FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Perusda Bali Jajaki Kerjasama Perusahaan BUMN China
Selamat Pagi
Pak Gubernur Sudiarta Minta Bantuan Bedah Rumah PUTU Sudiarta, Warga Banjar Balu, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri yang kedua kakinya lumpuh akibat mengalami kecelakaan kerja mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Penjabat Bupati FB/DONY Tabanan I Wayan SugiPutu Sudiarta ada karena telah melihat dan memberikan bantuan. Karena mengalami kelumpuhan sejak 1,5 tahun lalu, praktis Sudiarta tidak bisa bekerja. Ia pun tidak mampu memperbaiki atap rumahnya yang rusak. Pasca lumpuh ia terpaksa tinggal menumpang di rumah pamannya. Ia diberikan KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Seorang pemimpin yg baik tidak takut akan debat. Bisa saja debat tersebut memanas, tapi ia tahu di akhir debat, ia dan semua pihak yg terlibat harus lebih dekat, mewujudkan kekuatan bersama untuk meraih tujuan yg sama! Nelson Mandala
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
405,343,000 306,478,506 98,864,494
Bangun Berbagai Infrastruktur, Diawali Sewa Gedung 30 Tahun
FB/REDY
KERJASAMA-Dirut Perusda Bali Nyoman Baskara foto bersama Chairman Alhadad PTE LTD Jafar Alhadad dan Vice President CRCC International LTD Hu Fan. Penjajakan kerjasama yang diawali penandatangan MoU sewa gedung ini disaksikan langsung Wakil Gubernur Bali, Drs. Ketut Sudikerta
ONLINE: www.fajarbali.com
Arimbawa. Padahal saya merasa tidak pernah punya FB seperti itu, makanya saya laporkan kasus tersebut ke Polda Bali,” ujarnya saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (12/11). Dalam akun yang menggunakan namanya tersebut, ditulis jika dirinya memproklamirkan Provinsi Madura untuk keluar dari Provinsi Jawa Timur. Pada waktu yang berbeda, akun palsu tersebut juga menulis soal
Anggota DPD RI Dapil Bali Kadek Arimbawa atau yang lebih dikenal dengan nama panggung “Lolak” melaporkan kasus pelecehan terhadap dirinya melalui akun sosial media (Sosmed) Facebook. Menurut Lolak, ada akun Facebook yang menggunakan nama dirinya, menggunakan foto dirinya untuk berkampanye hal-hal yang tidak diinginkan.
DENPASAR-Fajar Bali “Fotonya menggunakan foto saya saat pelantikan sebagai anggota
DPD periode kedua, menggunakan seragam lengkap, menggunakan peci. Namanya juga lurus, yakni Kadek
KE HAL. 11
014/VI/KTR
Dugaan Korupsi Bansos, Mantan Bendahara Desa Adat Tauka Diperiksa
AMLAPURA-Fajar Bali I Gede Astawa, (35) mantan bendahara Desa Adat Tauka, Kecamatan Abang, Karangasem kini harus bersiap kembali diperiksa Sat. Reskrim Polres Karangasem. Pemeriksaan Astawa saat ini masih menunggu hasil pemerik-
selama dua tahun penjara. Menurut Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Noor Maghantara, Kamis (12/11) kemarin, Astawa sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal atas kasus dugaan korupsi bansos. Astawa diduga menggelapkan
saan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali atas dugaan kasus korupsi bansos APBD Provinsi Bali dan APBD Karangasem. Sebelumnya, Astawa yang saat ini masih meringkuk di balik jeruji besi atas kasus penggelapan telah divonis
Tinggi, Gairah Umat Laksanakan Yadnya
FB/HERY
UPACARA-Cabup Made Sudiana menghadiri upacara manusa yadnya lan pitra yadnya di Desa Sading, Kecamatan Mengwi.
bansos APBD Provinsi dan APBD Kabupaten senilai Rp 171 juta dari sekitar Rp 250 juta yang diterima Desa Adat Tauka antara tahun 2011 sampai 2013. Namun untuk proses pemeriksaan selanjutnya, Kasat Reskrim mengaku masih harus menunggu
hasil pemeriksan BPKP. “Nanti kita datang ke LP untuk melakukan pemeriksaan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP,” ujarnya. AKP. Noor Meghantara mengatakan, proses penyelidikan kasus KE HAL. 11
Giriasa Bertekad Lanjutkan Program Pembangunan Kabupaten Badung
Sudiana: Bukti Kesejahteraan Masyarakat Meningkat MANGUPURA-Fajar Bali Gairah umat Hindu dalam melaksanakan yadnya, apakah dewa yadnya, manusa yadnya dan pitra yadnya saat ini cukup tinggi. Ini bisa dijadikan indikator bahwa tingkat kesejahteraan krama Hindu sudah sangat baik. Sebab, sangat mustahil krama mampu melakukan karya, sementara ekonomi mereka tidak mendukung karena sebuah yadnya memerlukan finansial yang tidak kecil.
KE HAL. 11
MANGUPURA-Fajar Bali Keberhasilan penglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung memimpin kabupaten Badung dalam dua periode pemerintahan, akan menjadi tauladan bagi pasangan calon bupati Badung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa). Program dan kebijakan yang telah terbukti mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat akan dilanjutkan, dengan ditambah program-program lain untuk penyempurnaan. Penegasan ini disampaiKE HAL. 11
FB/IST
SIMAKRAMA-Paket Giriasa saat melakukan simakrama dengan krama Banjar Pande, Desa Adat Mengwi, beberapa waktu lalu.
Dharma Wanita Provinsi Bali Serahkan Bantuan Bedah Rumah Sudana Tak Lagi Tidur di Warung Dekat Bale Banjar Nyonya Pemayun: Banyak ASN Tak Punya Rumah Layak Huni
Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali melalui ketuanya, Cok Istri Agung Pemayun Kamis (12/11) kemarin menyerahkan bantuan bedah rumah kepada salah satu warga di Dusun Pukuh, Desa Susut, Bangli bernama I Nyoman Sudana (43). Nyonya Sekda Bali ini menyerahkan bantuan secara simbolis dengan penyerahan berita acara bedah rumah dan diterima langsung Nyoman Sudana.
026/VI/W-020
KE HAL. 11
Merasa Dibuat Tegang dengan Wedakarna
BPK Cek Pemanfaatan Dana Desa
KE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali melakukan kesepakatan mengenai perjanjian sewa gedung dengan Alhadad PTE LTD yang merupakan perwakilan China Railway Construction Corporation (CRCC International) LTD, selama kurun waktu 30 tahun. CRCC adalah perusahaan konstruksi terbesar di China yang nantinya akan melakukan kerja sama dengan PT Waskita Tol Bali Mandara untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata berupa jalan tol dan sarana pendukungnya seperti Bandara International, Sirkuit F1 dan Lapangan Sepakbola Internasional. “Sebelum melakukan kerja sama
Nama Dicatut, ‘Lolak’ Lapor Polisi
Kepala Desa Diingatkan Tak Was-was DENPASAR-Fajar Bali Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali telah menuntaskan pencairan dana desa tahap pertama di seluruh Bali. Kini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pun terjun ke desa-desa untuk memastikan pemanFB/DOK Ketut Lihadnyana faatan dana tersebut. Menyikapi hal ini, BPMPD Bali mengingatkan masyarakat agar tidak was-was, lantaran dana desa dipastikan sudah dipergunakan sesuai dengan mekanismenya.
Harga Eceran: Rp 3.000,-
BANGLI-Fajar Bali Rumah yang diberikan berukuran 4x 6 meter dengan dua kamar tidur. Tetapi tak dilengkapi kamar mandi, lantaran bangunan berada di bagian utara, sehingga tidak cocok diisi kamar mandi menurut tata ruang
Bali. Meski demikian Sudana kiranya bakal bisa tidur nyenyak. Pasalnya pegawai Dinas Tata Kota Bangli ini sebelumnya numpang tidur di warung, dekat Bale Banjar Pukuh. Suami Ni Nyoman Surasni (43) yang punya 3 anak ini mengaku
terpaksa tidur di warung dekat Bale Banjar yang tanahnya memang milik kakaknya I Nyoman Mudiana. Setidaknya setahun (tahun 2013) dia tidur di warung tersebut. Sedangkan 3 anaknya terpaksa menginap di tetangga. “Tiang setahun tidur di warung dekat Bale Banjar, tetapi tanahnya memang milik kakak saya,” ujar Sudana di sela-sela acara penyerahan bedah rumah itu. Sudana menuturkan dirinya hanya pegawai golongan I (ijazah
KE HAL. 11
FB/SUMERTA
BANTUAN-Ketua Dharma Wanita Provinsi Bali Cok Istri Agung Pemayun menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Nyoman Sudana dan istri didampingi Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bangli Nyonya Sekda Giri Putra, Kamis (12/11) kemarin.
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Dua Terdakwa Kasus Paving Diganjar Setahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Alit Widhiadnyana AS (Direktur PT Alit Wirajaya) dan Ngurah Kosala Cakrawerthi (Direktur CV Unika Design) yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pavingisasi jalan Gajah Mada, oleh majelis Hakim Tipikor pimpinan Achmad Peten Sili diganjar hukuman satu tahun penjara. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 1,5 tahun. Selain diganjar hukuman penjara, terdakwa oleh Hakim juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50 juta. “Apabila tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama satu bulan,” kata Hakim saat membacakan putusan, Kamis (12/11) kemarin. Selain denda terdakwa juga wajib membayar uang pengganti sebesar Rp 193 juta. Apabila tidak mampu membayar uang pengganti, maka diganti dengan hukuman penjara selama enam bulan. “Uang titipan sebesar Rp 210 juta dinyatakan sebagai uaang pengganti, dan sisanya akan dikembalikan kepada terdakwa,” kata Hakim Peten Sili. Untuk uang pengganti ini hanya terdakwa Alit Widi-
adnyana yang dikenakan. Sedangkan untuk terdawa Kosala Cakrawerthi tidak dikenakan, karena tidak menikmati uang negara. Dalam amar putusanya Majelis Hakim sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Agus Suraharta dkk yang menyebut, kedua terdakwa bersalah sesuai Pasal 3 Jo Pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi yang telah dirubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. 31 tahun 1999 tentang Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. “Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair. Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersamasama, sebagaimana dalam dakwaan subsidair,” tegas Hakim. Untuk terdakwa Ngurah Kosala Cakrawerthi, ada perbedaan. konsultan ini telah menyalahgunakan kewenangannya. Yakni, terdakwa lalai menjadi konsultan pengawas. “Jika ada kekurangan volume tidak sesuai kontrak, maka mestinya konsultan pengawas tidak menandatangani,” sebut Hakim. Dikatakan Hakim, terdakwa tidak menikmati uang negara, sehingga tidak dibebani uang pengganti. W-007
Belasan Warga Munduk Anggrek Keracunan
NEGARA-Fajar Bali Musibah keracunan makanan menimpa belasan warga Tempek Pangkung Telepus, Banjar Munduk Anggrek Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo, Rabu (11/11) malam lalu. Mereka langsung dibawa ke Puskemas di Yehembang. Infomasi yang diterima Fajar Bali, Kamis (12/11) kemarin, sebelas warga yang keracunan tersebut, mulanya makan makanan lawar bercampur daging ayam di rumah I Wayan Supriana, di Tempek Telepus, Banjar Munduk Anggrek Desa Yehembang. Mereka yang keracunan, di antaranya Alita Dewi ( 27), Wayan Supriana (45), I Gst Putu Ariana ( 40), Ni Ketut Suri (55), Ni Ketut Wiarti ( 42), Ni Ketut Riati (48), Ni Komang Piori (10), Ni Made Korsiartini ( 40), I Wayan Wirtu (55), Ni Nyoman Kersih (55) sera Ni Putu Resik (48). Kegiatan diawali setelah ada upacara atau piodalan. Saat itu juga disediakan makanan oleh tuan rumah dengan mengundang 10 orang. Hidangan
lawar nangka campur daging ayam dan sebagainya. Namun, sekitar sekitar pukul 20.00 wita, korban mengeluh sakit dan mules, disertai muntah. Pihak medis di Puskesmas Yehembang Kamis kemarin menyebutkan korban serta lainnya menderita muntaber, lalu sudah diberikan oralit. Korban tak dirawat inap dan sepuluh warga lainnya, juga langsung diperbolehkan pulang. Dari sebelas yang diduga keracunan, salah satunya I Wayan Supriana, sempat dirujuk ke RSU Negara, karena kondisinya lemah usai terkena dugaan keracunan. Mereka semua kondisinya sudah membaik dan hanya dirawat di rumahnya. Sementara Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Gusti Muliadnyana dikonfirmasi Kamis (12/11) sore membenarkan kejadian itu. Selanjutnya, Sore kemarin baru dan dilakukan olah TKP. Sejumlah sampel makanan seperti lawar nangka dan lainnya diamankan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Masih didalami, tegasnya. W-003
Bule Swiss Selundupkan Mariyuana di CD Maunya selundupkan mariyuana (ganja, red) untuk digunakan sendiri selama liburan di Bali, apas dialami turis asal Swiss, Marc Andre Wenger (51). Pemilik restoran di Swiss ini ditangkap petugas Bea Cukai Ngurah Rai, pada Kamis (12/11) dinihari. Petugas menemukan 3,2 gram mariyuana yang disembunyikan di balik celana dalamnya (CD). TUBAN-Fajar Bali Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Ngurah Rai, Budi Harjanto, tersangka Marc diringkus setelah pesawat yang membawanya dari Kuala Lumpur menuju Denpasar, mendarat di Bandara Ngurah Rai, sekitar pukul 01.00 dinihari. Tersangka berkepala plontos ini datang dengan pesawat Air Asia QZ 555. Namun saat melewati ruang pemeriksaan dengan menggunakan alat deteksi X-Ray, petugas heran karena tidak ditemukan barang yang dicurigai. Untuk lebih memastikan kecurigaan, petugas Bea Cukai menggeledah tubuh tersangka Marc yang mengaku pemilik restoran di negaranya ini. Dalam pemeriksaan secara mendalam, petugas menemukan paketan mariyuana dibalik celana dalamnya. “Kami temukan satu plastik klip dibungkus dengan tisu berisi potongan tanaman warna cokelat yang disembunyikan di dalam celana dalam yang dipakainya,” tegasnya. Menurut Budi, hasil pengetesan menggunakan marcotics test, potongan tana-
SELUNDUPKAN MARIYUANA-Bule Swiss tertangkap basah selundupkan mariyuana di balik celana dalamnya.
man tersebut merupakan sediaan narkotika jenis mariyuana. “Mariyuana ini diakui pelaku untuk dikonsumsi sendiri. Diduga, barang terlarang dibawa dari negaranya,”terangnya. Kepada penyidik petugas Bea Cukai, tersangka Marc kelahiran Swiss 28 Februari 1964 ini mengatakan baru pertama kali ke Bali dalam rangka liburan selama 30 hari. Sementara untuk pengembangan lebih lanjut, petugas Bea Cukai mmelimpah-
tutup. Mendapat informasi, petugas mendatangi rumah pelaku di Jalan Batas Dukuh Sari, Gg Merak nomor 38 Sesetan. “Awalnya dia mengelak terlibat pencurian di perusahaannya tapi akhirnya tak berkutik setelah dalam penggeledahan di rumahnya ditemukan barang yang dilaporkan hilang yakni dua laptop,”beber Sumara, kemarin. Sedangkan uang yang hilang di brankas hanya tersisa Rp 33.882.000. Bagaimana dengan 19 handphone ? Kapolsek mengatakan setelah beraksi, tersangka menuju Sungai Pantai Sari di Jalan Tukad Sumerta, Denpasar Selatan dan membuang 19 handphone yang dicuri dari perusahaannya. Tersangka nekat mencuri diperusahaannya diduga karena motif sakit. “Dia kesal karena jabatannya diturunkan oleh pimpinan perusahaan. Tapi masih kami dalami lagi untuk memastikan motif kasusnya,”beber mantan Kapolsek Ubud ini.. R-005
kan kasusnya ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali. Sebagai ganjaran atas perbuatanya, tersangka Marc dikenakan pasal 113 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau minimal pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling ban-
Mahasiswa Edarkan Sabu di Kampus
DENPASAR-Fajar Bali Bisnis narkoba kian merasuki sejumlah kampus di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Denpasar. Sebagai bukti, salah seorang mahasiswa PTS berinisial KRP (21) diciduk Sat Narkoba Polresta Denpasar di Jalan Pulau Galang Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, pada Selasa (10/11) sekitar pukul 17.00 Wita. Mahasiswa yang tinggal di Jalan Gelogor Asri Pemogan Denpasar, tertangkap basah membawa 12 paket SS seberat 8,56 gram dan 1,5 butir ecstasy. Akibat ulahnya sendiri, tersangka KRP gagal menikahi gadis impianya bulan depan. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, tersangka KRP sudah lama diincar karena ditenggarai
berbinis narkoba. bisnis narkoba ini sudah digeluti tersangka KRP sejak 3 bulan lalu. Bisnis narkoba dilakukan tersangka cukup hati hati dan pembelinya pun berada dikalangan kampus saja. meski pintar menyembunyikan aib, petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar berhasil mengendus kegiatan haram ini. “Dia ini mahasiswa di Denpasar dan sudah menjadi pengedar sejak 3 bulan lalu. Dia menjual narkoba khusus kepada teman teman kampusnya saja. Kami terus memantau gerak geriknya,” beber mantan Kapolsek Kuta ini. Petugas terus mengintai kegiatan mahasiswa semester V jurusan ekonomi di salah satu PTS di Denpasar ini. Begitu mendapat informasi, tersangka
KRP membawa narkoba, petugas langsung menangkapnya saat mengendarai sepeda motor di Jalan Pulau Galang, Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, pada Selasa (10/11) sekitar pukul 17.00 Wita. Dari penggeledahan dibagasi motor, petugas menemukan 12 paket SS dengan berat 8,56 gram dan 1,5 butir ecstasy. Tersangka KRP yang ngekos di Jalan Gelogor Asri, Pemogan, Denpasar Selatan ini dikeler ke Mapolresta Denpasar. “Kami temukan sabu dan ekstasi di bagasi motor didalam tas bawaannya. Barang bukti yang diamankan kurang lebih bernilai Rp 20 juta. Dia ini belum pernah dihukum,” tegas mantan Kasat Intelkam Polres Gianyar ini. Selain menangkap mahasiswa, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar
FB/HS
yak Rp10 miliar ditambah sepertiga jo pasal 102 huruf e UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabean dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp5 miliar. “Kami segera melimpahkan penangananya ke Dit Narkoba Polda Bali,” beber Budi. R-005
FB/HS
LIMA TERSANGKA-Lima tersangka narkoba, salah satunya mahasiswa ditangkap dalam penyergapan di Jalan Pulau Galang Denpasar.
juga meringkus empat tersangka penyalahguna narkoba lainnya. Yakni, seorang sopir berinisial WS (40) asal Karangasem yang ditangkap di Jalan Gelogor Carik, Pemogan, Densel, pada Sabtu (7/11) lalu. Tangkapan lainnya, pada Minggu (8/11) dinihari lalu, giliran tersangka WK (41), pekerja
satpam, diringkus di rumahnya di Jalan Pulau Batanta, Denbar. Dua tersangka lainnya yakni HT (43) dan NW (33), keduanya diciduk di rumah kosan di Jalan Pesanggaran, Sesetan, pada Selasa (10/11) lalu. Keempat tersangka merupakan pengguna narkoba dan akan menjalani proses rehabilitasi. R-005
Kodam Bentuk Tim Amankan Piala Sudirman
Sakit Hati Jabatan Diturunkan, Karyawan Grafari Telkomsel Mencuri KUTA-Fajar Bali Jajaran Unit Buser Polsek Kuta membekuk aryawan Grapari Telkomsel, Sigit Sugiantoro (27) karana terlibat pencurian uang Rp 43 juta dan puluhan barang elektronik, Senin (9/11). Dia ditangkap petugas dirumahnya di Jalan Batas Dukuh Sari, Gg Merak nomor 38 Sesetan. Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, mengatakan, tersangka terbilang nekat karena mencuri ditempat kerjanya (Grapari Telkomsel) di Jalan Sunset Road, Seminyak, Kuta. Dia beraksi pada Minggu (8/11), membobol brankas dan mengambil uang Rp 43 juta dan dua laptop serta 19 handphone. Kasus pencurian ini dilaporkan pihak Telkomsel. Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya bekas congkelan sehingga kecurigaan pun mengarah ke orang dalam. Setelah didalami, ternyata ada seseorang sempat melihat Sigit masuk kantor padahal kantornya sudah
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
MayJen TNI M. Setyo Sularso
DENPASAR-Fajar Bali Setelah sukses menjadi salah tuan rumah pertandingan sepak bola piala Presiden, Bali kembali terpilih menjadi tuan rumah pagelaran besar yaitu sepak bola Piala Panglima Besar Jenderal Sudiran yang akan mulai digelar tanggal 14 November 2015 nanti. Panglima Kodam IX Udayana, Mayor Jenderal M. Setyo Sularso sebagai Ketua Koordinator kejuaraan ini mengatakan, pihaknya sudah siap seratus persen sebagai penyelenggara di Bali. “Kami sudah membentuk
FB/ELIASAR
tim dan semua sudah bekerja sehingga bisa dikatakan kami sudah siap,”katanya saat menggelar jumpa pers di Makodam IX Udayana, pada Kamis (12/11) kemarin. Pangdam mengatakan, dalam menyambut hajatan ini pihaknya akan menurunkan semua personil yang ada. Namun untuk pengamanan pertandingan sepak bola, tentu saja tidak sama dengan pengamanan untuk menyambut kedatangan tamu negara. “Untuk pengamanan kami sudah siap, semua anggota Kodam saya turunkan.
