknya KRT di Tabanan minus Golka r. Ya n g j e l a s , ka t a d i a , G o l ka r m a s i h m e l a ku ka n proses internal partai dan
Dua Korban Diaben, Putra Batal Buka Usaha di Lokasi Kejadian DARI HALAMAN 1
(1/2) kemarin pengontrak tanah yang sekaligus anak dari korban tewas, Ni Nyoman Klemun, (60) atau paman dari Ni luh Dwi Ulandari, (8) I Wayan Putra alias Poleng,(30) tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Meski sedang berduka, I Wayan Putra terlihat menyapa tamu yang datang untuk membantu persiapan upacara pembakaran jenazah keponakan dan ibunya kemarin. Didampingi saudara-saudaranya, I Wayan Putra pun menceritakan kejadian tragis yang menimpa ibu dan keponakannya tersebut. Ia menuturkan, sebelum berencana membuka usaha sanggah dari Paras Taro ini, ia bekerja bersama kakak kandungnya, I Wayan Salin yang membuka usaha serupa di Gunaksa, Klungkung. Karena tak ingin terus-terusan ikut kakaknya, Putra pun mencoba membuka sendiri. Bahkan, sejak dua bulan lalu Putra berusaha mencari tempat kontrakan. Hanya saja, cukup lama tidak dapat tem-
Marquez dan Pedrosa Takjub pada Bali
DARI HALAMAN 1 “Saya sudah latihan keras sebulan lalu untuk menyiapkan diri demi dua tes di Sepang, dan saya senang bisa bersama kembali dengan kru saya. Mari kita lihat saja bagaimana motor ini tampil setelah minum teh di Valencia.”
Megawati Diminta Bicara Soal BG DARI HALAMAN 1 Presiden Joko Widodo atas dasar permintaan Megawati seperti dugaan yang muncul di masyarakat belakangan ini. “Memang Megawati harus bicara sendiri, Megawati kan selama ini tidak memberikan keterangan pers, jadi publik bertanya-tanya benar enggak ini by design yang disodorkan Bu Mega walaupun tadi ada pernyataan tidak demikian,” kata Direktur Riset Akbar Tandjung Institute Alfan Alfian dalam diskusi di Jakarta, Minggu (1/2).
Perekonomian di Bangli ‘Mati Suri’ DARI HALAMAN 1 gantungkan hidupnya di Pasar Kidul, namun sampai saat ini belum juga ditata dengan baik. Menurut Marja, hal ini akan sangat berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Bangli. “Realitas kemiskinan
kemudian menularkan kepada istri dan kemudian istri hamil, tentu anaknya juga akan tertular HIV/AIDS. Jadi saudara tidak menderita sendiri tetapi menularkan penderitaan kepada orang-orang yang saudara kasihi. Betapa besar kesalahan kita ketika kita melakukan kesalahan demikian,” imbuh Pastika. Selain tertular melalui perilaku tidak sehat (seks bebas), Gubernur Pastika m e n u t u rka n b a hwa H I V / AIDS juga menular melalui jarum suntik. Misalnya, ketika seseorang mengidap HIV/AIDS menggunakan narkoba, putau atau heroin menggunakan jarum suntik, kemudian menggunakan s e c a ra b e rga n t i a n d a l a m komunitasnya yang berjumlah sektiar empat atau lima orang dalam rangka solidaritas tentunya mereka semua akan tertular penyakit mematikan itu. “Saya pernah menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional, jadi saya tahu persis berapa orang Indonesia yang mati sehari karena narkoba, baik overdosis atau ikut-ikutan dalam penggunaan narkoba tersebut. Saya dengar saat ini 50 orang meninggal setiap harinya, kan sia-sia meninggal karena perilaku demikian,” paparnya. Untuk itu, Gubernur Pas-
tika mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas (seks bebas), penggunaan narkoba (jarum suntik secara bergantian) karena berdampak negatif terhadap generasi penerus kedepanya. Sementara itu, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Bali, Nyoman Mangku Karmaya mengatakan, penyebaran HIV/ AIDS memang sulit dibendung, sebab selain makin tumbuh suburnya lokalisasi, juga karena makin menurunnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan hubungan seks secara bebas. Dia mengatakan, memang penularan HIV/AIDS bukan hanya melalui hubungan seks yang tidak sehat, tetapi juga bisa melalui jarum suntik, ibu hamil kepada janinnya, dan juga Air Susu Ibu (ASI). Tapi dikatakan, untuk penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik trendnya sudah menurun. “ Ya n g m e n i n g k a t a d a lah melalui hubungan seks yang tidak sehat itu,” kata Karmaya. Dia pun mengatakan, tempat paling beresiko untuk menularkan penyakit HIV/AIDS ini adalah lokalisasi. Tapi, kata Armaya, bukan hanya lokalisasi saja s e b a ga i te m p a t p e ny u m bang penularan HIV terbesar. “Tempat lain seperti, karaoke, massage dan juga salon. Sebab tempat tempat ini juga
