FAJAR BALI
rabu, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Giri Prasta:
Selamat Pagi
Pak Gubernur Kapan Desa Karya Sari dapat Bedah Rumah?
Normalisasi, Bukan Reklamasi! Politisi Partai PDIP Nyoman Giri Prasta membantah keras jika dirinya memberikan rekomendasi yang dikait-kaitkan dengan reklamasi Teluk Benoa kepada PT Benoa Bali Indonesia ketika menjabat sebagai Ketua DPRD Badung pada tahun 2012. Menurutnya, surat yang ditandatangani adalah surat rekomendasi untuk normalisasi daerah pasang surut di Kawasan Teluk Benoa.
Program bedah rumah sangat diminati oleh masyarakat di pelosok desa di Tabanan, khususnya masyarakat di Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan. Bedah rumah sangat memFB/DONY I Ketut Putrasana bantu masyarakat miskin terutama yang tidak memiliki tempat tinggal, agar bisa hidup nyaman dan menghuni rumah yang benar-benar layak. “Program bedah rumah harus diperbanyak. Apalagi untuk masyarakat kami
MANGUPURA–Fajar Bali Ketua DPRD Badung sementara Nyoman Giri Prasta langsung menggelar jumpa pers terkait beredarnya surat rekomendasi yang disebut-sebut berkaitan dengan reklamasi Teluk Benoa yang ia tandatangani pada tahun 2012. Pemohon rekomendasi dalam surat tertanggal 10 Desember 2012 Nomor: 001/BBI/XI/2012 itu adalah PT Benoa Bali Indonesia. Menurut Giri Prasta, surat rekomendasi yang ditandatangani bukan berkaitan dengan rencana reklamasi Teluk Benoa, melainkan hanya untuk normalisasi daerah pasang surut di Kawasan Teluk Benoa. “Saya tegaskan, rekomendasi itu bukan rekomendasi dari Nyoman Giri Prasta. Itu adalah rekomendasi dari DPRD Kabupaten Badung yang ketua DPRD-nya kebetulan adalah saya sendiri. Jadi jangan disalah artikan itu sebagai rekomendasi dari saya pribadi,” jelas Giri Prasta, Selasa (9/9) kemarin. Giri Prasta juga kembali menegaskan bahwa yang menjadi fokus dalam surat rekomendasi itu adalah soal normalisasi bukan soal
ke hal. 11
Pesan Inspiratif Masih terlalu banyak kaum munafik yang berkuasa. Orang yang pura-pura suci. Merintih kalau ditekan, menindas jika berkuasa. Soe Hok Gie
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
ke hal. 11
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp Saldo Per 09 September 2014 Rp Total Keseluruhan Rp
3,765,000 106,498,000 110,263,000
Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2
SOAL HIBAH
Sisa 49 Belum Dipertanggungjawabkan DENPASAR-Fajar Bali Lika-liku laporan pertanggungjawaban hibah yang dialokasikan dalam APBD 2013 belum juga tuntas. Berdasarkan data teranyar, masih ada 49 hibah yang belum ada laporan pertanggungjawabannya. Angka ini memang menurun dari sebelumnya. Dipastikan upaya pengejaran terus dilakukan, hingga seluruh uang negara yang dialirkan ke masyarakat tersebut jelas. Selasa (9/9) kemarin, Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra membeberkan mengenai proposal hibah yang belum dipertanggungjawabkan. Jumlahnya tak se-fantastis data bulan Juni 2014 lalu yang mencapai 2460 buah. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Biro Keuangan Provinsi Bali, Dewa Mahendra memastikan dewan periode 2009-2014 masih menyisakan 49 pertanggungjawaban hibah. Jumlah tersebut tersebar di beberapa instansi di lingkungan Pemprov Bali. ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Nyoman Giri Prasta
FB/REDY
Saya tegaskan, rekomendasi itu bukan rekomendasi dari Nyoman Giri Prasta. Itu adalah rekomendasi dari DPRD Kabupaten Badung yang ketua DPRD-nya kebetulan adalah saya sendiri. Jadi jangan disalah artikan itu sebagai rekomendasi dari saya pribadi.
FB/HERY
DILANTIK-Gubernur Bali Made Mangku Pastika melantik Wakil Bupati Badung I Made Sudiana Selasa (9/9) pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Badung.
Wakil Bupati Badung Dilantik Pastika: Jalin Sinergi dengan Bupati dan Dewan MANGUPURA–Fajar Bali Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, akhirnya dilantik oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Badung Selasa (9/9) kemarin di Ruang Mangu
Praja Mandala. Sudiana akan meneruskan sisa masa jabatan yang tinggal sebelas bulan bersama Bupati A.A Gde Agung. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi
kepada jajaran pimpinan dan segenap anggota DPRD Kabupaten Badung atas komitmennya yang telah mengutamakan kepentingan masyarakat dalam upaya pemenuhan kesejahteraan secara merata. ke hal. 11
Surat datang Mendadak, Candra Mangkir SEMARAPURA-Fajar Bali Kejari Klungkung batal melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka Wayan Candra, Selasa (9/9) kemarin. Mangkirnya Candra dalam pemeriksaan kemarin lantaran surat pemanggilan datang mendadak sekitar pukul 10.22 Wita. “Ya, yang bersangkutan (Wayan Candra) tidak siap, tidak hadir memenuhi panggilan, kita akan jadwal ulang pemanggilannya,” terang Suhadi di ruang kerjanya. Diakui Suhadi, surat pemanggilan terhadap Wayan Candra dikirimkan pada Senin siang dan oleh pihak Rutan surat tersebut baru diberikan kepada Wayan Candra Selasa seki-
ke hal. 11
FB/SARJANA
MANGKIR-Kuasa Hukum Candra usai berkonsultasi di Rutan Klungkung.
014/VI/KTR
Kuota Guru Agama Hindu Minim DENPASAR-Fajar Bali Kementerian Agama RI. Kasak-kusuk seleksi Calon Berdasarkan data tersebut, Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di untuk di lingkungan Provinsi Bali, Provinsi Bali mulai merebak. Ber- hanya dibutuhkan guru Agama dasarkan informasi yang diakses Hindu sebanyak 2 orang. Rencananya, kedua guru melalui situs Kementersebut akan ditemterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan patkan di SMA Bali Mandara, Kabupaten Reformasi Birokrasi, forBuleleng. Selanjutnya, masi CPNS sudah dapat formasi di Kabupaten diketahui. Sejak Senin Tabanan, juga hanya (8/9) malam, formasi membutuhkan dua CPNS di Provinsi Bali, guru Agama Hindu, Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, FB/IST yang kemungkinan dan Tabanan telah diu- A.A Gde Muliawan ditempatkan di SD Negmumkan. eri 1 Kebon Padangan. Sayangnya, dari sejumlah data Sedangkan formasi di Kabupaten yang dibeberkan, kuota untuk Karangasem, Bangli, dan Klungtenaga pendidik, khususnya Guru kung justru tidak memberikan Agama Hindu sangat minim. Pada- kuota pada guru Agama Hindu. Menyikapi minimnya peluang hal setiap tahun, Kakanwil Agama Provinsi Bali selalu mengajukan pengangkatan guru Agama Hindu kekurangan Guru Agama Hindu ke ke hal. 11
Kemarau Tiba, Petani Garam Tejakula Sumringah SINGARAJA-Fajar Bali Ternyata tak semua daerah kelimpungan menghadapi musim kemarau tahun ini. Buktinya para petani garam di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng justru kegirangan. Saat musim kemarau produksi garam mereka meningkat dua kali lipat. Bahkan bisa memproduksi setiap hari. Hal ini dikatakan petani garam Wayan Suastika Selasa (9/9) kemarin. Menurutnya, musim kemarau adalah berkah bagi petani garam di Tejakula. Sebelum musim kemarau tiba, dirinya hanya memproduksi beberapa kilo garam saja. Saat ini Suastika bisa memproduksi garam berlipat-lipat jumlahnya, dan itu dilakukan setiap hari. “Musim kemarau ini berkah bagi kami. Kami bisa memproduksi garam dua kali lipat dari sebelumnya. Kami juga memproduksi setiap hari. Biasanya hanya dua hari sekali”, paparnya. Menurut Suastika, kadar air tawar saat
musim kemarau sangat sedikit ketimbang tahun lalu. Ini berdampak pada kualitas produksi garam di Tejakula. Namun sialnya, ketika produksi garam meningkat, nilai jual justru menurun di pasaran. “Hasil produksi meningkat namun harganya sangat menurun. Karena saking banyaknya produksi garam yang dihasilkan. Dimana dulu harga garam perkilo Rp 5000 rupiah dan kini menjadi Rp 3500 rupiah,”imbuhnya.
BERKAH-Petani garam di Tejakula diuntungkan dengan musim kemarau.
FB/AGUS
Krisis Air Sementara Dinas Kehutanan Provinsi Bali justru sibuk menghadapi musim kemarau ini. Terutama untuk mengantisipasi krisis air di beberapa titik di Bali. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, IGN Wiranatha menyampaikan pihaknya sudah menempuh sejumlah langkah antisipasi. Mulai dari melakukan penghijauan, hingga
Layouter: dejerie
ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Sepekan, Polresta Denpasar Kerangkeng 8 Pelaku Narkoba
ABG Dituntut 2,5 Tahun DENPASAR-Fajar Bali Tertangkap basah menguasai narkotika jenis sabu-sabu seberat 5 gram, seorang anak baru gede (ABG) YFM (17) harus disidang. Dalam persidangan, Selasa (9/9) kemarin, YFM oleh jaksa penuntut umum (JPU) IGN Widana dituntut 2,5 tahun penjara. Dalam surat tuntutanya yang dibacakan dihadapan hakim tunggal Dewa Gede Suarditha menyatakan terdakwa YFM terbukti secara tanpa hak menyimpan, mengusai, memiliki dan menyediakan narkotika golongan I. Diketahui, narkotika yang dikuasai terdakwa adalah narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 15,5 gram. "Terdakwa dituntut dengan pidana penjara selama 2,5 tahun," kata jaksa Widana, usai sidang yang digelar tertutup itu. Jaksa juga menuntut terdakwa untuk menjalani pelatihan kerja sukarela di Lembaga Pemasyarakat (LP) Kerobokan, Denpasar selama 3 bulan. Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa yang YFM ditangkap polisi pada, Kamis (14/8) lalu, di kamar kosannya di Jalan Pulau Galang, Denpasar. Saat ditangkap polisi menemukan kristal bening yang diduga sabu yang berat keseluruhanya mencapai 15,36 gram. Barang itu kemudian diakui terdakwa adalah miliknya.W-007
FB/PR
Rekonstruksi ulang kasus pembunuhan terhadap IGB (17), dengan terdakwa I Ketut Kaler digelar majelis hakim serta Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Guide Liar Didenda Sejuta DENPASAR-Fajar Bali Akibat perbuatannya mengantar atau memandu tamu wisatawan ke obyek-obyek wisata tanpa melengkapi diri dengan sertifikat sebagai pemandu wisata/ guide serta tidak memiliki Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP), tiga orang guide freelance ditangkap Satpol PP Provinsi Bali pada Senin 24 Januari dan Selasa 24 Januari 2014. Tiga guide freelance itu bernama Panca Hermawan (32), Yusiman (27), dan Kadek Erna Johan (31) telah disidik oleh PPNS dan
dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Ketiganya didenda sebesar Rp 1 juta oleh Jaksa Ida Ayu Ketut Sulasmi, Wira dan Dewi Agustin, dihadapan majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Hasoloan Sianturi, Selasa (9/9). Dijelaskan, ketiga terdakwa ditangkap secara terpisah oleh Satpol PP Provinsi Bali di obyek wisata Taman Ayun dan Tirta Empul Kabupaten Giayar karena melanggar pasal 4 ayat (1) jo pasal 14 Perda No 5 tahun 2008 tentang Pramuwisata. Dalam sidang tersebut, ketiga terdakwa menerimanya. W-007
DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar kembali action dilapangan menyikat habis kalangan penyalahguna narkotika. Sepekan lalu, petugas berhasil menangkap 8 pelaku penyalahguna narkotika dengan barang bukti, sabu, ganja kering dan ekstasi. Para pelaku ini ada yang ditangkap di rumah kosannya, di jalan raya hingga di dalam billiard. Penangkapan dimulai tanggal 2 September lalu sekitar pukul 14.15 Wita. Petugas menangkap tersangka Asnyar (36) asal Sumenep Madura, Jawa Timur. Dia ditangkap saat bertransaksi di Jalan Raya Sesetan, denpasar dengan barang bukti 1 plastik berisi sabu seberat 0,75 gram. Masih di Jalan Raya Sesetan Banjar Gaduh, Denpasar, petugas menangkap tersangka Yudi Adit Prasetyo (32) pada Kamis (04/09) sekitar pukul 23.10 Wita. Saat ditangkap tersangka asal Banyuwangi tinggal di Jalan Tukad Alas nomor 18, Denpasar, ini membuang plastic klip berisi 1 plastik sabu seberat 0,35 gram. Gencarnya penangkapan para pelaku narkoba terus dibuktikan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, dimana dalam sehari, Jumat (05/09), berhasil menangkap 3 pelaku narkoba. Seperti, tersangka I Nyoman Mahadewa (35) tinggal di Jalan Mertanadi Banjar Pengubengan Kangin Kerobokan, Kuta Utara, yang diringkus, pada Jumat (05/09) sekitar pukul 14.00 Wita, saat bermain billiard di New RBC Jalan Tukad Alas Arum Banjar Tengah Sesetan Denpasar. Dalam penggeledahan badan, petugas menemukan kotak rokok didalamnya ada plastic berisi sabu seberat 0,35 gram. Di hari yang sama, petugas juga menangkap tersangka I Dewa Made Suryadana (31) di kamar kosannya di Jalan Tukad Buaji Gang Rajawali nomor 6, Sanur. Dari penggeledahan di kamar
kosan petugas menyita sebutir ekstasi dan 0,62 gram sabu sabu. M e ny u s u l ke m u d i a n , p e t u g a s menangkap tersangka Pande Putu Suardana (42) yang digeledah di Jalan Diponegoro nomor 147 Denpasar. Tersangka yang bekerja sebagai sopir tinggal di Jalan Danau Poso Gang Warmadewa nomor 7, Sanur itu disita sabu seberat 2,04 gram. Sehari kemudian, pada Sabtu (06/09) Sat Narkoba Polresta Denpasar kembali menangkap 3 pelaku narkoba. Mereka adalah tersangka tersangka Sunardi (39) yang ditangkap di Jalan Suwung Batan Kendal depan Gang Ikan Meka Sesetan Denpasar sekitar pukul 10.30 Wita. Tersangka yang tinggal di Jalan Mertasari Gang Pondok Bambu Sidakarya ini tak berkutik saat petugas menemukan sabu seberat 0,67 gram dan serbuk ekstasi seberat 0,22 gram. Selanjutnya, tersangka Nyoman Mariana (34) tinggal di Jalan Kartini Gang IVA nomor 2A Dusun Wangaya Klod Denpasar. Dia ditangkap pada Sabtu (06/09) sekitar pukul 23.00 Wita di rumah kos Jalan nomor 5 Jalan Pura Demak, Denpasar dengan barang bukti 7,58 gram sabu, 5 butir ekstasi dengan berat 1,70 gram. Terakhir, penangkapan tersangka Patar Pardede (35) tinggal di Jalan Nakula V kamar nomor 4, Banjar Legian Kuta, sekitar pukul 10.50 Wita. Tersangka asal Sumatera Utara ini ditangkap di Jalan Pandawa depan salon Lagita, Legian dengan barang bukti sabu dua paket plastic berisi sabu masing masing seberat 0,02 gram dan 0,26 gram. Sementara itu Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana yang dihubungi mengatakan pihak Humas belum menerima informasi dari Sat Narkoba Polresta Denpasar. “Saya cek dulu, katanya. R-005
Dua Calon Polwan Hamil Dieliminasi dari Pendidikan Kepolisian
DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
2984 2985 2986 2987 2988 2989 2990 2991 2992 2993 2994 2995 2996 2997 2998 2999 3000 3001 3002 3003 3004 3005 3006 3007 3008 3009 3010 3011 3012 3013 3014 3015 3016 3017 3018 3019 3020 3021
NAMA
ALAMAT
JUMLAH
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Prov. Bali Lilik Witari Denpasar Rp1,000,000 Ayu Arni Denpasar Rp1,000,000 Agung Raditya Tabanan Rp1,000,000 Dispenda Provinsi Bali I Wayan Suarjana,SE.MT Denpasar I Gede Darmawa,SE.M.Si Denpasar Dra. Ni Made Arya Ratnadi,MAP Gianyar Ni Ketut Nik Sistrawati,S.Sos Denpasar I.B. Gede Sastradiputra,SE.MM Denpasar I Made Suparsa Badung I.A. Nyoman Nandari Patni,S.Sos Denpasar I Putu Sumardika,SE Gianyar I Ketut Widiastra,SE Denpasar I Dewa Gde Wisrama Putra Denpasar Ni Nyoman Kajeng Juliastini Denpasar Dewa Putu Ardika Tabanan Ni Nyoman Purni Denpasar Teti Mawarni Denpasar Srinadi Denpasar Made Suarya Denpasar Gek Anggi Denpasar Alit Darmawati Denpasar Dayu Mirah Denpasar Gusti Sunarti Denpasar Sutarini Denpasar Ramiani Badung Ketut Wartana Denpasar Herti Putri Denpasar Ni Wayan Sumanti Mengwi I Nyoman Lodra Denpasar Dewi Ambarini Denpasar Made Mulyati Denpasar Nyoman Nistri Denpasar Nyoman suartha Denpasar I.G.K. Jelantik Denpasar Ni Wayan Budiasih Denpasar Ni Wayan Ariani Denpasar Ni Ketut Asih Denpasar Putu Budiarini Denpasar
Rp 200,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000
Total Rp 3,765,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 3,765,000 Saldo Per 09 September 2014 Rp 106,498,000 Total Keseluruhan Rp 110,263,000
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja dihebohkan hamilnya dua siswi calon Polwan (polisi wanita) saat mengikuti pendidikan. Informasinya, dua siswi masing-masing berinisial ILSN dan BDLM, sempat menjalani pemeriksaan tes kehamilan di RS Trijata Polda Bali, namun pihak medis membantahnya. Sumber Polda Bali menyebutkan, dua siswi calon Seba (Sekolah Bintara) itu sudah
mengikuti pendidikan di SPN Singaraja sejak Juni lalu. Namun keduanya diketahui rekrutan dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). “Benar, keduanya lolos perekrutan dari Polda NTT tapi mengikuti pendidikan di SPN Singaraja,” terang sumber Selasa (09/09) kemarin. Kehamilan kedua calon Seba itu diketahui saat mengikuti pendidikan di SPN Singaraja. Instruktur mencurigai gelagat
ILSN dan BDLM, dari mulai bentuk tubuhnya seperti orang hamil. Bahkan, saat pelatihan keduanya sering mengalami mual mual. Setelah di cek, akhirnya terbongkar bahwa ILSN hamil 7 bulan dan BDLM hamil 4 bulan. Akibatnya, kedua siswi calon Seba itu dipastikan akan dieliminasi dari pendidikan kepolisian yang sudah berjalan sekitar 3 bulan ini. Sumber mengatakan kedua
siswi tersebut sempat menjalani pemeriksaan di RS Trijata Polda Bali. Namun saat dicek, pihak medis RS Trijata Polda Bali membantahnya. Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto membenarkan perihal hamilnya dua siswi Seba tersebut. Perwira menengah melati tiga dipundak ini mengatakan kedua siswi tersebut merupakan rekrutan dari Polda NTT. “Keduanya rekrutan dari
Polda NTT dan sedang mengikuti pendidikan di SPN Singaraja,” beber mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Diterangkannya, untuk masalah tersebut sudah ada tim dari Div Propam Mabes Polri yang turun ke Polda NTT untuk melakukan penyelidikan. Sementara kedua siswi yang dikabarkan hamil ini masih berada di SPN Singaraja namun sudah tidak mengikuti pendidikan lagi. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Tersangka narkotika yang kini ditahan di Polresta Denpasar kembali berulah. Seorang tersangka yang terlibat kasus sabu sabu bernama Becky Asnawi (38) kedapatan menyimpan
sabu-sabu saat dijenguk pembesuk di ruang tunggu Polresta Denpasar, pada Sabtu (06/09) malam. Dalam penggeledahan yang dilakukan petugas, ditemukan paketan plastic kecil berisi 0,5
gram sabu sabu. Karena kedapatan untuk kedua kalinya, penyidik Sat Narkoba Polresta Denpasar akhirnya memberkas tersangka dalam berita acara pemeriksaan. Terungkapnya tersangka Becky Asnawi menyimpan sabu-sabu berawal dari laporan masyarakat kepada jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Dimana, petugas menerima informasi bahwa tersangka menyimpan narkotika jenis sabu sabu di dalam penjara. Tersangka Becky Asnawai sebelumnya ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Kamis (17/07) jam 17.00 Wita di Jalan Legian Klod Gang Angrek Kuta. Dari hasil penggeledahan ditemukan 10 plastik klip sabu seberat 2,45 gram dan 2 butir ekstasi. Penangka-
pan tersangka Becky berawal dari pengungkapan jaringannya yakni tersangka Agung W dan Nyoman B yang kini ditahan di Sat Narkoba Polresta Denpasar. Nah, menerima informasi tersebut, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar langsung mengeluarkan tersangka dari tahanan ke ruang tunggu, pada Sabtu (06/09) sekitar pukul 23.00 Wita. Petugas juga memeriksa barang barang milik tersangka di dalam tahanan. Hasilnya, petugas menemukan paketan plastic kecil berisi sabu seberat 0,5 gram. “Setelah dilakukan pemeriksaan badan dan pemeriksaan barang barang, ditemukan sediaan narkotika jenis Methamfetamina seberat 0,5 gram,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar, pada
Selasa (09/09). Selanjutnya, petugas membawa tersangka Becky Asnawi ke Sat Narkoba Polresta Denpasar untuk menjalani pemberkasan kedua kalinya. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun dilapangan, sabu yang ditemukan di tersangka Becky diperoleh dari seorang pembesuk. Hanya saja, tersangka Becky enggan menyebut sapa pemasok narkoba tersebut ke penjara. “Dia masih bungkam menyebut siapa pemasok narkoba ke penjara,” jelas sumber yang enggan disebut namanya itu. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana mengatakan tertangkapnya narkoba di tahanan Polresta Denpasar belum diketahuinya. Saya cek dulu ke, terangnya. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Kasus penggelapan mobil dengan modus menyewa dan kemudian digadaikan, nampaknya sudah menjadi trend di Denpasar. Jika sebelumnya seorang wanita bernama Ririn dituntut selama 2 tahun, giliran seorang pria, Dewa Putra Suandhy Ardhi, SH, didakwa dalam kasus penggelapan 20 unit mobil. Pada persidangan yang menyeret Dewa Putra sebagai terdakwa itu, dipimpin oleh majelis hakim pimpinan Daniel Pratu. Uniknya, terdakwa sidang dalam dua berkas terpisah, tapi dengan tindak pidana yang sama.