Pengamanan akan kami lakukan mulai dari kedatangan hingga pertandingan usai,” ujar Pangdam. Namun begitu, Pangdam tetap mengajak semua elemen masyarakat agar lebih tertib lagi dalam menyaksikan sebuah pertandingan. “Beri tepuk tangan kepada tim yang memberikan permainan yang baik. Kami mengundang semua untuk datang dan memberikan dukungan terhadap timnya, tapi semua harus tertib,”harapnya. Sementara itu menyinggung soal pengalaman sebelumnya, mengingat kapasitas stadion yang tidak mampu menampung semua penonton. Pangdam mengimbau agar para penonton yang tidak mendapatkan tiket masuk untuk tetap tertib. “Nati akan ada tim kami yang mengurus itu. Yang jelas kami menghimbau agar tetap tertib,”tegas Pangdam. Diterangkannya, saat pembukaan nanti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan beberapa Kepala Staf TNI akan hadir dalam upacara pembukaan yang digelar tanggal 14 November di Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Sedangkan tim yang akan bertanding di partai pembuka adalah : Mitra Kukar vs PSM Makassar di partai pertama. Dan, Bali United vs Peripura. Pengdam berharap melalui piala Sudirman ini sepak bola Indonesia mampu menuju pentas dunia. “Ikon kami adalah sepak bola Indonesia dari Bali menuju pentas dunia,” pungkasnya. W-007
FB/SARJANA
TES URINE-Anggota Polres Klungkung antri mengikuti tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif.
Tes Urine, Jajaran Polres Klungkung Negatif SEMARAPURA-Fajar Bali Lima ratusan personil Polres Klungkung diperintahkan mendadak untuk menjalani tes urine. Hal ini untuk mengetahui mengetahui apakah ada anggota Polisi yang mengkonsumsi narkoba atau tidak. Tes Urine di pagi hari Kamis (12/11) kemarin bertempat di Aula Nusa Penida Harapan, Mapolres Klungkung. Tes urine ini bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Trijata Polda Bali dibawah Pimpinan KaurYanDokPol, dr Yudha. Ratusan anggota Polres mulai perwira sampai bintara langsung serentak menjalani rangkaian tes urine dan tidak ada satupun anggota yang bisa menghindar. Tes urine dilakukan secara bergantian dengan mengisi absen dan mengambil botol kecil tempat air urine, setelah itu mema-
suki toilet yang ada diruang Sat Lantas Polres Klungkung. Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra Wahyudi SiK bersama Kasat Narkoba AKP Dewa Gede Arthana ikut langsung mengawasi kegiatan yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengetahui anggota yang menggunakan narkoba. AKP Arthana mengatakan, kegiatan ini merupakan perintah dari pimpinan. ”Semuanya tanpa kecuali menjalani tes urine, termasuk Polwan bahkan anggota di Polsek,” terang Arendra Wahyudi. Dalam tes urine kemarin menggunakan alat tes V-Care dan tidak diketemukan Personil Polres Klungkung yang positif menggunakan narkoba. ”Dari hasil pemeriksaan, keseluruhan hasil negatif dan anggota kami bebas Narkoba,” tutup Arendra Wahyudi. W-010
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
KOTA PLUS
Posyandu Mandala Sari Dentim Terbaik di Bali Posyandu Mandala Sari, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, maju ke tingkat nasional dalam lomba posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (TAT). Penilaian ini dilakukan oleh salah satu perusahaan susu terbesar di Indonesia bekerjasama dengan PKK Pusat.
DENPASAR-Fajar Bali Di samping penilaian posyandu juga dilakukan penilaian terhadap kader posyandu dalam pelaksanaan program PKK di masyarakat. Ketua Kelompok Posyandu dan juga kader posyandu yang mewakili Bali dalam lomba tingkat nasional tanggal 15 Nopember mendatang di Jakarta, Ni Made Kasmiati, diselasela persiapan, Kamis (12/11) di Br. Mandala Sari mengatakan, merupakan suatu kebanggaan kelompok posyandunya keluar menjadi yang terbaik sehingga bisa mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional. Kelompok posyandu ini akan bersaing dengan seluruh perwakilan provinsi se-Indonesia. Dikatakan, posyandu rutin
dilaksanakan setiap bulan. Baik juga terkait dengan pelaksanaan administrasi yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Adanya penilaian terhadap posyandu yang dipimpinnya tidak menjadi suatu beban, mengingat apa yang menjadi indikator penilaian telah rutin dilaksanakan dalam pelaksanaan posyandu. Untuk itu pihaknya bersama kader-kader yang lain terus melakukan penyuluhan ke rumah-rumah khususnya ibu yang memiliki balita. Sehingga, tambahnya, dalam penilaian yang dilakukan semua ibu-ibu yang mempunyai balita mengetahui dengan baik pengisian cek lis atau formulir yang telah disediakan oleh tim penilai. Kasmiati menambahkan dalam penilaian posyandu beberapa indikator telah dinilai tim meliputi administrasi dan program kerja. Dalam administrasi tim penilai langsung memantau cara pengisian cek lis atau formulir oleh para ibu balita. “Tim penilai ingin mengetahui sejauh mana keberhasilan para kader dalam memberikan penyuluhan terhadap masyarakat terutama ibu balita dari pengisian cek lis atau formulir,” jelasnya. Sedangkan untuk kader yang dinilai menurut Kasmiati, para tim penilai menguji kemampuan kader dalam memberikan
MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka penegakan Perda. Provinsi Bali Nomor. 10 tahun 2011 dan Perda. Kabupaten Badung Nomor. 8 tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Tim Gabungan Pol.PP Badung yang dipimpin Kabid. Penyidik I Nyoman Badra melakukan Sidak di Kawasan Rumah Sakit Kabupaten Badung Mangusada. Kamis (12/11). Pada kesempatan tersebut Tim gabungan berpencar mengelilingi kawasan Rumah Sakit Mangusada dan berhasil menangkap 5 (lima) orang yang kedapatan sedang merokok. Para pelanggar digiring ke ruang Kriya Usada untuk diadili oleh Hakim I. G. N. Pharta Bhargawa,SH, Panitra I Ketut Adiun,SH dan Staf Pidana KD. Hendra Palgunadi,SH dengan masing-masing pelanggar dijatuhi denda sebesar Rp 25 ribu atau hukuman kurungan selama 5 hari. Sementara itu Kabid. Penyidik Pol.PP Badung I Nyoman Badra menyampaikan, tujuan dari Sidak ini untuk menindak lanjuti Perda. Kabupaten Badung Nomor. 8 tahun 2013 tentang KTR (Kawasan Tanpa Rakok) yang diawali dari Rumah Sakit yang merupakan pelayanan umum di bidang kesehatan serta nantinya akan dilanjutkan ke Sekolah-sekolah di Kabupaten Badung. R-014
FB/CAR
penyuluhan. Sejauh mana efektivitas dari penyuluhan yang diberikan sehingga para ibu-ibu memahami apa yang telah disampaikan. Laporan yang telah disampaikan kepada tim penilai berupa kegiatan berupa film kegiatan semua terkait posyandu dan
FB/HERY
NAPAK TILAS-Sekda Badung Kompyang R. Swandila didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta melepas napak tilas pataka, panji-panji dan surat sakti Gusti Ngurah Rai yang akan diarak melalui jejak perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai di wilayah Badung.
panji-panji dan surat sakti, Kamis (12/11) kemarin tiba di Badung. Kedatangan panji-panji dan
Pol PP Badung Sidak KTR di RSUD Mangusada
PENILAIAN-Posyandu Mandala Sari saat dinilai oleh salah satu perusahaan susu terbesar di Indonesia yang bekerjasama dengan PKK Pusat, dan ditetapkan sebagai Posyandu terbaik di Bali sehingga berhak maju ke tingkat nasional.
kader posyandu. Dari empat kabupaten kota yang dinilai yaitu Denpasar, Karangasem, Buleleng dan Badung membawa Kota Denpasar menjadi posyandu terbaik sehingga mewakili Provinsi Bali. Dalam penilaian tersebut yang dinilai Tim Penilai juga
bagaimana peran Pemerintah, PKK dan Masyarakat terhadap pelaksanaan posyandu. “Dengan diraih hasil terbaik membuktikan bahwa Pemkot Denpasar telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan terutama posyandu,” jelasnya. R-004
Napak Tilas Jejak Perjuangan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai di Badung
MANGUPURA-Fajar Bali Napak tilas jejak perjuangan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dengan mengusung pataka,
3
surat sakti yang diusung Pemuda Panca Marga ini disambut dalam sebuah apel bersama yang melibatkan unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Badung, DPRD Badung, LVRI Badung, Pemuda Panca Marga, SKPD, TNI/Polri, PNS Pemkab Badung serta pelajar di Lapangan Puspem Badung. Dalam apel tersebut selaku inspektur upacara Sekda Badung Kompyang R. Swandika. Pelaksanaan apel bersama menyambut pataka, panji-panji dan surat sakti Gusti Ngurah Rai diisi pembacaan Surat Kapten J. B. T. Konig dan Surat Pimpinan Dewan Perjuangan Bali Brigjen TNI I Gusti Ngurah Rai. Selanjutnya dilaksanakan serah terima pataka, panjipanji dan surat sakti dari Pasukan Pemuda Panca Marga Kota Denpasar kepada pasukan Pemuda Panca Marga Badung yang ditandai dengan penandatanganan surat serah terima. Usai apel bersama, Sekda didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta melepas napak tilas pataka, panjipanji dan surat sakti Gusti Ngurah Rai yang akan diarak melalui jejak perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai di wilayah Badung. Napak tilas yang diikuti puluhan regu dari sekolah di Badung akan menuju Blumbun-
gan, Abiansemal dan Carangsari. Besoknya (hari ini-red) akan dilakukan serah terima dari Kabupaten Badung kepada Kabupaten Gianyar di lapangan Astina Gianyar. Pada kesempatan tersebut Sekda Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, pelaksanaan apel yang diikuti para generasi muda ini untuk menghormati jasa-jasa pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Semangat kejuangan Beliau sungguh sangat luar biasa yang harus dapat diteladani oleh generasi muda dalam upaya menanamkan kecintaan terhadap tanah air, memperteguh semangat bela Negara, serta meningkatkan SDM khususnya dikalangan generasi muda. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta. Menurutnya kegiatan napak tilas yang diikuti para generasi muda ini bertujuan untuk mengenang kembali perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai sehingga semangat perjuangan tersebut dapat ditanamkan pada setiap generasi muda untuk bersama-sama sebagai kader terdepan pembangunan bangsa. R-014*
Lomba Gong Kebyar Duta Petang dan Abiansemal
FB/HERY
SIDAK-Tim Gabungan Pol.PP Badung yang dipimpin Kabid. Penyidik I Nyoman Badra melakukan Sidak di Kawasan Rumah Sakit Kabupaten Badung Mangusada. Kamis (12/11).
16 Kelurahan se-Denpasar Difogging DENPASAR-Fajar Bali Ancaman penyakit Demam Berdarah (DB) kembali menghantui masyarakat Kota Denpasar khususnya, menyusul musim hujan mulai menunjukkan tanda-tanda akan segera tiba. Mencermati kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengaku khawatir terjadi peningkatan kasus DB di Denpasar. FB/CAR Untuk itu, pihaknya pun kembali menggalakkan dr. Luh Putu Sri Armini kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Fogging di 16 Kelurahan se-Kota Denpasar. “Begitu nanti hujan, kalau air hujan dibiarkan tergenang lebih dari seminggu maka telur-telur nyamuk akan menetas. Jika sudah demikian, prediksi kita kasus DB akan meningkat. Tapi hal itu bisa kita antisipasi sejak dini,” jelas Sri Armini, Kamis (12/11) kemarin. Dikatakan, pencegahan gencar dilakukan mulai sejak sebulan terakhir dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) se- Kota Denpasar. “Setelah PSN, kita masih khawatir ada sisa nyamuk aedes agypti yang mengandung virus. Maka itu akan dilanjutkan dengan melakukan fogging masal di seluruh kelurahan di Denpasar,” ujarnya. Fogging massal dilakukan selama kurang lebih satu bulan sejak Kamis kemarin hingga 15 Desember mendatang. “Fogging dilakukan oleh masing-masing kelurahan selama 2 siklus perkembangan nyamuk. Dilakukan mulai pukul 6 pagi,” jelasnya. Selain PSN dan fogging, lanjut Sri Armini, keterlibatan Juru Pemantau Jentik (jumantik) tetap dilakukan setiap hari. “Jumantik memantau jentik setiap hari di setiap KK. Kalau ditemukan ada jentik, langsung diberikan penyuluhan. Harapan kita di satu rumah, ada anggota rumah yang menjadi self jumantik. Artinya ada satu orang yang peka jika melihat genangan air terutama yang rawan menjadi tempat tumbuh kembangnya nyamuk,” imbuhnya, seraya menyebut sementara ini, petugas jumantik yang dilibatkan sebanyak 1 orang setiap banjar. Per harinya ditargetkan petugas jumantik bisa memantau antara 25 sampai 30 rumah. R-004
Buangga Vs Batan Buah “Getarkan” Panggung Mangupura Festival Seni Budaya Kabupaten Badung ke-IX Tahun 2015, Rabu (11/11) malam, mempertemukan dua sekaa gong dewasa dari wilayah Badung utara, Sekaa Gong Gangga Budaya, Banjar Buangga, Desa Getasan sebagai duta Kecamatan Petang melawan Sekaa Gong Satya Dharma Sidha, Banjar Batan Buah, Desa Dauh Yeh Cani, duta Kecamatan Abiansemal. MANGUPURA-Fajar Bali Pertemuan dua grup kesenian dari kecamatan bertetangga ini berhasil “menggetarkan” panggung Mangupura hingga membuat ribuan penonton di jaba Pura Lingga Bhuana Puspem Badung terdecak kagum. Apalagi semangat persaingan dan adu gensi mewarnai penambilan kedua sekaa gong tingkat dewasa ini. Dalam lomba tersebut, Sekaa Gong Gangga Budaya di bawah komando I Wayan Dasna mendapat giliran perdana dengan menampilkan tabuh pat lelambatan “Lokaria”. Pukulan panggul duta dari
ujung keris Badung ini berhasi lebih dulu membius ribuan penonton. Melihat penampilan perdana rivalnya, Sekaa Gong Satya Dharma Sidha yang mendapat giliran kedua juga tampil tak mau kalah. Dengan jurus tabuh yang sama, sekaa gong berseragam hitam motif emas ini juga berhasil menguasai panggung dengan menarik aplaus ribuan penonton. Tensi persaingan bertambah sengit saat keduanya menampilkan tari “Gurnita Wira Rebana”. Meski tabuh dan tari yang disuguhkan sama, namun keduanya berhasil tampil den-
FB/HERY
FESTIVAL-Sekaa Gong Gangga Budaya, Banjar Buangga, Desa Getasan sebagai duta Kecamatan Petang melawan Sekaa Gong Satya Dharma Sidha, Banjar Batan Buah, Desa Dauh Yeh Cani, duta Kecamatan Abiansemal pada Festival Seni Budaya Kabupaten Badung ke-IX Tahun 2015, Rabu (11/11) malam.
gan gaya dan seni berbeda. Gangga Budaya yang tampil mendahului lebih dulu mem-
buat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Pasal, penari rebana yang disungguhkan oleh
grup kesenian berseragam putih dan emas ini diselipkan aksi humor dan pertarungan silat.
Tawa penonton acap kali dibuat “meledak-lebak” oleh penampilan penari dengan topeng hidung mancung dan kumis jempe ini. Sementara Satya Dharma Sidha yang dipermak para seniman se-Kecamatan Abiansemal menandingi dengan penampilan maksimalnya. Para penari gurita rebana dari Batan Buah ini juga berhasil mengocok perut ribuan penonton yang hadir. Sebab, mereka selain menyajikan guyonan dengan bahasa-bahasa lucu juga menampilkan adegan ala pasukan kompeni Belanda. Di akhir penampilan kedua sekaa gong ini juga berhasil tampil memukau. Buangga penutup penampilannya dengan tabuh pemungkas berupa tabuh kreasi “Mangsi”. Mangsi adalah garapan musik yang terinspirasi dari hakekat asap tebal dan gelap yang bersumber dari api yang membara. Tabuh ini memadukan semua bunyi, bentuk dan semua warna yang
menjadi kesatuan yang begitu dahsyat. Sementara Batan Buah membawakan tabuh kreasi “Ulahing Kecak” sebagai tabuh pemungkas penutup tabuh. Tabuh ini terinspirasi oleh keadaan desa Abiansemal Dauh Yeh Cani yang mempunyai beragam mata pencaharian serta didukung oleh potensi alam yang bersahabat dengan keunikan , yaitu dikelilingi oleh semburan mata air alami yang dimanfaatkan tidak saja sebagai pemenuhan kebutuhan lahiriah, tetapi yang sangat utama adalah memohon kesucian rogani yaitu melukat. Penampilan kedua sekaa gong ini sendiri disaksikan langsung oleh Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma, anggota DPRD Badung Putu Alit Yandinata dan camat dari kedua duta, yakni Camat Petang I Gusti Putu Aryawan dan Camat Abiansemal, Putu Ngurah Thomas Yuniarta. R-014* Layouter: Ari
DAERAH
4
Setiap Hari 15 Warga Gianyar Digigit Anjing Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, retarata setiap harinya ada 15 warga yang digigit anjing. Jadi jika dikalkulasikan selama tahun 2015 ini, gigitan mencapai diatas 5.000 kasus.
GIANYAR-Fajar Bali Hal itu perlu menjadi perhatian penuh agar masyarakat kian waspada terhadap keberadaan anjing yang berpotensi menularkan rabies ke manusia. “Ini perlu mendapatkan perhatian bersama,” kata Asisten II Pemkab Gianyar Ketut Suweta menekankan hal tersebut saat memberi pengarahan dalam sosialisasi penangan rabies di kantor Camat Ubud, Kamis (12/11). Pertemuan tersebut dihadiri Camat Ubud Ida Bagus Suamba, Lurah Ubud Wayan Permadi, jajaran Fokoorpicam, beserta unsur masyarakat terkait. Menurutnya, penanggulangan rabies kini menjadi perhatian penuh Pemkab Gianyar. Sosialisasi terhadap lapisan masyarakat pun gencar dilakukan untuk memberi pemahaman betapa bahayanya ancaman penyakit mematikan tersebut. ”Syukurnya tidak sampai mengarah ke rabies,”ucapnya. Namun, lanjut dia, kewaspadaan mesti tetap ditingkatkan. Pemeliharaan anjing harus sesuai dengan yang diimbaukan dalam surat eda-
RABIES-Sosialisasi penanganan rabies di Kantor Camat Ubud, kemarin.
ran (SE) Bupati Gianyar nomor 524.3/3580/Disnakkanla/2015 tentang kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit rabies. Di sana tertuang jelas, agar anjing peliharaan tidak diliarkan. Atau sebaiknya dikandangkan dan pemberian makanan minuman secara teratur dan selalu melakukan pemantauan terhadap kesehatan anjing. “Per senin ini, kami instruksikan setiap camat agar mengintensifkan SE tersebut ke masyarakat,”kata Suweta. Suweta mengatakan, wilayah Ubud sangat identik dengan ikon pariwisatanya yang mendunia, Tentu, siapapun tidak menginginkan, kasus rabies sampai merusak citra
pariwisata di Ubud. Terlebih, Ubud memiliki objek wisata yang sangat terkenal di Monkey Forest. Pemkab Gianyar beharap, agar keberadaan ribuan kera di sana benar – benar terproteksi dari potensi penularan rabies. ”Sejauh ini belum ada kasus gigitan yang berujung pada rabies, kami apresiasi pengelolaan Desa Padang Tegal yang sangat professional mengelola Monkey Forest,”ucap dia. General Manager Monkey Forest I Nyoman Buana, yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pengelolaan Monkey Forest sejauh ini sangat mengikuti standar keamanan dan kesehatan yang prosedural.
