FAJAR BALI EDISI 05 DESEMBER 2015

Page 1

FAJA R BALI SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Badung Bagus Imbau Jaga Kondusivitas Masa Tenang

SUDIANA-SUTRISNO Sampaikan ‘Suksma’

SELAMA tiga bulan melakukan simakrama dalam rangka sosialisasi visi dan misinya, sosok calon bupati Badung dari Koalisi Bali Mandara, I Made Sudiana yang dikenal bersahaja, cerdas, tegas, dan inovatif bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Sementara Sutrisno, sebagai cawabup ditasbihkan sebagai sosok yang merakyat, sehingga sangat diterima oleh masyarakat luas. Penampilan Sudiana-Sutrisno yang jauh dari kesan protokoler tentu dengan mudah membangun kedekatan emosional dengan para pemilih dari berbagai elemen masyarakat. “Atas sambutan, dukungan serta respons seluruh krama Badung serta berbagai pihak termasuk tim sukses, sehingga sosialisasi visi dan misi kami berjalan lancar maka kami haturkan suksma dan terimakasih tak terhing-

Mengemban Aspirasi Berlandaskan Satyam, Siwam, Sudaram

FB/HERY

Cabup Made Sudiana bersama Cawabup Nyoman Sutrisno tidak pernah meninggalkan aktivitas spiritualnya

Dilahirkan di lingkungan keluarga sederhana, pasangan bapak I Made Rari (alm) dengan ibu Ni Made Merta (alm), tepatnya tanggal 1 April 1962 di Desa Canggu, Kabupaten Badung. Setelah menempuh pendidikan menengah atas di SMA Swastiastu Denpasar tahun 1981, Made Sudiana melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi, Fakultas Hukum Univestas Mahasaraswati Denpasar. Sementara jenjang Strata 2 (Magister Administrasi) berhasil dia raih dalam 4 semester 2006 – 2008 di Universitas Supratman. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya tahun 1986, Pak Made panggilan akrabnya, mencoba meniti karirnya dengan berwirausaha mulai dari usaha konfeksi dan menjadi karyawan KUD Pariguna Artha Canggu. Dengan semangat dan jiwa entrepreneur yang dimiliknya Made Sudiana memutuskan untuk fokus menekuni dunia usaha dengan mendirikan Badan Usaha berbentuk Perseroan Terbatas PT. Raditya Dewata Perkasa yang bergerak di bidang jual beli peralatan elektonik, furniture dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kini usahanyapun semakin berkembang, ada Mini Market, Galeri Teknologi, Tempat Rekreasi Permandian Taman Segara Madu, yang berlokasi di Jalan Raya Pipitan, Desa Cangu, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung. Kesuksesan yang diraihnya seperti sekarang ini tentu saja tidak terlepas dari peranan sang istri, Ni Luh Sritami yang dipersuntingnya tahun 1987. Dari perkawinannya itu mereka dikaruniai

3 orang anak yakni; Ni Putu Astri Mitha Diantari, I Made Surya Nanda Pramana dan Ni Nyoman Ayu Cyntia Diantari. Sukses sebagai pengusaha, Made Sudiana pun melanjutkan perjuangan dan dedikasinya mengemban aspirasi masyarakat yang lebih luas. Tahun 2004 beliau terjun ke dunia politik, menjadi Anggota DPRD Kabupaten Badung periode 2004-2009 dan periode ke dua 2009 – 2014. D i s e l a - s e l a ke s i b u ka n nya m e l aya n i masyarakat, Made Sudiana tidak pernah meninggalkan aktivitas spritualnya melayani Umat, khususnya di lingkungan Desa Adat Canggu, karena beliau juga seorang Pinandita – Pura Dalem Kahyangan Dukuh Pipitan, menggantikan ayahnya yang sudah amor ring acintya. Satyam, Siwam, Sudaram, (kebenaran, kesucian dan keindahan) itulah yang menjadi landasan dalam beliau mengemban aspirasi konsituennya. Sementara itu sosok Cawabup Nyoman Sutrisno, dikenal memiliki pribadi tegas, namun dalam ketegasannya terkandung makna sangat positif. Disisi lain, Sutrisno juga memiliki jiwa sangat sosial kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu, dengan kata lain sangat peka kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kemapanan dalam dunia bisnis yang kemudian berubah ke perjuangan jalur politik, diakui oleh putranya, Bagus Adi Saputra, menjadi salah satu pilihan orang tuanya, yang tentu akan selalu didukung penuh oleh keluarga. Karena bagaimanapun, sepanjang itu memang di jalur yang benar dan tujuannya mulia untuk ngayah ke masyarakat. Maka tidak ada kata lain. dirinya akan selalu mendukung penuh langkah yang telah ditempuh orang tuanya. “Saya pribadi apapun yang orang tua lakukan, semasih itu positif itu akan didukung oleh keluarga, baik di bidang bisnis, politik, sosial kemasyarakatan. Apapun itu kami keluarga akan selalu mengikuti dan mendukung bapak, termasuk saat ini akan maju mendampingi Pak Made Sudiana Sebagai Wakil Bupati Badung,” tegasnya sembari menambahkan, sebagai seorang anak, yang penting orang tua berjalan di jalan yang benar. Dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat Badung. “Saya tahu tujuannya juga untuk ngayah, menolong, membantu masyarakat. Dan sebelum jadi DPRD pun Bapak sudah sering melakukan kegiatan sosial, seperti mengundang anak yatim, membantu yang kurang mampu. Itu yang saya tahu, dan masyarakat pun pasti tahu jiwa sosial bapak,” tutupnya. R-014

ga,” kata Made Sudiana, Jumat (4/12) kemarin. Didampingi calon wakilnya, Nyoman Sutrisno, Sudiana mengakui setiap perhelatan yang dilakukan selalu dipenuhi warga yang ingin tahu visi dan misinya dalam membangun Badung ke depan. Warga datang, kata Sudiana dengan keikhlasan, sehingga harus dibalas dengan senyum ketulusan. Mereka yang selama ini selalu merangkai komunikasi, ada dari unsur partai politik, paiketan pasemetonan, generasi muda, krama adat, pekaseh, bahkan kader dan simpatisan lawan politiknya banyak yang memberi dukungan kepada pasangan calon Sudiana-Sutrisno agar bisa meraih kemenangan untuk menjadi pemimpin Badung yang dicintai dan didambakan oleh warganya. Tentu saja, antusiasme war-

ga yang datang memberikan dukungan politik selalu dijawab oleh Sudiana dengan senyum kebersamaan. Sudiana selalu mengajak krama Badung pun para pendukungnya untuk selalu mengedepankan prilaku yang bermartabat, santun, bersahaja, dan penuh etika, sehingga harapan mewujudkan Badung Bagus 2015-2020 dapat terwujud dengan kebersamaan. B e g i t u j u ga m e nyo n g song masa tenang, mantan wabup Badung ini minta agar krama Badung benar-benar bisa menjaga situasi kondusif. Hiruk pikuk gelanggang politik selama hampir tiga bulan, dalam masa tenang ini harus bisa dijadikan sebagai waktu efektif untuk merenungkan dan menentukan pilihannnya. Kebutuhan masyarakat terhadap karakter pemimpin, menurur Sudiana, tiap zaman tentu

berbeda-beda. Jika sekarang dirinya sukses terpilih sebagai bupati Badung bukan berarti menghalalkan segala cara. “Krama Badung menginginkan pemimpin yang bisa menjadi bagian dari mereka, seperti mereka, dekat dengan mereka, dan tentu kami berusaha memenuhi ekspektasi itu,” tegas Sudiana. Mengutip Abraham Lincoln, menurut Sudiana, bahwa kualitas kepemimpinan adalah persoalan karakter yang diharapkan masyarakat (character is like a tree and reputation like a shadow. The shadow is what we think of it; the tree is the real thing). “Masyatakat sudah tahu karakter saya dan wakil saya, dan karakter ini tidak bisa direkayasa. Untuk itu silahkan masyarakat menentukan pilihannya tanggal 9 nanti,” katanya. R-014

Keluarga Harmonis Made Sudiana

Dari Doa Keluarga Menuju Pilkada Badung 2015 I Made Sudiana, SH.M.Si adalah sosok yang murah senyum dan akrab dengan semua orang. Dan dibalik kesuksesannya di dunia politik maupun di dunia bisnis, dukungan keluarga khususnya dari Istri dan ketiga anaknya menjadi salah satu suntikan semangat terbesarnya di dalam meniti karir selama ini. Berangkat dari keluarga harmonis, serta doa orangorang terdekatnya itulah yang kemudian membawa beliau bisa seperti saat ini, menduduki kursi anggota DPRD Badung dua periode serta menjabat Wakil Bupati Badung menggantikan Drs. Ketut Sudikerta. Dan seiring perjalanan waktu, kandidat Calon Bupati Badung yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) ini pun kini posisinya sebagai kandidat kuat, menuju Kursi Bupati Badung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung 2015. “Jabatan adalah amanah yang harus di emban dengan jujur dan penuh tanggungjawab kepada masyarakat, terutama pada Sang Pencipta Ida Sang Hyang Widi Wasa,” demikian setidaknya pesan yang selalu disampaikan Made Sudiana kepada Istri serta anak-anaknya.

Bagi istri dan anak-anaknya, Made Sudiana adalah sosok yang tegas, displin dan tentunya sangat penyayang. Membangun jiwa enteprenuer dan kepemimpinan sudah mulai ditanamkan ke anak-anaknya sejak usia dini. Semuanya itu dilakukan tidak lain untuk mendorong kesuksesan anakanaknya di masa mendatang. “Beliau itu adalah orang yang sangat penyayang. Seorang ayah yang ingin melihat anakanaknya tumbuh besar dengan kasih sayang, dan tentunya ingin melihat anak-anaknya baik dan sukses kedepannya. Beliau juga selalu menanamkan kepada kami anak-anaknya untuk selalu disiplin, melaksanakan segala hal harus tuntas dan bertanggung jawab,” ujar anak pertama, Ni Putu Astimita Diantari. Untuk perhatiannya ter-

hadap masyarakat luas, sosok yang dikenal santun dan merakyat ini juga berupaya keras mendorong masyarakat agar memiliki ‘bargaining position’ atau posisi tawar yang dapat memaksimalkan peran lokal di pembangunan ekonomi daerah. Dan yang mungkin sebagian besar masyarakat belum tahu, konsep tersebut rupanya juga telah terlebih dahulu diaplikasikan di lingkungan keluarganya. Hal ini pun dibenarkan oleh anak-anaknya, jiwa enteprenuer yang ada di Ayahnya sudah diajarkan kepada anakanaknya sejak dini. “Benar sekali, dari kita kecil kita sudah dididik agar disiplin dan bisa mandiri. Salah satu contohnya, ketika kita masih kuliah sudah ditanamkan untuk bekerja. Namun bekerja yang dimaksud, bukan bekerja dalam hal mencari uang, tapi bagaimana kita belajar, bagaimana untuk memulai sesuatu dengan hasil kerja keras sendiri,” jelas anak kedua, I Made Suryananda Pramana. Sebagaimana kembali diceritakan oleh putranya, setelah sukses berkarir di dunia bisnis, Ayahnya kemudian terjun ke

dunia politik sebagai wakil rakyat. Langkah itu kemudian berlanjut hingga akhirnya berada di Pemerintahan Kabupaten Badung menduduki posisi Wakil Bupati Badung. Lalu apakah pada awalnya keluarga langsung mendukung, ketika melihat beliau harus meluangkan lebih banyak waktunya untuk melayani masyarakat? “Pada awalnya terjun ke politik mungkin belum terlalu sibuk. Yang lebih terasa adalah sekarang, Bapak sangat sibuk berpolitik waktu untuk keluarga memang agak berkurang, namun tentunya kami keluarga sangat memahaminya, dan sudah mulai mengerti kesibukannya seperti apa. Sebenarnya cuma satu sih, Bapak itu ingin membantu masyarakat, ingin memajukan masyarakat. Kalau bukan dia katanya siapa lagi. Karena Bapak sudah memberikan keyakinan tersebut kepada keluarga, maka kita pun semua sudah percaya sepenuhnya. Kami akan selalu mendukung setiap langkah Bapak, selalu mendoakan agar Bapak mendapatkan yang terbaik,” tegas putri pertamanya, Ni Putu Astimita Diantari. R-014

Peran Istri Untuk Kesuksesan Suami dan Buah Hati Disetiap Langkah Beliau, Ada Doa dari Keluarga Tercinta Disadari atau tidak, seorang istri menjadi kekuatan penting dalam kehidupan suami, bukan hanya pelengkap, tapi ia adalah penentu utama dan memiliki peran besar bagi kesuksesan suami dan buah hatinya. Sejarah telah mencatat, dibalik kesuksesan dan kebesaran seorang suami selalu ada istri yang setia menopang dan membantunya. Demikianlah istri, yang sosoknya terlihat lemah, ternyata memiliki energi yang luar biasa. Ia adalah inspirasi tak

bertepi yang mampu menghantarkan sang suami ke jenjang kesuksesan yang mungkin sepintas mustahil dijangkaunya. Istri memiliki kontribusi besar bagi kemajuan suami dan anakanaknya. Tak peduli ia hanya ibu rumah tangga atau pun seorang pejabat publik. Maka sangat beruntung bagi suami yang mendapatkan wanita yang mampu menjadikanya lebih besar daripada sebelumya. Yang mampu membuatnya lebih tabah, ulet, sabar, kuat

dalam menghadapi liku-liku kehidupan. Dalam rumah tangga, peran istri bak kopilot bagi pesawat terbang. Dengan posisi ini, istri bukan hanya dituntut pandai mengatur keuangan rumah tangga, tapi juga pintar mengatur arah bahtera keluarga agar selamat dalam menghadapi besarnya gelombang kehidupan yang sering tak terkirakan datangnya. Suatu kondisi yang tak mungkin dihadapi suami sendiri. Dan mencermati dari itu semua, kian meyakinkan pada kita tentang peran penting seorang wanita dalam kedudukannya sebagai pribadi, istri, dan bagi ibu, karena runtuh dan jayanya suami atau keluarga

bergantung baik atau buruknya kaum wanita. Berangkat dari membahas peran penting istri mendukung karier suami, salah satu contohnya ada pada sosok Ibu Ni Luh Sritami, istri dari Calon Bupati Badung Nomor Urut 2 (Made Sudiana). Walaupun pada awalnya diakui lebih menginginkan suaminya berkarir di dunia bisnis, namun pada akhirnya Ibu Luh Sritami pun kini sangat mendukung penuh langkah suami umtuk berjuang di Pilkada Badung 2015. “Pada awalnya memang belum terlalu setuju ketika beliau akan fokus di dunia politik. Tapi setelah saya melihat dan memahami tujuan mulia

Bapak (Made Sudiana) yang ingin membantu masyarakat kecil, ingin menyejahterakan masyarakat Badung, maka saat ini saya sangat mendukung Bapak sepenuhnya berjuang di Pilkada mendatang,” jelasnya. Seperti diceritakan, dukungan itu memang tidak langsung diberikan begitu saja kepada Suami tercintanya. Terlebih lagi ketika melihat sosok suami yang pada awalnya meniti karir di dunia bisnis, hingga akhirnya berhasil membangun perusahaan yang sangat mapan dan besar. Namun seiring perjalan waktu, ketika melihat cara kerja suami, termasuk pembagian waktu antara keluarga dan

untuk masyarakat bisa diatur dengan baik. Maka tidak ada alasan bagi dirinya untuk tidak mendukung suami tercintanya. “Jiwa kepimpinan Bapak sudah bisa saya lihat ketika beliau memimpin perusahaan. Dan satu hal yang pada akhirnya kami semua mendukung adalah, karena beliau selalu menepati janji. Begitu pula ketika saya melihat beliau sangat konsen mengabdi untuk masyarakat. Maka itulah saya mensuport beliau, keadaan duka maupun suka saya akan selalu ada disampingnya. Intinya, disetiap langkah kaki beliau, ada Doa dari keluarga tercintanya,” ujarnya sembari menambahkan, suaminya

adalah figure yang sangat baik, mengayomi keluarga, betul-betul memperhatikan keluarga. sembari menambahkan, “Bapak juga sering mengingatkan ke kita, masih banyak warga masyarakat Badung yang kurang beruntung. Jadi alangkah kita lebih bersyukurnya melihat situasi kita, punya anak yang mandiri, punya usaha dan berhasil. Kedepannya, kenapa kita tidak mengabdikan diri kita, agar bisa memberikan sesuatu bagi masyarakat Badung. Darisanalah akhirnya kita semua support langkah Bapak untuk maju di Pilkada Badung. Sekali lagi, dengan doa tentunya.” tegasnya. R-014 Layouter: Wiadnyana


LIPUTAN KHUSUS

2

FAJA R BALI SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

POTRET KEMISKINAN DI KABUPATEN BADUNG

Tunggu Dapat Kerjaan, Korbankan Bayar SPP Anak

FB/HERY

Nyoman Sendra bersama anak dan orang tuanya yang sudah renta. Keluarga ini harus tertatih-tatih hanya untuk sekedar membayar SPP anaknya.

Pemerintah daerah Kabupaten Badung selalu mendengungkan akan mencetak generasi emas penerus bangsa. Tapi tunggu dulu, karena ternyata masih banyak para orang tua yang tertatih-tatih, karena jangankan untuk membayar sekolah (SPP) anaknya, untuk mengisi perut keluarganya saja masih sangat pas-pasan. Kondisi itu pun bisa terlihat pada keluarga Nyoman Sendra, krama Banjar Kedewatan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal. Tinggal di rumah sederhana bersama istrinya Made Suriyati, keluarga yang memiliki 2 anak ini mengaku harus mengorbankan SPP anaknya, demi untuk terlebih dahulu mengisi perut keluarga tiap harinya, termasuk juga untuk menghidupi orang tuanya yang sudah renta. “SPP anak baru bisa terbayar 3 bulan sekali, itupun menunggu bila ada yang menawarkan pekerjaan. Dan jujur saja, kami belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Badung,” ujar pria yang kesehariannya bekerja serabutan ini. R-014

10 Tahun Tak Dapat Bantuan Satu lagi keluarga yang seharusnya layak bantuan, namun justru selama 10 tahun terakhir terkesan diacuhkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Badung. Adalah keluarga Kadek Rudi Kartono, krama Banjar Kauripan Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan ini juga harus menanggung kehidupan orang tuanya yang sudah renta. Sama halnya dirinya, orang tuanya pun juga

sama sekali belum mendapatkan sentuhan bantuan dari pemerintah. Jangankan bantuan beasiswa untuk kedua anaknya, untuk sekedar bantuan raskin saja keluarga ini sama sekali tak mendapatkannya. “Semoga pemerintah melalui instansi terkait, bisa benarbenar melihat mana warganya yang memang layak mendapatkan bantuan. Jangankan di bantu, di data pun keluarga kami tidak,” sesalnya. R-014

Ketut Janiarta Pengerajin asal Desa Bongkasa bersama istrinya

Sepenggal Cerita Sedih Pengerajin Asal Badung

FB/HERY

Beralih ke Pekerjaan Serabutan, Demi Sesuap Nasi Jika bukan pemerintah, lalu siapa lagi yang seharusnya memperhatikan nasib para senimannya. Terlebih lagi Bali dan khususnya Kabupaten Badung, yang notabene Penghasilan Asli Daerahnya berasal dari kekayaan seni dan budayanya. Salah satu contoh sepenggal cerita sedih pengerajin asal Badung, yang terpaksa harus beralih ke pekerjaan serabutan bisa dili-

hat dari keluarga Ketut Janiarta. Krama Banjar Sayatua, Desa Bongkasa Kecamatan Abiansemal ini bahkan tidak memiliki rumah sendiri, menumpang di rumah saudaranya. Belum lagi dengan penghasilan tidak menentu, keluarga ini harus menanggung orang tuanya yang sudah renta, serta sakit dan mengalami kebutaan. “Beruntung masih ada suadara yang mau

membantu menyekolahkan anak pertama saya. Namun untuk pendidikan anak yang kedua, saya harus membanting tulang bekerja apa saja. Dan sejauh ini kami baru dapat bantuan bea siswa, itupun seingat saya cuma sekali. Untuk tempat tinggal, saya numpang, dan tidak tau harus tinggal kemana bila yang punya rumah datang,” ujar Ketut Janiarta. R-014

Keluarga Ketut Subaga bersama istri Putu Sukarjati harus membanting tulang untuk menghidupi keluarganya. Dengan penghasilan tak seberapa besar dari bekerja serabutan, krama asal Banjar Tabah Desa Taman, Kecamatan Abiansemal ini harus menanggung kehidupan kedua orang tuanya yang sudah renta, serta salah satu anaknya yang berumur 10 tahun, yakni Kadek Darmawan penyandang disabilitas (tidak bisa berbicara). Seperti dikatakan Ketut Subaga, sejauh ini dirinya memang tidak memperdulikan apakah akan dapat bantuan

atau tidak. Sepanjang tenaganya masih bisa digunakan untuk mencari rejeki, maka apapun pekerjaan yang ditawarkannya akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Jangankan dapat bantuan dari pemerintah, di kunjungi pun tidak pernah. Tapi biarkanlah, saya juga tidak mau ngotot meminta bantuan ke pemerintah. Sepanjang masih bisa bekerja, saya akan berusaha semampunya,” tegas Subaga. Lalu bagaimana dengan pendidikan anaknya yang penyandang disabilitas? Dengan kemampuan terbatasnya, Subaga men-

gaku tetap berusaha menyekolahkannya di salah satu yayasan disabilitas di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar. Hanya saja, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka usahanya untuk anaknya mendapatkan pendidikan terbaik pun belum bisa maksimal sesuai harapannya. “Orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya tidak bisa bicara. Jangan kan untuk meminta sesuatu, ketika dia (anaknya) sakit pun kami tidak tau, karena memang tidak bisa berkomunikasi,” ujarnya dengan nada sendu. R-014

Anak Disabilitas Badung, Ditampung di Yayasan Ubud

Keluarga Kadek Rudi Kartono bersama istri, kedua anaknya dan orang tuanya FB/HERY

Lansia Sedang Keluhkan Harga Raskin

Memberatkan, Rp 24 Ribu Untuk 15 Kg Raskin

Keluarga lansia Gusti Ngurah Ketut Sari bersama suami. FB/HERY

Janji pemerintah untuk memperhatikan para lansia di Kabupaten Badung, justru dikeluhkan dengan tingginya harga raskin sebesar Rp 24 ribu untuk 15 kg raskin yang diterimanya. Seperti disampaikan salah satu pasangan lansia dari krama Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Gusti Ngurah Ketut Sari. Dengan kondisi yang saat ini sudah tidak dapat bekerja mencari nafkah, maka menurut Ketut Sari, nominal yang dibebankan untuk membayar raskin senilai Rp 24 ribu tentu sangat memberatkannya. “Kami sudah tidak bekerja, tentu jika harus membayar sebesar itu sangat memberatkan,” ujar Ketut Sari didampingi sang suami yang sudah kehilangan pendengarannya. R-014

Ketut Subaga bersama keluarga, anak dan orang tuanya yang sudah renta FB/HERY

Angka Kemiskinan Mengwi Tertinggi di Kabupaten Badung 25 Persen Berpenghasilan di Bawah UMK 2015 Sulit dipercaya, di daerah yang terkenal dengan Pura Taman Ayun-nya ini, justru masih menyimpan banyak warganya yang hidup diselimuti kemiskinan. Adalah Kecamatan Mengwi, salah satu wilayah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Badung, kabupaten terkaya nomor dua di Indonesia. Bahkan kecamatan yang berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar ini justru jumlah warga miskin paling tinggi di Badung.

