FAJAR BALI EDISI 4 DESEMBER 2015

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Pak Gubernur Pedagang Kecil Minta Bantuan Modal

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Tidak penting apa pun agama atau s u k u m u . Ka l a u kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu. Gus Dur

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 03 Desember 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

1,280,000 407,492,500 408,772,500 306,478,506 102,293,994

026/VI/W-020

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Sembilan Tarian Wajib Masuk Kurikulum

Selamat Pagi

CUKUP memprihatinkan salah satu penjual koran yang ada di tepi jalan protokol di Kota Negara. Setiap pagi, M. Fadli (32) memajangkan berbagai macam koran dan majalah di tepi trotoar. Lelaki asal Desa Cupel FB/PRAMONO Kecamatan Negara ini M.Fadli meski merasa sedih, tetapi harus tetap dijalaninya. Bila tidak berjualan, dipastikan tidak akan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan. Meskipun tak memiliki kios koran yang ideal dan nyaman, Fadli harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebelumnya memang dia berjualan koran

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Setelah Ditetapkan UNESCO Sebagai WBD-TB

FB/REDY

SAKSI-Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet, Kamis (3/12) kemarin, menghadirkan saksi Franky. Dalam kesaksiannya, Franky menyebut terdakwa Margriet temperamen.

Semua Saksi Sudutkan Margriet DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet, Kamis (3/12) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang kemarin masih dengan agenda saksi. Beda halnya

dengan sidang untuk terdakwa Agustay Handa May. Untuk terdakwa Agustay saksi yang dihadirkan terkesan meringankan Agustay. Sementara untuk terdakwa Margriet, hampir semua saksi menyudutkan.

Termasuk saksi Franky Alexander. Dihadapan Majelis Hakim pimpinan Edward Haris Sinaga, saksi mengatakan, bahwa terdakwa Margriet memiliki sifat temperamen. KE HAL. 11

Meski batal tampil, kerja keras delegasi Bali memperjuangkan 9 tarian untuk masuk Warisan Budaya Dunia (WBD) rupanya tak sia-sia. Kamis (3/11) kemarin, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memastikan UNESCO telah menetapkan kesembilan tarian tersebut lolos dalam sidang yang digelar di Namibia, Afrika Selatan. Setelah ditetapkan, 9 tarian tersebut akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha menyampaikan, kesembilan tarian Bali yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda (WBD-TB) ditetapkan secara aklamasi. Tarian itupun mewakili seluruh jenis tarian yang ada di Bali. Yakni jenis tari wali yang ditarikan jeroan pura (utama mandala), jenis tari bebali yang

KE HAL. 11

Ketua Panwaslih Karangasem Diberhentikan DENPASAR-Fajar Bali Sidang putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan memberhentikan Ketua Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Karangasem I Wayan Eka Sueca Antara. Namun, Eka tetap menjadi anggota Panwaslih.

Sidang yang berlangsung di Kantor Bawaslu Bali melalui video conference ini, dihadiri pihak pengadu dan pihak teradu, serta Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Bali. Sidang dipimpin langsung Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, serta anggotanya. Putusan sidang pelanggaran kode etik Ketua Panwaslih

Karangasem dibacakan anggota majelis Valina Singka Subekti. Menurut Valina, Ketua Panwasih Karangasem beralasan tidak mengetahui dan tak ada laporan adanya kampanye Pasangan Calon yang dilakukan di masjid. Alasan tersebut tidak masuk akal. “Tidak mungkin Panwaslih

tidak mengetahui adanya kegiatan pasangan calon karena setiap kegiatan harus dilaporkan ke penyelenggara dan kepolisian. Perkembangan teknologi informasi juga sangat memungkinkan untuk memberikan informasi adanya kampanye calon oleh jajaran pengawas,” jelasnya.

Ribuan Warga Tiyingan Siap Menangkan Giriasa

FB/IST

SIMAKRAMA-Giri Prasta menghadiri simakrama undangan masyarakat, yang disertai kebulatan tekad, di Desa Adat Tiyingan, Desa Pelaga

MANGUPURA-Fajar Bali Gelora dukungan masyarakat memenangkan pasangan calon bupati wakil bupati Badung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) terus meluas hingga pelosok bumi keris Mangupura. Hal tersebut terungkap saat Giri Prasta menghadiri simakrama undangan masyarakat yang disertai kebulatan tekad, di Desa Adat Tiyingan, Desa Pelaga, Petang,

Valina menegaskan, Ketua Panwaslih Karangasem I Wayan Eka Sueca Antara terbukti bersalah telah melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan umum. Seperti yang diatur dalam peraturan bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas

beberapa waktu lalu. Simakrama paket Giriasa disambut antusias ribuan krama di jaba Pura Subak Anyar. Dihadapan Perbekel Pelaga I Gusti Lanang Umbara, Bendesa Adat Tiyingan I Nyoman Suita, Kelian Adat Wayan Windra, Kelian Dinas Ketut Sumearta, Giri Prasta menyampaikan visi misi dalam meningkatkan kesejahteraan krama Badung.

KE HAL. 11

014/VI/KTR

KE HAL. 11

Gubernur Pastika Raih Penghargaan Pembina Provinsi Terbaik Satu Dalam ADMI 2015 Setelah sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika masuk menjadi salah nominator Pembina Provinsi Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Membangun Indonesia (ADMI ) 2015 yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementrian Desa PDTT), akhirnya Gubernur Pastika terpilih sebagai Pembina Provinsi Terbaik Satu untuk kategori Pembangunan FB/IST dan Pemberdayaan Masyarakat PENGHARGAAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diwakili Desa dalam ajang tersebut. Kepala BPMPD Bali Ketut Lihadnyana saat menerima penghargaan.

SEBELUM akhirnya terpilih, penghargaan untuk masyarakat Bali karena semua protim pusat dari kemengram yang dicanangkan terian desa PDTTsudah Pemerintah Provinsi melakukan kunjungan Bali baik itu program lapangan untuk cross JKBM, Simantri dan Gercheck sekaligus verifikasi bangsadu adalah milik lapangan sampai akhmasyarakat Bali. irnya menentukan pemeIa menambahkan, nangnya. Demikian dispenghargaan yang diraih ampaikan Plt Kepala Biro harus menjadi motivasi Humas Setda Provinsi mengingat masih banyak Bali Ketut Teneng dalam siaran persnya kamis FB/IST masyarakat Bali yang (3/12). Mangku Pastika masih membutuhkan bantuan. Teneng meLebih lanjut Teneng menyampaikan bahwa raihan nambahkan di ajang ADMI Tahun prestasi yang dicapai merupakan KE HAL. 11

PASANGAN CALON PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEMBRANA TAHUN 2015

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

508/XI/W-003

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

JUMAT, 4 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Antisipasi ISIS, TNI-Polri Sisir Perairan Jembrana Unsur TNI, Polri serta satuan lainnya melakukan patroli laut di kawasan perairan di Jembran. Rabu (1/12) sore. Gelar patroli laut tersebut untuk mengantisipasi masuknya pengaruh ISIS yang diisukan masuk wilayah Indonesia. Sejumlah kesatuan yang terlibat patroli laut, di antaranya dari Kodim 1617 Jembrana, Pol Air Polres Jembrana, Pos AL Gilimanuk, Deninteldam IX/Udayana, Tim Intelrem 163/Wsa serta Badan Intelijen Negara (BIN). Patroli menyisir di kawasan perairan Jembrana tersebut dimulai pukul 16.00 wita yang dipimpin langsung oleh Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar.

NEGARA–Fajar Bali Sasaran yang dituju, di sejumlah teluk, yang diduga sebagai pintu masuknya penyelundupan orang maupun barang. Sejumlah teluk yang disasar yakni teluk Gilimanuk, teluk di kawasan Karang Sewu Gilimanuk serta Teluk Terima di perbatasan Kabupaten Jembrana dan Buleleng. Menurut Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar kemarin mengatakan patroli

laut yang dilaksanakan ini, di antaranya untuk mengantisipasi masuknya ancaman ISIS serta memperketat penjagaan di sekitar pintu bagian barat pulau Bali. Tidak hanya itu, juga dilakukan pemeriksaan terhadap empat kapal yang sandar di pinggiran teluk Gilimanuk. Setelah disasar, kedua kapal tersebut milik Dinas perikanan dan Kelautan Pemkab Banyuwangi serta dua sisanya milik Dinas Perikanan

DOMPET Dana Punia

dan Kelautan Pemkab Jembrana. Namun dari hasil penyisiran, tak ditemukan orang yang mencurigakan terutama sejumlah barang berbahaya di dalamnya. Dandim menilai, masih ada celah di wilayah pesisir Jembrana yang dapat dimasuki penyelundup, dan diduga bisa menyewa jukung para nelayan setempat. Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan hati-hati, terutama jangan mu-

dah percaya pada orang yang menyewa jukung. Bila ada yang menyewa, harus jelas tujuannya dan alasannya. Tidak hanya itu, di setiap pos pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, harapannya supaya dipasang CCTV. “Paling penting setiap pos pengamanan, harus ada CCTV,” ujarnya. Disamping itu juga di pos penjagaan mustinya difasilitasi anjing pelacak supaya pemeriksaan lebih maksimal. Komandan Pos AL Gilimanuk, Lettu Putu Suratmaja menyampaikan untuk pengamanan perairan di Bali, terutama di Jembrana, diperlukan adanya sinergitas dengan pihak kepolisian serta phak Kodim. Tidak hanya di Gilimanuk, tetapi juga ada wilayah lainnya seperti di Medewi, Perancak, Pengambengan, Cupel dan Pebuahan, termasuk menggalang kelompok para nelayan. W-003

6188 6189 6190 6191 6192 6193 6194 6195 6196 6197 6198 6199 6200 6201 6202 6203 6204 6205 6206 6207 6208 6209 6210 6211 6212 6213 6214 6215 6216 6217 6218 6219 6220 6221 6222 6223 6224 6225 6226 6227 6228 6229 6230 6231 6232 6233 6234 6235 6236 6237 6238 6239 6240 6241 6242 6243 6244 6245 6246 6247 6248 6249 6250 6251 6252 6253 6254 6255

NAMA

Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Bali I Dewa Nyoman Patra,SH,MH Dra. Luh Putu Margarani,M.Si Drs. Ketut Rai Sukerta,M.Si Ni Wayan Sri Janawati,SH.,MH I Gede Indra Dewa Putra,SE.MM A.A. Raka Sunetri,SE.,M.Si Dra. Ni Nyoman Widarti,M.SI Dra.A.A.A. Pt. Prami Santika Sadhaka, MH Dra. Cok Putri Suardani, MM I Ketut Madia,SH.M.Si Ir. Sang Ayu Ketut Sri Wahyuni M.Agb Ni Luh Made Mawar,S.Sos I gusti Agung Mas Wardani , SE Ni Wayan Padmini, SE Ni Ketut Karyani, SE I Nengah Suwita,S.Sos.,M.Si Ni Putu Sri Agustini I Gusti Ayu Putri Lestari,SE Untung Joko Suwarno, SE Drs. I Wayan Widana,M.Si Ir.Ni Wayan Arsini Ir.A.A.A. Sutresni Djelantik Drs. I wayan Sujana Ni Made Nilawati, SH Ni Made Emi Suryani, SE I Nyoman Kartika, SH Nyoman Gede Wirya Atmaja Drs.Jemi Hermanus Piri Putu Suwandewi , SE Dyah Sulistyo Rini, SE Albert Parlindungan Siahaan, SH I Putu Suaba, SE Ni Wayan Sri Astiti, SE Ida Ayu Gd. Suryathi, SS I made Jana I Made Suarna Ida Bagus Adnyana Putra I Ketut Wardu Ni Wayan Suliani Ida Hermintowati Ni Putu Suantari, SE I Gusti Ayu Pradnyawati I Wayan Suraja I Ketut Edy Arcaya Ibrahim Ni wayan Suwitri Ketut Widiari I Putu Tista Negara Sudarmin I Ketut Sedana I Wayan Merta I Wayan Damai I Made Surya Dharma Drs. Dewa Putu Sudarma Ir. Tutut Tutati Drs. Ketut Wijana I Gusti Lanang Ngurah Arimbawa Ilham I Putu Widnyana Ida Bagus Made Suardita, SH Ni Nyoman Alit ,S.Sos Sri Puji astutiningsih Ni Nengah Suratmini,BSC I Putu Astina, SH Achmad Yani Ni Gusti Alit Widiari Ni Nyoman Teniari I Made Sudibya Total Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 03 Desember 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

JUMLAH

Rp100,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp10,000 Rp25,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp1,280,000 1,280,000 407,492,500 408,772,500 306,478,506 102,293,994

FB/HS

Pengedar Sabu Ratusan Gram Ditangkap

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

PATROLI LAUT-Unsur TNI dan Polri, melakukan patroli laut di perairan wilayah Jembrana

FB/REDY

PENGEDAR NARKOBA-Sat Narkoba Polresta Denpasar membekuk pengedar sabu ratusan gram di rumah kosanya di Panjer.

Adu Jangkrik, Pengendara Beat Tewas DENPASAR-Fajar Bali Kasus kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Petang di Banjar Angantiga Petang, pada Rabu (3/12) pagi lalu. Kecelakaan ini terjadi antara motor Honda Beat DK 6282 QC yang dikendarai I Ketut Sumenada (21) dan Truck Engkel DK 9464 Q, dikemudikan I Made Pasek Wirata (55). Akibat kecelakaan itu, pengendara motor Beat yang tinggal di Banjar Kubu Anyar Kubu Tambahan Buleleng, tewas mengenaskan dalam kondisi kepala pecah setelah terlindas ban truk bagian belakang. Sementara supir truk kini diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Sat Lantas Polres Badung. Saksi mata mengatakan, kecelakaan lalulintas ini terjadi di Jalan Raya Petang Wilayah Br. Angantiga, Petang, Badung, pada Kamis (3/12) sekitar pukul 06.30 wita. Kejadian bermula saat truk engkel melaju dari arah selatan menuju utara. Sedangkan dari arah yang berlawanan muncul sepeda motor Honda Beat berkecepatan tinggi. Begitu tiba dilokasi kejadian, adu jangkrik pun tidak dapat dihindari. “Motor Honda Beat berkendara dalam kecepatan tinggi kemudian terjadilah adu jangkrik,” ujar saksi mata seperti

yang dituturkan petugas kepolisian. Dengan kecepatan tinggi, pengendara motor, I Ketut Sumenada tidak bisa mengendalikan sepeda motornya. Sehingga motor menabrak bemper depan bagian truk dan kemudian terjatuh. Tragis, setelah motorterjatuh,kepalakorbanterlindas ban belakang kanan truk. Akibat kejadian itu, korban yang tinggal di tinggal di Banjar Kubu Anyar Kubu Tambahan Buleleng, tewas seketika dilokasi kejadian. Sementara supir truk, I Made Pasek Wirata tinggal di Banjar Campuhan Kerobokan Kuta Utara diamankan di Sat Polres Badung untuk menjalani pemeriksaan. “Supir truk masih diperiksa untuk dimintai keteranganya terkait kejadian,” beber Kasat Lantas Polres Badung AKP Nengah Subangsawan saat dikonfirmasi, Kamis (3/12) kemarin. Dia mengatakan, pengemudi truk yang berasal dari Banjar Campuhan, Kerobokan, Kuta Utara, Badung masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Badung. Belum diketahui status yang dikenakan kepadanya mengingatkan proses pemeriksaan masih berlangsung. “Masih diperiksa dan didalami keterangannya,” ujar AKP Subangsawan. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Pengedar sabu ratusan gram berinisial SF (23) ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, di rumahnya di Jalan Tukad Badung XIV Renon, Panjer, Denpasar, pada Rabu (2/12) pagi lalu. Pria kelahiran Tebing Tinggi Sumatera Utara ini diamankan bersama barang bukti 2 paket besar berisi sabu seberat 163.14 gram sabu. Selain mengamankan ratusan gram sabu, dari rumah kosan tersangka ini juga ditemukan timbangan elektrik dan 2 buah bong alat isap sabu. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, SF ditangkap atas laporan informasi dari masyara-

kat yang mencurigai SF sebagai pengedar narkoba. Namun saat menyelidiki, aparat kepolisian mendapat informasi bahwa SF pulang ke kampung halamanya Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Meski demikian, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar bergiliran mengintai rumah kosan tersangka SF di Jalan Tukad Badung XIV Panjer, Denpasar. Selama dua minggu menyanggong, petugas mendapati motor Scoopy milik tersangka SF berada di parkiran. Tak ingin kehilangan buruan, petugas langsung menyeruak masuk pada Rabu pagi tgl 2 Desember 2015 jam 10.00 Wita. Pria berambut gondrong dan bertubuh ceking ini ditangkap

tanpa perlawanan di kamarnya. Setelah digeledah, petugas menemukan 2 paket besar sabu seberat 163.14 gram yang disimpan di laci almari pakaian. “Paketan sabu besar itu ditemukan di almari pakaian dan 2 bong didalam laci meja rias,” ungkap mantan Kapolsek Kuta ini. Selanjutnya, tersangka SF yang belum pernah ditangkap polisi ini digelandang ke Mapolresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. Sementara ini tersangka SF masih bungkam menyebut siapa pemilik sabu sabu tersebut. “Dia ini pemakai dan pengedar narkoba. Keterangan pelaku masih didalami,” tegas Kompol Ganefo. R-005

Salah Sasaran, Driver Go-Jek Batal Demo Kantor Gubernur

DENPASAR-Fajar Bali Sekitar 40 driver Go-Jek yang berencana demo di kantor Gubernur Bali sekitar pukul 13.30 Wita, Kamis (3/12) kemarin ini, batal. Pasalnya, aparat kepolisian dari Polresta Denpasar menghentikan niat para tukang ojek berbasis internet itu, karena tidak mengantongi ijin. Lucunya, sejak awal para driver Go-Jek ini tak tahu mesti ke mana melakukan demo. Salah seorang perwakilan driver Go-Jek yang mengaku bernama Siregar mengatakan, dirinya beserta anggota yang lainnya melakukan aksi tersebut secara spontan. Anehnya, Siregar juga mengaku bingung akan melakukan aksinya di mana dan kepada siapa. “Jujur, kita ini spontanitas melakukan ini (aksi demo) karena kami tidak pernah melakukan demo. Kami juga bingung mau menggelar aksi dimana,” terang Siregar saat memberikan keterangan kepada aparat kepolisian dari Polresta Denpasar di depan Kantor Gubernur, Denpasar, pada Rabu (3/12) kemarin.

FB/MENOT

BATAL DEMO-Para Driver Go-Jek setelah menerima pengarahan dari aparat kepolisian, akhirnya membatalkan aksi demo.

