FAJAR BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Selamat Pagi
Pak Gubernur Desa Takmung Bingung Kelola Anggaran Perbekel Desa Takmung saat ini masih bingung mengelola banyaknya program yang masuk ke desanya. Banyaknya anggaran dan program yang masuk ke Desa Takmung, membuat Perbekel Takmung, Wayan Mudita masih berpikir FB/BUDIASA untuk menerima pro- Wayan Mudita gram Gerbangsadu. “Bukan saya menolak, saya masih konsentrasi menyelesaikan banyaknya program yang masuk,” jelas Wayan Mudita, Kamis (12/2) kemarin. Secara pribadi, dirinya ingin sekali mengajukan proposal Gerbangsadu ke Pemprov Bali, namun dirinya sadar diri, bahwa SDM yang ada di desanya belum mampu mengelola anggaran segitu besarnya. “Anggaran yang datang cukup besar, maka persiapan pengelolaannya harus benar-benar matang,
Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor
Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra (51) Kamis (12/2) menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Denpasar. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Hasoloan Sianturi bersama hakim ad hoc Sumali dan Hartono, jaksa penuntut umum (JPU) Azman Tanjung dkk, mendakwa Candra rugikan keuangan negara Rp 9 M lebih untuk pengadaan tanah, gratifikasi senilai Rp 42 M lebih, serta menyembunyikan uang hasil korupsi senilai Rp 60,02 M lebih sehingga total Rp111,02 M lebih.
DENPASAR-Fajar Bali Dipaparkan JPU bahwa perbuatan I Wayan Candra berawal pada 22 Mei 2006 ketika menjabat Bupati Klungkung. Candra menerbitkan Keputusan Bupati Klungkung No 183 Tahun 2006 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Dermaga di Klungkung Daratan berlokasi di bekas galian C Gunaksa dan Desa Tangkas seluas 50 hektare. Untuk keperluan pengadaan tanah, maka pada tahun 2007, Pemkab Klungkung mengalokasikan anggaran pada Dinas Perhubungan Klungkung Rp1,92 miliar yang ditetapkan dalam Perda Klungkung No 2 tahun 2007 tanggal 5 Januari 2007 tentang APBD Kabupaten Klungkung tahun
2007, kemudian dalam Perda Klungkung No 7 tahun 2007 tanggal 6 November 2007 tentang Perubahan APBD Kabupaten Klungkung tahun 2007 sehingga anggaran tersebut menjadi Rp14 miliar. Selanjutnya I Wayan Candra membentuk Panitia Pengadaan Tanah melalui Keputusan Bupati No 261 tahun 2007 tanggal 7 Agustus 2007, serta menerbitkan Keputusan Bupati No 321 tahun 2007 tanggal 15 November 2007 tentang Pembentukan Tim Penilai Harga Tanah. Kemudian, 26 November 2007 bertempat di Balai Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Panitia Pengadaan Tanah melakukan sosialisasi kepada KE HAL. 11
Diduga Takut ‘Didemo’ Warga
Menteri Nurbaya Batal ke Menjangan
Berfikir adalah pekerjaan paling berat di dunia, mungkin itulah sebabnya hanya sedikit orang yang berfikir. Henry Ford
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 12 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat Kepolisian untuk menangkap pelaku yang meneror penyidik dan sebagian pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, aksi teror tersebut sangat meresahkan jalannya kegiatan dan aktivitas penegakan hukum di komisi antirasuah. “Saya sudah bertemu dengan seluruh pimpinan KPK, juga sudah bertemu dengan Polri soal itu,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, (12/2). Polri, kata Jokowi, juga sudah menyampaikan soal teror di lingkungan KPK. Jokowi mengatakan pelaku teror terhadap KPK itu sulit dilacak. “Yang meneror siapa? Ini yang sulit dilacak,” ujarnya. “Kalau yang meneror jelas, ya tangkap saja. Polri sudah saya undang, kalau betul ada yang teror tangkap sudah.” Berbagai teror dialami sejumlah penyidik dan karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi. Teror dialami oleh para penyidik dan beberapa pegawai KPK. Bentuknya antara lain via pesan pendek, dihubungi per telepon, hingga dibuntuti saat pulang kerja. Salah satu pesan berbunyi ancaman pembunuhan. Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Edwin Partogi Pasaribu, menyatakan lembaganya KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
FB/IST
ARAHAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan arahan saat kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung.
Gubernur Sepakat Fokus Bangun Nusa Penida SEMARAPURA-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memberikan pujian kepada Bupati Klungkung yang menitikberatkan pembangunan di Nusa Penida. Gubernur Pastika menyebutkan Pemprov Bali juga berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Nusa
Penida. “Hal ini sudah saya lakukan sejak hari pertama saya dilantik menjadi gubernur, Nusa Penida prioritas untuk pengentasan kemiskinan,” jelas Gubernur Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Klungkung, Kamis (12/2) kemarin. Mangku Pastika menyebutkan, tidak
salah untuk menitikberatkan pembangunan di wilayah kepulauan tersebut, mengingat titik kemiskinan tertinggi ada disana. “Kalau ada orang yang bicara macam-macam, ya biarin saja, ini sudah sesuai dengan program pengentasan kemiskinan,” beber Pastika lagi. Bahkan
KE HAL. 11
SKPD Kembalikan Biaya Tiket Rp 200 Juta 2015, Jajaran Pemprov Dilarang Pesan Tiket Melalui Travel
725,000 188,436,500 189,161,500 91,478,506 97,682,994
Presiden Minta Polisi Tangkap Pelaku Teror KPK
FB/ELI
SIDANG PERDANA-Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Pengadilan Negeri Denpasar. Candra didakwa rugikan keuangan negara sampai ratusan miliar.
Pesan Inspiratif
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Candra Didakwa Rugikan Ratusan Miliar
KE HAL. 11
DOMPET Dana Punia
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
Ketut Teneng
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Provinsi Bali memang meninggalkan sejumlah catatan. Terutama terkait perjalanan dinas dan sejumlah proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum. Berkaca dari temuan tersebut, Pemprov Bali langsung berbenah. Seluruh SKPD dikumpulkan sekaligus ‘dibekali’. Pemprov Bali juga harus mengembalikan sekitar Rp 200 juta ke kas daerah, sebagai akibat kekeliruan adminis-
trasi. Tak hanya itu, seluruh SKPD yang melakukan perjalanan dinas, dilarang untuk memesan tiket pesawat melalui travel. Ketika dikonfirmasi Kamis (12/2) kemarin, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng menyampaikan sejumlah catatat dari BPK sudah ditindaklanjuti. Menurutnya, seluruh catatan di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sudah dicek dan disempurnakan. Lantaran, sejak usai pemeriksaan oleh BPK, Pemprov Bali telah memperbaiki hal-hal yang berpotensi menjadi temuan. Menurut Teneng, dari sejumlah poin yang terevaluasi oleh BPK, tidak ada yang bersifat fatal. KE HAL. 11
SINGARAJA-Fajar Bali Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, membatalkan kunjungannya ke Pulau Menjangan, Kamis (12/2) kemarin. Padahal, dari informasi yang berkembang, Nurbaya telah sampai di Denpasar. Sumber Fajar Bali menyebutkan, kunjungan Menteri Nurbaya ke Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dalam kaitan kegiatan pelepasan burung Jalak Bali di Tegal Bunder, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak. Namun, rencana itu dikabarkan batal. Padahal, dari informasi yang berkembang, Nurbaya telah sampai di Denpasar. ”Rencana Ibu Menteri ada kegiatan pelepasan Jalak Bali di TNBB dan sekalian menyeberang ke Pulau Menjangan. Tapi tadi katanya jadwalnya berubah. Bu Menteri hanya sampai di Denpasar. Mungkin ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan di sana,” ujar sumber yang
KE HAL. 11
Terpidana Mati Dipindah ke Luar Bali DENPASAR-Fajar Bali Rencana eksekusi dua terpidana mati kasus Bali Nine kian dimatangkan. Kamis (12/2) kemarin Pemerintah Provinsi Bali tetap menggelar rapat khusus terkait persoalan tersebut. Rapat tertutup yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, MoFB/DIAH Bambang Samiarso mock Bambang Samiarso, Waka Polda Bali, BNN, Angkasa Pura, serta instansi terkait memastikan eksekusi tidak dilangsungkan di Bali. Secepatnya, kedua terpidana akan dipindahkan dari Lapas Kerobokan ke luar Bali. Usai rapat di ruang Wiswa Sabha, Kejati Bali, Momock Bambang Samiarso menegaskan inti pembicaraan kemarin adalah memastikan bahwa eksekusi tidak dilangsungkan di Bali. Keputusan itu mempertimbangkan saran dari masyarakat, Pemprov, termasuk pemuka agama. Dengan adanya kesepakatan tersebut, dalam waktu dekat, kedua
KE HAL. 11
Dewan Minta Evaluasi Kerjasama PT NOEI DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar kembali menyoroti kiprah dan keberadaan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) di TPA Suwung, Denpasar Selatan. Bahkan, para wakil rakyat memandang perlu mengevaluasi kerjasama pengolahan sampah, mengingat PT NOEI belum sanggup mengelola sampah sebagaimana per-
janjian yang telah disepakati. Belum maksimalnya kinerja PT NOEI terlihat dari tumpukan sampah yang kian ‘menggunung’ dan justru daya listrik yang dihasilkan PT NOEI sangat minim dan tidak sesuai harapan. Para wakil rakyat Kota Denpasar menyampaikan desakan agar kerjasama dengan PT NOEI dievaluasi saat rapat kerja Komisi IV DPRD Denpasar
dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar belum lama ini dipandu Ketua Komisi IV, I Gede Semara. Rapat kerja tersebut juga melibatkan SKPD lainnya yang terkait bidang tugas komisi IV, seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Anggota Komisi IV DPRD Denpasar Kompyang Gede mendesak KE HAL. 11
014/VI/KTR
Panji Astika Beberkan Program Unggulan untuk Tabanan
Rancang Taman Bunga Berkelas Dunia di Bedugul TABANAN-Fajar Bali Keseriusan A.A Ngurah Panji Astika ST untuk maju sebagai bakal calon Bupati Tabanan lewat jalur independen ditunjukkan melalui program unggulan yang spektakuler dan mendunia untuk Tabanan. Tokoh muda dari Puri Anom Tabanan ini memilih budaya politik baru di Gumi Lumbung Padi. Ia tak sekadar berpolitik gaya ‘sinterklas’ dengan mengumbar bantuan material yang sifatnya musiman. Menurut Panji Astika, gagasan dan pemikiran yang terangkum dalam program unggulannya A.A Ngurah Panji Astika bisa dirasakan FB/IST
dalam jangka waktu panjang oleh masyarakat, bukan bersifat sementara dan insidental. Panji Astika membeberkan beberapa program unggulan untuk Tabanan ketika dirinya diberikan mandat oleh rakyat yang menginginkan perubahan dan pembaruan di Tabanan. Dalam tata kelola pemerintahan, Panji Astika berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap prilaku korupsi yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan – zero tolerance to corruption. Selain itu dirinya juga akan membangun sistem perizinan satu pintu, meningkatkan pelayanan publik agar lebih cepat, transparan, efisien, berkualitas dan berbasis pada egovernment . Panji Astika juga akan melakukan reformasi birokrasi dengan
mengutamakan kualitas SDM dan menjadikan kompetensi sebagai indikator dalam penempatan pegawai, dan mengelola keuangan daerah dengan transparan dan akuntabel sehingga tiap tahun mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. Sementara untuk kesejahteraan masyarakat, Panji Astika berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan membangun industri pertanian, industri pariwisata yang berbasis budaya dan berlandaskan Tri Hita Karana, membangun industri kreatif, industri pasca panen dan pasar organik yang akan berdampak pada perluasan lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat yang dominan bergelut di dunia
1.Tata Kelola Pemerintahan, 1.1 Zero tolerance to corruption. Berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap prilaku korupsi yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan 1.2 Membangun sistem perizinan satu pintu, meningkatkan pelayanan publik agar lebih cepat, transparan, efisien, berkualitas dan berbasis pada e-government . 1.3 Reformasi birokrasi dengan mengutamakan kualitas SDM dan menjadikan kompetensi sebagai indikator dalam penempatan pegawai. 1.4 Melaksanakan transparansi pengelolaan keuangan daerah sehingga tiap tahun mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. 2 Kesejahteraan Masyarakat 2.1 Berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan membangun industri pertanian, industri pariwisata yang berbasis budaya dan berlandaskan Tri Hita Karana, serta membangun industri kreatif, industri pasca panen dan pasar organik yang akan berdampak pada perluasan lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat yang dominan bergelut di dunia pertanian. 2.2 Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas sampai dengan rumah sakit umum daerah. 2.3 Meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memfasilitasi
KE HAL. 11 Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA Suami Bule Diperas, Istri Lapor Polisi Selundupkan Sabu di Shampo
2
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 Tahun XV
FB/HS
MESRA-Trisnawati mengelayut mesra dengan suaminya Craig, usai melaporkan Nina ke Polda Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Tidak senang suaminya diganggu dan diperas, Ni Ketut Trisnawati (26) memilih melapor ke Polda Bali 3 Pebruari lalu dengan laporan polisi bernomor LP/II/2015/SPKT Polda Bali, 3 Pebruari 2015. Perempuan berwajah ayu yang berdomisili di Jalan Pertanahan Lestari, Jimbaran ini geram atas ulah Nina Patrina (35) yang kerap
DOMPET Dana Punia
memeras suaminya, Craig Donald Mcleod (55) warga negara Australia. Uniknya, Nina Patrina yang tinggal di Perumahan Puri Mumbul Gang Sandat, Taman Girya Jimbaran ini memaksa suaminya Craig, untuk mengakui sebagai istri yang sah tanpa surat nikah. Dikatakannya, tidak ada yang istimewa yang terjadi antara suaminya dengan Nina. Mereka hanyalah teman bisnis semata saat memulai bisnis property di kawasan Kuta Bali pada 2002 silam. Namun bisnis tersebut berjalan tersendat-sendat menyusul penjualan asset perusahaan oleh Nina tanpa sepengetahuan Craig. Sehingga Craig mengalami kerugian miliran rupiah. Craig menurut Trisnawati awalnya tidak mempersoalan kerugian tersebut. Namun entah mengapa Nina mengajukan gugatan dengan maksud agar Craig mengakui Nina sebagai istri sahnya. Mirisnya, dalam gugatan tersebut Nina juga meminta agar Craig mengakui anaknya sebagai anak kandung Craig. “Aneh ya. Bukan istri sah tapi minta diakui istri sah,” ungkap wanita berwajah ayu ini. Trisnawati mengatakan, terlapor Nina kerap meneror suaminya dengan hinaan lewat SMS dan via telpon kepada keluarganya. Sehingga Craig trauma dan jatuh sakit selama 7 tahun. Untuk itu, Trisnawati mengatakan, dia melaporkan Nina ke Polda Bali dengan tuduhan penghinaan dan pemerasan. “Saya laporkan ini ke Polda Bali untuk memberikan pelajaran kepada dia (Nina, red). Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan masuknya laporan pelapor Trisnawati. R-005
NAMA
4732 4733 4734 4735 4736 4737 4738 4739 4740 4741 4742 4743 4744 4745 4746 4747 4748 4749 4750 4751 4752 4753 4754
UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Karangasem I Wayan Cekeg,SH.MH I Gede Budiana,SE I Made Supatra.S.Sos Ida Bagus Alit Dharmaja,SE I Wayan Subrata,SP I Wayan Sadra I Wayan Suberata,S.Sos I Gede Yudana,Spi I Wayan Sujana I Wayan Gede Gunarsa I Nyoman Arya Tohjiwa I Ketut Gede Subagiarta Made Ngurah swstika I Ketut Temaya I Ketut Sudiasa I Made Artikayasa I wayan Mariana I Made Parnama I Gusti Ayu Putu Mariati I Nengah Dauh I Gede Winantera I Putu Gede Adnyana,SH Made Dewi Jayanti,S.STP Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 12 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
Badung Denpasar Badung Denpasar Karangasem Denpasar Karangasem Karangasem Karangasem Denpasar Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem
memeriksa botol shampoo tersebut. Namun setelah botol shampo dibuka, petugas jaga menemukan dua paket plastik berisi sabu yang setelah ditimbang beratnya mencapai 1,76 gram. “Petugas jaga memeriksa botol shampoo dan kemudian menemukan 2 plastik kecil berisi sabu,” terang Kompol Ganefo. Kedoknya ketahuan, tersangka TED langsung ditangkap. Petugas kemudian menghubungi anggota Sat Narkoba Polresta Denpasar untuk memproses kasus tersebut berikut barang bukti sabu. Dipemeriksaan, tersangka TED awalnya bungkam menyebut untuk siapa sabu tersebut akan dikirim. Namun setelah diperiksa lebih mendalam, tersangka TED akhirnya mengaku sabu tersebut akan dititip kepada temannya, berinisial M.Thol yang terlibat kasus narkoba. “Dari keterangannya (TED, red) sabu tersebut sudah dipesan oleh M Thol untuk dibawa ke rumah tahanan,” ungkap mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar itu. R-005
FB/IST
PEMBESUK BAWA SABU-Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo menginterogasi pembesuk rutan yang kedapatan membawa paketan sabu.
Kurator Gagal Kuasai Hotel Aston Denpasar
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
DENPASAR-Fajar Bali Satuan Narkoba Polresta Denpasar mengamankan seorang pembesuk berinisial TED, yang kedapatan membawa sabu-sabu ke dalam rumah tahanan (rutan, red) Polresta Denpasar, pada Senin (09/02) lalu. Barang haram sebanyak dua paket seberat 1,76 gram tersebut diselipkan di dalam botol sampho Dove. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gde Ganefo, mengatakan, tersangka TED datang ke rutan Polresta Denpasar pada Senin (09/2) sekitar pukul 18.30 Wita. Awalnya, lelaki itu datang sendiri dengan membawa bungkusan berupa botol shampo. Namun, karena waktu jam besuk sudah lewat, tersangka TED tidak diperbolehkan bertemu dengan temannya di rutan. “Dia tidak bisa membesuk karena jam besuk sudah lewat,” ujar mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini. Kepada petugas jaga, tersangka TED menitipkan shampo merek Dove kepada petugas. Seperti biasa petugas langsung
JUMLAH
Rp
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000
Rp Rp Rp Rp Rp
725,000 188,436,500 189,161,500 91,478,506 97,682,994
725,000
DENPASAR-Fajar Bali Upaya kurator Pandji L. Pakpahan menguasai PT Puri Nikki dan Nikki Puri selaku pengelola Hotel Aston Gatot Subroto Denpasar (dalam pailit), Kamis (12/2) gagal total. Pihak manajemen PT Puri Nikki dan Nikki Puri didampingi kuasa hukumnya diantaranya Nyoman Gde Sudiantara dan Nur Abidin melakukan perlawanan terhadap upaya kurator tersebut. Perlawanan pihak manajemen ditambah kreditur cukup sengit. Nyoman Sudiantara dengan suara lantang menuding kurator Pandji L. Pakpahan memaksakan kehendak meski disebut cacat hukum. Pasalnya, keabsahan atau legalitas sebagai kurator tidak jelas alias abal-abal. Selain itu, kurator yang ditunjuk oleh hakim Pengadilan Niaga Surabaya bukan Pandji L.Pakpahan. Pengacara yang akrab dipanggil Ponglik ini juga mempersoalkan niat kurator yang akan mengganti manajemen sekaligus menunjuk manajer operasional Aston. "You (kamu, red) mewakili siapa, kita ini sudah sepakat 80 persen pemilik menyerahkan ke kita, bila penambahan kurator tidak dipenuhi kami semua menolak," tegas Sudiantara sambil berdiri. Ditambahkan Sudiantara, sejatinya bila sudah ada penambahan kurator masalah ini bisa cepat selesai secara fair. "Kurator ini bukan urusan menyegel atau lelang tapi membereskan utang, dia ini belum bekerja apa-apa. Lagian dia sudah mengambil uang di kas perusahaan 5,3 miliar," imbuh Sudiantara.
Terkait dengan klaim kurator Pandji bahwa dasar untuk mengganti manajemen itu hasil pertemuan atau kesepakatan dengan pemilik saham tanggal 2 Pebruari lalu ditegaskan Sudiantara itu hanyalah abal-abal. "Itu hanya rekayasa untuk menunjukkan pada hakim bahwa kurator sudah bekerja," tukas Sudiantara. Terpisah, Pandji L.Pakpahan menyatakan kalau targetnya sudah gagal. Rencananya, dia akan menunjuk manajer operasional hotel Aston yang baru. Tujuannya, operasional hotel tetap jalan dan transaksi keuangannya bisa dipantau. Menanggapi soal pengambilan uang di rekening perusahaan, Padji membenarkan dengan tujuan untuk mengamankan sekaligus untuk fee nya sebagai kurator. "Saya tidak masalah, saya hanya peduli pada pemilik saham agar uangnya atau investasinya jelas bisa kembali setelah hotel diputus pailit oleh pengadilan," kata Pandji L. Pakpahan pada sejumlah wartawan. Lantas setelah gagal mengganti manajemen apa langkah selanjutnya? "Saya akan ajukan permohonan penyitaan dan penyegelan pada hakim," imbuhnya. Disisi lain, suasana hotel Aston kemarin cukup tegang. Beberapa polisi pakaian dinas dan intel baik polisi maupun tentara mengawal Pandji L.Pakpahan mulai dari hotel Neo, Gatsu Barat hingga di Aston. Sementara, itu di hotel Aston sendiri puluhan anggota ormas turut siaga di sekitar restoran tempat pertemuan berlangsung. Pun demikian, situasi tetap terkendali hingga Pandji kembali ke hotel Neo. W-007
062/II/KTR
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR WILAYAH Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 1 P.O. BOX 3034 Denpasar 80030 Telepon No. (0361) 228715, (Hunting) 6 Line, Facs. No. (0361) 234796, 225791, 264854 Website : www.bri.co.id
PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tertanggal 10 Desember 2014 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang ulang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada : Hari/ Tanggal Pukul Tempat
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)
Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama :
PT. BPR Gianyar Partasedana Alamat di Jalan Raya Buruan No. 88 Blahbatuh Gianyar dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Jumat/27 Februari 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPR Gianyar Partasedana Jl. Raya Buruan No. 88 Blahbatuh – Gianyar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : AGUS SUMARSONO beralamat di BTN Semaagung, Dusun Semaagung, Ds/Kel. Tusan, Kecamatan Banjarangkan Klungkung, sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : 23/GIP PL/I/2015 tanggal 19 Januari 2015, barang yang dilelang berupa : 1. 1 (satu) bidang tanah untuk perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 954/Desa Tusan, tanggal 03 September 2009, Surat Ukur No. 74/TSN/2009, tertanggal 01-09-2009, Luas 85 m2, tercatat a.n SITI YULIA AGUSTINI, terletak di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali, dengan Nilai Limit Rp. 174.284.000,- dan Uang Jaminan Rp. 40.000.000,2.