MANGUPURA-Fajar Bali Berdasarkan data Musdes/ Muskel Kabupaten Badung 2015, menyebutkan angka jumlah Kepala Keluarga (KK) Miskin di Kecamatan Mengwi berjumlah 3469 KK. Sedangkan berdasarkan data Rumah Tangga Sasaran Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, jumlah KK miskin di Mengwi mencapai sebesar 4822 dari total jumlah KK miskin di Badung yang

berjumlah 13294 KK. Jika dibandingkan dengan data Musdes/Muskel Kabupaten Badung 2015, jumlah KK miskin di kecamatan lain di Badung, mulai dari Petang (1706 KK), Kuta Selatan (14 KK), Kuta (101 KK), Kuta Utara (462 KK), dan Abiansemal berjumlah 3291 KK. Dengan begitu, Kecamatan Mengwi menjadi kecamatan penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Badung.

Ini kontras dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2015 yang mencapai Rp 3,5 triliun, maupun dengan letak geografis Kecamatan Mengwi yang berdekatan dengan Kota Denpasar dan juga sebagai lokasi Kantor Pusat Pemerintah (Puspem) Badung yang terkenal serta berdiri begitu megah di Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi. Ironis, dengan PAD sebesar Rp 3,5 triliun menjadikan Badung sebagai kabupaten terkaya di Bali dan nomor dua di Indonesia, justru di wilayah paling terdekat dengan pusat pemerintahan daerahnya malah menyimpan angka kemiskinan tertinggi di Badung. Selain itu, yang juga membuat prihatin, ialah sturuktur APBD 2015 Badung sebesar sekitar 35 persen justru tersedot untuk belanja pegawai. Sementara berdasarkan data

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Badung 2015, jumlah penduduk Kabupaten Badung adalah 383.880 jiwa, dengan jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Mengwi, yaitu 28 persen atau mencapai 107.539 jiwa yang terbagi ke dalam 20 desa atau kelurahan. Sedangkan jumlah KK terbanyak di Kecamatan Mengwi berada di Kelurahan Kapal, yaitu mencapai 2.242 KK dan terendah berada di Desa Tumbakbayuh yakni 598 KK. Luas wilayah Kecamatan Mengwi sendiri mencapai kira-kira 82 kilometer persegi. Sedangkan terkait tingkat pendapatan rumah tangga di Kecamatan Mengwi yaitu, mayoritas berpendapatan Rp 1- Rp 1,7 juta sebanyak 25 persen atau 6.213 KK, dan minoritas berpendapatan kurang dari 4,5 juta sebanyak 8 persen atau 1.988

JUMLAH RUMAH TANGGA SASARAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) 2011 KECAMATAN

KUTA SELATAN KUTA KUTA UTARA MENGWI ABIANSEMAL PETANG BADUNG

STATUS KESEJAHTERAAN

KODE 1

KODE 2

KODE 3

JUMLAH MUSDES/MUSKEL 2015

3082

5101

5111

13294

182 26 136 1044 1154 540

300 57 275 1772 1909 788

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Badung

KK . Untuk tingkat pendapatan rumah tangga terbaik berada di Kelurahan Kapal yaitu, mayoritas berpendapatan Rp 1 juta – Rp 1,7 juta sebanyak 9 persen atau 561 KK, dan minoritas berpendapatan kurang dari 4,5 juta sebanyak 9 persen atau 179 KK. Sementara tingkat pendapatan

262 49 351 2006 1743 700

744 132 762 4822 4806 2028

rumah tangga terburuk berada di Desa Pererenan yaitu, mayoritas berpendapatan Rp 1- Rp 1,7 juta sebanyak 2 persen atau 148 KK, dan minoritas berpendapatan kurang dari Rp 4,5 juta sebanyak 2 persen atau 47 KK. Jika dibandingkan dengan ketetapan Upah Minimun Kabu-

14 101 462 3469 3291 1706 9043

paten/Kota (UMK) Badung 2015 yang mencapai Rp. 1.905.000, maka mayoritas atau sekitar 25 persen (6.213 KK) yang hanya berpenghasilan sebesar Rp 1 jutaRp1,7 juta. Artinya, 25 persen KK di Mengwi, penghasilannya masih berada di bawah ketentuan UMK Badung 2015. R-007 Layouter: Wiadnyana


FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Potret Kemiskinan di Kabupaten ‘Terkaya’ di Bali

Selamat Pagi

Pak Gubernur Penari Joged Mesti Diberi Penyuluhan

Rumah Reot, Tanpa Penerangan Listrik

SEBAGAI seorang seniman liku arja, I Gede Komang Kartono Yasa (24) sangat miris melihat tari joged yang lepas dari pakemnya. Ia pun meminta pemerintah memberikan penyuluhan kepada sekaseka tari joged yang ada. Sehingga tari FB/DONY Komang Kartono Yasa joged yang sekarang dicap porno secara berangsur-angsur hilang. “Saya sebagai seniman tari merasa risih melihat perkembangan tari joged,” jelasnya. Ia yang menekuni seni tari sejak duduk di bangku SMA, berharap tidak saja pemerintah daerah yang harus turun, para seniman senior pun harus angkat bicara

FB/HERY

KE HAL. 11

Sejak kematian istrinya tahun 2011 lalu, Ketut Tulus, pekak 70-an tahun ini menghabiskan usia senja di gubuk reot sebatangkara. Untuk bertahan hidup, pekak Tulus menggantungkan dari belas kasihan keponakan dan tetangga. Padahal, pekak Tulus hidup di Kabupaten ‘terkaya di Bali.

Fransiska Ratna Widiasih

Bangga Menjadi Guru

MENJADI seorang pahlawan tanpa tanda jasa di usianya yang masih terbilang muda menjadi tantangam tersendiri bagi perempuan 23 tahun ini. Adalah Fransiska Ratna Widiasih, S.Pd, perempuan kelahiran Denpasar ini mengaku banyak suka dan duka yang didapatkan ketika dirinya menjadi seorang guru. “Ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri ketika saya bisa menjadi salah satu bagian untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan saya sangat senang ketika bisa memberikan motivasi kepada anak didik,” ucap Siska ketika ditemui di Royal Butique, Rabu (2/12) lalu. Saat ini Siska menjadi guru mata pelajaran Bimbingan Konseling di salah satu SMP Swasta di Bali. Selain menjadi guru, Siska sekarang tengah disibukkan dengan tanggungjawabnya menjadi salah satu Duta Wisata Bali. Perempuan yang mempunyai hobi hiking ini merupakan Wakil Teruni II Teruna Teruni Bali 2015.

FB/HERY

MANGUPURA-Fajar Bali “Beruntung tetangga di sini sangat baik kepada tiang. Jadi kalau sekadar buat makan masih banyak yang mau memberi. Tapi tiang juga malu kalau sering dikasih minta, jadi tiang biasanya mengambil kerjaan ringan di tempat tetangga yang memberikan tiang sekadar sepiring nasi atau secangkir kopi,” tutur Tulus, saat ditemui di rumahnya di Banjar Sigaran, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, belum lama ini.

KEMISKINAN-Ketut Tulus hidup seorang diri di rumahnya yang reot. Ia juga terpaksa tak menggunakan penerangan listrik lantaran tak mampu membayar tiap bulannya.

Lelaki tua pensiunan Satpam ini menceritakan, ia tidak memiliki seorang anak pun yang akan bisa merawatnya di usia senja. Meski masih mempunyai keponakan, namun ia merasa malu dan sungkan untuk membebankan kehidupan mereka. Pasalnya, kondisi kehidupan ekonomi mereka juga masih serba kesulitan. “Apalagi, keponakan tiang, anak-anaknya sudah mulai besar dan butuh biaya sekolah. Untuk biaya sekolah buat anak-anaknya saja, mereka juga masih

kesulitan. Sebab, pekerjaan mereka hanya sebagai petani dan cleaning service,” katanya. Karena kehidupannya yang serba kekurangan, pekak Tulus tidak mampu memperbaiki bangunan rumahnya yang nyaris rubuh dan atapnya yang telah bocor semua. Bahkan sejak tahun 1984, ia tidak menggunakan penerangan listrik dari PLN. “Memang tiang sendiri yang minta agar PLN mencabut listrik di rumah tiang. Karena KE HAL. 11

Kadishutbun Ditahan, Pengajuan SPJ Tersendat AMLAPURA-Fajar Bali Penahanan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Karangasem, I Komang Subrata Yasa yang dilakukan Kajari Amlapura menimbulkan

persoalan terkait penyelesaian surat pertanggungjawaban (SPJ). Apalagi saat ini memasuki tahap akhir tahun yang membuat pengajuan SPJ pun tersendat. I Komang Subrata Yasa yang

sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pertanian dan Holtikultura ditahan pihak kajari Amlapura atas dugaan korupsi pengadaan pupuk tahun 2013 yang merugikan keuangan negara Rp 418 juta.

Giriasa Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Badung

I Wayan Budiarsa sekretaris Dishutbun, Jumat (4/12) kemarin mengakui, bahwa ditahannya Kadishutbun memang menimbulkan persoalan. Para personil di Dishutbun kelimpungan lantaran

posisi kadis masih kosong. Padahal menjelang akhir tahun banyak SPJ yang harus diselesaikan karena harus mendapat tandatangan kadis. “Masih belum bisa diajukan, KE HAL. 11

Laksanakan Darma Negara, Pilih Berdasarkan Hati Nurani

PASLONGiriasa mengajak warga Badung sukseskan Pilkada.

FB/IST

MANGUPURA-Fajar Bali Pasangan calon bupati dan wakil bupati Badung nomor urut 1 (satu) I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa), menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada krama Badung. Yang selama masa kampanye telah menerima dengan baik, dan memberikan kesempatan mensosialisasikan visi misi, serta program KE HAL. 11

014/VI/KTR

Seniman Bali Upayakan Proteksi Joged Bumbung Minta Youtube Blokir Situs yang Unggah Joged Bernuansa Porno

KE HAL. 11

FB/EFLIN

026/VI/W-020

Setelah 9 Tarian Bali ditetapkan sebagai Warisan Budaya Du Dunia Tak Benda (WBD-TB) oleh UNESCO, bukan berarti tugas Pemerintah Provinsi Bali tuntas. Justru sebaliknya, kini seluruh jajaran masyarakat diharapkan turut berperan serta melestarikan dan mengembangkan tarian tersebut. Diantara 9 tarian itu, Tari Joged Bumbung dinilai paling membutuhkan pengawasan khusus. Lantaran tari pergaulan ini, kerap ‘diselewengkan’ hingga bernuansa porno aksi. DENPASAR-Fajar Bali Seniman Bali, I Made Bandem mengungkapkan penetapan WBDTB memang bisa saja dicabut oleh UNESCO. Apabila Bali terbukti

tidak dapat melestarikan ataupun berupaya untuk meregenerasi tarian tersebut. Apalagi khusus untuk Tari Joded Bumbung, kerap kali dipentaskan tidak sesuai dengan

Prof. Dr. I Wayan Dibia

FB/IST

I Made Bandem

FB/IST

ketentuannya. Oleh karena itu, para seniman dengan dukungan Pemerintah Provinsi ataupun kabupaten/kota akan berupaya untuk membendung agar Tari Joged Bumbung tak makin mengarah kepada pornografi. Menurut Bandem, salah satu upaya yang akan mereka tempuh adalah dengan melakukan sosialisasi secara langsung ataupun melalui media sosial. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa Tari Joged Bumbung sejatinya tarian pergaulan antara laki-

KE HAL. 11

PASANGAN CALON PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEMBRANA TAHUN 2015

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

508/XI/W-003

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

4 DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

408,772,500 306,478,506 102,293,994

Puluhan Konjen Asing Bahas Teroris Polsek Kuta mengumpulkan 31 Konsulat Jenderal (Konjen) Asing untuk diajak bekerjasama dalam meningkatkan keamanan dari aksi aksi kelompok terorisme. Apalagi sekarang ini, kelompok ISIS menjadi ancaman keamanan nasional dan sudah melakukan aksi terornya disejumlah Negara, termasuk Paris. Para Konjen diharapkan untuk memberikan informasi kepada warganya bahwa Bali aman dan tidak perlu takut datang ke Bali. KUTA-Fajar Bali Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana, yang hadir dalam tatap muka dengan seluruh Konsulat Jenderal (Konjen) asing di Polsek Kuta, Jumat (4/12) siang kemarin. AKBP Artana mengatakan, bahwa Denpasar dan Bali pada umumnya berjalan aman dan kondusif. Pihak kepolisian akan terus mengambil langkah antisipasi kemungkinan terjadinya aksi terror, baik dengan peningkatan patroli dan kerjasama dengan aparat desa untuk menjaga wilayahnya masing-masing. “Setiap titik-titik rawan kami akan siagakan anggota jaga. Baik berpakaian dinas atau preman,”

Pasukan 900 Raider Bebaskan Sandera NEGARA-Fajar Bali Pasukan 900/Raider Kodam IX Udayana berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata atau teroris dalam beberapa menit saja dan berhasil membebaskan sandera yang terdiri para pejabat di Jembrana. Peristiwa tersebut merupakan rangkaian simulasi latihan pembebasan sandera dan penyergapan aksi teroris, yang berlokasi di Hotel Jimbarwana Jembrana, Jumat (4/12) kemarin. Pembebasan sandera serta melumpuhkan sekelompok bersenjata oleh pasukan 900/Raider, hanya memakan waktu kurang dari empat menit. Komandan Rindam IX Udayana Kolonel Agus Saeful yang bertindak sebagai komandan latihan, mengatakan simulasi ini berkaitan tentang pembebasan sandera dari aksi teroris. Beberapa pejabat di Jembrana dikabarkan disandera di dalam pesawat yang telah diselamatkan. Selanjutnya para pejabat itu dapat dibebaskan di dalam

hotel. Simulasi pembebasan sandera akibat aksi teroris itu dilakukan didua lokasi, selain di Hotel Jimbarwana juga dilakukan di lahan milik salah satu pengembang perumahan di Jembrana. Untuk membebaskan sandera juga dibutuhkan banyak personil dengan berbagai tugas, yakni mulai intelijen, kesehatan sampai pasukan penyergap. Dalam pembebasan sandera, pasukannya hanya membutuhkan waktu 1,5 menit dan sekompok teroris berhasil dilumpuhkan. Agus menekankan, saat membebaskan sandera diperlukan cepat, senyap dan tepat, sesuai dengan semboyan Satuan 900 Raiders. Selain itu, saat melumpuhkan teroris juga mengerahkan satu helikopter jenis bell, untuk menerjunkan pasukan yang bergerak cepat. “Latihan ini untuk mewaspadai aksi terorisme yang dapat terjadi setiap saat, serta juga mengamankan Pilkada,” ujarnya. W-003

FB/PRAMONO

SIMULASI PEMBEBASAN SANDERA-Latihan penyergapan, yang dilakukan pasukan 900/Raider Kodam IX Udayana, di Hotel Jimbarwana Jembrana, kemarin.

Peras Bule Taiwan, Dua Petugas Imigrasi Disidang DENPASAR-Fajar Bali Dua petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai masing-masing Hendri Ridwan Purba dan Wajid Kuncoro Jati harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Keduanya didakwa melakukan pencurian dan pemerasan terhadap bule Taiwan bernama Zhang Tao, 33 pada 11 September lalu. Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ketut Maha Agung dihadapan majelis hakim pimpinan Kawisada menyatakan kasus ini berawal pada 11 September saat korban Zhang Tao dan 5 temanya mendarat di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Setelah pemeriksaan administrasi, mereka keluar dan disinilah aksi brutal petugas Imigrasi dimulai. Korban yang tidak tahu apa-apa dibawa ke dalam toilet bandara oleh kedua terdakwa. Korban tak sadar tas di bagian depannya terbuka dan kedua terdakwa mengambil uang orban 2.200 dollar. Korban lalu berontak dan berhasil kabur dari kedua terdakwa menuju parkir bandara. Di parkir korban teriak dengan bahasa China kalau sedang dirampok. Teriakan itu didengar Lin Cung Hung yang saat

FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

itu menjemput korban. “Saat itu Lin Chung Hun bertanya ada apa dan dijawab Zhang Tao kalau dia dirampok,” lanjutnya. Aksi dua petugas imigrasi inipun berlanjut dengan memeriksa isi bagasi mobil yang dibawa. Saat itu korban sempat berusaha merekam aksi brutal yang dilakukan kedua terdakwa. Namun usahanyadiketahuikeduaterdakwayang berusaha merebut handphone korban. Lin Chung hun juga sempat merekam dan memotret ulah kedua terdakwa namun usaha tersebut juga mendapat perlawanan hingga terdakwa sempat berusaha mengambil handphone saat mobil sudah berjalan sambil bergelantungan. Saat dalam perjalanan menuju hotel di Jalan Imam Bonjol, Denpasar korban menghitung uangnya dan ternyata sudah berkurang 2.200 dollar. “Uangnya awalnya 3.000 dollar tapi ternyata sisa 800 dollar. Korban memilih melaporkan kasus ini ke Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai. Akibat perbuatannya, kedua terdakwa didakwa dengan pasal berlapis yaitu pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHP tentang pencurian dan pasal 335 ayat 1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke I KUHP.W-007

tegasnya. Diterangkannya, dikumpulkanya puluhan Konjen Asing ini tak lain supaya memberikan informasi ke warga di negaranya tentang kondisi di Bali saat ini. Diharapkan wisatawan tak takut berkunjung ke Bali, karena teror yang terjadi dibeberapa negara di dunia. “Kami sudah sampaikan kepda para Konjen bahwa Bali aman untuk dikunjungi,”tegasnya. Terkait wisatawan yang menjadi korban aksi criminal di Bali khususnya wilayah Kuta, Artana menyarankan agar segera melapor ke polisi. Dia juga menghimbau agar wisatawan tidak berjalan

FB/HS

KONJEN ASING-Puluhan Konjen Asing berkumpul di Polsek Kuta membahas keamanan dari aksi kelompok terorisme.

sendiri saat tengah malam dengan kondisi mabuk. “Biasanya yang menjadi sasaran kejahatan adalah

ini menginformasikan hal itu pada warganya dan lebih waspada,” katanya. R-005

Buang Bungkusan Mencurigakan, Satpam Diskotik Diamankan

FB/HS

PAM PILWALI-Jajaran Polsek Denbar melakukan koordinasi lintas sektoral dalam pengamanan Pilwali, Natal dan Tahun Baru.

