FAJAR BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
KHUSUS UNTUK AVANZA
FREE
MAINTENANCE 1 TAHUN
13 September 2014
Aset Wacik Mulai Diburu
560/IX/RON
Selamat Pagi
Pak Gubernur Seniman Tua Perlu Perhatian Serius Program Bali Mandara Jilid II Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendapat dukungan seniman asal Klungkung, Sukanta Wahyu. Program Bali Mandara oleh ke hal. 11
FB/SARJANA
Sukanta Wahyu
Pesan Inspiratif
PPATK: Ada Indikasi Pencucian Uang KPK mengajukan permintaan laporan hasil analisis ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri sejauh mana ada transaksi mencurigakan yang dilakukan Jero Wacik. Selain itu, KPK juga akan melakukan asset tracing atau penelusuran terhadap harta Jero Wacik selama menjadi Menteri ESDM. JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri aset Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk pem-
erasan di sejumlah kegiatan di Kementerian ESDM dalam jabatannya sebagai menteri pada 2011-2013. “Yang biasa dilakukan adalah asset tracing. Dalam proses pelengkapan perkara dalam waktu dekat kita akan mulai memanggil saksi-saksi untuk diperiksa kemudian baru dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, Wacik” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis (4/9). ke hal. 11
Barangsiapa menghendaki kemerdekaan buat umum, maka harus sedia dan ikhlas menderita kehilangan kemerdekaan sendiri. Tan Malaka
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Total Keseluruhan
Rp 106,088,000
FB/CAR
SIMULASI-Sebagai kota paling padat penduduk di pulau dewata ini, Kota Denpasar dinilai paling rawan terjadi bencana baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Semisal gempa bumi, banjir, angin ribut, dan kebakaran. Guna mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menggelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan di area parkir Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, Kamis (4/9).
Menengok Prestasi Akademik STKIP Agama Hindu Karangasem
Tiga Kali Juara Umum TKI, Kalahkan UNHI dan IHDN Kabupaten Karangasem cukup dibuat bangga atas prestasi akademik yang diraih Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu. Dalam tiga kali berturutturut STKIP Agama Hindu Karangasem menggaet tiga juara umum dalam ajang temu karya ilmiah perguruan tinggi Hindu se-Indonesia. IHDN dan UNHI dibuat ‘keok’ dalam ajang tersebut.
FB/BUDIASA
Drs. I Wayan Gama, M.Si
026/VI/W-020
Pasek: Wacik Terpeleset Kulit Pisang Kecil JAKARTA-Fajar Bali kap ada tiga kasus besar, tamAnggota DPR dari Fraksi bang, pajak, dan migas. Sesama Partai Demokrat Gede Pasek politisi, dan dia senior saya, satu Suardika mengangalumni SMA, karir dia bagus, prestasi di ITB, gap rekan separtainya, pas jadi Menbudpar Menteri Energi dan (menteri kebudayaan Sumber Daya Mineral dan pariwisata) presJero Wacik tersandung kasus kecil. Menurut tasinya oke, dia terpelPasek, kasus dugaan eset kulit pisang kecil,” pemerasan yang menucap Pasek di Jakarta, Kamis (4/9). jerat Jero tergolong FB/DOK Pasek dimintai tangkecil jika dibandingkan Pasek Suardika dengan dugaan pergapannya mengenai mainan dalam tender minyak penetapan Jero sebagai tersangka. KPK menetapkan Jero dan gas di Kementerian ESDM. “Komisi III dulu minta ungke hal. 11
DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
014/VI/KTR
AMLAPURA-Fajar Bali Meskipun Karangasem dikenal dengan wilayah kering dengan
wajah kemiskinan, namun tidak serta merta kering dari prestasi di bidang akademik. Tengok saja
prestasi yang berhasil disabet Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Amlapura. Boleh dibilang, STKIP Amlapura mampu mengungguli perguruan tinggi agama Hindu ‘ring satu’ di Bali dalam bidang akademik. Pasalnya, selama tiga kali berturut-turut, kampus yang beralamat di Jalan Ngurah Rai Amlapura ini mampu menjadi juara umum Temu Karya Ilmiah (TKI) antar perguruan tinggi Hindu SeIndonesia. Ketua STKIP Amlapura, Drs. I Wayan Gama, M.Si mengaku, sejak tahun 2009 hingga 2013, STKIP Amlapura menjadi juara umum secara berturut-turut dalam ajang TKI. Bahkan, piala TKI yang semula ke hal. 11
Didorong Maju, Sujanayasa Tunggu Keputusan DPP
berpeluang mengusung calon AMLAPURA-Fajar Bali Meskipun Partai Nasional bupati dengan syarat melDemokrat (NasDem) penda- akukan koalisi dengan partai yang memiliki dua kursi tang baru di kancah sehingga genap memiliki politik gumi lahar Katujuh kursi. rangasem, namun perSalah satu olehan suara Nasdem PILBUP tokoh muda c u ku p m e n g a n t a r KARANGASEM asal partai kan lima anggotanya besutan Surya Paloh yang duduk di kursi legisdigadang-gadang untuk latif pada Pileg lalu. Bahkan, dengan lima kursi bertarung dalam Pemilihan yang dimilikinya, Nasdem ke hal. 11
Koalisi Merah Putih Tabanan Rapatkan Barisan
dimotori Partai Gerindra di TaTABANAN-Fajar Bali Meski pasangan capres dan banan masih intens bersinergi. cawapres Prabowo–Hatta yang Koalisi ini pun sudah menydiusung koalisi merah iapkan “amunisi” yang putih keok dalam Pilpres akan dimuntahkan pada lalu, tak membuat koalisi suksesi Tabanan tahun merah putih di tingkat depan. “Kami koalPILBUP TABANAN isi merah putih di kabupaten terbelah. Mereka bahkan kembali tingkat kabupaten merapat jelang Pilkada tetap komit dan bersatu. Tabanan 2015. Terlebih menjelang pemilihan Koalisi merah putih yang ke hal. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
2 Pencuri Kayu Hutan Ditangkap NEGARA- Fajar Bali Kasus illegal logging kembali diungkap jajaran Reskrim Polres Jembrana, dengan menangkap Made Mudita (43) asal Banjar Tibutanggang Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo sebagai tersangka, Selasa (2/9). Tersangka diketahui dengan mengambil kayu hutan di wilayah hutan Tibubeleng Kaler Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo. Informasi yang diperoleh, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat sekitar, bahwa ada orang yang melakukan penebangan kayu di kawasaan hutan di Tibubeleng Kaler Desa Penyaringan. Laporan tersebut disikapi jajaran Reskrim Polres Jembrana untuk melakukan penyelidikan. Polisi berhasil menemukan sembilan batang kayu hutan jenis cempaga di rumah tersangka. Kayu-kayu tersebut dengan berbagai ukuran. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra didampingi Kasubag humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya Rabu (3/9) kemarin membenarkan adanya tersangka illegal logging di wilayah hutan Tibubeleng Kaler Desa Penyaringan Mendoyo. Kayu-kayu hasil hutan tersebut, ditemukan dirumah tersangka. Namun setelah diperiksa, tersangka mengaku hanya menemukan kayu yang sudah tumbang,yang diduga hasil tebangan orang di hutan. Tersangka bersama barang bukti berupa beberapa kayu tersebut diamankan di Polres Jembrana. Sementara, tersangka Mudita ketika ditemui kemarin mengaku kayu hutan tersebut, ditemuinya sudah dalam keadaan tumbang. “Saya tidak menebang, tapi menemukan pohon itu sudah tumbang, lalu saya potong-potong,” ujarnya Menurutnya tanggal 31 Agustus lalu, sempat menyuruh orang mencari chainsaw untuk memotong kayu-kayu tersebut dan selanjutnya Senin (1/9) lalu disimpan dirumahnya. Kayu-kayu tersebut diakui untuk kepentingan sendiri, yakni membuat kosen. W-003
Salah Ambil Tikungan, Bule Rusia Tewas
DENPASAR-Fajar Bali Salah mengambil jalur ditikungan di Jalan Dewi Sri depan Study Maya km 8 Kuta, seorang turis asal Rusia, Sergey Taratynov (30) menabrak mobil box dan tewas dalam kondisi mengenaskan, pada Rabu (03/9) pagi. Korban yang menginap di seputaran Jalan Nakula Kuta itu merengang nyawa di rumah sakit BIMC Kuta, akibat luka kepala belakang robek. Sementara motor Scoopy yang dikendarai korban ringsek dan kini diamankan di Sat Lantas Polresta Denpasar. Petugas masih memintai keterangan pengemui mobil Box DK 9521 JE, I Gusti Eko Wirasuta asal Banjar Kamasan Dajan Peken Tabanan, selaku lawan tabrakan. Kejadian berawal saat motor Scoopy DK 7413 SG yang dikendarai korban keluar dari rumahnya di Jalan Nakula Kuta hendak menuju Jalan Dewi Sri Kuta, sekitar pukul 6.20 Wita. Sementara saksi mata menjelaskan kepada petugas bahwa warga negara Rusia yang sudah lama berlibur di Bali itu mengendarai sepeda motor datang dari arah selatan ke utara. Dengan mengenakan helm, motornya melaju kencang. "Dia mengendarai motor melaju kencang," jelas sumber petugas Sat Lantas Polresta Denpasar Kamis (04/09) kemarin. Tiba di Jalan Dewi Sri depan Study Maya km 8 Kuta, Sergey terlihat tergesa-gesa. Bahkan saat ditikungan, korban mengambil jalur terlalu kanan dan kemudian tancap gas. Tak disangka, dari arah yang berlawanan muncul mobil box DK 9521 JE yang dikemudikan I Gusti Putu Eko Wirasuta. Melihat ada motor menerobos tikungan, lelaki yang tinggal di Banjar Kamasan Dajan Peken Tabanan ini tidak bisa menguasai stir mobil. Sehingga terjadilah tabrakan adu jangkrik. Dalam kejadian tersebut Sergey mengalami cedera kepala berat, luka pada bagian kepala belakang robek. Turis malang ini tewas dalam perawatan Rumah Sakit BIMC Kuta. Sedangkan pengemudi mobil tidak mengalami luka. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini belum diketahui apakah korban mabuk atau tidak saat mengendarai sepeda motor. “Masih kami dalami,” terangnya kemarin. R-005
METRO KOTA
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Ricuh Barang Sitaan Roberto Gamba
Wakapolda : Kalau Barang Tidak Berperkara, Kembalikan Kepemiliknya DENPASAR-Fajar Bali Waka Polda Bali Brigjen Pol IGN Raharja Subyaktha sepertinya ”gerah” dengan sikap Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali terkait barang sitaan Roberto Gamba, warga Italia yang dulunya divonis sebagai penadah dalam kasus pencurian pratima beberapa tahun lalu. Brigjen Raharja mengatakan PHDI Bali semestinya tidak asal-alasan menyikapi masalah tersebut. Menurutnya, tidak semua barang bukti yang disita kala itu adalah pratima. ”Kalau bicara pratima, sarung bukan pratima, lukisan bukan pratima. PHDI jangan membabibuta begitu,” ujar Brigjen Raharja di sela sela sertijab dua pejabat utama Polda Bali,
pada Kamis (04/09) kemarin. Kapolda yang berada disamping Brigjen Raharja ikut menimpali, bahwa soal barang sitaan dari Roberto Gamba harus dilihat dari segi perspektif hukum. Dia mengatakan agar semua pihak memandang azas keseimbangan. ”Pada intinya, kalau barang yang tidak ada keterkaitan dengan perkara, dikembalikan kepada pemilik,” ungkap Kapolda. Kapolda mengatakan sebaiknya masalah ini dirundingkan secara musyawarah. Pihaknya bersedia bertemu dengan PHDI, MUDP, dan kalau bisa dengan pemilik barang untuk menyamakan persepsi terkait status hukum barang sitaan itu. Alasannya jelas, barang si-
KUTA-Fajar Bali Nekat mencuri motor di parkiran Hotel Rita di Jalan Popies 1 Gang Surga, Kuta, seorang pencuri motor, Muhamad Abidin Pratama (24) diamankan satuan reskrim Polsek Kuta. Tersangka Abidin ditangkap di kamar kosnya di Jalan Raya Kuta Gang Mawar, pada Selasa (2/09) lalu, setelah terlacak melalui kamera CCTV di TKP. Pencurian yang dilakukan tersangka Abidin terungkap setelah petugas menerima laporan dari korbannya, pemilik motor I Wayan Agus Warta yang juga karyawan Hotel Rita mengatakan motornya Honda Beat putih DK 8605 KJ di parkiran Hotel Rita, Kamis (28/8) lalu. Kapolsek Kuta Nyoman Sebudi mengatakan, pihaknya menyelidiki hilangnya sepeda motor korban dengan memeriksa saksi-saksi. Selain itu pemeriksaan juga dilakukan terhadap kamera CCTV yang terpasang di halaman hotel tersebut.
“Dari pelacakan CCTV tersangka Abidin terlihat sebagai pelakunya,” jelasnya Kamis (04/09) kemarin. Kapolsek mengatakan tersangka Abidin adalah residivis dalam kasus yang sama, dan pernah ditangkap beberapa tahun lalu, dan kembali beraksi mencuri motor. Polisi langsung menyatroni kamar kos tersangka di Jalan Raya Kuta Gang Mawar, Kuta, pada Selasa (02/09) sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu tersangka terlihat berjalan di gang depan kosannya. Pe t u ga s p u n l a n g s u n g menangkap dan menginterogasinya. Di kamar kosnya, petugas menemukan sejumlah barangbarang hasil kejahatannya. Barang bukti itu berupa satu unit motor Honda Beat putih DK 8605 KJ, dompet milik I Wayan Agus Warta yang berisi STNK, SIM, KTP dan satu unit televisi. “Tersangka Abidin masih diperiksa,”tegasnya. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus dugaan korupsi di kantor samsat dengan terdakwa Ni Made Vina Handayani dinyatakan terbukti bersalah pada persidangan Kamis (04/09) kemarin. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupi dengan cara menyalahgunakan kewenangan atau kesempatan secara berlanjut. Sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp337.846.600 ketika menjabat sebagai kasir online pada teller PT Bank BPD Bali di
Kantor UPT Samsat Renon periode waktu 7 Sep 2011 sampai 30 Agustus 2012. Dalam surat tuntutan yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada PN Denpasar yang dipimpin ketua majelis hakim Hasoloan Sianturi, jaksa penuntut umum (JPU) Purwanti Murtiasih dan Gede Raka Arimbawa menyebutkan sesuai fakta-fakta persidangan, perbuatan terdakwa Ni Made Vina Handayani terbukti memenuhi unsur-unsur dalam dakwaan pasal 3 jo pasal 18 (1)
taan itu tidak bisa serta merta diambil begitu saja. ”Polisi siap memidiasi masalah ini karena ini tugas kami. Terkait dengan pidana dipakai barang bukti, untuk barang yang tidak ya tidak dikembalikan. Kan ada penetapan,” timpal Brigjen Raharja lagi. Terkait adanya niat PHDI untuk menanti verifikasi dari ahli purbakala, Kapolda menyatakan setuju. Untuk itu katanya, sebaiknya persoalan ini diselesaikan dengan cara duduk bersama dengan para ahli terkait budaya, ahli religi, tokoh agama dan tokoh adat. ”Kalau Penyidik kan bukan ahli, hanya membuat terang perkara,” tegasnya. Saat dikonfirmasi hal ini, Ketua PHDI Bali, IGN Sudiana,
tersenyum menanggapi tudingan Waka Polda yang menyebut pihak PHDI membabi buta. ”Kami hanya meminta sebaiknya verifikasi saja dulu. Soal sampai kapan batas waktu verifikasi, itu bergantung Dinas Kebudayaan. Mari kita klarifikasi sama-sama,” terangnya kepada wartawan, Kamis (4/9) kemarin. Pada intinya kata Sudiana, PHDI hanya merupakan wujud dari kesepakatan yang dilakukan dengan Wakapolda IGN Raharja beberapa waktu lalu. Sesaat sebelum bertemu Wakapolda, PHDI, ormas Hindu, MUDP, DPRD Bali dan utusan Polda Bali juga sepakat agar barang di luar pratima diamankan dulu. Sebab, Roberto Gamba juga tidak ada bukti kalau barang itu
punya dia. Makanya sementara dititip di Museum Bali, seraya menunggu verifikasi Dinas Kebudayaan. Kalau benar pratima, maka itu jadi aset masyarakat Bali. Kalau bukan pratima, tegasnya, akan dikembalikan. Menurutnya apabila kesepakatan itu diabaikan, berarti harus ada klarifikasi dulu ke PHDI dan MUDP. ”Kalau tidak, masyarakat pasti bertanya ini ada apa? Sedangkan marak pencurian pratima itu kan ada barang di Roberto. Kalau memang Roberto ada kuitansi, dulu mestinya disidik. Asal barangnya dari mana? Ini kan belum jelas mana pratima, mana bukan. Wakapolda mestinya bicara dengan ahlinya,” terangnya. R-005
Curi Motor, Residivis Kambuhan Disergap
FB/HS
Jajaran Polsek Kuta menangkap Muhamad Abidin Pratama, pelaku pencuri motor yang merupakan residivis dalam kasus yang sama.