: Jumat, 20 Februari 2015 : 09.00 Wita : Kantor PT. Balai Lelang Bali Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung - Denpasar
1.
SOFYAN, alamat rumah : Jalan Puputan III No. 48 Denpasar Timur 1 (satu) bidang tanah perumahan sesuai dengan SHM No. 3438/ Desa Sumerta Klod, seluas 190 M2, Surat Ukur No. 144/Sumerta Klod/2001, tanggal 22-5-2001, a.n SOFYAN, terletak di Desa Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali. Dengan nilai Limit Rp. 2.338.080.000,- dan uang jaminan Rp. 602.881.200,-
2.
IWAN WIJAYA, alamat Rumah : Jalan Tukad Barito X, No. 10 Denpasar 1 (satu) bidang tanah perumahan sesuai dengan SHM No. 6952/ Kel. Panjer, seluas 210 M2, Surat Ukur No. 01189/Panjer/2005, tanggal 11-07-2005, a.n IWAN WIJAYA, terletak di Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali. Dengan nilai limit Rp. 2.173.675.000,- dan uang jaminan Rp. 569.450.000,-
3.
SUYOTO, alamat Rumah : Jalan Badak Agung XV No. 9 Denpasar 1 (satu) bidang tanah perumahan sesuai dengan SHM No. 5361/ Desa Sumerta Klod, seluas 200 M2, Surat Ukur No. 00425/Sumerta Klod/2004, tanggal 29-03-2004, a.n SUYOTO, terletak di Desa Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali, dengan nilai limit Rp. 2.507.200.000,- dan uang jaminan Rp. 659.200.000,SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang;
1 (satu) bidang tanah untuk perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 1029/Desa Tusan, tanggal 07 Oktober 2011, Surat Ukur No. 00145/TSN/2011, tertanggal 04-10-2011, Luas 115 m2, tercatat a.n SITI YULIA AGUSTINI, terletak di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali, dengan Nilai Limit Rp. 182.160.000,- dan Uang Jaminan Rp. 45.550.000,-
Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan (bianya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihakpihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/ keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Gianyar Partsedana alamat di Jalan Raya Buruan No. 88 Blabahbatuh Gianyar, Telp. (0361) 942702, 952269 Fax (0361) 942702, PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500 atau KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151
2.
Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal ini pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang );
3.
Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ;
4.
Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril ;
5.
Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambatlambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ;
6.
Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara;
7.
Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/ SIM ), dan pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil ;
8.
Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Balai Lelang Bali 085102818500, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151 Denpasar, 13 Februari 2015 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar ttd Widodo Januarso Pinwil
Gianyar, 13 Februari 2015 PT. BPR Gianyar Partasedana Ttd Ir. I Wayan Nasib Direktur Utama
044/II/SWJ
057/II/KTR
056/II/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
KOTA PLUS
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV
3
Rai Mantra Buka UDG Penyandang Disabilitas Diikuti 54 Peserta Se-Bali Utsawa Dharma Gita (UDG) pada hakikatnya mengandung makna pahala atau melantunkan nyanyian suci yang bersumber dari sastra Agama Hindu dengan intisari menuju kebahagian lahir dan batin. DENPASAR-Fajar Bali Melantunkan nyanyian suci tidak hanya dapat dibawakan oleh orang normal semata, namun juga mampu dilakukan oleh para penyandang disabilitas. Lomba UDG penyandang disabilitas merupakan salah satu bentuk partisipasi mereka ikut serta dalam mewujudkan Visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan serta memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan pelestarian, pengembangan, dan penguatan yang nantinya bermuara pada pembelajaran mental atau budipakerti menuju keharmonisan. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan hal itu saat membuka UDG untuk penyandanag dis-
abilitas, Kamis (12/2) kemarin di Wantilan Taman Budaya, Art Centre Denpasar, yang ditandai dengan penyerahan piala bergilir Walikota Denpasar serta pemukulan gong. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, serta Camat se-Kota Denpasar. Rai Mantra pun mengatakan kegiatan ini juga merupakan komitmen Pemkot Denpasar untuk melakukan pelayanan sosial serta pelayanan secara inklusif. Jadi pelayanan inklusif itu merupakan apa yang bisa dilakukan dan diusahakan dengan baik, pelestarian seni dan budaya bukan hanya dapat dilakukan oleh orang normal saja akan tetapi para penyandang disabilitas juga bisa melakukannya.
FB/CAR
UDG DISABILITAS-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan piala bergilir sebagai tanda dibukanya UDG penyandang disabilitas di wantilan Taman Budaya, serangkaian memperingati HUT ke-227 Kota Denpasar
agai salah satu kegiatan budaya yang nantinya diharapkan dapat memperkuat pelestarian seni dan budaya. Dalam pelestarian
Partisipasi yang telah dilakukan para penyandang disabilitas di Kota Denpasar dengan menggelar kegiatan UDG seb-
Makin Eksis, TP PKK Asah Kemampuan Kader DENPASAR-Fajar Bali Tim Penggerak PKK dengan kader-kadernya yang tersebar hingga tingkat keluarga makin menunjukkan peran aktifnya dalam menyiapkan SDM berkualitas dan mendorong pemberdayaan masyarakat. Capaian ini tentunya tak terlepas dari berbagai upaya yang terus dilakukan TP PKK Provinsi Bali yang diketuai Ny.Ayu Pastika. Guna mengasah kemampuan kadernya, TP PKK Provinsi Bali menggelar berbagai lomba yang dilaksanakan serangkaian memperingati Hari Gerak Kesatuan PKK ke-43 Tahun 2015. Berbagai perlombaan khas PKK tersebut berlangsung di Gedung Ksirarnawa pada Kamis (12/2) kemarin. Setelah menyaksikan penampilan sejumlah peserta, Ny.Ayu Pastika mengutarakan rasa bangga atas kemampuan yang ditunjukkan para kadernya. Tampil maksimal, sejumlah peserta lomba penyuluhan berusaha meyakinkan para dewan juri. “Setelah melihat langsung, saya salut dengan kemampuan dan wawasan para kader. Bahkan ada yang menyebut nama Presiden Barack Obama dalam presentasinya,” ujarnya. Ayu Pastika berharap, kemampuan ini terus diasah agar mampu lebih meyakinkan masyarakat saat memberi penyuluhan atau pembinaan. Ny.Dayu Sudikerta selalu ketua panitia lomba menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memotivasi para kader PKK agar makin giat melakukan pembinaan dan penyuluhan. Dengan wawasan yang makin luas, dia yakin para kader dapat melalukan penyuluhan serta pembinaan dengan lebih baik lagi. “Sehingga keberadaan PKK dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas,” imbuhnya. Selain untuk memeriahkan HKG PKK, lomba yang diikuti TP PKK dari
FB/DIAH
PIALA-Nyonya Ayu Pastika ketika menyerahkan Piala kepada pemenang lomba serangkaian Hari Gerak Kesatuan PKK ke-43 tahun 2015, di Gedung Ksiarnawa Denpasar, Kamis (12/2) kemarin.
sembilan kabupaten/kota ini juga merupakan seleksi awal para kader yang akan mewakili Bali dalam Jambore PKK Tingkat Nasional. Lima kategori yang dilombakan antara lain paduan suara, penyuluhan Perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Bina Keluarga Balita (BKB), Halaman Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya PKK) dan Posyandu. Dia berharap, kegiatan ini mampu mendorong kualitas kader agar PKK dapat memberi sumbangsih yang lebih besar dalam pembangunan. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Tjok Ngurah Pemayun menyambut positif upaya peningkatan wawasan yang dikemas dalam aneka lomba. Dia berharap seluruh kader PKK memaknai kegiatan ini sebagai wahana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan, serta bertukar informasi dan pengalaman dalam kegiatan dan program PKK. Dalam kesempatan itu Pastika juga mengepresiasi keberadaan TP PKK karena telah menunjukkan berbagai aksi nyata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat di semua lapisan.
Capaian itu hendaknya tetap diikuti dengan pembinaan intensif terhadap para kadernya melalui berbagai kegiatan “Perlombaan seperti ini adalah salah satu upaya pembinaan internal dan saya harapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya. Dia yakin, semangat kebersamaan akan memotivasi para kader untuk menyukseskan programprogram PKK serta melaksanakan kegiatan yang memberi manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali. Setelah melalui proses penjurian, TP PKK Kota Denpasar menyabet juara pada lomba paduan suara. Sedangkan lomba PKDRT dan BKB masing-masing dimenangkan oleh Nengah Suradnyana dan Ni Ketut Suastini yang keduanya mewakili TP PKK Klungkung. Selanjutnya juara untuk lomba Penyuluh Hatinya PKK diraih Desak Ketut Raka dari TP PKK Klungkung dan Ni Wayan Juwiti dari TP PKK Bangli menyabet juara pada kategori penyuluh Posyandu. Hadiah akan diserahkan para puncak peringatan HKG di Kota Denpasar pada awal Maret mendatang.W-019*
FB/KJS
PEMBUKAAN-Ketua tim penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, dan Ketua Panitia Peringatan HKG PKK Provinsi Bali, Ny. Dayu Ketut Sudikerta dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama (tengah) ketika membuka lomba peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke-43, di Gedung Ksiarnawa Denpasar, Kamis (12/2) kemarin.
hari di lapangan kelak. “Kita punya ada tiga, yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Kita harap dengan adanya lomba penyuluhan BKB ini dapat mempercepat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” harapnya. Sementara Ketua Panitia Peringatan HKG PKK provinsi Bali, Ny. Dayu Sudikerta mengatakan, pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga menanamkan nilai-nilai etika, moral, sikap dan perilaku, budaya bangsa mulai sejak dini memiliki peranan dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manu-
sia (SDM). Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat yang tangguh bagi terwujudnya ketahanan nasional untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa serta penguatan di berbagai bidang yang pada akhirnya dapat mewujudkan keluarga sejahtera lahir dan bathin. “Tim penggerak PKK sebagai pengelola gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga dengan 10 program pokoknya, melalui kader tim penggerak PKK berperan aktif dalam mempercepat tercapainya pembangunan nasional,” ujarnya. M-004*
Ketua Panitia yang juga penyandang disabilitas, Ketut Masir mengatakan, kegiatan UDG yang ke-9 kalinya diikuti oleh Kabupaten Gianyar, Tabanan, Buleleng, Kota Denpasar, Badung, Klungkung, Negara, dan Karangasem. Kegitan ini akan berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 54 peserta se-Bali. Keterbatasan tidak menjadi halangan dalam melaksanakan kreativitas seperti kegiatan UDG, para penyandang disabilitas di Kota Denpasar menurut Masir telah mampu bersinergi pada kegiatan budaya, seperti anakanak tuna rungu menari, dan para penyandang tuna netra melakukan kegiatan seni tabuh. “Kami menginginkan para penyandang disabilitas walaupun kita beda organisasi, namun tetap satu misi, serta kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan bantuan dan fasilitas kepada kami dalam melakukan aktivitas dan kreativitas,” kata Masir. R-004*
Musrenbang Kecamatan Kuta Selatan
Suambara: Mari Kita Bangun Komunikasi yang Baik, untuk Menyelesaikan Semua Permasalahan
BKKBN Dukung Mitra Kerja PKK
DENPASAR-Fajar Bali Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali mendukung penuh salah satu mitra kerjanya, PKK dalam mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH., M.Kes ketika menghadiri acara pembukaan lomba-lomba peringatan Hari Gerak Kesatuan (HKG) PKK ke-43 tahun 2015 di Art Centre, Kamis (12/2) kemarin. “Kita sangat mendukung kegiatan ini karena pempunyai visi dan misi yang sama untuk keluarga. Kalau PKK, untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, kita di BKKBN untuk mewujudkan keluarga yang kecil bahagia dan sejahtera. Untuk itu, BKKBN terus meningkatkan kerjasama dengan setiap setiap mitra kerja,” ungkapnya. Dari 5 jenis perlombaan yang dilaksanakan tersebut, satu diantaranya berkaitan dengan BKKBN, yaitu lomba penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB). Wirama berharap dengan adanya lomba penyuluhan BKB ini dapat meningkatkan wawasan bagi para kader di dalam melaksanakan tugas sehari-
seni dan budaya tidak ada batas, siapa saja bisa melakukannya selain melestarikan hal tersebut, juga yang terpenting adalah
pelestarian aksara dan sastra dan yang inilah yang terdapat di dalam kebudayaan dan adat. “Yang terpenting adalah dapat memahami tentang aksara serta filsafat-filsafat yang terkandung dalam aksara tersebut, kedepannya kami berharap agar pelestarian seni dan budaya melalui UDG ini dapat diinformasikan terlebih dahulu sehingga semua penyandang disabilitas bisa terlibat didalamnya dengan berembug sastra,” tandasnya. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, IGA. Rai Anom Suradi mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar rangkaian HUT ke-227 Kota Denpasar dengan melibatkan penyandang disabilitas. “Kita juga menginginkan agar para penyandang disabilitas yang membutuhkan wahana serta media untuk suatu kebersamaan. Melalui ajang inilah mereka bisa matemu wirasa, magenduwirasa antar sesama disabilitas serta berbagi cerita dan pengalaman dalam ajang UDG ini,” terang Anom Suradi.
MANGUPURA-Fajar Bali Tiap wilayah memiliki kompleksitas permasalahan yang berbeda, begitu pula dengan kompleksitas permasalahan yang ada di wilayah Kuta Selatan. Meski demikian, menurut Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung Wayan Suambara, semua persoalan diyakininya bisa diatasi asal ada kebersamaan dari semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat maupun pelaku dunia usaha. “Pelaku dunia usaha banyak disini (Kuta Selatan), oleh karenanya kita bangun komunikasi. Proses pembangunan komunikasi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten, karena Desa, Lurah, tokoh-tokoh masyarakat yang duduk di DPRD, Bendesa Adat, kita harapkan semuanya berperan. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin persoalan apapun di wilayah Kuta Selatan bisa diatasi. Kami Pemda siap memberikan dukungan,” ucap I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang Kecamatan Kuta Selatan di Kantor Camat Kuta Selatan, Kamis (12/2) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde
Agung yang juga sebagai Ketua Dekrasnada Badung, Wakil Ketua TP PKK, Nyonya Sri Sudiana, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Nyonya Kompyang R. Swandika, para anggota DPRD Dapil Kuta Selatan, Tripika Kecamatan Kuta Selatan, Lurah dan Perbekel se-Kuta Selatan serta tokoh masyarakat Kuta Selatan. Usulan di Musrenbang Kuta Selatan memang agak sedikit berbeda bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya. Terlebih dikarenakan Kuta Selatan masih terfokus pada usulan pembangunan infrastruktur. Kebutuhan akan infrastruktur sangat menonjol, akibat dari dampak pesatnya pembangunan di wilayah ini. “Disini tidak hanya investasi pariwisata, perumahan dan pemukiman penduduk juga sangat berkembang. Dampak dari pembangunan tersebutlah yang pada akhirnya membutuhkan infrastruktur,” terang Suambara sembari menambahkan, sebagai daerah dengan pertumbuhan sangat pesat, maka konsekuensi ini mesti diterima. “Kita siapkan, kalau memang perlu jalan dan tanahnya ada, mari dibicarakan, kita kerjakan jalannnya. Kalau perlu drainase, ya kita buatkan drainase. Kita akui ini belum tuntas semua, karena masih proses berjalan,” tegasnya. Dengan melihat kompleksitas permasalahan yang ada tersebut, maka dalam kesempatan ini Suambara menginginkan adanya sinergitas, yang dapat menggerakkan komando kepentingan lain,
MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A. A. Gde Agung memberi dukungan atas terselenggaranya kegiatan “Bali Safety First” yang akan digelar Search and Rescue (SAR) Denpasar, Bali pada tahun ini di Kabupaten Badung. Dukungan tersebut disampaikan Bupati saat menerima Kepala SAR Denpasar Dedi Amsar di Puspem Badung, Kamis (12/2) kemarin. Ikut mendampingi Bupati, Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Kepala Badan Kesbangpollinmas I Nyoman Suwendi dan Kadis Cipta Karya Luh Dessy Darmayanty. Dijelaskan, selama ini kerjasama antara Pemkab Badung melalui BPBD Badung dengan SAR Denpasar sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan dalam hal memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena musibah dan bencana. Selain penanganan bencana, kerjasama yang lainnya seperti, SAR selalu memberikan dukungan tenaga instruktur dalam rangka peningkatan SDM TRC BPBD maupun SDM masyarakat terkait
atau Mei 2015 nanti di Kuta, untuk itu kami mohon dukungan dari Bapak Bupati dan masyarakat Badung,” jelasnya. Ditambahkan Dedi Amsar, Bali Safety First ini akan melibatkan peserta dari BPBD seluruh Bali, pihak pengusaha, siswa dan masyarakat sekitarnya. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat ikut peduli tentang safety di Bali dengan harapan kedepannya mampu mengurangi angka kecelakaan musibah lainnya dan menunjukkan sinergi FB/HERY AUDENSI-Bupati Badung A. A. Gde Agung saat menerima pemerintah dan pengusaha Kepala SAR Denpasar Dedi Amsar di Puspem Badung, Kamis serta masyarakat Bali tentang budaya safety sehingga mem(12/2) kemarin. berikan rasa nyaman dan pencarian dan pertolongan imbuhnya. jaminan keselamatan pada Kepala SAR Denpasar Dedi semua orang yang berada di korban. Kegiatan lain, dilakukan Amsar menjelaskan kegiatan pulau Bali. sosialisasi penanggulangan Bali Safety First ini dalam upaDedi Amsar menambahbencana kepada siswa (SD, ya lebih meningkatkan kesiap- kan, akan ada berbagai benSMP, SMA/SMK) di Badung siagaan SAR di Bali dan khu- tuk kegiatan dalam Bali Safety serta secara rutin melakukan susnya di Kabupaten Badung. First yang baru pertama kali simulasi tanggap darurat ben- Terselenggaranya kegiatan digelar di Bali ini seperti Racana. “Kedepan kerjasama ini ini merupakan sinergi antara korsarda, pendidikan safety, kami harapkan lebih diting- Basarnas Propinsi Bali, BPBD latihan demo SAR, pamerkatkan terutamanya dalam Badung dan masyarakat serta an SAR, Bima Rescue Chalhal inovasi baru dalam upaya dunia usaha. “Kegiatan akan lenge serta panggung hiburan pengurangan resiko bencana,” kami gelar sekitar bulan April rakyat.W-014*
FB/HERY
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara bersama Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde Agung dan Wakil Ketua DPRD Badung Ketut Suiasa dan tokoh masyarakat Kuta Selatan, saat pembukaan Musrenbang Kecamatan Kuta Selatan di Kantor Camat Kuta Selatan, Kamis (12/2) kemarin.