Rapat Koordinasi Pam Pilwali dan Akhir Tahun DENPASAR-Fajar Bali Polsek Denpasar Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dengan mengundang Camat, Kades, Lurah, Ketua Ormas, pengelola swalayan dan tempat hiburan malam. Pertemuan yang dihadiri Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana ini membahas seputar kondisi keamanan di Denpasar menjelang Pemilihan Walikota (Pilwali, red), Natal dan Tahun Baru. Kapolsek Denbar AKP Wisnu Wardana mengatakan, di dalam pertemuan, AKBP Artana menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para undangan, menjelang Pilwali yang jatuh pada tanggal 9 Desember nanti dan mendekati Natal dan Tahun Baru. Perwira menengah melati dua dipundak ini berharap adanya peran serta masyarakat dan tokoh masyarata dalam

wisatawan yang mabuk usai datang dari tempat hiburan malam. Kami sarankan agar para Konjen asing

hal pendataan penduduk pendatang serta penghuni rumah kos. Pendataan ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan-tindakan yang berpotensi mengangu keamanan. “Tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari masyarakat, keamanan tidak ada artinya,” bebernya. Tentunya, aparat kepolisian menjelang Pilwali ini, akan melakukan patroli disejumlah titik-titik rawan tindak criminal. Seperti di Terminal Ubung, lokasi hiburan malam dan tempattempat umum lainnya. “Kami berharap jelang Pemilukada, Natal dan Tahun Baru mendatang wilayah Denpasar aman dan tentram,” tegasnya. Sementara dipertemuan, hadir Camat Denut, Camat Denbar, Kades, Lurah, Ketua Pecalang, Babinsa, Ketua Majelis Gereja, pengelola Swalayan, Ketua Ormas dan Tempat Hiburan Malam. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Kasus penemuan botol colitol berisi dua kantong plastik yang diduga pil ekstasi, disebuah tempat hiburan ternama di Jalan Legian Kuta, pada Jumat (4/12) sekitar pukul 00.15 dinihari, semakin menarik untuk diikuti. Pasalnya, sampai saat ini polisi tidak bisa menemukan dua kantong plastik itu karena sudah dibuang oleh salah seorang security dengan alasan cuma bungkusan permen. Sementara, security bernama Marselinus Foni kini diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Penemuan botol berisi dua kantong plastik itu terjadi sekitar pukul 00.15 dinihari, setelah seorang satpam setempat bernama Sius Seran melihat ada barang jatuh dan mengambilnya. Dilihat sepintas, botol colitol berisi 2 bungkus plastik klip sedang, berisikan pil warna hijau dan merah pink. Curiga bungkusan itu narkoba, saksi asal NTT ini kemudian menyerahkan botol colitol kepada anggota Polisi bernama Bripda Gede Widya Kresna yang kebetulan sedang berjaga ditempat hiburan tersebut. Anehnya, setelah bungkusan itu diberikan kepada polisi, seorang satpam yang juga teman saksi bernama Marselinus Foni, tanpa permisi merampas bungkusan tersebut dari tangan Bripda Gede Widya Kresnadengandalihbahwabungkusan itu permen miliknya. Selanjutnya, Marselinus Foni langsung lari ke belakang. Polisi itu kemu-

dian mengejar Marselinus yang sudah melempar bungkusan tersebut ke Gang Samuan Tiga. Kejadian itu dilaporkan saksi Sius Seran ke Supervisor Security, GungArikuntukmembantumencarikan Marselinus Foni. Setelah bertemu, Marselinus mengelak danmengatakanbarangitusudah dilempar ke gang Samuan Tiga. “Katanya dia tidak tahu barang apa. Setelah itu saksi dan teman teman Polisi, Bripda Putu Agus W menuju gang Samuan tiga setelah dicari-cari barang itu tidak ditemukan,”ungkap sumber yang enggan disebut namanya, kemarin. Diduga sengaja membuang bungkusan misterius, Marselinus Foni kemudian dikeler ke Polsek Kuta. Awalnya Marselinus mengelak bungkusan itu berisi pil ekstasi. Namun dia mengakui, pada Kamis (3/12) sekitar pukul 23.00 Wita, berkenalan dengan seorang tamu bernama Andi dan teman perempuannya asal Jakarta, dilantai V. Kedua tamu tersebut dalam keadaan mabuk dan minta tolong kepada Marselinus Foni untuk mengantar ke bawah karena mau pulang. Kedua tamu itu juga memberikan Marselinus Foni uang sebesar Rp 100 ribu dengan maksud membawakan barang miliknya karena takut di bawah banyak polisi. Sementara Andi turun kemudian menuju belakangdanmenungguMarselinus di Gang Samuan Tiga. “Dari keterangan Marselinus,

dia diberikan oleh Andi sebotol Cilitol berisi 2 bungkus plastik clip berisi pil warna hijau dan merah pink. Dia memasukkan bungkusan itu kedalam tas pinggang dan mereka janjian dengan Andi. Rencananya, barang itu akan dilempar ke Gang Samuan Tiga dan sudah ditunggu Andi disana,” jelas sumber. Namun saat turun, Marselinus kaget tidak melihat bungkusan itu di tas pinggangnya. Ternyata, saat hendak turun, tas pinggangnya jatuh dan ditemukan oleh saksi Sius Seran. Nah, saksi itulah yang kemudian menyerahkannya ke Bripda Gede Widya Kresna. Merasa ketakutan, Marselinus Foni kemudian merampas bungkusan itu dari tangan Bripda Gede Widya Kresna dan langsung lari dan melemparkannya ke Gang Samuran Tiga. Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara yang dikonfirmasi terkait hal itu membenarkanya. Dia membenarkan Marselinus sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. Sementara untuk barang bukti hingga kini masih dalam pencarian. “Satpam sudah kami amankan dan kami kembangkan keterangannya. Kami belum bisa mengatakan apakah bungkusan itu berupa ekstasi karena dari keteranganya itu cuma permen. Masih kami cari bungkusan itu,” terang mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini, Jumat (4/12) kemarin. R-005

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR

525/XII/KTR

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter:Manik


FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

KOTA PLUS 5 Pemkot Sisakan Sejumlah Proyek Jelang Tutup Tahun Realisasi Fisik 79,15 Persen, Keuangan 65 Persen Hingga memasuki akhir tahun 2015, Pemerintah Kota Denpasar tampaknya tidak dapat memenuhi target merampungkan proyek fisik yang diharapkan tuntas digarap minimal pada bulan November setiap tahunnya.Realisasi proyek hingga Oktober lalu baru mencapai 79,15 persen. Itu berarti, masih ada beberapa proyek yang belum rampung. Sementara realisasi keuangan mencapai 65 persen.

FB/CAR

NYURAT LONTAR-Para peserta sangat antusias mengikuti lomba nyurat lontar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar

Lestarikan Kebudayaan Bali Lewat Lomba Nyurat Lontar DENPASAR-Fajar Bali Untuk melestarikan kebudayaan Bali, serta mengevaluasi aktivitas muatan lokal sekolah se-Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) menggelar lomba Nyurat Lontar dan Food Carving di Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha mewakili Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya, Jumat (4/11) kemarin. Dikatakan, pada era modernisasi saat ini banyak masyarakat Bali melupakan kebudayaan Bali. Untuk melestarikan dan mengajegkan kebudayaan Bali maka Pemkot Denpasar menggelar lomba Nyurat Lontar. Pemerintah Kota Denpasar sangat konsen dalam melestarikan kebudayaan Bali salah satunya aksara Bali. Karena Bahasa Bali merupakan taksunya Bali. “Peserta lomba dan generasi muda agar tidak melupakan aksara Bali dimana pun berada dan melanjutkan sekolah,” harap Jimmy. Melestarikan kebudayaan Bali, lanjutnya, merupakan

tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Denpasar, karena tanpa partispasi masyarakat Pemerintah tidak akan maksimal dalam melestarikan kebudayaan Bali. “Atas partisipasinya saya ucapkan terimakasih kepada para peserta dan para guru karena telah ikut serta melestarikan kebudayaan Bali melalui lomba ini. Untuk itu saya harapkan agar peserta tidak semata-mata mengutamakan juara, tetapi bagaimana agar keterampilan menyurat lontar dan menulis aksara Bali dapat disenangi generasi muda,” ujar Jimmy. Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar, I Made Merta membenarkan, bahwa lomba ini untuk melestarikan kebudayaan Bali dan mengevaluasi aktivitas muatan lokal serta keterampilan siswa se-Kota Denpasar. Lomba nyurat lontar ini dilakukan karena tidak semua guru berlatar belakang Guru Bahasa Bali. Dengan demikian pihaknya menggelar lomba nyurat lontar ini, dengan itu maka akasara Bali lebih diminati oleh masyarakat. Lomba nyurat lontar ini diikuti sebanyak 140 peserta mulai dari tingkat SD hingga SMA/

SMK. Peserta akan merebutkan juara I hingga III. Untuk kriteria penilaian lomba ini adalah kerapian, pasang aksara yang benar, bentuk aksara, tetuwek atau dalamnya tulisan. Agar dalam penilaian netral maka pihaknya mendatangkan juri dari dosen UNHI, Warmadewa, Dwijendra dan Pengamat Kebudayaan Bali Kota Denpasar. Selain lomba nyurat lontar juga diselenggarakan lomba Food Carving untuk tingkat SMA/SMK se-Kota Denpasar. Menurutnya Food Carving merupakan keterampilan khusus dan tidak semua bisa mengikuti. Selain itu keterampilan Food carving sangat dibutuhkan di setiap hotel dan restoran, maka dari itu keterampilan siswa-siswa harus dikembangkan dan dimotivasi melalui lomba ini. “Lomba ini setiap tahun dilaksanakan untuk itu kami berharap pesrta lomba selanjut bisa lebih banyak,” ungkapnya. Salah satu peserta lomba I Kadek Agus Wijayakusuma dari SD I Pedungan mengaku sangat senang mengikuti lomba ini. Meskipun baru pertama kali mengikuti lomba menyurat lontar. Namun Ia berharap bisa meraih juara dalam lomba ini. R-004

Sebagai Sumber PAD, Obyek Wisata Harus Ditata

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, di antara kabupaten/Kota di Bali, kondisi Kabupaten Bangli yang Pendapatan Asli Daerahnya paling kecil. Ini sangat dipengaruhi oleh terbatasnya objek pariwisata yang dimiliki daerah ini disamping kurang optimalnya pengelolaan objek-objek wisata yang sudah ada. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat mengadakan kunjungan kerja untuk kedua kalinya ke Kabupaten Bangli di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bangli, Kamis (3/12). Dikatakan, belum ditatanya objek wisata yang sudah ada mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Bangli. Obyek wisata yang sudah ada, diantaranya Penelokan dan Penglipuran seharusnya terus dijaga dipelihara, baik dari segi kebersihan dan kerapian, serta penataan pedagang-pedagang yang berjualan di seputaran areal tersebut. Untuk itu diperlukan ketegasan sikap dari instansi-instansi terkait dalam penertibannya. “Bangli yang PAD-nya kecil, kalau berharap pariwisatanya maju sebagai salah satu sumber PAD, maka tatalah obyekobyek wisata yang sudah ada dengan baik, jangan dibiarkan begitu saja. Yang bisa dijual hanya Penelokan dan Pengelipuran, jadi tolong dijaga kebersihan, kerapian dan penataan dagang-dagangnya.

Pastika juga meminta kepedulian dari masyarakat yang ikut mencari nafkah di objek wisata tersebut, untuk turut menjaga lingkungannya. “Sepanjang objek wisata Penelokan saya lihat kotor sekali, yang dagang juga harus ikut bersihin, kalau tidak mau tutup saja dagangannya. Tolong ditangani itu, apa perlu saya kerahkan tenaga dari provinsi,” ujar Pastika. Langkah serius dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bangli juga dituntut dengan langsung berkantor di seputaran areal obyek wisata Penelokan, sehingga bisa langsung menyerap aspirasi, dan bisa memberikan tanggapan yang cepat terhadap keluhan-keluhan wisatwan. Dalam wawancaranya dengan awak media, Pastika juga menekankan pentingnya revolusi mental untuk mengubah kebiasaan para pejabat dan jajarannya yang bersifat priyayi untuk lebih melayani masyarakat dalam menghadapi setiap permasalahan, khususnya permasalahan anggaran yang diperuntukan untuk menata objek wisata di Bali. Menurutnya tidak semua permasalahan hanya berpatokan kepada anggaran, tetapi di satu sisi bisa diselesaikan dengan cara bergotong royong secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat. “Jangan anggaranlah dulu dipikir, datang dulu kesitu, rapi-rapi sendiri, bersih-bersih sendiri, pungutin sampah, tanem pohon. Coba tenaganya saat hari sabtu-minggu,” pung-

FB/IST

Made Mangku Pastika

kas Pastika. Untuk tindakan awal menghadapi permasalahan kebersihan dan penataan objek wisata di Bangli, Pastika juga menyarankan cara yang sederhana yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bangli secara bergiliran mengadakan kerja bhakti di objek-objek tersebut. “Kami di Provinsi sudah melakukannya, 43 SKPD yang ada di Provinsi secara bergiliran membersihkan lapangan Puputan Renon,” ujar Pastika. Lebih jauh, Pastika memberikan apresiasi terhadap tugas-tugas yang sudah dilaksanakan secara umum oleh Penjabat Bupati Bangli. Sebagai wakil Provinsi, Pastika menghimbau para Penjabat harus bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan penyelenggaraan pemerintahan yang terjadi, bukan sekedar jalan, serta Penjabat yang berasal dari instansi atasan dari kabupaten harus lebih baik, dan tidak memiliki beban masa lalu yang kemungkinan bisa dimanfaatkan. W-019

DENPASAR-Fajar Bali Masih tersisanya sejumlah proyek hingga akhir tahun ini diungkapkan Penjabat Walikota Denpasar, AA. Gede Geriya, belum lama ini. Keterlambatan ini terjadi akibat adanya beberapa proyek yang gagal tender. “Ada tiga proyek yang sempat mengalami gagal tender, selain itu juga ada beberapa paket pekerjaan harus tender ulang,” ungkap Geriya, serta menyebut pada 2015 ini Pemkot Denpasar memiliki 211 paket kegiatan. Sebagian besar paket tersebut

sudah berjalan dengan baik, yang diperkirakan akhir tahun ini sudah bisa dirampungkan semuanya. Kepala ULP Denpasar, I Ketut Suastina, S.IP, M.Kes., mengatakan, jumlah paket yang dilelangkan ULP Denpasar pada 2015 (termasuk PDAM, KONI dan KPU) mencapai 210 paket. Terdiri dari pokja konstruksi sebanyak 131, pokja barang 49, pokja konsultansi 24, pokja jasa lainnya sebanyak 6. Sedangkan jumlah pagu yang dilelangkan sebe-

AA Gede Geriya

FB/DOK

sar Rp 300.455.040.647, total HPS yang dilelangkan Rp 282.629.476.463, total penawaran Rp 229.845.409.819. Efisiensi dari pagu Rp70.609.630.828 (24%) dan efisiensi dari HPS Rp.52.784.066.644 (19%) Suastina juga menyampaikan paket yang gagal tender yakni penataan taman batas kota dan taman median tengah Jl. Bypass Ngurah Rai, Tanah Kilap milik DKP dengan nilai pagu

Rp 1.000.000.000. Penyebab gagalnya tender, akibat pada lelang pertama adanya perbedaan volume antara BQ dan HPS dan lelang kedua, tidak ada peserta yang memasukkan penawaran. Paket lainnya yang gagal tender, yakni DED Balai Budaya dari DTRP dengan nilai pagu Rp 350.000.000. “Penyebabnya, tidak ada peserta yang lulus passing grade,” terangnya. Suastina mengatakan, dengan terbitnya Perpres No.4 Tahun 2015, yang merupakan perubahan ke-empat Perpres 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka idealnya lelang gagal tidak ada. Karena sesuai pasal 109 ayat 7 huruf c, disebutkan apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga), pemilihan penyedia dilanjutkan dengan nego teknis dan biaya. Namun yang menjadi masalah adalah, apabila tidak ada penawaran yang masuk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pelelangan agar dilakukan diawal-awal tahun. R-004

KPU Akhiri Masa Kampanye dengan Gelar Seni Budaya Tampilkan Cedil, Nanoe Biroe, Joged Bumbung

DENPASAR-Fajar Bali Setelah berlangsung sekitar 80 hari sejak 14 September hingga 5 Desember 2015, masa kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwali) Kota Denpasar Sabtu (5/12) hari ini ditutup secara resmi oleh KPU Kota Denpasar, di Lapangamn Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar. Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, membenarkan, masa kampanye Pilwali yang telah berlangsung kurang lebih tiga bulan sejak 14 September, secara resmi berakhir Sabtu (5/12) ini. Acara penutupan yang mengundang ketiga pasangan calon walikota dan wakil walikota yaitu paslon nomor urut 1 IB. Rai Dharmawijaya Mantra-IGN. Jaya Negara (Dharma Negara), 2 I Ketut Resmiyasa-IB. Batuagung Antara (Resmiy-Agung), 3 I Made

Arjaya-AA. Ayu Rai Sunasri (AS), dipusatkan di Lapangan Puputan badung. “Acara penutupan masa kampanye akan diawali dengan persembahyangan bersama ketiga pasangan calon pada pk. 17.00 wita di Pura Agung Jagatnatha,” ungkap John Darmawan, ditemui di kantornya, Jumat (4/12) kemarin. Setelah persembahyangan bersama, lanjut John Darmawan, acara penutupan kampanye dilanjutkan dengan pergelaran seni budaya yang dimeriahkan dengan penampilan Cedil, dkk, artis Pop Bali, Nanoe Biroe, serta Joged Bumbung asal Gianayar. Dengan berakhirnya masa kampanye, mulai tanggal 6 hingga 8 Desember proses Pilwali memasuki masa tenang. Pada pasa tenang ini, John Darmawan menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas politik apa pun. Termasuk pendalaman

visi misi calon. Kecuali pendalaman dilakukan untuk diri sendiri sebagai persiapan memantapkan menentukan pilihan pada 9 Desember. “Kami harapkan masyarakat menjaga suasana kondusif, sehingga Pilwali dapat berjalan lancar, aman, dan damai,” tandas John Darmawan. Menyinggung kesiapan logistik, John Darmawan, menyatakan pihaknya telah siap. Bahkan, mulai Sabtu (5/12) ini logistik Pilwali seperti surat suara, kotak suara beserta perlengkapannya dipastikan sudah terdistribusikan ke masing-masing desa/ kelurahan. “Pada minimal H-1 logistik dipastikan sudah ada di masing-masing TPS,” pungkas John Darmawan. Salah seorang komisioner KPU, I Gusti Ngurah Dharmayuda, menambahkan, beberapa hari terakhir ini masing-masing PPS juga telah menyebarkan

Gede John Darmawan

FB/CAR

surat panggilan memilih kepada warga yang telah masuk dalam daftar pemilih tetap. “Mereka sudah mulai bergerak, jika ada yang belum mendapat surat tersebut, mungkin hingga H-1 pencoblosan pasti menerima,” tandas Dharmayuda. R-004

I Gusti Ngurah Made Agung, Pahlawan Nasional

Puri Agung Satrya Gelar Syukuran yang Dihadiri Sejumlah Menteri Dinobatkannya (Alm.) I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 5 November 2015 lalu di Istana Negara memberikan makna besar atas jasa-jasa perjuangan Raja Badung VII I Gusti Ngurah Made Agung dalam Perjuangan merebut kemerdekaan. Atas wujud syukur tersebut, Pada Sabtu (5/12) hari ini segenap keluarga besar Puri Agung Satrya menggelar acara syukuran di Jaba Pura Satrya Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Penasehat acara wujud syukur, Cokorda Ngurah Bagus Agung, mengatakan dengan dinobatkan Alm. I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Pahlawan Nasional, seluruh keluarga besar Puri Denpasar dan masyarakat Kota Denpasar, menggelar acara sebagai wujud syukur atas perjuangan beliau melawan penjajah. Dalam acara ini diagendakan berbagai kegiatan yang akan berlangsung dari Pukul 19.30. Acara ini juga akan dihadiri lima Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo, diantaranya Menteri Pertahanan, Menteri Sosial, Menteri Agraria, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan. “Acara syukuran juga dihadiri penglingsir Puri, dan

tokoh Griya yang berkaitan dengan Puri Denpasar,” terang Cokorda Ngurah Bagus Agung, Jumat (4/12) kemarin. Di samping itu pihak Puri dan panitia yang diketuai oleh A.AN Rai Iswara juga telah mempersiapkan tempat transit VIP bagi menteri yang hadir. Cokorda Bagus Agung juga meminta kepada tamu undangan untuk hadir 30 menit sebelum acara dimulai. Berbagai acara seni budaya dari tarian akan menghiasi acara syukuran. Selain itu pihak Puri juga akan mengumandangkan tembangtembang karya sastra Alm. I Gusti Ngurah Made Agung. Dari catatan penganugerahan sebagai Pahlawan Nasional bahwa, I Gusti Ngurah Made Agung adalah seorang Raja Badung VII yang gagah berani dan pantang menyerah membela kebenaran, keadilan dan negara. Dia bersama dengan masyarakat Badung berjuang habis-habisan melawan penjajah Belanda dalam perang Puputan Badung pada 1902-1906. I Gusti Ngurah Made Agung lahir di Puri Agung Denpasar, 5 April 1876. Dia merupakan Putra dari I Gusti Gede Ngurah Pemecutan atau Ida Tjokorda Gde Ngurah Pemecutan. I Gusti Ngurah Made Agung gugur dalam Perang Puputan Badung melawan pasukan Belanda, tanggal 22 September 1906 dan mendapat gelar kehormatan Ida Betara Tjokorda Mantuk Ring Rana yang artinya raja yang gugur di medan perang. Selain seorang raja, I Gusti

FB/CAR

PAHLAWAN-Patung Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah Made Agung yang berada di perempatan jalan Veteran-jalan Patimura.