Kasir Samsat Online Dituntut 2 Tahun huruf b UU No 31 tahun 1999 yang diubah dan ditambah menjadi UU No 20 tahun 2001 jo pasal 64 KUHP. Karena itu, dihadapan majelis hakim, jaksa memohon agar terdakwa dihukum dengan pidana penjara selama 2 tahun ditambah denda Rp50 juta subsider tiga bulan kurungan. Serta mengembalikan kekurangan penggganti kerugian negara sebesar Rp106.833.700 dalam jangka waktu sebulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap atau dapat digantikan penjara selama 10 bulan. "Memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan pidana penjara selama 2 tahun,"demikian tuntutan jaksa yang bertugas di Kejati Bali itu. Jaksa juga menyatakan, u p aya t e r d a k wa d e n g a n mengembalikan uang peng-
ganti Rp231.042.900 secara dicicil dari total kerugian negara Rp337.846.600 sehingga terdapat kekurangan Rp106.833.700 tidak dapat menghapuskan perbuatannya. Atas tuntutan tersebut, terdakwa setelah berkonsultasi dengan tim penasehat hukumnya Agus Sujoko dan Edy Hartaka menyatakan akan menyampaikan pembelaan, sehingga memohon waktu selama satu minggu untuk menyiapkannya. Sebagaimana terungkap dalam persidangan, terdakwa Ni Made Vina Handayani sebagai pegawai kontrak PT Bank BPD Bali yang ditugaskan sebagai kasir pada teller di Kantor UPT Samsat Denpasar. Terdakwa Vina sebagai kasir yang menggunakan code user ID 01468, hanya dapat diakses oleh terdakwa, sehingga setiap pencatatan wajib pajak, hanya
terdakwa yang mengetahuinya. Dan, biasanya wajib pajak yang daftar dan dibawa ke bagian penetapan, wajib pajak mendapat resi dan dilakukan transaksi pembayaran. Sorenya, hasil transaksi itu diserahkan ke rekening kas Dispenda Bali, dalam hal ini BPD sebagaimana kerjasama dengan Gubernur Bali. Namun saat penutupan kas, terdakwa tidak langsung menyetor seluruh uang transaksi pembayaran pajak, tapi malah melakukan pembatalan beberapa transaksi wajib pajak. Ini sudah melanggar hukum, karena yang berhak melakukan pembatalan adalah UPT Samsat Online. Namun oleh terdakwa ada yang dibatalkan, dan uangnya dibawa pulang. Atas perbuatan terdakwa itu, diketahui sejumlah wajib pajak kendaraan bermotor, yang pertama atas nama Ketut Bagiasta.W-007
DENPASAR-Fajar Bali I Gede Suadnyana (43) sebagai Bendahara KSU "Lestari" di Tegal Cangkring, Jembrana, terdakwa kasus dugaan korupsi di Koperasi Serba Usaha (KSU) Lestari Jembrana dengan kerugian negara mencapai Rp100 juta, divonis satu tahun penjara, pada Kamis (4/9) kemarin. Terdakwa oleh majelis hakim pimpinan Hasoloan Sinturi dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan cara menyalahgunakan wewenang dan kesempatan pada dirinya. Yakni tidak mencatat tran-
saksi sehingga mengakibatkan kerugian keuangan atau perekonomian negara Rp100 juta. Hakim menyatakan sependapat dengan jaksa Adi Wibowo dkk, bahwa sesuai fakta persidangan berupa bukti-bukti, keterangan para saksi, ahli dan pengakuan terdakwa, ternyata unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kesatu subsider yakni pasal 3 jo pasal 18 (1) huruf b UU No 31 tahun 1999 yang diubah dan ditambah menjadi UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP, terpenuhi. Atas putusan yang lebih
ringan dibandingkan tuntutan jaksa yang memohon majelis menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 1,5 tahun, ditambah denda Rp 50 juta atau digantikan kurungan selama enam bulan. Setelah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya, terdakwa I Gede Suadnyana yang berstatus PNS dan tinggal di Lingkungan Baler Bale Agung Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Medoyo, Kabupaten Jembrana, menyatakan menerima. Tapi, tim jaksa penuntut menyatakan pikir-pikir karena harus melapor kepada pimpinan terlebih dahulu. W-007
Terbukti Korupsi, Bendahara KSU Divonis Setahun
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
KOTAPLUS
Gerindra Resmi Terima PKS
Rai Mantra Minta Petugas Kebencanaan Profesional
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai Ibukota Provinsi Bali dan juga sebagai kota paling padat penduduk di pulau dewata ini, Kota Denpasar dinilai paling rawan akan bencana baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Semisal gempa bumi, banjir, angin ribut, dan kebakaran. Guna mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menggelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan di area parkir Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, Kamis (4/9) yang ditandai dengan menghidupkan sirine oleh Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar I Made Sudhana Satrigraha. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Sementara DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede, Perwakilan BPBD di 8 Kabupaten di Bali, serta Instansi terkait lainnya. Walikota Rai Mantra mengatakan, bencana merupakan
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengganggu dan mengancam kehidupan serta penghidupan masyarakat. Kondisi kependudukan di Kota Denpasar sangat mempengaruhi volume terjadinya bencana kebakaran. “Semakin banyak jumlah penduduk suatu kota maka aktivitas masyarakat semakin kompleks. Sehingga kemungkinan terjadinya bencana sosial seperti kebakaran menjadi sangat besar,” ucap Rai Mantra, seraya menyebut data yang ada di BPBD Kota Denpasar bencana yang dominan terjadi adalah kebakaran. Untuk itu pihaknya mengharapkan semua komponen masyarakat ikut berpartisipasi dalam kebencanaan di Kota Denpasar. Salah satunya dengan menambah pengetahuan kebencanaan. Terutama para tenaga operasional di lingkungan BPBD Kota Denpasar melalui pelatihan dan simulasi tanggap darurat secara berkelanjutan. “Bencana tidak dapat di-
prediksi melainkan dapat dicerdasi, dicermati, kemudian disiasati, dengan situasi dan kondisi pada saat terjadinya bencana, untuk itu diperlukan kerjasama dengan instansi terkait seperti LSM, Lembaga Swasta, dan masyarakat. Simulasi seperti ini sangat penting untuk melihat perkembangan baik itu bencana maupun di dalam menanggulangi bencana itu sendiri, serta yang terpenting adalah mampu meningkatkan SOP dan profesionalisme ataupun kompetensi mereka,” ujar Rai Mantra, seraya berharap para peserta simulasi dapat menerapkannya di masyarakat maupun lingkungannya dan apabila terjadi bencana minimal bisa mencegah dan menanganinya, sehingga bisa meminimalisir kerugian harta benda dan korban jiwa. Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, I Made Sudhana Satrigraha, mengatakan, simulasi ini untuk lebih meningkatkan kualitas SDM BPBD Kota Denpasar dalam hal penanganan bencana serta memaksimalkan fungsi sarana dan prasarana yang dimiliki BPBD Kota Denpasar. “Rangkaian pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 2-4 September yang bertempat di Hotel Oranjje Tanjungbungkak dan peserta pelatihan ini berjumlah 100 orang. Materi yang diberikan teknik dasar pencegahan penanggulangan kebakaran, teknik penyelamatan korban di udara maupun di air oleh SAR Denpasar, simulasi dan praktek lapangan oleh personil SAR dan BPBD Kota Denpasar dengan metode ceramah dan tanya jawab,” ungkapnya. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Untuk menyampaikan berbagai program PKK agar bisa dipahami oleh seluruh anggota PKK baik di tingkat kota hingga tingkat banjar, PKK Kota Denpasar terus melakukan berbagai inovasi. Salah satunya, menyosialisasikan program PKK melalui lomba permainan simulasi. Lomba permainan simulasi yang digelar Kamis (4/9) di gedung wanita Santhi Graha, diikuti oleh empat kelompok simulasi dari perwakilan kecamamatan se-Kota Denpasar. Lomba dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, Kepala BPM Pemdes, I Made Mertajaya, dan Kepala Badan KB dan PP, I Gusti Agung Laksmi Darmayanti. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, mengatakan metode simulasi sangat efektif untuk menyosialisasikan programprogram PKK. Di samping itu metode ini digunakan untuk penyuluhan, karena permainan simulasi ada diskusi antarpeserta. Dalam pelaksanaan diskusi tersebut para peserta bebas
menyampaikan pendapat sesuai topik yang dibahas. Permainan simulasi juga sebagai pembelajaran demokrasi mengingat peserta dalam kesempatan tersebut harus belajar mendengar pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut salah. Dengan demikian diharapkan permainan simulasi dapat mempercepat pemahaman anggota PKK terhadap program pokok PKK. Topik yang diangkat dalam simulasi ini adalah penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT). “Kami harapkan dengan topik ini masyarakat lebih memahami tentang PKDRT,” ujar Ny. Selly seraya menyebut topik tersebut sangat tepat dengan situasi sekarang, di mana belakangan ini adanya perubahan prilaku masyarakat seperti sering terjadi kekerasan. Sebelum dilaksanakan lomba simulasi ini, lanjut dia, pihak TP PKK Kota Denpasar telah melakukan sosialisasi ke desa/kelurahan. Ditambahkan, kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dan
topiknya selalu berbeda sesuai dengan perkembangan di masyarakat. Untuk simulasi mendatang mengangkat topik kebersihan. Kepala Desa Ubung Kaja, Wayan Mirta mengatakan, penyampaian program melalui simulasi sangat baik. Karena ini tidak akan membosankan bagi masyarakat saat ada sosialisasi. Terlebih lagi penyampaian simulasi dilaksanakan dengan berbagai inovasi dengan memadukan seni budaya Bali. “Kami sangat setuju dilaksanakannya simulasi program PKK karena langsung menyentuh masyarakat dibandingkan diberikan buku untuk membaca,” ujar Wayan Mirta. Disamping dapat menyaksikan hiburan masyarakat, juga mengetahui materi sosialisasi yang disampaikan. Ke depannya, Ia mengharapkan materi dalam sosialisasi tersebut lebih dikembangkan seperti sosialisasi masalah kebersihan. Sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Denpasar Bersih. R-004
FB/CAR
SIMULASI-BPBD Kota Denpasar menggelar Simulasi Kebencanaan untuk lebih meningkatkan profesionalisme petugas penanganan bencana
3
Sempat ngambang hampir dua minggu pasca pelantikan pada 19 Agustus lalu, para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang lolos ke DPRD Kota Denpasar akhirnya resmi merapat ke Fraksi Partai Gerindra, setelah surat permohonan dari PKS disampaikan secara formal ke DPC Partai Gerindra.
Sosialisasi PKDRT Lebih Efektif dengan Simulasi
DENPASAR–Fajar Bali Permohonan resmi itu diterima sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Denasar, I Ketut Budiarta, yang juga ditugasi DPP Gerindra untuk menjabat sebagai ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kota Denpasar. Dengan diterimanya 3 orang personil PKS, Fraksi Gerindra yang sebelumnya beranggotakan 5 orang kini berkekuatan 8 orang yaitu dari Gerindra, I Made Muliawan Arya, Ketut Budiarta, I Bagus Made Wirajaya, I Kompyang Gede dan I Wayan Narsa. Sedangkan dari PKS, Hilmun Nabi, Umar Dany, dan Muhammad Nuh Fatah. Jumlah personil Gerindra saat ini sama dengan personil Fraksi partai Golkar. Masuknya PKS ke jajaran Fraksi Gerindra tidak berpengaruh pada penamaan fraksi yang tetap diberi nama Fraksi Gerindra. “Kami sudah sepakat, nama fraksi tetap Gerindra, walau di dalamnya ada kader PKS,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra, Ketut Budiarta, usai menerima secara resmi permohonan bergabungnya PKS ke Gerindra, di ruang Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar, Kamis (4/9) kemarin.
RESMI GABUNG-Sekretaris DPC Partai Gerindra yang juga ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar, Ketut Budiarta, menerima permohonan tertulis dari PKS yang diserahkan Hilmun Nabi. Kini PKS secara resmi bergabung dan menjadi kekuatan bersama Fraksi Gerindra. Bahkan setelah diterimanya kebersamaan. Bahkan Narsa Gabungan pada periode lalu. Pihaknya pun berharap denPKS, struktur kepengurusan sempat menyambut kehadiran fraksi yang diketuai Ketut Bu- PKS dengan lantunan pantun gan bergabungnya PKS ke Fraksi diarta, langsung menempatkan “Anak ikan di dalam es, ikan Gerindra, dapat memperlancar Hilmun Nabi sebagai wakil ketua, tenggiri dijual di pasar: Selamat kinerja anggota Dewan terudan sekretaris I Bagus Made datang PKS, mari bersama ban- tama pimpinan sementara untuk membahas tata tertib serta alat gun Denpasar”. Wirajaya. Salah seorang kader PKS, kelengkapan Dewan. MenginSalah seorang kader Partai Gerindra, Made Muliawan Arya, Hilmun Nabi, seakan tak dapat gat untuk melakukan program menambahkan, bergabungnya menyembunyikan rasa baha- tersebut terlebih dahulu haPKS ke Gerindra merupakan gianya setelah mendapat dan rus terbentuk fraksi. Selama ini langkah awal untuk mengede- diterima menjadi gerbong Fraksi Dewan anyar ini belum dapat menjalankan aktivitasnya, hanya pankan kebersamaan dalam Gerindra. Meski demikian, Hilmun karena belum bisa terbentuknya perbedaan untuk kepentingan yang lebih luas, untuk kepent- Nabi mengaku tidak bermaksud fraksi. Dengan resminya Gerindra ingan Denpasar secara umum. dengan sengaja mengulur-ulur “Ini semata untuk kepentingan waktu menyerahkan permoho- ‘menampung’ PKS, bisa dipastikan DPRD Kota Denpasar dimembangun Denpasar secara nan resmi ke Gerindra. Hal itu semata dikarenakan warnai 5 fraksi yaitu: Fraksi PDI umum,” terang Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De pihaknya masih menunggu Perjuangan (19 kursi termasuk kepastian terbentuknya struktur 1 dari NasDem), Fraksi Partai Gajah ini. Kader Gerindra lainnya, I kepemimpinan di Fraksi Gerin- Golkar (8 kursi), Fraksi DeWayan Narsa, juga menyebut dra. “Saat sudah ada kepastian mokrat (6 kursi), Fraksi Hanura bergabungnya PKS ke Fraksi Ger- pimpinan fraksi, surat permoho- (4 kursi) serta Fraksi Gerindra indra merupakan langkah awal nan secara resmi kami ajukan,” dengan 8 kursi (5 dari Gerindra yang bagus dalam membangun terang mantan ketua Fraksi dan 3 dari PKS). R-004
DENPASAR-Fajar Bali G u n a m em p erku a t ke beradaan Desa Pakraman dengan fungsi strategisnya sebagai benteng adat dan budaya Bali, Pemprov berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan bantuan bagi lembaga tradisional tersebut. Selain dalam bentuk bantuan dana yang saat ini telah mencapai Rp 100 juta/ tahun, Pemprov juga merealisasikan bantuan sepeda motor bagi 1480 Desa Pakraman yang tersebar di kabupaten/kota pada tahun 2014 ini. Bahkan, tahun depan, Pemprov berencana menambah bantuan dana menjadi Rp 200 juta untuk tiap desa pakraman. Komitmen tersebut ditegaskan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kamis (4/9). Lebih jauh Dewa Mahendra mengurai, bantuan berupa sepeda motor yang telah diserahkan secara marathon oleh Gubernur yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta sepanjang
nya atau Rp 12 juta merupakan dana operasional,” paparnya. Alokasi dana operasional itu nantinya akan ditingkatkan sejalan dengan rencana pemprov menaikkan bantuan desa pekraman menjadi Rp 200 juta pada tahun 2015. Rencananya, 25 persen dana tersebut akan dialokasikan untuk operasional para prajuru sehingga kinerja mereka dapat ditingkatkan. “Dengan bertambahnya dana bantuan menjadi Rp 200 juta maka dana operasionalnya mencapai Rp 25 juta,” tambah dia. Ke m b a l i s o a l b a n t u a n sepeda motor, Karo Humas Dewa Mahendra meminta para bendesa segera melakukan proses balik nama agar nantinya bisa menjadi milik desa pakraman. Hal ini penting karena terkait dengan beban BBM. Karena jika sudah balik nama menjadi milik desa pakraman, sepeda motor tersebut nantinya dapat
FB/CAR
Pemprov Terus Berupaya Tingkatkan Bantuan Bagi Desa Pakraman
FB/DOK
Dewa Mahendra Putra
bulan Agustus lalu, bertujuan untuk membantu kelancaran mobilitas para bendesa dalam memberikan pelayanan kepada krama. Untuk biaya pemeliharaan, para bendesa dapat memanfaatkan dana operasional yang telah termasuk dalam bantuan pemprov sebesar Rp 100 juta. “Dalam dana bantuan sebesar Rp 100 juta, 12 persen-
memanfaatkan BBM bersubsidi. “Tentunya hal ini akan meringankan biaya operasional para bendesa,” tambahnya. Lagipula, kata dia, biaya balik nama sudah dibantu secara pribadi oleh Wagub Sudikerta. Karo humas memahami bahwa bantuan dana sebesar itu belum bisa menutupi seluruh pengeluaran Desa Pakraman yang punya fungsi dan peran sangat kompleks. “Kita akan terus berupaya meningkatkan bantuan menyesuaikan dengan kondisi APBD,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Dewa Mahendra juga mengingatkan bahwa upaya untuk memperkuat keberadaan desa pakraman bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Sinergi dengan pemerintah kabupaten/ kota juga sangat dibutuhkan untuk dapat memperkokoh keberadaan lembaga yang menjadi ‘roh’nya adat dan budaya Bali ini. W-019
Semarak HUT Mangupura, PRSI Badung Gelar Bupati Cup 6 Kompyang Swandika : Cabang Renang Pendulang Emas Badung di Ajang Porprov
FB/HERY
AUDENSI-Sekda Kompyang R. Swandika saat menerima Ketua PRSI Badung dan rombongan panitia Bupati Badung Cup di Puspem Badung
MANGUPURA – Fajar Bali Keberhasilan atlit renang Kabupaten Badung sebagai penyumbang emas terbesar pada ajang Porprov 2013 lalu dengan perolehan 24 emas, nampaknya menjadi daya dorong tersendiri agar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Badung untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat pecinta olah raga renang termasuk atlit dan pelatih untuk terus menginisiasi kegiatan-kegiatan yang dapat semakin meningkatkan prestasi para atlit renang di Kabupaten Badung. “Pemerintah Kabupaten Badung akan senantiasa memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh kepada segenap cabang olah raga untuk mengikuti kompetisi termasuk menggelar event-event yang diorientasikan untuk meningkatkan kemampuan para atlit terlebih pada cabang renang yang merupakan pendulang emas Kabupaten Badung pada hajatan Porprov,” ujar Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat menerima Ketua
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Badung I Nyoman Suendi didampingi Ketua Panitia Bupati Badung Cup 6 I Ketut Jaya Kesuma di Puspem Badung, Kamis (4/9) kemarin. Kompyang Swandika mengatakan bahwa Kejuaraan Bupati Badung Cup ini pesertanya terus meningkat bahkan diikuti oleh atlit dari luar Bali seperti Lombok, menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapat respon dan diminati dan oleh para atlit, terbukti pesertanya terus bertambah hingga mencapai 500 perenang. “Apa yang diraih ini tentunya berkat jerih payah atlit, pelatih, ofisial dan pengurus serta panitia, jadi ini bukti terbangunnya kolaborasi yang baik, ini tentu akan menjadi obligasi bagi kita bersama dalam terus mendorong prestasi cabang renang Badung di masa datang. Untuk itu saya tekankan kepada PRSI Badung untuk melakukan inovasi terutama untuk tidak berhenti untuk terus berlatih,” ujarnya sembari menambahkan, sesunguhnya manusia itu
memiliki jiwa kompetisi, ingin menjadi terkuat, terhebat, maka penting untuk terus kita motivasi para atlit kita meraih prestasi puncak sehingga dapat berkontribusi membangun SDM yang tangguh. Ketua PRSI Kab. Badung I Nyoman Suendi yang didampingi ketua panitia kejuaraan I Ketut Jaya Kesuma, sekretaris panitia Putu Sukertya, bendahara Kadek Anom Astabratha serta ketua perlombaaan dan pelatih I Kadek Sudiasa melaporkan bahwa Kejuaraan Renang Bupati Cup 2014 yang dirangkaikan dengan HUT Kota Mangupura ke-5 ini akan digelar di kolam renang taman Tirta Gulingan dari tanggal 27 hingga 28 September 2014 mendatang. Sementara, Ketua Panitia Ketut Jaya Kesuma menjelaskan, kejuaraan kali ini juga akan diikuti oleh para atlit tidak saja berasal dari Bali namun juga berasal dari Lombok. Dikatakannya bahwa kejuaraan ini merupakan uji kemampuan para atlit renang Badung dalam persiapan untuk mengikuti
