FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
PILKADA TABANAN
Sudikerta Restui Budi Giri
Selamat Pagi
Pak Gubernur Minta Bantuan Pupuk Organik
Lobi Partai Lain Agar ABG dapat Rekomendasi
I Ketut Arya Budi Giri (ABG) mendapat restu maju sebagai Calon Bupati Tabanan dari Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta. Selain memberikan restu, Wakil Gubernur Bali ini juga meyakinkan kalau ABG adalah kandidat calon yang akan diusungnya dalam Pilkada Tabanan.
I Wayan Pika, petani asal Banjar Jungut , Desa Batuan, Gianyar mengaku belum pernah mendapat bantuan berupa pupuk organik dari Pemerintah. Padahal setahu dirinya, FB/AGUNG pemerintah memiliki I Wayan Pika program bantuan pupuk organik kepada petani. “Saya hanya tahu pemerintah memberikan bantuan pupuk organik pada petani. Namun hingga saat ini saya belum pernah menerima bantuan pupuk gratis itu,” papar petani Subak Tupeng, wilayah Desa Gagangan Cangi, Batuan Kaler belum lama ini. KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Bekerjalah dengan keras dalam pekerjaan anda, maka anda akan bertahan hidup, tetapi bekerjalah dengan keras terhadap diri sendiri, maka anda akan mendapatkan keberuntungan. Jim Rohn
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Yang Diterima hari ini Saldo Per 5 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Eceran: Rp 3.000,-
9,000,000 225,761,500 234.761.500 151,478,506 83,282,994
FB/DONY
DUDUK BERSAMA-Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta duduk bersama Ketut Arya Budi Giri saat menghadiri undangan Piodalan Jelih, Pawintenan Pemangku serta perehaban tapakan Pura Dalem Desa Pakraman Antap Kelod.
TABANAN-Fajar Bali Pernyataan itu disampaikan Sudikerta saat menghadiri undangan Piodalan Jelih dan Pawintenan Pemangku serta Perehaban tapakan Pura Dalem Desa Pakraman Antap Delod Sema, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Rabu (6/5) kemarin. “Sebagai sopir dalam partai politik di Bali, saya akan berkomunikasi dengan partai lain agar ABG bisa mendapat rekomendasi dalam pilkada nanti,” tegas Sudikerta dihadapan ratusan warga setempat. Bahkan Sudikerta meyakinkan warga bahwa putra Selemadeg akan mendapatkan KE HAL. 11
Isu Paket CO Warnai Pilkada Bangli BANGLI-Fajar Bali Denyut Pilkada Bangli belakangan ini mulai tampak. Agenda-agenda parpol dan manuver-manuver politisi mulai menggelegak. Partai Golkar Bangli kubu Agung Laksono yang dinakodai Plt Ketua DPD II Partai Golkar, Ketut Oka Mantara kemarin sudah melaporkan kepen-
gurusan di KPUD Bangli. Pelaporan itu, kata Oka Mantara, dilakukan agar tidak kalah langkah dalam Pilkada Bangli, karena waktu sangat mepet. Partai Gerindra juga tak mau kalah cepat. Parpol yang dipayungi Prabowo Subianto di Bangli sudah melangkah ke pendaftaran Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati
TRADISI
Bangli. Nama-nama yang mendaftar yakni AA Alit Sastrawan, dari unsur non kader, dan Ketua DPC Gerindra Dewa Agung Adi Oka. Sedangkan di Partai Demokrat Bangli juga telah melangkah ke arah Pilkada, namun baru pada tingkat penjaringan Balon Bupati-Wakil Bupati.
KE HAL. 11
Perangi Kebatilan dengan Sampian GIANYAR-Fajar Bali Tiga hari setelah puncak piodalan di Pura Samuan Tiga, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Rabu (6/5) siang kemarin digelar tradisi Siat Sampian atau perang sampian dengan menggunakan rangkaian janur oleh Parekan (sebutan pengayah laki-laki) dan Permas (sebutan untuk pengayah perempuan). Selain sebagai rangkaian odalan atau upacara di pura ini, tradisi ini juga sebagai simbol memerangi adharma atau kejahatan. Prosesi Siat Sampian diawali dengan nampyog yakni para permas yang berjumlah puluhan berjalan beriringan mengelilingi halaman madya mandala pura sebanyak tiga kali. Para permas ini berjalan sembari KE HAL. 11
SIAT SAMPIAN-Tradisi siat sampian di Pura Samuan Tiga.
FB/ARTAYASA
Pemprov Rancang Bangun 5 Resi Gudang
DENPASAR-Fajar Bali Upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk menjaga stabilitas produksi dan harga jual padi tidak hanya dilakukan dengan memberikan bantuan pupuk bersubsidi. Tetapi, menyetop penjualan produksi berlebih ke luar daerah juga menjadi
prioritas. Untuk itu, saat ini Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta bersama jajaran terkait sedang merancang pembangunan resi gudang. Di tahun 2016, Pemprov Bali telah menarget terbangun 5 resi gudang di sejumlah wilayah. Penegasan tersebut disam-
paikan oleh Wagub Sudikerta, setelah mendapati sejumlah permasalahan di kalangan petani. Menurutnya, di musim panen, jumlah produksi padi di Bali akan melimpah. Sayangnya, karena tidak ada gudang penyimpanan, akhirnya padi dijual KE HAL. 11
Pasca Ditahan KPK
014/VI/KTR
Novel Laporkan Budi Waseso ke Ombudsman JAKARTA-Fajar Bali Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melaporkan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso dan penyidik Bareskrim ke Ombudsman dengan dugaan melakukan maladministrasi. “Novel Baswedan bersama kami tim penasihat hukum melaporkan maladministrasi yang dilakukan oleh Bareskrim ketika melakukan penangkapan penahanan, penggeledahan rumah dan rekonstruksi di Bengkulu. Semua peristiwa tersebut terjadi pada 1-2 Mei 2015,” kata anggota Tim advokasi anti-kriminalisasi (TAKTIS) Muji Kartika Rahayu di gedung Ombudsman Jakarta, Rabu (6/5). Novel datang bersama dengan tim kuasa hukumnya antara lain Muji, Asfinawati
Novel Baswedan
FB/IST
dan pengacara lainnya. Mereka diterima oleh Komsioner Bidang Penyelesaian Laporan Pengaduan Ombudsman Budi Santoso. Ada sembilan orang yang dilaporkan Novel. Pertama adalah Brigadir Pol Yogi Haryanto sebagai pelapor kasus yang melaporkan peristiwa tersebut padahal KE HAL. 11
Wacik Berpesan Agar Keluarga Besar Ikhlas Keluarga besar Jero Wacik di kampung halamannya Desa Batur Tengah, Kintamani, Bangli, masih belum percaya akan kasus yang menimpa Wacik hingga kini ditahan KPK. Pihak keluarga hanya berharap Mantan Menteri ESDM tersebut segera bisa dibebaskan. Meski demikian, pihak keluarga juga mengakui sebelum penahanan tersebut, Wacik sempat berpesan agar keluarga besarnya mengikhlaskannya apapun yang terjadi.
026/VI/W-020
BANGLI-Fajar Bali Hal ini diakui sejumlah keluarga besar dan kerabat Jero Wacik saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/5). Dari pantauan di rumah Wacik, aktivitas keluarga ini tampak normal-normal saja. Bahkan sejumlah kerabat Wacik, seakan tidak tahu menahu
DITAHAN-Jero Wacik, mantan Menteri ESDM asal Bali ditahan KPK.
kasus yang menimpa Wacik. “Selama ini, pak Jero jarang pulang. Saya tidak tahu-menahu kasusnya,” ungkap salah satu kerabat Wacik.
FB/IST
Sementara Ketut Ganteng (42) sepupu Jero Wacik mengaku sangat menyayangkan penahanan yang dilakukan KPK. Sebab,
menurutnya Jero Wacik dimata keluarga dan masyarakat selama ini dikenal sebagai sosok yang baik, mudah bergaul dan jujur. “Rasanya tidak mungkin Pak Jro berbuat seperti yang dituduhkan KPK. Apalagi beliua adalah seoarang pemangku,” tegasnya. Jero Wacik selama ini, adalah salah seoarang pemangku di Pura Bukit Mentik. Karena itu, pihaknya berharap agar Jero Wacik segera bisa dibebaskan. Meski demikian, pihak keluarga juga mengakui, Wacik pernah berpesan kepada keluarga besar sebelum penahanan dilakukan KPK. “Selama ini, Pak Jero Wacik kalau pulang biasanya mekemit di Pura Bukit Mentik atau Pura Batur,” ungkap Ni Putu Puspawati salah seoarang kerabat Wacik. Dia menuturkan, kepulangan Wacik terakhir kali saat karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulundanu Batur. Saat kepulangannya itu, Wacik juga pernah menitipkan pesan kepada keluarga besar dan kerabatnya. “Pesan pak KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Dua Terdakwa Pembuat Sabu Dihukum Berbeda DENPASAR-Fajar Bali Majelis hakim pengadilan negeri Denpasar, akhirnya menjatuhkan vonis kepada dua terdakwa pembuat sabu dengan hukuman yang berbeda. Untuk terdakwa I Nyoman Sudarmawan (36) divonis hukuman 9 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, subsider dua bulan penjara. Dalam amar putusanya, Majelis Hakim pimpinan Wayan Sukanila menyatakan, terdakwa terbukti secara tanpa hak melawan hukum melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan tindakan pidana narkotika yaitu tanpa hak dan melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut atau mentransit bahan prekursor. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 132 Ayat 1 jo Pasal 129 huruf d Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama sembilan tahun,"demikian vonis Hakim Sukanila. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut selama 10 tahun penjara, denda Rp1 miliar, subsider tiga bulan penjara. Sedangkan terdakwa lain yaitu I Gusti Ngurah Surya Wibawa (35) diganjar hukuman tujuh tahun penjara, dan denda Rp1 miliar, subsider dua bulan kurungan penjara. Hukuman majelis hakim kepada Surya Wibawa itu juga lebih rendah dari tuntutan JPU yang sebelumnya menuntut hukuman 10 tahun penjara, denda Rp1 miliar, subsider tiga bulan penjara. Sementara itu dalam putusan juga dipaparkan bahwa terdakwa I Nyoman Sudarmawan dan terdakwa Dion (dalam berkas terpisah) sepakat membeli bahan pembuat sabu di Jakarta dan diracik di Vila Lumbung, Desa Kaliasem, Buleleng. Terdakwa memberikan modal kepada terdakwa lainnya, Ngurah Surya Wibawa untuk membuat barang haram jenis sabu dan ekstasi untuk meracik di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar dan menjualnya seharga Rp175 ribu per butir. Para terdakwa ditangkap jajaran Polresta Denpasar pada 16 September 2014 lalu. W-007
Dugaan Korupsi Dermaga Gunaksa
JPU Ajukan 52 Saksi DENPASAR-Fajar Bali Setelah upaya perlawanan melalui eksepsi dilakukan oleh sembilan terdakwa (tim 9) mampu dimentahkan oleh jaksa, Majelis Hakim lantas memerintahkan Jaksa Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus dugaan korupsi Dermaga Gunaksa, Klungkung, untuk melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Total ada 52 saksi yang akan diperiksa. Dari 52 saksi itu sebagain besar juga pernah bersaksi untuk terdakwa mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra. Salah satu tim JPU, Made Pasek Budiawan mengatakan pihaknya akan mengajukan 52 saksi untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Tim 9 yang merupakan panitia pengadaan lahan dalam pembangunan Dermaga Gunaksa Klungkung. “Kami akan berupaya untuk menghadirkan 52 saksi,"jelasnya. Dalam kasus ini, Tim sembilan ini sendiri di sidang terpisah dengan tiga berkas berlainan. Yaitu terdakwa Ketut Janapria, I Made Ngurah dan A A Sagung Mastini yang juga mantan BPN Kabupaten Klungkung. Pada berkas perkara ini, yang menjadi majelis hakim yang menyidangkan adalah ketua Beslin Sihombing. Sementara pada berkas perkara kedua, dengan empat terdakwa yaitu terdakwa Anak Agung Ngurah Agung, I Nyoman Rahayu, Made Sugiartha dan I Nyoman Sukantra. Untuk berkas perkara kedua ini disidangkan oleh majelis hakim yang diketuai Putu Gde Haryadi. Untuk berkas perkara ketiga, berisikan dua terdakwa, yakni terdakwa I Gusti Ngurah Gede dan I Gusti Gde Wiratmadja. Terhadap perkara ini disidangkan oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Cening Budiana. Ke sembilan terdakwa ini sendiri didampingi Tim LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Warmadewa yang dipimpin Simon Nahak dkk. W-007
Pengendara Motor Tewas
MANGUPURA-Fajar Bali Tabrakan terjadi di Jalan Gatot Subroto Barat (depan UD Lancar), Dalung, Kuta Utara, Badung, Rabu (6/5) sekira pukul 05.00 Wita. Seorang pengendara motor bernama Jerry Darmawan (28) tinggal di Jalan Bedahulu X No. I, Denpasar tewas terlindas mobil yang kabur setelah kejadian. Menurut Kasat Lantas Polres Badung AKP Subangsawan pengemudi mobil masih dalam pengejaran karena saat kejadian langsung kabur. Dalam rekaman kamera CCTV dilokasi kejadian, korban terlihat datang dari arah timur dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 4231 XN. Tiba di TKP di depan UD Lancar Jalan Gatot Subroto Barat, Dalung, tiba tiba korban terjatuh dari sepeda motornya. Tragisnya, dalam waktu yang bersamaan, melaju kencang mobil dan langsung melindas mtor korban. “Kami masih lacak plat mobilnya,” kata AKP Subangsawan. R-005
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 Tahun XV
Keponakan Edan, Tebas Bibi Pakai Palu dan Parang KUTA UTARA-Fajar Bali Peristiwa penebasan terjadi di Perum Griya Muding Sari I nomor 10 B Kerobokan Kuta Utara, pada Selasa (5/5) siang. Insiden itu nyaris menewaskan Sukiyem Akhiriyanti setelah dianiaya oleh keponakannya, Yuyun Tumiyasih. Korban mengalami luka tebas dibagian kepala dan bahu. Penebasan terhadap Sukiyem diduga akibat kemarahan Yuyun Tumiyasih yang datang ke warung sekaligus rumah korban, pada Selasa (05/5) sekitar pukul 10.00 Wita. Yuyun yang merupakan keponakan Sukiyem datang untuk meminjam palu untuk memperbaiki warung. Di rumah itu suami korban sedang bekerja dan anak korban sedang bersekolah. “Mereka sempat mengobrol di ruang tamu,” jelas sumber petugas Polsek Kuta Utara, Rabu (6/5) kemarin. Saat mengobrol, Sukiyem menerima telpon dari seseorang dan pergi meninggalkan Yuyun di ruang tamu. Mungkin karena kesal dicueki, Yuyun menghampiri Sukiyem dan langsung memukul bahu Sukiyem dengan palu yang dipegangnya. Pukulan
telak itu membuat Sukiyem terkapar. Kalap, Yuyun menyeret bibinya itu ke kamar belakang. Disana, Yuyun mengambil parang yang tergeletak di meja dan menebas kepala korban. Dalam kondisi berdarah darah dibagian kepala, Sukiyem berteriak meminta tolong dan berlari keluar rumah. Beruntung, tetangga korban yang melihat kejadian segera menyelamatkan korban dan melarikannya ke rumah sakit. “Pelaku diamankan warga setempat dan melaporkannya ke polisi,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu. Diruang pemeriksaan penyidik, Yuyun hanya bisa menangis. Dia diam seribu bahasa dan enggan menjawab pertanyaan penyidik. Dia hanya mengangukanguk pertanyaan penyidik sembari menutup wajah. Sementara, dilokasi kejadian, tampak dua lampu teras yang masih menyala. Di pintu gerbang masih terpasang garis polisi. Dikonfirmasi, Kapolsek Kuta Utara AKP Aris Purwanto, didampingi Kanit Reskrim Iptu Yoan Septi Hendri membenarkan
FB/HS
TERSANGKA MENANGIS-Tersangka Yuyun menangis usai diperiksa dalam kasus penebasan terhadap bibinya sendiri Sukiyem.
kejadian dan mengatakan Yuyun menebas Sukiyem karena jengkel saat diajak mengobrol korban Su-
Polresta Bentuk Tim Satgas Berantas Narkoba
FB/HS
SEBELAS NARKOBA-Sebelas pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar dalam waktu 3 hari.
DENPASAR-Fajar Bali Sehari membentuk tim Satuan Tugas Berantas Narkoba (Aksi Benar”, pada 1 Mei lalu,
jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar berhasil menggulung 11 pelaku penyalahgunaan narkoba. Sebelas pelaku ditangkap
dalam waktu 3 hari dan empat diantaranya tertangkap basah pesta narkoba di rumah kosan. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, dibentuknya Satgas Aksi Benar untuk menangkap para pelaku penyalahgunaan narkoba dari mulai pemakai, pengedar hingga Bandar. Tim yang dibentuk ini merupakan orang orang pilihan dan terlatih dalam memerangi narkoba dilapangan. “Tim Satgas Aksi Benar mulai beroperasi 1 Mei lalu. Tujuannya untuk menekan peredaran narkoba di masyarakat,” tegas mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. Dari 11 pelaku narkoba itu kata Kompol Ganefo, 4 dianta-
Wagub Harapkan Pemprov-TNI Bersinergi Mengentaskan Kemiskinan
DAFTAR NAMA PENYUMBANG Mangku Pastika Ayu Pastika Sandoz Mayang Wira Ikaputra Mahadi Adiratma Teti Ratih Karsana Pranawa Rasna Suastawa Kariada Biro Humas
Yang Diterima hari ini Saldo Per 5 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
JUMLAH
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.500.000 1.500.000 550.000 550.000 500.000 500.000 500.000 500.00 450.000 450.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Rp. 9.000.000 Rp 225,761,500 Rp 234.761.500 Rp 151,478,506 Rp 83.282.994
keluarga, masih kami dalami keterangannya” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. R-005
Gulung 11 Pelaku, Empat Pesta Narkoba
DOMPET Dana Punia
NAMA
kiyem malah cuek dan menerima telpon dari orang lain. “Dugaan awal karena dongkol dan masalah
FB/IST
AUDENSI DANREM-Wagub Sudikerta saat menerima audensi Danrem 163 Wirasatya diruang kerjanya.
