FAJAR BALI EDISI 11 NOVEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Bantuan Simantri Kepala Dusun Kubusuih, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, I Ketut Mawan mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Bali memberi bantuan Bali Mandara kepada masyarakat di dusunnya. Bantuan itu FB/SUMERTA yakni peternakan SimI Ketut Mawan antri, Gerbangsadu, bedah rumah dan program lainnya. Permintaan bantuan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya KK miskin di Dusun Kubusuih selama ini kian memprihantinkan. KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya. Voltaire

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 10 November 2014 Total Keseluruhan

FB/REDY

PECAHKAN CELENGAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika diwakili Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gde Mahendra memecahkan celengan pemberian Gubernur Pastika kepada Luh Karniati yang kedua putrinya tak mampu sekolah. Dalam celengan itu, terdapat dana sebesar Rp. 10 juta yang langsung diserahkan ke ibu tiga anak ini. Tampak Luh Karniati tak bisa menahan haru.

Putri Karniati Jadi Anak Asuh Pastika Langsung Dibantu Rp 10 Juta dari Celengan Gubernur Bali Pemberitaan Fajar Bali soal dua gadis belia di Gang Subak Baru III, Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur yang tak mampu sekolah seperti teman sebayanya lantaran persoalan biaya, mendapat respon cepat dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Meski hanya diwakili Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gde Mahendra, Gubernur Mangku Pastika langsung menyumbangkan celengan yang berisikan uang Rp 10 juta dan mengangkat kedua anak Luh Karniati, Widiasih dan Antari sebagai anak asuh.

DENPASAR-Fajar Bali Senin (10/11) kemarin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengutus Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gde Mahendra mendatangi kediaman Luh Karniati, ibu dua bocah belia yang tak mampu bersekolah lantaran persoalan duit. Dewa Mahendra langsung melesat ke Gang Subak Baru III, Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur. Sesampainya di sana, Karo Humas menyerahkan celengan Gubernur Pastika untuk membantu Luh Karniati agar bisa mengurangi penderitaan hidupnya di jantung kota. Kepala Desa Sumerta Klod I Gusti Ketut Anom yang dalam kesempatan itu turut hadir menjelaskan keberadaan warga tersebut. Menurutnya, Luh Karniati

KE HAL. 11

Dua Tokoh Kediri, Berebut ‘Tiket’ Cawabup

Kartu Sakti Presiden Belum Jelas di Bali

KE HAL. 11

026/VI/W-020

Disdikpora Denpasar Bantu Pendidikan Widiasih dan Antari DENPASAR-Fajar Bali Berita Fajar Bali tentang dua gadis di Denpasar tak sekolah mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar. Dua gadis dari keluarga Ni Luh Karniati dan Wayan Subawa asal Desa Lembeng Banjar Akta, Gianyar datang ke Kota Denpasar dan tinggal di Lingkungan Babakan Sari, KE HAL. 11

SERAHKAN FORMULIRI Made ‘Reno’ Supardi menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon bupati Tabanan ke kantor DPC PDIP Tabanan. Reno diantar belasan cewek kafe yang mendukungnya sebagai Calon Bupati Tabanan.

Rp 2,000,000 Rp 132,368,000 Rp 134,368,000

DENPASAR-Fajar Bali Tiga kartu ‘sakti’ yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo rupanya belum sampai di Bali. Bahkan rencana launching di Kabupaten Jembrana pada tanggal 7 November lalu terpaksa ditunda. Senin (10/11) FB/DOK kemarin, Kepala Dinas Nyoman Wenten Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten menyampaikan belum ada mekanisme dan regulasi pasti mengenai Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

FB/REDY

IB. Rahoela

FB/CAR

014/VI/KTR

Potret Kemiskinan di Yangapi, Tembuku, Bangli Reno Supardi Diantar Cewek Kafe Daftar Cabup TABANAN-Fajar Bali Kecamatan Kediri rupanya tidak mau kehilangan posisi calon wakil bupati Tabanan pada pilkada Tabanan 2015 mendatang. Buktinya dua tokoh sentral di Kecamatan Kediri yakni I Made Suarta dan I Nyoman Gede Putra

Astawa sama-sama menyetor formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati Tabanan. Suarta yang juga ketua PAC PDIP Tabanan terlebih dahulu menyerahkan formulir pendaftaran cawabup ke kantor DPC PDIP Tabanan, Sabtu

FB/DONY

(8/11). Sementara itu Putra Astawa menyerahkan formulir cawabup, Senin (10/11) kemarin. Putra Astawa yang juga mantan Badan Anggaran DPRD Tabanan tiba di kantor DPC PDIP Tabanan sekitar pukul 11.00 wita. KE HAL. 11

Aspirasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja—(2)

Turunkan Baliho Tolak Reklamasi, Perhatikan Pemerataan Pembangunan Maraknya baliho di tiap perempatan di Kota Denpasar soal penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa menjadi sorotan di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja Minggu lalu. Salah satu tokoh masyarakat yang berkoar lantang adalah Wayan Sudira. Dirinya meminta aparat terkait untuk memberangus baliho yang sarat provokasi publik itu. Selain soal baliho reklamasi, ada pula aspirasi soal ketimpangan pembangunan di Bali yang perlu mendapat atensi serius dari pemerintah.

Putera Astaman

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Menjamurnya baliho-baliho di setiap sudut kota Denpasar terkait penolakan reklamasi menjadi topik yang dibicarakan di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja oleh tokoh masyarakat Wayan Sudira. Menurutnya, baliho yang hampir secara keseluruhan menuliskan batalkan Perpres No. 51 tahun 2014 dan kalimat agitasi penolakan reklamasi justru bisa membuat tidak nyaman masyarakat Bali. Apalagi tidak semua masyarakat Bali yang kontra terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. KE HAL. 11

Tidur di Gubuk Beratap Terpal, Anaknya Jarang Makan BANGLI-Fajar Bali Ketika melihat secara sepintas, penampilan warga miskin di Dusun Kubusuih, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, yakni I Nyoman Gama (36) dan adiknya I Ketut Wartana (24) mungkin kita tak percaya kalau mereka menyandang status miskin. Tapi kalau dilihat lebih dekat kondisi mereka, kiranya kita dibuat meneteskan air mata. I Nyoman Gama harus betah tidur di rumah reot seluas 2,5 x 1,5 meter berdinding gedek, berlantai tanah, tanpa jendela. Dinding gedek pun sudah rusak, angin malam menjadi ancaman. KE HAL. 11

FB/SUMERTA

KEMISKINAN-Nyoman Gama bersama anaknya hidup di bawah garis kemiskinan. Gubuknya hanya beratap terpal.

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014  Tahun XV

Pencuri Motor Berkeliaran Empat Motor Berhasil Dibawa Kabur

DENPASAR-Fajar Bali Meski kawanan pencuri motor ditangkap dan dua diantaranya ditembak kakinya, tidak membuat kawanan pencuri motor lainnya berhenti. Bahkan kasus pencurian motor kian merebak dan empat motor dinyatakan hilang dengan modus kunci palsu. Empat motor itu hilang dicuri mulai tanggal 5 Nopember hingga 7 Nopember. Pencurian motor ini mayoritas terjadi pada malam hari disaat motor sedang diparkir. Laporan motor hilang diterima jajaran Polresta Denpasar, pada Rabu (5/11) setelah korbannya Wiwit Supriyadi (34) melaporkan kehilangan motor Honda Blade warna hijau putih DK 6521 DC. Motor Wiwit hilang saat diparkir di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar sekitar pukul 22.30 Wita. “Korban jalan-jalan bersama temannya di Renon dan meninggalkan sepeda motor dalam keadaan terkunci,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar, Senin (10/11) kemarin. Sepulang dari lapangan Niti Mandala Denpasar, korban yang tinggal di Jalan Sudirman

Gang Kartika II nomor 54, Denpasar, kaget tidak melihat motor kesayangannya. Kejadian ini dilaporkan korban ke Polresta Denpasar dengan kerugian mencapai Rp14 juta. Sehari kemudian, Kamis (6/11) sekitar pukul 24.30 Wita, aksi pencurian motor dilaporkan korbannya Selamet Harianto (25) tinggal di Jalan Tukad Banyusari Gang Anggrek Merah nomor 11A, Sesetan Denpasar. Korban melaporkan kehilangan motor Honda Supra Fit warna hitam biru DK 8690 EM saat diparkir dihalaman rumah kosnya. Aksi pencurian sepeda motor seakan tidak mau berhenti. Dalam sehari, pada Jumat (7/11) dua motor dinyatakan hilang. Kejadian awal menimpa motor milik I Made Ginastra (27) yang dilaporkan hilang diparkiran Jalan Tukad Unda I nomor 9 Denpasar, sekitar pukul 16.00 Wita. Menurut korban dalam laporannya ke Polsek Dentim, sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam merah DK 8438 DP digasak pelaku dengan menggunakan kunci palsu. Pasalnya, sebelum memarkir-

kan motornya, korban sempat mengunci stang sepeda motor. Kejadian ini dilaporkan korban ke Polsek Dentim sehari kemudian dengan kerugian Rp 9 juta. Dalam hitungan jam, apes dialami seorang warga bernama Said Reza yang tinggal di Jalan Uluwatu Gang Lestari depan biliar Jimbaran. Motor korban disikat maling sekitar pukul 23.00 Wita saat korban bermain biliar. Modus operandi pelaku menggunakan kunci yang ditaruh di jendela. Ada pun sepeda motor korban yang digasak maling, Suzuki FU warna abu-abu hitam DK 4377 QM dengan kerugian sebesar Rp15 juta. “Saat korban bermain biliar, kunci ditaruh di atas jendela. tapi setelah dicek kunci hilang dan motor korban juga hilang,” terang sumber yang enggan disebut namanya itu. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo belum bisa memberikan keterangan terkait hilangnya empat motor yang dicuri diberbagai tempat. “Saya cek dulu ke Reskrim, nanti saya kabari,” tegasnya saat dihubungi Senin (10/11) kemarin. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Dua dari tiga terdakwa yang terlibat kasus narkoba dengan barang bukti ganja seberat 2 kilo, yaitu Lion Putra Wijaya Kusuma dan Firly Man Yasa, Senin (10/11) kemarin dinyatakan terbukti bersalah sebagai perantara untuk menjual, menawarkan, membeli atau menjadi perantara atau menerima narkoba dalam bentuk tanaman beratnya lebih dari 1 kilo. Perbuatan Kedua terdakwa oleh jaksa yang berbeda yaitu Firly oleh jaksa Herawati dan Lion oleh jaksa Luga diganjar dengan Pasal 114 ayat 1 UU RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun,” kata jaksa dihadapan majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi itu. Selain dihukum penjara, kedua terdakwa oleh jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar itu juga diganjar hukuman denda sebesar Rp2 miliiar. “Apabila tidak dibayar maka, diganti dengan hukuman penjara selama 3 bulan penjara,” tandas jaksa. Atas tuntutan itu kedua terdakwa sepakat akan men-

gajukan pembelaan. Sementara untuk satu terdakwa lagi, AA.NGR. Bagus Jaya Putra Wijaya alias Ajus yang menurut terdakwa Lion dan Firly adalah pemilik dari 2 kilo ganja itu, Senin kemarin masih menghadirkan saksi meringankan, berprofesi dokter. Seperti diberitakan, dipersidangan, tiga terdakwa samasama tidak mau mengakui barang bukti narkoba seberat 2 kg bukan miliknya. Lion dan Firly dalam pengakuan sebelumnya mengatakan ganja itu adalah milik Ajus. Sementara Ajus mengatakan bahwa barang itu adalah milik Firly yang dititipkan kepadanya. Kemudian oleh Ajus barang itu dititipkan kepada Lion. Sementara tertuang dalam dakwaan Ajus disebut, Ajus ditangkap polisi sekitar bulan Juni 2014 di rumahnya. Seperti biasa, tertangkapnya Ajus berawal dari adanya laporan masyarakat yang menyebut terdakwa memiliki narkoba. Apes bagi Ajus, saat petugas mendatangi rumahnya. Dia tidak bisa mengelak dan langsung menunjukan sebuah tas kain warna hitam yang didalamnya berisi ganja kering seberat 3,48 gram. Selain itu petugas juga

menemukan barang yang sama yang sudah dilinting dalam bentuk rokok yang beratnya masing-masing 0,11 dan 0,04 gram. Dalam dakwaan juga terungkap bahwa, ganja kering yang ditemukan dirumah Ajus itu adalah bagian kecil dari ganja yang diperoleh terdakwa dari Firly Man Yasa (terdakwa dalam berkas terpisah). Diketahui awalnya Firly memberi terdakwa ganja sebarat 2 kilo. Terungkap pula, ganja 2 kilo yang diberikan Firly kepada terdakwa, kemudian oleh terdakwa dibawa kepada Lion Putra Wijaya Kusuma (terdakwa dalam berkas terpisah) di Jalan Nangka Utara. Dirumah Lion inilah terdakwa memecah-mecah ganja itu menjadi beberapa paket yang tiap paketnya dijual dengan harga Rp300 ribu. Tidak lama berselang petugas juga menangkap Yan Lion. Ditangan Yan Lion petugas menyita ganja sebarat 1,5 kilo. Dikatahui, ganja yang ditemukan di tangan Yan Lion adalah sisa barang yang dititip oleh terdakwa. Dirumah Yan Lion, selain ditemukan ganja, petugas juga menemukan sabu-sabu seberat 12,20 gram. W-007

Jadi Kurir Narkoba, Dituntut 12 Tahun Penjara

Sidang Daniel Dinata Hadirkan Napi Kasus Penipuan

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan penggelapan dengan terdakwa Njoo Daniel Dino Dinata, Senin (10/11) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang masih dengan agenda pemeriksaan saksi. Dan saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ketut Sujaya adalah pelapor, Agus Sentosa yang hadir dengan dikawal petugas dari kejaksaan. Ini wajar mengingat Agus Sentosa saat ini sedang mendekam dalam penjara di Rutan Klungkung. Dalam kesaksianya, Agus dengan tegas mengatakan terdakwa Dino sama sekali belum menyetor uang Eddy Leo yang dititipkan kepadanya untuk membeli saham di PT. Puri Artha Renon (PAR) sebesar

Rp3.072.650.000. Namun diakuinya, terdakwa sudah membayar senilai Rp6.740.000.000. “Uang yang terdakwa setorkan kepada saya adalah uang terdakwa sendiri, karena terdakwa juga membeli saham PT. PAR,” jelas Agus Sentosa dihadapan majelis hakim pimpinan I Gede Ketut Wanugraha. Saksi juga menceritakan awal mula hingga Eddy Leo ikut membeli saham PT. PAR. Saksi mengatakan, karena saksi dan Eddy Loe mengenal terdakwa, maka dibuatlah kesepakatan pembayaran melalui terdakwa Dino. “Pada tanggal 5 Oktober 2007 saya menandatangi surat yang menyatakan bahwa saya sudah menjual saham kepada Eddy

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

3564

NAMA

Dinas Kehutanan Prov. Bali Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 10 November 2014 Total Keseluruhan

JUMLAH

Rp

Rp

2,000,000

2,000,000

Rp 2,000,000 Rp 132,368,000 Rp 134,368,000

Leo. Dalam surat penyataan itu tidak tercantum nilai saham,” jelas Agus Sentosa. Namun dalam perjalanya, sekitar Maret 2008 antara terdakwa dan Eddy Leo ada perselisihan. Dimana dalam pelaksanaan, PT. Muli Arta Konstruksi yang mengerjakan proyek itu dinilai terlalu boros. “Karena ada perselisihan kemudian mereka menyatakan keluar dari PT. PAR,” jelas Agus Santosa. Diakui Agus, nama terdakwa maupun Eddy Leo memang belum tercantum dalam daftar pemengang saham karena pembayaran atas pembelian saham belum terselesaikan. “Baik Eddy Leo maupun terdakwa belum membayar lunas, makanya namanya tidak masuk dalam daftar pemegang saham,” jelas Agus lagi. Diakui pula bahwa Agus sempat menawarkan akan membali kembali saham yang sudah dibeli terdakwa maupun Eddy Leo senilai dua kali lipat dari yang dibeli terdakwa dan Eddy Leo. “Terdakwa minta Rp12 miliar dan Eddy Leo minta Rp6 miliar,” terang Agus Sentosa. Namun diakui Agus, dia tidak mampu melunasi itu atau disebut gagal bayar. “Kenapa sudara saksi mau membeli kembali saham sementara belum dilakukan pembayaran?,”tanya Hakim yang dijawab saksi membeli kembali karena ini mendamaikan keduanya yang sedang berselisih paham itu. W-007

FB/HS

HASIL OTOPSI-Tim medis Sabtu (8/11) menyebutkan, napi narkoba Ropik Bin Pupon (26) yang ditemukan tewas, murni gantung diri dengan seutas tali plastik dibelakang Blok H Lapas Kerobokan. Hal itu diperkuat dari hasil penyelidikan jajaran Sat Reskrim Polsek Kuta Utara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Kematian korban disebabkan murni bunuh diri karena stress selama dipenjara.

Penahanan Pembunuh Robert Diperpanjang Polisi Masih Kewalahan Menangkap Dua Buronan Penyidik Subdit III Direktorat Reskrimum Polda Bali memperpanjang masa penahanan tersangka AR, JN, FN, dan YN yang terlibat pembunuhan warga Inggris, Robert Kevin Ellis. DENPASAR-Fajar Bali Perihal perpanjangan ini dilakukan sebagai kebutuhan untuk penambahan keterangan saksi-saksi dan melengkapi hasil penyidikan. Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, Senin (10/11) kemarin. Kombes Hery mengungkapkan masa penahanan keempat tersangka diperpanjang hingga 40 hari kedepan dimulai Senin kemarin. “Ya benar. Masa penahanan mereka habis per hari ini, Senin (10/11) dan akan diperpanjang 40 hari lagi,”ujar Kombes Hery. Mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini belum berani memastikan apakah sebelum perpanjangan masa penahanan

untuk kedua kalinya ini berkas keempat tersangka dinyatakan lengkap alias P21 oleh kejaksaan. “Kalau sudah dinyatakan lengkap, maka penyidik akan langsung melakukan pelimpahan tahap kedua, tersangka dan barang bukti untuk segera disidangkan,”ungkap perwira melati tiga asal Yogyakarta ini. Disinggung soal dua eksekutor yang masih DPO, bernisial MT (25) dan EJ (28), Kabid Humas menegaskan sampai sekarang masih dalam pengejaran. Seperti diberitakan, mayat Robert Kevin Ellis awalnya ditemukan warga di parit di kawasan Abiansemal, Badung. Setelah ditelusuri, korban merupakan pembunuhan yang dilakukan istrinya Noor Ellis dan dua pembantu rumah tangga korban, Felli dan Yani, serta seorang pembunuh bayaran bernama Adrianus. Terungkap, tersangka Noor Ellis membunuh suaminya karena sakit hati dan ingin menguasai harta bendanya. Tersangka Noor Ellis menyewa 5 pembunuhan bayaran dan diberikan imbalan sebesar Rp150 juta. Sementara, dua pembunuh

651/XI/KTR

FB/HS

Dua tersangka pembunuh bayaran Urbanus (kiri) dan Yonis (kanan, yang menghabisi nyawa Robert Kevin Ellis warga Inggris

bayaran berinisial UB alias UR (24) dan YN alias DN (24) berhasil ditangkap di rumah temannya di Kampung Umban Ronggo, Ate Dalo Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (4/11) kemarin. Kedua

pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas karena melawan dan menembakkan panah beracun ke arah petugas. Sementara ini polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi. R-005

652/XI/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l TAHUN XV

Evaluasi Feeder Trans Sarbagita Ditarget Rampung Desember DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar ternyata telah bergerak untuk mengevaluasi keberadaan (operasional) angkutan pengumpan (Feeder) Trans Sarbagita, sebagaiman yang diharapkan kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. Bahkan, evaluasi sudah dimulai awal September dan akan rampung awal Desember mendatang. FB/CAR Kepala Dinas Perhubungan Kota DenI Gede Astika pasar, I Gede Astika, mengakui, saat ini evaluasi operasioanal angkutan Feeder yang melibatkan akademisi (Unud) sedang berlangsung. “Informasi yang kami peroleh, survei sudah dilaksanakan, dan rencananya minggu ketiga bulan ini, draf hasil evaluasi akan disampaikan kepada kami,’’ ungkap Astika, didampingi Plt. Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat, I Dewa Ketut Adi Pradnyana, Senin (10/11) kemarin. Astika pun menyebutkan, setelah draf hasil evaluasi diterima, pihaknya memang sudah mengagendakan untuk berkoordinasi dengan Dewan. Dari hasil evaluasi tersebut nantinya diketahui sisi mana yang perlu dibenahi atau ditingkatkan. Dengan demikian, tujuan awal pengoperasian feeder Trans Sarbagita, yaitu untuk membangkitkan kembali penggunaan angkutan umum bisa terwujud. ‘’Saat ini kami masih menunggu hasil kajian Unud. Setelah ada hasil kajian, pasti akan kami sampaikan kepada Dewan,’’ terang Astika. Dilibatkannya kalangan akademisi dalam evaluasi ini, lanjut Astika, agar diperoleh gambaran yang transparan terkait operasional feeder Trans Sarbagita di Kota Denpasar. Terutama kelemahannya, sehingga ke depan perlu dilakukan pembenahan. ‘’Misalnya, apakah jumlah trayek perlu ditambah. Kemudian mungkin waktu keberangkatannya dipercepat. Atau apakah faktor armada atau prilaku para sopir. Semua hal itulah yang saat ini tengah dievaluasi,’’ ujarnya. Pelaksanma tugas (Plt.) Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat, Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana menambahkan, berdasarkan informasi awal tidak terjangkaunya trayek merupakan salah satu alasan dominan animo masyarakat masih kurang menggunakan jasa feeder trans sarbagita ini. Mengingat dari 10 trayek yang dirancang, saat ini baru dibuka 4 trayek. Yakni, TP1 : GOR Ngurah Rai- Renon-Sudirman-Diponegoro; TP2 : Sanglah-Tukad Yeh Aya – Matahari Terbit; TP3 : SanglahKepaon-Pemogan-Jalan Pulau Moyo dan TP4; Sudirman-PanjerSidakarya. ‘’Saat ini pelayanan baru terfokus di Denpasar Selatan. Sedangkan Denbar, Denut dan Dentim belum terlayani,’’ imbuhnya. Jika faktor trayek yang dominan menjadi alas an keengganan masyarakat memanfaatkan kendaraan Feeder, maka perlu ada penambahan lagi. Hal ini sangat tergantung dengan masalah anggaran dan kinerja petugas. Selain itu, perlu ada implementasi lanjutan dari Trans Sarbagita. Misalnya, merealisasikan trayek Mengwi-Ubung-GOR Ngurah Rai. Karena untuk saat ini di kota baru dibuka trayek GOR Ngurah Rai - Kampus Unud - GWK, serta trayek Batubulan - Nusa Dua. Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, dan anggota Komisi III, I Wayan Suadi Putra berharap Dishub memaparkan hasil evaluasi operasional feeder Trans Sarbagita. Hal ini dinilai penting, terkait dengan rencana alokasi anggaran tahun 2015 mendatang. R-004

Program GenRe Harus Lebih Disosialisasikan

KOTA PLUS

3

Kompyang R. Swandika: SKPD Wajib Laksanakan Survey Kepuasan Masyarakat

DKP Instansi Pertama Serahkan Hasil SKM Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik diwajibkan untuk melakukan SKM, mempublikasikan hasil SKM kepada masyarakat serta melaporkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

MANGUPURA-Fajar Bali Menindaklanjuti peraturan tersebut Pemkab. Badung melalui Sekda Badung mengeluarkan surat edaran No. 208/5178/Ortal/2014 tentang Survey Kepuasan Masyarakat (SKM). Edaran tersebut mewajibkan seluruh SKPD melakukan dan mengumpulkan hasil SKM yang sudah dilaksanakan tahun 2014, selanjutnya akan disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB. Untuk pelaksanaan SKM di Badung, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menjadi Instansi yang pertama menyerahkan hasil Survey Kepuasan Masyarakat. Hasil SKM diserahkan langsung oleh Kepala DKP Badung Putu Eka Marthawan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika didampingi Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana di Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Senin (10/11) kemarin. Sekda Badung Kompyang R. Swandika dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada DKP yang sudah menyelesaikan SKM DKP. “DKP adalah SKPD pertama di Badung yang

telah menyerahkan SKM. Inilah bentuk Lead The Change DKP yakni memimpin perubahan di bidang kebersihan dan pertamanan,“ ungkapnya, seraya menambahkan, SKM ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan SKPD dalam melaksanakan tupoksi dan menjadi salah satu indikator kinerja SKPD yang dilaporkan dalam LAKIP setiap tahun. “Seluruh SKPD di Badung kami minta agar segera melakukan SKM dan melaporkan hasil SKM. Masukan yang diberikan masyarakat melalui SKM hendaknya dapat dijadikan dasar melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja SKPD agar semakin akuntabel di mata masyarakat, ” tegasnya. Kepala DKP Badung Putu Eka Marthawan mengatakan, SKM ini amat bermanfaat bagi DKP sebagai bentuk evaluasi dan korektif. “Untuk langkah evaluasi, kami tekankan pada kualitas kerja terhadap tupoksi DKP. Sementara langkah korektif, kami tekankan pada integritas staf DKP dalam menjalankan tugas. Hasil SKM ini dapat dijadikan dasar perencanaan DKP di masa yang akan

FB/HERY

Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Kabag Ortal Wayan Wijana saat menerima hasil Survey Kepuasan Masyarakat dari Kadis DKP Badung Putu Eka Merthawan, Senin (10/11) kemarin.

datang ,” katanya. Adapun realisasi hasil SKM DKP terhadap kinerja tata kelola kebersihan di Badung per September 2014 dapat dirincikan, dari 4 pertanyaan dengan 400 responden hasilnya, yang memilih sudah bekerja dengan baik 91%, yang memilih belum bekerja dengan baik 7% dan yang memilih tidak tahu 2%. Realisasi hasil SKM terhadap kinerja tata kelola pertamanan di Badung dari 3 pertanyaan dengan 300 responden hasilnya, memilih sudah bekerja dengan baik 91%, yang memilih belum bekerja dengan baik 5% dan yang memilih tidak tahu 4%. Realisasi hasil SKM terhadap tata kelola

pertamanan mengacu dari 7 taman yang disukai dari 100 responden hasilnya, yang memilih Taman Bencingah Ageng Mengwi atau arca Lingga Bima Sakti di Mengwi 18%, Taman Rama Sinta di Mengwitani 27%, Taman Hanoman di Sempidi 5%, Taman Dewa Ruci di Kuta 16%, Taman Ngurah Rai di Tuban 15%, Taman Satria Gatot Kaca di Tuban 12% dan yang memilih Taman Perdamaian Dunia atau Taman Ground Zero di Legian 7%. Sementara realisasi hasil SKM terhadap Kinerja Tata Kelola Kebersihan dan Pertamanan, dari 7 pertanyaan dengan 700 responden dapat disimpulkan yang memilih sudah bekerja dengan baik 91%,

Ucapan Terima Kasih dari Keluarga Alm. IB Yudara Pidada

yang memilih belum bekerja dengan baik 6% dan yang memilih tidak tahu 3%. Sesuai UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dikatakan pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara, dengan demikian menurut Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana, seluruh SKPD yang dibentuk adalah sebagai penyelenggara pelayanan publik baik melayanai masyarakat secara langsung maupun yang bersifat pelayanan administrasi. W-014*

Almarhum Panutan Sederhana dan Bersahaja FB/KJS

PELATIHAN-Pengelola program dan guru BK tengah mengikuti pelatihan program Genre

DENPASAR-Fajar Bali Hasil Susenas tahun 2012 menunjukkan bahwa kelahiran di kalangan remaja berusia 15 - 19 tahun di provinsi Bali tidak hanya angkanya masih tinggi tetapi juga disparitas antar Kabupaten/Kota juga sangat tinggi. Fertilitas remaja tertinggi terjadi di Kabupaten Bangli (86 per 1000 WUS), kemudian disusul Karangasem dengan (57 per 1000 WUS) dan Buleleng di posisi ke tiga dengan (53 per 1000 WUS). Artinya, bahwa sangat banyak terjadi kasus-kasus pernikahan dini di tiga Kabupaten tersebut dalam 5 tahun terakhir. Sebaliknya, fertilitas remaja telah berhasil ditekan melampaui target RPJMN 2010 - 2014 di Kabupaten Badung menjadi (18 per 1000 WUS), Kota Denpasar (18 per 1000 WUS) dan Gianyar (19 per 1000 WUS). “Untuk Kabupaten Bangli, Karangasem dan Buleleng yang fertilitas remajanya sangat tinggi, maka daerah itu harus digoyang dengan Program Generasi Berencana (GenRe) melalui jalur remaja dengan PIK - R/M dan jalur keluarga dengan Bina Keluarga Remaja (BKR), baik di sekolah maupun di Banjar - banjar yang kesemuanya bermuara pada upaya peningkatan usia perkawinan,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH, M.Kes ketika membuka Pelatihan Program Generasi Berencana (GenRe) Bagi Pengelola Program dan Guru BK Angkatan I di Denpasar, Senin (10/11) kemarin. Dikatakan Wirama, TFR 2,1 adalah salah satu persyaratan utama untuk mencapai kondisi penduduk tumbuh seimbang, selain Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,1 dan NRR 1. Sejatinya pelaksanaan program KKBPK di Bali sejak tahun 2002 sudah berada pada jalur yang baik karena di tahun itu TFR mencapai 2,1 dan hal tersebut dipertahankan hingga tahun 2007. Namun hasil SDKI tahun 2012 tidak sesuai dengan harapan sehingga membuat perwakilan BKKBN sedikit galau dan prihatin. Wirama mengimbau kepada para pengelola program untuk melakukan evaluasi di wilayah kerjanya masing-masing termasuk identifikasi masalah dan hambatannya, kebijakan dan startegi ekselerasi program KKBPK dan setiap langkah operasional yang dilakukan harus bermuara pada penurunan LPP, TFR, Unmet Need, serta peningkatan usia perkawinan, manfaatkan setiap momentum kegiatan untuk meningkatkan cakupan peserta KB, khususnya MKJP, setiap pelaynan KB harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan pedoman. “Untuk mengefektifkan pembinaan peserta KB menekankan angka unmet need dan menurunkan angka drop out, perkuat kembali KB sistem Banjar yang pada masa lalu telah terbukri dan sangat efektif. Selain itu, laksanakan advokasi dan KIE dengan cara mengubah pendekatan dari orientasi ke atas, menjadi beroriantasi ke akar rumput,” imbuhnya. Salah seorang peserta dari perwakilan SMAN I Sawan, Kabupaten Buleleng, Nengah Suganda menyambut positif pelatihan tersebut. Menurutnya, program ini pantas untuk dilanjutkan supaya mendidik para remaja agar memiliki moral dan pengetahuan tentang keluarga sehingga dapat menunda usia pernikahan. Ia pun berharap program GenRe ini lebih dimantapkan dan dijalankan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga para remaja dapat terhindar dari hal-hal negatif. “Program GenRe ini harus lebih disosialisasikan lagi di lingkungan sekolah dan masyarakat umum. Karena generasi muda adalah aset bangsa dan negara yang nantinya akan membawa dan mengantarkan suatu bangsa untuk kedepannya menjadi lebih baik,” ujarnya. KJS

MANGUPURA-Fajar Bali Kepergian Almarhum Drs. I.B. Yudara Pidada meninggalkan kesan tersendiri khususnya di pemerintahan Kabupaten Badung. Saat melayat ke rumah duka, Bupati Badung AA Gde Agung bahkan sempat menyebut almarhum adalah seorang tokoh senior yang banyak menanamkan sendi-sendi administrasi dalam tata Pemerintahan Kabupaten Badung, dan Pemerintah Kabupaten Badung sangat merasakan kehilangan tokoh senior panutan yang sederhana dan bersahaja. Tidak hanya Kabupaten Badung, kesedihan atas berpulangnya mantan Sekda Badung dan mantan kepala BKPMD Propinsi Bali ini juga dirasakan oleh para pejabat di Propinsi Bali serta Pemkot

Denpasar. Hal itu bisa dilihat dari beberapa pejabat turut melayat ke rumah duka seperti Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra beserta jajaran dan seluruh pejabat Kabupaten/Kota. “Untuk itu, pada kesempatan ini kami atas nama Keluarga Besar Almarhum mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat, teman-teman dan handai taulan. Juga kepada para pejabat Pemerintah Provinsi Bali, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Bupati Badung A. A. Gde Agung, Wakil Bupati Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang Swandika, para pimpinan SKPD Kab. Badung, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra beserta jajaran dan seluruh pejabat Kabupaten/ Kota beserta seluruh staf yang

FB/HERY

Almarhum Drs. Ida Bagus Yudara Pidada (berpakaian coklat) bersama Istri, anak-anak, cucu-cucu serta menantu saat perayaan HUT ke 70 Almarhum pada 15 November 2013

telah membantu baik secara moril maupun materiil. Sehingga rangkaian Upacara Pelebon dari

tanggal 3 s/d 8 November 2014 dapat berjalan dengan lancar,” kata Ida Ayu Yutri Indahgustari,

putri almarhum. Masih dalam kesempatan ini, kami keluarga yang berduka, Istri dan anak-anak Alm. Drs. Ida Bagus Yudara Pidada, L. K. Sutriasih, Ida Ayu Yutri Indahgustari, SE, MM, Ida Bagus Suryakanta Pidada, SE dan Ida Bagus Triyudha Aksara Pidada, SE, sekali lagi menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan yang pernah Almarhum lakukan. “Sekali lagi, atas nama keluarga dan almarhum, kami memohonkan maaf yang sebesar-besarnya jika selama hidupnya beliau pernah berbuat salah, mengingabeliau pernah mengemban berbagai tugas ‘publik’. Kami mohon doa Saudara agar arwah Almarhum dapat bersatu kembali dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Amor ring Acintya. Astungkara,” tutupnya. W-014*

Sinergikan JKBM dengan BPJS Kesehatan

Gubernur Instruksikan Gencarkan Sosialisasi DENPASAR-Fajar Bali Guna mempercepat rencana untuk mensinergikan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan Badan jaminan Kesehatan Nasional milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2019, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar sosialisasi kepada masyarakat lebih digalakkan. Layanan ini nantinya akan mencakup 60% dari 4 Juta masyarakat Bali yang merupakan peserta JKBM yang berasal dari masyarakat kalangan mampu, sedangkan bagi kalangan yang tidak mampu akan dicakup oleh JKBM. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Pastika saat menerima audiensi dari Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI (Bali Nusra), Senin (10/11) di Ruang Kerjanya. “Galakkan sosialisasi kepada masyarakat karena jika makin banyak masyarakat yang beralih ke BPJS maka makin bagus bagi JKBM sehingga bisa memperluas

FB/DIAH

AUDENSI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima jajaran BPJS Kesehatan Divisi Regional XI (Bali Nusra)

layanan dan dananya bisa digunakan untuk promotif dan perventif,” himbaunya. Pastika menambahkan untuk lebih efektifnya sosialisasi bisa dilakukan saat Simakrama rutin Gubernur atau dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) dengan menyebarkan

brosur karena semua orang yang hadir pasti akan mendengar sosialisasi yang dilakukan. Pastika juga mengharapkan agar BPJS dapat menyasar ke karyawan hotel sehingga anggaran dana JKBM bisa benarbenar dimanfaatkan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI (Bali Nusra), Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama Pemprov Bali sehingga sampai saat ini tercatat sudah 1,7 juta penduduk dari 4 juta penduduk di Bali dari berbagai segmen sudah terintegrasi dengan BPJS, sedangkan untuk pekerja mandiri sampai saat ini sudah mencapai 125.000 penduduk. Terkait karyawan hotel yang disasar untuk mengikuti BPJS, Ayu Sri menyatakan bahwa selama ini telah dilakukan simulasi kepada perusahaan mereka.”Selama ini telah kami lakukan simulasi ke perusahaan dan hotel-hotel, jika dalam setahun biasanya mereka mengeluarkan biaya sebanyak 2,5 milyar, maka jika menggunakan BPJS mereka hanya menghabiskan 800 juta sehingga sisa angggaran bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lain”, ujarnya. Selain itu terkait kekhawatiran mereka dengan kurang nyamannya pelayanan yang didapat-

kan jika menggunakan BPJS, Ayu Sri menambahkan bahwa mereka tidak akan kehilangan kenyamanan karena dengan BPJS mereka sudah membeli tingkat kenyamanan. Sementara terkait dengan adanya Kartu Indonesia Sehat yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintah, Ayu Sri menyampaikan bahwa Kartu Indonesia Sehat sama saja dengan JKN namun cakupannya lebih luas. Menurutnya jika dulunya hanya 86,4 jiwa yang dianggarkan dalam APBN maka untuk saat ini sudah mencapai 88,1 jiwa yang dikhususkan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (gelandangan). Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika sangat mengapresiasi mengingat masih banyaknya warga Bali terutama yang mengalami gangguan jiwa yang memerlukan bantuan, jadi dengan adanya Kartu Indonesia Sehat ia berharap orang-orang yang mengalami gangguan jiwa bisa tercover di dalam Kartu Indonesia Sehat. W-019* Layouter: Zohra


4

DAERAH Dermaga I tak Kunjung Diperbaiki, Sopir Truk Protes

FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

Pemkab Berencana Membuat Biografi Veteran

FB/SARJANA

AKRAB-Bupati Suwirta menyapa akrab veteran Klungkung usai Peringatan Hari Pahlawan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan hari pahlawan di Kabupaten Klungkung ditandai dengan upacara bendera di lapangan Puputan Klungkung, Senin (10/11). Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Upacara peringatan ini berlangsung khidmat diikuti oleh unsur TNI/Polri, jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Klungkung, organisasi kemasyarakatan serta sejumlah siswa SMA dan SMP. Upacara dihadiri pula Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru bersama sejumlah anggota DPRD Klungkung, LVRI Kabupaten Klungkung serta undangan lainnya. Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya mengatakan, sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat. Sikap kepahlawanan menurut Menteri Sosial adalah merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. “Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menilai, tanpa peran para pejuang pendahulu, kemerdekaan dan kebebasan yang dinikmati saat ini mustahil bisa terwujud. Untuk itu, Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih atas semangat para pejuang dalam meraih kemerdekaan. “Sebagai generasi penerus kita harus bisa memaknai arti perjuangan tersebut,” ungkap Bupati Suwirta. Setelah memiliki tugu pahlawan, kedepannya Bupati Suwirta berharap dinas terkait dapat mendata para veteran pejuang dan veteran pembela di Kabupaten Klungkung untuk dibuatkan biografi, sehingga keberadaan para pendahulu ini dapat tercatat dengan jelas. Sementara itu, setelah pelaksanaan upacara bendera dilanjutkan pula dengan tatap muka Bupati Klungkung dan forum komunikasi daerah Kabupaten Klungkung dengan para veteran yang diisi pula dengan penyerahan secara simbolis dana tali kasih kepada para veteran.W-010

Realisasi Jalan Dermaga Gunaksa Belum Jelas

SEMARAPURA-Fajar Bali Sepanjang tahun 2014 ini, rencana pembangunan akses jalan dari By Pass Ida Bagus Mantra (Sisi Timur Tukad Unda) menuju Dermaga Gunaksa tidak ada realisasi apapun. Sebelumnya, pemerintah pusat memberikan signal bahwa pengerjaan akses masuk ke dermaga sepanjang kurang lebih 1,7 km akan dikerjakan. Kadishubkominfo Klungkung Nengah Sukasta, Senin (10/11) kemarin menjelaskan proses realisasi masih dalam tender. “Kalau realisasinya saya tidak tahu, saya harus bolakbalik berkoordinasi dengan pusat,” terang Nengah Sukasta. Bahkan dirinya mendapat jawaban dari Dirjen Perhubungan Darat bahwa pemerintah pusat tetap berkomitmen seperti apa yang sudah diungkapkan di awal. Sedangkan rencananya pemerintah pusat melalui Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan membantu pembangunan akses jalan sepanjang 1,77 kilometer. “Berapa anggarannya juga saya tidak tahu, namun pengajuannya ke Gubernur Bali sebesar Rp 124 miliar lebih,” tambahnya. Akses jalan masuk ke dermaga ini juga mengalami perubahan DED, sebelumnya akses jalan masuk ini dirancang 20 meter, diubah menjadi 15 meter, sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek akses jalan tersebut masih simpang siur. Dari anggaran yang diusulkan Rp 124 miliar dan mengalami review disain, anggarannya menjadi Rp 92 miliar. Namun toh juga kucuran dari pemerintah pusat belum turun. Untuk anggaran induk 2015 mendatang, Dishubkominfo juga bakal membebaskan lahan seluas 9 are. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan jalan simpang atau pertigaan antara by p a s s d e n g a n a k s e s masuk. “Harga lahan saat ini sudah dipatok Rp 215 juta, tidak tahu apa harga ini tetap atau naik,” tutupnya.W-010

Kesal lantaran belum ada kepastian bakal diperbaikinya Dermaga I yang menyebabkan antrian panjang, ratusan sopir truk pembawa muatan antar provinsi melakukan protes keras terhadap Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pel abuhanPadangbai,Manggis,Kar angasem. AMLAPURA-Fajar Bali Protes yang dilakukan oleh para sopir, Senin (10/11) kemarin cukup mengagetkan pihak pelabuhan. Pasalnya, ketika itu mereka sebetulnya mendapat giliran naik ke kapal. Namun, sebagai wujud solidaritas sesama sopir yang belum mendapatkan giliran menyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok NTB, mereka pun bergabung dengan sopir truk yang lain untuk melakukan aksi protes. Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi solidaritas sopir ini dimulai saat para sopir hendak naik kapal dan hendak menyeberang menuju pelabuhan Lembar. Hanya saja, para sopir memilih tidak mau naik ke kapal dan malah menuju kantor PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Padangbai. Dalam kesempatan itu, beberapa perwakilan sopir pun menyampaikan keluhanya dihadapan sejumlah perwakilan dari PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Padangbai. Selain itu, beberapa sopir juga

FB/BUDIASA

PROTES-Sejumlah sopir truk menyampaikan protes pada ASDP Pelabuhan Padangbai karena dermaga I tak kunjung diperbaiki.

membawa poster yang berisi sejumlah tulisan sebagai bentuk protes. Salah seorang perwakilan sopir yang mengaku bernama Dedi,asal Lombok, mempertanyakan kapan akan dimulainya perbaikan Dermaga I yang mengalami kerusakan. Para sopir rata-rata harus menunggu sampai dua hari baru mendapatkan giliran menyeberang. Karena terlalu lama dia mendapat giliran nyeberang, tak jarang para sopir kehabisan bekal dan harus menjual handphone untuk menyambung hidup. “Teman-teman sampai harus jual HP agar bisa bertahan hidup selama di

pelabuhan,” ujarnya. Senada dengan Dedi, sopir lainya Muhamad asal Sumbawa juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya meminta agar ASDP mengoptimalkan dermaga yang ada. Selain itu, para sopir juga meminta agar ASDP mengoperasikan kapal-kapal yang besar. “Kami meminta agar pihak pelabuhan mengoperasikan juga kapal-kapal besar,” ujarnya. Sementara itu, Supervisor ASDP Pelabuhan Padangbai I Wayan Rosta yang menemui para sopir mengatakan, terkait perbaikan Dermaga I, hingga saat ini belum ada kejelasan. Pihaknya juga bisa dipastikan kapan akan dimulainya

Penyandang Disabilitas Berprestasi Terima Penghargaan

AMLAPURA-Fajar Bali Peringatan Hari Pahlawan ke-69 di Kabupaten Karangasem diperingati dalam bentuk Upacara Bendera di Lapangan Tanah Aron, Senin (10/11) kemarin. Selain itu, Bupati Karangasem yang bertindak sebagai inspektur upacara juga menyerahkan sejumlah bingkisan kepada para veteran dan penghargaan kepada penyandang disabilitas berprestasi. Dalam kesempatan itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg yang membacakan sambutan dari Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, sejarah bangsa dan Negara Indonesia mencatat perjuangan merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa ini melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imprialisme. “Sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi dan sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin,” ujar I Wayan Ge-

Gapura Desa

FB/BUDIASA

PENGHARGAAN-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyerahkan penghargaan kepada penyandang disabilitas berprestasi pada peringatan Hari Pahlawan, Senin kemarin.

redeg yang membaca sambutan Mensos. Sebagai bentuk penghargaan terdahap para pahlawan, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyerahkan penghargaan kepada para penyandang disabilitas berprestasi masing-masing Ni Nengah Widiasih asal Desa Sukadana, Kubu pemilik Medali Perak Cabang Olahraga Angkat Berat Putri pada Asian Paragames tahun 2014 di Incheon, Korsel. Selain itu, I Nyoman Oka asal Desa Datah, Abang, pemilik medali Perunggu Cabang Atletik/Lari Estapet Putra (4x100 M) pada Asian Paragames tahun 2014 di Incheon, Korsel . Dan, I Nyoman Dangkung asal Desa Seraya Timur dan Gede Sening asal Desa

Tianyar Barat juara I Lomba Utsawa Dharma Gita Tunanetra yang dilaksanakan Pemkot Denpasar. Selain penyandang disabiltas, bupati juga menyerahkan sejumlah bingkisan kepada para veteran. Usai Apel Bendera, Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD beserta para ketua komisi, Kapolres, Dandim 1623, Kepala Kejaksaan, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Sekda Kabupaten Karangasem, Para Asisten dan seluruh perwira di lingkungan Polres dan Kodim, serta pimpinan SKPD, mengikuti Upacara Tabur Bunga di Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis. W-016.

perbaikan dermaga. Karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari pihak yang menabrak Dermaga I,dalam hal ini kapal Jembatan Nusantra. “Belum tahu kapan Dermaga I akan dimulai dikerjakan, karena saat ini memang belum ada konfirmasi dari pihak PT. Jembatan Nusantara yang menabrak Dermaga,” ujar Wayan Rosta. Rosta mengakui, untuk biaya perbaikan dermaga I sesuai dengan hasil kajian Institut Teknologi Surabaya (ITS) rencana anggaranya sebesar Rp 14,9 Miliar. Kajian ITS itupun pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kapal penabrak Dermaga I. Untuk optimalisasi kapal besar, saat ini pihak ASDP akan mengusahakan mengoptimimalkan penyeberangan dengan mengoperasikan kapal fery yang besar. Rosta menyebut ada lima kapal besar yang akan di operasikan, masing-masing KMP Portling 7, KMP Magasena, KMP Sewanmacakra, KMP Dermaga Kencana III dan KMP Gerbang Sarana. “ASDP akan mengoptimalkan lima kapal yang besar agar penyeberangan menjadi lancar,” ujarnya. Usai menemui PT. ASDP, para sopir pun lantas kembali melanjutkan perjalanan. Dari informasi, penyampaian aspirasi ini sudah tiga kali digelar. Seperti diketahui, untuk sementara pihak otoritas pelabuhan Padangbai saat ini hanya mengoperasikan satu dermaga, yakni Dermaga II. Hal itu lantaran belum lama ini Dermaga I mengalami kerusakan parah ditabrak kapal saat hendak bersandar. W-016

Veteran Ingatkan Generasi Muda Perangi Kekerasan

GIANYAR- Fajar Bali Bertepatan dengan hari Pahlawan, Para veteran di Kabupaten Gianyar mengingatkan agar para generasi muda memerangi kekerasan.”Hari Pahlawan hendaknya mengingatkan kembali generasi muda mengisi kemerdekaan sekaligus momentum meningkatkan kesejahteraan bangsa guna memerangi kemiskinan, kekerasan,” kata salah satu pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Gianyar I Made Suta, Senin. Selain itu momentum hari Pahlawan juga dijadikan landasan untuk meningkatkan prestasi olahraga, seni budaya yang menuntut semangat kepahlawan. Ditambahkan Made Suta, saat ini di Kabupaten Gianyar masih ada sekitar 94 orang veteran yang masih hidup dari jumlah awal sekitar 600 orang. Rata– rata usia dari veteran tersebut kisaran 80 s/d 100 tahun. Veteran yang usianya kini sudah 100 tahun dan merupakan veteran tertua di Kabupaten Gianyar adalah I Etang, asal Banjar Biye, Keramas. Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat menjadi inspektur pada Apel Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Astina, (10/11) yang membacakan amanat Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, sejarah perjalanan Bangsa dan

FB/ARTAYASA

TABUR BUNGA- Memperingati hari Pahlawan di Gianyar diisi tabur bunga di makam pahlawan.

Negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan NKRI diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi Negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini tanpa perjuangan para pendiri bangsa, pejuang dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran dan hartanya. Apel peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Pahlawanku Idolaku” dihadiri seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, DPRD, TNI/Polri, veteran, organisasi pemuda, dan pelajar. Usai apel peringatan, dilaksanakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kertha Kertya Mandala, Gianyar. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Kemarau, Warga Tianyar Barat Jual Ternak untuk Beli Air AMLAPURA-Fajar Bali Musim kemarau benar-benar dirasakan betul oleh masyarakat wilayah Kubu,Karangasem. Seperti yang dilakukan oleh warga Banjar Dinas Taman Sari, Desa Tianyar Barat Kecamatan Kubu, Karangasem. Warga terpaksa harus menjual ternak peliharaanya untuk membeli air. Apalagi, air bantuan pemerintah yang diharapkan datangnya sangat terlambat. Bahkan, sebagian warga menuding bantuan air dari pemerintah itu hanya diperuntukan bagi kalangan yang dekat dengan kekuasaan. Kepala Dusun Taman Sari I Gede Daryana, Senin (10/11) kemarin mengatakan, banyak warga di banjarnya harus menjual ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Termasuk salah satunya membeli air. Selain untuk kebutuhan, warga menjual ternak karena takut tidak bisa

memeliharanya. Apalagi musim kemarau, warga juga sangat kesulitan mencari air. “Jangankan untuk ngasi air kepada ternak, untuk kebutuhan hidup saja warga sudah sangat kesulitan mencari air,” ujar Daryana. Daryana juga mengatakan, selama ini memang ada bantuan air dari Pemerintah Karangasem, namun terkadang prosesnya sangat lama. Bahkan, warga harus menunggu seminggu untuk memperoleh air bersih, itu pun prosesnya melalui camat, barulah air datang. Yang lebih mengherankan lagi, air yang dipesan itu malah tidak diketahui dimana diturunkan. Kondisi itulah yang membuat warga malas harus memesan air melalui Dinas Sosial Karangasem. “Warga di sini malas kalau harus menunggu belas kasian pemerintah, sekarang memesan bisa seminggu baru datang, ter-

kadang datangnya air juga tidak pas,” ujarnya lagi. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga juga mesti membeli air yang harganya bervariasi. Untuk yang berlokasi di pinggir jalan, harga pertangki yang isinya 5000 liter seharga Rp 100 ribu. Sementara untuk yang lokasinya jauh dari Jalan raya besar, harganya bisa sampai Rp 150 ribu pertangki. “Harganya bervariasi, tergantung jauh dekatnya dari jalan raya,” ujar Gede Daryana. Sementara ketika dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Karangasem I Made Sosiawan malah meminta agar menanyakan langsung ke Camat Kubu. Sosiawan berdalih, untuk distribusi air ke wilayah Kubu pihaknya telah menyerahkannya kepada Camat Kubu. “Coba saja konfirmasi ke Camat Kubu dulu, karena distribusi air sudah kami serahkan ke Camat,” ujar Sosiawan. W-016.

FB/IST

DIJUAL-Hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk membeli air, warga Tianyar Barat terpaksa menjual ternaknya.

Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH 5 Rehabilitasi Monumen Perjuangan Terkendala Status Asset Upaya Pemkab Buleleng dalam merehabilitasi situs dan monumen perjuangan yang ada di Kabupaten Buleleng tampaknya sedikit mengalami hambatan. Pasalnya, belum semua monumen perjuangan yang ada saat ini menjadi asset Pemerintah Daerah.

FB/Agus

JUMPA PERS-Menjelang dilaksanakan Porkab, KONI Buleleng menggelar jumpa pers.

KONI Buleleng Siap Gelar Porkab KETUA Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, dalam Porkab Buleleng Tahun 2014, KONI Buleleng menggelar sepuluh cabang olahraga yang memperebutkan total 80 buah medali. Sejauh ini jumlah atlet yang mengikuti Porkab tercatat 1.225 orang. Porkab Buleleng sendiri akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 November mendatang. Porkab ini salah satu upaya Koni Buleleng mempersiapkan atlet sejak dini, sebelum menghadapi Porprov tahun depan. W-008

Pembahasan APBDes Diminta Lebih Cepat

SINGARAJA–Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Buleleng berharap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) bisa dilakukan lebih cepat. Selama ini pembahasan APBDes lebih banyak dilakukan pada pertengahan tahun. Padahal, beberapa desa baru menyetorkan APBDes pada bulan November ini. Sekretaris Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka saat dikonfirmasi Fajar Bali beberapa hari kemarin mengatakan, saat ini pemerintah mendesak agar APBDes tahun 2015 bisa segera dibahas. Para perbekel dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) harus diberikan pembinaan dan pelatihan agar bisa membahas APBDes lebih cepat. Puspaka mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana lebih besar lagi pada tahun 2015 mendatang. Apalagi Undang-Undang Desa sudah mulai diterapkan pada tahun 2015 nanti, sehingga banyak desa yang mengelola dana dalam jumlah besar. Dikhawatirkan perencanaan yang kurang baik, membuat dana banyak tak terserap. ”Tahun depan di desa itu dana alokasinya lebih besar lagi. Jangan-jangan kalau perencanaannya tidak bagus, serapan dananya tidak bagus. Mengelola anggaran Rp 1 miliar itu kan nggak gampang,” ujar Puspaka. Puspaka menegaskan, pembinaan akan dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Buleleng serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng. Pembinaan harus segera dilakukan, sehingga tahun 2015 mendatang APBDes bisa disetor lebih cepat. Dari hasil pemantauan pemerintah selama ini, penyetoran APBDes memang lebih lambat dari target. Awalnya pemerintah menargetkan APBDes sudah bisa disetor selambat-lambatnya pada bulan Juni. Namun kenyataannya masih banyak desa yang terlambat menyetorkan APBDes-nya.”Makanya tahun depan saya nggak mau lambat-lambat lagi. Kalau bisa jangan pertengahan tahun, awal tahun diserahkan. Biar nggak seperti sekarang, bulan November, Sekda kok masih tanda tangan persetujuan APBDes. Sisa waktu dua bulan mau buat apa,”tutupnya. W–008

Pengganti Pil KB, RSUD Sanjiwani Kini Miliki Laparoscopi

FB/ARTAYASA

BANTUAN-Penyerahan Laparoscopi di RSUD Sanjiwani bantuan dari Provinsi Bali.

GIANYAR-Fajar Bali Untuk mengganti alat kontrasepsi pil atau KB suntik, RSUD Sanjiwani telah menyediakan alat alat Laparoscopi. “Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali telah menyerahkan bantuan alat Laparoscopi kepada RSUD Sanjiwani ,” kata Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RS Sanjiwani dr. Ida Komang Upeksa, Senin. Lebih jauh Upeksa menyampaikan terima kasih, serta menyambut baik bantuan yang diberikan oleh BKKBN. Ke depannya, dengan adanya fasilititas ini, maka upaya pencapaian MOW akan meningkat. ”Sehingga upaya menekan laju penduduk dapat berjalan dengan baik,”katanya. Pada kesempatan tersebut, setelah penyerahan alat, selanjutnya langsung dipergunakan untuk melayani lima Akseptor MOW yang telah dipersiapkan oleh BPPKB Kabupaten Gianyar. Menyusul dua Akseptor MOW akan ditangani Selasa (11/11), hari ini. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ida Bagus Wirama, didampingi Kepala BPPKB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Putu Sri Ambari mengatakan, Laparoscopi merupakan alat kesehatan untuk Ibu atau Wanita Usia Subur yang ingin menjadi Akseptor Metode Operatif Wanita (MOW) atau steril. Dibandingkan dengan menggunakan Pil KB maupun KB Suntik , banyak keuntungan yang didapat menggunakan Laparoscopi ini. Yaitu cost yang minimalis, resiko kecil, dan respon pelayanan cepat. ”Cara kerjanya adalah memutus secara langsung rantai sel telur menuju ke rahim,”jelasnya. Dengan bantuan ini, pihaknya berharap fasilitas pelayanan RSUD Sanjiwani akan semakin meningkat. Dan, penggunaan Laparoscopi agar dioptimalkan. “Jika difungsikan dengan optimal, alat ini akan berkontribusi dalam menekan angka kelahiran atau istilahnya dapat dikatakan sebagai alat kontrasepsi permanen,”jelas Ida Ayu Ambari.W-005

SINGARAJA-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang ketika ditemui dalam kegiatan tabur bunga di Taman Makam Curastana pada peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11) pagi kemarin. Menurutnya, kendala utama yang dihadapi adalah kepemilikan beberapa monumen perjuangan yang sampai saat ini masih dikelola oleh desa dan belum diserahkan kepada Pemkab untuk dijadikan asset daerah. ”Dari data Inventaris kami baru Monumen Tri Yudha Sakti, Monumen Bhuana Kerta dan Taman Makam Pahlawan Curastana yang telah menjadi asset Pemerintah Daerah, sehingga baru itu saja yang kita fokuskan untuk pemeliharaannya,”ujarnya. Terhadap situs bersejarah dan monumen perjuangan yang terbengkalai, pihaknya pun me-

nyatakan apabila tidak mampu dikelola oleh Desa, pengurus Desa dapat menyerahkan asset monumen tersebut kepada Dinas Sosial untuk kemudian didata menjadi inventaris Pemkab Buleleng. ”Ya kendalanya seperti itu, selama masih belum menjadi inventaris Pemkab maka kami tidak bisa menggarapnya pada pos kegiatan kami,”imbuhnya. Untuk mensiasati, Gede Komang menyarankan kepada para pengurus Desa agar berinisiatif menyusun proposal bantuan sosial kepada Pemerintah Daerah untuk perbaikan monumen, terlebih masih banyak situs dan monumen perjuangan yang tersebar di beberapa Desa yang keadaanya rusak parah. ”Bisa disiasati dibantu melalui hibah dan bansos, tapi tentunya harus melalui kajian teknis dan kelayakan,”imbuhnya. Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana

FB/Agus

TABUR BUNGA-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menabur bunga dimakam pahlawan pada peringatan hari pahlawan, Senin kemarin.

ketika dikonfirmasi selepas memimpin Apel Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Taman Kota Singaraja, Senin (10/11) kemarin berjanji un-

tuk memberikan porsi lebih terhadap pelestarian warisan perjuangan yang ada di Buleleng. ”Secara bertahap selalu kita prioritaskan rehabilita-

si monumen yang memiliki nilai historis perjuangan, tentunya disesuaikan dengan proporsi anggaran Pemkab Buleleng,”pungkasnya. W – 008

NEGARA-Fajar Bali Serangkaian Hari Pahlawan, Bupati Jembrana Putu Artha juga menjenguk salah satu veteran pejuang kemerdekaan RI, I Ketut Putra yang kini terbaring sakit di rumahnya, Senin (10/11) kemarin. Saat menjenguk di rumahnya di Kelurahan Banjar Tengah Negara, Bupati Artha didampingi istri Ni Kade Ari Sugianti merasa prihatin dengah kondisi Ketut Putra. Sebelumnya salah satu anggota veteran ini, sempat menjalani opname selama 18 hari di RSUD Negara. Bupati Artha mendoakan bagi kesembuhan Ketut Putra. Saat dijenguk, Ketut Putra masih menyimpan semangat juangnya untuk sembuh, kendati pendengarannya sudah terganggu. Putra tampak masih mam-

pu berkomunikasi ketika disapa Bupati Artha. Ketika dijenguk, Putra didampingi salah satu sahabatnya, Nyoman Water serta menantunya Made Wisarjita yang kini menjabat sebagai Sekwan Jembrana dan juga anaknya, Made Manikari. Artha menyampaikan kesembuhan Ketut Putra dari sakit yang dideritanya, merupakan harapan seluruh masyarakat Jembrana. Sebab generasi penerusnya memerlukan penutur sejarah dari pelakunya secara langsung. Made Wisarjita menuturkan mertuanya yang lahir tahun 1925 tersebut, mengalami sakit karena faktor usia. Ketut Putra berjuang dalam revolusi fisik melawan tentara NICA di Jembrana, bersama (alm) Kapten Markadi dan (alm) IB Gede Dosther. W-003

Bupati Jenguk Veteran yang Terbaring Sakit

FB/PRAMONO

VETERAN-Bupati Jembrana Putu Artha ketika menjenguk Ketut Putra, salah satu veteran di Jembrana yang kini terbaring sakit di rumahnya, Senin (10/11).

Subak Tohpati Kekeringan, Tanaman Padi Dibabat Buat Ternak SEMARAPURA-Fajar Bali Akibat kemarau panjang yang terjadi tahun ini, puluhan hektar padi dan tanaman kacang gagal panen. Kondisi ini dialami oleh petani di Subak Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Kemarau panjang ini juga memicu rebutan air antar petani subak, bahkan sampat saling ancam dengan senjata tajam. Klian Subak Tohpati, Nengah Sudana menuturkan kekeringan sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Akibat kemarau ini juga me-

nyebabkan air yang terdistribusi ke masing-masing petak sawah mengecil bahkan yang paling hilir sampai tidak mendapat air. “Debit air dari wilayah Tembuku, Bangli mengecil, kami disini sampai rebutan air,” terang Nengah Sudana, Senin (10/11) kemarin. Hal lainnya adalah setiap arenya subak di Tohpati diharuskan membayar pengaci ke Tembuku Bangli Rp 4.000 per arenya. “Kondisi ini merugikan petani, mengingat air

yang mengalir ke subak kami debitnya sangat kecil,” tambah Sudana. Terkait dengan kekeringan tersebut, saluran irigasi menjadi kering dan banyak yang mengalami bocor. Hal inipun sudah dikoordinasikan ke PU Provinsi Bali. Namun sangat disayangkannya pihak PU Bali belum ada yang turun sama sekali. “Dengan bocornya saluran irigasi tersebut, banyak air yang terbuang,” tambahnya

lagi. Subak Tohpati yang luasnya 75 hektar, 40 hektarnya ditanami kacang tanah. Namun petani juga mengalami apes, mengingat kacang yang ditanamnya mati sebelum berumbi. Sedangkan yang berani mengambil resiko menanam padi, tanamannya sudah kering dan saat ini sudah banyak yang disabit untuk pakan ternak sapi. Salah satu petani, Nyoman Sured membenarkan kalau tanaman padinya sudah dibabat buat pakan ternak. “Dari-

pada tidak bermanfaat, lebih baik buat ternak. Toh juga bulir padinya kosong,” terang Sured. Dituturkannya untuk 50 are tanah garapannya mengalami kerugian mencapai Rp 15 juta. Jumlah kerugian ini dihitung tidak hanya dari biaya bibit, namun juga memberikan pupuk sampai menyewa traktor dan pekerjaan lainnya. ”Petani sekarang kebanyakan tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, semoga hujan turun lebih cepat,” harapnya.W-010

Wabup Kunjungi Korban Penggali Sumur

SINGARAJA–Fajar Bali Kepedulian sosial ditunjukan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dengan mengunjungi keluarga korban musibah keracunan gas ketika menggali sumur yang mengakibatkan Ketut Sudiarta dan Ketut Widiadnyana meninggal dunia pada, Sabtu (8/10) lalu. Kedatangan Wabup Sutjidra didampingi istri Ida Ayu Wardhany Sutjidra dan Kepala Dinas Sosial Gede Komang pun disambut hangat oleh keluarga korban Ketut Sudiarta yang berlokasi di Jl. Pulau Batam Gang Kaswari, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng, Senin (10/11) pagi kemarin. Meskipun peristiwa tragis yang merengut 2 nyawa dalam Sumur tersebut telah terjadi 3 hari lalu, namun duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban, terutama Ketut Sudiarta (26 tahun) yang baru menikah pada bulan maret lalu dan rencananya akan melakukan upacara tiga bulanan anak pertamanya pada bulan Desember 2014. ”Tentunya kesedihan yang dirasakan oleh keluarga korban masih terasa, saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah Kabupaten Buleleng ikut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga dapat

sabar dan tabah,”ujar Wabup Sutjidra sembari menyerahkan uang santunan sebesar Rp 5 Juta kepada keluarga korban. Susasana yang sama juga terlihat saat kunjungan ke rumah duka Ketut Widiadnyana (43), yang berlokasi di Jl. Gempol, Desa Banyuning. Istri korban tampak histeris dengan kedatangan rombongan Wakil Bupati Buleleng, bahkan ketika berkomunikasi dengan Wabup Sutjidra beberapa kali istri Widiadnyana, Ni Wayan Sari pingsan. Pasalnya menurut Wayan Sari, selama ini korban merupakan tulang punggung keluarga yang menghidupi 4 orang anak-anak yang masih kecil.”Saya merasa sangat kehilangan pak, terimakasih atas perhatian bapak atas kejadian yang menimpa suami saya,”ujarnya. Disaksikan keluarga, Wakil Bupati Sutjidra pun memberikan bantuan uang santunan kepada Ni Wayan Sari dan berharap dapat membantu meringankan beban keluarga sepeninggal Ketut Widiadnyana. ”Mudah-mudahan bantuan ini dapat dipergunakan membantu anak-anak sekolah, dan memenuhi keperluan seharihari kami hanya bisa mendoakan dan keluarga bisa sabar,”pungkasnya. W-008

FB/Agus

KORBAN SUMUR-Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra Sp.Og mengunjungi para korban keracunan penggali sumur. Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

Bersaing Dengan Kepsek Terbaik Provinsi di Indonesia

Momentum Hari Pahlawan

Dua Kepsek di Klungkung, Raih Prestasi Tingkat Nasional Dua Kepala Sekolah (Kepsek) ditingkat menengah di Klungkung menorehkan prestasi yang luar biasa. Bahkan Kepsek ini menorehkan prestasi di tingkat nasional. Prestasi ini diraih oleh Kepsek SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Puji dan SMK Kesehatan Panca Atmajaya sebagai Kepsek terbaik tingkat Nasional untuk bidangnya.

SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk Kepsek SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Puji sebagai Kepsek Terbaik dalam prestasi “Bench Marking and Networking” bersaing dengan 100 Kepsek terbaik di masing-masing provinsi dan mengalahkan Ke p s e k S e ko l a h I n te r n a tional di Jakarta. Dalam penuturannya, Gusti Lanang Puji yang sudah menerima penghargaan pada 6 November lalu, menjelaskan lomba dengan Kepsek dari sekolah International tersebut merupakan program untuk mens t a n d a r i s a s i k a n S e ko l a h M e n e n ga h At a s N a s i o n a l untuk menjadikan sekolah bertarap International. “Program apa yang ada d i S e ko l a h I n te r n a t i o n a l agar dapat di Implementasikan pada sekolah Nasional,” terang Gusti Lanang Puji. Lomba yang diikuti oleh 99 peserta yang terdiri dari 50 dari SMK dan 49 dari SMA, dengan melalui 3 tahapan. Menurut Lanang Puji, keiku t s e r t a a n d a l a m l o m b a

te r s e b u t b e rawa l karen a dari tahun 2011 SMAN 2 Semarapura menjalin kerjasama dengan Gandhi Memorial International School (GMIS) dalam bidang pendidikan. Kerjasama yang dilakukan setiap 2 tahun tersebut, pihak SMAN 2 Semarapura mendapatkan kurikulum, Manajeman dan proses sistem pembelajaran yang diterapkan pada SMAN 2 Semarapura. Gusti Lanang Puji menghimbau kepada para Kepsek agar tidak hanya pandai memberikan motivasi kepada guru dan dirinya, tetapi dapat memotivasi diri dalam meraih prestasi. Sedangkan Kepsek Kesehatan Panca Atmajaya Gede Eka Sumaya Putra, menjadi juara I antar Kepsek tingkat Nasional dalam lomba program pengembangan Manajemen Pedidikan Karakter Bangsa dalam Kurikulum 2015 di Jakarta. Penghargaan yang sudah diterima tanggal 30 Oktober kemarin, diadakan oleh Direktorat P2TK Dirjendikmen

Kepsek SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Puji dan Kepsek

Kemendikbud. Dalam perlombaan tersebut dilalui dalam 3 tahap dan diikuti 450 peserta Kepsek dari seluruh Indonesia. Dalam penuturannya, Gede Eka Sumaya Putra ada 3 wakil Bali yang sampai pada semifinal perlombaan tersebut. Kedua Kepsek tersebut berasal dari Kabupaten Buleleng yang

FB/SARJANA

berasal dari SMKN 1 Singaraja dan SMKN 1 Tejakula. Dalam lomba tersebut, program yang ditonjolkan adalah program pembinaan kedisiplinan, kepedulian sosial, Kejujuran dan Religius dari 18 nilai karakter yang dilombakan. Sedangkan Kadisdikpora Kabupaten Klungkung Ny-

oman Mudarta menyampaikan rasa terimakasih kepada dua Kepsek terbaik yang dimiliki Kabupaten Klungkung. ”Semoga prestasi yang didapat menginspirasi Kepsek yang lain untuk ikut berprestasi dan mentransfer ilmu kepada guru lain dan pada siswanya,” terang Mudarta. W-010*

Hari Pahlawan di sekolah tersebut Senin (10/11). Terkait pendidikan karakter, Sukama menggarisbawahi, perlunya dilakukan penataan waktu yang efektif agar siswa lebih disiplin d a l a m m e n g i ku t i p ro s e s pembelajaran, sehingga harapan ke depan hasilnya akan memetik buah manis hasil dari pendidikan. Selain itu puncak HUT SMP PGRI 1 bertepatan dengan Hari Pahlawan, sekaligus mendidik siswa agar menghormati perjuangan heroik merebut kemerdekaan Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Untuk itu semangat para pahlawan harus diisi melalui pendidikan, untuk kepentingan generasi penerus. Oleh karena itu harus diaktualkan dengan berkarya yang baik, karena institusi ini pada segi pelayanan kepada siswa dan orangtua tidak bisa ditawartawar. Pada kesempatan itu Ketua PGRI Provinsi Bali, Dr. I Gede Wenten Aryasuda mengajak kepada siswa SMP PGRI 1 agar tunjukkan kretivitas, dan berpacu pada prestasi. Diakui juga bahwa SMP PGRI tidak pernah berhenti berkreativitas. HUT yang diperingati ini sebagai hari kebangkitan SMP PGRI 1 Denpasar. Usia 29 tahun adalah usia yang sudah cukup dewasa dalam mengelola pendidikan.

Sesuai tema yang diusung m e nya n g k u t p e n d i d i k a n karakter dan implementasi kurikum 2013, maka Aryasuda mengutarakan SMP PGRI 1 telah memiliki Motivator, Inovasi dan Aplikasi (MIA). Khusus motivator, karena kepala SMP PGRI 1 selalu memberikan motivasi, sehingga siswa berprestasi, sesuai dengan ingarso Sung tuladha ing madya mangun karsa tutuwuri handayani. Sehingga pada aspek Inovasi, instusi ini telah melakukan perubahan, maka SMP PGRI 1 tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang sudah dewasa di Denpasar. Sedangkan aplikasi, yakni implementasi kurikulum 2013, dan pendidikan karakter. Sementara itu Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, mengutarakan, dengan memperingati HUT SMP PGRI 1 bertepatan dengan Hari Pahlawan, agar SMP PGRI 1 tetap semangat. Madianyana juga memberikan apresiasi karena semangat SMP PGRI 1 luar biasa dan sudah memiliki ikon tari kebesaran. Dengan demikian SMP PGRI 1 telah menunjukkan jati dirinya. Madiadnyana juga mengingatkan, agar institusi ini jangan lupa atas jasa mantan Kepala SMP PGRI 1, I Made Renu (alm), dan Pembina SMP PGRI 1, Ni Made Nadri. Pada HUT kali ini, perlu melihat ke belakang agar apa yang akan dilakukan untuk ke depan. W-001

HUT SMP PGRI 1 Diperingati dengan Nuansa Berkarakter

FB/BLAS

TUMPENG-Kepala SMP PGRI 1 Denpasar, I Nengah Sukama memotong tumpeng HUT didampingi Ketua PGRI Bali, I Gede Wenten Aryasuda dan Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar, I Nengah Madiadnyana, Pembina SMP PGRI 1, Ni Made Nadiri dan Penasehat PPLP, Ketut Kontra.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMP PGI 1 Denpasar, Dr. I Nengah Sukama, MM., menegaskan, pembangunan karakter sangat penting dan dibutuhkan realit-

anya. Sehingga tidak hanya sekadar teori atau rencana. Untuk itu stakeholders dan para guru harus memberikan pelayanan terbaik serta ikut mengawasi tingkah laku

siswa. Sukama menyampaikan tentang pembangunan ka ra k te r s i swa i t u , p a d a puncak peringatan HUT SMP PGRI 1 ke-29, yang dirangkaikan dengan peringatan

Pawiwahan Ketut Edi Suadarma-Putu Ayu Devy Paramitha Dewi

SMAN 2 Denpasar Lantik 26 Pengurus OSIS DENPASAR-Fajar Bali Pelantikan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA PGRI 2 Denpasar, bertepatan dengan memperingati Hari Pahlawan 10 November. Pada pelantikan pengurus OSIS dan memperingati Hari pahlawan dilangsungkan di sekolah tersebut Senin (10/11), juga dihadiri seluruh guru dan pegawai SMA PGRI 2. Pengurus OSIS yang dilantik Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Drs. I Komang Arta Saputra,M.Pd., 26 siswa, yang akan melaksanakan tugas untuk periode 2014-2015. Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, I Komang Arta Saputra pada pelantikan pengurus OSIS mengatakan, peran OSIS turut andil dalam memajukan SMA PGRI 2. Sedangkan Hari Pahlawan, dalam pelajaran sejarah siswa telah memahami tentang bagaimana perjalanan bangsa Indonesia dan tepat pada 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hikmah dari Hari Pahlawan ini sesuai dengan yang sudah dipelajari yakni tentang pendiri bangsa Indonesia yakni pahlawan bangsa yang sudah mengorbankan jiwa raga dan hartanya untuk negara dan bangsa. Semangat para pahlawan itu harus tetap dipelihara dalam hati, sehingga menjadi teladan sesuai semangat yang telah diperlihatkan oleh para pahlawan. Maka dari itu generasi selanjutnya yang bertugas memajukan negara Indonesia, harus melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing. Kepada siswa Arta Saputra mengingatkan agar mengisi kemerdekaan dengan melakaksanakan kegiatan secara postif. Ingat kewajiban untuk belajar dan mengerjakan tugas dengan benar, dengan tidak harus mengorbankan jiwa. Tapi bagaimana menggunakan waktu secara tepat untuk hadir di sekolah. Untuk itu, Arta Saputra mengajak agar ke depan jadikan semangat para pahlawan sebagai momentum kebangkitan semangat untuk kepentingan diri sendiri. Diingatkan pula agar siswa jangan melupakan sejarah, tetapi harus mengambil contoh dan hikmah serta menjadikan apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan sebagai pembanding agar kedepan lebih baik. Selanjutnya, kepada pengurus OSIS yang menitikberatkan tentang tanggung jawab pada pundak pengurus OSIS, yakni secara bersama-sama membangun SMA PGRI 2. Janji pada pelantikan sudah diucapkan, sambung Arta Saputra, maka tugas harus dikerjakan sebagai wujud tanggung jawab. Sebab, kepercayaan yang telah diberikan seluruh siswa SMA PGRI 2 harus dilaksanakan sebaikbaiknya. Bila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, diharapkan pengurus OSIS laporkan dan tanyakan kepada guru pembina. Arta Saputra juga mengharapkan, agar guru pembina dapat memberikan pembinaan kepada pengurus OSIS. Sehingga mampu melaksanakan tugasnya dan mudahmudahan ke depan setelah meninggalkan SMA PGRI 2, mampu mengembangkan dirinya baik di kampus mau pun di masyarakat. W-001

FB/BLAS

PELANTIKAN OSIS-Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Komang Arta Saputra memberikan sambutan pada pelantikan pengurus OSIS dan memperingati Hari Pahlawan dihadapan siswa dan guru-guru

RALAT Dalam berita Harian Umum Fajar Bali edisi Sabtu 8 November 2014, tentang SMK Kesehatan PGRI Denpasar, terdapat kesalahan mencantumkan singkatan. Kesalahan tersebut pada singkatan LPKTP. Seharusnya singkatan yang benar adalah Lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (LPKTP). Demikian kesalahan direvisi dan pembaca harap maklum serta Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut. Redaksi

Abhiseka Raja Majapahit Bali XIX Serahkan Cihna Dalem Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III berkesempatan hadir dalam resepsi pernikahan I Ketut Edi Suadarma,SE,MM (Putra Keempat I Wayan Alip dan Ni Wayan Murni dari Banjar Pekandelan Legian Tengah) dengan Putu Ayu Devy Paramitha Devi,SE,MM (Putri dari I Nyoman Setiawan / The Pin Chiang) dengan Ni Luh Putu Ayu Mas Puspa Dewi,S. Pd dari Lingkungan Candi Baru Gianyar). Resepsi diadakan di Hongkong Garden Restoran dan dihadiri oleh ratusan un-

FB/IST

dangan. Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna didaulat

untuk memberikan sambutan mewakili undangan, dan Gusti Wedakarna berpesan agar

mempelai menjadi pasangan yang abadi. Gusti Wedakarna juga gembira bahwa pasangan Siwa Budha ini menjadi sebuah keunikan tradisi perkawinan di Bali dan berharap agar pasangan muda – mudi Bali dapat melestarikan KB anak dengan 4 orang putra untuk melestarikan nilai agama Hindu. Keluarga besar Istana Mancawarna Tampaksiring mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada mempelai dan dikaruniai oleh putra yang saputra untuk mengabdi pada agama, bangsa dan negara. KJS

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12249 10742 12731 10877 19501 15355 108.73 1639 3432 9704

KURS BELI 12001 10242 12381 10527 19001 14855 103.23 1489 3032 9104 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Situasi Politik Pengaruhi Penjualan Produk KIA DENPASAR-Fajar Bali Situasi politik yang tidak menentu di 2014 ternyata berimbas langsung terhadap penjualan produk mobil KIA yang menyebabkan target penjualan sebesar 10% dari yang sudah diproyeksikan tidak bisa tercapai. Hal tersebut disampaikan, General Manajer KIA Bali, Dodi Dikariawan beFB/AGUNG berapa hari yang lalu. Mulai Dodi Dikariawan dari Pileg dan Pilpres serta yang paling berpengaruh terhadap penjualan terutama untuk kondisi kegaduhan politik yang belum kunjung selesai di tanah air. “Kondisi politik saat ini sangat berpengaruh terhadapat penjulan dan dalam keadaan seperti ini kami mencoba realitis untuk penjualan ditahun ini, dimana target penjulan sebesar 10% pun tidak bisa kami capai,” ujarnya. Kenaikan penjualan hanya terjadi sebesar 3% sampai 5% sampai September 2014 dari proyeksi yang telah ditarget ditahun sebelumnya sebesar 10%. Menurut Dikariawan, itupun merupakan angka yang konserfatif jika dibanding dengan kenaikan penjualan yang terjadi di tahuntahun sebelumnya. “Kenaikan penjualan untuk produk KIA sendiri tidaklah terlalu tinggi jika dibanding dengan tinggkat penjualan yang terjadi ditahun-tahun terdahulu,” jelasnya. Peningkatan penjualan sebesar 3% sampai 5% di 2014 itu pun menurut pantauannya, didomonasi oleh produkproduk mobil dengan harga murah. Tahun 2014 dapat dikatakan sangat sulit bagi dunia otomotif di tanah air pada umumnya maupun di Bali pada khususnya. “Dengan konsisi seperti yang terjadi saat ini, kami sabagai salah satu pelaku di industri otomotif, khususnya dibidang penjualan kendaraan sangat berharap kegaduhan politik yang terjadi bisa cepat terselesaikan. Sehingga kondisi di tanah air bisa menjadi lebih kondusif dan untuk penjualan produk mobil bisa merangkak naik lagi,” tandasnya. M-004

Llumar, Kuasai 50% Penjualan Kaca Film di Bali

DENPASAR-Fajar Bali Bagi para pencinta otomotif mungkin kaca film pabrikan asal Amerika berlabel Llumar tidak asing lagi ditelinga. Yang mana menurut Llumar Bali, Agung Anom Raharja, belum lama ini disela pelaksanaan lomba Rally Llumar Rexco Seiken-Sahara, Gelar Wisata Rally FB/AGUNG 2014 di KIA Dealer Bali, Agung Anom Raharja Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar, pangsa pasar Llumar saat ini masih menyasar konsumen menengah keatas. “Llumar merupakan produk asal Amerika yang mana untuk target market yang kami sasar adalah menengah keatas dengan 50% penjulan kaca film kita yang pegang di Bali,” jelasnya. Mengapa kaca film Llumar bisa mengguasai sebagian besar pasar sampai saat ini menurut dirinya karena Llumar memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki produk sejenis lainnya seperti, memiliki hampir 99% penolak panas serta tampilan kaca film yang begitu elegal. Yang ditunjang juga dengan warna kaca film hampir tidak dimiliki pesaing dikelasnya seperti, warna hitam ngedop serta warna terang. “Dengan penolak panas hampir 99% bisa dilakukan Llumar serta ditunjang pula dengan tampilan warna yang begitu elegal, terutama kaca film Llumar warna hitam ngedop dan ada juga warna terang yang meski warna yang ditawarkan terang akan tetapi untuk penolak panasnya sangatlah bagus. Dan dapat dikatakan dari sekian warna yang di tawarkan Llumar tidak dimiliki para pesaing kaca film lainnya,” ujarnya. Selain iRaharja melanjutkan, untuk kelebihan lain Llumar juga ikut menjaga global warning, bisa juga menghemat penggunaan BBM serta yang tidak kalah penting adalah Llumar bisa mencegah terjadinya kangker kulit. Untuk tipe Llumar juga menawarkan tiga tipe mulai dari tipe Un Seris, Propesional Tipe dan untuk tipe yang paling bagus diatara dua tipe Llumar tersebut adalah Gold Tipe. “Semua kelebihan dari produk yang kami tawarkan kepara pecinta otomotif di Bali bisa didapat mulai dar, konsumen bisa bebas menentukan pilihan dari tiga tipe yang ditawarkan Llumar,” katanya. Ditambahkan, harga sangat juga sangat kompetitif yaitu mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 10 juta untuk satu mobil dengan pemasangan fullblok tergantung dari jenis tipe yang dipilih. Yang disertai pemberian garansi selama 7 tahun, dengan begitu para konsumen akan bisa merasakan langsung keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan. “Untuk akhir tahun ini, Llumar Bali akan melakukan program yaitu, bagi para konsumen yang memasang kaca film khususnya dibagian kaca depan mobil akan diberikan gratis pasang kaca film bagian samping dan kaca belakang mobil dan yang berminat bisa datang langsung pada bulan Desember 2014 ke daler Llumar Bali, di Jalan Gatot Subroto tengah No 33, Denpasar,” tutupnya. M-004

EKONOMI

7

APPMI Gelar BFT 2015 Dekranasda Denpasar Ikutkan 4 Designer Lokal dengan Materi Endek

DENPASAR-Fajar Bali Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) pada tanggal 14 hingga 15 Nopember mendatang akan menggelar Bali Fashion Tendance (BFT) 2015 dengan tema “Svarga Svarna” yang berarti Surga Emas. Acara akan berlangsung di TS Suites Jalan Nakula No. 18 Seminyak, Kuta. Kegiatan ini merupakan acara fashion show tahunan APPMI dengan mengambil konsep perkiraan trend mode tahun 2015. Dikatakan, dalam acara Bali Fashion Tendance 2015 ini akan memperkenalkan kain tradional yakni kain tenun ikat endek. Hal itu dilakukan karena banyak masyarakat yang menganggap tenun ikat endek sangat kuno dan hanya digunakan di kalangan pegawai saja. Untuk itu pihaknya ingin mengangkat tenun ikat endek agar bisa diperkenalkan hingga keluar negeri. “Jika kain tenun ikat endek diolah dengan baik akan menghasilkan fashion yang sangat mewah dan bergengsi,” ungkap Ketua Panitia, Monika Weber, Sabtu (8/11), seraya mengaku acara ini akan diikuti 45 designer lokal maupun luar negeri. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar akan ikut berpatisipasi memeriahkan Bali Fashion Tendance 2015. Dengan mengajak 4 desainer lokal Kota Denpasar dalam 2 slot show. Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Sekretaris Deskranasda Kota Denpasar, IA Dewi Citrawati mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan pertama kali bagi Dekran-

FB/CAR

FASHION SHOW- Ketua Panitia, Monika Weber, menjelaskan rencana pelaksanaan Fashion Show oleh Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) yang juga akan diikuti Dekranasda Kota Denpasar yang akan memperkenalkan Endek

asda Kota Denpasar untuk bersinergi dengan APPMI Bali. Sesuai dengan tema “Svarga Svarna” yang berarti surga emas merupakan acara fashion show tahunan APPMI dengan konsep perkiraan trend mode kedepan (tahun 2015). Maka pada kesempatan ini Dekranasda Kota Denpasar ikut berpatisipasi memeriahkan acara tersebut dengan mengajak 4 desainer lokal Kota Denpasar dalam 2 slot show. Empat Desainer yang dimaksud berasal dari UMKM/Perajin yang bergabung dalam Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (ASBEST ) Kota Denpasar, yaitu Rhea Cempaka, Suandewi Anyar, SRI SR Embroidery & Textile dan Kwace Bali. Untuk designer Rhea Cem-

paka mengambil tema Putri Cening Ayu. Tema ini terinspirasi dari budaya lokal Bali, mengangkat kebaya dengan memakai bahan dasar endek. Fabricationsnya adalah endek, berwana pastel, silhouettenya menggunakan kebaya dan dilengkapi accessories bros, anting, gelang, cucuk, kalung dan sumpel. Designer Suandewi Anyar akan membawakan tema Rectoverso, yang terispirasi dari gaya bebas para bohemian yang gemar berpetualangan. Fabricationsnya menggunakan tenun ikan dan sifon berwarna alam. Silhouettenya gipsi stye dan untuk accessories menggunakan tas kulit, asesoris kayu & logam. Designer Kwace Bali mengambil tema

Abirama tenun ikat yang terispirasi dari garis asimetris. Untuk fabricationsnya kain endek dengan warna coklat. Namun desainer ini tampa menggunkan silhouette dan accessoris. Sedangkan designer SRI SRI Embroidery & Textile mengambil tema Metropolitan sexy, ini terispirasi dari wanita karier termasuk ibu rumah tangga yang independen namun yang mempunyai atau memiliki pekerjaan ataupun kegiatan usaha dinamana busananya supaya bisa sejalan dengan kegiatannnya. Untuk Fabrications meggunakan tenun ikat endek motif endek polos dan sutra organza. Warna dominan merah maron kombinasi warna lain yaitu hitam dan oranye. Untuk Sil-

houettenya kombinasi loose and fit on body, accessoriesnya menggunakan kalung, anting dan gelang yang terbuat dari rangkian bebatuan yang akan dirangkai dengan siver dan emas. “Acara ini memiliki satu tujuan yaitu untuk mengakat, mengembangkan seta melestarikam tenun ikat endek. Serta mempromosikakan produk unggulan kota denpasar dengan melibatkan para desainer/perajin binaan,” ujarny. Dengan mengikuti kegiatan ini ia mengharapkan agar kedepan para perajin/ designer dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dari karya-karya mereka dalam pengembangan produk tekstil tradisional.R-004

Soft Opening POP! Hotel Hardys Singaraja Square

Saat ini, perjalanan bisnis dan rekreasi ke Kabupaten Buleleng tidak lagi susah mencari City Hotel yang murah dan nyaman. POP! Hotel Hardys Singaraja Square telah hadir melalui Soft Opening pada Senin (10/11) kemarin, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Terletak di jantung kota yang merupakan pusat bisnis tersebut, POP! Hotel Hardys Singaraja Square dengan 149 kamar, menawarkan kenyamanan dan excellent service dengan kelebihan fasilitas kolam renang dan sea view karena terletak di pinggir pantai eks. Pelabuhan Buleleng. Menurut Rico, Hotel Operation Manager POP! Hotel Hardys Singaraja Square, merupakan pilihan utama baik untuk perjalanan bisnis maupun perjalanan rekreasi dengan fasilitas yang lengkap, sea view dan city view dengan background bukit yang menawarkan sensasi kepada tamu yang menginap di POP! Hotel Hardys Singaraja Square. “Dengan harga sangat terjangkau dan fasilitas yang kami miliki, POP! Hotel Hardys Singaraja Square adalah pilihan terbaik untuk akomodasi di tengah Kota Singaraja,” ujarnya. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus founder Grup Hardys Holdings menyatakan, POP! Hotel Hardys Singaraja Square yang merupakan salah satu unit bisnis dibawah HardysHotel (salah satu dari 9 core business Grup Hardys Holdings), adalah solusi bagi aktivitas ekonomi dan bisnis yang sangat tinggi di Kota Singaraja. Selain itu, kawasan Hardys Singaraja Square di Jalan Surapati, dengan 44 unit ruko, juga telah menjadi pusat entertainment dan bisnis di Kota Singaraja sehingga dengan keberadaan POP! Hotel Hardys Singaraja Square akan melengkapi penataan dan fasilitas kota. ”Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Buleleng yang gencar dalam mendorong pertumbuhan investasi dan bisnis di Kabupaten Buleleng, sehingga perjalanan bisnis ke Kabupaten Buleleng tidak perlu susah mencari sarana akomodasi dengan standar terbaik,” jelasnya. Terkait pemberitaan sebelumnya, POP! Hotel Hardys Singaraja Square telah melaksanakan

pemelaspasan, pecaruan Ngrsi Gana sekaligus melaksanakan Piodalan Agung di kawasan Hardys Singaraja Square dan Mulang Pakelem (Samudra Kerti) dengan saranaKebo di tengah laut Pantai Pelabuhan Buleleng pada Jumat, 7 November 2014 bertepatan dengan Purnama Kalima. Yadnya Agung yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda tersebut, selain sebagai tonggak dimulainya operasional POP!Hotel Hardys Singaraja Square, juga menjadi momen untuk memohon keseimbangan buana agung dan buana alit dan persiapan Grand Opening yang akan dilaksanakan pada Jumat, 14 November 2014. Ketut Rukmini Hardy,SP., Komisaris Utama Grup Hardys Holding menyambut baik Soft Opening POP! Hotel Hardys Sin-

FB/KJS

KENYAMANAN LEBIH- POP! Hotel Hardys Singaraja Square adalah pilihan utama perjalanan bisnis dan rekreasi di Tengah Kota Singaraja

garaja Square. Menurut Rukmini, keberadaan city hotel di bawah Tauzia Management tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pertumbuhan bisnis

603/IX/GLH

dan investasi di Kabupaten Buleleng. ”Grup Hardys harus memberikan kontribusi penting dalam upaya mendorong pertumbuhan bisnis dan investasi, salah satu-

nya adalah melengkapi kawasan Hardys Singaraja Square dengan City Hotel terbaik dengan kolam renang dan sea view di tengah kota,”pungkasnya. RLS

639/XI/KTR

Layouter: Manik


8

POLITIK Indonesia Perlu Pemimpin “gila”

FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Hari Pahlawan Jangan Sekedar Seremonial MANGUPURA–Fajar Bali Momentum perayaan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 Nopember harusnya menjadi momentum yang benar-benar dimaknai bukan sebagai sebuah perayaan semata. Menurut I Nyoman Karyana, salah satu anggota DPRD Badung, momentum perFB/EFLIN ayaan hari Pahlawan janI Nyoman Karyana gan sekedar seremonial yang rutin dilakukan setiap tahun. “Semangat memaknai Hari Pahlawan sekarang mengalami penurunan. Ini menunjukkan kita harus memulai momentum Hari Pahlawan ini, minimal memiliki semangat untuk generasi muda membangun daerah dan bangsa,” jelas anggota Komisi I DPRD Badung ini, Senin (10/11) kemarin. Menurut Karyana, semangat yang menurun ini diakibatkan kurangnya rasa keingintahuan masyarakat khususnya anak muda dalam memaknai Hari Pahlawan sehingga pelaksanaannya cuma sekedar seremonial saja. “Semangat yang tinggi itu harus dipupuk dan betul-betul aplikasinya diterapkan. Bagaimana generasi muda dilibatkan dalam membangun daerah dan bangsa ini,” tutur politisi dari partai berlambang beringin ini. Selanjutnya, Karyana berharap Hari Pahlawan ini perlu ditumbuhkan semangat kembali oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pemerintah merupakan pemangku kebijakan di daerah maupun pusat. “Artinya, instansi-instansi yang membidangi pemuda dan olahraga untuk terus mau dan bekerja keras membangun generasi yang sadar akan sejarah dan mulai belajar mencintai sehingga semangat itu tidak hilang seiring berkembangnya zaman,” lanjutnya, sembari mengajak semua masyarakat dan generasi muda untuk terus membangun rasa nasionalisme, dan mengenang sejarah sebagai acuan dalam pembangunan. M-005

Densus 88 Dikerahkan Ungkap Penembak Mobil Amien Rais

JAKARTA-Fajar Bali Kepolisian Republik Indonesia berupaya semaksimal mungkin dalam mengungkap identitas pelaku penembakan kendaraan politisi senior Amien Rais yang ditandai dengan tingginya perhatian Kapolri pada kasus ini dan dilibatkannnya Detasemen Khusus 88. “Semua upaya dilakukan untuk bisa maksimal mengungkap kasus itu sehingga memberikan efek jera bagi pelaku dan memberikan rasa nyaman dan tentram bagi Pak Amien Rais dan keluarga juga masyarakat sekitar kediaman beliau,” kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie di Jakarta, Senin (10/11) kemarin. Bahkan polisi melibatkan Densus 88 Antiteror yang disebut Ronny sudah berpengalamanan dalam mengungkap kasus-kasus bernuansa teror dan melibatkan penggunaan senjata api. Tak cukup Densus 88, beberapa penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) juga dikerahkan guna mengungkap kasus yang terjadi Kamis dini hari pekan lalu itu. “Para penyidik PMJ berpengalaman mengungkap beberapa kasus penggunaan senjata api di Jakarta dan sekitarnya. Intuisi penyidik yang sudah berpengalaman mengungkap kasus kejahatan dengan modus operandi tertentu, biasanya dapat menelaah hasil pengolahan TKP dan bukti jejak yang ditemukan termasuk kesaksian dari beberapa orang di TKP,” katanya. Ronny berharap, bantuan tim Densus 88 dan penyidik PMJ membantu penyidik Polda DIY mempercepat pengungkapan kasus ini dan hingga kini penyidik terus berupaya mengungkap identitas pelaku. Ronny menambahkan, CCTV di sekitar TKP sudah diperiksa untuk membantu penelusuran, yakni CCTV di pintu masuk dan keluar kompleks Pandean Sari, toko swalayan dan kantor Indosat. “CCTV sudah dibuka tapi belum diketahui hasilnya,” kata Ronny.AN

Indonesia memerlukan pemimpin “gila” yang dekat dengan rakyatnya, memikirkan kesejahteraan rakyatnya, dan memimpin dengan hati atau berkarakter (satu dalam kata dan perbuatan).

SURABAYA-Fajar Bali Ketua KPK Abraham Samad menegaskan KPK mempunyai 50 persen lebih dari 500-an pemimpin (kepala daerah) yang bermasalah, karena itu perlu pemimpin ‘gila’ yang aneh untuk ukuran Indonesia saat ini. Hal itu dikatakan di hadapan seribuan peserta Kongres Pelajar Nusan-

tara di Surabaya, Senin (10/11) kemarin. Dia menjelaskan pemimpin “gila” itu adalah pemimpin yang tidak berjarak dari rakyatnya. “Pejabat sekarang cenderung menjaga jarak atau sulit bertemu dengan rakyat yang dipimpinnya sendiri, tapi kita mempunya pemimpin gila

seperti Jokowi (Presiden Joko Widodo), Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), dan semacamnya,” katanya. Menurut dia, pemimpin “gila” juga selalu memikirkan kesejahteraan rakyatnya, bahkan mereka tidak akan hidup mewah bila rakyatnya belum sejahtera. “Pemimpin gila juga selalu mewujudkan kata dalam perbuatan,” kata Abraham. Ditanya seorang pelajar Kalimantan tentang pemimpin korup tapi bisa terpilih lagi dalam Pilkada langsung, ia mengatakan itu terjadi karena perilaku korup sudah dianggap biasa di Indonesia. KPK, menurut dia, memper-

luas perhatian dari penindakan kasus korupsi menuju pencegahan kasus-kasus korupsi. “Caranya, kita lakukan perbaikan sistem dan pendidikan antikorupsi mulai dari PAUD dengan dongeng hingga universitas,” katanya. Dalam kesempatan itu, Abraham Samad menyebut sembilan nilai-nilai antikorupsi yakni kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan. “Karena itu, kalau adik-adik masih suka menyontek atau berbohong, maka hal itu harus diakhiri, karena kalau diteruskan akan bisa menumbuhkan

perilaku koruptif,” katanya dalam kongres yang juga dihadiri guru bangsa Buya Syafii Maarif itu.AN

gunan Buleleng di Tahun 2015. ”Pertemuan ini untuk menjalin kemitraan. Kedepannya seperti apa nantinya membangun Buleleng, diperlukan keterlibatan anggota dewan yang berasal dari Buleleng,”kata Bupati Suradnyana. Gede Kusuma Putra anggota DPRD Bali Dapil Buleleng, menjelaskan anggota dewan Dapil Buleleng dengan jumlah 12 orang harus kompak dan bersinergi untuk Buleleng.”Buleleng ini paling luas, penduduk paling banyak, dan PAD kecil. Perlu ada perlakuan khusus dari Pemprov. Kalau tidak kita semakin tertinggal. Saya mengapresiasi inisiatif Bapak Bupati dengan acara seperti ini,”jelasnya. Dari pembahasan tersebut, terangkum beberapa pos anggaran untuk tahun 2015 yang menjadi prioritas, yaitu pelaksanaan Porprov, pembangunan IRD, Pembangunan Rumah Sakit Pratama dan pembangunan Pasar Seririt. W-008

Abraham Samad

FB/IST

Bupati Ajak Anggota DPRD Bali Asal Buleleng Bergandengan Tangan

SINGARAJA–Fajar Bali Banyaknya persoalan yang dihadapi dan minimnya anggaran yang dimiliki Pemkab Buleleng untuk menuntaskan

seluruh persoalan tidak menyurutkan niat Bupati Agus Suradnyana membangun daerahnya. Bupati Suradnyana mengajak seluruh Anggota DPRD Bali

dapil Buleleng untuk bersinergi, bersatu membangun Buleleng. “Tinggalkan warna merah, kuning, biru dan sebagainya. Mari bersama kita susun agenda

program pembangunan di tahun 2015” ucap Bupati membuka acara silahturahmi pembahasan pembangunan Buleleng Tahun 2015, di Denpasar, Senin (10/11) kemarin. Sebagai penggagas acara, Bupati didampingi Sekda Dewa Ketut Puspaka, Kepala Bappeda Gede Suyasa, Asisten I Ida Bagus Surya Manuaba, Asisten II Ketut Asta Semadi, Asisten III Gede Darmaja dan Kabag Keuangan, Bimantara. Sementara dari Dewan provinsi diwakili Gede Kusuma Putra, Ketut Kariasa Adnyana, Dewa Mahayadnya dari Fraksi PDIP dan I.G.K Kresna Budi dari Fraksi Golkar. Sementara lainnya berhalangan karena masih ada kegiatan di gedung dewan. Bupati Agus Suradnyana , mengatakan silahturahmi dengan anggota dewan provinsi dapil Buleleng adalah untuk menjalin kemitraan, kerjasama dan berdiskusi untuk pemban-

DENPASAR-Fajar Bali Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali 2015 terjadi peningkatan yang signifikan dari pos penerimaan, terutama yang bersumber dari pajak daerah sebesar 22,11% dibanding tahun 2014. Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, Wayan Adnyana, di ruang kerjanya, Senin (10/11) kemarin. Pembahasan Ranperda DPRD Provinsi Bali, yang akan berlangsung, Selasa (11/11) hari ini, mengenai Ranperda APBD 2015,

mencakup Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 6 tahun 2011, menyangkut retribusi perizinan tertentu, dan Ranperda tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Dijelaskan, pendapatan retribusi tahun 2015 sebesar ditargetkan 57 milyar 539 juta rupiah meningkat 164,25% dari penerimaan dalam anggaran induk 2014. Retribusi daerah tersebut bersumber dari retribusi jasa usaha, retibrusi jasa usaha umum, dan retribusi perizinan tertentu yang menjadi sumber-sumber retri-

busi. “ini mengalami kenaikan yang signifikant dalam RAPBD 2015,” jelasnya. Wayan Adnyana membeberkan, target APBD 2015 harus menyesuaikan dengan realisasi penerimaan, baik itu penerimaan pajak dan penerimaan retribusi sesuai dengan APBD 2014 setelah perubahan. Menurutnya jika digunakan asumsi APBD Induk 2014 masih sangat jauh dari realita, kemungkinan besar akan terjadi perubahan-perubahan yang akan dituangkan dalam APBD peruba-

han. Dijelaskan lebih lanjut, yang disarankan dalam rancangan APBD 2015 pendekatannya kepada APBD 2014 yang perubahan bukan induk. “Kita menginginkan diperencanaan 2015 lebih mendekati realita yang harus mengacu pada APBD 2014 perubahan, itu yang menjadi penekanan kami” jelasnya, sembari menekankan supaya dibuka secara transparan terkait sumber-sumber rencana pendapatann lain pendapatan asli daerah yang sah diketahui sumber yang jelas. M-007

TABANAN-Fajar Bali Belasan cewek kafe mengantar I Made “Reno” Supardi (48) mendaftarkan diri sebagai calon bupati Tabanan ke kantor DPC PDIP Tabanan, Senin (10/11) kemarin. Selain diantar belasan cewek kafe, Reno yang tiba di kantor DPC PDIP Tabanan Jalan Yeh Gangga, Tabanan mengendarai Harley Davidson dikawal dua pemuda. Ia tiba

sekitar pukul 14.00 Wita, diikuti belasan cewek kafe yang mengendarai sepeda motor. Pengiring Reno, serempak memakai pakaian merah. Reno Supardi langsung diterima petugas DPC PDIP Tabanan yang kemudian digiring menuju ruangan pendaftaran calon bupati. Setelah melengkapi beberapa persyaratan Reno yang didampingi belasan cewek kafe langsung menyer-

ahkan berkas ke petugas. Usai menyerahkan formulir calon bupati, Reno menegaskan dirinya mencalonkan diri sebagai bupati Tabanan didukung oleh berbagai lapisan masyarakat. Seperti cewek kafe, kuli bangunan, penjudi dan lain sebagainya. Dikatakan, dirinya mendaftar sebagai calon bupati karena selama ini merasa prihatin dan kecewa. “Sekarang banyak

yang bertopeng. Dan saya mau tampil apa adanya,”jelasnya ceplas - ceplos. Apabila nanti dia terpilih sebagai calon bupati, ia akan membuka lapangan kerja seluas - luasnya. “Saya ingin mengembalikan Tabanan sebagai daerah lumbung beras. Dan saya tidak akan memperkaya diri sendiri,” tandasnya. Sementara itu Kadek Arik (24) cewek kafe asal Kerambitan ini mengatakan ia sangat

mendukung Reno Supardi sebagai calon bupati Tabanan. “Sebagai warga Tabanan saya sangat mendukung Pak Supardi sebagai calon bupati Tabanan, karena Pak Supardi sangat baik suka menolong,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Mila (25) asal Situbondo, Jawa Timur. “Bapak Reno itu sangat baik, jiwanya suka membantu orang,” jelasnya. W-004

akan berimbang sesuai dengan angka belanja daerah. Untuk anggaran tahun 2015 dipagu sebesar Rp873 miliyar lebih, sedangkan pendapatan sebesar Rp834 miliyar lebih, sehingga terjadi defisit sekitar Rp38 miliyar lebih. Defisit akan ditutup dari sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2014 sebesar Rp43 miliyar lebih. Menurut fraksi ini, prinsip kehati-hatian yang menyebabkan Silpa memang masih dilakukan untuk APBD. Padahal prinsip ini telah ketinggalan paradigma. Prinsip penyelenggara pemerintah masa kini semestinya menganut asas entrepreneurship and good governance. Sehingga pendapatan bukan hanya dari pajak dan retribusi, tapi juga dari usaha untuk memenuhi sebagian kebutuhannya sendiri. Terkait dengan pelayanan RSU Negara, masih dinilai kurang prima. “Kami saran-

kan untuk dilakukan perbaikan pelayanan dengan mendahulukan pelayanan ketimbang administrasi,”ujarnya. Dari Fraksi Demokrat Sejahtera yang dibacakan Ketut Catur menyinggung soal kekurangan guru di Jembrana. Fraksi ini menilai kekurangan guru yang relative banyak ini, perlu dicari solusinya, di antaranya mengontrak tenaga guru abdi yang sudah ada dan membuat kontrak baru untuk tenaga guru. “Kita perlu memikirkan alokasi anggaran untuk mengatasi persoalan ini,” ujarnya. Kemudian dari Fraksi PDI Perjuangan yang diketuai Ketut Sudiasa, menilai dari sisi Silpa yang selalu ada dengan jumlah relative besar supaya menjadi catatan bagi bupati, supaya kembali mengevaluasi kinerja jajarannya. Hal yang sama juga ditegaskan oleh fraksi ini terkait kekurangan guru di Jembrana. Fraksi ini menyarankan supaya di tahun

2015 dilakukan perekrutan tenaga kontrak guru, untuk memenuhi rasio kekurangan guru.”Persoalan ini menjadi catatan bagi dinas pendidikan yang lemah dalam penerapan standar pelayanan minimal bidang pendidikan,” ujarnya. Fraksi Hanura diketuai I Komang Adiyasa juga menyoroti terkait Silpa yang setiap tahun jumlahnya di atas Rp30 miliyar. Secara substansi, sebagai hasil rapat kerja yang dilakukan Badan Anggaran DPRD dan TAPD,telah didapatkan beberapa koreksi anggaran yang tentu muaranya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Tetapi, ada beberapa yang masih perlu disempurnakan, terutama terkait kegiatan yang butuh waktu pengerjaan yang lama, sehingga apa yang dianggarkan benar-benar dapat dilaksanakan dan tak menjadi sumber Silpa yang setiap tahunnya di atas Rp30 miliyar. W-003

FB/AGUS

SILAHTURAHMI-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjalin komunikasi dengan anggota DPRD Bali Dapil Buleleng

APBD 2015 Mengalami Kenaikan 22,11 Persen

Wayan Adnyana

FB/ARI

“Reno” Supardi Janji Tak Memperkaya Diri Sendiri

Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Jembrana

Soroti Kekurangan Guru dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran NEGARA-Fajar Bali Sejumlah masukan dan kritik dari DPRD Jembrana, disampaikan dalam Rapat Paripurna dengan agenda Pemandangan Umum FraksiFraksi terhadap Ranperda APBD tahun 2015 dan Ranperda tentang Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Ananta Praja Swara (APS), Senin (10/11) kemarin. Beberapa sorotan yang disampaikan fraksi-fraksi diantaranya masalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang besar, kekurangan guru, pelayanan RSU Negara yang masih dinilai kurang prima dan sebagainya. Ra p a t p a r i p u r n a ya n g dipimpin Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa dihadiri Bupati Jembrana, Putu

FB/PRAMONO

Rapat paripurna, dengan agenda pemandangan umum fraksi di DPRD Jembrana, Senin (10/11).

Artha,Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dan unsur Muspida serta sejum-

lah pimpinan SKPD, termasuk camat dan perbekel. Fraksi Kebangkitan Bang-

sa yang diketui H. Muhammad Yunus menyebutkan Ranperda APBD Jembrana

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

FB/SUPRI

ASAL TEMPEL-Ini pemandangan yang sebenarnya tak patut dicontoh, Pengumuman tempat latihan cabang olahraga PON Remaja dan daftar petugas piket ditempel di dinding, tentu jauh dari kesan bersih bahkan merusak keindahan diding Hotel Batukaru Denpasar.

Legalitas Sepakbola Tak Jelas

Giliran Semarapura United Dijajal PON Remaja DENPASAR-Fajar Bali Kontingen Bali PON Remaja menyertakan 13 cabang olahraga, hanya saja dari jumlah itu cabang sepakbola belum mengantongi legalitas. Memang benar pada pra-PON sepakbola, NTB dan NTT absen, dan Bali menjadi Wakil Bali-Nusra. Namun hingga kini belum mengantongi hitam di atas putih dari yang berkompeten terkait legalitas cabang sepakbola. Itu semua menjadi tugas KONI Bali untuk mencari kepastian, apalagi entry by name semakin dekat. Meski begitu perlu diacungi jempol KONI Bali memberi tempat kepada tim sepakbola masuk dalam TC Sentralisasi dan terus mengasah skill individu maupun tim. Skuad PON Remaja polesan Kadek Suwartama semakin serius menatap multi event ini di Surabaya, Jawa Timur, 9-15 Desember 2014. Wujud riil di depan mata tim ini terus mengasah kemampuan individu dan tim melalui uji coba. Sebelumnya PON Remaja ditantang Putra Tresna Generation, kini giliran Semarapura United di jajal tim Bali besutan Kadek Swartama itu di Stadion Dipta,Gianyar, Selasa,(11/11) sore ini. Pasca uji coba terakhir kontra Putra Tresna Genaration yang berakhir untuk kemenangan kesebelasan tim PON Remaja 4-1 itu, membuat skuad sepakbola Bali semakin memperlihatkan grafik peningkatan selama uji coba yang dilakoni. Dengan peningkatan yang perlihatkan para pemainnya, sang arsitek tinggal mematangkan setiap lini agar benar-benar solid sebelum duel di medan laga. ”Meski masih ada kekurangan-kekurangan, tapi sudah memperlihatkan grafik peningkatan dari segi fisik maupun teknik,” kata Manjer IGAN Anom Jaksa Menurutnya, menghadapi Semarapura United, tetap menyarankan agar tetap semangat seperti ujicoba sebelumnya. ”Pemain harus konsentrasi, fokus terhadap penjagaan lawan serta mampu membaca dan melihat pergerakan lawan,” pintanya.R-007

Garuda Kandaskan Satria FC

NEGARA-Fajar Bali Kendati hanya merumput dengan sembilan pemain, tim PS Garuda Dauhwaru Jembrana mengalahkan Satria FC Pendem, dengan skor 2-1. Pertandingan yang berlangsung seru dan ketat itu, merupakan laga final kompetisi sepakbola Piala Bupati Jembrana tahun 2014. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Pecangakan Negara dibanjiri penonton dan disaksikan Bupati Jembrana, Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan serta Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, Minggu (9/11) sore. Laga pamungkas, berlangsung seru dan agak keras, membuat Wasit Semadi asal Desa Manistutu Kecamatan Melaya mengeluarkan dua kartu merah kepada Karma dan Putu Adi, pemain PS Garuda. Pada babak pertama, pemain Satria FC langsung melakukan serangan yang dikapteni Agus, berhasil mengancam gawang lawan. Tapi sayang, serangan Satria FC justru membuat gawangnya kebobolan. Gol pertama dicetak kapten PS Garuda, Kader. Gol dari tendangan pinalti tersebut, akibat salah satu pemain belakang Satria FC melakukan hands ball. Merasa ketinggalan 1-0, para pemain Satria FC meningkatkan serangan terutama dari sektor sayap. Lagi-lagi, serangan balik dari pemain Garuda cukup menggetarkan gawang Satria FC. Satu gol kembali tercipta ke gawang Satria FC.

Garuda Unggul 2-0. Pada menit 42, PS Garuda harus melanjutkan pertandingan dengan sepuluh pemain, setelah Karma dikeluarkan dari lapangan, akibat pelanggaran keras. Selanjutnya Satria FC berhasil memperkecil kekalahan dengan membobol gawang Garuda, yang dijaga Kadek Eby. Kedudukan 2-1. Pertandingan sempat terhenti, karena adanya keributan dimenit ke-88. Salah satu pemain Satria FC ditandu keluar lapangan lantaran pelipisnya berdarah. Wasit memberi kartu merah pada Putu Adi,pemain Garuda. Meski dengan sembilan pemain, PS Garuda tetap mampu mempertahankan kemenangan 2-1 atas Satria FC. Gelar yang diboyong PS Garuda merupakan track record untuk ketiga kalinbya mempertahankan Piala Bupati Jembrana, sekaligus berhak atas uang pembinaan Rp6 juta. Sedangkan Satria FC mendapatkan Rp4 juta sebagai juara kedua dan juara ketiga yang disandang Krama FC Gilimanuk berhak dana pembinaan Rp 3,5 juta. Seusai pertandingan , Bupati Artha mengaku puas turnamen berjalan dengan baik dan lancar. “ Turnamen ini kami jadikan ajang pembinaan pemain muda sekaligus wahana seleksi dalam pembentukan kerangka tim untuk menghadapi Porprov di Singaraja tahun depan ,” ujar Artha. W-004

SPORT 9 Nengah Sudiartha, Harusnya Disiplin plus Pendekatan Penerapan disiplin kepada atlet PON Remaja hendaknya tidak dilakukan dengan serta merta, tapi perlu dibarengan dengan approach. Apalagi atlet PON Remaja berusia 17 tahun dan tergolong masih labil. DENPASAR-Fajar Bali Hal itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, I Nengah Sudiartha, menanggapi sistem p e n e ra p a n d i s i p l i n o l e h panitia Pelatda PON Remaja. “Harus fleksibel dalam menerapkan disiplin kepada mereka, berlakulah seperti ayah kepada putra dan putrinya, penuh kasih sayang dan pendekatannya dari hati ke hati,” ucap Sudiartha, Senin (10/11) kemarin. Permasalahan disiplin atlet dan pelatih santer disoroti karena dinilai penerapan disiplin oleh KONI Bali terlalu ketat terutama bagi atlet yang tidak mengisi daftar hadir, setelah 24 jam oleh petugas langsung dicoret dengan tinta merah.Mantan pengurus KONI Bali ini yakin jika pelatihan terpusat yang diselenggarakan KONI Bali terhadap seluruh atlet PON Remaja, dalam penerapan disiplin dibarengi dengan pendekatan, maka hasil yang diharapkan dapat maksimal. Disiplin diakui sebagai

FB/SUPRI

SENAM-KONI Bali memberlakukan senam bersama bagi atlet PON Remaja di komplek Stadion Ngurah Rai Denpasar, salam satu wadah menjalin kebersamaan. kunci sukses, tapi jika terlalu dipaksakan hasilnya tidak maksimal, apalagi para atlet juga disibukkan dengan aktivitas belajar. “KONI Bali seharusnya melakukan pendekatan kepada atlet dengan mengatur jadwal latihan dan belajar atlet, meski sudah diberikan dispensasi namun ada beberapa sekolah yang tidak sepenuhnya memberikan

keringanan kepada siswanya untuk tidak masuk sekolah selama TC,” ujar komandan TC Sentralisasi PON 2012 Riau Menurut Sudiartha semua permasalahan bisa dibicarakan antara atlet, pelatih dan KONI Bali serta pihak sekolah di mana atlet tersebut tercatat sebagai pelajar. Ia mencontohkan, atlet hendaknya diberikan kesempatan masuk

sekolah seusai berlatih dan mengejar ketertinggalan materi pelajaran pada jam-jam istirahat. Dengan cara seperti ini, lanjutnya, atlet akan semakin terpacu untuk berlatih karena pikiran mereka tidak terbebani dengan permasalahan di sekolah. Sementara itu, Komandan TC PON Remaja Anak Agung Gde Ardana, menegaskan

pencoretan tinta merah itu bukan berarti jelek, hanya sebagai tanda bahwa yang bersangkutan tidak mengabsen. “Saya yakin mereka tidak absen bukan berarti tidak latihan. Namun sebagai bentuk pertanggungjawaban, seusai latihan harusnya absen, toh toleransi masih diberikan hingga 24 jam,”bebernya.R-007

Sekdaprov Bali Menanti Hasil Positit PS Badung U-17

FB/IST

AUDENSI-Tim PS Badung U-17 dipimpin Ketua PSSI Badung Dewa Putu Manik saat menghadap Sekprov Bali Cok Pemayun. DENPASAR-Fajar Bali Sekda Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun SH,MH, Senin (10/11) melepas tim sepak bola PS Badung U-17, yang akan merumput di babak 16 besar Piala Suratin, di Malang, Jawa Timur. Cok Pemayun, mengatakan PS Badung U-17 m e r u p a ka n s a t u - s a t u nya wakil Bali di Piala Suratin, sehingga mereka tidak saja membawa misi sepakbola Badung, namun juga Bali secara keseluruhan. Seba g a i t i m ya n g m e m b awa nama Bali, Cok Pemayun berharap kepada mereka senantiasa menjaga nama baik Bali. “Tim ini mengusung nama besar Bali, karena itu mari jaga nama baik tersebut, dan capailah prestasi setinggi-tingginya dengan tetap menjunjung tinggi

s p o r t i v i t a s ,” p e s a n C o k Pemayun. Sementara manajer PS Badung U-17, Ketut Sukadana mengatakan, meskipun manajemen PS Badung maupun Askab PSSI Badung tidak menargetkan apa-apa di Piala Suratin, namun dirinya menginginkan Komang Dion dkk tembus babak 8 b e s a r, ya n g d i m a i n ka n tanggal 20-22 Nopember

2014. Babak 16 besar Piala Suratin Grup XII dihelat di Stadion Gajayana Malang, 14-19 Nopember 2014, di mana PS Badung U-17 bergabung bersama Persiter Ternate, Persigo Gorontalo, d a n s a t u l a g i wa k i l d a r i Kalimantan, yang hingga kemarin, Ketut Sukadana masih belum tahu siapa tim dari Kalimantan terse-

453/XII/AGN

517/I/GLH

b u t ya n g b e ra d a d i g r u p tersebut. Sukadana mengatakan, PS Badung U-17 bertolak ke Malang, Selasa (11/11) malam menggunakan jalur darat, dan setiba di Malang, penggawa besutan arsitek Nyoman “Katon” Sukadana bakal berlatih ringan unt u k m e m u l i h ka n ko n d i s i setelah menempuh perjalanan Denpasar-Malang. “Sesuai jadwal dari PSSI Pusat, manajet meeting dilaksanakan pada tanggal 13 malam, dan keesokan

harinya langsung bertanding, saat manajer meeting itu sekaligus dilakukan skrining terhadap pemain,” ujar Sukadana yang juga asisten manajer tim sepak bola PON Remaja Bali. M e s k i k u o t a p e s e p a kbola yang diperbolehkan didaftarkan di Piala Suratin sebanyak 30 pemain, namun, kata Sukadana, PS Badung U-17 hanya b e r ke ku a t a n 2 6 p e m a i n , dan ditambah ofisial dan pelatih total berkekuatan 34 orang.R-007

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

680/IX/GLH

Layouter: Manik


10

FAJAR BALI Selasa, 11 November 2014 l Tahun XV

PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI LAPORAN KEUANGAN

PER 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2013

Bersama Anda Membangun Bali

NERACA

LABA/RUGI KOMPREHENSIF

Periode 1 Januari s.d. 30 September 2014 dan 30 September 2013

BANK

POS - POS

30 SEPTEMBER 2014

ASET 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada bank lain 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6 Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 8 Tagihan akseptasi 9 Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 10 Pembiayaan Syariah 11 Penyertaan 12 Cadangan Kerugian Penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya 13 Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/14 Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/15 Aset Non Produktif a. Properti Terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16 Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/17 Sewa pembiayaan 18 Aset pajak tangguhan 19 Aset Lainnya

31 DESEMBER 2013

392.161 1.690.352 1.281.894 895.452 895.452 -

377.637 1.113.526 1.686.987 787.235 787.235 -

775.189 12.054.857 12.054.857 635 46.213 46.213 8.458 7.058 188.369 112.349 437 437 27.949 131.513

86.325 10.131.234 10.131.234 635 36.857 36.857 8.138 6.281 178.056 100.214 437 437 27.972 112.154

TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1 Giro 2 Tabungan 3 Simpanan Berjangka 4 Dana Investasi revenue sharing 5 Pinjaman dari Bank Indonesia 6 Pinjaman dari Bank Lain 7 Liabilitas Spot dan Derivatif 8 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 9 Utang akseptasi 10 Surat berharga yang diterbitkan 11 Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal b. Pinjaman yang diterima lainnya 12 Setoran jaminan 13 Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14 Liabilitas pajak tangguhan 15 Liabilitas lainnya 16 Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS 17 Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/18 Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio c. Modal Sumbangan d. Dana Setoran Modal e. Lainnya 19 Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian)dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual. c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian Pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program pemanfaatan pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 20 Selisih kuasi reorganisasi 21 Selisih restrukturisasi entitas pengendali 22 Ekuitas lainnya 23 Cadangan a. Cadangan Umum b. Cadangan Tujuan 24 Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 25 Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS

17.281.646

14.366.984

4.348.506 4.954.356 4.916.262 750 512.123 6.259 6.259 418 223.993 14.962.667

2.703.030 5.198.865 3.564.105 752 836.125 7.933 7.933 568 233.490 12.544.868

1.133.681 2.000.000 866.319 7.503 7.503 (1.068)

753.126 1.000.000 246.874 26.058 26.058 (1.135)

TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

17.281.646

-

2014

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A Pendapatan dan Beban Bunga 1 Pendapatan Bunga 1.255.883 a. Rupiah 1.255.883 b. Valuta Asing 2 Beban Bunga 417.745 a. Rupiah 417.739 b. Valuta Asing 6 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 838.138 B Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1 Pendapatan Operasional selain Bunga 28.176 a. Peningkatan Nilai Wajar Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Spot dan Derivatif iv Aset Keuangan Lainnya b. Penurunan Nilai Wajar liabilitas Keuangan c. Keuntungan Penjualan Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Aset Keuangan Lainnya d. Keuntungan Transaksi Spot dan Derivatif (realised) e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method f. Deviden 42 g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 17.787 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 1.931 i. Pendapatan lainnya 8.416 2 Beban Operasional Selain Bunga 381.257 a. Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Spot dan Derivatif iv Aset Keuangan Lainnya b. Peningkatan Nilai Wajar liabilitas Keuangan c. Kerugian Penjualan Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Aset Keuangan Lainnya d. Kerugian Transaksi Spot dan Derivatif (realised) e. Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (Impairment) 12.082 i Surat Berharga ii Kredit 12.082 iii Pembiayaan Syariah iv Aset Keuangan Lainnya f. Kerugian Terkait Resiko Operasional 81 g. Kerugian Dari Penyertaan Dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 293 i. Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya (Non Keuangan) j. Beban Tenaga Kerja 255.096 k. Beban Promosi 4.359 l. Beban Lainnya 109.346 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (353.081) LABA (RUGI) OPERASIONAL 485.057 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap dan Inventaris 5 2. Keuntungan (Kerugian) Penjabaran Transaksi Valuta Asing 1.015 3. Pendapatan (Beban) Non Operasional Lainnya (2.279) LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (1.259) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 483.798 Pajak Penghasilan (96.682) a. Taksiran Pajak Tahun Berjalan (96.682) b. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 387.116 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 90 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lainnya -/22 h. Lainnya 90 Pendapatan Komprehensif lain tahun berjalan-net pajak penghasilan terkait 68 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 387.184 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 387.116 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 387.116 Total Laba Komprehenfif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 387.184 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 387.184 TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DEVIDEN LABA BERSIH PERSAHAM -

-

(1.068) 791.747 404.503 387.244 387.116 387.116 2.318.979 2.318.979

(1.135) 616.856 321.390 295.466 427.211 11.646 415.565 1.822.116 1.822.116

Per 30 September 2014 dan 30 September 2013

Bank

POS - POS

2013

KOMPONEN MODAL

1.068.467 1.068.467 334.631 334.618 13 733.836 27.890 37 13.145 4.131 10.577 303.988 3.629 3.629 54 179 197.102 2.625 100.399 (276.098) 457.738 56 1.474 2.288 3.818 461.556 (115.389) (115.389) 346.167 90 22 90 68 346.235 346.167

I. 1.

PIHAK TERKAIT Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta Asing 3. Surat Berharga a. Rupiah b. Valuta Asing 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii.Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii.Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i.Rupiah ii.Valuta asing d. Kredit Properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Komitmen dan kontijensi a. Rupiah b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih II. 1.

PIHAK TIDAK TERKAIT Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang di jual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. VAluta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit a. Debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Transaksi rekening administratif a. Rupiah b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih

KL

A.Terkait dengan nilai tukar 1. Spot 2. Forward 3. Option a. Jual b. Beli 4. Future 5. Swap 6. Lainnya B.Terkait dengan suku Bunga 1. Forward 2. Option a. Jual b. Beli 3. Future 4. Swap 5. Lainnya C.Lainnya JUMLAH

Per 30 September 2013

DPK

KL

D

7.238

7.956

20.86%

17,77%

VIII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar (III:(IV+V+VI))

20,84%

17,75% (% per tahun)

346.235

SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)

346.235 -

BERDASARKAN SEGMEN BISNIS

M

Jumlah

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7.471

-

-

-

-

7.471

1.412

-

-

-

-

1.412

1.586 1.586 5.885 5.885

-

-

-

-

1.586 1.586 5.885 5.885

426 `426 986 986

-

-

-

-

426 426 986 986

2.323 -

-

-

-

-

2.323 -

986 -

-

-

-

-

986 -

1.281.894 1.275.594 6.300 895.452 895.452 -

-

-

-

-

1.281.894 1.275.594 6.300 895.452 895.452 -

9.624 544 9.080 373.175 373.175 -

-

-

-

-

9.624 544 9.080 373.175 373.175 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

775.189 775.189 11.912.944

93.269

9.839

7.630

23.704

775.189 775.189 12.047.386

1.353.284 1.353.284 9.657.195

73.587

12.607

6.173

21.540

1.353.284 1.353.284 9.771.102

3.988.186 3.988.186 7.924.758 7.924.758 1.598 1.598 3.723.544 635 751.775 751.775 -

44.775 44.775 48.494 48.494 318 318 22.126 -

4.764 4.764 5.075 5.075 4.982 -

5.467 5.467 2.163 2.163 1.168 -

14.634 14.634 9.070 9.070 5.597 -

4.057.826 4.057.826 7.989.560 7.989.560 1.916 1.916 3.757.417 635 751.775 751.775 -

3.019.117 3.019.117 6.638.078 6.638.078 3.371.498 635 648.862 648.862 -

26.913 26.913 46.674 46.674 23.093 -

8.774 8.774 3.833 3.833 3.809 -

3.005 3.005 3.168 3.168 2.123 -

16.007 16.007 5.533 5.533 5.052 126

3.073.816 3.073.816 6.697.286 6.697.286 3.405.575 635 648.862 648.862 126

Trading

Hedging

-

-

-

-

-

-

46.213 173.606 33,67%

37.113 133.775 31,46%

22,64%

22,88%

22,70%

22,47%

21,19% 20.829 20.829

21,39% 23.894 23.894 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1 . Dipublikasikan untuk memenuhi : a . Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan terakhir di ubah sebagian dengan Praturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. b . Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia. c . Surat Bank Indonesia No. 5/559/DPNP/IDPnP tanggal 24 Desember 2003 tentang Laporan Keuangan Publikasi Bank. d . Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. 2 . Laporan Keuangan per 30 September 2014 dan 30 September 2013 tidak diaudit, dan untuk Laporan Keuangan per 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Nomor R.3.1/098/02/14 tanggal 25 Pebruari 2014 dengan pendapat wajar. 3 . Kurs tukar valuta asing yang digunakan untuk 30 September 2014: USD 1 = Rp 12.185,-, 31 Desember 2013: USD 1 = Rp 12.170,-, dan 30 September 2013: USD 1 = Rp 11.580,-

Rasio Kinerja 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5. NPL Gross 6. NPL Net 7. Return On Asset (ROA) 8. Return On Equity (ROE) 9. Net Interest Margin (NIM) 10. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK i Pihak terkait ii Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i Pihak terkait ii Pihak tidak terkait 2. Giro wajib minimum a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

17,75%

0,25%

0,30%

0,26%

0,31%

0,30% 0,34% 0,11% 4,16% 29,41% 7,65%

0,29% 0,41% 0,17% 4,44% 35,39% 7,55%

62,22% 84,00%

58,25% 77,58%

-

-

8,03% 111,67% 0,35%

8,04% 50,43% 0,50%

www.bpdbali.co.id

DEWAN KOMISARIS 1. Komisaris Utama 2. Komisaris 3. Komisaris 4. Komisaris Independen

KREDIT KONSUMSI

KREDIT KORPORASI

KREDIT RITEL

KREDIT MIKRO

KPR

Non-KPR

10.09%

11.46%

10.70%

11.32%

12.68%

Suku Bunga Dasar Kredit diatas : 1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. 2. Dalam kredit konsumsi non-KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). 3. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap Kantor Bank dan / atau website Bank. SBDK diatas berlaku sejak tanggal 30 September 2014 dan sewaktu-waktu dapat berubah dan akan diinformasikan lebih lanjut.

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

BANK

30 SEPTEMBER 31 DESEMBER 2014 2013

POS - POS Tagihan komitmen 1 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2 Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3 Lainnya Kewajiban komitmen 1 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i Committed - Rupiah - Valuta asing ii Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i Committed ii Uncommitted 2 Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a Committed - Rupiah - Valuta asing b Uncommitted - Rupiah - Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a L/C luar negeri b L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5 Lainnya Tagihan Kontinjensi 1 Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2 Pendapatan Bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3 Lainnya Kewajiban Kontinjensi 1 Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2 Lainnya

500.059 499.060 499.060 499.060 999 999 999 36.889 1.205 797 408 6.834 6.834 28.850 251.716 251.716 251.716 -

389.266 388.267 388.267 388.267 999 999 999 40.796 1.204 797 407 6.942 6.942 32.650 177.402 177.402 177.402 -

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN POS - POS

Per 30 September 2014 CKPN PPA wajib dibentuk

Individual 1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Transaksi rekening administratif

Kolektif

Umum

Khusus

Per 30 September 2013 CKPN PPA wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus

-

-

12.819

-

-

-

96

-

-

-

400

-

-

-

400

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.604 -

42.609 -

119.204 6

33.659 -

403 -

36.710 -

96.586 6

30.198 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7.518

-

-

-

6.489

-

PENGURUS BANK

20,84%

1.401.701

Aset tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Pasar

-

30 September 30 September 2014 2013

1.401.701

VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional (II:(IV+V))

-

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

2.072.997

VI

-

Rasio (%)

-

6.454.676

-

Tagihan dan Kewajiban Tagihan Kewajiban

-

1.435.113

-

BANK

-

1.671.162

-

Tujuan

-

Aset tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Operasional

-

-

-

V

-

-

-

-

8.268.483

-

Catatan :

.

L

-

2.072.997

-

TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Nilai Notional

Jumlah

1.158 96.662 437 80.683 80.683 80.683

Aset tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit

-

III. Informasi Lain 1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 8. Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

TRANSAKSI

M

1.068 127.393 437 103.356 103.356 103.356

IV

(Prime Lending Rate)

D

1.321.018 641.960 679.058 777.315 321.390 295.466 (16.629) 173.084 4.004 98.257 -

346.167

14.366.984

2013

1.969.641 1.133.681 835.960 964.858 404.503 387.243 (27.949) 193.558 7.503 128.898 -

Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)

SBDK

Per 30 September 2014

DPK

2014

III

BANK

L

Bank

POS - POS

I Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal disetor 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves) 2.1 Faktor penambah a. Agio Saham b. Modal Sumbangan c. Cadangan Umum d. Cadangan Tujuan e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan h. Dana Setoran Modal i. Waran yang diterbitkan (50%) j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 2.2 Faktor pengurang a. Disagio b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) c. Rugi tahun berjalan lalu yang dapat diperhitungkan (100%) d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan e. Pendapatan komprehensif lain : kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam katagori tersedia untuk dijual. f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif. g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 3. Modal Inovatif 3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.2 Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.3 Instrumen modal inovatif lainnya 4. Faktor pengurang modal inti 4.1 Goodwill 4.2 Aset tidak berwujud lainnya 4.3 Penyertaan (50%) 4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) 5. Kepentingan Non Pengendali B. Modal Pelengkap 1. Level Atas (Upper Tier 2) 1.1 Saham preferen (perpetual kumulatif) 1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) 1.3 Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif) 1.4 Mandatori convertible bond 1.5 Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti 1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya 1.7 Revaluasi aset tetap 1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 1.9 Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam katagori tersedia untuk dijual (45%) 2. Level bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% modal inti 2.1 Redeemable preference shares 2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan 2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya 3. Faktor pengurang modal pelengkap 3.1 Penyertaan (50%) 3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D. Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) E. Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar II Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Pos-pos

(DALAM JUTAAN RUPIAH)

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

PEMEGANG SAHAM

Drs. I Ketut Nurcahya, MM. I Gde Sudibia, SH. Wisnu Bawa Temaja, SH., MH. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., MH.

DIREKSI 1. Direktur Utama I Made Sudja, B.Sc., S.Sos. 2. Direktur Kredit I Gst. Ngr. Agustana D. Mendala, SE., MM. 3. Direktur Bisnis Non Kredit Nyoman Suryaningsih, SE. 4. Direktur Operasional I Wayan Sujana, SE. 5. Direktur Kepatuhan I Made Subaga Wirya, SE., MM.

Pemprov. Pemkab. Pemkot. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab.

Bali Badung Denpasar Karangasem Buleleng Klungkung Tabanan Gianyar Jembrana Bangli

Denpasar, 28 Oktober 2014 SE & O PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

DIREKSI

I Made Sudja, B.Sc., S.Sos. Direktur Utama

I Wayan Sujana, SE. Direktur Operasional

36,60% 44,16% 6,15% 2,98% 2,49% 1,98% 1,92% 1,51% 1,51% 0,70%


SAMBUNGAN

FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014 l Tahun XV

KPU Bali Pastikan Tahapan Pilkada Lebih Panjang DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memastikan bahwa tahapan pemilihan kepala daerah di lima kabupaten dan kota di Pulau Dewata tahun 2015 lebih panjang dibandingkan pilkada sebelumnya. “Justru akan lebih panjang tahapannya karena ada uji publik terkait pencalonan,” kata Ketua KPU Bali Dewa Raka Sandhi di Denpasar, Senin (10/11). Menurut dia, penyelenggara pemilu itu kini tengah menunggu aturan dari KPU Pusat terkait tahapan pilkada serentak yang digelar di lima kabupaten dan kota. Raka Sandhi lebih lanjut menjelaskan bahwa pilkada di lima kabupaten dan kota itu akan menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang (Perppu). “Yang akan dipilih nanti adalah bupati dan wali kota saja. Kalau calon wakil bupati dan wali kota akan diajukan oleh

bupati dan wali kota terpilih,” katanya. Pihaknya juga belum mengetahui waktu pasti pelaksanaan pilkada serentak itu karena harus menunggu regulasi dari KPU Pusat. “Kami masih menunggu. Kami sudah terima surat edaran agar tetap berkoordinasi dengan daerah terkait tahapan dan regulasi sedang disusun,” katanya. Ia mengharapkan agar regulasi tersebut bisa segera dilakukan sehingga KPU Bali bisa langsung melakukan sosialisasi. Pilkada serentak di lima kabupaten dan kota di Bali di antaranya Kabupaten Tabanan, Badung, Karangasem, Bangli dan Kota Denpasar yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2015. “Waktu pelaksanaan sangat mepet. Kami khawatir juga. Kami berharap regulasi bisa segera selesai sehingga kami bisa langsung menyosialisasikan,” katanya. AN

Dewa Raka Sandhi

Putri Karniati Jadi Anak Asuh Pastika

DARI HALAMAN 1

FB/IST

Disdikpora Denpasar Bantu Pendidikan Widiasih dan Antari DARI HALAMAN 1 Desa Sumerta Kelod, tanpa mengantongi kelengkapan administrasi kependudukan. Hal ini juga telah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar sejak Tahun 2013 lalu. Hal ini terpantau bermula ketika Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) menemukan Ni Luh Karniati tergolek lemah terkena kanker serviks. “Melihat hal ini kami dari pihak Desa Sumerta Kelod, berinisiatif membantu Ni Luh Karniati untuk bisa berobat ke RSUP Sanglah dengan dibantu dibuatkan surat keterangan domisili,” ungkap Kades Sumerta Kelod, I Gusti Anom Suardana, Senin (10/11). Karena harus menunggui ibunya sakit, lanjut Anom Suardana, kedua anaknya yakni Ni Kadek Sri Widiasih (9) dan

Komang Desi Antari (7) terpaksa tidak bisa bersekolah. Karena ibunya sekarang sudah sembuh kedua anak ini harus bisa bersekolah. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, IB. Rahoela mengatakan, langkah perhatian Pemkot Denpasar melalui aparat terbawah yakni Kepala Desa Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Gusti Anom Suardana sejak Tahun 2013 lalu telah memberikan perhatian dengan rasa kemanusiaan memberikan keluarga ini kemudahan administrasi surat domisili untuk dapat melakukan proses operasi di RS Sanglah hingga sembuh sampai saat ini. “Ini sebagai langkah baik yang dilakukan Desa Sumerta Klod dengan memberikan perhatian yang memberikan surat domisili sehingga Ni Luh Kar-

niati dapat berobat dan telah dinyatakan sembuh,” terang Rahoela. Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Made Raka, didampingi Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Denpasar Timur, Made Santa, mengatakan, kedua anak ini harus segera melanjutkan pendidikannya. Namun hal ini juga harus didukung penuh oleh pihak keluarga yang memberikan suport penuh kepada kedua anaknya untuk dapat mengenyam pendidikan. Terkait dengan tidak dimilikinya administrasi kependudukan sebagai syarat utama dalam melanjutkan pendidikan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak sekolah terdekat yakni SD 4 Sumerta dan SD 11

Sumerta, serta kelengkapan ini agar dapat disusul oleh pihak keluarga. Di samping itu untuk Ni Kadek Sri Widiasih yang saat ini berumur 9 tahun pihaknya juga memberikan pelayanan untuk dapat melanjutkan pendidikan kejar paket A atau PKBM yang ada di Kota Denpasar. “Setelah mengikuti pelajaran dasar baca, tulis hitung yang bersangkutan bisa mengikuti sekolah persamaan dengan umur yang sebaya,” kata Raka seraya menambahkan administrasi kependudukan agar dilengkapi oleh keluarga ini sehingga nantinya tidak menjadi kendala bagi anak-anak yang sudah menjadi keharusan untuk bersekolah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Raka. R-004*

ayahnya dulu sudah tumbang akibat dimakan usia. Kakek Gama juga miskin. Gama mengaku tak punya lahan sejengkal pun, kecuali tanah di atas bangunan rumahnya yang diwarisi orang tuanya. Parahnya lagi Gama tak mengenyam pendidikan sama sekali. Dia mengaku pekerjaan sehari-hari tidak jelas. Terkadang meburuh naikkan kotoran sapi ke truk. Istrinya pun kadang ikut bekerja seperti dirinya. “Kami jadi buruh. Itupun musiman. Sekarang saya gak kerja apa-apa. Untuk beli beras rasanya sangat susah”, ujar Gama diamini istrinya. Pasutri ini tidak mampu memberikan anaknya makan. Sampai-sampai, bocah itu kurus. Sehari-hari

keluarga Gama butuh 2 ember air yang dibelinya seharga Rp 2 ribu, baik untuk mandi sampai masak. Gama mengaku belum pernah menikmati bantuan pemerintah, baik dari Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali. Hal ini juga diakui Kadus Kubusuih, I Ketut Mawan yang mendampingi wartawan saat peliputan keluarga miskin tersebut. Kepala Dusun, Ketut Mawan mengatakan KK ini memang belum masuk daftar rumah tangga miskin (RTM). Dia selaku pejabat yang baru setahun mengaku tidak tahu, mengapa mereka tercecer. Namun dia berjanji bakal melakukan validasi data RTM. Mawan berharap Pemprov Bali dan Pemkab Bangli

dapat melihat kondisi mereka dan sekaligus bisa memberikan bantuan. Kisah Gama tak beda dengan adik kandungnya I Ketut Wartana (24). Hanya saja rumah Wartana tak separah Gama. Atap rumahnya yang dari alangalang dengan dinding gedek berlantai tanah dan tanpa jendela itu masih berdiri tegak. Dia tidur dan masak dalam satu rumah juga. Dia dibantu neneknya untuk mengasuh anaknya, agar bisa terbebas nyari pekerjaan untuk sesuap nasi. Baik Wartana maupun Gama menuturkan bahwa mereka lahir dari orang tua yang sangat miskin. Gama bersaudara 5 orang, 2 perempuan (sudah nikah) dan 3 lakilaki. W-002

tan, warga di Dusun Kubusuih terbentur modal. Karena itu dia berharap ada bantuan sapi seperti bantuan kepada Simantri. Dijelaskan untuk peternakan sapi, alamnya sangat mendukung. Tersedia banyak rumput, dedaunan dan bongkol

(bungkil) pisang. “Pakan ternak sapi sangat tersedia disini, warga kami kebanyakan terbentur modal kerja”, ujar Mawan lagi. Dirinya mewanti berharap agar Pemerintah Provinsi Bali mempertimbangkan agar warganya mendapat bantuan Bali

Mandara tersebut. Dengan bantuan Bali Mandara, diyakini masyarakat di dusunnya akan semakin semangat bekerja dan mengurangi angka kemiskinan. “Semoga Bapak Gubernur Bali menyikapi permohonan kami,” tutupnya. W-002

Sudira kembali menjelaskan, rencana reklamasi Teluk Benoa jangan disamakan dengan reklamasi yang terjadi di beberapa daerah, contohnya di Malang. Reklamasi di Malang berhadapan langsung dengan laut lepas, sedangkan reklamasi di Bali dilakukan di sebuah teluk. “Kita bisa berkaca pada Agung Podomoro di Jakarta yang juga merupakan hasil dari reklamasi,” cetus Sudira. Sudira juga menyayangkan aksi para aktivis yang mengaku peduli lingkungan namun tak konsisten dengan sikapnya selama ini. Pasalnya aksi penolakan reklamasi hampir serupa dengan aksi yang pernah dilakukan di Hotel Mulia, Badung beberapa tahun lalu. Tetapi kelanjutan penolakan para aktivis ini seakan ditelan bumi. Padahal secara jelas melanggar kesucian pura dan sempadan pantai. “Disitu menimbulkan pertanyaan besar, mengapa mereka gak berkoar lagi. Ada apa ini? Sampai saat ini hotel ini berdiri tegak,” sesal Sudira.

Selain ribut-ribut reklamasi, seorang purnawirawan jenderal polisi bernama I Gusti Made Putera Astaman justru mengingatkan perihal ketimpangan pembangunan di Bali. Menurut ayah dari Ngurah Wirawan ini, program pembangunan di Bali mesti merata. Keseimbangan pembangunan harus mendapat perhatian serius jajaran pemerintah di Bali. Jangan hanya fokus di Bali Selatan. Masih banyak potensi unggul yang tersimpan di daerah-daerah lain di Bali. “Saya harap tetap ada keseimbangan pembangunan di Bali. Keseimbangan ini akan berdampak pada berkurangnya angka kemiskinan. Selama ini hanya Bali Selatan saja yang digarap. Bali Utara, Timur dan Barat juga mesti mendapat perhatian. Pemerataan pembangunan ini berdampak pada harmonisnya kehidupan masyarakat Bali kedepan,” papar Astaman. Putera Astaman juga mengajak masyarakat Bali untuk melihat pembangunan Bali 25 tahun yang akan datang. Pem-

bangunan di Bali harus diatur secara strategis dan di desain sedapat mungkin untuk tujuan keseimbangan pembangunan. “Jadi pembangunan Bali jangan sesuai dengan perkembangannya sendiri saja tetapi harus didesain dan dibangun lapangan perkerjaan yang merata di seluruh Bali. Misalnya di Buleleng 25 tahun kedepannya harus bertambah 260 ribu lapangan pekerjaan, di Jembrana dan Karangasem 100 ribu lapangan pekerjaan baru dan sebagainya. Sehingga tidak menitik fokuskan pada pembangunan Bali Selatan semata,” cetusnya. Putera Astaman juga berpesan agar pemerintah sebagai leading sector mampu mengakomodasi potensi-potensi unggul yang tersimpan di kabupaten lain di Bali. Sehingga masing-masing kabupaten bisa mengembangkan potensinya sendiri untuk kemandirian. “Keseimbangan Gumi Bali menjadi hal penting yang segera mesti dilaksanakan,” tutupnya. M-007*

Tidur di Gubuk Beratap Terpal, Anaknya Jarang Makan DARI HALAMAN 1 Gubuk itu sudah hampir roboh, hanya dibantu penyangga. Gama dan istrinya Ni Kadek Supariani beserta ketiga anaknya sering tidur dekat kayu api, karena rumah itu sekaligus menjadi dapur mereka. Tetapi mereka sudah pasrah, tak takut kebakaran. Tinggi lantai rumahnya yang hampir sama dengan tanah juga tak membuat mereka takut kebanjiran saat musim hujan. Syukur ada tetangga yang meminjamkan terpal, untuk rumahnya yang beratap langit sejak lama. Menurut pengakuan Gama, dirinya ‘mewarisi’ kemiskinan ayahnya bernama I Nengah Suja (70). Rumah

Mohon Bantuan Simantri DARI HALAMAN 1

Dikatakan Mawan, penduduk Kubusuih sebagian besar hidup dari pertanian, tetapi pertanian yang lahan sempit. Untuk ke arah pertanian berskala usaha guna meningkatkan pendapa-

11

(40th) yang berasal dari Br. Akta, Desa Lembeng-Gianyar ini merantau ke Denpasar karena di Gianyar dirinya tidak memiliki tanah sendiri untuktempattinggal.Olehkarenaitu dirinya tidak diijinkan untuk masuk menjadi anggota banjar disana. Dalam keadaan sakit kanker servik stadium IV Luh Karniati bersama suaminya Wayan Subawa berserta tiga orang anaknya masing-masing bernama Putu Julianingsih, Kadek Sri Widiasih (9th) dan Komang Desi Antari (7th) memutuskan untuk tinggal di rumah kos-kosan di Denpasar Timur. Wayan Subawa yang bekerja serabutan tidak mampu membiayai istrinya yang sedang sakit serta membiayai sekolah tiga orang anaknya. Selain itu keluarga ini tidak memiliki surat-surat seperti akte pernikahan serta akte kelahiran tiga orang anaknya sehingga tidak bisa mengurus bantuan pengobatan untuk istrinya serta mengurus pendaftaran sekolah anak-anaknya. Kades Ketut Anom sendiri telah

berupaya membantu Luh Karniati dalam mengurus administrasi untuk mendapat penanganan kanker servik. Ia juga mengatakan anak pertama dari Luh Karniati mendapatkan bantuan sekolah dari salah satu yayasan di Denpasar, sehingga Putu Julianingsih bisa bersekolah di SMP PGRI 5 Denpasar, sedangkan kedua anak lainnya belum pernah mengenyam pendidikan sama sekali. Menanggapi hal ini, Dewa Mahendra memberikan solusi. Kedua anak ini akan dibantu pemerintah melalui bantuan beasiswa miskin. Gubernur Bali juga akan mengangkat anak Luh Karniati sebagai anak asuh Made Mangku Pastika agar dapat diberikan bantuan secara kontinu. Bersamaan dengan itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Nyoman Subrata mengatakan, dua anak ini akan dibantu untuk pengurusan administrasi pada tahun ajaran 2015, mengingat dana beasiswa miskin tahun 2014 sudah keluar. Namun untuk menunggu pembukaan tahun ajaran

baru, Kadek Sri Widiasih serta Komang Desi Antari akan dititip pada sekolah dasar terdekat, untuk mendapatkan pelajaran pengenalan terlebih dahulu. PadakesempatantersebutDewa Mahendra juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 10.930.000 kepada Luh Karniati, dana tersebut berasal dari celengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Kami selalu responsif terhadap pemberitaan media tentang ketimpangan sosialdankemiskinanyangterjadidi masyarakat.Sebagaitanggungjawab moril dari Pemerintah Provinsi Bali, kami selalu menindaklanjuti setiap ada informasi kemiskinan. Ini sebagai komitmen Pemprov Bali dalam menanggulangi kemiskinan di Bali,” jelas Karo Humas asal Buleleng ini. Setelah diberikan bantuan, Luh Karniati mengucapkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Bali. Ia berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban keluarganya. Karniati juga berharap dapat dibantu agar keluarganya memiliki tempat tinggal sendiri. M-007*

kami dukung,” tandasnya. Sementara di tempat yang sama, belasan cewek kafe mengantar I Made “Reno” Supardi (48) mendaftarkan diri sebagai calon bupati Tabanan ke kantor DPC PDIP Tabanan, Senin (10/11) kemarin. Selain diantar belasan cewek kafe, Reno yang tiba di kantor DPC PDIP Tabanan Jalan Yeh Gangga, Tabanan mengendarai Harley Davidson dikawal dua pemuda. Ia tiba sekitar pukul 14.00 wita, diikuti belasan cewek kafe yang mengendarai sepeda motor. Cewek kafe pengiring Reno, serempak memakai pakaian merah. Reno Supardi langsung diterima petugas DPC PDIP Tabanan yang kemudian digiring menuju ruangan pendaftaran calon bupati. Setelah melengkapi beberapa persyaratan Reno langsung menyerahkan berkas ke petugas. Usai menyerahkan formulir calon bupati, Reno menegaskan dirinya mencalonkan diri sebagai bupati Tabanan didukung oleh berbagai lapisan masyarakat. Seperti cewek

kafe, kuli bangunan, penjudi dan lain sebagainya. Dikatakan, dirinya mendaftar sebagai calon bupati karena selama ini merasa prihatin dan kecewa. “Sekarang banyak yang bertopeng. Dan saya mau tampil apa adanya,” jelasnya ceplas - ceplos. Apabila nanti dia terpilih sebagai calon bupati, ia akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. “Saya ingin mengembalikan Tabanan sebagai daerah lumbung beras. Dan saya tidak akan memperkaya diri sendiri,” tandasnya. Sementara itu Kadek Arik (24) cewek kafe asal Kerambitan mengatakan ia sangat mendukung Reno Supardi sebagai calon bupati Tabanan. “Sebagai warga Tabanan saya sangat mendukung Pak Supardi sebagai calon bupati Tabanan, karena Pak Supardi sangat baik suka menolong,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Mila (25) asal Situbondo, Jawa Timur. “Bapak Reno itu sangat baik, jiwanya suka membantu orang,” jelas Cewek kafe berbodi bahenol ini. W-004

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) saat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan tahun lalu. Ketika itu, terjadi kesalahan pendataan, sehingga menimbulkan masalah. “Nah, kita juga tidak ingin mengulang pengalaman tempo hari waktu pembagian BLSM ketika BBM naik. Kita bicara masalah data, sampai saat ini untuk KIP, KIS, dan KKS kami no coment terhadap itu,” imbuhnya. Sedangkan untuk Kabupaten Jembrana yang dijadikan pilot projek implementasi kartu ‘sakti’ juga masih harus bersabar. Lantaran hingga saat ini belum ada kejelasan, kapan kartu multi fungsi tersebut datang. Di samping itu, Dinas Sosial juga belum bisa memastikan data mengenai siapa saja warga Jembrana yang berhak mengantongi ketiga kartu tersebut. Apalagi, dari pusat pun data masih rancu,

apakah menggunakan data dari Kementerian Sosial (mengacu pada data BLSM) atau data yang baru. Apalagi, berdasar informasi yang diperoleh Nyoman Wenten, pembagian kartu ‘sakti’ didasarkan sim card yang terintegrasi dengan data di pusat. Di samping tiga kartu ‘sakti’ Presiden, menurut Nyoman Wenten, Pemprov Bali sudah sejak lama mengalokasikan anggaran khusus untuk menanggulangi kemiskinan. Di bidang kesehatan masyarakat sudah dicover dengan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), di bidang pendidikan sudah disediakan beasiswa miskin, demikian juga bedah rumah untuk masyarakat yang rumahnya tidak layak huni. Di tahun 2014 Pemprov sudah mengalokasikan sekitar Rp 60 miliar untuk bedah rumah, dan tahun 2015 sebanyak Rp 26 miliar. W-019

Dua Tokoh Kediri, Berebut ‘Tiket’ Cawabup DARI HALAMAN 1 Ia diantar beberapa pendukungnya termasuk beberapa pengurus ranting dan PAC PDIP Kediri. Mantan anggota fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali ini menegaskan tujuannya datang ke kantor DPC PDIP adalah untuk menyerahkan formulir pendaftaran calon wakil bupati. “Kedatangan saya kesini (kantor DPC PDIP) atas desakan dari ranting dan kesepakatan dari PAC PDIP Kecamatan Kediri,” jelasnya. Dikatakan, alasan dirinya memperebutkan kursi calon wakil bupati semata mata sebagai bentuk pengabdian. “Saya tegaskan jabatan itu bukanlah sebuah ambisi. Tapi sebuah pengabdian,” jelasnya. Terkait dua kandidat calon wakil bupati Tabanan yang diusung PAC PDIP Kediri, Putra Astawa menyatakan hal itu akan diserahkan kepada induk partai. Siapa pun yang nantinya dipilih oleh induk partai, ia siap mengamankan. “Yang jelas siapapun kader dari kediri yang mendapatkan rekomendasi, akan

Kartu ‘Sakti’ Presiden Belum Jelas di Bali DARI HALAMAN 1 Usai mengikuti apel peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Puputan Renon, Nyoman Wenten menyampaikan sudah berupaya untuk melakukan koordinasi ke Jakarta. Sayang, upaya untuk mendapatkan ‘bocoran’ informasi justru berakhir sia-sia. Katanya informasi mengenai KIP, KIS, dan KKS hanya bisa disampaikan selevel menteri. Oleh karena itu, kepastian mengenai data dan alokasi implementasi kartu ‘sakti’ di Provinsi Bali belum dapat dipastikan. “KIP, KIS, dan KKS kita (Dinas Sosial) sudah cari informasinya ke Jakarta, tapi katanya yang bisa sampaikan informasi level menteri,” ujarnya kemarin. Kali ini Pemprov Bali dikatakan harus lebih berhati-hati, lantaran tidak ingin mengulang kekacauan saat pembagian

Turunkan Baliho Tolak Reklamasi, Perhatikan Pemerataan Pembangunan DARI HALAMAN 1 “Saya khawatir, baliho-baliho ini yang dipajang di perempatan-perempatan kota Denpasar ini mengganggu masyarakat Bali. Apalagi tak semua warga Bali menolak reklamasi. Tolong juga dihargai masyarakat Bali yang mendukung proyek ini,” sebut Sudira. Sudira menegaskan, selama ini tidak ada kabar pulau tenggelam lantaran adanya reklamasi. Apalagi reklamasi bukan hal baru di Bali. Pembangunan bandara internasional Ngurah Rai juga berasal dari reklamasi. Namun hal itu tak membuat Bali tenggelam seperti yang disampaikan para penolak reklamasi. Selain itu, lanjut Sudira, pembangunan pelabuhan Benoa juga menggunakan sistem reklamasi. ‘Apa dampaknya selama ini. Tidak ada kan? Jadi jangan terlalu apriori dengan rencana reklamasi. Pahami dulu dengan baik, baru menolak. Jangan asal cempleng menolak,” tegasnya.

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 11 NOVEMBER 2014, TAHUN XV

Mengejar Cita-cita dengan Beasiswa Bali Mandara

Efektif Stop Angka Putus Sekolah

Tanggal 3 November 2014 lalu, Presiden RI Joko Widodo meluncurkan tiga kartu ‘sakti’. Salah satunya, Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditujukan kepada peserta didik tak mampu. Meski kartu tersebut belum beroperasi sempurna, tapi instansi pendidikan Bali dipastikan tak ‘terkejut’ lagi. Lantaran jauh sebelum KIP diperkenalkan, Pemprov Bali telah menerapkan sistem beasiswa khusus bagi siswa-siswi miskin. Beasiswa ini menjadi unggulan dalam program Bali Mandara dan sudah dinikmati seluruh siswa di kabupaten/kota se-Bali.

GIANYAR-Fajar Bali Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sasaran program beasiswa miskin Pemprov Bali. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta memaparkan sudah ribuan siswa Gianyar yang tebantu program tersebut. Berdasarkan data di tahun 2013, Kabupaten Gianyar mendapat kuota 9058 orang siswa penerima beasiswa miskin. Untuk jenjang SD sebanyak 5.422 siswa, selanjutnya jenjang SMP sebanyak 1550, serta SMA/SMK dengan jumlah 2086 siswa. Bantuan yang diberikan dalam bentuk kartu rekening beasiswa ini sangat bermakna bagi siswa. Bahkan sudah menjadi andalan, agar angka putus sekolah tak meninggi. Agar tak salah sasaran, Disdikpora Kabupaten Gianyar memang menerapkan pengawasan ketat. Sebelum menentukan kuota, program ini disosialisasikan terlebih dahulu ke satuan pendidikan. Berdasarkan sejumlah kriteria yang ditentukan, tiap satuan pendidikan wajib menghimpun siswa-siswinya yang tergolong miskin. Selanjutnya, nama-nama yang terpilih akan diajukan melalui sebuah proposal ke Disdikpora Kabupaten

dan dilanjutkan ke Disdikpora Provinsi Bali. Nanti tiap satuan Pendidikan menghimpun siswa miskin yang ada di sekolah dan mengajukan proposal calon penerima bantuan sosial beasiswa miskin kepada Gubernur Bali melalui Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Bali. Tahap berikutnya, Disdikpora Provinsi Bali akan menentukan jumlah kuota Penerima Beasiswa sesuai dengan proposal calon penerima beasiswa miskin yang diajukan dari sekolah-sekolah di kabupaten. Siswa-siswa yang sudah mengantongi kartu beasiswa tersebut dapat memanfaatkannya untuk berbagai tujuan. Diantaranya, pembayaran iuran sekolah/iuran komite sekolah, pembelian buku referensi dan buku teks pelajaran, pembiayan kegiatan proses belajar mengajar, pembiayaan evaluasi pembelajaran dan laporan hasil belajar siswa, pembelian alat tulis, pakaian seragam sekolah, sepatu, tas, bahan praktikum, biaya Uji Kompetensi Keahlian (UKK), konsumsi, foto copy, serta biaya privat siswa lainnya, serta transportasi siswa dari rumah ke sekolah dan/atau kegiatan pendidikan lainnya. W-005

KARTU BEASISWA-Anak-anak SD menunjukkan kartu beasiswa miskin yang diluncurkan Pemprov Bali FB/DIAH

`

KRITERIA SISWA PENERIMA BANTUAN BEASISWA MISKIN

1. Siswa mempunyai keinginan kuat untuk bersekolah dan/atau siswa bersangkutan berpotensi untuk dikembangkan

2. Tercatat sebagai siswa pada satuan pendidikan pada tahun pelajaran 2013/2014 dan tahun pelajaran 2014/2015

3. Orang tua/walinya termasuk katagori KK Miskin atau kurang mampu 4. Siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya

5. Siswa yatim, piatu atau yatim piatu

6. Siswa berasal dari korban musibah, kelainan fisik, korban PHK 7. Memiliki Surat Keterangan Miskin dari Kepala Desa setempat 8. Menunjukkan kerajinan dan kedisiplinan

9. Mentaati peraturan dan tata tertib sekolah

Berharap Makin Banyak Siswa Terangkul BSM

TABANAN-Fajar Bali Beasiswa untuk Siswa Miskin (BSM), tak hanya ‘menyentuh’ anak-anak di Kabupaten Gianyar. Bantuan yang digelontor Gubernur Bali, Made Mangku Pastika inipun sa n ga t dira sa ka n ol eh siswa miskin yang ber-

sekolah di SMAN 1 Marga, Kabupaten Tabanan. Kepala SMA N 1 Marga, Wayan Kantun Arimbawa menyampaikan, dari 150 siswa miskin yang diajukan untuk mendapatkan BSM, hanya 70 siswa SMAN 1 Marga yang disetujui untuk mendapatkan BSM tahun 2014." Kami merasa terbantu dengan adanya bantuan beasiswa BSM yang diterima siswa kami," jelas Wayan Kantun Arimbawa. Ia berharap, bantuan BSM terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi siswa miskin yang sekolah di SMAN 1 Marga."Tarap perekonomian masyarakat Marga masih banyak berada di bawah kesejahteraan ,"

jelasnya. Dengan adanya BSM, beban orang tua yang putra-putrinya bersekolah di SMAN 1 Marga terbantu. "Kami sangat berharap siswa yang kami ajukan dan belum mendapatkan BSM, bisa segera direalisasikan," tandasnya. Dikatakanya, meski banyak dihuni siswa miskin. SMAN 1 Marga pun sangat berperan mengharumkan nama Bali di tingkat nasional. Salah satu siswinya yakni Dewa Ayu Nandya Iswari sebagai salah satu Paskibraka mewakili Bali di tingkat nasional. "Kami sangat berbangga ka re n a s i s wa ka m i mewakili Bali di tingkat pusat," jelasnya. W-004

GIANYAR-Fajar Bali Maanfaat bantuan beasiswa yang dikucurkan oleh Pemprov Bali sudah tak diragukan lagi. Namun, program yang teruji belum tentu berjalan dengan mulus. Buktinya, program ini sangat dinanti, tetapi justru banyak siswa yang masih malu-malu mengaku tak mampu. Sehingga pengisian formulir persyaratan sering tertunda. Kondisi unik ini disampaikan oleh seorang guru pengajar di SMA Negeri 1 Gianyar, Ni Wayan Rini. Guru Bimbingan Konseling (BK) sekaligus yang menangani menyampaikan bantuan beasiswa ini diharapkan banyak siswa dan orang

tuanya. Utamanya, bagi siswa yang kemampuan ekonomi keluarganya paspasan. Meski demikian, Rini mengaku sering menemui kendala selama mengurus administrasi beasiswa ini. Menurutnya, banyak siswa dari keluarga tidak mampu yang masih malu dikategorikan miskin. Akibatnya, persyaratan administrasi yang seharusnya dilengkapi pun ditunda-tunda pengerjaannya. "Banyak siswa miskin yang sangat malu dikatakan miskin. Sehingga mereka enggan mengurus persyaratan, "katanya. Antusiasme siswa untuk mengurus sejumlah pesyaratan administrasi hingga saat ini masih men-

jadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Ibu Rini. Sebagai guru BK, tentu Rini tidak menyerah dengan kondisi tersebut. Nyaris setiap saat, ia sering memberikan nasihat atau sekadar memberikan sosialisasi kepada para siswanya. Dengan sistem pendekatan secara internal, ia berharap siswa-siswi makin antusias untuk mengurus persyaratan administrasi. Lantaran, dengan beasiswa ini banyak kebutuhan anak didiknya yang terbantu. “Kami akan terus upayakan agar para siswi dan siswa miskin mengurus persyaratan sehingga mereka mendapatkan bantuan," imbuhnya. W-005

FB/DONI

Wayan Kantun Arimbawa

Beasiswa untuk Bayar SPP 6 Bulan GIANYAR-Fajar Bali I Ketut Widiana Putra dan Putu Sita Devani merupakan dua siswa di SMA N 1 Gianyar yang menerima bantuan beasiswa. Dua tahun sudah, mereka mendapat kemudahan berkat bantuan pendidikan tersebut. Setidaknya, sejak menerima bantuan sebesar Rp 2 juta per tahun, kedua siswa giat ini tidak perlu pusing-pusing meminta iuran sekolah setiap bulannya. Ditemui sepulang sekolah, Widiana Putra yang kini sudah duduk di kelas XI ini mengaku sangat beruntung mendapat beasiswa. Penghasilan orang tua yang tak menentu, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Oleh karena itu, dengan adanya bantuan Rp 2 juta per

FB/ARTAYASA

FB/ARTAYASA

Ketut Widiana Putra

Putu Sita Devani

tahun, ia bisa menghemat pengeluaran orang tuanya. Menurut ABG asal Kecamatan Kintamani, Bangli ini, setiap bulan ia harus membayar Sumbangan Pembinaan Pen-

didikan (SPP) sebesar Rp 300 ribu per bulan. Biaya itu tentunya cukup berat jika penuhnya dibebankan kepada orang tuanya. Oleh karena itu uang beasiswa

sepenuhnya ia pergunakan untuk pembayaran SPP. “Dengan adanya uang beasiswa, cukup untuk bayar SPP selama enam bulan. Sisanya biasanya saya pakai untuk kebutuhan sekolah lainnya,” ungkap Widiana Putra. Hal yang senada juga disampaikan oleh Putu Sita Devani. Siswi kelas XII ini sudah dua tahun berturut-turut menerima beasiswa. Selama itu pula, bantuan ia gunakan untuk segala keperluan pendidikan. Mulai dari iuran SPP hingga membeli buku-buku pelajaran. “Semoga dengan bantuan beasiswa ini, saya bisa melanjutkan ke IPDN, sudah lama saya bercita-cita melanjutkan pendidikan di sana,” ungkapnya penuh harap. W-005

Malu-malu, Siswa Ogah Urus Administrasi

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.