FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
10 Persen WP Kendaraan Mangkir
Selamat Pagi
Pak Gubernur Simantri Masih Diperlukan Petani KENDATI dilanda beberapa persoalan, sampai ada wacana penundaan Simantri tahun 2015, namun sejumlah kalangan masyarakat masih menginginkan agar program Bali ManFB/IST dara khususnya Sistem Pertanian TerKadek Satria integrasi (Simantri) dilanjutkan. Gagalnya beberapa Simantri di lapangan jangan dijadikan parameter tunggal untuk menunda bahkan membekukan Simantri. Karena selain yang gagal, masih banyak kelompok yang berhasil mengelola Simantri, bahkan bisa membuahkan hasil secara ekonomis. Hal ini disampaikan dosen muda di Universitas Hindu Indonesia Denpasar I Kadek Satria Kamis (7/5) kemarin. Menurut duta Bali Mandara tahun
Dispenda Rancang Pembayaran Pajak Lewat ATM
Pajak kendaraan bermotor menjadi ‘ladang’ utama Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Bali untuk meningkatkan sumbangan ke APBD. Guna meningkatkan partisipasi wajib pajak, Dispenda Bali telah menyiapkan berbagai terobosan. Di antaranya, mengefisienkan waktu dengan mengurangi ‘kontak badan’ antara wajib pajak dengan petugas. Mulai tahun depan, pembayaran pajak kendaraan sudah bisa melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Made Santha
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Dispenda yang berencana menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, telah melakukan koordinasi matang. Kepala Dispenda, Made Santha, Kamis (8/5) kemarin menyampaikan program ini merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi wajib pajak. Lantaran berdasarkan penelusurannya, masih banyak wajib pajak yang malas membayar karena enggan direpotkan oleh proses yang rumit. Mereka harus datang ke UPT. Samsat dan mengantri bersama wajib pajak yang lain.
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara La Rouchefoucauld
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp
1,700,000 236,161,500 237,861,500 151,478,506 86,382,994
026/VI/W-020
014/VI/KTR
POLITIK
PDIP Tabanan Khawatir Keretakan Internal Siap Tarung Head to Head di Pilkada
KE HAL. 11
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 7 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/IST
PELETAKAN BATU PERTAMA-Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta didampingi Inspektorat Provinsi Bali Ketut Teneng tampak serius meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru di Inpektorat Provinsi Bali (berita terkait di halaman Kota Plus).
Bupati PAS: Tak Semua Dibantu Bedah Rumah SINGARAJA–Fajar Bali Meski bantuan tanah gratis ditolak oleh para nelayan yang menjadi korban eksekusi di Tamblingan, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengaku tak masalah. Yang terpenting dirinya memberikan bantuan sesuai dengan aturan yang ada. Bupati PAS pun akan memilih memberikan bantuan kepada warga yang tergabung dalam Kelompok
Nelayan Astiti Amerta. Bantuan hanya akan diberikan kepada warga yang dimungkinkan menerima bantuan, sesuai dengan aturan main. Bupati Agus mengaku, awalnya ia merelakan lahan pribadi seluas 15 are yang berjarak sekitar dua kilometer dari tepi Danau Tamblingan, karena sisi kemanusiaan. “Syukur kami sudah berikan lahan. Kalau sekarang ditolak ya saya
tidak bisa ngomong apa, kan saya memberikan dari segi kemanusiaan,” tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/5) siang kemarin. Agus Suradnyana juga mengaku sudah menerima laporan mengenai permintaan 22 kepala keluarga dalam kelompok nelayan yang menuntut bantuan bedah rumah. Hanya saja bantuan bedah rumah itu tak
KE HAL. 11
Rektor Undiknas: Harusnya Geothermal Dilanjutkan
DENPASAR-Fajar Bali Bali di masa mendatang harus memiliki kemandirian untuk mensuplai segala kebutuhan listrik di masyarakat. Oleh karenanya, ketergantungan listrik di Bali yang selama ini masih dipasok dari Pulau Jawa harus diubah dengan memaksimalkan potensi alam yang ada yakni salah satunya energi panas bumi atau geothermal. Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Bali Prof. Gede Sri Darma mengatakan, semangat untuk memiliki sumber listrik sendiri di Bali perlu dipikirkan matang oleh para stakeholder dan KE HAL. 11
FB/IST
GEOTHERMAL-Energi panas bumi seperti geothermal di Bedugul dianggap mampu memenuhi kebutuhan energi listrik di Bali.
TABANAN-Fajar Bali Adanya keinginan partai di luar PDIP Tabanan mewujudkan pertarungan Head to Head pada Pilkada Tabanan Desember 2015 mendatang, ditanggapi dengan tenang jajaran DPC PDIP Tabanan. Partai belambang banteng gemuk dalam lingkaran ini menganggap wacana head to head bukan masalah. Bagi PDIP Tabanan berapa pun paket yang nantinya terbentuk, PDIP Tabanan tetap siap menghadapinya. Hal itu dilontarkan Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Kamis (7/5) kemarin. Menurut Sanjaya, dari sisi aturan yang dikeluarkan KPU, PDIP Tabanan telah bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi. Karena dari 40 kursi yang ada di DPRD, 22 kursi berhasil direbut PDIP. “Artinya 55 persen suara di parlemen sudah kami penuhi dan bisa mengusung paket sendiri,” jelasnya.
FB/IST
IGK Sanjaya
Apabila ada keinginan dari koalisi partai lain menciptakan pertarungan head to head, Wakil Bupati Tabanan ini dengan tegas mengatakan PDIP Tabanan telah siap dengan kondisi apapun. “Bagi kami head to head tidak ada masalah,” tandasnya. Kesiapan PDIP Tabanan bertarung head to head dengan calon lain juga karena PDIP masih diposisi incumbent. Ini salah satu kekuatan yang membuat PDIP Tabanan percaya diri
KE HAL. 11
Hakim ke Jakarta, Sidang Candra Ditunda
DENPASAR-Fajar Bali Sidang dugaan korupsi, gratifikasi dan pencucian uang dengan terdakwa mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra yang sedianya digelar Kamis (7/5) kemarin, kembali ditunda. Kali ini, penundaan diakibatkan ketua majelis hakim, Hasoloan Sianturi berhalangan hadir. Dalam sidang yang digelar pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita ini, halim adhoc Sumali menyatakan menunda sidang karena ketua majelis hakim berhalangan hadir. “Ketua Majelis sedang ada di Jakarta. Jadi sidang kita tunda Rabu (13/5) mendatang,” jelasnya. Sejatinya, sidang kemarin akan memeriksa saksi I Gusti Ayu Sri Wahyuni terkait pembuktian kepemilikan salah satu kantor di tower Agung Podomoro Land, Jakarta. Namun setali tiga uang, Sri Wahyuni kemarin juga tidak nampak di Pengadilan. Tim JPU yang ditemui men-
I Wayan Candra
FB/DOK
gatakn Sri Wahyuni juga tidak datang masih dalam perawatan usai melahirkan. “Kami akan hadirkan kembali Rabu depan,” ujar JPU. Selain menghadirkan saksi Sri Wahyuni, dalam sidang kemarin juga rencananya memeriksa Halim Sunanda. Mantan hakim ini disebut sempat dikatakan melakukan transaksi pembelian tanah dengan
KE HAL. 11
Kunjungi ow room Event KamSh i di Dealer Agung Toyota terdekat
9 & 23 Mei 20
15
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
225/V/KTR
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
Dorrr,,,Residivis Maling Tersungkur DENPASAR-Fajar Bali Suyanto alias Yanto (45) tersungkur di tanah setelah kaki kanannya ditembak oleh satuan Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polresta Denpasar, pada Kamis (7/5) pagi kemarin. Residivis asal Jember, Jawa Timur ini ditangkap atas keterlibatannya dalam pencurian di 3 TKP. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti sebagai aksi kejahatannya. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiartha mengatakan, tersangka ditangkap di Jalan Uluwatu Gang Soka 1 kelan, Tuban, Badung, pada Kamis (07/5) sekitar pukul 10.15 Wita. Pengejaran ini dilakukan tim Jatanras Polresta Denpasar dipimpin Kanit 1 Reskrim Iptu Sulhadi yang menerima banyaknya laporan pencurian rumah diseputaran Kuta Selatan. Dari deteksi tim Jatanras, pelaku disinyalir tersangka Suyanto, mantan napi yang terlibat kasus pencurian yang sama. “Kami langsung melakukan penyelidikan mencari keberadaan tersangka di Kuta Selatan,” ungkap Kompol Sadiartha, Kamis (07/5) kemarin. Tersangka yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Gang Air Mancur Denpasar ini ditangkap saat hendak menuju rumah temannya di Jalan Uluwatu Gang Soka 1, Kelan Kuta Selatan. Awalnya tersangka yang badanya penuh tattoo ini membantah sebagai pelaku pen-
FB/HS
TERSANGKA MALING-Residivis Suyanto ditangkap tim Jatanras setelah membobol 3 rumah dikawasan Kuta Selatan.
curian di Kuta Selatan. Namun setelah petugas menunjukkan bukti bukti, tersangka Suyanto akhirnya tak berkutik dan mengakui perbuatannya.
NAMA
UPT. Dispenda Prov. Bali Kab. Tabanan Nyoman Suharta, SE,M.Si Drs. I Made Kariasa I Made Suarka SST I Gd Md Subandhi,S.Sos.M.Si Drs Made Arnawa A.A.S. Alit Karwistari,S.Sos I Wayan Malih.S.Sos Suminatin,SE Ni Made Sarmini,S.Sos Ni Ketut Eti Andayani,SE I Dw Pt Gede Subawa, BSC I Made Suarjaya,SKM,MS.i Ni Nyoman Robi,S.Sos Ni Luh Gede Sumiarti I Gede Sadia I Gst Ngr Rinara Putra G.A Putu Rinjani I Nyoman Adi Adnyana,S.Kom I Made Sutama,SH I Made Suarnaya AA.Sagung Inten Darma P., S.Sos I Wayan Sukadana I Gst Ayu Suntari,S.TP Ni Luh Artini,SP I Putu Gede Wiradana,ST Gede Esa Deva Atmajaya,ST Ni Putu Primadewi Pendit,SSt I Made Sunarta,SH I Made Yudiastra,SE I Made Wijana,S.P Ni Gst Nyoman Sri Kamudawati I Gede Wayan Wartana Siti Sarifah Ni Wayan Rumadi I Gusti Putu Arnawa , BST I Gusti Agung Ayu Tirtawati I Putu Narbawa Miharja Ni Putu Yuliani Ni Wayan Sri Andayani Ni Putu Wardani I Gede Made Mertayasa Ayu Made Sukaniasih I Gede Agus Sugiartha I Wayan Arya Kusnadi I wayan Astradana I Made Suarca I Wayan Murjana I Made Widana Dewa Budiarta, SE Ni Ketut Jeraky Wayan Soma Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 7 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi program kerja 100 hari Kapolri, Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana langsung mengambil sikap membentuk 10 satuan tugas (Satgas). Satgas yang sudah dibentuk ini siap memberantas aksi premanisme, judi dan korupsi, peredaran narkoba, illegal fishing, Polri yang bersih, rekrutmen Polisi terbuka, revolusi mental, dan satgas kamseltibcar lantas. Kombes Sudana mengatakan, dalam program kerja 100 hari Kapolri, Polresta Denpasar dan Polresta Barelang, Batam dijadikan pilot project pembentukan satgas. Pembentukan satgas ini tidak hanya menitikberatkan pencapaian pengungkapan kasus semata. Tapi ebih mengedepankan pelayanan dan mengoptimalkan keberadaan anggota di lapangan. Artinya, selama pembentukan satgas ini bekerja, anggota lebih banyak atau show of force di lapangan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Polisi harus ada dimana-mana, bukan kemana-mana," ungkap mantan Kabid Propam Polda Bali ini. Mantan Kapolres Tabanan ini member apresiasi terhadap terbentuknya satgas dari Satuan Reserse Narkoba yakni "Aksi Benar" (Gerakan Polisi Berantas Narkoba). Dengan terbentuknya satgas anti narkoba itu diharapkan dapat me-
Kombes Pol AA Made Sudana
FB/HS
merangi narkoba dan menangkap pelakunya. “Dengan dibentuknya satgas narkoba ini ada target-target khusus salah satunya mengungkap bandar," paparnya. R-005
Terungkap, Berlatar-belakang Dendam Lama
DAFTAR NAMA PENYUMBANG
5361 5362 5363 5364 5365 5366 5367 5368 5369 5370 5371 5372 5373 5374 5375 5376 5377 5378 5379 5380 5381 5382 5383 5384 5385 5386 5387 5388 5389 5390 5391 5392 5393 5394 5395 5396 5397 5398 5399 5400 5401 5402 5403 5404 5405 5406 5407 5408 5409 5410 5411 5412
Bentuk Satgas Pemberantasan
Keponakan Nekat Menebas Bibinya
DOMPET Dana Punia
NO.
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 Tahun XV
JUMLAH
Denpasar Denpasar Tabanan Denpasar Tabanan Tabanan Denpasar Badung Denpasar Denpasar Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Badung Denpasar Tabanan Tabanan Denpasar Tabanan Badung Denpasar Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Badung Badung Denpasar Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Badung Denpasar Denpasar Denpasar
Rp100,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp300,000
Rp
1,700,000
Rp Rp Rp Rp Rp
1,700,000 236,161,500 237,861,500 151,478,506 86,382,994
Polisi kemudian mengkeler tersangka Suyanto ke rumah kosanya di Jalan Imam Bonjol Gang Air Mancur, Denpasar. Dalam pengeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti diantaranya, handycame merk sony dan charger, camera sony, laptop apple warna putih, tas gendong warna hitam, charger laptop, pahat, linggis, iphone, handycam, hp merk Asus. Dipemeriksaan, tersangka mengaku sudah beraksi di 3 TKP di seputaran kuta Selatan. Salah satu lokasi yang diakui tersangka yakni di Jalan Wisma Nusa Permai Blok F nomor 48, Kuta Selatan. Tersangka beraksi pada 29
April lalu di rumah Wayan Nalo. “Dia mengaku beraksi di 3 TKP. Dia residivis dalam kasus yang sama,” urai Kompol Sadiartha. Namun saat dikeler untuk menunjukkan lokasi pencurian, tersangka Suyanto melawan dan berusaha kabur. Tak mau kehilangan buruan, petugas melepaskan tembakan ke udara. Tembakan ke udara tidak digubris, petugas mengarahkan timah panas ke arah kaki kanannya. “Dia mencoba melawan dan kabur saat diajak ke lokasi rumah yang menjadi sasarannya. Anggota melumpuhkan kaki kananya dengan timah panas,” tegas Kompol Sadiartha. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Seorang petugas satuan pengamanan (Satpam) bernama Alfonsus Kebong (42) yang terbukti menyimpan sabu-sabu dan dihukum selama empat tahun penjara dan denda Rp800 juta, subsider tiga bulan kurungan penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (7/5) kemarin. Dalam amar putusanya, Hakim menyatakan terdakwa terbukti melawan hukum menyimpan, memiliki, menguasai atau menyediakan narkoba golongan I bukan tanaman dan melan ggar Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. "Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun," demikian vonis Hakim dipimpin Achmad Peten Sili. Vonis majelis hakim terhadap terdakwa, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Made Agus Sastrawan yang menuntut selama lima tahun dan denda Rp800 juta, subsider enam bulan penjara dalam sidang sebelumnya. Hal yang meringankan hukuman terdakwa karena menyesali perbuatannya, belum pernah dihukum, bersikap sopan dalam persidangan, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang gencar-gencarnya memberantas narkotika. Dipersidangan, terungkap keterlibatan terdakwa dalam kasus narkoba diawali pada 10 Januari 2015, pukul 19.00 Wita di depan Bank Mandiri Sesetan, Denpasar. Terdakwa ditangkap polisi karena memiliki sabu-sabu seberat 1,1 gram dan dua butir ekstasi. Saat ditangkap, terdakwa sempat membuang paketan sabu dan ekstasi ke semak semak, namun berhasil ditemukan petugas. Menurut terdakwa, barang haram itu miliknya yang didapat dari temannya bernama Susi.
