FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
Satu Sukhoi Gagal Kawal Bali Nine
Selamat Pagi
Pak Gubernur Selamatkan Lahan Hijau Bali
Diduga Kerusakan Mesin, Macet Saat Lepas Landas
Semakin banyak kebutuhan penduduk akan pemukiman, maka konversi lahan di Bali akan semakin luas. Apalagi kebutuhan lahan untuk pemukiman ini sangat tidak sebanding dengan lahan pertaFB/SARJANA nian yang dibuka oleh A A Gede Bagus masyarakat. “Bahkan lahan produktif pun dimakan oleh pengembang untuk pemukiman,” jelas Anak Agung Gede Bagus, Rabu (4/3) kemarin.
Setelah heboh wara-wiri sambil bermanuver di atas langit Bali sampai membuat warga panik, ternyata satu pesawat Sukhoi malah gagal maning terbang mengawal duo Bali Nine. Padahal rencananya tiga pesawat Sukhoi mengawal pesawat ATR 72 yang membawa duo terpidana mati Bali Nine untuk dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Satu Sukhoi gagal mengudara diduga karena kerusakan mesin.
DENPASAR-Fajar Bali Satu pesawat Sukhoi gagal mengudara saat pesawat tersebut berada di landasan pacu Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 07.00 Wita. Begitu pesawat bernilai puluhan miliar itu hendak terbang, terjadi kerusakan dibagian mesin. Akibatnya pilot pesawat langsung mengeluarkan parasut belakang untuk memperlamban gerak terbang pesawat canggih tersebut. “In-
Danlanud Sebut Satu Sukhoi untuk Jaga-jaga
formasinya pesawat Sukhoi gagal terbang karena kerusakan bagian mesin. Pilotnya langsung mengeluarkan parasut belakang untuk mengurangi kecepatan,” bisik sumber di lapangan yang enggan disebut namanya Rabu (4/3) kemarin. Sumber mengaku heran mengapa pesawat canggih yang dibeli itu bisa mengalami kerusakan. Padahal, biaya perawatan pesawat sangat mahal. Bahkan,
Pemindahan Berlangsung Dramatis
DENPASAR-Fajar Bali Dua terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Rabu (4/3) dini hari kemarin dipindah dari LP Kerobokan, Denpasar menuju Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dua terpidana mati itu diangkut menggunakan dua mobil Baracuda milik Brimob Polda Bali. Keduanya dibawa menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar sekitar pukul 5.30 Wita. Proses pemindahan kedua terpidana mati itu berlangsung dramatis, ibarat mengawal gembong terroris, pihak keamanan dibawah kendali Polda Bali itu menerjunkan kurang lebih 200 personil yang terdiri dari Brimob, Dalmas dan anggota TNI. Pengamanan di Lapas Kerobokan sudah dilakukan sejak pukul 08:00 malam. Beberapa anggota polisi, baik berseragam maupun berpakaian preman terlihat berjaga-jaga, baik di luar Lapas maupun di halaman depan penjara
Tidak peduli apakah kucing itu berwarna hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus.” Deng Xiaoping
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
1,150,000 205,301,500 206,451,500 151,478,506 54,972,994
PANGAN
Bulog Bantah Tabanan Krisis Beras TABANAN–Fajar Bali Kepala Bulog Bali, Ketut Budita membantah di Tabanan terjadi krisis beras. Karena cadangan beras untuk Bali termasuk Tabanan masih aman untuk lima bulan kedepan. Hal itu diungkapkan Budita disela-sela mendampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menggelar operasi pasar, di parkir Pasar Kediri, Rabu ( 4/3) kemarin. “Stok beras untuk Bali termasuk Tabanan sangat cukup untuk lima bulan kedepan “, ungkapnya. Menurutnya, krisis beras yang terjadi saat ini akan segera normal. Mengingat, sejatinya yang terjadi bukan krisis, tetapi karena sempat ada pengajuan jadwal pembagian raskin, yakni
KE HAL. 11
026/VI/W-020
KE HAL. 11
KPU Siapkan 10 Peraturan Pilkada Serentak elesaikan dalam rapat pleno Minggu ini. “Ada 10 peraturan yang disiapkan. Minggu ini akan dituntaskan dalam rapat pleno KPU. Meskipun kita telah mencoba untuk mengestimasikan sekitar awal Maret 2015 untuk dituntaskan,” jelas Ferry di Denpasar, Rabu (4/3) kemarin. Kemudian, lanjut Ferry, pada
Minggu kedua atau ketiga KPU akan melakukan konsultasi publik. Peraturan yang disiapkan oleh KPU akan dilakukan uji publik dengan melibatkan media dan LSM. Setelah itu, pada Minggu ketiga atau keempat KPU akan melakukan konsultasi dengan pemerintah dan DPR.
KE HAL. 11
Investor Jerman Lirik Rencana Stadion di Pecatu DENPASAR-Fajar Bali Investor Jerman tertarik menjajaki kerjasama dengan Pemprov Bali terkait rencana pembangunan stadion olah raga bertaraf internasional di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung. Investor yang bernaung di bawah bendera Gerry Weber Sportpark (GWS) menawarkan konsep pembangunan multi sport stadium yang memadukan stadion olah raga multi fungsi dan sarana penunjangnya di atas lahan seluas 26 hektare milik Pemprov Bali. Sebagai penjajagan awal Management Director GWS Thorsten KE HAL. 11
FB/IST
PERTEMUAN-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima investor Jerman.
014/VI/KTR
POLITIK
Sudikerta: Hasilnya Masih Seri DENPASAR-Fajar Bali Meskipun Mahkamah Partai Golkar memenangkan kubu Agung Laksono, namun Golkar kepengurusan Aburizal Bakrie tetap bersikukuh menyebut hasilnya “draw” atau seri. Seperti yang diungkap Ketua DPD Golkar Bali Versi Munas Bali I Ketut Sudikerta. Dirinya mengatakan sikap dan pandangan masing-masing
anggota Mahkamah Partai berbeda. Dimana, terdapat dua pendapat yang memenangkan kubu Agung Laksono dan dua pendapat lainnya memenangkan ARB untuk melanjutkan proses hukum di PN Jakarta Barat. “Sudah jelas bahwa ada dua pendapat yang berbeda, jadi hasilnya draw. Maka kembalikan ke pengadilan,”jelas KE HAL. 11
Duo Bali Nine Dipindahkan dari Lapas ke Bandara
Dikawal Brimob, Tangan Diborgol, Tanpa Sebo, Tak Bersuara Rabu (4/3) dini hari merupakan hari terakhir duo terpidana mati Bali Nine meringkuk di tahanan Lapas Kerobokan Kelas II yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar. Dua warga Australia itu segera dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Mereka pun diarak dari Lapas Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai Internasional Tuban dengan pengawalan ketat 2 regu pasukan Brimob Polda Bali, yang dilengkapi dengan senjata laras panjang. Seperti apa perjalanan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran? Laporan: HENCE SILALAHI
FB/HENCE
Rp Rp Rp Rp Rp
FB/HENCE
NAIK KE PESAWAT-Anggota Brimod Polda Bali dengan senjata lengkap tampak menuntun Myuran Sukumaran naik ke dalam pesawat.
DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum telah menyiapkan peraturan atau pedoman KPU dalam pelaksanaan Pilkada serentak mendatang. Anggota Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan bahwa terdapat 10 peraturan KPU yang telah disiapkan dan akan dis-
MARSEKAL HADI TJAHJANTO
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
Ini kan masalah keselamatan. Kalau ada indikator dan tidak sesuai parameternya akan dicek ulang. Tapi sudah naik lagi kok, tidak ada masalah.
kata sumber tadi, saat pengawalan duo Bali Nine pesawat tersebut mengeluarkan biaya operasional untuk satu pesawat sebesar Rp 400 juta. “Heran juga, pesawatnya canggih tapi begitu digunakan mesinnya rusak,” heran sumber. Gagalnya satu pesawat Sukhoi terbang, memang terlihat saat duo Bali Nine mulai dipindahkan dari Lapas Kerobokan
KE HAL. 11
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 04 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
PEMINDAHAN-Mobil Baracuda saat menjemput dua terpidana mati Bali Nine dibawa ke Bandara Ngurah Rai. DENPASAR-Fajar Bali Pengawalan ketat terhadap dua penyelundup narkoba itu terkesan berlebihan.
Bahkan, duo terpidana mati Bali Nine itu dikawal mirip teroris. Dua regu pasukan Brimob dengan wajah mengenakan sebo
khas militer, mengawal Lapas Kerobokan baik di luar maupun di dalam lapas. Kendaraan taktis baracuda pun dikerahkan untuk membawa dua terpidana. Namun sayang, pasukan Brimob sepertinya tidak memberikan ruang gerak kepada sejumlah awak media dari media cetak dan elektronik hingga media asing, mengabadikan wajah dua terpidana. Dua terpidana itu tidak bisa dilihat karena keduanya langsung dimasukkan ke mobil baracuda. Waktu keberangkatan dari Lapas Kerobokan menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Perjalanan yang ditempuh dari Lapas Kerobokan hingga menuju Bandara Ngurah Rai, tidaklah lama. Sebab, kondisi jalanan sepi karena masih pagi, tidak ada lalu-lalang pengguna jalan. Walau begitu, beberapa KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Sekarat, Napi Lapas Diracun
Duo Bali Nine Dipindahkan ke Nusakambangan
Turis Asing Nyalakan Lilin di Lapas Kerobokan
DENPASAR-Fajar Bali Seorang narapidana (Napi) kasus narkoba bernama Edy Saputra, Rabu (4/2) kemarin harus dilarikan ke RS Sanglah, Denpasar. Pasalnya, dia diduga diracun dengan menggunakan shampo oleh napi lain. Alasanya, Edy memiliki hutang dengan napi lain dan tidak mampu membayarnya sehingga nyawanya nyaris dihabisi. Tapi dugaan bahwa Edy diracun dibantah oleh Kalapas, Sudjonggo Rabu (4/3) kemarin. Dihubungi via telpon, Sudjonggo mengatakan tidak benar bila Edy diracun atau dipaksa minum cairan shampo oleh napi lain. "Ah, itu tidak benar," kata Kalapas kemarin. Tapi Kalapas membenarkan bila peristiwa (menegak cairan shampo) karena Edy Saputra terlilit hutang. "Dia itu napi baru yang bergaya seperti orang kaya. Beli ini, beli itu tapi ngutang," terang Sudjonggo. Setelah hutang menumpuk dan ditagih, Edy yang ketakutan lalu menegak cairan pembersih rambut itu hingga harus mendapat perawatan di RS Sanglah. "Jadi sekali lagi saya katakan, dia (Edy) tidak diracun,"katanya sembari mengatakan bila saat ini bukan hanya Edy yang dirawat di RS Sanglah. Ada beberapa napi lain yang juga dirawat karena sakit. W-007
Dua Bulan, 63 Tersangka Narkoba
DENPASAR-Fajar Bali Awal Januari hingga Pebruari adalah hari yang paling istimewa bagi jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Rentan dua bulan tersebut, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar sukses menangkap dan memenjarakan 63 tersangka narkoba dengan barang bukti yang jumlahnya tidak sedikit. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, banFB/HS Kompol Gede Ganefo yaknya tangkapan kurun waktu Januari hingga Pebruari adalah prestasi bagi anggotanya dilapangan. Anggota Sat Narkoba tanpa kenal lelah, mengejar, menguntit dan menangkap para pelaku tanpa tebang pilih. Hasil yang dicapai pun bisa dibilang cukup maksimal. “Dua bulan anggota menangkap 63 tersangka, mereka berasal dari kalangan pengedar dan pemakai,” tegas mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar itu kemarin. Puluhan tersangka narkoba ini mayoritas ditangkap di rumah kosan setelah awalnya dilakukan penyelidikan. Penangkapan pada urutan kedua terbanyak berada di pinggir jalan saat para pelaku bertransaksi. “Kebanyakan para pelaku penyalahgunaan narkoba ini kami tangkap di rumah kosan,” ujar Kompol Ganefo. Sementara barang bukti narkoba yang berhasil diamankan dari para pelaku adalah jenis ganja kering, heroin, sabu dan ekstasi. Untuk Bulan Januari, pihaknya mengamankan 6.856.16 gram ganja kering, 20,93 gram heroin, 307,81 gram sabu dan 830 butir ekstasi. Sedangkan pada Bulan Pebruari, pihaknya menyita 90,58 gram ganja kering, 308,67 gram sabu dan 219 butir ekstasi. Mantan Kapolsek Kuta ini mengatakan pihaknya tidak akan berhenti mengejar dan menangkap para pelaku penyalahgunaan narkoba. Narkoba menurutnya adalah musuh bersama yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya. “Saya sudah tanamkan komitmen kepada anggota Sat Narkoba untuk terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku. Narkoba harus diberantas,” tegas mantan Kasat Intelkam Polres Gianyar ini. R-005
DOMPET Dana Punia
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
4925 4926 4927 4928 4929 4930 4931 4932 4933 4934 4935 4936 4937 4938 4939 4940 4941 4942 4943 4944 4945 4946 4947 4948 4949 4950 4951 4952 4953 4954 4955 4956 4957 4958 4959 4960 4961 4962 4963 4964
NAMA UPT. Dispenda Prov. Bali Kab. Tabanan Nyoman Suharta, SE,M.Si Drs. I Wayan Sudhiana Utama Ida Bagus Surya Negara,S.Sos I Gde Made Subandhi,S.Sos.M.Si A.A.S. Alit Karwistari,S.Sos I Wayan Malih.S.Sos Suminatin,SE Ni Made Sarmini,S.Sos I Made Suarka,SST Ni Ketut Eti Andayani,SE I Dewa Putu Gede Subawa, BSC I Made Suarjaya,SKM,MS.i Ni Nyoman Robi,S.Sos Ni Luh Gede Sumiarti I Gede Sadia I Gst Ngr Rinara Putra G.A Putu Rinjani I Nyoman Adi Adnyana,S.Kom I Made Sutama,SH I Made Suarnaya AA.Sagung Inten Darma P.,S.Sos I Wayan Sukadana I Gst Ayu Suntari,S.TP Ni Luh Artini,SP I Putu Gede Wiradana,ST Gede Esa Deva Atmajaya,ST Ni Putu Primadewi Pendit,SSt I Made Sunarta,SH I Made Yudiastra,SE I Made Wijana,S.P Ni Wayan Sri Andayani Ni Putu Wardani I Gede Made Mertayasa Ayu Made Sukaniasih I Gede Agus Sugiartha I Wayan Arya Kusnadi I wayan Astradana I Made Suarca I Wayan Murjana I Made Widana Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 04 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
JUMLAH
Denpasar Denpasar Badung Denpasar Tabanan Denpasar Badung Denpasar Badung Denpasar Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Badung Denpasar Tabanan Tabanan Denpasar Tabanan Badung Tabanan Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Badung Rp
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000
Rp Rp Rp Rp Rp
1,150,000 205,301,500 206,451,500 151,478,506 54,972,994
1,150,000
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 Tahun XV
FB/EL
NYALAKAN LILIN-Setelah duo Bali Nine Dipindahkan, sejumlah warga asing dan local datang ke Lapas Kerobokan menyalakan lilin dan memanjatkan doa
Kasus Korupsi Dermaga Gunaksa
Dari Lima Saksi, Satu Orang Tidak Hadir DENPASAR-Fajar Bali Sidang dugaan korupsi Dermaga Gunaksa dengan terdakwa mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra, Rabu (4/2) kemarin kembali dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Pada sidang kemarin, dari lima saksi yang dihadirkan, hampir semuanya tidak menyebut secara spesifik peran terdakwa dalam pembebasan lahan untuk Dermaga Gunaksa. Para saksi yang dihadirkan jaksa adalah I Gusti Ngurah Rai adalah (mantan Sekda dan Ketua Panitia Pengadaan Lahan), Ir Putu Winastra (Kabag Hukum dan panitia penilai harga tanah), I Komang Susana (Kabag Umum dan panitia penilai harga tanah), I Nengah Becik (Kabag Hukum dan panitia penilai harga tanah) dan Nyoman Sedana (BPN dan panitia penilai harga tanah). “Satu saksi I Gusti Komang Sarga tidak hadir,” jelas JPU kepada majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi. Ketua Panitia Pengadaan Lahan, I Gusti Ngurah Rai yang lebih dulu diperiksa mengatakan hanya sekali mengikuti sosialisasi pembebasan lahan di Gunaksa pada April 2007 sebelum akhirnya pensiun pada Agustus 2007. Selanjutnya, posisinya sebagai Sekda Klungkung dan Ketua Tim Pengadaan Lahan digantikan I Ketut Jana Pria. “Saya hanya sekali mengikuti kegiatan pembebasan lahan ini lalu pensiun,” jelasnya. Sementara itu, panitia penilaian harga tanah, I Putu Winastra mengatakan baru mengetahui menjadi panitia penilaian harga tanah setelah diperiksa pihak kejaksaan. Ia mengatakan saat dilakukan pertemuan antara pihak Kabupaten dengan pemilik tanah di Gunaksa pada 26 April 2007, dirinya hanya sebagai undangan sebagai Kabag Keuangan. Dalam pertemuan yang membahas harga ganti rugi lahan tersebut, sempat deadlock karena masyarakat meminta harga tanah per are Rp 15 juta sementara panitia yang dipimpin Jana Pria menawarkan harga Rp 13.140.000. Ia juga membeber cara perhitungan atas perintah Sekda Klungkung yang akhirnya menawarkan harga Rp 13.140.000 kepada pemilik tanah. “Angka itu didapat dari harga tanah Rp 10 juta ditambah inflasi tujuh persen tiap tahunnya,” jelas Winastra tanpa menjelaskan asal harga tanah Rp 10 juta per are tersebut. Selanjutnya pada pertemuan pada 29 November, tim pengadaan lahan yang datang bersama terdakwa yang saat itu menjabat sebagai Bupati Klungkung akhirnya sepakat dengan harga Rp 14 juta per arenya. Saksi juga sempat menjelaskan pencairan dana pembayaran ganti rugi kepada pemilik lahan sebanyak dua kali yaitu pada 2007 sebesar Rp 14 miliar dan 2008 sebesar Rp
3.272.000. Ia juga menegaskan pembayaran tersebut sudah melalui proses penganggaran di APBD yang mendapat persetujuan dari DPRD. “Ya semua sudah sesuai proses penganggaran,” jelasnya menjawab pertanyaan terdakwa, Candra yang didampingi kuasa hukumnya, Suryatin Lijaya, Warsa T Bhuwana dkk. Sementara itu, tiga saksi lainnya yang juga merupakan panitia penilai harga tanah masingmasing Nyoman Susana, Wayan Becik dan Nyoman Sedana memberikan keterangan hampir sama terkait pembebasan lahan di Gunaksa. Ketiga tidak menyebut secara spesifik peran terdakwa dalam pembebasan lahan ini. Padahal dalam dakwaan JPU yang sempat dibacakan dikatakan jika Bupati Klungkung Candra memimpin langsung pertemuan dengan warga hingga akhirnya memberikan harga ganti rugi Rp 14 juta yang langsung disepakati pemilik lahan. W-007
DENPASAR-Fajar Bali Ada pemandangan yang menarik dari proses permindahan dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukuraman dan Andrew Chan dari LP Kelas II A Kerobokan, Denpasar ke Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (04/3) pagi kemarin. Beberapa warga dan turis asing tampak prihatin dengan nasib yang dialami kedua terpidana mati itu. Tampak satu persatu datang ke Lapas Kerobokan untuk menyalakan lilin. Sontak saja, kehadiran pengunjung itu membuat puluhan wartawan yang sudah beberapa hari standby langsung memburunya. Tapi tak satupun dari mereka yang mau memberikan keterangan, termasuk dua bule
perempuan yang datang membakar lilin sambil menangis itu. Seolah tak terganggu dengan kamera wartawan yang terus menyorotinya, kedua wanita itu membakar lilin sembari memanjatkan doa. Usai berdoa, keduanya lalu berpelukan sambil menangis. Tidak lama berselang, secara silih berganti orang datang untuk membakar lilin persis didepan patung. "Saya prihatin dengan nasib kedua terpidana mati. Karena itu saya datang berdoa untuk dia,"kata salah satu warga lokal yang ikut membakar lilin. Pemindahan kedua terpidana mati itu menjadi perhatian media cetak dan elektronik, baik lokal maupun luar negeri sepertinya berlombalomba memamerkan perleng-
kapan canggihnya. Beberapa kendaraan milik stasiun telivis yang lengkap dengan antena mirip antena parabola terpakir dihalaman samping Lapas Kerobokan. Untuk media asing, tak segan-segan mereka mengirim kru langsung dari negaranya. Terlihat beberapa reporter asing sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Ada yang ikut berebut gambar dengan yang lain dan sebagian lagi ada yang sedang melakukan siaran langsung. Sekali terlintas dari pembicaraan mereka bahwa peliputan kali ini sangat melelahkan. Ini wajar saja, sebab para pekerja media itu sudah berada di LP Kerobokan sejak isu pemindahan kedua terpidana mati itu berhembus. W-007
DR masih dalam perburuan. Namun dia belum bisa memprediksi keberadaan DR, apakah masih berada di Baliataukahsudahkabur. “Pelaku ini semuanya ada 4 orang tinggal DR yang masih kami buru,” tegasnya. Kompol Sadiartha mengatakan, sebelum menjualnya, dua kapal tongkang yang dicuri di Dermaga Bumi Pasir Putih Pelabuhan, sempat dipindahkan ke dua lokasi, tepatnya disebelah TPA Suwung
dan di dekat Pura Pulau Serangan. “Setelah dipotong, lalu dijual oleh tersangka,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, tiga tersangka pencuri kapal tongkang Elimiadi alias Helmi, Suwito alias Kuncir dan Leo Kadarisma ditangkap jajaran Reskrim Polresta Denpasar. Ketiga tersangka ditangkap ditempat terpisah, ada yang di Denpasar, Jember dan Pasuruan Jawa Timur. R-005
Polisi Buru Otak Penjual Kapal Tongkang
DENPASAR-Fajar Bali Tiga tersangka pencuri dua kapal tongkang yakni Elimiadi alias Helmi, Suwito alias Kuncir (47), Leo Kadarisman terus menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Denpasar. Polisi masih memburu satu pelaku lagi yakni berinisial DR yang bertugas sebagai perantara penjual kapal. Diketahui, DR adalah orang yang dipercaya pemilik kapal untuk menjaga kapal yang disandarkan di Dermaga Bumi Pasir Mandiri, Pelabuhan Benoa. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha, DR ini berperan sangat penting dalam aksi pencurian kapal tongkang tersebut. Pelaku DR sendiri adalah orang yang pertama kali diminta menjaga kapal tongkang atas perintah pemiliknya, seorang pengusaha asal Banjarmasin. “Pelaku DR ini berperan menjadi perantara dan penjual kapal tongkang kepada 3 tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya. DR ini bekerjasama dengan tersangka Leo,” jelas Kompol Sadiartha. Mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini mengatakan saat ini
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR, selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 UndangUndang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimukaumum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara danLelang(KPKNL) Denpasarpada : Hari/tanggal : Kamis, 19 Maret 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar. terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: NI LUH PUTU AYU SUSILAWATI, alamat Perumahan Griya Permata Permai No. 15, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, barang yang dilelang berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No.6443/Desa Bongan tanggal 30 Januari 2013,Surat Ukur No.02822/BONGAN/2013 tanggal 18/01/2013, seluas72 m2, a.n.NI LUH PUTU AYU SUSILAWATI, terletak di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali denganNilai limit Rp252.000.000,00 dan Uang jaminan penawaran lelang Rp150.000.000,00.
