FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Selamat Pagi
Pak Gubernur Desain Bedah Rumah Mohon Diubah
Pastika Segera Cabut Perwali Sidak di RS Mata Bali Mandara, Temukan Pasien Menumpuk Peraturan Walikota (perwali) Nomor 14 Tahun 2014 tentang Zonasi Denpasar Utara yang dipetakan per-kecamatan, dipastikan segera dicabut oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Keberadaan Perwali tersebut menghambat proses pengembangan bangunan RS Mata Bali Mandara, yang hingga saat ini IMB-nya belum keluar.
PROGRAM bedah rumah yang digelontor pemerintah provinsi maupun kabupaten merupakan program yang sangat bagus dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki rumah yang layak. Dewa Putu Alit Arta Namun demikian, ada hal yang mengganjal ditemui ketika berhadapan dengan masyarakat di tingkat bawah. Masyarakat menilai, program bedah rumah sepatutnya memperhatikan kearifan KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Jika anda terlahir miskin, 100% bukan kesalahan anda. Tetapi jika anda mati dalam keadaan miskin itu 100% kesalahan anda. Bill Gates
DOMPET Dana Punia
FB/IST
SIDAK-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya saat melakukan sidak di RS Mata Bali Mandara. Tampak Gubernur Pastika berbincang dengan pasien.
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
408,772,500 306,478,506 102,293,994
BEDAH RUMAH DANA PUNIA PEMBACA FAJAR BALI
Foto kiri: Keluarga miskin Made Kawit, warga
Dusun Sari Mekar, Desa Ringdikit, Seririt, Buleleng di depan rumahnya sebelum dibedah. Foto kanan: Rumah Made Kawit setelah dibedah
Novanto Tak Menjawab Terkait Rekaman JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyatakan tidak akan menjawab satu pun pertanyaan terkait isi rekaman dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal itu dia sampaikan dalam sidang MKD yang dilakukan tertutup, Senin (7/12). “Beliau nyatakan tidak akan menjawab kalau terkait rekaman. Jadi, terserah beliaulah,” ujar Wakil Ketua MKD Junimart Girsang pada saat jeda sidang di Kompleks Parlemen, Senin. Junimart mengungkapkan, sejak sidang dibuka, Setya meminta agar sidang dilakukan secara tertutup. Tidak dijelaskan alasan pasti Setya tak mau agar sidang dilakukan terbuka. Namun, dia mengungkapkan, sejumlah anggota KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Pastika menyatakan pencabutan tersebut seharusnya tidak sampai terjadi, jika saja ada kesadaran dari pihak Kota Denpasar untuk mencabut sendiri Perwali tersebut. Pastika mengaku sebelumnya sudah mengutus jajarannya untuk mengadakan koordinasi, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Begitu pula peringatan yang Pastika sampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Denpasar, belum ditindak lanjuti. Hal tersebutlah yang memaksa Gubernur dua periode ini mencabut Perwali tersebut, karena pengembangan RS. Mata Bali Mandara menurut Pastika bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik daripada yang sudah ada saat ini. Demikian ditegaskan saat mengadakan sidak pelayanan RS. Mata Bali Mandara di Jl. Angsoka, Denpasar, Senin (8/12). “Saya sebenarnya tidak KE HAL. 11
Bagikan Dupa dan Kaos Berisi Gambar Paket SMS
Oknum Anggota KPPS Dilaporkan
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/BUDIASA
DUDUK BERSAMA-pelapor dan saksi yang diberikan kaos dan dupa oleh oknum KPPS.
AMLAPURA-Fajar Bali Lantaran tertangkap tangan membagikan kaos dan dupa yang berisi gambar salah satu calon, seorang oknum anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) I Nyoman Udayana Antara (30) di Banjar Tenggang, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih). Panwaslih pun merekomendasikan kepada KPU Karangasem untuk tidak memakai oknum KPPS tersebut. Informasi yang dihimpun Senin (7/12) kemarin menyebutkan, tindakan pelaporan oknum KPPS tersebut dilakukan saat membawakan surat panggilan
KE HAL. 11
Kaur Desa Belum Jadi Tersangka
SEMARAPURA-Fajar Bali Lantaran terjerat kasus penggelapan Raskin, Kaur Desa Tangkas, sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Kaur Desa, WS (49) Senin (7/12) kemarin sempat dimintai keterangan di Mapolsek Klungkung. Kanit Reskrim Polsek Klungkung, AKP Wiastu Andre Prajitno mengakui kalau WS belum ditetapkan sebagai tersangka. ”Kita masih lakukan penyelidikan, ini harus dilakukan audit untuk membuktikan adanya unsur kerugian negara,” terang Wiastu Andre. Disebutkan lagi, walaupun tindakan tersebut adalah penggelapan namun lebih mengarah kepada tindak pidana korupsi. Hanya Wiastu Andre menyebutFB/SARJANA kan sampai saat ini hanya ada laporan MASIH DIAMANKAN-Barang bukti 18 sak Raskin masih diamankan di kejadian saja. Wiastu Andre juga memMapolsek Klungkung. KE HAL. 11
014/VI/KTR
SK Gubernur Turun
Parwata Dilantik 15 Desember MANGUPURA-Fajar Bali Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali terkait pengganti antar waktu pimpinan (ketua) DPRD Badung atas nama DR. Putu
Parwata, akhrinya turun, Senin (7/12) kemarin. Dengan turunnya SK Gubernur tersebut, dipastikan acara pelantikan dalam KE HAL. 11
FB/DEJE
AKRAB-Putu Parwata (kanan, berkacamata) berbincang dengan Gubernur Bali Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Penjabat Bupati Badung serta Alit Putra usai acara simakrama gubernur di Petang (5/12) lalu.
Krama Angkeb Canging Diminta Tak Terprovokasi
MANGUPURA-Fajar Bali Suhu menjelang pilkada Badung mulai memanas. Setidaknya ini dialami krama di banjar adat Angkeb Canging, Desa Gulingan, Mengwi. Dua hari menjelang hari H, beredar isu bahwa jika tidak memilih paslon nomor urut 2 akan dikenai sanksi
adat berupa denda Rp 50 juta. Kelian Adat Banjar Angkeb Canging Pande Made Yasa, saat dikonfirmasi, Senin (7/12) kemarin membantah tegas isu tersebut. Didampingi Kelian Banjar Dinas Angkeb Canging, Made Sukada, Made Yasa mengakui jika ada rapat-rapat untuk memenangkan
paslon no urut 2 yaitu I Made Sudiana dan Nyoman Sutrisno. Bahkan rapat itu dilakukan sampai tiga kali, karena permintaan sebagian besar krama untuk mendukung paket Badung Bagus. “Kalau rapat mendeklarasikan paket Badung Bagus memang benar dan itu memang merupakan
aspirasi krama Angkeb Canging. Tapi kalau dikatakan ada sanksi bagi yang tidak memilih berupa denda Rp 50 juta, itu sama sekali tak benar dan hanya sekadar isu,” tegas Made Yasa, sambil wanti-wanti agar kramanya tak terprovokasi Untuk memastikan bahwa
memang benar sudah ada kesepakatan mendukung nomor 2, Made Yasa dan Made Sukada pun menunjukkan notulen hasil dari beberapa agenda rapat banjar Angkeb Canging. Pertama pada rapat banjar hari Minggu tanggal 8 November, rapat KE HAL. 11
Bali Minta RUU Larangan Minuman Beralkohol Dipertimbangkan
Istilah ‘Larangan’, Ganti dengan ‘Pengendalian’ Penjualan dan pengedaran minuman beralkohol di Bali sangat erat kaitannya dengan aktivitas kepariwisataan serta adat budaya masyarakat Bali, khususnya untuk kepentingan upacara keagamaan yang sering disebut dengan tetabuhan yaitu semacam persembahan kepada butha kala. DENPASAR-Fajar Bali Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang diba-
cakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima Kunjungan Kerja Spesifik Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang – Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (7/12). Dijelaskan Pastika, di Bali sendiri terdapat 25 pabrik minuman beralkohol dengan kapasitas terpasang yang diijinkan sebanyak 11.227.216 liter/tahun sesuai dengan Perpres Nomor 74 Tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol. Sementara jumlah kebutuhan minuman beralkohol sangat tergantung dari jumlah kunjungan
wisatawan. Dan untuk keperluan upacara keagamaan lebih banyak di dukung dari produksi minuman beralkohol tradisional yang sentranya sebagian besar berada di Karangasem yang tersebar di beberapa desa. Produksi minuman beralkohol tradisional tersebut dilaksanakan oleh masyarakat secara turun – temurun dan menjadi mata pencaharian setempat yang berasal dari sumber daya alam setempat. Oleh karena itu, jika minuman beralkohol tradisional tersebut juga turut dilarang, hal tersebut ditakutkan akan menghilangkan mata pencaharian masyarakat yang selama KE HAL. 11
FB/IST
KUNJUNGAN-Wakil Gubernur Ketut Sudikerta menerima Kunjungan Kerja Spesifik Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol Senin (7/12). Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
Terlibat Penipuan dan Penggelapan, Pengacara Ditangkap
Jaksa Tolak Seluruh Memori PK Cok Samirana DENPASAR-Fajar Bali Setelah sebelumnya hadir pada Senin (30/11) lalu untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK), Tjokorda Samirana alias Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan alias Ida Tjokorda Raja Denpasar IX yang menjadi terpidana 2,5 tahun penjara dalam kasus penipuan, pada Senin (7/12) kemarin malah tidak hadir. Dalam sidang jaksa menolak seluruh memori PK yang diajukan Cok Samirana. Jaksa Penuntut Umum (JPU), Luga Herlianto mengatakan pengajuan PK terpidana 2,5 tahun kasus penipuan Cok Samirana, tetap dilanjutkan majelis hakim pimpinan Achmad Peten Silli meski tanpa kehadirian pemohon. Luga mengatakan, sidang tadi hanya penyerahan tang-
gapan jaksa soal PK yang sudah diajukan terpidana pekan lalu. Dalam tanggapannya, jaksa menolak seluruh permohonan PK yang diajukan oleh terpidana Cok Samirana. Pasalnya, dalam memori PK tersebut hanya memasukkan sebagian putusan perdata kasus yang sama. “Dalam putusan tersebut ada dua point. Yaitu wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Tapi yang dipakai pertimbangan dalam PK tersebut hanya soal wanprestasi saja. Sedangkan yang perbuatan melawan hukum tidak dipakai. Padahal disana point pentingnya,” jelas Luga. Setelah penyerahan tanggapan jaksa, sidang akan dilanjutkan kembali pada Senin (14/12) dengan agenda penanda tanganan berkas yang
harus ditanda tangani oleh Cok Samirana sebagai pemohon. Namh, dalam penanda tanganan ini, kata Luga, pemohon harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan. Sementara itu, Kasipidum Kejari Denpasar, Ketut Maha Agung mengatakan rencananya akan melakukan eksekusi penahanan terhadap Cok Samirana pada Senin (7/12) sesuai putusan MA. Namun pihaknya dibantu aparat kepolisian gagal melakukan penahanan karena Cok Samirana tidak berada di rumahnya di Jalan Veteran, Denpasar. “Tadi sudah kami cari kesana. Tapi tidak ada di tempat. Informasinya sedang pengobatan di Jakarta,” ujar Maha Agung tanpa mau merinci kapan akan melakukan eksekusi selanjutnya. W-007
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Oknum pengacara bernama Cristophorus Harno yang menjadi tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp 4,7 miliar, Senin (7/12) kemarin diambil paksa oleh penyidik Dit Reskrimum Polda. Pengacara nyentrik ini dicokok usai sidang di Pengadilan Hukum Industrial (PHI) di Jalan Tantular, Renon, Denpasar.
DENPASAR-Fajar Bali Informasi yang dihimpun, awalnya Cristophorus Harno yang akrab disapa Cris Harno
mendampingi kliennya sidang di ruang pengadilan PHI yang juga berlokasi di Pengadilan Tipikor Denpasar. Usai sidang,
beberapa petugas dari Dit Reskrimum Polda Bali sudah menunggu di luar ruang sidang. Pengacara yang sering mengenakan blangkon ini lalu diambil paksa petugas yang membawa surat perintah penangkapan dari Dit Reskrimum Polda Bali. Meski sudah terdesak, Cris Harno kabarnya sempat melakukan perlawanan dan mencoba kabur dari petugas kepolisian. “Waktu itu Cris Harno sempat pura-pura ke mobil ambil sesuatu. Saat itulah dia mau kabur dan sempat
kejar-kejaran dengan petugas,” jelas sumber. Salah satu petugas yang ikut melakukan pengabilan paksa mengatakan saat ini oknum pengacara Cris Harno sudah berada di ruang penyidik Dit Reskrimum Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan. Namun ia belum bisa memastikan apakah Cris akan ditahan atau tidak. “Sekarang masih diperiksa penyidik,” ujar Kompol Bambang singkat.W-007
Qatar Airlines Sempat Tunda Keberangkatan
Dinamit Mainan Hebohkan Bandara
FB/HS
DINAMIT MAINAN-Inilah dinamit mainan yang menghebohkan bandara International Ngurah Rai Tuban.
Titik Rawan Wilayah Karangasem, Badung dan Denpasar
12 Ribu Pasukan Polda Bali Amankan Pilkada Serentak
DENPASAR-Fajar Bali Tinggal sehari lagi Pilkada secara serentak digelar di Kabupaten dan Kota. Jajaran kepolisian harus ekstra ketat mengamankan pesta demokrasi dengan mengerahkan 12 ribu pasukan ke sejumlah daerah-daerah di Bali. Ada tiga wilayah yang menjadi skala prioritas pengamanan aparat kepolisian yakni Karangasem, Badung dan Denpasar. Tiga lokasi ini dirasa sangat penting dilakukan pengamanan ekstra. Mengingat, jumlah pendukung masingmasing calon kandidat di tiga lokasi ini sangat besar, dan memungkinan terjadinya gejolak aksi massa. Sementara pihak kepolisian juga masih memonitor sejumlah wilayah lain yang sarat akan gesekan massa. “Kita lihat skala eskalasi pendukung dan sebagainya. Nantinya kita pertimbangan apakah perlu penambahan
pasukan. Semuanya kita amankan secara maksimal. Namun terus terang saja, ada beberapa titik rawan yang menjadi prioritas pengamanan, yakni Karangasem, Badung dan Denpasar,” tegas Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyatno, minggu lalu. Kapolda mengatakan, dalam pengamanan pilkada serentak ini pihaknya sudah siap mengerahkan 12 ribu personil dilapangan. Nantinya, ribuan pasukan ini sudah standby dilokasi, sebelum pelaksanaan pilkada serentak dimulai. “Ada 12 ribu personil di wilayah Polda Bali yang dikerahkan. H-1 pasukan sudah ada dilokasi masing-masing,” ujarnya. Sementara itu, Senin (7/12) kemarin, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Nyoman Suryasta mem-brefing ratusan personel Polda Bali yang di-BKO-an ke sejumlah Polres. "Ratusan personil
Polda Bali yang BKO sudah berada di Polres Polres," tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, Senin (7/12) kemarin. Kombes Hery mengatakan untuk H-1 seluruh anggota sudah mengamankan di TPS TPS. Sementara pasukan yang ditugaskan mengamankan logistik suara, sudah ada yang dikirim satu hari sebelum pencoblosan ke TPS atau di hari H. "Kalau jarak TPS-nya jauh dari PPK, dikirim H-1. Kalau dekat, dikirim di waktu pencoblosan. Pengamanan logistik dari KPU ke PPK dan TPS dilaksanakan pengawalan khusus dilakukan masing-masing Polres," terang mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini sembari mengatakan TPS di Bali sebanyak 3.959, jumlah polisi amankan TPS 5.077 orang, BKO Linmas 7.978 orang dan BKO pecalang 4.702 orang. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Bandara International Ngurah Rai, pada Minggu (6/11) sore, dihebohkan penemuan barang menyerupai rangkaian bom yang dibawa seorang warga Inggris, Pongli Davide. Namun setelah dicek, rangkaian bom itu ternyata mainan yang dibeli dari sebuah toko di Jalan Laksamana nomor 29, Oberoi, Seminyak Kuta. Meski demikian, bule bernomor passport 517520701 itu masih menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. Penemuan heboh ini terjadi pada Minggu (6/12) sekitar pukul 16.00 Wita, di Counter Qatar Airlines, saat Pongli Davide cek in bersama temannya Tofano Celeste. Kedua penumpang pesawat Qatar Airways nomor Penerbangan Q963 ini akan berangkat dari Denpasar menuju Doha. Diruang pintu masuk, Pongli asal Inggris ini
Judi Dingdong di Hotel Lifestyle Masih Beroperasi
Kapolda Perintahkan Anggotanya Selidiki Unsur Perjudian DENPASAR-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto sepertinya jengkel dengan maraknya perjudian jenis dingdong yang terjadi dibeberapa lokasi, khususnya di Hotel Lifestyle di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Kapolda pun memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki unsur perjudian ditempat tersebut. Bila terbukti ada unsure perjudian, segera disikat. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/12) kemarin. Kombes Hery mengatakan, dalam menangani segala persoalan khususnya perjudian, polisi tidak bisa langsung melakukan pengerebekan. Perlu adanya pembuktian dilapangan apakah benar benar lokasi yang disangka itu sarat akan perjudian. “Kapolda sudah perintahkan untuk menurunkan tim menyelidiki lokasi permainan ketangkasan di Hotel Lifestyle Jalan Teuku Umar,” ujarnya. Bila dari hasil penyelidi-
kan tim menemukan unsure perjudian, kepolisian tidak segan segan menindak tegas. “Secepatnya dibentuk tim penyelidikan. Diselidiki dulu, kalau ada unsur perjudian dalam permainan itu pasti kami sikat,” tegas Kombes Hery. Ditanya, benarkah Kapolda Bali pernah memerintahkan pemilik mesin ketangkasan menutup lokasi namun tidak diindahkan dan ternyata buka lagi? Kombes Hery mengaku tidak tahu menahu soal itu. Dia mengatakan informasi adanya permainan judi dingdong itu dari media massa. “Kalau dulu mabes Polri mengerebek permainan dingdong di Jalan By Pass Ngurah Rai. Tapi ko masih ada lagi ?, heran Kombes Hery. Diketahui, bisnis judi berselubung permainan ketangkasan merebak kembali di Denpasar. Satu lokasi yang menjadi “surga” bagi permainan dingdong yakni Hotel Lifestyle di Jalan Teuku Umar, Denbar. Bahkan, ada lagi perjudian di Jalan Raya Kuta belakang Rumah Makan Bu Tinuk. R-005
menunjukkan rangkaian bom mirip dinamit itu kepada security Gapura Angkasa bernama Ngakan Putu Negara, sekaligus menanyakan apakah boleh membawa barang tersebut di pesawat dan dijawab saksi Ngakan tidak boleh. Selanjutnya, Pongli digiring ke pemeriksaan X-Ray untuk mengecek barang tersebut. Karena tidak menemukan bahan peledak dalam barang menyerupai rangkaian bom itu, Pongli dan temanya diijinkan cek in. Namun, saat pesawat akan berangkat, pihak Tower Bandara mengintruksikan agar pesawat untuk kembali ke bandara dan Pongli dan temannya turun dari pesawat dan diperiksa oleh security bandara. Dipemeriksaan, Pongli mengaku barang tersebut dibeli dari toko Polette di Jalan Laksamana no. 29, Oberoi, Seminyak, Kuta Utara, Badung. Kasus ini
pun dilimpahkan ke Polresta Denpasar untuk diselidiki. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan, pihaknya sudah mendatangi toko yang menjual barang menyerupai rangkaian bom itu. Di toko milik Ngurah Adnyana itu, petugas juga mendapati satu barang serupa dan sudah diserahkan kepada Marketing toko, Claudio Georges Joseph. “Para saksi ini akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan,” terangnya, kemarin. Untuk proses pemeriksaan terhadap Pongli, Kompol Reinhard mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan saksi saksi saksi. Paling tidak katanya, apabila dari penyelidikan tidak ditemukan unsur tindak pidana, Pongli akan dilepas. “Kami periksa dulu saksi saksi,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini. R-005
Tak Terbukti Bersalah, Notaris Darma Yudha Divonis Lepas
DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat dengan seorang notaris bernama I Wayan Gede Darma Yudha? Dia adalah notaris yang disidangkan karena diduga telah melakukan penggelapan. Tapi, apa yang didakwakan oleh jaksa itu tidak terbukti. Sebab, kasus ini oleh hakim dipandang sebagai kasus perdata, bukan kasus pidana. Sehingga hakim memvonis onslag van recht vervolging (lepas). Sidang ini dipimpin oleh Hakim Ketut Gede Wanugraha, dengan Jaksa Rindayani dan terdakwa didampingi pengacara Ketut Nila. Dalam vonis hakim dibacakan bahwa, kasus ini adalah kasus perdata. Bahkan sudah sempat ada pengembalian dari pihak terdakwa. Sehingga tidak patut kasus ini disidangkan secara pidana, melainkan kasus perdata. “Terbukti bersalah, namun bukan kasus pidana melainkan kasus perdata,” ujar Hakim Wanugraha saat membacakan vonisnya. “Yakni pengembalian Rp 200 juta, serta ada surat perjanjian,” imbuhnya. Hakim juga mengatakan,
Cegah Masuknya Kaum Radikal
lantaran ini bukan kasus pidana, biaya sidang tidak dibebankan ke terdakwa. “Serta memberikan rehabilitas nama baik dan mengembalikan harkat dan martabat dari terdakwa,” tegas hakim. Dengan kondisi ini terdakwa, menyatakan rasa syukur. “Saya bersyukur atas putusan ini. Saya merasakan memang keadilan bisa ditegakan. Saya rasa ini adalah keputusan tepat dan adil,” jelas Notaris Darma Yudha usai sidang. Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa dituntut 6 bulan penjara orang Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pertimbangan Jaksa yang memberatkan perbuatan terdakwa telah merugikan korban. Sedangkan hal yang meringankan adalah selama persidangan terdakwa berlaku sopan, terdakwa adalah kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Dalam persidangan, terdakwa juga telah bersedia untuk mengembalikan uang Rp 200 juta kepada korban, namun tidak dapat memenuhi Rp 1 juta yang ada dalam perjanjian, karena tidak memiliki kemampuan. W-007
Berbaur Memancing, Dandim Rangkul Masyarakat
Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto
FB/DOK
GIANYAR- Fajar Bali Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (NATARU) untuk mencegah gerakan radikal, narkoba dan kriminal yang menggangu kenyamanan dan keamanan, Kodim 1616 Gianyar merangkul masyarakat dengan berbaur di kolam pancing KWK, Jalan Patih Jelantik, Gianyar. "Berbaur dengan masyarakat merupakan salah satu ba-
gian untuk cegah teroris masuk ke Kabupaten yang dikenal menjadi daerah wisata," kata Dandim 1616 Gianyar, Letkol l Kav Berto Capah S.Sos Saat membuka Lomba Mancing di Kolam Pancing KWK Gianyar belum lama ini. Selain berbaur dengan masyarakat, pihaknya juga secara intens melakukan patoli di daerah wisata seperti Ubud. "Rawan pasti rawan,
untuk itu kita cegah kerawanan itu dengan berbaur dengan masyarakat dan patroli," ucapnya. Sementara Pande Komang Karyawan selaku pemilik Kolam KWK didampingi managernya, Dewa Kapik mengatakan lomba mancing di kolam pancing KWK merupakan salah satu gerakan mendukung pemberantasan narkoba di Gianyar, disamp-
ing menampung kreatiifitas para pemuda Gianyar. "Mudah-mudahan kegiatan ini berlanjut dan menjadi ajang kreatifitas warga Gianyar," jelasnya. Kegiatan ini, menurutnya akan dilakukan harian atau reguler mancing, sedangkan non reguler atau bersifat insidental dilakukan dadakan seperti ceramah pemberantasan narkoba. W-005
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter:Ari
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
KOTA PLUS
Dewan Kembali Soroti Kualitas Proyek Trotoarisasi
3 Pimpin Apel Disiplin
Pastika Ajak Jajarannya Hidup Teratur dan Disiplin
Baru Diguyur Hujan Beberapa Jam Sudah Jebol Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar kembali menyoroti kualitas proyek trotoarisasi dan penataan drainase di Kota Denpasar. Proyek yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut, kini sudah ada yang jebol akibat tergerus air hujan.
