FAJAR BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Selamat Pagi
Pak Gubernur Pelayanan JKBM Mesti Maksimal Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara ( JKBM) Provinsi Bali dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Bali. Seperti yang diungkapkan I Wayan Mendra. Hanya saja, untuk di wilayah Kabupaten FB/DOK I Wayan Mendra Badung dirinya menyarankan agar ada perubahan. “Secara keseluruhan sudah baik penerapannya. Kalau untuk di Badung, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Diantaranya teknis pelayanannya di masyarakat. Masyarakat khususnya di Badung, sering mengeluh terhalang birokrasi yang berbelitbelit,” tutur calon Bendesa Adat dari Tuban belum lama ini. Menurut Mendra, sistem kepengurusan untuk mendapatkan pelayanan ke hal. 11
Pesan Inspiratif Untuk eksis harus berubah, untuk berubah harus matang, matang berarti penciptaan diri tanpa henti. Henri Bergson
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp 132,368,000
KPK Periksa Aktor Irwansyah JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa pemain film dan sinetron Irwansyah dalam penyidika n ka s u s d u ga a n Tindak Pidana Tindak Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka komisaris utama PT Bali Pacific P r a g a m a Tu b a g u s Chaeri Wardana alias Wawan. “Insya AlFB/IST lah,” kata Wawan saat Irwansyah menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah ia diperiksa oleh KPK, di gedung KPK Jakarta, Rabu (5/11). Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Irwansyah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Adika Cipta Pratama. Selain Irwansyah, dalam kasus ini KPK juga menjadwalkan pemeriksaan Marketing PT Pusaka Nyalatama Motor Toto. Sebelumnya KPK pernah memeriksa sejumlah pesohor untuk penyidikan kasus TPPU Wawan ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
FB/BUDIASA
KEBAKARAN MELUAS-Kobaran si jago merah semakin meluas di Gunung Agung Karangasem. Selain di bagian timur meliputi Kecamatan Abang dan Kubu, api juga merembet ke Kecamatan Selat. Bahkan titik api telah mendekati Pura Telaga Mas dan Pura Pasar Agung.
Api Dekati Pura Pasar Agung Petugas BPBD Masih Gunakan Cara Manual Padamkan Si ‘Jago Merah’ Kebakaran hutan di Gunung Agung, Karangasem semakin meluas. Selain di lereng bagian timur meliputi Kecamatan Abang dan Kubu, kebakaran hutan juga terjadi di Kecamatan Selat. Bahkan, untuk di wilayah Kecamatan Selat, titik api sudah mendekati Pura Telaga Mas dan Pura Pasar Agung. Petugas gabungan yang berupaya memadamkan api, hanya bisa membuat pembatas agar api tidak sampai ke bawah.
AMLAPURA-Fajar Bali Berdasarkan informasi yang dihimpun Rabu (5/11) kemarin menyebutkan, kebakaran hutan di wilayah Kecamatan Selat, tepatnya disekitaran Pura Telaga Mas, dan Pasar Agung terjadi sejak Selasa sore. Saat itu, tidak ada petugas yang melakukan pemadaman di area hutan yang berketinggian 1.800 Diatas Permukaan Laut (DPL). Petugas baru melakukan upaya pemada-
man sejak Rabu (5/11) kemarin dengan cara membuat pembatas agar api tidak semakin ke bawah yang berjarak 2 Kilometer dari Pura Telaga Mas dan Pasar Agung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida bagus Ketut Arimbawa mengatakan, kebakaran yang melanda sejak sebulan terakhir ini sedikitnya meludeskan hampir 100 hektar ke hal. 11
Pernyataan ‘Pembohongan Publik’ Dinilai Ngawur
ke hal. 11
ke hal. 11
Khawatir Jadi Temuan BPK
Wisnu Wardana
FB/IST
Wayan Sudira
FB/DOK
Jangan-jangan yang menuding pembohongan publik justru yang membohongi publik selama ini. Kalau memang mereka merasa benar, silakan ungkapkan kebenaran dimaksud di podium bebas bicara.
Tiga Kandidat Walikota Merapat ke Gerindra DENPASAR-Fajar Bali Meski belum ada kepastian hukum mengenai mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tetap melaksanakan proses penjaringan balon (bakal calon) walikota. Bahkan, saat ini sudah ada tiga nama yang mengajukan lamaran untuk menggunakan kendaraan Partai Ger-
Sangkaan Jaksa Dituding Salah Kaprah GIANYAR-Fajar Bali Pengacara tersangka kasus korupsi dana hibah, Ngakan Putu Tirta Pramono menuding sangkaan jaksa salah kaprah. “Menurut saya sangkaan Jaksa terkait korupsi dana bansos terhadap klien saya, Ngakan Putu Tirta Pramono itu salah kaprah,” kata Ngakan Putra Ariyana, pengacara Pramono sekaligus paman tersangka, Rabu (5/11). Ia mengatakan sangkaan kepada kliennya soal mengambil uang bantuan dana hibah menurutnya tidak ada, karena dana hibah itu benar-benar diterima oleh penerima. “Pencairan sudah sesuai dengan mekanisme,” katanya.
Wardana: Janganjangan Mereka yang Membohongi Publik DENPASAR-Fajar Bali Tudingan pembohongan publik yang disampaikan Koordinator ForBali I Wayan ‘Gendo’ Suardana atas disediakannya Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AP), sebagaimana diberitakan media, sangat disayangkan oleh Ketua Asosiasi Media Bali IGN Wisnu Wardana. Ketika dihubungi Rabu (5/11) kemarin, Wisnu Wardana balik bertanya, apa yang dimaksud pembohongan publik yang ditudingkan dan dimana letak pembohongan publik itu. Padahal, lanjutnya, PB3AP atau mimbar bebas disediakan justru memberi kesempatan bagi siapa saja untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk penolakan
014/VI/KTR
indra untuk bersaing dalam Pilwali 2015 mendatang. “Memang sampai saat ini belum ada regulasi yang jelas tentang mekanisme pilkada nanti. Apakah nantinya pemilihan langsung maupun melalui DPRD. Namun demikian, kami tetap melakukan proses penjaringan. Selain itu, kami juga telah menyiapkan dua strategi, baik
melalui pemilihan langsung maupun pemilihan melalui DPRD,’’ ungkap Ketua tim penjaringan (Tim 5) Partai Gerindra Kota Denpasar, I Ketut Budiarta, Rabu (5/11) kemarin. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar ini menyebutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, ada ketentuan baru untuk dapat
ke hal. 11
Program Jemput Bola RSJ Distop DENPASAR-Fajar Bali Pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali harus siap-siap gigit jari. Pasalnya, sejak Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa berlaku, mekanisme pelayanan untuk pasien gangguan jiwa dirombak. RSJ tidak memungkinkan lagi melakukan layanan jemput pasien ke kabupaten/ kota. Demikian juga dengan kunjungan rutin ke puskesmasFB/DIAH puskesmas yang selama ini dr Gede Bagus Darmayasa menjadi mitra RSJ Provinsi Bali terpaksa distop. Direktur RSJ Provinsi Bali, dr. Gede Bagus Darmayasa menegaskan, UU tentang Kesehatan Jiwa mengharuskan pelayanan kesehatan dilakukan secara terintegrasi. Khususnya ke hal. 11
Buleleng dan Karangasem Prioritas Bedah Rumah 2015
Badung dan Kota Denpasar Diusulkan Rehab DENPASAR-Fajar Bali Bedah rumah program Bali Mandara Pemprov Bali mendadak jadi sorotan. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika masih melakukan hitung-hitungan agar target 1500 unit bedah rumah terpenuhi. Sementara, Dinas Sosial Provinsi Bali sudah mulai merancang distribusi 700 unit bedah rumah yang dianggarkan dalam APBD induk 2015. Kabupaten Buleleng dan Karangasem menjadi sasaran utama. Sedangkan Kabupaten
‘mapan’ yakni Badung dan Kota Denpasar rencananya tak dijatah bedah rumah. Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Bali, Sriyono, Rabu (5/11) kemarin menyampaikan, rancangan distribusi memang mulai disusun. Rencananya hanya tujuh Kabupaten yang digelontor. Yakni Kabupaten Buleleng, Karangasem, Jembrana, Bangli, Klungkung, Gianyar, serta Tabanan. Sedangkan Kabupaten Badung dan Denpasar, untuk tahun 2015 tidak dialokasikan bantuan bedah rumah. “Bantuan akan diprioritaskan untuk Kabupaten Buleleng dan
Sriyono
FB/DIAH
Karangasem, karena di sana paling banyak rumah tangga miskin. Angka pastinya belum ada, tapi akan kami distribusikan secara proporsional,” ungkapnya. Sedangkan untuk Kabupaten Badung dan Kota Denpasar untuk tahun 2015 memang tidak dijatah bedah rumah. Alasannya bukan karena di kedua wilayah tersebut tidak ada keluarga miskin, tetapi menurut Sriyono lebih tepat jika diberikan bantuan rehab. Bantuan rehab rumah ini menjadi tanggung jawab Kemensos dan Kemenpera. “Di Badung dan Denpasar lebih tepat jika diberikan rehab rumah, bukan bedah. Itu dianggarkan oleh Layouter: dejerie
Kemensos dan Kemenpera dengan anggaran sekitar Rp 7 hingga 10 juta,” imbuh Sriyono. Sejak tahun 2010 hingga 2014, jumlah proposal bedah rumah yang diajukan oleh Kepala Desa ke Dinas Sosial mencapai 14.000 buah. Namun, proposal-proposal tersebut masih terus diverifikasi. Pasalnya, banyak proposal bedah rumah yang tidak sesuai dengan kriteria. Oleh karena itu, Dinas Sosial melakukan verifikasi berlapis. Lantaran ada pula proposal yang meminta bedah rumah, namun data yang dicantumkan justru
ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
2 Handoko Gagal Disidangkan DENPASAR-Fajar Bali Bos PT Dwimas Andalan Bali (DAB) dan pengelola Hotel Bali Kuta Resort (BKR) Jalan Majapahit Kuta, March Vini Handoko Putra (44) yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penipuan, Rabu (5/11) kemarin batal disidangkan. Sejatinya, terdakwa Vini Handoko akan disidangkan kemarin. Tapi pria yang sempat menjadi buronan itu tidak hadir dalam persidangan yang akan dipimpin Hakim, Sugeng Riyono. Setelah ditelusuri, nama Vini Handoko memang ada dalam daftar tahanan yang diboyong dari LP Kerobokan, ke PN Denpasar untuk diadili. Tapi setelah di cek ke sel tahanan, ternyata Vini Handoko tidak ada. “Namanya memang ada dalam daftar tahanan yang dipanggil. Tapi saat kami akan mengambil, ada surat sakit dari petugas,” jelas salah satu pengawal tahanan, yang ditemui di PN Denpasar, kemarin. “Memang nama terdakwa Vini Handoko ada. Tapi dalam keteranganya tertulis sakit. “Karena ada surat sakit, yah kami tidak bawa,” jelas petugas lagi. Sementara Jaksa Nunik, juga mengatakan hal yang sama, yaitu terdakwa sakit. “Iya dia sakit,”kata jaksa sembari memperlihatan surat sakit dari dokter LP. Terkait adanya surat sakit ini bukan hanya terjadi sekali di Denpasar. Beberapa kasus lain juga sering terjadi seperti ini. Bahkan ada yang kasusnya ditutup hanya gara-gara terdakwa sakit dan dinyatakan tidak bisa mengikuti persidangan. Kasus penipuan dengan tersangka Handoko ini cukup lama macet. Pengusaha asal Malang itu akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya di Jakarta setelah lama masuk daftar pencarian orang (DPO) dan dan Senin (20/10) baru dilaksanakan pelimpahan tahap dua (pelimpahan tersangka dan barang bukti) ke Kejati Bali. Dalam berkas pelimpahan ini terungkap, bahwa Handoko disangka telah melanggar pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Kasus ini dilaporkan dua orang korban yakni Suriyanti Fitriyani dan Susanti Agustina. Disebutkan, kedua korban yang tinggal di Surabaya dan Jakarta itu membeli dua unit kondotel BKR. Untuk korban Suriyanti Fitriyani membeli nomor 127 sedangkan Susanti nomor 233. Kedua korban mengaku sudah membayar lunas kedua unit kondotel itu dengan cara mentransfer ke rekening BNI 46 atas nama PT DAB dan ke rekening BCA atas nama tersangka Handoko. W-007
Pembunuh Pacar Terancam 20 Tahun Penjara
DENPASAR-Fajar Bali Perbuatan yang dilakukan Achmad memang benar-benar tidak pantas untuk dicontoh. Hanya gara-gara terbakar api cemburu, dia tega menghabisi nyawa kekasihnya, Suyani alias Yani. Akibat perbuatanya itu, terdakwa Achmad yang sidang, Rabu (5/11) kemarin tanpa didampingi penasehat hukum itu terancam hukuman 20 tahun penjara. Pada persidangan pimpin hakim Made Suweda terungkap, terdakwa selain berniat menghabisi nyawa kekasihnya, ternyata terdakwa juga berniat untuk menguasai harta bendanya. Terbukti usai menghabisi nyawa Yani, terdakwa yang sudah memiliki istri itu juga melucuti perhiasan korban. “Berarti selain kamu mau membunuh, kamu juga mau mengusai harta korban ya,” tanya Hakim Suweda yang dijawab iya oleh terdakwa. Dihadapan hakim dan jaksa IGN Widana, terdakwa mengatakan uang hasil dari menjual perhiasan korban dibelikan sepeda untuk anaknya. “Uang itu untuk beli sepeda anak saya. Sementara dompet yang saya ambil, didalam ternyata tidak ada isinya. Terdakwa yang mengakui kesalahanya itu menceritakan, dia nekat menghabisi nyawa pacarnya itu karena mengetahui pacarnya menjalin hubungan asmara dengan orang lain. “Saya cemburu karena dia punya pacar lagi. Saya tahu dari SMS pacarnya yang saya baca,” jelas terdakwa yang ternyata sudah beristri itu. Sementara terungkap dalam fakta persidangan, sebelum terdakwa menghabisi nyawa korban di Jalan Cokroaminoto dan membuang mayatnya di Mambal, terdakwa sempat bertemu dan melakukan hubungan suami istri sebanyak dua kali. Nah, usai melakukan hubungan itu terdakwa yang sudah menyiapkan balok, langsung menghajar tengkuk korban sebanyak 5 kali. Panik karena korban sudah tidak bernyawa, mayat korban langsung dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke Mambal, Badung. W-007
Komplotan Pencuri Motor Disergap
DENPASAR-Fajar Bali Empat komplotan pencuri sepeda motor yakni Irman Firmansyah, Jaka dan Ahmad Reza Yusuf alias Ayus dan Yuda, ditangkap dalam sebuah pengerebekan di Gilimanuk dan Singaraja, Selasa (4/11) malam. Pengerebekan yang dilakukan jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar itu mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor Scopy dan Kawasaki KX berikut dua buah plat sepeda motor. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiartha, keempat tersangka pelaku curanmor itu kini masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Denpasar. Empat tersangka merupakan pencuri motor kelompok Buleleng Barat. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya tersangka curanmor bernama Haris yang kini masih ditahan di Polresta Denpasar. Tersangka Haris ditangkap hari Sabtu (1/11) sekitar pukul 14.00 Wita di Jalan Gelogor Indah Denpasar. Dari tersangka Haris disita satu unit sepeda motor Kawasaki ninja RR nopol berplat palsu di Jalan Tukad Sanghyang, Panjer Denpasar. “Tersangka Haris mengatakan dia bersama kelompoknya berasal dari wilayah Buleleng Barat yakni Gerogak,” terannya Rabu (5/11) kemarin. Berdasar informasi tersebut, tim buser dipimpin Kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar, Iptu Sulhadi melakukan pengejaran ke Singaraja, Minggu (2/11) sekitar pukul 10.00 Wita. Namun setelah tiba di Gerogak, Singaraja, petugas tidak menemukan para pelaku. Petugas mendapat informasi bahwa para pelaku kabur ke arah Negara/Gilimanuk. Pengejaran pun berhasil sukses setelah petugas menangkap dua tersangka, yakni Irman Firmansyah dan Jaka. Dari interogasi kedua tersangka, petugas langsung mengejar dua pelaku lain yang berada di Gerogak Singaraja, yakni Ahmad Reza Yusuf alias Ayus dan Yuda. Keduanya diamankan 5 Nopember sekitar pukul 00.30 dini hari. Barang bukti yang diamankan dari para tersangka yakni sebuah motor Scoppy dan Kawasaki KLX berikut kunci motor. Setelah dikeler, di kamar kos tersangka Yuda di Jalan Gelogor Carik, Denpasar, petugas menemukan dua buah plat sepeda motor. “Masih kami kembangkan keterangan tersangka, besok (hari ini,red) kami rilis,” kata AKP Sadiarta. R-005
METRO KOTA
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 Tahun XV
Setelah Membunuh Warga Inggris
Empat Pembunuh Bayaran Kabur Naik Pesawat Jajaran Polda Bali menyisakan PR yakni memburu MT (25) dan EJ (28), tersangka pembunuh warga Inggris Robert Kevin Ellis (60). Sedangkan dua tersangka berinisial UB alias UR (24) dan YN alias DN (24) mengakui menjalankan tugas keji itu setelah dibayar istri korban sebesar Rp150 juta. DENPASAR-Fajar Bali Usai membunuh korban dan membuang mayatnya disebuah parit di Abiansemal, Badung, empat tersangka kabur ke NTT dengan menumpang pesawat melalui Bandara Ngurah Rai Tuban. Sumber petugas Dit Reskrimum Polda Bali mengungkapkan, penangkapan terhadap tersangka UB dan YN sangatlah sulit. Selain nyawa taruhannya, mereka harus menyusun strategi penangkapan, agar kedua tersangka tidak kabur. Bahkan, tim buser unit Jatanras dipimpin Kanit Jatanras Subdit III Direktorat Reskrimum Polda Bali dipimpin Kompol Putu Pande Sugiarta, sempat diteriaki maling oleh warga setempat. Warga di Kampung Umban Ronggo, Ate Dalo Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, NTT, langsung keluar sambil membawa parang dan
panah beracun. “Kami nyaris mati konyol disana, kami terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak 25 kali. Mereka langsung kabur setelah mendengar suara tembakan,” ucap sumber kepolisian, Rabu (5/11) kemarin. Beruntung mereka dibantu anggota dari Polres Sumba Barat Daya dan Polsek Laura. Apabila tidak dibantu, tentu petugas Polda Bali yang tidak mengenal medan bisa mati konyol. Selain itu, petugas mempersenjatai diri dengan senjata berat, jenis revolver dan V2 dan AK 47. “Persiapan kami sudah matang dan kami sudah menguasai situasi disana,” ujarnya. Setelah mendekati sasaran, petugas yang jumlahnya 20 orang langsung menyebar. Melihat kedatangan polisi, tersangka UB dan YN berhasil kabur ke
hutan. Berkat kesigapan petugas, kedua pembunuh bayaran ini berhasil dikepung. Dua pembunuh bayaran ini mencoba melawan dengan parang dan panah beracun. Takut celaka, petugas terpaksa melepaskan dua butir timah panas ke arah kaki tersangka. Setelah diinterogasi, kedua tersangka mengaku mereka berlima membunuh korbanya, Robert Kevin Ellis warga Inggris. Satu sudah ditangkap bernama Adrianus bersama istri korban, Julaikah Noor Aini alias Noor Ellis beserta dua pembantunya Feli dan Yani. Menurutnya, setelah membunuh korban dan membuang mayatnya di parit di seputaran Abiansemal Badung, tersangka UB dan YN (24) dan MT (25) dan EJ (28), keduanya masih buron meninggalkan Bali menuju NTT naik pesawat melalui Bandara Ngurah Rai Tuban. Sementara motor Yamaha Bison milik salah seorang pelaku dikirim melalui ekspedisi. “Setelah dibayar istri korban ratusan juta, empat pelaku naik pesawat menuju NTT. Kami sudah cek kebenarannya di Bandara Ngurah Rai,” ujar sumber tadi.
