FAJAR BALI EDISI 5 MEI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Simantri Lebih Baik Dikelola Subak Dewa Anom Suta, tokoh masyarakat Dusun Kebon, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli turut angkat bicara soal munculnya wacana pembekuan Simantri. Anom Suta takut kalau program FB/SUMERTA Dewa Anom Suta tersebut dihapus, hanya gara-gara ada beberapa Simantri yang gagal. Padahal masih banyak Simantri yang berhasil. KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha. Dr. James Mantague

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 4 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

225,761,500 227,161,500 151,478,506 75,682,994

TIDAK TERBIT

Berkenaan dengan Hari Raya Pagerwesi pada Hari Rabu (6/5) Fajar Bali tidak terbit. Fajar Bali akan kembali berada di tengah-tengah pembaca pada Kamis (7/5). Demikian harap maklum. Redaksi

PERINGATAN HARDIKNAS-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Niti Mandala Renon.

Mendikbud: Pendidikan Harus Jadi Gerakan Semesta DENPASAR-Fajar Bali Peringatan Hari Pendidikan Nasional tidak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hadjar Dewantara, yang pada tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia. Ki Hadjar Dewantara

menyebutkan sekolah dengan istilah “Taman”. Taman merupakan tempat belajar yang menyenangkan sehingga anak datang dengan senang hati, berada di taman juga dengan senang hati dan pada

pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (4/5). Menurut Anies Baswedan, pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan

saat harus meninggalkan taman maka anak tersebut merasa berat hati. Demikian sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, saat memimpin upacara

pilar ketahanan moral. “Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa, sehingga jangan sekali kita mengikuti jalan berpikir kaum kolonial di masa lau karena fokusnya hanya KE HAL. 11

Akhirnya JG Ditetapkan Tersangka

n Kasus Dugaan Pemerasan di DKP Tabanan JG dan CD ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Tabanan dalam kasus dugaan pemerasan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan. Penetapan dua tersangka itu setelah melalui proses panjang penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan pihak kejaksaan Tabanan. TABANAN–Fajar Bali JG yang juga mantan Kabid Peralatan dan Angkutan DKP yang kini menjadi Kabit Promosi dan Pengen-

dalian di Disnaker dan CD yang menjabat sebagai Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP, sejak Senin (4/5) kemarin resmi menjadi tersangka.

Hal itu diungkapkan langsung Kejari Tabanan, Atang Bawono di ruangannya Senin, (4/5). Atang menjelaskan, penanganan perkara dugaan pemerasan di DKP melaui beberapa proses. Sebelumnya pihaknya telah membentuk tim sejak 10 Maret 2015 lalu. Tim itulah yang kemudian bekerja keras mengumpulkan alat bukti mulai dari petunjuk, surat, KE HAL. 11

180 KK Antre Ikut Program Transmigrasi TABANAN-Fajar Bali Program transmigrasi sangat diminati masyarakat Tabanan. Buktinya tahun ini saja sebanyak 180 kepala keluarga (KK) terpaksa antre menunggu giliran mendapatkan program transmigrasi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan Tjokorda Alit Juli Senin (4/5) kemarin. Dikatakan, keluarga yang menya-

takan ikut transmigrasi didominasi dari Kecamatan Pupuan. Semantara itu di kecamatan lainya juga ada tapi tidak sebanyak dari kecamatan Pupuan. Daerah tujuan yang banyak dimintai adalah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, karena daerah pertanian dan pekebunan. “Dari 180 KK yang berminat transmigrasi, tahun ini belum bisa dipastikan jumlah yang bisa ikut

transmigrasi,” tandasnya. Hal itu didasari karena di Bali sendiri hanya mendapat jatah 35 KK. “Dari jatah tersebut, kayaknya Tabanan mendapatkan 5 KK,” terangnya. Ditambahkan, keinginan warga Tabanan transmigrasi karena mendengar langsung dari warga Tabanan yang sudah berhasil ikut transmigrasi ke Sulawesi. “Mereka

DENPASAR-Fajar Bali Usai melangsungkan rapat di ruang kerjanya, Wagub Sudikerta menegaskan, pembangunan jalan tol di Bali harus segera diwujudkan. Apalagi dengan jumlah kendaraan yang kian

padat, sekaligus untuk mempersingkat jarak tempuh. Rencana ini sejatinya dapat direalisasikan oleh Pemerintah ataupun pihak swasta. Hanya saja, karena keterbatasan biaya, mega proyek ini akhirnya diserahkan kepada pihak swasta Nasional. Yaitu, PT. Waskita Karya yang sudah memastikan diri untuk merealisasikannya. Setelah melakukan proses koordinasi yang alot, Pemprov Bali pun telah memberikan rekomendasi kepada PT. Wasita Karya. Wagub Sudikerta mengatakan, rekomendasi tersebut merupakan ‘lampu hijau’ kepada PT. Waskita Karya untuk dapat melakukan kajian secara menyeluruh. Terhadap pembangunan jalan tol dari Sunset Root-Canggu, Canggu-Tanah Lot, Tanah Lot-Soka, Soka-Pekutatan, serta KE HAL. 11

POLITIK

Golkar Berpotensi Absen di Pilkada JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan Partai Golkar dan PPP berpotensi absen dari Pilkada serentak tahun ini bila masih terjadi konflik di internalnya. “Aturannya memang demikian. Undang-Undang mengatakan tidak bisa mengikuti Pilkada apabila masih terjadi perselisihan internal dalam partai,” kata Tedjo selepas acara Rapat Koordinasi Pilkada di Balai Kartini, Jakarta, Senin (4/5).

KE HAL. 11

n PT. Waskita Karya Diberi Lampu Hijau Lakukan Kajian n Pemprov Bali akan Ikut Tanam Modal Rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun sejumlah jalan tol semakin dimatangkan. Senin (4/5) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menyampaikan bahwa Pemprov telah memberikan rekomendasi kepada PT. Waskita Karya. Dengan ‘surat sakti’ tersebut, PT Waskita Karya dapat melakukan kajian secara menyeluruh dengan mulus.

014/VI/KTR

Golkar Bali Kubu ‘AL’ Bentuk Tim Penjaringan

Rekomendasi Pembangunan Jalan Tol Turun

026/VI/W-020

FB/IST

FB/IST

Tedjo Edhy Purdijatno Menurut Tedjo, bila Golkar dan PPP tak segera menyelesaikan konflik internal berupa

KE HAL. 11

Pesta Narkoba, Oknum Aparat Diduga Terlibat

FB/DOK

Wagub Sudikerta

SINGARAJA–Fajar Bali Satgas Nawacita Polres Buleleng yang didalamnya terdapat Satgas Pemberantasan Narkoba menggerebek tiga orang yang sedang pesta narkoba. Bahkan disebut-sebut dalam kasus ini anggota yang bertugas di Polsek Banjar ikut tertangkap tangan saat sedang pesta narkoba. Kabag Ops Polres Buleleng I Ketut Gelgel yang didampingi Kasat Narkoba AKP Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi, Senin (4/5) siang kemarin di Mapolres Buleleng mengung-

kapkan ketiga orang tersebut yakni Komang Dedy Puriawan (32) alamat di Desa Kayuputih melaka, Gede Seno Mahardika (34), Desa Selat dan Kadek Budi Suarnaya (26), Desa Selat. Mereka digerebek saat sedang menghisap Narkotika jenis sbu-sabu. “BB yang kita amankan lima paket masing-masing 0,05 gram, 0,06 gram, 0,08 gram, 0,03 gram, dan 0,04 gram. Ditangkap di rumahnya tersangka Seno,”ungkap Kabag Ops Ketut KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Jaksa Banding Karena Ada SE Kejagung DENPASAR-Fajar Bali Teka-teki mengapa Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding atas perkara pembunuhan yang melibatkan sepasang kekasih, Tommy Schaefre dan Heather Lois Mack, akhirnya terjawab sudah. Jaksa Eddy Arta Wijaya sebagai jaksa yang menangani perkara ini mengatakan, Jaksa mengajukan banding karena terdakwa melalui kuasa hukumnya juga mengajukan banding. Alasan jaksa untuk mengajukan banding ini karena adanya surat edaran (SE) Kejagung. "SE Kejagung menyebut, apabila terdakwa banding, maka Jaksa juga diwajibkan mengajukan banding,"kata Eddy Arta yang ditemui di Kejari Denpasar, Senin (4/5) kemarin. Masalah banding jaksa ini menjadi pertanyaan setelah Majelis Hakim PN Denpasar pimpinan Made Suweda menjatuhkan vonis 18 tahun terhadap Tommy. Padahal vonis Hakim ini sama dengan tuntutan jaksa. Lalu apa point dari banding yang akan diajukan oleh jaksa?"Kita lihat nanti, yang jelas kami mengajukan banding,"kata Eddy Arta. Namun tidak jelas apakah SE itu juga mengharuskan Jaksa untuk mengajukan banding apabila vonis hakim lebih tinggi dari tuntutan Jaksa. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap seorang warga negara Amerika, Sheila Ann Von Wiese, yang dilakukan oleh sepasang kekasih, memasuki telah berakhir di tingkat Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Majelis hakim yang dipimpin Made Suweda menjatuhkan vonis kepada terdakwa Tommy Schaefer (21) dengan 18 tahun penjara dan Heather Lois Mack (19) dengan 10 tahun penjara. Putusan terhadap terdakwa Tommy sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), sedangkan Heather dapat diskon 5 tahun dari 15 tahun tuntutan JPU. Dalam amar putusanya, Majelis Hakim menyatakan kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimanaa tertuang dalam Pasal 340 KUHP. Atas putusan itu, tim kuasa hukum terdakwa sepakat mengajukan banding. Tak lama berselang Jaksa pun menyatakan banding. W-007

Punggung Ditusuk Gerombolan Pengendara Motor

DENPASAR-Fajar Bali Aksi penusukan yang terjadi di Jalan Mahendradatta sebelum traffick light Marlboro, pada Minggu (19/4) lalu, masih dalam penelusuran jajaran Sat Reskrim Polsek Denpasar Barat. Polisi telah mengidentifikasi 7 pengendara motor sebagai pelaku penusukan terhadap korbannya Domianus (25). Korban ditusuk dibagian punggung karena motif ketersinggungan. Dalam insiden tersebut, Domianus mengalami luka tusuk menyamping sedalam 3 cm. Selain menusuk Domianus yang merupakan karyawan laundry Bali Restu, para pelaku juga menganiaya Ndoko Kambarwindi (23) tinggal di Jalan Uma Alas 1 nomor 16, Denpasar. Korban Ndoko hanya mengalami luka lecet dibagian kepala, akibat dipukul dengan tangan kosong. Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengatakan, pengeroyokan menimpa dua korban berawal saat keduanya dalam perjalanan pulang ke arah Jalan Buluh Indah, Denpasar, pada Minggu (19/4) sekitar pukul 02.00 dini hari. Sebelum menuju jembatan Jalan Mahendradaat trafiiclight Marlboro, Denpasar, mereka melihat 7 pengendara motor berboncengan. Dua korban mengendarai Yamaha Yupiter kemudian menyalip 7 pengendara motor tersebut. Tak ayal, gerombolan pengendara motor tersebut tersinggung, mengejar dua korbannya dan menghadang. Setelah saling berhadapan, salah seorang pengendara memukul bagian kepala korban, Ndoko. Melihat temannya dipukul, Domianus mencoba membela dan menghampiri para pelaku. Melihat ada perlawanan, salah seorang pelaku mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya dan langsung mengejar Domianus. Perkelahian pun terjadi dan Domianus mengalami luka tusuk dibagian punggung sebanyak satu kali dan punggung korban mengeluarkan darah segar. Usai menusuk, para pelaku kabur. Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya,” jelas AKP Wisnu. R-005

Antisipasi Calo dan KKN

Ribuan Calon Polisi Tanda-tangani Fakta Integritas DENPASAR-Fajar Bali Para calon anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dilingkungan Polda Bali menandatangani fakta integritas penerimaan anggota polisi Tahun Ajaran 2015. Sebanyak 2443 calon polisi itu terdiri dari calon Tamtama, Brigadir, dan Akpol. Penandatanganan fakta integritas dipantau langsung Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie di Gereja Lembah Pujian, Denpasar, pada Senin (4/5) kemarin. Menurut Kapolda Bali, penandatanganan fakta integritas ini merupakan tahapan seleksi untuk bersama-sama berkomitmen melaksanakan program BETAH yang memberi arti Bersih

Transparan Akuntabel dan Humanis. Pihak kepolisian berharap agar penerimaan calon polisi diawasi untuk menghindari bentuk percaloan dan orang orang yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. “Saya berharap penerimaan calon polisi ini dilakukan transparansi dan tidak ada KKN,” tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini. Jenderal bintang dua dipundak ini menghimbau, apabila ada orang yang mengaku bisa mengurus dan meloloskan para calon polisi dengan iming iming imbalan, sebaiknya jangan digubris. Orang tua juga jangan tergiur dan percaya oleh tawaran bayaran yang dapat meloloskan

calon polisi. “Jangan percaya dengan orang yang menghubungi lewat via telpon,” jelasnya. Menurut Kapolda, apabi-la dalam penerimaan calon anggota Polri ditemukan ke-curangan, sebaiknya segera dilaporkan. “Kami akan berikan tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku," ujar Kapolda sembari berharap agar dalam proses seleksi, para calon polisi percaya kepada kemampuan diri masing-masing. Akhir kata, Kapolda menguraikan bahwa nantinya hasil tes akan dipublikasikan secara terbuka. Perihal itu dilakukan guna menghindari bentuk kecurangan dan praktik pe-

DENPASAR-Fajar Bali Tersangka Soimun (29) tidak pernah jera mencuri. Walau sudah pernah ditembak kakinya oleh jajaran Dit Reskrimum Polda Bali, lelaki asal Desa Pengayaman Sukasada Buleleng ini kembali beraksi bersama temannya Inun Yakin (19). Keduanya ditangkap jajaran buser Polres Badung di rumah kosannya di Jalan Suradipa Peguyangan, Denpasar, pada Jumat (1/5) lalu karena terlibat pencurian di rumah kos di Dalung Permai, Kuta Utara, Badung. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Boy Jumalolo mengatakan, dua tersangka ditangkap atas laporan korbannya, I Nyoman Sukarsa, yang melaporkan kehilangan barang elektronik di dalam kamar, pada 16 Maret 2015 lalu. Berdasar informasi korbanya, jajaran Sat Reskrim Polres Badung dipimpin Kanit I Ipda Wayan Sujana menyelidiki beberapa lokasi persinggahan para pelaku. “Sebulan kami selidiki kami mengetahui

kedua tersangka tinggal di wilayah Penguyangan, Denpasar. Mereka ditangkap tanpa perlawanan,” jelas AKP Boy. Setelah diinterogasi, ternyata tersangka Soimun pada tiga tahun lalu pernah ditangkap jajaran Polda Bali. Bahkan kakinya ditembak karena terlibat serangkaian pencurian. Dalam kasus terakhir ini, mereka mengaku masuk ke rumah korban sekitar pukul 03.00 dinihari. Dua pelaku ini sukses menggasak harta benda dikala korban tertidur lelap. “Pelaku Ainun standby di motor sekalian mengawasi lokasi dan Soimun masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela,” jelas AKP Boy. Dari tangkapan di rumah kosan dua tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa HP Samsung dan tas selempang. Polisi masih memeriksa keterangan dua tersangka karena diduga tidak hanya beraksi di rumah korban di Dalung Permai, tapi ditempat lain. R-005

nipuan. Sementara, dalam acara tersebut, pernyataan dan penandatanganan fakta integritas

dilakukan oleh pihak panitia, pengawas eksternal, orang tua calon, calon akpol. R-005

FB/HS

MALING TERTANGKAP-Kasat Reskrim AKP Boy Jumalolo menggelar jumpa pers tertangkapnya dua pencuri di wilayah Polres Badung.

Mencuri di Abiansemal, Diciduk di Buleleng

ABIANSEMAL-Fajar Bali Spesialis pencuri di rumah toko bernama Ahmadi alias Edi (30), diringkus jajaran buser Polsek Abiansemal, Badung. Tersangka yang sudah dua kali ditahan dalam kasus pencurian ini diringkus di rumah kosannya di Jalan Diponegoro Gang Kedasih, Seririt, Buleleng, pada Jumat (1/5) lalu. Demikian dijelaskan Kapolsek Abiansemal Kompol AA Made Oka Kusuma didampingi Kanit

Reskrim Polsek Abiansemal AKP IB. Mahendra Tersangka Edi diketahui beraksi di salah satu ruko di Jalan Pendet Latusari, Abiansemal, awal April 2015 lalu. Dia sukses menggasak 4 buah HP dan uang Rp 4 juta di ruko. Menindaklanjuti laporan korbannya, polisi melakukan penyelidikan. “Identitas pelaku berhasil kami lacak namun dia selalu pindah rumah kosan,” jelas Kapolsek, pada Senin (4/5) kemarin.

Hasil penyelidikan polisi dilapangan, tersangka Edi dikabarkan kabur ke Seririt Buleleng dan ditangkap, pada Jumat sekira pukul 15.30 Wita. “Dia kami tangkap di kamar kosannya di Buleleng dan kami bawa ke Abiansemal,” ungkap Kapolsek. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu uni sepeda motor Suzuki Shogun yang gunakan tersangka beraksi. Selain itu barang bukti satu buah Iphone. R-005

Hakim Tolak Seluruh Eksepsi Tim Sembilan Pengadilan Tipikor Denpasar tidak berhak menyidangkan kasus ini dan hanya PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) yang berhak menyidangkan kasus ini. “Menolak seluruh eksepsi terdakwa dan memutuskan melanjutkan sidang perkara ini,” tegas Cening dihadapan kedua terdakwa. Putusan sela yang sama juga dinyatakan kepada tujuh terdakwa lainnya yang disidang terpisah. Yaitu perkara dengan tiga terdakwa mantan Sekda Klungkung, Ketut Janapria, I Made Ngurah dan A A Sagung Mastini dengan majelis hakim pimpinan Beslin Sihombing. Serta perkara dengan empat terdakwa Anak Agung Ngurah Agung, I Nyoman Rahayu, Made Sugiartha dan I Nyoman Sukantra yang disidangkan oleh majelis hakim yang diketuai Putu Gde Haryadi. Dengan putusan sela tersebut, berarti sidang dugaan korupsi dengan terdakwa Tim 9 akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Menanggapi putusan sela tersebut, kuasa hukum sembilan terdakwa yang di-

Irjen Pol Ronny F Sompie

Dulu Pernah Ditembak Kakinya, Sekarang Kambuh Lagi

Dugaan Korupsi Pembangunan Dermaga Gunaksa DENPASAR-Fajar Bali Eksepsi atau keberatan atas dakwaan Jaksa yang diajukan oleh sembilan orang yang menjadi terdakwa dalam kasus korupsi pembangunan Dermaga Gunaksa, Klungkung ditolak. Karena ditolak, Majelis Hakim memutuskan agar melanjutkan perkara. Alasan penolakan Hakim karena eksepsi yang diajukan sudah masuk pada pokok perkara. Putusan sela tersebut dinyatakan dalam tiga sidang terpisah yang digelar di Pengadilan Tipikor Denpasar pada Senin (4/5). Dalam sidang dengan dua terdakwa anggota Tim 9 yaitu I Gusti Ngurah Gede dan I Gusti Gde Wiratmadja, majelis hakim pimpinan Cening Budiana menyatakan menolak semua eksepsi yang dilayangkan terdakwa melalui kuasa hukumnya. Dalam putusannya, Cening menyatakan eksepsi terdakwa sebagian besar sudah masuk ke dalam pokok perkara sehingga harus dibuktikan dalam persidangan. Majelis hakim juga menolak eksepsi terdakwa yang menyatakan jika

FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015  Tahun XV

wakili Simon Nahak mengatakan siap untuk melanjutkan sidang. “Eksepsi kami ditolak dan kami siap melanjutkan sidang ini,” tegasnya. Seperti diketahui, dalam eksepsinya kesembilan terdakwa melalui kuasa hukum dari LBH Fakultas Hukum Warmadewa yaitu Simon Nahak, I Made Sepud, I Nyoman Sujana, I Nyoman Gede Sugiartha, I Ketut Kasta Arya Wijaya dan I Made Minggu Widyantara meminta majelis hakim menolak semua dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Hal ini didasarkan argumentasi yuridis diaman Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak berwenang mengadili perkara ini. Pasalnya, dalam laporan hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) secara inplisit berpendapat tidak ditemukan adanya tindak pidana kepada terdakwa dalam pengadaan tanah untuk Dermaga Gunaksa. Dalam laporan tersebut, BPK hanya memberikan rekomendasi kepada Bupati Klungkung untuk memberikan teguran tertulis. W-007

