FAJAR BALI
Ingin Berlangganan Ingin Berlangganan
Harian Umum
LI
FAJA R BALI
FAJA R BA SABTU,
2016 2 APRIL
Selamat
l Tahun
Hub : Tim
Sirkulasi
0361 - 411283/ 761 123438 087
Harian Umum
XVI
Pagi
r Pak Gubernu
JKBM Jangan an Dihentik pereko-
LESUNYA sannomian Indonesia pada gat berpengaruh tingkat kesejahteraan Begitu masyarakatnya. bisnis cajuga dengan langsung ortering secara imbasnya,ototerkena deran berkurang bagi penghasilan juga FB/DONY matis catering karyawan Hal itu diJuliati berkurang. catering karyawan Juliati (31) yang alami oleh Jawa Timur Jidekoh Tabanan. Banyuwangi,Wanasari Blodan, Warga asal warga Banjar Tabanan ini sankini sebagai Kecamatan berkurang Desa Wanasari, penghasilannya Meski degat merasakan perekonomian. karena beban karena lesunya masih bersyukurterutama ketika mikian, ia berobat ke sedikit berkurang hidupnya pada masalah biaya dihadapkan adanya Jarumah sakit. terbantu karena (JKBM). “ Ia merasa Bali Mandara adanya JKBM,” minan Kesehatan terbantu dengan KE HAL. 11 Kami sangat
FB/IST
Said didampingi i ESDM Sudirman Jumat (1/4). PERESMIAN-Menter Bangli, Kintamani, nelokan,
DOMPET Dana Punia
Bali : (Izin Gubernur P/2014)
460/08928/III/BPMBali yang sebagian masyarakat bantuan, atas izin BPMP/2014, UNTUK membantu dan memerlukan Bali 460/08928/III/ masih miskin Umum Fajar Bali Nomor: Gubernur 27 Maret 2014, HarianProvinsi Bali, BK3S Daerah Tertanggal: dengan Pemerintah membuka bekerjasama dan PT. Bank Pembangunan 2 April 2014 Bali untuk Provinsi mulai tanggal yang terbuka(natural) Bali terhitung Punia Fajar Bali, uang/barang Dana ini, dengan Dompet Anda berupa melalui dompet Indra Jaya umum. Bantuan kami terima Umum Fajar Bali Jl. atau lainnya, dapat Harian (0361) 411283 ke Kantor langsung Kaja Denpasar Telpon 050.02.02.02377-7 No.8 Ubung BPD, Nomor rekening:BALI UTAMA PRESS. melalui Bank ARTHA MEDIA FAJARmuat di Surat Kabar PT. akan secara atas nama anda kami kami salurkan Semua bantuan saatnya nanti, yang memerlukan. dan pada Bali barang Fajar Bali, masyarakat uang maupun secara baik berupa terbuka kepada bantuan, tangan pertanggungjawabkan Penyaluran mohon uluran akan kami (natural), bulan sekali. Kami anggota masyarakat 3 bersama, rutin tiap dapat membantu tangan kita Anda, untukmemerlukan uluran apa yang kita miliki. dari sebagian yang masih dengan menyisihkan Penerbit 427,142,500 Terima kasih.
Geopark
Museum
Geopark
Batur di
Geowisata di
Bali Cokorda
Ngurah Pemayun
n acara Batur Batur DiresmikaPemayun, saat menghadiri Geopark
suatu kenisMenjadi indah pendukung. yang alamnya mengembangcayaan, Bali bergunung-gunung ini.
Museum
Geopark
Batur, Pe-
Batur
kawasan
Batur yang Geopark melengMuseum hari ini, akan Destidiresmikan Batur sebagai kapi Kawasanyang mengedepankan sekanasi Wisata,lingkungan, yang obyek sebagai alam dan
FAJA R BALI
bentuk Peresmian Museum Geopark Ba- kan Geowisata Bali sangat ber- ligus diharapkan KeBangli, Menurutnya memiliki Gunung wisata pendidikan. Batur sebagai mem- di kawasan Museum hanya itu, Kintamani, yang Geopark daerah, Tak hanya sebagai bagian bangga, karena kalderanya tur, Penelokan, Museum kemajuan Museum Kaldera Babaik Pemprov Jumat (1/4). Gubernur PastiPusat bagi Batur dengandan sudah dikuku- beradaan Keberadaan Geopark Pemerintah Pemerintah daerah salah satu sangat indah, oleh Gubermenata Lebih jauh dunia ONESCO integral dari dukungan peman- hkan oleh badan Kaldera Batur” tur, juga diharapkan mendukung bagi lebih serius alam ka mengemukakan akan motivasi Bangli untuk kawasan wisata berikan tahun 2012. nur Pastikakawasan wisata KinBatur adalah sebagai “Geopark upaya mengoptimalkan Pemkab Oktober sebagai ini dapat faatan alam kawasan keberadaan menyeluruh. wisata berbasis pada bulan merupakan Geopark Bali maupun museum 11 sebagai ba- tamani secara Geowisata. Kaldera Batur wisata Kintamani, nantinya KE HAL. dan kesejahter- mengembangkan erat alam, atau di Indonesia, Network kawasan Sehingga pertama Geowisata kemajuan Geopark umum. bentang di Dunia. nyata bagi pelestarian gian dari World terbaik Bali secara Pengembangan manfaat dengan peningkamasyarakat memberikan yang kaitannya dan upaya fasilitas (WGN). Bangli dan sambutannya Dae- lingkungan tambah dengan aan masyarakat tika dalam tan nilai Sekretaris
Museum
Bali GuBANGLI-Fajar disampaikan PasDemikianMade Mangku bernur Bali
366,478,506 60,663,994
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Saldo Total Sisa
Sekda Provinsi
Kembangkan
saat Peresmian
Rona
Lita Adnyani
Cita-cita Jadi Jaksa
manis GA D I S 27 Mei kelahiran terke1996 ini san pendiam, balik namun di itu ia sifatnya pemenyimpanbegitu sona. Lita,disapa ia akrab tercatat saat ini maha sebagai V siswa semester Hukum Fakultas MahenUniversitas Denpasar. dradatta 2015 Pada tahun lalu ia mengikuti ajang pemilihan KamPutra-Putri dan Bali, pus Ajeg menjadi terpilih Puteri Kampus “Saya Ajeg Bali. mengisenang bisatersebut kuti ajang hal karena banyak saya dabaru yang Saya merapatkan. sakan kebersamaan yang antar anggota 11 KE HAL.
oleh dibacakan Bali, Cokorda Ngurah rah Provinsi
g Gerakan Dewan Dukuna FBN Bali Anti-Narkob
Golkar DPD I Partai Sekretaris ini berharap agar terBali provinsi lebih berkonsentrasi FBN Bali penanggulangan bahaya hadap program mengantisipasi narkoba, serta gerbrakan peningFB/IST melalui HIV/AIDS kerakyatan katan ekonomi pada gerakan entrepreneur. narkoba agar turun. “Pengguna mencoba-coba, umum diharapkan Penhanya awalnya menjadi pelaku. perlu Tarif angkutan kemudian lain yang kasus yakni yakit masyarakat sepperhatian mendapat yang faktanya juga itu HIV/AIDS, gunung es. Untuk erti puncakmemberikan dukungan ini kaDPRD Baliprogram seperti nyata melalui keputusan masalah terhadap waktu karena harus digelar dalam rena ini sebetulnya KE HAL. 11 rapat yang Bali FB/DOK Darat bahwa peDENPASAR-Fajar Angkutan pe- dekat. menjelaskan umum Dia Organisasi Sugawa Korry Bali mengkaji umum nyesuaian tarif angkutan angkutan (Organda)tarif angkutan pada tarif tarif nyesuaian kebijakan pemerin- itu berlaku“Sedangkan kalau `stakeharga bahan ekonomi. menyusul itu keputusan tah menurunkan jenis premium nonekonomi, harga ucapnya. masingbakar minyak penurunan bahwa bersubsidi per liter. holder`,” Menyusul dan solar Rp500 angkumenambahkan juga kapasitas masing sebesar tarif BBM, Eddy padahal Perhubungan Bali Ketut Kementerian hingga 2011, bertambah kurang “Akan ada penyesuaian tarif angkutan Ketua Organda penjara hanya di Denpasar, akan menurunkan persen. tan,” kata di Jadua persen. menurut Sistem Eddy Dharma Putra demikian, umum sekitar tiga KE HAL. 11 dari lama. 2015, DirekbesaICJR Su(1/4). Meski “Pada Juli Dalam keterangannya Bali Eksekutif ada Jumat belum mengetahui itu Justice Re- karta, Direktur Eddyono menga- Database Pemasyarakatan JAKARTA-Fajar tarif angkutan di pihaknya Criminal pihaknya, torat Jenderal Pemasyarakatan Institute menilai lembaga priyadi Widodo yang tersebar 11 ran penyesuaian dua pengamatan dan rumah KE HAL. form (ICJR) 178.063 penghuni takan dari bertambah sudah men- penghuni penjara71.500 menjadi pemasyarakatan dari tahanan Indonesia tahun 2004 yang mengkhakali lipat orang pada galami situasi 144.000 karena overkapakuat. watirkan sedikitnya yang tidak telah berlangsung menyebutkan sitas yang ditekankan Dia di menje- ada 13 aspek yang ucapnya. antinarkoba lebih lanjut edukasi masyarakat Suastawa selama tiga bulan 29 dalam ekonomi, spiritual, menangkap antaranya laskan bahwa kesejahteraan, pihaknya terakhir, 25 orang di antaranya di marjinal, bahwa tersangka, di daerah perdesaandan hingga pendidikan. hasil survei Dia mengungkapkan ditangkap Buleleng, Badung Bali berdasarkan UniversiNasional Kabupaten DENPASAR-Fajar bersama sekitar ini catatan dilakukan itu saat Badan Narkotika Bali menginyang Gianyar. tahun 2015, atau (BNNP) “Semua tersangka proses hukum. tas Indonesia warga di Bali Provinsi sosialisasi pencegahan rehadaerah persen yang terjerat tengah menjalani tensifkan yang menjalaniadalah 2,01 61.353 orang yang menyasar jumlah sekitar Tidak ada narkoba dengan menggandeng Ia menilai karena mereka narkoba. terus bertambah bilitasi ucapnya. perdesaan ggen- kasus masih ditanga l i, B ri pengedar,” sosialisasi telah saja tersebut tokoh masyarakat. pelaku yangtahun ke B NNP B Gede Meskipun namun masih Ke p a l a dari karena jumlah (Pol) Putu Jumat kasus narkoba, kap juga bertambah car dilakukan adir Jenderal di Denpasar, upaya hal tersebut tahun. AN bahwa banyak ditemukan Suastawa menyatakan hidup r.bali mengingat Suastawa (1/4), menyatakan kesejahteraan FB/IST dilakukan menyangkut join facebook.com/faja tersebut sudah mulai marak cukup Dejerie Layouter: narkoba di daerah yang meSuastawa ditemukanperkotaan. “Kami Putu Gede Jenderal (Pol) jauh dari paket per kabupaten Brigadir miliki 10 desa pakraman 2016,” dengan menyasar sampai Mei yang digelar
Bali I NyDENPASAR-FajarDPRD Bali Wakil Ketua Korry menerima DPW Forum oman Sugawa pengurus provinsi Bali, audiensi (FBN) Jumat (1/4) Bela Negara DPRD Bali, tersedi gedung Pada kesempatan kemarin. Korry memberikan isu but, Sugawakhusus terhadapyang perhatian narkoba FBN pemberantasan unggulan program menjadi Bali. permasalahan ibarat guMenurutnya, di Bali ini tampak narkoba permukaannya besar nung es, di bawahnya kecil namun menyasar hingga tapi tidak sekali, bahkan ke kampung-kampung kelihatan.
Organda Kaji n Tarif Angkuta Penyesuaian
Dinilai Indonesia Lapas di hawatirkan Mengk
BNNP Bali
FB/IST
Intensifkan
Narko Pencegahan
ba
Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
026/VI/W-020
ONLINE:
www.fajarbali.com
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
Candi BENTAR
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Oleh : IBP Bagus
Perbekel Minta Audit Pengelolaan Gerbangsadu
FENOMENA munculnya aktivitas ritual alternatif (aliran kepercayaan) cenderung merebak belakangan. Bahkan tidak sedikit
Mewaspadai Maraknya Aktivitas Ritual Alternatif meresahkan masyarakat sekitarnya karena dianggap ajarannya menyesatkan. Agama dan aliran kepercayaan yang sudah diakui secara resmi pemerintah oleh sebagian masyarakat seakan masih dianggap belum cukup sebagai ‘jalan’ untuk menghubungkan diri dengan Tuhan NYA.
ketenangan bathin, penyembuhan atas penyakit yang dideritanya, dan alasan lain yang terasa kurang bisa diterima. Mereka yang mengikuti aliran atau ajaran itu juga siap melakukan apa saja yang diperintah oleh guru atau tokoh spiritual dari aliran kepercayaan itu. Mereka rela mel-
Anehnya pengikut aktivitas ritual atau aliran kepercayaan itu tidak hanya orang atau kalangan masyarakat bawah, tetapi orang menengah ke atas yang notabene memiliki pengetahuan dan wawasan luas pun tertarik mengikuti aliran kepercayaan dengan berbagai alasan seperti untuk mencari
Golkar Percepat Terbentuknya Koalisi Buleleng Mandara
KE HAL. 11
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo No. 6562. 6563. 6564. 6565. 6566. 6567.
Nama Made Mangku Pastika Ayu Pastika Sandoz Mayangsari Wirajati Ikaputra
432.852.500 366,478,506 66,373,994 Jumlah Rp. 1.500.000 Rp. 1000000 Rp. 1000000 Rp. 500000 Rp. 500000 Rp. 500000
10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan ZAMBOANGA-Fajar Bali Kepolisian Filipina, Minggu (1/5), mengatakan, 10 pelaut Indonesia yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf dan disandera selama lima pekan akhirnya dibebaskan. “Beberapa orang tak dikenal mengantar ke-10 orang kru kapal tunda itu ke kediaman Gubernur Abdusakur Tan Jnr di Pulau Jolo di tengah hujan lebat,” kata kepala kepolisian Jolo, Junpikar Sitin. Ke-10 sandera itu dibebaskan pada Minggu tengah hari. Kepala kepolisian Sulu, Inspektur Wilfredo Cayat, membenarkan kabar ini. Cayat mengatakan, setelah diantar ke depan kediaman Gubernur Sulu, mereka lalu dibawa masuk dan disuguhi makanan. “Gubernur Tan kemudian memanggil saya dan menyerahkan ke-10 orang itu ke kepolisian. Kini kami sedang mempersiapkan untuk membawa mereka ke Zamboanga dan menyerahkan mereka KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
KE HAL. 11
Koster Klaim Didukung Hanura
ADANYA program Bali Mandara, terutama Gerbangsadu dinilai sangat membantu masyarakat miskin, seperti di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem. Namun, pengelolaan Gerbangsadu FB/BUDIASA tersebut harus IGA Pasrisak Juliawan mendapat pengawasan yang ketat, baik dari kabupaten dan Provinsi, sehingga harapan Gubernur Bali untuk mensejahterakan masyarakatnya dapat terwujud. Hal itu dikatakan Perbekel terpilih Desa Tianyar Barat, I Gede Agung Pasrisak Juliawan, Minggu (1/5) kemarin. Sebagai Perbekel yang baru terpilih, pihaknya berharap ada kucuran programprogram Bali Mandara ke Desa Tianyar Barat. Mengingat, di Desa Tianyar Barat, masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni. Karena, pihaknya ingin persoalan rumah tak layak huni ini bisa tuntas di tahun 2017 nanti. “Masih
DOMPET Dana Punia
akukan pantangan atau mengubah tradisi yang sudah diwarisi secara turun tumurun semisal tidak memakan daging, tidak melakukan hubungan suami-istri selamanya sebagai wujud pengorbanan. Bahkan di Bali ada yang sampai merombak semua pelinggih di tempat suci
FB/IST
JUMPA WARGA MISKIN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengunjungi penerima bedah rumah bernama Made Resika di Desa Jagaraga Kecamatan Sawan. Kedatangan Gubernur Pastika membuat Resika terharu.
Gubernur Nginap di Rumah Made Resika di Jagaraga
SINGARAJA-Fajar Bali Setelah menggelar kegiatan Simakrama di Gedung Kesenian Gede Manik Sabtu (30/4) siang, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung bertolak ke Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan untuk menginap di salah satu penerima Bedah Rumah. Orang nomor satu di Bali tersebut
bermalam di rumah Made Resika (80). Menurut Resika, rumah yang ia tempati bersama sang istri Nyoman Sayang (60) merupakan bantuan program Bedah Rumah dari Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2015. Resika yang kesehariannya sebagai petani penggarap, mengaku senang dengan kedatangan Gubernur Pas-
tika bahkan menginap di rumahnya. Dirinya tidak menyangka sebelumnya akan didatangi oleh Pastika beserta rombongan. “Ya senang, tidak menyangka Pak Mangku (Gubernur-red) mau datang kesini bahkan sampai menginap. Tidak tahu nanti, saya bisa tidur nyenyak apa
KE HAL. 11
Bali Dibayangi Persoalan Skizofrenia Penderita Minta Jangan Diperlakukan Diskriminatif DENPASAR-Fajar Bali Bali yang dikenal sebagai surga dunia ternyata tak terlepas dari persoalan gangguan jiwa. Bahkan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali di Bangli dikatakan nyaris overload. Menurut Direktur RSJ Provinsi Bali dr. Gede Bagus Darmayasa, persoalan ekonomi menjadi salah satu sebab gangguan jiwa di Bali. Cukup miris, memang.
Topik gangguan jiwa atau skizofrenia juga menjadi topik serius di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) Minggu (1/5) kemarin. Dua orang penderita skizofrenia pun turut dihadirkan saat itu. Mereka menginginkan agar penderita skizofrenia jangn diperlakukan diskriminatif khususnya saat mencari pekerjaan. Seperti yang disampaikan Angga Wijaya. Ia yang merupakan mantan penderita skizofrenia mengaku pernah mengalami diskriminasi saat
KE HAL. 11
FB/DEJE
dr. Basudewa
PILKADA BULELENG
2017
Setelah Partai NasDem Bali mendukung incumbent yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pilkada Buleleng, kini giliran Hanura yang dikabarkan juga ikut mendukung pasangan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD I PDI Perjuangan Bali Wayan Koster seusai mengikuti seminar “Kiprah Perempuan Bali di Era Globalisasi” di Gedung Sekretariat DPD PDI Perjuangan Bali, Minggu (01/5). DENPASAR-Fajar Bali Koster menceritakan, pihaknya sempat bertemu dan melakukan pembicaraan terkait Pilkada Buleleng dengan Hanura. “Iya betul. Selama ini Hanura juga sempat bertemu dengan s aya u n t u k men du ku ng incumbent. Tapi saya tidak tahu Hanura yang mana, FB/IST FB/DOK itu Ketua DPC Wayan Koster Sugawa Korry Hanura Kabupaten Buleleng,” katanya. Akan tetapi, pernyataan Koster terkait dukungan Partai Hanura tersebut, dibantah oleh Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Made Sudarta. Ia menyatakan, untuk Pilkada Buleleng, dirinya masih akan memanggil dan mengumpulkan seluruh Ketua DPC se-Bali utamanya Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Buleleng. “Kami akan panggil, ajak bicara Ketua DPC yang terpilih di Buleleng bersama pengurusnya. Dan juga kita akan mengadakan survei, semua kandidat kita akan survei, seperti apa keadaan yang di Buleleng. Kita akan cari yang terbaik,” katanya seusai mengikuti Musyawarah Cabang (Muscab Partai Hanura Kabupaten/kota se-Bali di Denpasar, Minggu (1/5). Terkait pertemuan dengan Koster, Sudarta menegaskan bahwa Hanura hingga saat ini belum KE HAL. 11
7000 H Lahan Terdaftar, Masyarakat Diminta Premi Asuransi Padi Digratiskan Tak Antipati Pada Investor
IB Wisnuardhana
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali terus berupaya untuk menyukseskan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Untuk musim tanam April-September 2016, tercatat 7000 hetare lahan pertanian sudah terdaftar. Kali ini pihak swasta pun turut dilibatkan untuk memberikan subsidi premi AUTP. Yakni melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga petani tak perlu mengeluarkan biaya premi. Kabar gembira tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB. Wisnuardhana, Minggu (1/5) kemarin. Berdasarkan penjelasannya, untuk musim tanam April-September sebanyak 7000 ha lahan pertanian sudah terdaftar, sedangkan untuk musim tanam Oktober-Maret 2016, sebanyak 4000 ha. Dengan jumlah tersebut, maka target AUTP sebanyak 11.000 ha telah tercapai. Khusus untuk musim tanam April-September, luas lahan memang lebih banyak, lantaran di bulan-bulan ini potensi gagal panen diprediksi lebih tinggi. KE HAL. 11
Buruh Tolak Sistem Kontrak
SINGARAJA-Fajar Bali Pemprov Bali terus berupaya menyeimbangkan ketimpangan pembangunan yang terjadi antara Bali Utara dan Bali Selatan melalui berbagai program Bali Mandara dan program pembangunan infrastruktur yang diusulkan ke Pemerintah Pusat. Pembangunan sejumlah short cut untuk mengurangi waktu dan jarak tempuh serta mengurai kemacetan dipastikan akan segera terwujud karena sudah masuk dalam Musyawarah
Perncanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dan akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Sedangkan untuk pembangunan bandara baru, Pemprov tengah menjajakinya dengan investor dari Kanada yaitu Air ports Kinesis Consulting (AKC). Demikian disampaikan oleh Gubenur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Simakrama bersama masyarakaat Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik KE HAL. 11
Tahun 2015, Sekitar 300 Pekerja di PHK
DENPASAR-Fajar Bali Ratusan pekerja di Denpasar menggelar aksi unjuk rasa pada Hari Buruh (May Day) untuk menuntut kesejahteraan buruh. “Kami minta hapuskan sistem kerja kontrak dan menolak upah murah,” kata koordinator aksi Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana di Denpasar, Minggu (1/5). Aksi unjuk rasa yang digelar para pekerja yang mengatasnamakan Aliansi Buruh Bali Bersatu itu juga menuntut penerapan upah minimum sektoral provinsi dan kabu-
paten, menghapus sistem alih daya (outsourcing) dan menolak pemutusan hubungan kerja sepihak. Menurut dia, pola pengupahan di Provinsi Bali dan kabupaten/ kota di Pulau Dewata dinilai belum memenuhi rasa keadilan karena upah buruh di sektor tertentu dikenakan rata sehingga merugikan pekerja dan pengusaha kecil dari sektor tertentu. Pihaknya juga mendesak agar Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 direvisi karena hanya menetapkan dua indikator
penetapan upah minimum yakni berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. “Kami minta dikembalikan lagi fungsi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh dalam penentuan nilai komponen kebutuhan hidup layak,” ucapnya. Selain itu, ia juga mengkritisi peraturan terkait alih daya yang menimbulkan korban di kalangan buruh karena dinilai bertentangan dengan amanat UUD 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan KE HAL. 11
FB/REDY
DEMO-Sejumlah Aliansi Buruh Bali beserta AJI (Asosiasi Jurnalis Independent) mengadakan rangkaian peringatan hari Buruh Sedunia (May Day) di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon,Denpasar, Minggu (1/5). Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
OMG ! Pelaku Sayat Paha Ternyata Korban Sendiri Kasus sayat paha yang dilaporkan Ni Putu Lis (16) pelajar SMK Saraswati di TKP Jalan Drupadi Renon Sabtu (30/4) lalu, berhasil diungkap jajaran Resmob Polresta Denpasar. Fakta terungkap dilapangan bahwa pelakunya adalah korban sendiri yang marah kepada orang tuanya tidak diikutkan study tour selama liburan sekolah.