Salah seorang aparat kepolisian yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa selain tidak mengantongi izin dari Polresta Denpasar, demo tersebut juga dinilai salah sasaran. “Pertama, tidak ada izin atau konfirmasi ke Polresta Denpasar. Yang kedua, bisa dibilang salah sasaran, karena seharusnya menyampaikan aspirasinya ke D P R D a t a u D i s n a ke r, bukan ke Kantor Gubernur. Tapi malahan lebih tepat ke manajemen Go-Jek. Kami tidak melarang mereka un-

tuk demo, itu sah-sah saja tapi harus ada konfirmasi,” jelasnya usai melakukan negosiasi dengan perwakilan driver Go-Jek. A ks i d e m o ya n g b a t a l d i g e l a r t e r s e b u t , wa k t u hanya berselang 20 menit saat Kapolda Bali, Irjen Sugeng Priyanto meninggalkan acara rapat koordinasi KPU, Bawaslu dan Kapolda Bali terkait persiapan Pilkada Serentak 2015 yang berlangsung di gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar. R-007

Dua Box Berisi Ikan Hias Diamankan di Gilimanuk

NEGARA-Fajar Bali Sejumlah ikan hias yang diduga berisi ribuan ekor, dengan diwadahi lima karung serta 2 box sterefoam diamankan jajaran Polsek Gilimanuk, Kamis (3/12) dini hari kemarin. Box yang berisi ikan hias tersebut diangkut dengan bus malam Titian Mas Nopol EA 7777 AN yang dikemudikakan Karniawan (30) warga Ampenan Selatan, Mataram Lombok. Diamankannya ikan-ikan hias di pos II Pelabuhan Gilima-

nuk, karena tak dapat menunjukan dokumen atau sertifikat kesehatan. Ikan-ikan tersebut di antaranya jenis ikan mas Koy, koky dan ikan cupang. Pengangkutannya diberangkatkan dari seseorang di terminal Bungorasih Surabaya Jawa Timur, dengan tujuan Mandalika Mataram. Pengemudi bus tersebut mendapat upah mengangkut sebesar Rp 550 ribu. Ketika diamankan, sopir tersebut sempat ditelpon oleh seseorang mengaku bernama

Hamzah dan tinggal di Mataram, yang diduga sebagai pemilik ikan hias tersebut. Namun, saat anggota Polsek Gilimanuk menelpon, nomor tersebut sudah tidak aktif. Kapolsek Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta didampingi Kanit Reskrim Iptu Julkifli Ritonga seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan telah diamanknya, ribuan ikan hias. Pengemudi bus serta ikanikan yang diduga jumlahnya

ribuan masih diamankan di Polsek Gilimanuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan pihak karantina Gilimanuk. Sementara, penanggungjawab Balai Karantina Ikan Kelas 1 Denpasar Wilker Gilimanuk, Hidayat Husaini ketika dikonfirmasi membenarkan mengamankan sejumlah ikan hias di Kantor Karantina Gilimanuk. Ikan-ikan hias tersebut diangkut tanpa dileng-

kapi denga dokumen resmi dari kesehatan. Menurutnya, pihak Balai Karantina Ikan telah berhasil menghubungi pemilik ikan tersebut. Dia menerangkan diduga jumlah ikan hias tersebut sekitar 6 ribu ekor dan ditempatkan di dua box. Setelah dihubungi, sebenarnya pemilik ikan hias tersebut mengetahui aturan pengirimannya, apalagi antar pulau. Pihaknya menunggu, bila sudah lengkap dokumennya baru diserahkan ke pemiliknya. W-003

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter:Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Karyawan Animale ‘Mesadu’ ke Dewan

3

Merasa Ditelantarkan

FB/IST

HARI PU-Wagub Ketut Sudikerta saat potong tumpeng pada peringatan Hari Bhakti PU di halaman Kantor Dinas PU Provinsi Bali.

Dinas PU Diminta Bekerja Lebih Keras, Cepat dan Tepat DENPASAR-Fajar Bali Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur pelayanan dasar serta tuntutan akan kualitas infrastruktur yang lebih baik, menuntut Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali untuk bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat dan bertindak tepat untuk mencapai sasaran program. Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia M Basuki Hadi Muljono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakti PU ke 70 di halaman Kantor Dinas PU Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (3/12). “Kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai target pembangunan yang besar dan berkualitas dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas hadi Muljono. Selain itu ia menginginkan agar infrastruktur

harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa Dinas PU harus mampu bergerak lebih cepat dalam memastikan infrastruktur tersebut berfungsi tepat waktu dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. “Bertindak cepat itu artinya Dinas PU harus cepat dalam menanggapi permasalahan infrastruktur yang ada di masyarakat, yang masih terhambat segera di carikan solusi sehingga dapat berfungsi tepat waktu dan memuaskan masyarakat,” ujarnya. Dinas PU juga harus bertindak tepat terkait dengan upaya mencapai sasaran yang harus diselesaikan sesuai standar kualitas dan proses yang dapat dipertanggungjawabkan serta memperhatikan standar keselamatan dan keamanan. Dalam peringatan yang

mengambil tema “ Bangun Infrastruktur Untuk Negeri” tersebut, padakesempatan ini Wagub Sudikerta juga mengajak seluruh jajaran Dinas PU untuk memikirkan kembali apa yang telah dan sedang dilakukan serta apa yang harus dilakukan kedepannya dalam rangka membangun infrastruktur untuk mendukung pembangunan daerah. Menurut Sudikerta hal tersebut menjadi sangat strategis dikarenakan pada saat pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur, sesungguhnya pemerintah secara tidak langsung juga sedang melaksanakan pembangunan daerah. Dalam upacara yang di ikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Dinas PU Provinsi Bali, juga dilakukan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan juga penyerahan hadiah lomba yang dilaksnakan oleh Dinas PU Provinsi Bali. W-019

Kasus sengketa perselisihan ketenagakerjaan hingga memasuki ranah penyelesaian berlarut kembali terjadi di Kota Denpasar. Lagi-lagi PT. Mitra Garmen Indoraya (Animale) mempertontonkan ketidakhamonisannya dengan jajaran karyawannya, hingga berakhir dengan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 300-an karyawan Animale.

DENPASAR-Fajar Bali Perselisihan manajemen dengan ratusan karyawan Animale terjadi sejak 1 Oktober lalu, dengan modus merumahkan karyawan, sebelum akhirnya ratusan karyawan setempat menerima kenyataan pahit dengan dikeluarkannya surat PHK per 1 Nopember 2015 lalu. Sengketa ini sejatinya telah diadukan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar. Akan tetapi upaya mediasi yang dilakukan pihak Disosnaker dengan manajemen Animale, gagal karena owner Animale tidak bersedia memenuhi panggilan Disosnaker.

Karyawan Animale pun tampak kian resah. Akhirnya pada Kamis (3/12) perwakilan karyawan ‘menggedor’ pada wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar untuk menyampaikan persoalan yang tengah membelit mereka. Kehadiran perwakilan karyawan yang di-PHK tersebut dipimpin Made Widiarpa dan Wayan Adiarca, bersama sekitar sembilan rekannya, diterima Ketua Komisi IV I Gede Semara didampingi wakil ketua komisi, Wayan Warka, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) I Gusti Agung Rai Anom Suradi. Pertemuan juga dihadiri wakil ketua DPRD, Made Muliawan

Arya, serta para anggota Komisi IV dan Komisi I DPRD Denpasar. Widiarpa dan rekannya, Wayan Adiarca mengungkapkan persoalan yang dihadapi para karyawan Animale sangat pelik. Selain di-PHK secara sepihak, para karyawan juga belum mendapatkan hak-haknya sebagaimana perjanjian yang telah dibuatnya. Bahkan, janji manajemen untuk memberikan gaji secara penuh untuk Oktober dan Nopember juga tidak ditepati. “Gaji yang kami terima hanya 80 persen. Tiba-tiba pada 1 Nopember kami mendapat surat PHK,” ucap Widiarpa dibenarkan Adiarca. Kepala Disosnaker Anom Suradi mengatakan, atas kasus yang dialami para karyawan Animale ini, sudah dilakukan langkah-langkah mediasi. Bahkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak manajemen atau pimpinan garmen itu. Sayangnya, beberapa kali dipanggil, pihak direktur belum sempat datang. Hanya diwakilkan kuasa hukumnya saja. Terhadap kasus yang men-

FB/CAR

bina dan seniman duta PKB Kota Denpasar, Kamis (3/12) di Aula Sabho Lango Santi, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Rapat dipimpin langsung Kadis Kebudayaan I Made Mudra serta dihadiri salah seorang Tim Pembina Provinsi Bali, I Komang Astita. Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar, Made Mudra, mengaku, Denpasar yang tak pernah absen setiap ajang PKB, dalam penampilannya selalu menampilkan seniman-seniman muda berbakat. Di samping kehadiran seniman-seniman muda, garapan yang disuguhkan pun sangat kreatif, inovatif, segar dan menghibur. “Itu sebabnya kehadiran para duta PKB Kota Denpasar dalam setiap pementasan selalu dielu-elukan para pencinta maupun pengamat seni. Bahkan tidak itu saja, pada ajang PKB ke- 37 lalu dari 23

jenis kegiatan yang dipatok, Kota Denpasar telah mengikutsertakan dutanya melebihi jumlah yang ditentukan yakni 25 kegiatan,” ungkap Mudra di sela-sela memimpin rapat, kemarin. Mudra pun menyebut, dalam memilih maupun menentukan para dutanya, pihaknya sampai bingung menentukan pilihan. Sebab semuanya menyatakan diri siap menjadi duta PKB Kota Denpasar, mengingat rata-rata dari mereka memiliki kualitas dan kemampuan yang merata dan memadai. Padahal pada kenyataannya untuk menjadi duta, tak sedikit dana yang harus dikeluarkan. Mulai dari latihan, saat evaluasi hingga pementasan perlu dana yang cukup besar. “Pemkot tak mungkin mampu menanggung sepenuhnya dana yang dikeluarkan,” ucapnya. Meski demikian, Pemkot tak menutup mata, tetap berupaya

Fasilitas ruang publik seperti Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, dan Lapangan Lumintang mendapat perhatian cukup serius dari Pemerintah Kota Denpasar dengan terus melakukan pembenahan serta penataan kedua ruang publik tersebut. Tidak saja dilengkapi dengan fasilitas jogging track dan sarana olahraga lainnya di setiap pojok lapangan, namun juga terus bersolek dengan berbagai fasilitas yang memberikan kenyaman kepada masyarakat. DENPASAR-Fajar Bali Salah satunya, di lapangan Lumintang, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kota Denpasar sejak 27 Juni lalu mempercantik Lapangan Lumintang dengan membangun penangkaran burung merpati jenis kupu-kupu. Kepala Disnakanlut Kota Denpasar, A.A Bayu Brahmasta, didampingi Kepala Bidang Produksi Peternakan, I Gusti Ayu Ngurah Raini, mengatakan, penangkaran burung ini dengan menempatkan 50 pasang burung Merpati jenis kupu-kupu. Dari awal penangkaran hingga tahapan melatih ratusan burung merpati yang melibatkan petugas khusus telah mampu melatih dan melepas bebas burung merpati yang saat ini menghiasi Taman Kota Lumintang. Bayu Brahmasta pun mengungkapkan, dalam melatih burung merpati hingga mampu berinteraksi bebas dengan ma-

dan bertanggungjawab dengan melakukan pendampingan dan dukungan. Termasuk memberi gelontoran dana pembinaan kepada para dutanya walaupun tak sebesar yang diharapkan. Namun duta yang ditunjuk selalu berupaya bahu-membahu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menggalang dana. “Kenyataan ini tak lepas dari kesadaran yang begitu melekat dalam diri setiap seniman dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya Bali yang adi luhung,” tandasnya seraya menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan banyakbanyak terimakasih kepada para seniman, budayawan dan seluruh masyarakat Kota Denpasar dalam ikut menjaga lestarinya seni dan budaya Bali, khususnya dalam menjaga Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya yang “Metaksu”. R-004

Hadapi PKB ke-38, Denpasar Siapkan Duta Lebih Awal

Meningkatkan Fasilitas Ruang Publik

Ratusan Burung Merpati Hiasi Taman Kota Lumintang

impa para karyawan Animale ini, Ketua Komisi IV Gede Semara akan melakukan pertemuan dengan jajaran komisi untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Sementara itu, anggota Komisi I Made Sukarmana dan Muhammad Nuh Fatah meminta dalam mediasi selanjutnya agar pihak manajemen bisa hadir, sehingga ada solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah ini. “Pihak karyawan harus membuat kronologinya, sehingga ketika kasus ini masuk ke pengadilan, bisa menjadi bukti yang kuat,” kata Nuh Fatah. Anggota Komisi IV lainnya, AA. Ngurah Gede Widiada, juga menghendaki agar pihak Dewan juga memanggil pihak manajemen untuk dapat secepatnya mencari solusi atas kasus sengketa ketenagakerjaan ini. “Kami ingatkan manajemen tidak berbuat arogan dan seenaknya saja memperlakukan para karyawan. Dalam kondidi apa pun hak-hak para karyawan harus menjadi perhatian utama,” tandas Widiada. R-004

Made Mudra

DENPASAR-Fajar Bali Meski ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 akan digelar tahun depan, (sekitar 7 bulan lagi), namun Kota Denpasar sudah ancang-ancang lebih awal menyiapkan para duta yang akan berlaga pada ajang PKB nanti. Persiapan awal ditandai dengan digelarnya rapat antarpemFB/CAR

FASILITAS RUANG PUBLIK-Petugas Disnakanlut Kota Denpasar sedang memberikan makan kepada burung merpati yang dilepas bebas di Taman Kota Lumintangsebagai upaya meningkatkan fasilitas ruang publik di Kota Denpasar.

syarakat yang akan melakukan aktivitas di Taman Kota Lumintang memerlukan ketelatenan dan waktu yang cukup lama. Selama dua bulan penuh burungburung ini ditangkar dan dilatih mengenal ruang aktivitas barunya, sehingga beradaptasi dan berhadapan langsung dengan masyarakat. Setelah dua bulan berlalu yakni tepatnya dibulan Agustus burung-burung merpati ini telah mampu dilepas bebas berinteraksi masyarakat. “Jadi masyarakat yang datang ke Taman Kota Lumintang tidak saja melakukan aktivitas olahraga maupun melakukan aktivitas bersama keluarga, dapat melihat dan berinteraksi langsung dengan ratusan burung merpati,” papar Bayu Brahmasta. Setiap pagi dan sore hari, lanjutnya, beberapa burung ini diberi makan dan dibersihkan kandangnya oleh petugas khusus, serta mulai dilepas hingga malam hari. Makanan khusus dan vitamin untuk menjaga kesehatan burung terus dilakukan secara intensif petugas Disnakanlut, sehingga burungburung merpati ini dapat hidup dan sehat serta mampu menjadi

atraksi dan hiburan baru bagi masyarakat Kota Denpasar. Di samping itu di Taman Kota Lumintang yang saat ini sedang dibangun air mancur warna warni, masyarakat diharapkan ikut menjaga dan mencintai fasilitas publik di Kota Denpasar. “Seperti fasilitas publik di Taman Kota Lumintang yang dilengkapi dengan burung merpati ini, masyarakat dapat ikut menjaga dan merawatnya, sehingga keberlangsungan hidup dan kembang biak burung ini dapat terus terjaga,” tandas Bayu Brahmasta. Salah seorang masyarakat pengunjung, Nyoman Darmini yang beralamat di Jl. Nangka Selatan dan sering melakukan aktivitas olahraga di Taman Kota Lumintang mengaku sering memberikan makan burung-burung merpati yang dilepas bebas. “Saya datang bersama cucu dan mengajak bermain dan memebrikan makan burung di taman Kota Lumintang,” akunya, sembari mengharapkan burungburung ini dapat terus dijaga dan berkembang biak yang nantinya dapat menghiasi lebih banyak lagi burung merpati di Taman Kota Lumintang. R-004

Layouter: Ari


DAERAH

4

FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Ribuan Warga Terima KIS Tahap Kedua DIAMANKAN-Cewek Café diamankan serta diperiksa aparat kepolisian. FB/ARTAYASA

Cewek Cafe Pecandu Sabu Diamankan Polisi GIANYAR-Fajar Bali Salah seoang cewek cafe asal Buleleng diamankan oleh satuan unit narkoba Gianyar setelah menyimpan sabu seberat 0,06 gram di kamar kosnya di lingkungan Candi Baru, Gianyar. Jajaran satuan narkoba Gianyar kembali menangkap pecandu narkoba jenis sabu. Kali ini pelakunya seorang wanita yang juga pelayan café Legend, Gianyar. “Pelaku bernama Ni Kadek Arik kelahiran tahun 1984 itu diamankan di kamar kosnya di Jalan Ken Arok Lingkungan Candi Baru Gianyar,” kata Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP Kadek Ardika, Kamis. Pelaku asal Singaraja itu setelah dilakukan penggeledahan di dalam kamar kosnya pada hari Jumat (27/11) lalu ditemukan sabu seberat 0,06 gram terbungkus dalam potongan kertas majalah. Atas penangkapan ini, jelas Kadek, pelaku diduga telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri Ni Kadek Ari ketika dimintai keterangannya saat diperiksa mengatakan dirinya mengkonsumsi sabu karena ingin kuat begadang. “Kalau dapat tip atau uang tambahan dari tamu saya pasti beli sabu,” kata Ari yang bekerja sebagai Waitress di Cafe Legend. W-005

Perkuat Visi-Misi Pembangunan

Bupati Suwirta Sosialisasi ’Gema Santi

Ribuan warga di Kecamatan Gianyar memperoleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Pemkab Gianyar dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Balai Budaya Gianyar, Rabu (2/12) malam. GIANYAR-Fajar Bali Pembagian tahap kedua ini sebanyak 103.400 warga dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar berhak menerima KIS. Rinciannya Kecamatan Gianyar sebanyak 17.899, Sukawati sebanyak 11.257, Blahbatuh sebanyak 12.925, Payangan sebanyak 14.816, Tegallalang sebanyak 17.669, Tampaksiring sebanyak 12.423 dan Ubud sebanyak 16.411. “Rencananya pembagian KIS tahap kedua ini berlangsung bertahap. Hari ini (Red-Rabu) di Kecamatan Gianyar, lanjut Payangan, Tegallalang dan menyusul

ga. Jangan sampai ditunda-tunda karena warga sangat membutuhkan kartu ini. Untuk warga, saya minta untuk memanfaatkan kartu ini sebaik-baiknya dan gu-

Bharata juga berpesan, agar jajaran direksi PDAM yang baru, dapat mengakomodir seluruh bentuk keluhan masyarakat. Pelayanan mesti dilaksanakan secara menyeluruh. Tak hanya perbaikan sistem layanan di masyarakat, koordinasi internal juga harus diperhatikan, untuk menciptakan suasana kerja yang satu visi dan misi. Terpenting, jangan terlalu fokus pada profit, tapi abai dengan kualitas layanan.”Harus seimbang kedua itu,”katanya. Saat ditemui usai pelantikan, Dirut Teknik PDAM Ketut Suastika, beserta Dirut Umum Nyoman Darmadiasa kompak menekankan SDM sebagai prioritas awal pembenahan di PDAM. Beberapa jabatan kosong dibawahnya, akan segera diisi dengan orang – orang yang berkompeten. Pihaknya akan kelompokkan sesuai bidang

dan kelayakan.”Kami siap gerak cepat,”ucapnya. Setelah itu, pihaknya akan mulai mengidentifikasi masalah – masalah pelayanan. Dari tujuh kecamatan, PDAM memiliki 51 zona. Ada zona – zona yang memang sudah mengalami gangguan parah, tentunya pola penyelesain pun akan berbeda – beda. Lebih lanjut, Suastika mengatakan, ada lima zona yang tergolong buruk, tersebar di seluruh kecamatan. Acuannya berdasarkan indikator kinerja, penjualan air,layanan di zona tersebut. Itulah nantinya akan ditanggulangi secara optimal. Tentunya, program prioritas juga akan dimaksimalkan berdasarkan skala – skala zona potensial. Harapannya, zona potensial tersebut nantinya dapat memberi benefit terhadap zona yang buruk.W-005

FB/ARTAYASA

TERIMA KIS-Warga Gianyar menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Balai Budaya, Gianyar.

nya di kalangan warga kurang mampu. “Saya harap kepada camat dan instansi terkait untuk segera mendistristribusikan KIS ke war-

Bupati Bharata Lantik Dirut PDAM Lolos Rekrutmen

GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata melantik Direktur Teknik (Dirtek) Ketut Suastika sebagai Dirut Teknik dan I Nyoman Darmadiasa menjabat Dirut Umum yang lolos dalam tes perekrutan dua direktur itu. Pada acara pelantikan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, didampingi ketua panitia seleksi Dr. I Gde Made Sadguna, beserta Asisten Bupati dan pimpinan SKPD Kabupaten Gianyar di ruang rapat Kantor Bappeda Gianyar, Kamis (3/12). Sesuai dengan SK Bupati, kedua pejabat tersebut dilantik sebagai Dirut dan Dirtek untuk masa bakti 2015-2019. Bupati Bharata menyampaikan Pemkab menaruh harapan besar yang dibebankan terhadap kedua nama itu, untuk

FB/ARTAYASA

DILANTIK-Bupati Gianyar Anak Agung Bharata melantik Direktur PDAM terpilih di Bappeda Gianyar.

mengatasi pelbagai problem – problem pengairan di Kabupaten Gianyar. Apresiasi juga disampaikan terhadap pansel yang sudah bekerja keras dalam

melakukan seleksi yang akuntabel dan transparasi, sehingga muncul dua nama tersebut. ”Pemkab optimis dengan layanan PDAM ke depan,”ucap dia.