Dari hasil pemeriksaan barang bukti sabu-sabu di laboratorium kriminalistik pada 15 Januari 2015, memang benar mengandung sediaan narkotika metamfetamina. Sedangkan, untuk pemeriksaan pil yang dibawanya terbukti mengandung sediaan narkotika MDMA, namunhasilpemeriksaanurinedan darah terdkwa adalah tidak mengandung sediaan narkotika. Atas putusan itu, terdakwa menyatakan menerima. W-007
DENPASAR-Fajar Bali Terjawab sudah mengapa tersangka Yuyun Tumiyasih (34) menebas bibinya Sukiyem Akhiriyanti (46) dengan parang. Dalam pemeriksaan di Polsek Kuta Utara, tersangka Yuyun mengaku menyimpan dendam lama terhadap korban. Namun untuk penebasan itu dia lakukan secara spontan karena kesal dicueki korban saat mengobrol di ruang tamu. Kapolsek Kuta Utara AKP Aris Purwanto mengatakan, Sukiyem yang tinggal di Perum Griya Muding Sari I nomor 10B, Kerobokan Kuta Utara hingga kini masih dalam perawatan tim medis RSUP Sanglah, Denpasar. Kondisinya belum memungkinan untuk menjalani pemer-
iksaan sebagai saksi korban. Pasalnya, luka korban cukup parah dibagian kepala dan bahu akibat ditebas dengan parang dan palu oleh keponakannya. “Korban belum sadar dan masih syok sehingga belum bisa dimintai keterangan,” jelas Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Yoan Septi Hendri, pada Kamis (7/5) kemarin. Sementara dari pemeriksaan tersangka Yuyun, terungkap bahwa antara korban dan pelaku sebelumnya ada masalah keluarga. Akibatnya, tersangka Yuyun masih menyimpan dendam kesumat terhadap korbannya. Memang, kata tersangka Yuyun seperti dituturkan Kapolsek, penebasan itu tidak disengaja dan hanya
Satpam Narkoba Dihukum Empat Tahun
Yuyun Tumiyasih
226/V/KTR
FB/DOK
spontanitas. Tersangka Yuyun datang ke rumah bibinya untuk meminjam palu untuk memperbaiki warungnya. Nah, emosi tersangka Yuyun memuncak karena merasa dicueki oleh korban saat mengobrol di ruang tamu. Saat tersangka mengobrol, korban Sukiyem pergi dan mengangkat telpon dari seseorang. “Tersangka mengaku menyimpan dendam kepada korban. Puncaknya ya itu, tersangka merasa dicueki oleh korban. Penebasan itu dilakukan tersangka secara spontanitas,” beber Kapolsek. Seperti diberitakan, tersangka Yuyun yang sehari harinya berjualan nasi itu datang ke rumah bibinya, Sukiyem di Perum Griya Muding Sari I nomor 10B Kerobokan Kuta Utara, pada Selasa (5/5) sekitar pukul 10.00 Wita. Dia datang hendak meminjam palu untuk memperbaiki warungnya. Saat mengobrol, tersangka Yuyun kesal karena bibinya cuek dan malah pergi mengangkat telpon dari temannya. Akibatnya, dia memukul kepala Sukiyem dengan palu dan langsung jatuh terkapar bermandikan darah. Dengan penuh emosi, tersangka Yuyun menyeret bibinya yang terkapar ke kamar belakang. Disana, tersangka Yuyun mengambil parang di atas meja dan menebas kepala korban. Beruntung, dalam kondisi berdarah darah, korban bisa berontak dan kabur meminta pertolongan warga. Akibat perbuatannya, tersangka Yuyun dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP, dengan hukuman 5 tahun penjara. R-005
224/V/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l TAHUN XV
Odah Sukri Dibantu Bedah Rumah Sehat
FB/CAR
TINJAU RUMAH-Walikota Rai Mantra bertatap muka dengan Wayan Sukri, Kamis (7/5) saat meninjau dan segera memberikan bantuan bedah rumah sehat dikediamannya Jl. Hayam Wuruk Denpasar Timur
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar dibawah kepemimpinan duet IB. Rai Mantra - Jaya Negara dengan menggandeng Bank BPD Bali melalui program CSR kembali memberikan bantuan program bedah rumah sehat kepada warga kurang mampu. Kali ini bantuan bedah rumah sehat diberikan kepada Wayan Sukri warga Desa Sumerta Kelod. Wayan Sukri diusianya yang sudah uzur tinggal sebatang kara karena ditinggal menikah oleh anak-anaknya. Mendengar ada warganya yang hidup kesusahan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra pada Kamis (7/5) mendatangi langsung kedimananya bersama tim CSR dan Dinas Tata Ruang Kota Denpasar. Kehadiran Walikota Rai Mantra ini langsung meninjau tempat tinggal Odah Sukri, sapaan akrabnya yang tampak atap rumah sudah kropos dan beberapa bilah genteng sudah hilang. Melihat hal tersebut, Rai Mantra langsung memerintahkan Dinas Tata Ruang dan Perumahan untuk segera mengambil langkah dan melakukan sinergitas dengan Bank Pembangunan Daerah Bali, untuk mewujdukan bedah rumah sehat Odah Sukri. “Sinergitas ini untuk dapat segera mewujudkan bedah rumah sehat bagi Wayan Sukri,” ujar Walikota Rai Mantra. Tidak saja memperbaiki rumah secara fisik, namun menata sanitasi rumah mulai dari septic tank hingga saluran pembuangan toilet. Tentu hal ini tidak terlepas untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Sehat, yang dapat dilakukan mulai dari program bedah rumah sehat dengan penataan rumah yang layak huni dan penataan rumah yang dilakukan dari sanitasi hingga penyediaan air bersih. Sinergitas ini menurut Rai Mantra dari program penyedian air bersih dari PDAM Denpasar, dan juga sinergitas program pemberdayaan ekonomi keluarga yang dilakukan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar. Rai Mantra mengharapkan tidak saja memberikan program bedah rumah sehat namun nantinya mampu melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Seperti Odah Sukri yang memiliki usaha jajan yadnya dapat diberikan bantuan modal kerja maupun pemasaran lewat pasar-pasar tradisional yang ada. Sesuai data dari Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar pada Tahun 2015 ini Pemkot Denpasar telah menganggarkan sebanyak 84 bedah rumah sehat yang menyasar Rumah Tangga Miskin (RTM) yang berada di empat kecamatan se-Kota Denpasar. Peningkatan anggaran bedah rumah sehat terus dilakukan Pemkot Denpasar dari tahun ke-tahun, yang tahun ini satu unit bedah rumah sehat dianggarkan sebesar Rp. 30 juta. Disamping itu sinergitas program bedah rumah sehat juga dilakukan bersama para donatur, BUMN dan para pengusaha swasta lewat kerjasama dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar yang telah melaksanakan bedah rumah sehat di beberapa desa di Kota Denpasar. R-004
KPI Diminta Tegas Atasi Penyimpangan Penyiaran
FB/CAR
DISKUSI-Suasana Fokus Grup Diskusi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bali yang berlangsung di ruang pertemuan Pusat Oleh-Oleh Bali Erlangga II, Jalan Nusa Kambangan, Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali menggelar Fokus Grup Diskusi “Mengawal Demokrasi di Udara, Independensi Penyiaran dan Kualitas Program Siaran”, Kamis (7/5) kemarin di ruang pertemuan Pusat Oleh-Oleh Bali Erlangga II, Jalan Nusa Kambangan, Denpasar. Dipandu Dr. IB Radendra, diskusi berlangsung alot dengan berbagai sumbang pemikiran dan saran dari para undangan yang hadir seperti dari kalangan humas pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), aktifis, politisi, akademisi, serta para awak media cetak maupun elektronik. Anggota KPI Daerah Bali, I Nengah Muliarta mengawali diskusi dengan permasalahanterbatasnyafrekuensiyangharusdiimbangidengankualitas siaran yang baik. “Frekuensi itu ibaratnya sumber daya alam yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Sehingga harus dikelola untuk memberikan tayanganyang mendidik, menghibur, dan menginformasikan kepada masyarakat,” ujarnya. Namun Muliarta menyanyangkan, lembaga penyiaran yang sudahdiberikan frekuensi hanya menyiarkan sesuatu yang independen hanya diawal saja. Sedangkan dengan alasan mengejar rating, maka siaran menjadi sesuai selera pengiklan. Ditimpali Mantan Ketua KPI Bali dua periode, Komang Suartana alias Kos, kata independen berkaitan erat dengan kualitas. “KPI Harus berani tegas ketika menemukan lembaga penyiaran yang menyimpang. Terpenting juga, KPI harus menegaskan supaya TV berjaringan di Bali menyajikan program lokal,” jelasnya. Disambung Ketua Komisi Informasi (KI) Bali, Nyoman Gede Legawa Partha, informasi merupakan hak publik. “Maka dari itu masyarakat diharapkan turut aktif mengkawal frekuensi yang terbatas itu,” jelasnya. Senada dengan itu, aktifis Dewa Ayu Sri Wigunawati juga mengatakan supaya media penyiaran termasuk media cetak mempunyai peran edukasi kepada masyarakat. Namun belakangan menurutnya, media mulai tidak independen. Hal tersebut dilihat dari adanya komentar dari narasumber intelektual yang berkualitas, namun justru tidak dipublikasikan. “Kepentingan menyebabkan media tidak lagi independen, maka itu kami berharap supaya media tidak membuat opini sendiri dengan menggiring pembaca. Tampilkan berita secara fakta,” jelasnya diamini politisi Anie Asmoro. Sementara Wakil Ketua KPI Bali, Made Nurbawa mengatakan diskusi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama melihat lebih luas tentang masalah media penyiaran. “Satu sisi lembaga penyiaran memang sebuah industri yang mengejar eksistensi, satu sisi lembaga penyiaran juga punya tanggung jawab sosial di ranah publik untuk mendidik, memberi informasu dan menghibur, sekaligus sebagai kontrol sosial. Maka itu kami harapkan lewat diskusi ini independensi media, khususnya media penyiaran bisa diwujudkan,” jelasnya. Terkaitkontenlokal,khususnyauntukTelevisiberjaringan,sudahdiatur prosentasenya minimal 10 persen. Namun kenyataan yang terjadi, data terakhir pada Oktober 2014 menyatakan TV berjaringan baru memenuhi 3,8 persen konten lokal. Itu artinya, pekerjaan rumah KPI masih sangat berat. “Saat ini KPI sedang melakukan pemanggilan TV berjaringan sejauh mana komitmen mereka untuk memenuhi 10 persen konten lokal, dan apa pula yang menjadi kendala,” jelasnya. Ada 10 TV berjaringan yang ada di Bali, rata-rata mereka baru menyajikan tayangan lokal selama 30 menit dari yang seharusnya 2 sampai 2,5 jam dari total siaran per hari. “Masih banyak yang belum mampu,” ungkapnya. Konten lokal, kata Nurbawa bukan sekedar tayangan semata. Namun juga termasuk manajemen dan infrastruktur. “Konten lokal maksdunya yang diproduksi orang lokal, mengangkat budaya lokal, SDM lokal, dan apabila ada pengaduan bisa diselesaikan di lokal,” jelasnya. R-004
3
Bangun Gedung Baru
Wagub Harapkan Kinerja Inspektorat Lebih Maksimal DENPASAR-Fajar Bali Rencana pembangunan gedung baru di Inspektorat Provinsi Bali diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pemacu bagi pegawai dalam memaksimalkan kinerjanya khususnya dalam melaksanakan pengawasan terhadap program – program Pemprov Bali dan pembinaan SKPD. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali saat melakukan peletakan batu pertama di areal pembangunan gedung baru tersebut, Kamis (7/5).“Dengan adanya pembangunan gedung baru ini kita harapkan jajaran Inspektorat Provinsi Bali akan mampu memaksimalkan pengawasan dan pembinaan yang terhadap jalannya program –
program Pemprov Bali yang ada di masing – masing SKPD”, jelas Sudikerta. Menurut Sudikerta upaya memaksimalkan kinerja dari Inspektorat tersebut diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang baik. Sementara itu senada dengan Sudikerta, Inspektur Provinsi Bali I Ketut Teneng mengaku pembangunan gedung baru ini merupakan sebuah upaya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang baru dan nyaman sehingga diharapkan mampu untuk memberikan semangat baru dalam memaksimalkan kinerja para pegawai sesuai dengan visi dari Inspektorat yakni menjadi aparat pengawas yang profesional untuk mewujudkan kepemerintahan Provinsi Bali
FB/DIAH
BATU PERTAMA-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta melakukan peletakan batu pertama di areal pembangunan gedung baru di Inspektorat Provinsi Bali
yang baik. Dijelaskan Teneng pembangunan gedung baru ini memiliki luas 544 dan memiliki 3 lantai yang nantinya lantai 1 akan digunakan sebagai areal parkir, lantai 2 sebagai ruang kerja auditor dan Irban dan lantai 3 akan dijadikan sebagai ruang rapat. Untuk dana pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp 7.320.569.000,- dengan nilai proyek/kontrak fisik sebesar Rp 5.789.899.000,yang keseluruhan dana berasal dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015. Pengerjaanya dilaksanakan oleh PT Megatama Karya dengan jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender dimulai dari 20 April – 16 Oktober 2015. W-019*
Gubernur Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Gotong Royong
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan semangat gotong royong sebagai basis utama pemberdayaan masyarakat. Karena gotong royong adalah kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
DENPASAR-Fajar Bali Demikian harapan Gubernur yang disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-94 Tahun Anggaran 2015, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-12 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 TA. 2015 yang dilaksanakan di Lapangan Umum Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Kamis (7/5). Pastika menyambut baik pelaksanaan TMMD ini yang dirangkai dengan peringatan BBGRM dan HKG PKK sebagai upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Bali. “Semoga melalui kegiatan yang terintegrasi ini menjadi motivasi dalam pemberdayaan masyarakat sebagai subyek pembangunan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional khususnya di Bali,” ujar Pastika. Sementara itu dalam sambutan KASAD Gatot Nurman-
FB/DIAH
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-94 Tahun Anggaran 2015, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-12 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 TA. 2015 yang dilaksanakan di Lapangan Umum Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
tyo selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD yang juga dibacakan Wagub Sudikerta menjelaskan TMMD merupakan lanjutan program ABRI Masuk Desa (AMD), sudah berjalan selama 35 tahun yang telah dimulai sejak tahun 1980. TMMD ke-94 kali ini akan dipusatkan di Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dan Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan dengan sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur serta sarana prasarana fasilitas umum dengan harapan dapat
membuka isolasi antar desa di daerah-daerah terpencil sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah tersebut. Sedangkan sasaran non fisik meliputi pembinaan mental dan wawasan kebangsaan untuk mencegah berkembangnya paham radikal seperti ISIS dan sejenisnya, sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba serta memantapkan kerukunan hidup umat beragama. Dijelaskan pula dalam sambutan itu bahwa semua program TMMD haruslah berasal dari aspirasi
dan kepentingan masyarakat d i d a e ra h p e d e s a a n , te r tinggal, terisolasi, wilayah perbatasan, atau kawasan kumuh perkotaan serta terkait dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat yang harus segera dicarikan solusi atau pemenuhannya. Pada Upacara tersebut juga dilaksanaan penyerahan bantuan-bantuan dari pemprov untuk mendukung pelaksannaan TMMD, dan Pembukaan pameran UP2K oleh Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Ayu Pastika, yang kegiatannya meliputi pelayanan
KB gratis dari Perwakilan BKKBN Provinnsi Bali, pemeriksaan mata, operasi katarak dan pemberian kaca mata gratis dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasar murah dari Bulog serta pameran kerajinan dan makanan khas dari TP PKK Provinsi Bali. Upacara juga dihadiri oleh Bupati Bangli Made Gianyar, Wakapolda Nyoman Suryasta, Danrem 163/WSA Heri Wiranto, jajaran SKPD di lingkungan Provinsi Bali, serta Kepala SKPD dan jajaran staf dilingungan Kabupaten Bangli. W-019*
Tim Provinsi Nilai Tenaga Medis Puskesmas III Densel
Rai Mantra Minta Pelayanan Kesehatan Konsisten DENPASAR-Fajar Bali Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota I GN. Jaya Negara dalam program peningkatan kesehatan masyarakat terus melakukan pembenahan pada pelayanan kesehatan tingkat dasar masyarakat melalui pelayanan di Puskesmas. Melalui motto Sewaka Dharma melayani adalah kewajiban dengan mengarah pada program Kota Sehat yang telah mampu selama dua tahun berturut-turut sebagai penyandang Puskesmas Perkotaan terbaik I Nasional. Tahun 2015 ini dokter gigi Puskesmas III Denpasar Selatan dinilai Tim dari Propvinsi Bali yang diterima langsung Walikota Rai Mantra di Puskesmas III Densel, bersama Kadis Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini, dan kepala Puskesmas se-Kota Denpasar, Kamis (7/5). “Dalam sebuah perlombaan hendaknya Juara bukan semata-mata yang dicari, tetapi bagaimana dalam sebuah perlombaan mampu membangkitkan semangat dan konsistensi
FB/CAR
DINILAI-Walikota Rai Mantra menerima tim penilai Tenaga Medis Puskesmas Teladan Tingkat Provinsi Bali, Kamis (7/5) di Puskesmas III Densel
dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,” ungkap Rai Mantra. Meningkatkan kesehatan masyarakat baik dalam mencegah terjangkitnya penyakit seperti DBD hingga penyakit menular lainnya, bagi Rai Mantra dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan memberikan pema-
haman kepada masyarakat. Di samping itu paramedis di puskesmas bersama para jumantik dapat lebih gencar melakukan sosialisasi dengan para siswa sekolah yang nantinya mampu melakukan tindakan prepentif dalam dirinya secara dini dan pencegahan melalui penaburan bubuk abate. Pence-
gahan terjangkitnya penyakit DBD telah diatasi oleh para jumatik yang tentunya didukung penuh dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pihaknya juga telah melaksanakan program rujukan online (PRO) dari tingkat puskesmas menuju RSUD Wangaya sebagai langkah smart healthy. Hal ini diharapkan masyarakat dapat lebih cepat mendapakan pelayanan tanpa harus menunggu lama di rumah sakit dengan tujuan mewujudkan kesehatan warga kota yang mengarah pada kota sehat. Di samping itu perbaikan infrastruktur, yang didukung lewat program Smart City dapat mewujudkan efektivitas secara menyeluruh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketua Tim Penilai dari Provinsi Bali, dr. Laksmi Wati mengatakan selama dua tahun berturut-turut Puskesmas di
Kota Denpasar telah mampu sebagai puskesmas terbaik tingkat Nasional. Kali ini kami kembali melakukan penilaian terhadap tenaga medis khususnya dokter gigi yang diwakili drg. Putu Judy S.S, Puskesmas III Densel. Laksmiwati mengharapkan Puskesmas III Densel nantinya dapat mewakili Bali di tingkat Nasional dan tetap mempertahankan predikat puskesmas terbaik tingkat Nasional melalui tenaga medisnya khususnya dokter gigi. “Dalam penilaian ini kami juga telah melakukan beberapa tahapan. Dari tahapan tes tulis dan kali ini dilakukan penilaian langsung di lapangan untuk menyesuaikan tes tulis dan program-program dokter gigi di masyarakat maupun di puskesmas. Kami yakin Denpasar melalui Puskesmas III Densel dapat mempertahankan predikat terbaiknya tingkat Nasional yang tidak terlepas dari program-program peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat oleh Walikota Rai Mantra,” terang Laksmiwati.R-004 Layouter: zohra
MANGUPURA
4
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
Badung Raih Dua Penghargaan di IDSA 2015 Champion Of E-Tourism dan Champion Of E-Education Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berhasil meraih Champion Of E-Tourism dan Champion E-Education dalam penilaian Indonesia Digital Societys Award (IDSA), yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo.
MANGUPURA-Fajar Bali Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada daerah-daerah, untuk Badung penghargaan 2 kategori ini diterima langsung Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Wayan
Weda Dharmaja dalam pembukaan event pemasaran terbesar Jakarta Marketing Week ( JMW) 2015 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (6/5). Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, Weda Dharmaja disela-sela peny-
erahan penghargaan menyampaikan, IDSA itu merupakan ajang penghargaan untuk pemerintah kota/kabupaten di seluruh Indonesia terkait penerapan dan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). “Tidak semua kota/kabupaten di Indonesia bisa dilibatkan dalam survei kategori ini. Badung bersaing dengan 500 Kota/kabupaten di Indonesia dan masuk nominasi 22 kota/kabupaten untuk mempresentasikan penerapan TIK di daerah masing-masing. Disamping itu tim IDSA juga blusukan ke 22 daerah untuk melihat langsung pelaksanaan TIK,” ungkap Weda Dharmaja. Lebih lanjut Weda Dharma-
ja mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung mempunyai komitmen untuk meningkatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Badung karena dewasa ini TIK sudah menjadi kebutuhan utama dalam masyarakat. “Komitmen itu salah satunya dalam bentuk sosialisasi serta pelatihan kepada generasi muda terutamanya siswa-siswa terkait penggunakan TIK yang sehat dan aman serta kedepannya Pemerintah Kabupaten Badung akan membangun jaringan internet sampai tingkat pedesaan sehingga akses informasi dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat,” tambahnya.
Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2015 di Badung
IDSA Tahun 2015 secara umum dibagi dalam 2 kategori besar yaitu Government dan Overall Societ dimana penilaian juga didasarkan kepada pengukuran community impact, atau dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat atas inisiatif digitalisasi kota dan kabupaten yang dilakukan pemerintah kota. Hal itu didapat melalui survei computer aided telephone interview (CATI). Survei yang melibatkan sekitar 11.250 responden ini dilakukan terhadap 4 pihak. Masing-masing yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, sektor terkait pariwisata dan masyarakat di 110 daerah tingkat II. R-014*
FB/HERY
PENGHARGAAN-Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara foto bersama dengan Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Wayan Weda Dharmaja seusai menyerahkan Champion Of E-Tourism dan Champion e-Education di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (6/5).