DENPASAR-Fajar Bali Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan Ni Putu Lis ditangkap di rumahnya di Jalan Gunung Agung Gang Gangga III nomor 1 Denpasar, pada Sabtu (30/4) atau tepatnya setelah melaporkan kejadian. Terungkapnya kasus ini berawal dari olah TKP polisi dan mengajak pelajar SMK Saraswati itu untuk mempraktekkan bagaimana caranya pelaku sayat paha korban. Dari keterangan awalnya korban mengatakan mengendarai motor berangkat dari rumahnya untuk praktek sekolah di Bapenda Renon sekitar pukul 07.15 Wita. Dengan motornya, dia melalui Jalan Gunung Agung-Jalan Sri Rama-Jalan Gajah Mada-Jalan Hayam Wuruk-Jalan Merdeka
VI, tepatnya di perempatam Jln Drupadi, Renon Denpasar. Dari olah TKP ini, korban dengan entengnya menjelaskan ciri-ciri pelaku dan setelah disayat pelaku langsung ke tempat praktek di Renon. Namun saat petugas menanyakan siapa pelakunya, awalnya tersangka Ni Putu Lis ragu menjawabnya. Namun setelah didesak, akhirnya dia mengaku dia sendiri yang menyayat pahanya. Setelah disayat, korban diantar ke RS Trijata Polda Bali dan kemudian melapor ke SPKT Polresta Denpasar. Kompol Reinhard mengatakan, sebelum kasus ini terungkap, setelah menerima laporan, pihaknya kemudian menelusuri sepanjang jalan yang dilalui, dan di Jalan Merdeka VI menemukan CCTV di Apotik Kembang Masadini. Pengecekan
TERNYATA PELAKU-Tersangka Ni Putu Lis kini menjalani pemeriksaan setelah pengakuan bohongnya kasus sayat paha. FB/HS
CCTV ini cukup mengherankan, pasalnya dari pukul 07.00 Wita hingga 09.00 Wita, tidak ada yang melewati TKP apalagi korban. Karena ada kejanggalan dari kasus tersebut, petugas akhirnya mendatangi korban untuk memastikan rok yang dikenakannya saat itu. “Kami terus dalami keterangan korban dan kejanggalan yang ditemukan saat olah TKP.
Akhirnya dia mengaku sendiri yang menyayat pahanya,” beber mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Motif yang dilakukan tersangka Ni Putu Lis menyayat pahanya karena dilarang ikut Study Tour, selama liburan sekolah. Padahal, pelajar ini mengaku ingin sekolah ikut bersama teman teman sekolahnya. Kesal dengan orang
Ayu Pastika Serahkan Bantuan Sembako Bagi Lansia di Buleleng
SERAHKAN BANTUAN-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika menyerahkan bantuan berupa paket beras bagi para orang tua lanjut usia (lansia)
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika menyerahkan bantuan berupa paket beras bagi para orang tua lanjut usia (lansia) di Desa Pekraman Anturan, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu (30/4). Bantuan ini disampaikan di sela sela dirinya mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara
FB/ist
kunjungan kerja di Kabupten Buleleng yang berlangsung dua hari dari tanggal 30 April sampai 1 Mei 2016. Ayu Pastika menjelaskan bahwa bantuan yang disampaikan merupakan bantuan pribadi Gubernur Pastika, sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga kurang mampu terutama para lansia yang sudah mengalami
CV. SEPTHI UTAMA TEKNIK (“Perseroan”) PENGUMUMAN
Dengan ini diberitahukan kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan Perseroan Komanditer CV. SEPTHI UTAMA TEKNIK, berkedudukan di Badung - Bali.
Bahwa berdasarkan hasil rapat para Pesero Komanditer tersebut, diambil keputusan untuk memasukkan aktiva dan passiva serta ijin dan persero CV. SEPTHI UTAMA TEKNIK, ke dalam Perseroan Terbatas PT. SEPTHI UTAMA TEKNIK, berkedudukan di Badung Propinsi Bali. Bahwa segala keberatan dan sanggahan atas pemasukan tersebut dapat diajukan pada perseroan dalam jangka waktu 14 hari setelah pengumuman ini. Badung, 30 April 2016 CV. SEPTHI UTAMA TEKNIK Direksi
keterbatasan dalam mencari nafkah. ”Ya, semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan sedikit beban hidup mereka,” ujarnya seraya berdialog dengan para lansia. Ny. Ayu Pastika yang pada kesempatan itu didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provinis Bali, Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Rochineng serta pengurus TP PKK, juga berkesempatan mensosialisasikan beberapa program unggulan Bali Mandara seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem pertanian terintegrasi, Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dan Bedah rumah. Ia berharap dengan pemahaman terhadap program Bali Mandara masyarakat dapat memanfaatkan program yang telah diluncurkan oleh Pemprov Bali secara optimal dan berujung
034/I/KTR
tuanya, pelaku sekaligus korban ini nekad “menyembelih” pahanya sendiri dengan alat silet. Sayatan itu dilakukannya di rumah dan kemudian pergi praktek sekolah. “Dia pernah melakukan hal serupa sudah 2 kali di Bulan Pebruari 2016. Dia menggores tangan kirinya dengan silet,” ujar perwira asal Sumatera Utara ini. R-005
RALAT
Sehubungan pemberitaan Jumat (29/4) lalu terkait judul “Bupati Kembang Ancam Pecat PNS Terlibat Narkoba,” terjadi kekeliruan nama. Yang benar adalah Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Demikian klarifikasi ini disampaikan dan redaksi mohon maaf. Salam redaksi.
Bocah 14 Tahun Terlibat Narkoba, Ipung Salahkan Polisi DENPASAR-Fajar Bali Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Denpasar melayangkan protes kepada kepolisian terkait kasus narkoba melibatkan seorang bocah 14 tahun berinisial TK. Tim P2TP2A Denpasar, Siti Sapura yang akrab disapa Ipung melayangkan protes kepada kepolisian terkait kasus narkoba yang melibatkan bocah 14 tahun. Protes dilayangkan karena, meski kasus ini dinyatakan diversi (dihentikan) oleh PN Denpasar, namun proses yang sudah dilakukan pihak kepolisian disebutnya tidak benar. Apalagi Tim P2TP2A juga tidak pernah diinformasikan terkait penangkapan hingga proses hukum bocah putus sekolah ini. Ipung mengatakan baru tahu kasus ini setelah dilimpahkan ke Kejaksaan. Dikatakan Ipung, seharusnya pihak kepolisian melalui Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) sudah menginformasikan kasus ini sejak penangkapan. Sehingga anak yang menjadi pelaku tindak pidana narkotika ini bisa didampingi. Namun sering kali penyidik mengatakan jika kasus narkoba merupakan tindak pidana khusus sehingga
tetap dilakukan proses hukum seperti tersangka narkoba lainnya. “Seharusnya kasus apapun itu sepanjang melibatkan anak, harus ada penanganan khusus," ujarnya. Dijelaskannya, selama ini kasus yang melibatkan anak di kepolisian ditangani Unit PPA. Nah, masalah muncul ketika PPA tidak dilibatkan seperti dalam kasus narkoba yang melibatkan bocah 14 tahun ini. Ia mengajak kepolisian untuk membuat kesepakatan dalam penanganan kasus anak dalam kasus apapun. Seperti diketahui, seorang bocah 14 tahun berinisial TK ditangkap karena mengedarkan sabu atas perintah bandar besar yang mengiminginya dengan memberikan motor dan uang Rp 50 ribu tiap sekali nempel narkoba. Meski tidak menjalani penahanan di kepolisian, namun TK akhirnya harus merasakan dinginnya lantai tahanan Lapas Kerobokan, setelah jaksa memutuskan melakukan penahanan sejak Kamis (14/4) hingga Sabtu (23/4). Beruntung, dalam sidang perdana yang digelar Rabu (27/4) majelis hakim PN Denpasar memutuskan menghentikan peradilan (diversi).W-007
pada peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidupnya. Kepada para lansia Ayu Pastika berpesan agar selalu berpikir positif dan menjaga kesehatan agar bisa tetap menikmati hari tua dengan bahagia. Sementara itu Kepala Desa Pakraman Anturan, Made Budi Adnyana menyampaikan apresiasi atas bantuan yang disalurkan bagi masyarakatnya. Ia juga memaparkan Desa Anturan yang memiliki luas 247 Ha, ditempati oleh 100 kk dengan jumlah penduduk sebanyak 1700 jiwa. Dari jumlah penduduk sebesar itu, terdapat 124 orang lansia yang sudah tidak produktif lagi. Untuk itu Ia sangat berharap bantuan-bantuan dari pemerintah guna membantu peningkatan perekonomian warga setempat. Seperti program Gerbangsadu melalui dana hibah yang dikelola dalam bentuk BUMDes dan Simpan Pinjam, dirasa dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pinjaman dengan cepat dan bunga ringan. Bantuan yang diserahkan pada kesempatan itu adalah 124 paket beras dan juga bantuan kursi roda yang menyesuaikan sesuai jumlah yang masih dalam pendataan oleh Kepala Desa Anturan. Selain para Lansia, Gubernur Pastika juga memberikan perhatiannya kepada Ketut Sadiada asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji Sawan, Buleleng. Sadiada yang sempat memposting kondisi dirinya yang belum mendapatkan bantuan di akun facebook Gubernur Pastika ini menceritakan kondisinya yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan ditabrak sekelompok masa dari salah satu Partai Politik pada saat kampanye di tahun 1999. Ia mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan pengobatan dan juga bedah rumah mengigat meski rumah yang ditempatinya sekarang cukup besar namun didalamnya didiami 7 KK. Gubernur Pastika yang mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali ini memberikan bantuan sementara bagi Sadiada berupa beras dan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika. Mengenai bantuan bedah rumah yang diharapkan Sadiada, Ady Mastika berjanji akan mengkordinasikannya lebih lanjut dengan SKPD terkait. W-019*
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari Fotografer :Kasturi, Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
KOTA PLUS
Menkop Puspayoga Bersama Rai Mantra Serahkan Dana Bergulir
Bupati Tandatangani Prasasti Br. Dukuh Sengguan MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menandatangani prasasti Br. Dukuh Sengguan, Desa Munggu, Mengwi, Sabtu (30/4) lalu. Penandatanganan prasasti ini serangkaian, karya melaspas, ngenteg linggih, mupuk pedagingan, pedudusan alit wraspati kalpa di pelinggih Begawan Penyarikan Br. Dukuh Sengguan. Dalam kesempatan tersebut Bupati Badung Giri Prasta juga mendem pedagingan di pelinggih balai banjar. Selain Bupati, karya tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Ketua Komisi I DPRD Badung I Nyoman Satria, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Jaya Saputra beserta Tripika Kec. Mengwi, Perbekel Munggu Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu, Bendesa Adat Kerta Bujangga I Made Rai Sukada dan tokoh masyarakat. Bupati Giri Prasta menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung pelaksanaan karya melaspas lan ngenteg linggih yang dilaksanakan krama Br.
Upaya Pulihkan Aktivitas Ekonomi Pedagang Pasar Badung
MELASPAS-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri karya melaspas, ngenteg linggih, mupuk pedagingan, pedudusan alit wraspati kalpa di pelinggih Begawan Penyarikan Br. Dukuh Sengguan, Mengwi, Sabtu (30/4) lalu. FB/HERY
Dukuh Sengguan. Menurutnya, dengan karya ini akan lebih meningkatkan jalinan persatuan dan kesatuan diantara krama banjar dan rasa menyama braya, saling asah, asih asuh, sagilik, saguluk, salunglung sabayantaka. Hal ini juga sejalan dengan misi pertama Pemkab Badung dalam memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama. Giri Prasta mengharapkan pelaksanaan karya dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan krama. Guna memotivasi swadaya krama di akhir acara Bupati Giri
Prasta bersama Ketua DPRD Putu Parwata mengaturkan dana punia Rp 15 juta. Ketua Panitia I Nyoman Murdana mengatakan bahwa pembangunan Balai Banjar Dukuh Sengguan telah dimulai sejak tahun 2012 dan selesai tahun 2015. Adapun biaya yang dihabiskan untuk pembangunan bale banjar, bale kulkul dan pelinggih sebesar Rp 1,5 miliar, sementara untuk upakara sebesar Rp 150 juta. Sumber dana dari swadaya masyarakat yang berjumlah 200 KK, APBDes desa Munggu Rp 92 juta, bantuan Pemerintah Provinsi Bali Rp 250 juta, bantuan Pemerintah Kab. Badung Rp 340 juta. R-014
Tim Pembina Provinsi Apresiasi Kesiapan Duta PKB Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Setiap hajatan Pesta Kesenian Bali (PKB), Kota Denpasar selalu lebih awal menyiapkan para dutanya. Ini dibuktikan dengan kesiapan duta Denpasar menerima Pembina Provinsi lebih awal dari jadwal yang ditentukan terhadap seluruh cabang yang akan dipentaskan baik yang berupa lomba maupun parade. Bahkan untuk PKB kali ini Denpasar kembali mengirim 27 cabang seni dari 25 cabang yang wajib diikuti seluruh Kabupaten/Kota. Untuk itu Tim Pembina Provinsi menyatakan salut dan mengapresiasi kesungguhan dan komitmen yang ditunjukkan Pemerintah Kota Denpasar. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Beratha, menegaskan hal itu saat meninjau pembinaan terhadap duta seni Denpasar seperti, Sekaa Gong Anak-Anak dan Dewasa, Sabtu (30/4) di Pura Dalem Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan. Turut mendampingi Sekda Kota Denpasar AA. Rai Iswara, jajaran DPRD Kota Denpasar, Plt. Kadisbud Denpasar, Nyoman Sujati, Camat Densel, AA. Risnawan beserta segenap jajaran dan undangan penting lainnya. Pesta Kesenian Bali (PKB) yang kini memasuki usia ke 38 digelar setiap tahun Pemerintah Propinsi, selalu menjadi ajang kreatifitas bagi para seniman di seluruh Bali tak terkecu-
DUTA SENI-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara bersana jajaran DPRD Kota Denpasar, menghadiri pembinaan duta kesenian Kota Denpasar yang akan tampil di PKB ke-36
Pedagang Pasar Badung yang mengalami musibah kebakaran sejak Minggu (1/5) secara resmi telah menempati relokasi sementara di lahan eks Tiara Grosir. Proses relokasi yang diawali dengan penataan pedagang telah berjalan secara baik. Sejak terjadinya musibah kebakaran yang pada 29 Februari 2016 lalu, kini para pedagang telah bisa melakukan aktivitas jual beli kembali dengan komitmen Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara untuk melakukan pemulihan kembali aktivitas ekonomi pedagang Pasar Badung. DENPASAR-Fajar Bali Relokasi menjadi peran penting yang nantinya Pemkot Denpasar akan melakukan penataan dan renovasi kembali Pasar Badung pasca musibah kebakaran lalu. Pedagang pasar Badung yang terkena musibah juga mendapatkan perhatian dari Kementerian Koperasi dan UKM A.A Ngurah Puspayoga yang langsung menyerahkan kredit dana bergulir secara simbolis, Minggu (1/5) kepada Koperasi Pasar Kamboja, Koprasi Pasar Kumbasari, dan perwakilan para pedagang di tempat relokasi Jl. Cokroaminoto Denpasar. Penyerahan pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM secara simbolis terdiri dari pemberian kredit kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pasar Kamboja Rp. 9 Milyar, Koperasi Pasar Kumbasari
jika kita tak cerdas mengantisipasinya. Modernisasi juga terbukti mampu menjauhkan orang dari akar budayanya atau apreriori terhadap budayanya sendiri,” terang Suandita. Bukti yang paling nyata dibeberapa daerah sekarang ini masih kesulitan meregenerasi para senimannya. Khususnya kesenian klasik seperti; arja, drama, topeng, bondres, wayang dan lain sebagainya. Gederasi muda cenderung senang dengan hal yang berbau hura-hura dan cenderung sulit diatur. Lihat saja kemarin anak-anak yang ikut Porsenijar apakah itu atlet atau suporternya, kesana-kemari meraung-raungkan kendaraan. “Apakah ini budaya kita”, bahkan tak tampak seorang aparatpun yang berupaya mencegah. Padahal dengan berkesenian, prilaku generasi muda diharapkan lebih terkendali, berprilaku sopan dan memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang dimiliki,” tandasnya. R-004
DIBUKA-Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka secara resmi kejuaraan Bola Volly SWC (Santi Waringin Club) Cup VII Tahun 2016 di Lapangan SWC Br. Gede, Kelurahan Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kab Badung, Jumat lalu. FB/HERY
diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali,” jelasnya. Dalam kejuaraan Bola Volly Semi Open SWC Cup VII ini, diikuti sebanyak 32 Club seKabupaten Badung dan luar Kab Badung. Kejuaraan dimulai pada hari Jumat 29 April hingga 16 Juni 2016, yang merebutkan total hadiah Rp 35 juta. Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi dan bangga atas terselenggaranya Kejuaraan Bola Volly SWC Santi Waringin Cup VII ini. Kejuaraan ini merupakan kegiatan yang sangat positif bagi generasi muda di Kab Badung khususnya pemuda yang ada di Kerobokan. “Di zaman globalisasi ini banyak sekali
yang menjadi tantangan bagi generasi muda, seperti narkoba, minuman keras HIV/AIDS dan lainya, yang sifatnya menghancurkan harapan generasi muda. Dengan adanya kegiatan kejuaraan Bola Volli seperti ini tentunya bisa mengurangi kegiatan-kegiatan negatif bagi generasi muda,” jelasnya. Dikatakan, Pemerintah Kab Badung sangat mendukung kegiatan seperti ini dimana kegiatan sebagai ajang mencari bibit-bibit pebola Volli yang handal yang nantinya bisa dibina guna ikut membela dan mengharumkan nama Badung di ajang Porprop. Bali maupun di kancah Nasional bahkan Internasional. Wabup.R-014
Rp. 15 Milyar, kepada wirausaha Sang Ayu Sanggawati Rp. 150 juta, Nurdin Hasan pedagang baju Rp. 500 juta, Sukasih usaha daging ayam potong Rp. 300 juta, Wandri usaha bambu Rp. 100 juta, Wisiana usaha pakaian jadi Rp. 300 juta, Sahrinaziar usaha kain dan aksesoris Rp. 100 juta, H. Kolidah usaha kain dan kebaya Rp. 100 juta, Nyoman Ripig usaha kain dan kebaya Rp. 100 juta, Wayan Sutari usaha sayur Rp. 100 juta, dan Hajah Arsani usaha ikan laut Rp. 100 juta. Menteri Koperasi dan UKM A.A Ngurah Puspayoga mengatakan Walikota Rai Mantra terus melakukan upaya dari tahapan-tahapan menanggulangi musibah para pedagang dari melakukan strukturisasi terkait dengan kredit pedagang bersama Kementerian Koperasi. Melelaui LPDB-UKM memberikan bunga murah kepada koperasi dengan bunga 0,1 persen. “Saya harapkan koperasi dapat meny-
DANA BERGULIR-Menteri Koperasi dan UKM RI A.A Ngurah Puspayoga bersama Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota I GN Jaya Negara dan Direktur Utama LPDBKUMKM Kemas Danial menyerahkan secara simbolis kredit dana bergulir kepada koperasi pasar dan para wirausaha Pasar Badung, di tempat relokasi Pasar Badung Jl. Cokroaminoto Denpasar FB/CAR
alurkan kepada para pedagang yang terkena musibah dengan meperhatikan bunga ringan. Kita paham koperasi menyalurkan perlu biaya dengan bunga 0,4 persen, yang nantinya dapat membantu para pedagang yang terkena musibah serta dapat terus diperhatikan LPDB-UKM,” ujar P{uspayoga. Penyaluran dana bergulir ini untuk membantu para pedagang-pedagang pasar tradisional baik yang terkena musibah maupun pasar-pasar tradisional yang telah berkembang, sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan yang sangat konsen dilakukan dalam pembiayaan. Disamping itu bunga KUR dari 22 persen dan sekarangan telah mencapai 9 persen yang terus akan diturunkan sebagi usaha pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia lewat pemerataan kesejahteraan.
Walikota Rai Mantra mengatakan dari dana bergulir ini diharapkan dapat memulihkan kembali aktivitas pedagang Pasar Badung. Terkait dengan renovasi pasar badung pasca kebakaran dengan rencana 1-2 Tahun mendatanag yang tentunya tak terlepas dari kendala dana serta kendala jadwal dengan terus melalukan upaya dalam percepatan pemulihan kembali renovasi Pasar Badung. Pihaknya juga telah melakukan pengajuan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat melalui APBNP dengan sumber-sumber pendanaan renovasi tetap dilakukan koordinasi dan komunikasi. “Kami telah melakukan tahapan-tahapan pasca kebakaran dari relokasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat serta shering pendanaan dari APBD Kota Denpasar dalam melakukan renovasi Pasar Badung,” ucap Rai Mantra. R-004
Baleganjur Dharma Sentana Siap Tampil di PKB Bawakan Garapan ‘Mekipu Endut
FB/CAR
ali bagi para seniman Denpasar. Selain selalu menampilkan garapan atau karya-karya terbaru, duta seni Denpasar juga selalu menghadirkan senimanseniman muda berbakat. Hal ini berkat sistim pembinaan yang diterapkan Kota Denpasar begitu terstruktur dan berjenjang mulai dari tingkat banjar hingga Kecamatan. Tak dipungkiri jika setiap tahun ada saja seniman-seniman muka baru muncul. “Meregenrasi seniman jauh lebih penting ketimbang mencari juara,” ungkap Ketut Suandita, S.Sn salah seorang pembina sekaligus pencipta dan peñata tabuh Kota Denpasar. Menurutnya, tantangan kedepan adalah melestarikan seni dan budaya dengan meregenerasi seniman baik seni klasik maupun modern. “Tantangan yang paling nyata yang kita hadapi sekarang adalah kuatnya gempuran modernisasi. Modernisasi mampu mengubah prilaku atau mindset seseorang menjadi malas, apreori, instan dan sebagainya
Wabup Suiasa Buka Kejuaraan Volly SWC Cup VII MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka secara resmi Kejuaraan Bola Volly SWC (Santi Waringin Club) Cup VII Tahun 2016 di Lapangan SWC Br. Gede, Kelurahan Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kab Badung. Pembukaan ditandai dengan pelepasan balon dan diakhir acara Wakil Bupati memberikan sumbangan sebesar Rp 10 juta. Turut hadir Ketua DPRD Kab Badung diwakili oleh A.A Ngr. Ketut Nadi Putra, Kabag. Kesra Setda Badung A.A. Ngr. Rai Yuda Darma, Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny beserta Muspika Kec. Kuta Utara, Lurah Kerobokan, Bendesa adat Kerobokan dan Tokoh masyarakat, Jumat (29/4 ) lalu. Ketua Panitia SWC Cup A.A. Bagus Tri Candra Arka mengatakan kegiatan kejuaraan SWC Cup VII diselenggarakan oleh ST Santi Waringin Br. Gede Kerobokan. Kegiatan ini merupakan aktivitas dan kreativitas muda-mudi Santi Waringin Club yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlit Bola Volli berbakat di Kabupaten Badung. “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, yang
3
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai duta seni Kota Denpasar, Sekaa Gong Banjar Peninjoan, Desa Pakraman Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara, menyatakan kesiapannya tampil pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 Juni mendatang. Pihaknya pun telah menyiapkan garapan baleganjur yang tetap mempertahankan musik tradisi dengan sentuhan pola garapan kekinian/ baru, sehingga muncul menjadi musik yang inovatif, variatif, dinamis, dan energik. Penata Tabuh Sekaa Baleganjur Dharma Sentana, I Ketut Suandita didampingi I Wayan Juana Adi Saputra selaku penata gerak serta koordinator I Kadek Ariyadi menegaskan hal itu saat pembinaan, belum lama ini di Wantilan Pura Dalem lan Pura Khayangan, Desa Pakraman
Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I.G.N Jayanegara, Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra, Bendesa Desa Pakraman Peninjoan Peguyangan Kangin, Nyoman Sueca serta Tokoh Masyarakat. Suandita pun mengatakan, dalam ajang PKB ini pihaknya mengambil garapan yang diberi judul Mekipu Endut, yang artinya melakukan pekerjaan atau aktivitas denagn tulus ikhlas serta suasana senang dan gembira yang menyatu dengan keadaan dan tempat melakukannya. Mekipu Endut kali ini lebih menekankan aktivitas keseharian para petani yang bergumul dengan lumpur di lahan persawahan. Tema garapan ini yakni Karang Awak (Mencintai
PEMBINAAN-Penampilan sekaa Gong Dharma Sentana, Banjar Peninjoan, Denpasar Utara saat pembinaan menjelang tampil sebagai duta Kota Denpasar di ajang PKB ke-38. FB/CAR
Tanah Air). Ditegaskan, proses penggarapan baleganjur duta Kota Denpasar tahun ini diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu ada wujud yang meliputi, bentuk, dimana musik baleganjur Kota Denpasar tetap mempertahankan musik
baleganjur tradisi yang mendapat sentuhan pola garap kekinian/ baru, sehingga munculah menjadi musik yang inovatif, variatif, dinamis, dan energik. Kemudian bobot/isi. Bagian ini dibagi menjadi 3 yakni ide/gagasan, suasana, dan pesan. R-004
Tatap Muka Bupati Badung dengan Krama Desa Adat Legian
Bupati: Siap Turunkan Anggaran Rp 6 Miliar untuk Pembangunan Pasar Pagi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, bertatap muka dengan Krama Agung Desa Adat Legian, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Minggu (1/5) di Wantilan Wiswa Budaya Kantor LPD Desa Adat Legian. MANGUPURA-Fajar Bali Pada tatap muka sekaligus kunjungan kerja tersebut Bupati Giri Prasta menyatakan Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung progran kerja Desa Adat Legian, salah satunya siap mengarahkan anggaran Rp 6 miliar pada tahun 2016 ini untuk pembangunan pasar pagi Desa Adat Legian. Sima krama dihadiri Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa, Penyarikan Desa Adat Legian I Wayan Sunadi, Kelian Suka Duka se-Desa Adat Legian, prajuru, serta seke teruna. Pada kesempatan tersebut Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa memaparkan sejumlah program Desa Adat Legian yang memiliki luas wilayah 305 hektar dan warga
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa disaat bertatap muka dengan Krama Agung Desa Adat Legian, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Minggu (1/5) di Wantilan Wiswa Budaya Kantor LPD Desa Adat Legian.
sebanyak 3.335 jiwa. Program desa adat yang dipaparkan diantaranya, rencana pembangunan pasar pagi Desa Adat Legian yang sempat terbakar pada awal tahun 2016 lalu. “ Luas tanah pasar pagi 30 are. Untuk pembangunan fisik saja kita kira-kira membutuhkan anggaran Rp 5,5 sampai Rp 6 miliar,” ungkap Sudiarsa yang juga anggota DPRD Badung. Selain pembangunan pasar pagi, Desa Adat Legian juga merencanakan membangun pasar seni, sarana pendidikan seperti TK/PAUD serta sekolah tingkat lanjut. Desa Adat Legian merencanakan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu. Untuk kepariwisataan, Desa Adat Legian kembali menggelar Legian Beach Festival yang telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata.
