FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
Delapan Profesor Uji Calon di KBM
Selamat Pagi
Pak Gubernur Penderita Cacat Minta Rehab Rumah KEHIDUPAN warga miskin di Dusun Tanggahan Peken, Sulahan, Susut, Bangli yakni I Ketut Nuriman (57) sangat menyedihkan. Sebagai lakilaki yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga, ternyFB/SUMERTA ata ia tidak berdaya. Ketut Nuriman Nuriman menderita cacat fisik sejak lima tahun lalu lantaran mengalami kecelakaan lalulintas. Dirinya pun dianggap beban keluarga. Sementara istrinya, Ni Nyoman Simpen (52) hanya memiliki penghasilan dari menganyam besek. Hasilnya sangat minim, karena kurang laku. Seminggu mampu menghasilkan Rp100 ribu dari penjualan besek. Itupun setelah dikurangi biaya beli bahan (bambu) mencapai Rp 40 ribu, maka hasilnya sehari hanya Rp. 20 ribu. “Hanya dapat uang Rp 20 ribu sehari pak, itupun kalau laku, kadang malah seminggu tak laku”, ujar Simpen Senin (11/5) kemarin. Ketut Nuriman mengatakan, sebelum dirinya mengalami kecelakaan, pendapatannya cukup baik. Dia mengaku bekerja sebagai tukang traktor sawah. Tetapi kini
n Fit and Proper Test dan Uji Publik Digelar 25-27 Mei Koalisi Bali Mandara (KBM) mulai memanaskan mesin partai. Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta memastikan KBM tetap bertahan di daerah yang ikut Pilkada. KBM siap bertarung head to head dengan paket kandidat dari PDIP dan partai lain. Untuk memastikan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung berkualitas, KBM menyelenggarakan fit and proper test dan uji publik tanggal 25-27 Mei mendatang. Tak main-main, delapan barisan akademisi bergelar profesor pun disiapkan untuk jadi penguji independen.
DENPASAR-Fajar Bali Koalisi Bali Mandara terus berproses. Penjaringan kader-kader terbaik di daerah yang ikut Pilkada pun gencar dilakukan. Salah satu me-
kanisme penjaringan yang dilakukan adalah uji publik dan fit and proper test. Rencananya, uji publik bakal calon bupati dan wakil bupati ini diselenggarakan tanggal 25 sampai
27 Mei mendatang. Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta Senin (11/5) kemarin mengatakan, mesin partai yang tergabung dalam KBM akan disiapkan secara maksimal. Koalisi Bali Mandara, lanjut Mudarta, akan tetap solid di enam kabupaten/kota. “KBM akan bertahan di enam kabuaten/kota, karena kami (partai politik yang tergabung dalam KBM) sudah bersepakat dan sudah tanda tangan di enam kabupaten/ kota,”cetus politisi asal Jembrana ini. Mudarta juga membenarkan jika KBM merancang pertarungan head
KE HAL. 11
Kejari Sodorkan 21 Pertanyaan
Pesan Inspiratif Betapa pun gelapnya hidupmu, kesempatan untuk menjadi lebih baik dan lebih berbahagia selalu ada di dekatmu Mario Teguh
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp
650,000 238,461,500 239,111,500 151,478,506 87,632,994
FB/IST
Mudarta
Nama-nama sudah masuk dalam panitia. Seleksi nama calon tersebut datang di masing-masing partai yang tergabung dalam KBM. Jadi, masingmasing partai yakni Golkar, Demokrat dan Gerindra mengajukan nama-nama calon dari hasil seleksi internal di partai untuk kemudian diuji oleh delapan Profesor.
Sekkab Tabanan Diperiksa Tiga Jam
KE HAL. 11
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 9 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/HENCE
DITERIMA KELUARGA-Tjokorda Pemecutan XI didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana saat memasuki Puri Pemecutan, kemarin.
Akhirnya, Tjokorda Diterima Keluarga Puri Pemecutan
DENPASAR-Fajar Bali Anak Agung Ngurah Manik Parasara alias Ida Tjokorda Pemecutan XI akhirnya bisa diterima keluarga besar Pemecutan, pada Senin
(11/5) kemarin. Raja Pemecutan XI ini bebas dari Lapas Kerobokan usai menjalani vonis setahun atas kasus pembunuhan adik tirinya, 11 Oktober 2003 lalu. Dalam per-
jalanan menuju Puri Pemecutan, Tjokorda dikawal ketat ratusan aparat kepolisian Polresta Denpasar guna mengantisipasi hal-hal
TABANAN-Fajar Bali Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa diperiksa selama tiga jam oleh Kejaksaan Negeri Tabanan, Senin (11/5) kemarin. Ariwangsa diperiksa berkaitan dengan telah ditetapkannya dua tersangka kasus dugaan pemerasan CPNS di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan yakni mantan Kabid Peralatan dan Angkutan DKP Tabanan berinisial JG, dan Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP berinisial CD. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Kejari, Ariwangsa
dicecar 21 pertanyaan. Hal ini dibenarkan Kasi Pidsus Kejari Tabanan Faturochman ketika dikonfirmasi Senin kemarin. Sekkab Wirna Ariwangsa memang diminta hadir untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan pemerasan dan percobaan pemerasan CPNS di lingkungan DKP Tabanan yang menyeret nama JG dan CD sebagai tersangka. “Benar, beliau kita panggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus tersebut,”ucapnya. Wirna Ariwangsa sendiri hadir memenuhi panggilan sekitar pukul 13.00 wita dan mulai diperiksa setengah jam kemudian. “Ia diperiksa di aula,”ucap Faturochman. Terkait materi pemeriksaan, Faturochman tidak mau menKE HAL. 11
KE HAL. 11
Polisi Dalami Kematian Bule Jerman Warga BTN Mengaku Ketakutan
FB/BUDIASA
OLAH TKP-Tim Labfor Polda melakukan penyisiran di rumah bule Jerman yang bakar diri.
AMLAPURA-Fajar Bali Kematian Hendrick, (68) warga Negara Asing (WNA) asal Jerman yang ditemukan telah menjadi mayat dengan kondisi tubuh gosong di rumahnya sendiri, BTN Kertalangu, Blok C nomor 19 Minggu (10/5) masih menyisakan tanda Tanya. Pasalnya, Senin (11/5) kemarin, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali melakukan
KE HAL. 11
BPMPD Optimis Dana Desa Cair Bulan Mei
FB/DOK
Ketut Lihadnyana
DENPASAR-Fajar Bali Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sudah lama diketok palu. Setelah melewati berbagai dilema terkait penetapan Desa Dinas atau Desa Pakraman (Adat), kini masyarakat hanya perlu menunggu pencairannya. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD)
Provinsi Bali pun sempat yakin, dana tersebut akan turun pada Bulan April 2015 lalu. Sayang, proses revisi Permendagri nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang memakan waktu cukup lama menjadi pemicu molornya pencairan dana sebesar Rp 185,42 miliar di Provinsi Bali ini. Senin (11/5) kema-
rin, Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana memastikan, revisi Permendagri nomor 60 tahun 2014 telah tuntas. Sehingga dipastikan Pemerintah Pusat akan mencairkan dana desa dalam waktu dekat. Ia optimis, pada Bulan Mei 2015 ini, dana untuk 636 desa di seluruh Bali cair. Dengan KE HAL. 11
014/VI/KTR
Sanjaya Sambut Pernyataan Koster PDIP Tabanan Rangkul Partai Nasdem TABANAN-Fajar Bali Pernyataan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang menegaskan bupati di empat derah dari PDIP yang berstatus inkumben akan dipertahankan dalam Pilkada 9 Desember 2015 mendatang mampu meredam konflik internal di tubuh PDIP Tabanan. Bahkan pernyataan Koster mendapatkan respon positif dari DPC PDIP Tabanan. Seperti yang dilontarkan Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Senin (12/5) kemarin. Menurut San-
Sanjaya
FB/IST
jaya, apa yang disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster tersebut akan ditindak-
KE HAL. 11
Pakai Ruang VIP Bandara Harus Ijin Gubernur Wagub Belum Temukan Kesan Budaya Bali di Bandara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta kepada Bandara Ngurah Rai agar meningkatkan kualitas dan kenyamanan di ruang VIP. Pemanfaatan ruang VIP disebutnya hanya diberikan pada orangorang tertentu yang sudah memperoleh ijin dari Gubernur Bali dan sesuai dengan Peraturan Gubernur.
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
MANGUPURA-Fajar Bali Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia. Bandara yang dilengkapi dengan ruang VIP bagi tamu penting dan kenegaraan ini harus memiliki kenyamanan dan kualitas yang maksimal. Selain itu pemanfaatan ruang VIP hanya diberikan pada orang-orang tertentu yang sudah memperoleh ijin dari Gubernur Bali. Demikian pernyataan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melaksanakan Rapat
CEK BANDARA-Wakil Gubernur Bali I Ketut fasilitas di Bandara Ngurah Rai. Koordinasi dengan PT Angkasa Pura di Ruang VIP 2 Bandara Ngurah Rai, Senin (11/5). “Orang–orang yang berhak menggunakan VIP itu sebenarnya sudah ada dalam aturan
FB/IST
Sudikerta melakukan pengecekan terhadap dalam bentuk Peraturan Gubernur, dan telah memohon ijin kepada Gubernur. Jadi ini tidak bisa dipakai oleh sembarang orang,” jelas Sudikerta.
Menurut Sudikerta, pengetatan ini juga dilaksanakan sebagai salah satu upaya menjaga keamanan bagi tamu kenegaraan dan pemerintah yang datang. Selain itu Wagub Sudikerta juga mengharapkan adanya pengaturan fasilitas yang ada di dalam VIP tersebut mulai dari furniturenya, kondisi gedung dan penataan alat –alat yang ada di dalamnya. Selain itu hendaknya juga disediakan ruang tunggu untuk para pendamping tamu dan juga bagi para supir sehingga tidak tercecer di luar gedung yang memberikan kesan tidak rapi. Lebih lanjut Wagub Sudikerta kembali menyoroti tentang kesan budaya Bali yang belum terlihat di wilayah Bandara tersebut. Wagub Sudikerta menyarankan agar memasang ucapan selamat datang dengan bahasa Baliho yakni “Om Swastyastu, Rahajeng Rauh ring Bali”. Selain itu Wagub Sudikerta juga membahas tentang akses masuk ke Bandara khususnya pada bundaran Ngurah Rai yang
Layouter: Dejerie
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Pengacara Desak Polisi Tangkap Siti Saodah DENPASAR-Fajar Bali Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) yang dikeluarkan Polresta Denpasar terhadap tersangka Hj. Siti Saodah terus bergejolak. Kuasa hukum Abdul Azis, Rizal Akbar Maya Poetra SH, mendesak kepolisian Polda Bali untuk segera menangkap dan menahan Siti Saodah, tersangka dugaan penggelapan hak atas barang tak bergerak. Rizal mengatakan pihak Divisi Propam Mabes Polri berdasar hasil investigasi telah mengeluarkan rekomendasi. Agar kasus tersebut dilanjutkan karena telah terjadi penyalahgunaan wewenang dalam proses penyidikan dan kasus tersebut tidak layak untuk di SP3-kan. Selain itu, dengan adanya pengakuan dari kuasa hukum Siti Saodah sendiri bahwa ia tidak memiliki alat bukti, maka polisi harus segera menangkap dan menahan Siti Saodah guna diproses ke pengadilan. "Tidak ada alasan lagi bagi polisi untuk tidak melanjutkan kasus ini, meski sudah ada SP3. Alasan dikeluarkannya SP3 oleh polisi karena tidak memiliki cukup bukti, tetapi sekarang sudah ada pengakuan dari kuasa hukumnya sendiri bahwa Siti Saodah tidak memiliki alat bukti. Untuk itu, kami minta sudah polisi segera menangkap dan menahan Siti Saodah," ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, mengatakan permintaan korban bersama kuasa hukumnya agar polisi segera menangkap dan menahan Siti Saodah untuk diproses selanjutnya, tidak semudah itu bagi polisi untuk menangkap dan menahan seseorang. "Itu sahsah saja permintaan kuasa hukum karena dia bertugas untuk membela kliennya. Tetapi kita harus melihat kasusnya dulu. Apalagi, kasus ini sudah di SP3-kan," katanya. Dijelaskan Hery Wiyanto, SP3 dikeluarkan oleh polisi karena tidak memiliki bukti yang cukup. Untuk itu, ia mempersilahkan korban untuk menyerahkan novum atau bukti-bukti baru dalam kasus ini. Dan biasanya itu dibuktikan lewat praperadilan. "Memang tidak semua harus praperadilan. Tetapi kalau korban mempunyai bukti-bukti baru silahkan diajukan kepada penyidik untuk diproses kembali. Dan kami mempersilahkan kepada korban untuk menyerahkan bukti baru kepada penyidik, jangan bukti yang sudah ada sebelumnya itu karena sebelumnya itu sudah dianggap tidak memiliki cukup bukti sehingga dikeluarkan SP3," terangnya. R-005
Selundupkan Kiloan Sabu, Turis Rusia Divonis 16 Tahun
DENPASAR-Fajar Bali Akibat perbuatannya mengimpor 2.101 gram bruto atau 1.987 gram netto narkotika jenis ke Bali, terdakwa Magnaeva Aleksandra (26) warga negara Rusia, divonis hukuman 16 tahun dan 6 bulan penjara. Pada persidangan, Senin (11/5), terdakwa oleh Majelis Hakim pimpinan Wayan Sukanila juga diganjar hukuman denda sebesar Rp10 miliar subsider 3 bulan penjara. Dalam amar putusanya Majelis Hakim sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) I Gusti Putu Gede Atmaja yang menyatakan perbuatan terdakwa Magnaeva Aleksandra memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam dakwaan pertama, yakni pasal 113 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, mengimpor narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 gram," tandas Majelis Hakim. Putusan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa sebelumnya. Dimana pada sidang sebelumnya Jaksa menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 17 tahun. Atas putusan itu, terdakwa melalui penasehat hukumnya Hari Purwanto menyatakan menerima. Hal yang sama disampaikan Jaksa yang bertugas di Kejati Bali itu. Diketahui, terdakwa Magnaeva Aleksandra ditangkap Minggu 7 Desember 2014 sekitar pukul 18.00 Wita di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai Bali, setelah melakukan perjalanan dari Hongkong menggunakan pesawat Hongkong Airline nomor penerbangan 707 menuju Denpasar Bali. Petugas Bea Cukai mengamankan tas koper terdakwa yang berisi sediaan narkotika jenis methampetamine (sabu-sabu) seberat 1.049 gram bruto atau 993,52 gram netto. Sedangkan pada koper berwarna krem merk Swiss Polo ditemukan sediaan narkotika jenis methampetamine (sabu-sabu) seberat 1.052 gram bruto atau 993,94 gram netto, sehingga totalnya 2.101 gram bruto atau 1.987,46 gram netto. W-007
DOMPET Dana Punia
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA
5413 5414 5415 5416 5417 5418 5419 5420 5421 5422 5423 5424 5425 5426 5427 5428 5429 5430 5431 5432
UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Bangli Dra. Ni Nyoman Seriati,M.Si I Wayan Wenten,S.Sos I Gst Bagus Wirya Putra,S.IP Manuel Setia Liem I wayan Suparwa,SH I Gusti Putu Mulyadi I Nyoman Sumerta Nurhayati Susiani,SH I wayan Sana,S.Sos I Gede Paramartha Wijana, SE Anak Agung Gde Mahaputra,SE I Nyoman Togog I Wayan Adi Sedana,Amd I Nengah Marjaya A.A. Gede Putra Wiadnyana I gst Putu Anom Wedana I Gusti Agung Ayu Puspawati K. Dwija Negara I Nengah Ruji Artha Anom
Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 9 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
Badung Denpasar Gianyar Bangli Tabanan Tabanan Denpasar Bangli Gianyar Badung Bangli Gianyar Bangli Tabanan Bangli Bangli Bangli Bangli Bangli
JUMLAH
Rp
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 50,000
Rp Rp Rp Rp Rp
650,000 238,461,500 239,111,500 151,478,506 87,632,994
650,000
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 Tahun XV
Ditangkap Tim Operasi Balak Agung 2015
Dua Oknum Polisi Tepergok Berjudi DENPASAR-Fajar Bali Operasi Balak Agung 2015 menarget para penjudi gencar dilaksanakan jajaran Sat Reskrin Polresta Denpasar. Dalam sebuah penyergapan di sebuah rumah di Jalan Teuku Umar Gang Maruti nomor 12, Batan Kepuh Dauh Puri, Denpasar Barat, pada Sabtu (09/5) malam, tim Operasi Balak dipimpin AKP Adiguna menangkap 6 pemain judi ceki berikut taruhanya. Yang menarik, dari enam penjudi itu, dua diantaranya dua oknum polisi aktif dan satu pensiunan polisi. Berikut nama nama para penjudi yang ditangkap tim Operasi Balak Agung 2015. Yakni, I Wayan Mudana (45) tinggal di Jalan Teuku Umar Gang Maruti
nomor 12 Batan Kepuh Desa Dauh Puri Denpasar Barat. I Kadek Sutama (42) alamat Bukit Tunggal Gang VIII nomor 2B Denpasar. Totok Adi Sudrianto (52) Jalan Pulau Buru nomor 58 Banjar Pekambingan Desa Dauh Puri Denpasar barat. I Ketut Lusiana (60) pensiunan Polri tinggal di Jalan Mekar Sari Blok C 4 nomor 11B Pemogan Denpasar. I Kadek Karya (37) tinggal di Jalan Pulau Batam III nomor 26 A Desa Dauh Puri Kauh Denpasar Barat dan I Gusti Made Budiana (55) tinggal di Aspol Polri Kreneng Blok K nomor 3 Denpasar. Dua nama terakhir ini adalah polisi aktif yang bertugas di Polres Bangli dan Polsek Denpasar timur. Selain mengamankan
6 tersangka penjudi, petugas menyita dua set kartu ceki yang sudah dipakai dan uang tunai sebesar Rp 235.000. Keenam tersangka memang sudah merencanakan perjudian tersebut secara bersama sama. Mereka sepakat bermain judi ceki di rumahnya tersangka I Wayan Mudana di Jalan Teuku Umar Gang Maruti nomor 12, Batan Kepuh Desa Dauh Puri, Denpasar barat. “Mereka sudah tahu ada Operasi Balak tapi tetap menyelenggarakan perjudian. Di rumah itu ada polisi yang ikut berjudi,” bisik sumber dilapangan, Senin (11/5) kemarin. Penangkapan para penjudi ini terbilang sudah diketahui tim operasi Balak Agung 2015
dipimpin Kanit V Reskrim Polresta Denpasar AKP Adiguna. Diam diam, petugas mengintai lokasi rumah Wayan Mudana sejak Sabtu (09/5) sore hari. Setelah melihat para penjudi berkumpul dan mulai menggelar perjudian sekitar pukul 19.30 Wita, petugas langsung menyergap. Para penjudi kaget saat mengetahui belasan polisi datang mengerebek. Karena ketakutan, dua oknum polisi aktif tersebut berupaya membujuk petugas dan mengaku sebagai anggota kepolisian. Bahkan, keduanya menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota) Kepolisian. Namun tim Operasi Balak tetap bersikukuh membawa para penjudi untuk menjalani pemeriksaan
di Mapolresta Denpasar. “Mereka kaget setelah melihat rumah sudah dikepung anggota tim Balak Agung,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan ditangkapnya dua polisi berjudi ceki. Menurutnya, dua polisi itu akan tetap diproses sesuai prosedur hukum, meski keduanya polisi aktif. Keduanya akan menjalani proses di Provost Polresta Denpasar. “Apalagi ditangkap saat Operasi Balak, tentu akan diproses. Tidak ada tebang pilih. Mereka akan diperiksa di Provost,” ungkapnya sembari mengatakan operasi Balak Agung akan selesai hari ini (12/5). R-005
DENPASAR-Fajar Bali 11 Polisi menerima reward and punishman oleh Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie di halaman Mapolda Bali, pada Senin (11/5) kemarin. Belasan polisi yang mendapatkan reward, seorang diantaranya Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo yang dinilai koorperatif memberantas narkoba kurun waktu menjabat. Selain itu, ada 3 masyarakat umum yang juga menerima reward dari Kapolda atas jasajasanya membantu tugas tugas kepolisian. Menurut Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie, pemberian reward and punishman ini diperuntukkan bagi anggota
Polri dan masyarakat umum yang dinilai berprestasi. Totalnya ada 11 anggota Polri dan 3 masyarakat umum. Tiga masyarakat umum ini mendapat penghargaan karena membantu mengungkap kasus narkoba dan uang palsu. Pihak kepolisian pun merahasiakan nama nama mereka untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. “Masyarakat yang mendapat penghargaan adalah mereka yang telah berpartisipasi dalam membantu Polri memberantas kejahatan di Bali,” tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri usai memberikan penghargaan, pada Senin (11/5) kemarin. Menurut Kapolda, peran 3
masyarakat itu berbeda beda, ada yang memberikan informasi, mencegah terjadinya kejahatan dan mempercepat pelayanan penegakkan hukum Kepolisian. Sehingga dari hasil evaluasi, ketiga terpilih mendapat penghargaan. “Tiga masyarakat itu rela membantu tugas-tugas Polri di wilayah hukum Polda Bali," beber Irjen Ronny asal Minahasa Sulawesi Utara, Manado ini. Khusus kepada belasan anggota kepolisian dilingkungan Polda Bali yang menerima reward and funishman, karena belasan anggota polisi tersebut
bekerja dengan sungguh-sungguh. Baik itu dalam internal pelayanan Polri dan menegakkan hukum dan mencegah terjadinya kejahatan di Bali. Selain itu, penilaian bagi anggota Polri yang mendapat penghargaan mencakup beberapa kategori. Seperti berhasil mengungkap kejahatan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. “Kalau anggota Polri seperti itu, biasanya mereka bekerja ekstra keras, melebihi apa yang ditargetkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Bali. Inilah prestasi yang ditunjukkan oleh anggota dan mereka
patut diberikan apresiasi," ungkap jenderal yang baru saja mendapat gelar Doktor ini. Kapolda mengatakan, 11 anggota yang mendapat penghargaan ini adalah orang orang yang mampu mengungkap kasus luar biasa. Selain itu, mereka juga yang mampu mencegah adanya kasus-kasus tertentu. Sementara diketahui, dari belasan yang menerima penghargaan, seorang diantaranya Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo yang dinilai koorperatif memberantas narkoba selama dirinya menjabat. R-005
11 Polisi Dapat Reward, Termasuk Kompol Ganefo
Saksi Bantah Disebut Sebagai Tim Penilai Harga Tanah DENPASAR-Fajar Bali Sidang dugaan korupsi Dermaga Gunaksa, Klungkung dengan terdakwa sembilan orang (Tim 9 ), Senin (11/5) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang kemarin masuk pada agenda pemeriksaan saksi. Ada enam orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Enam orang saksi ini adalah merupakan penilai harga tanah. Enam saksi yang merupakan mantan pejabat Pemkab Klungkung itu adalah Komang Susana (eks Kabag Umum), I Gede Putu Winastra (eks Kabag Keuangan), I Nengah Becik (eks Kabag Hukum), Nyoman Upadana (BPN Klungkung), I Gusti Komang Suradana (eks Dinas PU) dan Dewa Nyoman Raka (eks Kabag Umum). Mereka memberikan kesaksian untuk terdakwa I Gusti Ngura Gede dan I Gusti Gde Wiratmadja dengan majelis hakim pimpinan Cening Budiana. Dan empat terdakwa lain yaitu Anak Agung Ngurah Agung, I Nyoman Rahayu, Made Sugiartha dan I Nyoman Sukantra dengan majelis hakim pimpinan Putu Gde Ariyadi. Sementara tiga terdakwa lainnya yaitu Ketut Janapria, I Made Ngurah dan A A Sagung Mastini dengan majelis hakim pimpinan Beslin Sihombing baru akan menjalani sidang, Selasa (13/5) hari ini. Dalam keterangannya, enam saksi yang saat itu ditunjuk menjadi Tim Penilai Harga Tanah dalam pengadaan lahan di Dermaga Gunaksa sepakat mengatakan tidak pernah menerima SK pengangkatan sebagai tim penilai harga tanah. Semuanya juga kompak mengatakan tidak pernah melakukan penafsiran harga tanah. “Saya baru tahu jadi masuk sebagai panitia penilai setelah diperiksa jaksa tahun 2013 lalu,” jelas Komang Susana ketika ditanya majelis hakim pimpinan Cening Budiana yang
menyidangkan dua terdakwa yaitu I Gusti Ngurah Gede dan I Gusti Gde Wiratmadja. Dikatakan pula, kehadirannya dalam sosialisasi dengan masyarakat Desa Gunaksa pada 26 dan 29 November 2007 hanya sebagai undangan sebagai pejabat Pemkab Klungkung dan bukan sebagai Tim Penilai harga tanah. Bahkan, eks Kabag Keuangan, Winastra mengaku melakukan perhitungan harga tanah dalam sosialisasi pada tanggal 26 November setelah diminta Sekda Klungkung, Ketut Janapria. “Saya melakukan perhitungan bukan sebagai tim penilai karena saya tidak tahu masuk dalam tim penilai," jelasnya. Dalam perhitungan tersebut, Winastra mengaku menggunakan patokan harga tanah saat pembebasan tanah untuk Jalan By Pass IB Mantra seharga Rp 10 juta per are ditambah inflasi tiap tahun 7 persen. Hasilnya, tanah di lokasi tersebut dihargai Rp 13,1 juta per are. “Tapi waktu itu masyarakat minta harga Rp 15 juta sehingga tidak terjadi kesepakatan dan pertemuan dilanjutkan 29 November hingga menyepakati harga Rp 14 juta per are,” jelasnya. Meski semua saksi mengaku tidak pernah mengetahui SK sebagai Tim Penilai harga tanah, namun kuasa hukum kedua terdakwa yaitu Simon Nahak dkk memiliki bukti jika semua saksi sudah mengetahui menjadi Tim penilai. Simon Nahak lalu menunjukkan bukti penerimaan honor keenam saksi sebagai Tim Penilai harga tanah. Meski sudah disodorkan bukti, tapi keenam saksi tetap saja mengelak dengan alasan tidak pernah tanda tangan dan menerima honor sebagai Tim penilai. “Saya tidak pernah tanda tangan. Soal honor itu saya lupa,” ujar seluruh saksi yang ditanyakan oleh majelis hakim. W-007
FB/HS
REWARD AND PUNISHMAN-Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo menerima penghargaan dari Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie.