event-event penting lainnya baik ajang regional maupun Internasional. “Saat ini atlit renang Badung juga telah menyumbangkan emas bagi Indonesia pada ajang bergengsi tingkat Internasional di Singapura, atas nama Wirawan dan Citra Dewi pada ajang SEA ageGroup di Singapura, kelompok umur group 3 medali emas, dan KU 2 atas nama Citra posisi ke 4,” ungkapnya. Selain itu, lanjut dia, kejuaraan Bupati Cup kali ini selain persiapan Porprov, juga memantau perkembangan lawan sekaligus seleksi dan untuk uji kemampuan. “Dalam upaya pelibatan masyarakat pecinta renang juga dilakukan strategi untuk memajukan atlit ini dengan melibatkan para orang tua untuk turut serta menjadi pengurus,” tambahnya. Catatan prestasi renang Badung pada ajang Porprov 2013 di Kota Denpasar, dengan meraih 24 medali emas dari 32 emas yang diperebutkan. Raihan ini melebihi target 18 emas. Sementara tahun 2011 di Jembrana dengan meraih 18 emas. W-014 Layouter: Soma
4
DAERAH Wacana Revisi Perda RTRW Karangasem Menuai Penolakan
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
SMAN.1 Bangli Dinilai Tim Wiyata Mandala Provinsi Bali BANGLI-Fajar Bali Wawasan Wiyata Mandala (WWM) adalah cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan, hendaknya hanya digunakan untuk tujuan pendidikan. Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan berkewajiban untuk menciptakan sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. Hal itu dikatakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bangli Drs. I Wayan Lawe MM, saat pelaksanaan lomba Wawasan Wiyata Mandala di SMAN 1 Bangli, Kamis (4/9). Acara yang dipusatkan di Gedung Aula SMAN 1 Bangli dihadiri oleh Ketua Tim Penilai Provinsi Bali I. B. Oka Windusara, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangli Drs. Nyoman Sumantra, M.Ag, Kapala SMAN 1 Bangli I Wayan Darsana, S.Pd.,M.Pd., M.Si dan keluarga besar SMAN 1 Bangli. Lebih lanjut Wayan Lawe menyampaikan, penyelenggaraan lomba Wawasan Wiyata Mandala yang dilaksanakan setiap tahun, memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Dengan mempertimbangkan tiga aspek, yakni penataan lingkungan, pengelolaan administrasi sekolah serta proses belajar mengajar, maka lomba Wawasan Wiyata Mandala sejalan dengan paradigma baru yang menjadi tujuan pemberlakuan Kurikulum 2013, yakni membentuk sumber daya insani yang memiliki kompetensi bertanggung jawab terhadap lingkungan, kemampuan berpikir jernih dan kritis, serta mampu bersaing dengan masyarakat yang makin mengglobal. Lomba Wawasan Wiyata Mandala hanyalah salahsatu instrumen yang dijadikan alat ukur untuk menilai kualitas sekolah. “Kita berharap rangkaian lomba ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas, baik dari proses maupun hasil pembelajaran disekolah.”harapnya. Kepala SMAN 1 Bangli Wayan Darsana dalam laporannya menyampaikan, Wawasan Wiyata Mandala merupakan pandangan dimana SMAN 1 Bangli sebagai tempat memacu dan mengembangkan pendidikan yang seluas-luasnya, sesuai dengan amanah UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003 yang mengisyaratkan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sementara itu ketua tim penilai I. B. Oka Windusara menyampaikan, Wawasan Wiyata Mandala secara umum mengandung makna suatu pandangan bahwa sekolah merupakan lingkungan pendidikan, sentra pengembangan logika, etika dan estetika. Di sekolah para guru dan peserta didik melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan tenaga kependidikan lainnya membantu memfasilitasi terselenggaranya proses pembelajaran yang optimal dan berkualitas. Menurutnya, lomba Wawasan Wiyata Mandala menekankan pada tiga aspek, yakni penataan lingkungan, sarana prasarana sekolah, aspek pengelolaan administrasi dan aspek kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada 8 standar pendidikan, W-002
Mahasiswi Stikes Tewas Terlindas Truk
BANGLI-Fajar Bali Kecelakaan maut terjadi diruas jalan Brigjen Ngurah Rai—tepatnya di depan pintu masuk gedung DPRD Bangli , Kamis (4/9) . Korban Luh Wayan Suwardaningsih (19) mahasiswi Stikes Bali asal Banjar Kawan , Kelurahan Kawan meregang nyawa setelah dilindas Truk dam terbuka yang dikemudikan oleh I Wayan Manda (53) asal Banjar Dangin Jalan , Desa Guwang , Gianyar. Kecelakaan maut tersebut selain membuat arus lalin tersendat- sendat juga mengagetkan beberapa pegawai di lingkungan DPRD Bangli. Kanit Laka Polres Bangli , Ipda Made Sumardika saat dikonfirmasi , membenarkan kasus laka lantas itu. “Sopir truk sudah kita amankan dan sedang dimintai keterangnya oleh petugas, “ ujar perwira asal Banjar Pande ini Kronologis kejadian berawal korban yang mengendari sepeda motor jenis vario Nopol DK 2424 PW meluncur dari arah selatan dengan tujuan keutara. Ketika di TKP sepeda motor korban disenggol mobil Box yang mengakibatkan korban terjatuh ke kanan , sementara di belakang korban meluncur mobil Truk dam terbuka Nopol DK9528 FB yang dikemudikan oleh tersangka karena jarak begitu dekat tersangka sempat menghindar dengan cara membanting stir ke kanan. Namun upaya tersangka tidak berhasil dan korban terlindas ban belakang kiri truk, “ ujar Sumardika Lanjut Sumardika, ko- rban mengalami luka- yang cukup serius yakni patah tulang leher , patah tulang iga , luka lebar diperut dan meninggal di lokasi .W-002
Kalau Dibiarkan, Bisa Mengancam Kawasan Suci Pura Besakih
Wacana melakukan revisi Perda No 17 tahun 2012 yang akan dilakukan oleh pemerintah Karangasem terus mendapatkan penolakan. Setelah anggota DPRD Karangasem, I Gede Dana yang akan menolak keras jika revisi dilakukan, kali ini penolakan juga datang dari Ketua Majelis Alit Desa Pekraman (MADP) Kecamatan Karangasem, I Nyoman Winata,Rabu (4/9) kemarin. AMLAPURA-Fajar Bali Menurutnya, salah satu penyebab pihaknya melakukan penolakan, jika revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mengatur ketinggian maksimal penambangan galian C hingga 500 meter di atas permukaan laut (DPL), dan diubah menjadi 900 DPL bisa saja mengancam kawasan suci Pura Besakih dan Pura Pasar Agung. Winata mengatakan, alasan pemerintah melakukan revisi terhadap perda RTRW terse-
but terksesan sangat terburuburu,apalagi usia perda baru dua tahun dilakukan revisi. Minimal Perda baru bisa direvisi setelah berusia lima tahun. Wacana tersebut tentu menjadi pertanyaan masyarakat, kenapa pemerintah mewacanakan revisi perda RTRW tersebut. Jangan sampai revisi Perda dilakukan untuk kepentingan segelintir pejabat. “Pemerintah jangan terburuburu melakukan revisi, mesti dikaji lebih dalam lagi,apalagi
revisi dilakukan hanya untuk kepentingan segelintir pejabat,” ujar I Nyoman Winata, yang juga anggota DPRD Karangasem. Penolakan serupa juga dilakukan anggota DPRD Karangasem,asal Kecamatan Sidemen, I Kadek Sujanayasa. Politisi dari NasDem ini juga mengatakan, meskipun dirinya adalah anggota dewan baru, namun jika sudah mengancam kawasan suci, pihaknya pun secara tegas akan melakukan penolakan. Apalagi dari informasi yang berkembang revisi perda RTRW yang salah satunya mengatur perubahan ketinggian dari 500 diatas Permukaan Laut (DPL) menjadi 900 DPL itu akan melanggar kawasan suci Pura Besakih dan Pura Pasar Agung. “Dari 500 DPL menjadi 900 DPL akan mengancam kawasan suci Pura Besakih,khususnya di wilayah Kecamatan Selat dan
FB/BUDIASA
I Nyoman Winata
Rendang,Bebandem, dan sudah pasti kami pun akan menolaknya,” ucapnya. Pun Sujanayasa mengatakan, pemerintah Karangasem jangan terkesan membiarkan beroperasinya galian C yang tidak memiliki izin yang kini banyak beroperasi di Karangasem. Jika tidak dikendalikan secara baik, hutan-hutan di bawah kaki Gunung Agung akan mengalami kerusakan. Apalagi tidak dibarengi dengan penanaman
pohon di bekas penggalian tentunya kerusakan lingkungan akan semakin parah. “Kalau memang mereka (Galian C) tidak memiliki izin, semestinya pemerintah Karangasem berani tegas, jangan dibiarkan lingkungan mengalami kerusakan semakin parah,” ujar Sujanayasa. Sementara belum lama ini, melalui Kabag Humas Protokol Setda Karangasem, I Putu Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karangasem tetap memberikan peluang masyarakat khususnya masyarakat lokal untuk melakukan aktifitas penggalian selama pemerintah Karangasem melakukan revisi Perda RTRW nomor 17 tahun 2012. Dengan catatan pengusaha tetap harus melakukan recovery dengan melakukan reboisasi yang jenis pohonya sudah disediakan pemerintah Karangasem. W-016
BNNK Gianyar Advokasi Jakstranas P4GN Dinas Koperasi Gianyar
GIANYAR – Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mulai menggarap pemerintahan di Kabupaten Gianyar untuk mengadvokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) tahun 2011-2015. Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika SH, MH mengatakan, advokasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) digelar di Dinas Koperasi Gianyar. Dalam advokasi itu juga disinggung soal fokus pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” kata Pastika. Di sisi lain, pada kesempatan itu Pastika juga membeberkan soal fokus pelaksanaan dari BNN Gianyar sesuai dengan Intruksi Presiden, Susilo Bambang Yudoyono. “Ada empat bidang dilakukan untuk menggolkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan. Pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/ pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Menjadikan para pekerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Bidang pemberdayaan masyarakat, memfokuskan pada
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
Advokasi P4GN di Dinas Koperasi Gianyar.
menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Upaya penyadaran dengan pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah yang secara sosiologis dan ekonomis melakukan penanaman. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik,
memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba. Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia
prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor
bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu, mengharapkan agar BNNK sering melakukan penyuluhan terutama untuk kalangan generasi muda. Dengan adanya penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba, maka generasi muda akan berpikir untuk memakai narkoba. Sementara itu, pada kesempatan tersebut dari Dinas Koperasi dihadiri Kabid Kelembagaan Koperasi. Dewa Made Badra,S. Sos.ST. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Sekaa Teruna Canthi Graha Dinilai Provinsi Suguhkan Lempet dan Pengolahan Garam Kusamba
SEMARAPURA-Fajar Bali Sekaa Teruna (ST) Canthi Graha, Banjar Rame, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan dinilai Tim Penilai Lomba Sekaa Teruna Tingkat Provinsi Bali tahun 2014. Acara penilaian dilaksanakan di Balai Banjar setempat, Kamis (4/9) kemarin. Hadir dalam penilaian ini Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Klungkung Nengah Arianta, Tim Penilai Provinsi, tokoh masyarakat serta anggota ST Canthi Graha. Penilaian diawali dengan peninjauan pameran, potensi asli pesisir pantai Kusamba. Diantaranya pengolahan hasil laut berupa ikan yang diolah menjadi lempet (pepes ikan), sate lilit dan sup serta pengolahan air laut menjadi garam oleh anggota ST Canthi Graha. Selain menampilkan potensi hasil laut, anggota ST Canthi Graha juga
menampilkan keahliannya dalam membuat sesajen dan seni ukir pasir hitam. Ketua ST Canthi Graha, Wayan Angga Sudiarsana dalam laporannya menyatakan siap dinilai. ST Canthi Graha yang berdiri sejak 14 Januari 1978, saat ini memiliki anggota sebanyak 110 orang. “Anggota kami saat ini sebanyak 110 orang. 70 Putra dan 40 Putri,” jelasnya. Selain itu, dalam awig-awig yang dimiliki ST Canthi Graha menurut Sudiarsana bahwa perekrutan anggota dimulai sejak umur 13 tahun sampai menikah. Asisten II Setda Provinsi Bali, Ketut Wija selaku Ketua Tim Penilai Lomba Sekaa Teruna tingkat Provinsi Bali tahun 2014 mengatakan, bebera aspek yang dinilai dalam lomba ini adalah terkait organisasi, administrasi, yasa kerti dharmaning agama (keagamaan)
serta yasa kerti dharmaning Negara (bernegara). Selain itu, Wija berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan anggota ST sebagai dasar pembelajaran dalam bermasyarakat, mengingat anggota ST adalah merupakan pewaris para orang tua dalam melaksanakan kewajiban di Desa Pakraman, seperti parahyangan, palemahan dan pawongan. “Laksanakan kewajiban berlandaskan yadnya,” ujarnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengatakan, sebagai generasi penerus, anggota Sekaa Teruna agar benarbenar bisa mempertahankan agama, adat dan budayanya sendiri ditengah gempuran budaya luar seperti sekarang ini. “Sebagai generasi penerus, anggota ST agar bisa mempertahankan budayanya,” ujar Bupati Suwirta. Suwirta berharap anggota ST
FB/SARJANA
Sekaa Teruna Canthi Graham Kusamba dinilai Tim Pemprov Bali tampilkan kuliner ikan laut dan garam Kusamba. mampu menjalankan ajaran Tri tetap ajeg, asri, lestari dan kokoh Hita Karana dengan baik, men- dalam melaksanakan swadargutamakan rasa menyama bra- ma di masyarakat. “Banjar adat ya dan musyawarah mufakat, agar bisa menjaga keberadaan serta menghimbau kepada Ban- lembaga tradisional ini, sehingga jar Adat Pakraman untuk bisa tetap ajeg, asri, lestari dan kokoh menjaga keberadaan lembaga dalam melaksanakan swadarma tradisional Sekaa teruna ini agar di masyarakat,”imbuhnya.W-010* Layouter: Soma
FAJA R BALI JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH 5 Jenazah Lelut Akhirnya Diotopsi Sejumlah Terperiksa Masih Berstatus Saksi
Untuk meningkatkan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan Putu Suastika alias Lelut (34), warga Banjar Dinas Tengah, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng, jajaran kepolisian setempat telah melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
FB/Agus
Saat pelepasan atlit Lemkari oleh Kadis Pendidikan Buleleng.
Pemkab Lepas 60 Atlit Lemkari Sebanyak 60 kontingen lemkari Buleleng dilepas. Dari 60 atlit yang dilepas terdiri dari 7 pelatih dan ofisial serta 53 altet lemkari baik putra maupun putri. Mereka siap berlaga di Lemkari Open Tournament Piala Ngurah Rai yang akan dilaksanakan di Gor Lila Bhuana Denpasar. Kontingen lemkari Buleleng di lepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Ni Wayan Nugraheni. W-008
SINGARAJA-Fajar Bali Seperti diketahui, Lelut ditemukan terbujur kaku di depan Diskotek Grand Surya (GS) dengan kondisi yang sangat mengenaskan lantaran kedua tangannya dan kedua kakinya mengalami patah tulang pada Selasa (2/9) lalu sekitar pukul 04.00 dini hari. Jenazah Lelut disebut baru diotopsi di Instalasi Forensik RS Sanglah, pada Kamis (4/9) siang kemarin—di mana rencananya jenazah Lelut dikebumikan Ka-
Pohon Bunut Tua, Terbakar
TABANAN – Fajar Bali Pohon bunut yang berumur ratusan tahun nyaris ludes terbakar di Banjar Tengah, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kamis (4/9) kemarin. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga berasal dari bekas pembakaran sampah. Terbakarnya pohon bunut itu pertama kali dilihat oleh IB Andika (44). Saat itu sekitar pukul 10. 00 saksi melihat ada asap keluar dari pohon bunut yang percis ada di depan rumahnya. Andika berusaha memadamkan api dengan air keran, namun tidak berhasil, api malah membesar. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada Perbekel Desa Riang Gede Dewa Putu Arya. Tak berselang lama dua unit mobil PMK Tabanan turun ke lokasi dan berhasil memadamkan api. Kapolsek Penenel AKP Ni Komang Sri Subakti ketika dikonfirmasi membenarkan kebakaran pohon bunut tersebut .”Api diduga berasal dari sampah yang dibakar persis berada di bawah pohon bunut,” jelasnya. Dikatakan tidak ada korban jiwa maupun material dalam peristiwa itu. W-004
Anggaran Pilkada Jembrana Dibahas
NEGARA- Fajar Bali Meski masih setahun lagi, namun angggaran untuk Pilkada Jembrana tahun 2015 dibahas di KPU Jembrana, Kamis (4/9). Pembahasan tersebut juga mengundang instansi terkait di antaranya Kepala Bappeda Jembrana Ketut Suwijana, Kasubag Keuangan Gusti Putu Subaga dan Kakan Kesbangpol Jembrana Gusti Ngurah Darma Putra. Rapat tersebut selain berkaitan dengan anggaran, juga menyinggung tahapan serta program kerja. Usai rapat, Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Dharmasanjaya kemarin mengatakan rapat dengan instansi terkait ini, untuk menyamakan persepsi terutama mengenai soal dana atau anggaran pilkada Jembrana tahun 2015 mendatang. Untuk sementara ini,pihaknya masih melakukan pembahasan awal dengan tim anggaran di daerah. Berkaca dari kasus dana Pemilukada tahun 2010 yang kini masih ditangani kejaksaan, pihaknya akan sangat berhati-hati, terutama berkaitan dengan penganggaran Pilkada. Seluruh penganggaran serta penggunaannya nanti harus dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya mengusulkan 18 miliyar untuk Pilkada Jembrana dan telah diajukan ke Pemkab Jembrana. Hasil pembahasan kemarin, disampaikan oleh Bappeda untuk anggaran Pilkada Jembrana tahun 2015 di KPU Jembrana baru bisa berkisar Rp 10 miliyar lebih. Pengajuan rancangan anggaran yang diajukan tersebut dengan mempertimbangkan jalannya Pilkada yang berkualitas. Pihaknya hanya berharap, supaya Pilkada nanti jangan sampai kekurangan anggaran, sehingga tidak berjalan. Bila nanti ada kelebihan anggaran, akan tetap dikembali. Anggaran yang diajukan tersebut, juga termasuk bila terjadi pilkada putaran kedua. “Meskipun masih jauh, tapi kami mulai merancang anggaran, supaya tidak terburu-buru dalam menyusun anggaran,” ujarnya ketika dikonfirmasi kemarin. W-003
mis kemarin namun lantaran dilakukan otopsi akhirnya keluarga korban urung melangsungkan upacara penguburan terhadap jenazah korban. Polisi sebelumnya telah melakukan pendekatan kepada keluarga korban, agar diizinkan melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban. ”Memang rencananya pihak keluarga akan melakukan prosesi upacara penguburan terhadap jenazah korban, namun setelah kami melakukan
FB/Agus
Kompol Ida Bagus Dedy Januartha.
pendekatan terhadap keluarga korban akhirnya diijinkan untuk dilakukan otopsi,”kata Kapolsek Seririt Kompol Ida Bagus Dedy Januartha saat dikonfirmasi, Kamis (4/9) siang kemarin. Dedy menyatakan polisi masih membutuhkan keterangan
Wabup Cek Program Gempita
NEGARA- Fajar Bali Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengecek perkembangan program Gempita (Gerakan Membangun Produksi Ternak Berorientasi Agribisnis), Kamis (4/9) kemarin. Program yang dimulai sejak tahun 2013 tersebut, ternyata ternak kambing secara koloni oleh kelompok-kelompok ternak yang ada di Jembrana menunjukan hasil yang baik. Pengecekan yang dilakukan Wabup bersama dua anggota DPRD Jembrana, I Gede Putu Suegardana Cita dan I Nyoman Sudiasa tersebut, melihat-lihat kondisi perkembangan dari program yang baru berjalan satu tahun ini. Program tersebut disebar di lima kelompok ternak di tahun 2014. Berawal dari 180 ekor kambing, kini meningkat menjadi 200 ekor. Perkembangan itu, dalam kurun waktu enam bulan. Dilihat dari data Badan Pusat Statistik,ternyata Jembrana memiliki populasi ternak terbanyak di Bali. Ternak yang dimaksud yakni sapi dan kambing. Menurut Kembang, populasi ternak meningkat, berkat adanya program Gempita, Pepadu serta Simantri.