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. BPR Kintamani Perdana dengan jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Selasa/ 19 Mei 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. Balai Lelang Bali Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : ALVIN SAPUTRA, alamat Jalan Gunung Agung No. 43 Dajan Peken Tabanan, sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 238/KRD/BPRKP/CK/III/2015, tanggal 06 April 2015 barang yang dilelang berupa : • 1 ( Satu ) Bidang Tanah Perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 601/ Desa Gubug, Tanggal 22 Juni 1992, Gambar Situasi No. 1461/ 1992, tanggal 26 Maret 1992, Luas 220 M2, atas nama : NYOMAN SUKADANA , Terletak di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan,Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Nilai Limit Rp. 1.122.000.000,00 dan Uang Jaminan Rp. 300.000.000,00 Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Kintamani Perdana Telp. 0361-762592, KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500. Kintamani, 5 Mei 2015 PT. BPR Kintamani Perdana Ttd I NYOMAN B. ATMAJA,SE Direktur Utama

221/V/KTR

220/V/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


Kotaku Rumahku

3

Creative in Motion

SELASA, 5 MEI 2015 | TAHUN XV

Dorong Kreativitas Anak

FB/IST

K

ota Denpasar yang mengusung visi dan misi sebagai kota kreatif berbasis kearifan lokal menuju keseimbangan, di bawah kepemimpinan Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, tampaknya kian menguat. Selain karena program yang dikemas memang diarahkan untukmrerangsang kreativitas masyarakatnya, juga dorongan ketua TP. PKK Kota Denpasar, Nyonya IA. Selly D. Mantra, yang

selalu memotivasi ibu-ibu PKK dan anak-anak untuk selalu kreatif dan inovatif. Hal itu juga ditunjukkan Ny. Selly terhadap kegiatan yang digelar Harian Umum Fajar Bali yang menggelar “T-Shirt Painting Competition” di areal taman Graha Sewaka Dharma, Lumintang. Bagi istri Walikota Denpasar ini, kegiatan lomnba melukis di baju kaos ini sangat tepat dan perlu terus ditumuhkan karena

mengandung nulai edukasi bagi anak-anak dan dapat menumbuhkan krativitas anak-anak. “Jika ini terus dibina akan mampu melahirkan anak-anak yang kreatif,” terangnya. Dukungan Ny. Selly dalam ajang yang menantang kreativitas anak-anak itu, tidak saja secara material, namun juga secara moral dengan meninjau langsung pelaksanaan T-Shirt Painting Competition Fajar

Bali 2015, yang didampingi Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, Kadisdikpora, IGN. Eddy Mulya. Dengan penuh perhatian layaknya seorang ibu kepada anaknya, Ny. Selly terus menyemangati peserta lomba melukis di baju kaos terutama anak-anak peserta lomba pada kategori A (anak SD). Al hasil, dalam kategori A, Ni KOmang Sri Mahyoni, anak dari SDN 1 Sumerta keluar sebagai jawara. R-004

Kembangkan Inovasi PAUD untuk Mendukung Tumbuhkembang Anak

Sebagai bunda PAUD Ny. Selly membuat berbagai kegiatan inovasi untuk mendukung tumbuhkembang anak. Mulai dari memberikan bantukan APE (alat permainan edukatif) ke banjar-banjar hingga merintis PTKABK (pusat tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus) yang menjadi cikal bakal PLA (pusat layanan autis) sekarang ini. Totalitas Ny. Selly untuk memperhatikan anakanak di Kota Denpasar telah ditunjukkan dengan memberikan ruang pada anak-anak untuk berkreativitas. Bahkan tidak segan-segan Ny. Selly blusukan untuk memberikan bantuan secara langsung pada anak-anak defabel. Perhatian serius Ny. Selly sebagai Bunda PAUD terhadap perkembangan anak di Kota Denpasar sangat dirasakan oleh anak-anak khususnya anakanak difabel dan berkebutuhan khusus. Bahkan anak-anak difabel telah diajak berkreasi dan berinovasi dengan membuat berbagai album. Termasuk juga telah membuat film khusus untuk anak difabel yang berjudul “Widya Jemari Jiwaku Menari”. Film ini mengisahkan anak tuna runggu yang ingin belajar menari hingga terkenal. Ini merupakan gagasan dan ide Bunda PAUD Kota Denpasar untuk melatih kemandirian anak-anak difabel.

FB/CAR

Nyonya IA. Selly D. Mantra menyertai kegiatan Out bond anak autis Dengan gaya totalitas dalam melaksanakan program untuk masyarakat termasuk sebagai Bunda PAUD membuatnya sering diundang sebagai nara sumber baik di tingakat nasional bahkan di televisi dan radio nasional. Disamping itu mengantarkannya maju ke Grand Final Bunda PAUD tingkat nasional. Semua ini berkat inovasi dan totalitas pelayanan yang diberikan dengan motto “Melayani Dengan Hati”. Terkait dengan PAUD di Kota Denpasar Ny. Selly mengatakan semua desa/kelurahan telah memiliki PAUD bahkan ada yang memiliki PAUD lebih dari satu. “Kedepannya bagaimana kami bisa mempertahankan

Program Posyndu

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) selama ini hanya akrab di telinga jika musim imunisasi tiba. Kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu juga biasanya hanya terbatas pada penimbangan badan anak serta pemberian makanan tambahan. Padahal, posyandu merupakan pelayanan kesehatan terdepan di banjar-banjar dan juga menjadi ujung tombak pengentasan persoalan gizi dan peningkatan kesehatan. Mengingat begitu pentingnya peranan posyandu untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat Pemerintah Kota Denpasar yang bersinergi dengan PKK Kota Denpasar rutin melaksanakan posyandu di masing-masing banjar. Untuk menghindari terjadinya mati suri terhadap posyandu di banjar, PKK Kota Denpasar telah melaksanakan revitalisasi dengan melaksanakan posyandu paripurna. “Ini merupakan salah satu langkah menjaga keberlangsungan posyandu dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)

PAUD-PAUD yang telah ada sehingga terus berkembang,” ujar Ny. Selly. Untuk itu pihaknya selalu memadukan kearifan lokal sehingga anak-anak PAUD telah kreatif sejak dini. Sehingga dalam setiap pendidikannya di selipkan pendidikan kearifan lokal seperti membuat canang dan kegiatan lainnya untuk mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya. Tidak hanya itu pihaknya juga memperhatikan pendidikan pada anak-anak berkebutuhan khusus termasuk juga anak-anak disabilitas. Untuk meningkatkan kualitas SDM guru-guru PAUD, Ny. Selly mengaku telah melaksanakan ber-

terkait seperti Badan KB dan PP, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya,” terang istri orang nomor satu di Pemkot Denpasar ini. Bahkan berbagai kegiata inovatif dilakukan PKK Kota Denpasar agar posyandu terus tetap berjalan mulai dari memberikan bantuan berupa alat permainan edukatif (APE) tradisional sampai pada memberikan pelatihan pada kader-kader posyandu. Untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan para kader Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra membuat berbagai program trobosan inovatif salah satunya membuat lomba kader posyandu melalui lomba kuis “siapa bisa”. Disamping juga melakukan lomba penyuluhan oleh para kader. Lomba ini juga sebagai ajang tukar informasi dengan para kader sehingga pelaksanaan posyandu di masing-masing banjar dapat berjalan dengan baik. Posyandu merupakan pusat

bagai pelatihan karakter dengan mengundang pembicara seperti Renald Kasali serta pembicara dari Jepang. Bahkan untuk meningkatkan SDM Pemkot Denpasar telah menandatangani MoU dengan sekolah Fokuoka dari Jepang. Disamping itu di setiap kegiatan yang dilakukan anakanak PAUD di Kota Denpasar selalu dilibatkan seperti saat HUT Kota Denpasar, peringatan HUT kemerdekaan dengan kreativitasnya seperti parade ogohogoh. Tidak hanya memberikan wadah untuk beraktivitas bagi anak-anak PAUD, Pemerintah Kota Denpasar juga menyediakan sarana dan prasarana untuk kreativitas anak-anak PAUD seperti panggung pementasan di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung. Dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana PAUD di Kota Denpasar Ny. Selly menambahkan telah melibatkan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait seperti DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) dengan menyediakan tempat bermain bagi anak-anak. Dinas Kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan terhadap anak serta instansi lainnya. Disamping itu pelaksanaan PAUD di Kota Denpasar telah terintegrasi dengan BKB (bina keluarga balita) serta posyandu paripurna. R-004

Ny. Selly menghadiri kegiatan Posyandu pelayanan kesehatan masayarakat terdepan dengan berbasis banjarbanjar. Oleh karena itu, posyandu pada dasarnya merupakan upaya kesehatan secara swadaya dari

FB/IST

Ny. IA. Selly D. Mantra didampingi PU Harian Umum Fajar Bali IGMA Wisnu Mataram meninjau pelaksanaan T’Shirt Painting Competition Fajar Bali 2015

Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra

Bunda PAUD Melayani Dengan Hati Nyonya Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra merupakan sosok perempuan yang sangat getol memperhatikan perkembangan dan pendidikan anak mulai sejak bayi hingga mengeyam pendidikan di masa anak-anak. Bahkan, sebagai Bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) Kota Denpasar, Ny. Selly selalu memberikan perhatian khusus terhadap semua perkembangan pendidikan anak. Terlebih lagi Kota Denpasar telah mencanangkan sebagai Kota Layak Anak (KLA) kian mendorong Ny. IA Selly untuk mem-

berikan pelayanan yang maksimal pada anak-anak di Kota Denpasar. “Kota Denpasar telah mencanangkan KLA. Untuk itu semua perkembangan anak termasuk anak difabel juga harus mendapatkan perhatian serius,” ujar Ny. Selly. Untuk itu Ia terus memberikan pelayanan pada anak-anak dengan sepenuh hati. Untuk perkembangan anak Ny. Selly mengaku telah melaksanakan berbagai program inovasi sehingga anak dapat berkembang secara optimal.

Launching Taman Lalulintas Dinas Perhubungan Kota Denpasar telah meresmikan Taman Lalu Lintas di Kota Denpasar sekaligus juga pencanangan Aksi Keselamatan Lalu Lintas di Lapangan Lumintang. Taman Lalu Lintas merupakan inovasi Kota Denpasar untuk mengenalkan rambu lalu lintas kepada generasi muda dan masyarakat umum, dan merupakan taman lalu lintas pertama yang dibangun di Bali. Taman Lalu Lintas diresmikan oleh Ida Ayu Selly D. Mantra, selaku Bunda PAUD Kota Denpasar dan dihadiri oleh Kapolresta Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Kepala Badan KBPP dan SKPD terkait. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gde Astika, dalam mengatakan Pembangunan Taman Lalu Lintas dan Pencanangan Aksi Keselamatan Lalu Lintas didasari oleh tuntutan masyarakat akan keselamatan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan berlalu lintas di Kota Denpasar. Pembangunan taman ini sebagai miniatur/tempat penerapan aspek-aspek lalu-lintas dan sebagai sarana pendidikan berlalu lintas bagi masyarakat dari tingkat paling awal yaitu

FB/CAR

masyarakat. Mengingat berbasis pada masyarakat, untuk pelaksanaannya harus melibatkan semua pihak mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Untuk

FB/CAR

Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. IA. Selly D. Mantra meresmikan Taman Lalulintas PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Masyarakat umum di Kota Denpasar. Kapolresta Denpasar, Kompol Joko Ari Utomo, menyebut peresmian Taman Lalu Lintas dan Pencanangan Aksi Keselamatan Lalu Lintas merupakan kerjasama Pemerintah Kota Denpasar, Polresta Denpasar, Dinas Perhubungan serta Jasa Marga dalam rangka untuk membangun sikap mental pengemudi dalam berlalu lintas. Kapolresta juga mengajak seluruh masyarakat

itu, PKK Kota Denpasar menggandeng pihak swasta sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan yang ada di masyarakat Kota Denpasar. Ini merupakan bentuk inovasi dengan menggandeng pihak swasta untuk turut menjaga kesehatan masyarakat melalui coorporate social responsilibility (CSR). Dengan keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan kesehatan melalui posyandu, ini menandakan Tri Partit pelaksana pembangunan yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat telah bersinergi dengan baik di Kota Denpasar. Saat ini di Kota Denpasar terdapat 468 posyandu yang tersebar di masing masing banjar. Untuk menjaga keberlangsungan posyandu agar berjalan dengan baik PKK Kota Denpasar telah membentuk kader-kader posyandu sebanyak 4700 kader. Kader-kader ini telah dididik oleh TP PKK Kota Denpasar sehingga dalam melaksanakan

untuk Bersatu Keselamatan Nomor Satu. Dalam acara peresmian ini juga ditampilkan Senam Keselamatan Lalu Lintas oleh anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA serta petugas dari Dinas Perhubungan dan Polresta Denpasar. Juga penyerahan helm ber-SNI kepada siswa dan masyarakat umum. Melalui pembangunan taman lalu lintas ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas. R-004

posyandu sesuai dengan aturan yang ada. Dengan berbekal iklas para kader ini memberikan pelayanan mulai dari penimbangan hingga pada mengajarkan lansia untuk turut mingkuti posyandu pari purna. Meski tidak digaji para kader ini tetap bersemangat untuk memberikan pelayanan posyandu. Pelaksanaan posyandu di Kota Denpasar telah berjalan dengan baik hal ini dibuktikan tidak ada lagi anak kekurangan gizi maupun ibu meninggal saat melahirkan. Diakhir pelaksanaan posyandu paripurna Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly secara rutin mengajak para kader dan lansia untuk melakukan tirtayatra. Ini salah satu bentuk perhatian bagi para lansia sehingga mereka dapat menikmati hidup pada usia senja. Disamping agar seimbang antara kegiatan jasmani dan rohoni, kegiatan tirtayatra diharapkan para lansia dapat bertemu dengan teman-taman lamanya. R-004

Layouter: Dejerie


KOTA PLUS

4

FAJA R BALI SELASA, 5 MEI 2015 l TAHUN XV

BKBKS Badung Gelar Rakerda

Wabup Sudiana Canangkan Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menjadi salah satu prioritas kerja Pemerintah Kabupaten Badung. Karena kependudukan adalah modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan, yang menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan. MANGUPURA-Fajar Bali Berdasarkan laporan bahwa laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan dari 4,63% pada tahun 2013 menjadi 2,33 % tahun 2014. Hal tersebut menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, untuk itu kerjasama seluruh stakeholder perlu ditingkatkan, terutama terhadap penduduk pendatang untuk diajak berpartisipasi dalam mensukseskan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Badung Tahun 2015 di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (4/5) kemarin. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Wakil Ketua TP PKK Badung Ny. Made Sudiana, serta Ketua Persit Kartika Candra Kirana Dandim Badung.

Ditambahkan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik dilaksanakannya Rakerda ini karena salah satu arah kebijakan pembangunan nasional adalah pentingnya meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran dan pembangunan keluarga untuk tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pengendalian angka kelahiran melalui program KB dengan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga sehingga terwujud pertumbuhan penduduk yang seimbang. “Angka kelahiran dapat mengurangi atau bahkan meniadakan hasil-hasil pembangunan dan dapat memberi beban yang sangat berat bagi pemerintah serta rentan terhadap masalahmasalah sosial dan keamanan,” papar Sudiana. Diharapkan agar keluarga-

keluarga di Kabupaten Badung dapat memberikan tauladan bagi putra putrinya sehingga nantinya dapat tumbuh dan berkembang secara seimbang baik fisik maupun mental sehingga menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkepribadian yang teruji dan tidak terpengaruh hal-hal yang tidak baik serta tumbuh menjadi generasi yang anti korupsi. “Tanamkan kebiasaan kepada putra putri kita untuk selalu bertingkah laku jujur sehingga pencegahan korupsi bisa dimulai sejak dini,” pesannya. Kepala Badan KBKS Badung Putu Rianingsih selaku ketua panitia melaporkan bahwa tujuan Rakerda ini adalah untuk mengevaluasi program pembangunan kependudukan dan KB tahun 2014, merumuskan arah kebijakan dan strategi pengelolaan program pembangunan kependudukan dan KB tahun 2015 serta mensosialisasikan arah kebijakan strategi program pembangunan kependudukan dan KB tahun 2015. Tema Rakerda tahun ini yaitu Melalui Rakerda kita optimalkan kinerja program pendudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga menuju Keluarga Sehat Sejahtera. Disisi lain perwakilan BKKBN Bali Ida Putu Mudita menyampaikan bahwa Rakerda ini merupakan komitmen untuk lebih

Antisipasi Temuan, Wagub Ingatkan SKPD Teliti Kelola Anggaran

FB/DIAH

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada rapat koordinasi tindak lanjut sejumlah catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan daerah Bali Tahun 2014, Senin (4/5) di Ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali.

DENPASAR-Fajar Bali Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali diminta lebih teliti dalam mengelola anggaran. Selain untuk menghindari terjadinya temuan oleh lembaga pemeriksa, hal ini juga sejalan dengan upaya untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik. Harapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada rapat koordinasi tindak lanjut sejumlah catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan daerah Bali Tahun 2014, Senin (4/5) di Ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali. Selain tindak lanjut atas catatan yang diberikan BPK, Rakor yang dihadiri Inspektur Provinsi Bali Drs.I Ketut Keteng,SP,M.Si dan seluruh pimpinan SKPD Bali ini juga bertujuan untuk menindaklanjuti rekomendasi DPRD Bali atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2014. Dalam pengarahannya, Wagub Sudikerta menekankan agar sejumlah catatan dari lembaga pemeriksa keuangan dicermati dan menjadi pembelajaran bagi seluruh pimpinan SKPD dan jajarannya agar tak terulang pada tahuntahun berikutnya. Dia berharap jajaran SKPD melakukan evaluasi terhadap proses perencanaan dan penganggaran untuk mencegah terjadinya hutang yang menjadi kewajiban pada tahun berikutnya. Selain cermat dalam proses perencanaan dan penganggaran, validasi data aset dan barang daerah juga menjadi penekanan dalam pengarahannya. “Semua barang dan aset milik daerah harus terdata dan terinventarisir dengan baik,” ujarnya mengingatkan. Tak sebatas terdata dengan baik, dia juga mendorong SKPD untuk mengelola aset dan barang tersebut agar memberi manfaat bagi upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun dia juga mengingatkan agar pemanfaatan aset senantiasa berpedoman pada aturan yang berlaku. Hal lain yang juga disinggung Wagub adalah tertib distribusi BBM (Bahan Ba-

kar Minyak), kecermatan dalam proses pengadaan barang dan jasa serta proses belanja modal di tiap SKPD yang harus tepat waktu. Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan bahwa SPJ Bansos/ Hibah menjadi salah satu sampel yang menjadi materi pemeriksaan BPK. Untuk itu, SKPD yang terkait dengan penyaluran dana bansos atau hibah diminta melakukan cek dan ricek terhadap SPJ yang disetor oleh penerima. Selain nomimal dan kesesuaian bukti pendukung, bahasa hukum juga harus dicermati SKPD terkait. Selain membahas sejumlah catatan BPK, Rakor juga mencermati rekomendasi dewan atas LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014. Dewan antara lain memberi rekomendasi agar Pemprov menyusun formulasi acuan kerja, mengelola anggaran berpihak pada sektor primer dan kebijakan strategis jangan hanya manis di wacana. Isu ketahanan pangan, penguatan Puskesmas, ketimpangan pembangunan Bali Selatan-Utara dan keberlanjutan program Bali Clean and Green juga menjadi catatan dalam rekomendasi dewan. Menurut Wagub, seluruh rekomendasi itu harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata dari jajaran SKPD. Terkait dengan formulasi acuan kerja, sejatinya Pemprov Bali sudah punya program unggulan yang targetnya tertuang jelas dalam visi Bali Mandara Jilid II. Wagub menambahkan, semua program unggulan Bali Mandara Jilid II dirancang untuk mempercepat tercapainya masyarakat Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera. Hanya saja, dalam pelaksanaannya, ada sejumlah program yang perlu dievaluasi agar lebih tepat sasaran. Untuk itu, seluruh SKPD diminta untuk menjadikan target-target yang tertuang dalam Bali Mandara Jilid II sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerjanya. “Dalam Bali Mandara Jilid II ini sudah tertuang target tiap bidang, semua SKPD saya harapkan menjadikan hal itu sebagai acuan untuk mengukur capaian dan melakukan evaluasi,” pungkasnya.W-019*

FB/HERY

Wabup Made Sudiana menyerahkan secara simbolis plakat/stiker pencegahan korupsi berbasis keluarga kepada Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung saat membuka Rakerda Program Pembangunan Kependudukan dan KB Kabupaten Badung Tahun 2015 di Puspem Badung, Senin (4/5) kemarin.