FB/DOK
Korban Robert Kevin Ellis dan Istri Korban
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto mengatakan, Polda Bali masih mengejar dua pelaku lagi. Identitas dua pelaku sudah diketahui dan tinggal melakukan
penangkapan saja. “Identitasnya sudah diketahui dan tinggal menangkap saja. Kami juga sudah mengimbau untuk menyerahkan diri tapi mereka tidak dihiraukan,” tegasnya. R-005
Diciduk, Pencuri Truk Fuso Indehoi Sama Pacar
FB/HS
GEREBEK-Tersangka Sutikno (berdiri) ditangkap di rumah bibinya di Jember dalam sebuah pengerebekan yang dilakukan petugas Polresta Denpasar. FB/HS
BARANG BUKTI-Petugas mengamankan turk Puso hasil jarahan Sutikno.
DENPASAR-Fajar Bali Pencuri truk Fuso bernama Sutikno (27) ditangkap jajaran buser Polsek Abiansemal, Badung
di Dusun Krajan Tembok Rejo, Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Rabu (29/11) lalu. Dia ditangkap di rumah bibinya saat indehoi
bersama pacarnya. Tersangka Sutikno mengakui dia sengaja mencuri truk fuso karena sakit hati dengan mantan majikannya, I Made Ardika (24). Menurut Kapolsek Abiansemal AKP AA Made Oka Kusuma, I Gusti Lanang Made Ardika (24) asal Banjar Jumpayah, Mengwitani ini
FB/RD
KEBAKARAN-Lahan sekitar 1 hektar dilahap si jago merah, di Jalan Trengguli I Br. Tembau Tengah Dentim. Api baru diketahui pukul 12.15 Wita, Rabu (5/11) kemarin diduga api berasal dari warga yang membakar sampah., 30 menit kemudian 2 kendaraan dan petugas Damkar Kota Denpasar datang memadamkan api. Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.
melaporkan kehilangan truk fuso merk Hino Lohan DK 9364 WK di areal parkir Pasar Latu Abiansemal, Badung, Sabtu (25/10) lalu sekira pukul 18.30 Wita. Sementara dari hasil pelacakan petugas, truk Fuso korban berada di wilayah Jember, Banyuwangi. Pengejaran akhirnya dilakukan
buser Polsek Abiansemal, Kanit Reskrim Iptu IB Ketut Mahendra dan kemudian menemukan truk Fuso berada diperkebunan Tebu di Desa Sumber Baru, Jember. Dari hasil penyelidikan akhirnya anggota mengantongi identitas orang yang mencuri truk tersebut bernama Suktikno, bekas anak buah pemilik truk. Bekerjasama dengan Polsek Sumber Baru, Jember, petugas mencari Sutikno di rumahnya di Dusun Krajan, Jember. Namun petugas tidak menemukan Sutikono. Setelah dicari, petugas akhirnya menemukan Sutikno di rumah bibinya di Dusun Jati Agung, Tembok Rejo, Jember. Yang menarik, saat ditangkap tersangka Sutikno lagi indehoi bersama pacarnya di kamar. “Dia lagi indehoi bersama pacarnya di kamar, di rumah bibinya,” beber Kusuma. Setelah diinterogasi, tersangka Sutikno mengaku mencuri truk Fuso milik mantan majikannya, I Gusti Lanang Made Ardika karena sakit hati. Pasalnya tersangka Sutikno dipecat tanpa alasan yang jelas. Dalam aksinya tersangka mencuri truk Fuso dengan menggunakan kunci palsu. R-005
Brankas Toko Komputer Digasak Maling
DENPASAR-Fajar Bali Kawanan maling menggasak toko komputer Master Data di ruko Permata Hijau Jalan Mahendradatta, nomor IB, Denpasar Barat (Denbar. Kawanan ini membawa kabur uang Rp22 juta di brankas dan 6 unit laptop berbagai jenis. Toko Komputer Data milik I Nyoman Indrawan (39) ini digasak maling awal Oktober lalu. Mereka merusak gembok rolling door dan menerobos masuk ke lantai satu. Selanjutnya, komplotan garong mempreteli brankas yang berada di lantai satu. “Brankasnya lumayan besar dan kemungkinan dibobol pakai linggis,”kata I Nyoman Indrawan, Rabu (5/11) kemarin. Setelah menggasak isi brankas bernilai Rp 22 juta dan enam unit laptop ber-
bagai jenis, kawanan ini langsung kabur. Kerugian dari hilangnya brankas plus laptop milik korban bernilai Rp70 juta. Pemilik toko mengatakan, kejadian ini baru diketahui karyawan saat masuk kerja sekitar pukul 09.30 Wita. Karyawan kaget mendapati gembok hilang bahkan sampai sekarang belum ditemukan. Karyawan kaget melihat rolling door kondisinya sedikit terbuka. “Setelah dicek, karyawan melihat kondisi dalam toko sudah acak-acakan. Setelah diberitahu, saya langsung menghubungi polisi,”beber Indrawan. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo hingga kini mengatakan masih mengecek masuknya laporan ke Sat Reskrim Polresta Denpasar. R-005
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Fotografer :Redy Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l TAHUN XV
KOTA PLUS
3
39 Kabupaten/Kota se-Indonesia Incar APE
Hari Ini Denpasar Diverifikasi DENPASAR-Fajar Bali Pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Denpasar dinilai cukup berhasil dijalankan melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Terbukti Denpasar mampu menembus 39 besar tingkat nasional setelah bersaing dengan 239 kabupaten/ kota se-Indonesia. Kepala Badan KB dan PP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti, didampingi Kabid Pemberdayaan FB/CAR Perempuan dan Perlindungan, IGA. Laksmi Dharmayanti I Gusti Agung Sri Wetrawati, Rabu (5/11) mengungkapkan, evaluasi tingkat nasional dilaksanakan Kamis, hari ini (6/11). Dalam penilaian ini Kota Denpasar akan bersaing dengan 39 kabupaten/kota se-Indonesia. Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) karena Kota Denpasar telah melaksanakan program pengarusutamaan gender dengan tiga isu pembangunan. Keberhasilan pengarusutamaan gender dapat dilihat dari indek pembangunan gender (IPG) menunjukkan kecenderungan meningkat bahkan tertinggi di Bali. Saat ini IPG Kota Denpasar sebesar 77,82 lebih dibandingkan dengan indek pembangunan manusia (IPM) sebesar 79,41. Hal ini akibat salah satu indikator peran perempuan dalam perpolitikan di Kota Kota Denpasar masih rendah. Terbukti, hanya satu orang yang bisa menjadi anggota DPRD Kota Denpasar. Namun untuk jabatan publik di pemerintahan, peran perempuan sudah cukup banyak. Bahkan dalam dunia usaha, pengusaha perempuan sudah mulai berkembang. Meningkatnya angka IPG seiring dengan meningkatnya angka IPM sehingga gap proporsi antara IPG dan IPM semakin mengecil. Semua yang disampaikan merupakan indikator penilaian APE. “Ini menunjukan indikasi kapabilitas dasar perempuan dalam berbagai dimensi,” ujar Laksmi Dharmayanti. Sementara untuk program pemberdayaan perempuan di setiap satuan kerja perangkat daerah sudah menyebar secara merata. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar dalam mengarusutamakan gender dengan meningkatkan peran perempuan dalam setiap pembangunan. Untuk verifikasi penghargaan APE merupakan yang ketiga kalinya. Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam verifikasi ini tim dari pusat akan mengecek laporan yang disampaikan sehingga ada kecocokan dalam pelaksanaan program di lapangan. Dalam mendukung program APE ini Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan workshop komitmen menuju kota layak anak, kota ramah lansia, kota sehat dan kota hijau di dalam kota sehat. Serta memasukkan indikasi indikator kota layak anak dalam RPJMD tahun 2015-2020. “Kami berharap dengan adanya evaluasi semacam ini pengarusutamaan peran perempuan di Kota Denpasar semakin meningkat,” ujar Laksmi Dharmayanti, seraya berharap ke depannya perempuan dapat terus berperan aktif dalam pembangunan. R-004
Bupati Badung Melayat ke Rumah Duka Alm. I.B. Yudara Pidada
Badung Kehilangan Seorang Tokoh Senior Panutan
FB/HERY
MELAYAT-Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Wabup Made Sudiana dan Sekda Kompyang Swandika diterima istri IB. Yudara Pidada Luh Komang Sutriasih saat melayat ke Rumah Duka.
MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung dengan didampingi Wakil Bupati I Made Sudiana dan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, beserta jajaran SKPD Kabupaten Badung melayat ke rumah duka almarhum Drs.I.B. Yudara Pidada di Griya Swastika Pidada Jalan Penulisan no 18, Banjar Gelogor Denpasar, Selasa (4/11) lalu. Rombongan Bupati Badung beserta jajarannya ini diterima langsung istri almarhum Ida Bagus Yudara Pidada Luh Komang Sutriasih beserta keluarga. Ida Bagus Yudara Pidada yang kelahiran Griya Swastika Pidada Br. Gelogor Denpasar ini merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung. Beliau meninggal dalam usia 71 tahun dengan meninggalkan seorang istri, Luh Komang Sutriasih dan tiga orang anak yakni I.A Yutri Indah Gustari, SE.MM, Ida Bagus Suryakanta Pidada, SE dan Ida Bagus Triyudha Aksara Pidada, SE. Bupati Badung. A.A. Gde Agung dalam kesempatan bersebut mengucapkan turut berbela sungkawa atas berpulangnya Ida Bagus Yudara Pidada kepada istri almarhum. “I.B. Yudara Pidada adalah seorang tokoh senior yang banyak menanamkan sendi-sendi administrasi dalam tata Pemerintahan Kabupaten Badung. Dengan berpulangnya beliau saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Badung sangat merasakan kehilangan tokoh senior panutan yang sederhana dan bersahaja. Semoga beliau Amor Ring Acintya, Menyatu dengan Hyang Widhi. Untuk keluarga yang ditinggalkan, dapat menerima dengan tabah,” ucap Bupati Gde Agung. Sekadar diketahui, Almarhum Drs. Ida Bagus Yudara Pidada meninggal akibat sakit komplikasi radang paru-paru. Beliau mengawali karir sebagai Staf di Kantor Gubernur, berlanjut menjabat sebagai Camat Kota Bangli, Camat Kesiman Denpasar, Ketua Bappeda Klungkung, Ketua Bappeda Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Bali dan terakhir menjabat Kepala BKPMD Propinsi Bali. Dan beliau pensiun di tahun 2003 dengan pangkat terakhir golongan IV/e. Rangkaian Upacara Palebon telah dilaksanakan Kamis (5/11) kemarin di setra Badung yang diiringi oleh keluarga, kerabat beserta krama Banjar Gelogor. Hadir juga Mantan Sekda Badung Wayan Subawa beserta istri, Kepala BPPT Badung Made Sutama beserta istri dan Kadispenda Badung Wayan Adi Arnawa. Selamat Jalan Bapak IB.Yudara Pidada, semoga Amor ring Acintya. W-014*
AMBLAS-Kebocoran pipa PDAM mengakibatkan amblasnya badan jalan sehingga terjadinya lubang di bilangan Jalan Letda Made Putra
FB/CAR
Pipa PDAM Bocor, Jalan Amblas Warga kota Denpasar tampaknya harus lebih berhatihati manakala melintas di bilangan Jalan Letda Made Putra, tepatnya di depan toko Latif Warna-warni. Mengingat di lokasi tersebut ada lubang menganga akibat amblasnya badan jalan. Diperkirakan lubang berdiameter cukup besar dan kedalaman kurang lebih satu meter, akibat bocornya pipa PDAM. DENPASAR-Fajar Bali Kondisi itu dinilai sangat membahayakan pengguna jalan karena tepat di persimpangan. Bahkan jalan amblas yang diketahui terjadi sudah satu
minggu dan telah menimbulkan korban. Salah satu penjaga toko Latif Warna-warni, Galang, mengatakan, jalan amblas yang terjadi tepat di tokonya ini sudah terjadi satu minggu
lebih. ‘’Sudah satu minggu jalan ini amblas. Bahkan sudah ada empat korban yang terjatuh, baik pengendara sepeda motor maupun kendaraan roda empat yang nyungsep di lubang ini,’’ kata Galang. Galang mengungkapkan, ada petugas yang datang melakukan pengecekan di tempat lubang itu, Selasa (4/11) malam lalu. ‘’Saya sempat menanyakan kepada petugas yang melakukan pengecekan, kenapa jalan ini berlubang. Dan dari petugas yang mengaku dari PDAM Kota Denpasar ini, amblasnya jalan
dikarenakan adanya pipa PDAM yang bocor,’’ ujarnya. Lubang di Jl. Letda Made Putra itu pun kini dipasangi beberapa tumbuhan untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan pengguna jalan. Sementara Kepala Dinas PU Kota Denpasar, I Ketut Winartha, yang dikonfirmasi, mengatakan, amblasnya jalan di Letda Made Putra yang memunculkan lubang besar itu, dikarenakan adanya pipa PDAM yang bocor. ‘’Kami sudah koordinasi dengan PDAM Kota
Denpasar. Dan PDAM Kota Denpasar akan secepatnya melakukan perbaikan pipa,’’ ucapnya. Dirut PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, tidak menampik adanya kebocoran pipa PDAM di Jl. Letda Made Putra. ‘’Petugas kami sudah mengecek kebocoran pipa itu sehingga mengakibatkan terjadinya amblasnya jalan,’’ jelas Mahaputra, seraya berjanji dan bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki kebocoran pipa PDAM plus menguruk dan mengembalikan jalan yang amblas itu seperti semula. R-004
Finalis Putri Bali 2014 Datangi Soft Opening Pod Lounge and Office DENPASAR-Fajar Bali Pod Chocolate memiliki estetika rasa yang berbeda dengan produk coklat lainnya. Dengan menggunakan pohon kakao Bali sebagai bahan dasar pembuatan coklat, tentunya memberikan keunikan rasa yang berbeda. Produk bahan lokal yang digunakan ini tentunya diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan coklat luar negeri. Pod Chocolate Factory and Café yang didirikan tahun 2012 menggunakan produk bahan lokal. Penggunaan bahan lokal sebagai bahan dasar pembuat coklat dikarenakan rasa yang dihasilkan sangat enak. Demikianlah point yang disampaikan oleh Toby Garritt selaku CEO, di Pod Lounge and Office, Kuta, Rabu (5/11). Keunggulan rasa dari coklat yang dihasilkan oleh bahan lokal Bali memberikan keunikan rasa kepada konsumen yang mencicipi coklat tersebut. “Rasa coklat Bali sangat enak jika bijinya difragmentasi, keunggulan rasa ini yang disenangi oleh beberapa hotel di Bali yang ingin memesannya,” jelas pria berkebangsaan Australia ini.
FB/MARIANUS
FOTO BERSAMA-Finalis Putri Bali 2014 foto bersama dengan manajemen Pod Chocolate Factory and Café saat menghadiri Soft Opening Pod Lounge and office di Kuta, Rabu (5/11).
Dijelaskannya, rasa coklat yang menjadi keunggulan di Pod Chocolate yakni Dark Chocolate dengan kadar gula yang sedikit, tentunya sangat baik untuk kesehatan. “Berbagai rasa ditawarkan untuk konsumen sesuai dengan seleranya masingmasing,” jelasnya. Pod Lounge and Office yang terletak di Jl. Sunset Road, Kuta Bali mengadakan soft opening.
Soft opening menjadi special dengan kedatangan 10 finalis Putri Bali 2014. Kolaborasi ini diharapkan memberikan efek positif terhadap citra dari Pod Lounge. Inda Trimafo Yudha selaku Managing Director mengatakan, Putri Bali menjadi pelangan pertama yang datang ke Pod Lounge untuk soft opening secara resmi. Selaku ketua HIPMI Bali dirin-
ya senang atas segala dukungan dan support yang senantiasa hadir dari komunitas HIPMI Bali. Disamping itu, pemrakarsa dari penyelenggaraan Putri Bali tahun ini juga merupakan salah satu Dewan Pembina HIPMI. “Soft opening dengan kehadiran Putri Bali kemudian mampu memberikan citra positif bagi Pod Lounge,” jelasnya. Trimafo Yudha mengatakan
Penundaan Pembahasan RPJMD
finalis Putri Bali sangat senang mencicipi coklat yang ditawarkan dengan beragam bentuk dan rasa yang menarik. Dengan interior ruangan yang nyaman dari segi detail, misalnya lampu dengan lambang “pod” tentunya merupakan perpaduan interior design yang menarik. Ditambahkannya, nuansa Bali dengan wallpaper coklat dan efek kaca serta kombinasi lampu tentunya menciptakan kenyamanan tersendiri bagi setiap konsumen yang datang berkunjung. Dijelaskan lebih lanjut, ide terlahir sejak 2008 dan pada tahun 2012, mengawali pendirian Pod Factory Chocolate di desa Carangsari dengan melibatkan petani kakao di desa setempat. Saat ini, telah membuka cabang di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, sedangkan untuk display produk coklatnya di terminal internasional. Ditambahkannya, pemilihan nama Pod Choclate sesuai dengan nama produk yang dijadikan bahan lokal. “Pod berarti buah kakao, jadi pilihan nama “pod” agar mudah diingat oleh konsumen,” tutupnya. M-007
Berimplikasi Kepada Program Kebijakan Untuk Masyarakat MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menyayangkan adanya wacana penundaan pembahasan perubahan kedua atas Perda Kabupaten Badung No. 13 Tahun 2011, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung tahun 20102015, yang disampaikan sejumlah anggota DPRD Badung. Penundaan pembahasan RPJMD akan berimplikasi pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Badung tahun 2015. Akibatnya, akan berpengaruh pada program kegiatan yang dilaksanakan untuk masyarakat. Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara, SH, Rabu (5/11) mengatakan, sebagai anggota dewan pihaknya tidak mempermasalahkan adanya pendapat
I Wayan Suambara
FB/HERY
atau pemikiran seperti itu. Namun hendaknya harus dilakukan kajian mengenai dampak apabila wacana penundaan RPJMD benar-benar dilaksanakan. “Penundaan pembahasan RPJMD berkorelasi dengan pembahasan RAPBD Badung tahun 2015. Artinya program kebijakan untuk kepentingan masyarakat, baik itu bidang pen-
didikan, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur juga akan tertunda. Tentunya kita eksekutif dan legislatif tidak ingin berkeingan hal tersebut sampai terjadi,” kata Suambara seraya menambahkan selama ini telah terjalin hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif, dan belum pernah sampai ada keputusan dewan melakukan penundaan pembahasan. Mengenai perubahan RPJMD, menurut Suambara tentu sudah berdasarkan pertimbangan dan berdasarkan aturan salah satunya surat dari Direktur Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Surat tersebut No. 903/8803/II/Bangda tertanggal 7 Oktober 2014, perihal Konsistensi Antara Dokumen KKPD, KUA, PPAS dan APBD. Pihaknya juga tidak sependapat dengan tudingan bahwa penyampaian dokumen RPJMD mendadak,
sehingga dewan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari. Dalam penyusunan RPJMD pihaknya sudah menjalankan prinsip kehati-hatian, tepat waktu dan berpijak pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Akan tetapi prinsip-prinsip tersebut tidak bisa menjadi garansi, karena ada faktor eksternal yang mengharuskan adanya penyesuaian atau perubahan RPJMD. Yang terjadi saat ini terjadi pelampauan PAGU kegiatan, serta perubahan kebijakan pusat seperti rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dari segi pendapatan yaitu adanya perubahan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Kabupaten Badung. Untuk 2015, DAU dirancang sama di dalam KUA PPAS dan RAPBD besarnya Rp 324,8 miliar, akan tetapi setelah RAPBD 2015
diserahkan ke dewan ada kebijakan baru, bahwa DAU yang diterima dari pemerintah pusat hanya sebesar Rp 286,7 miliar, sehingga mengalami penurunan Rp 38 miliar lebih. Selain masalah DAU, ada juga faktor eksternal lainnya seperti ada peningkatan pendapatan dari penyesuaian dana otonomi khusus sebesar Rp 22 miliar. Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, Suambara mengharapkan legislatif tidak melakukan penundaan pembahasan RPJMD, yang akan berimplikasi langsung kepada program-progam untuk masyarakat. Dalam pembahasan RPJMD serta RAPBD tahun 2015 tahapantahapannya akan dilaksanakan sesuai koridor aturan yang berlaku. Seperti yang telah dilakukan dewan dengan melakukan rapat-rapat kerja dengan SKPD terkait. W-014* Layouter: Zohra
DAERAH
4 Jalan Rusak Berat di Bangli Capai 170 KM BANGLI-Fajar Bali Meski Pemkab Bangli berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan (jalan kabupaten), tetapi tak mudah untuk mewujudkannya dalam tempo cepat. Pasalnya, ini sangat tergantung dari kondisi anggaran. Buktinya sampai kini masih banyak jalan rusak di Bangli, dari rusak berat sampai rusak ringan belum tersentuh perbaikan. Dari panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 7.33.274 km atau 23,21 persen mengalami rusak berat. Sementara rusak sedang mencapai 15,23 persen, rusak ringan 13,70 persen.Kabid Bina Marga Dinas PU Bangli Ir Putu Wida Gunawan, kepada wartawan di kantornya, Rabu (5/11) mengakui masih banyaknya jalan rusak tersebut. Dia menjelaskan bahwa jalan yang berkatagori baik mencapai 47,87 persen. Masih banyaknya jalan rusak di daerah ini, lanjut dia, bakal menjadi prioritas dan perhatian untuk di tahun anggaran 2015. ”Yang rusak itu tentu menjadi prioritas kami untuk perbaikan di tahun 2015, “ujar laki-laki berkumis lebat ini. Sebab hal tersebut selain sudah menjadi usulan masyarakat juga pihaknya tidak ingin kerusakan parah ini terlampau lama tidak dikerjakan sehingga kerusakan menjadi bertambah parah. Dari sisi pembiayaan dia mengatakan sedang dikajinya untuk diusulkan di APBD 2015.”Mudah-mudahan bisa dikerjakan secara bertahap sesuai biaya yang ada, “ujarnya sembari mengaku berupaya untuk melobi pemerintah pusat agar mendapatkan perhatian lebih. Di sisi lain Bupati Bangli I Made Gianyar SH.M.Hum juga menargetkan untuk tahun 2015 ini jalan di Bangli diupayakan untuk tuntas dengan jalan hotmix paling tidak 75 persen. “Kami targetkan paling tidak jalan di Bangli berhotmix 75 persen,” ujarnya sembari menambahkan perlunya pembuatan drainasedranase pada ruas jalan yang belum berdrainase yang berakibat pada cepatnya jalan rusak akibat air hujan yang mengancam ruas jalan. Untuk sekadar diketahui, bagi jalan-jalan yang sudah berhotmix masyarakat sangat merasa lega. Hasil-hasil produksi pertanian yang sebelumnya relatif murah akibat kesulitan pembeli mengakses, kini harga-harga sudah membaik. W-002
Humas Gianyar Gelar Bintek Jurnalistik
BINTEK-Dibuka Bintek Jurnalistik KAUR dan SKPD.