Klungkung Bagikan BSM

Suwirta Motivasi Siswa Keluar dari Kemiskinan

FB/SARJANA

GEMA SANTI-Bupati Suwirta sosialisasikan Gema Santi di Kantor Distanhutbun, kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Menunjang dan memperkuat visi dan misi Kabupaten Klungkung menuju masyarakat unggul dan sejahtera, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mulai menggelorakan ’Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi)’ bertempat di ruang rapat Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung, Kamis (3/12) kemarin. Sosialisasi dipimpin langsung Bupati Nyoman Suwirta yang didampingi Sekkab Klungkung Gede Putu Winastra dan dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Klungkung. Acara sosialisasi ini diharapkan nantinya semua SKPD bisa untuk mengimplementasikan semua kegiatan yang dimiliki dengan berlandaskan Santi,” harap Bupati Suwirta. Ditambahkan Bupati Suwirta, konsep Gema Santi ini bukan visi baru, melainkan instrumen untuk mengarahkan SKPD fokus pada pencapaian target prioritas pembangunan. Kedepannya, masingmasing SKPD wajib untuk membuat satu program unggulan yang selaras dengan program Gema Santi menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera. Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi) intinya terkandung dalam misi Kabupaten Klungkung, yakni Pembangunan Karakter Manusia untuk Santunnya, sedangkan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk Inovatifnya. Pembangunan karakter manusia dan pemberdayaan SDM dan SDA dilakukan melalui gerakan bersama oleh masyarakat secara berkelanjutan menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera itulah tujuan yang ingin dicapai dari Gema Santi. W-010

kecamatan lainnya,” kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Gianyar I Wayan Suardana, Kamis. Pembagian KIS yang dimeriahkan pementasan bondres pada malam itu diserahkan secara simbolik oleh Asisten I Pemkab Gianyar Cok Rai Widiarsa bersama Kepala Layanan Operasional BPJS Cabang Gianyar, Dewa Yusa didampingi Kadis Sosial I Wayan Suardana. Asisten 1 Cok. Rai Widiarsa dakam kesempatan itu mengatakan, pendistribusian KIS menjadi prioritas utama karena kesehatan merupakan kebutuhan utama masyarakat, khusus-

nakan sebagaimana mestinya,” kata Cok. Rai Widiarsa. Sementara itu, Kepala Layanan Operasional BPJS Cabang Gianyar, Dewa Yusa menjelaskan, total warga yang berhak menerima KIS di Kabupaten Gianyar sebanyak 107.983. Rincian dari jumlah tersebut adalah saat diserahkan secara simbolik oleh Presiden Joko Widodo di Desa Tulikup Agustus lalu sebanyak 1.565, tahap pertama sebanyak 3.018 dan tahap kedua sebanyak 103.400. Kartu yang diinisiasi kali pertama oleh Presiden Jokowi tersebut ditujukan bagi pemilik Jamkesmas. Pada kesempatan tersebut, Dewa Yusa juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Gianyar yang cepat dan tanggap dalam mendistribusikan KIS kepada masyarakat. W-005

SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung terus meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan untuk menekan jumlah siswa kurang mampu di Klungkung, Bupati Nyoman Suwirta mengalokasikan beasiswa siswa miskin (BSM) melalui APBD Kabupaten Klungkung tahun 2015. Sebanyak 600 siswa SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung menerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Bantuan bagi siswa dari keluarga kurang mampu ini diserahkan langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Kapala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Nyoman Mudarta di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (3/12). Bantuan bagi siswa miskin ini diberikan setahun sekali dan setiap siswa menerima beasiswa sebesar satu juta rupiah. Di Kabu-

Gapura Desa

paten Klungkung sendiri tercatat sebanyak 600 siswa menerima bantuan ini diantaranya siswa SMK sebanyak 420 orang dan siswa SMA sebanyak 180 orang. Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta mengatakan, tahun ajaran 2015/2016 Pemkab Klungkung menganggarkan BSM kepada 600 siswa. Beasiswa ini diberikan setiap awal tahun ajaran melalui rekening masing-masing. ”Setiap siswa menerima satu juta rupiah,” ujar Mudarta. Bupati Suwirta berharap beasiswa ini dapat digunakan dengan baik untuk melanjutkan pendidikan. ”Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna,” pesan Bupati Suwirta. Pada kesempatan itu, Suwirta juga memotivasi siswa ini untuk menguatkan diri dan bangkit dari garis kemiskinan. ”Anda harus bisa mempunyai spirit lepas dari garis kemiskinan,” harapnya.W-010

FB/SARJANA

BSM-Siswa di Klungkung yang menerina beasiswa siswa miskin (BSM)dari Bupati Klungkung, kemarin.

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

PKK Desa Banjarangkan Dinilai Pemprov Bali

Diharapkan Mampu Dukung Program Klungkung SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Klungkung harus aktif turun dan mengajak masyarakat mengentaskan kemiskinan melalui program program pemberdayaan perempuan. Dorongan itulah yang disampaikan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam sambutannya, ketika menerima tim penilai Lomba Kesatuan Gerak PKKKB-Kesehatan Provinsi Bali, Kamis (3/11) kemarin. Penilaian dilaksanakan di Balai Banjar Selat, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan. Dihadapan Tim Penilai berjumlah 12 orang itu, Bupati Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta, Ny. Ayu Kasta, Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda, Kepala SKPD terkait, mengajak anggota PKK untuk senantiasa peduli dengan lingkungan sekitar guna menggali potensi yang dimiliki, baik itu sumber daya manusia maupun alamnya. “Disaat Pemkab tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan disegala bidang, peran aktif anggota PKK tentu akan sangat membantu,” ujar Bupati asal Ceningan ini. Ketua Panitia Lomba Putu Artati dalam laporan mengatakan bahwa anggotanya selalu berkreativitas dan berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di

Desa Banjarangkan. Diantaranya Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan gratis, pemilahan sampah rumah tangga, pemannfaatan pekarangan rumah untuk pangan keluarga, gerakan ayo basuh tangan, pembuatan lubang resapan biopori serta berbagai program pemberdayaan masyarakat. PKK Desa Banjarangkan sendiri, membawahi beberapa kelompok PKK yakni, Kelompok PPK Banjar Dinas sejumlah 5 kelompok dan kelompok PKK Dasa Wisma sebanyak 58 kelompok. Berbagai prestasi juga telah berhasil diraih yaitu, juara 1 Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan 2015 tingkat kabupaten, Juara 1 lomba LBS tahun 2015 tingkat kabupaten, Juara 1 lomba PHBS tingkat kabupaten, Juara 1 lomba Mekidung tingkat Provinsi dan masih banyak prestasi lainnya. Tim Penilai Sri Miasih Sumantra mengatakan bahwa salah satu dari 8 kabupaten kota akan mewakili Provinsi Bali di ajang lomba tingkat Nasional. Ditengah yang pesatnya pembangunan disegala bidang di Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Pastika berharap PKK Klungkung akan mampu meraih hasil terbaik dan memberikan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Klungkung.

FB/SARJANA

DINILAI-PKK Desa Banjarangkan pamerkan produk unggulan saat lomba TP PKK yang dinilai TP PKK Pemprov Bali, kemarin

Pada Penilaian lomba itu juga dipamerkan berbagai produk UMKM hasil kreasi anggota PKK Desa Banjarangkan, dian-

taranya kerajinan batok kelapa, berbagai makanan olahan dari buah talas, dan singkong serta jajanan tradisional lainnya.W-010 Layouter: Manik


FAJA R BALI JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Polisi Amankan Empat Tersangka Narkoba

FB/AGUS

DIAMANKAN-Keempat orang tersangka yang diamankan saat melakukan pesta narkotika jenis sabu-sabu

SINGARAJA – Fajar Bali Jajaran Satuan Narkotika Polres Buleleng kembali berhasil menangkap pengedar dan pemakai narkotika jenis sabu-sabu. Kali ini pihaknya mengamankan empat orang tersangka saat melakukan pesta narkotika jenis sabu-sabu. Penangkapan empat orang tersangka itu berawal adanya informasi dari masyarakat. Kemudian dilakukan penyelidikan serta penggerebegan saat melakukan pesta narkotika pada Minggu (30/11) sekitar pukul 01.30 wita lalu disebuah kamar kost milik Nyoman Sukranata (39) yang ada di Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri. Keempat pelaku yang berhasil diamankan polisi yang kedapatan melakukan pesta narkotika yakni Abdurohim (47) dari Kampung Kajanan, Putu Arjana (40) dari Desa Bakatiseraga, dan Putu Satrawan (40) dari Lingkungan Bakung, Sukasada serta Sukranata.”Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada pesta narkotika kemudian kami lekukan pengecekan dan penggerebegan atas informasi tersebut. saat kami lakukan penggerebegan kami mendapati keempat pelaku sedang melakukan pesta narkotika,”tutur Kasatres Narkoba Polres Buleleng, AKP. Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (3/12) pagi kemarin. Dari keempat tersangka yang berhasil diamankan Nyoman Sukranata (39) hanya ditetapkan sebagai pengedar sedangkan ketiga tersangka yang juga diamankan hanya ikut serta menggunakan Narkotika tersebut, hal ini terbukti dari hasil tester yang dilakukan jajaran kepolisian.”Satu kami tetapkan sebagai tersangka lantaran pengedar dan ketiganya kami tetapkan sebagai turut serta,”imbuhnya lagi. dilain sisi menurut Sukranata saat dikonfirmasi pihaknya mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari hasil penjualan dengan sistim temple serta mengaku barang haram itu dipergunakan sendiri.”Kami membeli dengan sistim temple dan barang itu kami gunakan sendiri,”kilahnya. Akibat perbuatannya, Sukranata dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Sedangkan, untuk 3 pelaku lainnya kini dijerat dengan Pasal 127 ayat (1), dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara. W-008

Penjabat Bupati Sugiada Lepas 10 KK Transmigran ke Buton TABANAN – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Kamis (3/12), melepas rombongan transmigran yang terdiri 10 KK menuju Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Rombongan yang terdiri dari 33 jiwa dari Kecamatan Baturiti, Marga, dan Kediri itu dilepas Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada di Kantor Dinas Nakertrans Tabanan. Pelepasan tersebut juga dihadiri Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, dan perwakilan dari masing-masing kantor kecamatan. Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Wayan Sugiada mengatakan bahwa program transmigrasi sudah berlangsung selama kurang lebih 65 tahun. Sehingga baginya, program ini sudah melalui perjalanan panjang yang terbukti mampu memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia yang merupakan negeri kepulauan dengan berbagai adat istiadat dan budaya heterogen. “Kontribusi transmigrasi merupakan suatu keniscayaan yang sejalan dengan tujuan transmigrasi itu sendiri yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendukung pembangunan daerah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya sebelum melepas rombongan transmigran. Berbekal dari pengalaman penyelenggaraan transmigrasi yang jalan selama ini, sambungnya, untuk mengantisipasi sejumlah tuntutan dan harapan dalam mewujudkan visi Pemkab Tabanan, Dinas Nakertrans mencoba membuat terobosan dalam penyelenggaraan program ini. “Yakni kerja sama seperti yang telah dilakukan dengan Kabupaten Toraja, Konawe Selatan, Minahasa Selatan, dan di tahun ini dengan Kabupaten Buton,” ungkapnya. Kerjasama ini, sambungnya, dilakukan agar calon transmigran merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya di lokasi transmigrasi. “Untuk itu saya berharap seluruh calon transmigran selalu meningkatkan jiwa kewirausahaan dan kewiraswastaan sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan menumbuhkan semangat berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah baru nanti,” pungkasnya. Selain itu, Penjabat Bupati Sugiada juga mengingatkan para transmigran untuk tetap menjaga nama baik Bali dan Tabanan. Selain itu, di tahap awal agar segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang baru. “Jangan lupa berdoa. Kalau belum punya tempat sembahyang, bikin turus lumbung. Ngacep,” pesannya. Kepala Dinas Nakertrans Tabanan Tjokorda Alit Juli menjelaskan calon transmigran dengan daerah tujuan Kabupaten Buton ini akan menjalankan aktivitasnya di wilayah UPT Desa Lopokamata, Kecamatan Lasa Limo Selatan, Buton. “Sebelumnya kami sudah melakukan pengecekan lahan pada 29 September dan 23 November 2015,” jelasnya. Sesuai kerja sama antardaerah, Pemkab Buton akan memberikan sejumlah fasilitas bagi masing-masing kepala keluarga. Fasilitas itu berupa lahan seluas dua hektar dengan rincian lahan pekarangan dan pemukiman siap huni seluas 25 are, lahan usaha pertama seluas 75 are yang siap diolah, lahan usaha dua dengan luas satu hektar yang belum dibuka. Sementara komoditas yang biasa diolah di sana antara lain kelapa sawit, pala, dan rempahrempah. “Ditambah lagi dengan fasilitas permukiman lainnya seperti jalan, rumah, fasilitas umum, dan sarana air bersih. Sedangkan jaminan hidup bagi para transmigran dan keluarganya selama 12 bulan sejak penempatan,” tandasnya. W-004

DAERAH

5

Tingkatkan Kinerja, TKPK Tabanan Gelar Rapat Koordinasi Dalam rangka meningkatkan kinerja dalam perencanaan dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis data di Kabupaten Tabanan, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) menggelar rapat koordinasi, Kamis (3/12) di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati Tabanan. Hadir dalam acara tersebut Asisten I Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kabid Sosial Budaya Kabupaten Tabanan IGAN Oka Kamasan, Ketua Pokja Advokasi Daerah, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Muhammad Arif Tasrif, serta para SKPD terkait. TABANAN-Fajar Bali Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Wayan Yatnanadi mengatakan, program penanggulangan kemiskinan tetap merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Tabanan ke depan. “Kemiskinan tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Tabanan,” katanya. P i h a k nya m e n j e l a s ka n pentingnya strategi penanggulangan kemiskinan sehingga dapat disusun strategi yang lebih tepat dan efektif dalam

upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya penyusunan strategi penanggulangan kemiskinan. “Kita harus memiliki pengetahuan dan pemahaman sehingga dapat menyusun strategi yang lebih efektif dalam penanggulangan kemiskinan,” jelasnya. Pihaknya berharap strategi dan program yang dikembangkan benar-benar mengacu pada permasalahan dan kondisi riil masyarakat miskin di lapangan, yang berarti program penanggulangan kemiskinan mesti

NEGARA- Fajar Bali Salah satu bangunan Rumah Sakit Umum (RSU) tiba-tiba dibakar oleh orang gila (orgil). Orang tersebut sebelumnya mondar mandir, lalu mengamuk dan membakar salah salah satu bangunan. Mengetahui gedung RSU terbakar, petugas rumah sakit langsung memberikan tanda kalau kondisi genting. Setelah itu, orgil yang membakar langsung kabur dan dikejar oleh sejumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jembrana. Satuan Pol PP berhasil menangkap orang gila tersebut, kendatipun masih tetap berontak dan akhirnya berhasil diangkut lalu dibawa ke Kantor Sat Pol PP Jembrana. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi RSU yang terbakar. Enam unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas 3000 liter untuk memadamkan api. Selanjutnya, pasien yang sedang ditangani di RSU Negara dievakuasi dan kondisi cukup panik. Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, api terus dipadamkan. Peristiwa tersebut bukan kejadian yang sebenarnya, melainkan hanya merupakan simulasi pemadaman kebakaran yang menurut skenario terjadi di RSU Negara. Lokasi simulasi

pemadam kebakaran tersebut diselenggarakan halaman belakang sisi barat RSU Negara, Kamis (3/12) kemarin. Simulasi tersebut disaksikan langsung Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Direktur RSU Negara, dr Dwipayana, Kepala Kantor Sat Pol PP Jembrana serta sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Jembrana. Para tenaga medis dan pegawai di RSU Negara serta pelajar juga turun menyaksikan jalannya simulasi tersebut. Sebelum simulasi penanggulangan kebakaran dengan mobil pemadam kebakaran, juga dilakukan simulasi dengan penanganan ringan, dengan api kecil. Pemadaman api dapat dilakukan oleh pegawai, atau petugas keamanan di RSU Negara, dengan menggunakan alat yang sederhana seperti karung yang telah dibasahi dan juga menggunakan pasir dan juga memadamkan dengan fry chemical powder. Kakan Sat Pol PP Jembrana,IGN Rai Budhi kemarin mengatakan upaya simulasi yang diberikan oleh petugas pemadaman kebakaran Pemkab Jembrana, untuk memberikan langkah sosialisasi kepaada karyawan dan masyarakat, untuk bertindak awal apabila terjadi kebakaran kecil, termasuk di RSU Negara. Beberapa metode dan tehnik atau alat yang digu-

dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, termasuk terjadi kebakaran. Dalam simulasi juga diberikan tentang protap penanganannya. Namun, Artha berharap jangan sampai simulasi ini hanya serimonial saja, namun harus sungguh diterapkan. “Kita tak ingin simulasi ini hanya kegiatan serimonial saja, tapi harus

betul-betul dilakukan dan nanti bisa diterapkan apabila terjadi kebakaran,” ujarnya. Ini merupakan bagian dari persiapan dan tingkat kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Apabila memang benar-benar terjadi, segalanya harus benar-benar sigap. “Namun apa yang sudah disimulasikan tadi cukup baik,” ujarnya menilai. W-003

TABANAN-Fajar Bali Persoalan infrastruktur, khususnya jalan, masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Tabanan pada 2016 mendatang. Sebab, sampai saat ini Pemkab Tabanan masih terkendala dengan keterbatasan finasial. Dari 860,94 kilometer jalan yang ada di Kabupaten Tabanan, hanya 34,67 persen atau 298,457 kilometer dalam kondisi mantap. Selebihnya, 53,74 persen dalam kondisi memprihatinkan. Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada saat menerima kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kamis (3/12) kemarin. Selain diterima Penjabat Bupati Wayan Sugiada, Gubernur Pastika juga diterima oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Kunjungan gubernur tersebut merupakan yang kedua kalinya di tahun ini. Tujuan utamanya untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan

perencanaan atau DED. Kemudian, peningkatan status beberapa ruas jalan kabupaten menjadi jalan provinsi yang merupakan jaringan strategis, pariwisata, dan menuju monumen pahlawan. “Penanganan SPAM Metaum di Desa Tua, Kecamatan Marga, Bendungan Lambuk di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, dan Sunset Road Tanah Lot-Soka,” ungkap Penjabat Bupati Sugiada. Terkait itu, Gubernur Pastika memastikan bahwa Pemprov Bali akan ikut serta membantu FB/DONY Pemkab Tabanan menangani KUNKER-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi penjabat persoalan jalan rusak tersebut. bupati I Wayan Sugiada saat memasuki kantor bupati Tabanan, Karena pada APBD Provinsi kemarin. Bali 2016 pihaknya telah mengalokasikan Bantuan Keuangan tugas Penjabat Bupati Tabanan. Pastika agar bersedia mem- Khusus (BKK) untuk KabupatDi antaranya, tata kelola pemer- bantu penanganan jalan rusak en Tabanan. “Uangnya sudah intahan yang baik, memfasilitasi di Kabupaten Tabanan. Penjabat ada. Nilainya besar itu. Bukan pelaksanaan pemilukada, dan Bupati Sugiada menyebutkan, ratusan juta. Tapi milyaran,” beberapa permasalahan ja- kata Pastika. menjaga netralitas PNS. Karena anggaran itu sudah Terkait dengan pekerjaan lan yang dimohonkan antara rumah tersebut, Penjabat Bu- lain jalan strategis pelintasan pasti, dia menyarankan kepada pati Sugiada menyampaikan umum dan jalan pariwisata Pemkab Tabanan untuk segera permohonan kepada Gubernur yang telah didukung dokumen melakukan tender melalui ULP.

“Kalau boleh segera ditender. Sehingga awal tahun sudah bisa kerja. Terutama kalau BKK sudah masuk APBD kabupaten,” tegasnya. Selain memastikan soal BKK bagi Kabupaten Tabanan, Gubernur Pastika juga meminta Pemkab Tabanan untuk meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Bali. Sebab, pembangunan di Kabupaten Tabanan juga merupakan tanggung jawab gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Gubernur Pastika juga menyampaikan selamat HUT Kota Tabanan Ke-522. Terlebih dalam peringatannya diisi dengan pemecahan celengan Anom (Atas Nama Orang Miskin). “Saya sudah baca di koran. Wah, ini keren juga,” katanya. Menjelang akhir pengarahannya, Gubernur Pastika kembali menekankan soal netralitas PNS menjelang pelaksanaan pemilukada. Dia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani. W-004

NEGARA- Fajar Bali Nyoman Sarta (55) salah seorang nelayan di Dusun Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, tenggelam di laut, Kamis (3/12) sekitar pukul 10.00 wita. Nelayan tersebut tenggelam ketika sedang pas-

ang jaring dan terseret arus lalu ditelan gelombag di perairan Pengeragoan. Informasi yang diperoleh kemarin, Nyoman Sarta ketika itu sedangkan memasang jaring ikan ke laut dan tali jaring tersebut diikat pada kakinya. Tetapi mendadak makin ke tengah

dilaporkan ke Polsek Pekutatan. Upaya pencarian korban dilakukan, oleh teman-teman sesaama nelaya, tapi sampai Kamis sore kemarin, belum juga ditemukan. Pencarian korban juga dilakukan oleh tim SAR. Ketika Narta tenggelam mengenakan baju singlet warna hitam dan cel-

ana pendek warna biru. Sampai sore, tim SAR masih melakukan penyisiran dan pencarian. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Upaya pencarian kini masih dilakukan. W-003

berbasiskan data yang kuat. “Program penanggulangan kemiskinan harus berbasiskan data yang kuat,” harapnya. Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan yang juga selaku sekretaris TKPK Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kabid Sosial Budaya IGAN Oka Kamasan, melaporkan, salah satu tujuan dari pelaksanaan Rakor TKPK antara lain untuk meningkatkan kinerja TKPK dalam perencanaan dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis data. “Tujuan pelaksanaan Rakor TKPK ini antara lain

FB/DONY

RAPAT-Rapat Koordinasi TKPK Tabanan yang digelar di kantor bupati, kemarin.

untuk meningkatkan kinerja TKPK dalam program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya. Rapat Koordinasi TKPK dihadiri lebih dari 100 peserta, peserta berasal dari tim TKPK Kabupaten Tabanan yang keanggotaannya lintas SKPD, lintas sektor, dengan melibatkan perguruan tinggi dan BUMN, BUMD

yang ada di kabupaten Tabanan, serta Tim Penyusun Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Tabanan tahun 2015-2019. Rakor tersebut menghadirkan narasumber dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Muhammad Arif Tasrif . W-004*

Simulasi Diminta tak Hanya Serimonial

FB/PRAMONO

SIMULASI-Petugas pemadaman kebakaran ketika melakukan pemadaman api dalam simulasi pemadaman kebakaran di RSU Negara

nakan apabila terjadi api yang masih tidak terlalu besar. “Bila terjadi kebakaran , paling tidak akan tahu apa yang dilakukan, untuk tindakan awal,” ujarnya. Harapannya semua pihak untuk tidak panik apabila terjadi kebakaran. Sementara, Bupati Jembrana Putu Artha usai simulasi di RSU Negara mengatakan simulasi ini

Gubernur Pastika, Bantu Penanganan Jalan Rusak di Tabanan

Nelayan Tenggelam ketika Pasang Jaring laut. Selanjutnya barulah nelayan tersebut minta tolong pada rekannya Nyoman Wiadnya (37) dan Seden (60). Kedua temannya itu, melihat ketika Sarta terseret dan tenggelam. Upaya pertolongan tak dapat dilakukan, karena tubuh Sarta tenggelam di laut. Peristiwa tersebut selanjutnya

Layouter: Manik


6

PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Mendikbud Resmikan Kongres Kesenian Indonesia III 2015

FB/DIAH

AUDENSI-Puteri Indonesia Provinsi Bali 2014, Ni Made Lia Tansarini melakukan audensi ke Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A. A. Gede Yuniartha Putra dalam rangka persiapan pemilihan Putri Indonesia Bali 2015.

Bermakna Universal, Tari Bali Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO telah menetapkan tiga genre tari tradisi di Bali yang terdiri dari sembilan tarian sebagai warisan budaya takbenda dunia. Penetapan tersebut dilakukan pada Sidang kesepuluh Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Windhoek, Namibia, Rabu(2/12) kemarin lusa.

JAKARTA-Fajar Bali Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, proses pengusulan tari Bali ke UNESCO hingga sidang penetapan tersebut memakan waktu sekitar tiga tahun. Dimana pertimbangan UNESCO menerima usulan tersebut, antara lain karena budaya yang diajukan memiliki makna universal. “Pertimbangan lainnya, negara yang mengajukan memiliki program atau perencanaan untuk pelindungan, pengembangan dan pemanfaatannya dengan melibatkan peran serta masyarakat,” terang Kacung di Jakarta, Kamis (3/12) kemarin. Maka itu, pihaknya akan bersama-sama dengan komunitas dan pemerintah daerah di Bali berencana untuk melakukan mengembangkan. Nantinya, tarian tersebut, tidak hanya menjadi tar-

FB/IST

SIDANG- Suasana Sidang Komite Warisan Dunia UNESCO yang berlangsung di Namibia yang diikuti oleh sejumlah negara di dunia.

ian Bali, tetapi juga menjadi milik orang Indonesia, seperti halnya Tari Saman. “Tari Saman kan sekarang tidak lagi hanya orang Aceh yang memiliki itu, tapi hampir di seluruh Indonesia muridmurid sekolah menyukai dan bisa memperagakannya,” kata Kacung Sementara terkait proses kelengkapan dokumentasi. Kacung mengatakan, dokumen resmi pengajuan tari Bali sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO itu ditandatangani oleh dirinya selaku Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud. Namun dalam prosesnya, pengumpulan semua keleng-

kapan dokumen melibatkan elemen masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Lalu pada akhir Januari 2015, tiga genre tari tradisi di Bali atau Three Genre of Traditional Dance in Bali resmi menjadi nominasi warisan budaya takbenda dari UNESCO. “Prosesnya sudah cukup lama, sekitar tiga tahunan. Dokumen awal itu kita ajukan pada awal 2014 secara resmi ke UNESCO. Lalu pada akhir 2014 kita mengirimkan kelengkapan dokumen. Misalnya ada tanda tangan masyarakat yang masih berbahasa Indonesia, kita ganti dengan bahasa Inggris,” ujar

Gerakan Sukla Satyagraha

Kacung. Selanjutnya evaluator di UNESCO melakukan kajian dan pendalaman terhadap dokumen pengajuan yang diberikan Indonesia. Hingga akhirnya pada penghujung Oktober 2015 tari Bali dimasukkan ke dalam draf keputusan UNESCO karena dianggap layak ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia.“Di sidang kemarin, dari yang masuk daftar ada juga yang tidak ditetapkan dari negara lain. Bersyukur dari Indonesia layak ditetapkan. Memang sejak awal saya sangat yakin ini ditetapkan,” tutur Kacung. RLS

Siap Dukung Pengusaha Pribumi Bali yang Memegang Teguh Konsep Tri Hita Karana

FB/IST

GERAKAN SUKLA SATYAGRAHA-Gerakan Sukla Satyagraha Saat Melakukan Kunjungan Dan Penyerahan Sertifikat Sukla Kepada Bapak Sumber Jaya, Pemilik Cv. Sumber Jaya

DENPASAR-Fajar Bali Pada November lalu, Gerakan Sukla Satyagraha melakukan kunjungan ke CV. Sumber Jaya. CV. Sumber Jaya adalah pabrik yang bergerak dalam

bidang pengolahan air sehat. Air yang diproduksi pabrik ini merupakan air murni yang menyehatkan, diproses secara alami dengan teknologi RO (Reverse Osmosis) dan terbe-

bas dari pemurnian air yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya untuk manusia dan alam. RO merupakan suatu metode pemurnian air melalui membrant semi permiable dengan kerapatan porinya 0,0001 mikron (setara dengan sehelai rambut dibagi 500.000), dimana suatu tekanan tinggi diberikan melampaui tarikan osmosis sehingga air melewati proses RO dari bagian yang memiliki kepekatan tinggi ke bagian yang memiliki kepekatan yang rendah. Untuk dapat menghasilkan tekanan yang melewati membrant semi permiable dibutuhkan pompa khusus. Meskipun mendapatkan tekanan, hanya air murni saja yang bisa melewati membrant semi permiable ini. Sedangkan air yang kepekatannya tinggi dibuang melalui selang khusus dikembalikan ke alam. Kejernihan air yang dihasilkan oleh alat RO ini yaitu kurang dari 10 ppm, air sehat untuk standar WHO yaitu di bawah 10 ppm dan masih direkomendasikan sampai 50 ppm. Pabrik ini bekerjasama dengan beberapa merk air minum, di antaranya Tirtha Diksha Semesta. Selain

air ini sehat untuk diminum, Tirta Diksha Semesta juga menyalurkan energi Diksha pada air tersebut. Diksha adalah penyaluran energi kesadaran yang berasal dari sumber segala energi yang mampu mengawali perubahan neurobiological yang memungkinkan pikiran menjadi jernih serta bebas dari energi negatif. Tirta Diksha Semesta adalah mengemban konsep Tri Hita Karana atau gabungan antara bisnis, sosial, spiritual. Perlu diketahui sumber air yang dipakai oleh Tirta Diksha Semesta adalah mata air (klebutan) dan tidak memaksa melukai Ibu Pertiwi (dibor). Sebelum pembuatan pabrik Tirta Diksha Semesta yang bernaung di CV Sumber Jaya, telah melakukan upacara pemendakan Tirta di seluruh pura-pura yang tersebar di Pulau Bali dan Jawa. Saat tim Nawasanga Sukla Satyagraha berkunjung ketempat pengisian/pabrik, tim merasakan aura spiritual yang sangat kental. Tim Sukla Satyagraha diterima oleh I Wayan Widi Adnyana yang merupakan owner pabrik sekaligus pemilik hak patent merek Tirta Diksha Semesta. KJS

BANDUNG-Fajar Bali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III di Grand Royal Hotel Panghegar di Bandung, Rabu (2/12). Setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1995 dan 2005, kongres ini terselenggara atas kesepakatan 70 seniman yang hadir pada prakongres di Bandung pada 10 Desember 2014. Mendikbud mengatakan bahwa tema yang diusung pada kongres ini bukan saja berbicara tentang peran negara tetapi juga dalam konteks perubahan dunia. “Kesenian dan negara dalam arus perubahan adalah tema yang fundamental, relevan dan strategis, tetapi bukan saja dalam konteks perubahan peran negara tetapi juga dalam konteks perubahan dunia,” ungkap Mendikbud saat menyampaikan sambutannya. Dari tema tersebut kemudian muncul empat subtema sebagai breakdown yang akan dibahas lebih lanjut pada KKI III 2015. Subtema pertama yang akan

dibahas adalah politik kesenian dalam perspektif negara. Kedua, kesenian, negara, dan tantangan di tingkat global. Ketiga, pendidikan seni, media dan kreativitas. Keempat, seni dalam pusaran kompleksitas kekinian. Mendikbud berharap Kongres Kesenian Indonesia tahun ini bisa menjadi salah satu ajang konsolidasi internal antara pemerintah dengan para seniman. Hal ini dikarenakan Indonesia akan menjadi tuan rumah World Culture 2016. “Sebagai tuan rumah, tentu saja kita harus memiliki tawarantawaran, gagasan-gagasan untuk dunia. Oleh karenanya, kongres kali ini bukan saja memfokuskan pada posisi kita, dunia kesenian, masyarakat negara, tetapi juga dalam konteks perubahan global,” tutur Mendikbud. Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku pemerintah dan sekaligus penyelenggara kongres tahun ini, lebih bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan tema dan pembicara yang merancang kesenian adalah para seniman. “Kongres ini dibangun

dari seniman, untuk seniman, tetapi didedikasikan untuk Indonesia,” tutur Kacung Marijan dalam sambutannya. KKI III 2015 diikuti oleh sekitar 600 seniman dari seluruh Indonesia. Para seniman tersebut mewakili 7 cabang seni yang meliputi seni rupa, sastra, teater, tari, musik, film/sinematografi dan lintas media. Selain keempat subtema yang akan dibahas, kongres ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan dan pameran kesenian yang seluruh kegiatannya dihelat di berbagai tempat di Kota Bandung. RLS

BULUNGAN-Fajar Bali Pemerintah meminta guru mampu berperan menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan agar mewujudkan proses belajar mengajar lebih bermakna bagi anak didiknya. Pejabat Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Syaiful Herman di Tanjung Selor saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Hari Guru ke-44 tahun 2015, awal pekan ini. Ia mengatakan bahwa ini adalah apresiasi dari pemerintah pusat atas pengabdian guru karena merupakan tanggungjawab besar yang harus dipandang sebagai kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang cerdas. Ia menambahkan, republik ini dirintis dan didirikan oleh

kaum terdidik pada zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanah yang harus ditunaikan dan kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya sebagaimana yang Ki Hajar Dewantara yang menyebut tempat belajar sebagai taman. Artinya pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh tantangan," ujar dia. Menurut dia, pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan makanya sekolah harus terasa menyenangkan bagi seluruh yang berperan di dalamnya termasuk orangtua wajib mendukungnnya proses pembela-

jaran bersama dan menjadi teladan bagi komuniktasnya. Sekolah menyenangkan hanya bisa terjadi bila para guru pun terus belajar dan berkarya karena pemerintah telah memberikan ruang untuk hal itu dalam mengembangkan diri secara mandiri maupun bersama-sama dengan tujuan hadir sebagai pembelajar, pendidik, pemimpin bagi anak didik, pengirim pesan harapan, serta menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan. Melalui peringatan Hari Guru 2015 ini, para guru pun diajak untuk terus belajar dan mengembangkan diri, bukan untuk pemerintah, bukan untuk kepala sekolah dan bukan untuk kantor dinas, tapi karena memang sejatinya setiap pendidik adalah pembelajar. AN

FB/IST

Anies Baswedan

Guru Diminta Ciptakan Suasana Sekolah yang Menyenangkan

STIKOM Bali Ikuti Ajang DBF 2015

FB/IST

STAND PAMERAN-STIKOM Bali membuka stand pameran dalam ajang Denpasar Book Fair 2015.

DENPASAR-Fajar Bali STIKOM Bali kembali mengikuti ajang Denpasar Book Fair (DBF) 2015 yang dibuka kemarin dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 3-5 Desember 2015. Tahun ini keikutsertaan STIKOM Bali merupakan yang ketiga kalinya. Demikian disampaikan, staf Pemasaran STIKOM Bali, Try Adi Stanaya di Denpasar, pada Kamis (3/12) kemarin. Melalui ajang Denpasar Book Fair, sejumlah hasil

karya mahasiswa STIKOM Bali dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas, khususnya warga Kota Denpasar. Sehingga juga bisa akan memberikan informasi kepada masyarakat. “Untuk tahun ini, kami memamerkan beberapa produk hasil karya mahasiswa STIKOM Bali, seperti robot dan aplikasi memadamkan lampu rumah melalui smar phone,” katanya. Dirinya mengaku merasa puas terhadap respon

yang diberikan pengunjung, khususnya dari kalangan pelajar yang begitu tertarik ingin mengetahui tentang bagaimana sistem pendidikan di STIKOM Bali. Untuk itu, ia berharap agar ajang DBF dapat terus berlanjut pada tahun-tahun selanjutnya. “Sebab ajang ini telah mampu menarik minat kalangan pelajar untuk belajar tentang Informasi Teknologi (IT). Maka kami berharap kegiatan ini dapat tetap dilanjutkan ke depannya,” kata dia. M-004

Guru Diharapkan Makin Meningkatkan Profesionalisme

DENPASAR-Fajar Bali Melalui Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang telah digelar bebarapa saat lalu, diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme para guru. Demikian disampaikan, Kabid Dikdas Disdikpora Kota Denpasar, I Made Raka, SE, M.Si, Ak, di Denpasar, Kamis (3/12) kemarin. Dikatakan, UKG merupakan upaya pemetaan tentang kemampuan para guru. Dari pemetaan itu diharapkan akan diketahui tentang kelemahan dan kekurangan dari para guru yang ada. “Seandainya ada peserta yang tidak memenuhi standar, maka harus

FB/GDE AGUNG

I Made Raka, SE, M.Si, Ak

diupayakan agar kemampuan mereka (guru) tersebut ditingkatkan lagi,” katanya. Terkait soal peningkatan

kemampuan kompentensi dari para guru tak hanya bagi mereka yang nilainya masih di bawah standar saja, tetapi juga berlaku bagi yang sudah memenuhi standar. “Kami berharap bagi yang telah dinyatakan lulus tidak segara berpuas diri. Sebab hal itu justru akan membuat mereka malah malas mengembangkan diri. Padahal informasi dan pengetahuan terus berkembang, maka itu guru harus tetap meningkatkan kemampuan kompetensi mereka secara terus menerus, demi peningkatan mutu pendidikan kita,” pungkasnya. M-004 Layouter: Manik Layouter: Ari


EKONOMI

FAJA R BALI JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13900 10186 13708 10485 20845 14825 114.75 1834 3785 9908

KURS BELI 13750 9961 13423 10235 20470 14500 111 1734 3585 9658

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Koperasi Masih Terkendala Permodalan Agunan Bukan Momok Dapatkan Suntikan Modal Kendala utama mendapatkan pendampingan permodalan dari bank pendonor atau lembaga lainnya adalah agunan. Selama ini koperasi masih terkendala agunan manakala hendak mendapatkan suntikan modal sesuai kebutuhan. Padahal, agunan tidak sulit karena saat ini ada banyak lembaga penjamin. Diantaranya, Jamkrida, Jamkrindo, Jasindo dan lainnya.

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Retribusi dan Pajak Parkir Ditarget Rp 1 Miliar Lebih SEMARAPURA-Fajar Bali Pendapatan Asli Daerah Klungkung melalui retribusi dan pajak parkir di Kabupaten Klungkung di Tahun 2016 mendatang di rancang Rp 1 miliar lebih. Pendapatan ini datang dari Dinas Perdagangan Perindustrian UKM dan Koperasi dan dari Dishubkominfo. ”Jadi kalau ada yang menyebut pendapatan (parkir) ini kecil kurang tepat, pendapaatannya hampir mencapai 1 miliar setahun,” jelas Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra di ruang kerjanya, Kamis (3/12) kemarin. Pendapatan dari retribusi parkir di tempat umum atau di pinggir jalan untuk Tahun 2016 dirancang sebesar Rp 511 juta. Retribusi ini dipungut oleh Dishub kominfo Klungkung di sejumlah tempat yang dipungut parkir. Sedangkan DisperindagkopUKM yang memungut retribusi parkir di dalam Pasar Galiran, Pasar Seni Semarapura di Tahun 2016 dirancang Rp 400 juta lebih. ”Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya (2015) sehingga pendapatan dari parkir naik dari tahun ke tahun,” bebernya. Gede Putu Winastra juga menyebutkan, pendapatan dari pajak parkir juga mengalami peningkatan. Tahun 2015 pendapatan pajak parkir sebesar Rp 26 juta dan di Tahun 2016 dirancang Rp 38 juta, ”Ini kan sudah naik, kedepannya pasti ditingkatkan lagi,” tambahnya. Pajak parkir ini menurutnya datang dari beberapa toko modern yang membayar pajak parkir seperti Indomaret, Alfamart dan toko lainnya.W-010

DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu diungkapkan pembicara dari Kantor Wilayah BRI Denpasar, Elison F Sianturi dalam Fokus Group Diskusi (FGD) yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Kamis (3/12) kemarin. FGD dibuka Kadis Koperasi dan UKM Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., diikuti 20 gerakan koperasi se-Kota Denpasar. Elison menyebut, dari sosialisasi pembiayaan khusus BRI selalu ditemukan masalah agunan. Padahal pihak bank menilai agunan yang sebenarnya adalah produktivitas usaha. Sedangkan agunan berupa barang/benda (sertifikat, BPKB dan lainnya) menjadi jaminan turutan. Karena tujuan bank memberikan pendampingan permodalan kepada koperasi dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar usahanya berjalan dengan baik. “Usaha berjalan karena kerjasama dengan nasabah dan anggota koperasi. Dengan lancarnya usaha maka pendapatan mitra menjadi meningkat,” ungkap Elison. Pihaknya menekankan, produktivitas usaha yang paling penting. Agunan berupa serti-

fikat atau BPKB juga penting, untuk mengantisipasi jika peminjam permodalan bermasalah. ‘’Kami punya program/skim untuk koperasi dan UMKM. Karena BRI merupakan banknya koperasi dan UMKM. Seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR), KKPE, Pinjaman Kemitraan dan lainnya. Bunganya cukup rendah, seperti KUR saat ini 12 persen pertahun, dan ada rencana tahun depan akan diturunkan menjadi 9 persen pertahun. Juga program KKPE, bunganya hanya 6 persen pertahun dan sama dengan program Pinjaman Kemitraan. Sedangkan plafon untuk KUR mulai Rp 25 juta sampai Rp 250 juta. Hanya saja ada batasannya yang wajib agunan,’’ jelasnya. Salah seorang peserta FGD, Made Manggis menanyakan jika BRI bermitra kepada koperasi, apa boleh memberikan bunga pinjaman kepada anggota melebihi aturan bank pendonor? Atas pertanyaan itu, Elison menjelaskan, BRI hanya membuat perjanjian antara BRI dengan pemohon. Sedangkan untuk aturan bunga selanjutnya merupakan hak koperasi. Asal tidak terlalu tinggi antara bunga yang diberikan BRI dengan bunga keluaran dari koperasi ke anggota. Sehingga

FB/CAR

Made Erwin Suryadarma Sena

koperasi tidak semata-mata mencari untung dari anggotanya sendiri. Tapi semua itu sudah menjadi kesepakatan anggota. Kadis Koperasi dan UKM Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., menyebut FGD, merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Karena kendala utama para koperasi adalah permodalan, maka dalam FGD kali ini mengundang pembicara dari BRI. Pasalnya program BRI banyak diminati gerakan koperasi. ‘’Kami dapat informasi dari BRI bahwa kerjasamanya lebih baik dilaksanakan tahun depan. Tahun 2016 hanya lagi beberapa hari saja, sehingga program nyambung dalam satu tahun bahkan lebih. Maka itu, kami mengundang 20 gerakan koperasi agar melakukan interaksi langsung pada bank pendonor permodalan,’’ tegas Erwin seraya berharap ada solusi bahwa agunan sudah tidak penting sekali. Karena bank yang memberikan permodalan jauh lebih memilih pada koperasi yang memiliki usaha produktif. R-004

7 PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Denpasar Gatot Subroto selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996 akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada: Hari/tanggal: Jumat, 18 Desember 2015 Pukul : 14.00 Wita Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jalan DR. Kusuma Atmaja Denpasar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: UD. DELTA PERDANA - CONSTANTINOPEL RONALDO, berupa: 1. 1 (satu) bidang Tanah Berikut Bangunan rumah tinggal dengan SHM No. 10545/Ds Dalung Tanggal 10 Juli 1996 berikut gambar situasi Nomor 36541996 tanggal 26-06-1996 seluas 146m2 a.n Constantinopel Ronaldo terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung Propinsi Bali (setempat dikenal dengan Perumahan Dalung Permai, Blok F No. 2 Dalung) dengan nilai Limit Rp. 1.216.850.000,- dan uang jaminan Rp.608.425.000,2. 1 (satu) bidang Tanah Berikut Bangunan rumah tinggal dengan SHM No. 5724/Ds Dalung Tanggal 29 April 1998 berikut surat ukur nomor 216/1998 tanggal 10-3-1998 seluas 100m2 a.n Constantinopel Ronaldo terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Propinsi Bali (setempat dikenal Perumahan Dalung Permai, Blok K No. 1 Dalung) dengan nilai Limit Rp. 570.000.000,- dan uang jaminan Rp.285.000.000,3. 1 (satu) bidang Tanah Berikut Bangunan rumah tinggal dengan SHM No.3075/Ds Dalung tanggal 06 Januari 1998 berikut surat ukur nomor 60/1997 tanggal 27-05-1997 seluas 200m2 a.n Constantinopel Ronaldo terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Propinsi Bali (setempat dikenal dengan Jl. Betaka, Gang Beji) dengan nilai Limit Rp. 843.820.000,- dan uang jaminan Rp. 421.910.000,Syarat-syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n.RPL 037 KPKNL Denpasar untuk lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang); 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp.6.000,-, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku, fotocopy NPWP dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notariil, dalam hal Peserta lelang yang mewakili badan hukum harus menyertakan Akta Kuasa Notariil dari pengurus badan hukum tersebut dengan disertai fotocopy Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) beserta NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dengan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notariil; 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 1. BRI Cabang Denpasar Gatot Subroto Bagian ADK Telp 0361-420229/ 420227 2. KPKNL Denpasar Jl.Dr Kusumaatmaja, Denpasar Telp 0361-229151

PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang Ulang melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 19 Oktober 2015 dan tanggal 23 November 2015, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Credit Collection Denpasar selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang ulang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada: Hari/ Tanggal : Jumat, 11 Desember 2015 Pukul : 14.00 Wita Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jln. DR.Kusuma Atmaja - Denpasar

FB/EFLIN

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati dalam acara Temu Responden Bank Indonesia 2015 di Kantor Bank Indonesia, Kamis (3/12).

BI Dorong Pengusaha Terus Berinovasi DENPASAR – Fajar Bali Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong para pengusaha untuk berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA yang sebentar lagi akan diberlakukan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati kepada sejumlah wartawan saat Temu Responden Bank Indonesia Tahun 2015 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di kawasan Renon, Denpasar, Kamis (3/12). Dewi mengatakan, jika melihat jauh ke belakang, saat ini teknologi informasi sudah sangat maju dengan pertumbuhan gadgdet yang luar biasa sekali sehingga jika tidak dimanfaatkan secara maksimal para pengusaha bisa gulung tikar. “Kami lihat, para pengusaha khususnya di Bali sudah memikirkan 30 tahun kedepan akan seperti apa. Sekarang saja sudah ada gudeg kaleng, mungkin nanti bisa dipikirkan bagaimana membuat makanan khas Bali misalnya ayam betutu kaleng agar tetap enak sehingga dapat mengembangkan usaha serta memasarkan produknya lebih luas lagi,” tuturnya. Bali masih dihadapkan dengan beberapa tantangan seiring dengan perkembangan globalisasi yang tentunya ber-

pengaruh pada tingkat persaingan yang semakin tinggi di segala sektor. Hal tersebut mengakibatkan perubahan dalam berbagai aspek dan diharapkan mampu membuka kesempatan bagi para pengusaha Indonesia untuk melahirkan produk yang berkualitas, kreatif dan tentu dibutuhkan oleh pasar global. “Kompetisi yang tinggia juga sangat menuntut para pelaku usaha khususnya di industri pariwisata dan industri kreatif di Bali untuk selalu melakukan berbagai inovasi secara berkesinambungan dan meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi meliputi kualitas, biaya, serta daya saing produk,” tuturnya. Para pelaku usaha, lanjut Dewi selalu dituntut untuk menerapkan strategi manajemen yang tepat baik dari sisi aspek pasar dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi atau pemasaran berbasis internet. Jika dilihat lebih dalam, menurut Dewi banyak produk yang dihasilkan dalam negeri khususnya Bali yang sebenarnya memiliki keunikan dan nilai ekonomi yang tinggi. “Tapi karena kurangnya pemahaman terkait standarisasi kualitas produk negara tujuan, serta strategi pemasaran yang kurang tepat, menyebabkan banyak dari produk-produk tersebut belum berhasil menjangkau pasar ekspor ataupun kalah bersaing dengan produk sejenis dari negara lain,” tu-

turnya. Berdasarkan hasil survei dan data-data yang dimiliki, perekonomian Bali pada triwulan IV/2015 dan diperkirakan akan tumbuh positif di kisaran 6,57 persen (yoy) dan untuk keseluruhan 2015 ekonomi Bali diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,28 persen. Sedangkan untuk 2016, kami memproyeksikan ekonomi Bali dapat tumbuh pada kisaran 6,53 persen (yoy) yang mana kuatnya pertumbuhan ini didorong oleh semakin kuatnya konsumsi, membaiknya iklim investasi serta membaiknya kinerja ekspor. Hal ini sejalan dengan likert scale penjualan hasil Liaison yang menunjukkan arah optimisme para pelaku usaha Bali pada tahun mendatang,” tuturnya. Hal senada juga disampaikan oleh Dayu Dara Permata, Vice President PT Go-Jek Indonesia Divisi Non Transportasi. Dayu mengatakan, inovasi dan teknologi informasi bisa menjadi senjata untuk tidak hanya bertahan di era globalisasi ini tapi juga bisa menjadi pemenang. “Penting bagi masyarakat bahwa sebenarnya tidak sulit menjadi pelaku bisnis online di era digital seperti sekarang ini. Teknologi informasi menjadikan bisnis itu mudah dan murah karena tidak perlu membuat sebuah bangunan atau ruko untuk bisa punya bisnis dengan skala nasional maupun global,” tutupnya. M-005

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : 1. H. ASEP SUDIRMAN Beralamat di Jalan Kelapa Gading IV-7, Banjar Dukuh, Kel. Dalung, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : RTR.RCR/RCC.DPS/4629/2015 tanggal 30 Nopember 2015 , barang yang dilelang apa adanya berupa : • 1 (satu) bidang tanah perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan SHM No. 1436/ Desa Dalung, tanggal 2-8-1994, Surat Ukur No. 3812/1994, Tanggal 10-6-1994, Luas 90 M2, a.n. Asep Sudirman, terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Nilai Limit Rp. 748.000.000,- dan uang jaminan Rp. 374.000.000,2. NI WAYAN WIRATIH Beralamat di Banjar Dinas Riang Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor RTR.RCR/RCC.DPS/4629/2015 tanggal 30 Nopember 2015, barang yang dilelang apa adanya berupa : • 1 (satu) bidang tanah pertanian berikut segala turutannya SHM No. 993/ Desa Riang Gede, Tanggal 10 Maret 2008, Surat Ukur No. 235/Riang Gede/2007, Tanggal 25-10-2007, Luas 1445 M2, a.n. I Nengah Jawi terletak di Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Nilai Limit Rp. 324.000.000,- dan uang jaminan Rp. 162.000.000,3. I WAYAN SIWI SUYASA Beralamat di Jalan Sokasati No. 5 Dusun Pekandelan, Denpasar Timur sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : RTR.RCR/RCC.DPS/4629/2015 tanggal 30 Nopember 2015, barang yang dilelang apa adanya berupa : • 1 (satu) bidang tanah perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 3341/ Desa Kesiman, tanggal 22 Juli 1998, Surat Ukur No. 28/1998, tanggal 23-3-1998, Luas 300 M2, a.n. I Wayan Siwi Suyasa, terletak di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Nilai limit Rp. 4.032.000.000,- dan uang jaminan Rp. 2.016.000.000,SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. RCC Denpasar Telp (0361) 4723125 KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp. 085102818500. Denpasar, 04 Desember 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Retail Credit Collection Denpasar

Panji Haryanto Senior Manager 525/XII/KTR

523/XII/KTR

PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) Drs. I Wayan Sukiada, M.Pd. selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/ Tanggal : Jumat/ 18 Desember 2015 Pukul : 11.00 Wita Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jalan DR. Kusuma Atmaja Denpasar

terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : 1. I Wayan Molyasa , alamat Banjar Padang tawang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara- Badung, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor 02/SK/X.2015, tanggal 04 Nopember 2015, barang yang dilelang berupa : - 1 ( Satu ) bidang tanah Pertanian berikut segala sesuatu yang melekat/ berdiri diatasnya sesuai SHM No. 3446/Desa Canggu, tanggal 2 April 1998, Surat Ukur No. 39/1998, tanggal 17-2-1998, Luas 2200 M2, Atas Nama : I WAYAN MOLYASA, Terletak Di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 3.850.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 800.000.000,- . Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi prbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 , atau KPKNL Denpasar Telp. ( 0361 ) 229151. Tabanan, 04 Desember 2015 Hormat Kami, Ttd Drs. I Wayan Sukiada, M.Pd.

520/XII/KTR

Layouter: Ari


POLITIK

8 Suara PARLEMEN

Pemerintah harus Terus Terang kepada DPR Anggota Komisi X DPR, Jefirstson Riwu Kore menyatakan, sebaiknya Pemerintah terus terang kepada DPR, terkait permasalahan di balik penyerapan anggaran yang tidak maksimal di tahun 2015 ini. Padahal, tahun anggaran 2015, berakhir kurang dari sebulan lagi. Hal ini menanggapi penyerapan anggaran di Kemeneterian Riset, FB/IST Jefirstson Riwu Kore Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang hingga akhir November 2015, yang masih membukukan sebesar 61,95 persen, atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Kemenristekdikti malah menargetkan penyerapan anggaran hinga 85,56 persen hingga akhir tahun ini. “Jangan-jangan Pemerintah tidak punya duit (anggaran)? Jadi seolah-olah di-pending, sehingga tidak ada niat untuk mengerjakan program, karena tidak ada dananya. Oleh karena itu, Pemerintah harus terus terang kalau tidak memiliki dana,” tegas Jefri, di sela-sela raker dengan Kemenristekdikti, di Gedung Nusantara I, Rabu (2/12). Walaupun politisi F-PD ini mengakui Menristekdikti sudah berjuang keras untuk penyerapan anggaran, namun Pemerintah harus jujur apakah memang tidak ada anggaran untuk membiayai berbagai program itu. Pasalnya diketahui, hingga awal Desember ini, masih ada kekurangan penerimaan pajak hinga Rp 400-an triliunan dari target. “Saya kurang optimis penyerapan anggaran dapat tercapai. Intinya, jika memang ada kendala, sebaiknya terbuka saja kepada kami. Supaya kita juga tahu. Jangan sampai terkesan Komisi X mengesahkan anggaran yang begitu besar kepada Kemenristekdikti, tapi karena tidak ada dana, sehingga program tidak dikerjakan,” geram Jefri. Jika masih tetap seperti ini, politisi asal dapil NTT ini khawatir, hal ini akan menjadi boomerang bagi Kementerian. Sebelumnya, Menristek menjelaskan capaian realisasi APBN 2015 per 30 November 2015, sebesar 61,95 persen, atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Capaian itu meliputi program Belanja sebesar 89,92 persen, 57,37 persen untuk Barang, Modal sebanyak 29,96 persen, dan Bansos sebesar 97,82 persen. “Prediksi hingga Desember 2015 sebesar 85,52 persen,” janji Menristek, sembari mengatakan bahwa pagu anggaran untuk 2016 sebesar Rp 40,63 triliun. NT

Pilkada Tabanan Dipastikan Tidak Ada Kampanye Akbar

Luh Darayoni

FB/DOK

TABANAN-Fajar Bali Batas kampanye calon bupati dan wakil bupati Tabanan tinggal satu hari lagi yakni tanggal 5 Desember 2015. Namun hingga batas akhir kampanye kedua tim pemenangan belum ada yang menyampaikan kegiatan kampanye akbar. Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni Kamis (3/12) kemarin mengatakan sejauh ini kedua tim belum ada yang menyampaikan surat permo-

honan menggelar kampanye akbar. “Kedua tim pemenangan pasangan calon belum ada yang mengajukan permohonan menggelar kampanye akbar,” jelas Darayoni. Sementara itu Komisioner KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa menambahkan, kegiatan penutupan kampanye di Tabanan akan diisi dengan persembahyangan bersama kedua pasangan calon di Pura Batukaru. “ Kami undang kedua paslon sembahyang bersama di Pura Batukaru tanggal 5 Desember,” jelasnya. Usai sembahyang kedua paslon bersama-sama menurunkan alat praga kampanye. Yang lokasinya belum disepakati. “Mungkin penurunan alat praga kampanye yang ada di Buruan atau di tempat lainya secara bersama –sama kedua pasangan calon dan KPU Tabanan,” terang Weda. W-004

Golput Pilkada Serentak Diprediksi Capai 20 Persen

BANDUNG-Fajar Bali Lemahnya sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berimbas pada tingginya potensi pemilih tidak memberikan hak suaranya atau golput pada Pilkada serentak 2015. Berdasarkan hasil survey Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad, potensi golput itu antara 15 hingga 20 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Karena penyelenggara pemilu (KPU) ini kan kebanyakan jelang Pilkada ini adem ayem,” kata Ketua PSPK Unpad, Muradi di Bandung, Kamis (3/12) kemarin Menurut Muradi, tak hanya di Jawa Barat, kondisi sepi jelang Pilkada terlihat di daerah lain di Indonesia, seperti Kalimantan dan Jatim. “Di daerah itu, seperti enggak ada apa-apa,” katanya. Potensi lemahnya partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak yang digelar 9 Desember mendatang ini, menurut Muradi, harus menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara Pilkada. Karena tidak ada hingar bingar sosialisasi Pilkada, hampir semua segmen pemilih cendeung tidak mengetahui akan digelarnya pemilihan kepala daerah. Muradi melihat, gejala tingginya golput itu terjadi di delapan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada. Yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok. “Mungkin ini evaluasi ke depan, bahwa pesta demokrasi adalah pesta rakyat. Maka publik harus terlibat,” katanya. ROL

FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Panwaslih Karangasem Dilaporkan Pernah Tersangkut Pidana Setelah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) memberhentikan secara tetap Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Karangasem, I Wayan Eka Sueca Antara dari jabatannya karena terbukti telah melanggar kode etik. Kini, Panwaslih Karangasem kembali menjadi sorotan lantaran salah satu komisionernya diduga pernah tersangkut kasus pidana pada tahun 2009.

DENPASAR-Fajar Bali Hal ini terungkap, setelah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bali menerima laporan tertulis, hanya saja laporan itu tidak disertai alamat lengkap pengirim, dalam surat hanya ditulis Rendang, 27 November 2015. Dalam surat yang dikirim melalui pos itu, disebutkan komisioner

tersebut pernah menjalani penahanan di Polres Karangasem. Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, saat dikonfirmasi Rabu (3/12) kemarin, membenarkan adanya surat kaleng tersebut. Menurutnya, surat kaleng dikirim oleh seseorang yang mengaku bernama I Made Dastra. Surat tersebut, ditujukan pada Ketua Bawaslu Bali,

Ketut Rudia

FB/DOK

ditembuskan ke Bawaslu Pusat Jakarta, DPRD Karangasem dan pihak-pihak terkait.” Ini semacam surat kaleng. Isinya melaporkan soal komisioner Panwalsih Karangasem yang pernah tersangkut perkara pidana,” sebut Rudia.

Rudia mengatakan, surat kaleng itu menyebutkan Sehubungan dengan semakin dekatnya hari H untuk pencoblosan Pemilihan Bupati Karangasem 9 Desember, penulis surat mengaku mendapat informasi yang harus ditelusuri kebenarannya. Bahwa ada Anggota Anggota Panwaslih Karangasem yang PADA Tahun 2009 terlibat Kasus hukum, bahkan pernah ditahan kepolisian. Namun surat tersebut tidak menulis siapa nama anggota Panwaslih yang dimaksud. Pengirim surat hanya meminta Bawaslu Provinsi Bali untuk menelusuridengan meminta informasi dan data ke Polres Karangasem. Katanya penulis surat, lanjutnya Rudia, sebagai masyarakat Karangasem, tidak ingin di tubu Panwaslih Karangasem ada orang yang tidak

layak menduduki jabatan sebagai anggota panwaslih.”Kami bagaimana menindaklanjuti, pelapornya saja tidak ada alamatnya,”ungkapnya. Meski demikian, Rudia menegaskan sudah meminta klarifikasi kepada tiga orang anggota Panwaslih Karangasem, diantaranya I Wayan Eka Sueca Antara, Ketut Subrata dan Ketut Suastama. Ketiga orang komisioner tersebut sudah membuat surat klarifikasi dan memengaskan tidak pernah tersangkau masalah hukum. Dijelaskan, pada saat mendaftar sebagai Panwaslih, ketiga orang anggota tersebut sudah menyertakan surat keterangan cacatatan kepolisian (SKCK) sebagai bukti tidak pernah terbelit kasus hukum.”Mereka membantah semua,” pungkas Rudia. R-007

SUKSES Ajak Tokoh Masyarakat Untuk Membangun Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Ada yang menarik saat debat public terakhir Pilkada Karangasem, dimana dalam acar debat tersebut,pasangan I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES) adanya keinginan pasangan yang diusung partai Golkar, Gerindra dan PKS ini untuk merangkul tokohtokoh yang saat ini bertarung memperebutkan kepercayaan masyarakat Karangasem untuk bersama-sama membangun Karangasem lebih maju lagi. Menurut Sukerana, untuk membangun Karangasem tidak hanya cukup dilakukan oleh seorang diri, tanpa dukungan dari tokoh–tokoh dan masyarakat lainya. Jika nanti masyarakat Karangasem mempercayakan amanatnya bahwa dirinyalah menjadi pemimpin, Sukerana pun bakal merangkul semua tokoh masyarakat seperti I Wayan Sudirta yang boleh dikata menjadi tokoh nasional masih sangat di perlukan oleh Karangasem. Karena pengalamanya sempat menjadi anggota DPD RI. Termasuk juga pasangan calon IGA Mas

Sumatri dan I Wayan Artha Dipa. “Beliau adalah tokoh Karangasem yang juga ingin mengabdi kepada masyarakat Karangasem, Karangasem masih memerlukan tokoh-tokoh seperti itu untuk membawa kemajuan,” ujar Sukerana seusai debat di hotel Aston Denpasar. Pun Sukerana mengakui, dari dua kali debat merupakan materi lanjutan yang sudah dilaksanakan lima tahun sebelumnya. Sehingga pihaknya mengharapkan masyarakat Karangasem menjadi pemilih cerdas. Dengan telah berlangsungnya dua kali debat, pihaknya mengajak masyarakat untuk menentukan pemilih yang benar-benar menguasai masalah yang ada di Karangasem. “Bukan menang kalah,bukan masalah siapa yang terpilih, tetapi bagaimana memilih tokoh-tokoh yang memiliki kecerdasan, sehingga bisa mengarahkan programprogram yang telah disusun,” ujarnya. Sukerana juga memohon maaf kepada masyarakat Karangasem jika selama menjadi wakil

bupati Karangasem belum bisa memuaskan semua lapisan masyarakat. Sehingga dengan visi misi dan Program yang telah disusunya nantinya mampu menjadikan Karangasem lebih maju lagi. “Sekali lagi kami mohon maaf jika ada masyarakat yang belum bisa tersentuh program kami sebelumnya, keterbatasan kam sebagai manusia tidak bisa membuat semua pihak senang, karena waktu lima tahun itu bukanlah waktu yang cukup panjang dengan kondisi wilayah Karangasem,” ujarnya. Selain itu, Sukerana juga mengaku potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Karangasem tidak saja ada pada galian C saja, namun masih banyak SDA yang belum tergarap dengan baik. Ia pun mencontohkan alam, budaya masih perlu perhatian pemerintah. Sehingga SDA Karangasem bisa bersinergi untuk kemakmuran masyarakat Karangasem. “SDA Karangasem sangat luar biasa, mulai alam dengan pertanian dan pariwisata bisa disinergikan untuk kemajuan Karangasem,” ujarnya.W-016*

FB/BUDIASA

Pasangan Calon (Paslon) I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES)

Pasangan Meninggal, Calon Bupati Lampung Gugat UU Pilkada JAKARTA-Fajar Bali Calon bupati Lampung Timur, Erwin Arifin, merasa dirugikan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Pasalnya, pasangan calon wakil bupatinya yang akan bersama maju dalam Pilkada meninggal dunia. Akibatnya, sesuai Pasal 54 ayat (5) UU Pilkada, Erwin dinyatakan gugur karena calon wakil gubernurnya berhalangan tetap. Dalam agenda perbaikan permohonan uji materi, kuasa hukum pemohon Ridwan Darmawan mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 56/ Kpts/KPU.Kab 008.435605 tetang Pasangan calon bupati dan

calon wakil bupati Kabupaten Lampung Timur 2015. “SK tersebut menyatakan pasangan calon atas nama Erwin Arifin dan Priyo Budi Utomo hapus dan gugur sebagai pasangan calon dan tidak dapat diajukan calon atau pasangan calon pengganti,” ujar Ridwan dalam sidang uji materi UU Pilkada yang dipimpin Hakim Ketua, Maria Farida Indrati di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (3/12) kemarin. Menurutnya, kematian merupakan keadaan di luar kemampuan manusia untuk mengantisipasinya. Sehingga adanya norma Pasal 54 ayat (5) UU Pilkada dinilai merugikan hak konstitusional pemohon.

Ia mencontohkan kejadian serupa saat Pilkada juga pernah terjadi pada calon wakil bupati Toli-Toli pada 2010, calon bupati Mesuji pada 2011, dan calon bupati Oku Selatan pada 2010. Sehingga aturan ini jelas berpotensi merugikan hak warga negara lainnya. “Meninggal dunia adalah takdir, pengguguran atas nama UU terhadap calon yang masih hidup bukanlah takdir,” kata Ridwan. Selanjutnya Ridwan menilai sangat tidak adil jika pasangan calon yang masih hidup tidak dapat mengikuti Pilkada. Sehingga pasal yang digugat jelas meniadakan hak untuk memilih dan dipilih warga negara. Ridwan menyebutkan, putusan MK Nomor 100/

PUU-XIII/2015 yang mengizinkan pembukaan pendaftaran kembali untuk calon tunggal peserta Pilkada dengan pertimbangan demi terpenuhinya hak konstitusi. “Sudah selayaknya hal yang dialami pemohon dapat kembali menjadi pertimbangan mahkamah memberikan kesempatan yang sama untuk mengajukan wakil pengganti demi terpenuhinya hak konstitusional pemohon,” ujar Ridwan. Ia juga mengutip putusan MK pada 2009 yang pada intinya dalam pertimbangan mahkamah disebutkan hak dipilih dan memilih harus dilindungi. Sebab jangan sampai persoalan teknis prosedural mengenyampingkan hak memilih

dan dipilih. Dalam petitum, pemohon meminta agar Pasal 54 ayat (5) UU Pilkada dimaknai dalam hal pasangan calon berhalangan tetap pada saat dimulainya kampanye sampai hari pemungutan suara dan terdapat dua pasangan calon atau lebih, tahapan pelaksanaan pemilihan dilanjutkan dan pasangan calon yang berhalangan tetap dapat diganti dengan diberikan waktu yang wajar dan patut. “Atau Pasal 54 ayat (5) harus dibaca bahwa pasangan calon yang berhalangan tetap selain berhalangan tetap akibat pelanggaran hukum harus tetap diberikan kesempatan untuk melanjutkan tahapan berikutnya,” pungkasnya. VIV

Mendagri: Banyak yang Pesimis Pilkada Bisa Digelar Serentak JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyadari munculnya kecemasan banyak pihak bahwa Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 ini tidak akan bisa digelar. Terlebih gelaran pesta demokrasi semacam ini baru pertama kali diselenggarakan. Alasan itu memang bukan tanpa dasar. Pasalnya, hingga kini, H-7 pemungutan suara masih ditemukan sejumlah masalah membelit penyelenggara pilkada, seperti ketersediaan anggaran pilkada dan soal distribusi logistik untuk pencoblosan yang belum merata ke semua daerah. “Bayang-bayang kegagalan sudah dilambungkan oleh beberapa pihak dengan slogan ‘gagal serentak’. Itu parodi yang keras untuk ‘Pilkada seren-

tak.’ Pesimisme yang tidak menyumbangkan hal positif apapun pada proses ini, bahkan bisa ditangkap menjadi amunisi oleh mereka yang memiliki maksud tidak baik,” ungkap Tjahjo seperti dikutip dalam bukunya yang berjudul “Politik Hukum Pilkada Serentak,” Jakarta, Kamis (3/12) kemarin. Karenanya, dalam buku terbitan tahun 2015 yang baru saja launching beberapa hari lalu itu, Mendagri mengajak semua pihak waspada. Alasannya, pilkada serentak bukan hanya sebagai ajang pesta demokrasi, tetapi pilkada juga sebagai pertaruhan bagi kelangsungan demokrasi Indonesia itu sendiri. “Jika Pilkada serentak gagal, kita akan terpuruk. Akibatnya konsolidasi demokrasi akan memakan waktu yang lebih lama, bahkan tidak pasti. Mungkin proses

transisi demokrasi kita akan menjadi yang terlama di dunia,” kata Politisi PDI Perjuangan itu. Tak hanya itu, imbas lain, kata Tjahjo, jika Pilkada serentak gagal adalah menjadi paradoks dan antiklimaks usai reformasi tahun 1999 silam. Kata Tjahjo, pada zaman itu seluruh dunia mengelu-elukan dan terkagum-kagun menyaksikan Pemilu Indonesia pada tahun 1999 yang berlangsung damai dan demokratis. “Damai dan demokratis dengan hasilhasil yang diakui keabsahannya termasuk oleh para pengamat asing, lembaga internasional dan kalangan pers,” ungkapnya. Sebaliknya, kata Tjahjo, jika Pilkada serentak berhasil digelar dengan damai dan berkualitas, maka Indonesia akan bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia. “Jadi Pilkada serentak

ini merupakan laboratorium demokrasi,” tegas Menteri kelahiran Surakarta, 1 Desember 1957, silam itu. Tjahjo menambahkan, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar karena jumlah penduduknya mencapai kurang lebih 250 juta jiwa. Maka, kata dia, seharusnya Indonesia sangat pantas menjadi kampiun demokrasi dengan “wajah timur”. Alasannya, karena kampiun demokrasi “wajah barat” sudah digondol oleh Amerika. Demokrasi berwajah timur, menurut Mendagri, artinya adalah demokrasi yang tumbuh dari kultur lokal yang memperlihatkan keluruhan budi pekerti, kebersamaan, kearifan dan harmoni tanpa menghilangkan nilai-nilainya yang universal. “Jadi tidak semata-mata rasio, melainkan tetap menjunjung keadilan,

kesetaraan dan kekuatan check and balance,” ujar Tjahjo. Untuk itu, Tjahjo mengajak seluruh masyarakat sebagai warga negara yang baik turut serta menyukseskan Pilkada dengan cara ikut serta menggunakan hak pilih pada 9 Desember 2015 nanti. Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk ikut mengawasi, memantau serta menjaga stabilitas keamanan yang ada selama gelaran Pilkada serentak 2015. “Pilkada serentak ini bagian dari implementasi demokrasi. Konflik sebisa mungkin dihindari. Jika terjadi, kita memang harus memiliki cadangan. Maka upaya penyelesaiannya dilakukan secara beradab melalui prosedur atau mekanisme penyelesaian konflik pada level administratif, etik maupun pidana,” papar dia. VIV Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

PARIWARA

9

Kekurangan Setoran Pajak 2015 Terbesar dalam Sejarah RI Sejumlah pengamat mengklaim kekurangan atau shortfall penerimaan pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 160 triliun merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Sementara program yang didesain Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk meraup pundi-pundi penerimaan pajak batal terlaksana di 2015. Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI), Fuad Bawazier saat dihubungi Liputan6.com, menyoroti kasus pengunduran diri Sigit Priadi karena alasan tidak mampu memenuhi target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 1.294,25 triliun. “Setahu saya memang beliau mau sendiri mengundurkan diri, karena target tidak tercapai. Ini kan pertama kali dalam sejarah kekurangan pajak sampai besar sekali. Dia ikut lelang jabatan, merasa tidak sanggup, lalu konsekuensinya mundur,” ujarnya di Jakarta. Dihubungi terpisah, Pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia, Ruston Tambunan menuturkan, target penerimaan pajak dalam 10 tahun terakhir selalu gagal tercapai, kecuali pada 2008 saat kepemimpinan Darmin Nasution sebagai Dirjen Pajak. Keberhasilan tersebut disokong karena suksesnya program sunset policy di periode tersebut. “Memang shortfall penerimaan pajak tahun ini terbesar dalam sejarah, bahkan Pak Jusuf Kalla menyebut kekurangan pajak mencapai Rp 430 triliun. Tapi ini karena target penerimaan pajak yang dipatok tinggi pada 2015,” jelasnya. M e n u r u t nya , re a l i s a s i penerimaan pajak dalam beberapa tahun terakhir hanya terkumpul sekitar Rp 900 triliun dari target lebih dari Rp 1.000 triliun. Dan di APBN-P 2015, proyeksinya sebesar Rp 1.294,25 triliun dan ditaksir hanya mampu tercapai 85

persen. “Penyebabnya karena perlambatan ekonomi, ada insentif pajak. Tapi beberapa program Ditjen Pajak pun gagal diimplementasikan tahun ini, sementara target tinggi. Jadi Pak Sigit stres juga, sehingga keputusan terakhirnya mundur,” tegas Ruston. Satu-satunya harapan besar bertumpu pada pelaksanaan pengampunan pidana pajak (tax amnesty) yang

sedang diperjuangkan pemerintah kepada DPR. Dari program tersebut, Sigit sebelumnya memproyeksikan dapat meraih penerimaan pajak sekitar Rp 60 triliun. “Sepertiganya dari Rp 60 triliun diharapkan bisa masuk di tahun ini. Tapi kan pembahasan saja belum selesai. Kalaupun bisa tahun ini, pasti pelaksanaannya di 2016,” pungkas Ruston.LP

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR

521/XII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN dengan persyaratan sebagai berikut:

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

522/XII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

240/VII/KTR

244/VII/KTR

524/XII/KTR

239/VII/KTR

419/XI/AGN

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

519/XII/KTR

238/VII/KTR

506/XI/KTR

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh

- Gerang Kacang Saur

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969

243/VII/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/GLH

Layouter: Manik


10 FAJA R BALI

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 TAHUN XVI

Perluasan RS Mata Bali Mandara Tak Bisa Ditunda Ruang Operasi Terbatas, Puluhan Pasien Katarak Antri Berminggu-minggu

PERIKSA-Seorang pasien sedang memeriksakan kesehatan mata di RS Mata Bali Mandara. FB/IST

Masyarakat Dukung Perluasan RS Mata Bali Mandara DENPASAR-Fajar Bali Rencana Pemprov Bali melakukan perluasan RS Mata Bali Mandara dengan penambahan gedung baru mendapat sambutan positif dari sejumlah masyarakat yang ditemui di rumah sakit tersebut, Kamis (3/12) kemarin. Dukungan antara lain disampaikan Ni Wayan Nilatama, seorang warga Banjar Beringkit, Desa Belayu, Kabupaten Tabanan. Ketika dijumpai, Nilatama datang ke RS Mata Bali Mandara untuk mengantar Ni Wayan Latra, sang ibu yang menjalani operasi katarak di

rumah sakit milik Pemprov Bali tersebut. Ini merupakan operasi kedua yang dijalani sang ibu. “Sebelumnya sudah operasi yang kanan, sekarang yang kiri,” ujar wanita paruh baya ini. Dalam penuturannya, Nilatama mengaku sangat terbantu dengan keberadaan rumah sakit ini. Terlebih, dalam dua kali operasi, pihak keluarga tak terbebani biaya apapun karena memanfaatkan program JKBM. Hanya saja, dia mengaku masih harus antre cukup lama untuk mendapatkan pelayanan. Karena itu, dia menyambut positif rencana pengembangan rumah sakit

yang berlokasi di Jalan Maruti, Denpasar ini. “Kalau ada rencana pengembangan, tentu kami sambut positif,” imbuhnya. Hal senada diutarakan Wayan Sumarata, pasien katarak dari Denpasar. Karena terbatasnya ruangan, dia pun masih harus menunggu jadwal untuk menjalani operasi. Dukungan juga disampaikan Jalal, warga Denpasar yang menderita mata merah dan tumbuh benjolan. Dia menilai, ruang pelayanan saat ini sempit dan kurang nyaman. “Sebagai masyarakat, tentunya saya mendukung rencana itu,” ujarnya. W-019

Pemprov Sudah Kantongi Amdal Lalu Lintas

Rencana perluasan Rumah Sakit Mata Bali Mandara hingga saat ini memang belum dipastikan. Utamanya terkait penerbitan Izin Membuat Bangunan (IMB) yang masih terganjal Perwali Nomor 14 Tahun 2014. Namun, di tengah polemik tersebut, kunjungan pasien terus meningkat, hingga fasilitas yang disediakan tak memadai. Ruang operasi, tempat tidur pasien, ruang tunggu, hingga ruang pelayanan makin sesak. Di tengah rasa sakitnya, pasien katarak pun harus rela bersabar menunggu jadwal operasi hingga berminggu-mingggu. Hal inilah yang diharapkan menjadi acuan Pemerintah Kota Denpasar agar tak menunda-nunda penerbitan IMB perluasan RS mata satu-satunya di Bali ini. DENPASAR-Fajar Bali Direktur RS Mata Bali Mandara, Ni Made Yuniti, Kamis (3/12) kemarin memaparkan kondisi di RS yang dipimpinnya. Disampaikan, RS Mata Bali Mandara didirikan sejak tahun 2007 lalu dengan nama RS Indera Provinsi Bali. Sejatinya, RS ini merupakan hibah yang diberikan oleh Pemerintah Negara Australia. Tepatnya setelah tragedi Bom Bali I, bangunan dan seluruh fasilitas RS dihibahkan kepada Pemprov Bali. Pada tahun 2009 RS ini sudah resmi menjadi milik Pemprov dan memperoleh izin operasional. Tahun demi tahun berlalu, operasional RS yang berlokasi di Jalan Maruti, Nomor 10, Denpasar inipun makin matang. Apalagi, Pemerintah Australia masih memfasilitasi kerjasama alat kesehatan dan juga pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Mata Bali Mandara. Puncakhnya, kini jumlah kunjungan pasien membludak. Dalam sehari, pasien

yang berobat bisa mencapai 200 orang, padahal daya tampung RS hanya untuk 100 orang. Tak hanya itu, pasien yang mengantri untuk menjalani operasi katarak dalam sehari pun mencapai ratusan orang. Sayang, fasilitas yang dimiliki oleh RS sangat terbatas. Saat ini jumlah tempat tidur yang dimiliki hanya 10 buah dan 2 unit ruang operasi. Oleh karena itu, pihak RS harus jeli membuat jadwal operasi. Dalam sehari, hanya 20 pasien katarak yang dapat ditangani, sedangkan sisanya diminta untuk bersabar menunggu. “Kami hanya memiliki 2 ruang operasi, rata-rata sehari hanya bisa mengoperasi 20 orang pasien padahal yang mengantri sangat banyak. Karena itu, pasien lain kami minta untuk menunggu, bisa sampai 3 ataupun 4 minggu lamanya,” paparnya kemarin ketika menerika kunjungan dari Biro Humas Pemprov Bali. Dihadapkan pada kondisi

FB/IST

PERLUASAN-Jajaran RS Mata Bali Mandara memberikan penjelasan terkait rencana perluasan RS.

yang makin sesak, sejak tahun 2012 lalu Yuniti mengatakan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika telah bersurat ke Kementerian Kesehatan RI. Ketika itu Pemprov Bali mengusulkan persiapan pengembangan RS Mata Bali Mandara, dengan memanfaatkan lahan eks Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Ketika pengusulan tersebut dilakukan, Pemprov berpatokan pada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Denpasar. Lantaran, Perwali yang dipersoalkan saat ini belum ada. Selain mengusulkan, pada tahun 2013 Pemprov Bali juga sudah menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Diantara, usulan anggaran untuk Feasibility Study (FS), AMDAL, dan perencanaan pembangunan. Seluruh usulan ini sengaja dipersiapkan sejak dini, agar danannya dapat dialokasikan dalam APBD Provinsi Tahun Anggaran 2014. “Waktu itu Perwali zonasi belum ada, karena itu kami perpatokan pada RTRW Kota Denpasar. Namun, setelah proses berjalan, kami mendapat penjelasan dari Dinas Tata Ruang Kota Denpasar,

bahwa zona tersebut masuk dalam zona pemerintahan,” imbuhnya. Sesuai usulan perluasan, rencananya di atas lahan eks Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali akan dibangun 6 ruang operasi tambahan. Di samping itu, ditambah pula 33 tempat tidur pasien, serta sejumlah poli klinik, serta ruang khusus untuk sub spesialis. Daya tampung RS yang sebelumnya hanya 100 orang, dengan perluasan tersebut akan menjadi 400 orang. “Yang mendesak dan sangat kami perlukan sekarang adalah tambahan ruang operasi dan pelayanan, karena sekarang jumlahnya terbatas,” ujarnya. Jajaran RS Mata Bali Mandara pun terus berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar. Utamanya mengenai kendala Perwali Nomor 14 tahun 2014 tersebut. Yuniti berharap, IMB segera dapat ditebitkan, karena rencana perluasan ini ditujukkan untuk seluruh masyarakat. “Kami tidak membangun RS baru, hanya memperluas untuk tambah layanan saja, dan tambah ruang operasi,” ujarnya. W-019