FB/HERY
“Kementerian Pariwisata memberikan kita kesempatan show kesenian di depan wartawan domestik dan internasional di Jakarta, sebelum pelaksanaan Legian Festival,”ungkapnya. Bupati Giri Prasta pada kesempatan tersebut juga didampingi Camat Kuta I Gede Rai Wijaya dan Lurah Legian I Made Madia Surya Natha sangat mengapresiasi dan mendukung program kerja Desa Adat Legian. “Kami pemerintah siap mendukung program kerja Desa Adat Legian. Seperti untuk pembangunan pasar pagi, kita akan menurunkan dana sebesar Rp 6 miliar tahun ini juga,”kata bupati. Anggaran ini akan bersumber dari APBD Badung tahun 2016. Rencana pengolahan sampah terpadu, bupati juga sangat mendukung, mengingat sampah sudah menjadi masalah klasik yang
harus segera ditangani. Metode pengolahan sampah yang akan digunakan dengan teknologi tanpa asap, dan abu pembakaran bisa dimanfaatkan untuk paving atau batu bata. Bupati juga mengharapkan warga Legian bisa menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri. Seperti perekrutan tenaga kerja lokal oleh hotel-hotel yang berada di wilayah Legian, dan pemerintah akan memprogramkan kegiatan pendidikan atau diklat untuk peningkatan keterampilan SDM. Masalah kemacetan juga sempat muncul pada dialog. Untuk masalah ini, bupati menyatakan sudah memiliki program. Diantaranya, memaksimalkan sentral parkir Kuta, kemudian pembangunan underpass di bundaran Tol Bali Mandara-Bandara Ngurah Rai, serta pembangunan jalan lingkar barat auto ring road. Bupati juga berjanji menindak tegas kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya, serta taksitaksi liar yang menjadi salah satu sumber kemacetan lalu lintas di Kuta dan Legian. Dalam penerapan smart city, bupati memaparkan rencana penambahan pemasangan CCTV pada titik-titik strategis untuk pemantauan wilayah, sekaligus memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan.R-014 Layouter: Manik
DAERAH
4
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
Dewan Minta Penerapan Waktu Buang Sampah BANGLI-Fajar Bali Seperti dikota- kota besar, pemerintah memberlakukan penerapan waktu bagi masyarakat untuk membuang sampah di lokasi yang telah ditentukan. Hal ini di terapkan guna menghindari terjadinya sampah yang tercecer karena tidak terangkut. Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan ketika dikonfirmasi masalah pengelolaan sampah, Minggu ( 1/5)kemarin Papar anggota dewan dari PDIP ini, untuk masalah sampah adanya sampah yang befb/budiasa
TOWER AIR- Penyerahan tower air dilakukan Bupati IGA Mas Sumatri
Bupati Gandeng GAPENSI Berikan Bantuan Tower Air Atasi Krisis Air Bersih
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa didampingi Sekdakab.Karangasem Gede Adnya Mulyadi beserta SKPD terkait lainnya memberikan bantuan tenki tower air ukuran 1.100 liter kepada masyarakat di Desa Ban Kecamatan Kubu Karangasem, Sabtu (30/4).
AMLAPURA-Fajar Bali Pemberian tenki tower air yang berjumlah 15 unit beserta airnya tersebut berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan gabungan
para pengusaha yang ada di Karangasem (GAPENSI). Bantuan diterima langsung Kepala Desa I Wayan Potag beserta tokoh masyarakat desa setempat di Balai Pertemuan Desa Ban, yang disaksikan Ketua GAPENSI Karangasem. Warga yang antusias pun menanti kedatangan air bersih yang sekarang minim didapatkan karena penyebab musim kemarau yang panjang. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri secara simbolis mengisi tangki tower dengan air yang dialirkan dari dua truk tangki yang telah disiapkan selanjutnya diterima warga desa setempat. Pada kesempatan itu Bupati pun secara spontan membantu warga mengangkat tempat air tersebut untuk dibawa warga ke rumahnya. Melihat antusias warga untuk mendapatkan
bantuan air bersih, Bupati Mas Sumatri mengaku terharu. Bantuan tower beserta air bersih ini kami berikan guna membantu masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air, dengan bantuan tower tenki dan air ini setidaknya kebutuhan mereka untuk minum dan masak bisa diatasi. IGA Mas Sumatri juga mengucapkan terimakasih kepada GAPENSI yang turut membantu program pemerintah dalam mengentaskan krisis air bersih pada masyarakat yang tinggal dipegunungan, semoga hal ini bisa dijadikan panutan bagi masyarakat mampu di Karangasem lainnya dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan sehingga kesenjangan dari segi perekonomian bisa diatasi. “Kami juga harapkan,pihak
swasta lainya ikut berperan dalam membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan air di wilayah yang selama ini sangat kekurangan air bersih,” ujarnya. Sementara itu Perbekel Desa Ban Wayan Potag berterimakasih kepada Bupati yang telah membantu warganya yang dilanda krisis air bersih. Dengan bantuan tersebut menurutnya warga sangat senang karena kebutuhan untuk mendapatkan air bisa terpenuhi. Kalau tidak ada air, khususnya pada musim kemarau Potag mengatakan harus membelinya. “Dengan adanya bantuan air bersih ini warga bisa menghemat uangnya. Karena itu kami berterimakasi pada Pemkab. Karangasem. Diharapkan bantuan air ini bisa berkelanjutan,” harapnya. W-016*
kunker karena desa-desa yang ada di Kabupaten Temanggung telah melaksanakan tata kelola keuangan yang baik dan memiliki Bumdes yang cukup eksis. Kedatangan rombongan Kabupaten Bangli di terima Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetyadi dan Asisiten I Setda Kab Temanggung. Wakil Bupati Temangung dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Temanggung mempunyai luas wilayah sekitar 870,65 km2 merupakan tanah berbukit-bukit dan bergunung –gunung dengan jumlah penduduk sekitar 750 jiwa dan terdiri dari 20 kecamatan, 23 kelurahan dan 266 desa. Dan dalam upaya menindak lanjuti Undang Undang desa dan peraturan pemerintah tentang desa, Pemkab Temanggung telah menetapkan beberapa aturan terkait meliputi PP tentang
badan usaha milik desa dan PP tentang Lembaga Kemasyaratan Desa. Selanjutnya pihaknya mengajak kunjungan lapangan ke Desa Campur Sari, Kecamatan Buyu sebagai lokus pertemuan nanti. Menanggapi paparan tersebut Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan tujuan dilaksanakan kunker ini adalah untuk dapat melihat secara langsung tatakelola pemerintahan Desa di kabupaten Temanggung terutama dalam upaya desa melakukan pengelolaan keuangan dan penguatan bundesnya. Dan, dengan kunjungan ini diharapkan adanya peningkatan pemahaman dari aparatur desa selanjutnya dapat diterapkan hal-hal yang sekitarnya dapat di lakukan oleh pemerintahan desa di Kabupaten Bangli.W-002*
Sekdes dan BPD Bangli Kunker ke Temanggung
fb/sumerta
CENDRAMATA-Penyerahan cendramata dari Wabup Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta kepada Wabup Temanggung, Irawan Prasetyadi.
BANGLI-Fajar Bali Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Bintek Kelembagaan dan Aparatur pemerintahan desa dan sebagai upaya peningkatan sumber daya aparatur, penguatan pengelolaan keuangan desa yang diikuti oleh Sekdes
dan BPD Se- Kab Bangli ,Jumat ( 28/4) melaksanakan kunker ke Kabupaten Temanggung, Jateng, dipimpin Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi SKPD terkait. Dipilihnya Kabupaten Temangung sebagai kota tujuan
lum terangkut, bukan murni karena petugas Tata Kota belum mengangkutnya , namun ada warga justru membuang sampah setelah petugas mengakut sampah sebelumnya. “ Kalau saya lihat petugas pagi-pagi sudah mengangkut sampah, “ ujarnya seraya mencontohkan acap kali melihat sampah justru menumpuk di bak sampah siang hari di ruas jalan LC Uma Bukal. Untuk mengatasi masalah klasik ini, kata Subagan harus dilakukan terobosan dengan menerpakan waktu buang sampah. Memang untuk mener-
apkan pola ini sebelumnya harus melalaui sosialisasi ke masyarakat. Sebelumnya Kadis Tata Kota Ida Ayu Yudi Sutha mengaku bakal menerapkan pola waktu buang sampah . Hal ini penting agar setiap saat ruas jalan Bangli steril dari sampah . Untuk pola pengangkutan sampah dilakukan pagi dan sore hari. Selain masalah tersebut, mantan Kabg Ortal ini juga menyinggung masalah kondisi armada truck angkut sampah yang sebagian besar sudah uzur dan sering sakitsakitan.W-002*
Menkop UKM Puspayoga Buka Festival Semarapura II
SEMARAPURA-Fajar Bali Festival Semarapura II resmi dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Jumat lalu. Pembukaan dihadiri Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, Bupati Karangasem Mas Sumantri, Wayan Baru, ASITA Bali, Seniman, tokoh Msyarakat serta undangan lainnya. Panitia festival, Wayan Sujana menyampaikan, Festival Semarapura II menampilkan pagelaran seni budaya, pameran UMKM dan job fair. Melalui festival ini diharapkan segala potensi di Kabupaten Klungkung akan semakin dikenal. “Melalui festival ini kita promosikan segala potensi di Kabupaten Klungkung,” terang Sujana. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, melalui Festival Semarapura yang menampilkan pameran UMKM bisa memberi kesempatan atau peluang kepada pengusaha untuk memamerkan produknya. Selain itu dengan adanya job fair akan memberi kesempatan kepada pencari kerja untuk melamar pekerjaan, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Menteri Koperasi dan UKM, A.A Ngurah Puspayoga memberi apresiasi terhadap Festival
Semarapura II ini. Menurut Puspayoga, Bali yang terkenal dengan daerah pariwisatanya sudah terkenal sejak ratusan tahun silam. Selain itu, menurut Menkop Puspayoga, Festival Semarapura yang juga dirangkai dengan peluncuran city tour harus disinergikan, sehingga akan otomatis meningkatkan UMKM dan meningkatkan tenaga kerja. Sedangkan terkait, Koperasi di Klungkung, Menteri Puspayoga menyebutkan Klungkung sudah memberikan andil besar dalam pembangunan koperasi. Diingatkannya, pembangunan koperasi bukanlah soal jumlah
atau banyaknya koperasi, ”Melainkan jumlah anggota yang perlu diperbanyak dan koperasi yang tidak bisa bangkit lagi bisa dibekukan,” jelasnya. Usai membuka Festival Semarapura II, Menteri Puspayoga ikut menyaksikan penandatanganan naskah kerjasama pendistribusian beras lokal antara KUD, Subak dan PNS di lingkungan Pemkab Klungkung. Distribusi beras lokal ini nantinya KUD berkewajiban membeli gabah petani dan nantinya didistribusikan ke masyarakat Klungkung dengan harapan petani lokal bisa bersaing dan kesejahtraanya meningkat.W-010*
GIANYAR- Fajar Bali Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto S Capah S Sos mengajak para insan pers dan masyarakat Gianyar untuk saling mengisi dalam membangun Gianyar. “Mari kita bersinergi membangun Gianyar,” kata Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto S Capah S Sos saat bertatap muka dengan jajaran Pers Gianyar dalam rangka menyambut TMMD ke-96. Dalam kesempatan itu, Berto menekankan pihaknya telah berperan aktif melakukan pembangunan pembuatan jalan penghubung Banjar Penyabangan - Banjar Pilan, Desa Kerta, Payangan, Gianyar. Dandim Capah mengatakan, pelaksanaan kegiatan TNI Ma-
nunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 akan diresmikan 3 Mei 2016 oleh Bupati Gianyar AA Gde Bharata. TMMD berlangsung sebulan diisi dengan pembuatan jalan tersebut, penyuluhan pertanian, penanaman pohon dan lainnya. Untuk pembuatan jalan dan jembatan penghubung Banjar Penyabangan - Banjar Pilan, sudah dimulai sejak 14 Maret 2016. Karena pembuatan jalan ini memerlukan waktu paling lama. Karena itu disebut Pra TMMD. ‘’Kita membuat jalan baru dengan menggali bukit yang membutuhkan biaya besar. Tapi melalui TMMD, 70 persen biaya bisa dipangkas” jelas Letkol Capah. Kata dia, prajurit TNI membuatkan akses jalan didukung
pendanaan dari pemerintah, sehingga pemerintah bisa menghemat anggaran. “Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah dan provinsi untuk mencari skala prioritas wilayah yang akan diadakan kegiatan TMMD setiap tahunnya” paparnya. TMMD ke-96 ini, untuk penghubung dua banjar akan dibuatkan jembatan jenis box decker. Pengerukan bukit untuk membuat jalan lebar tujuh meter dengan panjang 1.800 meter. Prajurit TNI AD mengotong batu-batu besar sebagai pondasi jembatan. Dengan jalan baru ini, warga di Banjar Pilan tidak lagi memutar jauh untuk ke jalur utama. Jalan ini untuk meningkatkan perputaran ekonomi dan siswa bisa cepat sampai di sekolah. W-005
fb/sarjana
TANDATANGAN-Menkop UKM Puspayoga menyaksikan penandatanganan kerjasama penguatan beras lokal usai pembukaan Festival Semarapura II di Klungkung.
TNI Ajak Insan Pers Bangun Gianyar
Bupati Mas Sumatri Buka Festival Tirtagangga
Berharap sebagai Ajang Kreativitas Bangkitkan Seni Budaya Karangasem Sebagai sebuah upaya pengembangan pariwisata budaya Karangasem yang nantinya dapat mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Karangasem menggelar Festival Tirtagangga.
AMLAPURA-Fajar Bali Seperti diketahui Kabupaten Karangasem kaya akan potensi seni dan budayanya yang berkembang pada kehidupan keagamaan masyarakatnya. Untuk mengkemas penggalian dan pelestarian bentuk seni budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival Seni Budaya Tirtagangga. Festival ini dibuka langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di Wantilan Taman Tirtagangga, Desa Ababi Kec. Abang Karangasem, Sabtu (30/4). Ketua panitia Festival Tir-
tagangga, I Wayan Purna menyampaikan, penyelenggaraan Festival Tirtagangga dimaksudkan untuk mengembangkan pariwisata budaya yang ada di Kab.Karangasem serta memperkenalkannya potensi seni dan budaya Karangasem pada tingkat Nasional dan Internasional melalui paglaran dan lomba. ”Disamping memperkenalkan seni dan budaya nantinya akan sekaligus memperkenalkan salah satu Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Taman Tirtagangga serta membangkitkan industri kreatif masyarakat Karangasem melalui ajang pameran industri kecil sebagai pendukung
fb/budiasa
BUKA FESTIVAL-Bupati IGA Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa buka Festival Tirtagangga.
even ini,”ujar Purna yang juga Kadisbudpar ini. Purna juga mengatakan, Festival Tirtagangga dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 30 April s/d 1 Mei 2016 berlangsung di Taman Tirtangga yang akan dimeriahkan berbagai
atraksi maupun pertunjukan seni khas Karangasem yaitu, pagelaran genjek kolosal dengan fragmentari “cikal bakal Taman Tirtagangga”, wayang cilik, joged bumbung, cekepung dan genjek tembang rijasa Desa Ababi, arja muani, gebug ende,
bondres, lomba gebug bantal di atas kolam dan lomba lari di atas rakit. Sementara itu Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan, Kabupaten Karangasem memiliki keragaman potensi seni budaya, tradisi dan adat istiadat yang berkembang pada komunitas masyarakatnya. Bentuk keragaman seni budaya itu perlu untuk terus digali, dikembangkan dan dilestarikan untuk menghindari dari kepunahan seiring dengan perkembangan jaman. Dipilihnya Taman Tirtagangga sebagai ajang Festival karena Tirtagangga merupakan salah satu ODTW unggulan yang dimiliki Karangasem disamping erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Karangasem pada masa lampau. “Tirtagangga dikenal dengan sumber mata airnya yang dijadikan sumber kehidupan untuk kesukertaan jagat, di-
mana kata “tirta” bermakna air suci,”Festival Tirtagangga itu akan menjadi event untuk memperkenalkan budaya Karangasem sekaligus ajang promosi obyek wisata,”ujar IGA Mas Sumatri. Bupati Mas Sumatri pun berharap event itu akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan industri pariwisata berbasis budaya, di Kab.Karangasem karena pariwisata dan budaya merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Pemkab.Karangasem akan terus memberikan perhatian serius dalam membangkitkan pembangunan kepariwisataan di Karangasem. Karena bidang pariwisata salah satu sumber devisa daerah dalam meningkatkan PAD. Untuk itu saya mengharapkan kepada seluruh komponen pariwisata supaya secara berkelanjutan membantu program pemerintah dalam mengembang-
kan prospek pariwisata yang mengedepankan pelestarian nilai budaya. “Mari kita tampilkan karya-karya budaya kita dalam setiap even pariwisata yang digelar, begitupun sebaliknya untuk melaksanakan event budaya agar diselenggarakan di obyek daya tarik wisata yang kita miliki,” ujarnya lagi. Pembukaan Festival Tirtagangga sendiri ditandai dengan pemukulan Tambur itu dihadiri dari Kementerian Pariwisata RI, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Anggota DPRD Karangasem, Forkopimda, Sekdakab.Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Kadis Pariwisata Prov.Bali, Para Staf Ahli, Para Asisten, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab. Karangasem, Para Camat, Ketua Asita Bali, Ketua PHRI Bali, Ketua HPI Bali, Para Penglingsir Puri Karangasem, Seniman dan Budayawan. W-016* Layouter:Ari
DAERAH
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Bupati Hadiri Dharma Shanti Penyepian Di Desa Tejekula
Tabanan Belajar Olah Lumpur Tinja ke Philipina Pemkab Tabanan bersama lima kota lain di indonesia, difasilitasi IUWSH USAID dan WSP World Bank melakukan studi banding pengolahan lumpur tinja ke Philipina, selama lima hari 25 hingga 29 April lalu.
DHARMA SHANTI-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menghadiri Dharma Shanti Hari Raya Nyepi di Kecamatan Tejekula fb/AGUS
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menghadiri Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1938 Kecamatan Tejakula yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Bondalem, Sabtu (30/4). Pada kesempatan ini hadir pula Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, anggota DPRD Dapil Tejakula, dan kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng. W - 008
Jalan Sehat Warnai Peringatan Hari Buruh Internasional 2016 DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka peringatan Hari Buruh Iternasional 2016 atau sering disebut dengan “May Day” 1 Mei setiap tahunya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar memperingatinya dengan kegiatan positif yakni dengan mengadakan kegiatan jalan sehat dan senam aerobic. Peringatan May Day ini dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara sekaligus membuka kegiatan jalan sehat yang ditandai dengan pengibaran bendera start dan penyerahan penghargaan kepada perusahaan terbaik dalam penerapan norma ketenagakerjaan, Minggu (1/5) di Areal Parkir Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang. Didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara dan Wakapolersta Kota Denpasar AKBP I Nyoma Artana, Wawali Jaya Negara ikut serta dalam jalan sehat yang menempuh jarak kurang lebih empat kilo meter (4km) dengan mengambil rute dari Jalan Mulawarman menuju Jalan Ahmad Yani, kemudian ke Jalan Kenarok lanjut ke Jalan Cokroaminoto, terus ke Jalan Gatot Subroto Tengah, balik lagi Kejalan Ahmad Yani kemudian finish di areal parkir Gedung Geraha Sewaka Dharma. Kepala Disosnaker Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi menyebut, peringatan May Day di Denpasar ini merupakan pertama kalinya di selenggarakan oleh Pemkot Denpasar. May Day ini diperingati dengan kegiatan positif dan bermanfaat untuk para pekerja sehingga dapat memberikan kesan yang baik bagi para pekerja khususnya di Denpasar dan sekaligus menepis isu bahwa May Day indentik dengan unjuk rasa turun kejalan yang berdampak pada terganggunya kenyamanan masyarakat umum. Peringatan May Day di Denpasar ini memang untuk meningkatkan hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha, pekerja dan pemerintah sehingga dapat terpenuhinya hak dan kewajiban semua belah pihak untuk bersama-sama menciptakan situasi kerja yang kondusif, harmonis dan mampu meningkatkan produktifitas perusahaan dan kesejahteraan para pekerja dalam rangka membangun Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya Unggulan. Pola sinergitas yang melibatkan peran pekerja, perusahaan dan pemerintah dalam memperingati May Day di Kota Denpasar merupakan satusatunya yang di laksanakan di Indonesia dengan kegiatan positif dan mudah-mudahan kedepannya ini bisa menjadi model percontohan untuk memperingati May Day. Ketua Panitia Ketut Artawan mengatakan, kegiatan jalan sehat dalam memperingati May Day 2016 ini di ikuti oleh 50 perusahaan di Denpasar yang melibatkan kurang lebih masing-masing 20 orang pekerja setiap perusahaan dan di tambah dinas/instasi terkait dengan total jumlah peserta mencapai 1000 orang lebih. R-004
Bupati PAS Canangkan Kecukupan Air untuk Desa
TINJAU- Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat meninjau beberapa lokasi tempat penampungan air bersih fb/AGUS
SINGARAJA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali menggulirkan program yang langsung menyentuh masyarakat. Melihat krisis air yang sering terjadi di Buleleng, Pemkab Buleleng menggulirkan pencanangan pemberian air bersih yang cukup kepada Desa-Desa di Buleleng. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat menghadiri Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 Kecamatan Tejakula yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Sabtu (30/4) lalu. Menurut Bupati yang akrab disapa PAS ini, pencanangan pemberian air bersih ini sebenarnya sudah dilakukan. Sebagai model adalah pembangunan sarana prasarana air di Bondalem. Permasalahan perebutan air antara Desa Bondalem dengan Desa Tejakula sudah menjadi permasalahan yang telah turun temurun. Namun dengan telah dibangunnya sumur bor di Desa Bondalem, permaslahan tersebut telah selesai. Selain itu, Desa Bukti dengan tenaga surya nya juga menjadi model pencanangan ini.”Desa-desa tersebut menjadi model pencanangan ini. Desa-desa kita banyak yang dekat dengan dataran. Nanti kita pakai sumur bor. Kalau mengambil dari atas, nanti kasihan subak yang diatas. Kita akan lakukan studi dulu setelah itu baru kita terapkan di desa-desa yang lain,”ungkapnya. Berbicara mengenai tenaga surya, Bupati murah senyum ini mengungkapkan Buleleng telah memiliki di Desa Bukti. Saat ini Pemkab Buleleng sedang menunggu hasil dari tenaga surya yang ada di Bukti seperti berapa tahun ketahanannya dan berapa biayanya.”Biar feasible semuanya. Kalau lebih feasible dengan diesel, kita pakai diesel. Kalau tenaga surya, kita pakai tenaga surya. Kita lihat dulu hasil feasibility study nya,”pungkas Bupati PAS. W–008
5
TABANAN-Fajar Bali Sekda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa mewakili Bupati Tabanan sepulang dari Philipina mengemukakan, dari hasil studi banding yang diikutinya, ada tiga hal yang bisa ditindaklanjuti oleh Pemkab Tabanan. “Ada tiga hal yang bisa ditindaklanjuti yakni regulasi kebijakan berupa Perda atau Perbup tentang pengelolaan lumpur tinja, Masalah kelembagaan, Teknologi, sarana
prasarana dan pembiayaan,” ungkapnya. Menurut Sekda Ariwangsa, lumpur tinja di Tabanan sangat mendesak dilakukan pengelolaan dengan baik mengingat jumlah penduduk yang jumlahnya terus meningkat. “Kalau tidak segera ditangani, akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan khusunya pencemaran terhadap baku mutu air,” jelasnya.