FB/ARTAYASA
GIANYAR-Fajar Bali Dalam keterbukaan informasi, informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi. Namun dalam UU No. 14 tahun 2014, keterbukaan informasi bukan ketelanjangan infomasi. Ada informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat, terbatas dan bersifat rahasia. Hal ini penting dipahami oleh setiap orang agar dalam memberikan informasi ataupun menerima informasi tidak kebablasan. Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat membuka Bimbingan Teknis (Bintek) Jurnalistik dan Protokoler Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Rabu (5/11). Lebih lanjut Gus Gaga menjelaskan dalam era keterbukaan informasi publik, setiap orang harus memahami bagaimana menjalankan kebebasan sesuai dengan hak dan kewajibannya dan tidak melanggar aturan dan kode etik yang berlaku sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Melalui bintek ini, Gus Gaga berharap para pemangku desa/ kelurahan/kecamatan mampu memberikan informasi secara tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Bintek jurnalistik untuk seluruh SKPD, Kecamatan, kelurahan dan Desa ini sangat baik terutama dalam membuat jaringan informasi di wilayah Kabupaten Gianyar hingga ke tingkat desa. Sehingga, tambahnya, dalam menyebarluaskan informasi terutama kebijakan, program dan kegiatan pemerintah Kabupaten Gianyar dapat berkoordinasi dengan baik hingga ketingkat desa. Informasi yang diperoleh bisa lebih cepat, efisien dan akurat. Ketua panitia Bintek jurnalistik dan protokoler, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Rai Widiarsa mengatakan Pemkab. Gianyar menggelar bintek Jurnalistik dan Protokoler di Balai Budaya Gianyar. Peserta bintek sebanyak 200 orang terdiri dari 46 orang unsur SKPD, 14 orang unsur Kecamatan dan 140 orang unsur kecamatan/kelurahan/ desa. W-005
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Peralatan Damkar Klungkung Sangat Minim Sepanjang 2014 Terjadi 26 Kejadian Kebakaran Sepanjang tahun 2014 ini, Kabupaten Klungkung mengalami 26 kejadian kebakaran, baik kebakaran rumah warga atau kebakaran yang menimpa ladang atau hutan warga. Hanya sayang, kondisi yang dialami oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung sangat minim peralatan dan minim perlindungan bagi petugas. SEMARAPURA-Fajar Bali Kasi Damkar Klungkung Wayan Toya mengakui kalau instansi yang diembannya kondisinya masih jauh dari sempurna. Dijelaskan Toya, bahwa kondisi kendaraan Damkar yang dimiliki saat ini tiga buah. ”Dua kendaraan Damkar sudah tua, dan satu Damkar saat ini masuk bengkel,” terang Toya, Rabu (5/11). Dijelaskan bahwa selain kendaraan Damkar sudah tua, peralatan yang ada pada Damkar juga sudah tidak laik pakai. Djelaskan, mesin semprotnya sudah tua dan sering macet. Selang airnya juga sudah bocor. Kondisi lain yang dialami petugas Damkar yang berjumlah 30
orang itu, soal nafkah yang masih di bawah standar sebagai petugas pemadam. Tak hanya itu, saat ini personil Damkar masih belum memiliki pelindung yang memadai seperti helm, jaket tahan panas, sepatu boot dan peralatan standar lainnya seperti tongkat panjang. ”Kita juga tidak memiliki jaminan resiko kerja bagi semua personil,” terang Toya. Dikatakannya untuk idealnya, satu kecamatan memiliki satu unit kendaraan Damkar. Kecuali di Nusa Penida dibutuhkan 2 unit Damkar mengingat daya jelajah pada wilayah tersebut sangat luas dan medannya berat. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta menjelaskan bahwa untuk
AMLAPURA-Fajar Bali Sebanyak 15 pemuda peserta program Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP), Rabu (5/11) kemarin mengunjungi Kabupaten Karangasem. Kedatangan para pemuda yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Barat, dan Provinsi Jambi ini diterima langsung Wakil Bupati I Made Sukerana di Ruang Rapat Wakil Bupati Karangasem. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardhani, yang dibacakan Kabid Kepemudaan Wayan Suarna mengatakan, program BPAP yang digelar bertujuan menanamkan rasa nasionalisme, rasa kesatuan dan persatuan di kalangan generasi muda, memupuk dan menjalin kebersamaan, dan
menyumbangkan keterampilan khusus untuk dikenalkan kepada para pemuda daerah lain, serta menciptakan jaringan informasi, komunikasi dan bisnis. Suarna menjelaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan peserta BPAP diantaranya orientasi awal dimana peserta mendapatkan penjelasan program dinamika kelompok, pembentukan desa bahagia, audensi dengan Jajaran pejabat Provinsi Bali. Kegiatan berikutnya dilanjutkan ke desa lokasi untuk mempelajari keterampilan khusus unggulan Provinsi Bali. Terakhir, rekreasi untuk mengenal, mempelajari dan membandingkan objek wisata yang ada di Provinsi Bali dengan provinsi asal. “Penekanan program pada BPAP terletak
pada pengenalan budaya, seni dan adat istiadat antar daerah,” terangnya. Sementara itu, wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana menyambut baik kehadiran 15 pemuda di Kabupaten Karangasem. Menurut Sukerana , kegiatan bakti pemuda selama 21 hari di Karangasem bermanfaat untuk memupuk rasa persaudaran sesama pemuda, orang tua angkat dan masyarakat setempat. Selain itu, Sukerana mengatakan para pemuda peserta BPAP nantinya dapat mengenal adat istiadat setempat dan sekaligus menampilkan kearifan lokal dari daerah asal masing – masing. Sukerana juga mengatakan, dalam proses pembangunan bangsa pemuda merupakan
GIANYAR-Fajar Bali Bertepatan dengan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) pada 5 November 2014, Sekda Kab. Gianyar Ida Bagus Gaga Adisaputra didampingi Kepala Badan PP & KB Ida Ayu Putu Sri Ambari beserta perwakilan dari BKSDA Seksi II Provinsi Bali melepas 80 ekor tukik di Pantai Saba , Rabu (5/11). Tukik atau anak penyu hijau dengan ukuran panjang 6 sampai 7 senti meter dengan umur 4 bulan merupakan satwa langka yang oleh International
Union for Conversation of Nature (IUCN) masuk dalam kategori satwa terancam punah yang semakin hari semakin sedikit populasinya. Species penyu hijau tersebar di wilayah tropis sepanjang perairan di Indonesia termasuk Bali dan Pantai Saba adalah satu- satunya tempat konservasi yang baik untuk penyu hijau di daerah Gianyar. Menurut Sekda Gianyar yang akrab dipanggil Gus Gaga , acara pelepasan tukik ini memiliki beberapa keuntungan disamping untuk pelestarian
alam dan lingkungan juga dapat menunjang pembangunan pariwisata di kawasan pesisir selatan Gianyar, khususnya Pantai Saba. Dia juga sangat mengapresiasi kepedulian Bali Zoo sebagai penggagas acara pelepasan tukik ini dengan mengajak anak anak usia 4-7 tahun yang berasal dari sekolah Cheeky Monkeys Learning Centre dan Tunas Daud ikut serta dalam kegiatan ini. Acara ini nantinya akan mengedepankan pendidikan dan kesadaran anak terhadap lingkungan.W-005
FB/SARJANA
BOCOR-Kondisi selang armada pemadam kebakaran Klungkung sudah bocor dan petugas bekerja dengan peralatan seadanya.
Tahun 2015 mendatang, Pemkab Klungkung akan menganggarkan pembelian satu unit kendaraan Damkar. Satu unit kendaraan
Damkar ini setidaknya memiliki kapasitas 4.000-5.000 liter. ”Ini tergantung kondisi anggaran, kita berharap masih ada anggaran
untuk pengadaan termasuk pengadaan peralatan standar bagi personil Damkar,” terang Made Kasta.W-010
Karangasem Kedatangan 15 Pemuda Peserta BPAP
FB/BUDIASA
BERKUNJUNG-Pemuda peserta BPAP saat berkunjung di Pemerintah Kabupaten Karangasem.
momentum historis yang sangat penting. Pemuda menjadi bagian tak terpisahkan dan mata rantai perjuangan bangsa. Pemuda, ujar Sukerana,
diharapkan menjadi kekuatan moral, kontrol sosial, dan angin perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.W-016.
Lestarikan Penyu, Tukik Dilepas di Pantai Saba
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
DILEPAS-Anak penyu atau disebut tukik dilepas di Pantai Saba sebagai upaya pelestarian penyu yang sudah semakin langka.
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Monitoring Kinerja Aparatur Desa di Desa Tangkas dan Jumpai
Aparat Desa Jangan Tersangkut Kasus Hukum SEMARAPURA-Fajar Bali Guna memantau penyelenggaraan pemerintahan di wilayah desa, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Wayan Tika, Camat Klungkung Wayan Suteja, beserta tim monitoring turun ke desa di wilayah Kecamatan Klungkung untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) aparatur pemerintahan desa. Pada kesempatan ini desa yang dikunjungi adalah Desa Jumpai dan Desa Tangkas yang dilaksanakan di kantor perbekel masing-masing. Asisten 1 Bidang Pemerintahan Wayan Tika menyampaikan, kunjungan Wakil Bupati Klungkung yang diikuti oleh sejumlah kepala SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung tersebut
dilakukan dalam rangka melakukan monitoring serta melaksanakan tugas atributif yaitu tugas yang melekat langsung yang diamanatkan oleh Undangundang Nomor 32 tahun 2004, dimana tugas dimaksud adalah memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah desa, kelurahan dan kecamatan. ”Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah penyelenggaraan pemerintahan di desa sudah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang ada,” jelas Wayan Tika. Lebih lanjut Wayan Tika juga berharap penyelenggaraaan pemerintahan di desa sudah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang ada, karena kalau tidak sesuai bisa saja perbekel, kaur serta kelian banjar dinasnya tersangkut masalah hukum.
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa prihatin dan sangat menyayangkan banyaknya perbekel yang tersangkut dengan masalah hukum. ”Mudah-mudahan kedepanya tidak ada lagi kasus seperti ini,” harap Wabup Kasta. Terkait dengan Undang-udang desa yang sedang menjadi polemik Wabup Kasta menghimbau kepada masyarakat agar berhatihati dalam menyikapinya serta mengharapkan kepada Perbekel dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan terkait undang-undang desa ini agar jangan sampai salah pilih. ”Bagaimana kita menyamakan persepsi guna kepentingan yang lebih besar yakni bagaimana Bali menjadi satu kesatuan, mari kita sikapi dengan pikiran bersih dan
FB/SARJANA
MONEV-Wabup Kasta memimpin monev di Desa Tangkas bersama SKPD terkait.
jernih,” harap Wabup Kasta. Dijelaskan Kasta, Bali merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki dua desa, dua administrasi dalam satu wilayah desa namun keberadaannya saling melengkapi. ”Lalu men-
gapa kita mengubah lagi sesuatu yang sudah harmonis,? Tutup Made Kasta. Turut hadir dalam kesempatan ini staf ahli serta Kepala SKPD terkait, Perbekel, serta aparatur desa bersangkutan.W-010 Layouter: Soma
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH 5 Warga Miskin Bakal Terima KKS Upaya pemerintah Buleleng mengentaskan kemiskinan diperkirakan akan berhasil dengan terobosanterobosan yang telah dilakukan. Salah satunya, pemberian Kartu Keluarga Sehat (KKS) kepada mereka yang benar-benar tidak mampu.
FB/Agus
DILANGGAR-Kesadaran untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas masih kurang. Terbukti banyak kawasan dilarang parkir, justru dilanggar.
Parkir di Kawasan Larangan Parkir
SINGARAJA–Fajar Bali Di Buleleng sendiri tercatat 8.422 KK miskin. Namun dalam hal pemberian KKS, pemerintah mengacu pada data penyaluran Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang telah digulirkan ditahun 2011 silam. Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang saat dikonfirmasi Fajar Bali, Rabu (5/11)
pagi kemarin menuturkan dalam pemberian Kartu Keluarga Sehat pihaknya menggunakan pedoman data KPS tahun 2011 silam. Bahkan pihaknya mengaku telah melakukan pendataan yang mana nantinya akan bekerjasama dengan pihak kantor pos di Kabupaten Buleleng. ”Memang dalam melakukan pendataan sebanyak 8.422 KK di
FB/Agus
Gede Komang
Raker Bahas Pelayanan PDAM
Warga Tegalinggah Tunggu Air
FB/Agus
TUNGGU AIR-masyarakat Desa Tegalinggah yang sedang bersabar menunggu pendistribusian air bersih dari pegunungan melalui pipanisasi.
