FAJAR BALI EDISI 6 MARET 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Kasus Perceraian Kian Mantap

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Setiap Bulan, 10 Istri Konsultasi Gugat Cerai Dipicu KDRT, Poligami, Hingga Gadis Kafe Remang Negara Tak Beri Jaminan Sosial untuk Janda

FB/PRAMONO

KEMISKINAN-Ni Putu Nandri bersama suaminya, Nengah Terima di depan rumahnya.

Ingin Dapatkan Bedah Rumah Pemanfaatan dana Gerbangsadu oleh BUMdes di Desa Baluk, ternyata cukup menyentuh masyarakat kurang mampu. Modal yang digelontor di Gerbangsadu juga diperuntukan bagi kelompok ternak. Kelompok ini hampir setengahnya tergolong RTS (Rumah Tangga Sasaran) atau termasuk keluarga

Keluarga-keluarga di Bali sedang dibuat gundah oleh kasus perceraian. Makin mantapnya kasus penceraian di Bali menjadi fenomena serius. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)Kota Denpasar nyaris setiap hari menangani kasus domestik tersebut. Banyak faktor yang memicu, di antaranya krisis komunikasi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), hingga menjamurnya kafe remang-remang.

DENPASAR-Fajar Bali Pendamping Hukum P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapura, Kamis (5/3) kemarin mengakui, perceraian memang semakin marak di Bali. Sejak para istri mulai berani berbicara, dan aktivis perempuan bermunculan, memang kian banyak perempuan yang tegas menggugat cerai suaminya. P2TP2A pun menyediakan layanan khusus, bagi para istri yang sedang menghadapi permasalahan rumah tangga. Tak hanya didampingi secara hukum, tetapi juga diberikan konsultasi melalui jasa psikolog. Berdasarkan catatan Sapura yang akrab disapa Ipung ini, dalam hitungan bulan lebih KE HAL. 11

Semakin maraknya kafe yang bukan kafe makanan, tapi yang menyuguhkan makanan ‘siap saji tanpa dimasak’ ini memicu terjadinya pernikahan di luar pernikahan sah. BeFB/DIAH gitu adanya kafe, ada perempuan lain yang bersedia jadi istri kedua dan ketiga. Di sinilah, istri pertama diabaikan karena tentu tidak mau berbagi suami. SITI SAPURA

Jika enggan mengambil risiko, Anda tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, Anda tak akan pernah menang. Richard Nixon

DOMPET Dana Punia

KE HAL. 11

FB/PRAMONO

DENPASAR-Fajar Bali Sidang dugaan korupsi Dermaga Gunaksa dengan terdakwa mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra pada Kamis (5/3) yang masih dengan agenda pemeriksaan saksi, memunculkan nama-nama lainnya yang diduga terlibat namun hingga kini tidak dijadikan tersangka. Selain Plt Kadishub, I Wayan Tika

sebagai Pengguna Anggaran (PA) dalam pembangunan Dermaga Gunaksa, juga muncul nama notaris yang diduga menerbitkan beberapa sertifikat tanah ‘bodong’. Nama-nama baru ini mulai terdengar saat saksi pertama yaitu Ni Made Anggara Juni Sari yang mendapat pengawalan dari LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi) KE HAL. 11

KELUARGA KURANG MAMPU-Ida Ayu Kade Susilawati bersama suaminya, IB. Ketut Adi Adnyana di rumahnya, di Baler Bale Agung Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo.

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp

TABANAN-Fajar Bali Kasus perceraian di gumi lumbung beras, ternyata didominasi pasangan suami istri usia produktif. Penyebabnya pun lebih didasari pada masalah mental yang rapuh, tingkat ekonomi yang tidak stabil. Sedangkan untuk perceraian yang disebabkan perselingkuhan sangat kecil. Hal itu diungkapkan oleh pengacara

Notaris Kalpikawati Disebut Saat Sidang

Pesan Inspiratif

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

70 Persen Didominasi Usia Produktif

Korupsi Dermaga Gunaksa

KE HAL. 11

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 05 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Harga Eceran: Rp 3.000,-

1,415,000 206,451,500 207,866,500 151,478,506 56,387,994

Bali Berharap 30 Transmigran Diberangkatkan DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan 30 kepala keluarga (KK) transmigran dari daerah diberangkatkan pada 2015 karena pada tahun sebelumnya mereka gagal berangkat. “Sebanyak 30 kepala keluarga yang tidak jadi berangkat tahun lalu karena lokasi transmigrasi yang dituju di kawasan Sulawesi Tenggara memang belum siap,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana di Denpasar, Kamis (5/3).

Kisah Perjuangan Dayu Susilawati di Tegalcangkring

Sekolahkan Tiga Anak, Rawat Suami yang Diabetes “

NEGARA-Fajar Bali Nama perempuan berbadan gempal ini Ida Ayu Kade Susilawati. Ia adalah warga Baler Bale Agung Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. Apa yang menarik dari ibu

Saya masih pinjam listrik di keluarga, karena belum mampu ngamprah aliran listrik”.

tiga anak ini adalah perjuangannya seorang diri menghidupi keluarga. Ia bekerja dari pagi hingga malam hari. Dari jualan, hingga nyuun rombong dagangan orang lain. “Saya harus kuat.

Gubernur Minta Pusat Kembangkan Pro Revitalisasi Benoa Berhenti Berdebat Solar Cell di Bali

TUBAN–Fajar Bali Pendukung revitalisasi Teluk Benoa, tegaskan sikap untuk tidak lagi mau terlibat dan terjebak dalam perdebatan-perdebatan kosong tentang pro kontra revitalisasi Teluk Benoa Bali. Sudah dua tahun lebih ributribut penolakan reklamasi atau revitalisasi toh tidak menyurutkan niat mereka untuk mendukung revitalisasi Teluk Benoa. Kamis, (5/3) kemarin, ratusan pendukung revitalisasi Teluk Benoa, mendatangi empat Pura sekaligus. Pura yang didatangi adalah Pura yang berada diseputar wilayah Badung dan Denpasar yang diyakini erat kaitannya dengan keberadaan Teluk Benoa. Antara lain, Pura Luhur Sakenan di Serangan, Pura Geger, Pura Pemutih, Pura Luhur Uluwatu dan Pura Ulun Suwi. Mereka melakukan persembahyangan di empat Pura tersebut. KE HAL. 11

KE HAL. 11

FB/IST

SEMBAHYANG-Ratusan pendukung revitalisasi Teluk Benoa saat bersembahyang di Pura Luhur Uluwatu kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Kebutuhan energi listrik di Bali semakin hari terus meningkat. Selama ini kebutuhan energi listrik untuk Bali sebesar 800 MW dipasok dari Jawa melalui kabel bawah laut. Hanya sebagian kecil diproduksi di Bali yaitu di Gilimanuk dan Sanggaran yang masih menggunakan BBM. Satu-satunya pembangkit listrik tenaga batu bara di Celukan Bawang, Buleleng belum mampu berproduksi maksimal karena beberapa kendala. Sumber bahan bakarnya juga harus didatangkan dari luar Bali. Seandainya terjadi masalah dengan kabel ataupun pasokan bahan KE HAL. 11

Gubernur Pastika

FB/DOK

Jadikan Gedung Mario Art Center Tabanan

KE HAL. 11

Lahirkan Kembali SenimanSeniman Mendunia

026/VI/W-020

014/VI/KTR

A.A Ngurah Panji Astika

FB/IST

TABANAN-Fajar Bali Tidak hanya sarwa tumuwuh saja tumbuh subur di Tabanan, potensi seni dan budaya pun hidup dan berkembang di Gumi Lumbung Padi ini. Memang tidak bisa dibantah, Kabupaten Tabanan cukup diperhitungkan dalam melahirkan seniman-seniman mendunia. Siapa tak kenal penari gaek (alm) I Ketut Maria. Lewat olah gerak, olah rasa dan dialog dengan alam, ia berhasil

meracik Tari Oleg Tamulilingan yang dibawakan dengan energi taksu. Kareografer yang lebih dikenal dengan panggilan Mario ini menjadikan Tamulilingan sebagai ikon kesohor hingga ke mancanegara. Nama Kabupaten Tabanan pun dibuat mendunia. Tak selesai sampai disitu. Tabanan juga memiliki sederet seniman go internasional lain seperti pematung Nyoman Nuartha, pelukis Made Wianta, sastrawan Putu Wijaya, Samar Gantang, begitu juga seniman-seniman lain. Pertanyaannya, mampukah

Tabanan melahirkan generasi seniman sekelas itu? Calon bupati Tabanan dari jalur independen, A.A Ngurah Panji Astika, ST dengan tegas mengatakan mampu. Menurut tokoh Puri Anom ini, masyarakat Tabanan memiliki gen berkesenian, jika dilihat sejarah lahirnya seniman di Tabanan. Banyak anak muda yang berbakat dalam dunia seni. Sayangnya, selama ini Gumi Lumbung Padi tak memiliki ruang berkesenian yang layak menjadi tempat memacu mereka untuk terus menggali kemampuan berkeseniannya.

Coba saja tengok infrastruktur dan aktivitas kesenian di Gedung Mario, nyaris sepi dari kegiatan kesenian – bahkan sempat dijadikan arena olahraga. Ini menandakan, belum ada komitmen khusus dari pemerintah untuk memupuk suburkan potensi seni dan budaya di Tabanan. “Kesenian itu ibarat tanaman yang ingin tumbuh di lahan yang subur. Jika tak ada ruang berkesenian, bagaimana kita bisa melahirkan seniman-seniman kelas dunia? Padahal Tabanan itu lahan yang subur untuk menanam KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Oknum Imigrasi Dilaporkan Pelecehan Seksual DENPASAR-Fajar Bali Oknum Imigrasi Bandara Ngurah Rai International, I Nyoman Agus Sucahya dilaporkan kasus pelecehan seksual oleh perempuan asal Australia, Glenda Judith Myra Field (46). Pelecehan seksual terjadi di dalam lorong menuju toilet, tak jauh dari pengambilan bagasi barang di Terminal Kedatangan International Bandara Ngurah Rai, pada Jumat (2/3) malam. Sayangnya, oknum Imigrasi itu tidak ditahan oleh pihak KP3 Bandara berdalih ancaman hukumannya dibawah 5 tahun penjara. Tindakan oknum Imigrasi Bandara International Ngurah Rai yang satu ini terbilang tidak bermoral. Bahkan prilaku buruk yang dilakukannya ini sudah merusak dan mencoreng citra pariwisata di Bali. Mirisnya, pelecehan seksual ini sudah sering dilakukan oknum tersebut ke sejumlah turis asing yang datang ke Bali. Kasus pelecehan seksual ini mengemuka setelah perempuan cantik ini, Glenda Judith Myra Field, tiba di terminal kedatangan International bersama suami, anak serta menantunya. Korban bernomor paspor M7688191 ini tiba di Bandara dengan pesawat Virgin Australia VA 41, sekitar pukul 23.30 Wita. Pada saat menunggu pengambilan barang di bagasi, tiba tiba seorang pemuda (tersangka I Nyoman Agus Sucahya, red) memperkenalkan diri dari bagian Custom dan mengajak korban untuk ikut. Menyangka ada kesalahan, korban manut manut saja mengikuti pelaku dari belakang. Saat mengikuti pelaku, korban sekali-kali menoleh ke belakang agar keluarganya bisa melihat kalau dia dipanggil pihak custom. Tak lama mengikuti, korban ternyata dibawa ke lorong dekat toilet. Nah disana, pelaku tiba tiba merangkul dan menaruh tangannya dipundak kanan korban. Sementara tangan kiri pelaku memegang HP sambil menjepret. “Klien saya dipaksa berpoto dan diminta tersenyum. Pelaku juga menyebutkan kalau klien saya cantik,” beber kuasa hukum Glenda, Lilis Sri Rahayu Lubis SH. Dalam waktu yang bersamaan, seorang turis lewat dan melihat kejadian tersebut. Karuan saja, pelaku menyuruh turis tersebut pergi. Setelah turis tersebut pergi, pelaku kembali mengatakan korban cantik dan meminta berpoto bersama. Parahnya, pelaku mengerayangi payudara korban berkali kali. Tak hanya itu, pelaku juga memegang kemaluan korban. Perempuan yang bekerja sebagai dokter kecantikan itu kaget mengetahui dirinya digerayangi. Sontak saja dia kabur mencari keluarganya sambil menangis. Kejadian itu kemudian diceritakan kepada keluarganya. Tidak terima perlakuan tak senonoh itu, korban melaporkannya ke petugas custom. “Kasus ini diselidiki petugas custom dan memeriksa kamera CCTV. Berdasar hasil kamera CCTV diketahui pelakunya adalah pegawai Imigrasi,” terang pengacara asal Sumatera Barat ini. Petugas Custom kemudian mengajak korban ke Imigrasi dan menunjukkan pelakunya. Begitu bertemu muka, pelaku langsung minta maaf kepada korban. Namun korban tetap bersikukuh melaporkan kejadian itu ke polisi. Bahkan korban tidak mau dibawa keluar dari Bandara sebelum Konsulat Australia datang. “Setelah lama ditunggu akhirnya Konsulat Australia datang. Kami dihubungi pihak Konsulat Australia untuk melaporkan kejadian ini ke kantor KP3 Bandara,” ungkap pengacara kondang ini. Menurut Lilis dalam laporannya ke Polsek KP3 Bandara, pihaknya menyertakan barang bukti. Pelaku sudah diperiksa dan dimintai keterangan dan statusnya pun sudah tersangka. Namun pihak kepolisian tidak menahan tersangka karena ancaman hukumanya dibawah 5 tahun penjara. “Klien keberatan karena pelakunya tidak ditahan. Alasan polisi karena pasal yang disangkakan ancamannya dibawah 5 tahun penjara,” jelasnya. Bahkan kata Lilis, pelaku mengaku sudah 5 kali melakukan pelecehan seksual terhadap warga asing yang datang ke Bali, salah satunya Jepang. “Kalau dia dibiarkan bebas, bisa melakukan pelecehan seksual terhadap warga asing lainnya. Ini kan sudah mencoreng pariwisata di Bali,” sesal Lilis. Sementara itu Kapolsek KP3 Bandara Ni Nyoman Wismawati yang dikonfirmasi wartawan mengelak masuknya laporan korban ke Polsek KP3 Bandara. “Tidak ada laporan masuk,” ujarnya. R-005

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974 4975 4976 4977 4978 4979 4980 4981 4982 4983 4984

NAMA

UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Bangli Dra. Ni Nyoman Seriati,M.Si Dra. Ni Nyoman Sukemi I Wayan Wenten,S.Sos I Gst Bagus Wirya Putra,S.IP Manuel Setia Liem I wayan Suparwa,SH I Gusti Putu Mulyadi I Nyoman Sumerta I wayan Sana,S.Sos I Gede Paramartha Wijana, SE Anak Agung Gde Mahaputra,SE I Nyoman Togog I Wayan Adi Sedana,Amd I Nengah Marjaya A.A. Gede Putra Wiadnyana I gst Putu Anom Wedana I Gusti Agung Ayu Puspawati K. Dwija Negara I Nengah Ruji Artha Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Bali I Nyoman Satia Negara, SH.MH & Kawan-kawan Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 05 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

ALAMAT

JUMLAH

Badung Badung Denpasar Gianyar Bangli Tabanan Tabanan Denpasar Gianyar Badung Bangli Gianyar Bangli Tabanan Bangli Bangli Bangli Bangli Bangli

Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000

Rp

Rp 790,000 1,415,000

Rp 1,415,000 Rp 206,451,500 Rp 207,866,500 Rp 151,478,506 Rp 56,387,994

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015  Tahun XV

Dilansir Stasiun Berita ABC News Australia

Dikecam, Kapolresta “Berselfie-Ria” dengan Myuran Sukumaran DENPASAR-Fajar Bali Perpindahan dua terpidana mati “Bali Nine” Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, ke Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (04/3) menyisahkan felomik mendalam. Foto-foto Kapolresta Denpasar Kombes Djoko Hariutomo yang berselfi-ria dengan terpidana Myuran Sukumaran di badan pesawat ATR 72, diprotes keras. Seperti dilansir Stasiun berita ABC News Australia, Kamis (5/3), protes keras disampaikan Sekretaris Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Peter Varghese mengenai foto pengamanan yang digunakan untuk memindahkan dua terpidana mati ke Nusakambangan.

Protes tersebut akan disampaikan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Luar Negeri RI. Selain itu, protes keras juga akan diajukan ke Duta Besar Indonesia yang bertugas di Canberra, Nadjib Riphat Kesoema. Salah satu anggota parlemen di Canberra, Philip Ruddock, mengaku kecewa terhadap foto itu. "Jelas sekali sangat prihatin dengan foto itu. Mereka menyampaikan kekecewaan mereka dengan cara masing-masing dan terlebih polisi itu difoto dalam keadaan sambil tersenyum entah dengan memegang bahu atau mengajak mereka berbicara," ujar Ruddock.

Sementara itu, di sejumlah media baik di Indonesia maupun asing, terdapat dua foto yang dipublikasikan. Pertama, foto Kapolresta Djoko Hariutomo berdiri di lorong pesawat Wings Air sambil tangannya memegang pundak Myuran Sukumaran. Sedangkan Myuran menoleh wajah Kapolresta. Foto kedua, Kapolresta memegang pundak Andrew Chan sambil tersenyum melihat ke arah kamera. Andrew terlihat dengan tatapan kosong juga melihat kamera. Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto membenarkan adanya protes dari pihak Asutralia terhadap kemunculan foto Kapolresta dengan kedua terpidana

FB/HS

PROTES KERAS-Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo berpoto dengan terpidana mati Myuran Sukumaran menuai protes keras pihak Pemerintah Australia.

di pesawat. Dia mengatakan kasus ini akan diusut mengapa poto tesebut bisa tersebar luas di media asing. “Akan dibentuk

tim. Bid. Propam akan mengusut siapa yang membocorkan foto-foto ini ke media,”tegasnya Kamis (5/3) kemarin. R-005

Ibu Kandung Pembunuh Bayi Direkontruksi

FB/HS

PEMBUNUH BAYI-Tersangka Fatema memperagakan cara membunuh jabang bayinya saat lahir di kamar mandi.

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polsek Denpasar Timur menggelar rekontruksi pem-

bunuhan sadis terhadap bayi yang dilakukan seorang ibu kandungnya, Fatema (47) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kuasai Sabu, Karyawan Toko Minta Direhab

DENPASAR-Fajar Bali Seorang karyawan toko parfum bernama Khalid yang terbukti memiliki sabu-sabu seberat 0,86 gram meminta kepada Ketua Majelis Hakim untuk merehabilitasi. Hal ini terungkap dalam sidang, Kamis (5/3) kemarin yang masuk pada agenda pembelaan (pledoi). "Mohon majelis hakim merehabilitasi terdakwa dan meminta kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melepaskan terdakwa dari segala tuntutan," ujar Yanuarius Nahak, selaku kuasa hukum terdakwa di Denpasar. Penasehat hukum terdakwa menilai terdakwa hanya sebagai pecandu narkoba dan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana tuntutan yang dibacakan JPU dalam sidang sebelumnya. Oleh sebab itu, putusan rehabilitasi merupakan putusan yang paling tepat. Seperti diketahui, dalam sidang sebelumnya, JPU menuntut terdakwa dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp800 juta Subsider dua bulan. Terdakwa terbukti melanggar Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dalam tuntutan juga disebut, terdakwa, Khalid ditangkap oleh petugas Polresta Denpasar, di Jalan Pulau Singkep Denpasar Selatan pada 22 November 2014, Pukul 19.40, karena kedapatan memiliki sabusabu seberat 0,86 gram. Petugas yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa menggunakan dan membawa narkoba sehingga Polisi langsung melakukan penyelidikan. Saat terdakwa menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion DK-6158DW, petugas melihat terdakwa membuang satu klip sabu-sabu yang sebelumnya digenggam

terdakwa menggunakan tangan kirinya. Petugas menggeledah jok motor terdakwa dan ditemukan tiga klip plastik sabu sehingga total barang bukti yang ditemukan sebanyak 0,86 gram. Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik pada 28 November 2014, bukti test urine terdakwa tidak mengandung sediaan narkotika. W-007

Rekontruksi berlangsung di rumah kosan di Jalan Sekar Sari, Denpasar Timur, pada Kamis (05/3) kemarin. Dalam adegan ke 10, tersangka Fatema mencekik dan menginjak bayinya hingga tewas usai melahirkan. Rekontruksi awalnya sudah dipersiapkan 12 adegan. Namun karena ada perubahan dilapangan, rekontruksi ditambah 3 adegan. Sementara tersangka Fatema dihadirkan dalam keadaan terbogol namun saat melakukan adegan borgolnya dilepas. Warga setempat antusiasme melihat dari jarak dekat rekontruksi tersebut. “Rekontruksi bertujuan untuk mencocokkan keterangan tersangka dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan, red),” jelas Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Wimboko yang didampingi Kanit Reskrim AKP Dony Bayu Anggoro, dilokasi rekontruksi. Selain itu, kata dia, rekonstruksi dilakukan untuk memudahkan hakim untuk memvonis dan mempertimbangkan sesuai fakta dilapangan terkait perbuatan tersangka. Menurut Kapolsek, rekontruksi 15 adegan ini diawali saat tersangka Fatema memperagakan kondisinya saat

hendak melahirkan bayinya. Setelah jabang bayinya lahir, tiba tiba saja perempuan asal Lombok itu langsung mencekik dan membekap mulut sang bayi. Nyawa sang bayi dihabisi pada adegan ke 10. Tragisnya, setelah mencekik, tersangka buruh angkut pasir ini kemudian menginjak-injak tubuh anak kandungnya itu sebanyak 3 kali hingga tewas “Dalam adegan itu, tersangka memperagakan bagaimana cara dia mencekik, dan menginjak anaknya hingga tewas,” beber Kapolsek. Menurut Kapolsek, tersangka Fatema mengamuk karena melihat bayinya menangis dan tidak mau diam. Selain itu, tersangka Fatema memang tidak menginginkan anaknya lahir dari hubungan gelapnya dengan pacarnya yang telah beristri. “Bayinya menangis dan tersangka takut dipergoki tetanganya sehingga dia nekat membunuhnya,” ungkap Kapolsek. Akhir komentar, Kapolsek mengatakan, rekontruksi yang berlangsung sudah sesuai rencana dan tidak ada ditemukan kejanggalan lain. Selesai rekontruksi, tersangka Fatema kemudian dikeler ke Mapolsek Dentim dikawal petugas. R-005

Kasipenkum : Tugas Kejati Hanya Mengantar, Urusan Eksekusi Kejagung

DENPASAR-Fajar Bali Dua Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan saat ini sudah berada di Lapas Besi, Nusakambangan, untuk menunggu jadwal eksekusi. Tapi sampai saat ini, kapan kedua terpidana akan dieksekusi mati juga belum ada kejelasan. Kasipenkum Kejati Bali, Azhari Kurniawan yang dihubungi via telpon juga tidak berani bicara banyak soal kapan

106/III/KTR

kedua terpidana asal Australia itu akan dihadapkan dengan regu tembak. "Kalau urusan kapan akan di eksekusi, silahkan tanyakan langsung ke Kejaksaan Agung," kata Azhari, Kamis (5/3) kemarin. Dikatakannya, sejauh ini tugas Kejati Bali hanya mengantar kedua terpidana dari Lapas Kelas II A Kerobokan ke Lapas Besi, Nusakambangan. "Tugas kami hanya membawa kedua terpidana dari Bali

ke Nusakambangan. Karena kedua terpidana itu sudah di Nusakambangan, maka tugas kami selesai," tegas pejabat asal Yogyakarta itu.Sementara beredar bahwa, kedua terpidana tidak akan di eksekusi dalam waktu dekat ini. Namun Azhari menjawab bukan kewenangan dia untuk menjawab. "Silahkan tanyakan ke Kejagung, karena itu bukan kewenangan saya,"pungkasnya. W-007

105/III/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTA PLUS

FAJA R BALI JUMAT, 6 MARET 2015 l TAHUN XV

3

Dewan Apresiasi Kinerja RSUD Wangaya Dorong Tuntaskan Gedung C Komisi II dan IV DPRD Kota Denpasar memberi apresiasi terhadap kinerja RSUD Wangaya. Bahkan kalangan dewan mendorong jajaran direksi untuk melanjutkan program prmbangunan gedung C tahap II yang telah dicanangkan untuk digarap tahun 2015 ini. Dari sisi anggaran, komisi II menyatakan kesiapannya untuk mengawal agar mendapat porsi anggaran dalam APBD Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Dorongan itu mengemuka saat kedua komisi (Komisi II dan IV) DPRD Kota Denpasar melakukan kunjungan kerja ke RS Wangaya, Kamis (5/3) kemarin. Rombongan dewan yang dipimpin langsung ketua komisi II, IB. Kompyang Wiranatha, dan ketua Komisi IV, I Gede Semara ini diterima langsung Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati Hartawan, beserta jajaran direksi, diantaranya Wakil Direktur Administrasi Umum, Made Maja Winaya, Badan Pengawas yang juga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, serta sejumlah tenaga medis dan paramedis, serta staff RS Wangaya. Anggota komisi II, Ketut Budiarta, misalnya terus mendorong RS Wangaya untuk melanjutkan rencana memperluas areal seluas 12,94 are untuk meningkatkan palayanannya. Demikian halnya untuk pengadaan alat kesehatan, sehingga warga kian percaya terhadap pelayanan RS Wangaya. Putu Oka Mahendra, juga

FB/CAR

KUNKER-Komisi II dan IV DPRD Kota Denpasar meinjau ruang pelayanan/perawatan saat melakukan kunjungan kerja di RSUD Wangaya, yang langsung diterima Dirut, beserta direksi

menyampaikan apresiasinya atas kinerja RS Wangaya. Berdasarkan program yang

Penduduk Pesat Jadi Sumber Kemiskinan

DENPASAR-Fajar Bali Pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan akibat dari fertilitas yang tinggi, tidak hanya menjadi sumber kemiskinan tetapi juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Dampak dari kondisi ini juga akan menambah beban pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, utamanya dalam penyediaan FB/KJS pemenuhan kebutuhan dasar penduduk, seperti penyediaan Pembukaan acara Pengembangan Model Solusi Strategi Dampak pangan, kesehatan, pendidikan Kependudukan di Denpasar kemarin. dan lapangan kerja. “Keberhasilan pembangunan di segala 2010. “Suatu kondisi yang sebai- cana),” katanya. Sementara Prof Dr I Ketut bidang sangat ditentukan dan knya harus mendapat perhatian merupakan konsekuensi dan semua komponen bangsa, kare- Sudibia, SE., SU mengatakan, pembangunan kependudu- na jumlah penduduk sebesar itu, melihat perkembangan penkan karena penduduk adalah saat ini berbagai persoalan sos- duduk Bali saat ini gejala cukup obyek dan sekaligus subyek dari ial muncul di permukaan, mulai memprihatinkan karena Laju pembangunan,” ungkap Kepala dari soal kesehatan, pendidikan, Pertumbuhan Penduduk (LPP) Perwakilan BKKBN provinsi sulitnya lapangan kerja, makin tinggi. “Salah satu penyebabnya Bali, Ida Bagus Wirama, SH.,M. sempitnya lahan pertanian dan adalah faktor imigrasi karena Kes ketika membuka acara makin sulitnya mencari udara sektor pariwisata di Bali. Tetapi apapun itu harus sudah ada Pengembangan Model Solusi bersih,” ujarnya. Narasumber Drs I Nyoman proyeksi kedepan untuk menStrategi Dampak KependuduDayuh Rimbawan, MM, men- gantisipasinya,” ujarnya. kan di Denpasar kemarin. Salah seorang peserta, I Dikatakan Wirama, secara gatakan, dampak dari bankuantitas jumlah dan pertum- yaknya penduduk akan me- Wayan Sudiasa dari PHDI Kabuhan penduduk di Indonesia nyebabkan kemiskinan karena bupaten Badung mengatakan, masih cukup tinggi, bahkan akan membutuhkan fasilitas sangat mendukung program terbesar ke 4 di dunia. Namun sosial dan ekonomi. “Kalau KB karena sangat kaitan denkondisi kualitas penduduk ma- APBD dipakai untuk bangun gan ajaran agama Hindu, yaitu sih rendah yang berada di posisi sekolah atau fasilitas lainnya mensejahterakan masyarakat ke 124 di dunia. Di Bali sendiri kesejahteraan masyarakat akan dan mewujudkan keluarga yang pertambahan penduduk selama terhambat. Kemiskinan akan bahagia serta menekan angka 10 tahun telah terjadi pening- berdampak pada kriminali- kematian ibu. “Kami akan menkatan sebesar 23,6 persen dari tas, sementara Bali andalan- sosialisasikan program KB ini 3.146.999 jiwa (hasil sensus nya adalah sektor pariwisata. karena sejalan dengan ajaran penduduk tahun 2000) menjadi Solusinya, harus melakukan Hindu, yaitu mensejahterakan 3.890.575 jiwa sesuai dengan kajian LPP yang tinggi dengan masyarakat dan membahagiahasil sensus penduduk tahun mengikuti KB (Keluarga Beren- kan keluarga,” ujarnya. KJS

Wakil Gubernur Sudikerta Minta APSA Lestarikan Sapi Bali

FB/DIAH

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, saat menerima audensi Ketua Asosiasi Peternak Sapi Bali (APSA) Ketut Mupu, di ruang tamu Wakil Gubernur Bali

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengapresiasi langkah peternak Bali untuk membentuk perkumpulan Asosiasi Peternak Sapi Bali (APSA) di tingkat Provinsi yang nantinya selanjutnya juga akan terbentuk di kabupaten, kecamatan dan desa. Nantinya pembentukannya harus dilengkapi kepengurusan sampai tingkat desa sehingga dapat memfasilitasi para peternak khususnya peternak sapi Bali. Tujuan pembentukan dari tingkat bawah ini sendiri didasari atas jumlah peternak sapi yang terbanyak berasal dari desa. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut

Sudikerta, saat menerima audensi Ketua Asosiasi Peternak Sapi Bali (APSA) Ketut Mupu, di ruang tamu Wakil Gubernur Bali, Kamis (05/3). Lebih jauh dikatakan Pemprov Bali sudah menggulirkan program Simantri bagi para petani dan peternak. Sudikerta juga mengharapkan peternak tidak hanya fokus dari hasil ternak saja akan tetapi juga pada pengolahan limbah hasil peternakan yang harus dioptimalkan sehingga dapat diolah dalam bentuk pupuk organik atau kompos untuk menggantikan pupuk kimia yang digunakan selama ini oleh petani. Sudikerta juga meminta kepada APSA Bali

untuk melestarikan peternakan sapi bali sehingga keberadaan sapi Bali tetap lestari. “Kedepannya Bali tidak mengirim sapi yang masih hidup ke luar bali, akan tetapi bali bisa mengolah dagingnya langsung sehingga nilai ekonomis lebih tinggi dan lapangan kerja juga tersedia”, imbuh Sudikerta. Sementara itu, Ketua A sosi asi Peter n ak S ap i (APSA) Provinsi Bali, Ketut Mupu yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra melaporkan terbentuknya organisasi ini merupakan hasil dari workshop yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Bali pada November 2013 dan pada Desember 2014 lalu dengan menetapkan pengurus yang berjumlah 27 orang merupakan perwakilan kabupaten/kota se-Bali secara resmi menjadi sebuah organisasi. Untuk pengurus dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pertenakan Provinsi Bali pada tanggal 24 April 2014 yang disaksikan oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia. W-019*

telah dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan, Oka menilai sudah sangat luar

biasa. “Kedepan saya yakin RS Wangaya bisa menjadi rumah sakit harapan masyarakat,”

ungkap Oka Mahendra, seraya menyatakan siap memperjuangkan anggaran yang diajukan untuk melanjutkan pembangunan gedung C serta pembanguanan gedung blok D tahun 2016 nanti yang memerlukan sekitar 40 miliar. “Anggaran sejumlah itu bukan terlalu sulit untuk kami loloskan,” imbuh ketua Fraksi Golkar ini. Selain menyampaiakn apresiasi serta dorongan terhadap kinerja RS Wangaya, para wakil rakyat ini juga memberi berbagai masukan diantaranya, agar memperhatikan pengunjung di ruang antrian yang menggunakan sistem IT. Demikian juga agar diperhatikan keamanan dan kenyamanan parkir. Hilmun Nabi mengharapkan agar ditambah tenaga dokter spesialis untuk peningkatan pelayanan sebagai upaya ‘memanusiakan manusia’. Terlebih RS Wangaya menyandang prestasi akreditasi

rumah sakit versi 2012 dengan lulus tingkat Paripurna. Prestasi ini merupakan yang pertama diraih di seluruh Indonesia. Ditambah lagi persiapan RS Wangaya menjadi RS tipe B Pendidikan. Sementara Umar Dhani menyarankan agar direksi memperhatikan kesejahteraan para petugas dan membuat nyaman setiap ruangan staff RS Wangaya. Menanggapi semua itu, Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati, mengaku bangga karena apa yang dilakukannya selama ini telah mendapat apresiasi khususnya dari kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. Terutama dukungan serta dorongan penganggaran untuk menuntaskan program fisik baik yang akan dikerjakan tahun 2015 ini m,aupun pada 2016. “Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat kami mengharapkan, sehingga bisa terbangun jalinan komunikasi yang baik,” ucap dr. Setiawati. R-004

Membedah LKPJ AMJ Bupati Badung Periode 2010-2015 Tingkatkan Pelayanan Publik, Siapkan Beasiswa RTM Hingga PT

MANGUPURA-Fajar Bali Berbagai program/kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Badung selama kurun waktu Tahun 2010 hingga 2014 telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat diberbagai sektor. Hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi Badung, sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Badung tahun 2010-2015. Visi Pemerintah Kabupaten Badung adalah: ”Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana”, Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. Kemajuan dan keberhasilan diberbagai bidang maupun sektor di Kabupaten Badung tampak jelas dalam LKPJ AMJ Bupati Badung periode 2010-2015. Dari LKPJ AMJ Bupati tersebut terungkap bahwa tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah yakni peningkatan kesejahteraan, pelayanan publik dan daya saing daerah yang terus mengalami peningkatan. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Badung tampak tercermin dari capaian-capaian baik dari sisi pendapatan perkapita, pelayanan publik, pembangunan infrastruktur maupun tingkat kemiskinan. Dilihat dari hasil perhitungan PDRB perkapita Kabupaten Badung dalam lima tahun terakhir, dimana pada Tahun 2010, PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Badung baru mencapai Rp 27,47 juta lebih, maka pada Tahun 2014 telah meningkat menjadi Rp 39,08 juta lebih. Sedangkan pada PDRB Perkapita ADHK meningkat dari Rp 10,83 juta pada

FB/HERY

Bupati Badung A. A.Gde Agung memberikan beasiswa kepada keluarga RTM beberapa waktu yamg lalu.

Tahun 2010 menjadi Rp 11,72 juta pada Tahun 2014. Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Badung telah membangun pelayanan perijinan satu pintu melalui Badan Pelayanan Perijinan terpadu (BPPT). Dari sisi infrastruktur, Badung telah berhasil meningkatkan pembangunan infrastruktur diberbagai sektor seperti sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata maupun infrastuktur jalan dan irigasi. Pada sektor pendidikan misalnya upaya memperluas akses pendidikan, maka dalam kurun waktu 2010 hingga 2014 anggaran pendidikan juga dialokasikan untuk pemberian beasiswa miskin/ berprestasi kepada siswa sekolah dari jenjang pendidikan SD hingga SMA bahkan Perguruan Tinggi. Untuk jenjang SD yang telah disalurkan dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 mencapai Rp 12.265.000,00 untuk 12.265 siswa. Untuk siswa SMP sebanyak 3.210 siswa telah mendapatkan beasiswa dengan total anggaran mencapai Rp 4.815.000.000,00. Demikian pula untuk siswa jenjang SMA, jumlah total bea-

siswa yang telah disalurkan mencapai Rp 2.810.000.000,00 untuk 1.405 siswa dan beasiswa untuk mahasiswa mencapai Rp 335.000.000,00 untuk 67 orang. Dengan demikian secara totalitas jumlah beasiswa yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Badung sebagai bagian dari perluasan akses pendidikan dan perlindungan sosial selama kurun waktu 2010-2014 mencapai Rp 20.225.000.000,00 untuk 16.947 siswa jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Beasiswa ini merupakan investasi masa depan bagi generasi muda Kabupaten Badung yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupannya. Mengenai layanan kesehatan, Dinas Kesehatan Badung melaksanakan pelayanan UGD 24 jam di 6 (enam) Kecamatan yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal I, Mengwi I, Kuta I, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap penanggulangan penyakit kanker, khususnya kanker serviks, maka sejak tahun 2012 Pemerintah Kabu-

paten Badung telah meluncurkan program vaksinasi kanker serviks dengan sasaran siswa kelas 2 SMA. Sejak awal pelaksanaannya di Tahun 2012 hingga Tahun 2014, program ini telah menjangkau 6.930 orang siswa. Selain itu sejak 2010, Pemerintah Kabupaten Badung juga telah berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), dengan total anggaran dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 mencapai Rp 107.701.907.245,25 yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung. Sebagai suplemen atas cakupan layanan program JKBM, sejak Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Badung juga melaksanakan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras yang hingga Tahun 2014 total anggarannya mencapai Rp 25.334.606.172,00. Tingkat kemiskinan Kabupaten Badung sampai dengan Tahun 2013 tercatat sebesar 2,46%. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung telah berada jauh di bawah rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Bali sebesar 4,49% dan rata-rata tingkat kemiskinan nasional sebesar 11,37%. Tingkat kemiskinan pada Tahun 2013 yang mencapai 2,46% tersebut juga telah jauh mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 yang masih berada pada tingkat 3,23%. Hal ini tidak terlepas dari terobosan yang dilakukan Bupati Badung melalui program peningkatan kualitas rumah sehat dan bantuan usaha ekonomi produktif bagi RTM. Dalam menanggulangi kemiskinan, Pemkab Badung menggandeng pihak swasta dalam menyalurkan program CSR nya. W-014*

Bupati Komit ULP Badung Jadi ULP Permanen dan Mandiri MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Apramana, Kabag Pembangunan, Kabag Ortal dan Ketua Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badung menghadiri acara lokakarya nasional rencana aksi pembentukan organisasi permanen dan peta jalan pengembangan organisasi unit layanan pengadaan/ULP di wilayah percontohan yang diadakan di Hotel Crown Jakarta dari tanggal 3-5 Maret 2015 oleh LKPP dan MCAI. Dalam lokakarya ini agenda penting yang dilaksanakan adalah penyusunan road map (peta jalan) status kelembagaan ULP Kabupaten Badung yang merupakan salah satu dari 29 ULP percontohan di Indonesia. Setelah penyusunan road map

FB/HERY

Bupati Badung AA. Gde Agung menandatangani surat pernyataan saat acara lokakarya nasional rencana aksi pembentukan organisasi permanen dan peta jalan pengembangan organisasi unit layanan pengadaan/ULP di wilayah percontohan di Hotel Crown Jakarta.

tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan oleh Bupati Badung yang berisi

dukungan dan komitmen atas pelaksanaan rencana aksi dan peta jalan pengembangan or-

ganisasi dan kelembagaan pengadaan barang dan jasa program modernisasi pengadaan. Di sela-sela acara tersebut, Bupati Badung Gde Agung mengadakan pertemuan khusus dengan Kepala LKPP Agus Raharjo didampingi Deputi dan Direktur SDM LKPP. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana pengembangan untuk membentuk ULP di Kabupaten Badung yang permanen dan mandiri di tahun 2015 walaupun beberapa ketentuan yang mengatur organisasi perangkat daerah satu dengan yang lainnya belum selaras. Namun Bupati Badung berkomitmen bahwa ULP kabupaten badung wajib menjadi ULP permanen dan mandiri mengingat dengan terbentuknya ULP transparansi pengadaan dapat terwujud serta tercapainya efisiensi anggaran yang cukup signifikan. W-014 Layouter: Zohra


4

DAERAH Jelang Nyepi, Pengerajin Ogoh-ogoh Kebanjiran Order

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Uang Bensin tidak Sepadan

Ratusan Sopir Sinar Bali Mogok SEMARAPURA-Fajar Bali Para sopir yang bekerja di PT Sinar Bali, perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor mengadakan unjuk rasa. Unjuk rasa ini dilandasi karena pihak manajemen perusahaan memotong uang bensin para sopir secara sepihak, bahkan Kamis (5/3) kemarin sekitar 125 sopir meminta perusahaan memperbaiki nasib mereka. Unjuk rasa berlangsung di gudang Sinar Bali, jalan By Pass IB Mantra, kawasan Desa Jumpai dimulai sekitar pukul 10.00 wita. Gejolak supir truk ini didasari perusahaan sewenang wenang memotong biaya operasional perjalanan yang mereka terima. Salah seorang sopir yang ditemui menyatakan sebelumnya masing masing sopir dapat jatah 1 liter solar untuk jarak 4 km. Namun kebijakan berubah, dimana satu liter untuk rate 4,5 km. Kalau dengan biaya sebesar itu kami keberatan,” jelas salah seorang sopir yang tidak mau disebut namanya. Dijelaskan lagi, dengan perhitungan biaya operasional sebelumnya dapat uang saku bila menempuh jarak 72 km mendapatkan minyak 18 liter sehingga selama ini mereka bisa mengantongi uang lebih untuk belanja keluarganya. Bahkan sopir ini menjelaskan, persoalan tersebut sudah lama dipendam. Hal ini terjadi sejak manajemen dipimpin oleh penanggung jawab Ketut Danta. Untuk saat ini sopir hanya dapat uang perjalanan Rp 57.600 dengan dua kali reet dan uang kehadiran Rp 25 ribu. Sedangkan uang perjalanan operasinal mereka dihitung Rp 800 per Km muat. Jika dikalkulasi berarti biaya perjalanan 36 km dengan biaya operasional sebesar Rp 28.600 sekali jalan (Reet). Ini yang menjadi keluhan para sopir. Pihak Manajemen yang diwakili Ketut Sulandra dan Ketut Danta mengatakan upah dan uang kedatangan akan dievaluasi lebih lanjut. Manajemen dengan arif menyatakan masih mempelajari tuntutan sopir ini selama 1 bulan untuk seluruh rute yang ditempuh oleh sopir. Perwakilan sopir Wayan Murah dan Gede Sudrajat mengungkapkan usulan yang disampaikan belum ada titik temu. ”Perusahaan belum memenuhi tuntutan kami, kami belum puas dan kami juga memiliki keluarga yang perlu dihidupi,” jelas para sopir kompak.W-010

Warga Sanding Keluhkan Penimbunan Pasir

FB/ARTAYASA

GANGGU GOT-Penimbunan pasir kerap ganggu got di jalanan.

GIANYAR–Fajar Bali Warga Tampaksiring keluhkan banyaknya penimbunan pasir di wilayah Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. ”Bukan melarang, tetapi supaya diatur, paling tidak carilah tempat yang lengang,” kata Ketua Majelis Alit I Wayan Kertya, Kamis. Ia mengatakan selama ini banyak pasir timbunan itu menutupi got, akhirnya kalau hujan jalannya rusak. Saat ini menurut data desa setempat terdapat 10 lokasi penimbunan pasir, sebagian diantaranya menutup got jalan. Sementara itu, salah satu warga I Made Arta harus melakukan gotong –royong memperbaiki got yang rusak. ”Sekarang musim hujan, kalau tidak diperbaiki bisa terjadi kebanjiran,” katanya. Berdasarkan pantauan wargapun harus melakukan perbaikan jalan swadaya masing –masing di depan rumah akibat tergerus air. Padahal jalan rawatan Provinsi Bali ini baru selesai dikerjakan akhir tahun 2014. Seharusnya jalan ini terawat, karena merupakan jalur utama menuju Istana Tampaksiring. Selain pasir menimbun got, banyaknya truk yang lalu lalang dengan berat di sekitar wilayah ini. Terkait persoalan ini, tokoh masyarakat setempat meminta kepada pihak terkait dapat membatasi lokasi untuk memilih jalur yang lengang. Disamping waktu juga mesti dijadwal, hal ini dilakukan untuk mengurangi lalu lalang truk. W-005

Menjelang pengerupukan sehari menjelang Hari Raya Nyepi tahun baru isaka 1937, pengerajin ogoh-ogoh di Karangasem kebanjiran order. AMLAPURA-Fajar Bali Seperti salah seorang pengerajin ogoh-ogoh di Kecamatan Bebandem Ida Ketut Santosa. Pengerajin ini bahkan sudah tidak menerima order lagi lantaran pesanan membuat ogoh-ogoh maupun tapel ogoh-ogoh sudah penuh. Saat ditemuai Kamis (5/3) kemarin, Santosa mengatakan, pihaknya harus menyelesaikan sekitar 12 pesanan ogoh-ogoh dan 40 tapel (bagian kepala ogohogoh-red). Padahal menurutnya, perayaan pengerupukan sudah semakin dekat. Ia pun harus lembur bersama sejumlah tenaga yang disiapkannya itu. Ditempatnya,tidak hanya menerima pesanan ogohogoh dan tapel, namun juga bade pengiriman untuk upacara ngaben. “Karena menjelang Nyepi biasanya menerima pesanan

FB/BUDIASA

BANJIR ORDER-Pengerajin ogoh-ogoh di Karangasem menjelang pergantian tahun baru Isaka kebanjiran order.

ogoh-ogoh, termasuk tapel. Namun kesehariannya menerima pesanan bade pengiriman,” ujar Ida Ketut Santosa. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Tengah, Desa Bebandem, Karangasem ini juga menyebutkan, pemesan ogoh-ogoh dan tapel tidak hanya datang dari Kecamatan Bebandem. Namun juga datang merata dari seluruh kecamatan di Karangasem. Sedangkan, untuk saat ini belum pernah datang pesanan ogoh-ogoh dari luar kabupaten Karangasem. “Kalau Bade pengiriman sering ke luar Karangasem, namun untuk ogoh-ogoh belum pernah,masih sekitar Karangasem saja,” ujarnya. Pun disebutkan, untuk satu ogoh-ogoh, pihaknya bisa mengerjakan 3-4 hari. Harganya pun menurutnya berpariasi, untuk ogoh – ogoh biasa ukuran 3 meter harganya mencapai sekitar Rp 4 juta, belum termasuk perhiasannya. Sementara untuk tapelnya, ia mematok harga dari Rp 300 sampai Rp 500 ribu. “Harganya berpariasi, tergantung pesanan,biasanya satu ogoh-ogoh bisa dikerjakan 3-4 hari,” ujarnya lagi. W-016

Bupati Suwirta Lantik Perbekel Lembongan

SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan berakhirnya masa jabatan Perbekel Desa Lembongan, Nyoman Murta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melantik Perbekel terpilih Ketut Gede Arjaya, Kamis (5/3) kemarin. Turut hadir pada pelantikan tersebut Ny. Ayu Suwirta, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, Camat Nusa Penida Ketut Sukla, para kepala SKPD serta dihadiri masyarakat setempat. Pemberhentian pejabat perbekel desa Lembongan Nyoman Murta yang telah habis masa jabatannya dan pengesahan calon perbekel terpilih I Ketut Gede Arjaya untuk masa bakti 2015 - 2021 diatur dalam Surat Keputusan Bupati Klungkung nomor 51/19/H2O/2015. Sebelumnya I Nyoman Murta telah menjabat perbekel selama dua periode. Pelantikan dilaksanakan di Balai Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida. Bupati Suwirta meminta kepada Perbekel yang baru dan masyarakat yang hadir untuk mengakhiri persaingan dan kompetisi yang sebelumnya ter-

jadi pada masa masa pemilihan. Sementara kepada perbekel yang baru dilantik diminta ketika pada saat melaksanakan kewajibannya tidak membeda bedakan warganya. Bupati Suwirta juga mendorong perbekel baru untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kekeluargaan warga. “Saya minta kepada perbekel nanti supaya menghidupkan lagi semangat gotong royong, karena saya merasa saat ini semangat gotong royong telah memudar akibat kesibukan warga mencari dolar,” ujar Bupati Suwirta diiringi tawa warga yang hadir. Ngayah dengan tulus iklas juga diharapkan Bupati Suwirta kepada perbekel terpilih Ketut Gede Arjaya dalam melaksanakan kewajibannya. Terkait dengan permasalahan penanganan sampah di Lembongan, Bupati Suwirta menantang Ketut Gede Arjaya untuk ikut memutar otak menjadikan sampah sebuah komoditas yang berharga, sehingga tidak merusak lingkungan alam pulau Lembongan. Di

FB/SARJANA

DILANTIK-Bupati Klungkung Nyoman Suwirta melantik Perbekel Lembongan Ketut Gede Arjaya, Kamis kemarin.

bidang seni budaya, Bupati asal Pulau Ceningan ini juga meminta untuk menghidupkan kembali kesenian tari dan gambelan dimana dulu Lembongan pernah mengalami masa jayanya.

Lagi, Bahan Baku Plat Kendaraan Habis BANGLI-Fajar Bali Bahan baku pembuatan plat kendaraan sejak beberapa hari ini stoknya habis. Untuk itu warga yang masa berlaku Tanda Nomer Kendraan Bermotor (TNKB) atau plat khususnya sepeda motor, siap-siap tidak akan mendapatkan TNKB baru.

Gapura Desa

Sebelumnya kelangkaan bahan baku plat juga pernah terjadi. Kanit Regiden Polres Bangli, Iptu I Made Simpen saat dikonfirmasi , Kamis (5/3), tidak menampik habisnya bahan baku plat kendaraan roda dua tersebut. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Bangli saja namun ter-

jadi di seluruh indonesia. “Semua daerah mengalami kejadian ini,”ujarnya. Lanjut Simpen , terkait habisnya bahan baku TNKB , maka disiasati dengan memberikan tanda dalam resi BRI, sehingga jika di lapangan atau dijalan raya dijamin tidak akan ditindak

“Dulu Lembongan sangat terkenal kesenian tabuh dan tarinya, namun semenjak berkembang pesatnya pariwisata, seni tabuh dan tari menjadi kurang diminati warga,” tambah Bupati Suwirta.

Diakhir pidatonya bupati juga meminta kepada perangkat desa untuk berkomunikasi aktif dengan Pemda Klungkung guna percepatan koordinasi dan pembangunan di desa desa.W-010

petugas. “Untuk kendaraan roda empat stok TNKB masih tersedia , sehingga masih bisa kita layani, “ ungkapnya Sementra disinggung masalah kesadaran masyakat Bangli membayar pajak kendaraan? Dia mengatakan mengacu dari kunjungan anggota Komisi II DPRD Provinsi beberapa hari yang lalu disebutkan kalau

Bangli berada pada peringkat pertama dalam hal kesadaran wajib pajaknya, namun berada pada peringkat ke 9 jika berkaca pada jumlah uangnya. Sementra untuk memanjakan para wajib pajak, kata Simpen, maka dijalankan program Samsat kliling, dimana untuk program akan dilaksanakan pada Rabu (11/3) dengan mengambil tempat di Pasar Kayuambua. W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Wajah Asri Desa Pengelipuran ‘Dinodai’ Jaringan Listrik

Warga Berharap Kabel Ditanam Agar Kesan Tradisional Tidak Hilang BANGLI-Fajar Bali Desa Pengelipuran sebagai desa tradisional sekaligus sebagai desa wisata di Bangli, ingin menunjukkan diri menampilkan wajah desa yang asri dan suasana tradisional agar lebih mempesona. Namun untuk keinginan wajah dan suasana yang benar-benar tradisional dan wajah Asri, Desa Pengelipuran merasa ‘dinodai’ oleh keberadaan jaringan listrik, dengan kabel yang melintang di atas sebagai mana biasanya yang tampak di tempat lain. Bendesa Pakraman Pengelipuran I Wayan Supat berharap kepada pemerintah agar dapat meniadakan jaringan listrik berupa kabel-kabel yang melintang di atas, karena dapat menodai suasana sebagai desa tradisional, tanpa berarti menyepelekan dampak energi listrik bagi kebutuhan masyarakat. Supat berharap pemasangan jaringan listrik bisa dilakukan dengan

menanam kabel-kabel di bawah tanah. Wayan Supat pada tatap muka dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Balai Desa Pengelipuran belum lama ini mengusulkan hal itu. Bahkan bukan hanya Supat saja yang mengusulkan itu, tetapi juga dilontarkan oleh warga setempat I Wayan Liwat. Saat I Wayan Liwat mendapat kesempatan mengajukan usul dan pertanyaan pada simakrama itu, dia dengan to the poin langsung menyoal kabel-kabel listrik yang dianggap merusak suasana ke asrian desa tradisional tersebut. “Bapak Gubernur, apa bisa kabel listrik yang melintang di atas itu bisa ditanam di bawah tanah”, usul Liwat yang saat itu usulnya hanya soal itu saja. Kalau Supat tidak langsung mengusulkan kabel ditanam di

bawah tanah, tetapi agar jaringan listrik digeser jauh ke belakang(ke barat). Tetapi kalau usul Liwat, langsung berharap kabel ditanam. Namun Supat selain usul soal itu, juga menyinggung soal keberadaan penyengker Taman Makam Pahlawan yang sudah banyak keropos dimakan usia. Sebagai desa yang merasa diberikan tanggungjawab untuk keberadaan makam pahlawan tersebut dia lalu mengusulkan agar pemerintah memberi perhatian dan membantu dana untuk perbaikan penyengker tersebut. Menanggapi itu, Gubernur Mangku Pastika sangat mendukungnya. “Tanam saja kabel-kabel di bawah tanah, kan rapi jadinya, listrik dapat tapi wajah juga baik kan,”ujar Gubernur yang sekaligus merespon soal keinginan perbaikan penyengker taman makam pahlawan. W-002

FB/DOK

ASRI-Desa Pengelipuran, Bangli, masih terlihat asri sehingga wisatawan pun sangat menyukainya.

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

5

Rusak dan Mengkhawatirkan

POTRET FAJAR BULELENG

Jembatan Seacorm akan Direnovasi Kondisi jembatan Seacorm (Southeast Asia Center for Ocean Research) yang menghubungkan Desa Budeng dengan Desa Perancak, hingga sekarang masih dalam kondisi rusak dan mengkhawatir. Rusaknya jembatan tersebut, sangat mengkhawatirkan bagi pengguna jalan yang melintasinya.

FB/Agus

DITERTIBKAN-Dispenda Bali gencar melakukan penertiban terhadap kendaraan berplat luar daerah Bali.

Dispenda Bali Tertibkan Kendaraan Luar Daerah DINAS Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bali melakukan razia gabungan untuk menertibkan kendaraan bermotor dari luar daerah. Razia gabungan yang digelar Dispenda Bali dengan melibatkan Polisi Pamong Praja, Polda Bali dan Dinas Perhubungan serta instansi terkait di Buleleng digelar, Rabu (4/3) pagi di sebelah timur Monumen Tri Yudha Sakti Lingkungan Sangket Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada. Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua bernomor polisi luar Bali terjaring dalam operasi gabungan itu, bahkan ada beberapa kendaraan yang juga terjaring karena masa pajaknya telah berakhir, namun demikian Dispenda Bali hanya memberikan teguran. Kepala Seksi PKB BNKB Dispenda Provinsi Bali, Dewa Made Juliana mengatakan, selain bertujuan untuk menjaring kendaraan dari luar daerah Provinsi Bali, razia gabungan yang dilakukan juga untuk mengingatkan masyarakat pemilik kendaraan bermotor untuk melunasi pajak kendaraannya tepat waktu serta razia gabungan tersebut dilaksanakan diseluruh Kabupaten dan Kota di Bali. W-008

NEGARA- Fajar Bali Berkaitan itu, Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut yang berkantor di wilayah Desa Budeng Kecamatan Jembrana Bambang Sukresno bertemu dengan Bupati Jembrana Putu Artha di ruang rapat Bupati Jembrana, Kamis (5/3) kemarin. Dalam pertemuan tersebut menyebutkan jembatan yang dibangun sejak tahun 1985 tersebut akan segera direnovasi, supaya tidak membahayakan. Menurut Bambang jembatan yang akrab dikenal dengan sebutan jembatan Searcom itu memang tergolong sudah tua, hingga kondisi kerusakannya lumayan parah. Penyangga jembatan sudah banyak yang kropos terkena gerusan air, serta besi pembatasnya juga sebagian terlihat telah rusak dan hilang. Tak hanya itu, kondisi aspalnya sudah terbelah dan tidak rata.

Melihat kondisi seperti itu, jembatan direncanakan akan segera direnovasi tahun 2015 ini dan anggarannya pun sudah disetujui oleh kementrian. “Persetujuan ini berkat perjuangan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana yang sempat bertemu dengan Menteri Kelautan beberapa waktu lalu, “ terang Bambang. Untuk kelancaran proses pembangunan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana terutama Dinas Pekerjaan Umum karena desainnya harus mendapat persetujuan Pemkab Jembrana. Bambang juga meminta dukungan Bupati Artha dalam pengerjaannya yang direncanakan pada bulan Maret ini sudah mulai dilakukan tender melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan). Ia juga melaporkan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan

TABANAN-Fajar Bali Dari lima fraksi yang ada di DPRD Tabanan, hanya Fraksi Gabungan (Nasdem dan Hanura, red) dalam pandangan fraksinya yang menyinggung masalah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabanan untuk tahun anggaran 2014. Namun, sayang empat fraksi lainya yakni PDIP, Golkar, Gerindra dan Demokrat setuju membahas lebih lanjut 6 ranperda yang diajukan eksekutif. Ketua Fraksi Gabungan Ida Ayu Candrawati diakhir pandangan fraksinya menyebutkan, mengingat fraksinya belum memiliki bahan yang cukup maka diperlukan penjelasan lebih rincin terkait LKPJ. Sehingga, tambahnya, masyarakat bisa mengetahui dan bisa dijadikan tolak ukur. Secara umum terkait 6 ranperda, Fraksi Gabungan Hanura dan Nasdem setuju untuk dilanjutkan dibahas sehingga menjadi produk hukum. Enam ranperda tersebut adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Izin Gangguan, Izin Usaha Jasa Konstruksi, dan Pemilihan Perbekel dipandang perlu. Pemandangan umum Fraksi PDIP yang dibacakan I Made

Suarta, perbekel merupakan garda terdepan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan baik administratif maupun pelayanan publik, sehingga peran Perbekel di dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Tabanan sangatlah strategis. Karena itu, pemilihan perbekel perlu digenjot mengingat dalam beberapa waktu ke depan, tahapan pemilihan perbekel telah dimulai. “Terhitung mulai Mei 2015 pemilihan perbekel telah dimulai,” imbuhnya. Aturan lainnya yang juga mendapat catatan dari fraksi-fraksi di DPRD Tabanan

FB/PRAMONO

BERTEMU BUPATI-Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut Bambang Sukresno saat bertemu dengan Bupati Jembrana Putu Artha.

rencana tersebut kepada masyarakat sekitarnya. Dia menambahkan, dalam hitungan fisik pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran mencapai Rp 9,5 miliar. Desain konstruksinya dikerjakan dengan standar jalan tol benoa. Berdasarkan desainnya jembatan seacorm akan diperlebar menjadi 4,4 meter sehingga bisa dua jalur sepanjang 100 meter.

Di jembatan tersebut juga akan diisi dengan trotoar. Jembatan ini akan dikerjakan selama 7 sampi 8 bulan. Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha mengapresiasi positif dan berterima kasih kepada pihak Balai yang telah menindaklanjuti usulannya. “Ini gayung bersambut, pihak Balai cukup cepat merespon usulan kami,” ujar Artha.

Jembatan merupakan sarana penghubung dan di jembatan Searcom merupakan penghubung antara masyarakat Desa Perancak, Desa Yehkuning dan Desa Air Kuning. Artha menjelaskan, Pemkab Jembrana tak mampu untuk membangun sendiri, selain karena merupakan aset pusat dan anggarannya juga cukup besar. W-003*

menyangkut Perda tentang Penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja. Serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang menjadi salah satu instrumen penting penegakan perda. Bahkan khusus untuk rancangan perda Penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja, Fraksi PDIP mengingatkan agar penyelenggaraan peran Satuan Polisi Pamong Praja lebih dimantapkan lagi. Terutama dalam menertibkan berbagai pelanggaran terhadap peraturan daerah, khususnya perizinan dan penyerobotan lahan irigasi yang

belakangan ini marak terjadi. Pemandangan yang sama juga dilontarkan Fraksi Golkar dalam pemandangan umumnya yang dibacakan sekretarisnya I Made Sutaya. Disebutkan, dengan ditingkatkannya status organisasi yang menaunginya dari kantor menjadi badan, Satuan Polisi Pamong Praja Tabanan diharapkan memperluas jangkauan pelaksanaan tugasnya secara efektif dan cepat. Ini khususnya di bidang penegakan perda, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Untuk menunjang harapan

itu, pimpinan Satuan Polisi Pamong Praja mesti menempatkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidangnya. Pihaknya tidak berharap personil yang tadinya sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang anggarannya diambil dari APBD justru tidak dimanfaatkan sama sekali. Sementara itu pandangan umum Fraksi Gerindra disampaikan oleh I Made Sudiarta dan Fraksi Demokrat disampaikan oleh IGM Purnayasa. Kedua fraksi ini setuju keenam ranperda yang diajukan eksekutif dilanjutkan dibahas. W-004

Hanya Nasdem dan Hanura Singgung LKPJ Bupati

Diguyur Hujan, Perayaan Cap Go Me Penuh Berkah

TABANAN-Fajar Bali Perayaan Hari Cap Go Me yang dilangsungkan lima belas hari setelah Hari Raya Imlek Tahun 2566 di Vihara Dharma Cattra, Jalan Mawar nomor 18 Tabanan, Kamis (5/3) kemarin diguyur hujan. Turunya hujan saat sore hari itu dipercaya sebagai berkah olah warga keturunan Tionghoa di Tabanan. Seperti yang diungkapkan Liem Surya Adinata, Ketua Vihara Dharma Cattra , hujan deras yang terjadi sejak dini hari kemarin dan menjelang sore diyakininya sebagai sebuah berkah. “Ini berkah, bagi kami ,“jelasnya . Dijelaskanya, prosesi sembahyang Cap Go Me dimulai jam 4 dini hari. Persembahyangan pertama di Pelinggih Penunggun Karang. Setelah itu persembahyangan dilanjutkan di Pohon Bodi. Di Pohon Bodi itu dulu Sang Buda mendapat pencerahan sejati. Selanjutnya persembahyangan dilakukan di depan Tienkung/ Tuhan Yang Maha Esa, kemudian melakukan sembahyang di penjaga gerbang berupa patung naga, burung hong sama patung singa. Tujuannya memohon ijin untuk sembahyang ke Yang Mulia Tan Hu Cintjin. Persembahyangan dilanjutkan di Pagoda sebagai stana Yang Mulia Dewi Kwam Im untuk memohon keselamatan. Persembahyangan terakhir di Dharma Sala, sebagai stana Sang Budha dan persembahyangan Ci Swak untuk memohon pengampunan dari sifat maupun prilaku-prilaku buruk. Persembahyangan Ci Swak ini hanya khusus pada Cap Go Me. Liem Surya Adinata menyebutkan, pada sore hari sekitar jam 18:00 Wita dilakukan pementasan Barong Sai dari kelompok Barong Sai Pusaka Catra di bawah naungan Vihara Dharma Catra. Dipastikan pementasan ini akan mampu menyedot penonton. Selain umat Budha, warga sekitar vihara ini juga biasanya ikut serta menyaksikan pementasan Barong Sai tersebut. W-004

Pembangunan IGD RSUD Buleleng Dimulai Peletakan Batu Pertama Dilakukan Bupati

FB/Agus

BATU PERTAMA-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan IGD RSUD Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA –Fajar Bali Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Buleleng sudah mulai dibangun. Dimulainya pembangunan IGD ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Kamis (5/3) pagi. Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.Og, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng. Pembangunan Gedung IGD

ini akan melalui 2 tahap, yakni tahap pertama pembangunan konstruksi dan tahap kedua finishing. Untuk tahap pertama pembangunan konstruksi yang nilai pagunya sebesar Rp 51 miliar ini dimenangkan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Dari penawaran PT. Tunas Jaya Sanur yang bernilai Rp 44 miliar, Pemkab Buleleng memiliki sisa anggaran Rp7 miliar. Dan sisa dana tersebut akan dikembalikan ke kas daerah untuk pembangunan yang lain. Ditemui seusai melakukan peletakan batu pertama, Bupati

Putu Agus Suradnyana yang biasa disapa PAS mengatakan, pembangunan IGD ini sudah direncanakan dengan baik, sehingga nantinya sirkulasi dari RSUD tidak semrawut lagi.”Saya sudah instruksikan kepada Direktur RSUD untuk membuat master plannya dulu supaya pembangunan di RSUD bisa tertata dengan rapi,”tegasya. Ia menambahkan setelah selesainya pembangunan IGD ini, pembangunan RSUD akan terus berlanjut.”Pembangunan IGD ini akan selesai tahun 2016, setelah itu pengembangan akan terus dilakukan ditahun – tahun berikutnya,”imbuhnya. Putu Agus menginginkan pengembangan RSUD ini selesai dalam waktu 5 tahun ke depan.”Setiap tahun kita akan lakukan pengembangan sehingga 5 tahun kedepan RSUD yang sesuai dengan master plan ini selesai semuanya,”imbuhnya. Selain pembangunan IGD RSUD Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng dalam waktu dekat akan membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Seririt. ”Dalam waktu dekat ini kita juga akan membangun Rumah Sakit Pratama, sehingga masyarakat yang dari desa bisa lebih mudah untuk mendapatkan playanan kesehatan,”imbuh Bupati murah senyum ini. W–008

092/II/KTR

Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Untuk Raih ISO 9001-2015

Sistem Manejemen Mutu SMK Triatma Jaya Diaudit Setelah berhasil meraih sertifikat sistem manejemen mutu ISO 9001-2008 tahun 2012, kini SMK Pariwisata Triatma Jaya sedang diaudit PT. SAI Global Indonesia untuk resertication (sertifikasi ulang red) yang kedua kalinya oleh PT.SAI Global Indonesia. Audit yang kedua kali ini untuk ISO 9001-2015, yang dilakukan Auditor PT. SAI Global Indonesia, Badius Zaman. Audit akan berlangsung hingga Sabtu (7/2).

MANGUPURA-Fajar Bali Ketika ditemui koran ini Kamis (5/2), Auditor dari PT. SAI Global Indonesia, Badius Zaman, sedang melaksanakan audit di SMK PariwisataTriatma Jaya. Saat mengaudit, auditor melakukan interaktif dengan sejumlah kepala unit dari masing-masing unit SMK PariwisataTriatma Jaya.

KepalaSMKPariwisataTriatma Jaya, I Ketut Eli Sumerta,SE,MM., menjelaskan, penilaian untuk ISO tersebut mengenai 8 standar nasional pendidikan. Penilaian dilakukan mulai perencanaan, tindak lanjut dan evaluasi. Setiap kepala unit harus memberikan penjelasan kepada auditor sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Bagi SMK Pariwisata Triatma Jaya sudah memiliki panduan yang jelas, sudah terbiasa terkait tupoksi untuk diaudit. Untuk itu Sumerta optimis SMK Pariwisata Triatma Jaya yang dipimpinnya akan meraih ISO 9001-2015. SMK Pariwisata Triatma Jaya memiliki Program Keahlian, Akomodasi Perhotelan (AP), Jasa Boga (JB), Tata Kecantikan (Tkc), dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI-RPL). Sumerta mengatakan, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) khusus untuk kelas akhir sudah usai. UKK diikuti 259 calon peserta Ujian Nasional (UN), dan hasil UKK menggembirakan, karena peserta UKK benar-benar memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Kompetensi tersebut, karena selain siswa praktik di laborato-

rium sekolah, juga melaksanakan on the job training (ojb)di dunia usaha dan industri (dudi). Jumlah seluruh siswa SMK Pariwisata Triatmajaya, 858 siswa, dan untuk kelas XI akan melaksanakan ojb di dudi, namun Sumerta akan menggunakan waktu liburan panjang tetap melaksanakan ojb. Dengan demikian liburan bermanfaat bagi siswa, karena diisi dengan kegiatan yang positif. Selain itu seluruh calon peserta UN akan mengikuti try out yang akan digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, yang akan dilangsungkan 9-13 Maret. Seusai try out Disdikpora Badung, akan dilanjutkan dengan try out yang digelar Disdikpora Provinsi Bali mulai 12-15 Maret. Sumerta mengutarakan,

FB/BLAS

AUDITOR- Untuk meraih ISO 9001-2015, Badius Zaman sebagai auditor sedang berinteraktif dengan sejumlah kepala unit SMK Pariwisata Triatma Jaya

untuk mempersiapkan calon peserta UN menghadapi UN, pengayaan akan terus dilakukan hingga menjelang UN. Pengayaan tersebut untuk mata pelajaran yang di-UN-kan yakni, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika. UN akan dilaksana-

kan 13-15 April, dan untuk kebutuhan UN, sekolah menyiapkan 14 ruang kelas. Setelah UN, peserta UN akan mengikuti uji teori kejuruan, yang dilangsungkan 16 April mendatang. Selain tentang UN, SMK Pariwisata Triatma Jaya berhasil

meraih juara I lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Kecamatan Kuta Utara, dan akan mewakili Kecamatan Utara ke tingkat Kabupaten Badung. Mudah-mudahan dapat mewakili Badung ke tingkat Provinsi Bali, ujar Sumerta. W-001

FE Sediakan 500 Beasiswa S1 Senilai RP 13 Milyar

Mahasiswa FE Unmar Raih Peringkat Dua Olimpiade Akutansi Se-Jawa, Bali, Lombok

FB/IST

BANGGA – Kadek Anggi Puspita Yanthi - Juara II Olimpiade Akuntansi Se-Jawa, Bali dan Lombok ( tengah ) Bersama Dosen FE Unmar yakni Ida Bagus Made Utama,SE,MH dan I. G. A Ratih Permata Dewi,SE.

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Mahendradatta Bali ( d/h Marhaen ) kembali menunjukkan prestasinya. Setelah meraih prestasi Supersemar Award untuk Kategori Skripsi Fakultas Ekonomi Terbaik beberapa waktu lalu, kini mahasiswa FE Unmar, Kadek Anggi Puspita Yanthi kembali meraih gelar sebagai Peringkat Dua juara Olimpiade Akuntansi ke XVIII Se-Jawa, Bali,Lombok yang digelar di Kampus Universitas Udayana. Hal ini tentu menjadi kebanggaan dari civitas akademika dari FE Unmar. Demikian diungkap oleh Ida Bagus Utama,SE MH ( Dosen Pembimbing FE ). “Sedari awal saya kami sudah meyakini bahwa mahasiswa Unmar akan mampu menjadi 3 besar. Prestasi masuk peringkat 2 dalam Olimpiade Akuntasi ini sudah melebihi target. Kita harus akui kehebatan Politeknik Negeri Jakarta yang menjadi peringkat I. Ini menunjukkan jika proses pembelajaran dan binaan di FE Unmar yang sudah terakreditasi B ini sudah berjalan baik. Ini akan semakin menarik calon mahasiswa untuk kuliah di Unmar.”ungkap Ida Bagus Utama didampingi I. G. A Ratih Permata Dewi,SE. ( Dosen FE Unmar ). Dengan adanya prestasi ini, berarti FE Unmar telah masuk menjadi deretan terdepan dari kampus FE diseluruh Bali. Sebagaimana diakui oleh Drs. Abdul Samad Asaf,MM ( Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ). “Prestasi sebuah kampus itu tidak hanya diukur dari semangat belajar didalam kelas. Tapi juga pr-

estasi dan pergaulan mahasiswa

dikancah olimpiade seperti ini. Ini akan menunjukkan gengsi sebuah Fakultas. Di Tahun 2015 ini, target fakultas adalah meraih banyak gelar prestasi untuk mahasiswa diajang seperti ini. Saya kira, Bali mampu berbicara dinasional. Buktinya di ajang olimpiade akuntasi ini, Unmar bisa mengalahkan kandidat dari PTN dan PTS di Bali. ”ungkap Abdul Samad. Dan terkait dengan program beasiswa Unmar Angkatan Ke-XIV Tahun 2015, pihak FE Unmar akan menggelontorkan beasiswa senilai Rp 13 Milyar untuk 500 calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. “Kami mengutamakan lulusan SMA / SMK yang akan tamat pada tahun 2015 ini. Saya

kira, ini adalah beasiswa fakultas dengan nilai tertinggi di Indonesia yang pernah diberikan oleh satu prodi. Beasiswa ini adalah wujud komitmen dari sejumlah tokoh internasional dan juga konsorsium warga persahbatan Jerman – Eropa. Kita bersyukur komitmen pada tahun ini naik dari Rp 10 Milyar menjadi Rp 13 Milyar. Pendaftaran beasiswa ini sudah dimuka sejak pertengahan Februari 2015. Baik melalui mekanisme Jalur LP2M diseluruh Bali atau mekanisme Jalur LPMB Pusat. Kita akan penuhi target Bali Intelektual 2020 dan Bali sebagai Pulau Pengetahuan, The Island Of Science.”ungkap WR III Unmar. KJS

063/IIBLAS

076/II/KTR Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


FAJA R BALI JUMAT, 6 MARET 2015l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13045 10397 13612 10614 20048 14601 111.14 1690 3664 9791

KURS BELI 12945 9897 13262 10264 19548 14101 105.64 1660 3264 9191 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

EKONOMI

7

Wabup Pantau Harga Beras Bila sebelumnya, harga beras di Pasar Negara mengalami kenaikan, namun kini harganya mulai mengalami penurunan. Harga beras beberapa minggu lalu, sempat melambung sampai kisaran Rp 12 ribu perkilonya, kini sejak dua hari lalu sudah turun pada kisaran harga Rp 10.200 perkilonya.

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

KIPRAH PEBISNIS

Penerapan Risk Manajeman, BPR Kecil Perlu Dilibatkan SEMARAPURA-Fajar Bali Dengar pendapat terkait dengan Risk Manajemen yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan beberapa Industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Denpasar, Kamis (5/3) ditangapai oleh, Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) wilayah Bali Timur, I D. G. M Darmawijaya. Dengar pendapat yang dilakukan FB/AGUNG I D. G. M Darmawijaya oleh OJK dan beberapa BPR khususnya yang memiliki modal besar menurutnya, kurang tepat. Karena, dalam pelaksanaan dengar pendapat tersebut tidak ada satupun perwakilan dari BPR khususunya yang memiliki modal kecil dilibatkan dalam kegitan tersebut, apalagi jika kedepan rencana penetapan risk manajemen diberlakukan bagi seluruh BPR, baik BPR yang memiliki modal besar maupun BPR dengan modal kecil. “Jika rencana risk manajeman tersebut nantinya diterapkan hanya di BPR yang memiliki modal besar tentu tidak ada masalah bagi kami, yang jadi masalah jika rencana risk manajeman tersebut diterapkan diseluruh BPR baik yang memiliki modal besar maupun kecil tentunya dalam dengar pendapat yang telah dilaksanakan kemarin setidaknya melibatkan atau menggundang beberapa perwakilan dari BPR yang memiliki modal kecil juga,” harapnya. Jika rencana risk manajemen kedepan hanya diterapakan di BPR yang memiliki modal besar saja, lanjutnya, juga harus dipikirkan saat ini mungkin hanya ada beberapa BPR yang memiliki modal besar di seluruh Indonesia. Jika dipersentasekan berjumlah sekitar 1,6 persen BPR yang memilki modal besar dan sisanya sebesar 98 persen masih memiliki modal kecil. “Yang menjadi permasalahan juga, jika risk manajemen tersebut diterapkan hanya di BPR yang bermodal besar saja,dan saat ini dapat dilihat di Indonesia berapa jumlah BPR yang memiliki modal besar jika dibandingkan jumlahnya dengan BPR bermodal kecil, mungkin dapat dihitung dengan jari,” jelasnya. Terkait dengan hal tersebut, tidak semua aturan yang ada di Bank umum nantinya dapat diterapkan di BPR, karena jika dilihat dari situasi maupun karakteristik Bank Umum dengan BPR sangat berbeda. Mungkin dalam kaitan denga rencana risk manajeman tersebut tidak akan bisa diterapkan kedepan hanya dengan satu aturan yang sama, karena melihat dari modal yang dimiliki BPR saat ini juga sangat bervariasi. “Jika rencana aturan risk manajeman diterapkan hanya dengan satu aturan saja, setidaknya harus ada beberapa aturan yang diterapkan nantinya, misalnya ada aturan bagi BPR dengan modal besar serta ada juga aturan terkait dengan risk manajeman untuk BPR dengan modal kecil,” tandasnya. M-004

NEGARA- Fajar Bali Hal itu diketahui ketika Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan melakukan sidak atau pengecekan harga beras di Pasar Umum Negara, Rabu (4/3). Ni Wayan Kartini, salah seoranng pedagang di Pasar Umum Negara kemarin mengaku beras super merk sri jati atau beras Jembrana, cenderung harganya stabil. Namun untuk beras kwalitas sedang atau biasa sudah mulai menurun sampai Rp 9.800 perkilonya. Namun harga beras di pasar berbeda dengan harga di warung. Bila di warung harganya bisa mencapai Rp 11 ribu perkilonya. “Kenaikan harga beras terjadi pada dua minggu lalu, sekarang sudah mulai menurun,” ujar Kartini. Sebenarnya kwalitas beras dari Jawa maupun dari Jembrana sama saja,

cuma hanya perbedaan harga dan itu tidak terpaut banyak. Salah satu pedagang beras dengan jumlah besar menyebutkan sekarang ini, harga be-

ras sudah mencapai Rp 10.200 perkilonya hingga Rp 10.400 perkilonya. Menurut Made Sukasukadi, harga beras masih naik turun di kisaran angka

Penggunaan Rupiah Dalam Transaksi Di Bali Belum Optimal

BANGLI-Fajar Bali Atas permintaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, pihak Bulog Bali bakal menggelar operasi pasar di Kabupaten Bangli. Adapun tempat yang bakal dijadikan lokasi operasi pasar adalah Pasar Kintamani dan Pasar Kidul Bangli. Dalam operasi ini Bulug akan menggelontorkan 3 ton beras. “Kita sebelumnya bersurat ke Bulog agar diadakan operasi pasar di bangle. Permintaan itu direspon positif oleh Bulog,” kata Kadis Perindag Bangli, Nengah Sudibia, Kamis (5/3). Dikatakan, operasi pasar akan dilaksanakan di dua tempat yakni di Pasar Kidul dan Pasar Kintamani. Untuk operasi pasar di Pasar Kidul akan dilangsungkan pada Senin (9/3) dan untuk di pasar Kintamani akan dialkukan Selasa ( 10/3). “Kita ingin operasi pasar ini menyentuh semua lapisan masyrakat. Jadi bukan segelintir oknum,” jelasnya. Dari hasil pemantuan yang dilakukan di pasar Kidul, didapatkan sejumlah jenis beras harganya mulai turun. Dia mencontohkan untuk harga beras jenis IR 16 super yang dulunya dijual dengan harga Rp 12.000/Kg turun menjadi Rp 11.000/ Kg , begitu pula beras merk Putri sejati yang sebelumnya Rp 11.500 turun menjadi Rp 11.000, beras merk Putri Agung yang sebelumnya harganya Rp 11.5000 turun menjadi Rp 11.000/Kg . “Sejumlah harga beras ada yang masih tetap. Sementara untuk stok masih aman,”katanya. W-002

DENPASAR - Fajar Bali Meski Undang Undang (UU) Nomer 7 Tahun 2011 tentang mata uang yang dengan tegas mengamanatkan bahwa, mata uang Rupiah wajib digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di setiap jenis transaksi baik tunai maupun non tunai, aturan belum berjalan sebagaimana mestinya khususnya di Bali. Jika kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan ketidak ketidakstabilan pada nilai mata uang Rupiah. Kepala Kantor Perwaki-lan Bank Indonesia (KPw BI) Region III Bali Nusa Tenggara Dewi Setyowati mengungkapkan, dalam UU tersebut dikatakan bahwa Rupiah wajib digunakan sebagai alat pembayaran dalam setiap kegiatan perekonomian nasional. “Namun, masih saja sering dijumpai tindakan yang cenderung tidak menghormati dan menghargai Rupiah,” katanya di Denpasar kemarin (5/3). Dewi mencontohkan, penggunaan mata uang asing dalam berbagai transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI. Selain itu tambahnya, pencantuman tarif harga barang atau jasa dalam mata uang asing. Kata Dewi, transaksi dan pencantuman tarif atau harga dalam mata uang asing, masih sering terjadi di Bali yang menjadi daerah tujuan wisatawan mancanegara (wisman). “Dari sampel yang diambil, baik unsur perhotelan, art shop (toko seni) atau pun handycraft (kerajinan tangan), pencantuman harga dalam mata uang asing bahkan mencapai 90 persen banyaknya,” jelasnya. Dewi menjelaskan, pencantuman harga dalam bentuk mata uang asing yang dilakukan pengusaha beberapa toko atau perhotelan tersebut alasannya hanya untuk memberikan kemudahan para wisman dalam bertransaksi.

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar melakukan pantauan harga beras di tingkat distributor, Kamis (5/3) kemarin. Terungkap, harga beras di tingkat penyalur atau distributor di wilayah Kota Denpasar rata-rata telah mengalami penurunan. Sayangnya, untuk harga eceran, beras justru belum mengalami penurunan. Dari hasil pantauan diperoleh data telah terjadi penurunan harga di penyalur. Seperti beras Putri Sejati (25kg) dari harga Rp 269.000 sekarang menjadi Rp 257.000. Sedangkan beras C4 (25kg) sekarang harganya Rp

Badung. Kegiatan itu dilakukan pascadilaksanakannya operasi pasar pada 27 dan 28 Februari lalu oleh Bulog Provinsi Bali di Pasar Badung dan Pasar Kereneng. Rencananya, Disperindag Kota Denpasar bersama Bulog akan kembali melakukan operasi pasar di beberapa lokasi antara lain Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Agung, Pasar Nyanggelan dan Pasar Anggabaya mulai 8 hingga 12 Maret nanti.“Kami sudah koordinasi dengan Bulog dan kami minta agar operasi pasar bisa terus dilakukan di Denpasar,” trerang Gatra. R-004

Bulog Segera Gelar Oprasi Pasar

FB/PRAMONO

SIDAK-Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika melakukan sidak terkait harga beras di Pasar Umum Negara

Namun di sisi lain lanjutnya, dengan belum diterapkannya kewajiban penggunaan mata uang Rupiah ini dapat menimbulkan keprihatinan bersama. “Lantaran, penggunaan mata uang asing di wilayah NKRI dapat membawa dampak besar pada perekonomian Indonesia,” ucapnya. Kesta-

bilan nilai tukar dan kedaulatan Rupiah sebut Dewi akan sulit terwujud apabila tindakan yang tidak menghargai Rupiah masih saja dilanjutkan. “Oleh karenanya, kewajiban menggunakan Rupiah di setiap transaksi di dalam negeri merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi,” katanya. Dewi mengharapkan, dengan penggunaan mata uang Rupiah dalam setiap transaksi di NKRI, selain ada kebanggan terhadap bangsa sendiri juga penggunaannya akan sangat berpengaruh pada kekuatan nilai tukarnya sendiri sehingga dapat menekan permintaan pada uang asing khususnya mata uang dolar Amerika (US$). Berdasarkan data yang diperoleh di KPw BI Region III Bali Nusa Tenggara didapatkan

bahwa, total nilai transaksi seluruh Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank di Bali sebesar Rp 27,72 triliun di tahun 2014 lalu. Angka ini meningkat 11,23 persen bila dibandingkan pencapaian nilai transaksi KUPVA Bukan Bank di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 24,92 triliun. Dewi menyatakan, jumlah ini terbilang cukup besar dan kedepannya masih akan terus berkembang. Namun lanjutnya, penyelenggatantangan di sektor penyelengga raan KUPVA Bukan Bank juga mengcukup besar. Hal ini meng ingat, masih terdapatnya KUPVA Bukan Bank yang belum berizin alias ilegal. “Seandainya ada KUPVA Bukan Bank tidak berizin kemudian memberikan transaksi kepada pihak asing kemudian uangnya itu dideteksi palsu dan sebagainya. Yang rusak, citra dari Provinsi Bali sendiri,” tegas Dewi. Sementara itu, total KUPVA yang telah mengantongi izin di Bali di akhir Desember 2014lalu sebanyak 526 kantor layanan. Dari jumlah ini, 117 diantaranya merupakan kantor pusat dan sebanyak 409 kantor cabang dan KUPVA berizin ini terus bertambah. Dewi mengungkapkan, di Februari 2015 ini pihaknya mencatat ada kenaikan jumlah KUPVA berizin sebanyak 15 unit yakni 13 kantor cabang dan 2 kantor pusat. Adapun daerah sebarannya ungkapnya, 62 persen di wilayah Kabupaten Badung, 21 persen di Kota Denpasar dan 8 persen ada di wilayah Kabupaten Gianyar. Sementara, 1 persen tersebar di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Klungkung. W - 011

itu. Biasanya terjadinya kenaikan maupun penurunan harga beras, bersumber atau dipengaruhi oleh adanya panen. Bila ada panen banyak, biasanya

harga menurun dan jika belum ada panen harga bisa melonjak. “Harga beras buka dipengaruhi hari raya, namun biasanya tergantung musim,” ujarnya. Terkait sidak tersebut, Wabup Kembang Hartawan menjelaskan, kunjungan khusus ke Pasar Negara ini untuk mengecek harga beras. Pengecekan ini karena mendapat informasi, kalau dua minggu terakhirnya harga beras kurang stabil. Namun ternyata setelah dicek, dari keterangan pedagang khsususnya beras, harga beras cenderung mulai menurun. Menurunya harga beras, kemungkinan mulai banyak yang panen padi. “Kita melakukan pengecekan ini, untuk melihat perkembangan harga beras di pasar. Sekarang ini saya lihat harganya tak terlampau tinggi dan masih dijangkau oleh masyarakat,” ujar Kembang. Untuk melihat kondisi harga-harga di pasar, pihaknya akan selalu memantau perkembangan terutama pada harga sembako, khususnya beras. Bila terus menerus terjadi kenaikan harga beras, maka dapat dilakukan operasi pasar. “Tapi sekarang ini, sudah dilakukan operasi pasar dan berharap harga beras stabil,” ujar Kembang berharap. Selain itu, menurut data yang diperoleh kemarin, harga daging sapi masih stabil, yakni mencapai Rp 95000 perkilonya. Sedangkan daging ayam sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 26 ribu. W-003