Padahal, tambah Sekda, baku mutu air harus tetap dijaga kualitasnya untuk berbagai kebutuhan hidup manusia. “Pengelolaan lumpur tinja yang baik dan profesional sudah saatnya diterapkan di Tabanan,” tandasnya. Sekda juga mengungkapkan ada hal lain yang bisa dipetik dari studi banding di Philipina, yakni ada sanksi tegas dari pemerintah berupa denda yang cukup besar bagi warga atau keluarga yang tidak mempunyai septitank yang terstandar. “Selain itu, di sana setiap lima tahun lumpur tinja juga harus dikuras,” tegasnya. Ikut mendampingi Sekda mengikuti studi banding Kepala Dinas Kebersihan dan Perta-
KUNJUNGAN-Sekda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa mewakili Bupati Tabanan melakukan kunjungan ke Philipina fb/doni
manan Wayan Sugatra. “Selain Tabanan peserta studi banding juga ada Wali kota Bekasi, Kota Madya Balikpapan , Makassar,
Gresik dan Malang serta dari Kementerian. Jumlah seluruh peserta 27 orang,” pungkasnya. W-004
Sanjaya Hadiri Pemlaspasan Kandang Sapi Senilai 1 Miliar TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri pemlaspasan kandang ternak Sapi di Desa Batungsel, Pupuan, Sabtu (30/04) kemarin. Pemlaspasan ini dilakukan karena telah rampungnya pembangunan kandang sapi milik kelompok ternak sapi yang diprakarsai oleh I Komang Edi Anjaya. Dengan menghabiskan dana kurang lebih RP. 1 miliar dan agar bisa menampung sedikitnya 60 ekor sapi, dimana usaha ini merupakan usaha yang sangat positif yang harus mendapat dukungan dari Pemerintah. “Ini adalah usaha yang sangat positif dan sangat membantu Pemerintah di dalam rencana pembangunan kedepannya. Dengan adanya Usaha Ternak Sapi ini, tidak hanya menguntungkan Pemerintah, melainkan akan sangat membantu masyarakat
HADIRI-Wabup I Komang Gede Sanjaya menghadiri pemlaspasan kandang ternak Sapi di Desa Batungsel, Pupuan fb/doni
disekitar,” ungkap Sanjaya. Pada saat itu dirinya juga mengatakan, dengan dibangunnya usaha ternak Sapi dengan volume yang cukup besar pasti akan sangat bermanfaat dalam perekonomian masyarakat disini. Selain bisa menampung banyak pekerja, tentu juga masyarakat secara langsung bisa merasakan manfaatnya.
Sanjaya juga mengatakan, pakan ternak tidak akan menjadi kendala melihat potensi alam di Desa Batungsel, tinggal bagaimana caranya harus ada hubungan timbal balik antara pengusaha dan masyarakat. Sehingga kedepannya bukan saja bisa meningkatkan perokonomian namun juga bisa meningkatkan produktivitas ma-
syarakat di Desa Batungsel serta pertanian di Tabanan, harapnya. “Pemerintah sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Semoga dengan adanya usaha ini bisa lebih mempercepat pertumbuhan perekonomian khususnya di Desa Batungsel dan semoga bisa terus berkembang. Sehingga apa yang kita cita-citakan bersama, yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera, aman dan berprestasi bisa lebih dimantapkan”, tutup Sanjaya Sebelumnya, ketua Panitia acara I Komang Adi Anjaya mengatakan hal yang sama, yakni pembangunan kandang sapi ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi produktif di masyarakat. Kedepannya agar bisa berkembang terus sehingga apa yang kami harapkan bisa terwujud. Dimana pembangunan ini menghabiskan dana kurang lebih Rp. 1
Miliar dan bisa menampung sedikitnya 60 ekor ternak sapi. Dia juga menjelaskan rencana kedepannya, kurang lebih 60 ekor sapi akan kami pelihara disini. Mengenai bibit ternak, pakan ternak dan kotoran yang dihasilkan sudah kami agendakan dan pikirkan dengan matang. Mengenai bibit ternak kami memilih sapi local, untuk pakan kami menggunakan pakan yang ada di pasaran serta pakan local seperti kulit kakao dan ampas kopi. Serta untuk kotoran kami akan manfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan petani, yakni untuk biogas dan pupuk organic (kompos). “Sehingga dengan adanya kelompok ternak sapi kami ini, bukan saja bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Batungsel. Melainkan bisa membantu petani di Tabanan melalui pupuk yang kami hasilkan”, jelasnya. W-004
Gebogan Buah Setinggi 2,5 Meter Dipersembahkan Untuk Kera dan Kelelawar Alas Kedaton TABANAN-Fajar Bali Bertepatan dengan rainan tumpek uye/ kandang, Sabtu (30/4), Desa Pakraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan mempersembahkan gebogan yang terbuat dari buah setinggi 2,5 meter. Setelah diupacarai dan diarak keliling objek wisata alasa kedaton, gebogan jumbo seberat 2 ton yang didominasi buah pisang ini, kemudian dipersembahkan kepada kera dan kelelawar yang menghuni objek wisata alas kedaton. Bendesa Adat Kukuh, I Gede Subawa mengatakan, ngrebeg gebogan buah ini baru pertama kali digelar di Alas Kedaton. “Ini upacara tambahan di luar banten otonon sato (binatang, red). Sebagai bentuk puji syukur, kera dan kelelawar tetap lestari di Alas Kedaton,” ungkap Subawa. Subawa menambahkan, tujuan lainnya, ngrebeg gebogan ini sebagai makanan tambahan untuk kera di Alas Kedaton. Buah-buahan pun dipilih jenis lokal seperti sotong (jambu), manggis, jeruk, apel, dan pisang. Dikatakan, ngrebeg gebogan buah ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan krama di Desa Pakraman Kukuh kokoh lestari. “Kami akan evaluasi, buah apa yang paling digemari duwe (kera) di Alas Kedaton,” tandas Subawa. Sebelum diarak keliling objek, Gebogan Buah seberat 2 ton ini lebih dulu
PERSEMBAHAN- Desa Pakraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan mempersembahkan gebogan yang terbuat dari buah setinggi 2,5 meter fb/doni
dipersembahkan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Prosesi otonan Wre atau wanara dipimpin Bendesa Adat Kukuh
I Gede Subawa dan dipuput pamangku Pura Dalem Kahyangan. Prosesi itu juga dihadiri Camat Marga Made Murdika,
Perbekel Desa Kukuh I Ketut Budiarta dan Kelompok Pedagang Alas Kedaton (KPAK). W-004
Pejabat Diajak Kenali Karakter Diri NEGARA- Fajar Bali Untuk makin mempererat komunikasi dan untuk mempermudah terwujudnya program - program Pemkab Jembrana, sejumlah pejabat mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Pejabat eselon 2 dan 3 diajak menyelami karakter diri. Pendalaman karakter diri tersebut dilakukan pada program 2 Days Inner Motivation Camp - Leadership Mental Transformation yang di lakukan dua hari (29-30/4) lalu di Sila’s Agrotourism Candikuning, Tabanan di pandu motivator Ketut Wiratama. Ketut Wiratama mengatakan program ini di desain khusus untuk pejabat yang ada di Jembrana dengan Leadership Mental
fb/PRAMONO
MOTIVASI-Para pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana mengikuti program 2 Days Inner Motivation Camp - Leadership Mental Transformation yang di lakukan selama dua hari (29-30/4) lalu di Sila’s Agrotourism Candikuning.
Transformation. Misi program ini agar tiap pemimpin bisa
mengenali karakter yang ada pada diri mereka. Selain para itu
peserta diajari juga memimpin dengan tehnik komunikasi, berubah dari dalam diri dengan mempelajari karakter yang ada di dalam diri. “Intinya metode ini diawali dari perubahan di dalam diri. Mereka di awali dengan mengenali diri sendiri, mengenali otaknya dan sifat – sifatnya. Nantinya bisa digunakan untuk indikator berkomunikasi, sehingga apapun nanti yang dilakukan nanti di Instansi peserta dapat memimpin orang tepat seperti karakter orang di timmnya. Dengan perubahan tersebut kepemimpinan dapat berjalan dengan efektif” ujar Wiratama. Sementara itu Bupati Jem-
brana I Putu Artha menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari program kegiatan rutin yang nantinya diharapkan mampu menselaraskan komunikasi antar SKPD dan dari Pimpinan SKPD hingga bawahannya. Dengan dilaksanakan program ini mulai dari pimpinan SKPD hingga level kepala bidang yang ikut di program ini agar bisa selaras dan kompak. “Kami merasa terbantu dengan program ini, dan nantinya program ini akan rutin di laksanakan setiap tahun. Tidak hanya eselon 2 saja tapi sampai eselon 4. Untuk itu kita mencari pelatih dan motivator yang professional” ujarnya. W-003 Layouter:Manik
6
SENIN, 2 MEI 2016 | TAHUN XVI
FESTIVAL MANGGIS, GELIATKAN PARIWISATA BADUNG UTARA
Perkenalkan dan Suguhkan Produk Olahan
K
awasan Badung Utara yang selama ini hanya dikenal sebagai daerah resapan air, nampaknya kini paradgima tersebut ingin dibalik oleh masyarakat sekitar. Mereka tak mau hanya menjadi penonton di tengah gelimang dollar dari pariwisata. Masyarakat Banjar Kerta, Desa Patang Kecamatan Petang menjadikan rutinitasnya sebagai daya tarik wisatawan. Rutinitas tersebut diantaranya budidaya manggis hingga pengelolaan menjadi minuman wine, termasuk budidaya salak. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tedung Sari I Made Sukanta, menuturkan tujuan dibentuknya desa wisata tiada lain untuk menumbuhkan kegiatan pariwisata di kawasan Badung Utara khususnya di bidang pertanian sebagaimana potensi yang dimiliki. Selain itu, dibentuk desa wisata yang menitik beratkan pada rutinitas masyarakat dalam bertani sehingga kegiatan pertanian di bergeliat menambak penghasilan tidak hanya dari hasil pertanian melainkan juga dari hasil kunjungan wisatawan. “Kami ingin ativitas pertanian tempat berjalan sebagaimana petani lainnya namun juga masyarakat dapat menikmati kue pariwisata,” ucapnya yang juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Badung. Lanjut dia, di atas lahan seluah 40 hektar tersebut terdapat beberapa jenis tanaman yang akan disuguhkan kepada wisatawan yang hendak menikmati liburanya. Di atas lahan tersebut pula nantinya dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan ilmu oleh para pemuda
yang saat ini sedang menempuh pendidikan di SMK Pertanian petang. “Ini sangat baik untuk mencegah urbanisasi, sehingga masyarakat tidak bebondongbondong ke selatan mencari kerja,” harapnya. Lanjut Made Sukanta yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Cok Raka Darmawan serta Kabag Humas Badung A.A Gede Raka Yuda, dalam beberapa hari kedapan yakni 6-8 Mei akan digelar festival Manggis Bali. Yang menawarkan sensasi memetik manggis secara langsung seraya menikmati panomara alam sekitar. “Kami ingin kedepanya pertanian menjadi icon pariwisata Badung kawasan utara,” ucapnya. Pihaknya juga akan menyuguhkan produk olahan manggis dan salak yang berupa wine hasil dari permentasi oleh Pokdarwis. Kembali dijelaskan, festival ini sendiri bertujuan untuk memperkenalkan manggis sebagai buah asli Indonesia. “Festival ini digelar dalam rangka memberdayakan masyarakat lokal dalam mengolah produk pertanian sehingga memberikan nilai tambah serta pemberdayaan dari sisi ekonomi,” ujarnya. Menurut Sukanta, tanpa kreativitas produksi, ada kalanya harga produk pertanian seperti manggis anjlok saat musim panen raya.Namun dengan produksi pascapanen, produk memberikan nilai tambah ekonomi yang sangat tinggi. Dia mencontohkan, saat panen raya harga manggis tak lebih dari Rp 2.000 per kilogramnya. Namun setelah diolah menjadi wine, harganya menjadi Rp 400.000 per liternya. “Nilai tambahnya sangat tinggi,” ujarnya.
Selain menghasilkan wine, katanya, ampas manggis bisa digunakan untuk berbagai produk seperti produk spa probiotik yang sangat bagus untuk menutrisi kulit wajah dan tubuh karena mengandung antioksidan yang tinggi. Manggis juga menghasilkan bedak dingin untuk kecantikan, sabun spa probiotik, sabun cair, lotion manggis, lulur dan produk turunannya. Khusus wine manggis, Sukanta menyatakan sangat berkhasiat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Berbagai penyakit bisa disembuhkan berkat meminum wine manggis ini seperti diabetes, tumor, maag, wasir atau ambien, darah rendah, kanker, alergi, thipes, demam berdarah dan sebagainya. Di bagian lain Kadisparda Badung Cok. Raka Darmawan menyebutkan, Festival Manggis ini merupakan bentuk kreativitas untuk menggeliatkan desa wisata. Kemajuan sebuah desa wisata tak boleh hanya dibebankan kepada pemerintah, kreativitas dari Pokdarwis juga sangat diperlukan. Kadisparda sangat mendukung pelaksanaan Festival Manggis ini karena menjadi terobosan yang sangat strategis untuk mengangkat potensi buah manggis yang memang sangat berkembang di Desa Petang. “Kami menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Festival Manggis ini,” tegasnya sembari menambahkan, festival ini juga bertujuan untuk membangun pariwisata baru di Pulau Bali khususnya di Kabupaten Badung yang berbasis agro dan kuliner. Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam Festival Manggis ini berupa petik manggis di kebun, lomba membuat wine manggis antarbanjar, lomba spa manggis
Menyajikan Hasil Olahan Buah-buahan Salah Satunya Wine Manggis, Bernilai Ekonomis Sangat Tinggi
F
estival Manggis Bali yang akan segera digelar pada 6 Mei mendatang, menjadi salah satu solusi ketika petani prustasi dengan anjloknya harga manggis di musim panen. Bayangkan saja, ketika musim tiba harga manggis hanya berkisar antara Rp 2-5 ribu per kilogramnya. Dan dari Festival tersebut, panitia pun dipastikan akan melibatkan seluruh petani, tidak hanya petani manggis, tapi juga petani buah lainnya seperti durian dan jambu Kristal yang ada di wilayah Kecamatan Petang. “Kami undang teman-teman petani buah. Kita beri kesempatan agar wisatawan yang datang di festival untuk memetik buah langsung dari lahan para petani. Harapan kami, dengan demikian gairah petani akan kembali muncul. Artinya, ketika ada orang luar (wisatawan) memetik dikebunnya, disana otomatis para petani kita akan bergairah,” jelasnya Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) I Made Sukanta. Konsep Festival Manggis ke-2 itu masih sama seperti festival manggis sebelumnya, dimana panitia mengaku telah didukung dan
Kegiatan Festival Manggis tahun lalu.
dibina oleh beberapa tim. Dari kerjasama dan pembinaan tersebut, panitia berhasil memfermentasi buah manggis menjadi wine bernilai ekonomis tinggi. “Kalau kita beli satu galon wine hasil fermentasi manggis, harganya mencapai 500 ribu sampai Rp 1 juta. Sedangkan untuk mendapatkan hasil satu gallon, kita hanya memerlukan sekitar 5 kg manggis. Nilai ekonomisnya pun sangat tinggi, karena jika buah manggis dijual seperti biasa, harga tertinggi dari 5 kg hanya mencapai 50 ribu. Dengan fermentasi sekitar sebulan saja, nilai tambahnya menjadi sangat luar biasa tinggi,” tegasnya. Di Festival ini, selain akan mengedekanpan hasil pertanian secara global, panitia juga akan lebih menonjolkan hasil olahan dari berbagai buah yang dihasilkan para petani. “Termasuk juga sisa dari fermentasi, telah bisa kita olah menjadi produk kecantikan, lebih tepatnya untuk masker di tempat SPA. Selain itu, kita juga ada teh dari daun manggis dan kulit manggis. Artinya kita mulai dari tanamannya, buahnya, semua itu bisa jadikan obat herbal,” tutup dia. R-014
FB/DOK
ibu-ibu Desa Petang, lomba menghias ogohogoh buah manggis raksasa untuk anakanak Desa Petang, dan pesta kuliner rumah tangga Desa Petang. Kegiatan lainnya berupa bazaar buah sayuran, dan hasil kebun serta hasil kreasi UKM lokal Petang, acara lomba hasil pertanian peternakan terbaik Desa Petang, acara tebaktebak buah manggis, kelas belajar membuat wine manggis, serta lomba membuat wine manggis untuk pengunjung. Pada kesempatan itu, Kadisparda menampik dugaan mayoritas desa wisata di Badung mati suri alias tidak eksis. Menurutnya, saat ini setidaknya ada tiga kategori desa wisata. Pertama, desa yang hanya ingin dilewati saja. “Dapat lewat di sana, tamu sudah senang. Contohnya tamu yang tur dengan VW Safari. Mereka hanya lewat,” katanya. Kedua, tamu ingin menikmati sesuatu di desa wisata tersebut, untuk trekking, menikmati air terjun serta atraksi lainnya. Ketiga, tamu datang beraktivitas dan bermalam. Ke11 desa wisata yang ada di Badung saat ini masuk dalam ketiga kategori ini. Dengan begitu, tidak ada desa wisata yang tidak eksis. Walau begitu, Kadirparda tak menampik kelemahan desa wisata dari sektor sumber daya manusianya. Untuk itu, dia memprogramkan akan memberikan pembinaan bagaimana mengelola desa wisata dengan baik dan benar. Walau dianggap sangat bermanfaat, kunjungan atau studi banding ke desa wisata lainnya belum bisa dilakukan karena sesuatu dan lain hal. “Ini yang bisa kami lakukan, karena tak mungkin memasukkan SDM di desa wisata ke sekolah-sekolah formal,” tegasnya. R-014
FESTIVAL MANGGIS BALI KE-2: Pertanian serta hasil olahannya, siap disajikan di agenda Festival Manggis Bali ke-2, pada 6-9 Mei 2016 mendatang.
Melalui Festival Manggis, Ingin Menggairahkan Petani
L
atar belakang diadakannya Festival Manggis Bali Desa Wisata Tedung Sari, Kecamatan Petang, menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) I Made Sukanta, selain berangkat dari kondisi petani khususnya petani manggis yang sangat memprihatinkan, juga keprihatinan terhadap generasi penerus di Petang, dimana sebagian besarnya tidak mau lagi menjadi petani. “Kami ingin memberi contoh, ingin menggairahkan para petani kita. Sebagaimana kita ketahui, Bapak Bupati Gde Agung sudah sangat berkomitmen, bahkan beliau sampai memperjuangkan agar ada SMK (pertanian) di Petang. Yang jadi pertanyaan, nanti setelah mereka tamat sekolah dari sana mau kemana? Inilah salah satu tujuan kami, ingin
I Made Sukanta
FB/DOK
menyambut itu semua, menginginkan agar tamatan SMK bisa bekerja di desanya sendiri. Dan di Desa Wisata Tedung Sari, sudah ada lahan 40 hektar untuk agrowisata, tinggal kita olah saja biar dapat membuka lapan-
gan pekerjaan untuk generasi penerus kita di Petang,” jelas Made Sukanta. Untuk konsep dari Desa Wisata Tedung Sari, Made Sukanta menjelaskan, nantinya para tamu mancanegara yang datang akan bisa langsung memetik berbagai jenis buah, seperti durian, jambu Kristal, dan lainnya, termasuk bisa langsung menikmati buah durian yang juga menjadi andalan petani di Petang. “Dengan bayar hanya sekian ribu, mereka wisatawan bisa dapat makan sepuasnya,” urainya. Meski diakuinya masih minim mengetahui tentang dunia pariwisata, namun berkat dukungan dari dinas atau SKPD terkait di Pemkab Badung, maka dia pun sangat optimis Desa Wisata Tedung Sari akan bisa berjalan sesuai target. “Intinya kami pet-
ani ingin maju lewat pertanian dan perkebungan ini. Harapannya kedepan, Desa Wisata kami bisa menjadi ikon pariwisata Badung,” tegasnya. Inisiatif diadakannya festival, juga bagian dari inisiatif masyarakat setempat agar generasi penerus di Desa Petang tidak urbanisasi ke Kota. Bila nantinya Desa Wisata bisa maju dan dapat diandalan untuk perekonomian masyarakat sekitar, maka dia pun sangat yakin urbanisasi generasi penerus akan bisa dihambat. “Kalau semua anak muda urbanisasi ke Kota, lantas siapa yang akan mengurus Desa Adat di Petang. Sedangkan ironisnya wisatawan datang ke Bali yang dicari sebenarnya adalah adat budaya termasuk subaknya,” harap Made Sukanta. R-014
Tarian Tek Tekan Menyambut Tamu di Pucak Tedung
K
abupaten Badung melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung terus mendorong keberadaan Wisata Agro di kawasan Desa Wisata. Dari konsep itu, sangat jelas bahwa pemerintah ini menonjolkan pariwisata alam, seperti kebun, sawah, pegunungan, sungai, subak dan lainnya. “Dan di Desa Wisata Tedung Sari semuanya itu ada, lengkap. Kami punya lahan, ada sungainya, ada pondok ada view pegunungannya, Pura untuk spiritual dan view indah lainnya,” jelas Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) I Made Sukanta. Untuk mendukung Wisata Agro di Desa Wisata Tedung Sari, maka pengelola pun telah akan segera membuka lahan untuk tamu tracking. Sebagaimana dijelaskan, rute trackingnya tersebut akan fisnis di Puncak Tedung. Dimana hasil koordinasi pengelola bersama Disparda Badung menginginkan adanya
suguhan kesenian yang unik. “Kalau bicara niskala, Pucak Tedung menyatu dengan Uluwatu. Sedangkan kalau di Uluwatu terkenal dengan tarian cak dan sunsetnya, maka kita di Pucak Tedung ada kesenian Tek Tekan, dan tarian baboan,” jelasnya. Konsep tersebut pun telah dimatangkan bersama Kepala Desa setempat. Bahkan selain akan menyuguhkan tarian Tek Tekan serta pemandangan Sunset di Pucak Tedung, laga dinnernya masuk melengkapi daripada bagian konsep tersebut. “Harus diketahui, bahwa untuk ke pucak tedung, mobil sudah bisa naik kesana. Sedang pembangunan stand pementasannya, sampai saat ini sedang kita matangkan bersama bapak Kepala Desa kita,” imbuhnya. Untuk melengkapi konsep itu, Pokdarwis juga memiliki inisiasi akan segera membina generasi muda yang punya jiwa seni. Mereka akan dikumpul-
Pura Pucak Tedung kan dilatih, untuk mendukung aktivitas pariwisata dimaksud. Selebihnya, Desa setempat juga telah berkoordinasi ke Pemda Badung, mendorong agar di Desa Wisata setempat segera terbangun pondok wisata. “Kami sudah usul melalui jejaring Pokdarwis, dan ke DPRD. Kami usulkan untuk dibuatkan Perda, dimana kedepannya berharap
FB/DOK
agar ada Bapak Angkat dari pelaku pariwisata Kuta Selatan. Artinya bapak angkat tersebut bisa membawa tamu ke Petang, khususnya membawakan tamu ke Pondok Wisata yang kita buat. Intinya dia membina kami dan membawakan tamu, sehingga tidak mubazir pembangunan dari Pondok Wisata tersebut,” sebutnya. R-014
Badung Mangupura, Kirang
SENIN, 2 MEI 2016 | TAHUN XVI
n Hasil Pertanian
FB/DOK
FB/DOK
Ciptakan Lapangan Kerja, Bagian Sumbangsih Pariwisata Desa
7
M
endorong eksistensi Desa Wisata, menjadi salah satu kebijakan strategis Pemkab Badung. Bahkan kepemimpinan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Drs. Ketut Suiasa) juga telah menekankan, pihaknya akan terus berupaya agar keberadaan Desa Wisata Badung Utara bisa disinergikan dengan pelaku pariwisata yang ada di Badung Selatan. Sehingga harapannya, pariwisata di Badung Utara dapat bangkit seiring dengan masyarakat yang terus dapat menggeluti pertanian, dengan tanpa mengubah wajah desanya. “Jadi seiring masyarakat tetap menggeluti aktivitasnya sebagai petani, peternak, mereka juga akan dapat menikmati kue pariwisata yang ada,” demikian setidaknya keterangan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung, AA Raka Yuda, di agenda Jumpa Pers persiapan Festival Manggis ke-2 di tahun 2016 ini. Terkait akan digelarnya Festival Manggis Bali di Banjar Kerta, Desa Tedung Sari Kecamatan Petang, jubir Pemkab Badung ini memastikan agenda tersebut merupakan bagian kebijakan pemerintah Kabupaten Badung, yang dapat diwujudkan oleh kelompok sadar wisata yang ada di Desa Tedung Sari. “Ini wujud partisipasi masyarakat untuk mendorong kebijakan pemerintah dalam konsep pengembangan desa wisata. Bukti bahwa kebijakan pemerintah disambut dengan baik, bisa dilihat dari munculnya inovasi masyarakat setempat untuk menggelar Festival Manggis Bali di Desa Tedung Sari,” jelasnya seraya memastikan visi misi pemerintah Kabupaten Badung sudah sangat dipahami oleh masyarakat Badung. “Ini keberhasilan, karena pembangunan tanpa dukungan masyarakat tidak mungkin terelasisasi. Maksud dari petani mandiri sejahtera sendiri adalah, masyarakat petani dari oleh dan untuk mereka. Jadi pemerintah hanya mendorong saja, kira-kira apa yang cocok dikembangkan di desa, karena yang lebih tahu mereka di masyarakat,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sudah barang tentu sangat mendukung digelarnya Festival Manggis Bali 6-9 Mei mendatang. Harapannya, dari apa yang dilakukan oleh Desa wisata Tedung Sari ini, maka kedepannya bisa mematik semangat pelaku wisata, terutama desa wisata yang lain. “Festival ini akan menggairahkan masyarakat petani kita. Disaat harga manggis saat ini sedang jatuh, maka melalui Festival ini akan dipamerkan hasil olahan manggis yang sangat bernilai ekonomis,” jelasnya.