SINGARAJA – Fajar Bali Kemarau panjang ditahun ini menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat Buleleng utamanya yang ada di daerah pegunungan. Hal itu terlihat dari pantauwan Fajar Bali, Rabu (5/11) siang kemarin, di mana beberapa warga pedesaan telah rela menunggu giliran suplai air bersih dari pegunungan melalui pipa air yang telah disediakan di beberapa pinggir jalan. Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada. Setiap saban pagi masyarakat harus rela menghabiskan waktunya untuk menunggui air bersih yang dikirim dari pegunungan dengan menggunakan pipa air yang telah disediakan di beberapa tempat di pinggir jalan. Namun, dari sumber air yang ada tidak mampu menyelesaikan permasalahan air bersih ini. Pasalnya, air yang ada, hanya mengalir siang hari sekitar pukul 12.00 Wita dan mengalir hanya 15 menit. Akibat air yang mengalir hanya sehari sekali dan itu pun tidak berlangsung lama, para ibu rumah tangga berbondongbondong membawa ember, bak, dan jirigen penampungan air.”Akibat masalah kekeringan yang sudah terjadi hampir satu tahun, kami sangat kesulitan untuk mencari air bersih. Namun di tengah kesulitan kami masih bisa juga mendapatkan air bersih melalui mata air dari munduk kunci yang telah dialirkan ke bawah melalui pipa air kecil,” kata salah satu ibu rumah tangga Komang Suparmi (44) yang sedang menunggu tersalurnya air bersih di pinggiran jalan dengan menggunakan pipa air. Warga setempat memanfaatkan air, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi air yang sulit dicari ini, kini menjadi barang langka dan mahal. Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan, Desa Tegallingah memang termasuk salah satu desa yang kini mengalami kesulitan air. PDAM Buleleng, membantu warga dengan mengirimkan air tangki mobil, dengan estimasi waktu setiap seminggu sekali.”Ya, Desa Tegallinggah, masuk desa yang mengalami masalah kekeringan. Karena bukan daerah perairan PDAM, sehingga pemasangan pipa atau cubang tidak ada. W-008
turun dalam bentuk tabungan. Beda sama BLT (bantuan langsung tunai) yang dulu,”tambahnya lagi. Bahkan tutur Komang lagi, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial melalui Tim Penanggulangan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TP2KP) agar penyaluran KKS di Buleleng bisa lebih maksimal melihat Buleleng merupakan daerah di Bali yang tingkat kemiskinannya cukup tinggi. ”Sudah dilakukan koordinasi dengan TP2KP. Selama ini Buleleng memang selalu mendapat perhatian khusus.Kita berharap bisa maksimal dalam penyalurannya nanti,”jelasnya lagi. W–008
Pelepasan regu gerak jalan ini juga disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa serta jajaran satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, dan jajaran Musyarah Pimpinan Kecamatan (Muspika). Kepala Disdikmudora Tabanan I Putu Santika yang juga ketua panitia gerak jalan tersebut menjelaskan, 95 regu peserta kegiatan tersebut terdiri dari 40 regu putera yang terpecah lagi menjadi 27 regu dari SMP dan 13 regu dari SMA. Sedangkan untuk regu puteri terdiri dari 45 dan terpecah lagi menjadi 30 regu SMP dan 15 regu SMA. “Melalui lomba Gerak Jalan Puputan Margarana kita ingin menumbuhkan Revolusi Mental untuk membentuk watak dan kepribadian pemuda dan pemudi menuju Tabanan Serasi,” jelas Santika. Dikatakan, rute yang dilalui peserta berbeda dan disesuikan dengan regu masing-masing. Untuk peserta putera melintasi jalur Marga dengan finish di Taman Makam Pahlawan (TMP)
Pancakatirta. Sementara peserta puteri menempuh rute Tunjuk dan finish di Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Tabanan. “Startnya sama di TPB Margarana, namun finishnya terpisah,” imbuhnya. Sebelumnya, Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan, peringatan HUT Puputan Margarana merupakan momentum strategis guna mempertebal rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Mengenang semangat para pahlawan yang telah banyak berkorban, baik material maupun jiwa raga mereka, demi memerdekakan bangsa. Sedangkan Wakil Bupati Sanjaya berharap seluruh peserta selalu menjunjung tinggi sportivitas. Karena lomba semacam ini bukan semata untuk mengincar posisi juara, namun lebih dari itu membentuk generasi muda yang selalu menghargai jasa pahlawan. “Serta memiliki disiplin tangguh dan tidak mudah menyerah. Sehingga generasi muda Tabanan memiliki budaya berprestasi,” pungkasnya. W-004
95 Regu Jajal Rute Gerak Jalan Puputan Margarana
Kesadaran untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas di Buleleng masih rendah. Terbukti, banyak warga yang melanggar, kendati di sana sudah ada rambu-rambu. Sebagai contoh kawasan larangan parkir. Walau pun sudah ada rambu dilarang parkir, toh ada juga yang memarkir kendaraan di sana. Tidak hanya sekadar dilarang parkir, di kawasan itu juga merupakan Kawsan Tertib Hukum (KTH) yang mestinya warga mentaatinya sebagai tertib hukum. W-008
NEGARA-Fajar Bali Persoalan pelayanan dan tunggakan yang dimiliki PDAM Jembrana menjadi topik pembicaraan rapat kerja (raker) antara Pansus PDAM DPRD Jembrana dengan PDAM Jembrana, Rabu (5/11) kemarin. Intinya pembahasan soal teknis pelayanan dan kendala yang dihadapi PDAM, termasuk tentang tunggakan PDAM Jembrana. Ketua Pansus PDAM, Putu Kamawijaya mengatakan persoalan tunggakan ini harus dicarikan kesepahaman bersama, karena nanti akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Persoalan ini, harus diselesaikan dan disembuhkan, sehingga pelayanan terhadap masyarakat, dapat dilaksanakan secara optimal. Kemudian, Nyoman S. Kusumayasa salah satu anggota pansus mengatakan persoalan ini harus dibuatkan regulasi tentang rekomendasi kepada Bupati mengenai bantuan pemerintah daerah, untuk membantu PDAM di dalam menyelesaikan kewajibannya. Dia menyebutkan faktor penyebabnya, ketika waktu itu Pemerintah Daerah mendukung program restrukturisasi pinjaman PDAM dan kenaikan tarif air minum, untuk pencapaian pemulihan biaya penuh dari tahun 2008 hingga sekarang belum direalisasikan. Terkait itu, Direktur PDAM Jembrana IB Kerta Negara mengatakan masih kurangnya bentuk pelayanan yang diberikan PDAM kepada masyarakat, disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya perlu adanya penambahan kapasitas pompa air di Kecamatan Negara, di Desa Pohsanten Mendoyoi dan di Banjar Wali Desa Yehembang, Mendoyo. Untuk di Jembrana, sebesar 87 persen, pengambilan airnya berasal dari sumur bor yang biaya pemeliharaannya selalu meningkat setiap tahunnya. W-003
Buleleng menjadi target sesuai dengan data KPS tahun 2011 lalu,”terangnya. Lebih jauh kata Komang, untuk data penerima KKS di Buleleng sewaktu-waktu akan bisa berubah. Hal ini setelah pemerintah Kabupaten Buleleng mewacanakan melakukan verifikasi data. ”Datanya bisa saja berubah, karena pihak pemerintah nantinya akan melakukan verifikasi data melalui pihak kepala desa,”terangnya. Selain itu, kata dia, penyaluran KKS tahun ini juga akan dilakukan bertahap dan langsung diberikan dalam bentuk kartu KKS. ”Kalau KKS ini lewat kantor Pos. Kantor Pos ngasi kartu. Dan nantinya
FB/Doni
GERAK JALAN-Salah satu peserta gerak jalan PM (Puputan Margarana ) saat mencoba rute gerak jalan dari Taman Pujaan Bangsa Margarana, Kecamatan Marga sampai di Taman Makam Pahlawan Pancakatirta, Kota Tabanan.
TABANAN-Fajar Bali Meski baru akan diperingati pada 20 Nopember mendatang, semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Puputan Margarana ke68 sudah mulai terasa. Rabu kemarin (5/11), peringatan hari itu sudah disemarakkan dengan
kegiatan gerak jalan yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikmudora) Tabanan. Gerak jalan ini sendiri diikuti oleh 95 regu yang merupakan masing-masing duta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Tabanan. Seluruh regu tersebut dilepas Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada garis start di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana pagi kemarin.
TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri pemlaspasan, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Mapeselan di Pura Griya Taman Sari Banjar Apit Yeh, Desa Bangli Baturiti, Selasa (4/11). Hadir mendampingi Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suadiana, Kepala Bappeda Tabanan Ida Bagus Wiratmaja serta Camat Baturiti Putu Adi Supraja. Dilaksanakannya upacara dewa yadnya kali ini merupakan rangkaian telah rampungnya pembangunan di Pura Griya Taman Sari—dimana pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun. Menurut Ketua Panitia I Wayan Purnayasa, pembangunan ini juga tidak terlepas dari semangat gotong-royong krama banjar
Apit Yeh. Adapun rangkaian dari upacara ini, diantaranya Puncak Karya akan dilaksanakan pada Sukra Kliwon Tolu, Jumat (07/11), Dan Nyineb pada Budha Kliwon Gumbreg, Rabu (12/11). Purnayasa menambahkan, Pura Griya Taman Sari ini diempon oleh 23 kepala keluarga yang dalam pengerjaan dan penggalian dananya dibantu oleh krama banjar Apit Yeh yang berjumlah 135 kepala keluarga. Karya Pemelaspasan, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Mapeselan ini menghabiskan dana sekitar Rp 863 juta. Dana tersebut berasal dari kas pemaksan, dana punia, bantuan hibah serta urunan dari pengempon. “Saya berharap kepada pemerintah, dapat membantu kekuarangan dana yang
ada, sehingga mampu meringankan beban kami,” harapnya. Apresiasi yang setinggitingginya juga diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Karenanya Pemerintah daerah akan selalu mendukung berbagai kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat. Terlebih kegiatan yadnya ini dilandasi dengan rasa tulus dan iklas. “Jangan yadnya dijadikan sebagai beban, karena dengan yadnyalah kita bisa membuat bumi ini menjadi lebih baik,” ungkapnya. Bupati Eka menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak menyalahgunakan dana yang digunakan untuk pembangunan, karena itu akan menyulut perpecahan antar krama. Kita harus menjaga persaudaraan dan rasa saling memiliki antar krama banjar serta dengan
NEGARA-Fajar Bali Rehab atap Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), diputuskan kembali pada perencanaan awal, yakni dengan segi delapan, namun tetap ditambah dengan ornamen bernuasa stile Bali. Putusan tersebut disampaikan saat rapat koordinasi antara Dinas PU Jembrana dengan Komisi C DPRD Jembrana, di Gedung DPRD Jembrana, Rabu (5/11) kemarin. Sebelumnya, persoalan perehaban atap tersebut sempat jadi perbincangan hangat pada rapat kerja (raker) antara Komisi C dengan Dinas PU Jembrana, Senin (3/11) lalu. Dewan ketika itu meminta supaya rehab atap berbentuk segi empat dengan diberi ornamen nuansa Bali. Kadis PU Jembrana, IGP Mertadana kemarin mengatakan setelah raker dengan dewan sebelumnya, pihaknya sudah melakukan kajian teknis, terkait dengan keinginan dewan untuk mengubah dari segi delapan menjadi segi empat. Upaya koordinasi dengan rekanan dan melakukan kajian teknis, ternyata pengerjaan rehab atapnya sudah mencapai 50 persen dan waktu pengerjaan sudah mencapai 32 hari. Selain
itu, dalam kontrak kerja telah ditandatangani serta disepakati. Dinas mengkaji,tidak mungkin untuk mengubah dari segi delapan menjadi segi empat. “Waktu yang dibutuhkan, cukup lama, padahal waktunya tinggal satu bulan,” ujarnya. Selain itu, anggaran yang dibutuhkan untuk penambahan itu, cukup signifikan dan melebihi pagu. Bila dipaksakan, akan muncul masalah baru. Sejak awal telah dirancang dengan melakukan perehaban atapnya dengan dilengkapi ornamen Bali, seperti ikut celedu dan murda. Sekarang ini, baru memasang kap baja ringan, dan akan diberikan nuasasa ornamen Bali. “Ya tak apa-apa dibahas kembali, semuanya untuk mencari solusi. Namun pengerjaannya agak tersendat, karena masih menunggu hasil rapat dengan dewan,” ujar Mertadana. Ketua Komisi C DPRD Jembrana IB Susrama usai rapat mengatakan sebelumnya keinginan dewan agar rehab atap GKBK dibuat segi empat dengan bernuasa Bali. Namun katanya, dalam rapat disebutkan pertimbangan mengubah dari segi delapan menjadi segi empat
membutuhkan waktu cukup lama dan dalam kontraknya, pengerjaan tinggal lagi 30 hari. “Perubahan tersebut jelas akan berdampak atau berimplikasi dengan anggaran,” ujarnya. Bila menggunakan segi empat, akan menambah anggaran dan setelah dikaji, ternyata penambahan anggarannya sangat signifikan. Mendengar pertimbangan tersebut, dewan menghormati pada komitmen kontrak perjanjian, karena bila dilanggar akan berimplikasi pada hukum. Dewan bersama Dinas PU, setuju menggunakan perencnaaan awal, namun harus tetap menggunakan ornamen Bali dan supaya lebih ditampakan. Wakil Ketua DPRD Jembrana, Kade Darma Susila juga menambahkan ke depan di tahun 2015, dalam perehaban GKBK tersebut, harus dilakukan perencanaan dengan membua master plane. Nantinya di gedung maupun di areal gedung tersebut dapat dimanfaatkan untuk pementasan kesenian tradisional khas Jembrana dan hal ini perlu mengajak bidang pariwisata Dinas Dikporaparbud Jembrana. W-003
Bupati Eka Hadiri Pemelaspasan Pura Griya Taman Sari
Rehab Atap GKBK, Tetap pada Perencanaan Semula
FB/Doni
MELASPAS-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri pemelaspasan Pura Griya Taman Sari Kecamatan Baturiti.
pemerintah. Jangan saling menyakiti dan membeda - bedakan antar golongan, karena dimata tuhan kita adalah sama. Kalau sudah bersatu, pemerintah pasti akan bantu meringankan beban
masyarakat. Akhir acara dilanjutkan dengan sembahyang bersama dan mendem pedagingan di bale pelik oleh Bupati Eka beserta pemangku Pura Griya Taman Sari.W-004
Besok, Dua Ribu Siswa Ikuti Pewintenan Saraswati
TABANAN-Fajar Bali Sedikitnya dua ribu orang siswa di Tabanan akan mengikuti upacara Pewintenan Saraswati yang digelar secara massal oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan pada Jumat besok (7/11). Para siswa tersebut berasal dari beberapa sekolah seluruh Tabanan, baik yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Pewintenan yang digelar sebagai satu di antara kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Tabanan Ke-521 ini rencananya akan diselenggarakan di Pura Puser Tasik, Tabanan. Sementara dari waktu pelaksanaannya, Pewintenan Saraswati ini bertepatan juga dengan Purnama Kalima. Kepala Bagian Kesra Pemkab Tabanan yang juga Ketua Panitia Pewintenan Saraswati ini I GA Rai Dwipayana, S.Sos, MH menjelaskan, kegiatan pewintenan selama ini lebih banyak dilakukan bagi kalangan pemangku. Padahal sejatinya, upacara ini ada banyak macamnya. Salah satunya Pewintenan Saraswati yang dikhususkan bagi mereka yang akan mengawali pendidikan, baik dari
jenjang dasar sampai perguruan tinggi. “Tujuannya tiada lain agar mereka yang akan atau sedang menuntut ilmu ini senantiasa diberikan kemudahan. Serta kemampuan untuk berkonsentrasi selama menuntut ilmu. Jadi mereka bukan hanya sehat secara jasmani saja, tapi secara rohani juga,” jelas Rai Dwipayana, Rabu (5/11). Melihat fungsinya itu, Pemkab Tabanan merasa perlu melakukan kegiatan ini. Sehingga generasi muda Tabanan yang sedang menuntut ilmu bisa lebih bersungguh-sungguh. Karena lewat pewintenan ini keseimbangan jasmani dan rohani diyakin bisa tercapai. Semula, sambungnya, kegiatan ini ditargetkan akan diikuti oleh 1.500 peserta. Namun karena tingginya animo masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, untuk mengikuti upacara ini, jumlah pesertanya membludak menjadi dua ribuan. “Kemungkinan besar pada hari H nanti pesertanya mencapai dua ribuan peserta. Bahkan bisa saja lebih dari itu. Sedangkan untuk anggaran pelaksanaannya sepenuhnya bersumber dari APBD 2014,” pungkasnya. W-004 * Layouter: Soma
6
KAMIS, 6 NOVEMBER
Pajak Online
Lebih Transparan, Efisien dan Efektif Tantangan penerapan Pajak Online di Badung?
Wayan Adi Arnawa
P
embangunan daerah akan berkembang dan berjalan dengan lancar, jika berbagai sumberdaya dikelola dengan baik, serta pendapatan daerah tersebut meningkat untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Pendapatan dapat diperoleh dari investasi, pajak, tingkat produksi masyarakat, tingkat konsumsi masyarakat, dan lainnya. Dan Pajak adalah salah satu bagian terbesar dari penerimaan daerah guna mencapai suatu pertumbuhan pembangunan yang diinginkan. Masih menyinggung tentang pajak, salah satu upaya pemerintahan Kabupaten Badung melalui Dinas Pendapa-
tan Daerah (Dispenda), terus berusaha melakukan transparansi anggaran. Caranya adalah dengan mulai mencoba mener-
apkan pajak online, karena dengan melalui penerapan sistem online, Dispenda Badung percaya kedepannya akan terlihat sektor mana saja yang dapat memberikan kontribusi besar untuk pendapatan di Kabupaten Badung. Lantas, bagaimana dengan kesiapan Dispenda Badung untuk menyempurnakan penerapan ‘Pajak Online’ di Kabupaten Badung? Mengingat penerapan pajak online diproyeksikan baru bisa terlaksana secara menyeluruh pada tahun 2015. Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa.
Wujudkan Zona Bebas Korupsi Transparansi pengelolaan keuangan daerah dan mewujudkan zona bebas korupsi menjadi salah satu komitmen Pemkab Badung khususnya Bupati Badung AA Gde Agung. Maka tak salah jika saat rapat paripurna DPRD Badung yang digelar belum lama ini, saat Bupati Gde Agung secara khusus memaparkan rencana kegiatan terkait penerapan sistem pajak online. “Sebagai wujud komitmrn transparansi pengelolaan pajak, di APBD Perubahan 2013, kami sudah melakukan kajian teknis sistem pajak online. Anggaranya Rp. 199 juta dengan kegiatan pemasangan 25 alat rekam transaksi atau tapping box untuk Wajib Pajak Restoran dan Parkir. Ini sudah kami uji coba dan sudah ada hasilnya. Tidak terhenti di situ, Tahun 2014 kami anggarkan juga dana untuk itu, “ kata Gde Agung di hadapan pimpinan dan peserta rapat paripurna DPRD Badung pada waktu itu. Pemkab merancang anggaran di APBD 2014 sebesar RP. 3,2 miliar lebih
FB/REDY
Bupati Gde Agung untuk memasang 30 konfigurasi web service dan 175 alat perekam transaksi yang rencananya juga akan menyasar akomodasi pariwisata berupa hotel. Gde Agung mengakui, dengan keterbatasan alat, tentu belum sebanding dengan jumlah akomodasi pariwisata yang ada di Badung. Makanya Pemkab Badung melakukan pengadaan alat secara bertahap. Sementara untuk masalah aturan, ada 3 hal penting yang perlu dikaji untuk penerapan online system yakni kajian yuridis, ekonomis, dan teknis.
Dan kajian ini sudah dilakukan pihak Unud. Dijelaskannya, pemasangan alat rekam transaksi hanya satu upaya saja dari Pemkab Badung untuk mewujudkan transaksi pengelolaan keuangan daerah dan mencegah korupsi. Sebab Pemkab Badung sudah melakukan kerja sama dengan pihak kejaksaan untuk mengamankan uang negara yang berasal dari pajak hotel dan restoran. Hasilnya juga sudah nyata. Sejumlah Wajib Pajak saat ini tengah diproses di kejaksaan karena tidak taat dalam melaksanakan kewajibannya. “Tekad kami mencegah korupsi baik di aparat maupun wajib pajak tetap kami gencarkan. Apalagi ada kasus parkir di bandara yang sangat merugikan daerah. Ini wujud konkret mewujudkan Badung sebagai zona bebas korupsi yang diharapkan bermuara pada optimalisasi Potensi Pajak Daerah”, ujar Gde Agung, sembari mempersilahkan masyarakat melaporkan kejanggalan dalam pengelolaan pajak. W-014
Pelayanan pajak online, ma mungkin sebagian dari masyarakat masih belum Me mengetahuinya. Memang pelayanan pajak online ini masih baru dan hanya beberapa jenis pajak saja yang sudah bisa menggunakan layanan ini seperti pajak restoran, pajak hotel dan pajak pariwisata itupun hanya dibeberapa kota besar. Tantangannya adalah, kami akan terus berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Badung, tentang apa itu pajak online dan kelebihan-kelebihannya. Dan minimnya pengetahuan wajib pajak dan FB/HERY publikasi tentang pelayanan pajak online masih kurang, menambah minimnya pengguna jasa pelayanan pajak online. Sebagian wajib pajak lainya pun takut apabila diadakan pelayanan pajak online rahasia keuangan mereka akan bocor. Sehingga walaupun memiliki banyak kelebihan tetapi perlu banyak pembenahan lagi agar wajib pajak tertarik dan percaya terhadap pelayanan pajak online. Selain itu, kami pun berharap dari peran media massa maupun media elektronik yang ada di Badung untuk turut serta membantu mensosialisasikan Pajak Online. Kelebihan dari penerapan Pajak Online?
petugas memantau perkembangan transaksi tiap harinya. Per 10 menit, laporan transaksi di WP masuk ke data server di Kantor Dispenda Badung. Meskipun baru sebatas uji coba, hasilnya sudah bisa dipantau bersama, dimana WP tidak bisa lagi memanipulasi data transaksi. Sebab, ketika alat pemantau transaksi dimainkan (ataupun sampai dimatikan oleh WP), maka pusat data di Dispenda akan memberikan tanda khusus. Dan ketika tanda itu muncul, petugas URC akan langsung turun lapangan ke WP bersangkutan.
untuk mendukung penerapan sistem pajak online. Sedangkan untuk uji coba di WP seperti Hotel, saat ini harus diakui pengelola hotel masih menggunakan sistem perangkat lunak yang berbeda-beda. Persoalannya adalah, kita (Pemkab Badung) harus terlebih dahulu memiliki regulasi, agar mereka bisa mengikuti aturan dengan menyeragamkan perangkat lunak yang dipakai wajib pajak. Dan bila akhir tahun ini kita baru ada 25 alat, maka target kedepannya akan menjangkau 200 WP, dengan anggaran yang sudah disiapkan sekitar Rp 3,6 Miliar.
Sejauh ini seperti apa perkembangan Pajak Online di Badung?
Untuk persoalan tersebut, kami akui memang masih belum bisa melayangkan sanksi bagi WP yang mencoba memanipulasi data transaksi. Kenapa demikian, karena aturan pengenaan sanksi belum tersedia. Namun arah untuk membuat regulasi tersebut sudah kita bahas bersama DPRD Badung pada tahun 2014 ini. Dan yang jelas, di Perda nanti selain disiapkan sanksi, kita juga akan dorong termasuk sanksi pencabutan ijin operasional bila WP tidak mengikutinya.