Kembang juga berharap dengan program Gempita ini, Jembrana akan menjadi produsen kambing terbesar di Bali. Tak hanya itu, dengan jalannya program Gempita, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami harapkan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dapat ditargetkan Jembrana akan menjadi produksen kambing terbesar di Bali,” ujar Kembang. Bila dilihat dari jumlah populasinya ternak di Jembrana, target tersebut bisa terwujud, Program Gempita diawalinya mulai tahun 2013 dan jumlah kelompok ternak yang menerima sebanyak lima kelompok. Kini di tahun 2014, jumlah kelompok yang menerima sebanyak 15 kelompok ternak. Masing-masing kelompok diberikan bantuan 36 ekor kambing meliputi 32 ekor kambing betina dan 4 ekor kambing pejantan. Setiap kelompok diberikan biaya untuk kandang, obatobatan serta pendampingan PPL serta dokter hewan. Setiap kelompok yang menerima Gempita diwajibkan merekrut minimal 30 persen KK miskin, sebagai upaya untuk mengentaskan
SINGARAJA–Fajar Bali Untuk meningkatkan kesadaran masayarakat tentang Keluarga Berncana (KB), Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKPP) Buleleng telah melakukan beberapa terobosan. Salah satu terobosan yang dilakukan yakni menggencarkan sosialisasi reproduksi ke kalangan ibu rumah tangga dan para remaja. Sosialisasi menyasar para remaja,karena masih tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Buleleng jika dibandingkan dengan angka di tingkat Provinsi Bali. Sosialisasi reproduksi itu pun diintensifikan ke guru-guru Bimbingan Konseling di sekolah menengah. Guru-guru itu nantinya
diharapkan melakukan sosialisasi serupa kepada siswa-siswa sekolah menengah yang ada di Kabupaten Buleleng. Hasil survei di Badan KBPP Buleleng menunjukkan, usia ratarata pernikahan di Kabupaten Buleleng saat ini adalah 20 tahun, sementara di Provinsi Bali 21 tahun. Selain itu angka ibu melahirkan pada rentang usia 15-19 tahun di Kabupaten Buleleng kini tercatat 53 kelahiran per seribu perempuan, sementara di Bali 48 kelahiran per seribu perempuan. ”Kami mengintensifkan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui guru Bimbingan Konseling. Sekarang ini baru 30 orang guru, tapi kami harapkan ini yang memper-
FB/PRAMONO
Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika mengecek salah satu kelompok ternak kambing dari bantuan Program Gempita, Kamis (4/9). Untuk sementara, anak-anak Gempita ini cukup memberikan kemiskinan. Ketua Kelompok Ternak manfaat bagi para petani, khu- kambing itu belum siap dijual, karena baru berumur tiga bulan. Kambing Tunas Mekar Banjar susnya peternak. Kelompoknya menerima ban- Umur kambing pas untuk dijual, Yeh Makecir Desa Dangintukadaya, Jembrana I Dewa Ketut tuan program ini baru tahun biasanya sekitar tujuh hingga Sutarma mengatakan kelom- 2014 dan kini ternak kambing- delapan bulan, dengan harga poknya memiliki sebanyak 20 nya sudah beranak sebanyak berkisar Rp 1,7 juta jingga Rp 1,8 juta. W-003 anggota. Menurutnya,program delapan ekor.
luas sosialisasi kesehatan reproduksi remaja ke siswa-siswa yang ada di Kabupaten Buleleng,”terang Kepala Badan KBPP Buleleng dr. Ni Made Sukarmini, Kamis (4/9) siang kemarin. Menurut Sukarmini, saat ini sosialisasi ditekankan kepada siswa di SMP, mengingat pendidikan harus disampaikan sejak dini untuk mencegah bahaya pernikahan dini. ”Kecenderungannya kan semakin sering melahirkan, semakin banyak anak,dansemakindiniusiamelahirkan, potensi terkena kanker mulut rahim itu meningkat. Makanya kami kedepankan upaya pencegahannya, terutama lewat sosialisasi di siswasiswadan termasuk keluarga juga,” jelasnya lagi. W 008
Petani Minta Fungsi Embung Telaga Tunjung Dikembalikan
FB/Doni
di lapangan. Termasuk mencocokkan keterangan dari 18 orang saksi yang telah diperiksa polisi dalam tiga hari terakhir,”tuturnya lagi. lebih jauh, kata Dedy, kini phaknya harus memulangkan Gusti Putu B (35) asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt yang sempat diamankan di Polsek Seririt. ”Memang orang yang sempat kami amankan setatusnya masih sebagai saksi. Masalah peningkatan setatus belum ada meski ia diketahui menguasai sepeda motor P 5285 ES yang ditemukan di areal parkir Diskotek Grand Surya. Bahkan kami setelah melakukan pemeriksaan 1x24 jam sejak Selasa sore lalu, yang bersangkutan kami sudah lepaskan,”akunya. W–008
BKPP Buleleng Gencarkan Sosialisasi KB
Efek Kekeringan di Subak Aseman
TABANAN-Fajar Bali Kekeringan kini melanda ratusan hektar tanaman jagung milik petani di Subak Aseman, Kecamatan Selemadeg Timur. Petani setempat pun terancam gagal panen palawija tahun ini. Efek kekeringan beberapa subak di aseman karena tidak maksimalnya air Embung Telaga Tunjung untuk kepentingan pertanian. Seperti yang dilontarkan oleh pekaseh Subak Aseman IV, Desa TanggunTiti, Kecamatan Selemadeg Timur, I Wayan Suka Artama. “Sumber air subak kami berasal dari Tukad Yeh Ho, Gadungan Lambuk yang pusatnya di Embung Telaga Tunjung,” jelasnya belum lama ini. Ia mengatakan seretnya air ke subak terjadi pasca dibangunya Embung Telaga Tunjung sekitar 10 tahun lalu. Karena, ia bisa membandingkan ketika belum ada Bendungan Embung Telaga Tunjung, petani di subaknya mampu panen padi 2 kali dalam setahun. Petani juga dapat menanam palawija di sela-sela tanam padi. “Dulu musim kering, masih bisa menanam jagung,” kenangnya. Kondisi terbalik pun dialami petani subak aseman. Kini tanaman jagung yang ditanam tidak dapat air. “Tanaman jagung kami nyaris mati,” tandasnya. Tidak saja subak Aseman IV yang mengalami kekeringan air,subak Aseman
tambahan dari dokter forensik seputar penyebab pasti kematian korban, karena setelah jenazah korban ditemukan, polisi dan tim medis hanya bisa melakukan pemeriksaan luar saja. ”Kami masih memerlukan keterangan dan bukti mendukung karena kami melihat ada kejanggalan atas kematian korban,”terang Dedy lagi. Sampai kini penyidik di Polsek Seririt juga masih menunggu hasil uji forensik dari Labfor Denpasar atas temuan bercak darah dan rambut di sepeda motor Suzuki Skywave dengan nomor polisi P 5285 ES, yang sempat disembunyikan di parkir belakang Diskotek Grand Surya. ”Hasil uji forensik itu akan dicocokkan kembali dengan fakta-fakta yang polisi temukan
Air Embung Telaga Tunjung yang mulai mengering
3 , 5 A dan 5 B, Aseman 6 , gebang gading atas dan bawah, lanyah delod jalan, babakan anyar, juga mengalami hal serupa kekeringa. “Kalau jumlah rata-rata lahan mencapai ratusah hektar, “jelasnya. Selaku petani dan masyarakat kecil, ia memohon kepada pemerintah daerah agar sumber air di Embung Telaga Tunjung, fungsi pokoknya dikembalikan. “Fungsi utama air dari Embung Telaga Tunjung untuk pertanian. Kami minta fungsi itu dikembalikan, sehingga sawah kami yang di hilir tidak kekeringan seperti
sekarang ini,” pintanya. Sementara itu Anggota DPRD Tabanan asal Desa Bantas Kecamatan Selemadeg Timur Ketut Budi Adnyana membenarkan sumber kekeringan di subak aseman Desa Tanggun Titi, Kecamatan Selemadeg Timur. Anggota DPRD dari Partai Golkar ini menegaskan salah satu penyebab kekeringan air Embung Telaga Tunjung adalah fungsi Embung Telaga Tunjung yang terpecah. “Air Embung Telaga Tunjung harus difokuskan untuk pertanian. Selama ini air Embung digunakan untuk bahan baku air minum.
FB/Doni
Wayan Suka Artama
Kedepan ini yang harus dibenahi,” pungkasnya belum lama ini. Pantauan di Embung Telaga Tunjung, kemarin memang terjadi penyusutan debit air. Beberapa ruas embung tampak mengering. Surutnya air Embung Telaga Tunjung dimanfaatkan oleh para pemancing untuk mencari ikan. “Airnya surut karena kemarau, ini kesempatan untuk mendapatkan ikan banyak,” ujar salah satu pemancing asal Timpag, Kerambitan ini. W-004
FB/Doni
Bupati Eka saat menghadiri upacara ngaben massal di Desa Pakraman Mayungan, Kecamatan Baturiti.
Ngaben Massal di Desa Pakraman Mayungan TABANAN-Fajar Bali Masyarakat Desa Pakraman Mayungan, Baturiti melaksanakan upacara pitra yadnya ngaben massal, Kamis (5/9) kemarin. Hadir menyaksikan prosesi ngaben massal tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Anggota DPRD Tabanan asal Baturiti Nyoman Sudiana dan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Sebanyak 97 sawa diaben dalam upacara pitra yadnya kali ini. Bendesa Pakraman Mayungan Wayan Indrawan menuturkan, 97 sawa yang diaben tersebut berasal dari dua banjar di Desa Pekraman Mayungan, yakni; 45 sawa dari Banjar Mayungan Anyar dan 52 sawa dari Banjar Mayungan Led. Pelaksanaan upacara secara massal ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap 7 tahun sekali dan bertujuan untuk mringankan beban ekonomi masyarakat Mayungan yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, mengingat sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani,” ujarnya. Indrawan menjelaskan, dana yang digunakan dalam nga-
ben massal kali ini berasal dari swadaya masyarakat—dimana masing-masing sawa dikenakan biaya sebesar Rp 3 juta. Dirinya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Tabanan atas bantuan moril dan materiil. Ngaben massal yang dilaksanakan di setra setempat dipuput oleh dua sulinggih, yakni Ida Pedande dari Griya Kemenuh Gianyar dan Ida Pedande dari Griya Taman Belayu, Tabanan. Apresiasi yang setinggitingginya juga diungkapkan Bupati Tabanan ketika meninjau langsung prosesi ngaben tersebut. Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan secara massal mampu meringankan beban ekonomi masyarakat. Tidak hanya dari segi ekonomi, namun rasa kebersamaan dan kepedulian antar sesama juga akan semakin meningkat. “Kegiatan massal seperti inilah yang ingin terus saya tingkatkan. Karena selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, juga mampu meningkatkan rasa persaudaraan diantara kita,” katanya. Bupati juga berharap, kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan, karena sejalan dengan visi Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi. W-004 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
PKKMB IKIP PGRI Bali Diikuti 626 Maba
Tri Hita Karana Bagian dari Pendidikan Karakter
Tri Hita Karana bagian dari pendidikan karakter, oleh karena itu dalam Pelaksanaan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) IKIP PGRI Bali, diberikan kegiatan yang berhubungan dengan membangun karakter. Setelah berstatus sebagai mahasiswa, pendidikan karakter akan dtindaklanjuti melalui setiap Program Studi (Prodi).
DENPASAR-Fajar Bali Penjelasan terkait pendidikan karakter tersebut dijelaskan Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. pada pembukaan PKKMB IKIP PGRI Bali yang ditandai inauguration (pelantikan red) terhadap mahasiswa baru dan pelepasan balon, di halaman kampus tersebut, Kamis (4/9). Tema yang diusung, “ Melalui Kegiatan PKKMB 2014 Kita Tingkatkan Budaya Atmosfir Akademik untuk Mewujudklan Guru Profesional”. PKKMB diikuti 626 mahasiswa baru, dan di antara sejumlah mahasiswa baru tersebut banyak juga yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua Panitia PKKMB IKIP PGRI Bali, selaku Pembantu Rektor (PR) III, Drs. IB Adnyana Adnya, M.Si . menyampaikan, Fakultas
MABA-Rektir IKIP PGRI Bali, I Made Suarta melantik maba pada prosesi pembukaan PKKMB
Ilmu Pendidikan (FIP), Prodi Bimbingan Konseling (BK), 67 orang. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, 67 orang. Prodi Pendidikan Bahasa Daerah, 9 orang. Prodi Pendidikan Sendratasik, 40 orang dan Prodi Pendidikan Seni Rupa, 12 orang. Fakkultas Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial, Prodi Pendidikan Sejarah, 48 orang dan Prodi Pendidikan Ekonomi, 73 orang. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekrekreasi (Penjaskesrek), 163 orang. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prodi Pendidikan Matematika, 90 orang
dan Prodi Pendidikan Biologi, 57 orang. PKKMB yang berlangsung 4-7 Septemnber, mahasiswa baru akan diberikan ceramah tentang pendidikan karakter di Perguruan Tinggi (PT). Ceramah, sejarah dan perkembangan IKIP PGRI Bali, kegiatan akademik di PT, organisasi dan kegiatan kemahasiswaandi IKIP PGRI Bali, dan layanan mahasiswa. Suarta selanjutnya mengatakan, PKKMB merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap awal tahun akademik. Hal ini perlu dilakukan, mengingat maba dalam memasuki kehidupan kampus memerlukan proses pembelajaran di PT. Banyak maba yang secara psikologis
FB/BLAS
belum siap untuk melaksanakan poses pembelajaran di pendidikan tinggi. Kesiapan maba dalam memasuki kehidupan kampus, sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap kesuksesan yang bersangkutan dalam menempuh studinya. Oleh karena itu melalui PKKMB, akan diberikan pemahaman tentang berbagai aspek pengetahuan di bidang pendidikan tinggi termasuk sarana dan parasana yang dapat dimanfaatkan serta cara memanfaatkannya. Suarta yang baru dilantik sebagai Rektor IKIP PGRI Bali juga menuturkan, PKKMB wajib diikuti setiap maba di lingkungan IKIP PGRI Bali. W-001
Pengembangan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Stikes Bali Lahirkan 187 Ahli Madya Keperawatan
FB/BLAS
WISUDA-Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia mewisuda Ahli Madya Keperawatan Stikes Bali
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali mewisuda 187 Ahli Madya Keperawatan , wisuda tersebut dilangsungkan di Convention Hall Stikes Bali, Kamis (4/9). Prestasi yang ditoreh sejumlah lulusan D3 Keperawatan ini sebagai pelengkap lembaran hidup dan kehidupan, termasuk juga sebagai lembaran sejarah keberhasilan Stikes Bali. Demikan dikemukkan Ketua Stikes Bali, Drs. I Ketut Widia , BN.Stud. MM., mengemukakan sehubungan dengan diwsudanya Ahli Madya Keperawatan Stikes Bali. Hadir pada prosesi wisuda , Ketua YP3LPK Stikes Bali, Drs. IB Arka dan Sekretaris Drs. I Wayan Sandiyasa. Lulusan terbaik I, Anak
Agung Tri Widyari Suarini, dengan IPK 3.82. Terbaik II, Ketut Widyastuti dengan IPK 3.78, dan terbaik III, I Made Dirga Rudytawan denagn IPK 3.75. Widia selanjutnya mengutarakan, dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terkait pengembangan kurikulum untuk semua program studi (prodi), telah dilaksanakan melalui workshop kurikuluim dengan mengahdirkan pakar kurikulum. Pengembangan kurikulum ini untuk penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat. Stikes Bali dalam pengembangan kurikulum prodi, senantiasa mengacu kepada visi Stikes Bali. Visi tersebut, mengusung profesionalisme dan daya saing dengan mengede-
pankan caracter building, tekhnologi inovasi dalam asuhan kesehatan, serta tetap menjunjung tinggi kearifan lokal. Widia menuturkan, kegiatan yang berkaitan dengan kemahasiswaan yakni, penguatan program kreativitas mahasiswa telah berjalan dengan baik. Tahun ini dari 6 proposal Penelitian Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang dikirim ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), 2 proposal PKM telah memperoleh hibah Dikti. Kemampuan mahasiswa dalam debat Bahasa Inggris telah menghantar mahasiswa Stikes Bali meraih juara II debat Bahasa Inggris tingkat Koordinator Perguran Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII Bali, NTB, NTT. Selanjutnya mewakili Kopertis Wilayah VIII, Stikes Bali mengikuti debat Bahasa Inggris tingkat nasional di Batam. Selain itu Stikes Bali juga meraih juara II mahasiswa berprestasi tingkat Kopertis Wilayah VIII. Sementara itu kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, Stikes Bali telah melakukan penataan dan pendampingan. Di bawah koodinasi ketua Unit Pelaksanaan Terpadu (UPT) Pusat Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, status penelitian di lingkungan Stikes Bali telah menjadi institusi binaan Dikti. Tahun 2014, UPT pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, Stikes Bali telah
mengirim 12 proposal ke Dikti, dalam rangka mengikuti hibah kompetensi penelitian. Namun sampai saat ini belum diumumkan. Pada bagian lain, kerjasama penelitian dengan isntitusi di luar negeri telah dikembangkan. Menurut Widia, hingga saat ini telah melakukan kerjasama penelitian dengan Mahidol University, Sint Louis Colege, Morojonani Colege of Nursing. Dalam pengembangan tenaga dosen, telah aktif 1 dosen Ph.D. di bidang keperawatan lulusan Flinder University Australia. Lulusan Master of Science Casertsart University Thailand 8 dosen, 1 dosen Master of Pubilc Health lulusan Mahidol University, 1 Master of Aplied Science lulusan Melbourne University Australia. Master Kebidanan lulusan Universitas Pajajaran Bandungg 1 dosen, 3 dosen lulusan Master Keperawatan Universitas Indonesia, dan selebihnya sarjana keperawatan lulusan dari berbagai universitas di Indonesia dan D 4 lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar. Sementara itu terkait akreditasi prodi, Stikes Bali telah mengajukan borang akreditasi dengan lengkap kepada Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) tahun 2013 untuk semua prodi. Namun tandas Widia, dengan adanya perubahan kebijakan, maka sampai saat ini BAN -PT belum mengunjungi Stikes Bali, untuk mengakreditasi prodi di Stikes Bali. W-001
Pudir dan Kajur Poltekkes Denpasar Dilantik Direktur Baru DENPASAR-Fajar Bali Direktur Baru Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, A.A. Ngurah Kusumajaya,SP. MPH., melantik Pembantu Direktur ( Pudir) dan Ketua Jurusan (Kajur) di lingungan Poltekkes, di Aula Poltekkes Denpasar, Kamis (4/9). Pelantikan tersebut, seusai A.A. Ngurah Kusumajaya dilantik sebagai Direktur di Kementerian Kesehatan (Kemenkes)di Jakarta pekan lalu. Kusumajaya menggantikan Direktur Poltekkes sebelumnya, Drs. IG Sudarmanto, M.Kes. Pudir Poltekkes yang baru terdiri dari, Pudir I, GA Marhaeni, S.KM. M. Biomed. Pudir II, I Wayan Mustika, M.Kes. dan Pudir III, I Wayan Gejir, S.ST. M.Kes. Sedangkan Kajur terdiri dari, Kajur Keperawatan, N L P Yunianti Suntari Cakura A. Per.Pend. S.Pd. M.Pd. Kajur Kebidanan, Gst Kompyang Sriasih, S.ST.M.Kes. Kajur Keperawatan Gigi, Dra. Sagung Agung Dwi Astiti, M.Kes. Kajur Gizi, Ni Komang Wiardani, S.ST.M.Kes. Kajur Kesehatan Lingkungan, I Wayan Suarta Asmara, BE. SCT.M.Si., dan Kajur Analis Kesehatan, Cok Dewi Widhya H. Sundari, S.KM.M.Si. Direktur Poltekkes, Kusumajaya mengatakan, perjalan unik telah dilalui serangkaian penyiapan pemilihan calon direktur, yang cukup memberikan pelajaran positif untuk semua. Dengan dilantiknya Pudir dan Kajur, merupakan momentum awal bagi Poltekkes, untuk terus berjuang dan meningkatkan diri demi tercapainya visi dan misi. Visi, menjadi isntitusi pendidikan tinggi bidang kesehatan yang bermutu, profesional, kompetitif dan berbudaya, menuntut untuk lebih siap
FB/BLAS
LANTIK- Direktur Poltekkes Denpasar, A.A. Ngurah Kusumajaya melantik Pudir dan Kajur baru di lingkungan Poltekkes.
menyongsong Poltekkes yang lebih baik dalam era global. Kusumajaya berkeyakinan para Pudir dan Kajur di lingkungan Poltekkes akan mampu bekerja sama dan saling bersinerji untuk mencapai tujuan mulia yang disampaikan. Kusumajaya menyadari mungkin banyak yang memiliki pertanyaan tentang Pudir dan Kajur terpilih. Kusumajaya memberikan flash back tentang proses yang terjadi. Jumlah 128 dosen di Poltekkes memiliki kemampuan dan integritas tinggi untuk berkomitmen menjadikan Poltekkes lebih baik. Namun jabatan Pudir hanya 3 orang, dan Kajur 6 orang, hal ini membuat Kusumajaya melakukan seleksi tertutup dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Pertimbangan pertama, nasehat Sesbadan PPSDM Kesehatan, untuk melakukan rekonsiliasi dan bersinerji dengan para calon direktur yang ada, kiranya bisa diajak sebagai pejabat untuk periode 2014-2018.
Demikian pula juga tentu banyak saran yang masuk dari yang lain, yang melengkapi pertimbangan tersebut. Kusumajaya memasukan 2 calon direktur/Pudir sebelumnya dalam kandidat Pudir 20142018. Kusumajaya yakin, siapa pun teman-teman dosen yang memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menjabat. Namun tanpa menghilangkan rasa hormat terhadap semua kemampuan teman-teman tetap harus diplih Pudir. Meski pun mungklin tetap ada rasa kecewa dengan beredarnya nama-nama yang mungkin ada sebelumnya, dan pertimbangan yang ada telah mendapat rekomendasi Kepala Badan PPSDM Kesehatan 2 September 2014. Kusumajaya percaya, semua pihak dapat memahami pilihan ini, dan yang terpenting dengan kepercayaan semua pihak akan memberikan kontribusi para Pudir dan Kajur terpilih untuk segera melakukan tugasnya dengan lebih baik. W-001*
mengajar dengan baik. “Kami menyediakan program unggulan yaitu Bahasa Inggris dan ekstra kurikuler yang memadai sebagai media penyaluran minat dan bakat bagi siswa-siswi ”, tuturnya. Ia menambahkan, dalam aktivitas pembelajaran, Sekolah CIS menyesuaikan dengan kurikulum 2013 dengan melakukan inovasi kreatif guna membangkitkan imajinasi kreatif murid. Pembentukan karakter sejak dini menjadi prioritas, dan penerepannya dimulai dari kehidupan sehari-hari di sekolah. Di samping itu, kepekaan sosial ditumbuhkan dalam diri peserta didik dengan mengunjungi panti asuhan. “Gerakan kebudayaan kami gagas dengan mengarahkan peserta didik terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler tabuh dan seni demi menumbuhkan semangat mencintai budaya”, cetusnya.