Kabag Humas Badung, AA Raka Yuda saat memimpin jumpa pers. Berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka terus mendorong desa wisata, agar potensi ekonomi kerakyatan yang ada di desa tidak berubah, maka Pemkab Badung berupaya masyarakat petani ketika disenergikan dengan pariwisata dia tidak harus merubah pekerjaannya. Sehingga generasi muda petani akan tetap tumbuh, tidak akan meninggalkan pekerjaannya, apalagi harus urbanisasi pergi ke kota. Sesungguhnya inilah bagian dari sumbangsih pariwisata desa, ketika pariwisata desa mampu menciptakan peluang kerja bagi mereka, dia tidak perlu lagi mencari pekerjaan ke Kota. “Dengan cukup mengembangkan inovasi, seperti yang dilakukan petani didorong pokdarwis, maka mudah-mudahan seiring dengan semangat Peraturan Bupati 47 tahun 2010 tentang desa wisata, semangatnya adalah meningkatkan para petani kita, di senergikan dengan pariwisata. Maka ini akan menjadi petani-petani yang mandiri dan sejahtera. Inilah pertanian terintegrasi sesugguhnya, mensenergikan produk pertanian yang ada di Badung Utara dengan pelaku pariwisata yang ada di Selatan,” jelas Gung Raka. Dengan adanya festival pertanian yang juga diikuti oleh pelaku desa wisata, sesungguhnya adalah bagian dari upaya Pemkab Badung untuk memperkenalkan produk-produk unggulan di masing-masing desa wisata. “Nah sekarang gayung bersambut desa wisata ini mengembangkan Festival manggis, ini yang pertama kali dan saya pikir ini akan menjadi daya ungkit yang luar biasa bagi pengembangan pariwisata desa, pariwisata kerakyatan,” tegasnya sembari menambahkan, jadi se-
FB/HERY
mangatnya agar petani tidak meninggalkan pekerjaannya, apalagi sampai kehilangan gairah karena harganya anjlok, tentunya itu sangat sayang sekali. Dan ini sesungguhnya apa yang dilakukan oleh desa wisata Tedung Sari, merupakan sumbangsih yang luar biasa bagi anak bangsa. Ini tentunya perlu mendapat dukungan, tidak saja pemerintah tetapi stakeholder pariwisata. Dengan apa yang telah digagas oleh desa wisata ini bersama Pokdarwisnya, diharapkan bisa memantik semangat pelaku wisata yang ada di Badung Selatan. Terlebih lagi sebagaimana diketahui, untuk di Kecamatan Petang sendiri juga sudah ada Desa Wisata seperti Pangsan yang sudah cukup kreatif, Desa Wisata Plaga, Desa Wisata Kiadan dengan olah kopi dan ekowisatanya. “Jadi masing-masing Desa Wisata sudah memiliki ikon masing-masing. Termasuk juga di Desa Wisata Tedung Sari yang akan menciptakan ikon melalui hasil pertanian manggis serta duriannya,” sebut Gung Raka. Di Desa Wisata Tedung Sari sendiri juga memiliki daya tarik wisata alam, dilengkapi dengan Tedung Sari Tracking yang bisa ditempuh cukup lumayan mencapai 3 jam. Tidak hanya itu saja, wisata spiritual di Pura Pucak Tedung, sekaligus juga rute napak tilas perjuangan pahwalan Kusuma Bangsa Bapak Gusti Ngurah Rai. “Dan ini akan menarik sekali manakala dikemas menjadi suatu paket wisata. Ini juga bagian dari upaya kita untuk tetap menjaga agar fungsi kawasan konservasi sumber air akan terjaga. Ini sumbangsih luar biasa dari utara, pertanian tetap dijaga namun juga berkontribusi untuk pariwisata,” tutupnya. R-014
Petani Punya Ruang, Untuk Bangkitkan Pariwisata Badung Utara
FB/DOK
M Kerangka Dasar Pembangunan Pariwisata Badung
P
Sustainable and Quality Tourism
engembangan pariwisata Kabupaten Badung mengacu pada konsep sustainable and quality tourism melalui berbagai kebijakan multisektor. Kebijakan-kebijakan ini di rancang untuk menjawab berbagai tantangan konseptual dan faktual yang ada. Aktualisasi pembangunan kepariwisataan yang berorientasi untuk kesejahteraan rakyat diarahkan pada upaya pemberdayaan potensi sosial, ekonomi masyarakat dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai gerbong yang dapat menarik sektor lainnya sehingga sinergi dan keterkaitan antar sektor akan terbangun secara alamiah untuk saling mendukung. “Dan menginventasikan kembali pendapatan dari sector pariwisata untuk membangun desa,” demikian setidaknya yang selalu disampaikan kepemimpi-
nan GiriAsa (Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung, Drs. Ketut Suiasa). Sebagaimana diketahui, basis dan kerangka dasar pembangunan pariwisata Kabupaten Badung adalah kekayaan budaya dan kelestarian lingkungan (pro culture and pro environment). Kebijakan ini lebih berpreferensi dan memberikan kemudahan investasi berbasis wisata agro dan wisata alam ataupun sector pertanian dan kerajinan yang mendukung pariwisata berkelanjutan. Kabupaten Badung dijelaskannya mengembangkan produk kepariwisataan mengacu pada trend pasar pariwisata, namun tetap pada koridor pengembangan produk pariwisata yang berbasis sumber daya lokal, mengarah kepada kepemilikan oleh masyarakat selaku pelaku usaha, tidak lagi sekedar pekerja
Langkung Nunas Sinampura
(misalnya pengembangan desa wisata), tidak menyebabkan terjadinya migrasi lapangan usaha dari primer ke sekunder atau tersier, mengupayakan rendahnya alih fungsi lahan pertanian serta mengkonsumsi sumber daya alam dan energy yang tidak terlampau besar. Trend pasar produk kepariwisataan saat ini, menurut Bupati Badung adalah wisata alam, wisata agro,wisata pedesaan (dikembangkan di wilayah pembangunan Badung Utara dan Tengah), MICE ( di wilayah pembangunan Badung Selatan), Sport And Spiritual Tourism seperti Spa dan Yoga serta Souvenir khas Badung. Masih berbicara potensi Badung, dimana daya tariknya terletak pada karakter khas wilayah, tidak diarahkan untuk mengubah wajah desa dan rural menjadi urban atau cosmopolitan namun
mampu menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berskala mikro kecil menengah. Badung juga telah mengembangkan Desa Wisata, seperti Desa Sangeh, Desa Pangsan Petang dan Desa Pangsan dan lainnya yang tertuang pada Peraturan Bupati Badung No.47/2010 tentang penetapan desa wisata. Dan telah ada 11 desa yang telah dipersiapkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Badung. Badung juga membangun sinergi yang lebih konkrit dengan kalangan pelaku dan industry pariwisata. Dengan kehadiran program petani mandiri sejahtera Pemkab Badung memfasilitasi dan mensupport para petani untuk mengembangkan produk pertanian organic. Produk petani ini diharapkan dapat diserap secara berkelanjutan dengan pola kerja sama dan system Bapak angkat. R-014
embangun desa yang kuat dan cerdas, setidaknya itulah tujuan dari digelarnya Festival Manggis pada 6 Mei 2016 mendatang. “Dari Festival ini, maka salah satu visinya adalah membangun perekonomian kerakyatan yang juga jadi visinya Pemkab Badung,” tegasnya. Menanggapi tentang Festival Manggis Bali, Kadis Pariwisata Kabupupaten Badung, Cok Raka Darmawan mengaku sangat mendukung, terlebih lagi dalam hal ini untuk membangkitkan ekonomi. “Tentu kami Disparda Badung sangat mendukung sekali kegiatan ini, dimana potensi masyarakat, pertanian betul-betul bisa dimanfaatkan dengan sentuhan teknologi. Darisana akan mampu memanfaatkan hasil pertanian khususnya manggis yang memiliki ekonomis tinggi,” jelasnya. Kembali ditambahkan, Desa Petang merupakan kawasan perdesaan berbasis masyarakat. Dan Desa punya andil untuk berinovasi dan kreativitas, bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun ekonomi masyarakat. “Membangun ekonomi masyarakat yang berbasis pertanian dalam arti luas. Dan ini juga salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk mensuport agar hasilnya juga bisa terserap di dunia pariwisata,” sebutnya. Untuk diketahui, manggis menjadi salah satu produk unggulan bagi masyarakat petani Petang. Hanya saja seperti diakuinya, kadang kala petani di Desanya mengalami suatu dilema ketika musim panen tiba, karena harganya hanya mencapai Rp 2-5 ribu per kilogramnya. “Nah dengan sentuhan teknologi, kreativitas ini akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sekali. Sesuai penjelasan ketua Pokdarwis tadi, dengan dukungan Pemkab bersinergitas dengan berbagai komponen, maka kami yakin ekonomi rakyat bisa kita kembangkan. Dan Desa Petang rupanya akan membuat ikon ini, menadi rutinitas satu tahun sekali, dilaksanakan pada bulan musim panen manggis itu sendiri,” sebutnya. R-014
Kadisparda Badung, Cok Raka Darmawan FB/DOK
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & budaya
8
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
Andre Hartono Gani: Menabung Tak Lagi Menarik DENPASAR-Fajar Bali Tidak ada yang salah dengan menabung uang di bank. Namun hal itu semata demi keamanan dan tak layak lagi
disebut sebagai investasi. Maklum jumlah keuntunFB/ist gan yang Andre Hartono Gani didapat dari bunga bank tidak mampu mengejar laju inflasi dan harga-harga kebutuhan hidup. Hal itu ditegaskan Andre Haryono Gani, seorang pengusaha dan praktisi investasi dalam seminar dan workshop bertema The Power of Money Management yang diselenggarakan oleh UKM Unit Usaha mahasiswa (U2M) Senat Mahasiswa STIKOM Bali, aula kampus tersebut, Sabtu (30/04). Menurut Andre Hartono Gani, dewasa ini banyak pilihan investasi dengan tingkat resiko tertentu sehingga perlu dipahami secara benar oleh para mahasiswa. “Ada investasi yang menawarkan tingkat keuntungan keci
tapi dengan resiko kerugian sangat kecil, ada yang menawarkan tingkat keuntungan sedang dengan resiko kerugian sedang pula, tetapi ada yang menawarkan tingkat keuntungan sangat besar dengan resiko kehilangan uang juga sangat besar. Nah yang terakhir ini lebih bersifat money game (permainan uang). Hal-hal seperti ini harus dipahami seseorang sebelum berinvestasi. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar tetapi resiko kehilangan uang juga sangat besar,” tegas Andre Hartono Gani. Andre menyebut, resiko berinvestasi paling kecil adalah dengan menabung, katakanlah deposito namun hasil yang diperoleh (bunga deposito) sangat kecil. Bahkan laju inflasi kadang melampau bunga depsoto tersebut. Karennya menabung di bank bukanlah disebut berinvestasi melainkan hanya menyimpan uang demi keamanan semata. Tetapi ada jenis investasi lain yang hasilnya di atas deposito adalah investasi obligasi, investasi reksa dana dan investasi saham. “Menabung saham dan reksa dana sebaiknya dalam jangka panjang karena pertumbuhan pasar saham siginifikan dalam jangka panjang, meski dalam jangka pendek ada fluktuasi,” terang Andre sambil memperlihatkan visualiTIsasi pergerakan harga berbagai jenis investasi guna meyakinkan mahasiswa. Dia mencotohkan, harga saham bank BRI –salah satu big caps atau perusahaan top di pasar saham-pada tahun 2007 hanya Rp 1.717/lembar, tetapi pada tahun 2013 naik fenomenal menjadi Rp 13.450/lembar. Pada tahun 2007 – 2013 tingkat bunga deposito sekitar 7,5 %. “Artinya dalam jangka waktu 7 tahun saham BRI naik fenomenal sebesar 638%. Bandingkan dengan bunga deposito selama 7 tahun yang hanya 52,5%,” tegasnya, membuat ratusan mahasiswa peserta seminar dan workshop ini tercengang. KJS
Optimis Penerimaan Siswa Baru Sesuai Target DENPASAR-Fajar Bali Kepala MTs. Miftahul Ulum Denpasar, Jarot Sudarmaji, M.Pd I, saat ditemui, Sabtu (29/4) mengungkapkan rasa optimisnya terhadap target penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017. Keyakinan tersebut dikarenakan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Dari tahun 1999 ketika MTs. didirikan selalu terjadi kenaikan jumlah siswa setiap tahun ajaran baru. Lembaga Pendidikan Islam ini beralamat di jalan A. Yani 35B, Wanasari, Denpasar. Walaupun keberadaannya sedikit masuk ke dalam (gang) namun bangunannya cukup megah dengan empat lantai. Dalam menyambut tahun ajaran baru, Jarot mempunyai target 160 siswa. “Lahan kami sangat terbatas, kami memiliki 5 kelas untuk siswa baru, setiap kelas kami targetkan 32 siswa,” katanya. Berkaca dari sejarah, papar Jarot, saat MTs ini baru didiri-
Jarot Sudarmaji FB/dok
kan hanya mendapat 9 orang murid. Seiring waktu berjalan setiap tahun terjadi kenaikan jumlah siswa baru, saat ini anak yang dididik mulai kelas VII-IX jumlahnya mencapai hampir 500 siswa. “Ini merupakan penghargaan yang luar biasa dari orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ke tempat ini,” imbuhnya. Sekolah setara SMP ini merupakan MTs. Pertama di Denpasar, berbagai prestasi berhasil ditorehkan siswa-siswi di MTs ini, baik dalam gelaran
Porsenijar, lomba Pramuka maupun lomba yang diinisiasi oleh Kementerian Agama. Selain itu, masih menurut Jarot, sekolah ini mengedepankan toleransi atar umat beragama. Sederet prestasi dan beberapa inovasi yang disajikan MTs ini menurut jarot, mampu menambah daya jual bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Madrasah. Disamping itu, lanjut Jarot, pengamalan agama merupakan hak yang sangat penting uuntuk menjaga akhlak anak-anak sehingga ini menjadi alasan tersendiri bagi orang tua calon siswa. Mengenai persiapan Ujian Nasional SMP/Sederajat yang digelar 9 Mei mendatang, ia mengaku pihaknya sudah siap 100 persen, karena telah dibekali pengayaan dan pembinanaan khusus menghadapi UN. Terkait dengan UNBK, pihaknya mengakui masih mempersiapkan ke arah tersebut, dengan menambah perangkat komputer yang ada. M-009
Audiensi Semeton Wang Bang Pinatih Di Istana Mancawarna Gusti Wedakarna Ingatkan Semua Soroh di Bali Harus Bersatu Dalam Nama Besar Hindu
GIANYAR-Fajar Bali Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali menerima audiensi dari keluarga besar semeton Arya Wang Bang Pinatih Banjar Sangging Desa Kelating di Istana Mancawarna Tampaksiring. Dalam pertemuan di Ruang Abhiseka tersebut, Gusti Wedakarna memberikan pandangan terkait bagaimana seharusnya para warih dari berbagai soroh dan keluarga di Bali agar senantiasa bersatu padu dalam menghadapi tantangan Bali kedepan. “Saya mengapresiasi bahwa semakin hari, hubungan antar soroh, antar warga di Bali semakin baik. Sesuatu yang tidak terbayangkan dimasa lalu. Dan dengan momentum inilah, tiang minta bahwa soroh di Bali harus bersatu dalam nama besar Hindu Dharma. Leluhur kita sama dan berasal dari yang satu. Dan sudah tidak zamannya lagi, warga Bali sebagai bagian dari NKRI, dimanapun orang Bali berada diseluruh Nusantara untuk berbeda pandangan. Mari satukan visi dan misi untuk Bali yang Didgjaya. Semua bersatu atas nama Wangsa Bali baik itu Bali Majapahit maupun Bali Mula. “ungkap Gusti Wedakarna. Dalam kesempatan itu, dibicarakan sejumlah program dan
Seleksi Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri Tahap Pertama Diikuti 88 Pelajar SMA/SMK se-Bali Sebanyak 88 pelajar SMA/SMK se-Bali mengikuti seleksi pertukaran pelajar ke luar negeri, pada Minggu (1/5) bertempat di SMPN 1 Denpasar. Seleksi ini merupakan tes seleksi tahap pertama dari tiga tahap seleksi dalam program yang digelar oleh Bina Antabudaya. Sedangkan seleksi tahap kedua dan ketiga akan dilaksanakan tanggal 29 Mei dan 19 Juni 2016 mendatang. DENPASAR- Fajar Bali “Awalnya ada 111 orang peserta yang mendaftar. Tapi akhirnya yang datang seleksi ini hanya 88 orang. Peserta terbanyak berasal dari SMA 2 Amlapura, SMA Bali Mandara, dan SMA 1 Sukawati,” ujar Ketua Panitia Seleksi, Gamaliel Sangga Buana, didampingi Koordinator Sending Chapter Denpasar, Luh Yesi Candrika. Sangga Buana, mengatakan, nantinya dari mereka yang lolos akan dipilih 6 orang untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri melalui program YES (Youth Exchange and Study) dan AFS (American Field Service). YES adalah program beasiswa penuh yang
diberikan oleh Amerika Serikat (AS) kepada siswa SMA/Sederajat. Selama program berlangsung, peserta akan tinggal dengan keluarga AS dan bersekolah di SMA setempat. AFS tak jauh beda dengan YES, hanya saja bernaung di bawah AFS Intercultural Programs, yakni organisasi pertukaran antarbudaya terbesar di dunia yang beroperasi di lebih dari 60 negara di lima benua. “Jadi melalui program ini, peserta akan merasakan lingkungan belajar yang berbeda dengan sekolah di Indonesia, mendapatkan teman baru dan mengalami metode belajar di luar negeri,” ujar Buana yang juga alumni program YES tahun 2009.
FB/angga
SELEKSI-Para pelajar SMA/SMK ketika mengikuti tes seleksi di SMPN 1 Denpasar, Minggu (1/5)
Yesi Candrika menambahkan, selain di Bali seleksi juga diadakan di NTT tepatnya di Kupang dengan peserta 169 orang dan di Maumere dengan 77 peserta. Menurutnya, antusiasme pelajar di Bali mengikuti program ini cenderung masih kalah dibandingkan dengan pelajar NTT. “Padahal di NTT kami tidak melakukan sosialisasi langsung ke sekolah seperti di Bali. Tapi ternyata responnya di NTT lebih banyak,” ujarnya seraya menambahkan tahun ini tidak ada pendaftar dari Bangli dan Klungkung.