235/V/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI SELASA, 12 MEI 2015 l TAHUN XV
KOTA PLUS
3
Dewan Desak Lanjutkan Penataan LC Renon
FB/CAR
BINTEK-Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra membuka bintek yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemukulan kempluk
105 Kaling/Kadus se-Kecamatan Densel Ikuti Bintek DENPASAR-Fajar Bali Pemkot Denpasar memberikan Bimbingan Teknis (Bintek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kaling/Kadus se Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (11/5) di Gedung Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT). Bintek dibuka Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dimaksudkan untuk menyatukan visi dan misi dalam menuntaskan permasalahan di masyarakat. Selain itu, bintek juga untuk percepatan pembangunan Kota Denpasar. Karenanya aparatur Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Kaling/Kadus khusunya di Kecamatan Denpasar Selatan
mesti mempunyai pemahaman yang sama agar dalam melaksanakan tugas-tugasnya tidak dipenuhi oleh rasa keraguraguan melayani masyarakat. Dengan demikian, pelayanan cepat dan tepat betul-betul terlaksana sesuai dengan tema Bintek “Satu Visi Dalam Gerakan, Ayo Kerja”. Camat Denpasar Selatan AA Gede Risnawan mengatakan, bintek dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 11 hingga 13 Mei mendatang diikuti 105 orang yang terdiri dari Kaling/ Kadus se- Kecamatan Denpasar Selatan. Walikota Denpasar, IB. Rai Mantra mengharapkan dengan
adanya Bintek ini, para Kaling/ Kadus dapat memperhatikan dan merencanakan usaha-usaha program yang menyentuh kepentingan masyarakat. Serta dapat mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga bisa mengambil langkah untuk mencari solusi dalam menuntaskannya terutama masalah kependudukan, kebersihan, kesehatan yang meliputi demam berdarah, HIV/AIDS, sampah plastik dan penataan lingkungan. “Peranserta masyarakat secara aktif sangatlah diperlukan dalam proses pembangunan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan serta pengembangan
hasil-hasil pembangunan,” terang Rai Mantra. Untuk itu, lanjut Rai Mantra, diperlukan metode pendekatan secara kekeluargaan agar dapat memberikan peluang dan inisiatif kepada masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri, dimana suatu keberasilan pembangunan ditujukan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Kami berharap setelah Bintek ini pelayanan dari Kaling/Kadus kepada masyarakat akan semakin baik,” tandas Rai Mantra. R-004
Ratusan Duktang Terjaring di Balun
DENPASAR-Fajar Bali Jajaran aparat desa/kelurahan di kota Denpasar kian disibukkan oleh maraknya kaum urban yang menyerbu ibu kota Provinsi Bali ini. Penduduk pendatang (duktang) yang mengadu nasib di Denpasar, juga membuat jajaran desa/ kelurahan di Kota Denpasar secara rutin melaksankan sidak administrasi kependudukan di banjar atau lingkungan. Seperti Kelurahan Padangsambian yang melaksanakan sidak pada Minggu malam (10/5) di Banjar Balun, Banajar Merta Buana dan Banjar Buana Indah sebagai tindak lanjut dari SK Bendesa Padangsambian No 05/kep/Dp.Pds/14. Lurah Padang Sambian, Wayan Yusswara di sela-sela sidak mengatakan penertiban ini rutin dilaksanakan di banjarbanjar di wilayah Kelurahan Padang Sambian melibatkan kaling, pecalang, babinsa dan babinkantibmas. Dikatakan, sidak di Br. Balun terjaring 149 duktang tanpa identitas yang terdiri dari 65 orang luar Bali dan 84 dari Kabupaten di Bali. Sedangkan di Br. Merta Buana terjaring duktang tanpa identitas sebanyak 97 orang dan di Banjar Buana Indah 145 orang. “Jadi keselurhan duktang yang terjaring dalam sidak di tiga banjar sebanyak 411 orang,” ungkap Yusswara, seraya menyebut sidak duktang ini juga untuk
FB/CAR
PENERTIBAN-Kelurahan Padangsambian terus menggencarkan sidak administrasi kependudukan untuk melakukan pendataan penduduk pendatang. Kali ini terjaring ratusan duktang tanpa identitas
meningkatkan pengawasan sehingga semua masyarakat baik masyarakat setempat maupun pendatang merasa aman. Jangan sampai kelemahan aparat digunakan teroris untuk melakukan aksinya. Karenanya, Yusswara mengharapkan kesadaran semua masyarakat terutama para pemilik rumah kos untuk melaporkan keberadaan duktang yang kos dirumahnya. Penertiban ini juga sebagai salah satu langkah untuk mencegah peluang terjadinya kriminalitas yang belakangan ini marak terjadi di
kota-kota besar. Pendataan administrasi kependudukan, lanjutnya wajib dilakukan untuk memberi kepastian hukum kepada penduduk pendatang. “Bila pendataan administrasi penduduk pendatang telah berjalan baik tentunya akan memudahkan memantau keberadaan penduduk pendatang ,” ujar Yusswara. Dengan adanya UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, untuk pendataan administrasi kependudukan tidak dipunguti biaya apapun.
Untuk penduduk pendatang yang tinggal di wilayah Kelurahan Padangsambian dibuatkan Kartu Identitas Jaminan Sosial (KIJS). Untuk mengurus Kartu Identitas Jaminan Sosial (KIJS) tersebut penduduk pendatang harus memiliki surat pengatar dari tempat kos dan kaling serta adat setempat yang kemudian pengawasannya dilakukan desa adat setempat. Pemerintah Kota Denpasar intinya tidak pernah melarang penduduk pendatang untuk tinggal di wilayah Kota Denpasar namun wajib melapor diri setelah menetap 2 X 24 jam. “Peranaktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga suasana kondusif, tanpa keikutsertaan masyarakat maka petugas tidak akan mampu berbuat maksimal,” tegasnya. Kepala Lingkungan Bajar Balun Ketut Sara Winata mengatakan dari sidak duktang terjaring 149 orang.“Kita mengalami kendala dalam pendataan duktang, mengi n gat b anyak nya temp at kos yang ada di Desa Dauh Puri Kauh,terutama di Banjar Sumuh,” ucap Winata, seraya mengakui dari tahun ke tahun jumlah penduduk pendatang di wilayahnya semakin meningkat, namun untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya mengaku akan terus mengadakan sidak yang secara rutin dilakukan sebulan sekali. R-004
Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar kembali member perhatian terhadap keberadaan program Land Consolidation (LC) Renon, yang berlokasi di kawasan Jalan Tukad Batanghari, Jalan Tukad Badung dan Jalan Tukad Barito. Bahkan, anggota Dewan mempertanyakan kelanjutan penataan fasilitas umum di LC tersebut. Mengingat hingga kini fasilitas umum, seperti jalan, drainase dan jembatan belum digarap
DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budiarta, bersama rekannya, I Nyoman Darsa, mengungkapkan, meski sebagian fasilitas umum di LC Renon sudah ada yang ditata,namun masih banyak yang perlu diperbaiki. Seperti banyak jalan yang belum diaspal, saluran drainase terbengkalai dan juga terkait rencana pembangunan jembatan. ‘’Sepertinya LC itu lama mangkrak. Padahal masyarakat sudah dengan sukarela mem-
Ketut Budiarta
FB/CAR
bebaskan 20 persen lahannya guna mendukung program pemerintah itu,’’ ungkap Budiarta, Senin (11/5) kemarin. Budiarta mengharapkan agar pihak terkait segera melanjutkan penataan fasilitas umum dan fasilitas social di LC Renon. ‘’Sekarang terkesan mangkrak, karena masih banyak fasilitas pendukung di LC Renon yang belum ditata,’’ tandas Budiarta yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar ini. Bagi Budiarta, salah satu yang mendesak adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Tukad Citarum dengan Jalan Tukad Barito. Rencana pembangunan jembatan ini sudah disetujui dalam rapat RDTR yang digelar di kantor Camat Denpasar Selatan belum lama ini. ‘’Rencana pembangunan jembatan ini sudah masuk program, dan
Nyoman Darsa
FB/CAR
masyarakat berharap segera direalisasikan,’’ ucapnya. Politisi Gerindra ini menambahkan, pembangunan jembatan itu mendesak direalisasikan, karena nantinya akan ada jalan alternatif, guna memecah kekroditan lalu lintas di Jl. Tukad Balian. ‘’Di samping itu nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat Renon yang ingin ke Pasar Sempol. Karena akses jalan yang ada sekarang relatif jauh, sehingga masyarakat minta pembangunan jembatan segera bisa direalisasikan,’’ jelasnya. Harapan serupa juga disampaikan INyoman Darsa. Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta Panitia LC segera menata drainase, jalan dan fasilitas pendukung yang ada di LC Renon. ‘’Proyek LC itu sudah lebih dari sepuluh tahun, namun sampai saat ini belum juga tuntas,’’ sentil Darsa. R-004
Penjual Buah Keliling Ikut Vasektomi
NEGARA-Fajar Bali Perwakilan BKKBN Provinsi Bali terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan KB gratis, bersama mitra kerjanya (RS Sanglah, IDI, IBI, PKK, TNI dan Polri) bersama SKPD-KB Kabupaten Jembrana di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jumat (8/5). Pelayanan kali ini sangat unik, ada seorang pedagang buah keliling dari Kecamatan Jembrana, Musliman datang langsung sendirian ke tempat pelayanan, meminta diberikan pelayanan Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi. “Saya ikut Vasektomi karena saya sudah tidak ingin menambah anak lagi dan saya sayang istri, supaya istri saya memiliki waktu lebih banyak dan bisa terfokus untuk mengurus anak, saya berminat untuk mengikuti Vasektomi, karena ini adalah program pemerintah dan saya yakin sangat baik,” ucapnya. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, yang diwakili oleh Kepala Bidang KB dan KR, Drs. Ida Putu Mudita, M.Si., mengucapkan terima kasih kepada para Pasangan Usia Subur di Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana yang belum menggunakan MKJP (Methode Kontrasepsi Jangka Panjang) agar segera menggantikan dengan salah satu MKJP, seperti MOP, MOW (Medis Operasi Wanita), Implant dan IUD (Intra Uterine Device). Sebab, MKJP dinilai jauh lebih efektif kalau dibandingkan dengan menggunakan methode kontrasepsi, seperti kondom, suntik dan pil. “Kalau memakai kondom, kadangkadang kondomnya tidak tersedia sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Sedangkan suntik dan pil, kelemahannya lupa waktu untuk minum pil atau tidak sempat untuk suntik
Wujudkan Satu Keluarga Satu Keris
FB/KJS
Kepala Bidang KB dan KR, Drs. Ida Putu Mudita, M.Si., bersama salah seorang peserta Vasektomi, Musliman
sehingga mengakibatkan kehamilan juga. Sedangkan kalau menggunakan MKJP, jangkanya panjang, gratis dan tidak perlu repot lagi,” imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Mudita juga berpesan kepada para peserta Vasektomi agar terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang kelebihan Vasektomi itu sendiri. Motivator KB Pria H. Akhmad Damanhuri dari Kecamatan Negara yang memotivasi peserta Vasektomi, pedagang buah Musliman, “Jangan takut untuk mengikuti Vasektomi, operasinya sangat ringan dan efek sampingnya hampir tidak ada, masalah hubungan suami istri, malahan tambah bergairah karena merasa aman, kegagalan sangat kecil. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak masyarakat khususnya Kecamatan Negara untuk bersama-sama menyukseskan program KB pria ini,” ujarnya. Pemakai IUD Ni Putu Apriyanti mengatakan, kami sangat mendukung program pemerintah, sehingga kami hanya memiliki 2 (dua) Anak Cukup, Laki
Perempuan Sama Saja. “Dengan memiliki 2 (dua) anak, kami merasakan sangat baik dalam menjalankan bahtera rumah tangga, tidak banyak masalah dengan memiliki 2 (dua) anak kami banyak waktu untuk mencari mata pencaharian lagi untuk menambah keuangan keluarga. Anak kami terjamin bisa melanjutkan pendidikannya. Ini semua karena kami ikut program KB, kalau banyak anak, mana mungkin kami bisa melanjutkan sampai sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, karena biaya pendidikan mahal, sekarang tidak bisa disamakan dengan dulu banyak anak banyak rezeki, sekarang ini tidak zamannya lagi.” ungkapnya. Pasangan Usia Subur (PUS) semakin berminat menggunakan Methode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini terlihat dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis melalui Mobil Unit Pelayanan yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana, yang memilih Vasektomi 4 orang, IUD 2 orang dan Implant 5 orang. kjs
Wawali Jaya Negara Buka Petinget RahinaTumpek Landep DENPASAR-Fajar Bali Kota Denpasar tidak pernah sepi aktivitas seni dan budaya. Kota berwawasan budaya dibawah kepemimpinan Rai Mantra dan Jaya Negra ini terus mengembangkan berbagai event budaya. Kali ini menggelar Petinget Rahina Tumpek Landep yang dibuka Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara pada Senin (11/5) di Depan Meseum Bali Denpasar yang ditandai pencabutan keris. Petinget rahina Tumpek Landep juga diisi pelaksanaan kirab keris yang diikuti peguyuban keris nusantara,
tokoh masyarakat, pecalang, pegawai Pemkot Denpasar, dan masyarakat lainnya. Pada kegiatan ini hadir juga Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kadis Perindag I Wayan Gatra, dan Ketua Panitia AA Oka Suwetja. Pada acara tersebut juga ditandatangani buku “Jelajah Keris Bali” oleh Wakil Walikota Denpasar Jaya Negara. Kepala Dinas Perindustiran dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan kegiatan ini akan terus dilanjutkan dengan meningkatkan jumlah peserta baik dari Indonesia maupun luar negeri. Dalam perayaan ini juga di-
laksanakan berbagai pameran yang memamerkan lebih dari 150 keris. Sedangkan untuk bursa keris sendiri mencapai ribuan keris. “Melalui peringatan ini kedepannya kami ingin menanamkan filosofi satu keluarga satu keris,” ujar Gatra. Gatra menambahkan, sejak zaman Majapahit masyarakat Bali khususnya dan juga nusantara sudah terbiasa dengan satu keluarga satu keris. Ini merupakan warisan leluhur yang harus di lestarikan mengingat keris melambangkan pemersatu keluarga. Sementara Jero Bendesa Desa Pakraman Denpasar AA
FB/CAR
CABUT KERIS-Wawali IGN. Jaya Negara mencabut keris dari sarungnya untuk menandai dibukanya petinget rahine Tumpek Landep
Putu Oka Suwetja SH, M.Si., selaku ketua panitia menjelaskan, kegiatan dengan tema ‘Keris Pusaka Indonesia, Warisan Budaya Dunia’ ini, dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang makna Rerahinan Tumpek Landep yang sebentar lagi diperingati di Bali, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Landep, Sabtu (16/5) nanti. “Kami harapkan perajin khususnya perajin pande besi dan emas, perak di Kota Denpasar dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya dengan bertukar pikiran dengan sesama perajin,” jelasnya,
seraya menambahkan, pameran dan bursa keris ini akan dilaksanakan hingga 13 Mei mendatang. Seorang peserta pameran Pande Nyoman Budiana mengatakan, kegiatan pameran keris yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar sangat bagus. “Ini merupakan salah satu perhatian serius Walikota Denpasar terhadap budaya, khususnya keris,” ucapnya seraya menyebut keris merupakan warisan leluhur yang adi luhung tentunya harus tetap dilestarikan dan hal ini telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar. R-004 Layouter: zohra
MANGUPURA
4
Lomba Kreativitas Seni Budaya Badung 2015 Wabup Sudiana: Pengejawantahan apresiasi masyarakat terhadap warisan seni budaya yang adi luhung Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menutup kegiatan lomba kreativitas seni budaya Kab. Badung, antar SMA/SMK, SMP dan umum yang diselenggarakan oleh Sanggar Belajar Bali (OSEC), Yayasan Duta Bina Bhuana, Minggu (10/5) lalu di Gedung Yayasan Duta Bina Bhuana, Dalung.
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat menurut acara Kreativitas Seni Budaya Kab. Badung di Gedung Yayasan Duta Bina Bhuana, Dalung
MANGUPURA-Fajar Bali Pada acara penutupan tersebut Wabup Sudiana menyerahkan piala bergilir Bupati Badung tahun 2015 untuk tingkat SMP, yang dimenangkan oleh SMP N 2 Kuta Utara. Hadir dalam acara tersebut Camat Kuta Utara A.A Yuyun Hanura Eny, Kadisdikpora diwakili Kabid Diskluspora Nyoman Punia, Ketua Panitia Putu Suwantara, Ketua Yayasan Duta Bina Bhuana Prof. Ratno Murni dan pembina Yayasan Duta Bina Bhuana Prof. Sukadana. Wakil Bupati I Made Sudiana menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Badung sangat menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan kreativitas seni budaya Kabupaten Badung tahun 2015 yang merebutkan piala bergilir Bupati Badung. Kegiatan ini merupakan pengejawantahan apresiasi masyarakat terhadap warisan seni budaya yang adi luhung. Selain itu dijelaskan, upaya pelestarian seni budaya perlu terus digiat-
kan dan ditumbuh kembangkan agar tidak punah dan dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya. Berbagai kreativitas seni di kabupaten badung harus terus digali dan dibina sehingga seni budaya bangsa dapat terus berkembang dan lestari serta menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. “Kegiatan ini sangat selaras dengan misi pemerintah Kabupaten Badung yakni peningkatan eksistensi adat budaya dalam mengajegkan bali di era kekinian,” jelasnya. Tidak dapat dipungkiri dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menimbulkan tantangan dan tidak dapat dihindari adanya pergeseran nilai-nilai budaya. Seluruh pelaku seni pemerhati dan praktisi seni terutama para generasi muda untuk memahami pelestarian dan aktualisasi seni budaya yang sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan kehidupan generasi muda sekarang maupun generasi akan
datang dalam rangka pembentukan karakter bangsa (character building). “Anak-anak muda teruslah berkreasi dan yang mengikuti lomba teruslah berkreasi dan berinovasi menumbuh kembangkan kreativitas seni dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya yang adi luhung,” imbuhnya. Ketua panitia Putu Suwantara mengatakan bahwa kegiatan lomba seni dan lomba bahasa inggris yang merebutkan piala bergilir Bupati Badung yang telah dilaksanakan dua kali dan yang sekarang adalah yang ketiga kali ini sangat mendapat antosias yang sangat tinggi dari siswa baik SMP maupun SMA/SMK. Jenis lomba yang dilombakan dalam pentas kreativitas seni dan budaya antar SMA/SMK, SMP dan umum yaitu Tari Sekar Jepun, Tari Oleg Tamulilingan, lomba bahasa inggris yaitu lomba story teling SMP dan lomba speech contest SMA/SMK, yang diselenggarakan oleh Sanggar Belajar Bali (OSEC) Yayasan
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan menggelar Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafiking) yang diawali di SMAN 1 Abiansemal, Senin (11/5) kemarin. Sosialisasi pencegahan trafiking dibuka Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kab. Badung yang diwakili Kasi Bina Keterampilan Ni Made Tarini Kandhi,SE,MM. Acara tersebut dihadiri Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Kepala UPT Disdikpora masing-masing kecamatan, Kepala Sekolah serta siswa-siswa SMAN 1 Abiansemal. Menurut Tarini Kandhi, perdagangan manusia dengan istilah Human Trafiking merupakan
sebuah kejahatan yang sangat sulit diberantas dan disebut-sebut oleh masyarakat Internasional sebagai bentuk perbudakan modern serta pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Hal ini terjadi akibat perkembangan dan kemajuan teknologi, informasi, komunikasi dan transportasi. Modus kejahatannya sering dilakukan secara tertutup dan bergerak di luar hukum dengan sasaran masyarakat terutama anak dan perempuan. Untuk itu pemberantasan tindak pidana perdagangan orang harus didukung dan diupayakan oleh semua pihak termasuk negara, pemerintah, masyarakat dan organisasi masyarakat sipil harus bekerja bersama-sama untuk mencegah dan menangani secara terpadu. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa
dengan sosialisasi UU No. 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan para peserta tentang pencegahan trafiking. Nantinya diharapkan tidak menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Ditambahkan sosialisasi diikuti 600 peserta dengan sasaran siswasiswi SMA dari enam kecamatan meliputi; SMAN 1 Abiansemal, SMAN 1 Petang, SMAN 2 Mengwi, SMAN 1 Kuta, SMA Ngurah Rai Kerobokan dan SMAN 1 Kutsel. Kegiatan akan berlangsung selama 6 (enam) hari di sekolah masingmasing. Narasumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, Polres Badung dan Polresta Denpasar. R-014
Sosialisasi Pencegahan Trafficking
Duta Bina Bhuana. Suwantara mengatakan lomba tari sekar jepun untuk SMP juara I dimengakan oleh SMP N 1 Mengwi, juara II diraih SMP N 2 Kuta, dan juara III SMP N 4 Kuta Selatan. Tari sekar jepun tingkat SMA/SMK untuk juara I diraih oleh SMA N 2 Kuta, juara II SMK Nusa Dua, juara III SMK Prasanti Nilayam dan untuk Umum tari oleg tamulilingan juara I diraih oleh nomor urut 10, juara II diraih nomor urut 13 dan juara III diraih oleh nomor urut 02. Dalam lomba bahasa inggris yaitu lomba story telling untuk SMP juara I diraih SMP N 2 Kuta Utara, juara II SMP N 2 Kuta Utara dan juara III SMP N 2 Mengwi. Dan untuk tingkat SMA/SMK dalam lomba speech contest juara I SMK PGRI 3 Badung, juara II SMK Wira Harapan dan juara III SMK Tiara Nirwana. Diakhir acara wakil bupati badung I Made Sudiana memberi uang pembinaan kepada Ketua Yayasan Duta Bina Bhuana sebesar Rp 5 juta. R-014*
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
Lepas Jalan Santai HUT Canggu Permai Wabup Sudiana: Generasi muda harus mengaktifkan organisasi sekaa teruna MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka menyambut perayaan HUT ke-15 Banjar Canggu Permai, masyarakat perumahan Canggu Permai melaksanakan berbagai acara salah satu melaksanakan jalan santai. Kegiatan jalan santai dilepas Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Minggu (10/5) lalu di depan Lapangan Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara. Turut hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Badung I Gede Suraarja alias Pak Dion beserta Ibu, Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny, Perbekel Tibubeneng I Made Kamajaya serta tokoh masyarakat setempat. Wakil Bupati Badung I Made Sudiana mengatakan, atas nama pribadi maupun pemerintah kabupaten Badung sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh tokoh- tokoh masyarakat di Banjar Canggu Permai. Kegiatan ini dinilai disamping dapat membangun kebersamaan antar warga juga sebagai wujud terjalinnya koordinasi, komunikasi dan menyatunya visi serta pemahaman yang menjadi hal yang sangat strategis dalam meningkat pembangunan di kabupaten badung. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebih warga Canggu Permai telah dapat membangun sebuah koperasi serta membangun Lapangan olah raga. Semua ini merupakan langkah cerdas, dalam rangka pemperdayaan SDM termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya. Dalam kesempatan tersebut Wabup. Sudiana juga menekankan pentingnya pembinaan generasi muda.
FB/HERY
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat membuka dan mengikuti Jalan Santai HUT Canggu Permai di depan Lapangan Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Minggu (10/5) lalu.
Untuk itu Sudiana mengharapkan generasi muda harus mengaktifkan organisasi sekaa teruna yang ada dimasingmasing di Banjar. Selain itu pemerintah juga mensuport munculnya wadah gerakan pemuda di Badung yakni GARDA. Gerakan Pemuda ini juga merupakan langkah cerdas bagi anak-anak muda dalam menyikapi permasalahanpermasalahan di masyarakat, khususnya dalam upaya peningkatan SDM generasi muda agar mampu bersaing dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). “Menyambut MEA generasi muda harus mampu meningkatkan kualitas dirinya baik karakter maupun teknis sehingga mampu bersaing,” imbuhnya. Setelah melakukan jalan santai Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi DPRD Badung, Camat Kuta Utara meresmikan Gedung olahraga dan kantor koperasi dengan pengguntingan pita dan melakukan pemukulan Gong serta pelepasan balon. Dipenghujung acara Wakil Bupati Sudiana mengunjungi
Kantor Koperasi yang diberi Nama Koperasi Sri Arta Sejahtera. S e m e n t a ra i t u Ke l i a n Dinas Perumahan Canggu Permai I Wayan Mustika Yasa yang didampingi Ketua Panitia Bapak Bangun Swasono mengatakan pihaknya memiliki visi dan misi yang kuat dengan mewujudkan pembangunan fisik dan non fisik untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat khususnya di perumahan canggu permai. “Merupakan suatu kebanggan bagi kami karena telah mampu membangun sebuah koperasi wanita yang diidam-idamkan dari tahun lalu,” jelasnya. Terhadap generasi muda di Banjar Canggu Permai, pihaknya secara rutin telah melakukan pembinaan bagi warga Banjar dinas yang sifatnya heterogen. “Pada intinya kami ingin berbaur seperti Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu seperti tempat ibadah, Masjid, Pura, Gereja tetap menjadi satu dibawah koordinasi,” tambahnya. R-014
Pelatihan TOT Pengarusutamaan Gender
MANGUPURA-Fajar Bali Pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional telah mendorong semua pihak untuk bersedia melakukan pengarusutamaan gender agar seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan diseluruh sektor pembanguna telah memperhitungkan dimensi gender yaitu laki-laki dan perempuan sebagai pelaku yang setara dalam akses, partisipasi dan control atas pembangunan maupun dalam memanfaatkan hasil pembangunan. Namun sampai saat ini kedudukan dan peran perempuan masih belum mencapai hasil yang maksimal. Demikian disampaikan Kepala Kantor PP yang diwakili Kasi PUG A.A.Mahatmi Ngumbari saat pelatihan TOT Fasilitator Perencanaan Penganggaran Responsive Gender bertempat di Kantor Pemberdayaan Perempuan, Senin (11/5). Pelatihan diikuti 30 orang peserta dari seluruh SKPD, Camat dan Lurah dilingkungan Pemda Kabupaten Badung. Ditambahkan pula dalam upaya memperkecil kesenjangan tersebut pemerintah Kabupaten Badung menempuh berbagai kebijakan seperti memasukkan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak sebagai salah
FB/HERY
Kasi PUG Kantor Pemberdayaan Perempuan A.A.Mahatmi Ngumbari saat membuka pelatihan TOT Fasilitator Perencanaan Penganggaran Responsive Gender bertempat di Kantor Pemberdayaan Perempuan, Senin (11/5).
satu isu strategis dalam RPJMD. Membentuk dan meningkatkan peran kelompok kerja dan focal point di masing-masing SKPD. Menyusun panduan pengintegrasian isu gender ke dalam system perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah. Menyusun peraturan Bupati Badung No. 29 tahun 2010 tentang pelaksanaan rencana aksi daerah pengarusutamaan gender dan peraturan Bupati No. 17 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan anggaran responsive gender, serta melaksanakan rapat koordinasi pembangunan gender dengan tujuan agar kebijakan dan program yang dikembangkan saat ini dan mendatang. Mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada seluruh program
dan kebijakan pembangunan sehingga strategi yang dibangun untuk menegakkan hak-hak laki-laki dan perempuan atas kesempatan, kemampuan dan penghargaan yang sama dapat tercapai. Lanjut disampaikan dalam pelatihan ini diharapkan dapat mewujudkan trainer fasilitator perencanaan penganggaran responsive gender yang dapat dan mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kita semua tentang siapa, kapan, mengapa dan bagaimana proses penganggaran dan perencanaan yang responsive gender dilakukan sehingga setiap unsur perencana disetiap SKPD mampu mengimplementasikannya pada setiap rencana/program/kegiatan sesuai tupoksinya masing-masing, sehingga keberhasilan tujuan MDGS pada tahun 2015 dapat dicapai. R-014
Layouter: Wiadnyana
DAERAH
FAJA R BALI SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
Sosialisasi Penggunaan Helm Libatkan Pemangku SEMARAPURA-Fajar Bali Guna menertibkan penggunaan hel saat berkendara roda dua, Polres Klungkung menggandeng pemangku pura jagat dan kawitan untuk mensosialisasikan penertiban tersebut. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga keselamatan dan ketertiban pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua. Disisi lain, di Kabupaten Klungkung angka kecelakaan lalulintasnya tergolong tinggi diantara kabupaten lainnya di Bali. Sosialisasi ini dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Gusti Nyoman Wiantara di ruang Rupatama Polres Klungkung, Senin (11/5) kemarin. Kasat Lantas juga mengatakan, tatap muka ini disamping sebagai silaturahmi juga dimaksudkan untuk memberikan bekal tentang keamanan dan ketertiban dibidang lalu lintas, mengingat dikabupaten Klungkung angka kecelakaan lalu lintasnya cukup tinggi. Di tahun 2015 ini saja, terhitung dari Januari sampai pertengahan Mei ini terjadi 21 kasus kecelakaan, yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia, 1 luka berat dan 27 orang mengalami luka ringan. ”Kami ikutkan pemangku, dengan harapan pemangku juga ikut mensosialisasikan pengguna kendaraan roda dua bagi yang berpakaian adat dengan jarak tempuh lebih dari 2 km agar mengenakan helm standar,” terang Nyoman Wiantara. Dengan diikutkannya pemangku dalam mengkampanyekan penggunaan helm ini, keselamatan berlalulintas ini sampai kepada semua lapisan masyarakat, mengingat para pemangku ini adalah sebagai panutan masyarakat banyak. ”Dengan diikutsertakannya pemangku ini, juga berharap angka kecelakaan di Klungkung bisa menurun,” tambahnya lagi. Selain berharap kepada pemangku untuk mensosialisasikan tertib helm dengan standar SNI ini, pemangku juga diharapkan ikut mengkampanyekan agar pengendara tidak menggunakan telephone saat berkendara termasuk melengkapi diri dengan surat diri.W-010
Satpol PP Tertibkan Lapak Titipan Pedagang Petugas Dinilai ‘Tebang Pilih’ Satpol PP Klungkung, Senin (11/5) kemarin melakukan penertiban di areal Pasar Senggol Klungkung. Barang-barang yang ditertibkan ini adalah lapak pedagang yang ditaruh di bawah tangga swalan Inti Srinadi, Klungkung. Bahkan Kasi Op Satpol PP Klungkung, Nyoman Kariasa menyebutkan penertiban tersebut dilakukan atas perintah Bupati Klungkung. SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam penertiban tersebut, kendaraan Satpol PP terlihat tiga kali mengangkut barang dan lapak pedagang yang dititipkan di bawah tangga tersebut. Selain ada yang dititipkan di bawah tangga, ada juga lapak pedagang yang dititip di atas trotoar dan diikat pada pohon yang ada di areal pasar senggol tersebut. “Penertiban ini berawal dari temuan Bapak Bupati saat meninjau
Wabup Kasta Beri Contoh Setorkan PBB
SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan daerah, Pemkab Klungkung melaui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung (DPPKA) menggelar kegiatan Pola Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (11/5) kemarin. Kepala Dinas Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Gusti Ngurah Bagus Putra menyampaikan latar blakang kegiatan ini merupakan tindak lanjut terhadap evaluasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan pengelolaan PBBP2 di Kabupaten Klungkung. Ngurah Bagus Putra tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan contoh dan panutan kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan daerah, mendorong masyarakat untuk proaktif mendaftarkan objek pajaknya dan melaporkan setiap perubahan-perubahan data yang terjadi serta dapat meningkatkan kinerja aparat terkait dan peran serta pihak-pihak yang membantu dalam penyaampaian SPPT kepada wajib pajak. Terangnya. Acara dilanjutkan dengan penyerahan Surat pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) secara simbolis oleh Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta kepada wajib pajak dari perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masyarakat umum. Sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menerangkan bahwa, dengan berlakunya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, terdapat pelimpahan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengelola beberapa pajak pusat diantaranya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2). Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menindaklanjuti Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan serta Peraturan Bupati Klungkung Nomor 21 Tahun 2013 sebagai Peraturan pelaksanaanya. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, dituntut kemandirian pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan kebijakan desentralisasi fiskal secara lebih bertanggung jawab. Oleh karena itu, pajak dan retribusi yang telah diserahkan menjadi urusan pemerintah daerah sebagai bagian dari kebijakan desentralisasi fiskal harus di kelola dan ditingkatkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Hal ini penting karena mengingat pajak dan retribusi merupakan pendapatan asli daerah dan menjadi sumber pendanaan bagi keberlangsungan pembangunan daerah dalam kerangka otonomi daerah. Acara diakhiri dengan pembayaran PBB oleh Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta di Gedung DPPKA lantai I dan diikuti oleh wajib pajak lainnya.W-010
5
pasar senggol, dilihatnya senggol ini kumuh ,” terang Kariasa. Bahkan Kariasa sendiri mengakui sebelum penertiban itu sudah dilakukan pemberitahuan dan sampai peringatan kepada pedagang yang diwakili oleh Ketua Kelompok Pedagang Pasar Senggol, Haji Matosen. Sedangkan permintaannya tersebut agar pedagang tertib dan tidak menaruh lapak atau meja di pasar senggol. Suasana
saat penertiban lapak pedagang tersebut tidaklah tegang. Terlihat juga Ketua Kelompok Pedagang, Haji Matosen meminta agar barang-barang tersebut jangan sampai rusak karena akan digunakan lagi untuk berdagang. Ketua Kelompok Pedagang, Haji Matosen justru menyebutkan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP tersebut masih tebang pilih. “Ini penertibannya masih tebang pilih, masih banyak pedagang yang melakukan pelanggaran dan ada yang membuat emper bahkan yang menaruh barang dagangan di trotoar,” papar Haji Matosen. Disebut juga jumlah pedagang di pasar senggol yang aktif sebanyak 140 pedagang. Yang dikeluhkan lagi be-
FB/SARJANA
TERTIBKAN LAPAK-Satpol PP Klungkung menertibkan lapak pedagang di bawah swalayan Inti Srinadi Klungkung.
sarnya pungutan kepada pedagang senggol yang jumlahnya mencapai Rp 8.000 untuk sekali berdagang. Jumlah ini dirasakannya memberatkan, padahal pedagang ini hanya berjualan tidak
Berikan Perlindungan Para Pecandu
lebih dari 7 jam, mulai dari pukul 15.00 sampai pukul 22.00 Wita. Pungutan tersebut belum termasuk membayar lampu penerangan dan air bagi yang membutuhkan. W-010
BNNK Gianyar Gelar Diskusi di Mapolsek Tegallalang
FB/ARTAYASA
DISKUSI-BNNK Gianyar melakukan diskusi soal perlindungan bagi 100 ribu pecandu di Mapolsek Tegallalang.
GIANYAR-Fajar Bali Dalam rangka rehabilitasi bagi 100 ribu pecandu narkotika se-Indonesia, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar melakukan diskusi di Mapolsek Tegallalang. Acara yang bertajuk Forum Group Disscusion (FGD) ini dalam upaya P4GN atau Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. “Dalam upaya menggolkan program Pak Presiden soal rehabilitasi para pecandu sebanyak 100 ribu, kita gelar diskusi di Mapolsek Tegallalang,” kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia, Senin. Selain itu, kegiatan yang
dihadiri oleh Kapolsek Tegallalang, AKP I Gde Dwi Atmaja itu juga bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan BNNK di tengah masyarakat. Pimpinan BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH mengatakan narkotika sangat berbahaya perlu diawasi peredaran dan penggunaannya, karena bisnis narkotika sangat menggiurkan secara finansial. Aparat dan masyarakat mempunyai peran sangat penting di dalam P4GN dan harus menyatakan perang terhadap peredaran gelap narkotika. “Mengikutsertakan masyarakat serta aparat pemerintah dalam penyebaran informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Bukan itu saja, program rehabilitas bagi 100 ribu pecandu di Indonesia ini perlu disosialisasikan kepada semua jajaran. Kali ini, sasarannya adalah dari aparat kepolisian di Polsek Tegallalang.”Mudah-mudahan dengan diskusi ini kita bisa menyatukan persepsi soal rehabilitasi para pecandu narkoba,” katanya. Seperti diketahui situasi narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 yang tinggal satu tahun lagi, dengan berbagai langkah dan tindak pencegahan melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia. W-005*
Wabup Sukerana Hadiri Penilaian Lomba Desa
Desa Lokasari Unggulkan Berbagai Potensi AMLAPURA-Fajar Bali Road Show penilaian lomba Desa Tingkat Kabupaten Karangasem memasuki desa ke enam dari delapan desa yang akan dinilai. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH bersama Tim Penilai Kabupaten yang dipimpin oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, I Komang Daging, S.Sos,M.Si bertandang ke Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Senin (11/5) untuk menilai kesiapan aparat dan warga menyambut lomba desa dan kelurahan Kabupaten Karangasem. Kehadiran Wakil Bupati Karangasem bersama Tim Penilai Kabupaten disambut dengan pengalungan bunga oleh Kepala Desa Lokasari I Wayan Nedeng, SE. Kepala Desa Lokasari I Wayan
Gapura Desa
Nedeng, SE, dalam laporannya menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa Lokasari diantaranya, di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kerajinan rumah tangga. Di bidang pertanian dan perkebunan dapat dicontohkan dengan terbentuknya organisasiorganisasi profesi seperti Subak Sawah yaitu Subak Lebu dan Subak Pempatan dengan hasilnya padi, kedelai,kacang tanah, dan lain-lain. Subak Abian yaitu Subak Abian Uma Siing dengan kelompok Tani serta Wanita Tani. “Hasil perkebunan berupa buah-buahan antara lain Durian, Wani, Manggis dan Mangga lokal,sedangkan hasil perkebunan tanaman keras berupa cengkeh dan kelapa,” ujarnya. Di bidang peternakan, dengan adanya kelompok-kelompok ternak seperti Simantri, ke-
lompok KUBE, Kelompok Tani Ternak Darma Kesuma Sari dan Kelompok Tani Ternak Mekar Sari. Di bidang kerajinan rumah tangga, antara lain dengan membuat canang dari janur dengan berbagai jenisnya. Kegiatan ini didukung juga dengan pelatihan yang diberikan oleh desa bagi pengerajin-pengerajin yang tamatan SD. Tujuannya, agar masyarakat bisa memiliki inovasi terhadap produk yang mereka hasilkan sehingga produknya bisa bersaing di pasaran. Wabup Sukerana dalam kesempatanya mengatakan, Lomba desa bertujuan mengevaluasi berbagai potensi dan hasil-hasil pembangunan desa. Diharapkan, melalui lomba desa semangat gotong royong dan rasa kebersamaan masyarakat dapat meningkat, sehingga dapat mempercepat terlaksananya program
FB/BUDIASA
LOMBA DESA-Wakil Bupati Karangasem, Sukerana saat menghadiri lomba desa di Lokasari
pembangunan di Kabupaten Karangasem. Selanjutnya, terkait profil desa menurut Wabup Sukerana merupakan gambaran menyeluruh tentang karakter desa atas usaha masyarakat dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang bersumber dari data profil desa dan realita di lapangan yang harus diperhatikan oleh aparat desa. “Jika kedua indikator itu bisa dipenuhi dengan baik, maka kemenangan bukan
tidak mungkin diperoleh Desa Lokasari dan akhirnya berhak menjadi duta Kabupaten Karangasem pada lomba Desa Tingkat Provinsi,” ujar Wabup Sukerana. Usai memberi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh Wabup Sukerana bersama Tim Penilai Kabupaten yang terdiri dari Unsur BPMD, Dinas kesehatan, Dinas Pendidikan, BLH, Polres, dan PKK. W-016*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Akan Digelar Upacara Panca Wali Krama di Pura Ulun Danu Songan
Bupati: Pemkab Bangli Siap Bantu Dana BANGLI-Fajar Bali Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan, semakin rajin umat melaksanakan upacara keagamaan semakin baik pahalanya. Upacara dinilai memiliki fibrasi sampai kemana-mana. Artinya imbas positifnya dapat terasa sampai jauh. Karena itu ketika umat menyelenggarakan upacara tentu perlu diberikan dukungan entah dukungan dana, dan dukungan non material. Hal itu dikatakan Bupati Bangli I Made Gianyar, saat menerima panitia upacara dan tokoh masyarakat Desa Songan A dan Songan B, Kintamani bertalian tentang rencana upacara Panca Wali Krama di Pura Ulun Danu, Songan (Pura Ulun Danu di bawah), di kantor Bupati Bangli, Senin (11/5). Mereka yang dikoordinir Pere-
bekel Songan B, Jero Lanang dan Perbekel Songan A Jero Ketut Artawan, memohon dukungan kepada Bupati Bangli atas karya yang bakal digelar 15 Oktober 2016, pada Purnama Kapat 2016. Perbekel Songan B mengatakan upacara Panca Wali Krama terakhir dilaksanakan tahun 2006. Maka upacara berikutnya bakal digelar tahun 2016 (10 tahun sekali). Dia memohon dukungan dana ke Pemkab Bangli. Selain itu juga berharap agar Bupati Bangli memfasilitasi untuk dapat memohon dana ke Pemprov Bali. Jero Lanang juga mengaku bakal memohon bantuan dana kepada Pemkab-Pemkab lainnya di Bali. Bupati Bangli menyikapi positif semangat para tokoh dan perbekel untuk menggelar yadnya
tersebut. Intinya Bupati mengaku sangat mendukung pelaksanaan tersebut. Dan dari sisi peluang untuk membantu dana memungkinkan, karena penyampaian permohonan itu tepat sesuai proses penyusunan anggaran. Tapi Bupati Bangli berharap agar profosal bantuan dibuat secepat mungkin malah Bulan Mei ini, agar bisa disikapi di APBD Perubahan 2015, selain APBD Induk tahun 2006. Pada acara audensi tersebut Bupati Bangli yang dikenal kaya pilosofi ini memamparkan pentingnya umat melaksanakan yadnya, serta pahalanya, dan fibrasi dari upacara itu sendiri. Mereka yang menghadap Bupati Bangli penuh senyum dan banyak tawa, mendengar pemaparan Bupati Bangli yang dikenal humoris itu. W-002*
I Made Gianyar
FB/SUMERTA
Layouter: Soma
DAERAH
6 POTRET FAJAR BULELENG
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
Tidak Kantongi Izin, Dua Usaha Galian C Ditutup Polisi Dua lokasi Galian C yang tidak mengantongi izin alias bodong yang ada di Kabupaten Buleleng terpaksa ‘digembok’ Satuan Reserse dan Kriminal Polres Buleleng. Anehnya lagi dari dua galian C yang diberhentikan alias ditutup jajaran kepolisian Polres Buleleng itu merupakan seorang dekat dengan salah satu anggota dewan DPRD Kabupaten Buleleng.
FB/Agus
AUDENSI-Wakil Bupati Buleleng Dr Nyoman Sutjidra Sp. Og saat menerima audensi FPPAB.
Dibentuk, Forum Peduli Perempuan dan Anak Buleleng MENINDAKLANJUTI permasalahan perempuan dan anak yang menjadi perhatian masyarakat Kabupeten Buleleng—khususnya mengenai isu dan kasus – kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Luh Putu Anggreni SH mendirikan Forum Peduli Perempuan dan Anak Buleleng (FPPAB). Dalam audensi bersama Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Senin (11/5) siang kemarin, Luh Putu Anggreni, SH mengatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak di Buleleng sangat marak terjadi. Sebagai Ketua FPPAB , Luh Putu Anggreni mengaku telah memiliki 26 anggota.Dirinya berharap semua permasalahan dapat diaspirasi agar tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak Buleleng bisa berkurang. Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Sp.Og menjelaskan bahwa mekanisme penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Buleleng selama ini sudah berjalan dengan adanya Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan Anak (P2TPA). W-008
Gas Tiga Kilogram Langka di Buleleng
FB/Agus
LANGKA-Gas Elpiji 3 kilogram mulai langka di Buleleng
SINGARAJA–Fajar Bali Terkait kelangkaan gas tiga kilogram, Senin (11/5) pagi Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagprin) Buleleng menggelar sidak. Dari pantauan Fajar Bali dimana PT.Mamajaya yang ada di Jalan Gajahmada Singaraja tampak para petugas gudang sangat sibuk memindahkan gas dari truk ke mobil pick up. Sesekali nereka melayani para pembeli eceran karena pertimbangan kemanusiaan. Itupun hanya sebatas satu buah saja. Salah seorang ibu rumahtangga dari Kelurahan Banyuning, Luh Dewik mengaku sangat kesulitan mendapatkan gas. Kondisi ini terjadi seminggu sebelum hariraya Pagerwesi lalu.”Biasanya tiang gampang cari di seputaran banyuning. Tapi sejak duaminggu lalu tiang kesulitan mendapatkan gas. Ya terpaksa saya datang ke sini (agen-red) untuk dapatkan gas. Itupun hanya dikasi satu buah,”ungkapnya. Sementara itu staf agen Mamajaya Rediasih mengatakan bahwa pasokan elpiji tiga kilogram ke tempatnya normalnormal saja. Demikian halnya dengan distibusi kepada 15 pangkalan yang diembannya. Setiap hari PT.Mamajaya mendapatkan jatah sebanyak 2.800 tabung gas. Pendapat serupa disampaikan agen lainnya Nyoman Suarjana. Owner agen Bagas Putra Sari mengatakan pasokan dan distribui masih seperti biasa. Disinyalir tabung gas mulai dimanfaatkan oleh ibu rumahtangga yang selama ini menggunakan tabung 12 kilogram seiring naiknya harga gas 12 kilogram menjadi Rp 14.500 ribu rupiah per kg.”Sekarang banyak konsumen beralih dari pengguna gas 12 kilogram ke gas 3 kilogram,”ungkapnya sambil menunjuk tabung gas 12 kilogram yang menumpuk nggak laku sejak duaminggu lalu. Menyikapi kondisi itu Kadiskopdagprin Made Arnika Senin pagi kemarin melakukan sidak ke beberapa agen di Buleleng. Dipaparkan pemantauan sudah dilakukan acara konsisten Namun untuk kondisi saat ini pihaknya lebih detail mencermati laporan harian yang dibuat para agen ke pengecer.”Kalau nanti ada yang melanggar agar dikenakan sanksi oleh Pertamina,”paparnya. Dinas Kopdagrin Buleleng pun menyimpulkan kelangkaan elpiji karena terjadi kepanikan sesaat di masyarakat. Kelangkaan juga dipengaruhi dengan tingginya permintaan di masyarakat, terutama jelang Hari Raya Pagerwesi, Rabu pekan lalu. Disamping itu terjadi peralihan konsumen. Banyak konsumen elpiji 12 kilogram, kini beralih menjadi konsumen elpiji tiga kilogram. Tak pelak terjadi kenaikan elpiji yang mencapai Rp 25.000 per tabung pekan lalu.”Hari ini kami pantau sampai ke pengecer, harganya antara Rp 16.500 sampai Rp 20.000 per tabung,”kata Kepala Dinas Kopdagrin Buleleng, Ni Made Arnika. Arnika mengatakan, dari pemantauan Dinas Kopdagrin Buleleng, tidak ada masalah sama sekali dalam hal distribusi. Tingkat konsumsi pun masih normal, yakni 22.520 tabung per hari. Itu pun masih berlebihan. Kekurangan pasokan hanya terjadi menjelang hari raya besar, seperti Pagerwesi, Galungan, serta Idul Fitri. W–008
SINGARAJA-Fajar Bali Kedua usaha galian tambang itu disegel dalam kurun waktu yang berbeda. Satu diantaranya disegel pada Jumat (8/5) pekan lalu di Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak. Sementara satu usaha lainnya disegel pada Senin (4/5) pekan lalu di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Usaha galian di Desa Bungkulan, disebut dikelola kerabat salah satu anggota dewan di Kabupaten Buleleng. Dari pertambangan di Desa Tukad Sumaga, polisi menangkap Kadek Muliawan (45) warga Banjar Dinas Pengumbahan, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak yang menjadi pengelola. Sementara di Desa Bungkulan, polisi menangkap Putu Soma Widiarsa (48) warga Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan. Dari pertambangan di Desa Tukad Sumaga, polisi menyita satu bendel nota penjualan dengan nama
perusahaan UD. Samodra. Polisi juga menyita sebuah buku pencatatan penjualan hasil tambang pasir dan batu, uang tunai Rp 270.000, serta eskavator berikut kunci kontaknya. Sedangkan dari tambang pasir dan batu di Desa Bungkulan, polisi menyita sebuah buku pencatatan hasil penjualan, uang tunai senilai Rp 900.000, serta eskavator dengan kunci kontaknya. Menurut Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ saat dikonfirmasi Fajar Bali, Senin (11/5) siang kemarin dimana kedua usaha tambang itu terpaksa dihentikan, karena tak mengantongi izin. Saat dilacak ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Buleleng, ternyata ada 15 perusahaan yang terdaftar, dan dua perusahaan yang digerebek polisi itu terbukti tak mengantongi izin.”Terpaksa
FB/Agus
DIAMANKAN-Barang bukti berupa peralatan galian C diamankan polisi.
kami hentikan usaha galiannya karena tidak mengantongi izin, dan menyalahi peraturan perundang-undangan,” kata Adnyana di Mapolres Buleleng, Senin (11/5).
Kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 118 Undang-Undang RI nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; serta pasal 26 Peraturan Daerah
Kabupaten Buleleng Nomor 1 tahun 2012 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar lebih. W - 008
meningkatkan mutu pendidikan Tabanan. Dengan adanya interaksi antara unsur pemerintah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, para guru, Dewan Pendidikan, dan Klinik Pendidikan, setidaknya bisa memunculkan standar pendidikan yang hendak diterapkan di Tabanan. “Kita harus mulai dari mana, ikut model atau standar seperti apa? Karena seiring waktu, regulasi bidang pendidikan sering mengalami perubahan. Biasanya lain menteri, lain pola pendekatan,” ungkapnya. Dari hal yang diungkapkan tersebut, sambungnya, pemerintah daerah sering kewalahan, sehingga eksistensi Klinik Pendidikan setidaknya mampu menjadi jembatan atas berbagai persoalan di bidang pendidikan yang muncul di daerah. “Kita bersama-sama mencari formulasi. Kemudian membedah masalah di dunia pendidikan,” imbuhnya. Menurutnya, solusi atas berbagai persoalan pendidikan tidak bisa semata-mata diserahkan kepada pemerintah. Karena itu, tambahnya, kehadiran Klinik Pendidikan sangat baik sebab semua komponen bisa kerja bareng.
“Saya berharap para guru selalu up to date dengan perubahan yang terjadi pada bidang pendidikan. Dan, saya juga titip agar jangan lupa menyelipkan unsur kearifan lokal dan budi pekerti. Sehingga anak didik kita pintar tapi tidak asosial,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi mengungkapkan seminar dan peluncuran jurnal pendidikan Widya Serasi merupakan bagian dari program awal pihaknya. Pasca ini, pihaknya akan roadshow ke sekolah-sekolah yang tersebar di Tabanan untuk mencari dan menggali segala kesulitan dan masalah dunia pendidikan. “Berbagai persoalan itu akan dipetakan dan dikaji lagi untuk dicarikan solusinya,” tandasnya. Sedangkan Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra menambahkan, roadshow tersebut dalam rangka upaya meningkatkan mutu pendidikan di Tabanan. “Gedung boleh megah, siswa tidak kalah dengan siswa lainnya, namun bagaimana kita bangun pendidikan yang berkarakter dan berbudi pekerti,” pungkasnya. W-004*
Wabup Sanjaya Luncurkan Jurnal Widya Serasi Klinik Pendidikan
TABANAN-Fajar Bali Meski baru terbentuk, Klinik Pendidikan Kabupaten Tabanan sedikit demi sedikit mulai menjalankan program-program yang telah dirancangnya. Satu diantaranya menerbitkan jurnal pendidikan bernama Widya Serasi. Senin (11/5) kemarin, jurnal yang menampung artikel-artikel para pendidik di Tabanan termasuk pengamat pendidikan tersebut secara resmi diluncurkan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Tabanan. Peluncuran jurnal pendidikan itu sekaligus membuka kegiatan seminar yang diselenggarakan Klinik Pendidikan Tabanan. Seminar ini melibatkan empat orang pemakalah yang notabene praktisi dan dosen pendidikan dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Singaraja. Para pemakalah tersebut antara lain Prof Dr Ni Nyoman Padmadewi, Prof Dr Ni Putu Ristiati, Dr Luh Putu Artini, dan Prof Drs I Ketut Sarna yang juga mantan dosen di universitas tersebut. Acara peluncuran jurnal pendidikan Widya Serasi serta
FB/Doni
JURNAL WIDYA SERASI-Wabup IKG Sanjaya saat meluncurkan Jurnal Widya Serasi yang dibentuk Klinik Pendidikan Tabanan.
pembukaan seminar pendidikan ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Tabanan Ir Ni Nengah Sri Labantari, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan I Putu Santika, Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra, serta Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi. Sedangkan, para peserta seminar para pendidik perwakilan seluruh sekolah se-Tabanan yang jumlahnya sekitar seratus orang lebih. Sebelum meresmikan jurnal pendidikan, Wakil Bupati Sanjaya mengucapkan terima kasih kepada Klinik Pendidikan yang
telah berhasil membuat jurnal dan menggagas seminar pendidikan tersebut. Terlebih kepada para pemakalah yang notabene para praktisi maupun dosen pendidikan yang bertugas di luar Tabanan. “Saya berterima kasih kepada para pemakalah yang hadir jauh-jauh datang dari luar Tabanan. Karena kecintaan pada Tabanan, khususnya untuk memperhatikan dunia pendidikan,” ujar Wakil Bupati Sanjaya memulai sambutannya. Dikatakan, adanya jurnal dan seminar pendidikan yang dirancang Klinik Pendidikan merupakan salah satu upaya
Pol PP Akhirnya Tutup Dua Toko Modern Berjaringan
NEGARA-Fajar Bali Setelah diberikan peringatan untuk mengurus perpanjangan ijinnya, namun ternyata belum diindahkan oleh kedua toko modern berjaringan Indomaret, kedua toko yang ada di dua tempat, yakni di Jalan Ngurah Rai Negara dan jalan Gatot Subroto Negara, akhirnya ditutup atau disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jembrana, Senin (11/5) kemarin. Penutupan dua toko modern berjaringan tersebut, dikarenakan SIUP dan TDP telah lewat masa berlakunya sejak tahun 2013 lalu. Tetapi, dari pihak dua toko tersebut belum melakukan perpanjangan. Penutupan toko modern berjaringan itu dilakukan dengan merantai serta menggembok paksa pintu toko serta memasang segelnya. Kasat Pol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi ditemui kemarin mengatakan pihaknya melakukan penutupan itu, karena pengelola toko modern berjaringan itu, kurang mengindahkan apa yang diminta untuk melengkapi ijin atau memperpanjang ijin. “Kami sudah peringati sebelumnya, supaya pihak pengelolanya mengurus perijinannya yang diperlukan, namun tampaknya
FB/PRAMONO
DITUTUP-Anggota Sat Pol PP ketika melakukan penutupan salah satu toko modern berjaringan.
belum juga,” ujarnya. Saat disidak beberapa hari yang lalu, pihaknya sudah meminta supaya pengelola membuat surat pernyataan agar melengkapi dulu perijinannnanya, baik SIUP dan TDP. Namun setelah dicek kembali, ternyata belum juga diurus dan masih buka, sehingga terpaksa ditutupnya. Apalagi, kata Rai Budhi, kedua toko modern berjaringan tersebut, ternyata sudah mati ijinnya sejak dua tahun
lalu. Bahkan sejak berdirinya di Jembrana, dua toko modern berjaringan itu, belum mengantongi IUTM (Ijin Usaha Toko Modern) sesuai aturan. Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun kemarin, untuk di Jembrana terdapat 29 toko modern. Jumlah tersebut, tercatat 9 di antaranya termasuk 2 toko modern berjaringan ijinnya sudah tak berlaku dan belum melakukan perpanjangan. W-003
Potensi Wisata Jembrana Digairahkan
NEGARA-Fajar Bali Meski tak memiliki seperti kabupaten lainnya, namun Jembrana tampaknya tetap optimis untuk dapat menggairah potensi wisata yang dimiliki. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana Putu Artha ketika membuka Bimtek bagi penjaga dan pengelola daya tarik wisata, Senin (11/5) kemarin. Intinya, Jembrana optimis di tahun 2016 pariwisata di Jembrana akan lebih begairah lagi. Apalagi direncanakan adanya pembangunan jalan tol menuju Pekutatan. Menurut Artha, untuk menggairah potensi wisata, tahun ini sudah diperbaiki infrastruktur di beberapa obyek wisata, termasuk jalan menuju wisata air terjun di Pekutatan. “Tahun depan obyeknya kita tata, dan saya optimis di tahun 2016 pariwisata di Jembrana akan lebih bergairah lagi,” ujarnya lagi. Kendati Jembrana tak kebagian dolar pariwisata, seperti kabupaten lainnya, namun Bupati Artha tetap optimis dan memperhatikannya. Apalagi Jembrana juga mendapat perhatian dari pusat untuk membangkitkan pariwisata. Kota Satelit serta wacana pembangunan sirkuit formula 1 di Pekutatan, juga dapat meng-
gairahkan serta memberikan semangat pariwisata di Jembrana. Untuk mempersiapkannya, maka Jembrana harus memberdayakan sumber daya manusianya. Melihat sekarang ini SDM nya memang masih kurang. Namun untuk mempersiapkan SDM tersebut, pihaknya telah membangun SMKN jurusan pariwisata di Pekutatan. Selain itu peserta Bintek ditantang untuk menunjukkan daerah tujuan wisata lainnya yang ada di Jembrana yang perlu mendapat penaatan. “ Kalau ada obyek wisata yang potensial silakan ajukan untuk ditata, dimana itu, “ ujar Artha. Pariwisata yang dibangun di Jembrana menurutnya harus pariwisata yang bersih bukan pariwisata yang negatif. “ Alam yang indah dan jiwa yang bersih harus kita jaga untuk wisatawan, “ kata Artha. Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit menyampaikan bimtek semacam ini merupakan pertama kali, setelah dibentuknya Jembrana Tourism Board. Pada bintek ini, diikuti sebanyak 50 peserta dengan narasumber dari Dinas Pariwsata Provinsi Bali, Dinas Dikporaparbud Jembrana dan Jembrana Tourism Board. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA 7 Kuliah Gratis Dengan Jaminan Deposito
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
Anda ingin kuliah gratis? jawabannya hanya ada di STIKOM Bali. Gimana caranya? gampang saja. Cukup anda deposito biaya tertentu di Bank Fajar (STIKOM Bali Group) yang beralamat di Jl. Raya Kuta, pada awal semester sesuai program yang diinginkan. Selanjutnya selama kuliah 4-5 tahun anda tidak akan bayar apa-apa lagi. Enaknya lagi, setelah tamat kuliah, maka uang yang anda bayar pada awal Fajar semester tadi akan dikembalikan secara utuh.
DENPASAR-Fajar Bali M enu ru t Ke t u a ST M I K STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, program ini sudah dimulai tahun 2010 lalu. “Ternyata mendapat sambutan yang cukup baik, terutama dari para orang tua yang kemampuan ekonominya memadai. “Karena sudah dimulai lima tahun lalu, maka pada wisuda ke-13 tangagal 27 Nopember 2014, ada yang sudah lulus, sehingga kami harus mengembalikan deposto mereka,” kata Dadang Hermawan di kantornya, Senin (11/5/2015). Dia merinci, besaran dana jaminan deposito tersebut adalah sebagai berikut. Untuk program S1 reguler sebesar Rp 85.000.000, D3 sebesar Rp 67.500.000 dan program internasional dual degree sejumlah Rp 142.500.000. Bagi
calon mahasiswa yang berasal dari SMK TI Bali Global atau SMK TI Indonesia Global akan mendapat discount sebesar Rp 10.000.000 setiap program. “De n ga n ca ra i n i p ara orang tua tidak perlu memikirkan biaya kuliah anaknya sampai tamat, dan uang tersebut akan dikembalikan utuh setelah wisudah,” beber Dadang Hermawan. Menyingung penerimaan mahasiswa baru, Dadang Hermawan menerangkan bahwa meski pengumuman Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/ SMK/MA baru akan digelar tanggal 15 Mei 2015 mendatang. Ternyata tak menyurutkan minat para siswa-siswi untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa STIKOM Bali. Sejak dibuka Februari lalu, hingga akhir April 2015
FB/IST
tercatat sudah 700 calon mahasiswa baru yang terdaftar dan dinyatakan lulus menjadi mahasiswa baru STIKOM Bali Tahun Ajaran 2015/2016. “Target kami adalah 1.200 orang mahasiswa baru,” kata Ketua STMIK STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, kemarin. Menurut Dadang Hermawan, seperti tahun-tahun sebelumnya, 75 % lulusan SMA / SMK /MA memilih
ST I KO M B a l i s e b a ga i t u juan utama setelah tamat sekolah. “Hal ini membuktikan bahwa STIKOM Bali sebagai satu-satunya perguruan ICT pertama di Bali dan Nusa Tenggara sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat,” katanya. Berdasarkan pengalaman tersebut, Dadang yakin target 1.200 mahasiswa baru tahun ajaran 2015/2016 da-
pat tercapai. “Biasanya, setelah pengumuman kelulusan, barulah mereka ramai-ramai m e nye rb u ST I KO M B a l i ,” u j a r nya , s a m b i l t e r t a wa lepas. Selain itu, untuk tahuan ajaran baru ini juga STIKOM Bali Jimbaran memulai kuliah perdana untuk kelas reguler (lokal) dan kelas internasional. “Jadi bagi calon mahasiswa yang berdomisili di wilayah
Dies Natalis SPB XV dan STPBI VII
Juara I Lomba Pramuka dan Juara III Gerak Jalan Indah
Prestasi Non Akademik SMK PGRI 1 Badung Sudah Take Off
FB/BLAS
PRESTASI- Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya bersama sejumlah siswa penoreh prestasi dalam lomba Pramuka dan lomba gerak jalan indah
DENPASAR-Fajar Bali Satuan pendidikan SMK PGRI 1 Badung, ternyata tidak hanya memiliki kemampuan di bidang akademik saja, tetapi juga pada bidang non akademik sudah take off ( lepas landas red). Khusus pada bidang non akademik, sekolah ini telah berhasil menyabet juara I lomba senam Pramuka tingkat penegak se-Bali. Selain prestasi lomba Pramuka, SMK ini juga meraih juara III lomba gerak jalan indah. Prestasi Pramuka itu diraih, ketika mengikuti lomba Pramuka tingkat penggalang dalam kegiatan Pandu SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) Cup VI se-Bali yang digelar g e ra k a n P ra m u k a g u g u s depan Badung, 05.073-05.074 pangkalan SMAN 1 Kuta Utara
(Sakura) Kabupaten Badung Minggu (10/5). Tahun 2013 dalam lomba yang sama SMK PGRI 1 Badung juga meraih jura I di Sakura. Tak hanya sebatas itu prestasi menyambut pengumuman Ujian Nasional (UN). SMK PGRI yang beloksi di Latu Gerih ini, juga menoreh prestasi juara III gerak jalan indah yang dilaksanakan Kodam IX/Udayana, dalam menyambut HUT ke-58 Kodam IX /Udayana. Kepala SMK PGRI 1 Badung, Dr. Drs. I Made Gede Putra Wijaya,SH.M.Si., di sekolah tersebut Senin (11/5) menjelaskan, Pramuka wajib hukumnya dalam kurikulum 2013 (k13). Oleh karenanya, bagi SMK PGRI 1 Badung yang dipimpinnya, juga wajib hukumnya untuk terus mem-
berikan pembinaan kepada siswa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) batas waktu pemberlakuan tahun 2015, seiring dengan usainya Ujian Nasional (UN), selanjutnya menggunakan k 13. Namun SMK PGRI 1 Badung khusus untuk non akademik Pramuka, sudah digalakkan sebelum k 13, sehingga ketika k 13 diberlakukan, maka hanya meningkatkan saja. Selain itu guru pembina Pramuka selalu ingat akan hak dan kewajiban, dan sebagai guru Pramuka wajib memberikan pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku, karena siswa harus menerima haknya dalam proses belajar mengajar. Untuk itu, guru Pramuka harus memberikan pelayanan
baik dalam bentuk motivasi maupun spirit kepada siswa, agar dapat meraih prestasi,dan itu sudah dibuktikan guru Pramuka SMK PGRI 1 Badung, ujar Putra Wijaya, yang didampingi Guru Pramuka, Putu Agus Subagia. Selain tentang prestasi, Putra Wijaya juag mengutarakn tentang penerimaan siswa baru tahun akademik 2015/2016. Saat ini yang sudah mendaftarkan diri, 268 lulusan SMP, sementara pengumuman UN SMP 10 Mei mendatang,. Dengan demikian peminat akan melampui target, karena target penerimaan 450 siswa baru, dan setiap tahun peminta selalu membeludak. Putra Wijaya membenarkan, untuk mendukung proses pembelajaran, institusi ini
sudah menyiapkan gedung baru 4 lantai dilengkapi lift. Gedung baru ini di bangun atas bantuan Pemprov Bali Rp 620 juta dan ditambah subsidi komite sekolah. Gedung ini terdiri dari 6 lokal Ruang Kelas baru (RKB) dan ruang pertemuan serta untuk kebutuhan lainnya. SMK PGRI 1 Badung, memiliki pendidikan keahlian, akomodasi perhotelan, tata boga dan teknik informatika. Sementara itu, Guru Pramuka SMK PGRI 1 Badung, Putu Agus Subagia mengutarakan, siswa kelas 10 dan 11 yang tergabung dalam tim lomba Pramuka, Ni Luh Gede Sudaniati. Desak Made Candra Dewi. Adinda Mindari. I Putu Agung Putra Sanjaya dan I Nyoman Redipayasa. Prestasi yang diraih tersebut untuk mengangkat nama sekolah, dan hingga m e n o re h p re s t a s i d a l a m dunia kepramukaan, karena tim Pramuka SMK PGRI 1 Badung memenuhi ketentuan oleh penilai yakni, kecepatan gerakan, kekompakan, ketegasan gerakan dan semangat gerakan. Serta penilain teori tentang ketepatan gerak dan posisi. Sebelum mengikuti lomba, diawali dengan memberikan pembinaan selama sebulan lebih yang diikuti 11 siswa, namun setelah di-filter-kan, hanya terpilih 5 peserta, sekaligus sebagai tim yang sukses. Tim Pramuka SMK PGRI 1 selalu berpartispasi aktif dalam lomba Pramuka eksternal, ucapnya. W-001
Komite III DPD RI Kunjungi Pemerintah Kabupaten Gianyar
Apresiasi Gianyar Sebagai Sentra Ekonomi Kreatif Bali Sepuluh Anggota Komite III DPD RI Bidang Kesra ,mengadakan kunjungan kerja dan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) di Kantor Bupati Gianyar pada (11/5). Diterima oleh Bupati Gianyar, A A Beratha rombongan DPD RI yang dipimpin oleh Senator Hardi Selamat Hood ( Ketua Komite III ), kehadiran DPD RI didampingi oleh Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( DPD RI Utusan Bali). Dalam kunker ini, DPD RI melaksanakan fungsinya sebagai pembuat UU yang mana usulan UU Ekonomi Kreatif yang telah masuk Prolegnas 2015 – 2019. Dalam sambutannya Bupati Gianyar menyatakan kebahagiaannya karena DPD RI telah menjadikan Gianyar sebagai tempat mencari masukan RUU Ekonomi Kreatif selain Yogyakarta dan Sumatera Utara. “Terimakasih kepada Senator RI Bali, Shri Arya Wedakarna
FB/IST
PRO MARHAEN – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Anggota DPD/MPR – RI ) Saat Bertemu Rachmat Gobel ( Menteri Perdagangan RI ) Di Kantor Mendag Di Jakarta.
yang telah mengajak DPD RI ke Gianyar. Semoga pusat bisa membuat UU yang pro terhadap masyarakat seni dan juga pekerja ekonomi kreatif di Gianyar dan Bali.”ungkap AA Baratha.
Pujian atas upaya Pemkab Gianyar juga diungkap Hardi Selamet Hood, “Saya bangga dengan Pemkab Gianyar, yang telah memberikan paparan yang sangat baik. Begitu juga penjelasan dan masukan yang
Kuta - Jimbaran dan Nusa Dua tidak perlu repot-repot ke STIKOM Bali Renon. Silahkan daftar di STIKOM Bali Jimbaran,” kata Dadang. Sedangkan kelas internasional khusus single degree yang bekerjasama dengan HELP University Kuala Lumpur, Malaysia dipersiapkan guna menampung membeludaknya mahasiswa asing. Terutama dari negara ASEAN
ketika Masayarakar Ekonomi ASEAN (MEA) mulai diberlakukan pada 30 Desember 2015 mendatang. “Kalau perguruan tinggi lain masih sekedar wacana, kami sudah memberikan bukti dan sangat siap menghadapi persaingan dunia pendidikan saat era MEA nanti,” tegas Dadang Hermawan. B u k t i b a h w a S T I KO M Bali menjadi sekolah favorit masyarakat Bali dan Nusa Tenggara bisa dilihat dari data berikut. Dia menguraikan, Per 31 Januari 2015 sekitar 6.200 mahasiswa sedang kuliah di STIKOM Bali. Mereka tersebar di program S1 dan D3. Untuk S1, ada dua program studi (prodi) yakni Prodi Sistem Informasi dan Prodi Sistem Komputer. Prodi Sistem Informasi memiliki tiga konsentrasi yakni Database, Desain Visual dan Multimedia, dan Business Intelgence. Sedangkan Prodi Sistem Komputer memiliki dua konsentrasi, yaitu Networking, dan Robotika. Sementara D3 dengan konsentrasi Manajemen Informatika. “Hingga wisuda ke-14 pada 27 Nopember 2014, jumlah alumni STIKOM Bali mencapai 2.847 orang. Terdiri dari S1 sebanyak 2.306 orang dan D3 sebanyak 541 orang.*
baik dari para Staf Ahli, KADIN Gianyar maupun juga organisasi masyarakat. Salah satunya dengan Rumah Kreatif yang wajib difasilitasi oleh Pemerintah.”ungkap Hardi yang Senator dari Kep-
pri. Selain mengunjungi Pemkab Gianyar, rombongan Komite III juga menghadiri sejumlah tempat yakni Pasar Oleh – Oleh Krisna, Universitas Mahendradatta ( Fakultas Ekonomi ), The ASEAN BALI Entrepreneur Center, The Sukarno Center Tampaksiring, The Mansion Bali, Workshop Maesro Made Ada, Pertemuan PHRI di Royal Pitamaha Ubud, Taman Nusa Gianyar, UC Silver Sukawati, The Queens India Restaurant, Teater Devdan ITDC Nusa Dua, Furama Jimbaran, Grand Bali Beach Hotel, The Royal Bali Spa & Tourism Institute . Tampak hadir anggota DPD lainnya yakni Sudriman ( Senator Aceh ), Daryati Uteng ( Senator Jambi ), Abdul Aziz ( Senator Sumsel ), Emilia Contessa ( Senator Jatim ), Habib Hamid Abdullah ( Senator Kalsel ), Maria Goreti ( Senator Kalbar ), Novita Anakkota ( Senator Maluku ) dan Suriati Armayin ( Senator Maluku Utara). KJS
39 SMK/SMA di Bali Ikuti English Speech Contest DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STPBI) untuk mengantisipasi era globalisasi dan perdagangan bebas termasuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 telah mengmbil berbagai terobosan. Salah satu di antaranya adalah meningkatkan kemampuan calon anak didik terutama lulusan sejumlah lembaga pendidikan yang berkembang di Bali dengan meningkatkan kemampuan lulusan itu mampu berbahasa asing terutama Bahasa Inggris. Kegiatan Dies Natalis SPB XV dan STPBI VII diramaikan dengan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan Bahasa Inggris, ungkap Ketua panitia lomba English Speech Contest, Essay Writing Video Competition, dan Guiding, Awalul Cholif Alfalah, dalam laporanya pada pembukaan English Speech Contest, Essay Writing Video Competition, dan Guiding, di Denpasar, Senin (11/5). Ia menjelaskan, sebanyak 39 SMK dan SMA yang tersebar di sejumlah kabupaten di daerah tujuan wisata terkenal, ikut ambil bagian pada Speech Contest tersebut. Beberapa peserta perwakilan dari sejumlah SMK dan SMA yang mampu menampilkan kemampuan berbahasa Inggris yakni Speech Contest tersebut di antaranya SMK Duta Bangsa Denpasar, SMK N 5 Denpasar. Disusul SMA 2 Tabanan, SMA 1 Tabanan, SMK Harapan, SMK Pariwisata Dalung, SMA Lab. Undiksha Singaraja, SMA 1 Susut, Bangli, SMA 1 Banjar, Buleleng, dan SMA Wira Harapan, tegasnya. Menurutnya untuk menentukan sekaligus mengevaluasi kemampuan peserta, pihaknya mempercayakan kepada sejumlah tim juri di antaranya Prof. Dr. Nyoman Dharma Putra, M.List, Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par, M.Par, Dr. I Nyoman Suksma Arida, S,Si, M.Si. Dususul Drs. I Nyoman Urbanus, M.Si, Drs, I Nyoman Wardawan, I Putu Agus Edi Suputra, S,Kom.M.Pd, Drs. I Nyoman Sadra, I Ketut Ardana, SH, dan Luh Putu Diah Prasistayani, SS. Pengumuman sekaligus pemberian hadiah kepada pemenang lomba akan diberikan pada penutupan Dies Natalis SPB XV dan STPBI VII, Jumat (15/5) 2015 mendatang, tukasnya. Sementara itu, Ketua STPBI sekaligus Direktur SPB, I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, dalam sambutannya mengemukakan, dalam mengantisipasi MEA 2015 mendatang dengan meningkatkan kompetensi para lulusan terutama kemampuan berbahasa Inggris. Meramaikan sekaligus perayaan Dies Natalis SPB XV dan STPBI VII, pihaknya menggelar berbagai kegiatan lomba English Speech Contest, Essay Writing Video Competition, dan Guiding. Selain itu, Sudjana yang sekaligus Wakil Ketua DPD Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, itu, menambahkan perayaan Dies Natalis kedua lembaga pendidikan kepariwisatan dan perhotelan yang bernaung di bawah Yayasa Dharma Widhya Ulangun itu, juga dimeriahkan dengan kegiatan lomba tarik tambang, donor darah, seminar baik nasional maupun internasional, dan lain-lainnya. K-01
FB/SUARJA
MEMUKUL GONG- Sudjana disaksikan Astina dan Awalul Cholif Alfalah ketika memukul gong tanda pembukaan pembukaan English Speech Contest SPB/STPBI
RALAT
Dalam berita Harian Umum Fajar Bali edisi Senin 11 Mei 2015, terdapat kesalahan pada judul berita. Judul berita tersebut, Maliarsa: Dharma Sahanti Memupuk Rasa Toleransi. Judul berita yang benar seharusnya, Maliarsa: Dharma Shanti Memupuk Rasa Toleransi. Demikian kesalahan direvisi dan Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut serta pembaca harap maklum. Redaksi Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
EKONOMI
8 VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13045 10423 14066 10859 19925 14790 110.96 1691 3665 10060
FAJA R BALI SELASA, 12 MEI 2015 l TAHUN XV
Dukung Percepatan Pembangunan Daerah KURS BELI 12945 9923 13716 10509 19425 14290 105.46 1661 3265 9460
Bank BPD Bali Gandeng Gapensi Kota Denpasar
Sumber: BNI
Sebagai salah satu wujud nyata dalam mewujudkan Visi perusahaan, yaitu menjadi Bank terkemuka dalam melayani UMKM untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Bali, Bank BPD Bali mengadakan gathering dengan para pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kota Denpasar, Jumat (8/5) di Warung Bendega Renon.
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Perkuat SDM BPR SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus mampu perkuat internal BPR sendiri. Ketua Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) wilayah Bali Timur, ID.G.M Darmawijaya, mengungkapkan, dalam kondisi ekonomi saat ini khususnya di BPR, jika dilihat dari sisi asosiasi tidak begitu berpengaruh atau dengan kata lain lancar-lancar saja. “Sedangkan jika dilihat dari sisi internal di BPR khususnya dalam menhadapai situasi ekonomi yang tidak menentu tersebut ada pengaruhnya,” jelasnya, Senin (11-5) kemarin. Untuk itu, BPR perlu diperkuat lagi khususnya memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini. Dengan demikian, kompetensi SDM juga akan semakin meningkat. “SDM sangat perlu diperkuat, dengan memberikan pelatihan-pelatihan secara kontinyu,” ujarnya. Terkait dengan pelatihan SDM khususnya dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki SDM, beberapa anggota Perbarindo wilayah Bali timur pada 25 April 2015 telah melaksakan pelatihan bersama, yang menyajikan enam modul. “Kami dan beberapa anggota Perbarindo wilayah Bali timur pada khususnya telah melaksankan pelatihan bersama pada bulan lalu yang dilaksanakan di Semarapura,” katanya. Darmawijaya menambahkan, pelatihan diberikan agar kader-kader khususnya kapala bidang di BPR memiliki kompetensi baik dalam menghadpi situasi ekonomi yang tidak stabil saat ini maupun dalam menghadapi persaingan ekonomi gelobal kedepan. M-004
Sunday Activity, Grup Hardys Beach Clean Up Di Pantai Mertasari dan Pantai Singaraja
FB/KJS
Pembersihan Pantai Mertasari dengan Panitia Bakti Alam UNUD melalui HardysFoundation dan di Pantai Singaraja melalui unit bisnis HardysHotels, POP!Hotel Hardys Singaraja Square
Grup Hardys melalui HardysFoundation melaksanakan kegiatan pembersihan pantai bertempat di Pantai Mertasari pada Minggu, (10/5) kemarin. Kegiatan tersebut, menjadi rangkaian acara Beach Clean Up yang dilaksanakan di Pantai Singaraja pada Sabtu (9/5) melalui POP!Hotel Hardys Singaraja Square, salah satu unit bisnis Grup Hardys di bawah HardysHotels. Kegiatan di Pantai Mertasari bertajuk Bakti Alam, selain bersih pantai juga dilakukan penanaman Pohon Cemara di areal pantai dengan dihadiri oleh Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada dan Perwakilan Dekan Fakultas Kedokteran Unud, dr. I Gusti Ngurah Pramesemara, S.Ked. Selain mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Udayana, acara ini juga diikuti oleh siswa SMA 6 Denpasar, SMA 4 Denpasar, SMA 7 Denpasar, SMA 1 Tabanan, SMAN 1 Mengwi, SMAN1 Kuta, SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Sukawati, Mahasiswa Universitas Warmadewa, Gerkades, Pencinta Alam Leo dan Tim Medis Danar Guta Universitas Udayana dengan total peserta mencapai 350 orang. Dari Grup Hardys sendiri, hadir personil Head Office yang dipimpin oleh Direktur Executive HardysFoundation, Putu Ary Widiartha, SH. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada dan Panitia Bhakti Alam menyampaikan penghargaan atas sinergitas yang dilakukan. Di Pantai Singaraja sendiri, pembersihan pantai dilaksanakan bertepatan menyambut Hari Ulang Tahun KODAM IX Udayana yang ke 58,yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, yakni Siswa SMP dan SMA, Jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng, Kepolisian, dan anggota Kodim Buleleng. Grup Hardys berpartisipasi melalui Manajemen POP! Hotel Hardys Singaraja Square yang dipimpin Gusti Mukhlis, Asisten Manager POP! Hotel Hardys Singaraja Square. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden HardysFoundation di konfirmasi via telepon menyatakan, partisipasi Grup Hardys melalui HardysFoundation atau unit bisnis merupakan bagian dari social responsibility melalui program HardysPeduli. “ Pelestarian Alam dan Lingkungan merupakan salah satu program unggulan HardysFoundation, kami akan terus berupaya untuk melakukan secara riil dan nyata dengan tentu melalui sinergi dengan pemerintahan sesuai strategi HardysFoundation” ujarnya. Kjs
DENPASAR-Fajar Bali Direktur Utama Bank BPD Bali, I Made Sudja, Bsc, S.Sos., berharap pihaknya dapat mengajak seluruh komponen masyarakat Bali untuk dapat bersama-sama dengan Bank BPD Bali mendukung percepatan pembangunan daerahnya masing-masing. “Tujuan dari gathering ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha jasa konstruksi yang berada di bawah Gapensi Denpasar khususnya dalam upaya menjalin kerjasama dengan pihak Bank BPD Bali,” ujarnya. Tidak hanya para pengusaha konstruksi saja, kedepannya Bank BPD Bali juga menerima masukan atau menjawab permasalahan para pengusaha di bidang yang lain. Langkah ini kami lakukan dalam upaya untuk merangkul semua pihak yang melakukan aktifitas bisnisnya di Bali, ucapnya. Menurut Direktur Utama Bank BPD Bali, I Made Sudja, Bsc, S.Sos bahwa sesuai dengan ketentuan Kredit Konstruksi saat ini, maksimum plafond
kredit yang bisa kita bantu untuk proyek yang anggarannya bersumber dari APBD sebesar Rp. 500 Juta per SPK (Surat Perintah Kerja), ditahun 2015 ini kami akan terus berbenah diri untuk memenuhi pangsa pasar yang ada sehingga angka tersebut berubah menjadi Rp. 1 Miliar per SPK. Proyek yang dapat dibantu meliputi konstruksi pengadaan barang dan jasa, imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa saat ini Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit sebesar Rp. 13,127 Triliun. Dari angka tersebut, 41,38% merupakan penyaluran kredit produktif termasuk didalamnya kredit konstruksi. Ditahun 2015, pihaknya menargetkan sebesar 42,10% untuk share kredit produktif. Sementara itu menurut Gede Budiartha selaku Ketua Gapensi Kota Denpasar menyatakan bahwa saat ini Pemerintah telah menerapkan sistem tender dengan dasar konstruksi IT. “Namun belum ada anggota kami yang siap dengan penerapan sistem seperti itu,” tandasnya.
FB/REDY
GATERING-Bank BPD Bali menggelar gatering dengan jajaran Gapensi Kota Denpasar guna mendukung percepatan pembangunan daerah
Oleh karenanya Budiartha berharap, mengacu pada aturan yang ada dan berkaitan dengan kredit jasa konstruksi yang bersumber dari APBD ini, tentunya akan mendukung kegiatan dari pembangunan fisik oleh anggota Gapensi kota Denpsar. Namun tambahnya lagi, dengan dukungan sebesar Rp. 500 Juta merupakan jumlah yang masih kecil jika dilihat dari angka proyek yang
Kondisi Perekonomian Terpengaruh Situasi Politik
DENPASAR - Fajar Bali Situasi perekonomian di Indonesia yang belakangan ini menujukkan tren pelambatan, dinilai akan membaik di semester II tahun 2015 mendatang. Namun kondisi perekonomian di semester II mendatang ini sangat bergantung dengan keadaan politik di Indonesia. Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Prof. Gede Sri Darma mengatakan, kalau politik tidak mencampuri pergerakan ekonomi di Indonesia, lambat laun pelambatan ekonomi yang ditunjukkan selama semester I 2015 lalu akan menujukkan tren peningkatan. “Asalkan ekonomi tidak dicampuri urusan politik, di semester mendatang perekonomian Indonesia akan lebih baik,” ungkapnya, Senin (11/5) kemarin. Sri Darma menilai, pelambatan ekonomi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan di beberapa negara lainnya. Hal ini sambungnya, disebabkan oleh belum membaiknya situasi perekonomian di Amerika Serikat. “Situasi ini tidak hanya di Indonesia saja namun di berbagai negara lainnya. Apalagi negara adidaya Amerika Serikat sempat mengemukakan bahwa akan melakukan koreksi tingkat suku bunga di negaranya. Otomatis ini yang membuat negara lainnya berfluktuatif,” jelasnya. Kondisi ini sambung Sri Darma, membuat perlambatan ekonomi secara global. Untuk Indonesia sendiri, kondisi ini diperparah dengan aksi melakukan tarik mata uang dolar dari oleh pihak asing. “Penyebab perekonomian yang lambat utamanya disebabkan oleh transaksi yang berjalan di tingkat eksternal jumlahnya sangat sedikit uang yang beredar. Ini tentu berimbas juga terhadap Bali,” ujarnya. Sri Darma berharap, kedepannya pemerintah Joko Widodo - Jusuf Kalla harus cepat dan tanggap dalam hal membelanjakan anggaran yang dimiliki. Periode April hingga Juni 2015 ini sebutnya merupakan masa penting dan tepat untuk menggelontorkan dana yang ada agar roda perekonomian bisa tetap bergerak. “Secara makro, keinginan Jokowi untuk melakukan revolusi mental tampaknya belum dilakukan secara maksimal oleh para pembantunya dalam hal ini adalah para menteri,” beber Sri Darma. Selain itu, pihak swasta juga seharusnya tidak lagi bergantung kepada pemerintah. Sehingga hal ini ujarnya, dalam persia-
oleh pemerintah. Kedepan, tak ada lagi pengusaha yang masih bergantung pemerintah agar mereka telah terdidik sebelumnya sehingga pada saat ketatnya kompetisi MEA 2015 telah siap,” ucapnya. W-011
pan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 bisa lebih kompetitif. “Saat ini, para pengusaha berteriak dengan kondisi yang ada. Hal ini dikarenakan selama ini masih diberikan subsidi dan dibantu
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GATOT SUBROTO Jalan Gatot Subroto Denpasar Telephone (0361) 420229, 420227 Fax. (0361) 420263
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gatot Subroto selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang
Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/ Tanggal Pukul
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.
Tempat
KANTOR WILAYAH
Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 1 P.O. BOX 3034 Denpasar 80030
Telepon No. (0361) 228715, (Hunting) 6 Line, Facs. No. (0361) 234796, 225791, 264854
Website : www.bri.co.id
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Pukul
Tempat
: Selasa, 26 Mei 2015 : 10.00 Wita
: Kantor PT. Balai Lelang Bali
Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung - Denpasar
Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama :
1. IK. BOYKE SAMUDRA PUTRA, beralamat di : Jl. Bhineka Nusa Kauh No. 45 Dalung, barang yang dilelang berupa :
2 (Dua) bidang tanah yang dijual dalam 1 (satu) paket yang terdiri dari :
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)
Hari/ Tanggal
pat diajukan sebagai jaminan, harapnya. Sementara itu Kepala Divisi Kredit I Nyoman Suastika, SE mengatakan bahwa pihaknya kini telah menyiapkan perubahan kredit konstruksi yang dimaksud. “Dengan perubahanperubahan tersebut, diharapkan produk kredit konstruksi akan lebih sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar,” ucapnya. W-011/ADV
dikerjakan. “Baru Rp. 500 Juta itu masih kecil. Kalau bisa terealisasi sekitar Rp. 1 Miliar hingga Rp. 2,5 Miliar akan menjawab segala kebutuhan dari sisi modal kerja,” tandas Budiartha. Budiartha juga menjelaskan, kedepannya pihak perbankan terutama Bank BPD Bali sebaiknya hanya melihat dari SPK yang diajukan. “asal ada SPK, nilai proyek akan da-
• 1 (satu) bidang tanah untuk perumahan sesuai dengan SHGB No. 705/ Desa Dalung, seluas 100 M2, Gambar Situasi No. 6133/1996, tanggal 30-091996, a.n WASHILA ELVA MULIA ASFAR SAMUDRA, terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
• 1 (satu) bidang tanah untuk perumahan sesuai dengan SHGB No. 706/ Desa Dalung, seluas 100 M2, Gambar Situasi No. 6132/1996, tanggal 30-091996, a.n I KETUT BOYKE SAMUDRA PUTRA, terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali
Dijual dengan nilai limit Rp. 2.799.000.000,- dan uang jaminan Rp. 839.700.000,-
: Selasa, 26 Mei 2015
2. PT. JATI ILHAM, beralamat di : Jl. Bhineka Nusa Kauh No. 45 Dalung, barang yang dilelang berupa :
: 11.00 Wita
• 1 (satu) bidang tanah ada bangunan sesuai dengan SHM No. 1902/ Desa Dauh Puri Klod, seluas 250
: Kantor PT. Balai Lelang Bali
m2, Surat Ukur No. 00905/Dauh Puri Klod/2012, tanggal 29/02/2012, a.n. IK Boyke Samudra Putra, terletak di Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Nilai Limit Rp.
Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung - Denpasar
2.681.200.000,- dan uang jaminan Rp. 804.360.000,-.
3. CV. RAJAS SUKSES, beralamat di Jl. Bhineka Nusa Kauh No. 45 Dalung, barang yang dilelang berupa:
Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama :
1. IWAN WIJAYA, alamat Rumah : Jalan Tukad Barito X, No. 10 Denpasar
1 (satu) bidang tanah perumahan sesuai dengan SHM No. 6952/ Kel. Panjer, seluas 210 M2, Surat Ukur
No. 01189/Panjer/2005, tanggal 11-07-2005, a.n IWAN WIJAYA, terletak di Kelurahan Panjer, Kecama-
tan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali. Dengan nilai limit Rp. 2.000.000.000,- dan uang jaminan Rp. 2.000.000.000,-
2. SUYOTO, alamat Rumah : Jalan Badak Agung XV No. 9 Denpasar
1 (satu) bidang tanah perumahan sesuai dengan SHM No. 5361/ Desa Sumerta Klod, seluas 200
M2, Surat Ukur No. 00425/Sumerta Klod/2004, tanggal 29-03-2004, a.n SUYOTO, terletak di Desa Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali, dengan nilai limit Rp. 1.800.000.000,- dan uang jaminan Rp. 1.800.000.000,SYARAT-SYARAT LELANG :
1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang;
2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada
dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal ini pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang );
3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ;
4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor
• 1 (satu) bidang tanah pertanian berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 1123/ Desa Blahbatuh, Seluas 1200 M2, Surat Ukur No. 352/2000, Tanggal 4-12-2000 a.n. I KETUT BOYKE SAMUDRAPUTRA,terletakdiDesaBlahbatuh,KecamatanBlahbatuh,KabupatenGianyar,PropinsiBali.Nilai Limit Rp. 2.100.000.000,- dan uang jaminan Rp. 630.000.000,-
2 (Dua) bidang tanah yang dijual dalam 1 (satu) paket yang terdiri dari : •
1 (satu) bidang tanah untuk perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM
•
1 (satu) bidang tanah untuk perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM
No. 1084/ Desa Dalung, Seluas 97 M2, Surat Ukur No. 7538/1996, tanggal 28-11-1996 a.n. I KETUT BOYKE SAMUDRAPUTRA,terletakdiDesaDalung,KecamatanKuta,KabupatenDaerahTingkatIIBadung,Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
No. 4878/ Desa Dalung, Seluas 103 M3, Surat Ukur No. 1561/1998, tanggal 31-8-1998 a.n. I KETUT BOYKE SAMUDRAPUTRA,terletakdiDesaDalung,KecamatanKuta,KabupatenDaerahTingkatIIBadung,Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
Dijual dengan nilai limit Rp. 2.160.000.000,- dan uang jaminan Rp. 648.000.000,SYARAT-SYARAT LELANG :
1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang;
2. Pesertalelangdiwajibkanmenyetorkanuangjaminantersebutdiatas keRekeningNo.264471810a.nRekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus
efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal ini pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang );
uang jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy
3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan
5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan
jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP dan
NPWP dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril ;
5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ;
6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai
limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara;
7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa
potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukan bukti setor
dan kartu identitas diri ( KTP/ SIM ), dan pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil ;
8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang
terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Balai Lelang Bali 085102818500, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151
Denpasar, 12 Mei 2015
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar
apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril ;
5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ;
6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak
di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara;
7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/ SIM ), dan pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil ;
8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap
obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Balai Lelang Bali 085102818500, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151
Denpasar, 12 Mei 2015
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gatot Subroto Denpasar
TTD
ttd
Widodo Januarso Pinwil
oleh pejabat lelang pada saat lelang ;
4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang
WAHYU HIDAJAT Pemimpin Cabang
233/V/KTR
234/V/KTR
Layouter: Zohra
PARIWARA
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
9
680/IX/GLH
639/XI/KTR
603/IX/GLH
419/XI/AGN
Layouter: Manik
POLITIK
10
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
PDIP dan Golkar ‘AL’ Wacanakan Kerjasama Parpol
Suara PARLEMEN
Dewan Keluhkan Jalan Provinsi di Bangli BANGLI-Fajar Bali DPRD Bangli kembali menyoroti jalan ( jalan Provinsi) di Bangli. Jalan yang sudah dilakukan peningkatan (rehab) tahun 2014 tak disertai dengan peningkatan bahu jalan. Hal itu dinilai mengundang kerawanan lalulintas. Selain itu kondisinya juga menjadi tidak baik dari sisi perwajahan. Anggota DPRD Bangli, I Nengah Kariasa alias Jero FB/SUMERTA Mangku Kariasa berharap I Nengah Kariasa bahu jalan dilakukan peningkatan (pengurugan) sesuai tinggi jalan dari hasil peningkatan jalan tersebut. Dikatakan realita yang ada dimana bahu jalan sangat rendah, beda tinggi jauh dari jalan aspal (hotmix). Hal itu mengundang kerawanan, karena ketika roda kendaraan, terutama sepeda motor meleset bakal berbahaya. Seperti jalan di sepanjang Bunutin sampai Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan di utara kota Bangli menuju Kintamani dan di tempat lainnya. Dikatakan jalan tersebut usai dilakukan peningkatan jalan, tetapi bahu jalan tak diurug. “Paling tidak beda tinggi antara jalan dan bahu jalan mencapai 25 cm,” ujarnya sembari mengatakan kalaupun perlu ada beda tinggi jalan dan bahu tetapi tak sedemikian tinggi selisihnya. Dia berharap ke depan soal pengurugan masuk di perencanaan. “Sekarang mungkin sudah terlanjur, kalau tak ada di perencanaan berarti anggaran untuk pengurugan juga tidak ada”, ujarnya. Terhadap jalan yang sudah direhab diharapkan segera ada rambu pembatas jalan (garis putih). Bila tidak hal itu juga menimbulkan kerawanan, terlebih di malam hari. Dia mengaku juga melihat banyak marka jalan (garis putih) di jalan Provinsi sudah buram perlu direhab. Tak kecuali yang disoroti juga soal banyaknya jalan Provinsi tak ada gotnya, yang dapat mempercepat kerusakan jalan. Namun pada sisi lain terhadap pemasangan gadril (dinding pengaman) di Bangli yang semakin banyak, politisi asal PDIP ini pun mengacungi jempol. W-002
Dana Ingatkan Jangan ‘Ngambul’ Sudirta-Gung Ngurah Ajak Kompak Untuk PDIP
Gede Dana Siap Mendukung yang Direkomendasikan Pusat Jelang Pilkada di Karangasem, sejumlah parpol mulai melakukan pendekatan dengan parpol lainnya. Yang terbaru, dua parpol pemilik kursi terbanyak di DPRD Karangasem, PDIP dan Golkar kubu AL diamdiam bakal menjalin kerjasama untuk membangun Karangasem. Bahkan, Golkar kubu AL melalui Plt. Ketua DPD II, I Nyoman Celos, terang-terangan mengaku bakal menjalin kerjasama dalam Pilkada dengan parpol yang memiliki kesamaan visi. Tujuannya hanya satu, bagaimana membangun Karangasem ke arah lebih baik.
AMLAPURA-Fajar Bali Pertemuan dua Ketua Partai di sekretariat DPD II Golkar, Jalan Sudirman Gang Sandat, Karangasem ini dibungkus dengan acara silahturahmi dan berlangsung penuh kekeluargaan. Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana, Plt. Ketua DPD II Golkar I Nyoman Celos, didampingi Plt Sekretaris I Wayan Karsana, serta mantan anggota DPRD Karangasem, asal Kecamatan Selat, I Wayan Sekep Manusabat. Sementara itu, ketika ditanya seputar pertemuan tersebut, Plt Ketua DPD II Golkar Nyoman Celos mengaku pertemuan hanya pertemuan dua sahabat lama. Lantaran pada periode 2009-2014, dirinya mendampingi Gede Dana duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem. “Kami lama tidak bertemu, hampir berta-
hun-tahun saya mendampingi Pak Gede Dana saat beliau masih menjabat Ketua DPRD Karangasem,” ujar Celos. Kembali ditambahkan Celos, kerjasama politik antar parpol tidak saja dengan partai PDIP, namun bisa juga dengan semua parpol. Sehingga Karangasem nanti bisa dibangun bersamasama. Celos juga mengaku, gagasan-gagasan yang sama antara Golkar dan PDIP Karangasem dalam visi membangun Karangasem membuatnya melakukan langkah ini. Apalagi, Celos melihat kerjasama dengan PDIP bukanlah kali ini saja dilakukan. “Dulu saat di DPRD Karangasem kami juga melakukan hal yang sama, membangun Karangasem tidak cukup hanya dilakukan oleh satu orang, tetapi mestilah dengan semua elemen,” ujarnya. Mantan wakil ketua DPRD
FB/BUDIASA
KOMUNIKASI POLITIK- Pertemuan Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana dengan Plt. Ketua DPD II Golkar I Nyoman Celos Karangasem ini menekankan, terkait siapa nanti akan menjalankan gagasan -gagasan Golkar dan PDIP, ia pun mengaku itu masih dalam proses. Celos pun mengatakan, semua kader Golkar, PDIP dan tokoh masyarakat masih terbuka lebar untuk memegang komando gagasan partai ini. “Siapa yang memegang komando, itu kami serahkan ke partai, kami kira semua kader pun memiliki kesempatan yang sama, baik itu PDIP, Golkar maupun tokoh masyarakat Karangasem. Kami belum bicara nama orang, yang kami bicarakan gagasan dan program,” ujarnya. Pihaknya sengaja fokus menjalin kerjasama dengan partai politik, bukan peroran-
gan. Karena, menurutnya, kalau dengan partai sudah pasti akan bertahan lama dan berjangka panjang. Jika figur, Celos menyebut, bisa saja figur kecewa dengan masyarakat dan bisa meninggalkan masyarakat itu. Sementara, partai politik akan tetap membutuhkan masyarakat. “Sekecewa-kecewanya partai politik, tidak mungkin parpol akan meninggalkan masyarakat. Namun jika figur kecewa, bisa saja langsung kabur, karena parpol sangat membutuhkan masyarakat,” ujarnya lagi. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karangasem, Gede Dana juga mengiyakan apa yang dikatakan I Nyoman Celos. Pun Ketua Fraksi PDIP DPRD
Karangasem ini mengaku, gagasan di PDIP dengan Golkar sangat sejalan untuk membangun Karangasem. Namun, Geda Dana menambahkan, siapa nanti yang menjalankan gagasan partai, pihaknya mengakui belum sampai kearah sana. “Cuma antar partai sudah menyepakati menjalin kerjasama, siapapun nanti yang akan menjalankanya kami tentu akan dukung sepenuhnya, tak hanya Golkar, PDIP pun akan mengajak parpol lain. Namun tentu yang sejalan, dan tentunya gagasan itu kami tuangkan ke dalam visi dan misi calon nanti, yang kami jalankan adalah gagasan partai, bukan pribadi,” ujar Gede Dana. W-016
KPU Denpasar Tunggu Nama-Nama PPS
Dari kiri Wayan Suastika, Gde Dana dan Wayan Sudirta
FB/EDO
.AMLAPURA-Fajar Bali Sosialisasi Balon Bupati-Wakil Bupati Karangasem di tiga ranting PAC Karangasem yakni Desa Seraya, Desa Bugbug dan Desa Pertima berlangsung menarik. Para balon yang hadir sepakat untuk kompak dan berkomit membangun Karangasem serta membesarkan PDIP. “Karenanya siapa pun yang ditunjuk Bu Megawati dan diberikan rekomendasi yang lain akan mendukung,” demikian penegasan Balon Bupati Wayan Sudirta Gde Dana Ngurah Agung dan Balon Wakil Bupati Wayan Suastika Sabtu 9 mei lalu. Dan bahkan disana juga tak nampak kompetisi walaupun mereka ‘bertarung’ memperebutkan rekomendasi dari DPP PDIP. Gde Dana selaku ketua DPC PDIP Karangasem menegaskan jangan ada yang ‘ngambek’ kalau tidak mendapat rekomendasi. tapi harus memenangkan calon partai. Secara halus, terasa Gde Dana menyindir kader PDIP yang sudah ancang-ancang melirik parpol lain atau maju dari jalur independen walaupun PDIP belum mengambil keputusan siapa yang diberikan rekomendasi. Sementara Wayan Sudirta mengajak semua balon dan pendukungnya tetap kompak. Kalau yang satu diberikan rekomendasi yang lain mesti komit bekerja sama dan kelak membagi peran dan tugas untuk membangun Karangasem dan PDIP. Dia mengingatkan tidak boleh kompetisi untuk rekomendasi berakhir dengan permusuhan apalagi upayaupaya menggembosi kandidat terpilih. Sedangkan Gung Ngurah maupun Wayan Suastika sendiri juga setuju, menjadikan ajang kompetisi memperoleh rekomendasi tersebut sebagai ruang untuk bekerja sama. Pertarungan barulah benar-benar pertarungan bila partai sudah punya calon untuk memenangkan pemilihan Bupati Karangasem. R-002
DENPASAR-Fajar Bali Aktivitas para komisioner KPU Kota Denpasar tamPaknya mulai meningkat. Setelah melakukan tes tulis dan wawancara kepada 29 bakal calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kota Denpasar kini juga tengah merekrut anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hanya saja untuk rekrutmen anggota PPS ini, KPU masih menunggu penyetoran nama-nama dari beberapa kepala desa dan Lurah, karena hingga Senin (11/5) kemarin, baru 8 Desa/Lurah yang meny-
erahkan nama-nama tersebut. Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede Jhon Darmawan, mengakui penyetoran nama-nama calon anggota PPS akan ditutup Selasa (12/5). ‘’Kami harapkan besok (Selasa ini) semua Desa/Kelurahan sudah menyerahkan namanama tersebut,’’ kata John Darmawan, Senin (11/5) kemarin. Dikatakan, untuk rekrutmen anggota PPK sudah dilaksanakan dengan melaksanakan tes tulis dan wawancara. Dari 20 orang yang mengikuti tes, nantinya akan ditetapkan 20
orang anggota PPK. “Tes sudah kami laksanakan, Jumat (8/5) lalu, dan tinggal menunggu pengumumam saja. Besok (hari ini) akan kami umumkan,” katanya. J o h n D a r m awa n m e n gatakan untuk anggota PPS tidak perlu dites, karena keanggotaannya bersifat penunjukan dari masing-masing Desa/ Kelurahan. Nama-nama yang disetorkan ke KPU itulah yang nantinya akan dilantik sebagai anggota PPS. Di mana pelantikan rencananya dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan anggota PPK, yakni pada 18
Mei mendatang. “Paling lambat 18 Mei nanti kami sudah memiliki anggota PPK dan PPS,” tandas John Darmawan. Sebagaimana diketahui, dalam penyelenggaraan Pilwali yang dilaksanakan 9 Desember 2015 mendatang, KPU Kota Denpasar memerlukan 149 anggota ad-hoc, terdiri dari PPK dan PPS. Karena dari empat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, diperlukan 20 orang anggota PPK, yang nantinya di masingmasing Kecamatan akan di isi 5 orang. ’Sedangkan PPS akan diisi oleh tiga orang per desa,
sehingga diperlukan 129 orang. Total tenaga ad-hoc yang diperlukan 149 orang. Sedangkan untuk perekrutan anggota KPPS, menurut John, akan dilaksanakan sebulan sebelum hari pencoblosan. Di samping melakukan proses rekrutmen tenaga ad-hoc, tamb ah John Darmawan , pihaknya juga terus mensosialisasikan pelaksanaan Pilwali, dengan harapan agar partisipasi masyarakat terus meningkat. Salah satu dengan menggelar sayembara Maskot pilwali yang boleh diikuti masyarakat umum. R-004
Adi Arnawa Terusik Wacana PDIP Mengusung Kader Terus Bermanuver, Meski Belum Pasti Mendapatkan ‘Tiket’
FB/EFLIN
Adi Arnawa ketika bersama jajaran pengurus anak cabang (PAC) dan ranting PDIP se-Kecamatan Kuta Utara, Minggu (10/5) MANGUPURA–Fajar Bali Kuatnya wacana mengu-
sung kader dalam Pilkada serentak, telah terlontar dari
beberapa elite politik di PDIP Bali. Kondisi tersebut pun nampaknya cukup mengusik Bakal Calon Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Dan meski belum pasti mendapatkan ‘tiket’ dari PDIP, Adinata (pasangan Adi Arnawa-Alit Yandinata), ini rupanya terus berupaya bermanuver mencari celah. Salah satu manuver yang terlihat adalah ketika dihadapan jajaran pengurus anak cabang (PAC) dan ranting PDIP se-Kecamatan Kuta Utara, Minggu (10/5), Adi Arnawa yang hadir didampingi Bakal Calon Wakil Bupati I Putu Alit Yandinata, menyatakan siap ber-KTA PDIP apabila dirinya mendapatkan rekomendasi. Pada pertemuan itu, dengan
nada tinggi, Adi Arnawa menyatakan tak sependapat adanya dikotomi kader dan non kader. “Kalau memang hari ini saya diberikan rekomendasi, besok juga saya siap ber-KTA dan mundur dari PNS,” tegas Adi Arnawa. Alit Yandinata menyatakan hal yang sama. Tidak ada tolak ukur untuk mengetahui tingkat kekaderan seseorang. Sepengetahuannya, meski Adi Arnawa tidak ber-KTA PDIP namun kontribusinya kepada partai selama ini cukup besar. “Sekarang ini masih dalam tahapan proses, jajaran kader dan pengurus harusnya terbuka memberikan peluang kepada seluruh calon yang mendaftar melalui
PDIP untuk mensosialisaikan diri,”katanya. Sosialiasasi yang dilakukan kandidat menurutnya akan menguntungkan partai. Silahkan berproses, pada nantinya siapa yang dipercaya oleh DPP itu yang akan kita dukung bersama,” ucapnya. Mendengar pemaparan kedua kandidat, pengurus PAC dan Ranting se-Kuta Utara menyatakan, memberikan peluang yang sama kepada setiap calon. “Kalau ada yang ingin datang kami terbuka, doa tentu kami berikan. Tapi keputusan tentu ditangan DPP. Siapa yang mendapatkan rekomendasi itu yang kami dukung nantinya,”kata Buda Yasa. M-005
Memotivasi SMK Giri Pendawa Rendang
Sudirta: Pendidikan Adalah Solusi Segala Problem
FB/EDO
Wayan Sudirta saat berkunjung dan menyapa siswa-siswi SMK Giri Pendawa. Secara . Secara spontan Sudirta juga menyerahkan sumbangan untuk 12 siswa berprestasi dan 12 siswa yang kurang mampu, serta untuk Yayasan sebesar Rp 10 juta.
AMLAPURA-Fajar Bali Pendidikan merupakan solusi berbagai problem kehidupan. Dengan pendidikan l ah kem i sk i n an , keb od ohan, dan ketakutan akan menemukan pemecahannya. Negara-negara maju, mencapai kemajuannya karena melalui pendidikan. Sebab, d e n ga n p e n d i d i ka n ya n g b a i k , o ra n g j a d i p e rc aya diri, orang dibentuk karakternya. Karena itu, anakanak semua harus bersyukur bisa mengenyam pendidikan di sekolah ini, dan tidak perlu berkecil hati walaupun
sekolahnya di Desa. “Tapi, kalian harus gantungkan cita-cita untuk melanjutkan sekolah setinggitingginya,’’ ujar pendiri Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR), Wayan Sudirta, menyampaikan hal itu saat memotivasi siswa-siswi SMK Giri Pendawa di kampung Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Jumat (8/5). Sudirta yang pernah 10 tahun mewakili Bali di DPD RI, berkunjung ke SMK tersebut memenuhi undangan pendiri Yayasan, Dewa Suaria, yang juga Ketua PAC
Kecamatan Rendang. Dewa Suaria menegaskan, SMK Giri Pendawa didirikan tahun 2000, telah menamatkan 180-an siswa dan kini terdaftar sebanyak 600-an s i swa b e l a j a r d i s e ko l a h tersebut . Secara spontan Sudirta menyerahkan sumbangan untuk 12 siswa berprestasi dan 12 siswa yang kurang mampu, serta untuk Yayasan sebesar Rp 10 juta. Para siswa terlihat sangat antusias menerima kunjungan mendadak senator yang mewakili Bali di DPD RI periode 2004-2014. Mer-
eka nampak sangat antusias saat Sudirta menceritakan profilnya,yang lahir 24 bersaudara dari ayah bernama Guru Dangin yang buta huruf, tetapi ia dipercaya menjadi Kepala Dusun, Kelian Banjar, Kelian Dadia dan Bendesa Adat seumur hidupnya. Kata Sudirta, ayahnya yang buta huruf itu mendorong ke-24 anaknya agar menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sebab, Guru Dangin sangat yakin, bahwa untuk mengubah nasib dan memajukan keluarga yang 24 bersaudara, pendidikan
adalah cara yang tidak bisa diabaikan. Sudirta juga memberikan apresiasi tinggi kepada tokohtokoh desa yang mendirikan SMK di desa, serta para guru yang mau mengabdi di sekolah tersebut. ‘’Saat mayoritas warga desa pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, kehadiran tokoh seperti Pak Dewa dan pendiri yayasan lainnya, sangat membantu membangun desa, mendorong pemerataan sampai ke desa, agar tidak semua penduduk desa pergi ke kota,’’ lanjut Sudirta. R-002 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Menkop UKM dan Jajarannya Tandatangani Pakta Integritas JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan jajaran deputi serta lembaga terkait menandatangani Pakta Integritas Zona wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkop UKM. Acara tersebut disaksikan Menteri PAN-RB Yudi Chrisnandi, Komisioner Ombusman M Choirul Anwar, dan Wakil Ketua KPK Indrianto Senoadji di Lantai 2 Gedung Kemenkop, Jakarta, Senin (11/5). “Kemenkop UKM, merupakan kementerian yang ke-26 menandatangani Pakta Integritas dari 34 kementerian. Jadi, masih ada 8-kementerian yang akan menyusul. Dan ini juga menjadi yang ke-56 dari 80 Kementerian/ lembaga di Indonesia. Kami mendorong, semua kementerian atau lembaga melakukan Zona Integritas. Bukan sekadar seremonial, namun niat untuk bebas dari korupsi di Kemenkop,” ungkap MenPAN-RB Yudi Chrisnandi. Yudi menerangkan, perkembangan perekonomian nasional Indonesia berada di atas di antara negara ASEAN dan kedua di Asia setelah China. Menurut dia, dengan anggaran Rp1,4 triliun, Kemenkop dengan 850 aparat pendukungnya akan berusaha memaksimalkan anggaran itu untuk pembangunan agar Koperasi dan UKM domestik dapat hidup lebih baik. “Menteri adalah katalisator pembangunan, sesuai bidang dan tugasnya masing-masing,” tegas Yudi. “Kita bukan telat, melain-
FB/IST
TANDA TANGAN-Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan jajaran deputi serta lembaga terkait menandatangani Pakta Integritas Zona wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkop UKM, di Jakarta, Senin .(11/5/2015). kan daftarnya yang antre. Jadi, bukan juga karena belum siap untuk menerapkan zona integritas bebas korupsi, tapi memang karena antre itu. Kalau boleh, mungkin kami mau yang pertama bukan yang ke-26 dari 34 kementerian,” ucap Menkop UKM AAGN Puspayoga menjawab media seusai penandatanganan acara “Pencanangan Pembangunan Zona Integritas” menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Menurut Puspayoga, korupsi terjadi karena adanya niat dan kesempatan. “Saya minta seluruh staf saya di Kemenkop tidak mempunyai niat untuk korupsi. Karena kalau ada niat, lalu didukung oleh adanya kesempatan maka terjadi lah korupsi,” katanya. Oleh karena itu, katanya, kalau sampai terjadi korupsi maka bukan saja merugikan diri sendiri,
keluarga, Kemenkop dan namun juga masyarakat yang seharusnya dibantu oleh aparat tersebut. Menurut Puspayoga, dia sudah tiga kali menandatangani pakta integritas seperti ini. “Saya pertama kali menandatangani Pakta Integritas ketika menjadi walikota, kedua kalinya ketika menjadi wakil gubernur dan ini yang ketiga kalinya sebagai Menkop,” katanya. Menurut Puspayoga, kalau dia menjadi Menteri selama 5 tahun, maka hanya sekali ini menandatangani Pakta Integritas. “Kalau kemudian saya diganti oleh orang lain, maka orang tersebut akan melakukan penandatanganan Pakta Integitas selanjutnya,” katanya. Sementara itu, Komisioner Ombusman M Choirul Anwar mengatakan memberantas korupsi itu memang ruwet dan bukan pekerjaan mudah. Hal itu dialaminya saat mendapat
informasi adanya pembuatan surat gratis, ternyata di tingkat kelurahan itu ada pungutan yang besarannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp5 juta untuk pembuatan surat keterangan domisili perusahaan (SKDP). Menurut dia, berdasarkan laporan masyarakat bisa diketahui dari adanya pungutan SKDP di tingkat kelurahan atau kecamatan. Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut pihaknya mengundang pihak asosiasi terkait untuk mendapatkan informasi prosedur pengurusan surat izin UMK yang gratis tersebut. Setelah pihak Ombudsman turun langsung ke lapangan, katanya, maka dapat dilakukan operasi tangkap tangan seperti terjadi di Kelapa Gading. “KPK melihat gebrakan awal ini, merupakan langkah berani Kemenkop UKM di tengah-tengah maraknya praktik korupsi di Tanah Air. Karenanya upaya Kemenkop ini merupakan parsipasi aktif pemberantasan korupsi. KPK dan Kemenkop punya satu visi, menjadikan Indonesia bersih, transparan, dan bebas dari korupsi,” tambah Wakil Ketua KPK Indrianto Senoadji dalam kesempatan yang sama. Menkop pun berharap, dengan upaya ini jajaran Kemenkop UKM dapat bebas dari korupsi dan berusaha untuk membantu masyarakat kecil yang ingin membangun usaha kecil agar bisa ikut mengisi pembangunan nasional terutama menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata. Agus
Akhirnya, Tjokorda Diterima Keluarga Puri Pemecutan DARI HALAMAN 1 yang tidak diinginkan. Dalam pengamanan tersebut tampak Kapolresta Denpasar Kombes AA Made Sudana, Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Arthana, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sudiartha, dan Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana. Tiba di Puri Pemecutan, Tjokorda diterima secara adat oleh keluarga besar Puri Pemecutan. Keluarga Puri melakukan upacara adat dimulai dari pintu depan Puri dan selanjutnya Tjokorda dipersilakan masuk ke Puri. Namun, Tjokorda tidak dii-
jinkan masuk ke pintu utama dan hanya boleh masuk melalui pintu samping dibagian selatan puri. Setelah di dalam Puri, Tjokorda dipersilakan duduk ditempat yang telah dipersiapkan dengan didampingi oleh istrinya dan panglingsir Puri Pemecutan, Ngurah Gede Prasurama. Dalam pertemuan tersebut, Ngurah Gede Prasurama yang berbicara menggunakan pengeras suara, berharap kepada Tjokorda dan keluarganya agar mengikuti semua peraturan di Puri Pemecutan. Dari mulai menjaga disiplin bicara, dan menjaga karakter di keluarga Puri. “Kami minta kepada Tjokorda agar
mengikuti aturan yang ada di Puri. Jangan hanya mengikuti karakter sendiri. Kami juga minta Tjokorda menjaga disiplin bicara. Jadi, saya mohon itu,” tegas Prasurama dengan nada agak tinggi. Selain itu, Ngurah Prasurama meminta kepada Tjokorda agar tidak menganggap semeton di Puri Pemecutan sebagai musuh. “Kami tidak meminta warisan. Kami juga tidak merebut tahta. Kami mohon kepada Tjokorda untuk mengikuti aturan yang ada di Puri. Tjokorda telah melakukan pelanggaran dan dipenjara. Itu artinya Tjokorda salah. Tetapi kami tetap menerima Tjokorda di Puri ini,” tegas Ngurah Prasurama disambut tepuk tangan
Penderita Cacat Minta Rehab Rumah DARI HALAMAN 1 dirinya hanya mengandalkan hasil menganyam besek dari istri.”Tiang menyerah mangkin, ten nyidang megae ngudiang (Saya menyerah sekarang tak mampu kerja apa-apa, red),” keluh Nuriman.
warga Puri. Senada dikatakan Anak Agung Ngurah Rai Sudarma, panglingsir Puri Pemecutan, yang berharap agar setiap persoalan sebaiknya diselesaikan dengan baik dan tidak menggunakan kekerasan. Sebagaimana yang dilakukan Tjokorda pada tahun 2003 lalu hingga menewaskan adik tirinya. “Sepakat menyelesaikan masalah tanpa konflik. Tapi harus melalui musyawarah dan mufakat. Mohon kepada Tjokorda agar bisa menerima musyawarah mufakat. Hanya itu persyaratannya,” harap Rai Sudarma dan mendapat tepuk tangan ratusan warga Puri yang hadir. R-005
Rumah yang mereka tempati juga sudah tua. Rumah berukuran 3x2 meter itu kondisinya sudah bocor sana-sini. Memang bangunan menggunakan atap genteng, lantai beton dan bendinding beton. Dia mengaku tak mampu lagi untuk perbaiki. “Malah bocor sampai ke tem-
pat tidur. Untuk tidur tiang geser merike meriki (Bocor sampai ke tempat tidur, untuk bisa tidur saya harus geser kesana-sini”, tambah Nuriman yang mengaku tak kuat duduk akibat mengalami retak tulang. Nuriman berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pas-
tika memberikan perhatian atas derita yang mereka alami. Dia mohon bantuan untuk perehaban rumahnya agar bisa tidur nyaman.”Tiang hanya bisa memohon kepada bapak-bapak pemerintah agar bisa membantu tiang, baik pengobatan dan perehaban rumah,” tutupnya. W-002
Mei ini, dana desa sudah dapat dicairkan,” paparnya optimis. Lebih lanjut Lihadnyana menyampaikan, mundurnya pencairan dana desa ini juga memberi keuntungan untuk pihak desa. Utamanya, untuk mempersiapkan diri, sehingga tidak terjadi persoalan hukum dalam pemanfaatannya. Di samping itu, iapun mengaku sangat berhati-hati, sehingga persiapan di tingkat desa menjadi agenda utama BPMPD. Berbagai pelatihan dan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran aparatur desa telah dilakukan. “Yang terpenting ada-
lah penyiapan di tingkat desa. Kami pun sudah sejak jauh-jauh hari melakukan pelatihan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengelolaan dana desa kelak,” imbuhnya. Sebelumnya, Lihadnyana menyampaikan dana desa yang akan ditransfer ke Provinsi Bali adalah sebesar Rp 185,42 miliar. Dana tersebut akan dibagi ke 636 desa (Desa Dinas) yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota. Mekanisme pembagiannya, 90 : 10 persen. Artinya, 90 persen dari Rp 185,42 miliar akan dibagi secara merata, sedangkan 10 persen sisanya bagi
kembali berdasarkan jumlah penduduk miskin, luas wilayah, serta topografi masing-masing desa. Berdasarkan ketentuan, disampaikan bahwa Kabupaten Karangasem akan memperoleh dana desa sebesar Rp 21,96 miliar, Kabupaten Bangli Rp 19,19 miliar, Kabupaten Badung Rp 36,81 miliar, Kabupaten Gianyar Rp 19,16 miliar, Kabupaten Jembrana Rp 12,41 miliar, Kabupaten Tabanan Rp 37,06 miliar, Kabupaten Klungkung Rp 15,26 miliar, Kabupaten Buleleng Rp 36,81 miliar, serta Kota Denpasar Rp 9,72 miliar. W-019
mawa menyatakan, kedepannya diharapkan orang–orang yang berhak menggunakan VIP tersebut hanya orang– orang yang telah memperoleh ijin dari Gubernur untuk menggunakannya dan juga orang–orang yang telah diatur dalam peraturan Gubernur. Lebih lanjut disampaikan Darmawa bahwa kedepannya akan ditugaskan pejabat eselon IV yang nantinya akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah jika ada tamu yang datang sehingga penggunaan dari ruang VIP tersebut dapat diawasi dengan baik. Sementara itu Wakil General Manager Angkasa Pura I , I Gusti Ngurah Ardita, menyatakan siap
untuk melakukan pembenahan baik itu fasilitas dan kondisi gedung dari ruang VIP. Pihaknya juga telah menyiapkan ruangan – ruangan tambahan yang nantinya akan diperuntukkan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan. Sementara itu terkait dengan pengaturan penggunaan ruang VIP, pihaknya sangat setuju dengan adanya pengetatan tersebut dan selalu siap untuk berkoordibnasi dengan pemerintah daerah jika ada tamu kenegaraan dan pemerintah yang datang. Ardita juga menyarankan terkait dengan akses masuk ke bandara hendaknya memanfaatkan angkutan publik seperti Trans Sarbagita. Ardita mengusulkan hen-
daknya dibuatkan 3 jalur utama yang menghubungkan ke Bandara yakni jalur dari Mengwi – Imam Bonjol – Bandara, Ubud – Batubulan – Sanur – Bandara, dan Nusa Dua – Jimbaran – Bandara. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi pengguna kendaraan roda dua yang saat ini sudah membanjiri parkir bandara dan bahkan sudah melebihi kapasitas. Usai melakukan rapat, Wagub Sudikerta beserta rombongan juga menyempatkan diri meninjau ruang VIP 1 dan VIP 2. Selain itu rombongan juga sempat meninjau jalur bundaran Ngurah rai yang nantinya akan direncanakaan untuk dibuatkan underpass. W-019*
BPMPD Optimis Dana Desa Cair Bulan Mei DARI HALAMAN 1 tuntasnya revisi Permendagri, menurut Lihadnyana kini Pemerintah Kabupaten/Kota lah yang memiliki peran besar. Yakni untuk segera menyusun peraturan Bupati/Walikota terkait tindak lanjut dana tersebut. “Permendagri nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN sudah selesai direvisi, dan pemerintah Kabupaten/Kota juga sudah berproses menyiapkan peraturan Bupati/Walikota tentang tindak lanjut dana desa tersebut. Kami (BPMPD) yakin, pada Bulan
Pakai Ruang VIP Bandara Harus Ijin Gubernur
DARI HALAMAN 1 dianggap sangat padat. Untuk itu kedepannya telah direncanakan akan dibuatkan underpass yang nantinya diharapkan mampu memecah kepadatan tersebut dan memberikan kelancaran akses ke bandara. Mantan Wakil Bupati Badung ini juga berpesan kepada pihak Angkasa Pura untuk memaksimalkan pengembangan Bandara Ngurah Rai dan juga percepatan dari pembangunan Bandara di Bali Utara sehingga tidak menghambat akses yang telah ada saat ini. Senada dengan Sudikerta, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Gede Dar-
11
Delapan Profesor Uji Calon di KBM
DARI HALAMAN 1 to head dengan paket calon yang diusung oleh partai lain. “Intinya, kita akan berhadapan dengan calon-calon yang sah berdasarkan keputusan KPU. Kita kan tidak tahu berapa calon-calon yang muncul, apakah dari jalur independen atau dari partai politik. Prinsipnya calon-calon yang nanti diusung oleh Koalisi Bali Mandara siap berkompetisi dengan paket dari calon-calon lainnya,”ucap Mudarta. Sejumlah persiapan pun terus digodok oleh Koalisi Bali Mandara. Politisi asal ‘Bumi Makepung’ ini mengatakan bahwa KBM akan melakukan fit and proper test dan uji publik tanggal 25-27 Mei mendatang. Setiap partai politik yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara akan mengajukan nama-nama calon dari hasil seleksi internal partai untuk kemudian diuji oleh delapan profesor yang independen.
“Fit and proper test dan uji publik kita rancang tanggal 25-27 Mei. Nama-nama sudah masuk dalam panitia, karena seleksi nama dari calon-calon tersebut dari masing-masing partai yang tergabung dalam KBM. Jadi, masing-masing partai yakni Golkar, Demokrat dan Gerindra mengajukan hasil nama-nama calon dari hasil seleksi internal di partai masing-masing untuk kemudian diuji oleh delapan Profesor yang independen dan profesional berkaitan dengan isu-isu terkini yang ada di daerah masing-masing,”jelas Mudarta. Dikonfirmasi mengenai peran dan fungsi dari Tim Sembilan dalam konteks Pilkada, Mudarta menjelaskan, Tim Sembilan adalah tim panitia, dimana masing-masing partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara mengeluarkan kepanitiaan. Panitia ini kemudian yang akan melakukan fit and proper test dan uji publik. Artinya, lanjut
Mudarta, Panitia Sembilan ini sebagai panitia penyelenggara fit and proper test dan uji publik. Mudarta melanjutkan, tidak dipungkiri bahwa setiap partai pasti menginginkan kader yang diusung dalam Pilkada nanti menang dari calon lainnya. Pasalnya, semua partai politik ingin memberikan pengabdian kepada bangsa dan Negara. Pengabdian itu, lanjut Mudarta, akan meningkat dan terlihat ketika kader terbaik yang diusung dari Koalisi Bali Mandara menjadi orang nomor satu dalam perhelatan pilkada di enam kabupaten/kota. “Kalau kita ingin bertarung untuk kalah, tentu saja tidak ada yang bertarung. Semua partai termasuk yang tergabung dalam KBM mengharapkan untuk menang sehingga ada semangat untuk berkompetisi secara sehat,”jelas Made Mudarta ketika dihubungi via telepon di selasela mengikuti Kongres Partai Demokrat di Surabaya. M-007
kasus dugaan pemerasan CPNS dengan tersangka JG dan CD. “Ya terkait kasus CPNS di DKP, itu saja” jelas pejabat asal Selemadeg ini. JG dan CD ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Tabanan dalam kasus dugaan pemerasan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan. Penetapan dua tersangka itu setelah melalui proses panjang penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan pihak kejaksaan Tabanan. Seperti diberitakan sebelumnya JG yang juga mantan Kabid Peralatan dan Angkutan DKP yang kini menjadi Kabit Promosi dan Pengendalian di Disnaker dan CD yang menjabat sebagai Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP, sejak Senin (4/5) resmi menjadi tersangka. Hal itu diungkapkan langsung Kejari Tabanan, Atang Bawono. Atang menjelaskan, penanganan perkara dugaan pemerasan di DKP melaui beberapa proses. Sebelumnya pihaknya telah membentuk tim sejak 10 Maret 2015 lalu. Tim itulah yang kemudian bekerja keras mengumpulkan alat bukti mulai dari petunjuk, surat, hingga ket-
erangan saksi. “Dari hasil penyidikan dan alat bukti yang ada JG mantan Kabit Peralatan dan Angkutan DKP dan CD Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP kita naikkan statusnya menjadi tersangka,” tegas Atang. Penetapan itu, kata dia, setelah tim penyidik melakukan ekspose kasus pada Selasa, (28/4) lalu. Selanjutnya, imbuh Atang, pihaknya terus menyempurnakan penyidikan, jika nanti dalam perkembangannya ada alat bukti lain bukan tidak mungkin pihaknya akan menetapkan tersangka lain. “Sampai saat ini kita baru tetapkan dua tersangka, tidak menutup kemungkinan kedepannya kalau ada alat bukti lain akan ditetapkan tersangka lain,” tandasnya. Kasus dugaan pemerasan CPNS di DKP diduga juga melibatkan pejabat setempat. Guna mengusut tuntas kasus yang menguak diakhir tahun 2014 itu, pihak Kejari Tabanan telah memeriksa 43 orang saksi baik dari staf DKP, staf instansi lain dan orang umum. Sampai akhirnya Kejari menetapkan dua tersangka yakni JG dan CD. W-004
dengan membakar rumahnya sendiri. Kompol Anwar Sasmito mengimbuhkan, dari keterangan beberapa saksi mata, korban diduga mengalami masalah pribadi. “Jenasah korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk menjalani otopsi,” ujarnya. Sedangkan, saksi mata yang juga tetangga korban, Dewa Ketut Subrata menjelaskan, pasca meninggalnya korban Hendrick, ia sendiri tidak bisa tidur lantaran takut. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan kepada Desa adat Subagan agar melakukan pecaruan di area rumah korban. “Korban mati ulah pati, kami sudah mengusulkan agar segera dilakukan upacara,” bebernya. Selain itu, Dewa Ketut Subrata melanjutkan, sejak sebulan lalu korban sering mengeluhkan tidak bisa menarik
uang dalam jumlah besar. Sebelumnya, korban bisa menarik uang di atas Rp 5 juta, namun sejak sebulan korban hanya bisa menarik uang sebesar Rp 500 ribu. “Dia sering mengeluhkan itu. Selain juga pagi hari saat datang dari Denpasar, korban sempat mengaku lagi ada masalah dengan orang gila di Kuta, bahkan pelipisnya juga luka,” sebutnya lagi. Seperti diketahui, bule Jerman ini tewas mengenaskan di rumahnya sendiri Minggu (10/5). Kematian Hendrick membuat geger warga di BTN Kertalanggu. Korban yang sudah ditinggal mati oleh istrinya setahun lalu sempat hendak ditolong oleh warga saat api mulai membesar. Hanya saja, saat hendak ditolong, korban meminta agar warga tidak menolongnya, bahkan korban juga mengunci pintu rapat-rapat. W-016
paket inkumben. Artinya pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti dan IKG Sanjaya berpeluang besar mendapatkan rekomendasi .
bangun Tabanan yang lebih baik dimasa mendatang. “Apa yang kami lakukan tidak lain dalam rangka membangun komunikasi politik dengan partai-partai yang ada di Tabanan,” ucapnya. Karena bagaimanapun, kata dia, semua elemen masyarakat Tabanan memiliki kewajiban dalam membangun daerahnya untuk menjadi lebih baik. “Saya mengajak semua pihak meski kita berbeda namun bersama-sama membangun Tabanan, karena kita semua memiliki tanggungjawab yang sama dalam membangun daerah,” ucapnya. Komunikasi dengan Nasdem ini, kata Sanjaya, sebagai langkah awal membangun persepsi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama yakni mensejahterakan masyarakat Tabanan. Ditanya apakah kemungkinan di pilkada berkoalisi? Sanjaya mengaku semua itu tidak menutup kemungkinan. Karena dalam politik apapun bisa terjadi termasuk berkoalisi dengan Nasdem. “Ini kan baru langkah awal, dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin, semua itu ada kemungkinan termasuk soal koalisi,” ucapnya. W-004
Sekkab Tabanan Diperiksa Tiga Jam
DARI HALAMAN 1 gungkapkan secara rinci. Ia hanya menegaskan pertanyaan lebih banyak mengarah terkait kasus dugaan pemerasan CPNS DKP. “Pak Wirna Ariwangsa diperiksa seputar kasus tersebut dengan 21 pertanyaan,” jelasnya. Dikatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil yang bersangkutan lagi jika keterangannya masih dibutuhkan. Ditanya tentang kelanjutan pemeriksaan kedua tersangka, Kasi Pidsus tidak mau menyebutkan waktunya. Sejauh ini lebih banyak memeriksa saksi untuk menguatkan bukti pemeriksaan sebelumnya. “Nanti tunggu saja. Pasti akan kita periksa,” bebernya. Faturochman berharap kedua tersangka mau membuka siapasiapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut untuk upaya mengungkap tuntas. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak kalau kedua tersangka pasang badan dan tetap bungkam. Di lain pihak Sekkab Wirna ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya dimintai keterangan terkait
Polisi Dalami Kematian Bule Jerman DARI HALAMAN 1 penyelidikan ke rumah korban yang juga ludes dilahap si jago merah. Pantauan Koran ini, tim Labfor Polda Bali terjun melakukan penyisiran di dalam rumah korban dengan didampingi anggota Polres Karangasem dan warga. Petugas memeriksa satu persatu barang yang ada di dalam rumah korban. Hanya saja, saat ditanya, petugas enggan memberikan komentar terkait penyebab kematian korban. Mereka mengaku masih melakukan penyelidikan secara mendalam. Sementara itu, Kapolsek Kota Karangasem, Kompol Anwar Sasmito yang juga turut serta mendampingi tim Labfor Polda Bali hanya bisa menduga, kematian korban memang sengaja bunuh diri
Sanjaya Sambut Pernyataan Koster DARI HALAMAN 1
lanjuti oleh PDIP Tabanan. “Karena bagaimana pun juga kita akan melakukan kajian yang nantinya akan disinergiskan dengan DPD PDIP Bali,” sebut Sanjaya Senin (11/5) kemarin. Selain itu, lanjut Sanjaya, evaluasi juga tetap menjadi bahan pertimbangan bagi DPP yang melihat dari sisi baik dan buruknya inkumben. “Kalau baiknya mungkin perlu dipertahankan, dan sisi kurang baiknya harus dibenahi,” tandas Sanjaya singkat. Pernyataan Koster tersebut ternyata juga mampu meredam keretakan wacana politik di internal PDIP Tabanan. Sebelumnya santer terdengar pasangan inkumben Ni Putu Eka Wiryastuti dan IKG Sanjaya terbelah. Kedua pendukung saling klaim mendapatkan dukungan. Wacana Sanjaya yang lebih berpeluang akan mendapatkan rekomendasi menyeruak ke permukaan. Begitu juga wacana Paket Eka Wiryastuti – I Ketut “Boping” Suryadi juga menguat. Kedua dukungan tersebut seakan mulai meredam pasca turunnya pernyataan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang masih mempertahankan
Rangkul Nasdem
Sementara itu, pasca merangkul Partai Golkar versi AL, Ketua DPC PDIP Tabanan IKG Sanjaya kini membangun komunikasi politik dengan DPD II Nasdem Tabanan. Pertemuan politis antara DPC PDIP Tabanan yang dikomandoi Sanjaya dengan Ketua DPD II Nasdem Tabanan I Nengah Edy Mulyanto digelar di warung makan BE Jawa, Tabanan, Senin, (11/5). Dalam pertemuan itu Sanjaya seperti biasa mengajak Sekretaris DPC I Nyoman Arnawa, dan bendahara DPC AA. Dharma Putra serta anggota Fraksi PDIP I Wayan Nugraha Giri. Sementara DPD II Nasdem Tabanan dihadiri Ketua DPD II, I Nengah Edy Mulyanto, Ketua DPC Kecamatan Tabanan, Ketut Ariawan. Dalam pertemuan penuh keakraban itu Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan menegaskan pertemuan itu merupakan upaya PDIP dalam membangun komunikasi politik dengan semua partai. Tujuannya tidak lain untuk bersama-sama mem-
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
SELASA, 12 MEI 2015, TAHUN XV
JKBM Khusus Sentuh Sulinggih-Pemangku Sulinggih dan Pemangku Kahyangan Tiga Dapat Perawatan Kelas I dan II Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Provinsi Bali terus membuktikan eksistensinya. Meski berbagai program kesehatan Pemerintah Pusat diluncurkan, seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS), JKBM tetap tak kehilangan popularitas. Buktinya, hingga awal tahun 2015, pemanfaat JKBM mencapi 9 juta orang. Cakupan pelayanan pun terus dibenahi dan dikembangkan. Program terbaru, tepat sejak tanggal 1 Januari 2015, JKBM memberi program khusus kepada Sang ‘Pelayan’ Umat (Sulinggih dan Pemangku) Kahyangan tiga di seluruh Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Terhitung sejak 1 Januari 2015, Pemprov Bali memperluas layanan JKBM. Layanan ini dinamai JKBM Khusus, yakni diperuntukkan bagi para Pemangku Kahyangan tiga yang tersebar di Desa Pakraman Kabupaten/Kota se-Bali. Sebelumnya, layanan ini telah diberlakukan bagi para Sulinggih. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra d i s e r t a i ko o rd i n a s i d e n gan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya. Pengembangan layanan khusus ini mengacu pada Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 440/13773/JPKM.
Dikes tertanggal 12 Desember 2014 Perihal Bantuan Sosial Berupa Jaminan Kesehatan Kepada Sulinggih dan Pemangku Kahyangan Tiga. “Sejak tanggal 1 Januari 2015, Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan layanan baru terkait JKBM. Yaitu JKBM khusus untuk para Pemangku. Sebelumnya, para Sulinggih juga sudah diberikan layanan serupa dan sudah berjalan, sekarang dikembangkan untuk Para Pemangku,” paparnya beberapa waktu lalu. Mengacu pada surat edaran itu, para pelayan umat (sulinggih dan pemangku) sepenuhnya dibiayai oleh program JKBM khusus. Kekhususa n p r o g r a m i n i
Masyarakat ‘Kelas Atas’ Disarankan Mendaftar ke JKN Anggaran JKBM Dapat Dialihkan ke Program Infrastruktur Kesehatan DENPASAR-Fajar Bali Walaupun JKBM sudah menjadi jaminan kesehatan andalan masyarakat Bali, Pemprov tetap mengupayakan agar masyarakat beralih ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Lantaran program yang dikelola oleh BPJS tersebut dicetus oleh Pemerintah Pusat, dan Provinsi Bali wajib untuk turut serta dalam penyuksesannya. Kelak, apabila mayoritas masyarakat telah tercover JKN, maka dana yang sebelumnya digunakan untuk JKBM dapat dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengungkapkan, saat ini jumlah penduduk Bali mencapai 4.038.655 orang. Dari jumlah tersebut, 43,92 persen telah tercover JKN, sementara sisanya sebanyak 56,08 persen masih ditanggung JKBM. Menurutnya, masyarakat Bali saat ini sudah merasa sangat nyaman dengan program JKBM. “Karena dalam JKBM, masyarakat tak mengeluarkan biaya untuk mendapat layanan kesehatan. Sementara untuk ikut kepesertaan BPJS, mereka iuran. Itu menjadi kendala dalam harus membayar memotivasi masyarakat untuk ikut JKN secara ujarnya. Untuk saat ini, Dinas m a n d i r i ,” Kesehatan tetap mengupayakan agar Bali, khususnya warga dengan masyarakat penghasilan menengah ke atas agar mendaftar sebagai peserta JKN. Apabila, kepesertaan mandiri dapat ditingkatkan, dana APBD yang sebelumnya tersedot untuk program JKBM, nantinya dapat dialihkan untuk program infrastrukpeningkatan infrastruk tur, khususnya bidang ketkesehatan. “Karena ket infrastrukersediaan infrastruk tur penunjang menjadi hal yang sangat urgen dalam mendukung pelaksasuksesnya pelaksa jamnaan program jam inan kesehatan,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan, jika integrasi suJKBM dan JKN su didah total dapat di lakukan, nantinya akan lebih banyak dana yang dapat undialokasikan un protuk membiayai pro gram promotif dan menarpreventif. Dirinya menar get, pada akhir tahun 2015, kepesertaan JKN mencapai 50 persen. Secara bertahap, jumlah ini diharapkan meninmenin gkat menjadi 70 persen pada tahun 2016. “Sehingga pada tahun 2017, hanya 30 persen masyarakat Bali yang ditangditang Ketut Suarjaya gung JKBM,” imbuhnya. W-019 FB/DOK
terletak pada ruang pelayanan. Selama ini, JKBM melayani rawat inap seluruh masyarakat ber-KTP Bali di ruang kelas III. Sedangkan untuk para Sulinggih dan Pemangku, diberikan pelayanan khusus, yakni untuk Sulinggih (lanang dan istri) yang menjalani perawatan lanjutan akan dilayani di r u a n g k e l a s I , d a n p a ra Pemangku di ruang kelas II. Sesuai laporan yang disampaikan pihak Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali kepada D i n a s Ke s e h a t a n , j u m l a h Sulinggih dan Pemangku di seluruh Bali mencapai 1.200 oran g . Den gan dem ik ian , dipastikan layanan JKBM khusus ini akan mencakup seluruh Sulinggih dan Pemangku tersebut. Namun, sebelum dapat memanfaatkan layanan tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Karo Humas, Dewa Mahendra menjelaskan, ada s e j u m l a h h a l ya n g p e r l u mendapat perhatian para Sulinggih dan pemangku. Lantaran, layanan JKBM khusus ini tetap mengacu pada pedoman pelaksanaan program JKBM. Oleh karena itu, untuk memperoleh laya n a n J K B M k h u s u s , p a ra S u l i n g g i h d a n Pe m a n g ku K a h ya n g a n T i g a d i m i n t a melampirkan surat keterangan dari kepala desa terkait status Sulinggih atau kepemangkuan. Apabila hal itu telah dilengkapi, layanan JKBM khusus langsung dapat digunakan. W-019
FB/DOK
DHARMA SANTHI- Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam acara Dharma Santhi Perayaan Nyepi Tahun Caka 1937 yang berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Sabtu 4/4 lalu.
Pendaftaran JKN Terkendala Aturan BPJS DENPASAR-Fajar Bali S e i r i n g ko m i t m e n Pe m e r i n t a h P rov i n s i B a l i u n t u k t u r u t menyukseskan program Pemerintah Pusat, para Sulinggih dan Pemangku pun telah diupayakan untuk terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN). Saya n g nya , te r h a l a n g m e k a n i s m e p i h a k p e n g e l o l a ya k n i , B a d a n Pe nye l e n g ga ra J a m i n a n S o s i a l (BPJS). K a r o H u m a s Pe m p r o v B a l i , Dewa Gde Mahendara menyampaikan, sebelum diluncurkan layanan JKBM khusus, mulanya para Sulinggih dan Pemangku diupayakan sebagai peserta JKN yang dikelola oleh BPJS. Rencananya, biaya premi untuk masing-masing Sulinggih dan Pemangku tersebut a ka n d i t a g g u n g m e l a l u i A P B D P rov i n s i B a l i . N a m u n , s e te l a h S K P D t e r k a i t d i P rov i n s i B a l i m e l a ku ka n ko ord i n a s i d e n ga n B P J S , re n c a n a i t u t i d a k d a p a t dilanjutkan. Sebab, sesuai ketentuan BPJS apabila premi ditanggung oleh APBD, maka para Sulinggih dan Pemangku harus dirawat di kam a r ke l a s I I I . D i s a m p i n g i t u ,
p e m b aya ra n p r e m i ya n g r e n cananya digelontorkan melalui hibah/bansos juga terhadang persoalan lain. Yang mana, sesuai aturan hibah/bansos tidak dapat diberikan secara terus menerus ke satu pihak saja. Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Pemerintah Provinsi Bali menetapkan para Sulinggih dan Pemangku sebagai peserta JKBM khusus. “SKPD terkait terus melakukan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial selaku p e n g e l o l a J K N. N a m u n , u p aya pendaftaran para Sulinggih dan Pemangku ke program JKN dengan biaya APBD masih menghadapi sejumlah kendala. Mengacu pada aturan BPJS, jika dibiayai pemerintah daerah, mereka (Sulinggih dan Pemangku) hanya boleh d i t a n g g u n g p a d a ke l a s I I I . Kendala lainnya, aturan tak membolehkan bansos atau hibah diberikan secara terus menerus. Karena sejumlah kendala itulah, layanan kesehatan bagi para sulinggih tetap dijamin dengan program JKBM
khusus,” jelas Dewa Mahendra. Lebih lanjut , ia berharap para Sulinggih dan Pemangku memahami kondisi ini. Satu hal
yang dipastikan, yakni Pemprov B a l i te t a p p a d a ko m i t m e n untuk memberi layanan terbaik bagi para Sulinggih dan Pemangku yang telah mengabdikan h i d u p nya s e b a ga i p e l aya n u m a t . W-019
Dewa Gde Mahendara FB/DOK
Rp 45 Miliar Setahun untuk Pasien Cuci Darah DENPASAR-Fajar Bali Perluasan cakupan layanan Kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dirintis sejak tahun 2013 lalu. Tepat setelah tiga tahun diluncurkan, Pemerintah Provinsi Bali mulai menambah pelayanan. Sejak saat itu, JKBM tak hanya ampuh untuk memberi pelayanan kesehatan gratis dan perawatan di kamar kalas III, tetapi pasien cuci darah pun ditanggung seumur hidup. Pemprov Bali pun mengucurkan dana Rp 45 miliar setiap tahun untuk pembayaran klaim pasien cuci darah ke seluruh RS jejaring JKBM. Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gde Mahendara memaparkan, sejak tang-
gal 1 Januari 2013, JKBM menanggung seluruh biaya pengobatan pasien cuci darah. Pasien yang menggantungkan hidupnya dari alat hemodialisa tersebut ditanggung seumur hidup. Bedasarkan data terakhir yang berhasil dihimpun, layanan cuci darah telah dimanfaatkan oleh 36.981 pasien pengguna JKBM. Untuk kebutuhan cuci darah ini, dana yang tersedot tiap tahunnya mencapai Rp 45 milyar. Lebih lanjut disampaikan, layanan cuci darah ini merupakan respon Pemprov Bali terhadap banyaknya usulan dari masyarakat. Dewa Mahendara menyadari, biaya yang dibutuhkan oleh pasien cuci darah ini memang ter-
golong tinggi. Bayangkan, apabila tidak menggunakan kartu JKBM, setiap pasien harus mengeluarkan dana sebesar Rp 750 ribu untuk sekali cuci darah. Sedangkan, normalnya para pasien harus melakukan cuci darah dua kali dalam sebulan. “Ini merupakan sebuah respon dari besarnya harapan masyarakat agar JKBM dapat mengcover cuci darah yang biayanya lumayan menguras kantong. Untuk sekali cuci darah, pasien harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 750 ribu. Padahal, setiap pasien rata-rata harus melakukan cuci darah satu hingga dua kali setiap minggunya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain cuci darah, sejak April 2013, JKBM juga menanggung biaya bagi korban kecelakaan tunggal dan bayi yang lahir dengan cacat bawaan seperti hidrocepalus, tanpa anus dan tanpa saluran kencing. Tak berhenti sampai di sana, sejak awal tahun 2014, JKBM juga menjamin biaya persalinan yang sebelumnya ditanggung pemerintah pusat melalui Jampersal. Selama setahun, JKBM membantu 1.286 korban kecelakaan tunggal. 252 anak yang terlahir dengan cacat bawaan dan 13.235 ibu melahirkan juga tertangani program JKBM. Sejak tahun 2010-2015, jumlah kepesertaan JKBM
s a a t i n i te rc a t a t s e b a n yak 2.733.414 orang atau 56,08 persen dari total penduduk Bali. Lebih lanjut, dia merinci jumlah kunjungan pasien yang memanfaatkan JKBM mulai awal pelaksanaannya. Pada tahun 2010, jumlah kunjungan pasien tercatat sebanyak 1.233.639 orang dan meningkat menjadi 1.481.325 di tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 dan 2013, kunjungan pasien tercatat sebanyak 1.907.102 dan 2.327.045. “Sedangkan untuk tahun 2014, JKBM melayani 2.458.425 kunjungan pasien,” imbuhnya. Dalam kurun waktu 2010-2014, program ini telah melayani tak kurang dari 9.407.536 kunjungan pasien. W-019 Layouter: Zohra