meningkatkan program kependudukan KB dan pelayanan terhadap keluarga dan masyarakat dalam upaya mewujudnya keluarga kecil bahagia. Tujuan Rakerda ini adalah meningkatkan komitmen dan dukungan

seluruh mitra kerja dalam pengelolaan program pembangunan kependudukan dan KB tahun 2015. Dalam kesempatan Wabup Sudiana juga sekaligus mencanangkan pencegahan ko-

rupsi berbasis keluarga dengan penyerahan plakat/stiker secara simbolis kepada TP PKK Badung, guru dan siswa yang diwakili SMPN 4 Mengwi, Sub. Pembantu Pembina KB Daerah yang diwakili kelian

banjar Pande, kader KB yang diwakili oleh kader posyandu dan BKB Banjar Pande. Disamping itu diserahkan pula Kontra Kinerja Program (KKP) kepada para Camat se-Kabupaten Badung.R-014*

Gubernur Berharap BPJS Ketenagakerjaan Jangkau Masyarakat BPU

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan, peran Badan Penyelenggara Jamainan Spsial (BPJS) dapat menjangkau pelayanannya kepada masyarakat pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Mengingat jaminan sosial merupakan upaya meningkatkan perlindungan bagi masyarakat pekerja, baik formal maupun informal yang memang sangat perlu untuk dilaksanakan. Hal itu dikarenakan semakin meningkatnya peranan dari tenaga kerja dalam perkembangan pembangunan nasional, dan juga pemanfaatan teknologi yang semakin canggih dan beresiko yang mampu mengancam keselamatan pekerja. Hal ini disampaikan Gubernur yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun dalam acara PengenalanPengenalan Program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyaraka pekerja Bukan Penerima Upah yang dilaksanakan di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Senin (4/5). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menjangkau masyarakat pekerja yang Bukan Penerima Upah (BPU) yang meliputi masyarakat tersendiri dari masyarakat pekerja di sektor informal seperti nelayan, petani, tukang ojek, pedagang dan sektor informal lainnya. Diungkapkan Pastika, pada hakekatnya jaminan sosial tersebut merupakan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal bagi pekerja dan juga merupakan penghargaan bagi para pekerja sebagai mitra kerja dari para pengusaha. Ini merupakan pengakuan dari manajemen perusahaan bahwa pekerja tersebut adalah asset perusahaan yang

perlu dilindungi dan mengandung maknamemanusiakanmanusia.Iajuga mengharapkandukungansemuapihak termasuk pemerintah dalam upaya memperluas kepesertaan melalui kemudahan akses dengan mengoptimalkan distribusi pelayanan sehingga mampu menjangkau seluruh sebaran masyarakat pekerja di Indonesia. Sementara itu Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya dalam sambutannya mengatakan program BPJS Ketenagakerjaan untuk kategori pekerja BPU ini tidak berbeda dengan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja formal atau Penerima Upah dan memiliki manfaat yang sama. Khusus untuk pekerja BPU diwajibkan mengikuti 2 program yakni Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian selain

itu pekerja BPU juga diberikan secara sukarela untuk mengikuti Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan nantinya Program Pensiun per 1 Juli 2015 dengan iuran khusus Provinsi Bali sebesar Rp 23.400,-/perbulan. Dikatakannya melalui program tersebut para pekerja tersebut jika mengalami kecelakaan kerja akan ditanggung pengobatan hingga sembuh tanpabatasanbiayadanjikamengalami disabilitas para pekerja tersebut dapat mengikuti program Return to Work (RTW) yaitu pelatihan pasca kecacatan sehingga peserta tersebut dapat bekerja kembali dengan normal. Untuk BPU yang meninggal dunia atau cacat tetap karena kecelakaan kerja akan memperoleh santunan sebesar Rp 86,4 juta ditambah dengan beasiswa pendidikan anak sebesar Rp 12 juta. Sedangkan bila

pekerja BPU meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja maka akan memperoleh santunan sebesar Rp 24 juta dan beasiswa pendidikan anak sebesar 12 juta. Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menyatakan jaminansosialsepertiBPJSKetenagakerjaan tersebut sangat bermanfaat dikarenakan mampu memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Tabanan memberi apresiasi dan sangat mendukung program tersebut. Ditambahkannyadenganadanyamanfaat tersebut diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya yang layak apabila terjadi hal – hal yang dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan seperti sakit, kecelakaan atau pensiun. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan 12 mitra kerjasama yang akan menjamin kemudahan akses dalam pendaftarana dan pembayaran iuran BPU. Mitra kerjasama tersebut terdiri dari mitra perbankan yakni BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri dan Bank Bukopin serta mitra non perbankan yaitu PT Fusindo Soka, PT Bakoel Nusantara, PT Niagaprima Paramitha, PT ButracomataSentosa,PTDesignJayaIndonesia, PTSaranaPactindodan PT IndosatTbk. Selainitujugadiserahkanbantuanstimulus iuran melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi 2.848 orang dan juga bantuan beasiswa bagi 20 orang mahasiswa yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. W-019*

program semata.diharapkan semua elemen masyarakat untuk terlibat dan mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta. Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah (Otda) XIX, di Kabupaten Badung dilaksanakan di Lapangan Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Senin (4/5). Selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Badung I Made Sudiana. Peringatan Hardiknas diikuti para pelajar dan Pegawai Pemkab. Badung serta dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Badung, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta Pimpinan SKPD. Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohamad Baswedan yang dibacakan Inspektur Upacara Made Sudiana menekankan bahwa tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2015 ini, menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah menumbuhkan rasa

memiliki atas problimatika pendidikan agar semua bersedia menjadi bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan problimatika pendidikan,” jelasnya. Ditambahkan, dalam dunia pendidikan diharapkan dapat mengembalikan semangat dan konsep Kihajar dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan, sebuah wahana belajar yang membuat para pendidik merasakan mendidik sebagai sebuah kebahagiaan,kegembiraan yang menumbuh kembangkan potensi didik agar menjadi insan berkarakter Pancasila. Sudiana juga menanbahkan” daya saing dan kualitas bangsa akan tercermin bila mutu dan tingkat pendidikan sudah merata dan pada level yang lebih tinggi,” harapnya. Peringatan hardiknas kali ini yang dirangkai dengan peringatan hari Otonomi Daerah XIX yang mengusung tema “menghadirkan pemerintahan daerah yang demokratis dan melayani masyarakat dalam mendorong terbentuknya daya saing kreativitas dan inovasi dengan mengandalkan kekhasan daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat”. Tema ini

juga merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi pemerintah untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam rangka negara kesatuan Republik Indonesia dan juga untuk memperkokoh tanggungjawab dan kesadaran bersama akan amanah serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip otonomi daerah. Selaras dengan visi misi Nawa Cita yang menjadi agenda Presiden RI Joko Widodo yang membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih,efektif, demokratis dan percaya. Usai apel, Wabup. Sudiana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, Wakil Ketua DPRD I Made Sunarta dan Sekda Kompyang R. Swandika menyerahkan hadiah dan piagam kepada pemenang lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat SMP dan SMA/ SMK se-Badung, lomba Olympiade Sain tingkat SMA/SMK, guru dan pengawas berprestasi. R-014

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun dalam acara Pengenalan Pengenalan Program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyaraka pekerja Bukan Penerima Upah yang dilaksnaakan di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Senin (4/5)

Peringatan Hardiknas dan Otda XIX di Badung Berjalan Hikmat

FB/HERY

Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menjadi inspektur upacara

MANGUPURA-Fajar Bali Dengan tema ‘Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila’. Gerakan pendidikan dipandang sangat perlu sebagai iktiar kreatif seluruh bangsa Indonesia, karana pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah

Layouter: zohra


DAERAH

FAJA R BALI SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

5

Bupati Suwirta Pantau UN Tingkat SMP/MTs Diikuti 3.108 Siswa, Satu Siswa Ikut di RSUD karena DB FB/ARTAYASA

UJIAN NASIONAL-Bupati Gianyar Anak Agung Bharata pantau ujian nasional (UN) di SMPN 1 Tampaksiring, Senin.

Di Gianyar, 7.625 Siswa SMP Ikut UN GIANYAR-Fajar Bali 7.625 siswa dari 45 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Gianyar menjalani ujian negara (UN) hari pertama. Satu siswa terpaksa mengikuti ujian di rumah sakit. Sebab, yang bersangkutan sedang mengalami sakit demam berdarah (DB). Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gianyar Dewa Alit Mudiartha, di sela – sela pemantauan UN SMP oleh Bupati Gianyar Anak Agung Bharata di SMPN 1 Tampaksiring, Senin (4/5). Dewa Alit mengatakan, secara umum, UN hari pertama berjalan lancar. Pasalnya, tidak ada satu pun siswa yang absen dalam pelaksanaannya. Hanya saja, satu siswa dari SMPN 2 Sukawati terpaksa ujian di RS. ”Satu siswa opname kena DB, ujian di RS,”ucapnya. Dia menuturkan, sebagaimana dengan sistem UN tingkat SMA/SMK, pada tingkat SMP menjalani sistem serupa. Yakni, UN tidak menjadi penentu kelulusan. Namun, tiga tujuan yang menjadi target, antara lain pemetaan potensi anak didik, mencari sekolah ke jenjang berikutnya dan pembinaan satuan pendidikan. “Memang UN tidak pengaruhi kelulusan. Akan tetapi, nilai UN akan menjadi standar untuk siswa menuju jenjang berikutnya. Garis besarnya, jika siswa ingin dapat sekolah terbaik, ya mesti dapat nilai yang terbaik pula,”ungkap pria asal Tegalalang itu. Lebih lanjut, Dewa Alit menerangkan, UN SMP berlangsung selama empat hari mulai Senin (4/5) sampai dengan Kamis (7/5). Setiap mata pelajaran ujian dilaksanakan satu hari. Mata pelajaran yang diujiankan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta IPA. Mengenai standar operasional prosedur (SOP) UN, di dalamnya tegas dinyatakan bahwa pengawas berada di dalam ruangan 5 menit sebelum UN dimulai. Waktu tersebut digunakan untuk memastikan ruang ujian steril dari benda – benda yang menggangu pelaksanaan UN. Sementara, Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena tidak ada satu pun anak didik di wilayah Kabupaten Gianyar absen dalam UN hari pertama. Hal tersebut jadi indikator penting, seluruh siswa telah sangat siap menjalani UN. Bupati juga mengingatkan, agar siswa tetap fokus menghadapi UN. Jangan sampai dijadikan beban yang berlebihan.”Fokus adalah kunci meraih hasil yang maksimal,”ujarnya.W-005

Klungkung Kirim 30 Peserta KTNA

SEMARAPURA-Fajar Bali Kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Klungkung resmi dilepas Bupati Suwirta. Sebanyak 30 orang akan mengikuti Pekan Daerah (PEDA) KTNA Provinsi Bali XXV tahun 2015 yang akan berlangsung di Kabupaten Bangli dari tanggal 8 s/d 14 Mei mendatang. Pelepasan kontingen dilaksanakan di ruang rapat Praja Mandala, Senin (4/5) kemarin dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Wayan Baru, SKPD terkait dan peserta KTNA Kabupaten Klungkung. Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan lambang daerah oleh Bupati Suwirta kepada Ketua KTNA Kabupaten Klungkung Wayan Gede Natih. Bupati Suwirta berharap kontingen KTNA Kabupaten Klungkung mampu mengikuti pelaksanaan PEDA dengan baik dan menjadi contoh bagi petani maupun nelayan lainnya di Kabupaten Klungkung. ”Ikuti dengan baik dan cari ilmu sebanyak-banyaknya,” harap Bupati Suwirta. Sebelumnya, Ketua KTNA Kabupaten Klungkung Wayan Gede Natih menyebutkan, Kabupaten Klungkung akan mengirim peserta PEDA sebanyak 30 orang. Keberadaan KTNA, menurut Wayan Natih salah satu tujuannya adalah membangun watak petani nelayan yang beretos kerja tinggi, berdisiplin, produktif, hemat dan mandiri serta berprilaku mulia dalam kehidupan. ”Salah satu fungsinya meliputi penyaluran aspirasi masyarakat petani nelayan untuk kemajuan dibidang pertanian, perikanan, kehutanan dan kelautan,” ujar Natih. Sebelum acara pelepasan kontingen ini juga dilakukan pengukuhan kepengurusan KTNA Kabupaten Klungkung periode tahun 2014-2019 oleh Bupati Suwirta.W-010

Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 di Kabupaten Klungkung berlangsung lancar. Ujian berlangsung selama empat hari ini dipantau langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Ujian ini berlangsung Senin (4/5) kemarin sampai Kamis (7/5) mendatang. SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dipantau langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Klungkung Nyoman Mudarta, Bupati melakukan monitoring pelaksanaan ujian di SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura dan MTs Hasanudin Semarapura. Pemantauan hanya dilakukan dari luar ruangan. Ini dilakukan

agar tidak mengganggu siswa dalam menjawab soal ujian serta menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya ujian tersebut. Dari pantauan Senin kemarin, dari 3.108 peserta UN, satu orang siswa bernama A.A Darma Putra, siswa SMPN 1 Semarapura tidak dapat mengikuti ujian karena masih dalam perawatan di rumah sakit pasca operasi akibat kecelakaan. Sedangkan seorang siswa lainnya Kadek Adi Wiranta, asal sekolah sama, mengikuti ujian di RSUD Klungkung mengingat masih perawatan akibat demam berdarah. B u p at i S uw irt a seusai melakukan monitoring menyatakan, pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Klungkung dihari pertama sudah berjalan dengan lancar. Bupati berharap, kelancaran pelaksanaan ujian ini terus berlanjut hingga hari keempat atau hari terakhir pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP/MTs ini. ”Saya harap ujian ini dapat berjalan lancar sampai selesai,” harapnya. Disamping itu, terkait kelulusan, pihaknya juga yakin

FB/SARJANA

PANTAU UN-Bupati Suwirta saat memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMPN 5 Semarapura, kemarin.

semua sekolah di Kabupaten Klungkung bisa menunjukkan yang terbaik dan memberi kelulusan yang maksimal. ”Saya yakin semua sekolah berkeinginan memberikan lulusan yang maksimal,” pungkasnya.

Wabup Sukerana Buka Pelatihan Satgas Narkoba

FB/BUDIASA

PELATIHAN-Wabup Sukerana saat membuka pelatihan Satgas Narkoba.

AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana membuka pelatihan Satgas Narkoba Karangasem, Senin (4/4) kemarin. Hal itu sebagai tindak lanjut dilaksanakannya Apel Deklarasi serta penandatanganan naskah bersama tentang Rehabilitasi 100 ribu orang pecandu Narkoba sekaligus untuk menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi tidak hanya dari intern masyarakat atau pemuda itu sendiri, tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dari luar. Kegiatan yang difasilitasi Badan Kesbangpollinmas diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 4 dan 5 Mei 2015, dengan mendatangkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, Kabid Pencegahan Narkoba Ni Ketut Adi Lisdiani, SKN, MAP, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Unsur Dinas Kesehatan

Gapura Desa

Karangasem, fsm unsur Dinas Sosial Karangasem. Kepala Kesbangpollinmas Ida Bagus Pt Suastika dalam laporannya menyampaikan,untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat perlu diadakan pembekalan ataupun pelatihan Satgas Narkoba di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, Geografis Kabupaten Karangasem yang berbukit-bukit dan luas sangat potensi adanya peredaran gelap narkoba. Apalagi Karangasem satu-satunya potensi adanya Galian C dan Daerah Pariwisata juga sangat potensial beredarnya narkoba. “Karangasem sangat rawan dengan peredaran narkoba, melihat geografis berbukit, apalagi Karangasem juga memiliki galian C yang berpotensi adanya peredaran narkoba,” ujar Ida Bagus Putu Suastika.

Sementara Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana yang juga selaku Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK), menyambut baik kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Kader Penyuluh Narkoba (Satgas Narkoba) di Karangasem ini. Wabup berharap kegiatan ini memberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi masyarakat, terutama generasi muda mengenai dampak negatif penyalah gunaan narkoba, sesuai Inpres no 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tahun 2015. ”Peserta pelatihan agar sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini dan nantinya dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapat pada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,”tegasnya. Selain menghadirkan narasumber, peserta pelatihan Satgas narkoba ini di ikuti oleh 22 guru SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem, serta beberapa tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, hadir juga Ketua DPRD, I Nengah Sumardi, Kepala Badan Kesbangpollinmas Ida Bagus Putu Suastika, S.Sos,serta unsur Instansi vertikal Karangasem dan nnsur Forkopimda Karangasem. Pada akhir sambutannya, Wabup Sukerana juga menyematkan tanda keanggotaan Satgas Narkoba Kabupaten Karangasem kepada perwakilan dari peserta pelatihan. W-016*

Terkait siswa yang kecelakaan hingga absen dalam ujian tahun ini, pihaknya juga menyatakan bahwa siswa tersebut akan mengikuti ujian susulan. “Siswa yang kecelakaan itu akan ikut dalam ujian susulan,” ujarnya.W-010

Kadisdikpora Klungkung Nyoman Mudarta menyatakan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP/MTs tahun ini berjalan dengan lancar, termasuk dalam pendistribusian soal ujian ke masing-masing sekolah.

Pemkab Gianyar Nganyarin di Pura Samuan Tiga

FB/ARTAYASA

NGANYARIN-Prosesi Nganyarin di Pura Samuan Tiga, Blahbatuh.

GIANYAR-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan bhakti penganyaran di Pura Samuan Tiga, Bedulu, Senin (4/5) siang. Bhakti Penganyaran merupakan rangkaian piodalan di pura yang dikenal sebagai tempat lahirnya desa pakraman serta Kahyangan Tiga, yang puncaknya telah dilaksanakan, Minggu (3/5). Bhakti penganyaran Pemkab Gianyar dipimpin Asisten I Pemkab Gianyar Cok. Rai Widiarsa P, diikuti pimpinan SKPD serta ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar. Hadir pula perwakilan DPRD dan PHDI. Pemedek dari masyarakat umum pun ikut berbaur untuk melaksanakan persembahyangan bersama. Upacara penganyaran dimulai pukul 11.00 wita dipuput Ida Pedanda Gria Sanding, Tampaksiring. Cok. Rai Widiarsa mengatakan, bhakti penganyaran sebagai wujud bhakti kehada-

pan Ida Bharata Bhatari yang berstana di Pura Samuan Tiga dan upacara ini telah rutin dilaksanakan Pemkab Gianyar setiap piodalan. Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, penganyaran diakhiri dengan persembahyangan bersama guna memohon keselamatan dan kesejahteraan alam semesta beserta isinya. Ke t u a Pa r u m a n P u ra Samuan Tiga Drs. I Wayan Patera, M.Hum menjelaskan, upacara nganyarin dilakukan seluruh pemerintah kabupaten/ kota di Bali secara bergiliran. Untuk penganyaran hari kedua atau sehari setelah piodalan, dilaksanakan Pemkab Gianyar. Ditambahkan prosesi piodalan di Pura Samuan Tiga yang merupakan tempat tercetusnya desa pakraman serta pura Kahyangan Tiga, berlangsung selama 11 hari dan diakhiri dengan penyepian pura yang dilaksanakan 17 Mei 2015.W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Bangli Gencarkan Pengendalian Hama Tungro

Hektaran Padi Terancam Gagal Panen di Subak Tembuku BANGLI-Fajar Bali Serangan tungro di Bangli tetap menjadi momok petani. Bahkan serangan tungro di Bangli sudah pada luas areal yang signifikan, menyebabkan turunnya produksi padi di daerah ini dalam jumlah besar. Petani di Bangli pun harus gigit jari karena kerugian yang dialami. Mengganasnya serangan tunggro tak kecuali terjadi di subaksubak Tembuku, hingga menurunkan produksi padi mencapai 50 persen. Selain itu, serangan hama menyerang tanaman padi yang masih sangat muda sehingga petani terancam gagal panen. Pemerintah dalam hal ini Dinas P3 ternyata tak tinggal diam. Untuk mencegah meluasnya serangan hama tersebut, gerakan pengendalian massal dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli meli-

batkan jajaran TNI dan puluhan petani di Subak Tembuku, Senin (4/5) kemarin Menurut Kelian Subak Tembuku, I Wayan Budiasa serangan hama wereng dan tunggro ini telah menyerang tanaman padi mereka sejak berumur 25 hari. “Gejala serangan hama ini ditandai warna merah pada tanaman padi, selanjutnya mengering dan mati,” ungkapnya. Dijelaskannya, dari 36 hektar lahan di Subak Tembuku, yang paling parah terserang hama ini lebih dari dua hektar. “Jika serangan hama ini tidak segera dikendalikan, petani tentunya akan menderita kerugian,” tegasnya. Sebab, lanjutnya, akibat serangan hama ini bisa menyebabkan terjadinya penurunan produksi hingga 50 persen. Sedangkan Kasi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura

Dinas P3 Bangli menyampaikan, pengendalian hama secara massal dilakukan untuk mencegah meluasnya serangan hama. “Pengendalian massal dilakukan untuk mendeksi secara dini sekaligus mencegah meluasnya penularan hama,” sebutnya. Pembasmian hama dilakukan mulai dengan cara menjaringan, pencabutan gulma hingga penyemprotan dengan menggunakan pestisida. Pihaknya juga mengakui, dampak serangan hama tunggro dan wereng bisa menyebabkan produksi padi petani jeblok hingga 50 persen. Karena itu, lanjutnya, upaya pengendalian hama secara massal seperti ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Dengan cara ini, pihaknya berharap peningkatan produksi bisa tercapai dari 6 ton per hektar bisa tembus mencapai 7 ton per hektar. W-002

FB/DOK

GAGAL PANEN- Hektaran padi yang terancam gagal panen akibat serangan hama tunggro.