Sejak tahun 2012 lalu, 8 orang pelajar Bali telah mengikuti program pertukaran pelajar ini melalui Bina Antarbudaya Chapter Denpasar. Sementara itu 6 orang lainnya saat ini tengah menunggu pemberangkatan bulan Agustus 2016 mendatang. Adapun keenam pelajar tersebut adalah Godwin Heriachandra (SMA Taman Rama), Nadya Yasmin Dicky dan Saraswati Putri Setiawan (SMAN 1 Tabanan), Salsabila Aulia Nasution (SMAN 1 Kuta), Sukma Arianti, Melya Lestari, dan Made Widyatmika (SMAN Bali Mandara). M-008
Teruna Teruni Bali Kunjungi I Wayan Tarma (Dolar) Ditengah geliatnya pariwisata Bali, maka seharusnya para seniman Bali, yang merupakan garda terdepan dalam wisata budaya, mampu hidup sejahtera. Namun faktanya kehidupan sebagian senimannya justru masih terprofanisasi dalam keterbatasan sosial dan finansial. Bahkan tidak sedikit para seniman yang di masa jayanya begitu dielu-elukan, tetapi begitu tidak produktif tak banyak yang menghiraukan. Masa tua mereka tak lagi diwarnai tepuk tangan penonton. Aneka penghargaan dari pemerintah pun hanya menjadi selembar kertas yang tak memberi pengaruh apa-apa pada nasib sang seniman. Dan berangkat dari keprihatinan tersebut, Paguyuban Teruna Teruni Bali 2015 berinisiatif untuk melaksanakan program kerja ‘kunjungan seniman’. Tepatnya pada Sabtu (30/4) Paguyuban Teruna Teruni Bali melakukan kunjungan seniman. Kegiatan yang digawangi oleh Ayu Putu Dewi Devayani (Teruni Yude) ini dihadiri oleh Teruna Eka, Teruni Wendy, Teruna Pande, Teruni Dewinta, Teruna Ardi, teruna Ryan dan Teruna Kayan. Adapun seniman yang kami kunjungi adalah Bapak I Wayan Tarma atau akrab disapa Dolar, yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno, Banjar Siladan, Desa Taman Bali, Kabupaten Bangli. Pelawak yang senantiasa mengocok perut penonton melalui pementasan Drama Gong ini, kini berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Penyakit stroke dan kencing manis yang dideritanya sejak tahun 2012, mengakibatkan kelumpuhan pada bagian
Paguyuban Teruna-Teruni Bali 2015 saat mengunjungi I Wayan Tarma (Dolar)
tubuh kirinya. Akibatnya beliau mengalami kelumpuhan dan ketidakmampuan untuk berbicara. “Saat kami menyambangi kediamannya, nampak keceriaan dari raut wajahnya, namun kondisi fisik tidak memungkinkan beliau untuk berucap dan berdiri. Hanya senyuman yang seolah menggambarkan rasa syukur beliau yang nampak di wajah pelawak tahun 90-an ini,” ujar Teruni Yude. Ditambahkannya, acara kunjungan seniman kali ini memang di-setting dengan nuansa yang tidak formal. Diskusi dan perbincangan yang diselingi canda
tawapun dimulai. “Semenjak Dolar mengami sakit komplikasi dari stroke, jantung, dan kencing manis, berat badanya yang sebelumnya 90 kg menjadi 70 kg. Beliau mengatakan masih sering menonton rekaman drama gong saat ia pentas untuk mengisi hari-harinya yang dihabiskan di atas kursi roda. Dolar kini masih tergantung pada obat epilepsi yang harus dimunumnya setiap hari. Begitu juga fisioterapi ke RSUD Bangli setiap 3-4 hari sekali. Selain menggunakan JKBM, Dolar juga pernah mendapat bantuan dari pemerintah, rekanrekan sesama seniman, dan
FB/angga
kunjungan dari Bapak Gubernur Bali,” jelasnya. Di akhir acara Paguyuban Teruna-Teruni Bali 2015 menyerahkan bantuan yang berupa sembako (sumbangan sukarela dari anggota paguyuban), pelakat (piagam penghargaan sebagai Pelawak dan Seniman Drama Gong yang Telah Mengharumkan Nama Bali), dan melakukan dokumentasi photo bersama. “Sebelum pulang, pihak keluarga menyampaikan ucapan rasa terimaksih dan apresiasinya, serta berharap agar kami turut berdoa untuk kesembuhan Bapak I Wayan Tarma,” pungkasnya. M-008
Mapindo Tabanan Gelar Fruit Carving Competition
FB/ist
SATYAGRAHA – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Semeton Wang Bang Pinatih Banjar Sangging Desa Kelating di Istana Mancawarna Tampaksiring
juga cita – cita dari semeton Arya Wang Bang Pinatih Banjar Sangging Desa Kelating yang diapresiasi oleh Gusti Wedakarna. “Saya mendukung apapun program untuk kebaikan leluhur. Nasihat tiang, agar seluruh dadia, merajan di Bali memiliki cukilan sejarah. Agar punya prasasti karena pura tanpa prasasti bagaikan negara tanpa undang-undang. Begitu juga kegiatan renovasi pura di Bali, sepatutnya tidak meruntuhkan bangunan tua yang dibangun oleh leluhur kita. Semua harus dipertahankan dengan pemikiran matang. Ini penting, agar generasi
kedepan paham arti sejarah. Jika bangunan itu tua, sesungguhnya semakin menaikkan nilai budaya yang baik. Ini nasihat tiang. Begitu juga dengan pura-pura diseluruh Bali yang berstatus Khayangan, agar jangan terlalu sering direnovasi. Pakai uang umat Hindu, pakai uang pura dan pakai uang adat untuk dana abadi. Dana abadi itu bisa membangunSDM,sekolahbahkan untuk membeli pelaba pura yang baru. Semangat itu harus digetoktularkan. Ini nasihat tiang. Dan apresiasi tiang berikan pada warga Arya Wang Bang Pinatih. “ungkap Gusti Wedakarna. KJS
TABANAN-Fajar Bali Fruit Carving Competition yang digelar Mapindo Tabanan dikuti 9 tim dari Sekolah SMA, SMK Pariwisata se-Kabupaten Tabanan. Kompetisi yang baru pertama kali digelar itu dibuka langsung Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Dr I Kt Putra Suarthana MM di Kampus Mapindo Tabanan, Sanggulan, Kediri, Sabtu (30/4). Putra Suarthana berharap fruit carving competition mampu melahirkan tenaga tenaga professional di bidang fruit carving. “Output yang kami harapkan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional,” jelasnya. Karena menurutnya mampu menguasai keahlian sebagai fruit carving merupakan hal yang langka dan bisa dijual mahal. “Keahlian seperti ini harus ditumbuhkan dengan digelarnya kompetisi yang berkelanjutan,” tandasnya. Ia pun berharap kompetisi serupa digelar juga oleh instansi pemeritah daerah sehingga terbangun sinergitas
FB/doni
Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Dr I Kt Putra Suarthana MM saat menyematkan tanda peserta lomba Fruit Carving Competition di Kampus Mapindo Tabanan, Sanggulan, Kediri, Sabtu (30/4).
di dalam menciptakan tenaga yang memiliki keahlian tinggi di bidang pariwisata. Direktur operasional Mapindo Tabanan Made Arimbawa mengatakan fruit carving competition yang baru pertama
kali digelar ini diikuti 9 tim dari sejumlah sekolah SMA/SMK Pariwisata yang ada di Tabanan. Diantaranya SMK Pariwisata Triatmajaya, SMK 2 Marga, SMK 3 Saraswati, SMA Pariwisata Surya Wisata, dan SMK Restumun-
ing. “Dengan ajang kompeisi ini kami ingin menggali potensi anak-anak dibidang seni ukir buah,” jelasnya. Ditambahkanya, beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh peserta dalam kompetisi yang bertemakan Balinese culture tersebut adalah tinggi dibatasi maksimal 1 meter, lebar 90 centimeter bahan dasar buah, sayur dan umbi. Tidak menggunakan plastik, dan diperbolehkan menggunakan alat bantu aksesoris listrik. Sementara itu Ketua Panitia lomba Devi mahasiswa D2 Jurusan Food dan Beverage Division mengatakan ada dua kegiatan yang diglar pertama food stand exhibition dan fruit carving competition. Dikatakanya, untuk juara pertama fruit carving mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu, piagam penghargaan dan voucher di food stand exhibition. Juara kedua mendapatkan uang pembiaan Rp 400 ribu dan juara ketiga Rp 300 ribu. W-004 Layouter: Manik Layouter: Manik
EKONOMI PARIWARA
FAJA R BALI
SENIN, 25MEI 20162016 l Tahun XVI XVI SABTU, MARET l Tahun
9
BETUTU KHAS BELAYU Jamkrida Tingkatkan Literasi Keuangan Kerjasama Drone Terpintar di Dunia “Pasti Enak” yang Mampu Terbang Sendiri dengan Perguruan Tinggi DJI Rilis Phantom 4
Drone kini bukanlah benda asing bagi maperjanjian kerjasama tersebut, pada didirikan pada tahun 2010, telah PT Jamkrida Bali Mandara (PT JBM) adalah salah satu syarakat umum, karena Jumat 22 April 2016 PT JBM yang mampu membantu UMKM &Koperusahaan Penjaminan yang aktif dalam bidang literasi kehadirannya kini bisa oleh Direktur Utama I Ketut perasi serta IKM yang feasiblenadiwakili keuangan. Dengan bekerjasama dengan instansi pemerintah BINTANG BUSANA dikatakan menjamur. Widiana Karya, SE.,MBA diundang mun kesulitan dalam mengakses maupun swasta, PT JBM turut serta mengedukasi masyarakat Mulai dari hargasebagai yang pembicara dalam kegiatan permodalan ke lembaga keuangan tentang pentingnya keberadaan lembaga keuangan terutama Seminar Mahasiswa Akuntasi yang karena keterbatasan agunan. Berrendah hingga tinggi, Menjual kebaya modifikasi ready diselenggarakan oleh Himpunan dasarkan data badan statistik pada lembaga Penjaminan dalam MENERIMA PESANAN : mendukungpergerakan perekomasing-masing merek Mahasiswa Jurusan Akuntansi tahun 2010 dari sekitar 400 ribu to wear, kain songket, nomian masyarakat. menawarkan fitur-fitur - Ayam Betutu - Sate Lilit Ayam UNDIKNAS. UMKM dan Koperasi serta IKM kain endek, kebaya bordiran, canggih, demi kenyaSeminar yang mengambil tema yang ada di Bali, 73% (tujuh puluh clutch bag, dan lain-lain. - Bebek Betutu - KerupukPada BabiFebruari 2016 PT JBM dan “Membentuk Akuntan yang Berjiwa tiga persen) diantaranya kesulitan manan dan pengalaman DENPASAR-Fajar Bali Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Enterpreneurship di Era Globalisa- mengakses permodalan. Namun -Salah Lindung yang berbeda dalam satu Saur bentuk kegiatan lit- Universitas Pendidikan Nasional Telp : 0361-8497598 si” sejalan dengan misi perusahaan setelah 5 (lima) tahun berjalan, PARSEL HARI RAYA erasi keuangan yang digalakan oleh (UNDIKNAS) telah menandatanmenggunakan drone. Lindung Cekuh untuk proaktif terhadap segala PT JBM telah mampu membantu @bintangkebaya PT- JBM adalahSuna dengan turut serta gani Perjanjian Kerjasama, hal ini Seperti salah satunya 36.288 UMKM dan Koperasi dan bentuk usaha kuali- ala(Betutu, Lindung, Gerang, dll) menjadi pembicara dalam kegiatan merupakan bukti keseriusan PT gunakan dua buah sensor yang di pengembangan dunia. Bukan tanpa - Gerang Kacang Saur merek ternamatas yang IKM menjadi bankable melaluimata pensumbersan, daya manusia. yang diselenggarakan oleh civitas JBM dalam mengedukasi masyarabentuknya mirip seperti mereka (DJI) mengatakan Dirut PT.JBM, I Ketut Widiana Karya, SE.,MBA, saat tampil sebagai jaminan oleh depan jamkrida sehingga k e s e m p4a adalah t a n t edrone r s e - terD adi l a m Phantom mungkin tidak asing akademika atau perhimpunan ma- kat mengenai keberadaan lembaga di bagian dan belakang, pembicara dalam kegiatan Seminar Mahasiswa Akuntasi yang diselengmemperoleh but Dirut pintar PT JBM memaparkan permodalan ke telinga para penggemar hasiswa, baik negeri maupun swasta keuangan. membuatakses Phantom 4 mampu karena memiliki fitur garakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UNDIKNAS bagaimana lembaga keuangan. R-004 peran PT JBM yang di Bali. Sebagi bentuk pengejawantahan ActiveTrack yang mana fitur menghindari seperti ranting drone, DJI. FB/IST 243/VII/KTR 242/VII/KTR
HOUSE OF KEBAYA
“BISA DELIVERY”
241/VII/KTR
Telp : 081933015969
pohon, bukit, atau benda lainnya yang menghalanginya. Fitur unggulan lainnya adalah, DJI Phantom 4 ini mampu merekam hingga resolusi 4K dengan kecepatan 30 frame per detiknya. Untuk resolusi Full HD, drone ini mampu mencapai angka 60 frame per detik, dan bagi penikmat slow motion mampu mencapai 120 frame per detik. Dengan daya tahan baterai yang lebih lama, DJI Phantom 4 mampu terbang selama 28 menit, dan mampu terbang hingga 5 kilometer. Saat di mode sport, drone ini mampu melesat hingga 70 kilometer per jam. DJI Phantom 4 ini sudah dari Phantom 4, yang mampu mengukuti gerakan objek yang tersedia di toko online DJI dan akan direkam, sehingga, kita sudah dapat dibeli secara langsung. gratis Untukyang harganya, jelas tidak perlu mengendalikannya Salah satu pelajar menikmati sevice diberikan secara tidak murah karena drone ini Astramanual. Motor serangkaian hari pendidikan Selain itu, DJI Phantom 4 memiliki fitur unggulan yang FB/IST ini mampu menghindar dari tidak ada di seri Phantom sebeHonda dan akan diundi Vaganza” yang yang menghadang merupakan lumnya, rintangan yaitu 1.399 USD pada atau bulan Juli program bagiDengan seluruhmengkon- sekitar di depannya. 18 2016.. juta Rupiah.NET Dengan berbagai program sumen yang dapat menunjukkan kartu semeton Honda Bali spesial tersebut, Astra Motor Card saat pembelian ban akan berharap, sepeda motor Honmendapatkan 1 kupon undian da para pelajar selalu dalam yang berhadiah utama 1 unit kondisi prima, agar dapat sepeda motor Honda. Program menunjang mobilitas mereka, Semeton Card Tire Vaganza ini baik ke sekolah, ke kampus, berlaku mulai 1 April – 31 Juni maupun ke tempat lainnya. 2016 di seluruh jaringan resmi (Sudarsana) ini merupakan fitur terbaru
DIBUTUHKAN SEGERA
Hari Pendidikan, Pelajar Dapat Diskon Servis Motor REDAKTUR, WARTAWAN
sebesar 20% kepada para DENPASAR-Fajar Bali Menyambut Hari Pendidi- pelajar yang melakukan servis kan Nasional yang jatuh pada di AHASS wilayah Main Dealer 2 Mei 2016, Astra Motor Bali Astra Motor. Program khusus persyaratan berikut: ini berlaku mulai tanggal 2 selakudengan Main Dealer sepeda mo- sebagai hingga 15 Mei 2016,” ungkap tor Honda wilayah Bali meng Pria / Wanita hadirkan program spesial bagi Technical Service Department Program Pendidikan Minimal S 1Astra Motor Bali Dharma pelajar. bertajuk Ayo Head Usia maksimal 30 tahun Ke AHASS Pelajar Indonesia Widjaja. Untukmin mendapatkan ini diselenggarakan di seluruh Pernah Menjadi Wartawan 1 Tahundiskon jaringan AHASS (Astra Honda spesial tersebut, konsumen (Redaktur) Authorized Service Station) hanya perlu melakukan selfie wilayah Menguasai Main DealerKomputer Astra sambil memegang papan logo “Ayo Ke AHASS” yang telah Motor. Mampu bekerja disediakan di setiap AHASS. “Kamidengan akan memberikan Team diskon jasa servis lengkap Hasil foto tersebut wajib diup-
dan MARKETING IKLAN
load ke media sosial (facebook atau instagram) dengan menyertakan tagar #AyoKeAHASS. Setelah itu, konsumen cukup menunjukkan kepada petugas dan langsung mendapatkan diskon spesial tersebut. Dharma Widjaja menjelaskan, program ini khusus dibuat Astra Motor untuk mengapresiasi para pelajar yang peduli terhadap sepeda motornya. Program Ayo Ke AHASS Pelajar Indonesia ini merupakan bagian dari kampanye
Astra Motor tahun 2016 ini, #AyoKeAHASS, yang dilaunch240/VII/KTR ing serentak di seluruh wilayah Main Dealer Astra Motor pada awal April lalu. Dengan kampanye tersebut, setiap bulan hingga akhir tahun nanti, akan ada program spesial untuk mengajak konsumen menjaga kondisi sepeda motor Hondanya di AHASS terdekat. Tak hanya di wilayah Bali, program ini juga berlaku di seluruh jaringan AHASS Astra Motor lain yang tersebar di
244/VII/KTR
lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
DIJUAL 244/VII/KTR
1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 DIJUAL 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M 3. Jual Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. Hub.Rumah 085101906667 1.4 MTanah Hub. 085100733027 2. Jual Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok 4. Jual Rumah Ls 200 M2dan Lt III, Jl. Ken Arok, GgM, Anggrek Mas, Denpasar, Kavling, Gudang, Filla Swalayan) Rp. 10 Hub. 085100209999 3. Rp. 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Jual1.4 Rumah M Hub.Ls087862233688 Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 100 Jt/are 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 Sawah105 Desa (Dekat Perum Greenlot) M2 TanahKavling 7.6. Jual Jual Tanah M2, Munggu Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550550 Jt. Hub. Rp. 100 Jt/are 7. 085100209999 Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 145 M2 Lt.M2. II, Perum Kampial, Jimbaran, 8. Jual Rumah 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 Perum Gria Anugrah, JimbaranRp. Rp.850 450JtJtHub. Hub. 085100209999 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp.
Jt Hub. 085100209999 10. 450 Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual di Pinggir Sungai Sungai Ayung Petang, Ls. Petang, 6300 M2,Ls. Rp. 1.6 M Hub. 11.JualKebun Kebun di Pinggir Ayung 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 085100733027 13. Jual Jual Toko Toko di di Depan Depan Pasar Pasar Kreneng 13 M2, M2, Lt. Lt. II II Rp. Rp. 13. Kreneng Ukuran Ukuran 44 xx 13 800 Jt Hub. 085100733027 800 Jt Hub. 085100733027
537/XII/KTR 537/XII/KTR
419/XI/AGN
240/VII/KTR
beberapa provinsi di Indonesia (Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kota Balikpapan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Ambon, Papua, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta - Astra Motor Jl Dewi Sartika). Selain memberikan diskon di AHASS, pada Hari Pendidikan Nasional ini, Astra Modari PetaPixel, torDilansir juga melakukan servis disebutkan bahwa baru saja kunjung ke beberapa sekolah DJI merilis drone seri terbadan universitas. “Kami memarunya, Phantom 4.para Drone genhami kesibukan pelajar erasi penerus dari Phantom 3 sehingga terkadang kesulitan yang dikenalkanwaktu tahun lalu ini mendapatkan luang mengalami banyaksepeda peningkauntuk menservis motan. Bahkan pihak DJI tor kesayangannya. Olehsendiri sebab mengatakan bahwa Phantom itu, kami sengaja menyediakan 4fasilitas ini adalah drone terpintar servis kunjung ke sekolah dan kampus agar tidak mengganggu aktivitas belajar-mengajar mereka,” imbuh Dharma Widjaja. Astra Motor Bali juga akan memberikan tambahan benefit kepada para pelajar berupa program “Semeton Card Tire
Triulan I, Distribusi PT Pos Indonesia Kantor Regional VIII Denpasar Tumbuh 28%
239/VII/KTR 239/VII/KTR
238/VII/KTR 238/VII/KTR
DENPASAR-Fajar Bali Jika dilihat pada Triulan I 2016 pertumbuhan kinerja PT Pos Indonesia Kantor Regional VIII Denpasar 80004 alami pertumbuhan 28 persen jika dibanding 2015. Pertumbuhan tersebut terjadi dikarenakan, ada peningkatan jumlah distribusi surat terutama pada logistik. Hal tersebut disampaikan, Kepala PT Pos Indonesia Kantor Regional VIII Denpasar 80004, Deni Rakhmat Daradjat, Jumat, (29/4) disela pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Bank BNI Kantor Wilayah Denpasar dengan PT Pos Indonesia Kantor Regional VIII Denpasar 80004 di Renon, Denpasar. “Untuk pertumbuhan kinerja didistribusi surat khususnya pada logistik jika dilihat, paket logistik tersebu ttumbuh hampir 28 persen pada triulan I 2016 jika dibandingkan dengan 2015. Ada pertumbuhan paket sebesar 28 persen sedangkan untuk Maellnya sekitar 11 persen dan kiriman
Deni Rakhmat Daradjat FB/GD AGUNG
Nasional sebesar 6 persen,” jelasnya. Dikuinya, yang menjadi andalan sampai saat ini di PT Pos Indonesia Kantor Regional VIII Denpasar 80004 adalah, layanan internasional dengan produksi mencapai 50 persen. “Layanan internasional tersebut menjadi andalan kami. Itu hampir produksinya 50 persen dari total produksi surat paket di regional dan 50 persen lagi untuk kiriman internasional
334/VIII/KTR 334/VIII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598
@bintangkebaya 241/VII/KTR
680/IX/glh 680/IX/glh
dengan tujuan negara paling banyak ke Jepang, Australi, dan Negara Amerika Serikat,” sebutnya. S e d a n gka n , u n t u k Po s E x p r o k e b a nya k a n ya n g menggunakan adalah para pelaku Usaha Mikro 034/I/KTR Kecil dan Menengah (UMKM) dan yang lain ada juga dimanfaatkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk pengiriman cendramata. “Sebagian besar para touristouris yang berkunjung ke Bali memakainya karena, jika touris ada yang membeli sofenir berupa kerajinan bisanya pengirimanya akan dilakukan lewat Pos,” ucapnya. Jika dilihat dari waktu tempuh pengiriman yang dilakukan melalui Pos Expres, hanya satu hari barang sudah sampai ditempat tujuan. “Lama pengiriman juga tidak terlalu lama sudah sampai ketangan penerima dan untuk tujuan daerah tujuan pengiriman dari Denpasar ke Jakarta, Denpasar ke Semarang dan Denpasar ke Bandung. Yang mana, untuk pengiriman barang paling banyak adalah ke daerah Jakarta,” paparnya. Dengan melihat pertumbuhan tersebut maka dirinya menargetkan, di 2016 diupayakan akan ada total pertumbuhan keseluruhan distribusi sebesar 30 persen, dari pencapaian target di tahun sebelumnya. “Kami optimis target di Bali bisa dicapai karena, jika dilihat di Bali sendiri merupakan daerah tujuan wisata jadi tidak berpengaruh dengan perlambatan ekonomi, touris tetap banyak yang berkunjung. Meskipun juga saat ini kami dihadapkan, dengan semakin ketatnya persaingan dalam usaha sejenis,” harapnya. Ditambahkan, adapun upaya yang akan dilakukan agar target tersebut dapat tercapai di 2016 antaralain, dengan melakukan perbaikan-perbaikan dari berbagai l i n i p ro d u k , d i p ro s e s i n g sampai pada apa yang menjadi kekurangan-kekurangan akan dibenahi. M-004 Layouter: Layouter: Manik Manik
POLITIK
10 Suara
PARLEMEN
Kita Wajib Menjaga Nasionalisme EMPAT Pilar MPR RI tengah gencar disosialisasikan sejak dua tahun lalu. Setelah begitu banyak daerah disinggahi, giliran warga Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok mendapat siraman semangat kebangsaan tersebut. Sabtu (30/4), Wakil Ke t u a M P R R I O e s man Sapta Odang bersama dengan Sesjen MPR Ma'aruf Cahyono, SE, ME dan beberapa anggota FB/IST MPR mengunjungi nagari Oesman Sapta Odang di dekat Danau Singkarak tersebut. Selain untuk merayakan HUT Nagari Sulit Air ke195 juga untuk mensosialisasikan empat pilar. "Kakek saya adalah seorang kelahiran Sulit Air. Kalau mendengar ceritanya ia diusir Belanda dari nagari ini dan dibuang ke Kalimantan. Akhirnya gugur di tangan penjajah Jepang. Satu hal yang patut diteladani adalah perjuangan membela nasionalisme bisa dilakukan di mana saja," pungkasnya. Selain itu, berdasarkan catatan sejarah, warga Sulit Air juga berkontribusi besar dalam Perang Paderi. Tidak sedikit yang gugut demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada era modern ini, Oesman Sapta mengajak warga Sulit Air untuk kembali membangkitkan dan menjaga rasa nasionalisme. Seperti yang dimiliki oleh nenek moyang mereka. Di hadapan ribuan warga yang hadir, pria yang akrab disapa dengan sebutan Oso ini mengajak mereka untuk mencintai dan memahami empat pilar yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Mari kita merayakan HUT Nagari Sulit Air ini dengan tulus dan ikhlas. Ini bukan ajang berpolitik tapi untuk kepentingan bangsa," kata Oesman. KP
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
Kadernya Lompat Pagar, Sudarta Malah Ngaku Tidak Tahu Aksi lompat pagar beramai-ramai sejumlah pentolan DPC Hanura Klungkung ke Partai Perindro besutan Hary Tanoe, ternyata tak diketahui oleh Made Sudarta yang baru saja menjabat sebagai ketua DPD I Partai Hanura Provinsi Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Made Sudarta yang dikonfirmasi pada Minggu (1/5) kemarin, di sela-sela acara Musyawarah Cabang (Muscab) serentak DPC Hanura se-Bali, di Denpasar, mengaku tak mengetahui secara
persis permasalah tersebut. Pasalnya, menurut dia, justru struktur kepengurusan DPC Partai Hanura Klungkung yang paling lengkap diajukan ke DPD Hanura Bali, ketimbang DPC kabupaten/ kota lainya di Bali.