Awalnya polisi hanya mampu membuktikan 1 buah mobil saja yang digelapkan oleh terdakwa. Tapi dalam perjalananya, penyidik mampu mengungkap keberadaan mobil lain yang digelapkan terdakwa. Sehingga BAP untuk perkara 1 kendaraan sudah selesai disusun, kemudian menyusul berkas lain yang barang buktinya lebih banyak. Sementara terungkap dalam dakwaan jaksa, terdakwa menggelapkan mobil Xenia DK 1541 JF, milik I Kadek Agus Ari Santika tinggal di Perum Dalung Permai Blok UU nomor 33, Dalung, pada 10 Maret 2014 lalu. Mobil itu
awalnya disewa di rentcar milik korban di PT Dewata Jaya Mandiri selama dua hari tapi tidak dikembalikan oleh tersangka hingga menjelang 10 hari. Celakanya, yang menjadi korban dari aksi terdakwa bukan hanya Kadek Agus, ternyata masih ada korban-korban lain. Sehingga total ada 20 mobil yang berhasil digelapkan terdakwa. Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, ternyata mobil Xenia milik saksi Kadek Agus itu digadaikan kepada Nyoman Rusdiani dengan harga Rp 25 juta. Atas perbuatan itu terdakwa dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. W-007
Digeledah, Tahanan Narkoba Simpan Sabu Dipenjara
Sarjana Hukum Gelapkan 14 Mobil
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
KOTAPLUS
Banjar Kedaton Percantik Lingkungan dengan Patung DENPASAR-Fajar Bali Penataan lingkungan Banjar Kedaton, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, terus dipoles dan ditata agar tampil lebih cantik. Bahkan tahun ini penataan difokuskan pada pembangunan beberapa patung dan candi bentar, dengan memanfaatkan dana bansos (bantuan sosial). Hal itu diakui Kelian Banjar Kedaton, AA Yudana Putra, didampingi Kadus Made Senud. Penataan kali ini diarahkan pada tiga tempekan yang ada di Banjar Kedaton. Karena dari empat tempekan yang ada, satu tempekan yakni Sentaka sudah dilakukan penataan sebelumnya. ‘’Sekarang pena-
taan berupa pembangunan patung dan candi bentar dilaksanakan di tiga tempekan yaitu Gunung Agung, Bubugan dan Pangsan,’’ jelasnya.
Yudana Putra, menyebut, selain mempercantik lingkungan dengan patung, krama Banjar Kedaton, Kesiman Petilan juga menggencarkan kebersihan lingkungan. Hal itu dilakukan dengan menggelar bakti sosial kebersihan rutin setiap bulan sekali. ’’Kegiatan membersihkan lingkungan dilaksanakan pada minggu pertama setiap bulannya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat, untuk senan-
tiasa menjaga kebersihan,’’ tambah Yudana Putra. Tokoh masyarakat Kedaton, Kesiman Petilan, yang juga ketua sementara DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, SH, mengapresiasi semangat masyarakat Banjar Kedaton dalam menjaga kebersihan. Hal itu diwujudkan dengan tingginya tingkat kehadiran warga ketika dilaksanakan aksi bersih-bersih. ‘’Apa yang dilakukan masyarakat ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kota Denpasar yang tengah berupaya menggencarkan kebersihan lingkungan,’’ tandas politisi PDI Perjuangan ini. R-004
3
Kenalkan Wabup Badung kepada Jajaran Eksekutif
Bupati : Tetap Jaga Kebersamaan dan Soliditas
FB/HERY
PERKENALAN-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, SH, MSi dikenalkan kepada jajaran eksekutif di lingkungan Pemkab. Badung oleh Bupati Badung A.A Gde Agung
FB/CAR
BANGUN PATUNG- Pangelingsir Puri Pemayun Kesiman, Ida Nararya Oka Pemayun, saat peletakan batu pertama pembangunan patung di Simpang empat Jalan Noja, Kedaton, Kesiman Petilan.
TG Di-Deadline 3 Bulan Kosongkan Lahan DENPASAR-Fajar Bali Menindaklanjuti kesepakatan dengan pihak manajemen Swalayan Tiara Grosir (TG) yang akan melakukan pengosongan barang dagangannya, Tim Yustisi Kota Denpasar yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, Kejaksaan, Satuan Polisi Pamong Praja, pecalang, instansi terkait Pemkot Denpasar, tokoh masyarakat Desa Pemecutan Kaja, dan Kecamatan Denpasar Utara, mendatangi TG di Jalan Cokroaminoto, Desa Pemecutan Kaja, Denut, Selasa (9/9) kemarin. Untuk pengosongan barang dagangan, TG di-deadline atau diberi batas waktu tiga bulan terhitung bulan ini sampai Nopember mendatang. Bahkan sesuai kesepakatan pula, TG yang melakukan pengosongan barang dagangan hanya bisa dilakukan tiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Pembacaan berita acara kesepakatan pengosongan TG ini, dihadiri Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana; Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya; Kabag Pengelolaan dan Aset Setda Kota Denpasar, Maria Antonia Dezire Mulyani; Kasi Intel Kejari Denpasar, AA Bagus Kadek Kusimantara; Kuasa Hukum Manajemen TG (PT Karyajati Megatama), Anwar Rido, dan HRD Tiara Grosir, Nyoman Darmaena. Dalam surat peryataannya, pihak TG pun telah mengakui Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), Ijin Gangguan (HO), Ijin Usaha Rumah Makan (IURM), Ijin Usaha Perdagan-
gan (SIUP), dan Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) sudah mati. Dengan itikad baik pula, TG pun membuat surat pernyataan melakukan pengosongan barang dagangan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu yang dijadwalkan dimulai, 12 September sampai 30 Nopember mendatang. Selain itu, TG pun menegaskan tidak akan melakukan aktivitas operasional jual beli selama kegiatan pengosongan lahan ini. Setelah itu, tim yustisi pun melakukan pembukaan gembok segel yang disepakati kedua belah pihak untuk keperluan pengosongan barang dagangan yang disaksikan puluhan karyawan TG. Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, mengatakan, selama pengosongan barang dagangan yang dilakukan TG, pihaknya bersama aparat hukum lainnya akan selalu melakukan pengawasan dan pengamanan sesuai dengan surat pernyataan dan perjanjin yang telah disepakati. “Kami berikan apresiasi itikad baik manejemen Tiara Grosir karena mau mengosongkan barangnya sendiri,’’ kata Wiradana. Sementara Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya, menyatakan, pengosongan TG akan dilakukan secara bertahap sampai 3 bulan, di mana selama seminggu akan dilakukan pengosongan pada, Jumat, Sabtu dan Minggu. ‘’Pengosongan barang dagangan Tiara Grosir itu sesuai dengan pernyataan
dan sudah disepakati antara Pemerintah Kota Denpasar dan manejemen Tiata Grosir. Selama pengosongan barang dagangan Tiara Grosir ini, kami serahkan kepada Satpol PP untuk mengawasinya,’’ ujarnya. Kuasa Hukum Tiara Grosir, Anwar Rido, menegaskan, kebijakan yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar tetap diikuti dan ditaati, seperti diberikan batas waktu tiga bulan untuk pengosongan . Sebelum tiga bulan pengosongan ini, lanjut dia, tanah dan bangunan akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar. ‘’Saat ini kami sudah negosiasi dengan pihak Siwa Plaza. Sedangkan untuk karyawan kami telah dikoordinasikan dengan pihak Tiara Group,’’ paparnya. Manajer HRD Tiara Grosir, Nyoman Darmaena, mengungkapkan, apapun kebijakan yang telah disepakati pihak manajemen dan pemerintah kota diikuti sepenuhnya. ‘’Barang-barang dagangan Tiara Grosir ini akan kami bawa ke outlet-outlet Tiara selama tiga bulan batas waktu pengosongan. Sedangkan untuk Siwa Plaza merupakan salah satu opsi pilihan manajemen untuk membuka lagi Tiara Grosir,’’ jelasnya. Kabag Pengelolaan dan Aset Setda Kota Denpasar, Maria Antonia Dezire Mulyani, mengungkapkan, bangunan bekas Tiara Grosir ini akan dijadikan UKM Center. Sedangkan tindaklanjut dari pusat kerajinan ini yakni Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar. R-004
Setelah dilantik oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Selasa (9/9) kemarin, Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, SH, MSi bersama Istri langsung diperkenalkan oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung kepada jajaran eksekutif di lingkungan Pemkab. Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Acara yang diadakan di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung tersebut juga dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Kompyang R. Swandika, WHDI, para assisten, kepala dinas, badan, kantor bagian, majelis madya, camat, lurah/perbekel. Wabup Sudiana bersama istri langsung didaulat naik po-
dium untuk memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Wabup Sudiana mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Badung yang telah bekerja keras sehingga Pengganti Antar Waktu (PAW) dapat dilaksanakan dengan baik. Dia berharap sesuai komitmen, visi dan misi yang telah disampaikan, dapat bersama-sama membangun kerjasama sehingga terwujudnya pelaksanaan fungsi pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan dengan baik. “Kami siap melaksanakan tugas mendampingi Bapak Bupati A.A. Gde Agung hingga 5 Agustus 2015 mendatang,” tegasnya seraya menitip diri untuk ngayah sebagai abdi negara dan abdi masyakat. Sementara Bupati Gde Agung mengatakan, untuk pertama kalinya setelah 12 bulan 11 hari bisa bertatap muka secara leng-
kap dalam suasana kebersamaan dan penuh kekeluargaan. Karena setelah melalui proses panjang dan berlarut larut akhirnya telah dilantik Wakil Bupati Badung yang akan mendampingi dan membantu Bupati dalam menjalankan tugas hingga 5 Agustus 2015 atau sekitar 10 bulan 26 hari lagi. Diakui, perjalanan setahun tanpa adanya sosok Wakil Bupati, merupakan masa yang penuh dinamika, namun bersyukur dapat dijalankan dengan baik, karena adanya semangat kebersamaan dan soliditas. Keadaan tersebut sekaligus menunjukkan pula bahwa sistem di Badung telah terbangun dengan baik sehingga seluruh tugas dapat terselesaikan dengan baik pula. Bupati menekankan bahwa dalam upaya tata kelola pemerintahan yang baik, Wabup juga mempunyai tugas yang amat penting yakni memberikan at-
Kesbangpol Gelar Bimtek
ensi serta mendukung fungsifungsi pengawasan dan penegakan disiplin di lingkungan birokrasi. Selaku kepala daerah Bupati Gde Agung tidak ingin di masa-masa menjelang akhir masa tugasnya, justru terjadi suasana kontraproduktif apalagi sampai terbangunnya faksi-faksi di jajaran birokrasi. Selain itu, Bupati menegaskan bahwa dalam waktu dekat, dirinya akan menghadiri peresmian Patung Dewi Saraswati di Washington DC, Amerika Serikat, dimana patung tersebut merupakan hasil karya seniman Badung. Kehadiran Bupati sekaligus juga akan menjadi anggota rombongan Presiden SBY, pada acara sidang umum PBB di New York. Berkenaan dengan agenda kedinasan tersebut, Bupati akan menugaskan Wakil Bupati sebagai PLH Bupati Badung hingga sekembalinya dari Amerika Serikat nanti. W-014*
Tingkatkan Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat DENPASAR-Fajar Bali Untuk menyiapkan tenagatenaga pelaksana ikatan sosial yang memiliki kemampuan sebagai pembina dan mengkoordinir kader-kader pembauran yang ada di wilayahnya masingmasing secara aktif, Pemkot Denpasar melalui Badan Kesbangpol memberikan Bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Kota Denpasar. Bimtek berlangsung dua hari sejak 9-10 September di Hotel Puri Nusa Indah Jalan Waribang No 99X Denpasar, dikuti 200 orang peserta yang terdiri dari utusan Lingkungan/Dusun, Etnis dan Adat di empat kecamatan yang ada di Kota denpasar. Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Sekretaris Kesbang Pol, Gusti Ngurah Putera Dhyana, mengatakan, Bimtek ini akan memberikan suatu makna dalam membangun kehidupan bermasyarakat. Kegiatan peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial ini sangat penting untuk menyegarkan kesadaran, betapa pentingnya berbangsa dan bernegara terlebih para generasi muda yang merupakan tumpuan bangsa, yang akan melanjutkan perjuangan bangsa dan mampu berkompetisi serta bisa memiliki kedudukan yang sama dengan bangsa lain di dunia. Dengan bimtek ini, diharapkan setiap warga negara mampu memahami dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, karena ini merupakan bagian yang hakiki dari kedaulatan sebuah bangsa yang
berdaulat. “Dengan Bimtek ini diharapkan bisa menumbuhkan kecerdasan berpikir dan langkahlangkah membangun integritas diri untuk mewujudkan keharmonisan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,” ucap Rai Mantra. Kepala Bidang Pengembangan Pengawasan Kebangsaan yang juga Ketua Panitia Bimtek, I Gusti Ngurah Mandala Putra mengatakan, Bimtek ini untuk lebih memantapkan perwujudan ikatan sosial di kalangan masyarakat, khususnya pergaulan sosial masyarakat di lingkungan atau Dusun, pemukiman dan tempat tinggal. Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, titik beratnya adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Maka perlu kita samakan visi dan strategi untuk kita capai bersama,” ujar Mandala Putra. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam era glo-
balisasi. Materi yang disampaikan dalam Bimtek yakni, persepektif dan strategi peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat kota Denpasar dan pokok-pokok kebijaksanaan pembinaan kesatuan bangsa disampaikan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Bali. Untuk materi peranan RT/RW, banjar, dusun dalam program solidaritas bangsa diberikan oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat Kota Denpasar. Kerukunan umat beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan oleh FKUB Kota Denpasar. Hak dan kewajiban warganegara oleh Kodim 1611 Badung. Pemasyarakatan program pembangunan oleh Bappeda kota Denpasar. Sikap mental dan kebijaksanaan pembauran bangsa oleh kantor Agama Kota Denpasar. Tertib administrasi kependudukan dan Capil Kota Denpasar. Dan untuk penanggulangan penyalahgunaan Narkoba oleh BNK Kota Denpasar. R-004*
FB/CAR
BIMTEK-Sekretaris Kesbang Pol, Gusti Ngurah Putera Dhyana, mewakili Walikota menyematkan tanda peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Layouter: Soma
DAERAH 50 Polisi Jalani Tes Urine
4 Bedah Proyek Fisik, Komisi III Bakal Gelar Raker dengan PU BANGLI-Fajar Bali Komisi III DPRD Bangli bakal menggelar rapat kerja dengan pihak Dinas PU Bangli. Mereka ingin mendapatkan masukan dari PU Bangli berkaitan pelaksanaan proyek fisik di Bangli tahun 2014 ini. “Kita bakal menggelar rapat kerja nanti,”ujar Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Wayan Subagan, Selasa (9/9). Dikatakan, dalam rapat kerja nanti pihaknya juga akan meminta sejumlah dukomen proyek kepada PU Bangli. Hal itu nanti akan dijadikan bekal untuk turun ke lapangan. “Untuk turun ke lokasi proyek, kita masih meunggu alat kelengkapan dewan dilantik,”ucap dia. Sebut dia, begitu alat kelengkapan dewan dilantik, maka pihaknya berjanji langsung action dengan turun ke sejumlah lokasi proyek fisik di Bangli. Sidak memang sangat diperlukan mengingat, sejauh ini realisasi proyek di Bangli masih gamang—di mana, ada yang akan mulai, ada pula yang sudah selesai. Parahnya lagi ada proyek yang belum berjalan. Padahal tenggang waktu pelaksanaan telah makin mepet. ’’Kita memang perlu turun untuk menghindari adanya proyek yang dikerjakan asal-asalan,”kata dia. Dikatakan,dalam anggaran tahun sebelumnya, pihaknya memang banyak menemukan adanya proyek yang kualitasnya meragukan. Begitu langsung disidak, pihak rekanan yang melaksanakan pekerjaan telah beritikad baik untuk melakukan perbaikan. “Dengan fenomena itu, kita bakal lakukan pemantauan,”sebutnya. Sesuai informasi yang didapat, belum dilaksanakan pelantikan alat kelengkapan dewan lantaran belum lengkapnya personil di masing-masing komisi. Sejumlah parpol yang duduk di DPRD Bangli belum ada menugaskan anggotanya di masing-masing komisi. Salah satunya adalah PDIP dan Partai Golkar yang belum menempatkan personilnya. “Belum lama telah mau ditetapkan, namun batal lantaran personil komisi belum klop. Pelantikan ini belum jalan bukan karena terbentur aturan,”kata sumber di DPRD Bangli, yang namanya enggan disebutkan. W-002*
FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Ciptakan Lingkungan Kerja Bebas Narkoba
Jajaran Polsek Tampaksiring, Gianyar, melakukan test urine di kantor setempat, Selasa (9/9). Test urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar tersebut dilakukan terhadap 50 anggota polisi yang bertugas di Polsek Tampaksiring. Hasilnya, negatif tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba. GIANYAR-Fajar Bali Kepala BNNK Gianyar, Made Pastika, SH, MH menjelaskan, tes urine rutin dilakukan BNNK di berbagai instansi pemerintah, swasta dan sekolah di wilayah Kabupaten Gianyar guna menciptakan bebas narkoba di lingkungan pemerintah, swasta dan pelajar. “Tes urin ini rutin kita laksanakan di berbagai instansi
Optimalkan PAD dari Sektor Terminal
pemerinta maupun swasta dan juga disekolah-sekolah,” kata Pastika. Test tersebut menggunakan metode panel draf dengan 6 parameter kandungan narkoba di dalam urine diantaranya; Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Marijuana (THC), Benzodiazepines (BZO), Morphine (MOP), dan Cocaine (COC). “Melalui metode panel draf hasil dapat terbaca secara langsung,” katanya. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di Polsek Tampaksiring merupakan peran serta pemerintah dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba. “Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada polisi yang menggunakan narkoba,” ujarnya. Disamping itu, dengan dilaksanakan tes urine secara berkesinambungan, diharapkan tidak ada penyalahgunaan narkoba dilingkungan kerja mapun lingkungan pemerintah, begitu juga dilingkungan masyarakat. “Kita berharap tidak ada pe-
nyalahgunaan narkoba, sehingga tercipta lingkungan bebas narkoba,” ujarnya. Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Suadnyana SSos, menyambut baik dengan diadakannya tes urine bagi polisi yang bertugas di wilayahnya. Dengan diadakannya tes urine, maka akan diketahui sejak dini jika ada aparat polisi yang menyalahgunakan narkoba. “Kita tidak ingin polisi sebagai aparat keamanan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya. Aparat keamanan harus meberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Untuk itu, tes urine yang dilaksanakan untuk jajaran Polsek Tampaksiring sangatlah bagus, agar bisa diketahui jika ada jajarannya yang terlibat penyalahgunaan narkoba. “Sebagai penegak hukum, polisi harus menjadi tauladan bagi masyarakat,” terangnya. Salah seorang polisi yang bertugas di wilayah Polsek Tampaksiring I Made Gotra mengaku senang dengan adanya tes urine
FB/ARTAYASA
Polisi yang bertugas di Polsek Tampaksiring melakukan test urine.
di tempatnya bekerja. Dengan dilakukannya tes urine terhadap aparat penegak hukum, maka akan diketahui kalau ada rekan-rekannya yang menggunakan obat terlarang itu. “Syukur hasil tes urine semuanya negatif,”ujarnya. Disamping itu, dirinya mengharapkan agar tes urine dilaku-
Jawaban BPN Dinilai Tak Substantif
kan tidak hanya sekali saja, tetapi setiap beberapa bulan sekali dan juga dilakukan di semua Polsek dan juga kantor-kantor pemerintahan. Menurutnya, tes urine harus dilakukan terhadap semua aparat penegak hukum. “Semua jajaran juga harus ikut jalani tes urine,” katanya. W-005
Warga Tegal Jambangan Kembali Surati BPN
Penataan Terminal Semarapura Ditata Ulang
GIANYAR-Fajar Bali Warga Tegal Jambangan, Desa Sayan, Kecamatan Ubud tidak puas dengan jawaban Kepala Kantor Pertanahan Gianyar atas pokok-pokok tuntunan yang disampaikan warga melalui surat pada tanggal 29 Agustus lalu. Warga Tegal Jambangan kembali menyurati BPN Gianyar, Senin (8/9). Hal itu diungkapkan Penasihat Hukum Warga Tegal Jambangan I Gusti Ngurah Muliarta SH, di Gianyar, kemarin. Lebih Lanjut dikatakannya, tanggapan Kepala BPN Gianyar No. 2355/1351.04/IX/2014 terkait tuntutan warga Tegal Jamabangan, Sayan Ubud tertanggal 1 September 2014 oleh warga tanggapannya dinilai tidak substantif. “Karena tidak puas dengan jawaban dari BPN, untuk mendapatkan jawaban yang substantif, warga kembali menyurati BPN Gianyar,” ujar Muliarta. Menurut pria asal Tulikup, Gianyar itu, Jawaban BPN yang ditandatangi Kepala Kantor Pertanahan Gianyar Ir. I Komang Wedana, MSc, lebih banyak menguraikan kronologis pemindahan hak atas tanah-tanah tersebut. Padahal warga menginginkan jawaban kenapa tanah yang sudah menjadi hak mereka bisa dikuasai pihak lain. “Tidak ada jawaban BPN yang sesuai dengan tuntutan warga,” tegasnya. Karena itulah, warga Tegal Jambangan kembali menyurati BPN Gianyar. Dalam surat yang ditandatangai Warga Tegal Jambangan I Made Sukra dan I Nyoman Ardika, warga dengan tegas menyatakan bahwa warga Tegal Jambangan sudah mengerjakan tanah di Tegal Jambangan secara turun temurun dari leluhurnya sejak dulu. “Terbukti dengan adanya bangunan tempat tinggal dan juga persembahyangan keluarga di tempat itu,”
SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkab Klungkung Tahun 2014 ini tidak berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi dibidang Wahana Tata Nugraha (WTN) yang dalam hal ini melaksanakan penataan dibidang transportasi di Kota Klungkung. Gagalnya meraih penghargaan tertinggi ini akibat sebelumnya Terminal Semarapura digunakan untuk relokasi pedagang Pasar Galiran, sehingga terminal terlihat semrawut. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Selasa (9/9) kemarin mengatakan, gagalnya meraih penghargaan tersebut diakibatkan penggunaan terminal yang ada berubah fungsi menjadi pasar sementara. Namun demikian, Made Kasta yang bersiap mengambil plakat WTN hari ini di Jakarta menyebutkan tahun depan (2015) Pemkab Klungkung ingin meraih posisi tertinggi tersebut. “Kita akan berusaha, terminal sudah kita punya dan penataan transportasi Klungkung sudah siap. Jadi tahun depan prestasi itu akan kita raih,” terang Made Kasta. Ditambahkannya Klungkung sebagai kota kecil tidak akan kesulitan menata transportasinya. Di sisi lain, menurut Made Kasta, dengan tidak berfungsinya terminal secara maksimal, maka dapat dipastikan pemasukan atau PAD Klungkung dari terminal ini sangat kecil. “Fungsi sebagai terminal tidak berjalan dengan baik, maka secara otomatis pemasukan dari sektor ini juga kecil,” terang Made Kasta. Dari pantauan Made Kasta angkutan umum yang tergolong tidak tertib menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya menyebabkan penilaian dari Tim WTN berkurang. Angkutan umum ini pun, menurut Made Kasta berlomba mencari penumpang di pintu keluar Pasar Galiran, sehingga suasana di pintu masuk pasar menjadi krodit dan lebih sering mengalami macet. Dikatakannya, semestinya dengan letak pasar dan terminal bersebelahan bukan berarti hal itu tidak bisa ditata. “Kalau semua angkutan tertib menunggu penumpang di dalam terminal, pastinya penumpang akan masuk ke terminal, budaya ini akan kita terapkan,” harap Kasta. Langkah pertama yang diambil nantinya, duduk bersama dengan instansi yang menangani dan menanyakan apa persoalannya. Dengan satu katanya pelaksana di unit terminal dan akan berkoordinasi dengan pihak Organda Klungkung. “Ada opsi lain yang mungkin kita ambil adalah mengubah jalur keluar terminal menjadi jalur masuk, namun sebelumnya dipelajari dulu dampaknya,” tutup Made Kasta.W-010
Gapura Desa
terangnya. Selain itu, kepemilikan tanah tersebut semakin jelas setelah berlakunya Undang-undang No.56 Prp Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian. Pada tahun 1964 warga Tegal Jambangan telah menerima Surat Keputusan dari Kepala Inpeksi Agraria Provinsi Bali atas tanah yang dikuasai dan dikerjakan tersebut. “Pada tahun 1970, warga oleh kepala desa diminta mengumpulkan SK tersebut dengan janji akan dimohonkan penerbitan sertifikat melalui kantor Camat Ubud,” jelasnya. Hanya saja, setelah ditanyakan ke kantor camat dikatakan berkas tersebut hilang dan warga diminta untuk mengajukan permohonan salinan/ kutipan dari SK tersebut. “Warga sudah pernah mengajukan permohonan kutipan pada 17 Januari 1991, namun sampai sekarang tidak ada jawabanannya,” tegasnya. Bahkan pada tahun 1996 warga disodori blanko kosong oleh seseorang yang mengaku mewakili Pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati. Ternayata isi surat tersebut berupa pernyataan kalau warga bersedia menerima kompensasi dan mengakui menyerahkan tanah yang dikuasainya kepada Pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati. “Saat itu, warga Tegal Jambangan menolak dan tidak mau tandatangan,” jelasnya. Anehnya, secara tiba-tiba ada yang mengakui tanah mereka dan orang tersebut mengaku telah membeli dari pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati. “ S e ka ra n g i n i wa rga se m a k i n kaget dan sangat terkejut, karena adanya orang yang berbadan kekar membuat posko-posko dan menacapkan tiang-tiang diatas tanah warga,”
I Gusti Ngurah Muliarta SH.
ungkapnya. Atas permasalahan terset warga Tegal Jambangan mendatangi BPN Gianyar untuk meminta penjelasan, kenapa tanah yang sudah ada tanah redisnya didaftarkan haknya berdasarkan konversi oleh Pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati. “Warga juga mempertanyakan pada saat petugas ukur melakukan pengukuran apa tidak melihat ada bangunan di tempat itu. Warga juga mengaku tidak pernah ada yang melihat petugas mengukur tanah mereka,” ujarnya. Warga juga meminta penjelasan dari BPN terkait adanya sertifikat ganda, padahal BPN telah mengeluarkan sertifikat Hak Milik No, 476
FB/ARTAYASA
pada tanggal 7 September 1998 atas nama I Made Giling, kenapa bisa terbit sertifikat No. 478 untuk obyek yang sama atas nama Pura Taman Kemuda Saraswati. “Warga meminta agar BPN membatalkan sertifikat a t a s n a m a P u ra Ta m a n Kem u da Saraswati,” terangnya. Pa da int inya , wa rga memint a kepada Kepala kantor Pertanahan Gianyar untuk bertindak arif dan bijaksana menyikapi permasalah ini, agar terungkap adanya kebenaran yang obyektif dan masyarakat kecil mendapatkan perlindungan atas hak-haknya tersebut. “Pembeli yang ceroboh menurut hukum tidak berhak mendapatkan perlindungan hukum,” katanya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Puja Wali Krama dan Warna Kertih di Pura Pasar Agung Desa Sebudi
Diawali Negtegan, Puncak Karya 7 Nopember Mendatang AMLAPURA-Fajar Bali Puncak Puja wali dan warna Kertih di Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem akan dilaksanakan pada 7 Nopember 2014 mendatang. Serentetan upacara puja wali yang baru pertama kali digelar ini diawali pada Selasa,(9/9) kemarin yakni Negtegang Daging,Pemasangan Sunari,serta mendak tirta ke Pura Dalem Puri,Besakih,Kecamatan Rendang,Karangasem. Jro Mangku Wayan Sukra didampingi Seksi Penggalian Dana Puja wali dan warna Kertih, I Nengah Rata mengatakan, sebelum puncak acara pada 7 Nopermber, terlebih dahulu akan digelar melasti ke Segara Kelotok,Klungkung, pada 21 Oktober 2014. Seusai melasti, barulah akan digelar puncak karya mecaru
odalan. Dalam mecaru, akan mempergunakan sarana berupa,Kijang, Kambing,Asu,Petu,dan hewan lainya. “Selain sarana hewan, juga dipakai soroh burung yang nanti akan dilepas, puncak puja walinya pada 7 Nopmber 2014,” ujarnya. Diakuinya, upacara seperti ini memang baru pertama kali digelar. Pun pihaknya berharap upacara Puja wali dan warna Kertih ini nanti bisa digelar setiap 10 tahun sekali. Untuk pembiayaan sendiri, sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat panitia, ditaksir akan menghabiskan dana sekitar Rp 3 Miliar. Sumber dana sendiri selain dari pemerintah juga diharapkan punia dari umat sedharma. “Kalau sekarang belum diketahui berapa dana yang sudah
terkumpul, yang lebih mengetahuinya adalah bendahara,” ujarnya lagi. Berbagai upaya untuk menggugah partisipasi para umat. Salah satunya dilakukan oleh seksi penggalian dana upacara puja wali dan warna Kertih tahun 2014, I Nengah Rata. Pemilik daeler mobil dan sepeda motor ini secara khusus membuat program selama tiga bulan kedepan—di mana setiap keuntungan penjualan motor semuanya di sumbangkan ke panitia puja wali dan warna Kertih ini. “Ini salah satu upaya saya pribadi, setiap keuntungan nanti saya puniakan semua, berapa pun nanti keuntunganya semua akan dipuniakan, baik saat penjualan motor maupun mobil di daeler,” ujar Nengah Rata, seraya mengaku daeler tersebut berlamat di Pasar Karangsokong,Subagan. W-016
FB/BUDIASA
Seksi Penggalian Dana Karya Panca Wali Krama Pura Pasar Agung Jro Mangku Wayan Sukra dan I Nengah Rata.
Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Rantis Teteskan Air Mata Saat Disantuni Fajar Bali Gubernur Titipi ‘Celengan’ Berisi Rp 3,5 Juta
FB/Agus
Saat pelaksanaan piodalan di Tugu Singa Buleleng.
Purnama, Pemkab Gelar Piodalan Pemrahayu Jagat BERTEPATAN dengan Hari Purnama katiga, Selasa (9/9) pemerintah Kabupaten Buleleng melangsungkan piodalan di Tugu Singa Ambararaja Buleleng—tepatnya di depan kantor Bupati Buleleng. Piodalan pemrahayu jagat dihadiri seluruh pejabat hingga pegawai yang ngantor di Kantor Bupati Buleleng. Bukan hanya itu, dalam persembahyangan juga dihadiri beberapa masyarakat umum. Upacara digelar dengan tujuan memohon keselamatan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Buleleng serta memohon kelancaran kinerja para pegawai di Pemkab Buleleng.”Upacara ini rutin kami laksanakan setiap tahunnya, dan selalu kami lakukan setiap purnama ketiga. Pegawai di Pemkab wajib ikut karena kami sebagai pengempon, tapi masyarakat umum yang ikut juga tidak masalah,” jelas Kabag Kesra Setda Buleleng, Made Suriani. W-008
FB/Agus
Saat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjadi narasumber di salah satu stasiun TV lokal.
Bupati Agus Promosikan Pengelolaan Terumbu Karang SINGARAJA-Fajar Bali Keberhasilan pengelolaan terumbu karang di Kabupaten Buleleng dipromosikan Bupati Putu Agus Suradnyana ST di Surabaya, Jawa Timur. Promosi yang dilakukan dari tanggal 8-9 September ini dinilai cukup berhasil. Terbukti Konjen Amerika Serikat di Surabaya memberikan apresiasi atas kerja keras Pemkab dan masyarakat Buleleng. Selama dua hari di Kota Pahlawan, Bupati Suradnyana mengawali dengan menghadiri undangan Konjen Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F Monseratte. Di sana, Konjen Joaquin secara khusus mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Buleleng meraih penghargaan internasional dalam pengelolaan terumbu karang yang akan diserahkan di San Francisco Amerika Serikat akhir bulan September nanti. Joaquin mengaku bangga dengan kerja keras Pemerintah Daerah dan masyarakat Buleleng yang berhasil menggerakkan partisipasi masyarakat dalam menjaga terumbu karang. Sebelumnya di tahun 2012, Kabupaten Buleleng melalui Yayasan Karang Lestari di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak menerima The Equator Price sebuah penghargaan pelestarian terumbu karang berbasis masyarakat dari Badan Program Pembangunan PBB yang kala itu diterima di Rio de Jeneiro, Brazil. Usai diterima Konjen Amerka Serikat, Bupati Suradnyana selanjutnya menuju salah satu stasiun TV lokal terbesar di Jawa Timur untuk menjadi narasumber program dialog interaktif. Dalam kesempatan itu, Bupati memaparkan potensi dan strategi Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat pesisir dan pelestarian terumbu karang. Komitmen menjaga laut beserta isinya, dijelaskan Bupati Suradnyana dengan menyusun Rencana Strategis. Wilayah Pesisir Tahun 2009-2027, penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pencanangan Kawasan Konservasi Perairan. W-008
FB/Doni
Direktris Fajar Bali IGA Galuh Ardhaningrat saat berdialog dengan nenek Ni Nengah Rintis yang masih berbaring di tempat tidur.
Ni Nengah Rantis (90), perempuan yang hidup sebatang kara di Banjar Karya Sari, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Tabanan meneteskan air mata ketika Pimpinan Umum Harian Fajar Bali IGM Wisnu Mataram beserta rombongan menjenguknya, Selasa (9/9) siang kemarin.
FB/Doni
Pemimpin Umum Fajar Bali IGM Wisnu Mataram didampingi Direktris IGA Galuh Ardhaningrat, Pemred Emanuel Dewata Oja saat menyerahkan bantuan untuk Ni Nengah Rantis disaksikan oleh Sekdes Karya Sari, Kelihan banjar Adat, dan pordes Porbara.
TABANAN-Fajar Bali Tetesan air mata itu kemudian diseka oleh Direktris Fajar Bali IGA Galuh Ardhaningrat, seraya meminta nenek yang sudah renta dan ringkih itu berhenti menangis. “Sudahlah nek, jangan menangis lagi ya. Kami ke sini untuk memberikan bantuan sekadarnya buat nenek,” ucap Galuh Ardhaningrat menenangkan gejolak batin nenek Rantis. Nenek yang pendengaranya masih lumayan baik untuk seumurannya itu, kemudian berhenti meneteskan air mata. Dan berucap, “Tyang ten nyidang ngewales kerauhan ibu sareng bapak meriki (Saya tidak dapat membalas baik budi bapak dan ibuk yang telah ke sini membantu saya),” kata nenek Rantis sedikit berat. Rantis pun tak lupa mengucapkan banyak teri-
makasih. Suasana pun akhirnya cair ketika nenek Rantis kembali mengulum senyumanya. Kedatangan rombongan Fajar Bali yang dipimpin langsung Pemimpin Umum, IGM Wisnu Mataram, Direktris IGA Ardhaningrat, Pimpinan Redaksi Emanuel Dewata Oja, Manajer Sirkulasi IB Sudarsana, disambut langsung oleh Kelihan Adat Banjar Karya Sari Ketut Witarsa, Sekdes Karya Sari I Nengah Jaton dan pengurus desa Porbara I Ketut Putrasana. I Nengah Jaton Sekdes Karya Sari membenarkan nenek Rantis adalah hidup sebatang kara. Pasca ditinggal mati oleh suaminya. Jaton menjelaskan nenek Rantis merupakan satu dari 147 KK Miskin yang ada di Desa Karya Sari. Sedangkan jumlah KK yang ada di Desa Karya Sari
yang memekarkan diri dari Desa Belimbing tahun 2007 sebanyak 615 KK. “Bantuan yang diberikan oleh Fajar Bali kepada salah satu warga kami, sangatlah berarti sekali,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kelihan Adat Banjar Karya Sari I Ketut Witarsa. Witarsa berharap kepedulian Fajar Bali tidak hanya sampai di Karya Sari namun tetap ada untuk banjarbanjar lainya di Tabanan. “Kami berharap bantuan seperti ini berkelanjutan,” jelasnya. Sementara itu PU Fajar Bali IGM Wisnu Mataram sangat berharap agar masyarakat yang dibantu tidak melihat besar dan kecilnya bantuan. Namun kepedulian yang diberikan Fajar Bali kepada masyarakat kurang mampu
TABANAN-Fajar Bali Perbaikan infrastruktur di Tabanan menjadi skala prioritas bagi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Hal ini terlihat dari anggaran untuk perbaikan infrasrtuktur tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dari total panjang jalan 860,948 km, perbaikan infrastruktur di tahun 2014 telah mencapai 262,840 Km. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan, panjang jalan di Tabanan mencapai 860.948 km, dengan kondisi baik sepanjang 262,840 km dan kondisi rusak mencapai 598,108 km. Dari kondisi rusak tersebut, di tahun 2014, baru 30,529 persen mengalami perbaikan. Salah satunya yang telah mendapat perbaikan adalah pemeliharaan berkala jalan kabupaten dengan dana alokasi khusus (DAK) sepanjang 1,7 km dari Senapahan-Belayu dan Kekeran-Selanbawak sepanjang 1,9 km. Sementara di tahun 2015, perbaikan akan dilakukan pada ruas jalan kabupaten sepanjang 104,195 Km. Dengan prioritas pengerjaan jalan Buruan-Cepik, Br. Tegeh- Baturiti, Megati –Beraban.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) IGN. Anom Anthara, di tahun 2014 berbagai pengerjaan dan perbaikan infrastruktur telah dilakukan. Seperti peningkatan jalan kabupaten sepanjang 29,4 km, peningkatan jalan menuju obyek wisata sepanjang 4 km, dan 7,8 km berupa pemeliharaan berkala jalan kabupaten dengan dana alokasi khusus. Sedangkan di anggaran perubahan digunakan untuk peningkatan jalan kabupaten yaitu Denbatas - Tunjuk 2 km, peningkatan jalan menuju obyek wisata Penebel - Jati luwih 1 km, rehabilitasi atau pemeliharaan jalan kabupaten Tegalinggah -Pucak Sari 1.20 km dan berupa pemeliharaan berkala jalan kabupaten Marga - Selanbawak sepanjang 0,5 km. “Untuk Jalan Ngis Riang Gede, Br.Tegeh Baturiti, Meliling –Kerambitan -Megati – Gunung Salak, Bongan Gede – Bongan J awa, baru tahap pengerjaan minor berupa pembuatan got dan senderan, dan penghotmixan rencananya akan dikerjakan tahun ini. Sedangkan penghotmixan jalan Dadakan-Munggu sepanjang 3 km akan dikerjakan
bulan September ini ,”ujarnya. Dengan dijadikannya perbaikan infrastruktur sebagai prioritas, mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Dr. Ayu Wahariani, warga Br. Bajera Belayu, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Tabanan, karena jalan Senapahan Belayu sekarang sudah lancar dan ngesir, tidak harus menghindari lubang lubang jalanan. “Saya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah memperioritaskan perbaikan jalan, semoga kedepan bisa disambung segera jalan tembus ke Banjar Yang Api Abiantuwung,” ujarnya, Sedangkan warga Br. Jebud Beringkit Nyoman Sutapa, mengatakan masyarakat sangat gembira dengan proyek jalan hotmix tersebut. Apalagi teralisasi sepanjang 1.7 km sangat membantu memperlancar transportasi masyarakat. Meski anggaran yang dimiliki pemerintah sangat kecil, namun Bupati Tabanan berkomitmen pelan namun pasti, semua jalan kabupaten yang ada di Tabanan dapat dihotmix dan dinikmati oleh semua masyarakat.W-004
merupakan salah satu bakti Fajar Bali kepada masyarakat Tabanan khususnya dan masyarakat Bali secara umum. “Kami memiliki dompet dana punia, berapa rupiah pun yang disumbangkan oleh masyarakat kepada kami akan kami catat dan masukan. Dan penggunaanya kami pertanggungjawabkan setiap 3 bulan,” jelasnya. Selain menyerahkan bantuan sembako seperti roti, susu, air mineral, obat-obatan, Fajar Bali juga menyampaikan salam dari Bapak Gubernur Bali I Made Mangku Pastika kepada nenek Rantis. Bahkan Bapak Gubernur menyumbangkan celenganya khusus untuk nenek Rantis. Celengan yang terbuat dari tanah liat itu kemudian dipecah
di dalam rumah nenek Rantis disaksikan oleh Sekdes Karya Sari, Kelihan banjar Adat, dan pordes Porbara. Jumlah uang yang ada di dalam celengan Pak Gubernur sebanyak Rp 3,5 Juta itu langsung diterima Sekdes Karya Sari yang kemudian diserahkan kepada nenek Rantis. “Sejatinya Bapak Gubernur ingin ke sini. Karena agenda yang padat. Beliau tidak bisa langsung menemui nenek Rantis. Kami kemudian dititipi celengan ini untuk nenek Rantis,” jelas Edo, Pemred Fajar Bali. Sumbangan yang diberikan kepada nenek Rantis juga berasal dari Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ) Kabupaten Tabanan Anak Agung Ngurah Aditya Pradnyana Sunu dan anggota HIPMI Provinsi Bali Lilik Witari. W-004
DB Serang Buleleng Tahun 2014, Perbaikan Infrastruktur Mencapai 262,840 Km Masyarakat Diharapkan Lakukan PSN
Kasus Siswa Keracunan
SINGARAJA–Fajar Bali Meningkatnya kasus demam berdarah (DB) di kabupaten Buleleng tentunya membuat warga masyarakat menjadi ketakutan. Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Buleleng menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan pencegahan terhadap berkembangbiaknya penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk itu. Disamping menghimbau masyarakat agar melakukan pencegahan, Dinas Kesehatan juga meminta kepada masyarakat agar menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengantisipasi menyebarnya penyakit demam berdarah. Dinkes menyatakan, cara PSN jauh lebih efektif ketimbang melakukan pengasapan alias fogging. Saat ini Dinkes Buleleng telah meminta petugas surveillance di Puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng untuk mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk, selain melakukan pemantauan jentik nyamuk dan kasus demam berdarah di desa-desa. Kepala Dinkes Buleleng dr. IGN Mahapramana mengatakan, saat ini kasus demam
berdarah sebenarnya sudah menunjukkan trend penurunan. Meski tak menyebut angka pasti, trend tingginya kasus demam berdarah hanya terjadi pada semester pertama 2014—terutama pada peralihan musim hujan ke musim kemarau. ”Angka pastinya saya tidak ingat, tapi yang pasti ada penurunan. Kalau beberapa bulan lalu itu kan sampai ratusan, tapi terakhir saya lihat datanya hanya puluhan,” jelas Mahapramana, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/9) kemarin. Maha menyatakan, pemerintah selalu menerjunkan petugas surveillance setiap kali dilaporkan muncul kasus demam berdarah yang mengakibatkan penderitanya opname. Petugas diturunkan untuk memantau jentik nyamuk, termasuk untuk mengetahui lokasi penularan penyakit demam berdarah. ”Bisa saja kan pasien ini tertular di daerah luar Buleleng, dan kebetulan saat pulang ke Buleleng kondisinya drop dan langsung diopname. Ini kan tidak tertular di daerah asalnya. Tapi kalau memang kami temukan, pasti kami fogging kok,” tegasnya. W- 008
Sepuluh Siswa yang Opname Diperbolehkan Pulang NEGARA-Fajar Bali Perisitiwa keracunan yang dialami siswa siswi SMPN 3 Melaya, langsung mendapatkan penanganan intensif dari RSU Negara, Senin (8/9) sore. Dari 22 siswa yang dikirim ke RSU Negara, menyisakan 10 siswa harus menjalani rawat inap, hingga Selasa (9/9) siang kemarin. Sisa dari sepuluh anak tersebut dapat diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Namun untuk 10 anak tersebut perlu penanganan dengan menjalani rawat inap atau opname. Direktur RSU Negara, dr Dwipayana dikonfirmasi Selasa (9/9) sore kemarin mengatakan dari 10 siswa yang menjalani rawat inap di sal flamboyan, sudah diperbolehkan pulang. Mereka diijinkan pulang, karena kondisinya sudah membaik dan kembali pulih. “Anak-anak yang
dirawat itu sudah pulih, tidak pusing, tidak muntah-muntah lagi dan sudah tidak dehidrasi, sehingga kami ijinkan untuk diperbolehkan pulang,” ujarnya dihubungi via telepon. Di tempat terpisah, Kepala SMPN 3 Melaya, I Wayan Murja ketika ditemui di sekolahnya Selasa kemarin mengaku tak menduga-duga, puluhan siswanya keracunan. Kebanyakan yang keracunan, dialami oleh siswa kelas VIII dan IX.. Sedangkan kelas VII, seluruhnya masuk siang. Tidak hanya kelas VIII dan IX saja yang keracunan, ada satu siswa kelas VII yang masuk lebih awal, juga ikut terkena. Pihaknya masih menduga, siswa keracunan setelah memakan nasi bungkus yang dijual di kantin. “Mungkin sebelum apel, sekitar pukul setengah tujuh, anak-anak sarapan di kantin, dan terasa perutnya mules dan kepala pusing sekitar
pukul sembilan pagi,” ujar Murja. Awalnya sekitar pukul 11.30 wita, baru bermunculan anak yang mengeluh pusing dan mual-mual.”Mulanya saya kira sakit biasanya, tapi jumlahnya makin banyak, lalu kami yakini anak-anak keracunan. Saat itu juga kami minta untuk mencari sisa nasi bungkus, namun sudah tidak ada yang tersisa, “ terangnya. Mulanya, sempat dirawat di UKS sekolah, namun karena tampak makin parah, sehingga dilarikan ke RSU Negara. Pihak sekolah kemudian mencatat sebanyak 28 siswa yang mengalami keracunan. Selanjutnya 22 siswa dikirim ke RSU Negara. Dari 22 yang dilarikan ke RSU Negara, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap atau opname. Sedangkan sisanya lima siswa hanya dirawat di rumah dan satu lagi sudah mendapat pengobatan di Puskesmas Pembantu
Desa Berangbang Negara. Murja menuturkan di sekolah memiliki tiga kantin. Keseluruhannya menjual nasi bungkus yang dibungkus dengan kertas minyak atau kertas pembungkus. Seluruhnya sudah dimintai keterangan oleh pihak Polsek Melaya. Hasil penyelidikan sementara, mengarah ke kantin milik Ni PS. Pemilik kantin itu kata Murja sudah cukup lama berjualan di sekolah. Saat dimintai keterangan, menurut pemilik padanya, mengaku menjual nasi bungkus sebanyak 250 bungkus, dengan dua jenis lauknya. Jenis pertama, lauknya mie,tahu dan ikan ayam. Sedangkan kedua, lauknya mie, tahu dan ikan abon.. Nasi sebanyak itu, merupakan buatan sendri dari pemilik kantin tersebut. Sementara ini penyebab keracunan itu, masih diduga dari nasi bungkus. “Ini merupakan kejadian yang per-
FB/PRAMONO
Salah satu siswa SMPN 3 Melaya yang saat opname, sebelum diperbolehkan pulang.
tama kalinya, sejak dua puluh tahun berdirinya sekolah ini,” terangnya. Tampak kemarin, kantin milik Ni PS tutup , karena masih dimintai keteraangan oleh pihak Polsek Melaya. “Kami harap ini yang pertama dan terakhir terjadi di sekolah ini,” harapnya. Beberapa siswa yang kera-
cunan, sudah mulai pulih dan ada yang sudah mulai bersekolah. Sementara, Kapolsek Melaya Kompol Nyoman Nirman dikonfirmasi kemarin menerangkan kasus ini masih dilakukana penyelidikan dan pendalaman terutama terhadap bukti-bukti. W-003 Layouter: Soma
6
PENDIDIKAN & BUDAYA Pesraman Budaya Sekaligus Terima Bantuan dari Bima Sakti
SMK Prada Pertama di Badung Gunakan Absen Wajah Teknologi Terbarukan SMK Pariiwisata Dalung (Prada) pertama di Badung menggunakan alat absen wajah dengan teknologi terbarukan. Alat absen wajah ini secara otomatis langsung mengirim short massage service (sms) kepada orangtua murid, sehingga orangtua siswa mengetahui putra-putrinya sudah di sekolah.
DENPASAR-Fajar Bali Absen wajah ini diserahkan Sales Marketing Bima Sakti Bali, Tantra Jaya, dan langsung dipajang di tembok sekola, serta diuji coba Kepala Seksi (Kasi)Tenaga Guru SMA/SMK Disdikpora Badung, Drs. I Nyoman Murta dan Kepala SMK Prada Badung, Drs. Ketut Maliarsa serta siswa. Penggunaan absen wajah ini bertepatan dengan purnama dan pesraman budaya. Sales Marketing Bima Sakti Bali, Tantra Jaya didampingi Kepala SMK Prada Maliarsa menjelaskan, absen wajah produksi Bima Sakti Development System ini sangat efektif untuk mengetahui kehadiran siswa di sekolah. Alat ini langsung memotret siswa saat mengabsenkan diri, karena telah dilengkapi kamera. Untuk siswa dipotret secara otomatis, siswa harus menyentuhkan smart card (kartu cerdas red) pada tombol yang menyatu dengan alat ini. Dengan menggunakan absen wajah ini, maka siswa tidak bisa membohongi orangtua dan sekolah, karena foto langsung ter-file pada alat ini. Selain di SMK Prada Badung, alat absen wajah ini sudah digunakan SMPN 3 Denpasar, SMAN 1 Denpasar serta beberapa sekolah lainnya di Denpasar, termasuk di Singaraja, ucap Tantra Jaya.
FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
FB/BLAS
ABSEN WAJAH-Sales Marketing Bima Sakti Bali, Tantra Jaya saat menjelaskan tentang alat abesen wajah teknologi terbarukan kepada Kepala SMK Prada, Ketut Maliarsa
Bantuan yang diberikan Bima Sakti Development System, kata Tantra Jaya tahap awal diperuntukan kepada sekolah-sekolah, karena sangat membantu sekolah untuk mengetahui kehadiran siswa. Demikian ketika siswa akan kembali ke rumah seusai sekolah harus mengabsenkan diri pada absen wajah sperti pada pagi hari. Selain tentang absen wajah, terkait pesarma budaya, Kasi Disdikpora Badung, I Nyoman Murta mengatakan, agar budaya Bali bisa lestari, maka pesraman budaya perlu ditumbuhkembangkan di SMK Prada. Bila perlu melalui pengawas sekolah, kegiatan ini bisa digetoktularkan
kepada sekolah lain, sehingga gaungnya semakin berkembang. Berbagai upaya Pemkab Badung terus dilakukan untuk melestarikan budaya Bali. Melalui pesraman budaya diharapkan dapat menggali potensi -potensi budaya yang masih terpendam, sehingga budaya Bali semakin ajeg. Disdikpora Badung bangga terhadap SMK Prada, karena telah menggagas kegiatan ini. Lulusan sekolah ini telah memiliki pengetahuan sebagai generasi pelestari buadaya Bali, ujar Murta. Sementara itu Maliarsa atas nama institusi SMK Prada menyampaikan terima kasih kepada Bima Sakti De-
velopment System yang sangat peduli terhadap dunia edukasi. Sedangkan mengenai pesraman budaya, Maliarsa mengutarakan, pesraman budaya yang dilaksanakan SMK Prada setiap bulan purnama, dan khusus pesraman budaya Selasa kemarin, mengusung tema, “ Pelaksanaan Pasraman Budaya Kita Tingkatkan Pelestarian Budaya dengan Kompetensi Spiritualk, Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan yang berlandaskan Satyam, Siwam, Sundaram”. Sesuai tema, maka pesraman budaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang notabene membantu pemerintah dalam meningkatkan
Dukung Rambut Siwi Sebagai Pusat Peradaban Hindu
mutu SDM Indonesia, secara makro. Dengan peningkatan ilmu pengetahuan, peningkatan mutu kepribadian atau sikap dan peningkatan mutu keterampilan peserta didik di SMK Prada. SMK Prada adalah lembaga pendidikan yang berbasis pariwisata Bali, merupakan daerah tujuan wisata Indonesia Timur. Oleh karena itu sudah sewajarnya SMK Pariwisata Dalung mendukung seoptimal mungkin melalui dunia pendidikan. Apalagi Bali dikenal sebagi pengemban pariwisata budaya yang notabene tidak bisa lepas dengan adat, tradisi seni dan lainnya. W-001
Gusti Wedakarna Saksikan Serah Terima Batu Majapahit
FB/IST
Tidak banyak yang tahu bahwa baru – baru ini sejarah telah tercipta di Pura Luhur Rambut Siwi yakni dengan diserahkannya 45 batu bata kuno asal Trowulan Majapahit Jawa Timur kepada pengempon Pura Luhur Rambut Siwi. Punia ini diserahkan oleh salah seorang tokoh Jembrana yakni I Ketut Wirawan bersama keluarga besar Arya Wang Bang Pinatih. Hadir dalam acara tersebut sebagai saksi yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna
MWS III ( Senator Terpilih RI asal Jembrana ), Nyoman Sukana ( Ketua MADP Kec.Pekutatan), I Wayan Suenden ( Tokoh Mendoyo ) serta sejumlah tokoh adat di Jembrana. Usai persembahyangan bersama, diadakan seremonial penyerahan di Wantilan Rambut Siwi, dan dalam kesempatan itu, Dr. Wedakarna diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya Dr. Wedakarnya menyatakan dukungan atas niat dari umat
DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMAN 7 Denpasar, IB Suyasaputra didampingi Waksek Humas, menerima kunjungan siswa berprestasi asal Mataram, Lombok, NTB, Selasa (9/9). Rombongan siswa berprsetasi di dampingi, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Mataram, Drs. B. Karu Karu dan Drs. Anang Habzulla Kepala Seksi (Kasi) Bina Nilai Sejarah dan Pertukaran Pelajar antar –Negara. Siswa SMA/ SMK Mataram, 9 orang dan Disdikpora 26 orang. Kepala SMAN 7 Denpasar, sependapat dengan Wakasek Humas Tjok Istri Mirah Kusuma Widiawati bahwa tujuan kunjungan siswa asal Mataram, untuk studi banding baik akademik mau pun non akademik.
Dalam kunjungan itu Disdikpora mengambil hal-hal yang positif untuk diterapkan di Mataram. Selain itu saling tukar budaya, dan siswa asal Mataram menampilkan tari tradsional Lombok, sementara SMAN 7 menyajikan tarian kolaborasi. Rombongan juga sempat meninjau kantin sehat, kebun anggrek, laboratorium Biologi, Fisika, Kimia,IPS dan Bahasa serta show room SMAN 7. Widiawati juga menjelaskan, tentang prestasi yang pernah diraih SMAN 7. Prestasi tersebut, juara III LKTI se-Bali. Masuk 10 besar dan juara II lomba APBN tingkat nasional. Untuk mendongkrak prestasi, sekolah ini terus melakukan pembinaan kepada siswa yang memiliki kemampuan akademik dan non akademik. W-001
Hindu di Bali untuk menyambungkan sejarah Hindu Jawa Majapahit dengan di Bali. ”Saya berikan apresiasi pada kakanda I Ketut Wirawan dan keluarga yang telah berkorban untuk mendapatkan 45 buah batu batas berusia 500 tahun lebih untuk dimenjadi bagian dari Rambut Siwi. Ini adalah berkah karena leluhur hanya akan memilih pribadi yang bersih untuk mengemban amanat. Maka dari itu, walau seseorang itu gubernur atau bupati sekalipun, jika wahyu keprabon (pulung) itu tidak sampai, ya pasti tidak akan ditunjuk oleh leluhur. Saya yakin, karena pribadi – pribadi terpilih saja yang berhak melanjutkan tugas leluhur”ungkap Gusti Wedakarna. Sebagai putra asli Jembrana, Dr. Wedakarna pun mendukung agar Kawasan Rambut Siwi bisa dijadikan kawasan peradaban Hindu dunia, mengingat Rambut Siwi sangat strategis sebagai pintu masuk Bali yang merupakan pintu masuk peradaban Bali dan Hindu dimasa lalu.
”Saya terimakasih pada umat Budha yang telah mendirikan Patung Budha tertinggi di Gilimanuk. Saya dorong Pemkab Jembrana untuk segera dirikan Patung Siwa di Gilimanuk sebagai pusat penetralisir aura buruk yang datang dari pendatang dari Jawa. Konsepsi Mahadewa harus dihidupkan kembali. Dan ke depan di Jembrana harus berdiri ashram – ashram Hindu yang hebat - hebat. Saya akan pimpin sendiri gerakan menjadikan Jembrana sebagai pilar Hindu di Bali. Saya tidak mau Jembrana berubah menjadi kearab-araban hanya karena pemimpinnya kurang tegas. Memproteksi agama Hindu perlu niat politik, sebagaimana dulu Raja Bali Dalem Waturenggong mengusir Wali Songo saat berniat menyebarkan Islam di Bali. Ini yang harus diketahui anak muda Bali.”ungkap Gusti Wedakarna. Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna juga menyampaikan komitmennya untuk membantu pendirian kremato-
rium Hindu oleh Yayasan Desa Pekutatan yang didirikan oleh Desa Adat Se-Pekutatan. KJS
Hadiri Penilaian Wawasan Wiyata Mandala
Suwirta Akan Rombak Tenaga Pendidikan SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini akan merombak tenaga pendidikan terutama guru-guru untuk melakukan mutasi sehingga tidak ada sekolah favorit tetapi kita akan berupaya membuat sekolah tersebut memiliki kualitas yang sama. ”Tidak ada sekolah favorit nantinya, saya harapkan kualitas pendidikan di semua jenjang sama,” janji Suwirta. Kedepannya oleh Suwirta diharapkan pula sarana dan prasarana yang ada harus memperlihatkan atau memunculkan kualitas siswa yang lebih maksimal. Selanjutnya Suwirta mengutarakan terkait dengan proses pembelajaran dan pengelolaan manajemen sekolah menghimbau supaya kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan pada saat-saat lomba saja, melainkan harus dilakukan secara berkelanjutan dalam setiap saat. Sehingga kondisi sekolah selalu dalam keadaan terprogram, lengkap, memadai, nyaman dan selalu berprestasi baik dalam hal bidang akademik maupun non akademik. “Saya tantang Ibu Bapak semua, dengan kualitas atau sarana dan prasarana yang ada, justru dengan kondisi anak yang merupakan filter ketiga bisa menjadikan mereka anak yang terbaik,” tantang Suwirta. Dikatakannya lagi prestasi yang sebenarnya oleg guru-guru bukannya menerima anak yang pintar kemudian menghasilkan lulusan yang pintar, ”Namun menerima anak yang biasa lalu menjadi pintar itulah guru yang luar biasa,” papar Suwirta. Suwirtra mengatakan hal itu saat SMPN 3 Semarapura, Desa Gelgel mewakili Kabupaten Klungkung dalam lomba wawasan wiyata mandala tingkat Provinsi Bali. Kedatangan Tim Penilai Provinsi diterima langsung oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta, Selasa (9/9) kemarin. Sebelumnya, SMPN 3 Semarapura meraih prestasi terbaik di tingkat kabupaten sehingga mewakili Klungkung dibidang wiyata mandala. Ketua Tim Penilai wawasan wiyata mandara Provinsi, IB Oka Windusara mengatakan bahwa wawasan wiyata mandala adalah suatu pandangan atau sikap menempatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan, yang mengedepankan proses pembudayaan tata kehidupan keluarga besar, dimana para anggotanya merasa ikut memiliki, melindungi, menjaga citra dan wibawa lingkungan pendidikan tersebut. Terkait hal tersebut, maka perlu dibangun suatu pandangan atau wawasan tentang penataan lingkungan pendidikan atau “wawasan wiyata mandala” agar sekolah sebagai pusat kegiatan pembelajaran benar-benar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal. Lomba wawasan wiyata mandala diharapkan dapat mendorong dan memberikan motivasi bagi sekolah untuk meningkatkan mutu sekolahnya secara bertahap, berkelanjutan, terencana, kompetitif baik ditingkat Kabupaten/kota, Provinsi dan bahkan Nasional. W-010
FB/SARJANA
Bupati Suwirta hadiri lomba Wawasan Wiyata Mandata di SMPN 3 Semarapura dan menantang guru untuk menjadikan siswa yang terbaik
Siswa SMA/SMK Mataram Studi Banding di SMAN 7
ONLINE: www.fajarbali.com
FB/BLAS
KUNJUNGAN- Kepala SMAn 7, IB Suyasaputra didampingi, Waksek Humas, Tjik Istri Mirah Kusuma Widiawati, Waksek Kesiswaan, I Nyoman Sedana dan Koordinator Bimbingan Konseling, A.A. Sriasih seusai menerima kunjungan rombongan siswa SMA/SMK asal Mataram
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
VALAS Mata Uang
Beli
Jual
USD
11.829
11.631
AUD
11.090
10.690
CHF
12.715
12.365
CAD
10.856
10.506
GBP
19.089
18.689
EUR
15.332
14.932
JPY
112.83
108.83
HKD
1.589
1.439
SAR
3.328
2.928
SGD
9.522
9.122
Sumber: bni
Produk Jaens, Masih Mendapat Tempat di Hati Konsumen DENPASAR-Fajar Bali Produk jeans sampai saat ini masih diminati konsumen yang datang dari berbagai kalangan. Mulai anak muda, dewasa hingga orang tua menyukai produk ini. Mengingat banyak varian ditawarkan yang dapat dijadikan pilihan konsumen, mulai jaket sampai celana panjang jeans. Hal tersebut disampaikan kasir salah satu toko spesial penjual produk jeans dengan Trade Mark “Lea” di Jalan Diponogoro, Denpasar, I Putu Budi, Selasa (9/9). “Berbagai model jeans kami tawarkan kepada para konsumen disini. Akan tetapi dari sekian produk yang ada celana panjang warna biru paling diminati,” jelasnya. Dikatakan, untuk size (ukuran) celana panjang jeans yang banyak diminati mulai dari 32 sampai 33. Untuk Price (harga) yang ditawarkan bervariasi mulai Rp 350 ribu sampai Rp 500 per pcs untuk jenis celana panjang sedangkan untuk jaket jeans dibandrol dengan harga mulai Rp 600 ribu sampai dengan Rp 700 per pcs. “Ada beberapa jenis ukuran yang diminati pembeli disini (ditoko) dengan penawaran harga yang bervariasi juga,” ungkapnya, seraya mengaku rata-rata dalam sehari bisa menjual kurang lebih sepuluh pcs celana panjang dengan harga yang dipilih kisaran Rp 350 ribu per pcs. Hal yang sama juga disampaikan kepala toko dengan produk jaens berlabel “Cardinal” masih di Jalan yang sama, Kristina menyampikan, saat ini dominan jeans yang dicari konsumen adalah celana panjang dengan warna hitam jadi favorit. Dengan harga beragam mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu per pcs. “Dengan berbagai pilihan warna dan harga yang diminati para konsumen dalam sehari di toko kami bisa menjual kurang lebih 10 pcs celana panjang jeans dengan peminat dari dewasa keatas,” tutupnya. M-004
EKONOMI 7 Harga Bahan Baku Melambung Pelaku Usaha Batu Hitam Mengeluh Naiknya harga bahan baku berupa batu hitam (dari d a e ra h K a ra n ga s e m ) menyebabkan beberapa pelaku usaha pelingih dan candi di sepanjang Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Desa Ketewel, Gianyar mengeluh. GIANYAR-Fajar Bali Salah satu pelaku usaha di bidang ini, I Wayan Pande di tempat usahanya UD. Sari Nadi, Selasa (9/9) kemarin mengatakan, kenaikan disebabkan semakin langkanya bahan baku jenis batu hitam yang mana kebanyakan didatangkan dari daerah Karangasem tepatnya di daerah Tianyar dan Digaron. “Dengan sulitnya mendapatkan batu jenis ini (batu hitam dari daerah Karangasem) akhirnya berimbas juga dengan naiknya harga bahan baku yang harus kami beli,” jelasnya. Untuk harga bahan baku (batu hitam) satu truk kecil dibeli dengan harga Rp 7,6 juta per truk dan dikirim setiap tiga hari sekali. Dengan jumlah bahan baku tersebut Pande bisa mengahasilkan beberapa Padma dan Dugul dengan jumlah tidak dapat diprediksinya, semua tergantung dari jumlah orderan yang datang. Dicontohkan, untuk membuat satu buah Padma maupun D u g u l u ku ra n 5 0 x 6 0 C m diperlukan waktu proses produksi kurang lebih selama lima hari pengerjaan.
Dengan harga yang ditawarkan ke konsumen berkisar Rp 4 juta untuk satu Padma maupun Dugul ukuran tersebut. Hal yang sama juga disam-
Tidak Semua Kalangan Pariwisata Siap Terima Kenaikan BBM Suata : Sopir Freelance Bali Akan ‘Mati’
FB/AGUNG
Beberapa produk jaens terpajang disalah satu etalase toko sepesial menjual produk jaens di Denpasar
DENPASAR - Fajar Bali Rencana pemerintah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai akan sangat merugikan masyarakat khususnya di sektor pariwisata Bali. Bahkan, kenaikan itu nantinya akan berimbas pada semua biaya operasional. “Tidak semua kalangan pariwisata siap menerima kenaikan harga BBM. Logikanya, kalau BBM naik pasti semua biaya operasional naik,” kata Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Pariwisata Freelance Bali (ASAPFB) I Wayan Suata saat ditemui di Denpasar kemarin (8/9). Suata membeberkan, jika subsidi BBM dihentikan yang otomatis harganya akan naik, pihaknya yang kebanyakan berp rofesi sebagai sopir freelance tentu akan susah mencari para tamu asing. Selain itu sambungnya, para anggotanya akan susah untuk menaikkan harga tur. “Susah menaikkan harga tur. Keuntungan yang didapat jelas akan berkurang karena biaya operasional naik akibat BBM naik,” tegas Suata. Dengan kenaikan BBM ini, lanjut Suata, akan berimbas pada kenaikan sektor - sektor lainnya seperti harga kamar hotel serta upah tenaga kerja naik. Akibatnya sambungnya, para pengusaha di dunia pariwisata khususnya akan kelimpungan.”