Ngurah Made Agung juga dikenal sebagai penyuka kesusastraan. Karya yang ditulisnya diantaranya Kidung Loda, Geguri-

tan Dharma Sesana, Geguritan Nengah Jimbaran, Geguritan Niti Raja Sesana, dan Geguritan Purwasengara. R-004 Layouter: Ari

P


DAERAH

6

FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Terkait Kebakaran Kantor Dishub Klungkung

Maklar Tanah Dipolisikan Rekan Bisnisnya

Polres Klungkung Tetapkan Satu Tersangka

AMLAPURA-Fajar Bali Seorang maklar berinisial NTS (41) warga asal Desa Bukit,Kecamatan Karangasem,harus menerima nasib lantaran dipolisikan oleh rekan bisnisnya sendiri atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Adalah I Nyoman Mudra (44) warga gang Sandat,Jalan jendral Sudirman,Subagan,Karangasem yang melaporkannya ke mapolres Karangasem pada Kamis (3/12) kemarin. Saat melapor ke Mapolres Karangasem,I Nyoman Mudra mengakui,pihaknya dengan sangat terpaksa melaporkan rekan bisnisnya tersebut lantaran hampir bertahuntahun lamanya selalu kena janji manis terlapor. Penipuan dan penggelapan yang dilakukan NTS sendiri berawal dari dari terlapor menawarkan lahan seluas 28,5 are pada September 2012 lalu yang lokasi lahan tersebut rencananya untuk tanah kapling di wilayah Banjar Biok, Desa Tumbu, Karangasem. Harga per-are pun disepakati Rp 10 juta. “Harga Tanah per-are disepakati Rp 10 juta,kejadiannya di rumah saya di gang sandat. Bahkan saat itu dia (terlapor) juga lengkap membawa gambar dan posisi tanah,” sebut Nyoman Mundra kepada polisi. Bahkan,sebagai tanda jadi membeli tahan, Mundra juga menyetor uang sebesar Rp 75 juta sebagai tanda jadi. Sedangkan untuk pembayaran selajutnya akan dibayar setelah serftifikat tanah itu terbit. Namun,berselang beberapa hari kemudian timbul masalah baru,lantaran saat membawa sertifikat yang dijanjikan,ternyata tanah tersebut tidak ada akses jalan seperti yang dijanjikan terlapor. Mundra pun mengaku terpaksa membatalkan rencana membeli tanah tersebut karena pihaknya menggap itu tanah bodong. Terlapor juga menyetujui pembatalan tersebut dan berjanji akan mengembalikan uang muka yang sudah diterima ketika tanah sudah terjual. “Sudah lama janji terus,sehingga terpaksa saya melapor ke Polres Karangasem,”ungkap Mundra. Sementara itu, Paur Humas Polres Karangasem, Aiptu Ketut Dasta, seizin Kapolres, AKBP Gede Adhi Mulyawarman, mengakui adanya laporan tersebut. pihaknya pun sedang menindaklanjutinya dimana penyidik Sat. Reskrim sedang mengumpulkan alat bukti. “Masih mengumpulkan alat bukti,setelah itu barulah akan dilakukan pemanggilan terhadap pelapor,” ungkapnya. W-016

Setelah melakukan penyelidikan selama seminggu, Polres Klungkung akhirnya menetapkan satu tersangka terhadap kebakaran Kantor Pelayanan Teknik Dishubkominfo Klungkung. seluruh kantor pelayanan tersebut.

Pelaksanaan Yadnya Diharapkan dengan Satwika SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaksanaan Yadnya bagi umat Hindi di Bali dan Klungkung pada khususnya mesti dilaksanakan dengan Satwika. Seminar yang berthema Upakara Yadnya Satwika ini bertempat di Aula Disbudpar Klungkung, Jumat (4/12) kemarin. Seminar ini dibuka Kadisbudpar Klungkung Wayan Sujana dengan dihadiri narasumber dari Sulinggih. Tujuan seminar untuk menekankan agar memahami pelaksanaan yadnya yang Satvika—dimana yadnya yang dilaksanakan sebagai dasar utama adalah srada bakti, lascarya dan semata sebagai kewajiban. Hasil Tim Paruman Pandita PHDI Kabupaten Klungkung, menyebutkan apapun pelaksanaan yadnya kalau tidak didasarkan atas ketulus iklasan bukanlah yadnya yang Satvika. Dari beberapa pedoman yang dikeluarkan oleh Biro Kesra Provinsi Bali dan Tim PHDI Provinsi Bali, patut disempurnakan lagi sehingga nantinya bisa dilaksanakan di desa pakraman sejebag Kabupaten Klugkung. “Tujuan yadnya ini agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan (Moksatam Jagadhitta Ya Caiti Dharma),” jelas Ketua PHDI Klungkung, Ketut Suartana. Lokarya diisi oleh Lima Narasumber yaitu Ida Pedanda Gde Wayahan Keniten, Ida Pandita Dukuh Celagi, Ida Pandita Mpu Yoganata, Ida Pandita Sire Mpu Sura Darma Jnana dan Ida Pandita Rsi Agni Jaya Mukti. Acara Loka karya Ini diikuti oleh 75 peserta. Beberapa narasumber mengatakan pengertian yadnya pada dasarnya bukanlah sekadar upacara keagamaan, lebih dari itu segala aktivitas manusia dalam rangka aktivitas srada bhakti kepada Hyang widhi adalah yadnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa yadnya berasal dari bahasa sansekerta dari akar kata ”Yaj” yang artinya pemujaan, persembahan, kurban suci, upacara kurban dan lain sebagainya. Dalam Bhagavadgita yadnya artinya sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kepada Tuhan. Dari hasil seminar loka karya pelaksanaan yadnya yang satvika disimpulkan bahwa yadnya dalam arti luas adalah segala aktivitas yang dilakukan untuk persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan penyucian diri, meningkatkan kualitas diri, sarana menghubungkan diri dengan Tuhan, ungkapan terimakasih dan menciptakan kehidupan yang harmonis untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.W-010

SEMARAPURA-Fajar Bali Kebakaran terjadi pada Senin (30/11) lalu yang diduga karena kelelaian pegawai setempat . “Kita (Polres) sudah melakukan penyelidikan selama lima hari ini dan kita menetapkan satu tersangka terhadap kebakaran tersebut,” terang Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi, Jumat (4/12) kemarin. Lebih lanjut Arendra Wahyudi menyebutkan, tersangka

tersebut adalah WS yang merupakan salah satu pegawai Dishub pada kantor pelayanan teknik tersebut. “Ada unsur kelalaian dalam kebakaran tersebut dan tidak memperhitungkan resiko,” terang Arendra Wahyudi. Dijelaskannya lagi, tersangka WS menuangkan bensin di dalam ruangan dan tidak memperhitungkan bahwa di dalam ruangan tersebut juga ada kompor tradisonal yang

GIANYAR-Fajar Bali Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Anak Agung Wira berang atas tidak transfarannya perekutan Direktur Teknik dan Direktur Umum PDAM Gianyar. “Tiba -tiba ada berita dilantik, proses saja kami tidak tahu, kami anggap perekrutan ini tidak transfaran,” kata Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Anak Agung Wira, Jumat. Ia mengaku pihak eksekutif dalam hal ini bertindak sebagai penyelenggara pemerintah tidak koorpiratif. Pihaknya sudah aktif

berkoordinasi menghubungi Kepala Bagian Ekonomi Setda Pemerintah Kabupaten Gianyar, tetapi tidak mendapatkan penjelasan dan infomasi, terus tiba-tiba ada pelantikan. “ Pengertian pemerintahan adalah pemerintah daerah yang terdiri dari Bupati dan DPRD, dalam urusan perekrutan ini tak ada koordinasi kalau mencari hutang baru komunikasi, kami sayangkan itu,” jelasnya. Lebih jauh, sampai saat ini pihaknya profile dari calon tidak mengetahui termasuk visi

GIANYAR- Fajar Bali Peran petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) layaknya sebagai ujung tombak dalam mentransper segala program – program yang dicanangkan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kabupaten Gianyar. “ Kualitas para penyambung lidah masyarakat tersebut, mesti benar – benar baik, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mencerna segala informasi yang akurat,” kata Kepala BPPKB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Sri Ambari, Jumat saat memberi pengarahan dalam lomba penyuluhan PLKB/ PKB Kabupaten Gianyar tahun

2015 yang berlangsung di ruang sidang utama kantor Bupati Gianyar, Jumat (4/12). Dayu Ambari mengatakan, jumlah laju penduduk Indonesia saat ini melebihi angka proyeksi nasional, yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan LPP 1,49% per tahun (:Data sensus penduduk 2010). Menekan angka itu, program pengendalian penduduk harus dilakukan dengan meningkatkan partisipasi berbagai pihak, unsur pemerintah, swasta, toma, toga, dan mitra kerja. ”Penyuluh berperan besar memberi informasi itu kepada masyarakat,”katanya. Lebih lanjut , dia mengatakan, lomba penyuluhan

ruang tersebut. Selain WS sendiri, Polres sendiri sudah memintai keterangan 10 saksi terhadap kebakaran

tersebut. Sedangkan nilai kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 130 juta lebih. Arendra Wahyudi juga menasehati agar jangan menuangkan bensin dalam ruang tertutup apalagi dekat dengan sumber api. Akibat kelalaian tersebut WS disangkakan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman pidana paling lama lima tahun. Sebelumnya, pada Senin (30/11) lalu pagi sekitar pukul 07.20 Wita terjadi kebakaran pada kantor tersebut. Api berasal dari kompor minyak tanah yang masih menyala. Pagi tersebut WS juga menuangkan bensin ke kompresor dan tiba-tiba api menyambar bensin tersebut sehingga terjadinya kebakaran.W-010

dan misinya. “Aneh diundang tidak, surat undangan hanya ditujukan kepada Sekretaris Dewan, tandatangan surat juga atas nama Sekda ada apa ini?,” jelasnya. Ida Bagus Rai, anggota dewan lainnya juga sangat menyayangkan pelantikan itu. “Tak ada tandatangan fakta integritas dalam pelantikan itu, bagaimana kita tahu dirut terpilih bisa mengatasi 47 persen kebocoran air PDAM,” katanya. Seperti diketahui dua direksi PDAM Kabupaten Gianyar, yaitu

Ketut Suastika sebagai Dirut Teknik dan I Nyoman Darmadiasa menjabat Dirut Umum telah ditetapkan. Pelantikan dilaksanakan oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata didampingi ketua panitia seleksi Dr. I Gde Made Sadguna, beserta Asisten Bupati dan pimpinan SKPD Kabupaten Gianyar di ruang rapat Kantor Bappeda Gianyar, Kamis (3/12). Sesuai dengan SK Bupati, kedua pejabat tersebut dilantik sebagai Dirut dan Dirtek untuk masa bakti 2015-2019. W-005

TERSANGKA- Polres Klungkung tetapkan pegawai Dishubkominfo sebagai tersangka dijelaskan Kapolres Klungkung AKBP Arendra Wahyudi. FB/SARJANA

sedang menyala. Setelah bensin tersebut di tuang, beberapa saat kemudiannya api menyambar bensin dan membakar seluruh

Perekrutan Direktur PDAM Dipertanyakan

FB/ARTAYASA

Agung Wira

BPPKB Asah Skill Penyuluh Melalui Lomba PLKB PLKB/PKB dimaksudkan untuk pembinaan dan memacu motivasi, juga sebagai apresiasi untuk peserta, yang telah berjuang dengan pengabdian terbaik, dalam menyukseskan program Kependudukan KB dan Pembangunan keluarga (KKBPK). Program KKBPK sesuai standarisasi KIE program wajib dikuasai penuh oleh penyuluh. Panitia penyelenggara Lomba Ida Bagus Made Rawisnu mengatakan, lomba PLKB berlangsung selama tiga hari. Peserta berjumlah 42 orang berasal dari PLKB/PKB PNS yang ada di tujuh kecamatan se-Kabupaten Gianyar. W-005

FB/ARTAYASA

LOMBA-Lomba penyuluhan PLKB/PKB Kabupaten Gianyar tahun 2015 yang berlangsung di ruang sidang utama kantor Bupati Gianyar.

Tak Terawat, Halte Rusak Pemadangan BANGLI-Fajar Bali Keberadaan halte atau tempat menunggu kendaraan umum yang tidak terawat di ruas jalan Merdeka tepatnya di Kelurahan Bebalang , Bangli sangat mengganggu pemandangan . Pasalnya bangunan halte itu kini kondisinya rusak parah karena termakan usia. Atap halte dengan kontruksi atap sirap sudah hancur , begitupula tiang besi halte mulai berkarat . Karena saking la-

Gapura Desa

manya tidak terawat tanaman liar kini tumbuh subur di bagian atap halte. M e n u r u t wa r g a P u t u Sudarma, bangunan halte sudah berdiri sejak lama sekitar tahun 1985. Dulu halte ini fungsinya sebagai tempat penumpang menunggu kendaraan umum. Dulu halte ini selalu ramai oleh warga yang menunggu kendaraan. “ Jaman dulu jumlah kendaran pribadi atau sepeda motor masih jarang , keban-

yakan warga menumpang kendaraan umum, “ ujarnya Sudarma. Lanjutnya seiring berjalannya waktu dan ditambah lagi semakin banyaknya kendaraan, maka semakin sedikit pula jumlah penumpang kendaraan umum. Imbasnya sekarang ini tidak ada lagi oarang yang menunggu kendaraan di halte. Lantas melihat kondisi halte yang hancur ? Dia mengatakan sudah barang tentu

halte yang tidak terawat itu mengganggu keindahan . Walupun demikin dia berharap pemerintah melakukan perbaikan terhadap halte itu . “ Daripada di bongkar lebih baik di perbaiki , dulu halte ini peruntukanya untuk tempat pasang iklan, “ ujarnya Sementara anggota komisi III DPRD Bangli , I Wayan Subagan saat dikonfirmasi terkait kondisi halte yang hancur dan masih tetap berdi-

ri, mengatakan selayaknya jika banguanan halte itu sudah hancur patut dibongkar dari pada merusak pemandangan dan juga beresiko bagi keselamatan. Politisi dari PDIP ini mencontohkan halte yang ada di depan SMAN I Bangli yang kondisinya sudah hancur, sudah dibongkar .“ Kalau tidak berfungsi lagi serta keberadaanya kurang enak dipandang , pihak terkait untuk segera membongkar halte itu, “ tegas Subagan . W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Petani Harap-harap Cemas Menunggu Hujan

Ratusan Hektar Lahan Mengering di Banjarangkan SEMARAPURA-Fajar Bali Petani di Klungkung sampai saat ini berharap agar hujan segera turun, agar bisa melaksanakan kegiatan bertani seperti biasa. Semestinya, pada bulan Desember ini, hujan sudah turun dengan lebatnya, namun musim hujan turun molor sampai 2 bulan. Kondisi ini menyebabkan ratusan hektar sawah mengering dan tidak bisa ditanami apa-apa. Bahkan tanaman tahan panas seperti ketela pohon juga mengering dan mati. Kondisi ini menyebabkan ratusan petani tidak bisa melaksanakan kegiatan pertanian dan petani yang nekat menanam palawija juga mengalami gagal panen. Petani Subak Semagung, Banjarangkan, Made Darmadi menyebutkan semestinya hujan sudah turun pada awal Bulan November, sehingga petani sudah bisa melaksanakan aktifitas pertanian dan sekitar Februari atau Maret sudah bisa panen padi. “Namun ini pasti mundur pola tanamnya, takutnya saat Hari Nyepi, pet-

ani tidak memiliki dana,” terang Darmadi. Dengan kondisi ini dirinya tidak bisa berbuat banyak, apalagi ketersediaan air dari irigasi subak juga sangat sedikit. ”Biasanya kami dalam setahun dua kali tanam padi dan sekali tanam palawija, namun tahun ini semuanya gagal,” ungkapnya pasrah. Akibat kondisi ini, seperti dijelaskan Darmadi, banyak petani beralih pekerjaan untuk sementara waktu sebagai buruh bangunan atau pekerjaan lainnya sambil menunggu hujan turun. ”Bahkan ada teman saya yang menanami pohon jati, karena mendapat air irigasi paling belakang,” tuturnya. Petani lain dari Desa Nyalian, Wayan Wirta menjelaskan kondisinya sama dengan petani di Desa Banjarangkan. ”Kondisi seperti ini (kemarau) sangat merugikan, hujan terlambat turun dua bulan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” terangnya. Disela-sela menanti hujan turun, dirinya juga memelihara dua ekor sapi sambil terkadang menjadi buruh serabutan,” jelas Wirta.W-010

FB/SARJANA

KEKERINGAN-Subak Banjarangkan yang mengalami kekeringan mengakibatkan petani beralih pekerjaan sebagai buruh sementara waktu.

Layouter: Manik


FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Bupati PAS Raih Indonesian Figure Achivement Award 2015

Kabag Humas Pemkab Buleleng yang menunjukkan Figure Achivement Award 2015 yang diraih Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana FB/AGUS

Sebanyak 22 tokoh masyarakat yang berada dalam instansi pemerintahan, pengusaha swasta dan profesi menerima anugerah Inspiration Woman & Indonesian Figure Achivement Award 2015 oleh Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI) di Ballroom Poncowati Hotel PatraJasa Semarang. Ketua Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI), Denny Tulase menjelaskan, Penganugrahan tersebut diberikan kepada mereka yang selama ini berperestasi terhadap masyarakat melalui bidangnya. Prestasi tersebut ditunjukan mulai dari Pemerintahan hingga wiraswasta yang selama ini telah dapat menunjukan kepada dunia Nasional maupun Internasional. Dan peraih penghargaan sebagai Indonesian Figure Achivement Award 2015 diantaranya yakni Bupati Buleleng-Bali (Putu Agus Suradyana,ST), Ketua Yayasan Universitas NU Jepara (H, Ali Irfan Mukhtar,BA), Dirut Bank UMKM Jatim (Subawi SE,MM), Ketua Umum KSP Lombok Barat-NTB (H.M.Suparjito,S.Sos), Dirut Utama PT. BPR Kertaraharja, Bandung (Moch. Soleh Pios), Motivator Property Surabaya (Cipto Junaedy), Dirut PD. BPR.BAPAS FC Magelang (H. Fran Suharmaji, SE,MM), Dirut PT. Abraham Tour Group Denpasar-Bali (Fransiskus Adi Rahmawan,S.Kom), Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nabire-Papua (Briyur Wenda,SPD,MAP), Direktur CV. Jordan, Semarang (Daniel Lukito, ST,MM,MSc.BI), Dirut.PT.Tri Tunggal Sentra Buana, Samarinda-Kalimantan Timur (A.Gani Mulia,SH), Direktur PT. Barokah MarinePekalongan (Agus Triharsito), Owner Exit’s Modeling Semarang (Bayu Ramli), dan Owner Kain Lukis Nasrafa Solo (Yani Mardiyanto,SE). W – 008

DAERAH

7

Desa Tajen dan Kaba-Kaba Siap Menangkan Jana-Amerta Desa Tajen, Kecamatan Penebel dan Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, siap memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan I Wayan Sarjana – IB Komang Astawa Merta. TABANAN-Fajar Bali Pernyataan itu diungkapkan masyarakat setempat saat paslon Jana-Amerta ( I Wayan Sarjana – IB Komang Astawa Merta ) mesima krama penyampian visi dan misi Jana Amerta di Bencingah Jero Gede Tajen, Penebel, Kamis (3/12) dan di Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri. Di desa Tajen Jana-Amerta disambut antusias warga. Tokoh Jero Gede Tajen I Gusti Putu Surca, berharap paslon Jana-Amerta menjadi bupati dan wakil bupati Tabanan sesuai dengan visi dan misi membangun Tabanan yang baru yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai petani ia berharap pemerintah lebih memperhatikan petani. Terutama masalah kelangkaan pupuk yang kerap dialami petani di Tabanan. “Kami mememohon subsidi pupuk agar bisa di kembalikan seperti beberapa tahun sebelumnya,” jelasnya. Lelaki 61 tahun ini mengakui saat ini baru mendapatkan per-

baikan infrastruktur jalan. Itu pun bantuan dari pemerintah Propinsi Bali. Ia juga berharap terbangun hubungan harmonis antara pemerintah Kabupaten Tabanan dengan pemerintah Propinsi dan Pusat. Usai menyapa masyarakat Desa Tajen, paslon Jana-Amerta sima krama penyampaian visi dan misi di hadapan masyarakat Desa Kaba-Kaba Kediri di Banjar Gadung, Kamis (3/12) selain disambut ribuan krama, Jana –Amerta juga disambut sekaa baleganjur yang menambah suasana lebih semarak. Calon Bupati I Wayan Sarjana yang diusung partai Gerindra, Nasdem, Hanura, dan Demokrat menyampaikan visi dan misinya. Sarjana mengatakan, jika masyarakat Tabanan memberikan kepercayaan untuk memimpin Tabanan lima tahun kedepan .Kkhusus untuk di wilayah desa pakraman kediri terkait pembagian kontribusi dari obyek wisata tanah lot akan di tingkatkan jumlahnya dengan tidak