SE Gubernur Hidupkan Pengrajin Endek

DENPASAR - Fajar Bali Pengrajin kain tradisional khas Bali, Endek mesti bersyukur dengan adanya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomer 03 Tahun 2015 tentang penggunaan dan mewajibkan para pegawai negeri sipil (PNS) untuk menggunakan pakaian kerja dengan bahan kain Endek. Dengan adanya SE tersebut, diharapkan akan kembali menggairahkan produksi yang dilakukan pengrajin Endek di Bali. Salah satu pengusaha Kain Endek, Ni Luh Tirta, mengungkapkan, dengan adanya SE tersebut akan memberikan angin segar buat para pengrajin Endek khususnya buat para pengrajin. “Terutama yang ada di industri rumahan yang dapat meningkatkan produksi yang dihasilkan,” katanya saat dihubungi Fajar Bali, Kamis (5/3) kemarin. Luh Tirta menyebutkan, SE Gubernur tersebut dinilai sangat baik dalam rangka menghadapi kran perdagangan bebas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah dibuka tahun ini. Selain itu katanya lagi, ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi yang banyak tersebar di Bali. Penggunaan wajib kain Endek di kalangan PNS Pemerintah Provinsi Bali yang digunakan setiap hari rabu, kamis dan jumat ini juga kata Luh Tirta dapat menjadikan kebanggaan produksi lokal. Apalagi tambahnya, tak hanya di kalangan PNS saja melainkan penggunaan kain berbahan Endek juga diharapkan dilakukan oleh para pegawai non PNS di setiap hari kerja. Luh Tirta menyebutkan, dengan adanya kebijakan Gubernur Made Mangku Pastika tersebut

menjadi pemicu semangat para pengrajin kain Endek. Hal ini katanya, dikarenakan roda perekonomian para pengrajin kain Endek dapat dipastikan akan semakin membaik. “Pastinya secara ekonomi, semua lini akan terkena imbas dari kebijakan ini. Selain itu, anak - anak pekerja juga akan mendapatkan upah yang lebih. Pasalnya, para pekerja selama ini hanya mendapatkan upah dari jasanya memintal benang,” jelasnya. Dari sisi permintaan sendiri terang Luh Tirta menyebutkan bahwa, kebutuhan kain Endek sudah dapat dipenuhi oleh pengrajin lokal Bali. “Saat ini, kami berupaya menyesuaikan produksi Endek Bali dengan kebutuhan. Karena permintaan Endek Bali juga tergantung motif, desain serta harganya. Belum lagi ada motif baru dari Kain Endek Jombang, Jawa Timur dan Jepara, Jawa Tengah,” sebutnya. Pakaian Endek Bali diyakini bisa mengangkat nilai budaya sebagai kerajinan tradisional yang menjadi gerbang ekonomi di setiap rumah tangga. “Sebagian besar pengrajin adalah kerajinan turun-temurun sebagai sumber ekonomi keluarga. Kedepan, kain Endek harus bisa dijadikan seperti kain batik yang sudah dapat nama Hari Batik Sedunia atau Hari Batik Nasional,” pungkasnya. Sekedar diketahui, harga kain Endek Bali dengan kualitas kain asli untuk motif Metris rata - rata dari kisaran Rp 250 ribu per lembar. Sedangkan, untuk Endek motifnya khusus sekitar Rp 350 ribu per lembar. “Namun, ada kualitas nomer duanya. Kalau kualitas nomor 2, harganya berkisar Rp 90 ribu per lembar. W - 011

Harga Eceran Beras Belum Turun 242.000. Untuk harga eceran, kata dia, belum sepenuhnya mengalami penurunan. Harga beras Putri Sejati masih Rp 12.000 per kg, sedangkan beras C4 dibanderol Rp 11.500 per kg.“Namun sesuai pantauan yang dilakukan, sudah ada pedagang yang menjual beras Putri Sejati dengan harga Rp 11.500 per kg sedangkan untuk beras C4 ada yang dijual dengan harga Rp 10.500 per kg,” ungkap Kadisperindag Denpasar, Wayan Gatra. Dikatakannya, pemantauan kemarin diantaranya menyasar ke sejumlah pedagang di Jalan Waturenggong dan Pasar

603/IX/GLH

639/XI/KTR

Layouter:Zohra


OTOMOTIF

8

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Menyingkap Sosok Berkelas Toyota Voxy Concept GENERASI TERBARU-Ternyata memang benar kalau mobil ini bakal dijadikan generasi terbaru pewaris DNA Nissan March/ Micra kelak.

Hatchback Anyar Nissan Ternyata Generasi Terbaru March! Booth Nissan di event akbar Geneva Motor Show 2015 beberapa hari terakhir dibanjiri perhatian dari penggila otomotif dunia. Tak heran, radikalitas desain konsep hatchback terbaru mereka, Nissan Sway, memang begitu luar biasa. Usut punya usut, setelah berbagai prediksi sempat mencuat di dunia maya perihal konsep tersebut, setelah dikonfirmasi oleh pihak official Nissan ternyata memang benar kalau mobil ini bakal dijadikan generasi terbaru pewaris DNA Nissan March/ Micra kelak. Terlepas dari kemungkinan ia akan berganti nama atau tidak. Nuansa desain futuristik revolusioner yang diemban oleh Sway mengutamakan penampilan tegas dengan garis-garis tubuh nan tajam. Ditambah dengan LED DRL Strips di bagian bumper, desain headlights baru serta V-motion grille, tak diragukan lagi karakter Nissan di tubuhnya terasa kian kental. Calon pewaris DNA Nissan March ini memiliki tubuh yang lumayan kompak dengan ukuran dimensi panjang 4.010mm, lebar 1.385mm, tinggi 1.385mm serta panjang wheelbase yang berukuran 2.570mm. OT

Siapa yang tidak mengenal Toyota Alphard dan Vellfire? Tidak cukup dengan hanya memiliki dua varian itu saja, produsen raksasa otomotif asal Negeri Sakura ini juga menerbitkan beberapa MPV super mewah lainnya yang tentu saja tidak kalah mewah dan berkelas. Salah satu konsep MPV yang pernah dihadirkan Toyota dalam Tokyo Motor Show tahun 2013 lalu ini jelas memiliki karakter kelas atas dengan kapasitas kabin roomy dan fasilitas dalam kabin ekstra fun. Melalui sentuhan fitur-fitur futuristik besutan orisinal Toyota, Toyota Voxy Concept ini cukup menjadi leading unit di kelas MPV saat itu. Toyota Voxy Concept bukanlah varian tunggal yang disuguhkan Toyota pada event akbar tersebut. Ada satu lagi MPV berjiwa sama mewahnya yang juga memakai jenis dapur pacu 2.0 liter dan 1.8 liter untuk versi Hybrid. Model ini dinamakan Toyota Noah Concept. Keduanya dianggap kembar soal kemampuan dan hanya

Transformasi Nissan Juke Gaya Offroad Rp 25 Jutaan Modifikasi yang dilakukan Yoga pada Nissan Juke miliknya memang pantas dimasukkan sebagai finalis Juke Alter Ego Modification Contest. Pasalnya, konsep yang diusungnya berbeda dengan mobil-mobil lainnya. “Konsepnya beda sendiri, kalau yang lain racing, saya milih offroad. Inspirasinya dari kejadian setiap hari di jalan. Kebetulan mobil ini dipakai buat harian, sering banget ban kena paku atau enggak bisa lewat karena jalan jelek. Kalau diubah jadi offroad bisa nerabas rintangan itu,” ucap pria yang bekerja sebagai auditor ini. Untuk pengerjaan modifikasi ia mempercayakan pada bengkel Steel Smith yang berlokasi di Cirendeu. Modifikasi pun difokuskan hanya pada bagian kosmetik eksterior dan kaki-kaki. Memakan biaya mencapai Rp 25 juta dan waktu selama tiga minggu, Juke ditinggikan menggunakan adaptor pada shockbreaker. “Bengkel ini memang sudah sering menan-

NISSAN JUKE-Modifikasi yang dilakukan Yoga pada Nissan Juke gani double cabin. Modifnya cepat, yang lama karena ngumpulin komponennya. Sebenernya ini belum jadi banget, masih ada yang pengen diubah dan ditambahin,” akunya. Kesan garang terlihat dari penyematan aksesoris kustom pada sideskirt, fender dan push bar. Penggunaan ban Hankook tipe offroad berukuran besar tampak apik dengan velg Enzo berukuran 15 inci. OT

Nissan Rilis X-Trail Special Edition Bulan Depan! Dari laporan Responsejp belum lama ini, akan ada wujud Nissan X-Trail baru yang segera dibawa ke muka publik Jepang. Bukan sembarang model, melainkan sebuah edisi spesial bertajuk Black X-Tremer X Special Edition yang akan dirilis pertengahan Januari 2015 mendatang. Penampilan eksterior dibungkus dengan warna gelap mempesona yang diaplikasikan ke beberapa bagian, termasuk front over-

rider, front grille dan velg alumunium miliknya yang sontak menambah kental nuansa ‘laki banget’ dari mobil keren ini. Sementara sektor fascia dengan LED headlight serta roof rails di bagian atap menjadi s t a n d a r s p o r t y b a r u nya kala menjajal ruang offroad nanti. Masih menurut lansiran yang sama, Black X-Trail XTremer X terinspirasi oleh kehebatan salah seorang atlit snowboarding Jepang,

Yui Kadono, yang juga ikut dilibatkan dalam planning pembuatan model spesial tersebut. Rencananya, SUV yang terbungkus warna hitam legam nan elegan ini akan dipasarkan di Negeri Sakura dengan banderol termurah mulai 2.813.400 Yen atau sekitar Rp 301 jutaan. Sedangkan varian tertinggi akan berada di kisaran harga 2.965.680 Yen atau kurang lebih Rp 317 jutaan.OT

EDISI SPESIAL-Bukan sembarang model, melainkan sebuah edisi spesial bertajuk Black X-Tremer X Special Edition yang akan dirilis pertengahan Januari 2015 mendatang.

berbeda rupa saja. Pada tahun 2014 lalu Toyota Voxy secara resmi melaksanakan debut perdananya dan rupanya menjadi pengganti dari Toyota Vellfire untuk beberapa negara tertentu. Hingga sekarang, karakter grille lebar dan model-model lampu baik eksterior belakang menjadi inspirasi dari lahirnya Toyota Alphard/Vellfire dan Esquire sekarang ini. Berkaca antara model konsep dan versi produksi yang sudah ada selama ini, lekukan-lekukan utama tubuhnya jelas tidak banyak berubah. Hanya saja, mata sinis dan juga cakar-cakar tajam foglight wajah Toyota Voxy Concept jelas memancarkan aura lebih agresif. OT

MOBIL BERKELAS-Salah satu konsep MPV yang pernah dihadirkan Toyota dalam Tokyo Motor Show tahun 2013 lalu.

Mari Bandingkan 4 Motor Sport-Fairing Berikut! Memasuki akhir tahun 2014 dan kemudian berganti tahun 2015, keberadaan motor sport di Indonesia seakan ‘mengangkangi’ reputasi dari motor-motor bebek dan harian lainnya. Terbukti dengan banyaknya eksistensi motor sport yang semakin marak. Dari banyak motor sport yang tersebar di Indonesia, kelas motor sport fairing berkapasitas 250cc jadi salah satu yang paling digemari di seantero negeri. Ada 4 merk

yang dalam hal ini bisa dijadikan patokan perbandingan satu sama lainnya. Beberapa motor tersebut antara lain Ninja 250 FI, Honda CBR250R, Minerva Megelli 250, serta Yamaha YZF R25. Masing-masing memiliki kelas yang sama, namun dengan performa dan penampilan yang satu sama lain bisa diperbandingkan. Kesemuanya telah ada dan tersedia di dealer masingmasing di Indonesia. OT

MOTOR SPORT-keberadaan motor sport di Indonesia seakan ‘mengangkangi’ reputasi dari motor-motor bebek dan harian lainnya

Porsche Indonesia Siap Boyong Carrera GTS dan 911 GT3 RS Setelah sempat meluncurkan Porsche 911 Targa 4S dan Cayenne, tahun ini Porsche Indonesia berencana memboyong dua mobil baru yaitu Porsche Carrera GTS dan 911 GT3 RS. “Tahun ini kami akan keluarkan dua model baru lagi di Indonesia. Carrera GTS dan 911 GT3 RS yang sudah diperkenalkan di Geneva kemarin. Kemungkinan peluncurannya antara kuartal tiga atau empat,” ucap Salman Farouk, PR Manager Porsche Indonesia. Menurut Salman dengan kehadiran dua mobil tersebut, diharapkan akan mampu memperkuat branding Porsche di Indonesia sebagai mobil premium. “ K a m i j u g a b e re n c a n a membawa mobil prototipe Le Mans Porsche 919 Hybrid ke Indonesia. Nantinya mobil akan dipajang di

MOBIL PORSCHE-Tahun ini Porsche Indonesia berencana memboyong dua mobil baru yaitu Porsche Carrera GTS dan 911 GT3 RS. tempat-tempat umum seperti di mal, agar masyarakat bisa lebih mengenal Porsche,” jelasnya. Disamping menghad-

i rka n m o b i l b a r u , b e l u m lama ini Porsche Indonesia telah menginisiasi layanan 24 Hours Road Assistance untuk mendukung layanan

purna jual. “Kita tidak ingin sekedar menawarkan mobil berkelas dunia saja, tetapi juga pelayanan yang dapat diandalkan,” ucapnya. OT

Style Macho Pick-up Truck Toyota

Digemari berkat sosoknya yang tangguh dan ‘laki banget’, penampakan eksterior super macho Toyota Hilux kini ditawarkan dalam balutan kostum spesial yang memperkuat sosok maskulinnya tersebut. Dirilis oleh Toyota UK (Inggris) belum lama ini, munculnya varian yang diberi nama Toyota Hilux Invincible X tersebut merupakan jawaban atas permintaan para fans yang mendambakan tubuh yang lebih stylish dan bergaya dari jagoan pick-up truck tersebut. Warta oleh Carscoops menyebutkan kalau model modifikasi Hilux bakal menempati posisi teratas di line-up Hilux yang tersedia saat ini dengan mengusung berbagai dekorasi tambahan di sisi eksterior. Termasuk chrome tubular side bars, alumunium finish scuff plates, chrome sorrounds bonnet air intakes dan 4 pilihan desain khusus untuk

JAGOAN TRUCK-Toyota Hilux Invincible X sesuai permintaan para fans yang mendambakan tubuh yang lebih stylish dan bergaya dari jagoan pick-up truck. velg alloy baru berukuran 17-inch yang kini menjadi opsi penggoda. Toyota Hilux Invincible Xberwujud double cabin disajikan khusus bagi

penikmat adrenaline dan dipersenjatai dengan mesin turbodiesel D-4D berkapasitas 3.0 liter. Harganya dipatok £23.842 atau sekitar Rp

468,7 jutaanuntuk versi dengan transmisi manual dan £24.842 atau kurang lebih Rp 488,3 jutaan untuk yang otomatis. OT Layouter: Manik


KESEHATAN

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Apakah Saya Depresi? Kenali Tanda-tandanya JAKARTA – Fajar Bali Memahami tentang kesehatan mental seringkali disebut tidak semudah memahami masalah kesehatan fisik, karena ciri yang tidak kasat mata, seperti bekas luka atau tekanan darah tinggi yang bisa menjadi penanda suatu penyakit pada pemeriksaan kesehatan fisik. Depresi, misalnya, terkadang tidak disadari kemunculannya, bahkan oleh orang yang mengalami, karena orang tidak mengenali ciri-ciri depresi yang dialaminya. Depresi dapat diartikan sebagai sebuah kondisi gangguan psikologis dengan ciri adanya perasaan sedih atau kekosongan mendalam. Orang yang depresi biasanya merasa bahwa mereka seolah masuk ke dalam lubang yang dalam, gelap, dan sulit untuk keluar dari sana. Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V), diagnosis depresi dapat diberikan (hanya melalui pemeriksaan oleh profesional, seperti psikolog/ psikiater!) jika terjadi kemunculan atas setidaknya 5 gejala dari set gejala berikut selama dua minggu berturut-turut: 1.Merasa tertekan (sedih, kosong) 2.Kehilangan minat beraktivitas 3.Nafsu makan/ berat badan terganggu 4.Masalah tidur 5.Gangguan psikomotorik 6.Merasa lelah atau tidak berenergi 7.Merasa tidak berharga/ bersalah 8.Sulit berpikir/ konsentrasi/ mengambil keputusan 9.Berpikir tentang kematian atau mencoba bunuh diri. Kemunculan gejala-gejala tersebut biasanya mengganggu fungsi harian dan menurunkan produktivitas orang yang mengalaminya. Keparahan tingkat depresi dapat ditentukan oleh jumlah gejala yang muncul dan intensitasnya. Penelitian mengenai depresi menunjukkan bahwa setiap orang dapat mengalami depresi pada setidaknya satu masa dalam hidupnya. Pada dasarnya, depresi dapat muncul sebagai manifestasi dari perasaan tertekan mendalam yang dialami seseorang, karena masalah-masalah sehari-hari, perasaan kesepian, dan alasan-alasan lain yang sangat manusiawi. Jadi, mengalami depresi adalah hal yang wajar, bukan sesuatu yang aneh, apalagi memalukan. Bisa dikendalikan Kabar baiknya, jika dapat dikenali dan ditangani dengan semestinya, depresi dapat dikendalikan sehingga tidak akan mematikan fungsi keseharian orang yang mengalaminya. Mudahnya, coba bayangkan seseorang yang mengalami flu. Ia sadar bahwa ia flu karena ia beringus dan tenggorokannya sakit. Ia pun mencoba menangani flunya sendiri, misalnya dengan lebih banyak minum air putih dari biasanya, banyak makan buah dan sayur untuk menambah asupan vitamin, dan berangkat tidur lebih cepat di malam hari. Pendekatan yang sama sebetulnya dapat diterapkan pada masalah kesehatan mental seperti depresi. Langkah pertamanya perlu dimulai dari belajar mengenali gejala depresi diri sendiri, sehingga tahu kapan perlu bertindak untuk melakukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan! Walau secara umum depresi ditunjukkan oleh sekelompok gejala tertentu, namun gejala depresi yang menonjol dapat muncul berbeda pada tiap orang. Ada yang misalnya lebih dikuasai oleh gejala perasaan dan pikiran, seperti sedih berkepanjangan dan berpikir negatif tentang diri sendiri terus-menerus, atau gejala fisik dan perilaku, seperti sulit tidur dan tidak bisa beraktivitas karena merasa lelah sepanjang waktu. Mengamati ciri awal depresi yang khas pada diri sendiri adalah hal yang penting. Kapanpun gejala awal tersebut muncul, maka seseorang akan dapat langsung mengambil langkah untuk menanganinya. Semakin cepat ditangani tentu semakin baik, bukan? Nah, sekarang, bagaimana cara menanganinya? Sebelum mulai di bagian ini, perlu diingat bahwa penanganan depresi, terutama yang bersifat kronis, tentu paling disarankan untuk dikonsultasikan dengan profesional, seperti psikolog atau psikiater. Namun, ada juga cara-cara sederhana yang dapat dilakukan oleh orang yang mengalami depresi itu sendiri untuk mengelola gejala depresinya. Mari kembali sejenak pada contoh flu yang telah dibahas sebelumnya. Dokter dapat memberikan saran medis untuk mengatasi flu, dan memberikan obat jika diperlukan, namun menambah jam istirahat dan menambah porsi buah sebagai asupan vitamin adalah cara ampuh menangani flu yang dapat dilakukan sendiri dan atas kesadaran sendiri pula. Pada konteks depresi, penanganan mandiri yang dapat dilakukan antara lain menjalankan hobi secara rutin, berolahraga untuk mengelola kondisi fisik dan menenangkan pikiran, melakukan kegiatan yang menyenangkan setidaknya satu kali setiap hari atau ketika gejala depresi muncul, dan bercerita kepada orang yang dapat dipercaya untuk menumpahkan perasaan. Cara-cara tersebut dapat menjadi jurus yang sederhana namun ampuh untuk mengelola depresi, karena, ingatlah, pada dasarnya setiap orang mampu mengendalikan depresi, dan bukan sebaliknya, dikendalikan oleh depresi. Selamat mencoba. KP