DENPASAR-Fajar Bali TNI sebagai salah satu penyelenggara negara tidak hanya bertugas menjaga stabilitas keamanan tetapi juga harus berperan aktif dan bersinergi dengan Pemprov ataupun pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan programprogram pembangunan di Bali. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi Kepala BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana saat menerima audensi Danrem 163 / Wirasatya Kol. Inf. Heri Wiranto di Ruang Kerja Wagub, Selasa (5/5)
Wagub meminta TNI secara khusus untuk terlibat dalam setiap pelaksanaan program bedah rumah yang dilaksanakan Pemprov. Menurut Wagub dengan adanya dukungan TNI akan lebih bisa menekan biaya dan waktu pembangunan sehingga lebih banyak masyarakat kurang mampu yang bisa dibantu. Hal senada disampaikan Danrem 163/WSA bahwa saat ini musuh terbesar yang dihadapi adalah kemiskinan dan penyalahgunaan narkoba yang menjadi musuh bersama, untuk itu dibutuhkan keterlibatan semua pihak dalam mengha-
dapinya. Ia juga menyatakan kesiapannya atas usulan wagub untuk melibatkan TNI dalam program bedah rumah yang dilaksanakan Pemprov Bali. Pada kesempatan itu Heri Wiranto juga menyampaikan pihaknya akan menggelar kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dilaksanakan kesatuannya pada 7 Mei 2015 di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur meliputi jalan yang rencananya dikerjakan selama 21 hari. W-019*
ranya tertangkap basah sedang pesta narkoba di rumah kosan di Jalan Padanggalak, Sanur, pada Senin (04/5) pukul 23.00 Wita. Keempat tersangka yakni Ded (43) tinggal di Jalan Thamrin, Denpasar. Seorang perempuan berinisial Jah (46) tukang pijat di Jalan Padanggalak, Denpasar. Tersangka Mat (33) di Jalan Tukad Yeh Penet Denpasar. Terakhir, tersangka Sab
(25) tinggal di Jalan Padanggalak, Sanur, Denpasar. “Mereka tertangkap pesta narkoba dan kami amankan barang bukti 1 pipa kaca bekas dipakai nyabu. Nantinya mereka akan di rehab di BNNP atau BNNK Kota Denpasar,” tegasnya. Selain menangkap empat pemakai pesta narkoba, petugas menciduk 7 pelaku lainnya dengan barang bukti sabu sabu dan ekstasi. R-005
PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )
PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Kamis/ 21 Mei 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPD Bali Kantor Cabang Gianyar Jalan By Pass Dharma Giri Gianyar terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : JOHN YULIUS PELLO, alamat Jalan Dahlia No. 23 A Denpasar, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor : B.0067/GNR/PNK/2015, tanggal 07 April 2015, barang yang dilelang berupa : 1. 1 ( Satu ) Bidang tanah Perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 2771/ Desa Saba, tanggal 29 – 7 - 2013, Surat Ukur No. 01526/2013, tanggal 18/07/2013, Luas 184 M2, atas nama : JOHN YULIUS PELLO, Terletak di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Nilai Limit Rp. 515.200.000,00 ; Uang Jaminan Rp. 130.000.000,00. 2. 1 ( Satu ) Bidang tanah Pertanian berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 2775/ Desa Saba, tanggal 29 – 7 - 2013, Surat Ukur No. 01524/2013, tanggal 18/07/2013, Luas 527 M2, atas nama : JOHN YULIUS PELLO, Terletak di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Nilai Limit Rp. 1.475.600.000,00 ; Uang Jaminan Rp. 300.000.000,00. Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Pesertalelang/kuasanyaharushadirpadasaatpelaksanaanlelangdenganmembawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukanpenawaranakandikenakansanksitidakdiperbolehkanmengikutilelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karenasatudanlainhal,pihakPenjualdan/atauPejabatLelangdapatmelakukanpembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar Telp. (0361) 942341, PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Gianyar, 07 Mei 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Gianyar Kepala, Ttd Drs. I Nyoman Muskawan Nrk. 0304
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS
FAJA R BALI KAMIS, 7 MEI 2015 l TAHUN XV
DKP Siapkan Ratusan Pohon Perindang Hijaukan Jalan Mahendradatta-Teuku Umar DENPASAR-Fajar Bali Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar tidak hanya berkutat pada masalah kebersihan (sampah) dan pertamanan. Numun DKP juga tengah merancang penanaman ratusan pohon perindang. Untuk tahun ini, program penghijauan akan difokuskan pada dua ruas jalan di Kota Denpasar, yakni Jalan Mahendradatta dan Jalan Teuku Umar. Program penghijauan di dua ruas jalan tersebut direncanakan menggunakan jenis pohon yang ditanam adalah Tabebuya Kuning dan Trembesi. Dipilihnya kedua tanaman itu selain mengdepankan estetika, kedua tanaman tersebut memiliki akar yang sangat kuat. ‘’Sejak dua tahun lalu, beberapa jenis tanaman memang sudah tak dipakai lagi. Ke depan untuk penghijauan mulai beralih menanam Tabebuya Kuning dan Trembesi. Tabebuya dengan bunganya,selain berfungsi sebagai perindang juga akan tampak lebih indah. Sedangkan Trembesi lebih ditekankan untuk penghijauan,‘’ ungkap Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Denpasar, Ir. Ida Bagus Eka Jayana, Rabu (6/5) kemarin. Dikatakan, untuk penghijauan di dua lokasi tersebut, pihaknya berencana mengalokasikan 300 bibit pohon tabebuya dan 300 trembesi. ‘’Kini kami masih menurunkan staf untuk penjajakan di kedua lokasi. Mudah-mudahan dengan jumlah tersebut akan mencukupi,’’ jelasnya. Terkait keberadaan pohon perindang yang akarnya cenderung merusak fasilitas umum seperti trotoar, Eka Jayana mengatakan, untuk penghijauan tahun ini hal itu sudah mulai diantisipasi. Dalam penanaman nanti akan menggunakan bis beton bertulang, sehingga penyebaran akar pohon diharapkan jauh di bawah. Eka Jayana pun mengatapan, proyek penghijauan ini akan melibatkan pihak ketiga, melalui proses tender. ‘’Saat ini masih dalam proses persiapan tender. Semua dokumen sudah di ULP dan masih dikoreksi,’’ tandas Eka Jayana. R-004
Masih Banyak Warga Denpasar Tidak Tahu Ada Pilwali
KPU Gelar Lomba Maskot Pilwali
FB/CAR
LOMBA MASKOT-Ketua KPU Kota Denpasar, Gede John Darmawan didampingi kartunis Bali, Kadek Janggo Paramartha, saat temu media terkait penyelenggaraan sayembara/lomba pembuatan mascot Pilwali
DENPASAR-Fajar Bali Meski ajang pemilihan walikota (Pilwali) sudah di depan mata, namun masih banyak warga Denpasar yang belum mengetahui aka nada hajatan Pilwali 9 Desember mendatang. Bahkan, hasil survei salah satu lembaga survei yang dipercaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menyebutkan hanya 67 persen masyarakat Denpasar yang mengetahui akan ada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Ironisnya lagi, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah pemilihan dilakukan secara langsung atau melalui DPRD. Padahal jauh-jauh hari, sudah ditetapkan Pilwali berlangsung secara langsung. “Kondisi ini merupakan tantangan bagi kami. Karenanya kami gencar melakukan sosialisasi dan memaksimalkan untuk 5 bulan kedepan. Selain itu, kami juga membuka sayembara Cipta Maskot Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar dengan harapan partisipasi masyarakat, khususnya pemilih pemula semakin tinggi,” ungkap Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan didampingi Komisioner KPU Denpasar Divisi Sosialisasi IGN Agung Darmayuda dan kartunis Bali, Kadek Janggo Paramartha selaku juri ‘sayembara’, Selasa (5/5) kemarin di kantor KPU Denpasar, Renon. Dalam jumpa media kemarin, KPU Denpasar menargetkan tingkat partisipasi pemilih diatas partisipasi nasional yang 75 persen. “Maskot Pilwali bisa saja kami minta kepada pihak ketiga untuk membuatkan. Tapi dengan disayembarakan, kami ingin masyarakat luas turut serta memiliki Pilwali. Kami gandeng kartunis Bali untuk menjadi juri, membantu kami dalam pemilihan maskot yang terbaik,” imbuh Agung Darmayuda yang akrab disapa Rahde ini. Sayembara ini tak hanya untuk masyarakat kreatif Denpasar, melainkan terbuka untuk umum. Peserta berumur minimal 15 tahun. Sementara Janggo, mengapresiasi langkah kreatif KPU Denpasar untuk membuat sayembara maskot ini. “Masyarakat memang harus dilibatkan, lomba ini mencerminkan KPU yang berintegritas dan cinta damai,” pujinya. Selaku dewan juri, ada beberapa kriteria yang menjadi patokan peserta untuk mengikuti sayembara ini. Maskot harus mencerminkan ciri khas kota Denpasar dengan semangat demokrasi yang berkualitas. “Maskot dapat berbentuk manusia, hewan, dan objek lainnya yang dapat dianggap menyerukan atau mengajak masyarakat untuk mengikuti pemilihan walikota dan wakil walikota Denpasar. Terpenting, maskot tidak mengandung unsur pornografi dan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan),” jelasnya. Maskot boleh dibuat dalam bentuk olah digital maupun manual dengan menyertakan diskripsi maskot. “Hasil karya diterima paling lambat tanggal 25 Mei dan diumumkan 3 Juni nanti. Maskot yang dikirim sepenuhnya menjadi hak milik KPU dan panitia berhak merevisi hasil karya,” jelas John Darmawan, sembari menyebutkan panitia akan menetapkan juaa I hingga harapan III, dengan total hadiah Rp 15 juta. R-004
3
Bupati Gde Agung Pantau Pelaksanaan UN SMP di Badung
Akomodir Kepentingan Siswa Bupati Badung A.A. Gde Agung, Selasa (5/5) lalu meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di SMPN 1 Kuta Utara. Dari pemantauan tersebut Bupati Gde Agung memberikan apresiasi kepada pihak sekolah dan segenap pengawas yang telah melaksanakan tugas dengan baik sehingga UN SMP di Badung dapat berjalan tertib dan aman.
MANGUPURA-Fajar Bali Bupati mengharapkan kepada aparat penyelenggara UN agar mengakomodir kepentingan siswa dan jangan sampai siswa dirugikan. “Kami harapkan mulai dari perencana, pembuat dan pencetak soal, penyelenggara di tingkat pusat, provinsi, kabupaten termasuk pelaksana di tingkat sekolah harus semua dimulai dengan hati yang jujur demi kepentingan masa depan anak didik kita,” tegas Bupati Gde Agung. Dalam pemantaun tersebut Bupati didampingi Kadisdikpora I Ketut Widia Astika, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Badung, Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny dari UPT Disdikpora Kuta Utara dan Kepala Sekolah SMPN 1 Kuta Utara I Made Gita. Bupati menjelaskan, dari pantauan tersebut baik hari pertama dan hari kedua, pelaksanaan UN SMP di Badung dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Dari catatan, ada tiga siswa yang sakit dan di hari kedua satu siswa
FB/DEJE
TINJAU UN-Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Kadisdikpora Ketut Widia Astika saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional SMP di SMPN 1 Kuta Utara
sudah bisa mengikuti UN. Guna memperhatikan kepentingan siswa yang masih sakit, yang lagi dua tersebut dilaksanakan di rumah sakit RSUD Badung. “Kami minta kepada aparat jangan sampai anak didik kita ada yang tidak ikut UN, kalau sakit harus diakomodir sampai di rumah sakit. Oleh karena itu harus kita perhatikan dengan benar kepentingan anak didik kita,” imbuhnya. Ditambahkan, Bupati sangat
bersyukur karena pelaksanaan UN untuk tingkat SMA yang lalu sudah berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah sehingga siswa tidak perlu mengulang lagi. Begitu pula harapan Bupati untuk SMP juga dapat berjalan dengan baik dan tidak ada masalah apapun. Sementara Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika menjelaskan bahwa ujian nasional tingkat SMP di Badung diikuti sebanyak 9.538 siswa dari
54 SMP Negeri dan Swasta di Badung. Dari laporan pelaksanaan hari pertama hingga hari kedua telah berjalan dengan lancar dan tidak ada permasalahan. Mengenai kehadiran siswa, di hari pertama memang ada tiga siswa yang sakit dan telah diakomodir untuk mengikuti UN di rumah sakit. Sementara di hari kedua satu siswa yang sakit dari SMPN 1 Kuta Utara sudah bisa masuk untuk mengikuti UN di sekolah.
Khusus di SMPN 1 Kuta Utara, UN diikuti sebanyak 456 siswa terdiri dari 229 laki-laki dan 227 perempuan. Ruangan yang disediakan sebanyak 23 ruang kelas dimana satu ruangan diisi 20 siswa dan ada satu ruangan diisi 16 siswa. UN akan berlangsung hingga Kamis (7/5), hari pertama UN mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari terakhir IPA. R-014*
Tingkatkan Hubungan Persahabatan India-Indonesia
Sekda Badung Apresiasi Pementasan Kesenian India di Taman Ayun MANGUPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan hubungan persahabatan antara India dengan Indonesia, Akademi Sangeet Natak dari India mengadakan Festival India di Indonesia. Festival India dengan pertunjukan kesenian India klasik tersebut dipentaskan di jaba Tengah Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung, Senin (4/5) lalu. Festival India tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung dan disaksikan oleh Sekda Badung Kompyang R. Swandika bersama Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Ida Pedanda Gde Ketut Subali Tianyar serta SKPD Badung. Ditemui disela-sela menyaksikan pentas tari India, Sekda Kompyang Swandika menyampaikan, Pemkab Badung sangan mengapresiasi dan mendukung festival India yang digelar di Pura Taman Ayun. Menurutnya melalui kegiatan ini akan memperkuat silahturahmi, dan hubungan persahabatan antar dua Bangsa yakni India dan Indonesia. “Kita menyadari bahwa kebudayaan kesenian India demikian memasyarakat
dan popular di Bali seperti Mahabarata dan Ramayana yang memiliki nilai filosofis dan sangat banyak kesamaannya dengan masyarakat kita di Bali,” terangnya. Melalui misi dan kalaborasi kesenian ini diharapkan mampu memperkaya budaya dan memperkuat persahabatan antara Indonesia khususnya Bali dengan India. Dipilihnya Taman Ayun kata Swandika karena merupakan salah satu warisan budaya dunia dari UNESCO, dan dulu yang Mulia Presiden India juga pernah melakukan kunjungan dan persembahyangan di Pura Taman Ayun guna memohon perdamaian dunia. Sementara Ketua panitia yang juga Consul General of India Amar Jeet Sing Takhi mengatakan, pementasan kali ini merupakan agenda dari Festival India di Indonesia dengan bekerjasama dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam festival India ini ditampilkan tarian Garuda Vasuki yang merupakan tarian wayang orang dan menjadi warisan India yang sudah diakui oleh UNESCO. “Karena tarian ini telah diakui oleh UNESCO,
FB/HERY
CENDERAMATA-Sekda Badung Kompyang R. Swandika memberikan cenderamata Ketua panitia yang juga Consul General of India Amar Jeet Sing Takhi saat festival India di jaba Tengah Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung.
maka pementasannya juga dilakukan di Pura Taman Ayun sebagai salah satu warisan budaya dunia dari UNESCO,” imbuhnya. Diakui memang
selama ini orang Indonesia hanya mengetahui kesenian Indonesia itu dari TV maupun film saja. Dengan pemikiran itulah pihaknya ingin mem-
perkenalkan kesenian dan kebudayaan India yang klasik untuk memperdalam persahabatan antara generasi muda India dengan Indonesia.R-014
Wisatawan Kapal Pesiar “Serbu” City Tour DENPASAR-Fajar Bali Objek Heritage City Tour Kota Denpasar, tampaknya kian diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Belakangan ini wisatawan mancanegara yang berlibur menggunakan Kapal Pesiar tidak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi kawasan Heritage City Tour Kota Denpasar. Kadis Pariwisata Daerah Kota Denpasar, Wayan Gunawan, membenarkan, beberapa minggu belakangan ini ada wisatawan mancanegara yang berlibur menaiki Kapal Pesiar berkunjung di kawasan Heritage City Tour. “Pada Min-
ggu (5/5) kemarin, sekitar 80 wisatawan kapal pesiar mengunjungi objek wisata kota kita,” ungkap Gunawan. Dari 425 wisatawan mancanegara yang berkebangsaan Amerika datang ke Bali dengan Kapal pesiar yang berlabuh melalui pelabuhan Benoa, mereka menyebar di seluruh Bali dan 80 orang diantaranya mengunjungi kawasan obyek wisata Heritage City Tour Kota Denpasar. Mereka terlihat sangat menikmati kunjungan wisata mereka. Seperti yang terjadi di Museum Bali, Pura Jagatnatha, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari mereka menyebar me-
FB/CAR
CITY TOUR-Beberapa wisatawan foto bersama Kadisparda Kora Denpasar, Wayan Gunawan, saat mendampingi wisatawan asing yang berlibur dengan kapal pesiar, mengunjungi heritage ciry tour Kota Denpasar
madati setiap sudut yang berada di tempat wisata tersebut. Ada yang berfoto-foto dan ada pula yang mencari tau tentang philosophy tentang kebudayaan Bali. Gunawan juga mengatakan, dari sembilan kawasan Heritage City Tour para wisatawan paling banyak menghabiskan waktu di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Sedangkan untuk objek lainnya para wisatawan hanya mempunyai waktu 30 menit untuk menghabiskan waktu di satu tempat wisata karena, sekitar pukul 16.00 Wita mereka sudah harus tiba kembali dipelabuhan Benoa
untuk beristirahat di kapal dan pagi besoknya mereka melanjutkan perjalanan. Gunawan berharap agar wisatawan yang berlayar menggunakan kapal pesiar dapat mengunjungi obyek heritage city tour Kota Denpasar. Karena, paket city tour telah dikemas sedemikian rupa. Agar lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata budaya yang sudah disediakan. Sekaligus untuk membuka peluang ekonomi dan peningkatan kualitas infrastruktur bagi masyarakat sekitar. Disamping juga memberikan informasi kepada masyarakat di
sekitar objek agar dapat memanfaatkan dan menangkap peluang yang ada khususnya peluang ekonomi. Ia juga berharap agar masyarakat ikut menciptakan keamanan dan ketertiban serta kebersihan di lingkungan destinasi pariwisata. Untuk mempromosikan kawasan Heritage City Tour ini Gunawan mengaku telah melakukan berbagai promosi lewat media, web, kerjasama dengan Asita, HPI dan lain sebagainya. “Untuk menyempurnakan kawasan heritage City tour ini, kami akan terus melakukan evaluasi,: tandas Gunawan. R-004 Layouter: zohra
DAERAH
4 Wabup Sukerana Hadiri Dasa Warsa SMKN 1 Manggis
Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah 2015
Sekolah Diminta Tingkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana SH menghadiri acara ulang tahun (Ultah) ke–10 SMKN I Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem. Dalam kesempatan itu, Wabup Sukerana berharap diusia yang ke 10 (dasa warsa) SMKN 1 Manggis dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih serta dapat meningkatkan prestasi siswanya, baik prestasi akademik dan non akademik. Dengan momentum dasa warsa ini juga untuk terus berbenah baik dari segi fisik, jumlah siswa, jurusan maupun kuantitas serta kualitas tenaga pendidiknya. Selain acara ulang tahun ke-10 SMK Negeri 1 Manggis juga disingkrunkan dengan ulang tahun Koperasi Sekolah Widya Arta Mandala ke-4, Pelepasan Siswa kelas XII, penandatanganan MoU antara SMKN 1 Manggis dengan PHRI Kabupaten Karangasem serta penandatanganan MoU antara SMKN 1 Manggis dengan Autotama Mobil-Motor Karangasem. Acara yang diawali dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini juga dihadiri Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi SE, Ketua PHRI Karangasem I Wayan Tama, Kadisdikpora Karangasem I Gede Ariyasa, Muspika Kecamatan Manggis,
FB/BUDIASA
ULTAH-Wabup Sukerana hadiri ulang tahun (Ultah) ke 10 SMKN I Manggis.