Layouter: Soma


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

TANDATANGAN-Undiksha melakukan penandatangan MoU dengan pihak Pemerintah Buleleng terkain akan dibukanya bidang studi kedokteran.

Buka Kedokteran, Undiksha Tandatangani MoU dengan Pemkab Buleleng SINGARAJA–Fajar Bali Setelah mendapatkan lampu hijau pendirian Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) dari Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi RI, Universitas Ganesha (Undiksha) Singaraja secara resmi telah menandatangai MoU dengan Pemkab Buleleng untuk bekerjasama mensukseskan operasional dari Program Studi Kedokteran. Penandatanganan MoU di Kantor Bupati Buleleng, hari Minggu itu dilakukan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd disaksikan Pembantu Rektor dibidang Perencanaan dan Kerjasama Undiksha Singaraja Drs. I Wayan Muderawan, M.S.,Ph.D. Usai kesepakatan MOU, Bupati Agus Suradnyana memaparkan proyek pembangunan Instalasi Gawat Darurat yang sudah mulai dibangun.”Kita memberikan dukungan secara penuh dan dengan tuntasnya pembangunan IGD di RSUD Buleleng bisa menjadi tempat praktikum dokter nantinya,”ujar Agus Suradnyana. Terkait dengan kesiapan tenaga pengajar, Rektor Nyoman Jampel mengajak Pemerintah Daerah, RSUD Buleleng, Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kecamatan Buleleng untuk bekerjasama muwujudkan PSPD ini.”Saat ini, Undiksha telah memiliki 26 orang dosen yang siap mengajar di program kedokteran, 13 orang sudah tamatan dokter S1 dan S2 Magister Pendidikan Dokter Keluarga. Namun idealnya membutuhkan 54 dosen pengajar, sehingga nanti kita memanfaatkan tenaga-tenaga di lingkup Pemkab Buleleng,”papar Jampel. Sebagai langkah awal mewujudkan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) akan dimulai pada tahun ini. Untuk itu Undiksha Singaraja semakin gencar melakukan pembenahan termasuk memindahkan Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) ke Kampus Undiksha di Jinengdalem. W-008

Tejakula Paling Rawan Judi

SINGARAJA–Fajar Bali Wilayah Kecamatan Tejakula dianggap paling rawan dengan tindak pidana perjudian, baik itu judi kupon putih atau togel, hingga judi sabung ayam alias tajen. Dugaan itu dikemukakan setelah Satgas Pemberantasan Narkoba dan Perjudian Polres Buleleng melakukan identifikasi wilayah rawan perjudian di Kabupaten Buleleng. Saat ini, polisi menyatakan seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng tergolong rawan terjadi tindak pidana perjudian. Identifikasi wilayah itu telah dilakukan di sepuluh satuan wilayah dibawah komando Polres Buleleng. Polisi sendiri telah mengundang tokoh masyarakat dan tokoh adat, agar menekan tindak pidana perjudian di masyarakat. Pendekatan dari tokoh masyarakat dan tokoh adat sangat diharapkan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran menghindari tindakan perjudian.”Kalau toh akhirnya tidak digubris, maka kami yang bergerak melakukan penertiban. Siapa pun yang terlibat entah itu penyelenggara sampai pemain, kami tindak sesuai hukum yang berlaku. Sejauh ini yang paling rawan di Tejakula,”tegas Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Ketut Gelgel, saat dikonfirmasi Fajar Bali, kemarin. Menurutnya potensi perjudian di Kecamatan Tejakula, paling banyak terjadi yakni judi sabung ayam. Disamping itu, ada pula potensi terjadinya judi tradisional seperti bola adil dan judi kocok. Termasuk judi kupon putih alias togel. Mantan Kapolsek Kediri itu mengatakan, polisi tak menutup mata terhadap kebutuhan adat masyarakat di Bali—terutama dalam hal sabung ayam yang dikaitkan dengan upacara adat, atau tabuh rah. Namun masyarakat diminta menyampaikan permakluman kepada aparat kepolisian, sebelum menggelar tabuh rah. Selain itu, tambahnya, tabuh rah harus dilaksanakan di areal upacara dan digelar tak lebih dari tiga babak atau telung seet.”Untuk kebutuhan pariwisata seperti cock fighting di Filipina atau Thailand itu juga silahkan. Asalkan tidak ada taruhan didalamnya. Kalau ada taruhan, kami yang menindak tegas,”tandasnya. W-008

UN SMP di Tabanan, Sembilan Siswa Tidak Ikut

TABANAN-Fajar Bali Sebanyak sembilan siswa SMP tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar mulai Senin (4/5) kemarin. Dari Sembilan orang tersebut, 2 drop out karena alasan ekonomii, satu orang meninggal dunia, dan yang lain karena sakit. Hal itu diungkpkan Kadisdikmudpora Tabanan I Putu Santika, disela-sela meninjau UN tingkat SMP kemarin. Dikatakanya dari 6.598, peserta yang terdaftar, setidaknya ada sembilan siswa tidak hadir alias absen. “Dari data kami, ada sembilan siswa yang tidak bisa ikut ujian. Ada yang sakit, berhenti dan ada juga yang meninggal,”terangnya.Dikatakannya, bagi enam siswa yang absen karena sakit ini akan disiapkan ujian susulan. “Karena sakit, mereka tetap diberikan kesempatan mengikuti ujian susulan,”imbuhnya. Ia sangat menyayangkan bagi dua siswa yang tidak ikut UN karena drop out. Karena faktor ekonomi dan keluarga. “kedua siswa SMP asal sekolah di kecamatan Baturiti dan Kediri,” terangnya. Pihaknya pun telah melakukan pendekatan kepada kedua orang tua murid tersebut, tapi tetap saja tidak ada perubahan. Meski pelaksanaan UN SMP hari pertama di Tabanan ada sembilan siswa yang terdaftar sebagai peserta UN tidak bisa mengikuti ujian, namun Santika memastikan untuk pelaksanaan UN di kabupaten Tabanan berjalan kondusif, aman dan lancar. Ini dilihat dari hasil pemantauan di sejumlah sekolah. “Sejauh ini tak ada kendala yang dapat menghambat pelaksanaan UN itu sendiri, kami harapkan hari selanjutnya juga bisa berjalan lancar,”imbuhnya seraya berharap agar UN berlangsung lancar sampai hari terakhir. W-004

FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

Subak Diminta Awasi Alih Fungsi Lahan Alih fungsi lahan pertanian yang kini makin menjamur di Jembrana, perlu mendapat pengawasan dari subak serta petani. Para petani diminta untuk jangan terpengaruh dan cepat tergiur dengan iming-iming para pengembang rumah yang ingin mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi perumahan. NEGARA-Fajar Bali Hal tersebut ditekankan Bupati Jembrana Putu Artha di saat melakukan panen raya di Subak Pecelengan Desa Mendoyo Dangin Tukad, Senin (4/5) kemarin. Artha meminta krama subak untuk segera melaporkan apabila ada oknum pengembang yang memberikan laporan yang tak sesuai dengan kenyataan ketika mengajukan persyaratan ijin. Biasanya, modus oknum tersebut, supaya mempermudah turunnya ijin dengan menyatakan kalau di lahan sawah yang akan dikelolanya itu telah berdiri rumah penduduk, sehingga layak untuk dialih fungsikan. Padahal kata Artha, bangunan di sawah itu, belum tentu rumah, bisa saja gudang dan bukan rumah untuk dihuni. Terkait dengan panen raya ini, Artha mengatakan untuk mengantispasi anjloknya harga

FB/PRAMONO

PANEN RAYA-Bupati Jembrana Putu Artha dan Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa ketika menghadir panen raya di Subak Pecelengan Desa Mendoyo Dangin Tukad, Senin.

gabah ketika panen raya. Dikeluarkan kebijakan bahwa PNS siap membeli beras hasil panen dengan harga normal. KUD di Jembrana juga akan mendapat dana talangan supaya dapat membeli gabah petani, bukan dari yang lain. “Saya berharap dana talangan tersebut, salah sasaran,” ujarnya. Untuk mengantisipasi itu, pihaknya tak memberikan

dana talangan secara merata, namun sesuai dengan kekuatan dari KUD membeli gabah petani. Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Jembrana, I Ketut Wiratma mengatakan panen raya ini juga diikuti dengan demontrasi yakni memakai alat panen berupa “combine harvester mini” yang merupakan pemberian dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.

NEGARA- Fajar Bali Sejumlah siswa siswi berprestasi di tingkat kabupaten mulai dari SD hingga SMA mendapat penghargaan, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Penyerahan penghargaan yang diberikan oleh Bupati Jembrana Putu Artah ketika melakukan upacara bendera peringatan Hardiknas dan Hari Otonomi Daerah ke 19 di Stadion Pecangakan Negara, Senin (4/5) kemarin. Sejumlah siswa tersebut di antaranya menjuarai olimpiade MIPA (Matematika dan IPA) dari SD, SMP, SMA serta pemenang lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA. Untuk tingkat SD bidang

IPA di menangkan oleh Tiffany Raditya Rianto (SDN 3 Dauhwaru) dan pada bidang Matematika di menangkan I Gede Ngurah Bagus Arthayasa (SDK Marsudirini). Untuk SMP pada bidang Matematika dimenangkan oleh Putu Nindya Krisnadewi Rahadi (SMPN 1 Negara), pada bidang IPA dimenangkan Gede Jaya Putra Negara (SMPN 4 Negara) dan pada bidang IPS I Putu Bagus Darma Putra (SMPN 3 Mendoyo). Sedangkan Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA di menangkan oleh I Gusti Ayu Intan Adriana Sari (SMAN 2 Negara). Bupati Artha mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional hendaknya dapat mem-

bangkitkan rasa optimisme dan percaya diri karena dengan optimisme dan percaya diri itulah cikal bakal bangsa ini dibangun. “Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan mental anak bangsa sehingga masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi sendi NKRI dan norma – norma social di masyarakat” kata Artha. Lebih lanjut Artha mengharapkan kepada seluruh komponen yang terkait dengan bidang pendidikan, termasuk para guru/ pendidik agar dapat bekerja sebaik – baiknya. W-003

TABANAN-Fajar Bali Panwaslu Tabanan mulai merekrut panitia pengawas di tingkat kecamatan sebanyak 30 orang. Panwaslu sendiri tidak membatasi bagi masyarkat yang sudah pernah menjadi panwascam tetap bisa mendaftar dan menjadi panwascam untuk hajatan pemilihan bupati dan wakil bupati Tabanan. “Bagi mantan panwascam tetap

bisa menjadi panwascam sepanjang dia lulus tes yang dijalani,” tandas I Made Rumada – Ketua Panwaslu Tabanan, Senin (4/5) kemarin. Menurut Rumada, tidak ada pembatasan bagi mantan panwascam untuk ikut kembali menjadi panwascam. “Kami tidak ada pembatasan seperti itu, dan mantan panwascam

yang dulu pernah ikut menjadi panwascam boleh ikut tes lagi. Kalau memang hasil tes nya lulus , pasti kami rekrut manjadi panwascam,” terangnya. Untuk itu bagi masyarakat Tabanan yang berminat menjadi panwascam pihaknya menyarankan agar mengambil formulir pendaftaran di Panwaslu Tabanan, Jalan Batukaru 33, Tuak

Menggunakan alat tersebut dapat melakukan panen lebih cepat, karena tidak memakai cara manual lagi. Ditambah lagi biaya operasionalnya lebih hemat. Untuk panen sampai April 2015, luas lahan mencapai 4782 ha dengan kisaran hasil mencapai 7,8 ton. “Bulan-bulan ini di Jembrana tengah mengalami panen raya. Hal ini biasanya diikuti dengan

turunnya harga gabah petani. Namun dari laporan kami harga tebasan padi masih normal mencapai Rp 240.000 – Rp 250.000/ are atau Rp 3800/kg. Itu masing diatas HPP,” ujar Wiratma. Sementara hadir saat panen raya kemarin, Dandim 1617 Letkol Inf Sansan Iskandar, Ketua DPRD I Ketut Sugiasa serta wakil bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. W-003

Hardiknas, Siswa Berprestasi dapat Penghargaan

FB/PRAMONO

PENGHARGAAN-Bupati Jembrana Putu Artha ketika memberikan penghargaan kepada siswa siswi berprestasi, di hari Hardiknas, Senin (4/5) kemarin.

Panwaslu Tegaskan Tidak Membatasi Peminat Panwascam ilang, Tabanan. “Kami mulai membuka pengambilan formulir dari tanggal 5 sampai tanggal 9 Mei ini,” tandasnya. Para pendaftar nantinya akan mengikuti proses seleksi administrasi, seleksi tulis dan wawancara. “Kami butuhkan 30 orang panwascam, bagi yang berminat kami harapkan segera mendaftarkan diri ke kantor Panwaslu Tabanan,” pungkas

Bupati Eka Dukung BPJS Ketenagakerjaan

Rumada. Sedangkan pendaftaran akan dimulai dari tanggal 11 Mei sampai tanggal 20 Mei. Peraturan yang ada di Panwaslu dengan di KPU ternyata berbeda. Di KPU sendiri bagi anggota PPK yang sudah pernah menjadi anggota PPK tidak diperbolehkan lagi ikut menjadi anggota PPK. Sedangkan di Pawaslu aturan seperti itu tidak ada. W-004

Ghazali:30 Persen Peserta BPJS Tenaga Kerja Formal Meski Program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan baru berlaku secara penuh pada 1 Juli 2015 mendatang, proses pengenalannya kepada masyarakat umum kian digenjot. Salah satu cara yang ditempuh BPJS selaku penyelenggaran jaminan sosial ini adalah dengan menggandeng semua komponen pemerintahan. Demikian halnya dengan di Bali. TABANAN-Fajar Bali Keseriusan BPJS itu terlihat Senin (4/5) di Lapangan Alit Saputra melalui acara pengenalan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja yang bukan penerima upah yang melibatkan semua komponen pemerintahan seluruh Bali. Mulai dari Pemprov Bali hingga Bupati/Wali Kota se-Bali melalui utusan-utusannya sangat bersemangat mengikutinya. Tidak lupa, hadir pula Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti selaku pimpinan daerah yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Bahkan, acara ini juga dihadiri Deputi Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Ghazali Situmorang. Serta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya.

Dalam sambutannya, Bupati Eka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran BPJS selaku penyelenggara jaminan sosial. Secara singkat dia menyebutkan, kehadiran BPJS merupakan program jaminan sosial yang mesti mendapatkan dukungan banyak pihak. Sebab penyelenggaraannya mengusung semangat gotong royong dengan tujuan akhirnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Ditambahkan, di Bali, khususnya di wilayah Tabanan, kehadiran BPJS akan sangat berguna bagi masyarakat pada nantinya. Karena, tambahnya, dengan iuran yang dibayarkan setiap bulannya akan sangat membantu persoalan ekonomi yang bisa saja muncul di kala kesusahan. “Apalagi di Bali, masyarakat kita wajib menjalankan

FB/Doni

SANTUNAN-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menyerahkan santunan BPJS.

yadnya. Biasanya kalau sudah ngaben, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit,” imbuhnya. Sementara itu, Ghazali Situmorang mewakili Menteri PMK menuturkan, saat ini sekitar 30 persen peserta BPJS Ketenagakerjaan merupakan tenaga kerja formal. Padahal pada sektor tenaga kerja ini jumlahnya berkisar 45 persen. Belum lagi tenaga kerja nonformal atau mereka yang bukan penerima upah. “Jadi momen ini mudah-mudahan bisa menambah jumlah yang masih kurang

itu,” harapnya. Harapan yang sama juga disampaikan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya. Dia memberikan gambaran, jumlah pekerja saat ini mencapai 112 juta orang. Dari jumlah itu, 40 persen di antaranya merupakan pekerja formal. Sementara sisanya yang lebih dari 60 persen merupakan pekerja nonformal. Entah itu sebagai petani, pedagang, pelaku wisaya, dan seniman. Karena itu, untuk memancing minat masyarakat, pihaknya

juga menjanjikan benefit atau keuntungan dari keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya, Housing Benefit yang implementasinya berupa program bersama antara BPJS Ketenagakerjaan, perbankan, developer untuk memberikan manfaat tambahan berupa perumahan yang terjangkau untuk pekerja pada satu lokasi. Program yang berlangsung saat ini menggunakan fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Acara yang berlangsung di Lapangan Alit Saputra ini tidak hanya diisi dengan pengenalan sejumlah program BPJS yang sudah dan akan dilaksanakan. Untuk memberikan informasi lebih jelas, acara itu juga diisi dengan proses pendaftaran. Termasuk pengenalan aplikasi BPU (Bukan Penerima Upah) Online yang dimaksudkan untuk memudahkan proses pembayaran iuran via bank dan nonperbankan, selain itu, acara itu juga diisi dengan pemberian bantuan stimulus kepada para pedagang, pecalang, seniman, atau pedagang asongan yang notabene pekerja bukan penerima upah. W-004 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

7

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

Saat Tinjau UN di SMPN 9 Denpasar

Kadisdikpora: Pelakasanaan UN yang Penting Integritas PANTAU- Anggota Komisi IV DPRD Karangasem,Pantau UN di SMPN I Abang

FB/BUDIASA

Pantau UN di SMPN 1 Abang

Dewan Temukan Sekolah Lebihi Kapasitas AMLAPURA-Fajar Bali Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat yang mulai digelar serentak Senin (4/5), komisi IV DPRD Karangasem,yang dipimpin Ketua Komisi, I Wayan Sudira, langsung bergerak memantau jalanya UN. Salah satu SMP yang menjadi sasaran komisi IV adalah SMPN 1 Abang,Kecamatan Abang,Karangasem. Di SMP ini,dewan tercengang setelah mendapat laporan,jumlah siswa SMPN 1 Abang ini mencapai 1.004 siswa. Dihadapan anggota dewan, kepala Sekolah SMPN 1 Abang, I Wayan Sukardi,mengatakan,pelaksanaan UN di sekolahnya cukup berjalan lancar. Meskipun sempat terjadi kekhawatiran terhadap satu orang siswa yang sedang sakit. Namun,ternyata siswa bersangkutan bisa mengikuti UN dan mengerjakan soal dengan baik meskipun dalam keadaan sakit,ujarnya. Tak hanya itu, Sukardi juga melaporkan jumlah siswa di SMPN 1 Abang,yang tiap tahun mengalami peningkatan. Tahun ini saja,total siswa dari kelas VII hingga IX mencapai 1.004 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu,pihaknyapun terpaksa membuat jadwal masuk bergiliran. Siswa kelas VIII dan IX masuk pagi,dan kelas VII masuk siang. Bahkan,diakuinya pula,pihak sekolah juga sempat membuka kelas jauh,lantaran membludaknya siswa yang ingin belajar di SMPN I Abang. Mendengar hal itu,anggota komisi IV yang juga mantan alummi SMPN I Abang,I Gede Dana,mengaku,saat ia menjabat sebagai ketua DPRD,sempat mengusulkan agar membuka satu SMPN di Abang. Mengingat jumlah siswa SMPN I Abang dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Bahkan,penjajakan pun sudah sempat dilakukan,termasuk pembangunannya direncanakan di Desa Tista. Namun,rencana itu tidak bisa terwujud hingga kini. “Dari tahun ketahun memang membludak,hal itu bisa dimaklumi,karena

SMPN lainya berjarak cukup jauh,makanya dulu saya sempat mengusulkan pembuatan satu SMPN lagi,dengan jumlah siswa yang mencapai ribuan,tentu guru yang mengajar juga semakin berat,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan anggota komisi IV lainya,I Gede Bendesa Mulyawan yang juga Alummi SMPN I Abang,menjelaskan,rencana pembangunan satu SMPN memang dulu sudah sempat direncanakan. Lahan sudah tersedia di Desa Tista,yang luasnya mencapai 60 Are. Namun,karena 20 are dipakai untuk pembangunan Polindes,tinggal tersisa 40 are saja. “Dia mengakui, 40 are tidak cukup,makanya tidak jadi, kami sebagai warga Tista sempat mengusulkan agar di bangun di lahan milik pemerintah di Poh Santen,disana luas lahanya mencapai 2,3 hektar,namun sama juga tidak jadi,” ujar Bendesa Mulyawan. Setelah meninjau pelaksanaan UN di SMPN I Abang, Ketua Komisi IV,I Wayan Sudira,berserta sejumlah anggota lainya, I Wayan Tama,I Nengah Rinten,I Gede Dana,dan Gede Bendesa Mulyawan,berjanji akan mencarikan solusi terkait hal ini. Salah satunya dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Disdikpora,jika memungkinkan, akan segera di bangun satu sekolah ,idealnya satu sekolah jumlah siswanya 600 siswa,kalau ini sudah melebihi kapasitas,” ujar Sudira. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Bagus Budiadnyana mengakui, sebelumnya Disdikpora berkeinginan membangun satu SMPN lagi. Hanya saja,saat itu terkendala lahan. “Untuk membangun ruang kelas baru,dibutuhkan anggaran dana kurang lebih 2 Miliar,itupun belum termasuk pengadaan meja dan kursi,” ujar Budiadnyana. W-016

