FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
Tanah, Ibu, dan Jejak Peradaban
Candi BENTAR
Selamat Pagi
Pak Gubernur Berharap Dibantu Pemasaran BERBAGAI jenis produk kerajinan telah dihasilkan dari tangan terampil beberapa pengerajin di beberapa daerah di Kabupaten Kota di Bali. Salah satunya produk kerajinan FB/AGUNG kain tenun asal Desa Dian Gelgel, Semarapura. Pengerajin di Gelgel telah menghasilkan beberapa jenis produk kain tenun seperti kain tenun Endek, Songket dan Rangrang yang mana menurut sang pengerajin, Bu Dian sapaan akrab wanita ini, kain tenun Gelgel mempunyai ciri khas tersendiri.
Oleh: I WAYAN WESTA KEBUDAYAAN bisa jadi berawal dari ide. Namun kebudayaan tak bertumbuh tanpa tanah. Karena alasan ini orang Bali lantas memulai
dengan penetapan toponim tanah bernama tegak (wilayah), dimulai dari bentangan membangun tegak desa, tegak banjar, tegak pura, tegak tenten (pasar pagi), tegak setra, dan tegak lain yang menyangga kehidupan ekonomi seperti: subak. Kelak bila ruang ini makin terdesak, di
mana gerangan benih kebudayaan bisa disemai? Pada hal kita tahu dari tegak-tegak itulah kebudayaan digerakkan, dirawat dengan semangat pemuliaan pada hidup. Ini salah satu alasan kenapa kemudian orang Bali begitu menghormati tanah. Siapa saja yang sempat
membaca Lontar Bhama Kertih, pasti memahami bagaimana orang Bali memperlakukan tanah yang nyaris sama dengan memperlakukan tubuhnya. Dalam pandangan orang Bali tanah bukanlah semata bentangan fisik tanpa arti. Tanah adalah sumber hidup. Ia adalah
Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketum PAN 2015-2020 dan mengalahkan Hatta Rajasa. Hasil ini didapat melalui mekanisme pemungutan suara yang berlangsung secara tertutup. Zulkifli memperoleh 292 suara sementara Hatta hanya mendapat 286 suara. Sebanyak 4 surat suara dinyatakan rusak.
Anda tidak bisa mengajari sesuatu kepada seseorang; Anda hanya dapat membantu orang itu menemukan sesuatu dalam dirinya.” Galileo Galilei
DOMPET Dana Punia
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 28 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
FB/REDY
KONGRES-Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) PAN Amien Rais diikuti Ketua Umum PAN Hatta Rajasa saat berjalan memasuki ballroom Mangupura Hall pada pembukaan Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di The Westin Hotel, Nusa Dua,Bali.
KE HAL. 11
026/VI/W-020
KE HAL. 11
Gubernur Disodori Usulan Bedah Rumah dan Air Bersih SIMA KRAMAGubernur Bali Made Mangku Pastika saat simakrama di Bangli
FB/IST
TABANAN-Fajar Bali Meski menyandang status sebagai daerah lumbung beras, ternyata Tabanan tak luput dari krisis beras. Keberadaan bahan pokok ini pun mulai langka di pasaran. Meskipun beberapa warung masih menjual, namun harganya mencapai Rp 12 ribu per kilogram (kg). Pantauan Fajar Bali ke sejumlah pemilik penggilingan padi di Tabanan, Minggu ( 1/3) kemarin, sebagian besar mengaku tidak memiliki stok beras. Seperti diungkapkan salah satu petugas di usaha penggilingan beras di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. “Maaf Pak stok beras tidak ada, mungkin dua atau tiga hari lagi baru ada beras,” jelas salah satu petugas di pabrik penggilingan beras di Bongan Jawa, Desa
NUSA DUA-Fajar Bali Di sisi lain, Hatta Rajasa, akan mendukung setiap program pemerintah yang dinilai positif bagi pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Ini ditegaskan Hatta Rajasa pada pembukaan Kongres IV Partai Amanat Nasional di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2) malam. Pembukaan Kongres dihadiri segenap pimpinan elit Koalisi Merah Putih (KMP), yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai
Simakrama di Bangli
2,925,000 202,076,500 205,001,500 151,478,506 53,522,994
Tabanan Krisis Beras
KE HAL. 11
Sebelumnya Kongares Diwarnai Ricuh
Pesan Inspiratif
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
pusat semesta materi dan pusat semesta energi. Maka itu teks-teks Bali menyebut tanah sebagai pupulaning sarwa tatwa. Orang Bali senantiasa menanam panca datu pada setiap pendirian bangunan suci. Tujuannya, memohon kekuatan
Zulkifli Terpilih Sebagai Ketua PAN
KE HAL. 11
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Harga Eceran: Rp 3.000,-
BANGLI-Fajar Bali Akhir bulan, selalu dijadikan ajang tatap muka bagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan berbagai elemen masyarakat. Sabtu (28/2) pagi,
giliran masyarakat di Kabupaten Bangli yang disapa melalui Simakrama. Tak seperti biasanya, Simakrama kali ini digelar di Desa Wisata Penglipuran, Bangli. Dalam kesempatan terse-
but, masalah kemiskinan masih menjadi topik utama. Gubernur Pastika pun meminta agar masyarakat tak terpaku pada sektor pariwisata, tapi potensi
KE HAL. 11
Dua Warga Seraya Barat Hidup Sendirian
Ni Ketut Sukarda Tinggal di Bawah Atap Terpal AMLAPURA-Fajar Bali Dua warga miskin asal Desa Seraya Barat kehidupannya benar-benar memperihantinkan. Bayangkan saja, diusianya yang telah senja,mereka hidup terlantar tanpa ada sanak keluarga yang menemani. Kedua nenek renta tersebut, Ni Ketut Sukarda (89), warga Banjar Gerebog, dan Ni Nyoman Nurata (75), warga banjar Pesiatin, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Yang lebih memperihatinkan, Ni Ketut Sukarda harus tinggal di bawah atap terpal bantuan Dinas Sosial (Dissos) Karangasem lantaran beberapa waktu lalu rumahnya diterjang pohon bunut yang cukup besar. Saat koran ini mengunjungi Ni Ketut Sukarda dengan diantar Ketua Karang Taruna Desa Seraya Barat bersama sejumlah relawan peduli sosial, nenek yang penglihatanya
014/VI/KTR
PB3AS I Wayan Mariana Wandira
Pengembang Jangan Terlalu Mudah Diberikan Izin Dalam sebuah pembicaraan di Podium Bali Bisa Bicara Apa Saja (PB3AS), di lapangan Renon, pada Minggu (01/3) kemarin, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira menyindir kebijakan Pemerintah Daerah yang terlalu gampang memberikan izin tanpa syarat kepada pengembang perumahan di Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Akibat mudahnya pemberian izin ini, sungai sungai yang ada di perumahan meluap dan berimbas kepada masyarakat.
FB/BUDIASA
BERATAP TERPAL-Kondisi -Kondisi rumah Ni Ketut Sukarda cukup memperihatinkan. Sejak tertimpa pohon rumahnya menggunakan atap terpal.
sudah kabur ini tampak tertidur di dalam rumah yang atapnya dari terpal. Bahkan nenek ini diketahui pendengarannya kurang baik,lantaran
usia. “Pendengaranya sudah tidak bagus lagi pak,” ujar Gede Adi, kerabat jauh nenek Ni Ketut Sukarda, Minggu
KE HAL. 11
Belakangan ini, hujan dan banjir tampak tidak bersahabat. Fenomena alam ini terlihat sejak awal Januari hingga Februari lalu. Dampak dari banjir ini tentu saja membuat kawasan posungai di Denpasar porak po dinranda, bahkan dua korban din yatakan tewas karena terseret arus deras. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan MarMar iana Wandira, semestinya Denpasar yang sungainsungain ya tidak begitu luas, tidak terkena dampak banjir. Banjir yang terjadi di 4 Kecamatan (Denpasar Barat, Timur, Utara dan Selatan) ini menurut Wandira adalah banjir yang sangat spesial. “Sungai di Denpasar tidak terlalu luas dan sese mestinya tidak akan mungmung kin terjadi banjir,” katanya memulai pembicaran di atas podium. Menurutnya, banjir yang terjadi belakangan ini
FB/REDY
KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 Tahun XV
Bandar Sabu Ditangkap, Lima Polisi Diperiksa
Cari Keong, Dua Bocah Tewas Dikubangan
DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar dikabarkan membekuk dua Bandar sabu asal Madura, Jawa Timur, berinisial JE dan Mul pada Senin (23/2) lalu. Dari tangan dua tersangka Polisi menyita 50 gram sabu-sabu. Yang menarik dari penangkapan tersebut yakni kabarnya ada 5 anggota polisi yang diperiksa karena diduga terlibat jaringan tersebut. Bahkan kasus ini semakin aneh setelah dilimpahkan dan ditangani jajaran Dit Narkoba Polda Bali. Sumber dilapangan menyebutkan, dua bandar sabu itu ditangkap karena beroperasi di wilayah Denpasar. Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar mengejar keduanya dan menangkap di salah satu rumah kosan tersangka JE di Denpasar Timur, pada Senin (23/2) lalu. “Keduanya ditangkap saat petugas mengerebek kamar tersangka JE,” jelas sumber yang enggan disebut namanya itu. Sementara, petugas mengamankan dari tangan JE sebanyak 50 gram sabu-sabu. Hasil pemeriksaan tersangka JE, dia mengaku berkomplot dengan tersangka Mul yang bertugas sebagai pengedar narkoba. Tersangka Mul ditangkap keesokan harinya pada Selasa (24/2) dan barang bukti yang disita yakni 1 gram sabu. “Keduanya lalu diamankan ke Polresta Denpasar. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika dua bandar ini merupakan jaringan pengedar sabu-sabu asal Madura, Jawa Timur. Bahkan tiap minggu, dua bandar ini bisa mendatangkan 100 gram sabu untuk diedarkan di Bali. “Jadi tiap minggu mereka mendatangkan 100 gram sabu dari Madura,” beber sumber lagi. Yang menarik dari hasil pengembangan tertangkapnya dua tersangka diduga ada 5 oknum polisi yang diduga ikut terlibat dalam peredaran narkoba ini. Bahkan kasus ini langsung ditarik ke Polda Bali penanganannya. Sayang, hingga kini belum diketahui peran ke lima tersangka dalam jaringan ini. “Mereka masih saksi. Mereka sudah ditarik dari kesatuan untuk diperiksa,” tegas sumber. Dikonfirmasi perihal ini, Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol I Gede Ganefo belum bisa dihubungi. Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto yang dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan dari penyidik Dit Narkoba Polda Bali. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Mengenaskan, dua bocah perempuan bernama Lolita Oktavia (4) dan Jasmin Cornelis (6), ditemukan tewas di sebuah kubangan di Jl. Kerta Dalem Sari IV Gang Kayu Santen, Sidakarya, Denpasar, Minggu (1/3) dinihari. Diduga, saat mencari keong, dua bocah itu terpeleset dan tenggelam dikedalaman 1,5 meter dan luas sekira 5 X 5 meter. Informasi menyebutkan, kedua bocah ini sudah diinapkan di kamar jenasah RSUP Sanglah. Hingga berita ini diturunkan jasad kedua bocah mungil itu belum dibawa keluarganya. Sementara sumber menyebutkan, kejadian bermula saat Lolita dan Jasmin pamitan kepada orang tuanya untuk membeli jajanan di warung tak jauh dari rumahnya. Keduanya berangkat dari rumah di Jalan Kertadalem Sidakarya, menuju ke warung, pada Sabtu (28/2) sekira pukul 16.00 Wita. Namun hingga dua jam ditunggu, orang tuanya cemas karena dua bocah itu tidak pulang. “Orang tuanya panic dan mencari disekitar rumah dan tidak ketemu,” jelas Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Pri Hasmoko, pada Minggu (01/3) kemarin. Cemas anaknya tidak pulang, orang tua korban langsung melaporkan kejadian kepada
Kepala Lingkungan dan ke Polsek Densel. Karuan saja, warga setempat beramai-ramai mencari diseputaran kosan. Namun keduanya tidak ditemukan. Fatalnya, sekitar pukul 02.30 Wita, di pinggir kubangan sekira 100 meter depan rumah korban ditemukan sepasang sandal anak kecil masing-masing warna biru dan kuning. Selain itu, ada topi warna pink. “Petugas curiga kedua bocah itu tenggelam di kubangan yang dikelilingi pohon pisang,” beber Kompol Nanang. Tanpa ba bi bu, warga kemudian menghubungi Polsek Densel untuk melakukan pencarian. Bahkan pencarian dilakukan dengan menggunakan jaring ikan. Mantan Kapolsek Kerambitan, Tabanan ini menjelaskan, setelah menyisir beberapa lokasi, warga menemukan jasad Oktavia ditemukan mengapung di tengah kubangan. Warga kemudian mengevakuasinya di bibir kolam. Beberapa menit kemudian giliran Jasmin ditemukan. Saat kejadian, air di kubangan itu berwarna hijau (keruh). Selanjutnya petugas BPBD Kota Denpasar membawa jenasah keduanya ke RSUP Sanglah “Korban Jasmin sekolah di TK, sedangkan adiknya belum sekolah. Sedangkan nama ayak kedua korban I Wayan Suwena
DENPASAR-Fajar Bali Sidang pembunuhan dengan korban warga negara Inggris bernama Robert Kevin Ellis (60), dengan terdakwa utamanya yakni istri korban sendiri, Julaikah Noor Aini telah mulai digelar dari (4/2) lalu. Dipersidangan terungkap, ternyata terdakwa sempat mengajukan gugatan cerai. Namun, gugatan itu tidak jadi dilanjutkan Noor Aini, karena alasan tertentu. Dari kenyataan itu, ternyata ada cerita lain dari tudingan yang terungkap dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU). Dari data yang didapat di PN Denpasar, gugatan cerai Julaikah Noor Aini, diajukan pada 4 Juni 2014, sekitar empat bulan dari pembunuhan yang terjadi pada 19 Oktober 2014 lalu. Gugatan cerai itu pun sudah ditindaklanjuti dengan surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh panitera PN Denpasar. Namun, akhirnya gugatan tersebut dihentikan karena ada keterangan dari penggugat bahwa telah terjadi jalinan hubungan baik kembali antara kedua belah pihak. Yang menjadi pertanyaan, hanya berselang 4 bulah, mengapai sampai terjadi kasus pembunuhan itu.
hanya di Bali, Noor sebagai pimpinan perusahaan. Baik di bidang konstruksi, kemudian berkembang menjadi properti dan juga water sport. Noor Aini menurut Arya Dauh, adalah wanita mandiri. Dia bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Sedangkan usaha bersama dengan suaminya lebih banyak untuk anak-anaknya dan dikirim untuk mengembangkan usaha lain Mr. Bob di Australia dan New Zeland. Hasil dari usaha di Indonesia, dibawa ke Australia. ‘’Alasan Mr. Bob di sini tak aman,’’ ungkap Arya Dauh. Permasalahan keyakinan pun sempat menjadi masalah. Ketika mengembangkan bisnis perhotelan, Noor yang beragama Hindu melakukan upacara pemelaspasan yang tak disetujui. Bahkan banten yang telah diberika sempat dirusak oleh Mr. Bob. Kekecewaan Noor terus memuncak, sampai mengajukan cerai. ‘’Namun, akhirnya Noor juga mengalah. Demi anak-anak dan berkeinginan Mr. Bob kembali baik, karena mereka sudah samasama berumur,’’ tambah Wisnu. Empat bulan berjalan, tanpa sepengetahuan kuasa huk-
umnya, ternyata Noor sempat curhat dengan para pembantunya. Menurut Wisnu, setelah di-BAP, baru pihaknya tahu kliennya itu terlibat pembunuhan. ‘’Kami baru tahu, ada kejadian ini. Saya tahu persis, bagaimana sebenarnya prahara rumah tangga keluarga ini,’’ papar Wisnu. Akhirnya baru diketahui, curhat yang dilakukan Noor kepada pembantunya disikapi serius dengan mendatangkan teman-temannya. Menurut Wisnu, Noor yang masih ingin memperbaiki hubungan setelah membatalkan cerai itu, ingin memberikan syok terapi. Setelah batal cerai, ternyata kelakuan suaminya tidak berubah. Yang diinginkan sebenarnya hanya memberikan pelajaran, namun akhirnya jadi peristiwa pembunuhan itu. Kepanikan pun terjadi, sehingga Noor akhirnya terlibat. Banyak kejadian janggal, yang tak ada hubungan dengan perencanaan. Kenyataan tak sesuai dengan keinginan. ‘’Oleh karena itu, kami akan berupaya membuktikan, tak ada keinginan Noor membunuh suaminya itu,’’ pungkas Wisnu.W-007
Dibalik Sidang Pembunuhan WN Inggris
BOCAH TEWAS-Salah seorang bocah yang ditemukan warga tewas di kubangan
(37) asal Br.Mantring, Desa Petak Kaja, Gianyar. Sedangkan ibunya, Neneng Puspita Sari (26),” tutup Nanang. Sementara warga lain menye-
butkan, biasanya Oktavia dan Jasmin kerap bermain di pinggir kubangan. Bahkan diduga sebelum tenggelam mereka berdua sempat mencari kakul (keong)
FB/HS
dan akhirnya tenggelam. “Siangnya sempat turun hujan lebat yang membuat air di kubangan itu meninggi,” imbuh seorang warga. R-005
Tidur Sekamar, Terdakwa Noor Aini Sempat Ajukan Cerai Turis Cina Lapor Diperkosa Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada penasihat hukum Noor Aini, Nyoman Wisnu dan Ketut Suwiga Arya Dauh, Minggu (1/3) kemarin mengatakan, saat pengajuan gugatan cerai merekalah yang mendampingi Noor Aini ke PN Denpasar. Dari beberapa kali pertemuan dengan Noor Aini, wanita asal Surabaya dan beragama Hindu ini, mengungkapkan berbagai kejadian yang menyebabkan retaknya rumah tangganya. Salah satunya, kareka suaminya suka bermain wanita lain, berlaku kasar dan tidak menjadi suami yang baik kepada anak-anaknya. Arya Dauh mengungkapkan, antara Noor dan Mr. Bob, bertemu di Bali dan menikah secara resmi pada tahun 1998. Sahnya perkawinannya ditunjukkan saat menggugat cerai di PN Denpasar. Sebelum menikah, Noor telah memiliki usaha dan mulai membangun usaha bersama saat menikah dengan Mr. Bob. Usai menikah mereka membangun usaha di Jakarta, kemudian hijrah ke Bali tahun 2001. Namun, Mr. Bob tetap mengembangkan usahanya di Jakarta. Selama membangun usa-
DOMPET Dana Punia
DENPASAR-Fajar Bali Walau tidur sekamar dengan pasangannya ternyata tidak membuat kedua pasangan ini punya ikatan cinta. Buktinya, Wang Lu (21) asal Cina melaporkan pacarnya Wang Ye (28) asal Cina, ke Polresta Denpasar dengan alasan memperkosa. Wang Lu melaporkan Wang Ye memperkosanya saat tertidur di Villa The Bali Dreams yang terletak di Jalan Saraswati III No. 108 X, Seminyak, Kuta, pada Jumat (27/2) lalu. Sumber kepolisian Polresta Denpasar mengungkapkan, Wang Lu dan Wang Ye tinggal
di Vila tersebut dan menempati kamar nomor 109. Keduanya dikabarkan berpacaran. Selain itu kedua warga Cina itu cek in di kamar sejak Kamis (26/2) lalu. Malam kejadian, pada Jumat (27/2) keduanya tidur satu kamar. Namun saat Wang Lu tertidur lelap, diam diam Wang Ye menidihnya dari belakang. Karena kamar dalam keadaan gelap, korban kaget dan mencoba berteriak. “Pelaku akhirnya menutup mulut korban,” kata petugas Polresta Denpasar. Sadar dirinya akan diperkosa, Wang Lu sempat melawan. Tapi
karena pelaku bertubuh besar, perkosaan itu akhirnya tidak bisa dihentikan. Usai menyetubuhi, korban mendorong tubuh pelaku sembari bergegas pergi. Setelah diperkosa, keesokan harinya korban melapor ke Polresta Denpasar. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiartha mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya melakukan penyelidikan dan memerikas pelaku. Akhirnya korban mencabut laporan itu. “Ya benar, tapi laporannya telah dicabut,” tutupnya. R-005
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA
4904 4905 4906 4907 4908 4909 4910 4911 4912 4913 4914 4915 4916 4917 4918 4919 4920 4921 4922 4923
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Ir. I Putu Sumantra, M.App.Sc Drh. Wayan Sukanadi,MMA Drh. I Gede Putran Jaya Ir. I Ketut Arya Utama,M.Si Drh. Ni Putu Mahaning Ir.. Anak agung Oka Sandhi SP I Made Suarnata, SE I made Sukariana,SP I Ketut Arsana I Made Raka I Made Sadwika, S.Pt I wayan Sudiana Ni Nyoman Aspini I Wayan Suarsana I nyoman Jatu I Gede Agus Setiawan I putu Arnaya I putu Gede Bawa I Made Suastika Antara Inspektorat Prov. Bali Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 28 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
JUMLAH
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
250,000 50,000 50,000 100,000 100,000 55,000 15,000 15,000 15,000 20,000 20,000 10,000 20,000 15,000 10,000 5,000 20,000 15,000 15,000 2,125,000
2,925,000
2,925,000 202,076,500 205,001,500 151,478,506 53,522,994 091/II/KTR
044/II/SWJ
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS
FAJA R BALI SENIN, 2 MARET 2015 l TAHUN XV
PGHNAI Gelar Sosialisasi Pencegahan Hepatitis B
FB/EFLIN
BROSUR-Dokter muda ini memberikan brosur sosialisasi pencegahan hepatitis B, di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Minggu (1/3) kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Perhimpunan Gastrohepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia (PGHNAI) Cabang Bali menggelar sosialisasi pencegahan transmisi hepatitis B dan deteksi dini koletasis di lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (1/3) kemarin. Dalam acara ini, kumpulan calon dokter anak yang terdiri dari dokter-dokter muda memberikan sosialisasi kepada para pengunjung terutama para orangtua agar bisa memberikan imunisasi Hepatitis B segera setelah bayi lahir. Dr. Metriani, SpA yang menjadi pendamping pada kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan ini merupakan program kerja PGHNAI Cabang Bali untuk mengurangi masalah pencernaan dan masalah hati bagi anak-anak Indonesia khususnya di Bali. “Jadi kita mensosialisasikan ini kepada masyarakat agar meningkatkan kepedulian. Selain itu kita juga memberikan edukasi khususnya kepada orang tua bahwa hepatitis itu bisa dicegah. Karena hepatitis termasuk penyakit “silent killer”, angkanya tinggi kalau dicegah dengan baik tentu saja resikonya akan rendah,” ucapnya. Menurut dr. Metriani, salah satu pencegahannya adalah dengan memberikan imunisasi hepatitis B bagi bayi yang baru lahir. “Sebaiknya sebelum 12 jam bayi yang baru lahir bisa segera diberikan imunisasi agar bisa terhindar dari penyakit ini,” lanjut ibu tiga anak ini. Saat ini, lanjutnya, kecenderungan masyarakat khususnya para orang tua untuk memberikan imunisasi kepada bayi yang baru lahir terbilang rendah. Jadi berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat jadi mengetahui khususnya para orangtua muda agar bisa mencegah terlebih dahulu dengan memberikan imunisasi. “Kalau di Bali memang angkanya cukup tinggi, untuk itu melalui sosialisasi ini masyarakat jadi tahu dan mau memberikan imunisasi kepada anaknya. Kalau ibunya sudah terkena hepatitis B apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, 90% anaknya akan mengalami hepaititis B kronis dikemudian hari,” lanjutnya. Faktor penyebabnya adalah ketika ibunya menggunakan obat-obatan karena tertularnya seperti HIV yaitu melalui darah, suntik, tato. Tapi resiko paling besar kepada anak adalah ibunya sendiri. Dr. Metriani berharap, agar melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh PGHNAI ini bisa meningkatkan kesadaran kepada masyarakat khususnya bagi orangtua agar segera melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan di rumah sakit.M-005
Program RRI Mendorong Meningkatkan Toleransi Beragama
FB/HERY
DIALOG INTERAKTIF-Dari Kiri : Kabul Budiono (Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Bali, Aji Matain, dan Perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Bali, Samsul Bahri, saat dialog interaktif di Vihara Satya Dharma, Denpasar, Jumat (27/2) malam.