Ketika ditanyai mengenai kurikulum 2013, Brahmandita mengatakan bahwa kurikulum 2013 bagus, hanya saja terkendala pada pengadaan buku paket panduan kurikulum dan bagaimana penerapan bagi guru, sehingga sebisa mungkin diterapkan sesuai dengan panduan. “Kurikulum 2013 saya rasa bagus. Hanya saja masih ada beberapa kendala, terutama soal buku panduan dan penerapan bagi guru”, pungkasnya. Sejak dibuka tahun 2013 total peserta didik di sekolah CIS berjumlah 61 siswa dari beragam latar belakang keluarga. Sekolah terus bergeliat mendidik peserta didik agar memiliki kepribadian yang baik dan akhlak yang mulai. Dengan tema pendidikan tersebut, Sekolah CIS yakin bisa menjadi lembaga pendidikan yang semakin dipercaya oleh masyarakat. M-007
Sekolah CIS Tawarkan Pendidikan yang Aktif, Inovatif dan Kreatif
MANGUPURA-Fajar Bali Lembaga pendidikan menjadi wahana strategis bagi peningkatan sumber daya manusia dalam melahirkan generasi yang unggul dan berkompeten. Pola pembelajaran aktif, inovatif dan kreatif diharapkan mampu melahirkan pribadi yang tangguh, unggul dan berkepribadian mandiri. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah CIS (Cerdas Insan Sejahtera), I Gde Bramandita, saat ditemui di kantornya seputaran Dalung, Kuta Utara, Badung, Rabu (3/9). I Gde Bramandita mengatakan, Sekolah CIS menawarkan kurikulum nasional plus yang mampu membantu masyarakat dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Di samping itu, dengan fasilitas memadai dan suasana sekolah yang nyaman, bisa mendukung siswa-siswi dalam melaksanakan proses belajar
Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UNIV MAHENDRADATTA
Beri Wawasasan Anti Korupsi di SMA Dharma Praja Pusat Kajian Anti Korupsi ( PUKAT ) Universitas Mahendradatta Bali yang dipimpin oleh IGA Kade Komala Sari,SH,MH beserta jajaran, mendapatkan undangan untuk mengisi Materi Anti Korupsi di SMA Dharma Praja Denpasar. Hal ini sebagai wujud kerjasama atas PUKAT Unmar dengan Dharma Praja yang telah meresmikan kantin kejujuran beberapawaktu lalu. Hadir sebagai pembicara adalah I Kadek Dony Hartawan,SH, MKN ( Notaris dan Dosen Yayasan Unmar ). Dalam kesempatan tersebut, Komala Sari menyampaikan rasa salutnya kepada SMA Dharma Praja dan Yayasannya, karena sangat peduli terhadap wawasan anti korupsi. ”Saya ONLINE: www.fajarbali.com
kira hanya sekolah Dharma Praja khususnya di sekolah swasta yang sangat peduli dengan materi anti korupsi. Ini menunjukkan bahwa sekolah ini adalah sekolah unggulan, terutama dalam hal karakter bangsa. Ini yang dibutuhkan oleh Bali. Terimakasih atas kerjasama yang diberikan.”ungkap Komala Sari yang juga dosen Kopertis DPK di Unmar ini. Ke depan Unmar akan terus menjajaki kerjasama dalam bidang sosialisasi wawasan anti korupsi. Apalagi saat ini Gerakan Revolusi Mental sudah memimpin negeri ini. ”ungkap Komala Sari. Ditahun 2014 ini, PUKAT Unmar akan mengadakan roadshow pada beberapa sekolah yang telah
FB/IST
menandatangani peluncuran kantin kejujuran. Beberapa waktu lalu, kantin kejujuran yang digagas Pukat Unmar telah diresmikan oleh Prof.
Gayus S.Lumbuun ( Hakim Mahkamah Agung RI ) yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Unmar. KJS
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
VALAS Mata Uang
Beli
Jual
USD
11.859
11.661
AUD
11.122
10.722
CHF
12.969
12.619
CAD
10.939
10.589
GBP
19.570
19.170
EUR
15.646
15.246
JPY
114.00
110,00
HKD
1.593
1.443
SAR
3.336
2.936
SGD
9.584
9.184
Sumber: bni
Pertumbuhan Kamar tak Sebanding dengan Pertumbuhan Wisatawan DENPASAR - Fajar Bali Tingkat hunian hotel (okupansi) yang belakangan ini terus mencatat mengalami penurunan juga dirasa oleh pelaku industri pariwisata. Ditengarai, permasalahan ini disebabkan semakin menjamurnya pembangunan akomodasi pariwisata khususnya hotel - hotel bertarif murah. Meski tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tercatat mengalami pertumbuhan, hal ini tidak sebanding dengan pertumbuhan kamar hotel. “Pertumbuhan kamar tidak sebanding dengan pertumbuhan kedatangan wisman. Perbandingannya, 10 persen pertumbuhan wisman dan 15 persen pertumbuhan kamar,” ungkap Ketua PHRI Badung, Agung Rai Surya Wijaya saat ditemui di kantornya, Kamis (4/9) kemarin. Secara overall tambah Rai, okupansi hotel - hotel di Bali berkisar antara 63 persen. Itu artinya sambungnya, masih ada 37 persen kamar yang tersisa. “Kalau terus ditambah pembangunan hotel, bisa bahaya. Untung saja dibatasi oleh adanya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali,” ucap Rai, seraya menambahkan, dengan adanya Pergub Bali yakni pembangunan hotel di kawasan Kuta seluas 50 are, Kuta Utara 75 are dan Kuta Selatan 100 are sedikitnya untuk memproteksi para pengusaha akomodasi pariwisata lokal seperti home stay ataupun pondok wisata. “Kalau pembangunan hotel kita biarkan, Bali akan jadi mass tourism. Padahal yang kita inginkan itu yakni High Quality Tourism,” tegas Rai. Selain itu kata Rai, dengan banyaknya pembangunan hotel tentu akan membuat persaingan akan semakin ketat. Ujung ujungnya sambungnya, akan ada perang tarif dengan adanya banyaknya kamar dan itu tentu akan merugikan para pengusaha. “Omzet turun, pengusaha rugi yang ujung - ujungnya akan menurunkan pajak hotel dan restoran (PHR). Semua pihak rugi termasuk pemerintah,” beber Rai. OlehkarenanyaRaiberharap,yangharusdilakukankedepannya yakni terus melakukan berbagai promosi. “Satu - satunya yang kita miliki adalah pariwisata dan kita wajib memeliharanya serta harus orang - orang profesional yang memeliharanya,” ucapnya. Rai menambahkan, ke depannya jangan ada lagi low session di Bali dan okupansi diharapkan ada di atas angka 70 persen. “Bali ke depan harus dikelola orang - orang profesional. Perlu orang - orang revolusioner. Pariwisata ibaratnya ayam bertelur emas dan peternaknya haruslah orang - orang dari pariwisata,” tandasnya. W-011
Sambut Hari Pelanggan Nasional
Jaringan Sepeda Motor Honda Bali Berikan WOW Service Untuk Konsumen Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap tanggal 4 September, seluruh jaringan sepeda motor Honda Bali secara serentak ikut berpartisipasi dalam merayakannya. Sebagai perusahaan yang sangat menghargai keberadaan pelanggan dan tetap fokus pada pelayanan terbaik, momentum ini tentunya dimaksimalkan untuk memanjakan konsumen. Bentuk pelayanan special yang diberikan ke konsumen dimulai dari, seluruh dealer melakukan make over showroom sehingga tidak sama dengan kondisi biasanya yang mana seluruh front line dealer akan mengenakan selempang yang bertuliskan “Satu Hati, Senyummu Berarti” yang merupakan tema HARPELNAS tahun ini. Setiap konsumen yang datang mengunjungi dealer dapat menikmati suguhan mini kuliner dan bagi yang melakukan transaksi (deal) di hari itu akan mendapatkan special gift. Tidak ketinggalan sebagai bentuk perhatian bagi konsumen yang berulangtahun di hari pelanggan, sebanyak 127 konsumen akan menerima kejutan berupa bingkisan menarik persembahan dari Honda. Wujud apresiasi dan terima kasih kepada konsumen juga diberikan secara khusus oleh Dealer Astra Motor yang tersebar di Bali salah satunya berupa kejutan dimana Management Astra Motor akan turun langsung melakukan pengiriman unit sepeda motor Honda ke rumah konsumen. Hadiah special berupa bingkisan menarik akan berikan kepada konsumen setia Honda yang melakukan pembelian terbanyak dan secara langsung diserahkan oleh Management Astra Motor. Selain itu pelayanan special lainnya yang diberikan yakni pembersihan motor dan penyemprotan pewangi sekaligus penghilang bakteri untuk helm konsumen yang berkunjung ke dealer Astra Motor. Dan masih dalam rangkaian perayaan Hari pelanggan Nasional, Dealer Astra motor akan mengundang 80 konsumen loyal Honda untuk bersama-sama mengikuti acara Gathering Customer loyal yang akan diadakan pada 6 September 2014 mendatang di Budesa Resto. “Konsumen merupakan fokus pelayanan kami dan kepuasan konsumen adalah kebahagiaan kami. Maka dari itu pada moment kali ini kami ingin secara bersama-sama mencipkan kesan yang tidak terlupakan untuk konsumen kami dengan berbagai kejutan-kejutan istimewa,” tutur Lukas Ferinata selaku Retail Sub Dept Head Astra Motor Bali. Rls
EKONOMI 7 TDL Naik Pengerajin Mengeluh Naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) bulan ini membuat beberapa pengerajin mengeluh. Hal tersebut disebabkan biaya produksi serta harga dari beberapa produk yang dihasilkan juga ikut melonjak. SEMARAPURA-FajarBali Dengan adanya kenaikan tarif listrik diakui pengerajin sangat memberatkan. “Kami (para pengerajin) akan menanggung beban biaya llebih berat karena biaya-biaya yang lain seperti biaya produksi pasti akan ikut membengkak juga,” papar salah satu pengerajin Jinah Bolong (uang kepeng) “Taksu Agung”di Banjar Pande, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, I Putu Murjana, disela aktivitasnya memroduk kerajinan uang kepeng di rumah produksinya. Dikatakan, dengan biaya produksi yang meningkat maka secara tidak langsung akan berimbas juga pada jumlah produksi (uang kepeng) yang dihasilkan. Dan dengan kenaikan tarif listrik tentu akan semakin menambah berat biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan. “Kenaikan tarif ini akan berdampak pula pada volume produk kerajinan yang akan kami hasilkan nanti,”
Salah satu pengerajin uang kepeng sedang melakukan aktivitas di Banjar Pande Desa Kamasan, Klungkung pada langkah-langkah produksi setiap harinya,” jelasnya. ujarnya. Murjana mengakui dalam Dilanjutkan, apa lagi sebagian kerajinan uang kepeng. “Sebabesar dari usaha kerajinan men- gian besar kebutuhan dari kera- sebulan bisa membeli pulsa gunakan mesin dengan tenaga jinan ini menggunakan tenaga listrik sebanyak dua sampai tiga listrik dalam proses pembuatan. listrik, dan jika ditotal jumlah kali dengan jumlah pulsa sebesar Mesin yang digunakan dalam dari masing-masing mesin yang 100 ribu, terkadang bisa lebih proses produksi seperti mesin digunakan dengan melihat fungsi tergantung dari orderan yang pengerop, bubut, compresor dan yang berbeda-beda berjumlah datang. Dalam hal ini dirinya mesin finising semua digunakan sebilan unit yang beroperasi berharap kepada pemerintah
yang terkait bisa ikut membantu meringankan beban dari para pelaku usaha kecil agar bisa jalan. Hal yang sama juga disampaikan pengerajin perak di desa yang sama dengan usaha kerajinan yang berbeda, yaitu pengerajin bokor perak, I Wayan Sedana, ditempat kerajinanya kemarin menyampaikan, dengan kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah dirinya terpaksa mengajukan penurunan daya listrik miliknya yang mana dulu berkapasitas 1.300 watt terpaksa diturunkannya menjadi 900 watt dan sampai sekarang masih dalam proses pengurusan. “Dengan order yang tidak menentu perbulannya terpaksa saya harus mengajukan penurunan daya. Hal tersebut saya lakukan mengingat kenaikan tarif ini akan memberatkan kami kedepan dikarenakan ada dari sebagian proses kerajinan perak yang diproduksi menggunakan tenaga listrik. Dengan demikian proses produksi bisa terus berjalan sehingga tidak terlalu merugi,” katanya. Ditambahkan, dalam dua puluh dua hari saja Sedana bisa menghabiskan pulsa listrik 45 ribu sampai 100 ribu. Dengan kenaikan tarif menurut dirinya akan berpengaruh besar juga terhadap jumlah produksi kerajinan yang nanti akan dihasilkan. M-004
DENPASAR-Fajar Bali Dari enam produk Kymco yang terdiri dari Jockey 125i, Racing 150i, People One 125i, Atv Mxv 250, Downtown 200i dan Exciting 400i. Ternyata Kymco Downtown 200i dan Kymco Racing 150i paling diminati dan diincar konsumen. Hal tersebut disampaikan, Manager Marketing Asta Malboro Manindaler Kymco, I Made Parwatha, di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Kamis (4/9) kemarin. Menurutnya dua varian tersebut menjadi pilihan market karena saat ini produk dari Kymco sendiri dirakit dan didatangkan langsung dari negara Taiwan serta harga dari kedua kelas tersebut juga sangat terjangkau oleh masyarakat. Untuk Kymco tipe Downtown 200i 200cc dibandrol dengan harga Rp 51.920 juta per unit sedangkan Kymco dengan tipe Racing 150i dengan cc sebesar 150 ditawarkan dengan harga Rp 22.900 juta perunit. “Jika dilihat dari merek Kymco Downtown 200i saat ini
di 2005, saat ini telah disiapkan berbagai kelengkapan guna semakin memanjakan para pecinta sepeda motor Kymco di beberapa daerah di Bali.Kelengkapan tersebut antara lain telah tersedia suku cadang, jaringan pelayanan servis dari dulu sampai sekarang masih tetap tersedia dan tersebar dibeberpa wilayah di Bali dan ada juga pelayanan di bengkel-bengkel umum yang bertuliskan Kiss untuk melakukan servis produk Kymco secara resmi. “Dengan melihat animo masyarakat yang masih besar dari dulu sampai sekarang kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik agar para konsumen setia Kymco benarbenar bisa merasa puas dengan apa yang telah kita berikan kepada mereka (konsumen),” ujarnya. Guna memperkenalkan Kymco lebih jauh lagi, pihaknya telah melakukan berbagai promosi baik itu lewat media cetak maupun media elektronik serta melakukan kegiatan seperti Car Road Show.Selain
itu para konsumen dimanjakan juga dengan undian berhadiah dengan hadiah-hadiah menarik, dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan RI yang sudah dimulai dari 14 Agustus sampai 17 Januari 2015. “Berbagai promo kami lakukan guna kembali membangkitkan nama besar Kymco ketengah-tengah masyarakat Bali,” jelasnya. Pihaknya tetap optimis bisa bersaing dengan merekmerek yang sejenis lainnya dikarenakan dari segi kwalitas Kymco sudah dibuktikan oleh masyarakat sendiri mulai dari masuknya Kymco ke Bali. Parwatha menambahkan, serta kembali membangkitkan komunitas-komunitas yang dulu sempat ada dan pengembangan jaringan dengan cara melakukan penambahan deler dibeberapa daerah seperti Tabanan, Jembrane dan Klungkung sehingga pada 2015 Kymco sudah bisa bicara. M-004
FB/AGUNG
Kymco Downtown 200i dan Racing 150i Diincar Konsumen
FB/AGUNG
Salah satu sales promotion girl berpose bersama salah satu produk KYMCO yang dipajang di Asta Malboro Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar melum ada kompetiter kita yang main dalam kelas ini dan kedepan saya rasa penjualan akan semakin melonjak dan digemari pula oleh pecinta motor matic di Bali. Dan untuk tipe Kymco Racing 150i harga yang kita tawarkan juga sangat
terjangkau dibandingkan dengan kompetiterlainnya,” paparnya. Guna menunjang penjualan dan kembali dikenal Kymco ketengah masyarakat dimana sempat menghilang pada 2008 dan sempat pula mengalami masa jaya
Produk Kerajinan Masih Eksis Tas Anyaman Diminati Pasar Lokal Maupun Mancanegara
GIANYAR-Fajar Bali Penjualan produk kerajinan berupa tas anyaman saat berbahan dasar dari alam diminati pasar lokal maupun mancanegara. “Untuk produk kerajinan tas anyaman yang saya tawarkan digemari oleh konsumen lokal maupun mancanegara,” papar pengelola usaha kerajinan “Wahyu Lontar” di Jalan Raya Sukawati, Gianyar, Ni Ketut Mega, belum lama ini. Dikatakan, peminat (konsumen) lokal kebanyakan dari daerah Jawa dan Jakarta sedangkan untuk peminat mancanegara sebagian besar datang dari negara Amerika dan Jerman. Dengan bahan dasar seba-
gian besar berasal dari alam seperti daun Pandan, Gajih, Akarwangi, Encenggondok, Lontar dan Rotan. “Bahan baku produk tas yang diminati pasar saat ini, saya rasa berbeda-beda satu dengan lainnya. Misalnya untuk tas anyaman berbahan dasar dari pohon Ecenggondok cendrung diminati pasar mancanegara sedangkan untuk tas berbahan dasar Lontar kebanyakan diminati pasar lokal,” jelasnya. Desain yang diminati beragam mulai kotak, pelangi serta porca dengan jumlah koleksi mencapai 200 pcs tas dengan ukuran beragam, mulai dari 40cm sampai 50cm. Harga yang ditawarkan dari Rp 50 ribu sampai Rp 150
ribu per pcs dengan 100 pcs tas perhari bisa terjual baik grosir maupun ecer. “Berbagai ukuran, bentuk, desain dan harga siap kami tawarkan yang mana konsumen yang datang ada dari luar Bali sampai mancanegara dengan memesan produk dalam jumlah grosiran maupun eceran,” ungkapnya. Kondisi yang sama juga disampaikan penjual produk kerajinan berupa tas anyaman berbahan baku sama dengan nama usaha “Bona’s Production” pengrajin tas dan sandal Jalan Raya Sukawati, Gianyar, I Gusti Sri Wahyuni, mengatakan, untuk penjualan produk kerajinan tas anyaman cukup banyak peminat saat ini,
yang mana konsumen datang dari berbagai kalangan dan golongan masyarakat baik dari luar maupun konsumen lokal. “Produk ini sudah mulai dilirik oleh konsumen mancanegara baik membeli dengan cara eceran maupun grosir. Yang mana jika banyak pembeli yang datang bisa langsung terjual ratusan item produk kerajinan ini,” katanya. Wahyuningsih menambhakan, untuk produk yang ditawarkan di gerai yang dikelolanya kebanyakan didatangkan dari para pengerajin dibeberapa daerah di Kabupaten Kota di Bali mulai dari Kabupaten Tabanan dan dari daerah Bone, Gianyar. M-004
FB/AGUNG
Beberapa produk kerajinan tas anyaman dipajang disalah satu gerai barang kerajinan di daerah Sukawati, Gianyar
Layouter: dejerie
DEWANKU
8
FAJA R BALI JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Kesejahteraan Masyarakat Belum Merata
Wakil Rakyat Harus Bekerja Lebih Keras
Suasana Rapat Tatib dan Rapat Kode Etik di DPRD Kabupaten Badung FB/EFLIN
DPRD Badung Bahas Tatib dan Kode Etik
MANGUPURA–Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung kembali menggelar rapat internal. Rapat internal kali ini membahas rancangan Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik DPRD Kabupaten Badung. Dalam rapat yang digelar terpisah, terdapat beberapa poin yang menjadi poin penting terkait masalah tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung. “Terkait struktur pimpinan fraksi, pada prinsipnya agar mengacu pada peraturan yang ada. Akan tetapi apabila berke-
inginan untuk menambahkan struktur yang lebih lengkap sah-sah saja, asalkan telah menjadi kesepakatan bersama diantara para anggota,” jelas I Nyoman Satria, Ketua Tim Pokja Tatib Dewan, Kamis (4/9) yang menjadi pimpinan sidang di ruang sidang Gosana III. Selama PP Nomor 16 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Daerah Tentang Tata Tertib DPRD masih diberlakukan, dan sebaiknya mengikuti apa yang sudah diatur dalam PP tersebut. Mengacu pada PP tersebut, lanjut Satria, disebut-
kan bahwa masa jabatan ketua, wakil dan sekretaris komisi adalah 2,5 tahun, sementara untuk masa jabatan berikutnya akan dilaksanakan pemilihan kembali. Sementara itu, di ruangan terpisah, rapat internal yang membahas tentang kode etik DPRD Kabupaten Badung, menghasilkan kesimpulan permasalahan kode etik memang harus segera diselesaikan. “Harus segera kita rampungkan, mudah-mudahan pertengahan bulan ini bisa selesai. Sehingga proses pembentukan alat kelengkapan dewan di DPRD Badung ini agar
Membangun Desa, Bangun Dulu Harapan Masyarakatnya
MANGUPURA–Fajar Bali Mengentaskan kemiskinan di Desa, salah satu caranya adalah dengan terlebih dahulu merangsang warganya, untuk mau berusaha lebih keras meningkatkan perekonomian keluarganya. Tidak hanya itu, dengan terlebih dahulu membangun harapan, masyarakat pun diyakini akan dengan sendirinya mengikuti dan menerapkan semua program pengentasan kemiskinan yang diberikan oleh Pemerintah setempat. Hal itu disampaikan wakil rakyat asal Desa Taman, Nyoman Dirga Yusa, ketika disinggung masih tingginya angka kemiskinan yang ada di Desanya. “Dibangun dulu harapannya, harapan untuk perubahan ekonomi yang jauh lebih bagus. Setelah prospek kedepan terbangun maka saya yakin masyarakat akan lebih bersemangat bekerja untuk tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik,” kata Dirga Yusa ketika dihubungi Fajar Bali, (4/9). Perihal tingginya angka RTS di Desa Taman, Dirga Yusa sendiri mengaku heran kenapa hal itu bisa terjadi. Terlebih lagi, selama ini Pemkab Badung terkenal sebagai salah satu Kabupaten terkaya di Bali dan terkaya nomor 2 seIndonesia. “ Te ra s a a n e h
mengingat Pemkab Badung melalui instansi terkait juga telah memiliki program pengentasan kemiskinan. Dan kenapa saya mau maju menjadi wakil rakyat, salah satu alasannya ya karena saya ingin berjuang mengentaskan kemiskinan di Desa saya,” jelas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Persoalan kemiskinan yang masih mendera Desanya, menurut Dirgya Yusa harus disikapi oleh semua pihak. Caranya pun menurut dia jangan bersifat temporer dengan hanya memberikan ‘sesuatu’, namun harus benar-benar terlebih dahulu dianalisa, mencari kesalahan atau akar persoalan yang ada di desa tersebut. “Jangan hanya diberikan bantuan, karena jika kehidupan ekonominya tidak dibangun, maka nasib masyarakat ya akan begitu-begitu saja. Cari akar permasalahannya, itu yang harus lebih dulu dibangun,” tegas dia. Selaku w a k i l rakyat, l a n gka h apa yang a k a n dilaku-
kan dalam waktu dekat ini? Dirga Yusa mengaku akan segera duduk bersama Kepala Desa setempat dan para tokoh masyarakat. Darisanalah diharapkan nantinya akan muncul gagasan atau ide untuk memecahkan akar persoalannya. “Dan jika memungkinkan didorong menjadi desa wisata, maka tidak menutup kemungkinan hal itu akan saya perjuangkan di gedung DPRD Badung,” lanjutnya sembari menambahkan, sudah seharusnya tidak hanya masyarakat dan tokoh-tokohnya saja yang harus duduk bersama merumuskan penyelesaian akar masalah. “Harusnya pemerintah daerah melalui instansi terkait juga terlibat, untuk duduk bersama masyarakat,” sindir Dirga Yusa. Mengingat untuk membangun sebuah Desa akan memerlukan waktu yang cukup panjang. Maka kedepannya dia pun telah memiliki program, yakni sebelum digelarnya Musrembang Desa, dirinya bersama Perbekel dan tokoh lain akan terlebih dahulu menggelar Pra Musrenbang Desa. “Dari Pra Musrenbang lah kita akan tentukan program prioritas di Desa kami. Mencari identitas apa yang harus dibangun, sehingga Desa Taman kedepannya bisa berubah menjadi lebih baik,” tutup Dirga Yusa. W-014
segera bisa kita lakukan,” jelas I Nyoman Ardana usai memimpin sidang. Pimpinan sidang juga mengacu pada PP Nomor 16 tahun 2010. Muatan kode etik agar tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan UU Nomor 17 tahun 2014. Kode etik ini mengenai norma-norma yang ada di ‘rumah tangga DPRD Badung’ jadi tidak akan dipublikasikan. “Ini menyangkut norma seseorang, jadi tidak mungkin dipublikasikan,” jelasnya. Suasana ruang rapat Gos-
ana III kali ini terlihat sepi. Saat pembahasan Tata Tertib, hanya 9 anggota saja yang hadir. Saat dikonfirmasi, wakil pimpinan sementara yakni, I Ketut Suiasa menerangkan, jika ketidakhadiran sebagian besar anggota dewan tersebut beralasan mengikuti kegiatan ritual keagamaan. “Ya itu juga menjadi tanggungjawab sosial mereka untuk masyarakat, dan ada juga yang memang menggelar kegiatan ritual sendiri. Tapi mereka sudah ijin terkait dengan hal itu,” tutup politisi asal Pecatu ini. M-005*
PENGUMUMAN
Berkaitan dengan telah dilakukannya perubahan nama perseroan PT BPR Seri Artha Dana menjadi PT BPR Sandi Raya Utama berdasarkan Keputusan Mentri Hukum dan HAM RI No. : AHU-02712.40.20.2014,tertangal 14 Mei 2014 maka bersama ini kami informasikan bahwa mulai saat ini hingga seterusnya Perseroan akan menggunakan Nama PT BPR Sandi Raya Utama. Berkaitan dengan hal tersebut maka segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perseroan termasuk namun tidak terbatas dalam produk /jasa, hubungan hukum internal dan eksternal koresponden maupun pembayaran /invoice , seluruhnya dilakukan oleh atas dan nama PT BPR Sandi Raya Utama Demikian surat Pengumuman ini disampaikan untuk maklum.