Syukuran Kemenangan DPD RI di Puri Kaba – Kaba Tabanan

DR. Wedakarna Minta Tabanan Harus Tetap Menjadi Basis Marhaenisme Setelah dilaksanakan di 7 Kabupaten / Kota se-Bali, Tim Relawan 41 bersama The Marhaenisme Institute dan Kantor DPD RI Provinsi Bali kembali menggelar acara Syukuran Kemenangan Senator RI Dr. Arya Wedakarna diwilayah Kabupaten Tabanan. Acara yang dirangkaikan dengan sosialisasi MPR RI ini, dihadiri oleh hampir 300 undangan dari seluruh Tabanan yang terdiri dari pemerintah kabupaten Tabanan, SKPD, angga puri, kepala sekolah SD, SMP, SMA / SMK Se- Tabanan, Griya se-Tabanan, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh LSM dan juga generasi muda STT se-Tabanan. Di Puri Gede Kaba – Kaba, Senator RI, Gusti Wedakarna diterima oleh Penglingsir Puri yakni Ida Ratu AA Mayun Teja Sukma, A A Ngurah Santika, A Ngurah Gede Surya Bhuana, dan AA Ngurah Alit Suteja,SH,MH berserta keluarga besar Puri Gede Kaba – Kaba. Tampak juga tokoh muda Puri Kaba – Kaba A A Ngurah Bagus Candra Dinata. Atas terselenggaranya acara ini, penglingsir puri Ratu A A Mayun Teja menyatakan kebahagiaannya karena sejarah kembali terulang kembali antara leluhur Puri Gede Kaba – Kaba dengan leluhur keluarga Shri Wedastera Suyasa. “Dulu, leluhur kami kerap menerima ayahnda Gusti Wedakarna yakni (alm) Shri Wedastera Suyasa di Puri kami. Beliau sering menginap di Puri kami saat ada kegiatan PNI atau pasemetonan. Kini kenangan itu diulangi kembali oleh putra beliau yang kini telah menjadi pemimpin Bali di pusat. Kami keluarga besar Puri sangat berbahagia.”ungkap A A Mayun dalam sambutannya. Hal senada diungkap oleh Putu Giri ( Staf Khusus DPD RI B.65 Wilayah Tabanan ) yang menyatakan bahwa perlu keberanian dari seorang politisi untuk bisa hadir langsung ditengah – tengah rakyat terutama saat pemimpin itu sudah menjadi pejabat negara. “Rakyat belum pernah melihat sosok pemimpin seperti Gusti Wedakarna. Ketika beliau

DENPASAR-Fajar Bali Kadisdikpora) Denpasar, IGN Edy Mulya mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN), yang penting integritas. Oleh karena itu mengupayakan untuk meniadakan kerjasama dengan peserta UN, juga mencari tahu tentang kebocoran, tas diletakan di emper gedung, ruang UN terang, juga seluruh pintu dibuka serta bangku-bangku di lorong dibalik. Edy Mulya menjelaskan hal itu saat meninjau pelaksanaan UN di SMPN 9 Denpasar Senin (4/5). Secara universal peserta UN di Denpasar diikuti, 12.983, namun terdapat 1 peserta sakit dan 6 meninggal dunia. UN hari perdana Bahasa Indonesia. Edy Mulya menyambut baik pelasanaan UN, karena sesuai dengan yang dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, integritas diawali dengan penyimpanan dokumen negara, pengambilan soal dari sub rayon ke sekolah-sekolah, pelaksanaan dan pengumpulan kembali Lembar Jawab Komputer (LJK). Edy Mulya yang didamp-

berpidato dimana – mana selama hampir 2 jam, hampir tidak ada yang berkutik, masyarakat mendengar pidato dengan seksama, dan keahlian pidato dari beliau sangat luar biasa. Beliau adalah orator ulung, dan kita saksikan tadi, ratusan undangan seksama mendengar pidato beliau. Tidak ada yang bisa menyaingi kemampuan beliau berpidato di Bali ini. Semangatnya itu luar biasa. Satu lagi, beliau saat turun tidak bawa uang, atau bansos, tapi membawa Jnana (ilmu). Anda bisa saksikan, walau tidak bawa uang, tapi massa tetap membludak kan ?! Inilah pemimpin yang sesungguhnya”ungkap Putu Giri. Harapan akan dibangunnya Tabanan menjadi lebih baik, terus digelorakan oleh Senator RI Dr. Arya Wedakarna. “Titiang ucapkan terimakasih pada rakyat Tabanan, yang telah memberikan kemenangan pada titiang. Tiang akan balas pengorbanan rakyat di Pemilu 2014 lalu dengan kerja serius di Senayan. Tiang akan tetap menjadi pembela Pancasila, Pembela Hindu dan Pembela Bali. Tiang juga tegaskan bahwa perjuangan untuk pembangunan simbol Hindu Patung Wisnu Murti yang telah dibongkar dan juga perjuangan mendaftarkan Desa Adat sesuai UU No.6 Tentang Desa adalah harga mati. Jika tidak berhasil hari

ini, akan berhasil besok, lusa, atau dimasa depan. Pemimpin boleh ganti, tapi rakyat akan tetap ada selama – lamanya. Yang penting Bali harus Berdaulat. Takutlah pada Tuhan, jangan takut pada pemimpin yang kurang mendengar rakyat. Selain itu saya minta rakyat Tabanan harus berdirikari. Hidupkan gotong royong, jangan gadaikan harga diri meminta bantuan upacara, membangun pura pada pemerintah atau orang politik. Tabanan butuh pemimpin yang bisa mendengar aspirasi, bukan pemimpin yang bengkung dan bongol. Saya akan selalu berada didepan. Sudah saatnya anak muda Bangkit.”ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota MPR RI. Diakhir acara Gusti Wedakarna memberikan Cihna Dalem berupa tongkat Dwi Ananta dan Kitab Suci Bhagawad Gita pada Puri dan semua peserta yang hadir. “Saya memuji Puri Gede Kaba – Kaba. Satu – satunya Puri di Bali dengan seni arsitektur colonial style yang unik. Juga Puri yang memiliki 14 Merajan dalam satu puri serta satu – satunya Puri di Bali yang sejak awal pendiriannya tidak pernah bergeser kesana kesini. Ini artinya leluhur Puri Kaba – Kaba semua tokoh hebat. Pertahankan. Tetaplah jadi pemimpin Marhaenis dihati rakyat. “ungkap Gusti Wedakarna KJS

FB/BLAS

TINJAU UN-Kadisdikpora Denpasar IGN Edy Mulya didampingi Kepala SMPN 9 Denpasar, I Made Arawan sat meninjau pelaksanaan UN di SMPN 9

ingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Kabiddikmen) Disdikpora Denpasar, I Made Raka dan Kepala SMPN 9 Denpasar, Drs. I Made Arawan,MM., juga mengakui, peserta UN di SMPN 9 hadir semua. Diharapkan di sekolahsekolah lain juga pesertanya hadir semua, dan Disdikpora telah menyampaikan ke sub

rayon untuk memantau tentang jumlah peserta UN yang hadir. Kelulusan ditentukan sekolah, dan nilai UN untuk ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara itu, Kepala SMPN 9, I Made Arawan mengutarakan, UN di SMPN 9 diikuti 408 siswa, laki-laki 213 siswa dan perempuan 195 siswa serta menggunakan 21 ruang. Dalam menghadapi UN, siswa

Dua Siswa Jembrana Bertarung di Tingkat Nasional

NEGARA- Fajar Bali Dua siswa SD di Jembrana akan menunjukkan kecerdasannya, bertarung di kancah nasional. Ini artinya, mutu pendidikan di Jembrana kembali akan diuji, sejauh mana siswa dan siswi di Jembrana dapat bersaing di tingkat nasional. Keduanya, I Gede Ngurah Bagus Arthayasa siswa kelas V SDK Marsudirini Jembrana dan Nathalia Kurnia Tirta siswa kelas V SDN 3 Lelateng Negara. Sebelum bertarung di Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang rencananya digelar di Yogyakarta ( 18 -24 Mei 2015 ), kedua siswa cerdas ini sempat mengikuti olimpiade di tingkat provinsi. I Gede Ngurah Bagus Arthayasa mendapat juara pertama untuk bidang studi matematika. Sedangkan Nathalia Kurnia Tirta meraih juara tiga bidang mata pelajaran IPA. Berhasil mendapat tiga besar, kedua siswa terpilih dari Jembrana ini selanjutnya akan mewakili Bali untuk mengadu kecerdasan dan kepintaran ke tingkat nasional. Sebelum sampai ke provinsi, dimulai dari tingkat kabupaten, keduanya mendapat seleksi ketat, mulai dari 50 siswa dengan diikuti sebanyak 185 SD di Jembrana. Setiap SD diwakili oleh dua siswa, hingga akhirnya terpilih sebanyak tujuh besar dengan diseleksi oleh tim pembina dari provinsi. Nathalia Kurnia Tirta ditemui di sekolahnya Kamis (30/4) lalu mengakui, lomba ketingkat na-

FB/IST

PRO MARHAEN – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Anggota DPD/MPR – RI ) Bersama Penglingsir Puri Gede Kaba – Kaba Kediri Tabanan.

kelas akhir SMPN 9 sudah dipersiapkan melalui pengayaan sejak semester satu dan dua, serta 4 kali try out. Arawan mengharapkan SMPN 9 dapat meraih rangking dan nilai yang tinggi, walaupun UN bukan penentu kelulusan, tetapi untuk pemetaan sangat penting karena untuk mendapat sekolah yang favorit atau yang diinginkan. Oleh karena itu sebelum U N d i g e l a r, p e m a n t a p a n dilakukan khusus untuk 4 mata pelajaran yang di-UNkan yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Terkait kejujuran, sekolah telah memberikan pencerahan spiritual kepada peserta UN, karena kejujuran adalah awal kesuksesan. Selain itu untuk menekan ketidakjujuran, alat-alat yang akan dipergunakan saat UN di antaranya, alat elektronik tidak diperkenankan dibawa ke ruang UN. Demikian juga tas harus disimpan di luar ruang, meja dan bangku dibalik sehingga tidak bisa menyimpan tas, ujar Arawan. W-001

FB/PRAMONO

FB/PRAMONO

I Gede Ngurah Bagus Arthayasa

Nathalia Kurnia Tirta

sional ini, merupakan yang pertama kalinya.Tahun sebelumnya sempat mengikuti pada lomba serupa, namun hanya pada tingkat provinsi. “ Saya suka pelajaran IPA, karena banyak menyangkut masyarakat dan kehidupan mahluk hidup,” ujar Nathalia yang akrab disapa Lia. Putri dari pasangan Ega Tapakur Tirta dengan Angelia Destinawati (50) ini mengaku selain belajar sendiri, juga dibimbing oleh orang tuanya, termasuk dari pihak sekolah dan komite sekolah. Siswa bintang kelas ini, ternyata selain menyukai pelajaran IPA dan gemar membaca buku ini, juga memiliki hobi melukis. Sejumlah lukisannya, juga menjuarai beberapa lomba menggambar tingkat sekolah dasar. “Anak

saya ini, orangnya sedikit bicara, namun gemar membaca buku. Kami tak pernah menekan untuk belajar terus, namun yang wajib dikerjakan bila ada PR. Namun biarpun tak menekan belajar, kami minta supaya Lia, tidak santai yang penting rajin membaca,” ujar Angelia Destinawati yang ikut mendampingi di sekolahnya. Di tempat terpisah, Ngurah Bagus Arthayasa di temui di rumahnya, Sabtu (2/5) lalu mengaku dalam mempersiapkan untuk bertarung di tingkat nasional di Yogyakarta mendatang, selain dibimbing oleh guru kelasnya, juga lebih sering belajar dengan ayahnya. Putra dari pasangan, dr Made Agus Supriatmaja Sp. OG dengan Ni Ketut Sri Sukaningsih Ssi Apt ini, juga belajar dengan

salah satu guru di Denpasar. Bila tak sempat ke Denpasar, materi soalnya dikirim melalui email. “Saya tetap rutin belajar, namun tetap diberikan sela untuk bermain,” ujar Ngurah Bagus yang juga pemain sepak di SSB Tunas Muda Dauhwaru Jembrana. Menurut ayahnya, dr Made Agus Supriatmaja Sp.OG, putranya ini sudah beberapa event lomba diikuti termasuk ke tingkat nasional. Namun untuk OSN di Yogayakarta ini, dirinya benar-benar sudah mempersiapkan supaya putranya siap bertarung di tingkat nasional. Meski memang digenjot untuk dapat meraih juara, namun ayahnya selalu mengarahkan pada anaknya untuk selalu dapat bersosialisasi dengan masyarakat terutama pada teman-temannya. “Cara yang cepat dapat melakukan sosialisasi yakni dengan ikut bergabung di tim sepak bola dan sekaligus dapat melatih mental,” ujar dr Agus yang juga gemar bermain bola. Sementara di tempat terpisah, Kabid Dikdas Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nyoman Wenten Minggu (3/5) kemarin menyebutkan pihaknya berharap supaya kedua anak asal Jembrana yang mewakili Bali ini, dapat meraih juara di tingkat nasional. Dia mengakui kalau di tingkat OSN pasti materi soalnya cukup sulit, karena itu dibutuhkan nalar yang tinggi. W-003

Bimasakti School Dukung Sistem IT Sekolah

SMAN 1 Denpasar Terima Mobil Operasional DSENPASAR-Fajar Bali Prestasi SMANi 1 Denpasar, selama ini sudah dikenal masyarakat Bali. Berbagai prestasi lokal maupun nasional diraih siswanya. Untuk menunjang peningkatan prestasi di masa depan, sekolah mempercayakan kepada Bimasakti School untuk menyediakan sistem teknologi informasi dalam pengelolaan manajemen sekolah. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama sekaligus penyerahan mobil operasional dari Bimasakti School kepada SMAN 1 Denpasar, Senin (4/5) kemarin. Menurut Kepala SMAN 1 Denpasar, Drs Nyoman Purnajaya, M.Pd., kehadiran Bimasakti School di sekolah yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar tersebut, sangat baik untuk manajemen sekolah yang berbasis teknologi informasi. Dengan demikian, proses penyimpanan data sekolah akan sangat baik sehingga bisa dengan cepat mengambil keputusan yang benar. “Kami sangat merasakan keberadaan Bimasakti School , sehingga diharapkan akan makin meningkatkan keterbukaan pengelolaan sekolah sekaligus meningkatkan prestasi sekolah,” ujar Nyoman Purnajaya. Dia mengkhususkan perihal absen wajah para siswa tiap datang maupun pulang sekolah yang menjadi andalan Bimasakti School. Dengan menggunakan

FB/BLAS

MOBIL OPERASIONAL- Direktur Utama Bimasakti School, Ida Bagus Surya Sanjaya menyerahkan mobil operasional kepada Kepala SMAN 1 Denpasar, Nyoman Purnajaya

PIN atau pun kartu chip, siswa langsung melakukan absensi wajah. Dalam waktu singkat, keberadaan siswa akan terkoneksi ke stakeholder terutama orangtua yang memiliki handphone. Dengan demikian, orangtua akan mengetahui persis kalau anaknya sudah di sekolah maupun pulang sekolah. “Jadi orangtua tidak perlu cemas lagi akan keberadaan anaknya, karena terus mendapatkan laporan. Apalagi, selama ini kegiatan siswa di SMAN 1 Denpasar sangat padat, sehingga tidak akan rugi menggunakan Bimasakti School,” tegasnya. Selain absen wajah, pihak sekolah pun telah mempercayakan penyimpanan data, baik soal kepegawaian maupun administrasi sekolah kepada Bimasakti

School. “Bagi para alumni maupun pihak luar yang nanti ingin mengetahui keberadaan sekolah kami baik guru maupun jumlah lulusan dan data lainnya, tinggal klik data melalui Bimasakti School saja, sudah langsung bisa diakses,” tegasnya. Dukungan atas penggunaan Bimasakti School ini pun mendapatkan dukungan dari orangtua melalui Ketua Komite Prof. Wayan Ramantha. Menurutnya, selama ini banyak orangtua khawatir akan keberadaan anaknya bila tidak ada laporan dari siswa bersangkutan. “Tetapi dengan adanya Bimasakti School ini, kami menjadi bisa memonitor tiap saat, meski siswa dikenakan biaya tambahan. Tetapi bila dibandingkan dengan manfaat

yang didapatkan, tidak terlalu masalah,” ujar Ramantha. Direktur Utama Bimasakti School Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya mengaku bersyukur sekolah favorit sekelas SMA 1 Denpasar, mempercayakan sistem manajemen sekolah kepada Bimasakti School. Ini menandakan pihak sekolah sangat berkomitmen dalam menerapkan keterbukaan informasi dan pengelolaan manajemen sekolah. Pasalnya, dengan Bimasakti School, semua akses data akan mudah diakses, karena semua terkoneksi dengan sistem teknologi dan fitur yang disediakan Bimasakti School. Tidak saja soal absen wajah siswa, tetapi juga mulai dari data kepegawaian, administrasi, hingga keberadaan alumni, dan modul sekolah maupun CCTV untuk memonitor keberadaan siswa dan guru. “Jadi Bimasakti School ini untuk membantu pihak sekolah menyediakan data lengkap mengenai sekolah. Mereka tinggal meng-klik sesuai kebutuhan dan data-data akan kami support secara lengkap dan akurat,” tandasnya. Untuk membantu operasional, pihak Bimasakti School pun menyediakan sebuah mobil kepada sekolah. Mobil tersebut bisa digunakan selama masa kontrak berlangsung, dan akan diperbarui empat tahun berikutnya. W-001 Layouter: Manik Layouter: Manik


EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KTNA Kota Denpasar Dilepas

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS BELI

13045 10423 14066 10859 19925 14790 110.96 1691 3665 10060

12945 9923 13716 10509 19425 14290 105.46 1661 3265 9460 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

FAJA R BALI SELASA, 5 MEI 2015l TAHUN XV

Rai Mantra Minta Tonjolkan Penerapan Teknologi Lewat Inovasi dan Kreativitas Dalam Rangka membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani- nelayan serta meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, sebanyak 31 orang Kontingen Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Denpasar yang terdiri dari 26 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dilepas Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (4/5) di ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar untuk mengikuti Pekan Daerah (PEDA) ke-25 di Kabupaten Bangli yang akan berlangsung pada 8-14 Mei mendatang.