FKUB Badung Deklarasikan Tolak Paham ISIS dan Radikalisme
Bupati Gde Agung Berikan Data Keluarga ke Kader Pendata Kependudukan
Gde Agung Ingatkan Jaga Pluralisme Kultural dan Agama
kader KB, Kader PKK, Karang Taruna/generasi muda/pramuka di bawah koordinasi perangkat desa/kelurahan. Menurut Bupati Gde Agung, pelaksanaan keluarga wajib dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, releven dan dapat di pertanggung jawaban yang melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga. “Pendataan keluarga dipandang sangat penting dan hasil pendataan keluarga ini dapat digunakan oleh pemerintah dan Pemerintah daerah sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana dan pembangunan lainnya,” tegasnya. Sementara di hari yang sama, acara pendataan juga dilaksanakan pada keluarga ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta di Desa Plaga Petang Kecamatan Petang Kabupaten Badung. R-014*
yang harus dapat kita jaga agar tetap harmonis sebagai modal pembangunan di Kabupaten Badung,” ungkapnya. Karena itu, kata dia pemerintah amat sangat berkepentingan mempertahankan dan menjaga pluralisme budaya dan agama ini, bukan hanya karena Pulau Dewata ini sebagai destinasi pariwisata internasional. “Namun karena kita sebagai masyarakat Bali yang memiliki kearifan lokal yang bernilai luhur, yakni konsep hidup menyama braya, paras paros sagilik saguluk salunglung sabayantaka,” tegasnya. Disebutkan, esensi kebulatan tekad menolak Isis tersebut dikarenakan keberadaan isis, selain tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, dan yang terpenting perilaku dan landasan idiologi gerakan Isis sangat bertentangan dengan tiga dasar pembangunan kehidupan beragama atau yang dikenal dengan Tri Kerukunan Hidup Beragama. “Apa yang dilakukan oleh Isis selama ini sangat bertentangan dengan rasa menyama braya, menghormati rasa beragama orang lain dan tidak berpijak pada kesadaran, bahwa dimana bumi dipijak disitulah mestinya langit dijunjung,” katanya. Gde Agung juga dinilai bertentangan dengan bersatu dalam keberagaman(Unity and Diversity), ajaran Tatwam Masi. Makna yang terkandung dari pernyataan penolakan terhadap Isis, diantaranya bersama bertekad menciptakan dan menjaga suasana aman dan nyaman dari segala bentuk ganguan demi tegaknya NKRI. Terlebih, bagi Kabupaten Badung yang menjadi tujuan destinasi pariwisata internasional termasuk mice yang sangat membutuhkan jaminan adanya keamanan dan kenyamanan. “Karena itu, saya menyambut baik adanya kebulatan tekad dari MUI Kabupaten Badung dengan seluruh organisasi Umat Muslim bersama seluruh majelis umat beragama yang mewakili umatnya masing-masing mengadakan deklarasi penolakan terhadap gerakan Isis dan gerakan radikal lainnya di Kabupaten Badung,” pungkasnya. R-014
FB/HERY
Bupati didampingi Istri, Kadus Lebah Pangkung mengwi, Kades Mengwi dan Kepala BKBKS Badung Putu Rianingsih saat memberikan data keluarga kepada kader pendata kependudukan di Puri Ageng Mengwi
MANGUPURA-Fajar Bali Pelaksanaan pendataan Penduduk 2015 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Hal itu mengacu pada peraturan pemerintah nomor 87 tahun 2014, tentang perkembangkan kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga berencana dan sistem informasi keluarga, dan memperhatikan surat kepala badan Keluarga berencana Nasional nomor 3180/LP.001/ G4/2014 tanggal, 20 Nopember
tentang dukungan pelaksanaan pendataan Keluarga tahun 2015. Menindaklanjuti aturan tersebut, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Nyonya Ratna Gde Agung, memberikan data keluarga kepada kader pendata kependudukan, pada Rabu (6/5) lalu. Turut mendampingi pada acara tersebut, Kadus Lebah Pangkung Mengwi, Kades Mengwi serta Camat Mengwi Jaya Saputra. Hadir pula Kepala Perwakilan BKKB
Prov. Bali Ida Bagus Wirama, Kepala Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Kab. Badung Putu Rianingsih, Kabid, Data dan Informasi KBKS Kab. Badung I Made Arnaya. Beserta staf. Pendataan keluarga tahun 2015 di percepat yaitu bulan Mei, dimana pelaksanaan pendataan keluarga tersebut dilakukan dengan mengunjungi keluarga dari rumah kerumah melalui wawancara dan observasi oleh kader pendata yang terdiri dari
Hadiri Piodalan di Cagar Budaya Pura Dalem Solo Wabup. Sudiana: Melaksanakan Yadnya Harus Didasari Hati Suci Dan Tulus Iklas MANGUPURA-Fajar Bali Bertepatan dengan rahina Pagerwesi, Rabu (6/5) lalu Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menghadiri upacara piodalan di Cagar Budaya Pura Dalem Solo, Desa Sedang, Kec. Abiansemal. Upacara piodalan di pura yang berada disisi Barat Desa Sedang tersebut, dipuput Ida Pedanda Gede Putra Keniten Griya Kediri Sangeh. Selain Wabup. Sudiana, pada kesempatan tersebut tampak hadir Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Perbekel dan Bendesa Adat Sedang serta krama pengempon Pura Dalem Solo. Wabup. Sudiana bersama krama pengempon pura melakukan persembahyangan bersama guna memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat serta alam semesta. Guna mendukung piodalan tersebut Wabup. Sudiana juga menghaturkan dana
punia sebesar Rp. 20 juta yang diterima panitia karya I Gst. Ngr. Agung Sumerta. Dalam dharma wecananya Wabup. Sudiana menekankan bahwa dalam melaksanakan yadnya harus didasari hati yang suci dan tulus iklas. Beliau juga mengharapkan masyarakat selalu menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara krama serta rasa menyama braya. “Dengan meningkatnya hubungan antar krama, akan mampu meningkatkan kondisi keamanan wilayah termasuk akan dapat membendung pengaruh-pengaruh negatif dari luar,” jelasnya. Menurut Ketua Panitia Pura Dalem Solo IGN Agung Sumerta, upacara piodalan kali ini merupakan upacara nugtugang karya dari karya yang dilaksanakan enam bulan yang lalu yakni karya ngenteg linggih, pedudusan alit, warespati kalpa agung. “Piodalan kali ini merupakan nugtugang
karya dengan upakara bebangkit kekalih. Dan upacara pada enam bulan mendatang akan dilanjutkan dengan upacara nyatur,” jelasnya. Pengempon pura dalem solo juga menyampaikan terima
kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Badung sehingga pembangunan dan karya di Pura Dalem Solo dapat dilaksanakan dengan baik. R-014
MANGUPURA-Fajar Bali Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung akan melakukan penggalangan dana melalui kegiatan bulan dana PMI Badung tahun 2015. Bulan dana PMI Badung ini akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai 8 Mei hingga 8 Agustus 2015 mendatang. “Mulai hari ini hingga tiga bulan kedepan, panitia bulan dana PMI Badung akan melakukan penggalangan dana sukarela,”
Hal tersebut terungkap pada pertemuan PMI Badung dengan Panitia Bulan Dana PMI Badung tahun 2015 di Puspem Badung, Kamis (7/5). Pertemuan tersebut dipimpin langsung Sekda Badung Kompyang R. Swandika selaku Ketua Umum PMI Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Panitia bulan dana PMI yang diketuai Putu Oka Swadiana dengan pengawas Luh Suryaniti. Ketua Umum PMI Badung
Kompyang R Swandika menyampaikan, penggalangan bulan dana ini sebagai wujud kepedualian PMI Badung untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah maupun dapat pula untuk membantu kebencanaan. Tugas penggalangan dana akan dilakukan oleh panitia bulan dana yang dibentuk oleh PMI Badung dan penggalangan bulan dana ini sifatnya sukarela. Kegiatan ini memang menjadi
bagian dari PMI bersama pemerintah dalam kepalangmerahan disamping untuk menumbuhkan kesetiakawanan sosial. Dana yang terhimpun akan dimanfaatkan membantu kebencanaan dan penyiapan darah untuk masyarakat. “Bagi panitia kami ucapkan selamat bekerja, mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dengan tujuan dapat memperkuat pelayanan PMI Ba-
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana melaksanakan persembahyangan saat menghadiri upacara piodalan di Cagar Budaya Pura Dalem Solo, Desa Sedang, Kec. Abiansemal.
FB/HERY
Bupati Badung, A.A Gde Agung berpose bersama pimpinan FKUB saat deklarasi menolak penyebaran paham ISIS dan gerakan radikalisme di Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kamis (7/5) kemarin
MANGUPURA-Fajar Bali Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Badung sepakat menolak penyebaran paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dan gerakan radikalisme di Kabupaten Badung. Kesepahaman ini dituangkan dalam deklarasi yang ditandatangani Majelis Khonghucu Kabupaten Badung, Perwakilan Umat Budha Indonesia, Musyawarah Antar Gereja Kabupaten Badung, MUI Kabupaten Badung, Ketua PHDI Badung, dan Ketua Majelis Madya Kabapaten Badung. Kegiatan ini disaksikan Ketua DPRD Badung, Bupati Badung, Sekretaris Daerah Badung, Dandim, Kapolres Denpasar, Kapolres Badung serta instansi terkait lainnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung, Haji Shoib dalam deklarasi ang digelar di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (7/5) mengatakan, MUI bersama Ormas Islam Kabupaten |Badung dengan tegas menolak paham dan gerakan Isis dan Radikalism. “Kami MUI dan Ormas Islam di Badung dengan tegas menolak paham Isis dan Radikalism berikut ajarannya,” tegasnya. Dari rekomendasi itu, dia mengajak umatnya untuk menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kabupaten Badung. “Wajib hukumnya bagi Umat Islam Indonesia, termasuk di Badung untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Inilah rekomendasi yang dikeluarkan dari MUI dan Ormas Islam. Paham ISIS tidak
PMI Badung Gelar Penggalangan Bulan Dana
dung kepada masyarakat,” jelas Kompyang Swandika. Pembentukan Panitia bulan dana PMI Badung berdasarkan SK PMI Badung No. 225/SKP/ BD/03.01.02/IV/2015. Panitia bulan dana akan melaksanakan pengumpulan dana selama tiga bulan di wilayah Kabupaten Badung. Untuk tahun 2014 lalu dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 242 juta lebih dan target di tahun 2015 sebesar Rp. 250 juta. R-014
dilahirkan dari rahim Islam, dan Islam tidak pernah melahirkan Isis,” ungkapnya. Kapolres Badung, AKBP Toni Binsar mengatakan, masalah Isis menjadi masalah dunia. Bahkan, pemerintah dan kepolisian telah melakukan diteksi di beberapa daerah yang telah tersusupi paham Isis. “Jajaran intelejen di Bali sudah mengidentifikasi beberapa lokasi yang terindikasi berkembang Isis, dan ini menjadi atensi kami. Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat yang hadir menjadi pelopor untuk menolk paham ini,” katanya. Dia tidak memungkiri, jika banyak masyarakat Indonesia yang telah bergabung dengan Isis. Setidaknya, dari 20 ribu orang yang bergabung, 60-70 orang lebih merupakan warga Indonesia. “Segitu parahnya paham itu (Isis –red), sehingga perlu diwaspadai. Apalagi, belum ada sanksi bagi yang bergabung dengan Isis, karena belum dan payung hukum yang bisa menjerat paham ini,” jelasnya. Bupati Badung, A.A Gde Agung mengatakan, patut disyukuri bersama di tengah berbagai cobaan serta berbagai upaya yang merongrong empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI ternyata tetap dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebagaimana dipahami bersama, pluralisme kultural dan agama di Kabupaten Badung, khususnya dan Bali pada umumnya merupakan potensi yang sangat luar biasa
FB/HERY
Sekda Badung sekaligus Ketua Umum PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin pertemuan dengan Panitia Bulan Dana PMI Badung tahun 2015 di Puspem Badung, Kamis (7/5). Layouter: Wiadnyana
DAERAH
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
HUT ke-811 Bangli Diwarnai Beraneka Kegiatan dan Hiburan BANGLI-Fajar Bali Perayaan HUT Bangli memang tak bisa sesemarak perayaan Kabupaten Gianyar yang memang mengalokasikan anggaran sangat besar untuk itu. Relatif minimnya anggaran untuk perayaan HUT Bangli, memang tak bisa untuk tampil terlampau meriah. Meski dengan anggaran minim tetapi beraneka kegiatan dari kegiatan ritual, kegiatan sosial sampai hiburan telah mewarnai HUT-Bangli yang puncaknya 10 Mei. Mewarnai HUT Bangli ke -811, Pemkab Bangli dengan menggandeng berbagai komponen telah memulai kegiatan sejak 29 April lalu, yakni melakukan persembahyangan bersama Pemkab dan unsur terkait di Pura Kehen Bangli. Dilanjutkan dengan kegiatan sosial seperti kerja bhakti, penebaran benih ikan, kegiatan menggelorakan gemar makan ikan dan lain-lain. Malam Kamis kemarin diramaikan dengan hiburan Calonarang dari Kabupaten Tabanan. Digelar di Lapangan Kapten Mudita, Bangli. Seterusnya, Kamis (7/5) atau malam Jumat, Lapangan Kapten Mudita kembali diramaikan oleh tampilan anak-anak dari Desa Satra, Kintamani dan anak-anak dari Banjar Gerya Bukit Bangli. Mereka menunjukkan kebolehannya di stage, Lapangan Kapten Mudita tampil dalam lomba Gong Kebyar Anak-anak. Ketua Panitia Permanen HUT Bangli, I Wayan Lawe mengatakan, kegiatan perayaan HUT Bangli terus berlanjut sampai malam resepsinya, 14 Mei nanti. Dikatakan, pada puncak HUT (10 Mei) ditampilkan berbagai hiburan atau pertunjukkan yang bakal ditampilkan dalam PKB Bali nanti. Jadi tampilan hiburan tersebut sekaligus sebagai pembukaan PKB Bangli. Adapun yang bakal dipertunjukkan pada hari “H” adalah Gong Gede Banjar Adat Belungbang, Bangli, Semara Pegulingan, Tari Penyambutan massal, Pawai Pekan Daerah Pertasi Kencana se-Bali di pusatkan di Bangli, pawai budaya, Jegeg Bagus, musik Gerubungan Pengotan, barisan gebogan, mobil hias sampai pragmen tari Geopark. Dikatakan, malamnya masyarakat Bangli bakal dipertunjukkan Wayan Cenk Blong dengan tema pekan daerah (Peda). Sedangkan pada malam resepsi, 14 Mei masyarakat Bangli bakal dihibur dengan Joged Bungbung. Lawe mengakui kalau perayaan HUT Bangli tak bisa sesemarak Kabupaten Gianyar. W-002*
Rumah Lantai II Terbakar, Warga Panik Tidak Ada Korban Jiwa, Diduga karena Korsleting Listrik Warga Jalan Patimura Klungkung mendadak panik akibat terjadinya kebakaran pada rumah milik Nyoman Suteja. Hanya saja rumah tersebut dikontrakkan kepada Kadek Fery (45) yang sehari-harinya lebih sering tinggal di Sulawesi Tengah untuk mengurus perkebunan sawitnya. SEMARAPURA-Fajar Bali Kejadian kebakaran itu berlangsung sekitar pukul 14.30 Wita dan sesaat kemudiannya Pemadam Kebakaran Klungkung berhasil memadamkan api tersebut. Pada saat kejadian tersebut yang berada di rumah adalah ibu dari pengontrak Ni Wayan Pasti (60). Dituturkan oleh Pasti saat kebakaran tersebut dirinya sedang tidur di lantai bawah. ”Saat terbangun saya melihat ada asap mengepul di lantai II,” terang Wayan Pasti. Bahkan ketika hendak naik ke lantai II tersebut, api sudah membesar dan melalap barangbarang yang ada dalam kamar. Wayan Pasti akhirnya bergegas turun, kemudian dia turun sambil beteriak minta tolong kepada tetangga. Hal ini dilihat salah satu tetangga yang ada di utara rumah tersebut Eka Pratiwi. ”Saya melihat ibu Pasti berteriak kemudian saya lihat ada api dan asap dilantai II,” ujar Eka Pratiwi. Kemudian dia pun beteriak minta tolong kepada warga. Warga sekita juga berusaha memadamkan api, namun asap
Sekda Adnya Mulyadi Lepas Kontingen PEDA KTNA 2015
FB/BUDIASA
DILEPAS-Sekda Adnya Mulyadi saat melepas Kontingen PEDA KTNA Tahun 2015 Kabupaten Karangasem.
AMLAPURA-Fajar Bali Sekretaris daerah (Sekda) Karangasem I Gede Adnya Mulyadi yang mewakili Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, melepas kontingen Pekan Daerah (PEDA) Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karangasem untuk mengikuti PEDA KTNA XXV Provinsi Bali yang dilaksanakan di Kabupaten Bangli. Dalam pelepasan itu, Sekda Adnya Mulyadi didampingi Kadis Peternakan Kelautan dan Perikanan Drh. I Ketut Artama, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir. I Putu Sutha Antara, Kabag Ekonomi I Wayan Sutrisna SE, MM dan para peserta dan pendamping KTNA Kabupaten Karangasem. Panitia pelepasan kontingen Peda Kabu-
paten Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, tujuan PEDA KTNA ini adalah meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis di Kabupaten Karangasem dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. ”Tujuan Khususnya meningkatnya kepemimpinan dan kemandirian kontak tani dan nelayan berkualitas sebagai pelaku utama sistim dan usaha agribisnis, terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antara peserta dengan pengusaha, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha dan memacu prestasi peserta dan masyarakat dalam
5
pembangunan pertanian di pedesaan,” ujarnya. Sementara Bupati Karangasem dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, menyampaikan, melalui PEDA XXV Tahun 2015 ini, diharapkan para petani nelayan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani dan nelayan serta diharap mampu mengubah petani nelayan menjadi lebih bergairah terhadap pembangunan pertanian umumnya dan pengaruh usaha agribisnis petani dan nelayan khususnya. Sehingga, tambahnya, dapat mewujudkan pembangunan pertanian yang efektif dan efisien yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Kabupaten Karangasem serta dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan bagi masyarakat di Kabupaten Karangasem. “Peserta dan pendamping PEDA XXV agar tetap menjaga kesehatan dengan baik sehingga setiap kegiatan yang ada dapat diikuti dengan baik dan mampu menjaga nama baik Kabupaten Karangasem serta menjaga kekompakan dan kebersamaan sebagai tim dan menjalin kerjasama antar peserta PEDA XXV,” pesanya. W-016*
Gapura Desa
dari rumah tersebut sudah membubung tinggi dan beberapa warga berusaha menghubungi pemadam kebakaran. Tiga unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk menjinakan sijago merah khewalahan. Bahkan satu mobil sempat keluar untuk mencari tambahan air lagi. Pasti sendiri nampak syok, dia terlihat lemas dipapah tetangganya diajak ke sebuah toko di utara rumahnya. Pasti dan keluarganya sendiri tinggal ditempat itu baru sekitar 3 bulan lalu. Sementara itu salah satu warga lainya yang juga kos di belakang rumah tersebut Heny mengaku saat kejadian sudah melihat asap mengepul dari lantai II rumah tersebut. Kemudian dia keluar bersama kedua anaknya. “Saat itu saya sedang menjahit tiba tiba ada asap dilantai II,” ujarnya. Sementara di lantai II sendiri ada tiga ruangan yakni kamar tidur, dapur dan ruang tamu. Ketiga ruangan tersebut hangus terbakar. Sementara kamar dilantai bawah berhasil di selamatkan. Kuat dugaan
FB/SARJANA
KEBAKARAN-Sebuah rumah berlantai II di lingkungan padat penduduk terbakar. Warga pun panik dan khawatir kalau-kalau kebakaran ini merembet ke rumah lain.
kalau api bersumber di lantai II. Menurut salah satu saksi mata api dilihat pertama kali dari sebuah kamar tidur di pojok selatan rumah tersebut. Kebakaran ini sempat membuat Jalan Patimura macet total. Saking paniknya juga, warga yang ada ditimur rumah tersebut langsung mengeluarkan mobilnya dibawa ke jalan. Kemudian naik ke latai II rumahnya. Sementara itu salah satu petugas pemadam Astawa mengaku mendapat laporan
dari warga atas kejadian ini. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena akses masuk cukup sempit. Kejadian ini sempat dipantau Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang juga hadir memberikan support kepada petugas kebakaran yang sibuk memadamkan api. Selaian itu hadir juga Camat Klungkung Wayan Suteja Yasa. Sementara itu Kapolsek Klungkung Kompol Ketut Sutaman langsung memerintah-
kan anak buahnya melakukan lidik. Dugaan sementara ada kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik. Sementara itu menurut Pasti saat kejadian hanya dirinya yang di rumah. Sedangkan anak Kadek Feri dan suami Wayan Selamat 75 dan cucunya Gede Hery Sutepi, Kadek Uli Setiawan dan Refi Saputra sedang keluar. Anak dan menantunya sedang berangkat ke Singaraja sementara cucunya sekolah di Lombok.W-010
Manusia Sejatinya Bertahan Hidup dengan Hasil Pertanian GIANYAR-Fajar Bali Manusia sudah pasti bertahan hidup dengan hasil pertanian, oleh karena itu, penting ditekankan, agar masyarakat tidak terlena dan melupakan sektor pertanian. Sebab, selain sebagai sumber penghidupan, pertanian juga menjadi cikal bakal lahirnya seni dan budaya yang menjadi pusaka budaya Kabupaten Gianyar. Demikian dikatakan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, saat melepas kontingen Pekan Daerah (PEDA) XVI Petani Nelayan Kabupaten Gianyar tahun 2015 di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (7/5). Agung Bharata berpesan, ajang PEDA mesti dimanfaatkan oleh kontingen untuk bertukar pengalaman dalam bidang pengembangan pertanian, maupun peternakan. Memang, tidak semua kelompok petani dapat bangkit dan berkembang secara mendadak. Butuh proses yang panjang untuk dilalui. ”Para petani dan nelayan sebaiknya tetap berusaha semampu mungkin. Bikin manajemen yang baik, pasti akan maju. Jika terjadi penurunan, jangan disesali, jadikan evaluasi. Terutama di Bali, pertanian mesti sejajar diperlakukan, sebagaimana masyarakat mengandalkan pariwisata sebagai sumber penghidupan,”terangnya di hadapan puluhan kontingen. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gianyar Wayan Riyo mengatakan, PEDA XVI Petani Nelayan akan dilaksanakan di Kabupaten Bangli, mulai dari tanggal 10-14 Mei 2015. Dalam PEDA kali ini disuguhkan tema “Melalui Pemberdayaan Petani Nelayan dan Penguasaan Teknologi
FB/ARTAYASA
KONTINGEN PEDA-Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata saat melepas kontingen Pekan Daerah (PEDA) XVI Petani Nelayan Kabupaten Gianyar tahun 2015, di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar.