Amlapura, 5 September 2014 PT BPR Sandi Raya Utama
Ni Nyoman Ratmiati, SE Direktur Utama
PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)
PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali - Indonesia, melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada :
PT Bank Perkreditan Rakyat Adiartha Udiana selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal : Jumat, 19 September 2014 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT Bank Perkreditan Rakyat Adiartha Udiana Jalan Raya Sempidi Nomor 45 X Mengwi Badung
Hari/tanggal : Jumat / 19 September 2014 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPD Bali Kantor Cabang Badung Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta Badung
terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : HERRY ISWANTO, alamat Jalan Gunung Abang I No. 10 Denpasar, Dusun Bhuana Asri, Desa Tegal Kertha, Kec. Denpasar Barat – Denpasar, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor B-0072/PNK/BDG/2014 tanggal 11 Agustus 2014, barang yang dilelang berupa :
- Sebidang tanah perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai SHM No.1466/ Desa Tegal Kertha, tanggal 8 – 4 - 1987, Gambar Situasi No. 2390/ 1987, tanggal 8 – 4 – 1987, luas 90,60 M2 atas nama HERRY ISWANTO, terletak di Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Propinsi Bali; dengan Nilai Limit/ Uang Jaminan Rp. 445.000.000,00
Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. BPD Bali Kantor Cabang Badung, Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta, Badung, Telp. (0361) 751351 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Badung, 05 September 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Badung Kepala, Ttd
I Nyoman Dirga Yusa FB/EFLIN
ONLINE: www.fajarbali.com
MANGUPURA–Fajar Bali Badung dikenal sebagai Kabupaten paling potensial di Bali. Badung memiliki kekayaan alam dan budaya yang harus terus dikembangkan. Tidak sampai disitu saja, kekayaan Badung yang melimpah ini harus didukung penuh oleh peran serius pemerintah. Berbagai infrastruktur dan akomodasi perlu pemerataan. “Badung memang potensial. Akan tetapi FB/DOK Badung harus terus berGede Suardika benah menjadi Kabupaten yang tidak dikenal hanya kaya saja, tetapi memiliki sarana, prasarana dan tentu saja dikenal karena masyarakatnya sejahtera,” jelas I Gede Suardika, anggota dewan Kabupaten Badung, ketika ditemui di ruang komisi B DPRD Badung, Rabu (3/9). Suardika menegaskan, pemerataan sarana dan prasarana perlu dilakukan dan ditingkatkan. Hal ini menjadi penting mengingat Badung memiliki anggaran yang cukup untuk itu. “Semua sektor harus diperhatikan, mulai dari sekolah yang harus ditingkatkan mutu dan kualitasnya sampai kepada sarana untuk beragama seperti pura-pura yang masih belum terlalu diperhatikan,” jelas politisi partai Nasdem ini. Infrastruktur dalam sektor pariwisata khususnya di Badung Utara, dinilai masih belum maksimal. Selama ini pemerintah terus mengupayakan memberikan perhatian khusus sehingga Badung Utara bisa maksimal. Tidak hanya itu saja, pendidikan yang menjadi landasan utama pembentuk sumber daya manusia (SDM0 pun harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. “Salah satu kasus adalah di Abiansemal. Disana terdapat 1 SMA dan 4 SMP. Ini kan jelas sekali tidak seimbang. Jumlah siswa dan jumlah sekolah tidak sama. Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada hal-hal seperti ini,” tegas Suardika. Suardika berharap, nantinya para anggota Dewan Kabupaten Badung bisa bekerja maksimal sesuai dengan bidang yang nantinya akan dibentuk melalui komisi-komisi. “Saya sangat berharap teman-teman bisa bekerja dengan keras untuk membangun Badung yang lebih baik lagi kedepannya. Tidak hanya terfokus pada pariwisata saja, Badung memiliki potensi lain seperti pendidikan, budaya dan agama,” lanjutnya sembari menambahkan, Badung merupakan kota pemekaran yang baru dibentuk beberapa tahun yang lalu. Agar lebih maksimal nantinya, peran para pemegang kekuasan sangat penting. M-005
Ayun Marheny, SE Nrk. 0732
terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: I Made Wisesa, alamat Lingkungan Kwanji Sempidi Mengwi Badung, berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 5439/Desa Pemecutan Kaja tanggal 16 Oktober 2013, Surat Ukur No. 01988/Pemecutan Kaja/2013 tanggal 07 Mei 2013, seluas 440 m2, a.n. MADE WISESA, SARJANA EKONOMI, terletak di Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Prov. Bali, dengan Nilai limit Rp. 1.512.100.000,- dan Uang jaminan Rp. 1.000.000.000,-.
Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (dalam keadaan kosong) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang); 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku, fotocopy NPWP dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan asli bukti setor dan identitas diri (KTP/SIM) serta apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril; 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT BPR Adiartha Udiana Telp. 0361-422387 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Mengwi, 05 September 2014 PT BPR Adiartha Udiana
(Putu Hartawan Sipit) Direktur Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
KESEHATAN
MENGENALI RABIES Oleh : dr. Winda Arista Haeriyoko Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dalam famili Rhabdoviridae yang mempengaruhi susuan saraf pusat pada individu yang terinfeksi. Rabies pada manusia dapat dicegah 100% melalui pengobatan yang tepat. Namun, lebih daro 55.000 orangmeninggal setiap tahunnya akibat rabies di seluruh dunia. Kebanyakan korban berada di benua Afrika dan Asia, jika dirata – ratakan kurang lebih 1 orang setiap 10 menit. Semua jenis mamalia termasuk hewan peliharaan ataupun hewan liar dan manusia dapat terinfeksi oleh virus ini. Rabies ditemukan di seluruh benua kecuali Antartika. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk waspada terhadap rabies dan mengenali gejala – gejalanya. Virus rabies ditransmisi melalui saliva (air ludah) atau jaringan otak/sistem persarafan. Transmisi virus rabies biasanya dimulai saat saliva yang terinfeksi dari host menulari hewan yang tidak terinfeksi. Transmisi virus rabies dapat terjadi antara hewan keada manusia maupun antara manusia dengan manusia. Mode penyebaran virus rabies yang paling sering adalah melalui gigitan.Setelah digigit oleh anjing, kucing, atau kera anda kemungkinan telah terekspos dengan virus rabies. Segera cuci luka yang timbul akibat gigitan hewan dengan air mengalir dan
sabun cuci. Hal ini efektif untuk mencegah. Setelah mencuci luka, segeralah ke instansi kesehatan terdekat untuk memperoleh vaksin. Dokter anda akan memutuskan apakan anda akan mendapat vaksin atau tidak. Tindakan ini disebut dengan postexposure prophylaxis (PEP). Anda akan menerima vaksin sebanyak 4x yaitu 2 vaksin pada hari pertama gigitan, 7 hari setelah vaksin pertama dan 14 hari setelah vaksin pertama. Transmisi antar manusia terjadi pada kasus transplan kornea maupun organ solid. Kontak sosial tanpa melibatkan air liur tidak akan mentransmisikan virus rabies. Risiko hewan peliharaan anda terkena rabies adalah setiap hewan yang digigit atau dicakar baik oleh hewan liar, mamalia karnivora atau seekor kelelawar yang tidak memungkinkan untuk dilakukan tes rabies harus dianggap telah terekspos virus rabies. Anjing, kucing, dan hewan pengerat yang tidak divaksinasi dan terekspos hewan rabies haruslah dilakukan euthanasia segera. Jika pemilik hewan peliharaan tidak mau melakukan euthanasia, hewan tersebut harus diisolasi ketat selama 6 bulan dan divaksinasi 1 bulan sebelum dibebaskan. Gejala pertama pada rabies mungkin akan mirip dengan penyakit flu, meliputi kelemahan seluruh tubuh, demam, dan nyeri kepala. Gejala – gejala ini mungkin akan bertahan selama beberapa hari. Mungkin akan dirasakan gatal disekitar luka,
memburuk semakin hari diikuti dengan disfungsi serebral, ansietas, kebingungan, agitasi. Dengan berjalannya penyakit, orang tersebut akan mengalami delirium, tingkah laku yang tidak biasa, halusinasi, dan insomnia. Masa akut akan berakhir setelah 2 – 10 hari. Jika sudah muncul gejala rabies, biasanya berakibat fatal, dan terapi atau pengobatan hanyalah bersifat suportif. Pada hewan, rabies didiagnosis menggunakan tes Direct fluorescent antibody (DFA) dimana tes ini mencari keberadaan antigen virus rabies pada jaringan otak. Pada manusia, tes seperti ini juga diberlakukan. Untuk melakukan tes ataupun diagnosis pada hewan, biasanya sampe akan diambil dari 2 lokasi di otak yaitu serebelum dan batang otak. Pada manusia, beberapa tes diperlukan untuk mendiagnosis rabies ante-mortem (sebelum kematian). Tes yang dilakukan biasanya mengambil sample saliva, serum, cairan spinal, dan biopsi kulit dari folikel rambut pada leher. Saliva dapat dites menggunakan isolasi virus atau RT-PCR. Serum dan cairan spinal dites untuk antibodi terhadap virus rabies. Biopsi kulit dinilai untuk antigen rabies pada saraf kutan pada dasar folikel rambut. Rabies dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi bagihewan peliharaan anda dan menjauhkannya dari hewan liar. Segera bawa hewan peliharaan anda ke dokter hewan jika sakit. Semoga informasi ini bermanfaat. RLS
9
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
501/VIII/KJS
500/VIII/KJS
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
POLITIK PDI-P: Rekonsiliasi JokowiPrabowo Tinggal soal Waktu
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Kritik Program Beras Sehat
TABANAN-Fajar Bali Anggota DPRD Tabanan dari Partai Hanura, I Ketut Suwardiana mengkritisi program beras sehat yang akan digelontor 2015 mendatang. Apalagi program tersebut mendapatkan penganggaran yang cukup besar dalam APBD 2015 mencapai Rp 24 Milyar. “Program beras sehat FB/DOK sarat kepentingan politik I Ketut Suwardiana jelang Pilkada Tabanan 2015,” kritik I Ketut Suwardiana. Mantan politisi PDIP yang dipecat menjadi aggota DPRD Tabanan gara-gara membelot pada Pilkada Tabanan 2010 lalu itu, menilai program yang digulirkan mulai pertengahan tahun 2014 tersebut sangat kental bernuansa politis dibalik kedok program kerakyatan. “Kenapa menjelang pilkada baru tercetus ide membantu keluhan petani, kenapa tidak dari dulu, apalagi anggarannya nilainya cukup fantastis,”sindirnya. Ia lebih condong meminta eksekutif menjalankan program beras sehat tahun 2016 mendatang. Itupun tidak dengan dana yang fantastis. “Minimal uji coba program dengan anggaran 5 miliar dulu, jika berhasil baru anggaran ditingkatkan menjadi 10 miliar dan seterusnya, ini baru sifatnya program kerakyatan bukan sekedar program politis,”ujarnya. Ia tidak enggan menyebutkan program tersebut bagus, asalkan benar-benar murni untuk kesejahteraan petani Tabanan. “Masyarakat harus mulai melek, politisi juga harus kreatif,” tegasnya. Program beras sehat akan digulirkan oleh Pemkab Tabanan tahun 2015, dan telah dianggarkan dalam APBD 2015 sebesar Rp 24 Milyar. Dana tersebut akan digunakan membeli beras dari petani yang mendapatkan pembinaan PPL. Beras sehat itu akan diberikan kepada seluruh pegawai di Pemkab Tabanan dengan estimasi membutuhkan 150 ton per bulan. W-004
Perlu Ada Pasar yang Representatif
BANGLI-Fajar Bali DPRD Bangli berharap Pemkab tidak b e r h e n t i h a nya p a d a p e r s o a l a n p e re h a b a n bangunan Pasar Kidul. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mewujudkan Pasar tersebut menjadi pasar yang representatif. Anggota DPRD Bangli dari PDIP, I Ketut MasFB/SUMERTA t re m s a a t d i te m u i d i I Ketut Mastrem kantornya, Kamis (4/9), mengatakan, Bangli memerlukan pasar yang representatif. Ia pun menilai pasar yang ada sekarang ini masih sempit, krodit dan tidak nyaman bahkan tidak aman. Maka dia berharap Pemkab memikirkan hal itu. Dia menjelaskan bahwa pasar menjadi tempat sirkulasi dan barometer perputaran ekonomi. Karena itu pasar mesti mendapatkan perhatian serius.”Pasar sebagai tempat sirkulasi perekonomian, menjadi urat nadi perekonomian. Kabupaten Bangli memiliki potensi besar di bidang komoditi pertanian yang membutuhkan adanya tempat transaksi yang lebih memadai. Saat ini, Pasar Kidul belum mampu menjawab kebutuhan,” katanya. Menurut Mastrem, Bangli membutuhkan keberadaan pasar yang mampu memberikan ruang bagi pemasaran buah-buahan dan sayur-sayuran. Hal itu mengingat besarnya volume produksi, serta tingginya tingkat kebutuhan buah, baik kebutuhan skala kecil (untuk konsumsi) dan kebutuhan besar untuk pedagang grosiran. Anggota DPRD Bangli wajah baru ini mengatakan, kebutuhan buah jeruk dalam jumlah besar belum dapat terjawab oleh Pasar Kidul Bangli selama ini. “Banyak pedagang grosiran ketika ingin mendapatkan buah dan sayur dalam jumlah besar tak terpenuhi,” ujarnya. Selain itu, menurut dia, ketika ada pasar buahbuhan yang jelas dan lebih representatif, petani jeruk dan sayur dapat melakukan pemanenan secara kontinu. “Selama ini petani jeruk membiarkan jeruknya yang sudah layak panen, karena mereka harus melakukan panen dalam jumlah besar. Hal itu dapat mengurangi umur jeruk dan produksi berikutnya menjadi berkurang,” kata Mastrem. Dia pun kembali menegaskan bahwa pasar reperesentatif sangat dibutuhkan, sesuai dengan perkembangan jaman. Seperti adanya pemilahan tempat dari jenis mata dagangan, hingga pasar yang dilengkapi dengan bank, permainan, dan bila perlu ruang pertemuan. “Intinya lengkap, sesuai kebutuhan, baik kebutuhan para remaja dan lainlain,” ujarnya. Untuk mewujudkan pasar yang representatif tersebut, diakui Mastrem, tentu akan membutuhkan lokasi yang memadai. Namun dirinya tidak sepakat kalau keterbatasan anggaran dijadikan alasan klasik untuk tidak mewujudkan pasar tersebut. “Yang terpenting ada niat untuk membangun pasar representatif. PAD Bangli yang mencapai Rp 50 miliar, digunakan sekitar Rp 30 miliar di periode pertama. Kemudian kekurangannya dilanjutkan periode berikutnya. Kalau ada niat bisa kok,” ujar politisi asal desa Katung, Kintamani ini sembari berharap perlunya ada lobi-lobi untuk mencari dana ke pusat. Selain soal Pasar Kidul, dia berharap semua pasar tradisional yang ada agar diberdayakan, diwujudkan menjadi pasar yang bersih, praktis, nyaman dan mudah diakses. Kalau tidak, dia khawatir pasar tradisional bakal ditinggalkan, terlebih di era tumbuhnya pasar modern seperti saat ini. W-002
ONLINE: www.fajarbali.com
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini akan terjadi rekonsiliasi antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Menurut dia, hal itu hanya soal waktu.