Tahun 2013, kita baru sebatas menerapkan uji ‘Pajak Online’. Dan di akhir tahun 2013 sudah terdapat 25 alat pemantau transaksi atau tapping box. Alat tersebut dipasang di 10 Wajib Pajak (WP) di Badung berupa restoran dan parkir. Dari uji coba tersebutlah, kami melihat perkembangan sistem online yang memungkinkan
Untuk penerapan pajak online di Badung memang tidak bisa dilakukan sekaligus dan harus bertahap. Sebab, selain jumlah wajib pajak (WP) yang bergerak dinamis, pemerintah juga mesti memperhitungkan kesiapan dan kesadaran WP
Yang jelas, bagi wajib pajak penerapan sistem online memudahkan transaksi di lapangan. Mereka tidak perlu bertemu langsung dengan petugas pajak. Wajib pajak juga tak perlu lagi mengisi surat pemberitahuan pajak. M e re ka j u ga t i d a k p e rl u membuat tanda pembayaran setiap kali ada transaksi. B a g i p e t u ga s , m e re ka lebih mudah melaporkan hasil penerimaan pajak setiap saat. Sedangkan keuntungan penerapan sistem online ini akan mengurangi kemungkinan transaksi fiktif. Selama ini, salah satu titik kebocoran pajak ada pada mekanisme transaksi langsung yang mempertemukan wajib pajak dengan petugas pajak. Penerapan pajak online ini juga setidaknya untuk menutup kebocoran pendapatan. Karena dengan pengembangan sistem i n i m a m p u m e n c i p t a ka n transparansi pengelolaan pajak. W-014
Pelayanan pajak secara online tentunya memiliki banyak keunggulan, seperti pelayanan pajak yang lebih cepat, dapat diakses dari berbagai tempat, dapat mengurangi kemungkinan kecurangan, penghematan kertas, dan masih banyak lagi keunggulannya. Dan dari beberapa point tersebut memang pelayanan pajak secara online memiliki prospek yang baik. Akan tetapi selain mempunyai kelebihan pelayanan pajak secara online juga memiliki beberapa kekurangan yang dijumpai saat ini seperti masih kurangnya minat untuk menggunakan sistem ini. Target dari diterapkannya Pajak Online?
Penerapan pembayaran pajak secara online atau e-tax, selain berupaya menekan potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, juga sebagai pengembangan teknologi informasi dan komunikasi data, membantu dalam menciptakan transparansi transaksi penjualan. Sedangkan sasaran dari perkembangan teknologi dimaksud tidak hanya untuk peningkatan penerimaan pajak, tetapi juga untuk transparansi, efisiensi serta efektifitas.
Jika WP mencoba memanipulasi data transaksi. Apakah sudah bisa langsung ditindak?
Jika kemudian disebut baru terpasang di beberapa WP, bagaimana dengan WP lainnya?
Bisa kembali dijelaskan, keuntungan dari penerapan ‘Pajak Online’?
Penataan Penyelenggaraan Reklame Sebagai Destinasi Pariwisata Internasional terutama sebagai Tempat Penyelenggaraan Meeting, Insentif, Confrence dan Exsibition (MICE), maka keberadaan infrastruktur termasuk perwajahan kota dan lingkungan akan menjadi modal yang sangat penting dan menentukan. Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung sangat konsen untuk menyiapkan infrastruktur dengan kelas dan standar Internasional dengan tetap mengadopsi nilai-nilai kearipan lokal. Dalam konteks itu maka perwajahan kota yang selama ini nampak sembrawut akibat pemasangan Reklame yang tidak sesuai dengan ketentuan serta melanggar norma dan estetika ini dipandang sangat membebani ruang publik sehingga wajah kota menjadi tidak menarik dan sembrawut. Menyikapi kondisi ini, pemkab Badung pada bulan mei tahun 2014 ini akan segera melakukan penataan penyelenggaraan Reklama di wilayah Kabupaten Badung. Demikian terungkap saat presentasi hasil Study Rencana Penataan Penyelenggaraan Reklame oleh Tim Konsultan independen dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di Ruang Nayaka Gosana Puspem Badung belum lama ini. Bupati Badung Gde Agung menegaskan dengan penertiban Reklame yang terpenting memang tidak semua harus dibongkar, namun akan dilakukan penataan.“Oleh karena itu, sebagai tindaklanjutnya akan segera menyiapkan produk hukum dengan mengadopsi hasil Study dari pihak Konsultan Insdependen dengan telah ditentukan titik serta disign dan ukurannya,” jelasnya. Ia juga mengatakan, penataan reklame di Badung dilakukan dengan mengedepankan estetika, dengan ukuran yang dibuat dengan
FB/HERY
Ilustrasi Rencana Penataan penyelenggaraan Reklame di wilayah Kabupaten Badung. menyesuaikan, serta mengedepankan keharmonisan dan penyesuaian baik tata letak maupun bentuk disign-nya sesuai dengan tata ruang. “Diharapkan dapat sesegera mungkin untuk dapat di implementasikan dapat menjadi salah satu upaya mengurai persoalan kesemrawutan reklame yang dipasang sembarangan,”katanya. Hal senada juga disampaikan oleh Sekda Badung Kompyang Swandika, sesuai dengan Potret di lapangan saat ini, maka dibutuhkan penjabaran oleh dinas teknis atas arahan Bapak Bupati. Terkait dengan penataan reklame yang merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga estetika dan mempercantik wajah serta menjaga keindahan infra struktur yang telah dibangun. “Tentunya kita juga tidak ingin ruang
publik “terkudeta” dengan tampilan kesemrawutan reklame, terkait dengan lima kawasan mengingat perbup akan mencakup seluruh wilayah badung maka diharapkan cakupan kajian dan study penataan ini dapat diperluas, terutama dikawasan puspem, terminal dan mengwi dan Taman Ayun agar bebas reklame, termasuk wilayah badung utara” imbuhnya. Sementara Tim Konsultan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang dipimpin oleh Ir Supryono dengan pendamping Ir Agus purwito dan staf Ana Ifantri ini. Juga telah melakukan study serupa di kota Surabaya dalam presentasinya memaparkan kondisi eksisting berdasarkan survei lapangan dilakukan selama lima bulan dalam tahun 2013, memang nampak kondisinya amat sangat sembrawut.
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 | TAHUN XV
FB/HERY
FB/HERY
FB/HERY
7
Sistem Online, Memberi Data Lebih Akurat, ‘Margin Error’ Sangat Kecil Dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak daerah, per 1 Agustus 2013 lalu Dispenda Badung telah melakukan uji coba Alat Pajak Online di beberapa wajib pajak, selama masa ujicoba ini diharapkan bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk penerapan Pajak Online
di Kab. Badung sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan efiseiensi dan efektifitas pengelolaan Perpajakan Daerah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa pada wa k t u i t u s e m p a t m e n gatakan, Sistem pengelolaan pajak sebelumnya dengan
menggunakan cara manual sangat berpotensi terjadi kecurangan pembayaran pajak. Namun dengan dengan adanya sistem “online” akan memberikan data yang akurat sebagai acuan dengan “margin error” yang sangat kecil. Dalam pengelolaan sistem monitoring penerimaan pa-
jak secara `online`, Dispenda melibatkan beberapa tenaga IT andal untuk meninjau langsung jenis alat dan sistemnya sehingga kualitasnya terjamin. Dispenda menargetkan pada 2014 sistem monitoring pajak “online” itu sudah bisa berjalan dan jumlah penerimaan pajaknya mengalami
Kabupaten Mamasa ke Dispenda Badung
peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Sebelumnya pengembangan sistem pajak “online” dengan melakukan kajian teknis telah menerapkan sistem pelaporan pajak secara “online” yang disebut elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (e-SPTPD).
Mempelajari Tata Cara Penarikan Pajak Keberhasilan Dinas Pendapatan Kabupaten Badung dalam mengelola pajak mendapat perhatian dari Kabupaten lain. Belum lama ini sebanyak 14 orang pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Mamasa yang dipimpin sekretarisnya, Agustina Toding, SPd. MPd, melakukan studi banding mengenai tata cara memungut retribusi di Kabupaten Badung. Rombongan Dispenda Mamasa adalah para staf yang dipimpin Sekretaris Dispenda Mamasa, Agustina Toding, SPd. MPd. Rombongan diterima langsung Sekretaris Dispenda Badung, Arimayun. Dalam pertemuan tersebut Sekretaris Dispenda Badung menjelaskan mengenai mekanisme atau tatacara penerimaan pajak dan tatacara memungut pajak. Namun sebelum acara dimulai, Dispenda Mamasa memberikan cinderamata berupa sarung tenun Mamasa dan plakat. Begitu pula
14 orang pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Mamasa, dipimpin sekretarisnya, Agustina Toding, SPd. MPd, melakuKan studi banding mengenai tata cara memungut retribusi di Kabupaten Badung. dari Dispenda Badung, memberikan buku-buku petunjuk tatacata pemungutan pajak.
Kata Arimayung, luas Kabupaten Badung adalah 418,52 kilometer (7,43 kilometer
dari luas Pulau Bali). Target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Badung untuk
Sistem Monitoring Pajak Hotel, Restoran & Hiburan, Parkir
Latar Belakang Pajak Hotel, Restoran & Hiburan serta Parkir merupakan komponen utama Pendapatan Daerah dari sektor Pariwisata. Realisasi Pungutan Pajak masih jauh dari
potensi sebenarnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi data membantu dalam menciptakan transparansi transaksi penjualan. Sasaran; Transparansi, Efisiensi, Efektifitas dan Peningkatan Penerimaan
Pengertian atas Tax Monitoring System Pemantauan transaksi penjualan dan/atau sejenisnya pada Wajib Pajak dengan menggunakan sebuah alat (device/ Tapping Box) yang
tahun 2014 sebesar Rp 3,1 triliun. Objek pajak terbesar berasal dari perhotelan. Jumlah hotel di Kabupaten Badung sebanyak 1.581 buah. Kabupaten Badung memiliki enam kecamatan dengan 16 kelurahan, 46 desa, dan 373 lingkungan atau dusun. Untuk mengoptimalkan pemasukan pajak daerah, harus didukung keberanian petugas dan harus dijemput ke bawah. Agustina Toding sangat memberikan apresiasi atas penjelasan yang diberikan Sekretaris Dispenda Kabupaten Badung. Tentunya ini merupakan masukan yang sangat bermanfaat bagi Dispenda Mamasa. ‘’Dalam pertemuan ini kami dapat menimba pengalaman dalam hal tatacara pelaksanaan UU No.28 Tahun 2009 tentang pajak retribusi. Ini setidaknya menjadi parameter untuk selanjutnya diimplementasikan di Kabupaten Mamasa,’’ kata Agustina Toding. W-014
melekat pada Cash Register, Point of Sales (POS) atau sistem informasi lainnya yang digunakan dalam melakukan transaksi tersebut.
Konsep Sistem Monitoring Pajak Online PEMBUATAN DATA
TRANSMISI DATA
ANALISA DATA
GSM / Wifi
POS / Cash Register
Monitoring Device
Telco Provider
Integrated Tax system
Petugas Pajak
Alur Kerja Tax Monitoring System Petugas Pajak Bank
KB/LB/Nihil
Bank’s Payment Server
Notifikasi Owner/ accounting
Kasir
Surat Pemeriksaan
SPTPD Online/ Internet Portal
Tax Monitoring Device Petugas Pajak
Spesifikasi Umum 1. Memonitor semua transaksi penjualan secara on line yang terjadi di hotel, restoran, tempat hiburan dan parkir berikut visualisasi dan pelaporannya.
2. Membubuhkan no Validasi yang unik kepada setiap kwitansi yang dicetak oleh mesin kasir di sisi Wajib Pajak 3. Mampu mendeteksi hidup/mati bahkan perpindahan/pergeseran
dari alat/media transmisi data yang ada pada wajib pajak secara real time. 4. Tidak mengganggu/membuka/ meng-insert sistem basis data dari wajib pajak. Sistem hanya berkepentingan pada data transaksi
Internal Tax Application
Integated Tax Adm system
penjualan bukan kepada basis data wajib pajak. 5. Operasionalisasi peralatan yang ada di wajib pajak sangat minimal atau tidak menambah beban pekerjaan kepada operator kasir.
Dengan adanya e-SPTPD diharapkan dapat mempermudah wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pepajakan kepada Dispenda Pemkab Badung melalui website http://www.sptpd. dispenda.badungkab.go.id/ login.php dan untuk menggunakan fasistas tersebut
harus mengisi formulir untuk pendataan dan pemutakhiran data. Pemutakhiran data wajib pajak dan pendapatan wajib pajak baru lebih diitensifkan untuk mampu menggali potensi-potensi pajak daerah baru dan melakukan pembaharuan data terhadap wajib pajak. W-014
Yang Perlu anda Ketahui tentang PajaK Apa yang terlintas di pikiran Anda jika mendengar kata “pajak”? Apa itu pajak? Jika kita melihat definisi pada Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, dapat disimpulkan bahwa pajak adalah kontribusi yang bersifat wajib dan tidak mendapat imbalan langsung. Bersifat wajib artinya pengenaan pajak dapat dipaksakan oleh negara kepada warga negaranya. Sedangkan tidak mendapat imbalan langsung berarti bahwa mereka yang telah membayar pajak tidak akan merasakan manfaatnya secara langsung. Namun demikian, melihat komposisi sumber penerimaan negara, pajak memberikan kontribusi yang terbesar, sekitar 70%. Sehingga, manfaat pajak telah dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dalam berbagi bidang seperti : bidang pendidikan, bidang kesehatan, infrastruktur jalan, jembatan dan sebagainya. Pajak juga digunakan untuk membiayai berbagai subsidi seperti bahan bakar minyak (BBM), listrik, pupuk, dan masih banyak lagi. Pajak, di Indonesia, berdasarkan wewenang pemungutan dan pengelolaannya dibagi menjadi dua: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat merupakan wewenang Pemerintah Pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Yang termasuk dalam pajak pusat adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan (P3), serta Bea Materai. Sedangkan Pajak Daerah dipungut dan dikelola oleh pemerintah Daerah. Pajak yang termasuk Pajak Daerah contohnya: Pajak Pembangunan I, Pajak Reklame, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Hiburan dan PBB sektor Perkotaan dan Pedesaan. Lalu apa bedanya pajak dengan retribusi atau sumbangan? Berbeda dengan pajak, retribusi sudah jelas imbal baliknya, misalnya retribusi pelayanan kependudukan dan catatan sipil imbalannya berupa bukti pencatatan administrasi sebagai pengakuan kewarganegaraan. Contoh lainnya adalah retribusi pelayanan kesehatan, langsung dirasakan manfaatnya melalui layanan pengobatan maupun konsultasi dokter. Bila dibandingkan dengan sumbangan, pajak pemungutannya dapat dipaksakan sedangkan sumbangan pemungutannya tidak dapat dipaksakan. Kenapa negara harus memungut pajak? Setidaknya ada dua prinsip dasar kenapa negara memungut pajak. Yang pertama, Benefit Principle, bahwa karena warga negara memperoleh keuntungan dari negara, maka negara diperbolehkan memungut pajak kepada warga negaranya. Negara lah yang membangun fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat luas, negara lah yang memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk keperluan membiayai pengeluaran negara tersebut, diperlukan sumber dana yang memadai. Prinsip yang juga menjadi dasar negara memungut pajak adalah Ability-To-Pay Taxation Principle, yaitu bahwa negara memungut pajak harus berdasarkan kepada kemampuan masing-masing individu warga negara. Warga negara yang mempunyai kemampuan lebih, membayar pajak lebih besar daripada mereka yang mempunyai penghasilan lebih kecil. Namun demikian, pemungutan pajak oleh negara tidak dapat dilakukan secara semena-mena. Selain harus berdasarkan Undang-undang, pemungutan pajak juga harus mempertimbangkan keadilan, artinya bahwa semua warga negara memperoleh perlakuan yang sama dalam undang-undang perpajakan. Pajak juga dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan keadilan. Selain itu, pemungutan pajak juga harus efisien, dalam arti pemungutan pajak juga harus mempertimbangkan biaya-biaya yang timbul dalam pemungutan pajak tersebut. Biaya untuk memungut pajak harus lebih kecil bila dibandingkan dengan penerimaan pajaknya. Jangan sampai terjadi, pemungutan pajak akan menimbulkan biaya yang lebih besar dari pada pajak yang berhasil dikumpulkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pemungutan pajak harus sederhana. Pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar pajak. Semakin mudah pajak dihitung, semakin banyak masyarakat yang mau berpartisipasi membayar pajak. Tak kalah penting adalah bahwa pemungutan pajak tidak boleh mengganggu perekonomian. Pemungutan pajak harus diusahakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu kegiatan produksi, distribusi, perdagangan dan pemberian jasa di masyarakat, sehingga perekonomian tidak terganggu oleh adanya pemungutan pajak. Di Indonesia, pemungutan pajak ditetapkan melalui Undang-undang yang dalam penyusunannya melibatkan Pemerintah dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagai representasi dari rakyat Indonesia. Tentunya, ketentuan yang dibuat telah mempertimbangkan empat prisnsip tersebut di atas. Lalu, apa peran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sebagai lembaga pengumpul pajak? Dapat dikatakan bahwa Ditjen Pajak hanyalah sebagai “pelaksana” ketentuan perpajakan tersebut. Selain bertugas mengumpulkan pajak, Ditjen Pajak juga bertanggung jawab untuk memastikan setiap langkah pemungutan pajak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat pentingnya pajak bagi pembangunan, sudah saatnya kita memahami bahwa membayar pajak adalah bukti kecintaan kita bagi negeri, sekaligus sumbangsih kita bagi pembangunan. Bangga bayar pajak!