untuk bisa diajak secara bersama-sama menggerakkan sistem tata kelola pemerintahan. Menurut Suambara, inilah yang menjadi kewajiban para Lurah, Perbekel, perangkatperangkat pemerintah untuk membangun sistem itu. “Mengapa ini kita perlukan sistem, karena dari tahun ke tahun tantangan kita semakin berat, persaingan akan semakin berat. Harus menyiapkan masyarakat kita, menyiapkan aparatur kita menjadi komponen yang mandiri. Kemandirian dimaksud adalah masyarakat kita mandiri, pemerintah kita juga bisa mandiri, yang ujungnya kita ingin memiliki daya saing,” tukasnya. Sementara itu Camat Kuta Selatan, Wayan Wirya, SE,Msi melaporkan, jumlah usulan yang terangkum dalam Musrenbang ini sebanyak 816 usulan, dengan total biaya sebesar
Rp958 miliar lebih. Usulan tersebut terangkum dalam 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan yaitu Peningkatan akuntabilitas dan transparansi tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik. Selanjunya, Pengembangan kualitas layanan pendidikan dan teknologi informasi. Perluasan akses layanan kesehatan. Pemantapan kemandirian ekonomi kerakyatan. Pemantapan ketahanan pangan dan produktivitas hasil pertanian. Peningkatan infrastruktur dasar pemukiman dan pengelolaan lingkungan hidup. Usulan lainnya Pengembangan pariwisata dan budaya berbasis masyarakat. Penanganan kebencanaan terpadu serta peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta perluasan perlindungan sosial dan pengarusutamaan gender. W-014*
Bupati Gde Agung Dukung “Bali Safety First” SAR Denpasar di Badung
Layouter: Zohra
DAERAH
4 Nelayan Kusamba Kembali Paceklik Ikan SEMARAPURA-Fajar Bali Nelayan Kusamba saat ini kembali mengalami paceklik tangkapan ikan. Bahkan paceklik ini sudah dialami sejak dua bulan terakhir, dan tangkapan ikan jenis Tongkol saat ini sudah sangat susah didapatkan. “Kondisi ini dialami oleh nelayan di Kusamba, Pesinggahan dan Belatung. Pendapatan mereka (nelayan) sangat sedikit,” terang salah satu nelayan Kusamba Nyoman Wadra, Kamis (12/2) kemarin. Namun, tambahnya, agar tidak mengalami kerugian terlalu banyak, para nelayan saat ini mulai menangkap ikan karang seperti Pogot, Ekor panjang atau Kokak, “Inipun pendapatannya belum bisa menutupi biaya bensin,” tambah Wadra. Sedangkan nelayan yang tergabung dalam 16 kelompok yang anggota keseluruhannya mencapai 350 nelayan hanya mendapatkan ikan berkisar 5-8 kg sekali melaut. Dengan kondiri ini, Wadra berharap mendapat bantuan sekaligus pelatihan untuk membangun wadah perkoperasian. “Wadah koperasi nelayan ini bisa berfungsi sebagai tabungan, pada saat tangkapan ikan banyak, Nelayan bisa menabung dan pada saat tidak ada tangkapan nelayan bisa melakukan pinjaman,” terang Wadra. Disisi lain, bagi nelayan Kusamba, Pesinggahan, Belatung dan Negari juga kesulitan untuk membangun rumah ikan (rumpon) di tengah laut. Tidak bisa membuat rumpon antara Nusa Penida dengan Klungkung Daratan, karena jalur laut tersebut adalah jalur laut baik dari Padangbai ke Denpasar dan jalur ke Nusa Penida. “Keinginan membangun rumpon ini selalu mendapat hambatan, mengingat jalur tersebut adalah jalur laut yang ramai,” terang Wadra.W-010
Diskominfo Sebut tak Miliki Kewenangan Keluarkan Izin Menara
AMLAPURA-Fajar Bali Polemik keberadaan menara telekomunikasi yang ditemukan dalam sidak oleh komisi IV DPRD Karangasem disikapi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Karangasem, I Gde Ngurah Yudiantara. Dalam keterangan persnya, Diskominfo tidak memiliki kewenangan dalam mengeluarkan perizinan menara. Pihaknya hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi yang tentunya sesuai dengan zona yang telah ditentukan. Sedangkan, masalah perizinan menara telekomunikasi merupakan kewenangan dinas terkait yang mengeluarkan perizinan. Gde Ngurah Yudiantara yang didampingi Sekretaris dinas, Ni Made Prahastuti, Kabid Postel I Wayan Switra, Kabid Pengolahan Data Elektronik I Nyoman Wage,Kamis (11/2) kemarin menyebutkan,sejak diberlakukannya Perbup nomor 35 tahun 2009, wilayah Karangasem ditetapkan sedikit 91 zona cell plan. Dari 91 zona cell plan itu, sesuai dengan Perbup 38 tahun 2013 menetapkan 61 zona eksisting dengan sisa 30 zona new site. Sehingga, tambahnya, keberadaan 31 zona new site itu bukanlah merupakan zona baru yang sengaja dibuat sesuai pesanan investor. “Itu bukan pesanan investor seperti apa yang disampaikan anggota Komisi I, tetapi memang telah dirancang sesuai dengan keputusan Perbup 38 tahun 2013 lalu,” ujar Kadis yang biasa disapa Dodek ini. Terkait ditemukanya menara yang perizinanya belum lengkap, Dodek Yudiantara menyebutkan, pihaknya hanya sebatas memberikan surat rekomendasi kepada investor yang ingin membangun menara, di mana boleh dibangun sesuai dengan zona. Sedangkan surat rekomendasi itulah yang dipakai untuk mengurus perizinan pembangunan menara telekomunikasi. ”Rekomendasi yang kami keluarkan untuk melengkapi perizinan lainnya seperti IMB, IPR, Izin Lingkungan (UKLUPL) dan HO (Izin Gagguan) dan itu kewenangannya ada di KP2T,” ujarnya lagi. Disebutkan, surat rekomendasi hanya berumur setahun. Artinya, jika selama setahun itu investor tidak membangun menara di tempat yang direkomendasikan,pihaknya pun mencabut rekomendasi tersebut. Pun dikatakanya, investor hanya boleh membangun menara sepanjang 400 meter dari zona. Terkait keluhan warga penyanding yang tidak memperoleh asuransi, pihaknya pun menyampaikan yang diasuransikan tersebut bukanlah warganya, namun dari investor mengasuransikan menara telekomunikasinya dengan radius 125 persen dari tinggi menara ditarik ke samping. Jika ada masyarakat yang kena imbas resiko maka merupakan tanggung jawab investor, bukan asuransi memberikan uang pertanggungan kepada masyarakat. Bagi Investor wajib untuk mengasuransikan menaranya sebagai jaminan adanya ekses resiko pembangunan menara. “Yang diasuransikan itu bukan warga penyandingnya,tetapi menaranya,jika misalkan satu saja ada warga yang terkena imbas,misalnya terkena jatuhan baut,itu sudah menjadi tanggungan asuransi menara,sepanjang ada dalam radius,” ujarnya lagi. W-016
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Gianyar akan Jadi Kabupaten Paling Maju Gubernur: Identitas sebagai Destinasi Pariwisata Dunia harus Dijaga Gubernur Bali Made Mangku Pastika berkomitmen memberi perhatian serius terhadap Kabupaten Gianyar. Pasalnya, Kabupaten Gianyar memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi Kabupaten paling maju di Bali. GIANYAR-Fajar Bali Untuk itu Gubernur Mangku Pastika minta Pemkab bekerja lebih keras, reaktif, dan responsif lagi. ”Saya optimis Gianyar akan menjadi kabupaten paling maju, melihat potensi yang dimilikinya, “kata Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Gianyar, Kamis (12/2) kemarin. Kunjungan kerja Gubernur ke Kabupaten Gianyar dihadiri pula Wagub Bali Ketut Sudik-
erta. Sementara pejabat yang menerima selain Bupati Gianyar, juga Wabup I Made Mahayastra, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan pimpinan SKPD Kabupaten Gianyar. Selain itu, Pastika menjelaskan, identitas Kabupaten Gianyar sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia, hendaknya dijadikan perhatian lebih agar kebanggaan tersebut dapat dipertahankan selama mungkin. Potensi ekonomi , seni, budaya dan perkembangan tren dunia mesti
dipelajari secara seksama.”Peran tim kreatif sangat diperlukan dalam hal ini,”ungkap dia. Pengentasan kemiskinan juga menjadi salah satu permasalahan yang ditekankan Gubernur. Dia mengatakan, menurut hasil survei dari badan Pusat Statistik (BPS), pola kehidupan adat di Bali cenderung menjadi salah satu penyebab kemiskinan di Bali. Intensnya kebutuhan adat, keperluan upacara yang tiada habisnya, membuat energi masyarakat banyak tercurah ke sana, sehingga produktifitas kerja untuk mencari nafkah jadi turun. Di sisi lain, Gubernur mengapresiasi Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata yang mampu mendorong kemajuan pembangunan di Kabupaten
Gianyar. Pencapaian tersebut tercapai, berkat apiknya pengelolaan manajemen Pemkab yang sangat concern dalam upaya memberikan program yang bersentuhan langsung terhadap kepentingan masyarakat. Bupati Gianyar AA Gde Bharata mengatakan, Pemkab Gianyar telah berupaya menurunkan penduduk miskin, melalui program – program bedah rumah, bea siswa miskin, pendampingan BOS wajar 9 tahun, KUBE masyarakat miskin, jambanisasi, padat karya produktif, usaha ekonomi desa, dan lainnya. Hanya saja, lanjut Bharata, beberapa permasalahan sekiranya perlu menjadi perhatian Pemprov. Permasalah dimaksud diantaranya; kondisi ruas jalan dengan status milik Provinsi masih be-
lum standar. Seperti yang terlihat di Kecamatan Blahbatuh, Kedewatan, Payangan.”Kami mohon untuk ditindaklanjuti oleh Pak Gubernur,”katanya. Bupati mengatakan, Pemkab Gianyar mempunyai beberapa usulan terhadap Pemprov untuk sinergitas program, diantaranya, meningkatkan sarana pra sarana RSUD Sanjiwani sebagai RS rujukan Bali Timur. Untuk JKBM, agar dipertimbangkan sharing pendanaan yang berimbang, sesuai kemampuan keuangan daerah. Pembangunan jembatan Payangan– Buangge Petang, untuk diberi perhatian menjadi skala prioritas. Tambahan armada untuk menunjang operasional penanganan sampah oleh DKP dan desa – desa di Kabupaten Gianyar juga perlu perhatian. W-005
Bupati Suwirta Perintahkan Bongkar Tower tak Berizin
SEMARAPURA-Fajar Bali Membangkangnya pihak PT Solusindo Kreasi Pratama dan belum membongkar sendiri bangunan tower seluler yang didirikan di Toko Beringin, Perempatan Agung Catuspata Klungkung, membuat Bupati Suwirta mengeluarkan surat perintah pembongkaran. Surat perintah ini bernomor 551/258/ Dishubkominfo kepada PT Solusindo Kreasi Pratama. Sedangkan isi surat tersebut adalah pembongkaran bangunan tower/ menara di Toko Beringin, Klungkung. Dalam surat perintah tersebut dikatakan, pembangunan menara telekomonikasi tersebut melanggar ketentuan pasal 69 Perda No 1 Tahun 2013 tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung dan kawasan kesucian Catuspata Klungkung. Kasatpol PP Klungkung, Nyoman Sucitra mengaku sudah menerima surat perintah dari Bupati Klungkung tersebut. Namun, pihaknya mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak pendiri tower
agar membongkar sendiri bangunannya. “Kita belum bisa lakukan pembongkaran, saya berikan dulu peringatan pertama untuk membongkar, dan bila sampai peringatan ke tiga belum dibongkar barulah kita bongkar sendiri,” terang Sucitra. Sedangkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta membenarkan baru mengeluarkan satu surat perintah pembongkaran. Sedangkan surat perintah lainnya, untuk tower yang belum mengantongi izin akan menyusul. “Perintah serupa akan menyusul pada tower yang belum mengantongi izin,” tegas Suwirta. Seperti diketahui, tower yang didirikan di Desa Takmung juga belum mengantongi izin dan Bupati Suwirta sempat menyegel tower tersebut agar tidak beroperasi sebelum mendapatkan izin. “Gampang saja itu, kalau memang belum memenuhi persyaratan dan tidak mendapatkan izin, pasti dibongkar,” tegasnya lagi.W-010
FB/SARJANA
DIBONGKAR: Tower seluler kamuflase diminta dibongkar sendiri oleh pemiliknya karena tidak memiliki izin.
Hari Valentine, Gianyar akan Gelar CFN
GIANYAR-Fajar Bali Bertepatan dengan perayaan hari valentine atau hari kasih sayang, tanggal 14 Februari 2014, Pemkab Gianyar
kembali menggelar Car Free Nigth (CFN) di Areal Taman Kota Gianyar. Kegiatan CFN dimulai pukul 18.00 hingga pukul 23.00 wita.
Hal ini disampikan Ketua Tim Kreatif I Wayan Kujus Pawitra selepas menggelar rapat pemantapan, Kamis (12/2) kemarin. Kujus menjelaskan, CFN
akan menampilkan berbagai atraksi dan hiburan seperti, tarian, modern dance, penyerahan batuan tali kasih kepada anak-anak yayasan, lantunan puisi-puisi cinta-kasih, hiburan musik dan penampilan artis bali duo liku. Kujus Pawitra menjelaskan,
CFN sebagai bentuk untuk memberikan ruang bagi masyarakat berkumpul dan berbagi dalam suasana kebersamaan. “Kita ingin mengajak seluruh masyarakat dalam acara nanti berbagi dengan sesama dan lingkungan, “ungkap Kujus. W-005
Terkait Puskesmas Tanpa Sopir Ambulance
Dinas Kesehatan Siap Dipanggil Komisi IV AMLAPURA-Fajar Bali Sorotan anggota komisi IV dalam rapat kerja dengan tiga SKPD yang dilangsungkan beberapa waktu lalu,dimana anggota komisi IV mengeluhkan Puskesmas di Desa Seraya,Kecamatan Karangasem yang tidak memiliki sopir ambulance, dibantah keras Kepala Dinas Kesehatan Karangasem IGM Tirtayana. Pihaknya pun siap dipanggil komisi IV kapanpun untuk melakukan rapat kerja. Dalam rapat kerja itu, Ang-
Gapura Desa
gota Komisi IV asal Desa Seraya, I Ketut Badra sangat menyayangkan Puskesmas rawat inap sampai tidak punya sopir ambulance. Bahkan, Badra mengaku sering mendapatkan keluhan dari masyarakat karena saat diperlukan, sopir ambulance tidak ada, padahal itu sangat penting bagi masyarakat. Terkait dengan itu, Komisi IV DPRD Karangasem I Wayan Sudira, ketika di hubungi, Kamis (12/2) kemarin mengatakan, pihaknya bakal segera memanggil
Dinas Kesehatan Karangasem untuk mendapatkan jawaban pastinya, karena saat rapat kerja dari Diskes tidak ada. Pihaknya pun merencanakan, pemanggilan Diskes akan dilakukan dalam bulan ini. Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. IGM Tirtayana sangat membantah jika dikatakan Puskesmas rawat inap di Desa Seraya tidak memiliki sopir ambulance. Menurutnya, di Puskesmas Seraya sendiri terdapat dua orang sopir yang
bertugas. Hanya saja, kedua sopir itu sebatas diperbantukan di Puskesmas. Selain sopir, di Puskesmas Seraya juga sudah dilengkapi dengan petugas satpam. Pihaknya pun sangat menyangkan kritikan dewan yang tanpa disertai data yang pasti. “Sopir sudah ada dua, siapa bilang tidak ada sopir,” ujar Pria berkumis ini. Pun Tirtayana mengaku,sebagai pelaksana tugas pemerintahan, pihaknya siap jika memang akan dipanggil komisi IV untuk melakukan rapat kerja.
Terkait ketidakhadiran di dalam rapat kerja beberapa waktu lalu, karena memang belum ada surat untuk melakukan rapat kerja dengan komisi IV. “Memang beberapa waktu lalu ada surat dari Komisi IV akan melakukan kunjungan ke Diskes, namun mereka tidak datang, karena saat itu ada anggota dewan yang meninggal. Setelah itu belum ada surat lagi, kapanpun kami siap jika memang akan dipanggil untuk menjelaskan persoalan pastinya,” ujar Tirtayana. W-016.
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Desa Batur Utara Gelar Debat Calon Perbekel BANGLI-Fajar Bali Dalam waktu dekat, tepatnya Senin (23/2) mendatang sekitar 11 desa di Kabupaten Bangli akan menggelar hajatan Pemilihan Perbekel (Pikel) serempak. Salah satunya adalah Desa Batur Utara, Kintamani yang telah siap melakukan Pikel tersebut. Pikel Desa Batur Utara diikuti empat calon, yakni Ketut Dani Relawan (1), Made Tasdinas (2),
Wayan Tinggal (3) dan Ketut Wijaya (4). Dari empat calon ini, terdapat dua imcumbent yakni Tasdinas dan Wayan Tinggal. Kalau Tasdinas adalah perbekel periode 2008-2014, sementara Tinggal adalah pejabat perbekel periode 2000-2008. “Keduanya pernah sama-sama menjabat perbekel Batur Utara,”ujar Penjabat Perbekel Batur Utara Nengah Gama, saat
ditemui Rabu (11/2). Menurut dia, proses Pikel di Batur Utara telah dimulai Desember 2014 lalu, dimana saat penjaringan terdapat sekitar 16 orang yang merupakan utusan banjar dan calon perorangan. Setelah dilakukan seleksi oleh panitia PIkel, berhasil diciutkan menjadi 4 calon. “Empat calon inilah yang akan bertarung tanggal 23 men-
datang untuk memperebutkan simpati masyarakat Desa Batur Utara,”katanya. Lanjut menambahkan, untuk Desa Batur Utara memiliki sekitar 1.400 pemilih. Pilkel Desa Batur Utara bakal dikemas dengan menarik—di mana saat penyampaian visi dan misi bakal disampaikan dalam debat calon yang bakal digelar Minggu (15/2) di Aula Kantor Desa Batur Utara. “Di
sini calon bakal diadu debat oleh panitia,”katanya. Sementara Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Bangli, Ketut Pasek Lanang Sadia, saat dikonfirmasi membenarkan di Bangli bulan Januari ini akan ada hajatan Pilkel serempak di 11 desa. “Soal nama desa saya kurang hafal, namun pencoblosan akan dilakukan 23 Februari mendatang,”jelasnya via SMS. W-002
Layouter: Soma
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH 5 Di-PHK, Karyawan The Damai Lovina Villas Mengadu ke Dewan Lantaran diputus hubungan kerja (PHK) oleh pihak The Damai Lovina Villas, puluhan karyawan hotel tersebut mengadu ke DPRD Kabupaten Buleleng, Kamis (12//2) siang kemarin.
FB/Agus
DISEGEL: Saat dilakukan penyegelan terhadap tower bodong oleh petugas.
Tower Bodong Disegel MENINDAK lanjuti temuan data-data tower bodong, Komisi I dan II DPRD Kabupaten Buleleng langsung meluncur ke Desa Temukus, Kamis (12/2) siang kemarin. Sidak yang menggandeng Tim Yustisi Pemkab Buleleng ini melakukan penyegelan tower bodong. Penyegelan ini merupakan kelanjutan dari kejadian sebelumnya di Kecamatan Kubutambahan. Tim yustisi dan DPRD Kabupaten Buleleng menemukan bahwa tower yang sudah berdiri lebih dari 11 tahun lamanya dan sampai saat ini belum memiliki izin IMB dan operasionalnya. W-008
Dipanggil Polisi, Terduga Pemain Video Mesum Enggan Datang
NEGARA-Fajar Bali Meski sudah dilayangkan surat panggilan oleh pihak kepolisian Polsek Mendoyo, namun MF (48), wanita yang diduga sebagai pemeran dalam video mesum, sampai Kamis (12/2) kemarin belum ada tanda-tanda datang. Pemanggilan tersebut untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat (13/2) hari ini. Kasus video mesum yang menghebohkan di Lingkungan Bilukpoh Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo tersebut, hanya baru memeriksa NP (52) yang mengaku sebagai pasangan mainnya dalam video tersebut. Untuk mendalami kasus tersebut, polisi memanggil MF. Putu WN yang juga suami MF, Kamis (12/2) kemarin mengatakan istrinya yang diduga sebagai pemeran wanita itu, kabarnya telah menerima surat panggilan dari Polsek Mendoyo. Dia mengaku sudah berkomunikasi lewat SMS, dan MF katanya bersedia datang ke Jembrana untuk menyelesaikan kasus video yang menghebohkan itu. Karena ada SMS seperti itu, dia diminta untuk menjemput di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (11/2) sore. Namun setelah ditunggu hingga sore dan malam, ternyata tak juga kunjung tiba. Bahkan istrinya itu, sempat SMS kembali padanya, menyampaikan tak jadi datang, karena telah menerima surat panggilan dari polisi. Selanjutnya dia mengatakan kalau istrinya mengancam akan kabur dari Lumajang dan akan pergi jauh, karena menghindari polisi. Bahkan istrinya malah menyalahkan nya, karena telah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Supaya tak keduluan kabur, dia berencana akan pergi ke Lumajang untuk menjemput istrinya agar datang ke kantor Polsek Mendoyo. “Saya sudah berupaya merayu supaya dia mau pulang ke Jembrana. Saya berharap kasus ini cepat selesai,” harapnya. Kapolsek Mendoyo, Kompol Wayan Sinaryasa dikonfimasi Kamis kemarin mengatakan pihaknya telah melayangkan surat panggilan pertama kepada MF untuk datang ke Polsek Mendoyo. Apabila tak memenuhi panggilan pertama, maka akan melayangkan surat panggilan kedua. W-003
SINGARAJA–Fajar Bali Kedatangan para karyawan itu guna menuntut keadilan dengan pihak hotel yang telah memberikan surat peringatan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah rekan kerja mereka tanpa alasan jelas. Lokasi The Damai Lovina Villas berada persis di Jalan Damai, Kayuputih, Lovina, Kecamatan Buleleng. Kedatangan karyawan disambut baik Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, bersama anggota dewan Gusti Made Artana, Nyoman Bujana, dan Luh Hesti Ranitasari. Koordinator dari rombongan karyawan Damai Lovina Villas Putu Eka Saputra mengatakan, bahwa kedatangannya untuk mengadukan nasibnya serta nasib rekanrekannya yang dilakukan PHK oleh pihak hotel. ”Kami datang ke sini guna mengadukan
hal ini kepada wakil rakyat kami yang ada di DPRD Kabupaten Buleleng terkait nasib kami dan rekan-rekan kami yang di PHK oleh pihak hotel dengan tanpa ada alasan yang jelas,”terangnya. Bahkan kata Eka, pihaknya menyayangkan pihak hotel yang memberikan surat sekalian dalam satu amplop dengan surat pemutusan kerja.”Dalam surat pemutusan yang kami terima ada empat surat dalam satu amlop. Surat yang dalam satu amplop berisi SP 1, Sp2 dan Sp3 pemberhentian. Dan kami memperjuangkan 50% karyawan berasal dari Kayu Putih. Untuk selanjutnya kami akan terus melakukan koordinasi kepada manajemen dan pihak esekutif dan legislatif,”terangnya. Solidaritas keluh kesah pengaduan atas nasib rekan kerja mereka yang di PHK, dilontarkan para perwakilan karyawan kepada anggota dewan. Mereka menilai terjadi situasi ketidakadilan terhadap sejumlah karyawan hotel, yang berujung aksi pemecatan. Pegawai diberhentikan pihak hotel Damai diantaranya Gede Sudarma, Kadek Windujaya, dan Kadek Sudi. Dalam perkembangannnya, Kadek Sudi telah dipekerjakan kembali. Semenatra itu, Kadek Windujaya di bagian security supervisor, yang diduga diberhentikan karena tidak menghiraukan
paikan terima kasih serta rasa bangganya terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Gamongan. Hal ini merupakan fondasi yang kuat dalam membangun Tabanan. Selaku pemerintah pihaknya akan terus berupaya melakukan yang terbaik bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan sepenuh hati. “Kami bangga dengan semangat warga Gamongan. Mari kita saling mengisi, karena pemerintah tanpa rakyat bukan apa-apa begitu juga sebaliknya,” ujarnya. Pihaknya juga mengajak semua warga untuk berfikir positif dan beryadnya didasari niat tulus ikhlas. “Kalau kita sudah mau berbuat bhakti kepadaNYA, semua akan dimudahkan. Jadi laksanakan yadnya secara tulus ikhlas tanpa ada rasa pamrih. Karena hanya ketulusan dan keikhlasan yang mendatangkan karma baik,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Eka juga melaksanakan sembahyang bersama lanjut memberikan dana punia kepada ketua panitia karya. W-004*
KUNJUNGI PASAR: Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika berkunjung ke Pasar Senggol di Yehembang.