018/I/FB/KTR

9

Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan Jadi Sorotan di Rakerkesnas 2015 BATAM – Fajar Bali Sistem e-katalog menjadi sorotan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2015 di Batam. Banyak peserta rapat yang bergerak di bidang kesehatan mengeluhkan sistem tersebut karena sejumlah kekurangannya. e-Katalog adalah sistem yang dikenalkan oleh pemerintah untuk digunakan pihak rumah

sakit ataupun puskesmas memesan obat atau alat kesehatan. Sistem ini dibuat untuk menghindari tender yang rawan bermasalah korupsi. Namun pada praktiknya, ekatalog memicu masalah baru seperti yang diutarakan para peserta rapat. Obat atau alat yang dipesan di katalog terbatas pilihannya, sampai berbulan-

bulan setelah pemesanan, dan kualitasnya pun rendah.”Kita jadi dipaksa beli harga murah tapi kualitasnya rendah,” ujar salah satu peserta dari pihak rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan di Balai Pelatihan Kesehatan Batam, Kepulauan Riau, Kamis (4/3). Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian

Kesehatan, Profesor dr Akmal Taher, SpU(K), menjawab hal tersebut dan mengatakan bahwa e-katalog saat ini hanya sebagai alternatif.Ia mengakui bahwa tidak semua merek terdaftar saat ini didalam e-katalog. Pihak rumah sakit yang ingin menggunakan alat merk tertentu dipersilakan untuk menggunakan alat lain namun

harus sesuai prosedur. “Kita kan belum ada paksaan pakai e-planning itu. Waktu dibuka yang daftar ke pusat waktu itu hanya pabrik itu. Boleh pakai alat lain asal pengadaannya benar,” ungkap Akmal.”Jadi ini hanya alternatif yang disarankan, tapi nanti semua akan diarahkan pakai e-planning,” pungkasnya.KP

Sarapan Besar Bantu Kontrol Gula Darah Diabetes

JAKARTA – Fajar Bali Ada pesan positif dalam pepatah lama yang menyebutkan ‘Sarapan seperti raja, makan siang seperti seorang pangeran, dan makan malam seperti pengemis’. Yang paling kentara adalah porsi utama pada sarapan. Ya, sarapan tidak boleh dilewatkan dan porsinya harus cukup besar sebagai energi untuk menjalani hari. Pepatah tersebut pun dapat diadopsi oleh diabetesi. Studi terbaru menunjukkan diabetesi yang menyantap sarapan besar serta makan malam dengan porsi kecil mengalami sedikit episode untuk gula darah yang tinggi dibandingkan yang melakukan hal sebaliknya. Gula darah, disebut juga sebagai glukosa darah, dikontrol oleh jam internal tubuh. “Dengan kadar glukosa darah mencapai puncaknya setelah makan malam,” ujar Dr. Daniela Jakubowicz. Sayangnya, mereka dengan diabetes tipe 2, dikatakan Dr. Jakubowicz, kerap menetapkan waktu makannya berlawanan dengan jam internal

Sajian Big Breakfast di Whale & Co, sebuah kedai kopi mungil di Legian, Bali. Big breakfast terdiri dari dua telur dengan sosis, kacang merah dan disajikan dengan roti dan salad serta sepotong besar Gluten Free Carrot Cake. tubuh. “Mereka sering melewatkan sarapan, sementara di malam hari mengonsumsi makanan tinggi kalori. Tidak sarapan ini hanya akan membuat kontrol gula darah menjadi jelek,” lanjut periset dari Tel Aviv University’s Wolfson Medical Center, Israel.

Studi melibatkan 8 pria dan 10 perempuan dengan diabetes tipe 2 berusia 30-70 tahun. Mereka mendapat pengobatan baik dengan obat diabetes metformin serta anjuran makan atau anjuran diet saja. Secara acak, mereka menjalani rencana makan terdiri

dari sarapan 700 kalori serta makan malam 200 kalori atau sebaliknya. Keduanya juga menyantap makan siang sebesar 600 kalori. Tim periset menjumpai bahwa partisipan yang mengonsumsi sarapan porsi besar dan makan malam dengan porsi kecil, kadar glukosa pasca makannya 20 persen lebih rendah dan kadar insulin 20 persen lebih tinggi. “Studi ini menunjukkan bahwa sarapan besar dan mengurangi porsi makan malam bisa menjadi pilihan bermanfaat dalam mengelola keseimbangan glukosa sepanjang hari. Dan dapat dipertimbangkan sebagai strategi terapetik pada diabetes tipe 2,” urai Dr. Jakubowicz yang penelitiannya dipublikasikan dalam Diabetologia. Namun, hasil studi ini, seperti dikatakan Anna Taylor, dietisi di Cleveland Clinic, Ohio, kemungkinan belum bisa diaplikasikan pada kelompok lain dengan diabetes. Diabetesi yang menggunakan insulin disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yang merawat sebelum melakukan penyesuaian makan ini.KP Satam

517/I/GLH

680/IX/GLH

419/XI/AGN

098/II/SWJ

Layouter: Zohra


10

POLITIK SBY Bahas Pilkada di Bali

FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN Puskesmas II Denbar

Perlu Dilengkapi Ruang Rawat Inap DENPASAR-Fajar Bali Masyarakat mengeluhkan terbatasnya ruang rawat inap di rumah sakit pemerintah yang ada di Kota Denpasar. Hal itu, seringkali menimbulkan permasalahan. Masyarakat pun merasa kesulitan mendapatkan ruang rawat inap, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit lain. Mencermati fenomena sepFB/DOK erti itu, salah seorang anggota I Wayan Duaja DPRD Kota Denpasar, asal Pemecutan Kelod, Drs. I Wayan Duaja mengusulkan agar Puskesmas II Denpasar Barat, dilengkapi ruang rawat inap, sebagaimana yang kerap disampaikan warga. “Saya sering menerima usulan dari warga agar Puskesmas II Denbar dilengkapi ruang rawat inap,” ucap Duaja, Kamis (5/3) kemarin. Secara fisik Puskesmas II Denpasar Barat dinilai sangat layak dilengkapi dengan ruang rawat inap. Terlebih Puskesmas yang berlokasi di Jalan Gunung Soputan itu melayani warga yang berasal dari beberapa desa/ kelurahan, seperti Pemecutan Kelod, Padangsambian Kelod, Dauh Puri Kelod, Dauh Puri Kauh dan Dauh Puri Kangin. ‘’Jika Puskesmas ini dilengkapi ruang rawat inap, maka kasus kekurangan ruang rawat inap akan bisa diantisipasi. Mengingat sudah sering terjadi, pasien harus dipulangkan lantaran terbatasnya ruang rawat inap,’’ terang Duaja. Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar itu menyatakan sangat mendukung usulan tersebut. ‘’Kami sangat mendukung. Mengingat hal ini untuk kepentingan masyarakat, khususnya di Denpasar Barat. Selain itu, usulan ini juga sejalan dengan komitmen Walikota Denpasar yang tengah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,’’ ujar Duaja. Menyinggung fisik bangunan, Duaja mengatakan, sangat representatif dan arealnya juga cukup luas. ‘’Menurut kami Puskesmas II Denpasar Barat ini layak dilengkapi ruang rawat inap. Jika hal ini terealisasi, hanya perlu penambahan tenaga medisnya,’’ terang mantan Kades Pemecutan Kelod, yang kini duduk di komisi I DPRD Kota Denpasar. Duaja pun mengaku sangat mendukung pemberdayaan Puskesmas II Denbar ini. Terlebih dengan diberlakukannya BPJS Kesehatan animo masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya makin meningkat. “Di samping itu, masih maraknya kasus demam berdarah, juga perlu diantisipasi dengan memperbanyak ruang rawat inap,” tandas Duaja. R-004

Calon Independent Wajib Setor 40.425 KTP

AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang perhelatan Pilkada Karangasem Desember mendatang, sejumlah tokoh bermunculan untuk ikut bertarung menjadi orang nomor satu di Karangasem. Selain para calon yang muncul di usung parpol, potensi dari jalur Independent pun sangat besar. Namun, untuk menjadi calon ataupun pasangan calon wajib menyetorkan minimal 40.425 KTP dukungan. FB/BUDIASA Ketua KPUD Karangasem, I I Made Arnawa Made Arnawa,Kamis (5/3) kemarin mengatakan, syarat penyetoran KTP dukungan untuk calon Independent ini sebesar 7,5 persen. Melihat jumlah penduduk Karangasem yang mencapai 539.000 jiwa sesuai dengan data sementara dari Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan ini, maka syarat dukungan KTP bagi calon independent sebanyak 40.425 KTP dukungan yang wajib di setorkan. “Untuk calon non parpol, syarat jumlah dukungan KTP sebesar 7,5 persen dari jumlah penduduk Karangasem, itu sesuai dengan Perppu terbaru,” ujar Arnawa. Selebelum adanya pembahasan terhadap Perppu No 1 Tahun 2014 tentang pilkada, Arnawa mengatakan, syarat pendaftaran calon independen hanya di kisaran 21.560 KTP. Jumlah itu berdasarkan perhitungan syarat minimal hanya empat persen dari jumlah penduduk. Namun, untuk Perppu yang baru ini, KTP dukungan bagi calon independent itu membengkak hampir dua kali lipat. “Memang naik dari sebelumnya, hampir dua kali lipat kenaikanya,” ujar Arnawa lagi. Pun Arnawa mengatakan, nantinya KPU Karangasem akan mengecek validitas dukungan dengan metode sampling. Disebutkan pula, satu sampling saja tidak akurat, pihaknya akan menggugurkan ratusan KTP dukungan yang disetorkan. Untuk itu, dia mewanti-wanti bagi tokoh yang ingin maju lewat independent harus menyetor KTP dukungan sebanyakbanyaknya. “KTP dukungan yang disetorkan ke KPUD, nantinya akan melalui proses coklit (pencocokan dan penelitian),” ujarnya lagi. W-016

Mudarta: Kami Siapkan Kader yang Bertarung

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melaksanakan konsolidasi internal partai Demokrat tanggal 7 Maret 2015 di Inna Grand Bali Beach. Beberapa agenda penting akan dibahas dalam konsolidasi internal yakni temu kader dengan tujuh provinsi di Indonesia dan rapat pleno DPP Demokrat yang dihadiri oleh Ketua DPD Demokrat se-Indonesia.

puti DPD Demokrat Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Temu kader mengambil tema utama “Bersatu Kita Teguh”. Menurut Mudarta, saat ini telah terjadi pembelahan politik dalam internal partai yang sangat berpengaruh pada kekuatan politik partai dalam menghadapi dinamika politik nasional. Terbelahnya partai politik, lanjut Mudarta, selain berpengaruh pada kekuatan politik

partai tersebut, mesin partai juga tidak akan berjalan maksimal. Untuk itu, tema utama yang diangkat dalam temu kader nanti adalah mempertegas semangat persatuan yang diusung oleh partai berlambang mercy tersebut. “Parpol terbelah, kekuatan politik partai dan mesin partai tentunya tidak berjalan maksimal. Kami akan tetap menjaga soliditas dan semangat persatuan dalam internal partai,”tegas Mudarta. Dalam temu kader nanti, lanjut Mudarta, akan ada aspirasi yang akan disampaikan kepada DPP Demokrat dan Ketua Umum Demokrat, baik dalam konteks internal partai ataupun dinamika politik eksternal partai. “Akan ada aspirasi yang disampaikan dalam temu kader kepada DPP Demokrat dan kepada Ketua Umum Demokrat,”ucapnya. Selain temu kader, imbuh Mudarta, partai Demokrat juga akan melakukan rapat pleno DPP Partai Demokrat. Rapat

pleno tersebut akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan jadwal Kongres III Demokrat, tempat penyelenggaraan Kongres, termasuk juga kepanitiaan, yang mana akan diputuskan dalam rapat pleno nanti. “Tuan rumah Kongres III Demokrat ada dua yaitu Surabaya dan Bali. Apapun putusan dalam rapat pleno mendatang harus didukung. Selaku ketua DPD Demokrat Bali, saya mengharapkan penyelenggaraan Kongres III Demokrat dilaksanakan di Bali,”imbuhnya. Selain itu, forum nantinya juga akan bicara mengenai pilkada secara nasional. “Tahapan pilkada akan dimulai pada bulan april mendatang sesuai dengan informasi dari KPU. Partai Demokrat harus menyiapkan kader untuk bertarung dalam pilkada nanti,”jelasnya. Dikatakan Mudarta, semua partai politik tentunya telah menyiapkan diri dalam pilkada serentak secara nasional. Begi-

tu pun partai demokrat. Forum nantinya juga akan membahas mengenai isu pilkada. Tentunya, dalam persiapan Pilkada nanti dibutuhkan mesin partai yang kuat. “Bagi demokrat desk pilkada, episentrumnya ada di DPD di Provinsi karena Provinsi yang akan merancang branding dan seterusnya berkaitan dengan pilkada,” tutupnya. M-007

DENPASAR-Fajar Bali Pengelolaan dan pemanfaatan aset milik Pemerintah Provinsi Bali seyogianya harus memberikan nilai eko-

nomis bagi Pemprov Bali dan Masyarakat. Untuk Itu, Pansus Aset DPRD Provinsi Bali mendesak agar SKPD Pemprov Bali memiliki cara berpikir bisnis dalam pengelolaan aset milik Pemprov Bali. “Pansus Aset DPRD Bali mendesak Dinas SKPD Pemprov Bali untuk mempunyai konsep pemanfaatan lahan bernilai ekonomis,” tegas Ketua Pansus Aset DPRD Bali, Wayan Gunawan usai menggelar rapat Pansus dengan beberapa instansi terkait dari pemprov Bali di gedung DPRD Bali, Kamis (5/3) kemarin. Gunawan menyoroti mengenai pengelolaan lahan yang dinilai tidak memberikan nilai

ekonomis. Dimana, Dinas Pertanian dan Perkebunan yang memanfaatkan lahan hanya untuk penelitian dan pengembangan bibit. Menurut Gunawan, Dinas Pertanian dan Perkebunan tidak mendesain konsep bisnis untuk pengelolaan lahan tersebut selain untuk pengembangan pembibitan tanaman. Potensi lahan yang cukup luas seharunya dikerjasamakan dengan para petani untuk bercocok tanam tanaman yang bernilai ekonomis. “Selama ini hanya untuk pembibitan. Seharusnya kerjasama dengan petani. Misalkan saja satu hektar ditanam jeruk. Itu bisa ditanam 1000 pohon. Saat tiba masa panen tiga tahun kemudian

pendapatannya bisa mencapai Rp1 Miliar,” jelasnya. Menurutnya, pola-pola lama dalam pengelolaan aset yang tidak menghasilkan nilai ekonomis seharusnya dirubah dan harus berorientasi bisni. Selama ini aset milik Pemprov yang dikelola SKPD tidak diorientasikan untuk menambah nilai ekonomisnya. “Saya (sebagai) ketua Pansus suarakan itu agar SKPD memiliki konsep pengelolaan aset yang bernilai ekonomis, berorientasi bisnis,” tegasnya. Lebih lanjut Gunawan mengatakan, rapat Pansus Aset kemarin dihadiri Kepala Biro Aset Pemprov Bali, Kepala Biro hukum, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kepala Dinas

Peternakan. Kepada pihak Biro Aset, ia meminta untuk mendata serius seluruh aset pemprov Bali dan dikelola dengan mengedepankan aspek bisnis agar memiliki nilai ekonomis dalam pemanfaatannya. Pansus Aset lanjut Gunawan, juga meminta Biro Hukum pemprov Bali untuk menyelesaikan persoalan hukum pengelolaan aset dan menyiapakan instrumen hukum untuk melindungi aset-aset yang ada. “Harus buat langkah pengamanan aset dan menyelesaikan persoalan pengelolaan aset,” pungkas politisi muda Golkar yang digadang-gadang jadi calon bupati Bangli pada Pilkada mendatang. M-007

MANGUPURA–Fajar Bali Pemilukada Badung akan diselengarakan tahun ini, partai politik pun mulai memasang strategi. Partai besutan Prabowo, Gerindra tidak mau ketinggalan untuk ikut meramaikan bursa Pemilukada yang rencananya akan digelar Desember mendatang. Ditemui Fajar Bali, Kamis (5/3) di Puspem Badung, Nyoman Sentana menjelaskan, partai berlambang burung Garuda ini akan menyusun

strategi dan membuka peluang kepada partai yang ada di Badung untuk membangun sebuah hubungan koalisi. “Partai kita partai terbuka. Siapapun yang ingin bergabung, selama visi dan misinya jelas dan sesuai dengan idealisme partai, tentu saja akan kita dukung. Posisi kita di Badung memang tidak memungkinkan untuk maju sendiri, untuk itu kita perlu rekan atau teman untuk maju bersama,” ujar anggota komisi

IV DPRD Badung ini. Sentana juga menilai, Pemilukada tahun ini sedikit berbeda dengan Pemilukada beberapa tahun lalu. Sentana berpendapat, sekarang cenderung lebih dingin dan kondisi politik di daerah sedang adem ayem. “Kondisinya agak dingin, mungkin karena salah satu partai besar sedang mengalami masalah di internalnya. Selain itu juga cost politik yang harus dikeluarkan juga besar. Jadi dam-

paknya sampai ke daerah,” ujar mantan politisi partai Demokrat ini. Ketika disinggung mengenai koalisi, Sentana berpendapat, untuk menghadapi pemilukada partainya membutuhkan partner yang sepaham dan bisa diajak berkomunikasi politik dengan baik. “Karena di politik itu tidak ada yang abadi. Kawan bisa jadi lawan, jadi dalam menentukan dengan siapa nantinya akan berkoalisi tentu perlu pembicaran yang

serius,” lanjutnya. Selain itu, apakah nantinya Koalisi Merah Putih yang sudah solid di pusat akan solid juga di daerah menurut Sentana setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing. “Yang jelas dari pusat tidak mengekang kita untuk membentuk KMP di daerah, karena jelas setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda beda. Kita akan melihat setiap peluang. Kalau memungkinkan, kenapa tidak,” tutupnya. M-005

DENPASAR-Fajar Bali “Pukul 09.30 pagi akan dilaksanakan temu kader dan sorenya akan digelar rapat pleno yang dihadiri oleh Ketua DPD seluruh Indonesia. Ini pertama kali dalam sejarah partai Demokrat rapat pleno dilakukan di luar Jakarta,”jelas Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, di Sanur, Kamis (5/3) kemarin. Mudarta membeberkan, temu kader dengan tujuh provinsi di Indonesia meli-

Made Mudarta

FB/DOK

Pemanfaatan Aset Pemprov Bali Harus Bernilai Ekonomis

Wayan Gunawan

FB/DOK

Gerindra Badung Siap Bangun Koalisi Hadapi Pilkada

Pilkada Tabanan Rp 16,4 M TABANAN-Fajar Bali Hajatan politik Pilkada Tabanan dianggarkan sebesar Rp 16,4 Milyar. Anggaran tersebut telah disetujui dalam anggaran induk APBD Tabanan 2015. Seperti yang diungkapkan Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, Kamis (5/3) kemarin. Dikatakanya, dana tersebut dialokasikan untuk semua tahapan pemilu dari tahapan sosialisasi, kemudian kampanye hingga tahapan penetapan pemenang. “Apabila nanti ada gugatan dari partai politik terkait hasil pilkada. Dana yang kita anggarkan itu juga telah mengcover jika adanya gugatan,” terangnya . Mantan pengacara ini menambahkan alokasi dana ini diambilkan dari pos Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk tahun 2015. Untuk dianggaran perubahan yang biasa berlangsung pada bulan Agustus tidak dianggarkan lagi. “Hanya ada di induk saja nilai ini. Dana-dana ini nanti yang banyak untuk honor-honor (panitia) kegiatan,” paparnya. Sementara itu untuk tahapan pilkada masih menunggu petunjuk resmi dari pusat. Dari rencana awal pendaftaran calon kepala daerah akan dibuka pada bulan Agustus 2014. “Kita menunggu PKPU untuk masalah tekhnisnya, karena kita juga menunggu peraturan yang baru,” urainya. Namun untuk tahapan awal seperti sosialisasi sudah dilakukan oleh KPU. Sebelumnya KPU juga sudah melakukan kegiatan sosialisasi draf peraturan KPU tentang aturan Pilkada sebulan lalu. Sosialisasi menghadirkan berbagai pihak seperti dari unsur pimpinan parpol, kepolisian dan TNI, serta dinas terkait di Pemkab Tabanan. W-004

Maraknya Pelanggaran Jadi Sorotan Dewan

DENPASAR-Fajar Bali Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) di Kota Denpasar ditengarai masih cukup banyak. Pelanggaran tidak saja menyangkut kawasan ruang terbuka hijau (jalur hijau), namun juga sempadan bangunan, IMB serta ketertiban umum lainnya. Sayangnya, pelanggaran yang terjadi sering kali terungkap setelah berjalan cukup lama. Seperti bangunan yang berdiri di jalur hijau, sudah hampir rampung baru diberikan peringatan. Kondisi seperti ini menyulitkan dalam memberikan sanksi tegas dan dimana fungsi pengawas di lapangan, sehingga peringatan terhadap pelanggar cukup lambat. Sorotan atas kinerja pengawasan ini terungkap dalam rapat

kerja Komisi I dan Komisi III DPRD Kota Denpasar dengan Dinas Tata RuangdanPerumahan(DTRP),Satpol PP, Badan Pelayanan Perizinan TerpaduSatuPintudanPenanaman Modal (BPPTSP dan PM), Bagian Hukum, dan Bagian Kerja Sama, Kamis (5/3) kemarin. Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi III, Ir. Eko Supriadi didampingi Ketua Komisi I Ketut Suteja Kumara. Anggota Komisi I, I Nyoman Karisantika, dan anggota Komisi III, Wayan Suwirya, IB. Ketut Kiana dalam rapat kerja kemarin mempertanyakan maraknya pelanggaran bangunan yang terjadi di Denpasar. Seperti di Jalan By-pass Ngurah Rai, Jalan Mahendradatta, Jalan Teuku Umar, serta tempat strategis lainnya. Wayan Narsa bahkan mempertanyakan kin-

erja tenaga pengawas. Karena bila pengawasannya efektif, maka tidak akan terjadi pelanggaran seperti sekarang. Artinya, pelanggar tidak akan bisa membangun dengan waktu yang cukup lama, bila selalu terpantau oleh petugas pengawas tersebut. Menanggapi sejumlah sodokan pertanyaan tersebut, Kepala DTRP Kadek Kusuma Diputra mengaku menemui banyak kendala dalam melakukan pengawasan. Selain karena minim SDM, pihaknya juga belumdidukungsaranayangmemadai. Keberadaan mobil operasional lapangan cukup minim dan sudah berusia tua. Sedangkan untuk petugas, kebanyakan tenaga kontrak. Dalam satu regu yang terdiri dari lima orang, hanya satu orang PNS. Anggota Komisi III lainnya, AA.