DENPASAR-Fajar Bali Secara kualitas pengerjaan proyek penataan trotoar di Kota Denpasar dituding kurang bagus. Terbukti baru diguyur hujan beberapa jam, proyek sudah ada yang jebol. Seperti yang terjadi di Jalan Sutomo, Pemecutan Kaja, tepatnya di depan Balai Banjar Gerenceng. ‘’Baru diguyur hujan beberapa jam saja sudah jebol. Ini mengindikasikan pola pengerjaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, Senin (7/12) kemarin. Eko Supriadi, bahkan memprediksi proyek itu tak akan bisa bertahan lama. Kondisi seperti itu bukan hanya terjadi di Jalan Sutomo, tapi juga proyek lainnya
di Kota Denpasar yang dibiayai dari dana APBN dan APBD Bali. Untuk itu pihaknya berharap agar pihak terkait meningkatkan pengawasan, sehingga sejak awal kualitas proyek bisa dipantau. ‘’Saya pikir kuncinya pada pengawasan. Kami harapkan agar pihak terkait, apakah Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Bali atau Dinas PU Bali lebih meningkatkan pengawasan. Mengingat selama ini, pengawasan terhadap sejumlah proyek sangat lemah,’’ Eko Supriadi. Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, sejak awal pihaknya sudah mengingatkan pola pengerjaan proyek penataan trotoar di Kota Denpasar tidak sesuai bestek. Eko pun menyontohkan tidak meratanya
Eko Supriadi
FB/CAR
penggunaan box culvert di Jalan Gatot Subroto. Tidak semua saluran air dipasangi box culvert, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi aliran air. ‘’Kami mengapresiasi karena pemerintah pusat maupun Pemprov Bali telah melakukan penataan drainase maupun trotoar di Kota Denpasar. Namun, penataan hendaknya tetap mengedepankan kualitas, sehingga proyek yang telah menelan dana cukup besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bukan sebaliknya
baru diperbaiki, sudah rusak dan harus dibongkar lagi,’’ tandasnya. Eko melihat, proyek penataan drainase baik ketika dilakukan pembongkaran, pemasangan box culvert hingga penempatan material terkesan sembarangan. Akibatnya, ketika dilakukan pengerjaan, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan makin macet. ‘’Arus lalin di Kota Denpasar sudah cukup krodit. Kondisi ini semakin krodit lantaran adanya sejumlah proyek,’’ paparnya, sembari menyebut proyek terkesan tumpang tindih. Mengingat penataan trotoar masih berlangsung, sudah dilanjutkan dengan pengecatan dan akan dilakukan pengaspalan. Khusus untuk kualitas proyek drainase di Jalan Gatot Subroto, lanjut Eko, juga dipertanyakan sejumlah warga. Terutama masalah pembuangan air dari jalan raya ke saluran juga tak berfungsi. Terbukti saat terjadi hujan, air menggenang di jalan. ‘Saluran pembuangan airnya juga kurang bagus, karenanya saat hujan air menggenang di jalan. R-004
Serahkan Hadiah Lomba Subak dan Subak Abian Se-Badung
Pj. Bupati Ajak Masyarakat Menjaga Kelestarian Subak
FB/HERY
HADIAH-Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, MM menyerahkan hadiah kepada para pemenang serangkaian Lomba Subak dan Subak Abian se-Kabupaten Badung tahun 2015, Senin (7/12) kemarin di Balai Subak Tanah Yeng, Desa Sedang, Kec. Abiansemal.
MANGUPURA-Fajar Bali Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, MM menyerahkan hadiah kepada para pemenang serangkaian Lomba Subak dan Subak Abian se-Kabupaten Badung tahun 2015, Senin (7/12) kemarin di Balai Subak Tanah Yeng, Desa Sedang, Kec. Abiansemal. Penyerahan hadiah lomba subak sekaligus penutupan lomba subak tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Badung Oka Widyanta, Kadispenda dan Pesedahan Agung Badung I Wayan Adi Arnawa beserta Tim Penilai Kabupaten Badung
serta Forum Pekaseh dan Kelian Subak se- Badung. Untuk lomba Subak, juara I diraih Subak Tanah Yeng, Pesedahan Yeh Lauh, Desa Sedang, Kec. Abiansemal, juara II Subak Dukuh, Pesedahan Yeh Sungi, Desa Sembung, Mengwi, juara III Subak Dawas, Pesedahan Yeh Bolo, Desa Tibubeneng, Kuta Utara dan juara IV Subak Buangga, Pesedahan Yeh Kilap Petang, Desa Getasan, Petang. Sementara lomba subak abian, juara I diraih Subak Abian Eka Satya Werdhi, Pesedahan D Kuta, Desa Ungasan, Kec. Kuta Selatan, juara II Subak Abian Tirta Taman
Sari Tanah Ayu, Pesedahan D Abiansemal, Desa Sibanggede, juara III Subak Abian Tandan Sari, Pesedahan D Petang, Desa Petang dan juara IV Subak Abian Jaga Satru, Pesedahan D Mengwi, Desa Sembung. Masing-masing juara mendapatkan piagam dan hadiah uang, juara I Rp. 45 juta, juara II Rp. 33 juta, juara III Rp. 26 juta dan juara IV Rp. 16,5 juta. Pj. Bupati Badung Harry Yudha Saka dalam sambutannya menekankan bahwa, Pemkab Badung memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap menjaga ajeg dan lestarinya adat budaya Bali. Salah satu upaya pelestar-
ian adat dan budaya tersebut yakni dengan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada berbagai komponen masyarakat yang telah melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk menjaga kelestarian budayanya. Lebih lanjut dijelaskan, menjaga kelestarian subak sebagai daya tarik wisatawan telah menjadi kewajiban bersama. Oleh karenanya pemerintah akan terus mendorong segenap krama subak untuk berkreasi melalui ajang lomba. Keberadaan subak dan subak abian yang semakin berkurang ini hendaknya menjadi motivasi bagi generasi masa kini untuk menumbuhkan rasa wirang, jengah sehingga subak yang diakui sebagai warisan budaya dunia ini dapat terjaga kelestariannya. Kadispenda dan Pesedahan Agung Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan, lomba subak dan subak abian se-Badung telah menjadi agenda rutin Pemkab. Badung yang dilaksanakan setiap tahun. Lomba subak sebagai salah satu upaya melestarikan dan mengembangkan subak serta mengurangi alih fungsi lahan pertanian maupun penegalan. Dalam perlombaan ini ada beberapa kreteria yang dinilai meliputi; dharmaning pemaculan, awig-awig dan pararem, administrasi subak, upaya pengendalian alih fungsi lahan dan mengingtegrasikan usahausaha ekonomi produktif yang ada di wilayah subak. R-014*
FB/IST
APEL-Gubernur Made Mangku Pastika saat memimpin apel disiplin di lingkungan Pemprov Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Hidup tidak akan bisa berjalan tanpa adanya keinginan dan tekad. Segala sesuatu akan bisa dilakukan jika ada tekad untuk melakukannya. Untuk menjalani itu semua diperlukan disiplin, disiplin yang hidup dalam diri sendiri karena dengan disiplin hidup akan menjadi teratur. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menjadi pembina apel disiplin di Halaman Kantor Gubernur Bali Senin (7/12). Dalam apel disiplin yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Pastika juga mengajak jajaranyan untuk menghargai waktu. Pastika menjelaskan bahwa dalam Agama Hindu keberadaan waktu diidentikan dengan batara kala, dan tidak ada seorang pun yang bisa melawan ke-
hendak batara kala. “Dalam artian tidak ada seorang pun yang dapat melawan waktu, waktu yang hilang tidak akan dapat kembali, tidak bisa ditarik ataupun dibeli, ‘ ujarnya. Untuk itu ia meminta agar jajarannya mengatur waktu dengan baik terlebih terkait target target pelaksanaan pekerjaan di kantor juga termasuk pekerjaan admisnitrasi. “Bagaimanapun hebatnya kita kerja namun jika admistrasi tidak beres tetap saja kita akan mendapat masalah, ” imbuhnya. Ia juga menginstruksikan agar pekerjaan yang terkait tender bisa disiapkan lebih awal seperti pekerjaan di bidang kebersihan dan keamaman. Jelang pelaksanaan pelaksanaan Pemilukada pada tanggal 9 Desember yang tinggal dua hari lagi, Pastika kembali menghimbau jajarannya untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih. “ Satu suara
akan menentukan nasib masa depan Bali kedepan,” ungkapnya. Orang nomor satu ini juga mengingatkan jajarannya akan kondisi keamanan Bali jelang dilangsungkannya sejumlah even dalam Bulan Desember seperti Bali Demokrasi Forum yang akan dihadiri oleh banyak kepala negara didunia dan begitu pula dengan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Pastika juga meminta para jajaranya memasang mata dan telinga mengingat banyak bahaya teror serta adanya gerakan ISIS yang mengancam keamanan termasuk keamanan Pulau dewata. Pastika juga tidak lupa menyampaikan apresiasinya atas kehadiran PNS dalam apel disiplin yang semakin baik. Ia berharap kedepannya kedisiplinan yang telah terbentuk akan tetap terjaga dan menjadi sebuah budaya yang hidup dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. W-019
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar apel rutin pada awal bulan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Senin (7/12). Apel di penghujung tahun 2015 ini diikuti Kepala SKPD dan seluruh Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Pembina upacara, Sekda Kota Denpasar, A.A.Ngurah Rai Iswara atas nama pimpinan Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang sudah melaksanakan pekerjaan kepemerintahan dengan baik. Selain itu, di penghujung tahun 2015 ini ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dipersiapkan kedepannya guna memberikan suatu manfaat berupa kegiatan-kegiatan ataupun program kerja yang baik kepada
masyarakat. “Jika ada program yang belum terselesaikan, agar cepat dievaluasi sehingga dapat terselesaikan dengan baik,” terang Rai Iswara. Di samping kegiatan fisik di tahun 2015 ini, proses administrasi juga harus terselesaikan. Untuk itu pihaknya meminta kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Denpasar untuk melengkapi kegiatan fisik dengan proses administrasi yang baik dan benar. Karena kunci kesuksesan bukan hanya dari fisik semata, namun sejauh mana kita bisa mempertanggungjawabkan secara administrasi. Akhir tahun 2015 ini, tepatnya pada tanggal 9 Desember akan digelar Pilwali Kota Denpasar. Oleh sebab itu pihaknya menghimbau serta mengajak pegawai di Pemerintah Kota Denpasar untuk memberikan
keteladanan dan contoh kepada masyarakat agar Pilwali bisa berjalan dengan lancar, aman, dan sebaik-baiknya. “Marilah kita datang ke TPS untuk memberikan hak suara sesuai dengan hati nurani guna mewujudkan Denpasar lebik baik di masa yang akan datang,” ajak Rai Iswara. Dalam kesempatan tersebut, Rai Iswara juga mengajak seluruh Kepala SKPD dan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar untuk melakukan persembahyangan bersama pada Selasa (8/12) sore ini di Pura Agung Jagatnatha agar dalam prosesi Pilwali berjalan dengan aman, lancar, dan sebaik-baiknya. Kedepan banyak akan menghadapi tantangan, untuk itu mari kita jadikan hikmah serta bisa menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya. R-004
Sekda Rai Iswara Ajak Pegawai Jadi Contoh Bagi Masyarakat
Persiapkan Rancangan Teknokratik RPJMD Badung Tahun 2016-2021
FGD Wahana Serap Aspirasi Serta Petakan Isu- isu Strategis Bappeda Litbang Kabupaten Badung kini tengah fokus mempersiapkan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2016-2021. Rancangan Teknokratik RPJMD yang memuat kajian secara empirik dan ilmiah terhadap kondisi, potensi, masalah dan isu-isu strategis yang dihadapi Kabupaten Badung 5 tahun ke depan ini wajib dimuat dalam dokumen RPJMD Kabupaten Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Keselarasan seluruh dokumen perencanaan saat ini demikian penting dan bersifat strategis serta mutlak karena tidak saja menjadi alat untuk mengukur kinerja kepala daerah sekaligus juga akan menjadi dokumen penting yang akan memuat janji janji politis saat kampanye dengan memeprhatikan ketentuan yang ada. Demikian antara lain diungkapkan oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara saat pembukaan Focus Group Disscussion (FGD) Rancangan Teknokratik RPJMD Badung Tahun 2016-2021 Senin, (7/12)
kemarin di ruang pertemuan BKD dan Diklat Kabupaten Badung di Mangupura. Hadir selaku narasumber yang memfasilitasi FGD tersebut yakni Tim Ahli dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Nita Yiswa, ST,M.Si dan Tenaga Ahli dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Ir. Agus Sulistiyanto. Focus Group discusion (FGD) ini dibagi dalam 4 kelompok yakni : bidang infrastruktur, dipimpin oleh Ir. Dewa Made Apramana MM (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), bidang ekonomi dipimpin oleh Drs. I Gede Komang Sutrisno,
FB/HERY
FGD-Pembukaan Focus Group Disscussion (FGD) Rancangan Teknokratik RPJMD Badung Tahun 2016-2021 Senin, (7/12) kemarin di ruang pertemuan BKD dan Diklat Kabupaten Badung di Mangupura.
MSi (Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia) , bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat dipimpin oleh Ida Bagus Yoga Segara, SH.,MM (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), serta kerangka pendanaan dipimpin oleh IGN Oka Darmawan, SH ( Asisten Adminstrasi Umum). Kepala Bappeda Wayan Suambara menjelaskan bahwa
sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah menyatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun menggunakan 4 (empat) pendekatan yakni : Teknokratis, Partisipatif,
Politik serta top-down dan bottom-up. Menurutnya bahwa pada rancangan teknokratik ini belum memuat Visi-Misi, namun lebih difokuskan pada data dan kajian secara empirik dan ilmiah terhadap urusan wajib yang menjadi tugas pokok dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Selanjutnya setelah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih melalui Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 tersebut dilantik, maka baru dijabarkan ke dalam program-program sesuai dengan Visi-Misi yang ditetapkan. Menurut Suambara, sesuai amanat Pasal 76, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang RPJMD provinsi dan Peraturan Daerah tentang RPJMD
kabupaten/kota ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. Oleh karena itu untuk memberikan waktu yang cukup bagi seluruh SKPD dalam mengkompilasi data dan analisis secara ilmiah terhadap kondisi dan potensi daerah, permasalahan serta isu-isu strategis yang dihadapi 5 (lima) tahun kedepan, maka Bappeda Litbang mengambil langkah persiapan lebih awal dengan pendekatan teknokratis. Suambara juga mengatakan bahwa saat ini Bappeda Litbang sangat fokus dalam penyusunan rangcangan teknokratik RPJMD 2016-2021 mengingat ketentuan yang mengharuskan konsistensi antara dokumen jangka panjang (RPJPD), dokumen jangka menengah (RPJMD), Renstra SKPD, RKPD, KUS-PPAS hingga menjadi APBD. Diibagian lainnya Sekretaris Bappeda dan Litbang Kabupaten Badung Agus Aryawan mengatakan bahwa Tahapan penyusunan rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Badung 2016-2021 yang di-
awali dengan sosialiasi kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2015 yang lalu dengan narasumber dari Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Nita Yiswa, ST,M.Si). Selanjutnya untuk mendapatkan masukan terkait permasalahan dan isuisu strategis Kabupaten Badung 5 tahun ke depan inilah pentingnya dilaksanakan Focused Group Disscussion (FGD) dengan mengundang stakeholders pembangunan daerah dengan jumlah mencapai 125 orang. Agus Aryawan menambahkan bahwa FGD rancangan teknokratik RPJMD 2016-2021 yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari ini diharapkan akan menghasilkan 4 (empat) berita acara dari masing-masing kelompok. Rumusan hasil FGD tersebut akan dikaji secara lebih teknis dengan SKPD terkait serta, akan diselaraskan dengan program-program yang dibuat oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. R-014* Layouter: Ari
DAERAH
4
Dewan Gianyar Panggil Kabag Ekonomi Terkesan Tutupi Perekrutan Direktur PDAM Terkesan menutup-nutupi perekrutan Direkt u r r Te k n i k d a n D i r e k t u r U m u m P D A M G i a nya r, d ewa n G i a nya r a k a n p a n g g i l Ke pala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Gianyar. “Kita segera akan panggil Kabag Ekonomi untuk menjelaskan, kenapa rekrutmen direksi tersebut terkesan ditutup-tutupi,” kata Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, Senin (7/12).