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri Terapkan Sistem Kekeluargaan GIANYAR-Fajar Bali Guna meningkatkan kinerja perusahan khususnya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Direktur Utama (Dirut) BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri, I Made Item Suarjana, mengakui sistem kekeluargaan sangat tepat diterapkan kepada karyawan. Dengan sistem kekeluargaan tersebut, akan semakin membuat karyawan lebih terbuka serta semakin lebih bertanggung jawab didalam menjalankan tugasnya. “Dengan menggunakan sistem tersebut, setidaknya akan lebih menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang telah didelegasikan dari kantor kepada karyawan,” jelasnya, Senin (4/5) di Gianyar. Dengan demikianp[ola seperti itu diyakininya kinerja karyawan otomatis akan semakin meningkat sehingga dapat memajukan BPR itu sendiri. Menurut Suarjana, sistem tersebut sudah lama diterapkan kepada karyawan yanga mana dengan sistem kepemimpinan juga yang tidak memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter dan tidak menakut-nakuti karyawan didalam melaksanakan pekerjaan. “Sistem kekeluargaan sudah lama kita terapkan didalam perusahan, dengan mejauhkan sistem kepemimpinan yang bergaya semena-mena kepada karyawan,” ungkapnya. Diakuinya, dengan sistem yang tidak otoriter kepada karyawan maka akan lebih mudah juga untuk dapat dipahami, apa tugas dan wewenang yang diemban karyawan itu sendiri. Dirinya mencontohkan, seperti aplikasi nyata yang dilakukan di BPR. Mitra Bali Srisedana Mandiri terkait dengan penerapan sistem kekeluargaan dilapangan adalah, dengan memberikan wewenang penuh kepada karyawan bagian kredit untuk memutuskan sendiri layak atau tidaknya pemberian kredit itu kepada calon maupun kepada nasabah itu sendiri. “Contohnya dengan memberikan tanggung jawab penuh kepada karyawan khususnya bagian kredit, untuk memutuskan kredit yang akan disalurkan kenasabah dan dengan diterapkan sistem ini di dalam BPR yang saya pimpin berharap, kedepannya akan semakin eksis, tetap maju, bisa melayani dan dapat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta akan akan dapat berkembang lebih jauh lagi terutama didalam menghadapi persaingan yang begitu ketat di Industri perbangkan saat ini dan yang akan datang,” pungkasnya. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Walikota Rai Mantra mengingatkan, meski setiap pelaksanaan Peda wakil Denpasar selalu menunjukan hasil yang baik, namun peserta mesti terus berbuat yang terbaik dengan menojolkan penerapan teknologi dalam pertanian maupun nelayan. “Kapasitas produksi pertanian di Denpasar tidak kalah baiknya dengan daerah lain. Kota Denpasar telah banyak melaksanakan usaha-usaha pertanian dengan penerapan teknologi di dalam olahan dan hasil olahan, bahkan para nelayan saat ini juga sudah menggunakan alat fish scanner dan GPS modern untuk mencari ikan,” ucap Rai Mantra. Ini membuktikan, walaupun Denpasar merupakan daerah perkotaan akan tetapi

kehidupan petani dan nelayan tetap diperhatikan. Selain itu dalam ajang Peda tersebut, Denpasar bisa mempertahankan predikat dan bisa menunjukan prestasinya, serta yang terpenting adalah melakukan inovasi dan kreativitas. “Kami sangat bersyukur makanan olahan sudah banyak dilakukan inovasi dari Dinas terkait dan sesuai dengan kondisi kita yang berada pada sektor pariwisata sehingga banyak diminati serta perkembangannya sudah bagus. Dari berbagai olahan makanan pertanian hingga kelautan yang menghasilkan berbagai macam olahan yang kreatif sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,” ujar Rai Mantra. Ketua Panitia KTNA yang juga Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan men-

DENPASAR-Fajar Bali Astra Motor Main Dealer Bali kembali menghadirkan layanan yang dapat dinikmati oleh konsumen setia Honda. Layanan yang diberi nama “Honda Mobile Café” Semeton Bali Card ini secara resmi di launching pada Minggu (3/5) lalu di Dunkin Donut’s Teuku Umar. Layanan dengan menggunakan mobil keliling ini merupakan bentuk layanan baru dengan memberikan fasilitas tambahan guna lebih mendekatkan diri kepada konsumen, Community Honda dan Extra benefit khususnya bagi pemegang Semeton Honda Bali Card. Di dalam Honda Mobile Café ini konsumen dapat bersantai dengan menikmati

hiburan berupa musik, TV dengan siaran lengkap, WIFi, minuman, makanana, snack, dll yang dirancang begitu nyaman layaknya suasana café. Kehadiran Mobil Café ini dapat dinikmati konsumen Honda setiap akhir pekan di tempat strategis dan ramai. Jadwal lokasi operasionalnya dapat dilihat di www.semetonhondabali card.com. Sementara itu di sela-sela peluncuran Honda Mobil Café, I Gede Partayasa selaku Sub Dept Head Honda Customer Care Centre (HC3) Bali mengungkapkan bahwa layanan dengan menggunakan mobil keliling tersebut merupakan bentuk layanan dan tambahan baru bagi konsumen pengguna Honda. “Sejalan dengan seman-

gatakan, Peda merupakan acara pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani-nelayan sejak tahun 1983. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat berharga untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menggerakkan kepemimpinan agribisnis dan kemitraan di tingkat petani-nelayan. Tujuan dari KTNA ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan

kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Sementara Ketua KTNA Kota Denpasar, Wayan Jelantik ditemui usai acara mengatakan, dalam kegiatan Peda tersebut ada 6 jenis lomba yang dilombakan meliputi lomba stand, lomba

penyuluhan, lomba temu karya, lomba asah terampil, lomba unjuk tangkas, dan lomba kontingen favorit. Yang menjadi titik fokus dalam lomba tersebut adalah temu karya yang akan menampilkan olahan sosis dari lele serta olahan susu kedelai dari jagung manis. “Kami akan berbuat yang terbaik sehingga dapat mempersebahkan sesuatu yang positif bagi Kota Denpasar,” katanya. R-004

Astra Motor Resmikan Honda Mobile Café

Indosat Super 4G LTE-Jaringan Terluas Tercepat Hadir di Bali

DENPASAR- Fajar Bali Indosat, anggota dari Grup Ooredoo, Rabu (29/4) lalu secara resmi meluncurkan jaringan Super 4G-LTE secara serentak di Bali, Yogyakarta dan Bandung. Peluncuran ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk memperluas cakupan jaringan 4G-LTE sekaligus untuk memastikan bahwa Indosat selalu menghadirkan akses data terbaik dalam hal kecepatan dan kestabilan. Kehadiran Super 4G-LTE Indosat telah dimulai pada saat Ulang Tahun perusahaan pada Desember 2014 lalu di Jakarta dimana Indosat telah menunjukkan jaringan LTE tercepat di Indonesia hingga 185 Mbps untuk kecepatan down load data. Acara tersebut merupakan peluncuran pertama secara komersial dan berkomitmen untuk terus melanjutkan rencana perluasan jaringan LTE ini ke depan. “Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Indosat dimana kami bangga dapat meluncurkan Indosat Super 4G LTE di Bali, Yogyakarta, dan Bandung secara bersamaan. Kami berharap peluncuran ini dapat memen-

FB/CAR

KTNA-Walikota Denpasar, IB. Rai Mantra saat melepas kontingen KTNA Kota Denpasar untuk berlaga di PEDA ke-25 yang akan digelar di Kabupaten Bangli

Prosesi peluncuran Indosat Super 4G LTE uhi kebutuhan masyarakat dan selalu terdepan dalam menyediakan layanan data terbaik bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam menyediakan teknologi terkini dan inovatif untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat. Ditambahkan, dalam rangka peluncuran layanan Super 4G-LTE di beberapa kota ini, Indosat mengajak pelanggan untuk merasakan dan menikmati manfaat teknologi ini dengan menukar simcard dengan nomor yang sama

FB/BAGUS

Peluncuran “Honda Mobile Café” di Dunkin Donut’s Teuku Umar, Denpasar

gat Satu Hati, kami selalu melayani konsumen dan membangun interaksi yang lebih akrab lagi. Konsumen dapat merasakan benefit dan value dari kartu Semeton Honda Bali ini. Hanya

dengan menunjukkan kartu semeton Honda Bali, konsumen dapat secara gratis menikmati semua fasilitas yang diberikan dalam kemewahan mobil keliling ini,” ungkap Partayasa.

Semeton Honda Bali Card merupakan kartu yang diberikan kepada konsumen secara otomatis tercetak saat melakukan pembelian sepeda motor Honda. Kartu ini banyak memiliki keunggulan berupa discount pada 86 mercant. Konsumen Honda bisa meiliki kartu tersebut cukup hanya dengan menunjukkan fotocopy STNK dan KTP di dealer Honda terdekat. Usai Peluncuran Mobile Café. seluruh konsumen bersama Honda Cliub Community Bali bersama sama menyaksikan aksi pembalap team Repsol Honda pada ajang MotoGP serta suguhan modern dancer dan kompetisi street battle (Fun Contest) untuk bikers dari Club Honda CBR. Sudarsana

menjadi simcard khusus Super 4G-LTE secara GRATIS di Galeri Indosat Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Untuk menikmati layanan LTE tersebut, pelanggan dapat berlangganan paket internet bulanan mulai Rp 49 ribu dengan mendapatkan paket data 11 GB. Peluncuran ini menjadikan layanan LTE ini paling terjangkau secara komersial yang pernah ditawarkan saat ini, tambah Alexander Dijelaskan, menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan untuk layanan data, Indosat mengimplementasikan Program Modernisasi Jaringan sejak 2013 dengan menggunakan teknologi U900 dan DC-HSPA+ di seluruh Indonesia dengan kecepatan hingga 42 Mbps. Jaringan baru Indosat yang sudah di modernisasi tersebut merupakan yang tercepat dan terluas di Indonesia. Selain meningkatkan kualitas suara melalui HD (high definition) dan layanan SMS, teknologi tersebut juga akan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan data untuk berbagai aktifitas dunia maya mereka seperti browsing, upload file, serta live streaming.Rls

Wagub Harapkan Kestabilan Harga Gabah

PERTEMUAN-Wagub Sudikerta saat rapat koordinasi bersama Distan dan Disperindag. DENPASAR-Fajar Bali Sektor pertanian merupakan sektor yang paling vital di Bali, untuk itu perlu menjaga kestabilan harga-harga hasil pertanian dan peredaran kebutuhan pokok untuk menekan inflasi. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas

Perindustrian Provinsi Bali dan Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI) di Ruang Kerja Wagub, Senin (4/5) PERPADI yang diwakili Sekretaris Perpadi Kabupaten Badung Nyoman Sepurna menyatakan kendala yang dihadapi saat musim panen yaitu pekerja panen yang terbatas, sehingga panen dengan lahan yang luas membutuhkan

waktu yang lama. Dalam usahanya menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga gabah Wagub meminta kepada PERPADI agar berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengadakan pemetaan daerah yang sedang panen raya dan melakukan pengadaan gabah melalui dana yang sudah disiapkan pemprov sebesar 29 miliar pertahun sehingga harga gabah tidak mengalami penurunan di daerah yang surplus. Dengan adanya data yang menyatakan hasil produksi gabah yang mencapai 120.000135.000 ton/panen dengan tingkat kebutuhan sekitar 110.000 ton/panen seharusnya ada surplus gabah rata-rata 20.000 ton/ panen yang bisa didistribusikan saat musim panceklik. Tidak hanya menjaga kestabilan harga, wagub juga mengharapkan dinas pertanian agar bisa meningkat-

kan ketahanan pangan melalui modernisasi dan penambahan peralatan yang mendukung pertanian sehingga ketergantungan akan SDM bisa berkurang, untuk peningkatan jumlah produksi diharapkan dilakukan dengan pendistribusian bibit-bibit unggul, dan adanya bantuan pemasaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Wayan Kusumawati menyatakan bahwa harga beras dipasaran hari ini dan kemarin sudah kembali normal, untuk beras medium di harga Rp 9.500,- dan premium Rp 10.000,. Untuk penanganan distribusi gabah Wayan Kusumawati menyarankan pembangunan resi gudang sebagai penyimpanan hasil panen sebagai antisipasi lonjakan hasil panen saat panen raya dan lonjakan harga saat tidak tersedianya beras pada musim paceklik. W-019*

*

DRAFT dengan menggunakan ukuran sebenarnya

Layouter: Zohra


PARIWARA

FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

9

680/IX/GLH

639/XI/KTR

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

9

680/IX/GLH

639/XI/KTR

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Pasar Tradisional Harus Berbenah BANGLI-Fajar Bali Semakin menjamurnya p a s a r m o d e r n d i B a n gl i seperti Indomaret dan Alfamart dikhawatirkan menjadi ancaman serius bagi keberadaan pasar tradisional di daerah ini. Konsumen yang semakin ingin dimanjakan, butuh praktis, efisien dan efektif serta lancar, hal ini dapat disuguhkan oleh pasar modern. B a h ka n p e l aya n a n nya ra m a h s e r t a t e m p a t nya yang bersih, dan terang. FB/SUMERTHA Kemasannya serba praktis, Made Sugiman mudah dijinjing. Semua itu menarik minat konsumen. Sedangkan pasar tradisional di Bangli yang ada, cendrung sebaliknya, terkesan kumuh, ribet, sulit dalam proses transaksi, pedagang juga kurang ramah. Fakta atas keberadaan pasar tradisonal di Bangli yang demikian dikhawatirkan Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Made Sugiman. Menyikapi semakin menjamurnya pasar modern di Bangli dia lalu angkat bicara. Dia berharap keberadaan pasar modern agar diatur oleh Pemkab Bangli. Tidak diberikan seleluasanya mendirikan pasar modern seperti Indomaret dan lain-lain di Bangli. Radiusnya dari pasar Kidul Bangli (pasar tradisional) terlampau dekat, mencapai sekitar 30 meter. Dan jumlah pasar modern semakin banyak, setidaknya ada 7 pasar modern. Keadaan itu sangat mengancam kelengsungan pasar tradisonal. “Kami harap Pemkab membatasi keberadaan pasar modern di Bangli, dan kalau diberikan untuk berdiri mesti dilihat dari berbagai aspek, radius, kelancaran lalulintas dan lainnya. Diharapkan pula agar jaraknya jangan terlampau dekat dengan pasar tradisional, seperti contohnya Indomaret di Jalan Kusuma Yudha Bangli,” terangnya. Indomaret dimaksud selain dekat dengan pasar tradisonal juga menimbulkan kemacetan lalulintas, akibat kurang disediakan areal parkir dan posisinya dekat dengan trafic light (lampu pengatur jalan). Pada satu sisi menurutnya mau tak mau pasar tradisional mesti harus berbenah. Bagaimanapun agar bisa tampil bersih, lancar, aman dan nyaman dalam bertransaksi serta dengan harga yang tentunya bersaing. “Kalau masih tampil kumuh, berbau, tentu pasar tradisional semakin ditinggalkan. Padahal di pasar tradisional perputaran ekonomi lokal terjadi, tidak hanya menguntungkan kaum pemilik modal besar seperti pasar modern,” tegasnya. Bila perlu, lanjut dia, bagaimana agar pasar modern dapat menjadi tempat wisata belanja. Dikatakan pasar-pasar tradisional di daerah lain seperti Bantul, Jogjakarta tampil sangat bersih serta aspek lainnya sangat mendukung, hingga tidak ditinggalkan masyarakat. Bahkan jaraknya 3 km dengan pasar modern, sebagaimana yang dia ketahui dari Wakil Bupati Bantul baru-baru ini. W-002

Dewan Soroti Lemahnya Pengawasan Rumah Kos DENPASAR-Fajar Bali Pe n gawa s a n d a n pendataan rumah kos di Kota Denpasar masih perlu dimaksimalkan. Saat ini pengawasan terhadap ke b e ra d a a n r u m a h kos sangat lemah, sehungga marak bermunculan hotel yang berkedok rumah kos. Hal itu dinilai bukan saja melanggar aturan, hotel berkedok rumah kos juga merugikan pendapatan daerah. Anggota Komisi III DPRD Denpasar A.A. FB/CAR Susruta Ngurah Putra, AA. Susruta Ngurah Putra Senin (4/5) kemarin mengungkapkan, antara rumah kos dan hotel bedanya sangat tipis. Dalam aturan, jika rumah kos menyediakan kamar lebih dari 10, maka harus dikenakan pajak hotel. Akan tetapi kenyataannya di lapangan, tidak sedikit penginapan atau peristirahatan berklasifikasi hotel justru menggunakan kedok rumah kos. Padahal perizinannya jelas berbeda. Tidak hanya jumlah kamar yang lebih dari 10, fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap. “Sebenarnya banyak rumah kos yang harus dikenakan pajak hotel,” ungkap Susruta. Maraknya pelanggaran tersebut, lanjut politisi Demokrat ini, akibat dari belum maksimalnya pendataan, pengendalian dan pengawasan yang masih lemah dari Pemkot Denpasar. Pemerintah sebenarnya telah memiliki dasar aturan, akan tetapi belum dilaksanakan dengan baik. “Sebenarnya potensi pajak apakah dari rumah kos atau pun hotel, sangat besar. Cuma ini belum bisa ditangani maksimal oleh pemerintah,” cecar Susruta. Susruta pun mendesak pemerintah melakukan penertiban sekaligus pengendalian terhadap pembangunan penginapan atau hotel yang berkedok rumah kos. Jika memang tidak sesuai dengan aturan atau tata ruang, pemerintah jangan sampai mengeluarkan izin. Masalah pendirian rumah kos berskala besar telah beberapa kali menjadi pertanyaan masyarakat. Seperti di kawasan Panjer dan Pemogan. Di kedua wilayah ini ditengarai ada pembangunan hotel berkedok rumah kos. Pasalnya, bangunannya berlantai 3 hingga memiliki 50 kamar. Masyarakat meminta pemerintah segera menindak lanjuti hal tersebut. Jangan sampai pemerintah kecolongan mengeluarkan izin. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar A.A. Gde Rai Soryawan belum bisa dimintai konfirmasinya terkait masalah perizinan fasilitas penyedia jasa penginapan/ peristirahatan komersial. Saat dihubungi, Rai Soryawan mengaku sedang mengikuti upacara keagamaan. R-004

FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

Komisi IV DPRD Badung Tinjau Pelaksanaan UN

Nyoman Sutrisno Berharap, Sekolah Tidak Asal Meluluskan Siswa Ujian Nasional tingkat SMP senin (4/5) kemarin serentak digelar. Tak terkecuali di Kabupaten Badung. Komisi IV DPRD Kabupaten Badung yang membidangi bagian pendidikan melakukan sidak di SMPN 1 Abiansemal. MANGUPURA - Fajar Bali Ketua Komisi IV Nyoman Sutrisno menjelaskan, tujuan diadakan sidak kali ini untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN tingkat SMP. “Tadi ketika berkunjung ke SMPN 1 Abiansemal, kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolahnya agar memastikan bahwa tidak ada kecurangan yang dilakukan b a i k o l e h p i h a k s e ko l a h ataupun pihak siswa. Kita tetap berharap, UN kali ini bersih dan tidak ada kecurangan,” ucap politisi Demokrat ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/5). Sutrisno berharap, dengan kebijakan baru yang diterapkan pemerintah, sekolah-sekolah khususnya yang ada di Badung tidak secara gampang meluluskan s i s wa - s i s w i nya . “ K a re n a

sekarang kebijakannya dari sekolah, saya berharap dinas pendidikan Badung bisa menyampaikan ke sekolahsekolah agar tidak asal meluluskan siswa. Kalau memang tidak layak lulus, jangan lulus-

kan. Jangan hanya mengejar nama baik saja,” lanjut Sutrisno. Selanjutnya, Sutrisno berharap agar Pemda Badung lebih peka terhadap masalah p e n d i d i k a n ya n g t e r j a d i

AMLAPURA- Fajar Bali Pembangunan RS Pratama di Kecamatan Kubu, Karangasem menggunakan anggaran dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Bali. Pembangunan tersebut mendapat respon positif dari wakil rakyat asal Kecamatan gersang ini. Salah satunya disampaikan wakil Ketua DPRD Karangasem, I Nyoman Karya Kartika, Minggu (3/5) kemarin. Politisi asal Partai Demokrat ini meminta, kepada pemerintah agar segera men-

goperasikan RS Pratama. Sehingga nantinya tidak terkesan Pemkab setengah hati dalam upayanya membantu masyarakat Kubu. “Pengoperasian RS Pratama jika memungkinkan secepatnya lah, jangan menunggu terlalu lama lagi. Kasian masyarakat yang hendak menjalani pengobatan harus jauh dari Kubu,” ujarnya. Karya Kartika mengakui, keberadaan RS Pratama di Kubu paling di nanti oleh masyarakat. Hal itu tidaklah mengherankan, lantaran

masyarakat Kubu jika harus menjalani pengobatan di RS jaraknya cukup jauh. Selain itu, masyarakat Kubu juga diakuinya masih ada penduduknya hidup di daerah terpencil. “Masyarakat sudah sangat merindukan, kapan RS Pratama di operasikan. Karena selama ini jika menjalani pengobatan jaraknya cukup jauh, itulah yang menjadi kendala masyarakat,” ujar Karya Kartika. Untuk itu, pihaknya sebagai wakil rakyat asal Kubu, mendesak pemerintah agar pengoperasian RS Pratama

FB/EFLIN

Ketua Komisi IV beserta anggota melakukan sidak di SMPN 1 Abiansemal dalam rangka pelaksanaan UN. Komisi IV berharap pelaksanaan UN kali ini tidak diwarnai aksi kecurangan di Badung. Salah satunya, masalah fasilitas dan gedung sekolah yang masih banyak rusak. “Pendidikan itu modal pembentukan SDM. Kalau kita tidak serius memperhatikan pendidikan,

generasi kita kedepan akan rusak. Soal anggaran saya rasa kita tidak kekurangan kok. Daripada disetor setor, mending untuk pembangunan pendidikan,” tutupnya. M-005*

Dewan Desak RS Pratama Segera Dioperasikan

FB/BUDIASA

I Nyoman Karya Kartika

di percepat. Sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kubu bisa benar-benar optimal. Karya Kartika juga meminta, Pemkab Karangasem jangan setengah-setengah dalam upayanya membantu masyarakat Kubu, untuk mewujudkan berdirinya RS Pratama tersebut. “BangunaNnya kan sudah jadi, tinggal bagaimana sekarang Pemkab Karangasem dalam upayanya penyediaan Alkes dan SDM, sehingga RS Pratama bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. W-016

Dewan Kota Dorong Sistem E-Budgeting

DENPASAR-Fajar Bali Pansus II DPRD Kota Denpasar, kini tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengelolaan keuangan daerah. Salah satu poin penting yang mendapat perhatian adalah mendorong diterapkannya pengelolaan keuangan daerah sistem elektronik (e-budgeting), di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Ketua Pansus II DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, ketika dihubungi, mengaku sepakat ke depan pengelolaan keuangan daerah lebih mengedepankan transparansi. “Karena itulah kami mendorong diterapkannya sistem pengelolaan keuangan elektronik atau e-budgeting ini,” ungkap Eko Supriadi dibenarkan wakil Ketua Pansus II, IB.