TABANAN-Fajar Bali Tiga subak di kecamatan Baturiti yakni Subak Anyar Tegeh Desa Angseri, Subak Bugbugan Jelantik dan Subak Tinungan Desa Apuan, mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) . Bantuan beras CPP sumbangan pemerintah pusat sebanyak 9.533 ton tersebut diserahkan langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kamis (12/2) kemarin di Wantilan Desa Pakraman Jelantik, Desa Apuan Kecamatan Baturiti. Hadir mendampingi Kepala
Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gunawan, Kasat Pol PP I Wayan Sarba, serta Camat Baturiti Tos Partha. Gusti Agung Putu Gede dari ketahanan pangan Tabanan mengatakan, tiga kelompok subak yang menerima CPP, diantaranya Subak Anyar Tegeh Desa Angseri, Subak Bugbugan Jelantik dan Subak Tinungan Desa Apuan. Jumlah beras yang diterima oleh tiga subak ini adalah 9.533, 385 Kg yang merupakan bantuan pusat. “Penyerahan CPP ini dikarenakan mengalami tunda tanam dan
NEGARA-Fajar Bali Pasar Senggol Yehembang di Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, sudah mulai banyak dipenuhi para pedagang. Padahal pasar senggol yang baru dibangun tahun 2014 lalu, baru dibuka seminggu yang lalu. Selain pedagang, pembelipun mulai tampak banyak menyerbu. Pemandangan tersebut terlihat ketika Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengunjungi Pasar Senggol Yehembang, Rabu (11/2) kemarin. Pasar tersebut sedikitnya menampung sebanyak 26 pedagang kaki lima, dengan berbagai jenis dagangan di antaranya nasi campur, jajanan serta minuman. Lahan untuk senggol Yehembang tersebut seluas hanya 7 are, yang disedikan untuk pedagang kaki lima, serta 7 kios yang berisi dagangan,. Pedagangnya pun seluruhnya merupakan pedagang lokal dari Desa Yehembang. Beberapa pedagang sebelumnya berjualan di Pasar umum Yehembang. Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengatakan, pembangunan pasar Senggol di Yehembang, ternyata cukup banyak diminati para pedagang yang selama ini tak memiliki tempat untuk menetap. Nantinya pedagangnya akan ditata ulang terkait masalah penempatan tempatnya, supaya konsumen atau pembeli yang datang lebih nyaman berbelanja. Dia juga meminta supaya pedagang tetap menjaga kebersihan kesehatan makanan serta kebersihan lingkungan. “Saya yakin, Pasar Sengol Yehembang akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Yehembang,” ujarnya. Salah seorang pedagang di Pasar Sengol Yehembang Ni Kade Sumartini mengaku berjualan di Pasar Sengol mulai Pk. 15.00 hingga dagangannya habis sekitar Pk. 22.00 wita. “Ya lumayan laris, dulu saya berjualan keliling alias angkring ke banjar-banjar “ terang Sumartini asal Banjar Bale Agung Yehembang. W-003
SINGARAJA–Fajar Bali Tingginya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, mendorong Pemkab Buleleng melakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif. Untuk itu, Pemerinyah Kabupaten Buleleng melalui Bagian organisasi Setda Buleleng menggelar Bimtek Penyusunan Perjanjian Kerja dan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), yang berlangsung dari Hari Kamis, (12/2) hingga hari Jumat (13/2) yang bertempat di Gedung Wanita Laksi Graha Singaraja. Acara Bimtek penyusunan LAKIP dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. ST dan diikuti seluruh pejabat dari seluruh SKPD. Menurut Bupati Suradnyana, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas serta upaya penyampaian informasi kinerja perangkat daerah kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
FB/PRAMONO
perintah dari GM, untuk menghadiri pertemuan pimpinan dan aparat. Jumlah seluruh pekerja diperkirakan mencapai 100-an orang. Dulunya tuntutan kami sempat dipenuhi untuk kembali bekerja di bagian daily worker. Nah ini sekarang belum ada tanggapan apapun. Kami hari ini (kemarin-red) sempat mendatangi Kantor Disnakertrans Buleleng, dan kemudian melanjutkan dengan aksi damai dudukduduk di depan hotel damai,” terangnya. Putu Mangku Budiasa dalam pertemuan
tersebut meminta para karyawan tetap menjaga situasi dan suasana kondusif. Pihaknya sementara waktu akan menampung aspirasi dari para karyawan hotel, untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan dan tidak menginginkan terjadi gejolak meluas di masyarakat desa. Senada disampaikan, Luh Hesti Ranitasari, anggota dewan akan menampung, mencarikan solusi, dan identifikasi persoalan, mengingat kontrak kerja di setiap manajemen hotel berbeda-beda. W-008
Bupati Eka Hadiri Ngenteg Linggih di Pura Gede Dalem Batur Gamongan
TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri upacara Karya Mamungkah,Ngenteg Linggih di Pura Gede Dalem Batur Br.Gamongan, Desa KabaKaba, Kecamatan Kediri Tabanan, Kamis (12/2) kemarin. Hadir pula dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Tabanan Edi Wirawan, Camat Kediri Gusti Agung Alit Adiatmika Ketua panitia I Gede Ketut Widiana mengatakan puncak karya jatuh pada Buda Umanis Tambir. Pembangunan pura dilaksanakan secara gotong royong dan menghabiskan biaya sebesar Rp 320 juta. “Dalam pembangunan pura ini kami tidak mau membebankan warga, mengingat begitu banyaknya kebutuhan hidup mereka. Namun bagi warga kami yang sudah mapan mereka mepunia secara sukarela bahkan total punia mencapai Rp 361 juta,” ujarnya. Pihaknya juga mengapresiasi bantuan infrastruktur yang diberikan Pemkab Tabanan. Sementara Bupati Eka dalam kesempatan tersebut menyam-
Seminggu Dibuka, Senggol Yehembang Ramai
FB/Agus
MENGADU: Karyawan The Damai Lovina mendatangi DPRD Kabupaten Buleleng untuk mengadukan nasibnya.
FB/Doni
NGENTEG LINGGIH: Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti disambut ibu-ibu PPK saat mengahadiri Karya Ngenteg Linggih di Pura Gede Dalem Batur Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, kemarin.
Tiga Subak Digelontor Beras Cadangan Pangan Pemerintah gagal panen akibat kekeringan,” jelasnya. Ditambahkanya, dari 9.533 ton beras yang disalurkan, subak Bugbugan Jelantik menerima 1.840,358 kg dengan jumlah anggota 333 orang, Subak Tinungan menerima 4.653,397 Kg dengan jumlah anggota 848 orang dan Subak Anyar Tegeh menerima 3.039,630 Kg dengan jumlah anggota 550 orang. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan beras cadangan yang diminta dari pusat ini merupakan beras yang memang disiapkan gratis oleh
pemerintah pusat. Dan tugas pemerintah Kabupaten lah yang mendistribusikan CPP ini ke masing-masing kecamatan. Dengan adanya Penyerahan CPP ini tidak lepas dari kerjasama Dinas sosial dan Ketahanan Pangan yang tanggap dan peduli akan kelangsungan hidup petani di Tabanan. “Saya berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Ketahanan Pangan atas keseriusannya dalam menjalankan perintah dari pusat. Karena semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” ungkapnya. Menurut Bupati Eka, upaya
tersebut menjadi fokus perhatian pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mengatasi kekeringan dan pendistribusian sehingga mengurangi kesenjangan antara aspek produksi dan kebutuhan. “Jangan liat dari besar kecil bantuan yang diterima, namun lihatlah ketulusan niat dan makna yang diberikan. Mari kita membangun Tabanan yang kita cintai ini agar semakin maju dan sejahtera demi mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (SERASI),” jelasnya. W-004
Bimtek LAKIP Dibuka Bupati Buleleng LAKIP menurut Bupati juga dapat menjadi sarana evaluasi sejauh mana pencapaian visi, misi, dan tujuan perangkat daerah sehingga kedepannya dapat disusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja instansi yang bersangkutan. “Setelah bimbingan teknis ini selesai, peserta dapat memahami fungsi LAKIP dan pentingnya penyusunan dan evaluasi terhadap LAKIP serta mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap indikator-indikator LAKIP, dimulai sejak penyusunan program kerja/ kegiatan sampai dengan pencapaian kegiatan,”harapnya. Bupati Agus ingin seluruh peserta memiliki arah dan tolak ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sesuai peraturan Menpan dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010. “Saya harapkan seluruh peserta Bimtek bisa memiliki arah serta tolak ukur yang tepat atas dasar pelaksanaan Bimtek ini,”pintanya lagi. Sementara itu Ketua Panitia Bimtek, I.B Surya Manuaba.SH yang juga menjabat sabagai Asisten Pemerintahan Setda
FB/Agus
BIMTEK-Pelaksanaan Bintek yang dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana
Buleleng mengatakan kalau acara Bimtek diikuti seluruh kepala SKPD Kabupaten Buleleng. Dengan digelarnya Bimtek ini I.B Surya Manuaba.SH berharap agar penyusunan perjanjian (PK) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan
peraturan dan Undang-undang yang berlaku. “Meningkatkan pemahaman peserta Bimtek dalam hal pelaksanaan Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah agar nantinya sesuai dengan kinerja,”terangnya. W-008 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Rapat Dengar Pendapat Komite III DPD RI Dengan Pimpinan PT Se-Bali
Dorong Menristekdikti Beri Prioritas Akreditasi dan Anggaran di PT Se-Bali
FB/ARTAYASA
PEMBINAAN- Pemerintah Provinsi Bali, dan Kabupaten Gianyar saat melaksanakan sosialisasi pembinaan agar joded porno tidak meluas.
Joged Porno Meresahkan
Pemerintah Lakukan Sosialisasi Pembinaan
Kehadiran joged porno di tengah masyarakat dinilai mencederai seni tari Bali. Apalagi sampai diunggah di media sosial seperti youtube sehingga mencoreng kesenian Bali. Agar perkembangan tarian porno ini tidak meluas, pemerintah turun tangan dan Pemprov. Bali bersama pemerintah kabupaten/kota se-Bali bergerak cepat melakukan sosialisasi pembinaan
GIANYAR-Fajar Bali Seperti sosialisasi yang dilaksanakan, Kamis (12/2) bertempat di Balai Budaya Gianyar, Pemprov. Bali menerjunkan tim Pembina joged bumbung terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, Listibiya, MUDP dan Polri. bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar. Sementara peserta sosialisasi berbagai kalangan masyarakat adat dan pelaku seni yang ada di Kabupaten Gianyar. Salah satu perwakilan Tim Pembina dari ISI Denpasar, Dr Ni Made Ashiniwati, S.ST,
M.Si,, mengakui, sampai saat ini masih banyak ditemukan pementasan joged yang cenderung porno, yakni dengan memperlihatkan bagian sensitif, melakukan gerakan tak senonoh dan kostum tari diatas lutut. “Semuanya sudah keluar dari pakem tari joged dan mesti segera diluruskan,” tegas Arsiniwati. Menurutnya, fungsi tari joged untuk menghibur dengan menampilkan kualitas tari. Jika sudah menampilkan kualitas, maka tidak perlu ada adegan porno. Memang pada dasarnya
gerakan tari Joged kebanyakan improvisasi diselingi ngegol (goyang) samping kanan dan kiri, bukan depan belakang. “Untuk menghilangkan kesan porno, kami telah melakukan pembinaan kepada para penari, pimpinan sekee maupun pelatih tari Joged agar kembali ke pakem sebenarnya sebagai tari hiburan,” ungkapnya Senada diungkapkan Ni Made Wiratni dari MUDP Bali. Menurutnya, pembinaan terhadap sekaa-sekaa joged di Bali, utamanya yang berpotensi menyimpang dari pakem tari joged bumbung harus gencar dilaksanakan.“Melalui pembinaan itu kita ingatkan agar sekaa jogged kembali ke pakem aslinya. Jika joged porno itu terus dibiarkan, akan dapat merusak atau mencoreng citra kesenian Bali secara keseluruhan,” terangnya. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, IGN Wija-
na mengungkapkan, joged porno sudah keluar dari pakem joged bumbung yang asli. Mengantisipasi hal tersebut, ke depan dari dinas akan terus melakukan pemantauan ke seluruh sekee Joged yang ada di Gianyar, agar tidak ada lagi kesan negatif sehingga tari Joged menjadi tarian yang benar-benar menghibur.“Melalui pembinaan itu kita ingatkan agar sekaa jogged kembali ke pakem aslinya,” tegasnya. Dengan demikian diharapkan mereka tetap ingat ramburambu berkesenian. Selain itu, desa pekraman tempat tumbuhnya sekaa-sekaa kesenian jogged juga diharapkan ikut memberikan pembinaan. Guna memberi contoh pakem jogged yang benar, pada saat sosialisasi di Balai Budaya dipentaskan tarian jogged bumbung dari sekaa jogged Arta Swara Kanti Sengguan Gianyar yang menampilkan kualitas tari jogged sesuai pakem. W-005
wisata dan sapta pesona. Penjelasan itu dikedepankan Kepala SMK PGRI 3 Badung, Drs. I Gede Tambun, seusai menghadiri kegiatan sosialisasi tentang sadar wisata dan sapta pesona di sekolah tersebut Kamis (12/2). Tambun optimis lulusan SMK PGRI 3 baik yang bekerja, melanjutkan dan berwirausaha ,tidak hanya berkompetensi di bidangnya, tetapi juga telah memiliki pengetahuan pentingnya membangun pariwisata. Selain mengenai sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona, Tambun juga sedang menyiapkan siswa kelas akhir untuk melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang akan digelar pekan depan. UKK merupakan bagian dari Ujian Nasional (UN) yang d iwa j i b ka n Ke m e n te r i a n Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelum UN utama dilaksanakan April mendatang. Khusus untuk menghadapi UN utama, siswa kelas akhir kini gencar mengikuti les tambahan, selain try out
yang akan digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Bali dan Disdikpora Badung. Tambun optimis SMK PGRI 3 yang dipimpinnya akan meraih UN 100 persen. Sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona tersebut diberikan, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Badung, Made Sulasa Jaya. Putu Satria Wira dari Serikat Pekerja Pariwisata (SPPAR), Hanugera dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, dan A.A. Gede Mandara dari Himpunan Pramuwiasata Indonesia (HPI). Kepada siswa SMK PGRI 3, Sulasa Jaya menyampaikan tentang regulasi pariwisata, infrastruktur dan kerjasama. Selain itu juga tentang moratorium kamar hotel dan jumlah kamar hotel di atas 90.000, serta sekitar 56 persen tingkat hunian hotel. Untuk pengamanan obyek pariwisata, bekerjasama dengan kepolisian karena di Kuta hampir setiap hari terdapat pencopet. Selain itu juga kerjasama dengan Imigrasi serta lainnya. W-001
Sosok Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali menunjukkan sikap negarawannya dihadapan publik, dengan merangkul semua perguruan tinggi diseluruh Bali baik PTN dan PTS untuk bersatu menghadapi tantangan Bali kedepan dibidang pendidikan tinggi. Sikap negarawan ini tampak dalam pemarapan programnya yang menuai pujian dari sejumlah kalangan pendidikan tinggi di Bali. Sebagai seorang Rektor di Universitas Mahendradatta Bali yang merupakan PTS tertua di Bali,NTB dan NTT, ia merasa sudah cukup banyak makan asam garam terkait masalah dan tantangan PTS selama ini. Kini dengan peranya sebagai anggota Forum Rektor Bali yang duduk di Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan tinggi, ia berjanji untuk memanfaatkan akses yang dimilikinya untuk membela kepentingan PTS di Bali. Hal itu ia tegaskan usai mengadakan RDP di Aula Kopertis Wilayah VIII bersama Rektor PTN dan PTS se-Bali. “Saya bisa berhasil di DPD RI adalah berkat dukungan kalangan kampus di Bali. Dan sekarang saatnya saya memperjuangkan kepentingan PT di Bali terutama swasta. Saya akan bekerja keras, agar Bali mendapatkan hak – haknya didunia pendidikan tinggi. Dan saya minta semua PTN dan PTS bersatu menghadapi persaingan PT luar Bali. Saya akan berjuang disistem, berjuang bersama Kemenristekdikti untuk menyelesaikan sengkarut akreditasi dan prodi yang masih jadi masalah hingga saat ini, serta perhatian terhadap postur anggaran APBN untuk bantuan PTN dan PTS Se-Bali. Maka dari itu saya undang semua rektor di
FB/IST
KOPERTIS – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Rektor Universitas Dwijendra Denpasar dan sejumlah pimpinan PTS dan PTN usai RDP Komite III DPD RI di Aula Kopertis VIII
Bali pada hari ini.”ungkap Dr. Arya Wedakarna. Adapun sejumlah aspirasi dari Rektor Se-Bali yakni 1. Dukungan terhadap dipisahnya Dikti ke Menristek dan harapan dukungan pada APTISI dan BPPTSI serta dukungan dibentuknya Ditjen khusus SDM Dosen di Kemerinstekdikti. 2. Dorongan adanya pedoman wewenang Yayasan dan PT sesuai UU Yayasan 16/2001 dan 28/2004 untuk meminimalkan konflik yayasan dan PT. 3. Harapan agar Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) fokus pada akreditasi prodi dan Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) fokus pada akreditasi institusi. 4. Dihilangkannya status akreditasi A,B,C dan perlunya koordinasi dengan BKD se-Bali tekait adanya penolakan lulusan dari prodi terakreditasi C disejumlah kebijakan. 5. Evaluasi instrumen treasure study pada boring. 6. Kemudahan pengajuan prodi baru. 7. Dukungan akan kelanjutan LAM Kesehatan untuk STIKES. 7) Standarisasi Kompetensi ditingkat pusat. 8. Dukung RS Pendidikan di Bali. 9. Upaya pusat menurunkan biaya kuliah kedokteran dan spesialis bagi kalangan kaum Marhaen. 10. Dukungan L2DKTI sebagai
pengganti Kopertis dan ke depan diberikan kewenangan L2DIKTI untuk mengatur PT didaerah. 11. Evaluasi syarat Jurnal Internasional untuk promosi Guru Besar 12) Usulan PTS di Bali sangat membutuhkan dosen DPK. 13. Usulan penghapusan suara kemenristekdikti sebanyak 35 % (PP 33/2012) terhadap pemilihan rektor PTN yang kerap menuai konflik. 14. Penyelesaikan kasus Pilrek Undiksha Singaraja dengan bijaksana. 15. Peningkatan anggaran postur APBN untuk PT. 16. Dukungan peningkatan status IHDN Denpasar menjadi Universitas Negeri Hindu Jaya Pangus dan juga pembenukan STAH Mpu Kuturan di Singaraja. “Saya pastikan semua usulan tersebut akan sampai pada Presiden RI dan Menristekdikti. Sekarang tinggal inisatif dari DPR RI dan juga dari Kabinet untuk bisa memberikan perhatian bagi Bali. Ingat ! Bali sudah menyumbang 72% kemenangan untuk pemerintahan revolusi mental. Jika ini diabaikan oleh Pesiden RI dan Menteri, namanya kebangetan ! Tapi saya optimis. Fungsi DPD RI adalah penyeimbang dan jembatan aspirasi daerah. “ungkap Dr. Wedakarna. KJS
Dispar Badung Sosialisasi Sadar Wisata di SMK PGRI 3
FB/BLAS
SOSIALISASI- Hanugera dari STP Nusa Dua sedang sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona dihadapan siswa SMK PGRI 3 Badung
MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung melaksanakan sosialisasi tentang sadar wisata dan sapta pesona di SMK PGRI 3 Badung. Sosialisasi itu karena sebgai sekolah pariwisata, siswa dapat memahami tentang pembangunan pariwisata di Bali, dan Badung khususnya sebelum bekerja di industri.
Diharapkan agar stakeholders atau insan pariwisata harus sadar dunia pariwisata dan sapta pesona . Khusus bagi SMK PGRI 3 sejak awal ketika siswa baru melaksanakan Ospek, sebagai insan dan pahlawan pariwisata sudah menyadari bahwa melanjutkan studi di SMK PGRI 3 harus sense of belonging (rasa memiliki red) terhadap sadar
Sulitnya Membuat Karya Tulis
Guru Mengadu Ke Klinik Pendidikan TABANAN-Fajar Bali Sulitnya membuat Karya tulis PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) yang menjadi salah satu syarat guru mendapatkan sertifikasi kerap dikeluhkan para guru. Oleh karena itu guru membanjiri Klinik Pendidikan yang baru saja terbentuk di Tabanan. Ketua Klinik Pendidikan I Wayan Kawi, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Tabanan ini Kamis (12/2) di Klinik Pendidikan Tabanan menjelaskan,karya tulis yang harus disetor oleh guru seba-
gai syarat sertifikasi menjadi momok menakutkan. “Sudah ada belasan guru yang datang, mereka mengaku kesulitan menulis untuk PTK,” jelas Kawi. Menurut Kawi, kesulitan diakui khususnya para guru tingkat SMP dan SMA/ SMK karena tidak terbiasa menulis dengan standar karya tulis. “Ada yang bilang juga tidak sempat menulis karena kesibukannya mengajar,” imbuhnya. Mereka datang ke klinik yang berlokasi di belakang komplek Pemkab Tabanan
ini untuk meminta saran dan bimbingan mengenai tekhnis penulisan. “Dalam beberapa bulan ini ada sekitar 15 guru yang datang mengeluhkan soal kesulitan menulis,” terangnya. Pembuatan karya tulis oleh guru ini menjadi syarat utama mendapatkan sertifikasi. Selain itu karya tulis juga menjadi prasarat kenaikan pangkat. Untuk guru-guru lain banyak yang memanggil fasilitator untuk membimbing mereka dalam hal menulis secara mandiri atau di luar Dinas Pendidikan. “Katanya bayar Rp 6 juta
memanggil fasilitator dari luar,” ulasnya. Karena itulah pihaknya akan memaksimalkan klinik ini yang tanpa dipungut biaya alias gratis jika ada yang datang minta bimbingan. “Kami saat ini tengah mengajukan anggaran untuk membuat bimtek (bimbingan tekhnik) guruguru, dan bisa 100 guru yang bisa ikut bimtek,” urainya. Klinik Pendidikan baru saja terbentuk di Tabanan. Klinik ini terdiri dari tim pakar pendidikan Undiksa dan Unud dan dari Dinas Pendidikan Tabanan. W-004
Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI JUMAT, 13 FEBRUARI 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12690 10060 13850 10234 19450 14589 110.73 1647 3571 9680
KURS BELI 12590 9560 13500 9884 18950 14089 105.23 1617 3171 9080
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Pastikan Bebas Narkoba, 4000 Karyawan Grup Hardys Dites Urine
FB/KJS
BNN-Seluruh Karyawan baik level staff, Manajemen hingga ke TOP Manajemen di level Direksi, Komisaris dan Pendiri Grup Hardys melakukan test urine pada Kamis (12/2) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Komitmen Grup Hardys dalam mendukung secara nyata program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah sekaligus menekan angka penyalahgunaan Narkoba, menjadi harga mati. Buktinya, secara rutin Grup Hardys mengundang BNN untuk melakukan sidak penyalahgunaan Narkoba setelah sidak terakhir dilaksanakan pada 24 April 2014 dan Grup Hardys mendapatkan penghargaan khusus dari BNN pada tanggal 7 Desember 2014 lalu sebagai Perusahaan Yang Terbebas Dari Penyalahgunaan Narkoba. Direktur Eksekutif HardysFoundation, Putu Ary Widiartha,SH.,menyatakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Bali selain melaksanakan penyuluhan guna mencegah penyalahgunaan Narkoba, Grup Hardys juga secara rutin mengundang BNN untuk melakukan sidak. “Hal ini merupakan program rutin yang kami laksanakan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan Narkoba,”ungkapnya. Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings, Ir. Gede Agus Hardyawan, didampingi AKBP Nyoman Artana selaku Kepala Bidang Pemberdayaan BNNP Bali menyatakan tujuan mengundang BNN untuk melakukan test urine adalah aksi nyata Grup Hardys dalam mendorong program pemerintah pusat dan daerah untuk memberantas dan mencegah penyalahgunaan Narkoba. ”Kami menyadari betul bahaya Narkoba akan bisa merusak masa depan generasi penerus bahkan generasi kita saat ini, kami tidak mau hanya berwacana namun harus berpartisipasi nyata dengan memastikan di Grup Hardys terbebas dari penyalahgunaan Narkoba,” ujarnya usai tes urine bersama Komisaris Utama Ketut Rukmini Hardy,SP di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan No. 100X-Panjer-Denpasar, Kamis (12/2) kemarin. Pengusaha Lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy , meminta kepada BNNP Bali untuk melaksanakan tes urine di seluruh unit bisnis Grup Hardys di seluruh Bali baik di Malls, Project, Site Hardys Agro dan Game Center. “Memastikan seluruh karyawan terbebas dari penyalahgunaan Narkoba, adalah bagian dari Transformasi Tiada Henti untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan perusahaan,” imbuhnya. Kabid Pemberdayaan BNNP Bali, AKBP Nyoman Artana, BNNP memberikan penghargaan kepada Grup Hardys karena telah secara rutin bekerjasama dengan BNNP dalam berbagai aksi untuk pencegahan penyalahgunaan Narkoba.”Ini merupakan sinyal baik bagi upaya bersama mencegah penyalahgunaan Narkoba, kami harap spirit dan semangat Grup Hardys juga mendorong perusahaan lain untuk aktif bersama-sama melakukan aksi nyata,”ujarnya. Rls
AHM Rilis Skutik Premium All New Honda Honda Vario series menjadi salah satu penopang utama penjualan skutik Honda. Sejak kehadirannya sebagai skutik Honda pertama di Indonesia pada 2006, model ini terus mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Mengawali 2015 ini, PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan model terbaru All New Honda Vario 150 eSP yang memiliki desain, performa, dan fitur luar biasa di atas skutik lain di Tanah Air.