Susruta Ngurah Putra meminta DTRP untuk melakukan pengawasan terhadap tenaga pengawas dan pengendali di lapangan. Pihaknya menengarai ada oknum petugas pengawas yang bisa mencoreng upaya-upaya penertiban bagi pelanggar. “Kami mohon untuk dilakukan pengawasan terhadap tenaga pengawas ini,” terang Susruta. Ketua Komisi I, I Ketut Suteja Kumara melihat banyaknya kasus pelanggaran ini akibat adanya ruang abu-abu dalam penerapan aturan. “Ini merupakan PR bagi jajaran Pemkot Denpasar kedepan, baik di eksekutif maupun dewan untuk bisa meminimalkan ruang abu-abu ini, sehingga pelanggaran bisa diminimalisir,” tandas Suteja Kumara. R-004

044/II/SWJ

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

70 Persen Didominasi Usia Produktif

Kasus Perceraian Kian Mantap DARI HALAMAN 1 dari 10 perempuan yang datang ke P2TP2A Denpasar dan berkonsultasi mengenai rencana cerai. Mayoritas mereka sedang dalam kondisi depresi, dan menghadapi persoalan rumah tangga kronis. Tak hanya penampilan uringuringan, tetapi juga bercucuran air mata. Menurut Ipung, peliknya persoalan rumah tangga hingga mengharuskan perempuan menggugat cerai dipicu oleh banyak faktor. Di antaranya, karena kian singkatnya komunikasi perempuan dan laki-laki pasca menikah. Banyak pasangan suami istri yang melupakan atau mengabaikan momen romantis dan perhatian terhadap pasangannya. Sehingga salah satu pihak mulai merasa renggang dan mengalami ‘pergeseran cinta’ – sesuai istilah Ipung. “Setiap bulan, lebih dari sepuluh istri yang datang konsultasi ke kantor kami,” bebernya. Di samping itu, KDRT juga menjadi faktor yang cukup serius. Ironisnya, banyak istri/perempuan yang tidak menyadari, selama ini dirinya telah menjadi ‘korban’ dalam pernikahannya. Bahkan, ketika mengalami KDRT mereka tidak tahu harus melapor kepada siapa. “Biasanya, kami berikan pengutan. Kita kasi tau haknya sebagai istri dan perempuan. Sampai dia paham, ada yang sampai kaget-kaget, ternyata banyak hak

yang tidak mereka peroleh. Ada juga yang benar-benar tidak tahu, harus melapor ke mana kalau jadi korban KDRT,” ungkapnya. Tak jarang pula, fenomena cerai dilatari oleh keinginan suami berpoligami. Parahnya, hal-hal yang selama ini dianggap sebagai guyonan, justru digunakan sebagai pembenaran. Misalnya, karena sang suami merasa bosan, lalu ingin mencari suasana baru dengan menambah istri. Ada pula, yang diam-diam sudah menikah, tanpa sepengetahuan istri sahnya. “Laki-laki selalu punya bahasa “kalau aku kepengin sate, masak aku makan nasi goreng terus” selalu punya kata-kata pembenaran. Bahasa-bahasa pembenaran yang hanya guyonan, justru dijadikan alasan,” imbuh wanita yang kerap bertindak sebagai koordinator aksi anti kekerasan ini. Selain faktor internal, disebutkan ada pula faktor yang bersifat eksternal. Fenomena yang paling mengancam saat ini adalah menjamurnya kafe remang-remang. Berdasarkan pengalaman mendampingi istri-istri di ambang perceraian, Ipung menegaskan kafe aneka rupa tersebut, sudah menjadi ancaman serius. Banyak suami yang menghabiskan waktu dan uangnya di kafe. Sering pula, muncul ide berpoligami setelah kepincut gadis kafe. “Semakin maraknya kafe yang bukan kafe makanan, tapi yang menyuguhkan makanan ‘siap saji

tanpa dimasak’ ini memicu terjadinya pernikahan di luar pernikahan sah. Begitu adanya kafe, ada perempuan lain yang bersedia jadi istri kedua dan ketiga. Di sinilah, istri pertama diabaikan karena tentu tidak mau berbagi suami,” ujarnya sekaligus mengatakan pemicu jenis ini sudah makin banyak terjadi.

Dilema Perempuan Sepertinya tidak hanya di Bali, tetapi seluruh Indonesia, perempuan masih dikategorikan sebagai yang kedua. Anggapan ini rupanya memberi dampak yang serius. Banyak istri yang takut melaporkan ulah buruk suami, lantaran takut ‘dipulangkan’. Adat dan budaya Hindu di Bali yang ketat juga semakin menyiutkan nyali perempuan untuk menggugat cerai. Padahal menurut Siti Sapura semua anggapan itu harus dipinggirkan. Ia mengingatkan, bahwa yang berlaku di Indonesia adalah Undang-undang yang memiliki kekuatan hukum tetap. Sehingga perempuan Hindu di Bali tidak perlu khawatir dengan adat. Hukum adat tidaklah boleh di atas Undangundang. Oleh karena itu, baik istri maupun suami memiliki hak yang sama untuk mengasuh anak, termasuk pembagian harta gono gini. Ibu-ibu di Bali tidak perlu ketakutan, apabila bercerai maka anaknya akan mengikuti purusa (dalam hal ini suami sebagai kepala keluarga). Sebab, jika memenuhi

persayaratan, perempuan Hindu juga bisa mendapatkan hak asuh anak. “Saya sarankan perempuan Hindu di Bali itu jangan hanya berpatokan pada adat. Karena kita mengacu pada UU Pernikahan, dan perempuan punya hak asasi atas hidupnya. Terkait hak asuh anak, juga ada UU Perlindungan Anak. Hukum adat tidak boleh di atas UU Nasional,” tegasnya. Dilema tidak saja karena masalah hak asuh anak, faktanya hingga saat ini memang belum ada regulasi jelas yang mengatur mengenai ‘nasib’ para istri pasca bercerai. Negara tidak memberikan jaminan sosial kepada pada janda. Oleh karena itu, Siti Sapura berkalikali mengingatkan perempuan yang hendak bercerai untuk berpikir masak. Artinya, sebelum bercerai, mereka harus memiliki pekerjaan terlebih dahulu. Dengan demikian, istri yang sebelumnya tidak bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan suami dapat hidup mandiri. “Tidak ada jaminan sosial untuk istri pasca bercerai, karena itu secara pribadi saya sarankan ke perempuan yang belum menikah, jangan pernah tinggalkan pekerjaan walau menikah dengan lakilaki kaya. Karena, di sana harga diri kamu. Pada saat dia mau bercerai, saya sarankan agar cari pekerjaan dulu. Setelah kuat, baru gugat,” sarannya. Ditambahkan pula, bahwa P2TP2A Kota Denpasar, tetap memberikan layanan bimbingan pasca perceraian. W-019

Wayan Widiarta dimintai keterangan dalam sidang. Saat itu, JPU menunjukkan 24 lembar sertifikat kepemilikan tanah atas nama Widiarta yang diterbitkan notaris Kalpikawati. Namun, ia membantah dan mengatakan tidak pernah membeli tanah tersebut. “Saya tidak pernah membeli tanah itu. Tapi nama saya ada di sertifikat palsu itu. Saya juga berencana mencari pengacara untuk melaporkan notaris ini karena menerbitkan sertifikat palsu atas nama saya,” ujar supir terdakwa yang disambut riuh pengunjung sidang. Majelis hakim juga meminta JPU untuk menghadirkan notaris Kalpikawati untuk dikonfrontir dengan keterangan saksi-saksi ini. Selain nama notaris Ida Ayu Kalpikawati, Plt Kadishub, Wayan Tika juga menerangkan keterlibatannya dalam kasus ini. Dalam keterangannya, Tika mengatakan setelah ada kesepakatan antara Tim Kabupaten dan pemilik lahan soal harga tanah Rp 14 juta per are, ia mendapat surat dari Sekda Klungkung, Janapria. Dalam surat tertang-

gal 17 November 2007 tersebut berisi perintah agar Tika dan Pegik membuat rekening khusus untuk menampung uang pembayaran ganti rugi untuk pemilik tanah. Berdasarkan surat tersebut, Tika dan Pegik membuat rekening di Bank BPD Bali dan menampung uang dari APBD Klungkung untuk pembayaran ganti rugi lahan yang totalnya mencapai Rp 14 miliar. Saat pencairan, Tika mengaku sudah melengkapi syarat pencairan dana dari APBD. “Dana tersebut ditransfer ke rekening khusus yang saya buat dengan Pegik,” jelasnya. Selanjutnya, Tika dan Pegik mencairkan dana tersebut secara beberapa tahap untuk membayar ganti rugi kepada 28 pemilik lahan. Proses pencairan kepada pemilik lahan ini sendiri dilakukan di Kantor Camat Dawan dengan cara memberikan slip pengambilan uang di BPD yang dibagikan kepada pemilik lahan. Termasuk Rp 1,1 miliar kepada Ni Made Anggara Juni Sari (saksi lainnya) yang diterima Camat Dawan, Wayan Sujana (saksi lainnya).

Usai menjelaskan, kuasa hukum terdakwa, Suyatin Lijaya langsung mencecar Tika terkait rekening khusus tersebut. Suryatin menganggap keberadaan rekening khusus untuk menampung uang dari APBD sangat janggal. Apalagi ini dibuat oleh Kadishub dan Pegik yang hanya warga biasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan pembebasan lahan untuk Dermaga Gunaksa. Namun, Tika hanya menjawab jika rekening khusus tersebut dibuat berdasar perintah Sekda melalui surat yang dikirimkannya. “Saya hanya menjalankan perintah Sekda,” ujar Tika. Selain Suryatin, hakim adhoc, Hartono juga ikut mencecar keberadaan rekening khusus yang dianggap menjadi pemicu masalah korupsi ini. Pasalnya, uang negara sebesar Rp 14 miliar ini masuk ke rekening Kadishub dan Pegik yang tidak ada kaitannya dengan pengadaan lahan. Apalagi tidak ada aturan yang mengatur rekening khusus ini. “Sumber masalahnya ada di rekening khusus ini,” tegasnya. W-007

gran untuk 2015 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Harapan kami 30 KK yang menjadi tunggakan tahun lalu itu yang diberangkatkan, mudahmudahan bisa,” ujarnya sembari menyebutkan ke-30 KK itu merupakan warga dari Kabupaten Karangasem. Yang jelas, ucap Su-

darsana, tahun ini ada anggaran yang dialokasikan Kementerian untuk pemberangkatan transmigran Bali, tetapi besarannya yang belum diinformasikan. Di sisi lain, Sudarsana menegaskan Pemprov Bali tidak pernah memaksa masyarakat untuk bertransmigrasi. “Kalau memang lokasinya bagus, irigasi bagus,

rumah siap, dan ada yang mau transmigrasi, kami berangkatkan. Kalau tidak, ya tentu tidak bisa dipaksakan,” katanya. Bagi yang ingin bertransmigrasi, tambah dia, tentu harus memiliki mental juang yang kuat karena kondisi di daerah transmigrasi sangat jauh berbeda dengan Bali. AN

Solar Cell dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Kalau Pemerintah pusat memiliki anggaran untuk mengembangkan energi Solar Cell, Saya minta Bali dijadikan pilot project,” tegasnya. Menurut Pastika, konsep solar energi ini akan sangat sesuai dengan road map pembangunan Bali menuju green province. Selama ini, lanjut mantan Kapolda Bali ini, Bali sudah mengembangkan energi ini dalam skala kecil di dua lokasi yaitu di Bangli dan Karan-

gasem. Selanjutnya ia berencana mengembangkan teknologi ini untuk kanpor-kantor pemerintah. Paling tidak akan bisa menghemat energi listrik dari PLN untuk lampu-lampu penerangan taman di malam hari. Untuk skala yang lebih besar ke depan, Gubernur berencana mengembangkan teknologi ini, selain sebagai energi untuk penerangan, juga sebagai sumber energi listrik buat kendaraan para pegawai yang nanti akan dialihkan ke kendaraan listrik.

“Kalau masyarakat Bali bisa menggunakan kendaraan listrik yang tanpa suara dan polusi, alangkah indahnya Bali ini dan akan menjadi kebanggaan dunia,” ungkapnya. Sementara Sony Keraf menyarankan agar Bali bisa membuat Perda mengenai penggunaan Solar Cell untuk hotel-hotel, kantorkantor publik dan kantor-kantor perusahaan yang ada di Bali. Dengan demikian ia yakin akan bisa menghemat penggunaan listrik PLN. W-019*

budaya yang lahir dari rahim kehidupan agraris masyarakat. Cita-cita ini sangat realistis, memang. Mengingat, saat ini Tabanan memiliki Gedung Mario yang dibangun untuk mengenang jasa seniman Ketut Maria. Hanya saja, infrastruktur tempat berkesenian ini perlu dirancang dengan baik. “Melihat potensi seni dan budaya di Tabanan, kita harus memiliki taman budaya sekelas Art Center di Denpasar, bila perlu buat yang lebih megah. Di tempat ini seniman-seniman Tabanan diberikan ruang berkspresi menuangkan bakat berkeseniannya. Di Tabanan banyak ada pelukis muda, saya pernah dengar kumpulan pelukis Tabanan itu pameran di tempat lain. Ini karena kita tak punya ruang kebudayaan yang mumpuni. Saya yakin, jika Gedung

Mario dijadikan Art Center atau mandala budaya Tabanan, tiap bulan kita bisa buat pegelaran budaya di sana, tak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional dan internasional,” beber pria yang akrab disapa Turah Panji ini. Panji Astika melanjutkan, infrastruktur di Gedung Mario memang perlu perombakan jika ingin dijadikan sebagai sentrum kesenian. Dengan menyisihkan anggaran di APBD yang mencapai triliunan rupiah untuk pembenahan infrastruktur kesenian. Lantaran seni dan budaya merupakan penopang utama pariwisata Bali, selain keadaan alam dan lingkungan. Dengan diadakannya festival kebudayaan agraris nusantara tiap tahun di Tabanan, maka akan berdampak pada industri pariwisata. Selain itu, upaya ini juga

merupakan strategi budaya agar masyarakat Tabanan tidak tercerabut dari kehidupan agraris yang tengah terdesak alih fungsi lahan. “Prof. Ida Bagus Mantra membangun Art Center sebagai sebuah strategi budaya agar masyarakat Bali tidak tercerabut dari akar kebudayaan di tengah arus modernisasi. Tabanan juga harus demikian. Dengan diadakan festival kebudayaan agraris, secara tak langsung masyarakat Tabanan akan merawat tanah mereka, menempa bakat kesenian mereka. Saya yakin jika ini terealisasi, potensi seni dan budaya di Tabanan makin berkembang. Selain juga mampu melahirkan kembali seniman-seniman yang mendunia seperti pendahulunya,” tutup Panji Astika. R-006*

Notaris Kalpikawati Disebut Saat Sidang DARI HALAMAN 1

diperiksa pimpinan hakim Tipikor, Hasoloan Sianturi. Saat itu, hakim menanyakan kepemilikan tanah atas nama Anggara seluas 90 are di Desa Gunaksa yang akan dijadikan dermaga. Wanita yang merupakan PNS Kabupaten Gianyar yang juga rekan bisnis terdakwa ini juga tertera sebagai penerima ganti rugi sebesar Rp 1,1 miliar. Namun pernyataan itu langsung dibantah Anggara yang juga dikawal sekitar 30 anggota kepolisian ini. Ia mengatakan tidak pernah membeli tanah di kawasan tersebut. Namun ia mengaku sempat menandatangani beberapa surat di notaris Ida Ayu Kalpikawati. Ia juga membantah menerima uang ganti rugi Rp 1,1 miliar yang diserahkan di Kantor Camat Dawan. “Saya sempat datang ke notaris Ida Ayu Kalpikawati untuk tandatangan beberapa lembar surat. Tapi bukan akta jual beli tanah,” jelasnya. Nama notaris ini juga kembali muncul saat supir terdakwa,

Bali Berharap 30 Transmigran Diberangkatkan DARI HALAMAN 1

Menurut dia, pada tahun lalu rencananya ada 40 KK yang akan diberangkatkan, tetapi akhirnya hanya 10 KK yang diberangkatkan dengan tujuan ke Sulawesi Utara. Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi berapa kuota pemberangkatan transmi-

Gubernur Minta Pusat Kembangkan Solar Cell di Bali

DARI HALAMAN 1 bakar minyak dan batubara dari luar Bali, maka Bali akan lumpuh tanpa listrik. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada saat menerima audiensi anggota Dewan Energi Nasional, Sony Keraf, di ruang kerjanya, Kamis (5/3). Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Gubernur Bali berencana mengembangkan sumber energi yang diperbaharukan salah satunya adalah

11

DARI HALAMAN 1 senior Tabanan, I Gede Putu Yudi Satria Wibawa SH. Satria Wibawa membeberkan, kasus perceraian yang ditanganinya lebih banyak melibatkan pasangan suami istri usia produktif. Sekitar 70 persen kasus perceraian dialami pasutri usia produktif. Penyebabnya pun didominasi belum siapnya mental pasutri dalam mengarungi bahtera rumah tangga. “Indikatorn-

ya mereka belum siap menanggung beratnya kehidupan ini,” terangnya. Yudi menjelaskan, efek mental yang rapuh dalam membangun rumah tangga bisa memunculkan sikap emosi tingkat tinggi. Imbasnya terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Wakil Ketua DPC Peradi Denpasar bidang organisasi ini menambahkan, selain faktor mentalitas, tingkat kesejahteraan yang masih rendah juga menjadi pemicu kasus perceraian di Tabanan. “Imbas lain

dari peceraian adalah anak-anak,” terangnya. Menurutnya, kasus perceraian ini harus dicarikan pemecahan. Agar kasus ini tidak semakin banyak menimpa pasangan suami istri. Sehingga generasi penerus dapat terselamatkan. “Mari bersama–sama bergandeng tangan baik pemerintah maupun swasta mencarikan terobosan guna meminimalisir kasus perceriaan ini,” tandasnya. W-004

berdinding bedek dan hanya separuh dari batu bata. Begipula dapurnya dan beberapa ruangan lainnya yang letaknya terpisah dalam satu pekarangan, hampir seluruhnya berdinding bedek. Meski sampai saat ini belum mendapatkan program bedah rumah, namun Terima bersama istri tak putus asa. Masuk sebagai anggota di kelompok ternak, dia mendapat pemanfaatan dana