Sukseskan Festival Kintamani
FB/ARTAYASA
Pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap anjing liar yang beredar di sekitar Monkey Forest. Jika ditemukan anjing yang belum dikalungi tanda vaksinasi, maka anjing tersebut akan segera ditangani dengan vaksinasi.”Begitu ada laporan, langsung kami tindak cepat,”ucap dia. Selain itu, pihaknya juga menyediakan first aid clinic dan animal clinic. Untuk melakukan pertolongan pertama, jika ada wisatawan yang tergigit atau tercakar kera. Terhadap pembinaan terhadap seluk beluk perhewanan dan kehutanan, Monkey Forest bekerja sama dengan pusat studi satwa primate Universitas Udayana.W-005
Disbudpar Gelar Seminar Pembangunan Pariwisata BANGLI-Fajar Bali Untuk memperbaiki kualitas dan citra pariwisata Bangli khususnya Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kintamani, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar seminar kepariwisataan di auditorium Museum Gunung Api Batur, Kintamani, Kamis (12/11). Seminar sehari melibatkan peserta pelaku pariwisata, menghadirkan narasumber Ketua DPD HPI Bali Sang Putu Subaya, praktisi pariwisata Bagus Sudibia dan anggota DPRD Bali Dapil Bangli I Wayan Gunawan. Ketua panitia seminar, I Wayan Merta menjelaskan seminar ini merupakan rangkaian dari Festival Kintamani yang akan dilaksanakan 13 sampai dengan 15 November 2015. Disebutkan pula, acara ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan yang dihadapi, seperti sumber daya manusia, penataan destinasi, galian C dan pembangunan kepariwisataan Bangli ke depan. Dipaparkan, seminar ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bagus Sudibya sebagai praktisi pariwisata Bali membawakan materi peluang dan tantangan dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Bangli, Sang Putu Subaya sebagai Ketua DPD HPI Bali membawakan materi peluang dan tantangan pembangunan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bangli, Wayan Gunawan sebagai praktisi pariwisata sekaligus anggota DPRD Provinsi Bali menyampaikan materi pengelolaan pariwisata, dan Kadisbudpar Bangli, I Wayan Adnyana menyampaikan materi strategi pembangunan kepariwisataan kabupaten Bangli.
“Pesertanya seminar berasal dari pelaku pariwisata, praktisi, pengusaha pariwisata, unsur pimpinan wilayah, Unsur DMO Wingkang Ranu dan Lembaga Sosial Masyarakat Bangli,” ucapnya. Sementara itu, Pj Bupati Bangli, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam sambutannya yang dibacakan Adnyana menyampaikan tujuan pembangunan kepariwisataan cukup luas dalam arti lebih dari sekadar untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya dan meraup dolar setinggit i n g g i nya . Pe m b a n g u n a n kepariwisataan ini juga memiliki dimensi, spiritual, dan usaha membangun perdamaian global. Seiring berjalannya waktu, dalam satu dasawarsa tetakhir kunjungan wisatawan ke Bangli mengalami kemunduran dibandingkan dengan masa keemasan pada 1970-
Gapura Desa
an sampai dengan 1990-an. Untuk memulihkan hal itu, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah daerah antara lain membangun kerjasama dengan asosiasi pariwisata, seperti HPI Bali dan ASITA Bali. Disebutkan juga, belakangan ini sejumlah persoalan melanda pariwisata Bangli seperti sumber daya manusia pendukung pariwisata seperti pedagang souvernir, dan aktivitas galian C yang masih terkesan mengganggu kenyamanan wisatawan, permasalahan penataan destinasi yang belum optimal, bangunan yang menghalangi panorama, kebersihan dan tunggakan PHR dan sebagainnya yang masih dirasa kurang mendukung pembenahan pariwisata di Bangli. Oleh karenanya melalui seminar ini, diharapkan muncul solusi untuk pembenahan dan perbaikan kualitas pariwisata Bangli khususnya.W-002*
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Sejak Sepekan Menghilang
Guru Fisika SMAN 3 Karangasem Belum Jelas AMLAPURA-Fajar Bali Hampir sepekan terakhir lamanya kabar menghilangnya seorang guru fisika di SMAN 3 Karangasem, Desa Seraya, Karangasem I Gusti Ngurah Widana Putra dari rumahnya. Namun hingga kini, guru asal Banjar Padangaji, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem belum juga ditemukan. Kuat dugaan,menghilangnya guru tersebut lantaran diterpa masalah hutang piutang. Informasi yang didapat,Kamis (12/11) kemarin menyebutka,sebelum menghilang dari rumahnya di kawasan perumahan Lingkungan Galiran Kaler, Kelurahan Subagan, Karangasem, pria 33 tahun itu terlihat seperti orang linglung. Bahkan,sebelum dikabarkan menghilang, Widana Putra juga sudah hampir sepekan sebelumnya tidak pernah masuk sekolah. Sehingga hampir sepekan lamanya
kabar menghilangnya guru ini berseliweran di media social (facebook) yang mengabarkan hilangnya guru yang biasa disapa Gus Dadok. Bahkan,dalam jejaring social juga muncul kabar Gus Dadok berada di kawasan Kuta. Lantaran tas dan sepeda motornya di temukan di kawasan pariwisata tersebut lengkap dengan surat wasiat yang mengatakan ingin bunuh diri. Muncul kabar yang beredar luas,bahwa menghilangnya guru fisika ini lantaran terbelit hutang,dimana sebelumnya Gus Dadok menggeluti bisnis trading. Dari bisnis jual beli valas via internet itu,disebut-sebut Gus Dadok sempat mengalami masa jaya sekitar tahun 2012 lalu. Hanya saja,lambat laun bisnis yang digelutinya itu mengalami kebangkrutan. Apalagi disebutkan Gus Dadok juga mengelola uang milik orang lain yang dititipkannya
untuk ikut dalam bisnis itu. hilangnya Gus Dadok pun telah dilaporkan kerabatnya ke Mapolda Bali untuk melakukan pencarian. Hanya saja,hingga kini belum ada kabar yang pasti dimana keberadaan Gus Dadok. Salah seorang kerabat korban,I Gusti Bagus Budiadnyana,(43) mengakui,pihak keluarga hanya bisa pasrah menunggu kabar dari pihak kepolisian. Pun hingga kini keberadaan kerabatnya tersebut belum jelas. Dikatakan,selama ini kerabatnya tersebut tidak pernah bercerita jika sedang ada masalah. Padahal antara dirinya dengan Gus Dadok tinggalnya berdekatan. “Tidak pernah cerita jika sedang ada masalah,pihak keluarga hanya bisa menunggu kabar dari pihak kepolisian.Pihak keluarga juga berupaya menghubungi lewat HPnya, namun juga tidak aktif,” ujarnya. W-016
Direktur Transfusi Darah PMI Klungkung Dilantik
Stok Darah Baru 50% dari Sukarelawan SEMARAPURA-Fajar Bali Direktur Unit Transfusi Darah (UDT) PMI Klungkung, Kamis (12/11) kemarin dilantik. Direktur yang baru Komang Parwata menggantikan Dayu Sulami yang dilantik oleh Ketua PMI Klungkung, Made Kasta yang juga Wakil Bupati Klungkung masa jabatan 2015-2020 mendatang. Pelantikan dilakasanakan di ruang rapat Bhineka Guna Praja kantor Camat Klungkung yang dihadiri Direktur UTD Bali Anak Agung Sayang Mas Dwipayani, Sekretaris PMI Prov. Bali I Nyoman Puasa Aryana serta perwakilan SKPD se-Kabupaten Klungkung Ketua PMI Klungkung dalam laporan yang dibacakan Ngakan Made Mintu mengatakan, penyelenggaraan pelayanan darah oleh UTD di Klungkung sudah berjalan baik, namun target penyediaan darah 90% dari donor darah sukarela baru mencapai 50%, sisanya dipenuhi dari donor darah penganti. Sementara itu masyarakat yang menjadi donor darah sukarela sekitar 400-500 orang, namun hanya 300 orang sebagai pendonor tetap (rutin setiap 3 bulan
FB/SARJANA
BERI SALAM-Ketua PMI Klungkung memberikan salam dan cenderamata kepada Ketua PMI sebelumnya dr Sulami yang sebelumnya menjabat Direktur UPT Tranfusi Darah PMI Klungkung.
melakukan donor). Padahal kebutuhan darah setiap tahunnya selalu meningkat. Selain itu beberapa kendala juga dihadapi UTD kabupaten klungkung, diantaranya SDM yang belum memenuhi syarat karena berasal dari siswa SMA/SMK dan hanya sebagai tenaga honorer dan kontrak, serta gedung yang berlokasi di RSUD klungkung yang belum memenuhi syarat. Untuk mengatasi kendala tersebut PMI klungkung telah mengatasi masalah tersebut dengan berbagai upaya yaitu meningkatkan kualitas SDM dengan mengirim mereka mengikuti pelatihan serta dengan keterbatasan ruangan, diupayakan dengan pemanfaatan ruangan secara efisien.
Bupati Klungkung dalam arahannya yang dibacakan Wabup Made Kasta berharap UTD mampu menyusun program kerja yang riil untuk bisa segera dilaksanakan bersama dengan dukungan Pengurus PMI, RSUD, Dinas Kesehatan dan SKPD terkait. Kepada SKPD terkait, Bupati juga mendorong untuk mendukung sepenuhnya upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan donor darah UTDPMI Klungkung. Diakhir acara Wabup Kasta menyerahkan piagam dan cenderamata kepada dr. Dayu Sulami sebagai ungkapan terima kasih atas pengabdian yang telah dilakukan sewaktu menjabat Direktur UTD selama 17 tahun.W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Hadapi Lomba HKG PKK-KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Bali
PKK Kelurahan Ubud Ingin Tunjukkan Kontribusi Nyata
FB/ARTAYASA
PEMBINAAN-Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, saat memberikan pembinaan didampingi Lurah Ubud.
GIANYAR-Fajar Bali Kelurahan Ubud sebagai daerah tujuan kunjungan wisatawan, menjadi wakil Kabupaten Gianyar dalam lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KB-Kesehatan. Sebelum penilaian pada 25 Nopember 2015 nanti, dilaksanakan pembinaan kepada PKK di Kantor Lurah Ubud, Kamis (12/11). Pembinaan melibatkan dinas/instansi terkait seperti Badan PP dan KB, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Disdikpora, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas PU, BPMD, BLH dan Bappeda. Pembinaan meliputi penanggulangan KDRT, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan lain-lainnya. “Pembinaan secara intensif sebagai lang-
kah persiapan menghadapi lomba yang penilaiannya dilaksanakan 25 Nopember nanti ,” jelas Ketua PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, saat memberikan pembinaan didampingi Lurah Ubud. Dikatakan, semua program tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap warga masyarakat, terutama memotivasi masyarakat untuk meningkatkan usaha kesejahteraan keluarga dari berbagai sisi. Pun, dengan kader-kader program yang ada selama ini dapat mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Apalagi diyakini, masyarakat Ubud sangat paham dan mengerti masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan karena sebagai daerah tujuan pariwisata. Tentu saja kebersihan dan kesehatan modal utama me-
narik kunjungan wisatawan. Untuk itu, ditambakan , kegiatan Kesatuan Gerakan PKK, KB - Kes yang dilaksanakan secara terpadu, menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dan wadah pembinaan serta diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap c a ku p a n p e l aya n a n K B dan Kesehatan, yang dilaksanakan melalui Kelompok Dasa Wisma, Posyandu, Puskesmas. Dijelaskan, penilaian lomba HKG PKK KB-Kes terdiri dari empat katagori yakni, lomba pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK, KB-Kesehatan, lomba pelaksanan terbaik posyandu, lomba pelaksana terbaik prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dirumah tangga dan lomba pelaksana terbaik lingkungan bersih dan sehat. W-005 Layouter: Ari
FAJA R BALI JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Kader PKK Dituntut Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
DAERAH
5
Tujuh Pelanggar KTR Terjaring Polisi Pamong Praja Provinsi Bali bekerjasama dengan Polisi Pamong Praja Buleleng, Kamis (12/11) pagi kemarin melakukan sidak Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dalam sidak itu, tujuh orang staf di Buleleng terjaring. Dari tujuh orang yang terjaring itu, seorang diantaranya terjaring di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Buleleng, dan enam orang lainnya terjaring di RSUD Buleleng. SINGARAJA – Fajar Bali Sidak KTR difokuskan di tiga tempat, baik itu di pusat pemerintahan Kantor Bupati Buleleng, RSUD Buleleng, serta di SMKN 1 Singaraja. Hasilnya hanya tujuh orang yang kedapatan merokok. Dalam sidak itu tim mencari para perokok yang kedapatan memegang rokok yang masih menyala. Maklum saja untuk menjerat para perokok yang melanggar KTR, tim harus menemukan
barang bukti yang melekat dan dengan catatan rokok itu harus dalam kondisi menyala. Kasi Penegakan Hukum Polisi Pamong Praja Bali, Ketut Pongres mengatakan, sidak itu merupakan tindak lanjut dari Perda Provinsi Bali Nomor 10 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Sidak itu juga merupakan sidak kedua yang dilakukan di Buleleng, setelah sempat melakukan hal serupa pada
FB/AGUS
SIDAK- Polisi Pamong Praja Provinsi saat melakukan sidak ke beberapa kantor yang ada di Kabupaten Buleleng
Januari lalu.”Ini kan merupakan tindak lanut dari Perda Provinsi Bali. Kami melakukan sidaj ini untuk menjaring para pelanggar dari perda itu,”jelasnya.
Lebih jauh, Pongres mengatakan pemerintah sebenarnya sudah melakukan sosialisasi sejak dua tahun terakhir.”Pemerintah Kabupaten
Buleleng juga sudah membuat produk hukum turunannya. Namun masih saja ditemukan hal serupa di lingkungan pemerintahan dan tempat-tempat lainnya yang masuk kategori larangan merokok. Terutama di RSUD masih banyak penunggu pasien yang merokok. Ini kan tidak baik karena disana banyak yang sakit. Orang sehat yang terpapar asap rokok itu kan bisa sakit. Apalagi kalau orang sakit yang terpapar asap rokok,” kata Pongres. Masyarakat yang terjaring dalam sidak KTR, selanjutnya akan diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan selanjutnya akan dibawa ke Pengadilan Negeri Singaraja untuk dilakukan persidangan dengan mengenakan yang bersangkutan Tindak Pidana Ringan (Tipiring). W-008
APBD Disetujui, Pemkab Segera Gelar Tender
FB/AGUS
PENILAIAN-penilaian HKG-KB Kes di Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada
Kader PKK di semua jenjang di kabupaten Buleleng, diminta meningkatkan perannya dalam upaya meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tugas PKK adalah memberikan motivasi, mendorong dan menggerakan masyarakat agar ikut berperan dalam pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak. Demikian yang disampaikan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, saat menghadiri penilaian HKG-KB Kes di Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada Kamis (12/11) pagi kemarin. Peran anggota Tim Penggerak PKK menurut Wabup Sutjidra sangat penting. Penilaian HKG-KB Kesehatan adalah tolak ukur keberhasilan kader PKK memaksimalkan perannya. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana menjelaskan, penilaian Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten tahun 2015 ini, diikuti seluruh kader terbaik di masing-masing PKK Kecamatan. W-008
Mangkir, Pemilik Tanah dan Pengembang Subak Buluh Dipanggil Lagi TABANAN-Fajar Bali Pemilik lahan sawah dan pengembang di Subak Buluh, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan tidak menghadiri panggilan pertama dari Satpol PP. Mangkirnya pemilik lahan Anak Agung Oka Murtijaya dan pengembang AA Istri Setiawati dibenarkan oleh Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba, Kamis (12/11) kemarin. “Mereka tidak mengahadiri pemanggilan kami. Kami hanya ingin mengetahui apakah mereka memiliki ijin atau memiliki dokumen-dokumen sehingga berani melakukan aktivitas pengerukan di lahan tersebut,” jelas mantan Kabag Humas Pemda Tabanan ini mengatakan keduanya pun tidak menjelaskan alasan tidak menghadiri pemanggilan Satpol PP. Dijelaskanya, Satpol PP melakukan pemanggilan tersebut merupakan langkah non yustisi. Dan sebagai warga negara yang baik harusnya
menghadiri pemanggilan Satpol PP. “Kalau keterangan dari keduanya telah kami dapatkan, kami pun akan melakukan upaya-upaya pembinaan karena pemanggilan tersebut merupakan upaya non yustisi,” tandasnya. Karena tidak menghadiri panggilan pertama, Sarba menandaskan pihaknya akan menghubungi kedua belah pihak tersebut agar memenuhi panggilan Satpol PP. “Yang jelas di subak buluh sudah tidak ada lagi akivitas pengerjaan alat berat dan pengerukan lahan,” tandas penjabat asal Marga ini. Kasus ini mencuat pasca, warga subak buluh menolak pembanguna perumahan dengan cara menutup pintu masuk dan keluar menuju lokasi pengerukan lahan sawah tersebut . Aksi yang digelar Senin pagi (2/11) itu dilakukan puluhan warga subak yang disaksikan pekaseh, perbekel dan bendesa adat Tista. W-004
Pengunjung Keluhkan Limbah Depan Pasar
NEGARA- Fajar Bali Sisi sebelah timur terminal atau depan pasar impres Negara, terdapat pembuagan air limbah dan sisa makanan. Pembuangan saluran air yang tak terlalu besar itu, terkadang mampet sehinga menimbulkan bau yang menyengat. Selain itu pemandangan jadi kumuh dan terlihat kotor. Pemandangan kumuh tersebut mendapat keluhan dari pengunjung pasar pasar setempat. Menurut Wayan Sudita, salah seorang pengunjung pasar, Kamis (12/11) kemarin mengatakan akibat dampak limbah tersebut mengakibatkan bau busuk dan menyengat. Mestinya segera dibersihkan, agar tidak menimbulkan bau dan kumuh, apalagi sekarang sudah mulai turun hujan. Sejumlah sopir angkot ditemui di terminal juga berharap supaya Pemkab Jembrana, secepatnya turun untuk segera melakukan perbaikan. Rata-rata mereka tidak tahan baunya, karena cukup menyengat. “Ini secepatnya ditangani,” ujarnya. Memang sebelumnya ada rencana perbaikan drainase di Pasar Impres, sehingga lebih bersih dan tak kumu. Sebelumnya direncanakan untuk swadaya, tetapi para pedagang belum sepakat. Sementara di tempat terpisah Plt Direktur Perusda Jembrana Made Sudantra yang juga Plt Kadis Perindagkop dikonfirmasi membenarkan kalau saluran air sering mampet, sehingga drainase itu perlu segera diperbaiki. Dia melihat kondisinya sering mampet. Pihaknya juga telah bersurat ke Dinas PU untuk dilakukan pengecekan. Pihaknya telah berkoordinasi, apakah itu kewenangan Perusda, PU, LHKP atau perhubungan. “Mudah-mudahan secepatnya bisa ditindaklanjuti dan diperbaiki,” harapnya. W-003
FB/AGUS
PANTAU- Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat melakukan pantauan ke beberapa desa melihat langsung kondisi infrastruktur jalan
SINGARAJA – Fajar Bali Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng pada tahun 2016 mendatang akhirnya ketok palu, Kamis (12/11) kemarin. Penetapan itu memang molor beberapa hari. Dalam APBD Induk 2016 yang diketok palu kemarin siang, ada beberapa pos yang mendapatkan alokasi anggaran cukup besar. Salah satunya alokasi anggaran infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan. Salah satu alokasi anggaran bagi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng yang dianggarkan sebesar Rp 59,2 miliar. Alokasi anggaran itu belum termasuk bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat, untuk memperbaiki jalan sepanjang 91 kilometer. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, penetapan APBD Induk 2016 memang agak terlambat beberapa hari. Karena dewan juga menunggu alokasi dana pemerintah pusat, mulai