Eko Supriadi

FB/CAR

Ketut Kiana, SH. Senin (4/5) kemarin. Dengan sistem ini, lanjut Eko, maka pengelolaan keuan-

IB. Ketut Kiana

FB/CAR

gan daerah akan lebih transaparan karena bisa diakses semua SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar, dan juga

desa maupun kelurahan. “Terkait penyusunan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah ini, kami Pansus II mengadakan kunjungan ke Pemprov DKI Jakarta, guna mendapatkan informasi mengenai sistem ebudgeting ini,” tandasnya. Pengelolaan keuangan dengan sistem manual masih sering ditemukan masalah, terutama dalam penyusunan APBD. Karena itu, ke depan perlu dirancang pengelolaan keuangan secara elektronik. Selain Ranperda tentang pengelolaan keuangan daerah, Pansus II DPRD Kota Denpasar, juga tengah menggodok ranperda tentang perubahan Perda No. 7 tahun 2010, tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Ditanya soal hasil dengar pendapat dengan ja-

Astawa Merta Siap Emban Amanat Partai

DENPASAR - Fajar Bal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali telah mengerucutkan beberapa nama yang nantinya akan bertarung dalam Pilkada serentak di 6 Kabupaten/Kota seluruh Bali. Beberapa nama yang diajukan sebelumnya sudah melalui berbagai pertimbangan berdasarkan kapabilitas serta loyalitas yang ditunjukkan selama ini. Salah satu yang dipercaya maju yakni Drs Ida Bagus Komang Astawa Merta yang dipercaya maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Tabanan. Pria ramah asal Griya Taman Kusa, Desa Abianlalang, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Tabanan ini di-

percaya merupakan sosok yang tepat. Apalagi yang bersangkutan saat ini duduk sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali. “Saya merespon keinginan dari teman - teman di partai untuk maju sebagai Wakil Bupati Tabanan,” kata Astawa Merta saat ditemui di Denpasar kemarin (29/4). Astawa juga mengungkapkan, sebagai putra daerah tentu dirinya juga merasa terpanggil dan ingin mengabdi kepada masyarakat di daerah Lumbung Padi. “Saya ikut ambil bagian dalam Pilkada ini juga karena merasa terpanggil dan ingin mengabdi kepada seluruh masyarakat Tabanan,” ucapnya. Berbekal dukungan yang b e ra s a l d a r i f ra k s i d a n

tongi dari fraksi dan DPC. Saat ini tinggal menunggu proses dari partai. Untuk pasangan saya (calon bupati, red), saya serahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada di partai,” jelasnya. Terkait adanya Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) yang pastinya juga akan mengajukan sebuah nama dari partai yang sama, Astawa Merta pun merasa siap untuk bertarung demi mendapatkan 1 nama yang nantinya akan diFB/RONY Ida Bagus Komang Astawa Merta unggulkan. “Saya legowo jika nantinya dari hasil survey DPC Astawa Merta merasa menujukkan calon lain yang optimis bahwa dirinya akan lebih unggul. Saya siap dan lolos dan memperoleh ha- merasa optimis,” sebutnya. sil signifikan saat survey Astawa Merta mengungkapyang nanti akan dilakukan kan, dirinya ingin memoleh Partai Demokrat Bali. berikan yang terbaik di “Dukungan sudah saya kan- masyarakat Kabupaten Ta-

jaran eksekutif mengenai hal ini, Eko Supriadi mengatakan, pada prinsipnya Pansus II sepakat pajak BPHTB untuk tanah waris dinolkan alias tidak dikenakan pajak. Selain itu, dalam ketentuan ahli waris ini, Pansus II menekankan pada garis keturunan dan tak ada istilah level. “Bali, khususnya Denpasar berbeda dengan daerah lainnya, yang mana banyak tanah-tanah waris yang belum diproses. Karena itu, kami sependapat garis keturunan dijadikan acuan,” ujarnya. IB Ketut Kiana juga menambahkan, dari dengar pendapat yang telah dilaksanakan bersama instansi terkait, selain pengelolaan keuangan daerah, usulan yang mengemuka adalah pembebasan pajak BPHTB untuk tanah-tanah waris. R-004

banan khususnya di bidang pertanian. Apalagi sambungnya, daerah Tabanan merupakan daerah yang terkenal dari suburnya hasil pertanian hingga saat ini. “Nantinya, sektor pertanian akan dikembangkan baik pertanian basah, kering dan peternakan,” kata lulusan Sarjana Pertanian UNUD tersebut. Selain itu, Astawa Merta yang saat ini mengelola sebuah peternakan sapi di wilayah Tabanan juga berencana untuk memperbaiki beberapa sarana seperti infrastuktur jalan yang masih menjadi keluhan masyarakat. “Ini menjadi perhatian utama. Kalau betul - betul konsen, masalah infrastruktur ini pasti terbenahi,” ucapnya. W-011 Layouter: zohra


FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Grand Opening Hardysmalls Gatsu Sukses dan Lancar

Sambutan yang luar biasa ditunjukkan Pelanggan dalam Grand Opening HardysMalls Gatsu sehingga mampu melampui target kunjungan.

“Mantap Menjadi Pilihan Belanja Produk Fresh Yang Lengkap Dan Murah” Grand Opening HardysMalls Gatsu yang diadakan pada Minggu, (3/5) kemarin berlangsung sukses dan lancar. Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Piodalan Agung di Padmasana HardysMalls Gatsu, Pemelaspasan, Pecaruan Manca Kelud dan Rsi Gana dilanjutkan dengan Dharma Wacana oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda dengan tema ”Mewujudkan Kinerja Profesional Berlandaskan Pelayanan”. Dalam sambutannya mewakili Direksi, I Made Abdi Negara,S.Sos., Director Of Corporate Secretary menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan semua pihak terutama masyarakat di wilayah Desa Dangin Puri Kaja, jajaran pengurus desa dan lingkungan, suplier, tenant dan Direktorat Property Development sebagai ujung tombak perusahaan dalam proses pengembangan dan renovasi gedung-gedung yang merupakan aset unit bisnis di bawah Grup Hardys Holdings. Selain itu, Abdi juga menjelaskan bagaimana perjalanan bisnis Grup Hardys Holdings yang dimulai dari sebuah toko kecil di Kota Negara, hingga bertransformasi menjadi 9 core business dan 37 perseroan.,”Dengan total 4000 karyawan yang saat ini bernaung dibawah Grup Hardys Holdings, Grup Hardys memiliki tanggungjawab besar untuk me-

FB/IST

mastikan perusahaan berjalan baik sesuai visi dan misi dan membawa perusahaan ini terus bertumbuh dan berkembang “jelasnya. Abdi juga menambahkan, untuk HardysMalls Gatsu sendiri menyerap setidaknya 230 orang tenaga kerja. Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera, SE. M.Si., dalam sambutannya berkali-kali mengajak undangan memberikan apresiasi kepada Grup Hardys terutama kepada Presiden Direktur sekaligus Founder Grup Hardys , Ir. I Gede Agus Hardyawan yang dalam kesempatan itu didampingi Komisaris Utama Ketut Rukmini Hardy,SP.,” Hardys telah berangkat dari konsep sederhana dan tidak sederhana, artinya walaupun penampiln Bapak Gede Hardy sangat sederhana, namun beliau memiliki pemikiran dan visi yang tidak sederhana bahkan telah menembus bisnis regional di ASEAN melalui pendirian kantor perwakilan di Singapore”ujarnya sebelum prosesi gunting pita yng tepat dilaksanakan pukul 12.30 Wita.

Pejabat Kecamatan yang dikenal memiliki loyalitas tinggi untuk mengamankan kebijakan Pemkot Denpasar di wilayah Denpasar Utara tersebut menyatakan, dengan berdirinya Hardys di wilayah Denpasar Utara, maka akan semakin mendorong geliat ekonomi di kawasan Denpasar Utara,”Kalaupun ada persaingan antar bisnis, maka harus terjadi persaingan yang sehat sehingga bisa menjadi sinergi yang baik untuk membangun Kota Denpasar tercinta”imbuhnya. Ir. Gede Agus Hardyawan selaku Presiden Direktur sekaligus Founder didampingi oleh Komisaris Utama, KetutRukminiHardy,SP.,menyatakan kebahagiaannya karena bertepatan dengan hari suci Banyupinaruh, outlet ke-32 Hardys Retail tersebut bisa di buka secara resmi. Menurut pengusaha yang akrab disapa Gede Hardytersebut,ditahun2015sendiri, HardysRetail berencana membuka 3 HardysMalls lagi di sisa semester ke-2 tahun 2015 yakni ; HardysMalls Banyuwangi, HardysMalls Siyut, dan

HardysMalls Kuta. “Setelah itu akan menyusul beberapa HardysMalls lagi sebagai bagian dari proyeksi pengembangan di Bali, Jawa Timur dan Lombok”ujarnya. Secara khusus, Ketut Rukmini Hardy,SP., menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yakni Pemerintah Kota Denpasar, Camat Denpasar Utara, Kepala Desa Dangin Puri Kaja, Kepala Lingkungan Lumbung Sari, Kelian Adat Lumbung Sari dan Kelian Pecalang , Suplier, Tenant, Insan GH Holdings dan seluruh masyarakat Bali atas doa dan dukungan. “Kami yakin dengan semangat dan komitmen ; Dari Bali Membangun Negeri, Grup Hardys akan selalu mendapatkan tempat di hati Pelanggan Setia dan masyarakat Bali”ujarnya. Secara nyata, menurut Rukmini, HardysMalls Gatsu telah mantap menjadi pilihan utama belanja produk fresh (fresh food) terlengkap dan termurah di Denpasar Utara dan Denpasar Timur. RLS

pihaknya terus menyempurnakan penyidikan, jika nanti dalam perkembangannya ada alat bukti lain bukan tidak mungkin pihaknya akan menetapkan tersangka lain. “Sampai saat ini kita baru tetapkan dua tersangka, tidak menutup kemungkinan kedepannya kalau ada alat bukti lain akan ditetapkan tersangka lain,” tandasnya. Kasus dugaan pemerasan CPNS di DKP diduga juga melibatkan pejabat setempat. Guna mengusut tuntas

kasus yang menguak diakhir tahun 2014 itu, pihak Kejari Tabanan telah memeriksa 43 orang saksi baik dari staf DKP, staf instansi lain dan orang umum. Sampai akhirnya Kejari menetapkan dua tersangka yakni JG dan CD. Kasus ini berawal ketika salah satu CPNS di DKP Tabanan “bernyanyi” . CPNS di bagian sopir ini tidak terima ketika disuruh menyetor uang puluhan juta ketika ingin mengambil SK CPNS 100 persennya. Karena

menolak menyerahkan uang, sopir tersebut kemudian membongkar “bobrok” lama yang terjadi di DKP Tabanan. Setelah mencuat di media, pihak kejaksaan dan kepolisian Tabanan kemudian turun tangan. Namun sayang kasus ini mentok di pihak kepolisian dan tidak berlanjut. Meski demikian korps ‘baju hijau’ tak patah arang. Kejaksaan terus menggeber kasus dugaan pemerasan tersebut. Hingga akhirnya dua tersangka ditetapkan. W-004

yang melibatkan seluruh elemen bangsa dimana masyarakat merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli dan ormas/LSM mengorganisasi. Lebih lanjut gerakan pencerdasan dan pertumbuhan generasi berkarakter Pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya karakter Pancasila dalam pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tu-

han Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab. Semua itu mewakili karakter Pancasila sebagai tujuan Pendidikan Nasional. Dalam wawancaranya Sudikerta mengharapkan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional dapat dijadikan penyemangat para generasi muda untuk meningkatkan sumber daya manu-

sia untuk menghadapi pasar global terutama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Jika tidak mengikuti perkembangan pendidikan niscaya generasi muda akan kalah bersaing dengan pekerja lain dari luar negeri,” pungkasnya. Untuk itu, Sudikerta berharap generasi muda yang putus sekolah dapat memanfaatkan program pendidikan yang disiapkan oleh Pemerintah melalui program kejar paket. W-019

orang Jawa yang lama bermukim di Tabanan juga berminat transmigrasi ke Sulawesi. Bahkan warga Tabanan dari Kampung Jawa sudah berangkat sebanyak 10 KK tahun lalu ke Sulawesi Utara.

“Warga Kampung Jawa, Tabanan juga telah berangkat transmigrasi ke Sulawesi Utara. Mereka betah disana,” bebernya. Pihaknya hanya berharap kuota jumlah KK yang bisa ikut transmigrasi

diperbanyak lagi. “Kami meminta agar kuota jumlah KK yang bisa ikut trans diperbanyak lagi. Sehingga KK yang mengantre ingin transmigrasi bisa segera berangkat,” pungkasnya. W-004

tugas internal dan menjalankan program pemerintah. “Karena sistemnya jelas, ada aturan yang mengikat. Ada sanksi moral dan sanksi administrasi, yang melanggar bakal takut,” paparnya. Lebih dari itu, anggota subak juga memiliki lahan yang tentu sangat membutuhkan produksi yang dihasilkan Simantri seperti pupuk kotoran dan kencing sapi. Sebaliknya kalau diberikan kelompok yang mengelola, tatkala mereka melanggar sulit untuk mengikat mereka. Anom Suta merasa heran ada Simantri yang mengandalkan tempat kandang dari hasil mengontrak. Bakal lama Simantri tersebut

mendapatkan keuntungan, kalau terbebani sewa tempat. Anom Suta juga menyayangkan ada Subak di Dusun Kedui, Tembuku yang mengusulkan Simantri tetapi tidak dapat. Malah dikalahkan oleh Simantri yang lahir dalam bentuk kelompok dengan tempat ternak masih menyewa. Selain itu subak adalah komunitas petani, yang tentu paham dan mengerti soal pertanian (pertanian dalam arti luas). Dan semangatnya pun tak muncul tiba-tiba tatkala ada bantuan. “Saya tak percaya dengan SDM dan semangat di kelompok tersebut untuk

mewujudkan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani (peternak),” sebutnya. Anom Suta berharap pada Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Pemeirntah Provinsi Bali agar lebih selektif dalam verifikasi Gapoktan dan Simantri. Beri yang benar-benar punya lahan, serta punya jiwa petani sebelum memberikan bantuan. Bukan hanya itu, lihat juga faktor pendukung lainnya, seperti faktor daya dukung alam. Anom Suta tak ingin ada unsur politis dan politisi ikut dalam Simantri, karena semangat mereka akan beda dengan semangat petani. W-002

setelah proses kajian tuntas, kelak hasilnya akan disampaikan lagi ke Pemprov Bali. “Jalan tol ini sudah menjadi keharusan. Dalam proses pengerjaannya bisa dilakukan oleh Pemerintah dan swasta, namun karena keterbatasan anggaran, kami minta dilakukan oleh pihak swasta nasional. Untuk itu, PT. Waskita Karya menyanggupi untuk bangun jalan tol itu. Pemprov sambut positif, dan sebelum proses lanjut, kami sudah berikan surat rekomendasi, untuk lakukan

kajian menyeluruh,” ujarnya. Berdasarkan hitung-hitungan kasar PT.Waskita Karya, pembangunan ruas jalan tol tersebut diperkirakan akan menelan dana Rp 25 hingga Rp 30 triliun. Namun, untuk angka pastinya, akan diumumkan apabila hasil kajian dan FS telah ditetapkan. Sementara untuk proses pembebasan lahan, Wagub Sudikerta menyampaikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT. Waskita Karya. Tetapi, ia berharap proses pengerjaan kelak

dimulai dari wilayah yang harta tanahnya lebih murah, sehingga tidak memicu peningkatan harga tanah yang signifikan. Disampaikan pula, seperti pada pembangunan ruas Jalan Tol Bali Mandara, kali ini Pemprov Bali juga akan turut berpartisipasi. Yakni dengan menanam modal, sesuai kemampuan APBD. Hal ini dinilai sebagai salah satu upaya Pemprov untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di samping turut menjadi pemilik jalan tersebut. W-019

Akhirnya JG Ditetapkan Tersangka DARI HALAMAN 1 hingga keterangan saksi. “Dari hasil penyidikan dan alat bukti yang ada JG mantan Kabit Peralatan dan Angkutan DKP dan CD Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP kita naikkan statusnya menjadi tersangka,” tegas Atang. Penetapan itu, kata dia, setelah tim penyidik melakukan ekspose kasus pada Selasa, (28/4) lalu. Selanjutnya, imbuh Atang,

Mendikbud: Pendidikan Harus Jadi Gerakan Semesta DARI HALAMAN 1 pada kekayaan alam saja dan tanpa peduli pada kualitas manusianya,” ujarnya. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini mengambil tema “Pendidikan dan kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdas dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”. Kata kunci dari tema tersebut adalah “Gerakan”. Pendidikan harus menjadi gerakan semesta yaitu gerakan

180 KK Antre Ikut Program Transmigrasi DARI HALAMAN 1 tertarik ikut transmigrasi karena melihat keberhasilan para transmigran yang sudah mendahului ikut transmigrasi,” tandasnya. Bukan hanya suku Bali saja,

Simantri Lebih Baik Dikelola Subak DARI HALAMAN 1 Anom Suta melihat kegagalan itu akibat manajemen pengelolaan di bawah. Bukan karena konsep Simantri. “Konsep Simantri sangat bagus, kami ingin Simantri dilanjutkan, persoalan gagal itu akibat dari oknum,” ujar Dewa Anom Suta yang juga anggota DPRD Bangli ini Senin (4/5) kemarin. Tetapi terlepas dari persoalan oknum, dia lebih berharap agar Simantri masuk ke dalam subak. Dikatakan subak sebagai lembaga tradisional telah terbukti keberhasilannya dalam melaksanakan tugas-

Rekomendasi Pembangunan Jalan Tol Turun

DARI HALAMAN 1 Pekutatan-Jembrana. Ada pula rencana untuk membangunan ruas jalan tol Pekutatan-Seririt dan Canggu ke Terminal Mengwi, kemudian berlanjut ke Purnama. Lebih lanjut, Wagub Sudikerta menyampaikan bahwa Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga sudah mengirimkan surat rekomendasi ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kini, Pemprov Bali masih menunggu hasil dari Kementerian Pekerjaan Umum. Di samping itu,

11

Kontingen Bank BPD Bali Berlaga pada PORSENI XI di Yogyakarta

Acara kegiatan Porseni XI BPD SI tahun 2015 kali ini diselenggarakan di Yogyakarta. Pada event kali ini BPD DIY sebagai tuan rumah dan sekaligus panitia penyelenggara kegiatan tersebut.Pekan Olahraga dan Seni ini telah berlangsung selama 3 hari mulai 1-3 Mei 2015, yang diikuti oleh bank BPD seluruh Indonesia. Kontingen dari bank BPD Bali berjumlah 56 orang, yang masing-masing sebagai duta seni untuk Poco-poco, pop singer/Folk song dan ketrampilan teller menghitung uang. Sedangkan untuk olah raga yang diikuti adalah Golf, tenis lapangan dan bulu tangkis. Peserta yang ikut devile sejumlah 36 orang. Porseni tersebut secara langsung dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Stadion Pancasila UGM Jumat (1/5/2015). Kegiatan Porseni ini diikuti oleh 2043 peserta dari BPD di 26 Provinsi di Indonesia . Dalam sambutan Ketua Asbanda, (Eko Budiwiyono) mengatakan kontigen yang bertanding jumlahnya 12 cabang olahraga dan 7 cabang seni, dan para peserta juga dia-

Kegiatan Porseni XI BPD SI tahun 2015 digelar di Yogyakarta. jak untuk berkeliling berbagai objek wisata di Yogyakarta seperti Ullen Sentalu dan UMKM industri batik. “Harapan kami memang juga bisa mendongkrak pariwisata DIY ini di mana lebih dari 2000 peserta turut serta dalam Porseni tahun 2015. Selain itu juga sisi ekonomi kita meningkat karena peserta menginap di beberapa hotel maupun homestay di kawasan DIY ini, juga omzet catering dan oleh-oleh tentunya,” ung-

FB/IST

kapnya. 26 Provinsi di Indonesia dari pulau Sumatera hingga Papua turut ambil bagian dalam Porseni kali ini. “Hanya minus Aceh yang tengah mengalami musibah kantor pusatnya kebakaran, namun mereka tetap mengirimkan kontingen kehormatan,” imbuhnya. Venue pertandingan dilangsungkan di beberapa lokasi seperti di Merapi Golf, GOR UNY, GOR Amongraga dan juga GOR AAU. RLS

Golkar Berpotensi Absen di Pilkada DARI HALAMAN 1 dualisme kepengurusan, maka sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima bagi keduanya untuk tidak bisa ikut serta dalam Pilkada. “Itu kan kemauan mereka sendiri. Tidak ada parpol yang mempunyai dua ketua. Harus satu ketua,” kata Tedjo. Tedjo juga mengatakan bahwa KPU, Bawaslu, serta kementerian hukum terkait akan terus memantau kisruh dualisme di Golkar dan PPP dan berharap masalah itu bisa diselesaikan dengan islah agar konfliknya cepat selesai. “Masih ada Parpol yang sedang mengalami masalah internal, kita harap masalahnya bisa selesai dengan islah karena kita tidak ingin ada yang tidak ikut pemilu, kita ingin semuanya ikut,” ujar Tedjo. Ia menambahkan konflik internal di dalam tubuh partai politik tersebut harus segera diselesaikan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kericuhan di kalangan bawah. Kendati tidak ingin terjadi kericuhan di tingkat bawah, namun Tedjo mengatakan pihaknya telah siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. “Situasi terburuk itu harus kita prediksi namun jangan sampai terjadi. Kalaupun terjadi ya tentunya kita tidak boleh lengah terkait kericuhan di daerah,” ujarnya. Golkar Bali Kubu ‘AL’ Bentuk Tim Penjaringan Di tengah konflik dan ketidak-

pastian, Golkar Bali versi Munas Ancol justru terus berproses dalam menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di enam kabupaten/ kota di Bali. Minggu (3/5) telah dilakukan rapat konsolidasi Partai Golkar baik di tingkat provinsi bersama pengurus di kabupaten/kota di Singaraja membahas mengenai tim penjaringan di masing-masing kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral Golkar Bali Dewa Widiyasa Nida mengungkapkan optimismenya bahwa kepengurusan Partai Golkar di bawah nahkoda Agung Laksono akan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilakada) mendatang. Untuk itu, mesin partai pun terus disiapkan dengan melakukan komunikasi politik dengan partai politik baik PDI Perjuangan, Nasdem dan sebagainya. Selain itu, persiapan di internal partai pun terus digodok. “Kemarin, kami sudah melakukan Rapat Konsolidasi DPD Golkar Bali bersama pengurus DPD II Golkar kabupaten/kota di hotel Sunari Singaraja. Dimana telah dilaporkan bahwa tim penjaringan sudah terbentuk di masing-masing kabupaten/ kota yang melakukan Pilkada. Selain membahas mengenai Pilkada dibahas juga mengenai persiapan Musda,”jelas pria yang akrab disapa Dewa Nida, Senin (4/5) kemarin.