101/III/KTR
Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang, dan apabila ada tunggakan rekening air, telepon, listrik dan PBB menjadi tanggungan Pembeli; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, khusus pemindah bukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama, satu slip setoran untuk satu nama peserta lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima)hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas Diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan penawaran lelang melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR, Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar. Telp. 0361-243811 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 05Maret 2015 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR Ttd Elvis Syahri Branch Manager 103/III/KTR
102/III/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS
FAJA R BALI KAMIS, 5 MARET 2015 l TAHUN XV
3
Bengkel dan Gudang Tanpa Izin Dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menindak tegas dua bangunan di bilangan Jalan By Pass Ngurah Rai kawasan Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, karena kedua bangunan itu tidak memiliki izin.
DENPASAR-Fajar Bali Tindakan tegas dengan langkah pembongkaran terhadap dua bangunan semi permanen ini terdiri dari usaha pres ban truk dan gudang barang bekas, karena melanggar peraturan. Selain anggota Sat Pol PP Tim Yustisi ini juga melibatkan unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan aparat Desa setempat, serta Kepala Lingkungan Banjar Kertha
Petasikan. “Dua bangunan ini tidak memiliki ijin tempat usaha serta menggangu aktivitas lalulintas dan melanggar perda No. 3 Tahun 2000 tentang kebersihan dan ketertiban umum serta melanggar Perda No. 6 Tahun 2001 tentang ijin mendirikan bangunan,” ungkap Kasatpol PP Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, di sela-sela pembongkaran bangunan, Rabu (4/3) kemarin. Pembongkaran diawali di tempat usaha bengkel pres ban milik Amir, yang telah mendapatkan surat peringatan (SP) III dari Satpol PP Kota Denpasar. Tim yustisi bersama Satpol PP Kota Denpasar melanjutkan pembongkaran gudang barang bekas yang tak jauh dari usaha bengkel. Pembongkaran ini berjaan lancar yang juga dihadiri langsung pemilik bangunan. “Kami mengontrak tanah ini selama 7 tahun, serta melalui surat peringatan
yang telah dilayangkan dari Satpol PP Denpasar kami sangat menghormati,” ucap Amir. Di samping membongkar banguan bengkel pres ban, Satpol PP juga menyita puluhan ban bekas, serta alat-alat pres ban sebagai barang bukti. Sebelum melakukan tindakan pembongkaran, lanjut Alit Wiradana, kedua usaha ini juga telah diberikan surat peringat I, II, hingga surat peringatan III, serta kali ini dilanjutkan dengan mengambil tindakan tegas pembongkaran. Sebelumnya, Alit Wiradana mengaku telah melakukan langkah-langkah preventif dengan memanggil pemilik usaha dan memberikan waktu untuk membongkar bangunan sendiri. “Pemilik juga telah kita harapkan membongkar sendiri bangunannya, melalui pendekatan-pendekatan sosial,” ujarnya.
Gubernur Dukung Pemberlakuan E-Filling DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyambut baik langkah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali dalam upaya pemberian pelayan prima terhadap para wajib pajak dalam menyampaikan SPT PPh Pasal 21 orang pribadi, Badan dan UKM melalui aplikasi e-filling dimana wajib pajak dapat mengakses langsung lewat dimanapun berada. Demikian yang disampaikan oleh Gubernur Bali saat menerima audensi Kepala DJP Kanwil Bali, Arief Yanuar di Ruang Kerja Gubernur Bali, Rabu (4/3). Pastika juga meminta agar DJP Bali agar bekerja lebih optimal, mengingat target pajak nasional dan provinsi tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Salah satu sumber dari PendapatanAsli Daerah (PAD) Provinsi merupakan dari sector pajak sehingga perlu ditingkatkan. PAD itu sendiri akan dimanfaatkan untuk membangun daerah terutama mengatasi ketimpangan pembangunan, ketimpangan penghasilan, ketimpangan daya beli dan sebagainya. Pastika juga mengharapkan partisipasi dan kepatuhan dari wajib pajak agar menyampaikan SPT PPh orang pribadi maupun badan masa pajak
Proteksi Lahan Pertanian, Bangun irigasi dan Regulasi Memihak Petani
FB/DIAH
pelopor sadar menyampaikan SPT OP menggunakan aplikasi e-filling. Ia mengatakan sosialisasi perdana penggunaan e- filling akan dilakukan DJP Bali pada tanggal 10 Maret mendatanag. Untuk hal tersebut Gubernur memastikan dirinya akan hadir pada acara tersebut sekaligus mengawali menggunakan aplikasi tersebut untuk melaporkan SPT orang pribadi miliknya. Hadir pada kesempatan tersebut mendampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali, Kepala Biro Umum dan Protokol serta Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali. W-019*
Lomba Lelakut, Sunari, dan Pindekan Bangun Jati Diri Lewat Kreativitas Budaya
DENPASAR-Fajar Bali Upaya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memperkuat jati diri Denpasar dengan kreativitas budaya lewat Lomba Lelakut, Pindekan dan Sunari terus digalakkan. Selain anggota Subak kegiatan ini juga melibatkan sekaa teruna-teruni dan siswa/siswi di Kota Denpasar digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Denpasar ke 227. Dari hasil penilaian dewan juri akhirnya Teruna-Teruni Kecamatan Denpasar Timur berhasil memboyong semua katagori lomba yaitu juara I katagori Lelakut, dan Juara I katagori Pindekan dan Sunari. Salah seorang Tim Juri Lomba, Wayan Butu Antara, , mengatakan Seperti kota-kota besar
di Indonesia, perkembangan Denpasar yang begitu pesat, menimbulkan berbagai dampak sosial. Seperti masalah kependudukan, keamanan, lalu-lintas, tata ruang, lingkungan, pemukiman dan lain-lain. “Namun di balik perkembangan tersebut Denpasar bukanlah kota tanpa masa lalu,” ungkap Butu Antara didampingi Ketua Forum Pekaseh “Semaya Matika” Wayan Jelantik, Senin (1/3) lalu di Subak Kerdung Densel. Dijelaskan, para kawitan, raja-raja, para pendeta, dan seluruh komponen masyarakat Denpasar telah menanamkan dasar-dasar yang kuat bagi penduduk kota ini. Sejak dahulu di kota ini berkembang sistim budaya dan sistim sosial yang membangun watak warganya
FB/CAR
LELAKUT-Penilaian lomba lelakut, sunari dan pindekan serangkaian memeperingati HUT ke-227 Kota Denpasar beberapa waktu lalu
FB/CAR
BONGKAR-Jajaran Satpol PP Kota Denpasar membongkar bangunan bengkel pres ban truk serta gudang barang bekas karena melanggar Perda tentang kebersihan dan ketertiban umum serta Perda tentang ijin mendirikan bangunan
Membedah LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015
AUDENSI-Gubernur Bali saat menerima audensi Kepala DJP Kanwil Bali, Arief Yanuar di Ruang Kerja Gubernur Bali, Rabu (4/3).
2014 agar tepat pada waktunya. Untuk mengoptimalkan halt ersebut DJP Kanwil Bali diminta memberikan sosialisasi lebih mendalam agar masyarakat semakin sadar dan patuh untuk membaya rpajak serta menyampaikan SPTnya. “Pembayaran pajak serta penyampaian SPT agar dipermudah, supaya masyarakat tidak dipersulit untuk melaksanakan kewajibannya,” sambungPastika. Sementara itu Kepala Kanwil DJP Bali, Arief Yanuar menyampaikan pelaksanaan penyampaian SPT PPh Pasal 21 orang pribadi (OP) masa pajak tahun 2014 akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2015. Ia mengharapkan Gubernur Pastika dan Pegawai Negeri Sipil menjadi
Alit Wiradana pin mengaku pihaknya akan terus melaksanakan pemantauan di lapangan terkait dengan bangunan tanpa ijin yang berada di sepanjang Jl. By Pass Ngurah Rai, dengan melakukan pendataan di lapangan. Apalagi kawasan sepanjang Jl. By Pass Ngurah Rai ini menjadi perbatasan dengan kabupaten lain. Pendataan akan terus dilakukan agar dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan regulasi yang ada. Kepala Desa Sidakarya, I Made Romi, mengatakan dua bangunan yang ditindak tegas Satpol PP Denpasar merupakan usaha yang berdiri di tanah kontrakan. Namun pihaknya telah melakukan pengawasan dan pendekatan melibatkan kadus/kaling dengan membina pemilik usaha agar dapat tertib administrasi dan tidak melanggar perda. R-004
menjadi sangat terbuka dan tidak pernah menolak perbedaan dan siapapun yang datang. Seiring dengan perkembangannya kini diantara dinamika kota, masyarakat Denpasar masih tetap eksis memainkan irama seni dan budaya tradisional yang menjadi jati diri Denpasar. Di balik gerusan arus modernisasi yang begitu kuat, sangatlah strategis merumuskan jati diri Kota Denpasar yang dicanangkan sebagai “Kota Kreatif Berwawasan Budaya Unggulan”. Dengan jati diri seperti itu, Denpasar diharapkan mampu memberi landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan seluruh aktivitas kota sekaligus sebagai benteng yang kuat dalam menghadapi era globalisasi. Pertumbuhan kota pun tidak boleh terlepas dari akar budaya yang telah tertanam kokoh sejak dulu. Maka dari itu ruang dan kesempatan yang diberikan dalam membangun sumber daya yang kreatif dengan daya saing tinggi terus diupayakan. “Seperti lomba lelakut, pindekan dan sunari melibatkan sekaa teruna-teruni dan siswa-siswi di Kota Denpasar, bertujuan untuk memperkuat jati diri dengan memperkenalkan kearifan lokal yang diwariskan nenek moyang sekaligus mengajak mereka untuk terlibat langsung dalam melestarikan budaya yang adi luhung ini. Sehingga segala problematika yang dihadapi Kota Denpasar tidak hanya menjadi tanggung jawab sekelompok orang melainkan tanggung jawab semua pihak khususnya para generasi muda,” jelasnya. R-004
MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Badung dengan luas wilayah 418,52 km2, terbagi menjadi 6 kecamatan, 46 desa dan 16 kelurahan, memiliki jumlah penduduk sebanyak 578.275 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 32.975 rumah tangga menekuni sektor pertanian dan dominan berada pada subsektor tanaman pangan. Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian disamping sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kerajinan / ekonomi kreatif (UMKM). Ketiga sektor ini menjadi potensi unggulan penghasil pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. Maka dari itu, Badung tetap bertekad untuk mempertahankan dan bahkan memacu pembangunan sektor pertanian karena pertanian adalah sumber kehidupan dan budaya yang merupakan roh dari pariwisata. Perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir dan juga bersinergi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Di bagian hulu, meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan dibagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Sebagai bukti komitmen tersebut, alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di Kabupaten Badung meningkat drastis dari Rp.794 juta tahun 2010, menjadi Rp. 26,7 milyar tahun 2014. Dari jumlah tersebut, dominan untuk jaringan irigasi dan jalan usaha tani. Selain aspek anggaran, Badung juga menerapkan beberapa regulasi yang sangat berpihak kepada petani. Adapun regulasi tersebut berupa penghapusan pajak untuk jalur hijau, keringanan PBB untuk lahan produktif, pembebasan
FB/HERY
PANEN-Bupati Badung AA. Gde Agung saat panen padi sebagai wujud pembangunan dalam sektor pertanian di Kabupaten Badung.
BPHTB, kebijakan bantuan dan subsidi, pencanangan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pengembangan program LUEP sebagai penyangga harga gabah, pembelian beras petani untuk PNS, pemberian insentif kepada subak, santunan kepada pekaseh, pembinaan dan lomba subak, festival budaya pertanian dan lain sebagainya. Kebijakan ini bermaksud untuk melindungi sektor pertanian utamanya untuk menekan alih fungsi lahan. Dari data time series 5 tahun terakhir, rata-rata alih fungsi lahan mencapai 60,2 ha, sedangkan periode 20032005 mencapai 101,3 ha. Luas sawah di Kabupaten Badung saat ini 9.984 ha, dengan rata-rata produksi lima tahun terakhir sebesar 118.667 ton, dan produktivitas 62,43 kwintal/ha. Walaupun produktivitas dua tahun terakhir diatas angka rata-rata, namun total produksi dua tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan irigasi dan kekeringan yang berdampak pada penurunan luas panen yang cukup luas mencapai sekitar 19%, disamping adanya alih fungsi lahan. Dari data ini, surplus beras juga mengalami penurunan dari rata-rata 6.826 ton tahun 2013 menjadi 3.712 ton tahun 2014. Namun hal ini masih
603/IX/GLH
diimbangi dengan produksi kedelai, kacang tanah dan ubi jalar rata-rata lima tahun terakhir mencapai 1.129 ton; 478 ton dan 8.890 ton. Khusus untuk komoditas kacang tanah dan ubi jalar mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan memperhatikan prioritas program Kementerian Pertanian saat ini, rupanya sangat sejalan dengan atensi permasalahan yang menjadi perhatian di Badung selama ini. Adapun permasalahan tersebut seperti; jaringan irigasi, jalan usaha tani, mekanisasi dan optimasi lahan. Kondisi infrastruktur tersebut sekarang di Kabupaten Badung umumnya diatas 75% dalam kondisi baik. Khusus untuk irigasi dan pembukaan sawah baru, kini sedang digarap di Subak Pangsut Sari, Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang seluas 100 ha. Upaya ini dilakukan dengan membuka terowongan air sepanjang 8 km, yang dikerjakan secara swadaya dan dibantu pemerintah kabupaten badung, dengan nilai sekitar Rp. 3,5 milyar lebih dan pembuatan bendungan di Tukad Bangkung. Dengan demikian, pada tahun 2015 ini, Badung memiliki tambahan luas sawah baru sekitar 100 ha, untuk mengimbangi alih fungsi lahan selama ini. Dalam konteks mewujudkan
ketahanan pangan, sekaligus dalam upaya pelestarian flasma nuftah, Badung sudah memiliki sentra pengembangan ternak sapi bali di Desa Sobangan, Mengwi. Sampai dengan Tahun 2014 jumlah induk yang dipelihara berjumlah 288 ekor dan telah menghasilkan anak sapi (pedet) sejumlah 110 ekor. Dengan adanya Peraturan Bupati Badung nomor 62 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali Sentra Ternak Sobangan, maka dari Tahun 2013-2014 sebanyak 105 ekor anak sapi sudah disebarkan ke masyarakat (19 kelompok). Disamping itu juga didukung oleh hijauan makanan ternak pada lahan seluas 7 ha serta sudah mampu memproduksi pupuk organik bekerjasama dengan kelompok ternak Amerta Jaya Desa Sobangan. Selain itu badung punya program Tanimas yang bersinergi dengan program Simantri Provinsi. Pelaksanaan pengembangan pertanian terintegrasi dalam kegiatan petani mandiri sejahtera (Tanimas) dari Tahun 20122014 telah menyasar pada 12 Gapoktan di Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang. Selama masa jabatan periode 2010-2015, Bupati Badung telah diselenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Badung yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. RPJMD dijabarkan dalam program-program prioritas dalam rangka mencapai sasaran strategis dengan arah kebijakan yang dititik beratkan pada peningkatan infrastruktur dasar, peningkatan sumber daya manusia dan pemerdayaan masyarakat, yang muara akhirnya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung yang Shanti dan Jagadhita.W-014*
639/XI/KTR
Layouter: Zohra
DAERAH
4 Kasus Perceraian di Klungkung Rendah SEMARAPURA-Fajar Bali Kasus perceraian di Kabupaten Klungkung yang terjadi di tahun 2015 ini tercatat 5 kasus. Sedangkan angka perkawinan yang telah dibukukan sebanyak 391 pernikahan, sehingga perbandingannya hanya 0,01 persen angka perceraian. Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Klungkung, Komang Dharma Suyasa menyebut angka perceraian tersebut dengan rata-rata umur perkawinan di bawah lima tahun. “Perceraian disebabkan ketidakcocokan antar pasangan,” jelas Dharma Suyasa, Rabu (4/3) kemarin. Disebutnya, salah satu pemicu perceraian itu karena pernikahan tidak mendapat restu dari mertua atau memang saat menikah karena terpaksa. Lebih spesifik Dharma Suyasa menyebutkan faktor perceraian tersebut karena ada salah satu dari pasangan melakukan perbuatan seperti berselingkuh. Dari angka perceraian yang terjadi dan yang terdaftar, sesungguhnya angka perceraian terjadi lebih banyak namun tidak dilaporkan, mengingat perceraian tersebut diselesaikan di adat saja. Ketika membutuhkan administrasi kependudukan barulah akta perkawinan dibuat. Disisi lain, faktor perceraian atau dimadu kebanyakan karena perempuan tidak memiliki putra atau putri. Tapi kalau sudah memiliki putri, jarang istrinya diceraikan. Peluangnya diusahakan dengan cara lain. Kalau peluang tersebut buntu, maka ada kemungkinan dicarikan istri baru,” jelasnya lagi. Sambil berseloroh, Dharma Suyasa menyebutkan kebanyakan dari perceraian disebabkan karena perempuannya yang melakukan perbuatan tidak senonoh seperti berselingkuh, sehingga diceraikan. Hanya dirinya tidak menyebut data yang riil perceraian karena perselingkuhan.W-010
Operasi Pasar, Satu Ton untuk Satu Kecamatan
FB/ARTAYASA
OPERASI PASAR-Mengatasi mahalnya beras. operasi pasar menyasar wilayah kecamatan.