Tepat Guna, Kita Kembangkan Daya Saing Perekonomian dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan, Menuju Bali Mandara Verlandaskan Tri Hita Karana”. Berdasarkan tema tersebut, kata Riyo, kelompoknya akan menampilkan materi pameran mencakup produk unggulan Kabupaten Gianyar, komoditas lokal pengganti beras, teknologi tepat guna yang dapat memudahkan petani, dalam budidaya dan pemanfaatan lahan pekarangan, sesuai konsep kawasan
rumah pangan lestari (KRPL). Dia mengatakan, kontingen PEDA tahun 2015 berjumlah 30 orang petani sebagai peserta inti. Terdiri dari unsur Tani Dewasa, Wanita Tani, dan Taruna Tani. Dengan persiapan yang sudah dimatangkan selama 10 hari, pihaknya optimis dapat memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang maksimal dalam pergelaran tersebut. ”Kami siap mengikuti seluruh kegiatan di ajang PEDA 2015,”tegasnya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
TMMD Bedah Lahan Pertanian Terisolasi di Desa Pengiyangan BANGLI-Fajar Bali TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Bangli dibuka Gubernur Bali diwakili Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta di Lapangan Susut, Kamis (7/5). Acara tersebut dirangkaikan dengan peringatan hari gerak PKK ke-43. Acara tersebut juga dihadiri Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakapolda Bali, Kapolres Bangli AKBP Suswanto, Danrem 163 Wirasatya dan Dandim 1626 Bnagli, petinggi Polri, serta unsur terkait lainnya serta SKPD-SKPD. TMMD kali ini membuat jalan di Desa Pengiyangan, Susut, dengan harapan dapat membuka keterisoliran lahan pertanian setempat yang sangat produkstif.
Sepanjang 1.335 meter badan jalan dibuka prajurit TNI-AD dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 di Desa Pengiyangan, Susut diaspal sehingga puluhan hektar lahan pertanian di kawasan itu tak lagi terisolir. Upacara pembukaan TMMD tersebut juga dilengkapi dengan pameran bisnis kuliner (pangan lokal) oleh kelompok PKK serta teruna-teruni. Apel pembukaan TMMD juga disinkrunkan dengan pelaksanaan hari bakti gotong royong masyarakat ke-12 serta hari gerak PKK ke-43. TMMD resmi dibuka ditandai pemukulan kulkul. Dandim Letkol Inf. Agus Wahyudi Irianto, dalam laporannya
menyampaikan, panjang jalan yang dibuka dan diaspal prajurit TNI bersama masyarakat dalam TMMD tahun ini sepanjang 1.335 meter dengan lebar 2,5 meter. Untuk memperkokoh konstruksi, pihaknya juga membuatkan senderan. Kepala Staf TNI-AD, Jendral TNI Gatot Nurmantyo, dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta menyebutkan, program TMMD merupakan kelanjutan dari program ABRI masuk desa yang telah berjalan 35 tahun. Program lintas sektoral ini dilaksanakan secara terpadu oleh TNI, Kementerian/Lembaga Non Kementerian serta masyarakat. Program ini telah terbukti membantu
pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘’Namun demikian, evaluasi dan penyempurnaan terus dilakukan,’’ujar Wagub Sudikerta. Dijelaskan, TMMD harus berasal dari aspirasi masyarakat di pedesaan, daerah tertinggal, terisolasi maupun perbatasan, termasuk kawasan kumuh perkotaan. Dengan pendekatan seperti ini diharapkan, TNI dapat memperkokoh kemanunggalannya dengan masyarakat. Pelaksanaan TMMD selain menyasar pembangunan fisik juga menyasar nonfisik. Sasaran fisik diarahkan untuk membuka isolasi antar desa di wilayah terpencil
maupun perbatasan, termasuk membantu kegiataan pencapaian swasembada pangan. Sementara sasaran nonfisik seperti pembinaan mental termasuk mencegah perkembangan paham radikal seperti ISIS. Sementara secara terpisah, Bupati Bangli Made Gianyar usai apel tersebut mengatakan, program TMMD mirip dengan program Gerbangdesigot milik Pemkab Bangli. Dia mengatakan, masyarakat Pengiangan yang puluhan hektar lahannya terisolir meminta dilaksanakannya program ini sejak 2013 lalu. Tetapi baru berhasil dilaksanakan tahun ini., sehingga sekarang lahan mereka tidak lagi terisolir.W-002
Layouter: Soma
6
DAERAH Lambung Bocor, KM Anugerah Abadi Berlabuh Darurat FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Ke-17 ABK dan Semen yang Diangkutnya Selamat
FB/Agus
SEMBAHYANG-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat berada di Pura Segara Rupek.
Bupati Sembahyang di Pura Segara Rupek USAI melaksanakan persembahyangan di Pura Segara Rupek, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berserta istri Ny. Aries Sujati Suradnyana melanjutkan menghadiri piodalan Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini (Subak) di Pura Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Bupati Suradnyana diterima oleh Ketua Panitia Jro Nyoman Santiawan, Anggota DPRD Bali, Gede Kusuma Putra,SE,Ak Wakil Ketua DPRD Ketut Sumardhana, SH MM, dan anggota DPRD Buleleng Sri Seniwi, dan Perbekel Ketut Kusuma Ardana. Ngusaba sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada Hyang Widi karena hasil pertanian berjalan sukses dan dinikmati hasilnya oleh masyarakat setempat. W- 008
Dewan Sidak, Siswa Ujian di Puskesmas
NEGARA-Fajar Bali Untuk mengetahui jalannya Ujian Nasional (UN) di hari ketiga, Kamis (7/5), Komisi A DPRD Jembrana melakukan sidak di sejumlah sekolah. Anggota Komisi A, membagi diri, ada yang melakukan sidak di Kecamatan Negara dan Jembrana. Ada pula yang melakukan sidak di Kecamatan Pekutatan. Untuk di Pekutatan, menyasar dua sekolah, yakni SMPN 1 Pekutatan dan SMPN 2 Pekutatan. Sedangkan untuk di Jembrana dan Negara, menyidak tiga sekolah, yakni SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara dan SMPN 3 Negara. Salah satu anggota Komisi A Ketut Sadwi Darmawan kemarin usai sidak mengatakan dua sekolah yang disidak di Pekutatan, berjalan cukup lancar dan baik. Para peserta ujian nasional di dua sekolah tersebut, hadir semuanya dan dapat mengerjakan soal dengan baik. “Sidak yang dewan lakukan, untuk mengetahui sekaligus mengecek pelaksanaan ujian nasional,” ujar Sadwi kemarin. Tetapi meski semuanya peserta ujian nasional dapat mengikuti 100 persen, namun salah satu siswa SMPN 1 Pekutatan, Ketut Mega Ardika Putra asal Dusun Loloan Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, tak bisa mengikuti ujian nasional di sekolahnya. Siswa tersebut terpaksa mengikuti UN di Puskesmas Pekutatan, karena harus menjalani rawat inap, lantaran mengalami kecelakan jatuh dari sepeda motornya. Kejadian tersebut dialami Ketut Mega, sepuluh hari yang lalu. Menurut Sadwi, meski kondisinya masih dirawat di Puskesmas, siswa tersebut masih tetap semangat mengikuti UN. “Siswa itu, saya lihat tetap semangat mengikuti ujian di Puskesmas, karena tak mau ikut ujian susulan,” ujar Sadwi. Ketika ditanya, kata Sadwi, siswa itu tetap semangat belajar, meski kondisinya masih sakit. Saat mengikuti UN di Puskesmas Pekutatan, tetap diawasi oleh satu orang guru, pengawas serta didampingi oleh satu anggota Polsek Pekutatan. Sementara, Ketua Komisi A, Ni Made Sri Sutharmi usai sidak di kantornya kemarin mengatakan sidak ke tiga sekolah , yakni ke SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara dan SMPN 3 Negara, selain dengan anggota Komisi A, juga diikuti oleh Ketua Komisi A DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa. Dalam sidak ke tiga sekolah, semuanya berjalan lancar dan tak tidak ada yang absen. “Ketiga sekolah itu, jalannya UN berjalan dengan lancar,” ujarnya kemarin. W-003
Bupati Canangkan Pelaksanaan BBGRM
Kapal Motor (KM) Anugerah Abadi yang melakukan pelayaran dari Surabaya ke Maluku mengalami kebocoran pada bagian lambung kapal sehingga harus mengalami berlabuh dengan darurat di Pantai Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Rabu (6/5) sore kemarin. SINGARAJA-Fajar Bali Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Buleleng yang langsung melakukan pengecekan atas keberadaan Kapal Motor dengan bobot mati seribu ton tersebut langsung melakukan pengecekan dengan menjajagi kapal bernasib naas itu. KM Anugerah Abadi yang dinahkoda Jocabus dengan 17 Anak Buah Kapal (ABK) tersebut ternyata kandas sejak Rabu sore akibat bagian lambung kapal yang mengangkut semen dari Surabaya ke Maluku mengalami kebocoran dalam pelayaran di Laut Bali Utara, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan KM Anugerah Abadi merapat ke pinggir daratan hingga kandas di Pantai Kerobokan. Kasat Polisi Perairan Polres Buleleng I Putu Aryana saat
dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (7/5) siang kemarin membenarkan adanya Kapal Motor yang kandas di Pantai Kerobokan akibat mengalami kebocoran dan kerusakan, sehingga nahkoda bersama ABK masih menunggu tekhnisi dari Surabaya untuk melakukan perbaikan.”Memang kapal itu terpaksa berlabuh lantaran lambung kapal mengalami kebocoran dan mengalami kerusakan sehingga hal itu harus mendatangkan teknisi dari Surabaya,”kata Aryana. Sat Polair yang tergabung dalam Satgas Sikat Illegal Fishing juga telah melakukan pengecekan identitas nahkoda atau Kapten Kapal termasuk 17 orang ABK yang semuanya berkebangsaan Indonesia serta mengecek barang muatan berupa semen dengan dokumen
FB/Agus
BOCOR-KM Anugerah Abadi kandas di Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan setelah lambung kapal mengalami kebocoran.
lengkap.”Kami juga telah melakukan pengecekan terhadap kapal yang bersangkutan,”imbuhnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sat Polair Polres Buleleng dan TNI
Pinandhita Sanggraha Nusantara Tabanan Satukan Langkah
TABANAN–Fajar Bali Kehidupan yang semakin mengglobal membawa berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Tantangan tersebut meliputi banyak hal. Satu di antaranya yang patut dikhawatirkan menyangkut dampak negatif globalisasi terhadap moral. Tentunya ini menjadi hal yang tidak diinginkan. Dan, hal ini juga yang menjadi satu di antara beberapa tugas pengurus Pinandhita Sanggraha Nusantara (PSN) Kabupaten Tabanan yang baru saja dibentuk. Organisasi yang mewadahi para pemangku ini secara resmi terbentuk di Kabupaten Tabanan pada Kamis (7/5). Peresmiannya berlangsung di Pura Dalem Kahyangan Jagat Kubontingguh, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan. Setidaknya hampir ratusan orang pemangku dari sepuluh kecamatan di Tabanan hadir dalam proses pembentukan yang dihadiri Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi dan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra. Ketua Panitia Pembentukan PSN Kabupaten Tabanan I Nengah Maryana mengungkapkan, untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, eksistensi para pemangku maupun pinandhita menjadi satu ujung tombaknya. Karena itu, perlu adanya kesamaan persepsi dan langkah untuk menghadapi pengaruh negatif globalisasi. “Dinamika kehidupan telah melahirkan persoalan kehidupan beragama. Begitu juga dengan di Bali. Dalam pelaksanaan
FB/Doni
DIBENTUK-Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi dan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra saat menghadiri pembentukan Pinandhita Sanggraha Nusantara (PSN).
ajaran agama, berbagai upakara yang digelar umat menjadi sebuah aktivitas sehari-hari, sehingga urusan tattwa dan susila perlu mendapatkan perhatian, mengingat pengetahuan tentang tattwa sebagai dasar pelaksanaan upacara sangat penting. Di sini peran pinanditha sebagai pencerah umat Hindu begitu besar,” jelas I Nengah Maryana yang juga Pemangku Pura Kahyangan Jagat Besi Kalung ini. Sementara itu, Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wayan Yatnanadi menyampaikan apresiasi yang tinggi serta selamat atas terbentuknya pengurus PSN. Dengan adanya PSN, diharapkan umat Hindu di Bali mampu menjaga eksistensi dirinya maupun ajaran Hindu yang dianutnya. Selain itu, PSN juga diharapkan mampu memecahkan serta memberi solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi umat. Mengingat pelaksanaan ajaran agama Hindu selalu berpedoman
dengan kitab suci serta tidak bertentangan dengan Pancasila, dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. “Dengan dilantiknya pinanditha, maka semakin banyak lembaga umat yang terbentuk dalam rangka memberi pencerahan agama Hindu sehingga upaya Pemerintah dalam melestarikan kebudayaan dan adat istiadat dapat terwujud,” jelasnya. Sedangkan Wayan Tontra selaku Ketua PHDI Kabupaten Tabanan menambahkan, keberadaan PSN diharapkan mampu mendukung segala kegiatan menuju kearah yang lebih baik. Karena posisi pemangku tidak hanya bisa mepuja saja tapi diharapakan dapat membantu menghadapi kemajuan zaman mengingat saat sekarang adanya kemiskinan moral maupun material pada ajaran Agama Hindu. Dengan begitu kita dapat menciptakan keseimbangan lahir maupun bathin di masyarakat. W-004*
daya manusia maupun sumber daya alam sekolah. Dalam Kesempatan itu, Wabub Sanjaya juga membahas mengenai sistem ujian online yang memungkinkan untuk diselenggarakan beberapa tahun ke depan. Menurut Wabub Sanjaya, dirinya yakin sekolah di Tabanan sudah siap untuk sistem ujian online, hanya saja sarana nya belum memadai. “Saya yakin anak-anak sudah bisa menggunakan sistem online, hanya saja untuk Sumber Daya Alam (SDA) di Tabanan belum siap untuk itu,” tambahnya. Menurut Kepala Sekolah SMPN 3, Nyoman Sulendra, jumlah peserta UN tahun ini di SMPN 3 Tabanan berjumlah 380 orang. Seluruh peserta hadir mengikuti UN dengan lancar di hari pertama hingga hari terakhir pelaksanaan UN. “Sejauh ini, UN berjalan lancar, seluruh siswa hadir dan mematuhi peraturan,”
jelas Sulendra. Ia menambahkan, untuk menghadapi pelaksanaan UN tahun ini telah dilakukan beberapa persiapan kepada siswa agar lebih mantap dalam mengikuti pelaksanaan UN. “Kami melakukan pembahasan soal-soal dengan siswa, sehingga kami tahu dimana letak kekurangan siswa tersebut,” ujarnya Kadisdikpora Kabupaten Tabanan Putu Santika mengatakan dirinya optimis kelulusan SMPN 3 Tabanan. “Saya optimis, siswa semua akan lulus, karena sudah dilakukan banyak persiapan seperti pemantapan untuk melihat kesiapan dan kelemahan siswa,” katanya. Selain meninjau pelaksanaan UN di beberapa kelas di SMPN 3 Tabanan, Wabub Sanjaya, juga mengunjungi ruang labolatorium, ruang kepala sekolah, serta beberapa ruangan lainnya. Menurutnya, kondisi SMPN 3
Angkatan Laut di Pos Sangsit secara rutin melakukan pengawasan dengan Patroli di sekitar Pantai Kerobokan dan KM Anugerah Abadi masih menunggu tekhnisi untuk perbaikan kapal
dan nantinya akan meneruskan perjalanan ke Maluku. ”Kami terus melakukan patrol hingga kapal itu diperbaiki oleh teknisi yang didatangkan dari Surabaya,”jelasnya lagi. W- 008
Diserahkan Bantuan Sarana Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan
TABANAN-Fajar Bali Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber daya alam yang begitu luar biasa. Namun seiring dengan perubahan jaman dan iklim yang semakin kompleks, potensi ini akan terancam apabila sumber daya manusianya tidak bisa menjaga dengan baik. Karena itu wajib menjaga ekosistem lingkungan, agar warisan nenek moyang bisa terus dipertahankan. Demikian disampaikan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat menyerahkan bantuan sarana pembangunan kehutanan dan perkebunan kepada sejumlah subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Tabanan, Kamis ( 7/5) di Kantor Bupati Tabanan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wabup Sanjaya mengatakan kondisi iklim yang tidak menentu akan berdampak pada bencana menjadikan pembangunan sub sektor kehutanan menjadi hal yang sangat penting. Menurutnya pendanaan yang memadai akan menjaga kontinuitas pembangunan kehutanan dan perkebunan , yang pastinya diperlukan dukungan dari pusat. “Kita memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk menjaga sektor kehutanan dan perkebunan yang kita miliki. Karena sekto ini merupakan penyumbang devisa yang cukup besar untuk Negara,” ujarnya. Pihaknya juga menekankan kelompok tani maupun subak abian yang menerima bantuan dari pusat bisa memanfaatkan
bantuan yang diterima sesuai dengan peruntukannya sehingga sasaran pembangunan kehutanan dan perkebunan bisa tepat sasaran. Dirinya menambahkan, Tabanan diwariskan alam yang subur dan kaya akan potensi. Masih banyak hutan yang belum terjamah dan menjadi kewajiban kita untuk menjaga potensi ini untuk mempertahankan kearifan lokal yang kita miliki. “ Alam kita sangat subur karena letak kita yang nyegara gunung. Kita juga harus bisa menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap anak-anak kita sejak dini,” ujarnya. Sementara Ketua panitia Made Gama Sumerta melaporkan potensi sub sektor kehutanan dan perkebunan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Serasi sangatlah besar. Sementara tantangan pembangunan kehutanan dan perkebunan belakangan ni dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif. Mengantisipasi permasalahan tersebut maka pembangunan kehutanan dan perkebunan harus dilakukan secara sistematis, integral dan berkelanjutan yang tentunya memerlukan dukungan pendanaan yang memadai. Adapun bantuan yang diserahkan antara lain, penguatan modal usaha kelompok tani perkebunan senilai Rp 434 juta, peremajaan kopi robusta melalui program gerbang pangan Serasi senilai Rp 468 juta, transportasi pengamanan hutan 5 unit. W-004
MANGROVE-Bupati Jembrana Putu Artha ketika menanam bibit mangrove di lahan mangrove desa Budeng.