Dari enam kabupaten/kota yang melakukan Pilkada, kabupaten Karangasem, kabupaten Tabanan dan Badung sepertinya menjadi prioritas atau target politik kedepannya. Hal ini dilihat dari situasi geopolitik yang berkembang di enam kabupaten/kota. “Kita optimis di Kabupaten Karangasem dengan PDIP, Badung juga dengan PDIP tinggal dikomunikasikan lebih lanjut kedepannya,”jelasnya. Berkaitan dengan siapa kader yang akan diusung menjadi Cabup atau cawabubnya akan dibicarakan lebih lanjut kedepannya. Penjaringan kader potensial pun akan terus dipersiapkan dengan melibatkan tim survei independen baik kader maupun non kader. Penjaringan caloncalon tentunya akan dilihat dari kapabilitas, integritas dan tingkat keterpilihannya di masyarakat. Selain mempersiapkan mesin partai dalam menghadapi Pilkada mendatang, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Dewa Nida mengatakan, dalam rapat konsolidasi di Singaraja juga dibahas mengenai tempat dan waktu pelaksanaan Musda di masing-masing kabupaten/kota. “Kita sudah siap melaksanakan Musda karena sebelumnya telah dilakukan beberapa kali rapat pleno. Tinggal diatur waktunya, kabupaten/kota mana yang lebih dahulu melaksankan Musda,” ucapnya. KP/ M-007

san dengan pihak Kepolisian dan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) atau pasal 127 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

kami melakukan pengintaian,” ujar Nyoman Master Senin (4/5) kemarin. Upaya penyelidikan dan pengintaian berhasil, tepat di depan sebuah warung di Desa Yeh Kuning, pelaku berhasil ditangkap. “Ketika itu, pelaku sendiri,” ujarnya lagi. Seteah dilakukan pemeriksaan, pelaku kepada petugas mengaku kalau akan berencana menjual paket sabusabu tersebut kepada seseorang. Barang bukti yang dapat diamankan dari pelaku, yakni 1 paket sabu-sabu, bruto 0,40 gram dan netto 0,39 gram, 1 buah HP merk cross warna putih, 1 Honda vario DK 54 28 ZK milik pelaku. Pelaku dihadapan polisi mengaku barang tersebut dibeli seharga Rp 270 ribu dan berencana akan dijual seharga Rp 300 ribu perpaket. “Dalam proses pemeriksaan, sementara ini, pelaku terbukti membawa, memiliki serta menyimpan,” terangnya. Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 112 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun. Kini pelaku bersama barang bukti masih diamankan di Polres Jembrana. W-008/W-003

Pesta Narkoba, Oknum Aparat Diduga Terlibat

DARI HALAMAN 1 Gelgel. Seno sendiri mengaku baru enam bulan mulai mengkonsumsi narkoba dan biasanya menggunakan jasa kurir untuk melakukan pembelian “Baru 6 bulan, kita beli dengan sistem tempelan, kita pakek kurir, per paket Rp500 ribu. Makeknya bertiga,”kata Seno. Dikonfirmasi dugaan keterlibatan salah satu anggota Polsek Banjar, pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Menurut Ketut Gelgel pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan menunggu hasil dari Labforensik Polda Bali. “Mengenai dugaan itu nanti kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Kalau benar kita akan sampaikan lagi. Kita masih pelajari dan mencari fakta hukum yang ada. Tunggu 2-3 hari hasil labnya keluar. Kalau hasilnya positif kita pasangkan pasal 127 kalau tidak terbukti atau hasilnya negatif kita pasangkan pasal 131 karena dia mengetahui tapi tidak melaporkan, kita akan pidanakan semuanya. Ini merupakan bentuk ketegasan dari pimpinan,”papar Agus Dwi. Akibat perbuatannya kini mereka bertiga harus beruru-

Kasus di Jembrana Tak hanya di Buleleng, kasus narkoba di Jembrana, kembali dapat diungkap oleh jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Jembrana. Setelah terbukti membawa dan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu, I Made Sgt (40) warga Yeh Mekecir Desa Dangin Tukadaya Kecamatan Jembrana ditangkap di depan sebuah warung di Banjar Beratan Desa Yeh Kuning, sekitar pukul 20.00 wita Kamis (30/4) lalu. Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Gusti Ketut Subekti didampingi Kasat Res Narkoba Polres Jembrana, AKP Nyoman Master, Senin (4/5) kemarin menjelaskan awal tertangkapnya pelaku pembawa sabusabu, setelah mendapat informasi dari masyarakat. Informasi tersebut menyebutkan ada seseorang yang dicurigai akan mengedarkan barang haram tersebut. “Setelah mendapat informasi

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 5 MEI 2015, TAHUN XV

Menjaga Nusa Penida Tetap Aman

Polres Klungkung Terkendala Jumlah Personil Keamanan, merupakan cita-cita Pemerintah Provinsi Bali yang terhimpun dalam Program Bali Mandara Jilid II. Bukan saja karena Bali dikenal sebagai tujuan pariwisata dunia, tetapi keamanan memang memegang peran penting dalam masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota semakin diintensifkan. Utamanya, untuk wilayah Bali yang berperan sebagai ‘gerbang’ atau berbentuk kepulauan. Kabupaten Klungkung contohnya, terdiri atas 4 pulau sehingga jajaran kepolisian harus bekerja ekstra. Apalagi dengan jumlah personil yang sangat terbatas. Mari simak kiat-kiat Kapolres Klungkung menjaga wilayahnya agar tetap aman. SEMARAPURA-Fajar Bali Kabupaten Klungkung bisa disebut unik. Memiliki luas wilayahnya paling kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, tetapi terdiri atas 4 pulau. Jajaran Kepolisian di Polres Klungkung pun ‘ditantang’ untuk mengamankan keempat wilayah tersebut, meskipun jumlah personil terbatas. Utamanya di Kecamatan Nusa Penida yang menangui 3 pulau,

yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, serta Nusa Ceningan. Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi menyampaikan, pengamanan di Nusa Penida harus dilakukan dengan strategi khusus. “Tentunya strategi pengamanan yang diberikan berbeda dengan Bali daratan pada umumnya,” terang Arendra Wahyudi. Dengan gamblang pula, Kapolres yang baru menjabat

Ancaman Narkoba di Daerah Wisata, Warga Diminta Melapor

FB/SARJANA

RAPAT-Kapolres Klungkung bersama jajaran membahas persoalan Narkoba di wilayah hukum Klungkung dan Nusa Penida khususnya

SEMARAPURA-Fajar Bali Selain isu peredaran motor bodong dan pencurian ikan di wilayah KKP, di Kecamatan Nusa Penida juga sudah merebak isu peredaran Narkoba. Sehingga bagi jajaran Polres Klungkung, isu ini juga menjadi perhatian serius dan persoalan ini akan dituntaskan. Bahkan Kapolres Klungkung menyebutkan, untuk persoalan penuntasan kasus Narkoba dilakukan pola penyelidikan tertutup. “Ini persoalan yang tidak gampang, kita butuh waktu, butuh energi dan kekuatan mental untuk menghadapi salah satu penyakit masyarakat ini,” tegasnya. Arendra Wahyudi juga membeber, bila ada personil yang berangkat ke Nusa Penida maka di wilayah tersebut dipastikan aman. “Kita sulit mengadakan penangkapan terhadap pemakai dan pengedar. Setiap anggota yang akan lidik dan saat menyeberang informasi sudah bocor,” terangnya. Disebutkan lagi oleh Arendra, aparat keamanan kesulitan melacak, siapa yang menjadi pengguna dan pengedar, mengingat baik transaksi atau penggunaan Narkoba tersebut bisa dilakukan di penginapan atau villa. Ditambahkannya, bisa jadi wisatawan yang menjadi pengguna atau pengedar ataupun masyarakat setempat yang ikut-ikutan menjadi pengguna atau pengedar. “Namun selalu kita sadarkan masyarakat, bahwa dampak dari Narkoba tersebut sangat fatal, bukan hanya merusak tubuh juga merusak keluarga karena penyembuhannya butuh waktu yang lama,” jelas Arendra Wahyudi. Persoalan lain yang dihadapi adalah, dimana masyarakat yang menjadi korban tidak ada yang mau melapor kepada aparat. Di sisi lain, aparat juga kesulitan mencari saksi dari masyarakat apabila diadakan penangkapan hasil lidik maupun penggeledahan. “Persoalan yang satu ini sangat khusus, selain penyelidikannya dengan pola tertutup, juga penyadaran masyarakat terus dilakukan. Bahkan dari siswa SMP-SMA kami sadarkan akan bahaya Narkoba,” tambahnya. Sedangkan pendekatan lain yang dilakukan adalah dengan mendekati tokoh masyarakat dan bekerja sama dengan komisi penanggulangan HIV/Aids termasuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) agar terus mengadakan sosialisasi bahaya Narkoba. Disebutkannya juga, pintu masuk barang haram ini sangat banyak, mengingat barangnya mudah disembunyikan dan gampang dibawa. Disinyalir juga barang haram ini masuk melalui Sanur, Denpasar atau dari Nusa Tenggara Barat (Gili Trawangan). “Pintu masuknya sangat banyak, selain dari Klungkung, bisa dari Padangbai, Sanur dan Lombok, kita tidak bisa mengawasi setiap orang yang mobilisasi ke Nusa Penida. Ini pekerjaan berat,” paparnya.W-010

beberapa minggu di Kabupaten Klungkung in mengatakan, jumlah personil yang dimiliki masih jauh dari ideal. Rasio atau perbandingan personil dengan jumlah penduduk tidak sebanding. Saat ini Nusa Penida dikatakan memiliki jumlah penduduk 64.159 jiwa, sedangkan jumlah personil di sana hanya 69 orang. “Tentunya jumlah itu sangat tidak ideal, itu 1 personil berbanding 630 penduduk, yang semestinya 1 berbanding 250 penduduk,” paparnya. Disebutnya lagi, Nusa Penida dengan 3 pulau, 16 desa dan 80 dusun dijaga oleh 69 personil. “Namun dengan kekurangan personil, kami mampu mengatasi persoalan Kamtibmas saat ini, bayangkan saja letak topografi dan geografis Nusa Penida dibandingkan dengan 3 kecamatan di Klungkunhg daratan,” jelasnya lagi. Di samping itu, Nusa Penida dengan luas 202,84 KM2 juga memiliki garis pantai yang lebih panjang dari wilayah daratan Klungkung. Sehingga untuk pengamanan garis pantai ini

saja, Polres Klungkung harus benarbenar siaga dalam menjaga arus pintu masuk dan keluar (mobilitas penduduk). Untuk masalah keamanan di tiga pulau ini memerlukan perhatian khusus, baik dari pihak Kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah. Dijelaskannya lagi, aparat keamanan tidak akan mampu menyelesaikan dan menuntaskan persoalan Kamtibmas bila tidak disertai dengan kesadaran masyarakat terhadap rasa aman. “Sehingga kami juga melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, agar ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Nusa Penida,” jelas Kapolres kelahiran Malang, Jawa Timur ini. Sedangkan untuk Kabupaten Klungkung sendiri, Polres Klungkung diperkuat sekitar 600an personil, itupun menghadapi tugas yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan penga-

manan di Kecamatan Nusa Penida. Agar lebih waspada lagi terhadap gangguan Kamtibmas di wilayah p a r i wisata di Desa Jungutbatu dan Lembongan, Polres Klungkung telah mendirikan

Polsubsektor untuk memback up 2 pulau kecil yaitu Lembongan dan Ceningan. “Upaya Kepolisian untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tertib terus diupayakan, namun tanpa dukungan dari masyarakatnya sendiri kami tidak akan mampu,” pungkasnya.W-010

FXrendra Wahyudi FB/SARJANA

Stop Peredaran Motor Bodong

Nelayan Jangan Tergiur Iming-iming Upah Tinggi SEMARAPURA-Fajar Bali Selain mobilisasi penduduk, hal serius yang menjadi perhatian Polres Klungkung adalah masalah motor bodong. Mendengar persoalan motor bodong (ilegal), Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Jumlahnyapun mencengangkan, bukan ratusan dan saat ini sudah mencapai ribuan motor bodong yang beredar di Nusa Penida. Upaya-upaya penertiban seperti dilakukan razia sudah tidak mempan lagi, maka upaya yang lebih serius akan diterapkan. Dari data yang ada, pemasukan pajak kendaraan rata-rata per hari mencapai Rp 300 juta. Namun angka ini baru 85% dari total wajib pajak yang semestinya. Disebutkan juga 15% pembayar pajak yang masih bolong itu ada di Kecamatan Nusa Penida. Rata-rata sepeda motor yang melaksanakan wajib pajak per harinya sekitar 500 unit sepeda motor dan 100an roda empat. Sehingga dengan angka

FB/SARJANA

BODONG-Sepeda motor di wilayah Jungutbatu didominasi kendaraan tanpa plat yang ditengarai kendaraan ilegal

ini, diharapkan baik pemerintah dan tokoh masyarakat agar ikut menyadarkan masyarakatnya untuk membayar pajak, sehingga target pajak yang dikembalikan lagi kepada masyarakat dapat terpenuhi. Kapolres Klungkung, Arendra Wahyudi menyadari bahwa untuk meminimalisir kendaraan bodong dan menertibkannya butuh waktu dan perlu mengajak tokoh masyarakat untuk ikut berperan. “Kami menyadari upaya penertiban dengan razia saja tidak cukup, kami akan mencari metode yang jitu tanpa harus mencederai

hati masyarakat. Pemasukan di sektor pajak juga hal yang penting,” paparnya. Namun yang menjadi kendala adalah sulitnya memantau arus barang yang masuk melalui pintu atau pelabuhan yang tidak resmi. Mengingat kendaraan ilegal tersebut juga bisa masuk lewat perahu nelayan yang sempat melaut di luar Bali. Salah satu upaya adalah menjaga semua pintu masuk ke Nusa Penida yang melalui arus penyeberangan laut. “Semua pintu masuk pelabuhan resmi dan tidak resmi kita awasi, ini langkah kami yang pertama, se-

hingga arus masuk kendaraan illegal manjadi tertutup,” jelas Arendra. Sedangkan strategi lain yang diungkapkannya adalah mengadakan komonikasi dengan pemilik sampan atau perahu baik angkutan umum dan nelayan, untuk tidak mengangkut sepeda motor yang tanpa dilengkapi dengan surat-surat yang sah. Sehingga seluruh pemilik sampan atau perahu yang melintasi perairan di Nusa Penida terus diawasi sehingga masuknya kendaraan illegal dari luar pulau ini dapat diminimalkan. Diakui juga, Arendra Wahyudi dalam waktu dekat akan mengadakan komonikasi lagi lebih intensif dengan pemilik perahu. Menurut Arendra jangan karena iming-iming uang Rp 200-300 ribu, kemudian bersedia mengangkut kendaraan illegal. Sedangkan upaya lainnya adalah mengajak tokoh masyarakat, petinggi desa dan pemerintak kabupaten untuk ikut menjaga dan menyadarkan masyarakat terkait kepemilikan kendaraan illegal

tersebut. “Seperti yang saya katakana sebelumnya, kami tidak bisa sendirian mengatasi persoalan ini, ini adalah persoalan bersama dan sudah berlangsung sejak lama,” tambahnya. Tentunya selain masyarakat ingin memiliki kendaraan yang murah dan dapat digunakan di wilayahnya pasti akan terpedaya dengan kendaraan illegal tersebut. Kendaraan illegal ini selain banyak berada di ibukota kecamatan dan desa-desa, juga banyak terdapat di daerah pariwisata Lembongan dan Jungutbatu. Kendaraan ini biasanya tanpa diisi plat kendaraan atau DK. Bahkan kendaraan ini juga disewakan untuk wisatawan. Kondisi ini sangat ironi dengan gemerlap pariwisata, namun disisi lain terjadi banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku dan pekerja pariwisata dan masyarakat umum di kepulauan ini. “Berikan kami waktu, kami akan berusaha menuntaskan persoalan ini, berikan kami dukungan,” tutup Arendra Wahyudi.W-010

Bupati Suwirta Minta Tambah Personil Polisi

Janji Berkoordinasi dengan Masyarakat SEMARAPURA-Fajar Bali Melihat maraknya indikasi peredaran narkoba dan motor bodong di Nusa Penida, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun tak tinggal diam. Bupati yang juga asal Nusa Penida ini meminta agar Polres Klungkung segera melakukan penertiban. “Secara pribadi saya sudah berkomonikasi dengan Kapolres, saya juga berharap bisa menangani persoalan itu segera. Saya juga siap berkomonikasi dengan

masyarakat,” jelas Suwirta, Senin (4/5) kemarin. Namun Bupati asal Lembongan ini juga berharap agar jumlah personil di Kecamatan Nusa Penida bisa ditambah. Diketahuinya, jumlah personil di Nusa Penida yang juga mencakup Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan tidak lebih dari 70 personil. “Saya kira jumlah itu masih kurang dari ideal, saya berharap jumlahnya ditambah dan saya juga ingin di kawasan wisata

Jungutbatu dan Lembongan ada banyak polisi,” tambah Suwirta. Sedangkan terkait dengan keberadaan motor bodong itu, Suwirta meminta aparat Kepolisian bisa mendata ulang jumlah kendaraan illegal dan selanjutnya dilakukan penertiban. “Silakan langsung tangani, baik soal samsat, helm dan plat kendaraan, ini juga persoalan penting. Nusa Penida juga milik Klungkung, saya tidak ingin persoalan

Nyoman Suwirta

FB/SARJANA

ini terus mengemuka di media,” tambah Suwirta. Bahkan dirinya juga siap memberikan dukungan dan bertemu dengan masyarakat bila nanti ada persoalan dengan masyarakat. “Intinya kita dukung penertiban ini, kami juga ingin daerah wisata yang ada di Lembongan dan Jungutbatu berjalan dengan tertib baik lalulintas dan bisa menekan peredaran Narkoba. Karena yang rugi nanti juga masyarakat kami,” tutupnya.W-010

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.