dari DAK dan Dana Alokasi Umum (DAU).”Rancangan sebelumnya DAK dan DAU itu belum pasti. Setelah APBN ketok palu, kami genjot lagi dan memang terlambat beberapa hari. Tapi tidak sampai terlambat terlalu lama,” kata Supriatna. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST yang ditemui usai sidang mengatakan, penetapan APBD Buleleng memang dirancang dilakukan lebih awal, dan diharapkan tidak melewati bulan November 2015. Penetapan lebih awal diharapkan berdampak pada verifikasi yang bisa dilakukan lebih awal dan penggunaan yang bisa dilakukan pada bulan Januari mendatang. ”Sekarang sudah ditetapkan, tinggal menunggu verifikasi saja. Harapannya kan bulan Desember nanti sudah ada tender-tender proyek fisik. Supaya kontraktor itu mau kerja di Buleleng. Biar serapan anggarannya juga maksimal. Karena hampir 40 persen alokasi belanja daerah di Buleleng ini berpengaruh untuk perputaran ekonomi di Buleleng,” tegasnya. W–008
Jebolnya Jalur Tengkorak Belum Diperbaiki TABANAN – Fajar Bali Jalur tengkorak tepatnya di Bay Pass Ir Soekarno Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan yang jebol karena hingga Kamis (12/11) kemarin belum mendapatkan perbaikan. Padahal jebolnya jalur utama Denpasar-Gilimanuk tersebut sudah terjadi Jumat (23/10) lalu. Kondisi ini membuat warga yang melintas was-was. Apalagi musim hujan sudah mulai turun. Dikhawatirkan ketika hujan lebat, jalan yang tanahnya labil itu akan semakin ambrol. Kondisi ambrol masih terlihat jelas di sisi selatan jalan. Bahkan beberapa meter trotar ikut ambruk jatuh ke dalam jurang. Pantauan kemarin, beberapa material sudah ada sekitar jalan yang ambles, seperti pasir, batu besar, dan batu kerikil (seplit). “Saya khawatir pas hujan lebat, kendaraan padat merayap, jalan ini jebol,” jelas warga yang saat itu melintas di lokasi. Hal serupa disampaikan Yudiartha Wahyu ( 23) warga Tabanan lainya. Ia mengaku waswas karena setiap hari melintasi jalur utama tersebut ketika pergi kerja. “Semoga bisa segera diperbaiki, apalagi jalan ini kan akses jalan umum,” harapnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ta-
JEBOL-Jalan jalur utama Denpasar – Gilimanuk By Pass Ir Soekano yang kondisinya masih jebol belum mendapatkan perbaikan
banan, IGN Anom Antara menuturkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan yang diklasifi-
kasi jalan provinsi, sehingga perbaikan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
Harga Bunga Jepun Anjlok
Bunga jepun atau kamboja ketika dijemur FB/PRAMONO
NEGARA- Fajar Bali Sebelumnya sempat meroket, namun belakangan ini harga bunga kamboja atau jepun yang telah kering, menurun alias anjok. Padahal para ibu-ibu di pedesaan, sebelumnya sangat rajin mencari bunga kamboja, tetapi sekarang mulai merosot jenis bunga yang dicari, terutama bunga kamboja cendana. Mulanya bunga kamboja harganya mencapai Rp 130 ribu perkilonya, dan bisa melampaui harga cengkeh. Namun sayang harga tersebut hanya berlangsung selama enam bulan, dan sekarang berangsur-angsur menurun. Ayu Ketut Muliyawati salah seorang warga Desa Yehembang, Mendoyo, Kamis (12/11) kemarin mengatakan sebelumnya dia tekun mencari bunga jepun dan tak mencari pekerjaan lain. Bahkan dengan mengumpulkan bunga kamboja bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Tetapi sekarang,
FB/DONY
Nasional (P2JN) dan sudah ada aktifitas namun belum optimal,” tandasnya. W-004
tidak tidak seperti dulu. Bahkan dia menanam pohon kamboja jenis cendana sebanyak 35 pohon. Perhari bisa mengumpulkan sebanyak 2 kg bunga kamboja kering. “Bayangkan kalau setiap hari saya bisa menjual bunga kamboja kering 2 kg, berarti penghasilan saya per-hari Rp 260 ribu. Makanya setiap ada kesempatan saya selalu tanam kamboja di pekarangan rumah,” ujarnya kemarin. Kini setelah enam bulan, harga bunga kamboja hanya mencapai Rp 80 ribu perkilogramnya. “Dulu waktu harganya di atas seratus ribu per kilo, saya sampai bisa buat angkul-angkul rumah. Tapi sekarang harganya sangat murah untuk keperluan dapur saja tidak cukup,” ujarnya. Tetapi dia tetap mengumpulkan bunga kamboja meskipun harganya turun sambil mencari pekerjaan sampingan lainnya. W-003 Layouter: Manik
6
PENDIDIKAN & BUDAYA SMAN 3 Denpasar
101 Guru Siap Mengajar di Malaysia JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali mengirim guru untuk ditempatkan di Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina. Tahun ini Kemendikbud mengirimkan 101 orang guru hasil seleksi beberapa bulan yang lalu. Guru-guru tersebut terdiri dari 92 guru pendidikan dasar dan enam guru pendidikan menengah yang akan dikirim ke Sabah, serta tiga orang guru pendidikan dasar yang akan dikirim ke Mindanao. Guruguru tersebut akan mengajar anak-anak Indonesia di kedua tempat tersebut. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata melepas guruguru muda tersebut, Rabu (11/11) malam di Hotel Best Western Mangga Dua Jakarta. Sumarna mengatakan bahwa pengiriman guruguru ke Sabah dan Mindanao ini merupakan komitmen pemerintah untuk memenuhi hak atas layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di luar negeri. “Mereka ini akan mengajar anak-anak Indonesia yang tidak bisa bersekolah di sana, biasanya karena orang tuanya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal,” ujar pria yang biasa disapa Pranata tersebut. Guru-guru ini nantinya tidak hanya mengajar anakanak TKI saja, namun juga membina para guru dan calon guru di kedua tempat tersebut. “Guru yang dikirim
nanti akan mengajar calon guru, yaitu mereka yang permanen tinggal di Malaysia dan Filipina,” kata Pranata. Ke depan pemerintah juga akan mengupayakan pengiriman guru ke tempat lain seperti Serawak Malaysia. Pranata menambahkan bahwa guru-guru yang dikirim ini merupakan hasil seleksi ketat dan mereka merupakan guru-guru muda yang potensial. “Indeks prestasi mereka minimal 3,0, dan mereka selama ini aktif berorganisasi dan banyak di antara mereka yang menguasai berbagai keahlian,” katanya. Proses seleksi mereka dilakukan di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia. Sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri, dilakukan pembekalan dari tanggal 3 hingga 5 November di Bandung Jawa Barat. Berdasarkan data Kemendikbud, sejak tahun 2011 sebanyak 299 guru PNS dan non-PNS ke Sabah Malaysia dalam lima tahap. Jumlah siswa Indonesia di Sabah tercatat sebanyak 24.856 anak dari total 53.687 anak berusia 1 hingga 18 tahun. Dari total jumlah siswa di Sabag tersebut, 927 siswa bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), 8.122 siswa di 69 lembaga Community Learning Centre jenjang sekolah dasar (CLC SD), 3.224 siswa di 140 lembaga CLC SMP, dan 12.583 siswa di 134 lembaga Pusat Belajar Humana. KPB
Mendikbud Imbau Anak Muda Ciptakan Cerita Rakyat Baru
Dorong Siswa Berkreatifitas dan Berprestasi berbagai macam ruang media penyaluran kreatif siswa. Ini disampaikan Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar, Ketut Suyastra di Denpasar, pada Kamis (12/11) kemarin. Dikatakan
Ketut Suyastra FB/GD AGUNG
DENPASAR-Fajar Bali Guna mendorong kreatifitas para siswa, SMAN 3 Denpasar merancang
Suyastra, tiap masing-masing siswa memiliki potensi dan bakat talenta
menyang berbeda. Sehingga untuk men yalurkan segala potensi serta bakat talenta tadi dibutuhkan ruang dan media kreatifitas yang mendukung dan memadai. “Kami sebagai guru memposisikan diri sebagai fasilitator yang bertugas pomembimbing dan mengarahkan po tensi serta bakat kreatifitas mereka melalui ruang dan media yang telah disiapkan. Dengan begitu, tanpa mereka sadari kreatifitas mereka akan tumbuh lebih mandiri atau atas kehendak mereka sendiri,” katanya. Sebab menurut dia, kreatifitas manusia adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan, namun bukan berarti tidak bisa ditumbuhkembangkan. “Inilah alasan kami mengapa guru dan sekolah hanya memposisikan diri sebagai fasilitator dengan mengarahkan serta memberikan mereka ruang dan media. Karena kami ingin kreatifitas mereka betul-betul murni atas kehendak sendiri, dengan begitu mereka akan lebih bersemangat untuk menumbuhkembangkan bakat dan taletanya,”
FB/IST
PESERTA-Para peserta lomba menghadiri pengumuman pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Lomba Komik Budaya, Lomba Esai Budaya Damai Tahun 2015 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (11/11) lalu.
nia membaca dan mengagumi karya-karya anak muda Indonesia. Dunia berubah dengan cepat. Jangan sampai saat dunia menengok ke Indonesia, tidak ada karya yang bisa ditunjukkan,” tuturnya. Karena itulah, lanjut dia, Kemendikbud menyelenggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Lomba Komik Budaya, dan Lomba Esai Budaya Damai Tahun 2015 untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang berkarya dengan menulis cerita rakyat, membuat komik, dan menulis esai budaya. “Indonesia ini punya banyak sekali kekayaan budaya,” ujarnya. Juara I Lomba Penulisan Cerita Rakyat Kategori Anak/ Remaja diraih Noni Saptawati dengan karya berjudul “Misteri Banteng Wulung”. Sedangkan Juara I Lomba Penulisan Cerita Rakyat Ktegori Umum/Dewasa diraih Sabir dengan karya berjudul “Nenek Mallomo, Lelaki itu, dan Sepotong Kayu yang Bersandar”. Juara I Lomba Komik Budaya Damai Kategori Anak/ Remaja diraih Bagus Aji Pamungkas dengan karya berjudul “Negeriku Tercinta Indonesia”. Sedangkan Juara I Lomba Komik Budaya Damai Kategori Pemuda diraih Tati Nuari dengan karya berjudul “Pelangi”. Sementara itu, Juara I Lomba Esai Budaya Damai diraih Kukuh Purwanto dengan karya berjudul “Perihal Toleransi: Upaya Menjadi Rahmat bagi Semesta”. Namanama pemenang selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut: Pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Komik Dan Essai Budaya Damai Tahun 2015. KPB
jelasnya. Namun lanjut dia, hal itu tidak bisa terlaksana secara optimal dan harapan jika tanpa ada dukungan dari semua komponen yang ada, khususnya orangtua siswa sendiri. “Jika tanpa dukungan dan support dari orangtua juga mustahil, sebab anak justru akan enggan dan malas beraktifitas. Mereka sangat membutuhkan dorongan moril dan penyemangat di kala sedang tumbuh mencari jati diri di usia mereka yang masih remaja tersebut,” ujarnya. Beruntung, lanjut dia, para orangtua siswa dan pihak sekolah mempunyai pemahaman yang sama, hingga tujuan yang ingin dicapai menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan. “Inilah yang menjadi kunci sekolah kami, mengapa para siswa SMAN 3 Denpasar selalu bisa meraih prestasi membanggakan di segala bidang. Ini semua tak lepas dari semangat siswa itu sendiri, dorongan orangtua siswa juga bimbingan para guru serta ruang dan media yang diberikan sekolah,” pungkasnya. M-004
SMPN 1 Denpasar
Dorong Siswa Gelar Kegiatan Bela Negara secara Kreatif DENPASAR-Fajar Bali Untuk lebih menanamkan rasa bela negara terhadap para siswanya, SMPN 1 Denpasar mewajibkan siswanya untuk mengikuti berbagai macam kegiatan yang terkait dengan kegiatan bernilai nasionalisme di sekolah. Ini disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Denpasar, Drs. A. A. GD. AG. Rimbya Temaja, M.Ag di Denpasar, pada Kamis (12/11) kemarin. Menurut Rimbya Temaja, salah satunya dengan mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan upacara bendera yang rutin digelar tiap hari Senin.D engan begitu, diharapkan siswa akan mampu menyerap nilai-nilai dan
menumbukan rasa menghargai serta bangga terhadap Tanah Air. “Selain itu juga melalui pemberian pelajaran PPKN, budi perkerti serta yang terkait dengan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara. Sehingga ini akan membuat para siswa makin memiliki Bangsa ini,” katanya. Di samping itu, Osis SMPN 1 Denpasar juga rutin menggelar kegiatan juga lomba-lomba pada tiap hari-hari besar nasioanal yang berkaitan dengan tema-tema nasionalisme, cinta Tanah Air yang muaranya akan merangsang rasa bela negara mereka. “Mereka kami arahkan agar selalu membuat kegiatan yang bersifat kreatif
serta menarik. Tujuannya, selain menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air juga sekaligus merasang kreatifitas mereka,” ujarnya. Namun sebelum mengajarkan juga menularkan nilai-nilait tersebut kepada anak didik, maka para guru terlebih dahulu juga diberikan pemahaman dan wawasan tentang kebangsaan dan nasionalisme disertai metode pengajaran yang sesuai dengan kemapuan anak didik. “Sebelum mengajarkan kepada siswa, gurunya harus dimantapkan dulu secara materi dan metodenya, agar apa yang ingin dicapai bisa optimal,” ucapnya. M-004
Siswa-Siswi Hindu Kabupaten Klungkung
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Lomba Komik Budaya, dan Lomba Esai Budaya Damai Tahun 2015. Dalam sambutannya Mendikbud mengimbau generasi muda Indonesia untuk menciptakan cerita-cerita rakyat yang baru karena kehidupan masyarakat juga berkembang dan dinamis. “Cerita rakyat yang kita miliki juga harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan zaman sekarang. Jika cerita rakyat itu statis maka anak-anak kita justru akan mengkonsumsi cerita-cerita dari budaya lain karena dari budaya kita yang muncul ceritanya itu-itu terus,” katanya dalam acara pemberian penghargaan pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Lomba Komik Budaya, dan Lomba Esai Budaya Damai Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (11/11). Mendikbud juga mengajak para generasi muda untk mengekspresikan tulisan mereka dalam bentuk virtual sehingga bisa dikirimkan ke berbagai penjuru dunia. Ia mengatakan hal tersebut penting karena tulisan dalam bentuk virtual akan mudah diakses siapapun dan di manapun. Terkait penggunaan bahasa yang berbeda-beda di berbagai negara, ia mengatakan tidak perlu mengkhawatirkannya, karena di masa mendatang alat-alat penerjemah akan semakin canggih sesuai perkembangan teknologi. “Izinkan masyarakat du-
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Siap Dukung Gerakan Ekonomi Satyagraha untuk Bali Pesamuan Madya kembali diselenggarakan oleh Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) di Kabupaten Klungkung untuk keduabelas kalinya, yang kali ini mengambil tema "Melalui Pesamuan Madya 2015 Kita Songsong Target MEA 2015 untuk Tercapainya Cita- Cita Revolusi Mental dengan Gerakan Satyagraha Sukla". Acara ini mengajak seluruh perwakilan Osis SMP dan SMA se–Kabupaten Klungkung untuk dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dan menjalin komunikasi agar terbentuknya organisasi yang baik bagi generasi muda agama Hindu, khususnya di golongan pelajar sebagaimana dengan tujuan dari pesamuan ini agar dapat mempersatu-
kan dan memberikan wadah berkomunikasi generasi muda Hindu Nusantara untuk mempersiapkan mental -mental generasi muda yang siap bersaing dan memegang tongkat kepemimpinan Indonesia dan agama Hindu. Dari seluruh perwakilan Osis SMP dan SMA terbentuklah struktur organisasi Gerakan Nasional Siswa Hindu Kabupaten Klungkung yang dipilih melalui jalur vooting yaitu Ni Komang Ayu Srimaharani (Ketua Umum), Cok. Istri Agung Asvini Dewi (Sekretaris), Ni Komang Indah Sari Dewi (Wakil Sekretaris), Ni Made Sri Ayuni (Bendahara), I Komang Gede Aditya Baruna (Wakil Bendahara), Pande Ketut Adi Kusuma Putra dan I Gusti
A.A Galuh Vtapsari (Humas), Jegeg Intan Yusita (Bidang Sekretariat) dan koordinator yang mengisi bidangnya masing – masing yang dilantik melalui sumpah dan janji Panca Satya Ksatrya Dharma yang bermakna kesetiaan terhadap Pancasila dan agama Hindu, sehingga dapat menjadi generasi emas untuk Tanah Air dan umat. Tidak hanya berorganisasi, acara ini juga dirangkaikan dengan seminar dari Kementerian Agama dan dosen agama yang memaparkan pentingnya kerukunan dalam umat beragama sehingga peserta dapat lebih mengerti tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga siap menjadi pemimpin hebat untuk generasi selanjutnya.KJS
FB/IST
SATYAGRAHA - FIMHD Menyelenggarakan Pesamuan Madya di Aula Gedung Kantor Bupati Klungkung
Drs. A. A. GD. AG. Rimbya Temaja, M.Ag FB/GD AGUNG
Gerakan Indonesia Membaca Dicanangkan di Papua
INDONESIA MEMBACA- Mendikbud Anies Baswedan datang dengan mengatakan "Bantu kami memberantas buta huruf ", saat pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, Kamis (12/11) kemarin . FB/IST
JAYAPURA-Fajar Bali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, usaha pemberantasan tuna aksara di Indonesia telah dilakukan sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Saat itu, pemerintah tidak bekerja sendiri dalam usaha pemberantasan buta huruf, melainkan meminta bantuan masyarakat Indonesia sehingga pemberantasan buta huruf di Indonesia menjadi gerakan nasional. “Tahun 1947 bulan April di Yogya, Presiden (Soekarno) mencanangkan pemberantasan buta huruf. Di belakangnya ada spanduk besar sekali, bertuliskan ‘Bantulah usaha pemberantasan buta huruf ’. Kata pertama yang dipasang adalah ‘Bantulah’. Pemerintah datang dengan mengatakan ‘bantu kami memberantas buta huruf ’,” ujar Mendikbud saat pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, Kami (12/11) kemarin. Ia mengatakan, ajakan pemerintah terhadap masyarakat untuk membantu pemberantasan buta huruf saat itu menjadi sebuah gerakan. Pemerintah dan rakyat bersama-sama turun tangan berusaha memberantas buta huruf. “Ruang tamu, garasi, balai desa, menjadi tempat
belajar. Mendadak semua orang yang sudah bisa bacatulis turun tangan membantu mengajarkan membaca,” tutur Mendikbud Semua itu, katanya, membutuhkan kerja keras karena tidak ada perubahan yang datang secara instan. Mendikbud mengatakan, membaca akan membuka wawasan seseorang. Karena itu ia memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Papua yang serius ingin menumbuhkan budaya baca melalui Gerakan Indonesia Membaca. “Yang jadi tantangan adalah bagaimana menumbuhkan budaya membaca. Budaya datangnya di ujung. Di awal diajarkan, lalu dibiasakan, sehingga menjadi kebiasaan. Kalau sudah menjadi kebiasaan lalu akan muncul sebagai budaya,” kata Mendikbud. Ia juga memberikan motivasi kepada generasi muda Papua agar bangkit dan bisa memajukan Papua demi masa depan yang lebih baik. “Jangan Papua merasa tidak punya masa depan, Papua punya masa depan. Sekolah adalah tempat berkumpulnya wajah masa depan Papua, karena itu inspirasilah Papua agar ke depannya orang-orang Papua tercerahkan, mandiri, dan kita bisa berkata ‘Saya bagian dari masyarakat yang jauh berkembang’,” ujar Mendikbud. KPB Layouter: Manik Layouter: Manik
FAJA R BALI JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
EKONOMI
Tabungan Tamiu Cristy dan Bisnis Cristy, jadi Ikon
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13675 9816 13670 10379 20869 14782 112.75 1802 3720 9714
KURS BELI 13475 9591 13385 10129 20494 14457 109 1702 3520 9464
BPR Saptacristy Buka Kantor Kas di Canggu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Saptacristy, salah satu BPR yang berada di kawasan Abianbase, Badung, untuk pertama kalinya membuka kantor kas di kawasan Banjar Aseman, Canggu, Kuta. Dengan tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, BPR Saptracristy terus berusaha untuk menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan serta memberikan kredit bagi pengusaha kecil dan/atau masyarakat pedesaan.