GIANYAR- Fajar Bali Operasi Pasar (OP) beras murah menyasar empat kecamatan yakni, Sukawati, Blahbatuh, Ubud dan Gianyar. Hasil pantauan, jatah beras yang disiapkan Bulog masing-masing 1 ton setiap kecamatan habis terjual. Bahkan, Bulog terpaksa membatasi pembelian, satu pembeli satu kupon agar lebih banyak warga yang mendapatkan jatah beras murah. Operasi beras murah mulai dibuka pukul 07.00 wita, diawali di Pasar Sukawati, Pasar Blahbatuh, Pasar Ubud dan Pasar Gianyar. Sebelum memutuskan untuk membeli, warga diberikan kesempatan untuk melihat dari dekat kondisi beras murah yang dijual bulog. Warga yang sudah melihat menyatakan kondisi beras tergolong bagus . “Lumayan bagus pak, bersih, dan tidak berbau. Apalagi harga murah,” ujar Ni Ketut Ranten, salah satu pembeli di Pasar Ubud, diiyakan pembeli lainnya. Petugas Bulog sendiri memberikan penjelasan bahwa kualitas beras yang didistribusikan sudah memenuhi standar kelayakan, yakni 85 % tidak pecah-pecah. Meski ada butir warna kuning dan merah namun persentasenya sangat kecil. Petugas dari Bulog bersama instansi terkait seperti Disperindag, Bagian Ekonomi dengan pengamanan Satpol PP terlebih dahulu menjual kupon kepada warga. Satu kupon ini kemudian ditukar dengan beras lima kilogram. Harga beras yang sebelumnya dijual Bulog Rp 7.500 per kg, maka untuk OP pada empat kecamatan mendapatkan subdisi dari Pemkab Gianyar sebesar Rp 1.000. Sehingga, setiap pembeli membayar Rp 32.500 per 5 kg beras atau per kupon dengan harga per kilogram Rp 6.500. Tingginya permintaan membuat suasana pembelian kupon maupun tempat penukaran kupon dengan beras sangat ramai. Pembeli harus rela antre dan bersabar menunggu giliran. Tidak sampai setengah hari, dari empat lokasi OP, empat ton beras terjual habis. Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra ketika dikonfirmasi membenarkan, OP beras murah yang telah dilaksanakan dua kali mendapat sambutan hangat warga, terbukti beras yang disiapkan Bulog dalam sekejap habis terjual. Selanjutnya Pemkab Gianyar bersama Bulog, Kamis (5/3) kembali akan menggelar OP menyasar Kecamatan Payangan, Tegallalang dan Tampaksiring. Upaya ini diharapkan harga beras di pasar bisa stabil.W-005
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
Pendanaan Kurang, Puluhan LPD Mati Dari 190 Lembaga Perkereditan Desa (LPD) yang ada di Karangasem, hanya 100 LPD tergolong sehat. Sisanya, 43 LPD tak beroperasi dan 31 LPD berkatagori kurang sehat. AMLAPURA-Fajar Bali Perhatian Pemkab Karangasem pun sangat diperlukan jika tak ingin LPD yang ada semakin banyak yang mengalami kematian. Apalagi dengan semakian banyaknya lembaga keuangan modern, tentunya akan mem-
buat persaingan di dunia keuangan akan semakin ketat. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah I Nengah Mindra, Rabu (4/3) kemarin mengatakan, sebelumnya dilakukan pengecekan, pihaknya menenggarai hanya ada beberapa LPD yang mengalami mati suri. Namun setelah di cek, fakta mengejutkan pun didapat, dimana LPD yang sehat hanya berjumlah 100 LPD. Sedangkan sisanya, berkatagori tak sehat sebanya 31 LPD, bahkan 43 LPD sudah tak beraktifitas lagi. “Itu pengecekan yang kami lakukan. Kami sekarang masih fokus melakukan pembinaan
AMLAPURA-Fajar Bali Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan anggota Komisi II DPRD Karangasem yang sejatinya ingin mengetahui harga beras di pasaran berubah menjadi menerima keluhan oleh puluhan pedagang di Pasar Amlapura Timur,Rabu (4/3) kemarin. Keluhan di sampaikan oleh sejumlah pedagang mulai mahalnya retribusi pasar, bocornya gedung pasar, serta sepinya pembeli sehingga banyak pedagang yang tidak lagi berjualan. Atas keluhan itu, Komisi II yang dipimpin Ketua Komisi, I Nyoman Mardana Wimbawa pun berencana akan memanggil Disperindag Karangasem untuk meminta kejelasan soal retribusi, sekaligus mencari jalan keluar agar para pembeli kembali ramai seperti sedia kala. Sidak pertama kali menyasar
distributor beras di Pasar Amlapura, CV Bintang. Di toko ini, anggota komisi II mendapatkan penjelasan untuk harga beras masih berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 10.800. Setelah itu, sidak pun dilanjutkan ke dalam Pasar Amlapura Timur. Melihat anggota Dewan datang, para pedagang yang berjualan di gedung yang baru saja dibangun dengan pinjaman dari PIP ini sontak mengeluarkan unek-unek. Seperti salah seorang pedagang pakaian yang mengaku bernama Mardiah mengatakan, sudah hampir setahun gedung baru ini ditempatinya, namun harapan untuk mendulang keuntungan malah jauh dari harapan. Jangankan mendapatkan keuntungan, malah pembeli semakin hari semakin sepi. Belum lagi,tarikan retribusi setiap hari
kepada LPD yang masih bisa diselamatkan,” ujar Mindra. Banyak faktor yang menye-
babkan banyak LPD yang kurang sehat, selain persaingan di dunia perbankan semakin ketat, juga lebih dikarenakan faktor SDM yang dimiliki. Selain itu, dana yang disediakan Pemkab Karangasem untuk bisa melakukan pembinaan LPD masih minim. Keterbatasan anggaran ini, menurut Mindra, juga menjadi faktor penyebab LPD menjadi kurang pembinaan. “Pemkab Karangasem belum bisa menyediakan anggaran lebih untuk melakukan pembinaan terhadap LPD-LPD,” ujar Mindra. Mindra juga menyebutkan, di tahun anggaran induk 2015 ini, pemkab Karangasem hanya menyediakan anggaran sebesar
Rp 2 miliar untuk pembinaan. Selain pembinaan LPD,anggaran itu juga dipakai untuk melakukan pembinaan koperasi di Karangasem. Untuk hal itu, pihaknya juga mengajukan dana tambahan sebesar Rp 5 miliar. Dana Rp 5 miliar itu nantinya yang akan diplot untuk khusus melakukan pembinaan LPD sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan pembinaan koperasi dianggarakan sebesar Rp 1 miliar. Selain itu, pihaknya pun menganggarkan sebesar Rp 2 miliar untuk program bantuan pengadaan sarana dan prasarana. “Kita masih ajukan lagi dana tambahan di Diskop dan UKM sebesar Rp 5 miliar,” ujarnya lagi. W-016.
sebesar Rp 4 ribu. “Retribusinya Rp 4 ribu, buka atau tidak, tetap bayar segitu, Sedangkan pembeli di sini sepi sekali, kalau bisa mohon bapak-bapak agar memperjuangkan retribusi bisa turun,” ujar Mardiah. Hal yang sama juga dikatakan pedagang konveksi lainya, Nurhalidin (55). Selain pembeli sepi, Nurhalidin juga mengeluhkan bangunan pasar yang mengalami kebocoran di sana-sini. Bahkan tak jarang harus menyediakan ember agar air tidak meluber kelantai. Ia pun meminta agar dewan mencarikan solusi agar pembeli kembali ramai. “Mungkin para pedagang yang ada di bawah diberikan berjualan di basement, karena itu akan membuat pembeli naik ke lantai II ini,” ucapnya. Setelah puas mengelilingi se-
luruh pasar yang ada di lantai II, salah seorang anggota komisi II, I Ketut Sulandra juga sangat menyayangkan bangunan semegah ini terjadi kebocoran di manamana. Selain itu,anggota dewan asal Desa Adat Jasri ini juga mengkritisi bangunan gedung dimana toilet untuk laki-laki tidak berisi pintu. “Toilet etikanya mesti ada pintu lah, masak gak berisi. Ini kan bangunan baru, belum lagi gang di dalam pasar yang mestinya untuk jalan pembeli, malah disewakan kepada pedagang,” ujarnya. Sementara itu, Plt. Kepala Pasar Amlapura Timur I Wayan Gina Astika mengakui pihaknya memang sering menerima keluhan para pedagang di Lantai II ini. Namun, sebagai pengelola pasar, ia mengaku harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah. “Kalau keluhan tiap hari kami terima terkait retribus-
inya, namun kami juga ditarget untuk 2015 ini retribusinya Rp 1,5 miliar lebih,” ujarnya. Ketua Komisi II, I Nyoman Mardana Wimbawa mengatakan, semua keluhan baik dari pedagang maupun kepala pasar akan ditindaklanjutinya. Pihaknya pun bakal memanggil Disperindag untuk menjelaskan persoalan ini. Bahkan, jika memang memungkinkan pihaknya pun meminta agar retribusi itu bisa di turunkan. “Nanti kami akan ajak Disperindag rapat kerja sekaligus mencari solusinya seperti apa, sekalian juga meminta kejelasan untuk mengatasi persoalan beras, meskipun temuan kami di lapangan tadi harga beras juga masih normal,dikisaran Rp 10 ribuan,” ujar Mardana Wimbawa yang diamini oleh anggota komisi II lainya. W-016
FB/BUDIASA
I Nengah Mindar
Sidak Harga Beras, Pedagang Amlapura Timur Keluhkan Sepinya Pasar
Sekda Harapkan Anggota TPID Bekerja Lebih Efektif
AMLAPURA-Fajar Bali Tim pengendali Inflasi daerah (TPID) diharapkan untuk lebih bekerja keras dan efektif dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait lainya, supaya inflasi di daerah menjadi stabil dan membuat pertumbuhan perekonomian di Karangasem tetap terjaga. Hal itu diutarakan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Karangasem, sekaligus Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi saat digelar rapat Koordinasi TPID,Rabu (4/3) kemarin. Adnya Mulyadi mengatakan, untuk saat ini di Karangasem sendiri terjadinya inflasi sebenarnya sudah bisa dipetakan. Salah satunya komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi untuk saat ini yakni beras. Hal inilah yang perlu dikoordinasikan dengan instansi terkait lainya untuk bersama-sama menekan terjadinya inflasi itu. “Seperti kemarin diadakan operasi pasar di Desa Nawakerti, 2 ton beras habis dengan cepat dan ada masyarakat yang tidak kebagian beras dari operasi pasar tersebut dan melalui Disperindag Karangasem
Gapura Desa
FB/BUDIASA
KOORDINASI-Rapat koordinasi Tim TPID yang dipimpin langsung Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi.
kami mengusulkan agar diadakan lagi operasi pasar oleh Bulog,”ujar Adnya Mulyadi. S e m e n t a ra i t u , Ke p a l a Perwakilan Bank Indonesia Dewi Setyowati mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui TPID di Kabupaten. Dengan terbentuknya TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) akan lebih memudahkan koordinasi tentang naik turunnya inflasi di daerah.
Rapat Koordinasi dipimpin langsung Ketua TPID Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, yang juga sekda Karangasem. Selain itu,menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati, Kepala Seksi Distribusi BPS Franssisko mewakili Kepala BPS Karangasem, Asisten II,Ekonomi Pembangunan Ida Bagus Made Oka, dan Asisten III Administrasi Umum I Wayan Supandi. W-016.
Parkir RSUD Bangli Disorot BANGLI-Fajar Bali Parkir kendaraan di RSUD Bangli menjadi sorotan warga. Parkir kurang ada yang mengatur, baik saat kendaraan masuk, parkir dan saat keluar kendaraan. Akibat kurang ada yang mengatur tidak jarang kendaraan sulit keluar areal. Sumber Fajar Bali di RSUD menyoroti soal parkir semrawut tersebut. Menurut dia dengan RSUD menyandang status badan layanan umum (BLU) kondisi itu tidak patut terjadi. “Sungguh ironis meski telah menyandang Badan Layanan Umum (BLU) pihak RSUD Bangli tidak kunjung berbenah. Bayangkan ini, soal penataan parkir masih semrawut, “ujarnya sumber yang tak mau namanya disebut ini. Pantauan di lokasi, lantaran tidak ada petugas yang mengatur parkir, maka pengunjung sembarangan menaruh kendaraan. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan keluar masuknya kendaraan. Sementara di RSUD Bangli, petugas hanya memungut karcis di puntu selatan. Mereka seakan tidak mau tahu bagaimana kondisi di areal parkir. Padahal kalau di rumah sakit lainnya, ada petugas yang mengatur sembari me-
mungut uang parkir. “Mereka hanya mau enaknya saja, kami didalam tadi sulit mengeluarkan kendaraan,”ujar Wayan Sadia, salah seorang pengunjung rumah sakit Bangli, Rabu (4/3). Dia mencontohkan, di rumah sakit Sanjiwani Gianyar, petugas parkir langsung turun melakukan penataan. Jadi mereka tidak saja memungut uang, namun ikut membantu pengunjung. “Lain halnya di RSUD Bangli, mereka hanya miminta kewajiban pengunjung untuk membayar parkir, sementara hak pengunjung tidak diberikan,”sebutnya. Menurut sumber lainnya, hal itu memang sering terjadi. Terutama pada jam sibuk, saat membludaknya pengunjung. Dimana, akibat tidak disiplinnya pengunjung menaruh kendaraan, membuat parkir menjadi semrawut. Meski di dalam masih tersedia, tempat namun pengunjung lain tidak bisa masuk. “Kondisi ini memang sering terjadi,”ujar Merta, pengunjung lainnya. Sementara Kadishub Bangli, Gede Arta sebelumnya menyebutkan semenjak menjadi Badan Layanan Umum (BLU) parkir langsung ditangani pihak RSUD Bangli.W-002
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Salon Desa Temesi Unggulkan Jasa Rias Pengantin GIANYAR- Fajar Bali Salon Desa Temesi hadir dengan pelayanan unggulan seperti rias pengantin Bali, perawatan wajah dan rambut. Saling support dan saling membantu, semangat itulah yang selalu ditekankan oleh Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra tiap diadakan promo salon desa di Kabupaten Gianyar. Hal itu terbukti pada promo Salon Desa Temesi, Kamis (3/3), para pengelola salon desa lainnya seperti Salon Desa Batubulan, Pering, Bedulu, Blahbatuh, dan lainnya turut datang memberi semangat. Meski baru mengadakan promo, Salon Desa Temesi hadir dengan pelayanan unggulan seperti rias pengantin Bali, perawatan wajah dan rambut. Menurut Ketua PKK Desa Temesi Ny. I Nyoman Gde Separta, mekanisme promo salon desa ini
sama dengan promo ditempat lain. Dengan menyebarkan 150 lembar kupon ke masing-masing banjar, warga yang datang memanfaatkan pelayanan salon desa lebih dari itu. “ Pada hari pertama pelayanan, kami sudah bisa mengumpulkan hasil satu juta lebih,” papar Ny. I NYoman Gde Separta bangga. Ditambahkan juga, untuk lebih menarik perhatian warga yang datang pada saat dilangsungkannya promo (3-4 Maret) mendapat diskon 5 % untuk setiap pelayanan yang dilakukan. Ramainya minat warga memanfaat jasa salon desa, menurut Ny. I Nyoman Gde Suparta membuat ia dan pengelola salon menjadi semangat dan optimis. Kedepannya salon desa Temesi pasti akan berkembang, dan memberi manfaat positif bagi warga sekitarnya. Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra,
mengapresiasi positif semangat yang ditunjukkan para kader salon desa. Tidak hanya salon desa Temesi, pengelola salon desa lainnya juga sudah menunjuk semangat yang tinggi untuk mengembangkan salon yang ada di wilayahnya. “JIka salon ini berkembang dengan baik, niscaya ini akan membantu mensejahterakan warga sekitarnya, terutama kaum perempuan,” tegas Ny. Mahayastra. Ny. Adnyani Mahayastra juga optimis akan keberadaan salon desa di Kabupaten Gianyar akan berkembang dengan pesat. Di Bali kebutuhan warga terutama kaum perempuan akan pelayanan salon terutama pasang sanggul dan rias pengantin cukup besar, dan tidak mungkin akan surut. Keunggulan lain salon desa dibandingkan salon swasta adalah pengelolanya sudah mereka kenal dekat, jadi lebih nyaman.
FB/ARTAYASA
RIAS PENGANTIN-Salon Desa Temesi unggulkan jasa rias pengantin.
Selain itu, Kepala Desa Temesi I NYoman Gde Separta yang turut hadir pada pembukaan promo salon desa menyampaikan terimakasihnya pada Pemkab.
Gianyar yang melalui TP.PKK telah menggagas inovasi kreatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibui-ibu di pedesaan melalui Salon Desa. W-005 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Paripurna, DPRD Dengarkan LKPJ Akhir Jabatan Bupati Eka
Pendapatan Tabanan Rp 1,367 Triliun Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mengelola potensi yang dimiliki untuk diserap sebagai pendapatan daerah terus mengalami peningkatan selama masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya (Eka-Jaya).
FB/Agus
DONOR DARAH-Serangkaian memperingati HUT ke 411 Kota Singaraja digelar donor darah.
Donor Darah Sambut HUT Kota Singaraja DALAM rangka menyambut HUT ke-411 Kota Singaraja, Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama dengan salah satu stasiun radio menggelar aksi donor darah. Kegiatan donor darah yang bertema ‘Indonesia Berdonor’ ini diikuti oleh anggota TNI, Polri dan masyarakat umum. Aksi donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari ulang tahun Kota Singaraja. W-008
Mau Loloskan Mobil, Digagalkan Polantas
NEGARA-Fajar Bali Maunya dapat meloloskan mobil Grandmax DK 770 FN yang diduga hasil penggelapan, namun apes akhirnya tertangkap anggota polantas yang bertugas di Pos Rambut Siwi Polsek Mendoyo, Rabu (4/3) kemarin. Saat tertangkap, mobil tersebut dikemudikan Sutikno (34). Informasi pagi kemarin, Alfian pengusaha bunga hias di Kuta Badung sempat menyuruh anak buahnya Nur dan Didik untuk mengirim karangan bunga ke Nusa Dua dengan membawa Mobil Grand Max tersebut. Karangan bunga tersebut sudah diturunkan dan Didik sibuk mengurus administrasinya. Tetapi saat itu, mobil dibawa oleh Nur dan diduga dibawa kabur menuju terminal Mengwi Badung. Di sebuah tempat kos belakang Terminal Mengwi, Nur bertemu Sutikno, lalu menyuruh untuk membawa mobil tersebut ke Jawa. Sedangkan Nur berjanji akan menunggu di Ketapang. Selanjutnya mobil dibawa oleh Sutikno menuju arah Gilimanuk. Selanjunya, anak buah Alfian yakni Joni yang kebetulan ke Jembrana untuk kir mobil langsung dikontak. Joni Wijaprana (29) yang ditemui di Polres Jembrana kemarin mengaku sempat mengejar mobil Grand Max, karena sempat bertemu di wilayah Soka. Sampai di Pekutatan sempat melapor ke patroli polisi, namun sepertinya sudah lolos. Ketika sampai di Pos Rambut Siwi Yehembang Mendoyo, mobil tersebut akhirnya berhasil tertangkap oleh anggota Polantas Polsek Mendoyo, Aiptu Agung Suharta. Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa seizin Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Jembrana untuk ditindaklanjuti. Kini pelakunya masih dikejar. W-003
5
TABANAN-Fajar Bali Selama lima tahun pemerintahan duet tersebut, pendapatan Tabanan setidaknya meningkat sekitar 74 persen. Dari pendapatan yang semula hanya terealisasi Rp 784,8 miliar lebih di awal masa pemerintahan Eka-Jaya menjadi Rp 1,367 triliun. Ada peningkatan mencapai Rp 582,2 miliar lebih. Hal itu terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabanan pada akhir masa jabatan 2010-2015 yang disampaikan pada sidang paripurna di DPRD Tabanan, Rabu (4/3) kemarin. Bersamaan dengan laporan itu, Bupati Eka Wiryastuti juga menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabanan untuk tahun anggaran 2014. Meski dalam perkembangan selama lima tahun terakhir, pendapatan Taban-
an mengalami peningkatan signifikan, Bupati Eka Wiryastuti tidak memungkiri celah fiskal antara anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan pendapatan asli daerah (PAD) yang terjadi setiap tahunnya masih cukup lebar. Ini salah satunya disebabkan masih tingginya tingkat ketergantungan anggaran daerah terhadap pemerintah pusat. Terkait hal itu, di akhir pidatonya, Bupati Eka menegaskan kondisi ini masih perlu mendapatkan perhatian serius. Evaluasi bagi usaha peningkatan kinerja pemerintah daerah sangat diperlukan. Begitu juga untuk pemerintah daerah yang akan datang. Selain mengungkap peningkatan signifikan pada pos pendapatan APBD selama lima tahun terakhir, laporan tersebut juga menjabarkan pos belanja daerah yang kebijakannya lebih mengarah pada efisiensi. Meski terjadi peningkatan, persentase peningkatan tersebut hanya berkisar 39 persen. Tidak dipungkiri pula, selama pelaksanaan APBD, defisit acap kali terjadi. Namun Bupati Eka menegaskan, semua pihak mesti bersyukur sebab defisit yang terjadi tidak bersifat riil. Karena selama ini yang terjadi hanya defisit berjalan. “Hal ini tidak terlepas dari kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara pemerintah dengan DPRD Tabanan,” tegasnya.