Wabup Sanjaya Tinjau Pelaksanaan Terakhir UN
NEGARA-Fajar Bali Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) serta Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, dicanangkan dengan ditandai penanaman ribuan bibit mangrove di lahan mangrove Desa Budeng Kecamatan Jembrana, Kamis (7/4) kemarin. Pecanangan tersebut dilakukan Bupati Jembrana Putu Artha. Selain diikuti oleh Bupati Artha juga diikuti sejumlah pejabat dan masyarakat. Tak hanya dilakukan penanaman, juga dilakukan aksi gerakan kebersihan di seputaran Desa Budeng. Artha berharap supaya gerakan penghijauan tersebut, juga melibatkan unsur-unsur terkait serta melibatkan peserta yang lebih banyak, mengingat areal hijau di Budeng cukup luas, semestinya juga melibatkan kelompok pecinta lingkungan dan pramuka. Terkait pelaksanaan BBGRM, sudah rutin dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahun dan dilaksanakan selama satu bulan. “Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri tahun 2005 pelaksanaan bulan bhakti gotong rotong selain menganggarkannya dalam APBDes, saya harap fungsikan LPM, BPD dan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam menggerakkan gotong royong masyarakat dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, “ujarnya. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sembako serta kain secara simbolis pada para lansia. Hadir pada acara kemarin. Sekda Jembrana Gede Gunadnya, Kepala BPMPD I Nengah Ledang, Ketua Tim Penggerak PKK Ni Kade Ari Sugianti Artha termasuk Ni Nyoman Ani Setiawarini Kembang Hartawan. W-003
TABANAN-Fajar Bali Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hari terakhir di Kabupaten Tabanan berjalan lancar. Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya meninjau langsung pelaksanaan UN di SMP Negeri 3 Tabanan, Kamis (7/15) pagi. Dalam kesempatan itu, Wabub Sanjaya didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabanan (Kadisdikpora) Putu Santika, Camat Tabanan IGA Supartiwi, serta Kepala Sekolah SMPN 3 Tabanan Nyoman Sulendra. Dalam kunjungannya Wabub Sanjaya memuji SMPN 3 karena sangat disiplin dalam menjalankan UN. Wabup Sanjaya berharap untuk ke depannya SMPN 3 Tabanan serta sekolah-sekolah lain di Tabanan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber
FB/PRAMONO
FB/Doni
TINJAU UN-Wabup Sanjaya saat meninjau pelaksanaan terakhir ujian nasional SMP di Tabanan.
Tabanan sangat baik, dan untuk itu agar dapat dipertahankan lagi dalam pengoptimalan alat-alat penunjang. Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Tabanan tahun ini diikuti
oleh 6.598 orang siswa dari 42 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama penyelenggaraannya, sejumlah 8 orang tidak hadir dikarenakan alasan sakit dan berhenti dari sekolah. W-004 Layouter: Soma
FAJA R BALI
PENDIDIKAN & BUDAYA
7
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
Tinjau UN Hari Terakhir
Rai Mantra Suport SMP PGRI 6 jadi Sekolah Inklusi Walikota Denpasar Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra meninjau pelaksanaan UN pada hari terakhir, Kamis (7/5) di SMP PGRI 6 Denpasar. Didampingi Kadisdikpora IGN Eddy Mulya, Walikota Rai Mantra memantau pelaksanaan UN dari halaman sekolah.
DENPASAR-Fajar Bali Selama 4 hari pelaksanaan UN, untuk Kota Denpasar telah berjalan lancar. Dalam kunjungannya ke SMP PGRI 6 Rai Mantra sempat memberikan suport agar sekolah tersebut fokus perhatian kepada siswa penyandang disabilitas dan siswa kurang mampu. Rai Mantra yang diterima Kepala SMP PGRI 6 Denpasar I Ketut Antara, mengaku akan mensuport p e n i n g k a t a n s a ra n a d a n prasarana SMP PGRI 6 untuk menunjang sebagai sekolah inklusi dari penataan toilet hingga penataan kelas. “Saya berharap sekolah ini dapat terus berkomitmen menjadi sekolah inklusi,” tanda Rai Mantra. Sementara dari pelaksanaan UN hingga hari terakhir
ini secara umum Rai Mantra mengatakan pelaksanan UN SMP di Kota Denpasar berjalan lancar. Kendalakendala dalam pelakasnaan UN dapat lebih ditekan dan dapat ditangani dengan baik. UN saat ini menjadi suatu ukuran karakter dengan perubahan sistem saat ini yang sedikit menjadi hambatan, sehingga diharapkan angka kejujuran siswa dapat terus meningkat saat mengikuti ujian. Kepala sekolah SMP PGRI 6 I Ketut Antara mengatakan ancang-ancang sebagai sekolah inklusi dengan penerapan belajar mengajar disekolah SMP PGRI 6 Denpasar yang menerima anak didik dari peserta didik kurang mampu maupun disabilitas. “Dari proses belajar men-
gajar ini pihak Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar mensuport sekolah kami sebagai sekolah inklusi,” ujarnya. Saat ini pihaknya bersama komite sekolah telah membantu siswa yang kurang mampu dengan memberikan biaya pendidikan dan alatalat belajar seperti buku dan tas. Dari bantuan ini diharapkan siswa tersebut dapat melanjutkan proses belajar mengajar hingga ditingkat SMA. Sementara terkait dengan pelaksanaan UN diikuti 118 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 66 orang dan perempuann 52 orang. “Dari awal pelaksnaan UN hingga akhir berjalan lancar seluruh siswa hadir,” akunya. Sebelum UN, sekolah ini sudah mempersiapkan diri melalui pembentukan Prosedur Operasional Sekolah (POS) oleg guru dan komite sekolah. Pos tersebut disosialisasikan kepada orangtua siswa. Selain itu SMP PGRI 6 juga akan menerima 200 siswa baru, dan direncanakan semua siswa akan masuk pagi, ucap Ketut Antara. R-004/W-001
FB/CAR
TINJAU UN-Walikota Rai Mantra meninjau pelaksanaan UN hari terakhir, Kamis (7/5) di SMP PGRI 6 Denpasar dan sekaligus memberikan suport kepada sekolah setempat untuk dapat sebagai sekolah inklusi.
UN SMP Telah Berakhir
Mulai Menerima Siswa Baru
Revolusi ke SMA/SMK /MA di Ambang Pintu
SMK PGRI 6 Denpasar Akses untuk Meraih Kesuksesan
FB/BLAS
DOKUMEN NEGARA- LJK sebagai dokumen negara sesai UN SMP di Disdikpora Denpasar dan langsung dibawa ke Disdikpora Bali untuk di-scan
DENPASAR-Fajar Bali Ujian Nasional (UN) untuk SMP usai sudah, siswa juga sudah merdeka seusai UN, dan revolusi menuju ke jenjang lebih tinggi SMA/ SMK/MA sudah pula di ambang pintu. Namun sekolah yang dituju belum diketahui ka re n a m a s i h m e n u n g g u pengumuman hasil UN 10 Juni mendatang. UN SMP telah berakhir Kamis (7/5) dengan mata pelajaran IPA, dan hasil Lembar Jawab Komputer (LJK) langsung dibawa tiap-tiap sub rayon ke Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar seusai UN siang kemarin. LJK sebagai dokumen negara itu diterima Kabiddikdas Disdikpora Denpasar, I Gede Raka, SE.Ak.M.Si., beserta stafnya. Menurut Gede Raka, dokumen negara tersebut langsung dikirim ke Disdikpora Bali untuk di-scan. Pengiriman dokumen negara dari setiap sub rayon juga dalam pengawalan, sehingga tiba di Disdikpora Denpasar dan
Disdikpora Bali dalam keadaan utuh. Pelaksanaan UN SMP yang diikuti 12.983 siswa, hingga h a r i te ka h i r 4 s i swa t a k hadir karena sakit. Namun kata Gede Raka, siswa yang tidak UN krena sakit dapat mengikuti ujian susulan pekan depan. Secara umum UN SMP di Denpasar berlangsung tertib, aman dan lancar. Seusai UN SMP, Gede Raka d a n j a j a ra n nya m e m p e r siapkan diri untuk melaksanakan Ujian Terkoordinasi (UST) SD Provinsi Bali, yang akan mulai digelar 18 Mei mendatang. Peserta UST SD di Denpasar diikuti, 14.543 siswa kelas akhir. Mata pelajaran UST SD ya n g d i - U N - k a n , B a h a s a Indonesia, Matematika, IPA,PKn dan IPS. Sedangkan Ujian Sekolah (US), Agama, Bahasa Bali, Budi Pekerti, B a h a s a I n g g r i s d a n Pe n didikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Gede Raka mengharapkan, agar UST SD juga berlangsung tertib, aman dan lancar. W-001
Besok Grand Final Putra Putri Kampus di Aula Kopertis
Terpilih 22 Orang Finalis Putra Putri Kampus Ajeg Bali Tahun 2015 Memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh pada bulan Mei 2015, Teenagers Project Indonesia ( Tee – Proind ) kembali menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Kampus Ajeg Bali Ke-XI Tahun 2015. Dalam a j a n g b e rg e n g s i i n i j u ga akan dirangkaikan dengan peringatan Bali, Pulau Pengetahuan ( Bali The Island Of Science ) yang akan mencari duta – duta pendidikan tinggi yang sekaligus menjadi duta Bali untuk ASEAN COMMUNITY 2015. Dan berdasarkan hasil seleksi Putra Putri Kampus Ajeg Bali pada 4 Mei 2015 di Ruang APTISI Bali, maka terpilihlah 22 orang Finalis ( 11 Pasang ) yang akan bertanding di Grand Final Pemilihan Putra Putri Kampus Ke-11 Tahun 2015. Acara penobatan pun akan dilakukan besok Sabtu 9 Mei 2015 pukul 15.00 – 17.00 Wita di Aula Kopertis Wilayah VIII Bali. Adapun perguruan tinggi bergengsi yang menjadi finalis yakni Universitas Mahendradatta, Universitas Pendidikan
Ganesha, Universitas Ngurah Rai, Universitas Mahasaraswati, Universitas Dhyana Pura, STIKOM Bali, Sekolah Tinggi Desain Bali dan IKIP PGRI Denpasar. Dan ucapan terimakasih pun disampaikan Teenagers Project Indonesia dan Yayasan Teruna Teruni Bali ke pa d a p a ra p e n d u ku n g . “Kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Alit Mariana ( Ketua LPMP Bali Kemendikbud ) yang telah memfasilitasi tempat Karantina Putra Putri Kampus, begitu juga dengan Prof. Dasi Astawa ( Koordinator Kopertis Wil. VIII ) atas fasilitasnya sebagai tuan rumah seleksi dan juga tempat Grand Final. Memang sepatutnya bahwa acara ini tidak diadakan dihotel mewah, tapi justru rohnya dikembalikan ke Kopertis sebagai Pembina. Selain itu kami haturkan terimakasih pada Ibu TIA Kusuma Wardhani yang telah berkenan mendukung acara ini, kami memuji peran Disdikpora ya n g s a n g a t a k t i f d a l a m membina generasi muda. B e g i t u j u ga B a p a k D r.
FINALIS- 22 finalis Putra Putri Kampus Ajeg Bali Tahun 2015 di Aula Kopertis Wilayah VIII A
Arya Wedakarna ( Anggota DPD RI Komite III Pendidi k a n d a n Pe m u d a ) a t a s dukungan kantor Senator. Begitu juga ke Bapak Imam N a r h aw i ( M e n p o ra R I ) dan Bapak Oesman Sapta (
Wakil Ketua MPR RI ).”ungkap IGN Kevin Adi ( Ketua Panitia PPK 2015 ). Acara grand final besok juga akan dirangkaikan dengan pengumpulan dana untuk aksi kemanusiaan Gempa Nepal
FB/IST
dengan penggalan dana dari tiket masuk. Rencananya 22 Finalis akan diikutkan dalam kunjungan ke 4 Istana Presiden RI di Jakarta, Yogya, Jabar serta mengunjungi MPR RI. KJS
FB/IST
TENAGA PROFESIONAL- Kepala SMK PGRI 6 Denpasar bersama sejumlah tenaga pengajar yang profesional yang siap melayani siswa
DENPASAR-Fajar Bali SMK PGRI 6 Denpasar merupakan satu-satunya sekolah di Denpasar Selatan (Densel) sebagi akses meraih kesuksesan,karena mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keahlian, yang siap bekerja di dunia usaha dan industri, mandiri dan melanjutkan. Oleh karena itu, diharapkan lulusan SMP di Densel tak perlu mencari sekolah berbasis teknologi di luar Densel. SMK PGRI 6 yang saat ini mulai menerima siswa baru untuk tahun akademik 2015/2016, memiliki Program Pariwisata dengan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan (AP). Teknik Komputer dengan Kompetensi Keahlian Multimedia (MM), dan Teknik Otomotif dengan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Kepala SMK PGRI 6 Denpasar, Drs. I Wayan Sukarta, di sekolah tersebut Kamis (7/5) menjelaskan, selain sejumlah kompetensi keahlian itu, juga menonjolkan ekstra yang berwawasan wirausaha mandiri teknik las. Setiap bangunan dan sejenisnya pada dasarnya berbahan pokok kayu, namun diyakini sesuai perkembangan, bangunan menggunakan bahan logam dan besi banyak yang diminati. Khusus untuk bahan bangunan logam dan besi membutuhkan tenaga yang benar-benar memiliki skill di bidang teknik las. Dengan demikian, lulusan SMK PGRI 6 merupkan bagian penting dalam memperkuat konstruksi logam dan besi, dengan tingkat penglasan yang tak perlu diragukan lagi sesuai kebutuhan. Selain itu SMK PGRI 6 yang berlokasi di Jalan Tukad Gerinding Panjer itu, juga memiliki program ekstra fotografer. Karena setiap kehidupan perlu mengabadikan kenangan di antaranya, praweding, ulang tahun dan lainnya. Oleh karena itu, tenaga-tenaga fotografer sangat dibutuhkan, dan fotografer lulusan SMK PGRI 6 sanggup memberikan pelayanan terbaik, ujar Sukarta. Sukarta menandaskan, institusi yang dipimpinnya juga membentuk karakter siswa sebagai revolusi mental, melalui Spritual Quality (SQ), yang berawawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecintaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat seimbang dengan Intlectual Quality (IQ) dan Emotional Quality (EQ). Ekstra lainnya untuk mensana in corporesano atau dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula yakni, sepak bola, takraw, tenis meja, futsal, bulu tangkis serta pencak silat. Sementara untuk pengembangan diri bidang seni yaitu, seni tari dan seni tabuh. Bidang keagamaan, seni membuat bebantenan. Terkait hal itu, maka SMK PGRI 6 mengajak putra putri tamatan SMP baik di Denpasar khususnya dan di Bali umumnya serta di luar Bali, untuk bergabung dengan SMK PGRI 6. Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang masih muda-muda dan penuh kearifan serta mampu berinovasi, juga mampu memberikan pelayanan kepada siswa melalui hati, senyum, ramah tamah dan pelayann prima. Untuk meningkatkan wawasan melalui mint abaca, SMK PGRI 6 telah mebuka fsilitas baca yakni, kedai baca untuk siswa-siswi sekolah ini, dan SMK PGRI 6 pasti bisa. W-001 Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
EKONOMI
8
Penghapusan LPG 3 Kg di Bali Perlu Direvisi
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13045 10423 14066 10859 19925 14790 110.96 1691 3665 10060
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015l TAHUN XV
KURS BELI 12945 9923 13716 10509 19425 14290 105.46 1661 3265 9460
Keinginan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berencana menghapus keberadaan liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram (Kg) di 3 daerah di Indonesia yakni Batam, Bengkulu dan Bali mendapat reaksi keras. Langkah pemerintah Joko Widodo - Jusuf Kalla terkait keberadaan LPG 3 Kg bahkan dinilai terlalu gegabah dan berisiko terutamanya di kalangan menengah ke bawah (miskin, red).
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
BPR. Mas Giri Wangi
Perkenalkan Produk, Jaga Hubungan dengan Nasabah GIANYAR-Fajar Bali Dalam memperkenalkan produk khususnya yang dimiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mas Giri Wangi, Direktur Utama, Wayan Suwasta, mengatakan, tetap menjaga hubungan baik dengan nasabah khususnya para nasabah lama. Dengan demikian, maka promosi produk yang dimiliki juga akan dapat diperkenalkan lebih jauh lagi ke tengah masyarakat. “Dengan tetap menjaga hubungan yang baik serta berpatokan dengan nasabah lama, maka secara tidak lansung mereka (nasabah lama) akan ikut meperkenalkan lebih jauh lagi tentang produk-produk apa saja yang telah kami miliki,” jelasnya. Dengan demikian, promosi yang dilakukan oleh para nasabah lama dalam produk yang dimiliki akan lebih ikenal lagi dan diketahui oleh masyarakat luas. Dengan semakin diketahui produk apa saja yang dimiliki, keunggulan apa yang dimiliki serta kemudahan apa yang didapat dari masingmasing produk yang ditawarkan di BPR. Mas Giri Wangi pada khususnya. Setidaknya dalam hal ini dirinya menyampaikan, otomatis jika sudah diketahui keunggulan serta semakin dikenal produk-produk yang ditawarkan maka masyarakat akan semakin lebih manaruh percaya untuk menaruh dana yang dimiliki di BPR. “Dengan melakukan cara tersebut tentu diharapkan nantinya produk tersesebut semakin dikenal serta akan semakin menambah jumlah nasabah baik pada produk tabungan maupun kredit,” ujarnya. Tetap menjalin hubungan yang baik dengan nasabah lama, bukan berarti harus mengesampingkan nasabah baru. Namun semua dirangkul serta tetap diberi pelayaan yang maksimal dan prima. Suwasta menambahkan, disamping menjaga hubungan yang baik dengan nasabah di BPR. Mas Giri Wangi, hubungan baik juga tetap terjalin antar karyawan dikarenakan, tanpa ada bantuan dari karyawan di kantor semua tidak akan dapat berjalan dengan baik dan tidak akan bisa mencapai target sesuai dengan apa yang diharapkan. “Dengan mensinergikan kedua komponen tersebut khususnya dalam menjalankan roda di industri perbankan (BPR), maka dengan demikian kami berharap terkait dengan peningkatan jumlah nasabah dapat terus meningkat setiap tahunnya. Dan apa yang menjadi target dapat dicapai sesuai denga apa yang telah direncanakan,” harapnya. M-004
DENPASAR - Fajar Bali Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Bali Prof. Gede Sri Darma mengatakan, masyarakat miskin akan bertambah miskin jika aturan LPG 3 Kg ini dilaksanakan. “Jangan berpatokan pada Bali yang sudah mampu dari sisi ekonomi akibat dampak pariwisata. Jika ini tetap diberlakukan, masyarakat miskin akan tambah miskin. Tak hanya di desa
saja, masyarakat menengah ke bawah yang hidup di kota juga akan merasa keberatan dengan kebijakan ini. Harus direvisi,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (7/5). Darma melanjutkan, semestinya sebelum aturan ini diterapkan pemerintah terlebih dahulu melakukan sosialisasi. “Keberadaan LPG 3 Kg tak bisa begitu saja dihapuskan di Bali. Jika dipaksa untuk membeli
DENPASAR - Fajar Bali PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dalam waktu dekat akan membangun sebuah rumah sakit yang terletak di kawasan pelabuhan Benoa, Denpasar. Keberadaan rumah sakit ini guna menjawab kebutuhan akan kesehatan terutama bagi para wisatawan yang datang ke Bali melalui kapal pesiar dan bersandar di pelabuhan dengan aktifitas terbesar di Bali tersebut. Direktur RS. PHC Iwan Sabatini mengungkapkan, keinginan pihaknya membangun sebuah rumah sakit yang nantinya bertaraf internasional ini mengacu dari keberhasilan sebuah rumah sakit bertype B yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. “Selain itu, tenaga dokter kami juga sudah memiliki kemampuan untuk melakukan bedah jantung dan bedah syaraf,” ucapnya, Kamis (7/5) di Denpasar kemarin. Iwan mengungkapkan, saat ini keberadaan RS. PHC ini juga sudah ada sebanyak 2 klinik di Pedunungan dan Tanjung Mas, Semarang. Saat ini lanjutnya, selain Bali pihaknya juga berkeinginan untuk membangun rumah sakit di Banjarmasin dan
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Hal ini kami lakukan dalam upaya untuk mengimbangkan dengan pelayanan kesehatan yang kani berikan di wilayah Pelindo III,” ucapnya. Keberadaan RS. PHC ini sebut Iwan, lebih mengarah kepada marina tourism yang sangat cocok dengan spesifikasi pelabuhan Benoa. “Kami mendirikan rumah sakit yang peruntukannya lebih spesifik yakni lebih kepada bedah plastik dan aesthitica. Contoh bagi korban kecelakaan yang membutuhkan operasi plastik,” ujarnya, seraya menegaskan kebutuhan sebuah rumah sakit khusus seperti RS. PHC ini sebetulnya sudah lama dibutuhkan. Mengingat pelabuhan Benoa kerap didatangi kapal pesiar yang datang mengangkut wisatawan asing dari seluruh mancanegara. “Sudah saatnya di Bali seperti itu. Apalagi sekarang trennya sudah mengarah ke hospitally tourism,” ujarnya. Konsep yang ditawarkan RS. PHC kata Iwan, telah menawarkan berbagai pelayanan yang nantinya akan memanjakan konsumen seperti membantu dan mengatur tiket sampai pemberitahuan jadwal operasi
FB/AGUNG
Prof. Dr. Nyoman Suparta
diberi rumput harus dicampur juga dengan dedaunan, leguminosa dan batang pisang. Pakan sapi berupa ruput dapat juga ditambah dengan konsentrat secukupnya dengan takaran sekitar dua sampai tiga Kg dalam sehari. “Pakan sapi juga sangat perlu diperhatikan, tidak
hanya diberikan pakan berupa rumput saja melaikan ditambahkan dengan beberapa pakan tambahan,” ujarnya. Selain pakan sapi, manajemen kandang dan pemeliharaan harus juga mendapat perhatian agar, aman, nyaman, bersih serta sehat. Terkait pemasaran peternak sapi sebaiknya melakukan dengan cara berkelompok. “Pemeliharaan dan perawatan kandang harus terus ditingkatan dan diperhatikan sebaik-baiknya dan untuk pemasaran sebaiknya para peternaik maupun para petani sebaiknya dilakukan secara berkelompok dengan tujuan, agar sapi-sapi yang akan dijual memiliki nilai tawar lebih kuat terhadap pembeli itu sendiri,” pungkas Ketua Study Center For Bali Cattle (SCBC) Pusat Kajian Sapi Bali Universitas Udayana (Unud) ini. M-004
Situasi Ekonomi Tidak Menentu Pengaruhi Angsuran Kredit Nasabah
DENPASAR-Fajar Bali Situasai ekonomi saat ini yang tidak menentu, seperti kenaikan harga mulai dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif dasar listrik serta rencana akan adanya kenaikan haraga gas elpiji kedepan, secara tidak langsung juga berdampak pada kemampuan membayar angsuran kredit pada nasabah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya. Hal tersebut disampaikan, Direktur Utama (Dirut) BPR Nusamba Manggis, I Ketut Wirama. Diakuinya, dengan kodisi seperti saat ini, cendrung membuat adanya tungakan pembayaran khususnya pada pembayaran angsuran kredit
yang 12 Kg, tentu masyarakat akan semakin terbebani,” sebutnya. Seharusnya terang Darma lagi, pemerintah tak perlu men ghent ika n dist rib u si penggunaan LPG 3 Kg di Bali namun lebih pada mengatur mekanismenya saja. Con-
di masyarakat, Darma sangat mengapresiasi. Langkah ini nilainya sebagai upaya untuk memberikan subsidi yang tepat kepada masyarakat yang membutuhkan. “Keinginan pemerintah untuk menyasar masyarakat miskin sudah tepat. Apalagi, LPG 3 Kg ini kan subsidi buat masyarakat miskin. Kalau sekarang, subsidi banyak yang terbuang percuma. Selain itu, banyak masyarakat yang mampu tapi mengaku miskin agar bisa membeli LPG 3 Kg,” tandasnya. Darma membeberkan, langkah yang diambil pemerintah ini juga sebagai bentuk pembelajaran dalam menghadapi ketatnya kompetisi di beberapa tahun mendatang. “Kita akan menghadapi kompetisi yang ketat di tahun 2020 nanti. Siap tidak siap, masyarakat Indonesia harus melaluinya,” ucapnya. W–011
Pelindo Akan Bangun RS Khusus di Kawasan Pelabuhan
Kualitas Sapi Unggul, Harga Jual Tinggi
DENPASAR-Fajar Bali Agar Sapi Bali (lokal) memiliki kualitas unggul serta memiliki nilai jual tinggi maka ada empat hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan para peternak sapi Bali yang ada di beberapa daerah di Bali. Hal tersebut disampaikan Pengamat Peternakan, Prof. Dr. Nyoman Suparta, Kamis (7/5) di Denpasar. “Dalam kaitan dengan hal tersebut, memang para peternak sapi Bali (lokal) pada khususnya, perlu memperhatikan beberapa hal agar sapi Bali dapat memiliki kuwalitas unggul serta dapat dijual dengan harga tinggi,” jelasnya. Menurut Suparta, ada empat hal yang perlu diperhatikan, mulai dari para peternak maupun para petani yang memiliki sapi, dalam hal ini harus memperhatikan pakan sapi selain
FB/RONY
Prof. Gede Sri Darma
tohnya jelasnya, pemerintah harus mendata keberadaan masyarakat yang benar - benar miskin kemudian diberikan kemudahan untuk LPG 3 Kg. “Mekanismenya yang harus diatur. Pemerintah mendata jumlah masyarakat miskin yang riil kemudian disalurkan langsung. Ini memudahkan penyaluran oleh pemerintah,” katanya. Darma mengungkapkan, meskipun Bali mendapatkan pendapatan yang besar melalui sektor pariwisata namun tidak membuat seluruh masyarakat Pulau Dewata ikut menikmatinya. Bahkan di Kuta saja ungkapnya, masih banyak masyarakat miskin. “Coba tengok di gang - gang kecil di Kuta. Masih banyak warga disana yang masih miskin,” sebutnya. Namun langkah pemerintah untuk lebih mengawasi penggunaan LPG 3 Kg
dari nasabah di BPR. Selain itu, dengan situasai seperti saat ini animo masyarakat khususnya dalam mengajukan kredit juga ikut menurut jika dibanding dengan sebelumnya. Akan tetapi menurut dirinya, meskipun demikian NPL dalam kaitan dengan hal tersebut dapat dikatakan dapat ditekan yaitu masih dibawah 1%. “Selain kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran angsuran kredit menurun, terkait tingkat pengajuan kredit nasabah juga dirasa ikut menurun jika dibanding dengan kondisi sebelumnnya,” ujarnya. Dengan melihat triulan pertama Wirama mengatakan, masih jauh dari target akan
tetapi meskipun demikian tetap melakukan pemasaran serta terus melakukan inovasi produk. Dirinya mencontohkan pemasaran dan inovasi produk yang dilakukan khususnya pada produk tabungan misal yaitu, dengan melakukan peningkatan hadiah yang akan diundi untuk selanjutnya diserahkan kepada salah satu nasabah BPR. “Seluruh jaringan yang kami miliki, lebih dimaksimalkan khususnya terkait dengan pemasaran serta terus melakukan inovasi-inovasi produk, khususnya dalam mengahadapi kondisi seperti saat ini dan persaingan kedepan (di Industri Perbankan),”pungkasnya. M-004
FB/RONY
Iwan Sabatini didampingi Agus Ahmadi selaku Direktur Operasional RS. PHC dan Hery Setiawan selaku Manager Pemasaran RS. PHC
hingga pihaknya siap menjemput pasien dari bandara. “Selain itu, kepada para wisatawan juga kami menawarkan pelayanan yang benar - benar nyaman dan cepat,” katanya. Iwan menuturkan, RS. PHC ini juga memasukkan unsur unsur tradisional yang dipadu-
PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )
PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Jumat / 22 Mei 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPD Bali Kantor Cabang Badung Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta Badung terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : I NYOMAN SUKADARMA, alamat Jalan Gunung Lumut, Br. Batu Bolong – Denpasar, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor B-0032/BDG/ PNK/2015, tanggal 27 Maret 2015, barang yang dilelang berupa : • Sebidang tanah perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai SHM No.6136/ Desa Jimbaran, tanggal 16 – 6 - 1998, Surat Ukur No. 549/1998, tanggal 27 – 3 – 1998, luas 150 M2 atas nama KETUT SUPRAPTA, terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali; dengan Nilai Limit Rp. 821.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 200.000.000,Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi prbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. BPD Bali Kantor Cabang Badung Telp. (0361) 75135, PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Badung, 08 Mei 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Badung Kepala, Ttd Ayun Marheny, SE Nrk. 0732
223/V/KTR
padankan dengan cara modern. “Kami ingin memperkenalkan sesuatu yang berbeda dan berhubungan langsung dengan dunia pariwisata,” katanya. Untuk uji studi kelayakan terang Iwan, akan dilakukan
pada akhir 2015 mendatang. “Kalau disetujui, pada 2016 proyek sudah bisa dilakukan. Rencananya, kami akan gunakan di lahan Pelindo III dengan luas 9000 meter persegi,” bebernya. W-011
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) Menunjuk Pengumuman Lelang pada Surat Kabar Harian Fajar Bali tanggal 05 Maret 2015, PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR, selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal :Jumat, 15 Mei 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat :PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar. terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: NI LUH PUTU AYU SUSILAWATI, alamat Perumahan Griya Permata Permai No. 15, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, barang yang dilelang berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 6443/Desa Bongan tanggal 30 Januari 2013, Surat Ukur No. 02822/BONGAN/2013 tanggal 18/01/2013, seluas 72 m2, a.n. NI LUH PUTU AYU SUSILAWATI, terletak di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali dengan Nilai limit Rp214.000.000,00 dan Uang jaminan penawaran lelang Rp125.000.000,00. Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang, dan apabila ada tunggakan rekening air, telepon, listrik dan PBB menjadi tanggungan Pembeli; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama, satu slip setoran untuk satu nama peserta lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas Diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan penawaran lelang melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR, Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar. Telp. 0361-243811 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 08 Mei 2015 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG DENPASAR Ttd Elvis Syahri Branch Manager
222/V/KTR
Layouter: Zohra
PARIWARA
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
9
680/IX/GLH
639/XI/KTR
603/IX/GLH
419/XI/AGN
Layouter: Manik
10
POLITIK Golkar Kubu AL Serahkan Kepengurusan ke KPU Denpasar
FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Beberapa Menteri Tak Penuhi Target? JAKARTA-Fajar Bali Sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan direshuffle. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Setya Novanto mengaku memang ada beberapa pembantu presiden yang perlu dievaluasi. “Tentu saya mengapresiasi presiden, sudah didengungkan (reshuffle), pak Jusuf Kalla (JK) juga sudah bicara,” jelas Setya Novanto FB/IST Setya Novanto di Gedung Nusantara III DPR, Kamis (7/5). Politikus Partai Golkar itu menilai, sejumlah menteri bahkan tidak memenuhi target yang diharapkan. Meski demikian, dia enggan menyebut nama-nama menteri yang tidak sesuai ekspektasi tersebut. “Ada beberapa yang memang kita lihat tidak memenuhi target,” imbuhnya. Namun, Setya Novanto menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada Presiden. Ia menambahkan, sebagai seorang presiden, tentu Jokowi sudah mengantongi namanama yang bisa menujudkan programnya selama lima tahun kedepan. “Kita berikan kepercayaan sepenuhnya pada presiden, tentu dia sudah tau siapa yang evaluasi demi target dalam lima tahun kedepan,” sambungnya. Dia berharap, jika beberapa menteri tersebut sudah diganti, dapat menjadi kekuatan baru bagi kepemimpinan presiden. Sebab itu, pengawasan Jokowi dalam kinerja para menteri sangat mutlak dilakukan. “Ya kita harapkan (yang diganti) jadi kekuatan yang baru. Karena ini kan dalam pengawasan presiden,” pungkasnya. OZ
Jadi Percontohan Pilkada oleh KPK, Badung Patut Bangga
MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Badung patut berbangga karena terpilih menjadi salah satu daerah percontohan oleh KPK. KPK menilai, Kabupaten Badung memiliki kualitas dan integritas dalam rangka menyiapkan Pilkada yang akan serentak diadakan tahun ini. Hal ini disampaikan oleh I Ketut Arka, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan yang dulu bernama Panwaslu kepada FB/DOK sejumlah Anggota DPRD Ketut Suiasa Badung, Kamis (7/5) di Puspem Badung. Audiensi yang dipimpin oleh Wakil Ketua, Ketut Suiasa ini dihadiri oleh segelintir anggota dewan dari komisi II dan III. “Kalau dahulu lembaga ini bernama Panwaslu, namun karena adanya perubahan nama lembaga ini sekarang menjadi Panitia Pengawas Pemilihan. Lembaga ini akan menjadi lembaga kontrol dalam pemilihan kepala daerah yang akan diadakan tahun ini,” lanjutnya. Lebih lanjut, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan menyampaikan apresiasi kepada DPRD Badung karena telah mengalokasikan anggaran secara umum sebesar 34M dan untuk Panwas sebesar kurang lebih 5M. Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam hal menyiapkan ajang pertarungan politik terbesar di daerah. “Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa KPK memilih Badung sebagai salah satu daerah percontohan untuk pilkada. Tentu saja kita bangga, tapi ini menjadi tanggugjawab dan beban yang cukup besar untuk kita, karena kita harus melakukan yang terbaik,” ucapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketut Suiasa. Politisi Golkar ini berpendapat, tanggungjawab besar sedang diemban Kabupaten Badung. Badung harus memberikan contoh kepada daerah lain terkait hajatan politik tahun ini. “Tentu saja hal-hal teknis seperti keamanan harus benar-benar kita perhatikan. Kita akan berkomunikasi dan meminta pihak berwajib TNI dan Polri untuk menjaga sehingga konflik bisa diminimalisir,” ungkap Sui. Suiasa juga menghimbau agar pendukung para bakal calon pimpinan kepala daerah khususnya di Badung bisa menjaga kondisi kondusif yang sudah tercipta. M-005
Pasek Ngotot Datang ke Kongres Demokrat JAKARTA-Fajar Bali Meski tak diundang, Gede Pasek Suardika memastikan akan tetap berangkat ke Surabaya untuk mengikuti kongres Partai Demokrat pada 11-13 Mei 2015. “Kalau perlu saya jalan kaki, Surabaya kan kota Pahlawan, jadi harus berjuang,” tegas Pasek di Komplek DPR, Jakarta Pusat, Kamis (7/5). Mantan Ketua Komisi III itu mengaku tidak memperdulikan apapun respons yang akan FB/IST didapatnya dari kader-kader Gede Pasek Suardika partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Senator asal Bali itu pun menegaskan, keikutsertaannya dalam pencalonan ketua umum, hanya untuk menguji sejauh mana dinamika serta perubahan kultur pemikiran di Partai Demokrat. “Saya mencoba untuk maju, ingin menguji adakah dinamika, ada perubahan kultur pasca KLB di Bali, kalau tidak boleh masuk, saya nonton dari videotron,” imbuhnya. Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) itu menyebut, pengalaman pemilihan ketua umum di Partai Demokrat, selalu terjadi penggantian ketua. Sebab itu, jika nantinya tidak terpilih sosok pemimpin baru, maka dipastikan rekornya pecah. “Pengalaman Demokrat, selalu ada penggantian, rata-rata satu periode, tidak tahu nanti rekornya pecah,” pungkasnya. OZ
Di tengah kisruh dualisme kepengurusan Partai Golkar yang kini masih dalam proses hukum di tingkat PTUN, Partai Golkar versi Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono (AL) terutama di tingkat Kota Denpasar, Kamis (7/5) kemarin menyerahkan kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Denpasar yang dikomandoi Plt. Ketua DPD Golkar Kota Denpasar, IGA. Mas Seri Lestari Prihatini, SH, M.Kn.
DENPASAR-Fajar Bali Belasan pengurus Golkar kubu Agung Laksono ini penuh percaya diri menapaki halaman gedung KPU Kota Denpasar untuk menyerahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Denpasar. Mereka diterima langsung ketua KPU Kota Denpasar, Gede John Darmawan, SH, M.Kn., didampingi salah seorang komisioner KPU Kota Denpasar, Made Raka Suwarna, SH. “Meski di internal Partai Golkar masih terjadi dualisme, namun kami harus menyerahkan kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Denpasar dari kepemimpinan Pak Agung Laksono. Ini untuk berjagajaga menghadapi Pilkada agar tak ketinggalan jauh dengan peserta lainnya,” ungkap Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar kubu AL, IGA. Mas
Seri Lestari Prihatini, SH, M.Kn, didampingi pengurus lainnya, saat menyerahkan kepengurusan DPD Partai Golkar kubu AL, Kamis (7/5) di kantor KPU Kota Denpasar, kemarin. IGA. Mas Seri Lestari P, yang berprofesi sebagai notaris ini tidak menampik kisruh yang melanda partai berlambang pohon beringin ini. Baginya kisruh tersebut akibat konflik yang terjadi di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Karenanya, pihaknya di daerah mengaku terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan rekannya di kubu Aburizal bakrie (ARB). “Ini hanya berjaga-jaga. Siapa tahu kami (kubu Agung Laksono, red) yang menang, kami sudah siap menghadapi hajatan Pilwali. Kalau kami kalah, kami pun sudah siap dan legowo menerima
FB/CAR
SERAHKAN KEPENGURUSAN-Plt. Ketua DPD Partai Golkar (kubu Agung Laksono), IGA. Mas Seri Lestari P, menyerahkan kepengurusan partai kepada ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan kenyataan,” terangnya. Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota. Hanya saja, Mas Seri Lestari belum bersedia membuka hasil penjaringan terkait nama bakal calon yang menjadi bidikannya untuk dijagokan menjadi kandidat cawali-cawawali nanti. “Nanti kalau sadah saatnya, kami akan
undang rekan-rekan media ke sekretariat di Jalan Pulau Moyo 26 untuk menyampaikan calon yang akan kami usung,” imbuhnya. Ketua KPU Kota Denpasar, Gede Johm Darmawan, menyambut positif upaya Plt. Ketua DPD Golkar Kota Denpasar versi Munas Ancol untuk menyerahkan kepengurusan. Hanya saja John menyebut, pi-
haknya kini sebatas menerima, bukan mengesahkan siapa dari dualisme Golkar yang berhak mengikuti PIlwali nanti. Meski demikian, John mengaku tetap akan menginformasikan segala sesuatu terkait pelaksanaan Pilwali kepada pengurus kedua kubu Golkar. “Kapasitas kami saat ini hanya menerima, bukan mengesahkan,” tandas John Darmawan. R-004
Syarat Arsitektur Rawan Pelanggaran Dewan Sebut Perlu Dipertegas
Eko Supriadi
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Pansus II DPRD Kota Denpasar menegaskan, ketentuan batas ketinggian bangunan yakni 15 meter tidak akan diubah. Meski pembangunan fisik di Kota Denpasar berkembang sangat pesat, namun anggota Pansus II, me-
IB. Kiana
FB/CAR
nyatakan hal yang perlu dipertegas adalah mengenai syarat arsitektur Bali. Mengingat dalam implementasinya di lapangan, syarat arsitektur Bali ini masih banyak dilanggar. Ketua Pansus II DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, di-
dampingi Wakil Ketua, IB Ketut Kiana, SH, dan anggota Pansus, I Nyoman Tananjaya di sela-sela rapat Pansus II yang menggodok draf ranperda tentang bangunan gedung, Kamis (7/5) mengatakan, untuk batas ketinggian tetap mengacu pada peraturan yang sudah ada yakni 15 meter. Namun terkait dengan ketinggian ini, kata Eko Supriadi, yang perlu ditekankan adalah titik nol pengukuran. Terutama jika kultur tanah di lokasi bangunan tersebut tidak rata atau miring. “Misalnya, di depan tanahnya tinggi atau rata dengan badan jalan, sedangkan di bagian belakang lebih rendah. Nah, ini yang perlu disepakati, dari mana akan diukur. Apakah dari badan jalan atau dari permukaan tanah,” ungkap Eko Supriadi. Menyikapi kondisi itu, baik
Eko Supriadi maupun Tananjaya sepakat jika titik nol pengukuran dilakukan mulai dari permukaan tanah. “Atau jika dilakukan pengurukan, pengukuran dilakukan dari permukaan tanah yang telah diuruk,” ucap Eko Supriadi, seraya menyebut syarat arsitektur yang masih perlu dipertegas. Terlebih, bangunan gedung di Kota Denpasar harus ada kaki, badan dan kepala. Kepala yang dimaksud adalah atap dengan nuansa bali, yakni menggunakan limas. Syarat arsitektur masih rawan pelanggaran,’’ tandasnya. Wakiol ketua PAbsus II, IB. Kiana menambahkan, untuk syarat arsitektur ini, khususnya untuk tampilan depan perlu ada ketegasan. “Jangan seperti yang banyak terjadi, bangunan hanya dipasangi
terobosan dari Pak Wapres pada Golkar. Kalau tidak akan dikutuk yang berseteru sampai Golkar enggak ikut pilkada,” tegasnya. Konflik internal Partai Golkar yang melibatkan kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical dengan Agung Laksono terus berlanjut dan berujung pada proses hukum. Pada kesempatan itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla atau biasa disapa JK mengingatkan pentingnya kembali menata internal partai untuk ikut kompetisi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dimulai tahun
ini. “Saya sependapat, tapi Golkar dalam proses pengadilan PTUN, mudah-mudahan bulan ini selesai. Dipastikan yang kalah ke MA,” ujar JK merespons aspirasi yang disampaikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui video conference. Wakil Presiden ini menyarankan Partai Golkar tetap mencalonkan kadernya di daerah ikut pilkada dengan ditandatangani kedua pihak yang terlibat konflik, baik Ical maupun Agung Laksono. “Saya usulkan pencalonan pilkada jalan dan kalau perlu di tan-
beberapa bata merah dan batu padas, sudah dikatakan berarsitektur bali. Kami harap dalam perda nanti, nuansa balinya ditetapkan dalam bentuk persentase,’’ sebut Kiana. Pihaknya pun menyatakan, ranperda ini masih dalam proses pembahasan di intern pansus. Selanjutnya, Panus II akan mengundang eksekutif guna membahas terkait masukan anggota Dewan. Dengan semakin maraknya pembangunan fisik di Kota Denpasar, pihaknya berharap perda bangunan gedung ini nantinya bisa dijadikan pedoman, baik oleh legislatif selaku lembaga pengawasan, maupun eksekutif. Terutama, bagi Badan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, selaku instansi yang akan mengeluarkan izin. R-004
Kader Golkar Daerah Gelisah Tak Bisa Ikut Pilkada JK Minta DPD Golkar Ajukan Calon Kepala Daerah JAKARTA-Fajar Bali Kader Partai Golkar di daerah mulai gelisah atas perkembangan konflik internal yang melibatkan para elitenya. Kegelisahan para kader di daerah semakin bertambah menjelang agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dimulai tahun ini. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel)
Mohammad Roem menyampaikan kegelisahaannya kepada politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) melalui video conference. “Selaku orang Golkar, bapak ketua kami dan sampai sekarang ketua kami. Teman-teman sesama kader dan yang ikut pilkada gelisah kondisi Golkar saat ini,” keluh Roem kepada JK, Kamis (7/5). Pada kesempatan itu dia mengingatkan JK perlu langkah berani untuk menyelesaikan konflik elite Partai Golkar yang berkepanjangan tersebut agar partai berlambang pohon beringin itu bisa ikut agenda pilkada serentak. “Perlu suatu
Jusuf Kalla
FB/IST
datangani berdua, biar sah. Kita usahakan,” tukasnya. SD
Gapensi Ngadu ke Dewan Badung
Made Sujana: Persyaratan yang diberikan oleh eksekutif hendaknya tidak bertele-tele MANGUPURA-Fajar Bali DPRD Kabupaten Badung kembali menyerap aspirasi dari masyarakat. Kali ini giliran Gapensi Badung bertemu dengan wakil rakyat Kabupaten Badung. Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Gapensi diantaranya pengadaan atau tender. Menurut Ketua Gapensi Badung, Made Sujana, persyaratan yang diberikan oleh eksekutif hendaknya tidak bertele-tele. “Persyaratan administrasi terutama yang menyangkut personil (SKA/SKT) agar disesuaikan dengan nilai pekerjaan. Persyaratannya terlalu berbelit-belit, birokrasinya bisa menghambat kemajuan sebuah proyek,” ucap owner Nirmala ini
kepada sejumlah anggota dewan, Kamis (7/5) di Puspem Badung. Menurut Sujana, anggota Gapensi yang 95℅ terdiri dari usaha kecil sangat mengharapkan perhatian, perlindungan dan bimbingan dari pemerintah Badung untuk bisa tetap eksis dan memberdayakan usaha kecil dalam rangka menumbuh kembangkan pengusaha lokal sebagai salah satu indikator pendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Badung. “Harapan kami, pemerintah Badung lebih bisa memperbanyak paket-paket kecil dibawah 200 juta karena masih banyak paket-paket kegiatan yang bisa dipecah seperti pembangunan jalan usaha tani
Gapensi Badung saat menyampaikan keluhannya ke wakil Rakyat di Gedung DPRD Kabupaten Badung FB/EFLIN
hingga pembangunan drainase,” lanjutnya. Selain itu, dalam pelaksanaan tender 2015 yang sedang berjalan, Gapensi prihatin melihat persaingan yang begitu ketat dan persyaratan yang begitu berat bagi usaha kecil, sehingga nanti
akan berdampak pada kualitas pekerjaan dan ketetapan waktu. “Untuk itu, kami mohon adanya rambu-rambu yang lebih ketat dalam melakukan evaluaso penawaran yang jauh dibawah HPS,” tutur Sujana. Audiensi ini dipimpin lang-
sung oleh Ketua DPRD Badung, Nyoman Giri Prasta. Giri Prasta berjanji, dewan akan memperhatikan nasib Usaha Jasa Konstruksi agar menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. “Karena Gapensi Badung terdiri dari masyarakat Badung, maka dari itu saya sangat berharap kita bisa menjadi tuan rumah di daerah kita sendiri. Selama ini mungkin kita terlalu percaya pada pihak luar,” ucap Giri. Giri berjanji, nantinya akan mendorong eksekutif untuk lebih memperhatikan rakyat daripada kepentingan kapitalisme. “Sehingga kue yang ada di Badung bisa dinikmati masyarakat Badung juga. Bukan orang dari luar,” tutupnya. M-005* Layouter: Wiadnyana
11 SAMBUNGAN Hari Ini, Antaguna akan Terpilih Secara Aklamasi Pemerintah Tak Ingin UU Pilkada Direvisi FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015 l Tahun XV
Musda KNPI Bali
FB/MARIANUS
JUMPA PERS-Ketua KNPI saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan pelaksanaan Musda KNPI Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bali Nyoman Gede Antaguna dipastikan akan terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketua DPD KNPI periode 2015-2018 pada Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Bali yang digelar hari ini, Jumat (8/5) di gedung KNPI Bali. Meskipun Nyoman Gede Antaguna akan terpilih secara aklamasi, proses Musda KNPI tetap akan membahas sejumlah agenda penting yang disiapkan oleh Steering Committee (SC). Ketua Steering Committee (SC) Petrus Analalo mengatakan, pendaftaran bakal calon ketua DPD KNPI Bali dimulai sejak tanggal 4-5 Mei 2015 dan telah dilakukan verifikasi bakal
calon sesuai dengan syarat yang berlaku. Dari pendaftaran bakal calon tersebut, Nyoman Gede Antaguna menjadi satu-satunya calon yang telah melalui verifikasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). “Pak Antaguna akan menjadi satu-satunya calon dan akan terpilih secara aklamasi pada forum Musda KNPI Bali,”jelasnya di Denpasar, Kamis (7/5) kemarin. Dikatakan lebih lanjut, peserta dan peninjau yang hadir dalam forum tersebut secara keseluruhan berjumlah 68 peserta. Di mana Organisasi Kepemudaan dan KNPI berjumlah 56 ditambah dengan peninjau sebanyak 12 peserta. “Jumlah peserta ini yang akan
mengikuti Musda dan menjadi acuan kami. DPP KNPI juga akan hadir,” jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna mengatakan, komunikasi dan konsolidasi terus dibangun dengan organisasi kepemudaan (OKP). OKP sudah memberikan dukungan cukup solid untuk perubahan KNPI kedepannya. “Kami akan berupaya keras untuk membangun KNPI menjadi wadah dalam pengembangan kapasitas intelektual dari pemuda dalam merespon dinamika sosial kemasyarakatan yang berkembang,”sebutnya. Diimbuhkan, KNPI kedepannya akan senantiasa bersifat kritis solutif dan tak segansegan mengkritisi pemerintah,
bilamana terdapat kebijakan yang kontradiktif atau tidak berpihak pada pembangunan dan masyarakat. “KNPI siap mendukung program Pemprov Bali yang baik untuk pembangunan. Namun tak segan memberikan kritik solutif bila tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat,”tegasnya. Disinggung apakah Musda KNPI akan membahas mengenai revitalisasi teluk Benoa, Nyoman Antaguna mengatakan, reklamasi merupakan isu yang sangat sensitif dan berkembangnya sangat dinamis di masyarakat. Untuk itu, isu ini tidak dimasukan pada pembahasan saat Musda KNPI Bali. Pasalnya, Musda KNPI dihadiri oleh latar belakang organisasi kepemudaan yang independen. M-007
JAKARTA-Fajar Bali Menjelang pelaksanaan Kongres Partai Demokrat di Surabaya pekan depan, Steering Committee tengah menyiapkan tata tertib pelaksanaan kongres. Salah satu yang disiapkan adalah syarat mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Wakil Ketua SC Kongres Partai Demokrat, Max Sopacua, menjelaskan bahwa tatib disiapkan untuk para bakal calon Ketua Umum untuk mengantongi dukungan 20-30 persen suara. Jika tidak mencukupi,
maka kandidat tidak bisa maju sebagai bakal calon ketum. “Akan ada minimum syarat dukungan, ini belum disahkan di paripurna tapi disiapkan 20-30 persen dari pemegang suara. Ini angka yang rasional dan sudah selalu ditetapkan pada kongreskongres sebelumnya,” ucap Max Kamis (7/5). Max menjelaskan, pada pelaksanaan kongres ini akan ada 527 hak suara dari Dewan Pimpinan Cabang dan 34 hak suara dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat. Setiap DPC dan DPD hanya memiliki
satu hak suara. Sementara untuk organisasi sayap partai, Max mengaku steering committee belum bisa memastikan apakah mereka akan mendapat hak suara atau tidak. Saat ini, rancangan tatib kongres masih digodok oleh SC. Max mengaku menjelang pelaksanaan kongres, dukungan pengurus daerah terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali maju dalam kongres terbilang kuat. Namun, dia tidak menampik kongres juga akan diisi oleh calon lain
seperti Marzuki Alie dan Gede Pasek Suardika. Seluruh kandidat diwajibkan harus memenuhi syarat dukungan minimum untuk bisa maju sebagai calon Ketua Umum. Kongres Partai Demokrat rencananya akan digelar pada 11 Mei-13 Mei di Surabaya, Jawa Timur. Sejauh ini, SBY menjadi calon kuat untuk memimpin Demokrat sampai 2020. Presiden kelima RI itu pun sudah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Ketum Demokrat periode 2015-2020. KP
DARI HALAMAN 1
tahun 2014, wajib pajak kendaraan sudah mencapai 90 persen lebih. Sedangkan tunggakan dari wajib pajak, kurang dari 10 persen. Meskipun demikian, kami (Dispenda) belum puas. Kami akan mengupayakan agar pembayaran pajak semakin mudah. Salah satunya dengan menerapkan pembayaran melalui ATM ataupun melalui handphone (e-banking),” paparnya. Dengan penerapan program tersebut, Santha yakin di tahun 2016 pendapatan melalui pajak kendaraan dapat ditingkatkan. Ia menarget pendapatan menin-
gkatkan di kisaran Rp 2,2 hingga 2,3 triliun per tahun. Selain mengeluarkan terobosan baru, Dispenda juga akan mengoptimalkan Samsat Keliling. Pemanfaatan Samsat keliling akan dievaluasi. Misalnya apabila di wilayah Denpasar, pembayaran pajak sudah lancar, maka layanan Samsat keliling akan dimutasi ke daerah lain. Seperti ke Bangli, ataupun Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Apalagi selama ini, partisipasi wajib pajak kendaraan di Nusa Penida dinilai minim. Oleh karena itu, Santha menegaskan,
bahwa peningkatan pendapatan melalui pajak kendaraan tidak bisa hanya diupayakan oleh pihak pemerintah. Tetapi, kesadaran masyarakat juga sangat diharapkan. “Kami mohon partisipasi wajib pajak di Nusa Penida. Apalagi pembayaran pajak ini juga kan akan dikembalikan ke masyarakat untuk pembangun. Nusa Penida juga masih sangat membutuhkan pembangunan, karena itu pembayaran pajak ini sangat berperan,” imbuhnya sekaligus berharap persoalan ini juga menjadi perhatian Bupati Klungkung. W-019
Caketum Demokrat Harus Kantongi 30 Persen
10 Persen WP Kendaraan Mangkir Santha mengungkapkan, pembayaran pajak kendaraan merupakan sumber pendapatan besar di Provinsi Bali. Sayangnya, karena proses yang dicap rumit, masih ada sekitar 10 persen wajib pajak yang mangkir. Berdasarkan hitunghitungan sepanjang tahun 2014 lalu, pendapatan Provinsi Bali melalui pajak kendaraan mencapai Rp 2 triliun. Santha yakin, dengan penerapan pembayaran melalui ATM, maka pendapatan akan semakin meningkat. “Berdasarkan perhitungan
Simantri Masih Diperlukan Petani DARI HALAMAN 1 2013 ini, program Gubernur Bali Made Mangku Pastika khususnya Simantri sudah terbukti mampu memberdayakan masyarakat petani di pedesaan. Apalagi dengan adanya Simantri keberadaan sapi Bali sebagai binatang yang disucikan oleh Umat Hindu juga bisa dilestarikan. “Saya ingin Simantri dilanjutkan. Simantri ini memberi suntikan semangat baru bagi petani untuk mempertahankan profesi mereka. Selain itu sapi Bali sebagai varietas unggul juga bisa
dikembangbiakkan di Simantri. Saya mendengar banyak petani yang juga diuntungkan dengan adanya Simantri. Mereka bisa mendapatkan pupuk organik di Simantri,” beber Satria. Penceramah agama ini melanjutkan, jika memang ada persoalan di beberapa Simantri terkait, memang perlu dipikirkan pemecahan masalahnya. Hanya saja, jangan ujug-ujug program ini dicap gagal. Karena, lanjut akademisi asal Buleleng ini, banyak Simantri yang sukses di lapangan. Hal ini tidak terlepas dari pengelolaan yang baik dan tepat sasaran.
“Jika di evaluasi okelah. Tapi jangan sampai ada wacana dihapuskan. Memanngnya yang ingin menghapus sudah punya program lain yang lebih bagus dan terkonsep seperti Simantri? Saya berharap agar program ini terus dilanjutkan dan dievaluasi untuk perbaikan”, bebernya. Kadek Satria menilai banyak Simantri yang berkembang di bawah. Selain bisa menghasilkan pupuk organik yang dibutuhkan petani, sapi-sapi Bali juga perkembangbiakannya sangat bagus. Bahkan harga sapi Bali membaik. Hal ini, imbuh Satria, sangat dirasakan oleh
masyarakat yang tergabung dalam kelompok Simantri. “Bayangkan jika Simantri tidak dilanjutkan, maka dimana lagi para petani kita mencari pupuk organik? Bukankah banyak petani yang justru menggantungkan pupuk di Simantri? Saya kira banyak indikator lain yang juga mesti dipertimbangkan. Apalagi secara kebudayaan dan agama, keberadaan Simantri sangat penting. Kebudayaan Bali sekarang ini adalah produk dari kebudayaan agraris Bali. Simantri merupakan salah satu pemompa kebudayaan agraris itu,” tutupnya. M-004
Kamis kemarin (7/5). Dikatakan Darma, kepada pihak yang menolak Geothermal ini, jangan hanya bisa berdalih bisa merusak alam dan air yang ada di danau akan surut. Jika kajiannya benar, tidak mungkin hal itu bisa terjadi. “Jangan hanya karena kepentingan tertentu, menyudutkan Geothermal ini akan merusak alam. Padahal nyatanya agar tidak merusak alam kajiannya harus dilakukan banyak pihak agar tidak berpikir negatif terhadap proyek panas bumi ini”, katanya menyesalkan. Darma mengajak semua pihak
yang pro dan kontra agar berpikir positif untuk anak cucu dan pulau Bali khususnya di masa mendatang. “Sama dengan kasus TW yang akan membangun reklamasi Teluk Benoa. Harusnya jika memikirkan Bali jangan memikirkan kepentingan sesaat,” ucapnya. Oleh karena itu, Darma mengajak masyarakat harus berpikir untuk Bali sepuluh atau seratus tahun berikutnya. Karena, tambahnya, mereka tidak bisa melihat Bali secara komprehensif dan berpikir sempit untuk siapa proyek ini dibangun. Padahal sudah pasti untuk kepentingan masyarakat
Bali. “Ada teman saya seorang Profesor (Prof. Ida Ayu Giri Antari, red) dari Dosen Elektronika di Kampus Unud yang ikut jadi Tim Pengkaji mengakui proyek Geothermal di Bedugul sangat layak. Namun LSM yang lain di Bali tidak mendukung. Padahal bagaimana bisa menghidupkan Bali jika tidak memiliki listrik mandiri yang malah tidak didukung. Saya melihat ada beberapa kepentingan yang menggunakan dalih budaya, adat dan alam di Bali,” pungkasnya. W-011
Rektor Undiknas: Harusnya Geothermal Dilanjutkan DARI HALAMAN 1 semua pemangku kepentingan di daerah. Mengingat, katanya, saat ini pasokan listrik dari Bali masih di ‘impor’ dari pembangkit listrik di Paiton, Jawa Timur. “Jika sumber daya listrik di Bali dijalankan, harusnya izinkan Geothermal di Bedugul berlanjut. Asal kajian dari para ahli tidak merusak alam dan lingkungan sekitar. Justru bila ada Geothermal bisa mensejahterakan masyarakat, jadinya kenapa tidak”, terang Darma saat ditemui di ruang kerjanya
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan Pemerintah tidak berencana mengusulkan revisi Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota demi mempertimbangkan kepentingan kelompok tertentu. “Pemerintah saat ini tidak punya rencana untuk melakukan revisi terhadap UU Pilkada itu. Munculnya wacana revisi lagi terhadap UU itu dikhawatirkan dapat menimbulkan kegaduhan politik baru dan mengganggu konsentrasi KPU,” beber Tjahjo, Kamis (7/5). Dia menjelaskan, Pemerintah, DPR dan KPU telah sepakat untuk menjaga pelaksanaan pilkada pada 9 Desember mendatang agar berjalan lancar sesuai dengan UU dan peraturan. “Kami bersepakat untuk menjaga agar tahapan-tahapan pilkada serentak tanggal 9 Desember nanti dapat berjalan sesuai tahapan yang disusun KPU,” jelasnya. Sementara itu, terkait adanya partai politik yang sedang berproses hukum terkait sengketa kepengurusan, Tjahjo mengatakan, hal itu sebaiknya diselesaikan di internal partai. Pemerintah tetap berpegang pada undang-undang yang ada, baik UU Pilkada maupun UU Parpol, soal konflik kepengurusan kedua partai tersebut. “Kemendagri mengikuti keputusan dari Kemenkumham yang konsisten dengan dasar
keputusannya pada UU dan keputusan Mahkamah Partai. Pemerintah dan KPU sepakat bahwa terkait masalah internal parpol, kami tidak ingin mengintervensi dan permasalahannya dikembalikan kepada internal parpol itu sendiri,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan partai yang terjerat proses hukum harus menunggu keputusan “inkracht” atau islah supaya dapat mendaftarkan calon kepala daerah. “Saya kira, mudah-mudahan (konflik) Golkar bisa selesai. Kan tergantung mana yang cepat, bisa islah atau keputusan PTUN. Kalau katakanlah putusan PTUN tidak memutuskan apa pun, ya pasti salah satunya ikut pilkada,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta.
Menurut Wapres, di waktu yang tersisa menjelang tenggat pendaftaran calon kepala daerah, partai tersebut masih memiliki kesempatan, baik untuk menyelesaikan persoalan atau mempercepat proses peradilan. “Pendaftaran kan Juli, ini masih Mei, jadi Golkar harus menyelesaikannya dalam satu bulan ini atau pengadilan memutuskan segera,” jelasnya. Terkait upaya DPR untuk merevisi UU Pemilihan Kepala Daerah dan UU Partai Politik, Wapres mengatakan hal itu tidak diperlukan mengingat waktu pelaksanaan pilkada semakin dekat. “Tidak perlu (revisi UU), karena waktunya reses juga kan,” kata Wapres. KPU sebelumnya telah menyetujui draf peraturan KPU mengenai parpol yang bersengketa. KPU memberikan syarat untuk parpol yang bersengketa di pengadilan harus sudah memiliki kekuatan hukum tetap atau sudah islah sebelum pendaftaran pilkada. Dalam rapat antara pimpinan DPR, Komisi II DPR, KPU, dan Kemendagri, Senin (4/5/2015) kemarin, DPR meminta KPU untuk menyertakan putusan sementara pengadilan sebagai syarat untuk mengikuti pilkada. Namun, KPU menolak karena tidak ada payung hukum yang mengatur hal itu. Pada akhirnya, DPR sepakat untuk merevisi UU Parpol dan UU Pilkada untuk menciptakan payung hukum baru. KP
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menolak rencana personel TNI menjadi penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “TNI sesuai UU bukan lembaga penegak hukum serta tugas pokok fungsinya bukan di bidang penegakkan hukum,” katanya di Jakarta, Kamis. Menurut Mahfudz keliru besar jika KPK meminta TNI menjadi penyidik di institusi antikorupsi tersebut. Selain itu ujar dia, sama keliru jika TNI
menawarkan atau memenuhi permintaan KPK. “Kalau itu tetap terjadi maka sama-sama keliru, berarti pemerintahan sekarang jamannya keliru,” ujarnya. Dia mengatakan Komisi I DPR RI akan mempertanyakan kepada pihak TNI terkait hal tersebut dalam Rapat Kerja di masa sidang keempat. Selain itu, menurut dia KPK harus hati-hati jika KPK punya penyidik dari Polri dan TNI, karena keduanya bisa diadu dan saling tikam sehingga bisa merusak negara. “Harus hati-hati jika KPK punya penyidik dari Polri
dan TNI, keduanya bisa diadu dan saling tikam karena bisa merusak negara,” tukasnya. Sebelumnya Markas Besar TNI mengaku siap menugaskan anggotanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi penyidik, sehubungan dengan adanya wacana perekrutan penyidik KPK dari kalangan TNI. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya mengaku tidak keberatan dengan wacana tersebut, karena pihaknya sudah memiliki personel yang memiliki kemampuan tersebut. AN
DARI HALAMAN 1
aturan itu namanya,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan kepala keluarga dalam Kelompok Nelayan Astiti Amerta, telah disiapkan menerima bantuan rumah dan lahan. Hanya saja bantuan itu ditolak, dan mereka meminta agar seluruh anggota kelompok nelayan mendapat bantuan bedah rumah, meski tak semuanya layak sebagai penerima. W-008
Tjahjo Kumolo
FB/IST
Legislator Tolak Rencana TNI Jadi Penyidik KPK
Bupati PAS: Tak Semua Dibantu Bedah Rumah bisa diberikan sembarangan. Mengingat ada aturan yang harus dilalui pemerintah. “Pemerintah itu nggak bisa memberikan bantuan atas dasar asas kebersamaan. Tapi ada parameternya. Ada juklak dan juknisnya. Masak warga yang mampu secara materi dan tidak layak sesuai aturan, harus kami bantu juga? Menyalahi
Agus Suradnyana
FB/DOK
PDIP Tabanan Khawatir Keretakan Internal DARI HALAMAN 1
menghadapi suksesi kepemimpinan Tabanan mendatang. Sementara itu Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman A r n awa l e b i h m e nyo ro t i masalah isu keretakan antara paket Eka–Jaya. Karena menurut Arnawa isu tersebut adalah berita bohong. Karena menurut Arnawa, dirinya tahu betul dan selalu mendampingi Ketua DPC PDIP Tabanan IKG Sanjaya. “Pak IKG Sanjaya tak pernah bermanuver politik. Justru komunikasi yang dibangun adalah komunikasi politik beretika bukan pemecah belah,”
terangnya. Anggota Fraksi PDIP dari Kecamatan Penebel ini pun menuding I Wayan Widnyana atau yang kerap disapa Regen harus tahu diri. Ia mencontohkan hubungan harmonis antara Eka Wiryastuti dengan IKG Sanjaya masih terjaga sampai sekarang. Buktinya Eka dan Sanjaya melaksanakan tugas bersama sekaligus persembahyangan bersama ke Jogjakarta. “Dimana keretakna mereka,” sodoknya dengan nada bertanya. Ia menilai manuver yang dilontarkan Regen yang mewacanakan paket Eka-Boping adalah sebuah upaya pemecah
belah di dalam partai sendiri dan bisa dikenakan sangsi partai. “Maklum karena Pak Regen tidak mengerti politik dengan gaya pragmatis kurang paham masalah dan ini bisa membahayakan kader-kader yang lain,” terangnya. Setahu dia, rekomendasi calon bupati dan wakil bupati akan dikeluarkan oleh DPP PDIP. “Harapan saya harus solid di dalam jangan bermanuver sesuaikan dengan kapasitas kita masing-masing . Saya sampaikan hubungan Ibu Eka dan Pak Sanjaya sampai saat ini masih sangat solid,” pungkasnya. W-004
Bhuwana yang ditemui usai sidang mengatakan jika transaksi yang dilakukan Candra dan Halim tersebut dilakukan sebelum Candra menjadi Bupati Klungkung. “Kalau ini dijadikan TPPU kan tidak benar. Apalagi ada perjanjian jelas antara kedua belah pihak,” bebernya. Sidang dugaan korupsi, gratifikasi dan pencucian uang dengan terdakwa I Wayan Candra ini
sendiri sudah memeriksa sekitar 120 saksi. Dalam dakwaan jaksa, mantan Bupati Klungkung dua periode ini dijerat 3 pasal berlapis yaitu dugaan korupsi dalam pembangunan Dermaga Gunaksa serta dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) selama menjabat sebagai Bupati Klungkung dari tahun 2003 hingga 2013. W-007
Hakim ke Jakarta, Sidang Candra Ditunda
DARI HALAMAN 1 Candra di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung. Dalam BAP dijelaskan jika Halim menyerahkan uang Rp 1,25 miliar kepada Candra sebagai kompensasi tanah miliknya. JPU sendiri menganggap transaksi ini sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang. Kuasa hukum terdakwa, Warsa T
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 8 MEI 2015, TAHUN XV
Mereka Bertahan di Lahan Kering
ke Dinas Peternakan Karangasem, dan dicek oleh dokter hewan,” ujar Ngurah Kade Suartika.
Matinya dua induk sapi ini tak lantas membuat para anggota kelompok patah semangat. Sebaliknya, dengan mendapat bimbingan dari pendamping Simantri, maupun dari Pemerintah Daerah Karangasem, semangat para anggota kelompok kembali bergelora. Tujuannya hanya satu, bagaimana program milik pemprov Bali bisa menambah penghasilan para anggota. “Meski sapi induk sempat mati, kami tidak menyerah, dengan terus memotivasi para anggota kelompok, kami selalu mengingatkan agar jangan melihat Simantri yang tidak jalan,tetapi lihatlah Simantri yang berhasil,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan, sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari, ia pun bersama anggota kelompok lainya telah membuat kesepakatan. Yakni, dengan menerapkan sistem bagi hasil dan membangun gotong royong antar anggota. Penjualan hasil dari induk sapi tersebut, dibagi dengan prosentase, untuk kelompok 10 persen, Gapoktan 10 persen, pemilik lahan diberikan sebesar 5 persen, dan pengadas atau anggota sebesar 75 persen. “Itu sistem yang kami pakai, sedangkan setiap harinya anggota
kelompok juga harus ada yang piket membersihkan kandang, kalau hari Minggu semua anggota wajib hadir,” ujarnya lagi. Tak hanya hasil dari penjualan sapi yang telah dinikmati oleh anggota kelompok Simantri 293. Para anggota pun memanfaatkan bio urine, bio gas maupun pupuk organik untuk kepentingan anggota kelompok. Bahkan, tak jarang pula kelebihan pengolahan urine maupun kotoran sapi ini dijual kepada para petani lainya. Ngurah Kade Suartika mengatakan, bio urine memang sebagian dipergunakan oleh anggota kelompok, namun karena produksi berlebih, kelompok ini pun sangat kesulitan dalam pemasarannya. Sehingga diharapkan pemprov Bali memberikan solusi permasalah ini. “Kesulitannya adalah pemasaran pupuk bio urine hasil produksi kelompok, semoga pihak Pemprov Bali bisa memberikan solusi, kalau dipakai sendiri memang hasilnya sangat bagus, apalagi Desa Antiga merupakan lahan perkebunan pisang, sehingga anggota kelompok antusias memakai,” ujarnya sekaligus mengatakan kini sudah ada 21 ekor anak sapi yang dipelihara. W-016
menjadi pendamping di tiga Simantri tidaklah mudah. Apalagi salah satu Simantri yang
didampinginya berada di luar kabupaten,yakni Buleleng. Sehingga ia pun harus pintar membagi waktu untuk melakukan penyuluhan, maupun pendampingan. Namun, dengan semangat ingin menyukseskan program Simantri ini, kendala berupa jarak itu pun tidak menjadi halangan. “Kendalanya hanya satu yakni jarak, tiap dua hari sekali saya turun ke masing-masing Simantri. Jika Simantrinya di satu Kabupaten tidaklah menjadi masalah, yang masalah satu Simantri berada di luar Karangasem,” ujar Pendamping Simantri terbaik Karangasem 2014 ini.
Kerja keras Putra Wiratma memang membuahkan hasil. Bahkan dari tiga Simantri yang didampinginya, ketiganya masuk sebagai nominasi Simantri terbaik. Selain Simantri 293 yang menjadi wakil Karangasem ke tingkat Provinsi, Simantri 292 di kecamatan Sidemen pun kini dalam penilaian sebagai Simantri terbaik Provinsi. Sedangkan, Simantri 327, Desa Bulian, Kecamatan Kubu Tambahan juga diminta untuk mewakili Buleleng. Namun, karena faktor jarak, ia pun harus memilih berkonsentrasi di Karangasem saja. “Untuk yang di Buleleng saya minta agar tahun depan bisa
mewakili Buleleng, karena ketiganya masuk nominasi,” ujarnya. Selain itu, ia bersama temanteman pendamping Simantri di Karangasem dalam waktu dekat ini akan mengadakan pertemuan untuk membahas hasil pertanian yang memakai pupuk Organik agar bisa dipamerkan di salah satu supermarket. Dengan harapan, pertanian hasil pupuk organik lebih dikenal di masyarakat. “Ini gagasan kami bersama teman-teman pendamping, dan Pemkab Karangasem pun menyambut baik, kita harapkan bisa dipamerkan di supermarket,” ujarnya lagi. W-016
melakukan pengawasan yang ketat melalui monitoring dan evaluasi (Monev), termasuk melakukan pembinaan-pembinaan terhadap kelompok penerima program ini. Tak hanya itu, Pemkab melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga giat melakukan terobosa-terobosan untuk merangsang Gapoktan meningkatkan kualitas Simantri mereka. Selain memberikan penghargaan kepada kelompok Simantri terbaik, Pemkab Karangasem juga memberikan penghargaan kepada para pendamping Simantri. Tujuannya hanya satu, agar kelompok Simantri di Karangasem benar-benar mengoptimalkan bantuan dari Pemprov Bali itu, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kepala Bappeda Karangasem, I Ketut Sedana Merta,didampingi Kabid Ekonomi, I Made Mudia, Kamis (7/5) kemarin, mengatakan pemberian penghargaan kepada Kelompok Simantri dan pendamping itu,bukanlah tanpa alasan. Apalagi melihat dari topografi
Karangasem yang lebih banyak lahan keringnya. Ditakutkan jika tidak dirangsang dengan itu, para anggota kelompok tidak ada upaya dan semangat dalam menjalankan kelompoknya. Apalagi Simantri merupakan peternakan sistem koloni, tentunya membutuhkan kerjasama antar anggota. “Pemberian penghargaan berupa satu unit sepeda motor roda tiga dan piagam penghargaan merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kinerja kelompok, sehingga mereka bisa termotivasi dalam menjalankan kelompoknya,” ujar Ketut Sedana Merta. Ia pun mengharapkan, Pemprov Bali memberikan bantuan Simantri lebih banyak lagi. Apalagi, masyarakat Karangasem sebagian besar berprofesi sebagai petani peternak. “Kita berharap perhatian Pemprov tidak sampai di sini, setidaknya Simantri kembali mengucur ke Karangasem,” ujarnya. Sedana Merta mengakui,tak ada gading yang tak retak, begitu juga terhadap program Simantri yang
Gapoktan Simantri 293 Berburu Pakan hingga ke Klungkung dan Gianyar Selama proses evaluasi, Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) seolah menjadi bulanbulanan. Namun, di tengah kritik dan ancaman penyetopan, Simantri-simantri berprestasi kian bermunculan. Siapa bilang, program ini tak cocok di lahan kering ? Buktinya Simantri 293 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem justru sedang mempersiapkan diri mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Semangat anggota Gapoktan mencari pakan hingga ke kabupaten tetangga, kini membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Karangasem pun berharap, bantuan Simantri di daerah kering ini terus ditambah.
AMLAPURA-Fajar Bali Sejak tahun 2012 lalu, Simantri 293 di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga Kelod telah dibangun. Kondisi alam yang kering, tak pernah menyurutkan anggota Gapoktan untuk merintis program Pemprov Bali ini. Keterbatasan pakan ternak disiasati dengan ‘perburuan’ hingga ke perbatasan
kabupaten atau bahkan hingga ke kabupaten lain. Seperti di Kabupaten Klungkung atau Gianyar pun sempat disisir demi pakan untuk sapi-sapi Simantri. Kini, nyaris tiga tahun sudah pengelolaan dengan sistem kerja keras itu ditempuh. Rupanya tak sia-sia, induk sapi telah berkembang biak dan petani pun merasakan
Bupati Menanti Tambahan Bantuan Simantri
FB/BUDI
PENGHARGAAN PENDAMPING-Bupati, I Wayan Geredeg menyerahkan penghargaan kepada pendamping Simantri berprestasi.
AMLAPURA-Fajar Bali Terobosan yang dilakukan pemkab Karangasem, melalui Bappeda dengan memberikan penghargaan berupa satu unit sepeda motor roda tiga kepada Simantri terbaik, disambut positif berbagai kalangan. Tak terkecuali, Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg. Ia pun berharap, bantuan Simantri di tahun-tahun mendatang terus ditingkatkan. Bupati I Wayan Geredeg, Kamis (7/5) kemarin mengatakan, para petani diharapkan dapat menerapkan pertanian berbasis organik guna meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman yang pernah dilihat langsung oleh Bupati Geredeg di pertanian Hibaraki, Jepang. Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern. “Melalui metode pertanian organik inilah pangan yang sehat dan bergizi dapat diproduksi. Dengan begitu hasil pertanian jadi lebih berkualitas dan tentu dapat meningkatkaan pendapatan para petani,” ujar Geredeg. Selain itu, Bupati Geredeg menambahkan, program simantri merupakan salah satu kegiatan prioritas dalam upaya peningkatan pendapatan petani dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah. Di Kabupaten Karangasem dari tahun 2009 sampai tahun 2014 telah mendapatkan program Simantri sebanyak 61 Desa dan sekaligus pembentukan Gapoktan dari 78 Desa atau kelurahan di Kabupaten Karangasem. “Kita berharap, pemerintah Provinsi Bali sebagai pemilik program ini, khusus untuk di Karangasem agar ditambah lagi, mengingat Karangasem sangat potensial dalam upaya pembibitan sapi,” ujarnya. Bupati dua periode ini juga mengharapkan, agar semua instansi yang terlibat harus terus memantapkan koordinasi guna lebih mengefektifkan pelaksanaan program Simantri di lapangan. Begitu juga agar dilaksanakan pendampingan dan pembinaan yang lebih intensif sehingga program ini terselenggara bersama-sama dengan pemerintah Provinsi. “Paling tidak, Gapoktan Simantri bersama petugas tenaga pendampingan yang berhasil, dapat dijadikan contoh bagi Gapoktan dan petugas pendampingan lainnya agar lebih termotivasi membangun program Simantri di Kabupaten Karangasem,” Ujarnya lagi. W-016
FB/BUDI
KANDANG SIMANTRI-Kondisi kandang Simantri 293 Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, yang akan mewakili Kabupaten Karangasem dalam lomba Simantri tingkat Provinsi
keuntungannya. Ketua Kelompok Simantri 293, Gapoktan Mekar sari, Ngurah Kade Suartika, Kamis (7/5) kemarin mengatakan, sejak berdiri tahun 2012 lalu, kelompok Simantri 293 mendapatkan 20 induk sapi betina, ditambah satu ekor jantan. Sapi-sapi indukan ini dipelihara secara berkelompok yang terdiri atas 24 orang. Kade Suartika mengisahkan,
sempat terjadi peristiwa lucu sekaligus menyedihkan di Simantri 293. Bermula dari semangat menggebu-gebu para anggota untuk memberi pakan kepada ternak peliharaan mereka. Akibatnya, dua ekor induk sapi mati karena kekenyangan. “Sempat induknya mati dua ekor, itu karena kekenyangan, kami laporkan kepada pendamping, termasuk
FB/BUDI
Ngurah Kade Suartika
Pendamping Lintas Kabupaten, Gagas Pameran Pupuk Organik
AMLAPURA-Fajar Bali Di balik suksesnya Simantri 293, yang dinobatkan sebagai Kelompok Simantri terbaik Karangasem 2014 lalu, rupanya tak lepas dari peran pendamping. I Komang Putra Wiratma, Pria asal Kabupaten Klungkung ini, tidak hanya menjadi pendamping di Simantri 293, namun ia juga menjadi pendamping di dua Simantri lainya. Yakni, Simantri 292 di kecamatan Sidemen, dan Simantri 327 di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Menurut Komang Putra Wiratma, Kamis (7/5) kemarin,
FB/BUDI
I Komang Putra Wiratma
Pengawasan Ketat, Pemkab Ikut Monitoring dan Evaluasi Motivasi Gapoktan, Hadiahi Kendaraan Operasional AMLAPURA-Fajar Bali Kesuksesan sebuah program tidak sekadar ditunjang oleh dana, SDM, ataupun teknologi canggih. Namun, peran serta Pemerintah Kabupaten/Kota sangat menentukan. Khususnya untuk program Simantri, integrasi tak sebatas sektor pertanian tetapi sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Kabupaten/Kota juga menjadi kunci utama. Beruntung, sejak kemunculan Simantri di tahun 2009 silam, Pemkab Karangasem telah memastikan diri siap bersinergi dengan Pemprov Bali. Hingga tahun 2014, Kabupaten Karangasem telah memperoleh 61 unit Simantri yang tersebar di delapan Kecamatan. Dalam hal pengawasan, tentunya tak hanya mengandalkan jajaran dari pemprov Bali semata, Pemkab Karangasem pun
I Ketut Sedana Merta
FB/BUDI
di berikan ke masyarakat. Tidak semuanya bisa berjalan sesuai dengan harapan. Namun, pihaknya tetap berupaya melakukan pembinaaan-pembinaan terhadap kelompok penerima. Selain itu,pihaknya pun tetap rutin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke lapangan. Sehingga setiap permasalahan yang dihadapi oleh kelompok, bisa dicarikan solusinya bersama pendamping Simantri. “Selain untuk mencari Simantri terbaik yang nantinya kita kirim sebagai
wakil Karangasem dalam lomba Simantri tingkat Provinsi, Monev juga bertujuan mencari solusi terhadap keluhan kelompok, tentunya dengan tetap melibatkan para pendamping,” ujarnya Sedana Merta. Meskipun Karangasem termasuk kawasan kering, namun Sedana Merta mengatakan para kelompok Simantri tak pernah mengeluhkan ketersediaan pakan ternak. Dari Monev yang dilakukan bersama jajaranya, keluhan yang banyak disampaikan, hanya jarak antara kandang koloni dengan rumah anggota yang berjauhan. Apalagi mereka harus memberikan pakan ternak sebanyak dua kali dalam sehari. Namun, pihaknya bersama pendamping tetap berupaya memberikan semangat kepada anggota kelompok. Sehingga harapan pemerintah dengan adanya Simantri bisa terwujud. “Program yang sangat baik ini, tentu kita tidak ingin program ini kandas hanya karena persoalan kecil,” pungkas Sedana Merta.W-016
Layouter: Zohra