Manajer PT. Astra Honda Motor Denpasar dan Amlapura, Manajer PT. Autotama Amlapura beserta Para Assesor Du/Di, Korwas dan Pengawas Satuan Pendidikan, Kepala UPTD Manggis, Perbekel seKec. Manggis, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMKN 1 Manggis. Wakil Bupati I Made Sukerana mengharapkan,agar siswa kelas XII bisa lulus 100 persen. Pun disebutkanya,bagi siswa yang ingin bekerja nantinya dapat diterima di industri, perhotelan, otomotif maupun dibidang IT komputer. Untuk yang berminat melanjutkan kuliah tentunya mendapatkan kampus idaman sesuai citacitanya. Pemda Karangasem sangat mendukung penuh sekolah-sekolah khususnya SMK yang melaksanakan MoU
dengan pihak swasta atau dunia usaha dan industri demi kemajuan sekolah itu sendiri. Karena, katanya, di dunia usaha dan industrilah tolak ukur lulusan SMK yang akan diterima di dunia kerja. Selain itu,Wabup Sukerana berharap para pendidik dan tenaga pendidikan di SMKN1 Manggis terus berinovasi, membina, mengajar, mendidik putra-putri Karangasem biar jadi siswa-siswi yang berguna bagi orang tua, masyarakat dan Negara. Sedangkan Kepala Sekolah SMKN 1 Manggis I Nyoman Wage S.Pd dalam laporannya menyampaikan rangkaian kegiatan dasa warsa telah dimulai sejak bulan Desember 2014, dan tanggal 4 Mei 2015 merupakan puncak acara dasa warsa. W-016*
Bau Busuk Mengganggu Saat UN SMP Dikira Bangkai Tikus, Ternyata Limbah Kacang
SEMARAPURA-Fajar Bali Bau busuk saat UN SMP di SMP Dharmayasa, Desa Timuhun Banjarangkan, Selasa (5/5) lalu sangat mengganggu konsentrasi siswa mengikuti ujian. Bahkan Bupati Suwirta juga geram atas kondisi yang terjadi saat itu. ”Awalnya saya kira bangkai tikus, tapi ternyata limbah produksi kacang kace,” jelas Suwirta, Selasa (5/5) lalu. Selain menyebabkan konsentrasi siswa terganggu, bau busuk menyengat tersebut sudah terjadi jauh hari sebelumnya. Kepala SMP Dharmayasa Komang Kartika, Selasa (5/5) menuturkan, bau busuk tersebut berasal dari limbah kacang kace yang mengalir dari hulu atau dari Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan. Bau busuk yang mengalir ke sungai ini dirasa sangat mengganggu siswa dalam belajar serta guru dan pegawai termasuk masyarakat sekitar. ”Baunya sangat menyengat, apalagi kalau banjir airnya sampai berwarna hitam,” ujarnya kemarin. Bau busuk ini sebelumnya juga sempat disampaikan kepada aparat di Desa Timuhun. Pihaknya sangat ber harap adanya penyelesaiaan atau solusi agar bau busuk dari limbah tersebut tidak lagi mengganggu
FAJA R BALI KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
Bupati Geredeg Minta Partisipasi dan Kontrol Masyarakat Pada hari pertama kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2015, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH turun langsung melaksanakan Road Show ke Kecamatan Abang, pada Selasa (5/4) lalu. AMLAPURA-Fajar Bali Bupati dalam kegiatan itu didampingi Ketua dan Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Abang, Sekretaris Daerah Karangasem, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Bappeda dan Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemkab Karangasem. Kegiatan yang bertempat di Balai Serbaguna Abang ini juga dihadiri Muspika Kec. Abang, Nivo Kecamatan, Para Perbekel dan Perangkat Desa se-Kecamatan Abang yang bertempat di Balai Serba Guna Abang. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam sambutannya mengatakan, pemerintah Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 telah membuat sebuah terobosan inovasi perencanaan yaitu Program E-Planing dan pada tahun 2015 sudah mengembangkan sistem aplikasi Informasi Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan yaitu E-Monev dalam upaya menbantu proses monitoring dan evaluasi perencanaan yang berbasis teknologi informasi. Upaya ini telah mengantarkan Kabupaten Karangasem sebagai juara I penghargaan Pangripta Nusantara Tingkat Provinsi Bali. “Sosialisai bertujuan memberikan informasi agar masyarakat dapat mengetahui lebih awal kegiatan pembangunan yang
akan dilaksanakan di daerahnya dan berharap masyarakat dapat menyiapkan segala sesuatu terkait dengan pelaksanaan pembangunan di daerahnya,” ujar Bupati Wayan Geredeg. Dilanjutkanya, masyarakat dapat berpartisipasi dan ikut melakukan kontrol sesuai peraturan yang berlaku, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi standar waktu, mutu dan manfaat. Selain itu, pada program kegiatan pembangunan tahun anggaran 2015 belum dapat memenuhi semua usulan yang telah diajukan. Oleh karena itu forum ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wacana untuk saling introspeksi dan mendukung semua program yang ada. ”Alokasi besarnya anggaran pembangunan tahun 2015 di Kecamatan Abang Rp 16,617 miliar lebih, ini dikelola di 13 SKPD. Maka partisipasi semua pihak sangat diharapkan dan melalui musrenbang tingkat kecamatan
GIANYAR-Fajar Bali Upacara pemelaspasan awig awig Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh GianyarBadung- Denpasar di Pura Laban Ulun Suwi, Desa Sayan, Ubud berlangsung khusuk pada hari Rabu (6/5). Turut hadir Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Provinsi Bali, DPRD Provinsi Bali, serta perwakilan Pemkot Denpasar, dan Pemkab Badung. Pekaseh Subak Gede Gusti Nyoman Sudira mengatakan, Subak Gede Tri Bhuana terdiri dari tiga bagian, yaitu Pasedehan Yeh Lauh Gianyar terdapat 52 subak, memiliki luas 1012,72 Ha, dengan jumlah anggota sebanyak 2.775 krama. Berikutnya subak Pasedehan Yeh Lauh Badung mempunyai 14 subak, dengan luas wilayah 1259,07 Ha, beranggotakan 3.510 krama. Kemudian Subak - subak Pasedahan Yeh Lauh Denpasar memiliki luas 3012,62 Ha, terdiri atas 12 subak dan 1.586 anggota.
Dia menerangkan, dibuatnya awig - awig bertujuan mengikat segala ketentuan yang menyangkut eksistensi subak, dalam upaya mempertahankan kelestarian alam yang telah diwariskan selama ini. Upaya menjaga areal subak perlu dituangkan dalam peraturan yang mengikat, agar krama tidak dengan mudah memperuntukkan wilayahnya dengan tujuan yang melenceng dari mengajegkan wilayah Bali. “Dengan dipelaspasnya awig - awig ini, kami berharap, krama semakin teguh dalam menjaga alam hijau yang makin terancam dan swasembada pangan dapat tercapai,”ucapnya. Bupati Gianyar Anak Agung Bharata tak henti - hentinya menekankan pentingnya pelestarian lingkungan. Dirinya teramat sangat berharap, masyarakat krama subak untuk berpegang pada prinsip mengajegkan pusaka budaya Bali. Bupati berharap, dengan adanya awig - awig, agar krama menjalankan segala ketentuan
SOSIALISASI-Saat sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah.
di Tahun 2016 dapat diusulkan program kegiatan yang bersifat prioritas dan sesuai dengan potensi masing-masing,”imbuhnya. Sementara Camat Abang AA Made Surya Jaya S.Sos dalam laporannya memaparkan, potensi dan keberhasilan yang telah dicapai di Kecamatan Abang antara lain Kegiatan penanganan rumah tidak layak huni, dari 2.218 rumah tidak layak huni sudah tertangani 1.602 unit sehingga masih perlu penanganan 616 unit lagi. Juga perbaikan sarana dan prasarana diantaranya pembangunan lanjutan gedung Kantor Camat Abang, rehabilitasi jaringan irigasi di masing-masing subak, program pengembangan Infrastruktur Ekonomi, PNPM Mandiri Pedesaan yang walaupun pendanaannya telah diputus kontrak tetapi masih tetap melanjutkan Program SPP yang dikelola UPK sebesar Rp 5,3 miliar. “Disamping keberhasilan yang telah dicapai, ada juga
FB/BUDIASA
permasalahan umum yang memerlukan perhatian bersama seperti penanganan kemiskinan di Kec. Abang mencapai 4.524 RTM, Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat tahun 2015 sebanyak 5.968, masyarakat yang belum tersentuh listrik sebanyak 3.427 kk dan belum mendapat saluran air 3.337 kk, serta beberapa pembangunan seperti jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian dan peternakan,” ujarnya. Sedangkan,Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah Karangasem ini direncanakan akan dilaksanakan road show ke 8 kecamatan seKabupaten Karangasem. Selain di Kecamatan Abang,kegiatan serupa juga akan digelar di Gedung UKM senter Amlapura, Gedung Serbaguna Bebandem, Gedung Sabha Langa Manggis, Wantilan UPTD Pertanian Rendang, Br. Wangsean Talibeng Sidemen, Gedung Abalone Kubu dan Gedung UPTD Pertanian Selat. W-016*
Awig- awig Subak Tri Bhuana Giri Dipelaspas
FB/SARJANA
BAU BUSUK-Bupati Suwirta tidak tahan dengan bau busuk yang berasal dari genangan air sungai di timur SMP Dharmayasa Timuhun, Banjarangkan.
siswa maupun guru dan pegawai di sekolah tersebut. “Kami sebelumnya sudah sempat menyampaikan ke pihak desa, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” imbuhnya. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat memantau pelaksanaan UN di sekolah ini sempat mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus. “Saya kira ada bangkai tikus,” ujarnya singkat. Setelah mendapat penjelasan dari pihak sekolah, Bupati Suwirta yang tahun lalu sempat melakukan pemantauan ke sejumlah pengusaha kacang di Desa Nyanglan menilai permasalahan ini harus segera
mendapat penanganan, sehingga limbah tersebut tidak sampai mencemari lingkungan. Sementara itu, pelaksanaan UN hari kedua di Kabupaten Klungkung berlangsung lancar. Bupati Suwirta didampingi Kadisdikpora Klungkung Nyoman Mudarta memantau UN di SMPN 2 Banjarangkan dengan 183 peserta dan SMP Dharmayasa Timuhun dengan 29 peserta. Seperti pada hari sebelumnya, pemantauan hanya dilakukan dari luar ruangan agar tidak mengganggu konsentrasi siswa dan menjaga ketertiban pelaksanaan UN.W-010
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
MELASPAS-Upacara pemelaspasan Awig-Awig Subak Gede Tri Bhuana Giri.
dengan semestinya. “Jalani kewajiban dengan niat yang tulus, dan tetap berada dijalur agama Hindu, demi kebanggaan warisan budaya kita semua,”tegasnya. Senada dengan Bupati, Karo Kesra Provinsi Bali Anak Agung Gede Gria juga berharap ke de-
pannya, wilayah subak tetap asri di jalur hijau, baik secara skala maupun niskala. Dia meminta, agar awig - awig tidak dianggap hanya sekedar aturan. Namun, terpenting bagaimana merefleksikan segala hal yang tertulis di dalamnya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Gong Kebyar dari Tiga Desa Wakili Klungkung di PKB
Bupati Suwirta Pantau Kesiapan Kontingen SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memantau kesiapan tiga sekaa gong kebyar Duta Klungkung dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVII tahun 2015. Bupati melihat langsung kesiapan duta ini dalam pembinaan oleh tim Pembina Provinsi Bali yang dilaksanakan Selasa (5/5) lalu. Kesiapan ketiga duta gong kebyar ini ditunjukkan dengan semangat sekaa dalam melakukan latihan. Meski waktu latihan singkat, namun sekaa gong ini mampu menguasai materi yang akan disajikan dalam pementasan nanti. Ketiga sekaa gong duta Kabupaten Klungkung tersebut adalah sekaa gong kebyar wanita, sekaa gong
kebyar anak-anak dan sekaa gong kebyar dewasa. Untuk duta gong kebyar wanita, Klungkung akan diwakili sekaa gong kebyar wanita “Ayu Nulus”, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. Sekaa ini akan menampilkan empat materi, diantaranya Tabuh Lelambatan, Tari Puspawresti, Tabuh Kebyar Kreasi dan Tabuh Tari Kreasi. Sedangkan untuk gong kebyar anak-anak, Klungkung diwakili sekaa gong kebyar anak-anak “Gargita Winangun”, Desa Pakraman Koripan Tengah, Kecamatan Banjarangkan. Sekaa ini akan membawakan empat materi, masing-masing Tabuh Lelambatan Kreasi, tabuh dan Tari Kreasi Bawang Kesuna, Tabuh Kreasi Dan Dolanan.
Sementara untuk gong kebyar dewasa, Klungkung akan diwakili sekaa gong kebyar dewasa “Gita Semara Santhi”, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Duta ini akan menampilkan materi berupa Tabuh Kreasi, tabuh dan Tari Terunajaya dan tari kreasi Singasana dan Fragmentari Ramayana, Bala Kanda. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta seusai menyaksikan penampilan ketiga sekaa ini berharap duta Kabupaten Klungkung ini bisa mengintensifkan latihan, sehingga dalam pementasannya nanti mampu memberikan tampilan yang maksimal. “Gunakan waktu sebelum tampil ini untuk mengintensifkan latihan,” harap Bupati Suwirta.W-010
FB/SARJANA
DUTA KLUNGKUNG-Sekee gong kebyar dari tiga desa yang dipercaya sebagai duta Klungkung di PKB lakukan latihan intensif ditinjau Bupati Klungkung.
Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Penanganan Kasus Pemerasan CPNS di DKP Harus Tuntas Sudiarta: Jangan Takut Tangkap Aktor Intelektualnya
FB/Agus
PANTAU UN-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat memantau ujian nasional (UN) tingkat SMP.
Bupati Agus Pantau UN Tingkat SMP GELARAN ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mulai Senin 4 Mei lalu. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pun telah melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah untuk melihat kesiapan setiap sekolah dan siswa. Bupati Agus Suradnyana langsung menyambangi SMPN 1 Singaraja, dilanjutkan menuju SMPN 2 Singaraja. Dalam pantauannya, Bupati Agus minta agar distribusi soal ke sekolah tidak ada hambatan. Bahkan dalam kunjungannya Bupati mempertanyakan kepada pihak sekolah apa saja kendala yang dihadapi pihak sekolah saat pelaksanaan UN. Selain Bupati Agus Suradnyana, turut mendampingi Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Sumardhana, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Ketut WirsanaSH dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Dra. Ni Wayan Lugraheni. Dalam peninjauannya, Bupati PAS menghimbau kepada guru dan pengawas agar mengawasi muridnya dengan ketat sehingga tidak ada kecurangan dalam ujian ini. Ia juga berharap tidak ada keterlambatan dalam mendistibusikan soal ujian. Selain itu, Agus Suradnyana menghimbau kepada Kepala Sekolah agar menciptakan sekolah yang ramah lingkungan. Ia ingin seluruh sekolah di Buleleng memperhatikan keindahan taman. W-008
Dahan Pohon Perindang Tumbang, Pensiunan TNI Tewas
NEGARA-Fajar Bali Pensiunan TNI AD, Ketut Mutrem (53) warga Banjar Kaleran Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo tewas, setelah tertimpa dahan pohon perindang tepi jalan raya Denpasar Gilimanuk, di Banjar Bilukpoh, Desa Tegalcangkring Mendoyo, Selasa (5/5) siang. Korban sempat dibawa ke RSUD Negara, namun nyawanya tak tertolong. Informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan Ketut Mutrem (korban) mengendarai sepeda motor Honda Supra X DK 2151 ZE berangkat dari arah barat (Gilimanuk) ke timur hendak pulang ke Desa Yehembang. Mulanya, korban datang dari mengantar anaknya untuk membuat SIM di Polres Jembrana serta sekalian menjenguk keponakannya yang melahirkan di RSUD Negara. Ketika itu, korban mengendarai sepeda motor hingga sampai di jalan raya Banjar Biluk Poh, dahan pohon perindang jenis trembesi tepi jalan itu tiba-tiba tumbang. Lantaran patah, sehingga korban yang melintas tepat di jalan itu, tak mampu menghindar sehingga tetimpa dan kena di bagaian kepala korban. Tertimpa dahan yang cukup besar itu, korban langsung terjatuh dan tak sadarkan diri. Warga di sekitar lokasi kejadian, langsung berdatangan dan berupaya membantu, lalu dibawa ke RSUD Negara. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditubuhnya tak mengalami luka, namun di kedua telinganya terus mengeluarkan darah. Jenazah selanjutnya dibawa ke rumah duka. Salah satu saksi, Dewa Komang Wika warga Desa Yehembang mengaku tak dapat mengurangi kecepatan, karena tiba-tiba dahan pohon perindang tepi jalan itu patah dan tumbang menimpa korban yang melintas. Dia yang mengendarai motor berada di belakang korban, panik, meskipun masih selamat dari timpaan dahan pohon perindang tersebut. “Saya dengan korban beriringan dan saya empat meter di belakang korban, sama-sama dari arah barat,” ujar Dewa Komang. Kejadian tersebut sempat membuat jalan raya macet. Setelah ditangani dan dahan pohon perindang tersebut dapat disingkirkan serta korban dibawa ambulans ke RSUD Negara, arus lalu lintas kembali lancar. Sementara, di tempat terpisah terkait dengan kejadian tersebut, beberapa warga terutama sekitar kejadian meminta supaya pohon perindang tepi jalan tersebut ditebang saja. Mereka berharap pemerintah atau instansi yang berwenang untuk segera melakukan penebangan, agar tak membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas di jalan. Gusti Putu Emi (46) salah satu warga Mendoyo berharap supaya pohon-pohon perindang tepi jalan di tebang saja. Dia mengaku takut kalau melintas jalan raya Denpasar Gilimanuk, karena banyak pohon besar dan kondisi sudah lapuk, sehingga mudah tumbang. Apalagi dimusim hujan dan musim angin, sangat berbahaya sekali. Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan ketika dikonfirmasi meminta supaya pihak berwenang cepat mengambil tindakan untuk menebang pohon-pohon perindang, terutama dahan-dahan yang lapuk. Bila tak segera dipangkas, akan membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasi di jalan. W-003
Rumah PNS Kantor Camat Penebel Terbakar
TABANAN-Fajar Bali Diduga instalasi listrik yang sudah usang terutama dibagian kabel kemudian memercikan api, mengakibatkan rumah I Gusti Ayu Made Wartini (53) di Banjar Buruan Kelod, Desa Buruan, Kecamatan Penebel terbakar, Rabu pagi (6/5) kemarin. Atas kejadian itu korban yang bertugas di kantor camat Penebel mengalami kerugian sekitar Rp 100 Juta. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh korban sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu korban yang tidur di kamar tengah rumahnya terbangun hendak membuang air kecil. Saat menoleh korban sudah melihat api sudah membesar di atas kamar sebelah selatan. Api melalap plafon kamar yang terbuat dari anyaman bambu. Melihat hal itu saksi membangunkan kerabatnya Gusti Made Heri Purnomo (23) yang tidur di kamar tamu. Korban bersama saksi kemudian berteriak minta tolong kepada tetangganya. Bersama warga sekitarnya api berusaha dipadamkan dengan air dari kran yang ada di rumah korban. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan tanpa bantuan Pemadam Kebakaran. Kejadian yang mengakibatkan korban mengalami kerugian sekitar Rp 100 Juta itu kemudian dilaporkan ke Polsek Penebel. W-004
Penetapan dua tersangka kasus dugaan pemerasaan SK CPNS di DKP Tabanan terhadap JG dan CD, oleh kejaksaan Tabanan dinilai belum maksimal dan setengah-setengah. Kasus ini pun harus dituntaskan. Hal itu ditegaskan oleh anggota Fraksi Partai Gerindra Tabanan I Made Sudiarta, Rabu (6/5) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Menurutnya , Kejaksaan Negeri Tabanan jangan takut menetapkan tersangka kasus dugaan pemerasan di DKP Tabanan. Menurut hematnya, dua tersangka yang telah ditetapkan tersebut hanyalah korban. Kalau mau ditelusuri lebih dalam lagi, pasti ditemukan aktor intelektual yang ada di belakangnya. “Saya duga masih ada aktor intelektual yang ada di belakang kasus ini. Dua tersangka tersebut hanyalah korban,” terangnya. Ia pun meminta pihak kejaksaan mengusut tuntas kasus tersebut,
sehingga penanganan kasus yang sedang ditangani kejaksaan benar-benar memiliki nilai yang lebih. “Kami berharap semuanya bisa terungkap. Agar kasus ini bisa terang benderang,” tandasnya. Ia yang kerap dipanggil Sampik ini menegaskan , jangan sampai kedua tersangka yakni JG dan CD dijadikan korban. Padahal yang juga menikmati dugaan pemerasaan tersebut ada orang lain juga. “Pengungkapan kasus ini memang tantangannya berat. Kalau ini mampu dibongkar semua
oleh Kejaksaan Negeri Tabanan, maka dugaan kasus lainya pun mudah dibongkar,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Tabanan menetapkan JG dan CD sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan, sejak Senin (4/5) Kejari Tabanan Atang Bawono menjelaskan, penanganan perkara dugaan pemerasan di DKP telah dilakukan maksimal. Pihaknya telah membentuk tim sejak 10 Maret 2015 lalu. Tim itulah yang kemudian bekerja keras mengumpulkan alat bukti mulai dari petunjuk, surat, hingga keterangan saksi. “Dari hasil penyidikan dan alat bukti yang ada JG mantan Kabit Peralatan dan Angkutan DKP dan CD Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP kita naikkan statusnya menjadi ter-
sangka,” tegas Atang. Penetapan itu kata dia setelah tim penyidik melakukan expose kasus pada Selasa, (28/4) lalu. Selanjutnya kata Atang pihaknya terus menyempurnakan penyidikan, jika nanti dalam perkembangannya ada alat bukti lain bukan tidak mungkin pihaknya akan menetapkan tersangka lain. “Sampai saat ini kita baru tetapkan dua tersangka, bukan tidak menutup kemungkinan kedepannya kalau ada alat bukti lain akan ditetapkan tersangka lain,” tandasnya. Kasus dugaan pemerasan CPNS di DKP diduga juga melibatkan pejabat setempat. Guna mengusut tuntas kasus yang menguak diakhir tahun 2014 itu pihak Kejari Tabanan telah memeriksa 43 orang saksi baik dari staf DKP, staf instansi lain dan orang umum. Sampai akh-
irnya Kejari menetapkan dua tersangka yakni JG dan CD. Kasus ini berawal ketika salah satu CPNS di DKP Tabanan “bernyanyi” . CPNS di bagian sopir ini tidak terima ketika disuruh menyetor uang puluhan juta ketika ingin mengambil SK CPNS 100 persennya. Karena menolak menyerahkan uang, sopir tersebut kemudian membongkar “bobrok” lama yang terjadi di DKP Tabanan. Setelah mencuat di media, pihak kejaksaan dan kepolisian Tabanan kemudian turun tangan. Namun sayang kasus ini mentok di pihak kepolisian dan tidak berlanjut. Meski demikian korps baju hijau tak patah arang. Kejaksaan terus menggeber kasus dugaan pemerasan tersebut, hingga akhirnya dua tersangka ditetapkan dalam kasus dugaan pemerasan SK CPNS di DPK Tabanan. W-004
Kader Posyandu Jangan Diberhentikan
NEGARA-Fajar Bali Para camat di Jembrana supaya segera menerbitkana instruksi kepada para perbekel atau lurah supaya tak serta merta memberhentikan para kader posyandunya, meski terjadi pergantian kepala dusun atau kepala lingkungan. Selama ini para kader posyandu cukup baik daam menjalankan tugasnya serta tak terjadi masalah. Apalagi sebagai kader posyandu merupakan pengabdian yang cukup besar. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jembrana, I Nengah Ledang dan Kakan Pemberdayaan, KB dan Perlindungan Anak Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti, saat membuka bintek terkait posyandu yang diikuti ratusan kader posyandu, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Selasa (5/5). Bupati Artha melihat serta memuji karena di Jembrana, masih ada para kader posyandu yang usianya cukup tua, tetapi tetap aktif mengabdi di desanya. “Meski mereka usianya cukup tua, bahkan ada yang berusia tujuh puluh tahun, masih aktif dalam setiap kegiatan. Hal ini patut mendapat penghargaan, karena mereka tanpa pamrih ingin mencetak kader-kader bangsa yang tangguh, bagi masa depan bangsa,” ujar Artha.