DENPASAR-Fajar Bali Model baru ini menjadi flagship skutik Honda dalam menjawab seluruh ekspektasi pecinta skutik. Hal tersebut diungkapkan petinggi Astra Motor Main Dealer Bali saat digerlar presscon All New Vario 150 eSP, Kamis (12/2) kemarin, bertempat di The Trans Resort, Bali. Hadir pada acara tersebut Kepala Wilayah Astra Motor Main Dealer Bali, Yohanes Kurniawan, Manager Marketing Modus Vivendi, Manager HC3, Gede Partayasa, Manager Service Dharma Wijaya dan Manager Spare Part, Teddy Widarto. Komitmen AHM dalam memberikan produk terbaik diwujudkan melalui sebuah motor skutik premium dengan aplikasi desain mewah yang tajam dan agresif, diperkaya skema warna monotone yang berkelas, serta dilengkapi beragam teknologi dan fitur canggih seperti Answer Back System, Dual Keen Eyes LED Headlight dan ban tubeless yang menambah kenyamanan saat berkendara. “Kehadiran All New Vario 150 eSP ini untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan setia Honda khsusunya di segmen premium dan keluarga yang su-
dah mapan,” terang Kurniawan, seraya menyebut All New Vario 150 eSP ini merupakan kasta tertinggi matik Vario dengan menyematkaan teknologi eSP yang memberi kelebihan terhadap daya tahan, kehalusan serta tenaga yang dihasilkan. All New Honda Vario 150 eSP ini memiliki performa tinggi jauh di atas motor skutik lainnya. Pada jarak 0-200m, All New Honda Vario 150 eSP mampu mencatat waktu 11,9 detik dengan top speed 102 km/jam. Model ini membukukan konsumsi BBM teririt di kelasnya sebesar 52,9 km/liter melalui pengaktifan fitur Idling Stop System (metode ECE R40). Emisi yang dihasilkan pun lebih baik dari standar emisi EURO 3. All New Honda Vario 150 eSP dapat mengoperasikan fitur canggih Answer Back system yang memberi kemudahan bagi pengendara untuk mengetahui letak posisi motor. Dengan menekan tombol remote, motor akan memberi respon suara sekaligus semua lampu sein akan menyala. Selain itu, model ini memiliki lampu Dual Keen Eyes Headlight dengan LED yang mampu memberikan keunggulan lebih baik bagi pengendara melalui
DENPASAR-Fajar Bali Bank Andara menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) bersama BPR (ABB) tahun buku 2014 untuk wilayah Bali yang masuk tahun ke-6 sejak didirikan di 2009, yang dilaksanakan di Hotel Harris, Denpasar, Kamis (12/2). ABB sendiri merupakan komunitas dan bentuk kepedulian Bank Andara yang telah menjalankan fungsi APEX BPR di beberapa wilayah. Terutama dalam kegiatan membantu BPR dalam pemenuhan likuiditas dari pengelolaan dana idle, melakukan kerjasama pembiayaan atau linkage program, memberi bantuan teknis berupa pengembangan teknologi informasi, pengembangan produk, pelatihan, dan jasa sistem pembayaran serta memfasilitasi BPR dalam mencari sumber-sumber dana lain, hingga akhir 2014 anggota ABB diseluruh wilayah Bali mencapai 120 anggota. Menyikapi kondisi mikro dan makro perekonomian Indonesia di 2015, ABB yang juga merupakan wadah kerjasama antara Bank Andara dengan anggota Perhimpu-
nan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali sudah sepatutnya memperhatikan seluruh stakeholder agar bisnis perbankan khususnya BPR tetap tumbuh, berkembang dan menguntungkan, Hal tersebut disampaikan, General Manajer (GM) Bank Andara Denpasar, Mariatmaja, disela pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam hal tersebut dirinya menyampaikan, diperlukan sinergi yang kuat dalam sebuah komunitas sehingga dapat melihat business opportunity yang dapat membuat peningkatan profit Bank. “Tahun 2015 ini ABB Bali akan terus berupaya menyelengarakan kegiatan-kegitan yang dapat mendukung kinerja BPR anataralain, Peningkatakan kompetensi sumber daya BPR melalui pelatihan maupun workshop, peningkatan penggunaan jaringan AndaraLINK yang sudah diaplikasikan diseluruh anggota ABB, menyelenggarakan kegiatan kebersamaan guna memperkuat jalinan kerjasama antar BPR maupun antar individu pengelola BPR, kerjasama dalam pembiayaan bersama
FB/AGUS
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koperasi dan UKM, AA. Gede Nngurah Puspayoga mengatakan koperasi sangat potensial menjadi instrumen yang bisa memotong rantai mafia pangan menuju terwujudnya swasembada pangan di Indonesia. “Di mana-mana ada mafia, bukan hanya migas tapi pupuk juga, beras juga. Ini yang harus kita potong. Jadi mekanisme mafia ini harus kita potong,” ungkap AAGN Puspayoga, dalam acara diskusi panel Jakarta Food Security Summit (JFSS)-3, Kamis (12/2) di Jakarta, kemarin. Dikatakan,rantaimafiaharusdipotongsupayakemudianbisamemberikanperanlebihkepadakoperasisehingga
FB/BAGUS
PRESS CONFERENCE-Petinggi Astra Motor Main Dealer Bali saat press conference All New Honda Vario 150 eSP memiliki desain performa dan fitur luar biasa di atas skutik lain di tanah air, Kamis (12/2) kemarin, di The Trans Resort, Bali.
intensitas cahaya yang lebih terang, pemakaian daya listrik yang lebih hemat, dan memilliki masa pakai lebih lama. Mesin 150cc eSP pada model ini mampu menghasilkan performa berkendara yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Teknologi eSP mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan untuk mengurangi resiko terbuang percuma, serta mengoptimalkan energi yang keluar. Teknologi eSP terintegrasi dengan ACG Starter yang mampu menghidupkan mesin dengan suara lebih halus, serta menjadi dasar pengap-
likasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan mesin saat berhenti lebih dari 3 detik dan hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi. Manfaat Honda Smart Technology semakin optimal dengan kehadiran teknologi Combi Brake System (CBS) yang membantu menyeimbangkan pengereman roda belakang dan depan secara lebih optimal. All New Honda Vario 150 eSP memiliki 5 pilihan yaitu warna bertema monotone exclusive yaitu Exclusive Matte Black dan Exclusive Pearl White, serta warna sporti yaitu Tita-
nium Black, Sonic White Blue, dan Bionic Red. Kemewahan aura premium dan beragam teknologi serta fitur canggih yang ditawarkan pada skutik Honda berkapasitas 150cc ini dipasarkan dengan harga (on the road Bali) Rp 21.750.000,- untuk pilihan warna exclusive dan Rp 21.600.000,untuk pilihan warna sporty. Regional Louching All New Honda Vario 150 eSP dan All New Honda Vario 125 eSP akan digelar pada tanggal 14 Februari 2015 bertepatan dengan Hari Valentine Day, di Mall Bali Galeria Kuta. (Sudarsana)
Bank Andara Gelar RAT Bersama ABB Wilayah Bali
Menkop: Koperasi Bisa Potong Rantai Mafia Pangan
Menkop dan UKM AAGN Puspayoga menjadi pembicara dalam diskusi panel dengan tema “Pemberdayaan Wadah Koperasi sebagai Kunci Keberhasian di Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan” pada acara Jakarta Food Security Summit-3 (JFSS) 2015 di jakarta
7
Vario 150 eSp dan All New Honda Vario 125 eSP
Sumber: BNI
RUPIAH
EKONOMI
petani lebih sejahtera. Melalui koperasi, petani bisa mendapatkan fasilitas pendukung kerjanya tepat waktu misalnya pupuk dan bibit tepat pada waktu musim tanam. “Dan untuk menunjang swasembada pangan mekanisme pupuk, bibit untuk petani itu kalau bisa tata niaganya pelan-pelan harus kita ubah, tanpa begitu yang namanya swasembada pangan itu akan tersendat-sendat,” katanya. Menteri Puspayoga juga mengatakan, salah satu jalan terbaik untuk memberikan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat adalah melalui koperasi. “Bukan karena saya menjadi Menteri Koperasi dan UKM, tapi karena riil datanya 99 persen pelaku usaha kita adalah UKM. Jadi harus ada upaya untuk memberikan peran yang lebih kepada koperasi itu,” ucapnya. Ia juga ingin agar ada perubahan paradigma soal koperasi yang bukan hanya dimiliki oleh orang miskin tapi juga bisa berkembang menjadi badan usaha yang besar. Menurut dia, koperasi kalau diberi kesempatan untuk dikelola dengan baik maka akan menjadi usaha yang besar. Di Indonesia banyak koperasi yang telah mampu berkembang besar dan bersaing dengan swasta di antaranya selain KSP yakni koperasi susu di Jawa Barat dan koperasi pertanian di sejumlah daerah. “Jangan anggap enteng koperasi itu, apalagi sudah jelas amanat UUD 1945 bahwa sokoguru perekonomian kita adalah koperasi,” tandas mantan Wakil Gubernur Bali ini. (Agus)
FB/AGUNG
RAT-Pelaksanaan RAT bersama ABB wilayah Bali masuk tahun ke-6 yang dilaksanakan di Hotel Harris, Denpasar
(Join Financing) untuk mengantisipasi pemberian kredit kepada nasabah yang besaranya diatas BMPK maupun yang masih di bawah BMPK BPR, pembiayaan program Agri yang dikhususkan bagi kelompok tani atau kelompok ternak yang menjadi binaan BPR,” jelasnya. Dikatakan, seluruh anggota menerima laporan pertangung jawaban anataralain, jumlah deposito anggota ABB yang telah terkumpul dan pengelo-
603/IX/GLH
laanya, fasilitas Linkage yang diberikan Bank Andara lebih dari 60 BPR Anggota ABB dengan total plafon mencapai sebesar Rp 241,5 Miliar pada 2015 serta pemanfaatan jaringan AndaraLINK yang membantu BPR dalam menghasilkan fee based income. Pengembangan yang terus dilakukan ABB diharapkan dirinya, turut memperkuat eksistensi BPR dalam memajukan industri bersama Bank Andara sebagai mitra strategis bagi BPR di Bali dalam
memperkaut struktur pendanaan untuk bersama memperdayakan UMKM. “Dengan semakin kokohnya eksistensi ABB di tiga wilayah di Indonesia, setidaknya akan semakin memperkuat komitmen Bank Andara dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan layanan perbankan yang berkesinambungan, inovatif dan mudah diakses bagi masyarakat melalui kerjasaman dengan BPR,” ujarnya. Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan RAT merupakan kerjasama yang menguntungkan bagi BPR. Yang mana dalam hal ini dirinya menyampaikan, jika suatu saat ada BPR mengalami kekurangan dana maupun masalah pendidikan dan IT, maka BPR bisa langsung minta bantuan kepada Bank umum yang mana dalam hal ini Bank Andara. Pelaksanaan RAT tersebut juga dihadiri oleh Dirut Bank Andara, Darwin Wibowo, IAG, Muhafik Hidayat, dan seluruh anggota Perbarindo Bali.M-004
639/XI/KTR
Layouter:zohra
DEWANKU Dewan Pertanyakan Kinerja KPA Badung 8
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Sesalkan Jumlah Pengidap HIV/AIDS Meningkat Tiap Tahun Angka capaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat Badung terus mengalami peningkatan, begitu pula dengan angka capaian umur harapan hidupnya. Hanya saja cukup disayangkan, karena ternyata jumlah pengidap HIV/AIDS justru terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
MANGUPURA-Fajar Bali Kondisi tersebut pun mematik reaksi keras dari salah satu anggota Dewan Badung, Anom Gumanti. Politisi PDI Perjuangan asal Kuta ini sangat menyayangkan, karena persoalan kesehatan yang satu ini disebutnya bisa mengancam secara sistemik. “Ini membuktikan bahwa keberadaan dan peran dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung belum bekerja secara maksimal, dan sangat perlu ditingkatkan kinerjanya,” sentil Anom Gumanti saat ditemui di agenda Musrenbang Kecamatan Kuta belum lama ini. Sebagaimana diketahui, penanganan kasus HIV/AIDS di Badung menjadi salah satu bahan yang di bahas dalam M u s re n b a n g Ke c a m a t a n . Dalam Musrenbang tersebut dipaparan, bahwa untuk di wilayah Badung Utara obyek bidikannya agak jelas, karena diindikasikan tempat penyebarannya berada di kafe liar, kafe remang-remang. Namun kemudian bila berbicara di wilayah Kuta dan Kuta Selatan, tentu obyek bidikannya agak
abu-abu, lantaran kelasnya tentu sudah ke tingkat internasional. “Ini memang akan menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk mengerem angka meningkatnya pengidap HIV/AIDS di Badung. Khusus untuk di wilayah kami (Kuta), harusnya begitu kita melakukan penertiban mereka (KPA) ikut turun ke lapangan. Dimana kira-kira sudah barang kali terindikasi, langsung langsung mendapatkan penanganan dari KPA,” jelas Anom Gumanti. Ke m b a l i d i t a m b a h k a n Anom Gumanti, dimanapun daerahnya dia meyakini keberadaan PSK memang selalu ada. Hanya saja, bagaimana peran dari pemerintah khususnya instansi terkait, untuk setidaknya membatasi keberadaan mereka. Membatasi yang dimaksudkan, bukan berarti dengan melegalkan melokalisasikan keberadaan PSK. “Kita memang sudah memiliki pola penanganannya dengan pola penertiban penduduk. Namun jangan puas
sampai disitu saja, mari kita carikan pola lainnya,” jelasnya. Sebagamana diketahui, persoalan kesehatan khususnya HIV/AIDS bukan hanya menjadi perhatian Pemkab Badung saja. Karena belum lama ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun sampai berkomentar agar masyarakatnya menghindari seks bebas dan narkoba. Keprihatinan Gubernur memang cukup beralasan, karena menurutnya 75 persen Pekerja Sek Komersial (PSK) yang bekerja di Bali mengidap HIV-AIDS. Masyarakat pun diminta waspada untuk menghindari seks bebas dan narkoba. “Presentase penderita HIV/AIDS di Bali mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Untuk
Anom Gumanti
itu, mari kita hindari pergaulan bebas (seks bebas) karena dengan perilaku tersebut, sangat memungkinkan kita tertular HIV/AIDS,” jelas Gubernur Pastika di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, di Renon belum lama ini. Gubernur Pastika mengatakan, lebih dari 75 persen pekerja seks komersial (PSK) telah mengidap HIV. Tentunya menjadi rapor merah bagi masyarakat khususnya lakilaki untuk tidak melakukan hubungan seks bebas karena akan berdampak sistemik bagi generasi muda berikutnya. Pasalnya, menurut Gubernur Pastika, ketika laki-laki (sudah berkeluarga) telah mengidap HIV/AIDS dari hubungan seks bebas te n t u nya akan men-
Tabel jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Badung dari tahun 2010-2013
u l a r k a n nya j u g a ke p a d a orang-orang yang dikasihi (sang istri). Lebih ironisnya jika sang istri juga tertular HIV/AIDS dari sang suami dan mengandung buah hatinya, tentunya buah hati yang dikandungnya (bayi) akan ikut tertular penyakit HIV/ AIDS. “Bagi para lelaki yang hidungnya agak belang-belang supaya tidak melakukan seks bebas. Karena ketika ia tertular kemudian menularkan kepada istri dan kemudian istri hamil, tentu anaknya juga akan tertular HIV/AIDS. Jadi saudara tidak menderita sendiri tetapi menularkan penderitaan kepada orang-
FB/REDY
orang yang saudara kasihi. Betapa besar kesalahan kita ketika kita melakukan kesalahan demikian,” imbuh Pastika pada waktu itu. Sementara itu, Ketua Komisi Penanganan AIDS Bali, Nyoman Mangku Karmaya yang pada waktu itu juga berada di lokasi yang sama sempat mengatakan, penyebaran HIV/ AIDS memang sulit dibendung, sebab selain makin tumbuh suburnya lokalisasi, juga karena makin menurunnya kesadaran masyarakat untuk melakukan hubungan seks secara bebas. Dia mengatakan, memang penularan HIV/AIDS bukan
hanya melalui hubungan seks yang tidak sehat, tetapi juga bisa melalui, jarum suntik, ibu hamil kepada janinya, dan juga Air Susu Ibu (ASI). Tapi dikatakanya, untuk menularan HIV/AIDS melalui jarum suntik trendnya sudah menurun. “Yang meningkat adalah melalui hubungan seks yang tidak sehat itu,” kata Karmaya. Dia pun mengatakan, tempat paling beresiko untuk menularkan penyakit HIV/AIDS ini adalah lokalisasi. “Tempat lain seperti, karaoke, massage dan juga salon. Sebab tempat tempat ini juga ada yang menyediakan wanita bagi pria hidung belang,” jelasnya. W-014
Pengadaan CCTV Memantau Badung 24 Jam Rapat Pansus Bangunan Gedung
FB/HERY
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R Swandika saat presentasi DED Surveillance Camera di ruang Nayaka Gosana Puspem Badung, Kamis (12/2) kemarin.