Layouter: dejerie
PENDIDIKAN & BUDAYA 400 Guru Akan Pentas Tari Bupati Suwirta Bernostalgia di Lapangan Puputan Badung di SMPN 1 Nusa Penida 8
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Puncak HUT PGRI dan Hari Guru Nasional
Buktikan Pendidikan di Nusa Penida Berprestasi
FB/BLAS
I Gede Wenten Aryasuda
I Nyoman Winata
FB/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke-69 yang puncak acaranya akan diperingati 25 November 2014, malam harinya, sekitar 400 guru mulai dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan guru SMA/SMK, akan pentas tari di Lapangan Puputan Badung. Selain itu dalam menyambut HUT tersebut, akan digelar seminar internasional tentang pembelajaran guru, dengan menghadirkan pembicara dari Selandia Baru. Seminar internasional ini juga baru pertama kali muncul kepermukaan, karena untuk meningkatkan SDM guru. Tema HUT PGRI dan Hari Guru Nasional yang diusung, “Penguatan Implementasi Kurikulum 2013 Melalui Penegakan Kode Etik Guru untuk Mendukung Revolusi Mental Bangsa”. Ketua PGRI Kota Denpasar, I Nyoman Winata, SH. M.Hum., membenarkan tentang pentas tari oleh guru-guru se-Kota Denpasar dan akan digelar seminar internasional tersebut dalam menjawab pertanyaan Fajar Bali via seluler, pada Kamis (5/11) kemarin. Diadakannya pentas tari di Lapangan Puputan Badung, agar masyarakat dapat mengetahui bahwa kesibukan guru –guru tidak hanya dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Tetapi di luar kegiatan PBM, guru-guru juga dapat menghibur masyarakat dan sekaligus pentas tari ini untuk melestarikan budaya Bali. Pentas tari ini baru pertama kali disajikan dihadapan publik oleh guru-guru, dan diperkirakan Lapangan Puputan Badung akan dipadati masyarakat untuk menyaksikannya. ‘ Aktivitas lainnya yang akan diwujudkan PGRI Kota Denpasar melaksanakan bersih-bersih sepanjang sungai Badung yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar. Serta mensosialisasikan organisasi profesi guru pada pertengahan November mendatang. Winata selanjutnya menguraikan, yang tidak kalah pentingnya, bahwa PGRI Kota Denpasar juga akan menggelar pameran inovasi pembelajaran oleh SMA di Jalan Kamboja Kerenang. Sedangkan khusus di sekolah-sekolah, siswa akan melaksanakan kegiatan untuk memproteksi agar sekolah tetap clean and green, serta menggelar apel bendera di sekolah. Tradisi setiap tahun siswa juga memberikan apresiasi kepada guru dengan menyerahkan bunga. Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Bali, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd., mengemukakan, pada puncak HUT PGRI dan Hari Guru Nasional akan dipusatkan di Denpasar, sehingga delegasi PGRI dari kabupaten seluruh Bali juga akan mengikuti puncak HUT di Denpasar. Namun PGRI setiap kabupaten juga akan melaksanakan kegiatan di masing-masing daerah. Pada puncak HUT juga akan dibacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,dan sambutan Pengurus Besar (PB) PGRI Pusat. Total guru yang tergabung dalam PGRI se-Bali berdasarkan database, 51.117 guru. Terkait sertifikasi guru, Aryasuda mengungkapkan, usulan PGRI agar kuota sertifikasi guru agar dipersar. Usulan tersebut agar sesuai dengan amanah UU No 14, semua guru tahun 2015 sudah memiliki sertifikasi. Selain itu PGRI Bali juga menggelar workshop tentang pengelolaan keuangan organisasi dan pendataan anggota. Workshop ini atas kerjasama PGRI dengan education internasional. Salah satu tujuannya, agar PGRI seluruh Bali dapat mengetahui jumlah anggota PGRI secara online, ucap Aryasuda. W-001
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bernostalgia ke SMPN 1 Nusa Penida dan juga melakukan tinjauan ke beberapa ruang di SMP tersebut. Kunjungannya tersebut didampingi Kabag Humas dan Protokol, Wayan Parna dan Camat Nusa Penida, Ketut Sukla, Rabu (5/11) kemarin. Bupati Suwirta yang juga merupakan alumnus di sekolah tersebut langsung menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi ruang kelas sudah mengalami kerusakan. Diantara kerusakan tersebut
adalah plafon ruang kelas yang sudah pada bolong, lantai yang mulai retak dan kusen jendela yang sudah keropos. Saat meninjau ruang kelas terseut, Bupati Suwirta juga bertanya kepada siswa, ”Guru-gurunya rajin mengajar tidak?” tanya Suwirta. Dengan kompak siswa yang ada dalam kelas menjawab ”Rajin” Kepada siswa Suwirta menekankan kepada siswa agar semangat belajar dan semangat menjaga sekolah ini agar tetap menjadi baik dan mengembalikan sekolah kebanggaan warga Nusa Penida.
Nyoman Suwirta
FB/DOK
Sedangkan Kepala Sekolah SMP N 1 Nusa Penida, Putu Indrajaya mengatakan ket-
Lomba Sekolah Sehat
ersediaan ruang kelas tidak diimbangi dengan jumlah murid. ”Ruang kelas yang ada saat ini 15 kelas, sedangkan ruang yang diperlukan 22 kelas sehingga proses belajar di bagi dua pagi dan siang,” terang Indrajaya. Sedangkan untuk kekurangan 7 kelas tersebut sudah diajukan ke Disdikpora melalui proposal serta ditambah dengan video kondisi sekolah. Sekolah tersebut dengan luas 64 are termasuk lahan SD 4 Batununggul yang sudah di regrouping. ”Perbaikan atau rehab sudah berlangsung baik
perbaikan ringan maupun berat,” terang Indrajaya. Mendengan penjelasan Kepsek SMPN 1 Nusa Penida, Bupati Suwirta berjanji akan meneruskan bantuan proposal tersebut. Disebutnya, hampir seluruh sekolah di Nusa penida mengalami kondisi serupa. Hal tersebut akibat ada sekolah yang sampai 20 tahun lamanya tidak pernah mendapatkan perhatian seperti perehaban. ”Pelan-pelan kita perbaiki sarana dan prasarananya, namun tidak bisa melakukan perbaikan secara instan,” terang Bupati Suwirta.W-010
SMPN 1 Semarapura Wakili Klungkung ke Provinsi SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menghadiri penilaian Lomba Sekolah Sehat SMP (LSS) Tingkat Propinsi Bali Tahun 2014 yang berlangsung di SMPN 1 Semarapura Kabupaten Klungkung, Rabu (5/11) kemarin. Kegiatan ini mengambil tema ”Melalui Lomba Sekolah Sehat Kita Wujudkan Insan Pendidikan yang Sehat, Cerdas, Berbudaya dan Berdedikasi Tinggi Berlandaskan Tri Hita Karana,” Pada kesempatan itu Bupati Suwirta yang didampingi Plt. Kepala Sekolah SMPN 1 Semarapura, Dewa Ketut Oka Tulis menyambut langsung kedatangan rombongan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat yang di pimpin Dewa Beratha. Ketua Tim Penilai Sekolah Sehat, Dewa Beratha menyebutkan tujuan kegiatan ini adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan meningkatkan prestasi dan derajat kesehatan anak. Itu bisa dimulai dari bagaimana membiasakan anak-anak itu untuk berprilaku hidup bersih dan sehat mulai dari sekolah dan dari usia sedini mungkin. Itulah sebabnya mengapa lomba UKS itu dilaksanakan mulai dari tingkat TK, SMP, dan SMA tiada lain adalah bagaimana kita membiasakan anakanak kita berperilaku hidup sehat sehingga nantinya ini akan menjadi kebutuhan dalam hidupnya. Terang Dewa Beratha. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai dan selamat melakukan penilaian dengan seobyektif mungkin dengan tetap
FB/SARJANA
Bupati Suwirta didampingi Sekretaris Disdikpora saat menyambut Tim Penilai Prov Bali dalam Lomba Sekolah Sehat di SMPN 1 Semarapura.
mempertimbangkan keterbatasan dan tingkat kesulitan yang ada pada sekolah ini. ”Kita sudah mempersiapkan sekolah-sekolah terbaik untuk siap berkompetisi di tingkat provinsi untuk mengikuti lomba sekolah sehat, dimana proses persiapan sampai pelaksanaan tentunya telah dilakukan pembinaan oleh pihak terkait,” terang Suwirta. Pada kesempatan tersebut Bupati
Pasal DPRD Seharusnya Dimasukkan ke UU Pemerintahan Daerah
Suwirta menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun material dengan harapan mudah-mudahan sekolah yang dilombakan mampu memberikan yang terbaik. ”Kendati juara bukan tujuan utama, tapi yang lebih kita pentingkan adalah kesinambungan pelaksanaan sekolah sehat ini tetap diupayakan keseharianya
dan tidak sebatas pada ajang lomba kali ini,” harap Bupati Suwirta. Bupati Suwirta juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di masing-masing Sekolah dan menghimbau kepada Kepala sekolah harus bisa menjadi komando yang baik ketika menggerakan seluruh komponen yang ada disekolah.W-010*
Senator Wedakarna Kecam Dominasi DPR-RI di UU Nomor. 17 TTG MD3
FB/IST
SIDANG MK–Senator RI, Dr Arya Wedakarna (Prov.Bali) Bersama Irman Gusman (Ketua DPD RI) Usai Sidang Uji Materi UU MD3 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Senator RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama dengan sejumlah Senator Indonesia turut mendampingi Irman Gusman (Ketua DPD RI) dalam sidang permohonan uji materi DPD R’I atas UU No.17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di Mahkamah Konstitusi RI. Dalam sidang MK yang dipimpin oleh Hamdam Zoelva (Ketua MK RI) ini, pihak DPD RI menyampaikan pandangan saksi ahli yakni Dr. Dian Puji Nugraha Simatupang,SH,MH (FH Univ.Indonesia) dengan
Dr. Ni Matul Huda,SH,M.Hum terkait keberadaan DPD seharusnya dimata UUD 1945. Ditemui seusai sidang MK, Senator Dr. Arya Wedakarna menyatakan bahwa banyak kejanggalan yang terjadi proses dan produk hukum UU MD3 dari asas kepatutan, diantaranya adalah mengabaikan peran dari Pasal 22 D ayat (1) dan (2) HHD 1945 tentang pedoman dasar yang dipergunakan sebagai dasar hukum untuk mengatur tugas pokok, fungsi dan wewenang Dewan Perwakilan Daerah, dalam sistem keterwakilan
Indonesia untuk mengawal otonomi daerah. ”Namun yang terjadi sebenarnya adanya upaya dari kamar sebelah yakni DPR RI yang akhirnya mendegradasi peran DPD RI. Padahal anggota DPD RI ini adalah bagian tidak terpisahkan dari sistem dan kedudukan dimata konstitusi sama. Saya sesalkan juga proses kelahiran UU MD3 ini juga mengabaikan hasil keputusan MK no.92/PUU0-X/2012. Ini berarti UU ini sudah cacat secara formil. Selain tidak melibatkan DPD, seharusnya pemba-
hasan RUU oleh DPD harus disejajarkan dengan RUU dari Presiden dan DPR. Kita akan terus minta keadilan pada MK,”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. Iapun mengkritik bahwa UU MD3 juga memasukkan nomenklatur dan subjek DPRD kedalam produk UU satu pintu. ”Dalam sistem tata negara yang benar dan saya setuju dengan argumentasi saksi ahli dari UI, bahwa Peran MPR, DPR dan DPD itu berbeda dengan peran DPRD. Yang disebut parlemen itu adalah MPR, DPR dan DPD yang merupakan keterwakilan rakyat di Pusat. Sedangkan DPRD merupakan bagian dari sistem pemerintahan otonomi di daerah. Saya kira pencantuman pasal - pasal DPRD ini sudah salah kaprah. Dan sebaiknya dimasukkan ke UU Pemerintahan Daerah seharusnya. Jadi inilah kelemahan dari kawan – kawan DPR RI yang tidak melibatkan DPD RI sebagai partner untuk menghasilkan produk undang – undang yang baik. Dan proses yudicial review ke MK ini berarti bahwa produk UU oleh kamar sebelah DPR RI ini memiliki kelemahan – kelemahan. Kedepan, saya berharap DPR RI lebih mengayomi DPD RI sebagai partner, bukan lawan politik !”pungkas Senator yang juga President The Sukarno Center ini.KJS
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN PDI-P Jangan Pencitraan Tolak Kenaikan Harga BBM JAKARTA-Fajar Bali Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, meminta politisi PDI Perjuangan tidak berpura-pura menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Ruhut, suka tidak suka, rencana tidak populer itu harus didukung oleh PDI-P. “Aku lihat sekarang PDI-P FB/IST bagaikan simalakama, dimakRuhut Sitompul an bapak mati, tidak dimakan ibu mati,” kata Ruhut di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11). Ruhut menjelaskan, Fraksi Partai Demokrat solid mendukung kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Bagi Ruhut, soliditas dukungan dari partai pendukung akan membantu pemerintah menyukseskan program selama masih berorientasi untuk kebaikan masyarakat. “Tidak usahlah PDI-P main sinetron tidak mendukung kenaikan (harga) BBM. Rakyat sudah cerdas, sudah tidak eranya lagi pencitraan,” ujarnya. KP
Dewan Badung Dengar Visi-Misi Calon Direksi PD Pasar
FB/BUDIASA
CALON DIREKSI-Sebanyak delapan orang calon direksi PD Pasar mengikuti fit and proper test yang dilakukan oleh DPRD Badung. MANGUPURA – Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung melakukan fit and proper test terhadap calon direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar. Sebanyak delapan orang calon direksi hadir memenuhi undangan dari dewan ini. Menurut Nyoman Giri Prasta, selaku Ketua DPRD Badung, seleksi oleh dewan ini penting mengingat salah satu fungsi dari dewan adalah melaksanakan fungsi kontrol dan legislasi di samping fungsi budgeting. “Kami akan mendengar visi dan misi dari delapan calon direksi PD Pasar. Sesuai dengan Perda dan Perbup yang ada. Jika kami tidak melaksanakan seleksi ini, maka kami seperti tidak mematuhi kehendak undang-undang,” tutur Giri di Puspem Badung, Rabu (5/11). Sebelumnya, dewan merasa tidak dilibatkan dalam proses seleksi PD Pasar ini. Jika mengacu pada Perda nomor 5 tahun 2005 dan Perbup nomor 6 tahun 2006, maka dewan memiliki hak untuk terlibat dalam proses seleksi tersebut. Salah satu anggota DPRD Badung, I Nyoman Ardana menjelaskan bahwa PD Pasar ke depan ini harus lebih meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Visi dan misi masing-masing calon direksi itu harus benar-benar berorientasi kepada masyarakat. Ardana menjamin dewan akan objektif dalam memberikan penilaian kepada calon direksi PD Pasar ini. Setelah itu, semua keputusan diserahkan kepada Bupati untuk menentukan siapa yang layak menjadi pimpinan PD Pasar. “Kita hanya sebatas memberikan penilaian, mendengar visi dan misi mereka seperti apa dalam mengemban tugas yang saya rasa cukup berat ini, karena yang saya perhatikan dari tahun ke tahun PD Pasar ini belum menunjukan suatu gebrakan dan kemampuan yang kita harapkan,” tuturnya. Salah satu calon direksi PD Pasar, Rai Sukabagia, SH menuturkan bahwa visi dan misinya adalah ingin membawa PD Pasar menjadi perusahaan daerah yang mandiri yang tidak bergantung pada pemerintah. “PD Pasar merupakan lembaga ekonomi yang berorientasi pada profit namun bergerak pada sektor publik. Jadi keselarasan antara kegiatan usaha dan peraturan perundang-undangan bisa jadi diprioritaskan,” lanjut pria asal Kapal ini. Pada akhirnya, seluruh keputusan siapa yang akan terpilih menjadi direksi PD Pasar sepenuhnya adalah putusan Bupati. Dewan akan berkoordinasi dengan tim seleksi untuk memberikan hasil penilaian sehingga Bupati bisa mempertimbangkan dalam mengambil keputusan. M-005
POLITIK
9
Effendi Simbolon: Rencana Kebijakan Jokowi Bertentangan dengan PDI-P Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, mengkritik rencana pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menyebut kebijakan itu bertentangan dengan platform asal partai Jokowi, yakni PDI Perjuangan.
JAKARTA-Fajar Bali “Ini bertentangan. Saya kira bertentangan juga dengan platform PDI Perjuangan selama ini,” ujar Effendi di Kompleks Parlemen pada Rabu (5/11). Terlebih lagi, kata Effendi, rencana kenaikan harga BBM pada 2014 ini tidak diiringi dengan langkah strategis dalam memperbaiki sektor energi Indonesia, misalnya mengembalikan jalur distribusi minyak kepada Pertamina, membubarkan Petral, dan menambah produksi minyak. “Jangan meniadakan persoalan utama. Ingat, persoalan utama kita adalah energi. Jangan malah menggeser persoalan ke jaring sosialnya, kartulah, apalah,” lanjut Effendi. Atas dasar itu, Effendi pun berharap Presiden Jokowi
FB/IST
ISI BBM-Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). menunda rencana menaikkan harga BBM hingga melaksanakan pembenahan di sektor industri terlebih dahulu. Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka, mengatakan partainya belum menyatakan setuju atas pencabutan subsidi BBM tersebut. “Partai belum mengatakan setuju atau tidak sebelum (pemerintah)
menjelaskan duduk persoalan dengan cara pandang dan logika konstitusi,” ujar Rieke, Selasa (4/11). Rieke mengatakan pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi mesti dibicarakan dari hulu ke hilir. “Berapa biaya per barel, berapa biaya kilang, bagaimana perhitungan Pertamina, dan berapa pendapatan negara dari sektor minyak dan gas,” katanya. Selain itu, kenaikan harga BBM
bersubsidi, ujar Rieke, tak boleh berpatokan pada pasar. “Tidak boleh tunduk kepada mekanisme pasar. Apalagi ngomongin pasar, harga minyak mentah saat ini sedang turun,” kata Rieke. Diberitakan, pemerintah Jokowi-JK menggelar rapat terbatas terkait rencana menaikkan harga BBM bersubsidi sekaligus pemberian dana kompensasi di Kantor Wakil Presiden pada Rabu (29/10). Salah seorang sumber yang
ikut dalam rapat itu menyebut, pemerintah akan menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter. Awa l Novem b er 2014, Jokowi meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Banyak pihak mengaitkan peluncuran program itu sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan dilakukan. KP/TP
Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), juga ada nama Ida Made Alit, dan tokoh lainnya ini, adalah mendirikan Gerakan Pembangunan Desa Mandiri (Gerbangsari) yang peresmiannya digelar di Balai Serbaguna, Bebandem, pertengah bulan lalu. IGA Mas Sumantri mengatakan, program Gerbangsari bentuknya seperti koperasi, dengan program ini masyarakat akan sangat mudah mengakses bantuan modal usaha sehingga perekonomian masyarakat pun akan menjadi lancar. ”Jika program tersebut digarap dengan serius, kami optimis akan mampu mema-
jukan usaha kecil dan ekonomi kreatif bagi masyarakat kecil, yang sejauh ini sektor usaha kecil dan ekonomi kerakyatan belum begitu banyak digarap oleh pemerintah,” ucap perempuan lulusan pascasarjana Universitas Ngurah Rai ini. Saat ini, selain aktif sebagai anggota dewan, perempuan yang bertitel S.Sos,MAP ini juga aktif di Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Karangasem, bahkan dipercaya memimpin IWAPI selama dua periode. Selain itu dia juga aktif di Gerakan Organisasi Wanita (GOW) dan organisasi lainnya. W-016*.
IGA Mas Sumatri Tokoh Perempuan yang Komitmen Perjuangankan Hak Kaum Hawa AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai istri dari I Gusti Made Tusan (GMT), seorang pengusaha sukses di Karangasem, sejatinya tidak ada lagi yang dicari. Harta telah tercukupi, ketenaran pun telah diraihnya. Apalagi saat ini posisinya menjadi seorang anggota Dewan selama dua periode, tentu masyarakat Karangasem telah banyak yang mengetahuinya. Namun, ada yang belum tercapai dan selalu mengganjal di hati seorang I Gusti Ayu Mas Sumantri, yaitu perjuangan hak kaum perempuan di Karangasem yang masih terpinggirkan dan akses perekonomian di pelosok desa yang masih perlu pembenahan- pembenahan. Alasan itulah yang membuat wanita kelahiran Sidemen tahun 1967 ini ngotot ingin membenahi Karangasem dan memperjuangkan hak perempuan melalui pencalonannya sebagai bupati Karangasem. Selain itu, dorongan dari sang suami tercinta, keluarga besar dan sejumlah tokoh-tokoh politik di Karangasem pun menaruh harapan besar terhadap seorang IGA Mas Sumantri. Dorongan dari semuanya tidak hanya sebatas ucapan saja, terbukti saat menyetorkan kembali formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Karangasem dari PDI Perjuangan, diantar langsung oleh suami, keluarga, dan tokoh-tokoh di Karangasem. Itulah yang membuat IGA Mas Sumantri semakin ngotot maju sebagai Bacabup Karangasem. Kengototan seorang IGA Mas Sumantri dalam memperjuangkan hak kaum perem-
puan pun diakui oleh salah seorang sahabat karibnya sesama anggota DPRD Karangasem periode 2009-2014, yakni Luh Purnaminingsih. Menurut Luh Purnaminingsih, sebagai sesama kaum hawa, IGA Mas Sumantri memang sangat gigih memperjuangkan hak-hak perempuan. Tidak hanya di Karangasem, saat berada di gedung dewan Karangasem pun, terutama saat rapat-rapat, IGA Mas Sumantri selalu lantang menyuarakan kesetaraan hak perempuan. “Kalau masalah memperjuangkan hak kaum hawa, tidak usah diragukan lagi, beliau selalu berbicara hak-hak perempuan, sehingga sebagai sesama kaum perempuan, tentu saya sangat mendukung beliau maju di bursa penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) di PDIP,” ujar Luh Purnaminingsih, Rabu (5/11) kemarin. Luh Purnaminingsih juga mengakui, selama ini sama sekali belum pernah ada calon bupati dari kaum hawa di Karangasem. Melihat kemampuan dan pengalaman IGA Mas Sumantri, pihaknya meyakini kaum perempuan di Karangasem pasti akan memberikan
FB/BUDIASA
IGA Mas Sumatri
dukungan kepada IGA Mas Sumantri. Apalagi dari data pemilih, jumlah pemilih perempuan di Karangasem lebih banyak dari laki-laki. “Melihat data pemilih di Karangasem yang lebih banyak dari lakilaki, tentunya ini bisa menjadi pertimbangan dalam penentuan proses rekomendasi yang turun nanti,” ucapnya. Salah satu gebrakan yang dilakukan IGA Mas Sumantri bersama tokoh ternama Karangasem, seperti I Wayan Artha Dipa yang merupakan ketua
453/XII/AGN
517/I/GLH
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
680/IX/GLH
Layouter: Zohra
EKONOMI
10 VALAS MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
KURS JUAL
KURS BELI
12224 10829 12795 10789 19618 15447 109.21 1636 3425 9690
11976 10329 12445 10439 19118 14947 103.71 1486 3025 9090 Sumber: BNI
FAJA R BALI
KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l TAHUN XV
Konsumen Minati Bed Cover Cemenggaon Sampai saat ini usaha produk Bed Cover khususnya di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar masih diminati baik oleh tamu domistik maupun tamu mancanegara.