menyediakan wanita bagi pria hidung belang,”jelasnya. Ironisnya lagi, dari data yang ada, ternyata pelanggan yang datang ketempat lokalisasi rata-rata adalah pelanggan baru.”Kalau pelanggan lama biasanya dia sudah punya pasangan di lokalisasi. Jadi yang harus ditekan adalah datangnya pelanggan baru ini,” terang pria yang juga seorang dokter itu. Yang lebih miris lagi, kata Armaya pelanggan yang sering mengunjungi lokalisasi 60 persennya adalah pria yang sudah beristri. “Inilah yang berbahaya karena resiko membawa virus ke rumah sangat besar,” terangnya. Karena itu dia berharap agar kerukunan, keharmonisan dalam berumah tangga k lebih ditingkatkan. “Kalau kerukunan sudah terjalin, tidak mungkin suaminya mau jajan keluar. Jadi intinya harus mampu menciptakan keharm on isa n da l a m b eru m a h tangga,”harapnya. Tapi, kata dia, selain bisa menjaga keharmonisan dalam berumah tangga, dia berpesan kepada semua pria untuk tidak malu-malu selalu membawa kondom. “Ini mungkin pas buat pasangan suami istri yang berjahuan. Karena sudah tidak ada jalan lain, maka jangan lupa harus pakai kondom. Harga kondom murah kok, lima ribu dapat tiga,” tutupnya. W-007*
Mangku Meres Hidup dari Nuduk Jepun DARI HALAMAN 1 rumah sesempit itu, kadang tak mampu menampung keluarga. Meres sudah punya anak (I Wayan Slamet) dan 3 cucu. Anaknya I Wayan Slamet yang kini bekerja di Denpasar, malah kalau pulang harus tidur di serambi depan bersama istri serta anak-anaknya. Bayangkan bagaimana Wayan Slamet, istri dan 3 anaknya bisa lelap, kalau harus didera angin malam, pun angin yang langsung membawa air seperti sekarang, karena musim hujan belum berlalu. Tapi mereka hanya bisa pasrah. Mangku Meres mengaku,
hidupnya hanya mengandalkan dari mengorek-orek bunga jepun yang kebetulan cukup laku. Bunga itupun merupakan hasil dari mengorek di tetangga. Selebihnya tak ada penghasilan lain. Demikian juga istrinya tak punya pekerjaan yang jelas. Untuk mengisi perutnya Jero Mangku Meres harus lebih gencar mengumpulkan bunga jepun. Diapun mengaku pasrah terhadap nasib yang menghinggapinya. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk isi perut saja Mangku susah. Kini ia menunggu uluran tangan warga dan pemerintah.”Tiang ngandelang
uli nuduk-nuduk asan bungan jepun (saya hanya mengandalkan mengorek bunga jepun yang gugur)”, celetuk Jero Mangku Meres yang ngayah di Pura Penataran Pasek Padang Subadra. Ketika ditanya sejauh apa bantuan yang telah didapatkan dari pemerintah? Dia mengaku kini memang hanya dapat bantuan raskin, yang lainnya belum. Sementara Perbekel Desa Bunutin, Ida I Dewa Made Rai Adnyana belum bisa dihubungi terkait keberadaan keluarga miskin di daerahnya. Beberapa kali dihubungi ponselnya di luar jangkauan. W-002
menampung tenaga kerja asal banjar setempat. “November lalu menggagas, langsung buat mesin tradisional. Awal Januari sudah bisa beroperasi,” ujar pemuda yang sempat menimba pengalaman jadi tenaga magang di Jepang ini. Kembali disampaikan, puluhan juta memang telah terserap untuk membangun usaha kecil tersebut, terutama untuk pembuatan mesin tenun tradisional. Namun hal itu baginya sebuah tantangan untuk mewujudkan cita-citanya. “Kalau modal awalnya hampir puluhan juta rupiah, itu saya pakai untuk membuat mesin tenun tradisional. Sekarang sudah ada 15 mesin hasil karya sendiri, dan beberapa di bawa pulang
ke rumah para penenun,” ujar Arnawa. Untuk sementara, lanjut Arnawa, pemasaran hasil tenun tradisional miliknya baru dititipkan di beberapa toko di Klungkung. Untuk itu, ia pun sangat berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membantu dalam pemasaran hasil tenun tersebut. Selain bantuan pemasaran, Arnawa juga sangat berharap ada bantuan modal untuk melanjutkan usaha yang dirintisnya itu. “Melalui kesempatan ini, saya berharap bapak Gubernur Bali bisa memberi solusi dengan cara membantu pemasaran maupun modalnya, karena saya lihat program beliau ada juga untuk unit UKM,” tutupnya. W-016
Pengerajin Tenun Minta Bantuan Modal dan Pemasaran DARI HALAMAN 1 Hanya saja, sebagai seorang pemula ia pun kesulitan memasarkan hasil kerajinannya itu. Pihaknya berharap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika bisa membantu permodalan dan pemasaran hasil tenun tersebut. Ditemui Minggu (1/2) kemarin Arnawa mengaku, keputusannya mencoba membuat usaha tenun secara tradisional bukanlah tanpa alasan. Dibenaknya, ia merasa miris melihat situasi generasi muda di Banjar Tukad Tiis, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem yang banyak menganggur. Melihat hal itu, ia pun mencoba menggagas usaha kerajinan tersebut dengan harapan bisa
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
PODIUM BALI
BEBASa Sa BICARA ja!
Bicara Ap
FAJA R BALI
SENIN, 2 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Satukan Pikiran dan Hati Fokus Bicara, Jangan Bertele-tele
T
ak dipungkiri, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) kian digandrungi masyarakat yang berolahraga di Lapangan Niti Mandala
FB/REDY
INGATKAN GAFATAR-Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan kepada organisasi masyarakat seperti GAFATAR yang melakukan kegiatan social untuk tidak menghasut dan mengajak warga Bali bergabung menjadi anggota. Gubernur meminta kepada GAFATAR untuk bekerja nyata dan tidak memprovokasi satu sama lain yang bisa merusak tatanan hidup bermasyarakat di Bali.
Renon, Denpasar. Masukan dan kritikan dari masyarakat kian hangat terdengar ditelinga. Masyarakat pun diberikan keleluasaan menyampaikan aspirasi yang sudah lama di-
pendam. Sangat tepat jika dikatakan podium ini memang dibuat untuk menyatukan visi dan misi masyarakat, demi kemajuan Bali kedepan.
PIJAT TUNA NETRA-Tiga tuna netra ini merupakan binaan Dinas Sosial Provinsi Bali. Ketiganya diminta hadir di podium untuk membantu memijat gratis. Gubernur pun ikut pijat refleksi.
FB/REDY
FB/REDY
CEGAH HIV/AIDS-Ketua Komisi Penanganan HIV AIDS Bali, Nyoman Mangku Karmaya mengatakan, HIV AIDS makin tumbuh subur dilokalisasi prostitusi dan sulit dibendung. Suburnya penyakit mematikan itu karena semakin menurunnya kesadaran masyarakat untuk melakukan hubungan seks secara sehat. Dia mengatakan, penularan HIV/AIDS bukan hanya melalui hubungan seks yang tidak sehat, tetapi juga bisa melalui jarum suntik, ibu hamil kepada janinya dan juga Air Susu Ibu.
FB/REDY
VIRUS MERS-Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehetan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali , Gede Wira Sunetra menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus mers apabila bepergian ke luar negeri.
FB/DEJE
FB/REDY
PRODUK SIMANTRI-I Dewa Nyoman Darmayasa sebagai pendamping Simantri yang merupakan program Bali Mandara mengatakan, produk simantri bisa menghasilkan pangan yang sehat dan produk organik bisa menghasilkan bahkan bakar bio gas. Dengan adanya simantri yang dikelola para petani bisa mewariskan budaya petani ini kepada anak-anak bangsa.
FB/DEJE
BERSIHKAN SELOKAN-Petugas bersih bersih yang satu ini tampak asik membersihkan selokan tanpa menghiraukan para pembicara di atas podium.
FB/REDY
MENDENGAR SEKSAMA-Ratusan masyarakat Renon duduk dan berdiri tegak mendengar dan mengikuti proses pelaksanaan podium dari awal hingga akhir.
KELUHKAN MOBIL-Wayan Suata, mengeluhkan banyaknya kendaraan plat asal Jawa dan Jakarta khususnya mobil mobil Bank yang hilir mudik di Bali. Menurutnya, kendaraan luar ini cenderung beroperasi di Bali dan dipastikan tidak membayar pajak. Lelaki berkepala plontos itu meminta pemda menertibkan mobil tersebut tanpa tebang pilih.
FB/DEJE
PATROLI POLISI-Dua polisi berpatroli di seputaran lapangan Niti Mandala Renon untuk memberikan rasa nyaman dan aman masyarakat yang berolahraga
402/VII/BGS
Layouter: dejerie