Made Sudarta
FB/DOK
“Kalau Klungkung, soal pindah ke tempat lain, itu kan hanya informasi saja itu. Saya tidak tahu secara detail. Kalau
detailnya kan sekarang itu Klungkung yang paling lengkap mengajukan struktur kepengurusan” kilahnya Seperti diketahui, pasca mundurnya Ketua DPC Hanura Klungkung Putu Tika Winawan yang pindah ke Perindo Bali yang berbondong-bondong juga diikuti sejumlah pentolan PAC Hanura se-Klungkung. Bahkan, Sekretariat DPC Haruna Klungkung sempat “diambil alih” oleh Partai Perindro Kabupaten Klungkung dengan cara memperpanjang kontrak gedung. Sedangkan terkait dilengserkanya Ketut Sumardhana
Sukseskan SE, Parwata Imbau Masyarakat Beri Informasi Benar
Seleksi Panwaslih Buleleng Masuki Tahap Tes Tertulis Satu Peserta Dinyatakan Absen SINGARAJA–Fajar Bali Seleksi pemilihan Panitia Pengawas Pimilihan (Panwaslih) Kabupaten Buleleng untuk Pilkada Buleleng 2017, telah memasuki tahap tes tertulis. Acara yang berlangsung di auditorium Universitas Panji Sakti, Singaraja, Minggu (1/5) kemarin, digelar oleh Tim Seleksi Bawaslu Bali. Hanya saja, dari 16 orang peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, satu peserta atas nama Drs. Nengah Suparsa, dinyatakan absen tak mengiukuti tes tertulis. Dengan begitu, tes tertulis yang dipantau langsung Tim Ahli Bawaslu RI Safaruddin didampingi Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia itu, hanya diikuti oleh 15 peserta saja. Ketua Tim seleksi (Timsel) Calon Anggota Panwslih Buleleng Dr. Gede Made Metera membenarkan adanya salah seorang peserta yang absen. ”Yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri karena alasan sakit. Kami panitia juga telah menghubungi yang bersangkutan, katanya ia sedang dalam kondisi sakit rheumatic,” kata Metera. Menurut dia, tes tertulis yang digelar pihaknya merupakan bagian dari rangkaian proses penjaringan dan penyaringan calon anggota Panwaslih Buleleng. “Melalui tes seleksi yang cukup ketat ini, Kami berharap akan mendapatkan para anggota yang handal dan kreatif,” harapnya. Dari 15 peserta yang mengikuti tes tertulis, akan disaring untuk mencari mereka yang masuk rangking 9 besar. Kemudian peserta yang dinyatakan masuk 9 besar, berhak mengikuti tes wawancara yang digelar Denpasar pada Rabu, 3 Mei 2016. Setelah itu, Timsel selanjutnya akan menentukan enam besar untuk mengikuti fit and propertes yang akan dilakukan oleh Bawaslu Bali. “Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis akan diumumkan hari ini melalui website Bawaslu Bali dan media cetak serta elektronik,” sebutnya. Sementara Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, SE menyebutkan, pelantikan calon anggota Panwaslih Buleleng akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2016. “Tempat pelantikan rencanannya akan dilakukan di Gedung Wanita Laksmigraha Singaraja,” tutup Rudia. W–008
FB/AGUS
TES-Pelaksanaan tes tertulis seleksi anggota Panwaslih Buleleng, pada Minggu (1/5) kemarin, di Buleleng.
dari posisinya sebagai ketua DPC Hanura Buleleng yang disinyalir membangkang terhadap intruksi partai jelang Pilkada Buleleng 2017. Sudarta langsung membatah hal itu. “Tidak ada dilengserkan, tapi semacam mutasi atau pergantian. Kalau pergantian itu kan merupakan suatu mekanisme yang biasa dalam organisasi. Ada mutasi, bukan diganti ataupun dilengserkan, secara resmi ada mutasi, dari lama ke baru. Kita kan hanya menjalankan amanah sesuai AD/ART, sesuai rekomendasi DPP kita melaksanakan tugas partai,” bantahnya. M-005
FB/MENOT
SENSUS-Ketua DPRD Badung Putu Parwata (paling kanan) menerima Ketua BPS Badung Dewa Made Suambara bersama petugas sensus di kediamannya, di Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, saat melakukan Sensus Ekonomi 2016, pada Minggu (1/5) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Ketua DPRD Badung I Putu Parwata mengajak seluruh masyarakat Badung untuk mensukseskan Sensus Ekonomi (SE) 2016. Sebab kegiatan ini bertujuan untuk mengumpul-
kan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan. Demikian disampaikan Parwata usai menerima kunjungan
Ketua BPS Kabupaten Badung Dewa Made Suambara bersama petugas sensus di kediamannya, di Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Minggu (1/5) kemarin. “Tujuan sensus ekonomi yang dilaksanakan
dari tanggal 1 hingga 31 Mei guna mendata seluruh jenis usaha di luar sektor pertanian untuk mendapatkan data yang akurat dalam rangka mengetahui struktur ekonomi di kabupaten Badung,” terang Parwata.
Untuk mendapat informasi yang jelas guna dijadikan dasar kebijakan, kata Parwata masyarakat diharapkan memberikan data dan informasi yang benar. “Saya imbau kepada masyarakat Badung agar memberi informasi yang benar. Jangan ragu memberikan data yang sebenar-benarnya karena sensus ekonomi tidak ada hubungannya dengan pajak,” kata Sekertaris DPC PDI Perjuangan Badung ini. Lanjut dia, dengan memberikan data yang benar kepada petugas sensus, berarti telah berpartisipasi dalam pembangunan. Sebab dari hasil sensus tersebutlah yang nantinya dibuatkan kajian. “Jika memberikan data yang salah, maka akan menghasilkan kajian yang salah. Hingga berujung pada kesimpulan yang salah juga, karena infomasi yang diberikan sudah salah. Data yang akan dikumpulkan untuk sebuah kajian analisis ekonomi untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ujar Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini. Sementara itu, Kepala BPS Badung Dewa Suambara, mengatakan, SE tahun 2016 merupakan sensus ekonomi yang ke 4. Pertama dilaksanakan pada tahun 1986, 1996, 2006 dan 2016. “Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 kami mengajak seluruh masyarakat memberikan informasi yang benar,” harapnya. R-007
PDIP Klungkung Lantik Pengurus Ranting
Koster Acam Pecat Kader Membelot SEMARAPURA-Fajar Bali DPC PDIP Klungkung melantik Kepengurusan Ranting PDIP serentak untuk tiga kecamatan di Klungkung Daratan. Tiga kecamatan ini meliputi Kecamatran Klungkung, Dawan dan Banjarangkan. Pelantikan ini mengambil tempat di Balai Satria Dalem, Desa Akah dan dihadiri Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, pada Sabtu (30/4). Ketua Panitia Pelantikan, Anak Agung Gede Bagus menyebutkan, acara Pelantikan Pengurus Ranting PDIP di tiga kecamatan tersebut, juga dirangkaikan dengan Perayaan HUT PDIP ke-43 dan merayakan Bulan Bakti Bung
Karno. Ia juga mengatakan, sebelumnya juga telah digelar berbagai kegiatan seperti pembinaan desa berdikari untuk memetakan desa di bidang ekonomi. Tujuannya, agar desa tersebut menjadi desa yang mampu mengelola ekonomi di desanya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Anom mengatakan, pelantikan pengurus ranting kali ini merupakan buah pekerjaan yang dilakukan siang malam untuk membentuk kaderkader mumpuni di tingkat desa. “Nantinya benar-benar berbuat untuk partai dengan lambang sapi moncong putih ini,” kata Gung Anom. Di-
katakannya, setelah pelantikan di Klungkung Daratan, akan disusul dengan pelantikan khusus untuk di Nusa Penida.. Ketua DPD PDIP Klungkung, I Wayan Koster menyambut baik kinerja DPC PDIP Klungkung. “Klungkung untuk pertama kali bisa melantik pengurus Ranting PDIP sekaligus,” terang Koster. Anggota DPR RI ini juga mengharapkan agar kader menjaga loyalitas kepada partai, serta juga selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan kader partai lainnya. Pada kesempatan itu Koster juga menegaskan kepada kader-kader partai yang membelot atau tidak bekerja tulus dan
FB/SARJANA
PELANTIKAN-Ketua DPD PDIP Bali Wayan Konster melantik Pengurus Ranting se-Kabupaten Klungkung di Desa Akah, Sabtu (29/4) sesuai Tupoksi akan dilakukan tindakan tegas, seperti yang
sudah dilakukan sebelumnya sampai pemecatan. W-010
Pemda Harus Dukung Keberadaan Infrastruktur Telekomunikasi JAKARTA–Fajar Bali Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung kebaradaan infrastruktur telekomunikasi karena bisa memberikan multiplier effect bagi ekonomi daerah. “Peran Pemda lumayan besar dalam mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah, baik itu untuk teknologi mobile atau fixed broadband. Pemda harus melihat infrastruktur telekomunikasi bernilai strategis karena sektor ini bisa menjadi salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” kata Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, pada Minggu (1/5) kemarin. Menurutnya, ada tiga proses bisnis yang diperlukan untuk menunjang kinerja pemerintah yaitu, pertama, proses bisnis yang berkaitan dengan hubungan internal pemerintahan daerah. Kedua, yang berkaitan dengan perusahaan atau dunia bisnis. Ketiga, yang berkaitan dengan penandatangan jenis perizinan.”Operator banyak lapor soal Perda di daerah yang saling tumpang tindih dengan kebijakan pusat dalam membangun infrastruktur telekomunikasi baik itu menara atau kabel optik. Saya himbau ada sinergi agar tidak ada biaya
ekonomi tinggi,” katanya. Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan untuk memangkas atau menghapus lebih dari 3.000 peraturan daerah (Perda) karena tidak sinkron dengan peraturan di pusat dan juga untuk memudahkan pengusaha untuk menjalankan bisnis. Aturan-aturan tersebut menghambat proses berusaha. Sejauh ini telah ada 1.000 perda yang telah dihapus. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah penyederhanaan prosedur, penurunan biaya, dan percepatan waktu penyelesaian atas beberapa aspek di antaranya memulai
Rudiantara
FB/IST
bisnis, izin mendirikan bangunan, pendaftaran properti, dan lainya. Sebelumnya, banyak pemain infrastruktur telekomu-
nikasi mengeluhkan ekonomi biaya tinggi dalam menggelar jaringan. Misalnya, di sektor menara telekomunikasi muncul berbagai macam perijinan yang tidak relevan dan cenderung bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya atau proses pengurusan yang lama. Salah satu contoh aturan daerah yang banyak disorot adalah perihal Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Penataan, Pembangunan, dan Pengoperasian Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung, Bali. Perda tersebut tak mengkoreksi Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2006 tentang
Penaataan dan Pembangunan infrastruktur Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung yang kala dikeluarkan banyak diprotes karena memunculkan indikasi praktik monopoli di lapangan karena hanya ada satu penyedia menara boleh beroperasi di kawasan yang terkenal sebagai tempat wisata di Bali itu. Perda dan Perbup itu dinilai tidak mengadopsi secara utuh Peraturan Bersama Mendagri, Menteri PU, Menkominfo, dan Kepala BKPN tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi . Contohnya, sesuai peraturan bersama Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
berlaku tanpa batas waktu sepanjang tidak ada perubahan struktur atau konstruksi menara, sedangkan dalam Perda berlaku 20 tahun. Dalam catatan, pada 2008 Pemda Badung memang sempat menjadi sorotan nasional dengan aksinya merobohkan menara-menara milik operator telekomunikasi. Alasan perobohan kala itu adalah Kabupaten Badung hanya membutuhkan 49 menara untuk melayani masyarakatnya dan kala itu Pemda telah mengikat perjanjian dengan salah satu penyedia menara pada Mei 2007. Perjanjian antara Pemkab Badung dan penyedia menara itu berusia 20 tahun. R-007 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
Gubernur Nginap di Rumah Made Resika di Jagaraga DARI HALAMAN 1 tidak,” ungkap bapak dengan delapan orang anak tersebut. Wajah senang juga terpancar dari sang Istri tercinta yang kesehariannya sebagai Ibu rumah tangga. Ia selalu menemani Resika untuk menyapa rombongan yang datang kerumahnya. Sebelum sampai dirumah Resika, Gubernur Pastika beserta beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terlebih dahulu mendengarkan pemaparan rencana pembangunan monumen Jagaraga oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si di lapangan Desa Jagaraga. Dalam pemaparannya, Gede Komang mengatakan jika proyek tersebut akan menghabiskan dana sebesar 15 miliar. Lebih lanjut, nantinya pada monumen Jagaraga akan menampilkan dua tokoh yakni Gusti Ketut Jelantik dengan Jro Jem-
piring dari trah Semeton Arya Pangalasan. Gubernur Pastika dalam tanggapannya mengatakan jika Perang Jagaraga merupakan perang terlama dan pertama di Bali. Dengan dibuatnya monumen perjuangan Jagaraga ia berharap masyarakat dapat menghargai jasa dan pengorbanan para pejuang terdahulu. Sehingga keberadaannya diharapkan bisa dijadikan sebagai warisan untuk generasi selanjutnya. “Menilai kepahlawanan itu sangat berguna untuk kita menjiwai, untuk kita warisi, untuk kita menghadapi berbagai tantangan kedepan. Para leluhur kita menjaga martabatnya, menjaga harga dirinya, menjaga tanah airnya, menjaga keluarga dan rakyatnya dan rela mengorbankan jiwa dan raganya. Perang Jagaraga termasuk perang terlama di Bali dan perang pertama di Bali melawan Belanda. Pembuatan monumen ini bukan untuk gagah-gagahan tapi meru-
pakan sebuah kebanggaan untuk kita semua,” ungkap Pastika. Usai mendengarkan pemaparan, Gubernur Pastika menyempatkan diri untuk meninjau Gapoktan Tunggal Jaya, Simantri 014, Desa Jagaraga. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika mendengarkan penjelasan dari pendamping Simantri 014 Desa Jagaraga Gusti Agung Arya Wiranata. Arya mengatakan jika anggota Simantri 014 berjumlah 10 orang dengan jumlah sapi yang tersisa saat ini 17 ekor. Arya menambahkan beberapa sapi yang dipelihara mati, kelompoknya juga mengalami masalah pada proses mengolahan Bio Urine karena terkendala peralatan dan listrik dimana saat ini pengolahan pupuknya dengan cara manual. Setelah meninjau Simantri 014, Gubernur Pastika didampingi Ny. Ayu Pastika menuju wantilan Desa Jagaraga untuk menyerahkan bantuan sembako
dan pohon kepada warga serta juga dilaksanakan Safari Kesehatan. Selesai menyerahkan bantuan, Gubernur Pastika langsung menuju kediaman Resika untuk beristirahat sejenak sebelum akhirnya pada malam harinya melaksanakan persembahyangan di Pura Desa setempat. Usai melaksanakan persembahyangan, Gubernur Pastika langsung menuju Wantilan Desa Jagaraga untuk menyaksikan hiburan bondres dari sanggar Nong-Nong Keling, Banyuning yang diselenggarakan oleh Pemprov Bali. Sebagai pemimpin yang ingin dekat dengan warganya tanpa ada batasan, Gubernur Pastika yang didampingi Ny. Ayu Pastika dan jajaran Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Bali langsung bermalam dirumah Restika. Keesokan harinya, pada Minggu (01/5) pagi diselenggarakan operasi pasar murah yang diadakan di pasar Desa Jagaraga. W-019*
mengharapkan agar JKBM terus berlanjut, namun jika tidak ia sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah agar anaknya dapat memperoleh pengobatan seperti saat menggunakan fasilitas JKBM. Menurut dr. Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.Kj yang merupakan koordinator KPSI (Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia) Daerah Bali, penyakit skizofrenia merupakan sebuah penyakit psykososial yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan mental dan ditandai dengan gangguan pada proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Meski penyakit tersebut tergolong salah satu penyakit gangguan jiwa berat, skizofrenia masih bisa disembuhkan baik dengan obat maupun terapi. Menurutnya penyakit tersebut masih banyak ditafsirkan sebagai penyakit gila yang tidak bisa disembuhkan dan akhirnya berujung kepada diskriminasi dan pemasungan kepada penderita skizofrenia tersebut. Dan anggapan itulah yang menyebabkan penyakit tersebut susah untuk dideteksi dini, padahal jika dapat segera ditangani dengan baik penyakit tersebut akan benar – benar
bisa disembuhkan dan penderita akan menjadi manusia normal lainnya. Ia juga menerangkan selain berupa obat, penyembuhan penyakit skizofrenia bisa dilakukan melalui terapi dan dukungan dan perhatian dari keluarga. Ia juga menekankan agar tidak mendiskriminasikan para penderita skizofrenia tersebut karena hal tersebut akan memperberat penyakitnya. Sementara itu dr. Basudewa yang merupakan Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa, Bangli menyatakan bahwa gangguan kejiwaam muncul sebagai akibat dari tidak seimbangnya cara berpikir, cara mengekspresikan dan cara bertingkah laku dari seseorang. Selain itu, perilaku sehari– hari dan kondisi lingkungan sekitar juga mampu memberikan dampak terhadap penyakit gangguan kejiwaan tersebut. Oleh karena itu, terpenuhinya kebutuhan dasar manusia merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah gangguan kejiwaan tersebut. Selain itu, pola hidup sehat dan melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat juga mampu untuk mencegah penyakit tersebut. Selain membahas penyakit
skizofrenia, PB3AS kali ini juga diisi dengan orasi yang mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan di Denpasar yang disampaikan oleh Gung De. Menurutnya biaya pendidikan yang harus dibayar oleh masyarakat kelas menengah kebawah sangat mahal dibandingkan dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Kondisi inilah berdampak sangat kompleks, karena tuntutan pendidikan yang mahal dengan penghasilan sedikit menuntut masyarakat untuk berpikir keras mencari uang yang banyak. Sehingga menjual tanah warisan pun menjadi salah satu alternatif masyarakat saat ini, dan kondisi tersebut juga akan menimbulkan dampak yang lainnya yang saling berkaitan misalnya berkurangnya areal –areal pertanian produktif yang kemudian berubah menjadi perumahan. Oleh karena itu ia sangat mengharapkan adanya sebuah program pemerintah yang mampu mengurangi beban masyarakat di bidang pendidikan. Menurutnya kalau di kesehatan ada JKBM, untuk pendidikan ia memngaharapkan adanya Jaminan Pendidikan Bali Mandara untuk menjamin pendidikan masyarakat Bali. R-005
terkait ijin membuka fakultas kedokteran di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). “Natinya akan banyak mahasiswa dari luar yang belajar disini,” harap Pastika. Secara khusus Pastika juga mengungkapkan keinginannya pada Bupati Bueleng Putu Agus Suradnyana untuk mendirikan satu sekolah lagi di Kabupaten di Bali Utara tersebut. Bupati Agus Suradnyana yang hadir lengkap bersama Wakil Bupati Nyoman Sutjindra dan jajaran SKPD Pemkab Buleleng pada kesempatan itu menyatakan komitmennya untuk mengejar ketinggalan Buleleng dari kabupaten laiinya di Bali. Dia juga menyampaikan harapannya kepada Pastika agar Pemprov dapat menjadikan kabupaten dengan 9 kecamatan itu sebagai prioritas pembangunan. Sampai saat ini sejumlah program unggulan pemprov telah diluncurkan di Bumi Panji sakti ini seperti Gerbangsadu Mandara sebesar 79 milyar, Simantri 13 milyar , bedah rumah sebanyak 3506 unit dan pastinya jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Ia juga menyampaikan Buleleng tengah menggiatkan program pembangunan di sektor pertanian,
kesehatan , pendidikan dan infras truktur. Meski diakuinya belum maksimal karena Buleleng masih manyimpan sekitar 40 ribu lebih penduduk miskin saat ini. Simakrama kali ini memperoleh antusias tinggi dari masyarakat. Diantaranya disampaikan oleh Made Sedana Sari warga desa Panji Sukasada, yang mempertanyakan programprogram apa saja yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov Bali dalam mengatasi ketimpangan Bali utara dan selatan. Menanggapi pertanyaan tersebut Gubernur Pastika menjelaskan melalui Program Bali Mandara dan bantuan-bantua langsung sudah menyasar daerah-daerah kantung kemiskinan untuk menurunkan angka rata-rata kemiskinan di Buleleng yang masih tinggi, sebagai awal pembangunan di Buleleng. Dari 14 indikator kemiskinan yang ditetapkajn BPS, Pastika mengatakan harus mulai diselesaikan satu persatu . Warga Buleleng lainnya, IGMB Putu Awan, menyampaikan permasalahan arena Tajen yang diharapkan bisa di Perdakan, sehingga bisa dilakukan secara legal. Iya juga mengharapkan pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan
shortcut, dan pembangunan RS Pratama di Kubu Tambahan bisa segera dibantu direalisasikan. Menanggapi masalah arena Tajen, Gubernur Pastika secara pribadi mengaku tidak pernah setuju akan keberadaan Tajen, dan dari segi hukum pun menurutnya memang termasuk judi. Untuk itu Ia berharap pihak kepolisian mengambil sikap tegas, agar menindak masyarakat yang melakukan Tajen. “Saya tidak pernah mendukung tajen, semenjak saya masih jadi Kapolda Bali hingga sekarang, tajen itu melanggar hukum, melanggar kesucian pura dan umat Hindu, serta menyengsarakan rakyat, saya sudah mengalami sendiri, mari kita renungkan itu. Ada juga Pura yang dibangun dari hasil tajen, dimana letak kesuciannya. Kalau tabuh rah itu beda, saya sebagai umat Hindu bisa bedain. Mengenai RS Pratama di Kubu Tambahan Pastika mengaku sangat setuju, karena keberadaannya memang sangat diperlukan bahkan kalau bisa tiap tahun ada dibangun RS Pratama di Bali guna mendukung masyarakat di bidang kesehatan. “Asalkan Kabupaten siap biaya operasional dan tenaga ahli, saya sangat setuju,” imbuhnya lagi. W-019
Nah, agar petani semakin antusias mengikuti program ini, Dinas Pertanian pun melibatkan pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, sudah ada pihak swasta yang menyanggupi untuk menanggung 20 persen biaya premi AUTP. Dengan demikian, seluruh petani dapat mengikuti program AUTP secara gratis. “AUTP itu preminya Rp 180 ribu per hektare untuk satu kali musim panen. Sudah disubsidi oleh pemerintah pusat 80 persen (Rp 144 ribu), sisa 20 persen (Rp 34 ribu). Untuk musim tanam April-Septem-
ber sudah terdaftar 7000 ha dan sudah kami carikan CSR, mudah-mudahan jadi sehingga petani gratis,” imbuhnya dengan tetap merahasiakan pemberi CSR tersebut. Menurutnya, siapapun berhak untuk memberikan CSR premi AUTP. Tak hanya sebatas pada pengusaha swasta, tapi masyarakat umum bahkan politisi pun diperbolehkan. Disampaikan pula, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali memang hanya mengajukan kuota AUTP sebanyak 11.000 ha kepada pemerintah pusat. Menurut Wisnuardhana, hal tersebut
sudah ditetapkan berdasarkan hitung-hitungan gagal panen di tahun-tahun sebelumnya. Katanya, dalam setahun, potensi gagal panen di Provinsi Bali hanya dikisaran angka 400-500 ha lahan. Baik karena kekeringan, banjir, ataupun serangan hama. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya menargetkan angka 11.000 ha saja. “Berdasarkan kondisi sebelumnya, gagal panen baik karena kekeringan, hama penyakit, dan banjir paling 400-500 ha. Kalau banyak didaftarkan, nanti yang untung pihak asuransinya,” tutupnya sambil tertawa. W-019
Bali Dibayangi Persoalan Skizofrenia
DARI HALAMAN 1 dirinya mencari pekerjaan. Padahal menurutnya penyakit yang dialaminya tersebut sama seperti penyakit lainnya yang bisa disembuhkan dan buktinya sampai saat ini dia mampu menjadi seorang jurnalis dengan kondisinya tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan keluhannya terhadap BPJS. Ia menginginkan agar para penderita gangguan jiwa apapun itu juga diberikan kemudahan untuk ditanggung pembayaran iurannya sama seperti penderita disabilitas fisik. Kesaksian tentang skizofrenia juga disampaikan Made Sudiarta warga asal Denpasar yang anaknya juga mengidap penyakit ini. Ia menuturkan sampai saat ini anaknya telah mengikuti program pengobatan yang sepenuhnya ditanggung oleh JKBM. Namun ia sangat khawatir jika suatu saat nanti JKBM tersebut dihapus dan bersatu dengan BPJS, karena ia tidak tahu nasib kelanjutan pengobatan anaknya dan apa pelayanannya sama seperti saat menggunakan JKBM. Oleh karena itu ia sangat
Masyarakat Diminta Tak Antipati Pada Investor DARI HALAMAN 1 Jl. Udayana, Buleleng, Sabtu (30/4). Pastika menegaskan dirinya telah menandatangani rekomendasi dengan pihak asal investor tersebut, untuk itu ia meminta agar kooperatif dan tidak antipati terhadap investor. “Walaupun kami sudah melaksanakan berbagai program dan pembangunan infrastruktur yang sudah kami usulkan kepusat, itu belum cukup, karena harus dibarengi dengan penyiapan usaha lainnya yakni lapangan pekerjaan dan investasi. Oleh karena itu saya minta masyarakat kooperatif dan tidak antipati kepada investor, tidak semua investor bisa berbuat jahat asalkan kita kendalikan. Mari kita semua bekerjasama, saya ingin Buleleng kembali maju seperti dulu. Mari berpikir positif dan sambut dengan optimis, saya yakin Buleleng bisa mengejar ketertinggalan,” cetus Pastika. Selanjutanya Pastika juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Kota Singaraja menjadi kota pendidikan. Ia juga mengatakan pada saat ini tengah berupaya untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
7000 H Lahan Terdaftar, Premi Asuransi Padi Digratiskan
DARI HALAMAN 1 “Sepanjang Bulan April-September diprediksi akan terjadi musim kemarau yang cukup panjang. Sehingga, potensi gagal panen lebih tinggi jika dibandingkan dengan musim tanam Oktober-Maret 2017,” jelasnya. Berbeda dengan AUTP di tahun sebelumnya, Wisnuardhana menyampaikan untuk saat ini jajarannya berupaya untuk melibatkan pihak swasta. Yang mana sebelumnya, premi AUTP hanya disubsidi oleh pemerintah pusat sebesar 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya ditanggung oleh petani.
11
Mewaspadai Maraknya Aktivitas Ritual Alternatif DARI HALAMAN 1
(sanggah/pemerajan) dari yang dulu ada rong telu, pelinggih Hyang Guru menjadi satu pelinggih Padmasana saja. Ada juga yang rela memotong rambut (gundul) selamanya sekalipun dia wanita. Atau, mereka meninggalkan tugas dinas demi mengikuti aktivitas ritual itu. Seperti munculnya ajaran Gafatar yang sempat menghebohkan Indonesia awal tahun ini. Ratusan orang pengikutnya terpaksa meninggalkan rumah, istri atau suami dan anak hanya untuk bisa bergabung menjadi anggota Gafatar yang oleh Pemerintah dan pimpinan agama disebut ajaran sesat. Untuk di Bali yang paling anyar adalah aktivitas ritual di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Aktivitas ritual yang dipimpin Wayan Arka asal Ketewel Gianyar ini dinilai melenceng dari ajaran agama. Karena itu pada 23 April lalu, warga Desa Pengeragoan mendatangi tempat aktivitas ritual itu dan minta kegiatan itu dihentikan. Untunglah polisi, TNI dan dari PHDI cepat datang, sehingga bentrokan antar warga dengan pengikut aktivitas ritual itu tidak terjadi. Wayan Arka sendiri membantah kegiatan yang dilakukan di bangunan penyosohan kopinya itu menyimpang. Dia mengaku hanya penekun usadha (ahli bidang pengobatan) dan kebetulan banyak pengikut. Kalau toh dari kegiatan ini, sering ada orang kerauhan (kesurupan), menurut dia, itu terjadi pada pasien yang belum sembuh.
Terlepas dari semuanya itu, aktivitas ritual atau sekarang disebut aliran kepercayaan (sampradaya) sebenarnya sudah ada sejak perkembangan agamaagama di Indonesia dan termasuk Bali. Di Hindu, aktivitas ritual seperti ini sudah ada sejak lama. Hal ini bisa dilihat dengan adanya aliran Wisnu, Siwa, Brahma yang hingga kini masih dijumpai dalam kehidupan beragama di Bali. Malah ada aliran Durga yang pengikutnya memuja kebesaran Dewi Durga. Semua aliran itu kemudian disatukan menjadi agama Hindu Bali sebagaimana dijumpai sekarang. Belakangan muncul lagi berbagai aktivitas ritual atau aliran kepercayaan seperti Saibaba, Kresna, Gafatar dan yang terakhir aktivitas ritual di Pengeragoan Jembrana yang sempat menghebohkan itu. Hentahlah yang akan datang aktivitas ritual apalagi yang akan muncul? Kita tidak tahu. Lalu pertanyaan kita, kenapa orang ramai-ramai mengikuti aliran kepercayaan? Adakah ini sebagai salah satu bentuk pengingkaran terhadap ajaran agamanya, lalu mereka lebih suka mengikuti aktivitas ritual alternatif? Bila tujuan utamanya kegiatan spriritual adalah bersatu dengan Sang Maha Pencipta, maka apa yang dilakukan sebagian umat itu hanyalah suatu bentuk perbedaan dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta itu. Ini tak akan terlalu esensial. Akan tetapi jika cara berekspresi diinterpretasikan sebagai ekspresi yang abnormal sekurangnya dalam tilik pandang yang kita gunakan,
maka cara berekspresi pun menjadi persoalan yang sangat serius. Ekspresi menghasilkan prilaku abnormal, justru karena perbedaan yang terlalu jauh dari apa yang selama ini dilakukan. Akan lebih memprihatinkan lagi kalau aliran kepercayaan muncul belakangan ini dan yang menurut penglihatan kita tidak lazim itu, ternyata memiliki tujuan yang juga menyimpang dari yang kita yakini. Kalau ini yang terjadi memang patut disayangkan. Sebab, kepercayaan menyangkut intensitas yang sangat pribadi dalam berhubungan dengan Tuhan. Sebaliknya kita pemeluk agama hendaknya tidak cepat menilai negatif aliran kepercayaan yang ada. Sebab, untuk mendekatkan diri pada Tuhan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hanya saja kita yang tidak dapat menerima perbedaan dalam cara mengekspresikan sebuah kepercayaan yang sesungguhnya sama. Namun yang perlu diwaspadai, apabila ajaran itu sesat. Untuk mencegah maraknya aktivitas ritual—k ususnya yang menyesatkan, maka tugas Pemerintah dan lembaga agama seperti Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) atau lembaga agama lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat atau umatnya, mana ajaran yang baik dan mana yang tidak sangat diperlukan. Kepada masyarakat hendaknya tidak terlalu mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang belum jelas asal-usulnya, yang buntutnya membuat kita ikut sesat. Jadi kewaspadaan itu penting.***
DARI HALAMAN 1
Percepat Buleleng Mandara
menentukan dan memutuskan mendukung salah satu kandidat calon pada Pilkada Buleleng mendatang. Termasuk juga mengenai arah koalisi. “Saya tidak menyatakan itu secara formal, tapi kita akan mengadakan survei. Tolong kasih saya waktu satu minggu sejak besok. Belum menentukan sikap, sambil menentukan pengurus, tim survei akan datang, semua akan kita survei, baik calon dari independen maupun incumbent. Siapapun yang berminat menjadi Bupati Buleleng kita akan survei,” paparnya. Selain itu, Sudarta menambahkan sembari mempersiapkan struktur kepengurusan. Hanura juga akan secara marathon mempersiapkan terkait dengan bakal calon yang akan diusung nantinya dalam Pilkada mendatang. “Kita cari yang terbaik, siapapun yang terbaik, yang dikehendaki oleh masyarakat, terus kemudian yang menjalankan program yang pro rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPD) Golkar Kabupaten Buleleng, mempercepat pembentukan Koalisi Buleleng Mandara (KBM) sebagai persiapan menghadapi pilkada Buleleng 2017. “Salah satu nama yang mungkin saja bisa dipakai adalah KBM sebagai nama dari koalisi partai tersebut,” ujar Ketua Umum DPD Golkar Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, Minggu (1/5). Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan parta-partai lain untuk membangun koalisi. Partai lain yang sudah berkomunikasi seperti Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN dan PPP. “Komunikasi terus dibangun terlebih saat ini peta politik di Buleleng sudah mulai kelihatan. Kami dari awal tetap berkeyakinan bahwa koalisi yang dibangun dapat menumbangkan pasangan petahana,” tambahnya. Selain itu, Golkar akan mem-
perpanjang tahapan penjaringan calon bupati dan wakil bupati Buleleng sampai akhir Mei mendatang. Penjaringan bakal calon menurutnya tidak saja dilakukan Golkar, tetapi juga partai-partai lain yang akan berkoalisi. Bakal calon yang mendaftar di salah-satu partai menurutnya sudah berarti mendaftar di partai-partai lain. Sugawa menambahkan, untuk diintern Golkar saat ini masih dalam tahap penyusunan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dimana diperkirakan pekan depan semua sudah sepakat dengan MoU dan segera berkoalisi. Sementara itu, dalam penentuan calon bupati yang akan diusung, Golkar bersama partai lain yang akan berkoalisi sepakat untuk melihat elektabilitas calon tersebut dari hasil survei lembaga independen. “Nanti calonnya sesuai hasil elektabilitas masing masing calon. Kami belum putuskan siapa-siapa yang nanti masuk bursa pencalonan karena masih menunggu terbentuknya koalisi,” demikian Sugawa Korry. M-005
DARI HALAMAN 1
peso atau sekitar Rp 14 miliar sudah dibayarkan kepada pihak Abu Sayyaf. “Mereka seharusnya dibebaskan antara Jumat atau Sabtu di satu tempat di kota Luuk,” kata sumber tersebut. Ke-10 sandera Indonesia itu dibebaskan enam hari setelah Abu Sayyaf memenggal sandera asal Kanada, John Ridsdel.
Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera 11 orang, yaitu empat warga Indonesia, empat warga Malaysia, serta masingmasing seorang warga Kanada, Norwegia, dan Belanda. Abu Sayyaf adalah kelompok radikal yang memberontak terhadap Pemerintah Filipina sejak 1970an dan selama ini sudah menewaskan sedikitnya 100.000 orang. KP
Data dari LBH Bali tahun 2015, lanjut dia, ada sekitar 300 pekerja yang di-PHK dengan gaji terakhir dibayar baru 80 persen dan belum ada hak pekerja selama 20 tahun bekerja dibayar. Unjuk rasa yang digelar di kawasan Bajra Sandhi Renon serangkaian hari bebas kendaraan itu juga dihadiri para jurnalis dan sejumlah pekerja lainnya.
Sebelum berorasi di sekitar gerbang timur Bajra Sandhi, mereka melakukan jalan kaki mengelilingi kawasan itu dengan membawa sejumlah spanduk dan diiringi iringan gong tradisional Bali atau bleganjur. Aksi unjuk rasa tersebut juga dijaga ratusan aparat kepolisian baik berseragam maupun berpakaian sipil. AN
Barat dalam mengelola programprogram Bali Mandara, Agung Pasrisak mengatakan sangat siap. Namun, khusus untuk program Gerbangsadu agar dilakukan audit karena pelaksanaannya kurang maksimal. “Sebagai Perbekel baru, tentu kami tidak ingin program yang sangat bagus ternyata tidak berjalan secara maksimal. Kami ingin, setiap program agar di audit kembali, apakah berjalan atau tidak,” ujarnya. Selain itu, pria yang kerap disapa APJ ini juga berharap
adanya Simantri yang terintegrasi dengan pengembangan buah naga dan pengembangan hutan Bambu di Desa Tianyar Barat. Sehingga dengan adanya perkebunan buah Naga, akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. “Buah Naga sangat cocok dikembangkan di Tianyar Barat, itu salah satu program yang akan kami jalankan. Kalau bisa agar terintegrasi dengan Simantri. Kalau selama ini, terkenal dengan Gepeng, kami ingin hapus image itu,” tutupnya. W-016
Koster Klaim Didukung Hanura
Polisi Filipina: 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan ke kantor konsuler,” tambah Cayat kepada harian The Inquirer. Cayat menambahkan, ke-10 orang itu disandera Abu Sayyaf pada 28 Maret lalu. Sejauh ini belum diketahui alasan pembebasan para sandera itu. Namun, seorang sumber mengatakan, uang tebusan sebesar 50 juta
Buruh Tolak Sistem Kontrak DARI HALAMAN 1
penghidupan yang layak. Tidak hanya itu, banyaknya sistem kontrak juga banyak menimbulkan kerugian di kalangan pekerja karena sistem yang digunakan putus nyambung yang saat kontrak habis, perusahaan tidak mau mengubah status menjadi pekerja tetap.
Perbekel Minta Audit Pengelolaan Gerbangsadu DARI HALAMAN 1 156 KK yang belum memiliki rumah layak huni, inilah fokus kami sekarang. Sehigga persoalan rumah tak layak huni tuntas 2017 nanti,” ujar Agung Pasrisak. Untuk menjalankan program itu, Agung Pasrisak mengaku telah memiliki data lengkap yang akan diserahkan kepada pemerintah. Selain itu, Agung Pasrisak berharap dukungan penuh Pemprov Bali untuk mengucurkan program bedah rumah. Terkait kesiapan Desa Tianyar
12
PODIUM BALI
BEBASa Sa BICARA ja!
Bicara Ap
FAJA R BALI
SENIN, 2 MEI 2016 l Tahun XVI
UBAH STIGMA PENDERITA SKIZOFRENIA JANGAN DIKUCILKAN, TAPI DILINDUNGI
Tingginya angka penderita Skizofrenia yang mencapai 9000 orang di Bali, menjadi sorotan hangat di panggung Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS di Renon, Minggu (1/5) kemarin. Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali berharap agar stigma penderita yang dituding tidak sehat diubah, karena para mereka bisa sembuh total layaknya manusia biasa.
Dewa Gede Basudewa
BERKUMPUL-Komunitas Peduli Skizofrenia berkumpul di PB3AS membahas persoalan penderita skizofrenia. fb/deje
UBAH STIGMA ODS-KOMUNITAS PEDULI-Angga Wijaya yang juga Wakil Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali menjelaskan, KPSI simpul Bali adalah sebuah komunitas yang terdiri dari ODS dan keluarga ODS serta masyarakat yang peduli terhadap mereka yang mempunyai misi memberdayakan ODS dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan fb/deje Jiwa) dan mengedukasi maAngga Wijaya syarakakat tentang kesehatan jiwa. Dia berharap agar tidak ada lagi stigma penderita ODS memiliki penampilan fisik yang terkesan kurang sehat. “Saya berharap tak ada lagi stigma terhadap ODS dan ODGJ. Penyakit jiwa adalah penyakit fisik, yakni gangguan di otak, jadi sama dengan penyakit Stroke, Parkinson dan Alzheimer dan penyakit tersebut bisa diobati dengan pengobatan secara teratur, jadi bukan karena guna-guna, kutukan, karma atau kurang iman,” ujar wartawan Fajar Bali ini. OKNUM PUNGLI-Pelaku pariwisata bernama Wayan Nariana naik ke atas panggung dan mengatakan bahwa kinerja Dinas Perhubungan sudah sangat baik. Ruas jalan di Bali sudah bagus dan ini mendukung destinasi wisata Bali yang harus tetap dipertahankan. Walau ruas jalan sudah bagus, namun katanya ada yang kurang dari system kemacetan jalan. Seperti kroditnya kemacetan fb/deje diseputaran Oberoi, Sunset Wayan Nariana Road, Kerobokan, Canggu dan Tanah Lot. Menurutnya jalanan ini sudah tidak nyaman lagi bagi dunia pariwisata, padahal jalanan itu merupakan destinasi pariwisata. “Kami yang bergerak di pariwisata sangat tidak nyaman sekali. Karena itu adalah destinasi pariwisata dan kalau sudah jalanan krodit, imeg pariwisata akan tercemar,” bebernya. Apalagi katanya diseputaran Banjar Semer menuju Tanah Lot, terjadi tindak pidana pungli yang diduga dilakukan oknum petugas. Dalam pengamatanya, dilokasi tersebut tidak bisa dilewati karena sudah ada plang papan larangan melintas. Namun, ternyata setiap hari bus bus yang lewat di seminyak bisa lewat karena sudah bayar upeti kepada oknum disana. “Saya berbicara fakta karena setiap hari melihat Bus lewat di Seminyak dan kondetur turun membawa uang ke pos, busnya bisa lewat. Itu oknum yang setiap hari kita lihat, tolong ditindak tegas, ujarnya.
GUSTI BAGUS WIRYA AGUNG
GANGGUAN JIWA-Wakil Direktur Rumah Sakit (RS) Jiwa Bangli dr. Dewa Gede Basudewa, menjelaskan ciri-ciri penderita gangguan jiwa ringan dan sedang. Di atas panggung, dia mengatakan gangguan jiwa ringan bisa dialami setiap orang yang memiliki permasalahan begitu berat dan tidak mampu mengatasinya. Bahkan sipenderita ini sulit untuk tidur, gampang marah dan selalu melihat teman dalam pikiran negative, kadang kadang menarik diri dalam pergaulan. ”Orang yang memiliki gangguan jiwa ringan ini bisa melakukan aktifitas tapi dengan penuh paksaan dan penuh rasa cemas dan kesedihan mendalam. Penderita ini tidak perlu diobati, cukup dengan datang ke tempat keramaian, berolahraga, mengobrol bersama teman,” jelasnya. Beda dengan gangguan jiwa sedang dan si penderita patut diwaspadai. Pasalnya, gangguan ini muncul saat kegiatan mulai dipengaharui mental. Adanya tanda-tanda berpikir untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri atau berprasangka buruk dengan orang lain, sehingga mulai direncanakan dan tidak bisa dikendalikan. Jika sudah terjadi tindakan praktek untuk menghabisi diri sendiri atau bunuh diri atau menyerang orang lain, itu dilakukan atas dasar adanya dorongan dibawah alam sadar. Dimana, sipenderita mendengar suatu yang tidak nyata, atau mendengar suara yang menyuruh atau melihat bayangan menakutkan, sehingga memunculkan pikiran untuk menyerang orang lain. “Apabila ada masalah tidak bisa diselesaikan, timbul rasa putus asa, rasa tidak berguna dan rasa tidak ada harapan lagi dan rasa ditingalkan sendirian. Ini harus diobati oleh psikolog, dan psikiater, tidak bisa diselesaikan dilingkungannya berada,” ungkapnya.
PENDERITA SEMBUH-I Gusti Bagus Wirya Agung, salah seorang anggota Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali membicarakan masalah penderita skizofrenia. Agung yang merupakan dosen di salah satu universitas di Denpasar ini mengatakan selama ini berita yang berkembang adalah penderita skizofrenia adalah mereka yang terpasung atau makan makanan di tempat sampah. Padahal tidak demikian, banyak penderita yang telah sembuh dan hidup serta bekerja layaknya manusia normal. Ia juga mempertanyakan peran negara terhadap para penderita gangguan jiwa atau disabilitas psiko sosial yang menurutnya belum maksimal.
fb/deje
ORANG TUA PENDERITA-I Made Sudiarta salah seorang penderita ODS (Orang Dengan Skizofrenia) curhat di atas panggung PB3AS. Sekarang ini dia sangat khawatir karena mendengar kabar bahwa JKBM akan dihentikan. Dia pun takut masa depan pengobatan anaknya mengingat usianya yang telah lanjut dan memasuki masa pensiun. Ia berharap bantuan Pemprov Bali untuk membantu pengobatan anaknya dan melanjutkan program JKBM yang menurutnya sangat membantu warga kurang mampu. “Saya berterima kasih kepada pak Gubernur yang menggagas JKBM, semoga program ini bisa dilanjutkan dan terus ada. Jika dihentikan bagaimana nasib para penderita gangguan jiwa seperti anak saya? Saya tak punya siapa-siapa lagi. Semoga pemerintah memikirkan hal ini,” ujarnya.
BUDI AGUNG KUSWARA fb/deje
fb/deje
I MADE SUDIARTA
fb/deje
BERIKAN KARYA NYATA-Budi Agung Kuswara, fasilitator seni mengakui adanya image orang-orang yang menderita gangguan jiwa yang dipasung. Namun sejak mengenal KPSI ia menemukan hal berbeda. Yakni para ODS yang merupakan usia produktif yang mempunyai talenta dan bakat. Bersama KPSI, Budi mencoba memberdayakan para ODS berbuat hal nyata. Hal yang pertama dilakukan adalah membuat dupa yang baru-baru ini dilaunching. “Saya berharap masyarakat mengapresiasi karya mereka dengan menyediakan tempat untuk produk yang mereka hasilkan. KPSI lebih menghargai jika masyarakat membeli produk daripada memberikan mereka bantuan berupa materi,” pungkasnya.
BUKAN OBJEK TAPI SUBJEKdr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ, Psikiater RSUD Wangaya Denpasar yang hadir di PB3AS, menjelaskan bahwa ODS dan ODGJ sekarang ini digambarkan sebagai orang yang terpasung dan menjadi objek yang dipoto dalam video. Ketua KPSI Bali ini mengatakan akan menampilkan hal berbeda yakni bahwa mereka adalah subyek, yang mempunyai perasaan dan bisa hidup dan bekerja sebagai layaknya fb/deje orang normal jika mendapat I Gusti Rai Putra Wiguna pengobatan dan terapi yang baik dan mendapat dukungan dari keluarga. Dari data riset, dari jutaan penduduk ada 9000 warga Bali dan khususnya 900 orang di Denpasar mengalami gangguan jiwa. “Perlu adanya sistem yang tepat untuk menangani penyakit jiwa. Jika pada disabilitas fisik telah ada kuota kerja dan digratiskan dalam pembayaran BPJS saya harap ODGJ dan ODS juga mendapat hal serupa,” ujarnya. Untuk itu, perlu dibuatkan tempat untuk teman-teman ODS dan OGJ sehingga mereka bisa berkarya, misalkan dari pagi sampai sore mereka berada di tempat tersebut dan karya-karya mereka bisa diapresiasi pihak lain, seperti yang kami lakukan di KPSI yakni memproduksi dupa. PERUBAHAN E KTP-Drs. I Wayan Nuranta, M.H selaku Kepala Bagian Kependudukan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali menyampaikan tentang Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik yang menurut surat edaran Menteri Dalam Negeri RI. Dimana ada perubahan yakni masa berlaku KTP elektronik dari 5 (lima) tahun menjadi seumur hidup, sepanjang tidak ada perubahan elemen seperti perubahan nama, alamat, gelar dan jenis kelamin. Selain itu, fb/deje keberpihakan pemerintah yang WAYAN NURANTA lebih pro aktif yakni kini ada layanan jemput bola dalam pengurusan KTP. “Pemerintah melalui pelayanan keliling yang aktif mencari data ke masyarakat,”ujarnya. Dalam surat edaran tersebut juga disampaikan tentang penerbitan Akta Pencatatan Sipil yang semula berdasarkan asas peristiwa kini berdasarkan asas domilisi. “Pada prinsipnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mencatatkan dan melaporkan sesuai data yang didapatkan sesuai UU yang berlaku. Untuk pencatatan kematian yang aktif adalah perangkat desa, yang kebijakan masing—masing kabupaten berbeda di beberapa kebupaten/kota di Bali mendapat reward berupa uang,” ujarnya.
Layouter: Ari