FB/DONY

SIMAKRAMA-Cabup I Wayan Sarjana didampingi Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari saat simakrama di Desa Tajen dan Kaba-Kaba mengurangi jumlah pah pahan bahwa pembangunan Tabanan desa pakraman beraban. Dengan di tentukan oleh niat baik dan cara mengambil dari pembagian komitmen seorang pemimpin pemerintah kabupaten Tabanan. dan dukungan dari masyarakat Sarjana juga menegaskan walaupun pemimpin (bupati akan merealisasikan uang lauk red) hanya di dukung kurang pauk,dan pakaian bagi pega- dari setengah anggota legislawai negeri sipil di kabupaten tive. Itu tidak jadi masalah sepTabanan yang selama ini be- erti di contohkan kepemimpinan lum mereka nikmati.Padahal Ahok di jakarta yang mampu berdasarkan kondisi keuangan memimpin jakarta dengan baik daerah sangat memungkinkan tanpa dukungan politik dari bagi PNS mendapatkan hak parpol manapun. Sementara itu menurut wakil mereka sebagai pegawai. Apabila di percaya memimpin ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Tabanan, Sarjana menegaskan Sri Labantari yang juga anggota

Jembrana Gelar Festival RTH

KPU Bingung, SK Linmas dari Pemda Banyak Ganda TABANAN-Fajar Bali Jelang hari H pemungutan suara, KPU Tabana dibuat bingung oleh SK Linmas yang dikeluarkan Satpol PP Tabanan. Pasalnya dalam SK tersebut terdapat nama satu petugas namun berpropesi ganda. Selain sebagai KPPS dan PPS juga sebagai petugas penjaga ketertiban masyarakat (linmas) Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi yang membahas distribusi logistik Jumat (4/11) kemarin. Rapat yang dihadiri Komisioner KPU Bali I Wayan Jondra, kedua tim pemenangan paslon Eka-Jaya dan Jana-Amerta, pihak kepolisian, TNI, Sat pol PP, Dishub, dan para ketua PPK Se Tabanan. Atas temuan satu petugas masuk dalam dua SK tersebut, Komisioner KPU Tabanan I Ketut Narta menegaskan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Tabanan yang mengeluarkan SK Linmas. Narta memperkirakan, jumlah nama dalam SK yang dikeluarkan untuk KPPS atau PPS yang sama dengan SK untuk petugas penjaga ketertiban mencapai ribuan orang. “Kami perkirakan jumlahnya mencapai 1.558 nama yang sama, dengan asumsi setiap TPS ada minimal dua dengan dua SK (penyelenggara dan penjaga ketertiban),” ujarnya, (4/12). Narta menyampaikan pihaknya akan bertemu dengan Kasat Pol PP Tabanan pada hari Senin (7/12). “Kami akan segera tindaklanjuti untuk menemukan solusi, karena akan bisa jadi temuan jika satu orang menerima honor dua kali, jadi KPPS atau PPS dengan petugas penjaga penertiban,” ujarnya. Narta menjelaskan, jika pihaknya sama sekali tidak mengerti kenapa bisa ada nama yang sama pada pengelenggara pemilu dengan petugas penjaga ketertiban. Dikatakanya peroses perekrutan nama –nama KPPS dan PPS disetor oleh PPK, setelahnya diajukan ke Pemkab untuk mendapatkan SK. Belum lama ini pihak Sat Pol PP melakukan pelantikan penjaga ketertiban (Linmas) yang berlokasi di Gedung Maria Tabanan beberapa waktu lalu. “Setelah dicek ternyata, satu orang bisa muncul namanya di dua SK. Yakni SK sebagai penyenggara dan SK sebagai petugas penjaga ketertiban,” paparnya. PPK Kecamatan Selemadeg Made Wiarsa mengatakan, tidak hanya permasalahan nama sama yang jadi temuannya, tapi juga ada beberapa nama petugas penjaga ketertiban yang tidak dikenal di daerah tempat TPSnya nanti berjaga. “Kami sudah cek, orang tidak dikenal jadi petugas penjaga ketertiban di TPS, selain itu tempat jaga yang sangat jauh dari daerah asal petugas penjaga ketertiban juga menjadi persoalan,” paparnya. Dia mengatakan, jika dilihat hampir 90 persen data yang diterimanya berbeda dengan SK yang dikeluarkan oleh Pemkab Tabanan terkait dengan nama-nama petugas penyelenggara Pilkada di wilayahnya. “kalau bisa nama-namanya disesuaikan lagi denan yang saya setor, atau ada solusi lainnya,” ungkapnya. Kasat Pol PP Tabanan I Wayan Sarba saat dikonfirmasi menjelaskan, jika saat linmas atau petugas penjaga ketertiban dilantik jumlahnya 3.780, yang dipergunakan untuk pengamanan TPS separuhnya 1.558 orang. Sisanya yang tidak terpakai kemungkinan dimasukkan menjadi anggota KPPS atau PPS. “Data linmas itu kami input dari Perbekel,” jelas Sarba. Dia juga menyatakan, petugas linmas yang telah mendapatkan SK dari Pemkab Tabanan saat melaksanakan tugas sebagai petugas KPPS ataupun PPS tidak masalah, karena tugasnya berbeda. “Kan tugasnya berbeda, jangan saja satu orang dua tugas, jadi KPPS dan juga jadi linmas, bisa repot nanti, jika itu terjadi kemungkinan satu dua saja, dan saya harap KPU cepat berkoordinasi dengan Perbekel,” terangnya. Penugasan anggota linmas di TPS ditunjuk oleh Perbekel, data di input dari Desa, anggoota linmas yang di mendapatkan Sk 3780 orang, terpakai separuhnya, masih ada sisa separuhnya mungkin itu yang terpakai, yang ditugaskan di TPS adalah input data di Desa, untuk SK yang didapatkan oleh satu orang, Sarba mengatakan tidak masalah, karena saat bertugas tidak menjadi Linmas tapi angota penyelenggara di TPS. “Tidak masalah, karena peranannya lain saya berharap agar Perbekel tidak salah melakukan penunjukkan, jika ada kesalahan mungkin beberapa saja,” ujarnya. W-004

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha ketika membuka Festival RTH dengan ditandai penanaman pohon, di halaman Gedung Kesenian Dr.Ir Soekarno, Jumat (4/12).

NEGARA- Fajar Bali Pemkab Jembrana menggelar Festival Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang diselenggarakan di

Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, dan dibuka Bupati Jembrana I Putu Artha, Jumat (4/12) kemarin. Pembukaan Festival RTH

dihadiri Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, kepala Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman dan Penataan

Revitalisasi Pasar Banyuasri Dimulai Tahun 2017 SINGARAJA – Fajar Bali Langkah berani dan terobosan monumental akan dilakukan Pemkab Buleleng dalam menata pasar. Salah satu pasar yang akan ditata adalah Pasar Banyuasri. Pasar Banyuasri merupakan salah satu pasar yang strategis karena berada di tengah-tengah kota Singaraja. Pasar ini akan direvitalisasi dimulai pada Tahun 2017. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat melakukan peninjauan ke Pasar Banyuasri, Jumat (4/12) pagi kemarin. Dengan mengendarai sepeda motor, Bupati Agus Suradnyana beserta Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoma Sutjidra, Sp.OG melaksanakan peninjauan di Pasar Banyuasri. Mereka didampingi oleh Kepala Dinas

badan anggaran mengatakan bahwa postur APBD tahun 2016 bila dibandingkan sebagai sebuah perusahaan maka kabupaten Tabanan dalam kondisi mengkhawatirkan Dengan komposisi belanja langsung sebesar 73 % sedangkan untuk belanja tidak langsung hanya sebesar 27%.”jelasnya Dengan postur APBD yang seperti itu menurut Labantari Tabanan membutuhkan pemimpin baru yang mau dan iklas untuk membangun Tabanan. Labantari menegaskan kembali pernyataan Sarjana sebelumnya mengenai dukungan legislatif dengan 12 anggota dewan dalam melaksanakan pembangunan. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena ketika bupati dan wakil bupati dipilih oleh rakyat maka mereka akan menjadi pemimpin rakyat dan bukan menjadi bupati dan wakil bupati dari partai. Apabila pemipin itu dipilih oleh masyarakat dan mau menjadi pelayan masyarakat maka secara otomatis masyarakat akan mendukung semua program pembangun sehingga semuanya akan berjalan dan berhasil walaupun hanya di dukung oleh 12 anggota legislatif. W-004*

Perhubungan, Gede Gunawan AP, mengelilingi Pasar Banyuasri. Bupati dan Wakil Bupati berdiskusi tentang rencana revitalisasi Pasar Banyuasri. Selain itu, mereka juga berbincang dengan pedagang yang ada di Pasar Banyuasri. Bupati menjelaskan, revitalisasi ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada selama ini. Permasalahan yang muncul adalah antara pedagang di dalam pasar dan di luar pasar yang terus menjadi polemik. ”Kita akan undang seluruh pedagang agar polemik ini berakhir. Ketika ada kesepakatan agar semua pedagang taat. Pasar Banyuasri ini akan dibuat lebih bersih dan pengunjung agar lebih nyaman,” ungkap Agus Suradnyana. Bupati Agus Suradnyana juga mengatakan revitalisasi

Pasar Banyuasri akan diawali dengan studi yang matang. Pihaknya akan menghitung proyeksi pertumbuhan pedagang dan pendataan database pedagang dan pemilik toko. Semua akan dilakukan dengan baik dan matang agar tidak ada yang merasa dirugikan. Revitalisasi yang diestimasikan menghabiskan dana sebesar Rp. 45 Miliar ini akan dimulai pembangunannya pada tahun 2017. Perencanaan akan dimulai pada tahun 2016. Setelah perencanaan matang di bulan Maret 2016, Pemkab Buleleng akan mengajukan proyek ini ke pusat untuk mendapat bantuan dana. ”Walaupun tidak dapat bantuan, pembangunan tetap dilaksanakan pada tahun 2017 dengan APBD kita,” tandas Agus Suradnyana. W–008

TINJAU-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meninjau Pasar Banyuasri FB/AGUS

Bangunan Provinsi Bali serta Pimpinan SKPD di Jembrana. Digelarnya festival tersebut, karena Jembrana mendapatkan kesempatan sebagai satu-satunya kabupaten di Bali, sebagai pilot project Program Pengembangn Kota Hijau. Hal ini merupakan kelanjutan setelah penetapan program tersebut di Jakarta pada tanggal 6 Nopember 2014 lalu dan festival ini merupakan salah satu langkah untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang program tersebut. Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana, Wayan Darwin mengatakan lewat festival ini diharap mampu untuk memberikan satu ilustrasi, bahwa pelestarian lingkungan serta pengembangan kota yang ramah lingkungan, bukan hanya tugas satu pihak saja. Tetapi bagaimana keterlibatan mayarakat di dalam memberikan sebuah arti penting. Festival ini dibuka dengan ditandai penanaman pohon oleh Bupati, Wakil dan Kepala SKPD. “Dalam festival ini dirangkai dengan beberapa lomba di antaranya, lomba lukis, mewarnai, fashion

show dengan bahan daur ulang, pameran kerajinan dari bahan daur ulang dan juga hiburan untuk masyarakat.” terangnya. Terkait itu, Bupati Artha dalam sambutannya mengatakan dengan pencapaian Jembrana sebagai pilot project ini secara tidak langsung menepis anggapan – anggapan bahwa Kabupaten Jembrana terlalu arogan terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup, kebersihan dan pelestarian lingkungan secara umum. Ke depan, diharapkan banyak dukungan dari pemerintah pusat, terutama dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat untuk dapat membantu Jembrana jadi kota yang ramah lingkungan serta mampu melakukan sinergi dengan lingkungan alam dan sekitarnya. “Selain sebagai kota yang ramah lingkungan Pemkab Jembrana juga berkomitmen untuk menata ruang terbuka hijau lebih banyak untuk masyarakat,” ujarnya. Salah satunya dengan penandatanganan MOU beberapa waktu lalu untuk pembangunan kebun raya daerah bekerjasama dengan LIPI.W-003

KPU Siapkan Logistik Pilkada

FB/PRAMONO

Penyetingan kotak suara, dilakukan di KPU Jembrana

NEGARA- Fajar Bali KPU Jembrana telah melakukan persiapan logistik untuk Pilkada Serentak pada 9 Desember mendatang. Persiapan logistik tersebut dengan melakukan penyetingan kotaka suara, yang berlanjut hingga Jumat (4/12) kemarin. Sebelumnya sudah dilakukan dan kemarin sudah selesai seluruhnya dan selanjutnya penyaluran logistik akan disalurkan pada tanggal 8 Desember . Tampak kemarin, di halaman KPU Jembrana terlihat sibuk memasukan perlengkapan logistik Pilkada ke dalam kotak suara. Penyetingan dilakukan dengan memasukkan sejumlah logistik TPS, seperti kertas suara, tinta, segel, formulir C dan lampirannya, C1 Plano, alat bantu tuna netra, alas dan alas coblos serta karet. Sebelumnya kertas suara dan kelengkapannya sudah dikemas dalam plastik yang sebelumnya dilakukan pengepakan dengan pengawasan polisi. Sampai kemarin, KPU Jembrana dalam kesiapan logistik sudah mencapai seluruhnya. Penyetingan kotak suara untuk 413 TPS yang ada di 51 desa dan kelurahan, Salah satu Komisioner KPU Jembrana, Divisi Logistik I Putu Eka Sutamarbawa kemarin menjelaskan penyetingan kotak suara yang dilakukan Jumat kemarin, seluruh logistik Pilkada Jembrana telah selesai dilakukan. Hal ini dilakukan, supaya tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman ke masing-masing TPS. Pada Pilkada Jembrana tercatat 225.386 pemilih. Pihaknya menjamin logistik Pilkada akan siap didistribusikan. W-003 Layouter: Manik


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Ni Kadek Novi Ariani

Belajar Disertai Refreshing Tidak harus diporsir seluruh waktu untuk fokus belajar saja, agar bisa meraih sebuah prestasi. Bisa saja dengan cara membagi sedikit waktu sejenak untuk refreshing. Seperti halnya yang dilakukan salah satu siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasa, Ni Kadek Novi Ariani, yang telah berhasil mengukir prestasi sebagai juara I Lomba Olimpiade Sains Terapan (Biologi) tingkat Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali “Mungkin banyak cara yang dilakukan dalam belajar maupun meraih prestasi. Seperti saya, mungkin dengan cara membagi waktu antara belajar dan refeshing merasa enjoy menjalaninya. Tanpa harus waktu full dipakai untuk belajar saja, sesekali diselingi dengan waktu refreshing agar tidak setres dalam belajar,” jelasnya, Jumat (4/12) saat ditemui di sela pelaksanaan ulangan umum di sekolah setempat. Dilanjutkan, bukan berarti dalam hal ini, waktu refreshing lebih banyak dibanding-

FB/GDE AGUNG

Ni Kadek Novi Ariani, Juara I Lomba Olimpiade Sains Terapan (Biologi) tingkat Kota Denpasar.

Gerakan Sukla Satyagraha

kan waktu yang digunakan untuk belajar. Tentu waktu yang digunakan untuk belajar porsinya harus lebih besar dari waktu refeshing. Yang menurut dirinya, cara tersebut sangat baik untuk dilakukan. “Ya, contohnya dengan jalan-jalan ke pantai, dilakukan sebagai selingan pada saat penat belajar. Sehingga, akan membuat pikiran bisa kembali fresh maka, dengan begitu otomatis pelajaran yang dipelajari bisa terserap dengan lebih baik juga,” ujarnya. Dirinya berharap, agar prestasi yang telah diraih tahun ini semoga ditahun depan bisa terus ditingkatkan lagi, mulai dari juara ditingkat Kota, ketingkat Kabupaten sampai juara ke tingkat Provinsi. Dirinya juga berpesan, kepada temanteman seangkatan agar terus memotivasi diri, tetap belajar dengan giat, tetap fokus serta tetap berusaha. “Apa yang saya raih tidak terlepas dari bimbingan para guru yang mengajar di SMK Kesehatan PGRI Denpasar, selain itu juga dengan telah diberikan tambahan waktu praktek yang bisa dilakukan setiap saat (pada saat ada waktu luang). Hal tersebut juga membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar serta menggembangkan diri,” tutupnya. M-004

FB/DONY

I Nyoman Wirya anggota DPRD Provinsi Bali salah satu mahasiswa STISIP Margarana Tabanan yang diyudisium kemarin.

Anggota DPRD Provinsi Bali Yudisium di STISIP Margarana TABANAN-Fajar Bali I Nyoman Wirya anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi Golkar, salah satu dari 52 mahasiswa STISIP (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) Margarana, Tabanan yang diyudisium pada Jumat (4/12) kemarin. Yudisium yang berlangsung di kampus STISIP Margarana Tabanan, Jalan Majapahit nomor 16 A Tabanan itu merupakan rangkaian Dies Natalis ke -34 dan Wisuda ke 16 STISIP Margarana Tabanan. Pelaksanaan Wisuda akan berlangsung di Ina Grand Bali Beach, Sanur tanggal 11 Desember 2015 mendatang. Ketut STISIP Margarana Tabanan Drs I Wayan Madra

Suartana MSi berharap lulusan STISIP Margarana Tabanan mampu bersaing di dalam dunia kerja, berguna bagi bangsa dan negara. Diakuinya persaingan lulusan perguruan tinggi di masa mendatang sangatlah ketat. Sehingga dibutuhkan kreatifitas bagi lulusan STISIP Margarana Tabanan dalam persaingan dunia yang semakin global. “Sebagai calon sarjana jangan pernah mengajari orang lain. Sebelum anda mengajari diri anda sendiri,” tegas Madra Suartana. Para yudisiawan juga diminta terus menerpa diri agar lebih berkualitas, dan mampu menjaga nama baik almamater STISIP Margarana Tabanan.