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Penguatan Rupiah akan Dibayangi Data Perekonomian Domestik
IGW Dwisandita, SE, Ak
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Rupiah diuntungkan karena pelaku pasar menanti kejelasan suku bunga The Fed. Hari ini, mata uang Garuda diduga masih cukup kuat di hadapan dollar AS. Rabu (11/11/2015), di pasar spot, rupiah menguat 0,14 persen menjadi Rp 13.600 per dollar AS. Sejalan dengan itu, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah terapresiasi 0,30 persen ke level Rp 13.576 per dollar AS. Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, investor wait and see keputusan suku bunga The Fed. Efeknya, rupiah lebih diuntungkan. Dari domestik, hasil lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (10/11) yang mencapai Rp 9 triliun juga sokong rupiah. Reserach and Analyst Fortis Asia Futures Andri Hardianto menilai, penguatan rupiah didukung pasar saham yang cukup stabil. Namun, rilis data transaksi berjalan mungkin akan menggoyang rupiah pada pekan ini. Sebab, defisit transaksi berjalan diperkirakan membengkak. Menurut Andri, dengan sentimen yang beragam, rupiah bisa jatuh lagi setelah menguat dua hari. Prediksinya, hari ini, rupiah di kisaran Rp 13.500–Rp 13.700 per dollar AS. Sedang, Reny menghitung, rupiah masih memiliki ruang untuk menguat ke kisaran Rp 13.550– Rp 13.625 per dollar AS. KP
Menteri Susi Akui Harga Ikan Belum Murah
JAKARTA-Fajar Bali Setahun sudah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bergulat dengan aksi pemberantasan pencurian ikan ilegal. Ia menenggelamkan kapal sesuai amanat undang-undang (UU) demi menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam perjalanannya, ia mengakui bahwa suplai ikan kian melimpah meskipun harga ikan belum sepenuhnya murah. Dalam pembukaan acara Lomba Masak I kan Tingkat Nasional ke-13, Susi menegaskan bahwa penenggelaman kapal merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menegakkan kedaulatan teritori dan sumber pangan nasional. “Selama satu tahun ini, pertumbuhan perikanan meningkat 8,9 persen. Karena kita tidak lagi ada kompromi untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan dan mereka pun pergi. Sumber ikan naik 240 persen. Itu artinya suplai pasar ikan lokal di Indonesia naik 240 kali,” ujarnya di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Meskipun pasokan ikan lokal sudah melimpah di pasar, Susi mengakui harga jual ikan belum bisa mencapai angka yang sangat murah. Meski demikian, harga ikan sekarang ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi, termasuk dari sisi manfaatnya. “Ikan jauh lebih murah, lebih sehat, dan bebas penyakit dibanding daging. Paling penting lagi, kita bisa menjaga devisa supaya tidak impor daging atau sapi,” tandas Susi. Dijelaskannya, ikan adalah salah satu sumber protein penting dalam menu keseharian masyarakat. Kandungan proteinnya sangat baik dan dibutuhkan bagi perkembangan otak maupun tubuh manusia. Tanpa protein yang cukup, kata Susi, anak-anak Indonesia akan tumbuh dengan kekurangan maupun keterbatasan. “Hasil survei terakhir tahun 2014, satu dari tiga anak Indonesia tumbuh kerdil atau kuntet. Ini satu ironi luar biasa karena ikan makin langka. Dalam 10 tahun terakhir, kita cuma mengenal lele, mujair, atau ikan mas budidaya,” ucapnya. Untuk itu, Susi menyarankan agar masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi ikan guna meningkatkan kemampuan otak dan menyehatkan tubuh. “Kalau fisik sehat, otak pintar, maka generasi muda kita akan menjadi pilar ketahanan Indonesia dalam persaingan sumber daya manusia di era globalisasi ke depan. Jangan sampai di era MEA, anak-anak kita kalah bersaing dengan anak-anak Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura dan Filipina,” pungkas Susi. LIP
Susi Pudjiastuti
7
FB/IST
MANGUPURA – Fajar Bali Direktur Utama BPR Saptacristy, IGW Dwisandita, SE, Ak., menjelas-
kan, BPR Saptacristy terus memberikan inovasi terkait produknya kepada masyarkat. “Secara umum, basic nasabah kita sudah punya, sehingga kita membuka kantor kas untuk pertama kalinya disini. Kita tetap konsen memberimemberi kan pelayanan yang terbaik melakepada masyarakat mela lui produk-produk yang ditawarkan dari pihak BPR Saptacristy. Untuk tabungan, kita punya dua produk unggulan yakni produk harian dan produk tabungan program,” ucap DwisanFB/EFLIN dita disela-sela peresmian kantor kas di kawasan Canggu, Kamis (12/11). Untuk produk harian, lanjut Dwisan-
dita, BPR yang dipimpinnya memiliki lima jenis tabungan dan yang menjadi ikon dari BPR Saptacristy itu sendiri adalah tabungan Tamiu Cristy dan Tabungan Bisnis Cristy. Untuk Tabungan Tamiu Cristy, bunga pada tabungna ini dihitung secara harian akan tetapi akan dibukukan ke rekening nasabah setiap akhir bulan dan menggunakan passbooks printer. Sedangkan untuk Tabungan Bisnis Cristy, bunga tabungan ini dihitung secara harian dengan suku bunga bersifat floating (dengan sistem bunga bertingkat atau progresif) serta ditambahkan pada saldonya setiap akhir bulan dan masih tetap menggunakan passbooks printer. Dengan program ini, Dwisandita yakin pihaknya akan mampu mendapatkan nasabah khusus dikawasan Canggu. “Selain itu kita juga punya tabungan aura yang segmennya
memang untuk laki-laki, namanya Aura Cristy dan tabungan untuk ibu dan anak namanya Tarian Cristy. Sejauh ini kita sudah mencapai target bahkan telah melampaui target. Di tahun 2015 ini kita menargetkan sekitar 12 M akan tetapi pada Oktober 2015 kemarin kita sudah mencapai 15M, melebihi target kita,” lanjutnya. Menurutnya, menghadirkan program yang cukup inovatif untuk terus dikembangkan dan menggunakan teknologi passbook printer. “Harus ada kemasan yang berbeda, kita memberikan bunga yang berbeda dengan BPR lainnya dan yang utama adalah menyerap kepercayaan nasabah. Produknya boleh mirip, tapi pelayanan yang kita berikan harus lebih bagus,” terangnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kas Canggu, Nyoman Suardana mengaku optimis dengan dibukanya kantor kas ini. Pihaknya juga berharap, pertumbuhan baik kredit maupun tabungan bisa terus bertambah. “Persaingan BPR khususnya di Kabupaten Badung memang sangat ketat, sehingga kita perlu terus memberikan inovasi. Nasabah kita sudah cukup tersebar tidak hanya di kawasan Badung saja tapi hingga Singaraja dan untuk kredit sejauh ini sudah 90 persen berjalan dengan sangat baik,” tuturnya. Saat ini BPR Saptacristy memiliki aset sebesat 26 M. M-005*
Tekan Tingkat Kebocoran Dispenda Uji Coba PHR Online Pengusaha Beri Respon Positif DENPASAR-Fajar Bali Program sistem pajak berjaringan internet (online) bagi wajib pajak hotel dan restoran (PHR Online) yang telah diujicoba sejak Mei 2015 lalu oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Denpasar, saat ini tengah dievaluasi. Pe n e ra p a n s i s te m p a jak online yang tengah diujicoba ini dimaksudkan unt u k m e m u d a h ka n d a l a m pengawasan dan meningkatkan pemasukan daerah khususnya dari Pajak Hotel dan Restoran di samping juga untuk mengurangi tingkat kebocoran. Kepala Dinas Pendapatan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Semadi, mengakui, sistem pa-
jak online ini masih dalam tahap uji coba dan saat ini tengah dievaluasi untuk penyempurnaan lebih lanjut. Penerapan sitem ini bekerjasama dengan pihak Bank BPD Bali. “Penerapan PHR online ini perangkatnya akan disiapkan oleh pihak BPD Bali. Hingga saat ini koordinasi dan komunikasi dengan Bank BPD Bali masih tetap dilakukan lewat uji coba dengan penerapan sistem yang lebih baik lagi,” ungkap Dewa Semadi, Kamis (12/11) kemarin. Dewa Semadi pun menyebut evaluasi sistem PHR online tersebut wajib dilakukan, guna melihat berhasil dan tidaknya program yang diluncurkan tersebut. “Pasti kita sasar itu
(evaluasi). Secara garis besar sudah nampak manfaatnya. Besaran pajak rata-rata ada progress,” akunya, sembari menjelaskan bahwa sistem ini mendapat respon positif
para pengusaha baik restoran dan hotel yang selalu disiplin dan taat dalam melaksanakan pembayaran pajak. Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Gusti Murjana Yasa mengatakan penerapan sistem PHR Online ini juga berkaitan dengan trend kunjungan wisatawan. Hal ini juga berkaitan dengan peningkatan infrastruktur yang telah dilakukan Pemkot Denpasar sebagai penunjang daya tarik wisata untuk berkunjung di Kota Denpasar. Murjana juga menjelaskan optimalisasi pariwisata Kota Denpasar telah berjalan dengan baik yang tentunya mengarah pada peningkatan PHR yang saat ini telah masuk pada pen-
ingkatan pengawasan dengan sistem online. Di samping itu dengan telah diluncurkannya program city tour dan program heritage city juga sebagai penunjang peningkatan kunjungan pariwisata khususnya ke Kota Denpasar. Murjana Yasa, menyebut Pemkot Denpasar telah melakukan revitalisasi titik nol perhitungan jarak di Pulau Bali yang ada di Kota Denpasar. “Ini juga sebagai langkah untuk menggenjot kunjungan pariwisata di Kota Denpasar yang tentunya berimbas pada peningkatan pemasukan daerah dengan penerapan PHR Online,” ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud ini. R-004
anggota kelompok terorisme yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 7M untuk kepentingan kelompom teroris yang ada di Poso,” lanjutnya. Hasil survey yang dilakukan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 88,1 juta penduduk atau 34,9 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini juga menyiratkan adanya peningkatan penggunaan internet masyarakat dari tahun sebelumnya “Generasi muda menjadi sangat rentan dari pengaruh paham radikal terorisme. Sementara dunia maya menjadi arena baru yang memungkinkan generasi sangat cepat dan
mudah mendekati ke arah keterpengaruhan tersebut,” lanjutnya. Untuk itu, dalam konteks pencegahan di dunia maya, BNPT telah mencanangkan tahun 2015 dengn “Program Damai di Dunia Maya”. Kebijakan keras semisal penutupan situs dan kebijakan rekayasa teknologi lainnya, hal terpenting adalah pencegahan melalui rekayasa sosial dan budaya. “Rekayasa sosial dan budaya adalah menjalin kerjasama dan sinergi dengan seluruh pihak khususnya generasi muda untuk melakukan pencegahan melalui kontra narasi, ideologi dan propaganda yang kerap dilakukan oleh kelompok teroris di dunia mata,” tutupnya. M-005
Dewa Nyoman Semadi
FB/IST
Pariwisata Harus Aman Dari Terorisme
DENPASAR - Fajar Bali Permasalahan terorisme masih menjadi momok yang menakutkan bagi negara berkembang seperti Indonesia. Masalah terorisme bukanlah persoalan siapa pelaku, kelompok dan jaringannya. Akan tetapi terorisme merupakan tindakan yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang kesadaran masyarakat. Tragedi Bom Bali I Tahun 2002 di Legian menyisakan luka yang mendalam bagi perkembangan dunia pariwisata khususnya di Bali. Menyadari pentingnya membangun keamanan pariwisata khususnya di Bali, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar workshop Program
Damai di Dunia Maya. Abdurrahaman Kadir selaku Sekretaris Utama BNPT mengatakan, keamanan pariwisata merupakan hal penting yang harus dijaga oleh seluruh elemen baik masyarakat dan
pemerintah. “Pengaruh dunia maya untuk masalah terorisme itu sangat besar. Karena sekarang hampir semua orang dimudahkan dengan internet. Bagaimana kita bisa selektif memilih konten, dan mengajak banyak pihak untuk menggunakan internet kearah kedamaian,” ucap Abdurrahman. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan situs radikal tidak kalah banyaknya mulai dari yang secara terang-terangan berafiliasi dengan jaringan teroris hingga yang secara samar dan sembunyi-sembunyi memberi dukungan terhadap gerakan radikal teroris. “Salah satu contoh kasus peretasan situs investasi online speedline yang oleh salah satu
DENPASAR-Fajar Bali Ekspedisi Kapsul Waktu telah masuk ke Bali pukul 22.00 WITA. Sejak dilepas Presiden Jokowi di Sabang 10 Maret 2015, Ekspedisi ini sudah melintasi 21 provinsi di Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Di masing-masing provinsi dikumpulkan dan dibacakan 7 mimpi masyarakat tentang Indonesia 70 tahun yang akan datang. Ekspedisi Kapsul Waktu adalah bagian dari Gerakan Nasional Ayo Kerja yang menggendong tema besar Indonesia Raya Melintasi Waktu, Optimis Memandang Masa Depan Indonesia. Dengan tema ini harapan dan mimpi masyarakat Indonesia akan diikat dalam satu semangat untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Di Jembrana, Ekspedisi disambut oleh Bupati Jembrana. Puncak penyambutan provinsi Bali akan dilaksanakan pada
tanggal 14 November 2015 pukul 10.00 WITA, di Wantilan DPRD Provinsi Bali. Acara akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian Bali dan Orasi Kebudayaan oleh budayawan Bali, Sugi Lanus tentang Prasasti Blanjong yang berisi konsep alam pikir Bali tentang waktu. Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan, Anis Baswedan akan menghadiri acara ini dan melakukan dialog dengan mahasiswa. Dalam dialog ini diharapkan akan muncul gagasan-gagasan konstruktif bagi Indonesia di masa yang akan datang dari lingkungan mahasiswa, budayawan dan berbagai lapisan masyarakat. Koordinator Panitia Nasional Jay Wijayanto mengatakan, Bali tidak bisa dilepaskan dalam pembicaraan tentang sejarah kebudayaan Republik Indonesia. Bali telah menjadi ikon dunia dalam pariwisata, maka
diharapkan akan tumbuh mimpi dan gagasan-gagasan baru baik dalam dunia pariwisata maupun dalam kebudayaan secara umum. Bali adalah salah sebuah oase tempat gagasan budaya disemaikan dan mendapat ruang ideal untuk pengembangannya. Putu Ardhana, seorang tokoh masyarakat dari desa Munduk, berharap Bali akan menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu dengan meriah dan menunjukkan kepada Indonesia maupun dunia bahwa Bali akan selalu menjadi garda depan pengembangan seni kontemporer tanpa meninggalkan tradisi. Banyak seniman dunia telah menimba gagasan dari Bali dan selalu ingin kembali ke Bali untuk menjaga keseimbangan hidup. Ekspedisi Kapsul Waktu ini akan membantu mengingatkan kita tentang sejarah masa lalu kita dan mimpi kita untuk masa yang akan datang. RLS
FB/EFLIN
Abdurrahman Kadir
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 telah sampai di Bali
FB/IST
Layouter: Manik
KESEHATAN
8
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Peralihan Musim, Masyarakat Harus Waspada Serangan Penyakit Ini Peralihan musim kemarau menuju musim penghujan menyebabkan cuaca ekstrem yang sangat rentan terhadap serangan penyakit. Perubahan cuaca panas tiba-tiba menjadi dingin mengakibatkan kondisi kesehatan menurun, sehingga mudah terjangkit penyakit. Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr Domas Fitria Widyasari menyebutkan berbagai penyakit akibat virus maupun bakteri biasa menyerang pada musim pancaroba. “Di antaranya, demam berdarah (DBD), ISPA, flu, diare, tifus, dan penyakit lain akibat virus, seperti cacar air dan campak,” tuturnya. Sejumlah penyakit ini patut diwaspadai, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Menurutnya, penyakit-penyakit yang disebabkan virus akan lebih mudah untuk berkembang biak pada peralihan musim ini. Kondisi lingkungan yang lembab dan paparan sinar matahari yang mulai berkurang membuat pertumbuhan virus akan berlangsung lebih cepat. Domas mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat
menghadapi musim pancaroba ini. Kondisi cuaca buruk harus diantisipasi dengan menjaga kondisi tubuh yang baik agar terhindar dari berbagai penyakit. “Jalani pola hidup sehat. Pastikan asupan makanan dan air putih yang cukup serta istrirahat agar kekebalan dan daya tahun tubuh tetap terjaga,” jelasnya. Kepala Instalasi Rekam Medik RSA UGM ini memprediksi, kasus demam berdarah akan terus mengalami peningkatan hingga musim penghujan mendatang. Pasalnya, intensitas curan hujan tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. “Untuk di RSA UGM sendiri sudah terjadi peningkatan jumlah penderita DBD ini,” paparnya. Domas menyebutkan, pada Oktober
FB/IST
2015 terdapat empat pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSA UGM. Sementara, hingga awal bulan November 2015 ini sudah ada tiga pasien DBD yang rawat inap. “Waspadai penyebaran DBD karena akan semakin
Kuas Kosmetik Kotor Bisa Picu Radang Tenggorokan
Sering radang tenggorokan tanpa penyebab yang jelas? Jawabannya mungkin ada di kuas makeup Anda. Banyak yang tidak menyadari, bahwa kuas make-up juga perlu “mandi”. Menurut Sejal Shah M.D, dokter kulit papan atas di New York, kuas makeup yang jarang dibersihkan akan menyimpan banyak bakteri sehingga tanpa sadar membuat Anda mengoleskan bakteri pada kulit wajah. Selain bisa menyebabkan radang tenggorokan, tumpukan kotoran, debu, hingga bakteri yang mengendap dalam kuas kosmetik umumnya menyebabkan infeksi kulit berupa jerawat. Sayangnya, banyak yang salah paham duluan bahwa kandungan kosmetik lah yang p e n j a di p e nye b a b u t a m a wajah berjerawat, padahal belum tentu. Bisa jadi itu karena kuas yang tak pernah dibersihkan.
FB/IST
“Bakteri yang paling umum mengendap dalam kuas ialah Staphylococcus dan Streptococcus, yaitu bakteri buruk penyebab infeksi kulit dan radang tenggorokan. Selain jerawat, bakteri tersebut bisa membuat kulit kusam, ruam, bahkan infeksi mata. Bahkan pernah ada yang mengalami kulit berjamur bahkan herpes,” papar Shah. Shah pun menyarankan Anda untuk mencuci kuas kosmetik dengan sabun
setidaknya seminggu sekali. Sering atau tidaknya bergantung dari seberapa sering Anda menggunakan kuas. Bagi Anda dengan kulit wajah berminyak atau berjerawat, disarankan untuk lebih sering membersihkan kuas serta alat-alat kosmetik lainnya. Bahkan, mengganti spons bedak setidaknya sebulan sekali. Ada baiknya untuk menghindari berbagi kuas dengan orang lain, terlebih untuk Anda pemilik kulit sensitif.KP
Ditemukan, Vaksin Penurun Kolesterol Jahat Sebuah vaksin baru ditemukan menurunkan kadar Kolesterol jahat. Vaksin ini diharapkan lebih manjur daripada obat penurun Kolesterol statin. Vaksin tersebut menyasar protein yang disebut PCSK9, pengatur Kolesterol dalam darah. Protein itu bekerja dengan mendorong tubuh memecah reseptor tempat Kolesterol menempel ketika dibuang dari tubuh. Orang yang mengalami mutasi protein tersebut, sering mengalami peningkatan risiko penyakit jantung, sementara yang tidak memroduksi protein tersebut mengalami penurunan risiko. Dengan menargetkan protein ini, vaksin dapat membuatnya berhenti berfungsi sehingga ujungnya menurunkan jumlah Kolesterol dalam tubuh. Tubuh memroduksi Kolesterol untuk menghasilkan vitamin D, sejumlah hormon dan beberapa molekul yang membantu kita mencerna makanan. Kolesterol juga ditemukan dalam sejumlah makanan. Kolesterol jahat LDL adalah zat seperti lemak yang bersirkulasi dalam darah. Jika terlalu banyak, pembuluh arteri menjadi tersumbat dan akhirnya terjadi penyakit jantung serta stroke. Mengatur pola makan dan olah raga merupakan kunci untuk menurunkan Kolesterol. Namun jutaan orang di seluruh dunia minum statin untuk menurunkan Kolesterol. Menurut CDC, 73,5 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengalami Kolesterol jahat tinggi. Petugas kesehatan di Inggris merekomendasikan 17,5 juta orang untuk minum statin demi menurunkan Kolesterol.Namun
statin punya kelemahan, seperti menyebabkan nyeri otot, meningkatkan risiko diabetes dan pengurangan fungsi kognitif. Vaksin baru merupakan solusi alternatif dari statin dengan menargetkan protein yang mengontrol Kolesterol dalam darah. Satu vaksin terbukti menurunkan Kolesterol secara dramatis pada tikus. Bisa jadi, vaksin ini juga efektif dalam menurunkan Kolesterol manusia. Dr Bryce Chackerian, salah satu peneliti dari University of New Mexico mengatakan,”Satu dari hal yang paling menarik dari vaksin ini adalah tampaknya obat ini lebih efektif dari statin.” Periset menguji vaksin ini pada tikus yang terbukti menurunkan kadar Kolesterol LDL. Kemudian, mereka mengujinya pada sekelompok kecil monyet bersamaan juga dengan statin. Hasilnya, vaksin menurunkan Kolesterol secara dramatis. Dr Alan Remaley, salah satu penulis penelitian terse-
but yang juga berasal dari National Heart, Lung and Blood mengatakan,”Statin masih merupakan obat resep paling lazim untuk masalah Kolesterol. Kendati efektif untuk banyak orang, obat ini memiliki efek samping dan tidak bisa dikonsumsi semua orang.” “Hasil penelitian vaksin ini sangat istimewa dan dapat menjadi obat baru menjanjikan untuk mengobati Kolesterol tinggi,” tambahnya. Beberapa perusahaan obat sudah mengembangkan obat baru untuk Kolesterol yang menargetkan PCSK9. Misalnya Alirocumab dan Evolocumab yang baru-baru ini disetujui oleh badan keamanan obat dan makanan Amerika FDA. Kelemahannya, obat ini sangat mahal dengan biaya mencapai 10 ribu dolar (lebih dari Rp 130 juta)per tahun. Periset sekarang sedang berencana memperluas penelitiannya pada monyet. Studi ini sudah diterbitkan di jurnal Vaccine.KP
PENGUMUMAN RALAT
Sehubungan dengan pengumuman lelang II (kedua) PT. BPR Bank Kertiawan. tanggal 03 November 2015, pada Harian Fajar Bali dengan ini diberitahukan adanya ralat sebagai berikut : Pada objek lelang tertulis : Terletak di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Tingkat I Bali. Yang seharusnya tertulis : Terletak di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Demikian pengumuman ralat ini disampaikan atas permaklumannya kami ucapkan terimakasih. Denpasar, 13 November 2015 PT.BPR Bank Kertiawan TTD Emic Dwi Setyawati,GS,SE,MBA. Direktur Utama
472/XI/KTR
merebak di musim penghujan,” tuturnya. Agar terhindar dari ancaman DBD Domas mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Guna menekan penyebaran penyakit ini masyarakat dapat melaku-
kan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan aksi 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang bisa menampung air.RP
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) Berdasarkan Pasal 6 Undang – undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya melalui jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar pada : Hari/tanggal : Jumat/ 27 November 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jalan Dr. Kusuma Atmaja Denpasar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : a) Agus Alvian Wichancana, Alamat Jl. Kepundung No. 1,Ds./Kel. Delod Peken, Kab. Tabanan sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor : 139/KKGT/AU/IX.19/2015 berupa : 1 (Satu) bidang tanah perumahan SHM No. 1253/Kelurahan Delod Peken, tertanggal 31 Maret 1992, Gambar Situasi No. 1500/1992, tertanggal 31 Maret 1992, Luas 300 m2, tercatat a.n I WAYAN SWIARDA, terletak di Kelurahan Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Harga Limit Rp. 1.069.000.000,- Uang Jaminan Rp. 268.000.000,b) I Ketut Sunarta, Alamat Br. Bakisan Gg. Cempaka No. 01, Ds/Kel. Denbantas, Kab. Tabanan sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor : 151/KKGT/AU/IX/2015 berupa : I (satu) bidang perumahan tanah perumahan SHM No. 1604/Kelurahan Denbantas, tertanggal 22 Desember 1997, Gambar Situasi No. 4371/1997, tertanggal 12 Nopember 1997, Luas 270 m2, tercatat a.n I KETUT SUNARTA,terletak di Kelurahan Denbantas, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Harga Limit Rp. 662.000.000,- Uang Jaminan Rp. 170.000.000,c) Ni Made Julianingsih, Alamat Br. Dinas Kelecung Kaja, Tegal Mengkeb, Selemadeg Timur, Kab. Tabanan, sesuai Surat Permohonan Lelang No. 157/KKGT/AU/IX/2015 berupa : 1 (satu) tanah pertanian kering SHM No. 791/Desa Tegalmengkeb, tertangal 16 Desember 2009, Surat Ukur No. 392/Tegalmengkeb/2009, tertanggal 01-12-2009, Luas 765 m2, tercatat a.n I MADE SUDIBYA, terletak di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Harga Limit Rp. 428.000.000,- Uang Jaminan Rp. 170.000.000,d) I Wayan Widi Adnyana, Alamat Br. Pengereregan Kelod, Lumbung, Selemadeg Barat, Kab. Tabanan sesuai Surat Permohonan Lelang No. 169/KKGT/AU/IX/2015 berupa : 1 (satu) bidang tanah pertanian (kebun) SHM No. 677/Desa Lalanglinggah, tertanggal 26 April 1982, Surat Ukur/Uraian Batas No. 244/1982, tertanggal 22 April 1982, Luas 7950 m2, tercatat a.n NANG SELAWA, terletak di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Harga Limit Rp. 2.792.000.000,- Uang Jaminan Rp. 700.000.000,e) Made Adi Anggada, Alamat Jl. Jalak Putih Gg I No. 3 A, Dajan Peken, Kab. Tabanan sesuai Surat Permohonan No. 175/KKGT/AU/IX/2015 berupa : 1 (satu) bidang tanah pertanian (sawah) SHM No. 300/Desa Pangkung Karung, tertanggal 5 Januari 1994, Gambar Situasi No. 3056/1993, tertanggal 11 September 1993, Luas 650 m2, tercatat a.n MADE ADI ANGGADA,terletak di Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Harga Limit 1.800.000.000,- Uang Jaminan Rp. 450.000.000,Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang ; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/ SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya Jl. Mudutaki V, Tegaljaya, Dalung, Kuta Utara, Telp (0361) 8947633, Kantor PT. Balai Lelang Bali (BLBI), Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar, Provinsi Bali Telp. 085 102 818 500 ; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Telp (0361) 229151. Denpasar, 13 Nopember 2015 Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya Ttd Ni Made Suryawati, ST, MM General Manager
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. BPR ADIARTHA UDIANA selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal :Jumat, 27 November 2015 Pukul :11.00 Wita Tempat :Kantor Pusat PT. BPR ADIARTHA UDIANA Jalan Raya Sempidi No. 45 X Mengwi, Kabupaten Badung terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: NYOMAN SUKADANA, alamat Jalan Gunung Agung No. 43 Tabanan, barang yang dilelang berupa: 1. 1 (satu) bidang tanah berikut segala turutan diatasnya sesuai dengan SHM No. 8599/Desa Banjar Anyar tanggal 26 Agustus 2011, Surat Ukur No. 05252/ BAJAR ANYAR/2011 tanggal 18/08/2011, seluas 115 m2, a.n. ADI SAPUTRA, terletak di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali dengan Nilai limit Rp 500.000.000,00 dan Uang jaminan penawaran lelang Rp250.000.000,00. 2. 1 (satu) bidang tanah berikut segala turutan diatasnya sesuai dengan SHM No. 03335/Desa Dajan Peken tanggal 27 Juni 2014, Surat Ukur No. 01595/DAJAN PEKEN/2014 tanggal 18/06/2014, seluas 250 m2, a.n. NYOMAN SUKADANA, terletak di Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali dengan Nilai limit Rp900.000.000,00 dan Uang jaminan penawaran lelang Rp450.000.000,00. Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang, dan apabila ada tunggakan rekening air, telepon, listrik dan PBB menjadi tanggungan Pembeli; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. “RPL 037 KPKNL Denpasar utk lelang” pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama, satu slip setoran untuk satu nama peserta lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas Diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan penawaran lelang melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR ADIARTHA UDIANA, Telp.03619006714 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151.