FB/Doni
LKPJ-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menyampaikan LKPJ akhir jabatanya dalam sidang paripurna yang digelar kemarin.
Selain menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban, dalam kesempatan itu Bupati Eka juga menyampaikan enam rancangan peraturan daerah (perda). Keenam rancangan perda itu antara lain, Ranperda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Ranperda
tentang Penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja, Ranperda tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Ranperda tentang Izin Gangguan, Ranperda tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi, dan Ranperda tentang Pemilihan Perbekel.W-004*
Bupati PAS Terima Kunjungan Konsulat China SINGARAJA–Fajar Bali Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST atau sering disapa Bupati PAS, menerima kunjungan dari Konsulat Jendral (Konjen) China Hu Yin Quan di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (3/3) lalu. Hu Yin beserta rombongan kunjungi Buleleng bermaksud untuk mempererat kerjasama baik dalam bidang politik, ekonomi perdagangan maupun pariwisata. Seperti kita ketahui, beberapa tahun belakangan ini wisatawan asal negeri Tirai Bambu semakin banyak yang berkunjung ke Bali. Tercatat ada 990.000 wisatawan pada tahun 2013. Sampai Mei 2014, jumlah kunjungan wisatawan China ke Bali sudah mencapai 440.000 orang. Sedangkan pada tahun 2015 nanti diperkirakan bisa
mencapai 2 juta warga China yang akan berwisata ke Bali. Dengan demikian, Konjen China ingin Buleleng juga bisa menjadi destinasi pariwisata bagi wisatawan China, karena ia sering mendengar keindahan Bali Utara tidak kalah dengan Bali Selatan. Hu Yin mengatakan siap membantu Bupati Buleleng dalam hal pengembangan Pariwisata. ”Kami siap membantu mengembangkan pariwisata di Buleleng,”katanya. Ia mengatakan PLTU Celukan Bawang yang merupakan milik dari perusahaan asal China itu adalah salah satu bentuk usaha
dari China membantu perekonomian di Buleleng. Ditemui usai pertemuan, Bupati PAS menyambut baik kedatangan Konsulat China. Ia berharap dengan kunjungan dari Konsulat China ini hubungan kerjasama antara Buleleng dan China bisa terjalin dengan baik.”Saya sangat senang dikunjungi oleh beliau karena bisa menjalin kerjasama yang baik antara Buleleng dan China,”pungkasnya. PAS juga menyampaikan banyak terima kasih atas keinginan Konsulat China membantu Buleleng. W-008
FB/Agus
KUNJUNGAN-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menerima kunjungan Konsulat China.
Samakan Persepsi, Tabanan Studi Banding ke Sidoarjo
FB/Doni
STUDI BANDING-Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa bersama jajaranya berfoto bersama di depan kantor Bupati Sidoarjo dalam rangka studI banding penyusunan produk hukum.
TABANAN-Fajar Bali Guna menyamakan persepsi diantara sesama aparatur pemerintah, yang diberi tugas dan tanggung-jawab dalam penyusunan produk hukum daerah, Pemerintah Kabupaten Tabanan melakukan studi banding ke Kabupaten Sidoarjo. Rombongan Pemkab Tabanan yang dipimpin Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa diterima langsung oleh Asisten III Pemkab Sidoarjo, Senin (2/3) pagi di Kantor Bupati setempat. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Asisten I Setda Kabupaten Tabanan Wayan Yatnanadi, Kabag Hukum Pemkab Tabanan I GA.Sumarpadmi beserta para peserta Bintek di lingkungan Pemkab Tabanan. Wirna Ariwangsa mengatakan, kunjungan Pemkab Tabanan kali ini bertujuan mendapatkan informasi serta menyamakan persepsi untuk meningkatkan kinerja Pemkab Tabanan dalam pelaksanaan penyusunan hukum daerah maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di daerah serta mengakomodasi
kearifan-kearifan lokal yang ada di Tabanan maupun di Provinsi Bali pada umumnya. “Kami berharap melalui kesempatan yang baik ini, kita bisa bertukar pikiran dan pengalaman serta mencari solusi dari kendala yang dihadapi dalam penyusunan produk hukum daerah. Mudah-mudahan informasi tersebut nantinya bisa kita terapkan di Pemkab Tabanan,” harapnya. Ditambahkan, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, landasan hukum yang dijadikan pijakan untuk pelaksanaan tugas wajib diimplementasikan dalam bentuk produk hukum daerah yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dan peraturan menteri dalam negeri nomor 1 Tahun 2014 tentang produk hukum daerah. “Dengan adanya bimbingan teknis ini kita berharap nanti-
nya mampu meningkatkan profesionalisme, mengutamakan kepentingan umum dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam penerapan di daerah,” jelas Wirna. Kissowo Sidi mengatakan rasa terima kasihnya di sela-sela acara saat menerima rombongan Pemkab Tabanan. Karena, Kabupaten Sidoarjo telah dijadikan tempat untuk melakukan studi banding. Pihaknya merasa bangga karena kabupaten Tabanan telah mau menyamakan persepsi dan menggali informasi tentang penyusunan produk hukum di daerahnya. Bintek Legal Drafting 2015 ini diikuti 40 orang, yang terdiri dari badan, dinas, bagian dan beberapa Camat, diantaranya camat Tabanan, Kediri, Marga, Kerambitan dan Penebel serta oknum PPNS dan Pol-PP Pemkab Tabanan. Tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan produk hukum daerah maupun peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo.W-004*
092/II/KTR
Layouter: Soma
6
KAMIS, 5 MARET 2015 | TAHUN XV
Badung Pastikan Stok Beras Aman Hingga 4 Bulan Kedepan Melihat Potensi Luasan Lahan serta Prediksi Hasil Produksi Januari-Maret Capai 17.317 Ton Terjadinya kenaikan harga beras di sejumlah wilayah mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Bahkan minggu lalu, Bupati Gde Agung langsung bereaksi cepat dengan menggelar rapat koordinasi teknis menyangkut ketahanan pangan serta mengantisipasi lonjakan harga beras. Dalam rapat tersebut, Bupati menginstruksikan untuk segera disiapkan langkah-langkah taktis dan strategis untuk mengantisipasi kecenderungan meningkatnya harga beras di Kabupaten Badung. Meskipun dipastikan stok beras di Kabupaten Badung aman, Bupati Gde Agung tetap minta agar dilakukan pemantauan dan survei harga secara intensif setiap hari. Instruksinya sangat jelas, diarahkan untuk mengantisipasi melonjaknya harga, sehingga jangan sampai memberatkan masyarakat. Bukti bahwa Pemkab Badung sangat peduli dengan masyarakatnya pun langsung dibuktikan oleh Bupati Gde Agung. Tak berselang lama setelah rapat koordinasi itu, Bupati Gde Agung bersama instansi terkait turun melakukan peninjauan ke gudang bulog. Setelah melakukan peninjauan ke gudang bulog untuk meng-
koordinasikan stok beras secara pasti untuk wilayah Kabupaten Badung, maka saat itu juga Bupati segera menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan operasi pasar. Alasan digelarnya operasi pasar mengingat trend kenaikan harga kecenderungannya meningkat, serta berdasarkan informasi kondisi stok beras untuk Badung di bulog sekitar 4.400 ton, yang notabene sangat m e -
mungkinkan untuk menggelar operasi pasar. Hal ini tentunya dilakukan dalam upaya untuk menekan agar tidak terjadi lonjakan harga dengan meningkatkan suplai beras di pasaran. Jika Pemkab Badung telah memastikan stok beras aman, lantas sejauh mana pantauan Dinas Perindagkop Badung terkait naiknya harga beras, serta upaya apa saja
yang akan dilakukan oleh instansi ini? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kadis Perindagkop UKM Badung I Ketut Karpiana
Bisa terlebih dahulu dijelaskan stok beras di Badung serta angka kenaikannya? Hasil koordinasi kami dengan Bulog, dapat dipastikan ketersediaan beras untuk wilayak Kabupaten Badung masih tergolong sangat aman hingga 4 bulan kedepan. Sedangkan kenaikan harga beras di Badung, tercatat berkisar 5 sampai 6 %. Dengan hitungan, bila sebelumnya harga beras per kilogram Rp 10.000 naik ke Rp 10.500, kenaikannya hanya sekitar Rp.500. Dan berdasarkan catatan kami (Perindag Badung) kenaikan terjadi di 3 wilayah yakni di Kuta, Mengwi dan Abiansemal. Sementara untuk distributor beras dan gudang beras tidak terdapat di Badung, karena sebagian besar distributor berada di wilayah Denpasar.
Hasil pantauan Disperindagkop? Kami terus melakukan pemantauan di pasar-pasar. Pantauan pada Senin lalu, untuk di wilayah Kuta yang sebelumnya harga beras sempat naik, justru sudah kembali turun. Jika sebelumnya beras super dipatok Rp 11.500, senin lalu telah turun Rp 500 per kilogramnya. Intinya, kami sangat yakin bahwa kenaikan beras yang terjadi di tingkat nasional, kenaikannya tidak terlalu signifikan di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung. Ya n g jelas, bulog
MANGUPURA-Fajar Bali Melambungnya harga kebutuhan bahan pokok khususnya beras justru tidak dinikmati oleh semua petani padi. Pasalnya di tengah melambungnya harga beras yang mencapai Rp7.500 petani tidak sedang memanen padinya justru beberapa petani baru turun ke sawah itu menanam padi. Padahal semestinya dengan adanya kenaikan harga beras ini, petani lah yang semestinya merasakan lebih awal, namun pada kenyataannya tidak demikian. Salah seorang Anggota Dewan Badung, I Kadek Sudarmaja menyikapi hal ini pemerintah yang harus mengambil peran penting untuk menjaga kestabilan harga beras yang kerap menjadi obyek permainan para tengkulak maupun para pedagang beras. Untuk itu, ia menilai Koperasi unit desa (KUD) harus dihidupkan kembali. “KUD dalam hal ini sangat berperan penting. KUD lah yang paling banyak membantu para petani, sehingga berapa banyak pun hasil petani selalu dapat disalurkan melalui KUD ini,” ucap Ketua Fraksi Gerindra, selasa lalu. Pengusaha beras ini ingat betul pada masa jayanya KUD para petani sangat merasakan manfaatnya sebab tidak ada lagi para tengkulak yang dapat memainkan harga dalam membeli gabah para petani karena semua hasil pertanian di tampung oleh KUD lalu di salurkan ke Bulog. Saat ini kondisinya sangat berbeda KUD tidak lagi berdaya sehingga ia mencurigai kelangkaan dan melambungnya harga beras akibat permainan para tekunglak. Setelah itu, bulog pun hanya bisa beroperasi di pasar yang sejatinya masalah tidak hanya ada di pasar. Pihaknya pun sangat mengapresiasi kebijakan pemkab Badung yang telah memperbaiki dan membangun irigasi untuk para petani namun demikian hasil petani belum terbantu. “Akan lebih baik jika pemerintah dapat mengambil alih hasil pertanian sehingga petani tidak menjadi ‘ladang’ permainan harga oleh para tengkulak,” ucapnya. Untuk menghidupkan kembali KUD dibutuhkan keseriusan untuk mendidik orang-orang yang duduk di KUD untuk dapat memahami dengan baik tugas yang akan diembannya kelak. Sebagaimana yang kerap terjadi para SDM yang terlibat di KUD belum mengabdi dengan penuh dan masih mengedepankan kepentingan pribadinya. Sementara beberapa hari lalu Bupati Badung A.A.Gde Agung bersama Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita menggelar operasi pasar di tiga pasar yakni pasar Mambal, pasar Mengwi dan pasar Kuta II. Dalam operasi pasar tersebut juga dibagikan satu kupon seharga Rp 37.500 yang dapat di tukar dengan 5 kg beras lebih murah dari harga normal yang mencapai lebih Rp 60 ribu per 5 kg. M-005
Instruksi Bupati Badung kepada Disperindagkop? Bupati Badung AA Gde Agung telah memerintahkan agar mengadakan operasi pasar. Walaupun jika mengacu pada aturan Pemendag Nomor 4 Tahun 2012 disebutkan, operasi pasar digelar apabila kenaikan harganya sampai 10% berturut-turut dalam seminggu. Itu artinya, Pemkab Badung melalui Pak Bupati Gde Agung sangat peduli dengan masyarakatnya. Meskipun angka kenaikannya belum mencapai 10% beliau sudah mengeluarkan instruksi untuk segera mengadakan Operasi Pasar, jangan menunggu mencapai angka 10%. Keseriusan Pemkab Badung dalam mengantisipasi kenaikan harga beras, juga telah ditunjukkan ketika Bupati Gde Agung ikut ikut turun mensurvei harga sebenarnya.
Dengan hasil pertanian di Badung, apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakatnya? Dari hasil rapat kami dengan Dinas Pertanian, untuk hasil pertanian sebenarnya sudah sangat mencukupi dan bahkan surplus beras. Bahkan untuk di wilayah Kabupaten Badung tidak seharusnya sampai kekurangan beras. Terlebih lagi sudah diketahui bersama, bahwa Bupati Gde Agung sangat berkomitmen terhadap program ketahanan pangan dalam sektor pertaniannya.
Selain Operasi Pasar, apakah ada upaya lain agar ketersediaan dan harga beras bisa tetap stabil? Operasi Pasar sejatinya hanya bersifat sementara, sebagai upaya un-
Kadis Perindagkop UKM Badung I Ketut Karpiana
Dewan Desak Pemkab Hidupkan KUD
telah memastikan akan selalu siap menggelar operasi pasar. Dan kami juga akan terus melakukan pemantauan ke pasar, sambil melihat perkembangannya apakah ada penurunan atau masih stabil. Kita lihat dalam seminggu ini.
tuk menstabilkan harga beras. Namun, untuk jangka panjangnya tentu kami di Disperindagkop memiliki program, yakni salah satunya berupaya mengaktifkan kembali keberadaan KUD. Dan di minggu ini kami telah melakukan inventarisir terhadap keberadaan KUD yang masih berdiri atau masih eksis. Selain KUD masih eksis akan kita data dan kita bina, kami juga sedang menginventarisir keberadaan KUD yang keberadaannya memerlukan bantuan pemerintah. Disanalah kita nantinya akan berusaha menggandengnya, membina dan mengawasi perkembangannya. Arah program tersebut sendiri juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Koperasi, dimana nantinya keberadaan KUD akan dijadikan distributor pupuk. Dan tidak hanya pupuk, KUD juga kedepannya diharapkan bisa berperan se-
bagai penerima hasil petani untuk didistribusikan ke pasar atau masyarakat konsumen. Semua itu tujuannya agar tidak ada lagi permainan harga, yang notabene sering dilakukan oleh para tengkulak untuk memainkan harga beras seenaknya.