MANGUPURA-Fajar Bali Pengadaan perangkat CCTV dan keberadaan ATCS, menjadi salah satu usulan prioritas di Musrenbang tingkat Kecamatan. Usulan tersebut juga mendapat sambutan hangat dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Badung, yang turut hadir pada saat Musrenbang. Seperti disampaikan salah satu anggota Dewan Badung asal Kuta, Anom Gumanti, dirinya sangat mendukung usulan keberadaan CCTV khususnya di kawasan pariwisata seperti Kuta. “CCTV tentu akan sangat mendukung pola keamanan di wilayah kami (Kuta). Begitu juga dengan ATCS, setidaknya akan berfungsi untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di sekitar kawasan pariwisata,” ujar Anom Gumanti saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Kuta. Meski usulan pengadaan perangkat CCTV masih dibahas di Musrenbang, namun Pemkab Badung sendiri sudah memastikan akan merespon ekspektasi masyarakat tersebut. Lebih lagi, keberadaan CCTV merupakan bagian dari upaya Pemkab Badung menyuguhkan inovasi pelayanan publik, yakni merancang seluruh wilayahnya akan dipantau CCTV selama 24 jam. Dan inovasi itu juga bagian dari melengkapi keberadaan ATCS yang sudah dipasang sebelumnya, dalam upaya rekayasa lalu lintas melalui sistem informasi transportasi, serta dalam upaya menyuguhkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat terutama mengantisipasi kriminalitas. Menurut Bupati AA Gde Agung, inovasi ini bentuk
upaya menyuguhkan pelayanan public, sehingga kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Demikian terungkap saat presentasi DED Surveillance Camera di ruang Nayaka Gosana Puspem Badung, Kamis (12/2) kemarin. Dalam presentasi rencana pemasangan tambahan ATCS dan CCTV ini selain dihadiri langsung Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, turut juga hadir Sekda Badung Kompyang R Swandika, Wakapolresta AKBP I Nyoman Artana, didampingi Kasatlantas Polresta Kompol. I Nyoman Nuriana, serta Kasatlantas Polres Badung AKP Nengah Subangsawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dewa Apramana, Kadis Perhubungan I Wayan Weda Dharmaja, serta SKPD terkait lainya. Bupati Gde Agung menegaskan bahwa inovasi layanan publik melalui tambahan pemasangan ATCS dan DED CCTV ini agar segera ditindaklanjuti sehinga dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat terwujud, terutama tambahan 9 ATCS dalam triwulan pertama tahun 2015 ini, agar juga disiapkan SDM nya termasuk melibatkan tenaga Polri baik Polresta Denpasar maupun Polres Badung sehingga akhir Juni semua tamabahan ATCS sudah selesai. Selanjutnya terkait CCTV supaya diadakan pengkajian ulang, pertama berkenaan denegan titiknya dengan tetap mempertimabngkan prinsip efisiensi dengan memanfaatkan fiber optik yang sudah tersedia serta dengan melibatkan para provider
untuk mendukung sehingga biaya akan dapat ditekan lagi. Berkenaan dengan jenis camera, baik low maupun high agar disesuaikan dengan kebutuhannya sehingga dapat berfungsi optimal terutama untuk kawasan Kuta bahkan dilengkapi dengan sirine dan sound. “Khusus Kuta dengan high quality dan lengkap sarananya,” tegas Bupati. Selanjutnya menanggapi presentasi rekanan, terkait dengan rencana pemasangan CCTV jika dikaitkan dengan pilihan jenis peralatan yang ditawarkan ini mendapatkan perhatian detail Bupati Gde Agung. Selain menekankan pada kualitas peralatan yang akan dipilih, Bupati juga menekankan pentingnya prinsip efisiensi dan efektifitas dari peralatan sehingga nanti akan dilakukan kombinasi antara alat high Quality maupun Low. Dibagian lainnya Waka Polresta Denpasar AKBP Nyoman Artana yang didampingi Kasatlantas Polresta Denpasar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemkab Badung. Dengan pemasanagan alat ini kepolisian akan sangat dibantu, karena intinya adalah memeberikan rasa aman bagi masyarakat, terlebih dari sisi biaya pihak kepolisian sangat terbatas. “Adanya sarana ini akan sangat membantu tugas-tugas dilapangan terlebih dengan kondisi dinamika pembangunan yang demikian pesat terutama dari penguna transportasi yang demikian padatnya terlebih kondisi pariwisata. Dengan kontrol yang ada di suatu tempat ini akan sangat membantu, seiring
kemajuan teknologi yang memang sangat dirasakan akan membantu kecepatan pelayanan dan respon kehadiran petugas akan menjadi lebih cepat (quick respon) sehingga tidak berdampak pada lingkungan termasuk daerah lainnya,” jelasnya. Diharapkan, sinergitas dan integritas terutama kerjasama antara aparat baik LLAJ dan lalu lintas akan semakin merekatkan komunikasi dan sinergitas, dengan demikian dukungan data dengan rekaman ini akan menjadi fakta aktual sehingga bermanfaat bagi pihak kepolisian. Sementara Konsultan DED CCTV dari CV Penjor Dewata Hutama memaparkan untuk di kawasan Kabupaten Badung melihat kondisi yang demikian dinamis terutama di kawasan Kuta dan wilayah strategis lainnya di seluruh Badung akan dirancang setidaknya terdapat 151 titik kawasan strategis yang rencananya akan dipasang 197 CCTV dari jumlah tersebut yang terbanyak akan dipasang di kawsan wisata Kuta sekitar 79 buah CCTV. Dan untuk kawasan Puspem dirancang sekitar 118 CCTV. Sekda Badung Kompyang R Swandika mengatakan, dalam rangka terwujudnya Tata kelola keuangan yang baik terutama kepatuhan akan norma dan prosedur meliputi prinsipprinsip transparansi, normatif dan akuntabel mengenai anggaran, mengingat pengadaan CCTV ini tergolong meiliki spesifikasi khusus, maka dalam penyusunan anggarannya diminta kepada Dinas Perhubungan mendapat pendampingan dari Inspektorat serta audit perencanaan dari BPKP. Kadishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja menerangkan bahwa pada tahun 2014 telah dibangun sebanyak 6 Area Traffic Control System (ATSC) di simpang-simpang jalan Sunset Road dan di Kerobokan. Sementara di 2015 ini akan kembali dibangun sebanyak 9 ATCS. Weda Dharmaja menambahkan, pihaknya juga memberikan layanan publik informasi persimpangan yang telah dipasang ATCS, masyarakat dapat mengakses dari Internet melalui situshttp:// badung.atcsindonesia.info. jadi masyarakat dapat memantau kondisi persimpangan diwilayah kabupaten yang telah terintegrasi dengan sistem ATCS dengan menggunakan PC, laptop atau Smartphone. selain itu juga dapat diakses melalui akun twiter @atcsbadung, atau facebook atcs Kabupaten Badung. W-014
Muncul Usulan Ketinggian Bangunan Melebihi 15 Meter
MANGUPURA–Fajar Bali Wacana kenaikan ketinggian maksimal gedung mencuat pada saat Rapat Pansus Bangunan Gedung. Salah satu anggota Pansus yang juga Politisi Partai Gerindra, Nyoman Sentana memaparkan keinginan untuk menambah ketinggian gedung yang sebelumnya dibatasi hanya 15 meter. “Bali ini masih sangat kental dengan adat istiadat. Suka tidak suka, mau tidak mau kita juga harus berpikir realistis terkait dengan ketinggian bangunan. Kalau bisa saya usul, ketinggian bangunan khusus di daerahdaerah tertentu seperti Pecatu, bisa dibangun bangunan yang tingginya melebihi 15 meter,” ucap politisi asal Blakiuh ini, Kamis (12/2) di Puspem Badung. Sentana menjelaskan, salah
satu daerah yang berpotensi untuk memiliki gedung tinggi adalah daerah Pecatu. Menurut Sentana, Pecatu menjadi salah satu daerah yang jauh dari radius acara atau kegiatan upacara adat. “Perlu dipertimbangkan lebih dari 15 meter, karena Bali ini sudah sesak. Kemudian tanah sudah tidak ada, sehingga investor pariwisata itu tidak perlu ketakutan lagi karena terlalu banyak aturan. Kita tidak bisa menolak investasi karena jujur bahwa masyarakat Bali sebagian besar adalah penikmat obyek pariwisata,” ucap Sentana. Disinggung mengenai berapa ketinggian yang akan ditambah, Sentana menghimbau agar menyesuaikan dengan daerah lain di Indonesia. “Gedung di Jakarta saja lantainya bisa sampai 20 lebih.
Nyoman Sentana
FB/DOK
Bali juga bisa, tentu dengan beberapa pertimbangan dan melihat keadaan masyarakat. Daerah pariwisata seperti Kuta, Jimbaran dan Nusa Dua berpotensi dibangun gedung dengan ketinggian diatas 15 m,” tutupnya. M-005
Dermaga Cruise Jadi ‘Rebutan’ Wakil Ketua DPRD Badung Setuju di Benoa, Dewan Dapil Karangasem Singgung Regulasi
Ketut Suiasa
FB/DOK
MANGUPURA-Fajar Bali Rencana pembangunan Dermaga Cruise di pelabuhan Benoa memang masih kontroversi. Akan tetapi, Wakil Ketua DPRD Badung Ketut Suiasa menegaskan mendukung rencana pemerintah membangun dermaga cruise yang nantinya akan diperuntukan bagi kapal pesiar berlabuh. “Jika Pemkot dan Pemda Badung mampu mengakomodir pembangunan dermaga ini, saya rasa tidak ada masalah. Kita di Badung mendukung dan terbuka bagi investor,” ucap politisi Golkar belum lama ini. Suisa menilai, pembangunan dermaga ini mampu memberikan angin segar bagi perekonomian warga disekitar Benoa. “Ini potensi besar untuk memperkenalkan Bali tentu saja. Jika jadi, saya berharap pengerjaannya serius,” lanjutnya. Pembangunan dermaga
cruise di pelabuhan Benoa masih meninggalkan kontroversi. Beberapa kalangan menilai, bila pembangunan dermaga yang diperuntukan kapal pesiar ini terbangun di Benoa, maka akan membuat makin tidak meratanya pembangunan pariwisata di Bali. Untuk itu, ada keinginan masyarakat pembangunan dermaga ini di pindah ke Kabupaten Karangasem. Seperti salah satunya hadir dari anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Karangasem, Ni Kadek Sumiati. Secara tegas, dirinya akan memperjuangkan pelabuhan cruise bisa terbangun di Tanah Ampo Karangasem. Perjuangannya itu juga dikatakan sejalan dengan aturan Tata Ruang Bali, bahwa pelabuhan Tanah Ampo layak menjadi pelabuhan pariwisata. Jika pihak Pelindo tetap ‘ngotot’ membangun pelabuhan pariwisata (cruise) di Benoa, disebutnya melanggar ketentuan berlaku. “Berdasarkan Perda Nomor 6 tahun 2009 telah menegaskan bahwa perencanaan pembangunan pelabuhan pariwisata adalah Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem. Pertimbangan mengapa perlu diperjuangkan Tanah Ampo, salah satunya agar pemerataan pembangunan secara adil dan merata di Bali, tegas Sumiati, Denpasar, Kamis (12/2). Kembali ditambahkan, pelabuhan Tanah Ampo memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk mendobrak
perekonomian dan pariwisata. Keberadaan Tanah Ampo juga dinilai sangat strategis karena bisa menjadi instrument penunjang pembangunan kepariwisataaan kedepannya. “Perjuangan kami untuk kesejahteraan masyarakat di Karangasem. Masih banyak ketimpangan sosial yang membelenggu di Karangasem. Pembangunan yang berorientasi untuk masyarakat tentunya harus diperjuangkan. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan wakil-wakil rakyat di DPRD Bali dan DPR RI untuk terus memperjuangkan Tanah Ampo,”tegas kader PDI Perjuangan ini. Hal senada juga dikatakan I Kadek Nuartana, aturan tata ruang yang layak untuk pembangunan pariwisata hanya di pelabuhan Tanah Ampo. Bilamana pihak Pelindo tetap ‘ngotot’ untuk membangunan pelabuhan pariwisata di Benoa, dia ingin melihat letak dasar hukumnya. Pihak Pelindo tidak boleh memaksakan kehendak yang bertolak belakang dengan ketentuan hukum yang berlaku. Keberadaan Tanah Ampo menjadi roh bagi Karangasem yang selama ini tersembunyi dari sorotan publik. Keberadaan pelabuhan pariwisata nantinya di Karangasem akan menjadi daya tarik di sektor pariwisata. “Kita akan tegakan aturan bilamana masih ada pihak yang ‘ngotot’,”tegas Kadek Nuartana. M-005/M-007 Layouter: Wiadnyana
SPORT 9 Peminat Walikota Cup VI Cabor Uji Coba Bali United Sepak Takraw Meningkat vs Persib Batal
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Kolaborasi Pembinaan dan Prestasi Menuju Porprov Bali di Buleleng
DENPASAR-Fajar Bali Cabang sepak takraw semakin diminati kalangan pelajar di Kota Denpasar, dari SD hingga SMA/SMK. Hal itu terlihat peserta Walikota Cup VI, diikuti 49 regu, berebut 5 medali emas, terpusat di GOR SMPN 2 Denpasar, 14-15 Pebruari 2015. Ketua Pengkot Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (Persetasi) Denpasar, Farid
Farid Ahmad (kiri) dan Udiyana
Ahmad menjelaskan, peserta SD sebanyak 8 regu, diantaranya SD 11 Padangsambian, dan SD 18 Pemecutan. Peserta SMP putra 14 regu, dan putri sebanyak 10 regu. Dibagian putra diantaranya, SMPN 2, SMPN 4, SMP PGRI 2, SMP Harapan, SMP Pertiwi dan SMP Wisata Sanur. Kemudian SMP N juga menurunkan beregu putri, akan bersaing dengan SMPN
FB/SUPRI
8, SMP PGRI 2, SMP Harapan Nusantara, SMP PGRI 7 dan SMP Pertiwi Dewata. Farid Ahmad menambahkan, 14 regu akan bersaing dikategori SMA/SMK, yang dihuni SMAN 7, SMKN 4, SMAN 1, SMAN 8, SMKN 2, SMK PGRI 3, SMKN 3 dan SMK PGRI 4. Sedangkan dibagian putri sebanyak 5 regu, diantaranya SMAN 7 dan SMKN 2. “Walikota Cup tahun ini berbeda dibanding tahun lalu, Pengkot Persetasi harus menjabarkan tema event ini yakni sportivitas menuju kualitas,” ucap Farid Ahmad, ketika dihubungi, Kamis (12/2) kemarin. Karena itu, menjadi tuntutan bagi Persetasi Kota Denpasar untuk memilih dan menentukan atlet yang benarbenar masuk deretan papan atas Denpasar. Atlet bersangkutan selain memiliki skill individu juga kualitas tampilan tim. “Mereka yang terpilih akan mengusung mandat Kota Denpasar pada Porprov Bali XII, September mendatang di Buleleng. Kami harus konsen untuk menetapkan pilihan,” bebernya. R-007
Liga Nusantara Turun di Porprov Bali, Percasi Bali Dibuka Badung Bertabur Master Hingga 28 April DENPASAR-Fajar Bali mengandalkan pecatur bergelar DENPASAR-Fajar Bali Kompetisi Liga Nusantara Provinsi Bali akan digulirkan April mendatang. Hanya kapan pastinya, masih menunggu keputusan resmi Asosiasi PSSI Pusat. Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali, Gede Subrata, mengatakan pendaftaran klub terpusat di secretariat Asprov PSSI Bali di Stadion Ngurah Rai Denpasar, ditutup 28 Pebruari mendatang. “Saat ini masih belum ada klub amatir di Bali yang mendaftarkan diri. Tapi kami tetap menunggu sampai 28 Pebruari nanti, sesuai dengan ketentuan. Soal bagaimana statuta Liga Nusantara Bali itu, tidak banyak berubah,” kata Gede Subrata, Kamis (12/2) kemarin di KONI Bali. Jumlah klub yang berhak ambil bagian, sebanyak 13 klub amatir. Dari jumlah itu terdapat klub yang menyatakan turut serta meski secara lisan, seperti Perseden Denpasar, Putra Tresna FC, Pro Kundalini serta Perst Tabanan. “Kami berharap 13 klub itu bisa ambil bagian, sehingga jumlah klub peserta tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya yakni 7 klub,” imbuhnya. Tentang sistem tidak banyak berubah, tetap menggunakan setengah kompetisi penuh. Hanya saja tempat pertandingan apakah menggunakan satu stadion atau lebih. Pastinya menggunakan sistem home tournament. “Kalau sistem kelolosannya masih tetap, yakni jika peserta lebih dari 10 klub atau setidaknya 11 klub, maka yang lolos dari provinsi dua klub. Tapi kalau dibawah 10 klub peserta hanya lolos 1 klub. Kami harapkan klub-klub yang amatir di Bali itu secepatnya mendaftarkan diri,” pinta Gede Subrata. R-007
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, September 2015 di Buleleng sebagai pembuktian pengurus baru cabang catur Badung, dibawah kendali Wayan Suwanda. Pada Porprov Bali XI/2013 di Denpasar, cabang asah otak ini memberi kontribusi medali kepada Kontingen Badung sebanyak 7 medali emas, 4 perak dan 2 medali perunggu dari 12 medali emas yang diperebutkan. “Tugas kami sebagai penerus ketua umum Percasi yang lama, Pak Komang Gede Sutrisna, yakni meningkatkan raihan medali pada multi event olahraga dua tahunan level Bali yang berlangsung di Buleleng,”ucap Ketua Umum Percasi Badung, Wayan Suwanda, Kamis (13/2) kemarin. Menurutnya, kekuatan tim catur Badung tak beda jauh pada event sebelumnya, dengan
master, seperti Suyud Hartoyo, Octo Dami, Sana, sedangkan diputri, Kadek Iin Dwijayanti, Putu Widiari, Shinta Kartikasari dan Elizabeth Musung. Para master tersebut juga didamping pecatur non gelar. “Prinsipnya pada Porprov nanti, Percasi Badung tetap all out untuk meningkatkan kuantitas medali emas,”ujar Suwanda. Bidikan itu bukan berarti tanpa alasan, karena program latihan sudah digalang di sekretariat Percasi Badung, serta memberi kesempatan pecatur Badung mengikuti berbagai event nasional yang ada di daratan Jawa. “Ini tugas kami perdana sebagai Ketua Umum Percasi Badung digelaran Porprov, wajib mewujudkan harapan KONI Badung, yang selama ini telah memberi motivasi tinggi baik moril maupun materiil,” jelasnya. R-007
FB/DOK
ANDALAN BADUNG-Pecatur Masternasional Suyud Hartoyo (kanan) dan Masternasional Octo Dami.
Manajemen konsen persiapan launching dan pemasangan lampu stadion Fans Bali United Pusam (BUP) terpaksa harus menunda keinginan melihat aksi tim kebanggaanya di Stadion Kapten Dipta, menyusul uji coba, BUP melawan Persib Bandung batal dilakukan. GIANYAR- Fajar Bali “Kami baru saja menerima kabar dari pihak manajemen Persib Bandung yang urung melakukan ujicoba dengan Bali United,” kata Ahmad, perwakilan BUP saat ditemui disela-sela persiapan Launching Tim Bali United di Stadion Dipta Gianyar, Kamis (12/2) kemarin. Menurut Ahmad, pihaknya baru mendapatkan informasi dan kepastian dari pihak Persib sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu juga ketika ditanya soal alasan Persib membatalkan laga itu, Ahmad mengaku belum mendapatkan jawaban yang pasti. Menurutnya, kemungkinan para pemain Persib kelelahan setelah melakoni pertadingan
Piala AFC di Vietnam. “Mungkin saja mereka kelelahan setelah menjalani pertadingan piala AFC,” ujarnya, yang menambahkan saat ini masih fokus untuk kegiatan launching Tim BUP yang akan dilaskanakan Minggu (15/2) nanti. Bersamaan dengan launching juga berlangsung gerakan sejuta Bola dari Yayasan Kick Andy yang juga akan dihadiri perwakilan dari Manchester United (MU). “Saat ini kami fokuskan untuk kegiatan launching, termasuk mempersiapkan seluruh faktor pendukung dan kelengkapan Stadion,” terangnya. Diakui, konsentrasi manajemen BUP masih mengejar penyelesaian pemasangan
FB/ARTAYASA
BALIHO-Persiapan launching akan dipasang Baliho Jumbo bertuliskan Bali United, yang sudah dipersiapkan lampu stadion, kursi VIP dan membenahi sejumlah ruangan sehingga saat kick off ISL nanti semuanya sudah siap. “Kami berharap saat launching nanti lampu stadion di empat titik sudah terpasang dan bisa berfungsi. Apalagi akan dilaksanakan internal game antar pemain Bali United Pusam,” jelasnya. Atas pembatalan laga Bali United vs Persib ini, manajemen BUP langsung mengumpulkan para korlap suporter
dan menginformasikan kondisi tersebut. Meskipun sempat kecewa, namun Semeton Dewata tetap menyatakan siap mendukung BPU di kompetisi Indonesia Super League (ISL) nanti. “Memang kami sempat kecewa dengan pembatalan ini. Namun kami bisa memaklumi dan siap mendukung BUP di ajang kompetisi ISL,” jelas Ketua Semeton Dewata, Gus Chasper didampaingi sejumlah korlap. W-005
FB/DOK
LATIHAN-Para petembak ini akan meramaikan agenda Walikota Cup VI/2015 di Lapangan Tembak Tohpati Denpasar.
Perbakin Denpasar Totalitas di Walikota Cup DENPASAR-Fajar Bali Ajang Walikota Cup cabor Menembak yang akan berlangsung di Lapangan Tembak Tohpati, Denpasar 21-22 Pebruari mendatang, sebagai wahana menguji kemampuan para petembak remaja dan senior guna dipersiapkan membentuk tim awal Porprov kontingen Kota Denpasar. Pelatih Menembak Kot Denpasar, I Made Sugiantara mengatakan pada prinsipnya semua sudah siap baik petembak junior dan senior. Perbakin Denpasar sudah mempunyai sistem kepelatihan berkesinambun-
gan. Artinya, ada dan tidak adanya agenda kejuaraan mereka terus berlatih tiga kali seminggu untuk mengasah kemampuan. Petembak-petembak remaja atau lapis kedua difokuskan turun di Walikota Cup nanti disamping menurunkan para senior. “Hasil yang diraih petembak Denpasar akan kami jadikan data awal bagi kami di kepengurusan untuk membentuk tim yang akan disiapkan di Porprov. Oleh karena itu, semua petembak khususnya Denpasar diharuskan ikut dalam walikota cup nanti,” ujar Sugiantara, Kamis (12/2) kemarin.
Sugiantara juga menyebutkan tidak ada daerah yang diunggulkan, karena saat ini kekuatan petembak-petembak di Bali sudah merata. Meski begitu, target juara menjadi prioritas Pengkot Perbakin Denpasar. Sementara, salah satu petembak remaja Denpasar, I Kadek Rico Vergian Dinatha mengatakan dirinya sudah siap turun di arena Walikota Cup nanti. Pelajar SMPN 1 Denpasar dan peraih perak di PON Remaja 2014 mengaku sudah mempersiapkan diri menggapai prestasi di event ini.R-007
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
517/I/GLH
680/IX/GLH
Layouter: zohra
10
POLITIK Mendagri: Pilkada 2015 Tergantung Kesiapan KPU
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Perjuangkan Masyarakat Karangasem DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Karangasem Ni Kadek Sumiati, berjanji akan memperjuangkan Tanah Ampo menjadi pelabuhan parwisata. Langkahnya juga akan didasarkan aturan Tata Ruang Bali, yang menyebutkan pelabuhan Tanah Ampo layak menjadi pelabuhan pariwisata. Jika pihak Pelindo tetap FB/DOK ‘ngotot’ membangun Ni Kadek Sumiati pelabuhan pariwisata (cruise) di Benoa, maka dinilainya akan melanggar ketentuan yang berlaku. “Berdasarkan Perda Nomor 6 tahun 2009 telah menegaskan bahwa perencanaan pembangunan pelabuhan pariwisata adalah Tanah Ampo di kabupaten Karangasem. Pertimbangan mengapa perlu diperjuangkan Tanah Ampo, agar pemerataan pembangunan secara adil dan merata di Bali, tegas Sumiati di Denpasar, Kamis (12/2). Menurut dia, pelabuhan tanah Ampo memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk mendobrak perekonomian dan pariwisata. Keberadaan Tanah Ampo akan menjadi daya tarik tersendiri dalam sektor pariwisata. Pasalnya, menurut Sumiati selama ini Karangasem dipandang sebelah mata. Untuk itu, keberadaan Tanah Ampo sangat strategis karena bisa menjadi instrument penunjang dalam pembangunan pariwisata kedepannya. “Perjuangan kami untuk kesejahteraan masyarakat di Karangasem. Masih banyak ketimpangan sosial yang membelenggu di Karangasem. Pembangunan yang berorientasi untuk masyarakat tentunya harus diperjuangkan. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan wakil-wakil rakyat di DPRD Bali dan DPR RI untuk terus memperjuangkan Tanah Ampo,”tegas kader PDI Perjuangan ini. Hal senada juga dikatakan I Kadek Nuartana, aturan tata ruang yang layak untuk pembangunan pariwisata hanya di pelabuhan Tanah Ampo. Pertimbangan yang dimaksud berkaitan dengan pemerataan pembangunan di Bali. “Kita bisa melihat bahwa pembangunan pariwisata berpusat di wilayah Bali selatan. Perjuangan kita untuk menuntut keadilan dalam pemerataan pembangunan di Bali,”tegas kader PKPI ini. Bilamana pihak Pelindo tetap ‘ngotot’ untuk membangunan pelabuhan pariwisata di Benoa dimana dasar hukumnya. Pihak Pelindo tidak boleh memaksakan kehendak yang bertolak belakang dengan ketentuan hukum yang berlaku. Keberadaan Tanah Ampo menjadi roh bagi Karangasem yang selama ini tersembunyi dari sorotan publik. Keberadaan pelabuhan pariwisata nantinya di Karangasem akan menjadi daya tarik di sektor pariwisata. “Kita akan tegakan aturan bilamana masih ada pihak yang ‘ngotot’. Kesejahteraan di Bali akan merata jika pembangunan merata di Bali,”tegas Kadek Nuartana. Dijelaskan lebih lanjut, Karangasem selama ini belum menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Untuk itu, potensi yang dimiliki oleh Karangasem harus dikelola dengan baik untuk pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. M-007
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota serentak di tahun 2015 tergantung kesiapan Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara. “Kalau Pemerintah inginnya konsisten mengadakan Pilkada serentak bertahap di 2015, 2018 dan 2020, kemudian di antaranya ada Pileg dan Pilpres 2019. Tergantung KPU-nya siap atau tidak, karena yang mengetahui rincinya kan KPU,” kata Tjahjo di Gedung Kemendagri Jakarta, Kamis (12/2).