JAKARTA-Fajar Bali “Enggak ada persoalan, (rekonsiliasi ini) tinggal soal waktu,” kata Hasto di Kantor Transisi, Jakarta, Kamis (4/9). Deputi Tim Transisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla ini melanjutkan, Jokowi dan Prabowo pada dasarnya memiliki hubungan yang baik. Hal itu terlihat saat Prabowo membantu Jokowi memenangkan Pemilu Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Mengenai hubungan setelah Pilpres 2014, kata Hasto, dia yakin Prabowo akan mengikuti langkah cawapresnya, Hatta Rajasa, yang telah menemui
Jokowi untuk mengucapkan selamat dan menghubungi Jusuf Kalla untuk meminta maaf sekaligus mengucapkan selamat.
Di luar itu, Hasto menghargai pilihan politik Prabowo yang membawa partainya berada di luar pemerintahan. “Kita menghormati partai
politik yang ada di luar pemerintahan. Dalam demokrasi, hal itu sehat untuk membangun fungsi pengawasan,” ujarnya. Sebelumnya, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono berharap Jokowi dan Prabowo melakukan rekonsiliasi. Menurut SBY, keduanya tidak harus terus-menerus menjaga jarak. KP
JAKARTA-Fajar Bali Pembentukan panitia khusus (Pansus) Pemilu 2014 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai dapat memicu kegaduhan politik yang ujungnya akan kontraproduktif bagi kepentingan serta kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita bersama. Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, menegaskan persoalan dan kompetisi Pilpres 2014 seharusnya sudah selesai dengan keputusan Mahkamah
Konstitusi (MK). Lebih-lebih, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga sudah menggelar sidang etik bagi KPU. Hasilnya, tak pernah terbukti ada kecurangan terstruktur, sistemastis, dan massif, seperti digugat kubu Prabowo-Hatta. “Alangkah baiknya politisi menjadi negarawan. Politisi di DPR juga harus bersikap negarawan. Kita beri kesempatan untuk Jokowi-JK bekerja untuk rakyat. Bilapun nanti ada kebija-
kan yang dinilai kurang, tentu bisa memberi masukan dan saran,” kata Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis (4/9). Maruarar, yang akrab disapa Ara itu, lalu memberi contoh nyata dari sikap negarawan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Pada Pilpres 2009, pasangan Megawati-Prabowo, yang bersaing dengan SBY-Boediono, juga menilai ada kecurangan dalam Pilpres.
Namun begitu MK memutuskan SBY-Boediono tetap menjadi pemenang pilpres, kubu Megawati menerimanya dengan lapang dada sebagai cermin dari sikap kenegarawanan. Dengan memberikan kesempatan kepada Jokowi-JK untuk bekerja hingga lima tahun ke depan, lanjut pria yang duduk di Komisi XI DPR RI itu, maka juga akan menjamin stabilitas negara. Sehingga, katanya, programprogram kerakyatan Jokowi bisa
segera diimplementasikan karena stabilitas politik sangat penting. “Politik ada waktunya. Waktunya berkompetisi sudah selesai. Sekarang waktunya berbuat dan bekerja untuk rakyat. Bila mau berkompetisi lagi, tunggu lima tahun lagi,” beber Ara. “Saatnya DPR mengawal harapan rakyat, yang sudah mempercayakan kepemimpinan kepada Jokowi-JK,” tandas Ara, yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) itu. BS
FB/IST
BERBINCANG-Capres dari poros Gerindra, Prabowo Subianto berbincang dengan capres dari poros PDIP, Jokowi-JK saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).
Pembentukan Pansus Pemilu 2014 Dinilai Picu Kegaduhan Politik
KPK: Status Tersangka, Tak Etis jika Jero Dilantik Jadi Anggota DPR
FB/IST
TERSANGKA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, beberapa waktu lalu. KPK menetapkan politisi Partai Demokrat itu menjadi tersangka pada Rabu (3/9/2014) karena diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan proyek di Kementerian ESDM 2011-2013.
JAKARTA-Fajar Bali Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan, status Menteri ESDM Jero Wacik sebagai calon anggota DPR terpilih tidak memengaruhi proses hukum yang tengah berjalan. Namun, KPK menganggap tidak etis jika Jero dilantik sebagai anggota DPR periode 2014-2019
dengan status sebagai tersangka korupsi. “Kok rasanya tidak etis jika dilantik, apalagi sampai ada sumpah jabatan. Dia disumpah, sementara statusnya sebagai tersangka. Kan tidak enak juga didengar,” kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/9). Johan menilai, Jero sebaiknya
Idrus: Aburizal Belum Bicara Ingin Kembali Jadi Ketum Golkar
fokus menjalani proses hukum. Johan tak menjawab tegas saat ditanya apakah KPK menyarankan Jero untuk mundur sebagai anggota DPR terpilih. Pelantikan anggota Dewan merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum. “Saya yakin, Jero Wacik warga negara yang taat hukum. Kami menyarankan agar JW fokus untuk menjalani proses hukum,” ujar Johan. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, Jero tetap bisa dilantik, meski berstatus sebagai tersangka. Penggantian Jero sebagai anggota Dewan terpilih hanya dapat dilakukan oleh partai politik pengusungnya, yaitu Partai Demokrat. Jero terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Bali, yang meliputi Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Tabanan, dan Kota Denpasar. KP
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie belum menyampaikan keinginannya untuk kembali maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Aburizal disebut akan mengikuti aspirasi internal yang memiliki suara dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. “Pak Aburizal belum pernah bicara soal itu. Sampai hari ini belum ada pembicaraan soal itu,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, Kamis (4/9). Idrus menegaskan, Aburizal merupakan figur pemimpin yang demokratis. Ia memastikan, Aburizal akan menghormati aspirasi internal terkait calon ketua umum Golkar periode selanjutnya. “Sebagai seorang yang demokratis, Pak Aburizal akan menyerahkan sepenuhnya pada peserta munas yang terdiri dari DPD I dan ormas Partai Golkar,” ujarnya. Penyelenggaraan Munas IX akan digelar pada 2015 berdasarkan rekomendasi Munas VIII yang digelar di Pekanbaru pada 2009. Sebagian elite Golkar mendesak Munas digelar pada Oktober 2014 sesuai AD/ART partai. Menurut Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra J Piliang, Aburizal akan menciptakan sejarah jika kembali maju sebagai ketua umum. Pasalnya, selama ini belum ada Ketua Umum Golkar yang menjabat selama dua periode. Tidak ada aturan Golkar yang melarang Aburizal kembali maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Sejumlah nama mencuat sebagai kandidat calon ketum. Sebagian diketahui sudah membentuk tim sukses. KP
rena konsistensi SBY dalam pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, dia menyayangkan opini yang terbentuk bahwa Partai Demokrat merupakan sarang koruptor. “Di era siapa ada tiga men-
teri aktif jadi tersangka?” ujar Nurhayati. Jero disangka melakukan pemerasan. Menurut KPK, nilai uang yang diduga diterima Jero sekitar Rp 9,9 miliar. Uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi Jero, termasuk pencitraan. Uang itu juga ada yang digunakan untuk pihak lain. Setelah dilantik menjadi Menteri ESDM, menurut KPK, Jero meminta besaran dana operasional menteri (DOM) ditambah. Jero juga diduga memerintahkan anak buahnya untuk mengupayakan penambahan tersebut. Salah satu cara yang diperintahkan untuk meningkatkan dana operasional menteri itu adalah dengan menggelar rapatrapat yang sebagian besar merupakan rapat fiktif. Selain itu, ada juga cara berupa pengumpulan dana dari rekanan proyek di Kementerian ESDM. KP
Demokrat: Kita Tunggu Komitmen Jokowi-JK dalam Pemberantasan Korupsi
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaff mengaku bangga dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggapnya tak pandang bulu dalam memberantas korupsi. Dia berharap pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla mendatang memiliki komitmen yang sama. “Masyarakat dan media harus bisa melihat. Ini karena komitmen beliau (SBY) dalam (pemberantasan) korupsi. Jadi, kita tunggu komitmen pemerintahan berikutnya,” kata Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/9) siang. Hal tersebut disampaikan Nurhayati menyikapi penetapan tersangka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebelumnya, KPK telah menjerat Andi Mallarangeng sewaktu menjabat
Menteri Pemuda dan Olahraga dan Suryadharma Ali sewaktu menjabat Menteri Agama. Menurut Nurhayati, dijeratnya ketiga menteri tersebut bukan karena kesalahan SBY dalam memilih, melainkan ka-
teri aktif menjadi tersangka? Pemerintah bisa saja mengatakan, kenapa harus diperiksa menteri saya, itu kalau presiden berkeinginan. Tapi, ini karena konsistensi pemerintahan SBY, di zaman siapa ada tiga men-
Layouter: Wiadnyana
NASIONAL
FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
11
Target LAKIP Naik Kelas, Wagub Briefing SKPD DENPASAR-Fajar Bali P re d i k a t Wa j a r Ta n p a Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah ditangan. Namun, Pemerintah Provinsi Bali belum berpuas diri. Kini giliran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dibenahi. Mengingat di tahun sebelumnya Pemprov Bali harus menelan pil pahit dengan nilai CC (Cukup Baik/Memadai). Kamis (4/9) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mem-briefing seluruh jajarannya. Berharap tahun ini, Pemprov Bali naik kelas ke nilai B (Baik). Seluruh jajaran SKPD dilibatkan dalam rapat koordinasi tindak lanjut rekomendasi evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Gedung
Wiswa Sabha kemarin. Selama memberi arahan, Wagub Sudikerta berkali-kali mengingatkan bahwa hanya tersisa 3 bulan untuk melakukan pembenahan. Oleh karena itu, seluruh instansi diharapkan bekerja keras. Memperbaiki poin-poin yang menjadi indikator penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpa-RB). Ada beberapa catatan penting yang direkomendasikan oleh Menpan-RB kepada Pemprov Bali. Di antaranya, merevisi rencana strategis (renstra) SKPD tahun 2013-2018, memperbaiki indikator kinerja utama agar berorientasi pada hasil/ outcome, memperbaiki Penetapan Kinerja (PK) tahun 2014, serta memperbaiki penjelasan
dalam LAKIP SKPD tahun 2013. Beberapa indikator ini dinilai menjadi hal penting yang harus diperbaiki, sehingga Pemprov dapat meningkatkan nilai di tahun 2014. “Saya harap semuanya mulai berbenah agar rencana kerja sesuai dengan sasaran strategis. Target harus jelas serta kebijakan dan program yang dapat memberikan asas manfaat di masing-masing SKPD,” paparnya. Menurut Wagub, pembenahan dan evaluasi akuntabilitas kinerja ini mendesak untuk dilakukan. Lantaran, saat ini predikat yang disandang oleh Pemprov Bali belum memuaskan. Dari 33 Provinsi di Indonesia pada tahun 2013, hanya 9 Pemerintah Provinsi yang
meraih nilai dengan kriteria B (Baik), 19 mendapatkan nilai dengan kriteria CC (Cukup Baik/memadai), serta 5 mendapat nilai kriteria C (Agak Kurang). Nah, saat itu berdasarkan penilaian Menpan-RB, Pemprov Bali berada diantara 19 provinsi dengan kriteria nilai CC tersebut. “Kita harus bersama-sama untuk menindaklanjuti LAKIP agar mampu meningkatkan penilaian dari CC menjadi B bahkan menjadi A seperti Yogyakarta yang satu-satunya Provinsi di Indonesia yang memperoleh predikat A. Ini juga untuk mempertahankan opini WTP yang sudah berhasil kita raih”, imbaunya. Sementara, Inspektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng
Demokrat Bali Siapkan Bantuan Hukum
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta mengaku menyiapkan bantuan hukum untuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik jika dibutuhkan. “Kalau membutuhkan bantuan tim hukum dari kader Demokrat di Bali tentu kami siapkan,” katanya di Denpasar, Kamis (4/9). Menurut dia, tim hukum di Dewan Pimpinan Pusat partai berlambang segitiga mersi itu juga akan memberikan atensi hukum mengingat posisi Jero Wacik di partai
itu sebagai Sekretaris Majelis Tinggi. Pengurus dan Kader Demokrat di Pulau Dewata, lanjut dia, menghormati proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap menteri dari Kabupaten Bangli itu. “Ditetapkan sebagai tersangka belum tentu bersalah. Kami tetap menghormati proses hukum yang tentunya pengadilan yang akan menentukan keadilan,” ucap Mudarta. Mudarta menyakini bahwa mantan Menteri Pariwisata itu tidak bersalah karena ia menilai gaya hidup Wacik yang sederhana.
Aset Wacik Mulai Diburu DARI HALAMAN 1 “KPK juga mengirimkan permintaan LHA (Laporan Hasil Analisis) kepada PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) untuk menelusuri sejauh mana ada transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan oleh tersangka,” tambah Johan. Penelusuran aset maupun permintaan LHA tersebut menurut Johan ditujukan untuk mengembangkan kasus termasuk ke arah tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Tujuan permintaan LHA adalah untuk mengetahui apakah ada transaksi mencurigakan. Ini juga untuk pengembangan perkara apakah juga bisa berkembang ke TPPU. Tapi terlalu dini kalau menyebut mengarah ke TPPU,” ungkap Johan. Sementara Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Tran-
“Saya lihat sosok Jero Wacik itu sosok yang sederhana, lurus dan taat asas,” katanya. Meski demikian pihaknya belum melakukan komunikasi dengan keluarga Wacik di Kabupaten Bangli. “Kami mengharapkan keluarga tabah dan sabar. Semua sekarang mendoakan beliau,” imbuhnya. KPK pada Rabu (3/9) menetapkan bahwa Jero Wacik menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang sebagai menteri dengan total nilai yang disangkakan kepada Wacik sebesar Rp9,9 miliar. AN
saksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan, pihaknya telah menyampaikan laporan hasil analisis (LHA) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus yang menjerat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Ia mengatakan, penerbitan LHA tersebut mengindikasikan adanya tindak pidana pencucian uang terkait dengan Jero. “Prinsipnya, kalau PPATK menerbitkan LHA artinya ada indikasi TPPU,” ujar Agus, Kamis (4/9/). Agus mengatakan, sebelumnya KPK telah meminta permohonan LHA kepada PPATK untuk menelusuri sejauh mana ada transaksi mencurigakan yang dilakukan Jero. Ia menambahkan, laporan tersebut memuat hubungan transaksi antara Jero dengan pihak-pihak yang melakukan transaksi dengannya selama dia menjabat sebagai menteri ESDM dalam
kurun 2011-2013. “Skema aliran dana itu tentunya akan membantu KPK untuk menemukan nama-nama lain yang terkait dengan kejahatannya,” kata Agus. Namun, Agus tidak dapat memastikan total transaksi yang dilakukan Jero dengan pihak tersebut. Ia mengatakan, jika laporan tersebut dikirim ke KPK maka diduga korupsi yang dilakukan Jero dalam jumlah yang besar. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelengg a ra a n N e g a ra ( L H K P N ) tertanggal 1 Februari 2012 saat menjabat sebagai Menteri ESDM, Jero Wacik memiliki harta sebanyak Rp11,69 miliar dan 430 ribu dolar AS. Harta tidak bergerak dalam bentuk tanah dan bangunan yang mencapai Rp8,218 miliar yang terletak di Tangerang (1.500 meter persegi, 750 meter
persegi, 169 meter persegi), tanah di Tabanan, Bali seluasi 21.050 meter persegi dan 1.960 meter persegi serta tanah di kota Depok seluas 2.265 meter persegi. Selanjutnya harga bergerak berupa mobil yakni mobil Mercedes Benz E230 tahun 1997 seharga Rp200 juta dan Nissan Serena tahun 2004 seharga Rp175 juta, logam mulia seharga Rp200 juta, batu mulia senilai Rp100 juta, serta benda seni dan antik sejumlah Rp500 juta sehingga total harta bergerak berjumlah Rp1,175 miliar. Jero juga tercatat memiliki giro dan setara kas lainnya sebanyak Rp2,3 miliar dan 430 ribu dolar AS. KPK menyangkakan Jero Wacik dengan pasal 12 huruf e atau pasal 23 Undangundang No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001 jo pasal 421 KUHP. AN
maju saat Pilbup nanti. Dorongan itu datang dari tokoh-tokoh Nasdem di Karangasem. Namun ia sendiri belum menyanggupinya. Meskipun ada niat maju menjadi calon bupati, Sujanayasa masih menunggu keputusan DPW Nasdem Bali dan DPP Pusat. Jika partainya menugaskan, maka mau tak mau ia pun mengaku siap mera-
maikan hajatan lima tahunan ini. “Dorongan dari partai cukup besar untuk maju, namun tentu harus menunggu keputusan partai di pusat,” ujarnya. Ketika ditanya, seandainya Nasdem berkoalisi dengan PDIP seperti pola koalisi saat Pilpres lalu, pihaknya pun tidak mempermasalahkan. Selaku kader partai, ia mengaku akan tetap
tunduk keputusan DPP Nasdem pusat. Bahkan jika ia nantinya dipasangkan dengan calon asal PDIP, Sujanayasa akan tetap menerima. “Sekalipun dalam koalisi nanti, kami akan tetap tunduk keputusan DPP, dan kader di bawah pun seharusnya juga siap mengamankan paket yang disetujui DPP,” ujar Sujanayasa. W-016
untuk menyambut perhelatan Pilkada Tabanan,” tandasnya. Mantan politisi PDIP Tab a n a n ya n g k in i men j adi anggota DPRD Provinsi Bali dari Partai Gerindra ini menegaskan, sejauh ini Gerindra Tabanan masih menilai koalisi merah putih yang dibentuk di pusat sebagai kekuatan yang mampu menyaingi calon bupati dari par-
tai lain. Apalagi kabarnya Bupati inkumben Ni Putu Eka Wiryastuti akan kembali dicalonkan PDIP dalam pilkada Tabanan 2015. “Kami (koalisi merah putih) masih solid di Tabanan dan siap mengeluarkan calon yang akan bersaing dengan calon lainnya,” papar pengusaha restoran di kawasan Bedugul ini. Ia yang kerap dipanggil
Tut Jay tak menampik jika beberapa nama sudah mulai muncul kepermukaan seperti Sukama, Arya Budi Giri, maupun beberapa srikandi Gerindra Tabanan lainnya. Namun sejauh ini ia tetap berharap pertarungan akan head to head, sehingga aroma kompetisi suksesi di gumi lumbung beras lebih kental dan demokratif. W-004
tarung mereka mampu mengharumkan nama Karangasem di tingkat nasional. Gama merinci juara saat ajang TKI tahun 2014 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, STKIP menjadi juara umum, dengan rincian, juara I Pelapor Hasil Penelitian, juara I Pembaca Sloka, dan juara I Pembaca Palawakya. “Saat di Kalteng itu, kami memperoleh empat emas, dan menjadi juara umum, sehingga STKIP memboyong piala tetap karena menjadi juara umum tiga kali berturut-turut,” ujarnya. Untuk menentukan siapa yang pantas mewakili STKIP, pihak kampus pun mengundang pihak ketiga dari Denpasar guna melakukan penilaian. Yang jelas, menurut Gama, budaya seleksi di intenal dan tidak asal comot, mengingat Sumber Daya
Manusia (SDM) belumlah maksimal di bandingkan daerah lain seperti Denpasar. Sehingga setelah proses seleksi dari bawah barulah dilakukan pembinaan terjadwal yang dilakukan oleh para dosen. “Kalau pakai sistem tunjuk langsung, tidak mungkin bisa menghasilkan juara, makanya seleksi yang cukup ketat dengan mengirimkan kontingen yang benar-benar memiliki kemampuan lah yang kita pilih,” ujar pria kelahiran 31 Desember 1963 ini. Selain melakukan seleksi saat Siwa latri, STKIP juga sering diajak bersinergi oleh Pemkab Karangasem dalam hal kegiatan sosial maupun akademis, seperti bersih sampah plastik tiga bulan sekali di Pura Lempuyang, donor darah, serta pernah diminta untuk melakukan peneli-
tian upacara besar di Sibetan, membantu generasi muda di bidang keterampilan, mejaitan, maupun dharmagita. “Kegiatan rutin kita dengan menerjunkan relawan sampah plastik, dan itu harus diikuti oleh semua mahasiswa,” sebutnya menambahkan. Tugas berat diakuinya saat ini mempertahankan tiga kali juara berturut-turut dalam ajang TKI yang akan digelar di Lampung tahun 2015 mendatang. Namun pihaknya pun telah mempersiapkan kontingen agar mampu mempertahankan gelar tersebut. Saat ini STKIP memiliki mahasiswa sejumlah 429 orang, termasuk juga 72 mahasiswa baru. “Ya TKI di Lampung nanti merupakan tugas berat bersama, bagaimanapun juga persaingan akan semakin ketat,” pungkasnya. W-016
menyampaikan agar SKPD memperhatikan agar kejadian terdahulu yakni RPJMD, RENSTRA serta Rencana Tahunan yang tidak sesuai dengan capaian tidak terulang lagi. Selain itu Teneng juga mengimbau agar SKPD lain belajar kepada SKPD yang saat ini dijadikan contoh yakni Bappeda, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian Provinsi Bali serta mengisi dan mempersiapkan formulir Indikator Kinerja Utama (IKU) & Formulir Penetapan Kinerja tingkat satuan kerja perangkat daerah. Lebih jauh Teneng mengimbau kepada SKPD untuk memanfaatkan waktu sebaikbaiknya guna mempersiapkan kedatangan Deputi
FB/IST
KUMPULKAN-Wagub Sudikerta saat rapat LAKIP di Wiswa Sabha.