Pertanyaan terakhir, KUD yang masih aktif di Badung? Kalau tidak salah untuk di Kabupaten Badung ada sekitar 6 KUD yang masih eksis, diantaranya ada di Kerobokan, Mambal dan Petang. Tapi sebenarnya, bila kita berbicara idealnya, maka seharusnya setiap Desa setidaknya memiliki satu KUD, dengan tentunya melihat dari luasan wilayah pertanian di setiap wilayahnya. Intinya, secara bertahap kita akan berupaya munumbuhkan keberadaan KUD, kembali mengibarkan kejayaan KUD. W-014
“Realisasi panen untuk bulan Januari 665 hektar dengan produktivitas gabah sebesar 7 ton gabah kering giling. Sedangkan perkiraan panen hingga bulan Maret seluas 3.141 hektar dengan perkiraan produksi dari panen bulan Januari sampai Maret sekitar 26.642 ton gabah kering giling yang setara dengan 17.317 ton beras Sementara perkiraan panen besar di bulan April dengan luasan sekitar 1.593 hektar. Dari jumlah produksi beras dari Januari hingga Maret posisi Badung aman mengingat kebutuhan perperorangan sekitar 8 kilogram per bulan. Dengan demikian melihat potensi luasan lahan serta hasil produksi yang mencapai 17.317 ton maka posisi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan akan beras selama 4,3 bulan,” Kadis Pertanian, IGAK Sudaratmaja
“Kabupaten Badung diberikan kesempatan operasi pasar untuk raskin dan sudah dilakukan operasi pasar raskin, 522 RTS di desa Taman, masing-masing 15 kilogram dengan harga Rp.1600 dengan kualitas beras menegah yang bisanya dijual dipasaran mencapai 7000 hingga 8 000. Terkait operasi pasar di Taman dan Kekeran sudah jalan dengan menyasar 237 RTS, dengan harga yang sama 1.600 rupiah, sedangkan untuk distribusi Raskin tetap jalan,” Kepala BPMD Pemdes, Putu Sridana
Serius Terhadap Pembangunan Pertanian Pembangunan pertanian di Kabupaten Badung merupakan salah satu program prioritas disamping sektor pariwisata dan industri kecil. Hal ini sejalan dengan 5 (lima) prinsip dasar pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Badung yang meliputi aspek pertumbuhan, kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan, pelestarian lingkungan hidup dan budaya. Pembangunan sektor pertanian sangat sejalan dengan kelima strategi/prinsip dasar pembangunan tersebut. Disamping itu dari aspek kuantitatif, berdasarkan data akhir tahun 2014 dimana ada sekitar 32.975 rumah tangga petani di Kabupaten Badung yang masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian, ditengah pesatnya pembangunan di bidang pariwisata. Sebagaimana yang pernah disampaikan Bupati Badung AA Gde Agung, Pemerintah Kabupaten Badung sangat serius terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan yang berbasis kelembagaan Subak. Di sektor hulu seluruh Subak yang berjumlah 119 subak, dengan luas areal 10.144 Ha, telah menerima dana penguatan modal, perbaikan jalan usaha tani dan saluran irigasi. Dalam proses produksi, petani mendapatkan bantuan dan subsidi benih, pupuk, pestisida,
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana dan Gubernur Bali diwakili Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra I Ketut Wija saat Panen Perdana Varietas Padi Unggul Mugibat di Subak Sengempel Bongkasa. alat mesin pertanian dan bimbingan dalam pengolahan dan pemasaran hasil. Sedangkan di bagian hilir, disiapkan dana LUEP untuk membeli gabah petani dalam rangka stabilitas harga, juga memenuhi beras PNS di lingkungan Pemkab Ba-
dung yang rata-rata mencapai 60 ton setiap bulannya. Sebagai basis budaya, Subak juga mendapatkan bimbingan dan pembinaan adat dan budaya melalui kegiatan lomba Subak yang rutin dilakukan setiap tahun. Pertanian adalah
sumber budaya, yang juga merupakan roh dari pariwisata yang saat ini sangat dirasakan hasil dan dampaknya, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Badung dalam menyusun dan mengambil kebijakan publik, sektor pertanian selalu
ditempatkan sebagai prioritas yang harus mendapatkan manfaat atau insentif yang optimal. Sementara itu, saat kunjungan kerja Gubernur Bali ke Pemkab Badung pada awal tahu 2015 ini, dijelaskan Bali memiliki corak perekonomian yang berbeda dengan daerah lain, dimana PDRB Bali didukung oleh 3 (tiga) sektor utama yaitu; pertanian, pariwisata dan sektor jasa, termasuk industri kecil dan kerajinan. Sektor pertanian sesungguhnya menjadi inti dari pergerakan ekonomi Bali. Pariwisata Bali yang berlandaskan atas adat dan budaya tidak dapat dipisahkan dengan budaya pertanian yang dijiwai oleh falsafah Tri Hita Karana. Untuk itu pembangunan pertanian termasuk didalamnya ketahanan pangan akan tetap menjadi prioritas pembangunan Bali, walaupun alih fungsi lahan tidak dapat dihindari namun tetap diusahakan agar dapat ditekan. Sektor pertanian tidak saja sebagai penghasil pangan untuk kebutuhan masyarakat, akan tetapi juga memiliki fungsi yang lebih luas yang dikenal dengan multi fungsi pertanian yaitu; fungsi pelestarian lingkungan, pemeliharaan adat, budaya dan kehidupan pedesaan, penyediaan lapangan kerja serta fungsi penghasil jasa lainnya yang tidak dapat diukur secara nyata. W-014
KAMIS, 5 MARET 2015 | TAHUN XV
7
Ambil Kebijakan Secara Holistik dari Hulu ke Hilir
Bupati Badung AA Gde Agung didampingi Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kab. Badung I.G.A.K.Sudaratmaja saat panen panen padi go organik di Subak Tegan. FB/HERY
Proteksi Lahan Pertanian, Bangun Irigasi dan Regulasi Memihak Petani Kabupaten Badung memiliki luas wilayah 418,52 km2, terbagi menjadi 6 Kecamatan, 46 Desa dan 16 Kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 578.275 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 32.975 rumah tangga menekuni sektor pertanian dan dominan berada pada subsektor tanaman pangan. Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian disamping sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kerajinan / ekonomi kreatif (UMKM). Ketiga sektor ini menjadi potensi unggulan penghasil pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. Maka dari itu, Badung tetap bertekad untuk mempertahankan dan bahkan memacu pembangunan sektor pertanian karena pertanian adalah sumber kehidupan dan budaya yang merupakan roh dari pariwisata. Perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir dan juga bersinergi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Di bagian hulu, meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan dibagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Sebagai bukti komitmen tersebut, alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di Kabupaten Badung meningkat drastis dari Rp.794 juta tahun 2010, menjadi Rp. 26,7 milyar
tahun 2014. Dari jumlah tersebut, dominan untuk jaringan irigasi dan jalan usaha tani. Selain aspek anggaran, Badung juga menerapkan beberapa regulasi yang sangat berpihak kepada petani. Adapun regulasi tersebut berupa penghapusan pajak untuk jalur hijau, keringanan PBB untuk lahan produktif, pembebasan BPHTB, kebijakan bantuan dan subsidi, pencanangan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pengembangan program LUEP sebagai penyangga harga gabah, pembelian beras petani untuk PNS, pemberian insentif kepada subak, santunan kepada pekaseh, pembinaan dan lomba subak, festival budaya pertanian dan lain sebagainya. Kebijakan ini bermaksud untuk melindungi sektor pertanian utamanya untuk menekan alih fungsi lahan. Dari data time series 5 tahun terakhir, rata-rata alih fungsi lahan mencapai 60,2 ha, sedangkan periode 2003-2005 mencapai 101,3 ha. Luas sawah di Kabupaten Badung saat ini 9.984 ha, dengan rata-rata produksi lima tahun terakhir sebesar 118.667 ton, dan produktivitas 62,43 kwintal/ ha. Walaupun produktivitas dua tahun terakhir diatas angka ratarata, namun total produksi dua tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan irigasi dan kekeringan yang berdampak pada penurunan luas panen yang cukup luas mencapai sekitar 19%, disamping adanya alih fungsi lahan. Dari data ini, surplus beras juga mengalami penurunan dari ratarata 6.826 ton tahun 2013 menjadi 3.712 ton tahun 2014. Namun
hal ini masih diimbangi dengan produksi kedelai, kacang tanah dan ubi jalar rata-rata lima tahun terakhir mencapai 1.129 ton; 478 ton dan 8.890 ton. Khusus untuk komoditas kacang tanah dan ubi jalar mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan memperhatikan prioritas program Kementerian Pertanian saat ini, rupanya sangat sejalan dengan atensi permasalahan yang menjadi perhatian di Badung selama ini. Adapun permasalahan tersebut seperti; jaringan irigasi, jalan usaha tani, mekanisasi dan optimasi lahan. Kondisi infrastruktur tersebut sekarang di Kabupaten Badung umumnya diatas 75% dalam kondisi baik. Khusus untuk irigasi dan pembukaan sawah baru, kini sedang digarap di Subak Pangsut Sari, Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang seluas 100 ha. Upaya ini dilakukan dengan membuka terowongan air sepanjang 8 km, yang dikerjakan secara swadaya dan dibantu pemerintah kabupaten badung, dengan nilai sekitar Rp. 3,5 milyar lebih dan pembuatan bendungan di Tukad Bangkung. Dengan demikian, pada tahun 2015 ini, Badung memiliki tambahan luas sawah baru sekitar 100 ha, untuk mengimbangi alih fungsi lahan selama ini. Dalam konteks mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus dalam upaya pelestarian flasma nuftah, Badung sudah memiliki sentra pengembangan ternak sapi bali di Desa Sobangan, Mengwi. Sampai dengan Tahun 2014 jumlah induk yang dipelihara berjumlah 288 ekor dan telah menghasilkan anak sapi (pedet)
sejumlah 110 ekor. Dengan adanya Peraturan Bupati Badung nomor 62 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali Sentra Ternak Sobangan, maka dari Tahun 2013-2014 sebanyak 105 ekor anak sapi sudah disebarkan ke masyarakat (19 kelompok). Disamping itu juga didukung oleh hijauan makanan ternak pada lahan seluas 7 ha serta sudah mampu memproduksi pupuk organik bekerjasama dengan kelompok ternak Amerta Jaya Desa Sobangan. Selain itu badung punya program Tanimas yang bersinergi dengan program Simantri Provinsi. Pelaksanaan pengembangan pertanian terintegrasi dalam kegiatan petani mandiri sejahtera (Tanimas) dari Tahun 2012-2014 telah menyasar pada 12 Gapoktan di Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang. Selama masa jabatan periode 2010-2015, Bupati Badung telah diselenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Badung yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 20102015. RPJMD dijabarkan dalam program-program prioritas dalam rangka mencapai sasaran strategis dengan arah kebijakan yang dititik beratkan pada peningkatan infrastruktur dasar, peningkatan sumber daya manusia dan pemerdayaan masyarakat, yang muara akhirnya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung yang Shanti dan Jagadhita. W-014
FB/HERY
Bupati Badung A.A.Gde Agung bersama Kepala Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita membagi beras kepada masyarakat di Pasar Mambal, Abansemal. Setelah sebelumnya melakukan peninjauan disejumlah pasar untuk memantau secara langsung harga beras dan harga kebutuhan lainnya dipasaran, akhirnya Bupati Badung A.A.Gde Agung dengan bersinergi dengan Bulog mewujudkan Komitmen dan langkah Pemerintah Kabupaten Badung untuk meringankan beban masyarakat berkenaan dengan kenaikan harga beras di pasaran. Setidaknya hal dibuktikan dengan melakukan langkah Taktis melalui operasi pasar beras dan gula di tiga pasar strategis di Badung
yakni Pasar Mambal, Pasar Mengwi dan Pasar Kuta II secara serentak, Selasa (3/3) lalu. Dalam operasi pasar ini Bulog menggelontorkan beras dengan harga 7.500 per kilogram, selain beras juga dijual gula dengan harga 9.100 per kg. Tepat jam 07.00 pagi, Bupati Gde Agung masih menyempatkan diri untuk hadir langsung ditengah masyarakat saat pelaksanaan operasi pasar di Pasar Mambal, Abiansemal. Bahkan Bupati Gde Agung turut serta membagikan beras OP dengan menyerahkan langsung beras yang ditukar dengan kupon.
Keikutsertaan Bupati dalam operasi pasar dengan naik ke atas truk yang memuat beras bulog untuk diserahkan kepada masyarakat tersebut membuat operasi pasar perdana di Kecamatan Abiansemal ini nampak berbeda dengan situasi pasar kesehariannya, masyarakat yang antre nampak sumringah karena dapat membeli beras dengan kualitas medium dengan harga yang lebih murah sekitar Rp. 3000 per kilogramnya. Turut Hadir mendampingi Bupati selain Kepala Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita, juga tampak hadir
Kadis Perindagkop UKM Badung I Ketut Karpiana, Kadis Pertanian IGAK Sudaratmaja, Kabag Ekonomi Dewa Joni Astabrata, Kabag humas A.A. Gede Raka Yuda dan Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Operasi Pasar yang digelar mulai pukul 07.00 wita tersebut langsung diserbu oleh ratusan masyarakat sekitar yang sudah dipilih oleh pihak pasar Mambal. Satu per satu masyarakat membeli kupon dimana satu kupon ditukar dengan 5 kg dengan harga 37.500. Maksimal masyarakat diperbo-
Perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan proram yang holistik dari hulu sampai ke hilir, dan juga bersinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten. Hal tersebut disampaikan Bupati Badung A. A. Gde Agung saat menerima Kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama rombongan di Subak Cemagi Let, Desa Cemagi, Kec. Mengwi, pada bulan lalu. Lebih lanjut Bupati menjelaskan, dibagian hulu, meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan dibagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Bupati mengatakan, luas lahan pertanian di Subak Cemagi Let 330 Ha lebih, rata-rata produksi per Ha 6,5 ton gabah kering panen. Bahwa untuk periode 2009-2013 produksi per Ha mencapai 6,5 ton gabah kering giling dan surplus beras di Badung 6.360 ton per tahun. “Memang tidak besar, namun bagi badung yang tantangannya berat berkenaan dengan alih fungsi lahan sangat berarti bagi kami,” jelasnya. Upaya mewujudkan program ketahanan pangan, dari aspek regulasi, Pemkab Badung juga telah memuat terobosan berpihak kepada Petani. Guna memproteksi alih fungsi lahan ada kebijakan peghapusan pajak PBB untuk lahan jalur hijau 100 persen. Dan juga keringanan PBB untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan minimal 20 - 100 persen. Selain itu ada pembebasan BPHTB untuk waris dan hibah waris. Keberpihakan Badung kepada petani juga dilakukan dengan mewajibkan PNS membeli beras petani badung minimal 5 kg. Selain alih fungsi lahan,
tantangan Badung adalah dari aspek SDM dimana kurangnya minat generasi muna untuk bertani. Oleh karena itu sejak 2006 membangun sekolah pertanian SMK pertanian di Petang. Sementara dalam ekstensifikasi pertanian, Badung telah membangun terowongan sepanjang 8,1 km, yang dikerjakan secara swadaya dan dibantu Pemerintah Kabupaten Badung dengan nilai sekitar Rp. 3,5 milyar lebih. Kini sedang dibangun saluran primer, skunder dan tersier. “Dengan demikian, pada tahun 2015 ini, kami memiliki tambahan luas sawah baru sekitar 100 ha, untuk mengimbangi alih fungsi lahan selama ini,” jelasnya. Dari data time series 5 tahun terakhir 2009-2013 ratarata alih fungsi lahan mencapai 30,2 ha, sedangkan periode 2003-2005 mencapai 101,3 ha,” jelasnya. Dalam konteks mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus dalam upaya pelestarian flasma nuftah, Badung sudah memiliki pengembangan ternak sapi bali di Desa Sobangan, Mengwi dengan luas lahan 9 Ha lebih. Disana terdapat 288 induk dan 1 sekor pejantan. Hingga saat ini kelahiran bibit sapi mencapai 161 ekor. Dari jumlah tersebut 105 bibit telah didistribusikan ke kelompok dan sisanya 54 ekor akan disalurkan ke masyarakat pada Mei mendatang. “Pelestarian flasma nuftah ini kita bekerjasama dengan Unud sehingga kualitas sapi yang dihasilkan meningkat,” jelasnya. Selain itu badung punya program Tanimas yang bersinergi dengan program Simantri Provinsi. Sementara itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman mengatakan, swasembada pangan merupakan program yang didengungkan selama ini. Salah satu upaya dalam percepatan swasembada pangan tersebut dilaksanakan melalui perbaikan irigasi. Menurut
Mentan, dengan pengairan yang baik, maka akan menunjang benih yang baik serta menggenjot produktivitas lahan. Dengan bantuan berbagai pihak, Mentan yakin Indonesia akan swasembada pangan tiga komoditas yaitu padi, jagung, dan kedelai pada tahun 2017. Bahkan Mentan yakin, swasembada padi dapat tercapai lebih cepat pada tahun 2016. Mentan meminta kepada seluruh daerah di Indonesia untuk dapat bekerja sama salah satunya memperhatikan jaringan tersier yang mengalirkan air ke lahan persawahan. Mentan menjelaskan, kunjungan di Bali merupakan kunjungan ke-21 selama 3 bulan ini. Dari kunjungan ini Mentan ingin melihat langsung di lapangan masalah yang dihadapi petani. “Dari kunjungan yang telah kami dilakukan, masalah di lapangan adalah irigasi, pupuk sering terlambat, benih, alat mesin pertanian,” jelasnya. Sehubungan dengan itu, Mentan mencanangkan gerakan perbaikan irigasi se-Indonesia. Mentan mengharapkan dengan adanya pencanangan perbaikan irigasi ini dapat berpengaruh pada peningkatan produktivitas, dengan begitu swasembada pangan tiga komoditas padi, jagung dan kedelai dapat tercapai pada tahun 2017. Pada kesempatan tersebut Mentan juga menyerahkan, benih jagung dan kedelai kepada tiga pekaseh di Cemagi. Sementara Bupati Badung menyerahkan alat pertanian berupa traktor. Kunjungan Mentan diakhiri dengan dialog dengan petani dan mengunjungi saluran inrigasi Subak Cemagi Let. Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Bali diwakili Kadis Pertanian Provinsi, Danrem 163 Wirasatya, Wabup Buleleng, Wabup. Jembrana serta perwakilan Bupati/Walikota se-Bali serta Muspida Badung. W-014
FB/HERY
Bupati Badung A. A. Gde Agung saat menerima Kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama rombongan di Subak Cemagi Let, Desa Cemagi, Kec. Mengwi.
Operasi Pasar ‘Lais Meseluk’
lehkan untuk memberi dua buah kupon. Kupon lalu ditukar dengan beras yang telah dibungkus plastik. Tampaknya masyarakat sangat antusias dengan adanya operasi pasar ini, karena sangat membantu meringankan beban masyarakat pasca kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya beras. Ditengah-tegah operasi pasar tersebut Bupati Gde Agung menekankan bahwa Operasi Pasar ini sangat penting artinya bagi masyarakat, sementara pihak Bulog akan selalu siap menggelontorkan beras OP ke pasar, khususnya pasar strategis guna meringankan beban masyarakat berkenaan dengan kenaikan harga beras saat ini. “Dari peninjauan yang kami lakukan Senin lalu, harga beras dipasaran berkisar antara 10.500 hingga 11.000. Jadi dengan OP ini ada keringanan buat masyarakat kita sekitar 3.000 per kg,” jelasnya. Seraya mengharapkan dengan digelontorkannya beras OP ini diharapkan Minggu depan harga beras sudah bisa turun. Sementara Kepala Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita mengatakan untuk wilayah badung, operasi pasar menyasar tiga pasar strategis yakni pasar Mambal, pasar Mengwi dan pasar Kuta II. Dalam operasi pasar di pasar mambal ini,
beras yang digelontorkan sebanyak 4 ton, jadi untuk tiga pasar telah disiapkan sebanyak 12 Ton. sedangkan untuk harga beras dibandrol dengan harga hanya Rp.7.500 per kg. Selain itu dalam OP ini Bulog juga melakukan operasi pasar dengan meluncurkan gula dengan harga Rp.9.100. “Operasi pasar ini akan berlanjut di pasar-pasar lainnya. Bila harga sudah stabil baru akan dihentikan,” terangnya. Sementara itu sehari sebelumnya, Bupati A. A. Gde Agung didampingi Sekda Kompyang R. Swandika memantau persedian beras di gudang Bulog Sempidi. Disela-sela menerima kunjungan Bupati Badung, Kabulog Bali Wayan Budita menjelaskan bahwa pihaknya akan bertindak cepat untuk menindaklanjuti arahan bupati untuk segera melakukan operasi pasar. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas respon cepat serta komitmen bulog Bali dalam upaya untuk membantu pemkab Badung terutama dalam menyalurkan Beras untuk keluarga miskin (Raskin) termasuk dalam melakukan operasi pasar di wilayah Badung. Menurut Gde Agung bahwa operasi pasar yang dapat dilakukan dengan
segera oleh Bulog tidak saja terkait dengan beras namun juga untuk kebutuhan lainnya seperti Gula pasir di pasar-pasar di Badung ini tentu akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan krama Badung. Melalui operasi pasar oleh Bulog ini tentu diharapkan akan dapat menciptakan keseimbangan antara supplai dan demand sehingga stabilitas harga kebutuhan pokok terutama beras dan gula terjaga dengan baik dan berharap untuk segera turun, oleh karenanya Bupati minta agar masyarakat yang membutuhkan untuk datang ke pasar Mambal, Pasar mengwi dan Pasar Kuta “ pinta Gde Agung. Guna memastikan kondisi harga kebutuhan pokok utamanya harga beras dan gula di pasaran, maka usai memantau persediaan beras di gudang bulog Badung di Sempidi, Bupati Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang Swandika bersama instansi terkait lingkup Pemkab Badung langsung meninjau pasar Mambal. Saat dipasar Bupati bahkan sempat berdialog dengan para pedagang dan masyarakat, seraya menjelaskan bahwa pemerintah bersama Bulog mulai besok akan melakukan operasi pasar hingga harga stabil dan terkendali. W-014 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
Pelayanan Kesehatan Reproduksi kepada Guru SDN 2 Ubung
Digelar Disdikpora Denpasar
Rotary Club Bali Taman Berhati Mulia
Pemantapan di SMK PGRI 3 Satu Peserta Sakit
Rotary Club Bali Taman District 3420 kembali menggiatkan misi kemanusiaan dengan melaksanakan kegiatan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita Bali. Rotary Club Bali Taman berhati mulia itu, dalam meningkatkan kesehatan wanita, melalui pemberian pelayanan kesehatan reproduksi kepada seluruh ibu guru SDN 2 Ubung Denpasar, Rabu (4/2) di SDN 2 Ubung.