FB/PRAMONO
BINTEK-Bupati Jembrana Putu Artha ketika membuka bintek kader posyandu di GKBK.
Kepala BPMPD, I Nengah Ledang dalam laporannya mengatakan, bintek Posyandu diikuti ratusan peserta dengan lama pelaksanaan selama 4 hari, “kader-
kader ini kita hadirkan dari setiap dusun dan lingkungan yang ada di Jembrana. Selama 4(empat) hari oleh para instruktur akan diberikan berbagai materi
terkait tugas-tugas para kader di Posyandu, administrasi, manajemen, termasuk teknik-teknik dalam pembinaan tumbuh kembang anak, “pungkasnya. W-003
Kondisi Sekolah di Buleleng Banyak Memprihatinkan
SINGARAJA–Fajar Bali Komisi IV DPRD Buleleng mendesak pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Buleleng segera menganggarkan perbaikan sekolah-sekolah di Kabupaten Buleleng. Bukan hanya sekolah dasar, namun juga sekolah menengah, utamanya SMP yang jumlahnya cukup banyak di Buleleng. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Buleleng Nyoman Sukarmen saat melakukan
pemantauan ujian nasional di Kecamatan Busungbiu, Selasa. Pemantauan juga dilakukan Ketua Komisi IV DPRD Buleleng I Ketut Wirsana. Pemantauan ujian nasional kemarin, hanya dilakukan di satu lokasi saja, karena keterbatasan waktu. Pemantauan dilakukan di SMPN 2 Busungbiu yang ada di Desa Tista. Sekolah itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari perbatasan Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana. Dalam
pemantauan itu, dewan menemukan sarana dan prasarana sekolah yang dianggap kurang layak, yakni atap sekolah yang bocor, sehingga proses belajar mengajar harus dipindahkan ke ruang kelas lain atau ke ruang serba guna. Kepala SMPN 2 Busungbiu Made Kariadi mengatakan, fasilitas pendidikan di SMPN 2 Busungbiu memang cukup terbatas. Meski bocor, pihaknya berusaha memaksimalkan ru-
angan yang dimiliki, sambil menunggu perbaikan dari Dinas Pendidikan Buleleng. Menurut Kariadi fasilitas yang mendesak di sekolahnya, adalah fasilitas air bersih. ”Selama ini kami hanya pakai sistem tadah hujan. Memang kami tempatnya tinggi, sejuk. Tapi disini air susah,” ungkap Kariadi. Mendapat temuan tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Buleleng Nyoman Sukarmen akan mendorong Dinas Pendidikan
Pasca Eksekusi Rumah di Kawasan Tamblingan
Buleleng melakukan perbaikan terhadap fasilitas sekolah. Bukan hanya yang ada di Kecamatan Busungbiu, namun juga di kecamatan lain seperti di Seririt.”Ini sangat urgent diperbaiki. Bukan di SMP 2 Busungbiu atau di SMP 5 Busungbiu saja. Tapi menyeluruh. Disdik harus segera identifikasi masalah, dan segera anggarkan. Kalau perlu saat (anggaran-red) perubahan ini,”tegas pria asal Desa Busungbiu itu. W-008
Korban Penggusuran Tolak Lahan Bupati Suradnyana Upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng yakni Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberikan tanah beserta rumah kepada sembilan warga masyarakat yang menjadi korban penggusuran di kawasan Danau Tamblingan akhirnya ditolak. SINGARAJA-Fajar Bali Keluarga yang kini mengungsi pasca eksekusi lahan di tepi Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, menolak tawaran lahan gratis yang diberikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Mereka memilih meminta rumah kepada pemerintah, dan siap mengupayakan lahan secara pribadi. Permintaan itu diungkapkan 22 kepala keluarga yang tergabung dalam Kelompok Nelayan atau Bendega Astiti Amerta, saat dikonfirmasi via telepon genggamnya kemarin. Permintaan itu berbanding terbalik saat mereka bertemu Agus Suradnyana di Desa Banyuatis,
pada tanggal 23 April lalu yang mengaku membutuhkan lahan karena tak memiliki tapak pembangunan rumah. Semula Dinas Sosial Buleleng telah merampungkan verifikasi dan validasi data pengungsi yang akan diberikan lahan dan rumah. Total ada delapan kepala keluarga yang tak memiliki lahan dan rumah, serta satu kepala keluarga lainnya yang diketahui memiliki tapak lahan, namun tak memiliki rumah. Adanya hal itu, Dinsos Buleleng berusaha meminta persetujuan pemberian lahan dan bantuan rumah. Namun hal itu ditolak puluhan kepala keluarga yang masuk dalam kelompok nelayan. Mereka
memilih diberikan rumah, dan siap mengupayakan mencari lahan secara pribadi. Alasannya puluhan kepala keluarga itu tak bisa lagi membangun rumah, karena rumah mereka terbakar saat eksekusi, 25 April lalu. ”Kalau tidak terbakar, mungkin masih ada kayu, seng, dan batako yang bisa kami manfaatkan,”ungkap Ketut Parisma alias Bracuk. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang mengaku akan mengkoordinasikan kembali permintaan anggota kelompok nelayan itu. Gede Komang mengatakan, dari hasil pendataan dan validasi, memang tak semua anggota kelompok nelayan yang layak diberikan bantuan bedah rumah. Dari petunjuk teknis yang dipegang Dinsos Buleleng, hanya sembilan kepala keluarga yang dianggap layak. ”Kalau ada permintaan seperti itu, kami akan koordinasikan lagi dengan pimpinan.
Gede Komang
Kami coba cari upaya dan solusi lain. Apakah ada programprogram yang bisa membantu mereka,” kata Komang. Seperti diberitakan sebelumnya Catur Desa Adat Dalem Tamblingan, melakukan eksekusi lahan di tepi Danau Tamblingan pada 25 April lalu.
FB/Agus
Eksekusi juga diwarnai terbakarnya rumah warga dari Kelompok Nelayan Astiti Amerta. Rencananya lahan di tepi Danau Tamblingan akan dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai daerah resapan air, kawasan konservasi, dan kawasan suci Dalem Tamblingan. W – 008 Layouter: Soma
6
KAMIS, 7 MEI 2015 | TAHUN XV
T-Shirt Painting Competition Fajar Bali
Mengasah Kreatifitas Anak Melalui Seni Lukis
Pengembangan kreativitas seni rupa anak, memiliki tujuan agar anak dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran serta imajinasi anak tentang diri dan lingkungannya. Dalam pembelajaran untuk anak usia dini, dapat dilakukan dengan menggunakan cara yang sesuai kemampuan anak, untuk dapat mengasah kemampuannya. Setidaknya hal itulah yang mendasari diadakannya lomba T-Shirt Painting oleh Harian Umum Fajar Bali, yang salah satu katagori perlombaannya memperebutkan Piala Ibu Bupati Badung, Nyonya Ratna Gde Agung.
Perlombaan inipun mendapat apresiasi dari Nyonya Ratna Gde Agung. Menurut beliau, dengan diadakannya lomba T-Shirt Painting oleh Fajar Bali, maka disana juga diharapkan anak didik dapat memiliki kesiapan belajar di bidang lain selain seni. Kreativitas seni sendiri menurutnya sangatlah penting diberikan sejak usia dini, agar bisa mengetahui bakat-bakat yang dimiliki anak tersebut dalam dirinya. “Setiap anak adalah seorang seniman, yang diperlukan oleh anak adalah kebebasan untuk mengali kreativitasnya lewat seni. Sebaiknya lebih menekankan pada kesenangan anak dan proses kreasi seni daripada tentang hasilnya,” ujar Nyonya Ratna yang juga Ketua Dekranasda Badung ini. Kembali ditekannya, melalui pengembangan kreativitas seni khususnya seni rupa yang tepat dan benar, diharapkan juga dapat merangsang mental peserta didik, seperti kepekaan estetik artistik, daya cipta, intuitif, imajinatif, inovatif dan kritis terhadap lingkungannya sehingga dapat berkembang secara optimal. “Lomba apapun itu bentuknya, kita (Pemkab Badung) akan selalu mendukung. Karena dengan lomba, akan mengasah kreativitas anak. Disamping itu juga kita ingin tahu sampai dimana kemampuan si anak itu,” tegasnya. Tujuan pendidikan, lanjut Nyonya Ratna Gde Agung, pada umumnya yaitu menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik mengembangkan bakat dan kemampuannya
melukis, perlu dipupuk agar dapat berkembang disamping kesenangan melukis sejak kecil supaya tidak hilang atau sia-sia. “Lomba T-Shirt Painting ini merupakan ide kreative, terlebih lagi dilomba itu melibatkan anak SD dan SMP, anak-anak segini kemauan untuk belajarnya sangat tinggi, kemauan untuk berekspresi. Mereka juga punya mimpi, ingin diwujudkan di dalam kreativitas itu. Yang jelas, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi, hal itu juga didasari yang kita tahu dimana Bapak Bupati Gde Agung sangat komit sekali pada sektor Pendidikan,” tegasnya. Pada dasarnya, pelajaran menggambar atau melukis perlu mendapat perhatian yang benar, jangan hanya sebagai mata pelajaran tambahan saja yang sebenarnya sangat terkait dengan mata pelajaran lainnya. Bagi anak, fantasi anak yang luas dapat dipergunakan dalam pengajaran sangat penting artinya adalah untuk mengembangkan bakat ekspresi, perasaan, emosi, keindahan, kreatifitas dan lain-lain sebagainya. Apabila anak yang memiliki bakat tertentu tidak mendapatkan bimbingan yang baik untuk menyalurkannya, kemungkinan akan hilang atau macet, berarti pula kita akan kehilangan calon-calon seniman. Jadi upaya pembinaan dan pemupukan bakat melukis adalah untuk menggairahkan dan memajukan kesanggupan anak melukis menurut jalan yang sewajarnya dengan cara yang lazim dilakukan dan diberikan kebebasan sesuai dengan perkembangan dan lingkungan mereka. “Intinya, pendidikan bukan hanya mengembangkan kecerdasan otak saja tetapi juga mengembangkan emosi artistik dan estetis. Selain sebagai media ekspresi untuk menyalurkan isi hati dan pemupukan perkembangan kemampuan kreatif dan ketajaman perasaan mengenai keindahan yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak-anak. Dan pesan dari kami, kedepannya semoga even T-Shirt Painting ini bisa kembali diadakan kembali,” tutup Nyonya Ratna Gde Agung. R-014
secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan pribadnya dan kebutuhan masayarakat. Anak yang memiliki bakat dapat menciptakan ide-ide dan hasil karya yang baru, maka selaku pemerintah melalui tenaga pendidik guru harus mampu membina, memupuk, mengembangkan, serta meningkatkan bakat tersebut. Agar anak didik kelak tidak hanya menjadi konsumen saja tetapi mampu menghasilkan karya-karya yang bernilai jual tinggi. “Namun yang terpenting, dari perlombaan itu kita ingin supaya anak-anak didik kita di Badung berani tampil, berani berekspresi. Artinya dari berlomba selain untuk mencari prestasi, anak-anak bisa terlatih. Hanya saja tentunya dengan berlomba tidak harus juara, tetapi mereka kita didik supaya bisa menerima andaikata tidak sesuai harapannya. Itu sangat penting bagi si anak,” jelasnya. Sebagaimana ditekankan Nyonya Ratna, bahwa upaya pembinaan dan pemupukan bakat melukis anak-anak, bukanlah merupakan tanggung jawab seniman saja akan tetapi merupakan tanggungjawab semua pihak baik seniman, pendidik, maupun orang tua, termasuk juga peran dari Pemerintah Daerah. Mengingat pentingnya peranan pembinaan dan pemupukan bakat melukis bagi perkembangan pada dunia anak-anak. Disekolahsekolah mulai dari taman kanakkanak, sekolah dasar, SLTP dan SLTA, mata pelajaran menggambar atau
Ib se Se
Maestro Gu
Nyonya Ratna Gde Agung
Berharap Berkelanjutan, Dilombakan di Puspem Badung Even T-Shirt Painting Competition yang diselenggarakan Harian Umum Fajar Bali mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Badung. Bahkan Bupati Badung AA Gde Agung secara khusus juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan lomba melukis yang dikhususkan untuk anak SD dan SMP tersebut. Ketika mengetahui eforia peserpeser ta l omb a , k hu su snya pesert a dari anak didik Badung, Bupati Gde Agung, mengaku sangat bangga. Hal itu menurut Gde Agung, membuktikan bahwa tingkat kreativitas generasi penerus yang ada di Badung sangatlah tinggi. “Pertama saya berikan apresiasi keke pada Fajar Bali yang susu dah melaksanakan even tersebut . Kita (Pemkab Badung) sangat mendumendu kung, walaupun sayangnya saya tidak bisa menghadiri langsung acara tersebut, karena pada waktu itu sedang diluar kota. Kedua dengan begitu antusiasnya anak didik (Badung) kita, maka dapat membuktikan bahwa daya saing siswa atau anak didik kita di Badung sangatlah tinggi,” ujar BuBu pati Gde Agung yang pada waktu
itu juga berharap kedepannya even tersebut bisa dilanjutkan secara berkala, dan bila memungkinkan digelar di Puspem Badung. “Saya harap suatu saat (Even T-Shirt Painting) bisa dilaksanakan di Puspem Badung, dan kita (Pemkab Badung) siap untuk mendukung itu. Ini semua untuk meningkatkan kreativitas masyarakat khususnya anak didik, dan kembali lagi demi untuk daya saing siswa anak didik itu sendiri,” tegasnya. Para juri di even ini sangat mengapresiasi hasil karya peserta, termasuk juga maestro lukis Bali Nyoman Gunarsa yang sempat menyatakan, dilihat dari karya anak-anak dalam lomba itu, sudah bisa diarahkan ke industry kreative. Menanggapi apresiasi tersebut, Bupati menjelaskan bahwasannya untuk di Kabupaten Badung sudah sangat siap untuk mensinergikan hasil kesenian yang ada dengan instansi terkait, seperti Dekranasda maupun ke asosiasi pengerajian. “Saya kira begini, bagaimana tindaklanjutnya, kami di Badung sudah punya Dekranasda, kami juga sudah punya asosiasi pengerajin, sudah ada kerjasama dengan pihak swasta pariwisata. Bahkan saya kita kira tidak hanya itu
FB/DEJE
saja, satu hal yang istimewa mestinya juga harus dilihat, bahwa kita (Badung) seiring kedatangan tamu baik dari pusat dan tamu internasional. Dengan adanya itu, sudah seharusnya hasil karya anak-anak tadi bisa kita tampilkan di Badung. Dan memungkin pula, yang memiliki nilai lebih bilamana disebutkan ini adalah hasil anak didik Badung kita, bila perlu kasih fotonya dia disitu, jadi orang akan simpati dan megapreasiasi hasil karya tersebut. Itu ide inovatif dari saya, dan semoga bisa segera ditindaklanjuti,” pinta Bupati Gde Agung. Sebagaimana ditekankan oleh Bupati Gde Agung, bahwa melalui melukis, anak akan dapat mengembangkan kemampuan kereativitas, intelektual, fisik motorik, sosial emosional, dapat mengenal objek-objek tertentu, berekspresi, bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi. Melukis juga dapat memberi manfaat positif antara lain anak akan mempunyai harga diri apabila karyanya dihargai, merasa optimis terhadap cita-citanya dan senantiasa aktif berkarya, selain itu juga dapat menanamkan kepercayaan dan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri serta mempunyai rasa tanggung jawab atas perbuatannya sendiri. R-014
Bupati Badung, AA Gde Agung FB/DEJE
FB/REDY
FB/REDY
FB/REDY
Meski dalam kondisi kurang fit, juri kehormatan Nyoman Gunarsa rela meluangkan waktu menengok proses kreatif pelukis cilik di Taman Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar, Jumat (1/5) lalu. Gunarsa terkagum-kagum menyaksikan momo tivasi anak-anak melukis. Ia mengaku sempat sedih melihat generasi muda Bali yang begitu sibuk dengan pengapenga ruh teknologi, dan mulai melupakan seni dan budaya. Tetapi, semangat, mungkin pula kondisi tubuhnya pulih saat melihat anak-anak melukis tentang Bali. Rupanya anak-anak Bali tak pernah lupa dengan seni dan budaya. MeMe lalui lukisan, Nyoman Gunarsa menmen gatakan anak-anak tersebut menunmenun jukkan betapa kayanya Bali. Ada yang melukis barong, topeng, penari, bahkan hingga bule dengan udeng dan pakaian adat Bali. Hal itu dinilai sebagai bentuk generasi Bali yang tidak pernah lupa dengan seni dan budaya mereka. Kalaupun telah dipengaruhi oleh moderintas dan budaya gadget, namun bocah-bocah tetap tetap memelihara taksu Bali dalam imajinasi mereka. Di samping itu, Gunarsa menyammenyam paikan, generasi muda harus didi berikan ruang untuk menunjukkan bakatnya, sehingga Bali tidak hanya