Menpan pada hari Minggu (7/9) mendatang yang akan memberikan arahan menge-
nai LAKIP. Dalam kegiatan tersebut, seluruh Kepala SKPD diharapkan hadir. W-019
Candra Bertugas Menyiram Tanaman
SEMARAPURA-Fajar Bali Sepekan lebih sudah tersangka kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa, Klungkung, Wayan Candra menempati Rutan Klungkung. Candra disebut sudah mengikuti program kegiatan yang dilaksanakan di Rutan Klungkung. Hal ini disampaikan Karutan Klungkung, Mulyoko, Kamis (4/9) kemarin. “Ya, kegiatan yang bersangkutan (Wayan Candra) seperti biasa, bangun pagi dan ikut kegiatan yang dilakukan di Rutan,” jelas Mulyoko. Menurut Mulyoko, tersangka Wayan Candra memiliki aktivitas baru yakni menyiram tanaman sayur yang ditanam di Rutan Klungkung, seperti terong, tomat,
dan cabai saban pagi hingga sore. “Pak Candra sudah mulai ikut berkebun dan bersosialisasi dengan tahanan yang lainnya”, sebut Mulyoko. Setelah selesai memasuki
masa pengenalan lingkungan atau masa admisi orientasi, Candra menempati ruang nomor 3. Wayan Candra tinggal dalam kamar tahanan bersama tahanan kasus KDRT, Witra dan Ajis. “Saat ini yang bersangkutan sudah bisa dijenguk mulai pukuls embilan sampai pukul 12 dan bisa dijenguk setelah 13.30 sampai pukul 16.00,” terang Mulyoko. Ditegaskan lagi, tidak ada perlakuan yang istimewa terhadap tahanan dan napi yang ada di Rutannya. “Semuanya mendapat perlakuan yang sama, asalkan berinteraksi dengan baik pastinya akan betah berada dalam Rutan,” pungkasnya. W-010
sendiri,” terang Sukanta Wahyu. Memang, lanjut Sukanta, selama ini seniman dengan pemerintah masih jalan sendirisendiri. Diharapkan pemerintah bisa mendata dan ikut mempromosikan karya dari seniman tua yang sampai saat ini masih bergelut dalam urusan perut. “Paling tidak pemerintah ikut membantu mempromosikan, itu sudah sangat membantu seniman untuk berkembang. Semoga aspirasi ini didengar dan dilihat oleh Gubernur Pastika,” terang Sukanta. Seniman patung abstrak yang sejak tahun 1970-an menggeluti karya patung ini menempati Goa Jepang sebagai tempat berkarya. Sampai saat
ini tempat tersebut tidak mendapat perhatian. Padahal tempatnya berkarya adalah saksi bisu penjajah Jepang membuat goa dengan cara Romusha. “Tempat ini hanya masuk dalam sejarah, namun perhatian seriusnya tidak ada,” jelasnya. Sebagai seniman tua, dirinya tidak banyak berharap, hanya perhatian serius dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Menurutnya, Bali Mandara harus terus mengakomodir pengembangan kebudayaan di Bali. Karena spirit Bali adalah alam dan budayanya. “Saya juga sangat berkepentingan agar Bali khususnya Klungkung kembali menjadi Kota Budaya,” terang Sukanta Wahyu. W-010
waktu lama dalam kasus dia itu kecil,” sambung Pasek. Sahabat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini lantas menyarankan Jero untuk membuka kasus yang lebih besar guna memperbaiki kesalahannya. Pasek menilai Jero tahu banyak soal praktik kotor di dunia minyak dan gas yang berpotensi merugikan negara triliunan rupiah. “Subsidi BBM, tender-tender besar, usul saya perbaiki diri Jero dengan bongkar korupsi
migas. Dia pasti tahu siapa yang bermain, pasti heboh republik ini, tinggal keberanian saja,” kata Pasek. Dia juga menilai kalau pidana pemerasan yang disangkakan KPK kepada Jero justru menutup kemungkinan terungkapnya pihak lain. Namun, jika Jero disangka menerima suap, menurut dia, KPK bisa membongkar keterlibatan pihak lain. “Kalau konteks penyuapan, yang memberi uang atau aliran uang di kementerian, dia kena, pengusaha besar akan kena,” tutur dia. KP
Mulyoko
FB/SARJANA
Seniman Tua Perlu Perhatian Serius DARI HALAMAN 1 pematung ini dinilai sudah menyentuh masyarakat terutama JKBM dan Bedah Rumah. Selain itu, program pertanian seperti Simantri yang juga tidak luput dari perhatiannya. “Saya tidak mengikuti dengan serius, tapi mendengar dari tetangga bahwa program gubernur sudah banyak dan untuk rakyat kecil,” terang Sukanta Wahyu, Kamis (4/9) kemarin. Hanya Sukanta Wahyu menginginkan ada program yang bersinggungan dengan seniman tua dalam pengembangan kebudayaan. “Kita (seniman tua) jarang saling menyentuh. Nampaknya kita masih jalan sendiri-
Didorong Maju, Sujanayasa Tunggu Keputusan DPP Pasek: Wacik Terpeleset Kulit Pisang Kecil
DARI HALAMAN 1
Bupati Karangasem (Pilbup) 2015 nanti adalah I Kadek Sujanayasa. Sejumlah kader Nasdem pun telah mendorong politisi asal Kecamatan Sidemen ini untuk ikut bertarung dalam Pilbup nanti. Sujanayasa, Rabu (4/9) mengakui, memang ada dorongan
Koalisi Merah Putih Tabanan Rapatkan Barisan DARI HALAMAN 1 bupati Tabanan 2015,” jelas I Gede Ketut Nugrahita Pendit, Kamis (4/9) kemarin. Koalisi merah putih telah beberapa kali melakukan komunikasi politik di Tabanan. Bahkan belum lama ini sempat menggelar rapat khusus membahas Pilkada. “Baru-baru ini kami menggelar rapat khusus
DARI HALAMAN 1 sebagai tersangka atas dugaan melakukan pemerasan terkait jabatannya sebagai menteri dalam kurun waktu 2011-2013. Dalam kurun waktu itu, uang yang diduga diterima Jero mencapai Rp 9,9 miliar. Menurut Pasek, uang Rp 9,9 miliar ini tergolong kecil jika dilihat dari lama waktu perolehannya. “Kasus dia kecil dari sudut posisi kewenangan menterinya kecil. Uang memang gede, tapi dalam waktu kurun
Tiga Kali Juara Umum TKI, Kalahkan UNHI dan IHDN
DARI HALAMAN 1 hanya piala bergilir, kini telah menjadi piala tetap. Torehan prestasi tersebut tak lepas dari upaya kampus melakukan perekrutan calon-calon kontingen TKI. Dalam melakukan perekrutan kontingen, pihak STKIP tidak asal comot, melainkan melalui seleksi yang cukup ketat. Biasanya seleksi yang dilakukan tersebut saat malam Siwa Latri. “Setiap malam Siwa Latri kami mengadakan lomba-lomba, dan pemenang itulah yang dikirim dalam ajang TKI,” ujar I Wayan Gama saat ditemui di kantornya, Kamis (4/9) kemarin. Pria asal Tegallalang, Gianyar ini juga mengaku, komitmen STKIP siapapun yang menjadi pemenang lomba saat malam Siwa latri itu, itulah yang dibimbing oleh para dosen pengajar, sehingga setelah ber-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 5 SEPTEMBER 2014, TAHUN XV
Layani Pasien Terpasung dengan Senyum RSJ Provinsi Tawarkan Pengobatan Gratis dan Layanan Antar-Jemput
Dari tahun ke tahun, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali memang tak pernah nihil pasien. Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien, jenis dan prosedur pelayanan RSJ pun dirombak. Peremajaan bangunan dan penambahan layanan berlahan menghapus kesan ‘gila’ di satu-satunya RSJ Bali yang terletak di Kabupaten Bangli tersebut. Saat ini, RSJ Provinsi Bali sedang fokus untuk menangani penderita gangguan jiwa yang terpasung. Bahkan, calon pasien diberikan layanan ekstra, yakni jasa antar-jemput tanpa biaya.
BANGLI-Fajar Bali Kali pertama menginjakkan kaki di RSJ Provinsi Bali, pengunjung disambut oleh sebuah bangunan megah yang terlihat masih anyar. Apabila pintu kacanya dibuka, maka lobi super luas dan resepsionis siap menyambut anda. Ruang Unit Ga-
wat Darurat (UGD) nampak bersih dan tanpa pasien, hanya terlihat beberapa orang yang sedang berobat jalan. Sementara di halaman, terlihat pasien dengan seragam hijau sambil tersenyum polos kepada siapa saja yang melintas. Direktur RSJ Provinsi Bali. Bagus
Darmayasa, Kamis (21/8) menyampaikan, situasi RSJ memang sulit ditebak. Kadang kondusif, kadang riuh, bahkan sering pula pasien berteriak lantang tanpa sebab. Di tengah kesibukan menangani pasien tersebut, satu hal yang kini menjadi prioritas RSJ adalah penanganan penderita gangguan jiwa yang terpasung. Apalagi, sejak Selasa (19/8) lalu, sebuah pameran foto internasional mengangakat tema tersebut secara khusus. Puluhan foto penderita gangguan jiwa namun terpasung dan belum mendapat perawatan medis dipertontonkan. Mendapati fenomena demikian, Bagus Darmayasa mengungkap RSJ sejatinya telah memiliki program dan layanan ekstra. Bahkan secara periodik jajaranya terus melacak keberadaan pasien yang terpasung.
Apabila memungkinkan, penderita gangguan jiwa yang tepasung akan dibebaskan dan ditujuk ke RSJ. Hanya saja, selama ini program tersebut masih terhadang banyak kendala. Diantaranya, pihak keluarga yang enggan mengajak dan mengizinkan penderita berobat. Sehingga sering kali keberadaan mereka tidak terlacak, bahkan hingga terpasung. Di samping itu, penderita pun kerap tidak bersedia dirujuk ke RSJ. “Tolong kabari kami jika ada pasien yang terpasung, pasti akan kami jemput. Pihak keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya. Kalau memungkinkan, penderita akan kami ajak ke sini (RSJ),” papar Wakil Direktur Umun, Nyoman Sukarta. Lebih lanjut Sukarta memaparkan, saat ini RSJ Provinsi Bali menangani30 orang pasien gang-
guan jiwa dan terpasung. Pasienpasien tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Bali. Sayangnya, tidak semua pasien menjalani perawatan di RSJ, lantaran berbagai alasan. Berdasarkan catatan, pasien yang menjalani perawatan di RSJ hanya 15 orang. Sedangkan sisanya, menolak untuk dijemput dan memilih untuk menjalani perawatan di rumah. Menurut Sukarta, pihaknya tidak mempermasalahkan jika pasien menolak dirawat di RSJ. Lantaran RSJ Provinsi Bali telah bekerja sama dengan 32 Puskesmas di seluruh Bali. Dengan demikian pihak keluarga dapat meneruskan perawatan pasien di Puskesmas terdekat. Selain itu, secara rutin Dokter dan perawat RSJ juga melakukan layakan visite home. Artinya, pihak rumah sakit
Kendaraan Hoby Mogok, Home Care Terhambat
Pasien di RSJ Provinsi Bali sedang makan bersama
Bingung Tangani Pasien Tak Ber-JKBM BANGLI-Fajar Bali Pasca direnovasi, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali memantapkan diri menjadi satu-satunya ‘rumah’ penyembuh jiwa di Pulau Dewata. Penderita gangguan jiwa yang sebelumnya terpinggirkan, dirawat bak masyarakat kelas satu. Seluruh pasien dilayani ekstra. Kopi, teh, nasi, hingga cemilan disajikan setiap hari. Namun, di tengah gemilangnya pelayanan, RSJ Provinsi Bali ternyata memendam sejumlah persoalan pelik. Bermula saat Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Seluruh biaya pengobatan pasien berKTP Bali ditanggung oleh pemerintah. Tentu terobosan ini disambut antusias oleh pihak keluarga maupun pasien. Apalagi sebagian besar pasien
yang dirawat berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, di balik manfaat kartu JKBM, jajaran RSJ Provinsi Bali justru diterpa masalah baru. Kamis (21/8), Direktur Utama RSJ Provinsi Bali, Bagus Darmayasa mengungkap pihaknya sedang kebingungan untuk menangani pasien ganggguan jiwa yang terlantar. “Permasalahan pelayanan pada pasien yang berKTP Bali tidak ada. Tetapi bagimana dengan pasien yang tidak berKTP Bali dan tidak memiliki keluarga? Mereka mengalami gangguan jiwa dan mengganggu masyarakat. Inilah yang lantas kami sebut sebagai pasien terlantar,” ujar Darmayasa. Ditegaskan, bahwa pasien telantar yang mereka maksud adalah penderita
gangguan jiwa yang tidak bisa mengingat nama ataupun asal muasalnya. Parahnya, mereka hidup menggelandang atau dijalanan, sehingga sering dikeluhkan oleh masyaralat sekitar. Menurut Wakil Diretur RSJ Provinsi Bali, Nyoman Sukarta, biasanya dalam kasus seperti itu, Dinas Sosialah yang mengambil tindakan. Sosok terlantar tersebut biasanya akan dirujuk ke RSJ Provinsi Bali yang terletak di Bangli. Berdasarkan data tahun 2014, total pasien yang menjalani perawatan di RSJ mencapai 356 orang. Dari jumlah tersebut, 51 orang diantaranya disebut sebagai Mr dan Msr X. Lantaran mereka tidak bisa mengingat nama dan juga alamat tempat tinggal. Parahnya, sanak saudara dan KTP Bali pun tak punya. Tentu
kondisi ini menyulitkan pihak RSJ Provinsi Bali. Utamanya, mengenai pembiayaan selama menjalani perawatan. Sukarta menyampaikan, tahun-tahun sebelumnya, pasien seperti itu ditanggung oleh Jaminan K e s e h a t a n M a s y a r a k a t (Jamkesmas) yang didanai APBN. Namun, sejak tanggal 1 Januari 2014, Jamkesmas telah melebur dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Sejak tanggal 1 Januari Jamkesmas sudah tidak berlaku, JKN yang berlaku. Oleh karena itu, harusnya pasien-pasien terlantar menjadi perhatian Pemerintah Provinsi dan daerah juga,” harapnya. Meski demikian, saat ini seluruh Mr X dan Msr X tetap diberikan pelayanan penuh. Biaya layanan kesehatan dianggarkan seperti pasien-
menggunakan sistem jemput bola, dengan datang ke rumah pasien secara langsung. Mengenai biaya perawatan, Bagus Darmayasa menegaskan agar keluarga pasien tidak khawatir. Sebab, seluruh pasien yang berKTP Bali, seluruh biaya pengobatannya ditanggung Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Masingmasing pasien sudah memiliki anggaran khusus setiap bulannya. Yakni mencapai Rp.6.200.000,00 dengan layanan yang bervariasi. “Setiap bulan 356 pasien yang ada di sini menjalani perawatan rutin. Setiap pasien kami anggarkan enam juta dua ratus ribu. Kadang-kadang mereka kan harus cek penyakit dalam, saraf, gigi, ataupun meregangkan otot-otot karena lama dipasung,” jelasnya. W-019
FB/IST
pasien lainnya, yakni mencapai Rp 6.200.000,00 per bulan. Pasien terlantar tersebut paling banyak menggelandang di Kota Denpasar, bahkan jumlahnya mencapai 25 orang. Sedangkan sisanya 5 orang dirujuk oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Bangli, 5 orang dirujuk dari Kabupaten Tabanan, 10 orang diantarkan oleh Disnakertranssos Kabupaten Jembrana, 5 orang dari Kabupaten Karangasem, serta satu orang dari Kabupaten Badung. Menghadapi situasi ini, Bagus Darmayasa berharap pihak keluarga segera melacak beredaan pasien. Demikian juga dengan pemerintah, agar turut memperhitungan proses pembiayaan selam dirawat di RSJ Provinsi Bali. W-002/W-019
BANGLI-Fajar Bali Di tengah perjuangan jajaran Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali menjadi tenaga peyembuh, kendala-kendala teknis rupanya kerap jadi penghadang. Mulai dari minimnya dokter spesialis hingga kendaraan operasional ‘hoby’ mogok. Akibatnya, layanan home care yang dijadwal ketat FB/SUMERTA pun terganggu. Bagus Darmayasa Wakil Direktur RSJ Provinsi Bangli, Nyoman Sukarta mengungkapkan, jajarannya sedang menggulirkan program home care. Yakni mengunjungi dan memeriksa kejiwaan pasien yang dirawat di rumah masing-masing. Tentu saja, untuk menjalankan program ini diperlukan tenaga serta fasilitas yang prima. Apalagi jarak tempuh yang tak menentu. Minimal, dokter dan perawat yang diutus usai menjalankan tugas hingga pukul 21.00-22.00 wita. Keampuhan program ini tak diragukan lagi, buktinya keluarga pasien merasa terbantu dan memilih untuk merawat kerabatanya di rumah. Program ini sangat dinanti, oleh keluarga pasien yang 95 persen berasal dari keluarga tidak mampu. Sayang, program home care ini terhadang oleh kendaraan operasional. Dua unit kendaraan yang setiap saat diterjunkan sudah berumur. Sehingga sering mogok di saat-saat jam jadwal kunjungan ke rumah pasien. Oleh karena itu, Sukarta yang didampingi oleh Direktur RSJ, Bagus Darmayasa berharap kondisi ini segera disikapi. “Kendaraan sering macet, biasa seri sudah tahun lama. Setiap hari kami ke lokasi-lokasi sesuai dengan jadwal, pulang jam 9 atau jam 10 malam. Dengan kendaraan seperti itu, kami sudah berupaya untuk mengatasi, tapi tetap berharap antensi dari Pemprov Bali,” paparnya beberapa waktu lalu. Persoalan tak sebatas pada kendaraan operasional mogok. Sukarta sempat menyampaikan, dokter spesialis yang bertugas di RSJ inipun jumlahnya belum sesuai ketentuan. Menurutnya, satu bangsal seharusnya menjadi tanggung jawab satu dokter spesialis. Namun kenyataanya, 7 bangsal yang ada hanya diawasi oleh 4 orang dokter. Jumlah ini dinilai belum efektif, apalagi dengan pasien yang memiliki karakteristik berbeda-beda dan memerlukan pengawasan ketat. “Dokter spesialis masih kurang, kami hanya punya 4 orang padahal idelanya 7,” ujarnya. Saat ini, RSJ Provinsi Bali merawat 356 pasien gangguan jiwa. Pasien didominasi dari Kabupaten Gianyar dan ada pula pasien warganegara asing. Pasien-pasien tersebut ditangani oleh 4 orang dokter spesialis, 22 orang dokter umum, serta 176 perawat. W-019
701/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana