FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
Candi BENTAR Berani Mengkritik Lewat Podium
K
Lacur Akhirnya Terima Sumbangan
Oleh: IB. Putu Sudiarta
alau Anda orang yang mau jujur dan independen dalam menyampaikan aspirasi, maka Anda punya tempat yang tepat untuk kontes kejujuran dan menunjukkan independensi. Panggung kontes itu bernama Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar di pojok Barat Daya, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Hanya dengan berdiri di sebuah kotak kayu dan seperangkat pelantang suara beserta
Pemprov Bawakan Sembako, Pemkab Berikan Jaminan Usia Lanjut
KE HAL. 11
Selamat Pagi
Pak Gubernur SMA Bali Mandara Sesuai dengan Pendidikan Hindu Program pendidikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang terangkum dalam Program Bali Mandara mendapat apresiasi khusus dari Dosen Universitas Hindu Indonesia I FB/DOK Kadek Satria. Senin Kadek satria (12/1) kemarin dirinya menyebutkan, program pendidikan Gubernur Pastika, seperti SMA Bali Mandara di Buleleng dan SMK Bali Mandara yang akan dibuka
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. Aristoteles
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 12 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
1,150,000 176,795,500 177,945,500 61,478,506 116,466,994
026/VI/W-020
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/IST
SERAHKAN BANTUAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Biro Humas Setda Provinsi Bali memberikan bantuan kepada pasutri I Wayan Lacur dan istrinya Nengah Gemuh Senin (12/1). Pemkab Karangasem juga akan memberikan jaminan sosial usia lanjut.
AMLAPURA-Fajar Bali Respon cepat sikapi kemiskinan selalu dilakukan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ketika mengetahui salah satu warganya mengalami kesulitan. I Wayan Lacur, (75) dan Ni Nengah Gemuh, (70) warga Lingkungan Tampuagan I, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem langsung dibawakan bantuan sembako oleh Biro Humas Pemprov
KE HAL. 11
Pelindo Dicecar Soal Pengerukan Overlapping Wilayah Tahura Ngurah Rai Juga Disorot Pengerukan dan penumpukan pasir yang dilakukan oleh PT. Pelindo Benoa Bali mendapat sorotan dari Komisi I DPRD Provinsi Bali. Aktivitas yang dilakukan oleh pihak Pelindo Benoa dinilai akan berdampak sistemik terhadap wilayah Tanjung Benoa. Selain pengerukan pasir, overlapping wilayah kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai oleh Pelindo juga terjadi yakni sekitar 80,594 are.
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya mengungkapkan rasa kekhawatirannya terhadap aktivitas pengerukan pasir yang dilakukan oleh Pelindo. Menurutnya pengerukan pasir akan berdampak kurang baik dalam jangka panjang di wilayah Tanjung Benoa. “Saya khawatir terhadap aktivitas pengerukan pasir yang dilakukan Pelindo karena jangka panjangnya sangat berbahaya sekali bagi Tanjung Benoa,” tegasnya di Denpasar, Senin (12/1) usai rapat dengan pihak restoran Akame, Pelindo Benoa Bali, PT Beton Pionir dan hotel Crystal.
Selain aktivitas pengerukan pasir, lanjut Tama Tenaya, perizinan dari Pelindo Benoa Bali mengenai Rancangan Induk Pelabuhan (RIP) dan Amdal kawasan pelabuhan Benoa juga belum jelas. Hal ini menandakan, yang menjadi target Pelindo adalah bisnis dari kapal-kapal pesiar salah satunya kapal cruise. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali Nyoman Wiranata membenarkan terjadi overlapping wilayah Tahura Ngurah Rai yang dilakukan oleh Pelindo Benoa Bali yakni 80,594 are. “Mengenai overlapping kami akan
014/VI/KTR
UU DESA
Klungkung Konsisten Daftarkan Keduanya
KE HAL. 11
Isu ISIS Latihan di Batukaru Beredar
Pintu Masuk Gunung Batukaru Diperketat TABANAN-Fajar Bali Isu aliran garis keras, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menggelar latihan perang di kawasan Gunung Batukaru, menyebar secara luas di Tabanan. Isu yang dihembuskan
melalui broadcast BBM menyebar Senin (12/1) kemarin dan membuat masyarakat Tabanan khawatir. Namun sayang belum ada keterangan resmi dari polisi terkait isu yang menyebutkan ISIS melakukan latihan perang di Gunung Batukaru. Kapolsek Penebel AKP Sri Subekti yang dikonfirmasi belum menjawab terkait isu yang membuat warga Ta-
Suwirta: UU Desa Menguras Pikiran dan Waktu SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta akhirnya memutuskan untuk tetap mendaftarkan Desa Adat dan Desa Dinas seperti apa yang telah berjalan selama ini kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pernyataan ini disampaikan Bupati Suwirta setelah memimpin pertemuan penyamaan persepsi mengenai UU No. 6 tahun 2014 tentang Undang-undang Desa di Ruang Rapat Praja Mandala FB/DOK Kantor Bupati Klungkung, Senin Bupati Suwirta (12/1) kemarin. Bupati Suwirta didampingi Wakil Bupati Made Kasta, Ketua DPRD klungkung Wayan Baru, Wakil Ketua Nengah Arianta dan Ida Ayu Made Gayatri menyampaikan pemaparannya dihadapan para undangan yang hadir di antaranya kepala SKPD, Majelis Alit Desa Pekraman, PHDI Klungkung serta para Bendesa dan Perbekel se-Kabupaten Klungkung. Dalam pemaparannya Bupati Suwirta menyampaikan cintanya pada Desa Adat dan Desa Dinas yang selama ini telah
banan resah tersebut. Sementara Jero Nyoman Astawa salah satu pengayah di Pura Luhur Batukaru membenarkan pihaknya mendapat informasi dari pihak kepolisian untuk lebih memantau warga atau masyarakat yang menuju kawasan Batukaru. “Dua hari lalu kami terima informasi secara tidak formal tersebut,”
KE HAL. 11
Kebut Perda, Buleleng Konsultasi ke Jakarta SINGARAJA–Fajar Bali Setelah sepakat memilih Desa Adat, Buleleng akan segera menyiapkan Pansus Ranperda Desa Adat. Rencananya Selasa (13/1) hari ini pihak eksekutif dan legislatif akan konsultasi ke Kemendagri. Hal ini di-
jelaskan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Senin (12/1) kemarin saat menggelar pemantapan atas dipilihnya Desa Adat. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD beserta seluruh pimpinan fraksi DPRD, Wakil Bu-
pati dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Sekda Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP dan beberapa SKPD terkait. Dalam rapat pembahasan tersebut disepakati usai pertemuan, pimpinan DPRD langsung membentuk Pansus KE HAL. 11
KE HAL. 11
BPMP dan Samsat Disidak Lagi Wagub Cek Kinerja Pegawai dan Usul Penambahan Petugas Gosok Mesin
Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi Bali rupanya masih menjadi sorotan utama. Pasca dilantiknya kembali IB Made Parwata sebagai Kepala BPMP, pelayanan publik di kantor ini terus mendapat perhatian khusus. Senin (12/1) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta terlihat melakukan inspeksi mendadak (sidak). Selain mengecek kedisiplinan pegawai, Wagub juga memastikan mesin-mesin pelayanan publik yang sempat rusak telah beroperasi normal.
DENPASAR-Fajar Bali Sidak di Kantor BPMP memang bukan untuk kali pertama. Namun, dalam kesempatan kemarin Wagub Sudikerta fokus pada kin-
SIDAKWagub Ketut Sudikerta sidak ke BPMP dan Kantor Samsat. erja pegawai. Utamanya dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Di hadapan 60 pegawai di Kantor BPMP, Wagub Sudikerta mengingatkan seluruh staf memberikan in-
FB/IST
formasi yang akurat kepada masyarakat. Baik mengenai proses pelayanan ataupun prihal perizinan. Di samping itu, ketepatan waktu juga menjadi topik khusus. Wagub meminta
agar pengurusan perizinan ataupun administrasi dituntaskan tepat waktu. Dalam kesempatan itu, Wagub Sudikerta juga menekankan pengawasan terhadap layanan dan kelengkapan fasilitas layanan. Tidak lupa Wagub Sudikerta yang didampingi kepala Inspektur Provinsi Bali, Ketut Teneng, Kepala Biro Organisasi, I Nyoman Harry Yudha Seka, Kepala Biro Aset, I Ketut Adiyasa dan perwakilan BKD Bali, Ida Ayu Mas Oktarini mengatakan agar dilakukan pengelolan aset yang baik. Khususnya barang-barang yang sudah lama dan lapuk harus dilakukan penghapusan, agar tidak tetap tercatat dalam administrasi terbaru. Sementara itu Kepala BPMP Provinsi Bali, Ida Bagus Made Parwata mengatakan pihaknya sudah melakukan perbaikan ulang terhadap beberapa sistem IT yang sempat KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 BPN Belum Temukan Warkah Ombudsman Belum Berani Bicara DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat dengan kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu saat jalanya proses ekeskusi terhadap lahan seluas 715 meter persegi yang terletak di Jalan Pulau Saelus Denpasar yang diatas tanah berdiri bangunan swalayan Karya Sari?. Nampaknya kasus ini tidak ada habisnya. Buktinya pihak termohon eksekusi dr. Nyoman Hadris Prasetya yang didampingi kuasa hukumnya kembali mendatangi pihak Ombudsman perwakilan Bali, untuk melaporkan pelayanan publik khususnya BPN, Senin (12/1) kemarin. Dalam pertemuan itu, hadir Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pariatna. Pertemuan itu adalah menanyakan kepada pihak BPN terkait warkah tanah yang menjadi sengketa itu. Usai pertemuan, Pariatna mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha mencari warkah yang selama ini dipertanyakan oleh pihak dr. Hadris. “Kami saat ini masih mencari,”katanya saat ditemui wartawan. Jawaban ini tentu saja bukan jawaban yang diminta oleh dr. Handris. Alasanya, permintaan agar untuk mencari warkah ini sudah diajukan sejak tahun 2007 silam. Pariatna mengatakan, pihaknya tidak mematok target kapan warkah itu akan ditemukan. Soal pengajuan sudah diajukan sejak setahun silam, Pariatna mengaku tidak tahu menahu. “Saya baru menjabat disini. Jadi saya tidak tahu apa penyebab bisa lama tidak ditemukan.”jelasnya. Dia pun mengatakan, tidak memasang terget karena percarian warkah ini bukan pelayanan publik yang harus diutamakan. “Kalau kita hanya mengurus mencari warkah ini, pelayanan yang lain nanti akan terbengkalai. Pencarian warkah ini kan karena berkaitan dengan kasus pidana saja,”terangnya. Namun dia berjanji akan serius mencari warkah yang sampai saat ini belum diketemukan itu. “Saya sudah membuat disposisi agar segera dicari, mudah-mudahan secapatnya akan ditemukan,” kilahnya. Sementara pihak dr. Handres melalui kuasa hukumnya mengatakan, tidak puas dengan jawaban dari pihak BPN. Alasanya, jika setiap pejabat baru selalu beralasan karena baru menjabat jadi tidak tahu apa-apa, itu sungguh memprihatikan. “Kok enak sekali membuat alasan. Kalau alasannya baru, terus kapan kerjanya,”kata Sukedi. Dr. Handris mengatakan, BPN sebagai pelayanan publik tidak melaksnakan tugasnya.”Katanya melayani publik, kalau seperti ini dimana pelayanannya, masak mencari warkah saja susah, alasanya banyak sekali. Kalau memang tugasnya tak ada alasan untuk tidak mencari,” terang dr. Handris. Jawaban pihak Badan Pertanahan Nasional yang tidak memberikan kepastian, membuat dr. Handris sendikit emosi. Dia pun kembali mempertanyakan peran BPN sebagai pelayan publik. “Harusnya memberlakukan skala prioritas, mana yang lebih dahulu itu yang harus dikerjakan. Jangan semaunya BPN,” cetusnya. Ditempat yang sama, Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab masih belum berani berkomentar. ”Saya masih belum berani berkomentar apa-apa,”katanya.W-007
DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
4515 4516 4517 4518 4519 4520 4521 4522 4523 4524 4525 4526 4527 4528 4529 4530 4531 4532 4533 4534 4535
4536 4537 4538 4539 4540 4541 4542 4543 4544 4545 4546 4547 4548 4549 4550 4551 4552 4553 4554
NAMA
UPT. Dispenda Prov. Bali Kab. Tabanan Nyoman Suharta, SE,M.Si Drs. I Wayan Sudhiana Utama Ida Bagus Surya Negara,S.Sos I Gde Made Subandhi,S.Sos.M.Si A.A.S. Alit Karwistari,S.Sos I Wayan Malih.S.Sos Suminatin,SE Ni Made Sarmini,S.Sos I Made Suarka,SST Ni Ketut Eti Andayani,SE I Dewa Putu Gede Subawa, BSC I Made Suarjaya,SKM,MS.i Ni Nyoman Robi,S.Sos Ni Luh Gede Sumiarti I Gede Sadia I Gst Ngr Rinara Putra G.A Putu Rinjani I Nyoman Adi Adnyana,S.Kom I Made Sutama,SH I Made Suarnaya AA.Sagung Inten Darma Padmi,S.Sos I Wayan Sukadana I Gst Ayu Suntari,S.TP Ni Luh Artini,SP I Putu Gede Wiradana,ST Gede Esa Deva Atmajaya,ST Ni Putu Primadewi Pendit,SSt I Made Sunarta,SH I Made Yudiastra,SE I Made Wijana,S.P Ni Wayan Sri Andayani Ni Putu Wardani I Gede Made Mertayasa Ayu Made Sukaniasih I Gede Agus Sugiartha I Wayan Arya Kusnadi I wayan Astradana I Made Suarca I Wayan Murjana I Made Widana TOTAL
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 12 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
JUMLAH
Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Tabanan Denpasar Badung Denpasar Badung Denpasar Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Badung Denpasar Tabanan Tabanan Denpasar Tabanan Badung Denpasar Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Badung Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100,000 50,000 50,000 50,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
1,150,000
1,150,000 176,795,500 177,945,500 61,478,506 116,466,994
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 Tahun XV
Polisi Gagalkan Ratusan Ekstasi dan Sabu Dipasok dari Jawa di kemas dalam potongan kayu Jajaran Polresta Denpasar kembali menggagalkan barang haram 658 butir ekstasi, 287,85 gram sabu nilainya mencapai Rp798 juta. DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar terus mengembangkan pemeriksaan terhadap tersangka Ermal Dilimento (29) yang ditangkap di rumah kosnya di Jalan Imam Bonjol Gang Segina Denpasar, pada Jumat (9/1) sore. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, diduga kuat 658 butir ekstasi, 287,85 gram sabu yang disita dari tersangka dipasok dari Jawa. Jika dirupiahkan, nilainya mencapai Rp798 juta. Guna mengelabui petugas, tersangka mengemas paketan sabu didalam potongan kayu kecil-kecil menyerupai wadah
FB/HS
SABU PAKETAN KAYU-Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Ganefo didampingi tersangka menunjukkan barang bukti sabu paketan kayu yang dikemas untuk mengelabui petugas.
ulat untuk memancing. Diduga kuat, tersangka asal Sumatera Utara ini merupakan pemain
lama di dunia narkoba. Kapolresta mengatakan, tersangka Ermal Dilimento ditang-
Dalam laporannya, Fauzi mengaku rumahnya dibobol maling yang menggasak dua laptop, Tablet, IPhone, 2 Handphone dan beberapa barang lainnya. Hasil penyelidikan petugas, pelakunya teridentifikasi bernama Batara Krisna yang tinggal di Jalan Taman Putri 2,Taman Mumbul, Kuta Selatan, Badung. Penggerebekan berlangsung Jumat (9/1) sekitar pukul 01.30 Wita. “Kamar kosnya langsung kami gerebek,’kata Kompol Sadiartha. Tersangka Batara asal Tapanuli, Sumatera Utara ini tak berkutik setelah petugas menemukan hasil curian di kamarnya. Berupa laptop, handphone dan beberapa
barang eletronik lainnya. Yang menarik, saat penggeledahan dilakukan petugas menemukan satu paket sabu seberat 0,2 gram dan alat hisap (bong). “Kami melakukan penggeledahan dan kami temukan sabu dan alat bong tersimpan di tas kecil milik tersangka. katanya sabu itu milik temannya yang tinggal di Perumahan Puri Gading,” ujarnya. Dipemeriksaan, tersangka Batara mengaku sudah mencuri sebanyak 3 kali di Kuta Selatan. Tak hanya itu, tersangka juga pernah dilaporkan menggelapkan laptop milik temannya. “Temuan sabu akan dilimpahkan ke Sat Narkoba Polresta Denpasar,” tegas Kompol Sadiartha. R-005
kap atas informasi masyarakat yang mencurigai kegiatan haram tersangka menjual narkoba.
Setelah memastikan informasi tersebut, petugas langsung melakukan penggerebekan. “Dia kami tangkap diparkiran kosnya. Diduga tersangka hendak mengedarkan barang haram (jualannya) itu,” kata mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini. Kompol Ganefo mengatakan, Dia pun menilai bahwa barang yang diduga dari Jawa ini merupakan barang haram kelas wahid. Karena sabu tersebut ada dua macam, satu berbentuk kristal bening dan satu blue ice. “Untuk Sabu berwarna biru, ditaksir harganya mencapai Rp2,1 juta. Kalau sabu yang biasa-biasa cuma Rp1,5 juta,” ungkap Ganefo. Dalam pengembangan kasus ini kata Ganefo pihaknya masih melakukan penyelidikan dilapangan untuk mengungkap siapa dalang dibalik keberadaan tersangka di Bali. “Identitas bandarnya sudah dikantongi dan masih dikembangkan. Kami masih berkoordinasi dengan Polres di Jawa, tukasnya. R-005
Gerebek Kamar Pencuri Dapat Narkoba
DENPASAR-Fajar Bali Seorang tersangka yang terlibat kasus pencurian, Batara Hutabarat (28) kini harus berhadapan dengan dua pasal sekaligus yakni pencurian dan narkoba. Maklum saja, saat jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar menggerebek rumahnya di Jalan Taman Putri 2,Taman Mumbul, Kuta Selatan, Badung, petugas menemukan narkoba jenis sabu-sabu dan beserta alat isapnya (bong). Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiartha mengatakan laporan ini berawal dari laporan Fauzi yang tinggal di Jalan Bantas Kangin Vila Denae’s, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Handoko Sebut Rekayasa Kasusnya Berlanjut
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan penggelapan dengan terdakwa March Vini Handoko (43), Senin (12/1) kemarin masuk pada agenda tuntutan jaksa. Pada sidang pimpinan Hakim Sugeng Riyono itu, jaksa menyatakan terdakwa Handoko terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana tertuang dalam Pasal 372 KUHP. Oleh karena itu, Handoko dituntut tiga tahun penjara dengan ketentuan potong masa tahanan. Atas tuntutan itu, Handoko yang didampingi kuasa hukumnya menyatakan tidak terima. Bahkan dia menilai, rekayasa kasus yang menimpanya berlanjut hingga ke tingkat kejaksaan. “Jelas sudah bahwa rekasaya kasus ini berlanjut ke Kejaksaan,”kata Handoko usai sidang. Handoko juga menilai, tuntutan jaksa banyak mengabaikan fakta persidangan. Sebab, tuntutan jaksa tetap memakai pedoman pada rekayasa perkara yang sudah temukan adanya rekayasa penyidikan oleh Mabes Polri berupa Laporan Hasil Audit Investigasi. Handoko juga menilai masih ada lagi keganjilan yang tertuang dalam tuntutan jaksa.”Misalnya banyak sekali perjanjian kredit terbaru tapi tidak dimasukan dalan amar tuntutan. Juga ada lagi yang menyebut nilai pembelian saya gelapkan dan soal kepailitan yang disebut mengada-ada. Masalah pajak, Handoko juga menilai bahwa jaksa sudah salah kaprah. Bagaimana tidak, pajak selama ini dibayarkan langsung ke Ditjen pajak.”Tapi saksi yang dihadirkan malah saksi dari Dispenda Badung, jadi jelas nggak nyambung,”ungkap bos PT. Dwimas Andalan Bali itu. Selain itu, APHT milik kedua pelapor yang katanya dijaminkan ke BNI, itu juga sudah tidak benar. Sebab, pihak BNI tidak mampu menunjukkan bukti bahwa itu dijaminkan. Karena itu, Handoko mengaku miliki
kekawatiran adanya solideritas antar penegak hukum untuk merekayasa kasusnya. Sementara itu, Hores Soewarna, kuasa hukum Handoko mengatakan tuntutan jaksa sama sekali tidak mencerminkan rasa keadilan. Sebab tuntutan dibuat berdasarkan rekayasa. “Dalam persidangan banyak fakta yang sebelumnya disembunyikan sudah terungkap. Tapi dalam
tuntutan itu oleh jaksa kembali fakta yang terungkap itu disembunyikan,”terang Soewarna. Karena itu, Soewarna menilai bahwa kasus ini sejatinya adalah kasus perdata. Sebab jaksa juga mengakui jika Pasal 1320 KUHPerdata.”Artinya, harus tunduk pada perjanjian, jangan melompat pagar.”tandasnya.W-007
KEHILANGAN
BPKB MOBIL MERK ISUZU PANTHER ST WAGON DK - 885 GL , Th 1993 Noka : N529150, Nosin : A029150, Warna biru No. BPKB 10806121120 a/n I WAYAN SUNDRA, SH Alm : Br. Taman Sari Anyar, Banjar Anyar, Kediri - Tabanan.
015/I/KTR
FB/HS
MALU-MALU-Tersangka Batara pencuri yang ditangkap polisi saat dijepret PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) Berdasarkan Pasal 6 Undang – undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Sarana Bali Ventura melalui jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali – Indonesia (BLBI) akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar pada : Hari/tanggal Pukul Tempat
: : :
Selasa/27 Januari 2015 09.00 Wita Kantor PT. Balai Lelang Bali –Indonesia Jl. Cokroaminoto No. 13 Ubung Denpasar – Bali
Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama :
Ni Komang Ayu Lina Wati, SE, Alamat Jalan Lingkungan Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali berupa :
1 (satu) bidang tanah perumahan berikut yang berdiri melekat di atasnya, sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1518/Desa Candikuning, tanggal 24 Juni 1999, Surat Ukur No. 185/1999, tertanggal 24-5-1999, Luas 400 m2, tercatat a.n NI KOMANG AYU LINA WATI, Sarjana Ekonomi, terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. : Rp. 240.000.000,- Uang Jaminan Rp. 50.400.000,-
Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. Sarana Bali Ventura Jl. Diponegoro No. 150, Komp. IDT/Ruko Genteng Biru Blok B 23-24 Denpasar – Bali, Telp. ( 0361 ) 222957; Kantor PT. Balai Lelang Bali – Indonesia (BLBI), Jalan Cokroaminto No. 13 Ubung – Denpasar, Provinsi Bali Telp. 085102818500 ; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Telp (0361) 229151. Denpasar, 13 Januari 2015 PT. Sarana Bali Ventura Ttd I Made Gunawirawan Direktur Utama
016/I/GLH
018/I/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI SELASA, 13 JANUARI 2015 l TAHUN XV
Rai Mantra Bicara Ekonomi Kreatif di Dwijendra
KOTA PLUS 3 Dewan Soroti Proyek Gedung E RSUD Badung Akan Segera Sidak dan Panggil DCK
FB/CAR
KULIAH UMUM-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, memberi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Dwijendra di kampus setempat, serangkaian memperingati HUT Yayasan Dwijendra ke-62
DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Dwijendra, Denpasar bertema “Pembangunan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif dan Berwawasan Budaya”, di Aula Lantai 1 Yayasan Dwijendra Jl. Kamboja No. 17 Denpasar. Acara tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Denpasar, I GN. Eddy Mulya, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra, Rektor Universitas Dwijendra Putu Dyatmikawati, Ketua Yayasan Dwijendra beserta Pengurus Yayasan, Ketua Pembina dan Pengawas Yayasan Dwijendra, Para Pembantu Rektor, Dekan serta pejabat di lingkungan Universitas Dwijendra beserta para siswa dan mahasiswa Yayasan Dwijendra. Rai Mantra mengatakan, Visi Kota Denpasar terkait kreativitas dan kota kreatif berwawasan budaya unggulan. Kreativitas lekat dengan pengetahuan, dan kebudayaan yang diterjemahkan lebih lanjut sebagai integrasi antara tradisi dan modernitas terutama dalam aspek kehidupan Kota Denpasar. Yakni, seni dan budaya, sumberdaya manusia, lingkungan, industri dan niaga, pariwisata, teknologi, kebijakan pemerintah dan program pemerintah dalam pelayanan publik. (public service). “Dalam persaingan global kita perlu yang namanya identitas, untuk menciptakan suatu identitas maka diperlukanlah kreativitas,” ungkap Rai Mantra. Langkah kreatif, lanjut Rai Mantra, harus diikuti suatu strategi agar kreativitas tersebut tidak hanya sebagai seni, tapi juga bernilai ekonomi. Untuk itu, Rai Mantra menghimbau pada seluruh mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum tersebut bisa mengekploitasi kemampuan dalam diri untuk menciptakan kreativitas agar bisa menghadapi persaingan global. Sebelum memberi kuliah umum, Rai Mantra menandatangani surat perjanjian kerjasama antara Universitas Dwijendra dengan Pemerintah Kota Denpasar, yang dirangkaikan dengan pembukaan lomba tari pelajar se-Kota Denpasar. Rektor Universitas Dwijendra yang juga Ketua Panitia HUT ke-62 Yayasan Dwijendra, Putu Dyatmikawati mengatakan, kegiatan lomba tari dan kuliah umum dalam rangka HUT ke-62 Yayasan Dwijendra. Kuliah umum tentang ekonomi kreatif ini, diakui Dyatmikawati untuk menumbuhkan jiwa wirausaha muda. “Dengan tumbuhnya jiwa wirausaha, maka akan berkembang sifat atau karakter yang jujur, berani, berfikir positif, inovatif dan kreatif,” tandas Dyatmikawati. R-004
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Dirga Yusa menyayangkan pembangunan gedung Blok E RSUD Badung, oleh PT. Waskita Karya yang terlihat jalan di tempat.
MANGUPURA – Fajar Bali Menurut Dirga Yusa, pembangunan yang harusnya akhir Desember 2014 mencapai 70%, pengerjaannya justru terlihat tidak sesuai kontraknya. “Sebelum batas jadwal yang telah ditetapkan, memang komisi II sudah turun dan mengecek langsung. Banyak pelanggaran yang dilakukan, salah satunya tidak tepat waktu,” ucap politisi PDI P ini, Senin (12/1). Dirga menegaskan, dalam waktu dekat pihak dewan akan segera melakukan inspeksi mendadak dan akan memanggil seluruh pihak yang bertanggungjawab terhadap pembangunan Gedung E RSUD Kapal ini.“Kita akan panggil dinas terkait bila perlu akan kita hadirkan pihak kontraktornya. Dalam waktu dekat kita akan melakukan in-
speksi mendadak dan melihat langsung keadaan di sana dan keluhan-keluhan masyarakat seperti apa,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung yang membidangi masalah pelayanan kesehatan, I Nyoman Sutrisno geram ketika mengetahui pembangunan Gedung E RSUD Kapal dikabarkan belum mencapai realisasi sesuai kontrak. Politisi partai Demokrat ini juga kecewa karena dinas terkait tidak tegas terhadap pihak kontraktor yang notabene telah secara jelas melanggar aturan. “Harusnya kontraktor mendapat teguran, tapi itu urusan dinas cipta karya dengan kontraktor,” ucapnya. Informasi yang didapat Fajar Bali, pengerjaan proyek gedung blok E RSUD Badung yang
FB/HERY
JALAN DI TEMPAT-Pembangunan gedung Blok E RSUD Badung, oleh PT. Waskita Karya yang terlihat jalan di tempat.
dikerjakan PT. Waskita Karya, seharusnya sudah mencapai 70% pada akhir Desember 2014 lalu. Jika mengacu pada kontrak tersebut, maka sudah seharusnya penyelesaian di lapangan minimal lantai base-
DENPASAR-Fajar Bali Rumah Sakit (RS) Wangaya tahun 2015 ini menambah 12 body pendingin mayat, sebagai tindaklanjut atas keluhan minimnya frezer (pendingin) jenazah di rumah sakit milik Pemkot Denpasar ini. Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati Hartawan, M.Kes., membenarkan, sebelumnya pihaknya baru punya 2 body frezer. “Jadi saat ini kami menambah 12 body, sekarang total ada 14 body,” ungkapnya, FB/CAR Senin (12/1) kemarin. Setiawati Hartawan Penambahan frezer ini, dikatakan Setiawati sangat mendesak sebab penitipan jenazah bisa mencapai 17 jenazah per harinya ketika hari-hari keagamaan. “Berdasarkan pengalaman kami, ketika dekat hari raya Galungan atau hari besar keagamaan lain yang melarang untuk melakukan upacara kematian, maka penitipan jenazah bisa overload mencapai 17 per hari,” terangnya, seraya menyebut setelah penambahan frezer, tidak ada lagi jenazah yang diletakkan di atas bed pasien maupun di atas kursi. “Sebelumnya, pada tahun 2014 lalu tepatnya pada bulan Juli pernah beberapa jenazah terpaksa diletakkan di atas kursi karena keterbatasan frezer,” imbuh pejabat asal Buleleng ini. Menyikapi kondisi itu, pihaknya mengajukan pengadaan frezer yang dengan cepat disahkan anggarannya oleh DPRD Kota Denpasar di anggaran perubahan. Terbukti tidak lama setelah bulan Juli 2014, sebanyak 12 body frezer segera diadakan. “Kami yakin 14 body frezer kali ini cukup untuk melayani warga kota Denpasar. Saat ini ada 2 jenazah yang dititipkan. Dan kami tidak bisa pastikan per harinya berapa jenazah karena tergantung dari pihak keluarga terkait upacara kematian,” papar Setiawati. Untuk penitipan jenazah pihaknya mematok tarif Rp 55 ribu per hari. Pengenaan tarif diberlakukan meskipun yang bersangkutan semasa hidupnya termasuk peserta BPJS Kesehatan. “Karena jaminan kesehatan berlaku semasa yang bersangkutan masih hidup. Sehingga setelah meninggal, untuk penitipan jenazah dikenakan tarif Rp 55 ribu perhari,” jelasnya. R-004
lum masuk. Lebih parah lagi, sekarang pemasangan bata, plesteran dan acian juga belum selesai,” imbuh sumber yang turut mengkritik lambatnya pengerjaan gedung E RSUD Badung ini. M-005/W-014
Penataan Fasilitas Lalin Teuku Umar Pemkot Anggarkan Rp 1,1 Miliar
Tambah 12 Frezer Mayat
RS Wangaya Janji Tidak Lagi Letakkan Jenazah di Kursi
ment, lantai 1 sampai lantai 2 harus sudah selesai, demikian juga dengan atapnya. “Namun kenyataan di lapangan, untuk lantai 1 dan 2, plafonnya belum masuk, lantai belum dikerjakan dan bahkan catnya juga be-
FB/EFLIN
PIMPIN RAPAT-Ketua Komisi IV, Nyoman Sutrisno bersama anggota komisi IV dewan Badung memimpin rapat bersama Kepala Sekolah dan Guru SMPN 3 Mengwi. Guru-guru di SMPN 3 memprotes kebijakan kepala sekolah yang dinilai otoriter.
Komisi IV Turun Tangan Menyusul Mogoknya Guru SMPN 3 Mengwi MANGUPURA – Fajar Bali Komisi IV DPRD Kabupaten Badung menggelar sidak ke SMPN 3 Mengwi. Sebelumnya, para guru menuding Kepsek SMPN 3 Mengwi, I Nyoman Purna bertindak semena-mena dan menghukum siswa dengan memberikan hukuman fisik berupa 100 kali scotjump dan 100 kali push up yang mengakibatkan siswa tersebut muntah-muntah. Bahkan sampai memberikan skorsing sampai satu bulan lamanya kepada siswa tanpa berkoordinasi dengan bidang kesiswaan. “Setelah sebulan skorsing baru kami dikasi tahu. Dan setelah sebulan siswa itu disarankan mencari sekolah lain hingga kembali sekolah di SMP 3 Mengwi karena tidak satu pun sekolah yang mau menerima,” beber Kaur Kesiswaan I
Nyoman Manik saat kunjungan komisi IV DPRD Badung, Senin (12/1). Lanjut guru lain yang juga mantan Kaur Sarana Prasarana, Wayan Murdiana, dirinya tidak mengurusi lagi masalah sarana dan prasarana sekolah padahal seharusnya itu menjadi tugas utamanya. Tugas ini diambil alih oleh kepala sekolah. Saat diberikan kesempatan oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung I Nyoman Sutrisno, Kepsek SMPN 3 Mengwi, tidak membantah seluruh tuduhan dari bawahannya, termasuk menghukum siswa secara fisik. Ia berdalih hukuman tersebut untuk memberikan rasa tanggung jawab atas perbuatan yang dilalukan siswa tersebut dan untuk mendisiplinkan siswa. “Ini semua untuk menegakkan disiplin,” ucapnya.
Menyikapi permasalahan ini, Sutrisno mengharapkan, segala persolanan tidak diperpanjang, dan harus diselesaikan segera. “Saya ke sini tidak akan memutuskan. Kewenangan ada di Kepala Dinas. Kami hanya mengharapkan masalahnya jangan diperpanjang, cukup sampai di sini,” katanya. Akan tetapi, jikalau permasalahannya tetap berlanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikpora. “Kepala sekolah juga sudah minta maaf dan siap dimutasi, guruguru juga harus begitu. Kalau salah harus siap dimutasi,”imbuhnya. Sutrisno juga menyarankan pihak sekolah menempuh jalur niskala, dengan melaksanakan upacara. Mengingat di sekolah ini memang sering dirundung masalah. M-005
DENPASAR-Fajar Bali Penataan fasilitas lalu lintas di Jalan Teuku Umar, Denpasar, ternyata telah masuk dalam agenda Pemkot Denpasar. Bahkan, dalam tahun anggaran 2015 ini, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar untuk penataan fasilitas lalu lintas di kawasan perdagangan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gde Astika, SH, yang dihubungi Senin (12/1) kemarin membenarkan, penataan lalu lintas di Jalan Teuku Umar memang akan dilaksanakan tahun ini. “Dalam APBD Induk 2015 telah dialokasikan anggaran Rp 1,1 miliar,’’ ungkap Astika, sekaligus menjawab usulan Dewan yang menghendaki agar kawasan Jalan Teuku Umar dipasangi pembatas, sebagai alternatif mengurai kekroditan lalulintas. Astika pun menjelaskan, kajian mengenai rencana penataan Jl. Teuku Umar sudah rampung tahun sebelumnya. Di mana, dari hasil kajian yang melibatkan akademisi tersebut, yang akan ditekankan adalah mengurangi terjadinya crossing kendaraan, sehingga tidak menghambat arus lalu lintas. Selama ini, lanjut Astika, tersendatnya arus lalu lintas di Teuku Umar, karena sebagian badan jalan masih dijadikan tempat parkir. Di samping itu banyak kendaraan yang memutar arus, sehingga menghambat laju kendaraan yang lain. ‘’Melalui penataan nanti yang ditekankan adalah mengurangi kendaraan yang memutar balik, dengan membuat pembatas jalan. Di samping juga penambahan rambu-rambu yang lain, seperti pemasangan pesan-pesan dan imbauan untuk pengguna jalan. Mengenai fisiknya akan segera dilaksanakan, karena kini masih dalam proses tender,’’ ucap Astika. Menyoal kemungkinan Jalan Teuku Umar bebas parkir, Astika mengatakan kajian yang dilakukan tidak sampai sejauh itu. Terlebih Jalan Teuku Umar merupakan kawasan
I Gede Astika
FB/CAR
perdagangan, sehingga keberadaan tempat parkir sangat diperlukan oleh masyarakat. Sementara yang kini bisa dilakukan adalah melakukan penataan, dengan mengurangi kendaraan yang memutar balik di jalur tersebut. Sebagaimana diketahui, masalah kekroditan lalu lintas di kawasan Jalan Teuku Umar, Denpasar, sempat mendapat perhatian DPRD Kota Denpasar. Ketua Fraksi Demokrat, AA Susruta Ngurah Putra menilai kekroditan lalin di kawasan itu akibat banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan. Selain itu, kekroditan juga dipicu banyaknya kendaraan yang berputar balik untuk memotong rute jalan. Mengantisipasi hal itu, Fraksi Demokrat mengusulkan Jl. Teuku Umar dipasangi pembatas. ‘’Banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan memang salah satu penyebab kekroditan lalu lintas di Jalan Teuku Umar. Namun untuk melarang parkir di kawasan itu, juga tidak mungkin,” jelas Susruta. Salah satu upaya yang bisa dilakukan menurut Susruta, adalah mengurangi kendaraan yang memutar balik di sepanjang Jalan Teuku Umar. “Caranya dengan memasang pembatas, seperti di Jalan By-pass Ngurah Rai, sehingga hanya pada ruas-ruas tertentu saja diperbolehkan memutar,’’ tandas Susruta, seraya menyebutkan dengan makin sedikit kendaraan yang memutar balik diharapkan kekroditan lalu lintas akan bisa diminimalisasi.R-004
Distan Ajak Mahasiswa UNUD Jadi Petani Di tengah kemajuan zaman, sektor pertanian memang mengalami kemunduran. Lahan kian menyempit, demikian juga dengan populasi masyarakat petani yang menipis. Meski tiap tahun kampus-kampus menyetak ratusan Sarjana Pertanian, namun bidang ini seolah tak memiliki ‘pewarisnya’.
DENPASAR-Fajar Bali Menyoroti persoalan ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali pun bertindak. Tak cukup hanya memberi subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, tetapi juga menawarkan bidang yang dicap kuno ini kepada ratusan pemuda. Bertempat di ruang Wiswa
S a b h a , K a n to r G u b e r n u r Bali, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana ‘merayu’ ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (UNUD). Dalam seminar dan pelatihan management wirausaha yang diikuti oleh 400 mahasiswa Bali-Jawa tersebut,
Wisnuardhana memaparkan mengenai potensi pertanian di Bali. Katanya, Bali memerlukan banyak entrepreneur di bidang pertanian. Mulai dari lulusan Sarjana pertanian, pelaku usaha pertanian, maupun yang sudah menjadi petani. Menurutnya, sektor pertanian di Bali masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Apalagi, Bali merupakan salah satu tujuan pariwisata dunia dan sektor pertanian menjadi andalan. Di samping itu, pasar untuk produk-produk pertanian Bali juga terbuka lebar. Produk yang berkualitas selalu diburu oleh konsumen. Sayangnya, potensi ini tak banyak dilirik oleh para petani
FB/DIAH
BERI PENGARAHAN-Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana memberikan pengarahan kepada peserta seminar dan pelatihan management wirausaha yang diikuti oleh 400 mahasiswa Bali-Jawa, di ruang Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Minggu (11/1) lalu.
tradisional. Oleh karena itu, diperlukan entreprenuer yang siap memberikan gagasangagasan sehingga mampu meningkatkan daya saing produk pertanian di Bali. “Kemampuan entrepreneur dapat terjadi karena tiga hal, yaitu memang terlahir dari keluarga entrepreneur, karena lingkungan/pergaulan dan karena pendidikan/ pelatihan-pelatihan. Ketiga hal tersebut tidak ada pada petani tradisional, sehingga relatif sulit bagi petani untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya,” papar Wisnuardhana Minggu (11/1) lalu. Lebih lanjut, Wisnuardhana mengajak para mahasiswa Fakultas Pertanian untuk tak
segan berkecimpung di sektor pertanian. Sebab, jika sektor pertanian Bali terus mendapat pendampingan, maka makin banyak pula unit usaha agribisnis yang dapat digarap. Mengingat, petani yang hanya mengandalkan usaha bertani saja, tanpa melakukan upaya peningkatan daya saing, akan sulit untuk meningkatkan penghasilan. Apabila hal ini terus terjadi, maka bukan tidak mungkin sektor pertanian akan kian ditinggalkan. Oleh karena itu, Wisnuardhana mengajak para mahasiswa untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga mereka demi kelestarian subak dan pertanian Bali. W-019 Layouter: Zohra
4
DAERAH Layani Masyarakat dengan ‘Jemput Bola’
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
Petani Subak Selati Sibuk Perbaiki Saluran Irigasi BANGLI-Fajar Bali Berkah membawa duka. Begitulah gambaran petani di Subak Selati, Desa Bunutin, Bangli—dimana saat hujan turun mereka menerima berkah air. Namun sebaliknya, mereka pun berduka lantaran saat hujan seperti sekarang ini mereka justru disibukan dengan memperbaiki saluran irigasi, karena banyaknya tebing yang longsor. “Saat hujan turun saluran irigasi kami rawan longsor, sehingga saluaran air sering tersumbat,”kata krama Subak Tegeh, Desa Bunutin, Bangli I Nengah Warka, Senin (12/1). Tutur pria paruh baya ini, irigasi subak mereka banyak berada di bawah tebing sehingga sangat rawan terhadap bencana tanah longsor pohon tumbang. Karena sejak beberapa bulan ini, aliran air ke subaknya mengalami gangguan, lantaran tanah jebol mupun pohon tumbang. Selain itu, kini pihaknya juga menemui kendala karena ada gorong-gorong jebol akibat dilalui kendaraan
berat. Untuk gangguan yang satu ini, krama subak tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya selain berat, hal itu juga menjadi tanggungjawab intansi terkait dalam hal ini Dinas PU. Sementara Kelian Subak Tempek Tegeh Wayan Sulatra berharap agar pemerintah memprioritaskan bantuan (proyek) perbaikan saluran irigasi. Pasalnya, saluran tradisional yang selama ini sangat rawan kebocoran. Karenanya, banyak air yang terbuang percuma di jalanan. “Kita harap pemerintah membantu kami mengangkat material jebolan goronggorong,”katanya. Sementara Kadis Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Bangli, AA. Shamba saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini sebagian besar petani di wilayahnya tengah memasuki musim tanam. Disamping itu, ada pula beberapa wilayah subak yang memasuki musim panen. Dia mencontohkan krama Subak Sidembunut, Bangli kini tengah memasuki musim tanam. W-002
Suwirta Tekankan Budaya Tertib dan Budaya Bersih
Pengurusan Kartu KK dan KTP tidak Perlu ke Disdukcapil Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan, mulai tahun 2015 diharapkan sistem ‘jemput bola’ dapat dilaksanakan secara optimal. GIANYAR-Fajar Bali Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi awal tahun 2015 yang dipimpin Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata di Ruang Sidang Kantor Bupati, Senin (12/1). Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adisaputra mengatakan, pelayanan publik terhadap masyarakat hendaknya tidak memperberat masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Salah satunya, adalah pengurusan Kartu KK dan KTP Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Dikatakan,secara regulasi pusat (UU No. 23 Tahun 2006), masyarakat wajib mengurus langsung kartu KK dan KTP tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) daerah.Tentu hal tersebut, kata Gus Gaga, akan menjadi tidak efisien, bagi masyarakat yang secara letak wilayah berada jauh dari Pemkab. Misalnya Kecamatan Payangan. Untuk itu Sekda meminta agar Kadisdukcapil melakukan terobosan, guna mencarikan solusi terbaik atas permasalahan tersebut.
Terkait itu, Sekda memberikan masukan agar pengurusan setiap kartu KK dan KTP dapat dilaksanakan di setiap kecamatan. Memang, secara aturan, hal tersebut tidak diperkenankan. Namun, pihaknya meyakini akan ada solusi atas kendala tersebut. Semisal memanfaatkan mobil operasional, agar langsung keliling mendatangi setiap kecamatan.”Yang sebelumnya masyarakat wajib mendatangi Disdukcapil, kini, saya harapkan sebaliknya, Disdukcapil yang datang memberikan layanan kepada masyarakat melalui kecamatan,”ujar Sekda. Kadisdukcapil Gianyar Putu Gede Bhayangkara mengatakan, pihaknya akan secepatnya menindaklanjuti saran dari Sekda. Dikatakannya, Disdukcapil memang sudah menganggarkan fasilitas operasional untuk mengakomodir kebijakan tersebut. ”Akhir bulan ini, kami upayakan sesegera mungkin dapat dioperasikan,”ucapnya. Bayangkara mengatakan, hal ini sebagai upaya pendekatan pelayanan terhadap masyarakat. Namun, dirinya mengatakan, terkadang setiap upaya untuk
FB/ARTAYASA
RAPAT KOORDINASI-Di awal tahun 2015, Pemkab Gianyar menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata.
melakukan terobosan terbentur dengan regulasi yang ditetapkan pusat.”Karena segala mekanisme administratif, diwajibkan berhubungan dengan pusat, seperti unit mobil nantinya akan dilengkapi satelit, yang dikendalikan oleh server yang ada di Disdukcapil,”terang dia. “Seperti penandatanganan KTP SIAK dengan teknologi scanner untuk mempercepat proses pelayanan masih dimungkinkan. Namun, penerbitannya
tetap harus dilakukan di Disdukcapil, sehingga, scanner dan cap dinas tidak boleh ditempatkan di kecamatan,”tambah dia. Sementara Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata, didampingi Wabup I Made Mahayastra menekankan permasalahan rapor merah beberapa SKPD atas hasil survei Ombudsman akhir tahun 2014 lalu. Dirinya ingin, SKPD yang mendapatkan rapor merah, segera memperbaiki hal – hal yang dirasa perlu
ditingkatkan. Lebih lanjut Bupati mengingatkan, agar setiap jajaran SKPD, khususnya para pimpinan untuk selalu berkoordinasi secara intens, melaporkan setiap hal – hal yang dirasa urgent kepada Bupati. Dirinya menyatakan siap 24 jam menunggu laporan dari SKPD. ”Saya, Pak Wabup, dan Pak Sekda siap stand by 24 jam untuk menunggu laporan penting dari para SKPD,”tegasnya.W-005
Made Ika Kusuma Dewi
Perempuan Bukan Kelas Dua
FB/SARJANA
APEL-Bupati Suwirta sebagai inspektur dalam apel perdana 2015 di lingkungan PNS Pemkab Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Mengawali tahun 2015 ini, Pemkab Klungkung menggelar apel paripurna. Apel dilaksanakan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Senin (12/1) kemarin. Bupati Suwirta yang sekaligus menjadi Pembina apel dalam sambutannya meminta kepada seluruh PNS agar bisa melaksanakan tugas dan fungsinya masingmasing, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Bupati nomor 22 tahun 2010 tentang rincian tugas pokok perangkat daerah. Menghindari adanya polemik di masyarakat terhadap program-program yang dicanangkan, hendaknya setiap pimpinan unit benarbenar paham dan cerdas tentang arah dan tujuan strategis program pembangunan yang dilakukan. “Saya harap semua instansi harus lebih berinovasi
dan kreatif,” ujar Suwirta. Disebutkan, dengan inovasi dan kreativitas stigma masyarakat terhadap program-program pemerintah akan menjadi positif. Pada kesempatan apel tersebut, Suwirta meminta PNS di lingkungan Pemkab Klungkung bekerja secara profesional sesuai dengan bidang tugas masingmasing. ”Disiplin juga harus ditingkatkan karena itu adalah awal keberhasilan dalam melaksanakan tugas,” ajaknya. Diharapkannya, PNS mulai melaksanakan budaya tertib, budaya kerja dan budaya bersih. ”Untuk seluruh intansi di Pemkab Klungkung saya berharap bisa membuat sistem yang b i s a m e n j a l a n ka n p ro gram pemerintah dengan baik dan menghilangkan pikiran negatif di dalam sistem birokrasi,” tutup Suwirta.W-010
BERBEKAL kerja keras dan cerewet bertanya, Made Ika Kusuma Dewi (21) berhasil meraih Putri Bali 2013. Semua ia lakoni dengan tulus sebagai perempuan Bali, dan ingin membuktikan ke dunia kalau perempuan Bali bukan penduduk kelas dua. Memulai karirnya dengan menjadi Paskibraka Provinsi Bali tahun 2008 dan Runner Up 1 Jegeg Bagus Badung 2012, ia selalu terbuka bergaul bagi siapapun dan berbagi pengalaman. Saat masih kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra Denpasar, ia selalu mengasah bakat public speaking dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki guna menjadi yang terbaik buat kedua orang tua dan juga Bali. Kerja keras yang dilakukan berbuah hasil, Ika begitu ia biasa disapa meraih gelar Putri Bali 2013. Semenjak itu, Ika sering terlibat dalam berbagai kegiatan. Bertemu dengan masyarakat dari berbagai kalangan, menurut dia ternyata membu-
Gapura Desa
Made Ika Kusuma Dewi
FB/ARTAYASA
ka wawasannya. Sehingga, tambahnya, terbesit keinginannya untuk menyebarkan pengaruh posistifnya kepada berbagai pihak guna menyampaikan ide dan sarannya. “Ketika saya jalan-jalan sering melihat anak perempuan yang tidak sekolah. Saya berkeinginan untuk memotivasi pemerintah dan berbagai pihak agar memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan mendorong kaum perempuan untuk mendapatkan pekerjan yang layak,” ujar Ika saat ditemui beberapa waktu lalu. Putri kedua dari tiga bersaudara pasangan, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma dengan Dra Ida Ayu Putu Purnamawati asal Blahbatuh ini sangat cinta dengan daerahnya. Berbagai kesempatan ia sering gunakan untuk mempromosikan tujuan wisata dan memperkenalkan budaya Gianyar. Bahkan untuk mengenal daerahnya lebih dalam, ia sering diajak ayahnya melihat daerah banjar dan tempat-tempat unik di kampung halamannya.
Setahun menjadi Putri Bali membuatnya kaya akan berbagai pengalaman, namun ia tidak sombong akan prestasi yang diraihnya. Namun, November 2014 lalu merupakan bulan yang membuatnya sedih. Dara Kelahiran Denpasar, 27 Oktober 1993 ini harus relakan gelarnya berpindah ke tangan orang lain. Jabatannya sebagai Putri Bali selama setahun berakhir, dan sudah seharusnya diserahkan ke pemenang berikutnya. Kemampuan berkomunikasi dengan ciri khas tersendiri membuatnya mudah diingat dan selalu diterima berbagai kalangan. Dara berkulit putih dengan tinggi badan mencapai 173 cm ini sangat ramah dan sabar ketika diajak komunikasi. Bahkan saat sesi pemotretan yang dilaksanakan di Museum Antonio Blanco, saat HUT II Komunitas Fotografer Gianyar (KFG), Ika diundang untuk menjadi model sekaligus tamu istimewa acara. Bahkan saat itu, ia menjadi model terfavorit yang selalu dikerumuni para fotografer. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Lomba Kegiatan PKK-KB Kesehatan dan BBGR
PKK Desa Peninjoan Dinilai BANGLI-Fajar Bali Dalam rangka mendukung program pemerintah dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, Senin (12/1) melalui Kegiatan PKK di Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, digelar acara penilaian pelaksanaan terbak Kegiatan PKK-KB Kesehatan dan Lomba Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR). Acara yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Tampuagan Desa Peninjoan, Tembuku dihadiri Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum, Nyonya Sariasih Sedana Arta Selaku Wakil Ketua PKK Kabupaten Bangli, SKPD terkait, Muspika Kecamatan dan Masyarakat di Desa Peninjoan. Ketua PKK Desa Peninjoan Ny Pasti Tagel dalam laporannya menyampaikan gerakan PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri yang selama
ini menjadi ujung tombak di masyarakat. TP PKK di Desa Peninjoan selalu mengadakan kerjasama dengan masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama ini adalah bidang Administrasi, Bidang Hatinya PKK, Bidang Kesehatn Lingkungan, Bidang Toga, Bidang PHBS, Bidang Posyandu, Bidang KDRT, bidangf UP2K dan KB Kesehatan dan sosial serta pembangunan lainnya. Ny Tagel menambahkan, berbagai kegiatan telah berhasil dilakukan dengan prestasi Juara I Lomba Kelompok P2WKSS Tingkat Provinsi, Juara I Pemisahan Sampah Plastik Tingkat Kabupaten, Juara Harapan I Lomba Desa Pakraman Tingkat Provinsi Juara I Lomba Kader KDRT Tingkat Kabupaten. Sementara Ketua Rombongan Tim Penilai Nyonya Srimiasih Sumantra dalam sambutannya menyampaikan PKK Adalah unit terkecil dalam masyarakat untuk mendukung
program pemerintah dengan sasaran para keluarga. Untuk itu telah disusun program kerja sesuai dengan kondisi dan situasi daerah masing-masing. Untuk mempercepat pencapaian hasil yang telah ditetapkan maka dilakukan kegiatan kesatuan gerak PKK-KB Kesehatan, BKKBN, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak partisipasi masyarakat yang menjadi wadah pembinaan bagi instansi pemerintah. Untuk lebih memacu kinerja dan menggairahkan kegiatan di lapangan maka pelaksanaan Gerak PKK-KB Kesehatan diadakan lomba dengan empat kategori penilaian meliputi Lomba Pelaksanaan Ternaik Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan, Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu, Lomba Pelaksana Terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga, Lomba Pelaksana Terbaik Lingkungan
Bersih dan Sehat. Begitu pula dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK (BBGRM dan HLG-PKK) dengan Kategori Pelaksana Terbaik Administrasi PKK, Pelaksana terbaik Pencegahan KDRT, Pelaksana Terbaik Kelompok UP2K PKK, Pelaksana terbaik pemanfaatan Halaman Pekarangan (HATINYA PKK) dan Pelaksanaan terbaik Pemanfaatan Hasil TOGA. Dalam penilaian kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB Kes penilaain tingkat pusat meliputi Kategori Kota dan Kabupaten. Penilain yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program dapat dilaksanakan dan apa yang telah dicapai dari program tersebut yang nantinya disampaikan melalui wawancara dan laporan yang nantinya di tingkat pusat dapat menilai melalui laporan yang disampaikan dengan kategori Indikator Input, Indikator Proses dan Indikator Output. W-002 Layouter: Manik
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH
5
Mau Ditangkap, Malah Melawan Polisi Anak dan Bapak Mencuri Sepeda Motor Lantaran melakukan pencurian sepeda motor dan membawa senjata tajam membuat seorang anak dan bapak harus berurusan dengan kepolisian. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Senin (12/1) pagi kemarin di Polres Buleleng menyebutkan, kedua pelaku yakni Wayan Rafi’i (67) dan Agus Rian Hidayat (24) yang merupakan warga Banjar Timur Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada terpaksan diamankan jajaran Reskrim Polres Buleleng.
FB/Agus
PENGUMUMAN-Pemkab Buleleng sangat serius mengatasi masalah sampah. Terbukti di beberapa tempat dipasang pengumuman larangan membuang sampah.
Pemkab Pasang Pengumuman Larangan Membuang Sampah DEMI mensukseskan program bebas sampah, Pemerintah Kabupaten Buleleng terus melakukan terobosan. Tidak hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tidak membuang sampah sembarangan, namun pemerintah juga melakukan pemasangan pengumuman terkait larangan membuang sampah di tempat-tempat tertentu, seperti di beberapa jembatan atau sungai. W-008
Pengedar Upal Sasar Pasar Tradisional
NEGARA-Fajar Bali Dua pelaku pengedar uang palsu (Upal) kini masih diamankan di Polres Jembrana, sudah dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus. Dari hasil pemeriksaan, ternyata kedua pelaku tersebut juga pernah melakukan hal serupa di Pontianak, Balikpapan Kalimantan dan Jember Jawa Timur serta Jawa Tengah. Bahkan Niswati (42) yang awalnya mengaku tak tahu tentang peredaraan Upal, ternyata merupakan otak pelaku pengedar Upal. Pelaku melakukan aksinya dini hari hingga pagi hari dengan menyasar pasar-pasar tradisional dengan modus membeli barang. Hal tersebut disampaikan Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra di Polres Jembrana, Senin (12/1) kemarin. Pada kasus serupa, Niswati pernah dimasukan ke dalam penjara selama satu tahun di tahun 2011. Sedangkan satu pelaku lagi, Budi Sapto Marwono (36) sebelum menjadi pengedar Upal, pernah bekerja di Badung, sebagai buruh bangunan. Sehingga, ketika melakukan aksinya di Bali, Budi sebagai petunjuk lokasinya. Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku ini memang menargetkan dengan menyasar pasar-pasar tradisional dengan modus membeli barang di pagi hari. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra menambahkan Upal yang berhasil diamankan, setelah dilakukan pengecekan memiliki ciri berbeda dengan uang asli. Meski sekilas seperti uang asli, ternyata upal tersebut ketika diraba dan tekstrur kertasnya sangat berbeda. Selain itu, kualitas cetakannya juga berbeda “Mereka melakukan aksinya lebih sering di malam hari dan pagi, supaya tidak ketahuan palsu,” ujarnya. Dari hasil pengecekan, sisa pengembalian uang asli dari hasil belanja dipasar di tiga pasar sebanyak Rp 7.540.000, yakni pasar Banjar Tengah, Pasar Jembrana dan Pasar Lelateng. Kedua pelaku sebelumnya juga ingin melakukan hal yang sama di Pasar Pekutatan, namun karena keburu dikejar polisi, pelaku tersebut memilih kabur. Bahkan setelah dilakukan pemeriksaan, dua pelaku ini juga pada dua minggu sebelumnya sudah melakukan hal serupa di Kabupaten Buleleng, Denpasar dan Karangasem, dengan membawa upal sebanyak Rp 70 juta. Sementara, hasil pemeriksaan dan pengecekan, upal yang berhasil diamankan di Polres Jembrana merupakan Upal pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu-an. Seluruhnya mencapai Rp 157.750.000. Barang bukti lainnya, yakni hasil belanjaan di pasar yakni barang-barang sembako dan lainnya, termasuk mobil Avanza hitam. W-003
Jalan GilimanukDenpasar Banyak Rusak
NEGARA-Fajar Bali Kondisi jalan Gilimanuk-Denpasar kini mulai banyak rusak, padahal perbaikan jalan poros Jawa-Bali ini baru dilakukan setahun yang lalu. Banyak kalangan masyarakat mempertanyakan kualitas jalan tersebut dan kondisinya banyak yang bergelombang. Tak hanya faktor hujan, kondisi rusaknya jalan juga disebabkan karena beban muatan truk yang melintas di jalan Gilimanuk-Denpasar melebihi tonase. Truk yang penuh dengan muatan, juga disebabkan karena penyebab kemacetan dan juga kecelakaan, seperti truk terguling. Beberapa ruas jalan di jalur Gilimanuk Denpasar yang kondisinya sudah mulai rusak dan bergelombang, yakni di wilayah Desa Banyubiru Negara dan juga di wilayah Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo. Selain itu, ada beberapa titik lainnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan belum lama ini menyampaikan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah jalur Gilimanuk Denpasar wilayah Jembrana, salah satunya disebabkan karena kondisi jalannya yang rusak.Hal ini telah disampaikan kepada pihak terkait. W-003
SINGARAJA-Fajar Bali Kedua pelaku yang merupakan anak dan bapak itu bermula di kala jajaran kepolisian Polres Buleleng mendatangi rumah kedua tersangka guna melakukan penangkapan terhadap Agus Rian Hidayah pada Kamis (4/12) sekitar pukul 23.00 wita terkait pencurian sepeda motor. Saat polisi memasuki rumah Agus tiba-tiba Rafi’i datang menghadang polisi. Lantaran merasa kewalahan setelah melihat anggota kepolisian yang berpakaian preman datang ke rumahnya, Rafi’i sempat meneriaki anggota yang masuk ke rumahnya dengan kata maling. Setelah meneriaki maling anggota kepolisian yang berjumlah delapan orang sempat lari lantaran dihadang menggunakan senjata tajam berupa samurai oleh Rafi’I sehingga saat itu pelaku pencuri sepeda motor Agus Rian Hidayah berhasil melarikan diri dari kejaran polisi. Setelah pelaku curanmor Agus kabur dari kejaran polisi kemudian setelah beberapa hari kemudian yakni, Jumat (9/1) sekitar pukul 22.00 wita polisi kembali melakukan penggerebegan di rumah pelaku. Pada
kesempatan tersebut polisi berhasil melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku dengan sebelumnya memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Menurut tersangka Rifa’i , saat itu ia tidak berniat menghalangi polisi. Ia hanya berusaha melindungi diri. Sebab, mendengar suara langkah kaki menuju ke rumahnya. ”Waktu itu saya tidak sengaja melakukan penghadangan terhadap polisi. Karena saat itu saya mendengar suara aneh kemudian saya mengambil senjata karena saat itu saya ada maling,”kata Rafi’i. Dilain sisi menurut Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ, pihaknya menuturkan saat itu dirinya yang hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku curanmor kemudian tiba-tiba dihadang menggunakan senjata tajam oleh pelaku Rafi’i sehingga saat itu pelaku curanmor berhasil melarikan diri. ”Saat itu anggota kami yang ada di lapangan sempat dihadang menggunakan senjata tajam dan diteriaki maling kemudian pelaku pertama berhasil lari,”terang Adnyana. Akibatnya,
FB/Agus
TERSANGKA-Kedua tersangka anak dan bapak yang diduga mencuri sepeda motor kini diamankan polisi.
Rifa’i dikenakan pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang senjata tajam. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Sementara itu, anak Rifa’i, Agus berhasil ditangkap polisi di rumahnya. Adnyana mengatakan, Agus sebelumnya merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres
ABG Bantu Nyoman Dening Kursi Roda
TABANAN-Fajar Bali I Ketut Arya Budi Giri (ABG ) terus melakukan aksi sosial dengan turun ke desa-desa. Seperti Sabtu (10/1) ABG turun ke Banjar Sanda, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan menyerahkan bantuan berupa kursi roda untuk Ni Nyoman Dening (46) . Bantuan satu unit kursi roda diserahkan langsung oleh I Ketut Arya Budi Giri bersama Tim ABG Center yang disaksikan oleh I Ketut Nabe selaku kelihan Dinas Banjar Sanda, Desa Sanda,Kecamatan Pupuan. Usai diberikan bantuan kursi roda, Dening mengaku senang dan mampu meringankan beban yang sedang dialaminya. Terlebih sakit yang dideritanya sudah cukup lama. “Terimakasih bapak ABG yang telah membantu saya satu unit kursi roda,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan oleh I Ketut Nabe, Kelihan Dinas Banjar Sanda. Bantuan satu unit kursi roda kepada salah satu warganya, mampu meringankan beban derita yang dialami Ni Nyoman Dening. Kegiatan sosial seperti ini telah dijalani ABG salama 26 tahun bersama Rotary Club of Bali Kuta di seluruh wilayah. Sejat awal tahun 2014, ABG Center kemudian dideklarasikan agar bisa membantu langsung masyarakat Tabanan. “ABG Center kita buka untuk melayani masyarakat Tabanan,” jelas Arya Budi Giri. W-004
FB/Doni
BANTU KURSI RODA-I Ketut Arya Budi Giri (ABG) saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada Ni Nyoman Dening (46 ) di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan.
Buleleng sejak 4 Desember 2014. Pada waktu itu, polisi berhasil menangkap Nengah Faturrahman alias Uung, pencuri sepeda motor Honda Vario DK 46822 MQ di Jalan Abimanyu, Singaraja. Kepada polisi, Uung mengaku mencuri bersama Agus yang saat itu berhasil melarikan diri.”Penangkapan ini meru-
pakan pengembangan dari penangkapan tersangka satu, Uung. Selama menjadi DPO, tersangka berputar-putar di rumah keluarganya. Akhirnya berhasil kami tangkap,”ucapnya. Selanjutnya, Agus dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. W – 008
Diduga Gelapkan Dana Arisan, Seorang Pedagang Dipolisikan
TABANAN-Fajar Bali Diduga menggelapkan uang arisan miliaran rupiah, seorang pedagang Dewi Zhuleha asal Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg dilaporkan ke Polisi. Salah satu korban I Nyoman Murjyaadi (44) melaporkan dugaan penggelapan uang arisan tersebut ke Mapolres Tabanan, Senin (12/1) kemarin. Dalam laporanya ke polisi, korban asal Br Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan ini mengatakan, arisan masing – masing jumlah nominalnya Rp 25 Juta sampai Rp 50 Juta. Arisan itu dipunggut oleh terlapor dengan nominal antara Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu per hari. Sedangkan sistem arisan menggunakan sistim potong (pukul) di antara seluruh peserta. Dan, yang potong (pukul) nominalnya paling besar mendapatkan arisan. Arisan tersebut sudah berjalan kurang lebih 7 tahun dan diputar antara 1 x dalam sebulan sampai 3x dalam sebulan. Menurut pelapor, kerugian dari seluruh peserta arisan mencapai Rp 7 miliar. Laporan korban sedang ditangani pihak kepolisian. W-004
Tarif Angkutan Umum di Jembrana tak Berubah
NEGARA-Fajar Bali Tarif angkutan umum di Jembrana tak berpengaruh setelah adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum lama ini. Untuk di Jembrana, pemberlakuan tarif angkutan umum khususnya Gilimanuk-Denpasar masih seperti sebelumnya ketika harga BBM naik, yakni Rp 30 ribu, yang sebelumnya Rp 20 ribu. Para sopir tampak di Terminal Negara, Senin (12/1) kemarin masih memberlakukan tarif sebelumnya dan tidak serta merta menurunkan tarif angkutan yang sudah diputuskan beberapa waktu lalu, ketika harga BBM naik. Beberapa pengemudi atau sopir angktan umum menyebutkan tidak berubahnya tarif angkutan umum, juga disebabkan salah satunya karena sepinya jumlah penumpang serta biaya perawatan kendaraaannya yang serba mahal. Misalnya, seperti pada angkutan umum jurusan Gilimanuk sebelum harga BBM naik, mencapai Rp 10 ribu, namun setelah naik menjadi Rp 15 ribu. Menurut Kayan Hendra, salah satu sopir angkutan umum Senin kemarin menyebutkan kini walau harga BBM telah diturunkan oleh pemerintah pusat, tetapi sejak awal tahun ini,tarif angkutan umum ke Gilimanuk dan
NORMAL-Situasi angkutan umum di Terminal Negara terlihat cukup normal, kendati ada penurunan harga BBM.
kota masih menggunakan tarif sebesar Rp 15 ribu. “Meski harga BBM mengalami penurunan, namun tarif angkutan umum di Jembrana masih tetap sama dengan yang lalu,
ketika harga BBM naik,” ujarnya. Pengemudi angkutan umum lainnya, yakni Gusti Kade Suanya juga mengaku tarif angkutan tetap sama seperti dahulu. “Meski sudah turun, untuk ke
Gilimanuk tetap lama antara sepuluh ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah,” ujarnya. Para penumpang, masih tetap berharap supaya tarif angkutan tetap seperti sebelumnya.
FB/PRAMONO
Sementara itu, tarif angkutan umum untuk Gilimanuk Denpasar masih Rp 30 ribu. Tarif ini dikeluarkan ketika harga BBM naik beberapa waktu lalu. Sebelum naik, tarifnya Rp 20 ribu. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA Calon Peserta UN SMA/SMK Pembangunan Mulai Dipersiapkan
6
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
SMK dan SMA Pembangunan Denpasar yang bernaung di bawah payung Yayasan Werdi Castra, kini mulai mempersiapkan siswa kelas XII sebagai calon peserta Ujian (UN) untuk menghadapi UN yang akan digelar beberapa bulan ke depan. Khusus SMK, sebelum UN, akan diawali dengan uji kompetensi, dan uji kompetensi juga merupakan UN, mengingat soal praktik dalam uji kompetensi tersebut ditentukan pusat, dan diperkirakan akan dilangsungkan Februari bulan depan.
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Yayasan Werdhi Castra, Drs. Wayan Warsa mengatakan, SMK Pembangunan memiliki Kompetensi Administrasi Perkantoran. Lulusan bidang ini memiliki kompetensi di bidang surat menyurat, kearsipan, peralatan kantor dan juga kecakapan mau pun membidangi administrasi keuangan dan membuka usaha sendiri. Karena selama mengikuti proses pembelajaran siswa juga dibekali dengan imu kewirausahaan sehingga siap mandiri. Selain itu terdapat Kompetensi Akutansi dan lulusan kompetensi ini mampu menyusun laporan keuangan perusahaan jasa, dagang dan industri. Serta mampu menganalisis laporan keuangan, analisis ratio, mem-
buat perhitungan harga pokok produksi dan menganalisis biaya. Lulusan dapat siap bekerja di dunia usaha atau industri, kantor dan berwirausaha. Sedangkan Kompetensi Tata Niaga, siswa yang tamat program ini mempunyai kompetensi di bidang profesional marketing, menghitung harga pokok dan analisis ratio serta dapat bekerja di kantor mau pun industri dan bisa mandiri. Untuk Kompetensi Keahlian Teknologi Informasi (TI) untuk Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Tamatan kompetensi ini memiliki kemampuan di bidang analisis program, programmer, developer program dan lainnya. Pada RPL terdapat juga Jurusan Multi Media (MM), lulusan
kompetensi tersebut, dapat menguasai bidang web designer dan animasi, multi media 2 dan 3 dimensi, video editing, editor audio visual, design grafis, foto grafer dan lainnya. Khusus untuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), lulusan kompetensi TKJ memiliki kemampuan di bidang, teknik komputer, teknisi jaringan dan administrasi jaringan. Untuk SMA Pembangunan berbasis TI dan kewirausahaan, dengan harapan lulusan mampu bersaing di dunia kerja. Dalam proses pembelajaran, SMA Pembangunan bekerjasama dengan SMAN 8 Denpasar sehingga guru SMAN 8 mengajar di SMA Pembangunan, serta juga didukung guru negeri sekolah lainnya. Tujuannya agar dapat mendongkrak kualitas, sehingga lulusan dapat diandalkan. Karena kemampuan yang dimiliki, maka diharapkan mampu berkompetitif di era globalisasi, tutur Warsa. Untuk kebutuhan praktik siswa SMA/SMK Pembangunan, sekolah telah menyediakan sejumlah laboratorium sesuai bidangnya. Selain itu sekolah juga memberikan beasiswa yang berprestasi bidang akademnik dan non akademik, dan beasiswa ini agar memotivasi siswa lebih giat belajar, ujar Warsa. W-001
FB/BLAS
KOMPETENSI- Untuk menghasilkan lulusan memiliki kompetensi, maka siswa bidang TI SMK Pembangunan melaksanakan praktik di laboratorium
Apresiasi 4 Kabupaten Akan Daftarkan Desa Adat
Senator Wedakarna Serahkan Kitab Suci Bhagawad Gita ke Tokoh Adat di Sibangkaja Senator Indonesia, Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyatakan bahwa masyarakat adat di Bali tidak perlu khawatir dengan dualisme pilihan desa di Bali sesuai dengan UU No.6/2014 Tentang Desa, hal ini merupakan proses demokrasi yang harus dijalankan untuk mendewasakan orang – orang Bali, mengingat dialog, perdebatan dan juga pro kontra yang terjadi beberapa bulan ini akhirnya bisa memetakan mana sesungguhnya pemimpin yang pro adat dan tidak. Demikian diungkap oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. Wedakarna saat menjalankan masa reses di Kabupaten Badung. ”Saya tidak pernah mengkhawatirkan adanya perbedaan pendapat dikalangan elit dan rakyat . Perbedaan itu akan meme t a ka n m a n a p i h a k ya n g membela dharma dan mana
ya n g m e m b e l a a d h a r m a dengan kepentingan sempit. Seperti di Pemilu 2014 yang akhirnya memunculkan KMP dan KIH. Begitu juga di UU Desa ini mana pemimpin Bali kesatria membela adat dan yang tidak. Semuanya akan terpetakan. Sekarang tinggal alam semesta yang akan membereskan, siapa yang bertahan dan siapa yang akan tumbang. Sama seperti kisah Mahabarata, perbedaan visi politik Hastinapura akhirnya memetakan mana Kurawa dan mana Pandawa. Setelah terpetakan, semuanya akan dieksekusi oleh rakyat sendiri. Jadi saya tidak pernah khawatir, justru bangga akhirnya orang – orang baik bisa terakumulasi dukung adat.”ungkap Senator Wedakarna. Iapun menyampaikan terimakasihnya pada 4 kabupaten yang ia dengar telah mendukung desa a d a t .” K a n to r S e n a tor I n -
donesia telah menerima laporan dari kawan – kawan di Pansus DPRD dan DPR RI bahwa Jembrana, Gianyar, Bangli dan Buleleng telah mendukung desa adat. Tentu saja komponen warga adat di Bali harus mengapresiasi dari usaha dan dedikasi yang diberikan oleh para Bupati yang pro adat. Ini investasi politik yang hebat untuk masa depan para pemimpin muda didaerah. Mudah-mudahan sampai batas waktu 4 Kabupaten ini konsisten,”ungkap Gusti Wedakarna yang juga angg o t a B a d a n Ke h o r m a t a n ( BK ) DPD – RI ini. Lalu b a ga i m a n a d e n ga n m a s a depan 5 kabupaten / kota lainnya yang mendukung desa dinas atau status quo. ”Saya tegaskan sekali lagi, jika ada pemimpin yang pro dinas itu adalah hak mereka. Tapi rakyat, kaum Marhaen juga punya hak untuk menolak pemimpin seperti itu.
Mereka telah mengkhianati perjuangan Mpu Kuturan, p e r j u a n ga n B u n g K a r n o , para tokoh Bali. Saya ingatkan juga pada tahun 1977 ada perjuangan 3 tokoh PNI (PDI) Bali jadi anggota DPRD TK.I Bali kala itu yakni (alm) Pak Mregeg, Pak Rajeg dan Cok Ratmadi yang berani m e l awa n M e n d a g r i A m i r Mahmud yang saat itu ingin menyeragamkan desa di seluruh Bali. Dan perjuangan 1977 ini yang menguatkan (alm) IB Mantra menginisiasi Perda Desa Adat 1986. Jadi saya agak heran jika ada pemimpin generasi saat ini yang lupa dengan sejarah ( Jas Merah ).”ungkap Dr. Wedakarna yang Ketua DPD PNI Marhaenisme Bali ini. Lalu apa yang harus dilakukan oleh kabupaten / kota yang tidak memilih desa adat. ”Sabar saja, masih ada Plan B dan Plan C. Yang prioritas kini adalah agar para Bendesa Adat yang
Mensos Siap Bantu Akses Ribuan Beasiswa S2-S3
Mensos Khofifah Indar Parawansa
SURABAYA-Fajar Bali Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berjanji pihaknya siap membantu masyarakat untuk mengakses ribuan beasiswa S2 dan S3 yang ada pada sejumlah kementerian. "Ada 5.000 beasiswa S3 di Kemenag, dan ada ribuan beasiswa S2 dan S3 senilai Rp18 triliun di luar Kemenag, saya siap jadi pelayan masyarakat untuk mengakses beasiswa itu," katanya di Surabaya, Minggu malam. Di hadapan ribuan peserta Haul I Indar Parawansa (suami
Mensos) di kediamannya, Jemursari, Surabaya, menteri yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyatakan sudah saatnya warga NU menjadi "writing society" dan bukan lagi "reading society". "Ada 106 juta dari 250 juta penduduk Indonesia adalah warga NU, karena itu menarik warga NU menjadi writing society akan sama halnya dengan memajukan peradaban Indonesia, apalagi NU mengembangkan Islam yang santun dan ramah," katanya. Menurut dia, peran NU me-
FB/IST
mang tidak tercatat dalam sejarah, karena keikhlasan para tokoh NU, sehingga Pusat Sejarah TNI hanya mencatat 12 nama tokoh Hizbul Wathon yang berperan dalam Pertempuran 10 November 1945, padahal mestinya lebih dari itu. "Untungnya ada film Sang Kiai, sehingga peran NU mulai terlihat, namun hal itu menunjukkan pentingnya warga NU menjadi writing society agar jangan sampai seperti dalam Buku Sejarah kelas 3 SD yang mencatat peran sejumlah elemen masyarakat tapi di sana
tidak ada elemen NU," katanya. Dalam kesempatan itu, Rais Syuriah PBNU KHA Hasyim Muzadi yang menyampaikan Tausiyah Haul menegaskan bahwa warga NU sebenarnya bukan orang yang tidak pintar bila diberi kesempatan, karena itu peluang beasiswa S2 dan S3 harus dimanfaatkan. "Warga NU itu secara akademik tidak terlalu bodoh, buktinya lebih dari 50 persen tenaga akademik di UI itu sebenarnya warga NU, tapi mayoritas warga NU memang masih menjadi Masyarakat Dengar, karena itu harus dijadikan Masyarakat Baca," katanya. Menurut dia, ilmu di tangan orang yang tidak benar akan menjadi mubadzir atau bahkan disalahgunakan. "Misalnya, sarjana hukum yang mengakali hukum, atau ilmu agama yang disalahgunakan untuk kekerasan, padahal Nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan paksaan dalam beragama," katanya. Acara "haul" (peringatan tahunan terkait wafat seseorang) di rumah Mensos itu dihadiri sejumlah ulama, di antaranya KH Dzulhilmi (Surabaya), KH Muhyiddin Abdusshomad (Jember), KH Muchit Murtadlo (Surabaya), dan sebagainya. AN
FB/IST
SENATOR – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III didampingi Camat Abiansemal dan Perbekel Sibangkaja di acara HUT PKK dan Lansia Banjar Lateng, Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung
sudah ditolak aspirasinya untuk membuat gerakan moral dengan mengedukasi rakyat agar jadi pemimpin macam begitu bisa menjabat lagi, termasuk pemimpin desa yang ngotot menolak adat. Kita selesaikan saat Pilkada dan Pilkades. Siapkan kader-
kader baru yang pro adat untuk bisa menjadi pemimpin. Diaturan dengan ganti walikota atau ganti Bupati maka kebijakan penetapan Desa Adat itu dirubah. Cara lainnya, desa adat lakukan gerilya dengan menetapkan desa adat walau
beda Bupati dan Walikotanya. Seperti contoh Desa Adat Kedonganan Badung dan Desa Adat di Sesetan yang akan tetapkan desa adat. Kita lihat saja kedepan. ”ungkap Senator Gusti Wedakarna peraih suara tertinggi dikabupaten Badung di Pemilu 2014. KJS
Kemenag Lanjutkan Kurikulum 2013 PAI Kepada Sekolah JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, mengambil langkah strategis terkait Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah. Langkah tersebut berupa penerbitan Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor: SE/DJ.I/ PP.00/143/2015 tentang Implementasi Kurikulum 2013 PAI pada Sekolah yang intinya melanjutkan pemberlakukan K-13 PAI pada Sekolah. Demikian disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, Amin Haedari, saat dikonfirmasi tentang pelaksanaan kurikulum PAI pasca diberlakukannya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013, Jakarta, Minggu (11/1). ”Dalam Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 Kurikulum 2013 tidak dinyatakan diberhentikan secara substansial, tetapi ditangguhkan pemberlakuannya karena dianggap belum siap dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 tersebut,” jalas Amin. Di samping itu, tegas Amin, setidaknya terdapat 3 pertim-
bangan penting K-13 PAI dilanjutkan. Pertama, Berdasarkan Pasal 3 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan disebutkan bahwa Pengelolaan Pendidikan Agama dilaksanakan oleh Menteri Agama. Kedua, Kementerian Agama, baik melalui Pusat maupun Daerah (Kanwil Kemenag/Kantor Kemenag) telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 PAI bagi sebagian besar Guru PAI. Bahkan, untuk Guru PAI SMA dan SMK sudah tuntas semua, tinggal tahap penguatan saja. Ketiga, PAI tidak termasuk kelompok mata pelajaran (mapel) ujian nasional, tetapi kelompok ujian sekolah, sehingga penyelenggaraan dan penilaian mapel PAI tergantung pada kebijakan satuan pendidikan masing-masing. Atas dasar beberapa pertimbangan tersebut, Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam tentang implementasi K-13 PAI diterbitkan. Doktor bidang pendidikan lulusan Unversitas Negeri Jakarta ini menambahkan bahwa implementasi K-13 PAI akan terus dilanjutkan pada Sekolahsekolah yang Guru PAI-nya
sudah mengikuti Bimtek Kurikulum 2013 PAI. Sementara terkait sistem penilaian dan penyusunan rapor peserta didik akan disederhanakan dan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing satuan pendidikan. Pada tahun 2015 ini, Kementerian Agama, baik Pusat maupun Daerah, akan melanjutkan Bimtek Kurikulum 2013 PAI bagi Guru PAI yang belum mengikutinya. Sedangkan bagi yang sudah mengikuti Bimtek Kurikulum 2013 PAI akan diberikan pendampingan kurikulum bagi Guru PAI dalam implementasi kurikulum, tutur Amin. Kepada Para Kabid dan Kasi PAI/PAKIS/Pendis di Kemenag Provinsi dan Kabupaten/ Kota, Amin meminta agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, terkait dua hal, yaitu: surat edaran dan implementasi K-13 PAI pada Sekolah. Secara teknis, Para Kabid dan Kasi PAI/PAKIS/ Pendis, sesuai tingkatannya, agar berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat terkait implementasi K-13 PAI pada sekolah-sekolah yang bukan sasaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ANT Layouter: Layouter: Wiadnyana Manik
FAJA R BALI SELASA, 13 JANUARI 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12729 10529 12594 10860 19321 15165 108.35 1644 3564 9760
KURS BELI 12531 10029 12244 10510 18821 14665 102.85 1614 3164 9160 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
KIPRAH PEBISNIS
Kedepankan Kualitas, Kymco Optimis Hadapi Persaingan DENPASAR-Fajar Bali Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat saat ini Kymco tetap optimis dengan mengedepankan kualitas produk. Hal tersebut disampikan Marketing Manager Asta Malboro, Maindealer Kymco Bali, I Made Parwatha. Optimis dalam menghadapi persaingan dengan mengedepankan kualitas, karena mulai Kymco hadir ketengah-tegah masyarakat, kualitas yang ditawarkan kepada pecinta sepeda motor matik khususnya yang ada di Bali sudah dikenal dan dirasakan langsung kuwalitas yang tersemat dari beberapa produk Kymco sebelumnya. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk memperkenalkan beberapa produk yang diluncurkan Kymco. “Masyarakat sudah membuktikan sendiri kualitas yang ditawarkan Kymco yang telah diperkenalkan sebelumnya sampai saat ini” jelasnya. Guna menunjang kualitas yang diusung produk Kymco saat ini menurut Parwatha, telah disiapkan berbagai kelengkapan di beberapa daerah di Bali. Kelengkapan yang telah disediakan tersebut diantaranya, tersedianya suku cadang, serta adanya jaringan pelayanan servis yang dari dulu hinga saat ini masih tetap ada.“Guna menunjang pelayaan servis agar lebih maksimal lagi maka kami, selalu siap melayani konsumen setia produk Kymco, dibeberapa bengkel-bengkel umum yang bertuliskan Kiss yang ada dibeberapa daerah di Bali,” ujarnya. Untuk memperkenalkan beberapa produk Kymco teranyar mulai dari produk Kymco tipe Jockey 125i, Racing 150i, People One 125i, Atv Mxv 250, Downtown 200i dan Exciting 400i, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai promosi baik lewat media cetak maupun media elektronik serta melakukan kegiatan seperti Car Road Show guna memperkenalkan produk Kymco lebih jauh lagi ketengah masyarakat di beberapa daerah di Bali. M-004
Anggaran Pembinaan Koperasi dan LPD Rp 30 Juta Satu LPD di Karangasem Mati Suri
AMLAPURA-Fajar Bali Dari 160 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang tersebar di seluruh Kabupaten Karangasem, satu LPD terbilang mati suri. Selain LPD puluhan koperasi juga mengalami nasib serupa. Kepala Dinas Koperasi dan usaha Kecil Menengah (Kadiskop dan UKM) Karangasem, I Nengah Mindra pun FB/BUDIASA mengeluhkan sulitnya I Nengah Mindra melakukan pembinaan terhadap koperasi dan dan LPD dengan anggaran yang hanya Rp 30 juta setahun. Padahal, Koperasi dan LPD tidak hanya ada di Kota Karangasem,namun tersebar di seluruh pelosok Desa di Karangasem. Dikatakanya, kebanyakan koperasi yang mengalami mati suri adalah koperasi yang telah berdiri cukup lama. Sedangkan, LPD yang mati suri tersebut, pihaknya menargetkan tahun 2015 ini akan berupaya membangkitkan kembali LPD tersebut. Sedangkan untuk koperasi yang mengalami mati suri,pihaknya pun bakal melakukan pembinaan-pembinaan kepada koperasi dan LPD tersebut. “Kita tetap berupaya bagaimana membangkitkan koperasi dan LPD yang mati untuk bangkit di tahun 2015 ini, jika memang tidak bisa ya mau bagaimana lagi,yang jelas kami akan berusaha,” ujar mantan kabag ekonomi,Setda Karangasem ini,Senin (12/1) kemarin. Mindra juga mengakui,untuk melakukan pembinaan terhadap koperasi dan LPD di seluruh Karangasem bukanlah perkara yang mudah. Salah satunya lantaran anggaran yang disediakan untuk melakukan pembinaan terbilang sangat kecil. Dalam setahun,anggaran untuk melakukan pembinaan hanya disediakan Rp 30 juta. Itupun numpang di kegiatan pos pembinaan koperasi,dan kelompok. “Dengan keterbatasan anggaran,kami hanya bisa melakukan pembinaan tanpa bisa memberikan kucuran modal lagi,anggaran sebesar itu hanya cukup membeli bensin saja,Koperasi dan LPD tidak hanya ada di kota saja,namun kami harus melakukan pembinaan di seluruh desa di Karangasem,” ujar Mindra. Mindra juga menenggarai, matinya beberapa koperasi lebih banyak dikarenakan masalah kepengurusan anggotanya. Bahkan ada beberapa koperasi yang mengalami mati lantaran kantor koperasi tersebut dibubarkan. Untuk itu, pihaknya pun bakal memperketat kepengurusan pembuatan koperasi. Sehingga nantinya akan tumbuh koperasi-koperasi yang siap bersaing. “Dari dulu memang telah diperketat,namun akan kami perketat lagi, target 2015 ini koperasi dan LPD yang mati bisa bangkit lagi,” ujarnya. W-016
EKONOMI
7
Accor dan Garuda Indonesia Gelar Golf Challenge 2015-2016 DENPASAR - Fajar Bali Setelah sukses mendatangkan 5 ribu pemain golf asal Malaysia di tahun 2014 lalu, kolaborasi Accor dan Garuda Indonesia Golf Challenge terus berlanjut demi mendukung program pemerintah mengejar target wisatawan asing 10,6 juta orang pada tahun 2015 mendatang. Vice President Sales Marketing and Distribution Accor Malaysia - Indonesia - Singapura Adi Satria mengatakan, pihaknya senantiasa berpartisipasi aktif dalam mendukung program pemerintah untuk
meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia. Salah satu cara untuk memikat pebisnis dan wisatawan mancanegara (wisman) lanjutnya, dengan melalui penyelenggaraan turnamen golf internasional di Indonesia. “Kami melihat adanya potensi ini dari besarnya minat para pemain golf Malaysia untuk bertanding di destinasi golf di Indonesia yang begitu tersohor dengan keunikan lansekapnya,” kata Satria di Kuta (11/1). Satria menambahkan, pihaknya bersinergi dengan Garuda Indonesia cabang Ma-
laysia mendukung kesuksesan Turnamen Garuda Golf Challenge 2014 - 2015 dengan menyediakan pilihan akomodasi bertaraf internasional bagi para pemain golf dalam 6 babak kualifikasi. “Kami sangat senang, melalui hotel - hotel kami dan dapat memberi nilai tanbah bagi Turnamen Garuda Indonesia Golf Challenge 2014 - 2015 karena faktor kenyamanan akomodasi hotel menjadi salah satu pertimbangan para pemain golf untuk ikut tidaknya dalam sebuah turnamen golf internasional,” ujarnya. Garuda Indonesia Golf Chal-
lenge ini kata Satria diperkirakan memikat sekitar 10 ribu pemain golf Malaysia dari 9 turnamenyang dimulai pada Februari 2015 mendatang yang akan diselenggarakan di Jakarta, Tangerang dan Bogor serta final di Yogyakarta. Sementara itu General Manager Garuda Indonesia Malaysia Branch Office Dasep M. Suanda menyatakan bahwa, kesempatan bertanding di lapangan golf di Indonesia saja sudah sangat menarik bagi para pemain golf Malaysia. “Apalagi, dengan adanya harga tiket khusus dari Garuda Indonesia Airlines dan
paket akomodasi yang menarik dari hotel Accor. Maka, tidak heran jika serangkaian turnamen Garuda Indonesia Golf Challenge 2014 - 2015 dapat memikat ribuan anggota komuniti golf,” ujarnya. Suanda melanjutkan, meneruskan kesuksesan penyelenggaraan Garuda Indonesia Golf Challenge 2014 - 2015, Accor dan Garuda Indonesia cabang Malaysia melanjutkan kolaborasi penyelenggaraan Garuda Indonesia Golf Challenge 2015 - 2016 dengan peningkatan target sekitar 10 ribu pemain golf. W - 011
Ojk Apresiasi Jamkrida Bali Mandara
Diundang Gubernur Kaltim dan Ditunjuk Sebagai Mentor oleh OJK Dirut Jamkrida Bali Mandara diundang Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Awang Faroek Ishak untuk hadir dalam acara peresmian PT Jamkrida Kaltim yang dilaksanakan pada hari Rabu (7/1., Jamkrida Kaltim merupakan Jamkrida ke-16 yang telah resmi beroperasional di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bapak M. Ichsanuddin. “Saya anjurkan kepada semua provinsi yang akan mendirikan dan yang baru mendirikan Jamkrida agar segera belajar ke Jamkrida Bali,”ungkap Ichsanuddin dalam sambutannya sambil meminta Dirut Jamkrida Bali, I Ketut Widiana Karya, SE., MBA., untuk berdiri. Menurut Ichsanuddin, “Jamkrida Bali dengan usianya yang baru 4 Tahun sudah tergolong maju hal ini tercermin dari hasil pemeriksaan OJK selama ini, terbukti Jamkrida Bali sangat tertib dalam administrasi, pengelolaan manajemen keuangan, penerapan Informasi Teknologi (IT), lebih-lebih dari usaha terutama Gearing Ratio (kapasitas modal dengan nilai penjaminan yang dilakukan) sesuai dengan ketentuan dan menunjukkan perkembangan yang baik” tegasnnya. Dalam sambutannya, Ichsa-
nuddin juga menggarisbawahi bahwa filosofi didirikannya Jamkrida di masing-masing provinsi tidak lain adalah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah karena dengan adanya Jamkrida para pengelola UMKM-K yang feasible akan terfasilitasi dalam mengakses modal ke Lembaga Keuangan sehingga salah satu kendala khusunya dalam pemenuhan persyaratan agunan/jaminan dapat tersolusikan. Diberdayakannya UMKM-K melalui Jamkrida akan mendorong pendapatan masyarakat karena terciptanya lapangan kerja, terpenuhinnya kebutuhan dasar masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik yang pada akhirnya PAD pun bisa meningkat. Dalam kesempatan yang sama Widiana Karya selaku Dirut PT JBM menyampaikan, saat ini Jamkrida di seluruh Indonesia yang telah beroperasi sebanyak 16 Jamkrida, dan Jamkrida Bali adalah yang ke-2 berdiri pada Tahun 2010 setelah Jamkrida Jatim pada Tahun 2009 dan beberapa provinsi yang dalam proses pendirian Jamkrida maupun yang telah beroperasi sudah melakukan konsultasi dan study banding ke JBM antara lain NTT, NTB, Riau, Jabar, Banten, DKI, Kalbar, Papua Barat, Sulsel, Kaltim, Kalteng,
FB/RONY
Ketut Widiana Karya (Dirut JBM), DR. H. Awang Faroek Ishak (Gubernur Kaltim), berdiri tengah : Agus (Dirut Jamkrida Kaltim). Insert : Dirut JBM, Kepala BNI Kaltim, Bpk. Ichsanuddin (OJK)
Sulsel dan lainnya. Adapun plafond kredit yang telah dijamin PT. JBM sampai dengan Desember 2014 adalah
sebesar Rp.1,8 Triliyun dengan nasabah sebanyak 16.567 Terjamin”. Kedepan Jamkrida Bali akan mulai merancang strategi
pengembangan bisnis dengan meningkatkan kerjasama pada BPR, Koperasi dan LPD untuk menjamin nasabahnya. KJS
Hadiah Promo Gemilang Agung Concern Diundi Jatuh Di Agung Toyota Cabang Riau Dan Bengkulu
DENPASAR - Fajar Bali Awal Januari 2015 ini, pengundian program penjualan Agung Toyota yakni promo Gemilang 60 Tahun Agung Concern kembali di gelar. Pengundian periode Desember 2014 kali ini juga mengikutsertakan kupon - kupon undian yang belum beruntung di periode Oktober dan November 2014 lalu. Kali ini, dua pelanggan Agung Toyota masing - masing dari cabang Riau dan Bengkulu berhasil mendapatkan hadiah utama yakni 1 unit Toyota NAV1 Tipe G A/T. Pengundian promo Gemilang 60 Th Agung Concern periode Desember 2014 yang dilakukan dikantor pusat Agung Toyota di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2014 lalu. Pengundian periode III ini menghasilkan 20 pelanggan setia Agung Toyota memenangkan hadiah 20 paket trip Korea dan 2 pelanggan lainnya yang beruntung memenangkan hadiah utama 2 unit Toyota NAV1 tipe G A/T. Dua orang yang beruntung mendapatkan hadiah utama Toyota NAV1 tipe G A/T adalah Zulkifli Yung dari Agung Toyota cabang Pekanbaru - SM Amin, Riau setelah sebelumnya membeli Toyota Avanza Veloz 1.5 M/T dan Saleha Sri Murti dari Agung Toyota cabang Bengkulu setelah sebelumnya membeli Toyota Avanza tipe E 1.3 M/T. “Senang sekali di awal tahun yang baru ini kami dapat kembai melakukan pengundian promo Gemilang 60 Th Agung Concern periode terakhir. Kami
ucapkan selamat bagi para pelanggan Agung Toyota yang berhasil menjadi pemenang di program promo Gemilang 60 th Agung Concern periode Desember 2014. Promo ini memang telah berakhir, namun kedepannya kami berkomitment untuk terus mengadakan program-program apresiasi bagi pelanggan setia kami,” ujar Chief Operating Officer PT. Agung Automall I Putu Rubika yang akrab disapa Pak Robert. Robert menambahakan, total hadiah yang disediakan pada program promo Gemi-
FB/RONY
UNDIAN-I Putu Rubika saat melakukan pengambilan undian
603/IX/GLH
lang 60 Th Agung Concern yang telah berakhir ini antara lain yakni undian 6 unit Toyota NAV1 tipe G A/T, 60 Paket trip ke Korea, dan hadiah hiburan lainnya seperti 60 unit Samsung Galaxy S5, 60 unit LED TV, 600 Sepda lipat. Dalam waktu dekat ini, Agung Toyota juga akan segera mengundi undian promo “Toyota Oli Vaganza” dengan hadiah utama 1 unit Toyota Agya TRD S A/T, khusus bagi mereka para pelanggan setia Toyota yang sudah menggunakan Toyota Motor Oil. W – 011
639/XI/KTR
Layouter:Zohra
KESEHATAN
8
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
Tips
Bersalin dengan Nyaman Yessie Aprilia, pemilik Klinik Bidan Kita di Klaten, Jawa Tengah, menyebut gentle birth sebagai filosofi, bukan metode. Dengan filosofi itu, serangkaian persiapan persalinan berpusat pada ibu dan bayi sebagai aktor utama. Sedangkan dokter, bidan, maupun tenaga medis lainnya diposisikan sebagai pemeran pembantu. Selama ini, Yessie melanjutkan, perempuan yang melahirkan ditempatkan sebagai orang sakit. Lantaran dianggap pesakitan, melahirkan dilabeli proses yang menyakitkan. Gentle birth (kelahiran lembut,red) diharapkan dapat menghapus stigma tersebut lewat intervensi yang minimal. Jika ada kejadian tidak diharapkan dan berujung operasi caesar, dia melanjutkan, tetap bisa disebut gentle birth. Sebab, ujung dari urut-urutan gentle birth adalah pengasuhan atau parenting. “Jadi ini bukan sekadar persalinan, melainkan mempersiapkan perempuan menjadi ibu seutuhnya,” katanya. Lalu bagaimana untuk menjalani persalinan dengan nyaman? Bidan Yessi memberikan tipnya. 1. Penerimaan diri sendiri Perempuan hamil disadarkan bahwa ada makhluk hidup dalam tubuhnya. Maka dia akan menjalani beberapa pengubahan metabolisme, seperti sering kencing dan mudah pegal. 2. Napas Napas adalah teknik utama dalam melahirkan. Bidan Yessie mengutip pernyataan tentang pentingnya mengatur aliran udara ini. Pelajaran mengolah udara dalam tubuh ini membuat perempuan hamil mampu meredam rasa sakit dan mengubahnya menjadi kebahagiaan. “Lima puluh persen pasien di Bidan Kita berhasil tidak mengejan karena latihan napas,” ujarnya. Kemahirannya didapat antara 20 hingga 37 pekan. 3. Persiapan fisik Tubuh dengan tambahan berat badan tentu perlu energi dan kekuatan ekstra. Tanpa persiapan, Yessie menjelaskan, tubuh kerap tidak siap pada hari-H. Untuk mengatasinya, dia merekomendasikan olahraga yang mengkombinasikan antara gerakan, pernapasan, dan kesadaran. Di antaranya yoga, renang, taichi, dan pilates. 4. Relaksasi Tujuannya untuk menenangkan pikiran. Ibu hamil yang rileks akan membuat persalinan berjalan lebih mulus dan lancar. Relaksasi ini bisa ditempuh dengan berzikir, hipnotis, atau teknik Extra Sensory Perception (ESP), yaitu kemampuan untuk memilih bayangan, firasat, dan pola energi sehingga meningkatkan kesadaran di atas normal. 5. Menyembuhkan Trauma Alasan kelahiran jadi menakutkan salah satunya karena trauma yang muncul saat bayi keluar dari rahim ibu. Padahal, menurut Yessie, persalinan itu seharusnya menyenangkan. “Hormon yang dikeluarkan itu sama dengan hormon bercinta, oksitosin,” katanya. Trauma pada bayi, dia menjelaskan, tidak hanya muncul ketika persalinan, tapi mungkin juga sejak dalam kandungan. Yang dari dalam kandungan ini, ia mengatakan, akan menentukan karakter si anak. Untuk menghapus itu semua maka perlu dilakukan beberapa teknik antara lain hipnotis dan teknik.TP
FB/IST
Jamu Salah Satu Fokus BPOM 2015 Pengawasan terhadap produk obat tradisional seperti jamu akan menjadi salah satu fokus pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2015.
JAKARTA-Fajar Bali “Obat seperti jamu merupakan produk khas Indonesia dan merupakan salah satu warisan serta menjadi ciri kearifan lokal. Pengawasan
Badan POM akan ikut membantu keberadaan dan (mengontrol) kualitas dari obat tradisional,” kata Kepala BPOM Roy A Sparringa dalam jumpa pers “Outlook BPOM 2015” di Jakarta, Senin (12/1) kemarin. Roy menampik anggapan jika peningkatan efektivitas pengawasan oleh BPOM berupaya mematikan pangsa pasar obat tradisional seperti jamu tapi malah untuk meningkatkan daya saing obat tradisional dengan pengawasan kualitas yang ketat. Pengawasan terhadap obat tradisional antara lain dilakukan bagi para produsen nakal
yang mencampurkan bahan kimia obat (BKO) didalam obat tradisional seperti jamu karena hal itu dapat membahayakan kesehatan konsumennya. Pengawasan lain juga dilakukan terhadap peredaran obat tradisional ilegal dari negara lain yang tidak melalui prosedur resmi sehingga tidak dapat dijamin kualitasnya. Selain pengawasan terhadap obat tradisional, Roy mengatakan akan melakukan peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan secara umum pada tahun 2015. Peningkatan pengawasan itu akan dilakukan antara lain
Jangan Pakai Piyama Lebih dari 3 Kali Saat tidur, tentu dibutuhkan pakaian yang longgar dan nyaman. Sebab pakaian yang ketat akan mengganggu aliran darah serta menimbulkan ruam di kulit yang mampu membuat tidur Anda tidak nyenyak. Untuk itu, disarankan Anda menggunakan piyama atau pakaian longgar saat tidur. Karena hanya digunakan untuk tidur dan tidak beraktivitas berat, maka seringkali Anda tidak memperhatikan kondisi pakaian Anda. Anda berpikiran bahwa piyama Anda selalu bersih dan Anda jarang menggantinya. Tak jarang Anda menggunakan piyama yang sama selama 2 minggu berturut-turut. Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan kulit? Dilansir dari dailymail.co.uk, penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan fakta yang mengejutkan. “Piyama mengenai seluruh permukaan kulit Anda dengan waktu yang lama. Hal ini berarti bahwa mikroorganisme dan bakteri juga menempel di tubuh Anda. Salah satu jenis bakteri yang kami temukan adalah staphylococcus yang dapat menyebabkan infeksi jika mereka masuk ke dalam luka kulit,” terang Profesor Sally Bloomfield, peneliti dari universitas tersebut. Selain itu Profesor Saly juga mengatakan bahwa piyama yang telah dipakai selama 2 minggu mampu mengontaminasi pakaian lainnya ketika dicuci karena tumpukan bakteri di dalamnya. “Menjaga kesehatan tubuh berkaitan pula dengan pakaian yang Anda kenakan. Sebab pakaian ibarat kulit kedua Anda. Oleh karena itu selalu jaga kebersihan pakaian yang Anda kenakan.”NT
gawasan post-market dan menemukan serta menyita lebih dari Rp33 miliar rupiah pangan ilegal dan tidak memenuhi ketentuan pada pengawasan rutin dan intensifikasi selama bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Natal 2014 serta menjelang tahun baru 2015. Selain itu, Badan POM juga menemukan dan menyita hampir Rp27 miliar rupiah obat tradisional ilegal dan/ atau mengandung bahan kimia obat, serta lebih dari Rp32 miliar rupiah kosmetika ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya.NT
Waspadai Kanker di Kulit Kepala
Lima Cara Jitu Redakan Batuk Rejan
Batuk merupakan cara tubuh untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan memperlancar sirkulasi udara. Meskipun batuk membantu tubuh Anda untuk melindungi diri, namun ada beberapa jenis batuk yang bisa menjadi menjengkelkan. Salah satunya adalah batuk rejan. Dalam istilah medis batuk rejan dikenal dengan istilah pertusis. Batuk ini terjadi karena infeksi jenis bakteri Bordetella Pertussis di hidung dan tenggorokan. Batuk rejan bisa sangat menyakitkan. Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah cara jitu untuk meredakannya. Minum banyak air Dehidrasi merupakan salah satu efek bahaya dari batuk rejan. Agar kesehatan Anda tidak memburuk, jangan pernah lupa untuk minum banyak cairan. Namun hindarkan terlebih dahulu cairan pekat seperti kopi, soda, atau minuman beralkohol. Porsi kecil Makan dengan jumlah yang banyak saat batuk rejan, bisa membuat Anda tersedak dan semakin memperparah batuk Anda. Oleh karena itu konsumsi makanan dengan porsi kecil dancukuplunaksehinggatidakmenyakitikerongkonganAnda. Istirahat cukup Istirahat penting untuk memulihkan kondisi tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu saat sakit, jangan lupa beristirahat. Memperlancar sirkulasi udara di rumah Pergantian udara yang baik di dalam rumah sangat penting untuk menjaga kesehatan pernapasan. Sehingga sering-seringlah untuk membuka jendela agar terjadi pergantian udara yang lancar. Mandi air hangat Mandi dengan air hangat dapat membantu membersihkan paru-paru dan memudahkan untuk bernapas. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalami batuk rejan. Biasanya batuk rejan ditandai dengan batuk ringan terlebih dahulu, hidung tersumbat, pilek, demam, dan sakit kepala. Oleh karena itu jika Anda sudah mengalami gejala tersebut, segera beristirahatlah agar kesehatan tubuh membaik.NT
dengan revitalisasi Pos POM dan pengawasan kosmetika ilegal dengan target memutus rantai suplai dan permintaan. Selain itu, juga ditingkatkan pengawasan produk tembakau, revitalisasi Satgas Pemberantasan Obat dan Makanan ilegal serta penguatan program berbasis masyarakat. Peningkatan pengawasan itu terutama dilakukan untuk meningkatkan daya saing obat dan makanan Indonesia dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata. Sementara itu, selama 2014 BPOM melakukan pen-
FB/IST
Cara Mudah Kurangi Asupan Garam Asupan garam yang berlebih bisa membahayakan kesehatan, di antaranya menyebabkan naiknya tekanan darah yang mengarah pada stroke, kanker perut, osteoporosis, obesitas, demensia vaskular, dan asma. Jadi, mengurangi asupan garam dalam menu harian merupakan hal penting. Berikut beberapa cara mudah untuk membantu Anda mengurangi asupan garam, seperti dilaporkan Boldsky.com: 1. Pilih bahan makanan segar Tidak perlu ragu untuk memasak makanan sendiri, karena Anda dapat tetap menjaga takaran garam dalam makanan. Di samping itu, hindari makanan olahan karena mengandung kadar gula cukup tinggi. Memilih dan memasak m akan an yan g segar merupakan satu cara terbaik mengurangi asupan garam. 2. Pilih makanan secara bijak
Anda harus mampu memahami makanan beku (dalam lemari pendingin) lebih baik ketimbang makanan yang diawetkan, karena makanan yang diawetkan menggunakan garam sebagai pengawet. Sementara itu, pilihlah resep masakan yang menggunakan sedikit garam. 3. Waktu menaburkan garam Bagaimana saat Anda menaburkan garam sangatlah penting. Sebaiknya taburkan garam pada makanan sesaat sebelum makanan itu dihidangkan sehingga takarannya bisa memuaskan selera Anda. Di samping itu, ini m e r u p a k a n c a ra t e r b a i k mengurangi asupan garam. 4. Takar dengan tepat Merupakan ide bagus untuk menakar jumlah gram yang ditambahkan saat Anda memasak. Jika dalam resep tertulis takaran garam yang harus digunakan sesendok teh, maka sebaiknya masuk-
kan garam lebih sedikit dari itu dan tambahlah sedikit lagi jika memang diperlukan. Di samping itu, memakan makanan dalam porsi ya n g l e b i h s e d i k i t d a p a t membantu Anda mengurangi asupan garam. 5. Alihkan rasa Bahan seperti lemon dan cuka dapat membantu mengalihkan indera perasa Anda pada garam. Kedua bahan ini dapat membantu menghilangkan asupan garam sama sekali. Rempahrempah kering, bawang putih juga merupakan pilihan yang dapat Anda coba. 6. Memanggang makanan Satu alasan utama bagi orang menambahkan garam adalah rasa yang hambar. Untuk menghindari tambahan garam, lebih baik untuk memanggang makanan. Ini akan memastikan rasa manis sayuran, misalnya lebih kuat.AN
Sariawan memang terlihat sebagai masalah kesehatan kecil, namun rasa sakitnya tak bisa diremehkan. Siapa yang tak tahu bahwa sariawan bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa yang bisa membuat orang malas makan, bahkan malas bicara. Rasa sakit akibat sariawan bahan bisa berlipat-lipat bergantung pada lokasinya dalam mulut. Sariawan sebenarnya disebabkan oleh kekurangan nutrisi, vitamin, dan suhu tubuh yang meningkat. Karena itu, sariawan sering muncul ketika seseorang mengalami pa-
nas dalam. Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa sakit sariawan? Health Site membagikan beberapa cara cepat untuk mengatasinya, berikut ini. 1. Gunakan es batu Menggosok bagian mulut yang sariawan dengan es batu bisa meredakan rasa nyerinya. Caranya cukup gosokkan es batu dengan hati-hati pada sariawan. 2. Cengkeh Anda juga bisa meredakan rasa sakit sariawan dengan mengunyah cengkeh. Zat yang dikeluarkan oleh cengkeh se-
cara langsung pada sariawan akan membantu meredakan rasa sakitnya. Selain membantu mengatasi sariawan, cengkeh juga baik untuk meredakan sakit tenggorokan. 3. Air garam Untuk mencegah bagian sariawan mengalami infeksi, Anda bisa mencoba berkumur dengan air garam. Cara ini juga bisa meredakan rasa sakitnya. Cara di atas akan membantu Anda untuk meredakan rasa sakit sementara akibat sariawan, namun tidak akan menyembuhkannya. Jika ingin
Jika Anda mendengar kata penyakit kanker, apa yang ada dalam pikiran Anda? Banyak hal yang bisa dikatakan mengenai kanker, namun tahukah Anda bahwa kanker yang paling tidak mematikan adalah kanker kulit, apalagi jika diketahui sejak dini dan ditangani degan benar. Bahkan mungkin Anda tidak perlu khawatir karena tidak harus bermalam di rumah sakit. Namun ada kalanya kanker kulit juga berbahaya, Ladies. Seperti dikutip dari www.today.com, kanker kulit melanoma yang timbul di kulit kepala bisa dua kali lipat lebih berbahaya dan mematikan daripada kanker kulit yang timbul di bagian tubuh lain. Untuk wanita memang lebih besar risikonya. Meski masih belum diketahui secara jelas mengapa, namun sepertinya beberapa alasan ini cukup masuk akal, antara lain adalah Kanker melanoma kulit
kepala umumnya tidak diketahui hingga benar-benar parah karena banyak orang tidak bisa melihat atau tidak memerhatikan kulit kepala mereka. Mungkin sekali kanker melanoma kulit kepala ini memengaruhi banyak pembuluh darah kecil dan rumit di kulit kepala, yang merupakan tempat berkembang biak sel kanker yang sangat baik. Sudah diperhitungkan, karena kulit kepala sangat dekat dengan otak, melanoma ini bisa dengan cepat menyebar ke otak. Jadi, alangkah baiknya jika Anda atau hair stylish Anda memberitahu jika ada tahi lalat yang tibatiba muncul di kepala untuk mendeteksi dini ada atau tidaknya kanker melanoma kulit kepala, Ladies. Meski memang belum tentu itu adalah kanker, namun apa salahnya lebih perhatian terhadap kulit kepala Anda.NT
FB/IST
Cara Cepat Hilangkan Rasa Sakit Karena Sariawan menyembuhkan sariawan, Anda bisa menggunakan beberapa bahan alami seperti madu dan kelapa. M a d u a ka n m e m b a n t u sariawan cepat menutup dan cepat sembuh karena zat antimikroba di dalamnya. Caranya, oleskan sedikit madu pada bagian mulut yang mengalami sariawan. Selain madu, minyak kelapa, air kelapa, atau kelapa kering juga bisa membantu mengatasi sariawan. Caranya adalah dengan meminum air kelapa untuk mendinginkan bagian dalam tubuh atau mengoleskan
minyak kelapa pada bagian yang mengalami sariawan. Mengunyah kelapa juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta mempercepat proses penyembuhan sariawan. Perhatikan, sariawan biasanya hanya bertahan sekitar satu minggu. Jika sariawan masih tetap tak sembuh hingga beberapa minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena sariawan yang tak kunjung sembuh juga bisa menandakan penyakit lain seperti kanker mulut. NT Layouter: zohra
SPORT
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
9
KONI Bali Beri Peringatan Kepada Ningsih Akibat tidak mau turun di nomor 4x100 meter pada PON Remaja I/2014 Tim Pencari Fakta (TPF) KONI Bali memberikan peringatan tegas secara tertulis kepada Gusti Ayu Mardili Ningsih atlet cabang olahraga atletik yang enggan bertanding saat PON Remaja I/2014, Surabaya, Jawa Tumur, Desember 2014.