“Saya juga berharap kepada lulusan STISIP Margarana Tabanan tetap menjalin komunikasi dengan kampus, dan para alumni lainya. Sehingga hubungan akademis tetap terjalin meskipun sudah tamat menimba dan menuntut ilmu di STISIP Margarana Tabanan,” tandasnya. Pada kesempatan itu juga diumumkan yudisiawan yang memperoleh nilai terbaik yakni Ratna Sari Dewi, I Wayan Krisnanta Adi, dan Ni Wayan Ema Ariasi. Sedangkan yudisiawan berdedikasi tinggi adalah I Nyoman Wirya dan Putu Ismayanti. Yudisium kemarin juga dirangkai dengan pelantikan Senat Mahasiswa STISIP Margarana periode 2015-2017. W-004

Festival Kuliner Sukla se-Kecamatan Kerambitan di Lapangan Kerambitan, Tabanan Origami Diperkenalkan Secara Luas kepada Masyarakat

FB/IST

GERAKAN SUKLA SATYAHRAHA– Suasana Penyerahan Hadiah Kepada Pemenang Acara Festival Sukla Oleh Team Nawasanga Gerakan Sukla Satyagraha di Kecamatan Kerambitan Tabanan

DENPASAR-Fajar Bali Seka Teruna Teruni Tat Twam Asi Kerambitan merupakan STT pertama yang menyelenggarakan festival Kuliner Sukla di Bali. Pertama kali diselenggarakan tahun 2014 bertepatan dengan HUT STT yang hanya melibatkan Banjar Batuaji. Kegiatan ini sangat di apresiasi oleh Sena-

tor RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, Beliau berharap agar bisa dilaksanakan dengan konsisten dan lebih meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2015 ini, dengan konsisten STT Tat Twam Asi kembali menyelenggarakan festival Kuliner sukla yang ke-2 yang melibatkan STT dan

PKK se– Kecamatan Kerambitan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6 – 8 Nopember 2015 dan dimeriahkan dengan stand–stand pameran kuliner sukla, dan lomba kuliner sukla dengan bahan utama “Tahu”. Para peserta lomba kuliner saling beradu kreativitas dalam mengolah masakannya seperti tahu isi,

semur tahu, sate tahu, tum tahu sampai dengan sushi tahu. Ketua panitia festival kuliner sukla sangat berambisi menyelenggarakan kegiatan ini. “Harapan kami melalui festival kuliner sukla ini, generasi muda mulai kembali bangga dengan kuliner warisan leluhurnya. Hingga 10 – 20 tahun mendatang generasi muda mempunyai pemikiran bahwa kemampuan berbelanja harus di warung nak Bali/warung semeton krama Bali, secara otomatis hal ini meningkatkan ekonomi masyarakat Bali kedepannya. Dan melalui dukungan dari DPD RI, kami berkomitmen akan menyelenggarakan festival kuliner sukla ini secara berkelanjutan, tahun depan target kami mengadakan di tingkat Kabupaten.” ungkap Gede Hendra Natha Wijaya selaku ketua panitia. Festival ini didukung penuh oleh DPD RI, Camat Kerambitan dan Gerakan Sukla Satyagraha. Adapun Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan semeton Hindu khususnya generasi muda agar mengolah ajengan/makanan secara sukla atau suci. KJS

DENPASAR-Fajar Bali Klub Origami Bali bekerjasama dengan, Rotary Club of Bali Nitimandala District 3420, yang ikut serta dalam ajang Denpasar Book Fair 2 0 1 5 , m e m p e r ke n a l k a n teknik melipat origami kepada anak-anak sekolah maupun masyarakat. “Origami juga bisa berpengaruh terhadap kreatifitas anak, dimana untuk diketahui saat ini, origami sendiri sudah tersebar di seluruh dunia. Bahkan, di negara Amerika juga telah mendalami origami sebagai desain teknik. Yang nantinya, juga akan bisa berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, “ jelas Kordinator Club Origami Bali, Jentina Yulianti, Jumat (4/12) di Denpasar. Dilanjutkan, origami juga akan bisa mempengaruhi motorik anak, serta bisa menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan anak. Itu terbukti dari penemuan yang telah diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari mulai dari, air bag di mobil yang menggunakan teknik kelipa-

FB/GDE AGUNG

ORIGAMI-Terlihat anak-anak asik belajar melipat kertas dengan teknik origami.

tan origami serta pemisahan genetika.”Jika ini dipelajari anak-anak dari sejak dini tentu itu akan sangat membantu bisa memberikan bekal bagi mereka,” ujarnya. Ditambahkan, klub origami hadir di Bali mulai dari 2013, dengan respon masyarakat sangat bagus. Dirinya ber-

harap origami bisa diterima oleh masyarakat umum, terutama oleh kalangan pelajar. “Dari mulai hadir hingga saat ini respon masyarakat cukup positif. Dikarenakan, origami sendiri juga akan bisa mendukung pembelajaran anak-anak kedepannya,” pungkasnya. M-004

Mendikbud: Pendidikan Harus Ajarkan Peduli Lingkungan

YOGYAKARTA-Fajar Bali Kualitas lingkungan hidup memengaruhi tingkat pendidikan suatu negara dan sebaliknya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan lingkungan ialah hal mendasar dalam hidup yang berkaitan dengan pendidikan suatu negara. Anies menyebut konflik yang terjadi di Suriah dan Afrika sebagai contoh nyata atas dampak dari pengelolaan sumber daya yang tidak benar. Akibat hal itu, proses pendidikan di kedua negara terganggu. "Pengelolaan tidak selalu dijalankan secara benar. Konflik berkepanjangan seperti di Afrika itu justru sumbernya karena lingkungan hidup. Faktor lingkungan menjadi sangat mendasar. Presiden ungkapkan hal yang sama saat pidato perubahan iklim di Paris," kata Anies dalam National Academic Meeting Pendidikan Hijau: Peluang dan Tantangan di Universitas

Anies Baswedan

Janabadra, Yogyakarta, Kamis, (3/12) kemarin lusa. Anies mengatakan masalah lingkungan kini menjadi masalah global. Berkaca pada pandangan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara, Anies menyatakan sistem pendidikan tidak boleh hanya berfokus di lingkungan sekolah. Pendidikan justru

FB/IST

harus menyertakan lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar sebagai bagian sistem pendidikan. "Ki Hadjar sudah mencontohkan cara mendidik yang juga sudah dilakukan banyak negara dan terbukti sukses. Bahkan, buku itu sudah ditulis sejak 80 tahun lalu," ungkap Anies. Berangkat dari kesadaran

itu, sejumlah 3 universitas d an 5 l em b a ga swa daya masyarakat (LSM) mendirikan Konsorsium Hijau. Konsorsium mengemban kampanye gerakan hijau di Indonesia. Ketua Konsorsium Hijau Maryatmo menyatakan kampanye itu penting seiring dengan kerusakan lingkungan yang semakin merajalela. Dia menyatakan perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat tentang pengelolaan lingkungan yang harus dimulai dari sekolah tingkat dasar. Jika konsisten dilakukan, perubahan paradigma bisa terjadi dan diteruskan ke generasi selanjutnya. "Paradigma yang baru yang diperjuangkan manusia dan lingkungan nerupakan satu kesatuan. Manusia tidak bisa sejahtera tanpa didukung lingkungan. Gerakan paling efektif adalah paradigma atau cara berpikir saat anak-anak kita masih di sekolah dasar," ujar Maryatmo. NET

Layouter: Manik Layouter: Ari


EKONOMI

FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13925 10243 14051 10483 21104 15260 114.75 1834 3785 10026

KURS BELI 13725 10018 13766 10233 20729 14935 111 1734 3585 9776

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

9

Usaha Banten Sangat Potensial Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kalangan akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, penghasilan ibu rumah tangga dari hasil kerajinan banten atau sarana upacara mencapai Rp. 1-1,5 juta perbulan. GIANYAR- Fajar Bali Hal ini dikatakan oleh Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE.M.Si salah satu nara sumber pada Seminar Potret dan Potensi Perempuan Pada Komunitas Usaha Banten di kantor PLUT UMKM Samuantiga, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Jumat (4/12). Membeli banten terkadang memang lebih mudah dibanding membuat sendiri, beberapa bahan baku seperti tumpeng, nasi caru, jahitan dasar sudah tersedia banyak di pasar tradisional sehingga mempercepat proses penyelesaian banten. Potensi inilah yang banyak dilirik oleh para perempuan khususnya dikalangan ibu rumah tangga di Bali. Menurut Prof. Wiagustini, potensi usaha banten di Kabupaten Gianyar cukup besar, dan tidak mengenal kata surut. Karena upacara keagamaan terus berjalan sesuai dengan agama dan adat istiadat. Mengapa usaha ini cukup menjanjikan, karena pemesanan relative tetap dan homogen sesuai dengan hari-hari suci dan pedewasaan sehingga persiapan dapat direncanakan dengan baik.

usaha banten juga sarat dengan nilai pelestarian kearifan lokal, sehingga wajib untuk dilestarikan keberadaannya. Bisnis banten ini terbukti mampu menyerap tenaga kerja perempuan yang memiliki pendidikan formal rendah dan terikat kewajiban pada keluarga dan banjar sehingga memiliki mobilitas terbatas. “Berkiprah di banten ini juga memberikan status sosial “khusus” dimasyarakat karena keahliannya sangat diperlukan, suatu pengakuan yang memiliki nilai sosial tinggi,” jelas Prof. Wiagustini. Potensi usaha banten yang menjanjikan ini diakui oleh salah satu supplier banten I.B Putu Adi Supartha pemilik Yadnya Grosirdan Pesraman Upakara di Keluarahan Beng Gianyar. Menurutnya bisnis banten ini sangat menjanjikan, karena kehidupan keagmaan di Bali tidak pernah berhenti. Sebagai pemilik toko yang khusus menjual sarana upakara, ia tidak bisa bergerak sendiri namun ia juga melibatkan hampir seluruh ibuibu di lingkungan sekitar bahkan sampai ke luar daerah. Ibu-ibu yang hampir sebagaian besar hanya berstatus rumah tangga biasa menjadi

FB/ARTAYASA

USAHA BANTEN-Seminar potensi perempuan pada komunitas usaha banten pemasok utama alat-alat /sarana upakara seperti tumpeng, jejaitan, kelapa dan lain sebagainya. Bahkan merekakewalahandalammenyiapkan bahan, sehingga pasokan bisa didatangkan dari tempat lain. Dari segi penghasilan menurut I.B Adi Suparta sangat menjanjikan, bisa mencapai Rp. 1-.2 juta perbulan. Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata, diwakili oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa mengatakan saat ini membeli banten memang satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Mengingat keterbatasan waktu bagi perempuan bekerja mencari nafkah seringkali menjadi masalah, dengan membeli semua jadi dimudahkan. “Namun perlu diingat, kondisi ini jangan sampai menimbulkan kesanupacara itu

bisa dibeli. Jangan sampai juga mudahnya membeli banten justru mengaburkan esensi dan jati diri kita sebagai umat Hindhu,” tegas Cok Rai Widiarsa. Cok Rai juga menambahkan untuk tetap melestarikan adat dan budaya Bali, kalau bisa para perempuan Hindu untuk upacara yang rutin seperti

canang sehari-hari, banten kajeng kliwon, purnama maupun tilem hendaknya dibuat sendiri dirumah. Sehingga ada proses pembelajaran pada anak-anak dan kerjasama di lingkungan keluarga. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari mengatakan, seminar ini yang juag menghadirkan nara sumber Dr.I.A Nyoman Saskara,SE.M.Si ini merupakan kerjasama Badan PP dan KB Kab. Gianyar dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. “Kami ingin perempuan di Gianyar dapat memanfaatkan usaha banten sebagai peluang bisnis sehingga mampu mandiri dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelas I.A Ambari. Seminar diikuti oleh tukang banten se-Kabupaten Gianyar, supplier banten, SKPD terkait dan konsumen.W-005

240/VII/KTR

Grup Hardys Holdings Segera Undi Poin Hardys Club Card (HCC) Periode X

Wujud Apresiasi Kepada Pelanggan Setia Hardys DENPASAR-Fajar Bali Grup Hardys Holdings kembali menghadirkan Program Pengundian Poin Hardys Club Card (HCC) Periode X bagi Pelanggan Setia Hardys. Program ini menyediakan hadiah 1 unit mobil new daihatsu xenia, 1 unit sepeda motor, puluhan LED Tv serta puluhan hadiah hiburan menarik lainnya. Pengundian Poin HCC ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap 6 bulan dan untuk Periode X dilaksanakan di bulan Desember 2015 nanti. Head Operational Hardys Supermarket & Hardware, Ketut Semaradana mengatakan, setiap pelanggan setia Hardys mempunyai poin yang didapat dari pemakaian atau penggunaan kartu HCC setiap melakukan transaksi di Hardys. Setiap satu poin didapat dari pembelanjaan barang senilai Rp 10.000. “Kami himbau kepada seluruh Pelanggan Setia untuk selalu berbelanja menggunakan kartu HCC, karena selain mendapatkan diskon khusus, dengan mengumpulkan poin maka Pelanggan Setia Hardys berkesempatan untuk membawa pulang 1 (satu)

Setia Hardys untuk tetap datang dan merasakan pengalaman belanja yang menyenangkan dengan jaminan harga termurah di seluruh HardysMalls di Bali dan Jawa Timur. “Dengan kepercayaan Pelanggan, HardysRetail hingga saat ini tetap menjadi

bisnis ritel yang memiliki marketshare terbesar di Bali dengan jumlah kunjungan rata-rata 2 juta pertahun, sehingga inilah wujud penghargaan yang kami berikan secara langsung kepada Pelanggan Setia Hardys,” tegasnya. KJS

FB/IST

Pengundian Poin Hardys Club Card (HCC) Periode IX yang dilaksanakan di Hardys Malls Tabanan oleh Presiden Direktur Grup Hardys Holdings, Ir. I Gede Agus Hardiawan unit Mobil Daihatsu Xenia, “ ujar Paling Murah, Beli Lebih Banyak Lebih Murah, Promo Katalog Semaradana. Untuk bergabung sebagai Belanja, Promo Member dan member, pelanggan setia hardys Promo Produk Baru Ir. I Gede Agus Hardiawan, dapat mendaftarkan diri di bagian informasi seluruh Har- Presiden Direktur Grup HarddysMalls dengan cukup mem- ys Holdings didampingi Ketut bawa KTP tanpa dipungut biaya Rukmini Hardy, SP, Presiden apapun. Keuntungan yang dapat Komisaris Grup Hardys Holddiperoleh dengan menjadi mem- ings di sela-sela kunjungannya ber HCC salah satunya adalah ke HardysLand Nusa Dua Hill langsung mendapat diskon se- Resort menyampaikan Program tiap pembelanjaan. Hal ini meru- Pengundian Poin HCC tersebut pakan satu dari lima promo dipersembahkan sebagai aprunggulan yang diberikan kepada esiasi dan penghargaan kepada pelanggan dalam menyikapi kri- Pelanggan Setia Hardys, khusussis ekonomi nasional ini. Promo nya pengguna Kartu HCC terunggulan tersebut adalah Promo hadap kepercayaan Pelanggan

239/VII/KTR

419/XI/AGN

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

238/VII/KTR

Program Penjualan Suzuki Roda Empat:

“Suzuki Adakan Program ‘Gebrakan (GEmpita BeRhadiah AKhir tAhuN) Suzuki’ di Akhir Tahun“ JAKARTA-Fajar Bali Di penghujung tahun 2015, PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mempersembahkan sebuah program spesial bagi masyarakat Indonesia, khususnya para calon konsumen dan konsumen Suzuki. Program ini bertujuan untuk memberikan pilihan bagi keluarga Indonesia untuk memiliki kendaraan idaman. Program bertajuk ‘GEmpita BeRhadiah AKhir tAhuN (GEBRAKAN) SUZUKI’ akan berlangsung dari tanggal 1 – 31 Desember 2015 dan berlaku untuk pembelian seluruh produk mobil Suzuki tipe apa saja (kecuali pembelian chassis Futura dan chassis APV) di dealer resmi Suzuki di seluruh Indonesia. Dengan adanya program GEBRAKAN SUZUKI yang diadakan oleh PT. SIS, Andy Tjahjono, 4W Sales Director PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan, “Melalui program GEBRAKAN SUZUKI, Suzuki menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan baru di akhir tahun. Selain beragam hadiah menarik yang ditawarkan, program ini juga memberikan program kredit khusus bagi para calon konsumen. Kami tentunya berharap program ini dapat mengakomodasi animo calon konsumen yang tinggi terhadap produk – produk inovatif Suzuki yang telah kami hadirkan di tahun

244/VII/KTR

2015, ” ujar Andy. Program GEBRAKAN SUZUKI menghadirkan total hadiah milyaran rupiah bagi konsumen yang melakukan pembelian. Kesempatan calon konsumen meraih beragam hadiah menarik sangat besar mengingat PT. SIS menyiapkan beragam hadiah menarik berupa : 100 (seratus) unit motor Suzuki Hayate; 1.000 (seribu) paket aksesoris eksklusif Suzuki dari Suzuki Genuine Accessories (SGA); 1.500 (seribu lima ratus) voucher belanja Indomaret @Rp. 1,000,000,Selain beragam hadiah menarik, calon konsumen juga diberikan paket kredit spesial yang sesuai kebutuhan. Guna melengkapi program tersebut, turut dihadirkan pula cashback yang menarik. Program GEBRAKAN SUZUKI melengkapi hadirnya produk – produk inovatif sepanjang tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, Suzuki telah menghadirkan 5 produk inovatifnya dimulai dari Karimun Wagon R Auto Gear Shift (AGS) pada Mei 2015 yang mengaplikasikan transmisi AGS yang biasa digunakan pada mobil segmen premium, sekaligus merupakan yang pertama di Indonesia di kelas LCGC. Dilanjutkan produk Swift GS dan Celerio, sebagai kendaraan yang mengusung teknologi Continuously Variable

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh

- Gerang Kacang Saur

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969

243/VII/KTR

334/VIII/KTR

FB/IST

Transmission (CVT) pertama di mobil 1.000cc. Terakhir, New Ertiga dan Ciaz diperkenalkan pada medio September dan November 2015. Melalui program GEBRAKAN SUZUKI merupakan salah satu bukti dari komitmen Suzuki yang selama 40 tahun telah dikenal sebagai salah satu brand otomotif besar di Indonesia dengan slogan “Suzuki Way of Life” yang merefleksikan komitmen Suzuki untuk terus berusaha menghasilkan 4 elemen yaitu, Spirit, Straightforward, Sporty, dan Value yang menjadi dasar dan memperkuat primary brand image Suzuki untuk tetap eksis sebagai brand otomotif yang mumpuni di Indonesia untuk menjawab tantangan industri kendaraan roda empat kedepannya.RLS

680/IX/GLH

Layouter: Manik


PODIUM BALI 10

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

PERBANYAKLAH MENGGUNAKAN

DUIT RAKYAT UNTUK RAKYATGubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Sekarang ini katanya, penyakit sangat rentan masuk ke tubuh manusia dan diharapkan masyarakat bisa disiplin dalam hal memilih makanan. Menurutnya, apabila masyarakat Denpasar banyak yang tidak jatuh sakit, dana JKBM makin sedikit digunakan. “Kalau masyarakat banyak yang sehat, artinya duit JKBM makin sedikit dipakai. Saya itung itungan komersilnya. Yahh,, kalau banyak yang sakit, makin banyak duit JKBM yang dikeluarkan. Kalau pengeluaran Pemda banyak, orang orang miskin sudah tidak bisa ditolong lagi. Bisa bisa bedah rumah dikurangi, simantri dikurangi karena duitnya segitu, tidak bisa nambah duit lagi. Untuk itulah, Gubernur mengajak masyarakat untuk hidup disiplin, makan makanan yang tidak mengandung lemak, rajin berolahraga. “Duit ini pakai duit rakyat bukan duit pribadi. Duit ini kita kumpulin sedikit sedikit, bayar samsat duitnya untuk itu. Saya sudah sampaikan untuk anggaran tahun 2016, say ingin transparansi, ini duit pusat dan ini yang dibagikan untuk keperluan kita di Bali. Supaya semua kita ikut mengawasi, semua terlibat sehingga demikian orang yang mau “main-main” itu berpikir, tegas Pastika.

TELINGA MELEBIHI

MULUTMU

Karena Kamu Diberi Dua Tangan Dan Satu Mulut,, Supaya Kamu Lebih Banyak Mendengar Daripada Berbicara

S

etahun lebih, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS, red) berdiri di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Masyarakat Denpasar kini mulai berani dan tidak malu-malu lagi naik ke atas panggung kecil yang dipersiapkan oleh Humas Pemda Bali. Terlebih, seluruh aspirasi dan masukan masyarakat Denpasar sudah ditampung oleh SKPD Pemda Bali terkait, dengan memberikan respon melakukan pembenahan-pembenahan disegala bidang. Namun, ditinjau dari sudut pandang lain, masih banyak gejolak dilingkungan masyarakat yang belum terpantau oleh Pemda Bali. Untuk itu, masyarakat diminta ikut andil memberikan informasi yang seluas luasnya agar kedepanya Pemda bisa melakukan control, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi yang ada.

FB/DEJE

MEGAWATI DUKUNG REKLAMASISoal reklamasi, keluarga besar BASOS mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang telah mendukung pelaksanaan Reklamasi Teluk Benoa. PDIP-Perjuangan melalui kongres PDIPerjuangan lalu, mengatakan tidak ada satupun pemandangan umum yang dibacakan oleh utusan kongres dari masing masing DPD Kabupaten di Bali, menolak reklmasi. “Kalau sampai PDIP-Perjuangan menolak reklamasi, tentu Perpes nomor 51 itu akan dicabut. Sehingga pembangunan revitalisasi di teluk benoa itu bisa dibatalkan. Sebagai pendukung rekalmasi, kami berterima kasih kepada PDIP-Perjuangan karena Bu Mega telah mendukung reklamasi di Teluk Benoa,” paparnya di PB3AS.

Lanang Sudira

FB/DEJE

Pak Ogah FB/DEJE

ANTISIPASI TERORIS-Masyarakat harus waspada, karena sekarang ini karena teroris sudah memasuki sendi sendiri di masyarakat. Sejumlah media memberitakan adanya plat 1515 yang bisa diistilahkan ISIS dimiliki STIKOM. Menurut Wayan Setiawan, kalau satu mobil berplat 1515 kebetulan, dua mobil sangat kebetulan. Namun apabila tiga mobil berplat 1515 itu sudah bukan kebetulan. “Tolong Ketua Masyarakat Syariah Bali untuk menjelaskan ini. Bapak hidup di Bali dan Bali ini hidup toleransi. Saya minta, bapak janganlah menyeWayan Setiawan barkan isu isu yang berbau FB/DEJE SARA. Apakah bapak simpatisan ISIS atau donator ISIS, saya tidak tahu. Apa sih sebenarnya motivivasi STIKOM punya plat 1515 itu. Say minta bapak hadir di PB3AS minggu depan,” harapnya. MASIH ADA MACET-Sebagai aktivis lalu-lintas, Pak Ogah tidak mau melihat kota Denpasar disuguhi dengan pemandangan antrian kendaraan diruas jalan utama yang ada di Denpasar dan Badung. Setelah sebelumnya bicara soal pembatas jalan di sebelah Barat Jalan Teuku Umuar, kini dia bicara soal kemacetan yang masih terjadi di bundaran Ngurah Rai. "Beberapa hari ini saya sering nongkrong di bundaran Ngurah Rai untuk melihat kenapa disana masih ada macet," kata Pak Ogah. Hasilnya, Pak Ogah meminta kepada pemerintah untuk meninjau bundaran Ngurah Rai. "Saya meminta agar jalur menuju Airport diperlebar. Karena ternyata kalau ada kemacetan, biang keroknya adalah arah Jimbaran belok ke kiri," kata pria tinggal di Taman Pancing Denpasar ini. Dikatakan pula, juga jalur belok kiri menuju airport itu macet, akan membenani jalur yang lain. "Nah kalau sudah begitu, kecelakaan akan sulit untuk dihindari. Karena itu saya mohon kepada pemerintah untuk memperlebar jalan itu," pungkasnya.

FB/DEJE

CEK-Gubernur Made Mangku Pastika mengecek perpustakaan keliling KRITIK MADE ARJAYA-Calon Walikota yang satu ini sepertinya tidak pernah absen untuk memberikan saran sekaligus memaparkan program-program yang akan digarap andai nanti keluar sebagai pemenang di Pemilu yang akan berlangsung 9 Desember mendatang. Dia adalah Made Arjaya. Minggu (29/11) kemarin dia naik diatas panggung PB3AS mengkritisi soalnya sulitnya masyarakat untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Arjaya mengatakan, jangan sampai kepentingan masyarakat untuk mendirikan usaha, mendirikan UMKM, dijadikan lahan kepentingan semata. "Jangan sampai kepentingan masyarakat ini dijadikan lahan. Padahal semuanya berbicara, mendorong kepentingan msyarakat, mendorong UMKM," tandas Arjaya. Selain itu mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga bicara soal pendidikan. Dia mengatakan sangat yakin bila pendidikan di Denpasar masih kurang sekolah. Karena itu, Arjaya mengatakan di Denpasar masih butuh 4 SMP, SMA dan SMK. "Dengan menbangun tambahan sekolah ini, jadi bisa natara swasta dan negeri sama. Made Arjaya Sehingga tidak seperti sekarang, sekolah negri lebih mahal dari FB/DEJE sekolah swasta,"kata pria asal Sanur ini. Sementara soal kesehatan, Arjaya mengatakan harus ada penambahan dua ambulance di tiap Desa dan Puskesmas, semuanya yang bukan 24 jam. MINTA DUKUNGAN DISKES-Kinerja calon Mahasiswa Kedokteran Udayana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di lapangan Niti Margarana Renon Denpasar, patut diapresiasi. Melihat kondisi calon dokter yang patungan untuk membeli peralatan medis kepada masyarakat, harusnya disikapi oleh Dinas Kesehatan Bali. Sebaiknya, Dinas Kesehatan Bali ikut terlibat dalam pelayanan gratis kepada masyarakat ini. “Melihat dari sisi kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini sangat mulia dilakukan adik adik kita calon dokter. Saya sarankan Dinas Kesehatan untuk bisa mensiasati bagaimana upaya mendukung pelayanan gratis FB/DEJE ini bisa dilaksanakan ditempat tempat Nyoman Swastika lain, ujar Nyoman Swastika, seorang relawan Forum Bali Mandara di PB3AS pekan lalu. Dia juga berharap agar calon dokter juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait persoalan ini. “Kami dari Forum Relawan Bali Mandara adalah sebuah forum yang berasal dari multiphase, multiagama, suku etnis dan kepercayaan, dimana forum ini anggotanya berasal dari segala lapisan untuk melihat kepedulian terhadap pembangunan di Bali. Saya liat adik adik yang dari kesehatan kasihan sekali, mereka ini bekerja dengan hati nurani dan ingin melayani masyarakat. Kami ingin menawarkan kerjasama apa yang bisa kami lakukan, kalau tidak diperkotaan bisa di desa desa miskin yang tertinggal. Mereka adalah harapan muda kita kedepan dengan SDM yang bagus, pujinya.

KATA MEREKA Tentang PB3AS PERHATIKAN ETIKA BICARA-Wawan Zentika, salah satu warga asal Padang Sambian Denpasa ini mengatakan, perlu ditingkatkan lagi animo masyarakat, agar datang dan berbicara di PB3S. Selain itu, ia juga menyarankan agar siapa saja yang berbicara di PB3S mengedepankan etika dalam berbicara. Informasi yang disampaikan juga seyogyanya bersifat edukatif sehingga memberi umpan balik yang positif. Ia mengapresiasi kehadiran PB3S, namun dilain pihak ia juga menyoroti agar saluran aspirasi yang disediakan oleh pihak pemerintah digunakan dengan sebaik-baiknya bukan sebaliknya.

FB/DEJE

JANGAN SALING MENYALAHKANDarmawan, pria asal Singaraja ini menyampaikan apresiatif terhadap Pemprov Bali atas didirikannya PB3AS. Menurutnya, podium ini merupakan media yang paling tepat bagi masyarakat dalam menyampaikan kritik dan saran kepada masyarakat. Kehadiran podium juga dapat memberikan tambahan informasi baru bagi masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia juga mengusulkan pihak pengelola PB3S menerapkan sistem yang baku, sehingga kehadiran PB3S tidak dijadikan untuk saling menjatuhkan orang lain atau mengeluarkan kata-kata kotor kepada orang lain.

FB/DEJE

FB/DEJE

MALU TAPI MAU-Putu Maha Dipta mengatakan masyarakat beruntung memiliki sosok Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Ide Gubernur mendirikan PB3AS di Renon ini sangatlah tepat diberikan kepada masyarakat. Artinya, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya di muka umum. Mahasiswa semester 7 Fakultas Pariwisata Unud ini sebenarnya ingin memberanikan diri berbicara di atas podium, tapi tidak berani. Alasannya? “Saya tidak punya bahan pembicaraan. Maunya sih naik, tapi yahh lain kali aja,” katanya sungguh sungguh. Pria asal Sanur ini juga mengatakan, sebaiknya podium ini lebih semarak kehadiran orang orang penting agar seluruh pembicaraan semakin seru dan berkualitas. Layouter: Dejerie


SAMBUNGAN

FAJA R BALI SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Waspada Penyalahgunaan Form C6 Kerahkan 3.000 Saksi di Seluruh TPS DENPASAR-Fajar Bali Bentuk komitmennya mewujudkan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Denpasar yang jujur, berintegritas, dan Denpasar yang kondusif, Pasangan calon (Paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Denpasar nomor 3, I Made Arjaya-AA Ayu Sunasri (AS) mengerahkan sebanyak 3.000 saksi, untuk melakukan pemantauan dan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan Pilwali, 9 Desember 2015 mendatang. Disebutkan, ribuan saksi yang akan bertugas mengawal paket AS, selain untuk mengantisipasi adanya dugaan penyalahgunaan formulir pemberitahuan kepada pemilih (Formulir C6), juga untuk menghindari dan sekaligus mengawal adanya dugaan kecurangan pilwali lainnya seperti praktik politik uang (money politic), maupun proses penghitungan suara suara dari mulai penerimaan surat suara hingga rekap surat suara di tingkat KPU. ”Tentunya selain para saksi, kami juga mengharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat, kader, konstituen untuk samasama melakukan pengawasan dan melaporkan ketika terjadi tindak kecurangan,”harap politisi yang akrab disapa “Si Udeng Poleng”ini, Jumat (4/12) kemarin. Lebih lanjut, mantan ketua Komisi I DPRD Bali ini, juga berharap kepada pihak penyelenggara baik KPU, Panwaslih dan seluruh

instansi terkait seperti Polri/ TNI serta pihak-pihak yang tergabung dalam pokja pengawasan untuk sama-sama menjaga keamanan. “Jika ada indikasi pelanggaran, kami berharap segera tanggap dan laporkan kepada pihak berwenang,”tegasnya. Selain itu, khusus formulir C6, putra tokoh dan sesepuh PDIP asal Sanur, Almarhum Nyoman Lepug ini menegaskan, agar baik pengawas maupun pihak keamanan benar-benar melakukan pengawasan dan waspada. “Sehingga dengan begitu, praktik kecurangan saat pemilu seperti penggelem-

bungan atau penggembosan suara tidak terjadi. Sekali lagi kami ingin agar pemilu ini, selain berlangsung damai dan berintegritas, Pilwali ini juga menjadi moment pelajaran politik yang baik bagi seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran,”tegas Cawali yang mengusung visi Menuju Denpasar Pagi Bersih Malam Terang”ini. Sedangkan masih terkait dengan harapan Pilwali jujur, damai dan berintegritas, baik Ketua KPUD Denpasar, Gde John Darmawan maupun Ketua Panwaslih Kota Denpasar, Putu Arnata sama-sama menyatakan

akan siap mengawal terhadap bentuk kecurangan di Pilwali. “Kami setuju bahwa apapun bisa terjadi, termasuk dugaan penyalahgunaan Form C6. Untuk itu, kami dari sejak H-7 juga sudah melakukan antisipasi dan koordinasi khususnya untuk form C6 agar tidak sampai jatuh kepada orang yang tidak memiliki hak dan disalahgunakan,”tegas John Darmawan. Selain itu, guna mengantisipasi adanya dugaan kecurangan dan permainan formulir C6 lebih, selain menempatkan petugas keamanan seperti pengamanan adat (pecalang), Linmas dan Polri/TNI, KPU juga akan segera menarik form C6 pada H-1 pemilu. “Termasuk nanti jika ada keraguan dari pihak KPPS, saksi maupun panwaslih terhadap pemilih yang membawa form C6 bisa dilakukan pengecekan dengan bukti lain seperti KTP,”tandasnya. Sementara, Ketua Panwaslih Denpasar, Putu Arnata yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, dalam rangka mewujudkan pilkada bersih dan berintegritas, Panwaslih secara khusus juga akan melakukan pengawalan terhadap formulir C6 agar betul-betul sampai kepada yang berhak. Bahkan sebagai bentuk keseriusan, Panwaslih juga menerjunkan sebanyak 813 petugas yang terdiri dari Panwasda, PPL, dan pengawas TPS.“Mereka wajib memantau dan mengawal serta mencatat perkembangannya sampai H-1. Jika ada form C6 lebih, maka kami menegaskan untuk segera dilaporkan dan dikembalikan lagi ke PPS,”pungkasnya. R-007

JAKARTA-Fajar Bali Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said akan dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi melalui permufakatan jahat yang dilakukan Ketua DPR RI Setya Novanto bersama pengusaha Muhammad Riza Chalid. Sudirman Said akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tesebut. Kejaksaan meminta Sudirman hadir pada pekan depan. “Pak Sudirman sudah ketemu kita, tapi sekarang lagi keluar negeri, jadi minggu depan (diminta keterangan),” ucap Prastyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat

(4/12). Selain Sudirman, Prasetyo memastikan bahwa penyidik juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi lain. Saksi yang dimaksud adalah orangorang yang diduga mengetahui atau terlibat perkara itu. Dia membenarkan saat ditanya apakah orang yang akan dipanggil adalah Muhammad Riza Chalid dan Ketua DPR Setya Novanto. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin telah memberikan keterangan pada Kejagung. Dalam pemeriksaan selama 1,5 jam, Maroef dicecar 24 pertanyaan oleh penyidik Kejagung. Kejaksaan Agung mulai mengusut dugaan permintaan saham oleh Ketua DPR Setya Novanto

kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widododan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Unsur pidana yang didalami penyidik adalah dugaan permufakatan jahat yang mengarah ke tindak pidana korupsi sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan langkah Kejaksaan Agung yang memeriksa Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin saat larut malam. Maroef diperiksa Kejagung dalam kasus dugaan pemufakatan jahat yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto. “Kejagung aneh. Masa Dirut PT Freeport Indonesia ke Kejagung

malam-malam. Tidak lazim dan itu ada konspirasi,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12). Fadli mengatakan, pemeriksaan hingga tengah malam biasanya hanya menyangkut hal-hal yang darurat. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini tak melihat ada sesuatu yang darurat dalam kasus Setya Novanto ini. “Seperti ada hal-hal yang luar biasa,” ucap Fadli. Dia kembali menyinggung latar belakang Jaksa Agung HM Prasetyo yang berasal dari Partai Nasdem. Dia menilai, pengusutan Kejagung ini tidak bisa dilepaskan dari unsur politis. “Kalau mau menegakkan hukum ya tegakkan, jangan main-main,” kata politisi Partai Gerindra itu. KP

DARI HALAMAN 1

gapa, bantuan itu hingga kini belum juga ia terima. “Bahkan petugas pemerintah pernah survei kemari dan dari Dinas Sosial (Disosnaker) Kabupaten Badung menjanjikan akan memberikan bantuan. Tapi setelah tiang tunggutunggu begitu lama, bantuan itu tidak diberikan. Karena jengah, tiang sampai mendatangi dinas sosial tapi malah

di ping-pong ke sana kemari. Toh, akhirnya mereka cuma bilang, bantuan tidak bisa dicairkan dengan alasan yang bagi tiang tidak masuk akal,” tandasnya. Namun ia merasa bersyukur, di usia senjanya yang terkadang mulai mudah sakitsakitan dapat menikmati pelayanan kesehatan gratis dari program JKBM.

“Kalau tidak tidak ada JKBM, dari mana lagi tiang mengharapkan bisa mendapatkan tanggungan pengobatan gratis. Sebab, biaya pengobatan sekarang sangat mahal, sementara tiang tidak punya uang. Kalau minta bantuan keponakan pasti akan makin memberatkan keluarga mereka yang juga hidupnya sudah kesulitan (ekonomi, red),” pungkasnya. R-007

tak kalah penting adalah aspirasi, masukan, untuk melengkapi visi misi dan kebijakan. Dan bila mendapat kepercayaan masyarakat tentu program kerja tersebut akan diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat,”katanya. Giriasa juga menyampaikan terima kasih kepada kerja keras seluruh kader partai politik (parpol) pendukung, PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan PAN, serta seluruh relawan Giriasa yang secara bahu membahu, bekerja keras mensosialisasikan dan mencari dukungan untuk Giriasa. “Matur suksma katur ring Penglingsir Puri Ageng Mengwi, semeton Asta Puri, taler ring

dane bendesa adat, kelian banjar adat, kelian dinas se-Badung. Begitu pula KPU Badung, Panwaslih serta kepada aparat keamanan,” paparnya. Kepada seluruh masyarakat Badung khususnya yang memiliki hak suara, Giri Prasta mengharapkan pada tanggal 9 Desember mendatang menyalurkan hak pilihnya berdasarkan hati nurani. Karena pilihan masyarakat akan menentukan nasib dan arah pembangunan kabupaten Badung kedepan. “Kami pasangan Giriasa senantiasa mendoakan pelaksanaan pilkada Badung agar berjalan damai, aman dan lancar. Serta nantinya menghasilkan pemimpin yang benar-benar

diharapkan oleh rakyat,”imbuh Suiasa serta kembali berpesan kepada pendukungnya agar melakukan cara-cara simpatik dalam mencari dukungan. Tentu dalam setiap pilkada kata dia, pasti akan ada pihak yang menang maupun yang kalah. Untuk itulah, pihaknya mengajak siapapun yang nantinya menjadi pemenang jangan lantas jumawa dan menepuk dada, begitu pula bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati. “Mari bersama-sama jadikan pilkada Badung benar-benar sebagai sebuah pesta demokrasi rakyat yang penuh kegembiraan, untuk memilih pemimpin Badung yang terbaik demi kepentingan masyarakat,”pungkasnya. KJS

Pornografi. “Kami akan membuat petisi kepada Youtube Indonesia. Kami kirim permohonan agar kalau ada video Joged yang porno agar tidak disiarkan. Kami akan kirim petisi yang sudah ditandatangani oleh seniman, pihak pemerintah, dan yang lainnya. Kalau tetap masih ada video yang berlebihan, kan sudah ada UU Pornografi. Cara ini untuk memproteksi, apalagi kini sudah ditetapkan sebagai WBD-TB,” paparnya beberapa waktu lalu. Usulan senada juga disam-

paikan oleh Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Dibia. Menurutnya, maraknya muncul pementasan Joged Bumbung porno, merupakan salah satu bentuk hiburan yang dikreasikan oleh masyarakat. Hanya saja, kreasi yang berlebihan justru membuat tari balih-balihan tersebut tidak sesuai dengan pakemnya. Parahnya, dikhawatirkan pula dapat berdampak pada psikologis perkembangan tari di Bali. Oleh karena itu, harus segera diproteksi agar

tak berdampak pada penetapan WBD-TB tersebut. Setelah sukses dengan penetapan tersebut, para seniman Bali kembali akan mengupayakan penetapan serupa untuk taritarian yang lainnya. Utamanya, tarian yang memiliki nilai dan sejarah bagi perkembangan tari di Bali. Bandem mengungkapkan, selanjutnya Tari Arja, Calonarang, Brutuk akan diupayakan ditetapkan pula sebagai WBD-TB. Sehingga seluruh tarian yang memiliki nilai sejarah tetap dapat dilestarikan. W-019

I Made Arjaya

FB/IST

Kejaksaan Minta Keterangan Sudirman Said Pekan Depan

Rumah Reot, Tanpa Penerangan Listrik

tiang tidak mampu bayar tagihan bulannya,” sebut dia. Dengan kondisi kemiskinannya, ia pernah berusaha meminta bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung di masa pemerintahan Bupati A.A. Gde Agung melalui aparat desa setempat. Hanya saja, entah men-

Giriasa Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Badung

DARI HALAMAN 1 kebijakan dalam memantapkan pembangunan di Kabupaten Badung. Pada 9 Desember mendatang, krama Badung diharapkan dapat melaksanakan darma negara memilih pemimpin menggunakan hati nurani dan kejernihan pikiran. Calon bupati Giri Prasta mengatakan selama tiga bulan terakhir dirinya bersama Ketut Suiasa bertatap muka langsung dengan masyarakat, meski kegiatan serupa telah sering dia lakukan sebagai seorang wakil rakyat. Banyak hal yang bisa diperoleh. “Dukungan, doa dan kebulatan tekad, akan tetapi yang

11

Jaringan Resmi Honda Harta Motor – Tabanan dan Million Motor – Denpasar Raih Penghargaan THE BEST NATIONAL DISPLAY CONTEST 2015

FB/IST

Astra Motor Main Dealer Bali meraih 2 penghargaan di ajang National Display Contes 2015 yang digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Penghargaan ini membuktikan kualitas, kerapian dan kebersihan jaringan resmi Honda dalam memberikan layanan terbaik untuk konsumen. Di dalam National Display Contest 2015, Astra Motor Main Dealer Bali melalui jaringan resmi Honda Harta Motor – Tabanan berhasil meraih BEST FIVE National Display Contest 2015 untuk kategori AHASS (Bengkel Resmi Sepeda Motor Honda), sedangkan Million Motor – Denpasar meraih BEST FIVE National Display Contest 2015 untuk kategori Parts Shop (Toko Sparepart). Program Display Contest 2015 yang digelar oleh PT AHM ini merupakan program

serentak seluruh jaringan resmi Honda Indonesia yang bertujuan untuk memberikan apresiasi dan sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kepada jaringan resmi Honda dalam bentuk kenyamanan outlet yang dirasakan ketika konsumen melakukan servis maupun pembelian spare-part Honda. Dengan mengambil tema “WE ARE HGP & AHM OIL”, program ini mendapat sambutan antusias dari jaringan resmi Honda wilayah Bali. Tahap awal penilaian Display Contes ini melalui Regional Display Contest 2015 periode program Mei-Juli 2015 diikuti sebanyak 70 dealer kategori AHASS dan 18 dealer kategori parts shop. Kandidat yang lolos pada tingkat regional secara otomatis mengikuti seleksi di Nasional diperiode Agustus-Oktober 2015. Seleksi penilaian berdasar-

Jika Tak Pakai Rekening Dana Kampanye

Calon Kepala Daerah Harus Dapat Sanksi

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso mengatakan, calon kepala daerah yang dana kampanyenya tidak ditempatkan pada rekening dana kampanye harus dikenakan sanksi. Pasalnya, penyelewengan dana kampanye tidak dapat dipantau jika transaksi keuangan terkait pilkada tidak dilakukan melalui rekening tersebut. “Rekening dana kampanye tujuannya dibuka untuk pem-

biayaan dana kampanye. Jadi harus dipakai,” ujar Agus usai menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (4/12). Menurut dia, adanya rekening dana kampanye akan bisa memudahkan pengawasan segala transaksi keuangan calon kepala daerah. Namun, persoalan akan muncul apabila kandidat tidak menggunakan rekening yang sudah didaftarkan ke penyelenggara pemilu. “Kalau rekening dana kampanye punya, tapi tidak ada mutasi (aliran dana), kemudian

bisa bagi-bagi kaos, spanduk, sewa artis. Ini harusnya dipermasalahkan,” kata Agus. Agus menuturkan, pihaknya telah mengkoordinasikan terkait penggunaan rekening dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum beberapa bulan lalu agar penggunaannya dapat dimaksimalkan oleh calon kepala daerah. “Saya sudah mengimbau beberapa bulan yang lalu kepada KPU, coba dicek ke KPU. Apakah mereka membuka,” ujarnya. KP