DENPASAR-Fajar Bali Pemantapan yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, khusus yang dilangsungkan di SMK PGRI 3 Denpasar, diikuti 756 calon peserta Ujian Nasional (UN). Pemantapan pada hari terakhir Rabu (4/2) di SMK PGRI 3 terdapat satu siswa tidak hadir karena sakit, ujar Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., di ruang kerjanya usai memantau pemantan disetiap kelas. Kendati tidak hadir pada pematapan, sekolah akan tetap memberikan soal pemantapan agar yang tidak ikut pemantapan dapat mengerjakan soal tersebut setelah sembuh. Untuk kebutuhan pemantapan sekolah menyediakan 38 ruang, terdiri dari gedung sekolah sebelah barat dan timur. Yang pasti pemantapan dilaksanakan sejak Senin (2/2), berlangsung lancar, tertib dan aman. Pemantapan yang dilaksanakan menyerupai pelaksanaan UN itu sudah dicerminkan SMK PGRI 3, karena calon peserta UN menempati meja sesuai dengan nomor peserta pemantapan dan menggunakan lembar Jawab Komputer (LJK) tanpa kendala. Selain LJK peserta pemantapan juga menggunakan kertas pribadi agar mencatat jawaban, sehingga dapat mengevaluasi setelah hasil pemantapan disampaikan Disdikpora Denpasar. Selain itu tas dan HP tidak diperkenankan di bawah ke ruang pemantapan, dan sejumlah tata tertib (tatib) lainnya terkait UN, termasuk persiapan mental tidak terdapat kendala. Namun sebelum mengikuti UN, calon peserta UN akan dijelaskan secara detail secara berulang-ulang agar persiapan benar-benar matang, di antaranya diawali dengan peninjauan ruang UN dan mengenal meja sesuai nomor. Madiadnyana mengutarakan, pemantapan sangat membantu, karena sebagai pemetaan kemampuan calon peserta UN. Seusai pemantapan akan dilakukan evaluasi agar peserta pemantapan dapat mengetahui kelemahan terkait mata pelajaran pemantapan. Untuk mengobat kelemahan, maka guru mata pelajaran akan menjelaskan tentang kelemahan tersebut. Dalam menghadapi UN Madiadnyana bersurat kepada orangtua calon peserta UN, dan isinya antara lain, agar orangtua ikut mengawas putra-putrinya dan memberikan waktu untuk belajar. Kalau terdapat yang nganten sebelum UN, sekolah tetap memberikan kesempatan untuk mengikuti UN, karena tidak terdapat aturan yang melarang. Alangkah baiknya, menurut Madiadnyana berupaya setelah mengikuti UN baru nganten. Setelah pemantapan dilaksanakan Disdikpora Denpasar, akan dilanjutkan dengan pemantapan oleh Disdikpora Bali yang akan dilangsungkan 12-14 Maret. Calon peserta UN juga akan melaksanakan Ujian Sekolah (US). Hingga menghadapi UN pengayaan akan terus diberikan khusus untuk mata pelajaran yang di-UN-kan. W-001
DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi wanita tersebut menggunakan mobil Klinik Keliling Kesehatan Wanita (K3W) milik Rotary Club Bali Taman, dan langsung ditangani tenaga medis Rotary Club Bali taman, Dr. dr. Inna Susanti.Sp.MA (K). Hadir pada kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi tersebut, Presiden Rotary Club Bali Taman, K Rawi Adnyani, Mantan Presiden Rotary Club Bali Taman, Setiari, Maylinda, Ayu Roosye dan Rotaryan IGM Arya Wisnu Mataram serta Lia. Seusai melaksanakan pemeriksaan kesehatan reproduksi wanita khususnya sejumlah ibu guru SDN 2 Ubung, Dr. Inna Susanti menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi wanita. Pelayanan kesehatan re-
produksi sasarannya, baik untuk ibu-ibu yang kawin usia subur mau pun yang sudah menopouse. Dikatakan demikian karena penyakit-penyakit pada alat produktif bisa dideteksi dan diobati. Pembahasan hasil pemeriksaan terkait kebersihan yang dilakukan dan mengenal berbagai hal setelah melalui laboratorium. Ibu-ibu harus mengetahui apa yang harus dilakukan setelah melaksanakan keluarga berencana agar tidak mengalami penyakit menular, HIV/AIDS dan kanker. Ibu-ibu juga harus bisa membedakan mana yang mitos dan mana yang tidak. Pelayanan kemanusiaan pada segi kesehatan reproduksi untuk memproteksi wanita dilakukan di seluruh Bali, ujar Inna Susanti. Selain memberikan pelayanan kesehatan produktif ke-
FB/BLAS
PELAYANAN- Presiden Rotary Club Bali Taman, K Rawi Adnyani beserta beberapa mantan presiden Rotary Club Bali Taman bersama sejumlah ibu guru SDN 2 Ubung seusai memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
pada guru-guru wanita SDN 2 Ubung, sebelumnya Rotary Club Bali Taman juga telah memberikan beasiswa kepada 26 siswa SDN 2 Ubung. Kegiatan itu, sebagai implementasi wujud kepedulian kemanusiaan dan program kerja Rotary Club Bali Taman. Bantuan beasiswa kepada kedua puluh enam siswa SDN
2 Ubung yang tidak mampu tersebut berupa uang tunai, Rp 4.680.000. Beasiswa itu langsung diserahkan Presiden Rotary Club Bali Taman, K.Rawi Adnyani disaksikan Kepala SDN 2 Ubung, Drs. IB Putu Sudiarta,S. Pd. M.Pd., serta orangtua siswa penerima beasiswa. Kepala SDN 2 Ubung, IB Putu Sudiarta beserta jajaran-
nya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rotary Club Bali Taman, yang telah mencurahkan hati nurani untuk membangun SDM di Bali, melalui beasiswa. Serta melindungi kesehatan reproduksi sehingga guru-guru dapat melaksanakan tugas untuk kepentingan generasi penerus. W-001
ka nada 6 tempek, lalu kalau ada umat Hindu yang mendukung bagaimana. Dan hari ini saya hadir untuk menyelesaikan masalah ini. Jika tidak selesai, maka kasus ini akan menjadi kasus pertama di Bali, bahwa ada pendatang dan kelompok Muslim yang memprotes umat Hindu. Mari selesaikan baik – baik dan saya tegas mendukung adanya Krematorium Hindu oleh YPUH. Mengenai tuntutan warga, semua bisa diselesaikan kekeluargaan.”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia. Dan akhirnya, setelah kedua pihak menyampaikan argumentasi masing – masing, akhirnya kedua belah pihak baik kubu
Hindu yang diwakili oleh YPUH dan kubu pendatang Muslim dan Kristen bersepakat damai atas usaha Senator RI dan Kapolres Buleleng. “Saya minta mulai hari ini, kasus ini distop dan jangan lagi ada protes terhadap tempat krematorium ini.Tidak usah melanjutkan ke pemerintah, dan juga jangan lagi ke ranah hukum. Tidak elok hidup di Bali tapi pendatang meributkan Pitra Yadnya orang Bali. Saya juga sudah kontak Bupati Buleleng dan beliau mengucapkan terimakasih atas usaha yang baik ini. Juga kepada Kapolres Buleleng yang sudah dengan baik menyelesaikan kasus ini. Jaga toleransi di Buleleng tapi toleransi dua arah. “ungkap Dr. Arya Wedakarna. Kedepan,
DPD RI meminta, agar apapun permasalahan yang terjadi di Bali terkait kerukunan umat beragama, agar semua pihak melibatkan desa adat. Jangan lupa bahwa walau ini NKRI, tapi ada lokal wisdom yang harus dihargai yakni adat Bali dan budaya Bali yang dijiwai oleh agama Hindu. Ini yang harus dijaga.”pungkas Dr. Wedakarna, putra dari pendiri PHDI Bali. KJS
Senator Wedakarna Turun Damaikan Konflik Warga Kampung Baru
FB/IST
Senator RI Dr. Arya Wedakarna didampingi Kapolres Buleleng dan pihak yang berdamai
Ribut – ribut penolakan tentang Krematorium Hindu yang dikelola oleh Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH ) oleh sekelompok warga Muslim di Kampung Baru, Buleleng, membuat Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang kebetulan membidangi bidang agama untuk turun tangan. Dalam kunker mendadak di Buleleng, Dr. Wedakarna langsung menghadiri Rapat di Kantor Lurah Kampung Baru, Buleleng yang difasilitasi oleh Kapolres Buleleng. Terhadap hal ini, Dr. Wedakarna menyampaikan keprihatinannya dimana pendatang di Bali sudah mulai menggugat situs Hindu yakni krematorium yang merupakan bagian dari Pitra Yadnya dan dibutuhkan tidak saja oleh umat Hindu di Buleleng, tapi di Bali. “Saya merasa kecewa, karena hanya dengan alasan asap dari layon (mayat) yang dianggap kotor dan juga karena urusan parkir saja, kok bisa warga Muslim memprotes umat Hindu. Kan bisa bicara baik – baik, tidak harus memasang spanduk provokatif. Semua bisa diselesaikan jika musyarawah mufakat. Dan jangan karena sekelompok masyarakat kecil,
maka mengatasnamakan seluruh warga Kampung Baru. Disini
FB/BLAS
PEMANTAPAN-Calon peserta UN SMK PGRI 3 Denpasar saat mengikuti pemantapan (inset) Kasek I Nengah Madiadnyana
076/II/KTR Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
KESEHATAN
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
Diskes Badung Sosialisasikan Pencegahan DBD Optimalkan Kembali Program Gertak PSN dan Abatisasi Masal MANGUPURA-Fajar Bali Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit inveksi akut dan sangat mematikan,yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti serta sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Untuk itu maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk meminimalisasi penyebaran DBD diantaranya dengan mengadakan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemantauan jentik, pengamatan kasus,penyemprotan atau foging focus, penyemprotan atau foging massal swadaya, serta melaksanakan pembinaan-pembinaan PSN ke desa-desa. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Badung dr. I Gede Putra Suteja saat memberikan Sosialisasi Pengendalian DBD di Kabupaten Badung bertempat di Ruang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung, Rabu (4/3) kemarin. Hadir pada sosialisasi tersebut Kabid P2PL Diskes Prov. Bali dr. Gede Wira Sunetra serta diikuti oleh oleh perwakilan dari 62 desa/kelurahan, kecamatan, unsur dari dinas kesehatan serta instansi terkait. Dijelaskan pula bahwa kasus
FB/HERY
Kadis Kesehatan Badung dr. I Gede Putra Suteja didampingi Kabid P2PL Diskes Prov. Bali dr. Gede Wira Sunetra saat memberikan Sosialisasi Pengendalian DBD di Ruang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung, Rabu (4/3) kemarin penyakit DBD masih terjadi karena masih kurangnya peran serta masyarakat dalam memerangi DBD melalui kegiatan PSN dan image masyarakat terhadap foging masih tinggi, serta kurangnya tenaga jumantik di masing-masing desa. Untuk lebih memaksimalkan kegiatan pencegahan DBD ini maka Dinas Kesehatan mengambil rencana tindak lanjut diantaranya mengoptimalkan kembali Pokjanal Desa/Kelurahan melalui program Gertak PSN dan abatisasi masal, memperbanyak jumantik minimal 5 orang di setiap desa serta melakukan penyemprotan
Jaya Negara Tinjau Pelaksanaan Safari Kesehatan
DENPASAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, serta merayakan HUT ke-227 Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar kembali menggelar Safari Kesehatan di Br. Peken, Desa Pakraman Renon, Kelurahan Renon, Denpasar Selatan, Rabu (4/3). Safari Kesehatan ini ditinjau secara langsung oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, didampingi Camat Denpasar Selatan, AA Gde Risnawan. Selain meninjau pelaksanaan Safari Kesehatan Jaya Negara juga menyempatkan diri untuk mengecek kesehatan. Kabid Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Gusti Ayu Sri Yuniari mengatakan, Safari Kesehatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara langsung. Disamping itu juga untuk mengetahui kesehatan masyarakat secara langsung. Untuk itu Safari kesehatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan di banjar-bajar se-Kota Denpasar. Seluruh masyarakat diberikan pelayanan kesehatan umum mulai dari penyakit yang tidak menular maupun yang menular. Dalam Safari Kesehatan kali ini juga menggandeng Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPKB) dan untuk memberikan pelayanan fisiotherapi serta pemeriksaan THT. Salah Satu Warga Br. Peken Made Artana, mengucapkan terima kasih karena Pemerintah Kota Denpasar yang telah melaksanakan Safari Kesehatan. Dengan digelarnya Safari Kesehatan ini masyarakat bisa memperiksakan dan mengetahui kesehatannya tanpa harus pergi kerumah sakit. Untuk itu ia berharap agar kegiatan ini dilaksanakn berkelanjutan dan masyarakat juga harus memanfaatkannya. “Kegiatan ini sangat bagus, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,� katanya Camat Denpasar Selatan, AA Gde Riswan didampingi Kepala Kelurahan Renon Luh Oka Ayu Arya Tustani, mengatakan, Safari Kesehatan ini memang merupakan program Pemerintah Kota Denpasar yang dilaksanakan secara rutin berkeliling ke seluruh banjar-banjar yang ada di Kota Denpasar, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Menurut Risnawan, selain di Kelurahan Renon untuk diwilayah Denpasar Selatan, Safari Kesetahan telah dilaksanakan di Kelurahan Sesetan beberapa hari lalu dan akan dilanjutkna di banjar-banjar lainnya. R-004
018/I/FB/KTR
ULV sebelum masa penularan. Disamping itu pula disetiap Desa diharapkan agar ada kegiatankegiatan yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diantaranya mengadakan kegiatan sosialisasi tentang kesehatan, melaksakan kegiatan PSN melalui kegiatan Dasa Wisma, merekrut jumantik di masing-masing desa, menunjuk Kader Desa Peduli Aids (KDPA) , mengadakan pelatihan Posbindu dan PTM dan juga menghimbau agar masyarakat menerapkan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur. Ditambahkan Putra Suteja
bahwa Stratifikasi Desa /Kelurahan ada 3 jenis diantaranya Desa/Kel. Endemis yang dalam kurun waktu 3 tahun berturutturut terdapat kasus DBD, Desa/ Kel.Sporadis yang dalam kurus waktu 3 tahun berturut-turut terdapat kasus DBD serta Desa/ Kel. Non Endemis yitu Desa/ Kel. Yang tidak terdapat kasus DBD. “Sehat merupakan investasi masa depan, untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat diharapkan Desa/ Kelurahan di Kabupaten Badung akan menjadi Desa/Kel Non Endemis�harapnya. W-014
9
Impetigo, Penyakit Apakah Itu? dr. Jessica Tania Impetigo merupakan salah satu infeksi kulit yang sering menyerang bayi dan anak terutama anak usia 2-6 tahun. Penyakit ini sangat menular dan biasanya ditandai dengan adanya lepuh kemerahan pada daerah wajah terutama sekitar hidung dan mulut, daerah tungkai, maupun daerah badan lainnya. Bakteri penyebab penyakit ini adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Kedua jenis bakteri ini dapat hidup di kulit sampai masuk ke dalam tubuh melalui luka dan menyebabkan infeksi. Ada 2 jenis impetigo, yaitu impetigo krustosa dan impertigo bulosa. Impetigo yang paling sering terjadi adalah impetigo krustosa. Ciri khas impetigo ini adalah adanya keropeng berwarna kekuningan seperti madu. Keropeng ini sebelumnya merupakan lepuh yang pecah dan mengeluarkan cairan atau nanah yang kemudian membentuk kerak berwarna kuning. Luka ini biasanya gatal namun tidak sakit. Jenis impetigo lainnya adalah impetigo bulosa. Impetigo ini umumnya diderita oleh bayi dan anak di bawah usia 2 tahun dan biasanya berupa lepuh berisi cairan pada daerah pinggul, lengan, atau leher. Impetigo jenis ini tidak sakit dan biasanya hilang lebih lama dibanding jenis impetigo lainnya. Impetigo dapat ditularkan secara melalui kontak langsung dengan penderita
dr. Jessica Tania maupun melalui kontak tidak langsung dari peralatan yang terkontaminasi. Oleh karena itu impetigo dapat dengan mudah ditularkan melalui suatu kelompok bermain atau sekolah. Untuk mencegah terinfeksi impetigo, selain imunitas dari tubuh, kebersihan diri dan lingkungan juga memiliki peran penting. Mandi minimal 2 kali sehari dan rajin mencuci tangan sebelum dan atau sesudah melakukan
aktivitas dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari sebagai salah satu bentuk pencegahan. Kontak dengan penderita impetigo juga sebaiknya dihindari. Untuk mendiagnosa penyakit impetigo ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan pada lesi yang timbul di kulit tanpa melakukan tes laboratorium. Apabila anak menderita impetigo maka akan diberikan antibiotik oral untuk mengatasi penyebaran penyakit ini. Selain itu, krim dan salep antibiotik juga seringkali diberikan pada anak yang mengalami impetigo. Pada luka yang tidak kunjung sembuh, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil sampel cairan pada luka untuk mengetahui jenis antibiotik yang sesuai dengan jenis impetigo tersebut. Walaupun pada dasarnya impetigo akan sembuh dengan sendirinya akan tetapi apabila tidak sembuh dan dibiarkan maka akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.KJS
517/I/GLH
680/IX/GLH
419/XI/AGN
098/II/SWJ
Layouter: Zohra
10
EKONOMI Badung Kembali Serahkan Dana Kepada Desa
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12995 10322 13725 10521 20182 14756 110.74 1688 3659 9803
KURS BELI 12895 9822 13375 10171 19682 14256 105.24 1658 3259 9203 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Tiap Desa Terima 4,6 Hingga 9,5 M Lebih Pemerintah Kabupaten Badung kembali menyerahkan bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kepada Desa di Kabupaten Badung, Rabu (4/3) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Komit Beri Layanan Door To Door BANGLI-Fajar Bali Sejak didirikan sampai saat ini Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kabupaten Bangli, yang beralamat di Jalan Merdeka, Kabupaten Bangli, tetap setia layani masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilingkunagan kerja PD BPR. Bank Pasar Kabupaten Bangli dengan langsung berkunjung ke tengah-tengah masyarakat atau ke rumah-rumah masing nasabah (Door To Door). Direktur Utama (Dirut) PD BPR. Bank Pasar Kabupaten Bangli, I Ketut Budiana, mengatakan, Pelayaan jemput bola sampai saat ini tetap diterapkan. “Layanan ini masih dirasa efektif guna memberi pelayaan prima kepada nasabah kami, baik itu nasabah kredit, tabungan maupun deposito,” jelasnya, Kamis (4/3). Dengan pelayaan Door to Door, lanjutnya, dapat merangsang atau menarik minat masyarakat untuk terus menabungkan dananya di BPR pada khususnya. Karena dengan pelayaan yang dilakukan oleh beberapa staf di PD BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli di akan lebih mempermudah masyarakat baik yang sedang berada di rumah ataupun yang sedang melakukan aktivitas usaha tidak perlu harus menghentikan aktivitasnya hanya sekedar untuk datang untuk melakukan transaksi perbankan, cukup diam dan karyawan di lapangan yang menghampiri.“Ini akan memberi kemudahan bagi nasabah, dengan tidak perlu membuang waktu hanya sekedar untuk manabung saja, dikarenakan karyawan kami yang berada dilapangan sudah melakukan pelayaan jemput bola tersebut sehingga dari segi waktu akan lebih efisien dan efektif ,” ujaranya.. M-004
MANGUPURA-Fajar Bali Total dana yang digelontorkan kepada Desa Tahun 2015 sebesar Rp. 278,9 M lebih. Masing-masing Desa mendapat bantuan berkisar antara Rp. 4,6 M lebih hingga 9,5 M lebih. Penyerahan dana tersebut dilakukan oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wabup. I Made Sudiana, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta dan Sekda Badung Kompyang R. Swandika. Kapala BPMD dan Pemdes I Putu Sridana melaporkan, total dana ke Desa sebesar Rp. 278,9 M lebih dengan rincian dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah dengan total Rp. 238,2 M lebih, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat yang diterima oleh Kabupaten sebesar Rp. 34,9 M lebih dan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 5,7 M lebih. Dari jumlah dana tersebut masing-masing desa mendapat bantuan dana antara Rp. 4,6 lebih sampai Rp. 9,5 M lebih. “Dana paling besar diperoleh Desa Pelaga dan Desa Dalung,” jelasnya. Pengalokasian dana tersebut berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, angka kemiskinan, tingkat kesulitan geografis, jumlah perangkat desa serta
jumlah lembaga adat di desa seperti desa adat, subak dan banjar adat. Dana tersebut juga sudah termasuk bantuan desa adat, subak, banjar adat, nafkah perbekel dan perangkat desa, nafkah bendesa, kelian banjar adat, santunan pekaseh dan pangliman serta nafkah tenaga kebersihan desa. Sementara bantuan untuk desa adat yang ada di Kelurahan diatur secara khusus dalam APBD Perubahan. Bupati Gde Agung menekankan bahwa, pemanfaatan dana desa lebih besar bagi masyarakat desa, untuk itu penggunaan belanja desa diarahkan paling banyak 30% untuk belanja aparatur dan operasional pemerintah desa serta BPD, dan paling sedikit 70% untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu Bupati menegaskan, dengan gelontoran dana yang jumlahnya dua kali lipat dari tahun sebelumnya tersebut, Pemkab. Badung tidak lagi menganggarkan bantuan kepada desa dengan pola hibah atau bantuan sosial (bansos) yang diarahkan oleh Bupati atau melalui anggota DPRD Badung.
FB/HERY
DANA DESA-Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa dan dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kepada Desa di Kabupaten Badung di Puspem Badung
“Seluruh proposal untuk kegiatan pembangunan, pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan skala kecil/perdesaan agar dianggarkan dalam APBDesa. Hal ini semata-mata untuk lebih mempertegas makna otonomi desa, dimana urusan skala desa, sudah seharusnya dikelola dan ditangani oleh, dari dan untuk desa itu sendiri,” jelasnya. Bupati menambahkan, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa, maka susunlah program dan kegiatan secara partisipatif dan inovatif. Salah satu target harapkan harus dicapai dan menjadi prioritas adalah penurunan jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang ada di masing-masing desa.