diramaikan oleh seniman ataupun pelukis tua saja. Kegiatan semacam ini dapat digunakan sebagai ruang untuk menggali potensi-potensi yang masih terpendam. Bali yang begitu kaya dengan seni dan budaya, diharapkan mampu mendunia. Tak kalah dengan negara-negara lainnnya. “Lomba ini idenya sangat bagus, saya apresiasi Fajar Bali yang telah berani menyelenggarakan kompetisi begini. Pesertanya juga ratusan siswa. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa menggali potensi dan semangat berkesenian, juga untuk menggali karakter bangsa. Mereka semua berbakat, bukan hanya yang tua-tua, tapi yang muda juga punya bakat, hanya perlu kesempatan saja. Idenya harus tentang Bali, karena akar budaya harus terus maju. Bali harus mendunia, tapi dengan nilai-nilai yang diungkap dengan cara modern tapi ada taksu Balinya,” papar Gunarsa. Tak seperti sekarang ini, sebagai seniman, Nyoman Gunarsa mengaku cemas menyaksikan perkembangan dunia seni di Bali. Ia berharap, seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Bali tetap mempertahankan ciri khas Bali. Tidak semata-mata membuat karya dengan maksud menghemat biaya dan mengikuti perkembangan selera pasar, tetapi justru membuat produk seni di Bali jadi ‘murah’. Menurut Gunarsa, tata ruang kota
k p t k O m n p g s b y j m B b t
FB/IST
Tim juri yang terdiri atas, Kadek Jango Paramartha, Putu Wirata Dwikora, dan Gede Jayakumara saat berkeliling mencari hasil karya terbaik
Sulit Tentukan Pemenang Dengan kreatifitas asli dan alami yang dimiliki oleh setiap anak, dewan juri lomba T-Shirt Painting pun cukup kesulitan untuk menentukan pemenang. Tim juri yang terdiri atas, Kadek Jango Paramartha, Putu Wirata Dwikora, dan Gede Jayakumara berdiskusi alot. Sebelumnya, dari masing-masing kategori yang dilombakan, tim juri memilih 10 karya terbaik. Lukisan pilihan tersebut selanjutnya dinilai dalam sebuah ruang khusus. Proses penjurian memakan waktu cukup lama. Para juri memberi nilai dengan objektif. Beberapa kali terjadi perbedaan pendapat, baik mengenai komposisi, pilihan warna, kerapian lukisan dan ide lukisan. Namun, ketiga juri tersebut kompak, bahwa hal yang terpenting adalah ide. “Kami harus hargai, karena ide itu mahal,” ujar Jango Paramartha. Karya-karya baik, dengan ide yang biasa sudah pasti langsung disingkirkan. Di ruang khusus tersebut, beberapa kali pula terjadi pertukaran posisi, lukisan yang sebelumnya di peringkat pertama, dengan berbagai pertimbangan bisa beralih ke posisi kedua atau ketiga. Kondisi seperti itu terjadi lebih dari 60 menit, hingga akhirnya diperolehlah 6 karya terbaik untuk kategori A (kelas 1-3 SD), kategori B (kelas 4-6 SD), serta kategori C (kelas 7-9 SMP). W-019
Badung Mangupura, Kirang Lan
KAMIS, 7 MEI 2015 | TAHUN XV
Kreativitas SiswaSiswi Badung Sangat Tinggi Ibu Sri Sudiana berkesempatan menghadiri langsung event T-Shirt Painting Competition Fajar, beliau hadir mewakili Ibu Bupati Badung, Nyonya Ratna Gde Agung yang pada saat even digelar beliau masih bertugas di luar kota. Pada kesempatan itu, Nyonya Sri Sudiana kagum dan bangga melihat hasil karya siswa-siswi peserta event. “Kegiatan ini sangat positive, mudah-mudahan di bulan atau di tahun berikutnya bisa dilanjutkan,” jelasnya. Menurut pandangannya, dengan digelarnya perlombaan seperti ini, maka setidaknya dapat mengurangi dampak negative siswa-siswi yang sejauh ini banyak ketergantungan pada permainan game. “Ini jadi didikan yang sangat bagus.
bu Sri Sudiana mewakili Ibu Bupati Badung Nyonya Ratna Gde Agung, berkeempatan menyerahkan Piala Ibu Bupati Badung, Katagori B (SD Kelas 1-3). ebelumnya, beliau juga sempat berkeliling memberi semangat para peserta FB/REDY
unarsa pun Terkagum
FB/REDY
Para Juara T-Shirt Painting Competition Fajar Bali
FB/REDY
kehilangan taksu Bali, begitu pula produk-produk seni di tempat wisata yang dibuat untuk sekadar tujuan komersil ataupun berbau politik. Oleh karena itu, ia berharap sedini mungkin, generasi Bali harus ditanamkan jiwa berkesenian agar tak pernah pudar. Baik oleh pekrembangan zaman ataupun uang. “Jangan sampai Bali mengalami kemunduran berkesenian. Selain karena alam yang indah, Bali menjadi mendunia juga karena kehidupan berkesenian mereka. Semoga pelukis-pelukis cilik Bali ini mampu menghidupkan kembali taksu Bali dengan cara mereka,” tutupnya. W-019
Mudah-mudahan berikutnya bisa diadakan lagi, dengan demikian kreativitas anakanak akan bisa terus berjalan,” pintanya. Banyaknya siswa-siswi asal Kabupaten Badung yang mengikuti event ini juga menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah, dalam hal pembangunan karakter di sektor pendidikan khususnya kreativitas berkesenian. “Peserta asal Kabupaten Badung sangat banyak, bahkan saya dengar panitia sampai membatasi jumlahnya. Ini membuktikan potensi kreativitas seni siswa asal Kabupaten Badung sudah sangat tinggi. Intinya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tegas Nyonya Sri Sudiana. R-014
7
FB/IST
Nyoman Gunarsa, bersama juri Kadek Jango Paramartha dan segenap pimpinan Media Fajar Bali
FB/REDY
SiswaSiswi Asal Kabupaten Badung
FB/REDY
Made Ayu Diah Sekarwangi, Asal SMP Negeri 1 Abiansemal JUARA 3, Katagori C SMP (Piala Nyonya Ayu Pastika)
FB/REDY
Bagus Rama Dharma Manu, Asal SMP Negeri 2 Kuta JUARA Harapan I, Katagori C SMP (Piala Nyonya Ayu Pastika)
FB/REDY
Ni Putu Wiryastuti, Asal SMP Negeri 3 Mengwi JUARA Harapan III, Katagori C SMP (Piala Nyonya Ayu Pastika)
FB/REDY
Semakin Bergengsi, Kedepan Harus Libatkan Seluruh Kabupaten Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia. Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitas anak sejak dini. Namun, kadang orangtua luput mengenalkan seni dalam keseharian dunia anak-anak. Kreasi adalah rekreasi, kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multidimensional karena dapat ditinjau dari berbagai aspek. Kreativitas dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu aspek pribadi, pendorong, proses dan produk. Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan pribadi individu. Kreativitas muncul dari orisinalitas pemikiran individu. “Dan pada dasarnya anak-anak memiliki potensi kreativitas alamiah. Ciri khasnya antara lain adalah anak-anak senang bereksplorasi, banyak bertanya, dan tidak pernah bosan. Anak yang kreatif memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam mengungkapkan gagasan, pemikiran, dan perilaku. Ia memapunyai daya imajinasi yang kuat,” demikian setidaknya yang ditekankan Kadisdikpora Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika ketika menanggapi tingginya minat siswa-siswi asal Kabupaten Badung di Even T-Shirt Panting Competition yang digelar Harian Umum Fajar Bali. Kembali ditekankan Widia Astika, dari sisi pendorong, kreativitas anak dapat berkembang
Ketut Widia Astika
FB/DEJE
jika ada pendorong internal (diri sendiri) dan eksternal (lingkungan) yang memupuk dan mendorong pemikiran, perasaan, sikap, dan perilaku kreatif. Sementara, ia juga berpendapat bahwa seni adalah salah satu media yang dapat dipakai sebagai pengembangan kreativitas anak. “Yang jelas, kita sangat mengapresiasi Fajar Bali sudah menggelar acara itu. Saya bangga ketika melihat begitu antusiasnya siswa-siswi dari Kabupaten Badung. Bahkan yang saya lihat, panitia sampai kewalahan, dengan membatasi jumlah pesertanya. Prediksi saya, kalau dibuka lagi, pasti pesertanya akan jauh lebih banyak lagi,” jelasnya sembari menambahkan, ini sebagai salah satu ajang agar bisa menunjukkan kemampuan di bidang kreativitas seni. “Saya
ngkung Nunas Sinampura
lihat hasilnya sangat bagus. Saya bukan orang yang bisa menilai seni dengan baik, tapi saya senang melihat dan semua gambar bagus. Yang tidak juara pun juga bagus, mungkin kalau dibuka sampai juara harapan sampai 10 akan ada banyak yang masuk,” jelasnya. Tidak hanya mengapresiasi digelarnya even tersebut, pada kesempatan ini Kadisdik Widia Astika juga berharap Fajar Bali bisa kembali menggelar agenda itu secara berkesinambungan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, perlombaannya makin bergengsi dengan melibatkan peserta didik asal Kabupaten tetangga seperti Gianyar dan lainnya di seluruh Bali. “Saya lihat sangat bagus sekali, ini suatu hal yang perlu dibuat secara berkesinambungan, dan agar tidak berhenti satu kali saja. Harapan saya, semoga event yang akan datang semakin bergengsi dan semakin semarak. dengan melibatkan Kabupaten lainnya, bahkan bisa seluruh Kabupaten di Bali,” harap Widia Astika sembari meyakinkan, bila kedepannya digelar kembali, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Badung akan siap mendukung, dan akan kembali mengikutsertakan siswasiswi terbaiknya. “Seandainya ada lagi, kita siap mendukung, apalagi siswa yang sekarang banyak yang belum bisa ikut karena jumlah pesertanya sempat dibatasi,” urainya. R-014
FB/REDY
Made Ngurah Khisna Dewantara, Asal SD No 11 Jimbaran JUARA 2, Katagori B, SD Kelas 4-6 (Piala Nyonya Ratna Gde Agung)
FB/REDY
Putu Bunga Sagita Rani, Asal SD No 1 Kapal JUARA 2, Katagori A, SD Kelas 1-3 (Piala Nyonya Selly Dharma Wijaya Mantra)
FB/REDY
Putu Okta Pramana, Asal SD Negeri 9 Jimbaran JUARA 3, Katagori B, SD Kelas 4-6 (Piala Nyonya Ratna Gde Agung)
FB/REDY
Putu Keysia Apsari Dewi, Asal SD No 11 Jimbaran JUARA 3, Katagori A, SD Kelas 1-3 (Piala Nyonya Selly Dharma Wijaya Mantra)
FB/REDY
Kadek Ngurah Febriyana, Asal SD No 2 Kekeran JUARAHarapanI,KatagoriB,SDKelas 4-6(PialaNyonyaRatnaGdeAgung)
FB/REDY
Putu Ratna Permata Sari, Asal SD Negeri 2 Buduk, Mengwi JUARA Harapan I, Katagori A, SD Kelas 1-3 (Piala Nyonya Selly Dharma Wijaya Mantra)
FB/REDY
Putu Diva Candra Sumerta, Asal SD No 5 Mengwitani JUARAHarapanII,KatagoriB,SDKelas 4-6(PialaNyonyaRatnaGdeAgung)
FB/REDY
Gst Ngr Agung Cahya Wiguna, Asal SD No 2 Kerobokan Kelod JUARA II, Katagori A, SD Kelas 1-3 (Piala Nyonya Selly Dharma Wijaya Mantra)
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
Gelar Sederetan Lomba Internal dan Eksternal
Dasawarsa Semakin Eksis, Stikes Bali Menuju Digjaya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, sebagai satu-satunya perguruan tinggi kesehatan di Bali yang telah melakukan student exchange secara kontinu dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan di dunia internasional, kini Stikes Bali menuju digjaya atau tak terkalahkan. Digdajaya itu menyangkut, keluhuran, kejayaan, ketersohoran dan kesuksesan. Stikes Bali menuju Digjaya merupakan tema menyambut dasawarsa Stikes Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Menurut Ketua Stikes Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud. MM., di ruang kerjanya Selasa (5/5), menyambut dasawarsa Stikes Bali, berbagai kegiatan telah dilakukan. Kegiatan berkaitan dengan seni budaya, lomba membuat penjor, lomba membuat gebogan, kidung, nyuun keben, karaoke lagu-lagu Bali, pentas seni dan akustik. Untuk bidang akademik, pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi, lomba cerdas cermat sekolah perguruan tinggi kesehatan, lomba keterampilan, lomba penyuluhan berba-
hasa Bali, lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat SMA/SMK, lomba debat Bahasa Inggris antar-program studi. Kegiatan lainnya, berkunjung ke Panti Asuhan Karangasem, jalan santai dan kebersihan di pantai, dengan tema health, clean and funs, juga olahraga in tradisonal dan futsal antarstaf serta donor darah. Khusus kegiatan jalan santai diserta pemungutan sampah dari pantai padanggalak hingga kepantai Sindu, dipimpin Seksi Pengabdian Masyarakat, IGN M. Kusuma Negara. Selain itu, pemberian penghargaan kepada karyawan
yang masa kerjanya 25 tahun ke atas. Pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang mendukung pendirian dan membesarkan Stikes Bali dari seluruh kabupaten di Bali. Tahun ini merupakan penghargaan yang ke-8,ujar Widia yang didampingi Ketua Panitia Dies Natalis Stikes Bali, I Gede Satria Astawa,S.Kep. Widia membenarkan puncak dies natalis akan diperingati 10 Mei mendatang, yang disertai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Stikes Bali dengan Jepang berkaitan dengan tenaga keperawatan. Pada puncak dies natalis Stikes Bali juga mengundang beberapa intitusi dari Thailand. Widia juga menjelaskan tentang penerimaan mahasiswa baru tahun akdemik 2015/2016, untuk jalur PMDK sudah diterima 50 persen dan untuk reguler akan diterima 50 persen. Bagi yang tidak lulus PMDK boleh mendaftar pada jalur regular, dan khusus regular sudah mulai dibuka, dan yang sudah mendaftar 80 peminat. W-001
FB/IST
FUNGSI GANDA- Mahasiswa dan dosen Stikes Bali melaksanakan fungsi ganda yakni saat gerak jalan sambil memungut sampah, dan kegiatan ini dalam rangka menyambut dasawarsa Stikes Bali
UN Diikuti 387 Siswa
UN di SMPN 4 Denpasar Diikuti 569 Peserta
Kabiddikdasmen Beri Apresiasi kepada SMPN 12
Kasek: UN Matematika Bukan Killer
FB/BLAS
APRESIASI- Kabiddikdasmen Disdikpora Denpasar I Gede Raka didampingi Kepala SMPN 12 Denpasar, I Nengah Narsa saat meninjau UN di SMPN 12 Denpsar (kiri) HP peserta UN (kanan)
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menegah (Kabiddikdasmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Gede Raka, SE.Ak. M.Si., memberikan apresiasi SMPN 12 Denpasar sudah mampu berkompetitif dengan sekolah negri senior lainnya adalah luar biasa. Apresiasi itu diberikan karena hasil UN SMPN 12 sebelumnya masuk 10 besar di Bali, sebagi SMNPN yang baru muncul di Denpasar, sebetulnya berat untuk meraih 10 besar. Tetapi karena perjuangan kepala sekolah (kasek) dan guru secara integritas dan sunguh-sungguh , sedangkan sarana dan guru masih minim. Selain itu Kepala SMPN 12, Drs. I Negah Narsa, SH.M.Si., sudah
berpengalaman puluhan tahun sebgai kepala SMA Dwijendra, sehingga, sehingga pengalaman itu juga diterapkan di SMPN 12, sejak menjadi kasek di SMPN 12. Untuk itu diharapkan SMPN 12 kembali pada posisi 10 besar untuk UN tahun ini. Apresiasi itu diberikan Gede Raka saat melakukan peninjauan UN untuk mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPN 12 Denpasar, Rabu (6/5). UN di SMPN 12 diikuti, 387 siswa dan sejak hari perdana hingga hari ketiga peserta UN hadir semua. Terkait UN mata pelajaran matematika, guru-guru memberikan mata pelajaran agar membuat anak-anak senang belajar, sehingga bukan menakutkan. Demikian pula Bahasa Inggris, upayakan agar anakanak bisa senang, karena tanpa
mengusai Bahasa Inggris tidak bisa bersaing pada era global. Untuk kebutuhan itu, maka siswa juga bisa belajar Bahasa Inggris di luar sekolah dan bukan hanya di sekolah. Menurut Gede Raka, ke depan akan dihadapkan dengan Asean Free Trade Area (AFTA) yang penuh dengan persaingan. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kualitas, maka guru dan kepala sekolah bagian penting sebagai penentu. Oleh karena itu sejak dari SD dan SMP siswa harus sudah ditanam dengan dasar-dasar yang baik, sehingga memiliki kompetensi dan berkualitas, dan harus memiliki karakter yang baik. Agar berkarakter, ivent-ivent dan kegiatan harus terus digenjot di sekolah-sekolah. Berikan kebebasan siswa
untuk beraktivitas, sehingga karakter muncul dengan sendiri. Sedangkan mengenai Ilmu pengetahuan disesuaikan dengan pengadaan buku-buku dan kurikulum. Masyarakat tak boleh lengah ke depan, karena persaingan yang luar biasa dan harus diantisipasi dari sekarang. Apalagi AFTA tahun 2020 guru-guru banyak yang pensiun dan harus diantisipasi, sehingga untuk kebutuhan ke depan,maka mulai saat ini guru sudah harus disiapkan dengan baik. Selain itu sarana dan prasarana juga harus terus ditunjang. Banyak sekolah yang sarana dan prasarananya belum ditunjang, apalagi di sekolah swasta yang ruang perpustakaan dan ruang UKS masih minim dan tanah juga semakin sempit. Pada sisi lain, korelasi kesehatan dan pendidikan sangat besar, dan kalau siswa tidak sehat atau jika gizinya kurang baik bagaimana bisa belajar dengan baik. Oleh karenanya pendidikan harus mendapat perhatian dari pemeritah. Sementara itu, Kepala SMPN 12, I Nengah Narsa mengharapkan, hingga UN hari terkhir semua peserta UN SMPN 12 tetap utuh seperti hari-hari sebelumnya, dan UN hari terakhir Kamis (7/5) hari ini dengan mata pelajaran IPA dan UN berlangsung lancar, aman dan tertib. W-001
Senator DR.Wedakarna Sambut Ketua DPD RI di Istana Mancawarna
DENPASAR- Fajar Bali Kepala SMPN 4 Denpasar, Drs. I Wayan Dania, M.Pd., yakin siswanya tidak menganggap Ujian Nasional (UN), khusus untuk mata pelajaran matematika bukan dianggap killer (pembunuh red). Diyakini demikian, karena sudah dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya, dan 569 peserta UN sudah menganggap biasa. UN tahun ini optimis meraih 100 persen seperti tahun-tahun sebelumnya. Keterangan itu dijelaskan, I Wayan Dania saat UN mata pelajaran matematika dilangsungkan Selasa (5/5) di sekolah tersebut. UN sejak hari perdana Senin (4/5) hingga hari ketiga di SMPN 4 berlangsung, tertib, aman dan lancar. PesertaUN sejumlah itu terdiri dari, laki-laki 288 siswa dan perempuan 281 siswa, serta seluruhnya hadir. Diharapkan hingga UN hari terakhir Kamis (7/5) hari ini dengan mata pelajaran IPA, UN tetap berlangsung seperti hari-hari sebelumnya. Saat akan UN, seblum ke ruang UN, seluruh peserta UN mengumpulkan HP dan tas disimpan di luar ruang. Kedisiplinan itu telah dimulai sejak dilaksanakan try
I Wayan Dania
out oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidkpora) Kota Denpasar dan Provinsi Bali. Selain itu Dania juga sudah memperingati sebelumnya, agar ke ruang UN jangan membawa HP dan tas. Dania mengakui, ketika try out oleh Disdikpora Denpasar dan Provinsi Bali, nilai matematika tinggi dan meraih rangking 5 se-Bali. Peserta UN datang lebih pagi, dan sebelum ke ruang UN bersembahyang di Padmasana sekolah, dan selanjutnya di ruang UN bersama pengawas juga dilangsungkan persembahyangan, sehingga secara spiritual dapat mendukung ketenangan peserta
FB/BLAS
UN. Karena UN dengan sistem pengawasan silang, dan pengawas UN di SMPN 4, dari SMP SMPK Harapan I, SMP PGRI 3, dan AMI. Selain itu delegasi dari Disdikpora Denpasar juga melakukan pemantauan UN di SMPN 4 Denpasar. Selain tentang UN, Dania juga mengutarakan tentang prestasi pada pekan olahraga pelajar (porsenijar) Denpasar. SMPN 4 meraih juara I dan juara umum bulu tangkis dengan menyabet 2 medali emas. Cabang olah raga voli putra dan putri, 1 emas dan 1perak. Pencak silat 2 emas dan sepak bola 1 perak, ujar Dania. W-001
Irman Gusman Kagumi Keindahan The Sukarno Center Optimisme perjuangan Provinsi Bali dipusat sebagaimana harapan masyarakat Bali terus digelorakan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI asal Bali yakni Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Hal ini tampak dengan hadirnya pimpinan lembaga tinggi negara yakni Ketua DPD RI, Irman Gusman ke Bali atas undangan dari Senator Gusti Wedakarna. Hal ini tentu menggembirakan, dan juga pantas mendapat pujian, mengingat dengan hadirnya pimpinan lembaga tinggi negara ke Bali dapat melihat langsung aspirasi masyarakat Bali. Demikian yang terangkum dalam Jamuan Makan Siang Istana Mancarna Tampaksiring yang dihelat oleh The Sukarno Center dalam menyambut kehadiran Irman Gusman. Tampak hadir, Kapolda Bali Drs.Ronny F. Sompie,SH,MH dan jajarannya turut menyambut Irman Gusman diacara yang dihadiri sekurangnya 200 undangan dari berbagai unsure dari seluruh Bali. “Bapak Irman Gusman adalah sosok pemimpin yang membumi. Beliau adalah satu – satunya pemimpin lembaga tinggi negara diparlemen yang berhasil meraih dua
FB/IST
ISTANA – Senator Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Kapolda Bali, Drs Ronny F. Sompie ,SH, MH Menyambut Irman Gusman ( Ketua DPD RI) Di Istana Mancawarna Tampaksiring
kali jabatan sebagai Ketua DPD RI secara berturut – turut. Ini pencapaian yang luar biasa dan baru kali ini terjadi. Dan diharapkan jadi teladan bagi politisi yang lain. Saya sebagai salah satu senator termuda di Senayan melihat sosok beliau adalah pemimpin yang mengayomi tipe kepemimpinan Sumatera yang santun dan juga bersahaja ada dalam diri beliau. Dan yang terpenting,pemimpin seperti beliau ini bisa menjadi stabilisator politik di Senayan yang dikenal sebagai epicentrum politik nasional.”ungkap Senator Gusti Wedakarna. Ia juga menyatakan bahwa dirinya optimis bahwa perjuangan untuk Bali
melalui DPD RI akan berhasil dengan baik dengan kerjasama dan dukungan yang erat dari lembaga. “Selama jamuan tadi, saya dengan Pak Irman Gusman dan juga Kapolda Bali banyak berbicara tentang Bali, salah satunya isu reklamasi Tanjung Benoa. Beliau – beliau banyak mendengar dari saya yang memang bersikap menolak reklamasi. Juga isu terkait politik domestik di Bali dan bagaimana perjuangan Bali nanti di revisi UU No.4 Tahun 1958 agar Bali bisa berdaulat dengan UU mandiri. Beliau sangat responsif. Saya optimis DPD RI kali ini akan lebih mewarnai kancah politik nasional.”ungkap
Gusti Wedakarna. Terhadap The Sukarno Center, Irman Gusman menyampaian pujiannya kepada Gusti Wedakarna. “Bung Arya Wedakarna adalah sahabat dan terman kerja kami di DPD RI. Saya salut dan bangga beliau bisa mendirikan tempat seperti The Sukarno Center. Ini tempat yang hebat, dan harus dilestarikan. Ini bukti nyata kerja seorang Senator dari Bali. Saya dukung kiprah beliau.”ungkap Irman Gusman, Senator Asal Sumatera ini. Dalam acara di Istana Mancawarna, selain dijamu dengan Royal Luncheon, Ketua DPD RI juga menerima Penghargaan Medali Jubileum Emas Universitas Mahendradatta Bali dalam bidang Politik yang penghargaannya diserahkan I Wayan Wisadnya,SH,MH ( Pelaksana Tugas (PLT) Rektor Univ.Mahendradatta ) dan Wakil Dekan FISIP, Nyoman Sutrisna,S.Sos,M. Si dan disaksikan Dr.I Gst Ayu Diah Werdhi Srikandi,SE,MM ( Ketua Umum Yayasan Unmar ). Diakhir acara, Irman Gusman mendapatkan Cihna Dalem Tongkat Pusaka Majapahit Dwi Ananta sebagai simbol kepemimpinan dari Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna. KJS
063/IIBLAS
Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
PARIWARA
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
9
680/IX/GLH
639/XI/KTR
603/IX/GLH
419/XI/AGN
Layouter: Manik
EKONOMI
10 VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13045 10423 14066 10859 19925 14790 110.96 1691 3665 10060
Lima Istri Menteri Kabinet Kerja RI Kagumi Produk Kerajinan Badung KURS BELI 12945 9923 13716 10509 19425 14290 105.46 1661 3265 9460 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
FAJA R BALI KAMIS, 7 MEI 2015l TAHUN XV
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Promosi Produk Lewat Jejaring Sosial GIANYAR-Fajar Bali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Surya Jaya Ubud sampai saat ini masih gencar melakukan promosi produk yang dimiliki, baik melalui jejaring sosial maupun media cetak. Direktir Utama BPR. Bank Surya Ubud, Dewa Ketut Suparta, mengakui promosi dilakukan agar produk yang dimiliki semakin dikenal FB/AGUNG oleh masyarakat. Dewa Ketut Suparta Mencermati kenyataan sekarang, sudah sebagian besar masyarakat memanfaatkan media jejaring sosial untuk sekedar mencari informasi ataupun mencari produk-produk tertentu yang ingin diketahui. Selain, khususnya Web selain dapat memperkenalkan produk juga memiliki keunggulan dapat langsung disimak oleh masyarakat khususnya yang sering memakai Web tersebut. “Ada keungulan khususnya pada medi Web yaitu, apa yang tawarkan kepada masyarakat bisa secara langsung dapat disimak bahkan hanya cukup dengan mengunakan jari serta tidak memerlukan waktu lama bagi nasabah untuk menyimak dan mengases web yang kami miliki tersebut (BPR. Surya Jaya Ubud),” ungkapnya. Selain memanfaatkan perkembangan teknologi khusunya di dunia manya dirinya, pihaknya juga memanfaatkan media masa khususnya media cetak untuk berpromosi produk dan keuntungan apa saja yang diperoleh nasabah. Diharapkan, dengan mengunakan media tersebut BPR khususnya yang ada di Bali dapat lebih dikenal lagi keberadaanya di tengah masyarakat. “Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di industri perbankan saat ini kami berharap, dengan semakin dikenalnya BPR di tengah Masyarakat melalui promosi yang dilakukan dan semakin dipercayanya BPR. Setidaknya akan semakin menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan untuk selanjutnya, masyarakat juga akan lebih mempercayakan BPR khususnya untuk menaruh dana yang dimiliki di BPR,” paparnya. Suparta menambahkan, meskipun telah melakukan promosi baik lewat media Web maupun Media cetak, promosi produk dengan cara interaksi langsung seperti, dengan cara door to door ke masing-masing nasabah tetap dilakukan sampai saat ini. M-004
Lego Dipasarkan di Bali
DENPASAR - Fajar Bali Setelah berhasil mengembangkan bisnis hingga merambah di berbagai negara di kawasan Asia, kini gerai Lego mulai melakukan ekspansinya di daerah Bali. Setelah Jakarta beberapa waktu lalu, kini Lego hadir di Pulau Dewata tepatnya di pusat perbelanjaan kampung turis Kuta yakni di Beachwalk Shopping Center. Kehadiran gerai Lego di Bali ini diharapkan dapat memanjakan dan menjawab keinginan masyarakat terhadap desain atau mainan berbentuk tokoh kartun. Perwakilan Lego selaku RTM Senior Business Manager Lego Group Asia, Camilla Bottke yang didampingi Dubes Denmark untuk Indonesia Casper Klynge serta Perwakilan ALJ Group Jane Tan mengatakan, konsep yang ditawarkan merupakan konsep yang kreatif dan menyenangkan dengan konsep karakter Lego, diantaranya bentuk bangunan serta pajangan yang bisa dikoleksi. “Lego dikenal selalu menjaga kualitas serta orisinalitas produk dan merk Lego dikenal oleh para keluarga terutama anak-anak seluruh dunia,” sebut Camilla di Kuta kemarin (6/5). Dijelaskan Camilla, Lego diciptakan pada tahun 1932 oleh Ole Kirk Kristiansen, ahli kayu berkebangsaan Denmark. Nama lego sendiri diambil dari bahasa Denmark yakni “Leg Godt” yang berarti bermain dengan benar yang merupakan idealisme dari Kirk. “Dari sebuah gerai kayu kecil berkembang jadi bisnis usaha yang modern dan besar. Lego merupakan usaha keluarga hingga beberapa generasi hingga sekarang,” katanya, seraya memaparkan, setelah 80 tahun lamanya berkembang hingga Lego berhasil berada dalam posisi di dalam 3 besar perusahaan mainan terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan, segala produk Lego diciptakan dan memiliki komitmen untuk selalu dapat menjadi inspirasi dengan menciptakan karya produk yang kreatif, inspiratif dan menghibur untuk dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Camilla pun menambahkan, PT Adidaya Multi Niaga yang menjadi bagian dari PT ALJ Trading Indonesia berkerjasama untuk membuka gerai Lego pertama di Jakarta yang berlanjut ke Kota Surabaya sementara yang ketiga dibuka di Bali. Lego sambungnya, merupakan koleksi mainan yang terdiri dari bentukan balok berbahan plastik yang disusun membentuk berbagai macam karakter. Balok tersebut dapat dibongkar pasang untuk disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan baik berwujud kendaraan, bangunan bahkan robot. “Apapun dapat dibentuk dan dibongkar dari karakter satu dan yang lain,” ujar Camilla. Sembari menjelaskan, Lego pertama kali diciptakan sejak tahun 1932 oleh ahli kayu berkebangsaan Denmark bernama Ole Kirk Kristiansen. Ciptaan ini ujranya lagi, bermula dari gerai kayu kecil berkembang menjadi bisnis usaha yang modern dan besar. W-011
Kerajinan Badung Luar Biasa Lima Istri Menteri Kabinet Kerja RI Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Selasa lalu berkunjung ke Kabupaten Badung tepatnya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala. MANGUPURA-Fajar Bali Kelima Istri Menteri tersebut yakni Istri Mendagri Ibu dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang juga selaku Ketua Harian Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), Istri Menteri Koperasi dan UKM Ibu Bintang Puspayoga, Istri Menteri Perdagangan Ibu Retno Damayanti Rahmat Gobel, Istri Menteri Perindustrian Ibu Andresca Saleh Husin dan Istri Menteri Pertahanan Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu. Kehadiran lima istri menteri tersebut disambut oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wabup. I Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika, Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung, Istri Wakil Bupati Ny. Made Sudiana, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika. Di Puspem Badung, para Istri Menteri diajak berkeliling melihat keindahan Puspem Badung. Beliau juga diajak melihat pameran kerajinan para pengerajin Badung di lantai II gedung sekretariat daerah. Pameran kerajinan ini merupakan hasil karya dari pengerajin badung yang tergabung dalam Asosiasi Pengerajin Industri Perdagangan UMKM Daerah (Asperinda) Kab. Badung dan dibawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Badung. Pameran Kerajinan tersebut melibatkan 12
FB/HERY
Para Istri Menteri Kabinet Kerja RI didampingi Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung saat mengunjungi pameran kerajinan para pengerajin Badung di Puspem Badung
pengerajin seperti kerajinan uang kepeng, patung kayu JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang), patung tiga dimensi, lukisan pelepah pisang, perah, permata giok serta garmen. Selain itu juga dipamerkan produk Nadis Herbal, Asparagus Plaga melalui program OVOP-nya yang sudah menjadi ikon Badung. Semua produk yang dipamerkan merupakan kualitas ekspor. Ibu Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang didampingi Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian RI Euis Saedah mengungkapkan bahwa pent-
ingnya regenerasi dalam kerajinan, sehingga generasi muda diharapkan tidak melupakan kerajinan warisan budayanya. “Kami pengurus Dekranas ingin sekali kerajinan bangsa Indonesia ini dipelihara dan diteruskan oleh oleh generasi muda,” terangnya. Ditambahkan, sebelum ke Badung para Ibu-Ibu Istri Menteri membuka pelatihan warna alam di Gianyar. Dengan tujuan mampu mengolah sumber daya alam dan menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru dibidang pengerajin warna alam.
Disamping itu untuk melihat produk-produk kerajinan yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Badung, karena kerajinan Bali sudah menjadi maha karyanya Indonesia. Khusus di Kabupaten Badung, Istri Mendagri ini mengatakan bahwa produk kerajinan dari pengerajin-pengerajin badung sangat luar biasa. Bahkan produk kerajinan pengerajin Badung dibawah binaan Dekranasda Badung ini kualitasnya sangat baik dan menjadi komoditas ekspor. Beliau juga memberi apresiasi atas keberhasilan
Badung dalam mengembangkan program OVOP dengan produk Asparagus. Selain itu Beliau mencatat bahwa PDRB Badung termasuk yang tertinggi dan menjadi teladan, karena Badung mencoba untuk membangun ekonominya yang utuh dari hulu hingga ke hilir. “Dari hulu pertaniannya digeret menjadi produktivitasnya tinggi, untuk kegiatan produksi, produksinya juga dijaga sampai ke hilir agar tidak bolong-bolong. Memang itulah pembangunan ekonomi yang kita harapkan,” imbuhnya. R-014*
ikan,” sebutnya. Gunaja menilai, program pemerintah ini juga berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan. Hal ini terangnya, perlu dilakukan dalam rangka menambahkan perlunya usaha budidaya perikanan yang harus berkelanjutan baik dari segi usaha maupun lingkungan. “Perikanan budidaya harus menguntungkan sehingga dapat terus berlanjut dan berkembang. Di samping itu, perikanan budidaya harus ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan sehingga dapat diusahakan terus menerus,” urainya. Perikanan budidaya kata Gunaja, akan dikembangkan menjadi leading sector dalam peningkatan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan nasional. “Pembangunan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia akan menjadi peluang bagi perikanan budidaya untuk berperan dan memberikan kontribusi sehingga mampu memberikan
kontribusi nyata dalam pembangunan nasional,” ucapnya. Gunaja mengatakan, pihaknya terus mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama anak - anak generasi penerus bangsa untuk sejak dini gemar makan ikan. “Mengingat, ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan. Selain itu, mendorong minat masyarakat untuk terus berkreasi menciptakan menu baru sehingga minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan semakin meningkat,” jelasnya. Selain itu sambung Gunaja, program juga dibarengi Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan di Lapangan Mudita Bangli dan diikuti oleh anak - anak siswa SDN 1 Kawan, SDN 3 Kawan, SDN 5 Kawan dan SDN 7 Kawan. “Ada sekitar 200 anak - anak yang mengikuti serangkaian kegiatan tersebut,” ucapnya. W–011
Perbanyak Konsumsi Ikan, Pemerintah Sasar Anak Kecil
DENPASAR - Fajar Bali Dalam mengembangkan perikanan budidaya serta memasyarakatkan untuk mengkonsumsi ikan, pemerintah terus mensosialisasikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Selain itu, program ini juga sebagai upaya pemerintah untuk mampu mendorong serta memproduksi pakan ikan dengan menggunakan bahan baku lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam di masing - masing wilayah khususnya sentra - sentra perikanan yang salah satunya yakni di Provinsi Bali. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali I Made Gunaja mengatakan, mengkonsumsi ikan merupakan hal yang sangatlah penting khususnya pada anak - anak. “Sangat penting sekali karena ikan sudah terbukti banyak mengandung gizi khususnya Omega 3. Inilah yang kami coba tanamkan di anak - anak dengan terus melakukan Program GEMARIKAN,” ungkapnya saat ditemui di Den-
FB/RONY
Suasana Acara GEMARIKAN dan PMTAS Di Lapangan Mudita Bangli
pasar kemarin (6/5). Selain itu ungkap Gunaja, Program GEMARIKAN ini juga merupakan upaya pemerintah untuk terus mengkampanyekan untuk lebih banyak lagi tingkat konsumsi ikan di masyarakat Bali. Apalagi di Provinsi Bali sambungnya, tingkat konsumsi masih rendah yakni 31,17 kilo-
gram (Kg) per orang per kapita per tahun, jauh dibandingkan secara nasional yakni 33,14 Kg per orang per kapita per tahun. “Konsumsi ikan masih belum menjadi budaya. Saat ini kita gencar melakukan sosialisasi untuk alih teknologi informasi untuk membuat makanan olahan atau variasa menu dari
Atasi Inflasi, Pemkot Intensifkan Kinerja TPID Dipicu Kenaikan Harga BBM
DENPASAR-Fajar Bali Sampai bulan April 2015 Kota Denpasar mengalami inflasi 0,40 hal ini terjadi akibat kenaikan bahan bakar minyak. Sehingga membawa dampak negatif bagi masyarakat Kota Denpasar, kalau tidak dikendalikan atau dibiarkan dan mengakibatkan daya beli masyarakat akan semakin turun. Untuk mengatasi kemungkinan dampak negatif lebih tinggi Pemerintah Kota Denpasar mengambil inisiatif, salah satunya dengan mengintensipkan kerja TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar. “TPID mesti melakukan monitoring, evaluasi, dan menganalisis dampak-dampak dari inflasi tersebut, serta melakukan analisis agar tidak terjadi dampak negatif yang lebih luas di Kota Denpasar,” ungkap Sekda Kota Denpasar sekaligus Ketua TPID Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, saat memimpin rapat di Kantor Walikota Denpasar, beberapa waktu lalu, melibatkan Tim Teknis TPID Kota Denpasar yang juga Kabag Perekonomian
Kota Denpasar Made Saryawan, Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Denpasar, Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar, Polresta Kota Denpasar dan SKPD terkait. Rai Iswara mengatakan, akibat adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), penyumbang atau yang tekena dampak inflasi terbesar di Kota Denpasar terjadi pada sektor transportasi yaitu 1,61 disusul inflasi sektor perumahan sebesar 0.74, makanan jadi 0,66, bahan makanan -1,22, kesehatan 0,27 dan sandang 0,74. Untuk mengantisipasi dampak dari inflasi di Kota Denpasar, Rai Iswara meminta Tim Teknis melaksanakan program kegiatan secara rutin dan berkelanjutan. Hal yang dilakukan adalah pemantuan di lapangan terutama terkait produk-produk yang beredar di Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar sangat komitmen untuk mengendalikan terjadinya inflasi di Denpasar. Meskipun demikian kata Rai Iswara yang terpenting dilakukan adalah
komunikasi. Untuk itu instansi terkait harus mempublikasikan tentang semua berita-berita tentang kenaikan barang yang berakibat inflasi. Pemerintah Kota Denpasar telah menyediakan pelayanan Pengaduan Rakyat Online (Pro Kota Denpasar). “Jika masyarakat Denpasar ingin mengadu dan menginformasikan dampak inflasi dapat menggunakan akses Pro Denpasar atau Pengaduan rakyat Online sehingga SKPD terkait segera mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasi dampak negatif dari inflasi yang terjadi,” ujar Rai Iswara, seraya menyebut Tim teknis juga bisa memanfaatkan RPKD Kota Denpasar untuk menginformasikan kenaikan barang-barang sehingga dampak inflasi bisa ditekan. Rai Iswara pun mengingatkan, terpenting mengantisipasi dampak inflasi di Kota Denpasar. Untuk itu, Rai Iswara meminta agar TPID melakukan kerjasama antar SKPD dan instansi terkait lainnya. Setiap keputusan atau tindakan yang diambil dalam mengatasi
FB/CAR
RAPAT TPID-Sekda Kota Denpasar sekaligus Ketua TPID Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat memimpin rapat di Ruang Rapat wakil Walikota Denpasar
dampak inflasi bisa dilakukan terpadu sehingga menemukan hasil atau pemecahan permasalahan yang maksimal. Selain itu Tim inflasi daerah harus juga secara rutin melakukan evaluasi, untuk menemukan permasalahan yang menonjol tentang dampak inflasi bulanan. TPID juga harus menerima laporan tentang evaluasi sumber dan potensi tekanan inflasi daerah, mengevaluasi atas efektivitas kebijakan yang diambil terkait pengendalian dampak
inflasi di daerah, memonitoring, dan melaporkan sumber potensi yang timbul akibat tekanan inflasi daerah. Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan semua itu bisa berhasil apabila semua tim teknis berkerja secara maksimal sesuai tupoksi serta melaporkan setiap permasalahan yang muncul akibat inflasi. Serta melakukan tindakan atau melaporkan ke pimpinan yakni Walikota dan BI tentang inflasi yang terjadi di Kota Denpasar. R-004 Layouter: Zohra
SAMBUNGAN Oknum Pegawai Kejati Dituntut 6,5 Tahun
11
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
DENPASAR-Fajar Bali Staf Tata Usaha Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Bali, Budi Permadi yang menjadi terdakwa karena menggasak uang barang bukti korupsi IHDN (Institut Hindu Dharma Negeri) Denpasar akhirnya dituntut oleh ‘rekanya sendiri’ dengan pidana penjara yang cukup fantastis, yaitu 6,5 tahun penjara. Selain itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Sutarjana dkk dihadapan Majelis Hakim Tipikor pimpinan Ahmad Peten Seli juga menuntut terdakwa untuk
mengembalikan kerugian negara Rp 944 juta atau subsider penjara 3 tahun 3 bulan. Jika tidak mampu mengembalikan, penjara menanti. Dalam amar tuntutannya, JPU menyatakan terdakwa Budi Permadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam dakwaan pertama primer. “Memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama enam tahun dan lima bulan,” tegas JPU Budi Permadi
dalam amar tuntutannya. Terdakwa Budi nampaknya benar-benar dibuat tak berkutik oleh jaksa. Sebab menuntut hukuman diatas, jaksa juga menuntut Budi membayar denda Rp 200 juta atau bila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan penjara. Budi benarbenar dihabisi oleh sesama korp-nya. Bagaimana tidak, dalam tuntutan disebut pula, pembayaran penganti kerugian negara sebesar Rp 944 juta hanya diberi waktu satu bulan setelah putusan hakim
memiliki kekuatan hukum tetap. “Tapi apabila tidak mampu, maka hartanya akan dilelang oleh jaksa untuk menutupi uang pengganti tersebut. Apabila tidak tidak mencukupi, maka ditambah dengan hukuman selamat tiga tahun dan tiga bulan,” pungkas JPU. Usai dituntut hukuman yang cukup tinggi oleh mantan rekan-rekannya di Kejaksaan, Budi melalui kuasa hukumnya langsung menyatakan akan menyampaikan pledoi (pembelaan) dalam sidang selanjutnya. W-007
Wiranto: Tak Masalah Revisi UU Pilkada, asal Rasional
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan bahwa ia tidak mempersoalkan wacana revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah oleh DPR. Meski demikian, menurut dia, wacana revisi tersebut perlu diperhatikan dampaknya bagi masyarakat. “Selama itu rasional dan mengarah pada satu perbaikan untuk masyarakat, ya tidak masalah,” ujar Wiranto, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PAN, di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5). Menurut Wiranto, Partai Hanura menyerahkan wacana revisi undang-undang tersebut pada anggota dewan. Ia mengatakan, sebaiknya DPR
lebih dulu mengkaji mengenai substansi dan keperluan revisi undang-undang. Komisi II DPR merekomendasikan kepada KPU, apabila hingga pendaftaran peserta
pilkada pada 26-28 Juli berakhir dan belum ada keputusan yang berkekuatan tetap, maka partai yang sedang bersengketa dapat menggunakan putusan pengadilan yang sudah
ada saat itu. Putusan hukum yang berkekuatan tetap baru akan digunakan pada pilkada periode selanjutnya. Namun, dalam draf peraturan KPU yang telah disetujui, KPU tidak mengakomodir usulan tersebut. KPU berpedoman bahwa partai bersengketa yang ingin mengikuti pilkada, harus memiliki keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Selain itu, sengketa harus lebih dulu diselesaikan melalui islah. Atas alasan tersebut, DPR kemudian merekomendasikan beberapa hal. Salah satunya, yaitu rencana merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. KP
banyak tersedot untuk membeli pupuk. Apalagi harga pupuk yang naik-turun. “Saya menggarap lahan sawah seluas 33 Are. Selama ini kami membeli pupuk dari kantong sendiri. Jika memang benar ada bantuan pupuk, saya mohon Kepada Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar
memberikannya kepada kami. Tanaman kami memang sangat membutuhkan pupuk organik untuk kesuburan. Hasil panen pun bisa lebih baik nantinya,” papar kakek 60 tahun ini. Selain masalah pupuk, Pika menambahkan, bantuan Pemerintah berupa traktor pembajak sawah dinilai kurang relevan.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan struktur tanah areal persawahan yang berundagundag menyebabkan beberapa petani khususnya yang ada di sekitar Subak Tupeng, wilayah Desa Gagangan Cangi, Batuan Kaler Subak, enggan mengoperasikan traktor bantuan dari Pemerintah tersebut. M-004
diwacanakan akan bertandem dengan Ni Nengah Labantari dalam Pilkada Tabanan mendatang. Paket ini diisukan akan diusung Koalisi Bali Mandara Merah-Putih. Dengan format pertarungan head to head, duet ini diyakini mampu menyaingi calon inkumben dari PDI-P. Ketua Bapilu DPD I Golkar Bali, I Gede Budiatmika sempat membenarkan isu yang beredar di Tabanan ini. “Namun paket itu baru sebatas wacana di tingkat masyarakat,” tandasnya, beberapa waktu lalu. Dijelaskan, paket ABG-Labantari masih membutukan proses panjang, karena kedua nama kandidat ini harus masuk ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih (KBMMP). “Sejumlah tahapan nantin-
ya akan dijalani oleh kedua kandidat ini,” terangnya. Menurut Budiatmika, kedua nama itu disetor dulu ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih. Koalisi tersebut dibentuk dalam Pilkada Bali 2013 lalu yang dimotori oleh Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat. “Nanti masing-masing partai pengusung Koalisi Bali Mandara akan menyetor dua nama kandidat bagi daerah yang akan menggelar pilkada,” terangnya. Budiatmika mengimbuhkan, dua nama tersebut nanti akan mengikuti ujian dari para ahli di berbagai bidang. Tim yang dibentuk Koalisi Bali Mandara Merah Putih juga akan menyeleksi dua nama kandidat
yang disetor tersebut berdasarkan hasil survei dan kondisi daerah masing-masing. “Misalnya di Tabanan, karakter yang lebih cocok adalah petarung yang memiliki basis masa yang kuat. Itu yang akan diputuskan sebagai calon. Untuk daerah lain juga begitu tergantung karakter daerahnya,” tegas Budiatmika. Khusus di Tabanan, baik Golkar, Gerindra maupun Demokrat akan menyetor dua nama yang diajukan ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih. “Nah dari nama-nama itulah nanti diseleksi oleh tim. Yang paling mendekati kriteria yang akan diusung pada Pilkada Tabanan,” beber Mantan Ketua KPUD Tabanan ini. W-004
Pidana Umum Bareskrim yang mengeluarkan surat perintah penangkapan yang tidak berdasarkan alasan yang sah. Padahal ada perubahan dalam kedua surat tersebut. Laporan awal menyebutkan bahwa tuduhan terhadap Novel adalah pasal 251 ayat 1 dan 3 tapi di surat penangkapan dan penahanan diubah jadi pasal 351 ayat 2 perubahan pasal tuduhan menunjukkan pidana berbeda dan korban berbeda. Keempat, penyidik bernama Priyo Soekotjo, kelima penyidik Agus Prasetyono, keenam penyidik Herry Heryawan, ketujuh T.D Purwantoro dan kedelapan penyidik Teuku Arsya Kadafi.
“Perbuatan yang dilanggar adalah melakukan penahanan dengan alasan perintah atasan, melakukan penangkapan di luar tujuan penegakan hukum dan melanggar prosedur, memaksa membawa ke Bengkulu bahkan sampai akan mengangkat badan, menghalangi akses penasihat hukum untuk bertemu dengan Novel baik di Bareskrim maupun di Mako Brimob,” tegas Muji. Ada sejumlah pasal yang dilanggar yaitu pasal 60 KUHAP yang mengatur tersangka berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari pihak yang punya hubungan kekeluargaan, pasal 54 KUHAP yang
menyatakan tersangka berhak mendapat bantuan hukum, pasal 69 menyatakan penasihat hukum berhak menghubungi tersangka dan pasal 70 KUHAP tentang pengacara berhak menghubungi dan berbicara dengan tersangka. Kesembilan adalah Mahendra yaitu petugas piket bareskrim tanggal 1 Mei 2015 karena menghalang-halangi akses pengacara untuk memberikan bantuan hukum kepada Novel Baswedan. “Kerugian materiil atau imaterial mengakibat maladministrasi tersebut adalah hilangnya waktu bersama keluarga selama 2 hari,” tambah Muji. AN
kecil. Target kami pembangunan lima resi gudang di tahun 2016. Hal ini juga dipicu oleh infalansi Bali yang di atas ratarata nasional. Oleh karena itu, kami akan siapkan resi gudang, antispasi kelebihan produksi. Masing-masing akan menampung 20 ton gabah,” paparnya beberapa waktu lalu. Sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga gabah,
Wagub Sudikerta juga mengimbau agar Persatuan Penggiling Padi Indonesia (PERPADI) Bali memanfaatkan dana bantuan Rp 29 miliar yang digelontor melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali dengan maksimal. Dana tersebut digunakan untuk membeli gabah yang diproduksi oleh petani lokal. Sehingga secara berlahan, harga gabah di pasaran akan terus stabil.
Selain mengoptimalkan pemanfaatan dana bantuan, Wagub Sudikerta juga akan terus membenahi sektor pertanian di Bali. Tidak hanya dengan pupuk bersubsidi, tetapi juga pemberian bibit unggul serta pemutakhiran teknologi. Dengan cara demikian, ia yakin para petani akan termotivasi untuk mengembangkan lahan-lahan yang dimilikinya. W-019
Wiranto
FB/IST
Minta Bantuan Pupuk Organik DARI HALAMAN 1 Padahal, imbuh Pika, bantuan pupuk organik sangat diharapkan petani untuk dimanfaatkan menyuburkan tanaman seperti Padi, Jagung dan Timun. Selain itu, bantuan pupuk juga bisa menekan pengeluaran petani yang selama ini cukup
Sudikerta Restui Budi Giri
DARI HALAMAN 1 kendaraan politik untuk bisa maju dalam pilkada mendatang. “Saya siap membantu pak ABG. Sebagai sopir dalam partai politik saya sudah berkomunikasi dengan partai lain agar pak ABG mendapat rekomendasi, sekarang tugas semeton (warga) di Antap mencari mitra dukungan untuk ABG,” bebernya. Usai menghadiri piodalan di Antap, rombongan ABG kemudian melanjutkan kunjungan ke Pura Besi Kalung di Desa Babahan, Penebel. Di Pura ini ABG memberi punia berupa uang dan 500 sak semen untuk pembangunan Pura Besi kalung. Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, I Ketut Arya Budi Giri
Novel Laporkan Budi Waseso ke Ombudsman DARI HALAMAN 1
tidak mengetahui mengalami atau menemukan langsung peristiwa yang terjadi. Pasal yang dilanggar adalah pasal 5 ayat 2 Peraturan Kapolri No 14/2012 tentang manajemen tindak pidana Dua, Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kabareskrim atas tindakannya mengeluarkan surat perintah yang menjadi konsideran dalam surat perintah penangkapan dan penahanan. “Ini tidak lazim dan bisa ditafsirkan sebagai intervensi terhadap penyidik,” ungkap Muji. Ketiga, Brigadir Jenderal Hery Prastowo selaku Direktur Tindak
Pemprov Rancang Bangun 5 Resi Gudang DARI HALAMAN 1
ke luar Bali. Oleh karena itu, Pemprov Bali telah menggagas pembangunan resi gudang. Sesuai rencana, Pemprov menargetkan pembangunan 5 resi gudang di seluruh Bali. Masingmasing resi gudang dapat menampung 20 ton gabah. “Sudah ada beberapa yang sudah terbangun, tapi kecil-
FB/ARTAYASA
SOSIALISASI HELM-Kapolres Gianyar didampangi Kasat Lantas Gianyar ketika memakai helm saat mengenakan busana sembahyang ke Pura.
Kenakan Pakaian Adat, Wajib Pakai Helm GIANYAR-Fajar Bali Umat Hindu di Bali diharapkan mengenakan helm saat berkendara untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas. Untuk memberikan kesadaran kepada umat Hindu di Bali, sebanyak 400 personel kepolisian mempelopori pemakaian helm saat berkendara. Dalam sosialisasi itu, Kapolres Gianyar, AKBP Farman ikut mengenakan helm dengan mengenakan busana sembahyang ke Pura. “Kami mengajak dan menghimbau umat Hindu di Bali untuk mengenakan
helm saat berkendara,” tegasnya, sebelum konvoi dilakukan di depan Mapolres Gianyar, Rabu (6/5) kemarin. Kapolres mengatakan, dia menyadari kalau kecelakaan tidak bisa dihindari. Namun minimal dengan mengenakan helm, keselamatan dalam berkendaraan lebih terjamin. Keterangan terpisah, Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Kristian Beorbel Martino mengatakan, sosialisasi mengenakan helm dengan mengenakan busana ke pura ini akan dilanjutkan ke jajaran Mapolsek. “Tak ada
sanksi, sosialisasi ini tetap dilakukan untuk menggugah kesadaran,” ucapnya. Ditekankannya, apabila masyarakat menemukan adanya aparat yang tidak mengenakan helm saat berkendara, segera dilaporkan. Dalam sosialisasi tersebut, aparat kepolisian Gianyar juga menyebarkan VCD Traffic Behavior ke Babinkamtibmas di wilayah hukum Gianyar. Penyebaran ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan ditengah masyarakat. W-005
Isu Paket CO Warnai Pilkada Bangli DARI HALAMAN 1 Nama yang mengemuka yaitu Ketua DPC Demokrat, I Komang Carles dan beberapa kader lainnya. Menurut kader Demokrat Bangli, Dewa Anom Suta, di Demokrat Bangli meski banyak nama muncul, namun bakal dikerucutkan ke satu nama yakni Komang Carles. “Kita di Demokrat, bakal mengerucutkan ke Komang Carles, biar tidak terjadi saling sikut di internal”, ujar Anom Suta yang juga namanya masuk di penjaringan. Antara Partai Demokrat dan Partai Golkar di Bangli memang sejak lama telah mewacanakan koalisi. Tetapi sampai kini koalisi belum final (ada hitam di atas putih), bahkan cenderung gamang. Malah kini Plt Ketua
Golkar kubu AL, Oka Mantara diisukan bakal digandeng Komang Carles. Mereka dikenal dengan Paket CO, yakni Carles-Oka Mantara. Isu tersebut mengemuka lantaran Carles-Oka Mantara tampak intens melakukan komunikasi. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di DPRD Bangli, CarlesOka sangat ‘mesra’. Dia malah -foto berduet, menunjukkan rasa ingin bergandengan. Sumber di internal Demokrat, Bangli mengatakan memang parpol sangat menginginkan munculnya paket tersebut. Kata sumber ini, Oka Mantara bisa diterima di wilayah Kintamani, sedangkan Oka Mantara sudah cukup tenar namanya di Bangli Selatan. Diapun menilai pasangan ini sangat ideal. Hal senada diungkapkan kader di
Golkar kubu AL. Sumber yang tak mau namanya disebut juga ingin agar Oka Mantara bisa ditandemkan dengan Carles. Sementara itu Carles dan Oka Mantara, masing-masing ketika ditanya soal munculnya isu paket CO, tampak sepakat. Namun Carles menggaris bawahi, bahwa paket ini belum final, sangat tergantung dari situasi politik yang ada. Ketika ditanya soal intensnya kedua ini melakukan komunikasi, dia pun mengakui adanya. Tetapi ketika ditanya soal minatnya untuk berpaket, dia dengan nada diplomatis menjawab itu belum final, tergantung dari situasi politik yang ada. “Ya kalau muncul isu itu sah-sah saja, tetapi semuanya belum final, kami masih terus berkomunikasi dengan Golkar”, tutupnya. W-002
menyambung oleh para permas di barisan berikutnya. Usai prosesi ngober nyambung, disusul dengan maombakombakan oleh parekan. Saat ini, para parekan yang berjumlah 300 lebih saling berpegangan satu sama lain mengelilingi halaman pura disertai dengan teriakan-teriakan. Mereka berusaha agar dapat memegangi bangunan suci yang ada di pura. Prosesi ini disertai dengan
tetabuhan. Puncaknya, para parekan saling lempar sampian yang sudah disiapkan. Ketua Paruman Pura Samuan Tiga I Wayan Patera menjelaskan, Siat Sampian sendiri dimaknai sebagai sebagai simbol memerangi adharma atau kejahatan di muka bumi. Usai Siat Sampian, seluruh parekan masiram di beji yang mempunyai makna sebagai penyucian diri. Selanjutnya Ida Batara Manca Budal. W-005
disampaikan kalau tidak salah saat sasih ke lima,” sebutnya. Sebelumnya, KPK telah melakukan penahanan terhadap Jro Wacik pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 wita. Jero Wacik ditetapkan tersangka, sejak 3 September 2014. Saat menjabat
sebagai Menteri ESDM, Wacik diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengandaan proyek dan dana operasional menteri (DOM) di kementerian ESDM tahun 20112013 dengan kerugian Negara Rp 9,9 miliar. W-002
Perangi Kebatilan dengan Sampian
DARI HALAMAN 1
menari-nari dengan gerakan sederhana atau dikenal sebagai Tari Sutri. Di tangan kanan permas terselip dupa dengan asap mengepul. Dari prosesi nampyog ini, ada prosesi yang dikenal dengan nama ngober nyambung. Dalam prosesi ini, pada pinggang permas diikatkan selendang putih. Selendang ini pula yang dikibarkan secara sambung
Wacik Berpesan Agar Keluarga Besar Ikhlas
DARI HALAMAN 1
Jero Wacik, agar keluarga besar mengikjlaskannya,” jelasnya. Pesan tersebut, diakui, disampaikan Wacik saat pertama kali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. “Pesannya itu,
Layouter: dejerie
POLITIK
12
FAJA R BALI
KAMIS, 7 MEI 2015 l Tahun XV
Jelang Kongres Demokrat
Suara PARLEMEN
Sekolah Favorit Masih Terpusat di Denpasar MANGUPURA - Fajar Bali Pendidikan menjadi dasar pembentukan karakter seseorang. Oleh karena itu pendidikan harus menjadi prioritas bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah Badung. Namun sayangnya Ketua Komisi IV, Nyoman Sutrisno justru menilai pendidikan di Badung masih memiliki banyak kekurangan. Yang mendasari penilaian itu adalah, sekolah favorit masih terpusat di Kota Denpasar saja. “MenFB/DOK jadi tanggungjawab bersama, Nyoman Sutrisno antara pemerintah dan pihak pendidik untuk membangun pendidikan yang bermutu. Kalau pendidikan kita bagus, tentu saja SDM yang dicetak akan bermutu. Anak-anak kita akan siap bersaing, baik diluar maupun di dalam negeri,” ucap politisi Demokrat ini di Puspem Badung, Rabu (6/5). Menurut Sutrisno, perhatian pemerintah Badung untuk mengembangkan pendidikan masih dinilai kurang. Padahal, PAD yang dimiliki Badung dirasa sangat mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. “Dari sisi anggaran kita tidak kekurangan. Yang dibutuhkan adalah komitmen pemerintah itu sendiri. Saya juga menghimbau kepada seluruh sekolah di Badung, kalau mengalami kekurangan tolong segera bersurat kepada pemerintah agar bisa segera ditindak,” lanjutnya. Sutrisno mencontohkan salah satu sekolah dasar di Jimbaran yang bangunannya tidak layak untuk digunakan. “Kepala sekolahnya bersurat, segera kita tindak. Jangan hanya diam, kalau tidak memberitahu, bagaimana kami bisa tahu?” lanjutnya. Kedepannya, Sutrisno berharap kerja sama antara pihak sekolah dan pemerintah khususnya Dinas Pendidikan agar terus memperbaiki mutu pendidikan di Badung. Sehingga Badung mampu bersaing dengan Kabupaten dan Kota di Bali. M-005
Kubu ARB dan AL Sembahyang Bersama
FB/ARTAYASA
Ketua DPD Golkar ARB, Dauh Widjana dan I Kadek Yuda, Ketua Plt DPD Golkar versi AL duduk bersama di Sekretariat Golkar usai melakukan persembahyangan
GIANYAR-Fajar Bali Pengurus Golkar Gianyar baik dari kubu Aburisal Barie (ARB) dan juga kubu Agung Laksono (AL) melakukan persembahyang di Padmasana Kantor DPD Golkar Gianyar, Rabu (6/5). Ketua DPD Golkar Gianyar kubu ARB, Made Dauh Wijana dan Plt Ketua DPD Golkar Gianyar kubu AL, Kadek Yuda, nampak duduk bersama seusai melakukan persembahyangan di kantor DPD Golkar Gianyar. Keduanya tidak menunujukan sedang ada perselisihan di tubuh partai berlambang beringin itu. Ketua DPD Golkar kubu ARB, Made Dauh Wijana, mengatakan, Golkar Gianyar tetap berjalan seperti semula sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya, sebelum ada keputusan hukum tetap (inkrah) pihaknya tidak ingin ada yang melakukan manuver-manuver politik. “Kita masih berjalan seperti semula,” terangnya. Menurutnya, tidak ada konflik di daerah, apa yang terjadi sekarang ini, hanyalah perbedaan padangan elit partai yang ada di pusat. Karena itu, ia meminta kepada kader partai untuk menunjukan kinerjanya dan tidak bermanuver. “Selama lima bulan perselisihan Golkar di pusat, kami didaerah tetap menjaga agar Golkar solid,” ujarnya. Dauh Wijana mengajak semua kader Golkar untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Kalau sudah ada keputusan hukum tetap, pihaknya baru akan melakukan konsolidasi. “Kubu manapun yang menang, Golkar Gianyar akan tetap solid. Ini merupakan sebuah proses pembelajaran politik bagi kader Golkar,” ungkapnya. Hal yang sama diungkapkan Plt Ketua Golkar Gianyar kubu AL, Kadek Yuda. Ia mengungkapkan, sambil menunggu proses hukum tetap, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan sesuai dengan amanat dari DPP Golkar. “Dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan Musda untuk menetapkan kepengurusan DPD Golkar Gianyar,” jelasnya. Pihaknya menggelar Musda bukan berarti tidak menghormati proses hukum, tetapi untuk menjalankan mekanisme organisasi dan mengikuti amanat dari DPP Golkar. “kita tetap menghormati proses hukum dan juga tetap melaksanakan amatan dari DPP,” tegas Kader Golkar asal Seronggo ini. Menurut mantan anggota DPRD Gianyar ini, pihaknya siap merangkul semua kader Golkar. Hanya saja, dalam pengisian kepengurusan Golkar Gianyar, dirinya tidak memaksa kader untuk bersedia duduk di kepengurusan. “Terkait kepengurusan Golkar Gianyar, kita tidak memaksa kader untuk bergabung,” pungkasnya. W-005
SBY Beri Sinyal Untuk Bertarung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sepertinya memberi sinyal untuk menahkodai kembali partai berlambang Mercy tersebut. Sinyal itu diketahui saat mantan Presiden RI dua periode tersebut menghadiri Forum Insan Muda Partai Demokrat di Jakarta. Sebagaimana diketahui Kongres IV Partai Demokrat akan diselenggarakan tanggal 11-15 Mei 2015 di Surabaya.
tekat solid mendukung SBY,” tegas Mudarta. Berkaitan dengan pengakuan dari dari keduanya yang belum menerima undangan Kongres Partai Demokrat, Mudarta mengutarakan kekecewaanya. Pasalnya, Mudarta mengatakan sebagai keluarga besar partai Demokrat seharusnya datang tanpa harus ada undangan. “Keluarga besar Partai Demokrat kenapa minta diundang? Datang saja. Yang diundang itu peserta dan tamu di luar partai,” Mudarta juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menjegal bilamana mana keduanya baik Marzuki dan Pasek bila ingin bertarung dalam Kongres mendatang. “Silahkan, tidak ada yang melarang. Kita akan mengacu pada verifikasi yang ditentukan mengenai prasyarat dukungan untuk bakal calon nanti,”ujarnya. M-007
DENPASAR-Fajar Bali “Saat SBY hadir pada acara tersebut, kemudian diminta oleh segenap kader partai untuk menahkodai kembali partai Demokrat. Kemudian, SBY menuturkan bahwa bilamana itu adalah amanah dan aspirasi dari segenap kader partai, maka mau tidak mau saya akan harus siap,” jelas Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, Denpasar, Rabu (6/5) kemarin. Dukungan segenap kader
partai agar SBY tetap memimpin partai Demokrat lima tahun kedepan terus mengalir, salah satunya dukungan politik dari DPD Demokrat Bali yang terus menguat. Politisi asal Jembrana ini menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memberikan dukungan terhadap SBY karena SBY dinilai sebagai figur pemersatu. “Demokrat Bali 100 persen solid untuk memberikan dukungan penuh kepada SBY,” ucap Mudarta
Beredar kabar bahwa Marzuki Alie dan Gede Pasek Sukardika akan bertarung dalam Kongres Partai Demokrat mendatang, dan hal itu nampaknya tidak menjadi persoalan bagi Mudarta. Pasalnya, dirinya yakin dengan figur pemersatu yang ada dalam diri SBY dan
DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak kian mendekat. Namun, hingga jelang pendaftaran bakal calon kepala daerah, konflik Partai Golongan Karya (Golkar) tak kunjung tuntas. Bahkan beberapa waktu lalu, Partai Golkar kubu Agung Laksono sudah mendaftarkan kepungurusan partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali. Meski demikian, hingga kini KPU Bali belum dapat memutuskan keikutsertaan Partai Golkar, selama dualisme kepengurusan dan kepemimpinan di internal Partai tersebut belum tuntas. Ket u a K P U B al i , Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, beberapa waktu lalu menegaskan, dalam Undang-undang Pilkada tidak ada poin yang mengatur, apabila kedua kubu Partai Golkar tersebut
sama-sama ngotot untuk mendaftarkan bakal calon. Oleh karena itu, hingga kini KPU Bali masih menunggu keputusan dari KPU Pusat. Raka Sandhi pun mengatakan tidak memiliki wewenang, untuk mengambil keputusan. Apalagi terkait penyiapan bakal calon dari kedua kubu. Ia mengimbuhkan, pendaftaran bakal calon kepala daerah di KPU Kabupaten/Kota akan dimulai pada tanggal 26-28 Juli 2015. Sebelum tanggal tersebut tiba, dirinya yakin surat tertulis dari KPU Pusat mengenai keikutsertaan kedua kubu Partai Golkar ini pasti sudah diterima. “Terkait kebijakan partai politik, KPU pusat sudah menginstruksikan KPU daerah untuk menunggu. Nanti akan ada surat tertulis dari mereka (KPU Pusat). Masalah pencalonan masih
Bulan Juli, 26-28 Juli, kita tunggu saja. Nanti apa yang akan menjadi keputusan KPU Pusat, itu yang akan diikuti oleh KPU daerah. Mengenai penyiapan calon oleh masingmasing kubu, itu tidak diatur. KPUU akan mengatur pada saatnya nanti. Kami belum tahu, bagaimana kebijakan di KPU Pusat,” paparnya ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, pada Kamis (30/4) lalu, jajaran pengurus pendukung Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Ancol, Jakarta, menyerahkan daftar kepengurusan partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali. Kedatangan mereka dipimpin langsung oleh, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Bali, I Gde Sumajaya Linggih, didampingi jajaran pengurus partai yang diterima langsung oleh Ketua
KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi beserja jajarannya. “Kedatangan kami ke KPU untuk penyerahan daftar kepengurusan Partai Golkar Provinsi Bali berdasarkan Surat Keputusan Kemenkumham tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, serta Komposisi dan Personalia DPP Partai Golkar,” kata Sumarjaya Linggih. Pihaknya mengaku karena masih memegang SK Kemenkumham, maka akan terus berjalan sesuai koridor aturan yang berlaku. W-019
Jumlah di Denpasar hingga saat ini sebanyak 182 KK. Menurut John, kebijakan yang anyar ini cukup memberikan manfaat, dalam hal pengaturan pemasangan atribut terutama di badan jalan. “Ini secara tidak langsung bisa membatasi pemasangan. Jadi tidak ada baliho pemasangannya melanggar, termasuk pula jumlahnya tentu bisa ditentukan. Termasuk pula usai kegiatan, atribut itu bisa lebih mudah dicabut kembali,” jelasnya. Pihaknya juga kembali mengingatkan untuk calon dari independen harus mampu menyertakan bukti dukungan melalui KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) yang totalnya 632.560. “Minimal 47.343 dukungan dengan bukti foto kopi KTP ini calon independen sudah bisa mendaftar sebagai calon peserta. Pendaftaran dimulai 26-28 Juli,” katanya. Hanya Parpol yang Raih Kursi di DPRD Sementara itu, Pilwali dipastikan hanya diikuti oleh parpol yang meraih kursi di DPRD Kota Denpasar. Hal ini sesuai dengan regulasi dari KPU Pusat. KPU pusat telah menel-
urkan 3 PKPU terkait pelaksanaan Pilkada/Pilwali serentak di Indonesia termasuk di Bali. Yakni, PKPU No. 2 Tahun 2015 tentang tahapan pilkada, PKPU No 3 Tahun 2015 tentang tata kampanye, dan PKPU No 4 Tahun 2015 tentang pemuktahiran data pemilih. “Sebenarnya akan ada empat regulasi. Yang satu lagi masih dalam proses,” kata John. Meski parpol memiliki kursi di Dewan Kota, bukan berarti serta merta bisa langsung menjadi peserta pilwali. Parpol bersangkutan harus memiliki minimal 20 persen suara atau minimal 9 dari 45 kursi yang ada. “Untuk di DPRD Kota, yang baru memenuhi syarat untuk peserta tunggal tanpa koalisi hanya PDIP saja. Sementara yang lainnya harus berkoalisi,”jelas John. Untuk partai koalisi juga ditentukan minimal memiliki akumulatif suara 25 persen. “Yang boleh berkoalisi adalah parpol-parpol yang memang memiliki kursi di dewan kota, seperti Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PKS, NasDem. Kalau tidak punya ya tidak boleh ikut koalisi,” imbuh John. Kebijakan ini tampaknya menguntungkan PDI. Belum lagi persoalan yang
dihadapi Partai Golkar yang hingga kini masih belum tuntas. Bahkan diprediksi prosesnya akan berlangsung lama. Jika demikian parpol yang memungkinkan untuk mengusung kandidat dengan sistem koalisi adalah koalisi Bali Mandra minus Golkar. Hanya saja, John Darmawan enggan berkomentar terkait hal itu. “Untuk masalah itu belum bisa kami tanggapi. Tunggu saja hasil akhirnya, baru bisa diketahui apakah Golkar bisa menjadi peserta pilwali Desember ini atau tidak,” ujarnya. Kecuali itu, pihaknya juga memaparkan tahapan pilwali lainnya. Seperti pengumuman pendaftaran pasangan calon ke publik mulai 14-25 Juli. “Tanggal 26-28 Juli pendaftaran pasangan calon berlangsung. Untuk yang calon independen, penyerahan syarat dukungan terakhir sampai tanggal 7 Juni,” jelasnya. Namun untuk prediksi pasangan calon yang maju dengan kendaraan parpol maupun calon independen, John mengatakan belum tahu dan tidak ingin memperkirakan. “Berapa calon, siapa saja calon independen kami belum dapat informasi,” tepis John. R-004
Made Mudarta
FB/DOK
rekam jejak politik baik nasional maupun internasional akan menjadi perimbangan tersendiri bagi segenap kader partai. “Bila Marzuki Alie dan Gede Pasek Suardika ingin bertarung dalam Kongres nanti, Itu adalah hak mereka Tapi, Demokrat se-Indonesia sudah
‘Duo’ Golkar di Pilkada, KPU Bali Tunggu Pusat
DENPASAR-Fajar Bali Penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilawai) sedikit ada perbedaan, terutama menyangkut masalah pengadaan alat peraga bagi peserta (calon). Para peserta baik partai politik maupun pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilwali 9 Desember nanti, bisa sedikit lebih berhemat dalam pengeluaraan biaya kampanye. Memasuki masa kampanye nanti (setelah tiga hari peserta ditetapkan sebagai calon) khususnya kampanye yang menggunakan alat peraga berbentuk apa pun (Baliho, spanduk, famplet, maupun banner) semuanya akan ditanggung/ disiapkan oleh KPU Denpasar. “Begitu ditetapkan pilkada dan pilawali tahun ini secara langsung, baik calon, parpol maupun kami di KPU sudah mulai melakukan tahapan. Sebagian sudah berjalan, ada yang masih proses, dan akan dilakukan,” ungkap Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, Selasa (5/5). Dijelaskan, semua biaya untuk alat peraga baik itu baliho, pamflet, poster dan lainnya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan KPU,
Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandhi
Pilwali, KPU ‘Garap’ Alat Peraga
John Darmawan
FB/DOK
bukan parpol atau calon. Parpol atau kandidat hanya menyiapkan disain baliho yang akan dicetak. “Anggaran untuk pengadaannya sudah kami persiapkan,” terang John. Hanya saja, jumlahnya nanti akan disesuaikan jumlah KK yang ada di Kota Denpasar. Pemasangannya juga diserahakan kepada masing-masing calon maupun parpol pengusung. “Tidak hanya yang dipasang di jalan, namun atribut kampanye yang disebarkan langsung ke semua warga kota Denpasar,” katanya. Penyebaran ini akan melalui masingmasing Kepala Keluarga (KK).
FB/DOK
Layouter: zohra