FB/SUPRI
Dari kiri Wakil Ketum KONI Bali Maryoto Subekti, Ketua Umum Ketut Suwandi, atlet cabor atletik Ningsih dan Bidang Hukum dan Etika (Ketua TPF) Fredrik Billy
BPU Penting Merekrut Pemain Lokal DENPASAR-Fajar Bali Depalan pemain Bali yang mengikuti seleksi lanjutan Bali United Pusam, di Lapangan Trisakti, Legian dan Banteng, Seminyak, Kuta, Badung, empat diantaranya sudah di coret pelatih Indra Sjafri. Sementara empat pemain lainnya, masih diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi BUP. Empat putra Bali yang di depak dari seleksi Pusam meliputi, Asep Triwahono, Agus Setiawan, Anggo Julian dan stricker Perseden Denpasar Agus Kayun Dwipayana. Sementara pemain yang masih diberikan kesempatan meliputi I Nengah Sulendra, Komang Adi Parwa Junius R Bate dan Lebut Mahendra. Kini keempatnya pemain Bali ini akan kembali diuji sampai beberapa hari kedepan, jika tidak ada perkembangan
kemungkinan mereka menyusul rekan-rekannya yang lebih dulu tersingkir. Berapa pemain Bali yang lolos nanti, serta apakah setelah di rekrut mereka akan diberikan kesempatan bermain atau tidak, karena hadir atau tidaknya mereka di dalam lapangan akan sangat mempengaruhi banyaknya supporter yang akan datang menyaksikan pertandingan BUP. Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Pengprov Bali I Gede “Gepeng”di Denpasar, Senin (12/1) kemarin mengatakan, banyak sedikitnya pemain putra daerah bermain di BUP nanti mempengaruhi banyaknya supporter yang menyaksikan setiap pertandingan yang dilakoni BUP nanti. Sekarang tinggal bagaimana cara manajemen maupun pelatih untuk mengambil hati supCatatan
porter penggila bola di Bali. “Dengan ada pemain Bali yang memperkuai BUP nanti jangan sampai mereka hanya sebagai Cadangan Mati (Camat). Dikatakan Gepeng, secara umum skillball pemain Bali dan pemain luar yang sudah lama berjibaku di liga ISL ratarata sama. Hanya saja, dari segi pengalaman dan mental bertanding pemain lokal masih perlu di tingkatkan. “Skill pemain semua sama. Hanja saja mereka perlu jam terbang dan mental bertanding yang lebih matang. Saya yakin jika mereka diberikan kesempatan tahun ini, kemungkinan mereka bisa menyamai kualitas pemain-pemain yang sudah berpengalam bermain di liga tertinggi Indonesia itu,”ujar Gepeng. R-007
Supriyono
Kasus Ningsih Harusnya Pembinaan Bukan Peringatan Pernyataan secara lisan Ningsih “Meninabobokan” Pengurus KONI Bali
P
eringatan tegas kepada Gusti Ayu Mardili Ningsih yang disampaikan Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) KONI Bali, Fredrik Billy, dinilai berlebihan, karena condong menuding (Ningsih,red) yang salah, sementara Pengprov PASI selaku induknya, dan KONI Bali sebagai top organisasi terkesan benar. Pantaskah Ningsih menjadi satu-satunya sumber permasalahan, ketika mangkir dari lomba 4x100 meter pada PON Remaja I/2014 di Surabaya. Dari hasil jumpa pers serta pemaparan Fredik Billy, pasca sowan ke PP PASI, hampir 99,99 persen menyalahkan Ningsih, apalagi dengan menyatakan telah memberi peringatan tegas kepada Ningsih. Atlet bersangkutan dituding melakukan pelanggaran etika. Bila mengacu pada aturan secara tertulis apakah benar Pengprov PASI dan KONI Bali dalam organisasinya menyebut yang dilakukan Ningsih masuk kategori pelanggaran etika. Selanjutnya apa sanksinya jika kemudian hari atlet tersebut melakukan hal serupa, atau justru meninggalkan Bali pindah ke tempat lain untuk kepentingan merah putih? Pertanyaan ini yang tak dijawab Fredrik Billy. Sederet kajian itulah yang pantas ditelaah. Menyadap pernyataan Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi. “Kita harus berkaca, jangan menganggap ganteng sendiri. Artinya jangan menganggap orang lain jelek. Dalam kasus ini, harus berbenah secara intern, mengapa atlet bersangkutan hingga berbuat demikian, “mbalelo”? Dari pernyataan Suwandi ini, sepertinya tak sepadan dengan bahasa yang digulirkan TPF yakni memberikan peringatan tegas kepada Ningsih. Jika mau obyektif pada jumpa pers terse-
but tak hanya Ningsih sebagai subyek, tapi bagaimana dengan PASI dan KONI Bali. Sudahkah melakukan pembinaan yang terbaik versi atlet dan pembina cabang olahraga bersangkutan? Masih banyak segudang pertanyaan yang harus dijawab PASI dan KONI Bali, terkait dengan kasus Ningsih. TPF pun terkesan main hakim sendiri tanpa memperhitungkan sebab akibat sehingga Ningsih tak mau terus terang dengan pelatih, manajer dan Ketua Umum KONI Bali karena cidera, justru berkeluh kesah dengan asisten pelatih Pelatnas yang belakangan diketahui bernama Van Rijkard. Ada apa itu? Pernyataan lisan Ningsih akan tetap membela Bali, sepertinya meninabobokan pengurus KONI Bali. Selain pernyataan Ningsih yang diperlukan, tapi yang super penting komitmen KONI Bali sebagai top organisasi olahraga di pulau dewata harus berbuat lebih baik. Jika atlet masa depan berkelit menyangkut masa depan, diyakini PASI maupun KONI Bali kesulitan mencari solusi. Karena itu bagaiman KONI Bali mampu menanamkan jiwa korsa dan menumbuhkan semangat idealisme tinggi tetap membela panji-panji kebesaran Bali diberbagai event. Salah satunya menggalang komunikasi yang inten, dan melakukan family approach. Bukan memberi peringatan tegas, karena jika atlet bersangkutan membelot karena faktor masa depan, justru akan merugikan. Kasus Ningsih hendaknya dijadikan acuan oleh KONI Bali agar tidak terulang lagi, dan tidak menimpa atlet cabang-cabang olahraga anggota KONI Bali.
517/I/GLH
DENPASAR-Fajar Bali TPF bentukan KONI Bali telah mengakhiri tugasnya setelah mencari tahu persoalan Ningsih melalui Pengurus Pusat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PP. PASI), Jumat (9/1) kemarin. “KONI Bali sudah memberikan peringatan secara tegas kepada I Gusti Ayu Mardili Ningsih akibat pelanggaran
etik yang dilakukan. Pelanggaran kode etik versi Billy, yang bersangkutan (Ningsih,red) tidak bisa tampil karena alasan cidera, tapi keluhan itu tidak disampaikan kepada pelatih atau manajer cabang atletik kontingen Bali, tapi diutarakan kepada asisten pelatih pelatnas prima. “Kami memberikan tindakan tegas itu, supaya yang
bersangkutan tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.”ucap Ketua TPF KONI Bali Fredrik Billy di damping Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, Wakil Ketua Maryoto Subekti, dan I Nyoman Yamadhiputra, Kabid Binpres, saat jumpa pers di Gedung KONI Bali. TPF KONI Bali ke PP PASI di Jakarta, diterima Wakil Sekretaris Sri Hastuti. Selanjutnya TPF menanyakan intervensi terkait permasalahan yang dialami atlet Bali atas nama Mardili Ningsih. TPF menyarankan memberi peringatan kepada Pengurus Pusat Persatuan Atetik Seluruh Indonesia (PP. PASI),
Xtrim Bali Promosikan Alam Bali Melalui Adventure
MANGUPURA-Fajar Bali Klub Xtrim Bali sukses menggelar off road sepeda motor trail bertajuk Xtrim Bali Adrenalin Sensation, yang berakhir Sabtu (10/1) malam, di Besakih, Karangasem. Olahraga roda empat ini tak hanya tujuannya olahraga dan fun, tapi juga mempromosikan pariwisata Bali. “Even ini diikuti 450 peserta, dengan menempuh jarak 80 km di Besakih, dengan tajuk adventure, selain peserta menghadapi jalur yang ekstrim, juga bisa menikmati keindahan Bali,” ucap Ketua klub Expedisi Trail Mania (Xtrim) Bali, Hamdani Saputra, didampingi Ketua Xtrim Indonesia, Rio, di Kuta, Minggu (11/1). Para peserta dari luar Bali, datang dari klub xtrim Labura, Sumatera Utara (Sumut) 10 off roader, Banten 8 off roader, Tanjung Bale 4 off roader, Kalimnatan 10 off roader, Jawa Barat (Jabar) 3 off roader, Bali sendiri 300 lebih off roader dan DKI Jakarta 2 off roader. “Di evetn itu, dua klub
Asprov PSSI Bali Rekrut 40 Pemain
FB/SUPRI
PESERTA-Tim Xtrim dari Labuan Batu Utara, Serang Provinsi Banten berhak memperoleh hadiah dua unit motor, yakni klub pelangi Tabanan dan klub Predator Selokarang Ubud. Olahraga adventure ini kami gelar, setelah sebelumnya sudah digelar di Bali dua tahun lalu. Para peserta sangat menikmati event itu, karena keindahan panorama Bali. Even digelar hanya satu hari,”imbuh Hamdani Saputra. Sementara, Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IMI Bali, Gede Agra Kumara didampingi Wakil Sekum, Herry Boedi Oeto-
supaya memberikan peringatan tegas terhadap Van Rijkard selaku Asisten Pelatih Pelatnas Prima atas tindakan yang dilakukan saat PON reamaja Surabaya. “Meskipun ada tugas dari pelatih pelatnas mendampingi yang bersangkutan saat lomba di Surabaya, namun tidak semerta-merta langsung mengambil eksekusi secara langsung terhadap Mardili Ningsih. Dengan kesalahan itulah, KONI Bali telah mengajukan agar PP. PASI memberikan tindakan tegas kepada Van Rijkard terkait sikap yang diambilnya saat PON Remaja Desember lalu,”ucap Billy. R-007
mo menilai positif event itu, sekaligus dijadikan sosialisasi olahraga tersebut, kepada masyarakat Bali. “Kami juga mensosialisasikan di event itu, yakni setiap klub atau pihak, yang menggelar event harus mengantongi rekomendasi dari IMI Bali. Hal ini sesuai UU keolahragaan no. 3 tahun 2005 pasal 51 ayat 1 dan 2, yang berbunyi, setiap penyelenggara yang mendatangkan penonton, wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi,” papar Agra Kumara.R-007
DENPASAR-Fajar Bali Tim difinitif futsal Bali yang dipersiapkan menghadapi PraPON 2015 akan ditentukan bulan Maret mendatang. Saat ini tim futsal Bali menggodok 40 pemain selanjutnya diciutkan menjadi 20 pemain. Namun sebelumnya akan memantau pemain di event Liga Futsal. “Sekarang tercatat 40 pemain dan terus dipantau hingga diperas menjadi 20 orang untuk masuk tim futsal Bali di Pra-PON 2015,”ucap Ketua Dapartemen Futsal Asprov PSSI Bali Naser Atamimi, Senin (12/1) kemarin. Nama-nama pemain yang sudah ada sekarang itu berdasarka n p e m a n t a u s a a t ke j u rd a 2014 lalu. Meskipun pihaknya saat ini su da h m e m i l i k i 40 p e m a i n , namun akan tetap menjaring pemain-pemain yang layak masuk skuad tim futsal Bali lewat kejuaraan Liga Futsal Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) yang akan digulirkan mulai 31 Januari sampai 22 Februari mendatang di Lapangan Futsal Meazza, Denpasar Barat. “Event tersebut untuk mencari pemain yang berkualitas yang layak bergabung dengan tim futsal Bali,” jelasnya. R-007
018/I/FB/KTR
680/IX/GLH
Layouter: zohra
POLITIK Langkah Budi Gunawan di DPR Diprediksi Mulus
10
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Perppu Pilkada Jadi Prioritas JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPR RI Setya Novanto menegaskan, pembahasan Perppu Pilkada menjadi prioritas DPR RI dalam masa s i d a n g I I . Pa s a l nya , pada akhir tahun 2015 akan diselenggarakan Pilkada serentak. “Kita harus mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada dengan baik melalui aturan hukum yang pasti. Perppu Pilkada tersebut FB/IST akan menjadi prioritas Setya Novanto kita di masa sidang II DPR RI,” ujar Novanto dalam pidatonya di ruang paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (12/1). Setya mengaku bahwa waktu kerja DPR di masa sidang II ini tidak banyak. Padahal agendanya sangat banyak. Selain Perppu Pilkada, DPR punya sejumlah agenda penting lain untuk diselesaikan, yaitu pembahasan RUU KUHP, RUU KUHAP, dan Penetapan APBN-P tahun anggaran 2015. “DPR hanya punya 28 hari dalam masa sidang II ini, mulai hari ini hingga 18 Februari 2015, kemudian reses lagi,” katanya. Novanto juga menekankan terkait perubahan UndangUndang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) yang bakal dibahas dan diselesaikan dalam awal masa sidang II ini. Perubahan MD3 ini harus diikuti pula dengan perubahan terhadap Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib. “Amanat perubahan MD3 juga menuntut DPR segera melakukan penambahan satu orang pimpinan di masing-masing alat kelengkapan dewan. Hal ini akan segera diselesaikan di awal masa sidang II,” pungkasnya. BS
PDIP Belum Bahas PAW
Sutama Berpeluang Gantikan Almarhum Wayan Darsa
I Wayan Sutama
FB/CAR
DENPASAR–Fajar Bali Ke tu a D P C P D IP Kota Denpasar, yang juga ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, hingga saat ini mengaku belum membahas masalah PAW untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan (almarhum) Wayan Darsa. Ngurah Gede menyatakan sangat tidak elok dan tidak etis secepatnya mempersiapkan pengganti almarhum yang baru akan dikebumikan
Rabu (14/1) besok. Bahkan pihaknya menyatakan jajaran DPRD Kota Denpasar masih dalam suasana berkabung hingga penguburan almarhum. Terlebih lagi dalam konteks kekerabatan secara adat (Hindu) masalah penggantian antar waktu (PAW) yang bersangkutan baru akan dibahas setelah satu bulan 7 hari meninggalnya almarhum. “Kita kan sudah ada mekanisme. Tidak perlu grasa-grusu. Kita hormati almarhum sebagai sesama yang duduk di lembaga Dewan. Semuanya akan berjalan sesuai aturannya,” terang Ngurah Gede, Senin (12/1) kemarin. Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, yang dikonfirmasi terkait PAW mengatakan pengganti mantan Ketua DPRD Kota Denpasar periode 2004-2009 itu adalah caleg yang memiliki suara terbanyak berikutnya. “Dari hasil rekapan suara di dapil Denut untuk PDIP, suara terbanyak setelah Pak Darsa adalah Pak Sutama dengan 1.844 suara,” katanya. Sutama merupakan mantan Kepada Desa (Kades) Peguyangan Kaja yang kini juga punya usaha Bank Sampah. Sementara I Ketut Sugiata perolehan suaranya 1842 suara. “Ada selisih 2 suara lagi,” ungkap John Darmawan. Terkait rencana PAW ini, John mengaku menunggu pimpinan dewan kota bersurat ke KPU terkait rencana itu. “Tergantung dari dewan kapan bersurat ke kami,” ujarnya. Secara prosedur menurut John, pimpinan parpol (PDIP) bersurat ke pimpinan dewan. Kemudian dewan menindaklanjuti surat itu dengan bersurat ke KPU. “KPU punya waktu maksimal lima hari terhitung sejak surat diterima untuk menindaklanjuti,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, Darsa nekat mengakhiri hidupnya dengan ‘ulah pati’ gantung diri di rumahnya, Jalan Wibisana, Gang Taman Sari II, Pemecutan Kaja, Jumat (9/1) sore lalu. Tak diketahui dengan jelas apa motif politisi PDIP ini mengakhiri hidupnya. R-004
A n g g o t a Ko m i s i H u kum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Martin Hutabarat, memprediksi langkah calon tunggal Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan mulus.
JAKARTA-Fajar Bali Ia memperkirakan hanya akan ada tiga-empat fraksi yang menolak mantan ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri tersebut. “Kemungkinan yang menolak itu Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional,” kata Martin di Kompleks Parlemen, Senin (12/1). Martin menuturkan Fraksi Gerindra belum menentukan sikap terkait dengan hal itu. Gerindra masih harus melihat profil serta hasil uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan. “Hari ini baru akan kami ra-
patkan di fraksi, seperti apa sikapnya,” ujarnya. Meski demikian, Budi dinilai sudah cukup mengantongi sebagian besar dukungan parlemen yang diberikan Koalisi Indonesia Hebat. Suara tersebut akan semakin besar dengan terpecahnya suara Golkar. Satu-satunya partai yang belum bisa diprediksi adalah Partai Demokrat. Martin mengatakan keinginan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tak akan memiliki dampak besar. “Kalaupun kami dapat informasi merah (dari KPK dan PPATK) tapi mereka (Koalisi Indonesia Hebat) sudah satu suara, ya, selesai sudah,” ujar Martin. Pada Jumat (9/1), Presiden Joko Widodo mengajukan calon tunggal pengganti Kapolri Jenderal Sutarman, yang baru akan pensiun Oktober mendatang. Selain tanpa melibatkan KPK dan PPATK, proses pemilihan dan pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri ditengarai berlangsung cepat. Dugaan kepemilikan rekening gendut Budi juga seolah-olah diabaikan.
S e m e n t a ra i t u , Pa r t a i Demokrasi Indonesia Perjuangan berharap Budi Gunawan mengklarifikasi isu rekening gendut saat uji kelayakan dan kepatutan. PDI Perjuangan mendukung penuh pemilihan Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri. “Beri kesempatan Budi Gunawan terkait isu yang beredar pada forum uji kelayakan dan kepatutan,” kata politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung, di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin. Dia yakin uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan akan berjalan lancar. “PDIP memberikan dukungan sepenuhnya,” kata Pramono. Pramono mengatakan Presiden Joko Widodo mempunyai pertimbangan tertentu, sehingga menunjuk Budi Gunawan. Menurut dia, Budi Gunawan merupakan lulusan terbaik di Lembaga Pertahanan Nasional. Selain itu, kata Pramono, Budi sudah berpangkat bintang tiga. “Untuk meraihnya, tidak gampang,” katanya. Ia yakin koleganya di Komisi Hukum juga bakal mendalami persoalan ini. Dia menuturkan, tidak ada yang salah jika lulusan terbaik Akademi Kepolisian menjadi
Budi Gunawan
FB/IST
calon Kepala Polri. Pramono tak menampik jika Budi disebut memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri. Tapi, menurut dia, hal itu bukan masalah. Dia mencontohkan Jenderal Sutarman yang pernah menjadi ajudan Presiden Abdurrahman Wahid. “Tokoh yang menjadi ajudan adalah orang terpilih,” katanya.
Pramono mengenal Budi sejak 1999. Saat itu, mereka bertemu setiap hari. Atas pengalaman itulah Pramono yakin Budi Gunawan bisa menghilangkan stigma negatif di tubuh Polri. Dia mengatakan Presiden Jokowi tak punya kewajiban menyerahkan berkas calon Kepala Polri untuk diteliti KPK dan PPATK. TP
begitu saja. Tolong kembalikan konsep Tri Hita Karana,” ujar anggota komisi III ini dalam rapat yang digelar di Puspem Badung, Senin (12/1). Menurut Sandra, seluruh pembangunan khususnya hotel dan villa harus benar-benar diawasi sehingga tidak mengganggu jalur hijau yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pentingnya kontrol pemerintah menjadi syarat utama agar tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari. Sementara itu, anggota komisi III lainnya yang menjadi anggota pansus RDTR, Made Sunarta menegaskan, Badung Selatan dan Badung Utara perlu keseimbangan. Sehingga tidak menimbulkan kesenjangan yang terlalu mencolok. “Kalau Badung Selatan terkenal dengan wisata alamnya, maka Badung Utara juga wisata yang menjadi ciri khasnya. Misalnya menciptakan desa wisata dimana kita mengajak warga untuk menjadikan rumah mereka sebagai tempat penginapan bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Badung Utara. Tentu saja dengan memperhatikan keamanan, kebersihan dan kenyamanan pengunjung,” lanjut politisi Gerindra ini. Sunarta berharap adanya
keseriusan pemerintah dalam meningkatkan gejolak perekonomian Badung Utara sehingga antara Badung Selatan dan Badung Utara bisa mencapai keseimbangan dalam hal pendapatan. Program desa wisata merupakan langkah awal pemerintah dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Badung Utara. “Saya mengharapkan konsistensi dari pemerintah untuk bersama-sama kita membangun Badung Utara sehingga manfaatnya bisa merasakan langsung dampak atau efek dari program yang telah kita canangkan sebelumnya,” lanjutnya. Rapat Pansus RDTR kali ini menghadirkan Kepala Bappeda dari pihak eksekutif sehingga terjadi sinkronitas antara program pemerintah dan pengimplementasiannya di lapangan. Kepala Bappeda, Suambara mengapresiasi upaya DPRD dalam hal membentuk pansus RDTR. “Saya memberikan apresiasi kepada DPRD Badung yang membentuk pansus RDTR ini. Ini merupakan bentuk keseriusan dewan dalam membentuk ranperda dan menjadikan Badung lebih baik lagi,” tuturnya. M-005
Pansus RDTR Bahas Pembangunan 3 Kecamatan di Badung
FB/EFLIN
RAPAT BERSAMA-Pansus RDTR DPRD Badung menggelar rapat bersama eksekutif membahas rancangan peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang Badung Utara yang meliputi tiga kecamatan yaitu, Petang, Abiansemal dan Mengwi
MANGUPURA–Fajar Bali Wacana mengembalikan konsep Tri Hita Karana yang mulai diabaikan oleh para investor mencuat ketika anggota pansus RDTR DPRD Kabupaten Badung menggelar rapat bersama pihak eksekutif membahas Ranperda tentang
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Badung Utara, Kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. Adalah Wayan Sandra, anggota dewan dari Fraksi PDI P menjadi salah satu dewan yang vocal menyuarakan pembatasan pembangunan hotel dan villa serta
mengembalikan lagi konsep Tri Hita Karana. “Sesuai dengan amanat UU, pembangunan suatu villa atau hotel itu harus seimbang. Jangan hanya karena ada kepentingan tertentu, semua proyek pembangunan yang ikut merusak lingkungan kita amini
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih Arief Hidayat berjanji akan meningkatkan kualitas pengambilan putusan dalam setiap persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Arief, segala putusan MK akan sangat berpengaruh pada rasa keadilan yang dirasakan masyarakat. “Kami akan selalu berusaha meningkatkan kualitas putusan, agar memenuhi keadilan masyarakat, kepastian hukum, serta bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” ujar Arief saat ditemui seusai memimpin rapat pleno di ruang
sidang utama MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/1). Arief menjelaskan, selama satu tahun terakhir, MK di bawah pimpinan Hamdan Zoelva sebenarnya telah banyak mengalami tantangan berat, terutama dalam pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Namun, dengan berbagai tantangan tersebut, MK selalu berusaha untuk memberikan putusan yang sesuai dengan konstitusi. “Tahun lalu kita mengalami ‘tsunami’ yang luar biasa di bawah kepemimpinan Hamdan Zoelva. Tapi, kita secara perlahan tapi
pasti telah lahir kembali dengan menjalankan sesuai dengan konstitusi,” kata Arief. Arief juga menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas baru sebaik-baiknya. Ia juga berjanji akan taat serta tunduk pada konstitusi. Hal itu dilakukan agar marwah konstitusi berjalan dengan sebaik-baiknya. Kemarin, sembilan hakim konstitusi telah memilih Arief Hidayat sebagai Ketua MK dan Anwar Usman sebagai Wakil Ketua MK. Pengambilan sumpah jabatan bagi keduanya akan dilakukan pada Rabu (14/1) besok. KP
AMLAPURA-Fajar Bali Untuk memastikan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) Karangasem benarbenar aman, KPU Provinsi Bali dan KPU Karangasem melakukan audensi dengan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg serta Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, Senin (12/1) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati Karangasem memastikan bahwa anggaran Pilkada sudah dipasang dalam APBD Induk 2015 dengan asumsi pelaksanaan Pilkada berlangsung satu putaran. Seusai melakukan audensi, Ketua KPU Bali, Dewa Kade
Wiarsa Raka Sandi didampingi Ketua KPU Karangasem I Made Arnawa mengatakan, audensi dengan Bupati dan Ketua DPRD Karangasem untuk memastikan kesiapan Karangasem untuk menggelar Pilkada pada tahun 2015 ini. Hal ini juga sesuai dengan surat edaran KPU pusat. Pihaknya pun telah melakukan audensi dengan kepala daerah di lima kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada nanti. “Dan 14 Januari nanti akan ada rakornas yang membahas persiapan tentang tahapan, pencalonan dan pemuktahiran data pemilih,” ujar Raka Sandi.
Pihaknya sangat mengapresiasi kesiapan pemerintah daerah Karangasem yang telah menyiapkan anggaran untuk Pilkada. Jangan sampai nanti setelah undang-undangnya ditetapkan dan peraturan KPU-nya selesai, tetapi daerah tidak memiliki anggaran, tentu Pilkada tidak bisa diselengarakan. “Pemerintah Karangasem memang telah siap melaksanakan Pilkada nanti, dengan persiapan anggaran yang dibutuhkan, dan kami sangat mengapresiasi hal itu,” ujarnya. Ketua KPU Kabupaten Karangasem I Made Arnawa mengatakan, untuk anggaran
Terpilih Jadi Ketua MK, Arief Janji Tingkatkan Kualitas Putusan
FB/IST
TERPILIH-Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih Arief Hidayat (kiri) dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih Anwar Usman, seusai pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MK, di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (12/1).
Anggaran Pilkada Karangasem Dipastikan Aman
FB/BUDIASA
KETERANGAN PERS-Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi didampingi Ketua KPU Kabupaten Karangasem I Made Arnawa memberikan keterangan kepada awak media usai beraudensi dengan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg serta Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, Senin (12/1) kemarin. ONLINE: www.fajarbali.com
PDIP Minta Klarifikasi Rekening Gendut
Pilkada, KPU Karangasem telah mengusulkan ke pemerintah Karangasem sebesar Rp. 13,977 milyar, dengan asumsi bahwa Pilkada berlangsung dalam satu putaran. Arnawa juga menyebutkan, jika nanti seandainya Pilkada berlangsung dalam dua putaran, pihaknya juga bakal mengajukan usulan penambahan pada APBDP 2015 ataupun APBD Induk 2016. “Intinya baik pemerintah daerah maupun KPU Karangasem siap menyelenggarakan Pilkada tahun ini,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, usulan anggaran
dana yang telah dipersiapkan itu merupakan asumsi Pilkada digelar dalam satu putaran. Pemkab Karangasem pun siap menyediakan anggaran untuk digelarnya Pilkada. Baik Pilkada satu putaran maupun dua putaran. Geredeg juga mengaku saat ini masih menunggu usulan KPU Karangasem dalam pengajuan anggaran jika Pilkada digelar dalam dua putaran. “Jika pun nantinya Pilkada akhirnya berlangsung dua putaran, Pemkab Karangasem siap menganggarkannya lagi baik dalam APBD Perubahan 2015 maupun APBD Induk 2016,” ujar Wayan Geredeg. W-016 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Walikota Komitmen Jaga Adat dan Budaya Bali DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar sampai saat ini tetap berkomitmen untuk tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya Bali. Hal ini dikatakan Asisten I Setda Kota Denpasar Ketut Mister ketika menerima tokoh masyarakat Sesetan yang menyampaikan aspirasi terkait dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Senin (12/1) di Kantor Walikota. Kedatangan tokoh masyarakat Sesetan yang dipimpin Ketut Resmiyasa ingin menyampaikan pernyataan sikap agar Desa Sesetan ditetapkan sebagai Desa Adat. Ketut Mister yang didampingi Penasehat Hukum Pemkot Denpasar yang juga Ketua Tim 8 Prof. Dr. Nyoman Budiana memaparkan bahwa Pemkot Denpasar sejak awal semenjak diterbitkannya UU Desa sudah melakukan antisipasi menyikapi lahirnya UU tersebut. Bahkan Walikota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, sejak awal telah menugaskan
Sabha Upadesa Kota Denpasar dan SKPD terkait yang dibantu oleh para Akademisi dan Pakar Hukum untuk melakukan kajian dan sosialisasi terhadap UU tersebut. “Jadi tidak benar Walikota Denpasar hanya diam saja, tetapi justru memberikan keleluasaan terhadap Sabha Upadesa yang didalamnya terdapat berbagai unsur seperti Bendesa, Kepala Desa/Lurah, Pakaseh, Bendega dan TerunaTeruni dan para pakar hukum untuk melakukan kajian dan sosialisasi UU Desa, sehingga nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan,” terang Mister. Terkait dengan aspirasi yang disampaikan oleh warga Sesetan, Ketut Mister berjanji akan segera melaporkan kepada Walikota Denpasar untuk dipakai sebagai bahan masukan, yang juga nantinya akan dibawa dalam rapat dengan DPRD Kota Denpasar. “Semua masukan yang disampaikan tadi sudah kami catat dan akan segera kami
laporkan kepada Pimpinan,” terang Mister. Memang sejak lahirnya UU Desa ini telah memantik berbagai reaksi dan pendapat di kalangan masyarakat, bahkan tidak sedikit para pakar hukum justru bersilang pendapat menafsirkan UU ini. Oleh karena itulah untuk menghilangkan keragu-raguan ini Walikota Denpasar Rai Mantra mengutus Tim 8 untuk melakukan konsultasi ke Depdagri pada 8 Januari lalu. Hasil dari konsultasi tersebut melahirkan 8 poin masukan di antaranya, bahwa prinsip penyelenggaraan pemerintahan desa menurut UU No. 6 Tahun 2014, tentang Desa, bersifat tunggal artinya tidak ada dualitas dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Bila ditetapkan pemerintahan desa (dinas) seperti sekarang, eksistensi desa adat saat ini di Bali dalam perspektif UU Desa sesungguhnya berkedudukan sebagai lembaga adat desa. Tetapi dalam perspektif Perda
Provinsi Bali No. 3/2001 Jo No 3/2003 tetap dipandang sebagai desa adat. Bila desa adat yang sekarang ini akan ditetapkan sebagai desa dalam perspektif UU Desa, wajib memenuhi beberapa hal seperti, mempertahankan asal usul, menjalankan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Prof. Budiana pun memaparkan, terhadap keberadaan aset desa adat saat ini berupa tanah ulayat atau harta kekayaan lain tetap dimiliki atau dikuasai oleh desa adat dan tidak akan diambil alih oleh Negara walaupun desa dinas yang ditetapkan sebagai desa dalam perspektif UU Desa. Kemudian dari hasil konsultasi itu juga dijelaskan apabila tidak dilakukan penetapan atau pendaftaran desa, tidak ada konsekuensi apapun, karena dalam UU Desa memang tidak mengatur sanksi apapun, tapi desa yang sudah terdaftar saat ini akan dijadikan dasar dalam pengalokasian dana desa. R-004
Lacur Akhirnya Terima Sumbangan DARI HALAMAN 1 Bali dan Dinas Sosial (Disos) Provinsi Bali Senin (12/1). Dinas Sosial Karangasem juga ikut turun secara langsung. Dari Disos Karangasem, kedua pasutri lansia ini akan diberikan program jaminan sosial usia lanjut, yang besarannya Rp 300 ribu sebulan. Sementara itu, Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gde Mahendra mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pasutri ini merupakan bantuan sementara. Sedangkan untuk bantuan lanjutan, pihaknya menyerahkan kepada Dinas Sosial Provinsi dan kabupaten. “Ini bantuan sifatnya sementara, untuk bantuan selanjutnya, masih menunggu keputusan Disos Provinsi dan Kabupaten,” ujarnya. Dewa Mahendra melanjutkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan saran jika memang tidak ada sanak keluarganya yang memperhatikan, akan
lebih baik kedua lansia ini tinggal di panti Jompo, namun semua itu tentunya harus mendapat persetujuan dari keluarga pasutri ini. Ia pun berharap bisa memberikan bantuan bedah rumah kepada lansia ini, hanya saja, dari pembicaraan yang dilakukan, ternyata tanah yang ditempatinya saat ini bukanlah milik mereka, sehingga Pemprov Bali kesulitan jika harus merealisasikan program bedah rumah. “Kalau memang tidak ada keluarga yang mengurus, kami sarankan agar mereka tinggal di panti jompo, namun itu harus mendapat persetujuan dari keluarga,” ucapnya. Hal senada dikatakan I Wayan Sugiana, penyuluh Dinas Sosial Provinsi Bali. Pihaknya hanya melakukan pendataan layak atau tidaknya pasutri ini mendapatkan bantuan. Namun karena lahan tempat tinggal pasutri ini sifatnya hanya meminjam, hal itu sangat menyulitkan dalam pemberian bantuan
program bedah rumah. Jalan satu-satunya adalah mereka tinggal di panti jompo jika pemilik lahan tidak mengijinkan mereka tinggal di tempatnya lagi. “Karena lahannya tidak milik sendiri, kami sulit merealisasikan bedah rumah, untuk bantuan yang lainnya kami akan melaporkan terlebih dahulu, termasuk koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem,” ucapnya. Sedangkan Lurah Karangasem, I Gusti Ngurah Wiranata yang juga turut mendampingi rombongan Pemprov mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara jelas kenapa pasutri ini tidak masuk dalam data penerima beras miskin. Sebelum berlakunya Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, kedua pasutri ini tercatat sebagai penerima bantuan raskin dan bantuan lainnya. Namun sejak diberlakukan PPLS itu, data pasutri ini tidak muncul. Pihaknya pun sempat
berkoordinasi dengan kepala lingkungan setempat, bagaimana upaya agar pasutri ini memperoleh bantuan. “Sebelum PPLS tahun 2011, pasutri ini mendapat bantuan raskin, setelah itu tidak masuk lagi,” ujar Lurah yang menjabat sejak tahun 2013 lalu. Seperti diketahui, pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Lacur dan Ni Nengah Gemuh merupakan pasutri lansia yang tergolong kurang mampu. Bahkan, untuk tempat tinggal hanya bisa menumpang di lahan milik sanak keluarganya. Berkalikali pula, pemilik lahan hendak menggusur pasutri malang ini. Karena tidak memiliki lahan tempat tinggal lagi, keduanya pun memilih bertahan. Selain sudah tidak mampu bekerja, pasangan ini juga sudah tidak mampu mendengar lagi. Keduanya bertahan hidup dari bantuan kedua anaknya yang telah menikah. Sesekali, Ni Nengah Gemuh juga hanya berprofesi sebagai pembuat sapu lidi. W-016*
yang berkualitas di Bali, bahkan tingkat nasional. Dan itu telah dilakukan oleh Gubernur Pastika,” jelas pedarma wecana ini. Satria melanjutkan, pendidikan gratis dan disediakannya asrama juga sesuai dengan konsep pendidikan Hindu yakni Gurukula, di mana anak didik tinggal dengan pengasuh yang memberikan pendidikan ke-
disiplinan kepada siswa. “Dalam konsep pendidikan Hindu ini dinamakan gurukula. Jadi anak didik tinggal dengan pengasuh dan diberikan pelajaran langsung,” bebernya. Selain itu, lanjut Kadek Satria, keberadaan SMA Bali Mandara juga mampu menunjukan bahwa ada kepedulian pemerintah terhadap pembangunan
pendidikan khususnya pendidikan Hindu dengan pola pengasraman. Artinya, ada pemikiran jenius di balik pengadaan SMA dan SMK Bali Mandara ini. Penanaman karakter bisa lebih mantap jika anak-anak dididik dengan pola asram. “Menurut saya ini ide jenius. Semoga terus bisa dikelola dengan baik”, tutupnya. M-004
rasi dan selanjutnya didaftarkan ke Gubernur Bali. Rapat kemarin juga menyatukan pandangan di dalam pembahasan dan penentuan sikap terhadap UU Desa. Gusti Putu Artana, anggota DPRD dari Fraksi PDIP mengapresiasi langkah cepat Bupati Buleleng yang secara resmi telah mendaftarkan desa adat, dengan pertimbangan kondisi tetap seperti sekarang. Menurut Artana, segala pilihan pasti ada
konsekuensinya.”Konsekuensi dari pilihan itu ada. Tapi setidaknya mampu kita minimalisir,” bebernya. Sebelumnya pada hari Jumat malam telah terjalin kesepahaman bersama dari seluruh perwakilan masyarakat yang tergabung dalam MMDP dan Forkomdeslu. MMDP Buleleng bersama Forkomdeslu Kabupaten Buleleng, memiliki kesepahaman apabila yang didaftarkan di Buleleng adalah
Desa Adat. Pertimbangannya dengan menggunakan situasi tetap seperti sekarang. Di mana di dalamnya terdapat Sabha Desa, Kerta Desa, Bendesa, Perbekel, Sekdes, hingga kaur dan sebagainya. Tetapi pertanggungjawaban dari seluruh aktivitas tersebut, dipertanggungjawab di Sabha Desa, sehingga nuansa adatnya terasa kental. Seluruh persoalan yang ada, bisa diselesaikan secara adat. W–008
Bali. “Semestinya kita bekerja dan membangun hal-hal lain, namun mesti kembali memutar otak dan menghabiskan waktu untuk membahas yang telah berjalan damai dan selaras,” papar Bupati asal Ceningan ini. Namun nanti, apapun yang menjadi keputusan akhir dari polemik ini, Bupati Suwirta berjanji akan terus berupaya melindungi dan memperkuat adat yang ada di
Klungkung melalui Perda. Dalam pertemuan itu juga terungkap masih banyak prajuru adat dan dinas yang belum paham betul mengenai UU Desa ini serta dampaknya jika salah satunya dipilih. Namun para peserta yang hadir akan sangat setuju jika kedua desa ini didaftarkan supaya keduanya bisa tetap berjalan selaras seperti yang terjadi saat ini.
Ketua DPRD klungkung Wayan Baru juga mengungkapkan dukungannya kepada Bupati Suwirta untuk mendaftarkan Desa Adat dan Desa Dinas. “Saya dukung pak Bupati untuk mendaftarkan keduanya, kita bikin orang orang DPR di Jakarta sana berpikir tentang desa adat di Bali, jangan hanya bisa ketok Palu saja,” ujar Wayan Baru.W-010*
Selain Kantor BPMP Provinsi Bali, Wagub Sudikerta juga melakukan sidak di UPT. Samsat Denpasar. Fokusnya pada bidang penggosokan mesin dan cek fisik. Dalam kesempatan ini, Wagub Sudikerta yang diterima langsung kepala Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Bali, I Wayan Suarjana meminta agar disiapkan tenaga gosok mesin yang lebih banyak. Tenaga yang ada saat ini hanya sebanyak 3 orang, jumlah itu tentu tidak sebanding dengan kendaraan yang mengantri setiap harinya. Dengan peningkatan kualitas
pelayanan kepada masyarakat, Wagub yakin dapat meningkatkan Pedapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi tahun ini, Pemprov Bali menarget PAD sebesar Rp 2,8 triliun. “Saya harap target tersebut dapat tercapai, jika memungkinkan bisa melebihi,” harapnya. W-019*
SMA Bali Mandara Sesuai dengan Pendidikan Hindu DARI HALAMAN 1 di Bangli sebagai sebuah percontohan model pendidikan berkualitas, tak hanya di Bali mungkin di tingkat nasional. Apalagi ini murni diperuntukkan untuk warga miskin di Bali. “Ini terobosan yang sangat bagus sekali. Saya rasa ini bisa jadi percontohan model pendidikan
Kebut Perda, Buleleng Konsultasi ke Jakarta DARI HALAMAN 1 Ranperda Desa Adat menyikapi pilihan Desa Adat dalam UU Desa. Selanjutnya, hal ini akan dikonsultasikan ke Dirjen PMD Kementerian Dalam Negeri bersama Bupati Buleleng, Forkomdeslu dan Komponen Majelis Madya Desa Pakraman Buleleng. Rombongan akan kembali Selasa malam, dan hari Rabu mendatang rencananya hasil konsultasi akan dikolabo-
11
Pelindo Dicecar Soal Pengerukan
DARI HALAMAN 1 tindak tegas, jika melanggar kami akan diberikan sanksi. Jangan membuat aktivitas dulu selama masih terjadi status quo karena pihak Pelindo Benoa mengklaim wilayahnya dan kami pun mengklaim wilayah Tahura Ngurah Rai, untuk itu perlu dipecahkan bersama terkait overlapping wilayah ini,” bebernya. Sementara itu, Syahbandar Pelabuhan Benoa Bali Guritno menjelaskan, tumpukan material di pelabuhan bersifat sementara dikarenakan masih menunggu RIP dan Amdal kawasan yang menjadi dasar hukumnya. Jika RIP dan Amdal kawasan pelabuhan Benoa telah selesai tentunya
pengembangan kawasan sah-sah saja. Sementara ini RIP dan Amdal kawasan masih diproses di Kementerian. “Kita tidak melakukan pengerukan yang berkaitan dengan pulau-pulau lainnya, pengerukan dilakukan untuk aspek keselamatan pelayaran, yang mana terkait rencana kapal yang akan sandar di Pelabuhan Benoa terutama kapal cruise. Yang kita jamin adalah keselamatan kapal dan pelayarannya, mulai dari alur pelayaran masuk sampai bersandar di dermaga,”jelasnya. Dikatakan lebih lanjut, pihak Pelindo Benoa Bali berada dalam posisi dilematis terkait keberadaan dari material pasir hasil kerukan. Sementara ada
tuntutan dan tanggung jawab untuk menjamin keselamatan pelayaran. “Kita dilema, satu sisi kita dituntut untuk menjamin pelayaran, di sisi lain kita kesulitan untuk membuang hasil material kerukan. Andai saja kalau RIP dan Amdal kawasan sudah selesai pastinya ada jalan keluar,” bebernya. Menanggapi penyerobotan lahan, Guritno mengklaim bahwa penyerobotan hutan mangrove yang dilakukan di luar dari kawasan Tahura Ngurah Rai. Pasalnya, lanjut Guritno, sekitar 80,594 hutan mangrove bukan hutan lindung atau tidak masuk dalam kawasan hutan lindung dari Tahura Ngurah Rai. M-007
edukasi masyarakat yang kurang paham hal yang terkait dengan kebijakan pemerintah, membuka wawasan bagi masyarakat banyak tentang pengalaman yang belum pernah dialami orang lain serta podium itu mampu memberikan nuansa kebebasan untuk mengutarakan hal apa saja terkait dengan aktivitas budaya masyarakat di daerah ini. Seperti misalnya, kecenderungan orang Bali kalau naik sepeda motor yang mau belok ke kiri tetapi memasang sign ke kanan, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari karena kesalah- pahaman. Artinya, dikira belok ke kiri ternyata motornya belok ke kanan. Ini adalah sebuah mimbar masyarakat yang menghakimi masyarakat dan dirinya sendiri. Belajar dan melakukan introspeksi diri dari kotak kayu yang bernama Podium Bali Bebas Bicara. Ini sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi. Karena ternyata informasi yang dilontarkan para orator lepas itu adalah informasi terbarukan buat para awak media yang mengawal program podium bebas bicara itu. Podium yang tidak perlu dihias dengan hiasan bunga dan taplak atau karpet itu memang membuat orang yang baru kali pertama menyaksikan terperangah dan kaget. Karena dengan tampilnya masyarakat dengan penampilan apa adanya, tanpa sandal, tanpa dasi, tanpa bloknote. Sengaja dikemas alami yang penting para penampil
mempunyai nyali. Dan kalimat yang diucapkan sebagian besar bernuansa kekecewaan akibat kebijakan yang dinilai para orator sebagai kebijakan yang sengaja bejek-sana, bejek sini. Menariknya, apapun aspirasi masyarakat langsung mendapat respon dari tiap-tiap Kepala SKPD yang dihadirkan. Kalau dianalisis kebijakan yang dinilai belum memberikan kemanfaatan bagi masyarakat banyak, perlu mendapatkan respon positif yang dapat memberikan tanggapan yang benar dan salah, sebab kalau tidak secara terbuka akan menjadi bumerang bagi pembangunan masyarakat di Bali ini. Terutama dalam menggalang dukungan kepada masyarakat di daerah ini yang cukup dinamis dengan berbagai konsekuensi. PB3AS sebagai bagian upaya menemukan informasi yang benar dan salah sangat efektif bila dimanfaat sebagai ajang evaluasi diri sendiri, baik pemerintah, SKPD dan masyarakat B a l i sen dir i. K a l a u t ida k mulai sekarang kapan lagi mau melakukan penyadaran diri, mengevaluasi diri untuk pembangunan budaya terbuka, mau menyampaikan isi hati yang sebenarnya, kemudian memahami dan menyadari kesalahan tanpa harus mengulangi lagi kesalahan yang sama dalam laku bermasyarakat di pulau sorga ini. Penulis: Praktisi Pendidikan di Denpasar
Berry Message (BBM) menyebutkan. “Tadi pagi saya pulang kampung untuk melakukan persembahyangan, dan saya sempat ngobrol banyak dengan adik saya di kampung dari hal ringan sampai yang serius. Satu hal yang mengagetkan adalah, pernyataan adik saya bahwa untuk yang tangkil ke Luhur Batukaru di luar hari Piodalan, terutama yang malam hari, akan dilakukan tindakan pemeriksaan ekstra ketat oleh Pecalang. Karena kebetulan Ketua Pecalang setempat juga keponakan, maka saya panggil dia untuk menceritakan keadaan sebenarnya. Bahwa anak saya (sebagai ketua Pecalang), telah diminta oleh Binmas setempat, untuk ekstra hatihati terhadap pemedek, siapapun
mereka (logat Bali, logat bukan Bali) untuk diperiksa/di chek, antara lain KTP-Plat mobil/motor. 1. Bahwa alasan Binmas memerintahkan Pecalang karena Binmas mendapat informasi/belum instruksi dari Polda Bali, ada gerakan mencurigakan di Hutan batukaru. 2. Gerakan mencurigakan itu adalah “ISIS” dengan nama sandhi Gempa, diduga melakukan latihan perang dengan tangan kosong di area hutan. 3. Jumlah anggota diperkirakan 10 orang. 4. Latihan dimulai Thn baru ini. 5. Kini kawasan Gn Batukaru menjadi areal pengawasan bagi (1). Pemedek malam hari (2). Pendaki. Sudah banyak pendaki yang ditolak oleh Pecalang karena tidak jelas. W-004
Berani Mengkritik Lewat Podium DARI HALAMAN 1 sound sistem yang dipasang Humas Provinsi Bali, aspirasi yang kita sampaikan pasti di dengar. Pendengarnya tak tanggungtanggung. Penikmat dan pendengar aspirasi kita adalah Gubernur Bali beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Provinsi Bali. Tiap berada dipanggung, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menantang semua masyarakat, siapa pun dan apa pun latar belakang pendidikannya untuk menyampaikan aspirasinya melalui podium itu. Masyarakat diajak untuk berani menyampaikan aspirasinya lewat podium itu secara blak-blakan. Mencermati kehadiran para orator lepas itu, tidak jarang, membuat kuping para pendengar merah terutama yang merasa tersentil dengan kalimat-kalimat yang dilontarkan secara bom bastis bahkan terkadang emosional. Para penonton yang secara tidak sengaja terkondisikan sambil jalan-jalan sehat dapat menyaksikan pertunjukan model ‘demo’ ala Pak Mangku. Memang gaya menyerap aspirasi model ini baru kali pertama terjadi di Pulau Dewata ini. Dari sekian deretan nama Gubernur yang pernah memimpin di Bali, baru Pak Mangku yang membuat masyarakatnya berani tampil mengkritik dengan gaya dan kalimat apa adanya kepada dirinya. Ini memang bagian dari proses pematangan demokrasi, proses
Isu ISIS Latihan di Batukaru Beredar DARI HALAMAN 1 jelasnya. Sejauh ini, kata Jero Nyoman Astawa, pihaknya belum menemui warga atau masyarakat yang mencurigakan menuju ke kawasan hutan Batukaru. Disebutkan, ada beberapa pintu masuk menuju kawasan hutan Batukaru. Pertama dari Pura Luhur Batukaru, kedua bisa dari kawasan Jatiluwih dan ada juga yang bisa masuk dari Pujungan, Kecamatan Pupuan. Meski demikian pihaknya tetap akan melakukan pemantauan terhadap warga atau masyarakat yang masuk ke kawasan hutan Batukaru. “Kami akan tetap melakukan pemantauan,” tandasnya. Sementara itu isi dari BROADCAST yang dikirim melalui Black-
Klungkung Konsisten Daftarkan Keduanya DARI HALAMAN 1 berjalan selaras, damai dan bersinergis. “Di tingkat provinsi pun UU ini masih menjadi polemik karena para kepala daerah di Bali masih ragu dan bimbang dalam menentukan pilihan,” ujar Bupati Suwirta. Suwirta mengakui jika UU Desa ini menguras pikiran dan waktu para kepala daerah di
BPMP dan Samsat Disidak Lagi
DARI HALAMAN 1
rusak. Mengingat SKPD ini memiliki kontribusi yang sangat penting dalam menyumbang PAD Bali. Pihaknya pun memastikan, pelayanan kepada masyarakat akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
SELASA, 13 JANUARI 2015, TAHUN XV
Bali Perangi Sampah Plastik
Siapa yang tak ingin melihat Provinsi Bali bersih dan hijau? Bebas dari serbuan sampah, limbah, dan lahan tandus. Guna mencapai impian tersebut, Pemerintah Provinsi Bali pun meluncurkan program Bali Clean and Green. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sampah plastik masih menjadi ‘musuh’ utamanya. Perlu ratusan tahun untuk mengurai atau meleburnya. Oleh karena itu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memberi perhatian khusus terhadap persoalan ini. Terbukti, dua pabrik pengolahan sampah plastik telah dibangun. Seolah belum cukup, setiap desa pakraman juga akan digelontor mesin pengepress sampah.
DENPASAR-Fajar Bali G u b e r n u r Pa s t i ka m e nyadari, membasmi sampah plastik tidaklah mudah. Bahkan, jika hanya mengandalkan cara manual untuk mengurai diperkirakan perlu waktu hingga 500 tahunan. Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Provinsi Bali membangun dua pabrik pengolahan sampah plastik. Masing-masing berlokasi di Desa Takmung, Klungkung dan Baturiti, Tabanan. Pabrik pengolahan di Desa Takmung khusus untuk menangani sampah botol-botol plastik. “Kami sudah fasilitasi mesinnya, termasuk juga donasi hingga Rp 50 juta supaya bisa lebih banyak beli sampah yang dikumpulkan oleh masyarakat,” papar Gubernur. Sedangkan untuk pengolahan sampah di Baturiti, cakupannya sudah lebih luas. Asalkan berbahan baku plastik dapat dikelola. Mekanismenya sama, pengelola pabrik membeli sampah plastik yang
dikumpulkan oleh warga sekitar atau pengepul. Selanjutnya dibersihkan, dipress, dan dijual ke Pulau Jawa atau diekspor. Menurut Gubernur Pastika, saat ini sampah yang dibeli dari masyarakat memang tergolong murah. Yakni hanya Rp 600 per kilonya. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Daerah bisa memberikan subsidi. Seperti yang telah diterapkan oleh Pemda Karangasem yang membeli sampah dari masyarakat seharga Rp 2000 per kilonya. Meskipun nantinya dijual murah ke pihak pengelola. Menurut Gubernur, persoalan sampah plastik tidak tuntas hanya dengan membangun pabrik. Diperlukan terobosan terbaru. Contohnya program Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali, yang menganggarkan pembelian mesin pengepress sampah plastik. Rencananya, pengadaan mesin akan disuplai ke seluruh desa pakraman di Bali.
Dengan demikian, desa pakraman juga memiliki peranan baru untuk mengolah sampah plastik. “BLH tahun ini beli mesin-mesin pengepress untuk dibagikan. Supaya orang ke tabanan tidak bawa truk tinggitinggi padahal berat sampah yang diangkut sedikit. Jadi kalau sudah ada pengepress di kampungnya bisa dipress. Nanti kita bagikan untuk desa pakraman. Supaya desa pakraman ada usaha pengumpulan sampah plastik, ini sudah dianggarkan di APBD tahun 2015,” jelas Gubernur Pastika beberapa waktu lalu. Lebih lanjut dijelaskan, Pemprov Bali hanya memiliki kewenangan untuk mengurusi sampah lintas kabupaten. Sedangkan untuk sampah yang ada di kabupaten/kota menjadi tanggung jawab bupati/ walikota. Dengan demikian, Gubernur Pastika berharap pihak kabupatenlah yang berperan lebih aktif. Bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan wilayahnya masing-masing . Undang-undang maupun Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah telah diketok palu sejak dulu. Kini hanya perlu ditegakkan dan diawasi. Dengan acuan tersebut, Pemda bisa menindak apabila ada pelanggaran. Sebaliknya, Gubernur juga mengingatkan kalau masyarakat pun bisa melapor atau mengadu jika pemerintahnya tidak memberikan pelayanan/ akses lingkungan yang bersih. Selain melapor langsung, masyarakat juga diperbolehkan untuk menyampaikan ke Ombudsaman RI Perwakilan Bali, lantaran hal ini menyangkut pada pelayanan publik. W-019
SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung merupakan salah satu sasaran pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik Pemprov Bali Clean and Green. Program menuju Bali inipun disambut baik oleh masyarakat sekitar. “Kami siap mendukung program Clean and Green dari Pemprov Bali, apalagi program Bali ,” ungkap Perbekel Desa Takmung, Nyoman Mudita, Senin (12/1) kemarin. Mudita memaparkan, kini di Banjar Lepang, Desa Takmung sudah terdapat pabrik mesin cacah botol plastik. Bahkan disebut-sebut pabrik mesin cacah terbesar di Bali. Aset dari pabrik ini dimiliki oleh Subak Lepang yang menyediakan lahan seluas 12 are. Sementara aset desa dinas berupa
bangunan dan Pemprov Bali berupa bangunan serta penyertaan modal dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Perbekel yang sebelumnya menjabat sebagai Bendesa Pakraman Lepang ini menuturkan, awal mula berdirinya pabrik mesin cacah botol lastik tersebut. Bermula di tahun 2006 silam, ketika Desa Takmung mendapat predikat desa terbaik di bidang Sadar Lingkungan se-Provinsi Bali. Pasca menyandang gelar tersebut, Desa Takmung mendapat bantuan mesin cacah botol plastik. Sayangnya, jelang pengoperasian program ini kesulitan untuk mencari lahan. Hingga akhirnya, Subak Lepang bersedia meminjamkan lahannya seluas 12 are. Dengan catatan Subak Lepang mendapatkan bagi hasil keuntungan dari
produksi mesin cacah tersebut. Proses pembangunannya pun dibantu melalui dana PNPM Mandiri. “Akhirnya produksi mesin cacah itu berjalan, namun megap-megap, karena terkendala modal untuk membeli bahan baku dan gaji karyawan,” paparnya. Selama dua tahun berjalan, di tahun 2008 pabrik cacah botol plastik ini sempat mendapat angin segar. Yakni tawaran dana pendamping dari Pemkab Klungkung. Namun dana yang ditunggutunggu tak kunjung turun sehingga pabrik pun jalan di tempat. “Beruntung sekitar tahun 2012 lalu, Gubernur Bali berkunjung ke rumah produksi sampah dan mendapat suntikan dana termasuk suport dari Bapak Mangku Pastika,” ucap Mudita.
SAMPAH PLASTIK-Kesibukan pekerja di pabrik pengolahan sampah plastik, di Desa Takmung, Klungkung
Desa Takmung, Kembangkan Pabrik Sampah Plastik Seiring dengan waktu, kini pengelolaan pabrik inipun diberikan kepada pihak ketiga, yaitu Bali Pet Collection Center. Sebuah perusahaan yang khusus mencacah botol plastik kemasan. Semenjak dikelola oleh pihak ke tiga menurut Mudita, pabrik tersebut mengalami kemajuan pesat dan dapat menampung tenaga kerja asal Desa Takmung. “Kami sangat terbantu, di satu sisi tenaga kerja dan juga ada kontribusi ke adat dan disa dinas,” terangnya. Meski terbilang sukses, Mudita pun berharap kelak lokasi pabrik bisa dipindah ke lokasi yang lebih jauh atau tersembunyi. Mengingat, lokasinya saat ini berada di jalur objek wisata Pantai Lepang. Sehingga tumpukan botol plastik sering kali dianggap mengganggu.
“Saat ini pabrik berdiri di pinggir jalan raya menuju Pantai Lepang, ini sangat mengganggu pemandangan. Saya harap dipindah lebih ke dalam,” harap Mudita.W-010
pabriknya sendiri. “Di beberapa daerah lain sudah tutup atau menghentikan produksinya, mengingat harga plastik mengkuti harga minyak dunia, sehingga beberapa perusahaan pencacah plastik gulung tikar,” ungkapnya. Diakuinya, pabrik yang dikelola sudah cukup berkembang, dan hasil cacahan plastik dikirim hingga ke Bandung, Jawa Barat yang kemudian didaur ulang menjadi barangbarang plastik seperti jirigen atau perabotan rumah tangga. Proses pengolahan memang cukup rumit, selama mensortir botol plastik pekerja tidak diperbolehkan menggunakan bahan kimia termasuk sabun dan hanya menggunakan air saja. “Plastik yang kami cacah hanya botol plastik yang sebelumnya adalah botol aqua, mizone, pocari atau sejenisnya, kalau botol plastk lain belum bisa apalagi kresek bekas,” terangnya. Berdasarkan penuturan Budiono, botol plastik yang dkelolanya berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya di seputaran Kabupaten Klungkung,
tetapi juga daerah Gianyar hingga Karangasem. Jumlahnya tidak menentu, sesuai dengan kiriman pengepul. Namun, biasanya pabrik tersebut dikatakan mengolah 4 ton sampah plastik. “Bisa dibayangkan kalau sehari ada 4 ton botol plastik yang masuk, artinya konsumsi masyarakat sangat tinggi,” imbuhnya heran. Lebih lanjut ia menyampaikan, sudah saat Pemprov Bali lebih mengembangkan sektor ini. Mendirikan pabrik pencacah dan pengolah sampah plastik adalah pilihan yang tepat. Sebab, tak banyak pabrik serupa di Bali. Sedangkan kemampuan pabriknya pun sangat terbatas dan banyak sampah plastik yang belum tertangani. “Kemampuan kami mengolah sampah plastik sangat terbatas, hanya pada botol saja, plastik jenis kresek atau lainnya belum ada yang tertangani di Bali Timur ini,” paparnya. Sedangkan, pabrik bahan baku plastik di Jawa juga membutuhkan pasokan plastik yang sudah dicacah dalam jumlah yang banyak.W-010
FB/SARJANA
Nyoman Mudita
Rangkul 30 Pekerja, Setiap Hari Kelola 4 Ton Sampah
FB/SARJANA
PILAH BOTOL- Pekerja memilah botol plastik agar siap dicacah atau digiling menjadi tepung plastik
SEMARAPURA-Fajar Bali Pabrik pencacah botol plastik yang berdiri di Banjar Lepang, Desa Takmung kini sudah menampung 30 tenaga kerja, baik sebagai tukang sortir dan tukan giling botol plastik. Pengelola pun kewalahan
menerima botol plastik yang dikirim oleh pengepul. Humas Bali Pet Collection Center (BPC), Budiono menyampaikan rata-rata setiap harinya botol plastik air mineral yang dikelolanya mencapai 4 ton. “Bahkan kami sampai menolak
botol plastik yang masuk, kami kewalahan dan gudang kami penuh,” terangnya Senin (12/1) kemarin. Budiono menegaskan, saat ini satu-satunya pabrik pencacah botol plastik yang masih bisa beroperasi hanyalah
FB/SARJANA
Cek Sampah, Bupati Terjun ke Desa SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyambut baik bila Pemprov Bali melalui Program Bali Clean and Green kembali membangun pabrik pengolahan sampah plastik di Klungkung. “Apa yang menjadi program Pemprov Bali, kita sambut positif dan kita berusaha mendukung sesuai kemampuan yang ada,” jelas Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Senin (12/1) kemarin. Dituturkan bupati asal Nusa Penida ini, setiap kali berkunjung atau turun ke desa-desa yang menjadi sorotan pastilah persoalan sampah. Bahkan dirinya belakangan ini intens turun ke desa dan TPA Sente di Kecamatan Dawan, guna meninjau langsung pengelolaan sampah yang ada. Disebutkan Suwirta bahwa bank-bank sampah yang ada di Klungkung saat ini belum banyak membantu persoalan sampah yang ada di Klungkung. Suwirta menilai, sampah plastik utamanya plastik jenis kresek bukan lagi menjadi persoalan warga di perkotaan saja. Persoalan ini sudah sampai ke pedesaan, mengingat tingkat konsumsi masyarakat sudah semakin tinggi. Menyikapi persoalan ini, Pemkab Klungkung sudah berusaha keras melakukan penanganan sampah. “Persoalan TPA harus kita selesaikan, persoalan armada juga harus peremajaan ditambah lagi persoalan SDM yang mampu membuat pupuk organik. Persoalan ini tidak bisa diselesaikan dalam sekejap,” jelasnya lagi. Sebagai upaya paling sederhana, Bupati Suwirta mengajak PNS di lingkungan Pemkab Klungkung agar ikut sadar dalam menangani sampah, baik sampah plastik ataupun sampah organik. “Setiap apel disiplin PNS saya tekankan pentingnya PNS memberikan contoh kepada warga lain terkait penanganan sampah,” ujarnya. Tak cukup hanya PNS, masyarakat juga diharapkan ikut memerangi sampah dengan tidak membuang secara sembarangan dan ikut memilah sampah organik dan non organik. “Terkait program Bali Clean and Green saya pasti punya komitmen yang kuat terhadap penanganan sampah, ini bukan persoalan sampah yang ada di Klungkung saja, saya kira kabupaten lain juga memiliki persoalan yang sama,” janjinya. W-010
FB/SARJANA
CEK SAMPAH-Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta saat meninjau tumpukan sampah di Kota Klungkung. Layouter: Wiadnyana