PT. BPR PEDUNGAN
Selain itu perlu disusun dan dianggarkan kegiatan untuk melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga adat sebagai penopang ajegnya budaya bali dengan proporsi yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2015, desa adat akan menerima bantuan sebesar Rp. 200 juta, Subak Rp. 50 juta dan Banjar Adat sebesar Rp. 25 juta. Guna menghindari terjadinya penyimpangan yang mungkin terjadi, Bupati meminta kepada pemerintahan desa untuk hati-hati dalam memanfaatkan dana APBDesa dengan tetap berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Tidak dipungkiri bahwa ada sebagian
kalangan masyarakat yang meragukan kemampuan desa untuk mengelola dana yang besar. Untuk itu, wajib dijawab dengan bekerja secara profesional, akuntabel dan transparan. “Dana yang anda kelola adalah uang rakyat, maka pertangungjawabkan penggunaan dana tersebut sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Jalinlah komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Khusus kepada Inspektorat, BPMD Pemdes serta para Camat se-Badung untuk lebih meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pengawasan APBDesa, sehingga dalam pelaksanaannya benarbenar berdaya guna dan berhasil guna,” tegasnya. W-014*
LAPORAN KEUANGAN Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR PEDUNGAN Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT. BPR PEDUNGAN Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN INFORMASI LAIN PT. BPR PEDUNGAN Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR PEDUNGAN Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT. BPR PEDUNGAN Tanggal: 31 Desember 2014
3 Maret 2015 Direksi, BPR PEDUNGA N
104/III/KTR
Layouter:Zohra
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Wapres Kritik Wewenang Kepala Staf Presiden JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik penambahan wewenang Kepala Staf Presiden yang bisa menimbulkan kesimpangsiuran koordinasi. Menurut dia, sudah terlalu banyak instansi yang memiliki wewenang untuk menjalankan fungsi koordinasi. Apa tanggapan Istana soal kekhawatiran JK itu? Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, saat ini ada tiga peraturan presiden baru soal kelembagaan untuk menyesuaikan fungsi pascapenambahan wewenang Kepala Staf Kepresidenan. Tiga perpres itu soal Kantor Staf Kepresidenan, Sekretariat Negara, dan Sekretariat Kabinet. "Nah, sekarang ada yang namanya tim sinkronisasi, itu
dibuat berdasarkan keputusan Menteri Sekretaris Negara yang anggotanya ada ketiga lembaga tersebut," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Rabu (4/3). Selain pimpinan ketiga lembaga itu, Andi mengatakan, Sekretaris Wakil Presiden juga dilibatkan dalam tim sinkronisasi itu. Setwapres pun fungsinya diubah dan diatur dalam Perpres yang mengatur soal Setneg. Menurut Andi, koordinasi nantinya tidak hanya melibatkan tiga lembaga tetapi juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pengawasan Keuangan Pemerintah. Dua lembaga itu kini berada di bawah langsung Presiden. Andi mengatakan, dengan banyaknya lembaga di bawah Presiden langsung
diusahakan tidak terjadi tumpang tindih. Dari awal, kata dia, Presiden Jokowi meminta agar ada perbedaan fungsi yang dijalankan seluruh lembaga. "Karena itu dipilah-pilah. Misalkan Bappenas ya perencanaan, Setneg untuk tugas-tugas keta-
tanegaraan, Setkab untuk manjemen kabinet, Kepala Staf untuk program-program prioritas dan isu-isu strategis, BPKP untuk pengawasan teknis pembangunan, di dalamnya ada peran penting Wapres untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas presiden," papar Andi. Andi menyebutkan, meski ada penambahan, wewenang Kepala Staf Presiden terbatas. Kepala Staf bisa memanggil menteri untuk keperluan koordinasi. Namun, dia menegaskan, Kepala Staf tidak bertindak seperti UKP4 yang memberi nilai kinerja para menteri. "Cenderung tidak akan memberi rapor merah, biru, hijau. Jadi lebih ke program prioritas seperti jalan tol, listrik, nilai tukar, inflasi," kata Andi. KP
DARI HALAMAN 1
betis agar pengunjung maupun wartawan tidak mendekat pintu masuk LP Kerobokan. Tidak lama kemudian datang puluhan anggota TNI yang diikuti puluhan anggota Brimob Polda Bali dan langsung ikut melakukan pengamanan diseputar LP Kerobokan. Setelah kondisi LP Kerobokan aman, sekitar pukul 04:22 satu persatu pejabat berdatangan. Di antaranya, ada Kepala Kejaksaan Tingg Bali, Momock Bambang Sumiarso, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Kepala Jekasaan Negeri Denpasar, Imanuel Zeboa serta beberapa jaksa yang ikut dalam rombongan menuju Lapas Besi, Nusakambangan. “Awas tolong jangan halangi jalan,”demikian ujar petugas yang mengawal
para pejabat itu. Namun dari sekian banyak pejabat yang datang, tidak ada satupun yang memberi keterangan. Mereka dengan tergesagesa langsung masuk ke dalam Lapas dengan pengawalan ketat. Tidak lama setelah para pejabat itu datang, dua kendaraan Baracuda milik Brimob Polda Bali datang dan langsung masuk kedalam LP. Kurang lebih 30 menit kedua kendaraan masuk, tepatnya pukul 05;15 kedua kendaraan itu keluar dan langsung bergerak menuju Bandara Ngurah Rai. Kedua kendaraan Baracuda itu dipastikan mengangkut kedua terpidana mati itu. Sebelum dua kendaraan itu keluar dari Lapas, dua orang yang diketahui adalah keluarga Andrew Chan berusaha
untuk masuk Lapas. Tapi usaha keduanya tidak membuahkan hasil sehingga kedua orang itu pergi meninggalkan Lapas tanpa sepatah kata. Sementara itu, pantauan dari sepanjang jalan dari LP Kerobokan menuju Bandara, dititik-titik rawan seperti dipersimpangan jalan dijaga ketat oleh petugas baik Polisi maupun anggota TNI dengan senjata laras panjang. Tiba di bandara, sekitar pukul 06:00 rombongan langsung menuju pesawat carteran, Wing Air dengan nomer penerbangan AR 72-500/600 melalui pintu VIP 2. Sekitar pukul 7:00 Wita rombongan berangkat dari Nguah Rai dan tiba di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap pukul 09.30 WIB. W-007
kan Badan Ad-Hoc PPK dan PPS, kemudian persiapan mengenai sosialisasi dan Bimtek. “Jadi itu yang nantinya dilakukan di tingkat KPU pusat,”tandasnya. Untuk KPU di Daerah, Ferry berharap agar tetap melakukan koordinasi berbagai hal teknis, salah satunya berkaitan dengan anggaran Pilkada. Pada prinsipnya, lanjut Ferry, anggaran pilkada disiapkan oleh APBD tetapi akan dibantu
oleh APBN. KPU telah memetakan anggaran-anggaran yang dibiayai oleh APBN, termasuk misalnya dari 201 provinsi, kabupaten/kota yang siap melaksanakan pilkada tahun 2015 dan 68 daerah yang berakhir di tahun 2016 ditarik ke 2015. Menurut Ferry, dari 68 daerah yang jabatannya berakhir di tahun 2016, belum dianggarakan di tahun 2015, jadi
perlu ada kebijakan khusus dari Kementerian Dalam Negeri, terutama yang mengelola persoalan anggaran tersebut. “Kalau toh memang APBD belum mensuport item-item yang diperlukan misalnya kampanye yang mana ada empat metode yang harus dibiayai oleh Negara. APBN bisa melakukan upayaupaya untuk memberikan dukungan,”tandasnya. M-007
likasi politik dari keputusan Mahkamah Partai bagi Golkar, yang mana bisa saja kader partai mencari kendaran politik di partai lainnya, Sudikerta menegaskan tidak menjadi persoalan bilamana ada kader partai yang mencari kendaran politik di partai lain. “Tidak ada masalah karena tidak mesti dari partai. Intinya adalah figurnya populer,”ucap Wakil Gubernur Bali ini. Saat ini, lanjut Sudikerta, masih menunggu proses hu-
kum yang sedang berjalan karena masih mengajukan kasasi di Mahkamah Agung. Sudikerta juga tidak berkomentar banyak mengenai sikap politik dari kubu Agung Laksono yang akan keluar dari Koalisi Merah Putih. “Kita tunggu keputusan finalnya. Proses hukum masih berjalan,”ucapnya. Dihubungi secara terpisah, Plt. Ketua DPD I Golkar Bali Kubu Agung Laksono, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer juga tidak berkomentar
banyak. Dirinya mengatakan, perbedaan pendapat dalam konteks demokrasi itu biasa. Pihaknya juga berkomitmen akan merangkul pihak Sudikerta. “Kami akan merangkul tetapi tidak semuanya. Kami akan melihat dari prestasi, loyalitas, kapabilitas dan integritas dari kader,”jelasnya. Selain itu, Demer juga menginformasikan bahwa pihaknya akan mendaftarkan ke Kemenkumham pada pukul 12.00 Rabu kemarin. M-007
kembali normal, salah satunya, dengan operasi pasar. Selain juga dengan cara pembagian beras raskin. “Kalau di Tabanan raskin sudah mulai dibagikan,” tandasnya. Sementara itu Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, operasi pasar yang
digelar bekerja sama dengan Bulog ini menyalurkan empat ton beras. Setiap orang masingmasing mendapat jatah 10 kilogram beras. “Operasi pasar ini kami rencanakan berlangsung sampai harga beras kembali normal”, sebutnya. Bupati tercantik di Bali ini
menambahkan, dalam tujuan untuk menormalkan harga beras ini, Pemkab Tabanan juga akan menggelar pasar murah yang akan digelar pada Jumat (6/3). Pasar murah yang menyediakan berbagai jenis sembako ini akan berlangsung di halaman Kantor Bupati Tabanan. W-004
menggunakan bahasa tubuh yang baik agar keduanya nyaman dan aman selama dalam perjalanan. “Didalam pesawat kedua terpidana tidak mengenakan sebo tapi tangannya tetap diborgol,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu, Rabu (04/3) kemarin. Ditambahkan, saat dikeler ke badan pesawat, Andrew Chan mengenakan jaket warna hitam bergaris merah. Selain itu, Andrew Chan mengenakan celana panjang warna hitam. Pemuda asal Australia yang tangan kanannya bertato itu tampak mengenakan topi warna hitam dengan lambang kelinci. “Dia mengenakan sepatu sport warna hitam. Andrew Chan tampak biasa biasa saja seakan sudah pasrah. Saya saja kasihan melihatnya, sepertinya mereka sudah mengetahui bakal mati,” ujar sumber ini. Penampilan yang sama dengan terpidana Myuran Sukumaran. Lelaki bertubuh atletis itu mengenakan jaket warna hitam dan celana panjang warna hitam. Sepatu yang dikenakannya juga warna hitam. “Kalau My-
uran Sukumaran mengenakan pakaian serba hitam. Dia juga tampak santai dan diam seribu bahasa,” bisik sumber tadi. Posisi tempat duduk kedua terpidana itu berada di sebelah kanan badan pesawat. Pun, tempat duduknya tidak disatukan. Karena ditakutkan, keduanya akan berontak dan melakukan perlawanan terhadap pasukan Brimob yang mengawalnya. Apalagi body kedua terpidana terbilang atletis. “Mereka duduk di tengah terpisah empat bangku. Myuran Sukumaran duduk paling depan, sedangkan Andrew Chan duduk paling belakang,” ungkap sumber. Keduanya pun tidak diberikan duduk persis dekat jendela karena bisa menggangu penerbangan. Petugas patut mewaspadai apabila keduanya mengamuk dan memecahkan jendela pesawat dan sudah barang tentu penerbangan akan terganggu. “Ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Kita harus mengamankan keduanya dengan ketat,” tegas sumber lagi.
Pasukan Brimob yang mengawal juga berada di depan dan dibelakang para terpidana. Tak hanya itu, sebagian pasukan brimob juga berjaga di tempat duduk sebelah kiri, bersama para Kejaksaan yang ikut melakukan pengawalan. “Pengawalan ini dipimpin Kasat Brimob Kombes Rudi Harianto dan Wadir Narkoba Polda Bali AKBP Susanto,” jta,bah sumber ini. Selama dalam perjalanan dari Lapas Kerobokan dan badan pesawat, kedua terpidana tidak banyak bicara. Mereka diam seribu bahasa. Petugas Brimob juga tidak diperbolehkan berbicara kepada kedua terpidana tersebut. Pesawat ATR 72 yang mengangkut 60 penumpang, kemudian berangkat sekitar pukul 07.20 Wita. Sekitar pukul 08.00 WIB, kedua terpidana tiba di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dan kemudian diserahkan kepada pasukan Brimob Polda Jawa Tengah. Setelah menyelesaikan administrasi pemindahan tahanan, pasukan Brimob kembali melanjutkan perjalanannya ke Bali. ***
Jusuf Kalla
FB/IST
Pemindahan Berlangsung Dramatis terbesar di Bali itu. Puluhan wartawan, baik dalam maupun luar negeri sudah memprediksi bahwa, pemindahan dua gebong narkoba yang tergabung dalam jaringan Bali Nine itu dilakukan Rabu dini hari. Hal itu terlihat dari intensitas pengamanan yang meningkat tajam dari hari-hari sebelumnya. Prediksi itu mulai terbukti saat 4 anggota polisi sekitar pukul 02:45 membentangkan garis polisi didepan pintu masuk LP Kerobokan. Setelah garis polisi terpasang, tidak lama kemudian datang anggota Dalmas dengan mengendarai dua buah truk. Puluhan anggota Dalmas turun dan langsung membentuk pagar
KPU Siapkan 10 Peraturan Pilkada Serentak DARI HALAMAN 1 “Paska dilakukan konsultasi dengan pemerintah dan DPR pada minggu ketiga atau keempat diharapkan awal April nanti, kita sudah menetapkan peraturan KPU sehingga tahapan bisa berjalan sekitar pertengahan April,”ucapnya. Tahapan yang dimaksud, lanjut Ferry, mulai dari proses pembentu-
Sudikerta: Hasilnya Masih Seri DARI HALAMAN 1 Sudikerta. Sudikerta juga menepis anggapan konflik di internal Golkar menghambat proses Pilkada mendatang. Pasalnya, lanjut Sudikerta, pemerintah telah mengeluarkan surat bahwa yang melakukan proses Pilkada mengacu pada hasil Munas Golkar di Riau. “Kami masa jabatan berakhir bulan Desember 2015,”tandasnya. Disinggung mengenai imp-
Bulog Bantah Tabanan Krisis Beras DARI HALAMAN 1 jatah bulan November dan Desember 2014 diajukan pada Maret dan April 2014. “Sehingga dalam kurun waktu dua bulan terjadi kekosongan jatah raskin,” tandasnya. Menurutnya, untuk membuat harga beras
11
Satu Sukhoi Gagal Kawal Bali Nine DARI HALAMAN 1 menuju Bandara Ngurah Rai International, Tuban sekitar pukul 07.00 Wita. Hanya dua pesawat Sukhoi yang terlihat terbang mengudara mengawal pesawat ATR 72 yang membawa dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Danlanud Bandara Ngurah Rai Tuban, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto yang dikonfirmasi Fajar Bali terkesan merahasiakan gagalnya satu pesawat Sukhoi terbang mengawal duo Bali Nine. Ia membantah dan mengatakan tidak ada masalah. Namun dia mengakui memang awalnya satu pesawat Sukhoi tidak bisa naik karena ada kendala. Namun Hadi enggan menjelaskan kendalanya
seperti apa, karena itu adalah persoalan teknis. Meski demikian, katanya, pesawat tersebut sudah diperbaiki dan langsung bisa naik. “Ini kan masalah keselamatan. Kalau ada indikator dan tidak sesuai parameternya akan dicek ulang. Tapi sudah naik lagi kok, tidak ada masalah,’ bebernya. Didesak mengapa hanya dua pesawat Sukhoi saja yang mengudara? Hadi pun berkelit. Dia mengatakan, dalam pengawalan tersebut hanya dua yang mengudara dan satu pesawat distandby-kan untuk berjaga-jaga. Sedangkan dua pesawat lainnya terbang mengawal pesawat ATR 72 milik maskapai penerbangan Lion Air yang membawa dua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa
Tengah, Rabu (04/3) kemarin. “Satu pesawat tidak ikut dan standby berjaga,” dalihnya. Diterangkan, dua pesawat Sukhoi mengawal pesawat ATR 72 dari Denpasar hingga di batas wilayah Jogja. Selanjutnya setelah di batas wilayah Jogja, pesawat ATR 72 dicover oleh pesawat S16 menuju Cilacap Jawa Tengah. “Setelah dicover, dua pesawat Sukhoi kembali ke Denpasar,” bebernya. Ditanya apakah benar biaya operasional pesawat Sukhoi dalam pengawalan duo Bali Nine menelan biaya hingga Rp 400 juta? Marsekal Pertama Hadi membantahnya. “Tidak benar itu, siapa bilang? Tentara itu mahal. Kalau tentaranya kuat berarti peralatannya juga mahal,” ungkapnya diplomatis. R-005
kan dengan sistem sewa, bangun guna serah dan kerjasama pemanfaatan. Terkait dengan peluang kerjasama yang paling memungkinkan untuk dijajaki dalam pemanfaatan aset di kawasan Pecatu, Wagub menyarankan pihak investor melakukan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait antara lain Biro Aset, Perijinan dan Penanaman Modal serta Bappeda. “Pada prinsipnya kami menyambut positif tawaran kerjasama ini, sepanjang mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku,” ujarnya. Selain itu, Wagub berharap agar investasi yang dilakukan tak semata berorientasi profit. Jika kerjasama ini nantinya terwujud, pihak investor diharapkan memberi porsi bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan sarana olah raga, misalnya untuk pelaksanaan Pekan Olah Raga Daerah (PORDA). Sementara Thorsten Liebich selaku Management Director Gerry Weber memaparkan bahwa perusahaannya bergerak di bidang pembangunan sarana olah raga. Salah satunya Gerry Weber Sportpark yang merupakan multi sport stadium cukup bergengsi di Jerman. Beberapa kali, GWS menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan tenis dunia. Selain bergerak di bidang pengembangan sarana
olah raga, Gerry Weber juga punya beberapa hotel berbintang dengan jaringan internasional. Bermodalkan jaringan usaha yang telah dibangun sejak 23 tahun lalu, pihaknya tertarik untuk menjajaki kerjasama dengan Bali dalam pembangunan Multi Sport Stadium. Hal senada diungkapkan President Direktur PT. Unimas Argadjendra Sentot selaku partner Gerry Weber di Indonesia. Dia meyakinkan, selain mengelola stadion olah raga dan hotel berkelas dunia, Gerry Weber juga punya lisensi untuk melaksanakan kejuaraan olah raga dunia seperti basket, boxing, golf dan lainnya. Menurut dia, ini baru merupakan penjajagan awal dan pihaknya masih harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung lokasi lahan. Untuk menindaklanjuti pertemuan ini, dia akan melakukan koordinasi lebih intensif dengan SKPD terkait. Kepala Dinas PU I Nyoman Astawa Riyadi yang hadir dalam pertemuan itu mengingatkan agar tawaran kerjasama ini dikaji lebih matang. Dia berharap agar pihak investor tak hanya berorientasi pada keuntungan semata. Fasilitas olah raga yang nantinya dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan untuk ajang olah raga lokal. W-019
nakan lahan produktif untuk lahan pemukiman. Jika lahan produktif terus digunakan sebagai lahan pemukiman, Bali bisa terus mengimpor bahan pangan. Semoga Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengantisipasi ini dengan program celan and green,” paparnya. Dijelaskan lagi, regulasi terkait lahan pemukiman tersebut sebaiknya dikeluarkan oleh Pemprov Bali, mengingat Bali juga berkepentingan dengan program clean and green dan swasembada pan-
gan. Hanya, Gung Bagus mengingatkan agar program yang dibuat secara terbuka dan untuk kepentingan masyarakat Bali. “Penting juga Bali agar tetap hijau dan swasembada pangan, namun kebutuhan masyarakat akan pemukiman juga diberikan. Bapak Gubernur mesti memikirkan ini. Jika dibiarkan alih fungsi lahan membabi buta di Bali, saya khawatir Bali akan krisis pangan nanti. Pokoknya carikan solusi yang baik dan sama-sama bermanfaat,” tutupnya. W-010
Investor Jerman Lirik Rencana Stadiom di Pecatu DARI HALAMAN 1 Leibich bersama partner kerjanya di Indonesia PT Unimas Wahana Indo Niaga bertemu dengan Gubernur Bali yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta di Ruang Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur, Rabu (4/3). Wagub Ketut Sudikerta dalam pengantarnya memaparkan, pembangunan infrastruktur penunjang olah raga memang menjadi salah satu prioritas Bali Mandara Jilid II. Kata Wagub, Bali memang berencana membangun sebuah stadion olah raga bertaraf internasional di atas lahan Pemprov yang berlokasi di Pecatu. Hal ini menurutnya sejalan dengan upaya Bali mengembangkan potensi sport tourism. Jika hal ini dapat segera diwujudkan, dia yakin akan banyak kejuaraan olah raga internasional yang digelar di Pulau Dewata. Untuk mempercepat terwujudnya rencana ini, Pemprov Bali terbuka membangun kerjasama dengan pihak investor sepanjang tak berbenturan dengan ketentuan yang berlaku. Dalam kesempatan itu, Wagub menjelaskan beberapa pola pemanfaatan aset yang mengacu pada PP Nomor 27 Tahun 2014 dan sejumlah aturan lainnya. Pemanfaatan aset oleh pihak ketiga dapat dilaku-