FB/AGUNG
Salah satu pelaku usaha sedang beraktivitas
Apapun dalihnya, ketika BBM nai otomatis semua pasti akan naik,” ucap Suata. Suata menjabarkan, para sopir yang ada di bawah naungan ASAPFB pasti akan merasa keberatan jika harga BBM benar - benar dinaikkan. Meski kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing sebutnya sedang meningkat, namun dengan adanya kenaikan biaya operasional akibat naiknya BBM tentu akan memberatkan para sopir freelance ini. “Sopir freelance sangat keberatan dengan kenaikan BBM ini. Mana konsekuensinya tentang kepedulian terhadap masyarakat kecil kalau BBM ini dinaikkan,” tanya Suata. Para sopir dalam dunia pariwisata juga kata Suata tentu akan membuat pendapatan menurun jika BBM benar benar dinaikkan. “Perolehan pendapatan akan sangat jauh berkurang. Bisa - bisa sampai 100 persen. Ini tentu akan mematikan bagi kami,” tegasnya. Pemerintah kata Suata seharusnya bisa mencari solusi lain untuk menutup masalah BBM ini. “Kenaikan BBM jangan jadi solusi. Masih ada cara lain untuk menutupi kebocoran kebocoran seperti ini. Kasihan wong cilik. Kan bisa carikan jalan lain seperti biaya kunjungan aparat ke luar negeri atau belanja aparatur negara yang dikurangi,” ungkapnya. W-011
paikan sesame pelaku usaha berbahan baku batu hitam, I Wayan Sunarta. Kenaikan harga bahan baku menurut Sunarta sudah mulai dirasakannya setahun terakhir ini
yang menurut para distributor untuk jenis batu hitam saat ini semakin sulit didapat. “Terpaksa dalam kondisi ini kami menaikan harga jual dari masing-masing produk
yang telah kami hasilkan ini,” ujarnya, seraya menambahkan, jika dilihat dari peminat produk berbahan baku batu hitam masih diminati pasar sampai saat ini. M-004
PENGUMUMAN LELANG KEDUA Nomor: 002/BTPN/7187/0914
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. MUR Cabang Seririt melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari : Rabu; Tanggal : 24 September 2014; Pukul : 11.00 WITA; Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Singaraja Jalan Udayana Nomor 10 Singaraja;
terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama: I Ketut Budiartono, dengan objek lelang : 2 (dua) bidang tanah dijual dalam satu paket, Sertipikat Hak Milik (SHM) No.590 tanggal 14 Desember 2004 atas nama I Gede Sandika, luas 545 m² berikut segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dan Sertipikat Hak Milik (SHM) No.1191 tanggal 7 April 2010 atas nama I Gede Sandika, luas 300 m² berikut segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. (Nilai Limit Rp.588.800.000,00 ; Uang Jaminan Rp. 588.800.000,00)
Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan. 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Ida Ayu Komang Trisna Dewi No HP 087762886262 Singaraja, 10 September 2014 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. MUR Cabang Seririt
ttd
Made Suksmayasa Regional Midrange Manager
ttd
I Komang Udaya Parwata Putra Area Business Leader
Layouter: dejerie
KESEHATAN & SPORT PS. Badung versus Perserang Mengatasi Mata Merah
8
FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
TIPS
Oleh : dr. I Made Delta Dwihartami
Gangguan mata merah bisa terjadi oleh beragam faktor dan cara mengatasinya juga tergantung dari faktor penyebabnya. Terdapat beberapa penyebab mata merah yang mudah dikenali dan cara penanganannya. Hal pertama yang harus dilakukan bila mata menjadi merah karena terkena asap adalah dengan menghindari sumber asap yang terpapar pada mata, selanjutnya pejamkan mata dan segera teteskan obat mata yang mengandung air mata buatan. Tujuannya adalah agar asap yang masih menempel dipermukaan mata dapat segera terbilas dengan obat tetes mata tersebut. Kemudian istirahatkan mata dengan cara memejamkan mata antara 10 – 15 menit. Jika mata merah karena kelelahan dan kurang tidur, segeralah istirahatkan mata dengan tidur. Karena dengan cara-cara ini sarafsaraf mata akan kembali rileks dan kesegaran mata akan segera pulih kembali setelah tidur yang cukup. Kantung mata yang terjadi juga berangsur-angsur akan memudar. Mata merah akibat udara kotor dan debu, dapat diatasi dengan meneteskan air mata buatan, namun yang perlu dihindari yakni mengucek mata saat perasaan k u ra n g nya m a n d i m a t a akibat udara kotor dan debu tersebut. Dengan mengucek mata, udara kotor dan partikel debu yang masih tertempel di permukaan mata akan makin menambah derajat kemerahan pada mata. Mengatasi mata merah yang disebabkan oleh radiasi elektronik, computer dan laptop dengan cara mengistirahatkan mata sekitar 30 menit setelah bekerja di depan laptop, computer dan benda-benda elektronik yang mengeluarkan sinar radiasi. Jarak pandang terhadap perangkat elektronik yang digunakan. Dengan cara mengatur posisi contras dan pencahayaan pada computer tersebut. Kedipkan mata beberapa kali setelah 10 menit berada didepan perangkat elektronik tersebut, hal ini bertujuan mengurangi ketegangan syaraf mata. Mata merah karena kemasukan benda asing seperti pada pekerja las yang tidak menggunakan pelindung mata saat bekerja makin sering terjadi. Serpihan las yang dikenal dengan istilah “gram” sangat mudah menempel pada permukaan mata. Kondisi kurang nyaman dan mengganjal yang disertai mata merah akibat kedipan kelopak mata akan sangat menggangu aktivitas dan menyebabkan iritasi mata. Gerakan spontan mengucek mata justru akan memperparah kemerahan pada mata. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan boorwater dan gelas mata. Apabila dengan cara tersebut masih menimbulkan perasaan mengganjal pada mata, sebaiknya konsultasikan ke dokter ahli untuk melakukan pelepasan benda asing yang s u d a h te rl a n j u r m e n e m pel pada permukaan mata. Yang perlu diingat adalah, segeralah mencari pertolongan pada ahlinya, karena bila dibiarkan, dalam waktu 24 jam, gram yang menempel memberikan ikatan yang l e b i h ku a t m e l e ka t p a d a mata. Sehingga untuk melepaskan ikatan yang lebih kuat tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Sedangkan area bekas penempelan benda asing tersebut menimbulkan noda putih yang dapat mengganggu penglihatan terutama bila letaknya di
ONLINE: www.fajarbali.com
Laga Terakhir Wajib All Out YOGYAKARTA-Fajar Bali PS Badung bakal tetap tampil all out, dan berupaya membuka peluang dengan bekerja ekstra keras, untuk meriah poin penuh, saat melawan Perserang, Serang, Banten, pada laga terakhir, kompetisi divisi I babak 6 besar, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Selasa (9/9) kemarin. Hanya saja, dalam laga terakhir nantinya, tim kebanggaan masyarakat Badung itu bakal tidak diperkuat Komang Adi Parwa, yang terkena kartu merah, akibat akumulasi dua kartu kuning, saat PS Badung diganjal Persibat Batang 0-1 melalui titik pinalti lalu. “Nanti dilihat, apakah Komang Kariana atau Arthur yang mengganti. Jelasnya, jika Adi Parwa absen, antara Kariana atau Arthur yang sebelumnya, salah satunya cadangan, maka keduanya bakal main. Tapi itu juga masih melihat kesiapan mereka terakhir,” kata pelatih Nyoman Sujata, didampingi asistennya, Putu Mahardika, Selasa (9/9) kemarin, usai latihan ringan di Wisma Aji, Sleman, Yogyakarta.
Pada duel yang dakuinya bakal ketat itu, Muhamadan dkk diminta untuk mampu mengatasi Perserang, meski itu cukup berat. Karena Perserang juga bakal tampil ngotot untuk meraih kemenangan, demi bersaing dengan Persibat yang meraih poin penuh lebih dulu. “Anak-anak tetap saya minta tampil all out atau habis-habisan, demi meramaikan persaingan. Karena jika kita menang banyak gol, sementara di laga terakhir Perserang menang atas Persibat dengan gol sedikit, Kita bisa juara grup. Terpenting anak-anak tetap harus kerja keras membuka peluang itu,” tandasnya. Apalagi, lanjut Sujata, kekalahan 0-1 dari titik pinali dari Persibat sebelumnya, hanya karena faktor Adi Parwa hands ball, dengan tidak sengaja. Umpama itu tidak terjadi, perburuan juara grup bakal seru. “Permintaan saya, paling utama wasit yang memimpin nantinya, harus benar-benar obyektif. saya tak mau mencari kambing hitam dari kekalahan lalu,,” pungkas Sujata.R-007
PS. Badung Polesan Nyoman Sujata
FB/SUPRI
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
PARIWARA
9
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
501/VIII/KJS
HERIKY computer SERVICE & SELL
500/VIII/KJS
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software
519/I/TTV
Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil
517/I/IGR
Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
POLITIK Pemerintah Ingin Kepala Daerah Tetap Dipilih Rakyat FAJA R BALI
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Pilkada Tetap Dilaksanakan Secara Langsung
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Johan menegaskan, hingga saat ini pemerintah tetap menginginkan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Namun, dengan catatan, segala kekurangan pilkada langsung diperbaiki dan pilkada dilaksanakan secara serentak.
I Nyoman Satria
FB/DOK
MANGUPURA–Fajar Bali Carut marut penetapan RUU Pilkada memang masih meninggalkan kontroversi. RUU ini dinilai mampu memasung kebebasan demokrasi yang sudah terbentuk dalam masyarakat sejak lama. Pemilihan secara langsung yang selama ini dilaksanakan dinilai sebagai bentuk pemborosan anggaran Negara sehingga terbentuklah wacana bahwa Pilkada nantinya akan dipilih oleh DPRD. Menurut I Nyoman Satria, Anggota DPRD Kabupaten Badung, pemilihan kepala daerah melalui DPRD merupakan suatu kemunduran dalam bidang demokrasi. “RUU Pilkada itu mencerminkan pilihan masyarakat. Kalau pilihan kami dari DPRD belum tentu sama dengan pilihan rakyat. Yang paling penting adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik bagi dirinya,” jelas politisi PDIP ini ketika ditemui Fajar Bali usai memimpin rapat tata tertib anggota DPRD Badung, Senin (8/9), di ruang rapat Gosana II. Satria juga menilai, pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan wujud nyata dari penerapan demokrasi yang sudah mulai tumbuh dewasa dalam masyarakat. “Kalau dipilih oleh DPRD, muatan politisnya lebih besar. Siapa yang punya lobi politik lebih kuat berarti dia yang menang. Kita justru harus menghindar dari hal-hal seperti ini, karena kita merupakan wakil dari rakyat,” tuturnya. Dari segi anggaran, yang menjadi salah satu alasan kuat penerapan RUU ini, Satria menilai anggaran yang digelontorkan nyaris sama. “Pilkada secara langsung kan sudah berjalan selama hampir 10 tahun, terlepas dari masalah anggaran dan masalah gejolak kecil para pendukung itu harus kita sikapi sebagai pernik-pernik dan indahnya suatu demokrasi,” tegasnya. PDIP secara konsisten menolak RUU Pilkada ini. Para kader PDIP yang sudah duduk di Dewan terus berusaha agar pemilihan kepala daerah tetap dilaksanakan secara langsung dengan cara apapun. “Kita tetap berjuang untuk kepentingan rakyat dan demokrasi,” tutupnya. M-005
JAKARTA-Fajar Bali “Pemerintah posisinya sampai saat ini tetap menginginkan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dipilih langsung, tapi dengan perbaikan. Segala kekurangan dan kelemahan pilkada langsung diatasi,” kata Johan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/9). Beberapa kelemahan pilkada langsung yang disoroti pemerintah, kata dia, terutama terkait politik uang dan biaya kampanye mahal yang dibebankan kepada calon kepala daerah. Pemerintah menilai politik uang dan biaya kampanye yang mahal ini berimbas pada banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi setelah memenangkan pilkada. Kemendagri mencatat, sebanyak 332 dari 524 kepala daerah sudah terjerat kasus hukum.
I Wayan Suyasa, SH
FB/DOK
MANGUPURA–Fajar Bali Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah yang masih kontroversi tidak menyurutkan semangat dan niat dari I Wayan Suyasa, SH untuk
Wartawan Senior Pulang Kampung
Terpanggil Ingin Membangun Daerahnya MANGUPURA-Fajar Bali Jika memang dikehendaki masyarakat, wartawan senior asal Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Ida Bagus Alit Wiratmaja, SH, menyatakan siap maju dalam bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung 2015 mendatang. Wiratmaja sendiri merupakan salah satu putra daerah, yang selama ini berkarier dan menetap 15 tahun di Jakarta. “Walaupun mendapat dorongan dari temanteman d a n keluarga un-
ONLINE: www.fajarbali.com
tuk berjuang membangun daerah (Badung). Namun saya juga harus berpikir terlebih dahulu, sejauh mana peluangnya dan sebesar apa aspirasi masyarakat menginginkan saya maju di bursa Cabup dan Cawabup tahun depan,” kata Wiratmaja. M e s k i m e n ga ku m a s i h akan berpikir terlebih dahulu, dia nampaknya sudah memiliki penilaian tersendiri mengenai perkembangan yang selama ini terjadi di Kabupaten Badung. Menurutnya, ke depan Kabupaten Badung tidak bisa ditangani dengan cara biasa-biasa, harus ada terobosan dan percepatan gebrakan. Harus dipimpin pula oleh sosok Bupati yang merakyat dan punya lobi kuat di pusat. “Di sinilah dibutuhkan kepiawaian seorang pemimpin, menjalankan Asta Brata (berdasarkan konsep Hindu),” ujarnya. Ia mengingatkan, Kabupaten Badung memiliki potensi sumberdaya alam yang luar biasa dan harus dikelola serta diurus dengan baik. Karena kalau salah urus justru tidak akan menghasilkan apa-apa bagi masyarakat dan daerah. “Jika memang nantinya dipercaya untuk maju, maka misi dan visi saya ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Bupati sebelumnya. Memajukan dan memakmurkan Badung, dengan bergerak lebih cepat menjadi salah satu prioritasnya,” tegas pria yang sarat pengalaman 35 tahun di dunia jurnalistik ini. Filosofi tentang kepemimpinan pun diuraikannya, menurut dia, bukan karena lebih lama mengenyam sesuatu membuat orang lebih hebat dan diperhitungkan. Bukan juga karena lebih tua, seseorang bisa disebut lebih d e wa s a d a r i o ra n g ya n g
“Ini lebih dari 60 persen. Kalau kita tidak perbaiki kemudian, akan terulang peristiwa yang sama,” kata dia. Perbaikan lain yang diinginkan pemerintah ialah terkait dana kampanye yang harus dibuat semurah mungkin. Pilkada serentak merupakan salah satu langkah untuk menghemat biaya. “Meski awalnya pemerintah sempat ingin pilkada tidak langsung, dengan dua hal itu, kita tetap bertahan pada pilkada langsung,” ucap dia. Pemerintah Diminta Konsisten Pemerintah diminta untuk konsisten dengan sikapnya untuk mendorong agar pemilihan kepala daerah bisa dilakukan secara langsung. Bukan berarti karena Partai Demokrat berada di satu gerbong dengan Koalisi Merah Putih (KMP), maka mendorong ke arah sebaliknya dan
bukan mengikuti kehendak rakyat. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P, pemerintah masih bisa menunjukkan sikap yang murni untuk bersama rakyat memastikan pilkada langsung, dengan cara memfinalisasi pembahasan Undang-undang Pilkada saat paripurna DPR. “Pemerintah bisa menarik diri untuk tidak melanjutkan pembahasan, sehingga pembahasan RUU Pilkada ini tidak perlu dilanjutkan,” kata Arif Wibowo di Jakarta, Selasa (9/9).
Dia optimistis hal itu bisa terjadi, karena sejauh ini pemerintah masih berada pada aspirasi yang senada, yakni mendorong pemilihan wakil rakyat secara langsung. “Kita harapkan pemerintah konsisten. Sebaiknya tidak goyang oleh kepentingan yang sifatnya pragmatis,” ujar Arif. Pada kesempatan lain Ketua DPP PDI-P bidang hukum, Trimedya Panjaitan mengaku pesimistis bila pemerintah mau mengambil langkah untuk menarik diri dari pembahasan RUU Pilkada tersebut. Menurutnya,
yang patut untuk didorong adalah kesadaran dari masingmasing parpol yang tergabung di KMP untuk lebih memikirkan nasib bangsa dan rakyat, dengan tak memikirkan kepentingan diri sendiri menjegal program Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Seandainya di-voting di paripurna DPR, kata Trimedya, koalisi pendukung Jokowi-JK pasti kalah secara jumlah. “Apalagi kalau voting-nya terbuka. Kalau voting tertutup, masih ada kemungkinan menang,” imbuhnya. KP/BS
mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Badung. Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, jika diberikan amanat maka dirinya akan siap maju bertarung dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Badung tahun 2015. “Sebagai masyarakat Badung dan warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih dan dipilih, artinya saya memberikan apresiasi jika diberikan amanah dan kesempatan dari masyarakat untuk ikut di dalamnya sebagai calon bupati atau kepala daerah Badung,” jelas Suyasa kepada wartawan, Selasa (9/9) usai menghadiri acara pelantikan Wakil Bupati Badung, di Gedung DPRD Kabupaten Badung. Suyasa juga menambahkan,
mengacu pada Undang-undang MD3 yang masih dalam proses hukum di MK dan RUU Pilkada yang masih belum disahkan DPR RI, sikap politik yang bijak adalah menunggu dan melihat. “Dalam artian kan jelas ada aturan partai di internal partai, selaku kader partai saya harus tunduk dengan perintah partai. Kalau memang partai mempercayai saya untuk direkomendasikan saya tentu saja siap menerima amanah itu,” tuturnya. Terkait RUU Pemilihan Kepala Daerah yang masih kontroversi, Suyasa mengaku tetap siap apabila nanti Pemilihan Kepala Daerah dipilih oleh DPRD. “Tentu saja sejauh mana kita bisa bertanggung jawab terhadap pilihan
masyarakat. Terlepas dari Pilkada tahun depan nanti akan langsung atau dipilih oleh DPRD, kita harus tetap berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. Melihat potensi Badung yang sangat besar ditinjau dari APD yang diterima, Suyasa beranggapan bahwa pengelolahannya harus benar-benar serius dan menurutnya Bupati incumbent telah menjalankan tugasnya dengan baik. “Masyarakat Badung secara umum sudah baik, ditinjau dari infrastruktur dan sudah tertata dengan baik. Tetapi jika melihat ke depan, Badung harus memiliki pemimpin yang revolusioner, dalam artian mampu menyetarakan kesejahteraan masyarakat
tanpa adanya ketimpangan,” cetusnya. Suyasa juga menegaskan mendukung penuh RUU Pilkada yang hingga saat ini masih menjadi kontroversi di tengah masyarakat. “Pilihan DPRD itu representative dari pilihan masyarakat. Undang-undang itu dibuat oleh semua elemen. Yang jelas semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara pribadi saya mendukung RUU Pilkada ini segera disah-kan. DPR itu wakil rakyat, pilihan rakyat secara tidak langsung juga mewakili pilihan masyarakat. Selain itu juga anggaran pemerintah bisa lebih hemat, konflik horizontal juga bisa diminimalisir,” tutupnya. M-005
FB/IST
Djohermansyah Djohan
Suyasa Siap Maju Cabup Badung
DATA PRIBADI a. NamaLengkap : Ida Bagus Alit Wiratmaja SH. b. Nama Panggilan/nama kecil : Gus Alit c. Tempat Tanggal lahir : Blahkiuh, Badung, Bali, 18 Februari 1960. d. Keluarga : Istri : Dra. Maria Thresia Rika Anak : - Ida Ayu Dian Krismayanthi SH, MH - Ida Bagus Adhi Cahyaputra e. Alamat Rumah Jakarta : Jalan Bintaro Raya Tengah J-4 no. 13, sektor 1 Bintaro, Jakarta Selatan. f. Alamat rumah di Bali : Jalan Bedahulu XVIII No. 29 Denpasar & Banjar Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. g. No. Telp. Rumah : 021- 7352823 No. HP : 0811824576 h. Alamat Kantor : Gedung RRI, jln. Merdeka Barat 4-5 Jakarta Pusat. i. No. Telp. Kantor : 021 3511086 j. No. Fax Kantor : 021 3511086 k. E-mail : alit@antara.co.id dan ib_alwi@yahoo. com.