JAKARTA-Fajar Bali Dia mengatakan, jika ranc a n ga n p i l ka d a s e re n t a k 2015 diubah, maka rencana pilkada serentak di 2018 dan 2020 juga harus berub a h s e h i n g ga h a r u s m e nyusun kembali rangkaian pilkada serentak. Selain itu, jika pilkada serentak 2015 seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota mundur ke 2016, maka akan menimbulkan biaya lebih bagi daerah yang sudah menganggarkan pilkada. “Kalau KPU siap, Kemendagri tinggal cek di 204 daerah itu, anggaran sudah siap semua. Dan dae-
rah yang harus pilkada di 2015 ini tidak mau mundur karena kalau mundur bisa ‘cost’ (menimbulkan biaya) lagi,” ucap politisi PDI Perjuangan itu. Jika KPU merasa kekurangan waktu dalam menggelar pilkada di 2015, lanjut Mendagri, maka bisa saja revisi UU Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota tersebut diperpendek masa tahapannya. “Tidak masalah kal au d i p erp en d ek masa tahapannya, misalnya soal ka m p a nye i t u b i s a dip o tong karena kan figur calon kepala daerah pasti sudah mengetahui peta daerahnya sehingga bisa dipersingkat saja kampanyenya,” katanya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
Sementara itu, ditemui secara terpisah, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan pihaknya siap melaksanakan pilkada sesuai perintah Undangundang yakni di 2015, maupun di 2016 jika UU tersebut direvisi. Namun, yang menjadi persoalan adalah ketentuan masa tahapan di UU sangat mepet dengan simulasi pemungutan suara pilkada serentak versi KPU, yakni di 16 Desember 2015.
Partai Memicu Apatisme Politik Rakyat
JAKARTA-Fajar Bali Sikap apatis sebagian besar masyarakat terhadap politik antara lain dipicu oleh perilaku partai politik. Demikian yang disampaikan penulis buku ‘Berpolitik Tanpa Partai’, Fransisca Ria Susanti. “Partai politik gagal dalam mengelola gairahnya. Bukannya menjadi wadah untuk menampung dan menyalurkan kesadaran demokratis rakyat, tetapi justru berperan dalam memicu apatisme politik rakyat,” kata Fransisca dalam bedah buku “Berpolitik Tanpa Partai” di Jakarta, Kamis (12/2). Menurut Fransisca, buku yang ditulisnya bersama Kristin Samah itu menggambarkan hilangnya gairah partai politik pada saat ini yang bisa memunculkan polemik di berbagai bidang. “Jika situasi ini dibiarkan berlarut, rakyat akan benar-benar lelah dengan partai politik dan akan meninggalkannya,” tuturnya. Dalam buku itu disebutkan bahwa gairah politik masyarakat pada masa Pemilu Presiden
Apalagi ada kesepakatan politik di DPR yang ingin merevisi UU tersebut. “Kami ingin mengetahui kerangka tahapan dan waktu yang diatur dalam perubahan UU nanti seperti apa. Jangan sampai jadwal tahapan diubah menjadi delapan bulan tetapi waktu yang tersisa di tahun ini hanya tujuh bulan,” kata Hadar. Para pembuat UU harus memperhatikan apakah setelah perubahan UU itu
FB/IST
ditetapkan, KPU masih memiliki waktu cukup untuk m e m p e r s i a p k a n p e ra t u ran, sosialisasi, menentukan waktu pemungutan suara dan memenuhi unsur keserentakan sesuai semangat UU. Rencananya Kemendagri, Komisi II DPR dan KPU akan m e n g g e l a r ra p a t m e n g e nai pembahasan revisi UU Pilkada di salah satu hotel di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis malam. KP
2014 tergerak bukan oleh keyakinan terhadap partai politik. Ketika itu gairah politik digerakkan oleh nilai-nilai antikorupsi, kejujuran dan kesederhanaan yang dibawa oleh Jokowi. Namun, kata Fransisca, lama-lama nilai tersebut luntur, seiring bermunculan kasus dan kebijakan Presiden Jokowi yang dirasa hanya menguntungkan beberapa golongan. “Hal ini tampak pada kekecewaan rakyat, terutama pendukung Presiden Jokowi, yang mulai bermunculan pasca kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri,” katanya. Dalam situasi ini, kata dia, banyak kelompok atau organisasi relawan berencana bertransformasi menjadi sebuah partai politik. “Banyak anggapan cara-cara tersebut hanya akan menambah keruh suasana,” katanya. Sementara beberapa oknum dan golongan relawan yang lain, lanjut Fransisca, akan tetap melakukan gerakan politik namun tidak tergabung dalam partai. KP
DPR Akan Bahas Penanganan Sengketa Hasil Pilkada
Rambe Kamarul Zaman
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman mengatakan, DPR akan membahas soal penanganan sengketa hasil pemilihan kepala daerah bersama Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA). Salah satu yang akan dibahas adalah mencari solusi setelah MK dan MA sama-sama menolak menangani sengketa hasil pilkada. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama kita harus duduk bertiga antara DPR, MK dan MA. Kalau tidak duduk ber-
061/II/KTR
tiga, tidak ada yang mau siap,” kata Rambe, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2). Seperti diketahui, Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota mengatur bahwa sengketa hasil pilkada ditangani oleh MA. Sebelumnya, sengketa pilkada ditangani oleh MK. Akan tetapi, MA menolak menangani sengketa hasil pilkada karena tidak siap dan alasan teknis lainnya. Sementara, MK menolak menangani sengketa hasil pilkada karena men-
ganggap pilkada bukan rezim pemilu. Menurut Rambe, ada juga usulan agar sengketa hasil pilkada tidak seluruhnya ditangani oleh MA atau MK, tetapi dibagi sebagian ke Badan Pengawas Pemilu. Semua usulan terkait penanganan sengketa hasil pilkada akan masuk sebagai materi saat dilakukannya revisi UndangUndang tentang Pilkada. “Jadi nanti, tidak boleh seluruhnya masuk ke MK atau MA. Bisa masuk ke peradilan seperti misalnya Bawaslu. Itu nanti yang akan dibahas,” ujar Rambe. KP
060/II/KTR
058/II/KTR
059/II/KTR
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Candra Didakwa Rugikan Ratusan Miliar DARI HALAMAN 1 masyarakat, sekaligus melakukan musyawarah untuk menentukan besarnya ganti rugi atas tanah yang akan dibebaskan. Padahal saat itu Tim Penilai Harga Tanah belum membuat taksiran harga atas tanah di lokasi tersebut. Pada kesempatan tersebut, Panitia Pengadaan Tanah menentukan sendiri taksiran harga tanah Rp13,14 juta per are (per 100m2) yang didapat menggunakan patokan harga pembebasan tanah di Gunaksa untuk pembangunan Jalan Bypass Tohpati-Kusamba tahun 2003 sebesar Rp10 juta per are ditambah inflasi pertahun 7%. Padahal itu bukan kewenangan Panitia Pengadaan, dan penghitungan seharusnya menggunakan dasar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau nilai nyata dengan memperhatikan NJOP tahun berjalan berdasarkan penilaian Lembaga/Tim Penilai Harga Tanah yang ditunjuk oleh Panitia. Karena musyawarah tanggal 26 November 2007 tidak tercapai kesepakatan, maka 29 November 2007, Panitia Pengadaan kembali melakukan musyawarah untuk menentukan ganti rugi dengan dihadiri I Wayan Candra selaku Bupati Klungkung yang menawarkan harga Rp14 juta per are, sehingga langsung disepakati masyarakat
dengan syarat tanpa dipotong pajak dan sisa tanah yang tidak dibebaskan itu disertifikatkan atas biaya Pemkab Klungkung. Atas hal tersebut, Bupati Klungkung (terdakwa Wayan Candra) mengambil keuntungan dari adanya rencana pembebasan tanah itu dengan cara membeli tanah di lokasi tersebut dari pemilik asalkan menggunakan harga Rp 8 juta per are dengan memakai/ meminjam nama orang lain sebagai pembelinya yakni Ni Made Anggara Juni Sari ST MSi dan I Dewa Ayu Budhi Arini. Oleh karena itu terdakwa Wayan Candra menerima ganti rugi atas tanah yang dibelinya memakai nama Ni Made Anggara Juni Sari dengan meminta Camat Dawan yang waktu itu dijabat I Wayan Sujana SH mengambil uang ganti rugi tersebut. Atas hal itu, Wayan Sujana menemui I Wayan Tika SH dan I Wayan Pegig Suatama untuk meminta uang ganti rugi tanah atas nama Ni Made Anggara Juni Sari sebesar Rp1,176 miliar. Selanjutnya, atas permintaan Wayan Sujana, I Wayan Tika SH dan I Wayan Pegig Suatama memberikan slip penarikan uang Rp1,176 miliar dari rekening 021.02.02.11754-3 di Bank BPD Bali Cabang Klungkung. Setelah mendapatkan uang tersebut, Wayan Sujana menyerahkan kepada terdakwa I Wayan Candra
di ruang kerjanya Kantor Bupati Klungkung tanpa membuat tanda penerimaan uang. Terdakwa Wayan Candra juga menerima ganti rugi tanah atas nama I Dewa Ayu Budhi Arini sebesar Rp21 juta, melalui I Ketut Latra selaku perantara dalam jual beli tanah tersebut. Selain menerima ganti rugi atas nama Ni Made Anggara Juni Sari dan I Dewa Ayu Budhi Arini pada 17 Januari 2008, terdakwa I Wayan Candra juga menerima fee atau komisi Rp200 juta atas ganti rugi yang dibayarkan kepada I Gusti Ayu Ardani, melalui perantara I Ketut Latra dan I Wayan Surata alias Pak Paking (almarhum) dalam bentuk 2 lembar cek, yakni Cek No. 479175 tanggal 17 Januari 2008 dan Cek No. 479176 tanggal 17 Januari 2008 masing-masing Rp100 juta. Setelah menerima cek tersebut, terdakwa meminta stafnya Ni Wayan Setiawati untuk mencairkan ke Bank BPD Bali Cabang Klungkung, dan setelah cair Rp200 juta diserahkan kepada terdakwa di ruang kerjanya Kantor Bupati Klungkung Jalan Surapati No 2 Semarapura. Selain itu, terdakwa Wayan Candra mempunyai sejumlah rekening pada Bank Mandiri, Bank BPD Bali, Bank BCA dan Bank Permata atas nama pribadi maupun perusahaan yang digunakan un-
tuk menampung dan bertransaksi yang tidak sesuai profil tersangka. Bahkan, tersangka membeli aset berupa tanah dengan perantaraan orang lain yakni I Wayan Sujana SH yang kemudian tanahtanah tersebut diatasnamakan orang lain yaitu I Nengah Nata Wisnaya, dan I Wayan Widhyarta alias Gagik. Lebih lanjut, terdakwa I Wayan Candra juga didakwa menerima gratifikasi atas investasi pembangunan hotel dan tempat perjudian kasino yang batal dibangun, penerimaan CPNS, dan lain-lain sehingga nilainya Rp42 miliar lebih. Bahkan, terdakwa juga didakwa menyembunyikan atau menyamarkan uang atau harta hasil korupsi atau gratifikasi dengan berbagai cara. Atas dakwaan tersebut, terdakwa I Wayan Candra melalui tim penasehat hukumnya Suryatin Lijaya, Warsa T Bhuana, Stuti Mandala, dan Nyoman Putra akan mengajukan eksepsi. Namun permintaan tim penasehat hukum terdakwa untuk terkait waktu persiapan dua minggu ditolak oleh Hakim Holoan. “Kalian semua ini profesional, jadi tidak usah lama-lama waktunya,”kata Hasoloan yang juga menantang jaksa dan pengacara untuk bersidang malam hari. Hasilnya, sidang dilanjutkan Rabu (18/2) mendatang.W-007
lakukan. Mengenai lokasi belum dipastikan, tapi dimungkinkan ke Nusa Kambangan. Rencana pemindahan inipun sudah mendapat izin dari Kejaksaan Agung. Sesuai pembicaraan kemarin, jalur udara nampaknya menjadi opsi pertama untuk evakuasi. Oleh karena itu, untuk mematangkan persiapan, pihak Angkasa Pura dan sejumlah perusahaan penerbangan dilibatkan dalam rapat tersebut. “Pemindahan dimungkinkan menggunakan pesawat komersial. Oleh karena itu, pihak
Garuda, Angkasa Pura, BNN dilibatkan. Dimungkinkan melalui jalur udara, melalui pengamanan Polda mendukung, dari BBN, dan Angkasa Pura mendukung. Surat pemindahan sudah siap dari Kemenkumham, tertanggal kemarin (lusa),” ungkapnya. Kejati juga membantah, eksekusi terhadap dua terpidana mati tersebut akan diundur. Katanya, tidak ada kaitan kemelut antara KPK dengan Polri dengan pelaksanaan eksekusi. Hanya saja, karena selama ini terjadi penola-
kan lokasi eksekusi di Bali, mempengaruhi tahapan persiapan. Di samping itu, Kejati juga harus mempersiapkan pemindahan. “Petunjuk Kejagung di luar Bali dan Kejaksaan Agung meminta secepatnya. Sedangkan dari Bali, dalam satu atau dua hari akan rapat lagi untuk memastikan waktunya,” imbuh Bambang sekaligus mengatakan persiapkan regu tembak dan teknis pengamanan evakuasi menjadi wewenang kepolisian. W-019
malah sebaliknya,” kecamnya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar Ketut Wisada mengatakan, PT NOEI dan Pemda Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) menjalin kerja sama selama 20 tahun yang dimulai pada 2004 lalu. Kerjasama ini untuk pengelolaan sampah di TPA Suwung agar bisa menghasilkan listrik. PT NOEI berjanji mampu
menghasilkan tenaga listrik sebesar 9,8 Mega Watt (MG). Untuk menghasilkan tenaga listrik PT NOEI menggunakan teknologi Galphad, sebagaimana isi MoU. Kenyataannya, lanjut Wisada, hingga saat ini PT NOEI baru berhasil mengubah sampah menjadi tenaga listrik sebesar 0,7 Mega watt (MW) atau700kilowatt(KW).Padahal,berdasarkan perjanjian PT NOEI harus mampu menghasilkan energi listrik
sebanyak 9,8 Mw. Melihat kondisi ini, pemerintah Sarbagita mengaku pesimis PT NOEI bisa mewujudkan target yang telah disepakati. PT NOEI mengelola lahan yang ada di TPA Suwung seluas 6 hektar dari luas lahan keseluruhan mencapai 34 hektar. “Akibat tidak maksimalnya pengelolaan sampah di lokasi itu, kini terjadi penumpukan. Tinggi tumpukan sampah mencapai 10 sampai 15 meter,” tandas Wisada. R-004
merupakan pihak yang memiliki kewenangan penuh terhadap pengelolaan Pulau Menjangan di bawah Balai TNBB, karena itu wajar kalau masyarakat minta pertanggungjawaban Menhut. Bahkan, dari informasi yang berkembang, Nurbaya rencananya berkunjung ke Pulau Menjangan bersama PT PTP, investor asal Jakarta yang akan membangun resort di Pulau Menjangan. Kunjungan Nurbaya ke Pulau Menjangan terkesan sangat tertutup dan sangat disesalkan oleh warga dan pelaku wisata di kedua desa penyangga Pulau Menjangan, yakni Desa Sumberklampok dan Pejarakan.
Warga sendiri berharap Menteri bisa hadir, mengingat cukup banyak aspirasi yang ingin mereka sampaikan terkait polemik rencana pembangunan resort di Pulau Menjangan. ”Kalau ada kesempatan, pengennya audiensi langsung dengan Bu Menteri karena banyak aspirasi yang ingin kami sampaikan. Kabarnya pukul 14.00 mau ke Menjangan, tapi sampai sekarang pukul 15.00 wita kami tunggu tidak muncul-muncul. Sekarang kami masih menunggu di Labuhan Lalang,”kata warga Pejarakan dan pelaku wisata yang juga Wakil Ketua Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokmasta) Ketut Danu, Kamis sore kemarin.
Dikatakan, aspirasi yang ingin disampaikan terkait zonasi Pulau Menjangan. Mereka menginginkan zona pemanfaatan dikaji ulang. Sebab, zonasi itu yang menjadi peluang untuk membangun resort di dalam pulau. “Sangat disesalkan kami tidak bisa bertemu dengan Bu Menteri. Karena selama ini kami tahunya menteri suka blusukan. Ini kesannya kok tertutup dan tidak mau ditemui. Kami inginnya menanyakan zonasi di Pulau Menjangan dikembalikan seperti semula. Karena dari zona pemanfaatan, investor bisa bangun resort di Pulau Menjangan,”ujarnya. W-008
Terpidana Mati Dipindah ke Luar Bali DARI HALAMAN 1 terpidana Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dipindahkan dari Lapas Kerobokan. Mengenai eksekusi memang belum dipastikan. Namun, mengenai pemindahan ke luar Bali, sedang dipersiapkan untuk secepatnya. Bambang Samiarso mengatakan, tertanggal Rabu (11/2) Kementerian Hukum dan HAM telah bersurat, agar pemindahan terpidana Bali Nine segera di-
Dewan Minta Evaluasi Kerjasama PT NOEI DARI HALAMAN 1 agar segera dilakukan evaluasi terhadap keberadaan PT NOEI. Terlebih, perjanjian sebelumnya tidak bisa dicapai. “Karenanya, keberadaan PT NOEI harus dikaji ulang. Sekarang kondisi di TPA Suwung sampahnya menumpuk, seharusnya dengan sampah berlimpah volume listrik yang dihasilkan juga banyak, tapi yang terjadi
Menteri Nurbaya Batal ke Menjangan DARI HALAMAN 1 enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi via telepon genggam kemarin sore. Akhirnya hanya Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam saja yang menghadiri kegiatan pelepasan Jalak Bali itu. Diduga batalnya kunjungan Nurbaya ke Bali Barat ini karena mengetahui kemarahan warga dan aktivis lingkungan terkait rencana pembangunan resort di Pos I Pulau Menjangan. Disebut-sebut Menteri Kehutanan telah mengizinkan pembangunan resort di Pulau Menjangan. Kementerian Kehutanan
Rancang Taman Bunga Berkelas Dunia di Bedugul
DARI HALAMAN 1 pertanian. Selain itu, Panji Astika juga ingin meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas sampai dengan rumah sakit umum daerah. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memfasilitasi akses pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan memberikan beasiswa untuk masyarakat miskin. Yang lebih menarik Panji Astika ingin memberikan pendidikan praktis secara gratis ke masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup seperti kursus masal hygienes untuk para pedagang makanan, kursus kesehatan umum lewat perkumpulan PKK, kursus kualitas pelayanan/ customer care – service kepadashopkeepers, kursus accounting, kursus business plan buat para pemilik UKM. Lalu kursus wajib P3K minimal memakai sistim perwakilan. Kursus tari Bali gratis, dan kursus bahasa Inggris gratis. Panji Astika juga fokus pada bidang infrastruktur di Kabupat-
en Tabanan. Sarjana Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang ini akan memperbaiki infrastruktur dasar seperti air minum dan memastikan saluran-saluran air tidak bermasalah, memperbaiki infrastruktur subak, membangun sentra pengolahan limbah yang berstandar internasional untuk mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu, menata kembali tata ruang Tabanan dengan membagi tiga klasifikasi pemanfaatan ruang yakni untuk pariwisata, perumahan rakyat dan pertanian. Yang menjadi prioritas Panji Astika adalah mengembalikan patung Wisnumurti seperti semula, bahkan akan dibuat yang lebih megah dan menempatkan patung Soekarno di taman yang lebih luas sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. Dirinya juga akan memperbaiki fasilitas olahraga, membangun fasilitas publik seperti taman kota dan gedung aktivitas kesenian. “Tabanan itu banyak punya seniman terkenal. Di sini gudangnya seniman. Kami akan fasilitasi dengan gedung kesenian berkualitas, sehingga aktivitas berkesenian di Tabanan terus berdenyut,” paparnya. Satu cita-cita Panji Astika yang belum pernah dilakukan
akses pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan memberikan beasiswa untuk masyarakat miskin. 2.4 Memberikan pendidikan praktis secara gratis ke masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup seperti kursus masal hygienes untuk para pedagang makanan, kursus kesehatan umum lewat perkumpulan PKK, kursus kualitas pelayanan/customer care – service kepada shopkeepers, kursus accounting, kursus business plan buat para pemilik UKM. Lalu kursus wajib P3K minimal memakai sistim perwakilan. Kursus tari Bali gratis, dan kursus bahasa Inggris gratis. 3. Bidang Infrastruktur 3.1 Perbaikan infrastruktur dasar seperti air minum (PDAM) dan memastikan saluran-saluran air tidak bermasalah 3.2 Memastikan dalam 5 tahun tidak ada lagi jalan di Tabanan yang rusak. 3.3 Perbaikan dan pengembangan infrastruktur subak. 3.4 Membangun sentra pengolahan
pemimpin sebelumnya adalah menjadikan Tabanan kota terbersih di Bali dan Kota terhijau di dunia. Selain itu mengembangkan potensi wisata spiritual dan membuat taman bunga berkelas dunia di Bedugul atau daerah sekitarnya untuk memperluas segmen tamu yang datang ke Bali. Selain itu, membangun pari-
limbah yang berstandar internasional untuk mencegah kerusakan lingkungan. 3.5 Penataan kembali tata ruang Tabanan dengan membagi tiga klasifikasi pemanfaatan ruang yakni untuk pariwisata, perumahan rakyat dan pertanian. 3.6 Mengembalikan patung Wisnumurti seperti semula, bahkan akan dibuat yang lebih megah dan menempatkan patung Soekarno di taman yang lebih luas sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. 3.7 Perbaikan fasilitas olahraga, membangun fasilitas publik seperti taman kota dan gedung aktivitas kesenian. 3.8 Membangun Pasar kreatif sebagai media anak anak muda untuk membangun jiwa enterpreneur. 3.9 Menjadikan Tabanan kota terbersih di Bali dan Kota terhijau di dunia. 3.10 Mengembangkan potensi wisata spiritual dan membuat taman bunga berkelas dunia di Bedugul atau daerah sekitarnya. 3.11 Membangun pariwisata Agro untuk menggalakkan lagi pertanian di Tabanan.