Selamatkan Lahan Hijau Bali DARI HALAMAN 1 Atas persoalan tersebut, dirinya meminta agar program clean and green digencarkan. Pembukaan lahan pemukiman diarahkan ke lahan-lahan kering yang tidak produktif. Walau lahan tersebut kering, asalkan sarana penunjang seperti listrik, air dan jalan memadai, maka lahan itu pasti diburu oleh warga yang butuh perumahan. “Hal ini juga mengantisipasti kebuntuan atas tidak diperkenankannya menggu-
Dikawal Brimob, Tangan Diborgol, Tanpa Sebo, Tak Bersuara DARI HALAMAN 1 petugas tampak berada di jalur jalur yang dilalui pasukan Brimob yang membawa duo Bali Nine. Tiba di Bandara, media cetak dan elektronik juga tidak bisa mengabadikan wajah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Pasukan Brimob langsung mengkeler keduanya masuk ke dalam pesawat ATR 72 milik maskapai penerbangan Lion Air yang sudah standby menunggu. Tidak ada yang mengetahui seperti apa kondisi badan pesawat ATR 72 yang membawa dua terpidana mati tersebut. Namun sumber dilapangan menyebutkan, didalam pesawat, dua terpidana itu tampak santai dan pasrah. Keduanya pun mendapat perlakuan khusus dari 2 regu pasukan Brimob Polda Bali. Petugas tidak menggunakan pemaksaan atau pun bentakan. Bahkan saat keduanya naik ke pesawat, pasukan Brimob menuntunnya perlahan-lahan hingga masuk ke dalam pesawat. Itu menandakan bahwa pasukan elit kepolisian ini
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Bacabup KRT Harus Ikuti Focus Group Discussion
FAJA R BALI
KAMIS, 5 MARET 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Agung Tak Menang, Banyak Media Salah Paham Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengingatkan Menteri Hukum dan HAM agar tidak gegabah menerima klaim kemenangan kubu Ancol. Menurutnya, Menkumham harus membaca dulu amar putusan Mahkamah Partai. Sebab, Mahkamah Partai menerima eksepsi para termohon, Aburizal Bakrie dan kawan-kawan untuk sebagian. “Menyatakan permoFB/IST honan para pemohon (Agung Bambang Soesatyo Laksono Cs) tidak dapat diterima. Dalam pokok perkara, mahkamah menyatakan tidak dapat mengambil keputusan karena tidak tercapai kesepakatan di antara keempat hakim,” kata Bambang dalam siaran persnya, Rabu 4 Maret 2015. Menurut Bambang, hakim Andi Matalatta dan Djasri Marin menyatakan Munas Ancol yang sah, tetapi harus mengakomodir tokoh-tokoh dari Munas Bali. Sementara, Hakim Muladi dan Natabaya punya pendapat yang berbeda dengan Andi dan Djasri.”Muladi dan Natabaya berpendapat karena termohon, Aburizal Cs kasasi atas putusan sela PN Jakbar, maka pihak ini menghendaki penyelesaian masalah melalui pengadilan, dan ini sesuai dengan rekomendasi Mahkamah Partai tanggal 23 Desember 2014,” jelasnya. Muladi dan Natabaya tidak mengemukakan pendapat Munas mana yang sah. Karena hakimnya ada empat dari seharusnya ada lima dan ada dua pendapat berbeda yang masing-masing didukung dua hakim, maka sidang tidak bisa ambil keputusan alias deadlock dalam menyelesaikan perselisihan internal Partai Golkar. “Ada beberapa media salah paham atas putusan ini. Dikira yang menang adalah Agung Cs dengan Munas Ancolnya. Padahal, itu hanya pendapat hakim Andi Matalatta dan Djasri Marin, bukan pendapat semua hakim. Jadi itu bukan putusan Mahkamah Partai,” tegas Bambang. Dengan putusan Mahkamah Partai yang tidak memutuskan apa-apa itu, Aburizal tetap akan meneruskan perkara di pengadilan. Permohonan kasasi sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan memori kasasi dalam minggu ini juga akan diserahkan ke pengadilan.VC
2015, Eksekutif Bakal Rampungkan 16 Ranperda
SEMARAPURA-Fajar Bali Eksekutif Pemkab Klungkung di Tahun 2015 ini bakal merampungkan 16 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Seluruh Ranperda yang sudah masuk drafnya ke Dewan Klungkung ini mulai dibahas oleh Badan Pembuat Ranperda DPRD Klungkung yang sebelumnya disebut Badan Legislasi (Baleg). “Ya, kita mulai bahas satu persatu, mana yang lebih urgen itu kita bahas perFB/SARJANA Gede Artison Andarawata tama,” jelas Wakil Ketua Badan Pembuat Ranperda, Gede Soni Artison Andarawata, Rabu (4/3) kemarin. Lebih lanjut, Artison menjelaskan masukan dari eksekutif tersebut dibahas satu persatu agar pembahasannya sesuai dengan kebutuhan. Yang terpenting menurutnya agar Pemkab Klungkung menjalankan Perda tidak bertentangan dengan peraturan diatasnya atau menjalankan Perda lama. Dicontohkannya, Perda Retribusi No 28 Tahun 2009 dicabut dan disesuaikan dengan Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sedangkan yang akan dibahas nantinya mencakup Ranperda Pembangunan dan Penataan Menara Telekomonikasi, Ranperda Tentang Bangunan Gedung. Sedangkan yang berhubungan dengan pariwisata yang dibahas adalah Ranperda RTRW Nusa Penida, Ranperda Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Strategis ODTW Tegal Besar-Goa Lawah. “Yang terpenting pula membahas Ranperda Penetapan Jalur Hijau Kabupaten Klungkung,” tambah Artison. Artison juga menambahkan Pemkab Klungkung juga perlu membuat Ranperda Penanggulangan Kemiskinan, sebab dari Visi Bupati Klungkung ingin agar Unggul dan Sejahtra, “Lalu Bagaimana bisa unggul sejahtra, kalau angka kemiskinan naik terus, sedangkan penanganan sudah dilakukan,” paparnya. Ranperda lainnya yang tidak kalah pentingnya untuk dibuat adalah pengaturan tentang rumah kos. Dimana Perda Rumah Kos ini untuk meminimalkan terjadinya gejolak social, seperti selingkuh, pencurian dan sampai pembunuhan. “Disisi lain, Perda Rumah Kos juga mendatangkan duit buat kabupaten,” terangnya. Artison sendiri juga menilai bahwa Pemkab Klungkung masih banyak bolong-bolongnya terkait Ranperda, sehingga ada banyak sektor yang bisa mendatangkan uang, hilang lepas begitu saja. Dicontohkannya, Perda Ketenagakerjaan warga asing, rumah kos, retribusi tower dan lainnya. Sehingga menurutnya, Pemkab Klungkung bisa menelaah lagi pada sisi mana yang bolong-bolongnya. “Masih ada yang bolong-bolong, saya kira tahun ini masih bisa dibahas satu persatu,” tutupnya.W-010
SBY Temu Kader Demokrat Tujuh Provinsi
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar konsolidasi dengan pengurus tujuh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat. Konsolidasi tersebut, akan dilaksanakan pada Sabtu 7 Maret 2015. “Acaranya digelar di Grand Bali Beach Sanur, Denpasar. Pak SBY berada di Bali pada Jumat 6 Maret 2015,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta, Rabu 4 Maret 2015. Ia menjelaskan, pada acara yang mengambil tema ‘temu kader tujuh provinsi’ itu terdiri dari DPD Demokrat Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Menurut Mudarta, SBY akan memberikan arahan mengenai pilkada serentak yang menurut rencana akan bergulir pada akhir tahun ini. “Pak SBY akan memberikan arahan terkait pilkada serentak,” ujarnya. Selain itu, SBY juga akan memberikan arahan mengenai persiapan Kongres III Partai Demokrat yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur. “Ya, beliau juga akan memberikan arahan mengenai persiapan Kongres III Partai Demokrat,” katanya. VC
Sepuluh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan yang mendaftarkan diri ke KRT (Koalisi Rakyat Tabanan), diharuskan menjalani Focus Group Discussion (FGD). Selain itu Bacalon yang diusung gabungan Partai Demokrat, Gerindra, Nasdem dan Hanura tersebut juga harus mengikuti Fit dan Proffer Test.
TABANAN-Fajar Bali Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua KRT, I Gusti Made Purnayasa, Rabu (4/3) kema-
rin. “FGD akan digelar akhir Maret 2014 ini,” jelasnya. Masih menurut ketua DPC Partai Demokrat Tabanan ini, proses
penjaringan Bacabup yang mendaftar ke KRT memasuki tahap penyaringan. “Seleksi administrasi sedang kami lakukan,” terangnya. Terkait restu dari DPP, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dewan pimpinan pusat (DPP) partai masingmasing. “Tapi setiap partai sudah memberitahukan hal ini ke DPD sampai pada akhirnya kami membentuk koalisi ini,” jelasnya. Tahapan selanjutnya setelah nama-nama di koalisi ini didapat, kemudian meneruskannya ke DPP. Namun demikian
sejatinya DPP sudah memberikan lampu hijau atas langkah koalisi yang ditempuh empat partai ini. “Ya sudah ada lampu hijau dari DPP, secara bertahap proses ini harus dijalankan,” terang mantan Sekda Tabanan ini. Pihaknya optimis, rekomendasi itu akan diperoleh sebelum pendaftaran dibuka oleh KPU pada bulan Agustus 2015. Sementara itu, legalisasi koalisi di tingkat Kabupaten/ Kota diatur dalam undangundang. Dalam peraturan itu kata dia, harus ada rekomendasi dari tingkat Propinsi dan
Pusat. Dia menyebut dalam pasal 42 ayat 6 RUU RI tentang perubahan atas undangundang nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU no 1 tahun 2014. Peraturan itu tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang undang. Hal itu ditandaskan oleh Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni. “Selain itu disertai surat keputusan masing masing pengurus partai politik tingkat pusat tentang persetujuan atas calon yang diusulkan oleh pengurus parpol,” tandasnya. W-004
si Demokrat pun angkat bicara. Melalui salah satu politisinya Nyoman Ardana, memastikan Fraksinya akan menetapkan strategi baru. Karena menurut dia, setiap partai memiliki kebijakan internal yang tidak bisa di intervensi pihak luar. “Itu urusan internal masing-masing partai. Membangun koalisi dengan suatu strategi, bagaimana pun juga setiap partai tentu ingin menang,” tutur Ketua Komisi I DPRD Badung, Rabu (4/3). Ardana menambahkan, untuk lebih memungkinkan memenangkan pertarungan Pilkada, suatu parpol harus memiliki koalisi. “Bagaimanapun masalah koalisi ini urusan pusat. Jadi rekomendasinya pun akan dikeluarkan oleh pengurus pusat,” ucapnya.
Jika benar nantinya PDIP akan menduetkan pasangan Kadis Dispenda Badung Adi Arnawa dengan salah satu anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI-P, maka Ardana mengaku Demokrat Badung tidak akan ketinggalan dengan strategi itu. “Logikanya memang sudah ada paketnya, maka Demokrat akan mencari koalisi lain. Yang siap berkoalisi dan mau berkoalisi akan kita ajak melakukan komunikasi. Kita terbuka kepada siapa pun yang mau berkoalisi,” ucapnya. Ardana mengklaim, posisi Demokrat saat ini ibarat gadis cantik yang siap dipinang, karena melihat kondisi real di lapangan, tidak mungkin sebuah parpol mampu untuk maju sendiri dalam
pertarungan politik. “Koalisi itu mencari posisi. Kita juga menjalin komunikasi yang baik dengan PDIP dan Golkar. Jadi siapa yang sepaham, tentu akan menjadi partner,” lanjutnya. Sebelumnya hubungan Demokrat dan PDIP memang terlihat sangat harmonis. Hal ini terlihat ketika pembagian alat kelengkapan dewan. Beberapa kader Demokrat mendapatkan sejumlah posisi strategis dalam komposisi alat kelengkapam dewan. Beberapa kalangan menilai, koalisi Demokrat dan PDIP akan berlanjut pada Pilkada. Salah seorang kader Demokrat pun secara terang-terangan telah menyampaikan keinginan untuk berkoalisi dengan partai pimpinan Megawati ini. M-005
Demokrat Badung Dalam Posisi Strategis
Nyoman Ardana
FB/DOK
MANGUPURA-Fajar Bali Peta politik di Kabupaten Badung masih bergerak lamban. Setelah berhembus kabar paket Adi Arnawa dan Giri Prasta, belum
lama ini juga menguat kabar paket Adi Arnawa dan Alit Yandinata sebagai pasangan yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Berangkat dari kabar itu, Frak-
JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Partai Golkar akhirnya mengeluarkan putusan terkait dualisme kepemimpinan antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono. Mahkamah Partai berpendapat sengketa dualisme kepemimpinan dibawa ke pengadilan. Dasar pendapat ini dikarenakan, terdapat perbedaan pendapat di antara anggota majelis Mahkamah Partai (MP) terhadap pokok permohonan, dan tidak tercapai satu kesatuan pendapat dalam menyelesaikan sengketa mengenai keabsahan kedua Munas Partai Golkar. Mahkamah Partai malam ini, Selasa (3/3) lalu, memutuskan menerima eksepsi dalam perkara Nomor 02/P1-Golkar/ II/2015 untuk sebagian. Kemudian menyatakan permohonan
para pemohon dengan perkara No 02/P1-Golkar/II/2015 tidak dapat diterima. Majelis Hakim Mahkamah Partai Golkar Muladi dan HAS Natabaya dalam pendapatnya mengatakan, keputusan Mahkamah Partai berpulang pada kasasi dari para termohon atas nama Aburizal Bakrie (Ical) dan Idrus Marham selaku pihak penggugat dalam perkara Nomor 8 perdata/sus parpol/2015 Pengadilan Jakarta Barat di PN Jakarta Barat sebagaimana akta pernyataan kasasi tertanggal 2 Maret. “Kubu Ical mengambil sikap menyelesaikan perselisihan tanpa harus melalui Mahkamah Partai sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 32 UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Parpol,” dalam pendapatnya.
Sikap kubu Ical sesuai dengan rekomendasi Mahkamah Partai pada 23 Desember 2014 bahwa penyelesaian sengketa Partai Golkar ditempuh melalui pengadilan negeri. Oleh karena itu, Hakim Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi dan Hakim Mahkamah Partai HAS Natabaya tidak mengabulkan gugatan kubu Agung Laksono. Dalam pendapatnya, Muladi dan Natabaya meminta siapapun yang memenangkan sengketa di pengadilan nanti, tidak mengabaikan kader partai dari kubu yang kalah. “Menghindari the winners takes all (yang menang mengakomodir yang kalah), kemudian rehab kader yang dipecat, dan mengapresiasi yang kalah dalam kepengurusan. Yang kalah berjanji tidak membentuk partai baru,” tegas Muladi. VC
JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menuturkan bahwa bulan April 2015 ini proses tahapan Pilkada serentak sudah dimulai. Dia mengingatkan parpol untuk mempersiapkan diri. “April mendatang seluruh parpol harus telah siap untuk mengikuti proses Pilkada,” kata dia di Kantor KPUD Bali, Rabu (4/3). Mengenai syarat administratif partai politik yang masih memiliki dualisme kepemimpinan, Ferry mengaku
akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM mengenai kepengurusan yang sah.”Kami akan tetap mengacu di Kemenkumham baik itu PPP ataupun Golkar,” ujarnya. Mengenai dualisme kepengurusan di partai politik, ia berharap dapat diselesaikan dengan baik oleh partai tersebut. “Pada intinya kami berharap agar Partai Golkar dan PPP segera bisa menyelesaikan konfliknya,” kata dia. Mengenai pelaksanaan pilkada serentak, Ferry mengaku KPU telah menyiapkan sepuluh peraturan dan akan diselesaikan
dalam rapat pleno minggu ini. “Ada 10 peraturan yang disiapkan dan dalam minggu ini akan dituntaskan dalam rapat pleno KPU. Kami mencoba untuk mengestimasikan sekitar awal Maret untuk dituntaskan,” papar Ferry. Kemudian, lanjut Ferry, pada minggu kedua atau ketiga KPU akan melakukan konsultasi publik. Peraturan yang disiapkan oleh KPU akan dilakukan uji publik dengan melibatkan media dan LSM. Setelah itu, pada minggu ketiga atau keempat KPU akan melakukan konsultasi dengan pemerintah dan DPR. VC
Sengketa Golkar Dibawa ke Pengadilan
Tahapan Pilkada Serentak Dimulai April 2015
Ketua Fraksi Demokrat Gede Bendesa Mulyawan
Lanjutkan Kinerja Fraksi yang Telah Tersusun AMLAPURA-Fajar Bali Pasca meninggalnya Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karangasem, I Waya n M a d e g M a r i arta, kursi Ketua Fraks i D e m o k ra t s e m p a t mengalami kekosongan. Namun kini, Partai Demokrat Karangasem telah resmi menunjuk kadernya asal Desa Tista, Kecamatan Abang Karangasem, Gede Bendesa Mulyawan sebagai pengganti I WayFB/BUDIASA an Madeg Mariarta. I Gede Bendesa Mulyawan Ketua Fraksi Demokrat yang baru, I Gede Bendesa Mulyawan, Selasa (3/3) lalu mengatakan, sebagai kader partai, ia pun mengaku siap mengemban jabatan menggantikan rekannya melanjutkan kepemimpinanya di intern Fraksi Demokrat. Bendesa juga berjanji akan melanjutkan kinerja yang telah disusun oleh Ketua lama. “Sebagai kader partai, tentu saya siap mengemban tugas ini,” ujar Bendesa Mulyawan. Pihaknya saat ini sedang menyusun agenda fraksi yang diantaranya konsolidasi di internal fraksi Demokrat. Setelah pengenalan, barulah akan dilanjutkan dengan agenda fraksi lainya. “Saya hanya melanjutkan apa yang telah disusun ketua sebelumnya, sementara adalah rapat internal dengan agenda membahas LKPJ Bupati yang diserahkan kemarin,” ujarnya lagi. Sementara itu, Sekretaris DPRD Karangasem, I Wayan Ardika mengatakan, Gede Bendesa Mulyawan telah ditetapkan menjadi ketua fraksi Demokrat menggantikan ketua sebelumnya, Wayan Madeg Mariarta sejak Senin (2/3) lalu. Penetapan Bendesa Mulyawan merujuk surat dari partai Demokrat tentang pergantian ketua Fraksi di DPRD Karangasem. “Tinggal memberikan SK-nya saja, penetapannya sudah dalam Rapat Paripurna kemarin,” ujar Ardika. W-016
Dewan Kota Dorong Penataan Ruang Publik DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi apresiasi terhadap perhatian Pemerintah Kota Denpasar yang sigap menyikapi usulan dewan untuk menata ruang publik. Dari tiga ruang publik yang ada di wilayah Denpasar Selatan, dua diantaranya kini sudah masuk perencanaan untuk mendapat penataan. “Kami apresiasi langkah Pemkot telah merancang penataan Lapangan Arga Coka di Sesetan dan Lapangan Karya Manggala di Sidakarya,” ungkap anggota komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra besama rekannya, I Made Setiadi, Rabu (4/3) kemarin. Kedua politisi PDI Perjuangan dari Dapil Densel
ini mengaku, usulan penataan ruang publik di kawasan Densel itu telah disampaikan dalam pandangan fraksinya saat pengesahan APBD Kota Denpasar tahun 2015. “DED (Detail Engineering Design) kedua penataan ruang publik tersebut juga sudah siap. Untuk itu kami berharap tahun ini rencana itu bisa direalisasikan. Setidaknya beberapa aspek yang akan ditata,” terang Suadi. Penataan ruang publik tersebut dinilainya sangat urgen mengingat warga kota sangat memerlukan wahana dan sarana terbuka untuk berolah raga ringan maupun sebagai tempat rekreasi keluarga. “Ini juga merupakan bagian dari program Pemkot Denpasar,” imbuh Suadi
Wayan Suadi Putra
FB/CAR
dibenarkan Setiadi. Sesuai perencanaan yang telah ditetapkan, lanjut Suadi, penataan ruang publik dimaksud meliputi: peninggian lapangan, penanaman rum-
Made Setiadi
FB/CAR
put. Selain itu juga nantinya akan dilengkapi jogging track, penataan drainase di bawah lapangan untuk tersalurkan ke saluran primer. “Nantinya juga dilengkapi Toilet, gudang
serta areal parkir,” terangnya. Meski usulannya telah mendapat respon pemerintah, Suadi mengaku tetap akan memantau terus keseriusan pemerintah dalam menangani penataan ruang publik tersebut. Terlebih masih ada satu ruang publik lagi yaitu Lapangan Kapten Pica di Sanur yang belum dirancang DED-nya. “Kami harapkan pada perubahan APBD nanti DED untuk penataan Lapangan Pica bisa diselesaikan,” terang Suadi seraya menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar ruang publik semakin banyak. Mengingat keberadaan lapangan tidak hanya sebatas untuk olah raga akan tetapi juga sebagai ruang untuk rekreasi keluarga. R-004 Layouter: Wiadnyana