RIWAYAT PEKERJAAN : a. Wartawan Antara Biro Bali tahun 1979. b. Kepala Biro Antara Bali 1986-1996. c. Biro Antara Canberra, Australia 1996-1998. d. Antara-Dowjones Telerate 1998-1999. e. Kepala Biro Antara Bali 1999-2000. f. Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi LKBN Antara 2000-2001. g. Wakil Direktur Usaha dan Pemasaran LKBN Antara 2001-2002. h. Direktur Usaha dan Pemasaran LKBN Antara 2002-2007. i. Direktur Utama Dana Pensiun LKBN Antara 2009-2010. j. Direktur PT Anpa International 2004 s/d sekarang. k. Direktur Utama PT Antar Kencana Utama Estate Limited 2008 s/d sekarang l. Board of Director AsiaNet, Konsorsium dari 11 Kantor berita di Asia Pacific 2002-2008. m. Board of Director Asia Pulse, Konsorsium dari 15 Kantor Berita di Asia Pacific 2002 - 2007. n. Staf Ahli Perum LKBN Antara 2010-2011 o. Anggota Dewan Pengawas LPP RRI 2010-2015, berdasarkan SK Presiden RI.
PELATIHAN / KURSUS : a. Minaut LPPM thn 1988. b. Sertifikasi Management keuangan dan pengelolaan dana pensiun thn 2008, dari Kemenkeu dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI). c. Marketing thn 2001. d. Berbagai kursus jurnalistik. e. PR services f. Leadership.
PENGHARGAAN YANG DITERIMA : a. Dari Board of AsiaNet b. Dari Board of Asia Pulse c. Penghargaan 15 thn, 25 Thn dan 30 Thn dari LKBN Antara. d. Pengelola Dana Pensiun terbaik dlm pelaporan pajak th 2009. e. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. f. Wartawan Utama (Dewan Pers)
RIWAYAT PENDIDIKAN : a. SDN 1 Blahkiuh, Badung, Bali 1967-1972 b. SMPN Blahkiuh, Badung, Bali 1973-1975 c. SMAN 2 Denpasar, Bali, 1976-1978 d. Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati, Denpasar 1978/1979. e. Fakultas hukum Universitas Udayana, Denpasar 1980-1983. f. Fakultas hukum Universitas Mahendradatta, Denpasar, 1998-1999.
PUBLIKASI : a. Bisnis dalam konvergensi media. b. Prospek kantor berita TV. c. Hubungan Indonesia-Australia dalam kritikal. d. Nasib kantor berita dalam era globalisasi. e. Peranan PR Indonesia dalam hubungan international f. Nasib surat kabar dan radio dalam era multimedia. g. Mengenang para pejuang dan pahlawan Bali. h. Banyak menulis rutin Editorial RRI di postal rri.co.id dan dialog interaktif di RRI Pro-3. i. Sebagai narasumber di dalam dan luar negeri.
JABATAN TERAKHIR : - Anggota Dewan Pengawas LPP RRI 2010-2015(fit and proper di DPR RI, kemudian diangkat dan ditetapkan berdasarkan SK PRESIDEN RI). - Direktur PT ANPA International (Gedung Wisma ANTARA).
LAIN-LAIN a. Pengalaman Ketua Biro Penbitmasmed DPD Golkar tk I Bali 1992-1996 b. Wakil Ketua PWI Bali c. Penasihat PWI DKI Jaya 2009 s/d sekarang. d. Ketua Umum Badan Penyiaran Hindu Prov. Banten 2011 - sekarang. e. Ketua Yayasan Titi Dharma Denpasar 1992 s/d sekarang.
berusia lebih muda. Namun, karena belajar, kerja keras, semangat pantang menyerah, jujur, berintegritas dan penuh ketulusan yang membuat seseorang bisa lebih cepat menjadi matang dan diperhitungkan. Lantas bagaimana bila dirinya dipercaya masyarakat untuk maju di Pilbup Badung nanti, apakah dia sudah memiliki kendaraan politik? “Saya dulu tahun 1992-
1996 pernah jadi Pengurus Partai Politik Tingkat Provinsi, namun saya tinggalkan karena tugas ke Canberra, Australia tahun 19961998,” kata Wiratmaja yang sekarang menjadi Anggota Dewan Pengawas LPP RRI yang menjalankan prinsip independensi media. Mengenai siapa atau partai mana yang akan meng u s u n g nya n a n t i , W i ra t maja yang berpengalaman
10 tahun menjadi Direksi LKBN ANTARA mengatakan bahwa semuanya diserahkan sepenuhnya kepada aspirasi masyarakat. Wiratmaja yang sekarang berusia 54 tahun ini mengatakan bahwa jika masyarakat menghendaki dan juga jika ada Partai yang “melamar”, maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu. “Saya siap maju, tujuannya hanya untuk ngayah membangun Badung.
Harus kita sadari, ngayah itu harus dengan ikhlas terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat, bukan justru mengedepankan berpolitik kita buat mencari pekerjaan atau bisnis mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya,” tegasnya sembari menambahkan, dirinya siap pulang ke kampung halaman Badung “bertujuan untuk ngayah-- mengabdi bukan mencari pekerjaan”. W-014 Layouter: Wiadnyana
11 NASIONAL Gamawan Diminta Tak Lupa Diri Jokowi Pertimbangkan “Drone” Masuk Desa FAJA R BALI
rabu, 10 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
JAKARTA-Fajar Bali Peneliti Indonesia Corruption Watch, Donal Faritz, meminta kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk tidak lupa diri sebagai tokoh yang lahir dari proses pilkada langsung. Untuk itu, Donal meminta supaya Gamawan mendukung agar pelaksanaan pilkada tetap dilakukan dengan mekanisme langsung oleh rakyat. “Menteri Dalam Negeri jangan lupa sejarah bahwa ia terpilih jadi Gubernur Sumatera Barat karena mekanisme langsung. Kalau tidak, ia akan sulit kalahkan kekuatan partai yang menguasai suara di Sumbar,” kata Donal pada sebuah diskusi di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (9/9). Donal menuntut agar Gamawan peduli terhadap kisruh penetapan RUU Pilkada yang
Gamawan Fauzi berisi aturan mekanisme pelaksanaan pilkada akan dilakukan oleh DPRD. Sebagai orang yang dua kali menang dalam pilgub dengan mekanisme langsung, menurut Donal, seharusnya Ga-
FB/IST
mawan paham bahwa pilkada oleh DPRD akan mengikis hak politik rakyat untuk menentukan pemimpin yang berkompeten. “Dulu Gamawan hanya didukung oleh PDI Perjuangan
dan Partai Bulan Bintang. Kalau tidak dengan mekanisme langsung, tidak mungkin Gamawan bisa mengalahkan kekuatan politik dari Golkar yang mengusung Jeffry Geovani ataupun Leonardy Harmaini,” ucap Donal. Untuk itu, Donal meminta agar Gamawan tidak mendukung pengesahan RUU Pilkada untuk pelaksanaan pilkada oleh DPRD. Beberapa waktu lalu Gamawan sempat mengatakan bahwa dirinya atas nama pemerintah menginginkan agar RUU Pilkada segera disahkan menjadi undang-undang (UU) pada September ini. Menurut Gamawan, jika RUU tentang Pilkada disetujui, keberadaan UU ini akan melengkapi dua UU yag diusulkan Kemendagri ke Dewan, yakni UU tentang Desa dan UU Pemerintah Daerah (Pemda). KP
Normalisasi, Bukan Reklamasi! DARI HALAMAN 1 reklamasi. “Normalisasi ini untuk mengembalikan Pulau Pudut yang dulunya ada 80 hektar. Sekarang hanya tersisa 4 are. Ini penting kita lakukan normalisasi. Sehingga ada aktivitas warga disitu,” jelas Politisi PDIP dari Pelaga ini. Menurutnya, Pulau Pudut yang merupakan salah satu pulau di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, terancam hilang karena pengerukan dan abrasi. Pulau Pudut yang ada di sisi timur Tanjung Benoa, lima kilometer dari Nusa Dua, adalah kawasan pariwisata bahari. Di pulau ini terdapat habitat
penyu dan pertanian. Aktivitas bercocok tanam telah berangsur menurun setelah terjadi pengerukan. Kemudian abrasi juga telah menggerus pulau itu dan keberadaan penyu pun mulai tergusur. “Nanti kan ada kajian teknis mengenai sirkulasi air laut di Pulau Pudut, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali. Itu yang kita harapkan,” tuturnya. Giri Prasta melanjutkan, normalisasi itu adalah bentuk dari upaya pemerintah untuk melestarikan keberadaan hutan mangrove, tidak seperti wacana yang sudah beredar sekarang bahwa reklamasi akan mengeruk semua. “Yang jelas rekomendasi itu tidak memiliki
kekuatan hukum tetap. Rekomendasi itu hanya sebagai pertimbangan yang akan dipakai sebagai acuan oleh pihak yang mengeluarkan perijinan itu. Dan sampai sekarang tidak ada proses dan itu merupakan urusan dan kewenangan pihak terkait,” tuturnya. Normalisasi dalam kacamata Giri Prasta adalah upaya untuk mengembalikan kawasan yang sudah rusak seperti keadaan semula. Hutan yang gundul kembali ditanami, melestarikan kembali habitat penyu yang hampir hilang dan terus mengembangkan kawasan mangrove. Menurut Giri Prasta, DPRD Kabupaten Badung tidak mungkin gegabah dalam mengeluar-
kan surat rekomendasi. Menurut Giri, sebelum mengeluarkan surat rekomendasi itu, telah digelar Rapat Paripurna yang dihadiri oleh 30 anggota dewan. Apabila surat rekomendasi itu dianulir atau di salahgunakan, Giri Prasta kembali menegaskan dan mempertanyakan siapa dan kepada siapa akan disalahgunakan. “Tidak ada proses kesana, jika kita berandaiandai saja disalahgunakan, maka akan dilakukan revisi terhadap rekomendasi tersebut,” jelasnya seraya meminta minta tolong kepada media agar bisa memberikan pemahaman ini kepada masyarakat agar masyarakat jangan salah sangka,” tutupnya. M-005
masyarakat yang sejahtera. Selain itu, mantan kapolda Bali ini mengingatkan pemimpin daerah agar terus menjaga hubungan harmonis dengan DPRD karena sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, eksekutif dan DPRD memiliki hubungan setara yang bersifat kemitraan. “Hubungan antara lembaga ini harus sinergis agar dapat tercipta pembangunan yang terkoordinasi sehingga antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah yang ada di Bali bisa bekerja sama dengan baik, khususnya di Badung,” sebut Pastika. Sementara Wakil Bupati Badung Made Sudiana men-
gungkapkan, pada sisa masa jabatan wakil bupati, dirinya akan membantu Bupati Gde Agung dalam menjalankan pemerintahan. Selain itu, Sudiana mengaku akan intens melakukan pengawasan, pembinaan dalam mengimplementasikan kebijakan untuk kesejahteraan rakyat di Badung. “Kita harus bekerja sama dengan bapak Bupati dan bertekad membantu beliau. Kita akan terus intens melakukan pengawasan dan pembinaan. Apalagi kita tahu sendiri Badung adalah daerah yang sangat kaya. Dengan kekuatan finansial itu banyak hal yang bisa kita lakukan terutama untuk kesejahteraan masyarakat
Badung,” jelas Sudiana. Sudiana juga mengaku akan fokus dalam pengawasan dan pembinaan kegiatan-kegiatan dan investasi di kecamatan dan kelurahan di Badung. Menurut Sudiana, investasi yang mengalir ke Badung jangan sampai merusak lingkungan. “Kita akan komunikasikan kepada investor dan pengusaha agar melakukan kegiatan usaha tanpa merusak lingkungan”, paparnya. Dalam sidang paripurna kemarin, selain Gubernur Bali, juga dihadiri oleh 37 anggota DPRD Badung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung. M-005*
Disebutkan Suhadi, tidak ada aturan di KUHAP terkait surat yang dikirim itu berapa lama sebelumnya. Sedangkan kalau pemanggilan dalam kapasitas pengadilan barulah ada batas waktu pemanggilan. “Kita sudah panggil dalam batas waktu yang wajar,” terangnya lagi. Ketika ditanya apakah ada upaya untuk pemanggilan paksa, Suhadi menyebut bisa saja ada pemanggilan paksa. “Namun bila di-
panggil paksa juga tersangka tidak mau ngomong, kan susah juga,” tandasnya. Kuasa Hukum Wayan Candra yang diwakili oleh Wayan Mudita menyebutkan, surat pemanggilan semestinya datang tiga hari sebelum tersangka diperiksa. “Kita taat avsas, bagaimana bisa datang, surat panggilannya muncul jam 10.22 tadi (kemarin),” terang Mudita.
Dijelaskan Mudita, kliennya bukan tidak siap dipanggil. Hanya saja pihaknya ingin taat aturan, dimana batas waktu pemanggilan tiga hari sebelumnya. Disebutnya juga bahwa sebagai kuasa hukum yang beranggotakan 10 pengacara, dirinya tidak mempersiapkan apa-apa. “Itu tadi kita han ya komunikasi dengan klien, tidak ada dari kita menyuruh untuk tidak hadir,” pungkasnya. W-010
waktu mengalami perubahan), tapi tetap akan kita kejar,” ujar Dewa Mahendra. Sebelumnya, desakan dari masyarakat begitu kuat agar pihak Pemprov Bali bersedia membeberkan data hibah yang belum dipertanggungjawabkan. Bukan hanya sekadar data, tapi disertai dengan nama penerima dan anggota dewan yang memfasilitasi. Harapan itu diungkapkan oleh dua tokoh organisasi di
Bali. Yakni Ketua Gasos Bali, Wayan Sudira dan Ketua DPP Forbara Bali, Nyoman Mudita. Keduanya kompak meminta agar pemerintah buka-bukaan mengenai data hibah. Ini sebagai bukti, bahwa uang negara yang dialirkan ke masyarakat dengan fasilitator dewan penggunaanya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Tak tanggung-tanggung, Forbara Bali juga berencana
membentuk tim investigasi untuk menelusuri tunggakan laporan pertanggungjawaban hibah tersebut. Di samping juga berencana untuk mendatangi kantor DPRD Bali, sekadar untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menuntut agar anggota dewan tidak cuci tangan dalam permasalahan ini. Baik anggota dewan inkumben ataupun yang menjadi pendatang baru di rumah rakyat tersebut. W-019
saja Bali kekurangan air, apalagi musim kemarau seperti sekarang,” paparnya. Krisis air bukan saja dipicu oleh musim kemarau, namun banyak faktor penentu lainnya. Mulai dari alih fungsi lahan di kawasan puncak. Lahan yang sebelumnya merupakan hutan, kini berganti menjadi perkebunan kopi ataupun vanili. Oleh karena itu, daya serap air di daerah pegunungan menipis. Satu-satunya mata air andalan Bali saat ini adalah di kawasan Batu Karu, Tabanan. Oleh
karena itu, Dinas Kehutanan Provinsi Bali selalu mengintensifkan pengawasan di sana. Guna menghindari alih fungsi lahan dan pencemaran yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas air. Tak hanya mata air di Tabanan, kawasan hutan lindung di Kabupaten Bangli, juga dinyatakan masih menjadi pemasok air andalan Bali. Selain faktor alih fungsi lahan, tingkat konsumsi air masyarakat Bali juga cenderung tinggi. Sehingga Wiranatha tak henti-hentinya mengingatkan
masyarakat untuk menggunakan air secukupnya. Sementara untuk mengatasi alih fungsi lahan, Dinas Kehutanan secara rutin melakukan kegiatan menanam pohon. Di samping juga meningkatkan pembangunan embung-embung di daerah puncak. “Antisipasi kami tentu dengan melakukan penanaman pohon secara terus menerus, kami juga mengajak masyarakat. Di samping itu, kami harap Dinas Pekerjaan Umum terus membuat embung-embung di kawasan puncak,” tutupnya. W-008/W-019
Wakil Bupati Badung Dilantik DARI HALAMAN 1 “Saya berharap, komitmen ini terus dijaga dan terus dimantapkan sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pimpinan daerah memiliki posisi yang strategis. Saya mengimbau pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah disampaikan,” papar Pastika ketika memberikan sambutan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Badung kemarin. Pastika juga mengharapkan agar Bupati dan Wakil Bupati Badung mampu menjalin hubungan yang harmonis dan saling mengisi agar tercipta
Surat datang Mendadak, Candra Mangkir
DARI HALAMAN 1 tar pukul 10.00 wita. Menurut Suhadi, semestinya tersangka Wayan Candra tidak memiliki alasan untuk tidak hadir memenuhi panggilan Kejari Klungkung. “Yang bersangkutan kan masih sebagai tahanan kejaksaan, kita hanya nitip di Rutan, kalaupun ada pemanggilan kita hanya perlu berkoordinasi dengan Karutan,” jelas Suhadi.
JAKARTA-Fajar Bali Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo mempertimbangkan pengadaan dan operasional pesawat tanpa awak atau drone di desa-desa seluruh Indonesia. Penggunaan drone dinilai akan bermanfaat bagi warga desa. Budiman mengatakan, ia dan Jokowi telah mendiskusikan hal itu dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (9/9) sore. Menurut Budiman, jika ada ruang fiskal yang cukup, pengadaan pesawat tanpa awak itu langsung bisa direalisasikan. “Harga drone itu cukup murah, Rp 25 juta per pesawat. Tidak harus satu desa
satu drone. Bisa 10 desa pakai satu drone,” ujar Budiman, seusai bertemu Jokowi, Selasa sore. Budiman mengatakan, drone bisa digunakan untuk pengembangan desa. Salah satunya identifikasi batas lahan. Berdasarkan pengujian drone di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, kata dia, drone mampu memberikan data mengenai batas antara lahan pertanian penduduk dan lahan tambang. “Akhirnya, data tersebut dijadikan dasar gugatan masyarakat terhadap si perusahaan tambang. Warga itu menang,” ujar Budiman. Selain itu, drone juga dapat memprediksi potensi gagal panen serta tingkat kesub-
uran lahan. Data-data tersebut dapat dijadikan pegangan bagi perangkat desa dan masyarakat untuk menentukan tanaman apa yang ditanam serta mencegah potensi gagal panen.Drone, kata Budiman, menggunakan teknologi inframerah. Dalam waktu dua jam, drone dapat mencakup 200 hektar. “Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh tim revolusi desa Jokowi-JK. Kami sudah uji coba di Kalimantan Barat dan Bogor,” lanjut Budiman. Budiman berharap, pembahasan APBN 2015 di DPR memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla agar rencana program tersebut dapat terealisasi. KP
Usai Diperiksa KPK
Staf Khusus Presiden Bantah Ada Kerja Sama dengan Jero Wacik JAKARTA-Fajar Bali Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengaku tidak pernah menjalin kerja sama dengan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Seusai diperiksa sebagai saksi bagi Jero dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM, Daniel menampik memiliki kedekatan dengan Jero. “Tidak ada (kerja sama). Biarlah prosesnya kita serahkan kepada penyidik dan izinkan saya meninggalkan tempat,” kata Daniel seusai bersaksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi,
Jakarta, Selasa (9/9). Daniel mengatakan, kedatangannya semata memenuhi permintaan penyidik untuk menyampaikan apa yang diketahuinya mengenai kasus tersebut. Namun, ia tidak menyebutkan keterangan yang disampaikannya dalam kesaksian. Saat ditanya apakah hasil dugaan pemerasan yang dilakukan Jero turut mengalir kepadanya, Daniel tidak mengiyakan, tetapi juga tidak menampik. “Nanti bisa tanyakan ke KPK,” ujarnya seraya masuk ke mobilnya. Pada 25 Juni lalu, KPK pernah meminta keterangan Daniel terkait
penyelidikan yang sama. Seusai dimintai keterangan, Daniel enggan mengungkapkan materi pertanyaan yang diajukan tim penyelidik KPK kepadanya. KPK menetapkan Jero sebagai tersangka sejak 2 September 2014. Selama menjadi Menteri ESDM, Jero melalui Waryono Karno, yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, dan bawahannya yang lain diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian tersebut. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2013, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar. KP
DARI HALAMAN 1
dara yang salah satunya adalah bedah rumah,” jelasnya. Ia pun meyakini bantuan bedah rumah sangat dinanti oleh masyarakat khususnya yang ada di pelosok desa. “Kami akan selalu siap mengawal program Bapak Gubernur di tingkat bawah. Khusus di Desa Karya sari, program bedah rumah sangat dinanti,” cetusnya. Tak hanya di Desa Karya Sari. Menurut Putrasana masih banyak desa-desa di
Tabanan yang mengharapkan gelontoran program dari Bapak Gubernur Bali. Seperti misalnya di Desa Belimbing. Di desa ini juga terdapat warga yang tak memiliki rumah yang layak. “Saya berharap bantuan bedah rumah mulai meluas di desa-desa Kabupaten Tabanan. Tak dipungkiri di Tabanan banyak juga warga miskin yang butuh uluran tangan Pemerintah Provinsi”, tutupnya. W-004
tidak pernah lagi ada alokasi dari pemerintah pusat. Sekarang sistem pengangkatan guru agama sudah berbeda. Untuk yang tahun ini bukan kami (Kakanwil Agama) penyelenggaranya, tapi Menpan,” paparnya kemarin. Lebih lanjut Muliawan menyadari bahwa pengangkatan Guru Agama Hindu dari tahun ke tahun memang sangat minim. Padahal Bali sangat kekurangan Guru Agama Hindu. Buktinya, setiap tahun Kakanwil Agama Provinsi Bali selalu mengirimkan usulan pengangkatan ke Kementerian Agama RI. Sayang, usulan tersebut tidak kunjung direspon, dan jumlah antrian pun meningkat. Mengenai jumlah usulan, Muliawan
mengaku tidak hapal angka pastinya. Hanya saja, pihaknya pernah mengusulkan untuk pengangkatan Guru Agama Hindu yang akan ditempatkan di masing-masing pasraman yang ada di Bali. Muliawan mengungkapkan, apabila satu desa pakraman memiliki satu pasraman, maka akan dibutuhkan seitar 1400-an Guru Agama Hindu. “Secara rinci angkanya saya tidak ingat, tapi 50 persen dari jumlah Guru Agama Hindu yang ada sekarang kita masih kurang. Guru tidak hanya mengajar di sekolah tapi juga di pasraman. Kalau satu desa pakraman ada satu pasraman, maka dibutuhkan sekitar 1400-an guru Agama Hindu. Itu tetap akan kami perjuangkan,” tegasnya. W-019
Kapan Desa Karya Sari dapat Bedah Rumah? di Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan,” jelas I Ketut Putrasana, Warga Karya Sari, Pupuan Selasa (9/9). Ia yang juga aktif menjadi Kordes Forbara di Desa Karya Sari, berharap bantuan bedah rumah tidak berhenti di tengah jalan. “Masih banyak warga kita yang membutuhkan uluran tangan Bapak Gubernur Bali. Khususnya program Bali Man-
Kuota Guru Agama Hindu Minim
DARI HALAMAN 1 tersebut, Selasa (9/9) kemarin, Kakanwil Agama Provinsi Bali, A.A Gde Muliawan mengaku belum menerima informasi resmi. Menurutnya, sistem pengangkatan guru agama kini sudah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu dialokasikan melalui Kementerian Agama RI, saat ini sudah langsung melalui Pemerintahan Provinsi. Dengan demikian, pihaknya tidak mengetahui persis, sistem perekrutannya. “Memang ada berita begitu (rekrutmen CPNS), tapi kami belum terima secara resmi. Dulu kan dari pusat, Kementerian Agama yang memberikan alokasi, sekarang tidak lagi. Sejak saya menjabat, sudah
Sisa 49 Belum Dipertanggungjawabkan DARI HALAMAN 1 Menurut data yang dikantongi oleh Dewa Mahendra, ke-49 proposal itu bernilai Rp 681.450.000,00. Tersebar di Biro Aset sebanyak 6 proposal, Dinas Kebudayaan 10, serta Biro Kesra sebanyak 33 proposal. Meski kini anggota dewan yang memfasilitasi telah lengser, laporan pertanggungjawaban tetap akan dikejar. “Ini data masih terus bergerak (sewaktu-
Kemarau Tiba, Petani Garam Tejakula Sumringah
DARI HALAMAN 1 mengintensifkan pengawasan di sumber air andalan Bali, di Kabupaten Tabanan. Menurut Winaratha, topografi Bali memang menempatkan destinasi pariwisata dunia ini sebagai kawasan krisis air. Jangankan musim kemarau, di saat musim penghujan pun, sejumlah kawasan masih sering kekurangan air. “Bali termasuk daerah krisis air, maka ketika musim kemarau panjang jelas ada krisis air. Kondisi normal
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV
Peduli Keselamatan Penumpang Angkutan Laut Suwirta Serahkan Pelampung dan Life Jacket Pengelola, pembawa atau pemilik perahu jasa penyebrangan agar mematuhi aturan dalam pelayaran. Diperlukan antisipasi dini untuk menghindari musibah akibat kelebihan muatan.
SEMARAPURA-Fajar Bali Pemilik usaha jasa angkutan harus berani menolak dan menasehati penumpang yang memaksakan kehendak untuk menyeberang jika kapal sudah penuh sesuai kapasitas penumpang. Penolakan tersebut harus dilakukan demi kenyamanan dan keamanan di laut. Hal prinsip yang perlu diperhatikan pemilik harus memberi penjelasan cara menggunakan peralatan keamanan. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengingatkan itu, ketika menyerahkan 50 buah life jacket dan 40 life buoy kepada 16 penyedia jasa penyeberangan menuju ke Nusa Penida di penyeberangan di Kusamba berlangsung di Pantai Tribuana. Ke-16 penyedia jasa penyebrangan sampan dan boat ini meliputi, Restu Kembar Dewata Expres, Celebrity, Gangga Expres, KSU Walet sari, Boroq Expres, Isnul Bahar, Retu Dirgahayu Putra Kembar,
Segara Susu, Sri Merta Sari, Barakah, Cahaya Ali, Mutiara, Tegar, Panca Putra, Lembongan Tour dan Nusantara.Penyerahan alat keselamatan penyeberangan ini dihadiri jajaran Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung serta instansi terkait lainnya. Bantuan ini merupakan kerjasama dengan Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. “Tak hanya Pemilik Usaha Jasa Angkutan, tapi Dishub untuk selalu mengingatkan pentingnya keselamatan,”pinta Bupati Suwirta. Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta berharap kepada penyedia jasa penyeberangan agar bantuan life jacket dan life buoy ini ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau penumpang, sehingga dengan mudah diambil apabila terjadi sesuatu hal
FB/SARJANA
ANTISIPASI-Angkutan penyeberangan Nusa Penida ke Klungkung Daratan sering overload, hal ini menjadi perhatian serius agar pengusaha angkutan memperhatikan keselamatan dalam penyebrangan. “Nantinya ini agar ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau,” tandasnya.
Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali, Iskandar Sukmana mengimbau kepada penye-
dia jasa penyebrangan atau nahkoda agar benar-benar mentaati peraturan pelayaran. “Gunakanlah sarana pence-
gahan kecelakaan semaksimal mungkin,”kata Sukmana yang menambahkan alat keamanan itu juga dilengkapi
petunjuk cara pemakaian alat tersebut. Harus disosialisasikan terus-menerus kepada penumpang.W-010
Susahnya Menata Pasar Galiran Pemkab Klungkung Berjanji Ketertiban Pengunjung dan Pedagang Menjadi Perhatian Membenahi Fasilitas Olahraga
FB/SARJANA
Sarana dan prasarana olahraga di Klungkung masih minim dan kedepannya mulai diadakan pembenahan SEMARAPURA-Fajar Bali Fasilitas dan infrastruktur bidang olahraga di Kabupaten Klungkung masih sangat minim, begitu pula fasilitas penunjang tidak sebanding dengan kebutuhan pembinaan olahraga. Kondisi tersebut dibenarkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Begitu pula menyangkut program pembinaan masih bersifat musiman. Menyangkut fasilitas olahraga merakyat, setiap kecamatan di Klungkung memiliki lapangan sepakbola dan lapangan voli outdoor bahkan ada di setiap desa meski jauh dari layak. Kalau pun terbangun GOR Swecapura penggunaannya ketergantungan dengan cabang olahraga lainnya, yang lebih dahulu mendapatkan ijin. Sistem pembinaan juga ketergantungan dengan event. Misalnya cabang voli saat berlangsung kejuaraan baru
ramai-ramai berlatih, setelah itu terhenti. Pola pembinaan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan, termasuk pembangunan dan perbaikan fasilitas olahraga dilakukan secara bertahap. “Secara bertahap akan kami agendakan untuk perbaikan, dan jika dana memungkinkan membangun fasilitas olahraga yang baru,”ucap Suwirta. Konsentrasi lainnya yang tak kalah penting meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelatih di kalangan guru-guru olahraga dan Pengurus Cabang. Kedua institusi ini mempunyai ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam menjabarkan program pembinaan menuju prestasi. Suwirta mengatakan, pembinaan yang terarah di kalangan pelajar akan sangat berdampak positif terhadap percepatan prestasi. Para atlet kalangan pelajar ini juga menjadi asset
pengurus kabupaten cabang olahraga. “Sekolah itu gudangnya atlet, harus ada jalinan kerjasama antar sekolah dan pengurus kabupaten cabang olahraga.”pinta Suwirta. Sementara itu, Ketua Umum KONI Klungkung, Dewa Oka Subawa pembinaan olahraga menuju prestasi, juga visi misi Bupati Klungkung untuk menuju Klungkung yang Unggul dan Sejahtra. Dukungan dari sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas sangat dibutuhkan sehingga kedepannya bisa mendapatkan atlet yang berprestasi. ”Penjaringan atlet dimulai dari tingkat pendidikan paling dasar, sehingga sehingga ada data atlet yang menjadi prioritas pembinaan,”kata Dewa Subawa. Dewa Subawa tidak menampik bahwa atlet berprestasi yang dimiliki Klungkung sering dibajak oleh kabupaten lain atau provinsi lain di Bali. Kondisi tersebut sudah biasa terjadi, mengingat atlet yang berprestasi selain ngin meningkatkan prestasi, atlet tersebut secara manusiawi juga membutuhkan kesejahtraan. ”Ini hal yang manusiawi dan kita tidak bisa menghalangi keinginan itu, dengan peningkatan kesejahteraan pastinya prestasi bisa ditingkatkan,” papar Dewa Subawa, yang menambahkan bukan berarti selama ini Pemkan Klungkung tidak memberikan imbalan yang pantas untuk restasi atlet yang sudah meraih prestasi.W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Ketertiban pedagang dan angkutan umum di Pasar Galiran masih jadi perhatian serius. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama SKPD terkait sudah beberapa kali melakukan Sidak, namun kondisinya belum juga mengalami perubahan. Salah satu faktor yang membuat Pasar Galiran masih terlihat semrawut adalah angkutan umum yang tidak menggunakan Terminal Semarapura sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Angkutan umum ini justru menunggu penumpang di pintu masuk dan keluar Pasar Galiran, menyebabkan masyarakat yang ingin berkunjung ke Pasar Galiran tidak nyaman masuk pasar. Kondisi lainnya yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan pengunjung pasar adalah membandelnya pedagang di pasar tersebut karena sebagian masih berjualan di trotoar dan pintu masuk area Pasar Galiran. Untuk menata ketertiban dan keamanan baik bagi pedagang
dan pengunjung pasar, Bupati Suwirta beberapa kali harus turun langsung menata dan mengajak pedagang berdialog. Kepada pedagang yang masih menempati trotoar, Suwirta mengajak untuk berjualan di dalam area Pasar Galiran. ”Untuk penempatan pedagang disesuaikan dengan barang dagangannya termasuk pedagang bermobil,” terang Suwirta beberapa waktu lalu. Saat meninjau di areal pasar, didapati pada areal sayap barat pasar masih banyak para pedagang yang belum teratur dalam menaruh barang dagangan. Barang dagangan yang tidak teratur tersebut dianggap pelanggaran ketertiban umum karena melebar dan menghalangi akses jalan di pasar. Sedangkan peninjauan dilanjutkan di dalam pasar, ternyata didapat kondisi yang sama, para pedagang didalam menaruh barang dagangannya sampai memenuhi badan/akses jalan atau lorong di dalam pasar. Melihat kondisi tersebut, Bupati Suwirta kepada para pedagang yang bersangkutan agar
FB/SARJANA
Pedagang lancuban di Pasar Galiran berjualan di atas trotoar turut serta mentaati ketertiban yang ada. Imbauan tersebut ditanggapi dengan serius oleh para pedagang dan mereka akan berusaha mengikuti imbauan Bupati. Selain permasalahan ketertiban dari para pedagang, Bupati juga menyoroti soal kebersihan pasar, seperti saluran air tersumbat terutama lokasi pasar hewan ternak yang berakibat kotoran dari ternak tersebut tidak bisa mengalir ke pembuangan. Akibatnya kotoran tersebut mengendap dan membuat kondisi pasar tersebut menjadi bau. Bupati
mengintruksikan kepada Kadisperindagkop untuk memperbaiki saluran air dan got pembuangan pada anggaran perubahan mendatang. Kemudian kepada pegawai UPT pasar harus dapat memberikan pendidikan mental dan budaya untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban umum. “Setiap pelanggaran ketertiban umum agar diberikan rambu larangan, dengan tujuan untuk tidak ada pelanggaran yang sama terjadi ditempat tersebut,”tegas Suwirta.W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Disela-sela kunjungan kerjanya di Nusa Penida, Bupati Suwirta menyempatkan diri mengunjungi beberapa fasilitas sekolah yang ada di Nusa Penida. Salah satu SD dikunjungi adalah SDN 5 Batukandik. Dalam kunjungannya ini Suwirta tidak mendapati satupun guru dan murid sekolah karena sudah jam pulang sekolah. Meski demikian, Suwirta menyempatkan meninjau beberapa ruangan yang ada di sekolah tersebut, didapati beberapa ruangan berdebu dan
lantai keramiknya sudah pecah dibeberapa titik dan sebagian dinding retak. Padahal tiga ruang kelas yang ditinjau tersebut, baru beberapa kali mendapatkan anggaran untuk perbaikan. Bupati Suwirta mengingatkan, kondisi tersebut sangat membahayakan anak didik, jika dinding tersebut roboh. “Harus mempunyai rasa memiliki. Guru menjadi tauladan para siswa, untuk urusan kebersihan harusnya diawali dari guru kemudian ditularkan kepada anak didiknya,”pungkasnya. W-010
Sidak di SDN 5 Batukandik, Sekolah Kotor dan Berdebu
FB/SARJANA
Bupati Suwirta memantau ruang kelas belajar di SDN 5 Batukandik yang kondisinya kotor dan berdebu
Layouter: Wiadnyana