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Pesanan Kerajinan Lontar Menurun
Pengerajin Mengeluh
FB/AGUNG
PENGRAJIN-Beberapa pengerajin di Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar terlihat sedang mengemas beberapa produk kerajinan berbahan baku lontar kemarin.
GIANYAR-Fajar Bali Pesananan produk kerajinan khususnya yang berbahan baku Lontar dirasa oleh beberapa pengerajin aneka kerajinan lontar khususnya di Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar semakin menurun (sepi). Hal tersebut diakui salah satu pengerajin aneka kerajinan lontar di Desa Bone Kelod, Blahbatuh, Gianyar, Ni Made Tami, Rabu (5/11) disela aktivitasnya mengemas beberapa produk kerajinan berbahan baku lontar dikediamannya. “Penjualan menurun sejak terjadinya bom Bali pertama, dari sana pesanan yang biasanya datang ribuan drastis menurun menjadi pesanan yang datang hanya ratusan pcs setiap bulannya,” keluhnya. Biasanya beberapa produk kerajinan berbahan baku lontar diminati oleh tamu mancanegara seperti Prancis, Italia, Jepang serta tamu asal Eropa. Untuk produk yang paling diminati mulai dari produk kerajinan berupa Tas, Sandal, Topi dan Dompet. “Tahun-tahun sebelumnya tamu mancanegara yang paling banyak memesan, dengan penawaran harga yang beragam kami tawarkan mulai dari Rp 50 ribu per pcs sampai dengan ratusan ribu per pcsnya,” kenangnya. Tami mengatakan, memang ada pesanan yang datang saat ini akan tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Untuk pengerjaan produk kerajinan lontar sampai saat ini masih dikerjakan dibeberapa rumah tangga di Desa Bone, yang menurut dirinya jika banyak pesanan yang datang dalam sebulan para pengerajin bisa menghasilkan puluhan berbagai jenis produk kerajinan. Hal yang sama juga disampaikan salah satu pengerajin di Desa yang sama dengan tempat usaha yang berbeda, Ni Ketut Wargi, menyampikan memang pesanan untuk kerajinan berbahan baku lontar semakin menurun dan terkadang dalam sebulan hanya ada beberapa orang lokal saja yang membeli produk kerajinan berjumlah satu sampai dua pcs saja. “Ini setok yang lama masih saya pajang disini, ini saja belum laku terjual dan bagaimana saya harus membuat desain produk kerajinan yang baru lagi,” ujarnya. Sepinya penjualan menurut dirinya mungkin disebabkan karena sudah banyak produk kerajinan sejenis yang dikerjakan ditempat lain atau didatangkan dari derah lain luar Bali. Dengan sepinya pesananan yang datang terpaksa Wargi mencari tambahan pendapatan dengan cara banting setir usaha dengan menjual penek dan sarana upakara. M-004
Realisasi Investasi Bali tak Penuhi Target
DENPASAR - Fajar Bali Hingga akhir triwulan III tahun 2014 ini, realisasi investasi di Bali baru mencapai Rp 5,05 triliun. Hal ini membuat Bali gagal investasi semakin besar karena angka dari realisasi investasi ditargetkan Rp 11 triliun hingga akhir 2014. Berdasarkan data yang didapatkan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPMPD) Bali merinci, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 1,58 triliun. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan target yang besarnya yakni Rp 3,2 triliun. Dari angka tersebut, adapun jumlah proyek yang berhasil direalisasikan sebanyak 3.979 proyek dengan penyerapan tenaga kerja yang mencapai 9.425 orang. Sementara, dari penanaman modal asing (PMA) mencapai US$ 347 juta. Jumlah ini meleset dari target yang telah ditentukan yakni US$ 501 juta. Jumlah proyek yang dilakukan sebanyak 245 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 11.080 orang. Kepala BPMPD Bali Ida Bagus Parwata menyatakan, kendati masih jauh dari target tetapi di akhir tahun realisasi akan mencapai target. “Itu kan realisasinya belum tentu berasal dari izin prinsip yang kami keluarkan tahun ini. Bisa saja, 3 bulan ini banyak investor yang merealisasikannya,” ungkap Parwata, Rabu (5/11) di Denpasar kemarin. W-011
GIANYAR-Fajar Bali Untuk penjualan beberapa motif mulai dari Bed Cover lukis dan cetak sampai saat ini diakui masih diminti pasar. Salah satu pelaku usaha Bed Cover yang memperkerjakan enam orang karyawan ini, I Made Yudha, Rabu (5/11) di tempat usaha dengan nama WOS di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, menyebutkan, produk Bed Cover khususnya di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk ini diminati dikarenakan produk yang telah dihasilkan tetap mengutamakan kualitas menjadi prioritas utama. Diakuinya, penjualan paling ramai pada saat liburan sekolah atau pada saat hari libur lebaran yang mana bisa terjual sebanyak 50 Bed Cover dalam seminggu dengan berbagai motif, ukuran dan harga. “Kualitas produk sangat kami perhatikan dalam setiap hasil produk. Sedangkan beberapa motif ukuran dan harga yang diminati pasar saat ini mulai dari motif lukis dan cetak dengan ukuran doubel dijual dengan harga dari Rp 175 ribu sampai Rp 375 ribu per pcs dengan ukuran mulai dari 2 meter x 24 cm sampai 3meter x 3meter,” ujarnya. Sedangkan menurut dirin-
ya, pada hari-hari bisa ada saja tamu baik domestik maupun mancanegara yang memang sengaja datang untuk membeli dengan mengajak beberapa anggota keluarga datang ketempat usaha miliknya. Sedangkan untuk bahan baku Bed Cover yang digunakan berupa kain Cotton yang sebagian besar didatangkan dari daerah luar Bali (Jawa). “Pada harihari biasa lima sampai enam Bed Cover bisa laku terjual dan untuk bahan baku utama dari beberapa produk Bed Cover biasanya kami gunakan 100% kain Cotton,” tgandasnya. Hal yang sama juga disampikan pelaku usaha Bed Cover didaerah yang sama, Ni Nyoman Sutri mengatakan, peminat Bed Cover beragam, mulai dari tamu asal Amerika, Denmark sampai Eropa juga sempat datang untuk membeli. Dengan membeli puluhan pcs Bed Cover dari berbagai motif dan ukuran. “Pembeli yang sempat datang kemari ada dari dalam negeri maupun dari mancanegara yang bisa langsung saja membeli dengan motif dan ukuran yang telah kami tawarkan dan terkadang ada juga yang datang untuk memesan langsung Bed Cover sesuai dengan keinginan pembeli itu sendiri,” tutupnya. M-004
KK Miskin di Melaya Kebagian Bedah Rumah
FB/PRAMONO
BEDAH RUMAH-Bupati Jembrana Putu Artha saat menyerahkan bantuan bedah rumah,pada KK miskin di Kecamatan Melaya, Selasa (4/11).
NEGARA- Fajar Bali Sebanyak 10 KK miskin di wilayah Desa Melaya dan Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya kebagian program bedah rumah, Selasa (4/11). Gelontoran bantuan bedah rumah tersebut, merupakan bantuan dari perusahaan otomotif yang berada di wilayah Banjar Klatakan Desa Melaya. Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Kadis Kesosnakertrans Made Budiasai dan pimpinan Perusahaan Otomotif Rosali Sinarta mengatakan di Jembrana masih menyisakan KK miskin yang lumayan masih banyak. Pihaknya berupaya agar jumlah KK miskin di Jembrana dapat dientaskan. Pemberian bedah rumah yang dilakukan di Melaya, bukan berarti disebabkan karena Bupatinya berasal dari Melaya, tetapi semuanya itu didasarkan atas seleksi oleh pihak perusahaan, KK miskian mana yang pantas dan layak menerima bedah rumah Kedepan bantuan seperti ini, akan tetap dilakukan. “Kita buka seluasluasnya pihak lain terutama para pengusaha agar ikut bersamasama memikirkan sekaligus membantu Pemkab. Jembrana dalam memerangi kemiskinan melalui bantuan bedah rumah. Namun demikian saya tidak ingin nanti ada bantuan bedah rumah tidak tepat sasaran apalagi dikaitkaitkan dengan kepentingan politik,” ujarnya. Artha menekankan supaya pihak camat, kades dan lurah supaya sama ikut mengawasi pengerjaan bedah rumah di desanya masing-masing. Disela-sela acara penyera-
han itu, salah seorang penerima bedah rumah, Ketut Ari (85) mengaku, sangat senang saat didatangi Kepala dusunnya. Ari yang terlihat sudah renta, asal Dusun Klatakan Desa Melaya, selama ini hanya hidup seorang diri dengan kondisi rumah yang tak layak dihuni. “Ya kaget awalnya pak, tahunya Pak kadus beri kabar dapat bantuan bedah rumah. Syukurlah, nanti kalau hujan tidak bocor lagi,” ujarnya. W-003
FB/AGUNG
BED COVER-Beberapa pelaku usaha Bed Cover di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar sedang melakukan rutinitasnya menjarit beberapa kain untuk dijadikan Bed Cover kemarin.
Kemarau, Produksi Padi dan Jagung Terancam DENPASAR - Fajar Bali Musim kemarau yang terjadi sepanjang 2014 berpotensi membuat jumlah produksi komoditas padi dan jagung menurun. Bahkan, akibat kemarau berkapanjangan yang terjadi di Bali ini diprediksi akan membuat gagal panen sebagian besar lahan. Ke p a l a B a d a n P u s a t Statistik (BPS) Provinsii Bali Panusunan Siregar menyarankan agar pemeri n t a h d a e ra h ( Pe m d a ) mengantisipasi kondisi tersebut agar tidak terjadi kekurangan pangan. “Antisipasi seperti meyakinkan ketersedian pangan harus dilakukan. Jangan ada pihak - pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan pribadi,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. Berdasarkan data, BPS Bali memprediksi produksi padi sebesar 864.920 ton. Jumlah ini menurun 1,95 persen bila dibandingkan
603/IX/GLH
dengan tahun sebelumnya yang mencapai 882.092 persen. Panusunan membeberkan, penurunan itu akibat adanya penurunan luas panen sebanyak 6.704 Hektarare (Ha) karena penundaan tanam serta perbaikan irigasi di Kota D e n p a s a r, B a d u n g d a n Klungkung serta kejadian puso 34 Ha di Buleleng yang disebabkan oleh banjir. Selain itu lanjut Panusunan, penurunan itu dipicu pula oleh menurunnya produksi padi di sentra sentra seperti Kabupaten Tabanan dan Karangasem. Alhasil tambahnya, kendati sebetulnya produktivitas padi naik 2,62 persen menjadi 1,54 kuintal per Ha tetapi kondisi itu tidak membantu terjadinya penurunan. Untuk komoditas jagung akan mencapai panen mencapai 43.297 ton. Angka ini menurun 24,8 persen dibanding-
kan tahun sebelumnya ya n g m en ca p a i 53. 573 ton. Prediksi ini terang Panusunan, didasarkan karena luasan panen pada tahun ini turun sebesar 9,3 persen atau seluas 1.969 Ha. Selain itu, penurunan terjadi juga katanya akibat dari turunnya produktivitas sebesar 17,07 persen atau 5,39 kuintal per Ha. Panusunan menambahkan, perkiraan penurunan luas panen sebagai akibat menurunnya lahan tanam jagung karena beralih ke tanaman kehutanan seperti yang terjadi di wilayah Kubu, Karangasem serta Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Selain itu sambungnya, ada juga pengalihan ke tanaman holtikultura seperti tanaman jeruk dan cabe di Kabupaten Bangli serta Gianyar. “Paling drastis itu penurunan di Klungkung. Paling tajjam dibandingkan daerah lain yang ada naik sedikit,” ujar Panusunan. W-011
639/XI/KTR
Layouter: Zohra
FAJA R BALI KAMIS, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Api Dekati Pura Pasar Agung DARI HALAMAN 1 lahan hutan di lereng Gunung Agung. Bahkan, saat ini pihaknya mencatat ada 20 titik api yang tersebar dari lereng bagian Timur yang meliputi Kecamatan Kubu dan Abang, serta lereng yang merupakan wilayah Kecamatan Selat dan Rendang. “Petugas kami mencatat ada sekitar 20 titik api yang tersebar di lereng Gunung Agung, dan luas lahan yang terbakar sejak September mencapai hampir ratusan hektar,” ujar mantan kabid Damkar Karangasem ini. Arimbawa menjelaskan, kebakaran hutan di lereng Gunung Agung memang hampir tiap tahun terjadi. Selain diakibatkan ulah warga yang mencari madu, kebakaran juga dipicu musim kemarau yang berkepanjangan. “Selain ulah warga yang sengaja membakar pohon untuk mencari lebah, juga karena musim kemarau yang cukup panjang sehingga kerap terjadi kebakaran hutan,” ujarnya lagi.
NASIONAL
Capai Ketinggian 2.400 Meter Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali masih harus bekerja keras untuk memadamkan kebakaran di Gunung Agung. Kobaran api yang membumbung hingga ke puncak gunung menjadi hambatan utama. Lantaran
BPBD hanya mampu menjangkau hingga ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Dengan demikian, kobaran api di atas ketinggian tersebut belum ‘tersentuh’ oleh pemadam. Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Rabu (5/11) kemarin menyampaikan, upaya pemadaman masih terus dilakukan. Fokus utamanya adalah menghalau kobaran api agar tidak mencapai Pura Pasar Agung. Beruntung, dengan upaya seluruh tim, kini api yang sebelumnya mendekat ke Pura Pasar Agung sudah berhasil dipadamkan. Menurut Dewa Indra, kendala utama untuk memadamkan api di lereng Gunung Agung adalah medan yang terjal. Tim Gabungan dari, BPBD Provinsi dan Kabupaten Karangasem dan Dinas Kehutanan Provinsi serta Karangasem, dibanta oleh warga dan juga TNI harus sangat berhati-hati. Mereka harus menempuh medan berjurang serta dengan terik matahari yang menyengat. Untuk saat
ini, petugas pemadam hanya dapat menggunakan cara-cara manual. Yaknimemadamkanapidengancara menimbun dengan tanah, ataupun menggunakan kayu. Petugas hanya mampumenggunakancaramanual, lantaran upaya untuk membawa air sudah tidak memungkinkan. Dengan medan yang tak terjangkau, tim gabungan hanya mampu mencapai ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Titik api di ketinggian tersebut sudah berhasil dipadamkan. Sayangnya, titik api di atas ketinggian tersebut masih sangat banyak. “Titik api di atas ketingian 2.400 meter belum dapat kami jangkau karena medan yang sangat sulit,” ujarnya. Apalagi tanaman ilalang yang mendominasi sangat mudah terbakar. Sehingga api dengan cepat menjalar ke lokasi yang lebih tinggi. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan luas hutan dan semak yang terbakar. Namun, Dewa Indra memastikan timnya akan terus siaga di sekitar lokasi. W-016/W-019
tidak memiliki ‘orang dalam’ sering kesulitan untuk mendapatkan pelayanan maksimal. Saya pernah mendapatkan keluhan dari salah satu warga Badung yang mengaku mendapatkan kesulitan saat mendapatkan pelayanan. Ibu ini harus menunggu hingga sebulan, padahal namanya orang sakit,
harus butuh pelayanan yang cepat,” tuturnya. Mendra berharap, birokrasi yang cenderung menyusahkan dan memberatkan masyarakat agar diperbaiki. Sistem yang lebih sederhana dan peningkatan pelayanan di tiap puskesmas harus benar-benar
ditingkatkan.“Tenaga medis yang cukup, sarana dan prasarana juga harus benar-benar menunjang agar program ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan diawal. Tapi secara pribadi, saya mengapresiasi program JKBM ini,” tutupnya. M-005
asa diri benar dan tidak membohongi publik, lanjut Wardhana, silakan ungkapkan kebenaran yang dimaksud di podium bebas bicara, termasuk soal pro dan kontra reklamasi. “Jangan-jangan yang menuding pembohongan publik justru yang membohongi publik selama ini. Kami kan hanya memfasilitasi podium ini untuk publik. Entah publik berbohong atau berbicara jujur, itu yang berbicara nanti yang bertanggung jawab terkait apa yang disampaikan. Kalau memang mereka merasa benar, silakan ungkapkan kebenaran dimaksud di podium tersebut,” beber Wardana, heran. Menurut Wisnu Wardana, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja tetap berlanjut setiap Minggu. Ini semua adalah perwujudan dari kebebasan bicara masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Untuk Minggu depan, lanjut Wardana, para mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasinya. Cuma memang
dianjurkan tidak berbicara soal SARA, karena ini justru mengganggu semangat kebebasan. “Minggu depan mahasiswa yang akan bicara di podium itu. Jadi kami sangat terbuka. Itu podium untuk publik. Kalau merasa benar silakan pakai podium itu menyuarakan kebenaran yang dimaksudnya,” terangnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gasos Bali Wayan Sudira. Dirinya mengaku mengecam pernyataan Gendo yang menyebut podium bebas bicara di Lapangan Niti Mandala Renon adalah pembohongan publik. Pernyataan itu pun dinilai ngawur dan salah kaprah. Bahkan ia menyebut, orang yang mengatakan podium bebas bicara sebagai pembohongan publik adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap kebebasan bicara yang dilindungi oleh undang-undang. “Saya sangat menyayangkan pernyataan itu. Tudingan itu ngawur. Saya khawatir justru yang bicara itu membohongi publik. Karena selama ini,
proyek yang ditolak nyatanya tetap jalan dan dinilai bermanfaat untuk masyarakat. Kalau memang merasa benar, silakan gunakan podium itu. Saya sangat apresiasi ide pak Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang memberi ruang kebebasan bicara. Orang yang menyebut podium itu pembohongan publik, berarti dia juga menentang kebebasan bicara yang dilindungi undang-undang,” tegas Sudira. Dirinya menyarankan agar kelompok yang selalu mengatasnamakan lingkungan dalam menolak rencana reklamasi Teluk Benoa membuat aksi nyata untuk lingkungan Bali. Masih banyak persoalan lingkungan yang belum mendapat perhatian serius, salah satunya soal sampah dan galian-galian pertambangan. Kalau memang peduli lingkungan, cetus Sudira, lakukanlah inisiatif yang lebih nyata. “Lakukan aksi nyata. Jangan hanya sekadar bicara peduli lingkungan, namun aksi nyata terhadap lingkungan nol besar,” tutupnya. W-019
menemui kendala dan anggaran pun mencukupi. “Kami dari pihak RSJ Provinsi sangat siap untuk melayani pasien hingga ke rumah ataupun puskesmas. Tapi aturan baru yang diterbitkan oleh pemerintah pusat tidak memungkinkan untuk itu,” jelasnya saat dikonfirmasi via telpon kemarin siang. Satu hal yang menjadi kekhawatiran Dokter Bagus adalah, mengenai audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sejak UU Kesehatan Jiwa dan JKN berlaku, secara otomatis anggaran untuk melakukan pemeriksaan rutin ke kabupaten/kota tidak dialokasikan lagi. Sedangkan, apabila pihak RSJ Provinsi nekat meneruskan program jemput bola, maka bisa menjadi temuan BPK. Hal inilah
yang kini menjadi dilema besar Dokter Bagus beserta seluruh jajarannya. Di satu sisi pasien yang sudah mengalami gangguan jiwa harus dilayani optimal, namun aturan tidak memungkinkan. “Kami sangat dilematis, UU Kesehatan tidak memungkinkan untuk melakukan pelayanan jemput bola,” imbuhnya. Nah, menurut Dokter Bagus untuk menggantikan layanan jemput bola, di dalam UU telah disebutkan mengenai mekanisme barunya. Yakni, masing-masing puskesmas, RS Kabupaten/Kota wajib menyediakan petugas kesehatan khusus. Sesuai surat edaran RSJ Provinsi Bali ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota, petugas khusus tersebut harusnya sudah tersedia di
setiap puskesmas dan RS. Bahkan sejak dua bulan lalu, surat edaran itu telah disampaikan. Intinya, masing-masing puskesmas dan RS mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti diklat penanganan pasien gangguan jiwa secara khusus. Sayang, surat edaran tersebut nampaknya belum terkoordinasi secara intensif. Sehingga masih ditemukan puskesmas dan RS yang kebingungan untuk menangani pasien dengan gangguan jiwa. Lebih lanjut, Dokter Bagus pun berharap hal ini ditindaklanjuti secara serius. Sehingga pasien gangguan jiwa yang sudah dalam kondisi membaik, tetap mendapat pelayanan optimal. Tanpa harus jauh-jauh datang ke RSJ Provinsi Bali secara langsung. W-019
tuk menjalin koalisi dengan partai lain, Budiarta mengaku, sampai sejauh ini belum ada pembicaraan formal tentang hal itu. “Tetapi melalui media kami dengar jika Partai Golkar menyatakan ada keinginan untuk berkoalisi dengan Gerindra. Namun sampai sejauh ini kami belum ada pembicaraan masalah ini. Tentu informasi ini nantinya akan kami tindaklanjuti. Sampai saat ini memang belum ada komunikasi dengan
Golkar,’’ tandas Budiarta. Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Denpasar ini mengungkapkan, saat ini sudah ada tiga nama yang mengajukan lamaran ke Sekretariat Gerindra. Dari tiga nama itu, dua di antaranya kader Gerindra, dan seorang lagi nonkader. Hanya saja, Budiarta menolak menyebutkan siapa-siapa saja bakal calon yang sudah mengajukan lamaran tersebut. “Maaf, kalau soal nama jangan dulu, kan kita masih menunggu
regulasi. Yang pasti berdasarkan hasil penjaringan, sepertinya kedua kader partai itu menunjukkan keseriusannya dan juga memiliki kredibilitas yang tak perlu diragukan lagi. Kami juga masih memberikan kesempatan bagi masyarakat yang serius untuk ikut bergabung, dengan mendaftarkan diri ke sekretariat Gerindra,’’ tandas Budiarta, seraya menyebut kedua kader partai yang dimaksud saat ini tidak duduk sebagai anggota legislatif. R-004
kan sosialisasi mendalam ke masyarakat. Sehingga warga Bali memahami kriteria rumah yang layak untuk dibedah atau direhab. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam APBD Induk 2015 hanya menganggarkan
untuk 700 unit bedah rumah. Dengan biaya Rp 30 juta per unit. Jumlah ini tentu menyusut dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 1500 unit. Meskipun demikian, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sempat menyampai-
kan bahwa hitung-hitungan tersebut belum final. Masih bisa bertambah, dalam pembahasan anggaran perubahan APBD 2015. Bahkan, angka 1500 tetap menjadi target Gubernur dua periode tersebut. W-019
Selain itu, Arimbawa juga mengatakan petugas gabungan dari BPBD Karangasem, BPBD Provinsi, Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH), aparat Kepolisian dan TNI, serta dibantu masyarakat hanya melakukan pemantauan serta pembuatan pembatas agar api tidak merembet mendekati Pura. Petugas juga tidak berani mendekati api karena sangat membahayakan. Apalagi angin yang bertiup sangat kencang. “Anginnya sangat kencang, jadi petugas tidak berani mendekati titik api. Ini sangat membahayakan, dan petugas tetap berjaga didekat Pura,” ujarnya lagi.