GIANYAR-Fajar Bali Lebih lanjut pria asal Tampaksiring itu mengatakan, semestinya Kabag Ekonomi kooperatif. Setiap tahapan dalam proses rekrutmen dua Direksi PDAM Gianyar harus dikordinasikan dengan DPRD Gianyar, dalam hal ini Komisi III yang merupakan mitra kerja dari PDAM. “Sebagai mitra kerja, dewan berhak tahu proses rekrutmen Direksi PDAM,” tegas politisi PDIP ini. Tagel Winarta kawatir nantinya, karena tidak dilibatkan dalam proses rekrutmen Direksi PDAM tersebut, Komisi III ‘boikot’ program-program yang akan dilaksanakan direksi baru. Tagel yang juga Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini mengungkapkan, dewan semestinya dilibatkan dalam rekrutmen tersebut,
KRAMA
paling tidak dewan mengetahui misi dan visi disamping bisnis plan dari masing-masing calon direksi. “Kita ingin direksi PDAM mempunyai misi dan visi yang mampu membawa PDAM lebih maju dan mampu mengatasi keluhan masyarakat terkait dengan buruknya pelayanan masyarakat,” ujarnya. Tagel juga menyayangkan Dewan tak diundang dalam pelantikan Direksi PDAM yang baru. Selain itu, kosongnya jabatan Direktur Utama dan Badan Pengawas juga tidak ada laporan. Dirinya tak yakin kedua direksi baru tersebut akan mampu bekerja dengan baik. Apalagi tidak ada serah terima jabatan, ia mempertanyakan apa yang akan dilakukan dua direksi tersebut. “Saya kawatir, kedua direksi yang baru tak mampu bekerja
‘Markas’ Anti Narkoba KOLAM pancing ternyata merupakan salah satu wadah untuk menunjang kreativitas para pemuda, sehingga mereka terhindar dari bahaya barang terlarang narkoba. Hal inilah yang mendasari salah satu aktivis asal Gianyar, Pande Komang Karyawan membangun markas anti narkoba dengan membuka kolam pancing KWK di rumahnya, FB/ARTAYASA jalan Patih Jelantik, Gianyar. Pande Komang Karyawan “KWK itu Karyawan, Wijaya dan Kapik, iseng saja kami bertiga punya ide, “ kata Pande Komang Karyawan, Senin. Lebih jauh, Mantan Badan Pengawas PDAM Gianyar itu mengatakan tersentuh hatinya untuk membuat wadah berkumpul bagi anak –anak muda di Gianyar, apalagi baru –baru ini diamankannya sabu seberat 89,72 gram oleh Polres Gianyar. Hal ini sudah barang tentu sangat mencemaskan. Untuk itu sangatlah penting para generasi muda diajak untuk membangun kreativitas yang positif, salah satunya yang diselenggarakan adalah lomba mancing di kolam pancing KWK merupakan salah satu gerakan mendukung pembrantasan narkoba di Gianyar, disamping menampung kreativitas para pemuda Gianyar. “Mudah-mudahan kegiatan ini berlanjut dan menjadi ajang kreativitas warga Gianyar,” jelasnya. Kegiatan ini, menurutnya akan dilakukan harian atau reguler mancing, sedangkan non reguler atau bersifat insidental dilakukan dadakan seperti ceramah pembrantasan narkoba. W-005
Tagel Winarta
FB/ARTAYASA
maksimal. Saya ragu mereka akan mampu membawa PDAM kearah yang lebih maju,” ujarnya. Tagel meminta kepada kedua direksi yang baru menindak lanjuti temuan BPKP pada tahun 2013 terhadap lemahnya pengendalian intern dan tak ditindak lanjuti, sehingga menjadi temuan kembali di tahun 2014. Dan kalau temuan itu tak ditindaklanjuti, maka pada tahun 2015 akan kembali menjadi temuan. “Saya harap temuan BPKP itu mendapat perhatian dari direksi yang baru, sehingga tidak kembali menjadi temuan,” ungkapnya. Selain itu, dewan akan mendesak pemerintah agar
Gung Wira
FB/ARTAYASA
segera mengisi kekosongan Direktur Utama (Dirut) dan juga Badan Pengawas (BP), sehingga pelayan yang diberikan PDAM Gianyar bisa maksimal. Hanya saja, dalam rekrutmen Dirut dan BP harus dilakukan secara transparan, setiap tahapan rekrumen harus dikoodinasikan dengan dewan. “Semua harus dilakukan secara terbuka. Kita ingin mencari direksi yang mempunyai misi dan visi dan juga bisnis plan yang mampu membuat PDAM lebih maju. Kalau PDAM maju, sudah pasti pelayanan akan lebih baik,” pungkasnya. Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Anak Agung
Wira berang atas tidak transfarannya perekutan Direktur Teknik dan Direktur Umum PDAM Gianyar. “Tiba -tiba ada berita dilantik, proses saja kami tidak tahu, kami anggap perekrutan ini tidak transfaran,” kata Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Anak Agung Wira,. Ia mengaku pihak eksekutif dalam hal ini bertindak sebagai penyelenggara pemerintah tidak koorperatif. P i h a k n ya s u d a h a k t i f berkoordinasi menghubungi Kepala Bagian Ekonomi Setda Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tetapi tidak mendapatkan penjelasan dan informasi terus tiba-tiba ada pelantikan. “ Pengertian pemerintahan adalah pemerintah daerah yang terdiri dari Bupati dan DPRD, dalam urusan perekrutan ini tak ada koordinasi kalau mencari hutang baru komunikasi, kami sayangkan itu,” jelasnya. Lebih jauh, sampai saat ini pihaknya profile dari calon tidak mengetahui terrmasuk visi dan misinya. “Aneh diundang tidak, surat undangan hanya ditujukan kepada Sekretaris Dewan, tandatangan surat juga atas nama Sekda ada apa ini,” jelasnya. W-005
Pemkab Karangasem Ngaturang Bhakti Penyineb di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo
AMLAPURA-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya, pemerintah daerah Karangasem ngaturang bakti pengayar penyineban serangkaian Karya Pujawali di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo,Banyuwangi,Jawa Timur,pada Sabtu (5/12) lalu. Sementara puncak karya pujawali sendiri berlangsung pada Rabu (2/12) lalu yang bertepatan dengan hari raya Pagerwesi. Bakti Penganyar sendiri dipasilitasi Bagian Kesra Setda Kab. Karangasem ini dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan (II) I Made Sujana Erawan, serta didampingi seluruh Kepala SKPD beserta Staf dijajaran Pemkab. Karangasem. Bhakti Penganyar Penyineban ini diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan. Di Pelataran Pura Luhur Giri Selaka pemedek dari kabupaten/kota dari Bali melaksanakan pemuspaan secara bertahap, dipimpin Jro Mangku setempat. Asisten II Sujana Erawan beserta seluruh Kepala SKPD dijajaran Pemkab Karangasem beserta
Gapura Desa
staf berbaur dengan masyarakat melaksanakan pemuspaan Bhakti Penganyar Penyineban bersama. Upacara penyineban yang dipuput Ida Pedanda Gede Pinatih Pasuruan dari Geriya Tengah Jungutan Karangasem dan Ida pandita Giri Darma Arsa dari Purwaharjo, Padepokan Giri Purwasanti. Kabag Kesra Setda Kabupaten Karangasem Ida Bagus Gede Pidada, mengatakan, kegiatan ngaturang bhakti penganyar penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan. Sementara, Asisten Ekonomi Pembangunan I Made Sujana Erawan mewakili Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda, selepas pemuspaan menyatakan, mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo ini sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya keha-
dapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan, dengan tujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari kali sengara lara roga seperti bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia. Dikatakannya lagi, kegiatan penganyar penyineban dengan pemuspaan bersama ini sangat bermanfaat selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bakti kita kepada sang pencipta, serta sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Bhatara dan Bhatari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang berstana di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo Banyuwangi. Diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta memberikan kedamaian bagi masyarakat khususnya masyarakat Bali. Seusai Pemuspaan bersama, Asisten II Setdakab. Karangasem menghaturkan perangkat upakara serta sarin canang yang diterima Pemangku setempat. W-016.
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Bangli Belum Miliki Zone Khusus Parkir BANGLI-Fajar Bali Sejauh ini Bangli belum memilki zone atau kawasan yang dijadikan tempat khusus parkir kendaraan. Oleh karena itu untuk areal parkir menyebar di beberpa titik, padahal ada dalam satu wilayah. Tidak terpusatnya zone itu berpengaruh terhadap hasil pungutan reribusi parkir. “ Untuk lokasi parkir saat ini masih menyebar, sehingga sangat sulit melakukan pengawasan dan juga melakukan pungutan retribusi, “ ujar Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Artha, SH saat dikonfirmasi masalah capai target dari parkir . Kata pejabat asal Desa Songan ini, seperti di daerah lain pengelolaan parkir telah dilakukan secara profesional artinya, telah dibuat semacam zone khusus parkir dengan satu pintu masuk dan keluar, sehingga semua kendaraan parkir dalam satu tempat sehingga sudah barang tentu masalah keamananan lebih terjamin. “Kalau sekarang di pasar saja ada beberapa lokasi yang dijadikan tempat parkir dan sudah barang tentu sangat sulit melakukan pengawasan, “ sebutnya . Sementara untuk petugas parkir, kata Gede Arta mereka kami tugaskan berbekal SK dari Kadis Perhubungan. Lantas berbicara masalah realisasi target dari parkir, kata mantan Kabag hukum ini, untuk target yang dicanangkan ditahun 2015 dari sektor parkir sebesar Rp 250 juta dan telah terealisasi. Kata Gede Artha , pihaknya hanya mengandalkan parkir dari empat pasar, yakni pasar Kidul , Yangapi, Kayuambua, dan Kintamani. Dia menambahakan jika kondisi pasar Kidul sudah normal, artinya proses pembangunan pasar kelar dan terminal bisa difungsikan sesuai peruntukanya dia mematok target dari pakir saja Rp 500 juta/ tahunya . “ Dulu pasar Kidul sebagai penyumbang retribusi parkir paling besar dibandingkan pasar lainya, karena kondisi pasar seperti saat ini maka terjadi penurunan yang cukup signifikan, dan jika proses pembanguan pasar kelar serta terminal bisa berfungsi lagi untuk target berani kami pasang sebesar Rp 500 juta “ ujar Gede Artha. W-002
32 Sepeda Motor Pemprov Nyangklek di UPT Pertanian
FB/SARJANA
TERONGGOK-Sebanyak 32 sepeda motor milik Pemprov Bali teronggok di gudang UPT Dinas Pertanian.
SEMARAPURA-Fajar Bali Sebanyak 32 kendaraan sepeda motor milik Pemprov Bali menjadi barang rongsokan di Kantor UPT Dinas Pertanian Klungkung. Kantor yang berlokasi di Desa Tegak, Kecamatan Klungkung pada gudang kantor tersebut dipenuhi sepeda motor rongsokan. Kasubag Pengawasan Sekretariat Pemkab Klungkung, AA Raka Sarjana menjelaskan seluruh kendaraan tersebut milik Pemprov Bali dan saat ini sedang dalam proses pengajuan pemindahtanganan aset. Dijelaskan Raka Sarjana, kendaraan tersebut saat ini sudah tidak layak pakai, dan ada kendaraan yang pemakaiannya sudah lebih dari 10 tahun. “Karena aset itu ada di Kabupaten Klungkung, nanti akan diajukan ke Pemprov Bali (dimohonkan) untuk pemindahtanganan aset tersebut,” jelas Raka Sarjana. Ditambahkannya, kendaraan tidak layak pakai tersebut tidak mungkin diminta Pemprov Bali karena kondisinya sudah tidak layak pakai. Disebutkan lagi, kendaraan milik Pemprov Bali yang ada di UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan tersebut sebelumnya adalah kendaraan bagi penyuluh pertanian. Setelah nantinya berpindah tangan menjadi milik Pemkab Klungkung, barulah dilakukan proses lelang yang sebelumnya dilakukan penaksiran harga. “Nah, kalau ternyata barang tersebut dibilang rongsokan, nanti akan dilelang rongsokan atau masih bisa dipakai,” beber Raka Sarjana. Disebutkannya, seluruh aset kendaraan milik Pemprov Bali yang tidak layak pakai akan dimohonkan untuk pindah tangan dan selanjutnya di lelang di Kabupaten Klungkung. Disisi lain, sebanyak 9 kendaraan roda empat yang ada di Sekretariat Pemkab Klungkung dalam waktu dekat ini akan diadakan proses lelang. Kendaraan ini berada di garase Pemkab Klungkung dan sebanyak 11 kendaraan yang semestinya di lelang. “Semestinya 11 kendaraan di lelang, namun 2 kendaraan dokumennya tidak di temukan, sehingga hanya 9 yang dilelang,” jelasnya. Kendaraan yang dilelang ini meliputi bekas kendaraan yang pernah ditunggangi Wakil Ketua DPRD Klungkung sebelumnya.W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Perangkat Desa Belajar SIMDA
Suwirta: Jangan Dijadikan Beban SEMARAPURA-Fajar Bali Perangkat Desa di Kabupaten Klungkung dilatih menggunakan aplikasi SIMDA Desa. Pengenalan sistem ini diberikan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) tata kelola keuangan Desa. Bimtek dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di SKB Banjarangkan, Senin (7/12) kemarin. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPMPKBPD) Kabupaten Klungkung, Wayan Suteja mengatakan, Bimtek Tata Kelola Keuangan Desa menggunakan aplikasi SIMDA Desa ini mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa. ”Melalui Bim-
tek ini akan meningkatkan wawasan, pengetahuan serta keterampilan perangkat Desa dalam mengelola keuangan Desa termasuk dalam penyusunan RAPB Desa,” ujar Suteja. Menurut Suteja, Bimtek menghadirkan narasumber dari BPKP Perwakilan Bali. Bimtek terbagi dalam dua angkatan. Perangkat Desa di Kecamatan Dawan dan Nusa Penida masuk angkatan pertama yang digelar tanggal 7 dan 8 Desember. Sedangkan angkatan II yang digelar 10 dan 11 Desember menghadirkan perangkat Desa di Kecamatan Klungkung dan Banjarangkan. “Materi yang diberikan berupa aplikasi SIMDA Desa, proses penganggaran APB Desa dan proses penatausahaan APB Desa,”
sebut mantan Camat Klungkung ini. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta berharap Bimtek seperti ini agar sering dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perangkat Desa tentang pengelolaan keuangan Desa. Suwirta meminta perangkat Desa untuk tidak takut dalam mengelola keuangan Desa. ”Praktekkan langsung, SIMDA jangan dijadikan beban,” pintanya. Dihadapan Perbekel dan peserta Bimtek, Suwirta juga meminta pemberlakuakn Undang-undang ini tidak menjadi beban, mengingat Undang-undang tersebut adalah sebuah perubahan besar dalam sistem Pemerintahan di Indonesia khususnya bagi penyelenggara Pemerintahan Desa.W-010
BIMTEK-Peserta bimtek SIMDA di SKB Banjarangkan dibuka Bupati Klungkung.
FB/SARJANA
Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG
5
Pegawai Pemkab Tabanan Dihimbau Gunakan Hak Pilih
Menjelang H-2 pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada menghimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan untuk mendatangi TPS (tempat pemungutan suara) dan menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya.
FB/AGUS
DINILAI-Penilaian lomba pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan Tingkat Provinsi
Dinilai Provinsi, Desa Gesing Wakili Buleleng Penilaian lomba pelaksana terbaik kesatuan gerak PKKKB-Kesehatan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2015 memasuki Kabupaten Buleleng. Kali ini Desa Gesing, Kecamatan Banjar menjadi duta Kabupaten Buleleng. Tim Penilai dari Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali dipimpin langsung Wakil Ketua IV TP PKK yang juga Ketua Tim Penilai Provinsi Bali, Ny. Srimiasih Sumantra. Penilaian dipusatkan di Kantor Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Senin (7/12) pagi kemarin. Dalam sambutan yang dibacakan Ny. Srimiasih Sumantra, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika mengatakan, Gerakan PKK dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah dengan sasaran para keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. W-008
Koramil 1619-02/ Tabanan Back up Polisi
Razia Masuknya Paham ISIS
TABANAN-Fajar Bali Himbauan itu disampaikan Penjabat Bupati Sugiada saat memberikan pengarahan kepada seluruh pimpinan SKPD usai memimpin apel mingguan, Senin (7/12). “Tolong diteruskan kepada staf di unit kerja masing-masing agar tanggal 9 Desember nanti mendatangi TPS dan menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya. Terlebih pada saat pemilihan merupakan hari libur nasional,” tegasnya. Menurutnya, dengan datang ke TPS dan menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani itu artinya ikut berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan pilkada. “Jangan sampai tidak datang. Kalau saya biasanya datang ke TPS memakai pakaian adat. Karena di situ unsur kedamaiannya. Agar
pikiran hening dan damai datang dari segala penjuru,” tuturnya. Selain menekankan hal tersebut, Penjabat Bupati Sugiada juga menginstruksikan ke masing-masing camat untuk mempersiapkan diri di unit kerja masing-masing. Sehingga pelaksanaan pilkada serentak berjalan dengan baik dan lancar. “Jangan sampai ada hal-hal yang tidak menjadi keinginan kita. Sehingga masyarakat bisa melangsungkan kehidupan sesuai dengan peran masing-masing,” imbuhnya. Sebelumnya, dia juga mengistruksikan masing-masing SKPD untuk mereview kembali seluruh tugas dan pekerjaan sepanjang 2015. Ini untuk memastikan kembali apakah seluruh tugas dan pekerjaan tersebut telah dilaksanakan
FB/DONI
PIMPIN RAPAT-Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada saat memimpin rapat para SKPD di kantor bupati kemarin. sesuai aturan administrasi yang berlaku. “Menghadapi akhir tahun, mudah-mudahan SKPD tidak ada yang bermasalah. Kalau ada (masalah) jangan dibiarkan. Konsultasikan dengan asisten yang membawahi SKPD termasuk staf ahli,” tegasnya. Menurutnya, selama ini kecederungan yang muncul
adalah menyelesaikan persoalan setelah persoalan itu muncul. “Semoga kita bisa mengatasi dan tidak menjadi temuan. Satu poin saja tidak taat aturan, pasti anjlok. Kalau ada auditor, staf yang membidangi jangan menghilang, nanti poin bisa berkurang. Berikan data sesuai kebutuhan aduitor,” imbuhnya.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap tugas-tugas lainnya yang telah dilaksanakan seluruh SKPD. Salah satunya seperti peringatan HUT Kota Tabanan Ke-522 yang baru-baru ini digelar. “Dengan anggaran tertentu kita bisa menyuguhkan hiburan kepada masyarakat luas,” tandasnya. W-004*
Inspektorat Bali Datangi Buleleng
Delapan SKPD Jadi Sempel Pengawasan FB/DONI
Danramil 02 Selemadeg, Kapten Inf. Iskan, S.,S.Sos., saat sosialisasi antisipasi paham radikalisme di SMK N 3 Tabanan, Desa Bantas.