471/XI/KTR
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gajah Mada dengan jasa pra lelang PT. Balai Lelang Bali melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar akan melaksanakan Lelang Eksekusi berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dengan cara penawaran melalui internet atas barang tidak bergerak dalam kondisi apa adanya (as is) terhadap jaminan hutang debitur atas nama : RICHARD ARTHUR THERY T. (PT. ANEKA SURYA GLOBALINDO), berupa : 1. 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 9690/ Kel. Kuta, tanggal 27 Oktober 2005, Surat Ukur No. 1878/Kuta/2005, Tanggal 1810-2005, Luas 84 M2, a.n. Mariana Hannyta Therisnawati terletak di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Dengan nilai limit Rp. 1.996.000.000,- dan uang jaminan Rp. 500.000.000,-. 2. 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 4982/ Desa Padangsambian Kaja, Tanggal 15 Juni 2001, Surat Ukur No. 472/Pds.Kaja/2001, Tanggal 14-6-2001, Luas 1023 M2, a.n. Richard Arthur Thery T. terletak di Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Dengan nilai limit Rp. 25.243.000.000,- dan uang jaminan Rp. 6.300.000.000,-. 3. 2 (dua) bidang tanah yang dijual dalam 1 paket, terdiri dari : • 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 1031/ Desa Padangsambian Klod, Tanggal 19-3-1994, Gambar Situasi No. 9517/1993, Tanggal 16-12-1993 Luas 725 M2, a.n. Richard Arthur Thery Therisnajaya terletak di Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. • 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 1032/ Desa Padangsambian Klod, Tanggal 8-3-1994, Gambar Situasi No. 9518/1993, tanggal 16-12-1993, Luas 650 M2, a.n. Richard Arthur Thery Therisnajaya terletak di Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Dengan nilai limit Rp. 14.350.000.000,- dan uang jaminan Rp. 3.500.000.000,-. Syarat-syarat lelang : 1. Penawaran lelang dilakukan dengan cara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet yang diakses pada alamat domain http://www. lelangdjkn.kemenkeu.go.id. Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “ Panduan Penggunaan” pada domain tersebut. 2. Peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada alamat domain di atas dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP serta memasukkan data NPWP dan No. Rekening atas nama diri sendiri ; 3. Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas pada Jumat, 27 November 2015 Pukul 08.00 s.d 13.00 WIB (Waktu Server Ali) dan peserta lelang diharapkan menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut; 4. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan lelang ke Virtual Acount (VA) masing-masing peserta lelang setelah peserta lelang dan sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang ; 5. Penawaran harga lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis kepada email masing-masing peserta lelang setelah peserta lelang menyetorkan uang jaminan lelang dan tidak ada dalam daftar hitam/ blacklist serta memenuhi persyaratan ; 6. Penawaran dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit, penawaran dapat dikirimkan berkali-kali sesuai kelipatan yang telah ditetapkan dengan menggunakan token lelang yang dikirimkan ke alamat email masing – masing ; 7. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Kas Negara ; 8. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang, uang jaminannya akan dikembalikan ke No Rekening masing – masing peserta lelang yang telah didaftarkan sebelumnya dan dikenakan biaya sesuai ketentuan perbankan yang berlaku ; 9. Pelaksanaan lelang dapat ditunda/ dibatalkan sesuai ketentuan yang berlaku dan para peserta lelang tidak dapat melakukan tuntutan apapun kepada KPKNL Denpasar, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gajah Mada. 10. Peserta lelang dapat melihat obyek yang akan dilelang sejak pengumuman diterbitkan dan informasi lebih lanjut hubungi PT. Balai Lelang Bali, Telp (0361) 427073, atau KPKNL Denpasar, Telp (0361) 229151. Denpasar, 13 Nopember 2015 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Gajah Mada
IB. Oka Purwitha Pemimpin Cabang 471/XI/KTR
470/XI/KTR
Layouter: Manik
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
PARIWARA
9
Cukai Naik, Gudang Garam Naikkan Harga Rokok H a r ga ro ko k ya n g d i produksi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan segera naik. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tarif cukai rokok yang dilakukan pemerintah pada tahun depan. Rencana kenaikan harga rokok ini kata Heru akan dilakukan secara bertahap. Untuk besaran kenaikannya pun akan berbeda-beda setiap produknya. “Jadi biasanya tahapan itu range Rp100-Rp300 per pack. Rp300 isi 16, Rp 100 isi 12 batang. Kadang-kadang
Rp50,”sebut Direktur dan Corporate Secretary Heru Budiman saat acara investor summit di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis. Menurut Heru, kenaikan tarif rokok ini akan melihat respons dari masyarakat. Selain itu, Gudang Garam juga memperhatikan respons dari produsen rokok lainnya terhadap kenaikan tarif cukai tersebut. “Yang kita juga di level pertama lihat apakah kita sendirian atau diikuti lain. Saya tidak mau jadi penjual rokok
paling mahal. Kelihatannya tanpa perjanjian semua pemain rokok sama,” paparnya. Kendati demikian, kenaikan harga rokok merupakan strategi yang tepat atas kenaikan tarif cukai yang ditetapkan pemerintah. Heru berharap, langkah tersebut bakal dilakukan dalam waktu cepat. “Maunya sebelum cukai, kalau bisa harga naik pas Desember. Kalau cukai enggak diikuti kenaikan harga yang seimbang akan menggerus profit. Logis kan,” tukasnya.OZ
Hampir setiap tahun, Indonesia mengalami permasalahan di sektor pangan, mulai dari hulu sampai dengan hilir. Ujungnya, terjadi kenaikan harga komoditas tertentu. Hal inilah yang mendasari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjadikan sektor pangan menjadi salah satu dari lima sektor prioritas yang secara spesifik diawasi ada tidaknya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diamanatkan dalam UU No.5 Tahun 1999. Salah satu komoditas yang saat ini tengah dibicarakan di media massa adalah beras. Meski pemerintah menyakini hingga akhir 2015 stok beras untuk kepentingan komersil dan beras miskin (Raskin) masih mencukupi, namun kekhawatiran naiknya harga beras pada awal 2016 pun tak terhindarkan. Terlepas dari berbagai analisa teknis, semisal: stok, perubahan iklim ekstrem dan el nino, mengenai potensi penyebab kenaikan beras, KPPU mencatat bahwa terdapat permasalahan mendasar yang selama ini belum ditangani secara optimal dan komprehensif. Seperti dikutip dari keterangan tertulis KPPU, Kamis (12/11/2015), dalam perspektif persaingan usaha yang sehat, KPPU secara umum melihat bahwa struktur industri beras relatif kompetitif. Interaksi di pasar cukup dinamis di mana kekosongan pasokan di wilayah tertentu akan segera diisi oleh wilayah lainnya.Dalam hal ini, terdapat perkembangan yang cukup mengkhawatirkan. Para pelaku usaha besar diduga mulai masuk ke dalam industri beras dengan mengembangkan industri berskala besar. Pelaku usaha industri besar diduga telah menguasai pembelian dari petani, mengolahnya dan mendistribusikan ke konsumen dengan brand tertentu. Kondisi ini pelan tapi pasti berpotensi mengubah struktur yang tadinya kompetitif dan dinamis menjadi lebih rigid karena pasar menjadi oligopoli. Penyalahgunaan oligopoli dalam bentuk kelangkaan dan harga tinggi berpotensi untuk terjadi. Guna mengantisipasi hal tersebut KPPU telah menyiapkan langkah-langkah strategis berupa kebijakan, tindakan dan menurunkan tim yang akan terjun langsung ke lapangan. KPPU juga akan menggunakan
instrument UU No. 5 Tahun 1999 semaksimal mungkin, di antaranya tentang persaingan
usaha yang sehat, mencegah terjadinya kartel dan potensi permainan harga.OZ
242/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya
KPPU Awasi Potensi Kenaikan Harga Beras
241/VII/KTR
476/XI/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN 240/VII/KTR
dengan persyaratan sebagai berikut:
Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) Menguasai Komputer Mampu bekerja dengan Team
475/XI/KTR
Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
244/VII/KTR
239/VII/KTR
419/XI/AGN
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
238/VII/KTR
MENERIMA PESANAN : 474/XI/KTR
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh
- Gerang Kacang Saur
- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969
243/VII/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/GLH
Layouter: Manik
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
Dewan Soroti Minimnya Petugas Pengawas Proyek BANGLI-Fajar Bali Minimnya jumlah Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selaku pengawas proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bangli menjadi sorotan anggota DPRD Bangli. Anggota Komisi III DPRD Bangli, I Wayan Subagan kepada Fajar Bali, Kamis (12/11) kemarin mengatakan, minimnya jumlah PPTK FB/DOK dimaksud berakibat terhadap tidak optimalnya I Wayan Subagan pengawasan sehingga menyebabkan tingkat kualitas proyek pun menjadi rendah. Wayan Subagan kemudian mengungkit terkait minimnya PPTK yang menyebabkan proyek jalan hotmix di Dusun Selati, Bangli menuju Dusun Tanggahan Talangjiwa, Kecamatan Susut, Bangli yang baru habis dikerjakan telah mengalami kerusakan. “Tidak heran jika akhirnya banyak kualitas proyek yang digarap Pemkab Bangli berkualitas rendah. Bayangkan saja, seorang tenaga pengawas harus mengawasi sekitar lima hingga sepuluh proyek sekaligus. Padahal idealnya, satu orang tenaga pengawas maksimal hanya mengawasi empat proyek saja,” sebutnya. Pria yang pernah berprofesi sebagai kontraktor ini, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamanya selama menjadi kontraktor sangat memahami sekali akan tugas pengawas proyek yang cukup berat. Dikatannya, seorang tenaga pengawas proyek, selain membutuhkan waktu untuk turun ke lokasi juga mesti disibukan dengan pekerjaan membuat laporan administrasi proyek yang harus rinci dan cermat. “Apalagi topografi di Bangli yang terbilang cukup berat. Maka kerja dari petugas pengawas proyek menjadi lebih berat lagi, karena harus menghadapi tantangan alam yang medannya sangat berat untuk bisa menuju lokasi proyek,” katanya. Maka itu, pihaknya tidak bisa menimpakan kesalahan terhadap rendahnya kualitas proyek kepada petugas pengawas proyek. “Tugas serta tanggungjawab mereka sudah cukup berat, apalagi ditambah melebihin beban kerja akibat minimnya jumlah tenaga pengawas. Untuk itulah kami menyarankan agar Dinas PU Bangli untuk menambah jumlah tenaga pengawas. Selain itu juga, agar kualitas SDM mereka juga perlu ditingkatkan,” imbuhnya. Salah seorang PPTK atau pengawas proyek Dinas PU Bangli yang enggan namanya dikorankan, mengakui jika jumlah pengawas memang sangat minim. Disebutkannya, untuk di bidang Bina Marga terdapat 10 pengawas. Sedangkan untuk bidang Cipta Karya hanya ada 7 pengawas proyek. Namun ia tak mengetahui secara persisi berapa jumlah pengawas untuk bidang irigasi. “Jumlah pengawas masih sangat minim sekali. Apalagi, sekarang dikejar target untuk kegiatan fisik yang dianggarkan dalam APBD Bangli Perubahan 2015. Rasanya, bakal sulit semua proyek bisa dikerjakan sesuai target waktu dan kualitas yang diminta, mengingat waktu target penyelesaiannya yang begitu mempet,” bebernya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ir Ida Bagus Wediatmika, ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Kamis (12/11) kemarin, belum berhasil dimintai komentarnya. W-002*
Ketua IT dan PPK Ikuti Bimtek TABANAN-Fajar Bali KPU Tabanan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan dan Penghitungan Suara yang digelar, Kamis (12/11) kemarin, di Tabanan. Bimtek ini diikuti 50 perserta yang berasal dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), bagian IT, tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon), Kesbangpol Linmas dan Panwaslih. Sedangkan narasumber yang hadir memberikan pembekalan ialah Komisioner KPU Bali, Putu Ayu Winariati. Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Tabanan, I Gede Weda Subawa mengatakan, tujuan dari Bimtek tersebut, dimaksudkan agar PPK dan petugas IT di tingkat kecamatan bisa memecahkan permasalahan yang nantinya ditemui di lapangan. “Tugas yang diemban PPK sangat berat, jadi sekarang kita berikan pelatihan dan bimbingan teknis agar tugas yang dijalankan berjalan lancar,” tandasnya. W-004
JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, Menjadi Undang-Undang Pilkada (UU Pilkada) di Gedung MK, Rabu (11/11) Satu-satunya permohonan yang dikabulkan MK adalah pasal 157 ayat 8 tentang batas waktu wewenang MK dalam menyelesaikan sengketa pemilihan kepala daerah. Dalam pasal tersebut diatur, Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara perselisihan sengketa hasil Pemilihan paling lama 45 hari sejak permohonan diregistrasi. Dalam permohonan yang diajukan Doni Istyanto Hari Mahdi tersebut memohon, MK untuk menyelesaikan perselisihan hasil Pilkda paling lama 45 hari kerja sejak diregistrasinya perkara. “Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara perselisihan sengketa hasil Pemilihan paling lama 45 hari kerja sejak diterimanya permohonan,” kata
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Kampanye Akbar SMS Diperkirakan Massa Membludak Jaga Keamanan, Timses Beraudensi dengan Kapolres Demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan kampanye akbar Paslon I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) yang diusung PDIP yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari 10 ribu massa, pada Minggu (15/11) nanti, tim pemenangan SMS melakukan audensi dengan pihak Polres Karangasem.
AMLAPURA-Fajar Bali Ketua Tim pemenangan SMS,I Wayan Sutena, yang ditemani I Nyoman Oka Antara, I Wayan Suara Arsana, dan I Nyoman Subaga, seusai audensi dengan pihak kepolisian, Kamis (12/11) kemarin, menyebutkan pihaknya tak ingin melewatkan penyelenggaraan kampanye akbar tersebut. Maka itu, tim pemenangan sangat serius mempersiapakan kegiatan ini. Sebab, kampanye akbar menjadi bagian dari upaya memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP tersebut. Sutena menyatakan, keseriusan menggelar kampanye akbar dibuktikan kader partai pengusung dengan menyumbang kendaraan yang dipakai massa untuk berangkat dari tempat masing-masing menuju ke lokasi kampaye akbar di stadion Amlapura. “Ada yang
FB/BUDIASA
AUDENSI- Tim Sukses Pemenangan Paslon SMS, yang diketuai Wayan Sutena (ketiga dari kiri) beraudensi ke Polres Karangasem yang diterima oleh Wakapolres Karangasem, Kompol Tony Sugandri. menyumbang mobil, truk, air minum, dan konsumsi saat kampaye. Kami berharap, selain memberikan dampak kemenangan juga kampanye ini bisa berjalan aman dan lancar,” tandas Sutena. Sutena juga mengatakan, audensi ke Polres Karangasem bertujuan untuk meminta petunjuk dari kepolisian soal bagaiman teknis pengamanan sekaligus persiapan yang dibutuhkan agar kegiatan bisa berlangsung aman dan lancar, mengingat kegiatan ini akan melibatkan ribuan massa. Mes-
ki arahan KPU menyebutkan bahwa kampanye akbar hanya boleh mengerahkan massa paling banyak berjumlah 10 ribu, pihaknya tak bisa membendung antusis pendukung yang membludak dengan perkiraan jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu orang. “Kami hanya mengundang massa 10 ribu orang dari seluruh Karangasem. Namun kami khawatir jumlahnya akan membludak melebihi 10 ribu orang, mengingat begitu antusiasnya pendukung di bawah. Maka itu, sejak awal kami terus berkoordinasi
dengan pihak kepolisian agar kampanye akbar ini bisa berjalan aman dan lancar. Sebab kami juga tak ingin kecolongan yang bisa merusak citra partai,” imbuhnya, sembari menambahkan pada kampanye akbar itu juga akan dimeriahkan sejumlah acara hiburan. Sementara itu, Wakapolres Karangasem, Kompol Tony Sugandri mengatakan, untuk menjaga keamanan saat berlangsungnya kampanye akbar nanti, pihaknya bakal menerjunkan seluruh kekuatan yang dimiliki Polres Karangasem.
Selain mengamankan di stadioan Amlapura, aparat kepolisian juga akan disiagakan di sepanjang jalan yang dilewati massa. “Kami siap mengamankan jalanya kampanye akbar pasangan SMS nanti. Kami pun meminta agar tim pemenangan juga mampu mengatur massa agar tertib. Selain itu, kami minta massa dari luar Kecamatan Karangasem agar tidak beriringan untuk menghindari kemacetan,” tegas Tony Sugiandri yang didampingi Kabag Ops Polres Karangasem, Kompol I Wayan Sudita. W-016
FB/IST
dengan melakukan tindakan anarkistis. “Agar para kontestan bertanding sehat, menang jangan jumawa, kalah jangan ajak pendukungnya untuk ngamuk,” kata Jokowi. Jokowi mengatakan, semua kepala daerah yang melaksanakan pilkada juga harus menjaga netralitasnya. Pemantauan terkait netralitas PNS, kata Jokowi, harus dilakukan selama berlangsungnya pilkada. “Saya minta berikan contoh pendidikan politik yang baik, kedepankan etika politik, ajak rakyat dalam kegembiraan, berdemokrasi dalam keriangan,” ujar dia. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta aparat keamanan memetakan dan mengantisipasi semua potensi konflik pilkada. Ia ingin pilkada serentak 2015 menjadi momentum untuk menyongsong pemilu serentak pada tahuntahun selanjutnya Sementara itu, Rakornas dibuka secara resmi pada pukul 09.00 WIB. Diperikarakan,
peserta yang menghadiri rakornas ini mencapai 3.000 orang dari unsur gubernur, bupati dan wali kota, KPUD dan Bawaslu/ Panwaslu tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta Pangdam/ Danrem/Dandim, Kapolda/ Kapolres, Kajati/Kajari, Kepala BIN daerah dan kementerian/ lembaga terkait. Setelah pembukaan, rakornas akan dilanjutkan dengan pengarahan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Selain itu, pimpinan Komisi Pemilihan Umum, pimpinan Badan Pengawas Pemilu dan pimpinan Komisi II DPR RI juga akan menyampaikan materi mengenai pelaksanaan pilkada serentak. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga akan memberikan pengarahan bersama Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BIN Letjen (purn) Sutiyoso, dan Jaksa Agung HM Prasetyo. KP
Presiden Heran Pilkada Serentak Terasa Senyap
Minta yang Kalah Jangan Ngamuk JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo mengaku tidak merasakan aura pesta demokrasi menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Menurut Jokowi, suasana pesta demokrasi seharusnya terasa karena pilkada serentak akan segera digelar. “Mestinya setiap pesta demokrasi kelihatan pestanya, tapi saya lihat kok tenang semuanya. Apa semua merasakan seperti itu?” kata Jokowi, dalam Rakornas Pilkada Serentak, di Ecovention, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/) kemarin. Namun, ia berharap ketenangan jelang pelaksanaan pilkada ini dapat terus dipertahankan. Jokowi menginginkan pilakda serentak berjalan aman, adil, dan menghasilkan kepala daerah sesuai harapan masyarakat. “Saya melihat di
Presiden Joko Widodo daerah yang ada pilkadanya, kok tenang-tenang saja, kok kelihatannya senyap. Semoga ketenangan akan kita dapatkan sampai akhir perhelatan pilkada,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta aparat keamanan menjaga netralitas dan mampu mengantisipasi semua potensi konflik. Ia juga meminta agar calon kepala daerah yang
menang tidak jumawa dan yang kalah tidak menampakkan kekecewaan dengan tindakan anarkis. Selain itu, Jokowi juga berharap semua calon kepala daerah yang akan berkompetisi dalam pilkada serentak mengedepankan etika berpolitik. Ia meminta pemenang pilkada tidak jumawa dan pihak yang kalah tidak bereaksi
Sengketa Pilkada Hanya 45 Hari
hakim konstitusi, Arif Hidayat. Menurut Hakim Mahkamah Konstitusi lain, Aswanto memaparkan, Mahkamah untuk mengadili perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota memang perlu mempertimbangkan antara jumlah hakim serta perangkat peradilan dengan banyaknya perkara. Terlebih, diperlukan kecermatan dan ketelitian agar penanganannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan asas peradilan, yaitu sederhana, cepat dan biaya ringan. “Juga agar tidak terlanggarnya hak konstitusional warga negara, khususnya Pemohon,” ucap Aswanto. Aswanto melanjutkan, Mahkamah sepakat dengan pemohon, waktu 45 hari kalender tidaklah cukup untuk menangani perkara perselisihan hasil pemilihan tersebut. Sebab, jangka waktu 45 hari kalender sangat pendek karena efektif hanya tersedia sekitar 32 hari kerja. Oleh sebab itu, frasa “45 hari sejak diterimanya permohonan” dalam Pasal 157 ayat 8 UU Pemilihan juga harus dimaknai 45 hari kerja sejak perkara diterima oleh Mahkamah Konstitusi. “Makna “sejak diterimanya permohonan” adalah sejak
dicatatnya perkara dalam buku registrasi perkara konstitusi (BRPK),” tambah Aswanto. Sementara itu, Pemohon Doni Istyanto Hari Mahdi mengatakan, permohonan tersebut dimohonkan supaya MK memiliki masa kerja yang efektif. Doni pun meyakini, dengan dikabulkannya permohonan tersebut bisa membuat situasi di Gedung MK lebih kondusif paska digelarnya Pilkada serentak. “Cuma mencegah supaya MK tidak jadi pasar malam. Sehingga nantinya putusan MK lebih efektif, begitupun masa kerjanya,” kata Doni. Doni meyakini, siapapun yang kalah dalam gelaran Pilkada serentak, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba peuntungannya lewat MK. Maka dari itu, hampir bisa dipastikan, MK akan menerima begitu banyak pengajuan perkara paska digelarnya Pilkada serentak yang diikuti 269 daerah. Dia pun meyakini, kinerja Mahkamah Konstitusi bisa tidak efektif jika bekerja dengan waktu yang terbatas. “Normalnya, siapa sih orang yang mau menerima begitu saja? Apa lagi ini kan urusan politik di mana mereka sudah mengorbankan banyak hal,” tambah Doni. RL
FB/IST
Layouter: Ari
FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
Polri Antisipasi Berbagai Pemicu Konflik dalam Pilkada JAKARTA-Fajar Bali Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan, ada sembilan akar masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam penyelenggaraan pilkada serentak. Berbagai hal tersebut akan diantisipasi Polri sebagai upaya untuk menjaga keamanan selama proses demokrasi. “Tugas pokok Polri ada tiga, pertama wujudkan kamtibmas yang kondusif sehingga pemilu lancar, masyarakat dapat melaksanakan hak pilih dengan aman
dan demokratis. Kedua menjaga keamanan, dan ketiga melakukan penegakan hukum,” ujar Badrodin, dalam Rakornas Persiapan Pilkada di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11). Sembilan hal tersebut dimulai dari masalah sinkronisasi daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Badrodin, hal ini merupakan sumber potensi konflik dari waktu ke waktu. Misalnya, terjadi ketidakakuratan data, sehingga ada pemilih yang tidak terakomodasi.
Selanjutnya, politisasi birokrasi. Masalah bisa timbul jika aparatur sipil negara terlibat bersama petahana yang maju dalam pilkada. Ketiga, yaitu manipulasi suara, baik pada tingkat TPS, PPA, atau PPK. Manipulasi suara biasanya terjadi di daerah yang secara geografis sulit dijangkau. Keempat, yaitu ketidaknetralan penyelenggara. Baik Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, keduanya dituntut menjaga netralitas dan menghindari pengaruh dari pa-
sangan calon yang berkompetisi dalam pilkada. Berikutnya, praktik kampanye hitam. Menurut Badrodin, setiap pemilihan umum selalu berpotensi adanya ujaran kebencian. Jika terjadi, hal tersebut dapat dimasukkan dalam ranah pidana. “Berbagai hal lainnya adalah, provokasi politik, perseturuan antarcalon, kompleksitas regulasi, dan yang terakhir adalah politik uang yang bisa dikenakan sanksi pidana umum,” kata Badrodin. KP
Ada Pencatut Nama Presiden dan Wapres
Kalla Pertimbangkan Bongkar ke Publik JAKARTA-Fajar Bali Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait adanya politikus yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden ke Freeport menjadi “bola panas”. Banyak pihak yang mendesak agar Sudirman menyebut langsung politikus yang membawa nama dua pimpinan Indonesia untuk kepentingan pribadi itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pihak yang dicatut namanya mulai mempertim-
bangkan membongkar identitas politikus tersebut. “Nanti dipertimbangkan,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/11). Wapres sekali lagi mengatakan, dia sudah tahu siapa politikus pencatut namanya itu. Informasi itu dia dapatkan langsung dari Sudirman Said. Hanya saja, tutur dia, keputusan untuk membongkar identitas pencatut kepada publik masih harus mempertimbangkan berbagai hal. “Nanti, karena yang paling mengetahui Menteri ESDM.
Kita tunggu dulu bagaimana Menteri ESDM,” kata Wapres. Sebelumnya, Sudirman Said menyebutkan adanya tokoh politik yang sangat berkuasa mencoba menjual nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Freeport. Dengan mencatut nama Presiden dan Wapres, politisi itu menjanjikan ke Freeport agar perpanjangan kontrak bisa segera diberikan. “Seolah-olah Presiden minta saham. Wapres juga dijual namanya. Saya sudah laporkan
kepada keduanya. Beliau-beliau marah karena tak mungkin mereka melakukan itu,” ujar Sudirman. Namun, dia mengaku tak bisa menyebut siapa politisi yang coba menjual nama dua pimpinan tertinggi republik itu. Hanya saja, Sudirman mengatakan bahwa orang itu cukup terkenal. Selain pencatut itu mencoba menjual nama Presiden dan Wapres, Sudirman menyebut orang itu juga meminta proyek pembangkit listrik di Timika dan meminta bagian saham Freeport. KP
DARI HALAMAN 1
Gilimanuk maka investor pun banyak yang akan berdatangan sehingga perekonomian di wilayah tersebut lebih meningkat. Ditambahkan oleh Vice President CRCC International LTD Hu Fan, penandatanganan ini adalah sebagai bentuk komitmen untuk menjalin kerjasama dengan Pemprov Bali dalam pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang turut menyaksikan kesepakatan kerjasama, berharap kerjasama tersebut bisa terwujud dengan baik. Hal ini untuk memberikan pelayanan terbaik demi kesejahteraan masyarakat. “Keberadaan infrastruktur seperti jalan tol tersebut dapat mempermudah akses antarwilayah sehingga membuka investasi dan meningkatkan perekonomian di wilayah Bali Utara, Barat dan Timur,” ujarnya.
selama ini bertumpu di wilayah Bali selatan. Jalan tol baru ini akan menghubungkan daerah Kuta-Tanah Lot-Soka-Seririt dan Soka-Pekutatan-Gilimanuk. “Studi kelayakan rencana pembangunan jalan tol akan berakhir tahun ini dan akan dipresentasikan kepada beberapa pihak,” jelas Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Denpasar, Kamis (12/11) kemarin. Dengan adanya studi kelayakan nantinya akan diketahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan. Berapa pun besarnya anggaran yang akan dikeluarkan, lanjut Sudikerta, rencana pembangunan tol baru ini harus tetap dijalankan. Pasalnya, keberadaan tol ini, nantinya akan menghubungkan Bali Selatan, Bali Utara dan Bali Barat sehingga akses pelayanan publik menjadi lebih mudah. “Selain mempercepat akses pelayanan publik juga merangsang investasi di Bali Utara dan Barat. Siapa yang mau berinvestasi di wilayah Bali utara kalau akses jalannya tidak ada. Untuk itu, tol yang menghubungkan Bali selatan dan utara ini sangat penting untuk segera dibangun,” jelasnya. Sementara untuk pembebasan lahannya, lanjut Sudikerta akan dimulai sejak tahun 2016. Pembebasan lahan bukan
saja merupakan tanggungjawab pemerintah setempat melainkan juga tanggungjawab investor. Dana pembangunannya akan dilakukan seperti pembangunan jalan Tol Bali Mandara atau sistem korporasi. Pembangunan akan dilakukan oleh PT Waskita Tol Bali Mandara yang saat ini sudah menjadi Perusahan Daerah Bali. Tol ini diyakini bisa memecahkan kemacetan jalur Denpasar-Gilimanuk, Denpasar-Buleleng. Sudikerta mencontohkan, jika sebelum pembangunan jalan tol Bali Mandara, terjadi kemacetan di Denpasar-Ngurah Rai, Denpasar-Nusa Dua. Namun saat Tol Bali Mandara beroperasi, kemacetan itu sudah tidak ada lagi. Sekarang malahan di Kota Denpasar yang terjadi kemacetan di beberapa titik. “Saya berjanji tol yang menghubungkan Bali Selatan, Utara dan Barat tersebut akan dibangun kurang lebih 3 sampai 4 tahun. “Yakinlah, tol itu akan dibangun dalam masa pemerintahan Sudikerta yang baru. Karena saya ini konsen dengan pembangunan di Buleleng. Akses ke utara harus lebih cepat, potensi di utara itu juga luar biasa. Jangan sampai investasi dan pembangunan tumpuk di selatan Bali,” jelasnya. M-007/R-014
Perusda Bali Jajaki Kerjasama Perusahaan BUMN China mengenai pembangunan infrastruktur itu kami ingin mengetahui komitmen dan integritas dari perusahaan tersebut maka dilakukanlah penandatanganan kesepakatan sewa-menyewa kantor kami yang terletak di Jalan Kamboja,” kata Direktur Utama Perusda Provinsi Bali I Nyoman Baskara di sela-sela acara, Rabu (11/11) malam di Denpasar. Dia mengatakan, jika sampai batas waktu yang telah disepakati tidak ada pembayaran mengenai sewa kantor tersebut, maka kesepakatan hanyalah sebuah cerita saja sehingga tidak perlu ada kelanjutan. “Kami membutuhkan partner bisnis yang bersahabat dan juga memiliki integritas secara international sehingga tidak ada lagi yang hanya sekadar memberikan janji belaka kemudian menghilang,” ucapnya. Sementara itu Chairman Alhadad PTE LTD Jafar Alhadad mengatakan, tujuan dari penandatanganan kesepakatan itu adalah untuk meningkatkan hubungan dengan Pemerintah Provinsi Bali melalui Perusda. “Selain itu kami ingin menumbuhkan kepercayaan sehingga bisa jalan bersama,” ucapnya. Menurut dia dengan adanya jalan tol baru dari Denpasar ke
Pembangunan Tol Baru Sementara studi kelaikan terkait rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bali selatan, Bali Utara dan Bali Barat diupayakan akan selesai pada Desember 2015. Keberadaan jalan tol nantinya selain mempercepat akses pelayanan publik, juga mendorong pemerataan investasi yang
Giriasa Bertekad Lanjutkan Program Pembangunan Kabupaten Badung
DARI HALAMAN 1
kan paslon nomor urut 1 (satu) ini saat melakukan simakrama dengan krama Banjar Pande, Desa Adat Mengwi, beberapa waktu lalu. Simakrama ini menjadi sangat spesial, lantaran Giriasa didampingi langsung A.A Gde Agung bersama Bendesa Adat Mengwi IB Anom. Hadir pula anggota fraksi PDIP DPRD Badung I Nyoman Satria dan Ketua PK Golkar Mengwi I Nyoman Risna. Simakrama didahului dengan persembahyangan bersama di Pura Sakti. Kelian Dinas Banjar Pande
Made Sudana mewakili 869 pemilih diwilayahnya menyatakan dukungan pada Giriasa, karena telah teruji dan terbukti di legislatif dengan duduk dua periode menjadi pimpinan di DPRD Badung. “Pasangan ini sudah terbukti dengan menjadi pimpinan di DPRD Badung selama dua periode. Visi misi programnya sangat pro rakyat, salah satunya mengenai pelestarian adat dan budaya,”katanya. Mendapat dukungan kebulatan tekad, Giri Prasta didampingi Suiasa menyatakan rasa terima kasih atas dukungan
masyarakat. Pada kesempatan tersebut Giri Prasta kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan mantan Bupati Badung Gde Agung. “Sudah menjadi komitmen kami, akan melanjutkan kebijakan pendahulu kami membangun kabupaten Badung, yang telah terbukti banyak membawa perubahan di kabupaten Badung,”katanya. Sebelumnya, Giriasa juga melaksanakan simakrama di Banjar Jeroan Anggungan Kelurahan Lukluk. Kelian Adat Banjar Jeroan I Gusti Nyoman Arta Diwangsa mempertegas komitmen krama Banjar Jeroan
untuk memenangkan Giriasa di pilkada 9 Desember mendatang. Keputusan ini berdasarkan kesepakatan krama. Simakrama kemudian dilanjutkan di wantilan Pura Dadya Pasek Ngukuhin. Giri Prasta disambut antusias ratusan krama yang hadir. Kelian Pura Dadya Pasek Ngukuhin I Nyoman Giri Atmaja menyatakan, sosok Giri Prasta tak asing bagi pengempon pura yang berjumlah 150 KK. Kata dia, politisi merakyat asal Desa Plaga ini dikenal rajin turun ketengah masyarakat untuk menjembatani berbagai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. KJS
melihat Sudana yang saban hari tidur di warung dekat Bale Banjar, sementara ketiga anaknya harus tidur di rumah tetangga. Namun hal itu dilakukan untuk mempertahankan agar anaknya masih tetap sekolah. Jika Sudana membangun rumah, maka dengan gaji yang tak mencukupi, anak-anaknya bisa putus sekolah. “Semoga dengan bantuan tersebut, kehidupan bapak Sudana bisa lebih baik,” paparnya. Sementara pada acara penyerahan bantuan rumah itu, hadir Nyonya Cok Pemayun didampingi anggota Dharma Wanita Provinsi Bali. Hadir juga Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bangli, Nyonya Sekda Giri Putra. Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli, Cok Bagus
Gede Gaya Dirga, Camat Susut, Perbekel Susut, dan Kadis Tata Kota Bangli. Cok Istri Agung Pemayun kepada Sudana berharap agar rumah bantuan yang diberikan itu dipelihara dengan baik, sehingga bangunan menjadi lebih sehat serta berumur panjang. Sudana pun sanggup untuk memelihara dengan baik. Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Cok Istri Pemayun ketika ditanya soal nasib-nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan rendah di Bali, dia mengatakan banyak ASN tidak memiliki rumah layak huni. Untuk di Bangli baru hanya 1 orang ASN sampai tak punya rumah. ASN tak punya rumah layak huni juga
ada di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Gianyar. Untuk di Gianyar diupayakan tahun 2016 bisa mendapat bantuan rumah. “Banyak ASN di Bali tak punya rumah layak huni, ini membutuhkan adanya kepedulian bersama”, ujar Nyonya Pemayun. Dia juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap ASN yang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sampai tak punya rumah layak huni. Bahkan dirinya amat prihatin terhadap Sudana yang sampai tidur di warung Bale Banjar Pukuh. “Kami harap rumah ini dipelihara dengan baik dan bermanfaat bagi kehidupan Sudana,” tutupnya wantiwanti. W-002*
Dharma Wanita Provinsi Bali Serahkan Bantuan Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 SD) yang gajinya tidak mencukupi untuk kebutuhan seharihari dan membiayai anaknya sekolah. Karena hidupnya hanya mengandalkan dari gaji tersebut, sehingga dirinya tak mampu membangun rumah. U n t u k m e nye ko l a h k a n anaknya 1 orang di bangku SMA, 1 di bangku SMP dan 1 lagi di bangku SD, dia mengaku susah. Jadi pilihannya, jika ia membangun rumah, maka anaknya terancam putus sekolah. Akhirnya, ia memilih tidur di warung dekat Bale Banjar agar anakanaknya terus bisa mengenyam pendidikan. Kepala Desa Susut A.A Angradiguna juga mengaku miris
11
Nama Dicatut, ‘Lolak’ Lapor Polisi
DARI HALAMAN 1 Kabupaten Buleleng yang sudah seharusnya keluar dari Provinsi Bali dan membentuk provinsi sendiri. Dan yang paling terakhir adalah soal sesama anggota DPD asal Bali Arya Wedakarna. “Masa saya menulis dalam akun FB, kalau Wedakarna itu pembohong, senang tampil di media tetapi tidak pernah berjuang untuk Bali. Pak Wedakarna telpon saya dan bertanya soal itu. Itulah sebabnya saya laporkan kasus tersebut ke Polda Bali,” ujarnya. Menurut Lolak, dirinya tidak pernah berkapasitas untuk berbicara soal Madura, soal Buleleng, apalagi mengritik Wedakarna. Lolak juga menjelaskan, Medsos saat ini memang sedang menjamur, banyak reaksi yang bisa ditimbulkan oleh media sosial apabila dikelola dengan maksimal, baik itu reaksi positif maupun negatif. Seperti yang terjadi belakangan ini banyak menyebar akunakun palsu di facebook yang mengatasnamakan tokoh maupun artis atau perusahaan tertentu untuk menarik keuntungan. Salah satu yang terjadi beberapa hari ini adalah terdapat akun facebook yang mengatasnamakan Kadek Arimbawa (Anggota DPD RI Provinsi Bali) lengkap dengan fotonya yang memposting komentar “aneh” di akun
facebook milik sesama anggota DPD RI Perwakilan Bali, Dr. Arya Wedakarna, pada hari Minggu, 8 November 2015, sehingga menimbulkan reaksi negatif terhadap Kadek Arimbawa. Hal ini tentu membuat tidak nyaman kedua Senator asal Bali tersebut, akun facebook yang mengatasnamakan Kadek Arimbawa seolah-olah menentang dan meremehkan Arya Wedakarna. “Saya ini tidak punya yang namanya facebook, satu-satunya akun yang dikelola oleh staf saya itu page yayasan kesenian bali, jadi dengan tegas saya katakan bahwa itu akun palsu yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk suatu tujuan tertentu,” ungkapnya. Melalui stafnya, Lolak mengutip beberapa komentar dalam akun palsu tersebut. Beberapa di antaranya adalah “Cuma fotofoto, tebar pesona, pulang dah, gak ada kelanjutannya” atau “kalau cuma memperjuangkan prasasti yang tidak akan kembali saya rasa hal yang sia sia. Seiring tuntutan Madura mau lepas dari Jawa Timur, saya akan perjuangkan pembentukan Provinsi Bali Utara (baltara). Sudah cukup kesenjangan antara Buleleng dengan kabupaten di selatan. masak pltu ada di Buleleng untuk menerangi hotel hotel Denpasar Kuta, kami cuma kebagian asapnya saja. “Semua komentar ini sudah
ada nuansa politisnya disana, mengesankan bahwa kami ini tidak ada kekompakan satu sama lain dan saling menjatuhkan serta membuat reaksi negatif terhadap saya,” ujarnya. Sementara Arya Wedakarna dalam akun facebooknya menegaskan bahwa akun yang mengatasnamakan Kadek Arimbawa yang hadir di beberapa status facebook Dr. Arya Wedakarna dengan sejumlah pernyataan yang melawan, kontra atau cenderung provokatif adalah palsu. Dan usaha untuk melaporkan ke cyber crime Polri sedang diupayakan. Menanggapi hal tersebut, Kamis 12 November 2015, I Kadek Arimbawa telah membuat surat pengaduan ke Reskrimsus Polda Bali Nomor : 012/DPD. RI.BALI.B-66/XI/2015. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal serupa terjadi kembali. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati menggunakan media sosial dan gunakanlah secara bijak jangan sampai merugikan orang lain maupun diri sendiri,” ujarnya. Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari Lolak terkait laporan tersebut. “Saya cek dulu laporannya ke penyidik,” tegasnya kemarin (12/11). M-007/R-005
2011 sampai 2013 itu, Gede Astawa hanya mampu merealisasikan pembangunan satu unit bale kambang di pura setempat. Dimana nilai bangunan itu menghabiskan sekitar Rp 60 juta. Sebelumnya, Gede Astawa sendiri harus mendekam di LP Karangasem setelah hakim PN
Amlapura memvonisnya dua tahun penjara atas kasus penggelapan dana bantuan kompensasi pemanfaatan air subak dari PDAM Karangasem. Bantuan konpensasi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan sehingga pihak desa adat melaporkan ke Mapolres Karangasem. W-016
hari, politisi dari Canggu ini bisa mendapat tiga sampai lima undangan untuk karya. “Seperti hari ini (Rabu, 11/11) saya menghadiri tiga karya, pertama di Pura Kahyangan Desa Mengening, Cemagi, kemudian nyekah massal di Desa Sading, dan persembahyangan bersama di Pura Beji Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Mengwi,” katanya. Kedatangan Made Sudiana di Pura Dalem Kahyangan Mengening, Cemagi bersama sejumlah tim suksesnya seperti Kadek Sudarmaja (ketua Fraksi Gerindra), Made Sunarta (wakil ketua DPRD Badung), AA Gde Gerana Putra (tokoh puri Gerana, Selat) dan ketua relawan Badung Bagus, Nyoman Sukirta disambut hangat krama. Selain bendesa adat I Made Kardi, sekitar 300 krama serta anggota seka teruna teruni Bhuana Putra juga antusias menyambut kehadiran cabup Made Sudiana. Dalam kesempatan itu, Sudiana maupun tim sukses tidak menyampaikan soal visi dan
misi termasuk soal dukungan. Karena kehadirannya bersama tim diundang untuk sembahyang bersama, sehingga tidak etis situasi religius dipolitisasi. “Kehadiran kami ke sini diundang untuk sembahyang bersama, dan sambutan krama sangat antusias. Kehadiran kami bukan untuk berkampanye,” tegas Sudiana. Namun demikian, suasana dukungan tetap nampak dari sikap krama. Bahkan ada krama yang menyampaikan yelyel untuk Badung Bagus. Sementara persembahyangan bersama di Pura Beji Desa Adat Mengwi, dihadiri kelian banjar adat, Made Jiwa, kelian dinas Nyoman Darmawan, pengempon se-desa Mengwi dan Wagub Ketut Sudikerta. Dan untuk karya nyekah massal di Sading, selain dihadiri sejumlah tokoh masyarakat seperti Wayan Rasmin, AA Jayarat, juga kelian adat se desa Sading dan sejumlah kepala lingkungan. Dalam nyekah massal itu, diikuti 145 sawa dan 90 orang potong gigi. R-014
rumah. “Kalau memungkinkan saya diberikan bantuan bedah rumah,” jelasnya. Sebelum kecelakaan kerja yang mengakibatkan kakinya lumpuh, Ia sudah berencana membuat rumah. Bahkan pondasi rumah berukuran 8x 8 meter itu sudah berdiri persis di belakang rumahnya yang bocor tersebut. Tembok dindingya di bagian barat sudah berdiri setengah. “Sebelum jatuh sakit, penghasilan saya sebagai buruh bangunan cukup lumayan. Sebagian penghasilan saya sisihkan untuk membangun rumah secara bertahap,” jelasnya lirih. Baru selesai membangun
pondasi dan tembok sebagian, kecelakaan kerja terlebih dahulu dialaminya. “Mimpi saya memiliki rumah pupus karena,” cetusnya. Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan Sudiarta belum bisa mendapatkan bantuan bedah rumah. Karena untuk program bedah rumah 2015 saja masih banyak yang ngantre. Ia belum bisa memastikan apakah bisa mendapatkan bantuan bedah rumah. “Kami baru bisa membantu memberikan sembako dan uang saat mendampingi Bapak Penjabat Bupati mengunjungi bapak Sudiarta di banjar balu,” jelasnya. W-004
mengawal pemanfaatan dana itu. Sudah dimanfaatkan sesuai peruntukannya untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat atau tidak. Hanya itu saja poin-poin yang dicermati,” ujarnya beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Lihadnyana memaparkan, jajarannya memang tidak dilibatkan langsung dalam evaluasi yang dilakukan oleh BPK tersebut. Lantaran, tim dari BPK terjun ke masing-masing daerah dan mengumpulkan kepala desa di suatu tempat. Nah, saat itulah masing-masing kepala desa disodori pertanyaan terkait pemanfaatan dana desa. “Kami tidak dilibatkan langsung, karena BPK langsung ke lokasi. Kepala desa dikumpulkan,
kemudian ditanya tentang pemanfaatan dana desa,”imbuhnya. Dirinya pun yakin, di Provinsi Bali tidak akan ada permasalahan terkait dana desa. Apalagi, kepala desa sudah biasa mengelola dana yang bersumber dari APBD ataupun APBN. Tak hanya fokus pada evaluasi BPK, BPMPD Provinsi Bali juga sedang memasuki pencairan dana desa tahap kedua. Katanya, Kabupaten Bangli tercatat sebagai kabupaten yang menerima pencairan dana desa tahap kedua paling awal. Sedangkan untuk kabupaten lain, masih menunggu. Namun, seluruh proposal sudah siap, hanya menanti pencairan dari pusat saja. “Proposal sudah siap semua, tinggal tunggu pencairan saja,” tutupnya. W-019
Dugaan Korupsi Bansos, Mantan Bendahara Desa Adat Tauka Diperiksa DARI HALAMAN 1 dugaan korupsi bansos itu hampir final. Sehingga berapa kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatannya masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP. Penyelidikan yang dilakukan unit Tipikor, dalam kurun waktu
Sudiana: Bukti Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
DARI HALAMAN 1
Cabup Badung I Made Sudiana, ketika menghadiri karya di Pura Dalem Khayangan Desa, Desa Adat Mengening, Cemagi, Mengwi, Rabu (11/11) malam mengakui, selain karena tingkat kesejahteraan krama sudah semakin membaik, juga kekompakan warga sudah terjalin erat. Sehingga seberat apapun karya yadnya yang akan dilakukan, dapat dilaksanakan dengan baik. “Karena tingkat kesejahteraan masyarakat sudah baik dan kekompakan dalam gotong royong terjaga, sehingga setiap karya dapat dilaksanakan dengan baik. Bagi yang kurang mampu, bisa dilakukan dengan cara bersama (massal), sehingga terjadi subsidi silang,” katanya. Kegairahan umat dalam melaksanakan yadnya, kata paslon yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) ini, secara langsung dapat dirasakan melalui banyaknya permintaan krama atau desa adat untuk menghadiri acara tersebut. Bahkan setiap
Sudiarta Minta Bantuan Bedah Rumah
DARI HALAMAN 1
satu kamar tidur bersama istri dan anak bungsunya. Hanya anak sulungnya Putu Yuni Ariati (16) yang tinggal di rumahnya yang atapnya rusak. Apalagi sekarang musim hujan, banyak bocornya. “Saya bersyukur sudah diberikan bantuan dari pemerintah, terlebih dari Bapak Gubernur dan Bapak Penjabat Bupati,” jelasnya. Selain berharap kakinya bisa digerakkan dan dapat bekerja seperti semula sehingga mampu menghidupi kedua anak dan istrinya, Ia juga meminta diberikan bantuan bedah
Kepala Desa Diingatkan Tak Was-was DARI HALAMAN 1 Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menyampaikan, saat ini pemanfaatkan dana desa memang sedang dicek oleh BPK. Berdasarkan catatannya, ada beberapa poin yang disoroti. Yakni, apakah dana tersebut sudah dimanfaatkan untuk program infrastruktur desa ataupun untuk pemberdayaan masyarakat. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Apalagi, Lihadnyana optimis selama ini jajarannya juga telah melakukan pendampingan optimal, agar dana tersebut dipergunakan sesuai aturannya. “BPK turun ke semua Provinsi di Indonesia tidak hanya di Bali. Bukan diperiksa, tapi BPK hanya
Layouter: Dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 TAHUN XVI
170 Rumah Tak Layak Huni Dibedah Pemprov Bali Pemkab Berharap Dilibatkan dalam Tahap Pengajuan
Sejak tahun 2010, Kabupaten Jembrana telah merasakan manfaat program bedah rumah Pemerintah Provinsi Bali. Ratusan rumah tak layak huni sudah tersentuh program unggulan Bali Mandara Jilid II ini. Berlahan-lahan angka kemiskinan di Gumi Makepung pun menurun. Namun, sesuai data di Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana, hingga saat ini masih tercatat sebanyak 4049 Rumah Tangga Miskin (RTS) atau 12.900 jiwa penduduk yang menanti bantuan Pemerintah Provinsi Bali. Tak hanya bedah rumah, tetapi juga program-program pengentasan kemiskinan lainnya.
NEGARA-Fajar Bali Sesuai data yang diperoleh di Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana, sepanjang
tahun 2015 tercatat 170 unit rumah tak layak huni yang dibedah oleh Pemerintah Provinsi Bali. Hal tersebut dibuktikan dengan surat dari Dinas Sosisal
Wayan Gorim
FB/DOK
Provinsi Bali. Yang mana untuk tahun anggaran 2015, hasil verifikasi bedah rumah, yang layak dibantu Dinas Sosial Provinsi Bali untuk Jembrana sebanyak 120 unit rumah milik RTM. Lokasinya tersebar di 15 Desa/ Kelurahan. Selanjutnya pada anggaran perubahan APBD Provinsi Bali
tahun 2015 kembali terdapat tambahan untuk program bedah rumah. Untuk anggaran perumahan, mulanya rumah tak layak huni yang diajukan sebanyak 98 unit. Namun setelah dilakukaan verifikasi dari tim di Provinsi, yang dinyatakan lolos hanya 50 KK atau RTM dan tersebar di beberapa desa di Jembrana. Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jembrana, Wayan Gorim ditemui Rabu (11/11) mengatakan, untuk bedah rumah dari Provinsi, biasanya dari desa maupun kelurahan langsung mengusulkan ke provinsi. Dia berharap supaya ke depan, juga melibatkan dari pihak Kabupaten. “Selama ini, rata-rata langsung ke Dinas Sosial Provinsi,” ujarnya. Pihaknya hanya dilibatkan ketika melakukan sosialisasi program bedah rumah kepa-
Potret Kemiskinan di Desa Pengambengan
da penerima program bedah rumah. Sedangkan realisasi pengerjaaannya langsung dari provinsi, termasuk pengawasan serta monitoring. Dalam pelaksanaan program bedah rumah biasanya juga melibatkan tim dari pihak desa secara langsung. Sedangkan agar tak salah sasaran, untuk mengusulkan bedah rumah, dari desa atau kelurahan biasanya tetap mengacu pada buku merah atau data keluarga miskin milik kabupaten. Dirinya pun berharap ada sinergitas antara provinsi dan kabupaten, sesuai seruan dari Gubernur Bali, karena selama ini program bedah rumah sangat bermanfaat bagi warga kurang mampu dan tersebar di semua desa. “Hal ini penting dipertegas, karena masih banyak warga miskin yang butuh bedah rumah,” ujarnya. W-003
Tempati Gubuk Tua, Berharap Bantuan Bedah Rumah NEGARA- Fajar Bali Bermimpi agar rumahnya layak huni, Rieza Abnertha Loho (33) bersama suaminya, Irawan (35) berupaya untuk memperbaiki rumahnya sendiri bersama sanak keluarganya. Bila dicermati, kondisi rumahnya sangat memprihatikan, beberapa atap rumahnya sudah terlihat keropos disertai dindingnya juga berbahan bambu atau gedek. Namun, meski sudah berupaya keras untuk memperbaiki rumahnya tetapi hasilnya tidaklah maksimal. “Ya, bersyukur, bisa perbaiki sendiri,” ujar Reiza ketika
ditemui di rumahnya Kamis (12/11) di Banjar Kombading Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Saat ini kondisi rumahnya masih tetap berdinding gedek dan lantainya pun masih beralaskan tanah. Hampir tujuh tahun dia menempati rumah ini. Dia pun sebenarnya berkeinginan agar mendapatkan bantuan program bedah rumah, namun dia bersama suaminya baru saja lepas KK dari mertuanya, sehingga belum terdaftar sebagai keluarga miskin. Sedangkan mertuanya, memang sudah masuk daftar KK miskin.
Selain rumahnya yang memprihatinkan, ia pun menderita sakit kanker kulit jinak. Ia sudah berobat ke RSU Negara dan dirujuk ke RS Indra Denpasar. “Selama berobat saya menggunakan JKBM,’ ujarnya. Hasil diagnosa di rumah sakit, dirinya mengalami kanker kulit jinak. Dia pun mengalami penyakit sejak usia 13 tahun. Sebelumnya dia juga berobat menggunakan pengobatan alternatif, seperti jamu-jamuan dan sebagainya. Namun penyakit yang dideritanya belum kunjung sembuh dan masih menjalar ke seluruh tubuh. W-003
FB/PRAMONO
KEMISKINAN-Reiza bersama kedua anaknya saat di rumah yang berdinding gedek serta beralaskan tanah, Kamis (12/11).
Sapinah ketika dirumahnya.
FB/PRAMONO
TAK LAYAK HUNI-Kondisi rumah Sapinah yang tak layak huni.
NEGARA- Fajar Bali Nenek Sapinah (70) juga tercatat sebagai RTM. Ia merupakan salah satu warga miskin yang tinggal sebatangkara di sebuah gubuk di Banjar Munduk Timur, Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Gedek seb-
agai dinding rumahnnya sudah terlihat rusak dan lantainya pun beralaskan batu bata dan tanah. Begitu pula atapnya, sudah mulai tak terawat. Kini kondisi perempuan tua itu, sering sakit dan tidak kuat bekerja berat. Terkadang
Angka Kemiskinan Capai 210 KK NEGARA- Fajar Bali Desa Pengambengan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana. Di desa rupanya masih menyimpan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Bahkan, berdasarkan verifikasi tahun 2014 dari 3.767 KK atau 12.558 jiwa sebanyak 210 KK tercatat sebagai RTM. Jumlah tersebut sedikit menurun dibandingkan hasil FB/PRAMONO verifikasi tahun 2013, Samsul Anam yang mendatat 241 KK miskin. Perbekel Pengambengan, Samsul Anam ditemui di kantornya, Kamis (12/11) kemarin mengatakan penurunan KK miskin di Pengambengan dari tahun sebelumnya, dikarenakan berbagai faktor, di antaranya karena meninggal dunia dan mendapat bantuan bedah rumah, baik dari kabupaten dan CSR. Selama ini kata Samsul, warga miskin yang memiliki rumah tak layak huni belum pernah mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Dia berharap, ada secercah harapan, apabila guliran bantuan bedah rumah Provinsi Bali juga sampai ke Pengambengan. Samsul yang didampingi salah satu stafnya memang berkeinginan untuk mengajukan program bedah rumah ke Provinsi. “Kami memang berkeinginan, dan kami baru menyusun proposal untuk pengajuan bedah rumah ke provinsi,” ujarnya. Dia pun berencana akan mengusulkan sebanyak 10 KK miskin dulu, sesuai hasil survei di lapangan dari pihak desa. “Tapi ini baru proses di desa,” ujarnya lagi. Dari 10 KK tersebut, di setiap dusun akan diambil 2 KK. Di Pengambengan, terdapat 3.767 KK dan 12.558 jiwa. Mata pencaharian penduduknya rata-rata sebagai nelayan dan bekerja sebagai buruh awak perahu. Pihaknya mengusulkan untuk pengajuan bedah rumah tetap sesuai dengan buku merah daftar nama keluarga miskin di Jembrana. “Saya tetap sesuai dengan yang terdaftar di buku merah,” ujar Samsul yang baru dilantik jadi Perbekel tahun 2013 lalu. W-003
’Dikeroyok’ Bantuan Pemerintah, Angka Kemiskinan di Jembrana Menurun
Nenek Sapinah Hidup Sebatangkara
dia ikut bekerja membantu bersih-bersih di rumah tetangga. Itu pun bila kondisinya sedang sehat. Ketika ditemui di rumahnya, belum lama ini, Sapinah mengaku sakit dibagian kakinya terkadang sering ngilu. Bila ada yang dimasak, dia pun masih dapat memasak seadanya. Namun belakangan ini, karena sudah tak kuat kerja berat, terkadang tetangganya datang untuk memberikan
Perbekel Pengambengan Usul 10 Unit Bedah Rumah ke Pemprov
FB/PRAMONO
sekadar makanan dan minuman. “Ya, terkadang diantarkan makanan oleh tetangga,” ujarnya. Dia mengaku hanya tinggal sendiri di rumah berdinding gedek itu. Meskipun memiliki saudara, namun tinggal jauh-jauh, bahkan ada yang tinggal di Kalimantan. Selama hidupnya, Sapinah belum dikaruniai seorang anak. Dia mengaku menikah sekitar tahun 1970-an. Namun tak berapa
lama menikah, suaminya yang bekerja sebagai nelayan, meninggal lantaran tengggelam ketika melaut. Meski tinggal sendiri, dia tetap giat untuk bisa mandiri dan bekerja apa adanya untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai warga miskin, dia pun pernah mendapat beras miskin (raskin, namun itu hanya dua kali dalam setahun. Dia pun tak pernah putus asa, dengan hidupnya yang sederhana dan apa adanya. Sapinah berupaya bertahan hidup. Kini tanah yang ditempatinya sudah disertifikatkan dan atas nama dirinya. Namun sertifikat itu masih di simpan di rumah saudaranya di Gilimanuk. Ia pun berharap memperoleh bantuan bedah rumah, agar tak selalu waswas saat beristirahat di gubuk tuanya. W-003
NEGARA-Fajar Bali Setelah ‘dikeroyok’ dengan program pengentasan kemiskinan baik dari Kabupaten Jembarana maupun Pemerintah Provinsi Bali, angka kemiskinan berangsur-angsur memang menurun. Kabid Pemberdayaan Ekonimi Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jembrana, IB Awangga, Kamis (12/11) kemarin menyampaikan data penurunan tersebut. Menurutnya, pada pendataan di akhir tahun 2014 sebagai penentuan Kepala Keluarga (KK) miskin, Pemkab Jembrana menggunakan 14 indikator utama dan 4 variabel intervensi. Hal tersebut sesuai dengan Perda No 8 tahun 2006 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jembrana. Berdasarkan acuan tersebut, tercatat terjadi penurunan jumlah KK miskin di tahun 2014. “Setelah dilakukan coklit dan verifikasi, jumlah keluarga miskin di Jembrana di tahun 2014, mengalami penurunan,” ujar IB Awangga. Jumlah KK miskin di tahun 2014 tercatat 4049 KK, sedangkan sebelumnya jumlah KK miskin di tahun 2013 tercatat 4683 KK. Sementara jumlah penduduk Jembrana di tahun 2014 mencapai 320.260 jiwa dan yang tercatat sebagai penduduk miskin mencapai 12.900 jiwa atau 4,04 persen dari jumlah penduduk Jembrana. “Melihat kondisi ini, jumlah keluarga miskin menurun dan pengentasan kemiskinan dilakukan secara bertahap,” ujar Awangga. Mengenai pendataan untuk mencatat jumlah keluarga miskin, pihaknya selalu melakukannya di akhir tahun. Di akhir tahun nanti, pihaknya diberikan waktu selama satu minggu untuk melakukan pengumpulan data yang dibantu oleh pihak kelian banjar dan perbekel di masing-masing banjar serta desa. “Untuk menentukan jumlah dalam pendataan didilakukan oleh pihak banjar dan desa. Biasanya dilakukan lewat rapat banjar,” ujarnya. W-003
Layouter: Ari