Pelayanan JKBM Mesti Maksimal DARI HALAMAN 1 medis khususnya mereka yang menggunakan layanan JKBM masih sangat kurang. Harusnya pelayanannya bisa cepat dan tepat, sehingga masyarakat tidak butuh waktu untuk menunggu lama.“Masyarakat kecil, yang
Pernyataan ‘Pembohongan Publik’ Dinilai Ngawur DARI HALAMAN 1 terhadap reklamasi. Lantaran semangat dari adanya podium bebas bicara itu adalah kebebasan menyampaikan aspirasi. Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang memiliki gagasan tersebut dan Asosiasi Media Bali berperan sebagai fasilitator. “Terus terang saya kurang mengerti apa yang dimaksud pembohongan publik dan siapa yang dituding membohongi publik. Ini podium bebas bicara. Siapa saja boleh menyampaikan aspirasinya. Tidak hanya orang yang pro reklamasi, yang kontra pun bisa menyampaikan unek-uneknya. Spiritnya adalah kebebasan bicara. Tidak ada pembohongan publik. Karena podium ini justru untuk publik,” cetusnya. Wisnu Wardana justru menuding balik, mungkin saja orang yang berkomentar pembohongan publik itulah yang membohongi publik selama ini. Jika memang yang berkomentar tersebut mer-
Program Jemput Bola RSJ Distop DARI HALAMAN 1 untuk pasien gangguan jiwa yang telah mengantongi kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berdasarkan penjelasan Dokter Bagus, pasien rawat jalan RSJ Bangli harus melakukan perwatan berjenjang. Yakni, mulai dari Puskesmas, jika tidak memungkinkan di Puskesmas pasien harus ke RS Kabupaten/Kota, jika di RS juga tidak terlayani, barulah ke RSJ Provinsi Bali. Dengan aturan demikian, RSJ Provinsi yang bertahuntahun telah menyelenggarakan layanan jemput bola termasuk home visit (kujungan ke rumah pasien) harus dihentikan. Padahal, selama ini tidak pernah
11
Susi: Kepala Saya Deadlock, Tak Bisa Bicara
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluhkan persoalan di kementeriannya kepada para anggota DPD RI. Hal ini membuatnya pusing. “Hari ini kepala saya ‘deadlock’. Saya tidak bisa bicara lagi. Saya surprise atas kondisi yang ada,” ujar Susi, saat rapat kerja dengan DPD RI, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/11). Susi mengatakan, dalam rapat bersama Polri dan TNI, beberapa waktu lalu, ia dihadapkan pada kenyataan pahit soal pertahanan maritim Indo-
nesia yang berkaitan dengan pencegahan penangkapan ikan secara ilegal. TNI Angkatan Laut memiliki sebanyak 70 unit kapal patroli. Namun, hanya sebanyak 10 unit kapal yang dapat beroperasi. Akan tetapi, setiap hari hanya 3 unit yang dioperasikan. Kondisi yang sama dihadapi Polri. Dari 490 unit kapal patroli, hanya separuh yang bisa beroperasi, dengan waktu hanya dua jam. Dan parahnya lagi, kata Susi, kapal-kapal yang beroperasi hanya bisa dijalankan 10 hari dalam satu bulan. “Saya tanya lagi, kalau begitu kenapa kita mau beli kapal kalau tidak ada yang dijalan-
kan? Kecuali semua equipment dipakai maksimal, baru kita ta m b a h ,” l a n j u t d i a . Rapat kerja Susi dan para pejabat eselon I dan II dengan DPD RI berlangsung sejak pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 18.45 WIB. Rapat ini membahas sejumlah persoalan kemaritiman di Indonesia. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo serius menyelesaikan persoalan illegal fishing di Indonesia. Menurut Jokowi, Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp 300 triliun setiap tahunnya akibat penangkapan ikan secara ilegal. KP
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak para menteri Kabinet Kerja untuk menyelesaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dia memberi tenggat waktu sampai akhir bulan untuk melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Harus segera bulan ini selesai," kata JK ketika di Kantor Wakil Presiden, Rabu, (5/11). Meski mendesak, Kalla mengakui para menteri Kabinet Kerja membutuhkan waktu untuk
menyusun laporan kekayaan mereka. "Lagi pula mereka baru kerja seminggu," ujarnya. Selasa lalu Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi S.P. mengatakan semua menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo belum satu pun melaporkan LHKPN. Menurut Johan, LHKPN merupakan hal yang penting bagi pejabat publik. Setiap pejabat negara wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Pelaporan dilakukan
saat menjabat dan setelah menjabat. Hal itu sesuai UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi; dan Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: KEP. 07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan, dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. KP
DARI HALAMAN 1
itu sama sekali tak benar. Kala itu, lanjut Ariyana, justru Punduh datang memberikan uang dengan alasan untuk bantuan berobat buat Pramono. “Klien kami tak pernah meminta, tapi penerima sendiri datang ke rumahnya, dan memberi uang untuk bantuan pengobatan, “ jelasnya. Kalau soal bangunan sudah jadi atau tidak, lanjutnya, itu urusan penerima dalam membuat pertanggungjawaban. Anggota DPRD dari PDIP
Ngakan Putu Tirta Pramono asal Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dana hibah bantuan Pura Dadia. Ia ditetapkan jadi tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No 04/P.1.15/ FD.1/10/2014 tertanggal 1 Oktober 2014. Tersangka sendiri mengakui telah melakukan pemotongan dana hibah sebesar Rp 100 juta. W-005
Wawan sudah divonis bersalah dalam perkara korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochar terkait pengurusan pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Lebak dan Banten selama 5 tahun dan pidana denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara. Ia juga menjadi tersangka dalam dua dugaan kejahatan lainnya yaitu korupsi Alkes Kedokteran Umum di Puskesmas kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012 dan korupsi pengadaan alkes provinsi Banten. Sedangkan untuk kasus TPPU, KPK menyangkakan Wawan dari dua UU yaitu pasal
3 dan pasal 4 UU No 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang, tersangka juga diduga melanggar pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah berdasarkan UU No 25 tahun 2003 tentang TPPU jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana terhadap orang yang melanggar pasal tersebut adalah penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar. Pengenaan pasal tersebut memberikan kewenangan KPK untuk menyita harta kekayaan Wawan yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. AN
Wapres Desak Menteri Selesaikan LHKPN
Sangkaan Jaksa Dituding Salah Kaprah Soal pengembalian uang dana hibah itu, kata Ngakan kliennya juga tidak mengetahui pasti, karena yang mengembalikan bukan kliennya melainkan keluarganya yang bukan memiliki hubungan waris. “Silakan nanti dikonfrontir pengakuan ini,” katanya. Begitu juga soal penerimaan uang yang diberikan oleh penerima dana hibah, I Nyoman Punduh sebesar Rp 45 juta,
KPK Periksa Aktor Irwansyah
DARI HALAMAN 1 yaitu pemain sinetron Reni Yuliana, artis Jennifer Dunn, penyanyi Rebecca Soejati Reijman, pesinetron Aima Diaz dan model Catherine Wilson. KPK menyita satu unit Toyota Vellfire dari Jennifer dan menyita Nissan Elgrand dari tangan Catherine. KPK juga sudah menyita sekitar 42 mobil dan 1 motor besar merek Harley Davidson dalam perkara ini, sebagian di antara mobil-mobil tersebut adalah mobil mewah merek Lamborgini Anventador, Ferrari, Bentley Continental hingga Rolls Royce Flying Spur.
Tiga Kandidat Walikota Merapat ke Gerindra
DARI HALAMAN 1 mengajukan calon minimal harus meraih suara 20 persen atau setara dengan 9 kursi di DPRD. Jika ketentuan itu nantinya diberlakukan, kata Budiarta, mau tak mau Gerindra harus menjalin koalisi dengan partai lain. Mengingat Fraksi Gerindra yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya memiliki 8 wakil di DPRD Denpasar. Didesak soal penjajagan un-
Buleleng dan Karangasem Prioritas Bedah Rumah 2015 DARI HALAMAN 1 dapur ataupun kamar mandi. Padahal, program bedah rumah hanya dikhususkan pada rumah tinggal yang benar-benar tidak layak huni. Lebih lanjut, Sriyono memaparkan masih diperlu-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
BANK BPD BALI
12
FAJA R BALI
Kamis, 6 NOVEMBER 2014 l Tahun XV
Penyerahan Hadiah Gong Bali Dwipa Periode ke 22 Tahun 2014
Mobil Daihatsu Ayla Rata Tersebar di Setiap Cabang yang ada di Seluruh Kabupaten U
ndian Berhadiah Gong Bali Dwipa Bank BPD Bali yang telah diselenggarakan pada hari Sabtu, 11 Oktober 2014 di Lapangan Puputan Klungkung berjalan lancar dan merakyat. Ribuan masyarakat turut memeriahkan acara ini dengan hiburan dari Band Nasional Lyla dan beberapa seniman Bali serta menjadi saksi atas pengundian yang dilakukan rutin setiap tahun untuk nasabah Bank BPD Bali. Puluhan nama nasabah telah muncul sebagai pemenang atas hadiah mobil dan motor. Hadiah Utama berupa satu buah mobil Toyota Vios berhasil diperoleh nasabah Kantor Capem Nusa Dua atas nama I Wayan Dender (33) yang sudah menjadi nasabah Bank BPD Bali sejak 10 Juli 2002. Bantuan Pelestarian Budaya sebesar Rp 7.500.000,- juga diberikan kepada Sekaa Gong Banjar Dinas Bengkel, Desa Alasangker, Ke-
camatan Buleleng, Kabupaten Buleleng yang menjadi daerah asal pemenang hadiah utama. Hadiah Utama diserahkan langsung oleh Dirut Bank BPD Bali, I Made Sudja di halaman lobi kantor pusat Bank BPD Bali, Renon (4/11). Ditemui usai menerima hadiah, Dender mengaku bahagia dan gembira bisa membawa pulang sebuah mobil. “Bahagia dan gembira itu pasti. Saya ucapkan terima kasih kepada Bank BPD Bali, supaya ke depannya lebih jaya, bisa diterima masyarakat dan menjadi nomor satu di mata masyarakat,” jelasnya. Sehari-hari Dender bekerja sebagai guide freelance yang sering meminjam mobil pada rekan-rekannya. Kini hadiah tersebut akan dipergunakan Dender sebagai senjata untuk menunjang profesinya sebagai guide. Dirut Bank BPD Bali I Made Sudja mengatakan, dengan adanya undian berhadiah
Penyerahan hadiah utama oleh Direktur Utama Bank BPD Bali Bapak I Made Sudja
Cabang Badung
ini, Bank BPD Bali dapat terter us meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, sehingga nantinya antara nasabah dan Bank BPD Bali dapat berjalan beriringan dan bersinergi. “Kepercayaan masyarakat kepada Bank BPD Bali membuat semangat senantiasa kinerja dan semangat kami terus berkembang bahbah kan terus akan kami tingkattingkat kan sehingga Bank BPD Bali tetap bisa menjadi banknya masyarakat Bali. Pebisnis, petani, nelayan, pegawai, pekerja pariwisata dan propro fesi lainnya jika punya dana lebih bergabunglah dengan kami. Tingkatkan terus saldo tabungan dan ikuti undian berhadiah Gong Bali Dwipa tahun 2015 nanti. Tentu denden gan hadiah yang lebih meme narik, “ ajaknya. Sedangkan untuk 13 mobil Daihatsu Ayla yang tersebar di seluruh kantor cabang Bank BPD Bali yang diserahkan oleh masing-masing Kepala Cabang Bank BPD Bali kepada Dra. Ni Luh Sudiasih nasabah Kacab
Singaraja, LPD Pujungan nasabah Capem Pupuan, I Made Mudita nasabah Kacab Negara, PDAM Kab. Gianyar dari Kacab Gianyar, dr. I Ketut Sinardja Span nasabah Denpasar, I Wayan Widiarta dari Cabang Ubud, LPD Desa Adat Serai Kembangmerta dari Cabang Bangli, Bumdes Desa Bunga Mekar dari Capem Nusa Penida, I Komang Alit dari Cabang Karangasem, I Made Sukariana dari Capem Nusa Dua, Koperasi Cipta Sejahtera dari Capem Kediri, Ni Putu Sudani dari Cabang Renon, dan I Ketut Sudarma dari Capem Abiansemal. Masing-masing daerah asal pemenang Mobil Daihatsu Ayla mendapatkan bantuan pelestarian budaya sebesar Rp 5.000.000,T i d a k h a nya i t u s a j a , Bank BPD Bali juga menyerahkan 30 motor Honda Revo yang terbagi dalam 13 Kantor Cabang kepada Ni Made Sudani (Cabang Ubud), LPD Pejarakan Nengah M adra ( Cab an g S er irit), PNT Semenisasi Jalan
Mandor (Capem Pupuan), I Nengah Widana (Cabang Negara), Denis Setyadi P qq Sukadana (Capem Candidasa), M Syahdan (Cabang K a ra n g a s e m ) , L P D D e s a Pakraman Pasut (Capem Pakutatan), Ni Made Darni (Cabang Gianyar), I Wayan D a t u h ( C a p e m N u s a Pe nida), LPD Desa Pakraman Guwang (Capem Sukawati), I Nyoman Kiarna (Capem Nusa Penida), Ni Ketut Partini (Capem Kintamani), Sukawan qq S Nym Angga Kurniaw (Cabang Bangli), Ni Ketut Citra (Capem Payangan), LPD Desa Adat Bila Tu a ( C a p e m Ta m b l a n g ) , PD Pasar Kabupaten Buleleng (Cabang Singaraja), I Waya n U d h iya n a S H (Cabang Renon), Ida Ayu I n d raya n t h i ( C a p e m S a n u r ) , K a n t o r Ke l u ra h a n Sanur (Capem Sanur), Dr A.A. Ngurah Pretangga SPB (Cabang Utama Denpasar), I Ko m a n g D a n a ( C a b a n g Utama Denpasar), Desa Dauh Puri Kaja (Cabang
Utama Denpasar), LPD Desa Adat Sempidi (Cabang Mang u p u ra ) , P u ra U l u n d a n u Beratan (Capem Baturiti), LPD Desa Adat Tengkudak (Capem Penebel), I Wayan Budiana (Capem Penebel),
I Made Sukearsana (Cabang Badung), SD No. 2 Dalung (Capem Legian), LPD Desa Adat Kedonganan (Capem Ngurah Rai), PT. BPR Permata Sedana (Capem Gatsu Barat).
Cabang Karangasem
Cabang Badung
Cabang Renon
Cabang Denpasar
Cabang Bangli
Cabang Ubud
Cabang Seririt
Cabang Mangupura
Cabang Klungkung
Cabang Singaraja
Cabang Negara
Layouter: dejerie