TABANAN-Fajar Bali Mengantisipasi masuknya paham ISIS di Bali, pihak Koramil 1619-02/ Tabanan secara rutin sejak tanggal 24 November 2015 lalu membantu pihak Polsek Selemadeg melakukan razia. Razia ini dilakukan setiap malam mulai pukul 22:00 WITA hingga pukul 24:00 WITA. Hal itu diungkapkan Danramil 02 Selemadeg, Kapten Inf. Iskan, S.,S.Sos., disela-sela sosialisasi antisipasi paham radikalisme. Sosialisasi ini berlangsung di SMK N 3 Tabanan, Desa Bantas, Senin (7/12) kemarin. Sosialisasi tersebut melibatkan ratusan siswa kelas XII sekolah setempat. Turut mendampingi para siswa tersebut, Wakil Kepala Sekolah SMK N 3 Tabanan I Made Budiarsa, S.Pd., dan beberapa guru pengajar. Iskan menjelaskan, radikal sendiri merupakan individu atau kelompok yang menginginkan perubahan atau pembaharuan dalam kehidupan sosial politik dengan cara-cara kekerasan. Sementara ISIS sendiri merupakan negara baru yang terbentuk akibat perang Suriah, meskipun belum mendapat pengakuan dari negara lain. Kelompok ini selalu berkembang dengan tujuan membentuk negara baru berdasarkan rancangan pemimpinnya atau menjadikan wilayah taklukannya sebagai negara berbasis Islam. “Penyebaran kelompok ini sudah sampai di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya deklrasi pendirian ISIS di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Solo, Bima/ Dompu, Malang dan dibeberapa wilayah lainnya,” sebut Iskan. Prajurit TNI kelahiran Jombang, Jawa Timur ini kemudian mengajak para siswa SMK N 3 Tabanan untuk mewaspadai kemungkinan masuknya kelompok radikal ISIS tersebut. Iskan mengingatkan, bahwa ISIS menyebarkan pahamnya dengan berbagai cara. Misalnya dengan menyebar video. Selain itu ISIS juga masuk kekampung-kampung, berbaur dengan masyarakat dan merekrut calon-calon yang potensial untuk bergabung dengan ISIS dan menyebarkan paham tersebut kepada warga lainnnya. Dari kelompok umur, Iskan menyebutkan ISIS merekrut anggotanya pada kalangan muda yang terlahir ditahun 1990-an. Lebih jauh lagi Iskan memaparkan bahwa pencegahan perkembangan ISIS di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa cara. Seperti memberikan dakwah dan pengajian-pengajian kepada kaum Muslim di Indonesia bahwa ISIS merupakan kelompok terlarang. Selain itu perlu dilakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat tentang pemahaman Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. “Tidak kalah pentingnya, dalam mencegah masuknya paham ISIS juga perlu dilakukan upaya penguatan iman dimasing-masing keluarga,” tegasnya. W-004
SINGARAJA–Fajar Bali Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Ketut Teneng mendatangi Kabupaten Buleleng guna melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan pemerintah di Kabupaten Buleleng, Selasa (7/12). Insektorat menitikberatkan delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Buleleng yang nantinya akan dijadikan sampel dalam pengawasan kedepannya. Insektorat diterima langsung Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P., di lobi kantor Bupati. Dari delapan SKPD yang menjadi sampel pengawasan antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (PU),
I Ketut Teneng
FB/AGUS
Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispndukcapil), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD),
Badan Polisi Pamong Praja (PolPP), dan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng. Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Ketut Teneng saat dikonfirmasi Fajar Bali menjelaskan, pengawasan dengan sistem sampel ini dilakukan sebagai kegiatan rutin yang dilakukan menyasar kabupaten atau kota di Bali. ”Pengawasan ini kami lakukan secara rutian setiap tahunnya yang menyasar kabupaten atau kota yang ada di Bali,” terang Teneng. Pengawasan ini sebenarnya tidak mencari kesalahan SKPD, namun dijadikan bahan eveluasi terhadap kinerja SKPD dalam mempertanggungjawabkan keuangan pemeirntah
Penanaman Padi Serentak Bersama TNI
NEGARA-Fajar Bali Penanaman padi secara serentak dilakukan di Subak Yehembang Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyo, Senin(7/12) kemarin. Kegiatan pertanian tersebut dilakukan puluhan anggota Kodim 1617 Jembrana bergandengan dengan Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan serta anggota subak setempat. Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar kemarin mengatakan TNI siap untuk mendampingi para petani serta membantu petani dalam hal mengatasi kesulitan. Dia menekankan kepada para babin-
sa untuk selalu mendampingi serta menerima aspirasi atau keluhan dari para petani. Keluhan serta masukan dari para petani, selanjutnya dikoordinasikan kepada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Jembrana. Hal ini tujuan untuk swasembaga pangan, terutama swasembada beras. Terkait itu, Kadis Pertanian Perkebunan dan Peternakan Jembrana Ketut Wiratma mengatakan pihaknya menilai positip apa yang telah dilakukan TNI AD, terutama dari Kodim 1617 Jembrana. Selama ini TNI, telah mau mendampingi para petani. “Kami berharap para petani supaya sudah melakukan penanaman padi, karena telah mulai memasuki musim hujan,” terangnya. Bila petani merasa kesulitan soal alat mesin tani, pihaknya tetap berupaya untuk membantu bersamasama TNI,. Pihaknya berharap, supaya para petani di Jembrana lebih maju. W-003
Bangunan Provinsi Bali dalam penyusunan rencana kawasan permukiman kumuh (RKP-KP) Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan juga telah ikut dalam program PPSP pada Tahun 2010 dengan Penyusunan Buku Putih (BPS) dan dilanjutkan dengan Penyusunan SSK (Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota). Dan memorandum Program Sanitasi pada Tahun 2011. “Dengan telah dilakukannya implementasi dari dokumen SSK sebelumnya, diperlukan Pemutakhiran SSK melalui identifikasi terhadap pelaksanaan program sanitasi untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan sanitasi dari rencana yang telah
disusun dalam SSK sebelumnya”, jelas pihaknya. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga difasilitasi oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Sejalan dengan rencana pembangunan Nasional melalui Nawacita dimana salah satunya di bidang infrastruktur, telah diinisiasi oleh kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui gerakan 1000-100 yaitu, 100% pelayanan air minum, 0% penanganan kumuh dan 100% pelayanan sanitasi di Tahun 2019, pungkasnya. Penjabat Bupati Tabanan yang dalam sambutannya dibaca Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa mengatakan, Pro-
gram percepatan pembangunan sanitasi (PPSP) telah dimulai sejak Tahun 2010, dimana Kabupate Tabanan telah mengikuti program tersebut sejak program tersebut diluncurkan. Sebagaimana diketahui, Sanitasi yang meliputi pelayanan air limbah, persampahan dan drainase merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus tersedia dan merupakan tanggung jawab kita bersama. “Berdasar hal inilah, pembangunan sektor Sanitasi merupakan salah satu komponen penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dimana Sanitasi yang layak dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menjadi pilar peningkatan
FB/PRAMONO
Jajaran Kodim 1617 Jembrana bersama anggota subak Yehembang saat penanaman padi serentak di Yehembang Kangin Mendoyo , Senin (7/12).
dalam satu tahun mengikuti regulasi yang ada. Melihat dari prestasi Buleleng yang telah berhasil merebut opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pelaksanaan APBD yang lalu, Teneng meyakini pertanggungjawaban keuangan di daerah ini sudah sangat baik mengikuti regulasi yang ada. ”Saya rasa Buleleng ini sangat baik sekali. Terlebih Buleleng kan sudah menerima WTP dengan adanya hal itu kami lihat buleleng sangat baik dan juga saya harapkan daerah yang lain juga bisa menerima WTP dan bahkan Provinsi Bali juga agar bisa menerima WTP kan sangat bagus sekali,” jelasnya. Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P., mengatakan,
kehadiran Inspektorat Provinsi Bali ke Buleleng tidak bisa dipandang bahwa pengelolaan keuangan yang sudah dilakukan itu terjadi permasalahan. Namun, pembinaan ini menjadi kesempatan bagi SKPD di daerahnya untuk melakukan eveluasi dalam mengikuti regulasi untuk mempertanggungjawabkan keuangan yang sudah dianggarkan dalam satu tahun. ”Datangnya Inspektorat Provinsi Bali bukan semata kalau pengelolaan keuangan yang ada di Buleleng ini jelek bukan melainkan dengan kehadiran Inspektorat Provinsi Bali itu kami sangat mendambakan lantaran bisa memberikan evaluasi dengan regulasi yang ada dalam mengelola keuangan di daerah,” jelas Puspaka. W-008
Jelang Nataru, Kapal-Kapal Dicek NEGARA-Fajar Bali Sebanyak 30 armada Kapal Motor Penumpang (KMP) diperiksa, oleh Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Ketapang Gilimanuk. Pengecekan kapal-kapal tersebut dilakukan untuk persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Puluhan kapal tersebut diuji kembali, untuk mengecek serta meningkatkan keselamatan pelayanan di Ketapang Gilimanuk, Senin (7/12). Masing-masing tim melakukan pemeriksaan sebanyak 15 armada kapal. Fokus pemeriksaannya pada alat-alat keselamatan yakni life jaket (jaket apung) pelampung, skoci, kondisi mesin kapal, alat-alat navigasi dan kebersihan kapal. “Semuanya kita cek dan kita periksa, terutama alat keselamat pelayaran,” ujar Kepala UPP Gilimanuk, Nyoman Daelon Wirawan Senin kemarin. Pengecekan KMP tersebut didasari dengan Maklumat Pelayaran (Mapel) No 182 tanggal 30 Nopember 2015 dalam kaitan monitoring serta uji petik bidang kelaikan kapal untuk persialan Nataru. Bila ditemukan tak sesuai dengan ketentuan, dan diketahui tak laik berlayar, maka akan dilarang beroperasi hingga semua ketentuan dilengkapi. Namun sebaliknya bila lengkap, maka baru boleh dioperasikan. Selain itu, bagi cat kapal yang sudah buram diminta untuk segera mengecat supaya kelihatan baru dan bersih. Pihaknya menilai secara umum, kondisi kapal-kapal di penyeberangan Ketapang Gilimanuk, sudah laik berlayar. Selain itu, alat kelengkapan keselamatannya cukup lengkap. Tetapi untuk diperiksan atau dicek kembali juga penting, untuk keselamatan para penumpang kapal. W-003
Bappeda Mutakhirkan SSK Kabupaten Tabanan
TABANAN-Fajar Bali Mengacu kepada begitu pentingnya kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Daerah Kabupaten Tabanan mengadakan Rapat Pemuthakiran SSK ( Strategi Sanitasi Kota) Kabupaten Tabanan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati setempat, Senin (7/12). Kegiatan ini mempunyai tujuan antara lain, untuk mengetahui gambaran fasilitas sanitasi dan prilaku masyarakat yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan dan mengetahui informasi dasar yang valid dalam penilaian resiko kesehatan lingkungan serta memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Pemerintah Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Perwakilan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Provinsi Bali dan Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Bali serta undangan lainnya. Kepala Bappeda yang dalam sambutannya dibaca oleh I Gede Alit Yasa mengatakan, Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten yang memperoleh pendampingan di Tahun 2015 dari Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Melalui Satker pemukiman dan Penataan
derajat kesehatan masyarakat”, jelas Wirna. Dia juga menjelaskan, berdasarkan kriteria identifikasi permasalahan kekumuhan, terdapat 7 (tujuh) kriteria yang meliputi kondisi bangunan hunian, aksebilitas (jalan lingkungan), drainase, pelayanan air minum/baku, pengelolaan air limbah, pengolahan persampahan dan system proteksi kebakaran. Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah tepat bagi Kabupaten Tabanan untuk menyusun dua dokumen perencanaan yang terkait ini dalam tahun yang sama, yang pada nantinya dapat disandingkan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah guna mendukung rencana pem-
bangunan jangka menengah Nasional 2015-2019. Melalui peran seluruh SKPD terkait, bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat, pelaksanaan program sanitasi di Kabupaten Tabanan sudah mulai ada kemajuan. Walau tidak dipungkiri masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, contohnya persampahan yang cukup banyak muncul menjadi permasalahan di masyarakat. “Hendaklah perencanaan ini tidak hanya tinggal perencanaan, dan harus dapat diimplementasikan dan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan, sehingga mampu mendukung cita-cita pembanguna Daerah dan Nasional dalam Nawacita”, harap pihaknya. W-004 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA UPT Rumah Pintar Atlet Pelajar Berprestasi Terus Berbenah Diganjar Bonus
6
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
2017, Bangun Satu Unit Gedung Lagi
Setelah berhasil meraih prestasi dengan membawa pulang medali ke Jembrana, sejumlah atlet dari kalangan pelajar mendapat kucuran bonus dari Pemkab Jembrana. Mereka yang menerima bonus ini, karena mampu berprestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (o2SN) tingkat provinsi yang berlangsung di Denpasar serta nasional pada Bulan September lalu di Makasar. Penyerahan bonus tersebut diserahkan Sekda Jembrana, I Gede Gunadnya didampingi Asisten Ketataprajaan Pemkab Jembrana, Made Sudiada serta sejumlah kepala SKPD Pemkab Jembrana, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), pada Senin (7/12) kemarin. FB/PRAMONO
BONUS-Sekda Jembrana I Gede Gunadnya ketika menyerahkan bonus pada atlet pelajar serta pelatih, di GKBK , Senin (7/12).
NEGARA- Fajar Bali Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit mengatakan pada Pekan Olahraga Pelajar, sebanyak 260 orang yang diikutkan, terdiri 220 atlet dan 40 pelatih. Selanjutnya medali yang diraih di Pekan Olahraga Pelajar sebanyak 40 emas, 22 perak dan 41 perunggu. Sedangkan di ajang O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) jumlah kontingen
146 orang, 120 atlet dan 26 pelatih dengan perolehan 5 medali emas, 2 perak dan 9 perunggu. Untuk atlet yang meraih medali emas mendapat kucuran bonus sebesar Rp. 1 juta, medali perak Rp. 700 ribu dan perunggu Rp. 400 ribu. Sedangkan untuk pelatih dikucurkan 25 persen dari besaran bonus yang diperoleh atletnya. Alit menambahkan
FB/GDE AGUNG
PRAMUKA- Pelaksanaan kegiatan kepermukaan yang dilakukan oleh siswa SMKN 4 Denpasar di Renon, Denpasar.
secara keseluruhan jumlah bonus yang diserahkan mencapai Rp. 133,5 juta untuk atlet Pekan Olahraga Pelajar, sedangkan untuk OASN mencapai Rp. 29 juta. Bupati Jembrana Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda I Gde Gunadnya mengatakan kendati belum mendapatkan hasil yang maksimal dalam
kedua ajang itu, tetapi para atlet pelajar sudah berjuang maksimal membawa nama baik Kabupaten Jembrana. Bupati berharap, ke depannya prestasi tersebut dapat ditingkatkan untuk memperoleh prestasi puncak. Pihaknya mengapresiasi penuh kegiatan itu, karena even – even keolahragaan itu merupakan salah satu cara untuk mengukur
kemajuan di bidang olahraga. “Di pundak para pelatih, atlet, dan tentunya kontingen sekalian tertumpu harapan untuk dapat mengangkat harkat dan martabat daerah kita,” ujarnya. Bupati juga menyadari bonus yang diberikan masih jauh dari harapan, namun diharapkan ini mampu mendorong semangat atlet lainnya. W-003
DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 360 siswa kelas X SMKN 4 Denpasar mengikuti Perkemahan Satu Hari (Persari) yang baru pertama kalinya digelar oleh pihak sekolah setempat. Ini disampaikan, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMKN 4 Denpasar, I Made Suarta, SPd. MPd, Senin (7/12), saat ditemui di sela kegiatan tersebut di Renon Denpasar.
“Kegiatan kepramukaan yang dilakukan hari ini merupakan bagian pelaksanaan kurikulum 2013, yang isinya mewajibkan bagi sekolah untuk memberikan kegiatan kepramukaan bagi siswanya. Para siswa kelas X mesti mengikuti kegiatan ini seminggu sekali,” katanya. Untuk akhir semester ganjil ini, para siswa mengikuti Persari yang dirangkai dengan
pelantikan anggota. Melalui kegiatan semacam ini ditanamkan jiwa gotong-royong serta kepedulian terhadap sesama. “Mereka di sini dilatih untuk memberikan pertolongan dan bantuan dalam menghadapi bencana. Diharapkan, ketika terjadi musibah bencana di suatu tempat, mereka telah siap diterjunkan untuk memberikan bantuan dan pertolongan,” ujarnya. M-004
360 Siswa Kelas 10 SMKN 4 Denpasar Ikuti Persari
Pukul Jurnalis, Polisi Didesak Ubah Pola Pendidikan Waspadai Benih-benih Anti-Demokrasi PADANG-Fajar Bali Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang mendesak Kepolisian RI mengevaluasi pola pendidikan terhadap anggota petugas keamanan Republik Indonesia (RI) tersebut. Hal itu disebabkan, maraknya kasus kekerasan atau premanisme yang dilakukan anggota kepolisian terhadap jurnalis beberapa waktu lalu. “Secara langsung tindakan-tindakan premanisme aparat terhadap jurnalis, telah mencoreng nama Kepolisian RI,” kata Direktur LBH Pers Padang, Roni Saputra di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (7/12) kemarin. LBH Pers Padang, ia mengatakan, mengecam keras aksi premanisme terhadap
jurnalis. Ia meminta, Kepala Kepolisian menjatuhkan sanksi tegas terhadap semua anggota yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis. Menurut Roni, oknum tersebut tidak cukup hanya mendapat saksi administrasi maupun displin. Sebab, ia menjelaskan, tindakan o k n u m ya n g m e l a ku ka n kekerasan terhadap jurnalis merupakan tindak pidana dan yang perlu diwaspadai juga sebagai tanda munculnya benih-benih anti-demokrasi. Hal tersebut, ia menuturkan, diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UU Pers, dan Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 170 KUHP. Sehingga, ujar Roni, sangat layak para oknum tersebut diadili dalam proses peradilan umum dan dipecat
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
FB/IST
sebagai polisi. Itu merupakan upaya untuk memberikan efek jera, baik terhadap pelaku sendiri, maupun terhadap anggota kepolisian yang lainnya. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang juga secara tegas mengecam keras tindakan sewenang-wenang atau premanisme yang dilakukan aparat kepolisian terhadap jurnalis. “Korbannya adalah wartawan, yang secara tegas dilindungi oleh undang-undang ketika melakukan pekerjaan jurnalistik,” katanya. Menurutnya, kasus kekerasan tidak ada hentinya terjadi kepada jurnalis. Pada Desember ini, ia mencontohkan, sudah ada dua kasus tindak penganiayaan yang menimpa jurnalis. Sayangnya,
dari kasus-kasus tersebut, keduanya dilakukan oleh oknum kepolisian. Kasus pertama, Roni menjelaskan, menimpa jurnalis Tribun Timur, Abdul Azis Alimuddin dan Koran Sindo, Jumadi Nurdin di Kabupaten Soppeng, Sulewesi Selatan. Ia menuturkan, kedua jurnalis tersebut menjadi korban pemukulan Aipda Andi Sadik saat meliput kampanye akbar di Lapangan Gasis. “Selain memukul, Aipda Andi juga mengancam akan membunuh Abdul Azis jika membesarbesarkan kasus pemukulan itu,” tutur Roni. Kemudian kasus kedua, ujar Roni, menimpa jurnalis RiauOnline.co.id, Zuhdi Fabrianto di Kota Pekanbaru, Riau. Ia menuturkan, Zuhdi
dipukul dengan tongkat dan pentungan di seluruh badan dan kepala. Selain itu, Roni melanjutkan, korban juga diinjak-injak oleh beberapa orang anggota Shabara Polresta Pekanbaru. “Kejadian terjadi saat (Zuhdi) melakukan peliputan kongres HMI di GOR Remaja, Riau,” katanya. Akibat tindakan premanisme anggota Shabara Polresta Pekanbaru tersebut, ia mengatakan, saat ini Zuhdi mengalami memar dan luka pada bagian kepala. Roni menilai, polisi telah gagal menjalankan tugas menjaga keamanan. Sebab menurutnya, merujuk pada dua kasus yang terjadi, polisi memperlihatkan bentuk-bentuk pengangkatan terhadap undang-undang. ROL
DENPASAR-Fajar Bali Sesuai dengan visi misi UPT Rumah Pintar Kota Denpasar untuk menjadi pusat layanan masyarakat ya n g u n g g u l b e r b a s i s teknologi informasi, informatika dan budaya yang bisa mendunia. UPT Rumah Pintar Kota Denpasar terus berupaya melakukan pembenahan-pembenahan. Demikian disampaikan, Kepala UPT Rumah Pintar Disdikpora Kota Denpasar, FB/GDE AGUNG Drs. I Made Suena, M.Pd Drs. I Made Suena, M.Pd di Denpasar, Senin (7/12) kemarin. Salah satu terobosan dan pembenahan yang dilakukan UPT Rumah Pintar ialah dengan membuat kedai baca yang dilengkapi dengan fasilitas free Wi-fi dan internet guna memancing minat baca masyarakat Denpasar makin meningkat. “Sejak kedai (baca) ini dibuka, hingga saat ini pengunjungnya terus meningkat bahkan telah mencapai 250 pengunjung per hari. Mereka paling banyak berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, termasuk masyarakat umum,” sebutnya. Peningkatan jumlah kunjungan ini, kata dia, bisa dilihat dari jumlah penjualan kartu voucher Wi-fi yang dijual seharga Rp 1.500, meski telah disediakan free wi-fi. “Kami juga menyediakan layanan fasilitas gratis untuk anak kurang mampu,” ujarnya. Keberadaan Rumah Pintar juga dimanfaatkan oleh para guru-guru dalam persiapan menghadapi UKG. Pasalnya, sebagian besar dari mereka belum begitu fasih mengoperasionalkan komputer. “Di sini, mereka kami ajarkan cara mengoperasionalkan computer hingga mahir. Selain juga menyediakan buku-buku bagi para guru yang akan melakukan penelitian,” jelasnya. Kedepan, pihaknya berencana mengembangkan Rumah Pintar dengan pembuatan pojok-pojok, di antaranya pojok budaya dan tata rias Bali. “Untuk merealisasikan rencana tersebut, pada tahun 2016, kami akan membangun satu unit gedung baru yang terletak di sebelah utara Rumah Pintar. Gedung baru itu nantinya akan difungsikan untuk ruangan program pojok-pojok tersebut. Targetnya, 2017 nanti sudah bisa direalisasikan,” terangnya. M-004
Gerakan Sukla Satyagraha
Pemberian Sertifikat Sukla Kepada Kelompok Wanita Tani “Mawar Sari” DENPASAR-Fajar Bali Begitu banyaknya produk makanan siap saji (dalam kemasan) yang beredar dipasaran maupun supermarket, seperti abon dan nuget. Kita sering khawatir apakah daging yang diolah itu merupakan daging yang layak atau tidak untuk dikonsumsi. Namun hal ini sangat susah dibuktikan dengan cara menguji makanan tersebut melalui rasa, karena daging tersebut telah dicampur dan diberi bumbu dengan penyedap rasa (msg) yang berlebihan sehingga susah untuk dibuktikan. Seringkali terjadi dalam perusahaan atau pedagang abon nakal menggunakan daging sisa/daur ulang untuk mencampur daging sehingga mendapatkan untung yang sebesar-besarnya. Kini kita tidak perlu khawatir dengan produk makanan abon, karena Tim Sukla Satyagraha telah merekomendasikan dan memberikan Sertifikat Sukla kepada pembuat abon dan nuget yang bernaung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Bunutin, Kabupaten Bangli, usaha ini dikoordinir oleh Ni Putu Eka Supraptiningsih (Jero Eka). “Kami dari KWT Mawar Sari ikut mendukung sepenuhnya gerakan dari Sukla Satyagraha, dan menyampaikan terimakasih yang sebesar -besarnya, karena sudah membantu kami dalam memperkenalkan produk lokal dari Bali, dan ikut mencintai hasil pangan asli Bali. Contohnya ikan mujair asli dari Danau Batur Bangli, karena banyak mengandung vitamin dan lemak tak jenuh, sehingga baik untuk kesehatan, dan baik di konsumsi oleh segala umur,” ungkap Eka yang merupakan salah satu dari anggota KWT Mawar Sari. Produk abon ini citarasanya memang sangat khas dan tidak bau apek seperti abon yang lainnya, hal ini dikarenakan daging yang digunakan adalah daging pilihan, bumbunya juga tidak menggunakan penyedap rasa atau msg. Abon ini sudah masuk dalam kategori sukla, karena dilihat dari segi kebersihan, bahan dan peralatan yang digunakan, serta dari proses pembuatan/pengolahannya. KJS
FB/IST
GERAKAN SUKLA SATYAGRAHA- Pemberian Logo Sukla Pada Kemasan Abon Ayam Produksi KWT Di Desa Bunutin, Kabupaten Bangli.