Gerbangsadu dan hal itu sudah berjalan. “Saya berterima kasih telah dapat bantuan penggunaan dana Gerbangsadu,” ujarnya. Hal yang sama dikatakan Ni Putu Nandri. Meski keluarganya terbantu program Gerbangsadu, namun dia juga berharap uluran tangan pemerintah, utamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk membantu program bedah rumah. W-003

jika Teluk Benoa direvitalisasi. Justru sebaliknya, kami melihat keuntungan yang luar biasa bagi Bali umumnya, terutama pilihan dan alternatif destinasi wisata baru bagi Bali. Maka, kami tegaskan lagi, kami para pendukung revitalisasi berhenti berdebat tentang pro kontra revitalisasi. Kami berhenti. Sekarang kami terus maju berdoa, memohon saja kepada yang di atas. Karena kami yakin, Tuhan lebih tahu segalanya. Kami juga sudah tidak mau lagi meladeni debat-debat omong kosong dari kalangan penentang revitalisasi, terlalu banyak energi yang terbuang sia-sia kalau ladeni mereka,’ ujar Ranten. Persembahyangan yang dilakukan kemarin juga semakin mengukuhkan begitu kuatnya as-

pirasi sebagian besar masyarakat Bali yang menginginkan revitalisasi Teluk Benoa segera terwujud. “Revitalisasi atau reklamasi Teluk Benoa memang harus terwujud. Itu harga mati. Siapapun yang berusaha menghadang, maka ia akan berhadapan dengan kekuatan besar rakyat Bali, yang mendukung revitalisasi. Sudah saatnya kita berpikir rasional. Bali ini kecil tapi jadi perhatian dunia. Maka tidaklah elok dan sangatlah berdosa jika kita tahu lingkungan kita terlantar seperti Teluk Benoa saat ini, tetapi kita tidak berbuat apa-apa. Jangan percaya orang-orang yang teriakteriak menentang revitalisasi, karena mereka tidak paham,’ ujar Ranten yang diamini kerabatnya Lanang Sudira. R-002

keluarga.” ujar Adi Adnyana didampingi Ida Ayu Kade Susilawati. Dia pun bercita-cita bisa nyari listrik sendiri, bila kelak telah punya biaya yang cukup. Penyakit yang dideritanya sudah dialami sejak dua tahun terakhir ini. Sebelumnya dia tak merasakan dirinya sakit, namun begitu sadar tubuhnya makin kurus dan lemas, dia diantar istrinya langsung memeriksakan diri ke puskesmas dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sebelumnya juga menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Semenjak sakit, istrinya harus bekerja keras agar dapat memenuhi serta mencukupi kebutuhan setiap hari. Beruntung sekali, ketiga anaknya sudah mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ketiga anaknya sebelumnya sempat mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolahnya. Putra pertamanya sudah di SMA, kemudian SMP dan terakhir masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). “Mulai pagi setelah mengantar anak-anak sekolah, saya ikut membantu berjualan di kantin sekolah. Setelah itu, jelang sore sekitar pukul empat sore saya meburuh angkut meja dan peralatan

jualan milik orang ke pasar senggol di Tegal Cangkring,” ujarnya. Selain kerja rutin setiap pagi hingga sore bahkan malam, dia juga terkadang meladeni kerja serabutan. ‘Ya, terkadang disuruh mencuci atau membantu apa saja, untuk mendapatkan uang,” terangnya. Perempuan hebat ini merasa bersyukur masih diberikan kesehatan dan mendapatkan penghasilan setiap hari rata-rata 30-40 ribu rupiah. Selain harus banting tulang, dia bersama suaminya dan ketiga anaknya, masih terbantu dengan mendapatkan jatah beras miskin (raskin) sebanyak 15 kilogram setiap bulan. “Ya, cukup tidak cukup, ya harus dicukupi,” ujarnya sambil berkaca-kaca. Sebagai tambahan dia terkadang ikut menyediakan barang dagangan dengan membuat es, batagor dan sebagainya untuk dijual di kantin sekolah. Bila di rumahnya sudah terpasang aliran listrik, pembuatan esnya makin meningkat. Untuk sementara ini masih numpang menaruh esnya dikulkas milik teman. “Saya hanya ingin bisa pasang atau ngamprah jaringan aliran listrik. Semoga pemerintah daerah dan provinsi bisa membantu,” harapnya. W-003

Ingin Dapatkan Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 miskin. Salah satunya, Nengah Terima (65). Setelah masuk sebagai anggota kelompok ternak sapi, Nengah Terima merasa bersyukur telah dibantu Gerbangsadu. Ketika ditemui di rumahnya di Banjar Anyar Desa Baluk beberapa waktu lalu, Terima ditemani istrinya, Ni Putu Nandri (60). Rumah mereka tampak

Pro Revitalisasi Benoa Berhenti Berdebat

DARI HALAMAN 1 Pimpinan rombongan, Wayan Ranten dan Lanang Sudira diselasela perjalanan spiritual persembahyangan tersebut menegaskan, persembahyangan yang diikuti ratusan tokoh pendukung revitalisasi dari seluruh Bali tersebut, datang dengan satu tujuan, yakni memohon petunjuk dan restu Hyang Widhi, agar revitalisasi Teluk Benoa yang selama ini ditentang segelintir orang, segera terwujud. “Kami semua ini boleh dibilang para tokoh pendukung revitalisasi Teluk Benoa. Semua konsisten. Ada yang punya sikap mendukung revitalisasi sejak awal wacana revitalisasi, ada juga tokoh yang bergabung di tengah jalan. Karena kami tidak melihat ada yang rusak

Sekolahkan Tiga Anak, Rawat Suami yang Diabetes DARI HALAMAN 1 Pekerjaan saya serabutan. Kadang jualan, siangnya saya mengangkut rombong. Ini untuk membiayai keluarga,” sebut Dayu Susilawati lirih, seraya mengusap wajahnya ketika ditemui Kamis (5/3). Kerja keras dan banting tulang dilakukan semenjak melihat kondisi suaminya, Ida Bagus Ketut Adi Adnyana (44). Sakit diabetes yang diderita suami, membuat dia harus menggantikan perannya sebagai kepala rumah tangga. Suaminya pun merasa iba dan terharu melihat istrinya harus bekerja keras. Rumah keluarga miskin itu, berada di gang kecil dan tak jauh dari jalan raya Denpasar Gilimanuk. Dinding rumahnya pun masih berbahan batako dan tanpa plafon di atap rumahnya. Mirisnya lagi, keluarga dari golongan kurang mampu tersebut sampai sekarang belum mampu ngamprah aliran listrik. Supaya rumahnya tidak gelap malam hari, mereka harus nyantol aliran listrik dengan rumah keluarganya yang berada dalam satu pekarangan. “Saya belum punya biaya untuk ngamprah listrik, ya untuk sementara nyantol dulu di rumah

Jadikan Gedung Mario Art Center Tabanan

DARI HALAMAN 1 benih-benih seni dan budaya,” papar Panji Astika. Dalam program unggulannya, pengusaha muda ini menempatkan seni dan budaya sebagai prioritas utama. Panji astika menyadari, seni dan budaya yang lahir di Tabanan tidak lepas dari kultur agraris masyarakat Tabanan. Hasil dari komunikasi dengan alam itulah, melahirkan keseniankesenian menarik, begitu juga seniman-seniman kesohor. Panji Astika menginginkan Tabanan memiliki ruang berkesenian atau taman budaya sekelas Art Center di Denpasar. Saban setahun sekali, di taman budaya ini diadakan festival kebudayaan agraris nusantara yang menampilkan seluruh potensi seni dan

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 6 MARET 2015, TAHUN XV

Simantri 088 Desa Taman Bertahan 6 Bulan Pengurus Bubar Tanpa Meninggalkan Laporan Pertanggungjawaban

Berdiri di tahun 2012, Kelompok Simantri 088 Gapoktan ‘Taman Wijaya Kesuma’ Desa Taman, Abiansemal Badung mendapat bantuan 20 ekor sapi dari Pemprov Bali. Namun sayangnya, kepengurusan Simantri 088 ini hanya bertahan sekitar 6 bulan, karena satu demi satu para pengurusnya mulai mundur. Hingga pada akhirnya di tahun 2015, seluruh pengurus ‘ngacir’ tanpa meninggalkan laporan pertanggungjawaban.

MANGUPURA-Fajar Bali Carut marutnya kepengurusan Simantri 088 ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, dan sampai saat ini belum ada solusinya. Bahkan sapi bantuan Pemprov Bali yang seharusnya diurus oleh para anggota Simantri ataupun anggota Gapoktan Taman Wijaya Kesuma, kini justru ditangani seorang diri oleh Ketut Sudarpa,

pria yang notabene tidak masuk dalam kepengurusan Simantri 088 maupun pengurus Gapoktan Wijaya Kesuma. “Saya sebenarnya bukan pengurus Simantri 088 dan bukan juga sebagai pengurus Gapoktak Wijaya Kesuma. Saya disini hanya buruh, fokus memelihara saja agar seluruh sapi bantuan dari Pemprov Bali ini tidak mati. Dan setahu saja, disini ada 2

kepengurusan, Simantri memiliki struktur kepengurusan sendiri, dan Gapoktan memiliki pengurus sendiri,” ujar Ketut Sudarpa saat ditemui Fajar Bali, Kamis (3/5). Lantas kemana para pengurus Simantri 088? Ketika pertanyaan itu muncul, awalnya Sudarpa nampak kebingungan untuk menjawabnya. Dia pun mengaku sulit menerangkan keberadaan para pengurus tersebut. Yang dia tahu, sejak berdirinya Simantri 088 di tahun 2012 silam, kepengurusan simantri hanya bertahan sekitar 6 bulansaja.Setelahitu,satudemisatu para pengurusnya mundur, yang kemudian tanggung jawab mengurus sapi itu diserahkan kepada dirinya. “Satu demi satu para pengurusnya menyerah dengan berbagai alasan. Mereka kemudian menyerahkan tanggung jawab mengurus sapi itu kepada saya. Mau gimana lagi, akhirnya sayalah yang harus mengurus semua sapi-sapi bantuan ini,”

jelasnya. Jika para pengurusnya saja sudah bubar, maka dapat dipastikan laporan pertanggungjawaban dari pemeliharaan sapi bantuan itu pun juga tidak ada. Hal ini jugalah yang diakui oleh Sudarpa. Sejak dirinya dilibatkan ikut mengurus seluruh ternak tersebut, laporan pertanggungjawaban dari para pengurus belum pernah dilihatnya. Bahkan disebutkan jangankan laporan perkembangan ternak, sekedar keperluan pakan dan kesehatan ternak saja, para pengurus sudah sama sekali tidak mau peduli sedikit pun. “Setahu saya memang tidak ada laporan pertanggungjawaban di Simantri 088 ini. Tapi paling tidak, saya sudah punya catatan pribadi untuk perkembangan ternak yang saya urus ini,” tegas Sudarpa. Banyaknya persoalan yang terjadi di Simantri 088, lanjut Sudarpa, sudah beberapa kali

disampaikannya ke pendamping Simantri tingkat Kecamatan. Hanya sayangnya, seluruh persoalan atau permasalahan yang ada hingga kini belum bisa terselesaikan solusinya. “Salah satu masalah yang ada disini, sebagian besar sapi tidak mau birahi dan tidak bisa memiliki anak. Dan hal itu sudah saya sampaikan ke pendamping Simantri di tingkat Kecamatan. Meskipun pada waktu itu dijanjikan akan ditukar dengan sapi yang lebih produktif, namun hingga saat ini realisasinya juga tidak ada. Jika persoalan satu ini tidak bisa teratasi, maka tentunya saja akan rugi. Dan saya pasti tidak akan kuat lagi mengurus seluruh ternak ini,” keluhnya sembari menambahkan, kalau sampai dirinya tidak kuat lagi dan berhenti, lantas maka siapa lagi yang akan bertanggung jawab mengurus seluruh sapi bantuan dari Pemprov Bali tersebut. W-014

FB/HERY

MENANGGUNG BEBAN-Setelah seluruh pengurus Simantri 088 mengundurkan diri, Ketut Sudarpa harus bertanggung jawab mengurus seluruh sapi bantuan dari Pemprov Bali.

Sapi Simantri dan Padi Bali Pengurus Bubar, Tapi Minta ‘Jatah’ Keuntungan 30% Saya Mohon ke Pak Gubernur, Tolong Carikan Solusinya Diasuransikan

DENPASAR-Fajar Bali Asuransi pertanian di Provinsi Bali, utamanya sapi dan padi memang telah lama diwacanakan. Ide ini dinilai sebagai satu-satunya cara untuk memberi jaminan dan memotivasi bagi para petani. Mulanya, rencana ini sempat terhambat oleh keraguraguan perusahaan asuransi penjamin. Namun, secara mengujutkan Perusahaan asuransi PT. Jasindo, akhirnya mengucap kata sepakat. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB. Wisnuardhana Kamis (5/3) kemarin menyampaikan, asuransi ini penting untuk memberikan perlindungan kepada petani. Lantaran risiko berusaha tani yang relatif besar. Dengan adanya asuransi pertanian, diharapkan petani tidak menanggung beban kerugian yang besar apabila terjadi gagal produksi. Baik akibat anomali iklim, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ataupun karena serangan hama/penyakit. Diakui, mulanya wacana asuransi pertanian sempat terkendala keragu-raguan perusahaan asuransi yang bertindak sebagai penjamin. Sebab masih terjadi kesulitan untuk menentukan premi, besarnya klaim, penetapan kriteria gagal produksi, serta penetapan jenis komoditas apa saja yang prioritas perlu diasuransikkan. Beruntung, kini ini mulai ada titik terang. Khusus untuk asuransi sub sektor tanaman pangan dan peternakan, Perusahaan Asuransi PT. Jasindo mulai tahun 2014 sudah mulai Komoditi Premi (Rp.) Sapi Padi

IB. Wisnuardhana

FB/DOK

mensosialisasikan adanya asuransi sapi. Sedangkan asuransi untuk padi masih dalam taraf uji coba. Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya asuransi sapi, biaya premi per ekor ditetapkan Rp.120.000 untuk satu tahun dan sekali bayar. Sedangkan klaim yang diperoleh peternak apabila sapi mati atau hilang adalah sebesar Rp.6.000.000 per ekor. Sedangkan, untuk asuransi padi biaya premi per Ha ditetapkan RP.180.000 untuk 1 musim tanam dan sekali bayar. Klaim yang diperoleh petani Rp.6.000.000 per Ha bila gagal panen dengan intensitas kerusakan diatas berat atau tergolong intensitas puso. Wisnuardhana menegaskan, di Provinsi Bali, asuransi sapi dipelopori oleh Kelompok Simantri. Yang mana sebanyak 83 Simantri yang dibangun tahun 2014 telah mengasuransikan sapinya untuk 1 tahun pertama. Mereka bekerjasama dengan PT. Jasindo Denpasar. Untuk 21 ekor sapi Simantri diasuransikan sebesar Rp.2.520.000 (21 x Rp.120.000), apabila

selama 1 tahun sejak penandatanganan kerjasama asuransi ada sapi yang mati atau hilang akan mendapat klaim Rp.6.000.000 per ekor dari PT. Jasindo Denpasar. Lebih lanjut, mengenai uji coba asuransi padi di Provinsi Bali rencananya akan dilaksanakan tahun 2015 ini. Oleh karena masih uji coba, maka akan diupayakan 80 % biaya asuransi akan diusulkan pada APBN-P 2015 sedangkan sisanya 20 % akan diusulkan pada APBD-P Kabupaten/ Kota yang siap melaksanakan uji coba. Luasanya pun dibatasi sekitar 1.300 Ha, akan dipilih pada subak-subak yang rawan terkena bencana karena anomali iklim maupun serangan OPT. Petani dilokasi subak uji coba asuransi padi, akan digratiskan dari biaya asuransi. Apabila uji coba asuransi padi ini berhasil, tidak tertutup kemungkinan seluruh lahan sawah yang memproduksi padi di Bali seluas 81.165 Ha dapat diasuransikan. Utamanya untuk 1 musim tanam yaitu musim tanam April – September yang sering terjadi gagal panen. Jika seluruh lahan sawah di Bali diasuransikan diperlukan biaya asuransi padi sebesar Rp.14.609.700.000 atau (81.165 Ha x Rp.180.000). Dari total biaya asuransi tersebut sebesar 80 % atau Rp.11.687.760.000 pendanaannya dapat diusulkan pada APBN Kementerian Pertanian RI. Sedangkan 20 % atau sebesar Rp.2.921.940.000 dapat dibiayai dari dana APBD Kabupaten/Kota sehingga petani tidak dibebankan biaya asuransi. W-019

Klaim (Rp.) Keterangan

120.000/ekor/tahun 6.000.000 180.000/Ha/musim tanan 6.000.000

Ditanggung peternak 80 % (Rp.144.000) APBN dan 20% (Rp.36.000) petani atau APBD

MANGUPURA-Fajar Bali Banyaknya persoalan yang terjadi di Kelompok Simantri 088 Gapoktan ‘Taman Wijaya Kesuma’ Desa Taman, Abiansemal Badung rupanya masih meninggalkan beberapa cerita. Salah satunya, ketika kepengurusan Simantri tersebut membubarkan diri ‘lepas dari tanggung jawab’, namun mereka masih mematok jatah keuntungan 30% dari pengurus

ternaknya. Hal inipun diakui sangat memberatkan Ketut Sudarpa, pria yang kini bertanggung jawab seorang sendiri memelihara seluruh sapi bantuan dari Pemprov Bali tersebut. “Saya hanya buruh, diberi tugas untuk mengurus seluruh ternak ini, mulai dari biaya pakannnya, memperhatikan kesehatan ternaknya dan semuanya saya yang membiayai sendiri. Tapi ‘para

pengurus lama’ justru meminta jatah 30%. Padahal mereka sama sekali tidak terlibat sedikit pun. Jelas bagi saya ini sangat memberatkan. Tabungan saya sudah ludes, kalau begini terus saya rugi, dan saya tidak kuat lagi terus menerus merugi,” keluh Ketut Sudarpa. Seperti diungkapkan Sudarpa, beberapa permasalahan yang kini sedang dihadapinya adalah persoalan tingginya biaya pakan ternak dan biaya untuk kebutuhan air minum ternak. Untuk air minum ternak, karena ketiadaan alat, Sudarpa mengaku terpaksa menggunakan air PDAM untuk memberi minum ternaknya. “Sekali lagi, disini saya hanya mempertahankan sapinya agar bisa tetap hidup. Seadanya, dengan seluruh kemampuan saya tanpa ada bantuan lainnya. Belum lagi, kalau sampai tidak ada penjualan pupuk yang dihasilkan dari kotoran ternak, tentu kondisi ini akan memperparah kondisi saya,” tegas pria yang sebelumnya rela berhenti kerja menjadi security, hanya untuk sekedar meneruskan tanggungjawab mengurus ternak bantuan dari Pemprov Bali ini.

MANGUPURA-Fajar Bali Simantri mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian dengan sektor pendukungnya baik secara vertikal maupun horizontal sesuai potensi masing-masing wilayah dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal yang ada. Kegiatan integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah (zero waste) dan menghasilkan 4 F (food, feed, fertilizer dan fuel). Kegiatan utama adalah mengintegrasikan usaha budidaya tanaman dan ternak, dimana limbah tanaman diolah untuk pakan ternak dan cadangan pakan pada musim kemarau dan limbah ternak (faeces, urine) diolah menjadi bio gas,

bio urine, pupuk organik dan bio pestisida. Dan menurut Camat Abiansemal, Putu Thomas Yuniarta, sejatinya program ini sudah sangat membantu masyarakat petani yang ada di Abiansemal. Dari sistem pertanian terintegrasi ini, para petani juga sudah mulai memanfaatkan pupuk dari hasil ternak mereka. Tidak hanya itu saja, Thomas Yuniarta memastikan program simantri itu hasilnya nyata, karena perputaran dari peternakan menghasilkan pupuk, yang dapat didistribusikan ke para petani itu sendiri. “Intinya, secara global program Simantri yang ada di Kecamatan Abiansemal sudah berjalan dengan

baik. Dan sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani kita,” tegas Thomas Yuniarta. Jika kemudian menyinggung kendala, meski sudah berjalan baik, namun harus diakui memang masih ada beberapa permasalahan, seperti salah satunya keterbatasan lahan untuk kandang ternaknya. Persoalan itu muncul setelah pihak kecamatan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Perbekel, kelian dinas dan pekaseh. “Persoalannya sudah kita tindaklanjuti ke Dinas Pertanian. Dan Dinas terkait tersebut menyatakan siap membantu. Begitu juga dari Kecamatan, juga sudah kita jajaki ke seluruh perbekel, kelian dinas, pekaseh. Solusinya, bila

FB/HERY

Ketut Sudarpa, saat menunjukkan buku catatan perkembangan ternak Simantri 088

Mohon ke Pak Gubernur Untuk Dicarikan Solusinya Mengingat seluruh sapi tersebut adalah bantuan dari Pemprov Bali, maka Sudarpa pun berharap mendapatkan bantuan atau solusi terbaik, agar seluruh persoalan yang terjadi di Simantri 088 bisa segera teratasi. “Jika memang boleh memohon atau meminta bantuan ke Pak Gubernur, saya minta agar mendapatkan bantuan ataupun dicarikan solusi terbaik. Apapun bentuk bantuannya, diharapkan bisa terlebih dahulu dipantau permasalahan yang ada di Simantri 088,” pinta Sudarpa. Sebagaimana diketahui, untuk beberapa persoalan di Simantri yang ada di Kabupaten Badung sendiri sebenarnya juga sudah terungkap. Belum lama ini Ketua Asosiasi Simantri dan Tani Mas Mangupura (Asmatara) Gusti Subawa sempat mendatangi Dewan Badung. Pada pertemuan itu, disampaikan Gusti Subawa, bahwa Pupuk organik dari kotoran dan air seni sapi produksi Simantri cukup melimpah. Setelah digunakan anggota, sisanya ternyata juga masih sangat melimpah. “Siapa yang harus beli,” ujarnya saat mengadu kepada Dewan Badung. W-014

Simantri Sangat Membantu Petani

FB/HERY

Putu Thomas Yuniarta

ada lahan tidak produktif, laahan tersebutlah yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan program simantri tersebut,” jelasnya. W-014

701/IV/BGS

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.