Yuniti : Tak Mudah Membangun RS Mata Berstandar Internasional DENPASAR-Fajar Bali Sesuai dengan rancangan usulan perluasan yang sudah disusun sejak tahun 2012 tersebut, RS Mata Bali Mandara tak hanya akan dibuat lebih luas tetapi juga dengan fasilitas pelayanan yang lebih banyak. Kamis (3/12) kemarin, Direktur RS Mata Bali Mandara, Ni Made Yuniti menegaskan, munculnya Perwali nomor 14 tahun 2014 memang cukup menghambat realisasi perluasan tersebut. Sedangkan, apabila Pemprov ‘dipaksa’ untuk memulai dari awal dan membangun di lahan baru (aset milik Pemprov), maka waktu dan biaya yang dikeluarkan akan lebih panjang. Yuniti menjelaskan, membangun sebuah Rumah Sakit (RS) tidaklah mudah, tak seperti memdirikan gedung perkantoran atau rumah. Banyak syarat dan studi kelayakan yang harus dipersiapkan. Sedangkan RS Mata Bali Mandara yang sudah berdiri sejak tahun 2007 ini sudah dibangun dengan standar dan syarat yang matang. Apalagi RS Mata ini sudah dibangun

dengan standar internasional. Di samping itu, sudah banyak pula pihak ketiga yang bekerja sama untuk pengolahan limbah ataupun keperluankeperluan operasi. Yang mana menurut Yuniti, tidak mudah lagi memulai dari awal, mencari rekanan demikian. “Kalau kami membangun di tempat lain, kasihan gedung yang sudah dihibahkan oleh Pemerintah Australia ini, mau digunakan untuk apa? Tidak gampang bangun RS ini, apalagi sudah berstandar inetnasional. Bangun rumah sakit beda dengan membangun rumah. Bukannya tidak bisa membangun dari awal, tapi sia-sia bangunan yang sudah dihibahkan dan bagaimana nanti pertanggungjawaban kami kepada Australia,” paparnya. Lebih lanjut Yuniti mengimbuhkan, jajaranya sudah merampungkan syarat perluasan. AMDAL lalu lintas pun sudah dipenuhi. Yakni berdasarkan hasil penilaian, AMDAL lalin masih menunjukkan nilai C. Artinya masih dapat mendirikan bangunan, dan tidak akan berdampak banyak kepada

Made Yuniti

FB/IST

lalu lintas. Apalagi nanti di bangunan perluasan parkir akan dibuat dengan sistem basement, sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir di bahu jalan. Satu-satunya syarat yang belum dapat dikantongi oleh RS Mata Bali Mandara adalah IMB tersebut. Oleh karena itu, Yuniti dan jajarannya sangat berharap, IMB cepat dapat diterbitkan, sehingga anggaran yang mencapai Rp 40 miliar dari APBD Provinsi Bali segera dapat dimanfaatkan demi kepentingan masyarakat. W-019

Layouter: Wiadnyana


SAMBUNGAN Bos Freeport Anggap Ada Percaloan

FAJA R BALI

11

JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Dalam Pertemuan dengan Novanto dan Chalid JAKARTA-Fajar Bali Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menganggap Setya Novanto bertemu dengannya sebagai Ketua DPR, tetapi untuk kepentingan bisnis. Selain Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid ikut dalam pertemuan di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada 8 Juni 2015. Pertemuan itu direkam oleh Maroef. Maroef menganggap ada kepentingan bisnis lantaran Novanto mengajak Riza bertemunya untuk ketiga kalinya. Ia merasa bahwa Novanto dan Riza berusaha meyakinkannya bisa menyelesaikan masalah perpanjangan kontrak Freeport yang akan berakhir 2021. “Berupaya meyakinkan saya

bahwa urusan ini saya bisa (menyelesaikan),” kata Maroef saat memberi keterangan di Majelis Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). Maroef hadir sebagai saksi atas pengusutan kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR seperti yang diadukan Menteri ESDM Sudirman Said. Kepada MKD, Maroef mengatakan bahwa dalam pertemuan itu adapermintaan saham Freeport sebesar 20 persen. Saham itu disebut akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo sebesar 11 persen dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar 9 persen. Ketika ditanya apakah dirinya merasa diperas agar kontrak karya Freeport bisa diperpanjang, Maroef menjawab bahwa dirinya tidak bisa menyimpulkan seperti itu. “Tapi ada upaya meminta saham,” kata mantan Wakil Kepala BIN itu. Ketika ditanya apakah

ada upaya percaloan dalam pertemuan tersebut, Maroef menjawab, “Saya perkirakan demikian.” Meski demikian, Maroef meyakini bahwa hanya pemerintah yang berwenang soal kontrak Freeport tersebut. Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai belum ada bukti yang memperlihatkan bahwa Ketua DPR RI Setya Novanto bersalah dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden. “Kalau lihat sampai kemarin, dari bukti-bukti yang ada, tidak ada yang menyatakan bahwa Ketua DPR salah. Jadi bukti-bukti yang ada dikatakan tidak ada (kesalahan),” kata Aburizal seusai menjadi keynote speaker dalam seminar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (3/12) sore. Aburizal menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan yang tengah menggelar sidang atas dugaan pelanggaran etik oleh Wakil

Ketua Umum DPP Golkar itu. Ia enggan memberikan penilaian atas keaslian rekaman pembicaraan yang diajukan sebagai bukti dalam sidang tersebut. Rekaman itu diduga merupakan pembicaraan antara Setya, pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Aburizal juga meminta agar siapa pun tidak memojokkan Setya sebagai orang yang sudah pasti bersalah. Jika Setya benar, maka harus dibela dan demikian pula sebaliknya. “Partai tidak boleh takut pada trial by the press. Partai harus berani bela yang benar, menyalahkan yang salah,” kata dia. “Saya imbau kepada media untuk tidak menghukum seseorang padahal ada bukti orang itu bersalah dan tampaknya penghukuman terhadap itu banyak sekali dilakukan,” kata dia. KP

“Selama saya tur di Bali, daripada uang untuk menginap di hotel lebih baik tinggal di rumah tante Tely. Tetapi saya bekerja untuk kasih makan ayam,” ungkap Franky. Diakuinya selama tinggal di rumah Margriet, sering melihat korban Engeline dibentak dan dimarahin. Menurutnya, sosok Engeline adalah anak yang ceria dan periang. “Engeline itu periang tetapi dia juga sosok yang tertutup. Anak ini tidak mau terbuka kalau ditanya,” terang Franky yang mengaku selama kasih makan ayam selalu dibantu Engeline. Saat awal tinggal di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Denpasar, diakui Franky dalam kesaksiannya bahwa dirinya diajari oleh Engeline dalam memberi makan ayam. “Saat itu saya tidak tau memberi makan ayam sekian banyaknya. Awal Engeline yang ajari saya kasi makan ayam,” tutur Frangky. Katanya jumlah ayam dalam beberapa kandang yang mencapai ratusan ekor, membuatnya bingung harus memulai dari mana. Saat itulah kata Franky dirinya melihat Engeline membawa makanan ayam dalam satu ember besar. Bahkan dirinya sempat bertanya pada Engeline soal siapa yang memberi makan ayam setiap harinya.

Selama di rumah Engeline, dikatakan saksi sering melihat Engeline nangis. Biasanya, kalau nangis Engeline masuk sebuah lemari besar. “Kalau nangis Engeline masuk lemari kayu besar. Kadang dia juga sering bercerita sendiri di dalam lemari itu, hanya di lemari itu saya lihat Engeline tempat bermainnya,” ungkapnya. Saksi Franky juga mengatakan, Margriet memiliki cara yang tak sepantasnya dalam menghukum seorang bocah berumur 8 tahun, Engeline yang tidak lain anak angkatnya. Margriet dalam menghukum Engeline dianggap tidak wajar. Ia selalu melihat ketika Engeline berbuat kesalahan dihukum berdiri di depan kamar, terkadang hingga tengah malam. Menyikapi ungkapan ini, Penasehat Hukum Hotma Sitompoel menanyakan apakah menurutnya hukuman yang dilakukan oleh terdakwa sangat logis? Hal ini ditanyakan karena secara bertubi-tubi saksi mengaku melihat Engeline seperti dianiaya dan kenapa didiamkan. “Apa menurut anda melihat hukuman yang begitu keras terhadap Engeline, ini sangat logis. Kenapa anda menyebut itu logis kalau hukuman itu tidak wajar,” tegas Hotma. Hal itu langsung dipertegas,

justru Margriet langsung menyeret Engeline yang tengah tertidur di kamarnya, jika berbuat kesalahan. “Ditarik rambutnya itu, dibawa kepalanya ke kandang ayam untuk lihat ayam yang hilang itu,” terang Franky. Franky juga bercerita Engeline disuruh Margriet masuk ke atas atap rumah untuk mengambil anak kucing yang terjebak di dalamnya. Sementara kuasa hukum terdakwa, Hotma Sitompoel mengatakan, tidak masuk akal Engeline dipukuli dengan kayu dan bambu. Tak hanya itu, kesaksian Lorens Sariton, salah satu saksi yang menyebut Engeline dipukul dengan bambu, sedikit diragukan oleh majelis hakim. Pasalnya, saksi Lorens yang merupakan tante dari Franky dan ikut tinggal di rumah Margriet semasa Engeline masih hidup, memberikan keterangan agak berbelit-belit dan terlihat hanya opini dari saksi. Bahkan keterangannya juga dinilai oleh team penasehat hukum, sangat tidak masuk akal soal cara Margriet memukul Engeline dengan menggunakan kayu balok sepanjang 1 meter. Bahkan dalam keterangannya, saksi melihat terdakwa memukul berkali-kali dengan menggunakan kayu dan bambu. W-007

Karangasem. “Ketua Panwaslih Karangasem merangkap sebagai Ketua dan anggota. Jadi tetap sebagai anggota Komisioner panwaslih. Sehubungan dengan proses pemilihan yang semakin dekat meminta untuk segera mengangkat ketua yang baru,” singkatnya. Seperti yang diketahui, Ketua Panwaslih Kabupaten Karangasem I Wayan Eka Sueca Antara dilaporkan oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem No. 2 Mas-Dipa (Mas SumantriWayan Artha Dipa) karena dinilai tidak netral, profesional, dan tidak adil dalam menjalan-

kan tugas sebagai pengawas. Ketidakadilan tersebut terlihat dari kinerja yang tebang pilih melakukan pengawasan. Atas keputusan itu, pengadu (Tim Pemenangan Mas-Dipa) kecewa. Pasalnya, putusan tersebut tak sesuai dengan harapan. Ketua Tim Hukum Pasangan Calon Mas-Dipa (Pengadu) I Gusti Lanang Ngurah mengatakan, tuntutan yang dimohonkan adalah pemberhentian tetap sebagai ketua dan anggota, atau paling tidak reposisi Ketua. “Kecewa karena sudah jelas terbukti melanggar, tapi sanksinya paling ringan,” ujarnya

seusai mengikuti sidang DKPP di Kantor Bawaslu Bali, Kamis (3/12) kemarin. Namun, meskipun merasa kecewa karena tak sesuai dengan harapan, pihaknya tetap menerima putusan tersebut. Mengingat putusan DKPP bersifat final dan mengikat. Sebagai teradu, I Wayan Eka Sueca Antara mengaku menerima putusan tersebut. Untuk selanjutnya, ia berkomitmen akan bekerja lebih profesional serta sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. “Karena sifatnya final dan mengikat, ya kami terima putusan itu,” katanya menanggapi santai. R-007

Sementara itu Lihadnyana yang ditemui usai penyerahan penghargaan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali khususnya masyarakat desa yang telah turut berperan aktif dalam mensukseskan program pengentasan kemiskinan masyarakat desa melalui salah satu program unggulan Bali Mandara yaitu Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu ). “Terpilihnya Gubernur Bali sebagai Pembina Terbaik Satu tidak terlepas dari komitmen Bapak Gubernur untuk membangun Bali dari desa dimana hal tersebut diwujudkan tidak hanya melalui programprogram yang sebagian besar diperuntukkan bagi pengembangan Desa tetapi juga dengan mengalokasikan anggaran yang cukup signifikan untuk pembangunan dan pengembangan

desa,”paparnya. Bahkan, menurut Lihadnyana, Gubernur Pastika selalu turun secara khusus ke desa penerima bantuan Gerbangsadu Mandara untuk mengecek secara langsung penggunaan anggaran desa agar tepat guna dan sasaran. Lihadnyana menjelaskan di tahun ini ada 25 desa yang menerima bantuan program Gerbangsadu Mandara. Dengan dana sebesar 1 M 20 Juta, setiap desa akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menyalurkan dana untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Menurut Lihadnyana ini merupakan bentuk keberpihakan Pemprov Bali kepada desa dalam menekan kesenjangan antara desa dan kota. Ia menambahkan program yang dimulai sejak tahun 2013 ini sudah

menunjukkan sejumlah hasil seperti menurunnya tingkat angka kemiskinan serta gini rasio kesenjangan desa dan kota yang semakin menyempit. “Gerbangsadu juga berhasil mengurangi urbanisasi, dan masyarakat desa tidak berbondong bondong lagi untuk bekerja ke kota,”. Sementara itu Menteri Desa PDTT menyampaikan penghargaan ADMI ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah desa, kabupaten dan provinsi dalam mengimplementasikan UU Desa serta bentuk keberpihakan terhadap kemajuan desa melalui anggaran dan program kegiatan. Ia juga mengajak semua elemen untuk menguatkan komitmen membangun desa serta melakukan evaluasi program penggunaan dana desa seluruh Indonesia. W-019*

Semua Saksi Sudutkan Margriet

DARI HALAMAN 1 Dari pengakuannya, Franky sering melihat dan mendengar Margriet memanggil dan menasehati Engeline dengan nada yang tinggi. Tidak hanya itu, kebiasaan lain adalah Margriet selalu ingat jumlah ayam peliharaannya, baik itu anak ayam serta jenis ayam betina dan jantan. Karenanya satu ayam saja hilang, Margriet sudah memarahi Engeline dengan cara menjambak dan menariknya ke kandang ayam. Mendengar ungkapan dan pengakuan dari saksi Franky, nampak terdakwa Margriet yang duduk di sebelah Dion Pongkor penasehat hukumnya, terlihat seperti hanya senyumsenyum dan gelengkan kepala. Saksi yang sempat tinggal di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar itu mengaku menerima dua bulan gaji sebesar Rp 500 ribu. Dalam kesaksiannya, Franky menceritakan dirinya bekerja di rumah Margriet. Awalnya dia datang ke Bali bersama istri dan mertuanya hanya untuk jalanjalan. Karena istrinya mengaku punya kenalan keluarga di Denpasar, bertemulah dengan Margriet yang dikenalnya saat itu bernama tante Tely.

Ketua Panwaslih Karangasem Diberhentikan DARI HALAMAN 1 Pemilihan Umum, Dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum nomor 13 tahun 2012 nomor 11 tahun 2012 nomor 1 tahun 2012 tentang kode etik penyelenggara pemilihan umum. Eka memborong pelanggaran sebagaimana yang disebutkan pasal 5, huruf (a) sampai huruf (i), junto pasal 10. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie. Ia menegaskan bahwa I Wayan Eka Sueca Antara diberhentikan sebagai Ketua Panwaslih Karangasem, namun tetap sebagai anggota Panwaslih

Gubernur Pastika Raih Penghargaan Pembina Provinsi Terbaik Satu Dalam ADMI 2015 DARI HALAMAN 1 2015 ini selain Gubernur Bali yang berhasil meraih sebagai pembina terbaik Satu, prestasi yang sama di tingkat kabupaten juga diraih dua kabupaten di Bali yaitu Bangli dan Gianyar. Bupati Bangli berhasil menyabet peringkat satu untuk kategori Perencanaan Pembangunan Desa serta Bupati Gianyar meraih Peringkat Kedua dalam kategori Regulasi Pembangunan dan Pemberdayaan Desa. Penyerahan penghargaan dilakukan secara resmi Menteri Desa PDTT Marwan Jafar di Econvention Ecopark Ancol Jakarta Utara Rabu (2/12). Gubernur Pastika mewakilkan pemberian penghargaan tersebut kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana.

KUNKERGubernur Pastika saat kunjungan kerja di Karangasem. FB/IST

Gubernur Imbau Pemkab Karangasem Kurangi Perdin ke Luar Negeri AMLAPURA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karangasem, pada Kamis (3/12) kemarin di wantilan kantor bupati Karangasem. dalam kunjungan kerjanya itu, Gubernur Bali meminta jajaran SKPD di Pemkab Karangasem agar penganggaran skala prioritas yang lebih mengutamakan pengentasan kemiskinan dan menyentuh masyarakat kecil. Selain itu, Gubernur juga meminta agar pejabat Karangasem mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri. Acara kunjungan kerja Gubernur Bali sendiri di hadiri oleh para perbekel, camat, serta jajaran SKPD Pemkab Karangasem. Made Mangku Pastika sangat menyayangkan kalau biaya keluar negeri yang diambil dari APBD Karangasem itu tidak memberikan dampak bagi penurunan

kemiskinan di Karangasem. Sehingga ia pun meminta jika tidak begitu penting, sebisanya acara keluar negeri dikurangi. “Lebih baik dipangkas saja jika tidak begitu penting, lebih baik uang tersebut dipakai untuk pengentasan kemiskinan,” ucap mantan Kapolda Bali ini. Mangku Pastika juga meminta, agar jajaran SKPD Karangasem lebih banyak membuat penganggaran dengan memakai skala prioritas, yakni lebih mengutamakan untuk pengentasan kemiskinan. Programprogram yang dibuat tersebut dengan harapan lebih banyak menyentuh masyarakat kecil terutama masyarakat kurang mampu. “SKPD agar membuat program yang mampu mengurangi masyarakat miskin, jangan biarkan mereka terus menjadi miskin. Adalah dosa besar jika pemimpinnya membiarkan

masyarakatnya miskin,” ujarnya. Mendapat sindirian itu Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi mengatakan, Pemkab Karangasem memang sedang menganggarkan biaya perjalanan dinas ke luar negeri. Hanya saja, Adnya Mulyadi sendiri tidak begitu mengetahui secara pasti berapa anggaran ke luar negeri. Diingatnya, ada dua SKPD yang menganggarkan perjalanan ke luar negeri yakni, pada Dinas kebudayaan dan pariwisata yang bertujuan untuk promosi pariwisata. “Anggaran perjalanan ke luar negeri ada di dua SKPD, jumlahnya nominalnya tidak begitu hapal,” ujar Sekda Adnya Mulyadi seraya mengaku selain pada Disbudpar, anggaran ke luar negeri juga ada pada dinas Tenaga Kerja yang berkaitan dengan perekrutan tenaga magang kerjasama dengan Koperasi Scuba di Jepang. W-016

DARI HALAMAN 1

Press Room, Kantor Gubernur Bali. Dalam kesempatan itu disampaikan pula, bahwa selama sidang UNESCO terungkap sebanyak 61 persen responden (134 dari 220 responden) mengatakan bahwa ada kendala terhadap pelestarian tari Tradisi Bali. Di antaranya, lantaran pengaruh globalisasi hiburan elektronik, kekurangan dokumentasi tari, hingga kekurangan sarana dan prasarana. Nah, apabila tari tradisional Bali sudah diinskripsi oleh UNESCO, maka akan menjadi tanggung jawab masyarakat, Pemerintah Pusat (Mendikbud), Pemerintah Provinsi Bali, dan kabupaten/kota untuk menyiapkan sarana dan prasarana demi pelestarian dan pengembangan tari Tradisi Bali. “Kini sembilan tari tradisi Bali telah ditetapkan sebagai WBD-TB oleh UNESCO dan penetapannya bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi yang merupakan hari sakral yang membentengi masyarakat Bali agar terhindar dari pengaruh negatif globalisasi. Untuk itu kami mohon agar hari ini (kemarin) dijadikan Hari Perisai Kebudayaan Bali,” paparnya. Sebagai tindak lanjut atas penetapan tersebut, seniman I Made Bandem menyampaikan pemerintah tidak hanya berkewajiban untuk menyokong dana pelestarian dan pembinaan. Tetapi, agar tarian-tarian tersebut tidak terancam punah,

maka sudah seharusnya mulai sekarang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Sejak pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi, masyarakat Bali harus diakrabkan dengan tarian tersebut. “Setelah ditetapkan, nanti tidak hanya akan diberikan dana untuk pelestarian dan pembinaan. Sembilan tarian ini juga wajib masuk dalam kurikulum. Tidak hanya dalam pendidikan formal tetapi juga digunakan sebagai ekstrakulikuler di sekolah-sekolah, sehingga tarian tetap lestari,” paparnya. Lebih lanjut, Guru Besar ISI, Prof. Dr. I Wayan Dibia mengimbuhkan, dengan ditetapkannya 9 tarian Bali itu, minimal Bali telah menduniakan konsep tari Bali, Bebali, dan Balih-balihan. Nilai plusnya, tak hanya tarian yang ditetapkan tetapi musik (tabuh) dan nyanyian-nyanyian yang mengiringi tari juga turut ditetapkan. Selain dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, Dibia juga menyepakati usulan untuk mengirim petisi kepada Youtube Indonesia. Isinya, agar Youtube Indonesia membatasi ataupun memblokir video-video tarian Bali yang tidak sesuai dengan konsep atau mengarah ke gerakan porno aksi, namun diunggah ke Youtube. Petisi ini juga untuk ‘melindungi’ agar status WBDTB khususnya untuk Tari Joged Bumbung tidak dicabut. W-019

pihaknya bakal mewadahi seniman untuk pelestarian berbagai kesenian. Mantan Ketua DPRD Badung dua periode yang dikenal aspiratif menambahkan akan mendorong terbentuknya sanggar dan diberikan bantuan rutin dari pemerintah. Pihaknya juga akan memberikan perhatian lebih bagi para pemangku sebagai pelayan umat dalam upacara yadnya. Paslon koalisi PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura ini mencanangkan paguyuban pemangku mulai pemangku paibon hingga Sad dan Dangkahyangan. Sementara itu, Kelian Banjar Tiyingan Wayan Windra menyatakan visi misi program Giriasa

sangat dibutuhkan masyarakat. Pihaknya juga meyakini program tersebut dapat diwujudkan paslon dengan konsep nyegara gunung itu. Hal ini telah dibuktikan sebelumnya, dimana Giri Prasta telah banyak memfasilitasi berbagai bantuan dalam pembangunan. Untuk itu pihaknya mewakili seribu lebih pemilih dibanjar tersebut menyatakan kebulatan tekad memenangkan Giriasa dengan target 95 persen suara untuk kemenangan paket Giriasa di pilkada sembilan desember mendatang. Simakrama diakhiri dengan persembahyangan di Pura Anyar, Banjar Auman, Desa Pelaga. KJS

mengontrak sebuah tempat atau kios, dia pun memilih berjualan di pinggir trotoar. Bila korannya ramai, terkadang mendapat hasil penjualan sampai Rp 50 ribu, tapi kalau sepi paling maksimal hanya Rp 25 ribu. Dia pun mendapat upah dari hasil jualan hanya persenan saja. Selebihnya dia tak berjualan apa-apa lagi, karena keter-

batasan tempat. Harapannya kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar mendapat bantuan modal untuk mengembangkan usaha. “Ya, saya ingin punya kios, tapi saya tidak punya modal. Selama ini saya mencari modal dari kantong sendiri. Tentu dari hasil jualan, habis buat makan dan kebutuhan lainnya,” terangnya. W-003

Sembilan Tarian Wajib Masuk Kurikulum biasa ditarikan di jaba tengah (Madya mandala), serta jenis tari balih-balihan yang ditarikan di jaba sisi (nista mandala). Mulanya ada 15 tarian yang diusulkan untuk keperluan nominasi. Namun, setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya diputuskanlah 9 tarian yang mewakili seluruh kabupaten/ kota untuk diusulkan sebagai WBD-TB. Kesembilan tarian tersebut meliputi, jenis tari wali (dari abad ke-8 sampai ke 14), Tari Rejang asal Kabupaten Klungkung, Tari Sanghyang Dedari dari Kabupaten Karangasem, dan Tari Baris Upacara dari Kabupaten Bangli. Selanjutnya yang tergolong jenis tari bebali (abad ke-14 sampai abad ke-19), Tari Topeng Sidhakarya atau Topeng Pajegan dari Kabupaten Tabanan, Drama Tari Gambuh yang berasal dari Kabupaten Gianyar, serta Drama Tari Wayang Wong dari Kabupaten Buleleng. Sedangkan jenis tari balihbalihan (abad ke-19 sampai sekarang) yang lolos dalam sidang UNESCO adalah, Tari Legong Keraton dari Kota Denpasar, Tari Joged Bumbung dari Kabupaten Jembrana, serta Tari Barong Ket “Ket Kuntisraya” dari Kabupaten Badung. Hasil penetapan UNESCO ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Ruang

Ribuan Warga Tiyingan Siap Menangkan Giriasa DARI HALAMAN 1 Salah satunya melalui komitmen pelestarian adat dan budaya, dengan pembangunan kahyangan tiga yang didanai pemerintah untuk meringankan beban krama. Giriasa juga bertekad membangun infrastruktur pendidikan yang memadai. “Untuk menghasilkan tunas bangsa berkualitas, akan diwujudkan dengan pendidikan gratis hingga tingkat diploma serta pemberian satu buah komputer bagi setiap siswa kelas lima dan enam sekolah dasar,”katanya. Dalam seni dan budaya,

Pedagang Kecil Minta Bantuan Modal DARI HALAMAN 1 dengan mengontrak di sebuah warung di pinggir jalan Ngurah Rai Negara. Namun sayang, warung itu beserta rumah tua yang berada di sebelah dibeli oleh investor dijadikan toko berlantai tiga. Tak punya pilihan, sebagai wong cilik, terpaksa tergusur. Karena tak mempunyai modal untuk

Layouter: Dejerie


12

FAJA R BALI JUMAT, 4 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Tentukan Pilihan dari Hati Nurani Pemimpin ‘Satya Wacana’ untuk Kabupaten Badung

B

erbicara tentang kepemimpinan dalam ajaran Hindu, mengingatkan kita akan kebesaran nama Maharsi Kautilya. Beliau dikenal juga dengan nama Maharsi Chanakya. Maharsi Kautilya merupakan konseptor dalam penataan sistem pemerintahan di Kerajaan Magadha, yang saat itu dipimpin oleh putra mahkota bernama Chandra Gupta yang memerintah kurang lebih tahun 350 SM. Ilmu pengetahuan yang disusun oleh Maharsi Kautilya yaitu Arthasastra. Kitab ini lebih dikenal dengan nama Danda Niti dan pernah juga disebut Raja Dharma atau Raja Niti dan Kautilya Arthasastra. Sejarah membuktikan bahwa agama Hindu tidak saja merupakan agama yang tertua keberadaanya didunia, melainkan juga sebagai agama yang mampu menjiwai seluruh aspek kehidupan umat manusia. Hal ini disebabkan karena agama Hindu yang disebut dengan nama Sanathana Dharmadiwahyukan oleh Sang Hyang Widhi untuk meningkatkan peradaban hukum atau aturan yang dapat membimbing umat manusia untuk mewujudkan tujuannya yang dikenal dengan istilah “ Moksartham jagadhita ya ca iti dharma”. Sementara kepemimpinan menurut ajaran agama Hindu, sebagaimana ada pada lontar ‘Raja Pati Gondala’ menjelaskan, seorang pemimpin hendaknya bersifat penuh sahabat. Hal ini dikenal dengan istilah ’Upaya Guna’.

Ada 6 sifat bersahabat bagi seorang pemimpin yang disebut dengan ’Sad Upaya Guna’. Selanjutnya Lontar Raja Pati Gondala menyebutkan bahwa pemimpin yang disebut dengan istilah Tri Upaya Sandhi. Masih di Lontar Raja Pati Gondala juga menyebutkan, sepuluh macam hal yang patut dijadikan sahabat oleh seseorang pemimpin atau raja, antara lain: (1) Satya artinya jujur, (2)Arya artinya orang besar, (3) Dharma artinya kebajikan (4)Asurya artinya orang yang dapat mengalahkan musuh. (5)Mantri artinya orang yang dapat mengalahkan kesusahan. (6)Salyatawan artinya orang yang banyak sahabatnya. (7)Bali artinya orang yang kuat dan sakti. (8)Kaparamartha artinya kerohanian. (9)Guna artinya orang banyak ilmu/pandai. Meski untuk menjadi seorang pemimpin baik ketentuan yang harus diikuti begitu sangat banyak, toh pada kenyataannya banyak orang yang bisa menjadi pemimpin (instan), tetapi tidak banyak di antara yang bersangkutan bisa menjadi pemimpin karena yang bersangkutan hanya memahami dan mengerti tentang kepemimpinan. Apakah kepemimpinan itu, dan lantas siapakah pemimpin yang layak untuk memimpin Kabupaten Badung kedepan? Memang tidak mudah mencari pemimpin yang sempurna, tapi setidaknya untuk mendekati katagori tersebut, tentunya masyarakat sudah bisa menilai dari hati nurani yang terdalam. R-014

HARMONIS-Keharmonisan keluarga kandidat nomor urut 2, Cabup Made Sudiana bersama istri dan Cawabup Nyoman Sutrisno bersama istri. Saat berada di tengah-tengah acara kampanye akbar Badung Bagus di lapangan Kopral Wayan Surem Blahkiuh. FB/REDY

Pariwisata Belum Menyerap Hasil Pertanian Lokal? Sudiana-Sutrisno Siapkan Solusinya Para petani di Kabupaten Badung masih mengeluhkan perilaku para pelaku industri pariwisata khususnya di kawasan Badung Selatan yang belum menyerap secara maksimal hasil pertanian lokal seperti sayur, buah, beras, telur, dan daging. Setidaknya, alasan para pelaku industri pariwisata diantaranya karena tidak adanya kontinuitas, volume, dan kualitas. “Ini alasan yang tidak masuk akal karena semua hal tersebut bisa diatur sesuai kesepakatan, karena teknologi dan SDM memadai,” ujar Cabup Made Sudiana saat menghadiri beberapa agenda simakrama dengan warga Subak. Dari sudut pandang Made Sudiana, hasil pengamatan dan pengalaman lapangan, para pelaku pariwisata yakni hotel dan restauran tidak menerima hasil pertanian lokal Bali lebih disebabkan oleh penerapan kualitas ganda yang dilakukan pelaku pariwisata. Fakta di lapangan misalnya, kualitas buah dan daging sapi lokal Bali malah lebih baik dibanding dengan kualitas hasil import. Kualitas ganda yang dimaksud adalah pihak hotel ingin membeli produk yang murah dengan kualitas yang sedang-sedang saja. “Kami pernah berkoordinasi dengan beberapa manajer sebuah hotel. Setelah dia melihat sendiri kualitas telur dan

FB/REDY

Cabup Made Sudiana saat temuwirasa dengan krama subak Delod Sema Kelurahan Sading Kecamatan Mengwi

daging, maka ia menyatakan akan menggunakan produk lokal. Namun setelah diantar ke pihak pembeli, mereka mengatakan harganya terlalu mahal dan ingin membeli produk import yang lebih murah tetapi kualitasnya rendah,” sesalnya. Dengan pengalaman tersebut, maka Cabup Badung nomor urut 2 ini pun mengaku telah membuat visi misi program penguatan petani serta hasil pertaniannya. Diantaranya yang dimaksud dengan memperkuat petani dan hasil pertaniannya kedepan adalah, perlu ada kesepakatan antara pemerintah,

petani, dan pelaku pariwisata. Beberapa point kesepakatkan tersebut antara lain harus mengutamakan produk lokal. Sedangkan dari pihak petani perlu memperhatikan kualitas, kontinuitas dan volume produk. “Ketiga unsur ini sangat bisa diatasi dan petani Kabupaten Badung mampu melakukan itu semua. Jangan sampai menggunakan alasan kontinuitas untuk menyingkirkan produk lokal. Itu semua bisa diatasi, kami punya solusinya,” ujarnya. Dalam kesempatan ini Made Sudiana kembali menegaskan, krama Badung diminta

untuk tidak khawatir. Karena bila Sudiana-Sutrisno nantinya dipercaya memimpin Kabupaten Badung, maka paket Badung Bagus telah memiliki program kerja yang telah tertuang dalam visi misinya, yakni diantaranya pengembangan pertanian organik, membangun pusat penampungan produksi hasil pertanian, membangun pusat-pusat pengolahan hasil pertanian dan pemasaran, bebas pajak bagi petani yang lahan pertaniannya produktif, mengembangkan kawasan desa wisata, bantuan bibit dan pupuk kepada petani. R-014

‘Pemuda Badung Bagus’ Perkuat Sudiana-Sutrisno Dalam setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada), angka pelajar dan mahasiswa diprediksi memberikan kontribusi suara hampir 20 persen dari jumlah pemilih. Segmen pemilih pemula yang rata-rata didominasi kalangan pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa, adalah segmen pemilih terdidik di tengah masyarakat secara umum. Pilihan politik mereka lebih orisinal dan rasional, yang tidak banyak terpengaruhi pragmatisme politik berupa politik uang dan hal lain. Hal inilah yang nampaknya mendasari kubu paket nomor 2 (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno) membentuk relawan ‘Pemuda Badung Bagus’. Dan dalam kesempatannya belum lama ini, Ketua Relawan Badung Bagus Nyoman Sukirta meyakini, angka pemilih pemula yang cukup signifikan itu, oleh peserta pemilu, baik pemilu legislatif, pilpres, maupun pilkada, selalu menjadi incaran untuk disisir sebagai penambah pundi-pundi suara. Pemilih pemula adalah segmen suara mengambang yang secara ideologis belum terpaut dan terpatri ke dalam salah satu partai politik manapun. “Dengan posisi yang strategis itu, kelompok pemilih pemula (pelajar dan mahasiswa) dapat

FB/REDY

RIBUAN KRAMA-Salah satu antusias pemuda Badung Bagus memenangkan paket Sudiana-Sutrisno, bisa terlihat saat para pemuda Dalung turut meramaikan agenda jalan santai di perumahan Dalung Permai

memainkan peran mereka sebagai kelompok pendorong perubahan sosial politik, sekaligus sebagai kelompok gerakan moral untuk mendorong ‘demokrasi berkemajuan’, dalam setiap perjalanan pemilu dari waktu ke waktu,” tegasnya. Pemilih pemula dari kelompok pelajar dan mahasiswa, disebutnya dapat melakukan gerakan-gerakan moral pemilu, seperti gerakan cerdas memilih, kampanye antigolput, kampanye tolak politik uang, dan sebagainya. Namun sepertinya, pemilih pemula masih galau dan bingung terkait hal yang mesti dilakukan, untuk mendorong

demokrasi yang beretika dan berkemajuan. Dan pemilih pemula mesti memulai gerakan moral pemilu dengan cara mengorganisasi diri di basisbasis organisasi, forum, atau komunitas masing-masing, dalam mengawal demokrasi negeri ke arah yang lebih baik. Pemilih pemula seharusnya tidak tinggal diam menjadi penonton, atau bahkan hanya menjadi obyek suara dalam setiap pemilu. “Karena kekuatan pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula diharapkan mampu berkontribusi secara efektif, dalam mengusung agenda perubahan dalam setiap pelaksanaan pemilu,” jelasnya. R-014

Pemimpin Cerdas dan Berkualitas

Tergambar Dari Cara Pendekatan Humanis dan Elegan Tim pemenangan Badung Bagus terus bergerilya di tingkat bawah hingga massa akhir kampanye. Sejumlah agenda simakrama makin diintensifkan untuk merebut sebanyak-banyaknya simpati masyarakat Badung. Langkah strategis ini juga didukung oleh pergerakan massif beberapa komponen, seperti dari Relawan Badung Bagus, Relawan Pemuda Badung Bagus, Gerakan Perempuan Badung Bagus, Koalisi Rakyat Badung Bersatu, tokoh masyarakat, Pelingsir Puri, tokoh agama serta para tokoh politik dari DPRD Badung maupun DPRD Propinsi Bali. Ta rg e t m e m e n a n gka n Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang sudah sangat jelas.

Hanya saja, dalam beberapa kesempatannya Paslon Made Sudiana dan Nyoman Sutrisno juga tak lupa selalu mengingatkan, agar pola pendekatan yang dilakukan oleh seluruh relawan harus didasari atau mengedepankan kesantunan. Bergerak dengan professional, mengontrol emosi agar tidak terpancing yang kemudian terjerumus ke hal-hal tidak diinginkan. “Saya minta, jaga dengan baik image relawan Badung Bagus. Berjuanglah dengan santun, jangan arogan dan frontal. Lakukan pendekatan ke masyarakat dengan cara humanis serta elegan. Disanalah nantinya masyarakat bisa menilai, mana yang baik dan mana yang tidak baik,” pinta

FB/REDY

Antusias krama banjar Bualu Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa

Made Sudiana kepada seluruh relawan pemenangan paket Badung Bagus.

Tidak hanya Made Sudiana, mantan Bupati Badung Gusti Bagus Alit Putra yang juga

telah rajin turun ke masyarakat juga mengingatkan, seluruh relawan Badung Bagus harus bekerja secara positif, dan bukan dengan cara menyerang menjelek-jelekkan lawan. “Rebut simpati masyarakat, demi Badung yang kita cintai. Namun tentunya dengan cara yang professional, salah satunya dengan mengedukasi. Katakan kepada masyarakat bahwa Paslon Sudiana-Sutrisno sosok paling tepat memimpin Badung. Mereka siap bekerja, bekerja, bekerja, untuk melayani masyarakat dan menyejahterakan masyarakat Badung,” tegas Gusti Bagus Alit Putra. Sementara itu terjemahan mengedukasi masyarakat versi salah satu pendukung Sudiana-

Sutrisno, yakni menurut I Nyoman Sugata adalah, Apakah calon pemimpin sudah bersih dari permasalahan hukum? Karena permasalahan hukum akan membebani dalam menjalan tugas. Apakah pola asuh dan pembinaan terhadap anaknya dapat dicontoh? Pola asuh dan pembinaan terhadap anak akan mempengaruhi pola asuh dan pembinaan terhadap generasi muda secara umum. Apakah hobi dan kegemarannya dapat menunjang upaya pembinaan masyarakat? Hobi dan kegemaran yang baik tentunya akan menunjang upaya pembinaan masyarakat. Apakah dana yang dipakai dalam pencalonan sebagian besar berasal dari dirinya

sendiri? Hal ini penting untuk diketahui agar kepentingan masyarakat tidak tersandra oleh kepentingan para donator. Apakah memiliki visi yang jelas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat? Harus dipahami Pemimpin yang visioner akan berpikir, bertindak dan berbuat untuk jangka panjang. Apakah memiliki kemampuan menegerial dan kepemimpinan dalam mengatur organisasi setingkat yang akan dipimpinnya? Kemampuan manegerial dan kepempinan sangat dibutuhkan dalam mengatur dan mengelola sebuah organisasi. “Bila semua dari pertanyaan tersebut jawabannya ‘YA’ maka pilihlah dia,” jelasnya. R-014 Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.