Dunia Pendidikan Harus Berkontribusi bagi Pluralisme MANADO-Fajar Bali Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri wisuda ke-7 Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado. Menag berpesan para wisudwawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan pemikiran, pengkajian dan pembudayaan pluralisme, serta berperan aktif menumbuhkembangkan etika toleransi beragama bagi kalangan generasi muda Kristiani.
“Jadikan ajaran damai dan cinta kasih dalam Teologi Kristen sebagai landasan spiritual, moral dan etika sosial bagi saudara-saudara untuk berkarya dan berbakti membangun ke-Indonesiaan yang rukun dan toleran,” ucap Menag di Manado, Senin ( 7/12) kemarin. Pada kesempatan itu, Menteri Agama juga meresmikan gedung serba guna perkuliahan STAKN Manado. Hadir dalam kesempatan ini Pejabat Gubernur Soni Sumarsono,
Dirjen Bimas Kristen Odita Hutabarat, Rektor IAIN Manado Rukmina Gonibala, Kakanwil Sulut Suleman, dan Ketua STAKN Jeane Tulung. Menurut Menag, dunia pendidikan di Tanah Air harus dapat memberi kontribusi dalam pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia. Selain itu, dunia pendidikan juga harus mampu menjadi pilar penyangga keunggulan bangsa di era persaingan global. “Tujuan pendidikan nasional yang mengandung
spirit keagamaan, yakni nilainilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perlu dikawal sampai tataran output pendidikan yang dihasilkan,” ucap Menag. “Untuk itu, peran strategis pendidikan tinggi keagamaan dalam merajut masa depan bangsa dan mengokohkan peradaban harus dioptimalkan,” katanya. Karenanya, Menag meminta STAKN dapat terus meningkatkan kualitas manajemennya terutama dalam memenuhi Standar
Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014. Kepada para wisudawan dan wisudawati, Menag meminta agar tidak berhenti belajar. Sebaliknya, terus dan banyak belajar dari realitas sosial. “Wisudawan dan wisudawati STAKN Manado juga harus bisa membuktikan bahwa lulusan STAKN Manado mampu memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya. TMP Layouter: Manik Layouter: Ari
FAJA R BALI SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13900 10245 14011 10450 21074 15198 114.75 1835 3786 10014
KURS BELI 13750 10020 13726 10200 20699 14873 111 1735 3586 9764
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
EKONOMI
7
Pariwisata Denpasar Monoton Dewan Ingatkan Disparda Garap Sektor Pariwisata Secar Total Keinginan Pemerintah Kota Denpasar menjadikan city tour sebagai ikon pariwisata Kota Denpasar, tampaknya belum mendekati harapan. Sejak dilaunching, city tour belum berhasil menjadi ‘magnet’ untuk menarik minat wisatawan asing maupun domistik untuk berkunjung ke Kota Denpasar. Kalaupun belakangan terlihat ada wisman mengunjungi objek city tour, akan tetapi kunjubgan itu dinilai belum maksimal.
Sumber : Surat Edaran LPS
Antisipasi Daging tak Berkualitas Disnak Pelototi TPH BANGLI-Fajar Bali Untuk menjaga kualitas daging yang dijual di pasaran, Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli rutin membina tempat pemotongan hewan (TPH). “Seminggu sekali kita turun melakukan monitoring ke TPH,”ujar Kadis Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli Wayan Sukartana, Senin (7/12). Dia menambahkan pihaknya tidak ingin kecolongan bila nantinya beredar daging yang kurang bagus beredar di pasaran. Makanya, pengawasan TPH dilakukan cukup ketat. “Kita tidak ingin pemilik TPH berlaku curang. Dimana, menjual daging yang kurang sehat lantaran memotong ternak yang kurang sehat, bahkan yang sudah mati” jelasnya. Untuk lokasi pemotongan hewan sapi, kata Sukartana di Kabupaten Bangli terdapat 2 TPH yang khusus memotong sapi, yakni di Kayuambua dan Desa Kintamani. “Kedua TPH ini telah terdaftar, malah telah mengantongi sertfikat halal,” jelasnya. Menyingging beroperasinya TPH di Tamanbali, jelas dia, hingga kini pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan. Meski demikian, pihaknya janji akan melakukan pengecekan TPH itu. “Kita akan melakukan penelusuran terhadap TPH ini. Kita tidak ingin ada TPH illegal beroperasi di Bangli karena sangat berkaitan dengan kesehatan masyarakat” sebutnya Selain itu pihaknya tidak ingin di lokasi TPH ini ada pemotongan ternak produktif. “Dalam Perda telah diatur pelarangan memotong sapi produktif,” tegas Sukartana. W-002
DENPASAR–Fajar Bali Mencermati masih lesunya kunjungan wisatawan, kalangan DPRD Kota Denpasar mengingatkan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar mesti menggarap sektor pariwisata secara total. Dimulai dengan membuat kajian kunjungan wisatawan ke Denpasar. “Kondisi parwisata kita di Kota Denpasar terkesan monoton, tidak ada perkembangan baru. Meskipun ada program city tour, tetap saja masih belum maksimal,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Senin (7/12) kemarin. Politisi Partai Golkar asal Sanur ini juga menilai para pelaku pariwisata seperti travel agent maupun pemandu wisata juga cukup kesulitan, lantaran Denpasar dinilai tidak memiliki ikon atau branding pariwisata yang jelas. Akibatnya, di Denpasar belum ada suatu objek wisata maupun jasa wisata yang bisa dijual kepada wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. “Kami menekankan Dinas
FB/CAR
CITY TOUR-Wisatawan asing saat mengunjungi Museum Bali yang merupakan salah satu objek wisata kota (city tour) Kota Denpasar
Pariwisata supaya betul-betul menggarap sektor pariwisata yang menjadi ujung tombak pemasukan PAD,” tandas Wandhira. Untuk itu, Legislator yang juga ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar ini mingharapkan agar Disparda membuat semacam perencanaan secara holistic dan menyeluruh terhadap sektor utama, penunjang dan service kepariwisataan di Kota Denpasar. “Disparda mesti membuat kajian terhadap
FB/ARTAYASA
TANAM PADI-Para TNI ketika menanam padi di Kampung Turis, Ubud
saat ini ada ketimpangan antara pengusaha dengan pertanian. Di Denpasar bertebaran hotel dan restauran. Tapi petani hidupnya merana,” terangnya. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, mengatakan, ke depan pihaknya mengupayakan bagaimana membangun pariwisata Denpasar dengan terencana. Pihaknya mengakui branding Denpasar sejatinya sudah ada, akan
tetapi belum terekspos secara maksimal. Sedangkan mengenai kajian terhadap kunjungan wisatawan, Gunawan mengakui belum memiliki. Hanya saja pihaknya mengaku akan memproses apa yang menjadi saran dari dewan. “Kalau kajiannya memang kami belum ada. Tapi kalau ada saran demikian, tentu kami respon positif. Akan kami proses dan bahas dulu,” ucap Gunawan. R-004
Sang Legenda All New Kijang Innova Resmi Meluncur di Bali
Tentara Tanam Padi di Kampung Turis Ubud GIANYAR-Fajar Bali Kampung turis, Ubud menjadi sasaran para tentara untuk penanaman padi, sebagai salah satu rangkaian program ketahanan pangan menuju Swasembada Pangan di Kabupaten Gianyar. “Penanaman padi ini merupakan salah satu upaya TNI dalam mendukung program ketahanan pangan,” kata Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav. Berto S P Capah. S.Sos, Senin. Dikatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pertanian Gianyar melakukan penanaman padi di Subak Kutuh Desa Sayan Kec. Ubud. “Penanaman padi secara serentak di lahan milik I Made Balik dengan luas lahan 25 Are, jenis benih padi yang ditanam jenis Padi Cigelis,” jelasnya. Selain di lahan milik Bali, juga dilakukan penanaman di areal tanah seluas 26 Are milik Ni Wayan Tutub Banjar Mas Desa Sayan, Ubud. Pada pelaksanaan kegiatan penanaman padi tersebut diawali dengan pencaplakan pada area persawahan yang akan ditanami. Setelah dilakukan pencaplakan selanjutnya penanaman bibit padi Cigelis dengan mengikuti garis-garis caplak menggunakan sistem tanam jajar Logowo 2-1, lebar 40 Cm dan panjang 5 Cm. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Ir. I Gusti Ayu Dewi Ariani, mengatakan, penanaman padi melibatkan ratusan pegawai dan tentara di Kabupaten Gianyar. “Pola ini terus diuji coba dan dipraktekkan untuk menekan alih fungsi lahan,” katanya. Dengan menggunakan sistem jajar legowo, banyak keuntungan yang didapatkan petani mulai dari hasil panen yang meningkat serta memudahkan untuk membersihkan tanaman pengganggu. Cara menanamnyapun jelas Ariani sambil menunjukkan garis ditengah sawah sangat gampang, karena tinggal mengikuti garis yang telah dibuat. Uji coba ini menurutnya sudah ada hasilnya, dalam 1 are yang sebelumnya menghasilkan 60 kilogram per/arenya, dengan sistem tanam jajar legowo meningkat sampai 85 kilogram per arenya. W-005
kunjungan wisatawan ke Denpasar mengenai kondisi naik turunnya jumlah kunjungan wisatawan,” ucap Wandhira, seraya mengatakan hingga saat ini pariwisata Denpasar belum mampu memberikan imbas yang signifikan terhadap masyarakat pendukungnya. Mestinya, lanjut Wandhira, pariwisata memberikan imbas kepada pedagang, pekerja, dan petani. Dari sektor pariwisata, harus berkaitan dengan berbagai pihak. “Tapi
FB/SUDARSANA
PELUNCURAN-Rahmat Samulo selaku Marketing Director PT ToyotaAstra Motor (TAM), Chief Operatting Officer (COO) Agung Toyota, I Putu Rubika (nomor 3 dan 4 dari kanan) Rosali Sinartha, Region Manager Timur Agung Toyota (nomor 2 dari kiri) serta jajaran petinggi Toyota foto bersama saat peluncuran sang legenda, All New Kijang Innova, di Hongkong Garden , Sanur
DENPASAR-Fajar Bali Kehadiran All New Kijang Innova sangat ditunggu-tunggu dan mendapat sambutan sangat positif konsumen Bali, hanya dalam hitungan waktu semalam,
Agung Toyota berhasil membukukan 217 SPK. Bertempat di Hongkong Garden, Sanur, (4/12), Agung Toyota selaku Main Dealer Toyota di Bali, secara resmi memperk-
MANGUPURA-Fajar Bali PT Tirta Investama (Aqua– Mambal) yang bekerjasama dengan LSM Janma melakukan penanaman Taru Pramana (Tanaman Upakara Keagamaan) di Br Adat Semana Desa Mambal Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Sabtu (5/12) lalu. K eg i at an i n i mer u p ak an pengembangan program CSR Aqua Mambal. Pengembangan berbagai jenis tanaman keanekaragaman hayati berupa taru pramana yang berfungsi sebagai tanaman upakara merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat Bali yang senantiasa menggunakan tanaman upakara dalam setiap kegiatan upacra keagamaan. Dengan adanya upaya pengembangan tanaman upakara, diharapkan masyarakat lebih mudah mencari dan memanfaatkan sesuai dengan keperluan masing-masing. Karena itu, PT Tirta Investama (Aqua Mambal) bersama Janma mendukung upaya untuk mengembangkan kebun keanekaragaman hayati dengan menanam berbagai jenis tanaman yang berfungsi untuk upakara. Jenis Tanaman yang
ditanam berupa Cempaka, Mejagau, Rijasa, Intaran, Nagasari, Cendana, Kelapa Gading. Keseluruhan tanamaan yang ditanam sebanyak 200 pohon. Hal ini sekaligus serangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada 28 November dan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional. Kegiatan ini melibatkan pihak Pemerintah yakni dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Badung, Badan Penyuluh dan Pembinaan (BPP) Abiansemal, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Mambal, Kepala Desa Mambal, Pekaseh Subak Mambal,Prajuru ( perangkat ) Desa Adat dan masyarakat Semana, guru serta anak-anak SD 2 Mambal, dan juga relawan Lascarya Aqua-Mambal Kepala Desa Mambal Nyoman Sugiartha menyampaikan bahwa, kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat Taru Pramana merupakan bagian dari sarana yang erat kaitannya dengan upacara keagamaan di Bali. Maka dari itu diharapkan nantinya masyarakat benar-benar memelihara dan merawat tanaman yang telah ditanam. Dari pihak perwakilan masyarakat, Wayan Tantra selaku
enalkan All New Kijang Innova dengan tampilan yang sama sekali berbeda dan performa yang semakin baik. Lahirnya kembali Sang Legenda All New Kijang Innova didukung mesin anyar dengan performa terbaik dan fitur-fitur kelas wahid, penuh suasana kemewahan serta kesan premium. “All New Kijang Innova hadir dengan bertabur fitur berteknologi terdepan yang memberikan kenyamanan dan keamanan melebihi ekspektasi konsumen tentu siap menjadi legenda berikutnya di Indonesia,” kata I Putu Rubika selaku Chief Operatting Officer Agung Toyota. Dengan hadirnya All New Kijang Innova yang merupakan generasi ke-6 ini, Toyota optimis untuk tetap menjadi market leader di kelas medium MPV. Minat para pelanggan akan Kijang Innova di Bali sangat tinggi. Dari tahun 2011-Oktober 2015 Kijang Innova di Bali berhasil terjual 4.242 unit. Periode Januari-Oktober 2015 Toyota Kijang Innova merajai market share dan bertengger di anggka 88,8 %. “ Kami sangat optimis
dengan kehadiran All New Kijang Innova ini akan kembali mempertahankan posisi tersebut bahkan melebihi angka 90 % di region Bali,” tambahnya. Sementara itu, Rahmat Samulo selaku Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengungkapkan , “ Kami menghadirkan berbagai produk baru sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan fitur terdepan. All New Innova lahir dengan Beyond Tecnology, Beyond Model dan Beyond Sevice demi kepuasan konsumen yang lebih tinggi, bahkan lebih baik dari generasi terdahulu,” jelasnya, seraya menyebut dalam perkembangannya Kijang sebagai pionir inspirasi industry otomotif di tanah air, dikembangkan khusus untu masyarakat Indonesia, sangat diterima karena kehadirannya sangat disesuaikan dengan kondisi alam dan kebutuhan masyarakat yang serba guna dan kini berkembang menjadi produk global. All New Kijang Innova bensin dipersenjatai mesin anyar berkapasitas 1.998 cc type 1TRFE Dual VVT-i dengan tenaga
139 ps, serta torsi 18.7 kgm yang efisien serta performa lebih baik. Sedangkan untuk Diesel mendapat pasokan mesin sama sekali baru dari dengan type 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc didukung oleh teknologi Variable Nozzle turbo (VNT) dengan intercooler menghasilkan tenaga 149 ps serta torsi 34,9 kgm (5-sped M/T0 dan 36,7 (6-spees A/T) memberikan performa yang dahsyat namun tetap irit bahan bakar. All New Kijang Innova hadir ke pasaran dengan 3 tipe yaitu G, V dan Q (new top grade) dengan vitur berteknologi terdepan. Sambutan konsumen Bali terhadap kehadiran sang legenda All New Kijang Innova sangat antusias, Hal itu terlihat dengan membludaknya undangan yang menghadiri acara tersebut serta tingginya minat krama Bali memiliki sang legenda All New Kijang Innova. Dengan berbagai program dan penawaran khusus yang ditawarkan ke konsumen, dalam hitungan waktu semalam (saat peluncuran) Agung Toyota telah berhasil membukukan 217 SPK. (Sudarsana)
PT Tirta Investama Tanam Taru Pramana di Desa Mambal
FB/IST
POHON-Penyerahan tanaman taru pramana yang akan ditanam di Banjar Adat Semana, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung
Bendesa Adat Semana menyampaikan terima kasih kepada pihak Aqua dan Janma yang telah melakukan kegiatan penanaman ini di wilayahnya dan menyatakan kesediaannya untuk melakukan pemeliharaan serta perawatan terhadap tanaman yang ditanam.
Selanjutnya dilakukan penyerahan tanaman secara simbolis kepada perwakilan warga masyarakat oleh Kepala Desa, Aqua, dan Distanbunhut. Kemudian terakhir dilakukan aksi penanaman bersama di wilayah laba Pura Desa Adat Semana.