wisata Agro untuk menggalakkan lagi pertanian di Tabanan. “Saya yakin ini bisa dibuat di Tabanan. Banyak potensi yan dimiliki Tabanan, hanya saja tak banyak yang melirik. Saya ingin Tabanan itu mendunia, tak hanya bersaing di tingkat lokal dan nasional saja,” tutup Panji Astika. R-006*
11
Gubernur Sepakat Fokus Bangun Nusa Penida
DARI HALAMAN 1 Mangku Pastika juga mengatakan membangun Nusa Penida dibutuhkan orang berani dan didukung oleh orang pintar. Dalam kesempatan itu, Mangku Pastika berharap SKPD di Klungkung tanggap dengan persoalan yang ada di Nusa Penida. “Bila perlu Kadiskes berkantor di Nusa Penida, agar tahu persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat disana,” papar Pastika. Sedangkan terkait pembangunan gedung RSUD Klungkung dan RS Pratama di Nusa Penida, Pastika menyebutkan membangun gedung itu gampang. “Namun ada hal lain yang dibutuhkan seperti manajemen dan SDM yang mampu mengelola,” papar Pastika. Pujian selanjutnya juga diungkapkan Pastika, ketika Klungkung berani menargetkan Tahun 2016
bebas dari persoalan bedah rumah. “Saya ucapkan terimakasih, telah berkomitmen terhadap bedah rumah. Namun masih perlu dihitung ulang besaran bantuannya,” tambahnya. Disamping itu, Pastika berharap Perbekel dan Lurah harus turun mengecek satu persatu warga yang bakal mendapatkan bedah rumah. “Ini agar datanya valid dan tidak muncul lagi data lain yang baru. Namun kemiskinan jangan didiplomasikan dan dipolitisasi,” kelakar Pastika. Sedangkan terkait dengan Air Guyangan, Pastika meminta agar Direktur PDAM yang baru dilantik melakukan penghitungan ulang terkait kebutuhan dana untuk operasional. Dimana Pemprov Bali telah membantu anggaran sebesar Rp 1 miliar per tahunnya untuk mengangkat air tersebut. Dijelaskan, debit Air Guyangan yang baru dimanfaatkan sebesar
15%, diharapkannya 50% sudah bisa dimanfaatkan. “Saya harap Direktur PDAM turun ke Air Guyangan, agar tahu pompa mana yang rusak dari lima pompa yang ada, setidak-tidaknya empat pompa bisa dimanfaatkan,” tegas Pastika. “Beri waktu enam bulan saja untuk mengelola Air Guyangan, kalau dua tahun terlalu lama,” lanjut Pastika. Terkait dengan Raskin yang dibagi rata oleh Perbekel, Pastika meminta aparat keamanan untuk menindak pelanggaran tersebut. “Beras jatah untuk orang miskin jangan dibagi rata, itu dosa namanya. Saya minta aparat keamanan menindak pelanggaran ini,” perintahnya. Disisi lain, kalau beras Bulog yang ternyata kualitasnya tidak sesuai standar, diminta untuk mengembalikan dan meminta beras yang layak konsumsi. W-010*
Mudita menyebutkan, memang ada warga miskin di desanya, namun bukan semata karena faktor ekonomi, melainkan karena mindset warga tersebut yang tidak mau bekerja dengan serius. “Ada warga yang miskin karena tidak mau bekerja, ada juga warga yang ingin terlihat miskin,” terang Mudita. Dilanjutkan, di Takmung terdapat banyak lapangan pekerjaan, sehingga kalau ada warga yang sehat lalu miskin, artinya warga tersebut memang malas dan tidak mau meningkatkan taraf hidupnya. “Kalau yang seperti ini
mentalitasnya yang harus diubah,” sebutnya. Terkait program Bali Mandara, dirinya sangat mendukung dan ingin melaksanakan program tersebut. Namun yang diharapkannya, desanya mendapat bantuan program seperti program Simantri. Sedangkan program lain yang sudah berjalan sampai saat ini adalah bantuan pengolahan sampah plastik. “Desa Takmung ini subur, saya kira kalau diberi program Simantri kami akan usahakan ada kelompok yang mengelola,” pungkasnya.W-010
harus mengembalikan dana ke kas daerah. Jumlah yang dikembalikan sekitar Rp 200 juta. Itupun tersebar di seluruh SKPD secara merata. Agar kejadian ini tidak terulang kembali, sejak awal tahun 2015, Teneng menginstruksikan agar setiap bulan seluruh SKPD membuat rekap perjalanan dinas. Termasuk harga tiket hingga akomodasi. “Begitu masuk tahun 2015, saya tidak mau lagi terjadi hal yang sama. Tiap bulan saya minta rekap perjalanan dinas. Instruksikan kepada SKPD agar cek dan konfirmasi dulu. Ini bukan saja soal mengembalikan tapi prosedurdan administrasi,” tegasnya. Demikian juga dengan temuan di sejumlah proyek fisik yang didanai APBD Provinsi Bali. Sesuai pendalaman Teneng, hal itu terjadi lantaran adanya perbedaan acuan penilaian untuk menguji ketebalan, kedalaman, ataupun campuran bahan. BPK dikatakan menggunakan acuan lab di Surabaya, sedangkan Provinsi Bali menggunakan acuan UNUD. Oleh karena itu, Pemprov Bali sedang mengupayakan agar acuan
lab yang digunakan sama. Sehingga tidak terjadi ketimpangan penilaian. “Kalau posisi (acuan) sama tapi masih ada kekeliruan, berarti ada yang main-main. Tapi sekarang kan acuannya beda,” ujarnya. Sebelumnya, pada Senin (9/2) lalu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK Perwakilan Bali untuk kegiatan di tahun anggaran 2013 dan 2014. Menurutnya, ada beberapa hal yang masih menjadi catatan BPK antara lain, adanya selisih harga tiket dalam perjalanan dinas antara biro perjalanan dengan harga resmi dari maskapai penerbangan. Selain perjalanan BPK juga menemukan adanya kualitas pengerjaan jalan yang masih di bawah standar. Menyikapi hal tersebut Gubernur berjanji akan melakukan pengecekan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan mencocokkan kriteria yang dipakai LAB PU dengan kriteria yang dipakai LAB BPK, agar dicarikan titik temu antara keduanya. W-019
Sementara Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan ancaman tidak hanya diterima oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi juga oleh pihak kepolisian. Menurut Badrodin, saat ini ada pihak yang berusaha mengadudomba KPK dengan kepolisian. “Saya katakan yang seperti ini sering dimanfaatkan oleh orang membuat kedua belah pihak (berkonflik). Ancaman itu tidak hanya ke KPK tapi ke kami juga ada yang seperti itu. Itu harus diwaspadai,” kata Badrodin di istana kepresidenan, Rabu (11/2). Badrodin mengaku meski anggota kepolisian ada yang mendapat ancaman, polri tidak pernah
menyatakan sumber ancaman itu. “Kami tidak bisa menyatakan itu dari sana, ini dari sini. Paling kami abaikan. Paling itu orang yang sengaja adu domba,” kata Badrodin yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas Kapolri setelah Komjen Budi Gunawan ditunda pelantikannya. Terkait ancaman yang diterima penyidik KPK, Badrodin memastikan bahwa pelakunya bukanlah anggota kepolisian. “Saya sudah cek ke Kabareskrim (Komjen Budi Waseso),” ucap dia. Kepolisian, lanjut Badrodin, siap memberikan pengawalan kepada penyidik KPK apabila dimina. Namun, hingga kini KPK belum meminta bantuan kepolisian atas adanya ancaman tersebut. KP
Desa Takmung Bingung Kelola Anggaran DARI HALAMAN 1 kami sadar SDM kami belum mampu,” terang Mudita. Disisi lain, desanya saat ini sedang mempelajari Juklak-Juknis penerimaan dana yang kabarnya datang dari pusat sebesar Rp 1 miliar. Disebutkan, Desa Takmung belum memiliki banyak kebutuhan untuk program bedah rumah dibandingkan dengan desa lainnya. “Kalau bedah rumah saya kira ada satu dua, namun bisa diprioritaskan pada desa lain yang masih membutuhkan,” tambahnya.
SKPD Kembalikan Biaya Tiket Rp 200 Juta DARI HALAMAN 1 Semuanya hanya persoalan administrasi saja, termasuk urusan tiket pesawat perjalanan dinas. Teneng memastikan tidak ada jajaran di SKPD yang sengaja ingin melambungkan harga tiket. Hanya saja, karena perjalanan yang bersifat mendadak, maka tiket dipesan melalui travel. Sehingga dimungkinkan terjadi perbedaan harga antara travel dengan agen penjualan tiket resmi. “Tidak ada niatan jajaran SKPD untuk sengaja menaikkan harga tiket, misalnya dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1 juta, itu tidak mungkin. Oleh karena itu, kami sudah kumpulkan teman-teman SKPD dan meminta agar siapapun yang berangkat memesan tiket Garuda atau Lion secara langsung. Jangan percaya kerjasama dengan travel, karena bukan travel yang akan mengembalikan tetapi kita (Pemprov),” paparnya. Akibat kekeliruan administrasi tersebut, mantan Karo Humas Pemprov Bali ini mengatakan sejumlah SKPD
Presiden Minta Polisi Tangkap Pelaku Teror KPK DARI HALAMAN 1 sudah menawarkan bantuan untuk memproteksi pegawai komisi antirasuah yang diteror. Namun, LPSK belum mendapat konfirmasi apakah pekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi menerimanya atau tidak. “Kami masih menunggunya,” kata Edwin. Hingga kini, kata Edwin, lembaganya belum memberikan perlindungan. “Perlindungan bisa diberikan jika pelindung dan yang dilindungi bersepakat,” kata Edwin. Menurut Edwin, ada beberapa model perlindungan yang bisa diberikan LPSK, di antaranya adalah pegawai KPK bisa menggunakan rumah aman dan pengawalan melekat.
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 TAHUN XV
Desa Baluk, Setelah Tiga Bulan Menimang Gerbangsadu Persiapan Sejak Agustus, Bangkitkan Usaha Kelompok Kecil
Tiga bulan bukanlah waktu yang panjang untuk menggulirkan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara. Program senilai Rp 1,02 miliar ini tak cukup bermodal ide dan perencanaan matang. Tapi wajib ditopang Sumber Daya Manusia (SDM) handal dan pantang ‘nakal’. Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pun seolah ditantang. Dipercaya merintis Gerbangsadu sejak Bulan November 2014 lalu, dan kini Provinsi Bali menagih bukti.
NEGARA-Fajar Bali Desa Baluk, merupakan satu dari empat desa di Kabupaten Jembrana yang mendapatkan program Gerbangsadu Pemerintah Provinsi. Perbekel Baluk, I Ketut Suasana didampingi Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rama Shinta, Nengah Mertayana menurutkan warga setempat sudah lama bersiap menggulirkan Program Gerbangsadu. Terutama melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk para tokohnya. “Sebelumnya saya lakukan sosialisasi dulu, mengenali program Gerbangsadu kepada masyarakat,”
ujar Suasana ketika dijumpai di kantornya Rabu (10/2) lalu. Seluruh persiapan dimatangkan sejak Bulan Agustus, sebelum dana sebanyak Rp 1,020 miliar cair pada Bulan Novermber 2014 lalu. Dana tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur Rp 20 juta, dan membeli perlengkapan upacara Rp 96,5 juta. Sedangkan sisanya dikelola oleh BUMDes untuk simpan pinjam. Sejak awal dana simpan pinjam ini, dirancang untuk pemberdayaan perekonomian desa dan disalurkan kepada kelompok yang minimal 75 persennya terdiri atas
Ketut Suasana
FB/PRAMONO
Rumah Tangga Sasaran (RTS). Kelompok yang akan dibantu, di antaranya kelompok home industri, kelompok ternak babi dan kelompok ternak sapi. Setiap anggota kelompok home industri diperbolehkan meminjam dana sebesar Rp 2,5 juta. Sehingga bila satu kelompok terdiri atas 10 orang, maka satu kelompok akan dikucurkan bantuan sebesar Rp 25 juta. Sedangkan untuk kelompok ternak babi, setiap kelompok dibantu modal Rp 45 juta. Dengan ketentuan 1 kelompok terdiri atas
Nengah Terima, Berharap Bantuan Bedah Rumah
NEGARA-Fajar Bali Nengah Terima (65) tercatat sebagai RTS di Desa Baluk. Beruntung, sejak Gerbangsadu digulirkan, ia yang terhimpun sebagai anggota kelompok ternak sapi sudah mendapatkan bantuan modal. Ketika ditemui di rumahnya di Banjar Anyar Desa Baluk, Nengah Terima ditemani istrinya, Ni Putu Dandri (60) dan salah satu putranya, Ketut Yarna (31) tak henti-henti mengucap syukur. Sekilas, rumah mereka tampak berdinding bedeg (anyaman bambu) dan separuhnya bertembok batu bata. Meski sampai saat ini belum mendapatkan program ban-
tuan bedah rumah, namun Terima bersama istrinya tak putus asa. Sejak bergabung sebagai anggota di kelompok ternak, dia mendapat pemanfaatan dana Gerbangsadu dan hal itu sudah berjalan selama dua bulan. “Saya merasa berterima kasih telah dapat bantuan penggunaan dana Gerbangsadu,” tuturnya gembira. Setelah memperoleh bantuan dana Gerbangsadu, dia mengaku lebih terpacu untuk merawat seekor sapi jantan di belakang rumahnya. Selain ternak sapi di rumhnya, dia juga beternak babi serta kadang kala ikut sebagai buruk membuat batu bata. “Kami melakukan peker-
jaan apa saja, yang penting tak menyalahi aturan,” ujar ayah lima anak ini, yang tampak tegar dan kekar, kendati usianya sudah tergolong tua. Sementara, Ni Putu Nandri sangat berharap selain telah terbantu program Gerbangsadu Provinsi Bali, dia juga berharap uluran tangan pemerintah, utamanya pemerintah provinsi untuk membantu program bedah rumah. “Tiang (saya) ingin sekali rehab rumah, namun tak punya uang, sehingga jika ada bantuan bedah rumah dari pemerintah, saya bersama suami dan anak saya mengucapkan terima kasih,”terangnya. W-003
TERNAK SAPI- Nengah Terima ketika hendak memberi pakan untuk ternaknya
FB/PRAMONO
10 orang anggota. “Semoga kita bisa memberdayakan kelompok masyarakat terutama bagi keluarga miskin,” harapnya. Mekanisme pengembalian dana pun bervariasi. Untuk home industri wajib membayar iuran setiap bulan, sedangkan kelompok ternak babi setiap enam bulan, sedangkan kelompok tenak sapi pada tahun pertama. Nengah Mertayana, menambahkan hingga sekarang dana Gerbangsadu yang sudah disalurkan di Desa Baluk, sebesar Rp
722 juta. Sisanya akan disalurkan pada triwulan pertama tahun 2015 dengan arah sasarannya pada RTS terutama pada jenis kelompok home industri. Seperti usaha membuat krupuk, pandai besi atau kerajinan membuat pisau, atau membuat canang. Agar dana yang disalurkan tidak macet, pihak pengelola pun melakukan pengecekan berlapis. Kurang lebih selama tiga bulan, sebelum pencairan anggaran, dilakukan pendataan dan pemetaan termasuk langkah sosialisasi ke masyarakat. “Sebelumnya terhadap seluruh kelompok kami dilakukan verifikasi,” terangnya lagi. Pihaknya tak mau salah sasaran dalam memberikan pemanfaatan modal yang dikelola BUMDes. Pengelolaan yang dilakukan BUMdes, juga tak semata-mata mengejar keuntungan, tapi orientasinya pada pemberdayaan masyarakat miskin. Menurutnya, masyarakat sangat antusias menyambut Gerbangsadu, namun tetap perlu pengawalan serta pengawasan. Dia berharap bantuan dana tersebut dapat dimanfaatkan dan tak disalah gunakan. W-003
NEGARA-Fajar Bali Meskipun masih terbilang anyar, program Gerbangsadu di Desa Baluk Kecamatan Negara, nampaknya sudah menyentuh warga setempat, terutama RTS. Gede Sukarma (46) warga Banjar Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara, merupakan salah satu warga Baluk yang merasakan manfaat bantuan program gerbangsadu. Walaupun bantuan modal yang diperolehnya belum mencukupi, namun sedikitnya pemanfaatan dana tersebut sudah membantu usahanya. Sukarma mengisahkan, dana bantuan Gerbangsadu sudah diterimanya bersama sejumlah warga yang terhimpun dalam kelompoknya. Kelompok aneka usaha yang dinamai Terus Mulus ini, mendapat bantuan penggunaan dana Gerbangsadu sejak bulan November lalu. “Kebetulan saya yang dipercayai sebagai ketua kelompok, untuk menghimpun sepuluh orang anggota dalam kelompok,” ujarnya. Kelompok ini merintis berbagai usaha. Sukarma membuka usaha pembuatan pisau. Sedangkan anggota yang lain memiliki usaha lain seperti membuat batu bata, dan beternak ayam buras. Total modal untuk satu kelompok sebesar Rp 25 juta. Masing-masing anggota kelompok mendapatkan bantuan pemanfaatan dana Gerbangsadu sebesar Rp 2,5 juta. Dana sebesar itu, telah dipergunakan untuk membeli bahan-bahan baku untuk pembuatan pisau, golok dan hasil kerajinan pandai besi lainnya termasuk sabit.
Sebenarnya dana bantuan sebesar itu, masih dirasa kurang untuk permodalan. Keseluruhan modal dana untuk pembelian bahan baku, memang berkisar sampai Rp 10 juta. Untuk menutupi kekurangan pembelian bahan baku, ia mengupayakan dengan usaha lainnya. Namun dia menyadari paling tidak, program gerbangsadu yang diikuti sedikitnya dapat meringankan untuk membeli bahan-bahan itu tadi. “Saya sudah merasa terbantu dengan adanya program gerbangsadu,” ujar Sukarma yang mengaku sudah mulai menekuni pandai besi sejak tahun 2004 lalu. Sebelum terbantu gerbangsadu, dia lebih banyak melakukan pinjaman modal untuk usahanya ke LPD. Usaha pembuatan pisau, sabit, parang dan golok, terus ditekuninya dan hasil karyanya banyak diminati dari luar Bali. Bahkan hingga ke NTB, Kupang dan juga sampai ke Kalimantan. Tak hanya itu, dirinya juga pernah mendapat pesanan sabit dengan jumlah sekitar 50 buah sabit. “Pesanan sebanyak itu dari Pemkab, dan puluhan sabit itu akan dibagikan ke kelompok tani,” kenangnya. Selain persoalan modal, bahan baku memang menjadi kendala usahanya. Kesulitan untuk mencari bahan-bahan yang berkualitas, diakui memang cukup sulit. Kalau pun ada, harganya cukup mahal, karena pir bajanya harus masuk kategori kelas satu. Biasanya perkilo, harganya bisa sampai mencapai Rp 11 ribu. Kemudian untuk pembakaran
FB/PRAMONO
Nengah Mertayana
Target Bantuan Modal Sentuh 289 RTS NEGARA-Fajar Bali Sejauh ini, Gerbangsadu di Desa Baluk tergolong berjalan lancar dan sesuai rambu. Namun, kelancaraan dan keberhasilan suatu program tak terlepas dari peran dan pengawasan dari tim pendamping. I Wayan Suwintra selaku pendamping program Gerbangsadu di Desa Baluk mengaku langsung menjalankan tugas sejak proses persiapan FB/PRAMONO hingga saat ini. I Wayan Suwintra Sebagai sosok yang mendampingi, dirinya berkeinginan bahkan menargetkan supaya seluruh RTS atau keluarga miskin di Baluk mendapatkan bantuan dana dari program Gerbangsadu. Selama bergulir hampir tiga bulan, dana Gerbangsadu sudah menyentuh 116 RTS dari 289 RTS yang ada. “Kami tetap menyasar RTS dalam program ini. Intinya ingin memberdayakan masyarakat terutama bagi keluarga yang kurang mampu,” ujarnya. Selama menjadi pendamping, dia melihat tim minitoring dari Provinsi sudah sering turun ke masing-masing kelompok. “Masing-masing kelompok sudah berjalan sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional (PTO),’ tegasnya. Agar lebih terarah, di Baluk juga terdapat dua KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa). Tugasnya melakukan langkah monitoring dan evaluasi serta mendampingi Gerbangsadu. Tak hanya itu, proposal yang diajukan oleh kelompok akan dicermati dan dicek oleh tim verifikasi. Bila lolos dari verifikasi, maka akan diberikan dana. Tim tersebut bekerja sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional (PTO). “Selama dua bulan pengembalian dana pemanfaatan Gerbangsadu sudah berjalan lancar,” ujarnya. Kebanyakan RTS yang diikutsertakan dalam kelompok masih produktif. “Masyarakat cukup antusias dan merasa dibantu dengan program Gerbangsadu. Kami menargetkan semua RTS supaya tersentuh,” terangnya. W-003
Kelompok Usaha Kecil, Usul Tambah Pinjaman
FB/PRAMONO
BUAT PISAU-Gede Sukarma warga Banjar Rening ,Desa Baluk, sedang membuat sebilah pisau di rumahnya.
dengan menggunakan arang batok kelapa memerlukan modal Rp 7 ribu perkilonya. Meski baru sedikit, dana bantuan dari Gerbangsadu, dia tetap berharap program Gerbangsadu ini dapat terus
dipertahankan, karena sangat jelas pemanfaatannya, terutama bagi warga yang memiliki usaha kecil. Program ini pula, dapat menumbuhkan rasa kebersamaan antar anggota di dalam kelompoknya. W-003
402/VII/BGS
Layouter: Wiadnyana