DARI HALAMAN 1

bila pemerintah berkeinginan mengembalikan joged ke jati dirinya dengan cara menggelar lomba joged yang bukan porno. “Coba diadakan festival joged akbar yang bukan porno, niscaya akan mampu mengikis secara perlahan paradigma masyarakat yang mengidentikkan joged itu dengan tarian porno,” terang tamatan IKIP PGRI Bali ini. Ia pun berharap kepada

bapak Gubernur agar sanggarsanggar seni di pelosok desa selain dipantau juga diperhatikan keberadaannya. “Sanggar seni yang ada di seantero Bali merupakan rumah embrio seniman-seniman muda yang akan melestarikan seni dan budaya bali. Jadi jangan diabaikan,” harap mahasiswa S2 kajian budaya asal Desa Buahan, Kecamatan Tabanan ini menutup perbincangan. W-004

telah ditahan kajari hal itu tidak mengganggu proses administrasi di Dishutbun Karangasem. Pun terkait hal itu, Budiarsa menyerahkan sepenuhnya kepada Kajari Amlapura. “Apakah nanti mau diberikan ijin di kantor Kejaksaan ataupun di Kantor Dishutbun, itu terserah kajari sendiri,” ujarnya. Sementara itu, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, untuk sementara

waktu pihaknya berencana akan mengisi Kadishutbun dengan Plt untuk menggantikan sementara. Akan tetapi, proses Plt tersebut hingga kini masih dalam proses sehingga sampai saat ini posisi Kadishutbun sendiri masih lowong. Selain menahan mantan Kadis Pertanian dan Holtikultura atas kasus dugaan korupsi pupuk tahun 2013 yang lalu, Kajari juga telah menahan satu orang rekanan atas nama Hambali. W-016

kantong plastik. Ketika dalam perjalanan pulang, saya selalu memunguti sampah-sampah yang ada selama perjalanan. Menurut saya anak muda sekarang harus lebih banyak aksi daripada sekadar bicara,” ucap anak ke 2 dari pasangan Yulius Yulianto dan Veronica Ni Ketut Toni Muliasih ini. Siska mengaku banyak mengalami perubahan terutama dalam cara pandang tentang dunia pariwisata sejak dirinya menjadi finalis Teruna Teruni Bali tahun 2015. “Apalagi men-

jadi Wakil II di ajang bergengsi seperti Teruna Teruni Bali. Saya yang sama sekali tidak punya pengalaman model diberikan kesempatan untuk banyak belajar melalui TTB 2015,” tutur perempuan berkulit putih ini. Sejak itu, dirinya berkomitm e n u n t u k l e b i h b a nya k melakukan aksi nyata untuk mewujudkan pariwisata Bali yang lebih baik lagi. “Anak muda harus lebih banyak action, bukan hanya sekedar bicara tanpa ada tindakan nyata,” ujarnya. M-005

Penari Joged Mesti Diberi Penyuluhan dan memberikan masukan agar tari joged kembali kepada rel yang benar. “Masyarakat juga harus ikut andil mengembalikan pakem tari joged,” terangnya. Karena menurut pengamatannya, tari joged porno dijadikan daya tarik agar penonton dan pengunjung lebih banyak. Itu bisa dibantah apa-

Kadishutbun Ditahan, Pengajuan SPJ Tersendat DARI HALAMAN 1 karena sebagai pengguna anggaran adalah kadis yang harus menandatangani,” ujar I Wayan Budiarsa. Pihaknya pun telah berencana untuk mengajukan surat permohonan kepada kejari Amlapura melalui Sekda Karangasem agar Kadis diberikan ruang untuk membantu proses administrasi tersebut. Sehingga meski I Komang Subrata Yasa

Seniman Bali Upayakan Proteksi Joged Bumbung Bangga Menjadi Guru DARI HALAMAN 1

laki dengan perempuan. Di samping itu, Bandem juga akan menggandeng senimanseniman lain untuk bersama-sama membuat sebuah petisi yang ditujukan kepada Youtube Indonesia. Dalam petisi tersebut disampaikan kepada Youtube agar memblokir situs-situs yang mengunggah Tari Joged Bumbung dengan arah pornoaksi. Apabila cara tersebut tak digubris, maka Bali harus menuntut agar para pengunggah disanksi dengan Undang-undang

kan foto aktual secara lengkap dan supervisi langsung kemasing-masing outlet peserta. Spare Part Manager Astra Motor Bali, Purnama Jaya mengatakan, “ Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap jaringan resmi Honda dan dengan jaringan yang rapi dan bersih diharapkan dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan penjualan”. Di wilayah Bali jumlah jaringan resmi Spare parts H on da ya n g terga b u n g dalam naungan Astra Motor Main Dealer Bali sebanyak 181 outlet terdiri dari H123, H23, H3, dan HEPS. Jaringan resmi Honda siap membantu konsumen untuk penyediaan sparepart sesuai kebutuhan maupun melakukan perawatan berkala sepeda motornya. RLS

DARI HALAMAN 1 Tanggungjawabnya sebagai guru dan duta wisata pun tidak dianggap menjadi suatu beban berarti. Dirinya mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menjalani keduanya. Kepeduliannya terhadap dunia pariwisata ditunjukkan dengan aksi nyata yakni menjaga kebersihan daerah yang ia kunjungi. “Karena saya punya hobi hiking, jadi setiap kali naik gunung misalnya saya selalu membawa

Layouter: Dejerie


FAJA R BALI SABTU, 5 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Dukungan Keluarga dan Trust dari Masyarakat

Memegang Komitmen, Integritas dan Kejujuran

C

abup Made Sudiana dan Cawabup Nyoman Sutrisno sangat bersemangat menghadapi Pilkada Badung 2015, berangkat dari dukungan keluarga serta tentunya dukungan dari seluruh lapisan krama Badung. Untuk dukungan dari keluarga maju bertarung di Pilkada Badung 2015, Made Sudiana dan Nyoman Sutrisno sepakat menyatakan bahwa berangkat dari dukungan keluarga tersebutlah sebenarnya yang membuat mereka bisa sampai sekarang ini. “Karena sudah didukung oleh keluarga, maka saya merasa tidak ada beban untuk melangkah. Keluarga juga sudah tahu, di politik tantangannya luar biasa. Dan saya kira keluarga baik istri dan anak-anak sudah paham itu. Terlebih lagi karena kita sudah berpolitik lebih dari 10 tahun,”

jelas Made Sudiana didampingi Nyoman Sutrisno. Setelah dipastikan keluarganya juga sudah sangat paham dengan resiko di dunia politik, terlebih lagi yang paling jelas kelihatan dan dirasakan keluarga adalah padatnya kegiatan di politik hingga akhirnya beliau jarang berada di rumah. “Sekali lagi, kami sangat merasa tidak terbebani, karena mereka (keluarga) sudah menunjukkan keikhlasannya untuk mensuport saya di dunia politik. Ini merupakan modal dasar, artinya kami berjuang di politik tidak tanggung-tanggung lagi,” imbuhnya. Lantas bagaimana caranya memberikan pemahaman ke keluarga, agar mereka mengerti dengan kesibukannya? Dijelaskan, ketika berbicara masalah kehidupan, tergantung dari pada tujuan kehidupan itu sendiri. Yang dimaksudkannya

adalah, pemahaman yang diberikan kepada keluarga lebih kepada memberikan suatu pemahaman tentang arti hidup, arti dari pengabdian, berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. “Keluarga kami sudah cukup dewasa. Kedewasaan yang saya maksud contohnya begini, saya merintis usaha dari kecil dan sekarang sudah terbentuk. Ketika saya harus terjun ke dunia politik, seiring juga dengan kedewasaan anak-anak, maka sudah saatnya saya harus menyerahkan usaha tersebut kepada anak-anak. Diposisi ini saya juga tidak boleh terlalu mendikte, mengintervensi, karena saya sudah punya dunia politik. Dapat saya pastikan sekali lagi, saya sekarang murni di politik dan usaha sudah saya serahkan sepenuhnya ke keluarga,” tegasnya. Mengatur untuk bagaimana

punya tanggung jawab, menjadi bagian dari pendidikan yang selalu ditanamkan kepada anak-anaknya. Begitu pula dengan pemahaman tentang hidup itu pilihan yang berkaitan pula dengan pemahaman tentang politik. “Keluarga dan tidak sedikit masyarakat memberikan stigma terhadap politik itu jelek, arogan dan lain sebagainya. Disinilah saya tunjukkan bagaimana saya berpolitik, tidak boleh bohong, kita punya komitmen, integritas, kejujuran. Karena ini juga bagian dari edukasi mereka, baik itu keluarga saya dan masyarakat pada umumnya. Tidak hanya di dunia politik, di dalam dunia bisnis pun kita juga tidak boleh berbohong, terlebih yang kita kejar ada trust (kepercayaan), karena kunci sukses dari semua pilihan hidup adalah kepercayaan,” tutupnya. R-014

maupun pegawai pemerintahan. Dan konsep tersebut nantinya akan diadopsi di program Badung Bagus,” jelas Sutrisno. Ketika nantinya hasil dari pertanian petani bisa lebih menawarkan pendapatan lebih, daripada kerja kantoran dan jadi pegawai negari, maka sejalan dengan itu menurut Sutrisno, gengsi jadi petani akan naik dan dilirik kalangan muda. Hal ini selain mampu menjadi lapangan kerja baru juga akan mengurangi alih fungsi lahan. “Kaitannya juga ke anak muda, mereka tidak akan malu lagi jadi petani, sehingga tidak akan menjual sawah milik leluhur mereka,” jelasnya. Selain pertanian, sektor lainnya yang akan ditingkatkan nilai tawarnya adalah sektor peternakan. Salah satunya dengan akan melakukan program yang mirip Simantri yang dijalankan Provinsi Bali, lewat program Bali Mandara. “Kami juga akan menggalakkan sektor peternakan seperti program Simantri yang digagas Pak Gubernur (Made Mangku Pastika). APBD Pemprov Bali hanya lebih tinggi sedikit dibanding APBD Badung, tapi Pemprov mampu menghidupkan kelompok Simantri di seluruh Bali. Pemerintah Badung pasti bisa karena wilayah yang diurus lebih kecil ketimbang Pemprov,” ujarnya. Untuk membiayai seluruh program-program tadi, maka tentu dibutuhkan anggaran

untuk membiayainya. Namun pada kesempatan ini, dirinya mengaku sangat optimis mengingat PAD Badung tercatat paling tinggi se-Indonesia untuk kategori Kabupaten. Bahkan PAD Badung menurutnya masih bisa ditingkatkan lagi melalui berbagai terobosan yang sudah dirancang Badung Bagus. Salah satunya dengan cara menerapkan sistem komputerisasi dalam pemungutan pajak hotel dan restoran (PHR). Selain itu juga dengan menekan sumber-sumber kebocoran yang ada selama ini. “Kami sangat optimis. Karena apa? Karena saat ini saja anggaran APBD Badung yang tersisa mencapai Rp 915 miliar. Dengan Pak Sudiana sebagai pengusaha sukses, menjadi anggota DPRD selama dua periode dan wakil bupati, juga saya sendiri sudah dua periode jadi anggota dewan dan menjabat sebagai ketua komisi, tentulah sangat paham dan mengerti bagaimana cara tata kelola keuangan yang baik. Dan yang tak kalah penting tentu figur yang mengolanya juga adalah figur-figur yang bersih tidak pernah jadi terduga apalagi tersangka,” pungkasnya. Sebagaimana diketahui, selain sejumlah program unggulan di bidang pendidikan, adat budaya serta ekonomi mikro, visi misi Badung Bagus juga memfokuskan peningkatan sektor pertanian. R-014

Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan

FB/HERY

KESEJAHTERAAN PETANI-Cabup Made Sudiana dan Cawabup Nyoman Sutrisno saat sharing program pertanian di sekretariat HKTI Bali. Pertemuan ini dihadiri para guru besar serta para ahli di bidang pertanian.

Posisi tawar masyarakat petani dan peternak di Kabupaten Badung masih terbilang lemah. Hal itu bisa dilihat, ketika masyarakat masih mengeluhkan belum terserapnya secara maksimal hasil pertanian serta peternakan ke sektor pariwisata yang ada di Kuta dan Kuta Selatan. Padahal bila kedua sektor ini bisa digarap maksimal, maka sebenarnya peluang menyejahterakan petani dan peternak bisa tercapai sesuai harapan. Demikianlah setidaknya penegasan dari Cawabup nomor urut 2 Nyoman Sutrisno, saat turun menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Abiansemal, Mengwi serta Petang. Nyoman Sutrisno bahkan

menyebut, sejauh ini sektor pertanian di Kabupaten Badung masih layaknya anak tiri. Untuk itu, dirinya pun membeberkan sejumlah program-program yang dirancang Badung Bagus, dimana salah satunya akan meningkatkan kesejahteraan para petani. Tidak hanya itu saja, bila terpilih memimpin Badung maka kedepannya dia akan berusaha agar pertanian dapat dicintai oleh kalangan generasi muda, dengan kata lain tidak malu menekuni bidang pertanian sebagai pilihan profesinya. “Seperti halnya di Negara Jepang, pekerjaan sebagai petani justru lebih menjanjikan dari segi pendapatan, ketimbang bekerja kantoran

Kekayaan Badung, Harus Dikelola Pemimpin ‘Bagus’ Sudiana-Sutrisno, Pengusaha Sukses Berkemampuan Management Bagus, Bersih dari Masalah Hukum

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung yang begitu sangat tinggi, harus dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran Rakyat Badung. Agar bisa mengarahkan serta menggunakan PAD dengan tepat, maka tentu kedepannya diperlukan seorang pemimpin jujur, bersih yang memiliki visi misi jelas. Seorang pemimpin yang tahu dan kenal akan wilayahnya, juga sosok pemimpin yang memiliki kemampuan management bagus, memiliki jiwa entrepreneur. Dengan tidak bermaksud membandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, namun diakui atau tidak tingkat pembangunan di segala bidang yang ada di wilayah Kabupaten Badung sudah berada di atas level Kabupaten/Kota lainnya. Hal itu tentunya ka-

rena sejalan dengan kekayaan atau besarnya PAD yang didapat dan dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Badung selama ini. Kemudian ketika jika ditarik benang merahnya, apabila laju pembangunan di segala bidang tumbuh dengan cepat, maka sudah barang tentu tingkat kesejahteraan serta kecerdasan masyarakatnya pun akan mengiringi laju pembangunan dimaksud. Dan berangkat dari keyakinan bahwa krama Badung sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin 5 tahun mendatang, maka kubu Badung Bagus yang mengusung Paket Made Sudiana-Nyoman Sutrisno, merasa sangat optimis bisa memenangkan paket nomor urut 2 di Pilkada Badung pada 9 Desember 2015 mendatang. “Jika melihat kemampuan

dari calon nomor urut 2 (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno), maka kami yakin mereka lah sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin Kabupaten Badung 5 tahun mendatang. Mereka pemimpin yang nantinya bisa melihat kemungkinan pengembangan potensi wilayah, demi mencapai kemakmuran rakyat Badung,” Demikian setidaknya keyakinan yang disampaikan oleh sekian banyak para tokoh masyarakat, yang sudah memastikan diri mendukung untuk memenangkan Sudiana-Sutrisno. Penilaian lain yang juga begitu sangat melekat pada sosok Sudiana-Sutrisno adalah, keduanya dikenal sebagai figure sukses sebagai pengusaha mengelola bisnisnya masing-masing. Tidak hanya itu saja, tak kalah pentingnya

rekam jejak keduanya selama 2 periode sebagai anggota DPRD Badung, juga tanpa cacat sedikit pun di mata hukum. “Untuk memilih pemimpin yang tepat, maka kami yakin masyarakat Badung saat ini sudah sangat cerdas menentukan pilihannya. Jangankan menjadi tersangka, menjadi terduga pun tidak pernah. Figur kami sangat bersih dari permasalahan hukum,” setidaknya itulah petikan kalimat yang selalu ditekankan oleh Ketua Relawan Badung Bagus, Nyoman Sukirta ketika dirinya berhadapan dengan krama Badung di setiap agenda simakrama bersama masyarakat, sembari menambahkan, tidak salah bila masyarakat Badung memilih Sudiana-Sutrisno untuk memimpin Kabupaten Badung. R-014

Sederhana Dalam Tingkah dan Bicara KARAKTER yang paling disukai dari calon wakil bupati (cawabup) Badung, I Made Sutrisno bagi krama Badung adalah sikapnya yang sederhana dalam tingkah dan bicara. Seorang Sutrinso tentu tidak berlebihan, karena ia lahir dari masyarakat biasa yang guyub dan jelata. Sutrisno paham bahwa dengan bersikap sederhana ia mengajarkan tidak hidup dalam rasa gengsi, karena rasa gengsilah yang membuat hidup jadi mahal. Buktinya ketika berbaur dengan kaum lansia penuh senda dan canda, Sutrisno tampak selalu berbagi dengan rasa hormat menjabat warga yang telah sepuh itu. Dari seluruh sifat Sutrisno yang paling disenangi adalah sikapnya yang rendah hati, terlihat tidak pernah bicara sinis, dan selalu hormat kepada siapa saja. Tingkah sederhana Sutrisno telah membumi dihati masyarakat Badung. Mayoritas krama Badung memberikan kesaksian bahwa memang karakter Sutrisno seperti itu, menyapa siapa saja. Ini adalah karakter orang desa dari sisi rakyat jelata yang guyub dan tidak memandang jabatan. Sutrisno lebih memandang jabatan sebagai ‘kerja’ bukan status sosial. Karena seorang Sutrisno tidak merasa lebih dari orang lain. Sutrisno pun tak suka merendahkan orang lain, ia suka memuji tapi juga tegas. Tampaknya Sutrisno menggunakan bahasa yang menyenangkan lawan bicaranya, tidak merasa dirinya harus dilayani, namun sering merasa harus melayani orang. Karakter melayani ini mungkin sudah terbentuk sejak masa ia kecil,

masa ia tumbuh, ia lahir dalam kondisi serba kekurangan. Maka ketika hidup Sutrisno berkecukupan, ia takut untuk menghina orang lain, pun tidak dendam pada masa lalunya yang serba kekurangan. Justru sebaliknya, Sutrisno menghargai orang tak punya dengan menilai status manusia tidak dilihat dari hartanya, tapi apakah ia berguna bagi orang banyak. “Sutrisno senang memanusiakan manusia, senang bicara secara bersahabat. Di titik ini ia tidak merasa lebih dari orang lain, kelihatan sekali dari cara bicara dan tindakannya,” kata Made Jelada, lelaki paruh baya, sahabat kecil Sutrisno di Desa Cemagi, Mengwi. Ketulusan dia bekerja ini kemudian membawa prestasi yang luar biasa, dua periode melenggang mulus ke kursi legislatif DPRD Badung. Sikap kritis dan vokal selama mengemban amanat sebagai wakil rakyat terus disuarakan sehingga dengan cepat mengubah keadaan dan membangun landasan perubahan revolusioner menjadikan Badung kini sebagai kabupaten yang terus menggeliat dengan bangunan mercusuar. K i n i , ke s e d e r h a n a a n Sutrisno memantik kerinduan krama Badung agar bisa memenuhi harapan untuk menjadi wakil bupati Badung mendampingi Made Sudiana. Menjelang masa pencoblosan 9 Desember mendatang, Sutrisno bersama pasangannya, Made Sudiana, terus diterpa kampanye hitam, terus dijelek-jelekkan dengan fitnah. Tuduhan yang tak ada hubungannya dengan prestasi kerja terus dihembuskan. Tapi, Sutrisno tidak dendam,

tidak membalas dengan cara jahat. Ia membalasnya dengan cara diam, sabar dalam menerima cobaan. “Dan Sutrisno tak pernah menyimpan dendam, tak membalas dengan kejahatan baru, tapi membalas dengan kebaikan”. Gerakan Sutrisno saat ini akrab menyapa masyarakat Badung bukanlah target mencari fana atau target masuk TV. Tapi suatu kesadaran kemanusiaan yang luhur. Layaknya kesadaran mendoakan proses Pilkada Badung berjalan aman dan sukses. Maka ketika seorang Sutrisno menjelma menjadi calon pemimpin yang hadir tanpa disangka-sangka, banyak yang kaget. Fenomena seorang Sutrisno adalah fenomena alam yang sedang bertransisi. Sutrisno mania menjadi mimpi indah bagi ‘wong cilik’ yang mengharapkan perubahan. Akankah Sutrisno mampu menjadi spirit pencerahan bagi Badung? Jawabannya ada di tangan masyarakat Badung. Yang pasti, kita berharap Pilkada Badung bukan hanya menampilkan pagelaran pertarungan antar kandidat, namun menjadi wahana pembelajaran demokrasi dan sarana untuk mencari pemimpin Badung yang berwatak santun dan merakyat, bukan pemimpin bergaya preman. Dan jadi atau tidaknya Sudiana-Sutrisno sebagai pemimpin Badung, mestinya tidak menghalangi kita untuk selalu bermimpi tentang kebaikan di masa depan. Karena, dalam mimpi Sutrisno, ada mimpi membangun Badung berlandaskan Tri Hita Karana, dan mimpi melangkah bersama membangun Badung mewujudkan Mangupura Jayanthi. R-014

FB/DOK

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.