Dari kegiatan ini diharapkan nantinya masyarakat Br Adat Semana memahami jenis dan manfaat berbagai tanaman keanekaragaman hayati (tanaman upakara) serta bersedia memelihara dan merawatnya secara berkelanjutan. RLS Layouter: Ari
KESEHATAN 8 Vitamin C Terbukti Cegah Gen Kebiasaan Tak Penyumbatan Pembuluh Darah Sehat Bisa Diturunkan Ayah Lewat Sel Sperma
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Berbahagialah para pelaku diet yang hobi mengonsumsi buah dan sayur berwarna kuning dan oranye yang sarat akan kandungan vitamin C. Vitamin C tidak cuma bermanfaat sebagai agen antioksidan, lho. Sebuah studi kecil yang dilakukan para peneliti di Amerika Serikat baru-baru ini menemukan, suplementasi vitamin C dapat menjadi strategi baru untuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang biasa terjadi pada orang obesitas dan kelebihan berat badan. Studi ini dilakukan terhadap 35 orang dewasa obesitas untuk melihat perbandingan efek yang ditimbulkan vitamin C dan olahraga terhadap protein endotelin-1 di dalam tubuh. Aktivitas protein endotelin-1 meningkat pada orang yang kelebihan berat badan
Gampang Sakit dan Produktivitas Turun?
dan obesitas, karena kadar endotelin-1 menjadi tinggi, pembuluh darah kecil menjadi lebih rentan terhadap konstriksi. Akibatnya, pembuluh darah menjadi kurang responsif terhadap permintaan aliran darah dan ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Hasil dari studi ini telah dipresentasikan oleh oara peneliti yang terlibat di Konferensi Internasional ke-14 American Physiological Society di Endothelin, di kota Savannah, GA. Para peneliti menemukan, bahwa olahraga telah terbukti dapat mengurangi aktivitas endotelin-1, tetapi jika dilakukan rutin setiap hari. Caitlin Dow, Ph.D, dari University of Colorado yang memimpin penelitian juga menguji apakah suplemen vitamin C, yang telah dilaporkan mampu meningkatkan fungsi pembuluh darah, juga bisa mengurangi aktivi-
tas endotelin-1. Para peneliti menemukan, bahwa suplemen harian vitamin C dengan dosis waktu rilis 500 mg setiap hari ternyata mampu mengurangi restriksi endotelin-1 sebanyak efek yang ditimbulkan oleh olahraga. Dari 35 relawan, 20 di antaranya diminta mengasup 500mg vitamin C dan 15 peserta diminta rutin berlatih aerobik selama tiga bulan. Pengukuran yang dilakukan oleh peneliti, termasuk pengukuran aliran darah di lengan dan efek yang ditimbulkan oleh infus intra-arteri dari endotelin-1 sebelum dan setelah intervensi. Penelitian lain di Juni 2013, melaporkan manfaat lain vitamin C yaitu dapat mengurangi risiko brokonontriksi pada penderita asma. Meski vitamin C telah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, sama efektifnya dengan berolahraga. Namun, jika Anda memadukan asupan vitamin ini berbarengan dengan latihan fisik secara rutin, tentu hasilnya akan lebih maksimal. Apalagi, olahraga dapat mengurangi timbunan lemak di berbagai area tubuh yang tidak Anda inginkan sehingga penampilan Anda a k a n membaik dan kepercayaan diri juga pastinya akan meningkat. KP
SELAMA ini seorang ibu hamil diminta untuk tidak merokok, minum alkohol, dan tidak berlebihan berat badan jika ingin melahirkan bayi yang sehat. Namun, menurut para peneliti dari Universitas Copenhagen, gaya hidup sehat itu seharusnya juga berlaku pada seorang ayah. Para peneliti mengungkapkan, gaya hidup tak sehat seorang pria akan mempengaruhi sel sperma yang kemudian diteruskan ke anak mereka. Peneliti menemukan adanya perbedaan sperma pria obesitas dan tidak obesitas. “Selama ini wanita hamil harus menjaga kesehatan dirinya sendiri, tidak merokok, tidak minum alkohol, jauh dari polusi. Tapi berdasarkan penelitian kami, hal itu seharusnya berlaku juga untuk pria,� ujar dokter Romain Barees dari Universitas Copenhagen. Gaya hidup tidak sehat bisa membuat gen yang tidak sehat, begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian yang di-
publikasikan di jurnal Cell Metabolism, peneliti juga mengamati apakah ada perubahan sperma pada pria obesitas setelah menjalani operasi pita lambung. Operasi pita lambung dilakukan agar pria obesitas mudah kenyang sehingga mengurangi napsu makan berlebih dan berat badan pun turun. Hasilnya, peneliti melihat adanya sekitar 5.000 perubahan struktural DNA sel sperma
pada pria setelah operasi. Untuk itu, pada pria obesitas dapat meningkatkan risiko anak mereka menjadi obesitas juga di kemudian hari. Ahli Inggris mengatakan, penelitian ini mengungkap bahwa gaya hidup termasuk asupan gizi dari ayah
dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak di masa mendatang. Ahli Andrologi dari Universitas Sheffield, Allan Pacey pun mengingatkan para calon orangtua harus memiliki gaya hidup sehat jika ingin anak-anak mereka lahir dah tumbuh dengan sehat. KP
Bisa Jadi karena Udara Kantor Sebuah studi terbaru tampaknya memberikan Anda alasan untuk sesekali menjauh dari meja kerja dan keluar ruangan untuk menghirup udara segar. Pasalnya, dalam studi yang dipublikasikan dalam Environmental Health Perspectives, para peneliti di Harvard dan Universitas Syracuse menemukan, tingkat karbon dioksida di kantor, meskipun tidak mematikan, masih berbahaya bagi kesehatan dan berpengaruh negatif terhadap fungsi berpikir. Para peneliti menilai, tak sedikit kantor yang memiliki sistem ventilasi yang buruk. Ketika tingkat ventilasi tidak cukup cepat untuk melakukan sirkulasi udara, tingkat CO2 dalam ruangan menjadi lebih terkonsentrasi. Untuk mengetahui apa dampaknya, peneliti lantas menganalisa ratusan pekerja dari beberapa kantor. Dalam penelitian ini peneliti menilai bagaimana kondisi udara mempengaruhi pekerjaan mereka. Hasilnya, pekerja yang berada dalam gedung kantor berkonsep green building memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, yaitu 61 persen lebih tinggi ketimbang pekerja yang ada dalam gedung konvensional. Bahkan, untuk gedunggedung dengan konsep hijau bernilai A+ di mana tiap lantai memiliki koneksi langsung dengan udara luar dan pepohonan, produktivitas pekerja 101 persen lebih tinggi ketimbang gedung konvensional. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita perlu memikirkan kembali bahaya dari CO2. Perusahaan sebaiknya mulai memastikan agar lingkungan kantor mereka memiliki ventilasi yang tepat sehingga pekerja yang nyaman dan produktif,� ungkap profesor Joseph Allend dari Harvard. Selain itu, bagi para pekerja yang berkantor di gedung konvensional, ada baiknya untuk tak mengurung diri seharian di kubikel. Nikmatilah udara terbuka, saat jam istirahat misalnya, atau lakukan meeting di luar kantor. KP
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
PARIWARA
9
Kamera Olympus OMD E-M10 Mark II Hadir di Indonesia JAKARTA - Fajar Bali Olympus OMD E-M10 Mark II kini hadir di Indonesia dengan membidik segmen keluarga dan traveler. Kamera ini menghadirkan segudang fitur dan teknologi kamera profesional. “Dengan hadirnya O ly m p u s O M D E-M10 Mark II, kini tool profesional berada di tanga n a n d a . Beragam fitur canggih kamera profesional sudah tertanam pada kamera ini,” ungkap Sandy Chandra, Marketing Manager Olympus Customer Care Kepada yth Bapak I Wayan Laba Direktur PT. Kotak Kapal Mohon untuk menghadiri Rapat Umum Luar Biasa (RUPSBL) tahap II pada Senin,tanggal14Desember2015 Hari: Tempat: PT.KOTAK KAPAL (restaurant) Alamat : Jl Tirta Tawar Banjar Kutuh Kaja, Desa Petulu, Kec. Ubud, Kab. Gianyar. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih Tertanda : pemegang saham PT. KOTAK KAPAL
Indonesia (OCCI) di Jakarta, Kamis, (3/12) lalu. Sandy mengatakan pengguna OMD E-M10 Mark II tidak perlu membawa tripod untuk menstabilkan gerakan ketika memotret atau merekam video. “Fungsi tripod sudah tergantikan dengan adanya teknologi image stabilizer (IS) 5-axis di bodi kamera,” ujarnya. Menurut Sandy, teknologi In body Image Stabilizer (IS) dengan 5 axis hanya ada di kamera Olympus. Kamera lain biasanya menyematkan IS pada bodi kamera 3 axis, lensa 2 axis. “Kami menyatukannya dalam bodi kamera. Hasilnya lebih optimal, menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun dijamin tetap stabil,” ujarnya. Fungsi Image Stabilizer (IS) berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang stabil dan tajam ketika memotret den-
gan kondisi low light (yang membutuhkan slow speed) atau saat kondisi kamera terguncang ketika dalam mode video recording. Berkat IS 5-axis pada OMD E-M10 Mark II, pengguna dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir blur dan ketika kamera sedang merekam movie, gambar menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie para profesional. Kamera juga menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti Gymbal, yang menambah bobot dan biaya. 0.Fitur lainnya adalah Movie Clip yang terdapat dalam mode video. Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil beberapa clip video (masing-masing berdurasi maksimal 8 detik) kemudian menyambungnya
tanpa bantuan komputer dan perangkat lunak khusus, melainkan dilakukan di dalam kamera. Olympus OMD E-M10 Mark II hadir di Indonesia dengan paket menggiurkan; lensa14-42mm f3,5-5.6 EZ,
lensa premium 45 mm f1.8, Riva Mirrorless bag, senilai Rp 20 jutaan. Khusus paket peluncuran perdana, kamera beresolusi 16.1 megapiksel tersebut dibanderol Rp 14 juta. Paket tersebut berlaku hanya di Indonesia. TP
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR
242/VII/KTR
240/VII/KTR
244/VII/KTR
239/VII/KTR
419/XI/AGN
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
525/XII/KTR
238/VII/KTR
MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh
- Gerang Kacang Saur
- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969
243/VII/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/GLH
Layouter: Dejerie
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
Uji Kompetensi Guru Tak Sinkron JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mengevaluasi sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan uji kompetensi guru. Pasalnya, hal ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan Indonesia. “Saya sarankan, diperlukan evaluasi, sehingga kita tahu perFB/IST sis, kemampuan guru itu layak Sutan Adil Hendra atau tidak untuk mengajar mata pelajaran tersebut. Karena kita ingin, anak-anak kita memiliki kualitas dan daya saing, dan ini tidak lepas dari peran seorang guru,” kata Sutan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). Politisi F-Gerindra ini menambahkan, harus ada program untuk sinkronisasi antara guru dengan ujian kompetensi yang diujikan. Ia khawatir, justru malah penyelenggara yang tidak memperhatikan juklaknya dengan jelas. “Ini saya melihat, sistem ada yang tidak sinkron. Ketika uji kompetensi, misalnya guru Bahasa Indonesia, apakah yang diuji itu sama dengan bidang studinya? Jika ia diberi ujian bidang studi Matematika, berarti tidak nyambung dong? Tidak sinkron dan tidak paralel,” analisa Sutan. Ia kembali mengingatkan Kemendikbud agar segera melakukan perbaikan dalam sistem, sehingga ke depannya kesalahan ini tidak terulang lagi. Termasuk, agar masa depan pendidikan Indonesia semakin baik. “Kompetensi dan kesejahteraan guru perlu kita tingkatkan. Tugas seorang guru itu mulia. Sesuatu yang mulia itu harus dihargai, namun sistemnya juga harus benar. Guru juga menjadi simbol keberhasilan pendidikan kita,” pesan politisi asal dapil Jambi itu. Uji Komepetensi Guru (UKG) sudah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 9-27 November lalu. Namun, Federasi Serikat Guru Indonesia menemukan masih ada permasalahan dalam uji yang diikuti oleh lebih dari 150 ribu guru lebih itu. Permasalahan itu meliputi guru yang memperoleh soal UKG yang tidak sesuai dengan kompetensi keahlian atau sertifikasinya. Contohnya, guru musik dimasukkan kategori guru kelas. Kasus itu ditemukan di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Lebak, Garut, Pemalang dan Purbalingga. NT
Penjabat Bupati Tinjau Kesiapan Logistik di PPS Untuk memastikan persiapan KPU Karangasem dalam menyelenggarakan Pilkada 9 Desember mendatang, Penjabat Bupati Karangasem, IB Ngurah Arda memotitor secara langsung pengiriman logistik Pilkada Karangasem ke sejumlah tempat, Senin (7/12) kemarin. Penjabat bupati yang didampingi Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, Kapolres Karangasem,AKBP Gede Adhi Mulyawarman, berserta Dandim 1623/Karangasem Letkol. Arm. Erdi Eka Widjayanto ini mengecek satu persatu tempat pendistribusian logistik Pilkada.
AMLAPURA-Fajar Bali Tempat yang dikunjungi penjabat bupati dan rombongan masing-masing, dimulai dari PPK dan PPS di Kecamatan Abang, Kecamatan Kubu, Rendang, Selat, Sidemen serta berakhir di Kecamatan Manggis. Dari pemantauan yang dilaksanakan, penjabat bupati mengharapakan pelaksanaan Pilkada Karangasem berjalan sesuai dengan tahapan. Pun dikatakan, tahapan pendistribusian logistik merupakan sarana yang sangat penting dalam penyelenggaraan pilakda ini.
Sehinga harus benar-benar dipastikan kesiapanya. “Kita ingin memastikan kesiapakan PPK maupun PPS dalam menerima logistik pilakda ini,” ujarnya. I B N g u ra h A rd a m e n gatakan, hasil pemantauan sementara seluruh logistik yang disitribusikan KPU telah sesuai dengan kebutuhan di masing-masing PPS. Pihaknya berharap, petugas aparat desa dan aparat keamanan dapat menjaga logistik pilkada tersebut dengan sebaikbaiknya. Sehingga, pelaksa-
FB/PRAMONO
DIMUSNAHKAN-KPU Jembrana ketika memusnahkan surat suara yang rusak, Senin (7/12).
Luhut Akan Pantau Pilkada di "Daerah Panas" JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dirinya akan memantau langsung pelaksanaan pilkada serentak di daerah yang dianggap rawan terjadi konflik. Ia ingin memastikan pilkada di daerah "panas" itu berjalan tertib dan kondusif. "Saya akan lihat ke beberapa tempat yang agak panas," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12). Adapun beberapa daerah yang dianggap rentan terjadi konflik saat pilkada terletak di wilayah Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Luhut mengaku telah memberikan laporan terkait daerah rawan konflik pilkada kepada Presiden Joko Widodo, khususnya pelaksanaan pilkada Simalungun, Sumatera Utara. Menurut Luhut, potensi konflik saat pilkada umumnya disebabkan ketatnya persaingan antar-pasangan calon kepala daerah. Ia menyatakan telah mengantisipasi agar di daerah-daerah tersebut tidak terjadi konflik pilkada. "Masih ada 2-3 tempat yang potensi ada sedikit masalah, tapi kita sudah antisipasi," ucap Luhut. Pilkada serentak akan digelar Rabu (9/12/2015) di 269 kabupaten/kota dan provinsi. Pemerintah menetapkan hari libur nasional saat pilkada digelar.KP
FB/BUDIASA
TINJAU-Penjabat Bupati Karangasem, IB Ngurah Arda beserta Kapolres Karangasem, AKBP Gede Adhi Mulyawarman dan Dandim 1623/Karangasem Letkol. Arm. Erdi Eka Widjayanto ini mengecek satu persatu tempat pendistribusian logistik pilkada. naan pilkada di Karangasem berjalan dengan aman dan lancar. “Dari beberapa PPS yang di kita pantau semuanya sudah sesuai dengan kebutuhan, untuk pengamanan dari aparat desa maupun aparat keamanan agar menjalankan
tugasnya dengan baik,” sebut IB Arda. Seperti diketahui, KPU Karangasem telah mengirim logistik pilkada sejak Minggu (6/12) lalu, Pengiriman Logistik sendiri hanya sampai pada tingkat PPS. Sedang-
kan, untuk pendistribusian Logistik ke tingkat TPS, akan dilakukan pada H pencoblosan. Pun selama berada di PPS, penjagaan logistik di serahkan kepada aparat desa setempat yang dibantu oleh aparat kepolisian. W-016
Sosialisasi Pilwali KPU Sasar Pasar Badung Dipandu Pelawak Cedil dan Musisi Nanoe Biroe
Puluhan Surat Suara Rusak Dimusnahkan
NEGARA-Fajar Bali Sekitar 43 surat suara yang kondisinya rusak dimusnahkan di halaman kantor KPU Jembrana, Senin (7/12) kemarin. Surat suara yang rusak tersebut merupakan hasil pengecekan, setelah sebelumnya dilakukan pelipatan surat suara. Pemusnahan surat suara rusak tersebut, selain disaksikan Ketua KPU Jembrana IGN Agus Darmasanjaya, Ketua Panwaslih Jembrana, Pande Adi Mulyawan, juga disaksikan kedua tim Pasaangan Calon (Paslon) dan Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo. Pemusnahan tersebut dilakukan dengan dibakar. Ketua KPU Jembrana, IGN Darmasanjaya didampingi Komisioner Divisi Logistik KPU Jembrana, I Putu Eka Sutarmabawa Senin kemarin mengatakan setelah menerima surat suara, pihaknya melakukan pengecekan atau penyortiran, dan ditemukan sebanyak 43 lembar surat suara yang mengalami rusak. Kerusakan yang dialami 9 lembar robek, 32 kotor karena terkena bercak, lalu 1 lembar tak terpotong dan juga 1 lembar mengalami kesalahan potong. Sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan, maka surat suara yang mengalami rusak harus dimusnahkan. “Pemusnahan ini dilakukan, supaya tak menjadi masalah atau disalah gunakan,” ujarnya. Dalam pemusnahan tersebut juga disertai dengan penandatanganan berita acara. Lantaran hanya 43 lembar surat suara yang rusak, sehingga tidak perlu menggunakan tong sampah untuk membakar, namun membakarnya satu persatu. Sementara terkait dengan pendistribusian logistik Pilkada Jembrana, selain dari KPU Jembran, akan dilakukan dengan pengawalan dari pihak kepolisian serta Panwaslih Jembrana, Selasa (8/12) hari ini. Selain itu, pembagian C6, juga diharapkan sudah tuntas dibagikan. W-003
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
FB/REDY
SOSIALISASI-KPU Kota Denpasar menyasar Pasar Badung dalam menyeosialisasikan pelanksanaan pencoblosan Pilwali pada 9 Desember mendatang
DENPASAR-Fajar Bali Pembeli dan pengunjung Pasar Badung antusias menyimak sosialisasi Pilwali Denpasar yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar. Sosialisasi yang digelar Senin sore (7/12) dipandu oleh komedian Cedil dan musisi Pop Bali Nanoe Biroe. Ketua KPU Denpasar I Gede John Darmawan, mengakui, sosialisasi mengerahkan pelawak dan musisi ini sangat efektif karena bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya pemilih potensial
di Denpasar. “Selama masa tenang ini, kami akan manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat Denpasar untuk memilih. Targetnya, partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen, bahkan di atas itu,” harapnya. Aksi pelawak Cedil berhasil menyedot perhatian seisi pasar Badung untuk menyimak ajakan mencoblos pada 9 Desember ini. Selain cuap-cuap dengan celotehannya, Cedil dan Nanoe Biroe juga turut berkeliling pasar bersama KPU Denpasar membagikan brosur
Pilkada Denpasar sekaligus mengingatkan untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih. Terkait tahapan distribusi logistik, John Darmawan memastikan seluruh logistik sudah disimpan secara aman di masing-masing desa/kelurahan di empat kecamatan yang ada di Denpasar. “Tinggal menunggu H-1 pencoblosan, logistik siap didistribusikan ke masing-masing TPS,” jelasnya didampingi komisioner KPU Denpasar lainnya saat sosialisasi kemarin. R-004
4.500 Anggota Linmas Diperbantukan untuk Amankan TPS UNGARAN-Fajar Bali Sedikitnya 4.500 anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) dikerahkan untuk mengamankan TPS dalam pilkada Pilkada 9 Desember mendatang. Serah terima personel dilakukan Penjabat Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko kepada Kapolres Semarang AKBP Latif Usman saat apel pergeseran petugas pengamanan TPS dan penyerahan petugas Linmas di Stadion Pandanaran Wujil Ungaran, Senin (7/12/). "Mereka akan bekerja sama dengan Satpol PP dan jajaran Polri didukung TNI untuk melaksanakan pengamanan menjelang dan paska pelaksanaan Pilkada kali ini. Anggota Linmas ini akan menjadi ujung tombak pengamanan disetiap TPS," ujar Jarwanto. Pihaknya optimis jika seluruh unsur pengamanan pilkada
termasuk linmas dapat bertugas dengan baik maka situasi keamnan wilayah akan terjaga. Dengan jaminan keamanan maka semua tahapan pilkada di Kabupaten Semarang diharapkan dapat berjalan lancar. Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengharapkan para petugas dapat brsinergi dengan pihakpihak terkait. Ia meminta tahapan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember mendatang tidak dianggap sebagai peristiwa biasa yang dapat mengurangi tingkat kesiapan para petugas. "Tahapan pemungutan suara ini memiliki potensi kerawanan yang perlu mendapat perhatian. Sehingga situasi kondusif selama ini dapat terus dipertahankan," Kapolres menegaskan. Kapolres menambahkan, untuk pengamanan TPS pada hari H pemungutan suara pihaknya
TABANAN-Fajar Bali Selain mengerahkan 950 anggotanya, Polres Tabanan juga menyiapkan alat berat dan Barakuda untuk mengamankan jalanya Pilkada Tabanan. Hal itu diungkapkan Kapolres Tabanan, AKBP Putu Putera Sadana usai memimpin apel kesiapan pergeseran pasukan pengamanan pilkada di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan, Senin (7/12) kemarin. “Kami juga diback up dari Brimob dan BKO dari Polres Buleleng,” jelasnya. Sementara itu dalam apel yang dihadiri Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan Atang Bawono, Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, Panwaslih Tabanan dan para SKPD terkait. AKBP Putu Putera Sadana selaku pemimpin apel dalam sambutannya mengatakan ber-
bagai potensi kerawanan dapat terjadi pada setiap tahapan Pemilukada, berupa pelanggaran tindak pidana yang harus dapat dikelola dan ditangani oleh Polri secara profesional, transparan dan akuntable. “Berbagai potensi kerawanan dapat terjadi dalam pilkada, hal ini harus ditangani secara profesional, transparan dan akuntable,”ujarnya. Mencermati tantangan tugas dalam tahapan Pilkada Tabanan 2015, dirinya memerintahkan kepada seluruh anggota Polres Tabanan beserta BKO di Polres Tabanan untuk mengawal dan mengamankan proses pemungutan suara di TPSTPS dengan sebaik-baiknya. “Saya perintahkan seluruh anggota Polres dan BKO untuk mengawal dan mengamankan pemungutan suara dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. Dirinya menambahkan, ke-
FB/IST
Penjabat Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko kepada Kapolres Semarang AKBP Latif Usman saat apel pergeseran petugas pengamanan TPS dan penyerahan petugas Linmas di lapangan stadion Pandanaran Wujil Ungaran, Senin (7/12/). menyiapkan 600 personel. "Kita bersyukur bahwa tempat kita kita tidak ada yang
rawan. Khusus Ambarawa memang ada perhatian lebih karena ada dua calon bupati
di sana. Tapi secara umum kondusif semuanya," pungkasnya. KP
Amankan Pilkada, Polres Siapkan Barakuda
FB/DONY
CEK PERSONIL-Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada didampingi Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana dan Ketua KPU Luh Darayoni saat mengecek personil polisi pada seluruh pimpinan kesatuan agar terus meningkatkan kemampuan personel serta memberikan kelengkapan perorangan yang memadai dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang terjadi pada Pemilukada Tabanan 2015. “Terus tingkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai
potensi ancaman pada Pemilukada 2015,” imbuhnya. Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada mengharapkan Pilkada pada tanggal 9 Desember mendatang dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. “Saya berharap Pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” katanya.
Pihaknya menambahkan agar seluruh komponen masyarakat menciptakan suasana kondusif di Tabanan agar pilkada dapat berjalan dengan baik. Suasana kondusif tersebut diharap tidak hanya pada saat pilkada, namun untuk ke depan dan seterusnya. “Seluruh elemen harus bisa menciptakan suasana kondusif, agar pilkada berjalan dengan baik. Dan suasana kondusif ini saya harap tidak hanya pada saat pilkada saja, namun juga untuk ke depan dan seterusnya,” imbuhnya. Setelah menghadiri apel, Wayan Sugiada bersama Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana melakukan pengecekan secara langsung dengan mendatangi masingmasing personil. Dilanjutkan dengan pengecekan ke bagian logistic pilkada Tabanan. W-004 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
11
KPID Bali: Sensor Internal Lembaga Penyiaran di Bali Rendah Pastika Segera Cabut Perwali DENPASAR-Fajar Bali Kemampuan untuk melakukan sensor internal terhadap program siaran oleh lembaga penyiaran di Bali dinilai masih rendah. Buktinya masih banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga penyiaran. Sebagai contoh sederhana yang paling sering dijumpai pada siaran TV adalah adegan merokok. Rokok diperlihatkan tanpa adanya sensor, dengan pengambilan gambar jarang dekat. Padahal seharusnya tampilan rokok atau orang yang merokok harusnya di samarkan (blur). Penilaian tersebut disampaikan Komisioner KPID Bali I Nengah Muliarta saat menerima kunjungan siswa-siswi SMUN 3 Denpasar di kantor KPID Bali (7/12/2015). Menurut Muliarta, sensor internal di lembaga penyiaran rendah seakan lembaga penyiaran tersebut tidak memiliki
kemampuan melakukan sensor internal. Walaupun mendapatkan sanksi berupa teguran dari KPID Bali namun tetap kesalahan yang sama masih terulang. Apalagi KPID Bali telah beberapa kali melasangkan surat teguran kepada lembaga penyiaran terkait program siaran yang menampilkan adegan merokok. Kasus yang sama kembali terulang, terakhir adalah klip lagu Bali yang menampilkan adegan merokok disiarkan begitu saja tanpa adanya sensor. “harusnya lembaga penyiaran sudah tahu, mana yang harus di sensor mana yang tidak, tapi mengapa ini berulang. Ini artinya sensor internalnya lemah” kata Muliarta. Muliarta memaparkan ketika sebuah lembaga penyiaran mengajukan ijin atau melakukan perpanjangan ijin maka lembaga penyiaran akan menandatangani penyataan kepatuhan
pada pedoman prilaku siaran (P3) dan Standar program siaran (SPS). Dalam pedoman P3 dan SPS ada kewajiban bagi lembaga penyiaran melakukan sensor internal sebelum menayangkan program siarannya. Sensor internal bertujuan agar masyarakat mendapatkan kualitas siaran yang baik, sehat dan mendidik. “Sudah menandatangani pernyataan masak kesalahan berulang, ini harus ada koreksi dari lembaga penyiaran,” tegas mantan wartawan radio VOA itu. Muliarta menegaskan P3 dan SPS harus dijadikan pedoman oleh lembaga penyiaran jika masih ingin tetap melakukan siaran di Bali. Jika tidak dijadikan pedoman dan masyarakat complain, maka kedepanya akan menjadi catatan dan evaluasi bagi KPI dalam memberikan rekomendasi perpanjangan ijin. Mengingat lembaga penyiaran
mempunyai batas waktu penggunaan ijin dan harus melakukan perpanjangan ijin secara periodic. Lembaga penyiaran radio harus melakukan perpanjangan ijin setiap 5 tahun sekali. Sedangkan lembaga penyiaran TV harus melakukan evaluasi perpanjangan ijin setiap 10 tahun sekali. Muliarta menyebutkan rendahnya kemampuan sensor internal yang dilakukan lembaga penyiaran, bisa jadi salah satunya disebabkan oleh rendahnya kemampuan pemahaman terhadap P3 dan SPS. Harus diakui tidak semua orang yang bekerja di lembaga penyiaran mengetahui P3 dan SPS. Padahal sebagai pedoman dasar pekerja penyiaran harus tahu isi P3 dan SPS. “Kalau sampai tidak mengetahui apa itu P3 dan SPS berarti soft skillnya rendah, jadi kualitas siaran juga rendah” papar Muliarta. REL
Krama Angkeb Canging Diminta Tak Terprovokasi DARI HALAMAN 1 membahas odalan sekaligus agenda simakrama paslon. Kemudian berlanjut pada tanggal 12 November pelaksanaan simakrama di Pura Gunung Agung, selain Paslon hadir saat itu Wagub Bali Drs. Ketut Sudikerta. Pada tanggal 1 Desember kembali digelar rapat untuk membacakan hasil simakrama. “Di rapat itulah krama Banjar Angkeb Canging mengeluarkan kesepakatan. Sekali lagi,
FB/HERY
KETERANGAN-Kelian banjar adat Angkeb Canging (no 4 dari kiri ) bersama kelian banjar dinas Made Sukada bersama sejumlah warga saat memberikan keterangan di balai banjar setempat Senin kemarin.
dalam rapat tidak tidak ada ancaman denda,” sebutnya. Bahkan rapat kembali dilanjutkan pada tanggal 3 Desember. Dari rapat melibatkan PKK, menyampaikan hasil keputusan Krama Agung Angkeb Canging tentang kesepakatan dukung nomor 2. “Rapat juga berlanjut pada malam harinya bersama Seka Putra Persada, di sana juga menyampaikan hasil rapat agung. Intinya dari semua rapat yang digelar, tidak ada bicara soal denda,” tegasnya. R-014
Novanto Tak Menjawab Terkait Rekaman DARI HALAMAN 1
imart. Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa sidang etik Ketua DPR Setya Novanto yang digelar tertutup dapat mengundang kecurigaan publik. Hal itu disebabkan jalannya sidang berbeda dengan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebelumnya yang digelar terbuka. Sebelumnya, MKD memeriksa Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin secara terbuka. Pramono menuturkan, sidang
tertutup terhadap Setya terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden-Wakil Presiden tidak akan mengurangi pengetahuan publik mengenai substansi persoalan. Ini disebabkan rekaman pembicaraan Setya dan pengusaha Riza Chalid sudah didengar masyarakat. “Sekarang ini kalau (sidang) diputuskan tertutup secara luas bisa menimbulkan pertanyaan, prasangka, tanda baca yang macam-macam,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12). Meski demikian, Pramono
menyadari bahwa mekanisme sidang yang terbuka atau tertutup menjadi kewenangan MKD. Ia hanya berharap MKD dapat mengampil keputusan sesuai dengan hati nurani. Pramono pun akan melaporkan dinamika yang berkembang kepada Presiden. “Yang paling penting, apa pun yang diputuskan, rakyat sekarang menunggu betulbetul,” ujar mantan Wakil Ketua DPR tersebut. “Mudah-mudahan hati nurani digunakan untuk mengambil keputusan apa pun yang akan diberikan pada hari ini,” ucapnya. KP
kepada warga atas nama I Nyoman Suparwata (52). Selain membawakan C6 tersebut, oknum ini juga menawarkan sebungkus dupa dan satu buah baju kaos yang berisi gambar pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS). Karena mendapat baju dan dupa itu, Suparwata pun menghubungi Kadus setempat untuk menanyakan apakah boleh atau tidak KPPS membagikan kaos dan dupa. Kej adia n itu memb u a t masyarakat menjadi tegang, beruntung Kadus setempat I Wayan Layir (45) bisa meredakan amarah massa yang nyaris menghakimi pelaku. Setelah ditenangkan, massa pun berangsur-angsur membubarkan
diri. Sementara pelaku sendiri langsung dilaporkan ke Panwaslih Karangasem. Sedangkan, anggota Panwaslih malam itu juga langsung meluncur ke Dusun Tenggang untuk meredakan suasana. Ditemui saat diperiksa untuk memberikan keterangan di kantor Panwaslih Karangasem, I Nyoman Suparwata mengatakan, oknum KPPS itu datang ke rumahnya sekitar pukul 18.30 Wita. Saat datang sambil membawa C6 oknum itu juga menawarkan baju kaos dan dupa. Karena menurutnya sudah memasuki masa tenang, pihaknya pun menanyakan hal itu kepada Kadus Tenggang. “Saya hanya ingin mencari informasi kepada Kadus, apakah boleh melakukan itu saat masa tenang, dan saya pun tidak ada
niat memperpanjang perkara,” sebutnya. Sementara Panwaslih Karangasem langsung menindaklanjuti laporan warga tersebut, selain melakukan pemeriksaan kepada pelapor, Panwaslih juga memanggil saksi-saksi antara lain, Kadus Banjar Tenggang, dan juga warga setempat I Wayan Rastin. Dari hasil pleno yang dilakukan Panwalih kemarin, Panwaslih merekomendasikan kepada KPU Karangasem agar tidak lagi memakai oknum anggota KPPS Desa Seraya itu. Panwaslih menilai, oknum tersebut telah melakukan pelanggaran kode etik sebagai penyelenggara pemilu dengan memihak kepada salah satu pasangan calon. Tak hanya itu, kasus ini juga mendapat perhatian Bawaslu
Bali, yang langsung melakukan pemantauan saat berlangsungnya proses penyelidikan. Ketut Sunadra anggota Bawaslu Bali mengatakan, pelanggaran kode etik ini agar segera disikapi sehingga penyelenggaraan Pilkada berjalan sesuai denga aturan. Pihaknya juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan Pilkada ini. “Ini memang harus segera disikapi, apalagi Pilkada sudah berada didepan mata,” sebutnya. Sedangkan, Ketua KPU Karangasem mengaku bakal segera menindaklanjuti rekomendasi Panwaslih tersebut. Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan jajarannya untuk melakukan pergantian anggota KPPS tersebut. “Segera kita tindaklanjuti,” ujarnya. W-016
ini telah dilaksanakan secara turun–temurun. Lebih lanjut disampaikan Pastika, sesungguhnya minuman beralkohol tersebut adalah suatu produk yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat oleh karena itu perlu pengaturan produksi yang tepat sesuai dengan kebutuhan serta pengawasan yang diharapkan diwenangkan kepada pemerintah daerah yang paling dekat dengan masyarakat setempat, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga adat setempat. Sementara itu Pimpinan Pansus I Gusti Agung Ray Wirajaya yang dalam kesempatan tersebut bersama dengan 9 orang anggota Pansus lainnya menyatakan bahwa kedatangan pansus ke Provinsi Bali yakni dalam rangka mencari dan menampung aspirasi serta masukan tentang Rancangan Undang–Undang Larangan Minuman Beralkohol tersebut. Ia menyatakan terdapat 2 provinsi lain yang saat ini sedang dikunjungi dengan tujuan yang sama yakni Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
bahwa mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut bukan merupakan tradisi masyarakat Indonesia terlebih lagi dampak yang ditimbulkan dari segi kesehatan dan sosial sangat buruk. Namun disisi lain di beberapa dearah tertentu seperti di Bali, mengkonsumsi minuman beralkohol adalah hal biasa dalam kehidupan sehari – hari. Minuman beralkohol tradisional tersebut seringkali dikonsumsi sebagai bagian dari upacara ritual dalam adat budaya, atau bahkan menjadi minuman untuk menjaga stamina dan bahkan ada daerah yang menjadikan minuman beralkohol sebagai salah satu daya tarik wisata di kawasan pariwisata. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengeluarkan undang – undang yang mengatur, mengendalikan dan mengawasi peredaran minuman beralkohol tersebut. Dalam kunjungan tersebut juga dilakukan diskusi dengan para undangan, di antaranya Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Endang Widowati menyatakan bahwa minuman beralkohol memang menim-
man beralkohol tersebut akan memberikan manfaat asalkan tidak melebihi dosis. Ia menambahkan bahwa sesungguhnya tidak ada agama yang menganjurkan untuk meminum minuman beralkohol, namun dalam kondisi saat ini, ia menginginkan agar RUU tersebut dipertimbangkan lagi mengingat akan banyak memberikan kerugian bagi masyarakat seperti hilangnya mata pencaharian. Widowati juga menyarankan agar minuman beralkohol yang harus dilarang adalah minuman beralkohol oplosan yang sudah jelas sangat membahayakan sesuai dengan pengawasan yang telah dilakukan oleh BPOM. Senada dengan Widowati, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Made Adi Wirawan menyatakan bahwa saat ini telah banyak penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal dunia yang menyatakan bahwa minuman beralkohol tersebut akan memberikan manfaat jika diminum secara moderat. Moderat tersebut dalam artian sebagai porsi yang dian-
tertentu yang telah dianjurkan. Ia juga menambahkan bahwa dalam RUU tersebut agar ditambahkan siapa saja yang boleh meminum minuman alkohol tersebut dan juga siapa saja yang boleh menjualnya sehingga masyarakat menjadi jelas dan mengerti. Ia juga menyarankan kepada industri minuman beralkohol tradisional agar dilakukan pendampingan saat memproduksi agar tidak terjadi kesalahan produksi yang nantinya dapat berakibat sangat fatal. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Assosiasi Distributor Minuman Alkohol (ADMA) Bali Frendy Karmawan yang menyatakan jika minuman beralkohol tersebut dilarang, ditakutkan Bali akan dipenuhi oleh barang – barang impor yang akan dijual secara diam – diam di pasar gelap/black market yang nantinya akan menimbulkan masalah yang lebih rumit dan susah ditanggulangi. Dan secara umum para peserta diskusi juga menyarankan agar judul dari RUU tersebut diubah dari larangan menjadi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. W-019*
sempat berdebat agar sidang tetap berlangsung terbuka. A ka n te t a p i , p i m p i n a n sidang MKD yang dipimpin oleh Kahar Muzakir akhirnya menyetujui permintaan Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu. Menurut Junimart, hal itu juga tidak bisa disalahkan karena memang Setya memiliki hak tersebut. “Beliau sudah menyampaikan pandangannya. Kami belum sampai pada tahap tanya jawab untuk pendalaman,” ucap Jun-
Oknum Anggota KPPS Dilaporkan DARI HALAMAN 1
DARI HALAMAN 1
berharap terjadi seperti ini, saya tidak senang model seperti itu. Perwali memang bisa saya cabut, tapi kalau kita sudah kasih tahu sebelumnya dan mereka mau mencabut kan itu lebih bagus. Jangan nunggu beginilah, kan kerusakan tambah parah jadinya. Hidup itu harus berubah sebelum dipaksakan, sukarela namanya, jangan paksa rela seperti itu. Sebelumnya saya juga sudah mengutus jajaran saya, sudah 2 bulan lebih saya perintahkan saya pikir sudah selesai, setelah mau dibangun saya baru tahu kalau IMB belum jadi. Wajar tidak saya marah,” tegas Pastika. Seperti terlihat langsung di lapangan, banyak pasien sebelum mendapatkan giliran periksa harus ikut mengantre dan harus duduk dilorong bersamasama para penunggu pasien. Hal tersebutlah yang mengundang keprihatinan Gubernur Pastika, sehingga proses pengembangan RS tersebut terus dikebut. Pengembangan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. Seperti ruang operasi yang saat ini hanya ada 2 dan hanya bisa melaksanakan 25 tindakan operasi, kedepannya akan ditambah lagi 6 yang diharapkan bisa melayani pasien yang diperkirakan mencapai 5600 orang. “Bagi yang menghambat proses pengembangan RS ini, mungkin belum pernah melihat langsung kondisinya. Sekalisekali berhenti dulu bekerja, coba cek langsung sendiri kondisinya kesini sekitar jam 11 atau jam 12 gitu. Saudarasaudara lihat sendiri kan tadi. Ini baru jam segini kan belum panes, sudah banyak yang antre, gimana nanti, ada bayi lagi, kebayang tidak sih. Begitu pula ruang operasi, saat ini hanya ada 2 yang baru bisa melakukan 25 tindakan operasi per-hari, sedangkan pasien yang akan operasi diperkirakan mencapai 5600 orang, kebayang tidak kapan selesainya. Untuk itu seperti direncanakan, kedepannya ruang operasi akan ditambah lagi 6,” cetus Pastika. Melihat kondisi tersebut, Pastika langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya
untuk mencarikan ruangan lain yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang tunggu sementara bagi pasien yang mengantre. Setelah mengadakan peninjauan, Pastika pun setuju untuk memanfaatkan ruang rapat Dinas Kesehatan Provinsi Bali karena ruangannya cukup luas dan berdekatan dengan RS. Pastika juga sempat mengomentari tidak adanya pintu darurat di RS tersebut, yang ditakutkan menghambat evakuasi apabila terjadi bencana. Lebih jauh Pastika juga menjelaskan keberadaan RS. Mata Bali Mandara sudah memiliki akreditasi Type A, dan menjadi RS mata rujukan regional, bahkan terbaik di wilayah Indonesia Timur baik dari segi pelayanan maupun peralatannya yang lengkap dan canggih. Hal tersebut menurutnya menjadi nilai tambah bagi pengembangan RS tersebut. Di samping itu lokasi pengembangan RS pun dinilai Pastika sangat strategis, karena bersebelahan dengan lokasi pengembangan terdapat Puskesmas dan Laboratorium. Pastika juga menanggapi pertanyaan awak media yang menyatakan keberadaan RS saat ini menjadi penyebab kemacetan, dijelaskan bahwa mayoritas pasien yang periksa di RS tersebut adalah peserta JKBM yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga alasan membawa kendaraan mewah menurut Pastika tidak masuk akal. Kebanyakan kendaraan-kendaraan yang parkir di depan RS merupakan milik umum yang memanfaatkan lahan tersebut, namun Pastika tidak menampik beberapa pasien mungkin saja memiliki kendaraan roda empat. Untuk menghindari kesan penyebab macet, Pastika menjelaskan dalam perencanaan pengembangan RS sudah dilengkapi dengan sistem parkir basement, sehingga pengunjung RS memiliki lahan parkir khusus. Terkait penamaan RS tersebut yang berisi Bali Mandara dan dianggap menjadi permasalahan, Pastika mengaku tidak pernah mempermasalahkan nama apa pun yang mau diberikan. Ia hanya ingin memberikan sebuah nama yang bisa menjadi kebanggaan dan terus diingat oleh masyarakat, yang jika di-
cari maknanya Mandara berarti besar atau agung, serta sejalan dengan program Bali Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera. “Seperti layaknya seorang manusia diberikan nama-nama yang bagus, pasti dengan makna dan tujuan yang bagus pula. Begitu pula RS ini saya kasih nama Mandara, yang maknanya besar atau agung, dan sesuai program Bali Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Masak mau saya kasih nama tidak maju, tidak aman, tidak sejahtera,” cetus Pastika. Pastika juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pasien, untuk mengetahui keluhan-keluhan mereka. Seperti perbincangan Pastika bersama Ketut Berana, seorang pasien asal desa Penarukan, Kerambitan, Tabanan. Berana yang saat ditanya program JKBM, mengaku tidak paham program tersebut. Tetapi ia menyatakan operasi katarak yang dilakukannya di RS tersebut tanpa biaya berkat program JKBM. Berana pun berharap pengembangan RS bisa dilaksanakan, karena Ia merasakan kurang nyamannya saat mengantre. Sementara, Direktur RS Mata Bali Mandara, Ni Made Yuniti yang juga turut serta dalam sidak kemarin menyampaikan, perluasan RS juga akan dibarengi dengan penambahan layanan. Salah satunya adalah layanan Lasik (operasi untuk mengurangi mata minus). Selama ini, masyarakat Bali yang ingin menikmati layanan tersebut, harus jauh-jauh ‘terbang’ ke Jakarta ataupun Surabaya. “Biasanya adik-adik yang ingin daftar sebagai TNI/Polri terganjal karena mata minus harus ke Surabaya ataupun Jakarta, tapi kalau sudah ada di Bali kan tidak perlu jauh-jauh,” ujarnya. Di samping itu, dalam situasi mendesak seperti sekarang ini, RS Mata Bali Mandara akan mengupayakan peminjaman ruangan milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sebuah ruang rapat yang lokasinya berdekatan dengan RS, untuk sementara akan ‘disulap’ menjadi ruang tunggu setelah pasien menjalani operasi. Ruangan tersebut dipastikan lebih nyaman, dibandingkan saat ini, masyarakat yang sakit harus berdesak-desakan menunggu di lorong RS. W-019
Ia pun berharap bangunan bedah rumah dapat diubah sedikit. “Kalau bisa kamar mandinya ditaruh di luar, sehingga tata letak itu tidak menjadi polemik di masyarakat,” jelasnya. Apalagi, masyarakat di tingkat bawah masih kuat menganut dresta terkait tata letak sebuah bangunan. “Mudah-mudahan ini bisa dipertimbangkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika serta jajaran pemerintah provinsi maupun kabupaten,” jelasnya. Karena selama ini, lanjutnya, dalam acara sosialiasi bedah rumah, pertanyaan itu selalu muncul dan diungkapkan oleh masyarakat. “Program bedah rumah adalah program yang sangat bagus dan bisa diterima oleh masyarakat. Tapi kami juga berharap bangunannya agar tidak dibuat saklek,” jelasnya. Setiap turun ke masyarakat
ia selalu menegaskan kalau bentuk bangunan ini tidak bisa diubah. Disadarinya, program bedah rumah juga merupakan program nasional, namun demikian program ini haruslah melihat keadaan dan tata cara yang masih teguh dipegang oleh masyarakat di tingkat bawah. “Harapan masyarakat kami hanya satu, bentuk bangunan dari bedah rumah bisa diubah dan sesuai dengan aturan ruang tradisional Bali,” tandasnya. Ditambahkan, untuk tahun 2015, sebanyak 8 warga Desa Nyitdah yang mendapatkan program bedah rumah dari provinsi bali. Diantaranya I Dewa Gede Widiartana di Banjar Mangening, I Ketut Budi dan I Made Suwirya di Banjar Tegal, I Wayan Rajeg, I Nyoman Pugir, I Ketut Sunarka, I Nengah Suweca, dan I Wayan Suyaga, kelimanya di banjar Tegal Antugan. W-004
Tilem mengakui kalau 18 sak beras isi 15 kg disita untuk dijadikan barang bukti. ”Tadi pagi Kaur Kesra (WS) ngantor sebentar dan mengaku dipanggil kepolisian,” terang Tilem. Hanya dimintanya agar beras tersebut bisa dikembalikan, mengingat tanggal 15 Desember mendatang beras tersebut sudah harus dibagikan kepada warga penerima Raskin. Dituturkan Tilem, Kaur Kes-
ra (WS) sudah menjadi pegawai sejak 25 tahun lalu yang menjabat sebagai Kaur Umum. Sedangkan diangkat sebagai Kaur Kesra sejak Tahun 2007 lalu. Hanya disebutkannya, masyarakat sama sekali tidak pernah mengeluhkan terkaitr pembagian Raskin. ”Saya juga tidak mengetahui persis berapa jumlah warga penerima Raskin, semuanya diurus Kaur Kesra,” tutupnya.W-010
Wira Darmajaya, Senin kemarin. Dikatakan, PAW pimpinan Dewan atas nama Putu Parwata dan Nyoman Karyana sudah diumumkan dalam rapat paripurna interen Selasa (17/11) lalu. Kemudian pihak Sekretariat DPRD menindaklanjuti dengan melayangkan permohonan pelantikan kedua anggota DPRD tersebut ke Pemerintah Propinsi Bali agar segera jadwal pelantikan bisa disusun. Kedua nama calon PAW itu juga sudah disetor ke Propinsi Bali melalui Penjabat Bupati Badung. Atas respon usulan yang disampaikan pemerin-
tah Badung itulah, kemudian Gunernur menerbitkan SK yang sudah diterima sekretariat DPRD Badung, Senin kemarin. Lebih lanjut ia mengatakan, terkait nama anggota DPRD pengganti antar waktu Nyoman Giri Prasta dari Fraksi PDI Perjuangan dan Ketut Suiasa dari Fraksi Partai Golkar juga sudah dikirim ke propinsi . “Kami sudah mengirim nama untuk PAW Giri Prasta dan Ketut Suiasa. Untuk Fraksi PDI Perjuangan nama yang disetor I Nyoman Gede Wiradana dan untuk Fraksi Golkar disetor nama Ni Ketut Suweni, “kayanya. R-007
Desain Bedah Rumah Mohon Diubah
DARI HALAMAN 1 dan lokal genius masyarakat Bali. Selama ini bedah rumah dirasakan masih memiliki kelemahan yakni belum menyerap aspirasi yang memang tumbuh dari masyarakat. Yakni memperhatikan kondisi masyarakat Bali yang menjunjung nilai estetika dan tata letak bangunan. “Kami selalu dihujani pertanyaan oleh masyarakat. Apa tidak bisa bangunan bedah rumah itu dirubah sedikit, tidak saklek,” jelas Perbekel Desa Nyitdah Drs. Dewa Putu Alit Arta Senin kemarin. Dijelaskan, sesuai dengan tata letak bangunan menurut orang Bali, tidak patutlah sebuah kamar mandi diletakkan di utara atau di ulun. “Ini yang sering dipertanyakan masyarakat kami di bawah,” tandasnya.
Bali Minta RUU Larangan Minuman Beralkohol Dipertimbangkan Kaur Desa Belum Jadi Tersangka Wirajaya menambahkan bulkan kerugian tetapi minu- jurkan dan dalam jangka waktu DARI HALAMAN 1 DARI HALAMAN 1
bantah ketika ditanya apakah ada backing dalam kasus tersebut sehingga tidak dijadikan tersangka, ”Tidak ada itu, Kaur Desa sudah kita panggil dan dokumen terkait Raskin juga sudah kita minta,” tambahnya. Dilanjutkannya, penetapan sebagai tersangka tergantung hasil audit terkait kerugian negara. Perbekel Tangkas, Wayan
Parwata Dilantik 15 Desember DARI HALAMAN 1
sidang paripurna DPRD akan digelar, 15 Desember mendatang. Sekretaris DPRD Badung, Made Wira Darmajaya, membenarkan SK PAW ketua DPRD Badung atas nama Putu Parwata sudah terbit. Sementara untuk SK wakil ketua atas nama Nyoman Karyana belum turun. “Kalau tidak ada halangan sesuai jadwal yang telah ditetapkan badan musyawarah tanggal 15 pelantikan Putu Parwata akan dilakukan, sementara wakilnya Nyoman Karyana masih menunggu terbitnya SK Gubernur,” kata
Layouter: Dejerie
12 FAJA R BALI
SELASA, 8 DESEMBER 2015 TAHUN XVI
Celengan ANOM Danai Pembangunan Bedah Rumah Dana yang Terkumpul Capai Rp 51 Juta penerima bedah rumah tersebut. Dari dua yang disurvei nanti hanya satu yang diberikan bantuan bedah rumah,” paparnya. Dua warga yang disurvei itu ada di kecamatan Marga dan Selemadeg. “Salah satu nanti kami bantu bedah rumah dari hasil celengan Anom,” imbuhnya. Untuk satu unit bedah rumah dianggarkan Rp 30 juta, sedangkan sisanya nanti akan dibelikan kursi roda dan tongkat penyangga bagi penderita cacat. Uang celengan ANOM yang merupakan program Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada tidak saja terkumpul dari SKPD Tabanan, namun juga dari BPD Tabanan ikut berpartisipasi menyumbangkan uang celengan ANOM. Celengan itu sudah mulai diisi sejak program celengan ANOM ini mulai dilaksanakan Bulan Agustus lalu. Sesuai dengan instruksi Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada. Pemecahan celengan Anom ini diawali oleh Penjabat Bupati Wayan Sugiada usai bertindak sebagai pembina upacara. Disusul kemudian dengan pimpinan SKPD lainnya. “Saya berterima kasih sekali. Berapapun nilainya tidak masalah. Yang penting keikhlasannya,” ujarnya kepada beberapa staf dari salah satu SKPD yang sedang menghitung jumlah uang yang ditabungnya. Celengan ANOM berisi uang mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 4 jutaan. Bentuknya juga ada yang dari recehan sampai dengan uang seratus ribuan. W-004
FB/DONY
ANOM-Penjabat bupati Tabanan I Wayan Sugiada saat memecahkan celengan ANOM yang akan digunakan untuk program bedah rumah.
TABANAN-Fajar Bali Tak hanya mengandalkan bantuan bedah rumah dari APBD dan pihak swasta, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga mengupayakan dana untuk ‘membedah’ rumah melalui celengan Atas Nama Orang Miskin (ANOM). Program yang dipelopori oleh Penjabat Bupati Tabanan ini terbukti telah berhasil mengumpulkan dana Rp 51.895.000 dan segera akan
disumbangkan kepada RTS. Kadisos Tabanan I Nyokan Gede Gunawan mengungkapkan, celengan ANOM telah dipecahkan saat HUT Kota Tabanan ke-522. Dana yang terkumpul mencapai Rp 51.895.000. Dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk program bedah rumah. Untuk sementara ada dua warga masih disurvei oleh tim dari Dinas Sosial. “Tim kami sedang turun ke calon
Sukarya Bersyukur Terima Bedah Rumah Pemprov Bali TABANAN-Fajar Bali Ni Luh Gede Puspita Dewi (18) siswi kelas III SMA Pariwisata tidak lagi tidur berdesakan di dipan sederhana bersama kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya. Lantaran kini, ia bersama kedua orang tuanya Nyoman Sukarya (40) dan Ni Putu Diantini (37) dan adik lakilakinya I Made Agus Diana Putra (14) telah menempati bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Keluarga yang tinggal di Banjar Tegal Antugan, Desa Nyitah, Kecamatan Kediri, Tabanan memang hidup dari penghasilan yang pas-pasan. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh bengkel dan ibunya sebagai buruh membuat genteng, hanya mampu menyekolahkan dirinya dengan adiknya. “Dulu saya tidur di bale berempat, sama bapak, ibu dan adik saya,” jelasnya. Dengan kondisi demikian, keluarga Dewi kemudian diusulkan agar mendapatkan bantuan bedah rumah dan akhirnya pada tahun 2012, ia bersama orang
FB/DONY
DUDUK-Ni Luh Gede Puspita Dewi (18) duduk di rumah yang merupakan bantuan bedah rumah dari Provinsi Bali.
tuanya memiliki rumah yang layak huni. “Sekarang saya sudah punya kamar sendiri, adik saya juga punya kamar sendiri, sedangkan orang tua saya juga sudah satu kamar,” jelasnya gembira. Ia pun tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan bedah rumah. Selain dirinya, pamanya yang satu halaman juga mendapatkan
bedah rumah dari provinsi. “ Iya itu rumah paman saya, baru saja mendapatkan bedah rumah seperti rumah saya,” jelasnya. Namun, saying ketika dikunjungi, pamanya, I Wayan Rajeg tidak ada di rumahnya karena bekerja sebagai buruh membuat genteng. “Paman saya tidak ada di rumah, semua sudah pergi kerja sebagai buruh membuat genteng,” jelasnya. W-004
BEDAH RUMAH- Bangunan bedah rumah Pemerintah Provinsi Bali yang sudah rampung di Kabupaten Tabanan. FB/DONY
Pemprov Bali Bangun 155 Unit Bedah Rumah di Tabanan
Pemerintah-Swasta Gotong Royong Kikis Kemiskinan Bedah rumah merupakan salah satu Program Bali Mandara yang sangat ditunggu-tunggu oleh Rumah Tangga Miskin (RTM). Terbukti dengan usulan bedah rumah yang terus berdatangan dari kabupaten. Di Kabupaten Tabanan, usulan bedah rumah di tahun 2015 mencapai ratusan unit. Bahkan, karena keterbatasan anggaran, sebanyak 40 unit rumah tak layak huni harus bersabar, menunggu realisasinya di tahun 2016 mendatang. Selain ‘sumbangan’ dari Pemprov, Pemda Tabanan bersama pihak swasta juga turut bersinergi untuk menyukseskan program tersebut.
TABANAN-Fajar Bali Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, I Nyoman G e d e G u n awa n m e nya m paikan, selama tahun 2015, Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan bedah rumah kepada masyarakat Tabanan sebanyak 155 unit. Dana bantuan tersebut berasal dari APBD Induk 2015 sebanyak 102 unit, sedangkan di APBD perubahan ditambah lagi 53 rumah. “Jadi total bantuan bedah rumah yang diberikan Pemerintah Provinsi
Bali sebanyak 155 buah,” jelas Gunawan. Dikatakan, bantuan bedah rumah dari Provinsi Bali memiliki andil yang besar untuk mengurangi jumlah penduduk miskin yang memohon bantuan bedah rumah. Pejabat asal Kabupaten Badung ini menjelaskan, selain bantuan dari Pemprov Bali, untuk tahun 2015 Pemkab Tabanan juga mengalokasikan bedah rumah sebanyak 49 unit rumah dengan alokasi anggaran Rp 1,5 Milyar.
FB/DONY
I Nyoman Gede Gunawan
Pihaknya juga dibantu oleh perusahaan swasta sebagai bentuk kepeduliannya. Program CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan untuk bedah rumah pada tahun 2015, sebanyak 26 bedah rumah. Dengan rincian dari Harian Umum Fajar Bali 1 bedah rumah, BPD sebanyak 15 bedah rumah, Hardys sebanyak 5 bedah rumah, Angkasa Pura sebanyak 1 bedah rumah, dekopinda sebanyak 1 bedah rumah, dan pegadaian sebanyak 1 bedah rumah. “Kami sangat terbantu dengan adanya CSR dari perusahaan, serta berharap di tahun-tahun
mendatang tetap berlanjut,” terangnya. Lebih lanjut, Gunawan memaparkan jumlah total bedah rumah yang sudah tertangani dari tahun 2003 sampai tahun 2014 di kabupaten Tabanan sebanyak 2.065 unit. “Jadi jumkah total rumah yang telah dibedah hingga tahun 2015, sebanyak 2.295 unit,”jelasnya. Diakuinya, hingga akhir 2015 ini sebanyak 40 permohonan bedah rumah belum bisa terealisasi. Yang rencananya akan diprioritaskan di tahun 2016. Di samping itu, dalam perjalanya, permohonan bedah rumah terus masuk baik lisan maupun secara resmi, jumlahnya mencapai 100 unit. “Permohonan yang masuk sebanyak 100 unit ini belum kita lakukan verifikasi ke bawah,” jelasnya. Tim verifikasi yang akan turun mengecek situasi s e b e n a r nya b e rd a s a r k a n kondisi atap lantai dan dinding. “Berdasarkan hasil pengecekan tim yang akan kami jadikan acuan apakah permohonan tersebut layak dibantu bedah rumah atau tidak,” tandasnya. W-004
Wagub Sudikerta Serahkan CSR Bedah Rumah di Abiansemal
MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, menyerahkan bantuan bedah rumah dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti, Pemprov Bali untuk keluarga Nyoman Wana di Br. Sigaran, Desa Mekar Bhuana, Abiansemal, Badung, Senin (7/12) kemarin. Wagub Sudikerta berharap bantuan bedah rumah yang disalurkan BPR Kanti ini dapat meningkatkan taraf hidup penerimanya, sehingga masyarakat Bali perlahan-lahan bisa keluar dari masalah kemiskinan. Warga yang masih dihantui oleh kemiskinan yang tidak memiliki rumah layak huni, dan tidak memiliki penghasilan tetap, menurut Sudikerta tidak akan mampu mencapai kesejahteraannya.
Untuk itu merupakan tanggung jawab bersama untuk mengentaskan kemiskinan. Pada kesempaan itu, Wagub Sudikerta juga memberikan bantuan penguatan ekonomi berupa paket sembako. Penerima bantuan bedah rumah, Nyoman Wana, yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai tukang ukir, mengaku tidak memiliki penghasilan yang tetap, rata-rata perharinya hanya Rp 25 ribu. Wana sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan, kedepannya Ia berharap program tersebut tetap berlanjut dan bisa diikuti oleh kepalakepala daerah lainnya di Bali. Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, menyatakan BPR yang dikelolanya memang berkomitmen bersinergi dengan Pemprov
Bali, untuk bekerja bersamasama, dan ikut berpartisipasi dalam mengentaskan kemiskinan di Bali. CSR yang disalurkan saat ini merupakan CSR untuk kedua kalinya, yang merupakan program rutin menyalurkan 2 unit CSR bedah rumah setiap tahun. Tidak hanya itu, BPRnya pun aktif dalam membina kebudayaan seni tari Bali. Ia mengaku BPR kanti memiliki binaan seka gong anakanak, yang sempat mewakili Kabupaten Gianyar pada ajang PKB. Kegiatan sosial pun menjadi agenda rutin, diantaranya pemeriksaan kesehatan dan pemberian kaca mata gratis. Anggaran yang Ia siapkan untuk kegiatankegiatan tersebut mencapai Rp 100 juta per tahun. Masih di desa yang sama,
seusai menyerahkan secara simbolik CSR bantuan bedah rumah, Wagub Sudikerta bersama-sama warga setempat melangsungkan panen kacang tanah. Kegiatan tersebut diharapkan Sudikerta dapat memotivasi semangat masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Karena menurutnya produksi hasil pertanian didaerah tersebut bernilai unggulan, baik dari segi kualitas rasa maupun isinya. “Hasil panen kacang ini kami beli, dan kacangnya kami kembalikan lagi kemasyarakat untuk dinikmati bersama-sama. Kacangnya sangat manis, isinya pun bagus, sangat berisi,” ujar Sudikerta. W-019
FB/IST
FB/IST
CSR-Wagub, Ketut Sudikerta menyerahkan bantuan CSR bedah rumah di Kabupaten Badung.
Layouter: Wiadnyana