DENPASAR-Fajar Bali Bali dengan masyarakat yang hitrogen, dengan berbagai umat berdampingan tanpa masalah, membuktikan betapa besar umat menjunjung tinggi kerukuran umat beragama. Tolerasi di Bali pantas menjadi contoh dunia, dan ini fakta yang berbicara, umat Hindu yang mayoritas benar-benar menghormati dan menghargai umat lain. Demikian dijelaskan, Perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Bali, Samsul Bahri, pada dialog perayaan Imlek 2566 / 2015 di Vihara Satya Dharma, Denpasar, Jumat (27/2) malam, yang disiarkan secara langsung RRI Denpasar. Selaku nara sumber, Samsul Bahri menjelaskan Kementerian Agama memayungi seluruh agama dan masyarakat yang menjalankan aqidah keyakinannya, akan tumbuh kedamaian dan kesejahteraan bangsa, tanpa harus mempermasalahkan perbedaan. “Wujud kedamainan antar umat beragama sudah matang, bahkan untuk memantapkan itu telah terbentuk Majelis Kerukunan Umat Beragama (MKUB) sebagai lembaga perekat. Disini kekuatan Nyama Braya menjadi hidup,” katanya. Lebih lanjut dijelaskan, seluruh agama mempunyai persamaan, contoh tolong menolong semua umat beragama mengakui. “Persamaan perlu terus menerus diangkat, tapi jangan membesar-besarnya perbedaan,”pintanya. Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Bali, Aji Matain mengakui, tentang kerukunan umat beragama sudah terjaling sejak lama. Sekarang ini tinggal menjaga dan meningkatkan kualitasnya. “Sejak kecil saya hidup di Bali, orang tua mengajarkan untuk selalu berinteraksi, bukti pun terlihat hingga kini hidup berdampingan dengan aman dan damai. Ini yang perlu terusmenerus dibangun,”katanya. “Keberadaan MKUB, dinilai sangat baik sebagai wadah interaksi dan komunikasi antara umat beragama, yang membuktikan pemuka agama mempunyai kemauan besar Bali menjadi potret dunia soal kerukunan umat beragama,”ujarnya. Disisi lain Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Kabul Budiono menjelaskan, kegiatan di Vihara Satya Dharma, membuktikan RRI Denpasar mendorong toleransi umat beragama, dengan menyiarkan secara langsung peringatan tahun baru Imlek. “RRI mempunyai kewajiban menggelorakan informasi kepada masyarakat salah satunya Imlek. RRI berperan sebagai media yang mendorong berkembangnya seni budaya, dan meningkatkan tolerasi beragama. Tantangan RRI harus tetap menjadi media yang dekat dengan masyarakat, berusaha keras untuk tetap di dengar, menjadikan pilihan masyarakat ditengah menjamurnya berbagai media,” ucap Kabul Budiono.R-007
3
Rotary Club Gelar Rotary Family Day “Sejuta Warna Rotary” DENPASAR-Fajar Bali Rotary Club menggelar Rotary Family Day 2015 dengan tema “Sejuta Warna Rotary”. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika bersama Istri, Ayu Pastika ikut hadir dan memeriahkan acara yang dilaksanakan di lapangan Bajra Sandhi Renon, Minggu (1/3) kemarin. Dalam sambutannya, Pastika memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus maupun member rotary yang konsisten melaksanakan berbagai kegiatan sosial. “Saya mengajak seluruh member Rotary Club untuk membantu dan bekerja sama dengan pemerintah untuk memberantas masalah kemiskinan di Bali. Semoga Rotary bisa terus maju dan terus konsisten mengadakan kegiatan sosial,” ujar Pastika sebelum membuka acara Rotary Family Day. Pastika juga berterimakasih kepada Rotary Club yang sudah banyak melakukan aksi sosial diantaranya menolong orang miskin, menolong orang sakit, hingga menyiapkan air bersih di pelosok desa. Ketua Panitia, Nyoman Suastika menyatakan tujuan diadakannya acara Rotary Family Day ini adalah untuk mensosialisasikan Rotary Club itu sendiri. “ Kita diminta oleh Rotary Internasional untuk melakukan yang namanya Rotary Day. Kita mengajak masyarakat untuk
FB/EFLIN
BUKA-Gubernur Bali, Made Mangku Pastika membuka Rotary Family Day 2015 di Lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (1/3) kemarin.
berbagi, secara sosial acara ini juga diharapkan mampu membantu masyarakat,” ucapnya. Dalam acara ini, Gubernur Bali bersama Istri ikut menanam pohon disekitar lapangan
Bajra Sandhi Renon. Diharapkan melalui kegiatan menanam pohon ini, masyarakat yang hadir juga mampu mengikuti dan mulai menanam pohon di rumah masing-masing.
Selain menanam pohon yang dilakukan oleh Gubernur dan Istri, serangkaian kegiatan juga di gelar dalam acara ini diantaranya, senam zumba, lomba bagi anak-anak usia
Perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar Berlangsung Meriah
TK dan SD, donor darah yang bekerja sama dengan PMI Bali, ada juga mobil kesehatan untuk perempuan dan stand khusus untuk segala informasi tentang Rotary Club. M-005
Pemkot Denpasar Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat DENPASAR-Fajar Bali Perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar berlangsung meriah dengan berbagai perlombaan, pameran, olah raga, hingga kegiatan sosial dan seni budaya yang melibatkan seluruh masyarakat Kota Denpasar. Suksesnya perayaan HUT ke-227 Kota Denpasar berkat partisipasi masyarakat Kota Denpasar yang sangat tinggi. Hampir semua elemen dan komponen masyarakat ikut berpartisipasi memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar. Untuk itu Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Denpasar. Sekda Kota Denpasar sekaligus Ketua Panitia HUT ke-227 Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, mengatakan dengan tema “Penguatan Kreativitas, Kemandirian dan Etos Kerja Berbasis Kearifan Lokal Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk selalu kreatif, memiliki etos kerja tinggi sehingga dapat mengha-
FB/CAR
PARTISIPASI MASYARAKAT-Salah satu partisipasi masyarakat dalam memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar
dapi MEA dengan baik. Diharapkan, dalam menghadapi MEA masyarakat tidak lupa untuk menjaga dan peduli
Kota Denpasar. Dalam mengatasi berbagai permasalahan Kota, lanjut Rai Iswara,
diperlukan kesadaran budaya yang baik, etika, dan kebersamaan yang tinggi seluruh masyarakat, sehingga mampu menjawab tantangan kedepan. “Seperti permasalahan kebersihan tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah dengan dana, tenaga, dan anggaran terbatas, namun juga menjadi tanggungjawab bersama seluruh masyarakat,” tandas Rai Iswara. Dalam kegiatan HUT Denpasar ke227 tahun ini menurut Sekda Rai Iswara, Pemerintah Kota Denpasar melalui kepemimpinan Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN. Jaya Negara lewat motto Denpasar Kotaku Rumahku secara berkesinambungan mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk selalu menjaga, mencintai kota ini sama seperti menjaga dan mencintai rumahnya sendiri. “Partisipasi dan dukungan masyarakat sangat tinggi untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar. Saya berharap partisipasi ini tidak hanya dalam HUT saja, tetapi juga dalam program pembangunan di Kota Denpasar kedepan,” ajak Rai Iswara. R-004*
LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015 Gde Agung : Kemiskinan dan Pengangguran Menurun MANGUPURA-Fajar Bali Pada periode kedua 20102015, Pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati A.A. Gde Agung telah berhasil melakukan capaian kinerja secara akumulatif terhadap aspek-aspek yang sifatnya indikator makro ekonomi dan indikator sosial yang strategis. Adapun aspek-aspek capaian indikator makro ekonomi dan sosial meliputi : pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, IPM, Kemiskinan dan pengangguran/ketenagakerjaan. Dalam LKPJ AMJ Bupati Badung lima tahun terakhir dapat terlihat bahwa perekonomian Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan. Hal ini diindikasikan oleh peningkatan PDRB Kabupaten Badung dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung mengalami puncaknya pada Tahun 2012 yaitu mencapai 7,30%. Kondisi ini didorong oleh pelaksanaan proyek/investasi skala besar di sektor bangunan diantaranya proyek Underpass, Jalan Diatas Perairan (JDP) dan perluasan Bandara Ngurah Rai.
Selain hal tersebut kondisi ini dipicu oleh adanya berbagai event yang berskala internasional yang bertempat di Nusa Dua, Kuta Selatan antara lain KTT APEC, Bali Democracy Forum serta World Trade Organization (WTO). Sedangkan pada Tahun 2013 dan 2014 terjadi perlambatan karena disamping proyek investasi skala besar telah berakhir pelaksanaannya juga disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional dan global mengalami perlambatan yang berpengaruh pada kondisi perekonomian di Kabupaten Badung. Selain itu, tingkat inflasi Kabupaten Badung selalu berada dibawah inflasi Kota Denpasar dan Nasional. Kondisi ini menunjukkan kemampuan dan ketahanan perekonomian khususnya ketersediaan dan distribusi barang komponen pembentuk inflasi di Kabupaten Badung telah berjalan cukup baik sehingga membuat harga-harga cukup stabil. Dalam lima tahun terakhir puncak inflasi terjadi pada Tahun 2013 dimana mencapai 7,67 persen. Sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi pada
Tahun 2011 yang mencapai 2,33%. Berbicara mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maka IPM Kabupaten Badung Tahun 2010-2013 terus mengalami peningkatan dan berada di posisi kedua di Bali. Untuk tahun 2013 IPM Badung mencapai 76,37. Demikian pula untuk Tahun 2014 sekalipun data resmi belum diterbitkan oleh BPS Kabupaten Badung, angkanya diproyeksikan meningkat. Upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Badung telah memasuki fase yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Kondisi ini disebabkan oleh tingkat kemiskinan yang telah amat rendah bila dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Tingkat kemiskinan di Badung sampai dengan Tahun 2013 tercatat sebesar 2,46%. Kondisi ini jauh dibawah rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Bali sebesar 4,49% dan rata-rata tingkat kemiskinan nasional sebesar 11,37%. Tingkat kemiskinan pada tahun 2013 mencapai 2,46% tersebut juga telah jauh men-
FB/HERY
Anak Agung Gde Agung
galami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2010 yang masih berada pada tingkat 3,23%. Menghadapi meningkatnya tantangan dalam upaya penanggulangan kemiskinan maka selama lima tahun terakhir berbagai bentuk program penanggulangan kemiskinan/perlindungan sosial telah dilakukan dari berbagai sektor seperti pendidikan melalui beasiswa miskin/ berprestasi, jaminan kesehat-
an, bantuan usaha ekonomi produktif, peningkatan kualitas rumah sehat, pelatihan kewirausahaan, jaminan kematian, termasuk pula beras miskin (raskin) sebagai program nasional yang pelaksanaannya di daerah difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Dibagian lainnya mengenai penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh BPS, kondisi Kabupaten Badung pada bulan Agustus tahun 2013 terdapat 446,48 ribu orang usia kerja 15 tahun ke atas, dan sebanyak 333,46 ribu orang diantaranya adalah angkatan kerja. Dari jumlah angkatan kerja tersebut sebanyak 330,90 ribu orang sudah terserap pada berbagai lapangan usaha/kegiatan, sedangkan sisanya sebanyak 2,56 ribu orang masih dalam upaya mencari pekerjaan atau menganggur, sehingga tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Badung pada tahun 2013 sebesar 0,77%. Kondisi ini menurun kalau dibandingkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2010 sebesar 1,60%. W-014* Layouter: Zohra
DAERAH
4 Sawah Subak Aya Longsor BANGLI-Fajar Bali Baru beberapa bulan persawahan di Subak Aya, Bangli mengalami ambrol, kini kembali jebol (longsor) terjadi di subak ini, menyusul adanya hujan deras. Kini ambrolnya terjadi pada areal milik petani setempat, seluas delapan are itu dipicu karena bekas terowongan air yang ada dibawah lahan persawahan itu amblas. Ambrolnya terowongan yang sudah tak berfungsi sejak lama itu mengancam kekeringan bagi sawah yang ada di daerah bawah mencapai sekitar 12 hektar. Namun cepat aliran air diarahkan melalui jalur barat oleh petani setempat, sehingga areal persawahan di bagian selatan bawah itu dapat terairi. Namun kini lahan seluas hampir enam hektar itu terancam kekeringan , akibat dari terjadinya ambrol susulan yang terjadi Jumat (26/2) sore hari. Dalam kejadian itu lahan yang ambrol tepat berada di sebelah barat dari lahan yang ambrol sebelumnya. “Untuk lahan yang ambals itu juga milik I Wayan Cidra,“ ujar Kelian Subak Aya, I Nyoman Leco, Minggu (1/3). Leco menyebut luas lahan persawahan milik I Wayan Cidra yang amblas hampir 15 are, dikarenakan ambrolnya bekas terowongan air yang di atasnya merupakan hamparan lahan persawahan. Sejak tahun 1970 terowoang yang berfungsi mengalirkan air ke Subak Sidawa, Tamanbali tidak difungsikan lagi. “Mungkin dinding terowongan tidak kuat menahan beban dan akhirnya amblas, “ ujar Leco didampingi anggota komisi 1 DPRD Bangli , I Wayan Wedana. Kelihan Subak asal Banjar Kawan Bangli ini mengatakan akibat dari musibah ambrol untuk kedua kalinya itu , kini lahan persawahan yang ada di sebelah selatan dari lokasi ambrol terancam tidak mendapatkan pasokan air. “Jaringan air subak juga ikut amblas , maka untuk lahan persawahan yangadadisebelahselatandarilokasiambroltidakmendaptkan suplay air,“ jelas Leco. Ketika pertama kali ambrolnya lahan persawahan milik petani pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian. “Waktu itu memang ada petugas yang turun , namun hanya turun saja dan tidak ada tindakan sampai kembali terjadi musibah yang sama,“ kata Leco. Sementara itu I Wayan Wedana sangat menyayangkan lambanya pemerintah dalam mengambil tindakan . Bukti konkritnya adalah tidak adanya eksen dari pemerintah, padahal ketika terjadi musibah pertama telah dilaporkan oleh krama subak “ Memang ada tim yang turun , tapi empat bulan berlalu apa yang telah mereka perbuat , nol besar “ tegas Wedana Politisi asal Banjar Kawan ini kembali mendesak pemerintah segera melakukan kajian termasuk juga masalah teknisnya “ Jika ini dibiarkan maka dapat dipastikan lahan persawan yang ada disebelah selatan dari lokasi ambrol tidak bisa menanam padi pada musim tanam mendatang karena tidak ada pasokan air “ kata Wedana. W-002
HUT ke-54 RSUD Sanjiwani
Bupati Tekankan Peningkatan Pelayanan
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
Sudikerta Pantau Program Bali Mandara di Desa Nawakerti Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta memantau langsung sejumlah program Bali Mandara jilid II yang telah didapatkan oleh Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (1/3) kemarin. Selain memantau program yang telah didapat, seperti Gerbangsadu, Simantri, wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan 10 unit bedah rumah untuk warga setempat. AMLAPURA-Fajar Bali Pemantauan program Bali Mandara Jilid II ini,selain dihadiri jajaran SKPD Provinsi dan Kabupaten Karangasem, juga dihadiri bupati Karangasem, I Wayan Geredeg,dan wakil bupati, I Made Sukerana. Selain itu, juga dilaksanakan pengobatan gratis dan pasar murah. Di sela-sela melakukan pembongkaran rumah warga yang memperoleh bantuan bedah rumah,yakni I Ketut Klecung, salah satu warga Banjar Bau Kawan, Ketut Sudikerta menyampaikan, pemerintah provinsi Bali sangat konsisten untuk memberantas kemiskinan. Bali Madara Jilid II ini, memiliki visi dan misi mulia untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Bali. Apalagi menurut wakil Gubernur, di seluruh Bali sendiri saat ini tercatat sedikitnya ada 140 ribu warga miskin sesuai dengan data BPS. “Ada 140 ribu warga miskin di seluruh Bali,tentu ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja untuk mengatasinya,ini perlu dukungan segenap masyarakat,terutama dari pengusaha,” ujar Ketut Sudikerta. Diharapkan, peranan masyarakat sekitar juga sangat diperlukan untuk menyukseskan
program-program Bali Mandara. Seperti Program bedah rumah, untuk sekarang ini akan mempergunakan pola gotong royong. Artinya,dalam melakukan pembongkaran dan pembangunan pondasi,agar melibatkan warga setempat. setelah itu, barulah dikerjakan oleh tukang. Hal ini, bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan diantara warga. “Ada baiknya dilakukan secara swakelola dan swadaya,sehingga diantara warga timbul rasa kebersamaan,” ujarnya lagi. Setelah melakukan pembongkaran rumah secara gotong royong, Sudikerta langsung memantau pelaksanaan pengobatan gratis dan kegiatan pasar murah yang menjual sembako berupa beras dan gula. Adapun paket sembako yang dijual dengan harga 18 ribu per paket tersebut. Untuk 1 Kg beras dijual dengan harga Rp.3.600 per Kg (beli maksimal 5 Kg), dan untuk gula dijual Rp.9.000 perkilo (beli maksimal 2 Kg). Wakil Gubernur Bali ini juga meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pangan di Bali. Apalagi,sebentar lagi para petani akan memanen padinya. “Bulan Maret ini kita panen,oleh karena itu stok beras kita masih mencukupi untuk memenuhi konsumsi
FB/BUDIASA
PANTAU BALI MANDARA - Wagub Bali, I Ketut Sudikerta didampingi Bupati Karangasem Wayan Geredeg saat memantau program Bali Mandara di Desa Nawaker
bahan pokok kita,jadi masyarakat jangan khawatir,” ujar Sudikerta. Disebutkan, stok beras untuk enam bulan kedepan saat ini maish tersedia sekitar 200 ton, pasar murah juga akan terus digelar sebagai salah satu upaya untuk mencegah harga beras dimainkan oleh para tengkulak. Pasar murah sebagai salah satu upaya untuk memberikan dampak nilai harga beras di Pasar. “Begitu operasi pasar,para tengkulak akan mengelurkan berasnya, kalau di stok lama kan harga berasnya murah,dan kwalitasnya juga tidak bagus,” ujarnya. Untuk di Bali, Sudikerta mengatakan, kebutuhan beras men-
capai 500 kilo,sedangkan hasil panen mencapai 600 kilo. Ia pun memastikan, Bali masih dalam swasembada beras. Saat ini tinggal menjaga beras yang dimiliki dengan baik,terutama untuk kebutuhan hidup masyarakat yang ada di desa-desa. “Bali masih oper suplay beras,artinya kita sudah swasembada beras,antara kebutuhan dan panen kita masih surplus,” ujarnya. Selain itu, Wagub Bali melanjutkan memantau BUMDES yang mengelola Gerbangsadu, dan Simantri yang ada di Desa Nawakerti. Usai memantau BUMDes dan Simantri, Wagub juga melaksanakan simakrama
dengan warga Nawakerti yang dilaksanakan di balai masyarakat setempat. Sedangkan, PJ Perbekel Nawakerti,I ketut Prama Budarta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan di Desa yang dipimpinnya. Apalagi, di Desa Nawakerti, dari jumlah penduduk 1.300 KK,tercatat 402 KK yang masih tergolong masyarakat miskin. “Kita mengucapkan banyak terimakasih karena pak wagub membuat acara seperti ini di Nawakerti. Apalagi, di sini sebanyak 31 persen masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan,” ujarnya. W-016
Musrenbangcam di Nusa Penida
Pembangunan Diarahkan ke Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan FB/ARTAYASA
Bupati ketika hadiri HUT ke-54 RSUD Sanjiwani Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya, proses tender bangunan lantai tiga untuk menyediakan pelayanan rawat inap kelas III. Hal ini disampaikan Diretktur RSUD Sanjiwani, dr. I Wayan Eka Dharmadi pada acara HUT RSUD Sanjiwani ke-54 di Rumah Sakit setempat, Sabtu (28/2). Selain peningkatan kamar secara bertahap RSUD Sanjiwani juga akan menambah beberapa fasilitas lainnya sebagai program pengembangan ruas sakit rujukan bali timur ini. Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata saat menghadiri acara peringatan ulang tahun RSUD Sanjiwani mengingatkan agar pelayanan rumah sakit terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien dan pengunjung. Bupati berharap pengembangan RSUD Sanjiwani kedepan dapat menjadi rumah sakit yag sudah berdiri sejak 1961 berstandar Nasional. Ketua Panitia Hut ke- 54 RSUD Sanjiwani, dr. Ida Bagus Komang Upeksa melaporkan serangkian hut, diadakan kegiatan tirta yatra, bakti sosial, pengeobatan gratis, pemberantasan sarang nyamuk, seminar ilmiah dan donr darah, selain ini juga dilakukan penyerahan bingkisan kepada petugas medis dan petugas kebersihan dan pasien. Acara diakhiri dengan kunjungan dan penyerahan bingkisan oleh Bupati Gianyar, didampingi Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Jata kepada beberapa orang pasien. W-005
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta meminta agar masingmasing Desa merumuskan permasalahan yang ada di desanya sebelum membuat usulan dan diharapkan para Perbekel bisa turun keliling desa untuk melihat potensi yang ada. Perbekel juga harus punya sikap netral dengan tidak melibatkan unsur politik pada saat turun ke lapangan serta sensitif melihat situasi. Hal tersebut disampaikan Bupati Suwirta pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Nusa Penida yang dipusatkan di Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Nusa Penida Jumat (27/2) lalu. Bupati Suwirta juga berharap untuk tahun berikutnya usulan dari masing-masing desa harus sudah di kumpul H - 1 bulan dari waktu yang sudah ditentukan, hal tersebut dimaksudkan agar usulan dari masingmasing desa itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Gapura Desa
FB/SARJANA
MUSRENBANGCAM - Dalam musrenbangcam Nusa Penida, pembangunan diprioritaskan pada pengentasan kemiskinan, pendidikan dan infrastruktur
Menengah (RPJMD). ”Atas dasar itulah usulan-usulan itu bisa benar-benar diserap, diapresiasi, kemudian diverifikasi sesuai dengan skala prioritas yang ada,” jelas Suwirta., seraya
menyebut kedepannya program tentang kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan adalah prioritas yang utama dalam perencanaan pembangunan. Musrembang 2015 di Ke-
camatan Nusa Penida diikuti kurang lebih sekitar 100 orang peserta yang berasal dari Pengurus Desa, Kecamatan serta SKPD terkait. Hadir pula pada kesempatan ini mendampingi
Bupati Suwirta Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru. Camat Nusa Penida, I Ketut Sukla menyampaikan untuk 16 desa yang ada di Nusa Penida ada tiga bidang usulan yang masuk, yang mana dari tiga bidang itu meliputi bidang ekonomi sebanyak 12 usulan dengan jumlah biaya secara keseluruhan sebesar Rp 1.522.400.000, kemudian bidang sosila budaya sebanyak 10 jenis usulan dengan anggaran sebesar Rp. 1.492.000.000, dan yang terakhir bidang infrastruktur sebanyak 60 jenis usulan dengan perencanaan biaya Rp. 42.000.240.000. ”Jadi total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 45.254.400.000,” terang Ketut Sukla. Sukla pun berharap Apa yang menjadi aspirasi ataupun usulan di masing-masing desa bisa terealisasi, sehingga Musrembangcam. ”Kami berharap usulan ini tidak terkesan seperti berulang tahun lagi, karena di tahun - tahun sebelumnya sering kita mendengar istilah berulang tahun,” jelas Sukla.W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
PKK Banjar Kartini Belajar Nabuh Gong
Malam Minggu, Bupati Lihat PKK Nabuh Gong SEMARAPURA-Fajar Bali Partisipasi PKK Banjar Kartini Desa Pekraman Semarapura, Kabupaten Klungkung dalam melestarikan budaya terutama berkesenian mulai menggeliat seiring dengan keinginan pemerintah untuk membangkitkan seni budaya di Klungkung. Kebangkitan ibu-ibu PKK Banjar Kartini ini tak lepas dari perhatian pemerintah dengan memberikan bantuan seperangkat gong bale ganjur. Bangkitnya Ibu-ibu PKK Banjar Kartini ini juga diikuti oleh Sekaa Teruna Swari Gading Banjar Kartini dengan membentuk sekaa Barong Bangkung. Diselasela latihannya, sekaa gong ini sempat ditinjau Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sabtu (28/2) malam lalu. Klian Banjar Kartini, Wayan Darmanaba mengatakan
FB/SARJANA
PANTAU LATIHAN - Bupati Suwirta saat melihat langsung latihan ibu-ibu PKK Banjar Kartini
berdirinya Banjar Adat Kartini sebelumnya adalah merupakan banjar suka duka yang kebanyakan dari pendatang. Kemudian seiring perjuangan
warga yang ingin membentuk sebuah banjar akhirnya tahun 2012, banjar suka duka ini disahkan menjadi banjar adat 2012 dan men-
jadi banjar adat dalam Desa Pekraman Semarapura, bersama dengan 14 banjar adat lainya. Darmanaba pun men-
gakui berkat perhatian pemerintah di bawah pimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendapat bantuan hibah Rp 50 juta dan donatur lain untuk pengadaan baju sehingga terkumpul sampai Rp.60 juta. Berkat prakarsa seorang pemerhati seni dari warga Banjar Kartini Dewa Alit berhasil membina ibu-ibu PKK untuk membentuk sebuah sekaa gong Bale Ganjur dan mendirikan Sekaa Barong Bangkung terdiri dari 15 Orang yang tergabung dalam Sekaa Teruna Swari Gading. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada kesempatan tersebut berharap warga banjar selain bekerja mencari penghidupan harus selalu berusaha mengisi watu luang dengan beraktivitas karena dengan demikian akan menghidarkan diri
dari perbuatan yang kurang baik. Terlebih sekarang sedang giat membangkitkan kesenian. Dalam bulan April mendatang Pemkab Klungkung akan menyengarakan Festival Semarapura. Pelaksanaannya akan dirangkaikan dengan Peringatan HUT Kota Semarapura dan Hari Puputan Klungkung. Dalam Festival Semarapura ini akan dipentaskan berbagai kesenian dan para seniman akan diberikan ruang untuk berkreasi. Bila kreativitas sekaa ini layak ditampilkan tentu akan diberikan ruang untuk dipentaskan. Selain Itu Bupati I Nyoman Suwirta mengajak Sekaa Teruna sebagai generasi muda ikut mendukung program pemerintah seperti menjaga kebersihan lingkungan, penataan pertamanan dan mejaga kerukunan.W-010*
Layouter: Manik
DAERAH
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Dissos Buleleng ‘Suntik’ para Korban Putting Beliung Dinas Sosial (Dissos) Kabupaten Buleleng, Sabtu (28/2) ‘menyuntik’ para korban putting beliung yang terjadi beberapa hari yang lalu. Sedikitnya 118 korban bencana putting beliung yang mendapatkan ‘suntikan sembako’ dari dinas sosial.
FB/Agus
AKSI SOSIAL-Saka Bahari melakukan pembersihan
Saka Bahari Bersihkan Pantai Penimbangan Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari Kwarcab Buleleng menggelar aksi pembersihan Pantai sebagai rangkaian Latihan Dasar Saka Bahari Kwarcab Buleleng IV di Pantai Penimbangan Desa Baktiseraga hingga Pantai Camplung Kelurahan Banyuasri. Aksi bersih pantai yang dikemas dalam Bahari Beach Clean Up melibatkan hampir 300 peserta, tidak saja dari anggota Saka Bahari Kwarcab Buleleng, namun aksi yang digelar Minggu (1/3) kemarin dari Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng menuju Pantai Camplung Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng juga melibatkan anggota Resimen Mahasiswa Jayastamba Undiksa Singaraja dan Yayasan Manik Bumi. W-008
SINGARAJA-Fajar Bali ”Bantuan sembako, pakaian dan seragam sekolah ini merupakan kewajiban Dinas Sosial untuk membantu walaupun tidak seberapa, tetapi cukup meringankan beban mereka. Kali ini kita bantu dengan paket sembako langsung dari Kementrian Sosial RI, kepada 118 warga yang terkena bencana angin putting beliung dan hujan lebat beberapa waktu lalu,”ujar Drs Gede Komang, MSi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Ia mengatakan, sebagian bantuan sudah disebarkan mulai minggu ini. Sedangkan Minggu (1/3) kemarin, di damping Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, mengunjungi
Razia Duktang 164 Orang Terjaring TABANAN-Fajar Bali Razia penduduk pendatang (Duktang) terus gencar dilaksanakan Tim Gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, bersama Polres Tabanan dan Kodim , Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk), dan pihak terkait. Razia Duktang yang menyasar Desa Gubug, Jumat (27/2) malam menjaring 164 pendatang. Adapun lokasi-lokasi yang disisir tim gabungan itu meliputi 8 banjar dinas dan 13 banjar adat yang ada di desa Gubug. Sebelum tim tersebut bergerak ke lokasi, Kasat PolPP Tabanan I Wayan Sarba sempat memberikan pengarahan. Secara singkat Kasat menyampaikan bahwa, operasi yustisi dengan sandi Taruna Jaya akan terus dilaksanakan.
Karena banyak penduduk pendatang yang tidak mengikuti aturan perda nomer 5 tahun 2010. “Oleh karena demikian, operasi ini akan terus diintensifkan ke seluruh pelosok Tabanan. Dengan berfokus di kota Tabanan, karena kota merupakan sumber rejeki bagi duktang,” jelasnya. Mantan Kabaghumas ini menambahkan agar kepada tim yang akan melakukan Razia untuk tegas namun tetap santun dan tetap jaga etika supaya tidak bertindak arogan. Siapa saja yang melanggar harus kita tindak sesuai dengan aturan perda. “Semoga Operasi ini memberikan hasil, sehingga kita bersama bisa menikmati Tabanan yang aman,” harapnya. Sementara untuk hasil operasi, 164 orang diamankan
5
dari 8 banjar dinas dan 13 banjar adat di Gubug, keseluruhan merupakan penduduk pendatang dari berbagai daerah, baik Bali maupun luar Bali. Mereka yang terjaring razia merupakan pelanggar tanpa kipem dan belum perpanjangan kipem. Adapun yang mengurus langsung pada malam itu ada 31 orang, diantaranya 27 orang mengurus kipem baru dan 4 orang perpanjangan. Mereka yang terjaring dalam razia tersebut kemudian diberikan pembinaan. Selain itu mereka yang belum mengurus, diultimatum untuk mengurus Kipem dalam waktu 24 jam setelah namanya tercatat dalam hasil operasi tersebut. Dan bagi pelanggaran diberikan pembinaan sesuai Perda.W-004
tiga desa di Kecamatan Kubutambahan, dengan jumlah korban bencana terbanyak diantara daerah-daerah lain. Pertama rombongan mengunjungi Desa Pakisan, yang merupakan desa pusat putting beliung terbesar. Disana Dinsos menyerahkan 39 paket sembako, kepada perwakilan korban bencana. Salah satunya adalah Sutama yang setengah rumahnya ‘dilahap’ putting beliung. Ia mengatakan saat terjadi bencana beruntung dirinya tidak ada di rumah, sehingga tidak sampai terjadi korban jiwa. Di Desa Pakisan, rombongan yang diterima Perbekel setempat I Nyoman Wijasa, mengatakan bencana, terjadi di empat dusun, yakni Du-
sun Pakisan, Dusun Tegehe, Dusun Mengandang dan Dusun Klandis. ”Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan dan kepeduliannya kepada masyarakat kami, mudah-mudahan bantuan rumah untuk warga kami yang benar-benar mengalami kerusakan parah karena bencana, dapat dibantu sesegera mungkin,”harap dia. Selanjutnya rombongan kemudian bergerak ke Desa Bontihing, yang masih dalam Kecamatan Kubutambahan. Di Bontihing ada 26 KK yang terkena bencana, dan salah satu diantaranya rumah terbakar saat terjadi hujan lebat yang dikarenakan konsleting listrik. Terakhir di Desa Tamblang, menyerahkan 7 paket bantuan. Sementara Gede Komang mengatakan, penyerahan sejumlah bantuan tersebut baru berdasarkan laporan yang masuk dari masing-masing desa ke Dinas Sosial Buleleng. Jumlahnya sewaktu-waktu bisa bertambah. ”Ini masih sejumlah data laporan
FB/Agus
SALURKAN BANTUAN-Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, didampingi Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang saat memberikan bantuan berupa sembako kepada para korban putting beliung
yang masuk saja, sisanya kalau besok ada susulan, kami masih punya stok 230 paket sembako yang dapat disalurkan untuk warga yang terkena bencana alam,” terang Komang. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna yang juga turut hadir mengatakan pihaknya akan terus mendorong pemerintah
daerah dengan masing-masing SKPD yang membidangi, terutama bagi korban bencana yang mengalami kerusakan rumah berat dan harus di bangun dari awal. ”Kami akan mendesak pemerintah daerah terutama untuk membantu pembangunan rumah warga yang rusak parah terkena bencana,”pungkasnya. W-008
Akibat Hujan Lebat, Senderan SMP N 4 Seririt Ambruk
SINGARAJA-Fajar Bali Hujan lebat yang terus menerus mengguyur Buleleng membuat senderan yang dimiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Seririt di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt ambruk. Menurut pantauan Fajar Bali jebolnya senderan di salah satu ruangan kelas yang dimanfaatkan sebagai tempat proses belajar mengaja diakibatkan guyuran hujan yang terus menerus. Bukan hanya itu jebolnya senderan itu diakibatkan adanya aliran air yang berasal dari sebelah barat sekolah yang berposisi lebih tinggi dari sekolah. Jebolnya senderan itu membuat dibeberapa ruangan kelas SMP Negeri 4 Seririt tergenang air. Menurut Kepala Sekolah Menengah Peratama (SMP) 4 Seririt Gede Naswira S.Pd, didampingi pengawas sekolah Ketut Gede Darmayasa,S.Pd saat dikonfirmasi,
FB/Agus
JEBOL-Senderan SMP Negeri 4 Seririt yang ambruk akibat diguyur hujan
Minggu (1/3) kemarin menyebutkan dirinya baru tahu Sabtu pagi menerima laporan dari guru. Diperkirakan selasar sepanjang empat meter lebih tersebut jebol Jumat
malam akibat guyuran hujan yang cukup deras. Atas kenyataan itu pihak sekolah memindahkan tempat belajar siswa ke ruang kelas lainnya. ”Agar tidak membahayakan siswa maka tempat belajar siswa kami pindahkan ke ruangan sebelah”terangnya. Untuk itu Kasek Naswira berharap ada penanganan secepatnya dari pemerintah. Jika kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan akan merembet ke bagian lainnya. Selain selasar yang jebol salah satu ruangan kelas pada sekolah tersebut juga sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Pasalnya plafon kelas nyaris jebol sehingga dapat mnegancam keselamatan siswa. Hinga kini SMP Negeri 4 Seririt di desa Lokapaksa memiliki 20 ruangan belajar dengan siswa sebanyak 920 orang dibagi menjadi dua shift pagi dan sore. W-008
Bersihkan Lingkungan, Sampah Diolah Jadi Tas
NEGARA-Fajar Bali Melihat volume sampah di Kelurahan Gilimanuk cukup banyak, sehingga dapat mengotori lingkungan, kini dapat dimanfaatkan dan memiliki ekonomi yang cukup tinggi. Sekelompok masyarakat di Lingkungan Arum Timur, Gilimanuk mendirikan bank sampah, telah mampu mengolah sampah-sampah yang sebelumnya tak memiliki nilai ekonomis. Olahan sampah tersebut melalui tangan-tangan terampil di Gilimnauk, mampu disulap menjadi berbagai macam kerajinan seperti tas, dompet, tempat tisu, tempat pensil, hiasan lampu dan sebagainya. Siti Soleha selalu pembina bank sampah di Gilimanuk mengatakan inovasi untuk men-
golah sampah menjadi hasil kerajinan, bermula dari pendirian bank sampah. Saat itu, dia mengajak para ibu rumah tangga di sekitar Lingkungan Arum Kelurahan Gilimanuk untuk mengolah sampah yang cukup banyak di Gilimanuk menjadi sebuah olahan kerajinan yang memiliki ekonomi tinggi. Bahkan menurut informasi, setiap hari volume sampah di Gilimanuk, bisa mencapai empat puluh kubik. “Dengan mengolah sampah menjadi bahan kerajinan dan dapat dijual, paling tidak dapat menambah uang dapur,” terangnya. Dia mengajak para ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari sampah, sejak tahun 2009. “Saya melihat pemukiman warga dekat dengan pembuan-
gan sampah, kemudian kita bergerak, bagaimana caranya kita manfaatkan limbah sampah menjadi barang yang bernilai,” ujar Siti. Sampah-sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yakni sampah plastik terutama sampah plastik bekas minuman serta sampah plastik lainnya. Bank sampah yang didirikan itu, membeli sampahsampah dari warga, selanjutnya dipilah untuk dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan. Sebelum dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan, sampah-sampah plastik tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu dibentuk menjadi kerajinan, tas, domper, tempat tisu serta bentuk lainnya termasuk hiasan lampu. Ketua bank sampah di Gilimanuk, Yuliati menyampaikan pihaknya mulai membentuk kerajinan tas, lalu diteruskan dengan bentuk –bentuk lainnya, seperti dompet, tempat sampah, tas, termasuk tas untuk laki-laki. Bila bicara harga, masih cukup terjangkau mulai dari Rp20 ribu sampai Rp75 ribu. Dia mengaku produksi kerajinan dari bahan sampah plastik ini, sudah banyak dipesan terutama dari sebuah yayasan Peduli Alam yang menampung hasil kerajinan untuk selanjutnya dipasarkan ke luar negeri. Selain memang untuk memiliki nilai ekonomi yang besar, juga dapat membersihkan lingkungan dari sampah, termasuk membantu perekonomian warga di sekitarnya. W-003
TABANAN-Fajar Bali Tidak lama lagi, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan IKG Sanjaya berakhir. Tepatnya tanggal 8 Agustus pasangan yang disebut paket Eka-Jaya ini akan mengakhiri tugasnya sebagai murdaning jagat Tabanan. Selama masa peralihan sebelum adanya bupati baru pasca pemilihan bupati yang rencananya digelar Desember 2015, Gubernur Bali akan menunjuk
seorang Plt ( pelaksana tugas ) sebagai Bupati Tabanan. Wabup I Komang Gede Sanjaya berharap Plt Bupati Tabanan yang akan ditempatkan oleh Gubernur Mangku Pastika adalah orang asli Tabanan. “Saya berharap Plt Bupati nantinya adalah berasal dari Tabanan,” jelas IKG Sanjaya belum lama ini di warung Lemo, Wanasari. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, ada sekitar belasan pejabat yang ada di provinsi Bali
berasal dari Tabanan. “Harapan saya secara pribadi, Plt Bupati orang Tabanan,” tandasnya. Meskipun nantinya toh yang ditunjuk menjadi Plt Bupati bukan orang Tabanan, ia berharap Plt Bupati tersebut minimal mengetahui karakter Tabanan. Sementara itu sebelumnya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat kunjungan kerjanya ke Tabanan, menyatakan Plt Bupati Tabanan belum tentu orang Tabanan. W-004
FB/PRAMONO
BERKREASI-Produksi pembuatan kerajinan tas, sebagian berbahan sampah plastik di Kelurahan Gilimanuk
Sanjaya Berharap Plt Bupati Orang Tabanan
092/II/KTR
Layouter: Soma
6
SENIN, 2 MARET 2015 | TAHUN XV
Membedah LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015
Sustainable Development Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Krama Badung G una mengikuti kepatuhan melaksanakan kewajiban konstitusional, Bupati Badung telah menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) secara administratif kepada Pimpinan Dewan, Selasa (24/2) lalu. Dalam LKPJ AMJ periode 2010-2015 tersebut yang dilaporkan mencakup berbagai capaian kinerja pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bupati Badung dalam kurun waktu 2010-2014. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor. 3 tahun 2007 tentang Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah. Mengingat dibatasi oleh ketentuan yang berlaku dimana capaian kinerja yang dilaporkan dalam LKPJ tersebut mencakup capaian kinerja bupati hanya hingga tahun 2014, sementara pelaksanaan kinerja bupati beserta segenap jajaran dalam kurun Januari hingga Agustus 2015 akan disampaikan oleh Bupati terpilih. Untuk lebih jelasnya berbagai capaian kinerja dimaksud berikut akan dipaparkan sejumlah capaian kinerja Bupati Gde Agung sejak 2010-2014. Dalam LKPJ tersebut tampak bahwa trand pendapatan meningkat signifikan dengan rata-rata peningkatan pendapatan daerah 24,69% per tahun. Dilihat dari target dan realisasi pendapatan daerah untuk tahun 2010 target pendapatan daerah 1,3 T lebih, realisasi 1,4 T, tahun 2011 target pendapatan daerah 1,5 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2012 target pendapatan daerah 2,3 T lebih, realisasi 2,6 T lebih, tahun 2013 target pendapatan daerah 2,7 T lebih, realisasi 2,9 T lebih. Sedangkan tahun 2014 target pendapatan daerah 3,1 T lebih dan realisasi 3,3 T lebih. Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi pendapatan daerah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Realisasi pendapatan daerah meningkat rata-rata 24,69 % setiap tahun sementara rata-rata pertumbuhan/peningkatan pendapatan daerah setiap tahunnya adalah sebesar 9,58 %. Dari pendapatan daerah itu terdiri dari 3 (tiga) sumber pendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Mengenai PAD Badung dalam kurun waktu 2010-2014 dapat tersaji sebagai berikut;tahun2010targetPAD936Mlebih, realisasi979M lebih,tahun2011targetPAD 1,1 T lebih, realisasi 1,4 T lebih, tahun 2012 target PAD 1,7 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2013 target PAD 2 T lebih, realisasi 2,2 T lebih dan tahun 2014 target PAD 2,4 T lebih, realisasi 2,7 T lebih. Rata-rata pertumbuhan/peningkatan pendapatan asli daerah setiap tahunnya adalah sebesar 5,11%, serta realisasinya mencapai target selama kurun waktu 2010-2014. Dari Dana Perimbangan yang diterima Kabupaten Badung dari Pemerintah Pusat, pada tahun 2010 ditargetkan 302 M lebih, terealisasi 322 M lebih, tahun 2011 ditargetkan 244 M lebih realisasi 280 M lebih, tahun 2012 ditarget 442 M lebih terealisasi 515 M lebih. Tahun 2013 mengalami penurunan dari tartget 435 M lebih realisasi 429 M lebih dan tahun 2014 juga turun dari target 384 M lebih, terealisasi 381 M lebih. Lainlain Pendapatan yang Sah, untuk tahun 2010 ditarget 124,3 M lebih realisasi 123,1 M lebih, tahun 2011 target 159 M lebih realisasi 163 M lebih, tahun 2012 target 237 M lebih realisasi 232 M lebih, tahun 2013 target 253 M lebih realisasi 245 M lebih dan tahun 2014 target 295 M lebih realisasi 286 M lebih. Dana ini sebagian besar bersumber dari transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali. Sementara bila ditinjau dari PDRB, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari lima tahun terakhir. Pada Tahun 2010, PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Badung baru mencapai Rp 27,47 juta lebih, sementara pada tahun 2014 telah meningkat menjadi Rp 39,08 juta lebih. Sedangkan bila dilihat dari distribusi pendapatan, maka dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Kabupaten Badung telah diupayakan berbagai program yang bersinergi antar sektor sehingga menghasilkan distribusi pendapatan (Gini Ratio) dari Tahun 20102013 Kabupaten Badung berada pada posisi pemerataan tinggi/ketimpangan
distribusi pendapatan rendah.
Kemiskinan dan Pengangguran Menurun
Pada periode kedua 2010-2015, Pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati A.A. Gde Agung telah berhasil melakukan capaian kinerja secara akumulatif terhadap aspek-aspek yang sifatnya indikator makro ekonomi dan indikator sosial yang strategis. Adapun aspek-aspek capaian indikator makro ekonomi dan sosial meliputi : pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, IPM, Kemiskinan dan pengangguran/ketenagakerjaan. Dalam LKPJ AMJ Bupati Badung lima tahun terakhir dapat terlihat bahwa perekonomian Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan. Hal ini diindikasikan oleh peningkatan PDRB Kabupaten Badung dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung mengalami puncaknya pada Tahun 2012 yaitu mencapai 7,30%. Kondisi ini didorong oleh pelaksanaan proyek/ investasi skala besar di sektor bangunan diantaranya proyek Underpass, Jalan Diatas Perairan (JDP) dan perluasan Bandara Ngurah Rai. Selain hal tersebut kondisi ini dipicu oleh adanya berbagai event yang berskala internasional yang bertempat di Nusa Dua, Kuta Selatan antara lain KTT APEC, Bali Democracy Forum serta World Trade Organization (WTO). Sedangkan pada Tahun 2013 dan 2014 terjadi perlambatan karena disamping proyek investasi skala besar telah berakhir pelaksanaannya juga disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional dan global mengalami perlambatan yang berpengaruh pada kondisi perekonomian di Kabupaten Badung. Selain itu, tingkat inflasi Kabupaten Badung selalu berada dibawah inflasi Kota Denpasar dan Nasional. Kondisi ini menunjukkan kemampuan dan ketahanan perekonomian khususnya ketersediaan dan distribusi barang komponen pembentuk inflasi di Kabupaten Badung telah berjalan cukup baik sehingga membuat harga-harga cukup stabil. Dalam lima tahun terakhir puncak inflasi terjadi pada Tahun 2013 dimana mencapai 7,67 persen. Sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi pada Tahun 2011 yang mencapai 2,33%. Berbicara mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maka IPM Kabupaten Badung Tahun 2010-2013 telah terus mengalami peningkatan dan berada di posisi kedua di Bali. Untuk tahun 2013 IPM Badung mencapai 76,37. Demikian pula untuk Tahun 2014 sekalipun data resmi belum diterbitkan oleh BPS Kabupaten Badung, angkanya diproyeksikan meningkat. Upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Badung telah memasuki fase yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Kondisi ini disebabkan oleh tingkat kemiskinan yang telah amat rendah bila dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Tingkat kemiskinan di Badung sampai dengan Tahun 2013 tercatat sebesar 2,46%. Kondisi ini jauh dibawah rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Bali sebesar 4,49% dan rata-rata tingkat kemiskinan nasional sebesar 11,37%. Tingkat kemiskinan pada Tahun 2013 yang mencapai 2,46% tersebut juga telah jauh mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 yang masih berada pada tingkat 3,23%. Menghadapi meningkatnya tantangan dalam upaya penanggulangan kemiskinan maka selama lima tahun terakhir berbagai bentuk program penanggulangan kemiskinan/perlindungan
sosial telah dilakukan dari berbagai sektor seperti pendidikan melalui beasiswa miskin/berprestasi, jaminan kesehatan, bantuan usaha ekonomi produktif, peningkatan kualitas rumah sehat, pelatihan kewirausahaan, jaminan kematian, termasuk pula beras miskin (raskin) sebagai program nasional yang pelaksanaannya di daerah difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Dibagian lainnya mengenai penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh BPS, kondisi Kabupaten Badung pada bulan Agustus Tahun 2013 terdapat 446,48 ribu orang penduduk usia kerja 15 tahun ke atas, dan sebanyak 333,46 ribu orang diantaranya adalah angkatan kerja. Dari jumlah angkatan kerja tersebut sebanyak 330,90 ribu orang sudah terserap pada berbagai lapangan usaha/kegiatan, sedangkan sisanya sebanyak 2,56 ribu orang masih dalam upaya mencari pekerjaan atau menganggur, sehingga tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Badung pada Tahun 2013 sebesar 0,77%. Kondisi ini menurun kalau dibandingkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2010 sebesar 1,60%.
Konsisten Alokasikan Anggaran Pendidikan Melebihi 20%
Setelah sebelumnya dalam membedah LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015 telah diulas secara detail berkaitan dengan terjadinya trend peningkatan pendapatan daerah, untuk pembahasan kali ini akan dikupas mengenai kebijakan belanja daerah kabupaten badung tahun 2010-2014. Dalam rentang waktu lima tahun terlihat bahwa realisasi belanja daerah diorientasikan untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan program-program yang mampu meningkatkan daya saing daerah serta kesejahteraan masyararakat. Komitmen yang dilaksanakan Pemkab Badung untuk mewujudkan pemabngunan yang pro rakyat ini juga mendapat dukungan penuh oleh DPRD Kabupaten Badung. Dari LKPJ AMJ Bupati Badung dapat lihat bahwa mulai tahun 2010 rencana belanja daerah sebesar 1,5 trilyun lebih realisasinya 1,3 trilyun lebih (84,01%), tahun 2011 rencana sebesar 1,8 trilyun lebih realisasi 1,5 trilyun lebih (86,75%), tahun 2012 rencana sebesar 2,6 trilyun realisasi 2,3 trilyun (87,36%), tahun 2013 ren-
cana sebesar 3,0 trilyun lebih realisasi 2,7 trilyun lebih (91,01%) dan tahun 2014 rencana sebesar 3,6 trilyun lebih realisasinya sebesar 3,2 trilyun lebih (88,71%). Capaian realisasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2010-2014 realisasinya diatas 84 % atau rata-rata 87,57% dari yang direncanakan.Sementara capaian realisasi penerimaan pembiayaan daerah dalam kurun waktu tahun 2010-2014 besarannya hampir sepenuhnya dapat direalisasikan sesuai rencana. Menyadari pendidikan merupakan sektor strategis yang mempengaruhi kemajuan dan kualitas kehidupan masyarakat, sehingga urusan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Badung secara konsisten selama lima tahun mengalokasikan anggaran pendidikan melebihi 20% sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Pendidikan Nasional, bahkan pernah anggaran pendidikan Badung mencapai 28%. Alokasi anggaran tersebut pada tahun 2010 sebesar Rp. 440.446.661.151,00 (28,80%), tahun 2011 sebesar Rp. 439.885.920.773,00 (24,27%), tahun 2012 sebesar Rp. 555.576.686.098,00 (21,08%), tahun 2013 sebesar Rp 643.113.610.645,00 (22,67%), tahun 2014 sebesar Rp. 740.569.877.016 (20,48%). Sebagai upaya untuk memperluas akses pendidikan maka dalam kurun waktu tahun 2010 hingga Tahun 2014 anggaran pendidikan juga dialokasikan untuk pemberian beasiswa miskin/ berprestasi kepada anak usia sekolah di Kabupaten Badung dari jenjang pendidikan SD hingga SMA bahkan Perguruan Tinggi. Sebagai gambaran beasiswa untuk jenjang SD yang telah disalurkan dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 mencapai Rp 12.265.000,00 untuk 12.265 siswa. Sedangkan untuk siswa jenjang SMP, selama lima tahun terakhir sebanyak 3.210 siswa telah mendapatkan beasiswa dengan total anggaran mencapai Rp 4.815.000.000,00. Demikian pula untuk siswa jenjang SMA, jumlah total beasiswa yang telah disalurkan mencapai Rp 2.810.000.000,00 untuk 1.405 siswa dan beasiswa yang telah disalurkan untuk mahasiswa mencapai Rp 335.000.000,00 untuk 67 orang. Dengan demikian secara totalitas jumlah beasiswa yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Badung sebagai bagian dari perluasan akses pendidikan dan perlindungan sosial selama kurun danperlindungan waktu 2010-2014 mencapai Rp 20.225.000.000,00 untuk 16.947 siswa jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Beasiswa ini merupakan investasi masa depan bagi generasi muda Kabupaten Badung yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupannya. W-014
Bupati Badung AA Gde Agung
Pengembangan Pelayan
Pada masa tahun 2014 lalu, sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah mewujudkan kesehatan masyarakatnya yang lebih baik, maka di RSUD telah dibangun kembali 3 unit gedung sebagai sarana untuk melakukan perawatan atau tindakan medik lainnya dalam membantu masyarakat yang mengalami masalah dalam bidang kesehatan. Dengan adanya penambahan gedung baru maka akan terjadi penambahan jumlah tempat tidur (TT) untuk perawatan pasien khususnya penambahan terbanyak pada kelas III, sesuai dengan amanat dari Kementerian Kesehatan. Jumlah TT yang ada selama dilakukan perombakan gedung adalah 131 dan akan bertambah menjadi 265 TT, dan bilamana semua fasilitas gedung sesuai dengan masterplan maka jumlah TT akan bertambah sehingga mencapai 350 TT. Kelas III akan bertambah menjadi 150 atau mencapai hamper 43% (sudah melampaui dari yang disyaratkan dari Pemenkes 56 tahun 2014 tentang klasifikasi Rumah Sakit yaitu paling sedikit 30% ayat 1). Pada pertengahan tahun 2015 bila gedung E sudah selesai dibangun, maka RSUD Kabupaten Badung akan mepunyai blok tempat perawatan pavilion, diklasifikasi menjadi ruang perawatan VIP, ruang perawatan VVIP dan ruangan perawatan super VIP. Khusus ruangan super VIP pada ruangan tersebut langsung dapat bermodifikasi menjadi ruangan rawat intensif. Untuk melayani pasien rawat jalan, maka bilamana gedung E telah selesai dibangun maka RSUD
Kabupaten Badung akan me kan tempat pelayanan rawa poliklinik tambahan yaitu eksekutif yang dapat diman masyarakat yang sibuk seh mempunyai waktu menungg dapat melakukan perjanj dokter, demikian pula masya memilih doketer yang diin masyarakat, sehingga fakto aan dan sugesti pasien dapa hal mana akan sangat mem embuhan pasien dari sakit canakan poliklinik eksekuti di waktu pagi dan sore hari poliklinik yang sudah ada a kan pengembangan sehin layanan dapat lebih berkual diversifikasi jenis pelayana klinik tumbuh kembang, kela klinik diabetes dan lainnya Pemeriksaan penunjang juga makin dilengkapi, mi pelayanan pada Instalas pemeriksaan dengan radio im saat ini sudah ada pemeri fluoroscopy dan CT Scan, ke diekmbangkan lagi pemerik MRI, sehingga diharapkan La akan dilengkapi dengan a yaitu pneumotic tube. Deng naan teknologi ini transfer b ruangan akan semakin cep kecepan hasil pemeriksaan tangan dokter akan semakin sehingga pasien akan sem ditangani sesuai dengan dat yang diperlukan. Pemeriks yang juga akan dikembang
SENIN, 2 MARET 2015 | TAHUN XV
Tahun 2014, Badung Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi 6,41%
Dirut RSUD Badung, Dr. Bintang (kanan), mendampingi Bupati Gde Agung saat meninjau kesiapan RSUD Badung FB/REDY
nan RSUD Badung di Tahun 2015
FB/REDY
engembangat jalan atau u poliklinik nfaatkan oleh hingga tidak gu, sehingga jian dengan arakat dapat nginkan oleh or kepercayat terpenuhi mbantu kestnya. Direnif dapat buka i. Sedangkan akan dilakungga produk litas dan ada an, misalnya as ibu hamil, . g diagnostik salnya pada i Radiologi maging yang iksaan yaitu edepan akan ksaan dengan aboratorium alat canggih gan penggubahan antyar pat sehingga n sampai ke n cepat pula, makin cepat ta penunjang saan lainnya gkan adalah
pemeriksaan angiografi yang merupakan bagian penting dalam pelayanan penyakit jantung invasive atatu Cath Lab. Pemeriksaan dan sekaligus jenis tindakan medic akan membawa dampak untuk diketahuinya terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung sehingga dokter akan semakin akurat dalam melakukan tindakan penyelamatan. Pasien gawat darurat yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Badung juga akan dilayani di ruangan yang baru selesai pada Desember 2014. Pada gedung yang baru pasien datang ke IGD akan dilakukan pemilihan (triage) sehingga akan ada dikatagorikan menjadi pasien kelompok hijau, pasien yang tidak gawat dan darurat sehingga pelayanan dapat dilakukan poliklinik, pasien yang dikatagorikan kelompok kuning perlu mendapatkan penanganan segera dan perlu dilakukan observasi, dan kelompok merah yang perlu mendapatkan pertolongan resusitasi. IGD yang baru sudah dilengkapi dengan ruang isolasi, ruangan untuk melakukan tindakan medic, ruang resusitasi dan ruang observasi kasus bedah dan kasus medic (non medah), serta dalam memberikan pelayanan kepada ibu melahirkan, maka IGD juga dilengkapi dengan ruangan ibu melahirkan. Pelayanan IGD dilengkapi dengan pelayanan ambulance. Pelayanan tindakan medic yang ingin dikembangkan lagi oleh karena sesuai dengan data yang ada adalah pengembangan Hemodialisa (cuci darah). Saat ini Hemodialisa di RSUD Kabupaten Badung baru dapat dilayani dengan 12 mesin, sedangkan waiting list (daftar tunggu) pasien semakin banyak sudah diatas 20 an, sehingga jumlah mesin harus ditingkatkan. Diharapkan dengan bekerjasama dengan pihak lain kebutuhan pelayanan hemodialisa dapat dicapai, demikian pula ruangan harus dikreat lagi supaya memenuhi syarat untuk pelayanan hemodialisa, sehingga secara kuantitas pelayanan akan meningkat, yang ditunjang oleh SDM yang berkompeten di bidangnya. Untuk mengetahui berbagai pengembangan RSUD Kabupaten Badung pada masa yang akan dating (jangka pendek tahun 2015 ini atau jangka menengah sampai tahun 2017) khususnya terkait dengan pengembangan gedung B, C dan E RSUD Kabupaten Badung adalah Pengembangan Pelayanan RSUD Kabupaten Badung, Pelayanan di Gedung B. Pelayanan Trauma Center. Latar belakang pelayanan trauma center berangkat dari kecelakaan semakin meningkat dan berobat ke IGD RSUD Kabupaten Badung. Untuk itu memerlukan penanganan yang komprehensif sehingga angka morbiditas dan mortalitas semakin menurun. Selain itu juga untuk mengurangi terjadinya disabilitas (kecacatan).
Tujuan dari pelayanan trauma center, untuk memberikan pelayanan yang komprehensif terhadap kasus trauma, khususnya untuk memberikanan pelayanan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus trauma. Kemudian juga untuk melaksanakan pelayanan medis pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya secara efektif, efisien dan professional. Juga pelayanan pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan angka survival, menurunkan angka morbiditas dan angka mortalitas. Sedangkan sarana pendukung dari pelayanan trauma center, diantaranya SDM dokter spesiali – sub spesialis, penundang radiologi dan penunjang laboratorium. Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak menuju Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obsteri Neonatus Emeregency Komprehensif ), kegiatannya terdiri dari pelayanan persalinan, pelayanan NICU. Latar belakang untuk pelayanan NICU, seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian IBU (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indoensia masih tertinggi diantara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuam Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Tujuannya dari pelayanan NICU sendiri adalah, adanya kebijakan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK, tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai Standar Kinerja dan Standar Kinerja Klinik dan adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan obstetric dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas PONED, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan Praktek Swasta serta RS Swasta. Masih di gedung B, kedepannya juga telah disiapkan pelayanan bedah centra, yakni mencakup bedah orthopedic, pelayanan bedah saraf serta pelayanan bedah digestif. Sedangkan untuk pelayanan di Gedung C, nantinya akan meliputi pengembangan pelayanan instalasi radiologi yaitu pelayanan MRI, pelayanan Radioterapi (jangka panjang), pelayanan Bank Darah, pelayanan Laboratorium dengan dibantu oleh alat canggih yaitu pneumatic tube serta ruang perawatan. Gedung E, kedepannya akan meliputi pelayanan Klinik Eksekutif, pelayanan Rawat Inap VIP, VVIP, dan super VIP, pelayanan non kesehatan (kafetaria, retail). Dan Gedung A untuk pelayanan Jantung terpadu, Klinik Psikologi-a.l Tumbuh Kembang serta Kelas Ibu Hamil. W-014
Bupati Badung A.A. Gde Agung memberikan kuliah umum pada perkuliahan perdana mahasiswa Pascasarjana Universitas Ngurah Rai tahun Akademik 2015/2016 di Kampus setempat, Sabtu (28/2) lalu. Dalam kuliah umumnya, Bupati Gde Agung yang menjadi narasumber tunggal, memaparkan dua buah materi yaitu Tata Kelola Pemerintahan Dalam Era Reformasi dan Kepemimpinan Transformasional Untuk Kemajuan Pembangunan Daerah. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Yayasan, Rektor, Direktur Program pascasarjana, Dekan dan Mahasiswa pascasarjana Univeritas Ngurah Rai. Bupati Gde Agung menekankan bahwa tata kelola pemerintahan merupakan suatu cara kerja, perangkat kerja/aparatur, perangkat peraturan yang saling terkait dalam satu kesatuan sistem yang difungsikan untuk mengelola potensi sumberdaya daerah guna mencapai tujuan dari fungsi-fungsi pemerintahan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sesuai tuntutan era reformasi, maka Pemkab Badung telah menjalankan upaya untuk mereformasi diri, membenahi tata kelola pemerintahan daerah secara berkelanjutan. Berdasarkan kearifan lokal Tri Hita Karana, Pemkab Badung mengadopsi prinsip-prinsip good governance yang selanjutnya dijabarkan kedalam visi dan misi daerah. Visi Badung adalah ‘Melangkah bersama membangun badung yang shanti dan jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana’ dengan 9 misi yang mencerminkan fal-
safah Tri Hita Karana. “Dalam upaya mewujudkan visi dan mengimplementasikan misi tersebut, Pemkab Badung merumuskan ‘Lima Prinsip Dasar Pembangunan Kabupaten Badung yang Berkelanjutan’ sebagai hasil jalinan konsepsi antara falsafah ‘Tri Hita Karana’ dengan isu global ‘Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)’ untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, kebijakan strategis yang dilakukan Pemkab Badung sebagai wujud reformasi tata kelola pemerintahan meliputi; perluasan akses pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas infrastruktur publik, pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik, layanan perizinan satu atap, pemberian insentif pajak, pengendalian alih fungsi lahan dan perluasan perlindungan sosial.
Guna memastikan kesiapan operasional RSUD Badung khususnya gedung B dan C yang baru selesai dibangun, Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Istri Ny. Ratna Gde Agung mengadakan peninjauan langsung ke lapangan, Jumat (27/2) lalu. Dalam peninjauan tersebut tampak hadiri Komisi IV DPRD Badung I Komang Sutrisno dan sejumlah pimpinan SKPD terkait. Dipandu Direktur RSUD Badung Agus Bintang Suryadi, Bupati mengawali peninjauan Gedung B yang dilengkapi ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang Operasi. Di UGD ini ada ruangan khusus untuk penanganan penyakit menular. Selanjutnya Bupati melihat gedung C yang dilengkapi Instalasi Radiologi CSSD, Instalasi Laboratorium HCU/ICU/ICCU, ruang rawat inap Janger dan Ruang rawat inap Oleg yang merupakan rawat inap kelas III. Bupati dapat melihat langsung pelayanan bagi pasien di Instalasi
Radiologi dan Laboratorium yang sudah mulai beroperasi. Secara khusus Bupati juga mengecek kesiapan helipad (landasan helikopter) di lantai atas gedung. Bupati secara langsung dapat menyaksikan simulasi evakuasi bencana yang dilaksanakan RSUD badung bersama Basarnas. Usai mengecek kesiapan RSUD Badung, kepada awak media Bupati menjelaskan, bahwa peninjauan ini guna melihat kesiapan dari RSUD Badung khususnya bangunan gedung B dan C, yang sebagai besar digunakan untuk fasilitas penunjang dan rawat inap kelas III yang sudah siap sebanyak 150. “Dengan kesiapan perawatan pasien kelas III yang dilengkapi AC ini kami harapkan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dilayani. Dan secara umum gedung B dan C sudah siap beroperasi,” jelas Bupati. Untuk itu besok (hari ini-red) diminta pihak RSUD sudah mulai memindahkan peralatan dan minggu
FB/REDY
Bupati Badung A.A. Gde Agung memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Pascasarjana Universitas Ngurah Rai tahun Akademik 2015/2016 di Kampus Universitas Ngurah Rai, Sabtu (28/2) lalu.
Dari berbagai kebijakan strategis tersebut, Badung mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,41% di tahun 2014, selain itu tingkat pengangguran terbuka tahun 2014 sebesar 0,48% dan tingkat kemiskinan 2,46%. Mengenai APBD Badung tahun 2015 ditarget sebesar 3,5 trilyun lebih, Pendapatan Daerah 3,2 trilyun lebih, PAD 2,5 trilyun lebih. Sementara perbandingan prosentase belanja publik dan belanja aparatur tahun 2015 dimana belanja publik sebesar 66,44% dan belanja aparatur 33,56%. Dari besaran APBD tahun 2015 tersebut alokasi untuk sektor pendidikan yang paling besar yakni 764 M lebih (21,66%), disusul sektor kesehatan 12,38%. Mengenai Indeks Pembangunan Manusia Badung tahun 2013 sebesar 76,37, sedangkan hasil eval-
7
uasi akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP) Badung tahun 2013 mendapat nilai 69,12 dengan kategori B Plus. Selain mengenai tata kelola pemerintahan, Bupati Gde Agung juga memberikan materi tentang Kepemimpinan Transformasional untuk Kemajuan Pembangunan Daerah. Bupati menerangkan terdapat lima tingkat kepemimpinan yang merupakan kombinasi antara kerendahan hati dan kemauan yang kuat. Kelima tingkat kepemimpinan tersebut diantaranya ‘leader’ yaitu membangun kehebatan dalam memimpin melalui kombinasi paradoks dan kerendahan hati dengan frofesional will. “Effective leader” berkomitmen dan memiliki visi yang kuat mendorong kelompok untuk bekerja dengan standar kinerja yang tinggi. ‘Competent manager’ mengatur anggota dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. ‘Contibuting team member’ memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan, bekerja secara efektif dengan anggota tim lainnya dan ‘Hughly capable individual’ memberikan kontribusi produktif melalui bakat, pengetahuan, keterampilan dan good work habits. Ditambahkan Bupati bahwa terdapat empat karakteristik yang harus dimiliki pemimpin yaitu inovasi, kemampuan eksekusi, kewirausahaan dan kepemimpinan. “Menjadi pemimpin, memiliki inovasi saja tentu tidak cukup, karena pemimpin juga membutuhkan kemampuan mengeksekusi agar inovasi dapat menjadi suatu karya nyata,” pungkasnya. W-014
Tinjau Kesiapan Gedung B dan C RSUD Badung depan sudah diisi pasien. Dibagian lain Bupati sangat menyadari dan menghargai kritik mengenai pengoperasian Gedung ini. Menurut Bupati jauh lebih mudah bila membangun Rumah Sakit (RS) diatas lahan kosong dibandingkan seperti sekarang membangun RS diatas rumah sakit yang sedang operasi. Dengan demikian dipahami terjadinya keterlambatan baik dalam pembangunan sendiri maupun evakuasi peralatan. Bupati juga menekankan bahwa pembangunan RSUD Badung dilaksanakan secara bertahap, setelah gedung B dan C, diharapkan pertengahan tahun ini pembangunan gedung E sudah selesai dikerjakan dimana sebagain besar diprioritaskan untuk rawat inap mulai kelas III hingga VVIP. Terkait dengan helipad, kata Bupati bahwa adanya helipad menjadi persyaratan pokok sebuah rumah sakit untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal. Na-
mun Bupati menyayangkan berita yang menyebutkan helipad RSUD Badung tidak berizin. Dapat dijelaskan, pengeluaran ijin helipad tidak sama dengan izin bangunan. Untuk mendapat ijin helipad harus didahului dengan kesiapan segala sesuatunya dan beberapa kali harus diuji coba pendaratan helikopter termasuk simulasi evakuasi. Bupati juga memberikan apresiasi kepada Basarnas khususnya kepada pilot heli Kapten Erich dan kopilot Angga sudah kooperatif melakukan test-test uji coba dan simulasi. Dibagian lain Bupati juga meminta di RSUD Badung agar ada filter air yang besar, karena dalam rumah sakit air sangat menentukan berkenaan dengan sterilisasi peralatan maupun untuk operasi. Untuk itu Bappeda diminta merancang filter air sehingga di RSUD Badung mempunyai air yang steril dan bisa dipertanggungjawabkan untuk operasional rumah sakit. W-014
FOTO-FOTO: REDY
Bupati Gde Agung memastikan kesiapan operasional RSUD Badung. Selain itu, Bupati juga mencoba heli saat ujicoba helipad dan simulasi, pada Jumat (27/2) lalu. Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
Sebagai Media Edukasi, Informasi dan Komunikasi
Disbud Luncurkan Majalah Budaya KELIR Keinginan Walikota Denpasar, IB. Rai D. Mantra untuk terus memperbanyak ruang informasi dan komunikasi ke masyarakat, disambut antusias seluruh jajarannya. Salah satunya dengan terbitnya majalah seni budaya edisi khusus “KELIR” oleh Dinas Kebudayaan (Disbud)Kota Denpasar tepat pada Hari Ulang Tahun Kota Denpasar ke-227. FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Kebudayan (Kadisbud) Kota Denpasar, Drs. I Made Mudra, M.Si., didampingi Kabid Dokumen Alit Sudibya usai menyaksikan malam apresiasi budaya serangkaian peringatan HUT Kota Denpasar ke-227, Sabtu (27/2) lalu di Taman Budaya Art Centre Denpasar, mengungkapkan, majalah ini sengaja diterbitkan untuk memperluas informasi dan komunikasi sekaligus edukasi. “Selain itu sebagai langkah untuk lebih mendekatkan diri pada upaya pelayanan ke masyarakat,” ucap Mudra. Keinginan untuk memiliki majalah seni budaya sebagai media informasi dan komunikasi lanjut Mudra, memang sudah lama direncanakan. Hanya saja baru sekarang bisa terwujud. Di
KELIR-Kadisbud Kota Denpasar Made Mudra mengamati isi majalah “KELIR” didampingi Humas Disbud, Made Sudiana
samping karena kesibukan, agar majalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan perlu perencanaan yang matang. Sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas disamping berupaya mencari hari baik. Dipilihnya nama “KELIR”, mengingat kelir identik dengan ruang, bingkai atau media untuk sebuah aktivitas yang diekspresikan melalui berbagai macam gaya dan karakter. Seperti kelir dalang, dimana kelir yang berupa bentangan kain putih siap menjadikan dirinya sebagai sebuah media untuk si dalang dalam berekspresi. “Demikian pula dengan majalah ini, diharapkan bisa menjadi media komunikasi, informasi sekaligus
edukasi bagi para pembacanya,” ucap Mudra. Hal ini dibernarkan pula oleh Made Sudiana selaku penulis sekaligus editor majalah ini. Di samping sebagai media informasi dan komunikasi majalah ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para seniman dan budayawan dalam berkarya. “Mengingat banyaknya ragam kegiatan seni budaya di Kota Denpasar maka harus ada upaya untuk pendokumentasiannya,” terang Sudiana. Karenanya, semua konten majalah ini lebih banyak mengupas dan mengangkat seputar kegiatan yang ada di Dinas Kebudayaan. Seperti, kegiatan seni, budaya, pusaka, tokoh, termasuk mengek-
spose beberapa kantong-kantong seni tradisional maupun modern yang ada di Kota Denpasar. Kedepan majalah kebudayaan edisi khusus ini rencananya akan dicetak kembali, mengingat banyak yang menyukai. Seperti disampaikan A.A. Oka Suweca Jro Bendesa Denpasar dan Ketut Suteja Kumara salah seorang anggota DPRD Denpasar. “Dilihat dari sisi bentuk maupun isinya majalah ini sangat bagus,” ucapnya. Ditanya rentang waktu pembuatannya, menurut Sudiana, tim penulis hanya punya waktu 1 bulan untuk mempersiapkan majalah ini. “Bersyukur atas kerja keras dan dukungan semua pihak majalah ini selesai tepat pada waktunya,” tandas Sudiana. R-004
sekolah, tutur Aryasuda. Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Edy Mulya memuji lomba ngelawar yang dilaksanakan SMP PGRI 2, karena merupakan ide cerdas. Pihaknya juga merasa bangga dengan kreativitas siswa SMP yang punya skill mumpuni mengkreasikan olahan kuliner lawar. “Pasti semua yang hadir merasa salut dan gembira melihat kreativitas anak-anak ini. Semua tampak senang, gembira dan ceria. Ini sebuah penerimaan positif,” kata Edi Mulya saat meninjau lomba ngelawar di
SMP PGRI 2 Denpasar. “Dalam hal ini Lawar berkualitas bisa dihasilkan dari team work. Yang terpenting anakanak kita mampu membentuk kerjasama team work dalam konsep ngelawar itu,” jelas Edi Mulya. Selebihnya, kerjasama tim itu dapat dijadikan modal sosial untuk meningkatkan kepekaan siswa dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tidak hanya menyiapkan siswa menjadi cerdas intelektual semata namun juga ketrampilan yang memadai. Kori/W-001
SMP PGRI 2 Gelar Lomba Ngelawar
FB/IST
LAWAR- Siswa SMP PGRI 2 Denpasar sedang meproduksi lawar dalam kegiatan lomba ngelawar menyambut HUT ke-227 Kota Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali SMP PGRI 2 Denpasar sebagai satu-satunya SMP di Denpasar yang sangat peduli terhadap pelestarian budaya Bali mengaktualkan melalui kegiatan lomba ngelawar. Dalam rangka HUT Kota Denpasar ke 227, seluruh siswa SMP PGRI 2 Denpasar kembali menggelar lomba ngelawar dalam gebyar budaya. Lomba ngelawar yang berlangsung di SMP PGRI 2 baru-baru ini, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar, IGN Edy Mulya. Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Dr. I Gede Wenten Aryasuda M.Pd., mengatakan, untuk menghasilkan lawar yang bermutu, perlu kekompakan tim work serta disertai konsentrasi, sehingga hasil akhirnyan satu persepsi dalam bentuk lawar. Pengembangan dari kegiatan ekstra kurikuler (eskur) Tata Boga (TB) tradisional di sekolah dapat membantu lulusan untuk dapat mandiri, karena rumus memproduksi kuliner tradis-
ional, di antaranya lawar, sate dan kue-kue sudah diberikan di
Forum Bidan Indonesia Prov Bali Temui Komite III DPD RI
Senator RI Wedakarna Keluarkan Rekomendasi Pengangkatan 430 Bidan PTT Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, menerima sejumlah pengurus Forum Bidan Indonesia Provinsi Bali dalam rangka perjuangan pengangkatan Bidan PTT menjadi CPNS melalui alokasi khusus di Kementrian Pembedayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi ( PAN RB ) dan Kementrian Kesehatan RI. Hal ini disampaikan oleh Forum Bidan Indonesia saat bertemu Dr. Wedakarna di Kantor DPD RI. “Kami memohon bantuan rekomendasi dari Komite III DPD RI Utusan Provinsi Bali yakni Senator Wedaka r n a u n t u k m e m b a n t u perjuangan para Bidan di Bali khususnya bidang PTT untuk diangkat menjadi PNS. Mengingat masa kerja para bidan sudah memenuhi syarat serta juga kebutuhan Bali dibidang kebidanan.”ungkap Ni Luh Nuriani ( Sekretaris Bidan PTT Bali ) yang didampingi sejumlah pengurus. Terhadap hal ini, Senator Dr. Wedakarna, langsung memenuhi permintaan para bidan di Bali dengan mengeluarkan Surat Rekomendasi yang akan ditujukan kepada Menteri Kesehatan dan Menteri PANRB di Jakarta. “Saya sudah mempelajari Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : KP/Menkes/108/II/2014 Tanggal 16 Februari 2014 tentang Pengangkatan Bidan PTT yang telah melakukan perpanjangan sebanyak 2 ( dua ) kali yang isi salah satu poinnya yakni bahwa bidang PTT bisa memperpanjang masa penugasan dengan ketentuan daerah yang mengajukan dan Bidan PTT tersebut tercatat sebagai PTT baru
FB/IST
DENGAR PENDAPAT – Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Forum Bidan Indonesia Prov Bali Di Kantor DPD RI Jl. Cok Agung Tresna Renon Denpasar.
dengan no registrasi baru dan ditindaklanjuti dengan surat Menkes RI ke Menpan RI Nomor : KP.01.02/Menkes/2/2015, tertanggal 05 Januari 2015 tentang Pengangkatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan PTT sebagai CPNS di Pemerintah Daerah. Saya kira ada peluang Bali untuk bisa mengajukan Bidan PTT sebagai CPNS, walau kita tahu ada moratorium CPNS oleh pememrintah pusat. Tapi saya akan minta Bali dikecualikan untuk itu.”ungkap Dr. Wedakarna yang anggota Komite III yang membidangi Kesehatan. “Saya yakin perjuangan akan berhasil, karena DPD RI satu suara dengan sejumlah anggota DPR RI tentang hal ini. Sekarang bola ada ditangan Menkes RI dan Menpan-RB, dan saya harap m e re ka b i s a m e m b a n t u janji Jokowi di pilres 2014 bahwa akan memprioritaskan wilayah pendukungnya. Dan Bali dengan 72% akan terus menagih janji pusat. Kami akan mengawal ini di
Senayan.”ungkap Dr. Arya Wedakarna. Selain perjuangan dipusat, DPD RI juga menyiapkan plan B yakni dengan mengirimkan Rekomendasi DPD RI Nomer : 01102014 / 022 – B.65 / DPD-MPR RI / Bali / II /2015ke Gubernur Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tentang Rekomendasi Terkait Pengangkatan Bidan PTT Asal Provinsi Bali Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dengan Kategori Pegawai dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). “Ya saya kira PemprovBali pun harus menyiapkan diri untuk dapat menerima keinginan sejumlah bidan di Bali untuk dijadikan ASN Pegawai Kontrak. Intinya, rakyat tidak bisa diabaikan. Jangan sampai bidan kita yang sudah susah, dengan gaji rendah dan tidak diakui pula oleh negara. DPD RI akan kawal para bidan PTT. Sekarang cuma menunggu niat baik pemerintah pusat dan daerah. ”ungkap Dr. Wedakarna. KJS
063/IIBLAS
076/II/KTR Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Legislator Ajak Masyarakat Persiapkan Diri Hadapi MEA Anggota Komisi IX DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih ajak generasi muda di Pulau Dewata untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan penguatan kreativitas, kemandirian, dan etos kerja yang berbasis kearifan lokal untuk menghadapi FB/DOK Gde Sumarjaya Linggih Mea,” katanya dalam acara dengar pendapat di Fakultas Ekonomi Bisnis di Denpasar, Sabtu (28/2). Dalam acara dengar pendapat tersebut juga diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Denpasar, dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya. Sumarjaya Linggih yang juga politikus Partai Golongan Karya itu mengatakan, dalam era Mea pertukaran tenaga kerja ke luar negeri atau sebaliknya akan sering terjadi sehingga SDM bangsa ini perlu dipersiapkan lebih matang. “Sesuai dengan moto Presiden Joko Widodo yaitu revolusi mental. Banyak hal yang perlu dibenahi dari bangsa ini,” ujarnya. Selain itu, dia juga mendorong generasi muda untuk memunculkan ide dan dipraktekkan di lapangan. “Saya yakin semua generasi muda ini memiliki ide yang cemerlang, namun jika ide itu tidak diterapkan maka tidak akan ada gunanya. Dengan demikian, kita harus mencoba dan berusaha sambil membenahi diri,” ujarnya. Demer yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menekankan agar dalam menghadapi Mea tetap mempertahankan kearifan lokal yang menjadi warisan paranenek moyang. “Kearifan lokal itu adalah karakter bangsa dan tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya. Ketua KNPI Kota Denpasar, Agus Ega Indra Jaya juga mengatakan hal yang sama bahwa dalam menghadapi Mea pada akhir 2015 perlu dipersiapkan SDM yang berkualitas sehingga tidak tergilas oleh kemajuan zaman. “Pergerakan uang dan tenaga kerja pada era Mea akan sangat cepat sehingga kita perlu mempersiapkan mulai dari sekarang,” ujarnya. Ia menekankan agar dalam menyongsong Mea dengan tanpa meninggalkan kearifan lokal dan bisa bersaing di dunia internasional. Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Bisnis, Gerianta wirawan yasa mengatakan Mea menjadi isu sangat hangat dan sudah resmi akan masuk pada akhir 2015. “Saya generasi muda kita bisa dan mampu menyesuaikan diri karena saya yakin etos kerja orang Bali itu sangat tinggi dan sangat menghindari adanya konflik,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi KNPI sebagai wadah organasasi kepemudaan kerena telah melakukan berbagai hal positif untuk kemajuan bangsa. Dia berharap kepada generasi muda agar mampu menjadi penggerak atau motor kemajuan ekonomi bangsa. Sementara itu, Seniman I Gede Anom Ranuara yang dalam kesempatan itu sebagai pembicara juga sependapat dengan tema kegiatan tersebut. “Kearifan lokal yang telah dimiliki bangsa ini perlu dipertahakan. Dalam menghadapi Mea tidak hanya perlu SDM yang berkualitas, tetapi tetap tidak meninggalkan akar budaya warisan para leluhur,” ujarnya. Dia mencontohkan bahwa pesatnya perkembangan pariwisata di Pulau Dewata. “Banyak sekali wisatawan yang belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali. Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk mempelajari adat budaya yang dimiliki bangsa ini,” ujarnya. Dengan demikian, dalam menghadapi Mea pada akhir 2015 ini semuanya harus berjalan beriringan dengan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa yang telah menjadi warisan para leluhur. W-014
POLITIK 9 Koster Pimpin PDI-P Bali Siapkan Strategi, Pengurus Baru Ingin Mengulang Kesuksesan Pemilu 2014 I Wayan Koster resmi terpilih memimpin PDI-Perjuangan Bali periode 2015-2020. Koster yang kini menjadi anggota Fraksi PDIP DPR RI menyisihkan dua rival kuatnya yakni Anak Ngurah Oka Ratmadi dan Sekretaris DPD PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama.
DENPASAR–Fajar Bali Usai dilantik, Koster mengaku dirinya siap memimpin untuk mengulang kesuksesan pada pemilu 2014 lalu. Selain itu, DPD PDIP Bali secara resmi menyatakan sikap untuk mengajukan dan meminta Megawati kembali memimpin partai berjuluk moncong putih ini. “Ini tanggungjawab yang harus kami jalankan dengan baik, kami harus menjaga citra partai. Kedepan, kami akan meminta seluruh pengurus DPC untuk mempersiapkan dan mengulang kesuksesan Pemilukada 2019 nanti. Dan kami sepakat mengusung kembali Ibu Mega menjadi Ketum kami, karena kami merasa sosok Ibu Mega masih kami butuhkan untuk memimpin partai besar ini,” ujar Koster kepada sejumlah media, Minggu (1/3) di Kantor DPD PDIP Renon. Selain Pemilu 2019 nanti, Koster akan meminta seluruh
pengurus DPC di setiap Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan strategi untuk menghadapi Pemilukada tahun 2015 ini. “Memenangkan Pilkada adalah prioritas yang akan segera kami rencanakan dan kami skenariokan, karena tahapannya akan segera dimulai setelah selesai Kongres April mendatang. Rekomendasi belum keluar, jadi kita tunggu saja setelah Kongres,”tuturnya. Disinggung mengenai rekomendasi kepada Adi Arnawa sebagai calon Bupati dari Kabupaten Badung yang notabene adalah bukan dari kalangan kader, Koster membantah akan adanya gejolak dari dalam kalangan kader itu sendiri. Koster menilai, mengacu pada AD/ART adalah partai terbuka yang didalam recruitment membuka kesempatan kepada kader maupun dari kalangan non-kader untuk bersama membesarkan partai. “Dalam pendaftaran calon
FB/EFLIN
PENGURUS BARU-Usai dilantik menjadi Ketua DPP PDIP Bali, Wayan Koster berpose bersama pengurus baru periode 2015-2020. Koster menggantikan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. kepala daerah kemarin, kader maupun non-kader yang ingin maju dan ada proses seleksi di internal partai dengan menggunakan survey kepada masyarakat. Jadi siapa pun yang memiliki ideology dan semangat yang sama, akan kita gandeng,” lanjutnya. Koster juga berkomentar mengenai strategi koalisi yang akan dibangun di setiap daerah. Menurut politisi asal Singaraja ini, di setiap daerah tidak akan berpatokan kepada Koalisi Indo-
Sukerana Didukung Tokoh Dadia Pasek se-Kecamatan Karangasem
FB/BUDIASA
DUKUNGAN-Simakrama Made Sukerana bersama tokoh Dadia Pasek se-Kecamatan Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Dukungan Made Sukerana untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon Bupati Karangasem, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 terus mengalir dari elemen masyarakat di Karangasem. Seperti pada Minggu,(1/3) kemarin, sekitar 160 tokoh yang terdiri dari Kelian dan Jero Mangku Dadia Pasek se-Kecamatan Karangasem hadir dalam Simakrama dan menyatakan dukungannya kepada Sukerana untuk bertarung didalam perhelatan Pilkada
nanti. Bahkan, sebagai wujud dukungannya itu, para tokoh ini juga berencana akan membentuk relawan untuk memenangkan Sukerana nanti. Hal itu dikatakan salah seorang Penasehat Pesemetonan Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Kabupaten Karangasem, Made Putra Ayusta, disela-sela acara simakrama bersama Made Sukerana. Ayusta mengatakan, dukungan yang diberikan ini karena yakin dengan Made Sukerana, nantinya mampu menjadi pengayom masyarakat seluruh Karangasem. “Kami mendukung karena kami memiliki keyakinan, beliau mampu mensejahterakan masyarakat Karangasem,” Ujar Ayusta.
Mantan anggota DPRD Karangasem ini juga mengatakan, semeton dadi Pasek se-Karangasem siap memenangkan I Made Sukerana menjadi Bupati nantinya. Sebagai persiapannya, pihaknya juga bakal membuat relawan di masing-masing dadia dan lingkungan tempat tinggal masingmasing. Pembentukan relawan pemenangan Sukerana ini masih dalam tahap kordinasi dengan seluruh jajaran dadia Pasek. “Di Kecamatan Karangasem sendiri sedikitnya ada 157 dadia warga pasek,dimasing-masing dadia itu pasti ada relawan yang bergerak,” ujar tokoh asal Desa Adat Jasri ini. Bahkan, Ayusta mengakui, keberadaan I Made Sukerana di lingkungan warga semeton pasek sendiri bukanlah orang asing lagi. Pasalnya, selama ini Made Sukerana kerap menyumbangkan pemikiran dan gagasan untuk meningkatkan rasa asah asih asuh di lingkup pesemetonan. Atas dasar itulah, pihaknya berkeyakinan, Sukerana nantinya akan mampu melanjutkan keberhasilan pembangunan dari pemimpin sebelumnya. “Beliau bukan orang baru lagi di lingkungan semeton pasek,kontribusi gagasan dan pemikiran beliau sangat banyak telah membantu kami dalam meningkatkan rasa kekeluargaan di lingkungan kami,” ujarnya lagi. W-016*
nesia Hebat yang telah dibangun di pusat. “Prioritasnya memang untuk KIH, tapi kita adalah partai yang tidak menutup diri. Kalau sama persepsi dan tujuan, maka kita akan membuka diri. Tergantung bagaimana memetakannya disetiap kabupaten seperti apa. Yang jelas kita akan membangun komunikasi politik tapi tetap prioritasnya adalah untuk KIH,” lanjutnya. Sementara itu, mantan Ketua DPD PDIP Bali sebelumnya, Cok
Rat berharap, kepengurusan yang baru ini bisa mengakomodir seluruh kepentingan kader yang ada di Bali sehingga PDIP khususnya di Bali tetap solid dan tidak terpecah. “Jangan karena kita merasa punya nama besar, kita jadi gelap mata akan kekuasaan. PDIP harus mampu menjadi partai yang berbeda dengan parpol yang ada. Semoga pengurus yang baru bisa bekerja dengan baik dan semua kader PDIP bisa bersih dari korupsi,” ucap Cok Rat. M-005
FB/IST
Kubu AL Ingatkan Kader Tunggu Keputusan MP
DENPASAR-Fajar Bali Kubu pendukung versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono mengingatkan para kader dan para pendukung Aburizal Bakrie untuk menunggu hasil keputusan Mahkamah Partai (MP) Golkar. “Karena dualisme Partai Golkar masih dalam proses keputusan di Mahkamah Partai semestianya kubu pendukung Aburizal Bakrie tidak melakukan langkah yang keliru,” kata Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Sabtu (28/2). Hal itu diungkapkannya terkait adanya gerakan dari kubu ARB di Bali yang telah melakukan konsolidasi dan berbagai persiapan untuk menghadapi Pemilukada. Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengatakan bahwa langkah yang dilakukan kubu ARB adalah langkah keliru karena melanggar aturan UndangUndang Parpol Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perselisihan Partai Dilakukan di Internal Partai. “Semestinya kubu ARB di Bali tidak melakukan langkah persiapan yang telalu jauh karena langkah itu adalah pembohongan publik. Di internal Partai Golkar sudah jelas masih ada dualisme kepemimpinan dan dalam minggu ini akan segera diputuskan oleh Mahkamah Partai sehingga belum bisa mengambil langkah mempersiapkan Pemilukada terlalu jauh,” ujarnya. Selain itu, dia juga sangat menyayangkan kepada para kader yang potensial yang ikut serta bergabung ke kubu ARB, sebab jika nantinya kubu Agung Laksono yang menang maka posisinya akan terancam. Semestinya para kader potensial itu tidak melakukan langkah bodoh dan membahayakan posisinya. Sementara itu, Plt Sekretaris DPD Golkar Bali, Dewa Nida juga menyayangkan langkah yang diambil oleh Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta yang telah gegabah mempersiapkan para kader menghadapi pemilukada. “Semestinya sebagai seorang wakil gubernur tahu aturan yang berlaku bahwa dalam dualisme Partai Golkar belum bisa melakukan langkah sejauh itu,” ujarnya. Dengan demikian, politikus asal Kabupaten Klungkung itu menyarankan kepada para kader potensial untuk menunggu keputusan Mahkamah Partai yang dalam minggu ini akan menemukan titik terang. Dia mempertanyakan nantinya jika kubu ARB yang kalah dalam keputusan Mahkamah Partai. “Kalau kubu Agung Laksono sudah jelas bahwa jika nantinya kami yang kalah, maka kami akan legowo dan mengikuti mekanisme partai,” ujarnya. Dia menegaskan bahwa jika nantinya kubu Agung Laksono yang menang, maka dipastikan akan merangkul semua kader potensial, kader yang tercecer, dan termasuk kubu pendukung ARB untuk duduk di kursi kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut. W-014 517/I/GLH
680/IX/GLH
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
10 VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12915 10342 13725 10515 20217 14865 110.77 1673 3629 9793
KURS BELI 12815 9842 13375 10165 19717 14365 105.27 1643 3229 9193
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
City Tour Diharapkan tak Gagal Perlu Dukungan Semua Pihak termasuk Dewan
Sumber: BNI
RUPIAH
FAJA R BALI SENIN, 2 MARET 2015l TAHUN XV
Meski telah mendapat dukungan penuh dari pelaku pariwisata, namun untuk keberhasilan program paket wisata kota (City Tour) perlu mendapat sokongan dari semua kalangan, terutama dukungan politik dari kalangan DPRD Kota Denpasar. Terlebih menyangkut alokasi anggaran untuk memperkenalkan program heritage City Tour ini pada tahap awal. Khususnya untuk penyediaan infrastruktur pendukungnya.
Sumber : Surat Edaran LPS
Cadangan Listrik Terbatas, Kebutuhan Meningkat 10 Persen
Pengusaha Keluhkan PLN DENPASAR –Fajar Bali Pada tahun ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali memprediksi akan ada sekitar 10 persen penambahan kebutuhan “arus setrum” di masyarakat. Kebutuhan ini tak pelak akibat pesatnya pertumbuhan perekonomian daerah Bali yang disokong oleh sektor pariwisata. General Manager PLN Distribusi Bali, Syamsul Huda mengatakan, pertumbuhan FB/RONY kebutuhan listrik di Pulau DeWayan Adnyana wata saat ini hampir sebesar 10 persen dari yang diprediksikan sebelumnya yakni sekitar 7 persen. “Ini dipicu semakin tingginya pertumbuhan perekonomian daerah yang berasal dari industri pariwisata,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. Kebutuhan listrik di Bali bahkan melebihi dari kebutuhan listrik di Indonesia. Pada tahun 2014 lalu, kebutuhan listrik di Bali mencapai 10 persen lebih. Tercatat, saat ini ada sekitar 26.800 calon pelanggan baru dengan total kebutuhan daya listrik sebesar 112 Megawatt (Mw). “Namun untuk sementara, seluruh pengajuan langganan baru belum dapat dilayani,” kata Huda. Huda menyebutkan, pembatasan ini diakibatkan karena keterbatasan cadangan daya yang dimiliki oleh PLN Distribusi Bali. Apalagi katanya, salah satu pembangkit listrik yang ada di Gilimanuk masih dalam tahap perawatan. Pihaknya sebutnya, masih menunggu realisasi beroperasionalnya PLTU Celukan Bawang serta proyek Bali Crossing yang nantinya akan memasok listrik ke Bali sebesar 800 x 2 Mw di 2018 nanti. Secara terpisah, salah satu pengusaha sektor pariwisata Wayan Puspa Negara menilai, penghentian pemasangan baru yang dilakukan PLN Bali dapat menurunkan dan melemahkan sektor pariwisata. Menurutnya, PLN Bali haruslah mendukung peningkatan infrastruktur yang ada di Bali. Langkah yang diambil PLN Bali sebutnya, dinilai tidak mampu mengimbangi kemajuan pariwisata yang ada di Bali. “PLN tidak mampu melayani pelanggan. Penghentian sambungan dan tambah daya menujukkan ketidakmampuan PLN dalam menghitung proyeksi pelayanan,” tegasnya. Mantan anggota DPRD Badung ini menganggap, pelayanan yang diberikan PLN Bali saat ini telah mematikan pertumbuhan masyarakat Bali dan tidak bisa mengimbangi peradaban masyarakat. “Kok PLN membatasi pelanggan. PLN sekarang berada dalam posisi melemahkan destinasi pariwisata. Faktanya, sambung baru ini ditutup untuk seluruh masyarakat Bali. Ini sama dengan mematikan pertumbuhan sektor usaha,” pungkas Puspa Negara. General Manager PT. Bali Unicon ini mengaku telah melayangkan protes keras ke perusahaan penyalur listrik negara tersebut. Pihak PLN Bali dianggapnya tidak memiliki kemampuan dalam hal pelayanan yakni suplai power. Sebutnya lagi, PLN sangat keliru serta melawan hukum ekonomi dalam hal mengangkat kemajuan perekonomian. “Harusnya, di daerah pariwisata steril dari pemadaman. Evaluasi manajemennya secara menyeluruh. Bila perlu lakukan tindakan revolusioner dan revitalisasi PLN,” tegas Puspa Negara. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali I Wayan Adnyana mengatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah - langkah dalam upaya mengoptimalkan PLN Bali yakni mendorong realisasinya pembangkit listrik PLTU Celukan Bawang, Singaraja. Dengan beroperasinya pembangkit tersebut, kebutuhan listrik Bali setidaknya akan terbantu dengan daya yang dimiliki saat ini yakni 850 Mw. “Kalau situasi listrik di Bali seperti ini terus. Tentu mengganggu sektor - sektor perekonomian lainnya,” ujar Adnyana yang juga sebagai Ketua GAPENSI Bali ini. W-011
DENPASAR-Fajar Bali Hal itu mencuat saat rapat kerja lintas komisi DPRD Kota Denpasar dengan Dinas Pariwisata, Asita, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar, Gahawisri, Putri, akademisi, dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Sabtu (28/2) lalu. Rapat kerja yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Denpasar Wayan Mariyana Wandira didampingi Ketua Komisi III Eko Supriadi, dan Ketua Komisi IV Gede Semara tersebut bertujuan untuk mematangkan rencana launcing city tour pada Maret 2015 ini. Ketua Asita Bali Ketut Ardana didampingi wakilnya Putu Winastra, seakan tak ingin program City Tour ini gagal. Bila program ini gagal, pihaknya yang akan pertama kena getahnya. Karena mereka yang menjual paket ini kepada wisatawan. “Kalau program ini gagal, kami yang paling malu,” ujar Ardana. Karenanya, untuk kesuksesan program ini diperlukan
dukungan semua pihak, termasuk jajaran wakil rakyat di Denpasar. Pada tahap awal ini, Asita menyambut baik karena telah melibatkan asosiasi ini dalam menggodok program ini, pra louncing. Langkah ini dinilai positif, karena baru kali ini dilibatkan oleh pemerintah. “Kami mohon untuk selanjutnya kami terus dilibatkan, terutama dalam hal perubahan kebijakan, seperti tarif restribusi di objek wisata,” ujar Putu Winastra. Ardana juga mengusulkan untuk tahap awal, atau sekitar enam bulan pertama setelah peluncuran, diharapkan pemerintah tidak mengenakan retribusi kepada tamu. Karena program
city tour ini belum masuk ke dalam paket-paket tour yang sudah ada. Ini masih merupakan tour tambahan yang akan ditawarkan kepada wisatawan. “Kalau sudah jalan, silahkan untuk menarik retribusi,” jelasnya. Ketua HPI Bali, Sang Putu Subaya juga menyambut positif gagasan Pemkot Denpasar merancang program city tour ini. Terobosan ini merupakan langkah berani dan perlu didukung semua pihak. Sedangkan untuk hal-hal yang belum memadai, dilakukan perbaikan sambil jalan. Terlebih, city tour Denpasar ini sangat unik dan memiliki budaya lokal yang kental, seperti adanya pasar tradisional.
Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NusaDua, Bali, Dr. Nyoman Madiun,M.Sc., menyatakan untuk kesuksesan city tour ini, setidaknya harus ada lima unsur, yakni daya tarik, akses untuk mencapai objek itu, fasilitas pendukung, kelembagaan yang mengelolanya, serta community (keterlibatan masyarakat). Bila ini sudah semua terangkum, pihaknya yakin, program city tour bisa sukses. Para wakil rakyat pun memberikan sejumlah masukan untuk kelancaran program yang sejatinya sudah lama diwacanakan ini. Terutama untuk ketersediaan infrastruktur
pendukung lainnya, seperti toilet di masing-masing objek, kebersihan, serta fasilitas lainnya. “Kami di dewan siap akan mendukung program ini,” jelas Eko Supriadi. Terhadap sejumlah usulan yang mengemuka dalam rapat kerja itu, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, I Wayan Gunawan mengaku siap untuk melakukan perbaikan-perbaikan sarana yang diperlukan. Upaya ini telah dilakukan dengan melibatkan beberapa SKPD yang ada di Pemkot Denpasar. “Kita berharap nantinya program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Denpasar,” harapnya. R-004
elektronik dalam kendaraan. Produk ini juga memberi pandangan luar tampak gelap akan tetapi jernih jika dilihat dari dalam serta telah diriset selama 4 tahun dan yang terpenting Iceberg merupakan produk Go Green di 2013 telah mendukung program tersebut. Tipe dan harga produk yang ditawarkan Iceberg, Wijaya menjelaskan, Ice 20, Ice 30, Ice 40, Ice 60, Ice 80, Ice 90 selanjutnya ada Iceberg dengan tipe Onyx 60, Onyx 80, Onyx 90 dan produk terakhir Pearl 60, Pearl 80, Pearl 60 Black serta Pearl 80 Black semua varian tipe tersebut memiliki tolak panas max 85 dengan IR max 99% dengan penawaran harga mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 6 juta full blok. Selain Iceberg digunakan pada kaca mobil dirinya mengatakan, Iceberg juga dapat digunakan pada kaca-kaca gedung bertingkat. Perwakilan Iceberg Window Film perwakilan Bali, Agung Dewi sekaligus General Manager Auto Cams yang juga merukan distributor dari produk
Iceberg Window Films, Johnson Window Film serta produk kaca film Spectrum didampingi oleh President Director Auto Cams, Agung Anom dalam kesempatan dan waktu yang sama Dewi menyampaikan, akan memberi penawaran program penjualan kepada rekan bisnis berupa bonus penjualan bertema “Threeple Bonus Iceberg Vagansa” dimulai dari 1 Maret 2015 sampai Desember 2015. “Guna meningkatkan penjualan kami menawarkan program bonus penjualan dengan nama “Threeple Bonus Iceberg”, dengan pemberian beberapa bonus mulai dari pemberian harga sepesial dengan discount langsung sebesar 40%, pemberian poin pemasangan bagi pemasangan kaca film Iceberg sedangkan untuk bonus penjualan yang terakhir berupa pemberian hadiah langsung tanpa diundi yang diberikan kepada rekanan yang mengumpulkan point terbanyak dan bagi yang melakukan pemasangan kaca film terbanyak dalam setahun,” tandasnya. M-004
Iceberg Window Films Hadirkan Teknologi Nano Carbon dengan Go Green Produk
DENPASAR-Fajar Bali Para pecinta otomotif khususnya di Pulau Dewata saat ini semakin dimanjakan dengan hadirnya produk kaca film mobil berteknologi Nano Carbon dengan merek “Iceberg Window Films”. Iceberg merupakan pionir produk kaca film yang mengutamakan faktor keselamatan, kesehatan dan kenyamanan dalam satu produk, menggunakan proses teknologi dan material terbaru serta akan menambah kesan elegan tampilan mobil. “Produk yang kami tawarkan saat ini memberi banyak kelebihan, mulai dari kelebihan pertama Iceberg sendiri memberi kejernihan pandangan pada pencahayaan rendah serta melindungi mata dari sorot cahaya berlebihan,” ujar perwakilan Iceberg Window Film Indonesia, Alie T. Wijaya dalam acara gathering dengan beberapa rekanaan bisnis otomotif di Denpasar serta beberapa perwakilan media cetak, Sabtu (28/2) di Hotel Golden Tulip, Denpasar.
Denpasar Pertama Terapkan IUMK Di Kecamatan
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar menjadi yang pertama kali di Indonesia melaksanakan pelayanan perijinan usaha mikro dan kecil (IUMK) di kecamatan. Penegasan Kota Denpasar se3bagai daerah paling siap melaksanakan pelayanan IUMK di kecamatan di seluruh Indonesia, diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM, AA. Gede Ngurah Puspayoga, saat melaunching IUMK di Kecamatan Denpasar Barat, belum lama ini. Saat itu juga dilaunching akta gratis bagi UMK pertama kali dilaksanakan di Denpasar untuk seluruh Indonesia. Lounching dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan para Deputi Menteri Koperasi dan UKM. Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan BRI untuk membantu permodalan. Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengharapkan semua usaha kecil dan mikro (UKM) memanfaatkan kerjasama dengan BRI ini sehingga mampu mengembangkan usaha dari segi permodalan. Namun sebelum itu diaharapkan UKM dapat mengurus ijin usahanya sehingga dalam mengajukan usaha permodalan di BRI dapat dilakukan dengan mudah. ‘’Terlebih lagi pengurusan ijin usaha UKM cukup hanya di kecamatan, tentunya sangat mempermudah para pelaku UKM,’’ ucap Puspayoga, seraya berharap Setelah dilaunching di Kecamatan Denapasar Barat, tiga kecamatan lainnya juga siap untuk memberikan
FB/IST
Salah satu objek City Tour yang akan di launching bulan maret ini
pelayanan perijinan bagi UKM. “UKM agar memiliki iji usaha, karena akan mempermudah memperoleh akses modal dari perbankan,” imbuh mantan Wakil Gubernur Bali ini. Camat Denpasar Barat, IB. Joni Ariwibawa, mengatakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) merupakan pelayanan publik kecamatan dari tahap permohonan sampai terbit dokumen dalam satu tempat. PATEN ini untuk mewujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan menjadi simpul pelayanan bagi kantor atau pelayanan terpadu di Kota Denpasar. Di samping itu untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan pada masyarakat kecamatan di Kota Denpasar. “Selain memberikan pelayanan prijinan PATEN juga member pelayanan non perijinan meliputi pelayanan administrasi, KTP, pengesahan dan legalisir surat-surat administrasi lainnya,” terang Ariwibawa. Seluruh pelayanan administrasi di kecamatan Denpasar Barat baik bidang perijinan maupun non perijinan tidak dikenakan biaya. Hal ini sejalan dengan motto pelayanan Pemerintah Kota Denpasar “Sewaka Dharma” yaitu melayani adalah kewajiban. Salah seorang warga, Made Weni, mengakui, kebijakan pusat yang diterapkan di Denpasar ini, menjadi kabar gembira bagi pengelola usaha kecil mikro terutama bagi mereka yang baru merancang usaha, seperti yang tengah dijalaninya. R-004
FB/AGUNG
Tes kaca film Iceberg yang dicoba beberapa undangan dalan acara gathering Iceberg yang didampingi oleh Alie T. Wijaya, perwakilan Iceberg Window Film Indonesia di Hotel Golden Tulip, Denpasar
Selain itu, Iceberg juga memiliki kemampuan melindungi mata dan kulit dari segala resiko yang disebabkan oleh exposure sinar matahari berlebih dengan penolak sampai 99% sinar UV dan Infra-Red. Iceberg juga dibuat dengan teknologi
Nano Carbon yaitu teknologi kaca film mutakhir penyempurnaan dari teknologi ketiga dari generasi teknologi kaca film yang memberi kelebihan di kejernihan, penolak panas yang sangat bagus, namun tidak menggangu sinyal perangkat
639/XI/KTR
603/IX/GLH
Layouter:Zohra
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Tanah, Ibu, dan Jejak Peradaban DARI HALAMAN 1 Ibu Pertiwi supaya bangunan itu senantiasa kukuh, memiliki tuah, dan memberi kerahayuan. Bentuk-bentuk penghormatan pada tanah bisa dilihat saat orang Bali mempersembahkan banten saiban yang dilakukan saban hari usai memasak sampai upacara terbesar Eka Dasa Rudra yang dilakukan setiap seratus tahun—di mana pada prinsipnya memiliki tujuan mengharmonikan unsur-unsur yang membangun alam semesta. Begitulah upacara ini senantiasa digelar secara berlapis sesuai momen waktu yang tepat—mulai dari ngaturang baten saiban tiap hari, saban Kajeng Kliwon, Tawur Kasanga menjelang Nyepi, Panca Bali Krama tiap sepuluh tahun, Eka Dasa Rudra tiap seratus tahun, dan angrebu bumi saban seribu tahun. Inilah ritus merawat tanah ala Bali. Pemulian pada tanah bisa dirujuk pada sejumlah teks yang pada prinsipnya memberi penjelasan bagaimana tanah itu mesti dirawat. Lontar Roga Sangara Bumi, Bhama Kertih, Purwaka Bumi Kamulan, Puja Daa, menel-
DARI HALAMAN 1 Bongan, Kecamatan Tabanan. Hal senada juga disampaikan oleh pemilik penggilingan beras lainya. Mereka rata-rata tidak memiliki stok beras. “Sudah seminggu ini tidak ada stok beras,” jelas salah satu pemilik penggilingan beras di Tabanan lainya. Kalau penggilingan beras sebagian besar tidak memiliki stok beras, hal serupa juga dikatakan warung penjual bahan pokok beras yang ada di wilayah Gerogak Gede, Desa Delod Peken Tabanan. “Berasnya baru saja ada, dikasi sama langganan saya dari Penebel,” jelas pemilik warung kelontongan di Grogak. Ia
Zulkifli Terpilih Sebagai Ketua PAN
entangkan begitu benderang, bahwa tanah atau bumi ini mesti dirawat disucikan senantiasa. Lontar Wiksu Pungu misalnya menjelaskan bahwa pekerjaan paling utama dari manusia terpelajar adalah merawat tanah dan bertani, sebab begitu utamalah setiap arta yang diperoleh dengan cara mengolah tanah di sawah. Penting disadari, bahwa tanah atau bumi ini disebut pula “ibu ning ibu”, ibu dari semua ibu. Karena itu ia dipanggil dan dipuja sebagai Ibu Pertiwi. Kenapa tanah disebut sebagai ibu dari semua ibu? Sebab dari kekuatan tanahlah semua makhluk bisa hidup. Mulai dari makhluk bersel satu, tumbuhtumbuhan, hewan, manusia sungguh tidak bisa berpaling darinya. Bumi memelihara dengan kekuatan yang sama, mendapat ruang hidup yang sama, tidak ada satu sel pun dari kehidupan ini yang dibeda-bedakan. Dari tanah ia bermuasal, kepada tanah pula ia kembali kelak. “Bah tembok dadi gumi,” begitu pengarang Geguritan Coak menuliskan. Memang ditegaskan penulis Wiksu Pungu, arta paling utama
didapat dari anugerah Ibu Pertiwi bila mana seseorang dengan sabar merawat tanah, bercocok tanam untuk menghasilkan beragam makanan demi kesejahteraan dunia. Kenapa lalu pekerjaan bertani dianggap paling utama tinimbang pekerjaan lain? Tentu karena pekerjaan lain di luar bertani dianggap gampang diselimuti niat kotor dan olok-olok. Kecuali memang ia sungguh teguh memegang dharma profesi. Bagi orang Bali, tanah adalah simbolik kesabaran. Maka seorang ibu yang hatinya senantiasa sabar selalu disepadankan dengan kesabaran tanah. Maka simbol kesabaran yang paling tinggi bagi manusia Bali adalah mereka yang bisa menyamai kesabaran tanah. Pertiwi atau dewi tanah dalam kondisi apapun ia tetap seorang penyabar. Dibereki, dikencingi, ditanami pancang beton, dibor dilindas berjuta-juta kendaraan dia selalu sabar. Selain menjadi simbol kesabaran paling absolut, tanah juga menunjukkan muasal hidup. Orang Bali sering menyebut tanah muasal itu sebagai tanah leluhur,
tanah palekadan, tanah tua, dan tanah wayah. Semua sebutan ini mengacu pada pengertian dasar, menelentangkan makna filosofi, bahwa semua berasal dari tanah dan kembali ke tanah. Dus, tanah palekadan merujuk sebuah arti muasal manusia dilahirkan. Tempat ia bertumbuh, berkembang, dan menyempurna dalam rawatan tanah leluhur atau tanah para tetua. Tanah wayah menyiratkan makna titik perhentian, kubur jazad, di mana dalam satu momen kematian, manusia mesti berpulang ke tanah, dibakar api bumi. Mungkin persepsi inilah yang melahirkan kesadaran bertanah air—kesadaran yang dibangun dari ruang dasar pengertian, bahwa di dalam tanah air terekam sejarah dan peradaban leluhur. Inilah kemudian kenapa natah dan tanah Bali juga menjadi tanah air bagi manusia Bali, karena di situ, selainterekamsilsilahhidupmanusia Bali, juga terekam jejak peradabannya, sekaligus jejak kebudayaannya. Karena di situ tali jiwanya terkait Bumi Semesta Ibu. ***
mengatakan harga beras kini melonjak naik. “Satu karung isian 25 kg harganya Rp 300 ribu,” jelasnya. Sedangkan untuk harga eceran ia menjual Rp 13 ribu per kg. Memang diakuinya keberadaan beras sangat sulit di pasaran. Kondisi langkanya beras di pasaran saat ini, berbanding terbalik dengan penyataan Kepala Divre Bulog Bali Wayan Budita saat teleconference dengan Presiden Jokowi (Rabu, 25/2) di Gudang Bulog Kediri, Tabanan. Saat itu ia memaparkan stok cadangan beras pemerintah untuk Bali termasuk aman. Dan, katanya, penyaluran beras miskin sudah siap untuk dua kabupaten yaitu Klungkung dan Tabanan sebanyak
173 ton. Untuk Klungkung disalurkan 130 ton dan Tabanan sebanyak 43 ton. Pada kesempatan itu juga Budita mengatakan di Tabanan, Bulog telah menggelar pasar murah secara rutin yang tidak hanya menyediakan beras tetapi juga komoditi lain seperti cabe, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng. “Operasi pasar dilakukan jika ada permintaan dari pemda,” ujarnya. Ditambahkanya, saat ini CBP (cadangan beras pemerintah ) di Bali adalah 5.268 ton yang cukup untuk 5,5 bulan ke depan. Sementara untuk Tabanan 2.626 ton 452 kilogram yang cukup untuk 8 bulan. Stok ini lebih dari cukup karena
minimal persediaan mencakup 3 bulan ke depan. “Persediaan ini pun cukup sampai panen raya nanti,” ujarnya. Kadis Pertanian I Nyoman Budana, Minggu (1/3) kemarin mengatakan, berdasarkan laporan kepala Bulog stok beras untuk Bali aman selama 8 bulan. Namun pejabat asal Tegeh, Desa Angsri, Kecamatan Baturiti ini, membenarkan ada penurunan produksi padi karena penundaan musim tanam dan gagal panen. “Kemarau pajang tahun 2014 lalu mengakibatkan penundaan musim panen dan beberapa tempat gagal panen. Hal ini menjadi salah satu penyebab penurunan produksi padi di Tabanan,”terangnya. W-004
nimalisir kemiskinan, Gubernur Pastika mengusulkan agar masing-masing daerah di Bali memiliki karakter khusus yang mampu membuat wilayahnya berkembang, misalkan pertanian. Ia mengingatkan kepada kabupaten/Kota, bahwa di Bali tidak harus latah dengan pariwisata, potensi lokal yang ada juga mampu mensejahterakan masyarakat. Ia menyontohkan Bangli, memiliki potensi pertanian yang baik, dilihat dari kondisi alamnya yang sejuk. Untuk itu Pastika meminta agar para petani di Bangli ini harus disejahterakan melalui berbagai program pemerintah yang sedang berjalan seperti Simantri, Gerbangsadu dan lainnya. Pernyataan ini didukung
penuh Bupati Bangli Made Gianyar yang menyambut baik program Bali Mandara yang dinilai telah mampu menggerakan perekonomian masyarakat Bangli. Meski dirinya juga tidak memungkiri bahwa di Bangli masih banyak masyarakat miskin. Untuk itulah masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Provinsi dalam menanggulangi hal tersebut. Selain curhatan dari Bupati Bangli, masyarakat yang turut hadir pada kesempatan tersebut juga ikut menyampaikan aspirasinya. Seperti Made Adnyana yang berasal dari Yangapi-Bangli, mengungkapkan bahwa terkait program bedah rumah, masih ada 100 rumah tak layak huni di desanya. Se-
lain itu masalah air bersih juga menjadi kendala warga di sana. Yang mana dari 13 banjar dinas, hanya 7 dinas yang mendapatkan aliran air. Oleh karenanya, Ia meminta perhatian Gubernur Pastika untuk masalah tersebut. Pada kesempatan Simakrama tersebut menampung aspirasi dari 27 masyarakat khususnya yang berasal dari Bangli. Diantaranya Made Adnyana Prebekel Desa Yaang Api yang menyampaikan permohonan bedah rumah bagi masyarakatnya, dan juga mengenai permasalahan air bersih. Menanggapi itu Gubernur Pastika menginstruksikan Kadis PU berserta dinas terkait untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. W-019
gal di rumah yang lagi satunya, masih dalam satu pekarangan. Namun, bencana angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kedua rumahnya atapnya hancur. Pasalnya, pohon bunut yang tumbuh di selatan rumahnya tumbang saat angin kencang saat itu. Selain pohon bunut, satu pohon kelapa juga ikut tumbang menimpa rumahnya. “Untungnya nenek saat itu tidak tinggal di utara, namun di tempat sekarang, kalau di utara tidak tahu seperti apa jadinya, karena pohon yang tumbang langsung mengenai rumah di utara,” ujar Gede Adi sambil menunjuk ke salah satu rumah di bagian utara. Pun dikatanya, terpal yang dipakai menutupi rumahnya merupakan bantuan dari Dinas Sosial Karangasem yang diberikan sesaat setelah angin menumbangkan pohon bunut dan mengenai dua rumah milik Ni Ketut Sukarda. Selain terpal, juga ada bantuan sembako yang
diberikan. Hanya saja, pihaknya tidak tahu apakah akan diberikan bantuan perbaikan rumah. “Belum tahu apakah nanti akan mendapatkan perbaikan atau tidak, kami hanya menunggu saja,” ujarnya. Lain Ni Ketut Sukarda, lain pula yang dialami oleh seorang nenek renta Ni Nyoman Nurata (75) asal Banjar Pesiatin, Desa Seraya Barat, Karangasem. Bedanya, Ni Nyoman Nurata tinggal di gubuk yang beratap seng. Namun, tinggalnya sendirian tanpa ada sanak keluarga yang menemani. Meski usianya sudah terbilang tua, Nenek Nurata masih mampu bekerja dengan mencari kayu bakar dan menjadi tukang kupas jagung milik tetangganya. “Paling hanya bisa mencari kayu bakar dan menjadi tukang kupas jagung. Hidupnya sendiri, karena anaknya tidak ada,” ujar Ni Luh Nopi, salah seorang tetangga dari Ni Nyoman Nurata. Sama halnya dengan Ni Ketut Sukarda, Ni Nyoman Nurata pun lebih sering dibantu oleh tetang-
ga dekatnya. Bahkan, jika sakit pun para tetangganyalah yang membantunya berobat. Diketahui pula, tanah yang ditempatinya merupakan milik kerabat dekat Ni Nyoman Nurata. “Tanahnya masih milik warisnya,” ujar Nopi. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Seraya Barat I Gede Suwidnya mengatakan, di Desa Seraya Barat, dua orang ini yang benar-benar hidupnya boleh dikatakan terlantar, lantaran tidak ada yang mengurus. Pihaknya hanya bisa mengharapkan bantuan dari orang yang peduli dengan sesama. Bahkan, Ia bersama pemuda Seraya Barat sering meminta bantuan di Media Sosial. “Kami sudah sempat ke Dinas Sosial untuk menanyakan apakah tidak bisa mendapatkan bantuan lansia, namun jawaban mereka katanya penerima dana lansia terbatas, sehingga harus menunggu dulu,” ujar Gede Suwidnya. W-016
masaran ke luar negeri, masih kurang,” kata Ibu Dian. Selain itu, dengan dibantunya akses pemasaran oleh pemerintah, tentu produk tenun akan semakin lancar dipasarkan. Dengan lancarnya pesanan yang datang tentu penyerapan sumber daya manusia (SDM) lebih banyak lagi serta akan dapat menekan jumlah pengangguran. Dengan pemberdayaan SDM akhirnya akan berimbas juga pada peningkatan perekonomian di desa khususnya di desa yang memiliki kerajinan
tenun tersebut. “Semakin bagus promosi yang dilakukan tentu produk akan semakin dikenal dan penyerapan SDM di bidang ini juga akan semakin banyak,” jelasnya. Untuk produk kerajinan kain tenun asal Bali saat ini juga dapat dipadukan dengan desai fasion yang sedang tren saat ini. Apa lagi melihat banyaknya desainer lokal (Bali maupun Indonesia) yang memakai produk kerajinan tenun dalam setiap karya fasionnya tentu peluang penggabungan
produk kerajinan tenun dengan desain fasion luar dapat juga dipadukan. “Banyak produk kerajinan tenun sudah mulai dipadukan dengan beberpa produk fasion berdesain saat ini, Maka dari itu, pemerintah setidaknya bisa memberi akses pemasaran yang berkelanjutan bagi beberapa pengerajin baik di Desa Gelgel maupun di desa lainnya,” tutup pengerajin yang mengeluh semakin kurangnya SDM yang menekuni kerajinan tenun ini. M-004
Tabanan Krisis Beras
Gubernur Disodori Usulan Bedah Rumah dan Air Bersih DARI HALAMAN 1
alam pun bisa dijadikan sumber pendapatan potensial. Menurut Gubernur Pastika, Bali memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Hanya saja, segelintir yang mengungkapkan ide-idenya di publik. “Bali memiliki banyak orang pintar, namun belum ada keberanian untuk go publik. Selain itu, Bali memiliki SDM yang cukup vokal dalam berpolitik,” ujarnya. Ia yakin jika kepintaran tersebut diikuti dengan perhatian dan aksi yang kongkrit maka Bali yang disebut-sebut sebagai pulau surga, tidak lagi dibayangi oleh masalah kemiskinan. Sebagai upaya untuk memi-
Ni Ketut Sukarda Tinggal di Bawah Atap Terpal DARI HALAMAN 1
(1/3) kemarin. Gede Adi pun menceritakan, jika nenek Sukarda sendiri sejatinya memiliki anak-anak. Hanya saja, anak-anaknya tinggal di luar Karangasem, bahkan ada yang di Sulawesi. Gede Adi menceritakan, Sukarda juga diketahui pernah menikah dua kali, namun kedua pernikahanya berakhir dengan perceraian. Karena bercerai, sang nenek pun kembali ke rumah asalnya. Untuk kehidupan sehari-harinya, Nenek Sukarda hanya bisa berharap belas kasian dari kerabat jauhnya. Dari merekalah,saban harinya memberikan makanan untuk menyambung kehidupanya. “Anak-anaknya ada lima, tapi semuanya tidak ada yang tinggal bersama. Bahkan ada yang di Sulawesi,” ucap Gede Adi. Sebelum tinggal di tempatnya yang sekarang, Gede Adi mengaku,nenek Sukarda ting-
Berharap Dibantu Pemasaran DARI HALAMAN 1 Untuk pemasaran—terutama ke luar negeri, para pengerajin berharap ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali. Apalagi menghadapi pasar bebas, maka bantuan pemerinah khususnya Pemprov sangat diharapkan. “Perhatian pemerintah, baik Pemkab Klungkung maupun Pemprov Bali memang sudah ada, namun itu baru sebatas pemasaran di tingkat lokal dan nasional. Sedangkan untuk pe-
11
DARI HALAMAN 1 Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Jakarta Djan Faridz. Hadir juga Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan serta Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Selain itu, Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika turut hadir didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta. Kehadiran sejumlah pimpinan elit KMP menegaskan secara simbolik dukungan terhadap salah satu kandidat kuat Calon Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. “ Kami (PAN) akan tetap berada di KMP,”tegas Hatta yang langsung disambut tepuk tangan meriah oleh segenap pimpinan elit KMP. Dalam pidato politiknya, Hatta mengatakan, bergabungnya PAN ke KMP merupakan itikad politik untuk pembangunan bangsa. Sikap yang diambil untuk tetap berada di KMP dan berada di luar pemerintahan merupakan pilihan sadar. Walaupun berada di luar pemerintahan, PAN akan menjadi mitra strategis pemerintah dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa Indonesia ke depannya. PAN membuka lembaran sejarah baru dalam panggung politik nasional. Pasalnya, partai yang lahir dari rahim reformasi ini, pertama kali berada di luar pemerintahan. Sejak era reformasi PAN senantiasa berada dalam pemerintahan. Saat ini, keputusan PAN berada di luar pemerintahan merupakan pilihan sadar. “Membangun bangsa tidak harus be-
Dikonfirmasi usai pembukaan Kongres, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengklarifikasi berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PAN (MPP) Amien Rais. “Tidak ada rahasia dalam
pertemuan itu. Pada tanggal 30 November, saya bersama Zulkifli Hasan dan satu lagi saudara Edi. Pertemuannya sudah dijelaskan di media,” ucapnya. Malam itu, Hatta mengakui jika ia menemui Joko Widodo yang telah ditetapkan MK sebagai presiden terpilih melalui Pemilu 2014. “Pada malam itu saya sudah jelaskan, saya mengucapkan selamat. Sebagai mantan wakil presiden dan MK sudah memutuskan, maka saya mengucapkan selamat,” kata dia. Menurutnya, Jokowi pun sudah menyatakan pertemuan itu dirinya hanya mengucapkan selamat. “MK sudah memutuskan. Tidak pas kalau saya tidak mengucap selamat dan memberikan sikap atas keputusan MK. Jadi tidak ada yang dirahasiakan,” tegasnya. Meskipun Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais membeberkan kebohongan, Hatta Rajasa tetap menghargai Amien sebagai tokoh pendiri partai. “Saya hanya ingin menegaskan bahwa saya tidak berbohong. Pada pertemuan itu saya juga didampingi Zulkifli Hasan. Apa yang dirahasiakan apa yang berbohong,” katanya. Dikonfirmasi secara terpisah di hotel Melia, Minggu (1/3) kemarin. Tim pemenangan Zulkifli Hassan membantah bahwa pernyataan Amien Rais dijadikan sebagai alat politik. Ketua DPP PAN H. Agung Mozin mengatakan, bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Amien Rais tidak dijadikan untuk menjatuhkan elektabilitas dari salah satu Caketum PAN yakni Hatta Rajasa. M-007
bangunan perumahan perencanaannya harus jelas. Jangan terlalu mudah memberikan ijin tanpa diikuti berbagai persyaratan. Kedepan, katanya, izin pembangunan perumahan harus diiikuti analisis daripada drainase. “Adanya lebar jalan sehingga tidak dipersoalkan dikemudian hari. Selain itu, adanya alih fungsi lahan terlalu dibiarkan dan tidak pernah ada penindakan dari pemerintah daerah,” sindirnya. S e l a k u Wa k i l R a k y a t yang mendengar keluhan masyarakat, Wandira menginginkan Kota Denpasar sebagai Kota Hidup dan Kota Idaman masyarakat. Denpasar, tegasnya harus butuh penegasan soal aturan yang dimaksud, agar tidak sampai terjadi pembiaran pelanggaran. “Pemerintah terkesan tutup mata dan tutup kuping mendengar keluhan masyarakat yang sudah sampai ke Legislatif,” ungkapnya. Ditegaskannya, pemberian ijin pembangunan perumahan harus lebuih selektif, termasuk analisi potensi terjadinya banjir. Agar kemudian hari banjir yang spesial ini tidak terjadi lagi. Kota Denpasar, kata Wandira, sebagai daerah tujuan wisata masyarakat Bali dan tujuan
perekonomian semestinya alih fungsi lahan seperti seperti Perumahan. Sawah sawah yang dijadikan tempat pengembangan perumahan digunakan untuk mata pencaharian masyarakat. “Kalau memang bisa dibebaskan, bebaskan lahan lahan ini untuk perekonomian sehingga dalam kehidupan masyarakat bisa bergulir berjalan. Jangan dibedakan untuk perumahan saja. Misalnya sawah dijadikan lahan produktif dan dibedakan dengan lahan lahan perekonomian,”ulasnya. Kedepannya, Wandira berharap Kota Denpasar semakin tegas dan tertib. Bagi para pelanggara harus diberikan sanksi tegas dan teguran. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, imbasnya kepada masyarakat. “Pemerintah dengan entengnya memberikan bantuan, memberikan suatu perhatian, tatkala masyarakat ini kena musibah. Boleh dikatakan sebagai sinter class, ini yang tidak kita harapkan. Justru musibah ini diantisifasi oleh kebijakan kebijakan kita sendiri, dengan pembuatan aturan dan analisis yang pasti. “Kedepan Denpasar harus lebih baik, maju dan beribarwa dengan penegakan aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya. R-005
rada dalam pemerintahan,”tegas Mantan Menko Perekonomian itu. Namun, lanjut Hatta, bilamana terdapat program-program atau kebijakan strategis pemerintahan yang tidak pro terhadap rakyat Indonesia, PAN akan bersikap kritis yang konstruktif dan senantiasa mendukung program pemerintah yang dinilai positif bagi pembangunan bangsa Indonesia. “PAN akan bersikap kritis apabila program pemerintah tidak berpihak pada rakyat,”tegas Hatta yang disambut tepuk tangan ribuan kader partai. Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PAN (MPP) Amien Rais dalam pembukaan Kongres IV PAN terlihat sedikit ‘berseberangan dengan Hatta Rajasa. Hal ini bisa dilihat ketika Amien membeberkan pertemuan Hatta Rajasa dengan pimpinan Koalisi Indonesia Hebat. Amien tidak menyebutkan namanya, tetapi menyampaikan secara simbolik kebohongan yang dilakukan oleh Ketum PAN saat itu. “Kejadian tersebut tanggal 30 September 2014. Saat itu ada rapat harian. Ketua Umum mengaku akan menemui KMP tetapi justru bertemu dengan KIH yakni Surya Paloh dan Jokowi Widodo. Siapa ketua umumnya saya lupa namanya,”sindir Amien kepada Hatta. Hatta Tetap Hormati Amien
Pengembang Jangan Terlalu Mudah Diberikan Izin DARI HALAMAN 1 termasuk luar biasa dan spesial. Sebab, pada saat banjir, justru sungai sungai kering dan tidak ada yang meluap. Yang meluap justru terjadi pada sungai di Perumahan. “Ini banjir spesial. Kalau banjir pasti meluap dan ini wajar. Tapi ini sungai tidak meluap. Ini memang akibat ulah manusianya yang dalam hal ini bisa dikatakan tidak bisa menjaga lingkungan dengan membuang sampah ke saluran saluran air,” ujarnya. Wandira mengaku sedikit heran dengan kondisi banjir di sungai perumahan. Tingginya intensitas banjir di sungai perumahan disinyalir akibat terlalu mudahnya pemberian izin tanpa syarat kepada pengembang. Seharusnya kata Wandira, setiap pengajuan izin pengembang itu harus diikuti berbagai syarat syarat, salah satunya infrastrukturnya harus jelas, berapa luas jalan drainase, berapa panjang dan lebar dan berapa dalamnya. “Boleh dikatakan pembangunan ijin perumahan ini terlalu mudah tanpa adanya persyaratan yang harus dipenuhi,” bebernya. Menurutnya, apabila pengembang mengajukan pem-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
PODIUM BALI
BEBASa Sa BICARA ja!
Bicara Ap
FAJA R BALI
SENIN, 2 MARET 2015 l Tahun XV
Menyerap Animo Masyarakat ..... Membangun Kedewasaan Spritual
P
odium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang terus bergulir di Lapangan Niti Mandala Renon, pada Minggu (01/13) kemarin, lebih banyak membicarakan persoalan cuaca yang akhir akhir ini sangat ekstrem terjadi di Denpasar dan sekitarnya. Wakil Ketua DPRD Bali I Wayan Mariana Wandira hadir dilokasi dan memberikan beberapa masukan dan kritikan terkait persoalan banjir.
FB/DEJE
GUBERNUR CS-Didampingi Pemimpin Redaksi Fajar Bali, Emanuel Dewata Oja, Gubernur Made Mangku Pastika bersama para pejabat Provinsi Bali menyaksikan podium di Renon kemarin.
FB/REDY
FB/REDY
FB/REDY
KELOLA SAMPAH PLASTIK-Made Teja, Perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali mengharapkan kepada masyarakat untuk mengurangi pemakaian sampah plastic. Sampah plastic ini bisa merusak tatanan lingkungan di Danau umumnya, dan di Sungai pada khususnya dan pencemaran sampah plastic ini cenderung bisa menyebabkan banjir. Menurutnya, Pemerintah sekarang ini sudah bekerjasama dengan investor untuk mengelola sampah plastic.
SYTEM ONLINE-Kabid Data dan Informasi BMKG Provinsi Bali Nyoman Wirajaya mengatakan BMKG telah menyebar luaskan persoalan cuaca kepada masyarakat melalui SMS, Website, dan media social kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap waspada menghadapi perkembangan iklim yang terjadi.
TIPS HINDARI CUACA-Kepala UPT Pusdalop BPBD Provinsi Bali, Made Seratabrana memberikan tips kepada masyarakat untuk menghindari cuaca. Masyarakat diminta untuk waspada apabila berteduh dibawah pohon yang usianya sudah tua yang sewaktu waktu bisa tumbang. Selain itu masyarakat pengguna jalan dilarang melalui jalanan bertebing saat hujan deras dan bisa menyebabkan longsor.
FB/REDY
SUNGAI PERUMAHAN-Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira menyindir kebijakan Pemerintah Daerah yang terlalu gampang memberikan ijin tanpa syarat kepada pengembang perumahan di Bali. Akibat mudahnya pemberian ijin ini, sungai sungai yang ada diperumahan meluap dan berimbas kepada masyarakat.
Layouter: Dejerie